The New Beginning (2015) Pagi itu mata saya sulit terpejam, ada berbagai macam pikiran yang menjadi penghalang saya untuk menghampiri dunia mimpi, dan saat itulah saya mencoba untuk mengobrak-abrik lemari saya untuk melihat apa saja yang sudah saya lewati. Ada 8 naskah yang sudah saya tulis dari mulai tahun 2008, dari tulisan yang menjijikan sampai tulisan yang membuat saya melamun. Lantas, menatap kosong seiring menembus dimensi dan waktu. Masa lalu. Hal tersebut membuat saya membuka tumblr untuk menjelajah masa lalu, masa-masa yang telah saya lewati. Saya teringat 8 naskah tersebut adalah naskah yang pernah membuat saya frustasi karena selalu ditolak oleh penerbit, hal yang paling menjengkelkan. Sampai akhirnya kali ini saya memiliki beberapa buku yang telah ter-publish. Lalu saya cekikikan sendirian di kamar sambil menunggu waktu subuh. Kini saya sadar, hal menyebalkan di masa lalu, selalu menjadi hal yang sangat menggelikan di masa kini. Dan saya mengerti, saat hal mejengkelkan datang kepada kita, cukup tertawa, karena ini akan menjadi sesuatu yang sangat lucu di masa depan nanti.
Kembali saya melihat dan membaca 8 naskah tersebut, 2 diantaranya berisikan tentang pengalaman saya dari mulai SD Sampai sekarang, begitupun isi tumblr saya. Saat itu juga saya mencoba membuka laptop dan menuliskan kembali segala pengalaman dan pelajaran yang telah saya dapatkan. Melalui tulisan-tulisan ini. Yang nantinya, saat saya sudah memiliki istri, buku ini akan kuberi kepadanya dan pada saat saya sudah memiliki anak, cucu.dst buku inilah yang akan menjelajah kepada keturunan saya puluhan generasi.. untuk membuktikan bahwa saya ada, dan inilah kisah saya.
2
Harian Anak Venus (2003) Saat SD dulu, saya terkenal dengan sosok pendiam tak banyak bicara yang terkadang menghabiskan waktu istirahat dengan diam di bangku sambil memakan bekal makanan dari rumah sendirian, tak heran, dulu saya sering pulang sendirian menaiki angkot kelapa-dago dengan mulut belepotan oleh Ice Cone McDonald sambil menggenggam uang seribuan untuk ongkos pulang. Dibalik itu semua, saya memiliki sahabat terbaik bernama Dadi yang kini dia sudah menikah dan kami sudah sangat lama tidak bertemu. Jika saat ini kalian sering melhat gigi depan saya dilengkapi dengan tambalan, itu karena pada saat SD dulu saya sempat terjatuh pada saat mengajak Dadi bermain game online (Counter Strike) yang sedang musim pada saat itu. Kemanapun saya pergi, saya selalu bergurau dan bercanda dengan dia, sampai pada suatu hari saya mengajak dia untuk mengantarkan membeli kaset Linkin Park. Saya menunjukan pada Dadi foto sang vokalis Linkin Park, Chester Bennington, kepada Dadi sambil mengatakan “Suatu hari nanti saya bakal jadi vokalis band Rock”, lalu dia mengangguk. Beberapa hari kemudian, kami jalan dari sekolah kita (SD Negeri Banjarsari) menuju BIP 3
hanya untuk sekedar berjalan-jalan, dan saat itu kami dipanggil oleh MC acara Honda, lalu kami diberi tantangan untuk berteriak mempromosikan produk Honda, setelah itu kami diberi baju kenangkenangan. Saat itu, saya berbicara kepada Dadi “Rasanya jadi MC seru, suatu hari saya akan menjadi MC.” Sampai pada hari yang tak terlupakan, saya berjalan bersama Dadi ke Gramedia untuk membeli buku Detektif Conan, sampai saat ini tak pernah lupa saya pernah berkata pada Dadi “Suatu hari saya akan nulis buku dan disimpen di rak best seller” Akhirnya tak terasa acara perpisahan pun dimulai, kami semua menangis satu sama lain, hanya saya yang tidak menangis, entah kenapa. Tapi perpisahan itulah kenangan terakhir kita semua berkumpul. Meskipun setelahnya diadakan reuni, tetapi tetap saja rasanya sudah tak seperti dulu, saat kita semua belajar bersama dikelas. 2014, tak terasa ada sebuah undangan datang di Facebook saya, undangan itu berasal dari sahabatku, Dadi. Saya mengucapkan selamat dan dia membalas “Bis, beberapa cita-cita kamu udah mulai kesentuh semua, ya?”
4
The messenger (2011) Jam 4 subuh, saat itu saya berada di rooftop sebuah restoran 24 jam yang kebetulan pemandangannya tertuju pada sebuah proyek bangunan yang sedang dilaksanakan. Banyak pria yang sedang bekerja keras sedang menyelesaikan pekerjaannya untuk membangun gedung tersebut. sementara saya mencoba untuk menulis sebuah kisah. Ketika matahari mulai terbit seorang pria yang berangkat untuk memulai kerjanya, dia adalah seorang tukang bangunan yg biasa membangun rumah di dalam kompleknya. Pada suatu hari tukang bangunan itu bertemu dengan seorang pria yang kaya raya, dan pria yg kaya itu mencoba menyuruh membuat rumah kepada si tukang bangunan “pak saya akan memberi anda seluruh bahan bangunan untuk meembangun satu rumah di komplek ini, bentuk bangunan boleh seperti apa saja dan ukurannya boleh sebesar apapun” lalu si tukang bangunan bertanya kepada pria yang kaya raya tersebut “imbalan untuk saya nya apa pak?” Dan pria kaya pun menjawab “imbalan nya nanti saja kau tahu sendiri sekarang tolong bangunkan saja rumah dlu”. Akhirnya tukang bangunan pun membangunkan rumah, karena dia malas dan tidak mau lelah dalam membangun rumahnya diapun membuat rumah yang sangat kecil. Lalu tukang bangunan pun menuju si pria yang kaya “pak 5
6