26 Oktober 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTPP raih kontrak gas cogeneration plant • WSKT mulai bangun jaringan transmisi 500kV di Sumatera • TBIG menjadi merek termahal di bisnis menara • INDY akan memiliki 25% PLTU Cirebon • GOLL jajaki peluang akuisisi • SMMA jajaki kerja sama investor strategis dalam private placement • LTLS tingkatkan modal Rp 14,3 miliar di LNK • BNBR bukukan rugi Rp 605,02 miliar 9M 2015 dari laba Rp 40,32 miliar • Laba dan penjualan KICI per 9M15 turun • Laba INCI per 9M15 naik 198% YoY jadi Rp 19,65 miliar • SMSM suntik anak usaha • Restrukturisasi TRIO masih berlangsung • Laba TMAS per 9M15 naik 70,31% YoY jadi Rp 231,14 miliar • Market share GIAA per 9M15 di domestik jadi 44%, internasional 28% • GIAA bukukan laba USD 51,4 juta, lakukan hedging beberapa bank • GIAA akan bentuk holding company pada tahun 2017 • BBRI perkirakan kredit tahun 2016 tumbuh 15-17% • BABP kembangkan internet banking & mobile banking • BJBR targetkan CAR 19% • BBRI targetkan porsi CASA 60% di 2016 • BBNI berencana akuisisi bank • BMRI pacu pertumbuhan fee based income 20% • BEKS akan rights issue di Rp200-225/saham rasio 1000:256 • BKSL proyeksikan marketing sales akhir 2015 Rp900 miliar • BEI belum setujui rencana stock split KREN
Dari perspektif teknikal, IHSG masih terkonfirmasi bergerak positif dalam pekan ini. Sinyalemen bagi IHSG tersebut terindikasi dari indikator teknikal baik leading indikator maupun lagging indikator. Indikator MACD dan Stochastic mengkonfirmasikan positif bagi IHSG. Selain itu, indikasi dari MA5 dan MA20, juga tercermina positif bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4653.146 804.738
VOLUME (Mn)
+68.584 +15.233
6,215.80 1,984.16
VALUE (Rp Bn)
6,544.37 4,754.01
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup pada level 4653.15. Dari domestik, pemerintah mengumumkan kebijakan ekonomi paket V. Menurut Menteri Koordinator bidang Maritim, Rizal Ramli, paket kebijakan ini berkaitan dengan upaya meningkatkan penerimaan pajak. Untuk mendorong penerimaan pajak, pemerintah akan segera merevaluasi aset badan usaha milik negara (BUMN). Dengan revaluasi, kemungkinan akan terjadi kenaikan aset. Jika terjadi kenaikan aset, selisihnya itu akan dikenakan pajak. Cara ini dinilai akan efektif mendorong penerimaan pajak yang kemungkinan tahun ini akan shortfall hingga lebih dari Rp 150 triliun. Adapun, Bank Dunia (World Bank) memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 hanya sebesar 5,3% sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Proyeksi ini lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya sebesar 5,5%. Bank Dunia menilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih baik jika dibandingkan dengan negara lain pengekspor komoditas. Upaya pemerintah yang memberikan stimulus, reformasi kebijakan, dan peningkatan kualitas belanja negara dapat membantu Indonesia menghadapi volatilitas dunia. Berbagai kebijakan pemerintah dalam keadaan ekonomi global yang tidak menentu membuat penyerapan anggaran belanja menanjak di triwulan ketiga yang diperkirakan telah mencapai 21,4% dalam kondisi riil selama sembilan bulan pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dapat menunjang pertumbuhan, serta upaya pemerintah untuk memperbaiki pelaksanaan proyek diharapkan dapat memperbaiki tingkat pertumbuhan investasi. Dari pasar regional, pertumbuhan ekonomi China melambat pada kuartal III/2015. China membukukan pertumbuhan PDB terendah sejak 2009. Biro Statistik China pada hari Senin (19/10) menyatakan ekonomi China tumbuh 6,9% pada kuartal III/2015. Pertumbuhan produk domestik bruto Negeri Tiongkok lebih tinggi dari konsensus proyeksi ekonomi yang disurvei Bloomberg, sebesar 6,8%. Pertumbuhan PDB tersebut adalah yang paling rendah sejak kuartal I/2009 ketika ekonomi China hanya tumbuh 6,2%. Kinerja kuartal II/2015 semakin menyulitkan tercapainya target pertumbuhan PDB 7% pada 2015 yang ditetapkan Perdana Menteri China.
