November 18, 2014
Embun Pagi Taye Shim
+62-21-515-3281
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
The beginning of the reform
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,053.9 985.9 23,797.1 1,945.1 6,672.0 17,647.8 4,671.0
0.1 -0.5 -1.2 -0.1 0.3 -0.1 -0.4
0.4 1.4 4.6 2.3 5.5 7.8 10.1
14.9 -1.4 1.8 -3.3 -0.6 10.6 17.6
Last Trade
Chg (bps)
MoM
YoY
7.50 7.82 7.94
0 0 0
0 -2 -27
0 21 -48
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,206.00 1,100.78 116.29 6.13
-0.1 0.0 0.0 0.1
0.9 3.9 8.7 0.1
5.0 4.1 16.3 0.6
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
75.8 1,186.6 61.9 750.0 119.0 15,580.0 6,705.0 19,850.0
0.0 -0.2 -1.8 0.0 0.0 1.2 0.7 0.5
-7.6 -4.8 -4.2 3.1 4.1 -0.8 1.0 2.3
-16.6 -7.0 -25.1 -16.7 -34.6 12.7 -4.4 -14.2
Key Rates Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Saya memulai karir saya sebagai bangkir. Sebagai seorang pegawai di salah satu cabang bank yang mengurusi pembiayaan, kegiatan saya sehari hari adalah menggunakan CSS (Credit Scoring System). Saat saya memasukan semua data yang disediakan oleh konsumen kedalam system tersebut, CSS akan memberikan informasi pada saya atas pagu yang dapat diberikan kepada nasabah serta menyediakan informasi atas nilai yield atas kredit yang diberikan tersebut. Yang mnearik perhatian saya adalah profil kestabilan keuangan seorang nasabah menjadi salah satu ukuran penting didalam menurunkan tingkat yield. Atau dengan kata lain, semakin stabil profil keuangan, maka semakin rendah tingkat yield nasabah tersebut. Terdapat hal yang patut dicermati atas pasar obligasi akhir akhir ini. Trend yield 10yr obligasi pemerintah mengalami penurunan sebesar 60bps menjadi 7.92% dibandingkan dengan nilai yield pada bulan September lalu. 10yr note (sebagai acuan kestabilan keuangan pemerintah) ditransaksikan pada level rendah sejak 16 April lalu. Jadi, apakah yang memicu hal tersebut?. Sejak pecan lalu, Menteri Keuangan Bambang Brodjoegoro berupaya memberikan sebuah sinyal bahwa pemerintah akan tetap pada rencananya untuk menaikan harga BBM, namun besarannya dibawah Rp3.000 per liter. Dan semalam, Presiden terpilih Jokowi mengumumkan kenaikan BBM sebesar Rp2.000 per liter dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter. Menurut pemerintah, subsidi BBM sebesar Rp275 triliun adalah setara dengan 15% dari total anggaran di tahun 2015. Setiap kenaikan Rp1.000 per liter, maka pemerintah akan mampu menghemat hingga Rp46 triliun. Pemerintah juga menyampaikan selama 5 tahun terakhir uang yang dihamburkan untuk subsidi BBM adalah sebesar Rp1.600 triliun atau jauh diatas Rp 1.200 triliun yang digubakan untuk pengembangan infrastruktur dan program kesejahteraan masyarakat lainnya. Paska kenaikan BBM kami percara pemerintah berpotensi menghemat sekitar Rp100 triliun. Hal ini akan 1) memberikan pengaruh positif pada kondisi deficit, 2) mengalokasikan subsidi kepada anggaran yang lebih produktif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, 3) penurunan harga minyak dunia akhir-akhir ini akan ikut membantu dan membenahi permasalahan deficit yang terjadi. Secara keseluruhan, penurunan tingkat yield 10yr govt merupakan sebuah reaksi pasar. Kondisi tersebut juga berpotensi menaikan nilai valuasi saham seiring dengan penurunan Cost of Equity. Government bond yield vs. USD/IDR (%)
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
10yr government bond yield (L)
USD/IDR (R)
9.5
(pt) 6,000
JCI MSCI EM
5,000
(pt) 1,200
9.0
1,000
8.5
800
8.0
600 11/14
7.5
(IDR)
12,400 12,200 12,000 11,800 11,600
4,000 3,000 05/13
02/14
11,400 11,200 11,000
