February 18, 2015
Embun Pagi Mimi Halimin
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
To the healthier Indonesia
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
NASDAQ
5,337.5 983.1 24,784.9 1,958.2 6,898.1 18,047.6 4,899.3
0.2 -0.1 0.2 0.2 0.6 0.2 0.1
3.4 2.8 2.6 3.7 4.7 2.9 5.6
16.9 2.1 9.5 0.6 1.8 11.5 15.3
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.6
2.7
19.9
JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA
JCI Key Rates
Last Trade Chg (bps) Policy Rate 3yr 10yr
MoM
YoY
7.75 6.98 7.46
0 -8 -4
25 -39 -33
25 -52 -102
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,762.00 1,102.18 119.25 6.25
0.1 0.0 0.6 0.1
1.1 2.2 1.4 0.5
8.2 3.4 16.5 3.1
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
53.5 1,209.9 61.8 697.5 136.7 14,600.0 5,749.0 18,050.0
1.4 -1.8 -1.0 -2.1 0.0 -0.3 0.2 -0.4
9.0 -5.2 -0.6 -0.7 12.0 -1.2 0.6 -6.5
-42.0 -8.5 -25.4 -22.1 -12.4 1.5 -19.8 -21.6
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di ASEAN dengan jumlah penduduk sebesar 237.6 juta jiwa (2010). Sayangnya dengan jumlah penduduk sebesar itu, konsumsi susu cair per kapita Indonesia hanya sebesar 12.8L, jauh dibandingkan dengan konsumsi Filipina (22.1L), Thailand (33.7L) dan Malaysia (50.9L). Dari data tersebut bisa kita simpulkan adanya potensi pertumbuhan yang signifikan untuk industri susu cair di Indonesia. Dengan adanya potensi dari ketertinggalan konsumsi susu Indonesia dengan negara tetangga dan berkembangnya middle income household di Indonesia, kami memiliki view yang positif untuk industri susu di Indonesia. Kami ingin berbagi pandangan mengenai salah satu produsen susu dan ready to drink (RTD) minuman teh di Indonesia, yaitu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ). ULTJ memiliki tiga segmen usaha yaitu produk susu, teh dan minuman kesehatan serta lain-lain. Beberapa merek ULTJ yang dikenal pasar antara lain adalah Ultra Milk (dengan target konsumen dewasa dan anak-anak), Low Fat Hi Cal (untuk konsumen yang peduli kesehatan), Teh Kotak, Sari Asam dan Sari Kacang Ijo. Sebagai pelopor dalam proses ultra-high temperature (UHT) di Indonesia, ULTJ merupakan market leader dengan pangsa pasar 47% untuk segmen susu cair UHT dan sekitar 61% dalam segmen teh ready to drink (RTD) dalam kemasan karton. Market share yang besar tersebut dapat tercapai karena ULTJ memiliki jaringan distribusi yang luas diantaranya 12 kantor perwakilan pemasaran di Pulau Jawa, 9 depo pemasok di Jawa, sekitar 70,000 titik penjualan di Pulau Jawa, sekitar 50 distributor di luar Pulau Jawa, dan 8 distributor di luar negeri. Sebagai produsen susu, beban pokok penjualan ULTJ didominasi oleh biaya bahan baku seperti susu mentah, daun teh, gula, kemasan, dan susu bubuk. Biaya bahan baku mencapai sekitar 59.5% dari penjualan bersih (2013). Kabar baiknya, ULTJ tidak perlu khawatir mengenai pasokan susu murni untuk produk mereka karena ULTJ menjalin hubungan jangka panjang dengan sejumlah koperasi produk susu lokal, ULTJ memiliki hubungan yang kuat dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan, yang merupakan koperasi peternak sapi perah di daerah Pangalengan, Jawa. ULTJ juga memiliki peternakan joint venture (JV) 50-50 dengan PT Karya Putrajaya Persada di Sumatera. Meskipun sudah menguasai pasar, ULTJ tetap aktif dalam pengembangan produk baru. Tahun kemarin ULTJ mendirikan dua perusahaan patungan (Joint Venture) dengan Ito En. Satu perusahaan untuk memproduksi produk baru berupa teh hijau dengan merek dagang “Kiyora” dan satu perusahaan lainnya untuk menjual dan memasarkan produk baru. Saat ini ULTJ diperdagangkan di 24.7x 2015F P/E, lebih rendah dari industri dimana consumer index diperdagangkan di 27.5x 2015F P/E.