Pelaku pasar akan menyikapi peluang yuan menjadi mata uang elit dunia yang semakin besar. Sinyalemen tersebut menguat dari pernyataan perwakilan IMF yang mengatakan bahwa yuan kemungkinan akan bergabung dengan mata uang cadangan IMF lainnya dalam waktu dekat. Langkah ini akan membuat lebih banyak negara menggunakan yuan untuk ditempatkann sebagai cadangan devisa. IMF telah memberikan sinyal kuat pada pemerintah Cina dalam pertemuan bahwa kemungkinan Yuan akan berhasil dimasukkan dalam review Special Drawing Rights, unit akun dari IMF. Sementara itu, Pemerintah Cina sangat yakin akan mendapatkan persetujuan sehingga pemerintah telah mempersiapkan pernyataan untuk menyambut keputusan tersebut. IMF saat ini sedang mengkaji ulang komposisi mata uang cadangannya, dengan para pegawainya hingga saat ini dan menyarankan pada dewan eksekutif IMF untuk menggelar voting sesegera bulan depan sebagai bagian dari proses yang dijadwalkan setiap 5 tahun. Mendapatkan persetujuan IMF artinya menvalidasi usaha pemerintah Cina untuk menjalankan kebijakan yang bertujuan membuat perekonomian Cina lebih berorientasi pada pasar. Diperkirakan 1 triliun cadangan mata uang global akan diubah ke dalam aset Cina jika yuan bergabung menjadi cadangan mata uang IMF. Dari CIna sendiri, Bank sentral negar ini memangkas tingkat suku bunga pinjaman dan giro wajib minimum perbankan, hal ini dilakukan untuk meredam perlambatan ekonomi yang kian dalam. Tingkat suku bunga pinjaman turun menjadi 4.35% dari 4.6%. Tingkat suku bunga tabungan turun menjadi 1.5% dari 1.75. Giro wajib minimum untuk semua bank dipangkas sebanyak 50 basis poin, dengan 50 basis poin tambahan bagi sejumlah lembaga keuangan. PBOC juga menghapus batas tingkat suku bunga tabungan. Pelonggaran moneter lebih lanjut menunjukkan determinasi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan 2015 sekitar 7%. Selama ini perlambatan ekonomi Cina menjadi salah satu faktor penghambat laju bagi pergerakan indeks saham global. Selain dari sentimen eksternal tersebut yang tidak kalah penting adalah apresiasi atas Rupiah akhirakhir ini. Apresiasi nilai tukar rupiah telah memberikan dukungan bagi pergerakan IHSG untuk melaju ke zona positif. Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati laporan laba emiten kuartal Iii 2015 yang banyak rilis dalam pekan ini. Jika apresiasi rupiah beralanjut dalam pekan ini serta penantian laporan laba emiten, sentimen ini diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk melangkah ke teritori positif.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
26 October 2015
26 October 2015 Pembangunan Perumahan (PTPP) memperoleh kontrak baru dari proyek gas cogeneration plant yang berlokasi di lahan Petrokimia Gresik di Jawa Timur. Proyek tersebut dimaksudkan untuk menambah kapasitas uap produk pupuk milik PT Pupuk Indonesia Energi serta menyokong kebutuhan listrik untuk produksi PT Petrokimia Gresik. Proyek ini dimulai pada akhir 2015 dengan durasi selama 22 bulan serta akan mulai dioperasikan pada 2017. Nilai kontrak proyek tersebut belum dimasukkan ke dalam perhitungan kontrak baru perseroan sampai dengan September sehingga nantinya akan menambah jumlah perolehan kontrak baru pada Oktober 2015. Waskita Karya (WSKT) bersama PLN mulai membangun jaringan transmisi 500kV sepanjang 395 km di Sumatera dengan nilai proyek Rp6.7 triliun. WSKT selaku pemenang tender proyek tersebut akan menanggung pendanaan awal, untuk itu perseroan telah mendapat pinjaman dana dari Bank BRI senilai Rp6.7 triliun. Rencananya 10% dana tersebut akan digunakan perseroan untuk pembebasan lahan dan sisanya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur transmisi. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) meraih peringkat 45 dari 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015 yang dikeluarkan Brand Finance. Merek Tower Bersama dianggap bernilai USD 69 juta dengan rating A+. Indika Energy (INDY) akan memiliki 25% proyek PLTU berkapasitas 1X1.000 MW di Cirebon. Nilai investasi proyek tersebut mencapai USD 2 miliar. Perseroan tergabung dalam konsorsium Cirebon Energi Prasarana. Selain INDY, sejumlah perusahaan asing juga ikut dalam konsorsium yaitu Marubeni Corporation sebesar35%, Samtan Co Ltd 20%, Korea Midland Power Co Ltd 10% dan Chubu Electric Power Co Inc 10%. Konsorsium tersebut telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PLN. Pembangkit listrik ini diperkirakan beroperasi secara komersial pada 2020. Tiga emiten farmasi, Kalbe Farma (KLBF), Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) membukukan kontrak pengadaan obat generik melalui e-catalogue senilai total Rp 800 miliar sepanjang tahun ini. Dalam hal ini, KLBF memperoleh Rp 50-100 miliar, INAF Rp 250 miliar dan KAEF Rp 500 miliar. Lautan Luas (LTLS) melakukan peningkatan modal di anak usahanya yaitu PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) sebesar Rp 14,3 miliar. Sehingga komposisi kepemilikan saham perseroan meningkat menjadi 99,9945%, sedangkan sisanya dimiliki