7.0
10,800 1/14
2/14
3/14
4/14
5/14
6/14
7/14
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/14
9/14
10/14 11/14
November 18, 2014
Embun Pagi
Local flashes ASRI: Alam Sutera Realty akan perbesar capex jadi Rp2,2triliun tahun depan. Pengembang property Alam Sitera Realty berencana untuk menganggarkan sebanyahk Rp2,2triliun ($180juta) untuk capex tahun depan. Angka tersebut hampir 50% lebih besar dari anggaran tahun ini, untuk pembelian lahan dan konstruksi. Corporate Secretary Alam Sutera Hendra Kurniawa mengatakan bahwa capex tersebut akan diperoleh dari kas internal. (Jakarta Globe) EXCL: Direktur Pemasaran XL Mengundurkan Diri Lagi, yang Ketiga Tahun Ini. Direktur Pemasaran alias Chief Marketing & Commerce Officer (CMCO) PT XL Axiata Tbk (EXCL) Pradeep Shrivastava mengundurkan diri dari jabatannya. Pradeep hanya menjabat sebagai direktur selama tujuh bulan di operator telekomunikasi itu. Pengunduran diri Pradeep itu berkaitan dengan penugasan yang bersifat segera dari Axiata Grup, induk usaha XL yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia. (Detik Finance) TLKM: Telkom Matangkan Rencana Ekspansi ke Selandia Baru. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom/TLKM) terus mematangkan rencana akuisisi 27 persen saham salah satu operator telekomunikasi di Selandia Baru. Menurut Indra, pasar telekomunikasi di Selandia Baru sangat menjanjikan. Pasalnya, average revenue per user (ARPU) rata-rata operator di negara tersebut sekitar US$ 100. (Berita Satu) BBCA: BCA bakal tebar dividen interim Rp 1,23 triliun. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2014 sebesar Rp 1,23 triliun. Angka ini setara dengan Rp 50 per saham, atau lebih tinggi dari dividen interim BCA tahun lalu yang sebesar Rp 45 per saham. Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Inge Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, rencana pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan hasil keputusan direksi tanggal 13 November 2014. (Kontan) BDMN: Danamon luncurkan D-Mobile dengan dua fitur anyar. Bank Danamon Indonesia meluncurkan aplikasi mobile banking bernama D-Mobile. Layanan perbankan melalui smartphone yang terhubung dengan jaringan data (GPRS/3G, EVDO-CDMA, WiFi) juga menghadirkan fitur SosMed D-Cash dan Augmented Reality. "Danamon menghadirkan D-Mobile sebagai komitmen untuk memberi kemudahan dalam bertransaksi dan senantiasa menciptakan terobosan terbaru untuk meningkatkan kenyamanan nasabah saat melakukan transaksi keuangan," papar Michellina Triwardhany, Direktur Consumer Banking Danamon. (Kontan) HMSP: HM Sampoerna Bagikan Dividen Tunai Rp1.143/Saham. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) membagikan sisa dividen tunai dari laba bersih 2013 senilai Rp1.143 per saham. Berdasarkan pengumuman kepada publik menyebutkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 9 Mei 2014 telah diputuskan pembagian dividen tunai senilai total Rp10,65 triliun atau Rp2.430 per saham. (Bisnis Indonesia) BRNA: Tahun depan, BRNA bidik pertumbuhan pendapatan 20%. PT Berlina Tbk (BRNA) mulai mengambil posisi untuk bisnisnya tahun depan. Emiten pengolahan bijih plastik ini menargetkan pertumbuhan penjualan double digit. "Target pertumbuhan penjualan tahun depan kami patok pada angka 15%-20%," tandas Corporate Secretary BRNA Karsono Probosetio. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Close
5,100 5,000 5,053
Indikator
Investor sentiment
Stoch
UP
MACD
UP DN NM