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Local flashes ELSA: 2014, Laba Bersih Meroket 73,24%. Kinerja PT Elnusa Tbk. (ELSA) terbilang gemilang setelah membukukan laba bersih Rp412,4 miliar sepanjang periode 2014 dan meroket hingga 73,24% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp238,06 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (17/2/2015), disebutkan pendapatan emiten berkode saham ELSA tersebut naik menjadi Rp4,22 triliun per 31 Desember 2014 dari sebelumnya Rp4,11 triliun. (Bisnis Indonesia) LPPF: Laba Bersih Matahari Departement Store 2014 Capai Rp1,4 Triliun. Emiten Lippo Group, PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) membukukan laba bersih Rp1,41 triliun sepanjang periode 2014, naik 23,39% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp1,15 triliun. Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Selasa (17/2/2015) menyebutkan laba per saham dasar sepanjang tahun lalu juga melonjak menjadi Rp486 dari sebelumnya Rp394. (Bisnis Indonesia) BSDE: Bumi Serpong Incar Pertumbuhan Pasar 15%. PT Bumi Serpong Damai Tbk. mengincar pertumbuhan marketing sales sebesar 15% sepanjang 2015, mengandalkan pengembangan sejumlah proyek baru dan eksisting. Target ini setara dengan pendapatan prapenjualan senilai Rp7,5 triliun, lebih tinggi dari raihan 2014 yang mencapai Rp6,5 triliun. Direktur dan Corporate Secretary Bumi Serpong Damai (BSDE) Hermawan Wijaya menuturkan angka itu akan didorong oleh sejumlah proyek baru dan eksisting. (Bisnis Indonesia) CPRO: CP Prima Siapkan "Capex" Rp 400 Miliar. PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima/CPRO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 400 miliar tahun ini. Dana ini rencananya digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik pakan ikan dan makanan olahan di Jawa Timur. "Pendanaan belanja modal berasal dari kas internal," kata Head of Corporate Communications CP Prima George Basuki. (Berita Satu) MTLA: Metland Siap Investasi Rp 520 Miliar. PT Metropolitan Land (MTLA/Metland) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 520 miliar tahun ini atau naik tipis dibandingkan jumlah belanja modal tahun lalu yang terserap hingga akhir tahun yaitu sekitar Rp 500 miliar. Direktur Utama Metland, Nanda Widya mengemukakan, alokasi terbesar akan dikucurkan untuk proyek pengembangan Metland Transyogi di Cileungsi, Bogor. Di proyek tersebut perseroan tengah membangun Mall Cileungsi senilai Rp 200 miliar yang direncanakan rampung 2016. (Berita Satu) HMSP: Januari 2016, HM Sampoerna Divestasi 5,68% Saham USD1,27 Miliar. PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk (HMSP) berencana untuk mendivestasi 5,68 persen saham senilai USD1,27 miliar pada Januari 2016. Aksi korporasi yang dilakukan perseroan ini untuk mematuhi aturan baru yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam meningkatkan likuiditas perdagangan. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan BEI pada Januari 2014, semua perusahaan yang terdaftar di bursa harus memiliki free float minimal 7,5 persen. Aturan tersebut akan berlaku pada Januari 2016. (MetroTVNews) PGAS: PGN Pakai EJGP. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan memakai infrastruktur East Java Gas Pipeline (EJGP) milik PT Pertamina Gas untuk mengalirkan 50 bbtud gas dari Lapangan Maleo, Madura. Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan PGN akan menggunakan pipa milik perusahaannya untuk mengalirkan gas ke konsumen di Jawa Timur. Nantinya, PGN akan membayar toll fee kepada Pertagas. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5.386 5.309 5.337
Indicator
Investor masih berfokus kepada perkembangan harga komoditas, data ekonomi dari luar negeri serta laporan keuangan emiten yang mulai keluar.
Stoch
DN
MACD
DN UP DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin indeks mengalami rebound namun sayangnya rebound ini tidak ditopang oleh volume perdagangan yang menurun serta indicator MACD dan stochastic yang masih menurun. Kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan turun. Intraday Chart Indeks bergerak mixed dimana pada awal perdagangan indeks cenderung naik namun pada 2 jam terakhir sempat terjadi profit taking sebelum kembali melanjutkan penguatan pada jam satu jam terakhir. Indicator stochastic telah oversold serta MACD mulai meningkat walau PSAR masih turun.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target price Stop loss Buying price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell On Strength 830 790 810 810 Stoch
UP
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT. Multipolar Tbk (MLPL) Pada perdagangan kemarin saham MLPL ditutup naik 8% kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume dan indicator stochastic naik dan hampir goldencross demikian pula MACD walaupun PSAR masih turun namun kami perkirakan hari ini MLPL masih akan melanjutkan kenaikan pergunakan dengan target 830, sehingga bisa dilakukan trading buy namun tetap jaga level stop loss di 790.
