November 7, 2014
Embun Pagi Betrand Raynaldi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
The fate is on the producer hands
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,034.2 991.3 23,649.3 1,936.5 6,551.2 17,554.5 4,638.5
-0.6 -0.7 -0.2 -0.1 0.2 0.4 0.4
0.7 -1.2 1.2 -1.8 -0.4 2.9 3.7
12.9 -1.7 3.6 -3.4 -3.0 11.0 17.5
Last Trade
Chg (bps)
MoM
YoY
7.50 7.63 8.00
0 0 6
0 -32 -45
25 58 10
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,149.00 1,083.77 115.21 6.11
-0.1 0.0 0.5 0.0
-0.4 1.7 6.6 -0.4
6.6 2.1 17.5 0.3
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
77.9 1,141.9 63.0 752.5 115.8 15,325.0 6,638.0 19,970.0
-1.0 0.1 -0.1 -1.0 0.0 0.3 -0.2 1.7
-11.4 -5.5 -4.0 -1.9 6.8 -8.2 -1.1 -4.1
-14.1 -12.7 -21.8 -16.5 -34.2 8.6 -6.7 -13.9
Key Rates Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt) 6,000
JCI MSCI EM
(pt) 1,200
5,000
1,000
4,000
800
3,000 05/13
02/14
Salah satu sector yang mempunyai kinerja yang buruk pada 3Q14 ini adalah pakan ternak, seperti yang kami tulis pada hari selasa, dimana Charoen Polphand Indonesia (CPIN IJ), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA IJ) and Malindo Feedmill (MAIN IJ) mengalami penurunan laba bersih masing masing 22.5%; 57,3% dan 92,4%. Penyebabnya adalah kelebihan pasokan, ekspansi industry dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan pasokan berlimpah terutama untuk anak ayam umur sehari (DOC), pada saat ini kebutuhan DOC nasional perminggu adalah 40 juta ekor sementara supply DOC mencapai 60 juta ekor. harga DOC yang turun akan merambat kepada penurunan harga daging ayam dan harga telur yang secara langsung akan mengurangi minat peternak dan berdampak buruk pada industry secara keseluruhan, hal ini sudah terjadi sejak awal tahun. Untuk itu kementrian perdagangan (Kemendag) berusaha ‘menjaga’ harga dengan cara meminta produsen DOC untuk mengurangi pasokan sebesar 15% untuk periode pertengahan april sampai bulai Mei 2014, setelah dibebaskan beberapa saat dan harga kembali turun, Kemendag menghimbau produsen untuk mengurangi pasokan sebesar 7.5% pada awal Juni. Namun kondisi harga yang kembali turun membuat Kemendag kembali menghimbau produsen DOC untuk mengurangi pasokan sebesar 20% mulai awal Juli sampai lebaran. Pengaruh dari pengurangan pasokan tersebut diatas adalah kenaikan harga DOC yang sempat mencapai 4000/ekor pada bulan agustus. Sayangnya setelah himbauan itu berakhir harga terus turun tajam bahkan di tingkat peternak rakyat mencapai 500/ekor, demikian pula harga DOC CPIN hanya 1200-1500/ekor, harga tersebut sudah dibawah harga produksinya. Penurunan DOC juga menyebabkan penurunan harga ayam broiler dan harga telur. MAIN mengalami kerugian DOC paling besar yakni 56 milyar pada 9M14 padahal pada tahun lalu DOC masih menyumbang 165 milyar keuntungan. Demikian juga dengan JPFA yakni rugi 63 milyar (dibanding untung 460 milyar tahun lalu). CPIN masih beruntung dengan masih mencatatkan keuntungan yakni 98 milyar (dibanding untung 946 milyar tahun lalu) Menurut kami, hal ini tidak akan terjadi dalam waktu yang lama, produsen akan mulai mengurangi pasokannya untuk menaikan harganya dan CPIN sudah memberikan signal untuk mulai mengurangi produksi, namun hal ini harus dilakukan bersama oleh produsen lainnya. Gabungan CPIN dan JPFA menguasai lebih dari 60% panga pasar dari sisi kapasitas produksi. Namun kami melihat impact dari rendahnya DOC masih akan berdampak negative pada kinerja kuartal keempat (kuartal ke kuartal) . Indonesia DOC Production Capacity Share
600 11/14
Source: Company Data, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 7, 2014
Embun Pagi