oleh Indrawan Masrin. Polaris Ltd., pemegang saham mayoritas Trikomesl Oke (TRIO), menegaskan pembicaraan antara perseroan dengan para krediturnya terkait obligasi senilai Rp2,1 triliun masih terus berlanjut. Berbagai opsi restrukturisasi masih terus dijajaki bersama TRIO dan FTI, dan belum ada keputusan yang diambil. Golden Plantation (GOLL) tengah menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan sawit dengan luasan di atas 10.000 hektare. Setelah sebelumnya menyelesaikan proses akuisisi terhadap dua perusahaan pada tahun ini, perseroan memperkirakan jumlah area sawit menghasilkan milik GOLL sekitar 17.000 hektare dan diperkirakan tahun depan bisa naik menjadi 20.000 hektare. Selamat Sempurna (SMSM) menyuntik anak usahanya, Tokyo Radiator Sempurna, sebesar Rp 10,95 miliar. SMSM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah 33.200 saham, dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar saham. Pada tahun ini, perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 3,06 triliun pada 2015, lebih tinggi 14,9% YoY. Bakrie & Brothers (BNBR) membukukan rugi sebesar Rp 605,02 miliar
hingga periode September 2015 dibandingkan laba Rp 40,32 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto turun menjadi Rp 4,17 triliun dari sebelumnya Rp 4,74 triliun dan total beban naik menjadi Rp 4,68 triliun dari total beban tahun sebelumnya Rp 4,57 triliun. Rugi sebelum pajak sebesar Rp 514,77 miliar dari sebelumnya Rp 168,79 miliar. Sinar Mas Multiartha (SMMA) tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa calon investor strategis dalam rangka penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) atau private placement. Saat ini penjajakan kerja sama tersebut masih dalam tahap finalisasi. Investor strategis tersebut memiliki latar belakang berbagai macam bidang usaha, baik domestik maupun asing. SMMA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 623.780.871 saham seri B atau 10% dari keseluruhan modal dengan harga nominal Rp 100. Perseroan telah menetapkan harga pelaksaan dari private placement ini sebesar Rp 5.006 per saham dengan target perolehan dana Rp 3 triliun. Dana dari hasil private placement ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan tambahan investasi di anak perusahaan. RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) akan diselenggarakan pada 20 November 2015. Kedaung Indah Can (KICI) hingga September 2015 membukukan penurunan penjualan sebesar Rp 74,28 miliar dari sebelumnya Rp 80,65 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp 3,38 miliar dari sebelumnya Rp 7,42 miliar. Laba periode berjalan turun menjadi Rp 3,11 miliar dari sebelumnya Rp 5,94 miliar dan laba per saham dasar turun menjadi Rp 23 dari sebelumnya Rp 43 per saham. Intan Wijaya Chemical (INCI) meraih kenaikan laba sebesar 198% per September 2015 menjadi Rp 19,65 miliar atau Rp109 per saham dibandingkan sebelumnya Rp 6,59 miliar. Pendapatan usaha bersih Rp 101,99 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 81,34 miliar dan beban pokok penjualan naik menjadi Rp 78,51 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp 16,04 miliar. Laba bruto naik menjadi Rp 23,48 miliar dari sebelumnya Rp 6,90 miliar sedangkan laba sebelum pajak naik menjadi Rp 20,06 miliar dari sebelumnya Rp 6,90 miliar. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih per September 2015 sebesar 70,31% YoY menjadi Rp 231,14 miliar atau Rp 203 per saham dibandingkan sebelumnya Rp 135,71 miliar atau Rp 119 per saham. Pendapatan jasa naik menjadi Rp 1,18 triliun dari sebelumnya Rp 1,17 triliun. Namun beban jasa turun menjadi Rp 866,59 miliar dari sebelumnya Rp 913,93 miliar. Laba selisih kurs naik menjadi Rp 8,57 miliar dari sebelumnya Rp 1,61 miliar dan biaya keuangan turun menjadi Rp 52,76 miliar dari Rp 66,38 miliar. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp 252,15 miliar dari sebelumnya Rp 158,15 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) membukukan laba bersih USD 51,4 juta hingga September 2015, setelah membukukan rugi USD 220,1 juta periode sama tahun lalu. Selain efisiensi, perseroan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga avtur. GIAA juga membukukan kenaikan tipis pendapatan usaha sebesar 0,35% YoY menjadi USD 2,84 miliar sepanjang Januari-September. Sementara itu, beban usaha turun 13,23% YoY menjadi USD 2,72 miliar. Biaya bahan bakar turun hingga 31,4% menjadi USD 806,5 juta sejalan dengan koreksi harga avtur hingga 37,9% dari posisi tahun lalu. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan kesepakatan final pemilihan manufaktur pengadaan pesawat antara Airbus Group SEA atau Boeing Co pada tahun depan. Perseroan masih melakukan komparasi terhadap dua manufaktur tersebut. GIAA juga sedang menyelesaikan strategi fleet plan hingga 10 tahun ke depan. Perseroan membutuhkan lebih dari 100 pesawat baru untuk mengganti pesawat yang sudah berumur serta ekspansi baru. Rinciannya, 30 pesawat berbadan lebar (wide body) dan 70 berbadan sedang (narrow body).
