February 26, 2015
Embun Pagi Betrand Raynaldi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
MNCN: The leader is back
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,445.1 992.8
0.5
3.0
19.5
0.5
-0.3
3.4
HANG SENG KOSPI
24,778.3 1,990.5
0.1 -0.1
-0.6 2.8
10.3 1.0
FTSE DJIA
6,935.4 18,224.6
-0.2 0.1
1.7 3.0
1.7 12.5
NASDAQ
4,967.1
0.0
4.4
15.9
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.9
2.7
19.9
JCI MSCI EM
Berdasarkan survey orang Indonesia lebih suka menonton tv dibanding membaca buku maka tidaklah mengherankan bila rata-rata orang Indonesia menghabiskan 4.5 jam perhari. Oleh karena kebiasaan ini maka televise menjadi media yang efektif untuk pemasaran. PT. Media Nusantara Citra (MNCN) merupakan salah satu emiten penyiaran dimana mempunyai 3 stasiun free to air tv yakni MNC TV, RCTI dan Global TV dengan total audience share perseroan sebesar 35% yang terbesar yang diikuti oleh SCMA (27%) . Prospek industry perseroan masih menarik dikarenakan :
JCI
1.
Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar yang didorong oleh Populasi dan daya beli masyarakat yang meningkat. Dengan populasi lebih dari 230 juta jiwa dan makin meningkatnya kelas menengah. Hal ini menjadi target pasar produsen oleh karena itu tidaklah mengherankan bila pertumbuhan belanja iklan perusahaanperusahaan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik yakni 14.8% pada tahun 2013 dan diprediksi mencapai 15.5% pada tahun lalu. Diperkirakan lebih dari 65% pengeluaran iklan ditujukan ke iklan tv,
2.
Total belanja iklan Indonesia dibanding PDB masih relative rendah dibanding dengan negara negara tetangga yakni hanya 0.2% dibanding China (0.4%); Malaysia (0.4%); Singapore dan India dan Thailand masing-masing 0.3%.
3.
Harga Iklan di Indonesia masih murah yakni hanya USD5400 per 30 detik di waktu prima dibanding dengan Thailand (USD10800) dan Philippines USD17136)
Key Rates Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
Policy Rate
7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
6.77 7.14
-6 -3
-13 -16
-119 -132
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,856.00
-0.5
3.3
10.8
1,099.10 118.86 6.26
-1.0 -0.1 0.0
1.7 0.3 0.0
3.2 16.1 2.2
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
51.0
3.5
11.1
-44.1
Gold Coal
1,205.0 61.8
0.4 -1.0
-6.0 -0.6
-9.4 -25.4
690.0
2.6
2.2
-25.3
Rubber Nickel
136.1 14,350.0
0.0 1.6
12.3 0.0
-11.8 0.3
Copper Tin
5,785.0 18,125.0
2.0 0.1
4.8 -7.1
-18.1 -22.3
Palm Oil
Selain karena hal diatas, kami juga menyarankan investor untuk melihat saham MNCN dikarenakan: I.
Merupakan perusahaan media terintegrasi yang kekuatannya terletak pada konten, karena audience share merupakan hasil dari pada kesuksesan konten. Pada semester pertama 2014, perseroan sempat dikalahkan SCMA namun berkat kesuksesan konten perseroan maka mulai bulan Juni, audience share perseroan mulai pulih dan pada akhir tahun lalu menjadi no 1 dengan penguasaan 35%.
II.
Merupakan media terintegrasi yang selain Free to air TV perseroan juga mempunyai media yang lain seperti local tv, news portal, radio, tabloid & magazine
III.
Studio TV yang terintegrasi yang selesai pada pertengahan 2015 akan mengurangi biaya membuat program dan operasi
IV.
Berdasarkan Bloomberg, 2015F ROE adalah 24% dengan 2015F P/E di 19.7x.
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Berdasarkan technical view kami, MNCN short term target price adalah IDR3,300 dengan potensi 5.9% upside.
