New Beginning
2015
Annual Report Laporan Tahunan
The 2015 annual report of Eagle High Plantations (EHP), contains 8 important chapters Laporan Tahunan Eagle High Plantatios (EHP) 2015, terdiri dari 8 bab penting
01
02
03
04
05
06
07
08
Introduction – Metamorphosis – how EHP has evolved since IPO. Pendahuluan Metamorfosis - bagaimana EHP berevolusi sejak IPO.
Our people – how we have successfully integrated. Karyawan kami bagaimana kami berhasil melakukan integrasi.
Management – how we are delivering exciting change and growth for the future. Manajemen - bagaimana kami menjalankan perubahan yang menjanjikan dan pertumbuhan untuk masa depan.
The Financial Review – five reasons why we are positive about the future. Tinjauan Keuangan - lima alasan mengapa kami berpandangan positif mengenai masa depan.
Operations – production increased in 2015. Operasional - produksi meningkat di tahun 2015.
Governance – the disciplines that protect our reputation and enhance stakeholder value. Tata Kelola - disiplin untuk melindungi reputasi kami serta meningkatkan nilainilai bagi para pemangku kepentingan.
We chose the butterflies of Indonesia as a visual metaphor for this year’s report to underline the transformation in our company and our industry over the recent past. Kami memilih kupu-kupu khas Indonesia sebagai simbol metamorfosis pada laporan tahun ini, yang mencerminkan transformasi yang terjadi di Perseroan kami serta di industri kelapa sawit selama beberapa tahun terakhir.
Sustainability and CSR – fulfilling our responsibilities and commitments. Pembangunan berkelanjutan dan CSR - memenuhi tanggung jawab dan komitmen kami.
Corporate information – important details for shareholders. Informasi Perseroan informasi penting bagi para pemegang saham.
Welcome We are seeing positive change in the cycle, despite the palm oil industry going through a period of consolidation, the fundamental need for our products is as vital as ever. EHP has emerged: capitalizing on scale achieved through the merger of two medium sized producers and entering a period of productive age as our plantations mature. There is always room for improvement, as we are starting to embark on ambitious goals to achieve full sustainability in our plantations and production facilities over the medium term.
Selamat datang Kami melihat perubahan positif dalam siklus yang terjadi dimana industri kelapa sawit sedang melalui periode konsolidasi, sedangkan kebutuhan mendasar atas produk kami menjadi sangat penting. EHP telah muncul: memanfaatkan skala yang didapatkan dari penggabungan dua produsen skala menengah dan memasuki masa usia produktif dimana perkebunan kami memasuki tahapan menghasilkan. Selalu ada ruang untuk perbaikan, sebagaimana kami memulai tujuan ambisius untuk mencapai keberlanjutan sepenuhnya dalam jangka menengah, baik di perkebunan dan di fasilitasfasilitas produksi.
Emerging into the light, the butterfly pumps blood through its wings as it prepares to take off. This is our new beginning, a chance to demonstrate the strength and depth of our plantations and the commencement of an exciting new phase. Muncul ke dunia baru dari kepompong, kupukupu memompa darah ke sayapnya saat bersiap terbang. Inilah awal baru kami, sebuah kesempatan untuk menunjukkan kekuatan dan kualitas perkebunan kami serta dimulainya fase baru yang menarik.
Monarch butterfly Kupu-kupu Raja
2
Introduction
Pendahuluan
04
08
10
12
Metamorphosis. Metamorfosis.
Our Vision & Mission. Visi dan Misi kami.
Our new name & logo, a new management team with new purpose. Nama dan logo baru kami, tim manajemen baru dengan tujuan yang baru.
A short profile describing our spread of operations, scale of planted area and growing mill capacity. Profil singkat Perseroan yang menggambarkan luasnya operasional kami, skala area penanaman dan kapasitas pabrik yang terus bertambah.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
3
Metamorphosis - the origins of EHP Metamorfosis - asal mula EHP
2009 - 2012
2013 - 2014
Early growth As BW Plantation our focus was to grow our plantation base as quickly as possible, post IPO.
Evolution The planning and execution of the merger of two companies to achieve critical mass. Evolusi Perencanaan dan eksekusi penggabungan dua perusahaan mencapai tahap penting.
Pertumbuhan awal Sebagai BW Plantation, fokus kami setelah IPO adalah mengembangkan perkebunan kami secepat mungkin.
67% 67%
57% 43%
57% 43%
33%
2009 41,448 ha BW
2011 114,098 ha BW & GEH
2013 143,218 ha BW & GEH
Emerging from a period of growth
B e r a l i h d a r i m a s a p e r t u m b u h a n
4
Introduction
2016 and the future
2015
Full flight EHP comes of age – into a highly productive era, cash generative with improving profitability.
Transformation A period of change and consolidation, integrating the best of two companies and two cultures as one.
Terbang tinggi EHP memasuki era produktif, menghasilkan pendapatan dan meningkatkan keuntungan.
Transformasi Masa perubahan dan konsolidasi, menggabungkan halhal terbaik dari dua perusahaan dan dua budaya menjadi satu. 85% 75%
25% 15%
Mature area Immature area
2015 153,250 ha EHP
2016 153,250 ha EHP (Based on current planted area)
....... into maturity
. . . . . . . k e t a h a p a n m e n g h a s i l k a n
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
5
Our new beginning Awal baru kami
A brief profile By the end of 2015 our planted area of around 153,000 hectares, was twice the size of Singapore. Our plantations stretch across Indonesia from Sumatra to Papua. Our average age is just over six years old in 2015 and 75% of our trees are fruit bearing. The potential growth from the combination of our age and maturity is reflected in our current mill capacity of 385 tons per hour or about 2.3 million tons of FFB per year, and in 2015 we commenced the construction of two new mills to deliver an additional 45 tons per hour of capacity each. For more on our history please visit the Corporate Information section in this report.
6
Introduction
Profil singkat Pada akhir 2015, area tanam kami mencapai sekitar 153.000 hektar, setara dengan dua kali luas Singapura. Perkebunan kami membentang di seluruh Indonesia dari Sumatra hingga Papua. Usia rata-rata kami pada tahun 2015 adalah enam tahun dan 75% pohon kami sudah berbuah. Potensi pertumbuhan kami dari kombinasi usia dan komposisi tanaman yang menghasilkan tercermin dari kapasitas pabrik kami yang saat ini mencapai 385 ton per jam atau sekitar 2,3 juta ton TBS per tahun, dan pada tahun 2015 kami memulai pembangunan dua pabrik baru untuk memberikan tambahan kapasitas masing-masing 45 ton per jam. Lebih lanjut mengenai sejarah kami, silakan baca Informasi Perseroan di laporan ini.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
7
New name Nama baru
At the end of 2014, having combined two companies to create a substantial presence in the sector – the new name with a combined eagle eye and palm icon reflects our new focus and intent to play a leading role in sustainable palm oil development. We chose gold to represent science, safety and focus, orange for balance, a strong spirit and success and brown to symbolise the development of earth’s natural resources, signifying comfort and security. Pada akhir 2014, setelah menggabungkan dua perusahaan untuk menciptakan satu entitas kuat di sektor ini - mengusung nama baru dengan logo baru gabungan antara mata elang dan kelapa sawit yang mencerminkan fokus baru dan niat kami untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan minyak kelapa sawit berkelanjutan. Kami memilih warna emas untuk mewakili pengetahuan, keselamatan dan fokus, warna oranye untuk keseimbangan antara semangat yang kuat dan kesuksesan serta warna coklat sebagai simbol dari pengembangan sumber daya alam, menandakan kenyamanan dan keamanan.
New leadership Pimpinan baru In June 2015 at an extraordinary general meeting we appointed a new president commissioner and a new board of directors, supported by an experienced & professional board of management. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bulan Juni 2015, kami menunjuk Komisaris Utama dan Dewan Direksi baru, yang didukung oleh Dewan Manajemen yang berpengalaman & profesional.
New purpose Tujuan baru Having achieved a desirable scale with future capacity to grow, we have a new purpose to bring out the dynamism of our plantations, combining the best of both companies, producing the best quality of oil for our customers, implementing the best and most sustainable practices in our operations and responsive to our stakeholders. Drawing from the roots of the two companies we have developed a new corporate vision and mission. Setelah mencapai skala yang diinginkan dengan kapasitas yang masih bisa tumbuh di masa depan, kami memiliki tujuan baru untuk memunculkan dinamika perkebunan kami, menggabungkan yang terbaik dari kedua perusahaan, menghasilkan kualitas minyak kelapa sawit terbaik bagi pelanggan, menerapkan praktik operasional terbaik dan berkelanjutan serta responsif terhadap para pemangku kepentingan. Berakar dari kedua perusahaan, kami telah mengembangkan visi dan misi perusahaan yang baru.
8
Introduction
Mill capacity
2.3 million tons of FFB/year
Area
153,250 hectares
Age 24 18
6 12
6.4 years
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
9
Vision, Mission and Core Values Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan
Vision Visi To be a dynamic plantation company of choice, reputed for our social, economic and sustainability values. Menjadi perusahaan perkebunan pilihan yang dinamis dengan reputasi unggul dalam aspek sosial ekonomi dan lingkungan.
Mission Misi We strive for growth, excellence & a leadership position in the palm oil industry by maximizing stakeholders' returns, delivering the highest quality palm products in a cost effective manner, adopting best operation practices & sustainability principles, nourishing the people & the community where we operate and adopting a learning organization philosophy and principles to continuously transform ourselves. Menuju pertumbuhan, keunggulan dan posisi terdepan dalam bisnis sawit melalui: Tingkat pengembalian terbaik bagi pemangku kepentingan melalui produk sawit berkualitas unggul dan berbiaya rendah Penerapan praktik operasional terbaik dan prinsip pertumbuhan serta pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan Penumbuh-kembangan karyawan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional Penerapan filosofi dan prinsip ‘learning organization’. untuk terus bertransformasi.
10
Introduction
Core values Nilai-nilai Perusahaan Integrity / Integritas Inspire trust by taking responsibility, acting ethically and encouraging honesty & openness. Membangun kepercayaan dengan tanggungjawab, menjunjung tinggi etika , kejujuran dan keterbukaan. Respect / Hormat Treat people with courtesy, politeness and kindness. Memperlakukan orang lain dengan santun dan bermartabat. Care / Kepedulian Act with passion, nourish the people and the surrounding community. Bertindak dengan sungguh-sungguh, menumbuh-kembangkan karyawan dan masyarakat sekitar. Unity / Kesatuan Capitalize on differences and work together to achieve common goals. Memanfaatkan perbedaan dan bekerjasama untuk satu tujuan. Commitment to Excellence / Komitmen pada Keunggulan Strive for excellence and continuous improvement. Berusaha mencapai yang terbaik dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Innovation / Inovasi Anticipate change and shape it to fit our purposes. Mengantisipasi dan mengarahkan perubahan sesuai tujuan Perusahaan. Sustainable Growth / Pertumbuhan Berkesinambungan Adopt environmental, social and economic value as our guiding principles for growth. Bertumbuh dengan prinsip dan nilai-nilai lingkungan, sosial dan ekonomi sebagai acuan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
11
EHP's broad wingspan Daya jelajah EHP Trogonoptera brookiana / Rajah Brooke's Birdwing / Kupu-kupu Rajah Brooke, Kalimantan.
Kalimantan Mature (Tanaman Menghasilkan) Prime (Prima): 8-18 years/tahun Young (Muda): 4-7 years/tahun Immature (Tanaman Belum Menghasilkan) Total planted area (Total area tanam)
110,490 ha 49,459 ha 61,030 ha 29,022 ha 139,511 ha
Currently our main operations are in Kalimantan, the location for more than 80% of our plantations which are supported with 7 CPO mills and 4 bulking stations. Saat ini operasi utama kami berada di Kalimantan, lokasi yang mewakili 80% dari seluruh perkebunan kami. yang didukung dengan 7 pabrik kelapa sawit dan 4 lokasi penyimpanan (bulking stations).
The King Butterfly / Miranda Birdwing / Kupu-kupu Raja, Sumatra.
Sumatra Mature (Tanaman Menghasilkan) Prime (Prima): 8-18 years/tahun Young (Muda): 4-7 years/ tahun Immature (Tanaman Belum Menghasilkan) Total planted area (Total area tanam)
961 ha 0 ha 961 ha 1,211 ha 2,172 ha
We have recently taken the opportunity to expand in this historic center which offers well established infrastructure to support plantation industry development, and provides access to domestic and international customers. Baru-baru ini kami mengambil kesempatan untuk berkembang di daerah penting ini yang menawarkan infrastruktur yang mapan untuk mendukung pengembangan industri perkebunan, dan akses ke pelanggan domestik dan internasional.
12
Introduction
The Goliath Birdwing / Kupu-kupu Sayap Burung Goliath, Papua.
Papua Mature (Tanaman Menghasilkan) Prime (Prima): 8-18 years/tahun Young (Muda): 4-7 years/tahun Immature (Tanaman Belum Menghasilkan) Total planted area (Total area tanam)
3,648 ha 0 ha 3,648 ha 7,919 ha 11,567 ha
We have established one of the largest palm plantations here and are capitalizing on the fertility of local soils. The young average age of our plantations in this region is a perfect example of our strong potential for growth in the future. Kami telah mendirikan salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di sini dan memanfaatkan kesuburan tanah setempat. Rata-rata usia muda perkebunan kami di wilayah ini adalah contoh sempurna dari potensi kita yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
13
14
Management
Manajemen
16
20
26
31
A message from our President Commissioner. Sambutan Komisaris Utama kami.
The Report of our President Director. Laporan Direktur Utama kami.
Meet the Board of Commissioners. Dewan Komisaris.
Our Board of Directors and Board of Management. Dewan Direksi dan Dewan Manajemen.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
15
In 2015 we integrated the two companies, launched a new identity backed by a single operating platform and new systems. EHP has emerged stronger and has preserved value.
16
Management
President Commissioner’s Message Sambutan Komisaris Utama Dear Shareholders,
Pemegang Saham yang terhormat,
A new beginning
Awal baru
I am writing to you as the new President Commissioner of EHP at an exciting new beginning for the company.
Sambutan ini saya tulis dalam kapasitas saya sebagai Komisaris Utama EHP yang baru di awal perjalanan Perseroan yang baru.
2015 was a challenging year for the palm plantation industry, and it is a credit to the management team that production growth was achieved, despite the extensive task of completing a full integration of two companies for a common purpose and the introduction of a new vision for the future.
Tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah bagi industri perkebunan kelapa sawit namun berkat kerja keras tim manajemen kami dapat meningkatkan produksi di tengah kesibukan dan kerja keras mereka dalam menuntaskan peleburan total dua perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama dan memperkenalkan visi baru demi masa depan perusahaan.
Managing the integration We were left with no choice but to recognise fragile market conditions, while making our primary challenge to bring out the best of each of the merged businesses and move quickly forward to establish a single culture and systems as one entity. Integrating two different companies was always going to be a challenging process, involving change, adaptation and rationalization. So we approached the integration in a careful and systematic way. The first step was to encourage our colleagues to take ownership of our new identity, by asking them to help create our new logo, provide input to the new vision and mission statements, and to work together with their new colleagues. It has been encouraging to see ‘ownership’ and ‘commitment’ from our colleagues to the future of the company. Our respective teams were brought together under all key functions as a first stage, before undertaking a complete reorganization, evolving a new organizational structure and clear objectives for all teams. We have strengthened the management with a number of new appointments to both Boards. In addition to my appoinment, we welcome Nicolaas B. Tirtadinata, Deddy Setiadi and Yap Tjay Soen as Directors. We have also appointed an Executive Board of Management reporting directly to the President Director to ensure complete and detailed supervision of the new management and
Mengelola integrasi Tidak ada pilihan lain bagi kami kecuali menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil sembari terus berusaha keras mengatasi tantangan utama Perseroan, yakni mengembangkan yang terbaik dari setiap perusahaan lama yang kini telah dilebur dan bergegas maju menetapkan sistem dan satu budaya sebagai satu entitas. Menyatukan dua perusahaan berbeda tidak pernah mudah karena akan ada perubahan, penyesuaian dan penghematan. Itulah sebabnya penggabungan ini kami jalankan dengan hati-hati dan sistematis. Langkah kami pertama adalah mengajak rekanrekan kerja untuk menerima identitas baru Perseroan sebagai identitas mereka sendiri. Mereka kami minta untuk membantu membuat logo baru, memberi masukan untuk dirangkum menjadi visi dan misi Perseroan yang baru, dan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan kerja yang baru. Sangat menyenangkan melihat semua rekan kerja 'serius' dan 'penuh tekad' menghadapi masa depan. Untuk tahap pertama, tim dari kedua perusahaan lama digabung dan ditempatkan di semua bagian utama, sebelum masuk ke tahap penataan ulang seluruh organisasi, yang menghasilkan struktur organisasi baru dan tujuan yang jelas untuk semua tim.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
17
reporting systems that have been put in place. Towards the end of the year a key gathering of head office employees and all senior management proved a highly effective forum for launching our new culture, vision, mission and values. Looking forward Our results for 2015 reflected dampened demand worldwide for palm oil and an 11% decline in the average palm oil price on the Malaysian derivatives exchange in Rupiah equivalent, at a time of considerable reorganization. We achieved a creditable increase of 19% in sales revenues to Rp 2,674 billion but inevitably market conditions impacted margins while our interest expenses escalated, resulting in a loss for the year of Rp 181 billion. Positively we see this as a period of transition, given a significant shift in the age profile of our palms into higher FFB yields and a welcome cyclical recovery in international prices since 2016, which has more than reversed the decline experienced last year. We remain cautious but positive for the year ahead. Governance The Board of Commissioners met formally on four occasions during the year and from time to time with the Board of Directors. We have reviewed the integration and business plan prepared by the Board of Directors and have conducted quarterly reviews of the company’s performance, against planned targets, together with discussions on future prospects. In line with the current maturity profile of our estate palms, and taking a conservative view on market development we believe our company offers substantial potential to deliver growth and value in the medium term. We have reviewed the work of the Audit Committee, discussed the capital structure of the company and examined key risk scenarios, in respect of exposure to interest rate change, foreign exchange rate volatility and liquidity. We believe these exposures are manageable. We are pleased with the steps taken to date to achieve sustainability in our plantation and milling operations. We recognise there is much left to do but our ultimate objective is clear – to achieve full accreditation under RSPO standards as a responsible palm oil producer. We note all CSR programs have been well managed over
18
Manajemen Perseroan kami perkuat dengan menunjuk anggota baru Dewan Direksi dan Komisaris. Selain penunjukkan saya sebagai Komisaris Utama yang baru, Perseroan juga menyambut Nicolaas B. Tirtadinata, Deddy Setiadi dan Yap Tjay Soen sebagai Dewan Direksi yang baru. Selain itu, kami juga membentuk Dewan Manajemen atau "Executive Board of Management" yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dengan tujuan agar manajemen yang baru dan sistem pelaporan berjalan sepenuhnya dengan pengawasan menyeluruh. Menjelang akhir tahun diadakan pertemuan antara karyawan kantor pusat dengan semua jajaran manajemen senior, dan pada kesempatan itu disampaikan budaya, visi, misi dan nilai baru Perseroan. Menatap ke depan Hasil yang dicapai Perseroan pada tahun 2015 memperlihatkan adanya penurunan angka permintaan minyak kelapa sawit dan pelemahan harga jual minyak kelapa sawit sebanyak 11% dalam Rupiah, pada saat reorganisasi besarbesaran tengah berlangsung. Kenaikan hasil penjualan cukup menggembirakan, yakni 19% menjadi Rp 2.674 miliar namun kondisi pasar saat itu tidak ayal mengakibatkan marjin terpangkas sementara beban bunga meningkat sehingga Perseroan terpaksa membukukan rugi sebesar Rp 181 miliar pada tahun 2015. Kami memandang masa transisi ini sebagai sesuatu yang positif, mengingat tanaman kelapa sawit kami telah memasuki usia yang prima dengan produksi yang baik dan bahwa harga minyak kelapa sawit di pasar internasional akan kembali pulih sejak tahun 2016, dengan kenaikan yang lebih tinggi dibanding penurunan tahun lalu. Kami terus waspada namun bersikap positif untuk tahun yang akan datang. Tata kelola Dewan Komisaris mengadakan rapat resmi sebanyak empat kali sepanjang tahun 2015 dan beberapa kali dengan Dewan Direksi. Kami telah mengkaji rencana usaha dan integrasi yang disusun Dewan Direksi dan melakukan evaluasi setiap tiga bulan atas kinerja Perseroan berdasarkan target yang ditetapkan, dan membahas prospek ke depan. Tanaman kelapa sawit di perkebunan kami telah memasuki usia
Management
menghasilkan. Mengingat hal ini, dan melihat perkembangan pasar dari kacamata konservatif, kami yakin Perseroan sangat berpotensi meningkatkan angka pertumbuhan dan keuntungan dalam jangka menengah. Laporan Komite Audit telah kami periksa, dan telah kami bahas pula struktur modal Perseroan. Selain itu kami juga menelaah skema risiko utama, yakni risiko nilai tukar, likuiditas dan gejolak kurs valuta asing.
the past year. In the opinion of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Board of Management have adapted speedily to the challenge of managing the integration process and positioned the company for the future, during a difficult period for the entire sector.
Menurut kami risiko tersebut masih dalam taraf wajar. Kami puas dengan langkah yang diambil Perseroan hingga saat ini untuk memastikan keberlanjutan kegiatan operasional di area perkebunan dan pabrik. Memang masih banyak yang harus dikerjakan namun tujuan akhir kami jelas: mendapatkan akreditasi penuh untuk standar RSPO sebagai produsen minyak kelapa sawit yang bertanggung jawab. Kami perhatikan semua program pengembangan masyarakat atau CSR berjalan dengan baik sepanjang 2015. Menurut pendapat Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Manajemen cepat menyesuaikan diri dengan menangani kendala terkait proses integrasi dan mampu mengukuhkan posisi Perseroan dalam perjalanan ke depan sekalipun seluruh sektor tengah mengalami masa-masa sulit.
Appreciation
Ucapan terima kasih
On behalf of my fellow commissioners, I would like to thank everyone, our Board of Directors, management team, colleagues and all stakeholders for their support during 2015 and we look forward to exciting growth in the future.
Atas nama komisaris lain di Perseroan, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, Dewan Direksi, tim manajemen, rekan kerja dan semua pihak yang berkepentingan atas dukungan mereka selama tahun 2015, dan semoga Perseroan terus tumbuh di masa mendatang.
For and on behalf of the Board of Commissioners, Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,
Darjoto Setyawan President Commissioner / Komisaris Utama
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
19
Board of Commissioners / Dewan Komisaris.
20
Management
The Board of Commissioners / Dewan Komisaris Darjoto Setyawan President Commissioner / Komisaris Utama Mr. Setyawan is an Indonesian citizen, 58 years old. He was appointed as the President Commissioner of the Company in 2015 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 38, June 25, 2015. He earned a Bachelor of Mathematics degree from the Institute of Technology Bandung, majoring in Operations Research in 1981 and Master of Management majoring in Business Strategy from Prasetya Mulya Institute of Management in 1994. He has more than 30 years experience in a number of senior executive positions, including Vice President Commissioner of PT Semen Gresik Tbk. (2006 – 2010), President Commissioner and President Director of Bentoel Group (1996 – 2009), and Director of PT Ongko Multicorpora (1993 – 1996). He currently serves as Managing Director of Rajawali Corpora (2005 – present), President Commissioner of PT Nusantara Infrastructure Tbk. (2011 – present), Commissioner of PT Bukit Asam Transpacific Railway (2010 – present) and Commissioner of PT Archi Indonesia (2013 – present). He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. However, he serves as Director of Rajawali Corpora, which is our controlling shareholder. Beliau adalah warga negara Indonesia, berusia 58 tahun. Beliau diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015, sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No. 38 tanggal 25 Juni 2015. Gelar Sarjana Matematika jurusan Riset Operasi ia peroleh dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981, dan Magister Manajemen jurusan Strategi Bisnis dari Institut Manajemen Prasetya Mulya pada 1994. Selama lebih dari 30 tahun Darjoto Setyawan bekerja dan menduduki sejumlah jabatan eksekutif senior, termasuk Wakil Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk. (2006-2010), Komisaris Utama dan Direktur Utama Bentoel Group (1996-2009), dan Direktur PT Ongko Multicorpora (1993-1996). Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Pelaksana Rajawali Corpora (sejak 2005), Komisaris Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (2011-sekarang), Komisaris PT Bukit Asam Transpacific Railway (2011-sekarang) dan Komisaris PT Archi Indonesia (2013-sekarang). Tidak ada hubungan antara beliau dengan manajemen entitas anak perusahaan dan beliau juga tidak berafiliasi dengan anggota Dewan Komisaris manapun. Namun demikian, beliau memegang jabatan Direktur di Rajawali Corpora, yang merupakan pemegang saham pengendali perusahaan ini.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
21
Nanan Soekarna Commissioner / Komisaris Drs. Soekarna is an Indonesian citizen, 60 years old. He obtained a degree from the Indonesian Police Academy in 1978, then studied at Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian batch XXI in 1986, SESKOGAB in 1999, and Lemhanas in 2003. He was appointed as a Commissioner of the Company in 2014 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 23, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 56 dated July 23, 2014. Previously, he served as Deputy Chief of Police/Commissioner General of the Indonesian National Poilice (2011-2013). He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the other board members. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1978, Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian angkatan XXI pada tahun 1986, SESKOGAB pada tahun 1999 dan Lemhanas pada tahun 2003. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Juli, sebagaimana tercantum dalam Akta Keputusan Rapat No. 56, tanggal 23 Juli 2014. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi/Komisaris Jenderal Polisi Republik Indonesia (2011-2013). Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
22
Management
Y. Wahyu Saronto Commissioner / Komisaris Mr. Saronto is an Indonesian citizen, 67 years old. He obtained a degree from the Indonesian Police Academy in 1971, then he studied at Intelstrat in 1975, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian in 1977, SESPIM Polri in 1985, and he attended courses at Political Warfare Fu Hsing Kang in 1994, the CIA Langley, Virginia USA in 2000, and Lemhanas in 2002. He was appointed as a Commissioner of the Company in 2011 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in April 2011, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 35 dated April 28, 2011. Previously, he served in a number of positions in the Indonesian Police Department, namely Chief of Daerah Istimewa Yogyakarta Regional Police (2001), Director of Intelpam Polri (2000) and Head of Pam Polri (1999), as well as in a number of positions in the State Intelligence Agency (BIN), Deputy Contra Intel of BIN (2002), he was awarded Expert in BIN (2007 and 2011), and received a Bintang Bhayangkara Pratama. He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1971, Intelstrat pada tahun 1975, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1977, SESPIM Polri pada tahun 1985, Political Warfare Fu Hsing Kang pada tahun 1994, CIA Langley, Virginia USA pada tahun 2000 dan Lemhanas pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 35 tanggal April 28, 2011. Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2001), Direktur Intelpam Polri (2000) dan Kadis Pam Polri (1999), serta pada sejumlah posisi di Badan Intelejen Negara (dahulu Badan Intelejen Nasional) (BIN) yaitu Deputy Contra Intel BIN (2002), Tenaga Ahli BIN (2007 dan 2011), serta telah memperoleh penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
23
Moekhlas Sidik Independent Commissioner / Komisaris Independen Mr. Sidik is an Indonesian citizen, 62 years old. He obtained a degree from the Indonesian Naval Academy in 1977, he also studied at Selapa in 1985, Seskoal in 1993, Sesko TNI I in 1988 and Lemhanas in 2002. He has served as Independent Commissioner of the Company since 2013 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders in November 2013, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 4 dated November 6, 2013. Previously, he served in a number of positions in the Indonesian Armed Forces (TNI) as Wakasal (2008) and Dansesko TNI (20082011). He has also received many awards such as Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, and Bintang Jalasena Nararya. In 2009, he broke the world record for the deepest dive at Sail Bunaken event. He does not have any management relationship with Company's subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Laut pada tahun 1977, Selapa pada tahun 1985, Seskoal pada tahun 1993, Sesko TNI I pada tahun 1988, dan Lemhanas pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2013, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Keputusan No. 4 tanggal 6 November 2013. Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Wakasal (2008) dan Dansesko TNI (2008-2011). Beliau juga telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, Bintang Jalasena Nararya. Pada tahun 2009, beliau memecahkan rekor dunia menyelam pada Sail Bunaken 2009 di Manado. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
24
Management
Muliawan P. Guptha Independent Commissioner / Komisaris Independen Mr. Guptha is an Indonesian citizen, 46 years old. In 1992, he earned a Bachelor’s degree in Marketing from the University of Oklahoma, and Master’s degree in Finance from the same university in 1993. He was appointed as a Commissioner of the Company in November 2014 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on November 27, set forth in the Deed of Meeting Decisions No. 48 dated November 27, 2014. Throughout his professional career, he has served PT Bali Securities (1994) as Assistant to Manager. Also, he has worked in various positions related to finance, such as finance director and manager. He has served many national and multinational companies and private banks, such as PT Global Informasi Bermutu, PT Bimantara Citra Tbk, MNC International Ltd., PT Media Nusantara Citra Tbk, and lastly PT Bahama Wisesa as President Director since February 2014. He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Pada tahun 1992, memperoleh gelar Sarjana di bidang Marketing dari Universitas Oklahoma, dan gelar Master di bidang Keuangan dari universitas yang sama pada tahun 1993. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada November 2014 berdarsarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27, diatur dalam Akta Rapat Keputusan No. 48 tanggal 27 November 2014. Sepanjang karir profesionalnya, beliau telah menjabat sebagai Asisten Manager PT Bali Securities (1994). Selain itu, beliau telah bekerja di berbagai posisi yang berkaitan dengan keuangan, seperti direktur keuangan dan manajer. Beliau telah bekerja pada banyak perusahaan, baik nasional dan multinasional, dan bank swasta, seperti PT Global Informasi Bermutu, PT Bimantara Citra Tbk, MNC International Ltd., PT Media Nusantara Citra Tbk, dan terakhir pada PT Bahama Wisesa sebagai Direktur Utama sejak Februari 2014. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
25
Our immediate plans for 2016 will focus on four pillars; continued balance sheet stability, operational excellence, digitalization and innovation – maintaining the momentum from 2015, as the outlook improves.
26
Management
Report of the President Director Laporan Direktur Utama A new purpose
Tujuan baru
2015 was a challenging year for EHP and the entire palm oil sector. Palm oil demand weakened and the palm oil price declined by 11% in Rupiah equivalent. In addition to the weak economic situation, we also faced the challenge of integrating two significant companies. We were able to achieve a small increase in palm oil production but the prevailing price scenario hampered our efforts to sustain profitability. Sales for the year was Rp 2,674 billion with a net loss of Rp 181 billion.
Tahun 2015 merupakan tahun yang berat bagi EHP dan seluruh sektor industri minyak kelapa sawit. Angka permintaan minyak kelapa sawit melemah, dan harga turun 11% dalam Rupiah. Selain perekonomian yang lesu, kami juga harus mengatasi kendala yang muncul saat mengintegrasikan dua perusahaan besar. Produksi minyak kelapa sawit berhasil kami tingkatkan sedikit, namun situasi harga saat itu menyulitkan kami untuk mempertahankan laba. Hasil penjualan tahun 2015 tercatat sebesar Rp 2.674 miliar dan rugi bersih Rp 181 miliar.
However we saw this period of change as a valuable opportunity, anticipating a cyclical correction, to improve returns on equity, stabilize our balance sheet and harmonise operations, post merger; to introduce new systems and improvements to ensure we are well prepared for the future.
Meski begitu, masa perubahan kami anggap sebagai peluang berharga, mengingat kondisi akan kembali pulih sehingga rasio laba bersih terhadap jumlah ekuitas (return on equity) akan membaik, neraca kembali stabil dan kegiatan operasional berjalan selaras. Masa ini juga saat yang tepat untuk mengimplementasikan sistem baru dan melakukan perbaikan supaya kami siap menyongsong masa depan.
The key story EHP has emerged from a period of extensive reorganization and change. Bringing the two companies together has achieved critical mass, our plantations now covering a huge area of more than 153,000 hectares. From this point onwards we will be able to capitalize on substantially improved production as our palm plants enter the age range for generating optimal fruit production. This is the key story; the rise of our mature plantations, which in 2015 reached 75% of the total planted area and our age profile rising towards prime age; a new beginning. As this momentum builds, we have temporarily cut back on planting up our available landbank, thus conserving capital for investment in expanding our mill capacity, among other things. In 2015 we also invested in infrastructure, data analysis and more sophisticated management systems to support future growth. We extended the SAP software system across all operational units, and thanks to the use of web-based networks, both sharing and communicating across our extensive geographical footprint will be considerably easier giving us greater efficiency and the ability to ensure all operations can gain from new ‘best practice’ developments.
Kejadian penting EHP berhasil melewati masa reorganisasi dan perubahan. Kedua perusahaan mampu melalui titik penting dan area perkebunan yang dikelola Perseroan kini semakin luas hingga mencapai 153.000 hektar. Sejak saat ini kami diuntungkan dengan meningkatnya produksi karena tanaman kelapa sawit kami kini dalam rentang usia prima yang mampu menghasilkan panen yang optimal. Berikut gambaran intinya; bertambahnya luasan lahan tanaman menghasilkan kami, pada tahun 2015 mencapai 75% dari total luasan tertanam dan usia tanaman kelapa sawit kami menuju prima; awal yang baru. Sejalan dengan momentum ini, untuk sementara kami mengurangi pengembangan lahan cadangan demi menghemat modal sehingga dapat ditempatkan untuk, antara lain, proyek peningkatan kapasitas pabrik. Pada tahun 2015 kami juga mengalokasikan modal untuk pengadaan prasarana, analisis data dan pengadaan sistem manajemen yang lebih moderen untuk mengantisipasi pertumbuhan ke depan. Sistem SAP kini diaplikasikan di semua unit kerja, dan dengan adanya jaringan berbasis web,
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
27
We worked hard during the year to integrate two companies with different cultures - to capture the best of both – for an even better combined operation. For example, one company has a proven ability to innovate for higher oil extraction rates, while the other has a strong bias towards mechanization in operations to increase productivity. It takes little imagination to see the benefits of combining the two. So in many ways we are only just beginning to see the true potential for EHP to realise in the next few years. Our leadership team is in firm agreement on the direction we want to take and we have gained by retaining considerable depth of experience within the combined company. We will continue to invest in future training and capacity building as important strategies to differentiate EHP, for it is our people who truly maximize the value of our company.
akses data atau informasi bersama dan komunikasi antar-unit kerja yang tersebar luas di berbagai daerah akan jauh lebih mudah. Kami pun dapat bergerak lebih efisien dan dapat dipastikan bahwa semua unit kerja merasakan manfaat karena adanya 'prosedur kerja' yang baru. Sepanjang tahun 2015 kami bekerja keras menyatukan dua perusahaan yang berbeda budaya – agar kelebihan masing-masing dapat diterapkan – sehingga terbentuk satu usaha gabungan yang lebih baik lagi. Sebagai contoh, satu perusahaan terbukti mampu berinovasi menaikkan tingkat ekstraksi minyak, sementara yang lain sudah melakukan mekanisasi dalam kegiatan operasionalnya untuk menaikkan produktivitas. Tidak sulit membayangkan manfaat yang didapat dari penggabungan keduanya. Karena itu kita terbilang baru mulai melihat potensi EHP yang sesungguhnya untuk direalisasikan di tahun mendatang.
Prospects for 2016 As we head into 2016, market fundamentals are improving. Prices have recovered since the turn of the year and rebounded from the decline
Tim pimpinan sepenuhnya sepakat mengenai arah yang ingin kami ambil, dan ada keuntungan yang kita peroleh dari pengalaman mendalam yang dimiliki oleh para profesional yang bergabung menjadi satu. Kami ke depan akan terus mengadakan pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas sebagai strategi penting untuk membedakan EHP dari yang lain, karena karyawanlah yang sesungguhnya akan memaksimalkan nilai perusahaan. Prospek 2016 Memasuki tahun 2016, kondisi fundamental pasar membaik. Harga-harga pulih sejak pergantian tahun dan kembali naik setelah pada tahun 2015 merosot. Menatap ke depan, kami beruntung menjadi bagian dari industri minyak kelapa sawit yang sedang berkembang, sejalan dengan semakin pentingnya peran minyak kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari, dari bahan pangan konsumen
28
Management
experienced in 2015. Looking forward we are fortunate to be part of the growing palm oil sector as it plays an increasingly important role in daily life, from consumer foods to personal care. Government support is helping to raise standards among smallholders, exploring strategies for assisting development of downstream added value, including the oleochemicals sector, and alternative energy sources such as biofuel development, as part of Indonesia’s long-range renewable energy ambitions. As population grows and disposable incomes rise, these are vitally important initiatives to achieving sustainable development. We are conscious that rising incomes not only mean demand for our products but rising levels of awareness of the need to conserve the natural resource base. In 2015 we took the initial steps towards achieving sustainable production in line with recognized international standards. In addition to meeting ISPO as the national standard we are working with RSPO to ensure, in time, to be able to achieve accreditation of our entire estate network. We are under no illusions that this will take effort and commitment, but with the rewards in widening the acceptability of our product and our market reach. Our immediate plans for 2016 will focus on four pillars; continued balance sheet stability, operational excellence, digitalization and innovation – maintaining the momentum from 2015, as the outlook improves. Good Governance As a public company we believe in following principles of Good Corporate Governance (GCG) to manage and mitigate risks and achieve business sustainability. GCG ensures company standards are implemented in accordance with prevailing laws and regulations and we protect the interests of all stakeholders. Corporate Social Responsibility (CSR) is an important part of our GCG commitment. The supervision of our Boards of Commissioners and Audit Committee ensures GCG is implemented properly, transparently, and responsibly throughout the Company.
hingga barang kebutuhan pribadi. Dukungan pemerintah membantu dalam menaikkan standar di antara pekebun skala kecil, mencari strategi agar dapat membantu peningkatan nilai tambah di sektor hilir, termasuk sektor bahan kimia nabati atau oleokomia dan sumber energi alternatif seperti bahan bakar nabati, dalam rangka mewujudkan ambisi jangka panjang pengadaan energi terbarukan. Seiring pertambahan penduduk dan kenaikan pendapatan bersih masyarakat, program-program tersebut di atas amat berguna untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Kami sadar naiknya pendapatan bukan hanya memperbesar angka permintaan akan produk Perseroan tetapi juga membuka mata masyarakat tentang perlunya melestarikan sumber daya alam. Pada tahun 2015 kami memulai langkah menjalankan produksi yang berkelanjutan mengikuti standar yang diakui masyarakat internasional. Selain memenuhi standar ISPO yang berlaku nasional, kami bekerja sama dengan RSPO untuk menjamin, pada waktunya nanti, bahwa kami dapat memperoleh akreditasi untuk seluruh jaringan perkebunan yang kami kelola. Kami sadar betul bahwa untuk ini diperlukan kerja keras dan tekad namun hasilnya sepadan karena produk kami akan semakin diterima luas dan jangkauan kami ke pasaran akan semakin luas juga. Rencana jangka pendek kami untuk tahun 2016 terpusat pada empat pilar: menjaga stabilitas neraca, menjalankan kegiatan operasional sebaik-baiknya, digitalisasi dan inovasi – menjaga momentum yang telah dimulai tahun 2015 seiring membaiknya prospek. Tata Kelola Perusahaan yang baik Sebagai perusahaan terbuka kami percaya dengan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk mengelola dan mengurangi risiko dan untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan. Tata kelola perusahaan memastikan standar Perseroan dijalankan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku dan kami melindungi kepentingan para pemangku kepentingan. Tanggung jawab perusahaan merupakan bagian penting dari komitmen tata kelola perusahaan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
29
The Board of Directors is another important part of our GCG structure. In 2015 our Board of Directors' composition has changed due to the resignation of the previous members of the Board of Directors and a change in our majority shareholders. I am honored to lead this great company and take this opportunity to thank our colleagues for their considerable efforts in tough conditions and our shareholders for supporting EHP at a pivotal time in the company’s history. Together with the Board of Directors and the Board of Management, I look forward to the year ahead.
Pengawasan dari Dewan Komisaris dan Komite Audit memastikan implementasi GCG berlangsung secara transparan, dengan semestinya dan penuh tanggung jawab. Dewan Direksi adalah bagian terpenting dari struktur tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2015 komposisi Dewan Direksi mengalami perubahan. Perubahan ini disebabkan adanya pengunduran diri dari beberapa anggota Dewan Direksi sebelumnya dan perubahan pemegang saham mayoritas Perseroan. Merupakan kehormatan bagi saya dapat memimpin Perseroan besar ini, dan pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada rekan kerja atas kerja keras mereka di tengah kondisi yang berat dan kepada para pemegang saham atas dukungan terhadap EHP selama kurun penting dalam sejarah Perseroan. Bersama Dewan Direksi dan Dewan Manajemen, saya berharap yang terbaik untuk tahun mendatang.
For and on behalf of the Board of Directors, Untuk dan atas nama Dewan Direksi,
Nicolaas B. Tirtadinata President Director / Direktur Utama
30
Management
Board of Directors and Board of Management / Dewan Direksi dan Dewan Manajemen.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
31
The Board of Directors / Dewan Direksi
Nicolaas B. Tirtadinata President Director / Direktur Utama Mr. Tirtadinata is an Indonesian citizen, aged 58 years old. He graduated with a degree in economics from Atmajaya University in 1983. He became President Director of the Company in 2015, by the decision of extraordinary meeting of shareholders on the 25th of June, as stated in the deed of meeting decisions, No. 38, June 2015. He has more than 30 years of experience in several companies, starting his career as a Senior Manager at Kap Doctor Utomo & Co., one of the top 5 public accountants (1981-1985). He was also Director of Operational Support at Bank Tata (1997 - 1998), then Director of Support and Administration at BPPN, 1998-2001, then CFO at Bentoel Prima (2001-2006), then Director at Bentoel Prima (2006-2010), and most recently a Managing Director at Rajawali Corpora (2010-2015). As President Director, his responsibility is to: • Maximize returns for shareholders • Ensure the smooth running of operations • Sustain growth • Set and carry out the company's mission, vision and strategy according to the company's values • Set the short-term, mid-term and long-term objectives of the Company • Ensure all decisions and subsequent actions are for the benefit of the company. Beliau adalah warga negara Indonesia berusia 58 tahun. Memperoleh gelar sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1983. Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No.38 tanggal 25 Juni 2015. Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan, karirnya dimulai sebagai Senior Incharge di KAP Dr.Utomo & Co. yang merupakan salah satu dari 5 kantor akuntan publik terbesar ( 1981-1985). Pernah juga menjabat sebagai Direktur Bank Tata untuk Operation Support (1997-1998), sebagai Direktur Support dan Administrasi di BPPN (1998-2001), CFO di Bentoel Prima (2001-2006), Direktur Utama Bentoel Prima (2006-2010), dan terakhir menjabat sebagai Managing Director di Rajawali Corpora (2010 – 2015). Sebagai Direktur Utama, beliau bertanggung jawab untuk : • Memaksimalkan pengembalian modal para pemegang saham, • Memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik • Memastikan pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan • Menetapkan dan melaksanakan misi, visi dan strategi Perseroan sesuai dengan nilai-nilai Perseroan • Menetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang bagi Perseroan • Memastikan rencana kerja dan kebijakan diterapkan dan dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan Perseroan.