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
26 October 2015
26 October 2015 Garuda Indonesia (GIAA) berencana membentuk holding atau perusahaan induk Garuda Grup pada tahun 2017. Langkah tersebut dipercaya membuat anak-anak perusahaan menjadi lebih lincah berbisnis. Dalam dua tahun ke depan perseroan akan melakukan persiapan pembentukan holding Garuda grup, yang terdiri dari Garuda, Citilink, GMF dan sebagainya. Salah satunya nanti itu ada yang sebagian IPO. Saat ini Garuda Indonesia memang memiliki banyak anak usaha, tetapi banyak anak usaha tersebut yang tidak tidak fokus. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan kerja sama lindung nilai (hedging) melalui transaksi Cross Currency Swap dengan beberapa bank, atas obligasi Rupiah ke mata uang US dolar senilai total Rp 2 triliun sejak awal tahun 2015 sebagai strategi untuk mengantisipasi efek dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US dolar. Melalui pelaksanaan transaksi hedging tersebut Garuda dapat menghindari atau mengurangi risiko melonjaknya biaya operasional jika dibayar dalam mata uang Rupiah karena pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US dolar. Hal ini mengingat biaya operasional penerbangan seperti pembelian spare parts, maintenance serta sewa pesawat dibayarkan dalam mata uang US dolar. Perseroan masih melihat perkembangan pasar di mana pada saat yang tepat akan melakukan kegiatan lindung nilai. Hingga September 2015, Garuda Indonesia Group (termasuk Citilink) berhasil mengangkut sebanyak 24,55 juta penumpang, meningkat 17,5% YoY dibandingkan sebelumnya sebanyak 20,89 juta penumpang. Garuda Indonesia (GIAA) sendiri pada kuartal III 2015 ini mengangkut sebanyak 17,69 juta penumpang (terdiri dari 14,51 juta penumpang domestik dan 3,18 juta penumpang internasional), meningkat dari sebelumnya mengangkut 15,56 juta penumpang. Sementara Citilink Indonesia mengangkut 6,87 juta penumpang hingga September 2015, meningkat sebesar 28,8% YoY dibanding sebelumnya 5,33 juta penumpang. Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink di sektor domestik dan internasional meningkat dari 165.642 penerbangan pada kuartal III tahun 2014 menjadi 186.105 penerbangan pada kuartal III 2015. Di samping itu, kapasitas produksi (Availability Seat Kilometer/ASK) meningkat dari 36,9 miliar (2014) menjadi 38,75 miliar pada 2015. Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) menjadi 77,3% pada 2015 dibanding sebelumnya sebesar 70,7%. Market share Garuda Indonesia di pasar domestik meningkat menjadi 44%, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 37%. Sementara market share di pasar internasional pada JanuariSeptember 2015 mencapai 28%, meningkat dibandingkan sebelumnya sebesar 22%. Kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia yang mengakibatkan bencana kabut asap berdampak pada potensi kehilangan pendapatan (opportunity revenue) Garuda Indonesia (GIAA) hingga USD 8 juta selama Agustus-September. Menghadapi bencana kabut asap, perseroan melakukan beberapa strategi, antara lain mengoptimalkan kapasitas yang ada hingga merelokasi potensi pendapatan akibat kapasitas bangku penumpang yang kosong. Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana mengakuisisi sebuah bank untuk dijadikan anak usaha guna memperkuat bisnis di segmen ritel dan konsumer. Perseroan berniat memasukkan target penambahan anak usaha tersebut ke dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2016 yang akan diajukan kepada OJK. Selain itu, BBNI juga berminat memiliki perusahaan asuransi umum. Bank Negara Indonesia (BBNI) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan RI dalam pembayaran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan cukai melalui Mini Automated Teller Machine (ATM). Bank MNC Internasional (BABP) berambisi untuk mengembangkan teknologi digitalnya, salah satunya dengan menguatkan jaringan