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Local flashes AALI: Astra Agro Lestari Cetak Laba Rp2,5 Triliun. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) di sektor perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,50 triliun. Angka tersebut naik 38,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,80 triliun. Laba per saham perseroan menjadi Rp1.589,92 per saham di tahun lalu dibandingkan di 2013 sebesar Rp1.143,93 per saham. (Metro TV News) ADHI: 2014, Pendapatan & Laba Bersih Adhi Karya Merosot. Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang periode 2014 dibandingkan dengan laba bersih pada tahun sebelumnya. Dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (25/2/2015), disebutkan pendapatan usaha ADHI merosot menjadi Rp8,6 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp9,7 triliun. (Bisnis Indonesia) BKSL: Pendapatan Sentul City Capai Rp 700 Miliar. Pendapatan PT Sentul City Tbk (BKSL) diprediksi mencapai Rp 700-800 miliar tahun lalu, turun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp 962 miliar. Angka penjualan ini sesuai dengan penurunan target penjualan properti (marketing sales) tahun lalu menjadi Rp 2 triliun, dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp 2,5 triliun. (Berita Satu) DILD: Intiland Garap Proyek Rp 12 Triliun. PT Intiland Development Tbk menggarap proyek properti senilai Rp 12 triliun sepanjang 2015-2017. Nilai itu berasal dari proyek hunian, perkantoran hingga pergudangan terintegrasi di Jakarta dan sekitarnya. Bisnis properti di Indonesia masih cukup menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan. Permintaan masih tinggi dari segmen residensial, perkantoran, hingga properti komersial. (Berita Satu) PWON: Pakuwon meraih penjualan Rp 506 miliar. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih penjualan pemasaran alias marketing sales senilai Rp Rp 506 miliar sepanjang Januari tahun ini. Pencapaian tersebut sekitar 14,88% dari target marketing sales perusahaan hingga akhir tahun ini. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menjelaskan, penjualan tersebut berasal dari sejumlah proyek gedung tinggi alias high rise building dan rumah tapak atau landed house. (Kontan) SIAP: Sekawan selesaikan proses akuisisi Mahaputra. PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) resmi mengakuisisi perusahaan distributor pelumas Pertamina, PT Mahaputra Adi Nusa (MAN). SIAP telah menandatangani akta perikatan sehubungan dengan pembelian saham MAN tersebut. SIAP membeli 4,000 lembar atau 80% saham MAN yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. (Kontan) ANJT: Laba Bersih 2014 Merosot 15,9%. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) membukukan penurunan laba bersih hingga 15,9% menjadi US$18,4 juta pada 2014 dari periode setahun sebelumnya US$21,9 juta. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (25/2/2015), disebutkan laba per saham dasar juga mengalami penurunan menjadi US$0,00553 dari sebelumnya US$0,00680. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5.490 5.403 5.417
Indicator
Dari dalam negeri laporan keuangan yang mulai keluar sementara dari luar negeri, komentar Yellen masih.
Stoch
OB
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin indeks kembali menguat dan mencatatkan rekor penutupan dan intraday tertinggi namun sayannya membuat gap lainnya dan juga volume tidak meningkat, hal dan secara indicator stochastic telah lama di area jenuh beli, MACD dan PSAR masih meningkat. Kami perkirakan indeks akan terkonsolidasi turun dulu pada hari ini. Intraday Chart Kenaikan indeks pada perdagangan kemarin lebih banyak dikontribusi dari lompatan indeks pada saat penutupan, hal ini tidak menunjukan daya beli yang sesungguhnya walaupun stochastic dan MACD golden cross serta PSAR masih naik.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
131 122 125 125 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT. Dyandra Media International Tbk (DYAN)
GC UP UP UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
DYAN masih bergerak di channel sidewaysnya, namun kenaikan kemarin yang disertai dengan lonjakan volume membuat Stochastic golden cross dan saham ditutup diatas MA5 dan MA10. Kami perkirakan pada hari ini DYAN akan melanjutkan kenaikan dengan target 131 namun tetap jaga level stop loss di 122.
Chart 3. DYAN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
900 860 870 870
Indikator
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Stoch
UP
MACD
GC UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham JPFA naik 6% pada perdagangan kemarin dan menembus level resistance di 870 yang disertai dengan lonjakan volume, kenaikan ini membuat MACD mengikuti PSAR yang telah golden cross kemarin, sementara PSAR masih naik. Kami melihat pada hari ini saham JPFA masih dapat melanjutkan kenaikan ke level 900. Namun tetap jaga stop loss di level 860.
Chart 4. JPFA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Sell
Target Re entry-price
137
Selling Price Close
144 144 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT Bukit Sentul Tbk (BKSL)
UP UP UP DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham BKSL pada perdagangan kemarin merupakan yang pertama setelah selama 6 hari mencatatkan kenaikan sebesar 19%. Indicator MACD dan stochastic hourly mulai melemah walaupun secara dialy masih naik namun hal ini mengindikasikan akan adanya penurunan untuk konsolidasi denhan target penurun di level 137.