32
Management
Deddy Setiadi Director / Direktur Mr. Setiadi is an Indonesian citizen, aged 43 years old. He was appointed Director of the Company in 2015, by the decision of the extraordinary meeting of shareholders on the 25th of June, as stated in the deed of meeting decisions, No. 38, June 2015. He received a Bachelor of Law degree from Parahyangan Catholic University, Bandung in 1996. He also holds a Master of Law degree from the TC Beirne School of Law, University of Queensland, Brisbane, Australia. He began his professional career as Head of Audit - Senior Lawyer at Makes & Partners (1996-2000), then as Head of Corporate Legal in Bentoel Group (2000-2010) and as Senior General Manager of Legal, License and Operation Agriculture Division in Rajawali Group (2010 – 2015). As Director of Corporate Affairs, his is responsible for all aspects of legal Company business, protecting the company's safety by ensuring regulatory compliance, keeping the management informed on any legal issues relating to the company and overseeing all legal documentation. Beliau adalah warga negara Indonesia berusia 43 tahun. Diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No.38 tanggal 25 Juni 2015. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 1996 dan gelar Master di bidang yang sama dari TC Beirne School of Law University of Queensland, Brisbane, Australia tahun 2006. Beliau memulai karier profesionalnya sebagai Head of Audit – Senior Lawyer di Makes & Partners (1996 -2000), kemudian menjabat sebagai Head of Corporate Legal di Bentoel Group (2000 – 2010) dan sebagai Senior General Manager Legal, Perijinan dan Operasional Divisi Perkebunan di Rajawali Group (2010 – 2015). Sebagai Direktur Corporate Affairs, beliau bertanggung jawab dalam pengawasan aspek hukum bisnis Perseroan, menjaga keamanan Perseroan dengan memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, dan memberikan saran legal kepada manajemen, memastikan jaminan hukum, membuat dan mengkaji seluruh perjanjian, kontrak kerja dan dokumen hukum lainnya yang dibuat oleh Perseroan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
33
Yap Tjay Soen Independent Director / Direktur Independen Mr. Yap is an Indonesian citizen, aged 62 years old. He has an Engineering Degree (1976) and an MBA (1980) from McGill University, Montreal Canada. He became an independent director of the company in 2015, by the decision of the extraordinary meeting of shareholders on the 25th of June, as stated in the deed of meeting decisions, No. 38, June 2015. He has more than 30 years experience in several companies, both local and multinational companies, primarily in the banking sector, and for both private and state owned companies. During a long career which started as Vice President of Citibank (19801988) he has worked as a Managing Director of Astra International (1989-1998), CFO for Asian Food And Properties, Singapore (19981999), Deputy President Director of BII (1999-2001), President Director and Group CEO of PT. Tuban Petrochemical Industries, Managing Director and Chief Financial Officer of Bank BNI (2008-March 2015), and President Commissioner of BNI Life (2014-2015). As an Independent Director, he has no affiliation with the management of any subsidiary companies and is not affiliated with other officers of the Company. As the Independent Director, his role is in monitoring the Internal Audit and Governance of the Company. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, berusia 62 tahun. Memperoleh gelas Sarjana Teknik (1976) dan Master Administrasi Bisnis (1980) di Universitas McGill Montreal Kanada. Beliau diangkat menjadi Direktur Independen Perseroan pada tahun 2015 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni sebagaimana terangkum dalam Akta Keputusan Rapat No. 38 tanggal 25 Juni 2015. Berpengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan lokal maupun multinasional, terutama di dunia perbankan, baik di badan usaha milik negara maupun swasta. Sepanjang karirnya, beliau telah menjabat sebagai Vice President Citibank (1980-1988), Managing Director Astra International (19891998), Chief Financial Officer untuk Asian Food & Properties Singapore ( 1998-1999), Wakil Direktur Utama BII (1999-2001), Direktur Utama dan Group CEO PT. Tuban Petrochemical Industries, Managing Director dan Chief Financial Officer di BNI (2008- Maret 2015) dan Komisaris Utama BNI Life (2014-2015). Sebagai Direktur Independen, beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya. Sebagai Direktur Independen, beliau bertanggung jawab dalam pengawasan fungsi Internal Audit dan Governance Perseroan.
34
Management
The Board of Management / Dewan Manajemen
See Teck Ann Executive / Eksekutif Mr. See has 37 years of experience in the palm oil industry in Malaysia, Papua New Guinea and Indonesia. After starting his career in Malaysia with Ace Agriculture Sdn Bhd and FOP Sdn Bhd, he moved to Papua New Guinea in 1988 and worked with New Guinea Island Produce Co. Since 1990, he has worked in Indonesia, holding various senior management positions with various plantations companies including Sinar Mas Group, RGM, Sawit Mas Group and Palm Group Medan. Prior to joining EHP he was the Managing Director for both Sawit Mas Group and Palm Group Medan. His responsibilities include ensuring effective and efficient operation of the company, providing strategic directions to ensure successful growth whilst also cultivating an environment of teamwork. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 37 tahun di industri minyak kelapa sawit di Malaysia, Papua New Guinea dan Indonesia. Kariernya dimulai di Malaysia saat beliau bekerja untuk Ace Agriculture Sdn Bhd dan FOP Sdn Bhd di Malaysia. Selanjutnya beliau pindah ke Papua New Guinea pada tahun 1988 untuk bergabung dengan New Guinea Island Produce Co. Sejak 1990 beliau bekerja di Indonesia, menduduki berbagai posisi manajemen senior di sejumlah perusahaan perkebunan, termasuk Sinar Mas Group, RGM, Sawit Mas Group dan Palm Group Medan. Sebelum bergabung dengan EHP, beliau pernah menjabat sebagai Managing Director di Sawit Mas Group dan juga di Palm Group Medan. Tanggung jawab beliau termasuk untuk memastikan operasional perusahaan berjalan efektif dan efisien, memberikan arahan strategis untuk mencapai pertumbuhan perusahaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh kerjasama.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
35
Paul Liew Executive / Eksekutif Mr. Liew draws on 22 years of experience with various companies in commodities. He started his career with Kuok Oils and Grains Pte Ltd in 1993, holding management positions overseeing corporate finance and treasury matters. In 2008, he joined Louis Dreyfus Commodities Asia Pte Ltd and served as Asia Region Treasurer between 2008 and 2010. He joined the Green Eagle Group in 2011 serving as Chief Financial Officer and Chief Performance Officer. Mr. Liew received a Bachelor of Business degree from Nanyang Technological University, Singapore. HIs responsibilities include overall management of the company; and specific responsibility for all financial activities, including accounting, finance, forecasting, strategic planning, costing, deal analysis and negotiations, investor relations and private and institutional financing. Beliau memiliki pengalaman kerja kurang lebih 22 tahun di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang komoditas. Kariernya berawal di Kuok Oils and Grains Pte Ltd pada tahun 1993, di mana beliau memegang jabatan manajemen yang mengawasi urusan kas dan keuangan perusahaan. Pada tahun 2008 beliau bergabung dengan Louis Dreyfus Commodities Asia Pte Ltd, dan dipercaya menjadi Asia Region Treasurer sejak 2008 hingga 2010. Beliau bergabung dengan Green Eagle Group pada tahun 2011 sebagai Chief Financial Officer dan Chief Performance Officer. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business dari Nanyang Technological University di Singapura. Beliau bertanggung jawab untuk membantu mengelola Perseroan dan memiliki tugas spesifik yaitu untuk mengatur seluruh aktivitas keuangan, termasuk di dalamnya pencatatan akuntansi, keuangan, proyeksi, perencanaan strategis, pembiayaan, menganalisa dan menegosiasi kesepakatan, hubungan dengan investor dan pembiayaan dari institusi keuangan.
36
Management
Henderi Djunaidi Executive / Eksekutif Mr. Djunaidi has approximately 20 years of experience in various industries including the palm oil industry. He has previously worked with public accounting firms, Johan Malonda & Co. and Arthur Andersen, and corporates including PT Antilope Madju Puri Indah and PT TEAC Electronics Indonesia. He joined the Sinar Mas Group in 2004 as Assistant Vice President – Finance. In 2007, Mr. Djunaidi joined the Green Eagle Group as Chief Financial Officer and later as Head of Marketing & Trading, before being appointed Chief Operating Officer in 2011. Mr. Djunaidi holds an accounting degree from Tarumanegara University, Jakarta and an MBA degree from Jakarta Institute of Management. His responsibilities include to improve the performance of the company by ensuring plantation and mill operations achieve the company's operational target. Beliau memiliki pengalaman bekerja selama sekitar 20 tahun di berbagai industri, termasuk industri minyak kelapa sawit. Sebelumnya beliau bekerja untuk perusahaan akuntan publik, Johan Malonda & Co. dan Arthur Andersen, dan juga untuk sejumlah perusahaan seperti PT Antilope Madju Puri Indah dan PT TEAC Electronics Indonesia. Beliau bergabung dengan Sinar Mas Group pada tahun 2004 sebagai Wakil Presiden Direktur bidang Keuangan. Pada tahun 2007, Henderi bergabung dengan Green Eagle Group sebagai Chief Financial Officer, dan kemudian sebagai Head of Marketing & Trading, sebelum akhirnya diangkat menjadi Chief Operating Officer pada tahun 2011. Beliau meraih gelar sarjana akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, dan gelar MBA dari Jakarta Institute of Management. Beliau bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja Perseroan dengan memastikan operasional perkebunan dan pabrik pengolahan mencapai target operasional Perseroan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
37
38
Review of Operations
Tinjauan Operasional
40
44
46
48
A look at the palm oil industry, markets and sales. Industri kelapa sawit, pasar dan penjualan.
Our competitive advantages. Keunggulan yang menjadikan kami kompetitif.
Performance and productivity. Kinerja dan produktivitas.
Developing the Plasma system. Sistem pengembangan Plasma.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
39
Operating Review Tinjauan Operasional
A brief overview of our business
Tinjauan Singkat Usaha
EHP is engaged in planting and cultivation of palm oil plants and the harvesting of the fruits, which are then processed into palm oil (CPO) and palm kernels (PK) from which we derive revenue in Rupiah.
EHP bergerak dalam bidang usaha perkebunan meliputi penanaman dan pembudidayaan tanaman kelapa sawit serta pemanenan tandan buah segar sampai mengolahnya menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti kelapa sawit (PK), yang darinya kami memperoleh pendapatan dalam mata uang Rupiah.
The primary driver for our success as a business is to ensure the bulk of our palms are within the age range of 8 to 18 years. This is the period of highest productivity – so that we can optimize yield and revenue. The economic life of an oil palm plant is about 25 years, before investment in replanting is necessary. Our age profile in 2015 is particularly favourable.
Palm oil / kelapa sawit Supply / Penawaran Demand / Permintaan Balance / Perbedaan in million tonnes / dalam juta ton
40
2014 59.9 59.2 0.7
Sebagian besar tanaman kelapa sawit ada dalam rentang umur 8 sampai 18 tahun yang merupakan penunjang utama keberhasilan usaha kami. Produksi tertinggi biasanya diperoleh pada rentang umur tersebut – sehingga panen dan pendapatan perusahaan dapat dioptimalkan. Umur ekonomis kelapa sawit umumnya sekitar 25 tahun, sebelum peremajaan perlu dilakukan.
2015
2016
62.0 60.4 1.6
61.6 62.7 -1.1
(Source Oil World)
Review of Operation
Operational Highlights / Ikhtisar Operasional Growth (%) Pertumbuhan (%) Production / Produksi * FFB (tons) CPO (tons) PK (tons) Efficiency / Efisiensi * CPO Extraction Rate % PK Extraction Rate % Sales Volume / Volume Penjualan ** CPO (tons) PK (tons) Average Price / Harga rata-rata ** CPO (Rupiah/kg) PK (Rupiah/kg)
2015
2014
2013
1.54% 6.42% 12.91%
1,418,270 350,578 60,236
1,396,809 329,417 53,349
1,320,788 307,021 47,155
0.84% 7.15%
23.7 4.1
23.5 3.8
23.5 3.6
64.00% 119.57%
342,293 58,536
208,711 26,660
196,260 24,011
(16.81%) (9.4%)
6,827 4,265
8,206 4,708
7,136 2,972
* Combined company / data gabungan ** 2015: combined company; 2014 & 2013: GEH only / 2015: data gabungan; 2014 & 2013: hanya GEH
Sales and Marketing The World Bank's Global Economic Prospects Report in January 2016 noted that the global economy grew by a disappointing 2.5% in 2015. With this weak backdrop, it came as no surprise that demand for commodities slowed significantly and prices weakened – a continuation of a trend in palm oil for the past 5 years since 2011. The CRB index of commodity futures prices fell by over 20% in 2015, the fifth declining year in a row. Average palm oil benchmark futures prices on the Malaysian derivatives exchange fell by over 11% in Rupiah equivalent. EHP selling prices fell sharply from Rp 7.5 million in the first quarter to Rp 5.7 million in the fourth quarter. Palm oil prices did in fact fare better than many other commodities, falling less than the price of crude oil, down by over 30% over the year. This represented a notable divergence from the trend on recent years of
Karena itu, profil umur tanaman kami pada tahun 2015 berada pada periode yang menguntungkan. Penjualan dan Pemasaran Bank Dunia, melalui Global Economic Prospects Report yang diterbitkan pada Januari 2016, mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi global mengecewakan, yakni hanya 2,5% pada tahun 2015. Lesunya perekonomian dunia tidak ayal membuat angka permintaan komoditas jauh berkurang dan berakibat pada penurunan harga – situasi yang terus terjadi di sektor industri minyak kelapa sawit selama 5 tahun terakhir sejak 2011. Indeks CRB untuk harga komoditas berjangka merosot 20% pada tahun 2015. Penurunan ini telah berlangsung lima tahun berturut-turut. Harga patokan komoditas berjangka minyak kelapa sawit di bursa derivatif Malaysia mengalami penurunan 11% lebih dalam mata uang Rupiah. Harga jual rata-rata EHP turun tajam dari Rp 7.5
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
41
crude oil and palm oil prices moving together as a result of biofuel demand. On the face of it, the palm oil industry was confronted by the challenge of falling demand growth, to an increment of just 2%, very low by historical standards. But supply growth has also been slowing, production growing by just over 3% year on year - also well below historical trends which would have normally signaled a return to higher prices. Given Indonesia’s sizeable contribution to the industry, it was a 14% slowdown in our domestic demand for CPO that affected global demand growth. The cause was primarily related to the drop in purchases for biodiesel. In 2015 EHP continued to sell all of our product domestically. A focus on the domestic market historically had been highly beneficial given strong domestic demand, as Indonesia rose to number one in CPO consumption worldwide in 2014. Not surprisingly given the scenario mentioned above our domestic market bias proved significant in terms of a weakening of our average selling prices in the domestic market throughout 2015. The outlook for 2016 is substantially better. Oil World has forecast tighter supply since production is expected to contract, by 0.5%, something not witnessed since 1997. At the same time higher global demand growth of almost 4% is forecast, driven by a surge of 14% in domestic demand in Indonesia.
juta pada triwulan pertama menjadi Rp 5.7 juta pada triwulan keempat. Namun demikian, pada kenyataannya harga minyak kelapa sawit lebih baik dibanding dengan harga komoditas lainnya dimana penurunannya lebih kecil dibanding dengan minyak mentah yang turun lebih dari 30% dalam setahun. Ini sangat berbeda dengan kecenderungan beberapa tahun belakangan, dimana pergerakan harga minyak kelapa sawit dan minyak mentah biasanya bergerak searah, karena terkait dengan laju permintaan bahan bakar nabati. Di tengah situasi demikian, industri minyak kelapa sawit harus menghadapi tantangan merosotnya permintaan, dengan kenaikan hanya sebesar 2%, angka yang sangat rendah dalam sejarah. Pertumbuhan pasokan juga melambat, dimana produksi hanya tumbuh 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang juga sangat rendah dalam sejarah. Kondisi seperti ini biasanya memberikan sinyal akan adanya kenaikan harga pada waktu yang akan datang. Mengingat kontribusi Indonesia amat besar di industri ini, menurunnya angka permintaan CPO dalam negeri hingga 14% membuat permintaan di seluruh dunia ikut melemah. Penurunan ini berkaitan dengan berkurangnya permintaan biodiesel. Pada tahun 2015 seluruh produksi Perseroan dijual ke pasar domestik. Sejarah menunjukkan bahwa dengan fokus pada pasar domestik, Perseroan sangat diuntungkan karena tingginya permintaan dalam negeri. Mengingat Indonesia pada tahun 2014 menjadi konsumen CPO terbesar di dunia. Sehingga berdasarkan skenario diatas tidaklah mengejutkan bila rata-rata harga jual kami yang mengutamakan pasar domestik mengalami penurunan signifikan di tahun 2015. Prospek pada tahun 2016 akan jauh lebih baik, dimana Oil World memperkirakan berkurangnya pasokan sebagai akibat dari penurunan produksi sebesar 0,5%, sebuah kondisi yang tidak pernah terjadi sejak tahun 1997. Bersamaan dengan itu, permintaan dari luar negeri diperkirakan akan meningkat hampir 4% dipicu lonjakan permintaan domestik Indonesia sebesar 14%.
Commercial & Logistics Team.
42
A productive profile as of December 31, 2015 Perkebunan produktif per 31 Desember 2015
75%
57%
57% 43%
43%
25%
32%
25%
Prime Young Immature
43%
2011 Mature
2013
2015
Immature
A Productive Profile
Perkebunan Produktif
As shown we are entering a most productive phase commencing 2016.
Sebagaimana dapat dilihat pada diagram di atas, memasuki tahun 2016 ini tanaman kelapa sawit kami memasuki masa produktif.
Planting and Cultivation Penanaman dan Pembudidayaan Sawit After around one year in the nursery, we transplant oil palm seedlings into the field. Planting distance is about 9 meters between palms in a triangular pattern, which supports growth and fruition by optimising available space and access to sunlight. To sustain the growth rate of each oil palm we use fertilizers. This is a combination of inorganic and organic fertilizers - a self sustaining source of nutrients, the recycling of by-products from the milling process, known as POME and empty bunches. This not only disposes of empty fruit bunch waste but conserves working capital otherwise expended on fertilizer purchases. At three to four years of age, the fruit from each palm is large enough to process economically so harvesting, collection and transportation to processing mills commences. We make some direct fruit sales as well as revenue from CPO and kernel sales.
Penanaman kelapa sawit dilakukan setelah tanaman bibit berumur satu tahun di pembibitan. Kami menerapkan penanaman dengan pola tanam segitiga dengan jarak tanam antar pohon adalah sekitar 9 meter. Metode penanaman ini merupakan cara terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan mencapai hasil produksi yang baik dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan penerimaan cahaya matahari. Pemupukan merupakan prasyarat untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit guna mengoptimalkan produktivitasnya. Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik dan pupuk organik, yakni produk samping dari pengolahan kelapa sawit berupa limbah cair dan tandan kosong. Pemanfaatan pupuk organik berupa produk sampingan ini dapat menghemat modal kerja yang biasa digunakan untuk pembelian pupuk anorganik. Setelah berumur tiga sampai empat tahun, tanaman kelapa sawit sudah dapat menghasilkan buah yang cukup besar yang secara ekonomis dapat mulai dipanen, dan diangkut untuk seterusnya diolah di pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Selain dari penjualan CPO dan inti kelapa sawit, pendapatan perusahaan juga berasal dari penjualan tandan buah segar.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
43
Review of Operation
Total planted area / Area tertanam
Operational Team
Milling
Pengolahan
At the mill fruit is fed into a large sterilizer for steaming, then threshing to ensure individual fruits are separated from bunches by centrifugal forces. Loose fruit is stirred and softened in a digester to facilitate oil extraction. After the digester process, fruit passes through a screw press and the extracted crude palm oil is then purified ready for shipment to the buyer.
Di pabrik, buah direbus dengan uap bertekanan tinggi lalu masuk ke dalam proses pemisahan buah dari tandannya. Buah yang sudah terlepas kemudian diaduk di dalam digester untuk mempermudah ekstraksi minyak. Dari digester, buah kemudian diperas di mesin pemeras dan minyak hasil perasan menjalani proses pemurnian sebelum disimpan dan dikirim ke pembeli.
Nothing is Wasted
Tidak Ada yang Terbuang
Fiber and kernels are separated and collected. Empty bunches are used as organic fertilizer. Fiber and kernel shells are recycled as boiler fuel to generate steam for the milling process. Kernels having been separated are ready for transportation and sale.
Serat dan inti kelapa sawit dipisahkan dan dikumpulkan. Tandan buah kosong akan digunakan sebagai pupuk organik. Serat dan cangkang akan digunakan kembali sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan uap yang diperlukan untuk proses pengolahan. Inti kelapa sawit yang telah dipisahkan siap untuk dikirimkan dan dijual.
2015 PlantationPerformance Kinerja Perkebunan 2015 Our primary concern in 2015 was that the merger of the two companies be completed as quickly as possible to ensure one integrated and operating management system was in place for continuity and efficiency across all estate and milling operations. Not surprisingly there were challenges to be faced, however the process of integration has been completed, and we were able to record a slight increase in FFB production over the previous year.
44
Yang menjadi perhatian utama kami pada tahun 2015 adalah menuntaskan penggabungan kedua perusahaan secepat mungkin supaya terbentuk satu sistem manajemen dan operasi untuk menjamin kesinambungan dan efisiensi kerja di semua area perkebunan dan fasilitas pengolahan. Tentu saja ada kendala yang muncul tetapi proses integrasi kini sudah selesai, dan kami mampu mencapai sedikit kenaikan produksi TBS dibanding tahun sebelumnya.
Review of Operation
Fruit production (tons) / Produksi BTS (ton) 500,000 15% growth trend
400,000
300,000
200,000
100,000
2011
2012
2013
2014
2015
As is evident from the chart, during the first three quarters of the year production did not match the levels achieved in the previous year, partly due to seasonal effects and some breaks in continuity in plantation operations during the process of integration. By the fourth quarter of the year integration nearing completion, a significant recovery of more than 50% in production had been achieved. Our strategy - to ensure the fundamentals were in place to improve future operations - did prove effective, as by year-end, we had managed to increase oil and kernel extraction rates, pushing our palm oil and kernel production growth higher.
Seperti ditunjukkan oleh grafik di atas, bahwa selama tiga triwulan pertama tahun 2015 produksi tidak mencapai hasil seperti tahun sebelumnya, antara lain karena perubahan siklus biologis tanaman dan kendala operasional selama proses integrasi berlangsung. Pada triwulan keempat 2015, ketika integrasi hampir rampung, angka produksi pulih kembali dengan adanya kenaikan lebih dari 50%. Strategi kami, yakni memperkuat kondisi fundamental untuk meningkatkan kegiatan operasional ke depan, terbukti efektif karena pada akhir tahun kadar perasan minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit meningkat sehingga jumlah produksi kedua produk pun meningkat.
Accepting some volatility in palm fruit production from seasonal changes quarter to quarter, our fourth quarter performance gives us some confidence that we will be able to return to the more robust growth rates of the past, as we progress into 2016.
Dengan adanya perubahan siklus biologis tiap triwulan, hasil produksi triwulan keempat meyakinkan kami bahwa pada tahun 2016 Perseroan akan dapat mencatatkan peningkatan produksi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
New Planting
Penanaman Baru
In 2015, as a combined company, we have reached a significant scale of operations, with a productive plantation area of over 150,000 hectares, making us one of the largest producers in Indonesia.
Pada tahun 2015, sebagai perusahaan gabungan, skala operasi meningkat tajam. Area perkebunan yang mencapai 150.000 hektar, menjadikan kami salah satu produsen terbesar di Indonesia.
Having achieved a critical mass, our near-term focus going forward, is not planted area growth but to maximize the potential of our existing estates.
Setelah mencapai luasan yang signifikan, fokus jangka pendek kami ke depan bukan lagi memperluas area tertanam tapi mengembangkan potensi lahan yang ada semaksimal mungkin.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
45
New planting (hectares) / Penanaman baru (hektar) 20,000
15,000
10,000
Pada tahun 2015 walaupun luas area tertanam bertambah sedikit, namun area kebun yang memasuki usia menghasilkan semakin bertambah, hingga 18.000 hektar, menjadi 75% dari total area dari 64% pada tahun 2014. Dibanding 2009, kemajuan ini luar biasa. Enam tahun sebelumnya, luas area perkebunan yang menghasilkan hanya 33% dari total lahan. Saat ini umur tanaman kelapa sawit di lingkup operasional kami rata-rata hampir tujuh tahun. Fase paling produktif akan segera kami masuki, dengan rentang sekurang-kurangnya 10 tahun, yakni saat tanaman berumur 8 hingga 18 tahun. Selama perkebunan terus dikembangkan, profil umur tanaman kelapa sawit kami akan terus bertumbuh menuju usia prima.
5,000 Daya Saing EHP Kami yakin menggali kelebihan akan menunjang kemajuan usaha ke depan. 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 In 2015 while the total planted area increased slightly, the proportion of the mature area has expanded significantly, by 18,000 hectares to 75% of the total area, compared with 64% in 2014. Looking back six years to 2009 we have come far - from a mature area of just 33% of the total area. Today the maturity of our entire operations is reflected in an average age of all palms at almost seven years. We are on the cusp of our most productive phase which will last over a period of at least 10 years, from 8 to 18 in average plant age. So by consolidating the growth of our plantations, our maturity profile will continue to shift additional amounts of palms into the prime period. EHP’s Competitive Advantages We believe there is merit in underlining a number of unique advantages, as we look ahead. • We believe a level of 75% of total planted area with an average age approaching seven years old, entering the high productivity, cash generative phase, distinguishes us. • Allied to this we are expanding our mill capacity from seven with a total capacity of 385 tons of fruit per hour or 2.3 million tons per annum by adding another two mills which will add 45 tons FFB per hour each, currently under construction. This will also improve our product mix, increasing contributions from sales of the higher margin products, palm oil and kernel.
46
• Kami percaya dengan proporsi 75% dari total area tertanam kami memiliki umur rata-rata mendekati tujuh tahun, Perseroan akan memasuki masa sangat produktif dan menghasilkan kas. • Bersamaan dengan itu kami juga meningkatkan kapasitas produksi, dari tujuh pabrik yang berkapasitas olah total 385 ton buah per jam atau setara 2,3 juta ton buah per tahun dengan menambah dua pabrik yang masing-masing mampu mengolah 45 ton buah per jam, saat ini masih dalam tahap konstruksi. Ini juga akan memperbaiki komposisi penjualan Perseroan dengan memperbesar angka penjualan produk yang marjinnya lebih tinggi, yakni minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit. • Kami akan fokus meningkatkan produktivitas dengan mengikuti cara kerja terbaik, termasuk di antaranya mengendalikan hama dengan cara alamiah dan memakai pupuk yang sesuai dengan jenis tanah supaya unsur hara. Pasokan pupuk organik pun semakin banyak karena kapasitas pabrik akan lebih besar. • Sistem pemanenan buah yang tepat waktu memungkinkan kami mendapatkan buah yang benar-benar matang dan menekan panenan buah yang tidak produktif. Tandan buah segar juga secepatnya dibawa ke pabrik sehingga buah masih segar saat diolah. • Dengan teknologi dan sistem perawatan paling mutakhir di pabrik pengolahan CPO mutu minyak kelapa sawit dapat ditingkatkan, minyak yang terbuang berkurang dan pemanfaatannya semakin maksimal.
Primary access road / jalan akses utama
Produktivitas praktis dalam manajemen perkebunan Ide sederhana menjadi pemicu efektivitas Primary access road / jalan akses utama
Before Linear, single path access to each plantation affords limited access for monitoring plant condition and the effectiveness of harvesting crews.
After Cutting diagonal paths across blocks provides far easier access to monitor, opening up each block, raising yield and productivity.
Linear, akses jalan tunggal ke masing-masing perkebunan memberikan akses terbatas untuk pemantauan kondisi tanaman dan efektivitas tim panen.
Memotong jalur diagonal melintasi blok menyediakan akses jauh lebih mudah untuk memantau, membuka setiap blok, meningkatkan hasil dan produktivitas.
• We are focused on increased productivity through best practices; these include natural pest control and fertilizer programs tailored to soil types to optimize nutrient uptake. We will also have larger supplies of organic fertilizer from higher mill capacity. • Timely harvesting systems will ensure we capitalize on the ripeness of the fruit and minimize field losses, our instantaneous fruit evacuation process to the mills contributes to assure the freshness of fruit on arrival for processing. • We are implementing the latest technology and maintenance systems in our CPO mills to boost oil quality, minimize oil loss and maximize utility.
Mill capacity (tons/hour) Kapasitas pabrik (ton/jam) 400
300
200
100
2011
2013
2015
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
47
Review of Operation
Practical productivity in plantations management Simple ideas are often the most compelling.
Management and Systems
Manajemen dan Sistem
A professional and experienced management team is in place with proven track records in reputable plantation companies. We are also supporting a talent pool and succession programs to ensure we stay on the edge of innovation and are able to sustain high standards for future growth and productivity. We are continuously improving and expanding our ERP system and procedures, using internal controls to provide real time and accurate data to ensure we are equipped to make effective decisions.
Perseroan memiliki tim manajemen yang beranggotakan personil profesional dan berpengalaman dengan prestasi kerja yang bagus di perseroan perkebunan bereputasi baik. Perseroan juga mempekerjakan orang-orang yang cakap, dan proses suksesi karyawan berjalan baik sehingga kami mampu terus berinovasi dan mempertahankan standar yang tinggi demi pengembangan usaha dan peningkatan produksi selanjutnya. Kami terus meningkatkan dan mengembangkan sistem dan prosedur ERP yang dilengkapi kontrol internal agar selalu ada data yang akurat dan sewaktu (real-time) untuk keperluan pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Plasma In the Plasma program, we enter into agreements with local cooperatives formed by small landholders to develop land owned by the landholders. Development costs are funded by EHP, or by bank loans to the cooperative, guaranteed by EHP. To finalize the Plasma area, a Plasma Cooperative must be set up. The landed interests of all smallholders forming the Cooperative must be verified before EHP can enter into any agreement with the Plasma Cooperative for management of the plasma program. In practice it may take years to set up a Plasma Cooperative and convert new plantings into Plasma areas. The plasma program provides an opportunity for smallholders to gain a livelihood as plantation developers. Providing funding, material support and skill set transfer is EHP's commitment, in line with the government initiative to raise the living standards of the local community. The EHP Plasma Scheme so far Up to December 31, 2015, we manage 18,931 hectares of planted area under the Plasma Program, of which 15,633 hectares contain mature plants.
Plasma Perseroan menandatangani perjanjian dengan koperasi setempat yang dibentuk pemilik tanah di daerah untuk mengembangkan tanah milik mereka. Biaya pengembangan lahan diberikan dalam bentuk kredit talangan oleh Perseroan kepada koperasi atau berupa pinjaman bank untuk koperasi yang dijamin Perseroan. Untuk menetapkan lahan yang masuk dalam area plasma, harus dibentuk koperasi plasma. Harus dilakukan verifikasi atas kesemua lahan kecil yang membentuk bagian dari koperasi plasma sebelum Perseroan membuat perjanjian dengan koperasi tersebut dalam hal pengelolaan program plasma. Waktu yang diperlukan untuk pendirian koperasi plasma dan konversi lahan tanam menjadi area plasma di perkebunan bisa bertahun-tahun. Program plasma menyediakan kesempatan kepada petani lokal untuk mengembangkan sebagai mata pencaharian. Merupakan komitmen Perseroan untuk menyediakan dana, bahan - bahan dan mengajarkan keahlian kepada mereka, sesuai dengan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan standar hidup masyarakat sekitar. Skema Plasma EHP hingga saat ini Hingga 31 Desember 2015, Perseroan mengelola 18.931 hektar lahan sawit melalui program plasma, yang 15.633 hektar di antaranya berisi tanaman yang menghasilkan.
48
Review of Operation
Mature Plasma (hectares) Plasma yang menghasilkan (hektar) 15,000 12,000 9,000 6,000 3,000
2013
2014
2015
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
49
50
Sustainability and CSR
Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
52
Sustainability policy. Kebijakan Keberlanjutan.
53
55
Financial growth and transparency. Pertumbuhan keuangan dan transparansi.
Continuous improvement. Perbaikan terus menerus.
Our product. Produk kami.
Care for colleagues and community. Kepedulian terhadap rekan kerja dan masyarakat.
Best practices and Environmental management. Praktik-praktik kerja terbaik dan pengelolaan lingkungan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
51
Sustainability and CSR Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Our Commitments As a company, to be considered sustainable, we commit to complying with all laws and regulations like zero burning; to be transparent and economically and financially viable for the long term. We commit to use best practices in all our operations, and to care for the environment in and around our plantations. We endeavor to care for the health, safety and welfare of our employees and the people and communities who live around our plantations. We commit to conducting rigorous Social and Environmental Impact Assessments and High Conservation Value assessments for all of our existing plantations and prior to commencing any new planting and to use the results to monitor
Komitmen Kami Sebagai perusahaan yang berkelanjutan, kami berkomitmen untuk mengikuti semua peraturan hukum dan regulasi seperti tidak melakukan pembakaran lahan, lebih transparasi dan finansial yang layak untuk jangka panjang. Kami senantiasa berkomitmen mengikuti prosedur kerja terbaik dalam kegiatan operasional, termasuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, sama sekali tidak melakukan pembakaran lahan, dan memperhatikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan rekan kerja, warga dan kelompok masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah kerja kami. Sebagai bentuk tanggung jawab, kami melakukan kajian dampak sosial dan lingkungan (social and environmental impact assessment) serta kajian wilayah dengan nilai konservasi tinggi (high conservation value assessment) pada lahan yang sudah ada dan setiap kali membuka lahan baru untuk ditanami, dan selalu berusaha meningkatkan kualitas lahan tersebut. Pada tahun 2016 kami sudah menyelesaikan studi
and improve our operations.
In early 2016 we have completed our first HCS study. We will strive to continuously improve ourselves in all these areas. We would like to reach the highest recognized standard, which is currently RSPO certification.
52
pertama HCS. Kami akan terus mengembangkan area tersebut. Kami akan menerapkan standar tertinggi yang diakui dunia, yang saat ini adalah sertifikasi RSPO. Ke-28 unit usaha kami telah menjadi anggota RSPO, dan sebagai anggota, kami ingin mendapatkan sertifikat yang pertama pada tahun 2016.
Our Product The Oil Palm is an amazing example of sustainability in nature. The tree can produce fruit with a high yield of oil for decades. The fruit provides two versatile oils, palm and kernel, of which Palm oil is half saturated, half unsaturated & can be used in a wide range of ways. The oils provide essential fatty acids and vitamin A and a rare form of vitamin E. The fruit also provides meal for animal feed, while the fiber & shell are used as fuel for energy. The two waste products, empty fruit bunches & mill effluent are recycled as organic fertilizers, reducing use of non-organic fertilizers. Financial Growth & Transparency We are a listed company, regulated by the stock exchange (IDX) and the financial authority, OJK. We are committed to providing a long-term economic and financial gain for our shareholders. We provide transparency through quarterly financial statements, monthly production updates, public and private meetings with investors and the financial press. Our commitment to achieve sustainability certification will help assure our long-term future by gaining the support of our customers through the supply of certified sustainable Palm oil. ISPO Certification At the end of 2015, we received our first sustainability certification. Our JMS plantation
Sustainability and CSR
We are a member of RSPO and aim to get our first certification during 2016.
Produk Kami Kelapa sawit adalah contoh bagus keberlanjutan di alam. Pohonnya dapat menghasilkan buah yang menghasilkan minyak dalam jumlah banyak selama berpuluh-puluh tahun. Dari buahnya dapat dihasilkan dua macam minyak dengan banyak kegunaan, yakni minyak kelapa sawit dan minyak inti kelapa sawit. Minyak kelapa sawit sendiri bersifat setengah jenuh dan setengah tidak jenuh, dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Minyak tersebut mengandung asam lemak penting serta vitamin A dan salah satu jenis vitamin E yang jarang ada. Buahnya dapat dijadikan pakan ternak sedangkan serabut dan cangkangnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dua macam limbah produksi, yaitu tandan buah kosong dan limbah buangan fasilitas pengolahan, didaur ulang menjadi pupuk organik untuk menekan pemakaian pupuk non-organik. Transparansi & Pertumbuhan Kondisi Keuangan Kami perusahaan terbuka, yang wajib mengikuti ketentuan bursa saham (BEI) dan badan otoritas jasa keuangan (OJK). Kami berkomitmen menghasilkan keuntungan ekonomi dan finansial bagi para pemegang saham perorangan. Prinsip transparansi kami jalankan dengan menerbitkan laporan keuangan triwulanan, menyampaikan data terakhir produksi bulanan, mengadakan pertemuan terbuka & tertutup dengan kalangan investor dan media keuangan. Berbekal komitmen mendapatkan sertifikat keberlanjutan, masa depan usaha lebih terjamin karena akan ada dukungan dari pelanggan karena kami menyediakan bagi mereka minyak kelapa sawit yang memang dinyatakan memenuhi prinsip berkelanjutan. Sertifikat ISPO Sertifikat pertama telah kami peroleh. Perkebunan JMS di Kalimantan Timur menerima sertifikat ISPO dalam upacara yang berlangsung di Kementerian Pertanian pada tanggal 11 Desember 2015.
Sustainability Team
Program sertifikasi minyak kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil Certification diprakarsai dan dimulai pemerintah
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
53
pada tahun 2014 melalui Kementerian Pertanian dengan tujuan memperkenalkan minyak kelapa sawit asal Indonesia sebagai produk yang berkelanjutan di pasar internasional. Tujuan penyelenggaraannya adalah untuk meningkatkan kinerja industri, menekan penggundulan hutan dan membantu menjaga pekerja kebun dan warga sekitar, melalui penerapan tujuh prinsip yang serupa dengan yang disusun dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil. Fokusnya adalah pada pengadaan izin sesuai hukum yang berlaku, pengusahaan izin usaha dan pemilikan lahan. Sertifikasinya sendiri di bawah pabrik namun perkebunan dapat mengupayakan sertifikasi sendiri.
Nursery / Pembibitan.
in East Kalimantan received its ISPO certificate at a ceremony in the Ministry of Agriculture on December 11, 2015. The Indonesian Sustainable Palm Oil Certification initiative was started in 2014 by the Government through the Ministry of Agriculture to help to promote Indonesian Palm oil as sustainable in the international markets. It aims to improve the industry, to reduce deforestation and to help look after workers and the community through seven principles similar to the earlier set up Roundtable on Sustainable Palm Oil. There is a focus on legal licensing, business permits, land ownership and the certification is by Mill although Plantations can be certified separately. In order to get certification, first we have to inform our team internally about our plan, make a budget, collect all the documents and make sure we have all the standard operating procedure manuals. Then we socialize the plan, do our own internal audit and appoint an independent external auditor. The auditor will visit the plantation for the first stage after which they make a list of recommendations. Based on the list we make some adjustments before they return for a second
54
Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, kami pertama-tama harus menjelaskan kepada tim internal apa rencana kami, menyusun anggaran, menyiapkan semua dokumen dan menyediakan semua buku panduan prosedur kerja standar. Selanjutnya, kami mulai melakukan sosialisasi rencana, melaksanakan audit internal dan menunjuk seorang auditor eksternal yang independen. Auditor tersebut akan datang ke perkebunan untuk fase yang pertama, dan setelahnya membuat daftar rekomendasi. Berdasarkan rekomendasi tersebut kami melakukan penyesuaian sebelum auditor datang dan memeriksa untuk kedua kalinya. Setelah auditor menyatakan Perseroan lolos dalam audit kedua, mereka mengirimkan laporan kepada komite ISPO dan komite kemudian menyetujui penerbitan sertifikat untuk kami. Ini sertifikat kami yang pertama, dan kami berharap akan memperoleh lebih banyak sertifikat lain di masa mendatang. Prosedur Kerja Terbaik Kami ingin produktivitas meningkat, dan untuk itu kami menerapkan skema insentif berbasis upah dan memanfaatkan teknologi. Peralatan mekanis digunakan di berbagai area perkebunan sehingga mempercepat proses pemetikan, pengumpulan
This is the first of our certifications, we are looking forward to many more in the future.
dan pengiriman ke pabrik. Proses di pabrik dan proses pengapalan minyak dengan tongkang ke lokasi pelanggan terus kami perbaiki. Sejalan perbaikan proses upah pekerja pun meningkat dan kualitas minyak yang kami kirimkan ke pelanggan tidak berubah.
Best Practices
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Through pay-based incentive schemes and the practical use of technology we aim to increase productivity. Mechanised equipment usage in various areas of our plantations helps to speed up the process of harvesting, collection and delivery to our mills. We seek process improvements at the mills and in barging the oil to customers. As these processes are enhanced so worker remuneration improves, alongside sustaining the quality of the oil delivered to customers.
Semakin lama pemakaian pestisida semakin menurunkan kadar unsur hara di dalam tanah dan mengganggu lingkungan hidup serta berpotensi mengganggu kesehatan jika orang terpajan zat kimia berbahaya tersebut dalam waktu lama. Selama memungkinkan, kami menggunakan metode alamiah untuk mengendalikan hama, termasuk dengan memanfaatkan burung hantu serak jawa untuk menekan populasi ulat dan menjaga buah. Kami membudidayakan dan menanam benih tanaman seperti bunga pukul delapan (tunerasubulata) dan air mata pengantin (antigonenleptopus) yang serbuk sarinya mampu menarik perhatian serangga tertentu, dan serangga ini mematikan ulat api yang memakan serta merusak daun kelapa sawit yang sangat dibutuhkan pohon sawit untuk proses fotosintesis dan perkembangan buah. Cara lain yang samasama alamiah untuk menekan pemakaian bahan kimia adalah dengan melepas lalat (gall fly) yang suka bersarang di gulma sehingga pertumbuhan gulma terganggu.
Environmental Management Over time, use of pesticides can reduce natural nutrient levels in the soil and impact the environment, as well as potentially affecting health through prolonged exposure. As much as is practicable we utilise natural methods of pest control including barn owls to control vermin and protect the crop. We cultivate and plant flora, such as the 'eight o'clock flower' (tunera subulata) and 'tears of the bride' (antigonen leptopus) to attract specific insects to pray on pests such as the nettle caterpillar. Gall flies are effective predators to help weed control, another natural alternative to using chemical pesticides. Care for Colleagues & Community We provide housing, electricity and water within our plantation community. We build schools and provide bus services for the children of colleagues and the community. We contribute to the building of churches and mosques. Medical clinics are staffed with paramedics, nurses, midwives and doctors. We provide training, including a management trainee program and the opportunity to build a career path. Plasma schemes for local cooperatives are properly funded to help farmers build their plantations, and learn the requisite business management skills to help them operate sustainably. Where such plantations already have a well established record, the positive impacts are visible in better housing, lower unemployment and rising living standards.
Kepedulian terhadap Rekan Kerja & Warga Kami menyediakan fasilitas perumahan, listrik dan air bagi komunitas didalam perkebunan. Sekolah kami bangun, dan bagi putra-putri rekan kerja dan warga kami menyediakan bus antarjemput sekolah. Kami juga turut serta membangun gereja dan mesjid. Di klinik kesehatan warga kami menempatkan tenaga paramedik, juru rawat, bidan dan juga dokter. Kami mengadakan pelatihan, termasuk program pendidikan calon manajer dan memberi karyawan peluang untuk meniti karier. Skema kerja sama inti-plasma untuk koperasi di daerah mendapat dukungan dana dari Perseroan agar petani plasma dapat mengembangkan perkebunan mereka di samping belajar tentang pengelolaan usaha yang dibutuhkan agar usaha mereka berkelanjutan. Di perkebunan yang telah berjalan baik, dampak positifnya terlihat: perumahan lebih layak, angka pengangguran lebih rendah dan taraf hidup masyarakat setempat lebih tinggi.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
55
Sustainability and CSR
visit and audit. After passing the second audit, the auditor sends their report to the ISPO committee who approves our certification.
Continuous Improvement
Perbaikan Berkesinambungan
We believe our ambitions to achieve sustainable certification of our estates will drive many benefits for the future. These include encouraging productivity and innovation for better reward among our colleagues, improvements in environmental and resource management, closer relationships with local communities, and the building of trust with customers. A demonstration of our intent is evident in the shift of focus away from persistent development of our landbank in recent years to a slow down in planting and land clearing. We will continue our sustainability policy in order to achieve the requirements for certification and we see no reason not to improve still further.
Kami yakin ambisi kami untuk memperoleh sertifikat berkelanjutan bagi perkebunan yang dikelola Perseroan akan mendatangkan banyak manfaat di kemudian hari. Manfaat dimaksud antara lain produktivitas maupun semangat berinovasi terpacu yang imbasnya berupa imbalan lebih besar, pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya semakin baik, hubungan dengan warga sekitar semakin erat, dan kepercayaan pelanggan pun terbangun. Untuk maksud itulah dalam beberapa tahun terakhir kami mulai beralih fokus: tidak lagi terus-menerus memperluas areal tertanam sebagaimana yang kami lakukan selama beberapa tahun terakhir dan kini mengurangi penanaman serta kegiatan pembebasan lahan. Kebijakan sustainability ini akan terus kami jalankan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi. Kami juga tidak akan berhenti untuk terus memperbaiki diri.
CSR Programs Our CSR for community development has very specific programs designed for each location. Sometimes the need is to improve the environment and infrastructure, like helping the community build an irrigation system to provide fresh water. Often the need is economic through support of the local community in
The Alabio Duck Programme / Program Peternakan Bebek Alabio.