internet banking dan mobile banking. Dengan dikembangkannya internet banking dan mobile banking, nasabah MNC Bank akan terus meningkat. Perseroan menargetkan tambahan nasabah mencapai 200 ribu setiap tahun. Perseroan menargetkan dalam 3-5 tahun jumlah nasabah menjadi 1 juta orang dari saat ini 170 ribu. Rencananya internet banking dan mobile banking MNC Bank akan diluncurkan November 2015. Perseroan masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk menyiapkan infrastruktur digital, MNC Bank mengalokasikan hingga 30% dari dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015. Bank Pundi Indonesia (BEKS) berencana akan lakukan rights issue dengan target dana sebesar Rp619.49 miliar. Rencananya perseroan akan menerbitkan 2.75 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan di kisaran Rp200-225/saham rasio 1000:256, cum date pada pasar reguler diperkirakan pada 7 Desember 2015. Dikatakan bahwa bilamana rights tersebut tak terserap seluruhnya maka PT Recapital Securities selaku pemegang saham utama akan menyerap dengan melaksanakan hak miliknya maksimal 100 juta HMETD. Seluruh dana hasi rights tersebut akan digunakan untuk modal kerja penyaluran kredit. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) menargetkan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan akan mencapai level 19% pada tahun depan. Untuk mencapai posisi CAR tersebut, perseroan akan mengadakan rights issue senilai Rp1,5 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksikan porsi dana murah (current account saving account/CASA) mencapai 60% dari total dana pihak ketiga pada akhir 2016. Porsi CASA perseroan pada akhir tahun lalu telah menyentuh 54% dan tahun ini perseroan menargetkan bisa mencapai 56%-57%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memposisikan diri untuk mendorong penyaluran kredit atau consumer landing. Tahun 2016 pertumbuhan kredit BRI diperkirakan bisa mencapai 15%-17%. Tahun 2015 kondisi perekonomian sedang tidak stabil. Namun BRI berhasil memperoleh pertumbuhan kredit sebesar 11,8%, naik dari Rp 464,2 triliun menjadi Rp 518,9 triliun. Perkembangan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam dua bulan terakhir (Agustus-September) sebanyak 300 ribu nasabah dengan total pinjaman mencapai Rp 5 triliun. Bank Mandiri (BMRI) melakukan inovasi perbankan melalui penamabahan bulk payment service pada sistem Mandiri Cash Management untuk mendorong pencapaian pertumbuhan pendapatan berbasis provisi (fee based income) sebesar 20% pada tahun depan. Perseroan menargetkan untuk tahap awal fitur layanan transaksi bersifat massal (bulk payment service) tersebut akan diterapkan untuk layanan pembayaran listrik Perusahaan Listrik Negara dan juga pembayaran pajak. Kresna Graha Sekurindo (KREN) berencana memecah nilai saham atau stock split, namun BEI selaku otoritas belum memberikan persetujuan. Stock split tidak diperbolehkan untuk sementara karena harganya bergerak terlalu cepat. Sentul City (BKSL) memproyeksikan marketing sales akhir 2015 dapat mencapai Rp900 miliar atau 90% dari target awal perseroan, hal tersebut mengingat kondisi perlambatan ekonomi hingga saat ini. Hingga September 2015 marketing sales perseroan telah mencapai Rp620 miliar dengan kontribusi terbesar dari penjualan landed house dan high rise building. Perseroan juga telah melakukan kerjasama dengan PT AEON Mall Indonesia pada September 2015 lalu yang akan mengelola mall superblok perseroan seluar 8 ha.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
26 October 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
44,61 2,23 1163,38 10515,00 15750,00 52,80 49,45 630,00 2201,00 655,50 810,54
0,01 -0,06 -1,18 80,00 -105,00 -9,60 -13,91 -2,50 2,00 -2,00 0,31
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
40 0,02
13.767 225
Change (IDR) 463 -45
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17646,70 5031,86 6444,08 3573,85 2109,70 23151,94 4653,15 18825,30 1710,93 3068,46
Change %Day %YTD 0,90 -0,99 2,27 6,25 1,06 -1,86 1,29 5,44 2,94 42,70 1,34 -1,92 1,50 -10,98 2,11 7,88 0,34 -2,86 1,00 -8,82
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3,02 2,86 3,61 3,30 1,81 1,75 1,69 1,54 3,59 3,20 1,23 1,15 2,38 2,14 1,60 1,50 1,85 1,75 1,19 1,14
Market Cap (USD Bn) 5.394,9 7.924,5 1.630,8 4.425,4 3.148,2 1.841,9 328,0 2.901,4 237,4 301,2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.620,88 15.003,94 112,18 9.748,42 9.836,11 20.857,65 2.144,80 3.213,80 12,11
Change -19,12 -146,95 -0,97 -57,92 -74,83 -129,81 -0,15 29,60 0,13
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 16,04 15,01 21,96 19,10 16,00 14,91 14,39 12,91 30,58 23,97 11,58 10,85 16,08 13,97 17,92 16,43 16,62 15,26 13,33 12,48
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,10 0,01 0,72 0,72 1,53 0,16 0,24 0,09
Change 0,0001 -0,0003 0,0000 0,0003 0,0005 -0,0001 0,0002 0,0025 0,0011
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.10 0.51 0.17 0.13 0.13 3.02
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
26 October 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
