Ketaha B4B
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4
Berdasarkan maksud dan tujuan Otonomi Daerah, maka daerah telah
diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang kemudian disebut dengan urusan pemerintahan daerah. Urusan dimaksud, dibedakan menjadi urusan wajib dan urusan pilihan.
Yang dimaksud dengan urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang
wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan urusan
pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibagi atas 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan yang keseluruhannya dilaksanakan oleh Kabupaten Blitar, meliputi :
No
Urusan Wajib
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Urusan Pemerintah Pendidikan Kesehatan Lingkungan Hidup Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perencanaan Pembangunan Perumahan Kepemudaan dan Olah Raga Penanaman Modal Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kependudukan dan Catatan Sipil Ketenagakerjaan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 1
No
Urusan Pemerintah
13. 14.
Ketahanan Pangan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Pertanahan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Pemberdayaan Masyarakat Desa Sosial Kebudayaan Statistik Kearsipan, Dan Perpustakaan Kelautan Dan Perikanan Pertanian Kehutanan Energi Dan Sumber Daya Mineral Pariwisata Industri Perdagangan Ketransmigrasian
15. 16. 17. 18. 19. 20.
Urusan Pilihan
21. 22. 23. 24. 25. 26. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pelaksanaan urusan pemerintahan di Kabupaten Blitar pada tahun
2014secara umum dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan adanya komitmen yang cukup tinggi dari seluruh aparatur pemerintah daerah
beserta stakeholders terkait untuk mematuhi ketentuan yang berlaku di
bidang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan pembangunan daerah.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 2
Gambaran
secara
lengkap
tentang
penyelenggaraan
pemerintahan Kabupaten Blitar tahun 2014diuraikan sebagai berikut :
urusan
A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Blitar selama tahun 2014sebagai urusan wajib adalah sebagai berikut :
1. Urusan Pendidikan
Urusan pendidikan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 54.377.603.505,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
48.105.206.773,- (88,47%). Program dan kegiatan urusan pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a. Program dan Kegiatan
1) Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan Anak Usia Dini mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.1.522.367.500,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp.1.412.179.900,- (92,76%), yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Rehab sedang/berat bangunan sekolah
b) Rehab sedang/berat ruang kelas sekolah c) Pengadaan meubeler
d) Pengadaan alat praktek dan peraga siswa e) Pembangunan gedung sekolah
f) Pengembangan Anak Usia Dini g) Gebyar PAUD
h) Pengembangan Kurikulum bahan ajar dan model pembelajaran PAUD
i) Hari Anak Nasional
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah : a) Terlaksananya rehabilitasi bangunan sekolah b) Terlaksananya rehabilitasi ruang kelas
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 3
c) Tersedianya meubeler sekolah
d) Tersedianya alat praktek dan peraga siswa
e) Terlaksananya pengembangan PAUD sebanyak 200 orang f) Terlaksananya Gebyar PAUD diikuti sebanyak 400 orang
g) Terlaksananya kegiatan pengembangan Kurikulum sebanyak 300 orang
h) Terlaksananya Hari Anak Nasional diikuti oleh 45 siswa
2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.21.660.515.255,- dengan realisasi sebesar Rp. 18.045.805.605,- (83,31%), yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembangunan gedung sekolah
b) Pengadaan perlengkapan sekolah
c) Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
d) Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa SD
e) Pengadaan gedung sekolah SD?SDLB dan perlengkapannya (DAK dan pendamping DAK 2014)
f) Pengadaan gedung sekolah SMP dan perlengkapannya (DAK dan Pendamping DAK 2013)
g) Program pendidikan untuk manajemen penyelenggaraan UASBN
h) Olimpiade Matematika dan IPA (MIPA) SD i) Sosialisasi Kurikulum SD Tahun 2013 j) Pelaksanaan DAK SD (Silpa 2010) k) Pelaksanaan DAK SD (Silpa 2011)
l) Lomba Keperbakatan Siswa Pendidikan Khusus (SLB) m) Pelaksanaan DAK SD (Silpa 2012)
n) Pelaksanaan 8 standar pendidikan
o) Pelaksnaan kantin kejujuran tingkat SD (Banprop)
p) Pengadaan Buku Induk, Raport, Absen, Bank Data Lembaga SD LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 4
q) Bantuan untuk lembaga terpencil
r) Workshop kepemimpinan Kepala Sekolah dan peran serta masyarakat
s) Workshop Sekolah Ramah Anak
t) Gebyar Hari Anak Nasional TK, SD, SDLB
u) Sosialisasi guru MApel Seni Budaya dan Ketrampilan SD v) Pelaksanaan DAK SD (silpa 2013)
w) Pengadaan Alat Peraga Edukatif TK
x) Pelaksanaan DAK SMP (Silpa 2011) y) Pelaksanaan DAK SMP (silpa 2012)
z) Pelaksanaan DAK SMP (Silpa 2013)
aa) Pelaksanaan kantin kejujuran tingkat SMP
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah :
a) Pembangunan gedung sekolah di 6lembaga yaitu TK Al Hidayah Kademangan, MI Miftahul Huda Kademangan, Ponpes Miftahul
Ulum Wates, MAdin Awwaliyah Islamiyah Udanawu, TK Al Hidayah Kanigoro, SDN Ngrejo 2 Bakung.
b) Tersedianya perlengkapan sekolah
c) Terlaksananya rehab lantai dan paving SD Kendalrejo 4 Talun
d) Terpilihnya siswa berprestasi untuk tingkat provinsi sebanyak 58 siswa
e) Terlaksananya rehab sedang ruang kelas (16 SDN), rehab berat (10 SDN), ruang kelas baru (8 SDN), mebelair (22 SDN), peralatan pendidikan (316 SDN)
f) Terlaksananya
perlengkapannya
pengadaan
gedung
sekolah
SMP
dan
g) Terlaksananya try out tingkat SD di Kabupaten Blitar
h) Terlaksananya olimpiade MIPA SD yang diikuti oleh 132 siswa di Kabupaten Blitar
i) Terlaksananya sosialisasi kepada 540 guru j) Terlaksananya DAK SD (silpa 2010)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 5
k) Terlaksananya DAK SD (silpa 2011)
l) Terkirimnya siswa SLB berbakat ke tingkat provinsi dan nasional sebanyak 35 siswa
m)Pelaksanaan DAK SD (Silpa 2012)
n) Terlaksananya sosialisasi 8 standar pendidikan kepada 102 guru o) Terwujudnya kantin kejujuran di SDN Gandusari 1
p) Tersedianya Buku Induk, Raport, Absen, Bank Data Lembaga SD q) Terselenggaranya bantuan untuk Lembaga Terpencil
r) Terlaksananya workshop kepemimpinan kepala sekolah dan peran serta masyarakat
s) Terlaksananya workshop Sekolah Ramah Anak
t) Terlaksananya Gebyar Hari Anak Nasional TK, SD, SDLB
u) Terlaksananya sosialisasi guru maple Seni Budaya dan Ketrampilan SD
v) Pelaksanaan DAK SD (silpa 2013)
w)Tersedianya alat peraga edukatif TK
x) Terlaksananya DAK SMP (Silpa 2011) y) Pelaksanaan DAK SMP (Silpa 2012) z) Pelaksanaan DAK SMP (Silpa 2013)
aa) Terwujudnya Kantin Kejujuran di SMPN Srengat
3) Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Menengah mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.
20.349.475.650,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp.18.094.812.518,- (88,92%), yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Penambahan ruang guru
b) Pengadaan alat praktek dan peraga siswa c) Rehab sedang berat bangunan sekolah
d) Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa SMP, SMA, SMK e) Pelaksanaan PSB, SMP RSBI, SMA dan SMK
f) Kegiatan Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ujian Nasional (UN)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 6
g) Penyelenggaran Liga Pendidikan Indonesia (LPI)
h) Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan Jawara SMK i) Olimpiade Sains Guru
j) Bantuan Sekolah Standar Nasional SMP k) Workshop Kepala Laboratorium l) Diseminasi
dan
pengembangan
metode
pembelajaran
kontekstual dalam implementasi kurikulum jenjang SMP
m) Peningkatan mutu SMK
n) Pelaksanaan DAK SMK 2014 o) Pelaksanaan DAK SMA 2014
p) Festival panji, pameran dan pagelaran seni budaya dan lomba karya tulis ilmiah
q) Pemberian reward kepada siswa berprestasi tingkat Provinsi dan Nasional
r) Pelaksanaan DAK SMA (Silpa 2013)
s) Pelaksanaan DAK SMK (Silpa 2013)
t) Peningkatan Mutu Pendidikan (Banprop silpa 2013) u) Bantuan Sekolah Standart Nasional (Banprop)
v) Workshop film pendek tingkat SMP, SMA dan SMK
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah :
a) Terlaksananya pembangunan ruang guru di SMKN 1 Udanawu b) Tersedianya alat praktek peraga siswa di SMAN 1 Sutojayan
c) Terlaksananya rehab bangunan di 5 lembaga yaitu SMPN 1 Panggungrejo, SMP YP 17 Selorejo, SMP Satu Atap Wlingi, MTs Muslim Pancasila Wates, MTs Mambaul Ulum
d) Terpilihnya siswa berprestasi bidang akademik dan non akademik tingkat SMP, SMA, SMK diikuti oleh 303 siswa
e) Terlaksananya penerimaan siswa baru di 47 lembaga SMPN, 7 lembaga SMAN dan 6 lembaga SMKN
f) Terlaksananya UAS dan UN di 47 lembaga SMPN, 7 lembaga SMAN dan 6 lembaga SMKN
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 7
g) Terlaksananya liga pelajar di stadion Srengat diikuti oleh 42 lembaga SMP dan 13 SMA/SMK
h) Terselenggaranya olimpiade sains guru
i) Terpilihnya siswa SMK berprestasi dari 6 SMKN dan 23 SMK Swasta
j) Tersalurkanyya alat peraga pendidikan si SMPN 1 Kanigoro, SMPN 2 Nglegok, SMPN 3 Nglegok, SMPN 1 Ponggok
k) Terlaksananya workshop kepala laboratorium SMK diikuti oleh 100 orang
l) Terlaksananya kegiatan diseminasi dan pengembangan metode pembelajaran kontekstual dalam implementasi kurikulum jenjang SMP di 48 lembaga sekolah diikuti oleh 250 orang
m) Tersalurkannya bantuan di SMKN 1 Nglegok, SMKN 1 Udanawu, SMKN 1 Panggungrejo, SMKN 1 Doko
n) Terlaksananya kegiatan DAK di SMKN/SMKS di 29 lembaga o) Terlaksananya kegiatan DAK di SMAN/SMAS di 20 lembaga
p) Terlaksananya kegiatan festival panji, pameran dan pagelaran
Seni Budaya dan Lomba Karya Tulis Ilmiah di 22 lembaga SD, 42 lembaga SMP dan 13 lembaga SMA/SMK
q) Terlaksananya pemberian reward kepada siswa berprestasi tingkat Provinsi dan Nasional
r) Terlaksananya DAK SMA (Silpa 2013)
s) Terlaksananya DAK SMK (Silpa 2013)
t) Terlaksananya peningkatan mutu pendidikan
u) Tersalurkannya bantuan sekolah standart nasional
v) Terlaksananya workshop film pendek tingkat SMP, SMA dan SMK
4) Program Pendidikan Non Formal Program Pendidikan Non Formal mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.
561.825.000,-
dengan
realisasi
sebesar
532.380.600,- (94,76%), yang dilaksanakan melalui kegiatan:
Rp.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 8
a) Pembinaan lembaga kursus dan kelembagaan b) Jambore pendidik dan tenaga kependidikan
c) Seleksi paskibraka dan peringatan Hardiknas d) Hari Aksara Internasional (HAI)
e) Penyelenggaraan Ujian Paket A, B, C
f) Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) g) Sosialisasi administrasi ke Lembaga Non Formal
h) Pengembangan kurikulum bahan ajar pendidikan non formal Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah : a) Terlaksananya kegiatan pembinaan di 50 lembaga kursus
b) Terlaksananya kegiatan jamboree di Surabaya diikuti oleh 100 orang
c) Terlaksananya seleksi tingkat Kabupaten diikuti oleh 400 siswa dan terpilih 2 siswa
d) Terlaksananya HAI di Kabupaten Blitar diikuti oleh 80 lembaga Non Formal
e) Terlaksananya ujian paket A, B dan C di Kabupaten Blitar diikuti oleh 150 warga belajar
f) Terlaksananya kegiatan PKH di Kabupaten Blitar diikuti oleh sebanyak 100 orang
g) Terlaksananya kegiatan pembinaan di 50 lembaga kursus
h) Terlaksananya kegiatan pengembangan kurikulum bahan ajar pendidikan non formal diikuti oleh 300 pendidik PAUD
5) Program
Peningkatan
Mutu
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.237.909.100,- dan terealisasi
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
9.049.522.650,-
(97,96%)
yang
a) Seleksi Pengawas, Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik Berprestasi
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 9
b) Penilaian Angka Kredit
c) Penyusunan dokumen DUK, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala dan Pensiun
d) Sosialisai dan advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang pendidikan
e) Kenaikan pangkat, NUPTK, Gaji Berkala, Pensiun dan Impassing Tenaga Kependidikan
f) Diklat
Pengembangan
Kualifikasi dan Karir PTK
g) Sosialisasi
Sistem
Pengembangan
Pembinaan
Sistem
Perlindungan Terhadap Profesi Guru
Peningkatan
Penghargaan
dan
h) Pelaksana Pendamping Pemetaan Mutu Pendidikan i) Sosialisasi Sasaran Kerja Pegawai j) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya seleksi Pengawas, Kepala Sekolah, dan tenaga Pendidik berprestasi di tingkat Kabupaten sebanyak 133 orang
b) Terlaksananya Penilaian Angka Kredit untuk 2.500 orang
c) Tersusunnya dokumen DUK, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala dan Pensiun di Dinas Pendidikan sebanyak 88 orang
d) Terselenggaranya Sosialisai dan advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang pendidikan diikuti oleh 154 orang
e) Terlaksananya kenaikan gaji berkala 6.000 orang guru, NUPTK 3.000 orang, pension 179 orang, dan impassing 35 orang
f) Terlaksananya
Diklat
Pengembangan
Sistem
Pembinaan
Peningkatan Kualifikasi dan Karir PTK sebanyak 900 orang
g) Terlaksananya Sosialisasi Pengembangan Sistem Penghargaan
dan Perlindungan Terhadap Profesi Guru diikuti oleh 54 kelompok kerja guru
h) Tersalurkannya honor K2 sebanyak 1.282 orang i) Terlaksananya sosialisasi sasaran kerja pegawai j) Terlaksananya penilaian kinerja kepala sekolah
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 10
6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.045.511.000,- dengan realisasi sebesar Rp.970.505.500,- (92,83%), yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pelaksanaan evaluasi kinerja bidang pendidikan
b) Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
c) Publikasi pendidikan melalui media cetak dan elektronik d) Penyediaan operasional BOS SD, SMP, SMA (Banprop) e) Penyelenggaraan BOP Madin
f) Pelatihan pembelajaran multigrade g) Pelatihan aplikasi BOS
h) Bimtek percepatan pencapaian SPM Pendidikan Dasar i) Lokakarya isu pendidikan terkini
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Tersusunnya dokumen LAKIP
b) Terlaksananya penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan selama 3 bulan
c) Terlaksananya publikasi kegiatan pendidikan melalui media cetak dan elektronik
d) Tersedianya operasional BOS SD, SMP, SMA (Banprop)
e) Terlaksananya kegiatan Madin di 337 lembaga Madin Wustho dan 758 lembaga Madin Ula
f) Terlaksananya pelatihan pembelajaran multigrade bagi 350 orang guru SD
g) Terlaksananya pelatihan untuk operator BOS lembaga SD diikuti oleh 250 orang
h) Terlaksananya
Pendidikan Dasar
Bimtek
Percepatan
Pencapaian
SPM
i) Terlaksananya Lokakarya Isu Pendidikan Terkini diikuti oleh Kepala UPTD, Kepala SMP Negeri/Swasta, Kepala SMP Negeri/Swasta, Kepala SMK Negeri/Swasta.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 11
b. Capaian Kinerja Capaian Kinerja Urusan Pendidikan diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan targetnya dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2014
No
Indikator
1
Angka Partisipasi Sekolah (APS) - Usia 7 – 12 tahun - Usia 13 -15 tahun Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Rasio Ketersediaan Sekolah/ Penduduk - Pendidikan Dasar - Pendidikan Menengah Rasio Guru/Murid - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik Sekolah SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik Angka Putus Sekolah (APS) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
2 3
4 5
6 7 8 9
Target
Capaian
0,94 0,84
0,90 0,82
0,89 0,78 0,29
0,90 0,81 0,40
0,96 0,94 0,36
0,99 0,99 0,52
1 : 175 1 : 120
1 : 122 1 : 273
0,69
0,71
1 : 14 1 : 14 1 ; 14 0,92 0,96
0,00% 0,01% 0,01%
1 : 11 1 : 10 1 : 10 0,87 0,92
0,001% 0,01% 0,01%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 12
No
Indikator
10 Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA 11 Angka Kelanjutan Pendidikan - Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs - Angka melanjutkan dari SMA/SMK/MA Penduduk >15 tahun melek 12 huruf (buta aksara) % kecamatan yang telah 13 memiliki TBM % lembaga kursus dan pelatihan 14 yang terakreditasi % kab/kota yang telah 15 menerapkan pengarusutamaan gender dalam bidang pendidikan % Guru SD/SDLB yang 16 berkualifikasi akademik S1/D-IV % Guru SMP/SMPLB yang 17 berkualifikasi akademik S1/D-IV % Guru SMA/SMLB yang 18 berkualifikasi akademik S1/D-IV % Guru SMK yang berkualifikasi 19 akademik S1/D-IV % Guru SD/SDLB yang 20 bersertifikat pendidik % Guru SMP/SMPLB yang 21 bersertifikat pendidik % Guru SMA/SMLB yang 23 bersertifikat pendidik % Guru SMK yang bersertifikat 24 pendidik % pendidik kursus mengikuti 25 diklat kompetensi % tenaga kependidikan satuan 26 pendidikan non formal yang mengikuti diklat kompetensi
Target
Capaian
100% 100% 100%
100% 100% 100%
1,00
0,90
0,616
0,600
967.847
967.900
16%
5%
100%
100%
76%
25%
92,7%
90%
83,2% 98,6% 97,4% 85% 86% 85% 49% 20% 20%
80% 99% 98% 68% 75% 80% 40% 20% 10%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 13
No
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Indikator % guru inti yang mengikuti peningkatan kompetensi dan profesionalisme di berbagai bidang APK Anak Usia Dini APK TK APK PAUD Non Formal % TK berakreditasi minimal B Jumlah siswa SD/SDLB sasaran BOS Jumlah siswa SMP?SMPLB sasaran BOS Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin % SD/SDLB berakreditasi minimal B % SMP/SMPLB berakreditasi minimal B % SD memiliki perpustakaan % SMP memiliki perpustakaan % SMP memiliki lab IPA Jumlah siswa SMK penerima BOMM (BOS) Jumlah siswa SMA penerima BOMM (BOS) Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin % SMK bersertifikat ISO 9001:2008 % SMA bersertifikat ISO 9001:2008 % SMK berakreditasi minimal B % SMA berakreditasi minimal B % SMA yang memiliki lab fikia, kimia, biologi % SMK yang memiliki bengkel kerja sesuai dengan standar sarana prasarana SMK
Target
Capaian
20%
17%
88.981
87.465
8.472
8.361
2% 2,5% 1,0% 48,71% 33.837 0,14
0,2229 48% 93% 93%
2 5 55 45
32.742 35% 0,1
50% 95% 95%
8.940
11.667
1.300
1.300
3.880
7.107
65.000
65.000
4%
4%
4%
4%
42% 84%
63% 65%
96%
96%
50%
45%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 14
No
Indikator
% SMK yang memiliki 50 laboratorium bahasa sesuai standard sarana prasarana SMK % SMK yang memiliki 51 laboratorium multimedia sesuai standar sarana prasarana SMK SMK yang melakukan kerjasama 52 dengan dunia usaha % lulusan SMK yang bekerja 53 pada tahun ke 2 kelulusan Sumber : Dinas Pendidikan, 2015
Target
Capaian
16%
16%
25%
25%
0,2
0,2
1,00
1,00
c. Permasalan dan Solusi 1) Permasalahan a) Layanan pendidikan bagi anak usia wajar dikdas termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus terutama di daerah terpencil, terisolasi, dan tertinggal belum merata
b) Anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah
2) Solusi
a) Pemerataan layanan pendidikan bagi anak usia wajar dikdas
termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus terutama di daerah terpencil, terisolasi, dan tertinggal
b) Menyediakan subsidi bagi siswa miskin dari dana BOS untuk kegiatan operasional sekolah dan keperluan siswa agar siswa dapat melanjutkan dan menamatkan pendidikan di SD/SMP tanpa terkendala oleh permasalahan ekonomi
2. Urusan Kesehatan
Urusan kesehatan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 104.007.283.523,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 61.901.499.963,- (59,52%). Program dan kegiatan urusan kesehatan pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 15
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: A. Dinas Kesehatan
a) Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar pada tahun 2014 dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 65.662.624.456,- dan terealisasi sebesar Rp. 26.176.413.181 (39,86%).
Penyerapan anggaran urusan
kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan tidak maksimal disebabkan oleh: Anggaran
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp.
24.446.133.875,- hanya bisa terserap Rp. 14.489.021.581,- ( 59,27 %), disebabkan oleh peraturan peraturan yang terkait dengan pemanfaatan dana JKN yaitu : Peraturan Presiden No.
32 tahun 2014 tentang pengelolaan dan pemanfaatan dana
kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( FKTP ) milik Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Kesehatan No
19 tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional
pada FKTP milik Pemda, Surat Edaran Menteri dalam Negeri No 900/2280/ SI Penggunaan
tahun 2014 tentang petunjuk teknis
pelaksanaan
dan
penata
usahaan
serta
pertanggung jawaban dana kapitasi pada FKTP milik Pemda ,
yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Blitar No 21 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan JKN dan Pengelolaan Dana ( Kapitasi dan Non Kapitasi ) Pelayanan Kesehatan pada FKTP milik Pemda, dan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan JKN yang ditaindak lanjuti dengan SK Kepala Dinas Kesehatan
No. 400/074.1/409,104/2014 tentang Penetapan variabel penghitungan Jasa Pelayanan JKN pada FKTP milik Pemda, dimana peraturan peraturan tersebut terbitnya pada bulan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 16
Mei sampai dengan Juli 2014, sehingga penyerapan anggaran
efektif hanya kurang lebih 3 bulan terakhir menjelang berakhirnya tahun anggaran 2014.
Anggaran yang bersumber Pajak Rokok dialokasikan melalui
APBD Perubahan tahun 2014 sebesar Rp. 13.731.135.196,-, anggaran tersebut direncanakan untuk pembangunan jamban bagi
masyarakat
miskin,
pengadaan
media
promosi
kesehatan, pengadaan alat kesehatan dan pengadaan paket
gizi bagi Balita umur 6 – 24 bulan dari keluarga miskin. Dikarenakan waktu
sangat terbatas untuk pelaksanaan
pengadaan tersebut di atas maka dari anggaran sebesar Rp.
13.731.135.196,- hanya terserap sebesar Rp. 381.254.000,(2,7%)
Anggaran Jamkesda dialokasikan sebesar Rp. 7.199.000.000,hanya terserap Rp. 2.740.807.821,- ( 28,07 % ), hal ini disebabkan karena sebagian peserta Jamkesda ( kurang lebih
60 % ) sudah tercover dalam Program jaminan Kesehatan Nasional sebagai peserta PBI ( Penerima Bantuan Iuran )
Adapun program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan meliputi : 1) Program Obat dan Perbekalannya
Program Obat dan Perbekalannyamendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 3.599.536.376,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.121.711.850,- (86,73%), yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK dan Pendamping DAK)
c) Pengadaan obat dan perbekalannya (DAK dan Pendamping DAK)
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: a) Tersedianya reagen laboratorium
b) Tersedianya sarana prasarana pendukung kerfarmasian c) Tersedianya obat dan alat habis pakai di PKM
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 17
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Upaya Kesehatan Masyarakat mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 42.487.186.750,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.897.099.466 (30,35%), yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya
b) Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan c) Peningkatan kesehatan masyarakat d) Penyediaan puskesmas
biaya
operasional
dan
pemeliharaan
e) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan f)
Penyelenggaraan perijinan, rekomendasi sarana kesehatan
g) Peningkatan pelayanan kesehatan peserta ASKES
h) Peningkatan pelayanan kesehatan khusus dan penunjang i)
Peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi, balita dan anak
j)
Peningkatan mutu kesehatan reproduksi dan KB
pra sekolah
k) Peningkatan pelayanan kesehatan remaja l)
Jaminan kesehatan daerah
m) Peningkatan pelayanan puskesmas (BK Provinsi) n) Jaminan kesehatan masyarakat dan jampersal o) Peningkatan kualitas SDM kesehatan p) Jaminan kesehatan nasional q) JKN Puskesmas
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Tersedianya sarana prasarana alkes di PKM
b) Tercapainya pembinaan dan pengawasan kefarmasian c) Tercapainya upaya pelayanan kesehatan dasar d) Terpenuhinya operasional puskesmas e) TTU yang memenuhi syarat
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 18
f)
Terlaksananya pembinaan, perijinan dan rekomendasi sarana kesehatan
g) Terlayaninya peserta ASKES
h) Terlaksananya pelayanan kesehatan khusus i) j)
Terlaksananya kegiatan dalam rangka menurunkan AKI Terselenggaranya pelayanan Kespro dan KB bagi PUS
k) Terlayaninya kesehatan remaja l)
Terlayaninya kesehatan masyarakat miskin
m) Terbayarnya Honor dokter PTT dan Perawat poskesdes n) Terlayaninya pasien Jamkesmas dan jampersal o) Tersedianya
SDM
kesehatan
berkualitas di bidangnya
yang
kompeten
dan
p) Terlayaninya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Pengawasan Obat dan Makanan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 28.034.000,- dan terealisasi 100% sebesar Rp. 28.034.000,- yang dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.
4) Program
Promosi
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.464.949.250,-dan terealisasi
sebesar
Rp.
686.142.750,-
dilaksanakan melalui kegiatan:
(15,37%),
yang
a) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b) Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat c) Lomba Posyandu
d) Pemantapan lomba posyandu
e) Pengembangan taman posyandu (BK Provinsi) LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 19
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Masyarakat ber PHBS sebanyak 134.079 jiwa
b) Pemantauan kesehatan balita di 24 posyandu
c) Terselenggaranya pemantauan di taman posyandu di 160 TP
d) Terselenggaranya pengembangan dan kegiatan di taman posyandu di 179 TP
5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program
Perbaikan
Gizi
Masyarakat
mendapat
alokasi
anggaran sebesarRp. 3.890.674.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 398.510.235,- (10,24%), yang dilaksanakan melalui
kegiatan penanggulangan KEP, AGB, GAKY, Kekurangan Vitamin A dan Zat Gizi Mikro dengan realisasi berupa
tersedianya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita gizi buruk, bumil KEK Gakin, MP ASI 6-24 bl Gakin.
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.226.752.000,- dan terealisasi
sebesar
Rp.
201.102.500
dilaksanakan melalui kegiatan:
(16,39%),
yang
a) Penanggulangan DBD
b) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
c) Peningkatan imunisasi d) Peningkatan
surveillance
penanggulangan wabah
epidemologi
dan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 20
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Penanggulangan DBD
b) Pencegahan dan penanggulangan penyakit TB, Diare, Pnemonia, HIV, dan DBD
c) Cakupan UCI Desa 91,5%
d) Penanganan wabah dan bencana
7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 260.308.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 161.713.400,- (62,12%), yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
c) Publikasi program kegiatan bidang kesehatan di media
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggarakannya pembangunan dan pemutakhiran data dasar dan standar di 2 PKM
b) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan di 24 PKM
c) Terpublikasinya kegiatan program kesehatan di media melalui 3 jenis media.
8) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.569.953.830,- dan terealisasi
sebesar Rp.
8.557.022.730,- (89,41%),
dilaksanakan melalui kegiatan:
yang
a) Pembangunan/Rehab Puskesmas, Poskesdes, Pustu dan jaringannya (DAK dan Pendamping DAK)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 21
b) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling (DAK dan Pendamping DAK)
c) Rehabilitasi
sedang/berat
Poskesdes (DAU)
puskesmas,
Pustu
dan
d) Pembangunan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembangunan/rehab puskesmas, pustu dan poskesdes sebanyak 6 unit
b) Tersedianya Ambulance sebanyak 1 unit
c) Terlaksananya rehab puskesmas, pustu dan poskesdes sebanyak 13 unit
d) Terlaksananya pembangunan puskesmas, pustu dan poskesdes sebanyak 18 unit
9) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 63.597.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 60.297.000 (94,81%), yang dilaksanakan melalui kegiatan Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia.
10) Program
Pengawasan
dan
Pengendalian
Kesehatan
Makanan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 71.632.750,- dan terealisasi
sebesar
Rp.
64.779.750,-
(90,43%),
yang
dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industri.
B. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi a). Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
38.344.659.067,- dan terealisasi sebesar Rp. 35.725.086.782,(93,17%) meliputi :
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 22
1) Program
Promosi
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 130.000.000,- dan terealisasikan
sebesar
Rp.
112.731.761,-
(86,72%)
dilaksanakan melalui kegiatan Biaya Promosi Pelayanan Kesehatan yang dapat terpenuhi 100%.
2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
33.248.659.067,- dengan realisasi sebesar Rp. 31.114.364.216,(93,58%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a.
b. c.
d. e. f.
g.
h. i. j.
k. l.
Belanja bahan logistic RS dan makan minum pasien
Belanja O2, alkes habis pakai, reagen, bahan kimia dan darah
Belanja perlengkapan RS habis pakai Belanja obat-obatan
Pembangunan talud RS
Belanja tanah/pasir urug Belanja Alkes RS
Belanja perlengkapan dan peralatan rumah tangga RS Pavingisasi lahan RS
Belanja mebelair RS
Berlanjutnya pembangunan doorlop Pengadaan CCTV
m. Pengadaan Running Text n.
Pembangunan lantai II gedung poli paru dan penyakit
o.
Pengadaan kendaraan pick up
p. q.
jantung
Pembangunan ruang pelayanan eksekutif/pavilyun Pembangunan gedung instalasi bedah sentral
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 23
r.
Renovasi aula belakang
t.
Pengadaan ruang mikrobiologi dan tempat meludah pasien
s. u. v.
Pengadaan pintu dan kamar mandi ruang anak TB
Pembuatan gedung ponek lantai bawah Pembuatan sekat IGD
w. PHBX kapasitas 200 s/d 250 x.
Pengadaan
alat
kesehatan
y.
Manometer oksigen sentral
(DAK/Pendamping DAK)
ponek
dan
BDRS
Keluaran (output) dari kegiatan tersebut adalah: a.
b. c.
d. e. f.
g.
h. i. j.
k. l.
Tersedianya bahan logistic RS dan makan minum pasien
Tersedianya O2, alkes habis pakai, reagen, bahan kimia dan darah
Tersedianya perlengkapan RS habis pakai Tersedianya obat-obatan Terbangunnya talud RS
Tersedianya tanah/pasir urug Tersedianya Alkes RS
Tersedianya perlengkapan dan peralatan rumah tangga RS Terlaksananya pavingisasi lahan RS Tersedianya mebelair RS
Berlanjutnya pembangunan doorlop Tersedianya CCTV
m. Tersedianya Running Text n.
Terbangunnya lantai II gedung poli paru dan penyakit
o.
Tersedianya kendaraan pick up
p. q.
jantung
Terbangunnya ruang pelayanan eksekutif/pavilyun Terbangunnya gedung instalasi bedah sentral
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 24
r.
Terlaksananya renovasi aula belakang
t.
Tersedianya ruang mikrobiologi dan tempat meludah
s. u. v.
Tersedianya pintu dan kamar mandi ruang anak pasien TB
Terbangunnya gedung ponek lantai bawah Tersedianya sekat IGD
w. Tersedianya PHBX kapasitas 200 s/d 250 x.
Tersedianya
alat
kesehatan
y.
Tersedianya Manometer oksigen sentra
(DAK/Pendamping DAK)
3) Program
Pemeliharaan,
ponek
Peningkatan
dan
Sarana
BDRS
dan
Prasarana Rumah Sakit Program Pemeliharaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 966.000.000 dengan realisasi sebesar Rp.
589.445.128
(61,02%) yang dilaksanakan melalui kegiatan pemeliharaan Rumah Sakit, mebelair, kendaraan ambulance/jenazah, taman, pagar dan halaman RS, dan pemeliharaan alkes.
4) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit BLUD Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
BLUD mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 27.950.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 27.388.172.776,- (97,99%) yang dilaksanakan melalui kegiatan jasa pelayanan/insentif, biaya pelayanan maskin, jaminan kesehatan pegawai BLUD Non PNS.
5) Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Program Pembinaan Lingkungan Sosial mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.908.545.677,- yang dilaksanakan melalui kegiatan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 25
peningkatan derajat kesehatan dengan penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap
rokok melalui pembangunan ruang rawat inap untuk penyakit paru dan jantung, dan penyediaan alat kesehatannya.