PSAR Volume GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Walaupun market regional mengalami koresi cukup berarti seperti Hangseng yang terkoreksi sebesar 1.21% serta Nikkei yang terkoreksi 2.96% namun IHSG mampu menguat tipis sekali. Namun tetap belum mampu membuat gerakan berarti sehingga tampak jelas sekali bahwa isu domestic BBM lah yang ditunggu market saat ini. Hingga saat pengumuman tiba tampaknya IHSG enggan beranjak lebih jauh dari level saat ini. Daily chart Tetap tidak ada perubahan yang berarti yang terjadi terhadap IHSG pada perdagangan hari ini, hanya menguat 0.08% saja yaitut pada level 5.053. sehingga hal ini juga membuat tidak adanya perubahan terhadap indikator teknikal IHSG. Volume perdagangan juga semakin menurun. Pada chart 1 kita akan melihat dengan perspektif sederhana dengan menggunakan trendline saja. Tampak bahwa garis hitam menjadi resistance yang wajib ditembus untuk membuat IHSG menjadi bullish, namun perlu menembus garis merah untuk membuat IHSG menjadi bearish. Sehingga trend saat ini masih dalam fase konsolidasi triangle biru yang menjadi support pertama pada garis hijau dan garis kuning sebagai level support kedua. 60 minute Chart Jika kita identifikas IHSG secara lebih dalam maka tampak pada chart 2 dimana trend saat ini adalah bearish trend hitam, bearish trend biru namun bullish trend ungu serta bearish trend hijau. Dengan melihat lebih dalam tampak bahwa potensi penurunan hingga 5.000 masih bisa terjadi setelah gagal menembus resistance garis biru tetapi target 5.150 sebagai resistance berikutnya juga masih berpotensi setelah penurunan 5.000 ini.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. 60 minute Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading buy
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Target price Stop-loss Entry price Close
1,000 945 Open market price 965
Pada perdagangan kemarin saham TOTL hanya mengalami penguatan tipis pada level 965, namun penguatan ini telah berhasil membuat indikator stochastic mengalami goldencross.
Indikator
Stoch
GC
MACD
UP UP NM
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish sehingga peluang penguatan lanjutan masih bisa terjadi.
Chart 3. TOTL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Target price Stop-loss Entry price Close
3,200 2,900 Open Market Price 2,955
Kenaikan harga saham WIKA telah membuka peluang penguatan lanjutan dengan membuat indikator MACD goldencross. Sedangkan indikator stochastic telah memasuki area overbought.
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
OB UP UP NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Jika kita melihat chart 4 terlihat bahwa ada pattern yang mungkin bisa terjadi yaitu setelah garis melengkung biru terjadi kenaikan yang cukup tajam. Kenaikan ini digambarkan oleh panah biru, sehingga peluang terjadinya perulangan ini bisa saja terjadi. Mengingat indikator MACD serta PSAR yang telah mengirmkan sinyal bullish.
NM = Normal
Chart 4. WIKA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading buy
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Target price Stop-loss Entry price Close
1,800 1,650 Open market price 1,725
Dengan kenaikan sebesar 1.76% telah berhasil membuat indikator PSAR goldencross serta juga membuat indikator MACD goldencross.
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
OB UP UP NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Trend saat ini jelas telah breakout dari triangle yang juga dalam posisi uptrend sehingga target resistance biru dan garis merah yang berada pada level 1.800 menjadi target berikutnya. Namun memang level stoploss perlu dijaga mengingat indikator stochastic yang telah overbought.