Local flashes MTLA: Cetak Laba Kuartal Ketiga Rp184 Miliar. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencetak laba kuartal III-2014 sebesar Rp184 miliar atau meningkat 11,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan total pendapatan usaha MTLA pada kuartal III-2014 sebesar Rp717 miliar atau meningkat 19,5% dibanding kuartal III-2013 sebesar Rp600 miliar. (Sindonews) MPPA: Tahun depan, Matahari masuk bisnis ritel grosir. PT Matahari Putra Prima Tbk akan mengembangkan sayap ke bisnis ritel dengan format grosir. Untuk mewujudkan rencana itu, Matahari akan meluncurkan gerai baru bernama Foodmart Wholesale di tahun depan. Sasaran pasar Foodmart Wholesale adalah pelaku usaha kecil menengah (UKM). "Penetrasi ritel modern di Indonesia hanya 15%, masih banyak warung tradisional yang belum dilayani," ujar Presiden dan Deputi Chief Executive Officer Matahari Food Business Carmelito J. Regalad. (Kontan) AISA: TPS Food Fokus Perkuat Distribusi Beras Jelang MEA 2015. PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food Tbk melalui salah satu anak perusahaannya, PT Sukses Abadi Karya Inti (Sakti), fokus memperkuat pasar domestik dalam distribusi beras menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Chris Oey, Marketing Director Rice TPS Food, mengatakan penjualan beras dari perusahaan selama ini terdistribusi di pasar modern domestik dengan persentase 90%. Adapun pasar terbesar mayoritas berada di Pulau Jawa. (Bisnis Indonesia) SMGR: Akhir tahun, SMGR tarik pinjaman Rp 2 triliun. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mulai ancang-ancang mencari amunisi untuk ekspansi tahun depan. Pada akhir tahun ini, perseroan akan mencari tambahan utang baru sebesar Rp 1 triliun hingga 2 triliun. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR mengatakan, utang baru itu bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun depan yang sebesar Rp 5 triliun. (Kontan) BIPI: Laba Bersih Anjlok 48,58% Kuartal III/2014. Laba bersih PT Benakat Integra Tbk. pada kuartal III/2014 anjlok 48,58% dari US$40,2 juta pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$20,67 juta. Padahal emiten dengan kode saham BIPI ini mencetak kenaikan pendapatan sebesar 101,27% dari US$107,62 juta menjadi US$216,61 juta. (Bisnis Indonesia) BRNA: Laba Bersih Berlina Tumbuh 984%. Emiten sektor plastik dan kemasan PT Berlina Tbk (BRNA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 984,7% menjadi Rp41,33 miliar di periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp3,81 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, meningkatnya penjualan neto perseroan serta adanya keuntungan dari selisih kurs di kuartal III 2014 menjadi pendorong utama terhadap melonjaknya perolehan laba perseroan. (Bisnis Indonesia) MITI: Ekspor granit terganjal MITI fokus bisnis migas. Kebijakan pemerintah melarang ekspor hasil tambang yang belum diolah memang mengganggu bisnis PT Mitra Investindo Tbk. Beruntung, perusahaan ini cepat memutuskan untuk tidak hanya mengandalkan bisnis batu granit, namun mulai ekspansi ke bisnis migas dengan mengakuisisi ladang minyak pada pertengahan tahun ini. Hasilnya mulai terasa pada kuartal III 2014. Pada periode ini perusahaan dengan kode saham MITI di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mulai membukukan hasil jualan minyak sebesar Rp 5,65 miliar. (Kontan)
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2
November 7, 2014
Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Close
5,107 5,015 5,034
Indikator
Investor sentiment Sentiment penurunan market Eropa membawa IHSG berakhir di territory negative pada perdagangan kemarin, namun untuk hari ini peluang rebound dapat saja terjadi.
