February 17, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Aiming to be Indonesia’s #1 multi-format retailer
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ Valuation 2015F JCI
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,325.5 984.1 24,726.5 1,958.2 6,857.1 18,019.4 4,893.8
-0.9 -0.3 0.2 -0.2 -0.2 0.3 0.7
4.4 3.0 2.4 3.7 4.9 2.6 4.8
18.0 3.1 9.5 0.6 3.1 11.3 14.5
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.5
2.7
19.9
Key Rates Last Trade Chg (bps) Policy Rate 3yr 10yr
MoM
YoY
7.75 7.05 7.46
0 -1 -4
25 -32 -33
25 -41 -102
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,753.00 1,102.27 118.48 6.25
-0.4 0.5 -0.2 -0.1
1.7 2.3 0.8 0.5
8.6 3.9 16.2 2.9
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
52.8 1,232.6 61.8 712.5 136.5 14,645.0 5,735.0 18,125.0
3.1 0.2 -1.0 2.5 0.0 -0.4 -0.1 -0.8
7.4 -3.4 -0.6 -1.7 11.3 -0.9 0.3 -5.7
-42.3 -7.4 -25.4 -21.9 -12.9 2.8 -19.8 -20.5
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Harga BBM yang turun kembali akan kembali menjadi mendorong peningkatan daya beli yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada penjualan retail. Dengan meningkatnya upah minimum regional (UMR) sebesar 13% pada tahun 2015, kami berharap bahwa perusahaan retail akan mendapatkan kembali momentum pertumbuhan penjualan. Sementara semakin meningkatnya golongan menengah dan perubahan gaya hidup akan mendukung pertumbuhan industri retail. Perusahaan retail besar dan mempunyai banyak toko yang pertama diuntungkan dengan kondisi ini. PT Matahari Putra Prima Tbk adalah salah satu penguasa retail dengan nama toko Hypermart (Hipermarket), Foodmart (supermarket) dan Boston (toko yang berfokus menjual obat dan vitamin). Hingga September 2014, perusahaan memiliki lebih dari 246 toko di seluruh Indonesia. Perusahaan Ini memegang pangsa pasar 36% dari industri hipermarket pada tahun 2013 dari 24% pada tahun 2007. Optimisme ini mendorong harga saham perusahaan naik menembus level tertinggi nya pada perdagangan kemarin (IDR4,200 - 35% sejak awal 2015). MPPA sedang memiliki ekspansi yang agresif dengan rencana untuk membuka lebih dari 50 toko baru untuk 3 tahun ke depan dan lebih dari setengah dari mereka akan berada di luar Jawa karena Perusahaan berkeyakinan bahwa strategi tersebut akan memberikan margin yang lebih baik dibandingkan dengan Jawa, dikarenakan lebih banyaknya persaingan di pulau Jawa. Pada tahun 2014, perusahaan membuka toko baru Hypermart (8), Boston (8) dan Foodmart (4) juga 28 Foodmart Ekspres di Kalimantan. Awal tahun 2015, perusahaan telah berhasil meresmikan toko Hypermart ketiga di Kalimantan City Mall Ketapang, Kalimantan Barat setelah Pontianak dan Singkawang yang diresmikan pada bulan Januari. Dengan bantuan konsep baru (G7 - skema baru yang meningkatkan sistem display produk untuk lebih menarik keterlibatan pembeli), Perusahaan menargetkan 12 Hypermart, 5 Bostons dan 12 gerai Foodmart untuk direnovasi di luar sekitar 10-13 toko Hypermart baru pada 2015. Semua toko baru ke depan nya akan menampilkan format baru yang akan mendorong loyalitas pelanggan. Kami melihat industri ritel domestik akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang karena 1) Indonesia diuntungkan oleh bonus demografi dengan usia produktif 2) Peningkatkan daya beli masyarakat. Penjualan pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai IDR14.2tr (+14% YoY) dan tahun ini diproyeksikan tumbuh lebih cepat sekitar 20%. Perusahaan saat ini diperdagangkan pada 41.3x 2015F P/E dan 16,9% 2015F ROE.