56
Program Kemasyarakatan (CSR) Sejumlah program pengembangan masyarakat atau CSR dirancang sangat spesifik untuk setiap
The Alabio Duck Program nurtures a special breed of duck from South Kalimantan, with a distinctive yellow beak, white and black plumage. Each participant in the program has thirty ducks capable of producing one hundred eggs every eight days. At a price of Rp 2,500 per egg an income of up to Rp 2,000,000 a month is possible for each participant. Another good business opportunity we have identified is among groups in our local communities who make and sell popular fish and wheat crackers. Our program is designed for groups of ten participants. We supply the equipment and the training to use it, to make the crackers and assist with marketing. In one month one group can earn around Rp 18 million. We support fish farming. Fish cages and irrigation systems are built along local rivers. We help with the initial costs to buy fish and coordinate with the local government fishery department to help with training and monitoring of fish breeding. One group
lokasi. Adakalanya yang dibutuhkan adalah program perbaikan lingkungan dan prasarana, seperti membantu masyarakat membangun sistem irigasi sebagai sumber air bersih. Sering juga yang dibutuhkan adalah program bantuan ekonomi, yakni membantu warga setempat mendirikan usaha kecil seperti perikanan, peternakan dan produksi pangan olahan. Ada lagi program keagamaan, kebudayaan dan pendidikan. Kami menyediakan dana, buku dan tenaga guru untuk sekolah sekitar serta beasiswa. Sejumlah lulusan yang kami bantu kini bekerja untuk Perseroan. Semoga satu waktu nanti di antara mereka ada yang akan menjadi manajer senior Perseroan. Salah satu program kemasyarakatan lain adalah peternakan bebek Alabio, bebek spesies khusus hasil pemuliaan asal Kalimantan Selatan yang berciri khas paruh kuning dengan warna bulu putih-hitam. Setiap warga yang berpartisipasi dalam program diberi tiga puluh bebek yang dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir setiap 80 hari. Dengan harga telur per butir adalah Rp 2.500, beternak bebek spesies ini dapat mendatangkan penghasilan hingga Rp 2.000.000 per orang dalam sebulan. Satu lagi usaha yang bagus untuk dikembangkan yaitu usaha pembuatan dan penjualan kerupuk dan kerupuk ikan yang banyak disukai orang. Program dirancang untuk kelompok yang masingmasing beranggotakan sepuluh orang. Pembinaan dilakukan dengan menyediakan peralatan produksi berikut pelatihan cara menggunakan alat dan cara memproduksi kerupuk. Kami juga membantu mereka memasarkan produk. Dalam sebulan, satu kelompok dapat menghasilkan Rp 18 juta. Kami melakukan pembinaan budidaya ikan. Dibangun keramba ikan dan sistem irigasi di sepanjang sungai. Kami membantu warga dengan menyediakan dana untuk membeli anakan ikan ketika pertama kali memulai usaha, dan berkoordinasi dengan kantor dinas perikanan daerah untuk ikut melatih dan mengawasi. Satu kelompok terdiri dari lima orang dan memiliki enam keramba. Mereka menghasilkan sekitar 60 kg ikan per bulan, dan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3,6 juta per orang dalam sebulan. Penghargaan Selain beberapa penghargaan yang telah kami terima, pada tahun 2015 perkebunan JMS yang
Corporate Social Responsibility Team.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
57
Sustainability and CSR
establishing small businesses such as fisheries, animal husbandry, or processed food production. Frequently the need is spiritual, cultural and for education. We provide funding, books and teachers to local schools plus an educational scholarship program where a number of graduates are working for the Company. We hope one day they will become our senior managers.
of five people with six pools can produce about 60 kg per month, generating income of about Rp 3.6 million per person per month. Acknowledgment In addition to the various awards we have received, in 2015 EHP JMS plantation unit won 2 prestigious CSR awards. CSR Vaganza is a 2015 CSR awards program run by the local government in Kutai Kartanegara in East Kalimantan. The awards were presented in April 2015 at a grand ceremony in Pendopo Odah Etam Tenggarong by the Bupati of Kutai Kartanegara Rita Widyasari in appreciation of those companies who reached the highest CSR standards. The awards are for companies in 4 sectors, banking, mining, plantations and others. For each sector there are 3 categories, Green, Smart & Innovative. For each category there are silver, gold & platinum awards. Smart is awarded for work in infrastructure, health, and education. Green is awarded for work in the area of environment. Innovative is for innovations that help the local societies to build businesses so they can support themselves economically in the long term. For example poultry farming, fish farming & snack manufacturing.
dikelola EHP berhasil meraih 2 penghargaan CSR bergengsi. CSR Vaganza adalah anugerah CSR yang diselenggarakan tahun 2015 oleh pemerintah daerah Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Penghargaan diserahkan pada bulan April tahun yang sama dalam upacara meriah di Pendopo Odah Etam Tenggarong oleh Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, sebagai ungkapan terima kasih kepada perusahaan yang telah menerapkan standar CSR tertinggi. Penghargaan tersebut ditujukan kepada perusahaan di 4 sektor, yakni perbankan, pertambangan, perkebunan dan sektor lain, yang masing-masing dibagi menjadi 3 kategori: Green (Hijau), Smart (Cerdas) & Innovative (Inovatif). Ada 3 penghargaan untuk setiap kategori: perak, emas dan platinum. Kategori Smart adalah untuk kegiatan di bidang prasarana, kesehatan dan pendidikan; kategori Hijau untuk program pelestarian lingkungan; dan Inovatif untuk inovasi yang dilakukan untuk membantu masyarakat setempat mengembangkan usaha sehingga mereka mandiri dari sisi ekonomi untuk jangka panjang. Contohnya adalah program peternakan unggas, peternakan ikan dan produksi kudapan atau makanan ringan.
Local school built by EHP for local community Sekolah lokal yang dibangun EHP untuk masyarakat setempat 58
PT JMS berhasil meraih 2 penghargaan, yaitu anugerah Perak untuk kategori Cerdas dan Emas untuk kategori Inovatif.
Kukar CSR Award 2015.
Women working in the nursery Para wanita yang bekerja di pembibitan
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
59
Sustainability and CSR
PT JMS won two awards, silver in the Smart category & gold in the innovative category.
60
Our People Karyawan Kami
62
Today’s Organization. Organisasi kami saat ini. HR activities and our young colleague profile. Aktivitas SDM dan profil rekan kerja kami.
64
Employee Stock Option Program. Program Kepemilikan Saham Karyawan.
67
Our Organization Structure. Struktur Organisasi kami.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
61
Human Resources Sumber Daya Manusia
Our people are crucial in our efforts to maximize the value of our assets, particularly in a highly competitive market and extremely tight operating conditions. The quest for continuous improvement in a planned and sustainable way depends on our ability to attract and retain a reliable and high quality and quantity workforce. Clearly, post merger in 2015, the greatest challenge in human resources was the integration of the two companies, each with different structures, cultures and compensation schemes. Alignment of these facets into one economic entity with a set of new values and objectives under EHP was inextricably dependent on our ability to lead and motivate colleagues to embrace change, to adapt to new systems and adopt a positive attitude to the new future together under a new organization structure. The first step was to align work activities with effectiveness and cost efficiency. The number of colleagues in the head office was reduced with emphasis on decentralizing selected functions to
62
Karyawan sangat penting perannya dalam upaya kami memaksimalkan nilai aset Perseroan, terutama di tengah pasar yang sangat kompetitif dan kondisi usaha yang begitu sulit. Perbaikan tanpa henti kami lakukan secara terencana dan berkesinambungan namun untuk ini kami harus mampu menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang cukup jumlahnya dan dapat kami andalkan serta berkualitas. Paska penggabungan pada tahun 2015, kendala terberat di bidang sumber daya manusia tentunya persoalan integrasi kedua perusahaan, yang masing-masing memiliki struktur, budaya dan skema kompensasi sendirisendiri. Penyelarasan faset-faset di atas menjadi satu entitas ekonomi dengan nilai dan tujuan yang baru di bawah EHP benar-benar tergantung pada kemampuan kami mengarahkan dan memotivasi karyawan agar dapat menerima perubahan, menyesuaikan diri dengan sistem baru dan menerapkan sikap positif supaya bersama-sama kami dapat menyambut masa depan baru dengan struktur organisasi yang baru. Langkah pertama yang kami ambil adalah menjalankan kegiatan kerja dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi biaya. Jumlah karyawan di kantor pusat dikurangi sejalan upaya desentralisasi untuk beberapa fungsi ke
Our People
regional and estate level to reduce traveling time and cost, while increasing communication and coordination effectiveness. We restructured the organization with new appointments to the Board of Directors and the adoption of a Board of Management. The new tiered structure is designed to strengthen governance with the new Board of Management tasked to play a day-to-day operational role, reporting directly to the President Director, while retaining regular performance management, strategy development and policy decisions within the Board of Directors. To disseminate and encourage adoption of our new vision, mission and values as quickly as possible we integrated the two offices so that people were located according to their new roles within the structure. In late 2015 we set up a team to manage the move to new offices, a vital task completed in March 2016. After the new organization structure had been launched and the offices reorganized according to roles, we aligned the grading of our colleagues under one system, adjusting remuneration and benefits accordingly.
tingkat daerah dan kebun. Dengan tujuan untuk mengurangi waktu dan biaya perjalanan dinas sekaligus membuat komunikasi dan koordinasi berjalan lebih efektif. Restrukturisasi organisasi kami lakukan dengan penunjukan Dewan Direksi dan Dewan Manajemen atau “Board of Management” baru. Struktur baru berlapis ini disusun untuk memperkuat tata kelola perusahaan dengan Board of Management melapor langsung kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dengan tetap mempertahankan pengelolaan kinerja, penyusunan strategi serta keputusan kebijakan di tangan Dewan Direksi. Guna menyebarluaskan dan mendorong penerapan visi, misi dan nilai-nilai baru secepat mungkin, kami menyatukan kantor yang sebelumnya berada di 2 lokasi sehingga karyawan dapat menyatu sesuai dengan peran baru mereka sejalan dengan struktur organisasi yang baru. Pada akhir 2015, kami membentuk tim guna menangani kepindahan karyawan ke kantor baru, sebuah tugas penting yang tuntas pada bulan Maret 2016. Setelah struktur organisasi yang baru dicanangkan dan pengorganisasian kantor baru sesuai dengan peran dan tugas yang diemban karyawan dilakukan, pemeringkatan jabatan ke dalam satu sistem dengan
Core Values Nilai-nilai Perseroan
Sustainable Growth Pertumbuhan Berkesinambungan
Commitment to Excellence Komitmen pada Keunggulan
Integrity Integritas
Innovation Inovasi Unity Kesatuan
Respect Hormat
Care Kepedulian
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
63
In late 2015, we also launched EHP Strategic Scenario (ESS), a framework or roadmap to ensure all efforts across functional areas are geared to the achievement of the company’s agreed goals. We also developed informal activities to bring everyone together, through sports, music, photography and a biking community, among other initiatives. In September, we held a gathering for all our head office colleagues to encourage more interaction. Stock-based Compensation Program Based on the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2009, for which the resolution was documented in Notarial Deed No. 55 of Aulia Taufani, SH, notary in Jakarta, the Stockholders resolved to allocate shares of stock of the Company to the employees through the Employee Stock Option Program (ESOP). Employee Stock Option Program (ESOP) The below description of our Employee Stock Option Program (ESOP) was originally published in our 2010 Annual Report.
penyesuaian remunerasi dan manfaat bagi karyawan juga dilakukan. Pada akhir 2015 kami juga meluncurkan EHP Strategic Scenario (ESS), yaitu kerangka acuan atau rencana induk yang disusun untuk menjamin semua upaya di berbagai bidang berjalan sesuai tujuan Perseroan yang telah disepakati sebelumnya. Kami juga menjalankan berbagai kegiatan informal yang dapat menyatukan karyawan melalui kegiatan olah raga, musik, fotografi dan komunitas bersepeda serta berbagai program lain. Pada bulan September, kami mengadakan acara pertemuan bagi semua karyawan di kantor pusat agar mereka semua dapat lebih banyak berinteraksi satu sama lain. Program Kompensasi Berbasis Saham Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2009, yang resolusinya didokumentasikan dalam Akta No. 55 dari Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk mengalokasikan saham Perseroan kepada karyawan melalui Employee Stock Option Program (ESOP). Program Kepemilikan Saham Karyawan
Under the ESOP, the Company will grant options to its staff, managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiaries except for Independent Commissioner (collectively referred to as ESOP Program Participants), to buy new Company’s shares which will be issued by the Company during a certain period at a certain price to be determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The options
Penjelasan di bawah mengenai Program Kepemilikan Saham Karyawan sebelumnya sudah diterangkan pada Laporan Tahunan 2010. ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perseroan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perseroan dan entitas anak kecuali Komisaris independen ("Peserta Program ESOP") dimana Peserta Program ESOP akan diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan
Employee's Composition based on position / Komposisi karyawan berdasarkan posisi Position
Executives / Directors & Head of Divisions General Manager Senior Manager Manager Assistant Manager Senior Staff Staff Non Staff Total
64
Head Office 2014 2015
Regional office, plantation & mill 2014 2015
22 22 22 36 52 62 60 43
19 17 20 33 43 54 44 33
3 18 9 111 95 357 213 20,289
5 19 9 98 101 311 244 21,055
319
263
21,095
21,842
Our People
diterbitkan oleh Perseroan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi, dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.
to be given will be based on the position of the employees, performance and the length of service provided to the Company by the ESOP Program Participants. In accordance with the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.D.4 which provides a maximum limit of ten percent (10%) of new shares which may be issued by public companies over a 2 (two)-year period, without granting the preemptive rights to the existing stockholders (right issues), the ESOP program provides that the options to be issued shall be equal to a maximum of ten percent (10%) of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering. The ESOP Program Participants can exercise their options to buy the Company’s share during a certain period i.e. twice a year.
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar sepuluh persen (10%) saham baru yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode dua (2) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD), program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar sepuluh persen (10%) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana. Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perusahaan dalam suatu periode tertentu yaitu dua (2) kali dalam satu tahun.
The issuance and distribution of share options to the ESOP Program Participants will be implemented in three (3) phases: a. Phase I Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2010. On October 27, 2010, the Company has distributed 60,556,237 stock options. b. Phase II Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011. On October 27, 2011, the Company has distributed 60,556,237 stock options. c. Phase III Forty percent (40%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP
Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP akan dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu: a. Tahap I Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham. b. Tahap II Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011. Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perseroan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham. c. Tahap III Empat puluh persen (40%) dari opsi Saham
Employees's Composition based on age / Komposisi karyawan berdasarkan umur
Employees's Composition based on years of service / Komposisi karyawan berdasarkan masa kerja
250
400
200
300
150 200 100 100
50 18-25 25-30 30-35 35-40 40-45 45-50 50-55 >55
<2
2-4
4-6
6-8 8-10 10-12 12-14 >14
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
65
Program Participants from October 27, 2012. On October 27, 2012, the Company has distributed 80,741,648 stock options. The ESOP Program Participants will be announced by the Company’s Board of Directors not later than fourteen (14) calendar days prior to the issuance of option rights at each phase as described above. Each option will be valid for a period of five (5) years from the issuance date. Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company planned for Initial Offering of its shares, the ESOP Options are subject to a vesting period of one (1) year from the issuance date, during which, the ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy the Company’s stocks. Nevertheless, based on the Company’s letter No. 025/Pres-Dir/ Ext/2010 dated October 14, 2010 to the Indonesia Stock Exchange, copies of which were also furnished to Bapepam-LK and PT BSR Indonesia, the share registrar, it is stated that the options can be exercised as follows:
Peserta dalam Program ESOP akan diumumkan oleh Dewan Direksi Perseroan paling lambat empat belas (14) hari kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal diterbitkannya. Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perseroan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perseroan. Namun, berdasarkan surat Perseroan No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 tanggal 14 Oktober 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, disebutkan sebagai berikut:
Year / Tahun
Date of exercise / Tanggal Pelaksanaan
2011 2012 2013 2014 2015
November 1 May 1 and November 1 May 1 and November 1 May 1 and November 1 November 1
The exercise price of Phase I, II, and III option is Rp 791.28 (in full Rupiah), Rp 968.76 (in full Rupiah), and Rp 1,337.04 (in full Rupiah) per share, respectively.
Employees's Composition based on gender / Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin
7.8%
Male Female
92.2%
Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2012. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Perseroan telah membagikan sebanyak 80.741.648 opsi saham.
Harga pelaksanaan opsi Tahap I, II, dan III adalah Rp 791,28 (dalam Rupiah penuh), Rp 968,76 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 1.337,04 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham.
Employees's Composition based on education / Komposisi karyawan berdasarkan pendidikan
800 700 600 500 400 300 200 100 SD
66
SLP
SLA
Dipl
S1
S2
Our People
Organisation structure / Struktur Organisasi
BoD
NICOLAAS B. TIRTADINATA PRESIDENT DIRECTOR RUDY SUHENDRA CORPORATE SECRETARY YAP TJAY SOEN
DEDDY SETIADI
INDEPENDENT DIRECTOR
DIRECTOR
BoM
SEE TECK ANN DEPUTY CEO
PAUL LIEW
HENDERI DJUNAIDI
CPO
COO
BUDIYANTO
SETIAWAN
YEOH LEAN KHAI
MANUEL GANDEY
HANNA SETYONO
M. SYAHMIRZA N
HEAD OF IA & GOV
HEAD OF HCCS
HEAD ACCOUNTING
HEAD ESTATE & MILL DEPT
HEAD PLANTATIONS
HEAD CORP. LEGAL
TAN HOW JOO
YEOH LEAN KHAI
SAID ALGHAN
TAN HOW JOO
RIZKA DEWI
HEAD OF IPM
HEAD OF COMMERCIAL
HEAD APPLIED RES.
HEAD MILL OPS 1
HEAD CORP. REGULATORY
AND LOGISTICS ASTAWA
HENING H.P.
TAN BOO SENG
HEAD TECH. SERVICES
HEAD MILL OPS 2
HEAD OF
RUDY SUHENDRA
SUSTAINABILITY 1
HEAD CORP. FINANCE
DANAR
SEBASTIAN SHARP
HEAD OF PROCUREMENT
HEAD OF
INVESTOR RELATIONS
& CONTRACT
ENGELBERTINE
SUSTAINABILITY 2 ISHAK SURJANA BOBBY JORIS
HEAD OF IT
HEAD OF CSR BUDI HANDOYO HEAD SOCIAL CAPITAL & SEC TAN PENG HOO HEAD OF VA/VE
Human Capital & Corporate Service Team
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
67
68
The Financial Review Tinjauan Keuangan
72
Explaining the accounting treatment relating to the merger. Menerangkan perlakuan akuntansi sehubungan dengan penggabungan.
74
Analysis of our income, costs and capital structure. Analisa pendapatan kami, biaya dan struktur permodalan.
73 Five reasons for optimism. Lima alasan untuk optimisme.
77 Analysis of balance sheet. Analisa laporan posisi keuangan kami
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
69
Financial Review Tinjauan Keuangan IDR mio Operational Results** Net Sales Gross Profit Operating Profit Net Income (loss) Net Income (loss) attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests Comprehensive Income (loss) Comprehensive Income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Earnings per Share** Total Outstanding Shares Earnings per Share Other Financial Information** Sales Growth (%) Gross Profit Margin (%) Operating Profit Margin (%) Net Margin (%) Financial Position* Current Assets Total Assets Current Liabilities Total Liabilities Total Equity Financial Ratio (%) Return on Assets Return on Equity Net Profit (loss) to Sales Current Ratio Liabilities to Equity Ratio Liabilities to Assets Ratio
2015
2013
2,674,271 573,771 233,977 (181,400)
2,264,396 692,132 354,357 194,638
1,730,531 428,095 156,325 (28,209)
(179,737) (1,663) (297,151)
189,470 5,168 190,636
(17,063) (11,146) (170,763)
(295,488) (1,663)
185,468 5,168
(159,617) (11,146)
31,525,291,000 (5.70)
31,525,291,000 9.08
4,471,182,999 (0.83)
18.10% 21.46% 8.75% -6.78%
30.85% 30.57% 15.65% 8.60%
21.88% 24.74% 9.03% -1.63%
2,796,883 17,658,837 3,955,212 11,005,922 6,652,915
1,615,006 16,379,840 3,105,061 9,433,149 6,946,691
1,250,013 7,021,492 1,251,482 4,789,012 2,232,480
-1.03% -2.73% -6.78% 70.71% 165.43% 62.33%
1.19% 2.80% 8.60% 52.01% 135.79% 57.59%
-0.40% -1.26% -1.63% 99.88% 214.52% 68.21%
* 2015 & 2014: combined company; 2013: GEH only / 2015 & 2014: data gabungan; 2013: hanya GEH ** 2015: combined company; 2014 & 2013: GEH only / 2015: data gabungan; 2014 & 2013: hanya GEH
70
2014
The Financial Review
Sales Revenue / Pendapatan Usaha
9%
5%
5%
CPO Refined oil PK FFB
8%
11%
86%
76%
2015
2014
Cost Of Goods Sold (COGS) / Beban Pokok Penjualan
2%
3% 7% 16%
10%
24%
11% 19%
54%
16% 16% 22%
2015
2014
Purchase of inventories Mature upkeep Depreciation Overhead Harvesting & transport Mill & bulking cost & other
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
71
Management’s discussion & analysis of the financial condition and results of operations Overview: important information on the presentation of our results The reverse acquisition and how to understand our financial statements As of December 24, 2014, the company acquired 37 million shares (100% ownership) of Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH), a company based in Singapore. The company obtained funds through the Limited Public Offering I (or LPO I) by issuing 27 billion new shares equivalent to Rp 10.8 trillion which were mostly taken up by PT Rajawali Capital International (RCI). After LPO I, RCI owned 65.54% of the shares of the company and was therefore controlling shareholder. As GEH and RCI had the same major shareholder, the acquisition was deemed a reverse acquisition by GEH of the company. Under a reverse acquisition the financial statements
Penjelasan & analisa manajemen tentang kondisi keuangan dan hasil usaha Ulasan sekilas: informasi penting mengenai penyajian hasil usaha Akuisisi terbalik dan cara memahami laporan keuangan Perseroan Pada tanggal 24 Desember 2014, Perseroan mengakuisisi 37 juta saham (kepemilikan 100%) Green Eagle Holding Pte. Ltd. (GEH) yang berkedudukan di Singapura. Pendanaannya dengan menerbitkan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebanyak 27 miliar saham baru yang setara Rp 10,8 triliun, yang sebagian besar diambil oleh PT Rajawali Capital International (RCI). Setelah PUT I, RCI menguasai 65,54% kepemilikan saham Perseroan dan RCI selanjutnya menjadi pemegang saham pengendali Perseroan. Karena pemegang saham utama GEH dan RCI sama, maka akuisisi tersebut dianggap sebagai akuisisi terbalik perusahaan oleh GEH. Dalam akuisisi terbalik, yang dinyatakan dalam laporan adalah keuangan entitas yang diakuisisi, dalam hal ini GEH dan entitas anaknya. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah laporan keuangan konsolidasian historis satu perusahaan saja, GEH dan entitas anaknya. Laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2015 merupakan laporan GEH dan entitas anaknya yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan gabungan di bawah EHP.
Accounting Team
72
Sebagai perusahaan terbuka kami mengikuti
The consolidated financial statements presented for the year ended December 31, 2014 are based on the historical consolidated financial statements of one company only, GEH and its subsidiaries. The consolidated financial statements as of December 31, 2015 represent the consolidated financial statements of the combined company, EHP. While, as a public company we comply with reporting conventions and present two years of financial information, no meaningful comparison can be drawn between the two as they represent two different entities, namely GEH in 2014 and EHP in 2015. The key impacts of the reverse acquisition to create one economic entity are as follows: Sales revenues, cost of sales, and operating expenses have increased, reflecting larger volumes of CPO and PK and the greater overheads resulting from combining the two companies under one economic entity. There was a significant increase in borrowing undertaken for working capital and development needs during the year, together with the impact of combining the borrowing of two companies, which impacted interest costs. In addition the effect of an increase in the level of mature palms resulted in capitalized costs of planting and development, plus capitalized interest costs being expensed in 2015. To summarize, the five highlights of our 2015 financial result which give us optimism for the future are as follows: 1. We delivered on our promise to settle our bond on the maturity date. 2. We stabilized our debt profile by shifting from short term to longer term debt resulting in an improvement in our current ratio. 3. Despite the loss as a result of higher interest expenses, EBITDA remains positive with a high margin. 4. After strong growth in the fourth quarter of 2015 we believe we are entering into a phase of recovery in production and prices. 5. The full benefit of the investment returns from the substantially increased maturity of our plantations will be forthcoming.. In 2015 all sales revenue earned was denominated in Rupiah as one hundred per cent of sales were to domestic buyers.
The Financial Review
presented are those of the acquired entity, being GEH and its subsidiaries.
ketentuan yang berlaku untuk penyusunan laporan dan menyajikan informasi keuangan selama dua tahun, namun informasi dua perusahaan tersebut tidak dapat dibandingkan karena keduanya menyangkut kinerja dua badan berbeda, yakni GEH untuk tahun 2014 dan EHP untuk tahun 2015. Dampak penting dari akuisisi terbalik untuk membentuk satu entitas ekonomi adalah sebagai berikut: Hasil penjualan, beban pokok penjualan dan beban usaha meningkat, akibat kenaikan volume CPO dan PK dan peningkatan biaya umum yang timbul dari penggabungan kedua perusahaan di bawah satu entitas ekonomi. Terjadi kenaikan nilai pinjaman yang diambil untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan sepanjang tahun 2015, ditambah dengan efek dari penggabungan pinjaman dari dua perusahaan dan hal ini berdampak pada beban bunga. Selain itu, bertambahnya jumlah tanaman yang memasuki umur yang produktif menimbulkan biaya tanam dan pengembangan yang dikapitalisasi, selain beban bunga yang dikapitalisasi dan dikeluarkan pada tahun 2015. Singkatnya, ada lima hal penting terkait kinerja keuangan kami tahun 2015 yang membuat kami optimistis dengan kondisi mendatang: 1. Kami dapat melunasi utang obligasi Perseroan pada tanggal pelunasan pokok obligasi sebagaimana kami janjikan. 2. Kami menjaga profil utang dengan beralih dari utang jangka pendek ke utang jangka panjang sehingga rasio lancar lebih besar. 3. Meski membukukan kerugian akibat kenaikan beban bunga, EBITDA tetap positif dengan marjin yang tinggi. 4. Setelah pertumbuhan cukup besar pada triwulan keempat 2015 kami yakin Perseroan tengah memasuki fase pemulihan produksi dan harga. 5. Imbal hasil investasi dari semakin luasnya lahan yang memasuki masa produktif akan betul-betul dirasakan dalam waktu dekat. Pada tahun 2015 semua hasil penjualan diterima dalam Rupiah karena 100% pembelinya adalah pelanggan dalam negeri.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
73
The Income statement 2015
Laporan laba-rugi 2015
Operating revenues
Pendapatan usaha
The company posted revenues of Rp 2.67 trillion in 2015 compared to Rp 2.26 trillion reported in 2014. The increase of 18% is primarily due to the volume of CPO sold from the merged entity.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun pada tahun 2015, naik dari Rp 2,26 triliun pada tahun 2014. Kenaikannya yang sebesar 18% berasal dari penjualan CPO dari perusahaan gabungan..
The average selling price of CPO in 2015 was Rp 6,827 per kg, down 17% from Rp 8,206 per kg in 2014. CPO sales volume was 342,293 tons in 2015 and 208,711 tons in 2014 representing an increase of 64%. The average selling price of PK in 2015 was Rp 4,265 per kg down 9% from Rp 4,708 per kg in 2014. PK sales volume was 58,536 tons in 2015 and 26,660 tons in 2014 representing an increase of 120%. The average selling price of FFB ("Fresh Fruit Bunches") was Rp 1,129 per kg in 2015, 34% lower than Rp 1,719 per kg in 2014. FFB sales volume grew by 13% to 114,766 tons in 2015 from 101,542 tonnes in 2014. There were no sales of refined oil in 2015 compared to sales of refined oil products amounted to 27,249 tonnes in 2014. The average selling price of refined oil was Rp 9,239 per kg in 2014. Cost of goods sold Cost of goods sold increased 28%, to Rp 2.10 trillion in 2015, from Rp 1.64 trillion in 2014, naturally resulting from higher volume of sales from the merged entity. Gross profit Due to a decline in selling prices, gross profit decreased by 9%, to Rp 574 billion in 2015, from Rp 629 billion in 2014. Gross margin decreased to 21% in 2015 from 28% in 2014.
74
Harga jual rata-rata CPO pada tahun 2015 adalah Rp 6.827 per kg, turun 17% dari Rp 8.206 per kg pada tahun 2014. Volume penjualan CPO adalah sebanyak 342.293 ton pada 2015 dan 208.711 ton pada 2014, dengan kenaikan 64%. Harga jual rata-rata PK pada tahun 2015 adalah Rp 4.265 per kg, turun 9% dari Rp 4.708 per kg pada tahun 2014. Volume penjualan PK adalah sebanyak 58.536 ton pada 2015 dan 26.660 ton pada 2014, dengan kenaikan 120%. Harga jual rata-rata TBS ("Tandan Buah Segar") pada tahun 2015 adalah Rp 1.129 per kg, turun 34% dari Rp 1.719 per kg pada tahun 2014. Volume penjualan TBS meningkat 13% menjadi 114.766 ton pada 2015 dari 101.542 ton pada 2014. Tidak ada penjualan minyak kelapa sawit olahan pada tahun 2015, sementara penjualan produk minyak olahan yang dicatatkan pada 2014 mencapai 27.249 ton Harga jual rata-rata minyak olahan adalah sebesar Rp 9.239 per kg pada tahun 2014. Beban pokok penjualan Beban pokok penjualan meningkat 28% menjadi Rp 2,10 triliun pada tahun 2015 dari Rp 1,64 triliun pada 2014, yang disebabkan oleh lebih tingginya volume penjualan dari perusahaan gabungan.. Laba bruto Akibat dari penurunan harga jual, laba bruto Perseroan turun 9% menjadi Rp 574 miliar pada tahun 2015, dari Rp 629 miliar pada 2014. Marjin bruto turun menjadi 21% pada 2015 dari 28% pada 2014.
The Financial Review
General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi
General and administrative expenses increased by Rp 99 billion, or 61%, from Rp 164 billion in 2014 to Rp 263 billion in 2015. This is mainly due to the increase of Rp 65 billion for staff costs and an increase of Rp 34 billion in other expenses from the merged entity.
Beban administrasi dan umum meningkat sebesar Rp 99 miliar atau 61% dari Rp 164 miliar pada 2014 menjadi Rp 263 miliar pada 2015. Ini terutama disebabkan oleh peningkatan sebesar Rp 65 miliar untuk biaya staf serta Rp 34 miliar untuk biaya lain-lain dari entitas gabungan ini.
Selling expenses
Beban Penjualan
Selling expenses decreased by Rp 34 billion, or 31%, to Rp 77 billion in 2015, from Rp 111 billion in 2014. This is mainly due to a reclassification of fresh fruit bunch transport costs to our own mill to the cost of sales in the current fiscal year.
Beban penjualan turun Rp 34 miliar atau 31% menjadi Rp 77 miliar pada tahun 2015, dari Rp 111 miliar pada 2014. Hal ini terutama karena perubahan klasifikasi biaya transport tandan buah segar ke pabrik milik sendiri yang diakui sebagai beban penjualan pada tahun berjalan.
Gain (Loss) on Foreign Exchange Foreign Currency Loss from foreign currency exchange differences amounted to Rp 1 billion in 2015, from a gain of Rp 27 billion in 2014 due to depreciation in the value of the Indonesian Rupiah against the US dollar in 2015.
Laba (Rugi) dari Selisih Kurs Mata Uang Asing Rugi dari selisih kurs mata uang asing adalah sebesar Rp 1 miliar pada tahun 2015, dari laba Rp 27 miliar pada 2014. Hal ini disebabkan menyusutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2015.
Gain (Loss) on Derivatives Laba (Rugi) dari Derivatif No profit was recorded from derivatives in 2015 compared with a profit Rp 3 billion in 2014. Interest Income Interest income increased by Rp 11 billion, or 76% to Rp 26 billion in 2015, from Rp 15 billion in 2014. This was caused by an increase in the level of fixed-term deposits at financial institutions and the increase in the average interest rate in 2015 compared to 2014. Interest Expense Interest expenses increased by 237% to Rp 468 billion in 2015, from Rp 139 billion in 2014 as a result of an increase in bank loans from the merged entity and alignment of the interest expensing ratio based on our maturity profile in 2015.
Tidak ada laba dari derivatif yang dibukukan pada tahun 2015, sementara pada 2014 Perseroan mencatatkan laba Rp 3 miliar. Pendapatan Bunga Pendapatan bunga meningkat Rp 11 miliar atau 76% menjadi Rp 26 miliar pada tahun 2015 dari Rp 15 miliar pada 2014. Hal ini disebabkan peningkatan deposito berjangka tetap oleh lembaga keuangan dan peningkatan suku bunga rata-rata selama 2015 dibandingkan 2014. Beban Bunga Beban bunga meningkat 237% menjadi Rp 468 miliar pada tahun 2015 dari Rp 139 miliar pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank gabungan dari dua entitas dan penyesuaian rasio pembebanan biaya bunga berdasarkan profil umur tanaman pada tahun 2015.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
75
Other Income (Expenses)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other income decreased by 73% from Rp 19 billion in 2014 to Rp 5 billion in 2015.
Pendapatan lain-lain menurun sebesar 73% dari Rp 19 miliar pada 2014 menjadi Rp 5 miliar pada tahun 2015.
Loss Before Taxes Rugi Sebelum Pajak As a result of lower gross profit and increased interest expense, we booked a net loss before taxes of Rp 204 billion in 2015, from a profit of Rp 274 billion in 2014. Tax Tax benefit increased by 128% to Rp 22 billion in 2015, from a tax expense amounting to Rp 80 billion in 2014. This is due to the increased loss before tax to Rp 204 billion in 2015 compared with profit before tax of Rp 274 billion in 2014. Income (Loss) As a result of the increased loss before taxes, the net loss amounted to Rp 181 billion in 2015, from a profit of Rp 195 billion in 2014. Total Comprehensive Income (Expense) Attributable to Owners As a result of increasing foreign exchange translation losses the total comprehensive loss reported in 2015 was Rp 297 billion compared to a net profit of Rp 191 billion in 2014.
Akibat dari menurunnya laba kotor dan meningkatnya beban bunga, Perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp 204 miliar pada tahun 2015, dari sebelumnya laba sebesar Rp 274 miliar pada tahun 2014. Pajak Manfaat pajak meningkat sebesar 128% menjadi Rp 22 miliar dari biaya pajak Rp 80 miliar pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan Perseroan membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp 204 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp 274 miliar pada tahun 2014. Pendapatan (Rugi) Akibat dari meningkatnya rugi sebelum pajak, rugi bersih menjadi sebesar Rp 181 miliar pada tahun 2015, dari laba sebesar Rp 195 miliar pada tahun 2014. Jumlah Pendapatan (Beban) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Sebagai akibat meningkatnya jumlah rugi selisih kurs mata uang, jumlah beban komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 297 miliar dari sebelumnya laba bersih Rp 191 miliar pada 2014.
Finance Team
76
The Financial Review
The balance sheet – financial position
Neraca – posisi keuangan
Assets
Aset
The company posted an increase in assets by 8% from Rp 16.38 trillion at December 31, 2014 to Rp 17.66 trillion as of December 31, 2015.
Perseroan membukukan kenaikan aset sebesar 8% dari Rp 16,38 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 17,66 triliun pada tanggal 31 Desember 2015.
Current Assets Aset Lancar Current assets increased by 73% from Rp 1.62 trillion at December 31, 2014 to Rp 2.80 trillion as a result of higher cash and cash equivalent as of December 31, 2015.
Aset lancar meningkat 73% dari Rp 1,62 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 2,80 triliun sebagai hasil dari naiknya saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2015.
Non Current Assets Aset Tidak Lancar Non current assets increased by 1% from Rp 14.76 trillion at December 31, 2014 to Rp 14.86 trillion as of 31 December 2015. This was primarily due to an increase in mature, immature plantations and property, plant, and equipment. Liabilities The company posted an increase in liabilities by 17% from Rp 9.43 trillion at December 31, 2014 to Rp 11.00 trillion as at December 31, 2015. This increase came from the addition of bank loans. Short-Term Liabilities Short-term liabilities increased by 27% from Rp 3.11 trillion at December 31, 2014 to Rp 3.96 trillion at December 31, 2015. This was mainly due to an increase in the current portion of long-term bank loans. Bonds On November 16, 2010, the Company offered Bonds, which were listed on the IDX on November 18, 2010. The Bonds were payable in five years and paid a fixed interest rate of 10.675% per year. On November 18, 2015 the bonds were paid in full.
Aset lancar meningkat 1% dari Rp 14,76 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 14,86 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama akibat kenaikan tanaman menghasilkan dan tidak menghasilkan serta properti, pabrik dan peralatan. Hutang Jumlah hutang meningkat 17% dari Rp 9,43 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 11,00 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini berasal dari tambahan pinjaman bank. Hutang Jangka Pendek Hutang jangka pendek meningkat 27% dari Rp 3,11 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 3,96 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan bagian hutang pinjaman bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, dan cicilan pinjaman bank jangka panjang. Obligasi Pada tanggal 16 November 2010, Perseroan menawarkan obligasi, yang dicatatkan di BEI pada 18 November 2010. Obligasi tersebut berjangka waktu lima tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun. Pada tanggal 18 November 2015 obligasi telah dibayar penuh.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
77
Long-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Long-term liabilities increased by 11% from Rp 6.33 trillion at December 31, 2014 to Rp 7.05 trillion at December 31, 2015. This increase was mainly due to increases in long-term bank loans.
Liabilitas jangka panjang meningkat 11% dari Rp 6,33 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 7,05 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama akibat bertambahnya jumlah pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi liabilitas jangka pendek.
Equity Shareholders' equity decreased by 4% from Rp 6.95 trillion at December 31, 2014 to Rp 6.65 trillion at December 31, 2015. This decrease was due to the loss for the year experienced by the company, including translation loss of Rp 145 billion.
Ekuitas
Statement of Cash flows
Laporan Arus Kas
Liquidity and Funding Sources
Likuiditas dan Sumber Pendanaan
The company's main source of funding in 2015 was cash generated from operation and bank loans. Cash generated from these sources is considered sufficient to maintain the liquidity of the company.
Sumber pendanaan utama Perseroan pada tahun 2015 adalah kas yang dihasilkan dari hasil operasi dan pinjaman bank. Kas yang berasal dari sumber-sumber tersebut dinilai cukup untuk mempertahankan likuiditas Perseroan.
Ekuitas pemegang saham turun 4% dari Rp 6,95 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 6,65 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan kerugian yang dialami Perseroan pada tahun 2015, termasuk rugi selisih translasi sebesar Rp 145 miliar.
Net Cash from Operating Activities Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 2015 net cash generated from operations increased by Rp 423 billion, however increases in payment of interest and corporate income tax resulted in net cash used by operating activities. Net Cash Used in Investing Activities Net cash used in investing activities decreased by 75% to Rp 0.35 trillion in 2015, from Rp 1.38 trillion in 2014. This was mainly due to higher investment in 2014 a significant amount of which is attributable to the reverse acquisition.. Net Cash from Financing Activities Net cash provided by financing activities increased by 34% to Rp 1.46 trillion in 2015, from Rp 1.09 trillion in 2014. This is mainly due to the increase in bank loans, of which a substantial amount is held as cash and cash equivalent as of 31 December 2015.
78
Kas bersih yang dihasilkan dari hasil usaha operasi pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp 423 miliar, namun peningkatan pembayaran biaya bunga dan pajak penghasilan badan menyebabkan berkurangnya kas bersih dari aktivitas operasi. Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi berkurang 75% menjadi Rp 0,35 triliun pada tahun 2015 dari Rp 1,38 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama akibat lebih tingginya investasi pada 2014 yang mana sebagian besar merupakan biaya akuisisi terbalik. Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih yang berasal dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan 34% menjadi Rp 1,46 triliun pada 2015 dari Rp 1,09 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama karena meningkatnya pinjaman bank, dimana sejumlah besar dananya tercatat di saldo kas dan setara kas pada 31 Desember 2015.
The Financial Review
Ability to obtain financing
Kemampuan untuk memperoleh pendanaan
Our ability to obtain financing to meet capital costs and contractual obligations, can be constrained by the liquidity of domestic and international financial markets. The company believes the growth of production in the future will ensure it is able to meet its contractual obligations.
Likuiditas pasar uang dalam dan luar negeri bisa menyebabkan Perseroan tidak mampu memperoleh sumber dana untuk memenuhi pembayaran biaya modal dan kewajiban dalam kontrak. Perseroan yakin dengan naiknya produksi di masa mendatang kewajiban kontrak material dapat dipenuhi.
Ability to fulfill payments
Kemampuan membayar hutang
Our current ratio has improved from 0.5 in 2014 to 0.7 in 2015.
Rasio lancar Perseroan telah meningkat dari 0,5 di tahun 2014 menjadi 0,7 di tahun 2015.
We believe the growth in future production along with the maturity profile will ensure our ability to fulfill payment of our obligations, and further improve our current ratio in the future.
Perseroan yakin dengan pertumbuhan produksi di masa yang akan datang dan juga profil usia tanaman akan meningkatkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban, dan meningkatkan rasio lancar di masa yang akan datang.
Ability to collect receivables By the end of 2015, the receivables days were 9 days, while the total amount was Rp 64 billion or an increase of 36% compared to last year. According to the standard contract in Indonesia, buyers will pay a deposit of 50-90% upfront, while the remaining balance will be paid within two weeks after delivery. The company maintains a strict policy to monitor the receivables collection. In this way the Company believes all receivables will be received.
Tingkat kolektibilitas piutang Pada akhir tahun 2015, collection period Perseroan mencapai 9 hari, sedangkan saldo piutang dagang Perseroan pada tahun 2015 adalah Rp 64 miliar atau naik sebesar 36% dibandingkan dengan tahun 2014. Sesuai dengan kontrak jual beli yang berlaku umum pada industri kelapa sawit, pembeli akan membayar deposito kurang lebih 50%-90% di muka sebelum pengiriman barang. Sisa hutang akan dibayarkan kepada Perseroan kurang lebih 2 minggu setelah seluruh pengiriman selesai. Perseroan memilik kebijakan yang ketat untuk memonitor kolektibilitas piutang. Dengan cara ini, Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih.
2015 Collection period / Jangka waktu kolektivitas Receivables / Piutang dagang
9 days Rp 64 billion
2014
7 days Rp 47 billion
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
79
Capital Structure
Struktur Modal
The company's management aims to ensure capital ratios are healthy in order to support business continuity and shareholder value. The capital structure may reflect adjustments with respect to changes in economic conditions. The company closely monitors gearing, which is the level of debt, cash and cash equivalent, relative to equity. The gearing ratio amounted to 117% as of December 31, 2015 and 103% at December 31, 2014. Long-term capital needs will be managed by considering the cash flow from operating activities.
Manajemen Perseroan akan memastikan rasio modal yang sehat agar dapat menunjang keberlangsungan usaha dan menjamin keuntungan bagi pemegang saham. Struktur modal ini mengakomodasi langkah penyesuaian terkait perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau gearing, dalam hal ini jumlah utang, kas dan setara kas, terhadap ekuitas. Rasio gearing mencapai 117% per 31 Desember 2015 dan 103% per 31 Desember 2014. Kebutuhan modal jangka panjang perlu memperhatikan kebutuhan dan aspek arus kas dari aktivitas operasi.
Capital Expenditure Belanja Modal Capital expenditure in 2015 amounted to Rp 611 billion for the following purposes; payment of costs relating to the development of plantations and nurseries, acquisition of property, plant, and equipment and payments related to land rights. Information and Material Facts after Reporting Date Other than as disclosed in the audited financial statements, there were no material obligations or commitments with a significant impact after the date of the auditor's report.
Belanja modal tahun 2015 sebesar Rp 611 miliar untuk keperluan berikut: pembayaran biaya terkait pengembangan perkebunan dan pembibitan, akuisisi properti, pabrik dan peralatan, pembayaran terkait hak atas tanah. Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Penyusunan Laporan Selain yang sudah dinyatakan di dalam laporan keuangan yang diaudit, tidak ada kewajiban material dan komitmen berdampak signifikan setelah tanggal disusunnya laporan oleh auditor.
Changes in Legislation Perubahan Peraturan Perundang-undangan Other than as disclosed in the audited financial statements, there were no changes to legislation that would significantly influence the Company during 2015. Changes in Accounting Policies Other than as disclosed in the audited financial statements, there were no changes to accounting policies in 2015. Dividend Policy Based on Indonesian regulations and the Company’s Articles of Association, the decision to pay dividends must be approved by shareholders at the annual General Meeting of Shareholders, on
80
Selain yang sudah dinyatakan di dalam laporan keuangan yang diaudit, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang besar pengaruhnya pada Perseroan sepanjang tahun 2015. Perubahan Kebijakan Akuntansi. Selain yang sudah dinyatakan di dalam laporan keuangan yang diaudit, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi pada tahun 2015. Kebijakan Dividen Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan,
Based on the Annual General Meeting of Shareholders on June 25 2015, no dividend was paid in 2015. Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights On November 27, 2014, the Company obtained the Effective Notice from the Chairman of Financial Supervisory Agency (FSA) in his letter No. S-491/D.04/2014 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 27,021,678,000 common shares with a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share, at an exercise price of Rp 400 (in full Rupiah) per share. The net proceeds from the Limited Public Offering I ("LPO I"), after deducting underwriting fees and commissions and other estimated Offering-related expenses, are to be used as follows: (i) Rp 10.53 trillion to fund the full purchase price for the acquisition of the Green Eagle Group which is expected to be closed on December 24, 2014, after the Standby Purchasers have fulfilled their payment obligations; (i) Rp 278 billion for the working capital purposes of the Company and three of its subsidiaries, namely SSS, WCJU, and SMS, for use in 2014 and 2015. The net proceeds provided to the subsidiaries will be recorded as inter-company loans in our financial statements and converted into equity on or before December 31, 2015. As of December 31, 2015, we have used all of the proceeds from LPO I.
pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Dewan Direksi Perseroan. Perseroan merencanakan rasio pembagian dividen berkisar antara 10% sampai dengan 30% dari laba bersih konsolidasi Perseroan untuk setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kemampuan kas Perseroan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2015, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kas. Penawaran Umum Terbatas I dengan HMETD Pada tanggal 27 November 2014, Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-491/D.04/2014 untuk pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada Pemegang Saham untuk 27.021.678.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham. Dana yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I ("PUT I") ini, setelah dikurangi biaya penjaminan emisi dan komisi dan estimasi biaya terkait Penawaran lainnya, akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut: (i). Rp 10,53 triliun digunakan untuk mengakuisisi Green Eagle Group yang diharapkan akan selesai pada tanggal 24 Desember 2014, setelah Pembeli Siaga telah memenuhi kewajiban pembayaran mereka; (i). Rp 278 miliar digunakan untuk modal kerja Perseroan dan tiga anak perusahaannya, yaitu SSS, WCJU, dan SMS, untuk tahun 2014 dan 2015. Dana hasil PUT yang diberikan kepada anak perusahaan akan dicatat sebagai pinjaman internal perusahaan dalam laporan keuangan dan dikonversi menjadi ekuitas pada atau sebelum 31 Desember 2015. Hingga 31 Desember 2015, Perseroan telah menggunakan seluruh dana yang berasal dari PUT I.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
81
The Financial Review
the recommendation of the Board of Directors. The Company intends to pay dividends, subject to our financial position, of between 10% and 30% of the consolidated net profit each year.
