19 Januari 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• TINS lanjutkan rencana ekspansi ke Myanmar • AALI selesaikan akuisisi Kreasijaya • WINS siapkan belanja modal USD 50 juta • BMRI, BBRI, BBNI dan BBTN kaji rights issue • Standard Chartered diperkirakan lepas saham BNLI • BBNI targetkan laba bersih 2015 tumbuh 17%-20% • GIAA kerja sama corporate sales dengan BBRI • GIAA naikkan hedging avtur hingga 35% • SDMU tarik pinjaman dari GEM • ISAT akan kembali terbitkan obligasi • SMCB rilis 3 inovasi produk mortar di awal tahun 2015 • KRAS tunda pembangunan pabrik tahap II Krakatau Posco • PT. Tutulan Sukma tambah saham di SCCO • Bakrie Otoparts jajaki ekspor Mesir dan Afrika • WOMF akan melakukan rights issue • Anak usaha INPP setor uang muka modal ke PT. Segara Biru • Podomoro Industrial park di Jabar ditargetkan rampung pada 4Q15 • Rumah Sakit Mitra Keluarga akan IPO pada Maret 2015 • Triputra Group akan IPO tahun depan • Jasa Sarana akan IPO pada 2017 • BUKK berencana untuk relisting pada Semester I 2015
Indeks akan menguji level fractal down yang berada 5169, jika break out dibawah level tersebut IHSG akan menguji support level di 5096. Sebaliknya, jika IHSG bertahan di atas level tersebut IHSG akan menguji resistance level di 5193. Sementara itu, sinyal dari leading indikator terkonfirmasi negatif bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5148.379 886.343
VOLUME (Mn)
-40.333 -7.342
5,302.71 951.52
VALUE (Rp Bn)
5,667.74 4,148.75
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari domestik, sentimen datang dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15 Januari 2015 yang memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing pada level 8,00% dan 5,75%. Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, serta mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Selain itu, sentimen juga datang dari rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Pemerintah menurunkan harga premium dari Rp7.600 ke Rp6.600 per liter berlaku mulai 18 Januari 2015. Sementara harga solar diturunkan menjadi Rp6.400 per liter. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan penurunan harga semen produksi BUMN sebesar Rp3,000 per zak. Hal ini dilakukan mengikuti penurunan biaya produksi. Dengan turunnya harga-harga komoditas ini diharapkan tekanan inflasi akan mereda. Dari pasar global, sentimen muncul dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015 oleh World Bank yang diturunkan menjadi 3% dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,4%. Penurunan ini didasari oleh stagnasi pertumbuhan ekonomi di Zona Eropa dan Jepang yang semakin tertinggal pemulihan ekonomi AS. Pergerakan bursa juga dipengaruhi rilis data AS yang menunjukkan bahwa rata-rata penghasilan per jam pekerja AS mengalami penurunan terbesar sejak 2006 sebesar -0,2% MoM di bulan Desember dari kenaikkan sebesar 0,2% MoM di bulan November. Hal ini membuat kemungkinan kenaikkan suku bunga AS dalam waktu dekat menjadi semakin kecil. Selain itu, penjualan ritel AS turun sebesar 0,9% MoM di bulan Desember dari kenaikkan sebesar 0,4% di bulan November. Dari pasar regional, surplus neraca transaksi berjalan Jepang di bulan November mencapai ¥433 miliar, melebihi estimasi analis sebesar ¥139,5 miliar. Adapun data distribusi kredit di Tiongkok tumbuh lebih cepat dari ekspektasi sehingga memicu spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok telah mengambil langkahlangkah untuk mendukung ekspansi ekonomi. Dari Eropa, Swiss franc menguat drastis setelah bank sentral Swis memutuskan untuk mengakhiri kebijakan fixed (pegged) exchange rate. IHSG ditutup di level 5.148,38 pada akhir perdagangan pekan lalu.