Stoch
NM
MACD
UP UP NM
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily chart Penurunan IHSG pada perdagangan hari ini telah tepat menyentuh level support indikator PSAR, namun belum membuat indikator MACD dan indikator stochastic menyentuh level supportnya. Sehingga bisa kita katakan bahwa saat ini trend kenaikan IHSG masih tetap terjaga. Level support PSAR ini juga berada pada posisi MA20 dan penurunan kemarin mengalami penurunan volume perdagangan juga. Intraday Chart Jika kita melihat chart 2 yang merupakan intraday perdagangan kemarin tampak bahwa sepanjang hari perdagangan IHSG mendapatkan tekanan, namun pada menitmenit terakhir tekanan sudah melemah dan sempat membuat perubahan trend indikator PSAR namun perubahan ini belum mampu membuat IHSG berakhir di territory positive. Sehingga peluang penguatan lanjutan bisa kita lihat pada perdagangan hari ini.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. IntradayChart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
November 7, 2014
Embun Pagi
Stocks on our focus list PT Summarecon Agung Tbk(SMRA)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
1,400 1,275 Open Market Price 1,295
Indikator
Stoch
OB
Saham SMRA berhasil mengalami penguatan sebesar 1.56% ditutup pada level 1.300, penguatan ini memang membawa indikator stochastic memasuki area overbought namun penguatan ini juga membuat peluang penguatan lanjutan terjadi dimana indikator PSAR dan indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish.
MACD
UP UP NM
Volume perdagangan yang meningkat juga ikut mendukung penguatan lanjuta ini apalagi MA5 dan MA20 masih berada dibawah harga saat ini.
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada open market price dan target pada 1.400 namun tetap perlu menjaga level stoploss pada harga 1.275.
NM = Normal
Chart 3. SMRA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
November 7, 2014
Embun Pagi
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk(PTBA)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
13,000 12,300 Open Market Price 12,575
Indikator
Stoch
NM
Saham PTBA hanya mengalami penurun tipis saja pada perdagangan kemarin, hal ini telah membuat indikator stochastic mendekati support level. Indikator PSAR dan indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish sehingga bisa kita katakan koreksi selama empat hari perdagnagn ini merupakan koreksi yang sehat.
MACD
UP UP DN
Volume perdagangan yang menurun juga menunjukkan bahwa tekanan jual juga telah menurun sehingga peluang berakhirnya tekanan semakin kuat.
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada open market price dan target pada 13.000 namun tetap perlu menjaga level stoploss pada harga 12.300.
NM = Normal
Chart 4. PTBA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
November 7, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT Timah (persero) Tbk(TINS)
Target price Stop-loss Entry price Close
1,320 1,200 Open Market Price 1,240
Jika kita melihat chart 5 maka akan tampak jelas bahwa trendline yang dimiliki saat ini adalah uptrend, dengan resistance pada 1.300. resistance ini juga merupakan level psikologis. Sedangkan level support trendline berada pada level 1.190
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
GC UP UP DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish, sedangkan indikator stochastic berada pada area normal, sehingga bisa kita katakan penguaatan kemarin yang sebesar 2% dapat berlanjut hingga perdagangan hari ini. Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada open market price dan target pada 1.320 namun tetap perlu menjaga level stoploss pada harga 1.200.
