2010
Laporan Tahunan - Annual Report
Daftar Isi - Contents 4 Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
40 Manajemen Risiko Risk Management
5 Visi Perseroan & Elemen Strategi Perseroan Company’s Vision & Company’s Element of Strategy
44 Audit Internal Internal Audit
6 Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights
48 Pemasaran Marketing
9 Ikhtisar Saham Stock Highlights
50 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health and Environment
10 Struktur Perusahaan Corporate Structure
56 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
11 Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties
82 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
12 Peristiwa Penting 2010 2010 Events Highlights
90 Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analysis of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
13 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 14 Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner 18 Laporan Direktur Utama Report of the President Director 22 Tinjauan Operasional Operational Review 36 Sumber Daya Manusia Human Resources
100 Data Perusahaan Corporate Data 115 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for 2010 Annual Report 116 Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK 125 Laporan Keuangan Financial Report
Tahun 2010 merupakan tahun yang menjadi titik balik bagi Energi Mega Persada dalam mewujudkan visinya menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka di Asia. Di tahun 2010 ini fondasi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang diperkokoh, neraca perusahaan direkapitalisasi dan pengembangan perusahaan jangka panjang dilakukan melalui pertumbuhan organik dan akuisisi. Year 2010 was a turning point for Energi Mega Persada in its endeavour to fulfill its vision to become a leading oil and gas company in Asia. In 2010 the foundations required for future development of the company were strengthened, the Company’s balance sheet was recapitalized and deleverage and the Company’s long term growth opportunity was secured through organic growth and assets acquisition.
Perseroan berhasil memperbaiki kinerja keuangan dan meningkatkan besarnya cadangan minyak dan gas yang dimilikinya. Dua hal ini merupakan suatu pencapaian untuk mendukung pertumbuhan masa depan yang lebih baik. The Company’s has improved its financial performance and increased the oil and gas reserves of the Company consequently. The two actions were milestones achieved to support the Company’s growth in the future.
Why Invest
in
EMP?
EMP has a diversified portfolio of fields with multiple oil and gas production horizons EMP memiliki portofolio lapangan yang luas dengan cakupan produksi minyak dan gas yang beragam
2
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
EMP’s Market Capitalization of US$536 million Kapitalisasi Pasar EMP sebesar US$536 juta
Net Proved and Probable Reserves of 531 million barrel Cadangan Terbukti dan Terukur sebanyak 531 juta barrel
Committed to CSR and SHE sustainability programs Berkomitmen pada program CSR dan SHE yang berkelanjutan
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
3
Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
4
Oktober 2001 Energi Mega Persada didirikan dan dikenal sebagai perusahaan produsen, pengembang dan eksplorasi dalam sektor hulu minyak dan gas bumi.
October 2001 Energi Mega Persada was established and known today as an active producer, developer and explorer in the upstream oil and gas sector.
Februari 2003 Mengakuisisi RHI Corporation (RHI), pemilik Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator KKS Malacca Strait dan menguasai 34,46% working interest atas Malacca Strait.
February 2003 Acquired RHI Corporation owner of Kondur Petroleum S.A. (Kondur), operator for the Malacca Strait PSC (production sharing contract) and carrying a 34.46% working interest.
Februari 2004 Mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA)yang mengusai 26,03% working interest di KKS Malacca Strait. Kondur dan ITA bersama-sama memiliki 60,49% working interest di KKS Malacca Strait.
February 2004 Acquired PT Imbang Tata Alam carrying a 26.03% working interest in the Malacca Strait PSC. Kondur and ITA together hold a 60.49% working interest in the Malacca Strait PSC.
Maret 2004 Mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) dan Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN), menjadi pemilik langsung 100% Lapindo Brantas Inc. (“Lapindo”). Lapindo memiliki 50% working interest dan merupakan operator KKS Brantas.
March 2004 Acquired Kalila Energy Ltd. (KEL) and Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) being direct owners of 100% of Lapindo Brantas,Inc. (“Lapindo”). Lapindo has a 50% working interest and is operator of the Brantas PSC.
Juni 2004 Tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham ENRG.
June 2004 Listed on the Jakarta Stock Exchange, code: ENRG.
Agustus 2004 Mengakuisisi Energi Mega Pratama Inc, sehingga memiliki 100% working interest KKS Kangean melalui EMP Exploration (Kangean) Limited dan EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd adalah operator KKS Kangean.
August 2004 Acquired Energi Mega Pratama Inc. which in turn owned a 100% working interest in the Kangean PSC through EMP Exploration (Kangean) Limited and EMP Kangean Ltd. EMP Kangean Ltd is the operator of the PSC.
Januari 2006 Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I menghasilkan dana sebesar Rp3,78 triliun untuk pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) termasuk Rp832 miliar untuk memenuhi persyaratan modal kerja.
January 2006 Completed 1st Right Issue raising Rp3.78 trillion to fund the purchase of assets of PT Tunas Harapan Perkasa (“THP”) including a Rp832 billion to support working capital requirements.
Januari 2006 Mengakuisisi THP dengan total sebesar US$ 308.6 juta, memiliki 5 Kontraktor Kerja Sama terpisah melalui 5 anak perusahaan. Total cadangan minyak dan gas 2P pada saat ini adalah 88 mmboe.
January 2006 Acquired THP for a total consideration of US$ 308.6 million, owner of five separate PSCs via five wholly-owned subsidiaries. Total 2P oil and gas reserves acquired are 88 mmboe.
Mei 2007 Menyelesaikan transaksi dengan Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) dan Japan Petroleum Exploration Co.Ltd. (“JAPEX”) untuk menjadikan mereka mitra strategis melalui pembelian saham anak perusahaan Perseroan, Energi Mega Pratama Inc. Sebagai hasil transaksi ini adalah Mitsubishi dan JAPEX memiliki total 50% working interest tak langsung di KKS Kangean dan menerima US$360 juta dari hasil transaksi.
May 2007 Closed transaction with Mitsubishi Corporation (“Mitsubishi”) and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (“JAPEX”) to introduce them as strategic partner via a share subscription into EMP’s subsidiaries, Energi Mega Pratama Inc. The closing of this deal resulted in Mitsubishi & JAPEX assuming in aggregate an indirect 50% working interest in Kangean PSC. EMP still retains a 50% indirect interest in Kangean PSC and it receive US$ 360 million from the transaction.
Juli 2007 Melakukan dekonsolidasi Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”), dan Pan Asia Enterprise (“PAN”) dari laporan keuangan konsolidasi (sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia).
July 2007 Deconsolidation of Lapindo Brantas Inc, Kalila Energy Ltd. (“KEL”),, and Pan Asia Enterprise (“PAN”) from EMP’s consolidated financial statements (in line with the Indonesian Accounting Standards).
Maret 2008 Melakukan konversi pinjaman dari Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (“MLC”) kepada Kalila Energy Ltd. KEL dan PAN, menjadi saham KEL dan PAN. KEL dan PAN adalah pemilik Lapindo. Dengan demikian kepemilikan Perseroan di KEL dan PAN terdilusi menjadi masing-masing 0.0117783 % dan 0.0009999%.
March 2008 Converted a loan from Minarak Labuan Co. (L) Ltd’s (MLC) to KEL and PAN into shares in KEL and PAN by issuing new shares in KEL and PAN. KEL and PAN are the owners of Lapindo Brantas Inc. Consequently, EMP’s stakes in KEL and PAN were diluted to 0.0117783 % dan 0.0009999% respectively.
April 2008 Mengakuisisi KKS Tonga senilai US$11.8 juta. KKS Tonga diperkirakan memiliki hingga 90 juta barel ekuivalen minyak. Blok yang berlokasi di Sumatera Utara telah menghasilkan 850 barrel minyak per hari dari 1 sumur di Tonga.
April 2008 Acquired the Tonga PSC for US$ 11,800,000-. Tonga PSC is estimated to have up to 90 million barrels of Oil Equivalent in place. The block which is located in North Sumatera made discovery of 850 barrels of oil per day in Tonga – 1 well.
Mei 2009 Perseroan memperoleh 2 KKS Coal Bed Methane (CBM) di Kalimantan (Sangatta II dan Tabulako) dengan perkiraan sumber daya gabungan sebesar 1,5 triliun kaki kubik gas.
May 2009 Was awarded 2 new Coal Bed Methane PSC (Sangatta II and Tabulako) in Kalimantan with the combined estimated resources of 1.5 trillion cubic feet of gas
November 2009 Perseroan menandatangani perjanjian dengan INPEX Masela Ltd (“INPEX”) untuk mengakuisisi 10% working interest di KKS Masela yang berlokasi di Laut Arafura. KKS Masela telah memperoleh sertifikasi atas cadangan gas 2P sebesar lebih dari 18 triliun kaki kubik.
November 2009 EMP signed an agreement with INPEX Masela Ltd (“INPEX”) to acquire 10% working interest in Masela PSC in the Arafura Sea, Indonesia. Masela PSC is certified to have over 18 trillion cubic feet of 2P gas reserves.
Februari 2010 Perseroan berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II yang menghasilkan Rp4,84 triliun (sekitar US$ 519 juta). Perolehan ini digunakan untuk membayar sebagian besar pinjaman (US$ 250 juta) dan untuk mengamankan akuisisi 10% kepemilikan KKS Masela dari INPEX. Setelah pembayaran pinjaman, rasio Hutang terhadap Modal dalam laporan keuangan perseroan meningkat dari 3,2 kali (2009) menjadi 0,6 kali (2010).
February 2010 EMP completed the 2nd Rights Issue, raising Rp4.84 trillion (US$ 519 million) proceed. The rights proceed was used to partly repay the outstanding loan (US$ 250 million) and to secure the acquisition of 10% stake in Masela PSC from INPEX. Post the loan repayment, ENRG’s consolidated Debt to Equity ratio improved from 3.2x (FYE 2009) to 0.6x (FYE 2010).
November 2010 Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi 10% KKS Masela dari INPEX. Dengan transaksi ini, maka cadangan 2P bersih Perseroan meningkat sebanyak 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen minyak.
November 2010 EMP completed the financial closing of the 10% acquisition of Masela PSC from INPEX. Consequently, EMP nett 2P reserves increased by 138% to 531 million barrels of oil equivalent.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Visi Perseroan Company’s Vision Menjadi Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas independen terkemuka di Asia. Menerapkan keunggulan dalam kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik, dan berkontribusi dalam pengembangan komunitas.
To become the leading independent Oil & Gas Exploration & Production Company in Asia. To implement safety, health and environment excellence, to uphold good corporate governance, to contribute to the community development.
Elemen Strategi Perseroan Company’s Elements of Strategy • Sumber daya manusia dengan kinerja tinggi • Mendorong pertumbuhan Perseroan secara organik melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan dari portofolio yang sudah ada. • Mendorong pertumbuhan Perseroan melalui akuisisi strategis. • Mempercepat pertumbuhan dengan mengakuisisi aset yang mempunyai harga kompetitif, berada di lokasi strategis serta memiliki prospek cadangan dan sumber daya yang baik. • Keunggulan Operasional (sumber daya manusia, operasi yang efisien, pemahaman teknis, dan lain-lain). • Memproduksi sejumlah besar cadangan gas (KKS Kangean, KKS Bentu, KKS Masela) • Peningkatan produksi minyak
• High performing human resources • Organic Growth via exploration and development activities within the existing portfolio • Inorganic Growth via strategic acquisitions • Step up growth providing the asset is competitively priced, strategically located, and has prospective reserves and resources • Operational Excellence (human resource, efficient operation, know how, etc.) • Monetization of large gas reserves (Kangean PSC, Bentu PSC, Masela PSC) • Oil Production Enhancement
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
5
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights Performa Keuangan
Financial Performance
(Miliar Rupiah, kecuali LBS dan Rasio Keuangan)
(In billion Rupiah, except EPS and Financial Ratios)
2010
2009
2008
2007*
2006
1,249.8
1,444.4
1,859.1
1,137.5
1,459.5
372.8
107.0
863.3
350.2
190.1
EBITDA
(36)
(1,417.5)
18.6
(51.8)
(283.8)
Profit (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan
(27.2)
(314.9)
(55.5)
167.4
20.4
Income Tax
Laba (Rugi) Bersih
(62.3)
(1,729.5)
(34.9)
115.6
(263.4)
Net Profit (Loss)
Laba (Rugi) Bersih per Saham (LBS)
(1.67)
(120.1)
(2.4)
8.0
(18.7)
Earnings (Loss) Per Share (EPS)
Pinjaman Bersih
2,418.6
4,011.6
3,883.7
1,991.8
4,194.8
Ekuitas
5,855.0
1,741.4
3,711.2
3,352.2
1,894.7
Laporan Laba Rugi Penjualan EBITDA Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income Statement
Neraca
Balance Sheet
Rasio
Net Debt Equity Ratios
Margin EBITDA
30%
7%
46%
31%
13%
EBITDA Margin
Pinjaman Pihak Ketiga terhadap Ekuitas
0.6x
3.2x
1.7x
1.1x
2.6x
Third Party Debt to Equity
* Disajikan kembali
* Restated
Realisasi Harga Produk
Product Price Realisations 2010
2009
2008
2007
2006
Rata-rata realisasi harga likuid (US$/bbl)
81.4
62.3
96.4
73.2
63.9
Average realised liquid price (US$/bbl)
Rata-rata realisasi harga gas (US$/mcf )
2.9
2.7
2.8
2.6
2.5
Average realised gas price (US$/mcf )
Performa Produksi (Working Interest EMP)
Production Performance (EMP Working Interest)
2010
2009
2008
2007*
2006*
4,480
5,548
5,424
5,087
5,554
Malacca Strait PSC
KKS Kangean
641
1,064
162
915
547
Kangean PSC
TAC Gelam
291
492
197
322
339
Gelam TAC
TAC Semberah
947
852
917
752
455
Semberah TAC Gebang JOB PSC
Produksi Minyak (bopd) KKS Malacca Strait
KKS Gebang JOB Jumlah Jumlah Produksi Minyak WI (mmboe)
Oil Production (bopd) **
11
24
30
27
49
6,370
7,979
6,729
7,107
6,950
Total
2.3
2.9
2.5
2.6
2.5
Oil Production WI volume (mmboe)
Produksi Gas Bumi (mmcfd)
Gas Production (mmcfd) 7
14
10
6
0
Malacca Strait PSC
15
16
19
29**
58
Kangean PSC
TAC Gelam
1
1
0
0
0
Gelam TAC
TAC Semberah
9
11
15
8
0
Semberah TAC
KKS Malacca Strait KKS Kangean
KKS Gebang JOB
1
1
1
1
2
Gebang JOB PSC
KKS Korinci Baru
9
16
17
6
0
Korinci Baru PSC
Jumlah
42
59
62
55***
79
Total
Jumlah Produksi Gas Bumi WI (mmboe)
2.5
3.6
3.8
4.8
Gas Production WI volume (mmboe)
* Data tahun 2005-2007 termasuk Brantas KKS yang pada tahun 2008 telah didivestasi ** Working Interest KKS Kangean sejak Mei 2007 adalah 50 persen. *** Pada tahun 2007, produksi gas bumi dihitung dalam satuan bbtud.
6
Revenue
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
3.4
* 2005-2007 data includes Brantas PSC which was divested in 2008. ** Kangean Working Interest 50 per cent since May 2007. *** As of 2007, gas production has been calculated in bbtud.
Performa Cadangan dan Sumber Daya Bersih Tahun Berakhir 2010 (mmboe)
1P
2010 Year End Net Reserves and Resources Performance 2P
Sumber Daya Terunjuk* Contingent Resources*
3P
KKS Malacca Strait Minyak Gas Bumi
(mmboe) Malacca Strait PSC
16
23
30
1
Oil
2
2
2
12
Gas
KKS Kangean
Kangean PSC
Minyak
0.4
5
10
-
Oil
Gas Bumi
59
112
156
6
Gas
KKS Bentu Minyak Gas Bumi
Bentu PSC -
-
-
-
Oil
24
48
76
-
Gas
KKS Korinci Baru
Korinci Baru PSC
Minyak
-
-
-
-
Oil
Gas Bumi
1
10
15
-
Gas
TAC Gelam
Gelam TAC
Minyak
1
3
42
-
Oil
Gas Bumi
-
-
-
69
Gas
TAC Semberah
Semberah TAC
Minyak
4
11
23
1
Oil
Gas Bumi
2
7
27
-
Gas
KKS Gebang JOB
Gebang JOB PSC
Minyak
-
-
-
-
Oil
Gas Bumi
2
3
13
7
Gas
KKS Tonga
Tonga PSC
Minyak
-
-
-
2
Oil
Gas Bumi
-
-
-
-
Gas
KKS Masela Minyak
Masela PSC -
-
-
-
Oil
Gas Bumi
163
308
549
-
Gas
Jumlah Keseluruhan
273
531
943
97
Grand Total
22
41
105
4
Oil
251
490
838
93
Gas
Minyak Gas Bumi * 2C (estimasi terbaik)
Catatan 1) Cadangan kotor telah disertifikasi oleh badan sertifikasi independen yaitu Gaffney, Cline and Associates (GCA), Sproule International dan Malkewicz Hueni and Associates (MHA). 2) Cadangan kotor pada tabel di atas merefleksikan penilaian cadangan independen terakhir EMP. EMP telah mengambil pendekatan konservatif atas cadangan dalam menentukan kebijakan penyusutan, deplesi dan amortisasi (PDA) sebagaimana dijelaskan di halaman 53 pada Laporan Keuangan Audit. Apabila plan of development (POD) yang telah disetujui mengandung perkiraan cadangan yang lebih rendah daripada cadangan sertifikasi independen, maka perkiraan POD yang digunakan untuk perhitungan PDA. 3) Jumlah cadangan 3P dan Sumber Daya Terunjuk dibulatkan.
* 2C (best estimate)
Notes 1) Oil and gas reserves have been certified by independent certification agencies such as Gaffney, Cline and Associates, Sproule International and MHA Petroleum Consultants. 2) Oil and gas reserves stated in the above table reflect EMP’s latest independent reserve appraisals. EMP has taken a conservative approach to reserves in setting depreciation, depletion and amortization (DDA) policy as outlined on page 51 of the Audited Financial Statements. When an approved plan of development (POD) contains reserve estimates lower than the independent certification, the POD estimate is used for DDA purposes. 3) Reserves and Contingent Resources totals are subject to rounding.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
7
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Financial and Operational Highlights
Cadangan dan Sumber Daya Bersih
Net Reserves and Resources
2010
2009
2008
2007
2006
22
22.5
25
21
20
Oil
Gas Bumi
251
88.3
87
89
100
Gas
Jumlah
273
110.8
112
110
120
Total
(mmboe) 1P Minyak
1P
2P
2P 41
39
42
43
48
Oil
Gas Bumi
490
182
184
185
195
Gas
Jumlah
531
221
226
228
243
Total
Minyak
105
102
105
118
137
Oil
Gas Bumi
838
290
292
284
306
Gas
Jumlah
943
392
397
402
443
Minyak
3P
3P
Sumber Daya Terunjuk*
Total Contingent Resources*
4
4
2
2
1
Oil
Gas Bumi
93
88
88
89
91
Gas
Jumlah
97
92
90
91
92
Minyak
* 2C (estimasi terbaik)
Total * 2C (best estimate)
Aktivitas Pengeboran
Drilling Activity 2010
2009
2008
2007
2006
Sumur pengembangan
8
1
40
36
30
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
3
3
8
Exploration wells
Jumlah
8
1
43
39
38
(berdasarkan tahun pengeboran)
KKS Malacca Strait
(based on year spudded)
Total Malacca Strait PSC
Sumur pengembangan
6
0
24
19
11
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
3
3
4
Exploration wells
KKS Kangean
Kangean PSC
Sumur pengembangan
1
0
5
3
7
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
2
Exploration wells
KKS Korinci Baru
Korinci Baru PSC
Sumur pengembangan
0
0
1
1
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
TAC Gelam
Gelam TAC
Sumur pengembangan
1
1
3
6
2
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
7
4
6
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
Exploration wells
Sumur pengembangan
0
0
0
3
0
Development wells
Sumur eksplorasi
0
0
0
0
0
TAC Semberah
Semberah TAC
KKS Gebang JOB
Gebang JOB PSC
Catatan: semua sumur eksplorasi termasuk sumur appraisal.
8
(mmboe)
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Exploration wells Note: all exploration wells includes appraisal wells
Ikhtisar Saham Stock Highlights Harga Saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ‘ENRG’.
Share Price The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange, code ‘ENRG’.
2010 Harga Tertinggi Highest Price 195 164 136 140
Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4
2009 Harga Terendah Lowest Price 147 75 82 110
Kinerja Saham
Harga Tertinggi Highest Price 82 454 422 356
Harga Terendah Lowest Price 61 67 309 172
Quarter 1 Quarter 2 Quarter 3 Quarter 4
Share Performance
Harga Price (Rupiah)
Volume (juta million)
250
3,000 2,500
200
2,000 150 1,500 100 1,000 50
0
500
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Volume
Kronologis Pencatatan Saham Keterangan Description Perdana Initial Offering Daftar Perusahaan Company Listing Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II
Tanggal Pencatatan Listing Date 4 Juni 2004 4 June 2004 7 Juni 2004 7 June 2004 6 Januari 2006 6 January 2006 15 Januari 2010 15 January 2010
Oct
Nov
Dec
0
Harga Price
Jumlah Saham Amount of the Shares
Akumulasi dari jumlah total saham Accumulation of the total amount of the share
Jumlah Nominal Nominal Amount
2,847,433,500
2,847,433,500
284,743,350,000
6,644,011,677
9,491,445,177
949,144,517,700
4,909,368,195
14,400,813,372
1,440,081,337,200
26,183,297,040
40,584,110,412
4,058,411,041,200
Waran Seri I Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode “ENRG-W”.
Waran Seri I Series I Warrant
Sep
Chronological Listing of Shares
Waran Seri I Pada Penawaran Umum Terbatas II, Perusahaan menerbitkan 4,909,368,195 Waran Seri I, dengan catatan atas setiap 16 saham hasil pelaksanaan HMETD PUT II, melekat 3 Waran Seri I.
Nama Name
Aug
Keterangan Description Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II
Series I Warrant On the Second Right Issue, the Company issued 4,909,368,195 Series I Warrants, on the basis that for every 16 shares exercised from the Second Rights Issue’s pre-emptive rights, will receive 3 Series I Warrants. The Companies’ Series I Warrant is listed on the Indonesia Stock Exchange, code “ENRG-W”. Tanggal Pencatatan Listing Date 15 Januari 2010 15 January 2010
Jumlah Waran Amount of Warrants 4,909,368,195
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
9
Struktur Perusahaan Corporate Structure
Energi Mega Pratama Inc.
EMP Exploration (Kangean) Limited
49.99998%
40.00%
100%
Kangean PSC
0.00002% Energy Mega Persada Pte. Ltd.
Kangean Energy Indonesia Ltd. 100%
100%
RHI Corporation
Kondur Petroleum S.A
PT Imbang Tata Alam
Malacca Strait PSC W I-60.49%
26.03%
99.99%
PT Tunas Harapan Perkasa 99.99%
PT Semberani Persada Oil
Semberah TAC
99.99%
Malacca Brantas Finance BV 100%
W I-100%
PT Insani Mitrasani Gelam
Sungai Gelam TAC
99.99%
Energi Mega Persada Finance B.V. 100%
W I-100%
Kalila (Bentu) Limited
Bentu PSC W I-100%
100%
Enviroco Company Ltd. 100%
Kalila (Korinci Baru) Limited
Korinci Baru PSC
100%
EMP Holdings Singapore Pte. Ltd. 100%
W I-100%
Costa International Group Limited
JOB Gebang PSC W I-50%
100%
Freemont Capital Group Ltd. 100%
100%
34.46%
100%
100%
EMP International Holdings Pte. Ltd.
W I-100%
60.00%
PT EMP Energi Indonesia Allgold (88) Ltd. 100%
Masela PSC
Goldhill 99.99% Investment Ltd.
W I-10%
100% PT Visi Multi Artha
Sangatta II PSC CBM W I-60%
70.00%
PT Artha Widya Persada 70.00%
PT Mosesa Petroleum 75.00%
10
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tabulako PSC CBM W I-100%
Tonga PSC W I-71.25%
Properti Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Properties I N D O N E S I A KKS Gebang JOB Gebang JOB PSC KKS Sangatta II CBM Sangatta II PSC CBM
KKS Tonga Tonga PSC
TAC Semberah Semberah TAC
KKS Korinci Baru Korinci Baru PSC
KKS Tabulako CBM Tabulako PSC CBM
KKS Bentu Bentu PSC
KKS Malacca Strait Malacca Strait PSC
TAC Gelam Gelam TAC
KKS Masela Masela PSC
KKS Kangean Kangean PSC
Sebagai salah satu Perseroan yang mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi di Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk melalui anak-anak perusahaannya mengoperasikan working interest dengan kepemilikan portofolio minyak dan gas bumi berskala besar: Sumatera KKS Malacca Strait (60.49%) KKS Gebang JOB (50%) KKS Bentu (100%) KKS Korinci Baru (100%) TAC Gelam (100%) KKS Tonga (53.44%)
Jawa KKS Kangean (50%)
Keahlian dalam manajemen cadangan minyak dan gas, penggunaan teknologi modern yang inovatif serta teknik-teknik pengeboran diterapkan Perseroan dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di area seluas lebih dari 20.000 km2. EMP merupakan pemasok utama gas bumi bagi industri-industri yang sedang berkembang pesat di wilayah Jawa Timur dan pelanggan utama di Sumatera dan Kalimantan.
One of the leading publicly listed oil and gas exploration and production the Company in Indonesia, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP or the Company) and through its subsidiaries operate working interests in a wide ranging portfolio of oil and gas properties: Kalimantan TAC Semberah (100%) KKS Tabulako CBM (70%) KKS Sangatta II CBM (42%)
Maluku KKS Masela (10%)
The Company is applying its extensive skills in reservoir management, innovative use of modern technology and drilling techniques in the exploration and production of oil and gas in an area of over 20,000 km2. EMP is a major gas supplier to the rapidly growing industrial region of East Java, as well as serving major customers in Sumatera and Kalimantan.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
11
Peristiwa Penting 2010 2010 Events Highlights 15 Januari - 8 Februari 2010 January 15 - February 8, 2010 Masa perdagangan HMETD dimulai pada 15 Januari 2010 hingga 8 Februari 2010. Sejumlah 26,18 miliar saham dan 4,9 miliar waran diterbitkan dalam proses ini. Hasil yang diperoleh adalah Rp4,84 triliun (US$519 juta dengan kurs Rp9.337/US$). Company’s rights trading period was started on January 15, 2010 and finished on February 8, 2010. A total of 26.18 billion rights and 4.9 billion warrants were issued under the plan. The total rights proceeds was Rp4.84 trillion (US$519 million based on Rp9,337/US$ exchange rate).
1 Juni 2010 June 1, 2010 Perseroan mengadakan Forum Gas Metana Batubara (“GMB”) dari perspektif pasar modal di Hotel Four Seasons, Jakarta. Forum ini dihadiri oleh pelaku pasar modal, termasuk perusahaan sekuritas dan perusahaan reksadana. Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Ibu Evita Legowo menyampaikan presentasi mengenai peraturan perundang-undangan GMB.
11 Mei 2010 May 11, 2010 Perseroan berhasil mendapatkan fasilitas FPSO (Floating Production, Storage, Offloading) untuk digunakan dalam pengembangan lapangan minyak baru di Blok KKS Kangean yaitu Lapangan Pegerungan Utara. The Company has secured a FPSO (Floating Production, Storage, Offloading) facility for a new development oil field in Kangean, called Pegerungan Utara Field.
The Company hosted a Coal Bed Methane (“CBM”) capital market forum at the Four Seasons Hotel, Jakarta. The forum was attended by capital market players including investment bankers, brokers and fund managers. The Director General of Energy and Mineral Resources, Mrs Evita Legowo gave a key note address entitled “CBM policies and regulation and the delivery of viable Indonesian CBM projects”.
16 Juli 2010 July 16, 2010 Perseroan berhasil mendapatkan sebuah Unit Produksi Terapung (FPU - Floating Production Unit) melalui tender, untuk digunakan dalam produksi gas dari lapangan Terang, Sirasun, Batur yang merupakan bagian dari Blok Kangean. The Company has secured a FPU (Floating Production Unit) facility through a tender, to facilitate gas production from Terang, Sirasun, Batur gas field of the Kangean block. 24 November 2010 November 24, 2010 Penyelesaian pengalihan 10% working interest KKS Masela. Dengan demikian Perjanjian Pengoperasioan Bersama antara INPEX Masela dan EMPI (PT EMP Energi Indonesia) mulai berlaku. Completion of the Transfer of 10% Interest in Masela PSC. Joint Operating Agreement between INPEX MASELA and EMPI (PT EMP Energi Indonesia) has now become effective.
26 Mei 2010 May 26, 2010 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Energi Mega Persada, Tbk. di Jakarta. Annual General Meeting of Shareholders of PT Energi Mega Persada Tbk, in Jakarta.
22 Desember 2010 December 22, 2010 BPMIGAS memberikan persetujuan Rencana Pengembangan Lapangan gas Abadi Blok Masela, Laut Arafura. Untuk menindaklanjuti persetujuan ini INPEX dan Perseroan akan segera bekerja sama untuk mengembangkan lapangan gas Abadi. BPMIGAS has approved Plan of Development of Abadi gas field at Masela Block, Arafura Sea. Following that approval, INPEX and the Company will make a mutual cooperation to contribute to a smooth implementation of Abadi gas field.
22 Desember 2010 December 22, 2010 Untuk memenuhi kewajiban perusahaan terhadap para pemegang saham terkait, Energi Mega Persada (EMP) menggelar Annual Public Expose (Paparan Publik) pada Rabu, 22 Desember 2010, pukul 14:00 di The Dharmawangsa (Bimasena). To fulfill the Company obligations to our shareholders, Energi Mega Persada (EMP) held the Annual Public Expose on Wednesday, December 22, 2010, at 14:00 in the Dharmawangsa (Bimasena).
12
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
• Penghargaan kepada GM TAC Pertamina EMP Semberah dengan meraih “Peringkat Hijau pada Penilaian PROPER tahun 2009-2010 dari PT Pertamina EP.
• Award to GM TAC Pertamina EMP Semberah to reach the “Green Rating in PROPER assessment year 2009-2010 from PT Pertamina EP.
• Penghargaan kepada Kondur Petroleum, SA dalam GKPM Expo & Award 2010 dengan Kategori Silver dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI.
• Award to Kondur Petroleum, SA in GKPM Expo & Awards 2010 with Category Silver of the Coordinating Minister for People’s Welfare of Indonesia.
• Penghargaan kepada PT Semberani Persada Oil dengan meraih “Peringkat Hijau” berdasarkan Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur tahun 2009-2010.
• Award to PT Semberani Persada Oil to reach the “Green Rating” based on Corporate Performance Rating Program in Environmental Management in East Kalimantan Province in 2009-2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
13
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
preparing
a platform for
Growth
Dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi kondisi perekonomian global dan mendorong pertumbuhan di masa mendatang, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menunjukkan kinerja yang memuaskan. As an effort to make preparation to face global economic condition and encourage the growth of the Company in the future, the Board of Commissioners believed that the board of Directors has shown satisfactory performance.
14
Pemegang Saham yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada Anda sekalian bahwa PT Energi Mega Persada Tbk, telah berhasil melalui tahun 2010 dengan baik.
In this opportunity, I proudly present to you that PT Energi Mega Persada Tbk, has successfully managed to go through the year 2010.
Kondisi perekonomian global tahun 2010 secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu sekitar 3,9%. Perekonomian Indonesia sendiri terus tumbuh secara mengesankan. Pada akhir tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,1%. Diperkirakan perekonomian baik secara global maupun domestik akan tetap tumbuh dan menyebabkan permintaan dunia akan minyak semakin tinggi. Hal ini akan menjadikan harga minyak meningkat dan menjadi suatu insentif bagi industri minyak dan gas di Indonesia. Harga minyak dunia pada 31 Desember 2010 telah mengalami kenaikan 15% menjadi US$91,38/bbl, dibandingkan harga tahun lalu.
The global economic conditions in 2010 as a whole showed a positive growth of approximately 3.9%. The Indonesian economy continues to grow impressively. At the end of 2010, Indonesia’s economic growth reached 6.1%. It is estimated that the economy both globally and domestically will remain in the positive trends and this will trigger the higher global demand for oil. Consequently, the higher oil price is expected to have positive impact to the oil and gas sector in Indonesia. The world oil prices on December 31, 2010 increased by 15% to US$91.38/bbl compared to last years price.
Kinerja 2010 Tahun 2010 dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi kondisi perekonomian global dan mendorong pertumbuhan Perseroan di masa mendatang, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menunjukkan kinerja yang memuaskan. Direksi telah berhasil menyelesaikan proses penawaran umum terbatas yang telah memperkuat stuktur permodalan perusahaan, melunasi sebagian besar pinjaman perusahaan, dan mengakusisi salah satu asset gas terbesar di Indonesia yang telah meningkatkan cadangan perusahaan.
Performance of 2010 In 2010, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has shown satisfactory performance to face the global economic conditions and to encourage the growth of the Company. The Directors have successfully completed the Company’s Rights Offering, which enables the Company to strengthen its capital structure, to de-leverage its balance sheet, and to acquire one of the largest gas plays in the country that has increased the Company’s 2P reserves dramatically.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
15
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
16
Tahun 2010, dengan dilakukannya aksi korporasi Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II, Perseroan berhasil meraih dana sebesar US$519 juta yang digunakan untuk melunasi sebagian besar pinjaman Perseroan dan menuntaskan akuisisi atas 10% working interest di Blok KKS Masela. Langkah ini berhasil memperbaiki kinerja keuangan Perseroan dan meningkatkan besarnya cadangan minyak dan gas yang dimiliki Perseroan. Dua hal ini merupakan suatu pencapaian untuk mendukung pertumbuhan masa depan yang lebih baik.
In 2010, with the completion of the second rights offerings, the Company managed to raise fund of US$519 million used to repay its debt and complete the acquisition of 10% working interest in Masela PSC block. The transaction improved the Company’s financial performance and increased the oil and gas reserves size of the Company consequently. The two actions were milestones achieved to support the Company’s further growth in the future.
Secara internal, Direksi kami nilai telah melakukan dengan baik pembenahan yang mendorong peningkatan implementasi tata kelola perusahaan. Kami yakin ini merupakan langkah yang sangat strategis mengingat perusahaan yang terkemuka selalu didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik dan kuat, yang memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik dan benar serta tetap melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.
Internally, our Board of Directors has made excellent improvement that encourages more frequent implementation of the corporate governance. We believe this is very strategic given that leading companies are always supported by good and strong corporate governance, which ensures that the entire process is going well and accurate while protecting the interests of stakeholders at the same time.
Komite-Komite Dewan Komisaris, Komite pendukung Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan berbagai tindakan dalam upaya meningkatkan tata kelola perusahaan. Berbagai kebijakan dilahirkan bersama-sama dengan Komite untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan diterapkan secara konsisten di seluruh Perseroan. Komite Manajemen Risiko bahkan terlibat dalam proses pengambilan keputusan untuk transaksi nilai tertentu dengan memberikan rekomendasi yang perlu dipertimbangan oleh Direksi. Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris yang tidak mengalami perubahan susunan, didukung oleh lima Komite, yaitu Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Komite Kepatuhan Benturan Kepentingan, Komite Remunerasi, dan Komite Pengawasan dan Kepatuhan.
Committees The Board of Commissioners, the Supporting Committee of Board of Commissioners, and the Board of Directors took various measures in the effort to improve corporate governance. Various policies were established together with the Committee to ensure that good corporate governance is applied consistently throughout the Company. Risk Management Committee was even involved in the decision making process for a particular value of transactions by providing recommendations required to be considered by the Board of Directors. During the year 2010, the Board of Commissioners whose composition remains the same supported by five Committee, namely Audit Committee, Risk Management, Conflict of Interest Compliance Committee, Remuneration Committee and Monitoring and Compliance Committee.
Prospek Usaha 2011 Kami melihat bahwa masih banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh Perseroan di masa mendatang. Kebutuhan akan minyak dan gas yang terus meningkat merupakan peluang yang perlu ditindaklanjuti dengan benar oleh Perseroan. Rasio produksi masih sangat mungkin untuk ditingkatkan sehingga Perseroan mampu mengembangkan pasarnya di masa mendatang. Dewan Komisaris juga menilai bahwa strategi Perseroan untuk melakukan pertumbuhan secara organik dan non-organik merupakan pilihan yang paling tepat, guna terus meningkatkan cadangan yang dimiliki Perseroan.
Business Prospects of 2011 We see that there are still many business opportunities that can be developed by the Company in the future. The rising needs for oil and gas is an opportunity that must be capitalized properly by the Company. Production ratio is still very likely to increase, therefore the Company is able to expand its market in the future. The Board of Commissioners also considered that the Company’s strategy to make growth organically and non-organically are the most appropriate choices, in order to continue to increase reserves owned by the Company.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Apresiasi Atas nama Dewan Komisaris, saya menyatakan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang setulusnya kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras mencapai kinerja tahun 2010 yang baik. Penghargaan yang sama saya sampaikan pula kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan serta mitra usaha atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik sepanjang tahun 2010.
Appreciation On behalf of the Board of Commissioners, I express the highest appreciation and sincere gratitude to the Directors, management, and all employees who have worked hard to reach a good performance in 2010. We would also like to convey the same appreciation to our shareholders, stakeholders, and business partners for their support and excellent cooperation during the year 2010.
Hanya dengan kerja keras dan kerja sama yang kuat kita dapat mewujudkan Perseroan visi dan misinya menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka.
Only through hard work and strong partnership we can realize the Company’s vision and mission to become a leading oil and gas company.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
17
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
improved results and
performance
Perseroan telah berhasil memperbaiki rasio pinjaman terhadap ekuitas dari lebih dari 3 kali di tahun 2009 menjadi 0,6 kali di tahun 2010 dan meningkatkan cadangan terbukti dan terukur Perseroan sebesar 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen. The Company has successfully improved its debt to equity ratio, from over 3 times in 2009 to 0.6 times in 2010, as well as increased its overall proved and probable reserves by 138% to 531 million barrels of oil equivalent.
18
Pemegang Saham yang terhormat,
Distinguished Shareholders,
Tahun 2010 merupakan tahun yang menjadi titik balik bagi Energi Mega Persada dalam mewujudkan misinya menjadi perusahaan minyak dan gas terkemuka di Asia. Di tahun 2010 ini fondasi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang diperkokoh, neraca perusahaan direkapitalisasi, pelunasan pinjaman dilakukan, dan pengembangan perusahaan jangka panjang dilakukan melalui akuisisi.
The year 2010 was a turning point for Energi Mega Persada in its journey to fulfill its mission to become a leading oil and gas company in Asia. In that year, we strengthened the necessary foundation for the Company’s future growth, recapitalized and deleveraged our balance sheets, and secured our long term business development opportunities through strategic asset acquisition.
Strategi dan Tantangan 2010 Strategi yang dilakukan untuk Perseroan adalah mendorong pertumbuhan secara organik dan dengan melakukan akuisisi. Tahun 2010 selain melakukan pengembangan di lokasi-lokasi yang sudah dimiliki, Perseroan menyelesaikan akuisisi blok baru yang berhasil menambah jumlah cadangan Perseroan sebesar 138%. Strategi kedua yang dilakukan untuk Perseroan untuk mencapai visi dan misinya adalah dengan memperkuat struktur keuangan. Untuk itu neraca perusahaan direkapitalisasi melalui Penawaran Umum Terbatas dan sebagian besar pinjaman dilunasi sehingga rasio pinjaman terhadap ekuitas membaik.
Strategy and Challenges in 2010 The Company first focused was to expand our business through organic growth as well as through strategic asset acquisition. In 2010, in addition to development works in our existing locations, the Company completed the acquisition of a new development block that resulted in a significant increase of 138% in our oil reserves. In order to achieve its vision and mission statements, the second focus of the Company is to strengthening its financial structure. Towards that end, we completed a Rights Issue to recapitalize and deleverage our balance sheet, resulting in a much improved debt to equity ratio.
Strategi berikutnya adalah mempersiapkan diri secara internal dengan melakukan perbaikan terus menerus dalam berbagai bidang. Ketiga faktor di atas kami yakini sebagai faktor penentu pesatnya pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.
Next, we focused on internal strengthening by encouraging continuous improvements in all areas of our activities. These three factors are, we believe, key to our accelerated growth into the future.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
19
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
20
Kinerja 2010 Di tahun 2010, Perseroan berhasil menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas dan mengumpulkan dana sebesar US$519 juta. Dana tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman Perseroan, mendanai kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan dan mengakusisi 10% working interest di Blok KKS Masela. Transaksitransaksi ini telah memperbaiki rasio pinjaman terhadap ekuitas Perseroan (dari lebih dari 3 kali di 2009) menjadi 0,6 kali di tahun 2010 dan meningkatkan jumlah cadangan terbukti Perseroan sebesar 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen minyak.
Performance in 2010 In 2010, the Company successfully completed a Rights Issue that raised US$519 million in gross proceeds. We used these funds to deleverage our balance sheet, to finance our working capital and capital expenditures requirements, and to acquire a 10% working interest in the Masela PSC block. Through these transactions, the Company has significantly improved its debt to equity ratio from over 3 times in 2009 to 0.6 times in 2010, as well as increased its overall proven reserves by 138% to 531 million barrel equivalent.
Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan fasilitas dan aktivitas pengeboran di Blok KKS Kangean, lapangan minyak Pagerungan Utara dan lapangan gas di Blok KKS Bentu di tahun 2010 untuk mulai berproduksi pada tahun 2011. Pada tahun 2010 Perseroan juga berhasil menandatangani kontrak pembelian gas dengan PLN dan Riau Andalan Pulp & Paper dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yaitu di atas US$4/mmbtu. Kontrak ini akan dipenuhi melalui produksi KKS Korinci Baru dan KKS Bentu di tahun 2011.
In 2010, the Company has completed construction of facilities and drilling activities in Kangean PSC Block, North Pagerungan oil field, and Bentu PSC Block gas field, which will commence production in 2011. Also in 2010, the Company signed a gas purchase contract with PLN and Riau Andalan Pulp & Paper at a better price than the previous contract, in excess of US$4/ mmbtu. This contract will be realized from the production from Korinci Baru PSC and Bentu PSC in 2011.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan memiliki komitmen yang tinggi terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Di tahun 2010 ini kami melakukan berbagai perbaikan dalam tata kelola perusahaan antara lain dengan mulai membentuk kerangka kerja unit yang akan bertugas membuat program dan memantau implementasi terkait tata kelola perusahaan. Kami juga terus meningkatkan transparansi dalam Perseroan misalnya dengan menerapkan proses tender untuk semua pengadaan barang dan jasa.
Good Corporate Governance We have a strong commitment to the practice of Good Corporate Governance. In 2010, we have improved our corporate governance, among other things, through the establishment of a work frame for a new unit that will be responsible to formulate programs related to corporate governance and monitor their implementation. We continue to improve transparency in the Company, such as through the implementation of tender process for the procurement of goods and services.
Hubungan dengan para pemangku kepentingan juga menjadi prioritas pembenahan di tahun 2010. Kami meningkatkan keterbukaan dan kualitas hubungan dengan para mitra bisnis sehingga mitra bisnis dapat memandang Perseroan sebagai mitra yang selalu dapat diandalkan.
In 2010, we also pay greater attention on improving our relationship with stakeholders. We improved the transparency and quality of relationships with business partners, positioning ourself as a reliable partner for our business partners.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Apresiasi Pencapaian yang dinikmati Perseroan hingga hari ini sudah barang tentu tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan banyak pihak. Pada kesempatan ini izinkan kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi seluruh karyawan Perseroan. Kami juga berterima kasih atas dukungan tak kenal lelah yang telah diberikan oleh semua pemangku kepentingan, kerja sama yang baik dengan para mitra bisnis, pemasok dan kontraktor. Semoga hubungan kerja yang sangat baik dan saling mendukung ini dapat kita lanjutkan di tahun-tahun mendatang sehingga mendatangkan banyak manfaat bagi semua pihak.
Appreciation We realize that our many achievements that we have enjoyed so far would not be possible without support from various parties. Therefore, we would like to express our deepest appreciation and sincere thanks to all our employees for their dedication to the Company. We also thank our various stakeholders for their steadfast support, and especially our business partners, suppliers and contractors for their valued cooperation. It is our sincere wish to see this fine work collaboration and mutual support continuing into the future, and thus bringing more benefits for all parties concerned.
Untuk dan atas nama Direksi,
For and on Behalf of the Board of Directors,
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
21
Tinjauan Operasional Operational Review
22
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Berdasarkan estimasi Perseroan pada bulan Desember 2010, Perseroan memiliki cadangan terbukti plus sebesar 531 mmboe terdiri dari 490 mmboe gas alam dan 41 mmboe minyak. Ini menempatkan Perseroan sebagai perusahaan migas yang tercatat di BEI dengan cadangan terbesar di Indonesia. Sepanjang tahun 2010 Perseroan membukukan rata-rata produksi minyak adalah sebesar 6.370 barrel perhari dan produksi gas sebesar 42 juta kaki kubik/hari. Based on Company’s estimates in December 2010 its proved plus probable reserved (2P reserve) is amounted to 531 mmboe consists of 490 mmboe of natural gas and 41 mmboe of oil. This places the Company as an IDX listed oil and gas company with the largest reserves in Indonesia. In 2010 Company’s average oil production was 6,370 barrel/day and gas production of 42 million cubic feet/day.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
23
Tinjauan Operasional Operational Review
24
PT Energi Mega Persada Tbk saat ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi migas di darat dan lepas pantai di Indonesia. Berdasarkan estimasi Perseroan pada bulan Desember 2010, Perseroan memiliki cadangan terbukti plus sebesar 531 mmboe terdiri dari 490 mmboe gas alam dan 41 mmboe minyak. Ini menempatkan Perseroan sebagai perusahaan migas yang tercatat di BEI dengan cadangan terbesar di Indonesia.
Today, PT Energi Mega Persada Tbk is a company engaged in exploration, development and production of oil and gas, onshore and offshore in Indonesia. Based on Company’s estimates in December 2010 its proved plus probable reserved (2P reserve) is amounted to 531 mmboe consists of 490 mmboe of natural gas and 41 mmboe of oil. This places the Company as an IDX listed oil and gas company with the largest reserves in Indonesia.
Perseroan melalui anak perusahaannya saat ini merupakan operator dan pemilik working interest 60,49% pada Blok KKS Malacca Strait di Provinsi Riau, 100% pada Blok KKS Bentu di Provinsi Riau, 100% pada Blok KKS Korinci Baru di Provinsi Riau, 100% pada Blok TAC Gelam di Provinsi Jambi, 53,44% pada Blok KKS Tonga di Provinsi Sumatera Utara, 100% pada Blok TAC Semberah, di Provinsi Kalimantan Timur, 70% pada Blok CBM KKS Tabulako di Provinsi Kalimantan Timur, 42% pada Blok KKS Sangatta II di Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu Perseroan melalui Anak Perusahaannya juga memiliki working interest sebesar 50% pada Blok KKS Gebang JOB di Provinsi Sumatera Utara dan 50% pada Blok KKS Kangean di Provinsi Jawa Timur. Pengambilalihan 10% working interest KKS Masela dari Inpex Masela pada bulan November 2010 telah menambahkan cadangan bersih 2P Perseroan sebesar 138% menjadi 531 juta barrel ekuivalen minyak.
Company, through its subsidiaries currently operates and owns 60.49% working interest of PSC Block Malacca Strait in Riau, 100% of PSC Block Bentu in Riau, 100% of PSC Block Korinci Baru in Riau, 100% in TAC Block Gelam in Jambi, 53.44% of PSC Block Tonga in North Sumatra, 100% of TAC Block Semberah in East Kalimantan, Kalimantan Timur, 70% of PSC Block CBM Tabulako in East Kalimantan, 42% of PSC Block Sangatta II in East Kalimantan. In addition to those, Company also owns 50% working interest of PSC Block Gebang in North Sumatra and 50% of PSC Block Kangean in East Java. The acquisition of 10% working interest of PSC Masela from Inpex Masela in November 2010 has increased Company’s 2P reserves by 138% now amounted 531 mmboe.
Sepanjang tahun 2010 Perseroan membukukan rata-rata produksi minyak adalah sebesar 6.370 barrel per hari dan produksi gas sebesar 42 juta kaki kubik/hari. Angka ini menunjukkan penurunan masing-
In 2010 Company’s average oil production was 6,370 barrel/ day and gas production of 42 million cubic feet/day. This figures decreased by 20.2% and 31.6% respectively from the previous
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
masing sebesar 20,2% dan 31,6% dari tahun 2009. Penurunan ini disebabkan karena aktivitas pengeboran yang berkurang di tahun sebelumnya dalam rangka efisiensi biaya. Namun demikian peningkatan harga jual minyak dan gas dapat membantu kinerja keuangan perusahaan di tahun 2010. Di samping itu dengan pelunasan sebagian besar pinjaman Perusahaan di triwulan pertama 2010, Perusahaan dapat mengalokasikan dana yang tersedia untuk segera memproduksikan aset-asetnya.
year. The Production drop was due to the reduced drilling activity by the Company in the previous year in its effort to apply the cost efficiency strategy. However, the temporary production drop was somehow mitigated by the increased oil and gas prices in the company’s effort to deliver acceptable financial results in 2010. As the Company repaid most of its outstanding debt in the first quarter 2010, this allows the company to allocate free cash flow to its assets monetization.
Di tahun 2010, Perseroan menjual produk migasnya ke 6 pembeli lokal (PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Petrokimia Gresik (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Riau Andalan Pulp & Paper dan PT Indogas ) dan 2 pembeli luar negeri ( Well Pacific Energy Pte Ltd dan Petro Diamond Co Ltd).
In 2010, the Company’s sold its oil & gas products to 6 local buyers (PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Petrokimia Gresik (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Riau Andalan Pulp & Paper and PT Indogas) and 2 international buyers (Well Pacific Energy Pte Ltd and Petro Diamond Co Ltd).
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
25
Tinjauan Operasional Operational Review
Jawa Timur East Java KKS KANGEAN (Working Interest 50%) KANGEAN PSC (Working Interest 50%) Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: Kangean Energy Indonesia Ltd. (60%) : EMP Exploration (Kangean) Limited (40%) : 4,508 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 4.8 mmbbl, 672.6 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : 641 bopd, 14.5 mmcfd
26
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sumatera KKS MALACCA STRAIT (Working Interest 60,5%) MALACCA STRAIT PSC (Working Interest 60.5%)
Operator - Operator : Kondur Petroleum S.A. (34.46%) Mitra - Partner : PT Imbang Tata Alam (26.03%) OOGC Malacca Ltd. (32.58%) Malacca Petroleum Ltd. (6.93%) Area - Area : 7,105 km2 Cadangan 2P - 2P Reserves : 22.7 mmbbl, 13.2 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : 4,480 bopd, 6.6 mmcfd
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
27
Tinjauan Operasional Operational Review
TAC GELAM (Working Interest 100%) GELAM TAC (Working Interest 100%) Operator - Operator Area - Area
: PT Insani Mitrasani Gelam (100%) : 55.6 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 3.0 mmbbl Produksi 2010 - 2010 Production : 291 bopd, 0.6 mmcfd
28
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
KKS BENTU (Working Interest 100%) BENTU PSC (Working Interest 100%) Operator - Operator Area - Area
: Kalila (Bentu) (100%) : 1,043 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 289.8 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : Produksi gas akan dimulai pada kuartal pertama 2011. Gas production expected to start in Q1 2011.