Ketua International Monetary Fund, Christine Lagarde mengatakan perekonomian dunia menghadapi tantangan berat pada tahun 2015 meskipun harga minyak dunia telah bergerak lebih rendah dan petumbuhan di AS telah berakselerasi, Lagarde mendesak bank sentralbank sentral untuk memacu pada kebijakan yang akomodatif dan berharap pemerintah dapat mengadopsi langkah-langkah fiskal atau reformasi yang mendorong pertumbuhan lapangan kerja. Lagarde juga mengatakan jika penurunan harga minyak bisa menjadi peluang kesempatan untuk menaikkan pajak energi dan mengurangi subsidi bagi perusahaan energi. Lagarde memperingatkan bahwa ekonomi global perlu kebijakan yang berani untuk menghindari periode baru yang kurang baik dari perlambatan pertumbuhan karena dunia sedang berjuang dengan pemulihan yang mengecewakan dalam enam tahun setelah krisis keuangan. Pesimitis terhadap perekonomian global, menjadi ancaman bagi pergerakan indeks bursa global. Kecemasan perekonomian akan mengurangi aktifitas pemodal untuk masuk pada asset berisiko ini. IMF memangkas outlook pertumbuhan global untuk tahun 2015 di bulan Oktober menjadi 3.8%, mengutip dari lemahnya permintaan dan sisa utang dari krisis keuangan. IMF berencana untuk memperbaharui perkiraan global pada pekan depan. Data positif Uni Eropa, sedikit mengurangi kecemasan pelaku pasar global. Biro statistik Uni Eropa, Eurostat, melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar €20 miliar di bulan Nocember, dari €16,5 miliar pada periode yang sama tahun 2013. ekspor dilaporkan naik 0,2% dari bulan Oktober, sementara tingkat impor tidak berubah. Namun tingkat ekspor zona euro cukup fluktuatif dalam beberapa bulan terakhir, setelah melonjak tajam pada bulan September, kemudian mencatat penurunan tipis di bulan Oktober. Data tersebut menjadi data positif lain setelah sebelumya Eurostat melaporkan produksi industri zona euro naik 3 bulan beruntun di bulan November, dan penjualan ritel naik dua bulan beruntun di bulan November. Data perekonomian AS dan Cina tetap akan memberikan pengaruh bagi pergerakan indeks global dan regional Asia. Sejumlah data penting dari eksternal yang diperkirakan akan berdampak bagi pasar dalam pekan ini, initial jobless claim (AS) dan data GDP Cina, serta konperensi pers ECB. Data-data tersebut akan menjadi katalis bagi pasar. Data dari eksternal ini, bisa memberikan pengaruh bagi IHSG untuk bergerak mixed dengan peluang menguat dalam pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
19 January 2015
19 January 2015 Timah (TINS) masih terus mengkaji rencana ekspansi bisnis ke Myanmar setelah tertunda pada tahun lalu. Perseroan memiliki opsi mengakuisisi perusahaan timah di Myanmar untuk merealisasikan ekspansi tersebut. Sementara itu, TINS menyiapkan dana sebesar Rp 1,1 triliun untuk belanja modal 2015. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk memproduksi timah. Astra Agro Lestari (AALI) segera menyelesaikan proses akuisisi 50% saham Kreasijaya Adhikarya, anak usaha Kuala Lumpur Kepong (KLK), dengan nilai akuisisi Rp 75 miliar. Transaksi akuisisinya diharapkan selesai pada akhir bulan ini. Sesuai rencana, AALI dan KLK akan menyerap masing-masing sebanyak 75.000 dan 68.500 saham baru yang diterbitkan Kreasijaya. Pembelian ditetapkan pada nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Pada saat yang sama, AALI juga akan memberikan 81,2 juta riggit Malaysia atau setara Rp 296 miliar sebagai pinjaman kepada Kreasijaya. KLK mengelola perkebunan seluas lebih dari 250 ribu ha. Holcim Indonesia (SMCB) merilis inovasi produk mortar unggulannya di awal tahun 2015. Ketiga produk yang diberi label Holcim Pasangan, Holcim Plesteran