NM = Normal
Chart 5. TINS
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
November 7, 2014
Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,500
USD/IDR (R)
(%, %p)
12,500
16
12,250
12
12,000
8
11,750
4
Absolute
Relative 14.7 12.2
5,250
5,000
4,750
11,500
0
11,250
-4
-0.6 4,500 8/14
9/14
0.0 -0.5
1D
10/14
1.9
1.1
0.1
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Oil price
(USDmn) 1,200
1 Day
(pt)
5 Days
Brent
Dubai
105 1,000
1,000
896
100
800
95
600
90
400
238
200
86
123 29 27
0 -200
WTI
1Y
86
9
85 80
1 7
75
-60 70 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
8/14
9/14
10/14
11/14
rd,
Note: The latest figure for India is November 3 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
(pt)
Nickel
Tin
(pt)
105
105
100
100
95
Silver
Gold
Platinum
95
90 90 85 85
80
80
75 70
75 8/14
9/14
10/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/14
8/14
9/14
10/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
November 7, 2014
Embun Pagi
Table 1. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
12,975 10,325
319,899 240,917
-1.0 -1.0
-0.2 1.2
4.0 5.9
22.4 23.7
19.4 12.3
17.1 10.7
4.2 2.4
3.5 2.1
22.9 21.0
22.0 20.8
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
10,800 5,650
266,427 105,365
-2.5 -0.9
-0.2 -2.6
3.1 3.7
35.0 22.2
11.2 10.5
9.9 9.3
2.8 1.9
2.3 1.6
27.5 19.5
25.8 19.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,015
38,482
-2.4
-4.4
2.9
-0.2
12.3
10.4
1.2
1.1
9.6
10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,200
24,529
-0.7
-0.9
-6.3
-3.4
11.8
9.7
2.1
1.7
19.3
19.8
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
750 765
3,529 4,705
2.0 -0.6
1.4 0.7
7.9 7.0
-6.3 0.7
8.2 11.2
6.6 9.0
1.3 N/A
1.1 N/A
22.8 9.5
21.4 13.7
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
461
22,202
-1.3
3.6
16.4
56.3
13.6
11.7
4.2
3.3
34.3
30.3
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
454 1,565
8,921 28,752
-0.2 -0.6
-0.7 -0.3
2.9 5.7
-20.4 1.6
6.9 10.1
6.4 11.3
1.5 2.1
1.3 1.9
22.0 25.2
20.9 18.2
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
980
3,342
2.6
8.3
4.3
42.0
21.3
17.5
4.2
3.8
20.1
22.3
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
2,490 2,770
4,485 17,033
-1.8 -1.1
-9.3 -4.2
-5.3 8.4
32.4 48.1
13.1 25.0
10.4 20.1
2.6 4.5
2.2 3.9
20.3 19.2
20.9 19.5
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
2,655
12,857
2.7
1.3
15.4
107.4
24.3
18.1
5.4
4.5
23.3
25.5
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
960
9,281
0.0
-1.0
15.7
71.4
21.6
17.0
3.4
2.9
16.2
17.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
6,500 1,685
57,073 78,985
-1.9 0.3
-1.5 -1.5
-5.5 1.5
-3.7 25.7
13.5 36.7
11.8 30.6
2.2 8.3
2.0 7.2
16.3 23.8
17.2 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,150
8,549
1.0
-3.7
2.5
0.0
34.4
21.7
3.3
2.9
9.3
13.6
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
30,100 10,800
229,663 62,974
-0.7 -0.5
-1.1 -1.8
-1.8 -0.5
-0.3 -0.9
40.6 24.1
37.0 20.9
47.7 4.4
44.0 4.0
124.9 19.3
124.7 19.5
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
840 26,000
5,961 23,253
1.2 0.3
3.1 -11.9
0.0 -13.0
-31.7 -11.6
15.1 29.8
13.7 22.4
1.8 5.2
1.7 4.4
11.7 17.7