KKS KORINCI BARU (Working Interest 100%) KORINCI BARU PSC (Working Interest 100%) Operator - Operator Area - Area
: Kalila (Korinci Baru) Limited (100%) : 253 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 58.2 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : 8.9 mmcfd
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
29
Tinjauan Operasional Operational Review
KKS GEBANG JOB (Working Interest 50%) GEBANG JOB PSC (Working Interest 50%) Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: Costa International Group Limited (50%) : Pertamina (50%) : 980.2 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 19.2 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : 11.09 bopd, 0.5 mmcfd
30
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
KKS TONGA (Working Interest 53,44%) TONGA PSC (Working Interest 53.44%)
Operator - Operator : PT Mosesa Petroleum (71.25%) Mitra - Partner : PT Kencana Surya Perkasa (23.75%) PT Petross EP (5%) Area - Area : 2,607 km2
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
31
Tinjauan Operasional Operational Review
Kalimantan KKS TABULAKO CBM (Working Interest 70%) TABULAKO PSC CBM (Working Interest 70%) Operator - Operator Area - Area
32
: PT Artha Widya Persada (100%) : 704.82 km2
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
KKS SANGATTA II CBM (Working Interest 42%) SANGATTA II PSC CBM (Working Interest 42%) Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: PT Visi Multi Artha (60%) : PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan B (40%) : 909.4 km2
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
33
Tinjauan Operasional Operational Review
TAC SEMBERAH (Working Interest 100%) SEMBERAH TAC (Working Interest 100%) Operator - Operator Area - Area
: PT Semberani Persada Oil (100%) : 40.5 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 10.5 mmbbl, 43.2 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : 947 bopd, 9.35 mmcfd
34
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laut Arafura Arafura Sea KKS MASELA (Working Interest 10%) MASELA PSC (Working Interest 10%) Operator - Operator Mitra - Partner Area - Area
: INPEX Masela Ltd (90%) : PT EMP Energi Indonesia (10%) : 3,221 km2
Cadangan 2P - 2P Reserves : 33 mmbbl, 1,846.8 bcf Produksi 2010 - 2010 Production : Produksi LNG dan Kondensat akan dimulai pada tahun 2018. LNG and Condensate production expected to start in 2018.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
35
Sumber Daya Manusia Human Resources
36
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Sebagai Perseroan yang mempunyai misi menjadi perusahaan terkemuka dalam industri hulu minyak dan gas, sumber daya manusia dengan kinerja istimewa menjadi salah satu faktor penting dalam pencapaian misi tersebut. Sebagai perwujudan hal tersebut, Perseroan menerapkan strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
Strategy of the Management of Human Resources As a Company with a vision to become prominent in the oil and gas upstream industry, one of the most important factors that will determine achievement of the vision is outstanding performance in human resources. To reflect the importance of human resources, the Company has set out a Competency Based Human Resources Management strategy.
Dengan strategi tersebut Perseroan merancang programprogram rekrutmen, pengembangan sumber daya manusia, jenjang karir dan kebijakan-kebijakan terkait sumber daya manusia berdasarkan kompetensi.
Based on this strategy, the Company designs competency-based recruitment programs, human-resources development programs, career tracking programs, and supporting policies.
Komposisi Sumber Daya Manusia Sejalan dengan program reorganisasi yang dijalankan sejak tahun 2009 hingga tahun 2010, telah terjadi perubahan komposisi pekerja, mencakup pekerja tetap dan tidak tetap yang tersebar di kantor pusat dan lokasi-lokasi kerja di seluruh Indonesia.
The Composition of Human Resources In line with the reorganization program launched in 2009, the number of employees in 2010 was decreased by 3% from 641 in 2009 to 623 in 2010. This number includes permanent and temporary employees in both the Head Office and field offices throughout Indonesia.
Pada tahun 2010, jumlah pekerja berdasarkan tingkat pendidikan terjadi penambahan pekerja dengan pendidikan Magister (S2) sebanyak 2 orang menjadi 61 orang jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 59 orang. Sedangkan pekerja dengan pendidikan SMU mengalami pengurangan hingga 15 orang menjadi 142 orang dari 157 orang di tahun 2009.
In 2010, the number of employees with Masters (postgraduate) degree increased by 2 people, from 59 to 61, and the number of employees with only a High School education reduced by 15 people from 157 to 142.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dilihat dari rentang usia, sebagian besar pekerja Perseroan berada pada rentang usia 41-45 tahun yaitu sebanyak 190 orang atau 30% dari total pekerja dan pada peringkat berikutnya berada pada rentang usia 26-30 tahun yang mencapai sekitar 20% dari total pekerja atau sebanyak 120 orang. Rinciannya dapat dilihat pada tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Rentang Usia. Tabel Jumlah Pekerja Berdasarkan Rentang Usia
Table Total Employees Based of Age Range
Tahun Year
Rentang Usia (tahun) 20< 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 51-55 56-60 61> Total
The age range of employees is presented in Table. Some 30% or 190 employees are in the age range of 41-45 years old, and some 20% of total employees or 120 people are in the age range of 26-30 years old.
2010 1 62 120 67 68 190 94 23 1 626
Age Range (y.o) 2009 0 57 119 71 66 188 96 42 1 640
20< 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 51-55 56-60 61> Total
Program dan Target Pengembangan Sumber Daya Manusia 2010 Program sumber daya manusia yang dibuat untuk tahun 2010 meliputi perencanaan sumber daya manusia, program rekrutmen yang sangat selektif, penyebaran dan transfer pekerja strategis, sistem manajemen kinerja, program pembelajaran & pengembangan pekerja, manajemen bakat/perencanaan suksesi, kompensasi dan benefit strategis serta selalu menjaga hubungan industri & pekerja yang harmonis.
Program and Target of Human Resources Development 2010 The Human resources program for 2010 included human resources planning, a highly selective recruitment program, deployment and transfer of strategic employees, a learning program and employee development program, talent management, succession planning, strategic compensation and benefits, and to always maintain a harmonious industrial and employee relationships.
Dalam proses rekrutmen, pada tahun 2010 Perseroan menetapkan target untuk merekrut 77 karyawan baru, pada akhir tahun terealisir sebanyak 72 orang atau 93,5% dari target. Perseroan juga menerapkan program rotasi dan penugasan pekerja, terutama pekerja dengan keahlian tertentu, ke lokasi yang berbeda untuk memastikan terjadinya pemerataan tingkat keahlian sesuai kebutuhan di masing-masing lokasi. Perseroan menargetkan untuk menyebarkan 65 orang melalui program ini dan hingga akhir tahun terealisir sebanyak 73 orang, melampaui target yang ditetapkan.
In the recruitment process, the Company targeted to recruit 77 new employees. By the end of the year only 72 people or 93.5% of the target had been recruited. The Company also implemented rotation and assignment programs, especially for employees with specific skills, to different locations to ensure proper distribution of skills based on the needs in each location. The Company targeted to deploy 65 people through this program dan at the end of the year 73 people had been deployed, exceeding the target.
Perseroan juga merancang program pelatihan dan pengembangan untuk pekerja. Program ini terdiri dari berbagai pelatihan teknis, non teknis dan program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Perseroan, pihak luar baik di dalam maupun luar negeri. Sepanjang tahun 2010 telah diselenggarakan 145 sesi pelatihan dan sertifikasi; 23 sesi sendiri (inhouse) dan 122 sesi pelatihan dan sertifikasi profesional oleh pihak luar. Dari sisi jenis training telah diselenggarakan 131 sesi pelatihan teknis dan sertifikasi serta 14 sesi pelatihan non-teknis. Seluruh pelatihan tersebut diikuti oleh total 438 pekerja dan menghabiskan waktu 30.482 man hour.
Furthermore, the Company designed employee training and development programs. These programs consisted of various technical, non-technical and professional certification trainings held in-house by internal experts or by external providers domestic and overseas. During 2010, the Company has held 145 certificated course, 23 in-house training sessions and 122 training and certification sessions. Of these sessions, 131 were technical and professional certification and 14 were non-technical training sessions. All of these sessions were participated by 438 employees and covering 30,482 man hours.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
37
Sumber Daya Manusia Human Resources
38
Selain program pelatihan, Perseroan juga membuat berbagai program dengan tujuan meningkatkan kompetensi pekerja. Program ini mencakup penugasan, rotasi dan mentoring pekerja. Penugasan dan rotasi memungkinkan pekerja untuk mengasah kemampuan atau berbagi kemampuannya di bidang lain dan dengan demikian meningkatkan pula kompetensinya dalam bidang tersebut. Sedangkan mentoring disediakan Perseroan untuk mendampingi pekerja dalam mengembangkan kompetensinya dalam bidang tertentu.
Besides training programs, the Company creates other programs to improve employee competencies. These programs include assignment, rotation and mentoring. Assignment and rotation allow employees to sharpen their saws or share their abilities in other areas and at the same time improve their competency in that area. Mentoring is provided by the Company to allow employees to improve their competencies in specific areas. The number of employees involved in the above programs is presented in Table.
Persamaan Kesempatan Bagi Semua Pekerja Strategi Perseroan dalam bidang sumber daya manusia yaitu menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi mencerminkan juga pandangan Perseroan mengenai pentingnya memberikan hak dan kesempatan yang sama bagi semua pekerja tanpa membedakan jenis kelamin, ras, agama atau pun pandangan politik untuk dapat berkarier dan mengembangkan diri sebagai pekerja Perseroan.
Equal Opportunity for All Employees The Company’s strategy in human resources is to implement Human Resources Management Based on Competency that also reflects the Company’s view on the importance of equal rights and opportunities to all employees, regardless sex, race, religion or political views, to build their career and to develop themselves as employees of the Company.
Persamaan kesempatan ini diwujudkan juga dengan memberikan peluang kepada setiap pekerja untuk menuangkan kreativitas dalam memecahkan masalah pekerjaan sehari-hari. Perseroan sangat mendorong dan menghargai kreativitas di segala lapisan pekerja. Setiap kreativitas yang dinilai mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan efisiensi kerja atau pemecahan masalah kerja mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari Perseroan. Hal ini dibuktikan dengan diberikannya kesempatan kepada pekerja yang karya tulisnya terpilih untuk ambil bagian di forum profesional dalam dan luar negeri untuk mempresentasikan karya tulisnya seperti di 2010 SPE Oil & Gas India Conference & Exhibition; Bali 2010 International Geoscience & Exposition.
This equal opportunity is also manifested by giving opportunities to each employee to be creative in solving daily work problems. The Company encourages and appreciates creativity from all level of employees. Each solution that is considered to be able to contribute to improved work efficiency or to solve a work problem will be rewarded and acknowledged by the Company. For example, reward for the employees who won the writing competition was attending professional forum in Indonesia and abroad to present their papers, e.g. at the 2010 SPE Oil & Gas India Conference & Exhibition; Bali 2010 International Geoscience & Exposition.
Survei Kepuasan Pekerja Perseroan melakukan upaya terus menerus agar perusahaan ini dapat menjadi tempat bekerja pilihan bagi para pekerja, karena diyakini pekerja yang merasa puas dengan tempat kerjanya akan dapat memberikan kontribusi maksimal pada Perseroan. Untuk memastikan hal tersebut Perseroan mengadakan Survei Kepuasan Pekerja yang bertujuan mengetahui pendapat dan kepuasan pekerja dalam hal organisasi, komunikasi, kepemimpinan, kualitas lingkungan kerja, penghargaan dan pengakuan, pelatihan dan pengembangan karier serta kualitas fungsi pelayanan bagi seluruh pekerja.
Employees Satisfaction Survey The Company continued its efforts to make EMP a place of choice for working for all employees, because it believes that employees that are satisfied with their working place will contribute more to the Company. To this end, in 2010 the Company conducted an Employee Satisfaction Survey to mine the employees opinions and level of satisfaction regarding the organization, communication, leadership, quality of working environment, awards and recognitions, training and career development, and the quality of the employee service functions.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pengelolaan sumber daya manusia ditunjang pula dengan sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS. Sistem ini merupakan suatu sistem terintegrasi yang memungkinkan pengelolaan personel (personnel management), penggajian, pengembangan pekerja, pelayanan pekerja dan manajemen pengguna sistem dilakukan dengan satu platform yang terintegrasi. Sistem ini berbasis Oracle dan dikembangkan secara in-house. Dengan HRIS, Perseroan dapat mengelola seluruh data pekerja, riwayat
Human Resources Information System The management of human resources is supported by the Human Resources Information System or HRIS. This is an integrated system that runs personnel management, payroll, employee development, employee service and system-user management on one integrated platform. This system is based on Oracle and was developed in-house. HRIS allows the Company to easily and automatically manage employee data, job history, training history, recruitment and termination, payroll (including taxation)
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
pekerjaan, riwayat pelatihan, rekrutmen dan pemutusan hubungan kerja, melakukan penggajian (termasuk perhitungan pajak); mengelola program pengembangan pekerja dengan mudah dan terotomasi. Pekerja juga dapat dengan mudah melakukan pencatatan waktu kerja (timesheet), mengajukan permohonan cuti dan mengelola data pribadi melalui self access.
and employee development programs. Employees can fill out time sheets, submit leave application, and manage their personal data on-line.
Perhargaan Perseroan merasa optimis bahwa program kerja bidang sumber daya manusia untuk mencapai misinya untuk menjadi tempat kerja pilihan pencari kerja sudah berada pada jalur yang benar. Hal ini dapat dibuktikan dengan diterimanya penilaian Baik dari BPMIGAS terhadap bidang Pemantauan Pengembangan Karier (Carrier Development Monitoring).
Rewards The Company feels optimistic that the human resources programs to support the Company to achieve its mission to be a chosen workplace are on the right track. In fact, BPMigas awarded the Company a Good rating for Career Development Monitoring.
Talents Management EMP Talents Management adalah sebuah sistem yang disiapkan oleh perusahaan untuk mengindentifikasi pekerja di perusahaan yang memiliki kapabilitas untuk menjadi pemimpin masa depan. Tujuan dari talents management adalah untuk memastikan bahwa EMP akan memiliki pekerja dengan bakat dan kompetensi yang diperlukan untuk mengisi posisi-posisi kunci yang dibutuhkan dalam organisasi saat ini maupun masa datang dan memastikan suksesi kepemimpinan perusahaan dapat diisi oleh orang-orang yang tepat demi pertumbuhan organisasi atau mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan.
Talents Management Talent Management is a process to identify employees with future leadership capabilities, to ensure that the Company will have talented and competent employees filling key positions in the organization now and in the future, and to ensure that the leadership succession will be charged to the right people to guarantee the Company’s growth and to support the achievement of the Company’s strategic goals.
Hasil dari identifikasi ini adalah sejumlah pekerja terpilih berdasarkan kriteria yang ditentukan yang akan dikumpulkan dalam Talent Pool dan selanjutnya dikembangkan secara optimal untuk posisi-posisi kunci pada Perseroan.
A number of selected employees that meet the predefined criteria will be pooled into a Talent Pool to be further developed for key positions within the Company.
Rencana 2011 Di tahun 2011 Perseroan akan terus melakukan program-program pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi serta mengimplementasikan Talent Management.
Plan of 2011 In 2011, the Company will continue the implementation of human resources development programs based on competency, and implement the Talent Management program.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
39
Manajemen Risiko Risk Management
40
Inisiatif manajemen risiko di Energi Mega Persada telah dirintis sejak tahun 2008, dan telah mengalami perkembangan pesat terutama setelah berbagai peristiwa penting yang dialami Perseroan pada tahun 2009. Tahun 2010 menjadi tahun penting karena di tahun ini hasil nyata dalam peningkatan pengelolaan risiko mulai terlihat.
In 2008, the Company initiated formal risk management. Since then, risk management has undergone rapid development, particularly after the Company experienced various significant events. The year 2010 was the first year that a tangible improvement in risk management appeared.
Setelah selama dua tahun terakhir pemahaman akan pentingnya budaya sadar risiko ditanamkan, maka tahun ini Perseroan mulai mencanangkan tonggak-tonggak keunggulan operasional, terutama pada kegiatan utama Perseroan. Dua prosedur penyusunan profil risiko perusahaan dan prosedur penilaian risiko untuk kegiatan operasional utama telah disahkan dan diberlakukan. Keberadaan dua prosedur standar ini sangat vital dan menjadi tonggak penting menuju visi pengelolaan risiko Perseroan, yaitu menjadi praktik terbaik pengelolaan risiko di industri minyak dan gas bumi di Indonesia.
After spending the past two years instilling a risk awareness culture, in 2010 the Company began to declare the pillars of operational excellence, particularly in the main activities of the Company. Procedures for preparing the company’s risk profile and risk assessment for key operational activities were approved and implemented. The approval of these two standard procedures marks an important milestone towards realizing the Company’s vision of risk management, namely to be the best company at practicing risk management in the oil and gas industry in Indonesia.
Pemberlakuan kedua prosedur ini memiliki nilai strategis, karena selain menetapkan standar praktik pengelolaan risiko, juga menunjukkan komitmen Perseroan dalam mengelola risiko secara profesional serta penyajian informasi secara transparan. Secara khusus penyusunan profil risiko dirancang untuk terkait erat dengan pencapaian visi dan misi perusahaan. Sementara penilaian risiko dirancang untuk memastikan bahwa seluruh
The application of these two procedures adds strategic value, because in addition to setting risk-management-practice standards, they also show the Company’s commitment to manage its risks in a professional and transparent manner. The Company’s risk profile was specifically related to the achievement of the Company’s vision and mission. The Company’s risk assessment is designed to ensure that all risks relevant to business objectives
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
risiko yang relevan dengan tercapainya tujuan bisnis telah diidentifikasi, diukur, dikelola, dan dipantau dengan saksama dan konsisten.
achievement have been identified, measured, managed, and monitored cautiously and consistently.
Kedua prosedur ini melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, sesuai kapasitasnya masing-masing. Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, transaksi tertentu membutuhkan rekomendasi dari Komite Manajemen Risiko sebelum dilaksanakan. Pada akhirnya rekomendasi ini akan digunakan Dewan Direksi dalam mengambil keputusan strategis.
Both procedures involve all related parties in the Company in their respective capacities. High-value transactions require a recommendation from the Risk Management Committee to the Board of Directors, which will be considered when it makes strategic decisions.
Prosedur standar penerapan penilaian risiko dirancang untuk terkait langsung dengan peningkatan keterandalan perencanaan dan persetujuan atas proposal sebuah kegiatan operasional proyek. Hal ini sangat berkaitan dengan keberhasilan pencapaian sasaran suatu proyek, yang pemanfaatan sumber dayanya (modal, waktu, dan tenaga) sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah organisasi dalam mengelola risikonya. Dengan demikian pelaksanaan manajemen risiko menjadi bagian tak terpisahkan dari perencanaan, persetujuan, dan pemantauan sebuah proyek. Hal ini sejalan dengan salah satu fokus program Perseroan tahun 2010 yaitu peningkatan kualitas pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam perencanaan proyek operasional.
The risk assessment procedures aim to make risk management implementation an integral part of project planning, approval, and monitoring, to support the achievement of project objectives in terms of capital, time, and energy. This is in line with a focus in 2010 to achieve more of the targets set in the Work Program and Budget.
Untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai rencana dan mengarah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Perseroan, diperlukan pengawasan yang memadai. Pengawasan dilakukan secara berlapis, dalam bentuk pengawasan kemajuan, yang berkala, sehingga memberikan keyakinan bahwa setiap pengambilan keputusan telah dilakukan berbasis pengelolaan risiko yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan secara konsisten ini membuktikan tingginya komitmen Perseroan pada tata kelola perusahaan yang baik.
Adequate supervision is required to ensure that the risk management process runs as planned and leads to the achievement of objectives as determined by the Company. Supervision is done in layers, in the form of progress monitoring and periodical supervision, thereby providing assurance that project decisions are taken on the basis of accountable risk management. This consistent supervision is an example of the Company’s commitment to good corporate governance.
Berbagai insiatif untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan risiko dilakukan selama tahun 2010, yang merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk memantapkan prinsip-prinsip pengelolaan risiko dalam tubuh Perseroan. Inisiatif ini mencakup sosialisasi dalam berbagai kesempatan seperti pelatihan internal, hingga sosialisasi pada berbagai forum dan secara perorangan. Pendekatan ini terhitung efektif untuk menyamakan persepsi seluruh karyawan. Program ini akan masih akan terus dilanjutkan untuk dilakukan secara berkala di masa datang.
Various initiatives to increase the understanding of the importance of risk management were carried out during 2010, which were a part of the long-term plan to establish the risk management principles within the Company. These initiatives included dissemination through internal training, forums, and on an individual basis. These approaches are considered effective to consolidate the perception of all employees. The program will continue to be regularly implemented in the future.
Berbagai pencapaian di tahun 2010 telah memberikan dorongan untuk meningkatkan pencapaian di tahun-tahun berikutnya. Pencapaian sepanjang 2010 antara lain pelatihan inhouse kepada karyawan tingkat bawah hingga menengah sebanyak 3 kali, sosialisasi ke setiap unit bisnis/CF setidaknya 1 kali, serta berjalannya tahapan penyertaan risk assessment yang ditandatangani Unit Bisnis (Pemilik Risiko) dan Departemen Pengelolaan Risiko dan, pada nilai transaksi tertentu, Komite Risiko juga turut terlibat dalam proses pengesahan AFC.
The specific achievements in 2010 include three (3) inhouse training courses for low-to-middle-rank employees, dissemination to every Business Unit and Central Function at least once, and implementation of complementary stages of risk assessment signed by the Business Unit (Owners Risk) and the Risk Management Department. On certain transaction values, the Risk Committee was involved in AFC ratification. Several new standard procedures are now being designed to strengthen risk management, particularly to monitoring the implementation of
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
41
Manajemen Risiko Risk Management
42
Beberapa standar prosedur sedang dirancang untuk memperkuat pengelolaan risiko, khususnya pada aspek pemantauan mitigasi, serta penilaian risiko untuk kegiatan-kegiatan di luar kegiatan inti. Hal tersebut penting untuk memastikan bahwa pengelolaan risiko yang memadai telah dilakukan pada kegiatan manajerial dan pendukungnya. Pada akhir tahun 2011 Perseroan telah merampungkan instrumen-instrumen utama pengelolaan risiko, berupa prosedur untuk melakukan pemantauan risk assessment pada proyek, profil risiko, risk assessment untuk kegiatan non –proyek dan risk assessment untuk aksi korporasi; prosedur untuk melakukan risk assessment pada kegiatan non-proyek serta prosedur untuk melakukan risk assessment untuk aksi korporasi.
risk mitigations, and to perform risk assessment for non-project activities. The second item is important to ensure that adequate risk management has been done on managerial and supporting activities. By the end of 2011 the Company will have set up all the main outstanding instruments of risk management, to include the procedure to monitor assessed risks, to maintain the risk profile, and to perform risk assessment for non-project activities and corporate actions.
Dalam kaitan operations excellence, Perseroan telah meninjau proses bisnis di seluruh lini utama bisnis. Peninjauan ini penting untuk memastikan bahwa setiap proses bisnis telah memenuhi kaidah-kaidah dasar pengelolaan risiko. Aktivitas ini dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, untuk memastikan bahwa proses selalu beradaptasi dengan kebutuhan masa depan.
With regards to operations excellence, the Company has reviewed the business processes in all major lines of business. This review was important to ensure that each business process met the basic rules of risk management. These activities were carried out continuously to ensure that the process is adapted to future needs.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
43
Audit Internal Internal Audit
44
Unit Audit Internal dalam Perseroan bertugas, sebatas kapasitasnya, memantau dan merekomendasikan kepada manajemen implementasi kontrol agar seluruh kegiatan di Perseroan dijalankan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Perseroan, serta memastikan bahwa semua mekanisme kontrol yang telah dicanangkan dipatuhi.
The Company’s Internal Audit Unit is in charge of, within its capacity, monitoring and recommending to the management the control implementation so that all activities in the Company are executed according to the conditions determined by the Company, and ensuring that all control mechanisms that have been instituted are complied with.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Sesuai dengan yang tercantum pada Piagam Audit, tanggung jawab Unit Audit Internal adalah memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengawasan internal dan kwalitas dari hasil operasi Perseroan. Untuk melaksanakan tanggung jawab ini, Unit Audit Internal antara lain bertugas melakukan hal-hal berikut: • Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian organisasi Perseroan secara berkala. • Menilai keekonomian dan keefektifan penggunaan sumber daya Perseroan. • Memberikan saran-saran perbaikan berdasarkan temuan pada saat pemeriksaan atau penilaian. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.
Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit According to the provision specified in the Audit Charter, the responsibilities of the Internal Audit Unit are to examine and evaluate the adequacy and effectiveness of the internal control system and the quality of operation result. To carry out these responsibilities, the Internal Audit Unit, among others, is tasked with the following: • Develop and implement an annual internal audit plan. • Perform inspection and periodic assessment of the Company’s organization. • Assess the economic and effectiveness use of the Company’s resources. • Provide suggestions of improvement based on findings at the time of examination or assessment. • Perform special investigation when necessary. • Set up programs to evaluate the quality of implemented internal audit activities.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Piagam Audit Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal mengacu pada Piagam Audit yang disetujui oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Piagam Audit Internal juga disosialisasikan kepada seluruh jajaran untuk memastikan bahwa semua menyadari dan memahami perlunya kontrol internal yang memadai dan dilaksanakan dengan konsisten.
Audit Charter In performing its duties, the Internal Audit Unit refers to the Audit Charter approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Internal Audit Charter is also disseminated to all levels to ensure that all are aware of and understand the need for consistently implemented adequate internal controls.
Mekanisme kerja Dalam melakukan proses audit internal, Unit Audit Internal melakukan kerja sama serta koordinasi pelaksanaan audit dengan bagian-bagian yang terkait. Rencana audit dikomunikasikan terlebih dahulu kepada manajemen dan Komite Audit. Pada saat awal pelaksanaan proses audit, pertemuan pembukaan selalu dilakukan oleh Direktur Utama guna memperkuat pesan tentang kuatnya komitmen Perseroan pada mekanisme kontrol perusahaan. Komite Audit juga dilibatkan dalam komunikasi selama berjalannya audit, saat proses selesai serta saat dilakukannya tindak lanjut atas rekomendasi-rekomendasi audit yang diberikan.
Working Mechanism In conducting an internal audit process, the Internal Audit Unit cooperates and coordinates audit implementation with the relevant divisions. The audit plan is communicated in advance to management and the Audit Committee. At the beginning of the audit process, the opening meeting is always conducted by the President Director to confirm the message about the strong commitment of the Company to corporate control mechanisms. The Audit Committee is also involved in communication during the course of the audit, when the process is complete, and during the follow-up of audit recommendations.
Independensi dalam Melaksanakan Tugas Pada saat pertemuan pertama dengan pihak yang akan diaudit, dipaparkan tujuan dari pelaksanaan audit internal. Staf yang melakukan audit internal tidak mempunyai hubungan tanggung jawab kerja langsung atau tergantung pada unit kerja yang diaudit. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada benturan kepentingan antara auditor dan pihak yang diaudit.
Independence in Performing Duties At the first meeting with the party to be audited, the objectives of the internal audit are presented. The staff who carried out the internal audit had no direct job responsibilities relationship or dependancy on the work unit. This is done to ensure that no conflict of interest between the auditors and the audited party would arise.
Kegiatan Unit Audit Internal tahun 2010 Untuk tahun 2010, Unit Audit Internal merencanakan 2 program yaitu “Penilaian kontrol atas proses perencanaan, seleksi & pelaksanaan proyek: proses seleksi proyek, eksekusi proyek, sistem peringatan, dan tindakan perbaikan yang disiapkan ke depan”, serta “Review pengawasan manajemen atas target operasi 2010 dengan mempertimbangkan faktor turun naiknya harga minyak dan kecukupan pendanaan operasi”. Akan tetapi selama tahun berjalan dilakukan perubahan program karena dirasakan perlu untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi pada aktivitas kontrol rutin Unit Layanan Keuangan.
Internal Audit Activities of 2010 For 2010, the Internal Audit Unit planned two (2) programs, namely a Control Assessment over the processes of project planning, selection, and implementation, and a management review on the operating targets of 2010 considering the fluctuating oil price and the adequacy of operation funding. However, during 2010, there were some changes made to the program because it was necessary to give a higher priority to routine activities of the Financial Services unit.
Program pertama, “Penilaian kontrol atas proses perencanaan, seleksi & pelaksanaan proyek: proses seleksi proyek, eksekusi proyek, sistem peringatan, dan tindakan perbaikan yang disiapkan ke depan”, sudah dilaksanakan pada semester pertama 2010, dengan tindak lanjut atas berbagai temuan serta rekomendasi dilakukan pada akhir 2010. Tindak lanjut berikutnya direncanakan untuk dilakukan pada awal semester 2 tahun 2011. Program yang menggantikan rencana program ke-2 adalah “Saran kontrol atas proses integrasi Unit Layanan Keuangan menjadi unit pelayanan yang terpadu untuk keseluruhan grup EMP”, serta “Control Self Assessment”, yang dilakukan secara bertahap hingga nantinya mencakup keseluruhan aktivitas Unit Layanan Keuangan. Program yang terakhir ini sudah dimulai pada semester 2 tahun 2010.
The first program, Control Assessment on the processes of project planning, selection, and implementation: the processes of project selection, project execution, alert systems, and remedial action plan, was implemented in the first half of 2010, with the follow-up of various findings and recommendations made by the end of 2010. The next follow-up is planned to be implemented at the beginning of the second semester of 2011. The second program was replaced by “The supervision over the Finance Unit integration process to become an integrated service unit for the whole group EMP”, and “Control Self Assessment”, conducted in stages to eventually cover all activities of Finance Services Unit, this last program commenced in the second semester of 2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
45
Audit Internal Internal Audit
46
Evaluasi Audit Internal 2010 Temuan program Audit Internal yang pertama adalah bahwa pengawasan atas proses perencanaan, seleksi, serta pelaksanaan proyek masih kurang memadai. Kekurangan atas pengawasan mengakibatkan terjadinya pengeluaran yang melebihi anggaran, tertundanya penyelesaian beberapa proyek, serta penundaan dimulainya produksi. Selain itu, juga ditemukan kurangnya koordinasi antar Unit Bisnis dengan Unit-unit Fungsi Pendukung. Hal-hal tersebut memberikan efek negatif pada keekonomian proyek-proyek yang dikerjakan. Program lainnya, yaitu “Pengawasan atas proses integrasi organisasi Unit Layanan Keuangan menjadi unit pelayanan yang terpadu untuk keseluruhan group EMP” bertujuan untuk memastikan implementasi pelayanan proses keuangan serta kontrol yang lebih efisien oleh Unit Layanan Keuangan.
Evaluation of Internal Audit 2010 The first finding of the Internal Audit program was that the supervision of project planning, selection, and implementation was still not adequate. The lack of supervision resulted in expenditure exceeding budget, delayed project commencement and delayed project completion. In addition, it was also found that there was a lack of coordination between the Business Units with support Function Units. These resulted in negative effects on the economics of projects carried out. The other program, the controls advisory over the Finance Services Unit integration process to become an integrated service unit for the whole EMP group aimed to ensure the more efficient implementation of financial processes and control services by the Finance Services Unit.
Program terakhir dalam tahun 2010 adalah “Control Self Assessment” yang bertujuan untuk menilai pelaksanaan kontrol di tiap bagian operasi keuangan, serta membantu manajer dari berbagai bagian terkait di Keuangan secara rutin dan berkelanjutan melakukan penilaian sendiri terhadap pelaksanaan kontrol di area kerja masing-masing. “Control Self Assessment” ini dilakukan secara bertahap dan diharapkan dapat diselesaikan untuk seluruh area keuangan dalam tahun 2011 ini. Dalam tahap pertama, ditemukan bahwa kontrol masih dapat ditingkatkan lagi untuk menjamin kelayakan pelaksanaan pembukuan accrual dan deferral.
The last program in 2010 was the Control Self Assessment which aimed to assess control implementation in each section of Financial operations, and to assist managers of the relevant sections to become self-sufficient in doing self-assessments on control implementation in their respective work areas. The Control Self-Assessment was done in stages and is expected to be completed for all areas of Finance in 2011. In the first stage, it was found that control can still be increased to ensure the feasibility of accrual and deferral accounting implementation.
Rencana Tahun 2011 Di tahun 2011 ini Unit Audit Internal memusatkan aktivitasnya pada penyelesaian proyek “Control Self Assessment”. Ditargetkan bahwa semua bagian yang terkait fungsi operasional dalam Unit Layanan Keuangan dapat tercakup dalam tahun ini. “Control Self Assessment” ini merupakan aktivitas yang selalu berubah dan dapat berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan kontrol dalam operasional Keuangan. Program lanjutannya akan dapat mencakup proses di area-area di luar Keuangan.
Plans of 2011 In 2011, the Internal Audit Unit is focusing on completion of the Control Self-Assessment project. The target is that all relevant parts of the operational functions within the Financial Services Unit can be covered this year. Control Self Assessment is an activity that is always changing and can develop from time to time in accordance with the needs of control in Finance operations. The subsequent programs will be able to cover processes in areas outside of Finance.
Bersamaan dengan aktivitas tersebut di atas, untuk memperlancar program “Control Self Assessment”, Unit Audit Internal juga memantau pelaksanaan penyusunan Policy & Procedure Manual (PPM) bagi Unit Layanan Keuangan. Diharapkan PPM ini dapat diselesaikan pada semester pertama 2011.
Along with the activities mentioned above, to facilitate the Control Self Assessment program, the Internal Audit Unit also monitored the implementation of the Policy and Procedures Manual for the Finance Unit preparation. It is expected that this can be completed in the first semester of 2011.
Selain itu, pada tahun 2011 Unit Audit Internal akan melakukan kegiatan review kecukupan kontrol keuangan atas operasi di Kangean Energy Indonesia Ltd.
In addition, in 2011 the Internal Audit will conduct a review of the adequacy of financial control over operations at Kangean Energy Indonesia Ltd.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Kepala Unit Audit Internal Unit Audit Internal dipimpin oleh Norman Hafiz Harahap. Menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak 2009. Berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang keuangan. Memulai kariernya sebagai Asisten Audit Junior di Peat, Marwick, Mitchell & Co (PMM) pada tahun 1973, kemudian berkarier dalam bidang keuangan di Virginia Indonesia Company (VICO), dulu dikenal sebagai HUFFCO Indonesia/Roy M. Huffington, selama 12 tahun sejak tahun 1978 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Ekonomi dan Perencanaan. Pada tahun 1990 beliau bergabung dengan Atlantic Richfield Company (ARCO) Indonesia hingga tahun 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Keuangan Atlantic Richfield Bali North, Inc. Tahun 1997 hingga 2004 menjadi Direktur Keuangan PT Energi Timur Jauh, sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai Direktur Kontrol dan Support Perseroan. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 1976 dan gelar Master of Business Administration jurusan Akuntansi dan Perpajakan dari School of Business Administration, Long Island University, New York, AS pada tahun 1978.
Profile of Head of Internal Audit Unit The Internal Audit Unit is headed by Norman Hafiz Harahap. He has been serving as Head of Internal Audit Unit since 2009. He has more than 30-years of experience in finance. He started his career as a Junior Audit Assistant at Peat, Marwick, Mitchell & Co. (PMM) in 1973, and then he built his career in finance at the Virginia Indonesian Company (VICO), formerly known as HUFFCO Indonesia/Roy M. Huffington, for twelve years since 1978 with his last position as Manager of Economy and Planning. In 1990 he joined Atlantic Richfield Company (ARCO) of Indonesia until 1997 with his last position as Finance Manager of Atlantic Richfield Bali North, Inc. In 1997 to 2004 he was the Finance Director for Far East Energy, prior to joining the Company in 2004 as Director of Control and Support Companies. He holds a Bachelor Degree in Accounting from the University of Indonesia in 1976 and a Master of Business Administration majoring in Accounting and Taxation from the School of Business Administration, Long Island University, New York, USA in 1978.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
47
Pemasaran Marketing
48
Sebagai produsen minyak mentah dan gas, pangsa pasar produksi Energi Mega Persada adalah kilang domestik (untuk bagian Pemerintah) dan ekspor, usaha perdagangan migas, usaha pembangkit tenaga listrik dan industri yang memerlukan minyak bumi dan gas. Oleh karenanya fokus pemasaran diarahkan untuk memperluas atau membuka kontrak-kontrak penjualan baru di industri-industri di atas.
As an oil and gas producer, Energi Mega Persada’s markets include domestic refineries (government share), export, oil and gas trading, power plant and industries that require oil and gas products. As a consequence, its marketing focus is directed at the expansion or establishment of new sales contracts in the above industries.
Dalam menjalankan fungsi pemasaran, Perseroan menetapkan beberapa panduan untuk memastikan bahwa pasar yang sudah ada dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Pertama, menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam memelihara dan mengembangkan hubungan dengan berbagai pihak, termasuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan industri migas. Hubungan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan aset yang sangat berharga dalam bidang pemasaran dan diperoleh dengan kerja keras dan upaya terus menerus. Perseroan mengembangkan panduan perilaku yang etis serta standar yang tinggi dalam membina hubungan dengan pihak eksternal. Kedua, selalu membina kerja sama yang baik dengan pembeli yang sudah ada maupun dengan calon pembeli. Ketiga, memelihara hubungan yang baik dengan pihak regulator dan rekanan bisnis.
In carrying out its marketing function, the Company has established guidelines to ensure that existing markets are retained and even expanded. First, apply good corporate governance through application of the code of conduct in fostering and building relationships with external parties to support the Government programs in the development of the oil and gas industry. Second, constantly develop effective cooperation with existing and potential buyers. Third, maintain good relations with regulators and business partners. Fourth, enhance transparency
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Keempat, selalu transparan dalam memberikan informasi untuk dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan pasar dan pelanggan. Berikutnya, Perseroan menekankan pentingnya melakukan pemetaan kebutuhan listrik di sekitar lapangan sebagai antisipasi untuk mengembangkan pasar penjualan gas yang sudah ada. Seluruh kegiatan pemasaran yang dilakukan juga harus selalu memenuhi dan sejalan dengan kebijakan dan praktik tanggung jawab sosial perusahaan yang digariskan Perseroan. Terakhir Perseroan menekankan pentingnya mematuhi komitmen dalam Perjanjian Jual Beli yang sudah disepakati, memperhatikan kelangsungan ketersediaan produk dan memastikan pengiriman secara tepat waktu.
in the delivery of information to maintain and build market and consumer trust. The company also actively maps power demand in anticipation of plans to develop existing markets for the sales of gas. All marketing activities conform to policies and practices related to corporate social responsibility set forth by the Company. The Company places equal importance on the obligation to make good on commitments set forth in the agreed upon sales contracts, and to monitor the continual availability of products and guarantee timely delivery.
Proses pemasaran dimulai dengan identifikasi kebutuhan pasar yang dilanjutkan dengan melakukan negosiasi, presentasi dan kunjungan lapangan, kemudian Perseroan akan mengirimkan surat permohonan penunjukan penjual ke BPMIGAS. Tahap berikutnya adalah menyiapkan penentuan dan penetapan calon pembeli yang diikuti dengan Perjanjian Penunjukan Penjual antara Unit Bisnis dengan BPMIGAS. Selanjutnya akan dibuat Perjanjian Jual Beli antara Unit Bisnis dan Calon Pembeli dan terakhir akan dibuat prosedur penyerahan produk kepada pembeli.
The marketing process begins with a high-level identification of market demand, after which presentations and field visits are made with potential buyers. Then the Company requests a letter of sales appointed from BPMIGAS. Next, the serious potential buyers are identified and the Sales Appointed Agreement is signed between the Business Unit and BPMIGAS. Then the Sales Agreement between the Business Unit and Buyer is prepared. The final step is to establish a procedure to transfer product to the Buyer.
Untuk kegiatan pemasaran gas, Perseroan selalu mengacu pada Pedoman Tata Kerja No. 029/PTK/VII/ 2009 tentang Pedoman Tata Kerja Penunjukan Penjual dan Penjualan Gas Bumi/LNG/LPG Bagian Negara yang dikeluarkan oleh BPMIGAS. Pemasaran untuk unit bisnis dengan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) selalu mengacu pada Pertamina, sementara pemasaran untuk Kontrak Kerja Sama Non-Operasional selalu mengacu pada mitra Perseroan.
To market gas products, the Company abides by Guideline No. 029/PTK/VII/ 2009 on the Sales Appointed Procedure and Sales of Government Share of Natural gas, LNG/LPG as issued by BPMIGAS. The marketing of products from Technical Assistance Contract (TAC) areas is made in conjunction with Pertamina. The marketing of products from non-Operated blocks is typically done by the relevant Operator.
Program kerja dan kegiatan pemasaran sepanjang tahun 2010 untuk minyak berfokus pada penjualan minyak mentah Lalang dan Tonga dengan tujuan domestik dan ekspor. Sedangkan untuk pemasaran gas difokuskan kepada produksi dari lapangan Kondur, Gelam, Semberah dan Gebang, termasuk merealisasikan penyaluran gas dari lapangan Kalila ke Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) serta PLN. Melakukan perbaikan harga gas untuk produksi dari lapangan Kalila ke RAPP, lapangan Gebang ke PHE dan lapangan Semberah ke PLN serta melakukan pemasaran potensi kenaikan produksi. Selain itu juga dilakukan kegiatan penilaian pasar untuk lapangan eksplorasi Besi, Bentu, CBM dan lainnya.
In 2010, the oil marketing activities focused on the sale of Lalang and Tonga crude oil for domestic and export purposes. In 2010, the gas marketing activities focused on the Malacca Straits, Gelam, Semberah and Gebang blocks, including the realization of gas sales from the Segat gas field to Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) and PLN. Gas price increases, and in some cases gas volumes increases, were pursued for gas from the Bentu PSC to RAPP, from the Gebang PSC to PHE and from the Semberah TAC to PLN. In addition, gas markets were assessed for exploration sites in the Bentu PSC, the CBM PSC’s, and others.
Dalam tahun 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jual beli minyak mentah Lalang dengan pihak Well Pacific Energy Pte Ltd. Sedangkan untuk pasar domestik baik minyak mentah maupun gas tidak ada penambahan pembeli baru di tahun 2010.
In 2010, the Company signed a sales agreement for Lalang crude oil with Well Pacific Energy Pte Ltd. The domestic market for both oil and gas did not experience a growth of new buyers in 2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
49
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health and Environment
50
Visi Perseroan untuk menjadi Perseroan migas terkemuka dan disegani dalam industri migas serta menjadi pilihan utama pencari kerja, menuntut Perseroan untuk membangun keunggulan operasional berstandar internasional. Salah satu keunggulan tersebut tercermin dalam kemampuan Perseroan mengelola faktor keselamatan kerja, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan. Bisnis ekplorasi, ekploitasi dan produksi migas merupakan bisnis yang mengandung banyak risiko baik bagi pekerja maupun lingkungan. Oleh karenanya, Perseroan menempatkan Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan (K3LL) sebagai salah satu hal terpenting dalam operasional sehari-hari. Semua program dan target Perseroan harus diraih dengan cara-cara yang aman dan penuh tanggung jawab terhadap pekerja, aset Perseroan, masyarakat umum dan lingkungan tempat Perseroan dan Anakanak Perseroannya beroperasi.
The Company’s vision to become a leading and widely respected oil and gas company and to become the first choice for job seekers requires the Company to build an international standard of operational excellence. One of the elements of operational excellence is the Company’s ability to manage work safety, work health, and environmental protection. The exploration and exploitation and oil and gas is a business with many risks both for the workers and for the environment. Accordingly, the Company places Work Safety, Health, and Environmental Protection (SHE) at the forefront in daily operations. All of the Company’s programs and targets must be achieved safely and with full responsibility toward employees, physical assets, the public, and the environment where the Company and its Subsidiaries operate.
Komitmen Perseroan untuk menjaga nilai-nilai K3LL tersebut telah dituangkan dalam suatu Pernyataan Kebijakan K3LL Perseroan. Pernyataan ini menjadi acuan dalam mengelola, membuat dan mengimplementasikan program K3LL. Kebijakan ini secara rutin ditinjau setiap 2 tahun sekali untuk memastikan relevansinya dengan keadaan saat ini dan pemenuhan standar SMK3LL Perseroan.
The Company’s commitment to SHE values is stated in the Company’s SHE Policy, which is the reference to manage, create, and implement SHE programs. The SHE policy is reviewed every two (2) years to ensure that it remains relevant to the current circumstances and that it complies with the Company’s SHE Management standards.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan (SMK3LL) Untuk mengelola Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan dalam Perseroan, sejak tahun 2006 telah dibentuk Departemen Fungsional Keselamatan kerja, Kesehatan kerja dan Perlindungan Lingkungan atau K3LL (SHE Department) yang bertugas memastikan kebijakan Perseroan terkait K3LL diterapkan di seluruh Unit Bisnis. Departemen ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, mendukung penerapan program K3LL Perseroan dan membagi praktik terbaik serta sumber daya antar Unit Bisnis. SHE Department juga berperan dalam mengkoordinasikan implementasi proses manajemen risiko untuk menangani manajemen krisis, merencanakan keberlanjutan bisnis, identifikasi keadaan berbahaya, penilaian risiko dan implementasi serta tindak lanjutnya, di seluruh unit bisnis.
Safety, Health and Environment Management System (SHEMS) In 2006, to implement Work Safety, Health, and Environmental Protection to an international standard, the Company established the Department of Functional Work Safety, Health, and Environmental Protection, or SHE Department. The SHE department reports directly to the President Director, and supports the implementation of the Company’s SHE programs and shares best practices and resources between Business Units. The SHE Department also helps to coordinate the implementation of risk management processes across the Business Units, related to crisis management, business continuity planning, the identification of hazardous conditions, risk assessment, mitigation implementation and follow-up.
Sebagai panduan pelaksanaan kegiatan operasional dengan pendekatan K3LL, Perseroan mengidentifikasi 12 elemen kunci yang harus diperhatikan guna mencapai target-target operasional dan K3LL. Ada pun ke-12 elemen tersebut adalah: Kepemimpinan, Komitmen, dan Akuntabilitas (Leadership, Commitment, and Accountability); Manajemen Risiko (Risk Management); Sumber Daya Manusia, Pelatihan dan Perilaku (People, Training, and Behaviors); Manajemen Kontraktor (Contractor Management), Desain dan Konstruksi Fasilitas (Facilities Design and Construction), Pemeliharaan dan Operasi (Operations and Maintenance); Manajemen Perubahan (Management of Change); Informasi dan Dokumentasi (Information and Documentation); Komunikasi, Kesadaran Komunitas dan Pemangku Kepentingan (Communication, Community and Stakeholder Awareness); Manajemen Keadaan Darurat dan Krisis (Emergency and Crisis Management); Pelaporan dan Investigasi Insiden (Incident Reporting and Investigation); Penilaian, Kepercayaan, dan Peningkatan Berkelanjutan (Assessment, Assurance and Improvement).
Company has identified twelve (12) key elements that must be considered in order to achieve its operational and SHE targets: Leadership, Commitment, and Accountability; Risk Management; Human Resources, Training and Behaviour; Contractor Management; Design and Construction of Facilities; Operations and Maintenance; Management of Change; Information and Documentation; Communication, Community and Stakeholder Awareness; Emergency and Crisis Management, Incident Reporting and Investigation; Assessment, Trust, and Sustainable Improvement.
Setiap Kepala Unit Bisnis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sasaran-sasaran operasional dicapai dengan pengelolaan yang baik pada Keselamatan Kerja, dan Kesehatan Kerja, serta upaya Perlindungan Lingkungan. Saat ini, setiap Unit Bisnis yang berada di wilayah operasi Perseroan telah mengembangkan SMK3LL sesuai dengan karakteristik kegiatannya, yang mengacu pada SMK3LL Perseroan, yaitu Operations Excellence (Keunggulan Operasional).
The Head of each Business Unit is responsible to ensure that operational objectives are achieved with good performance in safety, labor, health, and environmental protection. Each Business Unit has developed its own MSHE in accordance with the characteristics of its activities, which is consistent with the overall Company MSHE.
Program dan Implementasi K3LL Sebagai program berkelanjutan untuk menyempurnakan pelaksanaan program K3LL dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2010, Perseroan kembali merancang dan mengimplementasikan program-program K3LL melalui berbagai kegiatan. Kegiatankegiatan tersebut antara lain adalah melakukan Pertemuan K3LL, Audit Internal dan Eksternal terkait Keselamatan kerja, Kesehatan kerja dan Perlindungan Lingkungan, Inspeksi dan Pemeliharaan, Promosi K3LL, Pelatihan K3LL, membuat Rencana Tanggap Darurat, melatih pelaksanaan Rencana Tanggap Darurat, melakukan Tindakan Koreksi dan Pencegahan serta melakukan Pengukuran Kinerja dan Pemantauan.
SHE Program and Implementation Efforts to further improve the SHE program implementation continued. In 2010, the Company re-designed and implemented SHE programs such as SHE meetings, Internal and External Audits related to Work Safety, Health, and Environmental Protection, Inspection and Maintenance, promoting SHE, training in SHE, setting an Emergency Response Plan, practicing the Emergency Response Plan, conducting Correction and Prevention Actions and conducting Performance Measurement and Monitoring.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
51
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health and Environment
52
Manajemen Puncak juga menunjukkan komitmennya terhadap K3LL dengan melakukan Kunjungan Manajemen (Management Visit). Mereka mengunjungi lapangan-lapangan di seluruh unit operasi, serta memberikan dorongan dan arahan kepada seluruh pekerja untuk mempertahankan perilaku kerja yang aman dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Pada kesempatan tersebut, Manajemen juga menekankan perlunya menanggapi, melakukan koreksi dan pembelajaran dari setiap program sukses agar dapat diterapkan dengan lebih baik lagi, maupun dari insiden atau kecelakaan kerja agar kejadian yang sama tidak akan berulang.
Top management demonstrated its commitment to SHE by conducting Management Visits to fields across the operating units, and by providing encouragement and direction to all employees to maintain safe work behavior and to make continuous improvements. On these occasions, the management also emphasized the need to respond, make corrections, and to learn from each work incident and work accident, so that the similar accidents will not recur.
Guna menjaga kesehatan seluruh pekerja, Perseroan mewajibkan seluruh pekerja untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Selain itu, Perseroan secara rutin memberikan penyuluhan mengenai kesehatan kerja, menyediakan fasilitas olahraga dan instruktur kebugaran untuk membantu pekerja menjaga kesehatannya.
To promote the health of its workers, all employees undergo periodical health examinations. The Company also provides counseling regarding health, provides sports facilities and fitness instructors.