82
Governance
Tata Kelola Perusahaan
85
The AGM. Rapat Umum Pemegang Saham.
95
91
Duties and responsibilities of the Boards of Commissioners and Directors. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Key governance committees. Komite Tata Kelola.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
83
Governance Tata Kelola Perusahaan EHP is committed to the principles of Good Corporate Governance (GCG), and we continue to seek improvement in the quality of our corporate governance practices in line with our values in all work areas, from ethics and standard operating procedures to business processes. The company’s corporate governance practices are periodically assessed to ensure we maintain a balance between the interests of stakeholders and the sustainable growth of our business. We are guided by the basic principles of transparency, accountability and responsibility.
EHP berkomitmen pada penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan selalu berupaya meningkatkan kualitas praktik GCGnya sesuai dengan nilai-nilai Perseroan yang diimplementasikan dalam setiap aspek, mulai dari etika kerja, prosedur operasi standar, hingga proses bisnis. Praktik GCG yang diaktualisasikan dengan pengkajian berkala diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan para pemangku kepentingan serta keberlanjutan usaha Perseroan. Perseroan mengacu pada prinsip dasar transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab. Transparansi
Transparency The Company seeks to provide as much information as possible to the public and our shareholders. We publish regular reports in a timely manner, including Quarterly Financial Statements, the Audited Annual Financial Statement and Annual Report, and other information from time to time through press releases, print media, electronic media, investor relations and social media. The information provided includes our vision, mission, and business objectives, as well as corporate strategy, financial conditions, composition of and compensation of all employees, the controlling shareholder, executive officers, organizational structure, risk management, internal control systems, and the implementation of GCG, as well as important events that may affect the company. We do this while at the same time abiding by our obligations to protect confidential information in accordance with rules and legislation.
Perseroan memberikan informasi yang seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham. Laporan Perseroan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, antara lain mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semesteran, Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, Laporan Tahunan, serta informasi lain yang diberikan melalui paparan publik, media cetak, media elektronik, dan forum hubungan investor. Informasi yang diungkapkan termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal yang bertalian dengan visi, misi, sasaran usaha, serta strategi usaha, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, pejabat eksekutif, struktur organisasi, pengelolaan risiko, sistem pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi Perseroan. Prinsip keterbukaan yang dianut tetap tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Accountability Akuntabilitas The company’s management system covers the function, work and accountability of each division. The implementation of accountability is through operational and financial reports which are reviewed by the Board of Commissioners and the Public Accountant as part of our obligations to shareholders in the General Meeting of Shareholders. The application of
84
Perseroan memiliki sistem manajemen yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan. Implementasi dari prinsip akuntabilitas diwujudkan melalui penyampaian laporan operasional dan keuangan yang akan ditelaah oleh Dewan Komisaris dan Akuntan Publik sebagai
Governance
the principle of accountability is also reflected in the establishment of various Governance Committees as well as the establishment of the Internal Audit Division and Risk Management. Responsibility The company complies with rules and legislation by applying the principle of healthy corporate responsibility. The Company emphasizes the principle of reciprocity, to bring benefits for all stakeholders. The Company also acts as a good corporate citizen by taking into account how our operations can benefit the local community and the environment. Corporate Governance is integral to maximizing value for our stakeholders and to support the Company's long-term business sustainability. Application of the principles of good corporate governance is undertaken in order to maintain the confidence of shareholders and stakeholders, in the context of the business risks and challenges faced in the palm oil industry today. The Implementation of Good Corporate Governance The application of good corporate governance is applied with the purpose to: • support the vision and mission of the company • provide benefits and added value for shareholders and stakeholders • promote a long term sustainable business model • improve investor confidence. Annual General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders is the highest authority in the company, higher than the Board of Directors or the Board of Commissioners. GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), which occurs once a year not later than 6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year; and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which may occur later than the AGMS.
bentuk pertanggungjawaban kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Penerapan prinsip akuntabilitas juga tercermin dalam pembentukan berbagai Komite Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, pembentukan Divisi Audit Internal serta Manajemen Risiko. Tanggung Jawab Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip korporasi yang sehat. Perseroan fokus untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan menekankan prinsip timbal balik yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemangku kepentingan. Perseroan juga bertindak sebagai warga korporasi yang baik dengan memperhatikan aspek operasionalnya agar bermanfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup sekitar wilayah operasional. Tata Kelola Perusahaan merupakan bagian integral memaksimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan dan untuk mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang Perseroan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus untuk mempertahankan kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan, dalam konteks risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi dalam industri kelapa sawit saat ini. Pelaksanaan GCG Penerapan tata kelola perusahaan yang baik bertujuan, antara lain, untuk: • mendukung visi dan misi Perseroan • memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan • mendukung model bisnis yang berkelanjutan untuk jangka panjang • meningkatkan kepercayaan investor. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas RUPS Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun dan dilakukan selambat-lambatnya
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
85
At the GMS, the shareholders have an equal right to decide on important matters related to Company business. The authority of the GMS covers making decision on important matters related to the Company’s business and operations, such as the appointment and dismissal of members of the Boards of Directors and Commissioners, the amount of remuneration of the Boards of Directors and Commissioners, announcements/approval of the distribution of dividends and profits, the approval of annual reports, the appointment of external auditors, the approval of any amendment to the Articles of Association, and granting authority to the Board of Directors to follow up on all decisions taken at the GMS. In 2015, the Company held 1 (one) Annual GMS on June 25 June 2015 and 1 (one) Extraordinary GMS on 25 June 2015 in Jakarta.
6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir; dan RUPS Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) yang waktu penyelenggaraannya dapat terjadi di luar waktu RUPST. Dalam RUPS, seluruh pemegang saham memiliki hak yang setara untuk memutuskan hal-hal penting yang berkaitan dan didasarkan pada keberlanjutan usaha. Kewenangan RUPS yaitu mengambil keputusan tentang masalah penting yang berkaitan dengan bisnis dan operasional Perseroan seperti pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, jumlah remunerasi Direktur dan Dewan Komisaris, pengumuman/persetujuan tentang pembagian dividen dan distribusi keuntungan, pengesahan laporan tahunan, penunjukan auditor eksternal, persetujuan tentang perubahan Anggaran Dasar, dan pemberian otorisasi kepada Dewan Direksi untuk menindaklanjuti semua keputusan RUPS. Pada 2015, Perseroan mengadakan 1 (satu) RUPS Tahunan pada tanggal 25 Juni 2015 dan 1 (satu) RUPS Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015 di Jakarta.
The decisions taken at the AGMS on June 25, 2015 were as follows: A. Agenda AGM for financial year 2014 is as follows: 1. (a) Approval of the Company's Annual Report including the Financial Report and the Report of Supervisory Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2014; (b) The release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the actions of management and supervision that had been carried out during the financial year that ended on December 31, 2014; 2. Determination of the use of the Company's net income in the fiscal year that ended on December 31, 2014; 3. The appointment of Public Accountant's Office to examine the Company's Financial Statements for the fiscal year that ended on December 31, 2015; 4. Approval of the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration of Directors and honorarium for the BOC and bonuses for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for 2015.
Keputusan yang diambil dalam RUPST pada tanggal 25 Juni 2015 adalah sebagai berikut: A. Keputusan RUPST pada tanggal 25 Juni 2015 adalah sebagai berikut: 1. (a) Menerima baik Laporan Tahunan Dewan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. (b) Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 2. Penentuan penggunaan laba bersih Perseroan di tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015; 4. Persetujuan atas pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Dewan Direksi dan honorarium Dewan Komisaris dan bonus bagi anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015.
EGM agenda is as follows: 1. Amendment to the Articles of Association to conform with the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/ POJK.04/2014;
Agenda RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: 1. Perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Nomor 33/POJK.04/2014;
86
Governance
2. Changes in the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Perubahan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
B. The Company's AGM and EGM was attended by all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as follows:
B. RUPST dan RUPSLB Perseroan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut:
Board of Commissioners: President Commissioner : Stephen K Sulistyo Commissioner : Nanan Soekarna Commissioner : Y. Wahyu Saronto Independent Commissioner : Moekhlas Sidik Independent Commissioner : Muliawan P. Guptha
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Stephen K Sulistyo Komisaris : Nanan Soekarna Komisaris : Y. Wahyu Saronto Komisaris Independen : Moekhlas Sidik Komisaris Independen : Muliawan P. Guptha
Board of Directors: President Director : Abdul Halim Ashari Director : Alexander F Benyamin Director : Pointo Pratento Director : Kelik Irwantono Independent Director : Said Alghan
Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
C. AGMS was attended by shareholders representing 22,073,441,668 shares or 70.02% of the shares constituting 31,525,291,000 total shares issued by the Company. EGM was attended by shareholders representing 22,073,441,668 shares or 70.02% of the shares constituting 31,525,291,000 total shares issued by the Company.
C. RUPST dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 22.073.441.668 saham atau 70,02% dari saham yang merupakan 31.525.291.000 total saham yang diterbitkan oleh Perseroan. RUPS Luar Biasa dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 22.073.441.668 saham atau 70,02% dari saham yang merupakan 31.525.291.000 total saham yang diterbitkan oleh Perseroan.
D. AGM and EGM of the Company provides the opportunity for shareholders to ask questions or give opinions regarding the agenda of the Meeting.
D. RUPST dan RUPS Luar Biasa Perseroan telah memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk bertanya atau memberikan pendapat terkait agenda Rapat
E. There were no questions raised by shareholders and / or proxies of shareholders during the AGM and RUSPLB.
E. Tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham dan / atau kuasanya dari pemegang saham dalam RUPS dan RUPS Luar Biasa.
F. The mechanism of decision-making in the AGM and EGM are made openly and if no agreement is reached, the decision is taken by a vote.
: Abdul Halim Ashari : Alexander F Benyamin : Pointo Pratento : Kelik Irwantono : Said Alghan
F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPS dan RUPSLB yang dibuat secara terbuka dan jika tidak tercapai kesepakatan, pengambilan keputusan dilakukan dengan voting.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
87
G. Results of voting for each agenda Meeting:
G. Hasil voting untuk setiap Rapat agenda:
AGM:
RUPST:
Agenda 1 2 3 4
Agreed / Setuju
22.069.477.168 (99,98 %) 22.069.477.168 (99,98 %) 22.030.554.568 (99,80 %) 22.069.477.168 (99,98 %)
0 0 38.922.600 (0,18 %) 0
1 2
Abstain 4.045.000 4.045.000 4.045.000 4.045.000
(0,02 %) (0,02 %) (0,02 %) (0,02 %)
RUPS Luar Biasa:
EGM: Agenda
Disagreed / Tidak setuju
Agreed / Setuju
22.146.172.873 (99,75 %) 21.769.695.791 (98,06 %)
Disagreed / Tidak setuju
Abstain
50.660.500 (0,23 %) 427.137.582 (1,92 %)
4.045.000 (0,02 %) 4.045.000 (0,02 %)
H. Resolutions
H. Keputusan Rapat
AGM:
RUPST
Agenda / Subject Event 1: a. Receive the Annual Report of the Board of Directors concerning the course of the Company for the year ending December 31, 2014. b. To approve and ratify the Company's financial statements for the fiscal year ending December 31, 2014 audited by the Public Accounting Firm Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny and to release the full responsibility to the directors over the acts of management and give a disclaimer to the Board Commissioners for control measures undertaken during the financial year ending December 31, 2014 (acquit et de charge) as long as their actions are reflected in the Company's Financial Statements for the year ending December 31, 2014 and given the fiscal year 2014 Annual Report.
Agenda 1 / Mata Acara 1: a. Menerima baik Laporan Tahunan Dewan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan. untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 serta dalam Laporan tahunan tahun buku 2014.
Agenda / Subject Event 2: Approved the use of the determination of net income of the Company in the year that ended on December 31, 2014 as follows: a. There is no final cash dividend to our shareholders, taking into consideration that the Company will still need funds to strengthen the Company's cash flow in anticipation of unstable market conditions and to expand the Company's business in 2015.
88
Agenda 2 / Mata Acara 2: Menyetujui penentuan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perseroan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut: a. Tidak membagikan dividen tunai final kepada pemegang saham Perseroan, dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan masih akan membutuhkan dana untuk memperkuat
Governance
b. Setting aside Rp 2,904,570,000 of net income as a reserve fund as referred to in Article 70 paragraph (3) Act - Act 40 of 2007 on Limited Liability Company, Agenda / Subject Event 3: a. Authorized the Board of Directors to appoint the Public Accountant to audit the Company's Financial Statements for the Fiscal Year ending December 31, 2015. b. Provide the authority and power to the Board of Directors to determine the honorarium and other requirements, with respect to the appointment and removal of public accountants will be made by the Board of Directors. Agenda / Subject Event 4: Agreed to grant authority to the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances for members of Commissioners and Board of Directors for the financial year 2015. EGM Agenda / Subject Event 1: a. To approve amendments made by the Company to comply with the Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014. b. Approve the reconstitution of the Articles of Association. c. Provide Authorization to the Board of Directors with the right of substitution to collate and restate decisions on amendments of the Company in Notarial Deed and subsequently notify the competent authority and do all other acts required in connection with the amendments of the Company to the extent not in conflict with applicable provision Agenda / Subject Event 2: a. Accept the resignation of Mr. Abdul Halim bin Ashari, Pointo Pratento, Kelik Irwantono, and Stephen K Sulistyo from office each as Directors and Commissioners of the Company; and dismiss with respect Mr. Alexander F. Benjamin and Mr. Said Alghan - each as Directors of the Company and all members of the Board of Commissioners with a thank you for a good performance during their tenures.
arus kas Perseroan untuk mengantisipasi kondisi pasar yang kurang stabil dan untuk ekspansi bisnis Perseroan di tahun 2015. b. Menyisihkan Rp 2.904.570.000 dari laba bersih sebagai dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (3) Undang - Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Agenda 3 / Mata Acara 3 : a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Direksi Perseroan guna menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2015. b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Dewan Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratanpersyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan akuntan publik yang akan dilakukan oleh Dewan Direksi. Agenda 4 / Mata Acara 4 : Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015. RUPSLB Agenda 1 / Mata Acara 1 : a. Untuk menyetujui perubahan dari Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Nomor 33/POJK.04/2014. b. Menyetujui untuk menyusun kembali Anggaran Dasar. c. Memberikan Kuasa kepada Dewan Direksi dengan hak substitusi untuk menyusun dan menyajikan kembali Keputusan tentang amandemen Perseroan dalam Akta Notaris dan kemudian memberitahu pejabat yang berwenang dan melakukan semua tindakan lain yang diperlukan sehubungan dengan perubahan dari Perseroan sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Agenda 2 / Mata Acara 2 : a. Menerima pengunduran diri Bapak: Abdul Halim bin Ashari, Pointo Pratento ,Kelik Irwantono, dan Stephen K Sulistyo dari jabatannya masingmasing selaku Dewan Direksi dan Komisaris Utama Perseroan; dan memberhentikan dengan
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
89
b. Approve to reappoint Mr. Nanan Soekarna and Mr. Yohanes Wahyu Saronto as Commissioners, Mr. Moekhlas Sidik and Mr Muliawan P. Guphta as Independent Commissioners of the Company; and appoint Mr. Darjoto Setiawan as President Commissioner of the Company, Mr. Nicolaas B Tirtadinata as a President Director of the Company, Mr. Deddy Setiadi as a Director of the Company, and Mr. Yap Tjay Soen as Independent Director of the Company. c. To appoint, assign and authorize Board of Commissioners and Board of Directors, for the whole term of office effective as of the closing of this meeting until the implementation of the General Meeting of Shareholders in 2018, with the following composition:
Board of Commissioners: President Commissioner : Darjoto Setyawan Commissioner : Nanan Soekarna Commissioner : Y. Wahyu Saronto Independent Commissioner : Moekhlas Sidik Independent Commissioner : Muliawan P. Guptha
Board of Directors: President Director : Nicolaas B. Tirtadinata Director : Deddy Setiadi Independent Director : Yap Tjay Soen Board of Commissioners In the structure of corporate governance, the Board of Commissioners is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors on the implementation of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners is committed to acting professionally and with integrity to supervise and advise the Board of Directors on all matters. The Board of Commissioners’ Composition and Independence The Board of Commissioners consists of five people who represent shareholders and stakeholders. This composition represents all interests and can act independently from the Board of Directors.
hormat Bapak Alexander F. Benyamin dan Bapak Said Alghan masing – masing sebagai Direktur dan Direktur Independen serta seluruh anggota Dewan Komisaris dengan ucapan terima kasih atas kinerja yang baik selama masa jabatannya. b. Menyetujui untuk mengangkat kembali Bapak: Nanan Soekarna dan Bapak Yohanes Wahyu Saronto sebagai Komisaris Perseroan, Bapak Moekhlas Sidik dan Bapak Muliawan P. Guphta sebagai Komisaris Independen Perseroan; dan mengangkat Bapak Darjoto Setyawan sebagai Komisaris Utama Perseroan, Bapak Nicolaas B Tirtadinata sebagai Direktur Utama Perseroan, Bapak Deddy Setiadi sebagai Direktur Perseroan, dan Bapak Yap Tjay Soen sebagai Direktur Independen. c. Mengangkat, menetapkan dan mengesahkan Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan, keseluruhannya untuk masa jabatan efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2018, dengan susunan sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: Darjoto Setyawan : Nanan Soekarna : Y. Wahyu Saronto : Moekhlas Sidik : Muliawan P. Guptha
Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Independen
: Nicolaas B. Tirtadinata : Deddy Setiadi : Yap Tjay Soen
Dewan Komisaris Dalam struktur tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Dewan Direksi terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk bertindak professional dengan penuh integritas untuk menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan kepada Dewan Direksi meliputi tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara. Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari lima orang yang mewakili kepentingan para pemegang saham maupun
90
Governance
The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2015 is as follows: President Commissioner : Darjoto Setyawan Commissioner : Nanan Soekarna Commissioner : Y. Wahyu Saronto Independent Commissioner : Moekhlas Sidik Independent Commissioner : Muliawan P. Guptha This composition is consistent with the Chairman IDX Decree No. Kep-305/BEJ/07-2004 regarding Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity Issued by Listed Companies, which requires that for every public company, 30% of the Board of Commissioners should be Independent Commissioners. The Independent Commissioner should have no connection whatsoever with the Company other than through their assignment as Commissioner and should act, according to the Company’s Articles of Association, as a representative of the interests of minority shareholders. Duties and Authorities of the Board of Commissioners as set out in the Articles of Association of the Company include: The Board of Commissioners’ Duties • Supervise the decision and any action taken by the Board of Directors. • Provide guidance to the Board of Directors. The Board of Commissioners’ Authority • Providing advice and offering recommendations at the General Shareholders Meeting regarding the Company’s Long-Term goals, the Company’s strategic business plans and annual budget, including changing and amending
pemangku kepentingan. Komposisi Dewan Komisaris tersebut telah mewakili seluruh kepentingan dan dapat bertindak secara independen dalam hubungannya dengan Dewan Direksi. Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Darjoto Setyawan Komisaris : Nanan Soekarna Komisaris : Y. Wahyu Saronto Komisaris Independen : Moekhlas Sidik Komisaris Independen : Muliawan P Guptha Komposisi ini sesuai dengan Keputusan Ketua PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, yang menggariskan bahwa setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen tidak memiliki keterkaitan dengan Perseroan selain dari penugasannya sebagai komisaris sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang mewakili kepentingan pemegang saham minoritas. Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan mencakup: Tugas Dewan Komisaris • Mengawasi kebijakan dan jalannya pengurusan yang dilakukan oleh Dewan Direksi. • Memberikan masukan kepada Dewan Direksi. Kewenangan Dewan Komisaris • Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJP), rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan berikut perubahan dan revisinya, serta menyampaikan laporan berkala dan laporan-laporan lainnya dari Dewan Direksi. • Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan. • Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan wajib melaporkan gejala kemunduran kepada Rapat Umum Pemegang Saham disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
Governance & Internal Audit Team
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
91
• •
•
• • •
periodical reviews and other reports by the Board of Directors. Supervising the implementation of the business plan and budget. Monitoring the Company’s progress and reporting any irregularities to the General Shareholders Meeting, along with recommendations of actions to be taken. Providing advice and offering recommendations at the General Meeting of Shareholders regarding other Company issues. Conducting other supervisory roles as mandated by the General Shareholders Meeting. Reporting any performance loss immediately to the General Shareholders Meeting. Reviewing, and approving the Annual Report prepared by the Board of Directors.
Implementation of Duties of the Board of Commissioners During 2015, the Board of Commissioners performed their duties by the following: • Providing recommendations to the Board of Directors based on a financial and operational performance evaluation done quarterly and compared to the proposed budget. Holding regular meetings with the Board of Directors to discuss aspects of the business, organization, and human resources. • Giving direction, monitoring, and evaluating the implementation of the Company’s strategic policies, including the preparation of a 5-year business development plan. • Ensuring the Company’s Board of Directors has followed up on any findings and recommendations of the Internal Audit and Audit Committees. The Board of Commissioners’ Meetings The Board of Commissioners met a total of 4 (four) times internally and 6 (six) times together with the Board of Directors during 2015. In the joint meetings with the Board of Directors, the agenda covered the Company’s performance related to the implementation of the Company’s strategies, quarterly financial and operational performance review and the combined Company integration process. Results from the meetings were documented in Minutes of Meetings of the Board of Commissioners and signed by all members of the Board, whether present at the meeting or not.
92
•
• •
•
Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai persoalan lain yang dianggap penting bagi Perseroan. Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi penurunan kinerja Perseroan. Menelaah dan menyetujui Laporan Tahunan yang disiapkan Dewan Direksi.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya yang meliputi: • Melaksanakan pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Direksi melalui evaluasi kinerja keuangan dan operasional yang dilakukan setiap triwulan dibandingkan dengan anggaran yang diajukan serta pertemuan rutin dengan Dewan Direksi untuk membahas aspek bisnis, organisasi, dan sumber daya manusia. • Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan antara lain mencakup penyusunan rencana kerja 5 tahunan dan pengembangan bisnis. • Memastikan bahwa Dewan Direksi Perseroan telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Audit Internal dan Komite Audit. Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah mengadakan rapat internal sebanyak 4 (empat) kali dan 6 (enam) kali bersamasama dengan Dewan Direksi, sepanjang tahun 2015. Pada rapat gabungan dengan Dewan Direksi, pembahasan rapat adalah kinerja Perseroan terkait dengan pelaksanaan strategi Perseroan, kinerja keuangan dan operasional kuartalan, dan proses integrasi Perseroan gabungan. Hasil dari rapat dituangkan dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris baik anggota yang hadir dalam rapat maupun yang tidak hadir.
Governance
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris berwenang untuk membuat keputusan yang mengikat jika setengah dari anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat tersebut.
In compliance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners meeting is authorized to make binding decisions if half of the members of the Board of Commissioners are present or represented during the meeting. Commissioner Komisaris
BOC internal meeting Rapat internal BOC
BOC & BOD meeting Rapat gabungan BOC & BOD
2 2 4 4 4 4
3 3 6 6 6 6
Stephen K. Sulistyo* Darjoto Setyawan** Nanan Soekarna Y. Wahyu Saronto Moekhlas Sidik Muliawan P. Guptha
* Served until June 25, 2015 / Menjabat hingga tanggal 25 Juni 2015 ** Appointed in June 25, 2015 / Menjabat sejak tanggal 25 Juni 2015
The Board of Commissioners’ Remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris
In the case of remuneration, allowances and other facilities for the Board of Commissioners, it was the decision of the AGMS to fully authorize the Board to set their own honorarium and/or allowances for the fiscal year 2015 through the Board of Commissioners’ internal meeting.
Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan RUPS Tahunan yang menyerahkan perihal penetapan besarnya honorarium dan/atau tunjangan untuk para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015 kepada Dewan Komisaris melalui rapat Dewan Komisaris.
In 2015, the total remuneration given by the Company to the Board of Commissioners in the form of salaries, benefits and bonuses reached a total of Rp 43 billion.
Pada tahun 2015, total remunerasi kepada Dewan Komisaris dalam bentuk gaji, tunjangan, dan bonus berjumlah Rp 43 miliar.
Board of Directors
Dewan Direksi
The Board of Directors as the central managing organ of the company, is vested with collegial duties and responsibilities. ‘Collegial’ means that in performing their duty, each member of the Board of Directors makes decisions based on their individual authority. However, the execution of these duties and accountability remains a joint responsibility at the GMS.
Dewan Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab secara kolegial dalam pengelolaan Perseroan. Maksud ‘kolegial’ tersebut yakni dalam menjalankan tugasnya masing masing anggota Dewan Direksi melaksanakan tugas dan pengambilan keputusan sesuai pembagian kewenangan. Tetapi dalam pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban tetap merupakan pertanggungan jawab bersama di dalam RUPS.
As of December 31, 2015, the Board of Directors consists of 3 (three) persons. The number of Directors might increase along with the Company’s expansion, growth and interests. The Board of Directors must always uphold the practices of Good Corporate Governance, compliance with internal regulations and prevailing laws regulations. It is also our commitment to preserve nature in managing EHP’s operations, in
Per 31 Desember 2015, susunan anggota Dewan Direksi beranggotakan 3 (tiga) orang. Tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan serta kepentingan Perseroan. Pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik, kepatuhan terhadap peraturan internal dan peraturan perundangan yang berlaku, serta
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
93
order to meet the expectations of shareholders and stakeholders. As of December 31, 2015, the composition of the Board of Directors is as follows: President Director : Nicolaas B. Tirtadinata Director : Deddy Setiadi Independent Director : Yap Tjay Soen Duties and Authorities of the Board of Directors as set out in the Articles of Association of the Company include: The Board of Directors’ Duties & Responsibilities 1. The Board of Directors shall be fully responsible for the management of the Company to achieve the Company’s objectives in accordance with the established strategic plans. 2. The Board of Directors shall be responsible to the shareholders and must answer any questions submitted by shareholders during the AGMS. 3. The Board of Directors shall prepare the annual report to show the Company’s business developments throughout the financial year. The members of the Board of Directors are appointed and approved by the shareholders during the General Shareholders Meeting.
kepedulian akan lingkungan harus selalu dijunjung tinggi oleh Dewan Direksi dalam melakukan aktivitasnya sebagai EHP untuk memenuhi keinginan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Komposisi Dewan Direksi per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Nicolaas B. Tirtadinata Direktur : Deddy Setiadi Direktur Independen : Yap Tjay Soen Tugas dan Wewenang Dewan Direksi seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan mencakup: Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi 1. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan untuk mencapai target Perseroan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. 2. Dewan Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dan harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham dalam RUPS. 3. Dewan Direksi wajib menyiapkan laporan tahunan untuk menunjukkan perkembangan bisnis Perseroan sepanjang tahun keuangan. Anggota Dewan Direksi diangkat dan disahkan oleh pemegang saham dalam RUPS.
The Board of Directors’ Authority Every member of the Board of Directors has the right to represent EHP within and outside a court of law. The Board of Directors may perform duties on behalf of the Company related to management, including concluding a legally binding agreement between the Company and other parties, as long as it is within the bounds of the Articles of Association. The Board of Directors’ Meeting During 2015, the Board of Directors met 12 (twelve) times; agendas covered the evaluation of operational and financial activities, setting goals and priorities, the Annual Budget Plan, Human Resources development and the combined Company integration. In addition to internal meetings, the Board of Directors also holds regular meetings with the Board of Commissioners and the Audit Committee.
94
Dewan Direksi ditunjuk dan diangkat oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Kewenangan Dewan Direksi Setiap anggota Dewan Direksi berhak mewakili EHP di dalam dan di luar pengadilan dan melakukan segala tindakan dan perbuatan atas nama Perseroan terkait manajemen, termasuk mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan dalam sebuah perjanjian hukum berdasarkan pembatasan pembatasan tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Rapat Dewan Direksi Selama tahun 2015, Dewan Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali; dengan agenda pembahasan meliputi evaluasi kegiatan operasional dan finansial, menetapkan tujuan dan prioritas, Rencana Anggaran Tahunan, pengembangan Sumber Daya Manusia dan proses integrasi Perseroan. Selain rapat internal, Dewan Direksi juga mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Governance
Director Direktur
BOD internal meeting Rapat internal BOD
BOC & BOD meeting Rapat gabungan BOC & BOD
6 6 6 6 6 6 6 6
3 3 3 3 3 3 3 3
Abdul Halim Ashari* Alexander Fernandes Benyamin* Kelik Irwantono* Pointo Pratento* Said Alghan* Nicolaas B Tirtadinata** Deddy Setiadi** Yap Tjay Soen**
* Served until June 25, 2015 / Menjabat hingga tanggal 25 Juni 2015 ** Appointed in June 25, 2015 / Menjabat sejak tanggal 25 Juni 2015
Audit Committee
Komite Audit
This committee was established by the Board of Commissioners to assist in the implementation of its tasks and functions. The main task of this committee is to ensure the effectiveness of internal controls and audit systems, oversee financial reporting, risk management, and GCG implementation.
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya. Tugas utama komite ini memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas sistem audit, menjalankan pengawasan pelaporan keuangan, manajemen risiko dan implementasi GCG di semua lini.
The Audit Committee was formed under the Board of Commissioners’ Decree No. 009/De-Kom/BWPT/ XII/2013 on November 6, 2013. The establishment was concluded according to government regulations regarding the guidelines and work implementation of the Audit Committee, based on Bapepam Decree No. Kep- 29/PM/2004 dated September 24, 2004, Jakarta Stock Exchange Regulation No. 1-A on General Provision on Equity Stock Registration and Attachment of Chairman Jakarta Stock Exchange Decree No. Kep 305/BEJ/07/2004 dated July 19th, 2004 on the Audit Committee.
Pembentukan Komite Audit dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 009/DeKom/BWPT/XII/2013 tanggal 6 November 2013. Pembentukan Komite Audit juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang pedoman dan pelaksanaan kerja Komite Audit melalui Surat Keputusan Bapepam nomor Kep-29/ PM/2004 tertanggal 24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa dan Lampiran Keputusan Ketua Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BEJ/07/2004 tertanggal 19 Juli 2004 tentang Komite Audit
Audit Committee’s Composition and Independency
Komposisi dan Independensi Komite Audit
The Company ensures the Audit Committee consists of independent parties with no conflicts of interest with any part of the Company, and consists of professionals, selected according to their competencies. As of December 31, 2015, the membership of Company’s Audit Committee consists of 3 (three) persons, one of whom serves as the Chairman.
Perseroan menjamin bahwa seluruh anggota Komite Audit adalah merupakan pihak independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan pihak lain dalam organ Perseroan dan merupakan para profesional yang dipilih sesuai kompetensinya. Adapun anggota Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah 3 (tiga) orang di mana salah satunya menjabat sebagai ketua.
Based on the Board of Commissioners’ Decree No.009/De-Kom/BWPT/XII/2013, the composition of the Audit Committee is as follows: Chairman : Moekhlas Sidik Member : Paul Capelle Member : Patia Mamontang Simatupang
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No.009/DeKom/BWPT/XII/2013, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Ketua : Moekhlas Sidik Anggota : Paul Capelle Anggota : Patia Mamontang Simatupang
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
95
Duties and Responsibilities of the Audit Committee The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows: • Reviewing the financial information that will be issued by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information. • Assessing compliance with capital market regulations and other rules and regulations related to Company activities. • Evaluating the effectiveness of audit implementation by the internal auditor. • Reporting to the Board of Commissioners on any risks faced by the Company along with the implementation of risk management by the Board of Directors. • Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on any complaints related to the Company. • Maintaining the confidentiality of documents, data and corporate information.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: • Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. • Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. • Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal. • Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Dewan Direksi. • Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. • Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perseroan.
The Audit Committee Profile / Profil Komite Audit Moekhlas Sidik, MPA Chairman of Audit Committee / Ketua Komite Audit Mr. Sidik is an Indonesian citizen, 62 years old. He obtained a degree from the Indonesian Naval Academy in 1977, he also studied at Selapa in 1985, Seskoal in 1993, Sesko TNI I in 1988 and Lemhanas in 2002. He has served as Independent Commissioner of the Company since 2013 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders in November 2013, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 4 dated November 6, 2013. Previously, he served in a number of positions in the Indonesian Armed Forces (TNI) as Wakasal (2008) and Dansesko TNI (2008-2011). He has also received many awards such as Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, and Bintang Jalasena Nararya. In 2009, he broke the world record for the deepest dive at Sail Bunaken event. He does not have any management relationship with Company's subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Laut pada tahun 1977, Selapa pada tahun 1985, Seskoal pada tahun 1993, Sesko TNI I pada tahun 1988, dan Lemhanas pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2013, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Keputusan No. 4 tanggal 6 November 2013. Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Wakasal (2008) dan Dansesko TNI (2008-2011). Beliau juga telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, Bintang Jalasena Nararya. Pada tahun 2009, beliau memecahkan rekor dunia menyelam pada Sail Bunaken 2009 di Manado. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya. .
96
Governance
Paul Capelle Member of Audit Committee / Anggota Komite Audit Paul Capelle is an Indonesian citizen, 74 years old. He has 20 years of experience in a public accountant office, tax consultant and finance consultant (member of Deloitte Touche Tohmatsu in Indonesia). He is one of the founders and held the position of Audit Division Head and CEO (2004-2006). He also has 30 years of experience as a lecturer at the School of Economics, Accounting Program, University of Indonesia. He currently serves as a President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (since 2011); and also as Independent Commissioner of the Company (since 2012); as a Member of the Audit Committee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (since 2011); as a Member of the Audit Committee of PT. Eagle High Plantations Tbk (former PT. BW Plantations Tbk - since 2012); as an Independent Commissioner of PT Express Transindo Utama Tbk (since 2012); as a Member of the Audit Committee of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (since end of 2013); and as a Member of the Audit Committee of PT XL Axiata Tbk (since April 2014). Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 74 tahun. Beliau memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun pada kantor akuntan publik, konsultan pajak, dan konsultan keuangan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia). Beliau adalah salah satu pendiri dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Audit dan CEO (2004-2006). Beliau juga memiliki pengalaman kerja selama 30 tahun sebagai dosen Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Sekarang ini, Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (sejak 2011) merangkap sebagai Komisaris Independen (sejak 2012); sebagai Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (sejak 2011); sebagai Anggota Komite Audit PT. Eagle High Plantations Tbk (dahulu PT. BW Plantations Tbk - sejak 2012); sebagai Komisaris Independen PT Express Transindo Utama Tbk (sejak 2012); sebagai Anggota Komite Audit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (sejak akhir 2013); dan sebagai Anggota Komite Audit PT XL Axiata Tbk (sejak April 2014).
Patia Mamontang Simatupang Member of Audit Committee / Anggota Komite Audit Patia is an Indonesian citizen, 70 years old. He is a professional in accounting and finance with more than 25 years working experience. He currently also serves as a Senior Consultant at the Institute of Management, Faculty of Economics and Business, University of Indonesia, Member of Audit Committee in PT Indoritel Makmur Internasional Tbk., and also has served in some State Owned Enterprises as Member of Audit Committee, such as Perusahaan Umum (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur from 2007-2011, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. from 2003-2005, PT (Persero) Surveyor Indonesia from 2004-2008, and PT (Persero) Sucofindo in 2006. He holds a Master degree in Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA which he received in 1987 and is a Certified Management Accountant (CMA) issued by The Institute of Certified Management Accountants - Australia in 2007-2011. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Beliau adalah seorang profesional dan praktisi akuntansi dan keuangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun. Saat ini beliau mengemban jabatan sebagai seorang Konsultan Senior di Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Komite Audit di PT Indoritel Makmur Internasional Tbk., dan juga pernah menjabat di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komite Audit, seperti di Perusahaan Umum (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur dari tahun 2007-2011, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dari tahun 2003-2005, PT (Persero) Surveyor Indonesia dari tahun 2004-2008, serta PT (Persero) Sucofindo di tahun 2006. Beliau mendapat gelar Master of Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA yang diraih pada tahun 1987 dan merupakan seorang Certified Management Accountant (CMA) yang dikeluarkan oleh The Institute of Certified Management Accountants – 2007-2011, Australia pada tahun 2007.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
97
Audit Committee’s Report
Laporan Komite Audit
March 28, 2016
28 Maret 2016
To Board of Commissioners Noble House, 12th Floor Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia
Kepada Yth. Dewan Komisaris Noble House, Lt. 12 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia
Subject: Audit Committee Report
Hal: Laporan Komite Audit
To our valued Board of Commissioners,
Dengan hormat,
To meet the provisions as stipulated in the Chairman of Bapepam regulation No. KEP-29/PM/2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee and the Jakarta Stock Exchange Board of Directors Decision No. Kep-305/ BEJ/07/2004 July 19th, 2004 on Listing of Shares and Equity Securities other than shares issued by Listed Companies, we, as the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk (Company), hereby submit the Report of the Audit Committee on activities taking place during 2015.
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/ PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/ BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk (Perseroan) dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2015.
The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners to present an independent analysis of the Company’s financial statements, assessing the effectiveness of internal controls and risk management of the Company, as well as ensuring the adequacy of the independent audit and internal audit. The Company’s management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reports. The Independent auditor is responsible for the inspection of the Company’s annual consolidated financial statements in accordance with auditing standards which are generally applicable in Indonesia and in order to publish a report containing an opinion on these financial statements. The Audit Committee monitors and observes the process. As part of the monitoring process, the Audit Committee meets regularly with the management, the independent auditors and internal auditors. To carry out its responsibilities, the Audit Committee underwent the following activities in 2015: • Reviewed and discussed with the Management the Company’s consolidated quarterly financial statements.
98
Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan menyajikan pembahasan yang independen atas laporan keuangan, menelaah efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, serta memastikan kecukupan audit independen dan audit internal. Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas pengendalian internal Perseroan dan pelaporan keuangan konsolidasian. Auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia guna menerbitkan laporan yang berisi opini atas laporan keuangan tersebut. Komite Audit memonitor dan memantau proses tersebut. Sebagai bagian dari proses pemantauan, Komite Audit bertemu secara teratur dengan manajemen, auditor independen dan auditor internal. Untuk menjalankan tanggung jawabnya, Komite Audit melakukan kegiatan utama berikut pada tahun 2015: • Menelaah dan berdiskusi dengan Manajemen mengenai laporan keuangan konsolidasi Perseroan setiap triwulan.
Governance
• Reviewed and discussed with the internal auditors the Company’s audit activities during 2015 and internal audit plan for 2016. • Reviewed the findings of the internal auditors and monitored the implementation of their recommendations. • Reviewed and discussed with the independent auditors Osman Bing Satrio & Eny the results of the audit of the Consolidated Financial Statements, December 31, 2015. • Reviewed and discussed with the Management the Company’s risk management. • Reviewed and discussed with the Management the Company’s compliance with laws and applicable regulations • Reviewed the operational performance of the Company’s management during 2015.
•
This report was made and signed by the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk on March 28, 2016.
Laporan ini dibuat dan ditandatangani oleh Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk pada tanggal 28 Maret 2016.
Moekhlas Sidik, MPA Chairman of Audit Committee Ketua Komite Audit
•
•
• •
•
Menelaah dan berdiskusi dengan auditor internal Perseroan mengenai aktivitas audit selama tahun 2015 dan rencana audit internal tahun 2016. Menelaah temuan–temuan penting dari auditor internal dan memonitor implementasi dari rekomendasi mereka. Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen Osman Bing Satrio & Eny mengenai hasil audit atas laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2015. Menelaah dan mendiskusikan dengan Manajemen mengenai Manajemen risiko Perseroan. Menelaah dan mendiskusikan dengan Manajemen mengenai kepatuhan Perseroan pada hukum dan peraturan. Menelaah kinerja operasional yang telah dicapai manajemen Perseroan selama tahun 2015.
Paul Capelle Member of Audit Committee Anggota Komite Audit
Patia Mamontang Simatupang Member of Audit Committee Anggota Komite Audit
Eagle High Plantations 2015 Annual Report
99
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
To ensure compliance with current laws and regulations in the Capital Markets, as well as the implementation of Corporate Governance as a public company, the Company was required to establish the position of Corporate Secretary. This position under the Board of Directors is responsible directly to the Board of Directors. The Corporate Secretary is not only responsible for compliance with laws and regulations in capital markets, but also for maintaining good communication between the Company and all stakeholders, while abiding by the Company's obligations and commitment to protect confidential information in accordance with the applicable rules and regulations.
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum, peraturan dalam Pasar Modal, sekaligus sebagai jaminan akan implementasi Tata Kelola Perusahaan, Perseroan sebagai perusahaan publik perlu untuk membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Sekretaris Perusahaan merupakan salah satu posisi struktural di bawah Dewan Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Sekretaris Perusahaan tidak hanya bertanggungjawab dalam kepatuhan terhadap hukum dan peraturan pasar modal namun juga sekaligus menjaga alur komunikasi yang baik antara Perseroan dan seluruh pemangku kepentingan, sambil tetap mematuhi kewajiban Perseroan dan melindungi informasi rahasia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Corporate Secretary’s Duties and Responsibilities
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan The Corporate Secretary’s post covers duties and responsibilities which consist of: • Acting as a liaison between the Company and stock market regulators, namely the Financial Institution Supervisory agency (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX). • Disclosing information related to the Company’s business to the general public, stock market regulators, and stakeholders. • Providing advice to the Board of Directors to ensure the Company’s course and decisions are in line with the Articles of Association and with applicable laws and regulations. • Organizing the Board of Directors’ meetings, the Board of Commissioners’ meetings, Joint Board meetings and General Shareholders Meetings. Implementation of the Corporate Secretary’s Activities
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang mencakup: • Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). • Menyampaikan informasi mengenai kegiatan Perseroan kepada publik, regulator pasar modal, dan pihak-pihak yang berkepentingan. • Memberikan masukan kepada Dewan Direksi untuk memastikan arah dan keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. • Menyelenggarakan rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham. Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
In 2015, the Corporate Secretary performed his job, in accordance with his duties and responsibilities. In detail, the Corporate Secretary activities were as follows: 1. Organizing the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meetings of Shareholders, on June 25, 2015. 2. Providing compulsory periodic reports to OJK and IDX that included: quarterly and annual financial statements, the Annual GMS and the Extraordinary GMS, along with its results, the accountability report, and the annual report. 3. Conducting periodic meetings and
100
Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah menjalani tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci, pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan serta pelaksanaan RUPSLB yang telah dilakukan pada tanggal 25 Juni 2015. 2. Menyediakan laporan berkala yang wajib disampaikan kepada OJK dan BEI yang mencakup: laporan keuangan triwulan dan tahunan, penyampaian RUPS Tahunan dan RUPS
Governance
coordinating activities which include the Board of Commissioners’ meetings, the Board of Directors’ meetings, a joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. Providing information to the rating agencies in connection with the issuance of the Company’s Obligations. 5. Providing information to the Company’s stock market analysts. In terms of correspondence activity, the Corporate Secretary had a total of 80 correspondences during the period from January 1st, 2015 until December 31, 2015 or almost one every three working days. The public can access the full details of each correspondence on the official website of the Indonesia Stock Exchange through www.idx.co.id.
Luar Biasa beserta dengan hasilnya, laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, dan penyampaian laporan tahunan. 3. Melaksanakan koordinasi kegiatan dan rapat berkala yang mencakup rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan Direksi, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. 4. Menyediakan informasi kepada Lembaga pemeringkat sehubungan dengan penerbitan Obligasi Perseroan. 5. Menyediakan informasi kepada analis saham Perseroan. Dalam hal aktivitas korespondensi, Sekretaris Perusahaan telah melakukan total 80 kali korespondensi selama periode 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015 atau sekitar satu korespondensi setiap tiga hari kerja. Pemaparan informasi secara terperinci terbuka untuk publik dan dapat dilihat pada situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.