dan Holcim Acian ditujukan untuk memberikan solusi dalam menciptakan bangunan dengan kualitas terbaik. Ketiga produk ini secara khusus akan dipasarkan di area Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Krakatau Posco anak usaha patungan Krakatau Steel (KRAS) dan Posco Korea akan melanjutkan pembangunan pabrik tahap II bilamana harga baja global kembali membaik. Saat ini harga baja terus merosot hingga USD500 dari USD625 akibat melambatnya perekonomian China, Ukraina dan Rusia dimana merupakan negara tujuan ekspor perseroan. Pada 9 Januari 2015 PT Tutulan Sukma, pemegang saham Supreme Cable Manufacturing & Commerce (SCCO), telah menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 8.000.000 saham dengan harga pembelian Rp 3.000 per saham senilai total Rp 24.000.000.000. Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk investasi jangka panjang. Dengan penambahan tersebut, maka Tutulan Sukma menguasai 61.000.000 saham SCCO mewakili 29,67%. Sebanyak tujuh emiten pelayaran menyiapkan belanja modal tahun ini senilai total USD 564,8 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Jumlah tersebut rata-rata turun 39% dibandingkan 2014 senilai USD 929,4 juta. Wintermar Offshore Marine (WINS) menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar USD 50 juta untuk membeli empat kapal baru. Sementara itu, Logindo Samudramakmur (LEAD) mengalokasikan dana USD 80 juta untuk belanja modal 2015, yang akan digunakan untuk membeli empat kapal. Sidomulyo Selaras (SDMU) mulai menarik pinjaman dari GEM Global Yield Fund LLC SCS pada 15 Januari 2015 sebesar Rp .392.630.000. Dana penarikan ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Penarikan itu merupakan penarikan tahap pertama yang merupakan bagian dari fasilitas Equity of Credit. Sidomulyo menandatangani perjanjian pinjaman pada 12 November 2014, dengan nilai maksimal Rp 180.000.000.000. GEM Global adalah perusahaan investasi asal Amerika Serikat. Garuda Indonesia (GIAA) siap menaikkan transaksi lindung nilai (hedging) bahan bakar hingga 35% dari total belanja avtur
sepanjang 2015. Perseroan juga melakukan hedging mata uang asing (forex), yang pada tahun lalu belum direalisasikan. Strategi ini dilakukan untuk menjaga risiko perbedaan kurs dolar AS dan Rupiah, sehingga bisa sesuai dengan anggaran belanja modal perseroan. Tahun ini perseroan berencana melakukan disiplin anggaran guna menekan risiko dan menjaga tingkat keuntungan. Garuda Indonesia (GIAA) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama bidang Corporate Sales dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dengan adanya kerja sama tersebut, maka Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi bagi seluruh karyawan BRI dan afiliasinya, baik perjalanan dinas maupun perjalanan pribadi karyawan, keluarga ataupun mitra kerja BRI. Penerbangan ini mencakup rute domestik, internasional (tidak termasuk penerbangan code-share) dengan harga dan layanan khusus berupa special corporate fare, konter check-in khusus pelanggan korporat, excess baggage sejumlah 10 kg, serta beberapa keuntungan lainnya. Kerja sama dengan BRI ini merupakan upaya Garuda Indonesia guna meningkatkan pangsa pasarnya, khususnya di pasar korporasi. Sebanyak 4 bank BUMN yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana akan melakukan rights issue. Dikatakan bahwa rencana tersebut akan diawali oleh BMRI yang akan rights issue pada tahun ini secara bertahap hingga tahun 2016 dengan target hampir mencapai Rp10 triliun. Sementara 3 bank BUMN lainnya masih mengkaji opsi rights issue tersebut dan akan meminta persetujuaan DPR. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2015 pada kisaran 17%-20%. Net interest margin (NIM) dijaga pada kisaran 5,75%-6%, pendapatan berbasis komisi (fee based income) kami ditargetkan tumbuh 10%. BNI juga memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 14%-16% dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13%14%. Standard Chartered yang berencana menutup bisnis ekuiti globalnya, kemungkinan juga melepas saham-sahamnya di sejumlah bank di Asia guna mencari dana untuk meningkatkan modal. Standard Chartered memiliki 45% saham di Bank Permata (BNLI) senilai USD 638 juta yang kemungkinan juga akan dijual usai aksi pelepasan saham Agricultural Bank of China dilakukan. Saham Bank Permata kemungkinan akan dilirik oleh bank-bank asal Jepang. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) akan melakukan rights issue sejumlah 1.481.481.480 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan rasio 27:20 dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham. Jumlah saham baru yang ditawarkan sebesar 42,55% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor. RUPSLB akan diadakan pada 21 Januari 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 28 Januari 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam melaksanakan kegiatan usaha perseroan. Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR) tengah menjajaki pasar ekspor komponen otomotif khususnya ke Mesir dan Afrika Utara. Untuk perluasan pasar tersebut, perseroan menggandeng pelaku industri otomotif asal Mesir El Wahab
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
19 January 2015
19 January 2015 Group. Rencananya, BNBR akan membentuk perusahaan joint venture bila kerjasama ini berjalan mulus. Indosat (ISAT) berencana kembali menerbitkan obligasi berkelanjtuan I Indosat Tahap II, yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Rp10 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal 2015 dan pelunasan utang.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga penjaminannya. Suku bunga simpanan dalam rupiah dan valuta asing pada bank umum masing-masing tetap sebesar 7,75% dan 1,5%, suku bunga simpanan rupiah pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang masih ditetapkan sebesar 1,5%. berlaku efektif mulai tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan 14 Mei 2015. Indonesia (BI) memperkirakan current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan pada tahun 2015 Bank
Proyek Podomoro Industrial Park I seluas 300 hektar di Karawang, Jawa Barat ditargetkan rampung pada kuartal IV 2015. Proyek itu mulai dibangun oleh Agung Podomoro Land (APLN) pada awal tahun 2015. Proyek tersebut dibangun dalam tiga tahap. Saat ini untuk tahap pertama dalam tahap finalisasi, diharapkan kuartal I 2015 sudah bisa jalan dan diperkirakan selesai pada kuartal IV 2015. Anak usaha Indonesian Paradise Property (INPP) yaitu PT Karsa Cira Unggul (KCU) telah melakukan penyetoran uang muka modal sebesar Rp 6 miliar kepada PT Segara Biru Kencana (SBK), yang merupakan anak usaha dari KCU. Setoran uang muka modal yang dilakukan oleh KCU akan digunakan oleh SBK untuk menambah pembiayaan kegiatan operasionalnya dalam menggarap pembangunan Hotel di Sanur - Bali.
tidak akan jauh berbeda dibanding tahun 2014 yaitu sekitar 3% dari PDB. Penyebabnya adalah impor barang modal dan impor minyak yang masih besar pada tahun 2015. Namun Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah masih optimis defisit transaksi berjalan pada tahun 2015 bisa lebih baik dibanding tahun 2014. Impor minyak memang berpotensi meningkat karena harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi premium yang turun, namun biaya impor akan turun karena harga turun.