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan targetnya dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2014
No
Indikator
Target
Capaian
1
Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per satuan balita Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan melalui
0,11
0,08
2 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
56
100%
1 : 61
100%
98%
90,02%
99%
99,89%
15%
25%
88%
1 : 38.000
100%
1 : 33.563
1 : 1.500
1 : 1.300 TT
1 : 855
1 : 1.940
1 : 2.500 40%
1 : 6.750 36,5%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 26
No
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Indikator asuransi kesehatan Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan kesehatan (universal coverage) Persentase puskesmas yang memiliki alkes sesuai standar Persentase pemenuhan alkes di puskesmas Penurunan angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Prevalensi gizi kurang pada balita Prevalensi gizi buruk pada balita Balita gizi buruk yang mendapat perawatan Pemberian MP ASI Usia 6-24 bulan % rumah tangga sehat % posyandu paripurna % desa siaga aktif % SBH kwaran aktif % TTU yang memenuhi syarat % penderita DBD yang ditangani Kasus malaria ditangani Mengurangi penyebaran HIV dan mengurangi jumlah kasus Persentase penemuan BTA + baru Penderita diare yang dilayani Penderita ISPA yang dilayani Angka kesembuhan kusta % Desa UCI Penanganan wabah dan bencana Angka kematian anak balita per 1000 KH Cakupan pelayanan kesehatan anak dan balita Cakupan pelayanan lansia Cakupan kunjungan bumil K4 Angka kematian ibu per 1000
Target
Capaian
40%
36,5%
100%
60%
90%
60%
13,6
10,84
<5%
0,08%
100%
9,6%
15% 100% 80% 65% 75% 50% 70%
2,9%
100% 46% 64% 89% 59% 60%
100%
100%
0,15%
0,15%
70% 100% 95% 100%
89% 100% 75% 93,95%
0,7
0,66
<1% 60%
100% 82% 69% 93% 83
0,2% 30%
100%
68,82% 51,69% 95,03% 139,36
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 27
No
Indikator
Target
KH Cakupan penanganan neonatal 41 83% komplikasi Cakupan kunjungan neonatal 42 99% pertama Cakupan komplikasi kebidanan 43 88% yang mendapat penanganan 44 Prosentase IRT yang dibina 100% Jumlah puskesmas terpasang 45 jaringan computer LAN untuk 24 pelayanan kesehatan Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, 2015
Capaian 93,12% 92,51% 100% 100% 7
Guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Blitar,
pada tahun 2014 dilaksanakan beberapa kegiatan pembangunan
dan rehabilitasi fasilitas pelayanan kesehatan yaitu pembangunan dan rehabilitasi 10 (sepuluh) Puskesmas, pembangunan dan rehabilitasi 10 (sepuluh) Pustu, pembangunan dan rehabilitasi 15
(lima belas) Poskesdes, dan pembangunan dan rehabilitasi 3 (tiga) rumah dinas dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Kesehatan Pembangunan & Rehabilitasi Puskesmas: 1. Rehab IRNA PKM Gandusari 2. Rehab IRNA PKM Nglegok 3. Rehabilitasi PKM Ponggok 4. Pemb IPAL PKM Srengat 5. Pemb Puskesmas Bakung 6. Pemb. Dapur Gizi PKM Doko 7. Pemb. doorlop dan akses jalan PKM Wonodadi 8. Pemb. sumur dan doorlop PKM Udanawu 9. Pemb. pagar dan paving PKM Wates 10. Rehab Puskesmas Selopuro – Selopuro Pembangunan dan Rehabilitasi Pustu : 1. Pemb. Pustu Karangbendo – Ponggok 2. Pemb. Pustu Plandirejo 3. Pemb. pagar dan paving Pustu Slemanan - Udanawu 4. Rehab Pustu Sawentar – Kanigoro LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 28
5. Rehab Pustu Popoh – Selopuro 6. Rehab Pustu Tumpang – Talun 7. Rehab Pustu Slorok – Doko 8. Rehab Pustu Ngadri – Binangun 9. Rehab Pustu Tegalsari – Wlingi 10. Rehab Pustu Kemirigede – Kesamben Pembangunan & Rehabilitasi Poskesdes : 1. Pemb. Poskesdes Pakisrejo -Srengat 2. Pemb. Poskesdes Tegalrejo - Selopuro 3. Pemb. Poskesdes Sidomulyo Selorejo 4. Pemb. Poskesdes Tawangsari - Garum 5. Pemb. Poskesdes Bumiayu Panggungrejo 6. Pemb. Poskesdes Plosorejo Kecamatan Kademangan 7. Pemb. Poskesdes Pojok - Ponggok 8. Pemb. Pagar Poskesdes Bagelenan Srengat 9. Pemb. Pagar dan Paving Poskesdes Tembalang Wlingi 10. Pemb. Poskesdes Kedawung - Nglegok 11. Rehab Poskesdes Siraman – Kesamben 12. Rehab Poskesdes Butun – Gandusari 13. Rehab Poskesdes Bendorejo – Udanawu 14. Rehabilitasi Poskesdes Besuki Udanawu 15. Rehab Poskesdes Tugurejo - Wates Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Dinas 1. Rehab Rumah Dinas PKM Sutojayan 2. Pemb. pagar dan akses jalan Rumah Dinas PKM Doko 3. Rehab Rumah Dinas PKM Wates – Wates Dalam hal pelayanan di Puskesmas, selama tahun 2014
secara keseluruhan Puskesmas di Kabupaten Blitar melayani
823.965 kunjungan rawat jalan dan 5.031 kunjungan rawat inap. Tercatat 10 penyakit tertinggi yang dilayani di fasilitas kesehatan tingkat 1 di Kabupaten Blitar selama Tahun 2014 sebagai berikut:
No 1 2 3
Tabel 4.4 Daftar 10 Penyakit Terbanyak Dilayani di FASKES Tingkat 1 Tahun 2014 Nama Penyakit Jumlah % Kunjungan Infeksi Akut Saluran 74.673 37,5% Pernafasan Atas Penyakit Darah Tinggi Primer 21.464 10,7% Gastritis dan duodenitis 20.033 10,1%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 29
No
Nama Penyakit
4 5
Penyakit Kulit Alergi Penyakit pada system otot dan jaringan pengikat 6 Influensa 7 Diare dan gastroenteritis yang kurang jelas batasannya 8 Rematik arthritis lain 9 Penyakit kulit infeksi 10 Asma Sumber: Dinas Kesehatan, 2015
Jumlah Kunjungan 16.121 15.134
8,1% 7,6%
10.068 8.732 7.460
5,1% 4,3% 4%
%
13.636 11.597
6,8% 5,8%
Adapun kinerja bidang pelayanan yang telah dilaksanakan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi selama tahun 2014 antara lain sebagai berikut :
Tabel 4.5 Target dan Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Tahun 2014
No 1 2 3 4 5
Uraian Kunjungan Rawat Inap
Target 14.998
Capaian 14.398
% Capaian/ Keterangan 95,99
87.097 14.263 410.212 395.006
89.998 15.625 403.641 510.820
103,33 109,55 98,40 129,32
12.692
13.678
107,77
10
Kunjungan Rawat Jalan Kegiatan Foto Radiologi Pemeriksaan Laboratorium Resep yang dilayani Farmasi Operasi Instalasi Bedah Sentral Kegiatan Terapi Rehab Medik Menerima Rujukan (Rawat Jalan) Menerima Rujukan (Rawat Inap) Jumlah Tempat Tidur
5.959
6.028
11
ALOS (Rata-rata hari rawat)
5-7 hari
6 7 8 9
2.778
23.309
200
2.793
23.162
250
4,24 hari
100,54 99,37
101,16
125 Mendekati standar (tingkat efisiensi dan mutu
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 30
No
12
Uraian
BOR (prosentase tidur terisi)
Target
tempat
13
BTO (frekuensi pemakain tempat tidur dalam 1 tahun)
15
GDR (angka kematian kasar)
16
NDR (rate kematian kurang dari 48 jam)
14
TOI (selang waktu tempat tidur yang kosong)
Capaian
75-85%
68,97%
1-3 hari
1,96 hari
35-45
<3%
<2,5%
Sumber : RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, 2014
57,50
3,21%
3,20%
% Capaian/ Keterangan pelayanan lebih baik) Dibawah standar Melebihi standar Sesuai standar Melebihi standar
Melebihi standar, dikarenakan RSUD Wlingi merupakan RS rujukan dan kondisi pasien yang datang dirujuk sudah dalam kondisi buruk
Pada tahun 2014 terjadi penurunan persentase keterisian
tempat tidur (BOR), hal ini disebabkan oleh : a. Adanya penambahan tempat tidur
b. Adanya rujukan berjenjang
c. Mutu meningkat karena adanya jeda untuk pembersihan
sehingga angka infeksi menurun. Hal ini yang menyebabkan nilai ALOS meningkat sehingga mendekati standar sebagai
indikator tingkat efisiensi dan gambaran mutu pelayanan yang lebih baik.
d. Adanya perubahan kebijakan tentang kewenangan pelayanan kesehatan di RS Kelas B
e. Dulu ada 2 RS Swasta saat ini sudah lebih dari 2 Rumah Sakit yang bisa melayani BPJS
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 31
Berdasarkan Perpres Nomor 12 tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan, yang dimaksud dengan jaminan kesehatan adalah Jaminan berupa perlindungan sosial kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh pemerintah, dimana kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh penduduk.
Bagi peserta maskin (PBI) iuran dibayarkan pemerintah,
bagi peserta yang mampu iurannya dibayarkan secara mandiri. Bagi
maskin yang belum masuk PBI akan dijamin pemerintah daerah melalui jamkesda/SPM (Surat Pernyataan Miskin).
Adapun pelayanan kesehatan yang dilakukan di pelayanan
tingkat pertama dibayarkan dalam bentuk kapitasi dan non kapitasi. Kapitasi yang dibayarkan ke Fasilitas Kesehatan Tk I
sesuai jumlah peserta yang terdaftar di masing-masing wilayahnya. Sedang non kapitasi dibayarkan sesuai klaim yang di setujui dan telah ditransfer oleh BPJS Kesehatan.
Realisasi penyaluran Jaminan Kesehatan Kabupaten Blitar
tahun 2014 disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Realisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Persalinan Kabupaten Blitar Tahun 2014
No
Jenis Layanan
A. Melalui Dinas Kesehatan 1 JKN 2
Jamkesda (Puskesmas) JUMLAH
Jumlah Kunjungan (Orang) 114.713
5.374
Jumlah Dana (Rp)
Keterangan
14.667.665.930,2.773.282.818,-
120.087 17.440.948.748,-
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 32
B. Melalui RSUD Ngudi Waluyo 1 Jamkesda 2 3
SPM JKN
297
1.389
385.431.396,789.377.611,-
10.963 38.907.332.551,JUMLAH 12.649 40.082.141.558,Sumber: Dinas Kesehatan dan RSUD Ngudi Waluyo, 2015 Dalam rangka pelayanan dan penanganan penyakit
menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi bekerja sama dalam penanganannya.
Beberapa
kasus penyakit menular yang terjadi di Kabupaten Blitar pada
tahun 2014 yang terbanyak adalah Diare dan Pneumonia Balita.
Secara terperinci data kasus penyakit menular yang tertangani di Kabupaten Blitar disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.7 Jumlah Kasus Penyakit Menular di Kabupaten Blitar Tahun 2014 JUMLAH SKPD NO PENYAKIT PENDERITA/ KETERANGAN Penanggung KUNJUNGAN Jawab Dinas Kesehatan Rawat Inap : 32 1 HIV 165 dan RSUD Ngudi Rawat Jalan : 2.406 Waluyo Wlingi Rawat Inap : 394 RSUD Ngudi Rawat Jalan : Waluyo 2 DIARE 68.316 22.996 Dinas Kesehatan 4.622 Dinas Kesehatan Pneumonia 3 Rawat Inap : 105 RSUD Ngudi Balita Rawat Jalan : 70 Waluyo Rawat jalan : 750 RSUD Ngudi 4 ISPA 754 Rawat inap : 4 Waluyo RSUD Ngudi 1 Rawat Inap : 1 Waluyo 5 Malaria 14 Dinas Kesehatan Rawat jalan : 617 RSUD Ngudi 6 TB Paru Rawat inap : 96 Waluyo LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 33
NO
7
PENYAKIT
DBD
JUMLAH PENDERITA/ KUNJUNGAN 362 137
52
KETERANGAN
Rawat Inap : 48 Rawat Jalan : 4
AFP (Acute 8 Flaccid 1 Paralysis) Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Ngudi Waluyo, 2015
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Dinas Kesehatan
Penemuan dan penanganan kasus penyakit menular
didasarkan pada penemuan/pelaporan di Puskesmas, RSUD Ngudi
Waluyo serta RS Swasta, penanganan dilakukan sesuai dengan protap.
Khusus untuk kasus DBD dilakukan penyelidikan
epidemiologi serta penanggulangan focus bagi yang memenuhi syarat.
Untuk pencegahan dihimbau kepada masyarakat untuk
selalu melakukan PSN di lingkungan masing-masing karena hanya dengan PSN lah mata rantai DBD dapat diputuskan.
Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar pada tahun
2014 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 39 penderita. Usia penderita mulai dari 0 tahun hingga lebih dari 45
tahun. Peningkatan jumlah penderita tertinggi pada rentang usia 23-34 tahun yang merupakan usia sangat produktif.
Gambar 4. 1 Jumlah Penderita HIV/AIDS Kabupaten Blitar 64 44
38
22
16 19 3
3
0 - 4 th
3
42
34
3
5 -14 th
15 -24 th Tahun 2013
25 - 34 th
35 - 44 th
> 45 th
Tahun 2014
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 34
Beberapa faktor penyebab penularan HIV/AIDS di
Kabupaten Blitar terutama adalah perilaku masyarakat seperti
seks bebas/gonta-ganti pasangan serta kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penularan HIV/AIDS. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pencegahan adalah sosialisasi, peningkatan jejaring dan jangkauan deteksi HIV, peningkatan jumlah layanan
pemeriksaan HIV dan pengembangan strategi HCT (HIV Conseling and Testing).
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan a) Kurangnya tenaga medis dan paramedis di sarana kesehatan pemerintah
b) Masih adanya pertolongan persalinan oleh dukun
c) Belum semua masyarakat miskin yang terdaftar dan memahami asuransi kesehatan
2) Solusi
a) Penambahan/rekrutmen tenaga medis/paramedis b) Menjalin kemitraan bidan dengan dukun
c) Mengintegrasikan peserta Jamda dan SPM ke dalam JKN,
melakukan pendataan ulang, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
3. Urusan Lingkungan Hidup Urusan Lingkungan Hidup pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesarRp. 4.330.892.027,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.033.127.090,- (93,12%).
Program dan kegiatan urusan
lingkungan hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Pembinaan Lingkungan Sosial
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 35
Program Pembinaan Lingkungan Sosial mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp.
263.152.000,-
dengan
realisasi
sebesar
206.364.700,- (78,42%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
Rp.
a) Pembinaan ketrampilan kerja masyarakat dalam pengelolaan limbah organic yang mengacu pada AMDAL
b) Sosialisasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) di Kabupaten Blitar
Keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pelatihan pembuatan pupuk organik yang berwawasan lingkungan kepada 4 kelompok tani
b) Terlaksananya
sosialisasi
Perlindungan
dan
Pengelolaan
dan
Perusakan
Lingkungan Hidup (PPLH) di Kabupaten Blitar di 9 Kecamatan yang diikuti oleh 500 peserta
2) Program
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan Hidup Program PengendalianPencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.208.203.527,dengan realisasi sebesar Rp. 2.010.333.655,- (91,04%) yang dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
b) Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kader Lingkungan dan PNS dalam rangka mendukung Adipura Tahun 2014
c) Monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan
d) Peningkatan bidang lingkungan hidup (DAK dan Pendamping DAK)
e) Koordinasi penilaian ADIWIYATA
f) Standar Pelayanan Minimal Pengaduan Masyarakat g) Operasional Laboratorium
h) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Bank Sampah)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 36
i) Peningkatan bidang lingkungan hidup (SILPA/DAK Tahun 2013) j) Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) Bidang Lingkungan Hidup k) Rehap instalasi pengolah plastik menjadi BBM Alternatif
l) Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan Wisata Penataran
m) Optimalisasi bidang Lingkungan Hidup dalam mendukung Program Kabupaten Sehat
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembinaan Adipura di 5 Kelurahan Kecamatan Wlingi
b) Terlaksananya
peningkatan
kapasitas
SDM
bagi
Kader
Lingkungan dan PNS dalam rangka mendukung Adipura Tahun 2014 kepada sebanyak 75 orang
c) Terlaksananya monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan
bagi pelaku usaha di 40 lokasi, monev sungai di 5 titik, serta monev limbah industri di 5 titik.
d) Terwujudnya
peningkatan
kualitas lingkungan
hidup
Kabupaten Blitar sebanyak 21 paket
di
e) Terlaksananya pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di 60 sekolah
f) Terlaksananya
koordinasi
dan
penanganan
pengaduan
masyarakat yang masuk BLH sebanyak 10 pengaduan
g) Terlaksananya pengadaan alat laboratorium sebanyak 2 unit
h) Tersalurkannya bantuan bahan praktek kepada bank sampah sebanyak 10 bank sampah, dan pembinaan rutin kepada bank sampah sebanyak 18 kali
i) Terlaksananya peningkatan kualitas bidang lingkungan hidup sebanyak 1 paket
j) Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah dan ipal di 5 desa
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 37
k) Terlaksananya pemeliharaan instalasi pengolah plastik menjadi BBM alternative sebanyak 1 paket
l) Terlaksananya penyusunan dokumen lingkungan Kawasan Wisata Penataran
m) Terlaksananya pengadaan pot dan tanaman dalam mendukung program Kabupaten Sehat sebanyak 85 buah pot dan 1 paket tanaman
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 138.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 137.940.000 (99,96%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air
b) Pembinaan Lingkungan Perdesaan Menuju Desa/kelurahan Berseri
Keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembinaan tentang pengendalian kerusakan dan
pelestarian
desa/kelurahan
sumber-sumber
air
sebanyak
10
b) Terlaksananya pembinaan pengelolaan lingkungan pedesaan menuju Desa/Kelurahan BERSERI (Bersih, Asri dan Lestari) di 13 Desa/Kelurahan
4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
620.041.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 606.840.950,- (97,87%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 38
a) Penyusunan
dokumen
UKL-UPL
dan
Ranperda pada BLH Kab Blitar
Naskah
Akademik
b) Penyusunan Buku Informasi Lingkungan Hidup c) Publikasi Lingkungan Hidup d) Pekan Lingkungan Hidup e) Penyusunan
Naskah
Akademik
Ranperda
pada
Lingkungan Hidup di Kabupaten Blitar
Badan
Keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
a) Tersusunnya Naskah Akademik Ranperda Ijin Penyimpanan
Sementara Limbah B3 dan tersusunnya dokumen UKL-UPL Pembangunan (2 dokumen)
b) Terlaksananya penyusunan buku informasi lingkungan hidup yang berupa buku data dan buku laporan sebanyak 1 dokumen
c) Terlaksananya publikasi melalui media elektronik (radio), media
cetak
(koran,
leaflet,
banner)
di
elektronik/cetak dan akses internet selama 1 tahun
3
media
d) Terlaksananya peringatan hari lingkungan hidup
e) Tersusunnya naskah akademik Ranperda Ijin Lingkungan (1 dokumen)
5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.089.145.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.063.847.785,- (97,68%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Penataan RTH
b) Pemeliharaan taman, gapuro, perbatasan kabupaten, kota Wlingi dan Kanigoro
Keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya penataan zona/kawasan RTH Wlingi sebanyak 10 paket, tersusunnya dokumen perencanaan penataan RTH
Wlingi sebanyak 4 paket dan terbayarnya jasa pengawasan pembangunan RTH Wlingi sebanyak 4 paket
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 39
b) Terlaksananya pemeliharaan taman, gapuro, perbatasan kabupaten, Kota Wlingi dan Kanigoro selama 1 tahun
c) Pemeliharaan taman, gapuro, perbatasan kabupaten, Kota Wlingi dan Kanigoro
6) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja SPM Badan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SPM Badan Lingkungan Hidup mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 12.350.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.800.000,(63,16%)
yang
dilaksanakan
melalui
kegiatan
peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja SPM (Standar Pelayanan Minimal) sebanyak 2 laporan. b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja yang berhasil di raih dari pelaksanaan program dan
kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup pada tahun 2014 selain
keberhasilan memperoleh Penghargaan Sekolah ADIWIYATA dan Desa BERSERI juga diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut :
Tabel 4.8 Capaian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014
No
Indikator
Target
Capaian
Berkurangnya terjadinya pencemaran lingkungan air, udara maupun 1 2 3
tanah
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen Lingkungan % Peningkatan kesadaran industri dalam pengolahan limbah
100
175
6%
25%
31 kasus 35 kasus pengaduan pengaduan Meningkatnya kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif melakukan control sosial terhadap kualitas Penegakan hukum lingkungan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 40
No
Indikator
Target
Capaian
lingkungan hidup 4 % peningkatan akses informasi 25% 25% bagi masyarakat 5 % Sosialisasi pada masyarakat 5% 41% tentang lingkungan hidup Terwujudnya fasilitas pengelolaan limbah B3 di sekitar pusat kegiatan industry 6 Pencemaran status mutu air 2,96 5% 7 % Peningkatan penggunaan 4% 4% teknologi ramah lingkungan Meningkatnya kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif melakukan kontrol sosial terhadap kualitas lingkungan hidup melalui penerangan dalam bentuk workshop penyelenggaraan 8 Jumlah 30 33 workshop Tersedianya dokumen/informasi 9 12 12 tentang Lingkungan Hidup 10 Tersedianya fasilitas RTH 5 5 Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup Jumlah sekolah yang ikut 11 12 42 ADIWIYATA Jumlah masyarakat yang 12 dicalonkan memperoleh 4 4 Kaplataru Pekan lingkungan hidup 8 8 Berkurangnya terjadinya pencemaran lingkungan air, udara maupun tanah Jumlah kegiatan/usaha yang 13 1.250 1.090 punya dokumen lingkungan Jumlah sungai yang telah 14 32 37 dipantau Jumlah sumber mata air yang 15 38 38 telah dipelihara Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2015
c) Permasalahan dan Solusi
Belum adanya kebijakan yang mengharuskan sekolah beradiwiyata sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dan melakukan pembinaan tentang adiwiyata ke sekolah-sekolah.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 41
4. Urusan Pekerjaan Umum Urusan pekerjaan umum pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 306.037.913.781,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
299.900.085.922,- (97,99%). Program dan kegiatan urusan pekerjaan
umum dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Pengairan dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: A. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan a) Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan
Pengairan
sebesarRp.
pada
tahun
267.151.528.431,-
2014dengan dan
262.191.223.665,- (98,14%) meliputi:
alokasi
terealisasi
anggaran
sebesar
Rp.
1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 12.170.100.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 12.044.510.600,- (98,97%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembangunan jalan
b) Pembangunan jembatan
Keluaran (output) dari kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembangunan jalan sebanyak 69 paket
b) Terlaksananya pembangunan jembatan sebanyak 23 paket
2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan
dan
Jembatan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 41.683.741.350,LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 42
dengan realisasi sebesarRp. 40.659.951.800,- (97,54%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
b) Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan c) Peningkatan jalan Kabupaten d) Pemeliharaan berkala jalan
e) Pemeliharaan jalan dan jembatan DAK dan Pendamping DAK 2014
Keluaran (output) kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pemeliharaan jalan sebanyak 61 paket
b) Terlaksananya pemeliharaan jembatan sebanyak 32 paket
c) Terlaksananya peningkatan jalan Kabupaten sebanyak 9 paket
d) Terlaksananya pemeliharaan berkala jalan sebanyak 55 paket
e) Terlaksananya pemeliharaan jalan dan jembatan DAK dan Pendamping DAK 2014 sebanyak 16 paket
3) Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.350.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.068.377.065,- (79,14%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rehabilitasi jalan dalam kondisi tanggap darurat selama 1 tahun
b) Rehabilitasi jembatan dalam kondisi tanggap darurat selama 1 tahun
4) Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Kebinamargaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 18.086.250.000,-
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 43
dengan realisasi sebesar Rp. 17.254.641.600,- (95,40%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pengadaan alat-alat berat
b) Pembangunan instalasi jaringan PJU c) Pemeliharaan instalasi jaringan PJU
d) Investigasi dan pemetaan lokasi pelurusan jalan Brongkos Kesamben dan jalan menuju akses wisata Sirahkencong
e) Peningkatan
sarana
dan
kebinamargaan (BK Provinsi)
prasarana
infrastruktur
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Tercapainya
peningkatan
kebinamargaan selama 1 tahun
sarana
dan
prasarana
b) Pembangunan instalasi jaringan PJU sebanyak 59 paket c) Pemeliharaan instalasi jaringan PJU sebanyak 5 paket
d) Terwujudnya investigasi dan pemetaan lokasi pelurusan jalan Brongkos Kesamben dan jalan menuju akses wisata Sirahkencong sebanyak 5 paket
e) Tercapaianya
peningkatan
sarana
dan
prasarana
infrastruktur kebinamargaan (BK Provinsi) sebanyak 26 paket
5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 44.677.816.250,- dengan realisasi sebesar Rp. 43.979.898.600,- (98,44%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (DAK dan Pendamping DAK 2014)
b) Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 44
c) Pemberdayaan petani pemakai air
d) Pemeliharaan jaringan irigasi (Bantuan Provinsi) e) Rehabilitasi Jaringan irigasi (Bantuan Provinsi) f)
Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur pengairan (Bantuan Provinsi)
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (DAK dan Pendamping DAK 2014) sebanyak 25 paket
b) Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai sebanyak 15 paket
c) Pemberdayaan petani pemakai air sebanyak 24 paket d) Pemeliharaan jaringan irigasi sebanyak 82 paket
e) Rehabilitasi Jaringan irigasi (Bantuan Provinsi) sebanyak f)
34 paket
Terwujudnya
peningkatan
sarana
dan
infrastruktur pengairan sebanyak 58 paket
prasarana
6) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 14.174.281.396,- dengan realisasi sebesar Rp. 13.964.340.000,melalui kegiatan:
a) Pembangunan pembawa
prasarana
(98,52%) yang dilaksanakan pengambilan
dan
saluran
b) Pemeliharaan berkala prasarana pengambilan dan saluran pembawa
c) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air (DBHCHT)
d) Pembangunan/rehabilitasi sarana infrastruktur saluran irigasi
pada
(DBHCHT)
area
perkebunan
tanaman
tembakau
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 45
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Pembangunan
prasarana
pembawa sebanyak 32 paket
pengambilan
dan
saluran
b) Pemeliharaan berkala prasarana pengambilan dan saluran pembawa sebanyak 17 paket
c) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air (DAC) sebanyak 18 paket
d) Pembangunan/rehabilitasi sarana infrastruktur saluran irigasi
pada
area
perkebunan
(DBHCHT) sebanyak 31 paket
tanaman
tembakau
7) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Air Lainnya mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 5.678.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 5.628.625.500,- (99,13%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sungai, danau, dan sumber daya air lainnya sebanyak 40 paket
2) Pengendalian daerah aliran sungai sebanyak 11 paket.
8) Program Pengendalian Banjir
Program Pengendalian Banjir mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.055.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
1.985.870.000,- (96,64%) yang dilaksanakan melalui kegiatan
peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir sebanyak 20 paket.
9) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 55.576.860.030,LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 46
dengan realisasi sebesarRp. 54.819.455.450,- (98,64%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembangunan/peningkatan infrastruktur
b) Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan (Bantuan Keuangan Provinsi)
c) Peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase (BK Provinsi)
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Pembangunan/peningkatan infrastruktur sebanyak 88 paket
b) Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan (Bantuan Keuangan Provinsi) sebanyak 42 paket
c) Peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase (BK Provinsi) sebanyak 70 paket
10) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 71.699.479.405,- dengan realisasi
sebesar
Rp.
70.785.553.050
dilaksanakan melalui kegiatan:
(98,73%)
yang
a) Pembangunan/pengembangan PJU dan jaringan listrik desa/dusun
b) Pembangunan infrastruktur jaringan listrik perdesaan
c) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (wilayah kesamben, Sutojayan)
d) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (wilayah Wlingi)
e) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (Wilayah f)
Garum, Srengat)
Peningkatan infrastruktur jalan jembatan dan drainase pedesaan (BK Provinsi)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 47
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Pembangunan/pengembangan PJU dan jaringan listrik desa/dusun sebanyak 5 paket
b) Pembangunan infrastruktur jaringan listrik perdesaan sebanyak 10 paket
c) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (wilayah kesamben, Sutojayan) sebanyak 244 paket
d) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (wilayah Wlingi) sebanyak 170 paket
e) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (Wilayah f)
Garum, Srengat) sebanyak 207 paket
Peningkatan infrastruktur jalan jembatan dan drainase pedesaan (BK Provinsi) sebanyak 77 paket
B. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Program dan kegiatan urusan pekerjaan umum yang dilaksanakan
oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang mendapat alokasi anggaran sebesarRp. 38.886.385.350,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 37.708.862.257,-(96,97%) yang dilaksanakan melalui: 1) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong Program
Pembangunan
Saluran
Drainase/Gorong-Gorong
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.371.780.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 4.244.580.000,- atau sebesar (97,09%) dilaksanakan
melalui
kegiatan
pembangunan
drainase/gorong-gorongsepanjang 10,6 km.
saluran
2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 6.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 5.607.535.000,- (93,46%) yang dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata. Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 48
adalah pembangunan area kuliner, handycraft shop, halaman parkir, dan amphitheatre di Kawasan Wisata Penataran.
3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.921.210.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.602.314.000,- atau sebesar (83,40%) yang dilaksanakan melalui kegiatan pembangunan jaringan air bersih/air minum
(DAK dan pendamping DAK) dengan pembangunan talud sepanjang 2,5 km.
4) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 26.593.395.350,- dengan realisasi sebesar Rp. 26.254.433.257,- atau sebesar (98,73%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan
b) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan c) Pembangunan trotoar Kota Wlingi
d) Pendamping Administrasi PIP Tahun 2014
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a) Terbangunnya lapen/aspal sepanjang 33,9 km, jalan makadam sepanjang 10,7 km, rabat sepanjang 25,4 km, paving sepanjang 4,3 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 35,4 km.
b) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan c) Terbangunnya trotoar Kota Wlingi sepanjang 238,5 m d) Pendamping Administrasi PIP Tahun 2014
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 49
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan pekerjaan umum dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: No 1
2
3 4
5
6
Tabel 4.9 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum 2014 Indikator
Target
Capaian
Terlaksananya pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Blitar a. Jumlah jalan aspal yang 90 km 102 km dibangun b. Jumlah panjang jalan 25 km 25 km makadam yang dibangun c. Jumlah jembatan yang 5 unit 5 unit dibangun Terpeliharanya jalan dan jembatan yang rusak di kabupaten Blitar a. Jumlah panjang jalan yang rusak ringan yang 50 km 339 km dipelihara b. Jumlah jembatan rusak 3 unit 73 unit yang dipelihara Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan wilayah strategis ddan cepat tumbuh 55 km 56 km (jumlah panjang jalan hotmix yang dibangun) Tercapaianya kondisi jalan yang mantap a. jumlah panjang gorong45 unit 67 unit gorong yang dibangun b. jumlah panjang talud yang 13 km 12 km dibangun Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan a. jumlah alat berat yang 6 bh 25 bh dipelihara b. jumlah titik lampu PJU yang 4 titik 974titik diperbaiki c. jumlah jaringan listrik yang 6 km 115 km dipelihara Terlaksananya pengembangan pengelolaan jaringan irigasi rawa dan jaringan pengairan lainnya a. pembangunan rehabilitasi 14 unit 33 unit LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 50
No
Indikator
Target
Capaian
dan pemeliharaan dam b. pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran 16 km irigasi c. rehabilitasi pintu air irigasi 16 bh Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015
65 km 32 bh
Rangkuman hasil kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pengairan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 2013 – 2014
NO A. 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KEGIATAN BINA MARGA Pembangunan jalan hotmix Pembangunan jalan aspal Pemeliharaan jalan - Jalan aspal tambal sulam - Jalan aspal (pasang burtu) - Jalan aspal (pasang burda) - Jalan aspal (pasang buras) Pembangunan jalan makadam Pembangunan jalan rabat Pembangunan jalan beton bertulang Jalan paving Pelebaran jalan Pembangunan jembatan Rehabilitasi jembatan Pembangunan drainase jalan Pembangunan talud pengaman badan jalan Pembangunan plat duiker Pembangunan jaringan PJU Pemeliharaan jaringan PJU: - Pengadaan genset - APP Baru - Tambah daya - Titik lampu - Stang ornament
HASIL 2013 2014 30 132 480
31 12.643
5.771 22.144 1 35 4.817 2.559 4 38 6
56,32 102,355
229,467 105,630 1.652 2.430 25,365 46.034 12.765 782 8.959 5 3 27.800 11.691 67 59 5 2 378 11 1.859 497
SATUAN Km Km Km Km Km M M Km M M M M Unit Unit M M
Unit Desa Desa unit unit unit buah buah
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 51
NO
KEGIATAN
- Tiang - Pasang kabel jaringan - Sutr 15 Pengadaan alat berat 16 Pemeliharaan alat berat 17 Pembangunan infrastruktur jaringan listrik perdesaan B PENGAIRAN 1 Pembangunan saluran 2 Pemeliharaan saluran irigasi 2 Rehabilitasi/normalisasi sungai 3 Rehabilitasi dan pemeliharaan dam 4 Pemeliharaan pintu air Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015
HASIL SATUAN 2013 2014 639 buah 121.895 5.070 1 Unit 5 25 Unit 9 15 Desa 3.362 39.499 8 2
28.381 37.334 33 32
M M M unit Unit
Tabel diatas menunjukkan bahwa secara umum pembangunan
infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun 2014 lebih besar volumenya daripada pembangunan infrastruktur pada tahun
sebelumnya. Dari hasil pembangunan yang dilaksanakan maka
didapatkan kondisi jalan di Kabupaten Blitar pada tahun 2015sebagai berikut:
Tabel 4.11 Kondisi Jalan di Kabupaten Blitar Tahun 2014
NO
JENIS JALAN
1 2
Aspal Makadam/Kerikil Beton/Rabat Beton Tanah JUMLAH
3 4
2.750 497
605 50
1.512 199
KONDISI RUSAK RINGAN & BERAT (KM) 633 248
1.080 4.466
683
1.781
923
PANJANG JALAN (KM)
139
KONDISI BAIK (KM)
28
Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015
KONDISI SEDANG (KM)
70
42
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 52
5. Urusan Penataan Ruang Urusan penataan ruang pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesarRp. 1.704.915.250,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.625.754.970,- (95,36%).