Rudy Suhendra Corporate Secretary / Sekretaris Perusahaan Rudy is an Indonesian citizen, 35 years old. He was appointed as the Corporate Secretary of the Company in May 8, 2015 as stated by the President Director’s Decree No. 003/Pres-Dir/Ext/V/2015. He received his Bachelor of Economics, majoring in Accounting and Management Information System from Ohio State University, Columbus in 2002. Before he joined the company in 2007, he worked as an external auditor of PricewaterhouseCoopers Indonesia. After starting in internal audit, he was made head of the business development and performance review team reporting directly to the CEO. After working on the team to create the combined EHP at the end of 2014, Rudy became Corporate Secretary and Head of Corporate Finance of the company in May 2015. Beliau adalah warga negara Indonesia, berusia 35 tahun. Beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan 8 Mei 2015 yang dinyatakan oleh Surat Keputusan Direktur Utama No. 003/Pres-Dir/Ext/V/2015. Beliau menerima gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen dari Ohio State University, Columbus pada tahun 2002. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2007, Beliau bekerja sebagai auditor eksternal PricewaterhouseCoopers Indonesia. Setelah memulai di audit internal, Beliau menjadi kepala tim pengembangan bisnis dan penilaian kinerja bertanggung jawab langsung kepada CEO. Setelah bekerja dengan tim untuk membuat EHP akhir tahun 2014, Rudy menjadi Sekretaris Perusahaan dan Kepala Keuangan Perseroan pada Mei 2015.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 101
Investor Relations
Hubungan Investor
The Company’s management regards the ability to raise capital from the markets in order to build a solid capital structure, as essential to the Company’s sustainability, and our ability to seize every business opportunity. To help build a solid capital structure, the Company established the Department of Investor Relations within the Corporate Governance structure.
Manajemen Perseroan memandang struktur modal sebagai sebuah dasar kuat yang menjamin keberlangsungan Perseroan, tidak hanya dalam meningkatkan kinerja secara keseluruhan, tapi juga untuk meraih setiap peluang yang ada. Untuk membantu membangun struktur permodalan yang kuat, Perseroan memutuskan untuk mendirikan Departemen Hubungan Investor dalam struktur tata kelola perusahaan.
The work of the Investor Relations team involves regularly updating and explaining the current business situation of the Company to investors, bringing investors to meet the Company’s management and to visit the plantations. This improves the credibility of the Company and helps both current and potential investors make decisions about their investments, and thereby to help the Company raise capital. In other areas of the Company’s activity, the investor relations team is continuously improving by using new technologies and communications tools, like social media, in an interactive way to broaden the investor base.
Pekerjaan tim Hubungan Investor mencakup pembaharuan dan menjelaskan situasi usaha Perseroan saat ini kepada investor, membawa investor untuk bertemu manajemen Perseroan dan mengunjungi perkebunan. Hal ini untuk meningkatkan kredibilitas Perseroan dan membantu investor membuat keputusan mengenai investasi mereka, baik mereka yang sudah menjadi pemegang saham maupun mereka yang mungkin ingin melakukan investasi dan membantu Perseroan meningkatkan modal. Seperti halnya aspek lain dalam Perseroan, tim hubungan investor mencoba untuk terus meningkatkan kualitasnya dengan menggunakan teknologi dan alat-alat komunikasi terkini seperti media sosial untuk memperluas jangkauannya dengan cara yang interaktif.
The function and existence of the Investor Relations team will strengthen the application of the principle of transparency, promoting information disclosure in order to ensure the Company is an accountable entity. The investor relations team also plays a strong international role as the Company is categorized as a Foreign Direct Investment (FDI) firm, which has responsibility for developing relationships with investors domestically and abroad. The team's international role also involves communicating with NGOs, international business partners, industry analysts, and journalists.
Fungsi dan keberadaan Departemen Hubungan Investor diharapkan dapat memperkuat penerapan prinsip transparansi yang mengutamakan keterbukaan informasi dalam rangka menjadikan diri sebagai sebuah Perseroan yang akuntabel. Upaya ini penting untuk ditingkatkan mengingat Perseroan adalah berkategori Penanaman Modal Asing (PMA) yang mempunyai tanggung jawab dalam membina hubungan dengan investor tidak hanya dalam negeri, namun juga di luar negeri. Hubungan investor secara internasional juga mencakup berkomunikasi dengan LSM, mitra bisnis internasional, analis industri, dan wartawan. Tugas dan Tanggung Jawab Hubungan Investor
Investor Relations’ Duties and Responsibilities The Investor Relations Department has the duty and responsibility for building relationships with investors, including: • Creating a positive public understanding of the Company as a way to reduce the cost of capital. • Providing information in a timely and balanced manner through various available communication media, including the website (www. eaglehighplantations.com), email, both domestic and foreign advertising, as well as through conference calls. • Meeting with analysts, fund managers, and shareholders, both at home and abroad. • Participating in various investment conferences and conducting non-deal Roadshows, both domestically and overseas.
102
Departemen Hubungan Investor mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membina hubungan dengan pihak investor yang mencakup: • Menciptakan pemahaman publik yang positif terhadap Perseroan sebagai salah satu cara untuk menurunkan biaya modal. • Menyediakan informasi secara tepat waktu dan berimbang melalui berbagai media komunikasi yang tersedia, diantaranya melalui situs resmi Perseroan (www.eaglehighplantations.com), email, program advertising baik di media cetak domestik maupun asing serta melakukan conference call. • Bertanggung jawab melakukan pertemuan dengan analis, fund manager, dan pemegang saham baik dari dalam maupun luar negeri. • Berpartisipasi pada berbagai konferensi investasi serta melakukan non-deal Roadshow baik di dalam maupun luar negeri.
Governance
Recommendation / Rekomendasi Securities / Sekuritas
Recommendation / Rekomendasi
Bahana Securities Credit Suisse Ciptadana Sekuritas BNI Sekuritas Maybank Kim Eng DBS Vickers CIMB
Sell Not Rated Hold Hold Not Rated Sell Buy
Corporate Secretary & Investor Relations Team
Roadshow Description Deskripsi
Program Program
City Kota
Facilitator Fasilitator
Jan 7, 2015 Jan 19, 2015 Mar 19, 2015
Pulse of Asia NDR CIMB Securities Regional Food & Fuel Conference
Singapore Hong Kong, Singapore, Malaysia Kuala Lumpur
Jun 11, 2015 Aug 3, 2015 Nov 26, 2015
CIMB 9th Annual Indonesia Conferences NDR Maybank GAPKI Conference
Bali Kuala Lumpur, Singapore Bali
DBS Vickers CIMB RHM Investment Bank CIMB Maybank GAPKI
Sebastian Sharp Head of Investor Relations / Ketua Hubungan Investor Sebastian is a British citizen, 48 years old. He has been the Company’s Head of Investor Relations since being appointed in March 2010. He started his career as a regional strategy analyst at WI Carr & Barings, Hong Kong from 1993 to 1995; worked as Associate Director, Sales, SG Securities, Jakarta from 1995 to 1998, and then as Head of Sales, WI Carr Securities, Jakarta from 1999 to 2002; he was Co- Founder and manager of the TDM Fund from 20012005, then was Head of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta until 2008, and Head of Research, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta until February 2010. He received his Master of Arts degree from Edinburgh University, United Kingdom in 1992. Beliau adalah Warga Negara Inggris, 48 tahun. Bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Kepala Hubungan Investor Perseroan sejak Maret 2010. Awal perjalanan karirnya sebagai analis strategi kawasan, WI Carr & Barings, Hong Kong tahun 1993-1995; dilanjutkan sebagai Associate Director, Sales, SG Securities, Jakarta tahun 1995-1998; sebagai Head of Sales, WI Carr Securities, Jakarta tahun 1999-2002; Co-Founder dan Manajer TDM Fund, dikenal sebagai Binaartha Fund dari tahun 2001-2005; kemudian sebagai Head of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta hingga tahun 2008; dan Head of Research, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta hingga Februari 2010. Beliau memperoleh gelar Master of Arts dari Edinburgh University, United Kingdom tahun 1992.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 103
Internal Audit
Internal Audit
Internal Audit Charter
Piagam Audit Internal
The Internal Audit performs its function and duties based on the Company’s Internal Audit Charter which has been arranged in accordance with applicable rules and legislation, endorsed by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners, dated March 24th, 2010. The Audit Charter discusses the mission, goals, status, authority, responsibilities, and scope of activities.
Saat menjalankan fungsi dan kewajibannya, Audit Internal berpegang teguh pada Piagam Audit Internal Perseroan yang telah tersusun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku disahkan oleh Dewan Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris tanggal 24 Maret 2010. Piagam Audit Internal membahas mengenai misi, tujuan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan ruang lingkup kegiatan.
In line with Chairman Bapepam-LK Decree No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidance of the Internal Audit Charter; the Internal Audit Unit has made an adjustment and refinement to the Internal Audit Charter, which is a guideline of Internal Audit Unit’s task execution.
Sejalan dengan Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Satuan Pengawasan Internal telah melakukan penyesuaian dan penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-tugas Satuan Pengawasan Internal.
Budiyanto Head of Internal Audit / Ketua Audit Internal Budiyanto is an Indonesian citizen, 40 years old. He graduated in 1998 with a degree in Economics & Accounting from Tarumanegara University. Afterwards he received a BAP qualification as a Certified Public Accountant . He began his career at PricewaterhouseCoopers Indonesia in 1998 and last served as a Senior Assurance Manager, working there until 2009. In 2009 he joined the company as Vice President GARM (Governance, Audit & Risk Management) before moving to Head of Mill Operations from 2012 to 2013 and is currently Head of the Governance & Internal Audit Division. He was officially appointed as the Head of Internal Audit on the 16th of December 2015 by President Director's letter No. 001/EHP/Presdir/XII/2015. Beliau adalah warga Negara Indonesia, berusia 40 tahun. Memperoleh gelar sebagai Sarjana Ekonomi di bidang Akuntasi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1998. Selain itu beliau memiliki gelar BAP (Bersertifikat Akuntan Publik). Mengawali karirnya di PricewaterhouseCoopers Indonesia pada tahun 1998 dan terakhir menjabat sebagai Senior Manager Assurance sebelum mengundurkan diri pada tahun 2009. Bergabung bersama Perseroan di tahun 2009, beliau menjabat sebagai Vice President GARM (Governance, Audit dan Risk Management). Pernah juga menjabat sebagai Head Mill Operations dari 2012 sampai 2013, dan saat ini menjabat sebagai Head of Governance & Internal Audit Division. Beliau ditunjuk untuk menjadi Kepala Internal Audit pada tanggal 16 Desember 2015 sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama No. 001/EHP/ Presdir/XII/2015.
104
Governance
Internal Audit Qualification
Kualifikasi Audit Internal
As mentioned in the Internal Audit Charter, the Head of Internal Audit is appointed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. Each member of the Internal Audit team is a professional auditor.
Seperti disebutkan dalam Piagam Audit Internal, Ketua Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Setiap anggota tim Internal Audit adalah profesional di bidang audit.
The Internal Audit members were also selected by considering their independence, so their decisions will be for the Company’s benefit and there are no conflicts of interest either individually or as a group with the Company, it’s subsidiaries, affiliated parties or any other parties.
Selain itu, pemilihan anggota Audit Internal mempertimbangkan faktor independensi di mana setiap keputusan yang dihasilkan untuk kemajuan Perseroan dan tidak mengandung benturan kepentingan dengan pihak lain, baik secara individu ataupun secara kelompok dengan organ Perseroan yang lain, anak perusahaan, dan pihak yang berafiliasi.
Internal Audit’s Duties and Responsibilities Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Internal Audit's work is based on Standard Operating Procedures established within the Company. Internal Audit periodically evaluates plantation management and the business practices of the Company. If required, Internal Audit may conduct special audits at the request of the Company Management. The following are the details of Internal Audit’s duties and responsibilities: • Preparing and implementing Internal Audit’s work programs annually; • Evaluating the implementation of internal control and risk management systems in accordance with the Company’s policies; • Inspecting and assessing the efficiency and effectiveness of the Company’s activities regarding finance, daily operations, human resources, marketing, information technology, and other activities; • Suggesting improvements and objective information after examining the activities at all levels of management; • Creating audit reports and submitting them to the President Director and the Board of Commissioners; • Monitoring, analyzing, and reporting on the implementation of the improvements that have been suggested; • Cooperating with the Audit Committee; • Preparing evaluation programs on the quality of internal audit’s activities; and • Conducting special examinations if necessary.
Dalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal mengacu kepada Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan di Perseroan. Audit Internal secara berkala melakukan pelaporan berbagai evaluasi terhadap pengelolaan perkebunan maupun praktik bisnis di Perseroan. Apabila diperlukan, Internal Audit dapat melakukan audit berdasarkan permintaan dari Manajemen Perseroan. Berikut ini adalah rincian dari tugas Internal Audit dan tanggung jawab: • Mempersiapkan dan melaksanakan program kerja Internal Audit setiap tahun; • Mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan Perseroan dalam hal keuangan, operasional sehari-hari, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan lainnya; • Menyarankan perbaikan dan informasi yang obyektif setelah memeriksa kegiatan di semua tingkat manajemen; • Membuat laporan audit dan mengirimkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan perbaikan yang telah disarankan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Mempersiapkan program evaluasi terhadap kualitas kegiatan audit internal; dan • Melakukan pemeriksaan khusus jika diperlukan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 105
Implementation of Internal Audit’s Acivities
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
In 2015, Internal Audit performed its responsibilities well in assessing the policies, procedures, and Company management controls. As part of its control duties, Internal Audit travelled to the plantations, conducted surveys, collected and reported data and fully performed its oversight function. In addition, Internal Audit also conducted risk assessments on all existing business processes in the Company, with consideration of the goals, main risks and KPIs in each business process.
Selama kurun waktu tahun 2015, Audit Internal telah melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menilai kebijakan, prosedur, dan kendali Manajemen terhadap Perseroan. Sebagai bagian dari alur tugas pengawasan, Audit Internal melakukan survei awal, kemudian berada di area kerja untuk mengumpulkan data dan melaporkan serta melakukan fungsi pengawasan. Selain itu, Audit Internal juga melakukan penilaian risiko atas seluruh proses bisnis yang ada di Perseroan dengan mempertimbangkan tujuan dari setiap proses bisnis tersebut, risiko-risiko utama dalam setiap proses bisnis, serta KPI setiap proses bisnis.
Internal Audit also helped the Company to achieve our objectives through its disciplined evaluation of business effectiveness, risk management, and good, clean, transparent management processes. Risk Management The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance. Establishing and monitoring risk management is the overall responsibility of the Board of Directors. The Board of Directors has established the Risk Management Department to develop and oversee the risk management policies. The activities carried out by the Risk Management Department are regularly reported to the Board of Directors. The Company's risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Group which includes setting risk limits and controls, monitoring risks and adherence to limits that have been determined. Risk management policies and systems are evaluated periodically to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through training and management standards and procedures, aims to develop a controlled environment, in which all employees understand their duties and obligations.
106
Audit Internal juga telah melaksanakan tugasnya dalam membantu Perseroan untuk mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses pengelolaan yang baik, bersih, serta transparan. Manajemen Risiko Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing, risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. Dewan Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Perseroan. Departemen Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Dewan Direksi Perseroan secara berkala. Kebijakan manajemen risiko Perseroan disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Grup dalam menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang seharusnya, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan
Governance
Foreign Exchange Risk The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar foreign exchange risk arising from recognised assets and liabilities. Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group exposures to interest rate risk relate primarily to bonds payable, bank loans, finance lease liabilities and loans for vehicle purchase. To minimise interest rate risk, the Group manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement. Credit Risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. The Group controls the credit risk by developing business relationships with credible third parties, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectability of receivables on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
pengendalian dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajibannya. Risiko Nilai Tukar Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas yang diakui. Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman obligasi, utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pembelian kendaraan. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 107
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities as they become due.
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm trees.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Commodity Price Risk
Risiko Harga Komoditas
The price of agricultural commodities is subject to unpredictable factors, such as weather, government policy, changes in the global demand and supply in the market.
Harga komoditas pertanian dipengaruhi oleh faktor-faktor tak terduga, seperti cuaca, kebijakan pemerintah, perubahan dalam permintaan global dan pasokan di pasar.
During its ordinary course of business, the value of its open sales and purchase contracts and agricultural commodities inventories changes continuously in line with movements in the prices of the underlying commodity. The Company and its subsidiary do not enter into forward purchase and sales contracts for speculative purposes.
Selama kegiatan usahanya, nilai penjualan terbuka dan kontrak pembelian dan persediaan komoditas pertanian berubah sejalan dengan pergerakan harga dari komoditas yang mendasarinya. Perseroan dan entitas anak tidak terlibat dalam pembelian ke depan dan kontrak penjualan untuk tujuan spekulasi. Risiko Lainnya
Other Risks The following information describes the material risks which we believe could cause our future result of operations, financial conditions and prospects to differ materially from current expectations and could potentially have adverse impacts. External factors: The Palm oil plantation industry is affected by external factors beyond the Group’s control such as changes in regulations and legal frameworks, social and environmental movements, weather and climate changes and also economic and business conditions. Recent social and environmental movements and downturn in current economic condition that is indicated
108
Informasi berikut menjelaskan mengenai risiko- risiko material yang menurut Grup dapat berpengaruh terhadap hasil operasi dimasa depan, kondisi keuangan dan yang kemungkinan dapat menyebabkan perbedaan yang material dari ekspektasi saat ini dan berpotensi memiliki pengaruh yang kurang baik. Faktor eksternal: Industri perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal diluar kendali dari Grup misalnya perubahan peraturan dan kerangka hukum, gerakan sosial dan lingkungan, cuaca dan perubahan iklim, termasuk juga kondisi bisnis dan ekonomi. Gerakan sosial dan lingkungan barubaru ini dan penurunan kondisi ekonomi yang
Governance
by volatility of the exchange rate followed by the decrease in the oil price have significantly affected the price of commodities and ultimately the price of the Group’s palm oil products. Although management maintains a positive expectation for the future of the palm oil industry despite cyclical movements, the impact of a downturn in global economic performance could lead to adverse impacts on the Group’s operations, financial conditions and prospects, for example potential impairment, lower revenue and higher costs. In response to this, the Group carefully analyses any measures that could be implemented to reduce the negative impact. Internal factors: Internal factors that the Group considers significant are efficiency of its production and development of its plantations. In response to these risks related to the operations, the Group continously performs the following measures: • Strengthening control of activities related to planting, maintaining and harvesting in each plantation estate. • Monitoring changes of external factors such as weather, social and environmental activities that affected group operations and make appropriate responses to such changes. • Continuously monitor and control new and existing estates by conducting regular mapping and assessments of planted areas. Currently, the Group has a planted area of 134.320 hectares and continuous review and assessment of the planted area of each estate is on-going. Litigation As of December 31, 2015, the Company and its subsidiaries are involved in some legal proceedings, such as : 1. Lawsuit Industrial Disputes submitted to the Defendant PT Bumihutani Lestari filed by workers in connection with the lawsuit based on Article 163 (1) and Article 169 (paragraph 3) of the Employment Act No. 13 of 2003 in the Industrial Relations Court in the District Court Palangkaraya Number Case 8/Pdt. Sus-PHI/2015/PN PLK. This case has been terminated by the rejection of the lawsuit on March 15, 2016, in connection with the decision of the plaintiff claimed to take legal actions Cassation.
diindikasikan oleh fluktuasi nilai tukar, diikuti dengan penurunan harga minyak telah mempengaruhi secara signifikan harga komoditas dan terutama harga minyak sawit dari Grup. Meski manajemen memiliki harapan positif terhadap masa depan dari industri kelapa sawit dengan kondisi yang kurang menentu, pengaruh dari penurunan performa ekonomi secara global dapat membawa dampak kurang baik terhadap operasi Grup, kondisi keuangan dan kesempatan, sebagai contoh potensi penurunan nilai, penurunan pendapatan dan biaya yang lebih tinggi. Untuk menanggapi situasi ini, Grup secara hati-hati menganalisa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kurang baik tersebut. Faktor internal: Faktor internal yang dianggap oleh Perseroan memiliki pengaruh signifikan adalah efisiensi produksi dan pengembangan perkebunan Perseroan. Menanggapi resiko yang berkaitan dengan operasional, Perseroan telah melakukan langkah-langkah berikut: • Memperkuat pengendalian terhadap aktivitas penanaman, perawatan dan pemanenan di tiap kebun. • Mengawasi perubahan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, aktivitas sosial dan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap operasi Grup dan melakukan langkah-langkah yang tepat terhadap perubahan tersebut. • Mengawasi dan mengendalikan secara berkelanjutan kebun-kebun baru dan yang telah ada dengan melakukan pemetaan secara rutin dan penilaian atas area tertanam. Saat ini area tertanam milik Grup adalah 134,320 hektar, dan penelaahan serta penilaian secara berkelanjutan atas area tertanam dari setiap kebun masih berlangsung. Litigasi Pada 31 Desember 2015, Perseroan dan anak perusahaan sedang terlibat dalam proses hukum antara lain seperti di bawah ini : 1. Gugatan Perselisihan Industrial yang diajukan kepada Tergugat PT Bumihutani Lestari yang diajukan oleh para pekerjanya sehubungan dengan adanya gugatan berdasarkanPasal 163 (1) dan Pasal 169 (ayat 3) Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 109
2. Lawsuit Industrial Disputes submitted to the Defendant PT Adhyaksa Dharmasatya filed by workers with respect to their claim under Article 163 (1) and Article 169 (3) of the Employment Act No. 13 of 2003 in the Industrial Relations Court in the District Court Palangkaraya Number Case 9/Pdt. Sus-PHI/2015/PN PLK. This case has been terminated by the rejection of the lawsuit on March 16, 2016, in connection with the decision of the plaintiff claimed to take legal actions Cassation. 3. Lawsuit filed with the Industrial Disputes Defendant PT Eagle High Plantations Tbk filed by Didik M Ridwan worker of PT Sawit Sukses Sejahtera in the Industrial Relations Court of Central Jakarta District Court Number Case 269/PDT.SUS.PHI/2015/PN.JKTPST. The current case has been decided by decision declaring that the plaintiff can not be received on March 31, 2016. We believe none of them would, if determined against the Company, have a material impact on us. The Whistleblowing System The Whistleblowing System is an integral part of the implementation of Good Corporate Governance. This system encourages the active participation of employees and stakeholders to uphold the values and business ethics that will create a climate of openness and transparency to avoid any rule-breaking activity, which could cause harm to both financial and non-financial operations of the Company. Violation of our Code of Conduct could damage our performance, reputation, and the continuity of business operations. For that reason, the Company has established this system and all levels of management take part in it. The Company ensures full protection for the whistleblowers by keeping their identities confidential. The Company also guarantees the protection of the whistleblowers from all forms of threats, intimidation, or unpleasant actions from any party during the case. In accordance with standard operating procedures that have been established, the Company will immediately follow up on
110
Palangkaraya dengan Nomor Perkara 8/Pdt. Sus-PHI/2015/PN Plk. Perkara ini telah diputus dengan ditolaknya gugatan pada tanggal 15 Maret 2016, sehubungan dengan putusan tersebut para Penggugat menyatakan melakukan upaya hukum Kasasi. 2. Gugatan Perselisihan Industrial yang diajukan kepada Tergugat PT Adhyaksa Dharmasatya yang diajukan oleh para pekerjanya sehubungan dengan adanya gugatan berdasarkan Pasal 163 (1) dan Pasal 169 (ayat 3) Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palangkaraya Nomor Perkara 9/Pdt.SusPHI/2015/PN Plk. Perkara ini telah diputus dengan ditolaknya gugatan pada tanggal 16 Maret 2016, sehubungan dengan putusan tersebut para Penggugat menyatakan melakukan upaya hukum Kasasi. 3. Gugatan Perselisihan Industrial yang diajukan kepada Tergugat PT Eagle High Plantations Tbk yang diajukan oleh Didik M Ridwan pekerja dari PT Sawit Sukses Sejahtera di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor Perkara 269/PDT.SUS.PHI/2015/PN.JKT PST. Perkara tersebut saat ini telah diputus dengan putusan yang menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima pada tanggal 31 Maret 2016. Perseroan percaya bahwa tidak satupun dari proses hukum tersebut akan berdampak material pada Perseroan. Sistem Whistleblowing Whistleblowing system merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Sistem ini dipercaya dapat mendorong partisipasi aktif karyawan dan pemangku kepentingan untuk menegakkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga akan tercipta iklim keterbukaan serta transparansi yang terhindar dari penyimpangan yang berpotensi untuk menyebabkan kerugian baik finansial maupun nonfinansial dalam kegiatan operasional Perseroan. Pelanggaran Kode Etik dapat merusak kinerja, reputasi dan kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan menetapkan sistem ini sekaligus mewajibkan seluruh jenjang jabatan tanpa terkecuali untuk mengungkapkan penyimpangan yang terjadi. Perseroan menjamin perlindungan penuh bagi pihak pelapor (whistleblower) dengan menjaga kerahasiaan identitas dari pelapor.
Governance
complaints received in accordance with the Company’s regulations and applicable laws. If proven guilty, the defendants will be subject to disciplinary sanctions after considering the legal aspects of those sanctions. To have a work environment and operational activities that are free from corruption, collusion and nepotism, the system is also open to outside parties.
Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun. Sesuai dengan standard operating procedure yang telah ditetapkan, Perseroan akan segera menindaklanjuti pengaduan yang diterima sesuai dengan ketentuan Perseroan dan undang-undang yang berlaku. Pihak yang diadukan dan terbukti melanggar akan ditindak sesuai ketetapan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek hukum dan ganjaran yang setimpal dalam hal sanksi kedisiplinan. Untuk mewujudkan lingkungan kerja dan kegiatan operasional yang bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, sistem ini juga terbuka untuk pihak eksternal Perseroan.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 111
112
Corporate Information Informasi Perseroan
115
Company history. Sejarah Perseroan.
117 Share price. Harga saham.
118
Corporate structure and subsidiaries. Struktur Perseroan dan entitas anak.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 113
Corporate Information Informasi Perusahaan Company Name PT Eagle High Plantations Tbk
Nama Perseroan PT Eagle High Plantations Tbk
Line of Business Plantation Development, Agriculture, Trading, and Refinement of Plantation Products
Bidang Usaha Pengembangan Perkebunan, Pertanian, Perdagangan, dan Pengolahan Hasil Perkebunan
Ticker Symbol BWPT
Kode Saham BWPT
Date of Establishment November 6, 2000
Tanggal Pendirian 6 November 2000
Basic Law of Establishment Deed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000
Dasar Hukum Pendirian Akta Pendirian No. 13 tanggal 6 November 2000
Authorized Capital Rp 5,000,000,000,000 (five trillion Rupiah)
Modal Dasar Rp 5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah)
Issued and Paid-up Capital Rp 3,152,529,100,000 (three trillion one hundred and fifty-two billion five hundred and twenty-nine million one hundred thousand Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 3.152.529.100.000 (tiga triliun seratus lima puluh dua miliar lima ratus dua puluh sembilan juta seratus ribu Rupiah)
Chronological Listing of Shares The shares of PT Eagle High Plantations (EHPT) have been listed and traded in Indonesia Stock Exchange (IDX) since October 27, 2009
Kronologis Pencatatan Saham Saham PT Eagle High Plantations Tbk (EHPT) telah dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 27 Oktober 2009
Total Manpower 22,105 headcounts
Jumlah Tenaga Kerja 22.105 orang
Head Office Noble House, 12th Floor Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Ph. (+6221) 2978 3093 Fax. (+6221) 2978 3081/82
Kantor Pusat Noble House, Lantai 12 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Ph. (+6221) 2978 3093 Fax. (+6221) 2978 3081/82
Websites www.eaglehighplantations.com
Situs www.eaglehighplantations.com
Corporate Secretary Rudy Suhendra
[email protected]
Corporate Secretary Rudy Suhendra
[email protected]
Investor Relations Sebastian Sharp
[email protected]
Investor Relations Sebastian Sharp
[email protected]
114
Sejarah Singkat
The establishment of PT Eagle High Plantations Tbk (formerly PT BW Plantation Tbk, hereinafter referred to as ‘EHPT’ or ‘the Company’) dates back to November 6, 2000 under the name PT Bumi Perdana Prima Internasional, based on the Deed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000 notarized by Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. in Jakarta. The deed was legalized by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-25665 HT.01.01. Th.2001 dated December 22, 2000.
PT Eagle High Plantations Tbk (dahulu PT BW Plantation Tbk, selanjutnya disebut sebagai ‘EHPT’ atau ‘Perseroan’) didirikan pada tanggal 6 November 2000 dengan nama PT Bumi Perdana Prima Internasional Tbk, berdasarkan Akta Pendirian No. 13 tertanggal 6 November 2000, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-25665 HT.01.01.Th.2001 tanggal 22 Desember 2000.
The Company changed its name to PT BW Plantation Tbk in 2007 based on Notarial Deed No. 3 dated December 3, 2007. In 2014, the Company entered into an agreement to acquire a 100,00% equity interest in the Green Eagle Group. At the same time, the Company changed its name to PT Eagle High Plantations Tbk based on Minister of Justice and Human Rights Decree No. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014. In conducting our daily operational activities, the company focuses on productivity and cost effectiveness, supported by a proficient and experienced workforce, emphasizing environmental preservation, safety, excellent quality and the application of advanced technologies. We do this in order to deliver on our new mission statement and to maximize returns for our stakeholders.
Perseroan mengubah namanya menjadi PT BW Plantation Tbk pada tahun 2007 berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 3 Desember 2007. Perseroan menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 100.00% saham Green Eagle Group pada tahun 2014. Pada saat yang bersamaan Perseroan mengubah namanya menjadi PT Eagle High Plantations Tbk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014. Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-harinya, Perseroan fokus pada produktifitas dan efektifitas biaya, yang didukung oleh tenaga profesional yang berpengalaman, menekankan pada kelestarian lingkungan, keselamatan, keunggulan kualitas, dan penerapan teknologi tinggi. Kami melakukan ini untuk dapat mencapai misi baru kami dan memaksimalkan tingkat pengembalian para pemangku kepentingan.
Corporate Regulatory & Legal Team.
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 115
Corporate Information
Brief History
Shareholder information as December 31, 2015 Informasi pemegang saham pada 31 Desember 2015 Shareholders Pemegang Saham
Shares Saham
% 31.40%
Rajawali Ownership: 1. PT. Rajawali Capital International 2. Pegasus CP One 3. Metacuna Group Public / Publik
20,660,451,346 405,100,000 558,382,640 9,901,357,014
65.54% 1.29% 1.77% 31.4%
Total
31,525,291,000
100%
PT Rajawali Capital Int'l Pegasus CP One 65.54%
Matacuna Group Public
1.77% 1.29%
The Company's share ownership by the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 Kepemilikan saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada 31 Desember 2015 Shareholders Pemegang saham
Position Jabatan
Nicolaas B. Tirtadinata Deddy Setiadi Yap Tjay Soen
President Director Director Director
Share Saham 697,500
Quarterly Share Price Harga Saham per Kuartal 2015
Quarter 1 / Kuartal 1 Quarter 2 / Kuartal 2 Quarter 3 / Kuartal 3 Quarter 4 / Kuartal 4
2014
Quarter 1 / Kuartal 1 Quarter 2 / Kuartal 2 Quarter 3 / Kuartal 3 Quarter 4 / Kuartal 4
116
Highest Tertinggi
Lowest Terendah
Closing price Harga penutupan
Volume
Market Cap
397 450 440 274
332 245 200 111
338 411 202 138
3,144,260,000 7,535,750,000 4,260,020,000 3,789,660,000
10,655,548,358,000 12,956,894,601,000 6,368,108,782,000 4,350,490,158,000
Highest Tertinggi
Lowest Terendah
Closing price Harga penutupan
Volume
Market Cap
1,268 1,168 1,027 520
993 1,023 382 372
1,093 1,023 461 400
1,720,000,000 1,380,000,000 1,590,000,000 4,840,000,000
5,878,575,930,240 5,502,088,908,176 2,479,435,959,598 12,610,116,216,000
Corporate Information
Share price movement in 2015 Pergerakan harga saham 2015
Closing price (Rp) Harga penutupan saham (Rp)
Share volume Volume saham
500
900,000,000
450
800,000,000
400
700,000,000
350
600,000,000
300
500,000,000
250
400,000,000
200
300,000,000
150 100
200,000,000
50
100,000,000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Volume
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Share price
Cronological share listing Kronologis pencatatan saham Year Tahun
Description Deskripsi
2008
Before Limited Public Offerings
2009
Capital increase related to initial public offering
No. of Share Jumlah saham 3,140,081,600 872,780,840
Capital increase related to Employee Stock Allocation (ESA)
24,220,000
Balance on December 31, 2009
4,037,082,440
2010
Balance on December 31, 2010
4,037,082,440
2011
Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP) Balance on December 31, 2011
2012
4,041,624,190
Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP) Balance on December 31, 2012
2013
10,146,150 4,051,770,340
Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP)
14,312,659
Capital increase related to PMTHMETD - Phase 1
270,100,000
Capital increase related to PMTHMETD - Phase 2
135,000,000
Balance on December 31, 2013 2014
4,541,750
4,471,182,999
Capital increase from stock options exercised
144,542,312
Capital increase related to Limited Public Offering I (HMETD)
27,021,678,000
Balance on December 31, 2014
31,525,291,000
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 117
Group Structure Struktur Grup
PT Eagle High Plantations Tbk (EHPT)
99.99%
99.99%
99.99%
99.99%
PT Wana Catur Jaya Utama
PT Bumilanggeng
PT Adhyaksa Dharmasatya
PT Sawit Sukses Sejahtera
(WCJU)
Perdanatrada (BLP)
(ADS)
(SSS)
100%
99.99%
PT Bumihutani Lestari (BHL)
PT Rajawali Corpora (RC)
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH) 95%
5%
PT Manunggal Adi Jaya (MAJ)
PT Singaland Asetama (SGA)
PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)
PT Pesonalintas Surasejati (PLS)
PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP)
99.99%
99.90%
PT Karyapratama Agrisejahtera (Kapag)
PT Saka Kencana Sejahtera (SKS)
PT Tandan Sawita Papua (TSP)
99.99%
PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ)
118
99.99%
99.56%
PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS)
Corporate Information
99.99%
99.99%
99.99%
95%
PT Satria Manunggal
PT Agrolestari Kencana
PT Prima Cipta Selaras
PT Bumi Sawit Utama
Sejahtera (SMS)
Makmur (AKM)
(PCS)
(BSU)
100%
Green Eagle Singapore
PT Rajawali Corpora
Pte. Ltd. (GES)
(RC)
95%
PT Varia Mitra Andalan (VMA)
PT Arrtu Plantation (APN)
5%
PT Arrtu Energie Resources (AER)
PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP)
PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)
98.04%
PT Papua Sawita Raya (PSR)
99.97%
PT Multikarya Sawit Prima (MSP) 99.91%
PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
99.99%
99.99%
99.99%
99%
PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
PT Indah Permai Sawita (IPS)
PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
PT Intaran Surya Agri (ISA)
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 119
Subsidiaries Entitas Anak Subsidiary
Domicile
Nature of Business
Entitas anak
Domisili
Sifat Bisnis
Year of Incorporation Tahun pendirian
Ownership (%) Kepemilikan (%) 2015
2014
PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP)
Jakarta
Palm plantation
1989
99,99
99,99
- PT Bumihutani Lestari (BHL)
Jakarta
Palm plantation,
1991
99,99
99,99
palm oil mill & bulking PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
Jakarta
Palm plantation & palm oil mill
1998
99,99
99,99
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
Jakarta
Palm plantation
1996
99,99
99,99
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
Jakarta
Palm plantation & palm oil mill
1995
99,99
99,99
PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM)
Jakarta
Palm plantation
2007
99,99
99,99
PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS)
Jakarta
Palm plantation
2008
99,99
99,99
PT Prima Cipta Selaras (PCS)
Jakarta
Palm plantation
2009
99,99
99,99
PT Bumi Sawit Utama (BSU)
Jakarta
Palm plantation
2011
95,00
95,00
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH)
Singapore
Trading & investment
2011
100,00
100,00
holding company - PT Manunggal Adi Jaya (MAJ)
Jakarta
Palm plantation
2004
95,00
95,00
- PT Singaland Asetama (SGA)
Jakarta
Palm plantation & bulking
1993
95,00
95,00
- PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)
Jakarta
Palm plantation, palm oil mill
2004
95,00
95,00 95,00
& bulking - PT Pesonalintas Surasejati (PLS)
Jakarta
Palm plantation & palm oil mill
1990
95,00
- PT Karyapratama Agrisejahtera (KAPAG)
Jakarta
Palm plantation
1991
99,99
99,99
- PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP)
Jakarta
Palm plantation &
1997
95.00
95,00
- PT Saka Kencana Sejahtera (SKS)
Jakarta
Palm plantation
1997
99,90
99,90
- PT Tandan Sawita Papua (TSP)
Jakarta
Palm plantation
2007
95,00
95,00
- PT Varia Mitra Andalan (VMA)
Jakarta
Palm plantation
2005
95,00
95,00
- PT Papua Sawita Raya (PSR)
Jakarta
Palm plantation
2007
98,04
98,04
- PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ)
Jakarta
Palm plantation
2005
99,99
99,99
- PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Jakarta
Palm plantation
2005
99,97
99,97
- PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
Jakarta
Palm plantation
2011
99,99
99,99
- PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS)
Jakarta
Palm plantation
2008
99,56
99,56
- PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
Jakarta
Palm plantation
2006
99,91
99,91
- PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
Jakarta
Palm plantation
2012
99,99
99,99
- PT Indah Permai Sawita (IPS)
Jakarta
Palm plantation
2007
99,99
99,99
- PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
Jakarta
Palm plantation
2007
99,99
99,99
- PT Intaran Surya Agri (ISA)
Jakarta
Palm plantation
2009
99,00
99,00
- Green Eagle Singapore Pte. Ltd.
Singapore
Investment
2007
100,00
100,00
palm oil mill
holding company
(formerly Louis dreyfus Commodities Plantation Pte. Ltd.) - PT Arrtu Plantation (APN)
Jakarta
Palm plantation
1968
95,00
95,00
- PT Arrtu Energie Resourses (AER)
Jakarta
Palm plantation
2007
95,00
95,00
- PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP)
Jakarta
Palm plantation
2007
95,00
95,00
- PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)
Jakarta
Palm plantation
2007
95,00
95,00
120
Corporate Information
Capital Market Supporting Professions and Institutions Profesi dan Institusi Penunjang Pasar Modal Services provided Jasa yang diberikan
Period Periode 2015
Certified Public Accountancy Firm Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny The Plaza Office Tower 32nd Fl. Jl.MH Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350,Indonesia.
Financial Audit Audit Laporan Keuangan
Share Registrar Biro Administrasi Efek PT BSR Indonesia ITC Roxy Mas Office Complex Blok E1 No. 10-11 Jl. K. H. Hasyim Ashari Jakarta 10150, Indonesia
Administration of Securities recording and distribution of rights with respect to Securities. Administrasi pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
Rating Agency Lembaga Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium Building, 8th Floor 809-810 Jl.HR.Rasuna Said,Kav 62,Kuningan Jakarta Selatan 12920 Telp. (+62 21) 5210077 Fax. (+62 21) 5210078
Annual Monitoring of Bond ratings. Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi.
Trustee Wali Amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk. Gedung Graha Niaga lt 7, Jl.Jend Sudirman Kav 58, Jakarta 12190
Representing the interests of holders of debt securities. Mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Custodian Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 lt 5, Jl.Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telp. (+62 21) 515 285 Fax. (+62 21) 5299 1199
Providing safekeeping and settlement services in connection with transactions in the capital market and the Company’s shareholders’ data. Melakukan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi sehubungan dengan transaksi di pasar modal dan data para pemegang saham Perseroan.