Bukaka Teknik Utama (BUKK) berencana untuk kembali mencatatkan sahamnya di BEI (relisting) pada semeter I 2015. Saat ini perseroan tengah menunggu hasil audit dan penilaian dari pihak BEI. Rencananya perseroan akan memfokuskan bisnis rekayasa serta manufaktur untuk sektor infrastruktur. Sebelumnya BUKK delisted dari BEI pada tahun 2006 akibat laporan keuangan perseroan mendapat opnini non-disclaimer dari akuntan publik. Rumah Sakit Mitra Keluarga siap melantai di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2015 dengan mengincar dana senilai USD 300-400 juta. Perseroan berencana membangun beberapa jaringan rumah sakit lagi serta mengembangkan jaringan yang sudah ada. Triputra Group sedang menyiapkan salah satu anak usahanya yang bergerak di sektor agribisnis utnuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun depan, menyusul dua unit usahanya yang sudah terlebih dahulu menjadi perusahaan publik. Triputra Group memiliki dua anak usaha yang bergerak di agribisnis yakni Kirana Megatara dan Triputra Agro Persada. Pemerintah Provisni Jawa Barat tengah mempersiapkan Badan Usaha Miliki Daerah Jawa Barat yang bergerak di sektor infrastruktur, yakni Jasa Sarana, untuk melaksanakan IPO pada 2017. Hal ini dilakukan guna memperkuat struktur modal perusahaan. Presiden Jokowi pada Jumat (16/1/2015) mengumumkan penurunan harga premium, solar, elpiji, dan semen. Efektif mulai Senin (19/1/2015) harga premium turun dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter, harga solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter, harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp 129.000, dan harga semen turun Rp 3.000 per zak. Harga baru BBM diberlakukan Senin (19/1) dimaksudkan untuk memberi kesempatan menghabiskan stok yang dibeli dengan harga lama. Ke depan, setiap dua minggu pemerintah akan mengkaji harga BBM.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
19 January 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48,41 3,00 1278,67 14780,00 19375,00 61,80 61,00 690,00 2371,00 598,50 743,01
-0,28 -0,13 -1,79 305,00 20,00 --0,00 22,00 -1,00 0,48
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
46 0,06
14.419 903
Change (IDR) 315 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17511,57 4634,38 6550,27 3538,42 1544,57 24103,52 5148,38 16864,16 1743,57 3300,68
Change %Day %YTD 1,10 -1,75 1,39 -2,15 0,79 -0,24 1,20 4,40 1,29 4,47 -1,02 2,11 -0,78 -1,50 -1,43 -3,36 -0,08 -1,00 -1,14 -1,92
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,82 2,64 3,30 2,98 1,69 1,48 1,73 1,55 2,78 2,43 1,25 1,15 2,56 2,25 1,61 1,50 1,91 1,79 1,24 1,17
Market Cap (USD Bn) 4.950,8 7.395,3 1.550,3 4.121,0 2.028,2 1.923,4 386,1 2.659,3 280,6 408,6
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12.590,00 14.559,08 107,13 9.488,28 10.367,36 19.066,42 2.028,11 3.541,49 11,62
Change 35,00 -63,21 -0,90 8,23 8,49 -80,02 0,00 3,73 -0,06
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,68 14,14 19,68 16,82 14,12 12,58 12,89 11,46 21,68 17,25 10,95 9,91 14,84 12,70 18,20 16,09 15,45 14,23 13,49 12,26
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,16 0,01 0,75 0,82 1,51 0,16 0,28 0,09
Change -0,0002 -0,0003 0,0000 0,0001 0,0012 -0,0006 -0,0005 0,0003 -0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 5.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.60 0.50 0.17 0.13 0.13 5.65
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
19 January 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Dec’14
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Nov’14
8.36 8.36 2.46 111.86 Mn 2,619,869.70
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
Rate (%) 6,90219 6,90219
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 19-20 Jan 19-20 Jan 21 Jan 21 Jan 21 Jan 21 Jan 22 Jan 22 Jan
Agenda Indonesia Local Auto Sales Indonesia Motorcycle Sales US Building Permits MoM US Building Permits US Housing Starts MoM US Housing Starts US Initial Jobless Claims US Continuing Claims
Expectation --Naik menjadi -3.7% dari -5.2% Naik menjadi 1052 ribu dari 1035 ribu Naik menjadi 1.2% dari -1.6% Naik menjadi 1040 ribu dari 1028 ribu ---