Perseroan juga memrakarsai program Go Green, Clean and Clear dan gerakan penghijauan kembali. Gerakan ini mencakup pembibitan dan penanaman kembali pepohonan di lokasi operasional dan sekitarnya. Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah menanam sebanyak 2.000 bibit pohon pinang dan sekitar 100 bibit pohon tanjung, rambutan dan mangga, serta membagikan sekitar 300 bibit pohon rambutan binjai ke masyarakat di sekitar wilayah operasi di Lapangan Jambi. Perseroan juga melakukan penanaman kembali hutan bakau di daerah pantai Malacca Strait dan di daratan tempat operasi berlangsung sebanyak 41.628 bibit pohon akasia, geronggang, jawi-jawi, gelam, kelat, pinang, sukun, angsana, mahang, johar, ketapang, durian, termasuk bibit bakau seperti api-api, bakau, berembang, tumu, lenggadai, nipah, dan nyirih. Dari 41.628 bibit tersebut, terdapat bibit yang di tanam di area Sei Pakning dalam program nasional Penanaman Sejuta Mangrove di Sei Pakning bersama Adpel Sei Pakning. Penyerahan bibit juga dilakukan kepada SekDes Mengkapan sebanyak 185 bibit durian monthong, yang diserahkan langsung oleh Manajemen Senior Unit Bisnis. Bibit ini merupakan bibit unggul yang dipesan dari pembibit yang bersertifikat.
In 2010, the Company initiated its “Go Green, Clean, and Clear” program and re-greening movement. This movement includes seeding and replanting trees in the operational location and surroundings. During 2010, the Company planted 2,000 betel nut trees and 100 caper, rambutan, and mango tree seedlings, and distributed approximately 300 Binjai rambutan tree seedlings to communities around its operational site near Jambi. The Company also replanted mangroves in coastal areas of the Malacca Strait operational area, with as many as 41,628 seedlings of acacia, geronggang, ox-ox, gelam, kelat, betel nut, breadfruit, angsana, mahang, johar, ketapang, durian, including mangrove seeds such as fires, berembang, tumu, lenggadai, nipah, and nyirih. Of the 41,628 seedlings, a number were planted in the Sei Pakning area in a national program called Planting One Million Mangroves in Sei Pakning together with Adpel Sei Pakning. Also, one hundred and eighty-five (185) durian monthong seedlings from a certified nursery were delivered by Senior Management to the principal of the Mengkapan Elementary School.
Dengan bioremediasi dan fitoremediasi, Perseroan secara berkelanjutan melakukan studi untuk menurunkan kadar Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no. 128 tahun 2003 dan menurunkan tingkat kandungan logam berat pada lumpur pengeboran. Penilaian dilakukan secara seksama agar upaya penurunan kadar TPH berhasil dilakukan dengan pendekatan komprehensif. Bioremediasi adalah metode pemulihan kondisi lingkungan yang tercemar minyak bumi atau bahan lainnya dengan memanfaatkan organisme hidup seperti bakteri, protozoa atau tumbuhan tertentu yang bersifat toleran terhadap bahan pencemar tersebut; sedangkan fitoremediasi adalah metode ramah lingkungan untuk menurunkan dan/atau menyerap kandungan bahan berbahaya dan logam berat dari air, lumpur dan tanah.
The Company continually undertakes studies to reduce levels of Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) in accordance with the Decree of the Minister of Environment no. 128 of 2003 and lower levels of heavy metals in drilling mud. The Company uses bioremediation and phytoplankton-remediation. Bio-remediation restores petroleum-contaminated environments by using living organisms such as bacteria, protozoa, or certain plants that are tolerant to these contaminants, while phytoplankton-remediation reduces and/or absorbs dangerous matter and heavy metals from water, mud, and soil.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan juga telah menjalankan program Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) secara rutin. Perseroan mengelola Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah B3 yang berizin, dan melakukan kerja sama dengan PT Pamunah Prasada Limbah Industri (PT PPLI) untuk memusnahkan limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah yang diatur oleh KLH. Di samping program reduce, reuse, and recycle (3R) yang telah diterapkan secara rutin dalam pengelolaan limbah non B3, Perseroan juga telah melakukan program 3R tersebut dalam pengelolaan limbah B3. Sebagai contoh, Perseroan melakukan pencucian pasir dan majun terkontaminasi oleh minyak dan oli bekas. Air pencucian yang mengandung minyak tersebut dimasukkan kembali ke dalam process plant, sedangkan pasirnya dilakukan bioremediasi, dan majun bekas pakai ditampung di TPS limbah di area Kurau. Di akhir tahun, Perseroan juga berhasil melakukan penyuntikan kembali (injection) air terproduksi ke dalam sumur-sumur tertentu di beberapa daerah operasinya.
The Company manages a licensed Hazardous and Toxic Waste (B3) Waste Temporary Shelter, and cooperates with PT Pamunah Prasada Limbah Industri (PT PPLI) for waste decomposition in accordance with the characteristics of B3 wastes regulated by the Ministry of Environment. In addition, a “Reduce, Reuse, and Recycle (3Rs)” program is applied to non-B3 and B3 waste treatment. For instance, the Company washes dust cloths and sand contaminated by oil. The washed water containing oil is recycled into the oil processing plant, while the sand is treated with bio-remediation, and the used dust cloths are stored at the polling stations in the Kurau area. During the year, the Company also started the re-injection of produced water into disused oil wells to reduce the volume of water treated and disposed at surface.
Kinerja K3LL Tahun 2010, Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan aspek K3LL secara berkesinambungan. Secara garis besar, program kerja K3LL 2010 dan pencapaiannya adalah sebagai berikut: • Management visit telah berhasil dilakukan di setiap lapangan Unit Bisnis pada kuartal 1, 2, dan 3 tahun 2010. • Forum K3L Mitra Kerja khusus untuk pekerjaan yang berisiko tinggi telah dilaksanakan pada bulan Februari dan Oktober di Jakarta. • Keunggulan Operasional: melakukan sosialisasi SMK3LL Perseroan kepada setiap Unit Bisnis dan berhasil melakukan self assessment.
SHE Performance In 2010, the Company continued its journey to become a sustainable SHE operation. In 2010, the SHE work program and achievements were as follows: • Management visits: made to every field in every Business Unit in the first, second, and third quarters. • SHE Partners Forums: held in February and October in Jakarta for high-risk work. • Operational Excellence: socialized the Company’s MSHE program to each Business Unit and conducted a selfassessment.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
53
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan Safety, Health and Environment
54
• Program Observasi: mempertahankan dan meningkatkan kewaspadaan pekerja dengan melaporkan kondisi dan perilaku tidak aman di area operasi dengan memberikan umpan balik berupa penghargaan. • Lessons Learned: mendistribusikan pembelajaran dari hasil investigasi untuk meningkatkan kewaspadaan dari kejadiankejadian kecelakaan atau nyaris celaka melalui presentasi, safety talks, group meetings, dan pelatihan. • Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident): KKS Bentu dan KKS Korinci Baru meraih penghargaan kecelakaan nihil dari Pemerintah Daerah, sedangkan Gelam mempertahankan penghargaan ini dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. • Penghargaan PROPER-KLH: Semberah mendapat rating Hijau; Korinci Baru dan Malacca mendapat Biru; sedangkan Gelam masih mendapat rating Merah. • Pelatihan K3LL: seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan melaksanakan program pelatihan dengan sukses di seluruh BU yang diikuti oleh para pekerja selama tahun 2010. Pelatihan yang diberikan diantaranya adalah sosialisasi SMK3LL, Manajemen Kontraktor (Contractor SHE Management System), Pelaporan Tindakan dan Perilaku Tidak Aman (Substandard Actions/ Substandard Conditions), Investigasi dan Pelaporan Insiden, Manajemen Lingkungan, Mengendarai kendaraan dengan Perilaku Aman (Defensive Driving), Penanggulangan Kebakaran (Fire Fighting), Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (First Aid), Sistem Izin Kerja/Permit to Work (PTW), Analisa Tahapan Kerja Aman (Job Safety Analysis), Studi Rancangan Operasi (Hazard & Operability Studies), dan pelatihan Tanggap Darurat (Emergency Response). • Promosi-promosi K3LL dilakukan melalui berbagai media dan kegiatan di antaranya kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan bulan K3L 2010 seperti presentasi bertema K3LL yang dibawakan oleh pembicara dari luar Perseroan, Jalan Kaki Bareng (Jakireng) yang dilakukan di salah satu area operasi Perseroan. Peringatan hari Lingkungan Hidup 2010 juga dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, di antaranya presentasi bertema lingkungan yang dibawakan oleh Staff Perseroan kepada murid-murid sekolah dasar dan menengah di sekitar area operasi Perseroan. Perseroan juga mengadakan lomba-lomba bertema lingkungan yang diikuti oleh pekerja Perseroan dan sekolah-sekolah di sekitar area operasi. Perseroan juga berpartisipasi dalam Program Nasional Penanaman Sejuta Mangrove di Sungai Pakning. • Pada kuartal kedua, Perseroan telah menempati kantor baru di gedung Bakrie Tower. Perseroan selalu memastikan aspek K3LL terlaksana dengan baik melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pembentukan tim tanggap darurat gedung.
• Observation Program: maintained and enhanced workers’ awareness to report unsafe conditions and behaviors in operating areas by providing feedback in the form of awards. • Lessons Learned: distributed the lessons-learned from investigation outcomes to increase the awareness of accidents and near misses through presentations, safety talks, group meetings, and training. • Zero Accident Award: The Bentu PSC and Korinci Baru PSC received a zero-accident award from the local government, whilst Gelam maintained this award from the Local and Central Governments. • PROPER-KLH Award: Semberah was awarded a Green rating; Korinci Baru and Malacca Straits received Blue ratings, whilst Gelam received a Red rating. • SHE Training: continuing from previous years, the Company implemented training programs, including MSHE socialization, Contractor SHE Management System, Substandard Actions/ Substandard Conditions, Incident Investigation and Reporting, Environmental Management, Defensive Driving, Fire Fighting, First Aid, Work Permit System (PTW), Job Safety Analysis, Hazard & Operability Studies, and Emergency Response. • SHE Promotions were carried out through various media and activities, including activities in commemoration of SHE month. Activities included SHE-themed talks and a WalkTogether in one operational area. The commemoration of 2010 Environment Day included environmentally themed presentations hosted by the Company’s staff to students of primary and secondary schools around the operational areas of the Company. The Company also entered competitions with an environmental theme followed by the Company’s employees and the schools in the surrounding operational areas. The Company also participated in the National Program of Planting One Million Mangrove Trees on the River Pakning. • In the second quarter, the Company moved its Head Office in Jakarta to Bakrie Tower. The Company continues to ensure that SHE is managed well in the new office, through coordination with relevant parties, including the establishment of the building’s emergency response team.
Perseroan secara konsisten melakukan supervisi, induksi, safety talks, dan program perbaikan yang terencana untuk meningkatkan kesadaran pekerja dalam aspek K3LL. Selain itu, Perseroan juga mengawasi pelaksanaan tanggap darurat dan pelaksanaan kontrak Mitra Kerja.
The Company continuously increases its workers’ awareness of SHE through improved supervision, induction, safety talks, and program improvements. In addition, the Company also oversees the implementation of emergency response plans and SHE compliance in Partners’ contracts.
Kinerja rinci K3LL Perseroan 2010 dapat dilihat pada Tabel Kinerja K3LL 2010.
Details of the Company’s SHE performance in 2010 can be seen in the SHE Performance 2010 Table.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tabel Kinerja K3LL 2010 Indikator Indicators Proper Fatality Rate (max. cases) LTI Rate (max. cases) MT Rate (max. cases) TRI Rate (max. cases) Spills (> 1 Bbl) Property Damage/ Loss (> $ 50 K)
Safemanhour
SHE Performance 2010 Table
EMP Target Actual Blue Blue 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.23 0.00 (8) (0) ≤ 0.57 0.37 (1) (11) ≤ 0.70 0.37 (25) (11) 3 Max 0 1 Max
N/A
0
N/A
Bentu & Korinci Baru Target Actual Blue Blue 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.42 0.00 (2) (0) ≤ 0.63 0.00 (3) (0) ≤ 1.05 0.00 (5) (0) 3 Max 0 1 Max
0
N/A
3,423,901 (2525 days) since 1 Feb ’04 (ops)
Gebang Target Actual Blue Blue 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.73 0.00 (1) (0) ≤ 1.45 0.00 (2) (0) ≤ 2.18 0.00 (3) (0) 3 Max 0
Gelam Target Actual Blue Red 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.40 0.00 (1) (0) ≤ 0.80 0.48 (2) (1) ≤ 1.20 0.48 (3) (1) 3 Max 0
Malacca Strait Target Actual Blue Blue 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.14 0.00 (3) (0) ≤ 0.3 0.53 (7) (10) ≤ 0.46 0.53 (10) (10) 3 Max 3 Max
Semberah Target Actual Blue Green 0.00 0.00 (0) (0) ≤ 0.32 0.00 (1) (0) ≤ 0.95 0.00 (3) (0) ≤ 1.27 0.00 (4) (0) 0
1 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
1 Max
0
N/A
1,720,875 (2190 days) since 1 Jan’05 (ops)
N/A
4,353,945 (4,978 days) since 15 May’97 (ops)
N/A
6,900,000 (655 days) since 16 Mar’09 (LTI)
N/A
2,290,619 (1,110 days) since 17 Dec’07 (LTI)
Upaya-upaya pencegahan kecelakaan secara terus-menerus dipertahankan dan ditingkatkan untuk meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan dan dampak dari kecelakaan. Pada bulan Agustus 2010, terjadi ledakan di salah satu FSO di lapangan minyak Sepanjang KKS Kangean. Api berhasil dijinakkan dalam waktu dua jam dan tidak ada korban meninggal dunia, cedera berat atau pun tumpahan minyak akibat ledakan tersebut. FSO merupakan peralatan yang disewa Perseroan dari mitra kerja. Insiden ini mendorong Perseroan untuk secara berkelanjutan meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar mitra kerja dan Perseroan dalam upaya pencapaian target operasional secara aman sesuai dengan standar K3LL yang diikuti oleh kedua belah pihak.
Accident prevention efforts are continuously improved to minimize the potential for accidents and the impact of accidents. In August 2010, an explosion occurred in the leased FSO in the Sepanjang oil field in the non-operated Kangean PSC. The fire was extinguished within two hours and there were no deaths, serious injuries, or oil spill. This incident encouraged the Company to continuously improve communication and cooperation with its partners, in an effort to safely achieve operational targets in accordance with the SHE standards of both parties.
Selain PROPER, Perseroan juga melakukan audit keselamatan dan kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan secara rutin dan bersifat internal. Dengan mengacu kepada EMP Operations Excellence, di tahun 2010, Perseroan melakukan audit internal SMK3LL dengan pendekatan self assessment di setiap Unit Bisnis. Unit Bisnis Malacca Strait sendiri melakukan audit internal ISO 14001 dan OHSAS 18001 di tahun 2010, untuk mempertahankan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 yang telah berhasil diraih sebanyak 2 kali. Di tahun 2011, Unit Bisnis ini akan melakukan self assessment yang mengacu kepada Operations Excellence, disusul dengan audit internal ISO 14001 dan OHSAS 18001.
Besides PROPER, the Company conducted regular internal audits on safety, occupational health and environmental protection. In 2010, the Company conducted an internal audit of MSHE in each Business Unit using a self-assessment approach. In addition, the Malacca Strait unit carried out internal audits to maintain its OHSAS 18001 certifications. In 2011, this Business Unit will again conduct self-assessment of its Operations Excellence and an internal audit of ISO 14001 and OHSAS 18001.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
55
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
56
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Komitmen manajemen untuk menerapkan 5 asas tata kelola perusahaan yang baik – keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran dan kesetaraan – dari hari ke hari diterapkan di semua praktik bisnis yang dilakukan Perseroan. Perseroan menyadari bahwa penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik harus dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu sosialisasi atas prinsip tata kelola perusahaan yang baik maupun peningkatan praktik tata kelola perusahaan yang baik serta implementasinya akan terus dilakukan sepanjang tahun dan tahun-tahun berikutnya. The management’s commitment to apply the five principles of good corporate governance - openness, accountability, responsibility, independence and fairness and equality - from day to day applied in all business practices conducted by the Company. The Company is aware that the application of good corporate governance principles must be conducted on an ongoing basis. Therefore, the dissemination of good corporate governance principles and improved practices of good corporate governance and the improved practices of good corporate governance and its implementation will be continuously carried out throughout the year and beyond.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
57
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
58
Tinjauan Umum Perusahaan-perusahaan yang terkemuka dapat menjadi besar dan mampu menghadapi berbagai tantangan salah satunya karena menerapkan suatu proses pengelolaan perusahaan yang baik guna memastikan agar daya saing perusahaan terus terjaga dalam segala keadaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Mencapai suatu tingkat penerapan tata kelola yang baik bukanlah proses pendek. Diperlukan kerja keras dan komitmen terus menerus dari seluruh jajaran perusahaan untuk dapat menjadikan tata kelola perusahaan yang baik suatu budaya yang melekat dalam setiap praktik bisnis perusahaan.
General Overview Leading companies are capable to grow beyond expectations and facing all the challenges they face because, among others, they apply a good corporate governance process to ensure the competitiveness of the company maintained in all circumstances and give added value to the stakeholders. Achieving an excellent level implementation of good governance is not a short process. It takes hard work and continuous commitment from all levels of the company to make good corporate governance a culture that is inherent in each company’s business practices.
Demikian pula perjalanan Perseroan mencapai tingkat tata kelola perusahaan yang semakin sempurna terus berjalan dari tahun ke tahun. Komitmen manajemen untuk menerapkan 5 asas tata kelola perusahaan yang baik – keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran dan kesetaraan – dari hari ke hari diterapkan di semua praktik bisnis yang dilakukan Perseroan.
Similarly, the journey of the Company has reached a near perfect level of corporate governance continued from year to year. The management’s commitment to apply the five principles of good corporate governance - openness, accountability, responsibility, independence and fairness and equality - from day to day applied in all business practices conducted by the Company.
Perseroan menerapkan hal tersebut dengan melakukan hal-hal berikut: • Menjalankan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dengan sebaik-baiknya. • Menyempurnakan perangkat pendukung yang sudah tersedia dan membentuk perangkat yang belum tersedia, seperti komite-komite baru atau peraturan-peraturan perusahaan yang mendukung perbaikan terus menerus tata kelola perusahaan. • Meningkatkan ketepatan implementasi Rencana Kerja dan Anggaran yang sudah ditetapkan. • Mendorong seluruh jajaran di Perseroan untuk menjalankan praktik-praktik bisnis terbaik.
Company implements these by doing the following: • Perform duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors as well as possible. • Improve the available supporting means and form a means that is not available yet, such as new committees or corporate regulations that support continuous improvement of corporate governance. • Improve the accuracy of implementation of the defined Work Plan and Budgets. • Encourage all levels of the Company to run the best business practices.
Menyadari bahwa tata kelola perusahaan yang baik tidak diraih dalam waktu singkat, setiap tahun Perseroan merencanakan perbaikan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan setelah secara rutin melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dalam Perseroan.
Recognize that good corporate governance is not achieved in a short time, every year the Company plans to make continuous improvement of corporate governance after performing the regular evaluation of its implementation within the Company.
Struktur Tata Kelola
Corporate Governance Sturcture
Rapat Umum Pemegang Saham Organ tertinggi dalam Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS wajib diselenggarakan minimal satu tahun sekali.
General Meeting of Shareholders The Company’s highest body is the General Meeting of Shareholders (GMS). In accordance with the provisions of laws and regulations, and the Articles of Association, GMS shall be held at least once a year.
Peran RUPS adalah sebagai wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi
The role of the GMS is as medium for shareholders to take important decisions related to capital invested in the Company, taking into account the provisions of laws and regulations. Decisions taken in the GMS must be based on the interest of the Company in the long term. GMS and/or shareholders can not intervene against duties, functions, and authorities of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.
the authority of the GMS to run its rights in accordance with laws and regulations, including to perform the replacement or dismissal of members of the Board of Commissioners and/ or Board of Directors.
Perseroan telah menyelenggarakan 1 kali RUPS pada tahun 2010, yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 26 Mei 2010, di Jakarta. Adapun keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan adalah sebagai berikut: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan dan pengurusan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi Perseroan) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas semua tindakan kepengurusan serta kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. 2. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2010 apabila diperlukan dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik beserta persyaratanpersyaratan lainnya. 3. Menyetujui penetapan jumlah gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi dan Komisaris Perseroan yang keseluruhan jumlah totalnya adalah sebesar Rp1.900.000.000,- (satu miliar sembilan ratus juta Rupiah) bersih per bulan.
The Company has held 1 time GMS on 2010, which is an AGMS on 26 May 2010, in Jakarta. Decisions taken in the AGMS are as follows: 1. Approved the Annual Report of Board of Directors on the activities and management of the Company for the fiscal year ended December 31, 2009 and authorize the Financial Statements (consisting of Balance Sheet and Income Statement of the Company) for the fiscal year ended December 31, 2009 and provided redemption and liberation full responsibility (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors on all management actions as well as to all members of the Board of Commissioners for control measures implemented during the Company’s fiscal year ended December 31, 2009, to the extent that such action is reflected in the Annual Report and the Company’s Financial Statement. 2. Agreed to give authority to the Directors of the Company to appoint a public accounting firm to audit the Company’s financial statements ended on December 31, 2010 and other periods in fiscal year 2010, if necessary and gave authority to the Board of Directors of the Company to determine the honorarium of Certified Public Accountants and other requirements. 3. Approved the determination of salaries and allowances for members of the Board of Directors and Commissioners and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salaries and allowances received by each member of the Board of Directors and Commissioners of the overall total is Rp1.9 billion (one billion nine hundred million Rupiah) per month.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
59
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris yang diangkat melalui RUPS harus terdiri dari orang-orang yang patut dan layak (fit and proper) bagi perusahaan. Anggota Dewan harus memenuhi syarat kemampuan dan integritas sehingga pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Anggota Dewan harus memiliki integritas tidak akan memanfaatkan perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain. Anggota Dewan harus memahami dan mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya, memahami dan melaksanakan GCG.
Requirements, Membership, and Term of Office Members of the Board of Commissioners who are appointed through the GMS shall consist of those who are considered fit and proper for the company. Members of the Board shall fulfill capability and integrity requirements so that the implementation of supervisory functions and advice giving for the Company’s interests can be well performed. Members of the Board must have integrity by taking advantage of the Company for personal, family, business group or any other party’s interests. Members of the Board must understand and adhere to the Articles of Association and laws and regulations related to their duties, understand, and implement good corporate governance.
Jumlah anggota dan susunan Dewan Komisaris disesuaikan dengan kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan, serta diangkat untuk masa jabatan 5 tahun, dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh RUPS.
The number and composition of members of the Board of Commissioners tailored to the needs and provisions of the Company’s Articles of Association, and are appointed for a term of 5 years, and and can be dismissed at anytime by the GMS.
Dewan Komisaris Perseroan saat ini berjumlah 5 (lima) orang dan 2 orang diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris ini diangkat pada tahun 2009 dan akan menjabat hingga tahun RUPST 2014. Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners of the Company now consists of five (5) members of which two are independent commissioners. Board of Commissioners was appointed in 2009 and will serve until 2014 AGMS. The composition of the Board of Commissioners are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
60
: Ari S. Hoedaja : A. Qoyum Tjandranegara : Sulaiman Zuhdi Pane : Suyitno Patmosukismo : Nalinkant A. Rathod
President Commissioner : Ari S. Hoedaja Independent Commissioner : A. Qoyum Tjandranegara Independent Commissioner : Sulaiman Zuhdi Pane Commissioner : Suyitno Patmosukismo Commissioner : Nalinkant A. Rathod
Profil Dewan Komisaris selengkapnya dapat dilihat di halaman 102.
Profile of the Board of Commissioners can be seen on page 102.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan terhadap Perseroan untuk memastikan Perseroan dikelola dan dijalankan sesuai dengan tujuan pendiriannya. Disamping wewenang pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi, rekomendasi untuk persetujuan atas Laporan Tahunan dalam RUPS, memberikan persetujuan atas transaksi material seperti digariskan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris juga turut mengawasi pelaksanaan manajemen risiko, audit dan mengawasi penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundangan.
Duties and Responsibilities Board of Commissioners carries out supervisory function of the Company to ensure that the Company is managed and operated in accordance with the purpose of its establishment. In addition to the oversee authority over the management of the Company held by the Directors, recommendation for the approval of the Annual Report in AGMS, grant approval for material transactions as outlined in the Articles of Association, the Board of Commissioners also oversee implementation of risk management, audit, and disclosure of information in accurate and timely manners as required by laws and regulations.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Board of Commissioners oversees the management policy, the overall management whether regarding Company and the Company’s business and provides advice to the Board of Directors for the interest of the Company in accordance with the goals and objectives of the Company.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan 4 (empat) kali rapat sepanjang tahun 2010.
Meetings of Board of Commissioners Board of Commissioners has held four (4) meetings during 2010.
Komite Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris membentuk beberapa Komite untuk membantu pelaksanaan beberapa tanggung jawab pengawasan yang diembannya. Dewan Komisaris Perseroan saat ini dibantu oleh 5 (lima) Komite, yaitu: 1. Komite Audit 2. Komite Manajemen Risiko 3. Komite Benturan Kepentingan 4. Komite Remunerasi 5. Komite Pengawasan dan Kepatuhan
Committee In performing its duties, Board of Commissioners established a committee to assist the implementation of several supervisory responsibilities. Board of Commissioners is currently assisted by five (5) Committees, namely: 1. Audit Committee 2. Risk Management Committee 3. Conflict of Interest Committee 4. Remuneration Committee 5. Monitoring and Compliance Committee
Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi setiap hal yang berkaitan dengan integritas Laporan Keuangan, membuat rekomendasi penunjukkan Auditor Eksternal Perusahaan, mengelola risiko usaha, mengatur pelaksanaan Audit Internal dan Eksternal, serta menjaga agar perusahaan benar-benar mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit memberikan masukan dan menyampaikan Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee Duties and responsibilities of Audit Committee is to assist Board of Commissioners in terms of monitoring things related to the integrity of financial reports, make recommendations on the appointment of External Auditors, manage business risks, oversee the implementation of Internal and External Audits, as well as ensuring that the Company abides to laws and regulations. The Audit Committee provides inputs and submits a Financial Report and other financial information issued by the Company to Board of Commissioners.
Komite ini bertugas selama 5 tahun sejak penunjukan kembali pada tahun 2009 dan saat ini beranggotakan 3 orang Komite Audit terdiri dari:
This committee serves for five (5) years from its re-appointment in 2009 and currently consists of three (3) members:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Member : Hertanto Toha Abidin
Profil Komite Audit dapat dilihat pada halaman 105.
Profile of the Audit Committee can be found on page 105.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
61
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sepanjang tahun 2010, Komite telah mengadakan 14 (empat belas) kali pertemuan. Agenda dan kehadiran dalam pertemuan selengkapnya dapat dilihat pada tabel Agenda dan Kehadiran Pertemuan Komite audit di bawah ini.
During 2010, the Committee held fourteen (14) meetings. Agenda and attendance of the meetings can be seen in the table of Agenda and Attendance of Audit Committee Meetings below.
Kegiatan Rutin (Verifikasi Laporan Keuangan Triwulanan)
Routine activities (Verification of Quarterly Financial Statements)
No
Tanggal Date
A. Qoyum
Hertanto
Toha Abidin
1.
Februari 2010 February 2010
Membahas/mereview Draft Laporan Keuangan per 31 Desember 2009 yang akan diterbitkan. Pembahasan rencana. Reviewing Draft of Financial Report 31 December 2009 that would be published. Reviewing the plan.
V
V
V
2.
Februari 2010 February 2010
Penunjukkan/penugasan Kantor Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2010 The appointment/assignment of public accounting firm to audit the Financial Statements 2010
V
V
V
3.
Maret 2010 March 2010
Membahas/mereview Draft Hasil draft hasil audit kantor akuntan publik atas laporan keuangan per 31 Desember 2009 yang akan diterbitkan. Reviewing Draft of Financial Report 31 December 2009 that would be published.
V
V
V
4.
April 2010 April 2010
Membahas laporan keuangan triwulanan per 31 Maret 2010 yang akan diterbitkan. Reviewing Three Monthly Financial Report ended 31 March 2010 that would be published.
V
V
V
5.
Juli 2010 July 2010
Membahas Laporan Keuangan triwulanan per 30 Juni 2010 yang akan diterbitkan. Reviewing Three Monthly Financial Report ended 30 June 2010 that would be published.
V
V
V
6.
Oktober 2010 October 2010
Membahas Laporan Keuangan triwulanan per 30 September 2010 yang akan diterbitkan. Reviewing Three Monthly Financial Report ended 30 September 2010 that would be published.
V
V
V
Non Routine Activities
Kegiatan Non Rutin
No
62
Kehadiran Attendance
Agenda Agenda
Tanggal Date
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance A. Qoyum
Hertanto
Toha Abidin
1.
April 2010 April 2010
Membahas program kerja tahun 2010-2011 dengan Head of Internal Audit sesuai dengan ketentuan BAPEPAM. Reviewing working plan 2010-2011 with the Head of Internal Audit, as per required by Bapepam Regulations.
V
V
V
2.
Mei 2010 May 2010
Membicarakan akun-akun yang bersifat khusus yang terkait dengan account receivable dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Discussing special accounts related to account receivable of related parties.
V
V
V
3.
Agustus 2010 August 2010
Membahas rencana persiapan penerapan IFRS untuk laporan keuangan 2010 untuk perusahaan Tbk. Discussing plan to implement IFRS in Financial Report 2010 for all Public Companies.
V
V
V
4.
Oktober 2010 October 2010
Membahas kinerja operasional perusahaan tahun 2010 terkait dengan EBITDA dan penerapan pajak tangguhan. Reviewing Company’s operational performance 2010 related to EBITDA and application of deferred tax.
V
V
V
5.
November 2010 November 2010
Membahas rencana Rescheduling/Repayment atas hutang-hutang yang telah jatuh tempo dan membicarakan rencana realisasi penggunaan hasil right issued. Discussing plan of rescheduling/repayment of overdue loan and discussing plan to realize the result of the right issues.
V
V
V
6.
Desember 2010 December 2010
Membicarakan hasil temuan Internal Audit atas manajemen proyek tertentu yang disebut CSA (Control Self Assessment) dan PPM (Pedoman Pengendalian Manajemen). Discussing Internal Audit’s finding on specific project management, called CSA (Control Self Assessment) dan PPM (Pedoman Pengendalian Manajemen – Guideline to Management Control).
V
V
V
7.
Desember 2010 December 2010
Membicarakan rencana pelaksanaan rekomendasi Internal audit tahun 2011. Discussing plan to implement the Internal Audit recommendation in 2011.
V
V
V
8.
Desember 2010 December 2010
Membicarakan hasil pekerjaan internal audit atas proyek-proyek tertentu dari pekerjaan Internal audit tahun 2010. Discussing result of internal audit to specific projects as part of internal audit activities in 2010.
V
V
V
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Komite Manajemen Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite adalah: • Mengindentifikasi risiko utama dan strategi mitigasi terkait untuk Perseroan. • Memastikan implementasi sistem yang tepat untuk mengelola risiko ini. • Mengawasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko Korporasi, Sistem Kendali Risiko, dan Proses Manajemen Risiko Korporasi.
Risk Management Committee Duties and responsibilities of the Committee are: • Identifying principal risks and the associated mitigation strategies of the Company. • Ensuring the implementation of appropriate system to manage these risk. • Overseeing the Enterprise Risk Management Framework, Risk Control System and the Enterprise Risk Management Process.
Komite ini terdiri dari:
This committee consists of:
Ketua : CEO Anggota : CFO COO CBD Sekertaris : Unit Manajemen Risiko
Chairman : CEO Member : CFO COO CBD Secretary : Risk Management Unit
Profil Komite Manajemen Risiko dapat dilihat pada halaman 105.
Profile of Risk Management Committee can be found on page 105.
Sepanjang tahun 2010, Komite mengadakan 1 (satu) kali pertemuan.
During 2010, the Committee held one (1) meeting.
Komite Benturan Kepentingan Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal mengatur tentang transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan yang dikecualikan, serta prosedur untuk melaksanakan dan/atau mengungkapkan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Perusahaan selalu memastikan bahwa transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan diajukan dan disetujui oleh pemegang saham sebelum transaksi semacam ini dilaksanakan.
Conflict of Interest Committee Duties and responsibilities of the Committee is to assist the Board of Commissioners in terms of transactions containing conflict of interest and transactions that are exempt, as well as procedures to implement and/or disclose transactions containing conflict of interest. The Company always ensures that the transaction potential to cause conflict of interest is submitted and approved by the shareholders prior to such transaction is conducted.
Ketua : Komisaris Anggota : CEO VP Legal VP Business Services Financial Controller
Chairman : Commissioner Member : CEO VP Legal VP Business Services Financial Controller
Profil Komite Benturan Kepentingan dapat dilihat pada halaman 106.
Profile of Conflict of Interest Committee can be found on page 106.
Komite Remunerasi Tugas dan tanggung jawab Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris, manajemen Perusahaan maupun pejabat pelaksana sudah sesuai prinsip tata kelola perusahaan.
Remuneration Committee Duties and responsibilities of the Committee are to assist Board of Commissioners in ensuring that remuneration for Board of Commissioners, management, and executive officers is based on the principles of corporate governance.
Komite terdiri dari:
The committee consists of:
Ketua : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin L. Raphael Warsito Budi Susanto
Chairman : A. Qoyum Tjandranegara Anggota : Hertanto Toha Abidin L. Raphael Warsito Budi Susanto
Profil Komite Remunerasi dapat dilihat pada halaman 106.
Profile of Remuneration Committee can be found on page 106.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
63
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
64
Komite Pengawasan dan Kepatuhan Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal memastikan agar semua peraturan Perusahaan dan kebijakan yang dikeluarkan BPMIGAS menyangkut pengawasan internal dan kualitas dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
Monitoring and Compliance Committee Duties of the committee is to assist Board of Commissioners in terms of ensuring that all company regulations and policies issued by BPMIGAS involving internal control and quality are adhered to and implemented properly.
Tanggung jawab dalam hal menentukan agar tidak terjadinya situasi tertentu, baik situasi tersebut masih merupakan potensi ataupun pada kenyataannya, akan menyebabkan terjadinya benturan kepentingan, dimana situasi tersebut bertentangan dengan kebijakan yang dikeluarkan BPMIGAS dan peraturan Perusahaan.
Responsibility in regard to avoid specific situation to occur, whether it is still potential or real, will cause any conflicts of interest, where the situation is contrary to policies issued by BPMIGAS and the Company’s regulations.
Ketua : Direktur Utama Anggota : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru GM EMP Gelam GM EMP Semberah VP Legal/Corporate Secretary VP Human Resources & General Affairs Sekretaris : Sr. Manager Internal Control
Chairman : President Director Member : GM EMP Malacca Strait GM EMP Bentu & Korinci Baru GM EMP Gelam GM EMP Semberah VP Legal/Corporate Secretary VP Human Resources & General Affairs Secretary : Sr. Manager Internal Control
Direksi
Directors
Persyaratan, Keanggotaan, dan Masa Jabatan Jumlah anggota dan susunan Direksi disesuaikan dengan kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal RUPS yang mengangkat mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktuwaktu.
Requirements, Membership, and Term of Office The number and composition of members of Board of Directors are tailored to the needs and provisions of the Company’s Articles of Association. Members of Board of Directors are appointed by GMS for a period of five (5) years from the date of GMS when they are appointed without prejudice to reduce the rights of GMS to dismiss them at any time.
Direksi Perseroan yang bertugas saat ini terdiri dari 3 orang dan diangkat dalam RUPS tanggal 28 Mei 2009 Susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Directors of the Company currently serving consists of three (3) members and were appointed in AGMS on 28 May 2009. The composition of Board of Directors are as follows:
Direktur Utama/CEO : Imam P. Agustino Direktur/CFO : Didit A. Ratam Direktur/COO : Amir Balfas
President Director/CEO : Imam P. Agustino Director/CFO : Didit A. Ratam Director/COO : Amir Balfas
Tugas dan Tangung Jawab Direksi Perseroan bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Seluruh anggota Direksi memiliki tanggung jawab dan kedudukan hukum yang sama atas penyelenggaraan kegiatan Perseroan.
Duties and Responsibilities Board of Directors is responsible for carrying out of the Company’s daily operational activities of. All Directors have the equal responsibility and legal position on the implementation of the Company’s activities.
Wewenang dan tugas-tugas Direksi adalah sebagai berikut: 1. Administrasi serta pengelolaan rekening-rekening perusahaan; 2. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris menyiapkan serta menandatangani laporan tahunan Perseroan guna mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham;
Authorities and duties of Directors are as follows: 1. Administration and management of corporate accounts; 2. Together with Board of Commissioners prepares and signs the Company’s annual report to obtain approval from the shareholders;
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
3. Mengelola, meninjau serta menyetujui strategi pengelolaan risiko Perseroan, melakukan pemantauan terhadap efektivitas strategi tersebut, dan menyelenggarakan dialog secara terusmenerus dengan para auditor Perseroan dan para pengawas Perseroan; 4. Melaksanakan implementasi strategi korporasi dan rekomendasi tentang inisiatif strategi korporasi yang dianggap signifikan; 5. Melakukan pengembangan dan memberikan rekomendasi tentang anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris serta para pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan dan manajemen kegiatan operasi harian berdasarkan anggaran yang disediakan; 6. Menetapkan standar etika dan perilaku (code of conduct), menetapkan nilai-nilai Perseroan dan mengarahkan tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan yang tidak bertentangan dengan norma-norma kemasyarakatan; 7. Mewakili Perseroan dalam setiap aspek kegiatan dan persoalan hukum.
3. Manages, reviews, and approves the Company’s risk management strategy, monitors the effectiveness of these strategies, and conducts continuous dialogue with the of the Company’s auditors and supervisors of the Company; 4. Carries out the implementation of corporate strategies and recommendations on corporate strategy initiatives that are considered significant; 5. Develops and recommends the annual budget to the Board and shareholders for approval and management of daily operations on the basis of the budget provided; 6. Sets standards of ethics and conducts (code of conduct), sets the Company’s values and directs growth and development of a corporate culture that does not conflict with societal norms; 7. Represents the Company in every aspect of activity and legal issues.
Bidang Tugas Adapun bidang tugas masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
Field of Duties As for field of duties of each Director are as follows:
Direktur Utama/CEO bertanggung jawab untuk: 1. Menetapkan dan mengimplementasikan visi dan misi Perseroan, termasuk menetapkan nilai dan keyakinan Perseroan; tipe bisnis serta menentukan waktu dan cara mensosialisasikan dan melekatkan wawasan nilai dan keyakinan ini di seluruh Perseroan, untuk memastikan terbentuknya profil karyawan dan perilaku yang sesuai dengan nilai Perseroan. 2. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh fungsi bisnis dalam Perseroan untuk memastikan bahwa semua sumber daya digunakan, disesuaikan dan digerakkan untuk memenuhi tingkat hasil keuangan dan sasaran jangka panjang yang disetujui. 3. Menetapkan falsafah operasional dan standar tata kelola dan memimpin kepatuhan terhadap Standar GCG dan pelaporan untuk memastikan risiko bagi pemegang saham telah dimitigasi. 4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem manajemen bisnis yang diwajibkan, yang memungkinkan Perseroan mengelola, mengendalikan dan melaporkan pencapaian strategi bisnis Perseroan. 5. Mengidentifikasi potensi bisnis dan bisnis baru, terkait atau tidak terkait dengan bisnis saat ini melalui kemitraan strategis dengan pihak terkait dan dilaksanakan oleh direktur terkait, sehingga Perseroan dapat mengajikan usulan bisnis baru untuk dijalankan guna menjaga kesinambungan Perseroan.
President Director/CEO is responsible for: 1. Sets and disseminates Company’s vision, mission ; include setting the corporate value and belief, type of business also defines time and ways to socializing and embed the insight of value and belief throughout the Company, to ensure the achievement of people profile and behavior aligned with Company’s value. 2. Directs and integrates the operations of all business functions within Energi Mega Persada to ensure that all resources are deployed, aligned and mobilize to meet the agreed level of financial result and long term objective 3. Sets the operating philosophy and governance standard and lead the compliance to GCG Standards and reporting to ensure risks to shareholders are mitigated 4. Oversees the development and implementation of the business management systems required to enable the Energi Mega Persada to be managed, controlled and reported from achieving Company’s business strategy 5. Lead to identify the potential and new business, related or unrelated with current business through strategic relationship with beneficial party to be delivered by respected director , so as Energi Mega Persada can propose new business to be deployed for company sustainability
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
65
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
66
6. Menetapkan arah masa depan dan memastikan semua persyaratan organisasi (struktur organisasi, proses kepemimpinan manajerial, mekanisme penghargaan, kemampuan masa depan dan kumpulan talenta) tersedia untuk mendukung pencapaian strategi sumber daya manusia dan jalur kepemimpinan dapat dikembangkan. 7. Memandu pengembangan dan implementasi strategi dan infrastruktur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan serta Kualitas untuk mendukung pencapaian kinerja bisnis Perseroan dan memastikan kesesuaian SHE dengan persyaratan pemerintah. 8. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan dan bersamasama mencapai hasil kinerja yang disepakati.
6. Sets the future direction and ensure all the organization requirements (organizational structure, managerial leadership processes, rewarding mechanism, future capability and talent pool) are provided to support the achievement of people strategy and leadership pipeline are developed. 7. Guides the development and implementation of Corporate Safety, Health, Environment and Quality strategy and infrastructure to support the Energi Mega Persada business performance achievement and ensure the alignment of SHE with government requirements 8. Leads, develops and manages all direct reports and their working environment to enable all staffs individually and collectively achieve the agreed performance outcomes
Direktur/CFO bertanggung jawab untuk: 1. Mengarahkan dan mengevaluasi program keuangan dan sistem informasi pendukung Perseroan termasuk anggaran, perpajakan aset dan induk (seluruh perusahaan) untuk memastikan semua persiapan laporan keuangan, analisis khusus dan laporan informasi lainnya dilakukan secara tepat waktu dan memenuhi aturan akuntansi dan keuangan yang ditetapkan pemerintah. 2. Mengembangkan dan mengarahkan implementasi keuangan bisnis strategis dan/atau rencana operasional, proyek, program dan sistem untuk memastikan bahwa semua sistem, pelaporan dan akuntansi sesuai ketentuan dan persyaratan legal termasuk perpajakan, dividen, laporan tahunan, serta rekening dipelihara sesuai dengan standar audit yang berlaku. 3. Mengawasi persetujuan dan pemrosesan pendapatan, pengeluaran dan dokumen kendali posisi, anggaran departemen, buku besar dan pemeliharaan rekening dan entri data untuk membangun dan memelihara keamanan kendali internal yang memadai. 4. Mengarahkan dan mengintegrasikan strategi dan implementasi Keuangan, Treasury serta Investasi untuk dan terkait dengan pasar modal dan tekanan bisnis untuk memastikan ketersediaan dana dan kas operasional yang berkesinambungan untuk aktivitas sehari-hari dan masa depan. 5. Memberikan dukungan konsultatif pada inisiatif perencanaan melalui analisis strategis, pelaporan dan rekomendasi informasi manajemen dan keuangan untuk memastikan rekomendasi keuangan strategis bagi bisnis baru dan pendanaan tersedia dan dibahas dengan benar. 6. Memimpin dan menganalisis arus kas, kendali biaya dan pelaporan pengeluaran di seluruh Perseroan untuk memandu para pemimpin bisnis mengenali potensi area yang lemah sehingga manajemen dapat mengarahkan dan mengembangkan implementasi dan rencana dalam keadaan darurat yang diperlukan berupa strategi bisnis dan/ atau rencana operasional, proyek, program dan sistem untuk mencapai target.
Director/CFO is responsible for: 1. Direct and evaluate the financial programs and supporting information systems of the company to include budgeting, tax planning of assets and holding (corporate wide) to ensure all preparation of financial statements, financial reports, special analyses, and information reports are done timely and comply to financial and accounting government regulations. 2. Develop and direct the implementation of financial strategic business and/or operational plans, projects, programs, and systems to ensure all systems, reporting and accounting are as per regulatory and legal requirements including taxation, dividends, annual report and accounts also maintained in accordance with generally accepted auditing standards. 3. Oversee the approval and processing of revenue, expenditure, and position control documents, department budgets, ledger, and account maintenance and data entry to establish and maintain appropriate internal control safeguards. 4. Direct and integrate Finance, Treasury and Investment strategy and implementation for and liaison with stock market and business press to ensure the availability funding and un-interrupted operational cash for future and day to day activities. 5. Provide consultative support to planning initiatives through financial and management information strategic analyses, reports, and recommendations to ensure strategic finance recommendation for new business and funding are available and addressed appropriately. 6. Lead and Analyze corporate wide cash flow, cost controls, and expenses reporting to guide business leaders pinpointing potential weak areas so as board can direct and develop the implementation and contingency plan needed of strategic business and/or operational plans, projects, programs, and systems for achieving target.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
7. Memimpin, mengembangkan dan mengelola seluruh bawahan langsung dan lingkungan kerjanya guna memungkinkan seluruh staf secara perorangan dan bersamasama mencapai hasil kinerja yang disepakati.
7. Lead, develop and manages all direct reports and their working environment to enable all staffs individually and collectively achieve the agreed performance outcomes.
Direktur/COO bertanggung jawab untuk: 1. Turut memimpin pengembangan dan implementasi strategi dan rencana bisnis Perseroan, anggaran dan arus kas, pengawasan dan pelaporan kinerja terhadap rencana, melakukan perubahan/tindakan koreksi jika dibutuhkan dan mengevaluasi hasil terhadap rencana. 2. Memberikan konteks dan arahan strategis pada seluruh fungsi Perseroan untuk memastikan operasional Perseroan sebagai organisasi yang terintegrasi dalam mewujudkan sasaran bisnis. 3. Mengarahkan dan mengintegrasikan operasional seluruh fungsi dalam Perseroan untuk menghasilkan tingkat hasil keuangan dan target uplifting minyak yang disepakati. 4. Mengawasi pengembangan dan implementasi sistem manajemen bisnis/operasional yang disyaratkan guna memungkinkan dilakukannya pengelolaan, pengawasan dan pelaporan operasional Perseroan, dalam mendukung pencapaian strategi bisnis Perseroan. 5. Memandu pengembangan dan implementasi model operasional, struktur organisasi serta kebijakan, prosedur dan program sumber daya manusia untuk mendukung strategi bisnis Perseroan.
Director /COO is responsible for: 1. Co-lead the development and implementation of the Company’s business strategies and business plans, budgets and cash flow, monitors and reports on performance against plan, makes changes/corrective actions as required, and evaluates results against plan 2. Provides strategic context and direction to all Company’s functions to ensure that Company’s operates as an integrated organization in pursuing its business objectives. 3. Directs and integrates the operations of all functions within Company’s to produce the agreed level of financial results and oil uplifting target 4. Oversees the development and implementation of the business/operational management systems required to enable the Company’s operations to be managed, controlled and reported on, to support achievement of Company’s business strategy. 5. Guides the development and implementation of the operating model, organization structure and human resources policies, procedures and programs to support Company’s business strategy.
Manajemen Risiko Untuk membantu pelaksanaan tugas khususnya dalam bidang manajemen risiko, Perseroan membentuk 3 (tiga) komite yang menangani kegiatan manajemen risiko. Ketiga komite tersebut adalah Komite Manajemen Risiko, Operations Risk Management Committee (“ORMC”) dan Support Risk Management Committee (“SRMC”) yang akan bekerja sama dengan Board Risk Management Committee yang beranggotakan Dewan Komisaris Perseroan. ORMC dan SRMC bertugas untuk mendukung tugas Komite Manajemen Risiko.
Risk Management To assist in performing the tasks especially in the field of Risk Management, The Company has established three (3) committees which handle risk management matters. The three committees are Risk Management Committee, Operations Risk Management Committee (“ORMC”) and Support Risk Management Committee (“SRMC”) that will work closely with the Board Risk Management Committee whose member is the Company’s Board of Commissioners. ORMC and SRMC shall support the Risk Management Committee tasks.
Komite Manajemen Risiko Lingkup kerja Komite Manajemen Risiko adalah: • Memonitor implementasi seluruh strategi mitigasi untuk risikorisiko utama perusahaan, termasuk di level Perseroan. • Mengkaji Laporan Assessment Risiko dan, jika diperlukan, merekomendasikan dan menyarankan kepada Board Risk Management Committee strategi mitigasi untuk implementasi. • Memberikan pembaruan rutin kepada Board Risk Management Committee mengenai rencana tindakan Perseroan terkait dengan Profil Risiko Perseroan dan inisiatif Manajemen Risiko. • Menerima dan mengkaji risalah rapat Komite Manajemen Risiko Operasional dan Komite Manajemen Risiko Dukungan.
Risk Management Committee Scope of work of Risk Management Committee are: • Monitor the implementation of all mitigation strategies for the major risks of the company, including as the Corporate level. • Review Risk Assessment Reports and, where applicable, recommend to and advise the Board Risk Management Committee on mitigation strategies for implementation. • Provide regular updates to the Board Risk Management Committee on the Company’s action plans relating to the Company’s Risk Profile and Risk Management initiatives. • Receive and review the minutes of meetings of ORMC and SRMC
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
67
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
68
Fungsi Komite Manajemen Risiko adalah: • Mengidentifikasi risiko utama dan strategi mitigasi terkait untuk Perseroan. • Memastikan implementasi sistem yang tepat untuk mengelola risiko ini. • Mengawasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko Korporasi, Sistem Kendali Risiko, dan Proses Manajemen Risiko Korporasi.
Functions of RMC are: • Identifying principal risks and the associated mitigation strategies of the Company. • Ensuring the implementation of appropriate systems to manage these risks. • Overseeing the Enterprise Risk Management Framework, Risk Control System and the Enterprise Risk Management Process.
Komite Manajemen Risiko terdiri dari: Ketua : CEO Anggota : CFO COO Chief Business Development Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Risk Management Committee consists of: Chairman : CEO Member : CFO COO Chief Business Development Secretary : Risk Management Unit
Operations Risk Management Committee (“ORMC”) Lingkup kerja ORMC adalah: • Memonitor implementasi seluruh strategi mitigasi untuk risikorisiko utama di level Operasional. • Mengkaji Laporan Assessment Risiko dan, jika diperlukan, merekomendasikan dan menyarankan kepada Komite Manajemen Risiko strategi mitigasi untuk implementasi. • Memberikan pembaruan rutin kepada KMR mengenai rencana tindakan terkait dengan risiko utama dan inisiatif Manajemen Risiko di level operasional.
Operations Risk Management Committee (“ORMC”) Scope of work of ORMC are: • Monitor the implementation of all mitigation strategies for the major risks at the Operational level. • Review Risk Assessment Reports and, where applicable, recommend to and advise BRMC on mitigation strategies for implementation. • Provide regular updates to the Risk Management Committee on the action plans relating to the major risks and Risk Management initiatives. At the Operations level.