2009 - 2015
2010 - 2015
2010 - 2015
2009 - 2015
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 121
Statement of Responsibility of the Members of Board of Commissioners and Directors for the 2015 Annual Report of PT Eagle High Plantation Tbk Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Eagle High Plantation Tbk We, the undersigned, declare that the information contained in the 2015 Annual Report of PT Eagle High Plantation Tbk is a full and fair account to the best of our knowledge and we remain fully responsible for its accuracy and completeness.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Eagle High Plantation Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, April 2016
The Board of Commissioners (Dewan Komisaris)
Darjoto Setyawan President Commissioner Komisaris Utama
Nanan Soekarna Commissioner Komisaris
Moekhlas Sidik Independent Commissioner Komisaris Independen
Y. Wahyu Saronto Commissioner Komisaris
Muliawan P. Guptha Independent Commissioner Komisaris Independen
The Board of Directors (Dewan Direksi)
Nicolaas B. Tirtadinata President Director Direktur Utama
122
Deddy Setiadi Director Direktur
Yap Tjay Soen Independent Director Direktur Independen
This page is intentionaly left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 123
124
Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
And Independent Auditors’ Report Dan Laporan Auditor Independen
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 125
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER SURAT PERNYATAAN DIREKSI INDEPENDENT AUDITORS' REPORT 1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2015 and 2014 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows 7 Laporan Arus Kas Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
126
8
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 31 Desember/December 31, 2015 2014
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan setara kas
6
1.251.121
178.601
Piutang usaha - pihak ketiga
7
63.853
47.008
Piutang plasma
8
503.545
174.433
Aset derivatif
-
3.096
Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - third parties Plasma receivables Derivative assets
Pajak dibayar dimuka
9
126.500
72.252
Piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka
10
181.568
220.511
Other receivables and prepayments
Persediaan
11
304.138
303.714
Inventories
239.616
411.296
Advances paid to supplier - third parties
126.542
204.095
Other current assets
2.796.883
1.615.006
Total Current Assets
Uang muka kepada pemasok - pihak ketiga Aset lancar lain-lain
12
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tanaman perkebunan Tanaman telah menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.225.853 pada 2015 dan Rp 774.011 pada 2014 Tanaman belum menghasilkan Pembibitan
Prepaid taxes
Non-current Assets 13
6.553.712 2.438.437 107.967
5.278.372 3.504.829 107.138
Plantations Mature plantations - net of accumulated amortization of Rp 1,225,853 in 2015 and Rp 774,011 in 2014 Immature plantations Nursery
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 698.899 pada 2015 dan Rp 597.395 pada 2014
14
3.785.598
3.636.207
Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 698,899 in 2015 and Rp 597,395 in 2014
Aset tidak berwujud - bersih
15
1.196.218
1.199.851
Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan
33
344.554
275.667
Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya
16
435.468
762.770
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
14.861.954
14.764.834
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
17.658.837
16.379.840
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 31 Desember/December 31, 2015 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank jangka pendek
17
Utang lembaga keuangan bukan bank
18
Utang usaha - pihak ketiga
19
646.130
450.313
Trade accounts payable - third parties
Uang muka diterima - pihak ketiga
20
317.925
448.120
Advances received - third parties
Beban akrual
21
92.296
216.771
Accrued expenses
50.462
60.000
87.189
121.553
Liabilitas lain-lain - pihak ketiga Utang pajak
22
Liabilitas derivatif Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang obligasi Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang pembelian kendaraan
697.990 -
-
23 17 24
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
435.430 39.338
246
2.057.687 5.533 -
703.487 619.164 10.473 166
3.955.212
3.105.061
Liabilitas Jangka Panjang
Short-term bank loans Loan from non-bank financial institution
Other liabilities - third parties Taxes payable Derivative liabilities Current portion of long-term liabilities: Bonds payable Long-term bank loans Finance lease liabilities Loans for vehicle purchase Total Current Liabilities Non-current Liabilities
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan
17 24
6.271.276 1.148
5.525.719 7.131
Liabilitas pajak tangguhan
33
746.195
739.682
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
32
32.091
55.556
7.050.710
6.328.088
Total Non-current Liabilities
11.005.922
9.433.149
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Long-term liabilities - net of current portion: Long-term bank loans Finance lease liabilities Deferred tax liabilities Long-term employee benefits liability
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 50.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Modal ditempatkan dan disetor 31.525.291.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
25
3.152.529
3.152.529
Capital stock - Rp 100 (in full Rupiah) par value per share Authorized - 50,000,000,000 shares as of December 31, 2015 and 2014 Issued and paid up 31,525,291,000 shares as of December 31, 2015 and 2014
Tambahan modal disetor - bersih
26
4.000.747
4.000.747
Additional paid-in capital - net
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali
(241.141)
(241.141)
Difference in value of equity transactions with non-controlling interest
Penghasilan komprehensif lain
(312.940)
(197.189)
Other comprehensive income
(67.167)
112.570
Saldo laba (Defisit) Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
27
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.532.028
6.827.516
120.887
119.175
6.652.915
6.946.691
17.658.837
16.379.840
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Retained earnings (Deficit) Equity Attributable to Owners of the Company Non-controlling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2015
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2014
PENDAPATAN USAHA
2.674.271
28
2.264.396
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.100.500
29
1.635.264
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
573.771
629.132
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
77.080 262.714
111.111 163.664
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
339.794
274.775
Total Operating Expenses
LABA USAHA
233.977
354.357
INCOME FROM OPERATIONS
31 30
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih Keuntungan instrumen derivatif Pendapatan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih
(757) 25.943 (467.740) 4.955
22.582 3.246 14.760 (138.949) 18.478
Beban Lain-lain - Bersih
(437.599)
(79.883)
Other Expenses - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(203.622)
274.474
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(49.848) 72.070
(67.042) (12.794)
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
22.222
(79.836)
Tax Benefit (Expense) - Net
(181.400)
194.638
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak - Bersih LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Beban pajak terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri Keuntungan nilai wajar bersih atas lindung nilai arus kas
OTHER INCOME (EXPENSES)
33
38.783
32
-
(9.696)
33
-
(144.838)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefits obligation Income tax expense relating to item that will not be reclassified subsequently
22.050
Items that may be reclassified subsequently to profit or loss: Exchange difference on translating foreign operations Net fair value gain on hedging instruments entered into for cash flow hedges
(4.002)
Total other comprehensive income for the current year, net of tax
(26.052)
-
Gain (loss) on foreign exchange - net Gain from derivative instrument Interest income Interest expense Others - net
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
(115.751)
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(297.151)
190.636
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
(179.737) (1.663)
189.470 5.168
PROFIT (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
(181.400)
194.638
Net profit (loss) for the year
185.468 5.168
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
190.636
Total comprehensive income (loss) for the year
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
(295.488) (1.663)
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
(297.151)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh) Dasar
27
27
34 (5,70)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah) 9,08
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Basic
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor/ Capital Stock
Saldo per 1 Januari 2014
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-In Capital
447.118
Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
680.656
Pinjaman dari Pemegang Saham/ Loan from Shareholder
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali/ Difference in value of equity transaction with non-controlling interest
1.151.167
-
-
(22.050)
(76.900)
Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interest
2.008.854
223.626
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
2.232.480
Balance as of January 1, 2014
(3.243)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Additional paid-in capital from stock options exercised
-
-
-
-
-
-
-
-
Limited public offering I
-
-
-
-
(241.141)
-
-
-
-
(189.479)
-
-
-
-
1
2.702.168
(2.702.168)
-
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali
5
-
-
-
Akuisisi entitas anak
5
-
Imbalan yang secara efektif dialihkan dalam akuisisi terbalik
5
-
6.214.981
(1.151.167)
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2014
3.152.529
4.000.747
-
-
-
-
-
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan setelah pajak
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2015
3.152.529
4.000.747
-
27
(171.137)
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of The Company
3.243
Penawaran umum terbatas I
Peningkatan setoran modal entitas anak oleh pihak nonpengendali
Penghasilan komprehensif lain/Other comprehensive income Pengukuran kembali Cadangan atas manfaat Selisih penjabaran pensiun karyawan/ lindung nilai Remeasurement of laporan keuangan/ arus kas/ Cummulative post-employment Cash flow benefits obligation translation adjustment hedging reserve
(189.479)
-
(241.141) -
(241.141)
-
(26.052)
-
(197.189)
-
(241.141)
-
22.050 -
-
5.063.814
(109.619)
-
(241.141)
Difference in values of equity transactions with non-controlling interest
(299.098)
Acquisition of subsidiaries
5.063.814
Consideration effectively transfer in the reverse acquisition Total comprehensive income (loss) for the year
189.470
185.468
5.168
190.636
112.570
6.827.516
119.175
6.946.691
3.375
3.375
-
-
29.087
(144.838)
-
(179.737)
29.087
(342.027)
-
(67.167)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
(295.488) 6.532.028
(1.663) 120.887
(297.151) 6.652.915
Balance as of December 31, 2014 Increase paid-up capital in subsidiary by non-controlling interest Total comprehensive income (loss) for the year after tax Balance as of December 31, 2015
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas bersih dihasilkan dari hasil usaha operasi Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari investasi plasma Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Setoran modal entitas anak oleh pihak nonpengendali Pengeluaran kepada petani plasma Perolehan aset tetap Pembayaran atas biaya pengembangan tanaman perkebunan dan pembibitan Arus kas keluar bersih pada tanggal akuisisi setelah dikurangi saldo kas entitas anak pada tanggal akuisisi Pembayaran atas investasi plasma Pembayaran atas transaksi dengan kepentingan nonpengendali Saldo kas pihak yang diakuisisi secara akuntansi pada tanggal transaksi akuisisi terbalik Pembayaran sehubungan dengan hak guna usaha dalam proses Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pembayaran utang obligasi Pembayaran utang bank
2014 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers, employees (1.490.409) and others
2.527.231
1.914.806
(1.680.168) 847.063 (769.863) (111.305)
424.397 Net cash generated from operations (241.531) Payment of interest (42.511) Payment of corporate income tax
(34.105)
140.355
240.544 25.943 18.368
102.103 3.473 995
3.375 (26.483) (297.711)
(44.000) (347.620)
(312.837)
(412.481)
Net Cash Provided (Used) by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from plasma investment Interest received Proceeds from sale of property, plant and equipment Paid-in capital in subsidiary by non-controlling interest Expenditures on plasma Acquisitions of property, plant and equipment Payments for additional development costs of plantations and nursery Net cash outflow at acquisition date net of cash balance of acquired subsidiary at acquisition date Payments for plasma investment Payments for transaction with non-controlling interest Cash balance at acquisition date of accounting acquiree under reverse acquisition
-
(232.228) (141.574)
-
(362.933)
-
60.471
-
(7.999) Payment related to processing of landrights
(348.801)
(1.381.793) Net Cash Used in Investing Activities
4.677.270 (11.089) (700.000) (2.506.611)
1.961.404 (13) (870.117)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payment of finance lease liabilities Payments of bonds payable Payment of bank loans
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
1.459.570
1.091.274
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.076.664
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(150.164)
178.601 (4.144)
1.251.121
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
328.410 355
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect on foreign exchange rate changes
178.601
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Eagle High Plantations Tbk (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Nopember 2000 dari Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-25665.HT.01.01.Th.2000 tanggal 22 Desember 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus 2003.
PT Eagle High Plantations Tbk (the Company) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 13 dated November 6, 2000 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-25665.HT.01.01.Th.2000 dated December 22, 2000 and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 68 dated August 26, 2003.
Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 27 Nopember 2014 dari Idam Hudi, S.H., sebagai notaris pengganti dari Muhammad Hanafi, S.H. Mkn., notaris di Jakarta Selatan, mengenai peningkatan modal dasar Perseroan dari 9.000.000.000 lembar saham menjadi 50.000.000.000 lembar saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12089.40.20.2014 tanggal 2 Desember 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, publikasi dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
Based on Notarial Deed No. 49 dated November 27, 2014 from Idam Hudi, S.H., substitute Notary to Muhammad Hanafi, SH, MKn., notary in Jakarta, concerning the increase in the authorised share capital from 9,000,000,000 shares to 50,000,000,000 shares. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU12089.40.20.2014, dated December 2, 2014. As of the date of completion of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan berganti nama menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 33 tanggal 24 Desember 2014 dari Muhammad Hanafi, S.H. Mkn., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2015
On December 29, 2014, the Company changed its name into PT Eagle High Plantations Tbk. The change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, for which the resolution was stated in Notarial Deed No. 33 dated December 24, 2014 of Muhammad Hanafi, S.H., MKn., notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014 and had been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 66, dated August 18, 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri dan pertanian.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in manufacturing and agricultural businesses.
-8-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia dan Singapura. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Bidang usaha Grup meliputi perkebunan kelapa sawit dan hasil olahan kelapa sawit antara lain produk perkebunan dan lain sebagainya. Produk tersebut mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).
The Company and its subsidiaries (collectively referred to hereinafter as the “Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia and Singapore. The scope of the activities of the Group mainly comprises of plantation development, agriculture, trading, and refining of plantation products, among others. The Group currently engages in palm plantation and its products consist of refined palm products such as crude palm oil and palm kernel.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 2004.
The Company started operations in 2004.
secara
its
commercial
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan PT Rajawali Capital International (terafiliasi dengan PT Rajawali Corpora) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan. Pabrik pengolahan kelapa sawit Perusahaan dan entitas anak berada di Kalimantan. Sedangkan perkebunan entitas anak berlokasi di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua.
The Company is domiciled in Jakarta and PT Rajawali Capital International (affiliate to PT Rajawali Corpora) is the majority shareholder of the Company. The palm oil mill of the Company and its subsidiaries are located in Kalimantan. Meanwhile, the subsidiaries’ plantations are located in Kalimantan, Sumatera, Sulawesi and Papua.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah luas lahan yang ditanami masingmasing seluas 134.320 dan 137.606 hektar.
As of December 31, 2015 and 2014, the total planted area is approximately 134,320 and 137,606 hectares, respectively.
Penawaran Umum Efek dan Obligasi
b.
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan – OJK) melalui surat No. S-9236/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 1.211.009.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan dengan harga penawaran Rp 550 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2009.
Public Offering of Shares and Bonds On October 19, 2009, the Company obtained Effective Notification from the Chairman of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority - OJK) in his letter No. S-9236/BL/2009 regarding the Initial Public Offering of 1,211,009,000 shares with a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share and offering price of Rp 550 (in full Rupiah) per share. On October 27, 2009, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
-9-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 16 November 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi I BW Plantation (‘Obligasi’) dengan nominal dan pembayaran jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700.000.000. Obligasi ini mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2015. Pembayaran bunga obligasi dilakukan triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada 16 Februari 2011. Wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga). Obligasi ini telah dilunasi pada bulan November 2015.
On November 16, 2010, the Company issued Obligasi I BW Plantation (‘the Bonds’) with a nominal and redemption amount of Rp 700,000,000. The Bonds bear fixed interest rate per annum at 10.675% and matures on November 16, 2015. Interest is paid on a quarterly basis with the first payment made on February 16, 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) is the trustee for these bonds. The bonds had been fully paid in November 2015.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 6 November 2013 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 405.100.000 lembar saham pada harga Rp 850 (dalam Rupiah penuh per saham) melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 15 November 2013 dan 23 Desember 2013, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 270.100.000 dan 135.000.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan masingmasing sebesar Rp 850. Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 344.335.000.
Based on Notarial Deed No. 2 dated November 6, 2013 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, concerning the Extraordinary Stockholders’ Meeting wherein the Company’s stockholders approved the issuance of 405,100,000 shares at a price of Rp 850 (in full Rupiah per share) to the existing shareholders (“Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”). On November 15, 2013 and December 23, 2013, the Company issued 270,100,000 and 135,000,000 shares, respectively, at a price of Rp 850 (in full Rupiah). The total funds received from the stockholders in relation to this “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights” amounted to Rp 344,335,000.
Pada tanggal 27 Nopember 2014, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-491/D.04/2014 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 27.021.678.000 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On November 27, 2014, the Company obtained the Effective Notification from the Chairman of Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in his letter No. S-491/D.04/2014 for the Limited Public Offering I with pre-emptive rights to Stockholders for 27,021,678,000 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 400 (in full Rupiah) per share.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaaan atau sejumlah 31.525.291.000 saham telah tercatat di Burs Efek Indonesia.
As of Deccember 31, 2015 and 2014, all of the Company’s shares totaling to 31,525,291,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Consolidated Subsidiaries The Company’s subsidiaries owned directly or indirectly, are as follows:
Entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Tahun Berdiri/ Year of Incorporation
% Pemilikan/% of Ownership 31 Desember/December 31 2015 2014
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Desember/December 31 2015 2014
Domisili/ Domicile
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1989
99,99
99,99
3.038.178
1.877.972
- PT Bumihutani Lestari (BHL)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit dan bulking/ Palm plantation palm oil mill and bulking
1991
99,99
99,99
3.249.481
1.550.625
PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1998
99,99
99,99
943.008
823.744
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1996
99,99
99,99
453.630
422.735
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1995
99,99
99,99
2.731.968
2.951.787
PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
99,99
358.089
311.150
PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2008
99,99
99,99
503.470
481.465
PT Prima Cipta Selaras (PCS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2009
99,99
99,99
552.084
478.412
PT Bumi Sawit Utama (BSU)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2011
95,00
95,00
67.319
54.660
Singapura/ Singapore
Perdagangan umum dan perusahaan investasi/ Trading and investment holding company
2011
100,00
100,00
4.345.052
4.258.320
- PT Manunggal Adi Jaya (MAJ)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2004
95,00
95,00
389.247
356.781
- PT Singaland Asetama (SGA)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit dan bulking/ Palm plantation and bulking
1993
95,00
95,00
1.132.417
488.748
- PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit dan bulking/ Palm plantation palm oil mill and bulking
2004
95,00
95,00
1.546.218
1.667.850
- PT Pesonalintas Surasejati (PLS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1990
95,00
95,00
736.581
408.784
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1991
99,99
99,99
167.605
85.674
- PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1997
95,00
95,00
1.539.243
1.832.997
- PT Saka Kencana Sejahtera (SKS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1997
99,90
99,99
73.902
66.213
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
2007
95,00
95,00
727.260
626.027
Entitas Anak/Subsidiary PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP)
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH) a)
- PT Karyapratama Agrisejahtera (KAPAG)
- PT Tandan Sawita Papua (TSP)
- 11 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tahun Berdiri/ Year of Incorporation
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Desember/December 31 2015 2014
Domisili/ Domicile
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
95,00
95,00
451.349
390.416
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
98,04
98,04
281.205
273.101
- PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
99,99
99,99
344.608
366.789
- PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
99,97
99,97
512.408
458.712
- PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2011
99,99
99,99
10.818
10.574
- PT Seguri Serasau Sejahtera (SSS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2008
99,56
99,50
18.231
7.404
- PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2006
99,91
99,91
14.827
13.087
- PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2012
99,99
99,99
40.464
39.612
- PT Indah Permai Sawita (IPS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
99,99
26.634
26.567
- PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
99,99
30.358
30.441
- PT Intaran Surya Agri (ISA)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2009
99,00
99,99
61.055
59.997
- Green Eagle Singapore Pte. Ltd.
Singapura/ Singapore
Perusahaan investasi/ Investment holding company
2007
100,00
100,00
858.030
753.373
- PT Arrtu Plantation (APN)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1968
95,00
95,00
1.073.512
745.257
- PT Arrtu Energie Resourses (AER)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
95,00
141.134
108.480
- PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
95,00
250.479
201.692
- PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
95,00
258.739
210.978
Entitas Anak/Subsidiary - PT Varia Mitra Andalan (VMA)
- PT Papua Sawita Raya (PSR)
a) Diakuisisi pada tahun 2014 (Catatan 5) d.
% Pemilikan/% of Ownership 31 Desember/December 31 2015 2014
a) Acquired in 2014 (Note 5)
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
d.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Employees, Board of Commissioners and Directors As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s management consists of the following:
2015
2014
Darjoto Setyaw an
Stephen Kurniaw an Sulistiyo
Yohanes Wahyu Saronto Drs. Nanan Soekarna Muliaw an Pahala Guphta Moekhlas Sidik, MPA
Yohanes Wahyu Saronto Drs. Nanan Soekarna Muliaw an Pahala Guphta Moekhlas Sidik, MPA
Nicolaas B. Tirtadinata Deddy Setiadi Yap Tjay Soen
Abdul Halim bin Ashari Alexander Fernades Benyamin Pointo Pratento Kelik Irw antono Said Alghan
Dew an Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
Board of Commissioners
- 12 -
President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors
Unaffiliated Director
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Moekhlas Sidik, MPA yang menjabat sebagai Komisaris Independen dan juga menjadi Ketua Komite Audit.
The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Moekhlas Sidik, MPA who is an Independent Commissioner, is also the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personel of the Company consists of Commissioners and Directors.
Jumlah karyawan tetap per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 1.082 dan 1.112 karyawan.
As of December 31, 2015 and 2014, total number of permanent employees is 1,082 and 1,112, respectively.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015.
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain”. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that subsequently may be reclassified to profit or loss when specific conditions are met.
- 13 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.
The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.
Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Grup mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga.
Also relevant to the Group is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan sejumlah PSAK revisi dan baru (lihat penjelasan di bawah), yang tidak menghasilkan pengaruh material pada informasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013, karenanya Grup tidak menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013.
In the current year, the Group has applied a number of new and revised PSAK (see discussion below), which has resulted in immaterial effects on the information in the consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013, accordingly the Group did not present a third statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revised Financial Statements
2013),
Separate
PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK 4 (revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” has been renamed PSAK 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements” which continues to be a standard dealing solely with separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
Penerapan PSAK 4 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 4 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
- 14 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Ruang lingkup standar revisi diperluas untuk mencakup entitas yang merupakan investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee.
PSAK 15 (revised 2009), “Investments in Associates” has been renamed PSAK 15 (revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. The scope of the revised standard was expanded to cover entities that are investors with joint control of, or significant influence over an investee.
Penerapan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 15 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto.
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset.
Perubahan ini tidak berdampak secara material pada jumlah yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya PSAK 24 (revisi 2013), memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.
These changes have not had a material impact on the amounts recognised in profit or loss and other comprehensive income in prior years. In addition, PSAK 24 (revised 2013) introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures.
- 15 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK 24 (revisi 2013). Penerapan ketentuan transisi tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24 (revised 2013). The application of the transitional provisions has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan
PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes
Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.
The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.
Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah, pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan.
Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.
Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 46 has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan nilai Aset
PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets
PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 48 has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
- 16 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PSAK 50 (revisi 2014), Keuangan: Penyajian
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen
PSAK 50 (revised 2014), Instruments: Presentation
Financial
Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014).
The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014).
Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Grup tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The amendments require retrospective application. As the Group does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi – lihat pembahasan dalam ISAK 26.
The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category – see discussion in ISAK 26.
Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 55 has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
- 17 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PSAK 60 (revisi 2014), Keuangan: Pengungkapan
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen
PSAK 60 (revised 2014), Instruments: Disclosures
Financial
Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memiliki/mempunyai keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers of financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement.
Amandemen ini diterapkan secara retrospektif. Grup tidak mempunyai pengaturan saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
The amendments have been applied retrospectively. As the Group does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has not had a material impact on the disclosures or the amounts recognised in consolidated financial statements.
PSAK 65, Konsolidasian
Laporan
Keuangan
PSAK 65, Statements
Consolidated
Financial
PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur mengenai laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian – Entitas Bertujuan Khusus.
PSAK 65 replaces the part of PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, that deals with consolidated financial statements, and ISAK 7, Consolidation – Special Purpose Entities.
Berdasarkan PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, dan dasarnya adalah pengendalian.
Under PSAK 65, there is only one basis for consolidation for all entities, and that basis is control.
Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Sebelumnya, definisi pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns. Previously, control was defined as the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
- 18 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK 65 juga menambahkan pedoman penerapan untuk membantu dalam penilaian apakah investor mengendalikan investee dalam skenario yang kompleks.
PSAK 65 also adds an application guidance to assist in assessing whether an investor controls an investee in complex scenarios.
PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif.
PSAK 65 requires investors to reassess whether or not they have control over the investees on transition, and requires retrospective application.
Penerapan PSAK 65 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The application of PSAK 65 has not had a material impact on the disclosures or on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
PSAK 67 adalah standar pengungkapan baru dan berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.
PSAK 67 is a new disclosure standard and is applicable to entities that have interests in subsidiaries, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities.
Pada umumnya, penerapan PSAK 67, memberikan tambahan pengungkapan yang lebih luas atas laporan keuangan konsolidasian.
In general, the application of PSAK 67, has resulted in more extensive disclosures in the consolidated financial statements.
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68, Fair Value Measurements
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
PSAK 68 establishes a single source of guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.
PSAK 68 mendefiniskan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar.
PSAK 68 defines fair value, establishes a framework for measuring fair value, and requires disclosure about fair value measurements.
Ruang lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pospos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu.
The scope of PSAK 68 is broad; it applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements, except in specified circumstances.
- 19 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015.
PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015.
Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Grup tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014. Penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Group has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period. The application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognised in the consolidated financial statements.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
Standards and interpretations issued not yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Penyesuaian PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 16: Aset Tetap,
Improvements PSAK 5: Operating Segments, PSAK 7: Related Party Disclosures,
PSAK 19: Aset Tak-berwujud, PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
PSAK 16: Property, Plant and Equipment, PSAK 19: Intangible Assets, PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,
PSAK 53: Share-based Payments, and
PSAK 68: Fair Value Measurement.
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
- 20 -
PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK 15: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 24: Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:
PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of issuance of consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING a.
PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization. PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
3.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
3.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Basis of Consolidated Statements Preparation Measurement
Financial and
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “PSAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority/OJK) No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
- 21 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2013), “Penyajian Keuangan”.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.
Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:
In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorised into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:
Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;
Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;
Input Level 2 adalah input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan
Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and
Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability.
- 22 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains or loss on transactions between Group’s companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
(a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
- 23 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
(c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(c) Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
(d) Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognised in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
- 24 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas. c.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis
c.
Accounting for Business Consolidation
Entitas Tidak Sepengendali
Among Entities Not Under Common Control
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not measured until it is finally settled within equity.
- 25 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognised for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Entitas Sepengendali
Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
- 26 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognised at carrying value based on pooling of interest method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognised as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Akuisisi Terbalik
Reverse Acquisition
Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak yang diakuisisi secara hukum) dianggap sebagai pihak pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dalam transaksi akuisisi terbalik.
Reverse acquisitions occur when the entity that issues securities (the legal acquirer) is identified as the acquiree for accounting purpose. The entity whose equity interests are acquired (the legal acquiree) is considered the acquirer for accounting purposes for a reverse acquisition transaction.
Kondisi berikut dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis, termasuk:
The following circumstances are considered in identifying the acquirer in a business combination, including:
Bagian hak suara dalam entitas hasil penggabungan setelah kombinasi bisnis; Keberadaan kepentingan suara minoritas yang besar dalam entitas hasil kombinasi jika tidak ada pemilik lain yang mempunyai kepentingan suara signifikan;
- 27 -
The relative voting rights in the combined entity after the business combination; The existence of a large minority voting interest in the combined entity if no other owner has a significant voting interest;
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Komposisi organ pengatur entitas hasil kombinasi; Kombinasi manajemen senior entitas hasil kombinasi; Ketentuan pertukaran kepentingan ekuitas.
The composition of the governing body of the combined entity; The composition of the senior management of the combined entity; The terms of the exchange of equity interests.
Nilai wajar tanggal akuisisi dari imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk kepentingannya pada pihak yang diakuisisi secara akuntansi didasarkan pada ukuran yang paling andal antara nilai wajar saham entitas induk secara hukum dengan nilai wajar saham entitas anak secara hukum.
The acquisistion date fair value of the consideration transferred by the accounting acquirer for its interest in the accounting acquiree is based on the most reliable measure between the fair value of the legal parent’s shares with the fair value of the legal subsidiary’s shares.
Laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan entitas anak secara hukum, dengan satu penyesuaian untuk disesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum dari pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk merepresentasikan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi. Penyesuaian tersebut disyaratkan untuk merepresentasikan modal dari entitas induk secara hukum. Informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian tersebut juga merepresentasikan modal menurut hukum dari entitas induk secara hukum.
Consolidated financial statements prepared following a reverse acquisition is issued under the name of the legal parent but as a continuation of the financial statements of the legal subsidiary, with one adjustment, which is to adjust retroactively the accounting acquirer’s legal capital to reflect the legal capital of the accounting acquiree. That adjustment is required to reflect the capital of the legal parent. Comparative information presented in the consolidated financial statements is retroactively adjusted to reflect the legal capital of the legal parent.
Jumlah yang diakui sebagai kepentingan ekuitas yang diterbitkan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan dengan menambahkan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas anak secara hukum sesaat sebelum kombinasi bisnis dan nilai wajar dari imbalan yang secara efektif dialihkan. Struktur ekuitas yang muncul dalam laporan keuangan konsolidasian (jumlah dan jenis kepentingan ekuitas dari entitas induk secara hukum, termasuk kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas induk secara hukum dalam rangka kombinasi bisnis.
The amount recognised as issued equity interests in the consolidated financial statements is determined by adding the issued equity of the legal subsidiary immediately before the business combination and the fair value of the consideration effectively transferred. The equity structure appearing in the consolidated financial statements (the number and type of equity shares issued) reflects the equity structure of the legal parent, including the equity interests issued by the legal parent to effect the combination.
KNP merupakan reklasifikasi bagian KNP atas saldo laba pihak pengakuisisi secara akuntansi sesaat sebelum akuisisi dan atas ekuitas yang diterbitkan pihak pengakuisisi secara akuntansi.
The NCI is the reclassification of NCI share on retained earnings of the accounting acquirer immediately before the acquisition and the accounting acquirer’s issued equity shares.
In 2014, akuntansi terbalik ini memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan Perusahaan seperti dijelaskan di Catatan 5.
In 2014, the accounting for a reverse acquisition has significant impact on the financial reporting and disclosures of the Company as disclosed in Note 5.
- 28 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated statement of comprehensive income.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to noncontrolling interests as appropriate).
Transaksi Pihak Berelasi
e.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: a.
Transactions with Related Parties A related party is a person or entity that is related to the Group:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
a.
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian pengendalian bersama Grup;
atau atas
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
- 29 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (iii)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(i)
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) both entities are joint ventures of the same third party;
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);
Seluruh transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
- 30 -
the entity and the Group are members of the same group;
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
f.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua invetasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Aset Keuangan
h.
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets are classified as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 31 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dinilai terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
- 32 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
- 33 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income and accumulated in equity is recognised in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognised and the sum of the consideration received for the part no longer recognised and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognised in other comprehensive income is recognised in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognised and the part that is no longer recognised on the basis of the relative fair values of those parts.
- 34 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) h.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen
i.
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortised cost”.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
dimiliki
untuk
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
- 35 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
i.
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s Board of Directors and Chief Executive Officer.
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognised and the consideration paid and payable is recognised in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
j.
i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognised amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- 36 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) j.
k.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan
j.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.
Piutang Plasma
l.
Piutang plasma merupakan piutang kepada petani plasma atas penggunaan persediaan milik Perusahaan untuk kebutuhan perawatan tanaman di kebun milik plasma. Piutang plasma akan dilunasi dengan penerimaan dari penjualan tandan buah segar yang harganya ditetapkan oleh dinas perkebunan (DISBUN).
Plasma Receivables Plasma receivables are owed by plasma farmers on the use of inventories of the Group's need for maintenance plants owned by the plasma. Plasma receivables will be repaid by proceeds from sales of fresh fruit bunch at the price determined by DISBUN.
m. Investasi Plasma
n.
Inventories
m. Plasma Investment
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang sementara dibiayai oleh entitas anak termasuk pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Costs incurred for developing plasma plantations which are temporarily funded by the subsidiaries and include advances to farmers for fertilizing and other agricultural production costs. These costs are billed to plasma farmers and are presented net of the agreed amount of the receivables from plasma farmers and allowance for doubtful accounts.
Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan dan jumlah yang disetujui oleh petani plasma.
The allowance for doubtful accounts is estimated based on the excess of accumulated developments costs and the amounts agreed by the plasma farmers.
Tanaman Perkebunan
n.
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman menghasilkan, tanaman belum menghasilkan dan bibitan.
Plantations Plantations plantations, nurseries.
- 37 -
are classified as mature immature plantations and
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tanaman menghasilkan
Mature plantations
Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan setelah 4 tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Palm oil plantations are considered mature in 4 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and assessment by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yaitu 20 tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortised using the straight line method over the estimated productive life of 20 years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman belum menghasilkan
Immature plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.
Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, including capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and an allocation of other indirect costs based on planted hectares. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.
Bibitan
Nurseries
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun "Tanaman belum menghasilkan" pada saat siap ditanam.
Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to "Immature plantations" account at the time of planting.
Aset Tetap
o.
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, Plant and Equipment Direct acquisitions of property, plant and equipment, except for land, are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost less any impairment in value and is not depreciated.
- 38 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalised as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan dan perabotan
10-25 4-20 5-8 4-8
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Buildings and land improvements Machineries Vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and equipment
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
- 39 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
p.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognised in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalised and amortised over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognised) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognised.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Dalam Konstruksi
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tidak Berwujud
p.
Intangible assets
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun ”Goodwill”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Intangible Assets” account. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
- 40 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
q.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Lisensi
License
Lisensi diamortisasi selama dua puluh (20) tahun menggunakan metode garis lurus.
License is amortised over twenty (20) years using straight-line method.
Transaksi Sewa
q.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
- 41 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalised at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalised leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognised as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Distribusi Dividen
r.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. s.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Dividend Distribution
Non-Keuangan
s.
Impairment of Except Goodwill
Non-Financial
Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkani atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
- 42 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
t.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognised immediately on profit or loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
Biaya Emisi Saham
t.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. u.
Shares Issuance Costs Shares issuance costs are deducted from the additional paid in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortised.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
u.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognised.
Penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan.
Revenue from sales are recognised when goods are delivered to the customers.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognised in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognised when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dari biaya transaksi terkait aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortised over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
- 43 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) v.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya Pinjaman
v.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalised as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognised as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Company determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
If there is suspension development on qualified assets, the Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
w. Imbalan Kerja
w. Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognised at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
- 44 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekutias dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
Long-term employee benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Beban atau pendapatan bunga neto Pengukuran kembali
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
- 45 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas untuk pesangon diakui lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
x.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
Pembayaran Berbasis Saham
x.
Share-Based Payments
Grup memberikan sejumlah kompensasi berbasis saham, dimana entitas menerima jasa dari karyawan sebagai imbalan atas instrumen ekuitas (opsi saham) Grup yang diberikan kepada karyawan. Nilai wajar opsi diakui sebagai beban dan kenaikan dalam ekuitas. Jumlah yang dibebankan ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar opsi yang diberikan:
The Group operates certain equity-settled, share-based compensation plans, under which the entity receives services from employees as consideration for equity instruments (stock options) of the Group. The fair value of the options is recognised as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be charged as an expense is determined by reference to the fair value of the options granted:
termasuk kondisi kinerja pasar;
tidak termasuk dampak dari jasa yang diberikan karyawan dan kondisi vesting kinerja selain pasar (non-market); dan termasuk dampak dari kondisi nonvesting.
including any market performance conditions; excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions; and Including the impact of any non-vesting conditions.
Kondisi kinerja selain pasar (non-market) dan jasa yang diberikan dimasukkan dalam asumsi untuk sejumlah opsi yang diperkirakan akan menjadi vest. Beban yang terjadi dibebankan selama periode vesting, yang merupakan periode dimana seluruh kondisi vesting yang disyaratkan terpenuhi.
Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognised over the vesting period, which is the period over which all the specified vesting conditions are to be satisfied.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah opsi yang akan menjadi vest berdasarkan kondisi pasar. Dampak revisi tersebut setelah dibandingkan dengan estimasi awal, dibukukan sebagai komponen laba rugi dan penyesuaian di ekuitas.
At the end of each reporting period, the Group revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the market conditions. It recognizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.
Jika opsi tersebut dilaksanakan, maka Perusahaan menerbitkan saham baru. Jumlah yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya transaksi yang teratribusikan langsung, dikreditkan ke modal saham (sebesar nilai nominal) dan tambahan modal disetor.
When the options are exercised, the Company issues new shares. The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.
- 46 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) y.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
y.
Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognised on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognised for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognised for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilised. Such deferred tax assets and liabilities are not recognised if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognised if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realised, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
- 47 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
z.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognised as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognised outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognised outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Laba per Saham
z.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per dividing net income the Company by number of shares year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan efek berpotensi dilusi.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period after considering the dilutive effect.
aa. Informasi Segmen
share are computed by attributable to owners of the weighted average outstanding during the
aa. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
- 48 -
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
for which segregated information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. 4.
financial
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
PENGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN
4.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 3 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
Functional Currency The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
- 49 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 3. c.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 3.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Impairment of Financial Assets
Grup secara spesifik menelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Setiap cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akunakun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran setiap penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Any allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of any allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan pada Catatan 6, 7, 10 dan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying amounts of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 are set out in Notes 6, 7, 10 and 16 to the consolidated financial statements.
- 50 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
d.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such examination is issued.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
a.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 42 to the consolidated financial statements.
- 51 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Tanaman
c.
b.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Plantations
Masa manfaat dari aset tetap dan tanaman Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset dan tanaman tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset dan tanaman sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset dan tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan tanaman akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan tanaman.
The useful life of each of the item of Group’s property, plant and equipment and plantations are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets and plantations. The estimated useful life of each asset and plantations are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limitation on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment and plantations would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets and plantations.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap dan tanaman selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment and plantations during the year.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan tanaman diungkapkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
The estimated useful lives of property, plant and equipment and plantations are set out in Note 3 to the consolidated financial statements.
Penurunan Nilai Goodwill
d.
c.
Impairment of Goodwill
Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
For goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.
- 52 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
f.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
e.
d.
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan yang berupa aset tetap, tanaman perkebunan, dan aset tidak berwujud diungkapkan masing-masing pada Catatan 13, 14 dan 15 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of these assets which comprise of property, plant and equipment, plantations, and intangible assets are disclosed in Notes 13, 14 and 15 to the consolidated financial statements, respectively.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
f.
e.
Long-term Employee Benefits Liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the long-term employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 to the consolidated financial statements and include, among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 32 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying value of long-term employee benefits liability is disclosed in Note 32 to the consolidated financial statements.
Aset Pajak Tangguhan
g.
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognised for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of deferred tax assets are set out in Note 33 to the consolidated financial statements.
- 53 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KOMBINASI BISNIS
5.
BUSINESS COMBINATION
Akuisisi Terbalik
Reverse Acquisition
Efektif tanggal 24 Desember 2014, Perusahaan mengakuisisi 37.145.707 saham (100% kepemilikan) Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH), Perusahaan yang berkedudukan di Singapura dengan menerbitkan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar 27.021.678.000 saham atau sejumlah Rp 10.808.671 yang sebagian besar diambil oleh PT Rajawali Capital International (RCI). Setelah PUT I, RCI menguasai 65,54% kepemilikan saham Perusahaan, sehingga RCI memperoleh pengendalian atas Perusahaan. GEH dan RCI memiliki pemegang saham utama yang sama.
Effective on December 24, 2014, the Company acquired 37,145,707 shares (100% ownership) of Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH) a company based in Singapore by issuing 27,021,678,000 shares or Rp 10,808,671 through Limited Public Offering I (PUT I) part of which was acquired by PT Rajawali Capital International (RCI). After PUT I, RCI owned 65.54% of the Company’s shares so that RCI obtained control over the Company. GEH and RCI have the same ultimate shareholder.
Akuisisi ini diperlakukan sebagai akuisisi terbalik dimana GEH diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan perusahaan diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi.
This acquisition is accounted for as a reverse acquisition with GEH being identified as the acquirer for accounting purposes and the Company being identified as the acquiree for accounting purposes.
Mengingat bahwa Perusahaan dianggap sebagai yang diakuisisi, goodwill atas kombinasi bisnis yang terjadi dihitung sebagai selisih antara nilai wajar aset teridentifikasi neto Perusahaan dan nilai wajar imbalan yang secara efektif dialihkan, sehubungan dengan transaksi akuisisi ini adalah sebagai berikut:
Given that the Company is the deemed acquiree, goodwill on business combination is computed as the difference between the fair value of the net identifiable assets of the Company and the fair value of the consideration effectively transferred as follows:
Imbalan yang secara efektif dialihkan Nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi Perusahaan yang diakui Liabilitas pajak tangguhan Goodwill
6.214.981 (5.296.819) 212.067 1.130.229
Tabel berikut adalah imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:
Imbalan kas yang dialihkan Ditambah saldo kas Perusahaan
Consideration effectively transferred Fair value of the Company's identifiable assets and liabilities Deferred tax liability Goodwill
The following table is the reconciliation of cash consideration and cash flows from the business combination:
-
Arus kas keluar - bersih In 2014, laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, yaitu Perusahaan, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan entitas anak secara hukum. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian ini adalah laporan keuangan konsolidasian historis GEH dan entitas anaknya.
60.471
Cash consideration Add cash balance of the Company
60.471
Cash outflow - net
In 2014, the consolidated financial statements prepared following the reverse acquisition were issued under the name of the legal parent, being the Company, but as a continuation of the financial statements of the GEH, being the legal subsidiary. Accordingly, these consolidated financial statements are the historical consolidated financial statements of GEH and its subsidiaries.
- 54 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Struktur modal dalam jumlah saham yang disajikan adalah jumlah saham Perusahaan, tetapi jumlah dalam nilai dari saham yang diterbitkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah jumlah saham GEH sesaat sebelum akuisisi, ditambah imbalan yang secara efektif dialihkan dari GEH dan nilai saham yang diterbitkan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi GEH, ditambah setiap penerbitan saham Perusahaan setelah transaksi akuisisi ini. Atas jumlah modal yang diterbitkan tersebut, dilakukan satu penyesuaian untuk menyesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum, dari pihak pengakuisisi secara akuntansi, yaitu GEH, untuk mencerminkan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi, yaitu Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
The capital structure in terms of the number of shares are the shares of the Company, but the amount of the issued share capital in the consolidated statements of financial position immediately prior to the acquisition is that of GEH, plus the consideration effectively transferred by GEH and the value of shares issued by the Company to acquire GEH, plus any share issued by the Company subsequent to the transaction. For the amount of the issued share capital, an adjustment, was made to reflect retroactively the accounting acquirer’s statutory capital, being GEH, to reflect the statutory capital of the accounting acquiree, being the Company, with detail as follows:
Jumlah saham yang diterbitkan
Amount of shares issued
31 Desember/ December 31, 2014 Modal saham GEH sesaat sebelum kombinasi bisnis Imbalan yang secara efektif dialihkan Penyesuaian ke modal saham Perusahaan
321.533 6.214.981 (3.383.985)
Existing share capital of GEH immediately prior to business combination The consideration effectively trasferred Adjustment to the Company's share capital
Jumlah
3.152.529
Total
Adjustment to the Company’s share capital was recorded as additional paid-in capital in the consolidated statement financial position of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2014.
Penyesuaian ke modal saham Perusahaan dicatat sebagai tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014. Saldo penyesuaian ke modal saham Perusahaan tanggal 1 Januari 2014 Peningkatan modal saham sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham Penawaran Umum Terbatas I Imbalan yang secara efektif dialihkan
3.243 2.702.168 (6.214.981)
Total adjustments to the Company's share capital as of January 1, 2014 Additional paid-in capital from stock option exercised Limited Public Offering I The consideration effectively transferred
Saldo penyesuaian ke modal saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2014
(3.383.985)
Total adjustments to the Company's share capital as of December 31, 2014
125.585
- 55 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan Kepemilikan pada Entitas Anak
Changes in Subsidiaries
Ownership
Interest
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 18 Agustus 2014 dari Mala Mukti, S.H., L.LM., notaris publik di Jakarta, GEH, entitas anak, menambah investasi pada entitas anak langsung miliknya dengan mengakuisisi 5% kepemilikan langsung pada entitas anak GEH yang dimiliki oleh Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (“LDCA”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Islands dan merupakan kepentingan non-pengendali (KNP), dengan rincian sebagai berikut:
Based on deed of sale and purchase of shares dated August 18, 2014, of Mala Mukti, S.H., L.LM., a public notary in Jakarta, GEH, a subsidiary, made additional investments in its direct subsidiaries by acquiring the 5% direct ownership interest in the aforementioned subsidiaries held by Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (“LDCA”), a company based in British Virgin Islands and non-controlling shareholder (“NCI”), with details as follows:
Harga pembelian/ Purchase price
Nilai tercatat/ Carrying value
Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Difference in value arising from transactions with non-controlling interest
PT Manunggal Adi Jaya (MAJ) PT Singaland Asetama (SGA) PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) PT Pesonalintas Surasejati (PLS) PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) PT Tandan Saw ita Papua (TSP) PT Varia Mitra Andalan (VMA)
21.669 62.245 109.322 32.176 78.665 18.628 3.897
4.850 25.646 32.607 14.074 39.895 1.380 841
16.819 36.599 76.715 18.102 38.770 17.248 3.056
Jumlah/Total
326.602
119.293
207.309
Nama Perusahaan/ Company's name
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 18 Agustus 2014 dari Mala Mukti, S.H., L.LM., notaris publik di Jakarta, GES, entitas anak, menambah investasi pada entitas anak langsung miliknya dengan mengakuisisi 5% kepemilikan langsung pada entitas anak GES yang dimiliki oleh Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (LDCA), sebuah perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Islands dan merupakan Kepentingan Non-pengendali (KNP), dengan rincian sebagai berikut:
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares dated August 18, 2014, of Mala Mukti, S.H., L.LM., a public notary in Jakarta, GES, a subsidiary, made additional investments in its direct subsidiaries by acquiring the 5% direct ownership interest in the aforementioned subsidiaries held by Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (LDCA), a company based in British Virgin Islands and non-controlling shareholder (NCI), with details as follows:
Harga pembelian/ Purchase price
Nilai tercatat/ Carrying value
Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Difference in value arising from transactions with non-controlling interest
PT Arrtu Plantations (APN) PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP) PT Arrtu Agro Nusantara (AAN) PT Arrtu Energie Resources
19.623 6.300 6.583 3.825
1.350 433 453 263
18.273 5.867 6.130 3.562
Jumlah/Total
36.331
2.499
33.832
Nama Perusahaan/ Company's name
in
- 56 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akuisisi
Acquisition
Akuisisi Entitas Anak oleh PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Acquisition of Subsidiaries by PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Selama tahun 2014, PT Multikarya Sawit Prima (MSP), entitas anak tidak langsung milik GEH, mengakuisisi entitas-entitas dari Perusahaan di bawah pengendalian Rajawali Grup dengan rincian sebagai berikut:
During 2014, PT Multikarya Sawit Prima (MSP), GEH’s indirect subsidiary, acquired entities from companies which are under the control of Rajawali Group with details as follows:
Nama Perusahaan/ Company's name
Presentase kepemilikian/ Percentage of ownership
PT Sukses Hijau Mandiri (SHM) PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS) PT Palm Agro Katulistiw a (PAK) PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM) PT Indah Permai Saw ita (IPS)
99,99% 99,50% 99,91% 99,99% 99,99% 99,99%
PT Saw ita Persada Nusantara (SPN)
Harga pembelian/ Purchase price 30.000 11.960 14.659 38.967 30.370 26.400
Nilai tercatat atas aset bersih/ Carrying value of net assets 10.648 2.980 10.880 39.970 26.401 30.374
Selisih antara imbalan yang dialihkan dan nilai tercatat atas asset bersih sebesar Rp 32.196 diakui sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada tambahan modal disetor (Note 26).
The difference between the amount of consideration transferred and the carrying value of net assets amounting Rp 32,136 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” under additional paid-in capital (Note 26).
Akuisisi Entitas Anak oleh PT Papua Sawita Raya (PSR)
Acquisition of Subsidiaries by PT Papua Sawita Raya (PSR)
Selama tahun 2014, PT Papua Sawita Raya (PSR), entitas anak tidak langsung milik GEH, mengakuisisi entitas-entitas di bawah pengendalian Rajawali Grup dengan rincian sebagai berikut:
During 2014, PT Papua Sawita Raya (PSR), GEH’s indirect subsidiary, acquired entities under the control of Rajawali Group with details as follows:
Nama Perusahaan/ Company's name
Presentase kepemilikian/ Percentage of ownership
PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) PT Multikarya Saw it Prima (MSP)
99,99% 99,97%
Selisih antara imbalan yang dialihkan dan nilai tercatat atas aset bersih sebesar Rp 166.268 diakui sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada tambahan modal disetor (Note 26).
Harga pembelian/ Purchase price 85.999 186.990
Nilai tercatat atas aset bersih/ Carrying value of net assets 53.890 52.831
The difference between the amount of consideration transferred and the carrying value of net assets amounting Rp 166,268 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” under additional paid-in capital (Note 26).
- 57 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
6. 2015
Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2014
2.069
1.630
Cash on hand
Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100) Jumlah
77.584 14.483 6.528 1.627 1.497 32 15
1.328 16.711 21.122 5.061 4.701 271 844
115 101.881
119 50.157
Others (each less than Rp 100) Subtotal
Dolar Amerika Serikat ABN AMRO PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Cathay United Jumlah
137.978 41.509 624 559 171 26 14 180.881
15.859 93 1.144 7.177 1.296 178 25.747
U.S. Dollar ABN AMRO PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Cathay United Subtotal
Jumlah - Bank
282.762
75.904
Total - Cash in banks
Lainnya - Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
-
437
1.130 1.130
26.630 44.000 30.000 100.630
Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
965.160
Jumlah - Deposito berjangka
966.290
100.630
1.251.121
178.601
Jumlah Tingkat bunga deposito per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
4,25% - 6,25% 1,5%
- 58 -
-
5% - 9,5% -
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Others - Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subtotal U.S. Dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total - Time deposits Total Interest rate on time deposits per annum: Rupiah U.S. Dollar
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES
7.