Chart 3. MLPL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop Loss Selling Price Close
1.060 1.025 1.040 1.040
Indikator
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Stoch
DN
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham ERAA berhasil ditutup doji walaupun semua indicator masih turun namun melihat dari pergerakan hourly maka terlihat minat beli mulai ada stochastic goldencross di area jenuh jual sehingga hari ini ERAA dapat naik dengan target di 1060 sehingga dapat dilakukan trading buy namun tetap jaga level stop loss di level 1025.
Chart 4. ERAA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
1.830/1.870 1.785 1.810 1.810 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT Global Media Com Tbk (BMTR)
GC UP DN UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham BMTR pada perdagangan kemarin menguat 5% dan menembus resistancenya di 1800 yang disertai dengan peningkatan volume, indicator stochastic goldencross serte MACD naik yang mengindikasikan kenaikan lanjutan dengan target 1830/1870 Sehingga dapat dilakukan trading buy. Namun tetap jaga stop loss di 1785.
Chart 5. BMTR
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,500
12,900
USD/IDR (R)
5,400
12,700
5,300
(%, %p)
Absolute
Relative
20 17.1 15.2
16
12,500
5,200
12,300
12
5,100 12,100 5,000 11,900
4,900 4,800
11,700
4,700
11,500
4,600 11/18
11,300 12/2
12/16 12/30
1/13
1/27
8 3.7
4 0.2 0.3
1.0
0.3
0 -1.4
-4
2/10
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,400
1 Day
5 Days
Brent (L)
(USD/b)
1Y
(USD)
CPO(R)
90
1,222
2,500
1,200 2,400
80
1,000 800
2,300 70
600
428
400
2,200
283
308
200
96
13
6
0 -200
-17
-400 Korea
60 2,100
61 50
-67 -46 -285 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
2,000
40
1,900 11/14
12/14
12/14
12/14
1/15
1/15
Note: The latest figure for India & Taiwan are February, 13th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2/15
11/14
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,075 11,700
347,019 273,000
0.5 -0.6
2.4 0.6
8.7 9.3
35.3 28.2
21.0 12.7
18.3 12.2
4.5 2.4
3.8 2.3
23.4 20.9
22.3 20.4
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,000 6,650
296,030 124,014
-0.2 -0.4
3.0 -2.2
3.7 11.3
33.3 49.4
11.9 10.6
11.1 10.5
2.9 1.9
2.5 1.9
27.4 20.2
24.7 18.8
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,550
43,610
0.0
-1.5
-0.9
1.2
16.7
12.1
1.3
1.2
8.1
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,060
23,712
-3.3
0.2
1.8
-9.0
11.8
9.8
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,215 740
5,717 4,551
1.3 -0.7
-5.8 -7.5
12.0 -10.3
47.3 -2.6
17.9 10.8
12.1 8.7
2.3 N/A
1.9 N/A
14.2 10.2
18.4 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
489
23,550
1.0
-4.1
3.6
39.7
12.4
11.5
4.3
3.4
39.8
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
630 2,020
12,379 37,111
1.6 -1.7
0.0 -3.8
9.6 2.0
8.6 30.3
9.8 12.2
9.1 14.5
2.0 2.7
1.7 2.4
21.7 24.9
20.1 16.7
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,070
3,649
-0.9
-1.4
-2.3
31.3
23.0
18.9
4.5
4.0
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,365 3,495
6,061 21,492
0.1 0.6
-3.0 -1.8
-2.9 -2.0
53.0 68.8
20.2 33.4
16.5 26.5
3.4 5.8
2.9 5.0
19.8 18.8
19.5 19.3
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,875
18,764
0.3
-1.1
5.6
171.0
36.1
27.2
7.9
6.1
23.7
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,785
17,364
0.0
1.4
23.5
168.4
40.9
31.9
6.3
5.5
17.0
17.3
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,400 1,810
64,975 84,844
1.0 0.6
0.7 -1.6
1.4 1.4
5.7 29.7
15.7 40.0
13.7 33.3
2.5 9.0
2.3 7.8
15.2 23.5