Fungsi ORMC adalah: • Mengidentifikasi risiko utama dan strategi mitigasi Perseroan di level Operasional. • Memastikan implementasi sistem yang tepat untuk mengelola risiko ini. • Mengawasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Sistem Kendali Risiko, dan Proses Manajemen Risiko di level Operasional.
Functions of ORMC are: • Identifying principal risks and the associated Company’s mitigation strategies at the Operations level. • Ensuring the implementation of appropriate systems to manage these risks. • Overseeing the Risk Management Framework, Risk Control System and the Risk Management Process at the Operations level.
ORMC terdiri dari:
ORMC consists of:
Ketua : CFO Wakil Ketua : GM EMP Malacca Strait Anggota : Chief Business Development GM EMP Gelam VP Safety Health Environment Sekretaris : Unit Manajemen Risiko
Chairman : CFO Alt. Chairman : GM EMP Malacca Strait Member : Chief Business Development GM EMP Gelam VP Safety Health Environment Secretary : Risk Management Unit
Support Risk Management Committee (“SRMC”) Lingkup kerja SRMC adalah: • Memonitor implementasi seluruh strategi mitigasi untuk risikorisiko utama di level Dukungan Operasional • Mengkaji Laporan Assessment Risiko dan, jika diperlukan, merekomendasikan dan menyarankan kepada Komite Manajemen Risiko strategi mitigasi untuk implementasi. • Memberikan pembaruan rutin kepada KMR mengenai rencana tindakan terkait dengan risiko utama dan inisiatif Manajemen Risiko di level dukungan operasional.
Support Risk Management Committee (“SRMC”) Scope of work of SRMC are: • Monitor the implementation of all mitigation strategies for the major risks at the Operations Support level. • Review Risk Assessment Reports and, where applicable, recommend to and advise RMC on mitigation strategies for implementation. • Provide regular updates to the Risk Management Committee on the action plans relating to the major risks and Risk Management initiatives. At the Operations Support level.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Fungsi SRMC adalah: • Mengidentifikasi risiko utama dan strategi mitigasi Perseroan di level Dukungan Operasional. • Memastikan implementasi sistem yang tepat untuk mengelola risiko ini. • Mengawasi Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Sistem Kendali Risiko, dan Proses Manajemen Risiko di level Dukungan Operasional.
Functions of SRMC are: • Identifying principal risks and the associated Company’s mitigation strategies at the Operations Support level. • Ensuring the implementation of appropriate systems to manage these risks. • Overseeing the Risk Management Framework, Risk Control System and the Risk Management Process at the Operations Support level.
SRMC terdiri dari:
SRMC consists of:
Ketua : COO Wakil Ketua : GM EMP Semberah Anggota : GM EMP Bentu & Korinci Baru VP Business Services VP Human Resources & General Affairs
Chairman : COO Alt. Chairman : GM EMP Semberah Member : GM EMP Bentu & Korinci Baru VP Business Services VP Human Resources & General Affairs
Rapat Direksi Direksi melakukan pertemuan rutin setiap minggu. Dalam rapat rutin dilakukan pembicaraan dan pengambilan keputusan atas hal-hal yang terkait dengan kinerja masing-masing Unit Bisnis dan Fungsi.
Meetings of Directors Directors meet regularly every week. In the regular meetings discussions and decision making are conducted on matters related to the performance of each Business Unit and Function.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi melakukan 2 (dua) kali pertemuan. Melalui rapat tersebut Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasannya dan Direksi melaporkan rencana serta hasil kerja yang sudah berjalan.
Joint Meeting Board of Commissioners and Directors held two (2) meetings. Through these meetings Board of Commissioners performs its supervisory function and the Directors report the currently implemented work plan and outcomes.
Pelatihan Direksi Perseroan mengharuskan Direksi terus menerus melakukan pengembangan diri, wawasan dan jejaring melalui pelatihan, seminar dan workshop-workshop sehingga dapat membawa Perseroan berkembang lebih jauh.
Trainings of Directors The Company requires the Directors to continue making selfdevelopment, insights, and networking through training, seminars, and workshops so as to bring the Company to grow further.
Sepanjang tahun 2010, Direksi mengikuti pelatihan dan menjadi pembicara dalam seminar-seminar seperti yang tercantum dalam tabel Pelatihan Direksi.
Throughout the year 2010, the Board of Directors followed trainings and became speakers in the seminars as listed in the table of Trainings of Directors.
No 1
Nama Pelatihan Training Name 3rd CBM & Unconventional Gas Summit
Tanggal Date
Tempat Place
Direksi yang Hadir Directors Present
10 & 11 Juni 2010
Hongkong
CEO & CFO
Kebijakan Untuk memastikan jalannya Perseroan sesuai dengan visi dan misi yang diembannya serta memastikan penerapan tata kelola perusahaan sesuai dengan yang diinginkan, Perseroan mengeluarkan sejumlah kebijakan.
Policy To ensure operation of the Company runs in accordance with its vision and mission and to ensure the implementation of good corporate governance as desired, the Company issued a number of policies.
Kebijakan Dividen Pembayaran dividen tunai tetap dilakukan sekurang-kurangnya sekali setahun dengan menggunakan dasar presentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih Setelah Pajak sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen), dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, ketentuan-ketentuan dalam UUPT dan
Dividen Policy Payment of cash dividends to be done at least once a year on the basis of percentage of Cash Dividend to Net Profit After Tax as much as twenty five percent (25%), without prejedice to the soundness of the Company, the provisions of the Company Law and without prejudice to the right of General Meeting
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
69
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
70
tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.
of Shareholders to decide otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association provided that all dividends are conducted with due regard to the fulfillment of the obligations of the Company under agreements with third parties.
Akuntan Publik RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2010 menetapkan KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo sebagai akuntan publik yang melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan 2010. Tahun 2010 merupakan tahun kedua KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo melakukan audit laporan keuangan Perseroan. Selain melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan 2010, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo juga ditugaskan untuk melakukan review atas Laporan Keuangan Interim Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 30 September 2010. Biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebesar US$ 125.000.
Public Accountant AGMS on May 26, 2010 appointed KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo firm as a public accountant who audits the Company’s Financial Statements 2010. The year 2010 is the second year for KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo to audit the financial statements of the Company. In addition to audit the Financial Report 2010, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo was also assigned to review the Interim Financial Statements of the Company for the year ended June 30, 2010 and September 30, 2010. Expenses spent to audit the Financial Statements as of December 31, 2010 was amounted to US$ 125,000.
Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas komunikasi antara Perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan – Bapepam-LK, BEI, pemegang saham dan publik. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Jabatan ini sejak tahun 2005 dijabat oleh Riri Hosniari Harahap.
Corporate Secretary Pursuant to Bapepam-LK Regulation Number IX.I.4 and Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) Number. I-A, the Company appoints the Corporate Secretary who is responsible for communication between the Company and the various stakeholders-Bapepam-LK, BEI, shareholders, and public. The Corporate Secretary is responsible to Board of Directors. This position since 2005 has been held by Riri Hosniari Harahap.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:
Tugas Eksternal 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksananya, Peraturan Bapepam-LK dan ketentuan Bursa Efek Indonesia; 4. Secara aktif menjalankan peran penghubung/contact person antara Perseroan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat;
External Duties 1. Follows the development of the Capital Market in particular the rules applicable in the Capital Market; 2. Provides public for any information required by investors related to the condition of the Company; 3. Provides input to Board of Directors of the Company to comply with the provisions of Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets and its implementing regulations, regulations of Bapepam-LK and provisions of the Indonesia Stock Exchange; 4. Actively performs the role of a liaison/contact person between the Company with Bapepam-LK, the Indonesian Stock Exchange, and public;
Tugas Internal Sebagai penanggung jawab persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan tindakan yang dilakukan oleh Perseroan (corporate action). 1. Memberikan dukungan administratif kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan dengan tapi tidak terbatas pada persiapan dan pencatatan segala keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Internal Duties As the person in charge of preparation and implementation of General Meeting of Shareholders and actions taken by the Company (corporate actions). 1. Provides administrative support to Board of Directors and Commissioners in matters related to but not limited, to the preparation and recording of all decisions issued by the Board of Directors and Board of Commissioners.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
2. Mengkoordinasi segala hal yang berkaitan dengan implementasi keputusan-keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan Departemen/unit operasi yang terkait. 3. Bertindak selaku penanggung jawab atas persiapan dan pelaksanaan tindakan-tindakan dengan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan lembaga serta profesi penunjang pasar modal. 4. Berkoordinasi dengan departemen/unit operasi Perseroan mengenai segala hal yang berkaitan dengan keputusan terhadap hukum yang berlaku (Legal compliance) sehingga tercipta tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
2. Coordinates all matters related to the implementation of the decisions of the Board of Directors and Commissioners with the related operational Department/unit. 3. Acts as a caretaker of the preparation and implementation of measures by Bapepam-LK, the Indonesian Stock Exchange, and the capital market’s supporting institutions and professions. 4. Coordinates with the related operational department/unit of the Company on all matters related to the decision to the applicable laws (Legal compliance) so as to create good corporate governance.
Penyebarluasan informasi kepada pemangku kepentingan dan publik dikoordinasikan oleh Sekretaris Perusahaan melalui media surat, siaran media dan pengumuman pada situs web Perseroan www.energi-mp.com.
Dissemination of information to stakeholders and public is coordinated by the Corporate Secretary via media of mail, broadcast, and announcements on the Company’s website www. energi-mp.com.
Korespondensi Perseroan dengan Bapepam-LK serta BEI sepanjang tahun 2010 dapat dilihat pada tabel Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI.
The Company’s correspondence with Bapepam-LK and BEI of the year 2010 can be seen in table The Company’s correspondence with Bapepam-LK and BEI.
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules Bapepam-LK
BEI IDX
4 Jan
Permohonan Pencatatan Saham Hasil HMETD PT Energi Mega Persada Tbk Request to Listing the Right Shares of PT Energi Mega Persada Tbk
BEI IDX
No. I-A
4 Jan
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Result of Annual General Meeting of Shareholders
BEI IDX
No. I-A
4 Jan
Jadwal Penerbitan HMETD Schedule of Right Issues
BEI IDX
No. I-A
4 Jan
Penyampaian Prospektus Submission of Prospectus
BEI IDX
No. I-A
4 Jan
Copy Prospektus ENRG dalam rangka PUT II Copy of ENRG’s Prospectus for Right Issues II
BEI IDX
No. I-A
5 Jan
Penyampaian Bukti Iklan Koran Hasil RUPS LB ENRG Submission Proof of Advertising of ENRG’s EGMS results.
8 Jan
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi (Bulan Desember 2009) Disclosure of Information: Monthly Report on Exploration Activities (December 2009)
BEI IDX
No. I-E
17 Feb
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
BEI IDX
No. I-E
13 Jan
Asli Prospektus dalam rangka PUT II Original Prospectus of Right Issues II
BEI IDX
No. I-A
19 Jan
Global Oil & Gas Sector Value Creation & Financial Modeling Workshop Global Oil & Gas Sector Value Creation & Financial Modeling Workshop
BEI IDX
Undangan kepada BEI Invitation to IDX
28 Jan
Penjelasan EMP Tbk atas Surat BEI tanggal 26 Januari 2010 EMP’s Response to IDX Letter dated January 26, 2010
BEI cc Bapepam-LK IDX, cc Bapepam-LK
No. I-E
3 Feb
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi (Bulan Januari 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Exploration Activities (January 2010)
BEI IDX
No. I-E
23 Feb
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
11 Mar
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi (Bulan Februari 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Exploration Activities (February 2010)
12 Mar
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pemesanan Penjatahan Saham dalam PUT II dalam rangka dan HMETD Report on Examination Result of Allotment of Shares Subscription in Right Issues II
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.A.7
15 Mar
Keterbukaan Informasi Perihal Aliran Gas di Sumur Perawatan Segat-2 Disclosure of Information regarding Gas Flow in Maintenance Well Segat-2
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
31 Mar
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
No. X.K.1
BEI IDX
No. I-E
No. I-E No. I-E
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
71
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
72
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules Bapepam-LK
BEI IDX
No. X.K.2
No. I-E
31 Mar
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen beserta Anak Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2009 Submission of Consolidated Financial Report and Independent Auditor Report and its subsidiaries, ended December 31, 2009
31 Mar
Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Proof
BEI IDX
No. I-E
6 Apr
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi (Bulan Maret 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Exploration Activities (March 2010)
BEI IDX
No. I-E
12 Apr
Keterbukaan Informasi tentang Perawatan Sumur Segat-2 - Aliran Gas Dapat Ditangani Disclosure of Information regarding Maintenance Well Segat-2 – Gas Flow Can Be Handled
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
19 Apr
Pemberitahuan atas Rencana Pelaksanaan RUPS Tahunan Notification of Plan for Annual GMS
21 Apr
Laporan Penggunaan Dana Hasil PUT II Report on The Usage of Right Issues Result
26 Apr
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Notification of Plan for Annual GMS
BEI IDX
No. I-E
26 Apr
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan Submission the Proof of Announcement Ad of AGMS
BEI IDX
No. I-E
27 Apr
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan Submission the Proof of Announcement Ad of AGMS
Bapepam-LK
30 Apr
Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi EMP dan Anak Perusahaan yang Tidak Diaudit per Tiga Bulan berakhir 30 Maret 2010 Submission of Unaudited Consolidated Financial Report of EMP and its subsidiaries for the last 3 months ended March 30 2010
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
30 Apr
Penyampaian Laporan Tahunan 2009 EMP Tbk Submission of EMP Tbk’s Annual Report 2009
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.6
No. I-E
30 Apr
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
11 May
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Eksplorasi (Bulan April 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Exploration Activities (April 2010)
6 May
Penyampaian Perubahan Alamat PT EMP Tbk Change of Address of PT EMP Tbk
11 May
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
11 May
Penyampaian Bukti Iklan Koran tentang Panggilan RUPS Tahunan ENRG Submission Ad Proof of Invitation to AGMS of ENRG
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
No. I-E
25 May
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
27 May
Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Clarification of Transaction’s Volatility
BEI IDX
No. I-E
27 May
Penjelasan Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan Di Media Massa Response to Request for Clarification from IDX regarding News in Mass Media
BEI IDX
No. I-E
31 May
Penyampaian Bukti Iklan Koran Tentang Hasil RUPS Tahunan EMP Submission of Ad Proof of EMP’s AGMS Results
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
Bapepam-LK Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E No. IX.I.1
No. X.K.4
No. I-E
No. IX.I.1
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
Bapepam-LK
No. X.K.1
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. IX.I.1
No. I-E
8 Jun
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pengeboran dan Eksplorasi (Bulan Mei 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Drilling and Exploration Activities (May 2010)
21 Jun
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
22 Jun
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
16 Jul
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
19 Jul
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
20 Jul
Laporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka PUT II dengan HMETD Report on Realization of Right Issues Fund Usage
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.4
No. I-E
20 Jul
Jawaban Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan di Media Massa Response to Confirmation Request regarding News in Mass Media
30 Jul
Penyampaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian Tengah Tahunan EMP dan Anak Perusahaan yang Tidak Diaudit Per 6 Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2010 Submission of Mid Year Unaudited Consolidated Financial Report Of EMP And Its Subsidiaries For 6 Months Period Ended June 30 2010
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
BEI IDX
No. I-E
BEI cc Bapepam-LK IDX cc Bapepam-LK Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E
No. X.K.2
No. I-E
Tanggal Date
Perihal Surat Subject
Kepada To
Peraturan Rules Bapepam-LK
BEI IDX
30 Jul
Penyampaian Bukti Iklan Submission of Ad Proof
BEI IDX
30 Jul
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
3 Aug
Tanggapan PT EMP Tbk atas Surat BEI No. S-04737_BEI.PPR_07-2010 tanggal 29 Juli 2010 PT EMP Tbk. Response to IDX Letter No. S-04737_BEI.PPR_07-2010 Dated 29 July 2010
BEI cc Bapepam-LK IDX cc Bapepam-LK
No. I-E
9 Aug
Tanggapan PT EMP Tbk atas Surat Bapepam-LK No. SE-7403_BL-2010 tanggal 3 Agustus 2010 PT EMP Tbk. Response to Bapepam-LK Letter No. SE-7403_BL-2010Dated 3 August 2010
Bapepam-LK cc BEI Bapepam-LK cc IDX
Surat Tanggapan Response Letter
11 Aug
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pengeboran dan Eksplorasi (Bulan Juli 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Drilling and Exploration Activities (July 2010)
BEI IDX
No. I-E
24 Aug
Pemberian Konfirmasi Laporan Realisasi Penggunaan Dana Confirmation on Realization of Usage Fund Report.
Bapepam-LK
No. X.K.4
26 Aug
Bukti Pembayaran Sanksi Denda atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUT II Proof of Fine Payment of Lateness of Submission of Utilization of Fund Raised from Right Issues II.
Bapepam-LK
No. X.K.4
30 Aug
Keterbukaan Informasi tentang KEI Disclosure of Information regarding KEI
6 Sep
Tanggapan EMP Tbk atas Surat BAPEPAM No. S-8258_BL_2010 tanggal 31 Agustus 2010 EMP Tbk’s Response to Bapepam’s Letter No. S-8258_BL_2010 dated August 31 2010
7 Sep
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. I-E No. X.K.1
No. X.K.1
No. I-E
No. I-E
Bapepam-LK
Surat Tanggapan Response Letter
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pengeboran dan Eksplorasi (Bulan Agustus 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Drilling and Exploration Activities (August 2010)
BEI IDX
No. I-E
7 Okt
Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan tentang Aktivitas Pengeboran dan Eksplorasi (Bulan September 2010) Disclosure of Information: Monthly Report on Drilling and Exploration Activities (September 2010)
BEI IDX
No. I-E
13 Okt
Bukti Pembayaran Sanksi Denda atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUT II Per Juni 2010 Proof of Fine Payment of Lateness of Submission of Utilization of Fund Raised from Right Issues II per June 2010
Bapepam-LK
No. X.K.4
15 Okt
Laporan Realisasi Penggunaan Dana dalam rangka PUT II dengan HMETD Realization Report on Fund Usage in Right Issues II
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.4
No. I-E
18 Okt
Keterbukaan Informasi - KKBL Disclosure of Information - KKBL
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
25 Okt
Penyampaian Rencana Pelaksanaan Penelaahan Terbatas atas Laporan Keuangan Interim Konsolidian EMP dan Subsidiaries Per 30 September 2010 Submission Of Plan To Limited Review Of Consolidated Interim Financial Report Of EMP And Its Subsidiaries Per September 2010.
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
3 Nov
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
24 Nov
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
25 Nov
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Plan for Public Expose
1 Dec
No. I-E
BEI IDX
No. I-E
Penyampaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian PT EMP Tbk dan Anak Perusahaan untuk Periode 9 Bulan - 30 September 2010 Interim Consolidated Financial Report of PT EMP Tbk and its Subsidiaries for 9 months period – September 30, 2010
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and BEI
No. I-E
1 Dec
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
8 Dec
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
13 Dec
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
No. X.K.1
No. I-E
20 Dec
Undangan Public Expose Tahunan EMP tanggal 22 December 2010 Invitation to Annual EMP’s Public Expose on December 22, 2010
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
22 Dec
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
Bapepam-LK dan BEI Bapepam-LK and IDX
27 Dec
Penyampaian Hasil Public Expose tanggal 22 December 2010 Submission the Result of Public Expose on December 22, 2010
BEI IDX
No. I-E No. X.K.1
No. I-E No. I-E
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
73
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of the Corporate Secretary
Riri Hosniari Harahap Warganegara Indonesia, kelahiran 1967. Menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak 2005 Memulai karier di PT Mitraguna Tribhakti pada tahun 1993, pada tahun 1999 bergabung dengan PT Energi Timur Jauh. Tahun 2004 bergabung dengan PT Energi Mega Persada. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1991.
Riri Hosniari Harahap Indonesian citizen, born in 1967. Served as corporate secretary of the Company since 2005 Starting her career in PT Mitraguna Tribhakti in 1993,. In1999 joined PT Energi Timur Jauh. In 2004 she joined PT Energi Mega Persada. She graduted as a Bachelor of Law from Universitas Indonesia in 1991.
Hubungan Investor Perseroan juga terus membina hubungan dengan para investor, calon investor dan para analis melalui bagian Hubungan Investor. Bagian ini bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan mempunyai tugas dan tanggung jawab: • Untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat investasi dalam jangka waktu yang diperlukan • Untuk mengungkapkan informasi yang relevan kepada khalayak yang ditargetkan (komunitas investasi) • Menjaga baik hubungan dengan Equity Analyst, Fund Manager, Pasar Modal regulator, dan Media. • Penilaian ekuitas oleh analis berdasarkan nilai kunci yang akurat
Investor Relations The Company continues to foster relationships with investors, prospective investors, and analysts through the Investor Relations division. This division is responsible to Managing Director and has the duties and responsibilities: • To provide accurate information to the investment community in the required period of time • To disclose relevant information to targeted audience (investment community) • To maintain good relationships with Equity Analyst, Fund Manager, Capital Market regulator, and Media. • Equity assessment done by analysts based on the accurate key value
Kegiatan bagian Hubungan Investor sepanjang 2010 dapat dilihat pada tabel Kegiatan Hubungan Investor 2010.
Investor Relations Activities during 2010 can be seen in table Investor Relations Activities 2010.
Forum Investor, Konferensi, Road Show 2010
Investor Forum, Conference, Road Show 2010
No
Tanggal Date
1
9 Mar
2
12 -14 May
Acara Events UBS Indonesia Conference 2010
Jakarta
CLSA Corporate Access Forum 2010 Macquarie Asia-Pacific Power, Energy & Coal Conference 2010
Singapura Singapura
28-29 Jun 2 Aug
5
4-5 Aug
Citi Indonesia Investor Conference 2010
6
1-5 Nov
Nomura Roadshow
7
30 Nov - 2 Dec
Jakarta Singapura – Hong Kong-London-New York
Deutsche Bank Access Indonesia Conference
Briefing/Workshop/Forum Analis
74
Singapura
Non Deal Roadshow Mandiri Sekuritas
3 4
No
Tempat Venue
Tanggal Date
Jakarta
Analyst Briefing/Workshop/Forum Acara Events
Tempat Venue
1
25 Jan
Global Oil & Gas Sector Value Creation & Financial Modelling Workshop
Jakarta
2
11 May
EMP Q1 Analyst Briefing
Jakarta
3
1 Jun
Coal Bed Methane Forum
Jakarta
4
22 Dec
EMP Q3 Analyst Briefing
Jakarta
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Analyst Individual Meeting
Pertemuan Individual dengan Analis No
Tanggal Date
Analis Analyst
Asal Perusahaan Company’s Base
1
1 Feb
BNI Securities
Indonesia
2
5 Feb
Schroders
Indonesia
3
8 Feb
CLSA
Indonesia
4
19 Feb
Credit Suisse
5
23 Feb
CIM Investment
6
11 Mar
Deutsche Bank - Eight Investment Partners - Sydney
Indonesia London – Inggris Australia
7
21 Mar
BNY Mellon
Amerika Serikat
8
7 May
Deutsche Bank (Newgate Capital)
Greenwich, CT
9
18 May
BOA Merrill Lynch
Indonesia
10
4 Jun
Samuel Sekuritas
11
8 Jun
Mandiri & CIM Investment
Indonesia
12
16 Jul
Conference Call - KE Capital - Deutsche Bank
Singapura
13
13 Jul
Mandiri Sekuritas
Indonesia
14
15 Jul
Conference Call - UBS
15
26 Jul
CLSA Client - Ellerston Capital
16
13 Oct
CLSA Client - Ward Ferry Management
17
20 Oct
Waterfront Securities
Indonesia
18
15 Dec
Black River
Singapura
London,Inggris
Indonesia Sydney, Australia Hong Kong
Perangkat Pendukung
Supporting Tools
Peraturan Perundang-undangan yang Mengikat Perseroan Sebagai perusahaan minyak dan gas, Perseroan harus selalu tunduk pada ketentuan yang digariskan pemerintah mengenai industri minyak dan gas melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS). Selain itu sebagai perusahaan publik, Perseroan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang digariskan Bapepam-LK serta Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laws and Regulation Binding the Company As oil and gas company, the Company shall always be subject to the provisions outlined by government on oil and gas industry through the Executive Agency for Upstream Oil and Gas (BPMIGAS). In addition, as a public company, the Company is subject to the provisions outlined by Bapepam-LK and Indonesian Stock Exchange (IDX).
Standar Prosedur Operasional Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional dengan baik, Perseroan mengeluarkan berbagai Peraturan Perusahaan dan Standar Prosedur Operasional yang menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam menjalankan tugasnya. Pada tahun 2010 Perseroan menerbitkan 15 Peraturan Perusahaan dan Prosedur Baru yang mencakup 7 Peraturan Perusahaan terkait SDM, 1 terkait Pengendalian Internal, 3 terkait bidang Keuangan, 2 bidang Teknologi Informasi dan 2 bidang Manajemen Risiko.
Standard Operating Procedures To be able to run the operations properly, the Company issued a variety of Company Regulations and Standard Operating Procedures which serve as guidance for all employees in performing their duties. In 2010 the Company issued fifteen (15) New Company Regulations and Procedures including the seven (7) Regulations of the Company related to HR, one (1) regulation related to Internal Control, three (3) related to areas of Finance, two (2) regulations related to Information Technology and two (2) others related to Risk Management.
Kode Etik Perseroan Sebagai acuan dan panduan melakukan praktik bisnis sehari-hari Perseroan mengeluarkan Kode Etik Perusahaan.
The Company’s Code of Conduct As a reference and guidance in conducting of daily business practices, the Company has issued a Code of Conduct.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
75
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Setiap tahun Perseroan meminta Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan kepemilikan saham Perseroan.
Ownership of Shares by Board of Directors Each year the Company requests Board of Commissioners and Directors to report ownership of the Company’s shares.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan adalah:
On 31 December 2010, Board of Commissioners and Directors who owned shares of the Company is
Didit A. Ratam – Direktur/CFO sebanyak 1.734.500 saham atau setara dengan kepemilikan 0,004%
Didit A. Ratam-Director/CFO own 1,734,500 shares, equivalent to 0.004% ownership
Komposisi Kepemilikan Saham per 31 Desember 2010
Composition of Shareholders as of 31 December 2010 Jumlah Saham Number of Shares
%
PT Ciptadana Securities
3,467,972,878
8.55
Mellon Bank NA S/A For AGF Cundill Recovery Fund
2,750,000,000
6.78
CS AG (Spore) PT Kondur Indonesia
2,635,000,000
6.49
31,731,137,534
78.19
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Public (below 5% ownership)
76
Transaksi dengan Benturan Kepentingan Tidak ada transaksi dengan benturan kepentingan yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2010.
Transactions with Conflict of Interest No transactions with conflict of interest made by the Company throughout 2010.
Transaksi terkait Anak Perusahaan dan Afiliasi Tidak ada transaksi terkait afiliasi atau anak perusahaan dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2010
Transactions Related to Subsidiaries and Affiliates No transactions related to affiliates or subsidiaries done by the Company throughout 2010
Perkara Penting yang Dihadapi Tidak ada kasus litigasi dan/atau perkara penting yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun 2010.
Important Cases Confronted No cases of litigation and/or important matters confronted by the Company during the year 2010.
Rencana Tahun 2011 Perseroan menyadari bahwa penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik harus dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu sosialisasi atas prinsip tata kelola perusahaan yang baik maupun peningkatan praktik tata kelola perusahaan yang baik serta implementasinya akan terus dilakukan sepanjang tahun dan tahun-tahun berikutnya. • Untuk semakin meningkatkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Perseroan, pada tahun 2011 Perseroan berencana melaksanakan hal-hal sebagai berikut: • Memperkuat kebijakan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang yang baik di Perseroan. • Mendayagunakan komite-komite yang telah ada di Perseroan.
The Plan of 2011 The Company is aware that the application of good corporate governance principles must be conducted on an ongoing basis. Therefore, the dissemination of good corporate governance principles and improved practices of good corporate governance and the improved practices of good corporate governance and its implementation will be continuously carried out throughout the year and beyond. • To further improve the application of good corporate governance principles of within the Company, in 2011 the Company plans to implement of the following: • To strengthen corporate governance policy and implementation in the Company. • To empower committees that already exist in the Company.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Kepada Yth. DEWAN KOMISARIS PT. ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
To THE BOARD OF COMMISSIONERS PT. ENERGI MEGA PERSADA Tbk.
1. UMUM Pembentukan Komite Audit berpedoman pada Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003, tanggal 23 Desember 2003 dan No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
1. GENERAL Establishment of the Audit Committee is based on the Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-41/PM/2003, December 23, 2003 and No. Kep-29/PM/2004, September 24, 2004 regarding the Establishment and Guidelines on Work Implementation of Audit Committee.
Berdasarkan pada ketentuan tersebut diatas maka dengan keputusan Rapat Dewan Komisaris PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk (PT EMP Tbk) pada tanggal 2 September 2004 telah diangkat Komite Audit PT EMP Tbk dengan Surat Keputusan tertanggal 2 September 2004, dan terakhir dengan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 1 September 2009, dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris mengawasi kebijakan manajemen dan operasional perusahaan dalam rangka penyelenggaraan dan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut:
Based on these regulations, therefore, by the resolution of the Board of Commissioners of PT ENERGY MEGA PERSADA Tbk (PT EMP Tbk) Meeting on September 2, 2004, Audit Committee of PT EMP Tbk was appointed by a Decree dated 2 September 2004, and recently by the resolution of the Board of Commissioners Meeting on September 1, 2009, with the objectives to assist the Board of Commissioners to oversee management and operational policies in furtherance of implementation and management of good corporate governance with the composition of Audit Committee as follows:
Ketua Komite Audit : A. Qoyum Tjandranegara (Komisaris Independen) Anggota : Hertanto Toha Abidin
Chairman of Audit Committee : A. Qoyum Tjandranegara (Komisaris Independen) Member : Hertanto Toha Abidin
2. PELAKSANAAN TUGAS Tugas pokok Komite Audit adalah memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian kepada Dewan Komisaris, antara lain dengan: • Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya yang akan diterbitkan oleh Perusahaan • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan eksternal. • Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik, bilamana ada. • Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan seleksi terhadap penunjukan auditor eksternal.
2. DUTIES The main duties of the Audit Committee are to provide independent professional opinion to Board of Commissioners on the reports or other matters submitted by Board of Directors to Board of Commissioners as well as identifying issues that require attention to Board of Commissioners, among others, by: • Analyzing the Financial Statements, projections, and other financial information that will be issued by the Company. • Reviewing the Company’s compliance to laws and regulations of the Capital Market and those related to the Company’s activities. • Reviewing the auditing process by internal and external auditors. • Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on complaints related to the public company, if any. • Assisting Board of Commissioners in the selection of the appointment of external auditor.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
77
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. PENGKAJIAN DAN PENELAAHAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ENERGI MEGA PERSADA TBK YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 Dalam rangka penyusunan Laporan Komite Audit, Komite Audit PT Energi Mega Persada Tbk telah mengadakan Rapat pada tanggal 30 Maret 2011, rapat tersebut dihadiri oleh:
3. ASSESSMENT AND REVIEW OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT ENERGI MEGA PERSADA TBK FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010 To prepare the Audit Committee Report, Audit Committee of PT Energi Mega Persada Tbk held a meeting, on March 30, 2011. The meeting was attended by:
Ketua Komite Audit : A. Qoyum Tjandranegara (Komisaris Independen) Anggota : Hertanto Toha Abidin Head of Intenal Auditor : Norman H. Harahap Financial Controller : Rahmad Dianoor Staf Internal Control : Teuku Syahrial
Chairman of Audit Committee : A. Qoyum Tjandranegara (Independent Commissioner) Member : Hertanto Toha Abidin Head of Intenal Auditor : Norman H. Harahap Financial Controller : Rahmad Dianoor Internal Control Staff : Teuku Syahrial
Rapat tersebut telah melakukan pengkajian dan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Untuk meyakini penyajian atas Laporan Keuangan Konsolidasian dimaksud, maka Komite Audit juga telah melakukan pembahasan dengan Auditor Eksternal dan Auditor Internal mengenai : • Struktur organisasi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan • Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan • Kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan • Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. • Informasi lainnya yang terkait dengan kebijakan manajemen Perseroan.
Dari hasil dan telaahan tersebut diatas diperoleh keyakinan terhadap hal-hal sebagai berikut :
From the above outcomes and reviews the following matters were confirmed:
1. Independensi dan obyektifitas Kantor Akuntan Publik dan hasil audit yang dilakukan. Dalam melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada Tbk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, auditor eksternal telah melakukan korepondensi dengan manajemen, dengan tembusan kepada Komite Audit, dalam rangka klarifikasi atas kebijakan yang berkaitan dengan pos-pos Laporan Keuangan, dengan hasil bahwa Auditor Eksternal telah melaksanakan general audit secara independen dan obyektif atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
1. Independence and objectivity of the Public Accountants and of the audits report. In conducting an audit of the Consolidated Financial Statements PT Energi Mega Persada Tbk for the year ended December 31, 2010, external auditor made correspondence with management, enclosing copies to Audit Committee in order to clarify policies related to the posts of Financial Statements, with the outcomes stated that External Auditor carried out the general audit independently and objectively on the Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2010.
78
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The meeting assessed and reviewed the Consolidated Financial Statements of the Company for the year ended December 31, 2010 as well as notes concerning the Financial Statements which is an integral part of the overall Consolidated Financial Statements. In order to confirm to the presentation of the Consolidated Financial Statements, Audit Committee also conducted discussions with External and Internal Auditors regarding: • The organizational structure of the Holding Company and Subsidiaries • Internal Control Systems of the Holding Company and Subsidiaries • Policies, systems, and accounting procedures for the Holding Company and Subsidiaries • Compliance to laws and regulations of the Capital Market and other laws and regulations related to corporate activities. • Other informations related to management policies of the Company.
2. Efektifitas fungsi Audit Internal Dalam tahun 2010 aktifitas internal audit PT Energi Mega Persada Tbk, meliputi pemeriksaan kepatuhan operasional pada proyek Oil & Gas tertentu. Dari hasil kajian dan telaahan dan kajian atas laporan audit internal, melalui program, pelaksanaan dan pelaporan audit internal serta tindak lanjutnya selama tahun 2010, dapat diambil kesimpulan bahwa Auditor Internal secara umum telah mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang cukup memadai.
2. Effectiveness of Internal Audit function In the year 2010 internal audit activities of PT Energi Mega Persada Tbk, include examining the operational compliance on the specific Oil & Gas projects. From the assessment and review, and review of internal audit reports, through programs, execution, and reporting of internal audits and the follow-ups during the year 2010, it can be concluded that the Internal Auditor has generally reflected the adequate implementation of internal audit function.
3. Penerapan Peraturan dan Ketentuan Pasar Modal dan Pemerintah RI a. Manajemen telah menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar Modal dan peraturan lain dari Pemerintah RI. b. Transaksi hubungan istimewa yang terjadi di induk dan anak perusahaannya, merupakan transaksi benturan kepentingan yang dikecualikan menurut aturan BAPEPAM No.IX.E1. Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi yang dikecualikan karena hubungan dan jenis transaksi sudah ada sebelum perusahaan mengadakan penawaran umum dan hubungan ini merupakan sifat hubungan yang berlanjut, dan telah diungkapkan dalam prosepektus penawaran perdana tersebut (Peraturan BAPEPAM No.IX.E-1 butir 3c.1).
4. LAPORAN KEUANGAN INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN a. Laporan keuangan induk dan anak perusahaan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, serta penyajian laporan keuangan berdasarkan IFRS (International Financial Reporting Standard). b. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian, kecuali untuk Laporan Arus Kas, telah memakai dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan Keuangan Konsolidasian telah disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. c. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. d. Laporan Arus Kas Konsolidasian telah disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
4. FINANCIAL STATEMENTS OF THE HOLDING COMPANY AND SUBSIDIARY a. The financial statements of the holding and its subsidiaries are in compliance with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia, and the presentation of financial statements according to IFRS (International Financial Reporting Standard). b. The basic of preparation of Consolidated Financial Statements, except for the Statement of Cash Flows, has been using the accrual basis. The reporting currency used in the preparation of financial statements is the currency of Rupiah. Consolidated Financial Statements have been prepared based on Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia. c. All transactions with related parties either done with or without interest rates, or prices, terms and conditions as same as those with third parties have been disclosed in the Consolidated Financial statements. d. Consolidated Statements of Cash Flows have been prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing.
3. Implementation of Regulations and Provisions of Capital Market and the Government of Indonesia a. Management has implemented policies and good corporate governance and compliance with the provisions of capital market and other regulations of the Government of Indonesia. b. Transactions occurred with related parties at the holding company and its subsidiaries are conflict of interest transactions that are exempt by the regulation of BAPEPAM Number .IX.E1. Such transactions are exempt transactions because the relationships and transactions have already exist prior to the Company held public offerings and the nature of the relationship is continuous and has been disclosed in the initial offering prospectus (BAPEPAM Regulation Number.IX.E-1 item 3c. 1).
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
79
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
80
e. Laporan keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan yang mempunyai kepemilikan saham diatas 50% baik secara langsung maupun tidak langsung telah mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi sebagai satu entitas. f. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50, No. 55 tentang pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan No. 50, No. 55. Selain itu juga Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (PSAK 24) dan pelaksanaan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 tahun 2002 tentang Manfaat Karyawan dan Pencadangan Dana, yang mana kewajiban tersebut, ditetapkan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method, berdasarkan asumsi Actuaria Jangka Panjang. g. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan telah disajikan dalam mata uang rupiah, transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang dicatat dalam mata uang asing telah dikonversikan dengan kurs yang berlaku pertanggal laporan keuangan.
e. The financial statements of holding company and subsidiaries with ownership above 50%, either directly or indirectly have reflected the financial position and operational outcomes as a single entity. f. The holding company and subsidiaries have adopted Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) Number. 50, Number 55 regarding the measurement, recognition, presentation, and disclosure of financial instruments Number 50, Number 55. In addition, the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) Number 24 (SFAS 24) and the implementation of Employment Law Number 13 of 2003 and the Decree of Minister of Manpower Number 150 of 2002 on Employee Benefits and Reserved Funds, of which the obligation shall be determined using the Projected Unit Credit Method, based on the assumption of Long Term Actuaries. g. The Company’s Consolidated Financial Statement has been presented in Rupiah currency, the current transactions are recorded in foreign currencies have been converted at the exchange rates prevailed as of the financial statements.
5. INFORMASI LAINNYA a. Perusahaan induk dan anak perusahaan telah menetapkan prakiraan angka cadangan terbukti (proven oil and gas reserves) berdasarkan laporan yang telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen yang dalam hal ini oleh Gaffney, Cline & Associate (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D&M), Sproule International dan Malkewiez Hueni Associates. b. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Mei 2010 telah diputuskan perubahan pengurus Perseroan dan sekaligus diputuskan besarnya kompensasi bagi komisaris dan direksi sebesar Rp1,9 miliar per bulan. c. Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Mei 2010.
5. OTHER INFORMATION a. The holding company and subsidiaries have set a forecast figures of proven reserves (proven oil and gas reserves) based on the reports that have been certified by independent petroleum engineering consultants in this case by Gaffney, Cline & Associates (GCA), DeGolyer and MacNaughton (D & M), Sproule International and Malkewiez Hueni Associates. b. The General Meeting of Shareholders on May 26, 2010 has been decided a change of management in the Company and at once it was decided the amount of compensation for the commissioners and directors of amounting to Rp1.9 billion per month. c. The Company conducted the Extraordinary General Meeting Shareholders on May 26, 2010.
KESIMPULAN a. Tidak ada indikasi Auditor Eksternal untuk tidak bersikap independen dan tidak objektif dalam mengaudit Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. b. Tidak ada indikasi bahwa Audit Internal tidak mencerminkan pelaksanaan fungsi internal audit yang tidak memadai di perusahaan induk dan anak perusahaan, namun masih dapat dilakukan peningkatan kinerja dan penyempurnaan sistem audit internal. c. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak berusaha menerapkan kebijakan dan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan lain dari pemerintah Republik Indonesia.
CONCLUSION a. There is no indication that External Auditor was not independent and not objective in auditing the financial statements of the holding company and its subsidiaries for the year ended on December 31, 2010. b. There is no indication that the Internal Audit does not reflect the implementation of internal audit function that is inadequate the holding company and subsidiary, however, it is necessary to make performance improvement and improvement of internal audit system. c. There is no indication that the holding company’s management and the management of the subsidiaries management did not try to implement policies and good corporate governance and compliance to the provisions of capital market and other regulations of the Government of Indonesia.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
d. Tidak ada indikasi manajemen induk dan anak perusahaan tidak mempersiapkan Laporan Keuangan induk dan anak perusahaan per 31 Desember 2010 yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan persyaratan kontrak KKS yang berlaku bagi anak perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi. e. Tidak ada indikasi bahwa paket kompensasi Komisaris dan Direksi tidak ditentukan sebagaimana mestinya, karena telah disetujui oleh RUPS. f. Tidak ada indikasi Perusahaan tidak menentukan angka perkiraan cadangan terbukti (proven oil & gas reserves) berdasarkan sertifikasi oleh Konsultan perminyakan independen, kecuali Blok Kangean menggunakan Estimasi Internal.
d. There is no indication that management of the holding company and its subsidiaries did not prepare the Financial Statements of the holding and its subsidiaries as of December 31, 2010 in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia and in accordance with the applicable requirements of the PSC contract for subsidiaries engaged in oil and gas. e. There is no indication that the compensation package of Commissioners and Directors are not defined properly, because it has been approved by the GMS. f. There was no indication the Company does not determine the predictive value of proven oil & gas reserves based on certification by independent petroleum consultants, except the Kangean block that used internal estimates.
Laporan ini diserahkan dan ditandatangani oleh Komite Audit PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk pada tanggal 30 Maret 2011.
This report is submitted and signed by the Audit Committee of PT ENERGY MEGA PERSADA Tbk on March 30, 2011.
Jakarta, 30 Maret 2011
Jakarta, March 30, 2011
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
81
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
82
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
EMP berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan program-program yang menunjang pembangunan berkelanjutan meliputi aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pengelolaan lingkungan, dengan melibatkan kepedulian pekerja, komunitas setempat dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan cara yang berimbang, antara manfaat usaha dan manfaat pembangunan. Melalui pelaksanaan program CSR, perusahaan ingin membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara ekonomi dan sosial, sehingga masyarakat juga memiliki daya saing baik secara lokal maupun nasional dalam segala bidang. EMP is committed to establish and develop programs that support sustainable development through the economic, health and educational sectors and environmental management by emphasizing on workers’ well-being, and engaging the local community and the public at large aimed at enhancing the quality of life in an equitable manner that strikes a balance between commercial and development gains. Through CSR program implementation, the company wishes to assist in developing a prosperous society both its economic and social well-being to ensure the community’s competitive edge at the local and national level in all sectors.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
83
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
84
Filosofi Tanggung Jawab Sosial Perseroan Komitmen Perseroan yang kuat pada visinya untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang migas dituangkan juga dalam filosofinya mengenai tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagai perusahaan yang beroperasi di segenap pelosok negeri ini, Perseroan menginginkan kehadirannya di daerah operasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Corporate Social Responsibility Philosophy The Company’s unswerving commitment toward its vision in becoming a leading oil and gas company is also enshrined in its philosophy on corporate social responsibility. Through widespread operations across the country, the Company envisions a favorable presence in these operational areas that engenders benefit for local communities.
Oleh karenanya visi Perseroan adalah berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial untuk memenuhi tantangan kesempatan masa depan, baik daerah maupun nasional. EMP berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan program-program yang menunjang pembangunan berkelanjutan meliputi aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pengelolaan lingkungan, dengan melibatkan kepedulian pekerja, komunitas setempat dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dengan cara yang berimbang, antara manfaat usaha dan manfaat pembangunan. Melalui pelaksanaan program CSR, Perseroan ingin membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara ekonomi dan sosial, sehingga masyarakat juga memiliki daya saing baik secara lokal maupun nasional dalam segala bidang baik dari segi kualitas SDM, lingkungan, kesehatan maupun pendidikan.
Company vision therefore is to contribute to the creation of an economically and socially independent society capable of embracing future opportunities at the local and national levels. EMP is committed to establish and develop programs that support sustainable development through the economic, health and educational sectors and environmental management by emphasizing on workers’ well-being, and engaging the local community and the public at large aimed at enhancing the quality of life in an equitable manner that strikes a balance between commercial and development gains. Through CSR program implementation, the Company wishes to assist in developing a prosperous society both its economic and social well-being to ensure the community’s competitive edge at the local and national level in all sectors, including the quality of its human resources, environment, health, and education.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan memandang kehadirannya di suatu lokasi operasi haruslah menjadi katalisator yang membawa manfaat yang berkesinambungan pada masyarakat setempat. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitarnya melalui serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan dan memberdayakan potensi ekonomi lokal, meningkatkan kapasitas dan keterampilan pekerja dan sumber daya manusia setempat, meningkatkan kualitas kesehatan dan melindungi kelestarian lingkungan. Dengan cara demikian, perusahaan menjadi katalisator proses pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Proses ini dilakukan melalui partisipasi dan kerja sama dengan pemangku kepentingan yang ada di wilayah operasi setiap unit bisnis.
The company views its presence in areas of operation as a catalyst that brings forth sustainable benefit for the local community. The company holds on to the commitment to enhance the life quality of nearby communities through a series of activities designed to heighten and empower local economic potentials, build the capacity and skills of local workers and human resources, improve health quality and conserve the environment. By ensuring this, the company acts as a catalyst for community empowerment in order to elevate the welfare of communities residing in proximity to company operational areas. This is achieved through effective participation and cooperation with existing stakeholders in the operational area of each business unit.
Kerangka dan Sasaran Program CSR Saat ini, kerangka dan sasaran program CSR Perseroan di masingmasing unit bisnis dirumuskan melalui metode partisipatif yang melibatkan pihak Perseroan dengan para pemangku kepentingan di wilayah setempat. Dengan demikian sasaran program CSR di daerah operasi tertentu merupakan bagian tidak terpisahkan dari tujuan atau sasaran dari masyarakat setempat. Prosesnya diawali dengan melakukan pemetaan sosial menggunakan metode participatory rapid community appraisal (PARCA) yaitu pendekatan yang biasa digunakan untuk melakukan penilaian tentang suatu komunitas sebelum menentukan suatu proyek yang melibatkan komunitas tersebut. Tahap berikutnya dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) antara pihak Perseroan bersama para pemangku kepentingan. FGD ini akan menghasilkan lembaga kolaborasi multi pemangku kepentingan untuk pengembangan ekonomi lokal yaitu Kelompok Kerja (POKJA). POKJA kemudian akan merumuskan agenda pengembangan ekonomi yang mengintegrasikan antara ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang bersifat jangka pendek dan jangka menengah.
CSR Program Framework and Goals The Company’s CSR program framework and goals in each business unit are currently formulated through a participatory method involving both the Company and key stakeholders in the area of operation. As such, CSR program goals in any operational area constitute an inseparable part of objectives and goals of the local community. The process begins with a social mapping by applying the participatory rapid community appraisal (PARCA) method, an approach normally adopted for assessing a community before deciding on a project involving the said community. The next phase involves focus group discussions (FGD) between the Company and stakeholders. These discussions will ultimately lead to the establishment of a multi-stakeholder collaborative entity for local economic development referred to as the Working Group. This Working Group will then formulate an economic development agenda that integrates economic, educational, health and environmental aspects in short and medium-term timeframes.
Pendekatan perencanaan program CSR berbasis komunitas ini pertama kalinya dilakukan oleh Malacca Strait pada tahun 2006 dan 2007, kemudian berikutnya Gelam (2008), Bentu & Korinci Baru (2009) serta Semberah (2009 dan 2010). Program CSR yang dilakukan pada tahun 2010 mengacu pada sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan perencanaan bersama tersebut.
This community-based CSR program planning approach was first introduced by Malacca Strait in 2006 and 2007, followed by Gelam (2008), Bentu & Korinci Baru (2009) and Semberah (2009 and 2010). The CSR programs implemented in 2010 are built on goals determined based on this joint planning agenda.
Dari pendekatan perencanaan bersama ini, ada persamaan isu yang disepakati menjadi sasaran program CSR yang disusun oleh berbagai komunitas dari beberapa unit bisnis. Berdasarkan persamaan itu, maka program kerja CSR di masing-masing unit bisnis harus memenuhi salah satu atau beberapa sasaran berikut: 1. Meningkatkan pendapatan 2. Meningkatkan kualitas pendidikan 3. Meningkatkan kondisi, fasilitas, dan layanan kesehatan 4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan kapasitas 5. Meningkatkan infrastruktur dan sarana umum 6. Memajukan organisasi lokal
Through this joint planning approach, common issues agreed upon as CSR program goals are formulated by various communities from several business units. Based on these shared issues, CSR work programs in each business unit must fulfill one or several of the following goals: 1. To increase income 2. To enhance the quality of education 3. To improve health standards, facilities and services 4. To enhance human resource quality through capacity building 5. To improve infrastructure and public facilities 6. To advance local organizations
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
85
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
86
Sejak tahun 2007 hingga 2010 Malacca Strait telah melakukan serangkaian program untuk mencapai ke-6 sasaran tersebut. Sementara Bentu & Korinci Baru, Semberah dan Gelam mengawali program CSR dengan menggunakan sasaran pertama peningkatan pendapatan sebagai titik awal pencapaian sasaran lainnya.
From 2007 to 2010, Malacca Strait initiated a succession of programs to achieve all six goals. Bentu & Korinci Baru, Semberah and Gelam on the other hand, introduced CSR programs by focusing on the first goal of increasing income as an initial step towards attaining the subsequent goals.
Program dan Pencapaian CSR 2010 Program CSR sepanjang tahun 2010 mempunyai fokus kegiatan pada 3 bidang utama yaitu Pemberdayaan Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan.
CSR Programs and Achievements in 2010 Throughout 2010, CSR programs are dedicated to three key areas, namely Economic Empowerment, Health, and Education.
Pemberdayaan Ekonomi Di lokasi operasi Malacca Strait, kegiatan dilakukan di Kab. Kepulauan Meranti (Kec. Merbau) dan Kab. Siak (Kec. Sungai Apit) dengan melakukan pengembangan lembaga keuangan mikro yang saat ini menjadi satu-satunya lembaga keuangan yang dikelola oleh masyarakat di wilayah operasi, menumbuhkan wira usaha baru dan memunculkan produk unggulan makanan olahan sagu dengan tema makanan oleh-oleh khas Riau. Selain itu dilakukan inisiasi peremajaan karet rakyat menjadi karet unggul dengan membuat pusat pembibitan karet unggul.
Economic Empowerment Within the Malacca Strait operational area, activities are centered at the Kepulauan Meranti District (Merbau Sub-district) and Siak District (Sungai Apit Sub-district) through the development of micro finance institutions currently the only financial institutions managed by the local community, encouraging the growth of new enterprises and development of sago-based food products as specialty food from Riau. In addition, efforts were made to initiate the rejuvenation of communal rubber estates into prime commodity by establishing rubber nurseries.