Chart 5. KLBF
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,500
12,500
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
20 16.9
12,250
5,250
15.0
16 12
12,000 5,000
8 11,750 4
4,750
11,500
0.1 0.6
1.8
3.0 0.5
0 -0.4
4,500
11,250 8/14
9/14
-4
10/14
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Oil price
(USDmn) 500
1 Day
(pt)
5 Days 455
400
Brent
Dubai
105 100
281
300
95
200
110
111 100
36 5 -43
90
30
0 -100
WTI
1Y
5
85
-9
80
-67
75
-200
-186
-300
70 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
8/14
9/14
10/14
th
Note: The latest figure for India is November 14 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
(pt)
Nickel
Tin
(pt)
105
105
100
100
95
Silver
Gold
Platinum
95
90 90 85 85
80
80
75 70
75 8/14
9/14
10/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/14
8/14
9/14
10/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
12,900
318,050
-0.2
2.8
2.6
25.2
19.2
16.9
4.1
3.5
22.9
22.0
Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BMRI BBRI
10,475 11,075
244,417 273,211
-0.2 0.0
1.7 3.7
5.5 3.5
33.4 42.9
12.5 11.4
10.9 10.1
2.4 2.8
2.1 2.4
20.9 27.5
20.7 25.8
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BBNI BDMN
5,825 4,215
108,628 40,399
-0.9 1.8
2.6 3.7
2.6 7.0
30.2 10.2
10.8 13.0
9.6 11.0
1.9 1.2
1.7 1.1
19.5 9.6
19.2 10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
4,150
24,237
-0.6
-0.7
-6.7
-2.4
11.9
9.8
2.1
1.7
18.9
19.5
PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
770
3,623
-0.6
4.8
6.9
6.9
9.3
7.0
1.4
1.2
19.2
18.3
Ciputra Property Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT
CTRP PWON
780 452
4,797 21,768
0.6 0.2
2.6 2.7
2.6 6.9
23.8 80.8
11.4 11.6
9.2 11.4
N/A 4.0
3.1
10.1 36.1
13.9 30.2
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
453 1,550
8,901 28,476
0.7 2.0
1.6 1.6
-4.0 0.6
-11.2 9.2
6.9 9.9
6.4 11.1
1.5 2.1
1.3 1.8
22.0 25.3
20.9 18.2
Total Bangun Persada Tbk PT Adhi Karya Persero Tbk PT
TOTL ADHI
965 2,600
3,291 4,683
0.5 2.0
-0.5 3.4
2.7 -7.5
66.4 54.8
21.0 14.3
17.2 11.7
4.2 2.7
3.7 2.3
20.1 19.4
22.3 19.7
Wijaya Karya Persero Tbk PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
WIKA PTPP
2,955 2,925
18,171 14,164
1.9 2.1
6.9 7.7
3.0 18.9
76.9 150.0
27.0 26.7
21.6 20.0
4.9 6.0
4.2 4.9
19.1 22.9
19.6 25.6
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,015
9,830
2.5
6.8
10.3
123.1
22.9
18.0
3.6
3.1
16.2
17.4
RETAIL & CONSUMER Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,675
58,609
1.5
3.9
-4.3
-0.4
13.9
12.3
2.2
2.0
16.3
17.0
Kalbe Farma Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT
KLBF MAPI
1,725 5,425
80,860 9,006
1.8 -1.4
4.5 8.9
2.1 -2.7
32.7 8.5
37.9 39.6
31.5 24.4
8.6 3.5
7.4 3.1
23.7 8.9
24.4 13.4
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
31,050 11,025
236,912 64,286
2.0 0.0
3.8 -0.2
-2.8 -3.3
5.3 6.5
41.9 24.2
38.2 21.0
49.2 4.5
45.4 4.0
124.9 19.5
124.7 19.8
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
845
5,996
0.6
2.4
15.0
-26.5
15.2
13.8
1.8
1.7
11.8
11.9
Mayora Indah Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT
MYOR ACES
25,700 785
22,985 13,463
-0.2 -1.3