15.7 24.2
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,200
8,632
-2.8
-10.3
-6.7
-21.5
49.3
27.7
3.4
3.0
6.9
11.6
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
35,900 14,200
273,917 82,800
2.3 -1.2
1.1 0.2
7.2 11.6
27.9 32.7
49.8 31.1
44.7 26.7
60.4 5.8
53.5 5.1
125.1 19.4
124.7 20.1
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
725 24,400
5,145 21,822
-1.4 0.0
-9.9 -0.1
-6.5 16.2
-46.7 -17.3
13.2 50.5
12.3 27.7
1.5 5.3
1.4 4.5
12.0 10.5
11.9 18.0
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
765 54,950
13,120 105,729
-0.6 -0.5
2.0 -1.7
11.7 -8.3
-11.0 20.8
24.0 20.1
20.9 17.7
5.7 3.2
4.7 2.9
25.6 17.0
24.2 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,250
6,327
-0.8
-3.8
-3.1
3.7
32.6
25.4
6.6
5.4
21.9
22.8
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,800
315,772
0.0
2.3
6.8
14.7
15.9
14.5
3.3
3.0
21.4
20.6
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,850 3,790
10,646 18,267
-2.7 -2.3
-3.8 -1.0
-1.3 0.0
-25.6 11.0
39.8 21.9
18.5 16.5
1.8 2.0
1.7 1.9
1.8 9.6
6.7 11.9
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,895 4,975
291,816 42,459
0.2 -3.9
1.8 -1.0
1.8 8.7
26.8 10.9
18.6 N/A
17.1 39.3
4.2 3.0
3.8 2.8
23.2 -6.1
22.4 6.9
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
3,905
21,220
0.0
-0.4
-11.3
-2.3
20.2
28.4
1.4
1.3
-3.0
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,075 8,750
48,110 41,970
1.4 -4.9
0.0 -5.1
1.8 -7.9
30.4 41.1
34.2 29.4
27.3 22.3
4.9 8.0
4.4 5.1
14.9 30.7
16.2 27.1
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,030 1,040
9,825 7,746
-1.4 -3.3
-0.5 -7.6
-2.4 -11.9
-2.8 3.3
N/A 14.1
36.6 11.8
0.8 1.4
0.8 1.3
-0.2 11.0
2.3 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,075
25,518
-0.7
-0.9
3.3
19.1
12.1
12.8
2.8
2.6
25.1
22.1
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,800
87,613
1.6
-0.4
6.7
6.0
16.8
15.8
3.5
3.1
21.7
20.5
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,960 14,675
15,019 87,045
0.5 1.2
-0.8 -0.3
-4.4 -2.2
-12.5 -2.2
16.6 15.4
15.3 14.5
1.6 3.6
1.5 3.2
10.1 25.2
10.2 23.6
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 18, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,244.2 1,344.8 520.0 1,350.5 2,252.1 551.9 1,123.6 765.2 936.6 5,337.5
Chg (%) 0.3 -0.1 0.5 -0.3 0.7 0.0 0.0 -0.1 1.2 0.2
Ticker MLPL IJ DUTI IJ EMTK IJ BMTR IJ BSIM IJ ITMG IJ MTFN IJ VIVA IJ MPPA IJ UNVR IJ
Price 810 5250 10000 1810 370 18425 213 455 4300 35900
Market Cap (IDRbn) 8,152 9,713 56,400 25,699 5,198 20,819 6,782 7,491 23,125 273,917
Chg (%)
Chg (%)
Close
8.00 7.14 5.26 5.2 4.52 4.24 3.90 3.9 2.38 2.28
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name UNVR IJ EMTK IJ BBCA IJ PGAS IJ INTP IJ
Chg (%)
Close 2.3 5.3 0.5 1.4 1.6
35,900 10,000 14,075 5,375 23,800
Name TBIG IJ BMRI IJ EXCL IJ ICBP IJ BTPN IJ
-4.9 -0.6 -3.9 -1.2 -3.3
8,750 11,700 4,975 14,200 4,060
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time Tentative Tentative 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 9:15am 9:15am 2:00pm 5:00pm 6:50pm All Day 11:30pm
Currency JPY EUR USD USD USD USD USD USD USD USD JPY CNY JPY
Detail BOJ Press Conference German 10-y Bond Auction Building Permits PPI m/m Core PPI m/m Housing Starts Capacity Utilization Rate Industrial Production m/m FOMC Meeting Minutes FOMC Member Powell Speaks Trade Balance Bank Holiday All Industries Activity m/m
Forecast
Previous
1.08M -0.4% 0.1% 1.07M 79.9% 0.5%
0.52|1.3 1.06M -0.3% 0.3% 1.09M 79.7% -0.1%
-0.60T
-0.71T
-0.2%
0.1%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research