Program dan kegiatan urusan penataan
ruang pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: A. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang a) Program dan kegiatan Urusan Tata Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya
dan Tata Ruang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
1.423.155.250,-dan terealisasi sebesar Rp. 1.399.170.750,- atau sebesar 94,98%, dilaksanakan melalui program Perencanaan
Tata Ruang dengan melaksanakan kegiatan Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan. Keluaran dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah tersusunnya Rencana Detail Tata Ruang Kawasan untuk Kecamatan Srengat, Kanigoro, Sutojayan, dan Wlingi.
b) Capaian Kinerja Capaian
Kinerja
urusan
penataan
ruang dalam RPJMD
Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.12 Capaian Kinerja Urusan Penataan Ruang 2014
No
Indikator
Target
Termanfaatkannya ruang 50% sesuai peruntukkannya Sumber : PU Cipta Karya dan Tata Ruang, 2015 1
Capaian 50%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 53
c) Permasalahan dan Solusi Belum selesainya penyusunan RDTRK sementara RTRW belum bisa dijadikan alat operasional ijin lokasi/site plan. Oleh karena
itu perlu segera diselesaikan penyusunan RDTRK hingga
menjadi Perda RDTRK sebagai alat operasionalisasi perijinan pemanfaatan ruang.
B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah a. Program dan kegiatan Urusan Tata Ruang yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
231.760.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 226.584.220,- atau sebesar 97,77%, dilaksanakan melalui
1) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkaitan dengan pelaksanaan
urusan Tata Ruang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 141.960.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 140.006.720,- atau sebesar 98,62%. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi peningkatan kinerja Badan Koordinasi Perencanaan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini juga merupakan pelaksanaan dari salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2014 yang
termuat dalam RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2014 yaitu penguatan kelembagaan dalam rangka padu serasi perencanaan pembangunan dengan RTRW Kabupaten Blitar.
Kelembagaan yang dimaksud adalah peran dari BKPRD dalam melakukan koordinasi antar pemangku kepentingan. Mengingat RTRW Kabupaten Blitar telah ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 tahun 2013 maka BKPRD LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 54
harus mampu mengawal penyelenggaraan penataan ruang di
Kabupaten Blitar meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Bupati.
Dengan peran BKPRD dimaksud maka kebijakan pembangunan daerah yang berkaitan dengan keruangan (spasial) dan bersifat strategis memerlukan rekomendasi
dari BKPRD untuk
menghindari pemanfaatan ruang yang tidak sesuai RTRW.
Salah satu penguatan BKPRD Kabupaten Blitar adalah melalui
penyelenggaraan pertemuan guna membahas proses perijinan
investasi yang memanfaatkan lahan lebih dari 1 (satu) hektar. Rekomendasi BKPRD diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengeluarkan ijin prinsip dan ijin lokasi.
Pada tahun 2014 juga dilakukan penyusunan materi RDTRK untuk empat wilayah perkotaan di Kabupaten Blitar yakni
Srengat, Kanigoro, Sutojayan dan Wlingi.Mengingat RDTRK merupakan penjabaran lebih rinci dari RTRW maka peran
BKPRD sangat penting agar RDTRK menjadi cerminan dari
penataan ruang yang lebih baik melalui penetapan Peraturan Zonasi (PZ).
Dalam seluruh proses penyusunan RDTR dan
Peraturan Zonasi inilah BKPRD diharapkan menjadi fasilitator antara pemangku kepentingan sehingga dapat ditetapkan
menjadi Peraturan Daerah dan dapat dilaksanakan untuk memberi kepastian hukum bagi kegiatan pemanfaatan ruang.
Sebagai salah satu upaya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang penataan ruang pada tahun 2014 juga
dilakukan penyusunan Peta Analog RTRW Kabupaten Blitar yang menampilkan struktur ruang dan pola ruang di Kabupaten
Blitar. Peta Analog tersebut didistribusikan ke seluruh SKPD termasuk Kecamatan untuk di pasang di seluruh kantor Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai informasi bagi masyarakat berkenaan dengan penataan ruang.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 55
2) Program Perencanaan Wilayah dan Sumber Daya Alam Kegiatan yang dilaksanakan melalui program perencanaan wilayah dan sumber daya alam berkenaan dengan pelaksanaan urusan tata ruang adalah kegiatan Penyusunan Data Spasial
Tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89.800.000,dan terealisasi sebesar Rp. 86.577.500,- atau sebesar 96,41%. Keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah penyiapan
infrastruktur untuk menyajikan data-data fasilitas pendidikan dari tingkat sekolah menengah atas/kejuruan, dan pendidikan
tinggi serta fasilitas kesehatan berupa RS, Puskesmas dan klinikklinik kesehatan baik swasta maupun milik pemerintah dalam bentuk peta keruangan/spasial yang dapat digunakan untuk
berbagai kegiatan perencanaan pembangunan, dan untuk selanjutnya dapat diakses melalui website ids.blitarkab.go.id.
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Urusan perencanaan pembangunan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.682552.750,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.415.114.290 (94,28%).
Program dan kegiatan urusan
perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Data dan Informasi Program Pengembangan Data dan Informasi mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 314.325.000 dengan realisasi sebesar Rp. 308.005.000 (97,99%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Publikasi dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar
b) Analisa Publik Capaian RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 56
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terlaksananya
publikasi
dan
informasi
pembangunan daerah Kabupaten Blitar
pelaksanaan
b) Tersusunnya hasil analisa publik capaian RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016
2) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah berkenaan dengan pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 92.220.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 88.467.500,- atau sebesar 95,93% yang dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi Kegiatan Dewan Riset Daerah.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Laporan identifikasi Potensi Desa Wisata Penataran.
Salah satu tugas pokok dan fungsi dari Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Blitar adalah memberikan rekomendasi hasil riset kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati
selaku Pimpinan Daerah. Rekomendasi hasil riset Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Blitar berkenaan dengan
Pengembangan Desa Wisata Penataran adalah sebagai berikut :
a) Memasukkan pengembangan Desa Wisata khususnya Desa Penataran dalam kebijakan perencanaan Tahun 2015,
mengacu pada Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
b) Keterbatasan Anggaran APBD menjadikan Pemerintah Daerah perlu mendorong masyarakat desa dan Camat, khususnya Desa Penataran dan Desa lainnya yang
memiliki Potensi Wisata berbasis Masyarakat untuk membuat
dan
mengagendakan
pengembangan Desa Wisata.
perencanaan
dan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 57
c) Mengarahkan pemanfaatkan dana ADD (Alokasi Dana Desa) untuk memasukkan Pengembangan Desa Wisata di dalam penganggaran di APBDesa.
d) Memberikan
stimulan
dan
intervensi
baik
dalam
kebijakan/regulasi, pendanaan dukungan infratruktur dan kemitraan dengan pihak ketiga.
e) Membentuk Asosiasi Desa Wisata, mengingat potensi desa
yang memiliki destinasi wisata cukup banyak,kurang lebih 25 Desa berpotensi sebagai desa wisata, sebagai media dalam menjembatani Desa dengan Pemerintah Kabupaten.
f) Mengembangkan media dan sarana publikasi dan promosi yang terpadu sebagai sebuah potensi pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Blitar.
2. Laporan Identifikasi Potensi Minapolitan di Kecamatan Nglegok.
Berdasarkan hasil pengamatan, Pengembangan Kawasan
Minapolitan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a) Terbatasnya kemampuan anggaran APBD Kabupaten Blitar untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana budidaya perikanan yang memerlukan anggaran yang cukup besar.
b) Belum terciptanya keterpaduan program pembangunan yang saling mendukung di wilayah pengembangan kawasan Minapolitan dari berbagai instansi terkait.
Adapun saran/masukan sebagai berikut :
a) Perlu komitmen dari masing-masing SKPD terkait khususnya membuat
Anggota
Tim
Pokja
program/kegiatan
Minapolitan
guna
pengembangan Kawasan Minapolitan.
untuk
mendukung
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 58
b) Perlu pengalokasian anggaran APBD secara rutin untuk mendukung pengembangan Kawasan Minapolitan apabila dibutuhkan
tidak
menutup
kemungkinan
untuk
mengajukan permohonan dukungan dana melalui APBD Provinsi, maupun APBN.
3. Laporan Profil UMKM Kecamatan Nglegok. Rekomendasi
hasil
riset
Dewan
Riset
Daerah
(DRD)
Kabupaten Blitar, berkenaan dengan pengembangan UMKM Desa Wisata Penataran adalah sebagai berikut : a) Memasukkan
pengembangan
UMKM
Desa
Wisata
khususnya Desa Penataran dan desa-desa berpotensi wisata
pada
umumnya
dalam
sebuah
kebijakan
perencanaan tahun 2015 mengingat banyak desa yang
berpotensi untuk pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
b) Keterbatasan Anggaran APBD menjadikan Pemerintah Daerah perlu mendorong masyarakat, Desa dan Camat khususnya Desa Penataran dan desa lainnya yang
memiliki potensi Wisata berbasis Masyarakat untuk membuat
dan
mengagendakan
pengembangan UMKM Desa Wisata.
perencanaan
dan
c) Mengarahkan pemanfaatan dana ADD (Dana Alokasi Desa) untuk pengembangan UMKM Desa Penataran didalam penganggaran di APBDesa.
d) Memberikan
stimulan
dan
intervensi
baik
dalam
kebijakan/regulasi, pendanaan dukungan infrastruktur dan kemitraan dengan pihak ketiga.
e) Mensinergikan potensi UMKM wilayah dengan Asosiasi pengrajin, Putri Kencana, Kampung Coklat, Aspamin dan
lain-lain untuk membangun UMKM di Kawasan Desa Wisata.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 59
3) Program Perencanaan Pembangunan daerah Program Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.414.647.250,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.280.733.413,- (90,53%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Penyusunan Rancangan RKPD b) Penyusunan
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati Tahun 2013
c) Penyusunan Penetapan Kinerja dan laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah daerah Tahun 2013
d) Evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Penyesuaian Tahun 2014
e) Penyelenggaraan Musrenbang dan Penyusunan RKPD Tahun 2015
f) Penyusunan dan Penetapan KUPA-PPAS Perubahan TAhun Anggaran 2014
g) Penyusunan dan Penetapan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2015
h) Fasilitasi Kegiatan Perencanaan Umum dan Pengendalian Program
i) Fasilitasi Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014
j) Sosialisasi
dan
Pendampingan
Implementasi
Sistem
Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar
k) Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD se-Kabupaten Blitar Tahun 2014
l) Seminar Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Daerah terkait Implementasi UU Desa
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Tersusunnya Rancangan RKPD (1 dokumen)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 60
b) Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2013 (1 dokumen)
c) Tersusunnya Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah daerah Tahun 2013 (2 dokumen)
d) Terlaksananya Evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Penyesuaian Tahun 2014
e) Terselenggaranya Musrenbang dan tersusunnya RKPD Tahun 2015
f) Tersusun dan ditetapkannya KUPA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2014
g) Tersusun dan ditetapkannya KUA-PPAS Tahun Anggaran 2015
h) Terlaksana dan terfasilitasinya Kegiatan Perencanaan Umum dan Pengendalian Program
i) Terfasilitasinya Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014
j) Terlaksananya Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Sistem
Informasi
Kabupaten Blitar
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
k) Tersusunnya Indikator Kinerja Utama SKPD se-Kabupaten Blitar Tahun 2014
l) Terlaksananya Seminar Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen
Implementasi UU Desa
Perencanaan
Daerah
terkait
4) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.137.030.400,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.108.908.717,- (97,53%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 61
a) Monitoring
dan
Agropolitan Kanigoro
evaluasi
pengembangan
Kawasan
b) Review Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan
c) Fasilitasi dan monev pelaksanaan Anty Poverty Program (APP) Kabupaten Blitar
d) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Blitar
e) Kajian Pengembangan Pariwisata Kabupaten Blitar f) Pengembangan Agrowisata Atsiri di Kesamben
g) Prevalensi perokok terhadap daya beli masyarakat di Kabupaten Blitar Tahun 2014
h) FGD dan fasilitasi perumusan issue strategis perencanaan ekonomi Kabupaten Blitar 2015-2020
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terlaksananya
kegiatan
monitoring
dan
pengembangan Kawasan Agropolitan Kanigoro
evaluasi
b) Tersusunnya Review Masterplan Pengembangan Kawasan Minapolitan
c) Terlaksananya fasilitasi dan monev pelaksanaan Anty Poverty Program (APP) Kabupaten Blitar
d) Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Blitar
e) Tersusunnya Kajian Pengembangan Pariwisata Kabupaten Blitar
f) Tersusunnya kajian Pengembangan Agrowisata Atsiri di Kesamben
g) Tersusunnya kajian prevalensi perokok terhadap daya beli masyarakat di Kabupaten Blitar Tahun 2014
h) Terlaksananya FGD dan fasilitasi perumusan issue strategis perencanaan ekonomi Kabupaten Blitar 2015-2020
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 62
5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya Program Perencanaan Sosial dan Budaya mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 896.580.100,- dengan realisasi sebesar Rp. 835.259.250,- (93,16%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Fasilitasi menuju Kabupaten Sehat
b) Fasilitasi, evaluasi dan pendampingan pelaksanaan PUG menuju Kabupaten Blitar Layak Anak (KLA) Tahun 2014
c) Fasilitasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan pada Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blitar
d) Fasilitasi
Program
Perencanaa
Pemerintahan
Kemasyarakatan Tahun 2014
dan
e) Fasilitasi dan Monev pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan dan PLPBK
f) Fasilitasi dan Monev Program Penanggulangan KEmiskinan dan Peningkatan Kinerja TKPKD
g) Fasilitasi dan Monev Percepatan Pencapaian Target Kinerja MDGs Kabupaten Blitar
h) Fasilitasi
Pelaksanaan
Satuan
Kerja
Pembangunan
Infrastruktur Pemukiman dan Tim Teknis Program
i) Penyusunan Masterplan RSUD Srengat
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya kegiatan fasilitasi Menuju Kabupaten Sehat. Pada tahun 2014 telah mengikuti verifikasi Program Pengembangan Kabupaten Sehat di Tingkat Provinsi JAwa
Timur, dan telah dinyatakan lolos untuk mengikuti pelaksanaan verifikasi di Tingkat Nasional pada tahun 2015.
b) Terlaksananya
kegiatan
fasilitasi,
evaluasi
dan
pendampingan pelaksanaan PUG menuju Kabupaten Blitar Layak Anak (KLA) Tahun 2014
Pendampingan PUG
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 63
Telah
disusun
dokumen
PPRG
(Perencanaan,
Penganggaran yang Responsif Gender), merupakan
dokumen hasil analisis program dan kegiatan SKPD yang telah tertuang di dalam RENJA yang responsive gender.
Pada tahun 2014 Kabupaten Blitar berhasil meraih
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya.
Fasilitasi Kabupaten Layak Anak
Memfasilitasi dan mengkoordinasikan dengan SKPD terkait tentang program dan kegiatan untuk mendukung
terwujudnya Kabupaten Blitar Layak Anak (KLA) Tahun 2015.
c) Fasilitasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan pada Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blitar
d) Terfasilitasinya Program Perencanaan Pemerintahan dan Kemasyarakatan Tahun 2014
e) Terlaksananya
Monev
f) Terlaksananya
dan
Perkotaan dan PLPBK
pelaksanaan
Monev
Program
PNPM
Mandiri
Penanggulangan
Kemiskinan dan Peningkatan Kinerja TKPKD
g) Terlaksananya Monev Percepatan Pencapaian Target Kinerja MDGs Kabupaten Blitar
h) Terfasilitasinya Pelaksanaan Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Pemukiman dan Tim Teknis Program
i) Tersedianya kajian Masterplan RSUD Srengat
6) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya
Alam mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 827.750.000,dengan realisasi sebesarRp. 793.740.410,- (95,89%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 64
a) Fasilitasi Program Kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah
b) Penyusunan Review RPIJM Kabupaten Blitar 2014-2018
c) Sharing Program Penanganan Lahan Kritis Sumberdaya Air Berbasis Masyarakat (LKSDA-BM)
d) Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kab Blitar
e) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan RDTRK Kecamatan Kanigoro, Sutoyan, Srengat, Wlingi.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terfasilitasinya
Program
Kegiatan
Pembangunan Prasarana Wilayah
Perencanaan
b) Tersusunnya dokumen Review RPIJM Kabupaten Blitar 2014-2018
c) Terlaksananya Sharing Program Penanganan Lahan Kritis Sumberdaya Air Berbasis Masyarakat (LKSDA-BM)
d) Terlaksananya
Koordinasi
Pengembangan
Penyediaan Air Minum (SPAM) Kab Blitar
Sistem
e) Tersusunnya dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan RDTRK Kecamatan Kanigoro, Sutoyan, Srengat, Wlingi.
7) Program Penelitian dan Pengembangan Program Penelitian dan Pengembangan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 812.142.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 379.523.910,- atau sebesar 99,87%. Program Penelitian dan Pengembangan dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Fasilitasi Program Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 65
b) Penyusunan Kajian Pengembangan Kawasan Agro Wisata di
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
c) Penyusunan Kajian Pengembangan Gula Tebu menjadi Home Industri di Kabupaten Blitar
d) Identifikasi Masalah Banjir (Genangan Air) di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
e) Kajian Penataan dan Pengembangan Pasar di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar
f) Kajian Strategi Pengembangan Kawasan Bahari Berbasis Masyarakat di Kabupaten Blitar
Keluaran (output) untuk pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terfasilitasinya Pengembangan
Program
Kegiatan
Penelitian
dan
b) Tersusunnya Kajian Pengembangan Kawasan Agro Wisata di
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
c) Tersusunnya Kajian Pengembangan Gula Tebu menjadi Home Industri di Kabupaten Blitar
d) Tersusunnya kajian Identifikasi Masalah Banjir (Genangan Air) di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar
e) Tersusunnya Kajian Penataan dan Pengembangan Pasar di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar
f) Tersusunnya Kajian Strategi Pengembangan Kawasan Bahari Berbasis Masyarakat di Kabupaten Blitar
b) Capaian Kinerja
Berkenaan dengan koordinasi pengentasan kemiskinan yang
juga merupakan prioritas pembangunan Kabupaten Blitar Tahun
2014 beberapa kegiatan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Blitar yaitu :
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 66
1. Fasilitasi dan Monev Program Penanggulangan Kemiskinan dan Peningkatan Kinerja TKPKD Kegiatan fasilitasi dan monev program penanggulangan
kemiskinan dan peningkatan kinerja TKPKD di Kabupaten Blitar
dilaksanakan sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 15
Tahun
2010
tentang
Percepatan
Penanggulangan
Kemiskinan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun
2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Propinsi dan Kabupaten/Kota, serta Keputusan Bupati Blitar Nomor: 188/159/409.012/KPTS/2014 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Blitar.
Tujuan dilaksanakan kegiatan fasilitasi ini adalah :
1. Pengkoordinasian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
atau gabungan SKPD bidang penanggulangan kemiskinan
dalam hal penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD);
2. Pengkoordinasian, pendataan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pelaksanaan
program
penanggulangan
kemiskinan oleh SKPD yang meliputi realisasi pencapaian target, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi;
3. Pengkoordinasian
penanganan
pengaduan
bidang penanggulangan kemiskinan;
masyarakat
4. Penyusunan laporan hasil pemantauan, evaluasi, supervisi
dan pengendalian pelaksanaan program dan atau kegiatan program penanggulangan kemiskinan secara periodik (Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah – LP2KD).
Beberapa capain kinerja TKPKD diantaranya adalah :
1. Koordinasi yang baik menjadikan lancarnya pelaksanaan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan baik oleh
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 67
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Pemerintah Daerah maupun CSR;
Timur,
2. Tahun 2014 telah dialokasikan APBD lebih dari 55 Milyar untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blitar yang
bersifat langsung. Bersifat langsung dalam artian subyek ataupun obyeknya adalah warga miskin;
3. Telah disusun Peta Tematik Kemiskinan Per-Desa di Kabupaten Blitar berdasarkan Database PPLS 2011. Peta Tematik ini dipergunakan sebagai upaya untuk percepatan penanganan
daerah-daerah
Kabupaten Blitar;
kantong
kemiskinan
di
4. Telah disusun daftar program/kegiatan penanggulangan kemiskinan hasil Rapat Kerja Penanggulangan Kemiskinan di
Kabupaten Blitar 2013/2014. Daftar program/kegiatan ini yang
secara
berkelanjutan
dikomunikasikan
dengan
stakeholders yang peduli terhadap pembangunan di Kabupaten Blitar (CSR);
5. Telah disusun dan dilaporkannya dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2. Fasilitasi dan Monev Percepatan Pencapaian Target Kinerja MDGs Kabupaten Blitar Kegiatan fasilitasi dan monev percepatan pencapaian
target kinerja MDGs di Kabupaten Blitar dilaksanakan sebagai tindak lanjut amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Percepatan
Pelaksanaan
Prioritas
Pembangunan
Nasional 2010, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan, Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 85 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2015, serta Surat Edaran
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 68
Bappenas dan Mendagri Nomor 0068/M.PPN/02/2012 dan
Nomor 050/583/SJ tentang Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millennium/MDGs tahun 2011 – 2015.
Tujuan dilaksanakan kegiatan fasilitasi MDGs ini adalah :
1. Penyusunan Matrik Rencana Aksi Daerah MDGs Kabupaten Blitar;
2. Mengukur tingkat capaian target-target MDGs Kabupaten Blitar;
3. Penyusunan Database MDGs Kabupaten Blitar;
4. Pelaporan capaian indikator MDGs Kabupaten Blitar.
Beberapa capaian penting Pemerintah Kabupaten Blitar
Tahun 2014 adalah tercapainya beberapa target indikator MDGs
Nasional, atau dengan kata lain capaian indikator MDGS Kabupaten Blitar telah melampaui target nasional.
Berikut
disajikan capaian indikator MDGs Kabupaten Blitar sebagai berikut:
Tabel 4.13 Capaian Indikator MDGs Kabupaten BlitarTahun 2013
No a. 1 2 3 4 5 6
b. 1 2
Target Capaian Nasional Nasional Kategori telah melampaui target nasional Prevalensi balita dengan berat 15,50% badan rendah/kekurangan gizi Prevalensi balita gizi buruk 3,60% Prevalensi balita gizi kurang 11,90% Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan 100% 98,99% dan laki-laki Rasio APM perempuan/laki100% 99,81% laki di SD Rasio APM perempuan/laki100% 105,69% laki di SMP Kategori menuju pencapaian target nasional APM SD 100% 92,08% Rasio APM perempuan/laki100% 100,66% Indikator
Capaian Kab Blitar 3,48% 2,65% 0,83% 100%
103,47% 100,95% 90,22% 91,26%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 69
Target Capaian Nasional Nasional a. Kategori telah melampaui target nasional laki di SMA Angka kematian balita per 3 32 1000 kelahiran hidup Angka kematian neonatal per 4 Menurun 19 1000 kelahiran hidup Persentase anak usia 1 tahun 5 Meningkat 89,24 yang diimunisasi campak Proporsi kelahiran yang 6 ditolong tenaga kesehatan Meningkat 84,24 terlatih Cakupan pelayanan antenatal 7 Meningkat 95,7% (1 kali kunjungan) Angka kejadian malaria per 8 Menurun 1,69 1000 penduduk Tingkat prevalensi 9 tuberculosis per 100.000 Menurun 213 penduduk Tingkat kematian karena 10 tuberculosis per 100.000 Menurun 27 penduduk Sumber : Bappeda Kabupaten Blitar, 2015 No
Indikator
Capaian Kab Blitar
0,24
7,14%
99,38% 99,83
90,51% 0,02
42,88 4,95
3. Fasilitasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) pada Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blitar Kegiatan fasilitasi tanggung jawab sosial perusahaan di
Kabupaten Blitar dilaksanakan sebagai tindak lanjut amanat
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup.
Beberapa
peraturan pendukung untuk mengatur kegiatan ini diantaranya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, Permensos
Nomor 50/HUK/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 70
Lintas Sektor dan Dunia Usaha, Permen BUMN Nomor Per05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, serta Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Tujuan dilaksanakan kegiatan fasilitasi tanggung jawab
sosial ini adalah :
1. Terlaksananya penyelenggaraan tanggung jawab sosial termasuk
lingkungan
perusahaan
dan
dampak negatif keberadaan perusahaan;
meminimalisir
2. Terwujudnya kepastian dan perlindungan hukum bagi pelaku dunia usaha dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan secara terpadu dan berdaya guna;
3. Terwujudnya sinergi membangun kesepahaman dan relasi antara Pemerintah Daerah dan stakeholders dalam upaya
percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blitar;
4. Terwujudnya
koordinasi
dan
sinkronisasi
program/kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan oleh pemerintah daerah kepada stakeholders/swasta;
5. Tersusunnya database CSR yang akurat, update dan transparan;
6. Memberikan apresiasi kepada CSR peduli pembangunan di Kabupaten Blitar;
Mulai Tahun 2014, Sektap CSR telah membuat software
database CSR untuk mendata secara kontinue dan sistematis
bantuan CSR yang telah masuk ke Kabupaten Blitar. Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun, Sektap CSR telah bermitra dengan
kurang lebih 50 (lima puluh) perusahaan BUMN/BUMD/Swasta
Lokal, yang secara kontinue hadir dalam Raker Tahunan CSR Kabupaten Blitar. Sektap CSR juga telah mendata bantuan CSR
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 71
yang masuk ke masyarakat Kabupaten Blitar selama tahun
2013/2014, yaitu kurang lebih sebesar 3,46 Milyar. Database ini kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian anugerah
penghargaan berupa “CSR AWARD” kepada perusahaan (BUMN/BUMD/Swasta Lokal) yang telah banyak berkontribusi pada pembangunan segala bidang di Kabupaten Blitar,
khususnya upaya penanggulangan kemiskinan. Terdapat 8 (Delapan) perusahaan yang menerima penghargaan CSR AWARD Tahun 2014 yakni : 1. Radio Mayangkara FM; 2. Radio Patria FM;
3. Pimpinan Jatinom PS;
4. Pimpinan KUD Rukun Santoso; 5. Bank Jatim Cabang Blitar;
6. Bank Mandiri Syariah Cabang Blitar; 7. PT. PJB Pembangkit Jegu, dan
8. PT. PJB Pembangkit Karangkates.
c) Permasalahan dan Solusi
Perlunya konsistensi antar dokumen perencanaan mulai dari RPJPD, RPJMD, Renstra, RKPD, dan Renja.
Konsistensi antar
dokumen perencanaan tersebut merupakan titik tolak keberhasilan pencapaian visi pembangunan suatu daerah. diperlukan
evaluasi
pembangunan
yang
Selain itu juga
menilai
hasil-hasil
pelaksanaan pembangunan. Untuk itu diperlukan data yang valid,
akurat, dan up to date. Kedua hal inilah, konsistensi rencana dan data yang valid, akurat dan up to date,
yang belum dapat
diwujudkan secara maksimal. Untuk itu diperlukan kesepahaman bersama tentang pentingnya hal tersebut.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 72
7. Urusan Perumahan Urusan perumahan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 56.418.501.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
52.226.416.015,- (92,57%). Program dan kegiatan urusan perumahan dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.062.400.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.791.156.500,- (86,85%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan Operasional Pengangkutan Sampah b) Pengadaan Sarana dan Prasarana Kebersihan
c) Penanggulan Pencemaran Sampah di Lingkungan TPA
d) Peningkatan Sarana dan Prasarana TPA Tegal Asri Kecamatan Wlingi
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya Operasional Pengangkutan Sampah b) Tersedianya Sarana dan Prasarana Kebersihan
c) Tertanggulanginya Pencemaran Sampah di Lingkungan TPA
d) Meningkatnya Sarana dan Prasarana TPA Tegal Asri Kecamatan Wlingi
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 12.648.975.000,- dengan realisasi sebesarRp. 12.332.745.000,- (97,50%) yang dilaksanakan melalui kegiatan pembangunan stadion olah raga Kabupaten Blitar di Kecamatan Nglegok.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 73
3) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.767.195.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 1.767.001.715 (99,99%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana air limbah.
4) Program Pembangunan Gedung Perkantoran
Program Pembangunan Gedung Perkantoran mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 39.939.931.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 36.335.512.800,- (90,98%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rehabilitasi sedang/berat gedung perkantoran
b) Pembangunan kantor secretariat Bupati dan SKPD Kabupaten Blitar di Kanigoro
c) Pembangunan
Kantor
SKPD
(DAK
Pemerintahan Daerah Tahun 2014)
Bidang
Prasarana
d) Penyusunan Perencanaan Gedung Perkantoran
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat gedung perkantoran
b) Terlaksananya Pembangunan kantor sekretariat Bupati dan SKPD Kabupaten Blitar di Kanigoro
c) Terlaksananya Pembangunan Kantor SKPD (DAK Bidang Prasarana Pemerintahan Daerah Tahun 2014)
d) Tersusunnya dokumen Perencanaan Gedung Perkantoran.
5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Air Bersih Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Air Bersih mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 74
2.119.677.500 dengan realisasi sebesar Rp. 2.114.616.000
(99,76%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan jaringan air bersih/air minum (DAK dan Pendamping DAK) sebanyak 11 unit.
6) Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.507.160.000 dengan realisasi
sebesar Rp. 1.506.187.975 (99,94%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana air limbah (DAK dan Pendamping DAK) sebanyak 11 unit.
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan perumahan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.14 Capaian Kinerja Urusan Perumahan 2014
No
Indikator Target Capaian Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar 1 pemukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah) a. Rumah tangga pengguna air 24.162 24.882 bersih b. % pengelolaan air limbah secara swadaya oleh 18 18 masyarakat c. % penduduk berakses air 57 57 minum d. Jumlah sarana air bersih 10 15 yang dibangun e. % peningkatan distribusi 2% 2% air bersih f. Jumlah saluran air limbah 10 18 yang dibangun Terlaksananya pembangunan 2 fisik Ibukota Kabupaten Blitar 20% 18% di Kecamatan Kanigoro Terlaksananya pembangunan 3 fisik GOR Kabupaten Blitar di 15% 15% Kecamatan Nglegok Sumber : PU Cipta Karya dan Tata Ruang, 2015 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 75
c) Permasalahan dan Solusi Terjadinya putus kontrak dalam pelaksanaan fisik pembangunan
Ibukota Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, sehingga perlu dilakukan
8. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Urusan kepemudaan dan olah raga pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 580.944.445,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 571.604.250,- (98,39%).
Urusankepemudaan dan olah raga
dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan kegiatan
1) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
42.500.000,-
42.354.000,-
dan
(99,66%)
dapat yang
a) Pemilihan Pemuda Pelopor
b) Peringatan Sumpah Pemuda c) Sosialisasi Saka Pariwisata
d) Fasilitasi kegiatan kepemudaan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Pemilihan
Pemuda
Pelopor
Kabupaten
Blitar
pengiriman dalam seleksi Tingkat Provinsi Jawa Timur
dan
b) Terlaksananya kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda sebanyak 1 kegiatan
c) Terlaksananya sosialisasi Saka Pariwisata sebanyak 1 kegiatan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 76
2) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
348.444.445,- dan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 344.612.000,- (98,90%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Senam kesegaran jasmani dan olahraga rekreasi b) Memperingati HAORNAS TAhun 2014
c) Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 69 Tahun 2014 d) Penyelenggaraan provinsi
invitasi
olahraga
tradisional tingkat
e) Pengiriman Kontingen POPDA Provinsi Jawa Timur
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya senam kesegaran jasmani dan olahraga rekreasi sebanyak 48 kali
b) Terlaksananya peringatan HAORNAS Tahun 2014
c) Terlaksananya peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 69 Tahun 2014
d) Terlaksananya
penyelenggaraan
Tradisional Tingkat Provinsi
Invitasi
Olahraga
e) Terlaksananya pengiriman Kontingen POPDA Provinsi Jawa Timur.