September-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
August-15
2.24 6.83 -0.05 101.72 Bn 2,866,909.10
2.29 7.18 0.39 105.35 Bn 2,728,847.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 Okt 26 Okt 26 Okt 27 Okt 27 Okt 28 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt 29 Okt
Agenda Indonesia Money Supply YoY -Sep US New Home Sales US New Home Sales MoM US Durable Goods Orders US Consumer Confidence Index US Advance Goods Trade Balance FOMC Rate Decision US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption US Initial Jobless Claims
Expectation -Turun menjadi 549 ribu dari 552 ribu Turun menjadi -0.5% dari 5.7% Turun menjadi -2.3% dari -2.0% Turun menjadi 102.0 dari 103.0 Naik menjadi -$66.60 Bn dari -$67.19 Bn Tetap 0.25% Turun menjadi 3.3% dari 3.6% Turun menjadi 1.5% dari 2.1% Turun menjadi 1.7% dari 3.9% --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI IJ BMRI IJ INTP IJ GGRM IJ ASII IJ CPIN IJ TBIG IJ KLBF IJ TLKM IJ BBCA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
11200 9400 21000 46200 6300 2510 7625 1460 2760 13475
Index pt
4.67 2.45 6.73 5.00 1.61 6.58 7.02 3.18 0.73 0.56
Stock
12.77 5.44 5.10 4.43 4.24 2.66 2.51 2.21 2.11 1.92
Price
AALI SCMA EMTK SIAP AKRA MPPA DSNG MIKA JSMR BTPN
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
20750 3255 9900 207 5875 2570 740 2775 5275 2830
Index pt
-3.38 -1.21 -1.00 -10.00 -2.08 -2.65 -4.52 -0.89 -0.94 -1.74
-1.19 -0.61 -0.59 -0.58 -0.52 -0.39 -0.39 -0.38 -0.36 -0.30
UPCOMING IPO'S Company Mitra Komunikasi Nusantara Gelombang Seismic Indonesia
Issued Shares (Mn) 200.00
Offering Date
Listing
Trade & Service
IPO Price (IDR) 200.00
20 Oct – 21 Oct’15
26 Oct’15
Trade & Service
130-170
150.00
TBA
TBA
Business
Underwriter Minna Padi Investama Panca Global Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
26 October 2015 26 October 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 53.55
BSSR
Status Cash Dividend
CUM Date 13 Oct-15
Ratio 4:1 310:471 65:4 100:154 81:8 -1:10 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 1200-1600 371.00 77000.00 100.00 102.00 5305.00 ----
EX Date 15 Oct-15
Recording 18 Oct-15
Payment 06 Nov-15
CORPORATE ACTIONS Stock MAIN ANTM HMSP MCOR BACA UNTX DEFI TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock Split Stock Split Reverse Stock
CUM Date TBA 15 Oct-15 19 Oct-15 20 Nov-15 24 Nov-15 -----
EX Date TBA 16 Oct-15 20 Oct-15 23 Nov-15 25 Nov-15 -TBA TBA TBA
Trading Period TBA 22 Oct – 28 Oct’15 26 Oct – 30 Oct’15 27 Nov – 03 Dec’15 01 Dec – 07 Dec’15 01 Sep – 31 Oct’15 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BSDE DUTI IBFN NIRO LMAS PLIN MAIN MGNA BBNI DAJK KLBF KBRI BIPI PICO MCOR MYRX ASII OKAS PSAB UNSP GEMS BLTA CNKO INDR TOWR SMMA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
26-Okt-15 26-Okt-15 27-Okt-15 28-Okt-15 28-Okt-15 29-Okt-15 30-Okt-15 05-Nov-15 09-Nov-15 09-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 10-Nov-15 11-Nov-15 13-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 16-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 17-Nov-15 19-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15 20-Nov-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2626October October2015 2015
BBRI
TRADING BUY
S1
R1
10900
11600
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
• Candle chart indikasi sinyal positif
11,460 11,263.3 11,263.3 13,000 11,263.3 11,200 12,000 11,200 11,200 11,000 10,850 10,700 10,000 10,493.8 10,025 9,000 9,747.5 8,426.39 8,000
• RSI berada dalam area overbought
7,000
• Harga berada dalam area upper band
6,000
BBRI Upward Sloping Channel
S2
10550
Closing Price
R2
11950
11200 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
• Trading range Rp 10900-Rp 11600
April May Jun Jul August BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 74.29, Stochastic %K = 84.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 11200, take Profit Rp 11600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.80 10.07 51.57 9748 10700
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
1675
September
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1775
BBRI - MACD (5,3) = -152.63, Signal() = -116.85
BBRI - TSI(3,5,3) = 51.57, Volume() = 27,458,000.00
BBRI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 27,458,000.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
WSKT Downward Sloping Channel
S2
1630
Closing Price
R2
1,920.0
1820
1,860.0
1735