Lembaga keuangan mikro yang beroperasi di Merbau, LKM Mandiri Sejahtera 01, dan di Sungai Apit, LKM Mandiri Sejahtera 02 sepanjang tahun 2010 berhasil meningkatkan jumlah rekening tabungannya dari masing-masing berjumlah 340 dan 120 rekening pada tahun 2009, menjadi 554 dan 154 pada akhir 2010. Beberapa lembaga pembiayaan juga menyetujui penambahan pinjaman lunak sebesar Rp200 juta pada tahun 2009-2010. Adanya lembaga keuangan mikro ini memungkinkan penduduk di Merbau dan Apit untuk menabung dan juga mulai mengembangkan usaha rumahan. Dengan pengelolaan yang profesional dari LKM ini terjadi pertumbuhan aset dari Rp283 juta menjadi Rp828 juta sejak tahun 2007-2010.
Functioning micro-finance institutions including LKM Mandiri Sejahtera 01 in Merbau and LKM Mandiri Sejahtera 02 in Sungai Apit throughout 2010 have managed to increase their savings account from 340 and 120 accounts respectively in 2009, to 554 and 154 by the end of 2010. Several financial institutions have also agreed to augment soft loan worth Rp200 million in 20092010. These micro-finance institutions allow local communities in Merbau and Apit to open savings account, encouraging them to develop their own home industries. Through professional management from these institutions asset grew fromRp283 million to Rp828 million from the year 2007-2010.
Di Bentu & Korinci Baru yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru program CSR bidang pemberdayaan ekonomi difokuskan pada memunculkan produk unggulan makanan olahan ikan gabus dengan tema makanan oleholeh khas Riau. Selain itu dilakukan pelatihan-pelatihan untuk menginisiasikan pendekatan industri kreatif untuk usaha kecil yaitu melalui kegiatan pelatihan gerabah untuk mengangkat nilai tambah para produsen bata merah dan pelatihan paperbag dan kemasan. Diperkenalkannya industri kreatif di Kelurahan Tanjung Rhu, Kota Pekanbaru saat ini telah berhasil membuat masyarakat mampu berinovasi memanfaatkan eceng gondok yang selama ini menjadi gulma di sungai menjadi produk bernilai tambah sebagai tali paperbag.
At Bentu & Korinci Baru through operations in Pelalawan and Pekanbaru, CSR programs on economic empowerment were focused on developing prime murrel fish-based processed food to be promoted as Riau’s specialty food. In addition, training sessions were organized to promote small-scale creative industries in earthenware artistry to provide added value for red brick producers, as well as on paperbag making and packaging. Creative industries in Tanjung Rhu of Pekanbaru at present has managed to enhance the ingenuity of the local community in utilizing water hyacinths, typically regarded as river weeds, turning them into value-added products such as paperbag strings.
Saat ini, pelaku usaha paperbag dan kemasan sebagai binaan dari Bentu dan Korinci Baru ini telah melakukan business linkage dengan pelaku usaha makanan olahan sagu sebagai binaan Malacca Strait.Pelatihan yang diselenggarakan untuk industri kecil tersebut diikuti oleh kelompok pemuda dan ibu-ibu warga setempat.
Paperbag and packaging entrepreneurs under the assistance of Bentu and Korinci Baru are expected to establish business linkages with sago-based food producers under the patronage of Malacca Strait. Training programs organized for small-scale enterprises were attended by youth groups and local mothers.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Di Semberah program CSR bidang ekonomi dilakukan di wilayah operasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda yaitu dengan program memunculkan produk unggulan yaitu Pisang Rutai sebagai pisang khas daerah dan pangan olahan sebagai oleh-oleh khas Kutai Timur. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mulai melestarikan Pisang Rutai sebagai salah satu kekayaan daerah. Selain itu pada tahun 2010 mulai dirintis pendirian lembaga keuangan mikro untuk memberikan akses keuangan kepada para pelaku usaha kecil. Di akhir tahun 2010 tercatat lebih dari 30 dukungan dari pemangku kepentingan di wilayah Samarinda, baik perorangan, kelembagaan dan perusahaan (swasta) yang siap menjadi pendiri lembaga keuangan mikro tersebut. Direncanakan, pertengahan tahun 2011 lembaga keuangan mikro akan beroperasi.
In Semberah, CSR programs in the economic sector are introduced at operational areas in Kutai Kartanegara and Samarinda through the development of prime products notably the local Rutai banana and processed food to be marketed as East Kutai’s food specialty. This has inspired the local community to conserve Rutai banana as part of local treasure. In addition, a micro-finance institution was first introduced in 2010 to provide financial access for small-scale entrepreneurs. At the end of 2010 there were more than 30 support from stakeholders in the area of Samarinda, whether individual, institutional and corporate (private) ready to become the founder of microfinance institutions. Planned, mid2011 micro-finance institution will operate.
Di Gelam program CSR di wilayah operasi Kabupaten Muaro Jambi adalah difokuskan pada program untuk menghasilkan produk unggulan budidaya ikan kolam dan pangan olahan ikan sebagai oleh-oleh khas Jambi.
For the Gelam CSR program in Muaro Jambi District, activities are focused at the development of prime products from fish cultivation and fish-based food product as Jambi’s specialty.
Bidang Kesehatan Sesuai dengan target ke 4 dan ke 5 Sasaran Pembangunan Milenium yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, program CSR yang dilakukan Malacca Strait memberikan perhatian besar pada pemberdayaan 22 Posyandu di sekitar daerah operasi melalui kegiatan pemberian makanan tambahan bagi balita, pelatihan kader posyandu hingga pelatihan bagi ibu hamil. Dengan program ini, pada tahun 2010 makanan tambahan bergizi dibagikan kepada 1.200 balita, 74 kader Posyandu mengikuti pelatihan dan 170 ibu hamil mendapatkan pelatihan mengenai peningkatan kualitas kesehatan ibu & bayi untuk mencegah angka kematian ibu & bayi dan menghindari gizi buruk.
Health Sector In line with targets 4 and 5 of the Millennium Development Goals aimed at lowering the infant mortality rate and improving maternal health, CSR programs carried out by Malacca Strait has awarded greater attention to the empowerment of 22 Integrated Health Clinics around the operational area through the distribution of supplementary food for under-five children, training for clinic volunteers and childbirth classes for expectant mothers. In 2010, this program has provided supplementary meals for 1,200 toddlers, and organized training for 74 clinic volunteers and classes for 170 expectant mothers with focus on improving the health quality of mother and child to prevent high number of maternal and child mortality and poor nutrition.
Bidang Pendidikan Program CSR di Malacca Strait juga difokuskan pada peningkatan kualitas SDM masyarakat setempat dengan memberikan akses ke Pusat Pembelajaran Komunitas sebagai lembaga kursus komputer dan bahasa inggris yang dikelola bersama oleh masyarakat. Program ini dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat mulai dari tingkat SLTP, SLTA, perguruan tinggi hingga para masyarakat umum yang ingin meningkatkan ketrampilannya. Sejalan dengan program pemerintah sejak tahun 2008 juga telah difasilitasi Perpustakaan Umum yang juga dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat tempatan. Pada tahun 2010, 437 orang mengikuti kursus di Pusat Pembelajaran Komunitas dan koleksi Perpustakaan berjumlah 300 buku yang siap melayani masyarakat yang membutuhkannya.
Educational Sector CSR programs at Malacca Strait also focus on improving the quality of local human resource by allowing access to the Community Learning Center that provides computer and English lessons jointly managed with the local community. This program is particularly beneficial for junior and senior high school students, university students, and the public in general who wish to enhance their skills. In line with government programs, since 2008 efforts have been made to develop a Public Library managed by and for the local community. In 2010, 437 participants have taken part in courses held by the Community Learning Center, while the library collection amounted to 300 books accessible to members of the public.
Unit Pengelola CSR Perseroan memberikan tanggung jawab untuk menangani kegiatan CSR di tingkat Perseroan kepada Manajer Komunikasi dan CSR dengan dibantu oleh beberapa staf yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam menangani program CSR. Untuk implementasi di lapangan, diserahkan kepada Manajer Umum masing-masing unit bisnis untuk menanganinya.
CSR Management Unit The Company confers the responsibility to manage companywide CSR activities to the Communication and CSR Manager with assistance from several staff members equipped with the necessary competence and experience in handling CSR programs. Field implementation is handed over to the General Manager of each business unit. Several business units have established
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
87
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Beberapa unit bisnis telah memiliki tim khusus untuk menangani program CSR. Misalnya di Malacca Strait penanganan program pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh unit khusus yang disebut Team Program Sosial Penunjang Operasi (PSPO). Ini membuat pelaksanaan program menjadi lebih fokus karena tidak lagi ditangani oleh tim Community Relation yang lebih menitikberatkan pada program-program hubungan masyarakat. Unit bisnis lain seperti Bentu & Korinci Baru belum memiliki unit khusus, tetapi telah menugaskan personil khusus untuk menangani program CSR ini. Sedangkan di Semberah dan Gelam masih tergabung dalam tim hubungan eksternal.
special teams to manage CSR programs. For example, in Malacca Strait, community empowerment programs are implemented by a special unit known as the Operational Support Social Program Team (PSPO). This allows for a more focused implementation of programs as such activities are no longer under the responsibility of the community relations team that emphasizes more on public relations program. Other business units such as Bentu & Korinci Baru have yet to establish their own special units but have assigned special personnel to handle CSR programs. Semberah and Gelam on the other hand, remain attached to the external relations team.
Secara bertahap organisasi pengelolaan CSR ini akan dibenahi sehingga dapat menjadi lebih baik dan mampu membuat dan melaksanakan program secara lebih terarah.
In gradual stages, the CSR management organization will be improved upon to heighten effectiveness thus enabling the development and implementation of more focused programs.
Biaya yang Dikeluarkan Anggaran kegiatan sosial saat ini menggunakan anggaran Program Sosial Penunjang Operasi (PSPO) sesuai dengan arahan dari BPMIGAS. Proses penentuan jumlah anggaran disesuaikan dengan kemampuan unit bisnis (dilakukan berkoordinasi dengan pihak operasional), selanjutnya anggaran diusulkan kepada pihak BPMIGAS melalui meeting pre Rencana Kerja dan Anggaran (Working Program & Budgeting - WP&B). Pihak BPMIGAS akan menentukan program apa saja yang disetujui dan besar anggaran yang disetujui. Persetujuan tersebut disampaikan melalui surat persetujuan WP&B yang dikeluarkan oleh BPMIGAS.
Expenditure The CSR budget currently draws from the operational support social program budget in accordance with guidelines from BPMIGAS. Budget amount is determined according to the capacity of business units (carried out in coordination with operational units), and the budget later proposed to BPMIGAS through the Pre Working Program & Budgeting (WP&B) meeting. BPMIGAS shall determine on approved programs and budget size. This approval is informed through the WP&B agreement letter issued by BPMIGAS.
Besarnya pengeluaran untuk CSR di tahun 2010 dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Expenditure of CSR in 2010 is presented in the following diagram: 2010
Wilayah Kegiatan Area of Activity
(ribuan Rupiah) (hundreds of Rupiah)
Economic
1,675.38
Education
404.77
Health
128.31
Seluruh biaya yang terkait dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan unit usaha minyak dan gas perseroan merupakan unsur biaya yang dikembalikan/pemulihan biaya sesuai dengan peraturan pemerintah.
All costs associated with community development activities within the oil and gas business unit company is a cost item that is returned/cost recovery in accordance with government regulations.
Prosentase Alokasi Anggaran dalam Program CSR 2010 Percentage of Budget Allocation in CSR 2010 5% 16% Ekonomi Economic
79%
Pendidikan Education Kesehatan Health
88
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Penghargaan yang Diterima • Terbaik ke-2 bidang Sosial & Ekonomi, Indonesian CSR Award 2008 (Kondur Petroleum SA) • Silver GKPM Award 2009, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat, Expo & Award 2009 (POKJA Pangan Olahan Sagu Merbau) • Gold GKPM Award 2009, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat, Expo & Award 2009 (LKM Mandiri Sejahtera 01 Kel. Teluk Belitung) • Gold GKPM Award 2009, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat, Expo & Award 2009 (Dahrul Hidayat, CSR Koordinator Kondur Petroleum SA) • Silver KSN Award ‘09 dari Menteri Sosial Republik Indonesia kepada Bagus Cahaya Kartika (Kondur Petroleum SA) • Silver KSN Award ‘09 dari Menteri Sosial Republik Indonesia kepada Program Peningkatan Gizi Balita/PMT (Kondur Petroleum SA) • Silver GKPM Award 2010, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo & Award 2010, CSR Best Practice for MGD’s (Kategori tujuan ke-4 untuk Program Pelayanan Kesehatan Anak BALITA Kondur Petroleum SA)
Awards of Appreciation • Best of the 2nd field of Social & Economic, Indonesian CSR Award 2008 (Kondur Petroleum SA) • Silver GKPM Award 2009, the degree of Work for Community Empowerment, Expo & Awards 2009 (Working Group Processed Food Sago Merbau) • Gold GKPM Award 2009, the degree of Work for Community Empowerment, Expo & Awards 2009 (LKM Mandiri Sejahtera 01 Kel. Teluk Belitung) • Gold GKPM Award 2009, the degree of Work for Community Empowerment, Expo & Awards 2009 (Dahrul Hidayat, CSR Coordinator Kondur Petroleum SA) • Silver KSN Award ‘09 from the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia to Bagus Cahaya Kartika (Kondur Petroleum SA) • Silver KSN Award ‘09 from the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia to the Child Nutrition Improvement Program/PMT (Kondur Petroleum SA) • Silver GKPM Award 2010, the degree of Work for Community Empowerment Expo & Awards 2010, CSR Best Practice for MGD’s (Category 4 for the purpose of the Child Health Services Programme CHILDREN Kondur Petroleum SA)
Rencana 2011 Di tahun 2011 Perseroan akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan CSR sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi terhadap masyarakat khususnya di sekitar daerah operasi Perseroan. Perseroan juga akan mendorong agar setiap unit bisnis mengembangkan program CSR yang dikembangkan bersama dengan komunitas setempat. Unit pengelola CSR terpusat di Perseroan akan melakukan tugas membantu dan mendampingi unit-unit bisnis melakukan hal itu, selain melakukan perencanaan dan pelaksanaan program CSR yang diterapkan dari Perseroan.
Plans of 2011 In 2011, the company will consistently improve CSR program quality and quantity as manifestation of its obligation and appreciation toward the community particularly those residing in proximity to operational areas. The company will also encourage every business unit to develop CSR programs together with the local community. The CSR management unit centered at the company level will assist and guide business units in performing this obligation, in addition to CSR program planning and implementation applied company-wide.
Di tingkat unit bisnis, rencana program CSR di tahun mendatang adalah melanjutkan agenda bersama pengembangan ekonomi lokal yang telah disusun bersama dengan POKJA.
At the business unit level, the CSR program plan in the coming year shall continue with the joint agenda on local economic development formulated together with the Working Group.
Fokus utamanya adalah melakukan pendampingan terhadap Kelompok Kerja (POKJA) di masing-masing wilayah operasi agar mampu menjadi lembaga kolaborasi yang menjadi motor kegiatan pengembangan ekonomi lokal.
Its principal focus is to assist the Working Group in each operational area by turning them into collaborative entities as the driving force behind local economic development.
Selain itu juga akan dilakukan program-program untuk peningkatan kapasitas dari kelembagaan POKJA dan pelaku usaha.
Programs to build the institutional capacity of Working Groups and business actors are also introduced.
Upaya penumbuhan wira usaha baru serta fasilitasi akses pasar untuk produk usaha kecil juga tetap akan menjadi perhatian khusus.
Efforts to encourage the growth of new enterprises and facilitate market access for products developed by small-scale industries continue to be on the priority list.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
89
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi
Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
90
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kontribusi terbesar penjualan diperoleh dari penjualan minyak, yaitu sebesar 80%, meningkat 6% dibandingkan kontribusi tahun sebelumnya. Sedangkan kontribusi penjualan gas sebesar 20% menurun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban Pokok Pendapatan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 28,26% dari Rp1.260 miliar di tahun 2009 menjadi Rp904 miliar di tahun 2010. Total aset Perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan 14,72% dari Rp10.252 miliar di tahun 2009 menjadi Rp11.762 miliar di tahun 2010. The largest contribution to the sales was derived from oil sales, which is 80%, increase 6% compared to last year contribution, while contribution of gas sales was 20%, decreased 6% from last year contribution. Cost of Goods Sold in 2010 decreased 28.26% from Rp1,260 billion in 2009 to Rp904 billion in 2010. Company’s total assets in 2010 increased 14.72% from Rp10,252 billion in 2009 to Rp11,762 billion in 2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
91
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
92
Makroekonomi Kondisi perekonomian global tahun 2010 secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu sekitar 3,9%. Perekonomian Indonesia sendiri terus tumbuh secara mengesankan. Pada akhir tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sebesar 6,1% . Diperkirakan perekonomian baik secara global maupun domestik akan tetap dalam tren positif yang menyebabkan permintaan dunia akan minyak semakin tinggi. Hal ini akan menjadikan harga minyak yang tinggi sebagai sebuah insentif bagi industri minyak dan gas di Indonesia. Harga minyak dunia pada 31 Desember telah mengalami kenaikan sebesar 15% menjadi sebesar $91,38/bbl, dibandingkan harga tahun lalu.
Macroeconomics Global economic conditions in 2010 as a whole showed a positive growth of approximately 3.9%. The Indonesian economy continues to grow impressively. At the end of 2010, Indonesia’s economic growth reached 6.1%. It is estimated that the economy both globally and domestically will remain in the positive trends and this will cause higher global demand for oil. This will make oil prices higher as an incentive for oil and gas industry in Indonesia. The world oil prices on December 31 increased by 15% to $ 91.38/ bbl, compared to last year’s price.
Tinjauan Industri Indonesia adalah negara dengan wilayah terbesar dan populasi terpadat di Asia Tenggara, dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa pada tahun 2010. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan jumlah sekitar 17.000 pulau. Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua merupakan yang pulau-pulau terpenting dan terluas. Pulau Jawa, ditambah Bali dan Madura, dihuni oleh lebih dari 60% dari total penduduk negeri ini. Namun luas wilayah ketiganya hanya 10% dari luas Indonesia.
Industry Outlook Indonesia is the largest and most populous country in South East Asia, with a population of 237 million in 2010. The country is an archipelago consisting of approximately 17,000 islands, the largest and most important of which are Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Papua. Java, including the adjacent islands of Bali and Madura, accounts for over 60% of the total population of the country, but less than 10% of the country’s land mass.
Produksi dan Cadangan Pada tahun 2008, cadangan minyak dan gas Indonesia berjumlah sekitar 36,6 BBOE, terdiri dari sekitar 8,2 miliar BBLS minyak dan sekitar 170,1 TCF gas. Menurut catatan Pemerintah Indonesia, lebih dari 71% cadangan gas alam di Indonesia terletak di lepas pantai, dengan cadangan terbesar ditemukan di Kepulauan Natuna 28,8%, Kalimantan Timur 25,2%, Sumatera Selatan 13,0% dan Papua 12,8%.
Reserves and Production As of 2008, oil and gas reserves in Indonesia were approximately 36.6 BBOE, comprising approximately 8.2 billion BBLS of oil and approximately 170.1 TCF of gas. According to the Government, more than 71 percent of the country’s natural gas reserves are located offshore, with the largest reserves found off Natuna Island 28.8%, East Kalimantan 25.2%, South Sumatra 13.0%, and Papua 12.8%.
Hingga tahun 2008 produksi minyak Indonesia ditentukan oleh kuota OPEC, tetapi Indonesia menjadi pengimpor minyak sejak 2004 (Sumber: Energy Information Administration, Country Analysis Brief, Januari 2007) dan berhenti menjadi anggota pada tahun 2008. Produksi rata-rata harian minyak mentah dan kondensat Indonesia turun terus menerus sejak 1995, dan terus berada di bawah kuota produksi OPEC sebanyak 1,45 MMBOPD (tanpa kondensat) selama 9 tahun sebelum berhenti menjadi anggota. Penurunan produksi ini terutama disebabkan oleh penurunan investasi dan lapangan-lapangan minyak yang sudah tua. Indonesia menduduki peringkat ke 22 dalam produksi minyak di tahun 2009 (Sumber: BP Statistical Review of World Energy Juni 2010)
Up until 2008, production in Indonesia was subject to OPEC production quotas, but Indonesia became a net importer of oil in 2004 (Source: Energy Information Administration, Country Analysis Brief, January 2007) and withdrew its membership in 2008. Indonesia’s average daily production of crude oil and condensate has steadily declined since 1995, and remained below its OPEC crude production quota of 1.45 MMBOPD (without condensate) for the nine years prior to its membership withdrawal. This production decline is primarily the result of declining investment and maturing oil fields. Indonesia was ranked 22nd largest in terms of oil production in 2009 (Source: BP Statistical Review of World Energy June 2010).
Di tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat ke 9 dalam produksi gas dunia. Akan tetapi separuh dari produksi gas alam Indonesia diekspor, terutama dalam bentuk LNG atau melalui jaringan pipa. Indonesia adalah negara pemasok gas terbesar ke tiga dunia di tahun 2009. (Sumber: BP Statistical Review of World Energy Juni 2010)
In 2009, Indonesia was ranked ninth in terms of world gas production. However, approximately half of Indonesia’s natural gas production was exported, substantially in the form of LNG or by pipeline. Indonesia was the world’s third largest supplier of LNG in 2009 (Source: BP Statistical Review of World Energy June 2010).
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Masa depan industri minyak dan gas Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan energi dalam negeri, pertumbuhan permintaan energi baik di Indonesia maupun di pasar ekspor utama seperti Jepang, Asia Tenggara, AS dan Eropa serta harga minyak mentah dunia. Meski minyak mentah diperdagangkan secara global, pasokan dan permintaan dapat berbeda-beda berdasarkan wilayah. Wilayah Asia Pasifik adalah wilayah pengimpor minyak, karena total pasokan hanya memenuhi 30% konsumsi total minyak di tahun 2009. (Sumber: BP Statistical Review of World Energy Juni 2010). Pertumbuhan kembali ekonomi Indonesia serta perekonomian Asia lainnya seperti China dan India kemungkinan akan mendorong pertumbuhan permintaan energi dari minyak, gas alam dan sumber energi lainnya. Sebagai hasil dari pertumbuhan kembali perekonomian Indonesia, konsumsi energi final (tanpa biomassa rumah tangga) diperkirakan akan tumbuh rata-rata 6.7% per tahun antara tahun 2010-2025 dan bahan bakar minyak akan tetap menjadi segmen energi yang paling banyak dikonsumsi.
The outlook for the Indonesian oil and gas industry will be influenced by a number of domestic energy policy, growth in energy demand, both in Indonesia and major export markets such as Japan, Southeast Asia, US and Europe as well as world prices for crude oil. Although crude oil is traded globally, supply and demand varies within each region. The Asia Pacific region is a net importer of oil, as its total supply only amounted to about 30% of its total oil consumption in 2009 (Source: BP Statistical Review of World Energy June 2010). Renewed growth of the Indonesian economy, as well as other Asian economies especially China and India are likely to lead to further growth in energy demand from oil, natural gas and other energy sources. As a result of the renewed growth of Indonesia economy, final energy consumption (exclude household biomass) is expected to grow at an average of 6.7% per annum between 2010 to 2025, and fuel oil will remain the largest energy segment consumed.
Sejak tahun 2001, Pemerintah telah menjalankan sejumlah inisiatif untuk menurunkan laju pertumbuhan konsumsi minyak dalam negeri, membatasi ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan terus menerus mendorong penggunaan gas sebagai pengganti minyak sebagai sumber bahan bakar rumah tangga. Sejak inisiatif ini dijalankan, terjadi peningkatan secara bertahap dalam konsumsi gas rumah tangga sejak 2002, yang paling terlihat adalah konsumsi gas perkotaan telah tumbuh dengan CARG 23,5% per tahun selama 6 tahun hingga 2008. Peningkatan yang signifikan berikutnya dalam konsumsi gas diharapkan akan terjadi dengan beralihnya konsumsi energi industri dan komersial secara perlahan dari minyak yang mahal ke gas yang lebih murah dan pertumbuhan permintaan listrik dapat dipenuhi dengan pembangkit listrik baru bertenaga gas.
Since 2001, the Government has implemented a number of initiatives to reduce the growth rate of domestic oil consumption, limit Indonesia’s dependency on oil imports, and further encourage the substitution of gas for fuel oil as a domestic fuel source. Since these initiatives were implemented, there has been a gradual increase in domestic gas consumption since 2002, most notably in city gas consumption that has grown on a CAGR of 23.5% per annum during the six years to 2008. Further material increases in future gas consumption are expected as industrial and commercial energy consumers gradually switch fuel source from expensive oil to cheaper gas and growth in electricity demand is satisfied by new gas fired power generators.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
93
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Pembahasan dan analisa kinerja keuangan Perseroan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan serta informasi tertentu mengenai data keuangan dan operasi yang terkonsolidasikan.
The Discussion and analysis of the Company’s performance below should be read together with the Company’s consolidated financial statements and the selected consolidated financial and operation data.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia sebagaimana tercakup pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dari laporan Keuangan. Penyajian dari laporan keuangan konsolidasian ini berbeda dalam beberapa hal yang material dibandingkan dengan prinsip-prinsip Standar laporan Keuangan Internasional (IFRS).
The Company’s consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) as promulgated in the Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Regulation of the Indonesia Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding Guidelines to the Presentation of Financial Statements. The Presentation of this consolidated financial statements differ in certain material respects from International Financial Reporting Standards (IFRS).
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklarifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada tahun 2010.
Certain accounts in the previously issued consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009 have been reclassified to be consistent with the accounts presentation in 2010.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tjiendradjaja & Handoko Tomo. Mereka telah memberikan opininya bahwa laporan keuangan konsolidasi Perseroan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 and 2009 have been audited by the Public Accountants Firm of Tjiendradjaja & Handoko Tomo. They have made opinion that the Company’s consolidated financial statements has been presented fairly and in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Berikut ini ringkasan dari laporan laba rugi konsolidasian Perseroan dan anak perusahaannya untuk tahun 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (‘KAP”) Tjiendradjaja & Handoko Utomo.
The following table is the summary of the Company and its subsidiaries consolidated income statement for the year ended December 31, 2009 have been audited by the Public Accountants Firm of Tjiendradjaja & Handoko Tomo.
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statement of Income
Penjualan Bersih Pendapatan Perseroan terutama diperoleh dari penjualan minyak dan gas. Tahun 2010 penjualan bersih Perseroan mengalami penurunan sebanyak 13,48% dari Rp1.444 miliar di tahun 2009 menjadi Rp1.249 miliar. Hal ini disebabkan oleh menurunnya total penjualan secara keseluruhan.
Net Sales Company’s revenue derived primarily from the sales of oil and gas. In 2010 Company’s net sales decreased 13.48% from Rp1,444 billion in 2009 to Rp1,249 billion. This is due to decreasing of total sales.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Penjualan Bersih
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
1,249,710,407.00
1,444,368,739.00
Penjualan total di atas jika dibagi menurut produk adalah sebagai berikut:
Total sales above if divided by product are as follows:
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
94
Net Sales
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
Minyak
999,789,059.00
1,069,493,809.00
Oil
Gas
249,921,348.00
374,874,930.00
Gas
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kontribusi terbesar penjualan diperoleh dari penjualan minyak, yaitu sebesar 80%, meningkat 6% dibandingkan kontribusi tahun sebelumnya. Sedangkan kontribusi penjualan gas sebesar 20% menurun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari seluruh Blok yang dimiliki oleh Perseroan, Unit Bisnis KKS Malacca Strait memberikan kontribusi pendapatan terbesar secara keseluruhan yaitu 52% dari total penjualan bersih. Kontribusi penjualan minyak terbesar disumbangkan oleh Unit Bisnis KKS Malacca Strait sebesar 65% dan kontribusi penjualan gas terbesar disumbangkan oleh Unit Bisnis KKS Kangean sebesar 42%.
The largest contribution to the sales was derived from oil sales, which is 80%, increase 6% compared to last year contribution, while contribution of gas sales was 20%, decreased 6% from last year contribution. From all production blocks, Business Unit Malacca Strait PSC was the largest contributor, which was reached 52% of total net sales. Largest contributor of oil sales was Business Unit Malacca Strait PSC which contribute 65% of total oil sales and largest contributor of gas sales was Business Unit Kangean PSC which contribute 42% of total gas sales.
Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu KKS dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam KKS dan TAC.
Revenue Recognition Revenue is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (‘entitlement’ method) when the crude oil and/or gas is delivered and title has passed to customer. Revenue earned under a PSC and TAC is recognized on a net entitlement basis according to the terms of the PSC and TAC.
Beban Pokok Pendapatan Beban Pokok Pendapatan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 28,26% dari Rp1.260 miliar di tahun 2009 menjadi Rp904 miliar di tahun 2010. Hal ini disebabkan adanya penurunan pada beban produksi dan beban penunjang produksi.
Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold in 2010 decreased 28.26% from Rp1,260 billion in 2009 to Rp904 billion in 2010. This is due to decrease of production and production support expenses.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Beban Pokok Penjualan
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
904,463,680.00
1,260,834,863.00
Beban Usaha Beban usaha 2010 mengalami penurunan sebesar 1,49% dari Rp156 miliar di tahun 2009 menjadi Rp154 miliar di tahun 2010. Hal ini antara lain disebabkan terjadinya penurunan pada beban sewa dan beban jasa profesional.
Operating Expenses Operating expenses in 2010 decreased 1.49% from Rp156billion in 2009 to Rp154 billion in 2010. This is due to decreasing in rent expenses and professional fee.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Beban Usaha
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
154,097,581.00
156,432,040.00
Penghasilan (Beban) Lain-lain Beban lain-lain Perseroan di tahun 2010 mengalami penurunan 84,26% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2009 beban lain-lain sebesar Rp1.444 miliar sedangkan tahun 2010 sebesar Rp227 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya beban keuangan yang antara lain meliputi beban bunga dan rugi kurs.
Operating Expenses
Other Charges Other Charges of Company in 2010 decreased 84.26% compared to 2009. In 2009 it was Rp1,444 billion while it was Rp227 billion in 2010. This is due to decreasing of financing charges, that includes interest charges, and of loss in foreign exchange.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Beban Lain-lain - Bersih
Cost of Goods Sold
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
(227,319,419.00)
(1,444,601,282.00)
Perpajakan Beban pajak Perseroan pada tahun 2010 mengalami penurunan 91,35% dari Rp314 miliar di tahun 2009 menjadi Rp27 miliar di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya manfaat pajak tangguhan.
Other Charges - Net
Taxation Company’s tax expenses in 2010 was decrease 91.35% from Rp314 billion in 2009 to Rp27 billion in 2010. This is due to increasing benefit of deferred tax in 2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
95
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Pajak kini
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
(52,537,118.00)
(47,824,151.00)
Current tax
Pajak tangguhan
25,282,975.00
(267,130,987.00)
Deferred tax
Bersih
(27,254,143.00)
(314,955,138.00)
Net
Laba/Rugi Bersih Rugi bersih Perseroan di tahun 2010 membaik secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2009, yaitu sebanyak 96,40%. Rugi bersih Perseroan tahun 2009 adalah Rp1.729 miliar sedangkan rugi bersih 2010 adalah Rp62,318 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan-perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki struktur keuangan telah membawa hasil yang baik.
Net Profit/Loss Company’s net loss in 2010 significantly improved compared to 2009, which is 96.40%. Company’s net loss in 2009 was Rp1,729 billion while net loss in 2010 was Rp62.318 billion. This is a proof that corrective measures taken by the management to strengthen the financial condition of the company has brought good result.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Rugi Bersih
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
(62,318,783.00)
(1,729,449,764.00)
EBITDA Earning Before Interest, Tax , Depreciation and Amortization (EBITDA) Perseroan mengalami peningkatan pesat sebanyak 284%, dari Rp107 miliar di tahun 2009 menjadi Rp372,8 miliar di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak dalam tahun 2010 yang mencapai rata-rata sebesar US$81,4/ barrel dibanding US$62,3/barrel dalam tahun 2009 serta penurunan beban penunjang produksi dan penyusutan, deplesi dan amortisasi.
EBITDA Company’s EBITDA (Earning Before Interest, Tax , Depreciation and Amortization) significantly increased up to 284%, from Rp107 billion in 2009 to Rp372.8 billion in 2010. This is due to increase average of oil price in 2010 which reached average price of US$81.4/barrel compared with average price of US$62.3/ barrel in 2009 decrease of cost of support cost and depreciation, depletion and amortization.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
EBITDA
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
372.8
107
Laba/Rugi per Saham Perusahaan masih membukukan rugi bersih per saham di tahun 2010, tetapi dengan nilai 98,61% lebih rendah dibandingkan rugi per saham tahun 2009. Tahun 2010 rugi per saham adalah Rp1,67 sedangkan tahun 2009 rugi per saham adalah Rp120,09.
Rugi Bersih Per Saham Dasar (dalam angka penuh)
EBITDA
Profit/Loss per Share Company still booked net loss per share in 2010, but the value decreased 98.61% compared to loss per share in 2009. In 2010 loss per share was Rp1.67, while in 2009 loss per share was Rp120.09.
2010
2009
(1.67)
(120.09)
Basic Loss Per Share (in full amount)
Arus Kas
Cash Flow
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi mengalami kenaikan 78,39% menjadi Rp578 miliar di tahun 2010 dari Rp324 miliar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan penerimaan dari pelanggan.
Net Cash Flow used in Operating Activities Net cash flow used in operating activities increased 78.39% to Rp578 billion in 2010 from Rp324 billion in 2009. This is mainly due to decrease of cash receipts from customers.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
96
Net Loss
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
(578,645,028.00)
(324,379,805.00)
Net Cash Flows Used in Operating Activities
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami kenaikan 203,83% menjadi Rp1.576 miliar di tahun 2010 dari Rp518 miliar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh akuisisi KKS Masela dalam tahun 2010.
Net Cash Flow used in Investing Activities Net cash flow used in investing activities increased 203.83% to Rp1,576 billion in 2010 from Rp518 billion in 2009. This is mainly due to acquisition of Masela PSC in 2010.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
(1,576,516,534.00)
(518,875,471.00)
Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami kenaikan 334,93% menjadi Rp2.249miliar di tahun 2010 dari Rp517 miliar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari penerbitan saham (PUT II) tahun 2010.
Net Cash Flow Provided by Financing Activities Net cash flow used in financing activities increased 334.93% to Rp2,249 billion in 2010 from Rp517 billion in 2009. This is due to proceeds from issuance of capital stock (Rights Issue II) in 2010.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flows Used in Investing Activities
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
2,249,834,539.00
517,292,283.00
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
Neraca dan Struktur Permodalan
Balance Sheet and Capital Structure
Aset Total aset Perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan 14,72% dari Rp10.252 miliar di tahun 2009 menjadi Rp11.762 miliar di tahun 2010. Kenaikan sebesar 19,42% terjadi pada aset tidak lancar, yaitu menjadi Rp9.837 miliar di tahun 2010 dari Rp8.237 miliar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh akuisisi KKS Masela dalam tahun 2010. Sedangkan aset lancar mengalami penurunan sebesar 4,48% menjadi Rp1.924 miliar di tahun 2010 dari Rp2.015 miliar di tahun 2009. Penurunan aset lancar terutama disebabkan oleh pencairan investasi jangka pendek.
Assets Company’s total assets in 2010 increased 14.72% from 10,252 billion in 2009 to Rp11,762 billion in 2010. The increase of 19.42% is arise from non-current assets, from Rp8,237 billion in 2009 to Rp9,837 in 2010. This was mainly due to acquisition of Masela PSC in 2010. While current assets was decreased by 4.48% to Rp1,924 billion in 2010 from Rp2,015 billion in 2009. This decreased was mainly due to withdrawal of short-term investment.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
Jumlah Aset Lancar
1,924,741,246.00
2,015,039,897.00
Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
9,837,294,324.00
8,237,351,646.00
Total Non-Current Assets
11,762,035,570.00
10,252,391,543.00
Total Assets
Jumlah Aset
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
97
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan serta Hasil-hasil Operasi Management’s Discussion and Analisys of the Financial Condition and Results of Operations (MD&A)
Kewajiban Total kewajiban Perseroan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 30,70% dari Rp8.477 miliar di tahun 2009 menjadi Rp5.875 miliar di tahun 2010. Penurunan sebesar 36,13% terjadi pada kewajiban tidak lancar, yaitu menjadi Rp2.733 miliar di tahun 2010 dari Rp4.280 miliar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh pelunasan sebagian pinjaman jangka panjang kepada Credit Suisse sebesar US$250 juta. Demikian pula kewajiban lancar mengalami penurunan sebesar 25,17% menjadi Rp3.141 miliar di tahun 2010 dari Rp4.197 miliar di tahun 2009. Penurunan kewajiban lancar terutama disebabkan oleh penurunan hutang usaha.
Liabilities Total liabilities of the Company in 2010 decreased by 30.70% from Rp8,477 billion in 2009 to Rp5,875 billion in 2010. The decrease amounted to 36.13% occurred in non-current liabilities, that is to Rp2,733 billion in 2010 from Rp4,280 billion in 2009. This is mainly caused by repayment of part of long-term loan to Credit Suisse amount to US$ 250 million. Similarly, current liabilities decreased by 25.17% to Rp3,141 billion in 2010 from Rp4,197 billion in 2009. Decrease in current liabilities mainly caused by decrease of trade payables.
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
Jumlah Kewajiban Lancar
3,141,048,154.00
4,197,312,385.00
Total Current Liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
2,733,954,636.00
4,280,654,456.00
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
5,875,002,790.00
8,477,966,841.00
Total Liabilities
Ekuitas Ekuitas bersih Perseroan mengalami kenaikan signifikan sebesar 236,23% dari Rp1.741 miliar di tahun 2009 menjadi Rp5.855 miliar di tahun 2010. Hal ini terutama disebabkan oleh tambahan modal ditempatkan dan disetor penuh yang berasal dari penerbitan 26.183.297.040 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp185 setiap saham melalui Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua (PUT II).
Equity Net equity of the Company increased significantly by 236.23% from Rp1,741 billion in 2009 to Rp5,855 billion in 2010. Increase in net equity mainly caused by additional issued and fully paid capital stock from issuance of 26,183,297,040 new shares with offered price at Rp185 per share through the second right issue (Right Issue II)
Disajikan dalam ribuan Rupiah.
Ekuitas - Bersih
Expressed in thousand of Rupiah.
2010
2009
5,855,082,271.00
1,741,368,560.00
Rasio Utama
Key Ratio
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjamannya.
Debt to Equity Ratio This ratio is used to measure company’s capability to meet its debt obligations.
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas
2010
2009
0.6x
3.2x
Rasio yang membaik ini berarti kemampuan perusahaan meningkat dalam pelunasan pinjamannya kepada pihak ketiga.
98
Equity - Net
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Debt to Equity Ratio
The ratio improvement means the capability of the company to meet its third party loans improves.
Kinerja Keuangan dan Operasional yang membaik pada kuartal 4 tahun 2010 Q1 - Q3 2010
Improved Financial and Operational Results in the 4th Quarter 2010 Q4 2010
31-Dec-2010
Net Sales (Rp ‘000)
Rp 830,557,384
Rp 419,153,023
Rp 1,249,710,407
EBITDA (Rp ‘000)
Rp 135,566,537
Rp 237,192,830
Rp 372,759,367
US$ 78/ bbl
US$ 87.9/ bbl
US$ 81.4/ bbl
Oil Price Gas Price Oil Production Gas Production Debt to Equity
US$ 2.7/ mcf
US$ 3.7/ mcf
US$ 2.9/ mcf
6,356 barrel/ day
6,437 barrel/ day
6,370 barrel/ day
41 million cubic feet/ day
38.5 million cubic feet/ day
42 million cubic feet/ day
0.6 x
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Penjelasan rinci lain mengenai transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa dapat dilihat dalam Catatan 11 Atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
0.6 x
Transactions with Related Parties Detailed description of transactions with Related Parties can be found in the Notes 11 to Consolidated Financial Statements.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
99
Data Perusahaan Corporate Data
100
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan melalui Anak Perusahaannya saat ini merupakan operator dan pemilik sejumlah working interest di Blok KKS Malacca Strait, Blok KKS Bentu, Blok KKS Korinci Baru, Blok TAC Gelam, Blok KKS Tonga, Blok TAC Semberah, Blok CBM KKS Tabulako, dan Blok KKS Sangatta II. Selain itu Perseroan juga memiliki working interest di Blok KKS Gebang JOB, Blok KKS Kangean dan KKS Masela yang diakuisi dari Inpex Masela pada bulan November 2010. Company, through its subsidiaries currently operates and owns some working interest of PSC Block Malacca Strait, PSC Block Bentu, PSC Block Korinci Baru, TAC Block Gelam, PSC Block Tonga, TAC Block Semberah, PSC Block CBM Tabulako and PSC Block Sangatta II. In addition to those, Company also operates and owns some working interest of PSC Block Gebang, PSC Block Kangean and of PSC Masela that acquired from Inpex Masela in November 2010.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
101
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Ari S. Hoedaja
Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1959. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan Mei 2007. Memulai kariernya sejak tahun 1984 di Mitsubishi Motor Corporation, Jepang, beliau kemudian mengembangkan karier di dunia perbankan antara tahun 1986 sampai dengan 1993 di Citibank, NA. Bank Bumi Putera dan Bank Universal. Tahun 1993-1995 beliau berkarier di PT Astra International sebagai Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship dan selanjutnya tahun 1995-1997 menjadi Direktur Pengelola di PT Astra Securities. Bergabung dengan Bakrie Group sejak 1997 sebagai Direktur PT Bakrie Land Development serta sebagai Senior Vice President (1997-1998) dan CEO (1998-2001) PT Bakrie Capital Indonesia. Sejak tahun 2001 beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk. Beliau juga menjadi Komisaris Utama PT Arutmin Indonesia sejak tahun 2007 hingga sekarang dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1983.
Indonesian citizen, born in May 30, 1959. Serves as Company’s President Commissioner since May 2007. Began his career in 1984 in Mitsubishi Motor Corporation, Japan; then he started his banking career in 1986 in Citibank, Bank Bumi Putera and Bank Universal until 1993. In 1993-1995 he worked at PT Astra International as Senior General Manager/ Treasury & Banking Relationship and in 1995-1997 he served as Managing Director of PT Astra Securities. Joined Bakrie Group since 1997 as Director of PT Bakrie Land Development and as Senior Vice President (199701998) and CEO (1998-2001) of PT Bakrie Capital Indonesia. Since 2001 he serves as President Director of PT Bumi Resources Tbk. He is also President Commisioner of PT Arutmin Indonesia since 2007 and Director of PT Bakrie & Brothers Tbk. Since 2008. Graduated as Bachelor of Science in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1983.
A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Warganegara Indonesia kelahiran 14 Januari 1939. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam bidang energi, minyak dan gas. Pada tahun 1992-1996 menjadi Direktur Utama Perum Gas Negara dan tahun 1996-2001 menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1964 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan (ekstension) pada tahun 1985. Pada tahun 1969 beliau meraih gelar pasca sarjana dari Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, Jurusan Ekonomi Perminyakan di Rueil Malmaison, Prancis. Sejak tahun 2008 beliau mengambil gelar Doktor Teknik Kimia di Universitas Indonesia.
102
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesian citizen, born in January 14, 1939. He serves as Company’s Commissioner since 2004. Having more than 40 years experience in the field of energy, oil and gas. In 1992-1996 served as President Director of Perum Gas Negara and in 1996-2001 held position as President Director of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Graduated as Bachelor of Science in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1964 and as Bachelor in Economics from Universitas Indonesia, majoring in Corporate Economics (extension) program in 1985. In 1969 he obtained his postgraduate degree from Ecole Nationale Seperleure du Petrole et Moteur, majoring in Petroleum Economics, at Rueil Malmaison, France. Since 2008 he studied for Doctoral degree in Chemical Engineering in Universitas Indonesia.
Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris Independen Independent Commissioner
Warganegara Indonesia kelahiran 23 Februari 1938. Menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2008. Berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri minyak dan gas. Memulai kariernya di Pertamina pada tahun 1967, dan pernah menduduki jabatan Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President Divisi Eksplorasi dan Manajer Umum Area Sumatra Selatan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Resources Tbk. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1962.
Indonesian citizen, born in February 23, 1938. Serves as Company’s Commissioner since August 2008. Having more than 40 years experience in oil and gas industry. Started his career in Pertamina in 1967, and served as Vice President Management Development of All Production Sharing Contracts Implementation Body, Vice President of Exploration Division and General Manager of Southern Sumatra Area. Currently he also serves as Commissioner of PT Bumi Resources Tbk. Graduated as Bachelor in Science of Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1962.
Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
Warganegara Indonesia kelahiran 27 Agustus 1937. Menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007 Beliau mempunyai pengalaman selama 25 tahun di Pertamina (1963-1988), pernah menjabat sebagai Manajer Eksplorasi dan Produksi Pertamina Unit 1 (1984-1985), Pimpinan Umum Daerah Pertamina Sumatera Bagian Utara (1985-1986) dan sebagai Direktur Eksplorasi & Produksi Pertamina Pusat (19861988). Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal MIGAS Republik Indonesia dan Gubernur OPEC (tahun 1988-1996). Tahun 2000-2008 beliau menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association. Beliau meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1963 dan Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran tahun 2006. Mencapai gelar Doktor dalam ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Indonesian citizen born in August 27, 1937. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. Having 25 years experience in Pertamina (1963-1988). He served as Exploration and Production Manager of Pertamina Unit 1 (1984-1985), General Manager of Northern Pertamina Area (1985-1986) and Director of Exploration & Production (1986-1988). He served as Director General of Oil and Gas Republic of Indonesia and Governor of OPEC (1988-1996). In 2000-2008 he served as Executive Director of Indonesian Petroleum Association. He graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung in 1963 and Master in Law from Universitas Padjadjaran, Bandung, in 2006. Achieved Doctor in Law from University of Padjadjaran Bandung.
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Warga Negara India, dilahirkan di Rajahmundry (AP) pada tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Tahun 1989 sampai sekarang menjabat sebagai Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. Tahun 1993-2001 menjadi Managing Director & COO pada PT Bakrie & Brothers. Tahun 2001 sampai sekarang menjadi Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Tahun 2005–sekarang menjadi Komisaris pada PT Bumi Resources Tbk dan Komisaris pada PT Bakrie Telecom Tbk. Sejak tahun 2007 hingga sekarang menjadi Direktur Utama pada PT Kaltim Prima Coal dan Direktur Utama pada PT Arutmin Indonesia. Beliau juga menjadi Direktur Utama pada PT Bakrie & Brothers Tbk sejak tahun 2008 hingga sekarang. Meraih gelar Sarjana Bisnis dari Andhra University, India pada tahun 1970 dan meraih CPA (Certified Public Accountant) dari Institute of Chartered Accountants of India, India, pada tahun 1976.
Indian citizen, born in Rajahmundry (AP) in 1950. Serves as Company’s Commissioner since May 2007. From 1989 serves as Managing Director Great Asian Holdings Pte. Ltd. In 1993-2001 served as Managing Director & COO at PT Bakrie & Brothers. Since 2001 serves as Managing Director Capital Managers Asia Ltd. Starting 2005 serves as Commissioner at PT Bumi Resources Tbk. dan at PT Bakrie Telecom Tbk. Since 2007 serves as President Director of PT Kaltim Prima Coal and of PT Arutmin Indonesia. He serves as President Director of PT Bakrie & Brothers Tbk, since 2008. Graduated as Bachelor in Commerce from Andhra University, India in 1970 and became CPA (Certified Public Accountant) from Institute of Chartered Accountants of India, India, in 1976.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
103
Profil Direksi Profiles of the Board of Directors Imam P. Agustino Direktur Utama/CEO President Director/CEO
Warga negara Indonesia, kelahiran Bandung tahun 1964. Diangkat sebagai Direktur Utama/CEO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Special Project Representative pada Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas tahun 1995 hingga 1996. Pada tahun 1996-2001 menjadi Direktur di GTN Pte, Ltd, tahun 2001-2006 menjadi Direktur di Energy Services Pte.Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1988.
Indonesian citizen, born in Bandung in 1964. Serves as President Director/CEO of the Company since 2009. Previously he served as Special Project Representative at Trafalgar House UK/Kvaerner Oil & Gas in 1995-1996. In 1996-2001 he served as Director in GTN Pte.Ltd and in 2001-2006 served as Director in Energy Services Pte.Ltd. Graduated as Bachelor of Science in Civil Engineering from Universitas Parahyangan, Bandung in 1988.
Didit A. Ratam Direktur/CFO Director/CFO
Warga negara Indonesia, kelahiran Cologne, 23 Desember 1964. Diangkat sebagai Direktur/CFO Perseroan sejak tahun 2009. Beliau mengawali karir di Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, Amerika Serikat pada tahun 19901991. Kemudian menjadi Project Team Gas Venture Advisers di Boston, MA, Amerika Serikat tahun 1992. Pada tahun 1993-2002 menjadi Direktur Keuangan PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. Dan juga menjadi Direktur Keuangan PT Binder Indonesia, Bekasi sampai tahun 2005. Tahun 2005-2008 beliau menjadi Direktur/ CFO PT Prime Petroservices, Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Gas dari Universitas Indonesia pada tahun 1987, dan Master in Business Administration bidang Bisnis Internasional dari George Washington University, Washington DC, A.S pada tahun 1989 serta meraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dalam bidang Finance/Ekonomi dari Boston University, Boston MA, AS pada tahun 2000.
Indonesian citizen, born in Cologne December 23, 1964. Serves as Director/CFO since 2009. He began his career at Treasury Department, Mobil South Inc. (Mobil Oil Corp), Fairfax VA, US in 1990-1991. Then he became Project Team Gas Venture Advisers in Boston, MA, US, in 1992. In 1993-2002 he served as Finance Director PT Pradamitra Intrapersada, Jakarta. In 2002-2005 he served as Finance Director PT Binder Indonesia, Bekasi. And in 2005-2008 he became Director/CFO of PT Prime Petroservices, Jakarta. Graduated as Bachelor in Science of Gas Engineering from Universitas Indonesia, Jakarta in 1987 and as Master in Business Administration majoring in International Business from George Washington University, Washington DC, A.S in 1989, also graduated as Doctor in Business Administration majoring in Finance/Economics from Boston University, Boston MA, US in 2000.
Amir Balfas Direktur/COO Director/COO
Warga negara Indonesia, kelahiran Bogor tahun 1951. Diangkat sebagai Direktur/COO Perseroan pada tahun 2009. Sebelumnya menjadi Geophysicist di VICO Indonesia Blok Kalimantan Timur pada tahun 1985–2001 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer G&G. Pada tahun 2001 bergabung dengan Kondur Petroleum, SA dan terakhir menjabat sebagai General Manager Kondur Petroleum, SA pada tahun 2007. Meraih gelar Sarjana Geologi dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1981.