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 190.000.000,- dan terealisasi sebesar 184.638.250,- (97,18%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Pemeliharaan Stadion Srengat Kabupaten Blitar Tahun 2014. b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan kepemudaan dan olahraga dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 77
Tabel 4.15 Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga 2014 No
Indikator
Target
Capaian
Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat a. Jumlah organisasi pemuda yang 10 organisasi 5 organisasi dibina b. Jumlah organisasi olahraga 25 cabor 25 cabor c. Jumlah kegiatan kepemudaan 18 kegiatan 3 kegiatan d. Jumlah kegiatan olahraga 8 kegiatan 10 kegiatan e. Lapangan olahraga 744 lapangan 442 lapangan f. Jumlah klub olahraga per 10.000 6 klub 6 klub penduduk g. Jumlah gedung olahraga 1 unit 1 unit 2 Terlaksananya pembinaan SDM kepemudaan a. Jumlah peserta sosialisasi 600 orang 10 orang 3 Peningkatan jumlah pemuda pelopor a. Jumlah pemuda pelopor tingkat 5 orang 5 orang kabupaten b. Jumlah pemuda pelopor tingkat 1 orang 3 orang provinsi 4 Peningkatan jumlah lembaga kepemudaan a. Jumlah dan bentuk lembaga 50 organisasi 2 organisasi kepemudaan Meningkatnya profesionalisme tenaga keolahragaan dan kesehatan 5 masyarakat a. Peningkatan jumlah peralatan 3 paket olahraga b. Jumlah kegiatan senam 48 kali 48 kali kesegaran jasmani dan rekreasi 7 Terwujudnya data base kelolahragaan a. Jumlah database bidang olahraga 1 unit 1 unit 8. Peningkatan jumlah atlet pelajar yang berprestasi a. Jumlah atlet pelajar yang berprestasi pada masing-masing 102 orang 94 orang cabang olahraga 9. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga a. Jumlah sarana dan prasarana 1 unit 1 unit olahraga panjat dinding b. Pembuatan/penyediaan sarana dan prasarana olahraga paralayang Sumber: Dinas PORBUDPAR, 2015 1
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 78
Prestasi yang membanggakan berhasil diraih oleh pemuda Kabupaten Blitar pada tahun 2014, diantaranya yaitu Juara I Tingkat Nasional Pemuda Pelopor Kategori Bidang Pendidikan, diraih oleh Mukarom Salasa, S.Si. Di Bidang olahraga dalam POPDA Jawa Timur berhasil mendapatkan Juara I Pencak Silat.
9. Urusan Penanaman Modal
Urusan penanaman modal pada tahun 2014 di Kabupaten Blitar ditangani oleh 2 SKPD yaitu Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar. Alokasi anggaran
untuk
urusan
penanaman
modal
pada
tahun
2014adalahsebesar Rp. 1.992.144.250,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.845.521.698,- (92,64%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: 1) Program dan Kegiatan
Urusan penanaman modal yang dilaksanakan oleh KPTSP
dilaksanakan melaluiProgram Peningkatan Pelayanan Perijinan
dan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.837.544.250,- dan dapat
terealisasi
sebesar
dilaksanakan melalui kegiatan:
Rp.
1.710.245.548,-
(90,59%),
a) Pelaksanaan kegiatan one day service perijinan
b) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perijinan c) Pelaksanaan survey/tinjau lokasi d) Sosialisasi pelaksanaan perijinan
e) Pengadaan buku profil KPTSP Kabupaten Blitar
f) Pengadaan billboard perijinan di Kabupaten Blitar
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terlaksananya one day service di 11 kecamatan
b) Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perijinan di 22 Kecamatan
c) Terlaksananya survey/tinjau lokasi selama 12 bulan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 79
d) Terlaksananya sosialisasi pelayanan perijinan selama 12 bulan
e) Tersedianya buku Profil KPTSP Kabupaten Blitar dicetak sebanyak 1.724 buku
f) Terlaksananya pengadaan billboard perijinan di Kabupaten Blitar sebanyak 3 unit.
2) Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah(dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 154.600.000,- dan
dapat terealisasi sebesar Rp. 135.276.150,- (87,50%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan manajemen investasi daerah
b) Sosialisasi aturan di bidang penanaman modal
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Adanya investor yang menanamkan modal di Kabupaten Blitar b) Terlaksananya sosialisasi aturan di bidang penanaman modal
a) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan penanaman modal dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.16 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal 2014
SKPD No Indikator Target Capaian Penanggung jawab 1 Peningkatan pelayanan perijinan yang dilayani oleh KPTSP a. Lama proses KPTSP perijinan b. % petugas Pusat Perijinan Terpadu 20% 5% yang telah mengikuti LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 80
No
2 3
4 5
6
Indikator
Target
Capaian
SKPD Penanggung jawab
diklat/pelatihan c. % peningkatan jumlah petugas 20% 0% yang sesuai kompetensi d. Ada atau tidaknya Standar Pelayanan SOP Mandiri Peningkatan pelayanan perijinan yang dilayani oleh KPTSP a. Jumlah perijinan yang dilayani oleh 3.000 2.437 KPTSP Peningkatan penerbitan SK ijin dan Tanda Daftar Perusahaan Jumlah SK perijinan yang diterbitkan: 1200 1164 - SIUP berkas berkas 400 berkas 47 berkas - HO 200 berkas 145 berkas - IUJK 500 berkas 214 berkas - IMB Terlaksananya 1 tahun 1 tahun sosilaisasi kegiatan Tersedianya teknologi informasi untuk layanan perijinan a. Jenis TI yang disediakan untuk 1 1 pelayanan perijinan b. Jumlah perangkat keras TI untuk 15 15 pelayanan perijinan Bagian a. Pameran/expo 5 kali 3 kali Perekonomian b. Jumlah investor berskala nasional 3 investor 1 KPTSP (PMDN/PMA) c. Jumlah nilai investasi berskala 161 M nasional (PMDN/PMA) LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 81
No
Indikator
Target
SKPD Penanggung jawab
Capaian
Terlaksananya koordinasi dengan pihak terkait peningkatan/pengembangan investasi di Kabupaten Blitar a. Jumlah koordinasi 30 1 yang dilaksanakan b. Adanya investor yang menanamkan 20 1 modalnya di Kabupaten Blitar Tersusunnya RANPERDA tentang 10 25 3 Penanaman Modal di Kabupaten Blitar Sumber : KPTSP dan Bagian Perekonomian, 2015 9
guna
Selain capaian kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan dalam
RPJMD, dalam urusan penanaman modal dapat dilaporkan beberapa capaian sebagai berikut:
Tabel 4.17 Jumlah SK Perijinan yang Telah Diterbitkan oleh KPTSP Kabupaten Blitar Tahun 2011 s/d 2014
NO.
JENIS IJIN
6 7
2013
2014
38
10
3
2
Ijin HO (Hinder
138
157
223
210
Ijin Mendirikan
524
339
317
334
Ijin Usaha Perdagangan
1.378
1400
948
1.512
Ijin Usaha Industri (IUI)
904
67
55
73
48
139
176
3
5
2012 38
Ijin Prinsip
4
2011 60
1 2
JUMLAH SK YANG DITERBITKAN
Ijin Lokasi
Ordonantiee)
Bangunan (IMB) (SIUP)
Ijin Usaha Jasa
41
3
237
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 82
NO.
8 9 10
JENIS IJIN Konstruksi (IUJK)
JUMLAH SK YANG DITERBITKAN 2011
2012
2013
2014
14
10
-
9
0
-
37
0
-
-
0
0
-
0
3
-
3
70
144
75
36
5
2
3
4
0
-
9
Ijin Usaha Perikanan
13
2
-
5
5
5
Ijin Apotik
19
18
15
0
0
-
Ijin Pengobatan
3
0
1
Ijin Toko Obat
5
3
7
1
0
-
3
0
-
68
63
37
SIPU Eksplorasi Baru SIPU Eksplorasi Perpanjangan
Ijin Pengeboran Air
Bawah Tanah (SIP) dan
-
Ijin Pengambilan Air 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Bawah Tanah (SIPA)
Ijin Mendirikan SPBU Daftar Ulang SPBU
Ijin Pemasangan Papan
Reklame, Iklan, Spanduk & Baliho
Ijin Usaha Hotel
Ijin Usaha Rumah Makan/Bar
Ijin Usaha Peternakan Ijin Laboratorium Tradisional
Ijin Balai Pengobatan,
Rumah Sakit Bersalin,
-
-
3 1
10
1 -
6 -
Balai Kesehatan Ibu dan 22 23
Anak
Ijin Optik Ijin
-
46
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 83
NO.
JUMLAH SK YANG DITERBITKAN
JENIS IJIN
2011
2012
2013
2014
Pemanfaatan/Pemakaian Asset Daerah, terdiri atas:
a. Gedung Serba Guna b. Stadion Srengat c. Rumah DInas
1.107
1152
767
1.441
Tanda Daftar Gudang
17
12
16
76
Tanda Daftar Peternakan
13
4
5
5
3.690
3.470
2.653
4.150
24
Tanda Daftar
25 26
Perusahaan (TDP) (TDG)
Rakyat
JUMLAH
Sumber : KPTSP Kabupaten Blitar, 2015 Secara umum jumlah permohonan ijin pada tahun 2014naik secara
signifikan hingga 56,42%.Terjadi peningkatan yg cukup besar pada
permohonan Ijin Prinsip, IUI, SIUP, dan TDP. Hal ini menujukkan bahwa iklim investasi di Kabupaten Blitar cukup sehat dan berpotensi sehingga menarik
untuk
berinvestasi
di
Kabupaten
Blitar.Grafik
berikut
menggambarkan dengan lebih jelas peningkatan jumlah pemohon ijin usaha baru di Kabupaten Blitar pada tahun 2014.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 84
Gambar 4. 2 Peningkatan Permohonan Ijin Usaha Baru 180
1600 1400
150
1200
120
1000
90
800
60
600 2011
2012 SIUP
2013
2014 TDP
30 2012
2013 Ijin Prinsip
2014 IUI
Sumber : KPTSP, 2015 (diolah)
Peningkatan permohonan SIUP dan TDP didukung oleh
kemudahan dengan dilaksanakannya kegiatan rutin KPTSP setiap
tahun untuk jemput bola melakukan pelayananperijinan SIUP dan TDP
satu hari jadi yaitu One Day Service (ODS) pada tahun 2104 dilaksanakan di 11 Kecamatan yaitu Kecamatan Wlingi, Doko, Selorejo, Wates, Garum, Kademangan, Bakung, Kanigoro, Panggungrejo, Srengat,
dan Ponggok. Dari hasil pelaksanaan ODS Tahun 2014 diperoleh pendaftaran 376 SIUP baru dan 376 TDP baru. Angka ini meningkat dari hasil pelaksanaan ODS tahun sebelumnya, yaitu 275 SIUP dan 265 TDP baru.
Beberapa jenis ijin mengalami kevakuman pada empat tahun
terakhir, yaitu ijin usaha di bidang pertambangan baik eksplorasi
maupun eksploitasi, ijin baru maupun pertambangan. Selain itu yang juga mengalami kevakuman adalah ijin pengeboran air dan
pengambilan mata air, ijin tempat hiburan/rekreasi, serta ijin toko alat kesehatan.
Sebagaimana disajikan dalam tabel 4.15 realisasi investasi
daerah pada tahun 2014 secara keseluruhan meningkat sebesar 100,40% dari tahun sebelumnya, demikian juga berdasarkan jumlah
unit usaha juga mengalami peningkatan sebesar 29,37%. Berdasarkan LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 85
nilai investasi peningkatan tertinggi pada bidang usaha koperasi
sebesar 696%, disusul oleh bidang usaha peternakan sebesar 103,63%.
Peningkatan tertinggi berdasarkan unit usaha adalah pada bidang usaha peternakan naik sebesar 840%, disusul oleh bidang usaha industri yang naik sebesar 379,63%, dan bidang usaha pergudangan yang naik sebesar 243,75%.
Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa bidang usaha
peternakan yang di Kabupaten Blitar sudah menjadi primadona dan
ikon produk unggulan Kabupaten Blitar, pada tahun 2014 lebih
berkembang dan diminati oleh masyarakat untuk investasi. Terbukti
dengan masuknya investasi yang cukup besar senilai 161 milyar rupiah dari PT. Greenfield Indonesia yang akan membuka peternakan sapi
perah untuk menampung sekitar 10.000 – 12.000 ekor sapi di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 86
Tabel 4.18 Realisasi Investasi Daerah Non PMA/PMDN Tahun 2011 – 2014 NO. 1 2 3 4
BIDANG USAHA Penggilingan Padi
6
Peternakan Perikanan Perkebunan/kehutanan Pertambangan dan Penggalian Mineral Non Logam Perindustrian
9
Restoran/Rumah Makan & Bar/Café
5 7 8
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Perdagangan
Unit Usaha 2011 12
2012
2013
-
3
-
-
12 13 -
9 2 -
43
67
4
5 4 54
Investasi (Rp.) 2014 -
2011
2012
950.000.000
2013 -
2014
360.000.000
-
47 -
1.315.000.000 710.000.000 -
1.225.000.000 300.000.000 -
1.515.000.000 388.000.000 -
3.085.000.000 -
259
5.932.035.000
3.473.176.000
5.930.000.000
5.930.351.235
-
-
-
-
-
1.378
1400
926
1164
165.319.999.000
220.361.022.893
127.510.126.000
194.145.753.051
Perumahan dan Ruko
421
303
317
210
-
-
-
-
Pergudangan
17
12
16
55
Perhotelan/Losmen/Penginapan Perkantoran, Supermarket Jasa Konstruksi
Transportasi Darat dan Laut Kesehatan Koperasi Jasa Hiburan/Rekreasi
Penanaman Modal (Ijin Prinsip)
JUMLAH Sumber : KPTSP Kabupaten Blitar, 2015
5 4
14 73 14 21 15 -
2.007
2 -
6
67 2 21 26 -
38
1.955
3 -
19
139 22 4 -
1.512
5 1 4
750.000.000 465.000.000
-
425.000.000
-
530.000.000 820.000.000
345.000.000 6.527.365.729
139.023.126.000
67.563.000.000
10.050.000.000
11 13
2.773.060.000 4.750.000 4.015.984.073
550.000.000 3.200.000.000 7.046.249.524
38
1.956
-
225.848.578.073
110.000.000
570.000.000
39.865.000.000
4
-
-
-
145
2.652.500.000
820.000.000
3.750.000.000
-
51.390.650.000
301.771.098.417
290.000.000 290.000.000
-
-
900.000.000
278.606.470.015
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 87
10. Urusan Koperasi dan UKM Urusan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM dan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.757.765.100,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.333.433.500,- (75,86%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang
Kondusif mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 44.550.000,-
dan dapat terealisasi sebesar Rp. 43.050.000,- (96,63%) yang dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi media konsultasi bisnis
Usaha Mikro Kecil dan Menengahdan pembinaan bagi UMKM sebanyak 100 UMKM.
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 130.000.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 129.500.000,- (99,62%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Peningkatan Ketrampilan Usaha Kelompok Masyarakat b) Penumbuhan Wira Usaha Baru (PIK)
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya kegiatan Peningkatan Ketrampilan Usaha Kelompok Masyarakat kepada 1 kelompok.
b) Terciptanya wirausahawan baru sebanyak 60 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 88
3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
284.960.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 265.561.400,(93,19%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
b) Penyelenggaraan Menengah
promosi
produk
Usaha
Mikro
Kecil
c) Gelar Produk Unggulan UMKM Kabupaten Blitar
d) Penyelenggaraan Promosi Produk Koperasi melalui Pameran SMESCO Festival
e) Pemanfaatan Anjungan Kabupaten Blitar di Gedung SMESCO Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Kemitraan usaha
b) Terlaksananya promosi produk UMKM ke luar daerah diikuti oleh 20 UMKM
c) Terlaksananya gelar produk unggulan UMKMke luar daerah diikuti oleh 100 UKM
d) Kemitraan usaha dan peningkatan omzet penjualan
e) Terfasilitasinya promosi produk unggulan UMKM di Gedung SMESCO Jakarta untuk 5 UMKM
4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 338.255.100,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 334.805.100,- (98,98%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peringatan Hari Koperasi
b) Monitoring dan evaluasi penerima dan pemanfaat perkuatan permodalan bagi Kopwan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 89
c) Pembinaan dan pengembangan usaha AKRI Kabupaten Blitar d) Sosialisasi undang-undang perkoperasian
e) Penataan dan penertiban kantor cabang, kantor pembantu dan kantor kas koperasi di Kabupaten Blitar
f) Pembinaan dan pengawasan koperasi wanita g) Bimbingan teknis perkoperasian
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Peringatan hari koperasi diikuti oleh 871 koperasi
b) Terlaksananya monitoring dan evaluasi penerima dan pemanfaat perkuatan permodalan bagi Kopwan
c) Terlaksananya pembinaan dan pengembangan usaha AKRI Kabupaten Blitar
d) Terlaksananya sosialisasi undang-undang perkoperasian
e) Terlaksananya penataan dan penertiban kantor cabang,
kantor pembantu dan kantor kas koperasi di Kabupaten Blitar
f) Meningkatnya pengetahuan tentang tata cara berkoperasi g) Meningkatnya
pengetahuan
pengelola,
pengurus
dan
pengawas koperasi tentang pengelolaan koperasi sesuai dengan aturan yang berlaku, diikuti oleh 150 koperasi.
5) Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Program Pembinaan Lingkungan Sosial mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 820.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 522.370.000,- (40,72%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat
(anggota koperasi wanita) di lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT melalui ketrampilan pembuatan kue kering
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 90
b) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat
(anggota koperasi wanita) di lingkungan IHT dan/atau daerah
penghasil bahan baku IHT melalui ketrampilan pembuatan batik
c) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di
lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT melalui pelatihan pembuatan batik
d) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di
lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT melalui pelatihan pembuatan sablon
e) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di
lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT melalui pelatihan pembuatan keripik
f) Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT melalui pelatihan pembuatan bordir
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan kue kering, diikuti oleh 60 orang
b) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan pembuatan batik, diikuti oleh 60 orang
c) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan batik, diikuti oleh 60 orang
d) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan sablon, diikuti oleh 60 orang
e) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan keripik, diikuti oleh 60 orang
f) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatanborder, diikuti oleh 60 orang.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 91
6) Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 140.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 38.147.000,- (27,25%) yang dilaksanakan melalui kegiatan
penguatan kelembagaan kelompok petani tembakau melalui fasilitasi pembentukan koperasi bagi kelompok petani tembakau dengan terbentuknya koperasi kelompok tani sebanyak 40 kelompok.
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan koperasi dan UKM dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.19 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM 2014
No 1
2 3
Indikator
Target
Capaian
Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan KUMKM dalam pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing a. Persentase koperasi aktif 75% 58% b. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 690 560 c. Jumlah BPR/LKM 35 92 d. Jumlah peraturan yang memberikan kebijakan dalam pengembangan 10 10 UMKM e. % peningkatan akses permodalan bagi 198 100% KUMKM f. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil 850 254.187 g. % peningkatan kemudahan mendapat 550 60% legalitas bagi usahawan baru h. % peningkatan efektivitas jaringan 80 80% distribusi usaha UMKM i. % peningkatan kualitas SDM IMKM 250 100% j. Cakupan bina kelompok 9 9 pedagang/usaha informal Meningkatnya jumlah perkuatan 119 119 kemandirian Usaha Mikro Meningkatnya jumlah akses permodalan 22 22 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 92
No
Indikator
bagi KUMKM Meningkatnya jumlah lembaga keuangan 4 mikro 5 Meningkatnya jumlah usahawan baru Peningkatan kemudahan mendapatkan 6 legalitas bagi usahawan baru (jumlah usahawan baru yang mendapat legalitas) Jumlah KUMKM yang dapat mengakses 7 permodalan Jumlah sarana prasarana produk KUMKM 8 bantuan pemerintah Jumlah sarana prasarana produk yang 9 dimiliki koperasi 10 Peningkatan kualitas SDM UMKM Meningkatnya jumlah usaha mikro yang 11 mandiri Meningkatnya jumlah peraturan yang 12 memberikan kebijakan dalam pengembangan KUMKM Meningkatnya jumlah usaha produktif 13 berskala mikro Jumlah koperasi yang sudah 14 melaksanakan RAT tepat waktu Jumlah pengurus koperasi yang sudah 15 memahami prinsip-prinsip perkoperasian Jumlah koperasi yang sudah memiliki 16 sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian Jumlah koperasi yang sudah pernah 17 mendapatkan penghargaan koperasi berprestasi Jumlah koperasi yang sudah menerapkan 18 manjemen administrasi organisasi koperasi dengan tertib dan benar Sumber : Dinas Koperasi & UKM, 2014 Di
bidang
perkoperasian
pada
Target
Capaian
35
-
700
350
22
22
550
330
200
0
190
54
1.250
560
8
8
100
100
250
250
250
1.536
20
31
95
512
100
217
18
tahun
2
2014
berhasil
memperoleh Juara 3 dalam lomba Karya Tulis Perkoperasian
tingkat Provinsi yang diraih oleh Rohmawati Hidayah.Perkembangan LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 93
jumlah koperasi juga mengalami penambahan sebesar 1,15%. Meskipun jumlah koperasi aktifnya hanya 58%.
Tabel 4.20 Data Perkembangan Koperasi di Kabupaten Blitar Tahun 2011 – 2014
No 1 2
URAIAN 2011 2012 Jumlah Koperasi 777 839 Jumlah Koperasi Aktif 656 695 Persentase Koperasi Aktif 84,43% 82,84% Sumber : Dinas Koperasi & UKM, 2015 (diolah)
2013 871 751 86,22%
2014 881 512 58,11%
Kecilnya persentase koperasi aktif di tahun 2014 dikarenakan:
1. Adanya pembaruan data riil, sebelumnya data yang ada sejak
tahun 1998 dari Departemen Koperasi sampai dengan tahun 2013
belum pernah dilakukan pembaruan data, baru pada tahun 2014 dilaksanakan pembaruan data.
2. Dari hasil pendataan yang dilaksanakan, ditemukan bahwa jumlah
koperasi tidak aktif pada tahun 2014 sesuai dengan kriteria adalah 369 koperasi.
3. Indikator
koperasi
kabupaten/kota,
tidak
provinsi
dan
aktif
berbeda-beda
kementrian
sehingga
antara hasil
pendataan berbeda-beda sesuai dengan persepsi masing-masing daerah.
4. Sistem pencatatan keragaan koperasi sebelumnya (pola lama)
setiap tahun dinaikkan 1 sampai dengan 2%, hanya didasarkan pada perkiraan di lapangan.
Dengan adanya data riil di lapangan akan menunjukkan
kondisi yang sesungguhnya, sehingga akan lebih tepat dalam menentukan pola kebijakan pembinaan, sekaligus dapat mengukur
tingkat peranan koperasi dalam penyerapan tenaga kerja, jumlah
putaran modal kerja, kontribusi koperasi dalam pembayaran pajak dan berpengaruh pada peningkatan perekonomian di daerah sesuai
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 94
dengan perkembangan koperasi yang didasarkan dari peningkatan jumlah keanggotaannya.
Sebagai indikator pengukuran koperasi tidak aktif adalah
sebagai berikut:
1. Selama 2 tahun berturut-turut tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2. Peran pengurus dan pengawasan tidak berfungsi 3. Keanggotaan
tidak
memenuhi
Dasar/Anggaran Rumah Tangga
persyaratan
Anggaran
4. Tidak memiliki kantor dan alamat jelas, administrasi dan dokumen organisasi tidak terpelihara
5. Serta tidak melakukan kegiatan usaha dan pelayanan kepada anggota.
UMKM di Kabupaten Blitar pada tahun 2014 mengalami
perkembangan positif dengan peningkatan jumlah yang cukup
signifikan sebesar 17,86%.Sementara jumlah LKM tidak bertambah dari tahun lalu.
Tabel 4.21
Data Perkembangan UMKM dan LKM di Kabupaten Blitar Tahun 2013 - 2014 NO 1 2
URAIAN UMKM
LKM : KSP/USP
SATUAN
2013
2014
UMKM
216.886
255.622
LKM
Sumber : Dinas Koperasi & UKM, 2015
92
92
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan a) Kurangnya kesadaran pelaku UMKM untuk mengurus legalitas usaha
b) Belum adanya jaringan distribusi usaha UMKM di Kecamatan LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 95
2) Solusi a) Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan
mempermudah proses perijinan UMKM, sebagaimana Perpres No. 98 Tahun 2014 tentang Perijinan untuk Usaha Mikro Kecil bahwa perijinan untuk UMKM cukup di Kecamatan.
b) Membentuk jaringan distribusi usaha/koperasi retail di setiap kecamatan
11.Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil a) Program dan Kegiatan Urusan kependudukan dan catatan sipil dilaksanakan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.336.922.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar Rp. 1.311.206.650,- (98,08%) dengan melaksanakan program Penataan Administrasi Kependudukan melalui kegiatan : 1) Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan
2) Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan
3) Peningkatan pelayanan public dalam bidang kependudukan 4) Pengembangan data base kependudukan 5) Monitoring evaluasi dan pelaporan
6) Mobile pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil 7) Peningkatan pelayanan pencatatan sipil
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Terbangunnya jaringan online Pencatatan Sipil, memperlancar pelayanan dan tersedianya perangkat keras yang dibutuhkan
2) Terlaksananya koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan 3) Terlaksanaya pelayanan dokumen kependudukan
4) Tersusunnya database kependudukan dalam rangka tertib adminduk
5) Terlaksananya sosialisasi kebijakan kependudukan
6) Terlaksananya monitoring evaluasi ke wilayah Kecamatan dan Desa
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 96
7) Terlaksananya kegiatan pelayanan masyarakat secara mobile
8) Terlaksananya pelayanan terhadap setiap dokumen akta catatan sipil
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan kependudukan dan catatan sipil dalam RPJMD
Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.22 Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 2014
No
Indikator
Target
Capaian
Tercatatnya seluruh kelahiran, perkawinan, kematian, dan mutasi penduduk a. Rasio penduduk berKTP persatuan 74.715 62.836 penduduk b. Rasio bayi berakte kelahiran 640 6.462 c. Rasio pasangan berakte nikah 357 d. Kepemilikian KTP 750.000 881.379 e. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 993 penduduk f. Ketersediaan database kependudukan 1 unit 1 unit skala provinsi g. Penerapan KTP nasional berbasis NIK 1 sistem 1 sistem 2 Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan a. Jumlah KTP diselesaikan 1 tahun 74.715 24.984 b. Jumlah KK yang diselesaikan 1 tahun 389.887 50.336 c. Jumlah akta kelahiran yang 11.084 21.514 diselesaikan 1 tahun d. Jumlah akta nikah 357 274 e. Akta kematian 14 199 f. Akta perceraian 70 72 g. Akta pengangkatan anak 11 17 h. Akta pengakuan anak 10 i. Ganti nama 0 j. Jumlah penduduk 1.402.676 1.402.676 k. % penduduk berakta kelahiran l. Tersedianya data jumlah penduduk 1 1 per semester, perbulan, dan per tahun Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2015 1
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 97
Masyarakat
sejak
tahun
2013
lebih
banyak
yang
mencatatkan kelahiran terutama bagi mereka yang telah terlambat
mencatatkan kelahiran lebih dari satu tahun karena terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XI/2013 yang menyatakan bahwa Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan tidak mempunyai hukum mengikat, dengan demikian pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun tidak perlu lagi didasari dengan Penetapan Pengadilan.
Dalam hal penerbitan KTP, sejak diterapkannya e-KTP
maka masyarakat tidak dapat dengan mudah lagi membuat KTP ganda ataupun dalam satu tahun lebih dari satu kali memohon KTP (karena
hilang
atau
sebab
lain),
sehingga
pencatatan
kependudukan lebih tertib, satu warga hanya dapat memiliki satu
KTP, sehingga penerbitan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pun berkurang jumlahnya.
c) Permasalahan dan Solusi
Belum adanya data dasar tentang penduduk yang telah memiliki akte, baik akte kelahiran, nikah, dll, menyebabkan kesulitan dalam
penentuan jumlah penduduk yang belum memiliki akte utamanya akta kelahiran dan akta nikah. Perlu dilakukan pendataan/sensus untuk penertiban akte kependudukan.
Selain itu juga perlu dilakukan
sosialisasi kepada penduduk agar tertib mencatatkan setiap kejadian
kependudukan (lahir, meninggal, menikah, mutasi, dll) untuk ketertiban pencatatan dan penghitungan penduduk.
12.Urusan Ketenagakerjaan
Urusan ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.161.375.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.125.030.960,(96,87%).
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 98
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 17.000.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
16.855.250,-
a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
(99,15%)
yang
b) Penyusunan Profil Data Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Keluaran (output) dari pelaksanan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya monitoring, evaluasi terhadap 10 program kegiatan Disnakertrans
b) Terselenggaranya penyusunan profil data ketenagakerjaan dan transmigrasi sebanyak 1 profil
2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 627.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 616.048.000,- (98,25%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Penyusunan informasi bursa kerja
b) Pel;ayananan penempatan kerja luar negeri c) Pelatihan percetakan
d) Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta e) Pelatihan menjahit
f) Pelatihan batako dan paving
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah :
a) Terlaksananya penyusunan informasi bursa kerja sebanyak 12 buku
b) Terlaksananya pelayanan penempatan kerja luar negeri kepada 3.594 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 99
c) Terlaksananya pelatihan percetakan sebanyak 1 kali
d) Terlaksananya pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta kepada 24 LPKS
e) Terlaksananya pelatihan menjahit sebanyak 1 kali
f) Terlaksananya pelatihan batako dan paving sebanyak 1 kali
3) Program
Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga
dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan Program
Perlindungan
Ketenagakerjaan
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
504.875.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 479.682.710,(95,01%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Fasilitasi pencegahan, penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
b) Fasilitasi
pencegahan,
perlindungan hukum
penyelesaian
prosedur
dan
c) Penilaian kecelakaan nihil
d) Fasilitasi penetapan upah minimum Kabupaten
e) Fasilitasi penerapan kesehatan kerja di perusahaan f) Fasilitasi penerapan norma kerja di perusahaan g) Fasilitasi pembinaan lembaga industrial
h) Sosialisasi pelaksanaan pekerjaan alih daya
i) Fasilitasi pembinaan pelaksanaan persyaratan kerja di perusahaan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya fasilitasi pencegahan, penyelesaian prosedur, penyelesaian perusahaan
perselisihan
hubungan
industrial
di
7
b) Terlaksananya fasilitasi pencegahan, penyelesaian prosedur
dan perlindungan hukum menangani 104 kasus dalam daerah dan 30 kasus luar daerah TKI
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 100
c) Terlaksananya penilaian kecelakaan nihil terhadap 68 perusahaan
d) Terlaksananya fasilitasi penetapan upah minimum Kabupaten
e) Terlaksananya fasilitasi penerapan kesehatan kerja di perusahaan terhadap 132 perusahaan
f) Terlaksananya fasilitasi penerapan norma kerja di perusahaan terhadap 79 perusahaan
g) Terlaksananya fasilitasi pembinaan lembaga industrial kepada 12 perusahaan
h) Terlaksananya sosialisasi pelaksanaan pekerjaan alih daya diikuti oleh 50 perusahaan
i) Terlaksananya fasilitasi pembinaan pelaksanaan persyaratan kerja di perusahaan kepada 32 perusahaan
4) Program pelayanan Peningkatan Pelayanan Informasi Program pelayanan Peningkatan Pelayanan Informasi mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan
sebesar
sebesarRp.
Rp.
12.500.000,-
12.445.000
dan
(99,56%)
dapat
yang
dilaksanakan melalui kegiatan optimalisasi sekretariat penilaian
angka kredit petugas operasional sebanyak 6 orang tenaga fungsional
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan ketenagakerjaan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.23 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan 2014
No 1
Indikator
Target
Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja a. Jumlah peraturan tentang perlindungan dan penegakkan hukum 4 ketenagakerjaan b. Keselamatan dan perlindungan tenaga 100 kerja
Capaian
4
100%
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 101
No
Indikator
Target
c. % peningkatan tenaga kerja yang 45% mendapat perlindungan d. % tenaga kerja yang mendapat 25 TK masalah/kasus Tersedianya database ketenagakerjaan dan 2 15 buku transmigrasi 3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 12 bulan Terlaksananya padat karya produktif 4 (perluasan kerja sistem padat karya) 4 paket (Jumlah padat karya yang dilaksanakan) Terwujudnya pengembangan jaringan 5 informasi pasar kerja (jumlah perusahaan 5 perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja) Terwujudnya tenaga kerja siap pakai 3 pkt/48 6 (jumlah tenaga kerja yang dilatih) orang Terwujudnya pengembangan kelembagaan 7 produktivitas dan pelatihan kewirausahaan 6 paket (jumlah pelatihan kewirausahaan) Terwujudnya fasilitasi prosedur penyelesaian perselisihan hubungan 8 12 kasus industrial (jumlah kasus perselisihan yang difasilitasi) Terwujudnya penilaian kecelakaan nihil di 20 9 perusahaan (jumlah perusahaan) perusahaan Terwujudnya pengawasan dan perlindungan tenaga kerja dalam 200 10 penegakkan norma K3 di perusahaan perusahaan (jumlah perusahaan yang diawasi) Fasilitasi pengembangan kelembagaan 12 11 hubungan industrial di perusahaan perusahaan (perusahaan yang difasilitasi) Terwujudnya perlindungan pekerja perempuan dan anak di perusahaan (jumlah 200 12 perusahaan yang dibina) perusahaan Pemantauan pelaksanaan peningkatan lembaga penyalur tenaga kerja melalui 13 pemantauan kinerja lembaga penyalur tenaga kerja (jumlah penyalur tenaga kerja
12 perusahaan
Capaian 100%
110 TK
15 buku
12 bulan 4 paket
70 perusahaan 3 pkt/48 orang 24 LPKS
12 kasus
68 perusahaan 200 perusahaan 12 perusahaan 100 perusahaan 12 perusahaan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 102
No
Indikator
Target
yang dipantau) Terwujudnya kesejahteraan pekerja melalui 14 peningkatan pengupahan (fasilitasi 4 kali penetapan UMK) Terwujudnya peningkatan upah dan 14 15 kesejahteraan pekerja di sektor industri perusahaan rokok (jumlah perusahaan yang diundang) Terwujudnya pembinaan syarat kerja di 10 16 perusahaan rokok (jumlah perusahaan yang perusahaan diundang) Terwujudnya pemeriksaan dan pembinaan norma ketenagakerjaan industri 17 11 tembakau/rokok (jumlah perusahaan yang dibina dan diperiksa) Terwujudnya pembinaan perlindungan 40 18 pekerja perempuan dan anak di perusahaan perusahaan (jumlah perusahaan) Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2015
Capaian
4 kali
20 perusahaan -
11 40 perusahaan
Gambaran kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Blitar tahun 2014 disajikan dalam tabel 4.22 berikut ini:
Tabel 4.24 Perkembangan Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar 2014
NO URAIAN SATUAN 2013 1. Pencari Kerja Orang 21.688 2. Penempatan Orang 4.124 3. Penghapusan Pencari kerja Orang 10.796 4. Belum ditempatkan Orang 6.768 5. Permintaan lowongan Lowongan 5.454 6. Dipenuhi Lowongan 4.124 7. Penghapusan lowongan Lowongan 1.287 8. Sisa Lowongan Lowongan 43 9. Pengangguran terbuka % 3,74 10. Jumlah Angkatan Kerja Orang 616.259 11. Upah Minimum Kabupaten Rp 946.850 Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2015
2014 12.233 4.106 5.611 2.516 5.101 4.106 908 87 3,08 606.076 1.000.000
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 103
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sampai dengan tahun
2014 angka pencari kerja yang belum mendapatkan tempat di Kabupaten
Blitar mencapai 20,57% dari total pencari kerja. Hal ini disebabkan
ketidakseimbangan antara perkembangan jumlah pencari kerja dengan perkembangan lowongan kerja yang tersedia, apalagi dengan adanya
penghapusan lowongan kerja sebesar17,80% dari jumlah lowongan yang ada. Tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja disebabkan oleh tidak terpenuhinya kriteria yang diminta oleh penyedia lowongan sehingga tidak semua lowongan terisi.