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Local flashes ADHI: Adhi Karya Dapat Kontrak Rp 192 Miliar Dalam Sebulan. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat kontrak baru sebesar Rp 192 miliar selama Januari 2015. Kontrak baru tersebut untuk menggarap aneka proyek insfrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, hingga gedung. Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, sebanyak 49% dari kontrak tersebut merupakan proyek jalan dan jembatan, sedangkan sisanya gedung dan infrastruktur lainnya. (Detik Finance) BBCA: BCA Untung Rp 16 Triliun di 2014, Naik 12%. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih (unaudited) Rp 16 triliun di akhir 2014. Keuntungan bersih ini naik 11,8% dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,3 triliun. Seperti dikutip dari laporan keuangan di Bank Indonesia (BI), Senin (16/2/2015), bank swasta ini mencatat pendapatan bunga Rp 40,6 triliun di akhir Desember 2014, bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 32,3 triliun. (Detik Finance) PTPP: PT PP baru kantongi proyek Rp 382 miliar. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) terus berusaha mengejar perolehan kontrak baru tahun ini. Dari target kontrak baru yang dibidik sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 27,5 triliun, pada pertengahan Februari ini perusahaan konstruksi pelat merah itu baru berhasil mengantongi Rp 382 miliar. “Sampai minggu lalu, kontrak baru tahun 2015 sudah Rp 382 miliar,” kata Taufik Hidayat, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (Kontan) WIKA: WIKA garap proyek Rp 1 triliun di Malaysia. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus menggeber bisnisnya di luar negeri. Emiten pelat merah ini akan menggarap proyek mixed use building di Kuching, Malaysia. Proyek tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp 1 triliun. Mixed use building itu akan terdiri dari perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Gedung itu berdiri di atas lahan lebih dari 100 hektar. (Kontan) TINS: TINS stop penjualan timah di pasar spot. PT Timah, Tbk (TINS) mulai berhatihati menyikapi penurunan harga komoditas. Produsen timah pelat merah ini akan menghentikan penjualan timah di pasar spot hingga harga timah pulih. Hal ini demi mengantisipasi bengkaknya kerugian. TINS akan kembali menjual timah di pasar spot jika harganya kembali ke level ideal, yakni sebesar US$ 20.000 per metrik ton. (Kontan) BMRI: Mandiri gandeng Seven Eleven garap remitansi. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggandeng The Dairy Farm Company Limited, pengelola 7-Eleven, untuk menerima setoran pengiriman uang dari masyarakat Indonesia di Hong Kong. Abdul Rachman, Direktur Konsumer Bank Mandiri, mengatakan, kerjasama ini untuk memudahkan masyarakat Indonesia di luar negeri yang ingin mengirimkan uang ke Indonesia. (Kontan) SRIL: Kejar produksi, Sritex bangun pabrik baru. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berencana menambah kapasitas pabrik. Proses pembangunan pabrik yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini dimulai sejak Jumat (13/2) pekan lalu. Manajemen Sritex berhasrat bisa menambah kapasitas pabrik ini untuk memenuhi permintaan pasar tekstil dari mancanegara. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5.386 5.309 5.325
Indicator
Investor masih berfokus kepada perkembangan harga komoditas, data ekonomi dari luar negeri serta laporan keuangan emiten yang mulai keluar.
Stoch
DN
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin index ditutup turun 0.9% dan tertahan digaris support. Indicator stochastic sudah di area jenuh beli dan kemarin death cross sementara MACD pun menurun. Penurunan yang disertai dengan kenaikan volume akan berlanjut pada perdagangan hari ini. Intraday Chart Indeks dibuka langsung melompat namun setelahnya indeks terus turun yang disertai dengan peningkatan volume, indicator PSAR, stochastic dan MACD telah mengirimkan signal bearish.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target price Stop loss Buying price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell On Strength 462 447 Open market 453 Stoch
DN
MACD
DN DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Ditengah penurunan indeks, saham perseroan masih membukukan gain 2.25% dikarenakan rebound lanjutan dari sebelumnya walaupun indicator masih memberikan signal bearish namun melihat chart hourly terlihat masih adanya minat beli dengan target di 462, sehingga strategi trading buy namun jaga level stop loss di 447.