104
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesian citizen, born in Bogor in 1951. Serves as Director/COO of the Company since 2009. Previously he was a Geophysicist at VICO Indonesia, East Kalimantan Block in 1985-2001 and held last position as Manager G&G. In 2001 he joined Kondur Petroleum, SA and held last position as General Manager of Kondur Petroleum, SA in 2007. Graduated as Bachelor of Science in Geology from Institut Teknologi Bandung, Bandung, in 1981.
Profil Komite-komite Profile of Committees Komite Audit Audit Committee
A. Qoyum Tjandranegara
Lihat halaman 102 (Profil Dewan Komisaris)
Ketua Chairman
See page 102 (Profiles of the Board of Commissioners)
Hertanto Anggota Member
Pada bulan September 2009, Hertanto terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit. Beliau telah menjadi anggota sejak bulan Oktober 2005. Beliau memiliki pengalaman 38 tahun sebagai auditor dan pernah menjadi Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) antara tahun 2004 dan 2006.
In September 2009, Hertanto was re- appointed as a member of the Audit Committee; he has been serving as a member since October 2005. Hertanto has 38 years of experience as an auditor and served as an Independent Commissioner for PT Adhi Karya (Persero) between 2004 and 2006.
Toha Abidin Anggota Member
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Toha Abidin terpilih kembali sebagai anggota Komite Audit pada bulan September 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Piesta Dinamika Consult. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun dalam bidang keuangan dan audit, serta pernah bekerja di Pieter, Ulways & Partners dan Departemen Keuangan.
Toha Abidin was re-appointed as a member of the Audit Committee in September 2009. He currently serves as President Director of PT Piesta Dinamika Consult. He has 30 years experience in the finance and audit sector and has worked with Pieter, Ulways & Partners and the Ministry of Finance.
Imam P. Agustino
Lihat halaman 104 (Profil Direksi)
Ketua Chairman
Didit A. Ratam Anggota Member
Amir Balfas Anggota Member
See page 104 (Profiles of the Board of Directors)
Lihat halaman 104 (Profil Direksi) See page 104 (Profiles of the Board of Directors)
Lihat halaman 104 (Profil Direksi) See page 104 (Profiles of the Board of Directors)
Bambang P. Istadi Anggota Member
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
105
Profil Komite-komite Profile of Committees
Komite Benturan Kepentingan Conflict of Interest Committee
Suyitno Patmosukismo Ketua Chairman
Imam P. Agustino Anggota Member
Riri Harahap Anggota Member
Lihat halaman 103 (Profil Dewan Komisaris) See page 103 (Profiles of the Board of Commissioners)
Lihat halaman 104 (Profil Direksi) See page 104 (Profiles of the Board of Directors)
Lihat halaman 72 (Profil Sekretaris Perusahaan) See page 72 (Profile of the Corporate Secretary)
A. Darwanto Anggota Member
Rahmad Dianoor Anggota Member
Komite Remunerasi Remuneration Committee
A. Qoyum Tjandranegara
See page 102 (Profiles of the Board of Commissioners)
Hertanto
Lihat halaman 105 (Profil Komite Audit)
Anggota Member
See page 105 (Profiles Audit Committee)
Toha Abidin
Lihat halaman 105 (Profil Komite Audit)
Anggota Member
L. Raphael Warsito Anggota Member
Budi Susanto Anggota Member
106
Lihat halaman 102 (Profil Dewan Komisaris)
Ketua Chairman
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
See page 105 (Profiles Audit Committee)
Manajemen Senior Senior Management
1. Aswan P. Siregar Adviser to Chief Operations and Technical Officer
7. Sapar Suyono GM EMP Tonga
2. Tengku Zulfikar GM EMP Semberah
8. Lisdiyanto Suhardjo GM EMP Bentu dan EMP Korinci Baru
3. Nuke Nugraha GM Gebang
9. Bagus T. Kartika GM EMP Malacca Strait
4. Heru Sunarto GM CBM Sangatta II dan CBM Tabulako
10. Aris Setiawan GM EMP Gelam
5. Farid Gaffar EVP Kangean Energy Indonesia Ltd.
3 4
5
7
6 1
9 8
11 10
2
11. Junichi Matsumoto President & GM Kangean Energy Indonesia Ltd.
6. Bambang Sadarta Operations Manager Gebang
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
107
Manajemen Senior Senior Management
1. Budi Susanto VP Human Resources & General Affairs 2. Riri Harahap VP Legal/ Corporate Secretary 3. Peter Adam Head of Engineering 4. Herwin W. Hidayat VP Investor Relations 5. Eddy Sutriono Head of Drilling
7. Arif Wibowo Head of Geoscience 8. Bambang P. Istadi Chief Business Development (CBD) 9. Agustanzil Sjahroezah VP Safety Health & Environment 10. Kin Tjendrasa VP Operations Performance 11. A. Darwanto VP Business Services
6. Sambudi Sukaman SVP Government Relation 12. Hayu Prabowo VP Economic & Planning
108
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
4
6
5
7 1
9
8
2
11
10 3
12
Struktur Organisasi Organization Structure
Board of Commissioners:
Ari S. Hoedaja - President Commissioner A. Qoyum Tjandranegara - Independent Commissioner Sulaiman Zuhdi Pane - Independent Commissioner Suyitno Patmosukismo - Commissioner Nalinkant A. Rathod - Commissioner
Committees: • Audit • Conflict of Interest • Compliance • Remuneration • Risk Management
Risk Management
Imam P. Agustino President Director
Didit Ratam
Amir Balfas
Finance Director
Operations Director
Corsec & VP Legal
VP HR & General Services
VP Investor Relations
Assets GM
VP Internal Audit
Business Dev. Advisor
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
109
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Names and Addresses of Company’s Subsidiaries 1.
Kondur Petroleum, S.A Bakrie Tower Lantai 23 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
9.
Costa International Group Limited Bakrie Tower Lantai 27 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
2.
PT Insani Mitrasani Gelam Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
Alamat Bisnis Unit di Area Kerja Business Unit Address in Work Area
3.
Kalila (Korinci Baru) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
4.
PT Artha Widya Persada Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
5.
PT Semberani Persada Oil Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
3. PT Masesa Petroleum Desa Siboris Dolok, Napasimin, Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara 22755
6.
Kalila (Bentu) Limited Bakrie Tower Lantai 22 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
4.
Kalila (Bentu) Limited dan Kalila (Korinci Baru) Limited Gedung Surya Dumai Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman No.395, Pekanbaru, Riau 28116 Telp : (0761) 853939
7.
PT Mosesa Petroleum Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12940
5.
PT Semberani Persada Oil Jl. Poros Samarinda - Bontang KM. 24 RT. 26 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telp : (0541) 7250026
8.
PT Visi Multi Artha Bakrie Tower Lantai 24 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940
6.
JOB Pertamina-Costa International Group Limited Jl. Samudra, Komplek Pertamina, Pangkalan Susu Stabat, Sumatera Utara 20858 Telp : (0620) 51856
1.
PT Insani Mitrasani Gelam Jl. Nias no. 59, RT. 17, Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi Telp : (0741) 446729
2.
PT Kondur Petroleum S.A Komplek Perkantoran Grand Sudirman Jl. Setya Maharaja/ Jl. Parit Indah Blok D No. 3, Pekanbaru 28111 Telp : (0761) 41818 Fax : (0761) 32350
Nama dan Alamat Profesi Penunjang Names and Addresses of Supporting Professional Akuntan Publik Auditor
110
Tjiendradjaja & Handoko Tomo Jl. Sisingamangaraja No. 26, 2nd Floor Jakarta 12120, Indonesia Tel. : 62-21 7202605 Fax. : 62-21 72788954 www.mazars.co.id
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar Share Administration Bureau Mayapada Tower, 10th Floor, Suite 2B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : 62-21 5212316 Fax. : 62-21 5212320
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements Defined Terms
Istilah dan Pengertian BPMIGAS
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau Badan Eksekutif Hilir, badan pelaksana non-profit milik pemerintah yang menggantikan peran Pertamina sebagai regulator kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Undang-Undang Gas dan Minyak yang baru.
BPMIGAS
‘Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi’ or Upstream Executive Body, the non-profit, Government-owned, operating board that is succeeding Pertamina’s role as regulator of upstream oil and gas activities under the New Oil and Gas Law.
GCA
Sertifikasi cadangan yang diterbitkan oleh Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd., sebuah lembaga assessor independent yang bekerja meneliti cadangan yang dimiliki Perusahaan.
GCA
Gaffney, Cline & Associates (Consultants) Pte Ltd, independent assessors of the Company’s reserves.
PJBG atau GSPA
Perjanjian Jual Beli Gas
GSPA
Gas Sales and Purchase Agreement.
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
PROPER
The Environmental Compliance Performance Evaluation Program or Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan lingkungan.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
111
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
112
Terminologi Minyak dan Gas
Oil and Gas Terms
1P atau cadangan terbukti atau proved reserves
Mencerminkan jumlah minyak berdasarkan analisis data geologi dan engineering, dengan tingkat ketepatan atau kepastian tertentu diperkirakan dapat menghasilkan jumlah minyak atau gas yang dapat ditambang (recoverable), berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dan seterusnya, dari sumber cadangan yang telah diketahui berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, metodemetode operasional, serta peraturan pemerintah yang berlaku.
1P or proved reserves
Represents those quantities of petroleum which, by analysis of geological and engineering data, can be estimated with reasonable certainty to be commercially recoverable, from a given date forward, from known reservoirs and under current economic conditions, operating methods, and Government regulations.
2P atau cadangan terbukti plus tereka atau proved plus probable reserves
Cadangan yang terbukti plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
2P or proved plus probable reserves
Proved reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are more likely than not to be recoverable.
3P atau proved, probable and possible reserves
Cadangan plus cadangan-cadangan lainnya yang belum terbukti berdasarkan analisis data geologi dan engineering yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa sumber daya tersebut memiliki peluang untuk bisa ditambang.
3P or proved, probable & possible reserves
2P reserves plus those reserves that are unproved reserves which analysis of geological and engineering data suggests are less likely to be recoverable than probable reserves.
cadangan kotor atau gross reserves
Merupakan jumlah cadangan yang besarnya sesuai dengan working interest Perusahaan sebelum dikurangi bagian pemerintah yang harus diserahkan kepada pemerintah sebagai pemilik cadangan tersebut berdasarkan ketentuan perjanjian yang berlaku.
gross reserves
Represents the sum of all oil and gas operated reserves not adjusted for the Government interest.
cadangan bersih
Merupakan berdasarkan perusahaan.
net reserves
Represents the reserves attributable to the Company’s working interest.
JOB
Badan Kerja Sama Operasi atau Joint Operating Body.
JOB
Joint Operating Body in reference to production sharing contracts.
jumlah cadangan working interest
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
KKS
Kontrak Kerja Sama.
PSC
Production Sharing Contract.
lead
Penafsiran awal tentang informasi geologi dan geofisika yang dapat atau tidak dilanjuti dengan kegiatan prospek.
lead
Preliminary interpretation of geological and geophysical information that may or may not lead to prospects.
minyak mentah atau crude oil
Istilah umum yang digunakan untuk minyak atau bahan bakar cair yang belum diproses atau disuling.
crude oil
A general term for unrefined petroleum or liquid petroleum.
petroleum
Campuran kompleks yang secara alamiah berupa senyawa hidrokarbon yang ditemukan dalam batuan. Petroleum dapat berupa padatan atau gas, namun biasanya istilah ‘petroleum’ digunakan untuk ‘liquid crude oil’ atau minyak mentah cair.
petroleum
A complex mixture of naturally occurring hydrocarbon compounds found in rock. Petroleum can range from solid to gas, but the term is generally used to refer to liquid crude oil.
produksi bersih atau net production
Bagian produksi kotor milik Perusahaan setelah dikurangi bagian pemerintah yang telah diatur berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan perjanjian Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang berlaku.
net production
Represents the Company’s share of gross production.
sumber daya terunjuk atau contingent resources
Volume hidrokarbon yang dapat ditambang atau diperoleh (recoverable) dan tidak termasuk dalam kategori cadangan yang biasanya disebabkan karena Perusahaan belum menyusun Rencana Pengembangan (POD) yang pasti atau belum menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
contingent resources
Volumes of recoverable hydrocarbons that are excluded from the reserve category primarily because the Company has yet to file a definitive POD or agree on GSPA.
sumur eksplorasi / exploration well atau wild cat well
Sebuah sumur yang dirancang untuk menguji validitas penafsiran seismik dan untuk melakukan konfirmasi adanya hidrokarbon dalam sebuah formasi yang belum dibor.
exploration well
A well that is designed to test the validity of a seismic interpretation and to confirm the presence of hydrocarbons in an undrilled formation.
TAC
Technical Assistance Contract.
TAC
Technical Assistance Contract.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
113
Glosarium Terminologi Minyak dan Gas serta Unit Pengukuran Glossary of Oil and Gas Terms and Units of Measurements
Unit Pengukuran
114
Units of Measurement
bbl
barrels.
bbl
barrels.
bbl/d
barrels per day.
bbl/d
barrels per day.
bbtu
billion British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
bbtu
billion British Thermal Unit, the standard measure of the heating value of natural gas.
bboe
billion of barrels of oil equivalent; gas alam dikonversi ke satuan bboe dengan menggunakan rasio satu bbl minyak mentah berbanding 5,85 mcf gas alam.
bboe
billion of barrels of oil equivalent.
bopd
barrels oil per day.
bopd
barrels oil per day.
btu
British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
btu
British Thermal Unit, satuan standar pengukuran nilai kalor gas bumi.
mbbl/d
thousand barrels per day.
mbbl/d
thousand barrels per day.
mboe/d
thousand barrels of oil equivalent per day.
mboe/d
thousand barrels of oil equivalent per day.
mbopd
thousand barrels oil per day.
mbopd
thousand barrels oil per day.
mbtu
thousand btu.
mbtu
thousand btu.
mcf
thousand cubic feet.
mcf
thousand cubic feet.
mmbbl
million barrels.
mmbbl
million barrels.
mmbbl/d
million barrels per day.
mmbbl/d
million barrels per day.
mmboe
million barrels of oil equivalent.
mmboe
million barrels of oil equivalent.
mmbtu
million btu.
mmbtu
million btu.
mmbtud
million btu per day.
mmbtud
million btu per day.
mmcf
million cubic feet.
mmcf
million cubic feet.
mmcf/d
million cubic feet per day.
mmcf/d
million cubic feet per day.
mmscfd
million standard cubic feet per day.
mmscfd
million standard cubic feet per day.
tcf
trillion cubic feet.
tcf
trillion cubic feet.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for 2010 Annual Report Laporan Tahunan dan lampiran Laporan Keuangan serta informasi keuangan terkait lainnya merupakan tanggung jawab pihak manajemen PT Energi Mega Persada Tbk dan telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang membubuhkan tanda tangannya di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying Financial Statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Energi Mega Persada Tbk and have been approved by members of the Board of Commissioners and Board of Directors whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ari S. Hoedaja Komisaris Utama President Commissioner
A. Qoyum Tjandranegara Komisaris Independen Independent Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris Independen Independent Commissioner
Suyitno Patmosukismo Komisaris Commissioner
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Imam P. Agustino Direktur Utama President Director
Didit A. Ratam Direktur Director
Amir Balfas Direktur Director
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
115
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency) Materi & Penjelasan I.
Halaman Page
Umum
I.
General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
√
1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
√
2. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
√
3. Should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
6
6
9
The information contained includes: 1. Highest share price 2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Share volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
5. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years. The information contained includes: 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 14
1. Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
2. The Annual Report must contain information regarding share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
The information contained includes: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Tidak berlaku Not applicable
The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss). 3. Business profit (loss). 4. Net profit (loss). 5. Net profit (loss) per share.
2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
1. Laporan Dewan Komisaris.
1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga saham tertinggi, 2. Harga saham terendah, 3. Harga saham penutupan, 4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan
4. The Annual Report is presented in the company’s website.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus
6
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; 2. Each page.
II. Summary of Key Financial Information
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih per saham
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
116
Subject & Explanation
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
Materi & Penjelasan
Halaman Page
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
18
3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris
115
3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. IV. Profil Perusahaan
109
5
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Company vision and mission. Includes the explanation on the company vision and mission
6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience
7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
36-39
Includes the types of products and or services produced.
4. Organizational structure.
104
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3. Field of business.
102 - 103
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
2. Brief history of the company.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
1. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
11
Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
5. Visi dan Misi Perusahaan.
4
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan
4. Struktur Organisasi.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
3. Bidang usaha.
Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company.
IV. Company Profile Cover Belakang Back Cover
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
2. Riwayat singkat perusahaan.
2. Board of Directors’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
1. Nama dan alamat perusahaan.
Subject & Explanation
The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience
8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted. Availability of equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
117
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 9. Komposisi Pemegang saham.
9
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha.
118
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Penjualan/pendapatan usaha; 3. Profitabilitas; 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk masing-masing segmen usaha
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
15. Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
110
The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
14. Company accountant.
13
Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
13. Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
59
Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
12. Chronology of other securities listing.
110
The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
11. Chronology of shares listing.
5. Peringkat efek
15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.
9
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%.
10. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
14. Akuntan perseroan.
9. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.
10
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
Subject & Explanation
Informasi memuat antara lain : 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi 2. % Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan afiliasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
11. Kronologi pencatatan saham.
76
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%.
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Afiliasi.
Halaman Page
Information should include: 1. Name of the award and or certification. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity.
16. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
22-35
1. Operational review per business segment.
Contains description of: 1. Production/business activity. 2. Sales/income from business. 3. Profitability. 4. Increase/decrease in production capacity in each business segment.
Materi & Penjelasan 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
98
98
Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. Explanation on: 1. Extraordinary and rare events 2. Impact to the financial condition of the company
Catatan: apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan
Note: if there is no extraordinary and rare event, to be disclosed
95
Penjelasan mengenai: 1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya 2. Komponen substansial dari beban lainnya 95
Tidak berlaku Not applicable
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Explanation on: 1. The increase/decrease in sales or net income 2. The increase/decrease in material from the sales or net income related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services
9. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
Tidak ada transaksi No such transaction
Explanation on: 1. Substantial component of other income 2. Substantial component of other expenses
8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
7. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
5. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 3. Solvability
Penjelasan mengenai: 1. Kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi 2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan
7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan
Tidak ada pengungkapan No disclosure
Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable.
4. Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability.
Tidak ada pengungkapan No disclosure
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Overhead cost. 5. Net profit/loss.
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan 6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi
2. Description of company’s financial performance.
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), 3. Tingkat solvabilitas perusahaan
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Subject & Explanation
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan.
94-97
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Beban usaha; 5. Laba/Rugi bersih
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Halaman Page
Is this disclosed or not.
10. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
119
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
16, 92-93
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
12. Uraian tentang aspek pemasaran.
Halaman Page
48
12. Information on marketing aspects.
69
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 2. Pay-out ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
72
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
15. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
98
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
76, 99
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
14. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan pihak afiliasi. Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afiliasi; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
Tidak ada perubahan UU terkait No changes in related Laws
Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of use of fund. 4. Balance. 5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any).
15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.
Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or number of distinguished restructured; 3. Source of funds
Note: should be disclosed if there are no such transactions
16. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Contains information on: 1. Name of the transacting parties; 2. Nature of affiliation; 3. A description of the fairness of the transaction; 4. Realization of transactions during the period.
Note: should be disclosed if there are no such transactions
17. Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
18. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
VI. Tata Kelola Perusahaan 1. Uraian Dewan Komisaris.
120
11. Description of the company’s business prospects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
Subject & Explanation
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Corporate Governance 60-64
1. Information on the Board of Commissioners.
The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings 5. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
Materi & Penjelasan 2. Uraian Direksi.
61-62
63
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk Management Committee. 2. Independence of the members of the Risk Management Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Risk Management Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Risk Management Committee.
5. Remuneration Committee.
63-64, 67-69
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee.
4. Risk Management Committee.
63
The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Directors 4. Frequency of meetings. 5. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 6. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
3. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi 2. Independensi anggota komite remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi
6. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Information on the Board of Directors.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite manajemen risiko 2. Independensi anggota komite manajemen risiko 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite manajemen risiko 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite manajemen risiko
5. Komite Remunerasi.
Subject & Explanation
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite audit 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 5. Independensi anggota komite audit
4. Komite Manajemen Risiko.
64-69
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi
3. Komite Audit.
Halaman Page
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the remuneration committee. 2. Independence of the members of the remuneration committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the remuneration committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee.
6. Other committees under the Board of Commissioners
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
7. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance
Mencakup antara lain: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.
8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
9. Uraian mengenai unit audit internal.
70-74
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas.
8. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
44-47
Includes among others: 1. Remuneration procedures stipulated in SOP 2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors related to the remuneration.
Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
9. Description of the company’s internal audit unit.
Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Qualification/certification as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
121
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Halaman Page 40-43
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah) 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
10. Description of the company’s Internal Audit Unit.
Includes among others: 1. Description of the risks faced by the company (eg the risk caused by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition, supply of raw materials, foreign or international regulations, and government policies) 2. Efforts to manage these risks
11. Uraian mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
11. Description of company commitment to consumer protection.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai ”community development program” yang telah dilakukan.
Information includes among others: 1. Environmental conservation activities 2. Environmental management activities 3. Certification of environmental management 4. Expenses incurred
14. Important cases faced by the Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Information includes among others: 1. Material of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim. 3. Potential impacts on the financial condition of the company.
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Notes: in case not litigants, to be disclosed
71
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya.
16. Etika Perusahaan.
13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program”
76
Information includes among others: 1. Supervised Business Partners. 2. Development Program on Education/Healthy/Culture, etc. 3. Expenses incurred.
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
15. Akses informasi dan data perusahaan.
82-88
Includes among others: 1. The existence of Consumer Complaint Center 2. Description of follow-up on complaints 3. The level of completion of complaints received 4. Program to improve service to consumers
12. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
82-88
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha Binaan. 2. Program Pengembangan Pendidikan/Perbaikan Kesehatan/Budaya dan lainnya. 3. Biaya yang telah dikeluarkan.
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.
15. Access to corporate information and data.
75
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan code of conduct 2. Isi code of conduct 3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
16. Company Ethics.
Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture.
17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.
17. Disclosures of the whistleblowing system.
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system 3. Penggunaan dan output whistleblowing system
VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Contains information on: 1. The existence of whistleblowing system 2. Mechanism of whistleblowing system 3. Use and output of whistleblowing system
VII. Financial Information 127
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan.
122
Subject & Explanation
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
128
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Materi & Penjelasan 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
√
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan 2. Pengakuan pendapatan dan beban 3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) 4. Persediaan 5. Sewa
Comparison of profit / loss from operations for the year by the previous year.
6. Presentation of Cash Flow Report.
√
Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet. 2. Profit loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement.
5. Comparison of profitability.
√
The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
4. Comprehensive financial statement.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
√
Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
6. Penyajian Laporan Arus Kas.
Subject & Explanation
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan.
5. Perbandingan tingkat profitabilitas.
√
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
4. Laporan keuangan yang lengkap.
Halaman Page
Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity. 3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
7. Summary of Accounting Policy.
Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and expenses. 3. Assessment for investment (equity participation in other entities. 4. Supply. 5. Lease.
8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi.
8. Disclosures relating to investment property.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya 2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi 3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan 4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode 5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar)
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.
Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
√
Issues that should be disclosed are: 1. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model 2. The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties 3. Determination of the fair value of investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed 4. Reconciliation of the carrying value of investment property at the beginning and end of period 5. The amounts recognized in the consolidated income derived from investment property (rental income, direct operating expenses, the cumulative change in fair value)
9. Disclosure related to taxation
Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt 1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
123
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Materi & Penjelasan 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.
124
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Subject & Explanation 10. Disclosure related to Fixed Assets.
√
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
√
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain.
11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya.
Halaman Page
11. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.
Issues that should be disclosed: 1. Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affects the activity of enterprise; 2. Impact of implementation of financial accounting standards and new regulations.
√
Issues that should be disclosed 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each class of fixed assets 5. Reconciliation amount at the beginning and end of the period for each group of assets, which shows: the addition, assets classified as available for sale/disposal groups, mergers, revaluation, impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes.
12. Disclosures relating to Financial Instruments
Issues that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each group of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and financial risk management policy
Laporan Keuangan PT Energi Mega Persada Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Financial Report PT Energi Mega Persada Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
125
Daftar Isi Contents Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
126
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasian
1
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan (Tidak Diaudit)
84
Supplementary Information (Unaudited)
Energi Mega Persada Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp23.143.767 pada tahun 2010 dan Rp7.895.023 pada tahun 2009 Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka Aset lancar lainnya
2d,2z,4 2e,2z,5 2f,2z,6
183.232.803 616.786.374 214.984.017
49.102.054 1.114.843.945 112.356.005
2f,2z,7 2g,8 2h,9 2n
421.436.956 356.465.381 119.478.871 12.356.844
283.908.058 396.485.513 33.291.810 25.052.512
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables - net of allowance for doubtful account of Rp23,143,767 in 2010 and Rp7,895,023 in 2009 Inventories Prepaid expenses and advances Other current assets
1.924.741.246
2.015.039.897
Total Current Assets
2k,2z,10
446.041.050
525.188.270
NON-CURRENT ASSETS Restricted long-term cash
2j,2z,11b 2v,29d
1.072.555.517 332.250.127
1.204.934.961 231.146.632
4.497.943
896.785
7.669.107.878
6.103.986.483
116.885.918 195.955.891
120.336.020 50.862.495
9.837.294.324 11.762.035.570
8.237.351.646 10.252.391.543
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp9.763.637 pada tahun 2010 dan Rp9.226.759 pada tahun 2009 Aset minyak dan gas bumi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Rp3.822.780.543 tahun 2010 dan Rp3.848.832.582 tahun 2009 Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2l,2q
2m,2q,2r,12 2p,36 2n,2z,13
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Due from related parties Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp9,763,637 in 2010 and Rp9,226,759 in 2009 Oil and gas properties - net of accumulated depreciation, depletion, and amortization of Rp3,822,780,543 in 2010 and Rp3,848,832,582 in 2009 Abandonment and site restoration funds Other non-current assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Hutang wesel Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
2z,14 2z,15 2z,16 2z,17 2v,29a 2z,18
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan kerja Kewajiban untuk merestorasi area yang ditinggalkan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
16.872.268 300.731.339 271.528.714 469.104.191 284.611.642
33.631.170 638.195.723 209.222.919 719.981.158 246.194.230
1.798.200.000
2.350.087.185
CURRENT LIABILITIES Notes payable Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans
3.141.048.154
4.197.312.385
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
2j,2z,11c 2v,29d 2u,31
70.611.581 482.420.243 197.531.432
247.964.993 417.350.478 144.322.621
2p,36
116.885.918
120.336.020
Due to related parties Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Abandonment and site restoration obligations
2z,18
1.866.505.462
3.350.680.344
Long-term loans - net of current maturities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
2.733.954.636
4.280.654.456
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
5.875.002.790
8.477.966.841
TOTAL LIABILITIES
33.056.142
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF THE CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b,19a
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 55.000.000.000 saham nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 40.584.110.412 saham pada tahun 2010 dan 14.400.813.372 saham pada tahun 2009 21 Tambahan modal disetor - bersih 2s,22 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2c,23 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan 2i,24 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Defisit Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
31.950.509
4.058.411.041 5.343.607.555
(2.634.645.040) 1.262.994.439
EQUITY Capital stock Authorized - 55,000,000,000 shares at par value Rp100 (full amount) each Issued and fully paid 40,584,110,412 shares in 2010 and 14,400,813,372 shares 1.440.081.337 in 2009 3.354.749.229 Additional paid-in capital - net Difference in value from restructuring transactions of entities (2.634.645.040) under common control Difference due to change of 1.262.994.439 equity of Subsidiary
(12.436.433) (2.162.849.291)
180.809.374 (1.862.620.779)
5.855.082.271
1.741.368.560
Equity - Net
10.252.391.543
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
11.762.035.570
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Translation adjustments Deficit
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
PENJUALAN BERSIH
2t,25
1.249.710.407
1.444.368.739
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2t,26
904.463.680
1.260.834.863
COST OF GOODS SOLD
345.246.727
183.533.876
GROSS PROFIT
154.097.581
156.432.040
OPERATING EXPENSES
191.149.146
27.101.836
INCOME FROM OPERATIONS
LABA KOTOR BEBAN USAHA
2t,27
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Penggantian overhead Rugi selisih kurs - bersih Beban keuangan Penyesuaian underlift Lain-lain - bersih
2y 28a 28b
Beban Lain-lain - Bersih RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Overhead cost recovery Loss on foreign exchange - net Financing charges Underlift adjustments Others - net
(227.319.419)
(1.444.601.282)
Other Charges - Net
(36.170.273)
(1.417.499.446)
LOSS BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(52.537.118) 25.282.975
(47.824.151) (267.130.987)
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
(27.254.143)
(314.955.138)
Net
(1.732.454.584)
LOSS BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
(63.424.416)
2b,19b
RUGI BERSIH RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam angka penuh)
8.565.154 16.824.009 (48.887.453) (1.275.849.549) (26.453.907) (118.799.536)
2v,29b
Bersih
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
35.506.905 10.936.454 (36.497.145) (296.604.156) 59.338.523
2t
1.105.633
3.004.820
MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
(62.318.783)
(1.729.449.764)
NET LOSS
(1,67)
(120,09)
BASIC LOSS PER SHARE (in full amount)
2w,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
Saldo 31 Desember 2010
5.343.607.555
-
-
-
1.988.858.326
3.354.749.229
3.354.749.229
-
-
3.354.749.229
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
(2.634.645.040)
-
-
-
-
(2.634.645.040)
(2.634.645.040)
-
-
(2.634.645.040)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
4.058.411.041
Rugi bersih tahun berjalan
-
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2y
-
2.618.329.704
Penerbitan saham baru
Penyesuaian bersih dari penerapan secara prospektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
1.440.081.337
Saldo 1 Januari 2010
1b,2s,22
-
1.440.081.337
-
Saldo 31 Desember 2009
2y
1.440.081.337
Rugi bersih tahun berjalan
Selisih kurs pejabaran laporan keuangan
Saldo 1 Januari 2009
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid Share Capital
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(12.436.433)
-
(193.245.807)
-
-
180.809.374
180.809.374
-
(240.422.575)
421.231.949
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
5.855.082.271
(62.318.783)
(193.245.807)
(237.909.729)
4.607.188.030
1.741.368.560
1.741.368.560
(1.729.449.764)
(240.422.575)
3.711.240.899
Ekuitas - Bersih/ Equity - Net
4
Balance as of December 31, 2010
Net loss for the year
Translation adjustments
Net adjustments of prospective adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
Issuance of new shares stock
Balance as of January 1, 2010
Balance as of December 31, 2009
Net loss for the year
Translation adjustments
Balance as of January 1, 2009
financial statements are an integral part of these consolidated
(2.162.849.291)
(62.318.783)
-
(237.909.729)
-
(1.862.620.779)
(1.862.620.779)
(1.729.449.764)
-
(133.171.015)
Defisit/Deficit
The accompanying notes to consolidated financial statements.
1.262.994.439
-
-
-
-
1.262.994.439
1.262.994.439
-
-
1.262.994.439
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference due to Change of Equity in Subsidiary
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, kontraktor, karyawan dan aktivitas operasional lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran untuk pajak penghasilan badan dan dividen Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
1.141.045.716
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2009
1.512.426.833
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, contractors, employees and other operational activities
(979.056.823)
(945.321.079)
161.988.893 (724.689.307)
567.105.754 (884.044.199)
(15.944.614)
(7.441.360)
Cash generated from operations Financing charges paid Corporate income and dividend tax paid
(578.645.028)
(324.379.805)
Net Cash Flows Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan investasi jangka pendek Penerimaan dari penghasilan bunga Perolehan aset minyak dan gas bumi Pembayaran uang muka proyek Kenaikan aset tidak lancar lainnya Perolehan aset tetap
470.000.000 35.506.905 (1.932.769.840) (95.095.813) (49.997.609) (4.160.177)
96.369.579 8.565.154 (605.784.963) (17.898.871) (126.370)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in short-term investment Interest income received Acquisition of oil and gas properties Payment of advance projects Increase in other non-current assets Acquisition of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.576.516.534)
(518.875.471)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan saham - bersih Kenaikan (penurunan) hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Pencairan kas dalam pembatasan jangka panjang Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang Penurunan (kenaikan) dari piutang pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
4.607.188.030
62.130.738 56.897.042
-
(3.851.000)
Decrease (increase) due to related parties - net
(2.333.750.000)
238.338.928
Withdrawal of restricted long-term cash Proceeds from (payments of) long-term loans
(142.631.271)
77.546.699
Decrease (increase) due from related parties - net
517.292.283
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
2.249.834.539
205.257.656
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of capital stock - net
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
94.672.977
(325.962.993)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
49.102.054
230.617.986
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
Efek atas perubahan kurs mata uang asing
39.457.772
144.447.061
Effect of foreign exchange rate changes
183.232.803
49.102.054
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Informasi Tambahan untuk Aktivitas Arus Kas Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Kapitalisasi biaya pinjaman atas aset dalam penyelesaian dalam akun aset minyak dan gas bumi Penambahan hutang jangka panjang melalui perubahan biaya bunga menjadi pokok pinjaman Penghapusan atas hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
52.637.456
31.928.262
74.617.892
68.083.878
Additional Information of Cash Flows Activities Activities not affecting cash flows: Capitalization of borrowing cost to construction-in-progress in oil and gas properties Additional to long-term loan through the changes of interest expenses into loan principal
59.276.394
-
Write-off due to related parties
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Energi Mega Persada Tbk (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 16 Oktober 2001 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14507.HT.01.01.TH.2001 tanggal 29 November 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 31, Tambahan No. 3684 tanggal 16 April 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 38 tanggal 16 Februari 2010 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Tangerang, mengenai Perubahan Pasal 4 (2) Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0071769.AH.01. 09.Tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010.
PT Energi Mega Persada Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 16 dated October 16, 2001 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights per its decision letter No. C-14507.HT.01.01. TH.2001 dated November 29, 2001 and published in State Gazette No. 31, Supplement No. 3684 dated April 16, 2002. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on Notarial Deed No. 38 dated February 16, 2010 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notary in Tangerang, concerning the changes to Article 4 (2) of the Articles of Association. The changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-0071769.AH.01. 09.Tahun 2010 dated October 4, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pertambangan, serta jasa manajemen dibidang pertambangan minyak dan gas bumi. Saat ini, Perusahaan bergerak mengeksplorasi dan perdagangan minyak dan gas.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others: trading, services and mining, and providing management services in the oil and gas industry. Currently, the Company is engaged in the exploration and trading of oil and gas.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Bakrie Tower, Lantai 32, Rasuna Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Anak perusahaan melakukan kegiatan penambangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di Kepulauan Kangean, Propinsi Jawa Timur serta di Propinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan di Laut Timor Nusa Tenggara Timur.
The Company’s head office is located at nd Floor, Rasuna Bakrie Tower, 32 Epicentrum, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. The Subsidiaries of the Company are engaged in oil and gas exploration, and their activities are located in Kangean Island, East Java Province, Riau, Jambi, North Sumatra, East Kalimantan and in the Timor Sea of East Nusa Tenggara.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 2003.
The Company started its operations in February 2003.
commercial
6
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
GENERAL (Continued) b. Public Offering of Shares of the Company
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S.1480/ PM/2004 tanggal 26 Mei 2004 atas penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7 Juni 2004, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
The Company obtained the effective notice for its initial public offering from the Chairman of Bapepam-LK per his letter No. S.1480/PM/2004 dated May 26, 2004. On June 7, 2004, the shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Desember 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang pertama (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 4.909.368.195 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp770 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp3.780.213.510.150 (angka penuh). Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BapepamLK dan pada tanggal 25 Januari 2006 mencatatkan saham hasil PUT I tersebut pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 22, 2005, the Company effected its first rights issue (Rights Issue I) of 4,909,368,195 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp770 (full amount) per share totaling Rp3,780,213,510,150 (full amount). The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and on January 25, 2006 listed the shares of the Rights Issue I on the Jakarta Stock Exchange (now known as the Indonesia Stock Exchange).
Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua (PUT II) kepada masyarakat sebanyak 26.183.297.040 saham dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp185 (angka penuh) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp4.843.909.952.400 (angka penuh). Perusahaan juga menawarkan waran seri I sebanyak 4.909.368.195 waran. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dan pada tanggal 16 Februari 2010 Perusahaan mencatatkan saham dan waran seri I hasil PUT II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 31, 2009, the Company effected its seconds rights issue (Rights Issue II) of 26,183,297,040 shares of nominal value Rp100 (full amount) per share, which were offered at Rp185 (full amount) per share totaling Rp4,843,909,952,400 (full amount). The Company also offered 4,909,368,195 series I warrants. The Company received the effective notice from the Chairman of Bapepam-LK and, on February 16, 2010, listed the shares and warrants of the Rights Issue II on the Indonesia Stock Exchange.
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham Anak-anak perusahaan berikut ini:
c. Structure of the Company and Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly and indirectly, in the following Subsidiaries:
7
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Anak perusahaan/ Subsidiaries
2010
2009
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
100
100
1984
3.156.318
2.505.996
50
50
2003
3.711.535
3.241.836
100
100
2008
3.450.094
3.695.269
Indonesia Indonesia
99,99 99,99
99,99 99,99
2005 2001
2.687.459 1.421.400
2.519.795 1.207.227
Indonesia Sychelles Belanda/ The Netherlands British Virgin Islands Indonesia Indonesia Indonesia Belanda/ The Netherlands
99,99 100
99,99 100
2007
1.048.937 851.600
988.413
100
100
2005
801.545
1.000.745
100 75 70 70
100 75 -
-
106.864 93.742 36.243 28.262
29.703 34.397 27.616
100
100
-
238
249
100
100
-
235
47
100
100
-
45
47
100
100
1995
3.156.316
2.505.996
Indonesia British Virgin Islands
99,99
99,99
1996
1.305.227
1.663.282
100
100
-
1.142.102
905.899
Indonesia British Virgin Islands British Virgin Islands
99,99
99,99
2004
602.929
548.094
100
100
2007
412.099
451.637
100
100
2004
286.950
232.780
Delaware, USA
50
50
1987
3.894.495
1.631.184
Inggris/England
50
50
1987
2.511.729
1.076.307
Seychelles
99,99
-
-
682.728
-
Seychelles
100
100
-
-
0,094
Domisili/ Domicile
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination (dalam jutaan Rp/in million Rp) 2010
2009
Kepemilikan secara Langsung / Direct ownership RHI Corporation (RHI) Energi Mega Pratama, Inc. (EMP Inc) EMP Holding Singapore Pte., Ltd. (EMP HS) PT Tunas Harapan Perkasa (THP) PT Imbang Tata Alam (ITA) PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) Enviroco Company Ltd (ECL) Malacca Brantas Finance, B.V. (MBF) Freemont Capital Group Ltd. (FCG) PT Mosesa Petroleum (MP) PT Artha Widya Persada (AWP) PT Visi Multi Artha (VMA) Energi Mega Persada Finance, B.V. (EMP Finance) EMP International Holdings Pte. Ltd. (EMPIH) (dahulu/ formerly Tunas Harapan Perkasa Pte., Ltd (THPPL) Energy Mega Persada Pte., Ltd (EMPPL)
Delaware, USA British Virgin Islands Singapura/ Singapore
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
Kepemilikan secara tidak Langsung / Indirect ownership Melalui RHI / Through RHI Kondur Petroleum SA (KPSA)
Panama
Melalui THP / Through THP PT Semberani Persada Oil (Semco) Kalila (Bentu) Ltd. (Bentu) PT Insani Mitrasani Gelam (IMG) Kalila (Korinci Baru) Ltd. (Korinci Baru) Costa International Group Ltd. (Costa) Melalui EMP Inc. / Through EMP Inc. Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL) EMP Exploration (Kangean), Ltd. (EEKL) Melalui EMP EI / Through EMP EI Goldhill Investment Ltd. (GIL) Melalui EMPIH / Through EMPIH Allgold (88) Ltd.
8
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Seluruh Anak perusahaan (kecuali MBF, EMP Finance, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG dan GIL) memiliki kuasa penambangan baik langsung maupun tidak langsung melalui Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) atau Perjanjian Bantuan Teknis (Technical Assistance Contract/TAC) dengan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
All the Subsidiaries of the Company (except MBF, EMP Finance, EMPIH, EMPPL, ECL, EMP HS, Allgold, FCG and GIL) are holders of working interests in the following oil and gas production blocks directly or indirectly, through Production Sharing Contracts (PSC) with Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) or Technical Assistance Contracts (TAC) with PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
d. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/ Pengembangan
d. Exploration and Exploitation/Development Areas
Area Eksplorasi
Exploration Areas Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Acquisition of Exploration Permit
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
16 Januari 2007/ January 16, 2007
15 Januari 2037/ January 15, 2037
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Name of Block Owner
Nama Lokasi/ Location Tonga Block
PT Mosesa Petroleum
GMB Tabulako Block
PT Artha Widya Persada
5 Mei 2009/ May 5, 2009
GMB Sangatta-II Block
PT Visi Multi Artha
5 Mei 2009/ May 5, 2009
Persentase Kepemilikan/ Percentage Ownership
Akumulasi Biaya Eksplorasi/ Accumulated Exploration Expenditure
71,25%
74.148.352
4 Mei 2039/ May 4, 2039
100,00%
12.174.926
4 Mei 2039/ May 4, 2039
60,00%
10.333.796
Blok Tonga memiliki cadangan kontinjensi 2C dan 1C, masing-masing sebesar 4.440 MBOE dan 1.620 MBOE. Cadangan tersebut telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline and Associates (GCA), konsultan perminyakan independen per tanggal 25 Maret 2010 (tidak diaudit).
Tonga Block has contingent resources of 2C and 1C totaling 4,440 MBOE and 1,620 MBOE, respectively. These resources were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), Independent Petroleum Engineering in their report dated March 25, 2010 (unaudited).
Area Eksploitasi/Pengembangan
Exploitation/Development Areas Jumlah Produksi*)/ Total Production*)
Nama Lokasi/ Location
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Name of Block Owner
Perolehan Izin Eksplorasi/ Acquisition Date of Exploration 20 Mei 1991/ May 20, 1991
Jatuh Tempo/ Due Date
Jumlah Cadangan Persentase Terbukti*)**) Kepemilikan/ Quantity of Percentage Proven *)**) Ownership Reserves
Akumulasi Jumlah Produksi/ Total Accumulated Production
Periode Berjalan/ Current Period
Sisa Cadangan Terbukti/ Ending Proven Reserves
Bentu Block
Kalila (Bentu) Ltd.
19 Mei 2021 / May 19, 2021
100,00%
23.602
-
-
23.602
Semberah Block
PT Semberani Persada 17 November 1995/ 16 November 2015/ Oil November 17, 1995 November 16, 2015
100,00%
10.325
829
4.093
6.232
Korinci Baru Block Kalila (Korinci Baru) Ltd.
15 Mei 1997/ May 15, 1997
14 Mei 2027 / May 14, 2027
100,00%
3.737
525
2.886
851
Sungai Gelam Block
PT Insani Mitrasani Gelam
15 Mei 1997/ May 15, 1997
14 Mei 2017 May 14, 2017
100,00%
1.703
106
1.058
645
Malacca Straits Block
Kondur Petroleum S.A.
5 Agustus 1970/ August 5, 1970
4 Agustus 2020/ August 4, 2020
60,49%
255.002
2.702
225.433
29.569
9
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued) Jumlah Produksi*)/ Total Production*)
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Name of Block Owner
Nama Lokasi/ Location
Perolehan Izin Eksplorasi/ Acquisition Date of Exploration
Jumlah Cadangan Persentase Terbukti*)**) Kepemilikan/ Quantity of Percentage Proven Ownership Reserves*)**)
Jatuh Tempo/ Due Date
Akumulasi Jumlah Produksi/ Total Accumulated Production
Periode Berjalan/ Current Period
Sisa Cadangan Terbukti/ Ending Proven Reserves
Kangean Block
Kangean Energy Indonesia Ltd.
14 November 1980/ 13 November 2030/ November 14, 1980 November 13 2030
50,00%
320.821
1.877
201.806
119.015
Gebang Block
Costa International Group Ltd.
29 November 1985/ 28 November 2015/ November 29, 1985 November 28, 2015
50,00%
19.525
51
16.496
3.029
Masela Block
PT EMP Energi Indonesa
16 November 1998/ 15 November 2028/ November 16, 1998 November 15, 2028
10,00%
1.626.000
-
-
1.626.000
*) **)
Satuan untuk Cadangan Terbukti dan Jumlah Produksi adalah dalam Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE) (Lihat Informasi Tambahan) Estimasi jumlah cadangan terbukti telah disertifikasi oleh konsultan perminyakan independen (Informasi Tambahan)
PSC Malacca Strait beroperasi bersama dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), PSC Kangean beroperasi bersama dengan Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. dan PSC Masela beroperasi bersama dengan Inpex Masela Ltd. e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
*)
Units for Proven Reserve and Production in Thousand Barrels of Oil Equivalent (MBOE) (Supplementary Information)
**)
Estimated amount of proven reserves have been certified by an independent petroleum consultant (Supplementary Information)
The Malacca Strait PSC is jointly operated with China National Offshore Oil Corporation (CNOOC); the Kangean PSC is jointly operated with Mitsubishi Corporation and Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. and Masela PSC is jointly operated with Inpex Masela Ltd. e. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors were as follows:
Saptari Hoedaja Suyitno Patmosukismo Nalinkant Amratlal Rathod A. Qoyum Tjandranegara Sulaiman Zuhdi Pane Imam Pria Agustino Didit Hidayat Agripinanto Amir Balfas
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 didasarkan atas keputusan RUPS tanggal 28 Mei 2009, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 78, tanggal 28 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta.
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director
The composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 was based on the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on May 28, 2009, as stated in the Minutes of GMS Deed No. 78 dated May 28, 2009 of Robert Purba, S.H., Notary in Jakarta.
10
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 1 September 2009 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
2.
GENERAL (Continued) The composition of the Audit Committee as of December 31, 2010 and 2009 was based on the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated September 1, 2009 and was as follows:
A.QoyumTjandranegara Hertanto Toha Abidin
Chairman Member Member
Jumlah renumerasi Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp20,93 miliar dan Rp21,56 miliar.
Total remuneration paid to the Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp20.93 billion and Rp21.56 billion, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing sekitar 565 dan 524 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries had approximately 565 and 524 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK. Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia (“Indonesian GAAP”), which are covered by the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Regulations and Guidelines for Financial Report Presentation set out by Bapepam-LK. Significant accounting policies applied consistently in preparing the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on a historical cost basis except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung dan dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, cash flows being classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah (“Rp”).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”).
11
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila adanya salah satu kondisi berikut:
The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly (through Subsidiaries), more than 50% of the voting rights of the Subsidiaries. Even when the Company owns 50% or less of the voting rights, control exists when one of the following conditions is met:
(1) mempunyai hak suara lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (2) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan; dan (4) mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(1) having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (2) having the right to govern the financial and operating policies of the Subsidiaries under the articles of association or an agreement;
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasian.
The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” on the consolidated balance sheets, while the minority shareholders’ proportionate share in the net income or loss of consolidated subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Income or Loss of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of income.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances are already eliminated.
(3) ability to appoint or remove the majority of the members of the Subsidiaries’ management; and (4) ability to control the majority of votes of meetings of management.
12
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Laporan keuangan Anak perusahaan yang dikendalikan bersama dengan perusahaan lain dalam rangka suatu perjanjian kontraktual (contractual arrangement) dikonsolidasi dengan menggunakan metode konsolidasian proporsional (proportionate consolidation) mulai dari tanggal ketika pengendalian bersama dimulai sesuai dengan PSAK No. 12, “Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset”. Perjanjian kontraktual tersebut dapat menunjuk salah satu pihak sebagai operator atau manajer joint ventures. Operator tersebut tidak mengendalikan joint ventures, tetapi melaksanakan kebijakan keuangan dan operasi yang telah disetujui oleh seluruh venturer sesuai perjanjian kontraktual. c. Penggabungan Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The financial statements of the Subsidiaries that are involved in joint operations with other venturers under a contractual arrangement are consolidated by using the proportionate consolidation method from the commencement date of joint operations in accordance with PSAK No. 12, “Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.” The contractual arrangement may identify one venturer as the operator or the manager of the joint venture. The operator does not control the joint venture, but acts within the financial and operating policies that have been agreed by the venturers in accordance with the contractual arrangement.
c. Business Acquisitions
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi dicatat pada akun aset minyak dan gas bumi dan diamortisasi selama masa PSC atau TAC dengan menggunakan Metode Unit Produksi (Unit of Production Method).
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of PSAK No. 22, “Business Combination.” On acquisition date, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recorded in oil and gas properties and amortized using the unit-of-production method over the period of the PSC or TAC.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of nonmonetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty (20) years.
13
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. e. Investasi Jangka Pendek
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s equity. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction. d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less that are not pledged as collateral or restricted in use. e. Short-term Investments
Pada tahun 2010, investasi pada efek dicatat sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
In 2010, Investments in securities are recorded based on PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement.”
Pada tahun 2009, investasi pada efek dicatat sesuai dengan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
In 2009, investments in securities are recorded based in PSAK 50 “Accounting for certain investments in securities.”
Lihat Catatan 2z untuk kebijakan akuntansi mengenai pengakuan, klasifikasi, pengukuran, penyajian dan pengungkapan investasi pada efek.
Refer to Note 2z for accounting policy regarding recognition, classification, measurement, presentation and disclosure of investments in securities.
Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
Cost of marketable securities sold is determined on the basis of the specific identification method.
14
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f. Piutang Piutang disajikan sebesar nilai realisasi bersih. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. g. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Receivables Receivables are stated at their net realizable value. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. g. Inventories
Persediaan berupa suku cadang, bahan kimia dan bahan bakar diklasifikasikan sebagai persediaan kapital dan non-kapital. Persediaan kapital yang dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen atas konstruksi dikapitalisasi sebagai aset. Persediaan non-kapital merupakan persediaan yang dikonsumsi dengan maksud untuk perbaikan dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi persediaan non-kapital ini dibebankan saat digunakan.
Inventories such as spare-parts, chemicals and fuel are classified into capital and noncapital inventories. Capital inventories that are consumed or used as components of construction are capitalized as assets. Noncapital inventories represent inventories being consumed for the purpose of repair and maintenance of assets or used for operations. The costs of the consumed non-capital inventories are charged when used.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year.
h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya dibayar dimuka disajikan sebesar nilai yang belum diterima manfaatnya. i. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas Anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan Anak Perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan sesuai dengan PSAK No. 40, “Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. Prepaid expenses are stated at remaining value of benefit unused. i. Change of Equity in Subsidiary Changes in the value of an investment due to changes in the equity of a Subsidiary arising from capital transactions of such Subsidiary with other parties are recognized in equity as “Difference Due to Change of Equity of Subsidiary,” and recognized as income or expense in the period the investments are disposed of under PSAK No. 40, “Accounting for a Change in the Value of Equity of a Subsidiary/Associate Company.”
15
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”
The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.”