Dari sisi pendapatan tenaga kerja, Upah Minimum Kabupaten
(UMK) juga terus menunjukkan peningkatan nominal pada5 (lima) tahun
terakhir ini yaitu Rp. 720.000,- pada tahun 2010, Rp. 750.000,- pada tahun 2011, dan Rp. 820.000,- pada tahun 2012, Rp. 946.850,- pada tahun 2013 dan menjadi Rp. 1.000.000,- Rata-rata peningkatan upah minimum ini adalah sebesar 8,65% per tahun. Peningkatan tertinggi
adalah pada tahun 2013 yaitu sebesar 15,47%. Peningkatan UMK ini adalah kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan inflasi dan
kenaikan BBM, sehingga pekerja masih dapat mengandalkan upah sebagai penghasilan.
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan a) Kurangnya kesadaran pengusaha dan tenaga kerja dalam menerapkan standar UU peraturan ketenagakerjaan
b) Calon TKI kurang memahami aturan
c) Belum semua perusahaan menerapkan standar norma K3 d) Belum dilakukannya pemetaan/pendataan pekerja anak.
2) Solusi
a) Sosialisasi tentang peraturan yang berlaku baik kepada pengusaha maupun tenaga kerja
b) Pembinaan tentang pentingnya K3
c) Memprogramkan pendataan pekerja anak di perusahaan. LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 104
13.Urusan Ketahanan Pangan Urusan ketahanan pangan pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian. Program dan kegiatan
urusan ketahanan pangan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
11.177.083.570,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 10.727.198.500,(95,97%).
A. Kantor Ketahanan Pangan Urusan ketahanan pangan pada tahun 2014yang dilaksanakan oleh
Kantor Ketahanan Panganmendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
2.111.890.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.051.739.000,(97,15%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
Program yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/perkebunan).
Kantor
Ketahanan
Pangan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.111.890.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.051.739.000 (97,15%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengembangan cadangan pangan daerah (BK Prov) b) Pengembangan Desa Mandiri Pangan
c) Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep KAwasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
d) Pengembangan tanaman buah di lahan kering e) Pengembangan Lumbung Pangan Desa (DAK) f) Peningkatan
produksi,
produktifitas
perkebunan dan produk pertanian
dan
mutu
produk
g) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
h) Pemantapan kelembagaan pangan tingkat Kabupaten
i) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan pengolahan makanan berbahan baku buah dan sayur
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 105
j) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT melalui bantuan benih buah/sayuran melalui konsep KRPL
k) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT melalui bantuan peralatan pengolahan makanan berbahan baku buah dan sayur
l) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan IHT melalui pelatihan budidaya tanaman buah dan sayur melalui konsep KRPL
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembangunan 4 unit lumbung pangan dan 2 unit lantai jemur
b) Terlaksananya sosialisasi pencegahan daerah rawan pangan kepada 12 kelompok
c) Terlaksananya pelatihan dan bantuan bibit benih sayuran kepada 5 KWT
d) Terlaksananya pelatihan dan pemberian bantuan bibit buah alpukat kepada 3 kelompok tani
e) Terlaksananya sosialisasi dan pembangunan 1 unit lumbung pangan
f) Terlaksananya sosialisasi dan bantuan bibit buah durian dan kelengkeng kepada 9 kelompok tani
g) Terlaksananya input data pangan, cadangan pangan dan lumbung pangan
h) Terlaksananya rapat koordinasi anggota dewan ketahanan panganserta promosi dan keikutsertaan dalam lomba cipta menu tingkat provinsi sebanyak 3 kali
i) Terlaksananya pelatihan pengolahan makanan berbahan baku buah dan sayur di 3 KWT
j) Tersalurkannya bantuan bibit dan benih buah/sayuran, rak dan pupuk organic kepada 4 KWT
k) Terlaksananya bantuan peralatan pengolahan makanan kepada 3 KWT
l) Terlaksananya pelatihan budidaya tanaman buah dan sayur kepada 4 KWT
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 106
B. Dinas Pertanian Adapun
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(pertanian/perkebunan) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.065.193.570,- dengan realisasi sebesar Rp. 8.675.459.500,- (95,70%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Penyusunan
database
(pertanian/perkebunan)
potensi
produksi
pangan
b) Pengembangan Sistem Informasi Pasar
c) Prasarana dan Sarana Pertanian (Pendamping Dana Tugas Pembantuan)
d) Up dating Sistem Informasi Geografis
e) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian f) Pengembangan pertanian dan ketahanan (DAK & Pendamping) g) Pembangunan jaringan irigasi Tersier dan jalan usaha tani
h) Pembangunan sarana dan prasarana pertanian partisipatif (PIK) i) Pendampingan (PUAP)
j) Monitoring, evaluasi hama penyakit tanaman
k) Pembangunan jalan usaha tani (silpa Banprov 2013)
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terlaksananya sampel ubinan sebanyak 132 ubinan
b) Terlaksananya informasi harga hasil pertanian di 6 kecamatan
c) Terlaksananya kegiatan pendampingan Dana TP Sarana Prasarana di 22 kecamatan
d) Terlaksananya pendataan data spasial dengan alat GPS untuk pengukuran JIT dan JUT di 22 kecamatan
e) Terlaksananya monitoring alokasi pupuk di 22 kecamatan
f) Terbangunnya sarana pertanian sebanyak 31 jalan usaha tani, dan 5 sumur pantek dalam
g) Terbangunnya prasarana pertanian sebanyak 2 JIT dan 1 sumur pantek
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 107
h) Terbangunnya prasarana pertanian sebanyak 10 JUT, 15 JIT, 1 pipanisasi, dan 1 embung
i) Terselenggaranya
diklat
administrasi
pengelola PUAP sebanyak 45 gapoktan desa
keuangan
Gapoktan
j) Terselenggaranya monitoring hama penyakit oleh POPT di sebanyak 22 kecamatan
k) Pembangunan Jalan Usaha Tani sebanyak 1 unit
b) Capaian Kinerja
Pada tahun 2014 di bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar berhasil meraih beberapa prestasi diantaranya terpilihnya Bupati
Blitar sebagai Peringkat IV Pembina Ketahanan Pangan dalam
penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dan Juara Kategori Perikanan dalam Lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari.Capaian Kinerja urusan ketahanan pangan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.25 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan 2014 No 1 2
3 4
Indikator
Target
Meningkatnya cadangan pangan masyarakat (Jumlah kelompok 10 kelompok lumbung pangan) Tercapainya stabilitas harga gabah kering giling 14.750 a. Terbelinya gabah waktu panen ton/th b.Terjualnya gabah waktu harga 14.750 tinggi ton/th Terwujudnya distribusi pangan di desa safari mapan bener (jumlah 1 desa desa safari mapan bener) Terwujudnya kemandirian pangan di desa (jumlah desa mandiri 1 desa pangan)
Capaian
SKPD
7 kelompok
Kantor Ketahan Pangan
4.864 ton/th 4.864 ton/th 1 desa 3 desa
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 108
No 5
6
7 8 9 10 11
12 13
Indikator Tercapainya kecukupan pangan baik jumlah, mutu, gizi, dan keamanannya (% peningkatan kecukupan pangan) Meningkatnya distribusi pangan (% peningkatan ketersediaan bahan pangan): - Gabah/beras - Jagung
Target
Capaian
3%
7%
17.854 ton/bln 702 ton/bln
33.268 ton/bl 8.732 ton/bl 22 Gapoktan/ Poktan
SKPD
Menguatnya kapasitas kelembagaan pangan (jumlah penguatan 29 LPG kelembagaan pangan) Terlaksananya pertemuan Dewan ketahanan pangan (terkoodinasinya kegiatan Dinas, badan lingkup 2 kali 5 kali Pemda yang menangani ketahanan pangan/ekonomi Meningkatnya pengawasan mutu dan keamanan pangan (jumlah 200 orang 100 orang peningkatan pengetahuan) Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu, aman dan terjangkau 2% 50% (% sosialisai penganekaragaman pangan kepada masyarakat) Peningkatan SDM kelompok tentang penanganan pasca panen dan pengolahan hasil a. Jumlah kelompok yang 4 kelompok 3 KWT mendapat pelatihan b. % peningkatan penanganan 3% 50% pasca panen Meningkatnya aktifitas ekonomi regional berbasis potensi lokal 8 3 (jumlah usaha produktif berskala mikro) Meningkatnya pemanfaatan pekarangan untuk menambah cadangan pangan keluarga a. Jumlah KK yang memanfaatkan 200 285 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 109
No
Indikator
Target
Capaian
pekarangan b. % berkurangnya pengeluaran 10% 10% kebutuhan sehari-hari Terpantaunya kondisi riil keragaman pola konsumsi 14 76 82,5 masyarakat menuju Pola Pangan Harapan (PPH) (skor PPH) Terciptanya kreasi pengolahan pangan lokal non beras (lomba 15 2 lomba 2 lomba kreasi pangan olahan dan lomba cipta menu non beras) 16 Meningkatnya penganekaragaman pangan masyarakat b. Jumlah kelompok yang dilatih 10 kelompok 3 KWT c. Jumlah kelompok yang 3 KWT menerapkan teknologi 17 Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau d. Pendampingan pada kelompok 1.807 kel. 1.807 kel. tani Tani Tani e. Optimalisasi WKPP bagi PPL 10 kel. Tani 14 kel. Tani f. % peningkatan kinerja PPL melalui penyediaan data-data 9 86% 86% indikator g. Optimalisasi penyuluhan pertanian melalui kegiatan 55 paket 50 paket sekolah lapang h. Jumlah sertifikasi pada 1.807 kel. 400 kel. kelompok tani Tani Tani i. Pengembangan dinamika 300kel. kelompok tani dari kelas pemula 800 kel. Tani Tani ke kelas lanjut j. % peningkatan jumlah kelompok tani yang melakukan intensifikasi pertanian 40% 40% berdasarkan penggunaa produk organik k. Peningkatan sarana dan 17 BPP 1BPP prasarana BPP kecamatan Sumber : Kantor Ketahanan Pangan dan BP4K, 2014
SKPD
BP4K
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 110
Peningkatan score PPH Kabupaten Blitar di setiap tahunnya
menujukkan bahwa masyarakat sudah semakin memahami akan pentingnya penganekaragaman pangan sesuai dengan program
pemerintah untuk mengkonsumsi makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman)
14.Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada tahun 2012 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB).
Program dan kegiatan urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 270.149.850,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 260.977.500,(96,60%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 46.059.000,dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 46.059.000,- (100%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Menuju Kabupaten Layak Anak dengan hasil terpenuhinya kualitas anak untuk sebanyak 150 anak.
2) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 151.479.850,dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 145.480.000,- (96,04%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 111
a) Fasilitasi
pengembangan
pusat
pemberdayaan perempuan (P2TP2)
b) Peningkatan
kapasitas
dan
pemberdayaan perempuan dan anak
pelayanan jaringan
terpadu
kelembagaan
c) Bimbingan teknis perlindungan tenaga kerja perempuan
d) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlindunginya korban secara fisik dan psikis dari tindak kekerasan di 22 kecamatan
b) Meningkatnya kesejahteraan keluarga di 22 kecamatan
c) Terlaksananya pelatihan bagi Kader Bina Keluarga TKI sebanyak 150 orang/kecamatan
d) Terlaksananya
pemberian
sebanyak 50 kasus
sembako
korban
kekerasan
3) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
72.611.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 69.438.500,(95,63%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
b) Bimbingan
manajemen
mengelola usaha
usaha
bagi
perempuan
dalam
c) Pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya penyuluhan Kader Tribina sebanyak 360 orang b) Terlaksananya pelatihan Kader UPPKS sebanyak 310 orang
c) Terlaksananya pameran produk kelompok UPPKS sebanyak 20 orang/kegiatan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 112
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.26 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2014
No 1
2
3
4
5
Indikator
Target
Capaian
Meningkatnya kualitas kehidupan dan peran perempuan serta perlindungan anak a. Jumlah kasus traficking 3 kasus 0 kasus b. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan 100% 100% anak dari tindakan kekerasan c. % peningkatan kasus yang telah 80% 72% ditangani d. % peningkatan efektivitas Komisi 80% 80% Perlindungan Anak Terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan masyarakat a. % partisipasi perempuan di 80% 9,27% lembaga pemerintah b. Partisipasi perempuan di lembaga 20% 90,27% swasta c. Rasio KDRT 2 18 d. Partisipasi angkatan kerja 319.779 288.277 perempuan Meningkatkan kualitas hidup keluarga a. Peningkatan jumlah keluarga pra3.200 keluarga 3.864 keluarga KS dan KS I yang aktif berusaha b. Peningkatan jumlah kelompok 239 kelompok 276 kelompok Binas Keluarga Lansia (BKL) aktif c. Peningkatan kegiatan BKL 1.240 kali 3.050 kali Meningkatnya kualitas hidup keluarga a. Peningkatan jumlah kader kelompok Bina Keluarga Balita 1.010 kader 2.708 kader (BKB) b. Peningkatan kegiatan BKB 405 kali 6.339 kali Meningkatkan kualitas hidup keluarga 512 kelompok 349 kelompok LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 113
No
Indikator
Target
Capaian
(peningkatan kelompok UPPKS) 6 Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak a. Pengembangan lembaga 12 kegiatan perlindungan perempuan dan anak b. Peningkatan jumlah vocal point 10 SKPD gender di masing-masing SKPD c. Peningkatan fasilitasi kasus KDRT 28 kasus Peningkatan jumlah lembaga yang 7 13 lembaga menangani gender Sumber : BPPKB, 2015
1 kegiatan 2 SKPD
65 kasus
13 lembaga
c) Permasalahan dan Solusi Kurangnya
pemahaman
masyarakat
tentang
Undang-Undang
Perlindungan Perempuan dan Anak, maka perlu dilaksanakan Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak.
15.Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana (BPPKB). Program dan kegiatan urusan keluarga berencana dan
keluarga
sejahtera
mendapat
alokasi
anggaran
sebesarRp.
913.719.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 849.582.000,(92,98%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
180.000.000,-
177.600.000
dilaksanakan melalui kegiatan capacity building.
dan
(98,67%)
dapat yang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 114
2) Program Pelayanan Kontrasepsi Program Pelayanan Kontrasepsi mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 9.925.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 9.925.000,-
(100%)
yang
dilaksanakan
melalui
kegiatan
pelayanan KB Medis Kontrasepsi MOP dan MOW untuk 100 akseptor.
3) Program Kesehatan Reproduksi Remaja Program Kesehatan Reproduksi Remaja mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 69.600.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 20.000.000,- (28,73%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Lomba Duta Generasi Berencana sebanyak 55 peserta
4) Program Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
394.744.000,-
dan
dapat
direalisasikan
sebesar
383.015.000,- (97,03%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
Rp.
a) Pelayanan KIE
b) Penyediaan pelayanan KB bagi Keluarga Miskin
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Publikasi melalui media cetak, dan media elektronik (TV dan radio)selama 1 tahun
b) Terlaksananya kontrasepsi dalam rangka momentum hari besar (HKG, PKK, GOW, TNI, Bhayangkara, Hari Jadi, Proklamasi) sebanyak 700 akseptor
5) Program Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Program Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 259.450.000,dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 259.042.000,- (99,84%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB b) Bimbingan evaluasi Kelompok Desa Kencana
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 115
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) terbayarnya honor PPKBD sebanyak 248 kader
b) terbentuknya Kelompok Desa Kencana sebanyak 4 kelompok
b) Capaian Kinerja
Pada tahun 2014 Kabupaten Blitar berhasil meraih beberapa prestasi diantaranya Anugrah Parahita Eka Praya kategori Madya.
Capaian Kinerja urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.27 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2014
No 1
2
3
Indikator
Target
Terkendalinya angka pertumbuhan penduduk a. Jumlah PIK-KRR aktif 39 kelompok b. Jumlah penyuluhan KRR di SLTA 22 kali c. Peningkatan kegiatan KIE dan 692 kali advokasi d. Peningkatan sarana kegiatan KIE 20 unit KB dan KIE KRR
Capaian 72 kelompok 22 kali 570 kali 40 unit
Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja a. Jumlah kelompok BKB aktif 541 kelompok 555 kelompok b. Jumlah kelompok BKR aktif 225 kelompok 242 kelompok c. Jumlah keluarga yang aktif dalam 32.500 44.875 kegiatan BKB (Binas Keluarga keluarga keluarga Balita) d. Jumlah keluarga yang aktif dalam 23.448 8.450 keluarga kegiatan BKR (Bina Remaja Aktif) keluarga Terkendalinya angka pertumbuhan penduduk 29.074 a. Jumlah peserta KB baru 36.129 peserta keluarga b. Jumlah peserta KB pria baru 1.675 peserta 940 peserta c. Prosentase unmeetneed 8,5% 8,0% terhadap PUS d. Jumlah PUS 228.828 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 116
No
Indikator
e. Jumlah Peserta KB Aktif f. Jumlah tempat pelayanan KB Menurunnya kehamilan di bawah 20 4 tahun (jumlah perkawinan 20 tahun ke atas) Meningkatnya peran serta masyarakat 5 dalam KB/KR (jumlah kelompok KB) Meningkatnya sarana dan prasarana 6 advokasi KIA Sumber : BPPKB, 2015
Target
Capaian
186.750 420 tempat
171.437 418 tempat
4.942 perkawinan
10.603 perkawinan
12 unit
10 unit
7.100 kelompok
7.151 kelompok
c) Permasalahan dan Solusi
Menurunnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB dan rendahnya peminat KB pria di masyarakat memerlukan peningkatan kegiatan KIE KB dan advokasi kepada Toma, Toga dan akseptor KB MOP.
16.Urusan Perhubungan
Urusan perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika. Program dan kegiatan urusan perhubungan pada tahun
2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 3.781.068.950,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.729.109.890,- (98,62%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Fasilitas LLAJ Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Fasilitas LLAJ
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 446.588.150,- dengan realisasi sebesar Rp. 443.696.950,- (99,35%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
b) Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan c) Rehabilitasi fasilitas LLAJ
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 117
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terwujudnya rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor sebanyak 1 paket
b) Terwujudnya rehabilitasi/pemeliharaan terminal sebanyak 4 unit
c) Terehabilitasinya 11 unit trafficlight dan 35 unit lampu kedip.
2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.315.669.800,- dengan realisasi sebesar Rp.
1.312.598.300,-
kegiatan:
(99,77%)
yang
dilaksanakan
melalui
a) Parkir berlangganan
b) Pemantauan kelengkapan dokumen pas kapal c) Peningkatan kinerja angkutan pedesaan
d) Kajian pelayanan perijinan kapal angkutan sungai
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terwujudnya kegiatan parkir berlangganan sebanyak 1 paket b) Terlaksananya pendataan kapal nelayan c) Terwujudnya
kegiatan
pedesaan sebanyak 1 paket
peningkatan
kinerja
angkutan
d) Terwujudnya kajian pelayanan perijinan kapal angkutan sungai sebanyak 1 paket
3) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.301.430.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.258.971.880,- (96,74%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengadaan marka jalan
b) Pengadaan dan pemasangan traffic light c) Pengadaan lampu kedip
d) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas (DAK) LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 118
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Terwujudnya pengadaan marka jalan sepanjang 860 m2 b) Terwujudnya pengadaan traffic light sebanyak 1 paket
c) Terwujudnya pengadaan lampu kedip sebanyak 1 paket
d) Terwujudnya pengadaan rambu-rambu lalu lintas sebanyak 1 paket
4) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program
Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 243.450.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 242.762.260,- (96,74%) yang dilaksanakan melalui kegiatan penyediaan kelengkapan pengujian
kendaraan bermotor sehingga tercukupi bahan kebutuhan penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor sebanyak 1 paket.
5) Program Peningkatan Keselamatan Pengguna Jalan Program Peningkatan Keselamatan Pengguna Jalan mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 473.931.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 471.080.500,- (99,40%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan pengendalian ketertiban pengguna jalan b) Sosialisasi keselamatan berlalulintas siswa sekolah
c) Pemantauan arus/volume lalu lintas saat lebaran 2013 d) Pembuatan rencana induk LLAJ
e) Pemantauan daerah rawan laka
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terwujudnya peningkatan pengendalian ketertiban pengguna jalan 100%
b) Terlaksananya sosialisasi keselamatan berlalulintas siswa sekolah
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 119
c) Terwujudnya peningkatan pengendalian ketertiban pengguna jalan
d) Terlaksananya pembuatan rencana induk LLAJ
e) Terlaksananya pemantauan daerah rawan laka b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan perhubungan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.28 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan 2014
No
Indikator
Bertambahnya kualitas prasarana dan 1 fasilitas perhubungan (jumlah sarana dan prasarana yang diperbaiki) 2 Terpeliharanya fasilitas perhubungan a. % fasilitas terminal yang direhab b. % kenaikan parkir berlangganan Meningkatnya ketertiban angkutan orang dan barang (rata-rata jumlah 3 angkutan orang dan barang yang diawasi)
Target
Capaian
31
49 buah
25% 10%
25% 99,18%
6.000 unit
10.881 unit
- 250 bh - 497 bh rambu lalin rambu lalin uk. Sedang uk. Sedang - 74 m guadril - 501 m2 Bertambahnya prasarana dan fasilitas marka jalan - 1.408 4. perhubungan (rata-rata pengadaan m2marka - 2 unit traffic rambu-rambu lalu lintas) jalan light - 6 unit lampu - 2 unit traffic light kedip - 6 unit lampu kedip Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2015 Dalam rangka memperlancar mobilitas dan akses masyarakat dari
kecamatan satu ke kecamatan lainnya, pemerintah Kabupaten Blitar LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 120
sampai dengan tahun 2014 telah menyediakan trayek angkutan umum pedesaan yang menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar.
Data Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar sampai dengan tahun 2014 berkenaan dengan trayek angkutan umum pedesaan tersebut disajikan dalam tabel 4.27berikut:
Tabel 4.29 Angkutan Trayek di Kabupaten Blitar Tahun 2014
JML TRAYEK KODE URAIAN TRAYEK TRAYEK MPU MKL 1. BB Blitar-Nglegok-Penataran-Dayu0 2 Blitar PP 2. BW Brongkos- Binangun- Wates PP 0 2 3. WPT Wlingi-Kanigoro-Terminal Patria 0 2 PP 4. WK Wlingi-Semen-Krisik PP 4 8 5. WKn Wlingi-Selopuro-Bendosewu0 2 Kanigoro PP 6. WR Wlingi-Doko-Resapombo PP 0 0 7. KBK Kademangan-Lodoyo-Birowo0 1 Ngadri-Kesamben PP 8. LS Lodoyo-Panggungrejo-Serang PP 0 0 9. SAR Sumberagung-Ngrendeng0 1 Banjarsari-Resapombo PP 10. BL Blitar-Lodoyo PP 2 1 11. BG Blitar-Kademangan-Gawang PP 12 0 12. BB Blitar-Nglegok-Penataran-Dayu0 2 Blitar PP Total 18 21 Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, 2015 NO
JUMLAH TOTAL 2 2 2
12 2 0 1 0 1
3 12 2
39
Jumlah angkutan umum di wilayah Kabupaten Blitar dari
tahun ke tahun semakin berkurang. Kondisi tersebut diantaranya
disebabkan oleh semakin mudahnya orang membeli kendaraan
bermotor. Hanya dengan uang muka yang cukup murah, sepeda
motor sudah bisa diperoleh. Demikian pula dengan program mobil murah
pemerintah.
Selain
itu,
ketidakpastian
jadwal
keberangkatan angkutan umum juga menjadi faktor penyebab masyarakat kurang berminat menggunakan angkutan umum yang ada.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 121
Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Blitar juga
melakukan pembangunan 3 dermaga angkutan sungai yang menghubungkan Tulungagung.
wilayah
Kabupaten
Blitar
dan
Kabupaten
Angkutan Sungai Brantas yang berada di Desa
Purwokerto Kecamatan Srengat dan di Desa Kunir Kecamatan
Wonodadi merupakan 3 (tiga) dari 7 (tujuh) lokasi penyeberangan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Blitar Bagian Barat
dengan wilayah Kabupaten Tulungagung Bagian Timur. Angkutan sungai tersebut telah lama digunakan oleh masyarakat sekitar guna
melakukan usaha ekonomi dari dan menuju kedua wilayah kabupaten tersebut.
Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin
majunya ekonomi masyarakat, angkutan sungai yang ada semakin
diminati oleh penduduk bukan hanya berasal dari kedua wilayah
tersebut, akan tetapi juga dari luar kota yang ingin mengambil jalan pintas dengan pertimbangan efisiensi waktu dan biaya karena bilamana ditempuh dengan jalan darat, akan memerlukan waktu
sekitar 1 jam, sementara dengan menggunakan angkutan sungai tersebut hanya cukup 5 menit sudah sampai ke tujuan.
Namun demikian angkutan sungai yang ada pada waktu
itu belum bisa dikatakan legal karena belum mempunyai ijin sebagai angkutan sungai serta belum adanya jaminan keselamatan
bagi penumpangnya. Kondisi bangunan dermaga dan akses jalan
menuju lokasi penyeberangan belum sesuai dengan standar keselamatan. Kecelakaan lalu lintas angkutan sungai juga sering terjadi bahkan beberapa tahun terakhir menyebabkan korban jiwa. Berpijak
pada
kondisi
tersebut
diatas,
Pemerintah
Kabupaten Blitar melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mengajukan permohonan proposal pembangunan dermaga angkutan sungai kepada Menteri Perhubungan RI dan Gubernur Jawa Timur.
Permohonan
tersebut mendapatkan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 122
tanggapan positif dariKementrian Perhubungan maupun Gubernur Jawa Timur. Pada tahun anggaran 2014 pemerintah pusat melalui
Kementrian Perhubungan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur membangun dermaga angkutan sungai sebanyak 3 titik yang menghubungkan wilayah Kabupaten Blitar dan wilayah Kabupaten Tulungagung.
Adapun secara rinci ketiga titik tersebut adalah di :
1. Dusun Tumpuk Ds. Purwokerto Kecamatan Srengat Kabupaten
Blitar yang menghubungkan Ds. Pundensari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
2. Dusun Bedali Ds. Purwokerto Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang menghubungkan Desa Kaliwungu Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
3. Ds. Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar dengan Ds. Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Dengan telah dibangunnya ketiga titik dermaga angkutan
sungai tersebut diharapkan Pemerintah Kabupaten Blitar akan turut berpartisipasi dalam menyediakan perlengkapan jalan khususnya yang mengarah pada titik penyeberangan dimaksud.
Pada tahun 2014, Kabupaten Blitar juga berpartisipasi
dalam Lomba Wahana Tata Nugraha(menilai ketertiban lalu lintas)
yang diselenggarakan oleh Kementrian Perhubungan. Dalam lomba
tersebut Kabupaten Blitar diwakili oleh Kota Wlingi dan berhasil meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Kecil.
c) Permasalahan dan Solusi Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika dalam bidang perhubungan memiliki keterbatasan dalam hal jumlah personil
tenaga survey, sehingga survey-survey mengenai angkutan dan perhubungan tidak dapat dilaksanakan.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 123
17.Urusan Komunikasi dan Informatika Urusan
komunikasi
dan
informatikadilaksanakan
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
oleh
Dinas
Program dan kegiatan
urusan komunikasi dan informatika pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.517.897.950,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.197.051.762,- (78,86%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.005.207.950,- dengan realisasi sebesarRp. 986.708.962,- (98,16%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
b) Pemeliharaan website www.kabblitar.go.id c) Pengumpulan data secara elektronik d) Pekan Informasi Jawa Timur
e) Penerbitan Majalah Penataran
f) Pengembangan infrastruktur jaringan TIK terintegrasi (E-Gov) g) Pelayanan informasi dan dokumentasi publik h) Site audit menara telekomunikasi
i) Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Beroperasinya telecenter sebanyak 1 paket
b) Terpeliharanya website www.kabblitar.go.id sebesar 100 MB c) Terwujudnya kegiatan Pekan Informasi Jawa Timur, terlaksana 100%
d) Penerbitan Majalah Penataran sebanyak 6 edisi
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 124
e) Terwujudnya jaringan TIK SKPD terintegrasi (E-Gov), terwujud 40%
f) Terlaksananya pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi selama 3 bulan
g) Terlaksananya site audit menara telekomunikasi di 22 kecamatan
h) Terwujudnya pelayanan pengadaan secara elektronik sebanyak 1 paket
2) Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 512.690.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 210.342.800,- (41,03%) yang dilaksanakan melalui kegiatan
penyebarluasan
informasi
pemerintahan daerah yang terlaksana 70%.
penyelenggaraan
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan komunikasi dan informatika dalam RPJMD
Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.30 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika 2014
No 1 2
3
Indikator % peningkatan kualitas materi komunikasi dan informasi % peningkatan peran lembaga pemberitaan independen dan media massa
Jumlah jaringan komunikasi
Target
Capaian
250 MB
10,64 GB
60%
60%
- Astinet 2 paket @ 3Mbps - Speedy goal 1 paket 10 Mbps - Speedy 1 paket 2
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 125
No
Indikator
Target
Capaian
Mbps - Speedy 4 paket 1 Mbps 4 Tercapainya kelancaran arus informasi antara SKPD dengan masyarakat a. % peningkatan jaringan informasi 70% 80% b. % peningkatan kualitas komunikasi & 80% 80% informasi % sosialisasi wawasan sadar informasi 5 45% 85% bagi masyarakat Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2015
Data perkembangan telekomunikasidan informatika di
Kabupaten Blitar tahun 2013-2014 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4. 31 Data Perkembangan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Blitar
No.
Uraian
2013
2014
1.
Jumlah Menara Telekomunikasi PAD Menara Telekomunikasi Warung Telekomunikasi (Warnet) Radio komunitas Kelompok Informasi Masyarakat Kelompok Pertunjukan Rakyat (Pertura) Website SKPD Blog Kelompok Informasi Masyarakat Blog Telecenter Bumi Penataran Area Hotspot Media Informasi Luar Ruang/Papan Baliho Permanen Papan Informasi Papan Dokumentasi Materplan pengembangan Teknologi Informasi dan
204
206
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14.
Rp. 1.269.864.555,-
Rp. 1.479.151.297,-
8 20
9 23
68
60 16 2 1 0 0 6 8 Belum ada
72
63 27 3 1 1 2 8 10 Sudah ada
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 126
No.
Uraian
2013
Komunikasi SKPD yang sudah 36 terkoneksi dengan internet 16. Aplikasi online Pengujian Sudah ada Kendaraan Bermotor 17. Aplikasi online Sudah ada Sidalmentel 18. Aplikasi online Mail Server Sudah ada 19. Aplikasi online Layanan Sudah ada Pengadaan Secara Elektronik 20. Aplikasi online Database Belum ada blitarkab 21. Aplikasi online Belum ada Infrastruktur Data Spasial 22. Router aplikasi Belum ada 23. Standarisasi LPSE Belum ada Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2015
2014
15.