Chart 3. APLN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Sell
Target price
2.000
Selling Price Close
2.055 2.055
Indikator
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Stoch
DN
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham BSDE dalam trend sideways dengan rentang harga antara 2000-2110. Namun pada perdagangan kemarin tekanan jual terlihat yang membuat BSDE turun 2.6% diperkirakan tekanan jual ini akan kembali berlangsung pada hari ini dengan target 2000. Hal ini diperkuat oleh MACD yang semakin turun dam stochastic yang berpotensi membuat deathcross.
Chart 4. BSDE
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Buy on Weakness
Target price Stop loss Buying Price Close
1.030 980 995 1.005 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
DC DN DC UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BBTN) Saham BBTN ditutup turun 1.95% dengan volume yang melonjak yang menyebabkan stochastic dan PSAR deathcross namun melihat dari chart hourly terlihat stochastic mulai memasuki oversold, kami perkirakan tekanan jual masih akan terjadi pada hari ini yang kemudian rebound, sehingga strategi yang dipakai buy on weakness pada harga 995 namun tetap jaga stop loss di 980.
Chart 5. BBTN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,500
12,900
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
20 16.9
5,400
12,700
5,300
16
14.1
12,500
5,200
12,300
12
5,100 12,100 5,000 11,900
4,900
8 3.4
4
0.7
11,700
4,800 4,700
11,500
4,600 11/17
11,300 12/1
12/15 12/29
1/12
1/26
0 -0.4
-0.9 -0.6 -4
2/9
1D
-1.6
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,400
1 Day
5 Days
Brent (L)
(USD/b)
1Y
(USD)
CPO(R)
90
1,222
2,500
1,200 2,400
80
1,000 800
2,300 70
600
428
400 200
146
2,200
291
230
60
48
17
0
10
59
50
-46
-200 -400 Korea
2,100
61
-285 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
2,000
40
1,900 11/14
12/14
12/14
12/14
1/15
Note: The latest figure for India & Taiwan are February, 13th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
1/15
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2/15
11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,000 11,775
345,170 274,750
-0.2 -1.1
1.4 0.6
8.1 10.0
33.7 28.7
20.9 12.7
18.2 12.3
4.5 2.4
3.8 2.3
23.4 20.9
22.3 20.4
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,025 6,675
296,647 124,480
0.2 0.0
3.0 -2.9
3.9 11.7
34.4 49.3
11.9 10.6
11.1 10.6
2.9 1.9
2.5 1.9
27.4 20.2
24.7 18.8
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,550
43,610
0.0
-6.0
-0.9
0.0
16.7
12.1
1.3
1.2
8.1
10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,200
24,529
3.4
2.4
5.3
-6.7
12.2
10.1
2.1
1.8
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,200 745
5,646 4,582
-0.8 -1.3
-7.3 -8.0
10.6 -9.7
42.9 -3.2
17.6 10.9
12.1 8.8
2.2 N/A
1.9 N/A
15.9 10.2
18.8 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
484
23,309
-2.6
-5.1
2.5
37.9
12.3
11.4
4.3
3.4
39.8
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
620 2,055
12,183 37,754
-2.4 -2.6
-2.4 -1.9
7.8 3.8
5.1 30.5
9.6 12.4
8.9 14.7
2.0 2.8
1.7 2.4
21.7 24.9
20.1 16.7
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,080
3,683
-1.4
-0.5
-1.4
32.5
23.2
19.1
4.6
4.0
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,360 3,475
6,052 21,369
-2.2 -1.4
-3.9 -4.0
-3.0 -2.5
52.0 66.3
20.2 33.2
16.4 26.4
3.4 5.8
2.9 5.0
19.8 18.8
19.5 19.4
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,865
18,716
-1.7
-2.3
5.3
166.6
36.0
27.1
7.9
6.1
23.7
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,785
17,364
-1.1
0.6
23.5
168.4