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
k. Kas Dalam Pembatasan Jangka Panjang
k. Restricted Long-Term Cash
Deposito berjangka dan penempatan dana yang dibatasi penggunaannya selama lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
Time deposits and placements that are restricted in use for more than one year from balance sheet date are presented under non-current assets.
l. Aset Tetap
l. Fixed Assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (“PSAK 16 Revisi”). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (“Revised PSAK 16”). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun / Years Mesin dan peralatan Kendaraan dan peralatan kantor
4 4
Machinery and equipment Transportation and office equipment
Pada setiap akhir tahun, nilai residu dan umur manfaat di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each end of year, the assets’ residual value and useful lives are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap“ dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” on the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
16
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. m. Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The cost of repairs and maintenance is charged to consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset is included in the consolidated statements of income in the period the asset is derecognized.
m. Oil and Gas Properties
Anak perusahaan menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode ini, seluruh biaya perolehan hak, eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, termasuk biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi. Semua beban yang menyangkut kegiatan produksi dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
The Subsidiaries adopted the full cost method of accounting in recording oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized. All costs arising from production activities are recorded at the time they are incurred.
Berdasarkan metode full cost pusat biaya digunakan untuk mengumpulkan (“pool”) biaya-biaya yang kemudian akan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari operasi pusat biaya tersebut. Perusahaan menggunakan negara sebagai satu kesatuan pusat biaya sesuai dengan PSAK No. 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” dan oleh karena itu pusat biaya ditetapkan dengan basis negara per negara (country by country).
Under the full cost method, a cost center is used to “pool” costs to be later matched with revenues generated from the cost center’s operations. The Company considers a country as a single cost center in accordance with PSAK No. 29, “Accounting for Oil and Gas Industry,” and, therefore, cost centers are established on a country-by-country basis.
17
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Besarnya biaya-biaya yang dapat dikapitalisasi ditentukan berdasarkan hasil “ceiling test”, yang pada dasarnya membatasi biaya-biaya sampai sebesar jumlah keseluruhan dari: (1) estimasi atas nilai sekarang (estimated present value), yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 10%, atas nilai pendapatan bersih di masa yang akan datang, berdasarkan kondisi ekonomi dan operasional saat ini, (2) biaya atas cadangan yang belum terbukti (unproven reserve) dan biaya pengembangan yang belum diamortisasi, dan (3) nilai terendah antara biaya perolehan atau estimasi nilai wajar (fair value) dari aset atas cadangan yang belum terbukti yang termasuk di dalam aset yang disusutkan dan diamortisasi. Kelebihan atas biaya perolehan akan dibebankan sebagai biaya dan diungkapkan dalam periode yang bersangkutan.
The capitalized costs are subject to a “ceiling test” that basically limits such costs to the aggregate of (1) the “estimated present value,” discounted at a 10% interest rate of future net revenues from estimated future production based on current economic and operating conditions; (2) the cost of unproven reserves and major development projects not being amortized, and (3) the lower of cost or estimated fair value of unproven properties included in cost being depreciated and amortized. Any excess over the cost is charged to expense and disclosed during the period.
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti dimasa yang akan datang, disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserve). Investasi dalam aset minyak dan gas bumi yang belum terbukti dan proyek-proyek besar yang dalam pengembangan, tidak disusutkan dan diamortisasi sampai cadangan terbukti dari proyek tersebut dapat ditentukan atau sampai adanya indikasi penurunan nilai.
All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs.
Anak perusahaan tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan perjanjian PSC dan TAC.
The Subsidiaries have no ownership interest in the producing assets or in the oil and gas reserves, but rather have the right to operate the assets and receive a share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the PSC and TAC.
Penjualan aset terbukti (proven) dan tidak terbukti (unproven) dicatat sebagai penyesuaian biaya yang dikapitalisasi dan tidak diakui sebagai laba atau rugi secara langsung, kecuali penyesuaian tersebut akan secara signifikan mempengaruhi hubungan antara kapitalisasi biaya dan cadangan terbukti minyak dan gas bumi, dalam hal tersebut, laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Sales of proven and unproven properties are accounted for as adjustments to capitalized costs with no gain or loss recognized, unless such adjustments would significantly change the relationship between capitalized costs and proven reserves of oil and gas, in which case, the gain or loss is recognized in the consolidated statement of income.
18
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Minyak dan Gas Bumi“ dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing akun aset minyak dan gas bumi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. n. Aset Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Oil and Gas Properties” on the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate oil and gas properties account when construction is completed and the assets are ready for their intended use. n. Other assets
Akun yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai akun aset tertentu disajikan sebagai aset lainlain.
The accounts that cannot be classified as specific asset accounts are presented as other assets.
Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yang sama dengan biaya perolehan dikurangi kombinasi dari akumulasi amortisasi dan penurunan nilai (jika ada).
Other assets are stated in the amount of their related carrying values, which are equal to the historical cost less the combination of the accumulated amortization and the value of impairment (if any).
o. Sewa
o. Leases
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” (“PSAK 30 Revisi”). Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” (“Revised PSAK 30”). Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
19
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p. Kewajiban Untuk Merestorasi Area Yang Ditinggalkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Abandonment and Site Restoration Obligation
Anak perusahaan mengakui kewajiban untuk memindahkan dan merestorasi fasilitas perlengkapan minyak dan gas bumi, sumur, pipa, dan aset-aset lainnya yang terkait sesuai dengan persyaratan PSC atau TAC. Anak perusahaan juga disyaratkan untuk menyediakan dana yang diperlukan untuk membiayai program penutupan dan merestorasi yang diperlukan.
The Subsidiaries recognize their obligation for future removal and restoration of oil and gas production facilities, wells, pipelines and related assets in accordance with the provisions of the PSC or TAC. The Subsidiaries are also required to provide the funding of any abandonment and site restoration program established.
Dalam banyak kasus, pemindahan aset terjadi setelah bertahun-tahun dimasa akan datang atau mendekati akhir masa PSC atau TAC. Perkiraan biaya pemindahan di masa datang tersebut melibatkan estimasi manajemen mengenai saat aktivitas tersebut akan dilakukan, sejauh mana aktivitas tersebut dilakukan, dan juga teknologi yang akan digunakan di masa depan. Estimasi tersebut ditelaah setiap tahun dan disesuaikan setiap tahun bila diperlukan.
In most instances, the removal of these assets will occur many years in the future or near the end of PSC or TAC period. The estimate of future removal costs therefore requires management to make judgments regarding the timing of removal, the extent of restoration activities that may be required and future removal technologies. Such estimates are reviewed on an annual basis and adjusted each year as required.
q. Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset. r. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. s. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Keputusan Bapepam tanggal 13 Maret 2000 No. KEP-06/PM/2000, semua beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada akun ekuitas.
q. Impairment of Asset Values Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current period’s consolidated statements of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and its value in use. r. Capitalization of Borrowing Cost Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset shall be capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs shall be recognized as an expense in the period in which they are incurred. s. Shares Issuance Costs Based on the Bapepam-LK’s Decision Letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, all costs incurred in relation an Initial Public Offering and Rights Issue are presented as “Additional Paid-in Capital” in equity.
20
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dan/atau gas dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC dan TAC diakui berdasarkan bagian bersih sesuai dengan kesepakatan dalam PSC dan TAC.
Revenue is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (‘entitlement’ method) when the crude oil and/or gas is delivered and title has passed to customer. Revenue earned under a PSC and TAC is recognized on a net entitlement basis according to the terms of the PSC and TAC.
Beban dan biaya produksi diakui sesuai pada saat terjadinya. Biaya produksi meliputi biaya sehubungan dengan kegiatan pengangkatan minyak dan gas bumi ke permukaan bumi, pemisahan, pemrosesan dan penyimpanan minyak dan gas bumi sampai dengan pengiriman.
Expenses and production costs are recognized when incurred. Production cost involves lifting the oil and gas to the surface and gathering, treating, field processing and field storage of the oil and gas until delivery.
Biaya produksi atas minyak yang belum terangkat (un-lifted) ditangguhkan demi keseimbangan antara beban dan pendapatan.
Production costs of un-lifted oil are deferred, matching the costs against revenues.
u. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
u. Employee Benefits The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan is required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
21
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan imbalan kerja untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/ Peraturan Perusahaan dan Anak perusahaan. Anak perusahaan, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG dan Bentu juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan diakui sebagai beban periode berjalan. v. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The Company and Subsidiaries provide employee benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Company and Subsidiaries’ Policy. The Subsidiaries, KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG and Bentu also provide employee benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period. v. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the related countries.
Beban pajak kini Anak-anak perusahan yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC dan TAC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC dan TAC disepakati.
Current tax expense of the Subsidiaries that are engaged in exploration and production of oil and gas based on PSC and TAC is determined based on the taxable income in the related period using the prevailing tax rates at the time that the PSC and TAC was entered into.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
22
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. w. Laba (Rugi) per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined. w. Earnings (Losses) per Share
Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings or losses per share are computed by dividing net income or net loss by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba atau rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak efek bersifat dilutif.
Diluted earnings or losses per share are computed by dividing net income or net loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
Efek berpotensi saham biasa bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan meningkatkan laba per saham dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan. Dalam menghitung laba atau rugi per saham dilusian, efek berpotensi saham biasa yang antidilutif diabaikan.
Potential ordinary shares are anti-dilutive when their conversion to ordinary shares would increase earnings per share from continuing ordinary operations or decrease loss per share from continuing ordinary operations. The effects of anti-dilutive potential ordinary shares are ignored in calculating diluted earnings or loss per share.
x. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen.” Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. y. Transaksi dan Penjabaran Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
x. Segment Information Segment information is presented based on PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting.” The Company and Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. y. Foreign Currency Transactions and Translation Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. As of balance sheet date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current period’s consolidated statements of income.
23
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pembukuan Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The books of accounts of the Subsidiaries are maintained in United States Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at the balance sheet date are translated into Rupiah using the middle rates quoted by Bank Indonesia, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Translation Adjustments.” The exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 (Angka Penuh/ Full Amount )
2009 (Angka Penuh/ Full Amount )
8.991 11.956
9.400 13.510
Mata Uang 1 Dollar Amerika Serikat (USD) / Rupiah 1 Euro Eropa (Euro) / Rupiah
z. Instrumen Keuangan
Currency 1 United States Dollar (USD) / Rupiah 1 European Euro (Euro) / Rupiah
z. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities,” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.”
1. Aset keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal neraca.
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate the designation of such assets at each balance sheet date.
24
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income include any dividend or interest earned from the financial assets.
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
25
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
•
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve months from the balance sheet date.
26
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan dan Anak perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Company and Subsidiaries shall derecognize financial assets when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Company and Subsidiaries transfer a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.
2. Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas
2. Financial Liabilities and Equity Instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi kewajiban keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen hutang dan ekuitas dikelompokkan sebagai kewajiban keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and Subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
27
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara kewajiban keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen kewajiban diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai kewajiban dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan kewajiban tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen kewajiban dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instruments’ maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan kewajiban keuangan tergantung klasifikasi sebagai berikut: •
awal pada
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika kewajiban keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali kewajiban derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas kewajiban keuangan.
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: •
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
28
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Pinjaman dan hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Loans and borrowings After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan kewajiban Keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan jika, dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company and Subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when the Company and Subsidiaries obligations are discharged, cancelled or expire.
3. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported on the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
29
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) aa. Penggunaan Estimasi
aa. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making of estimate, actual results reported in the future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
ab. Kontinjensi
ab. Contingencies
Kewajiban kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
3.
PENDIRIAN DAN AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
3.
ESTABLISHMENT AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Pendirian
Establisment
a. PT Visi Multi Artha (VMA)
a. PT Visi Multi Artha (VMA)
Pada tanggal 21 Januari 2009, VMA didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 8 dihadapan Beni Aguselyanto S.H.,dengan modal dasar Rp4.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan mengakuisisi 70% kepemilikan saham di VMA, yang terdiri dari 700 lembar saham senilai Rp700.000.
On January 21, 2009, VMA was established based on Notarial Deed No. 8 of Beni Aguselyanto S.H., with authorized capital amounting to Rp4,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000 per share, and having fully paid-up capital of Rp1,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 70% ownership of VMA, consisting of 700 shares amounting to Rp700,000.
VMA didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
VMA was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
30
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN DAN AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) b. PT Artha Widya Pratama (AWP)
ESTABLISHMENT AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) b. PT Artha Widya Pratama (AWP)
Pada tanggal 21 Januari 2009, AWP didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 12 dihadapan Beni Aguselyanto S.H., dengan modal dasar Rp4.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan mengakuisisi 70% kepemilikan saham di AWP, yang terdiri dari 700 lembar saham senilai Rp700.000.
On January 21, 2009, AWP was established based on Notarial Deed No. 12 of Beni Aguselyanto S.H., with authorized capital amounting to Rp4,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000 per share, and having fully paid-up capital of Rp1,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 70% ownership of AWP, consisting of 700 shares amounting to Rp700,000.
AWP didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
AWP was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
c. PT EMP Energi Indonesia
c. PT EMP Energi Indonesia
Pada tanggal 28 September 2009, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari M. Nova Faisal S.H., M.Kn., notaris di Tangerang. Akta Pendirian telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-53944.AH.01.01.Tahun. 2009 tertanggal 6 November 2009.
On September 28, 2009, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) was established based on Notarial Deed No. 13 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights per its decision letter No. AHU-53944.AH.01.01. Tahun.2009 dated November 6, 2009.
Modal dasar EMP EI sebesar USD100.000 yang terdiri dari 10.000 lembar saham dengan nilai nominal USD10 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar USD100.000. Perusahaan memiliki 99,99% kepemilikan saham di EMP EI, yang terdiri dari 9.999 lembar saham senilai USD99.990.
The authorized capital amounts to USD100,000 consisting of 10,000 shares of par value of USD10 per share, and having fully paid-up capital of USD100,000. The Company owns 99.99%, consisting of 9,999 shares amounting to USD99,990.
EMP EI didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
EMP EI was established to engage in services, contractor, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
31
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
4.
PENDIRIAN DAN AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ESTABLISHMENT AND ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi
Acquisition
Akuisisi atas sepuluh persen (10%) working interest pada Blok Masela PSC
The acquisition of ten percent (10%) working interest in PSC Masela Block
Pada tanggal 4 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaan, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) menandatangani perjanjian Farm out Agreement Masela (FOA Masela) dengan INPEX Masela, Ltd. (INPEX), mengenai akuisisi atas sepuluh persen (10%) kuasa pertambangan di Masela Blok. Akuisisi tersebut telah mendapat persetujuan dari BPMIGAS pada tahun 2010.
On November 4, 2009, Company through its Subsidiary, PT EMP Energi Indonesia (EMP EI) entered into the Farm out Agreement Masela (FOA Masela) with INPEX Masela, Ltd. (INPEX), in regard to the ten percent (10%) acquisition of working interest in Masela Block. This acquisition was already approved by BPMIGAS on 2010.
Harga perolehan yang dibayarkan oleh EMP EI kepada INPEX, atas pengambilalihan kuasa pertambangan di Masela Blok berupa jumlah tetap sebesar USD77,25 juta, serta ditambah dengan penyesuaian yang dihitung sebelum tanggal penutupan sesuai dengan ketentuan dalam FOA Masela.
The acquisition price of the working interest in the Masela Block, paid by EMP EI to INPEX a fixed sum amounted to USD77.25 million plus adjustments to be calculated before the closing date in accordance with the provisions of the FOA Masela.
Akuisisi atas kuasa penambangan di Masela Blok tersebut, dinyatakan selesai pada tanggal 24 November 2010 sesuai dengan tanggal Akta Pengalihan (Deed of Assignment) dan tanggal pengesahan Joint Operation Agreement Masela.
The acquisition of working interest in Masela Block has completed on November 24, 2010, in accordance with the Deed of Assignment and the dating of Masela Joint Operation Agreement.
KAS DAN SETARA KAS
4. 2010 990.675
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah Citibank N.A., Jakarta PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009 573.052
4.322.211 2.381.008 2.120.482
9.088.143 1.500 5.455.650
1.514.596
723.103
1.074.837
1.286.745
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah Citibank N.A., Jakarta PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (below Rp1 billion each)
32
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk UBS AG, Singapura PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Standard Chartered Bank, Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Euro Fortis Bank, Belanda Jumlah Bank Setara kas Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Capital Indonesia Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2010
2009
82.142.103
24.995.271
48.991.172 26.389.292 3.271.212 2.134.033 1.626.026 1.408.368 1.142.116
528.649 3.703.476 923.623 73.336
212.927
59.582
477.063
353.717
Euro Fortis Bank, Netherland
179.207.446
47.192.795
Total cash in banks
1.700.740
-
Dolar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah setara kas Jumlah
1.333.942
1.336.207
3.034.682 183.232.803
1.336.207 49.102.054
Suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
Others (below Rp1 billion each)
Cash equivalents Time Deposits Third parties Rupiah PT Bank Capital Indonesia Tbk United States Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total cash equivalents Total
The annual interest rates of time deposits were as follows:
2010
2009
9,00% 2,25%
7,00% - 12,50% 1,50% - 4,00%
INVESTASI JANGKA PENDEK
United States Dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk UBS AG, Singapore PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Standard Chartered Bank, Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5.
Rupiah United States Dollar
SHORT-TERM INVESTMENT
Penempatan dana Anak perusahaan ECL dan KPSA pada Riseley Management Ltd. (RML) sebagai manajer investasi. Dana yang ditempatkan oleh ECL dan KPSA pada RML, adalah masing-masing sebesar USD103,6 juta dan USD15 juta. Peningkatan nilai aset bersih yang diharapkan atas penempatan dana ini, diestimasikan pada setiap tahunnya adalah masing-masing sebesar 7% dan 9% ditambah LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) untuk ECL dan KPSA. Penempatan dana ECL dan KPSA di RML dapat ditarik setiap saat.
Fund placements were made by Subsidiaries ECL and KPSA with Riseley Management Ltd. (RML), which is acting as fund manager. Funds placed by ECL and KPSA with RML amounted to USD103.6 million and USD15 million, respectively. Expected increases in net asset values for each year are estimated at seven percent (7%) and nine percent (9%) plus LIBOR (London Inter Bank Offered Rate) for ECL and KPSA, respectively. The fund placement for ECL and KPSA in RML can be withdrawn anytime.
Pada pertengahan Agustus 2010, dana yang ditempatkan oleh ECL pada RML telah ditarik sebagian sebesar USD50 juta.
In the middle of August 2010, the funds placed by ECL with RML were partially withdrawn, in the amount of USD50 million.
33
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
PIUTANG USAHA a. Berdasarkan Pelanggan - Pihak Ketiga
Pelanggan dalam negeri PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) BPMIGAS PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Pelanggan luar negeri Well Pacific Energy Pte. Ltd. Petro Diamond Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Jumlah
a. By Customer - Third Parties 2010
2009
62.594.795 26.284.891 8.157.947 4.057.890 2.003.134
34.854.810 3.165.106 5.813.437 1.334.175
1.431.680
3.376.806
91.702.222 18.751.458 214.984.017
53.274.364 250.459 10.286.848 112.356.005
b. Berdasarkan Umur Piutang
Local customers PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) BPMIGAS PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Foreign customers Well Pacific Energy Pte. Ltd. Petro Diamond Pte., Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Total
b. By Age Category 2010
7.
TRADE RECEIVABLES
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
168.988.985 42.102.193 3.892.839
Jumlah
214.984.017
2009 107.076.358 4.944.130 335.517
Up to 30 days Over 31 - 60 days Over 60 days
112.356.005
Total
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Anak perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih.
All trade receivables are denominated in United States Dollar. The Subsidiaries did not provide any allowance for doubtful accounts as management believed that all trade receivables were fully collectible.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang usaha Anak perusahaan dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang kepada Credit Suisse (Catatan 18).
Receivables from Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009 were pledged as collateral for the long-term loans to Credit Suisse (Note 18).
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
a. Akun piutang ini terdiri dari:
OTHER RECEIVABLES a. This account consists of receivables from:
2010 BPMIGAS Piutang dari pemasok PT Capitalinc Investment Tbk Piutang karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar)
197.129.781 137.824.498 44.248.392 22.988.230
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
444.580.723 (23.143.767) 421.436.956
42.389.822
2009 164.990.068 89.708.600 16.296.543
BPMIGAS Receivable from suppliers PT Capitalinc Investment Tbk Loan to employees
20.807.870
Others (below Rp10 billion each)
291.803.081 (7.895.023) 283.908.058
Total Less allowance for doubtful accounts Net
34
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) b. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan piutang ragu-ragu
b. Movement of allowance for doubtful accounts is as follows: 2010
2009
7.895.023 15.248.744
11.856.280 312.486
Revisi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo Akhir
8.
OTHER RECEIVABLES (Continued)
23.143.767
(4.273.743)
Beginning balance Allowance for doubtful accounts Revision on allowance for doubtful accounts
7.895.023
Ending Balance
Piutang ke BPMIGAS merupakan piutang Anak perusahaan atas piutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagih kembali ke BPMIGAS.
Receivables from BPMIGAS represent reimbursable Value-Added Tax (VAT) of the Subsidiaries that can be reimbursed by BPMIGAS.
Piutang ke pemasok adalah piutang Anak perusahaan atas pengerjaan eksplorasi dan eksploitasi oleh pemasok, yang dibiayai terlebih dahulu oleh Anak perusahaan.
Receivables from suppliers represent Subsidiaries receivables, for exploration and production activities performed by suppliers that were first funded by the Subsidiaries.
Pada tanggal 29 September 2010 PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) menerbitkan Surat Promes kepada Perusahaan, dengan jumlah sebesar USD4.425.835 dan Rp4.455.709. Jangka waktu atas Surat Promes ini adalah 3 (tiga) tahun. Surat Promes ini dapat dilunasi setiap saat.
On September 29, 2010 PT Capitalinc Investment Tbk (Capitalinc) issue Promissory Notes to the Company, in the amount of USD4,425,835 and Rp4,455,709. The term of this Promissory Notes is three (3) years. These Promissory Notes can be redeemed any time.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang lain-lain, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the results of an examination of each receivable, the Company’s management believed that allowances for doubtful accounts as of December 31, 2010 and 2009 were adequate to cover the possibilities of losses on other receivables.
Semua piutang lain-lain denominasinya adalah Dolar AS kecuali piutang dari BPMIGAS dan karyawan.
All other receivables are denominated in US Dollar except receivables from BPMIGAS and employees.
PERSEDIAAN
8. 2010
Suku cadang, perlengkapan sumur dan lainnya Bahan kimia dan lain-lain Jumlah
263.975.467 92.489.914 356.465.381
Persediaan diasuransikan dalam satu paket asuransi dengan asuransi atas Aset Minyak dan Gas Bumi (Catatan 12).
INVENTORIES 2009 385.845.039 10.640.474 396.485.513
Spare-parts, well supplies and others Chemicals and others Total
Inventories were insured in an insurance package with Oil and Gas Properties (Note 12).
35
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
PERSEDIAAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang dan persediaan yang lambat perputarannya.
9.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 2010 Biaya dibayar di muka Sewa Asuransi Advances Proyek Lainnya (masing-masing dibawah Rp10 miliar) Jumlah
Jumlah
As of December 31, 2010 and 2009, based on an evaluation of the condition of the inventories at the end of the years, management believed that no allowance for obsolete and slow-moving inventories was required.
9.
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 2009
5.641.900 1.914.847
2.978.411 1.400.538
Prepaid expenses Rental Insurance
80.086.289
21.460.033
Advances Project
31.835.835 119.478.871
10. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG PT Bank Mega Tbk, Jakarta Credit Suisse (CS), Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta Hongkong Shanghai Banking Corporation, Singapura
INVENTORIES (Continued)
7.452.828 33.291.810
Others (below Rp10 billion each) Total
10. RESTRICTED LONG-TERM CASH 2010
2009
308.960.066 112.066.306 24.836.838
323.495.597 155.795.616 38.765.443
177.840 446.041.050
7.131.614 525.188.270
PT Bank Mega Tbk, Jakarta Credit Suisse (CS), Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta Hongkong Shanghai Banking Corporation, Singapore Total
Penempatan dana pada PT Bank Mega Tbk pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan penempatan atas deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan hutang Anak perusahaan kepada beberapa pemasok dan penerbitan bank garansi sesuai dengan yang diwajibkan dalam kontrak PSC Anak perusahaan.
The placement of funds with PT Bank Mega Tbk as of December 31, 2010 and 2009 represents time deposits that are used to secure the Subsidiaries’ payables to vendors and issuance of bank guarantees, as required of Subsidiaries by the PSC.
Penempatan dana pada Credit Suisse (CS) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan penempatan dana sehubungan dengan Cash and Account Management Agreement antara Perusahaan, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa dan CS yang menjadi jaminan bagi fasilitas kredit yang diterima dari CS pada tanggal 8 September 2008 (Catatan 18).
The placement with Credit Suisse (CS) as of December 31, 2010 and 2009 represents funds placed pursuant to the Cash and Account Management Agreement (CAMA) between the Company, EMP HS, KPSA, ITA, IMG, Semco, Bentu, Korinci Baru, Costa and CS, which serves as collateral for the loan obtained from CS on September 8, 2008 (Note 18).
Penempatan dana pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah penempatan dana melalui Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka dan Lembaga Keuangan lainnya untuk imbalan kerja karyawan (Catatan 31) dan penempatan dana, sebagai bank garansi Anak perusahaan sesuai dengan yang diwajibkan dalam kontrak PSC.
The fund placed with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2010 and 2009 represents fund placement through Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka (Malacca Strait Employees Foundation) and other financial institutions for employee benefits (Note 31) and fund placement as bank guarantee of Subsidiaries as required by PSC.
36
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KAS DALAM PEMBATASAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 10. RESTRICTED LONG-TERM CASH (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Gas (Gas Sales Purchase Agreement /GSA) tahun 2005 (Catatan 33c (2)) antara Anak perusahaan, EEKL dan KEIL dinyatakan bahwa dana yang diperoleh atas penjualan gas tersebut ditempatkan terlebih dahulu sebagai dana yang dibatasi penggunaannya pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), yang bertindak sebagi Penjamin (Trustee) atas perjanjian jual beli gas tersebut. Dana ini dibayarkan kepada EEKL dan KEIL dan partisipan lainnya berdasarkan perintah bersama dari partisipan Kangean PSC. Saldo bank ini juga digunakan untuk membayar biaya penyaluran gas kepada PT Pertamina (Persero).
Pursuant to Gas Sales Purchase Agreement (GSA) in 2005 (Note 33c (2)), between Subsidiaries EEKL and KEIL, funds received from gas sales are placed in a restricted account with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), which is acting as a trustee based on the GSA. Funds are paid to the bank accounts of EEKL, KEIL and other participant based on joint instructions from the Kangean PSC participants. This bank account is also used for payment of gas transportation to PT Pertamina (Persero).
Seluruh kas dalam pembatasan jangka panjang adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, kecuali penempatan dana pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, melalui Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp4,13 miliar dan Rp9,07 miliar.
As of December 31, 2010 and 2009, all restricted long-term cash was denominated in United States Dollar, except the funds placed with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, through Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka, amounting to Rp4.13 billion and Rp9.07 billion, respectively.
11. PIUTANG/HUTANG PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA a. Sifat Hubungan Istimewa -
11. DUE FROM/TO RELATED PARTIES a. Nature of Relationship with Related Parties
Perusahaan, melalui satu atau lebih perantara, adalah entitas sepengendali dengan Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), Asian Worldwide Group Ltd.(AWG) dan Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE). PT Masagena Agung (MGA) merupakan perusahaan yang manajemennya sama dengan PT Mosesa Petroleum (MP), Anak perusahaan, dimana kepemilikan Perusahaan dan MGA masing-masing 75% dan 25%. PT Bumi Resources Tbk dan Perusahaan memiliki pemegang saham yang sama.
- The Company, through one or more intermediaries, is under common control with Lapindo Brantas, Inc (LBI), PT Energi Timur Jauh (ETJ), Asian Worldwide Group Ltd. (AWG) and Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE). - PT Masagena Agung (MGA) is a common administrator with PT Mosesa Petroleum (MP), a Subsidiary, in which the Company and MGA own 75% and 25%, respectively.
Karena memiliki sifat hubungan istimewa, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Due to these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions between third parties.
-
-
- PT Bumi Resources Tbk and the Company have a common shareholder.
37
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PIUTANG/HUTANG PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
11. DUE FROM/TO RELATED PARTIES (Continued)
b. Piutang Pihak Hubungan Istimewa
Lapindo Brantas Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Jumlah
b. Due from Related Parties 2010
2009
572.149.359 499.465.406
693.457.761 510.323.127
Lapindo Brantas Inc. (LBI) PT Energi Timur Jauh (ETJ)
940.752 1.072.555.517
1.154.073 1.204.934.961
Others (below Rp1 billion each) Total
9,12%
11,75%
Percentage to Total Assets
Persentase terhadap Jumlah Aset
Piutang LBI merupakan piutang yang sebagian besar berasal dari dana yang bersumber dari pinjaman Merrill Lynch. Minarak Labuan Co. Ltd. sebagai pemilik mayoritas atas LBI menjamin piutang LBI kepada Perusahaan. Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from LBI mainly represents a portion of funds originating from a loan by Merrill Lynch that was received by LBI. Minarak Labuan Co. Ltd. as the new majority owner of LBI guaranteed the receivable from LBI to the Company. The receivables are non-interest bearing and have no fixed repayment period.
Piutang ETJ merupakan piutang yang sebagian besar timbul dari pembayaran uang muka berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 1998 (Catatan 33b). Piutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
Due from ETJ consists mainly of advances made based on the agreement dated August 1, 1998 (Note 33b). The receivables are non-interest bearing and have no fixed payment period.
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.
The Company and Subsidiaries did not provide any allowance for doubtful accounts, as management believes these receivables are collectible.
c. Hutang Pihak Hubungan Istimewa
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE) Asian Worldwide Group Ltd. (AWG) PT Masagena Agung (MGA) Lapindo Brantas Inc. (LBI) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Total
c. Due to Related Parties 2010
2009
56.401.676 13.939.687 -
61.491.723 17.379.526 43.172.560 110.920.000 14.448.010
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Global Overseas Enterprise Ltd. (GOE) Asian Worldwide Group Ltd. (AWG) PT Masagena Agung (MGA) Lapindo Brantas Inc. (LBI)
270.218 70.611.581
553.174 247.964.993
Others (below Rp1 billion each)
Persentase terhadap Jumlah Kewajiban
Hutang kepada BUMI merupakan hutang atas biaya-biaya tertentu Perusahaan dan Anak perusahaan, AWP dan VMA. Hutang tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.
1,20%
2,92%
Total Percentage to Total Liabilities
Due to BUMI represent payables of certain expenses of the Company and Subsidiaries, AWP and VMA. These payables are noninterest bearing and have no fixed repayment period.
38
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PIUTANG/HUTANG PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
11. DUE FROM/TO RELATED PARTIES (Continued)
Hutang kepada AWG dan GOE timbul dari pengambil-alihan kuasa pertambangan di blok Bentu PSC dan blok Korinci Baru PSC dari Petroz Bentu Ldc. dan Petroz Korinci Baru Ldc. pada tanggal 7 Agustus 2005. Hutang tersebut merupakan hutang yang terjadi sebelum akuisisi THP. Hutang tersebut juga tanpa dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian. Pada tahun 2010, hutang kepada AWG sudah diselesaikan.
Due to AWG and GOE represents payables arising from the Company’s take-over of the working interest in Bentu PSC and Korinci Baru PSC from Petroz Bentu Ldc. and Petroz Korinci Baru Ldc. on August 7, 2005. Those payables represent payables arising before the acquisition of THP. The payables are noninterest bearing and have no fixed repayment period. On 2010, due to AWG is already settled.
Hutang kepada MGA merupakan hutang sehubungan dengan akusisi PT Mosesa Petroleum (MP) sebesar USD11.800.000. Hutang ini telah dilunasi pada bulan Februari 2010.
Due to MGA represents a payable in relation to the acquisition of PT Mosesa Petroleum (MP) amounting to USD11,800,000. This payable was paid in February 2010.
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
12. OIL AND GAS PROPERTIES 2010
Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya Sumur dan perlengkapan serta fasilitasnya dalam pengerjaan Jumlah Akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Nilai Buku Bersih
2009
9.244.301.107
8.130.743.247
2.247.587.314
1.822.075.818
11.491.888.421
9.952.819.065
(3.822.780.543)
(3.848.832.582)
7.669.107.878
6.103.986.483
Rincian mutasi aset minyak dan gas bumi berdasarkan area of interest:
Wells and equipment and their facilities Wells and equipment and their facilities in progress Total Accumulated depreciation, depletion and amortization Net Book Value
The details of the movements in oil and gas properties based on area of interests were as follows: 2010
Area Kepemilikan
1 Januari/ January 1, 2010
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
31 Desember/ December 31, 2010
Area of Interest
PSC Selat Malaka PSC Kangean TAC Gelam PSC Bentu PSC Korinci Baru PSC Gebang TAC Semberah PSC Tonga PSC Sangatta-II PSC Tabulako PSC Masela
1.314.294.423 2.750.768.483 301.188.984 346.330.028 32.425.244 14.404.496 555.927.938 164.776.317 9.175.853 9.465.089 -
297.922.119 434.013.819 57.382.755 147.286.139 1.689.462 9.294.172 59.360.512 1.573.818 3.155.003 973.729.497
121.937.042 40.330.813 32.337.304 10.501.574 58.124 57.601.936 -
(59.044.991) (123.846.807) (13.369.519) (16.625.051) (1.814.327) (643.983) (23.678.430) (415.874) (445.163) (10.287.007)
1.431.234.509 3.020.604.682 312.864.916 476.991.116 20.109.343 15.391.851 483.941.744 224.136.829 10.333.797 12.174.929 963.442.490
Malacca PSC Kangean PSC Gelam TAC Bentu PSC Korinci Baru PSC Gebang PSC Semberah TAC Tonga TAC Sangatta-II PSC Tabulako PSC Masela PSC
Jumlah Efek Cost Pool
5.498.756.855 605.229.628
1.985.407.296 -
262.766.793 (92.652.044)
(250.171.152) -
6.971.226.206 697.881.672
Total Cost Pool effect
Nilai Buku Bersih
6.103.986.483
7.669.107.878
Net Book Value
39
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
12. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued) 2009
Area Kepemilikan
1 Januari/ January 1, 2009
Penambahan/ Addition
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction
31 Desember/ December 31, 2009
Area of Interest
PSC Selat Malaka PSC Kangean TAC Gelam PSC Bentu PSC Korinci Baru PSC Gebang TAC Semberah PSC Tonga PSC Sangatta-II PSC Tabulako
1.457.759.793 3.116.652.272 383.370.752 370.433.522 158.850.557 17.568.741 546.153.333 156.290.537 -
253.595.353 134.325.629 20.689.996 31.367.472 3.712.478 164.898.614 8.485.780 10.158.841 10.479.062
183.974.526 58.742.383 51.595.105 118.786.904 33.881 69.201.574 -
(213.086.197) (441.467.035) (51.276.659) (55.470.966) (11.350.887) (3.130.364) (85.922.435) (982.988) (1.013.973)
1.314.294.423 2.750.768.483 301.188.984 346.330.028 32.425.244 14.404.496 555.927.938 164.776.317 9.175.853 9.465.089
Malacca PSC Kangean PSC Gelam TAC Bentu PSC Korinci Baru PSC Gebang PSC Semberah TAC Tonga TAC Sangatta-II PSC Tabulako PSC
Jumlah Efek Cost Pool
6.207.079.507 376.299.256
637.713.225 -
482.334.373 (228.930.372)
(863.701.504) -
5.498.756.855 605.229.628
Total Cost Pool effect
Nilai Buku Bersih
6.583.378.763
6.103.986.483
Net Book Value
Penyusutan, deplesi dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp170.114.749 dan Rp253.404.001 dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 26).
Depreciation, depletion and amortization for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp170,114,749 and Rp253,404,001, respectively, were charged to cost of goods sold (Note 26).
Penambahan terutama merupakan biaya pengembangan dan eksplorasi serta kapitalisasi biaya pinjaman. Jumlah kapitalisasi biaya pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar USD5,79 juta dan USD3,07 juta.
The additions consist mainly of development and exploration costs and capitalization of borrowing costs. Total capitalized borrowing costs for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to USD5.79 million and USD3.07 million, respectively.
Aset minyak dan gas bumi beserta persediaan diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan. Jumlah nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar USD338.026.777 dan USD322.312.935. Management berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The oil and gas properties, as well as inventories were insured with several third party insurance companies, against risk of loss and damage. As of December 31, 2010 and 2009, total sums insured were USD338,026,777 and USD322,312,935, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi.
Based on the evaluation of management there were no events or changes in circumstances that indicated impairment in the value of oil and gas properties.
40
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON - CURRENT ASSETS
Uang muka proyek Piutang PPN Uang jaminan Lain-lain Jumlah
2010
2009
95.095.813 51.771.735 18.470.663 30.617.680 195.955.891
11.419.596 17.598.108 21.844.791 50.862.495
Advance projects VAT receivables Security deposits Others Total
Uang muka proyek terdiri dari:
Advance projects consist of:
a. Uang muka proyek ke Centorbi Ventures Limited merupakan pembayaran uang muka sebesar Rp62.937.000 (USD7.000.000) oleh Costa untuk kontrak Integrated Geology and Geophysics Evaluation Study and Complete Production Facilities Review di Blok Gebang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status proyek ini masih dalam pengerjaan.
a. Advance project to Centorbi Ventures Ltd. (Centorbi) represents payment of advance by Costa amounting to Rp62,937,000 (USD7,000,000) for Integrated Geology and Geophysics Evaluation Study and Complete Production Facilities Review contract in Gebang Block. As of the completion date of the consolidated financial statements, the status of the project is still in process.
b. Uang muka proyek ke Hickory Production Inc. (HPI) merupakan pembayaran uang muka sebesar Rp32.158.813 (USD3.617.116) oleh Bentu untuk kontrak Feasibility Study di Bentu. Kontrak ini berlaku selama satu tahun dari tanggal efektif dan dapat diperpanjang selama enam bulan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status proyek ini masih dalam pengerjaan.
b. Advance project to Hickory Production Inc.(HPI) represents advance payment amounting to Rp32,158,813 (USD3,617,116) by Bentu for Feasibility Study contract in Bentu. This contract will be effective for one year and can be extended for another six months. As of the completion date of the consolidated financial statements, the status of the project is still in process.
Piutang PPN merupakan piutang PPN yang dapat ditagihkan kepada BPMIGAS atau Pertamina sesuai dengan ketentuan dari perjanjian PSC dan TAC.
VAT receivables represent VAT reimburseble by BPMIGAS or Pertamina in accordance with the terms of the PSC and TAC agreement.
Uang jaminan merupakan jaminan atas sewa ruang gedung di Bakrie Tower, terletak di Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta.
Security deposit represents placement of deposit for rental of office space in Bakrie Tower located at Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta.
14. HUTANG WESEL
14. NOTES PAYABLE 2010
PT Capitalinc Investment Tbk Advance-Lead Strategy Ltd. (Advance-Lead) Arcadian Venture Ltd. (Arcadian) Jumlah
2009
16.872.268
-
16.872.268
15.442.170 18.189.000 33.631.170
PT Capitalinc Investment Tbk Advance-Lead Strategy Ltd. (Advance-Lead) Arcadian Venture Ltd. (Arcadian) Total
41
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG WESEL (Lanjutan)
14. NOTES PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008, Anak perusahaan, MP menerbitkan wesel bayar kepada Advance-Lead yang diterbitkan dengan nilai USD2.869.000 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dengan suku bunga 15% per tahun. Pada tanggal 3 Juni 2009, wesel bayar ini dilunasi sebagian sebesar USD1.919.000. MP menerbitkan kembali wesel bayar sebesar nilai pokok yang belum dibayar atas wesel bayar yang telah diterbitkan sebelumnya ditambah dengan bunga yang terhutang dengan nilai USD1.642.784. Pada tanggal 29 September 2010 Advance Lead Strategy Limited menjual hutang wesel ini kepada Capitalinc sebesar saldo per tanggal 31 Desember 2009 ditambah dengan bunga yang masih belum dibayar dengan jumlah sebesar USD1.876.573. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, jumlah hutang wesel ini belum dilunasi.
On December 31, 2008, Subsidiary MP issued notes payable to Advance-Lead amounting to USD2,869,000 and bearing interest of 15% per annum which were due on December 31, 2009. On June 3, 2009, these notes payable were partially paid in the amount of USD1,919,000. MP reissued the notes payable with the principal amount plus interest of the previously unpaid notes payable in the amount of USD1,642,784. On September 29, 2010 Advance Lead Strategy Limited sold these notes payable to Capitalinc, with the balance as of December 31, 2009 plus unpaid interest being USD1,876,573. As of the date of completion of the consolidated financial statements, total of notes payable has not yet been paid.
Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada Arcadian yang diterbitkan dengan nilai USD1.935.000. Wesel bayar ini jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan bunga sejak tanggal penerbitan sampai tanggal jatuh tempo sebesar USD40.000. Wesel bayar tersebut telah dilunasi pada tahun 2010.
On September 4, 2009, the Company issued notes payable to Arcadian amounting to USD1,935,000. These notes payable were due on October 5, 2009 with interest from the issuance date until the due date amounting to USD40,000. These notes payable were settled in 2010.
15. HUTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
a. Berdasarkan Pemasok - Pihak Ketiga
PT Jasa Karya Utama PT Multi Production Solution Alert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd. PT Timas Suplindo PT Gema Graha Sarana PT Petroflexx Prima Daya Aircraft Management Ltd. PT Duta Energi Semesta PT Petrodata System PT Prime Petro Services PT Sanggarcipta Kreasitama PT Dowell Anadrill Schlumberger PT Schlumberger Geophnusantara PT Pertamina (Persero) PT Bintang Perwira Utama PT Emha Tara Navindo PT BJ Services Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar) Jumlah
a. By Creditors - Third Parties 2010
2009
18.478.933 15.293.186 13.996.496 13.708.290 13.340.357 12.333.768 -
56.569.065 11.075.745 68.582.081 41.736.000 37.084.915 22.960.414 18.477.058 17.166.502 14.434.114 13.107.345 12.414.681 12.036.151 11.621.828 10.174.072
PT Jasa Karya Utama PT Multi Production Solution Alert Disaster Control (Asia) Pte. Ltd. PT Timas Suplindo PT Gema Graha Sarana PT Petroflexx Prima Daya Aircraft Management Ltd. PT Duta Energi Semesta PT Petrodata System PT Prime Petro Services PT Sanggarcipta Kreasitama PT Dowell Anadrill Schlumberger PT Schlumberger Geophnusantara PT Pertamina (Persero) PT Bintang Perwira Utama PT Emha Tara Navindo PT BJ Services Indonesia
213.580.309 300.731.339
290.755.752 638.195.723
Others (below Rp10 billion each) Total
42
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG USAHA (Lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (Continued)
b. Berdasarkan Umur Hutang
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 31 hari - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah
b. By Age Category 2010
2009
160.091.812 16.477.409 124.162.118 300.731.339
110.725.987 55.587.011 471.882.725 638.195.723
c. Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat (USD) Rupiah (Rp) Jumlah
Total
c. By Currency 2010
2009
163.759.551 136.971.788 300.731.339
503.841.000 134.354.723 638.195.723
16. HUTANG LAIN-LAIN
BPMIGAS PT Pertamina (Persero) (Pertamina) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Jumlah
Up to 30 days Over 31 - 60 days Over 60 days
United States Dollar (USD) Indonesian Rupiah (Rp) Total
16. OTHER PAYABLES 2010
2009
64.342.426 26.039.601 26.038.030
43.132.035 37.335.725 27.222.498
BPMIGAS PT Pertamina (Persero) (Pertamina) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
155.108.657 271.528.714
101.532.661 209.222.919
Others (below Rp1 billion each) Total
Hutang kepada BPMIGAS dan PT Pertamina (Persero) merupakan hutang overlifting atas penjualan minyak Anak perusahaan sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PSC dan TAC.
Payables to BPMIGAS and PT Pertamina (Persero) represent overlifting payables on oil sales of Subsidiaries in accordance with PSC and TAC.
Hutang kepada PLN merupakan kewajiban take or pay atas Anak perusahaan, Korinci Baru, terkait dengan penjualan gas alam.
Payable to PLN represents take or pay liabilities of Subsidiary, Korinci Baru, related to the lifting of natural gas.
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Pengeboran Produksi Penunjang Beban keuangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 miliar) Jumlah
17. ACCRUED EXPENSES 2010
2009
156.902.113 153.912.743 87.701.222 15.023.902
32.481.897 68.094.077 86.283.174 468.973.571
Drilling Production Support cost Financing cost
55.564.211 469.104.191
64.148.439 719.981.158
Others (below Rp10 billion each) Total
Beban atas pengeboran, produksi dan penunjang merupakan beban Anak perusahaan yang terkait dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan eksploitasi minyak dan gas yang terdapat di Anak perusahaan yang memliki kuasa penambangan atas minyak dan gas.
Accrued drilling, production and support costs mainly represent expenditures related to the activities of exploration, development and exploitation of oil and gas of Subsidiaries that have a working interest in oil and gas properties.
43
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
17. ACCRUED EXPENSES (Continued)
Beban keuangan merupakan beban bunga dan beban-beban keuangan lainnya yang timbul akibat pinjaman senior dan junior dari Anak perusahaan, EMP HS kepada Credit Suisse (CS). 18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM LOANS 2010
Credit Suisse, Singapura (USD200 juta pada tahun 2010 dan USD450 juta pada tahun 2009) Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang (USD103,80 juta pada tahun 2010 dan USD78,23 juta pada tahun 2009) Mitsubishi Corporation, Jepang (USD10,69 juta pada tahun 2010 dan USD10,23 juta pada tahun 2009) Kangean Finance Company, Jepang (USD93,11 juta pada tahun 2010 dan USD67,99 juta pada tahun 2009) PT Bank Permata Tbk Jumlah Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman Jangka Panjang - Bersih
Financing cost represents interest and other financing expenses arising from the Senior and Junior Loans of Subsidiary, EMP HS, from Credit Suisse (CS).
2009
1.798.200.000
4.230.000.000
933.252.731
735.340.172
96.126.654
96.229.190
837.126.077 -
639.110.982 87.185
Credit Suisse, Singapore (USD200 million in 2010 and USD450 million in 2009) Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Japan (USD103.80 million in 2010 and USD78.23 million in 2009) Mitsubishi Corporation, Japan (USD10.69 million in 2010 and USD10.23 million in 2009) Kangean Finance Company, Japan (USD93.11 million in 2010 and USD67.99 million in 2009) PT Bank Permata Tbk
3.664.705.462
5.700.767.529
Total
1.798.200.000 1.866.505.462
2.350.087.185 3.350.680.344
Less Current Maturities Long-term Loans - Net
Credit Suisse (CS), Singapura
Credit Suisse (CS), Singapore
Pinjaman dari CS merupakan pinjaman yang diperoleh EMP HS dengan nilai maksimal sebesar USD450 juta. Perjanjian pinjaman terdiri dari:
Loans from CS represent loans of Subsidiary, EMP HS, with the maximum amount of USD450 million. These loans consist of:
a. Perjanjian Pinjaman Senior
a. Senior Credit Agreement
Berdasarkan perjanjian ini, EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD250 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama 60 (enam puluh) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah 24 (dua puluh empat) bulan dari tanggal penggunaan. b. Perjanjian Pinjaman Junior EMP HS memperoleh pinjaman sebesar USD200 juta dengan tingkat bunga sebesar 9% diatas LIBOR. Jangka waktu pinjaman adalah selama 60 (enam puluh) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan pinjaman kapan saja setelah tanggal pelunasan pinjaman Senior dan setelah 18 (delapan belas) bulan dari tanggal penggunaan pinjaman.
EMP HS obtained the loan under this agreement amounting to USD250 million that bears interest at 12% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months from the utilization date. EMP HS may repay the loan in whole or in part at any time on or after the date falling twenty-four (24) months after the utilization date.
b. Junior Credit Agreement EMP HS obtained the loan under this agreement amounting to USD200 million that bears interest at 9% above LIBOR. The loan period is sixty (60) months from the utilization date. EMP HS may repay the loan in full at any time after the later of the Senior discharge date and a date falling eighteen (18) months after the utilization date.
44
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal yang sama, sehubungan dengan pinjaman tersebut, Perusahaan, EMP HS, Perusahaan Operasi (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu dan Korinci Baru) dan Intermediate Holdco (RHI dan THP) menandatangani Perjanjian Pengelolaan Kas (Cash and Accounts CAMA) dengan CS dengan persyaratan sebagai berikut:
On the same date, in accordance with the loans, the Company, EMP HS, Operating Companies (ITA, KPSA, Semco, IMG, Costa, Bentu and Korinci Baru) and intermediate Holdco (RHI and THP) signed a Cash and Account Management Agreement (CAMA) with CS with the terms as follows:
a. EMP HS dan Perusahaan Operasi masingmasing harus membuka, sebelum atau pada tanggal perjanjian ini, dan harus memelihara, Rekening Transaksi (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, masing-masing Collection Account dan Master Collection Account) dengan Common Account Bank sesuai dengan CAMA. b. EMP HS dan Perusahaan Operasi yang ikut serta dalam pinjaman Junior dan Senior masing-masing diharuskan untuk melakukan pembayaran atau instruksi untuk melakukan pembayaran terhadap Rekening Transaksi hanya sesuai dengan ketentuan dalam CAMA. c. Rekening Transaksi harus dioperasikan oleh Common Account Bank (atas nama EMP HS dan Perusahaan Operasi) sesuai dengan CAMA.
a. Each of EMP HS and Operating Companies shall establish, before or on the date of this agreement, and shall maintain the Transaction Account (Junior Debt Service Reserve Account, Senior Debt Service Reserve Account, Junior Interest Account, Senior Interest Account, Prepayment Account, each Collection Account and Master Collection Account) with Common Account Bank in accordance with the CAMA. b. Each of EMP HS and Operating Companies undertake to the Junior and Senior Lender that it shall make payments or provide instructions to make payments out of the Transaction Account only in accordance with the terms of the CAMA. c. The Transaction Account shall be operated by the Common Account Bank (on behalf of EMP HS and the Operating Companies) in accordance with this CAMA.
Kedua jenis pinjaman di atas telah digunakan pada tanggal 12 September 2008 untuk:
Both credits above were utilized September 12, 2008, being used for:
a. Melunasi pinjaman sebesar USD152,75 juta dari CS yang telah diperoleh sebelumnya; b. Melunasi pinjaman kepada PMA Capital Management Ltd yang diperoleh sebelumnya; c. Mendanai kegiatan pengembangan dari asetaset yang sudah ada; dan d. Mendanai keperluan modal kerja dari aset-aset yang sudah ada.
a. Repayment of the prior loan obtained from CS amounting to USD152.75 million; b. Repayment of the previously obtained loan from PMA Capital Management Ltd; c. Financing the development of existing assets; and d. Funding the working capital for existing assets.
Jaminan yang digunakan untuk fasilitas pinjaman ini termasuk jaminan perusahaan, jaminan saham EMP HS, Perusahaan Operasi dan 50% saham EMP Inc.