1,800.0 1,735 1,735 1,740.0 1,735
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,660 1,680.0 1,660 1,638.13 1,620.0 1,620.25 1,595
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,560.0
• RSI berada dalam area netral
1,525 1,500.0 1,520.28
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 1675-Rp 1775
April May Jun Jul August WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 64.52, Stochastic %K = 66.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1735, take Profit Rp 1775
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 62.59 12.77 56.40 1620 1660
84.4854 5,000 84.4854 80 100.0 90.0 80.0 74.2882 70.0 60.0 50.0 40.0 74.2882 30.0 20.0 10.0 20 0.0 200 100 -116.851 0 -100 27,458,000 -152.634 -200 -300 51.5684 80.0 60.0 40.0 43.0324 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 27,458,000 -80.0 0.00000
October
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
WSKT - MACD (5,3) = -19.06, Signal() = -12.19
WSKT - TSI(3,5,3) = 56.40, Volume() = 136,262,704.00
WSKT - William's % R(14) = -12.12, Volume() = 136,262,704.00
September
October
1,440.0 80 1,425 66.2037 1,425 100.0 66.2037 1,425 90.0 80.0 70.0 64.5248 60.0 50.0 40.0 64.5248 30.0 20.0 10.0 20 30.0 20.0 -12.1935 10.0 0.0 136,262,70 -10.0 -20.0 -19.0616 -30.0 56.3972 60.0 40.0 42.397 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 136,262,70 -80.0 -12.1212
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2626October October2015 2015
PTPP
TRADING BUY
S1
3795
R1
3900
S2
3715
R2
3980
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PTPP Upward Sloping Channel
Closing Price
3,977.86 4,200 3,977.86 3,895 3,855 4,000 3,855 3,855 3,800 3,790 3,718.13 3,690 3,600 3,690 3,664 3,550 3,400
3855 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought 3,200 3,190.1
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
April May Jun Jul August PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 74.39, Stochastic %K = 76.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3855, take Profit Rp 3900
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 68.61 26.10 25.16 3664 3790
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
45500
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
47000
September
October
PTPP - MACD (5,3) = -25.53, Signal() = -22.28
PTPP - TSI(3,5,3) = 25.16, Volume() = 10,753,500.00
PTPP - William's % R(14) = -11.59, Volume() = 10,753,500.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 60,000
GGRM Upward Sloping Channel
S2
44775
Closing Price
R2
47725 54,787.5 55,000 54,787.5
46200
47,716.7 47,716.7 50,000 46,200 46,200 46,200 45,000 44,575 44,565 43,950 43,550 40,000 42,500 39,500
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
3,000 80 76.2973 76.2973 100.0 90.0 80.0 74.3857 70.0 60.0 50.0 40.0 74.3857 30.0 20.0 10.0 20 120.0 100.0 80.0 60.0 -22.2786 40.0 20.0 0.0 -20.0 -25.5323 10,753,500 -40.0 -60.0 25.1629 80.0 60.0 40.0 20.0 20.9145 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 10,753,500 -80.0 -11.5942
• Trading range Rp 3795-Rp 3900
• Trading range Rp 45500-Rp 47000
April May Jun Jul August September GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 65.70, Stochastic %K = 74.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 46200, take Profit Rp 47000
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.56 316.29 30.93 43550 44565
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
GGRM - MACD (5,3) = -442.63, Signal() = -310.76
GGRM - TSI(3,5,3) = 30.93, Volume() = 1,620,600.00
GGRM - William's % R(14) = -29.63, Volume() = 1,620,600.00
October
35,000 80 74.3087 100.0 74.3087 80.0 65.7018 60.0 40.0 65.7018 20.0 200.0 800 -310.757 400 0 -400 -442.633 -800 1,620,600 -1,200 30.9307 80.0 60.0 40.0 20.0 23.6024 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 1,620,600 -80.0 -29.6296
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2626October October2015 2015
INTP
TRADING BUY
S1
20050
R1
21350
S2
19500
R2
21900
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INTP Wedge Bullish Breakout
24,000 21,000 21,000 21,000 22,000 19,900 19,890 19,828.9 20,000 19,828.9 19,315.6 18,592.5 18,000 18,592.5 18,358.8 17,525 16,758.7 16,000
21000 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 20150-Rp 21350
April May Jun Jul August INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 80.99, Stochastic %K = 84.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 21000, take Profit Rp 21350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.17 325.58 31.83 18359 19890