Chart 5. BKSL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,500
13,100
USD/IDR (R)
5,400
(%, %p)
Absolute
Relative
24 20.1
12,900 20
5,300
12,700
5,200
12,500
5,100
12,300
5,000
12,100
4,900
11,900
4,800
11,700
4,700
11,500
4,600 11/26 12/10 12/24
11,300 1/7
1/21
2/4
16.2 16 12 8 3.5 3.3
4
2.0 0.5 0.0
1.2
0
2/18
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 2,000
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
(USD)
CPO(R)
80
1,793
2,500 2,400
1,500 70
2,300
932
1,000 505
500
60
457
159
62
189 17
0
55
2,200
171
2,100 50 2,000
-163 -208 -500
40 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 11/14
12/14
12/14
1/15
1/15
2/15
Note: The latest figure for India is February, 24th ; Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2/15
11/14
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
1Y
FY13
FY14
P/B(X)*
FY13
FY14
ROE(%)*
FY13
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,100 11,900
347,636 277,667
0.4 0.2
0.2 1.7
5.8 4.6
35.9 31.5
21.0 12.7
18.5 12.4
4.5 2.4
3.8 2.4
23.4 20.9
22.3 20.3
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,800 6,975
318,849 130,074
1.0 0.0
7.7 4.9
8.8 14.3
37.1 53.5
11.9 10.6
11.9 11.1
2.9 1.9
2.7 1.9
27.4 20.2
24.5 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,655
44,617
-0.5
2.3
-6.9
11.9
16.7
12.4
1.3
1.3
8.1
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,295
25,055
-0.1
5.7
7.1
-1.4
12.4
10.3
2.1
1.8
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,280 750
6,234 4,613
3.5 0.0
9.1 1.4
18.3 -12.3
62.6 3.4
19.5 10.9
13.2 8.8
2.5 N/A
2.1 N/A
13.4 10.2
17.1 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
525
26,006
2.9
10.4
6.9
69.8
13.7
12.7
4.8
3.7
39.8
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
675 2,080
13,263 38,948
0.0 1.9
7.1 5.0
11.6 2.9
15.4 38.6
10.5 12.8
9.7 15.2
2.2 2.8
1.8 2.5
21.7 24.7
20.0 16.7
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,095
3,734
0.5
2.3
-1.4
42.2
23.5
19.3
4.6
4.1
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,470 3,650
6,197 22,568
-0.9 0.5
2.2 5.0
-6.8 0.4
49.6 76.9
19.3 35.5
16.8 28.0
1.8 6.1
3.0 5.2
29.9 18.2
19.5 19.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
4,030
19,515
-0.6
4.0
6.1
186.8
37.5
28.3
8.2
6.4
23.6
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,810
17,655
0.3
1.7
14.2
172.9
28.3
32.5
1.6
5.5
16.8
17.5
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,425 1,815
65,195 85,313
1.0 0.3
0.3 0.6
-2.6 -3.2
6.5 26.8
15.7 40.4
13.6 33.8
2.5 9.1
2.3 7.9
15.2 23.6
15.8 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,400
9,047
0.9
4.8
-10.7
-20.1
53.3
29.4
3.5
3.2
6.9
11.6
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
36,025 14,025
277,351 81,925
0.9 0.2
1.3 -1.1
0.4 -5.1
28.0 24.9
50.4 30.8
45.2 26.2
61.2 5.7
54.2 5.1
125.1 19.4
124.7 20.2
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
725 24,500
5,145 21,912
-3.3 0.0
0.0 0.4
-16.2 -1.1
-47.7 -19.9
13.2 50.7
12.3 27.8
1.5 5.3
1.4 4.5
12.0 10.5
11.9 18.0
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
825 54,200
14,149 104,286
2.5 -0.1
7.8 -1.4
7.1 -7.3
4.4 15.3
25.8 19.8
22.5 17.5
6.1 3.2
5.1 2.8
25.5 17.0
24.2 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,260
6,175
-3.2
-2.4
-12.2
4.3
32.5
25.5
6.5
5.3
21.7
22.5
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
8,150
329,941
1.9
4.5
0.9
21.6
16.6
15.2
3.5
3.1
21.4
20.3
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