40 Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan bidang
komunikasi dan informatika di Kabupaten Blitar sangat positif karena
seluruh indikator menunjukkan adanya peningkatan. Selain capaiancapaian perkembangan tersebut, pada tahun 2014 Kabupaten Blitar juga berhasil meraih beberapa penghargaan, diantaranya di tingkat
Provinsi meraih PPID Awards sebagai Peringkat I Kategori Kabupaten dan Kategori Layanan Informasi Terbaik. c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan -
Belum semua desa di Kabupaten Blitar mempunyai KIM Belum semua SKPD mempunyai website
Masih adanya provider yang melakukan pembangunan menara sebelum mengajukan rekomendasi zona menara
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 127
2) Solusi -
Melakukan sosialisasi dan mendorong agar desa segera
-
membentuk KIM
-
Kabupaten Blitar www.blitarkab.go.id
Proaktif dalam memasukkan data ke website Pemerintah Bekerjasama
dengan
Tim
Penataan
dan
Pengawasan
Pembangunan Menara Telekomunikasi dalam melakukan penertiban.
18.Urusan Pertanahan
Urusan pertanahan pada tahun 2014 dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah.
Program dan kegiatan urusan
pertanahan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 183.498.000,- dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 117.882.660,- (64,24%) dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi penyelesaian masalah/sengketa pertanahan yang pada tahun ini memfasilitasi penyelesaian 6 kasus.
6 kasus
pertanahan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Blitar pada tahun 2014 adalah:
1. Perkebunan Karangnongko
Terjadi perbedaan penafsiran terhadap putusan Pengadilan Negeri
Blitar dan sudah diputus di tingkat Kasasi Mahkamah Agung.
Putusan memenangkan pihak penggugat (penggarap), tetapi belum dapat dilaksanakan eksekusi. Selanjutnya akan difasilitasi dengan mempertemukan dua kubu masyarakat yang berseberangan.
2. Perkebunan Jurang Banteng
Adanya tanaman komoditi perkebunan yang oleh warga ditengarai
tidak sesuai dengan HGU yang mengakibatkan menurunnya debit sumber
air
di
daerah
sekitarnya.
Difasilitasi
dengan
mempertemukan pihak perkebunan dengan warga masyarakat.
3. Perkebunan Rotorejo Kruwuk
Pihak perkebunan telah melepaskan sebagian tanah perkebunan seluas 24,3 Ha untuk redistribusi, tetapi ditolak oleh masyarakat
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 128
karena masyarakat menuntut sebesar 300 Ha.
Telah difasilitasi
dengan pemberian redistribusi sesuai SK 49/1964 tetapi masingmasing pihak masih bersikukuh.
4. Perkebunan Eks-Gunung Nyamil
Masyarakat mengklaim bahwa perkebunan Gunung Nyamil adalah tanah nenek moyang mereka yang dulu pernah dikelola. Pemerintah
Kabupaten
Blitar
memfasilitasi
Pihak
dengan
mempertemukan pihak perkebunan dengan warga masyarakat.
5. Perkebunan Swaru Buluroto
Pihak perkebunan telah melepaskan sebagian tanah perkebunan seluas 108 Ha untuk redistribusi, tetapi masih menunggu suasana
kondusif karena masyarakat masih terbelah dalam dua kubu. Pemerintah memfasilitasi dengan mempertemukan pihak warga masyarakat
yang
ketidaksepahaman.
berbeda
6. Perkebunan Gondang Tapen
kubu
untuk
menyelesaikan
Adanya okupasi (pendudukan) warga di lokasi perkebunan yang bersikeras tidak mau meninggalkan kawasan HGU.
Pemerintah
melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi dengan mempertemukan pihak perkebunan dengan warga masyarakat.
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan pertanahan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.32 Capaian Kinerja Urusan Pertanahan 2014
No 1
Indikator
Target
Capaian
Terselesaikannya konflik pertanahan yang ada secara bertahap a. Jumlah kegiatan fasilitasi yang 8 kasus 6 kasus dilakukan b. Jumlah permasalahan yang berhasil 4 kasus 0 kasus diselesaikan
c. Jumlah workshop pertanahan yang dilaksanakan Sumber : Bagian Pemerintahan, 2015
-
-
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 129
19.Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada tahun 2012 dilaksanakan oleh 3 (tiga) SKPD, yaitu (a) Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik; (b) Satuan Polisi Pamong Praja; dan (c) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.976.374.500,dan dapat direalisasikan sebesar Rp.12.471.261.200,- (96,11%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: 1. Program dan Kegiatan
a. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
4.081.265.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.030.418.700,(98,75%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan
diuraikan sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.081.265.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.030.418.700,- (98,75%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
b) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
c) Pemantauan orang asing di Kabupaten Blitar d) Pemantapan wawasan kebangsaan e) Kegiatan Ranham f)
Fasilitasi kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
g) Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 130
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggaranya kegiatan upacara HUT RI dan Hari Kesaktian Pancasila sebanyak 2 kegiatan
b) Terselenggaranya kegiatan FKUB
c) Persentase jumlah orang asing yang terpantau di Kabupaten Blitar d) Terselenggaranya
pemantapan
wawasan
kebangsaan
bagi
perangkat Desa/Kelurahan sebanyak 1 kali, diikuti oleh 90% Kepala Desa/Kalur
e) Tersusunnya laporan pelaksanaan implementasi HAM di seluruh f)
SKPD Kabupaten Blitar
Terlaksananya kegiatan sosialisasi, koordinasi dan silaturahmi
g) Terlaksananya fasilitasi kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
2) Program kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 450.500.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar Rp. 441.161.000,- (97,93%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Rakor KOMINDA.
3) Program Pendidikan Politik Masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.353.030.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.342.101.700,- (99,19%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Fasilitasi verifikasi organisasi masyarakat (ormas)
b) Fasilitasi koordinasi partai politik dan stake holder
c) Pengelolaan kegiatan pemberdayaan parpol yang mendapat kursi di DPRD hasil pemilu tahun 2009
d) Pembinaan dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan
e) Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah f)
Publikasi program dan kegiatan Badan Kesbangpol Kabupaten Blitar melalui Media Elektronik
g) Workshop Pengelolaan Keuangan bagi fungsionaris parpol LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 131
h) Fasilitasi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 i)
Publikasi program dan kegiatan BAdan Kesbangpol Kabupaten Blitar melalui Media Cetak
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya kegiatan fasilitasi verifikasi ormas di kabupaten Blitar selama 12 bulan
b) Terlaksananya kegiatan fasilitasi koordinasi partai politik dan stake holder sebanyak 3 kali
c) Terlaksananya kegiatan evaluasi parpol yang mendapat bantuan keuangan sebanyak 9 parpol
d) Terlaksananya kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan sebanyak 2 kali
e) Tersusunnya laporan ILPPD f)
Terlaksananya publikasi kegiatan Bakesbangpol melalui Media Elektronik selama 1 tahun
g) Terlaksananya
workshop
fungsionaris parpol
pengelolaan
keuangan
kepada
h) Terfasilitasinya pemilu legislative dan pilpres 2014 i)
Terlaksananya publikasi kegiatan Bakesbangpol melalui Media Cetak selama 1 tahun
b. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melaksanakan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.374.568.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
1.174.604.500,- (85,45%). Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur mendapat alokasi
anggaran sebesarRp. 289.370.000,- dan dapat direalisasikan LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 132
sebesar Rp. 286.094.600,- (98,87%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
b) Operasional penertiban disiplin aparatur dan pelajar
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah : a) Tercukupinya
pakaian
b) Terlaksanaya
operasi
dinas
sebanyak 4 paket
beserta
penertiban
sebanyak 25 kali
kelengkapannya
disiplin
PNS/pelajar
2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan
sebesar
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan: i.
ii.
Rp.
189.068.000,-
166.881.400,-
dan
(88,26%)
dapat yang
Peringatan HUT dan Jambore Satpol PP Bimbingan Teknis Satpol PP
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a) Terselenggarakannya HUT dan Jambore Satpol PP sebanyak 2 kali
b) Terlaksananya pelatihan dasar sebanyak 4 kali
3) Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 630.000.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
510.953.500,-
(81,10%)
yang
a) Pengamanan wilayah
b) Penegakkan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah c) Belanja makan minum petugas keamanan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 133
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggaranya kegiatan patrol pengamanan wilayah sebanyak 429 kali
b) Terselenggaranya kegiatan penegakkan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah sebanayk 212 kali
c) Tersedianya makan minum petugas selama 12 bulan
4) Program
Pemberdayaan
Masyarakat
untuk
Menjaga
Ketertiban dan Keamanan Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
138.430.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 115.070.000,(83,13%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Diklatsar Linmas dan HUT Linmas sebanyak 2 kali.
5) Program Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Program Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan dilaksanakan
sebesar
sebesar
melalui
Rp.
Rp.
127.700.000,-
dan
95.605.000,-(85,45%)
kegiatanpembinaan
dapat yang
penyuluhan
pencegahan dan pengawasan tindak pelanggaran perda sebanyak 10 kali c.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) melaksanakan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 7.520.541.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
7.266.238.000,- (96,62%). Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut:
1) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 134
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 375.000.000,- dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 298.250.000,- (79,53%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Rencana kontigensi tsunami
b) Kajian tentang Kawasan Bencana Kekeringan
c) Pelatihan penanganan dini korban bencana alam
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: d) Tersusunnya rencana kontigensi tsunami
e) Tersusunnya kajian tentang Kawasan Bencana Kekeringan
a) Terlaksananya pelatihan penanganan dini korban bencana alam
2) Program Kedaruratan dan Logistik Program Kedaruratan dan Logistik mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 311.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 223.069.000,- (71,73%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pelatihan petugas pemadam kebakaran b) Pengadaan Logistik
c) Operasional kedaruratan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a) Meningkatnya SDM Petugas Pemadam Kebakaran b) Tersedianya logistik
c) Terlaksananya kegiatan operasional kedaruratan
3) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 6.834.541.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.744.919.000,- (98,69%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Rekonstruksi sarana prasarana pasca bencana b) Rehabilitasi sarana prasarana pasca bencana c) Workshop JITUPASNA
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 135
d) Penyusunan DED Kali Bogel dan Kedut Unut
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya kegiatan rekonstruksi sarana prasarana pasca bencana
b) Terlaksananya kegiatan rehabilitasi sarana prasarana pasca bencana
c) Terlaksananya kegiatan Workshop JITUPASNA d) Tersusunnya DED Kali Bogel dan Kedut Unut
2. Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
secara keseluruhan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.33 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri 2014
No a. 1 2 3 4 5 6
Indikator
Target
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Terwujudnya koordinasi dan kerjasama yang mantap antara pemerintah dan anggota FKUB 12 bln/th (jumlah pertemuan dengan anggota FKUB) Meningkatnya kondisi masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan memahami 2 kali etika kehidupan berbangsa dan bernegara pertemuan (jumlah pertemuan di wilayah Kabupaten Blitar) Dipahaminya pengertian HAM bagi aparatur 2 kali pemerintah dan terlaksananya kegiatan pertemuan RANHAM (jumlah pertemuan) 1 paket Menghindari/mencegah terjadinya konflik di daerah masyarakat (jumlah pertemuan) rawan konflik Terwujudnya perekatan dan pembauran 4 kali bangsa (jumlah pertemuan) pertemuan Terkoordinasinya Tim Sipora dan 1 paket terpantaunya orang asing di Kab. Blitar laporan (jumlah pertemuan)
Capaian
12 bln/th 2 kali pertemuan 2 kali pertemuan
1 paket daerah rawan konflik 4 kali pertemuan 1 paket laporan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 136
7 8 9
10 11 12 13 14 15 b. 1
2
3 4
Terciptanya situasi dan kondisi masyarakat 1 paket 1 paket yang kondusif (jumlah laporan kegiatan) laporan laporan Terwujudnya peningkatan kesadaran 2 kali 2 kali masyarakat terhadap nilai-nilai luhur budaya kegiatan kegiatan bangsa (jumlah kegiatan) Terciptanya stabilitas sosial dan keamanan di 1 paket 1 paket wilayah (jumlah kegiatan) laporan laporan Terwujudnya koordinasi dan kerjasama yang mantap lintas anggota Kominda (jumlah 12 bln/thn 12 bln/thn kegiatan) Terjalinnnya hubungan yang harmonis antara pemerintah, Toga, dan tolek (ormas, LSM, 4 kali keg 4 kali keg parpol) (jumlah kegiatan) Meningkatnya kinerja dan kerjasama parpol 1 kali 1 kali evaluasi dan pemerintah (jumlah evaluasi) evaluasi Tersedianya laporan pertanggungjawaban keuangan parpol yang bersifat akuntabel 1 paket 1 paket (jumlah kegiatan) Terjalinnya koordinasi antara ormas, LSM dan pemerintah serta validasi ormas tersebut 4 kali 4 kali agar timbul pemahaman sesuai dengan kegiatan kegiatan ketentuan undang-undang (jumlah kegiatan) Tersedianya laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat yang 1 paket/th 1 paket/th bersifat transparan dan akuntabel (jumlah laporan) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Terciptanya penegakkan hukum tanpa memandang kedudukan, pangkat dan jabatan seseorang a. Penegakkan perda 50% 100% b. % peningkatan kerjasama dalam 50% penegakkan hukum Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 250 70 10.000 penduduk b. Jumlah Linmas per 10.000 penduduk 62 65 c. Rasio Pos Siskamling per jumlah 7.046 2.153 desa/kelurahan d. Cakupan patroli petugas Satpol PP 3x 2x Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum a. Petugas Perlindungan Masyarakat 7.046 7.452 (Linmas) di kabupaten b. Angka kriminalitas 80 Meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas untuk menciptakan rasa tentram, tertib dan aman masyarakat LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 137
a. Angka kriminalitas yang tertangani 90% 100% b. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di 90% 100% Kabupaten Tercapainya kerjasama pengembangan kemampuan aparat Pol PP dengan TNI/POLRI 5 58% 75% dan Kejaksaan (jumlah personil yang mengikuti pelatihan gabungan) Terciptanya suasana yang terkendali, kondusif di wilayah Kabupaten Blitar untuk 6 menunjang proses pembangunan daerah 1 paket/th 1 (pembinaan keamanan di wilayah Kabupaten Blitar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Diterimanya informasi masalah bencana alam 1 oleh masyarakat (jumlah pemantauan dan 12 bln/th 12 x penyebarluasan informasi potensi bencana) Terlaksananya pemadaman kebakaran 2 2 unit 2 (jumlah operasional kendaraan PMK 1 buah) Terawatnya peralatan penanggulangan bencana untuk kesiapsiagaan dalam 2 unit/ 1 3 2 penanggulangan bencana (jumlah tahun pemeliharaan mobil PMK) Tersedianya sarana pemadaman (jumlah 4 2 unit 2 kendaraan PMK yang disediakan) Terlaksananya kegiatan pemantauan dalam 5 penanggulangan bencana alam secara dini 12 unit 12 (jumlah kendaraan roda 2 yang disediakan) Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satpol PP, dan BPBD, 2015 3. Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan -
Meskipun intensitas pelaksanaan operasi penegakkan perda sudah
-
melebihi
target
yang
ditetapkan,
pelanggaran perda semakin bertambah.
tetapi
-
Di tiap RT belum semuanya tersedia Pos Siskamling.
-
TPS.
kasus
Anggota Linmas yang ada sekarang adalah Linmas berdasarkan Keterbatasan jumlah PMK (hanya 2 unit). LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 138
b) Solusi -
-
Intensitas operasi penegakkan perda terus ditingkatkan disertai peningkatan sosialisasi dan penyuluhan Perda di kabupaten Blitar.
Pengusulan pembangunan Pos Siskamling di tiap RT, melalui
perlombaan siskamling diharapkan masyarakat mempunyai -
semangat dalam memaksimalkan pentingnya keberadaan Siskamling.
Perekrutan Linmas yang sudah terbentuk berdasarkan TPS untuk
-
memaksimalkan
peran
sertanya
dalam
menjaga
trantibum dan ketentraman masyarakat di wilayahnya (tidak hanya bertugas pada saat Pilkada, Pemilu, Pileg). Menambah mobil PMK.
20.Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada tahun
2014 dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas
Pendapatan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat.
Masing-masing program, kegiatan, capaian kinerja, permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah
1) Bagian Pemerintahan Bagian Pemerintahan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
2.318.035.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.400.061.313 (60,40%). Program dan kegiatan serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 139
1) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 155.585.000 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp. 106.264.000 (68,30%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi Penyusunan LPPD Tahun 2013 dan Fasilitasi Pelaksanaan EKPPD Tahun 2013 dan keluaran
(output) dari kegiatan tersebut adalah Buku LPPD Tahun 2013, Bimtek Petugas pengolah data LPPD, dan Fasilitasi pelaksanaan LKPPD Kab. Blitar 1 paket kegiatan
2) Progam Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Progam Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 40.226.000
dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 13.190.000 (32,79%)
yang dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi Penggantian Antar
Waktu
Pengangkatan,
(PAW)
Anggota
Pelantikan,
DPRD
Pengesahan
dan
Fasilitasi
Anggota
DPRD
Periode 2014 s/d 2019. Dengan keluaran (output) dari kegiatan tersebut adalah Terbitnya SK Anggota DPRD 2 orang.
3) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 195.729.000 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 116.922.500 (59,74%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah
dengan
Kesepakatan
keluaran
Kerjasama,
(output)
Perjanjian
adalah
adanya
Kerjasama,
dan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 140
Penerimaan kunjungan kerja dari Lembaga Pemerintah dan Legeslatif 1 (satu) paket kegiatan
4) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Program
Penataan
Peraturan
Perundang-undangan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 577.025.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 46.130.500 (7,99%) yang dilaksanakan
melalui
kegiatan
Sosialisasi
Peraturan
Perundangan dengan Keluaran (oputput) dari pelaksanaan
kegiatan tersebut adalah Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundangan (1 paket kegiatan)
5) Program Penataan Daerah Otonomi Baru Program Penataan Daerah Otonomi Baru mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 977.947.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 813.149.513 (83,15%) yang dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Fasilitasi Penyelesaian Masalah/Sengketa Pertanahan
b) Pembakuan Nama-nama Geografis (Toponimi) di Wilayah Kecamatan
c) Penyelesaian Batas Daerah
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya
Kegiatan
Fasilitasi
Penyelesaian
Masalah/Sengketa Pertanahan (1paket kegiatan)
b) Terlaksananya
Kegiatan
Pembakuan
Nama-nama
Geografis (Toponimi) di Wilayah Kecamatan (1paket kegiatan)
c) Terlaksananya Kegiatan Penyelesaian Batas Daerah (1paket kegiatan)
6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 191.638.000 dan dapat LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 141
direalisasikan
sebesarRp.
154.169.800
dilaksanakan melalui kegiatan : a) Fasilitasi
Desa/Kelurahan
(80,45%)
Penyelenggaraan
yang
Pemerintahan
b) Fasilitasi Penanganan Kasus pada wilayah Pemerintahan Desa/Kelurahan
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terfasilitasinya proses Pencalonan, pengangkatan, daan pemberhentian Perangkat Desa dan BPD sebanyak 10 desa
b) Terlaksananya kegiatan Fasilitasi Penanganan Kasus pada wilayah Pemerintahan Desa/Kelurahan sebanyak 15 kasus
2) Bagian Perekonomian Bagian Perekonomian mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
1.723.500.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.379.685.500 (80,05%). Program dan kegiatan serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Kesejahteraan Petani mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 42.200.000 dan dapat direalisasikan
sebesar Rp. 41.185.650 (97,60%) yang dilaksanakan melalui kegiatan monitoring pupuk dan pestisida dengan keluaran
(output) adalah Terlaksananya monitoring pendistribusian dan harga pupuk dan pestisida di 22 Kecamatan
2) Program
Pengembangan
Usaha
dan
Lembaga
Perdagangan Proggram Pengembangan Usaha dan Lembaga Perdagangan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 866.400.000 dan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 142
dapat direalisasikan sebesar Rp. 720.274.800 (83,13%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengawasan dan Pengendalian Raskin
b) Pendistribusian Raskin Dari Satgas Raskin di titik Pendistribusian ke Penerima Manfaat
c) Penyelenggaraan
Menjelang Idul Fitri
Pasar
Murah
kabupaten
Blitar
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pengawasan dan pengendalian raskin di Kab. Blitar di 22 Kecamatan
b) Terlaksanya Pendistribusian Raskin Dari Satgas Raskin di
titik Pendistribusian ke Penerima Manfaat di 22 Kecamatan
c) Teralsanya penyelenggaraan pasar murah di Kab. Blitar di 22 Kecamatan dan Sekretariat Daerah
3) Peningkatan Sumber Daya Alam
Peningkatan Sumber Daya Alam mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 541.500.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 501.220.050 (92,56%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Monitoring Pengembangan SDA
b) Penyelengaraan Promosi Pameran Produk Unggulan kabupaten Blitar
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggaranya Promosi Pameran Produk Unggulan kabupaten Blitar
b) Terlaksananya kegiatan
Promosi dan pameran prok
unggulan Kab. Blitar (3 pameran yaitu APKASI, TMII DAN JATIM FAIR)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 143
4) Perencanaan Pembangunan Ekonomik Perencanaan Pembangunan Ekonomik mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 273.400.000 dan dapat direalisasikan
sebesar Rp. 117.005.000 (42,80%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Sosialisasi ketentuan di Bidang Cukai b) Monitoring dan Evaluasi DBHCHT
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya Sosialisasi ketentuan di bidang cukai di Kab. Blitar di 8 Kecamatan dan Kab. Blitar
b) Terlaksananya monev DBHCHT (8 Lokasi) b. Capaian Kinerja Beberapa hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian disampaikan dalam tabel-tabel berikut:
Tabel 4.34 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Tahun 2014 NO 1
INDIKATOR Terlaksananya pengawasan dan pengendalian OPK Raskin di 22 Kecamatan
TARGET
CAPAIAN
22 Kec.
22 Kec.
Sumber : Bagian Perekonomian, 2015
b) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan
a) Adanya kurang tertibnya administrasi di Kios pupuk
babon Kec. Selorejo, sehingga tidak dikirim pupuk oleh Distributor.
b) Di Desa Purwokerto Kec. Srengat terjadi demo masyarakat dan perangkat desa menolak Raskin Bulan Januari s/d Mei 2014
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 144
2) Solusi a) Diberikan pembinaan langsung oleh Distributor pupuk
b) Diberikan sosialisasi dan pengarahan disampaikan oleh tim
koordinasi
Raskin
Kabupaten
yang
akhirnya
masyarakat desa Purwokerto mau menerima Raskin kembali. 3) Bagian Hukum Bagian
Hukum
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
1.416.939.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.136.804.340 (80,23%).
Program dan kegiatan, capaian kinerja dan
permasalahan dan solusi yang dilaksanakan oleh Bagian Hukum diuraikan sebagai berikut :
a) Program dan kegiatan
Bagian Hukum melaksanakan 1 (satu) program yaitu Program
penataan Pertauran perundang-undangan yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundangundangan
2) Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan 3) Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan 4) Publikasi peraturan perundang-undangan
5) Kajian peraturan perundang-undangan terhadap peraturan perundang-undangan baru, lebih tinggi, keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah
6) Sengketa hukum dan penegakkan peraturan perundangundangan
7) Penyuluhan hukum dan Kadarkum
8) Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum 9) Pemetaan pertauran daerah
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 145
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Disusunya draf rancangan perda kab. Blitar sebanyak 10 Perda
2) Disusunya draf rancangan perda kab. Blitar sebanyak 10 Perda
3) Tersosialisasikanya sebanyak 10 Perda
peraturan
perundang-undangan
4) Diterbitkanya buku lembaran daerah Kab. Blitar sebanyak 400 buku
5) Jumlah produk hukum yang diterbitkan sesuai dan tidak
bertentangan kepentingan umum dan perturan yang lebih tinggi sebanyak 10 Perda
6) tertanganinya
perkara sengketa hukum di pemerintah
kabupaten blitar sebanyak 11 perkara
7) Jumlah masyarakat yang mengikuti penyuluhan hukum dan kadarkum sebanyak 8 penyuluhan
8) Jumlah masyarakat yang mengetahui peraturan perundangundangan
9) diketahuinya jumlah perda yang telah di cabut dan masih berlaku 1 paket
b. Capaian Kinerja
Beberapa hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bagian Hukum disampaikan dalam tabel-tabel berikut:
Tabel 4.35 Jumlah Produk Hukum Kabupaten Blitar Tahun 2013 – 2014
NO 1 2 3 4
JENIS PRODUK HUKUM
TAHUN 2013 2014
Peraturan Daerah
14
10
Keputusan Bupati
606
437
Peraturan Bupati Instruksi Bupati
Sumber : Bagian Hukum, 2015
49 1
57 3
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 146
4) Bagian Organisasi Bagian Organisasi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.036.890.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 953.755.150 (91,98%).
Program dan kegiatan, capaian kinerja yang
dilaksanakan oleh Bagian Organisasi diuraikan sebagai berikut : a) Program dan kegiatan
Bagian Organisasi melaksanakan 1 (satu) program yaitu Peningkatan Efektivitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Perangkat Daerah yang direalisasikan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pencapian Standar Pelayanan Minimal
2) Pendampingan Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
3) Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik 4) Gelar Kelompok Budaya Kerja Provinsi
5) Penyusunan dan Sosialisasi Peraturan Bupati tentang Pelayanan Publik
6) Fasilitasi dan Koordinasi Evaluasi Kelembagaan Perangkat Daerah
7) Penyusunan Standar Operasional Prosedur
8) Pendampingan Pemeliharaan ISO 9001:2008
9) Pendampingan Penyusunan Evaluasi Jabatan Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar
10) Penyusunan Aplikasi Informasi Perangkat Daerah
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Tersedianya Dokumen Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar
2) Terukurnya kualitas pelayanan Aparatur Penyelenggara Negara kepada Masyarakat di Kabupaten Blitar
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 147
3) Terlaksananya kegiatan pelayanan publik, dan monev pelayanan Publik
4) Terselenggaranya kegiatan dan gelar KBK Kabupaten dan Propinsi
5) Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Pelayanan Publik
6) Naskah hasil evaluasi Kelembagaan Perangkat Daerah di Kabupaten Blitar
7) Terfasilitasinya Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekretariat Daerah
8) Terselenggaranya Pelaksanaan Pemeliharaan ISO 9001 : 2008
9) Tersusunnya Jabatan Struktural
10) Terselenggaranya Aplikasi Informasi Perangkat Daerah b) Capaian Kinerja Pada Tahun 2014 Kabupaten Blitar mendapatkan penghargaan
tingkat Provinsi Jawa Timur diantaranya sebagai Juara II Gelar Kelompok Budaya Kerja.
Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi dalam
RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.36 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Tahun 2014 No 1 2
Indikator
Target
Capaian
Meningkatkan profesionalisme birokrat dalam melayani masyarakat a. % Peningkatan kinerja 93 81 kelembagaan pemerintah b. % Peningkatan efektifitas 90 87 kelembagaan pemerintah LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 148
No
Indikator
Target
Capaian
75
80
65
70
c. % Peningkatan percepatan desentralisasi d. % Jumlah jabatan yang telah disempurnakan e. Pengelolaan arsip secara baku Sumber : Bagian Organisasi, 2015
92
92
5) Bagian Pembangunan Bagian Pembangunan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.545.900.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.359.541.180
(87,94%). Adapun program dan kegiatan dan capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 50.071.500 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 41.474.400 (82,83%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis/ Sertifikasi Perpres 54 Tahun 2010 sebanyak 7 orang.
2) Program Peningkatan Mutu Perencanaan Pembangunan di Bidang Administrasi Pembangunan Program Peningkatan Mutu Perencanaan Pembangunan di Bidang
anggaran
Administrasi sebesar
Pembangunan
Rp.
mendapat
1.370.810.000
dan
alokasi
dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.196.062.980 (87,25%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Fasilitasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) dengan keluaran (output) Terlaksananya proses
pengadaan
secara
Procurement) sebanyak 213 Paket.
elektronik
(Elektronik
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 149
3) Program
Pengendalian
Pelaksanaan
Administrasi
Pelaksanaan
Administrasi
Pembangunan Program
Pengendalian
Pembangunan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 27.835.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 26.858.000
(96,49%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Pelaksanaan Pengendalian Administrasi Penyelenggaran Pembangunan
dengan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah tersedianya laporan pengendalian dan administrasi pengadaan barang dan jasa (1 tahun).
4) Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 97.183.500 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 95.145.800 (97,90%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaran Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan dengan keluaran (output)
dari
pelaksanaan
kegiatan
tersebut
adalah
tercapainya prosentase program monitoring, evaluasi dan pelaporan (4 laporan). b) Capaian Kinerja
Pada tahun 2014 LPSE telah melaksanakan lelang secara
elektronik (e-procurement) maupun secara manual (non eprocurement). LPSE sudah melaksanakan lelang sebanyak 213 paket secara elektronik.
6) Bagian Umum dan Perlengkapan Bagian Umum dan Perlengkapan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 17.904.333.500 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 15.839.251.647 (88,47%).
Adapun program dan kegiatan yang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 150
dilaksanakan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 3.799.173.500 dan dapat direalisasikan sebesarRp. 3.030.585.475 (79,77%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran dengan keluaran (output) dari pelaksanaan
kegiatan
tersebut
adalah
Terlaksananya
administrasi perkantoran yang baik selama 12 Bulan.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 3.405.204.000 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.288.791.661 (96,58%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan sarana dan
prasarana aparatur dan keluaran (output) dari pelaksanaan
kegiatan tersebut adalah Tersedianya sarana prasarana umum yang siap pakai.
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur mendapat alokasi anggaran
sebesar
Rp.
6.889.400.000
dan
dapat
direalisasikan sebesar Rp. 6.236.197.500 (90,52%) yang dilaksanakan melaui kegiatan :
a) Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 151
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah :
a) Tersedianya pakaian dinas bagi aparatur sebanyak
13.600 stel pakaian olah raga, 42.000 meter pakaian drill keky
b) Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu : 3 paket pakaian khusus (Bupati, Wabup, Forpimda, Ajudan Bupati/Wabup)
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 395.950.000 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 362.055.000 (91,44%) yang dilaksanakan melaui kegiatan :
a) Pendidikan dan pelatihan formal b) Bimbingan
dan
Sosialisasi
Pemerintah Daerah.
kepemimpinan
Pejabat
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah :
a) Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal sebanyak 9 PNS
b) Terlaksananya bimbingan dan sosialisasi kepemimpinan pejabat pemda sebanyak 1 kali (175 orang)
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 13.200.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
9983.000 (75,63%) yang dilaksanakan melaui kegiatan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan dengan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah Tersedianya dokumen/laporan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 152
capaian kinerja dan realisasi keuangan SKPD (6 draf laporan
keuangan, 15 buku laporan semesteran, 15 buku laporan akhir tahun)
6) Program
peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala
Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah Program
peningkatan
Pelayanan
Daerah/Wakil Kepala Daerah mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 3.205.046.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.798.877.649 (87,33%) yang dilaksanakan melaui kegiatan :
a) Kunjungan kerja/inspeksi kepala daerah/wakil kepala daerah
b) Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya
c) Penyelenggaraan kerumahtanggaan KDH/ Wakil KDH d) Peningkatan sarana dan prasarana KDH / Wakil KDH
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah : a) Terlaksananya
kunjungan
Daerah/Wakil Kepala Daerah
kerja/inspeksi
Kepala
b) Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya
c) Terlaksananya
penyelenggaraan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
kerumahtanggaan
d) Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana KDH/ Wakil KDH.
7) Program Peningkatan Kerjasama Dengan Pemerintah Pusat Program Peningkatan Kerjasama Dengan Pemerintah Pusat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 196.360.000 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 112.761.362 (57,43%) yang LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 153
dilaksanakan melaui kegiatan Operasional Mess/Guest House Jakarta dengan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan
tersebut adalah Terlaksananya operasional mest/guesthouse di 2 lokasi (mess Jakarta dan Wisma Muradi) 7) Bagian Humas dan Protokol Bagian Humas dan Protokol mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 16.760.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 12.708.250
(75,82%). Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Protokol diuraikan sebagai berikut :
1) Program Peningkatan kualitas Pelayanan Informasi Program Peningkatan kualitas Pelayanan Informasi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.862.741.940 dan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.685.882.672 (90,44%) yang dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Publikasi Advetorial Potensi/hasil pembangunan
b) Peningkatan pelayanan seremonial dan Keprotokolan c) Operasional Korsik
d) Peningkatan Pelayanan Kehumasan
e) Dokumentasi kebijakan keberhasilan pembangunan
f) Sosialisasi tentang Ketentuan cukai di Media Informasi
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksanya pemberitaan tentang kebijakan capaian keberhasilan pembangunan daerah sebanyak 190 kali publikasi
b) Terlaksananya kegiatan seremonial dan keprotokolan dengan tertib dan lancar sebanyak 166 kali acara
c) Terwujudnya
korps
musik
pendukung
kegiatan
pemerintah daerah yang berkualitas sebanyak 20 kali kegiatan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 154
d) Terwujudnya pelayanan kehumasan yang berkualitas (12 bulan)
e) Tersedianya
fisik
berupa
dokumentasi
pembangunan daerah selama 12 bulan
f) Terlaksananya sosialisasi
dari
hasil
tentang ketentuan cukai di
media informasi sebanyak 35 kali publikasi, 22 buah spanduk dan 22 buah baliho
8) Bagian Kesejahteraan Rakyat
Bagian Kesejahteraan Rakyat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
1.047.621.500
dan
1.015.063.500 (96,89%).
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
Adapun program yang dilaksanakan
oleh Bagian Kesejahteraan adalah Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan yang direalisasikan melalui kegiatan: a) Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 53.704.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 53.584.000 (99,77%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi dana hibah dan bantuan sosial untuk tempat ibadah dengan keluaran (output) dari kegiatan
tersebut adalah Termonitoringnya pembangunan tempat ibadah (12 kali).