ISSP
TRADING BUY
S1
160
R1
190
S2
145
R2
205
September
14,000 84.0735 84.0735 80.9918 100.0 90.0 80.0 80.9918 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 400 300 200 100 -271.088 0 -100 -200 -300 2,318,400 -337.926 -400 31.8293 80.0 60.0 40.0 27.1354 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 2,318,400 -80.0 0.00000
October
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
INTP - MACD (5,3) = -337.93, Signal() = -271.09
INTP - TSI(3,5,3) = 31.83, Volume() = 2,318,400.00
INTP - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 2,318,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ISSP Broadening Wedge
Closing Price
240.0 191 191 175 200.0 175 175 175
175 • MACD line dan signal line indikasi positif
161.8 160.0 160.125 154 140.3 120.0 118.329
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
81.5455 80.0 81.5455
• Trading range Rp 160-Rp 190 April May Jun Jul August ISSP - Stochastic %D(6,3,3) = 46.46, Stochastic %K = 49.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 175, take Profit Rp 190
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.51 3.84 32.90 140 161.8
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ISSP - MACD (5,3) = -3.13, Signal() = -2.12
ISSP - TSI(3,5,3) = 32.90, Volume() = 56,678,700.00
ISSP - William's % R(14) = -3.33, Volume() = 56,678,700.00
September
October
80 40.0 49.8168 90.0 80.0 49.8168 70.0 60.0 50.0 46.455 40.0 30.0 20.0 46.455 10.0 0.0 20 6.0 4.0 -2.12136 2.0 0.0 -2.0 56,678,700 -3.12623 -4.0 -6.0 33.7188 80.0 60.0 40.0 32.8982 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 56,678,700 -80.0 -3.33333
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
26 October 2015 26 October 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
20750 1530 1050
20750 1530 1050
21650 1575 1010
18950 1415 920
20300 1495 1010
21650 1575 1100
23000 1655 1190
Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
21900 1585 1400
15600 1065 1010
7250 670 1150 2240 397 680
7250 670 1150 2240 397 680
7325 680 1135 2220 385 675
7075 620 1090 2160 365 655
7200 650 1135 2220 385 675
7325 680 1180 2280 405 695
7450 710 1225 2340 425 715
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
7550 710 1390 2700 454 740
5350 510 1125 1395 390 570
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 1070 SMGR Trading Sell 10850 INTP Trading Buy 21000 SMCB Trading Sell 1075
1070 10850 21000 1075
1090 10725 21350 1055
1020 10400 19500 1005
1055 10725 20050 1055
1090 11050 21350 1105
1125 11375 21900 1155
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
1070 11300 20725 1160
765 8650 16000 965
6300 615
6200 615
6425 605
5975 580
6200 605
6425 630
6650 655
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
6875 715
4975 460
6225 46200 38425 1460
6225 46200 38425 1460
6375 47000 38950 1475
5825 44775 37350 1385
6100 45500 38150 1430
6375 47000 38950 1475
6650 47725 39750 1520
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
6425 47800 40250 1610
4890 39500 35350 1250
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1745 1745 PTPP Trading Buy 3855 3855 WIKA Trading Buy 3110 3110 ADHI Trading Buy 2345 2345 WSKT Trading Buy 1735 1735
1780 3900 3135 2375 1775
1660 3715 3035 2255 1630
1720 3795 3085 2315 1675
1780 3900 3135 2375 1775
1840 3980 3185 2435 1820
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1795 3895 3135 2365 1685
1235 3350 2485 1595 1525
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2990 JSMR Trading Sell 5275 ISAT Trading Sell 4100 TLKM Trading Buy 2760
2990 5275 4100 2760
2955 5200 4060 2785
2895 5025 4000 2675
2955 5200 4060 2730
3015 5375 4120 2785
3075 5550 4180 2840
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
3160 5625 4150 2830
2280 4680 3310 2485
9400 11200 5275 13475 1185
9400 11200 5275 13475 1185
9500 11950 5200 13700 1195
9000 10550 5025 13000 1155
9250 10900 5200 13350 1175
9500 11600 5375 13700 1195
9750 11950 5550 14050 1215
Positif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9400 10850 5300 13600 1185
7150 7975 3800 11300 970
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 20300 MPPA Trading Sell 2570
20300 2570
20775 2490
19125 2305
19950 2490
20775 2675
21600 2860
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
21200 2750
15225 1825
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Sell Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy
23-10-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.