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts receivable are as follows:
2015
2014
a. Berdasarkan Pelanggan
a. By Customers
Pihak ketiga Rupiah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Leidong West Indonesia PT Tunas Prima Sejahtera PT Bina Karya PT Sumber Indah Perkasa PT Perkebunan Nusantara II PT Multimas Nabati Asahan PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Dermaga Kencana Indonesia PT Poliplant Sejahtera PT Buana Wiralestari Mas PT Salim Ivomas Tbk PT Asian Agro Agung Jaya PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mulia Agro Sawit Lestari Lain-lain
21.821 11.383 6.616 5.395 3.669 2.752 2.625 2.295 1.863 1.137 4.297
15.042 234 259 7.320 5.400 127 3.434 3.260 3.200 3.073 1.900 3.759
Third parties Rupiah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Leidong West Indonesia PT Tunas Prima Sejahtera PT Bina Karya PT Sumber Indah Perkasa PT Perkebunan Nusantara II PT Multimas Nabati Asahan PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Dermaga Kencana Indonesia PT Poliplant Sejahtera PT Buana Wiralestari Mas PT Salim Ivomas Tbk PT Asian Agro Agung Jaya PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mulia Agro Sawit Lestari Others
Jumlah
63.853
47.008
Total
b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Dibawah 30 hari 61 - 90 hari Jumlah
b. By Age
54.485
38.312
8.559 809
8.391 305
63.853
47.008
Terdapat risiko konsentrasi piutang usaha dari pihak ketiga namun manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan penurunan nilai.
Neither past due nor impaired Past due but not impaired Less than 30 days 61 - 90 days Total
There are concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties, however management believes that all trade accounts receivable are collectible, thus, no allowance for impairment losses was provided.
- 59 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sebesar Rp 17.631 dan Rp 30.648 atas piutang usaha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digunakan sebagai jaminan atas utang bank entitas anak (Catatan 17). 8.
As of December 31, 2015 and 2014, Rp 17,631 and Rp 30,648 of the total trade accounts receivable are used as collateral for certain subsidiaries’ bank loans (Note 17).
PIUTANG PLASMA
8.
Pada tangal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang plasma merupakan beban untuk perkebunan plasma yang termasuk pemupukan, pemeliharaan tanaman dan aktivitas agrikultur lainnya. 9.
As of December 2015 and 2014, plasma receivable represents expenses incurred for plasma plantations which include fertilizing, upkeeping and other agricultural activities.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 28A Pasal 26 Jumlah
9.
PREPAID TAXES
2015
2014
46.666
62.240
62.563 17.271
10.012
Value Added Tax - net Income Tax Article 28A Article 26
126.500
72.252
Total
Pada tahun 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Badan tahun 2013 sebesar Rp 3.547. Sejumlah tersebut telah dibayar dan dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. Perusahaan mengirimkan surat keberatan kepada Dirjen Pajak pada tanggal 13 Juli 2015. Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan belum menerima keputusan atas surat keberatan tersebut. 10.
PLASMA RECEIVABLES
In 2015, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of Corporate Income Tax for fiscal year 2013 amounting to Rp 3,547. Such amount had been paid and recorded as prepaid taxes. The Company filed an objection letter to Director General of Taxes dated July 13, 2015. As of the reporting date, the Company has not yet received a decision on the objection letter.
PIUTANG LAIN-LAIN DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10.
2015
OTHER RECEIVABLES AND PREPAYMENTS
2014
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Piutang karyawan Lain-lain
125.575 36.885 4.836 14.272
196.285 15.199 2.376 6.651
Other receivables to a third party Prepaid expenses Receivables from employee Others
Jumlah
181.568
220.511
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saldo piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka adalah dalam Rupiah.
As of December 31, 2015 and 2014, other receivables and prepaid expenses are denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dan piutang karyawan dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that other receivables and receivables from employee are collectible, thus, no allowance for impairment losses was provided.
- 60 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 11.
12.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
11.
INVENTORIES
2015
2014
Barang jadi Pupuk dan pestisida Suku cadang Bahan bakar dan pelumas Lain-lain
180.460 16.091 44.301 7.052 56.234
157.345 55.211 44.174 14.649 32.335
Finished goods Fertilizer and pesticides Spareparts Gasoline and lubricant Others
Jumlah
304.138
303.714
Total
Barang jadi terdiri dari minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (kernel).
Finished goods consist of crude palm oil and palm kernel.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 281.911 dan Rp 333.551. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2015 and 2014, inventories were insured with PT Asuransi Central Asia and PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, against losses from fire, theft and other risks for Rp 281,911 and Rp 333,551, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (amount recoverable).
Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Sebesar Rp 188.107 dan Rp 145.602 atas persediaan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
As of December 31, 2015 and 2014, Rp 188,107 and Rp 145,602 of the total inventories are used as collateral on certain bank loans (Note 17).
ASET LANCAR LAIN-LAIN
12. 2015
OTHER CURRENT ASSETS
2014
Investasi plasma Lain-lain
126.542 -
191.277 12.818
Plasma investment Others
Jumlah
126.542
204.095
Total
Investasi plasma
Plasma investment
Entitas anak sebagai perkebunan inti diwajibkan oleh peraturan pemerintah untuk mengembangkan perkebunan plasma. Akun ini merupakan biaya yang terjadi untuk pengembangan plasma dalam tahap pengembangan atau tahap menghasilkan, yang akan atau telah dikonversi menjadi perkebunan plasma.
The subsidiaries as nucleas are obliged under government regulations to develop the plasma plantations. This account represents the development cost incurred in developing plasma either at development stage or mature stage, which will be and have been converted to plasma plantations.
Jumlah konversi termasuk biaya bunga selama masa pengembangan hingga konversi perkebunan plasma. Dalam hal kelebihan biaya melebihi jumlah yang disepakati di awal, akan ditanggung oleh entitas anak.
The conversion amount includes interest during development and up to conversion of plasma plantations. In case of cost overruns, excess cost over the agreed amount at the inception will be borne by the subsidiaries.
- 61 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah konversi tersebut yang disepakati di awal perjanjian dengan petani plasma dan akan didanai oleh perusahaan inti, jika tidak sepenuhnya didanai oleh Bank.
Such total conversion amount is agreed with the plasma farmers from the outset in the agreement and will be funded by the nucleas should it not be fully funded by bank.
Ikhtisar perkebunan plasma sebaga berikut:
Summary of plasma plantations is as follows:
Perusahaan Inti/Nucleus
Lokasi/Location
Kelompok Tani/Farmers Group
PT Jaya Mandiri Sukses
Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Barat / West Kalimantan Papua Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan
Koperasi Leka Mandiri, Keham Lestari, Agung Baya, Marga Mulya Mufakat bersama Leka Transmigrasi dan/and Keham Transmigrasi Koperasi Jaya Guna Mekar Sejahtera, Agribisnis Mitra Sejahtera dan/and Kelompang Bersama Koperasi Agung Baya
PT Manunggal Adi Jaya PT Suryabumi Tunggal Perkasa PT Arrtu Plantation PT Tandan Sawit Papua PT Bumilanggeng Perdanatrada PT Bumihutani Lestari PT Wana Catur Jaya Utama
PT Sawit Sukses Sejahtera PT Artu Borneo Perkebunan PT Saka Kencana Sejahtera PT Singaland Asetama
13.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Koperasi Pesaguan Cita Sejahtera
Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Barat / West Kalimantan Kalimantan Selatan / South Kalimantan Kalimantan Selatan / South Kalimantan
Koperasi Susjetkri Koperasi Bedaun Maju Bersama dan/and Kumai Hulu Seberang Koperasi Petak Sembelum dan/and Mitra Koling Koperasi Bulan Lembut, Sejahtera, Raya Abadi, Datah Manuah Balai, dan/and Sumber Alam Makmur Maju Koperasi Rukmana Sari dan/and Maju Bersama Senyiur Koperasi Kayong Raya Koperasi Mitra Usaha Koperasi Mandani
TANAMAN PERKEBUNAN
13.
1 Januari 2015/ January 1, 2015 Biaya perolehan/At cost : Tanaman menghasilkan/ Mature plantations Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Pembibitan/Nursery Jumlah/Total Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization Nilai buku/Net book value
6.052.383
PLANTATIONS
Perubahan selama tahun 2015/ Changes during 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
-
3.504.829 107.138 9.664.350
554.954 23.251 578.205
774.011
349.371
8.890.339
-
7.865 11.192 19.057
-
31 Desember 2015/ December 31, 2015
1.727.182
7.779.565
(1.613.481) (11.230) 102.471
2.438.437 107.967 10.325.969
102.471
1.225.853 9.100.116
- 62 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 1 Januari/ January 1, 2014 Biaya perolehan/At cost : Tanaman menghasilkan/ Mature plantation Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Pembibiltan/Nursery Jumlah/Total Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization Nilai buku/Net book value
Akuisisi entitas anak/ Acquired subsidiaries
Penambahan/ Additions
2.656.446
3.228.037
867.994 69.034 3.593.474
2.416.130 33.195 5.677.362
508.941 27.506 536.447
294.581
352.926
130.422
Pengurangan/ Deductions
-
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2014
(60.285)
228.185
6.052.383
(82.648) (142.933)
(205.588) (22.597) -
3.504.829 107.138 9.664.350
3.918
3.298.893
-
774.011 8.890.339
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 349.371 dan Rp 130.422 masingmasing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 29).
Amortization of mature plantations charged to cost of goods sold for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 349,371 and Rp 130,422, respectively (Note 29).
Termasuk dalam akumulasi amortisasi adalah amortisasi alokasi harga beli ketika GEH mengakuisisi entitas anak pada tahun 2011 sebesar Rp 192.745 dan Rp 147.654 masingmasing pada tahun 2015 dan 2014.
Included in the accumulated amortization is amortization of purchase price allocation when GEH acquired its subsidiaries in 2011, amounting to Rp 192,745 and Rp 147,654 in 2015 and 2014, respectively.
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of planted area of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
Lokasi
2015 (dalam hektar)/ (in hectares)
2014 (dalam hektar)/ (in hectares)
Location
Kalimantan Papua Sumatera
96.514 1.991 961
87.511 666
Kalimantan Papua Sumatera
Jumlah
99.466
88.177
Total
Penambahan biaya termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman bank masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 253.522 dan Rp 112.353.
Additional costs include capitalised borrowing costs on loans amounting to Rp 253,522 and Rp 112,353 for the year ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of planted area of immature plantations based on the Group’s locations are as follows:
Lokasi
2015 (dalam hektar)/ (in hectares)
2014 (dalam hektar)/ (in hectares)
Location
Kalimantan Papua Sumatera
26.323 7.320 1.211
36.835 11.312 1.282
Kalimantan Papua Sumatera
Jumlah
34.854
49.429
Total
- 63 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
14.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tanaman perkebunan digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 17) dan pinjaman lembaga keuangan bukan bank (Catatan 18).
The plantations are used as collateral for bank loans (Note 17) and loan from non-bank financial institution (Note 18).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pemulihan aset (recoverable amount) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, oleh karena itu, tanaman perkebunan tidak perlu dilakukan pencadangan penurunan nilai.
Management believes that the carrying value of plantations does not exceed the recoverable amounts from the sale or use of the assets as of December 31, 2015 and 2014, thus, there is no impairment loss recognised.
Nilai wajar tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 11.856.830 and Rp 8.987.967.
The fair value of the mature plantations and immature plantations as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 11,856,830 and Rp 8,987,967.
ASET TETAP
Biaya perolehan/At cost Pemilikan langsung/Direct acquisitions Tanah/Land Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Aset dalam konstruksi/ Constructions in progress Jumlah/Total Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Pemilikan langsung/Direct acquisitions Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Jumlah/Total Nilai Tercatat/Net Book Value
14.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Perubahan selama tahun 2015/ Changes during 2015 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification
1 Januari 2015/ January 1, 2015
Penambahan/ Additions
1.449.452
6.677
92
128
1.042.858
2.384
26.067
211.097
(5.402)
1.224.870
1.027.573
19.083
11.039
29.937
(5.840)
1.059.714
138.452 3.658.335
5.536 33.680
2.269 39.467
192 241.354
2.961 (8.281)
144.872 3.885.621
34.416
79
-
(10.888)
(5.660)
17.947
540.851
263.952
-
(230.466)
6.592
580.929
4.233.602
297.711
39.467
-
149.710
43.472
7.110
-
362.356
72.341
13.792
78.800 590.866
10.286 126.099
420 21.322
6.529
4.076
597.395
130.175
3.636.207
21.322
-
-
31 Desember 2015/ December 31, 2015
1.456.165
(7.349)
860
4.484.497
186.932
1.947
(5.765)
417.087
1.947
1.997 (2.908)
90.663 694.682
(1.947)
(4.441)
4.217
(7.349)
698.899
-
-
Penyesuaian/ Adjustments
3.785.598
- 64 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiary
Penambahan/ Additions
988.734
417.745
374.566
Biaya perolehan/At cost Pemilikan langsung/Direct acquisitions Tanah/Land Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Aset dalam konstruksi/ Constructions in progress Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements Jumlah/Total Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Pemilikan langsung/Direct acquisitions Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Jumlah/Total Nilai Tercatat/Net Book Value
Beban penyusutan sebagai berikut:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2014/ December 31, 2014
42.973
-
-
609.342
5.249
-
445.712
504.264
40.559
43.586 1.852.598
87.682 1.619.033
7.154 95.935
18.256
28.755
2.058
-
(14.653)
34.416
353.835
13.068
251.685
-
(77.737)
540.851
2.224.689
1.660.856
349.678
56.925
74.484
18.301
139.585
178.997
38.908
607
5.473
362.356
27.612 224.122
45.200 298.681
6.112 63.321
118 725
(6) 5.467
78.800 590.866
7.474
2.088
2.434
(5.467)
6.529
231.596
300.769
65.755
1.449.452 53.701
1.042.858
1.373
38.411
1.027.573
248 1.621
278 92.390
138.452 3.658.335
1.621
-
-
4.233.602
-
149.710
725
-
1.993.093
aset
tetap
597.395 3.636.207
dialokasikan
c
2015
Depreciation expense was allocated as follows:
2014
Beban pokok penjualan (Catatan 29) Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Beban depresiasi yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan
110.216
50.445
8.113
3.697
11.846
11.613
Cost of goods sold (Note 29) General and administrative expenses (Note 30) Capitalization of depreciation to immature plantations
Jumlah
130.175
65.755
Total
Sebagian aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 1.711.546 dan Rp 1.582.695 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17), pinjaman lembaga keuangan bukan bank (Catatan 18) dan liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 24).
Certain property, plant and equipment with carrying amount of Rp 1,711,546 and Rp 1,582,695 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 17), loan from non-bank financial institution (Note 18) and finance lease liabilities (Note 24).
- 65 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Astra Sedaya Finance dan PT Asuransi QBE Pool Indonesia terhadap kerugian atas kebakaran, kehilangan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.158.451 dan Rp 1.998.349.
As of December 31, 2015 and 2014, property, plant and equipment are insured with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Astra Sedaya Finance and PT Asuransi QBE Pool Indonesia against losses from fire, theft and other property risks amounting to Rp 2,158,451 and Rp 1,998,349, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that might arise from such risks on the property, plant and equipment insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2015 and 2014.
Aset dalam konstruksi merupakan pembangunan pabrik kelapa sawit milik entitas anak dan peningkatan kapasitas aset Grup. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tingkat penyelesaian aset dalam konstruksi adalah masing-masing sekitar 54% dan 74% dan diharapkan akan selesai pada tahun 2016 – 2017.
Constructions in progress consist of cost of construction of crude palm oil mills of certain subsidiaries and capacity improvement owned by the Group. As of December 31, 2015 and 2014, the constructions in progress are approximately 54% and 74% completed and estimated to be completed in 2016 – 2017, respectively.
Penyesuaian ditahun 2015 merupakan penyesuaian atas klasifikasi aset tetap Perusahaan dan entitas anak menurut jenis aset.
Adjustment in 2015 represent classification adjustment of Company’s and subsidiaries property, plant and equipment (PPE) based on type of PPE.
Penjualan aset tetap selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Sale of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
2015 Harga jual Nilai tercatat
2014
18.368 18.145
995 896
223
99
Keuntungan penjualan aset tetap
Selling price Carrying value Gain on sale of property, plant and equipment
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 3.987.008.
The fair value of the land and buildings as of December 31, 2015 amounted to Rp 3,987,008.
Hak atas tanah termasuk Hak Guna Usaha yang berlaku hingga 2032 – 2049. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
Land rights included Hak Guna Usaha titles which will expire in 2032 – 2049. Management believes the land rights can be renewed.
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 1.016.090 pada tanggal 31 Desember 2015.
The acquisition cost of property, plant and equipment which were fully depreciated but are still being used amounted to Rp 1,016,090 as of December 31, 2015.
- 66 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
ASET TIDAK BERWUJUD
15. 2015
Goodwill Software - bersih Lisensi Nilai perolehan Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo awal Beban amortisasi Saldo akhir Jumlah - bersih Cadangan penurunan nilai Jumlah - bersih Jumlah
16.
INTANGIBLE ASSETS 2014
1.154.759 4.502
1.154.759 4.282
77.052
77.052
25.043 3.853 28.896 48.156 11.199
21.190 3.853 25.043 52.009 11.199
36.957
40.810
1.196.218
1.199.851
Goodwill Software - net License Cost Less: Accumulated amortization Beginning balance Amortization expense Ending balance Net Allowance for impairment losses Net carrying value Total
Lisensi merupakan aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi entitas anak pada tahun 2008 yaitu PT Satria Manunggal Sejahtera dan PT Agrolestari Kencana Makmur. Beban amortisasi aset tidak berwujud ini dibukukan sebagai bagian dari beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian.
License represents intangible assets of acquired subsidiaries in 2008, PT Satria Manunggal Sejahtera and PT Agrolestari Kencana Makmur. Amortization of these intangible assets are recorded as part of other expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan akuisisi di atas nilai wajar dari aset dan liabilitas yang diperoleh dari PT Bumi Sawit Utama dan PT Prima Cipta Selaras dan akuisisi terbalik Green Eagle Holdings Pte. Ltd. masingmasing sebesar Rp 5.742, Rp 18.788 dan Rp 1.130.229.
Goodwill represents the excess of acquisition cost of the Company over the fair value of assets and liabilities acquired of PT Bumi Sawit Utama and PT Prima Cipta Selaras and reverse acquisition of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. amounting to Rp 5,742, Rp 18,788 and Rp 1,130,229, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa Goodwill tidak mengalami penurunan nilai.
Management believes that Goodwill is not impaired.
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
16.
OTHER NONCURRENT ASSETS
2015
2014
Hak guna usaha dalam proses Investasi plasma Kelebihan pembayaran pajak Piutang karyawan Lain-lain
318.300 78.106 29.324 9.738
280.005 398.322 46.339 3.950 34.154
Land rights under process Plasma investment Tax over payment Receivable from employees Others
Jumlah
435.468
762.770
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh aset tidak lancar lainnya adalah dalam Rupiah.
As of December 2015 and 2014, all other noncurrent assets are denominated in Rupiah.
- 67 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
UTANG BANK
17. 2015
Utang bank jangka pendek Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Jumlah Jumlah - utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jasa Jakarta
BANK LOANS
2014
537.990 160.000 697.990
697.990
135.000 156.110 8.000 299.110
Short-term bank loans Third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Total
123.880 12.440 136.320
U.S. Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Total
435.430
Total - short-term bank loans Long-term bank loans Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jasa Jakarta
2.703.967 1.344.538 975.791 584.266 550.000 9.167 -
1.484.771 1.341.370 1.123.667 479.788 550.000 13.566 133
Jumlah
6.167.729
4.993.295
Total
Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ABN Amro Bank
1.103.040 1.103.040
1.189.248
U.S. Dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ABN Amro Bank
Jumlah
2.206.080
1.189.248
Total
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
(44.846)
(37.660)
Jumlah utang bank jangka panjang
8.328.963
6.144.883
Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2.057.687
619.164
Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
6.271.276
5.525.719
- 68 -
Unamortized transaction costs Total long-term bank loans
Current portion of long-term bank loans
Long-term bank loans - net of current portion
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut:
Entitas/ Entity
Saldo akhir/ Outstanding balance 2015 2014
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk JMS 307.163 412.163
GEH
374.000
375.000
65.000
65.000
-
123.880
MAJ
78.685
99.724
TSP
406.167
232.959
STP
70.000
Details of bank loans are as follows:
Fasilitas/ Facility
Jatuh Tempo/ Due Date
Jaminan/ Collateral
Tingkat Bunga per tahun (bunga mengambang) Interest rate per annum (floating rate)
Kredit Investasi Kebun - Kaltim 1 sebesar Rp 585.000./Plantation Investment Loan - Kaltim 1 amounting to Rp 585,000.
18/12/2018
Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya/Land plantations, buildings, facilities and infrastructures
*
Kredit Investasi Kebun - Kaltim 2 sebesar Rp 375.000./Plantation Investment Loan - Kaltim 1 amounting to Rp 375,000.
18/12/2019
Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya/Land plantations, buildings, facilities and infrastructures
*
Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 65.000/ Revolving Working Capital - Loan amounting to Rp 65,000
28/10/2016
Tanah, perkebunan kelapa saw it, bangunan dan infrastrukturnya, persediaan dan piutang/Land plantations, buildings, facilities and infrastructures located on that land, inventories and receivables.
*
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
Fasilitas pra-ekspor sebesar US$ 10.000.000/ Pre-export facility amounting to US$ 10,000,000
Kredit Investasi sebesar Rp 140.389. / Investment Loan amounting to Rp 140,389.
31/12/2018
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Januari 2016/ This loan facility has been fully paid in January 2016.
*
Kredit Investasi sebesar Rp 390.780 untuk perkebunan kelapa saw it dan Rp 160.000 untuk pabrik kelapa saw it./Investment Loan amounting to Rp 390,780 for palm oil plantations and Rp 160,000 for palm oil factory.
31/12/2022
Tanah, perkebunan kelapa saw it berserta bangunan, fasilitas, infrastrukturnya dan pabrik; saham/Land, oil palm plantations, buildings, facilities, infrastructures and palm oil mill; company shares.
*
70.000
Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 70.000. /Revolving Working Capital Loan amounting to Rp 70,000.
28/08/2016
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Januari 2016/ This Loan facility has been fully paid in January 2016.
*
25.000
15.000
Kredit Investasi Kaltim sebesar Rp 25.000./Investment Loan Kaltim amounting to Rp 25,000.
28/08/2016
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Januari 2016/ This Loan facility has been fully paid in January 2016.
*
150.000
160.000
Kredit Investasi Kalsel sebesar Rp 160.000./Investment Loan Kalsel amouting to Rp 160,000.
30/06/2019
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Januari 2016/ This Loan facility has been fully paid in January 2016.
*
- 69 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas/ Entity
Saldo akhir/ Outstanding balance 2015 2014
28.523
46.524
ABN AMRO Bank GEH 1.103.040
1.189.248
PT Bank DBS Indonesia (DBS) EHP 537.990 -
ABP dan/and APN
584.266
479.788
Fasilitas/ Facility
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jatuh Tempo/ Due Date
Kredit Investasi Kaltim sebesar Rp 50.273./Investment Loan Kaltim amounting to Rp 50,273.
23/12/2017
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di Januari 2016/ This Loan f acility has been f ully paid in January 2016.
*
Fasilitas kredit sindikasi yang terdiri dari f asilitas A, committed term loan, sebesar US$ 40.000.000 dan f asilitas B, revolving loan, sebesar US$ 60.000.000./ Syndicated loan facility consist of facility A, committed term loan, up to US$ 40,000,000 and facility B, revolving loan, up to US$ 60,000,000.
30/09/2016
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi pada Pebruari 2016/ This loan facility is fully paid on February 2016.
*****
Fasilitas omnibus sebesar Rp538.000./ Omnibus f acility amounting to Rp538,000.
08/07/2016
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 600.000./Investment loan facility amounting to Rp 600,000.
20/03/2020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) EHP 38.010 Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 38.010./Working Capital Loan facility amounting to Rp 38,010.
BHL
Jaminan/ Collateral
Tingkat Bunga per tahun (bunga mengambang)/ Interest rate per annum (floating rate)
**
Tanah dan perkebunan kelapa saw it./ Land and oil palm plantations.
****
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
770.000
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 800.000/ Investment Loan Facility amounting to Rp 800,000.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
100.000
Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp 100.000/ Revolving Working Capital Facility amounting to Rp 100,000
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
458.431
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 622.694/ Investment loan facility amounting to Rp 622,694
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
28.726
(i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 30.598./Principal loan amounting to Rp 30,598. (ii) Fasilitas Kredit IDC investasi sebesar Rp 3.409./IDC amounting to Rp 3,409.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan f acility has been f ully paid in 2015.
*
-
18.100
Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 18.100. / Working Capital Loan amounting to Rp 18,100.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
- 70 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas/ Entity
Saldo akhir/ Outstanding balance 2015 2014
1.195.267
ADS
Jatuh Tempo/ Due Date
Jaminan/ Collateral
Tingkat Bunga per tahun (bunga mengambang)/ Interest rate per annum (floating rate)
Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 1.200.000./ Investment loan Refinancing Facility amounting to Rp 1,200,000.
Persediaan (Catatan 11); tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan, infrastruktur dan peralatan pabrik (Catatan 13 dan 14), dan fasilitas bulking CPO./Inventories (Note 11); plantation, palm oil mill, buildings, infrastructures, and palm oil mill equipment (Notes 13 and 14), and CPO bulking facilities.
*
-
108.652
Fasilitas Kredit Investasi 1 sebesar Rp 111.745. / Investment Loan Facility 1 amounting to Rp 111,745. (i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 105.697./ Principal loan amounting to Rp 105,697. (ii) Fasilitas Kredit Investasi IDC sebesar Rp 6.048./Investment Credit Facility IDC amounting to Rp 6,048.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
58.687
Fasilitas Kredit Investasi 2 sebesar Rp 60.301. / Investment Loan Facility 2 amounting to Rp 60,301. (i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 55.543./ Principal loan amounting to Rp 55,543. (ii) Fasilitas Kredit Investasi IDC sebesar Rp 4.758./ Investment Credit Facility IDC amounting to Rp 4,758.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
60.275
Fasilitas Kredit Investasi 3 sebesar Rp 65.014./ Investment Loan Facility 3 amounting to Rp 65,014. (i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 59.254./ Principal loan amounting to Rp 59,254. (ii) Fasilitas Kredit Investasi IDC sebesar Rp 5.760./Investment Credit Facility IDC amounting to Rp 5,760.
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
-
Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 340.000./ Investment loan Refinancing Facility amounting to Rp 340,000.
04/09/2022
Persediaan (Catatan 11); tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan, infrastruktur dan peralatan pabrik (Catatan 13 dan 14). /Inventories (Note 11); oil palm plantation, palm oil mill, buildings, infrastructures, and palm oil mill equipment (Notes 13 and 14).
*
-
Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 810.000./ Investment Loan Refinancing Facility amounting Rp 810,000.
04/09/2022
Persediaan (Catatan 11); tanah, perkebunan kelapa saw it, berserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya./Inventories (Note 11); oil palm plantation, buildings, facilities and infrastructures.
*
334.000
BLP
-
Fasilitas/ Facility
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
785.500
- 71 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Tingkat Bunga per tahun (bunga mengambang)/ Interest rate per annum (floating rate)
Entitas/ Entity
Saldo akhir/ Outstanding balance 2015 2014
PCS
199.500
-
Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 200.000. /Investment Loan Refinancing Facility amounting Rp 200,000.
04/09/2022
Persediaan (Catatan 11); tanah, perkebunan kelapa saw it, berserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya./Inventories (Note 11); oil palm plantation, buildings, facilities and infrastructures.
*
SMS
189.700
-
Fasilitas Kredit Investasi Refinancing sebesar Rp 190.000. /Investment Loan Refinancing Facility Rp 190.000.
04/09/2022
Persediaan (Catatan 11); tanah, perkebunan kelapa saw it, berserta bangunan, fasilitas dan infrastrukturnya/Inventories (Note 11); oil palm plantation, buildings, facilities and infrastructures.
*
Fasilitas/ Facility
Jatuh Tempo/ Due Date
Jaminan/ Collateral
PT Bank Mega Tbk MKJ 250.000
250.000
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 250.000./ Investment loan facility amounting to Rp 250,000.
25/10/2023
Tanah, perkebunan kelapa saw it berserta bangunan, fasilitas, insfrastrukturnya dan jaminan perusahaan dari PT Rajaw ali Corpora./Land, oil palm plantation, buildings, facilities, instrastructures and company guarantee from PT Rajawali Corpora.
*
MSP
300.000
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp 300.000./ Investment loan facility amounting to Rp 300,000.
18/12/2023
Tanah, perkebunan kelapa saw it berserta bangunan, fasilitas, infrastrukturnya dan saham perusahaan yang dipegang oleh PT Rajaw ali Corpora./Land , oil palm plantation, buildings, facilities, infrastructures and company shares held by PT Rajawali Corpora.
*
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015./ This loan facility has been fully paid in 2015.
**
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015./ This loan facility has been fully paid in 2015.
**
Dua (2) unit kantor yang berlokasi di Menara Batavia Jakarta (Catatan 14)/Two (2) units of office located at Menara Batavia, Jakarta (Note 14)
**
300.000
PT Bank QNB Kesaw an Tbk (Bank Kesaw an) EHP 12.440 Fasilitas Demand Loan Revolving US$ 1.000.000./Revolving Demand Loan facility US$ 1,000,000.
-
9.167
8.000
13.566
Fasilitas Demand Loan Rp 8.000./Demand Loan facility of Rp 8,000.
Fasilitas Fixed Loan Rp 22.000.000./Fixed Loan facility Rp 22,000,000.
15/01/2018
- 72 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas/ Entity
Saldo akhir/ Outstanding balance 2015 2014
PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) EHP -
Fasilitas/ Facility
133
Jatuh Tempo/ Due Date
Fasilitas kredit mobil Rp 406./Vehicle loan facility Rp 406.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) SSS 915.199 1.012.700 Fasilitas Kredit Investasi Kebun sebesar Rp 1.036.500 Fasilitas ini terdiri dari:/ Palm Investment Loan Facility Rp 1,036,500 . The facility consist of: (i) Pokok Rp 856.600./Principal Rp 856,600. (ii) IDC Rp 179.900./IDC Rp 179,900. 60.592
-
KPG
70.407
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jaminan/ Collateral
Tingkat Bunga per tahun (bunga mengambang)/ Interest rate per annum (floating rate)
07/11/2015
Kendaraan yang dibiayai oleh BJJ (Catatan 14)/vehicles financed by BJJ (Note 14). Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
12/09/2019
Tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik./Land, plantation, palm oil mill, buildings, machineries, and palm oil mill equipment.
*
12/09/2019
Tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik./Land, plantation, palm oil mill, buildings, machineries, and palm oil mill equipment.
*
Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi di 2015/ This loan facility has been fully paid in 2015.
*
76.091
Fasilitas Kredit Investasi Pabrik Rp 221.500. Fasilitas ini terdiri dari:/Palm Oil Mill Investment Loan Facility Rp 221,500. The facility consist of: (i) Fasilitas Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 203.000./Principal loan amounting Rp 203,000. (ii) Fasilitas Kredit investasi IDC sebesar Rp 18.500./ IDC amounting Rp 18,500.
34.876
Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 46.500./Working Capital Loan facility Rp 46,500.
-
Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 6.000.000. /Special Transaction Loan facility US$ 6,000,000.
21/09/2023
Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas, dan infrastrukturnya./Land, plantations, buildings, facilities and infrastructures.
***
PLS
363.768
-
Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 31.000.000. /Special Transaction Loan facility US$ 31,000,000.
12/12/2025
Tanah, perkebunan kelapa saw it, pabrik kelapa saw it, berserta bangunan, infrastruktur dan peralatan pabrik./Land, oil palm plantation, palm oil mill,
***
SGA
668.865
-
Fasilitas Kredit Transaksional Khusus US$ 57.000.000/Special Transaction Loan Facility US$ 57,000,000.
12/12/2025
Tanah, perkebunan kelapa saw it beserta bangunan, fasilitas, infrastrukturnya dan fasilitas CPO bulking./Land, oil palm plantations, buildings, facilities,
***
* ** *** **** *****
Suku bunga referensi/Bank reference rate Suku bunga referensi + 1,5%/Bank reference rate + 1.5% LIBOR 6 bulan + 5%/LIBOR 6 monhts + 5% JIBOR + 3%/JIBOR + 3% LIBOR + 3%/LIBOR + 3%
- 73 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
18.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pinjaman tersebut memiliki pembatasan tertentu dan termasuk diantaranya rasio keuangan yang harus dipenuhi seperti yang disebutkan dalam perjanjian kredit.
The loans contains certain covenants and others financial ratios to be fulfilled as mentioned in the loan agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup telah mematuhi sebagian besar rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang bank kecuali untuk beberapa rasio tertentu. Sesuai dengan konfirmasi yang diterima oleh Grup, tidak terdapat perubahan status pinjaman pada tanggal dan perjanjian masih berlaku seperti semula.
As of December 31, 2015, the Group have complied with most of financial ratios as required in the loan agreement except for certain ratios. Based on the confirmation received by the Group, no changes in the bank loans status and the term in the loans agreement remains unchanged.
UTANG LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Lembaga (LPEI)
Pembiayaan
Ekspor
18.
Indonesia
LOAN FROM INSTITUTION Lembaga (LPEI)
NON-BANK
Pembiayaan
Ekspor
FINANCIAL
Indonesia
Pada tanggal 15 Juni 2011, BLP, entitas anak, menerima fasilitas pembiayaan syariah dari LPEI dalam bentuk:
On June 15, 2011, BLP, a subsidiary, obtained syariah financial facilities from LPEI as follows:
a.
Pembiayaan modal kerja dengan akad Qard Wal Musyarakah sebesar Rp 5.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo fasilitas pembiayaan adalah sebesar Rp 4.338.
a.
Qard Wal Musyarakah Facility amounting to Rp 5,000. The outstanding financial facility as of December 31, 2014 amounted to Rp 4,338.
b.
Pembiayaan modal kerja dengan akad Musyarakah sebesar Rp 35.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo fasilitas pembiayaan adalah sebesar Rp 35.000.
b.
Musyarakah Facility amounting to Rp 35,000. The outstanding financial facility at December 31, 2014 amounted to Rp 35,000.
c.
Tingkat marjin keuntungan per tahun kedua fasilitas pembiayaan ini untuk tahun 2014 adalah sebesar 9,75%.
These facilities bear profit margin rates per annum of 9.75% in 2014.
Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Juli 2015.
These facilities had been fully paid in July 2015.
- 74 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
19.
Akun ini terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
TRADE ACCOUNTS PARTIES
Jumlah
THIRD
2014
a. Berdasarkan pemasok
Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Boilermech SDN. BHD. Taner Industrial Technology (M) SDN Lain-lain Jumlah
–
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation supplies, with details as follows:
2015
Pihak ketiga - Rupiah Koperasi Rukmanasari PT Saraswati Anugrah Makmur Koperasi Agung Baya PT Sentana Adidaya Pratama PT Meta Estetika Graha PT Bumi Tani Subur Sari Anjir Serapat PT Sarana Remaja Mandiri PT Binajaya Mitra Persada Koperasi Bedaun Maju Bersama PT Sumber Agrindo Sejahtera PT Goautama Sinarbatuah PT Gerrindo Surya Makmur PT Hanampi Sejahtera Kahuripan PT Sumber Andalan Mandiri Taiko Persada Indoprima Koperasi Pesaguan Cita Sejahtera PT Karya Palmalindo Abadi Koperasi Jaya guna PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan PT Dupan Anugrah Lestari Koperasi Agribisnis Mitra Sejahtera Koperasi Perkebunan Sawit Keham Lestari Koperasi Sawit Leka Mandiri PT Hamparan Hijau Abadi PT AKR Corporindo Tbk Koperasi Mufakat Bersama Koperasi Sawit Sejati PT Babati Agri PT Sukses Bangun Persada PT United Shipping Indonesia PT Cipta Elektrik Kreasindo PT Tri Royal Timur Raya Arsih Sri Indoriau Flora CV Rimba Lestari CV Saprotan Utama CV Mubdi Karya Nusantara Lain-lain Jumlah
PAYABLE
a. By supplier 33.007 27.107 26.448 25.692 24.306 23.284 20.358 18.192 17.785 16.355 16.286 15.454 15.452 15.092 13.978 13.519 11.513 9.896 9.416 8.049 7.281 6.873 5.521 4.970 4.172 4.049 4.015 3.906 3.322 2.945 2.849 2.788 2.735 2.554 874 781 188.612 609.436
19.527 13.777 26.829 5.361 21.813 12.088 7.750 2.585 14.585 32.184 18.634 5.586 9.148 7.278 3.262 7.003 6.679 3.100 3.395 3.763 2.454 2.734 3.338 2.064 5.837 4.858 189.480 435.112
19.034 17.660 36.694
9.342 2.863 2.996 15.201
646.130
450.313
- 75 -
Third parties - Rupiah Koperasi Rukmanasari PT Saraswati Anugrah Makmur Koperasi Agung Baya PT Sentana Adidaya Pratama PT Meta Estetika Graha PT Bumi Tani Subur Sari Anjir Serapat PT Sarana Remaja Mandiri PT Binajaya Mitra Persada Koperasi Bedaun Maju Bersama PT Sumber Agrindo Sejahtera PT Goautama Sinarbatuah PT Gerrindo Surya Makmur PT Hanampi Sejahtera Kahuripan PT Sumber Andalan Mandiri Taiko Persada Indoprima Koperasi Pesaguan Cita Sejahtera PT Karya Palmalindo Abadi Koperasi Jaya guna PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan PT Dupan Anugrah Lestari Koperasi Agribisnis Mitra Sejahtera Koperasi Perkebunan Sawit Keham Lestari Koperasi Sawit Leka Mandiri PT Hamparan Hijau Abadi PT AKR Corporindo Tbk Koperasi Mufakat Bersama Koperasi Sawit Sejati PT Babati Agri PT Sukses Bangun Persada PT United Shipping Indonesia PT Cipta Elektrik Kreasindo PT Tri Royal Timur Raya Arsih Sri Indoriau Flora CV Rimba Lestari CV Saprotan Utama CV Mubdi Karya Nusantara Others Subtotal Third parties - U.S. Dollar Boilermech SDN. BHD. Taner Industrial Technology (M) SDN Others Subtotal Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2015
2014
b.Berdasarkan umur
20.
b.By age
Belum jatuh tempo Jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Diatas 90 hari
287.697
196.561
86.088 108.643 72.946 90.756
56.428 13.847 26.059 157.418
Current Past due Below 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Above 90 days
Jumlah
646.130
450.313
Total
UANG MUKA DITERIMA
20. 2015
Pihak ketiga PT Sinar Alam Permai PT Wilmar Nabati Indonesia PT Multi Nabati Sulawesi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Leidong West Indonesia PT LDC Indonesia PT Sumber Indah Perkasa PT Sinar Jaya Inti Mulia PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Hasil Abadi Perdana PT Dermaga Kencana Indonesia PT Dharma Persada Sejahtera Lain-lain Jumlah
21.
ADVANCES RECEIVED 2014
14.997 10.264 9.527 2.346 2.280 154
155.608 11.055 1.633 211.273 13.807 5.418 1.000 48.126
Third parties PT Sinar Alam Permai PT Wilmar Nabati Indonesia PT Multi Nabati Sulawesi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Leidong West Indonesia PT LDC Indonesia PT Sumber Indah Perkasa PT Sinar Jaya Inti Mulia PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Hasil Abadi Perdana PT Dermaga Kencana Indonesia PT Dharma Persada Sejahtera Others
317.925
448.120
Total
137.204 120.974 20.179
BEBAN AKRUAL
185 15 -
21. 2015
ACCRUED EXPENSES 2014
Gaji dan upah Beban bunga Jamsostek Lain-lain
35.843 27.234 10.531 18.688
122.420 35.405 2.474 56.472
Wages and fees Interest Jamsostek Others
Jumlah
92.296
216.771
Total
- 76 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
UTANG PAJAK
22. 2015
23.
TAXES PAYABLE 2014
Pajak penghasilan: Pajak kini Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Bumi dan Bangunan
11.124 16.173 492 39.737 19.663
48.222 12.932 5.538 52.109 2.752 -
Jumlah
87.189
121.553
Income taxes: Current tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Land and property taxes Total
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun (dari sebelumnya sepuluh (10) tahun) setelah terutangnya pajak.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 16 Year 2009, the time limit for the Tax Authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable.
Pada tahun 2015, beberapa entitas anak, menerima Surat Tagihan atas angsuran Pajak PPh 25 untuk periode 2015.
In 2015, several subsidiaries, received Tax Bill for installment of income tax article 25.
UTANG OBLIGASI
23.
BONDS PAYABLE
2014 Rupiah Nilai nominal Selisih nilai wajar Jumlah Dikurangi Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah bersih
700.000 5.104 705.104
Rupiah Nominal value Fair value different Subtotal Less
(1.617) 703.487
Pada tanggal 16 November 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi I BW Plantation (‘Obligasi’) dengan nominal Rp 700.000. Obligasi ini mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2015. Pembayaran bunga obligasi dilakukan triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada 16 Februari 2011. Wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga).
Unamortized bond issuance costs Net
On November 16, 2010, the Company issued Obligasi I BW Plantation (‘the Bonds’) with a nominal amount of Rp 700,000. The Bonds have fixed interest rate per annum at 10.675% and matures on November 16, 2015. Interest is paid on a quarterly basis with the first payment made on February 16, 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) is the trustee for these bonds.
- 77 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
24.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan yang telah dimiliki dan yang akan dimiliki di kemudian hari, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia.
The Bonds are secured by all currently owned assets and those that will be acquired in the future by the Company, both movable and immovable, in accordance with the provisions of article 1131 and 1132 Book of the Law on Civil Law of Indonesia.
Perusahaan telah melunasi obligasi pada tanggal jatuh tempo, 16 November 2015.
The Company has fully paid the bonds on maturity date, November 16, 2015.
LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
24. 2015
FINANCE LEASE LIABILITIES 2014
PT Orix Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance Lain-lain
3.528 1.964 1.169 20
6.342 7.814 3.309 139
Jumlah
6.681
17.604
Nilai tunai pembayaran sewa pembiayaan minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun - bersih
Total
Based on the lease agreements, the future minimum lease payments are as follows:
2015 Jatuh tempo pada: 2015 2016 2017 Jumlah Dikurangi bagian bunga Jumlah nilai tunai Bagian liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
PT Orix Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance Others
2014
6.451 1.165 7.616 (935) 6.681
12.103 6.451 1.165 19.719 (2.115) 17.604
Payments due in: 2015 2016 2017 Total Less interest Present value of minimum lease payments
5.533
10.473
Less current portion of lease liabilities
1.148
7.131
-
- 78 -
Long-term portion - net
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 25.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
MODAL SAHAM
25.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares
CAPITAL STOCK The stockholders of the Company based on the record of PT BSR Indonesia, share’s registrar, are as follows:
2015 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
PT Rajawali Capital International Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital International Lain-lain (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
11.000.000.000
34,89
1.100.000
9.660.451.346
30,64
966.045
10.864.839.654
34,47
1.086.484
Others (below 5% each)
Jumlah
31.525.291.000
100,00
3.152.529
Total
Jumlah saham/ Number of shares
Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital International PT BW Investindo Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Jumlah
2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
65,54 4,98
2.066.045 157.004
9.294.798.854
29,48
929.480
31.525.291.000
100,00
3.152.529
Jumlah saham/ Number of shares
Yap Tjay Soen
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
20.660.451.346 1.570.040.800
Kepemilikan saham Perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
PT Rajawali Capital International Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital International
Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital International PT BW Investindo Public (below 5% each) Total
The details of shares of the Company owned by members of the Board of Commissioners and Directors are as follows: 2015 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
0,00
7
697.500
- 79 -
Yap Tjay Soen
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
5.320.300 5.190.000 465.000 1.000
0,02 0,02 0,00 0,00
532 519 47 1
10.976.300
0,03
1.099
Jumlah saham/ Number of shares
Pointo Pratento Abdul Halim Bin Ashari Kelik Irwantono Alexander Fernandes Benyamin Jumlah
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Total
The following is the movement of the Company’s capital stock:
Berikut adalah mutasi saham Perusahaan:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo tanggal 1 Januari 2014
Pointo Pratento Abdul Halim Bin Ashari Kelik Irwantono Alexander Fernandes Benyamin
Saldo/ Balance
4.471.182.999
447.118
Balance as of January 1, 2014
Peningkatan modal sehubungan dengan dengan pelaksanaan opsi saham Penawaran Umum Terbatas I
32.430.001 27.021.678.000
3.243 2.702.168
Additional paid-in capital from stock options exercised Limited Public Offering I
Saldo tanggal 31 Desember 2014
31.525.291.000
3.152.529
Balance as of December 31, 2014
Saldo tanggal 31 Desember 2015
31.525.291.000
3.152.529
Balance as of December 31, 2015
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan utang bersih yang terdiri dari pinjaman diterima dan pinjaman dikurangi dengan kas dan setara kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and net debt consists of loans received and borowings reduced by cash and cash equivalents.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi: kas dan setara kas Pinjaman dan utang bersih Jumlah ekuitas Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas
2014
9.033.634 1.251.121 7.782.513 6.652.915 116,98%
- 80 -
7.340.908 178.601 7.162.307 6.946.691 103,10%
Total borrowings Less: cash and cash equivalents Net debt Total equity Gearing ratio
of
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 26.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
26.