2) Pemberdayan kelembagaan kesejahteraan sosial Pemberdayan kelembagaan kesejahteraan sosial mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 786.529.000 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 754.091.000 (96,59%) yang dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Rukhyatul hilal awal romadhon syawal dan dhulhijah b) Pembinaan calon jema'ah haji c) Lomba MTQ Tk. Kabupaten
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 155
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah : a) Terlaksananya Rukhyatul hilal ( 3 kali )
b) Meningkatkan kemampuan dan kesiapan calon jema'ah haji sebanyak 606 orang
c) Terlaksananya Pengiriman lomba MTQ tingkat provinsi Jawa Timur sebanyak 100 orang
c. Sekretariat DPRD Sekretariat
DPRD
19.264.790.200,-
mendapat
dan
dapat
alokasi
anggaran
direalisasikan
15.760.407.358,- (81,81%) dilaksanakan melalui :
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 5.565.736.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.200.327.310,- (75,47%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Bimbingan teknis tentang penyusunan Laporan Keuangan b) Bimbingan teknis tentang Standar Akuntansi Pemerintah
c) Bimbingan Teknis tentang Penyusunan dan Penilaian SKP di Lingkungan DPRD
d) Bimbingan teknis tentang penghitungan, pemotongan dan penyetoran pajak
e) Pendidikan dan pelatihan formal
f) Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Penatausahaan Keuangan g) Bimbingan undangan
Teknis
implementasi
peraturan
perundang-
h) Sosialiasi Fungsi, Tugas dan Kinerja DPRD melalui Media Massa
i) Penyusunan rencana kerja dan program secretariat DPRD Tahun 2015
j) Penyusunan Standar Operasional Prosedur
k) Fasilitasi dan penyiapan bahan pengaduan masyarakat LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 156
l) Pembuatan bulletin/majalah DPRD Kabupaten Blitar
m) Pengelolaan Sistem Jaringan Informasi dan Dokumentasi
n) Evaluasi dan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (LAKIP)
o) Kajian dan analisis APBD
p) Pengelolaan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) q) Pembuatan Profil DPRD
r) Penyusunan Pertanggungjawaban alat kelengkapan DPRD s) Pengelolaan website www.dprd-blitarkab.go.id
t) Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan di lingkungan DPRD
u) Fasilitasi koordinasi dan konsultasi kesekretariatan
v) Bimtek Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
w) Bimtek tentang penyusunan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah
x) Bimtek tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
y) Bimtek tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Propinsi dan Anggota DPRD
z) Fasilitasi Kearsipan dan Kepustakaan
aa) Pembahasan, penyusunan dan penilaian SKP di lingkungan secretariat DPRD
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a) Terlaksananya Bimbingan teknis tentang penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan Pemerintah Daerah sebanyak 2 kali bimtek, masing-masing diikuti oleh 30 staf
b) Terlaksananya Bimbingan teknis tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) diikuti oleh 30 staf
c) Terlaksananya Bimbingan Teknis tentang Penyusunan dan Penilaian SKP di Lingkungan DPRD diikuti oleh 30 staf
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 157
d) Terlaksnanya
Bimbingan
teknis
tentang
penghitungan,
pemotongan dan penyetoran pajak diikuti oleh 30 staf
e) Pengiriman 1 orang untuk mengikuti Diklat Pim IV f) Terlaksananya
Bimbingan
Teknis
Pengelolaan
Penatausahaan Keuangan diikuti oleh 30 staf
dan
g) Terlaksananya Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan sebanyak 7 kali
h) Sosialiasi Fungsi, Tugas dan Kinerja DPRD melalui Media Massa sebanyak 61 kali penerbitan
i) Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan rencana kerja
dan program sekretariat DPRD Tahun 2015 diikuti oleh 30 staf
j) Terlaksananya sosialisasi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) diikuti oleh 10 staf
k) Terlaksananya koordinasi fasilitasi dan penyiapan bahan pengaduan masyarakat sebanyak 3 kali koordinasi
l) Terbitnya bulletin DPRD Kabupaten Blitar sebanyak 61 kali penerbitan.
m) Terbitnya info kegiatan DPRD sebanyak 6 kali terbit dan 2 kali koordinasi
n) Tersusunnya
laporan
akuntabilitas
(LAKIP) sebanyak 1 kali pembahasan
kinerja
pemerintah
o) Terlaksananya Kajian dan analisis APBD sebanyak 1 kajian
p) Laporan pelaksanaan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), sebanyak 1 kali bimtek diikuti oleh 30 orang.
q) Tersusunnya Profil DPRD
r) Penyusunan Pertanggungjawaban alat kelengkapan DPRD
s) Tersedianya informasi kegiatan DPRD sebanyak 60 kali terbit
t) Tersedianya pedoman pelaksanaan kegiatan di lingkungan DPRD sebanyak 30 staf
u) Terlaksananya koordinasi dan konsultasi kesekretariatan sebanyak 46 kali
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 158
v) Terlaksananya Bimtek Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, diikuti oleh 30 staf
w) Terlaksananya Bimtek tentang penyusunan Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah diikuti oleh 28 staf
x) Terlaksananya Bimtek tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil diikuti oleh 30 staf
y) Terlaksananya Bimtek tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Propinsi dan Anggota DPRD diikuti oleh 48 anggota
z) Penataan kearsipan dan kepustakaan serta pemahaman staf tentang kearsipan dan kepustakaan diikuti oleh 47 staf
aa) Pembahasan, penyusunan dan penilaian SKP di lingkungan sekretariat DPRD diikuti oleh 53 staf
2) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 13.699.053.700,-
dan terealisasi sebesar Rp. 11.560.080.048,- (84,39) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a)
Rapat konsultasi dan koordinasi pimpinan dan anggota
b)
Rapat-Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar
c)
d) e) f)
DPRD
Kunjungan kerja pimpinan DPRD dalam daerah
Fasilitasi pengangkatan/pelantikan/pengesahan anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Periode 2014-2019
Pelaksanaan Orientasi Anggota dan Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Periode 2014-2019
Pembahasan rancangan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 159
g)
Fasilitasi Fraksi-Fraksi
i)
Pembahasan
h)
j)
k) l)
m) n) o)
p) q) r)
s) t)
u) v)
w) x)
y) z)
aa)
bb) cc)
dd) ee)
Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama (LKPJ)
Lapran
Keterangan
Pertanggungjawaban
Rapat konsultasi dan koordinasi Ketua DPRD
Rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua I DPRD
Rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua II DPRD
Rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua III DPRD Pendalaman tugas Ketua DPRD
Pendalaman tugas Wakil Ketua I DPRD
Pendalaman tugas Wakil Ketua II DPRD
Pendalaman tugas Wakil Ketua III DPRD Pendalaman tugas anggota DPRD
Rapat Konsultasi dan Koordinasi BAdan Anggaran
Pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksananaan APBD Tahun 2013
Pembahasan KUA-PPAS P APBD Tahun 2014 Pembahasan KUA_PPAS APBD Tahun 2015 Pembahasan RAPBD tahun 2015
Pembahasan Laporan Keuangan Daerah Tahun 2013 Hasil Pemeriksanaan BPK RI
Kegiatan Badan Anggaran dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
Pendalaman tugas Panja-Pansus LHP/LKD
Pembahasan program legislasi daerah (Prolegda) tahun 2015
Pembahasan perumpunan dan harmonisasi kajian naskah akademis dan Ranperda yang dibahas tahun 2014 Rapat koordinasi dan konsultasi Badan Legislasi Pendalaman tugas Badan Legislasi
Pembahasan renja dan program kerja Setwan-DPRD Tahun 2015
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 160
ff)
Rapat konsultasi dan koordinasi badan Musyawarah
ii)
Monitoring pelaksanaan tata tertib dan kode etik
gg)
hh) jj)
kk) ll)
Pendalaman Tugas Banggar
Rapat koordinasi dan konsultasi Badan Kehormatan Pendalaman tugas Badan Kehormatan
Pembahasan Ranperda Inisiatif komisi I tentang Kerjasama Pemerintah Daerah
Pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD Mitra Komisi I
mm) Pengawasan program kerja SKPD mitra Komisi I nn) oo)
pp) qq) rr)
ss) tt)
uu) vv)
Pendalaman tugas Komisi I
Rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi I periode 20092014
Fasilitasi komisi I dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
Pembahasan
Ranperda
inisiatif
Pengelolaan Dana Bergulir bagi UKM
Komisi
II
tentang
Pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD mitra Komisi II Pengawasan program kerja SKPD mitra Komisi II Pendalaman tugas Komisi II
Rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi II periode 2009 – 2014
Fasilitasi Komisi II dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
ww) Pembahasan Ranperda Inisiatif Komisi III tentang Ijin xx)
yy) zz)
Usaha JAsa Konstruksi (IUJK)
Pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD mitra Komisi III
Pengawasan program kerja SKPD mitra Komisi III Pendalaman tugas komisi III
aaa) Rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi III periode 2009-2014
bbb) Fasilitasi Komisi III dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 161
ccc) Pembahasan Ranperda Inisiatif Komisi IV tentang Dana Bantuan Bencana
ddd) Pembahasan RKA-RAPBD Tahun 2015 SKPD mitra Komisi IV
eee) Pengawasan program kerja SKPD mitra Komisi IV fff)
Pendalaman tugas Komisi IV
ggg) Rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi IV periode 2009-2014
hhh) Fasilitasi Komisi IV dalam rangka penyelesaian masalah iii) jjj)
spesifik
Pembahasan Ranperda tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Blitar
Pendalaman tugas anggota DPRD tentang Anggaran
kkk) Pendalaman tugas anggota DPRD tentang Legislasi lll)
Rapat Pembahasan Laporan Kegiatan Pimpinan Periode 2009-2014
mmm) Rapat Pembahasan Laporan Kegiatan Badan Musyawarah Periode 2009-2014
nnn) Rapat pembahasan Laporan Kegiatan Badan Anggaran periode 2009-2014
ooo) Rapat pembahasan Laporan Kegiatan Badan Kehormatan periode 2009-2014
ppp) Pembahasan Laporan Kinerja BAdan Legislasi periode 2009-2014
qqq) Pembahasan
Ranperda
Inisiatif
rrr)
Ranperda
Inisiatif
Keterbukaan Informasi Publik Pembahasan
Komisi Komisi
I
tentang
IV
tentang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
sss) Fasilitasi Tim Monitoring Membahas Hasil Pemeriksaan ttt)
BPK RI
Pembahasan Inisiatif Perubahan Ranperda Sekretariat DPRD
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 162
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a)
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi pimpinan
b)
Terlaksananya rapat-rapat Paripurna DPRD Kabupaten
c) d)
dan anggota DPRD sebanyak 13 kali koordinasi Blitar sebanyak 36 kali Terlaksananya
kunjungan
kerja
pimpinan
DPRD
(menghadiri undangan) dalam daerah sebanyak 57 kali Terlaksananya
pengangkatan/pelantikan/pengesahan
Fasilitasi
anggota
dan
pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Periode 2014-2019, e) f)
g) h) i) j) k) l)
m) n)
menghasilkan 10 risalah rapat.
Terlaksananya Orientasi Anggota dan Pimpinan DPRD
Kabupaten Blitar Periode 2014-2019, diikuti oleh 50 anggota
Tersusunnya Peraturan DPRD tentang Tata Tertib
Terlaksananya pertemuan fraksi-fraksi sebanyak 12 kali pertemuan
Terlaksananya hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama sebanyak 1 kali Terlaksananya
pembahasan
Pertanggungjawaban (LKPJ)
Laporan
Keterangan
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Ketua DPRD sebanyak 17 kali konsultasi
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua I DPRD sebanyak 13 kali konsultasi
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua II DPRD sebanyak 15 kali konsultasi
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Wakil Ketua III DPRD sebanyak 14 kali konsultasi
Terlaksananya pendalaman tugas Ketua DPRD sebanyak 4 kali
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 163
o)
p) q) r)
s) t)
u) v)
w) x)
y) z)
aa)
bb) cc) dd) ee) ff) gg)
Terlaksananya pendalaman tugas Wakil Ketua I DPRD sebanyak 4 kali
Terlaksananya pendalaman tugas Wakil Ketua II DPRD sebanyak 5 kali
Terlaksananya pendalaman tugas Wakil Ketua III DPRD sebanyak 5 kali
Terlaksananya pendalaman tugas anggota DPRD sebanyak 1 kali
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Badan Anggaran sebanyak 13 kali Terlaksananya
Pembahasan
Pelaksananaan APBD Tahun 2013
Pertanggungjawaban
Terlaksananya pembahasan KUA-PPAS P APBD Tahun 2014 Terlaksananya pembahasan KUA_PPAS APBD Tahun 2015 Terlaksananya pembahasan RAPBD tahun 2015
Terlaksananya pembahasan Laporan Keuangan Daerah Tahun 2013 Hasil Pemeriksanaan BPK RI
Terlaksananya kegiatan Badan Anggaran dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
Terlaksananya pendalaman tugas Panja-Pansus LHP/LKD
Terlaksananya pembahasan program legislasi daerah (Prolegda) tahun 2015
Terlaksananya pembahasan, perumpunan dan harmonisasi kajian naskah akademis dan Ranperda yang dibahas tahun 2014
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi Badan Legislasi
Terlaksananya pendalaman tugas Badan Legislasi
Terlaksasanya pembahasan dan tersusunnya renja dan program kerja Setwan-DPRD Tahun 2015
Terlaksananya rapat konsultasi dan koordinasi Badan Musyawarah sebanyak 2 kali
Terlaksananya pendalaman Tugas Banggar
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 164
hh)
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi Badan
ii)
Terlaksananya monitoring pelaksanaan tata tertib dan kode
jj) kk) ll)
Kehormatan sebanyak 13 kali koordinasi etik
Terlaksananya pendalaman tugas Badan Kehormatan sebanyak 1 kali diikuti oleh 7 orang
Terlaksananya pembahasan Ranperda Inisiatif komisi I tentang Kerjasama Pemerintah Daerah
Terlaksananya pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD
Mitra Komisi I, menghasilkan 11 paket perda RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD mitra Komisi I
mm) Terlaksananya pengawasan program kerja SKPD mitra nn) oo)
pp) qq) rr) ss) tt)
uu) vv)
Komisi I
Terlaksananya 1 kali pendalaman tugas Komisi I
Terlaksananya Rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi I periode 2009-2014
Terlaksananya fasilitasi komisi I dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
Terlaksananya pembahasan Ranperda inisiatif Komisi II tentang Pengelolaan Dana Bergulir bagi UKM
Terlaksananya pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD
mitra Komisi II dan menghasilkan 11 paket perda RKARAPBD tahun 2015 SKPD mitra Komisi II
Terlaksananya pengawasan program kerja SKPD mitra Komisi II
Terlaksananya 1 kali pendalaman tugas Komisi II
Terlaksananya rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi II periode 2009 – 2014 Terlaksananya
fasilitasi
Komisi
penyelesaian masalah spesifik
II
dalam
rangka
ww) Terlaksananya pembahasan Ranperda Inisiatif Komisi III tentang Ijin Usaha JAsa Konstruksi (IUJK)
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 165
xx)
Terlaksananya pembahasan RKA-RAPBD tahun 2015 SKPD
yy)
Terlaksananya pengawasan program kerja SKPD mitra
zz)
mitra Komisi III Komisi III
Terlaksananya pendalaman tugas komisi III
aaa) Terlaksananya rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi III periode 2009-2014
bbb) Terfasilitasinya Komisi III dalam rangka penyelesaian masalah spesifik
ccc) Terlaksananya pembahasan Ranperda Inisiatif Komisi IV tentang Dana Bantuan Bencana
ddd) Terlaksananya pembahasan RKA-RAPBD Tahun 2015 SKPD mitra Komisi IV
eee) Terlaksananya pengawasan program kerja SKPD mitra fff)
Komisi IV
Terlaksananya 1 kali pendalaman tugas Komisi IV
ggg) Terlaksananya rapat pembahasan laporan kegiatan Komisi IV periode 2009-2014
hhh) Terfasilitasinya iii) jjj)
fasilitasi
Komisi
penyelesaian masalah spesifik
IV
dalam
rangka
Terlaksananya pembahasan Ranperda tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Blitar
Terlaksananya 1 kali pendalaman tugas anggota DPRD tentang Anggaran
kkk) Terlaksananya 1 kali pendalaman tugas anggota DPRD lll)
tentang Legislasi Terlaksananya
rapat
pembahasan
Pimpinan Periode 2009-2014
Laporan
Kegiatan
mmm) Terlaksananya rapat pembahasan Laporan Kegiatan Badan Musyawarah Periode 2009-2014
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 166
nnn) Rapat pembahasan Laporan Kegiatan Badan Anggaran periode 2009-2014
ooo) Rapat pembahasan Laporan Kegiatan Badan Kehormatan periode 2009-2014
ppp) Pembahasan Laporan Kinerja BAdan Legislasi periode 2009-2014
qqq) Pembahasan rrr)
Ranperda
Inisiatif
Keterbukaan Informasi Publik Pembahasan
Ranperda
Inisiatif
Komisi
Komisi
I
IV
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
tentang
tentang
sss) Fasilitasi Tim Monitoring Membahas Hasil Pemeriksaan ttt)
BPK RI
Pembahasan Inisiatif Perubahan Ranperda Sekretariat DPRD
d. Dinas Pendapatan Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan
mendapat alokasi anggaran sebesarRp. 6.336.945.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.204.816.043 (97,91%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: 1) Program dan Kegiatan
a) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program
Keuangan
Peningkatan
dan
Daerahmendapat
Pengembangan alokasi
Pengelolaan
anggaran
sebesar
Rp.4.473.345.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.360.287.043,(97,47%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: 1) Intensifikasi
dan
pendapatan daerah
ekstensifikasi
sumber-sumber
2) Pendataan dan pemeliharaan data Obyek Pajak
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 167
3) Monitoring,
evaluasi
dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
pelaporan
penerimaan
4) Sosialisasi publikasi pendapatan daerah melalui mass media
5) Optimalisasi fasilitasi dan pelayanan pajak daerah
6) Implementasi pengalihan PBB P2 menjadi pajak daerah 7) Sosialisasi pajak daerah
8) Intensifikasi peningkatan penerimaan PBB P2
9) Studi banding pengelolaan dan pengembangan sumbersumber pendapatan daerah
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1) Terpenuhinya target penerimaan PAD sektor pajak daerah
2) Tersedianya data dan terpeliharanya data obyek PBB P2 dalam Sismiop selama 12 bulan
3) Terlaksananya monitoring, evaluasi dan rekonsiliasi realisasi penerimaan PAD dengan SKPD penghasil dalam mencapai target PAD
4) Terlaksananya sosialisasi publikasi pendapatan daerah melalui media cetak dan elektronik selama 11 bulan
5) Terpenuhinya target penerimaan pajak daerah 6) Terbitnya SPPT PBB P2
7) Tercapainya target penerimaan pajak daerah tahun pajak 2014
8) Terpenuhinya target penerimaan Pajak Daerah Sektor PBB P2
9) Tersusunnya laporan pengelolaan dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah lainnya
b) Program Penyusunan Sistem Informasi Pendataan Pajak Daerah Program Penyusunan Sistem Informasi Pendataan Pajak Daerah
mendapat
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 168
1.608.000.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp.
1.600.539.000.000,- (99,54%) yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan system informasi pendataan pajak
daerah sehingga tersedia suatu system informasi pengelolaan pajak daerah dan terbitnya NPWPD
c) Program Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan tentang Pajak Daerah Program
Penyusunan
Peraturan
Perundang-Undangan
tentang Pajak Daerah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
255.600.000,0 dan terealisasi sebesar Rp. 243.990.000,- yang dilaksanakan
melalui
perundang-undangan menghasilkan
kegiatan
tentang
tersusunnya
Pemungutan Pajak Daerah
Penyusunan
pajak
Peraturan
peraturan
daerah
Bupati
yang
tentang
2) Capaian Kinerja
Tabel 4.37 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian (yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan) Tahun 2014 No
Indikator
Target
Capaian
Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta 1 pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi a. % peningkatan intensifikasi pendapatan daerah (sektor pajak 5 13,44 daerah dan rertribusi daerah) b. % peningkatan ekstensifikasi pendapatan daerah (sektor pajak 5 13,44 daerah dan rertribusi daerah) c. Jumlah penerimaan pajak 41.226.372.150 47.929.925.218 d. % penerimaan pajak dibanding 100% 116,26% target Sumber : Dinas Pendapatan, 2015 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 169
3) Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan
Dalam
hal
intensifikasi
pajak,
kurang
perangkat
pendukung dan SDM dalam melakukan pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah
Dalam hal ekstensifikasi pajak, jenis-jenis pajak dan
retribusi yang boleh dipungut sudah ditetapkan (clise list) berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
b) Solusi
Secara bertahap melakukan penyempurnaan perangkat
pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah baik software
maupun
hardware
pemanfaatan SDM yang ada
serta
optimalisasi
Melakukan upaya pendataan dan pemeliharaan data potensi obyek pajak/retribusi serta mengintensifikasikan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah melalui penyediaan fasilitas yang lebih memadai
e. BPKAD Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 7.558.514.000,-dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.344.830.739,- (83,94%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: 1) Program dan Kegiatan
a) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 170
Program
Keuangan
Peningkatan mendapat
5.439.217.300,-
dan
dan
Pengembangan
alokasi
dapat
anggaran
direalisasikan
Pengelolaan
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
4.876.074.689,- (89,65%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: 1) Penyusunan analisa standar belanja
2) Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah 3) Penyusunan
Rancangan
4) Penyusunan
Rancangan
5) Penyusunan
rancangan
6) Penyusunan
rancangan
Perubahan APBD
Peraturan
Daerah
tentang
KDH
tentang
peraturan
daerah
tentang
peraturan
daerah
tentang
Penjabaran Perubahan APBD
Peraturan
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013
Penjabaran Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013
7) Penyusunan Sistem Informasi pengelolaan keuangan daerah
8) Sosialisasi
Peraturan
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah
tentang
Standar
9) Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah
10)Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se-Kabupaten Blitar
11)Penatausahaan akuntansi atas pelaksanaan APBD Tahun 2014
12)Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari Pemerintah Pusat
13)Penyediaan komponen dan jasa administrasi pengelolaan kas
14)Verifikasi RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja perangkat Daerah
15)Penyusunan penatausahaan pelaksanaan APBD 16)Pengelolaan dan penatausahaan gaji PNSD
17)Penyusunan RAnperda dan Ranperbup tentang APBD 2015 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 171
18)Sosialisasi peraturan perundang-undangan pengelolaan keuangan
19)Penyusunan Ranperda dan Ranperbub tentang APBD 2014 20)Penyusunan
Peraturan
Bupati
tentang
Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
21)Penyusunan Standar Biaya Umum
22)Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur BPKAD 23)Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD 24)Penyusunan
tentang
Perda
Pengelolaan Keuangan Daerah
25)Bimbingan Daerah
Teknis
Kebijakan
tentang
Pokok-Pokok
Akuntansi
Pemerintah
26)Penyusunan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Tersusunnya Keputusan Bupati tentang analisa standar belanja
2) Tersusunnyakebijakan akuntansi pemerintah daerah
3) Tersusunnya Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2014
4) Tersusunnya
Peraturan
Bupati
Perubahan APBD Tahun 2014
5) Tersusunnya
peraturan
tentang daerah
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013
6) Tersusunnya
peraturan
bupati
tentang
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013
Penjabaran tentang Penjabaran
7) Terselenggaranya Sistem Informasi pengelolaan keuangan daerah untuk 90 SKPD
8) Terlaksananya sosialisasi Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan diikuti oleh 90 SKPD
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 172
9) Terlaksananya pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah selama 12 bulan
10)Terlaksananya pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se-Kabupaten Blitar untuk 90 SKPD
11)Terselenggaranya
Penatausahaan
akuntansi
atas
pelaksanaan APBD Tahun 2014 sebanyak 6 rekonsiliasi
12)Terpantaunya realisasi transfer dana dari Pemerintah Pusat selama 12 bulan
13)Tersedianya komponen dan jasa administrasi pengelolaan kas selama 12 bulan
14)Keselarasan RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja perangkat Daerah
15)Terlaksananya penyusunan penatausahaan pelaksanaan APBD
16)Terlaksananya Pengelolaan dan penatausahaan gaji PNSD 17)Terselesaikannya
Perda
Penjabaran APBD 2015
18)Terselenggaranya
APBD
sosialisasi
undangan pengelolaan keuangan
2015
dan
peraturan
Perbup
perundang-
19)Terselesaikannya Perda dan Perbup tentang APBD 2014
20)Terselesaikannya Peraturan Bupati tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
21)Tersedianya Perbup Standar Biaya Umum
22)Tersedianya Standar Operasional dan Prosedur BPKAD selaku SKPKD
23)Tersalurkannya bantuan keuangan
24)Tersedianya Perda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebanyak 1 naskah akademi
25)Terlaksananya Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
26)Tersusunnya Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 173
b) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 403.122.700,-
dan
dapat
direalisasikan
1) Pembinaan
dan
pengelolaan
sebesar
Rp.
daerah
se-
371.007.450,- (92,03%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: Kabupaten Blitar
keuangan
2) Penatausahaan pengelolaan keuangan daerah se-Kab Blitar 3) Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD)
4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan di wilayah.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: 1) Terlaksananya pembinaan pengelolaan keuangan daerah
2) Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai peraturan, 90 SKPD
3) Terpenuhinya kelengkapan dokumen pencairan dana kegiatan, 90 SKPD
4) Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan di wilayah di 10 wilayah
c) Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.716.174.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.097.748.600,- (63,96%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi
2) Penyelesaian permasalahan tanah asset Pemkab Blitar LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 174
3) Pelaksanaan daerah
penghapusan
dan
pemanfaatan
barang
4) Operasional pengelolaan tanah eks bengkok di Kelurahan 5) Pendataan dan penilaian asset Pemkab Blitar
6) Pensertifikatan tanah dan pengamanan asset pemda 7) Monitoring,
evaluasi,
verifikasi,
penghapusan barang daerah
pemanfaatan
dan
8) Penyusunan Standar Harga Barang
9) Pembinaan Penyimpan dan Pengurus Barang SKPD
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Terlaksananya penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi
2) Terselesaikannya penyelesaian permasalahan tanah asset Pemkab Blitar
3) Terlaksananya penghapusan dan pemanfaatan barang daerah
4) Terlaksananya
pengelolaan
Kelurahan di 28 kelurahan
tanah
eks
bengkok
di
5) Tertibnya administrasi asset daerah, 185 UPB
6) Terlaksananya proses sertifikasi tanah asset pemda 7) Akurasi data barang daerah, di 80 SKPD 8) Terbitnya Standar Harga Barang
9) Terlaksananya pembinaan penyimpan dan pengurus barang SKPD di 185 UPB.
2) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian
dan persandian yang dilaksanakan oleh BPKAD dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 175
Tabel 4.38 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian (yang dilaksanakan oleh BPKAD) Tahun 2014 No 1
Indikator
Target
Capaian
Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi
a. % peningkatan pengelolaan keuangan 90% 100% daerah b. % penyempurnaan system dan prosedur 90% 100% pengelolaan keuangan daerah c. % pengadaan sarana dan prasarana 85% 75% keuangan daerah d. % penyempurnaan system pengelolaan 90% 100% keuangan daerah 2 Terselenggaranya pembinaan pengelolaan keuangan dan barang daerah a. Rata-rata frekuensi pembinaan dengan 12 kali/ 8 kali/ turun langsung ke SKPD per tahun tahun tahun b. Rata-rata frekuensi pembinaan dengan 4 kali/ 4 kali/ mengundang SKPD tahun tahun 3 Terlaksanakannya kegiatan inventarisasi asset dan data BUMD a. Rata-rata frekuensi inventarisasi per 6 kali/ tahun/SKPD tahun b. Jumlah SKPD yang sudah terdata jumlah Seluruh assetnya SKPD 4 Terkumpulnya bahan perumusan kebijakan pengelolaan Asset Daerah a. Rata-rata frekuensi koordinasi guna 7 kali/ 10 kali/ pengumpulan bahan perumusan kebijakan tahun tahun 3 kali/ 3 kali/ b. Jumlah bahan perumusan kebijakan tahun tahun c. Jumlah produk hukum yang dihasilkan 3 buah 3 buah Sumber : BPKAD, 2015
f. Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 5.065.357.661 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.261.778.271(64,36%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 176
1) Program dan Kegiatan a) Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 54.717.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 49.913.850,- (91,22%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Pemulangan pegawai yang pensiun 2) Pemindahan tugas PNS
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: 1) Berkas pension yang diproses sebanyak 383
2) Terlaksananya mutasi PNS sebanyak 279 PNS. b) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.201527.886,- dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 912.153.330,- (41,43%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan 2) Peningkatan
kapasitas
Kabupaten Blitar
dan
3) Diklat Pajak Bumi Bangunan 4) Pendidikan
dan
pelatihan
daerah/Pengiriman Diklatpim
motivasi
pegawai
structural
bagi
BKD PNS
5) Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah
6) Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijasah
7) Diklat dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah
8) Bimtek akuntansi keuangan daerah berbasis akrual.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 177
1) Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada 260 peserta
2) Terlaksananya kegiatan workshop Motivasi Pegawai
3) Terlaksananya penyelenggaraan diklat fungsional Pajak Bumi dan Bangunan kepada sebanyak 39 peserta
4) Terlaksananya pengiriman Diklatpim II sebanyak 1 peserta
5) Terlaksananya pengiriman pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsi selama 1 tahun
6) Terlaksananya penyelenggaraan ujian kedinasan kepada 107 peserta
7) Terlaksananya penyelenggaraan diklat dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah sebanyak 81 peserta
8) Terselenggaranya kegiatan bimtek kepada 318 peserta. c) Program Pembinaan dan Pengembangan
Program Pembinaan dan Pengembangan mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 2.600.706.650,- dan dapat direalisasikan sebesarRp. 2.123.278.780,- (81,64%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Penyusunan rencana pembinaan karier PNS 2) Seleksi penerimaan calon PNS
3) Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNS 4) Pembangunan/pengembangan kepegawaian daerah
system
informasi
5) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dan perceraian PNS
6) Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
7) Fasilitasi penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN 8) Penyelenggaraan kepemimpinan
diklat
teknis,
9) Pemrosesan penanganan LP2P
fungsional
dan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 178
10)Proses
pengusulan
karpeg,
bapertarum dan konversi NIP
karsu/karis,
taspen,
11) Proses pengusulan tanda penghargaan satyalencana bagi PNS
12)Proses pengambilan sumpah PNS
13)Pemrosesan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
14)Pembinaan PNS Daerah.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
1) Terlaksananya mutasi PNS dalam jabatan Struktural dan Fungsional sebanyak 747 PNS
2) Terlaksananya kegiatan penerimaan CPNSD sebanyak 5.476 pelamar
3) Terlaksananya pembinaan karir pegawai melalui proses kenaikan pangkat sebanyak 3.508 berkas
4) Terbangunnya simpeg web base on-line sebanyak 1 paket
5) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dan perceraian sebanyak 68 kasus
6) Terlaksananya pemberian bantuan tugas belajar dan Ikatan Dinas serta Ijin Belajar sebanyak 130 orang
7) Terlaksananya pendaftaran calon Praja IPDN sebanyak 30 orang
8) Tercapainya penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan sebanyak 60 peserta
9) Terlaksananya penyampaian pajak-pajak pribadi PNS sebanyak 6 buku
10) Terlaksananya proses pengusulan karis/karsu, taspen dan bapertarum sebanyak 1.135 buku
11) Terlaksananya kegiatan proses administrasi kepegawaian sebanyak 658 berkas
12) Terlaksananya pengambilan sumpah PNS sebanyak 222 PNS
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 179
13) Tercapainya pelaksanaan pemrosesan LHKPN sebanyak 73 berkas
14) Terselenggaranya pembinaan PNS daerah sebanyak 90 SKPD
d) Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/Informasi mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 203.762.500,- dan dapat direalisasikan sebesarRp. 171.860.061,- (84,34%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengangkatan GTT/PTT menjadi PNS
b) Penyusunan Formasi/Bezeting Kekuatan Pegawai c) Penyusunan Produk Data Kepegawaian
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: a) Terselenggaranya
kegiatan
pengangkatan
menjadi CPNSD sebanyak 518 orang.
GTT/PTT
b) Pelaksanaan penyusunan formasi/bezeting sebanyak 10 buku.
c) Terlaksananya penyusunan produk data kepegawaian sebanyak 40 buku.
2) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan
persandian yang dilaksanakan oleh BKD dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 180
Tabel 4.39 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian (yang Dilaksanakan oleh BKD) Tahun 2014 No 1 2 3
4
5
Indikator
Target
Capaian
Peningkatan PNS yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional (jumlah PNS yang mengikuti 87 orang 470 orang Diklat Teknis dan Fungsional) Peningkatan jumlah penyelenggaraan Diklat Teknis Fungsional (jumlahpenyelenggaraan 4 kegiatan 7 kegiatan diklat) Peningkatan tingkat kelulusan peserta ujian a. jumlah peserta ujian keseluruhan 250 orang b. jumlah peserta yang ujian pengadaan 80 orang 81 orang barang dan jasa c. jumlah peserta ujian dinas 50 orang 46 orang d. jumlah peserta yang lulus ujian dinas 46 orang 44 orang e. jumlah peserta ujian penyesuaian ijasah 120 orang 61 orang f. jumlah peserta yang lulus ujian penyesuaian 61 orang 55 orang ijasah Peningkatan PNS yang mengikuti Diklat Struktural a. jumlah PNS yang mengikuti diklat 70 orang 60 orang kepemimpinan b. jumlah PNS yang mengikuti diklat 7 orang 5 orang kepemimpinan tingkat II c. jumlah PNS yang mengikuti diklat 30 orang 30 orang kepemimpinan tingkat III d. jumlah PNS yang mengikuti diklat 40 orang 30 orang kepemimpinan tingkat IV % peningkatan penyempurnaan Sistem 68% 73% Informasi Kepegawaian (% penyempurnaan) Sumber: Badan Kepegawaian Daerah, 2015
Pada tahun 2014 jumlah PNS Kabupaten Blitar adalah
sejumlah 11.120 orang, jumlah tersebut terbagi menjadi PNS Struktural sebanyak 1.129 orang dan Fungsional sebanyak 9.991 orang.