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ TLKM IJ BIRD IJ TRIO IJ BAEK IJ ASII IJ SMRA IJ EXCL IJ BISI IJ CTRA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
33500 2845 12100 1295 2200 7300 1600 4575 1210 1400
Index pt
2.37 0.53 4.54 21.60 22.22 0.34 3.56 2.01 22.22 2.56
6.30 1.61 1.40 1.17 1.13 1.08 0.85 0.82 0.70 0.57
Stock
Price
INTP IJ EMTK IJ SMGR IJ BMRI IJ BBNI IJ BBRI IJ INDF IJ MNCN IJ PTBA IJ CPIN IJ
Change (%)
22300 6400 15000 10700 5975 11575 7300 2680 10725 3805
Index pt
-10.26 -20.00 -7.41 -1.83 -2.85 -1.07 -2.01 -3.07 -4.24 -1.42
-10.00 -9.62 -7.59 -4.92 -3.44 -3.25 -1.40 -1.29 -1.17 -0.96
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Yudha Bhakti
Business Banking & Finance
IPO Price (IDR) 115.00
Issued Shares (Mn) 300.00
Offering Date
Listing
05 Jan-07 Jan’15
13 Jan 2015
Underwriter Semesta Indovest Equator Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
19 January 2015 19 January 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 1.00 3:1
BIPI CMNP
Status Cash Dividend Stock Bonus
CUM Date 13 Jan-15 20 Feb-15
Ratio 8:1 27:20 20:132 8:1 10:1 ---
EXC. Price (IDR) 1150.00 135.00 100.00 --3250.00 105.00
EX Date 14 Jan-15 23 Feb-15
Recording 16 Jan-15 25 Feb-15
Payment 30 Jan-15 --
CORPORATE ACTIONS Stock MAYA WOMF AKKU BULL SIPD ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Reverse Stock Tender Offer Tender Offer
CUM Date 06-Jan-15 28-Jan-15 TBA -----
EX Date 07-Jan-15 29-Jan-15 TBA 09 Mar-15 05 Feb-15 ---
Trading Period 13 Jan – 19 Jan’15 04 Feb – 11 Feb’15 TBA ---3 Jan - 01 Feb’15
GENERAL MEETING Emiten WOMF JTPE DAJK BBNP KARW SMGR MGNA DVLA ACST AKSI ISAT SIPD CMNP ROTI DNET
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
21-Jan-15 21-Jan-15 21-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 26-Jan-15 26-Jan-15 28-Jan-15 28-Jan-15 28-Jan-15 29-Jan-15 30-Jan-15 12-Feb-15 17-Feb-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
January 2015 1919 January 2015
ASII S1
TRADING BUY 7200
R1
7400
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 7,424.52 7,424.52 7,424.52 7,800 7,300 7,300 7,300 7,200 7,200 7,187.5 7,160 6,600 7,131.25
ASII Wedge
S2
7050
Closing Price
R2
7550
7300 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
7,000 6,870.52 6,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought
5,400
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jun Jul August September October November ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 60.26, Stochastic %K = 72.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 7200-Rp 7550 • Entry Rp 7300, take Profit Rp 7550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.26 10.07 18.90 17165 7160
UNVR
TRADING BUY
S1
R1
32775
December
ASII - MACD (5,3) = -37.54, Signal() = -21.20
Sinyal Negatif Positif Positif Negatif Positif
34125
ASII - TSI(3,5,3) = 18.90
ASII - William's % R(14) = -36.84, Volume() = 20,906,300.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 33,700 33,500 34,000 33,500 33,500
UNVR Wedge
S2
31425
Closing Price
R2
35475
32,962.5 33,000 32,795
33500
32,277.5 32,000 32,100 32,010 32,010 31,129.6 31,000 31,054.4 31,054.4
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
30,000
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi
Jun Jul August September October November UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 42.43, Stochastic %K = 51.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 32775-Rp 34125 • Entry Rp 33500, take Profit Rp 34125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
80 72.4359 100.0 72.4359 90.0 80.0 70.0 60.0 60.2564 50.0 40.0 30.0 60.2564 20.0 10.0 0.0 20 100.0 80.0 60.0 40.0 -21.2014 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -37.5375 -60.0 -80.0 18.9021 60.0 40.0 20.0 4.88794 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 20,906,300 0.0 -20.0 -36.8421 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
2015
Posisi 49.00 -1.72 13.28 1194 32795
UNVR - MACD (5,3) = -123.53, Signal() = -64.41
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
UNVR - TSI(3,5,3) = 13.28
UNVR - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 971,400.00