4,000 3,770
11,061 17,929
0.0 -1.3
3.9 -1.8
2.6 -3.1
-23.1 1.4
215.4 23.2
26.7 16.2
1.9 2.0
1.8 1.9
1.8 14.6
6.7 11.9
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,970 4,750
299,376 40,582
2.2 0.1
2.6 -4.4
2.8 -3.4
30.9 8.8
19.1 N/A
17.6 38.0
4.3 3.0
3.9 2.6
23.2 -6.1
22.4 6.7
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,025
21,926
0.2
3.3
-4.2
0.9
20.2
29.3
1.4
1.4
-3.0
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,050 8,925
48,110 43,169
0.4 0.8
0.0 2.9
-1.7 -7.2
30.4 46.3
34.2 30.2
27.3 23.0
4.9 8.2
4.4 5.3
14.9 30.7
16.2 27.1
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,005 995
9,491 7,411
-1.0 0.5
-3.4 -4.3
-6.1 -16.4
-3.9 -0.2
N/A 13.5
35.4 11.3
0.8 1.3
0.7 1.3
-0.2 11.0
2.3 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,400
24,021
0.2
-5.9
-10.3
13.9
11.4
12.1
2.7
2.4
25.0
22.1
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
24,125
88,810
0.7
1.4
4.9
10.2
17.1
16.1
3.5
3.2
21.7
20.4
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,915 15,150
14,674 89,863
0.8 1.5
-2.3 3.2
-3.5 4.7
-21.7 3.4
16.2 15.9
15.1 15.2
1.6 3.7
1.5 3.3
10.1 25.1
10.1 23.2
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,250.3 1,303.7 526.7 1,398.2 2,252.8 574.8 1,135.8 788.7 971.3 5,445.1
Chg (%) 0.6 -0.1 0.8 1.5 0.4 0.6 0.5 0.4 0.4 0.5
Ticker MAYA IJ GJTL IJ JPFA IJ KAEF IJ BHIT IJ MTFN IJ SSIA IJ MLPL IJ SRTG IJ BSIM IJ
Price 1500 1360 870 1395 310 227 1325 890 4860 386
Market Cap (IDRbn) 5,870 4,739 9,275 7,748 12,051 7,228 6,234 8,958 13,185 5,423
Chg (%)
Chg (%)
Close
7.14 3.03 6.10 5.68 5.1 3.65 3.52 3.5 3.08 2.93
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name TLKM IJ ASII IJ BBRI IJ UNVR IJ UNTR IJ
Chg (%)
Close 2.2 1.9 1.0 0.9 2.0
2,970 8,150 12,925 36,350 20,100
Name PGAS IJ SCMA IJ LPPF IJ SUPR IJ MPPA IJ
-1.8 -2.1 -2.0 -5.1 -2.2
5,375 3,820 17,000 8,400 4,305
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 3:55am 4:00am 4:00am 4:00am 4:30am 4:30am 4:30am Tentative 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 9:00am 10:30am 12:30pm 1:00pm 4:45pm 6:30pm 6:30pm 6:30pm 6:30pm 6:50pm 6:50pm 7:00pm 7:05pm 7:30pm
Currency EUR EUR EUR EUR EUR GBP GBP GBP EUR CAD CAD USD USD USD USD USD USD USD GBP USD NZD JPY JPY JPY JPY JPY JPY NZD GBP AUD
Detail GfK German Consumer Climate German Unemployment Change M3 Money Supply y/y Private Loans y/y Italian Retail Sales m/m Second Estimate GDP q/q Prelim Business Investment q/q Index of Services 3m/3m Italian 10-y Bond Auction Core CPI m/m CPI m/m CPI m/m Core CPI m/m Unemployment Claims Core Durable Goods Orders m/m Durable Goods Orders m/m HPI m/m Natural Gas Storage MPC Member Shafik Speaks FOMC Member Lockhart Speaks Building Consents m/m Household Spending y/y Tokyo Core CPI y/y National Core CPI y/y Unemployment Rate Prelim Industrial Production m/m Retail Sales y/y ANZ Business Confidence GfK Consumer Confidence Private Sector Credit m/m
Forecast 9.6 -10K 3.7% -0.3% 0.0% 0.5% 2.0% 0.7% 0.1% -0.4% -0.6% 0.1% 288K 0.6% 1.7% 0.5% -241B
-4.0% 2.2% 2.4% 3.4% 2.9% -1.2% 2 0.5%
Previous 9.3 -9K 3.6% -0.5% 0.1% 0.5% -1.4% 0.8% 1.62|1.4 -0.3% -0.7% -0.4% 0.0% 283K -0.8% -3.3% 0.8% -111B
-2.1% -3.4% 2.2% 2.5% 3.4% 0.8% 0.1% 30.4 1 0.5%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 26, 2015 Embun Pagi
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
10
KDB Daewoo Securities Indonesia Research