-1.9 -1.9
-14.9 -6.0
-14.0 15.4
32.0 23.5
22.6 20.3
5.2 5.8
4.4 4.7
16.1 26.6
21.0 25.5
Gudang Garam Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
GGRM ROTI
60,200 1,165
115,830 5,897
0.3 -1.7
-1.0 -4.5
-0.5 2.2
58.4 11.0
21.5 28.6
18.9 22.1
3.5 6.1
3.1 4.9
17.2 23.1
17.4 23.4
Astra International Tbk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
ASII IMAS
7,125 3,400
288,445 9,402
-0.7 -1.2
5.9 0.1
8.8 -20.6
7.1 -31.0
14.3 16.9
13.0 11.9
3.0 1.5
2.7 1.4
21.8 10.2
20.9 10.6
Astra Otoparts Tbk PT TELECOMMUNICATION
AUTO
3,730
17,978
1.1
-1.6
-9.0
-6.2
13.3
10.8
1.7
1.6
13.8
15.4
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,750 5,150
277,200 43,953
0.4 -2.4
4.6 1.5
-2.0 -14.2
24.8 2.0
17.7 182.2
16.2 34.0
3.9 2.8
3.6 2.7
22.8 2.1
22.6 7.4
Indosat Tbk PT
ISAT
3,200
17,389
-0.3
-8.0
-15.6
-9.2
20.2
18.7
1.1
1.0
2.5
5.4
INFRASTRUCTURE Jasa Marga Persero Tbk PT
N/A
CONSTRUCTION
AUTOMOTIVE
JSMR
6,750
45,900
3.4
6.3
10.7
32.4
29.1
25.2
4.5
4.1
15.5
16.2
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT MINING
TBIG
9,200
44,128
-2.6
2.2
8.2
46.0
31.5
23.6
8.3
5.6
29.4
27.0
Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
930
8,871
-0.5
0.5
-2.1
-31.1
N/A
16.3
0.7
0.7
1.2
3.4
Timah Persero Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
TINS PTBA
1,190 12,300
8,863 28,341
-2.1 2.7
-2.1 -2.8
6.3 -2.8
12.9 1.2
15.7 13.8
13.2 13.3
1.6 3.1
1.5 2.8
11.9 24.5
12.7 22.4
CEMENT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
24,225
89,178
0.1
7.5
5.8
24.6
17.1
15.7
3.5
3.1
21.6
21.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
2,240 15,850
17,165 94,015
-0.7 -0.8
0.2 4.3
-13.8 -0.9
-16.3 20.5
17.3 16.3
15.1 14.9
1.8 3.9
1.7 3.4
10.9 25.3
11.5 24.3
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 18, 2014
Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,157.2 1,244.1 528.5 1,244.1 2,104.1 468.8 1,152.7 705.8 861.6 5,053.9
Chg (%) 0.9 -0.5 0.1 -0.5 1.1 0.5 0.1 -0.2 -0.7 0.1
Ticker SIAP IJ TSPC IJ SSMS IJ ITMG IJ TRIO IJ JSMR IJ MDLN IJ BEST IJ SMRA IJ MSKY IJ
Price Market Cap (IDRbn) 227 5,448 2950 13,275 1285 12,240 18350 20,734 1180 5,619 6750 45,900 510 6,392 615 5,932 1300 18,755 1790 12,644
Chg (%) 10.73 5.36 4.5 3.97 3.5 3.45 3.45 3.36 3.2 2.87
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name UNVR IJ JSMR IJ KLBF IJ TLKM IJ INDF IJ
Chg (%)
Close 2.0 3.5 1.8 0.4 1.5
31,050 6,750 1,725 2,750 6,675
Name UNTR IJ ASII IJ PLIN IJ TBIG IJ EXCL IJ
Chg (%)
Close -2.9 -0.7 -16.2 -2.7 -2.4
18,650 7,125 2,200 9,200 5,150
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 5:00am 5:00am 8:30am 8:30am 10:00am 1:30pm 4:00pm 19th-20th Tentative 11:30pm
Currency EUR EUR USD USD USD USD USD CNY JPY JPY
Detail German ZEW Economic Sentiment ZEW Economic Sentiment PPI m/m Core PPI m/m NAHB Housing Market Index FOMC Member Kocherlakota Speaks TIC Long-Term Purchases Foreign Direct Investment ytd/y Monetary Policy Statement All Industries Activity m/m
Forecast
Previous 0.9 4.3 -0.1% 0.2% 55
-3.6 4.1 -0.1% 0.0% 54
41.3B
52.1B -1.4%
1.2%
-0.1%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research