December
2015
80 51.4518 100.0 90.0 80.0 51.4518 70.0 60.0 50.0 42.4335 40.0 30.0 20.0 10.0 42.4335 20300 200 -64.4113 100 0 -100 -123.531 -200 80.0 13.2768 60.0 40.0 20.0 10.9839 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 971,400 0.0 -20.0 -20 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
January 2015 1919 January 2015
SMRA
TRADING BUY
S1
1560
R1
1630
S2
1490
R2
1700
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,731 1,680 1,700 1,600 1,600 1,600 1,600 1,568.75 1,547 1,500 1,544 1,478.24 1,400 1,478.24 1,470 1,373.4 1,300
SMRA Upward Sloping Channel
Closing Price
1600 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,200
• RSI berada dalam area oversold 1,100
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
Jun Jul August September October November SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 23.79, Stochastic %K = 39.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1560-Rp 1700 • Entry Rp 1600, take Profit Rp 1700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.47 1.09 -3.05 1547 1544
ASSA
TRADING BUY
S1
R1
154
December
2015
SMRA - MACD (5,3) = -6.33, Signal() = 1.09
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
184
SMRA - TSI(3,5,3) = -3.05
SMRA - William's % R(14) = -38.10, Volume() = 18,995,700.00
80 100.0 39.9471 90.0 80.0 70.0 60.0 39.9471 50.0 40.0 30.0 23.7919 20.0 10.0 0.0 23.7919 30.0 1.09182 20.0 200.0 10.0 -6.33068 -10.0 -20.0 -30.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -3.05213 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -10.837 18,995,700 0.0 -20.0 -40.0 -38.0952 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ASSA Broadening Wedge
S2
140
Closing Price
R2
200
280.0 260.0
166 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
August September October November December ASSA - Stochastic %D(6,3,3) = 26.64, Stochastic %K = 43.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 154-Rp 184 • Entry Rp 166, take Profit Rp 184
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 14.34 0.72 44.02 156 146.6
ASSA - MACD (5,3) = -4.30, Signal() = -2.17
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASSA - TSI(3,5,3) = 44.02
ASSA - William's % R(14) = -30.43, Volume() = 54,727,600.00
2015
240.0 185.089 220.0 182.857 182.857 200.0 180 166 180.0 166 166 160.0 155.7 146.6 140.0 143.875 134 120.0 130.818 80 130.818 43.4783 90.0 80.0 70.0 60.0 43.4783 50.0 40.0 30.0 26.6439 20.0 10.0 0.0 26.6439 6.0 204.0 2.0 -2.16573 0.0 -2.0 -4.0 -4.29642 44.019 40.0 20.0 6.44492 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 54,727,600 -20.0 -30.0 -30.4348 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
January 2015 1919 January 2015
SMRU
TRADING BUY
S1
300
R1
330
S2
280
R2
350
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 313 313 320.0 313 295.6 286.875 280.0 273 269.7 260.667 240.0 260.667 250 200.0 236.333
SMRU Upward Sloping Channel
Closing Price
313 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
160.0
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
August September October November December SMRU - Stochastic %D(6,3,3) = 95.97, Stochastic %K = 94.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 300-Rp 330
2015
• Entry Rp 313, take Profit Rp 330 SMRU - MACD (5,3) = -6.19, Signal() = -5.11
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 94.86 5.86 99.13 270 295.6
WINS
TRADING BUY
S1
660
R1
710
S2
610
R2
760
Closing Price
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SMRU - TSI(3,5,3) = 99.13
SMRU - William's % R(14) = -2.94, Volume() = 9,921,900.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
WINS Downward Sloping Channel Bullish Breakout
1,500 1,400
685
1,300 1,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,100 1,068.29 1,000 778.75 900 730
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi reversal • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
September October November December WINS - Stochastic %D(6,3,3) = 30.96, Stochastic %K = 45.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 660-Rp 710 • Entry Rp 685, take Profit Rp 710
WINS - MACD (5,3) = -2.43, Signal() = 4.41
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