Akun ini merupakan suatu penyesuian ke modal saham menurut hukum dari entitas induk secara hukum (Perusahaan) sebagai akibat dari akuisisi terbalik dan selisih nilai transaksi restrukturisasi dari entitas sepengendali. Penyesuaian ke modal saham menurut hukum dari Perusahaan sebagai akibat dari akuisisi terbalik (Catatan 5)
Jumlah
This account represents an adjustment to reflect the statutory share capital of the legal parent (the Company) resulted from the reverse acquisition and difference in value arising from restructuring transactions under common control.
3.383.985
Selisih nilai transaksi restrukturisasi dari entitas sepengendali (Catatan 5)
616.762 4.000.747
Saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan akun sehubungan dengan akuisisi entitas anak berikut:
Entitas Anak/Subsidiaries JMS SGA MAJ STP SKS PLS KPG TSP PSR VMA APN ABP AAN AER GES MKJ MSP Jumlah/Total
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Adjustment to the statutory share capital of the Company resulting from the reverse acquisition (Note 5) Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control (Note 5) Total
The balance of the difference in value arising from restructuring transactions among entities under common relates to the acquisition of the following subsidiaries:
Harga Pengalihan/ Transfer Price
Nilai Buku/ Net Book Value
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control
484.192 175.617 56.250 321.073 4.995 68.250 40.000 18.882 14 19.350 105.458 2.500 2.500 2.500 87.800 85.999 186.990
690.813 291.349 154.115 496.400 22.370 148.884 90.128 55.963 3 18.576 165.553 3.925 3.925 3.925 26.482 53.890 52.831
(206.621) (115.732) (97.865) (175.327) (17.375) (80.634) (50.128) (37.081) 11 774 (60.095) (1.425) (1.425) (1.425) 61.318 32.109 134.159
1.662.370
2.279.132
(616.762)
- 81 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 27.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
27. 2015
a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR AER MKJ APN AAN ABP MSP Jumlah b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR APN AER ABP AAN MSP Jumlah
NONCONTROLLING INTERESTS 2014
2.192 29.035 36.924 8.505 39.805 7.046 2.364 1.775 245 (4.220) 74 1 (2.668) 139 (328) (2) 120.887
3.836 26.181 34.259 6.966 38.552 6.580 1.881 752 720 (1.391) 24 1 699 59 46 10 119.175
(1.644) 2.854 2.665 1.539 1.253 466 483 (2.352) (475) (2.829) (3.367) 50 (374) 80 (12)
(1.020) 4.170 (80) (217) 4.860 817 437 (405) (77) (1.386) (1.927) (4)
(1.663)
5.168
Pada bulan Mei 2015, PT Tandan Sawita Papua, entitas anak, menerima pengingkatan modal disetor sebesar sebesar Rp 64.125 dan Rp 3.375 atau sebanyak 64.125 saham dan 3.375 saham masing-masing dari GEH, entitas anak, dan pemegang saham nonpengendali.
a. Distributable equity to noncontrolling interests MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR AER MKJ APN AAN ABP MSP Total b. Distributable income (loss) to non-controlling interests MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR APN AER ABP AAN MSP Total
In May 2015, PT Tandan Sawita Papua, a subsidiary, has increase its paid-up capital to Rp 64,125 and Rp 3,375 or equal with 64,125 shares and 3,375 shares each from GEH, a subsidiary, and noncontrolling interest, respectively.
- 82 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 28.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PENDAPATAN USAHA
28. 2015
NET SALES 2014
a. Berdasarkan produk Minyak kelapa sawit Minyak olahan Tandan Buah Segar Inti kernel Jumlah
a. By product 2.296.261 129.552 248.458
1.712.618 251.765 174.504 125.509
2.674.271
2.264.396
b. Berdasarkan Pelanggan Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Wilmar Nabati Indonesia PT Leidong West Indonesia PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Sumber Inti Perkasa PT Bina Karya Prima PT LDC Indonesia PT Dermaga Kencana Indonesia PT Hasil Abadi Perdana PT Multi Nabati Sulawesi Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Buana Wira Lestari Mas PT Multimas Nabati Asahan PT Salim Ivomas Pratama Lain -lain Jumlah
Crude palm oil Refined oil Fresh fruit bunches Kernel Total b. By Customer
795.874 528.790 434.534 319.460 120.168 55.755 45.395 34.408 32.895 23.848 283.144
652.970 196.438 411.189 20.919 423.204 237.636 124.076 45.232 152.732
2.674.271
2.264.396
Rincian penjualan setelah diskon yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 and 2014 adalah sebagai berikut:
Third Parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Wilmar Nabati Indonesia PT Leidong West Indonesia PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Sumber Inti Perkasa PT Bina Karya Prima PT LDC Indonesia PT Dermaga Kencana Indonesia PT Hasil Abadi Perdana PT Multi Nabati Sulawesi Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Buana Wira Lestari Mas PT Multimas Nabati Asahan PT Salim Ivomas Pratama Others Total
The above sales after sales discounts for the years ended December 31, 2015 and 2014 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective period: 2015
Jumlah/ Total Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Wilmar Nabati Indonesia PT Leidong West Indonesia PT Karya Indah Alam Sejahtera Jumlah
Persentase dari penjualan/ Percentage of sales %
795.874 528.790 434.534 319.460
30% 20% 16% 12%
Third parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Wilmar Nabati Indonesia PT Leidong West Indonesia PT Karya Indah Alam Sejahtera
2.078.658
78%
Total
- 83 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014 Persentase dari penjualan/ Percentage of sales %
Jumlah/ Total Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Jumlah
652.970 423.204 411.189
29% 19% 18%
Third parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia
1.487.363
66%
Total
2015
2014
c. Berdasarkan mata uang Rupiah U.S. Dollar Jumlah
29.
c. By currency 2.674.271 -
1.430.003 834.393
2.674.271
2.264.396
BEBAN POKOK PENJUALAN
Biaya pembelian persediaan: Pembelian tandan buah segar Pembelian minyak kelapa sawit Pembelian minyak penyulingan Biaya pemeliharaan tanaman menghasilkan Biaya penyusutan dan amortisasi (Catatan 13 dan 14) Biaya overhead kebun dan pabrik Biaya panen dan transportasi Biaya pabrik dan penampungan Biaya derivatif Jumlah
29.
Total
COST OF GOODS SOLD
2015
2014
500.175 -
410.909 241.301 239.549
333.293
265.567
459.587 400.711 338.342 68.392 -
177.170 157.113 107.828 34.516 1.311
2.100.500
1.635.264
Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pembelian.
Rupiah U.S. Dollar
Cost of inventories purchased: Purchases of fresh fruit bunches Purchases of crude palm oil Purchase of refined oil Mature upkeep expenses Depreciation and amortization expenses (Notes 13 and 14) Estate and mill overhead Harvesting and transportation expenses Mill & bulking cost Derivative cost Total
There were no purchases from an individual supplier which represent more than 10% of net sales for the years ended December 31, 2015 and 2014.
- 84 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 30.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. 2015
2014
Biaya karyawan Biaya hukum dan profesi Biaya sewa Biaya perjalanan dinas dan entertain Biaya penyusutan dan amortisasi (Catatan 14) Biaya telekomunikasi Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 2.000)
177.823 18.570 13.309 12.649
113.141 22.227 8.219 8.923
8.113 2.499
4.931 2.235
Staff cost Legal and professional expenses Rental expenses Travelling and entertainment expenses Depreciation and amortisation expenses (Note 14) Telecommunication expenses
29.751
3.988
Others (each less than Rp 2,000)
Jumlah
262.714
163.664
Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat beban umum dan administrasi terkait dengan transaksi kepada pihak berelasi (Catatan 35).
31.
Total
For the years ended December 31, 2015 and 2014, there are general and administrative expenses relating to transactions with related parties (Note 35).
BEBAN PENJUALAN
31.
Beban penjualan terdiri dari biaya pengangkutan tandan buah segar, minyak kelapa sawit dan inti kernel.
32.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
SELLING EXPENSES Selling expenses represent expenses for transportation of fresh fruit bunches, crude palm oil and kernel.
IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
32.
LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation, Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003.
Biaya untuk memperoleh imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Lastika Dipa pada tanggal 31 Desember 2015 dan PT Prima Bhaksana Lestari dan PT Dian Artha Tama pada tanggal 31 Desember 2014.
The cost of providing post-employment benefits was calculated by independent actuaries, PT Lastika Dipa as of December 31, 2015 and PT Prima Bhaksana Lestari and PT Dian Artha Tama as of December 31, 2014.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 1.082 dan 1.112 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Number of eligible employees is 1,082 and 1,112 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas imbalan pasca kerja.
A decrease in the bond interest rate will increase the employee benefits obligation.
- 85 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengang mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain terkait dengan beban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
Amounts recognised in statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post employment benefit expense plan are as follows:
2015 Biaya jasa: Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Keuntungan aktuarial Beban bunga neto Penyesuaian penerapan revisi PSAK 24
10.316
Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi
22.301
2014
7.063
6.020 336 (247) 1.770
4.922
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan dan kerugian aktuarial yang tImbul dari penyesuaian atas pengalaman Penyesuaian penerapan revisi PSAK 24
7.879
(2.549)
-
(35.191)
-
(1.043)
-
Komponen beban imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
(38.783)
-
Jumlah
(16.482)
Service cost: Current service cost Past service cost Actuarial gains Net interest expense Adjustments due to adoption of revised PSAK 24 Components of defined benefit costs recognised in profit or loss Remeasurement on defined benefits liability: Actuarial gains and losses arising from changes in financial assumptions Actuarial gains and losses arising from experience adjustments Adjustments due to adoption of revised PSAK 24 Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
7.879
Total
Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan disajikan dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of present value of unfunded longterm employee benefits liability are as follows:
2015 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pembelian entitas anak Keuntungan aktuarial yang tidak diakui Biaya jasa lalu yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2014
32.091 32.091
- 86 -
24.304 22.237 9.073 (58) 55.556
Present value of unfunded long-term employee benefits liability Acquisition of subsidiaries Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost Long-term employee benefits liability
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the long-term employee benefit liability were as follows:
2015 Kewajiban imbalan pasti - awal Pembelian entitas anak Biaya jasa kini Penambahan biaya jasa lalu Biaya bunga Kerugian aktuarial Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman Pembayaran manfaat Kewajiban imbalan pasti - akhir
2014
64.830 7.063 4.922 -
22.309 40.526 6.020 320 1.751 (4.385)
(2.549)
-
Opening defined benefit obligation Acquisition of subsidiaries Current service cost Additional past service cost Interest cost Actuarial loss Remeasurement on defined benefits obligation Actuarial gains and losses arising from changes in financial assumptions
(1.711) 64.830
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments Benefits paid Closing defined benefit obligation
(35.191) (6.984) 32.091
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. o Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, liabilitas imbalan kerja jangka panjang akan berkurang sebesar Rp 3.044 (meningkat sebesar Rp 3.520).
Significant actuarial assumptions for the determination of the long-term employee benefits liability are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. o If the discount rate is 1% higher (lower), the long-term employee benefit liability would decrease by Rp 3,044 (increase by Rp 3,520).
o
o
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan kerja jangka panjang akan naik sebesar Rp 4.029 (turun sebesar Rp 2.899).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan kerja jangka panjang mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the long-term employee benefit liability would increase by Rp 4,029 (decrease by Rp 2,899).
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the long-term employee benefit liability as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
- 87 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the long-term employee benefit liability has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the long-term employee benefit liability recognised in the statement of financial position.
Asumsi-asumsi actuarial utama yang digunakan untuk menghitung imbalan kerja jangka panjang:
The principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefit liability:
Usia pensiun normal
:
55-60 tahun pada tahun 2015 dan 2014/ 55-60 years in 2015 and 2014 5% per tahun/per annum Tingkat kenaikan gaji : Tingkat bunga diskonto : 9,06% - 9,20% dan 8,50% - 8,55% per tahun untuk tahun yang berakhir 2015 dan 2014/ 9.06% - 9.20% and 8.50% - 8.55% per annum for the year ended 2015 and 2014 Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun sampai dengan 39 tahun, 3% per tahun antara usia 40 sampai dengan 44 tahun, 2% per tahun antara usia 45 sampai dengan 49 tahun, 1% per tahun antara usia 50 sampai dengan 54 tahun, lalu menurun menjadi 0% per tahun diatas usia 55 tahun/5% per annum at age up to 39 years old, 3% per annum at age 40 up to 44 years old, 2% per annum at age 45 up to 49 years old, 1% per annum at age 50 up to 54 years old, then decrease to 0% per annum at age up to 55 years old
Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 24,93 tahun, (2014: 17,79 tahun). 33.
33.
Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Jumlah
: Withdrawal rate/resignation rate
INCOME TAX Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2015
Jumlah
: Salary increase rate : Discount rate
The average duration of the benefit obligation at December 31, 2015 is 24.93 years (2014: 17.79 years).
PAJAK PENGHASILAN
Perusahaan/GEH Pajak tangguhan
: Normal pension age
2014
(2.826)
315
(2.826)
315
The Company/GEH Deferred tax Subtotal Subsidiaries Current tax Deferred tax
(49.848) 74.896
(67.042) (13.109)
25.048
(80.151)
Subtotal
22.222
(79.836)
Total
- 88 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2015
2014
(203.622)
274.474
(204.328)
285.734
706
(11.260)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comperhenshive income Income (loss) before tax of EHP's subsidaries in 2015 and GEH's subsidiaries in 2014 Income (loss) before tax EHP in 2015 and GEH in 2014
Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Beban depresiasi Sewa pembiayaan Beban bunga (akrual) Beban bunga yang dibayarkan Pendapatan bunga - interco Keuntungan dalam mata uang asing Jumlah
5.661 (7.669) (130) (2.138)
39.446 (30.155) (23.875) 182 (14.402)
Temporary differences : Post-employment benefit expense Depreciation expense Finance lease Interest expense (accrued) Interest expense paid Interest income - interco Forex gain Total
Perbedaan tetap: Lain-lain Jumlah
10.595 10.595
9.412 9.412
9.163
(16.250)
EHP's taxable income in 2015 and GEH's taxable loss in 2014
(123.450)
(16.560)
EHP's accumulated fiscal loss carryforward in 2015 and GEH's in 2014
(49.848)
(67.042)
Current tax expense Subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak EHP di tahun 2015 dan GEH di tahun 2014 Laba (rugi) sebelum pajak EHP di tahun 2015 dan GEH di tahun 2014
Laba (rugi) fiskal EHP di tahun 2015 dan GEH di tahun 2014 Akumulasi rugi fiskal EHP di tahun 2015 dan GEH di tahun 2014 Beban pajak kini Entitas anak Pajak kini lebih (kurang) bayar Entitas anak Pajak lebih bayar Utang pajak
62.563 (11.124)
- 89 -
46.339 (48.222)
Permanent differences: Others Total
Current tax over (under) payment Subsidiaries Tax overpayment Tax payable
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows: Dikreditkan (dibebankan)
Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan
ke laba rugi/ 1 Januari/ January 1, 2015
komprehensif lain/
Credited (charged) to income for the year
Credited (charged) to other comprehensive income for the year
31 Desember/ December 31, 2015
Perusahaan/the Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan/ Deferred tax assets (liabilities) Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefit Cadangan penurunan nilai/ Impairment provision Rugi fiskal/Fiscal Loss Biaya ESOP/ ESOP Expense Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization Sewa pembiayaan/ Finance lease Jumlah/Total Entitas anak/Subsidiaries Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/ Deferred tax liabilities Jumlah/Total Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/ Deferred tax liabilities
2.329
1.415
2.800 33.153
-
17.038
-
(2.291)
(3.689)
55
-
2.800 30.862
-
17.038
(6.885)
(1.917)
-
(8.802)
(48)
(33)
-
(81)
48.387
(2.826)
(3.689)
41.872
227.280
79.018
(3.616)
302.682
(739.682)
(4.122)
(2.391)
(746.195)
(512.402)
74.896
(6.007)
(443.513)
275.667
76.192
(7.305)
344.554
(739.682)
(4.122)
(2.391)
(746.195)
- 90 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Dikreditkan (dibebankan)
1 Januari/ January 1,
Pembelian entitas anak/
ke laba rugi/ Credited (charged) to
31 Desember/ December 31,
2014
Purchase of subsidiary
income for the year
2014
25
-
-
3.095
-
52
-
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. Aset (liabilitas) pajak tangguhan/ Deferred tax assets (liabilities) Umum dan administrasi - reinvoicing/ General and administrative - reinvoicing Beban bunga/ Interest expense (accrued) Bunga yang diterima/ Interest received Beban bunga yang dibayarkan/ Interest expense paid Pendapatan bunga - interco/ Interest income - interco Pendapatan bunga - VMA/ Interest income - VMA Beban akrual/ Accrued expense Beban akrual yang dilunasi/ Accrued expense settled Keuntungan derivatif yang belum terealisasi/ Unrealized derivative gain Keuntungan (rugi) dalam mata uang asing/ Forex gain (loss) Rugi fiskal/Fiscal Loss Akuisisi entitas anak/ Acquisition of subsidiaries Penyesuaian dari finalisasi nilai wajar aset bersih yang diakuisisi/Adjustment arising from finalisation of fair values of the net assets acquired Jumlah/Total Entitas anak/Subsidiaries Aset pajak tangguhan/Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/Deferred tax liabilities Jumlah/Total Aset pajak tangguhan/Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/Deferred tax liabilities
25 6.706
-
9.801 52
(2.545)
-
(5.126)
(7.671)
(3.219)
-
(4.059)
(7.278)
(76)
-
-
(76)
268
-
-
268
(844)
-
-
(844)
(222)
-
-
(222)
154 2.815
-
31 2.763
(4.965)
-
-
(4.965)
(190.531)
-
-
(190.531)
(195.993)
-
315
185 5.578
(195.678)
166.147 (291.993)
115.815 (245.197)
(6.113) (6.996)
275.849 (544.186)
(125.846)
(129.382)
(13.109)
(268.337)
165.650
115.815
(5.798)
275.667
(487.489)
(245.197)
(6.996)
(739.682)
- 91 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak - bersih
2015
2014
(203.622)
274.474
(204.328)
285.734
Income (loss) before tax per consolidated statements of income Income (loss) before tax of the subsidiaries - net
(11.260)
Income (loss) before tax of the Company in 2015 and GEH's in 2014
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan di tahun 2015 dan GEH di tahun 2014
706
Penghasilan (beban) pajak dengan tarif pajak yang berlaku GEH (17% x Rp 11.260) Perusahaan (25% x Rp 706)
34.
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income of the Company is as follows:
(177)
1.914
Tax benefit (expense) at effective tax rates GEH (17% x Rp 11,260) The Company (25% x Rp 706)
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap
(2.649)
(1.599)
Tax effects of permanent differences
Penghasilan pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan
(2.826) 25.048
315 (80.151)
Tax benefit of the Company Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak
22.222
(79.836)
Total tax expense
LABA PER SAHAM
34.
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of earnings per share is as follows:
2015
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam Rp 000.000) Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar
EARNINGS PER SHARE
2014
(179.737)
189.470
31.525.291.000
20.870.019.028
Laba (Rugi) bersih per saham (dalam Rupiah penuh) Dasar
(5,70)
Grup tidak menghitung laba per saham dilusian dikarenakan tidak terdapat saham biasa yang berpotensi untuk terdilusi di tahun 2015 dan 2014.
9,08
Income (Loss) attributable to the owners of the Company (in Rp 000,000) Weighted average number of shares outstanding for computation of basic earnings per share Earnings (Loss) per share (in full Rupiah) Basic
The Group did not calculate diluted earning per share as no potential dilutive common share in 2015 and 2014.
- 92 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
35.
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
PT Rajawali Capital International merupakan pemegang saham Perusahaan.
PT Rajawali Capital International shareholder of the Company.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group has entered into certain transactions with related parties involving the following:
Remunerasi yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:
Remuneration of the Commissioners Directors of the Company are as follows:
Dewan adalah
2015
36.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
43.364 -
45.554 1.629
Short-term benefits Long-term benefits
Jumlah
43.364
47.183
Total
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
36.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
83.118.726 -
Jumlah aset Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Uang muka diterima Beban akrual Utang bank jangka panjang
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
1.146.041 -
2014 Mata uang asing (angka penuh)/ Foreign currency Ekuivalen/ (full amount) Equivalent Rp 2.069.695 87.379
1.146.041 USD USD USD USD USD
2.661.300 572.527 160.000.000
and
As of December 31, 2015 and 2014, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
2015 Mata uang asing (angka penuh)/ Foreign currency Ekuivalen/ (full amount) Equivalent Rp USD USD
a
2014
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang
Aset Kas dan setara kas Aset lancar lain-lain
is
36.694 7.894 2.206.080
106.617.363 1.221.945 27.226.929 942.122 95.598.713
25.747 1.087
Assets Cash and cash equivalents Other current assets
26.834
Total assets
1.326.320 15.201 338.703 11.720 1.189.248
Short-term bank loans Trade accounts payable Advances received Accrued expenses Long-term bank loans Total liabilities
Jumlah liabilitas
2.250.668
2.881.192
Liabilitas bersih
(1.104.627)
(2.854.358)
- 93 -
Net liabilities
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 29 Maret 2016 masingmasing sebesar Rp 13.788, Rp 12.440 dan Rp 13.363.
37.
The conversion rate used by the Group as of December 31, 2015 and 2014 and the prevailing rate on March 29, 2016, are Rp 13,788, Rp 12,440 and Rp 13,363, respectively.
PROGRAM KOMPENSASI BERBASIS SAHAM
37.
STOCK-BASED COMPENSATION PROGRAM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 10 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk mengeluarkan saham kepada karyawan dalam program Employee Stock Option Program (ESOP).
Based on the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2009, for which the resolution was documented in Notarial Deed No. 55 of Aulia Taufani, SH, notary in Jakarta, the Stockholders resolved to allocate shares of stock of the Company to the employees through the Employee Stock Option Program (ESOP).
Employee Stock Option Program (ESOP)
Employee Stock Option Program (ESOP)
ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perusahaan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perusahaan dan entitas anak kecuali Komisaris Independen (“Peserta Program ESOP”), dimana Peserta Program ESOP akan diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.
Under the ESOP, the Company will grant options to its staffs, managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiaries except for Independent Commissioner (collectively referred to as ESOP Program Participants), to buy new Company’s shares which will be issued by the Company during a certain period at a certain price to be determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The options to be given will be based on the position of the employees, performance and the length of service provided to the Company by the ESOP Program Participants.
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar sepuluh persen (10%) saham baru yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode dua (2) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD), program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar sepuluh persen (10%) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana. Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perusahaan dalam suatu periode tertentu yaitu dua (2) kali dalam satu tahun.
In accordance with the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.D.4 which provides a maximum limit of ten percent (10%) of new shares which may be issued by public companies over a 2 (two)-year period, without granting the pre-emptive rights to the existing stockholders (right issues), the ESOP program provides that the options to be issued shall be equal to a maximum of ten percent (10%) of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering. The ESOP Program Participants can exercise their options to buy the Company’s share during a certain period i.e. twice a year.
- 94 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP akan dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu:
The issuance and distribution of shares option to the ESOP Program Participants will be implemented in three (3) phases:
a.
Tahap I Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.
a.
Phase I Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2010. On October 27, 2010, the Company has distributed 60,556,237 stock options.
b.
Tahap II Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011. Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.
b.
Phase II Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011. On October 27, 2011, the Company has distributed 60,556,237 stock options.
c.
Tahap III Empat puluh persen (40%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2012. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Perusahaan telah membagikan sebanyak 80.741.648 opsi saham.
c.
Phase III Forty percent (40%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2012. On October 27, 2012, the Company has distributed 80,741,648 stock options.
Peserta dalam Program ESOP akan diumumkan oleh Direksi Perusahaan paling lambat empat belas (14) hari kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal diterbitkannya.
The ESOP Program Participants will be announced by the Company’s Board of Directors not later than fourteen (14) calendar days prior to the issuance of option rights at each phase as described above. Each option will be valid for a period of five (5) years from the issuance date.
Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perusahaan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perusahaan. Namun, berdasarkan surat Perusahaan No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 tanggal 14 Oktober 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, disebutkan sebagai berikut:
Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company planned for Initial Offering of its shares, the ESOP Options are subject to a vesting period of one (1) year from the issuance date, during which, the ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy the Company’s stocks. Nevertheless, based on the Company’s letter No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 dated October 14, 2010 to the Indonesia Stock Exchange, copies of which were also furnished to Bapepam-LK and PT BSR Indonesia, the share registrar, it is stated that the options can be exercised as follows:
Tahun/Year 2011 2012 2013 2014 2015
Tanggal Pelaksanaan/Date of Exercise 1 November/November 1 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 1 November/November 1 - 95 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Harga pelaksanaan opsi Tahap I, II, dan III adalah Rp 791,28 (dalam Rupiah penuh), Rp 968,76 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 1.337,04 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Nilai wajar opsi untuk ESOP Tahap I dan II adalah sebesar Rp 531,40, Rp 569,56 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 550,54 (dalam Rupiah penuh) yang dihitung dengan menggunakan metode Black Scholes dengan asumsi sebagai berikut: Tahap I/Phase I Suku bunga bebas risiko 6,50% Dividen yang diharapkan 30,00% Volatilitas yang diharapkan 43,82% Periode opsi yang diharapkan 4 tahun/4 years
38.
The exercise price of Phase I, II, and III option is Rp 791.28 (in full Rupiah), Rp 968.76 (in full Rupiah), and Rp 1,337.04 (in full Rupiah) per share, respectively. The fair value of stock options under ESOP Phase I, II and II amounted to Rp 531.40 (in full Rupiah), Rp 569.56 (in full Rupiah), and Rp 550.54 (in full Rupiah), respectively. Which were calculated using the Black Scholes model and applying the following assumptions:
Tahap II/Phase II
6,50% 6,63% 30,00% 30,00% 35,93% 30,05% 4 tahun/4 years 3 tahun dan 6 bulan/ 3 years and 6 month
PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
38.
Entitas anak sebagai perkebunan inti diwajibkan oleh peraturan pemerintah untuk mengembangkan perkebunan plasma yang pada akhirnya akan dikonversi menjadi perkebunan plasma. Setelah konversi, petani plasma wajib menjual buah ke inti sebagai imbalannya (Catatan 12). 39.
Risk free rate Expected dividend yield Expected volatility Expected option period
COMMITMENTS AND AGREEMENTS The subsidiaries as nucleus are obliged under government regulations to develop the plasma plantations, which will be eventually converted to plasma plantations. After the conversion, the plasma farmers are in turn obliged to sell the plasma crops to the nucleus (Note 12).
LIABILITAS KONTINGENSI
39.
Grup telah menerapkan beberapa program plasma, di mana biaya pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh bank yang ditunjuk untuk petani melalui koperasi setempat sebagai perwakilan dari petani. Saldo pinjaman bank yang diberikan oleh bank untuk petani dan dijamin oleh masing-masing entitas anak pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:
40.
Tahap III/Phase III
CONTINGENT LIABILITIES The Group has implemented several plasma program, under which the development cost of the plasma plantations is financed by credit facilities granted by designated banks to the farmers through local cooperatives as the representatives of the farmers. The outstanding bank loans granted by the banks to the farmers and guaranteed by one of the subsidiaries as at end of the reporting period are as follows:
2015
2014
Jumlah fasilitas
579.519
325.354
Jumlah utang dari petani plasma
514.807
247.824
INFORMASI SEGMEN
40.
Facility amounts Outstanding amount due by plasma farmers
SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Primary Segments
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan, meliputi; perkebunan dan pabrikasi.
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, who is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses their performance. The Group has two (2) reportable segments, namely; plantations and manufacturing.
- 96 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2015 Jumlah sebelum Eliminasi/ Pabrikasi/ Total Before Manufacturing Elimination
Perkebunan/ Plantations PENDAPATAN USAHA/NET SALES Penjualan eksternal/External sales Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales Jumlah pendapatan/Total revenues Beban pokok penjualan/Cost of goods sold Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/Selling expense Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense Pendapatan bunga/Interest income Kerugian selisih kurs - bersih/ Loss on foreign exchange - net Beban bunga/Interest expense Lain-lain - bersih/Others - net Beban pajak/Tax benefit
129.552 1.153.905 1.283.457
2.544.719 240.026 2.784.745
2.674.271 1.393.931 4.068.202
(1.393.931) (1.393.931)
2.674.271 2.674.271
(1.553.304)
(1.970.805)
(3.494.431)
1.393.931
(2.100.500)
(269.847)
813.940
573.771
-
573.771
(24.595)
(52.485)
(77.080)
-
(77.080)
(757) (467.740) 4.955 22.222 (294.442)
Laporan posisi keuangan konsolidasian/ Consolidated statements of financial position * Segmen aset/Segment assets Segmen liabilitas/Segment liabilities
Beban pokok penjualan/Cost of goods sold
19.339.947 9.537.396
496.691
7.149.743 1.977.514
26.489.690 11.514.910
Perkebunan/ Plantations
423.204 423.204
174.504 923.730 1.098.234
(409.022)
(1.634.879)
14.182
Beban penjualan/Selling expense Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense Pendapatan bunga/Interest income Keuntungan selisih kurs - bersih/ Gain on foreign exchange - net Beban bunga/Interest expense Lain-lain - bersih/Others - net Beban pajak/Tax expense
-
Laba bersih/Net income
14.182
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization
761.455
Perdagangan/ Trading
Laba kotor/Gross profit
Laporan posisi keuangan konsolidasian/ Consolidated statements of financial position * Segmen aset/Segment assets Segmen liabilitas/Segment liabilities
Konsolidasian/ Consolidation
(262.714) 25.943
Rugi bersih/Loss for the year
PENDAPATAN USAHA/NET SALES Penjualan eksternal/External sales Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales Jumlah pendapatan/Total revenues
Eliminasi/ Elimination
(536.645) (73.953)
2014 Jumlah sebelum Eliminasi/ Pabrikasi/ Total Before Manufacturing Elimination
1.666.688 46.747 1.713.435 (561.840) 1.151.595 (37.158)
-
(181.400)
(9.301.907) (1.342.372)
Eliminasi/ Elimination
17.187.783 10.172.538
Konsolidasian/ Consolidation
2.264.396 970.477 3.234.873
(970.477) (970.477)
2.264.396 2.264.396
(2.605.741)
970.477
(1.635.264)
629.132
-
629.132
(111.111)
-
(111.111) (163.664) 14.760 22.582 (138.949) 21.724 (79.836)
1.114.437
518.021
11.978.340 6.357.240
6.077.367 3.924.739
22.314.027 12.421.673
-
7.313.466
731.441
8.044.907
-
8.044.907
-
265.036
75.170
340.206
-
340.206
4.258.320 2.139.694
(610.598)
- 97 -
-
(6.282.106) (3.849.759)
194.638
16.031.921 8.571.914
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) *
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan.
*
Segment assets exclude deferred tax assets and prepaid taxes while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities.
Penjualan antar segmen didasari perjanjian dari kedua belah pihak.
Inter-segment sales are based on the agreement of both parties.
Segmen Geografis
Geographical Segments 2015 Sumatera
Penjualan/Sales Lokal/L ocal Eliminasi/Elimination
Kalimantan
4.674
3.594.053 (932.196)
-
Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
4.674
Jumlah/ Total
Papua
2.661.857
7.740
3.606.467 (932.196)
7.740
2.674.271
-
2014 Sumatera Penjualan/Sales Lokal/L ocal Ekspor/Export Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/Elimination Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
Singapore
Kalimantan
Papua
Jumlah/ Total
2.222
423.204
2.809.447 -
-
2.811.669 423.204
2.222
423.204 -
2.809.447 (970.477)
-
3.234.873 (970.477)
2.222
423.204
1.838.970
-
2.264.396
-
-
2015 Sumatera & Sulawesi Aset segmen/Segment assets * Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/elimination Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
Singapore
Kalimantan
Papua
Jumlah/ Total
673.773 -
5.196.951 (4.189.469)
35.622.384 (21.252.505)
1.455.533 (318.884)
42.948.641 (25.760.858)
673.773
1.007.482
14.369.879
1.136.649
17.187.783
* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes
- 98 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014
Sumatera & Sulawesi Aset segmen/Segment assets * Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/elimination Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
Singapore
588.977 -
Kalimantan
Papua
Jumlah/ Total
4.258.320
31.333.267
1.196.398
37.376.962
(4.099.059)
(16.972.993)
(272.989)
(21.345.041)
159.261
14.360.274
923.409
16.031.921
588.977
* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes
41.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
41.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing, risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi Perusahaan secara berkala.
Establishing and monitoring risk management is the overall responsibility of the Board of Directors. The Board of Directors has identified the Risk Management Department to develop and oversee the risk management policies. The activities carried out by the Risk Management Department are regularly reported to the Board of Directors.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Grup dalam menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang seharusnya, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajibannya.
The Company's risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Group which includes setting risk limits and controls, monitoring risks and adherence to limits that have been determined. Risk management policies and systems are evaluated periodically to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through training and management standards and procedures, aims to develop the control environment, in which all employees understand the duties and obligations.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas yang diakui.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar foreign exchange risk arising from recognised assets and liabilities.
- 99 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when recognised assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 36.
As of December 31 2015 and 2014, the Company has financial assets and financial liabilities denominated in foreign currencies disclosed in Note 36.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 55.231 dan Rp 142.718, terutama diakibatkan kerugian/keuntungan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
In 2015 and 2014, if the Rupiah had weakened/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, posttax profit (loss) for the years ended December 31, 2015 and 2014 would have been Rp 55,231 and Rp 142,718 lower/higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange loss/gain on translation of U.S. Dollar denominated monetary assets and liabilities.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman obligasi, utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pembelian kendaraan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group exposures to interest rate risk relate primarily to bonds payable, bank loans, finance lease liabilities and loans for vehicle purchase.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.
To minimise interest rate risk, the Group manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement.
- 100 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
Suku Bunga/ Interest rate % Liabilitas/Liabilities Bunga Mengam bang/Floating Rate Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans - Rupiah Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans - Rupiah - US$
12,6
11-14,5 3,2-6
Suku Bunga/ Interest rate % Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans - Rupiah - US$ Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek/ Loan from non-bank financial institution Rupiah Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans - Rupiah
≤ 1 tahun/ ≤ 1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
-
-
697.990
954.647 1.103.040
≤ 1 tahun/ ≤ 1 year
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
1.918.013 265.043
1.869.990 223.831
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
2015 Jatuh Tempo/Maturity 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 years
-
-
1.425.079 369.612
244.554
2014 Jatuh Tempo/Maturity 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 years
Jumlah/ Total
Biaya transaksi Transaction cost
697.990
-
6.167.729 2.206.080
Jumlah/ Total
Nilai tercatat Carrying value
697.990
(32.207) (12.639)
Biaya transaksi Transaction cost
6.135.522 2.193.441
Nilai tercatat Carrying value
8,59 2,55
299.110 136.320
-
-
-
-
299.110 136.320
-
299.110 136.320
9,75
39.338
-
-
-
-
39.338
-
39.338
10
619.164
1.584.400
977.143
2.044.362
957.474
6.182.543
(37.660)
6.144.883
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 61.335, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2015, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp 61,335 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkat/menurun sebesar 1% dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 21.934, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2015, if interest rates on U.S. Dollar denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp 21,934 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. The Group controls the credit risk by doing business relationships with other parties who are credible, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
- 101 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015
The table below shows the maximum exposure to credit risk of the components of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014: 2014
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan lain - derivatif
1.249.052 63.853 125.575 503.545 126.542 78.106 -
176.971 47.008 196.285 174.433 191.277 398.322 3.096
Jumlah
2.146.673
1.187.392
Loans and receivables Cash Trade accounts receivable Other accounts receivable Plasma receivable Other current asset Other noncurrent assets Other financial assets - derivatives Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities as they become due.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm trees.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 102 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan: <= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas yang diukur pada biaya amortisasi/ Liabilities measured at amortized cost Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang usaha/ Trade accounts payable Beban akrual/ Accrued expenses Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Jumlah/Total
2-3 tahun/ 2-3 years
697.990
-
-
-
-
697.990
646.130
-
-
-
-
646.130
92.296
-
-
-
-
92.296
50.462
-
-
-
-
50.462
2.093.821
1.794.691
244.554
-
-
-
2.057.687
Jumlah/Total
2.183.056
6.451
1.165
3.551.016
2.184.221
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas yang diukur pada biaya amortisasi/ Liabilities measured at amortized cost Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang lembaga keuangan bukan bank/ Loan from non bank financial institution Utang usaha/ Trade accounts payable Beban akrual/ Accrued expenses Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Utang obligasi/ Bonds payable Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Utang pembelian kendaraan/ Loans for vehicle purchase Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Liabilitas keuangan pada FVTPL Liabilitas keuangan lain - derivatif Finance liabilities at FVTPL Other financial liabilities - derivative
2015 3-5 tahun/ 3-5 years
1-2 tahun/ 1-2 years
2.093.821
1.794.691
2014 3-5 tahun/ 3-5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Jumlah/ Total
8.373.809 7.616
244.554
1-2 tahun/ 1-2 years
2-3 tahun/ 2-3 years
> 5 tahun/ > 5 years
435.430
-
-
-
-
9.868.303
Jumlah/ Total
435.430
39.338
-
-
-
-
39.338
450.313
-
-
-
-
450.313
216.771
-
-
-
-
216.771
60.000
-
-
-
-
60.000
703.487
-
-
-
-
703.487
2.044.362
957.474
-
-
166
-
-
17.604
-
-
619.164 166
1.584.400 -
10.473
246 2.535.388
977.143 -
6.055
1.076
1.590.455
978.219
-
-
2.044.362
957.474
6.182.543
246 8.105.898
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Harga komoditas pertanian dipengaruhi oleh faktor-faktor tak terduga, seperti cuaca, kebijakan pemerintah, perubahan dalam permintaan global dan pasokan di pasar.
The price of agricultural commodities is subject to unpredictable factors, such as weather, government policy, changes in the global demand and supply in the market.
- 103 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selama kegiatan usahanya, nilai penjualan terbuka dan kontrak pembelian dan persediaan komoditas pertanian berubah sejalan dengan pergerakan harga dari komoditas yang mendasarinya. Perusahaan dan entitas anak tidak terlibat dalam pembelian ke depan dan kontrak penjualan untuk tujuan spekulasi.
During its ordinary course of business, the value of its open sales and purchase contracts and agricultural commodities inventories changes continuously in line with movements in the prices of the underlying commodity. The Company and its subsidiary do not enter into forward purchase and sales contracts for speculative purposes.
Kenaikan atau penurunan 1% digunakan ketika melaporkan risiko harga komoditas internal untuk personil karyawan kunci dan mewakili penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada harga komoditas.
A 1% increase or decrease is used when reporting commodity price risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in commodity price.
Jika kenaikan atau penurunan harga komoditas sebesar 1% dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 akan mengalami kenaikan/penurunan masing-masing sebesar Rp 26.743 dan Rp 22.644.
If commodities price increased or decreased by 1% and all other variables were held constant, the Company and its subsidiary's income before tax for the year ended December 31, 2015 and 2014 would increase/decrease by Rp 26,473 and Rp 22,644, respectively.
Risiko Lain-lain
Other Risks
Informasi berikut menjelaskan mengenai risikorisiko material yang menurut Grup dapat berpengaruh terhadap hasil operasi dimasa depan, kondisi keuangan dan yang kemungkinan dapat menyebabkan perbedaan yang material dari ekspektasi saat ini dan berpotensi memiliki pengaruh yang kurang baik.
The following information describes the material risks which Group believes could cause its future result of operations, financial conditions and prospects to differ materially from current expectations and could potentially have adverse impact.
Faktor Eksternal:
External factors:
Industri perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal diluar kendali dari Grup misalnya perubahan peraturan dan kerangka hukum, gerakan sosial dan lingkungan, cuaca dan perubahan iklim, termasuk juga kondisi bisnis dan ekonomi. Gerakan sosial dan lingkungan baru-baru ini dan penurunan kondisi ekonomi yang diindikasikan oleh fluktuasi nilai tukar, diikuti dengan penurunan harga minyak telah mempengaruhi secara signifikan harga komoditas dan terutama harga minyak sawit dari Grup. Meski manajemen memiliki harapan positif yang kuat terhadap masa depan dari industri kelapa sawit dengan kondisi yang kurang menentu, pengaruh dari penurunan performa ekonomi secara global dapat membawa dampak kurang baik terhadap operasi Grup, kondisi keuangan dan kesempatan, sebagai contoh potensi penurunan nilai, penurunan pendapatan dan biaya yang lebih tinggi. Untuk menanggapi situasi ini, Grup secara hati-hati menganalisa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kurang baik tersebut.
Palm oil plantation industry is affected by external factors that is beyond the Group’s controls such as changes in regulations and legal frameworks, social and environmental movements, weather and climate changes and also economic and business conditions. Recent social and environmental movements and downturn in current economic condition that is indicated by volatility of the exchange rate followed by the decrease in the oil price have significantly affected the price of commodities and ultimately the price of the Group’s palm oil products. Although management maintain positive expectation strongly toward the future of the palm oil industry despite cyclical movements, the impact of downturn in global economic performance could lead to adverse impacts on the Group’s operations, financial conditions and prospects, for example potential impairment, lower revenue and higher costs. In response to this, the Group carefully analyse any counter measures that could be implemented to reduce the negative impact.
- 104 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Faktor Internal:
Internal factors:
Faktor internal yang dianggap oleh Perusahaan memiliki pengaruh signifikan adalah efisiensi produksi dan pengembangan perkebunan Perusahaan. Menanggapi resiko yang berkaitan dengan operasional, Perusahaan telah melakukan langkah-langkah berikut:
Internal factors that the Group considers significant are efficiency of its production and development of its plantations. In response to these risks related to the operations, the Group continously perform the following measures:
Memperkuat pengendalian terhadap aktivitas penanaman, perawatan dan pemanenan di tiap kebun. Mengawasi perubahan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, aktivitas sosial dan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap operasi Grup dan melakukan langkah-langkah yang tepat terhadap perubahan tersebut. Mengawasi dan mengendalikan secara berkelanjutan kebun-kebun baru dan yang telah ada dengan melakukan pemetaan secara rutin dan penilaian atas area tertanam.
Saat ini area tertanam milik Grup adalah 134,320 hektar, dan penelaahan serta penilaian secara berkelanjutan atas area tertanam dari setiap kebun masih berlangsung. 42.
NILAI WAJAR KEUANGAN
ASET
DAN
Strengthen control of activities related to planting, maintaining and harvesting in each plantation estate. Monitoring any changes of external factors such as weather, social and environmental activities that affected group operation and take appropriate responses to such changes. Continuously monitor and control of new and existing estates by having regular mapping and assessment of planted area.
Currently, Group accounted planted area of 134.320 hectares and continuous review and assessment of the planted area of each estate is on-going.
LIABILITAS
42.
FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau memiliki tingkat suku bunga pasar.
Management believes that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair values.
- 105 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
43.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap
Noncurrent financial liabilities with fixed interest rate
Merupakan utang obligasi dan utang sewa pembiayaan, yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Grup menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consist of bonds payable and lease liabilities which fair value are determined based on discounted future cash flows adjusted to reflects the Group’s credit risk using current market rates for similar instruments.
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga variabel
Noncurrent financial interest rate
Merupakan utang jangka panjang dimana nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang dengan menggunakan suku bunga berlaku dari suku bunga pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persayaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of long-term loans which fair value is determined by discounting future cash flow using applicable rates from observable market rates for instruments which similar terms, credit risk and remaining maturities.
REKLASIFIKASI AKUN
43.
liabilities
with
variable
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Manajemen telah mereklasifikasi beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2015 untuk tujuan perbandingan.
Management has reclassified certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 to conform with the year ended December 31, 2015 consolidated financial statements presentation for comparability purpose.
Berikut ini ringkasan akun siginifikan dalam laporan keuangan 2014 sebelum dan sesudah reklasifikasi:
Following is summary of significant accounts in the 2014 consolidated financial statements before and after the reclassifications:
Sebelum direklasif ikasi/ As previously reported
2014 Reklasif ikasi/ Reclassification
Setelah direklasif ikasi/ As reclassified
ASET
ASSETS
Aset Lancar Inv estasi plasma Aset lancar lain-lain
191.277 12.818
(191.277) 191.277
-
Aset Tidak Lancar Inv estasi plasma Aset tidak lancar lainny a
67.684 695.086
(67.684) 67.684
-
Manajemen berpendapat bahwa reklasifikasi akun tidak berdampak material terhadap nilai yang disajikan dalam laporan keuangan. Karenanya manajemen tidak menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2014.
204.095
Current Assets Plasma inv estment Other current assets
762.770
Noncurrent Assets Plasma inv estment Other noncurrent assets
Management believes that reclassification had immaterial effect to the financial statements. Accordingly, the 2014 financial statements is not restated.
- 106 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 44.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 44.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 107 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2016.
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 107 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorised for issue on March 29, 2016.
********
- 107 -
This page is intentionaly left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
Eagle High Plantations 2015 Annual Report 127
This page is intentionaly left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
128
www.eaglehighplantations.com
129