40.9
31.9
6.3
5.5
17.0
17.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,325 1,800
64,317 84,375
-1.0 -3.7
-2.0 -1.9
0.3 0.8
4.3 28.1
15.5 39.8
13.6 33.0
2.4 9.0
2.2 7.7
15.1 23.5
15.8 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,350
8,881
-0.5
-10.1
-4.0
-17.7
50.2
28.3
3.5
3.1
6.9
11.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
35,100 14,375
267,813 83,820
-3.4 1.1
-2.8 -1.0
4.8 13.0
23.7 33.1
48.7 31.4
43.7 27.0
59.0 5.9
52.3 5.2
125.1 19.4
124.7 20.1
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
735 24,400
5,216 21,822
-2.0 0.4
-8.7 -0.8
-5.2 16.2
-46.9 -16.4
13.3 46.3
12.5 26.8
1.5 5.2
1.5 4.4
12.0 11.8
11.9 18.3
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
770 55,225
13,206 106,258
1.3 -0.3
2.0 -3.2
12.4 -7.8
-7.2 26.5
24.1 20.2
21.0 17.8
5.7 3.2
4.7 2.9
25.6 17.0
24.3 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,260
6,378
-1.6
-4.2
-2.3
8.2
32.8
25.6
6.6
5.4
21.9
22.8
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,800
315,772
-1.9
3.0
6.8
14.3
15.9
14.5
3.3
3.0
21.4
20.6
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,955 3,880
10,937 18,701
-3.5 0.1
-1.1 1.6
1.4 2.4
-23.9 16.0
40.9 22.4
19.0 16.9
1.9 2.1
1.8 1.9
1.8 9.6
6.7 11.9
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,890 5,175
291,312 44,166
-3.0 -0.5
1.0 4.5
1.6 13.1
28.2 15.5
18.6 N/A
17.1 40.9
4.1 3.0
3.8 2.9
23.2 -6.1
22.4 6.8
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
3,905
21,220
0.1
-2.4
-11.3
-1.8
20.2
28.4
1.4
1.3
-3.0
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,975 9,200
47,430 44,128
0.4 -2.6
-2.8 -1.3
0.4 -3.2
29.8 48.4
34.2 30.9
26.9 23.5
4.9 8.4
4.3 5.4
14.9 30.7
16.2 27.1
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,045 1,075
9,968 8,006
-0.5 0.5
1.0 -4.4
-0.9 -8.9
1.0 12.0
N/A 14.5
37.2 12.2
0.8 1.5
0.8 1.4
-0.2 11.0
2.3 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,150
25,691
-2.8
-2.2
4.0
20.5
12.2
12.9
2.9
2.6
25.1
22.1
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,425
86,233
0.1
-2.3
5.0
4.5
16.5
15.5
3.4
3.1
21.7
20.5
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,950 14,500
14,943 86,007
0.5 0.3
-1.0 -2.7
-4.9 -3.3
-14.5 -4.8
16.5 15.2
15.3 14.3
1.6 3.6
1.5 3.2
10.1 25.2
10.2 23.6
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 17, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,237.9 1,346.6 517.6 1,355.1 2,236.6 552.1 1,124.2 766.1 925.9 5,325.5
Chg (%) -0.9 -0.7 -0.2 -1.7 -1.8 -1.3 -1.7 -0.1 -0.5 -0.9
Ticker BAEK IJ MPPA IJ BTPN IJ SMSM IJ TSPC IJ BYAN IJ BCAP IJ APLN IJ PNLF IJ MSKY IJ
Price 2100 4200 4200 4975 2620 7475 1285 453 273 1750
Market Cap (IDRbn) 5,607 22,587 24,529 7,162 11,790 24,917 5,144 9,287 8,742 12,362
Chg (%)
Chg (%)
Close
5.00 3.83 3.45 2.6 2.54 2.40 2.39 2.3 1.49 1.45
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
ICBP IJ MPPA IJ BTPN IJ BFIN IJ BBRI IJ
Close 1.1 3.8 3.5 16.7 0.2
Name 14,375 4,200 4,200 2,800 12,025
UNVR IJ TLKM IJ ASII IJ KLBF IJ BMRI IJ
-3.4 -3.0 -1.9 -3.7 -1.1
35,100 2,890 7,800 1,800 11,775
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 4:00am 5:00am 5:00am All Day 8:30am 10:00am 4:00pm All Day Tentative
Currency EUR EUR EUR EUR USD USD USD CNY JPY
Detail Italian Trade Balance German ZEW Economic Sentiment ZEW Economic Sentiment ECOFIN Meetings Empire State Manufacturing Index NAHB Housing Market Index TIC Long-Term Purchases Bank Holiday Monetary Policy Statement
Forecast
Previous 3.27B 55.4 51.3
3.54B 48.4 45.2
8.9 58 41.3B
10.0 57 33.5B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research