120.0 95.9656 95.9656 94.6598 100.0 94.6598 90.0 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 6.0 4.0 2.0 -5.10562 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -6.19265 -8.0 -10.0 99.1331 -12.0 100.0 97.6008 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 9,921,900 0.0 -2.94118 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Posisi 10.52 -16.78 -23.47 779 650
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
WINS - TSI(3,5,3) = -23.47
WINS - William's % R(14) = -71.93, Volume() = 12,416,900.00
2015
685 800 685 685 700 654.762 600 654.762 653.125 80 650 45.8765 90.0 80.0 70.0 605 45.8765 60.0 50.0 40.0 559.423 30.0 30.963 20.0 10.0 0.0 559.423 30.963 40.0 20 30.0 4.41442 20.0 10.0 0.0 -2.435 -10.0 -20.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -23.4735 -40.0 -60.0 -80.0 -47.8814 -100.0 -10.0 -20.0 -30.0 12,416,900 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -71.9298 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
19 January 2015 19 January 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
24725 1915 1935
24725 1915 1935
24450 1890 1920
23825 1820 1880
24450 1890 1920
25075 1960 1960
BUMI Trading Sell 108 PTBA Trading Sell 10725 ADRO Trading Sell 935 MEDC Trading Sell 2920 INCO Trading Sell 3305 ANTM Trading Sell 1055 TINS Trading Sell 1180 Basic Industry and Chemicals
108 10725 935 2920 3305 1055 1180
102 10550 920 2865 3280 1045 1160
96 10025 890 2745 3225 1015 1145
102 10550 920 2865 3280 1045 1160
SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry
15000 22300 2050
15000 22300 2050
14500 21225 1990
13025 18025 1845
7300 1260
7300 1260
7550 1245
INDF Trading Sell 7300 7300 GGRM Trading Sell 59925 59925 UNVR Trading Buy 33500 33500 KLBF Trading Sell 1785 1785 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
16-01-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
25700 2030 2000
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
26150 2070 2270
22350 1845 1930
112 11075 950 2985 3335 1075 1205
118 11600 980 3105 3390 1105 1220
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
117 13650 1145 3800 4145 1135 1250
52 11150 930 2960 3295 945 1145
14500 21225 1990
15975 24425 2135
17450 27625 2280
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
16800 25725 2355
15350 22900 2075
7050 1205
7200 1245
7400 1285
7550 1325
Positif Positif
Positif Negatif
Positif Negatif
7475 1490
6850 1245
7250 59450 34125 1775
7125 58700 31425 1755
7250 59450 32775 1775
7375 60200 34125 1795
7500 60950 35475 1815
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif
7500 64000 33700 1835
6325 57100 30525 1715
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Sell Trading Sell
ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1980 PTPP Trading Sell 3670 WIKA Trading Sell 3565 ADHI Trading Sell 3465 Infrastructure, Utilities and Transportation
1980 3670 3565 3465
2015 3645 3530 3435
1940 3585 3440 3350
1965 3645 3530 3435
1990 3705 3620 3520
2015 3765 3710 3605
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
2010 3850 3895 3675
1620 3060 3015 2780
PGAS JSMR ISAT TLKM CMNP Finance
5475 6950 4400 2845 2950
5475 6950 4400 2830 2940
5425 6925 4315 2870 2965
5250 6825 4140 2810 2915
5425 6925 4315 2830 2940
5600 7025 4490 2850 2965
5775 7125 4665 2870 2990
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
6075 7250 4500 2890 3200
5425 6675 3465 2725 2950
BMRI Trading Sell 10700 BBRI Trading Sell 11575 BBNI Trading Sell 5975 BBCA Trading Buy 12950 BBTN Trading Sell 1115 Trade, Services and Investment
10700 11575 5975 12950 1125
10650 11475 5900 13000 1085
10475 11175 5725 12850 1085
10650 11475 5900 12925 1105
10825 11775 6075 13000 1125
11000 12075 6250 13075 1145
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
11225 12100 6300 13425 1240
10125 11000 5700 12800 1095
UNTR MPPA
17250 2905
17125 2880
16775 2815
17125 2880
17475 2945
17825 3010
Positif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
18275 3665
16425 2825
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Trading Sell Trading Sell
17250 2905
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.