11.8 21.3
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
785 61,300
13,463 117,947
-0.6 -0.6
-0.6 8.8
-10.3 8.5
24.6 75.9
23.5 21.9
20.2 19.3
5.8 3.6
4.7 3.2
26.7 17.1
25.6 17.4
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,240
6,277
2.1
1.2
13.2
4.2
30.4
23.4
6.5
5.3
23.2
23.5
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
6,950
281,361
0.0
0.7
2.2
3.7
13.9
12.6
3.0
2.6
22.0
21.2
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,590 3,840
9,927 18,508
-0.3 -0.5
-7.8 -2.7
-17.1 -10.5
-28.2 -5.2
16.8 13.7
12.0 11.1
1.6 1.8
1.5 1.6
10.7 13.8
10.6 15.4
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,710 5,200
273,168 44,379
-1.1 0.0
-1.8 -1.9
-5.2 -15.8
20.3 6.1
17.5 193.8
16.0 34.1
3.9 2.9
3.6 2.7
22.8 2.1
22.7 7.1
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
3,530
19,182
-0.1
-3.7
-9.6
-10.6
20.2
17.6
1.1
1.1
3.5
5.7
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,400 8,725
43,520 41,850
0.0 1.5
2.0 0.0
0.8 10.4
20.8 44.2
27.5 29.7
23.9 22.4
4.3 7.9
3.9 5.3
15.5 29.5
16.2 26.9
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
945 1,240
9,014 9,235
1.1 3.8
-1.6 1.2
-7.8 -0.8
-37.0 15.4
N/A 16.3
16.5 13.8
0.7 1.7
0.7 1.6
1.3 11.9
3.4 12.7
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
12,575
28,974
-0.8
-0.4
-5.5
3.9
14.0
13.4
3.2
2.9
24.4
22.6
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,550
86,693
-0.8
0.0
4.7
17.8
16.5
15.1
3.4
3.0
21.4
21.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
2,260 15,375
17,318 91,197
-0.4 -1.4
-6.6 -2.1
-12.6 -0.2
-13.1 11.0
17.0 15.6
14.8 14.2
1.8 3.8
1.7 3.3
11.2 25.6
11.7 24.7
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8
November 7, 2014
Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,124.0 1,223.8 521.2 1,223.8 2,075.1 464.2 1,139.2 702.2 885.8 5,034.2
Chg (%) -0.1 0.0 -1.3 0.0 -0.6 -0.5 -0.5 -1.2 0.1 -0.6
Ticker TINS IJ INCO IJ TSPC IJ MPPA IJ PTPP IJ UNTR IJ SCMA IJ ROTI IJ BBKP IJ DNET IJ
Price Market Cap (IDRbn) 1240 9,235 3835 38,106 2860 12,870 3180 17,102 2655 12,857 19075 71,152 3280 47,959 1240 6,277 770 6,997 840 11,915
Chg (%) 3.77 3.65 3.4 3.25 2.7 2.55 2.34 2.06 2.0 1.82
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name UNTR IJ INCO IJ SCMA IJ TBIG IJ MPPA IJ
Chg (%)
Close 2.6 3.7 2.3 1.5 3.3
19,075 3,835 3,280 8,725 3,180
Name BBRI IJ BBCA IJ TLKM IJ BMRI IJ CPIN IJ
Chg (%)
Close -2.5 -1.0 -1.1 -1.0 -2.9
10,800 12,975 2,710 10,325 3,835
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 2:00am 2:45am 2:45am 2:45am All Day 8:30am 8:30am 8:30am 10:15am 2:00pm 2:30pm Tentative
Currency EUR EUR EUR EUR EUR EUR USD USD USD USD USD USD CNY
Detail German Industrial Production m/m German Trade Balance French Industrial Production m/m French Gov Budget Balance French Trade Balance ECOFIN Meetings Non-Farm Employment Change Unemployment Rate Average Hourly Earnings m/m Fed Chair Yellen Speaks Consumer Credit m/m FOMC Member Tarullo Speaks Trade Balance
Forecast
Previous 2.1% 18.3B -0.1% -5.2B
-4.0% 17.5B 0.0% -94.1B -5.8B
235K 5.9% 0.2%
248K 5.9% 0.0%
16.6B
13.5B
35.6B
31.0B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9