Jumlah Tenaga Fungsional tersebut sebagian besar
merupakan Tenaga Pendidik yaitu sebanyak 7.254 orang, diikuti oleh Tenaga fungsional umum (staf) sebanyak 1.460 orang,
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 181
Tenaga Kesehatan sebanyak 776 orang, dan Tenaga Fungsional khusus sebanyak 501 orang.
3) Permasalahan dan Solusi
Dari 8 kegiatan diklat hanya dapat dilaksanakan 7 kegiatan. 1 kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan bagi CPNSD karena peraturan teknis NIP CPNS belum turun.
g. Inspektorat Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat mendapat alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
2.393.850.000,-
dan
direalisasikan sebesar Rp. 2.177.151.730,- (90,94%).
dapat
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Daerah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Daerah mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.749230.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.537.231.730,- (87,88%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
b) Penanganan kasus pengaduan masyarakat di lingkungan pemerintah daerah
c) Pemantauan
Pelaksanaan
Rencana
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Aksi
Daerah
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 182
d) Inventarisasi, Pelaporan dan Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan
e) Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
f) Kegiatan evaluasi tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI
g) Pengendalian Disiplin Aparatur h) Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD
i) Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Khusus di lingkungan Pemerintah Daerah
j) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Desa
k) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pengawasan rutin oleh aparat pengawasan dan menghasilkan 91 LHP
b) Terlaksananya penanganan kasus yang ada di SKPD sebanyak 57 LHP
c) Terlaksananya pemantauan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan Pemberantasan Korupsi sebanyak 10 kali
d) Tersusunnya data Laporan Hasil Pemeriksaan selama 1 tahun
e) Terlaksananya Reviu LKPD sebanyak 1 kali
f) Terlaksananya kegiatan evaluasi TLHP BPK-RI sebanyak 1 kali
g) Terlaksananya monitoring disiplin aparatur sebanyak 12 kali
h) Terlaksananya evaluasi LAKIP SKPD sebanyak 8 LHE i) Terlaksananya
monitoring
CPNSD sebanyak 1 kali
pelaksanaan
penerimaan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 183
j) Terlaksananya pengawasan khusus penerima dana DAK, BOS, Hibah dan Bansos sebanyak 3 LHP
k) Terlaksananya pengawasan pemerintahan desa sebanyak 100 LHP
l) Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan.
2) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawas mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 644.620.000,-
dan
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
639.920.000,- (99,27%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Workshop perundang-undangan
b) Peningkatan Kapasitas Aparatur Inspektorat Kabupaten Blitar
c) Pembinaan dan Sosialisasi PP 71 Tahun 2013 bagi Kepala SKPD Tahun 2010 dan Permendagri 64 Tahun 2013.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggaranya workshop diikuti oleh 39 orang b) Terselenggaranya
peningkatan
kapasita
aparatur
Inspektorat Kabupaten Blitar diikuti oleh 39 orang
c) Terlaksananya pembinaan dan sosialisasi PP 71 Tahun
2013 bagi Kepala SKPD Tahun 2010 dan Permendagri 64 Tahun 2013 , diikuti oleh 90 orang.
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian yang dilaksanakan oleh Inspektorat dalam RPJMD
Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 184
Tabel 4.40 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian (Yang Dilaksanakan oleh Inspektorat) Tahun 2014 No 1 2
Indikator Jumlah Obrik yang diperiksa
a. Jumlah pemenuhan pelaksanaan PKPT
Menurunnya temuan hasil pemeriksaan
a. Jumlah hasil temuan pemeriksaan b. Jumlah
temuan
direkomendasikan
3 4 5
c. Jumlah kasus yang masuk
yang
Jumlah kasus pengaduan yang masuk di Inspektorat
Jumlah aparat pengawas yang mengikuti Bimtek pengawasan formal
Jumlah tenaga pengawas dan aparatur yang mengikuti pelatihan
Sumber : Inspektorat, 2015
Target
Capaian
216 obrik
189 obrik
1.200
1.538
1.200
1.538
69 kasus
83 kasus
39 orang
34 orang
60
58
100%
100%
Berikut disajikan kasus yang ditangani dan rekomendasi atau sanksi oleh Inspektorat selama tahun 2014 :
Tabel 4.41 Kasus-Kasus yang Ditangani Oleh Inspektorat Tahun 2014 NO
URAIAN
1
Perceraian
4
Penyalahgunaan wewenang dan keuangan
2 3
Terkait kegiatan fisik
Tindakan Indisipliner
Jumlah
Sumber : Inspektorat, 2015
JUMLAH (kasus) 29 2
23 4
58
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 185
Tabel 4.42 Rekomendasi/Sanksi yang Diberikan atas Kasus yang Ditangani oleh Inspektorat Tahun 2014 Jumlah NO Rekomendasi / Sanksi Tindakan 1 Izin Perceraian 29 2 Surat Keterangan sebagai Tergugat/Termohon 4 Cerai 3 Menolak Ijin Cerai 4 Pembinaan 8 5 Koordinasi dengan Instansi yang lebih tinggi 6 Teguran tertulis 4 7 Teguran Lisan 8 Mengembalikan kerugian negara 9 Rekomendasi solusi dan tindak lanjut 10 Penurunan Pangkat 1 tingkat lebih rendah selama 2 3 tahun 11 Penurunan Pangkat 1 tingkat lebih rendah selama 1 1 tahun 12 Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun 3 13 Pernyataan tidak puas secara tertulis 1 14 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS 2 15 Pemberhentian dengan hormat sebagai PNS 2 16 Pembebasan dari jabatan 2 17 Pemindahtugasan 18 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun JUMLAH 58 Sumber : Inspektorat, 2015
21.Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Urusan pemberdayaan masyarakat desadilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat.
Program
dan
kegiatan
urusan
pemberdayaan masyarakat desapada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 10.578.482.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 10.152.171.310,- (95,97%).
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.013.500.000,- dan dapat LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 186
direalisasikan
sebesarRp.
1.869.907.010,-
dilaksanakan melalui kegiatan:
(92,87%)
yang
a) Fasilitasi pengembangan ADD b) Bimtek aparatur PemDes
c) Fasilitasi Tambahan Pendapatan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD)
d) Program-Program peningkatan keberdayaan masyarakat e) Bimtek manajemen pembangunan desa f) Bimtek pengelolaan keuangan desa
g) Bimtek administrasi pemerintahan desa h) Bimtek manajemen pemerintahan desa
i) Bimtek penyusunan produk hukum pemerintahan desa j) Bimtek administrasi perkantoran desa
k) Pemetaan kelembagaan Desa Siaga Aktif
l) Bimtek Pertanggungjawaban keuangan desa. Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Jumlah desa yang dimonitoring dan dievaluasi sebanyak 220 desa
b) Terselenggaranya bimtek perencanaan bagi kepala desa diikuti sebanyak 220 orang
c) Tersalurkannya dana tambahan penghasilan bagi aparatur pemerintah desa sebanyak 2.225 orang
d) Tercapainya penguatan UPKu kepada sebanyak 65 UPKu
e) Terselenggaranya bimtek manajemen pembangunan desa bagi Kaur Ekonomi Pembangunan diikuti sebanyak 220 orang
f) Terselenggaranya bimtek pengelolaan keuangan desa bagi Kaur Keuangan diikuti sebanyak 220 orang
g) Terselenggaranya bimtek administrasi pemerintahan desa bagi Sekretaris Desa diikuti sebanyak 220 orang
h) Terselenggaranya bimtek manajemen pemerintah desa bagi Kepala Desa diikuti sebanyak 220 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 187
i) Terselenggaranya bimtek produk hukum pemerintahan desa bagi Kaur Pemerintahan diikuti sebanyak 220 orang
j) Terlaksananya bimtek administrasi perkantoran desa bagi Kaur Umum
k) Terpetakannya Desa Siaga Aktif sebanyak 220 desa
l) Terselenggaranya bimtek pertanggungjawaban keuangan desa bagi Kaur Bendahara Desa sebanyak 220 orang.
2) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Perdesaan
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.101.762.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.888.168.750,- (94,79%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengembangan kapasitas pasar desa b) Penguatan kelembagaan BUMDes
c) Peningkatan kapasitas SDM pengelola BUMDes
d) Penguatan Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan (LKM)
e) Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pasar desa tahun 2014
f) Optimalisasi forum komunikasi BUMDes
g) Fasilitasi forum komunikasi UPKu Kab. Blitar
h) Optimalisasi pengembangan home industry wilayah terpadu antar desa.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya rehab kios dan los pasar desa untk 11 pasar desa
b) Tercapainya kelembagaan BUMDes yang sehat bagi 220 BUMDes
c) Terselenggaranya bimtek bagi pengurus BUMDes diikuti oleh 220 orang
d) Peningkatan SDM Pengurus Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan (LKM) diikuti oleh 100 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 188
e) Terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi pasar desa sebanyak 9 pasar desa
f) Terselenggaranya forum komunikasi BUMDes diikuti oleh 160 orang
g) Terlaksananya forum komunikasi UPKu diikuti oleh 60 orang
h) Terselenggaranya pelatihan ketrampilan bagi kelompok masyarakat diikuti oleh 40 orang.
3) Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Membangun Desa Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 725.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.888.168.750,- (95,71%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peningkatan kapasitas Badan Perwakilan Desa/Kelurahan
b) Terselenggaranya pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) Kab Blitar dan Lomba Gotong Royong
c) Peningkatan kapasitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K)
d) Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat pokja dan pokjanal posyandu
e) Lomba Desa Tahun 2014
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terselenggaranya pelatihan bagi pengurus BPD/FMK diikuti oleh 660 orang
b) Terselenggaranya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Lomba Gotong Royong di 248 desa/kel
c) Terselenggaranya bimtek bagi pengurus LPMD/K diikuti oleh 496 orang
d) Terselenggaranya bimtek pokja dan pokjanal posyandu diikuti oleh 540 orang
e) Terlaksananya lomba desa/kelurahan di 248 desa/kelurahan. LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 189
4) Pengembangan Data dan Informasi Pengembangan Data dan Informasi mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 465.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 457.969.000 (98,49%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pengembangan Database Profil Desa
b) Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan
c) Penyusunan Profil Pendataan Kelembagaan Tingkat Desa d) Pendataan dan Inventarisasi Aset/Kekayaan Desa
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya entri database profil desa untuk 248 desa/kel
b) Tersedianya database program pembangunan desa/kelurahan untuk 248 desa/kel
c) Tersedianya profil data kelembagaan tingkat desa untuk 220 desa
d) Tersedianya data asset kekayaan desa untuk 220 desa.
5) Fasilitasi Pengolahan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Fasilitasi Pengolahan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat
Guna mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.066.520.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.038.502.050,- (98,64%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Gelar TTG dan Produk Unggulan
b) Pemanfaatan TTG Mesin Pemecah Batu c) Pemanfaatan perlatan TTG Benzo
d) Pemanfaatan peralatan TTG Mesin Cetak Batako e) Fasilitasi jaringan air bersih
f) Fasilitasi perdesaan peralatan alshintan g) Pengadaan bibit tanaman keras h) Pemanfaatan air bersih
i) Pemanfaatan TTG Mesin Perlengkapan Pembuat Kotak Kemasan
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 190
j) Pemanfaatan TTG Peralatan Pembuat Kue
k) Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan l) Penghijauan lingkungan
m) Pemanfaatan TTG Mesin pengolah kripik Buah
n) Pemanfaatan TTG Alat Pengolah Dodol dan Minuman Sari Belimbing
o) Pemanfaatan TTG Mesin Pengupas dan Pembersih Kulit Padi Keliling (Huller Mobile)
p) Pemanfaatan peralatan TTG Mesin Bansaw Komplit q) Pemanfaatan peralatan TTG Mesin Tusuk Sate r) Pemanfaatan TTG Mesin Cetak Paving
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya gelar TTG dan Produk Unggulan di 2 pokmas
b) Tersedianya mesin pemecah batu bagi kelompok masyarakat perdesaan bagi 1 pokmas
c) Tersedianya mesin benzo pada masyarakat untuk 1 pokmas
d) Tersedianya mesin cetak batako bagi masyarakat untuk 2 pokmas
e) Tersedianya pipanisasi air bersih bagi masyarakat untuk 1 pokmas
f) Tersedianya peralatan alshintan bagi masyarakat untuk 1 pokmas
g) Tersedianya bibit tanaman keras sebanyak 3.000 batang h) Terlaksananya
pembangunan
masyarakat untuk 1 pokmas
jaringan
air
bersih
bagi
i) Tersedianya peralatan mesin perlengkapan pembuat kotak kemasan untuk 1 pokmas
j) Tersedianya peralatan pembuat kue bagi masyarkat untuk 1 pokmas
k) Tersedianya bibit kelengkeng bagi masyarakat sebanyak 3.016 batang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 191
l) Tersedianya bibit nagka bagi masyarakat sebanyak 25.602 batang
m) Tersedianya peralatan TTG mesin pengolah keripik buah bagi masyarakat untuk 1 pokmas
n) Tersedianya alat pengolah dodol dan minuman sari belimbing bagi masyarakat untuk 1 pokmas
o) Tersedianya mesin pengupas dan pembersih kulit padi untuk 2 pokmas
p) Tersedianya mesin bansaw komplit untuk 1 pokmas q) Tersedianya mesin tusuk sate untuk 1 pokmas
r) Tersedianya mesin cetak paving untuk 1 pokmas.
6) Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
1.206.700.000,- dan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.203.700.000,- (99,75%) yang
dilaksanakan melalui kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MP) dengan penyaluran bantuan modal ke masyarakat di 22 kecamatan.
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan pemberdayaan masyarakat desa secara
keseluruhan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
Tabel 4.43 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2014
No 1 2
Indikator
Target
Capaian
Meningkatnya keberdayaan dan daya saing 248 248 masyarakat (rata-rata jumlah kelompok binaan desa/kel desa/kel lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)) Meningkatnya peran dan kontribusi masyarakat dalam pembangunan a. % desa berstatus swasembada terhadap 1% 1% lokal desa b. % jumlah desa miskin yang memiliki 22% 22% produk unggulan LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 192
3
4
No
c. % desa miskin yang telah memiliki BUMDes 100% d. % desa yang belum teraliri listrik dan belum 0 terjangkau alat komunikasi e. % peningkatan pembangunan infrastruktur 75% di wilayah pedesaan Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia di Perdesaan a. % warga pedesaan yang pernah mendapat 2% pelatihan ketrampilan b. Jumlah pekerja anak c. Jumlah peraturan yang melindungi anak pedesaan dari eksploitasi Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan a. % peningkatan akses masyarakat pedesaan 90% terhadap modal b. % peningkatan akses masyarakat pedesaan 0 terhadap faktor produksi c. % peningkatan akses masyarakat pedesaan 70% terhadap informasi teknologi d. % peningkatan akses masyarakat pedesaan terhadap pasar 98% Indikator
Target
100% 0
75% 2% 90% 0
70%
98%
Capaian
5
Terlaksananya kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat desa a. Jumlah pelatihan yang dilaksanakan 6 6 b. Jumlah warga desa yang mendapatkan 145 orang 145 orang pelatihan 6 Terlaksananya penilaian lomba desa dan lomba UPKu a. Jumlah jenis lomba yang dilaksanakan 4 4 248 248 b. Jumlah desa peserta lomba Desa/Kel desa/kel Terlaksananya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa (jumlah 7 4 4 kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat) Tersusunnya peraturan yang mengatur tentang 8 pemberdayaan masyarakat (jumlah jenis 3 3 peraturan yang terbentuk) Terlaksananya pendataan potensi desa (profil 248 248 9 desa) (jumlah desa yang dilakukan pendataan) desa/kel desa/kel Peningkatan bantuan pemerintah untuk 10 220 desa 220 desa kelembagaan pemerintah desa (jumlah lokasi) LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 193
Terlaksananya bantuan peralatan TTG kepada Pokmas (jumlah alat yang diberikan) Terbentuknya lembaga/Badan Usaha Milik Desa 12 (jumlah BUMDes yang terbentuk) Terlaksananya bantuan kepada pengelola UPKu (bidang simpan pinjam dan pengembangan 13 ekonomi produkstif) (jumlah UPKu yang mendapat bantuan) Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2015 11
15 unit
220 BUMDes
65 UPKu
15 unit
220 BUMDes
65 UPKu
22.Urusan Sosial
Urusan sosial pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
1.703.081.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.309.836.500,(76,91%). Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan Kegiatan
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 297.880.000,dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 278.374.000,- (93,45%) yang dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan kemampuan
sasaran, petugas dan pendamping sosial, pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS melalui
Program Keluarga Harapan dengan realisasi terlaksananya kesejahteraan sosial PKH guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan petugas pendamping dan sasaran kegiatan PKH di Kabupaten Blitar di 22 kecamatan.
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 524.137.000,- dan dapat
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 194
direalisasikan
sebesarRp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
190.032.500,-
(36,25%)
yang
a) Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap darurat dan kejadian luar biasa
b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
c) Pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia
d) Pembinaan pahlawan dan perintis kemerdekaan.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pelaksanaan kegiatan penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa kepada 4 orang
b) Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pelaporan sebanyak 3 kegiatan
c) Terlaksananya kegiatan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia di 22 kecamatan
d) Terlaksananya
pembinaan
jandanya sebanyak 40 orang.
perintis
kemerdekaan
dan
3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 102.567.500,- dan dapat direalisasikan
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan:
101.146.500,-
(98,61%)
yang
a) Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma
b) Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pelatihan bagi para penyandang cacat dan eks trauma sebanyak 20 orang
b) Terpenuhinya bantuan sembako bagi penyandang cacat dan eks trauma sebanyak 150 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 195
4) Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 210.710.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 210.668.000,- (99,98%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo
b) Pendidikan
dan
pelatihan
bagi
Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
pengurus
Lembaga
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terbantunya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti sebanyak 700 anak
b) Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak sebanyak 30 anak.
5) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 77.685.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar
Rp.
77.362.000,-
(99,58%)
yang
dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan eks penyandang
penyakit sosial sehingga tertangani penyandang masalah sosial sebanyak 15 anak.
6) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 490.102.000,- dan dapat
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 196
direalisasikan
sebesar
Rp.
dilaksanakan melalui kegiatan: a) Peningkatan
jejaring
452.253.500,-
kerjasama
kesejahteraan sosial masyarakat
(92,28%)
pelaku-pelaku
yang usaha
b) Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
c) Pemantauan penyelenggaraan dan pengumpulan sumbangan berhadiah
d) Pendidikan mental spiritual dan pendidikan agama e) Peningkatan
Kelembagaan
Kesejahteraan Keluarga
Kerja
Lembaga
Konsultasi
f) Peningkatan kualitas SDM untuk merawat jenazah.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya pembinaan dan penyuluhan sosial sebanyak 22 orang
b) Terbinanya karang taruna/pemuda sebanyak 22 orang c) Terlaksananya
sosialisasi
masalah
sumbangan berhadiah sebanyak 50 orang
d) Terlaksananya
kegiatan
sebanyak 6.500 orang
e) Terlaksananya
kegiatan
peringatan
penyelenggaraan
hari
peningkatan
besar
agama
kelembagaan
kerjaLembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga sebanyak 22 kecamatan
f) Terlaksananya kegiatan peningkatan kualitas SDM untuk merawat jenazah
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan sosial dalam RPJMD Kabupaten Blitar 20112016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut:
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 197
Tabel 4.44 Capaian Kinerja Urusan Sosial2014 No 1
2 3 4 5
Indikator Menurunnya tingkat kerawanan social a. Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi b. Jumlah peraturan yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan
c. % peraturan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan d. % partisipasi masyarakat dalam program pengentasan kemiskinan e. PMKS yang memperoleh bantuan social f. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social g. % keluarga miskin yang menerima bantuan pangan h. Keluarga Pra Sejahtera dan Pra Sejahtera I i. Keluarga miskin yang mengurus Surat Keterangan Tidak mampu Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS (jumlah PMKS yang ditangani (eks psikotik)) Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial (jumlah anak yang dibina) Penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa (jumlah kegiatan penanganan bencana alam) Terlaksananya pemberian bantuan kepada perintis dan janda perintis (jumlah perintis
Target
Capaian
20 PA
24 PA
1 peraturan
1 peraturan
100%
100%
100%
75%
50 orang
50 orang
100 orang
150 orang
100 orang
100 orang
75 orang
100 orang
75 orang
300 orang
80 orang
99 orang
138 orang
180 orang
40 orang
4 orang
53 orang
40 orang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 198
No
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Indikator dan janda perintis yang dibantu) Terlaksananya pembinaan dan penyuluhan lansia (jumlah lansia yang dilayani) Terlaksananya pembinaan kepada para penyandang cacat dan eks trauma (jumlah para penyandang cacat dan eks trauma yang dibina)
Terlaksananya pemberian bantuan dan pengawasan anak panti/jompo (jumlah anak/ manula dalam panti/jompo) Terlaksananya pelatihan ketrampilan bagi PMKS (jumlah pelatihan ketrampilan bagi PMKS) Terlaksananya pelatihan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (jumlah pendapatan Wanita Rawan Sosial Ekonomi meningkat) Terlaksananya pembinaan terhadap keluarga muda mandiri (jumlah pendapatan keluarga muda mandiri meningkat) Terlaksananya pembinaan terhadap anak keluarga sangat miskin (tercapainya pendidikan anak keluarga sangat miskin) Terlaksananya pembinaan bakat dan ketrampilan bagi anak terlantar (jumlah anak terlantar yang terampil) Terlaksananya konseling LK3 (jumlah kegiatan) Terlaksananya penyuluhan bagi WKSBM Terlaksananya penyuluhan bagi PSM dan TKSK (jumlah TKSK) Pembinaan mental spiritual dan pendidikan agama (jumlah yang mengikuti pendidikan keagamaan)
Target
Capaian
155 orang
800 orang
182 orang 8 sekolah
6.502
775 anak
700 anak
50 orang
74 orang
30 orang
30 orang
35 KK
35 KK
50 orang
69 orang
65 anak
74 anak
36 orang
50 orang
50 orang
50 orang
60 orang
5 agama
60 orang
5 agama
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 199
No
Indikator
Pembangunan sarana dan 18 prasarana orsos keagamaan (jumlah orsos yang dibantu) Pemantauan sosialisasi penyelenggaraan dan 19 pengumpulan sumbangan sosial (jumlah sosialisasi) Pembinaan Karang Taruna 20 (jumlah karang taruna yang dibina) Sumber : Dinas Sosial, 2015
Target
Capaian
12 kelompok
20 kelompok
2000 lembar
2000 lembar
22 karang taruna
22 karang taruna
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan -
Masih banyak lansia terlantar yang memerlukan bantuan Banyak remaja putus sekolah dan tidak punya keahlian
2) Solusi -
Melakukan pendataan ulang untuk segera diusulkan bantuan sosial
Memberikan bekal ketrampilan pada anak putus sekolah
23.Urusan Kebudayaan
Urusan kebudayaan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesarRp. 2.239.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
2.299.993.800,- (98,75%). Urusan kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program dan kegiatan
1) Program Pengembangan Nilai Budaya Program Pengembangan Nilai Budaya mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 110.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 109.870.000,- (99,88%) yang dilaksanakan melalui kegiatan: a) Prosesi SeniBudaya siraman pusaka Gong Kyai Pradah b) Prosesi Seni Budaya adat Larung Sesaji
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 200
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya upacara adat siraman pusaka Gong Kyai Pradah sebanyak 1 kegiatan
b) Terlaksananya upacara adat Larung Sesaji sebanyak 1 kegiatan
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.794.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.766.957.800,- (98,49%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar dan HUT RI ke-69
b) Partisipasi pada Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) c) Pergelaran Seni dan Budaya di TMII
d) Pengadaan Barang Bantuan Gamelan
e) Pengadaan Barang Bantuan Alat Musik
f) Pergelaran Seni dan Budaya Dalam Daerah
g) Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Blitar
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Terlaksananya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar dan HUT RI ke 69, 2 kegiatan
b) Terlaksananya Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS), 1 kegiatan
c) Terlaksananya Pergelaran Seni dan Budaya di TMII, 1 paket
d) Terlaksananya Pengadaan Barang Bantuan Gamelan sebanyak 1 paket
e) Terlaksananya pengadaan Barang Bantuan Alat Musik sebanyak 1 paket
f) Terlaksananya Pergelaran Seni dan Budaya Dalam Daerah sebanyak 7 kali
g) Terlaksananya Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Blitar sebanyak 1 kegiatan.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 201
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya mendapat alokasi
anggaran sebesar Rp. 425.000.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 423.612.000,- (98,90%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pementasan Pesona Bumi Penataran Tahun 2014
b) Gelar Seni Budaya di taman Budaya Suranaya dan Pameran Produk Seni
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
c) Terlaksananya pementasan Pesona Bumi Penataran Tahun 2014 sebanyak 1 kegiatan
d) Terlaksananya Gelar Seni Budaya di Taman Budaya Surabaya dan Pameran Produk Seni sebanyak 1 kegiatan
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan kebudayaan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.45 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan 2014
No
Indikator
Target
Capaian
Berkembangnya penerapan nilai budaya yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan kebijakan pembangunan a. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang 31 buah 31 buah dilestarikan b. Jumlah museum 1 unit 1 unit c. Jumlah lembaga yang 5 lembaga 6 lembaga mengelola kekayaan budaya d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga 80% 80% kekayaan budaya Meningkatnya pelaksanaan interaksi budaya dalam rangka peningkatan 2 modal sosial a. Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan 5 unit 5 unit budaya (tempat pentas) 1
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 202
No
Indikator
Target
Capaian
b. Jumlah grup kesenian 480 grup 187 grup c. Jumlah gedung 1 unit 1 unit d. Jumlah lembaga yang bergerak di bidang 5 lembaga 6 lembaga pelestarian budaya 3 Terlaksananya pelestarian nilai-nilai budaya a. Jumlah kegiatan upara adat 1 kali 1 kali siraman Gong Kyai Pradah b. Jumlah kegiatan upara adat 1 kali 1 kali Larung Sesaji 4 Terlaksananya pembinaan kesenian karawitan a. Jumlah peserta pembinaan 1 kelompok 1 kelompok karawitan 5 Terlaksananya pelestarian nilai-nilai budaya a. Jumlah kegiatan Festival 1 kali 1 kali Kesenian Kawasan Selatan b. Jumlah kegiatan pementasan 1 kali 1 kali Pesona Bumi Penataran c. Jumlah kegiatan pengiriman tim kesenian dalam Festival 1 kali 1 kali Seni Pertunjukan d. Jumlah kegiatan pengiriman tim kesenian dalam Festival 1 kali 1 kali Dalang e. Jumlah kegiatan pengiriman tim kesenian dalam Festival 1 kali 1 kali makanan khas daerah f. Jumlah kegiatan upacara dan resepsi peringatan Hari Jadi 1 kali 1 kali Kabupaten Blitar 6 Terwujudnya pemeliharaan dan penambahan koleksi museum a. Jumlah kegiatan pemeliharaan Museum 1 paket 1 paket Penataran 7 Terwujudnya pemeliharaan kompleks wisata Candi Penataran a. Jumlah kegiatan pemeliharaan kompleks 1 paket 1 paket wisata Candi penataran Sumber : Dinas PORBUDPAR, 2015
Prestasi yang diraih Kabupaten Blitar di bidang budaya pada tahun
2014 adalah Juara II Penata Iringan Terbaik dalam Festival Dalang se-Jawa Timur yang diraih oleh HERI WAHYONO.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 203
24.Urusan Statistik Urusan statistik pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 480.200.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 475.801.300,(99,08%).
Urusan
statistik dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Beberapa kegiatan dilaksanakan bekerja sama
dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut: a) Program Kegiatan
1) Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan anggaran
Rp.
Data/Informasi
405.450.000,-
dan
mendapat
terealisasi
alokasi
sebesar
401.076.300,- (98,92%) yang dilaksanakan melalui kegiatan:
Rp.
a) Penyusunan Data Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2014
b) Penyusunan Database Primer Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
c) Tersedianya buku Deskripsi Potensi Kabupaten Blitar Tahun 2014, PDRB Kecamatan Tahun 2014, dan Indikator Makro Sosial Ekonomi Kabupaten Blitar Tahun 2014
d) Tersedianya Sistem Informasi Database Primer Perencanaan Pembangunan Daerah
2) Program Perencanaan Sosial dan Budaya Program Perencanaan Sosial dan Budaya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 74.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 74.725.000,-
(99,97%)
dilaksanakan
melalui
kegiatan
Penyusunan Data Terpilah Gender dan Anak Kabupaten Blitar Tahun 2014.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 204
b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan statistik dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.46 Capaian Kinerja Urusan Statistik 2014
No
Indikator
Target
Capaian
1
Meningkatnya ketersediaan data dan informasi kinerja pembangunan daerah
5 macam publikasi
4 macam publikasi
1) Permasalahan dan Solusi
Keterbatasan ketersediaan data di SKPD serta besarnya beban kerja pengelola data SKPD mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan
data
perencanaan
pembangunan.
Diperlukan
peningkatan kesadaran bagi SKPD tentang arti pentingnya data untuk
perencanaan
sehingga
masing-masing
SKPD
dapat
menyediakan data-data sesuai dengan fungsi masing-masing SKPD.
25.Urusan Kearsipan Urusan kearsipan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 127.602.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 127.526.950,(99,94%). Urusan kearsipan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan 1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 25.107.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar
Rp.
25.032.000,-
(99,70%)
yang
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 205
dilaksanakan melalui kegiatan Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika sebanyak 4 paket.
2) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi mendapat alokasi
anggaran
direalisasikan
sebesar
sebesar
Rp.
Rp.
102.495.000,-
102.494.950,-
dan
(99,99%)
dapat yang
dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan teknis kearsipan yang diikuti oleh 125 orang staf desa/kelurahan b) Capaian Kinerja Capaian Kinerja urusan kearsipan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.47
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan 2014 No
Indikator
Meningkatnya sistem administrasi kearsipan % SKPD yang memiliki tata 2 kearsipan yang baik % tenaga kearsipan yang 3 memenuhi kompetensi dalam mengelola kearsipan Sumber : KPAD Kab Blitar, 2015 1
Target
Capaian
17
2
5%
42%
4.8%
40,5%
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan
a) Ruang depo arsip sangat terbatas/sempit sehingga tidak mampu menampung arsip inaktif dari SKPD lain.
2) Solusi
a) Membangun Depo baru atau refungsi sebagian gedung eks gedung DPRD menjadi Depo.
b) Menghimbau kepada seluruh SKPD agar menyediakan ruang khusus untuk penyimpanan arsip inaktif.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 206
26.Urusan Perpustakaan Urusan perpustakaan pada tahun 2014 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 88.662.500,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 88.073.250,- (99,33%). Urusan perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, capaian kinerja, serta permasalahan dan solusi diuraikan sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan Program yang dilaksanakan adalah Program Pengembangan Budaya
Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pengembangan minat dan budaya baca.
b) Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah. c) Perpustakaan keliling.
Keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Tersalurkannya pengembangan minat dan budaya bacaya melalui keikutsertaan lomba sebanyak 2 kali lomba.
b) Tersedianya bahan pustaka perpustakaan umum daerah sebanyak 1 paket.
c) Perpustakaan keliling sebanyak 175 kali.
b) Capaian Kinerja
Capaian Kinerja urusan perpustakaan dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016 diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 4.48 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan 2014
No
Indikator
Target
Capaian
1
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan a. % kunjungan masyarakat 8% 11% ke perpustakaan b. % perpustakaan sekolah desa/kelurahan yang 30% 25,7% dibina c. % peningkatan jumlah dan 5% 5,72% judul buku perpustakaan Sumber : KPAD Kab Blitar, 2015 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 207
Salah satu putra Kabupaten Blitar pada tahun 2014 berhasil
menoreh prestasi dalam ajang Lomba Bercerita Anak TK/SD di Tingkat Provinsi dan berhasil meraih Juara Harapan II diraih oleh Dania Nawang Dwi Jayanti dari SDN Srengat I.
c) Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan
a) Lokasi Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar yang berada di
wilayah Kota Blitar tidak dapat melayani warga Kabupaten Blitar secara optimal.
2) Solusi
a) Mengusulkan pemindahan lokasi Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar ke wilayah Kabupaten, jika memungkinkan membangun
perpustakaan/menyediakan
perpustakaan untuk tiap kecamatan.
mobil
keliling
b) Mengusulkan penambahan tenaga pustakawan, serta sarana
dan prasarana lainnya untuk memaksimalkan pelayanan perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Blitar dalam rangka mencerdaskan masyarakat Kabupaten Blitar.
c) Refungsi sebagian eks gedung DPRD menjadi perpustakaan dan ruang baca.
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI BLITAR TAHUN 2014IV - 208