Collateral used for these credit facilities includes the Company’s guarantee, pledges of EMP HS shares and 50% of EMP Inc. shares.
Dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini, terdapat pembatasan-pembatasan terhadap Perusahaan, sebagai berikut:
In this loan facility agreement, there are restrictions on the Company, as follows:
1. Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat melakukan akuisisi atau investasi, termasuk namun tidak terbatas untuk:
1. Company and Subsidiaries may not make acquisition or investment, including, without limitation:
on
45
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (Continued)
a. Mengakuisisi sebuah perusahaan atau saham atau efek atau kegiatan usaha; b. Mendirikan sebuah perusahaan; c. Ikut serta atau mengambil penyertaan dalam sebuah joint venture, kemitraan atau sejenisnya; atau d. Mengakuisisi working interest di ladang gas selain Hydrocarbon Fields.
a. acquiring a company or shares or securities or a business; b. incorporating a company; c. entering into or acquiring any interest in any joint venture, partnership or similar arrangement; or d. acquiring an interest in any gas field other than hydrocarbon fields.
Namun ketentuan tersebut di atas tidak berlaku terhadap:
Clauses above do not apply to:
a. akuisisi atau investasi yang dilakukan dalam kebiasaan usaha yang wajar; b. Anak perusahaan yang mengikatkan diri dengan Supply Contracts baru yang terkait dengan ketentuan mengenai Jaminan dan Perjanjian Material yang diatur dalam perjanjian pinjaman; c. akuisisi atau pendirian perusahaan:
a. any acquisitions or investments made in the ordinary course of business; b. the entry by a Subsidiary into New Supply Contracts in accordance with the provisions of Clause and Material Contracts as arranged in the loan agreement; c. an acquisition or incorporation of a company: (i) where such acquisition or incorporation is solely funded by: a. the proceeds of an equity raising in the form of an issue of Company’s shares b. excess cash released to EMP HS, in accordance with Cash and Management Agreement; and
(i) dimana akuisisi atau pendirian tersebut sepenuhnya dibiayai oleh: a. hasil dari peningkatan modal dalam bentuk pengeluaran saham Perusahaan b. kelebihan kas yang dilepaskan kepada EMP HS, sehubungan dengan Cash and Management Agreement; dan (ii) dengan tujuan melaksanakan kegiatan eksplorasi Hydrocarbon dan/atau kegiatan penggalian. 2. Pembatasan mengenai pembayaran dividen:
(ii) for the purposes of conducting hydrocarbon exploration and/or extraction business. 2. Dividends payment limitation
(1) Perusahaan tidak dapat membayar dividen atau melakukan distribusi apapun yang terkait apabila muncul keadaan Default (gagal bayar) dan tertunggak;
(1) Company shall not pay dividends or make any distributions if a default has occurred and is outstanding;
(2) Terkait dengan point (1) di atas, Perusahaan akan menjamin bahwa dividen atau distribusi pembayaran dividen kepada para pemegang saham dalam tiap tahun buku:
(2) Subject to point (1) above, the Company shall ensure that any dividends or distributions paid to its shareholders in any financial year shall:
(i) Hanya terbatas sampai dengan 5% (lima persen) dari jumlah pendapatan bersih dari tahun buku yang lalu; (ii) Tidak melebihi USD5.000.000 (jumlah keseluruhan dalam tahun buku tersebut).
(i) be limited to five percent (5%) of its total net income for the immediately preceding financial year; (ii) not exceed the aggregate of USD5,000,000 for that financial year.
Kecuali dengan persetujuan lebih dahulu dari Majority Lenders.
Except with the prior written consent of the Majority Lenders.
46
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (Continued)
3. Pembatasan Operasional Anak perusahaan
3. Limitation of Subsidiary Operations
Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menyediakan floating storage and offloading vessels (FSO) untuk Blok Kangean PSC dan melakukan peningkatan ekuitas melalui penerbitan saham baru dalam modal Perusahaan dalam jumlah sama atau lebih besar dari USD150 juta sebelum tanggal 30 Juni 2009. Paling sedikit sebesar USD150 juta dari penerimaan bersih peningkatan ekuitas tersebut harus digunakan untuk tujuan berikut ini:
The Company and Subsidiary shall ensure the provision of floating storage and offloading vessels (FSO) for Kangean PSC Block and conduct equity raising through rights issue in the capital of the Company in the amount of or more than USD150 million before June 30, 2009. At least USD150 million from the net proceeds of the equity raising must be used for the following purposes:
-
-
-
Pembiayaan belanja modal dan/atau modal kerja; dan/atau Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman ini secara keseluruhan atau sebagian.
4. Pembatasan atas rasio keuangan Perusahaan
-
Funding of capital expenditures and/or working capital; and/or Refinancing of the whole or a part of the loan facility.
4. Limitation of Financial Ratios of the Company
Perusahaan harus menjamin bahwa rasio dari jumlah hutang pada akhir periode perhitungan terhadap EBITDA konsolidasi, tidak lebih dari:
The Company must ensure that consolidated total debt to earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) ratio at the end of the calculation period shall not exceed:
-
-
3.0 : 1 for calculation periods ending December 31, 2008 and June 30, 2009;
-
2.0 : 1 for calculation periods ending December 31, 2009 and June 30, 2010;
-
1.0 : 1 for calculation periods ending December 31, 2010 and June 30, 2011;
-
0.5 : 1 for calculation periods ending after December 31, 2010 and June 30, 2011;
-
Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2008 dan 30 Juni 2009, sebesar 3.0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2009 dan 30 Juni 2010, sebesar 2.0 : 1; Untuk periode perhitungan berakhir pada 31 Desember 2010 dan 30 Juni 2011, sebesar 1.0 : 1; dan Untuk setiap periode perhitungan berakhir setelah tanggal 31 Desember 2010 dan 30 Juni 2011, sebesar 0.5 : 1.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan tidak memenuhi persyaratan atas pembatasan rasio keuangan tersebut.
In 2010 and 2009, the Company did not meet the limitation of those financial ratios.
Pada akhir tahun 2009, Perusahaan mencapai kesepakatan dengan para kreditur pada pinjaman Senior dan Junior mengenai syarat-syarat dari restrukturisasi pinjaman Senior dan Junior (Restrukturisasi). Dalam syarat-syarat Restrukturisasi, Perusahaan telah menerima conditional waiver (keringanan bersyarat) dari kondisi wanprestasi Perusahaan pada pinjaman Senior dan Junior. Syarat-syarat conditional waiver (keringanan bersyarat) mewajibkan Perusahaan melakukan beberapa aksi korporasi dengan tujuan untuk mengurangi hutangnya dan mengizinkan kreditur yang berada dalam pinjaman Senior dan Junior untuk memperoleh pengendalian tambahan atas arus kas, operasional dan pengeluaran Perusahaan.
At the end of 2009, the Company and creditors of Senior and Junior Loans agreed on the terms of the Senior and Junior Loans restructuring. Under these restructured terms, the Company received a conditional waiver from the existing default condition on the Senior and Junior Loans, under which the Company is required to take certain corporate actions in order to reduce the loans and to provide the Creditors of Senior and Junior Loan additional control over cash flows, operations and Company expenditures.
47
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (Continued)
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Perusahaan setuju untuk menggunakan sebagian dana dari hasil PUT II untuk pembayaran pokok pinjaman Junior dan pembayaran parsial atas pokok pinjaman Senior kepada kreditur yang memilih untuk menerima pembayaran parsial sebesar USD250.000.000. Sisa pokok pinjaman akan dibayar sesuai dengan jadwal pengembalian yang disepakati dalam pinjaman Senior selama enam puluh (60) bulan setelah tanggal penggunaan pinjaman (Utilization date). EMP HS dapat melunasi keseluruhan atau sebagian dari pinjaman kapan saja pada atau setelah duapuluh empat (24) bulan dari tanggal penggunaan.
As part of the restructuring, the Company has agreed to use part of the Limited Public Offering (PUT) II funds for full payment of the principal of the Junior Loan and partial payment of the principal of the Senior Loan to creditors who choose to accept the partial payment, totalling USD250,000,000. The remaining loan principal will be paid in accordance with the agreed repayment schedule for Senior loans of sixty (60) months from the date of loan utilization. EMP HS can settle all or part of the loan at any time on or after twenty-four (24) months from the date of utilization.
Perusahaan saat ini dalam keadaan wanprestasi atas fasilitas kredit primer. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut.
The Company has recently been in default under the primary credit facility. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there can be no assurance that the Company will be able to perform all of the obligations under the terms of the renegotiated debt.
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) dan Kangean Finance Company (KFC)
Mitsubishi Corporation (MC), Japan Petroleum Exploration Co., Ltd. (Japex) and Kangean Finance Company (KFC)
Sesuai dengan ketentuan yang disetujui dalam Share Subscription Agreement (SSA) tanggal 6 Maret 2007, MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, EMP Inc., EEKL dan KEIL. Berikut perjanjian pinjaman terkait dengan SSA tersebut:
In accordance with the term sheet agreed under the Share Subscription Agreement (SSA) dated March 6, 2007, MC and Japex agreed to provide loan facilities to the Company, EMP Inc., EEKL and KEIL for capital expenditures. The following loan facilities were entered into under the SSA:
a. Fasilitas pinjaman kepada Perusahaan
a.
MC dan Japex masing-masing setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan atas 50% belanja modal (Expended Capex) KEIL dan EEKL untuk periode dari 1 Juli 2006 sampai dengan 16 Mei 2007 dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD21,55 juta yang dinyatakan dalam Facility Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama 6 (enam) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama 5 (lima) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
Loan facilities for the Company MC and Japex agreed to provide a loan facility to the Company for 50% of KEIL and EEKL’s expended capital expenditures for the period from July 1, 2006 to May 16, 2007, capped at a combined total of USD21.55 million as stipulated in the Facility Agreements dated May 16, 2007. This loan will be due on June 30, 2017, and bears interest at LIBOR for time deposits for six (6) months plus 3.75% margin. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
48
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (Continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan baru memanfaatkan fasilitas pinjaman tersebut masing-masing sebesar USD21,38 juta dan USD20,47 juta. b. Fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL
As of December 31, 2010 and 2009, the Company had utilized the loan facility amounting to USD21.38 million and USD20.47 million, respectively. b.
Loan facilities for EEKL and KEIL
MC dan Japex setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada EEKL dan KEIL yang digunakan untuk membiayai belanja modal dengan jumlah maksimal keseluruhan sebesar USD430 juta termasuk fasilitas pinjaman kepada Perusahaan di atas sebagaimana dinyatakan dalam Carry Agreement tanggal 16 Mei 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017 dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah 3,75% untuk deposito berjangka selama 6 (enam) bulan. Masa tenggang waktu penundaan angsuran pokok pinjaman (grace period) selama 5 (lima) tahun dan kemudian akan dibayar secara angsuran setengah tahunan.
MC and Japex agreed to provide a loan facility to EEKL and KEIL in respect of the Subsidiaries’ funding obligations for capital expenditures, capped at a combined total of USD430 million, including the above for the Company as stipulated in the Carry Agreement dated May 16, 2007. The loan will become due on June 30, 2017 and bear interest at LIBOR for time deposits for six (6) months plus 3.75% margin. The loan has a five (5) year repayment grace period and will be repaid by semi-annual installments thereafter.
Berdasarkan perjanjian novasi dan adendum (Novation and Amandment Agreement) antara EEKL, KEIL, MC dan KFC pada tanggal 17 Juli 2009, disepakati bahwa fasilitas pinjaman EEKL dan KEIL kepada MC dialihkan seluruhnya kepada KFC. Persyaratan dan kondisi lainnya atas perjanjian fasilitas pinjaman ini tidak mengalami perubahan. Tidak ada aset yang dijaminkan atas pinjaman tersebut.
Based on the novation and amendment agreement dated July 17, 2009 between EEKL, KEIL, MC and KFC, it was agreed that all of the loan facilities of EEKL and KEIL to MC be transferred to KFC. All terms and conditions in the previous loan facilities remain unchanged. There were no assets pledged against the loan facilities.
Saldo pinjaman EEKL dan KEIL pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar USD372,43 juta (porsi Perusahaan USD186,22 juta) dan USD271,96 juta (porsi Perusahaan USD135,98 juta).
The balance of loan of EEKL and KEIL as of December 31, 2010 and 2009 was in the amount of USD372.43 million (Company portion USD186.22 million) and USD271.96 million (Company portion USD135.98 million), respectively.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada tanggal 8 Februari 2005, Anak perusahaan IMG, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk untuk pembelian kendaraan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,8% per tahun selama periode 5 tahun dan dijamin dengan kendaraan tersebut. Pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2010.
On February 8, 2005, IMG a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Permata Tbk for the purchase of vehicles. The loan bears interest at 8.8% per annum over its 5-year period and was guaranteed by the vehicles. The loan was fully repaid in January 2010.
49
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. HAK MINORITAS
19. MINORITY INTEREST
a. Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi:
PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Jumlah
a. Minority interest in net assets of consolidated Subsidiaries: 2010
2009
31.271.096 330.989 308.124 20.494 19.806 31.950.509
32.438.701 300.000 300.000 17.441 33.056.142
b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi:
b. Minority interest in net loss (income) of consolidated Subsidiaries:
2010 PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Jumlah
1.167.605 (30.989) (8.124) (3.053) (19.806) 1.105.633
20. INSTRUMEN KEUANGAN
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dalam pembatasan jangka panjang Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Keuangan Kewajiban keuangan Pinjaman Hutang wesel Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Keuangan
2009 3.009.656 (4.836) 3.004.820
PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Total
20. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dicatat di neraca konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010: Akun
PT Mosesa Petroleum PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada PT Tunas Harapan Perkasa PT EMP Energi Indonesia Total
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are carried on the consolidated balance sheet as of December 31, 2010: Nilai Wajar/ Fair value
183.232.803 616.786.374 214.984.017 421.436.956 446.041.050
183.232.803 616.786.374 214.984.017 421.436.956 446.041.050
1.072.555.517 113.566.476 3.068.603.193
1.072.555.517 113.566.476 3.068.603.193
Accounts Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Other receivables Restricted funds Due from related parties Other non-current financial assets Total Financial Assets
16.872.268 300.731.339 271.528.714 469.104.191 3.664.705.462
16.872.268 300.731.339 271.528.714 469.104.191 3.664.705.462
Financial liabilities Loans Notes payable Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loans
70.611.581 4.793.553.555
70.611.581 4.793.553.555
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
Due to related parties
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
50
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
20. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek:
Short-term financial assets and liabilities:
•
•
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang. Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam jangka pendek.
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less. These financial instruments approximate to their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang:
Long-term financial assets and liabilities:
•
•
Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel. Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
•
and
variable-rate
The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang lainnya (piutang/hutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, aset dan kewajiban keuangan tidak lancar lainnya).
•
Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan (untuk kewajiban keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (riskfree rates) dari instrumen yang serupa. 21. MODAL SAHAM
Long-term fixed-rate financial liabilities.
Other long-term financial assets and liabilities (due from/to related parties, other non-current financial assets and liabilities).
Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
21. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan oleh PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2010 and 2009 based on registration by PT Ficomindo Buana Registrar was as follows: 2010
Pemegang Saham PT Kondur Indonesia PT Bakrie & Brothers Tbk PT Ciptadana Securities Mellon Bank NA/ SA AGF Cundill PT Brantas Indonesia Rennier Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham (Angka Penuh)/ Number of Issued and Paid Shares (Full Amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal Disetor/ Issued and Paid Share Capital (Rp)
Shareholders
9,30 8,77 8,55 6,78 6,66 0,96 -
377.500.000 356.113.224 346.797.288 275.000.000 270.375.582 38.849.650 5.000
PT Kondur Indonesia PT Bakrie & Brothers Tbk PT Ciptadana Securities Mellon Bank NA/ SA AGF Cundill PT Brantas Indonesia Renner Abdul Rachman Latief Julianto Benhayudi
23.937.702.967
58,98
2.393.770.297
Public (below 5% each)
40.584.110.412
100,00
4.058.411.041
Total
3.775.000.000 3.561.132.243 3.467.972.878 2.750.000.000 2.703.755.824 388.496.500 50.000
51
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (Lanjutan)
21. CAPITAL STOCK (Continued) 2009
Pemegang Saham PT Bakrie & Brothers Tbk Rennier Abdul Rachman Latief PT Kondur Indonesia Julianto Benhayudi PT Brantas Indonesia Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham (Angka Penuh)/ Number of Issued and Paid Shares (Full Amount)
Jumlah Modal Disetor/ Issued and Paid Share Capital (Rp)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
6.224.151.377 388.496.500 257.604.398 50.000 49
43,22 2,69 1,79 0,01 -
Shareholders
622.415.138 38.849.650 25.760.440 5.000 4
PT Bakrie & Brothers Tbk Rennier Abdul Rachman Latief PT Kondur Indonesia Julianto Benhayudi PT Brantas Indonesia Public (below 5% each)
7.530.511.048
52,29
753.051.105
14.400.813.372
100,00
1.440.081.337
Total
Kepemilikan atas nama PT Bakrie & Brothers Tbk sebanyak 6.224.151.377 saham pada tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan pernyataan dari PT Kondur Indonesia dan PT Brantas Indonesia bahwa masing-masing memiliki sebanyak 3.517.395.602 saham dan 2.703.755.775 saham untuk kepentingan PT Bakrie & Brothers Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah lembar saham yang dimiliki BNBR secara langsung adalah sebesar 3.000.000 lembar saham.
The ownership by PT Bakrie & Brothers Tbk of 6,224,151,377 shares as of December 31, 2009 was based on the advice from PT Kondur Indonesia and PT Brantas Indonesia that the two companies held 3,517,395,602 shares and 2,703,755,775 shares, respectively, for the benefit of PT Bakrie & Brothers Tbk. As of December 31, 2009, the shares owned directly by BNBR were 3,000,000 shares.
Pada bulan Januari 2010, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 26.183.297.040 lembar saham melalui Penawaran Umum Terbatas II (Catatan 1b).
In January 2010, the Company issued new shares totaling 26,183,297,040 shares through the Rights Issue II (Note 1b).
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini terdiri dari: Selisih Lebih Harga Atas Nilai Nominal Saham/ Difference from The Excess of Price Over the Share Par Value Pengeluaran 7.756.801.695 saham Perusahaan melalui: Penawaran Umum Perdana 2.847.433.500 saham Penawaran Umum Terbatas I 4.909.368.195 saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 Penawaran Umum Terbatas II 26.183.297.040 saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET As of December 31, 2010 and 2009, this account consisted of:
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
Bersih / Net
170.846.010
12.425.064
158.420.946
3.289.276.691
92.948.408
3.196.328.283
3.460.122.701
105.373.472
3.354.749.229
2.225.580.248
236.721.922
1.988.858.326
5.685.702.949
342.095.394
5.343.607.555
Issuance of 7,756,801,695 shares of the Company through: Initial Public offering 2,847,433,500 shares Rights Issues I 4,909,368,195 shares Balance as of December 31, 2009 Rights Issues II 26,183,297,040 shares Balance as of December 31, 2010
52
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
23. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini terdiri dari:
Akuisisi/ Acquisition RHI Corporation PT Imbang Tata Alam Energi Mega Pratama Inc. PT Tunas Harapan Perkasa
Nilai Buku Bersih/ Net Book Value
6 Februari / February 6 , 2003 27 Februari / February 27 , 2004 4 Agustus / August 4 , 2004 25 Januari / January 25 , 2006
Jumlah
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
As of December 31, 2010 and 2009, this account consisted of:
Biaya Akuisisi/ Acquisition Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
92.458.079
200.000.000
(107.541.921)
RHI Corporation
(43.635.241)
38.400.000
(82.035.241)
PT Imbang Tata Alam
238.407.446
239.420.000
(1.012.554)
Energi Mega Pratama Inc.
165.058.249
2.609.113.573
(2.444.055.324)
PT Tunas Harapan Perkasa
452.288.533
3.086.933.573
(2.634.645.040)
Total
24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN Pada tahun 2007, EMP Inc., menerbitkan 26.000.010 lembar saham baru yang seluruhnya dibeli oleh MC dan Japex yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham EMP Inc. menurun dari 100% menjadi 50%. Selisih antara ekuitas EMP Inc. yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi penerbitan saham baru dengan nilai buku investasi sebelum transaksi penerbitan saham baru dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dan disajikan sebagai bagian dari akun ekuitas. Sehubungan dengan penurunan kepemilikan tersebut, mulai 1 Januari 2007, Perusahaan mengkonsolidasikan laporan keuangan EMP Inc. dengan metode konsolidasian proporsional.
24. DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY OF SUBSIDIARY In 2007, EMP Inc. issued 26,000,010 new shares to MC and Japex that decreased the Company’s interest in EMP Inc. from 100% to 50%. The difference between the Company’s interest in EMP Inc. after the new share issuance and the carrying value of the investment before the new share issuance was recorded under the “Difference Due to Change of Equity of Subsidiary” account and is presented as part of the equity. Due to that dilution, since January 1, 2007, the Company has proportionately consolidated EMP Inc.
53
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENJUALAN BERSIH
25. NET SALES 2010
2009
Luar Negeri Well Pacific Energy Pte. Ltd. Petro Diamond Co. Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.
739.127.064 56.583.897 -
58.981.522 82.927.171 668.383.781
Export Well Pacific Energy Pte. Ltd. Petro Diamond Co. Ltd. Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd.
Sub - Jumlah
795.710.961
810.292.474
Sub - Total
Dalam Negeri PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper
273.495.792 102.216.361 64.336.071 13.951.222
369.497.303 97.139.743 134.553.566 32.885.653
Domestic PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Riau Andalan Pulp & Paper
453.999.446 1.249.710.407
634.076.265 1.444.368.739
Sub - Total Total
Sub - Jumlah Jumlah
Rincian penjualan yang di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2010 Well Pacific Energy Pte. Ltd. PT Pertamina (Persero) Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Jumlah
739.127.064 273.495.792 1.012.622.856
Rincian penjualan per produk adalah sebagai berikut: 2010 Minyak Gas Jumlah
999.789.059 249.921.348 1.249.710.407
26. BEBAN POKOK PENJUALAN
Produksi Penunjang produksi Penyusutan, deplesi dan amortisasi (Catatan 12) Kerja ulang Jumlah
Details of sales above 10% to third parties are as follows: 2009 58.981.522 369.497.303 668.383.781 1.096.862.606
Well Pacific Energy Pte. Ltd. PT Pertamina (Persero) Itochu Petroleum Co. (S) Pte. Ltd. Total
Details of sales per product were as follows: 2009 1.069.493.809 374.874.930 1.444.368.739
Oil Gas Total
26. COST OF GOODS SOLD 2010
2009
508.270.058 193.488.367
589.283.920 376.448.779
170.114.749 32.590.506 904.463.680
253.404.001 41.698.163 1.260.834.863
Production Support cost Depreciation, depletion and amortization (Note 12) Workover Total
54
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES
Gaji, tunjangan dan manfaat karyawan Jasa profesional Representasi dan sumbangan Beban kantor Sewa Perjalanan dinas Telepon, faksimili dan internet Penyusutan Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah
2010
2009
113.423.842 10.893.874 13.752.063 5.860.011 5.380.330 2.335.536 1.415.777 559.018 163.908
104.061.384 15.896.394 8.422.571 3.178.589 12.634.862 2.968.213 2.188.330 1.102.156 312.029
Salaries, allowances and employee benefits Professional fees Representation and donation Office expenses Rent Business travelling Telephone, faximile and internet Depreciation Insurance
313.222 154.097.581
5.667.512 156.432.040
Others (below Rp500 million each)
28. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
28. OTHER INCOME (CHARGES)
a. Beban Keuangan
a. Financing Charges 2010
Beban bunga pinjaman Beban keuangan lainnya Jumlah
277.510.676 19.093.480 296.604.156
b. Lain-lain Bersih
29. PERPAJAKAN
780.632.646 495.216.903 1.275.849.549
Interest charges Other financing charges Total
Others - net for the year ended December 31, 2010 consists of amortized premium amounting to Rp28,805,356 and other income amounting to Rp30,533,167. While for the year ended December 31, 2009 consists of expenses for write-off of project advances amounting to Rp43,378,254 and other expenses amounting to Rp75,421,282.
29. TAXATION
a. Hutang Pajak
Jumlah
2009
b. Other - Net
Akun lain-lain bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 terdiri dari amortisasi premium sebesar Rp28.805.356 dan Rp30.533.167 atas pendapatan lainnya. Adapun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 terdiri dari biaya penghapusan atas uang muka proyek sebesar Rp43.378.254 dan Rp75.421.282 atas biaya lainnya.
Pajak penghasilan badan dan dividen Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Koreksi dan denda pajak
Total
a. Taxes Payable 2010
2009
96.853.498
60.260.994
1.763.207 6.154.205 30.660.882 40.506.206 98.112.220 10.561.424
129.231 7.608.386 32.305.450 42.450.877 94.808.219 8.631.073
Corporate income and dividend tax Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value-Added Tax Corrections and tax penalties
284.611.642
246.194.230
Total
55
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERPAJAKAN (Lanjutan)
29. TAXATION (Continued)
Pada tanggal 7 Maret 2007, IMG menerima SKPKB atas PPN sebesar Rp6.265.260 dari Direktorat Jenderal Pajak yang telah dilunasi sebagian oleh IMG sebesar Rp3.174.381 pada tanggal 22 November 2007. Sementara itu di bulan Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat keputusan denda tambahan atas keterlambatan pembayaran PPN di IMG sebesar Rp1.384.078. Pada tanggal 30 April 2010 dan 6 Mei 2010, IMG menerima SKPKB atas PPh pasal 4 (2), pasal 21 dan PPN untuk tahun 2006 dan 2007 masing-masing sebesar Rp2.578.663 dan Rp332.110 dan sanksi adminstrasi untuk tahun 2006 dan 2007 masing-masing sebesar Rp1.237.758 dan Rp154.613.
On March 7, 2007, IMG received SKPKB for VAT amounting to Rp6,265,260 from the Directorate General of Taxation, of which Rp3,174,381 was paid by IMG on November 22, 2007. In June 2007, the Directorate General of Taxation issued an additional tax underpayment letter of VAT of IMG amounting to Rp1,384,078. On April 30, 2010 and May 6, 2010, IMG received SKPKB for income tax article 4 (2), article 21 and VAT for 2006 and 2007 amounting to Rp2,578,663 and Rp332,110, respectively, and administrative penalties for 2006 and 2007 amounting to Rp1,237,758 and Rp154,613, respectively.
Pada tanggal 2 Agustus 2010, Korinci menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh pasal 23, PPh pasal 15 dan PPN tahun 2008 sebesar Rp3.692.978 dan sanksi administrasi sebesar Rp1.783.323. Pada tanggal 3 Desember 2010 nilai pokok SKPKB sebesar Rp3.692.978 telah dibayar lunas.
On August 2, 2010, Korinci received several tax underpayment assessment letters (SKPKB) related to income taxes art. 23 and art. 15, and VAT for 2008 amounting to Rp3,692,978 and administrative penalties amounting to Rp1,783,323. On December 3, 2010 the principal amount of SKPKB amounting to Rp3,692,978 was fully paid.
Korinci dan IMG telah mencatat kekurangan pembayaran pajak dan sanksi atas administrasi tersebut sebagai “Koreksi dan Denda Pajak” pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 dan 2009.
Korinci and IMG have made accruals of these underpayments and the related penalties, recorded as “Corrections and Tax Penalties” in the 2010 and 2009 consolidated financial statements.
b. Manfaat (Beban) Pajak
b. Tax Benefit (Expense)
Rincian manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2010
Details of tax benefit (expense) of the Company and its Subsidiaries were as follows: 2009
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
(52.537.118)
(47.824.151)
Current tax Company Subsidiaries
Sub-jumlah
(52.537.118)
(47.824.151)
Sub-total
21.164.100 4.118.875
(29.204.001) (237.926.986)
Deferred tax Company Subsidiaries
25.282.975
(267.130.987)
Sub-total
(27.254.143)
(314.955.138)
Total
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan Sub-jumlah Jumlah
56
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERPAJAKAN (Lanjutan)
29. TAXATION (Continued)
c. Pajak Kini
c. Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian Dikurangi: Rugi (laba) sebelum beban pajak penghasilan Anak perusahaan Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan - Perusahaan Beda temporer Imbalan kerja Beda tetap Representasi dan sumbangan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lain-lain
Reconciliation between loss before tax benefit (expense) in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009, was as follows: 2009
36.170.273
1.417.499.446
(60.272.988)
1.227.521.734
Loss before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Less : Loss (income) of Subsidiaries before income tax expense
96.443.261
189.977.712
Loss before income tax benefit (expense) to the Company
7.954.219
1.998.490
Temporary difference Employee benefits
7.886.676
5.974.145
Permanent differences Donation and entertainment
(28.978.065) 119.206
(5.506.471) 10.417.368
Interest income which subject to final tax Others
Jumlah
(13.017.964)
12.883.532
Total
Estimasi rugi fiskal - Perusahaan Estimasi rugi fiskal kumulatif awal tahun Penyesuaian rugi fiskal sebelumnya
109.461.225
177.094.180
302.888.494 (11.594.945)
359.947.098 (234.152.784)
Rugi Fiskal Kumulatif Akhir Tahun
400.754.774
302.888.494
Estimated fiscal loss of the Company Estimated cumulative fiscal loss at beginning of year Prior fiscal loss adjustment Cumulative Fiscal Loss at End of Year
Tidak ada penyisihan beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena Perusahaan masih dalam posisi rugi fiskal.
No provision for current income tax was made for the years ended December 31, 2010 and 2009 due to the Company still being in a fiscal loss position.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah rugi fiskal tahun 2010 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan.
In these consolidated financial statements, the amount of 2010 fiscal loss is based on a preliminary calculation, as the Company has not yet submited its corporate income tax report.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan atas tarif pajak penghasilan badan sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Undang-undang tersebut mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009.
In September 2008, Law No. 7 year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with Law No. 36 year 2008. The revised Law stipulates a change in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The revised Law became effective January 1, 2009.
57
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. PERPAJAKAN (Lanjutan)
29. TAXATION (Continued)
d. Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2010 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan Jumlah
Reklasifikasi/ Reclassification
The details of the Company and its Subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities were as follows: Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2010
44.030.236 52.513.835 (763.957.642) (86.652.925) 985.213.128
16.667.848 (44.492.053) 132.338.028 41.549.963 (108.001.152)
(331.306) 28.047.339 1.884.298 (39.164.885)
19.579.392 4.765.351 (53.496.509) 7.398.317 94.358.864
80.277.476 12.455.827 (657.068.784) (35.820.347) 932.405.955
231.146.632
38.062.634
(9.564.554)
72.605.415
332.250.127
Kewajiban Pajak Tangguhan Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan
32.224.873 (411.429.559) (38.145.792) -
2.942.018 (132.338.013) 19 91.333.342
(1.748.990) 24.545.014 1.690.960 (4.171.675)
20.720.668 (83.802.995) (2.955.365) 18.715.252
54.138.569 (603.025.553) (39.410.178) 105.876.919
Jumlah
(417.350.478)
(38.062.634)
20.315.309
(47.322.440)
(482.420.243)
Manfaat Pajak Tangguhan
Saldo 1 Januari/ Balance as of January 1, 2009 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital Biaya yang belum dipulihkan Jumlah
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment 612.667 125.459.849 5.494.096 (178.505.997)
(29.404.553) 42.872.994 (9.810.700) (37.240.856) (360.297.948)
44.030.236 52.513.835 (763.957.642) (86.652.925) 985.213.128
671.967.080
(46.939.385)
(393.881.063)
231.146.632
19.915.137 (588.345.186) (51.102.292)
(4.439.748) 73.250.959 6.620.576
Jumlah
(619.532.341)
75.431.787
Beban Pajak Tangguhan
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan atas rugi fiskal dan biaya yang belum dipulihkan dapat direalisasikan pada tahun mendatang berdasarkan peraturan yang berlaku pada Perusahaan dan Anak perusahaan.
16.749.484 103.664.668 6.335.924
32.224.873 (411.429.559) (38.145.792)
126.750.076
(417.350.478)
(267.130.987)
Total
Saldo 31 Desember/ Balance as of December 31, 2009
73.434.789 9.028.174 (879.606.791) (54.906.165) 1.524.017.073
Kewajiban Pajak Tangguhan Imbalan kerja karyawan Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
Total Deferred Tax Liabilities Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost
Deferred Tax Benefit
25.282.975
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income
Deferred Tax Assets Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost
Deferred Tax Assets Fiscal loss Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Unrecoverable cost Total Deferred Tax Liabilities Employee benefits Oil and gas properties Non-capital inventory Total Deferred Tax Expense
Management believes that the deferred tax assets of fiscal loss and unrecoverable cost can be recovered in future years based on the regulation applied within the Company and its Subsidiaries.
58
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
30. BASIC EARNING PER SHARE
Perhitungan rugi bersih per saham didasarkan pada data sebagai berikut:
dasar
The computation of basic loss per share is based on the following data:
2010 Rugi bersih yang digunakan untuk perhitungan (dalam angka penuh) Rata-rata tertimbang saham untuk penghitungan rugi bersih per saham dasar (dalam angka penuh)
2009
(62.318.782.562)
37.284.297.634
Rugi Bersih per Saham Dasar (dalam angka penuh)
(1.729.449.763.618)
14.400.813.372
(1,67)
31. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
(120,09)
Net loss used for calculation (in full amount) Weighted average number of shares for the calculation of basic loss per share (in full amount) Basic Loss per Share (in full amount)
31. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS
Program Pensiun
Pension Plans
Anak perusahaan (KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG dan Bentu) menyelenggarakan program imbalan iuran pasti untuk karyawan tetapnya.
The Subsidiaries (KEIL, KPSA, ITA, Semco, IMG and Bentu) have pension benefits for all their permanent employees through defined contribution plans.
Dana pensiun untuk KPSA, Semco, IMG dan ITA dikelola oleh PT Tugu Mandiri, sedangkan Bentu dikelola oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dengan iuran pensiun ditetapkan sebesar 9% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung Anak perusahaan dan sisanya 3% ditanggung karyawan. Dana pensiun untuk KEIL dikelola oleh Manulife. Iuran pensiun ditetapkan sebesar 8% dari gaji karyawan, dimana 6% ditanggung oleh KEIL dan sisanya 2% ditanggung karyawan.
The pension plans for KPSA, Semco, IMG and ITA are managed by PT Tugu Mandiri, while Bentu is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia, the contribution amounting to 9% of employee’s salary, of which 6% is paid by the Subsidiaries and 3% by the employee. The pension plan for KEIL is managed by Manulife, the contribution amounting to 8% of employee’s salary of which 6% is paid by KEIL and 2% by the employee.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Perusahaan dan Anak perusahaan membukukan imbalan pasca kerja bagi karyawan tetapnya sesuai dengan Kontrak Kerja Bersama (KKB)/Peraturan Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kecuali oleh KPSA dan ITA yang dilakukan dan dikelola melalui Badan Perwalian (Board of Trustees) Yayasan Dana Santunan Pegawai Selat Malaka dan Perjanjian Trust Fund dengan beberapa bank (Catatan 10).
The Company and Subsidiaries provide post-employment benefits for all permanent employees based on Employment Working Agreement/Company Policy. No funding has been made by the Company and Subsidiaries, except by KPSA and ITA, which funds are administered and managed by the Board of Trustees Contribution Fund of the Malacca Strait Employees Foundation and by Trust Fund Agreement with several banks (Note 10).
Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Employee benefits expense was as follows: 2010
2009
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Biaya jasa lalu
35.460.131 19.135.688 2.520.342 6.295.019
12.290.120 17.637.661 274.897 2.342.466
Jumlah
63.411.180
32.545.144
Current-service cost Interest costs Net actuarial losses recognized Past-service cost Total
59
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2010
Employee benefits obligations were as follows: 2009 168.157.062 (3.290.833)
Present value of employee benefits obligation Unrecognized actuarial loss
(25.004.160)
(20.543.608)
Unrecognized past-service liability
197.531.432
144.322.621
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Kerugian aktuaria belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak
250.876.091 (28.340.499)
Kewajiban Imbalan Kerja
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2010
Employee Benefits Obligation
Movements of employee benefits obligation were as follows: 2009
Awal tahun Kontribusi Pembayaran imbalan Dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian Efek selisih kurs
144.322.621 (10.017.773)
119.849.071 (65.743) (8.005.851)
63.411.180 (184.596)
32.545.144 -
Akhir Tahun
197.531.432
144.322.621
Beginning of the year Contributions Benefits paid Amount charged to consolidated statements of income Foreign exchange effect End of the Year
Kewajiban imbalan kerja untuk Perusahaan, KPSA, ITA dan KEIL untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan estimasi Perusahaan dan Anak perusahaan yang dihitung dari laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, secara prorata dalam laporannya masing-masing tertanggal 19 Oktober 2010 dan 19 Februari 2010.
The employee benefits obligation for the Company, KPSA, ITA and KEIL for the years ended December 31, 2010 and 2009 were based on the estimation of the Company and Subsidiaries, which were computed based on the actuarial reports prepared by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, on a prorate basis in its reports dated October 19, 2010 and February 19, 2010, respectively.
Laporan aktuaris tersebut menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut:
The computations assumptions:
Tingkat diskonto
8,5% per tahun untuk tahun 2010 (11% per tahun untuk tahun 2009)/ 8.5% per annum for 2010 (11% per annum for 2009) Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009/ 10% per annum for 2010 and 2009 Tingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat kemungkinan cacat 10% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Metode aktuarial Projected Unit Credit Tingkat pengunduran diri Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0%/ Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1,8% per annum, age 40-50 = 1,2% per annum, age 51-52 = 0,6% per annum and age > 52 = 0% Usia pensiun normal 58 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 58 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
used
the
following Discount rate
Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate
Normal retirement age
60
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Kewajiban imbalan kerja untuk Costa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dibukukan berdasarkan estimasi Anak perusahaan. Estimasi dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 7 Januari 2011 dan 8 Februari 2010.
The employee benefits obligations for Costa for the years ended December 31, 2010 and 2009 were based on the Subsidiary’s estimation. The estimations were calculated based on the actuarial reports prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm, in its reports dated January 7, 2011 and February 8, 2010, respectively.
Laporan aktuaris tersebut menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut:
The computations assumptions:
7,5% per tahun untuk tahun 2010 (10% per tahun untuk tahun 2009)/ 7.5% per annum for 2010 (10% per annum for 2009) Tingkat kenaikan gaji 5% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009/ 5% per annum for 2010 and 2009 Tingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat kemungkinan cacat 0,1% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Metode aktuarial Projected Unit Credit Tingkat pengunduran diri Umur 18-45 = 1% per tahun dan umur > 46 = 0%/ Age 18-45 = 1% per annum and age > 46 = 0% Usia pensiun normal 56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
used
the
Tingkat diskonto
following Discount rate
Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate Normal retirement age
Kewajiban imbalan kerja untuk Semco untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan estimasi Anak perusahaan. Estimasi dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 19 Oktober 2010 dan 19 Februari 2010.
The employee benefits obligations for Semco for the years ended December 31, 2010 and 2009 were based on the Subsidiary’s estimation. The estimation was computed based on the actuarial report prepared by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, in its reports dated October 19, 2010 and February 19, 2010, respectively.
Laporan aktuaris tersebut menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut:
The computations assumptions:
Tingkat diskonto
8,5% per tahun untuk tahun 2010 (11% per tahun untuk tahun 2009)/ 8.5% per annum for 2010 (11% per annum for 2009) Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009/ 10% per annum for 2010 and 2009 Tingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) – 1980 Tingkat kemungkinan cacat 10% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Metode aktuarial Projected Unit Credit Tingkat pengunduran diri Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0% untuk tahun 2009 / Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1,8% per annum, age 40-50 = 1,2% per annum, age 51-52 = 0,6% per annum and age > 52 = 0% for 2009 Usia pensiun normal 56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
used
the
following Discount rate
Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate
Normal retirement age
61
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Kewajiban imbalan kerja untuk Bentu dan IMG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan estimasi Anak perusahaan. Estimasi dihitung berdasarkan laporan aktuaris PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masingmasing tertanggal 19 Oktober 2010. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
The employee benefits obligations for Bentu and IMG for the year ended December 31, 2010 were based on the Subsidiaries estimation. The estimation was calculated based on the actuarial reports of PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuarial firm, dated October 19, 2010. The computations used the following assumptions:
Tingkat diskonto
8,5% per tahun untuk tahun 2010 (10% per tahun untuk tahun 2009)/ 8.5% per annum for 2010 (10% per annum for 2009) Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009/ 10% per annum for 2010 and 2009 Tingkat mortalita Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ Tingkat kemungkinan cacat 10% of Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Metode aktuarial Projected Unit Credit Tingkat pengunduran diri Umur 15-29 = 6% per tahun, umur 30-34 = 3% per tahun, umur 35-39 =1,8% per tahun, umur 40-50 = 1,2% per tahun, umur 51-52 = 0,6% per tahun dan umur > 52 = 0% / Age 15-29 = 6% per annum, age 30-34 = 3% per annum, age 35-39 =1,8% per annum, age 40-50 = 1,2% per annum, age 51-52 = 0,6% per annum and age > 52 = 0% Usia pensiun normal 56 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 56 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age)
32. INFORMASI SEGMEN
Discount rate Future salary increases Mortality rate Disability rate Actuarial method Resignation rate
Normal retirement age
32. SEGMENT INFORMATION
Segmen Primer
Primary Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Anak perusahaan dibagi dalam dua (2) kelompok segmen yaitu: pendanaan dan pertambangan. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak perusahaan.
For management purposes, the Company and Subsidiaries are currently organized into two (2) business divisions consisting of financing and mining. These divisions are the basis on which the Company and Subsidiaries report their primary segment information.
62
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan:
Business segment information of the Company and its Subsidiaries was as follows: 2010
Pendanaan/ Financing
Pertambangan/ Mining
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal
-
1.249.710.407
-
1.249.710.407
NET SALES External sales
HASIL Hasil segmen
-
345.246.727
-
345.246.727
RESULT Segment result
Beban yang tidak dialokasikan
(154.097.581)
Unallocated expenses
Laba usaha Beban keuangan Beban lain-lain - bersih
191.149.146 296.604.156 (523.923.575)
Income from operations Financing charges Other charges - net
Rugi sebelum beban pajak Beban pajak - bersih
(36.170.273) (27.254.143)
Loss before tax expense Tax expense - net
Rugi sebelum hak minoritas Hak minoritas
(63.424.416) 1.105.633
Loss before minority interest Minority interest
Rugi bersih
(62.318.783)
Net Loss
INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan
9.143.666.137
17.192.619.086
(14.906.499.780)
Jumlah aset yang dikonsolidasian Kewajiban Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
(515.554.486)
(15.672.563.670)
10.795.535.609
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasian Belanja barang modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
-
1.985.407.296
559.018
170.114.749
-
11.429.785.443 332.250.127
OTHER INFORMATION Assets Segment assets Unallocated assets
11.762.035.570
Consolidated Total Assets
(5.392.582.547)
Liabilities Segment liabilities
(482.420.243)
Unallocated liabilities
(5.875.002.790)
Consolidated Total Liabilities
1.985.407.296 170.673.767
Capital expenditure Depreciation, depletion and amortization
2009 Pendanaan/ Financing
Pertambangan/ Mining
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal
-
1.444.368.739
-
1.444.368.739
NET SALES External sales
HASIL Hasil segmen
-
183.533.876
-
183.533.876
RESULT Segment result
(156.432.040)
Unallocated expenses
Laba usaha Beban keuangan Beban lain-lain - bersih
27.101.836 (1.275.849.549) (168.751.733)
Income from operations Financing charges Other charges - net
Rugi sebelum manfaat pajak Manfaat pajak - bersih
(1.417.499.446) (314.955.138)
Loss before tax benefit Tax benefit - net
Rugi sebelum hak minoritas Hak minoritas
(1.732.454.584) 3.004.820
Loss before minority interest Minority interest
Rugi bersih
(1.729.449.764)
Net Loss
Beban yang tidak dialokasikan
63
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2009
Pendanaan/ Financing INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan
Pertambangan/ Mining
5.087.329.422
15.141.815.072
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
(10.207.899.583)
Jumlah aset yang dikonsolidasian Kewajiban Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
(875.304.198)
(13.904.040.154)
6.718.727.988
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasian Belanja barang modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
10.021.244.911 231.146.632
OTHER INFORMATION Assets Segment assets Unallocated assets
10.252.391.543
Consolidated Total Assets
(8.060.616.364)
Liabilities Segment liabilities
(417.350.477)
Unallocated liabilities
(8.477.966.841)
Consolidated Total Liabilities
-
637.713.225
-
637.713.225
1.102.156
253.404.001
-
254.506.157
Capital expenditure Depreciation, depletion and amortization
Segmen Sekunder
Secondary Segment
Perusahaan dan Anak perusahaan beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu domestik dan internasional.
The Company and its Subsidiaries’ are operating in two main geographical areas, domestic and international.
Penjualan Berdasarkan Pasar
Sales Based on Market
Berikut adalah penjualan Anak perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksi minyak dan gas bumi:
The following are the Subsidiaries sales based on geographical market regardless of the location of the production of oil and gas:
2010 Pasar geografis Domestik Jakarta Jawa Timur Riau Internasional Singapura Jumlah
2009
337.831.862 102.216.362 13.951.223
369.497.302 231.693.310 32.885.653
795.710.960 1.249.710.407
810.292.474 1.444.368.739
33. IKATAN-IKATAN
Geographical market Domestic Jakarta East Java Riau International Singapore Total
33. COMMITMENTS
Anak perusahaan memiliki perjanjian dan ikatan yang signifikan sebagai berikut:
Subsidiaries have significant agreements and commitments as follows:
a. Perjanjian Bagi Hasil (PSC) dan Perjanjian Bantuan Teknis (TAC)
a. Production Sharing Contract (PSC) and Technical Assistance Contract (TAC)
Konsep umum PSC dan TAC adalah Kontraktor (dalam hal ini Anak perusahaan) menanggung seluruh risiko dan biaya eksplorasi sampai dengan masa produksi komersial. Kontraktor akan menerima penggantian biaya yang telah dikeluarkannya dari bagi hasil produksi.
The general concept of the PSC and TAC, are that the Contractor (in this case, the Subsidiaries) bear all risks and costs of exploration until commencement of commercial production. The contractor receives a share of production to meet cost recovery.
64
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
1. Pengalihan Area Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali sebagian wilayah kontrak kerja bagi hasil kepada BPMIGAS (untuk PSC) dan Pertamina (untuk TAC) pada periode tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama antara kontraktor dan BPMIGAS. 2. Pembagian Produksi
1. Relinquishments The Contractor is required to relinquish certain contract areas to BPMIGAS (for PSC) and Pertamina (for TAC) within certain periods based on the agreement between the contractor and BPMIGAS. 2. Entitlement of Production
Pembagian produksi dilakukan atas produksi minyak bumi yang diterima setelah dikurangi First Tranche Petroleum (FTP), penggantian biaya (cost recovery) dan kredit investasi yang dialokasikan kepada Pemerintah dan Kontraktor sebelum efek pajak dan setelah disesuaikan dengan kewajiban pasar domestik (Domestic Market Obligation).
The entitlement production of oil and gas received after deduction of First Tranche Petroleum (FTP), recoverable costs and investment credit, is allocated between the Government and Contractor before the impact of tax, and after adjustment for the Domestic Market Obligation (DMO).
Dalam konsep bagi hasil, minyak bumi yang dibagikan kepada Pemerintah dan Kontraktor terdiri atas komponen:
Under the sharing concept, the oil to be shared between the Government and Contractor is consist of:
• • •
• • •
Penggantian biaya Kredit investasi Ekuitas yang dibagikan
3. Penggantian Biaya
cost recovery investment credit equity to be split
3. Cost Recovery
Kontraktor bisa mendapatkan pemulihan terhadap biaya produksi untuk minyak dan gas bumi yang dihasilkan. Beban yang diperbolehkan untuk dimintakan penggantian adalah sebagai berikut:
The Contractor can recover production costs for oil and gas produce. Costs that are allowed to be recovered are as follows:
a. Beban operasional tahun berjalan, termasuk beban eksplorasi lapanganlapangan lain dalam wilayah PSC dan TAC, biaya-biaya tak berwujud pada sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan serta biaya persediaan ketika tiba di Indonesia. Kontraktor juga mendapatkan sebagian penggantian atas biaya overhead yang dibatasi sampai dengan 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran, yang dapat diperhitungkan dalam quarterly report dan disetujui oleh BPMIGAS;
a. Current year operational cost, including costs of exploration of other fields in PSC and TAC area, intangible costs of exploration and development wells and inventory costs when landed in Indonesia. The contractor also receives partial reimbursement of overhead costs, limited to 2% of the total expenditure, which can be taken into account in a quarterly report as approved by BPMIGAS;
65
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
b. Depresiasi atas biaya modal sebesar 50%, 25%, 12,5% dan 10% dengan menggunakan metode declining balance untuk aset yang digunakan, setidaknya dalam 1 hari pada tahun berjalan. Kepemilikan barang modal diserahkan kepada Pemerintah pada saat tiba di Indonesia, tetapi Kontraktor dapat mengakui depresiasi atas barang modal tersebut; dan
b. Depreciation of capital cost in the amount of 50%, 25%, 12.5% and 10% using the declining balance method for assets used at least on one (1) day during the current year. Title of the capital goods passes to the government upon landing in Indonesia, but the Contractor can claim depreciation on these capital items; and
c. Beban-beban operasional dan depresiasi tahun-tahun sebelumnya yang belum di bayar. Apabila produksi tidak memadai untuk melakukan pembayaran tersebut, beban tersebut dapat dibawa ke tahun-tahun berikutnya tanpa batas waktu.
c. Unrecouped operating and depreciation expenses from previous years. If the current production is not sufficient to make such payment, these expenses can be carried forward to subsequent years without a time limit.
Komponen utama beban Kontraktor yang tidak dapat dipulihkan kembali adalah bonus yang dibayarkan kepada Pemerintah dan financing cost tertentu. Namun, bonus tersebut dapat menjadi faktor pengurang pajak.
The main components of expenses that the Contractor is not entitled to recover are bonuses paid to the government and certain financing costs. However, such bonuses are tax deductible.
4. Kredit Investasi Kontraktor dapat memperoleh penggantian kredit investasi dari jumlah biaya pengembangan dan produksi secara langsung berdasarkan proyek, yang telah dinegosiasikan dan disetujui oleh BPMIGAS. 5. Penggantian Biaya Bunga
4. Investment Credit An investment credit is allowed on direct development and production of capital costs incurred on a project basis, as negotiated and approved by BPMIGAS.
5. Interest Recovery
Pengantian biaya bunga merupakan salah satu insentif atas penyediaan modal untuk proyek tertentu yang telah disetujui BPMIGAS. Penggantian biaya bunga dapat dilakukan selama masa depresiasi aset proyek tersebut.
Interest recovery is one incentive for the supply of capital for certain projects approved by BPMIGAS. The recovery of interest expenses can be carried out during the depreciating assets project.
Rincian dan jumlah atas perencanaan dan pendanaan harus diikutsertakan dalam budget beban operasional tahunan dan dimintakan persetujuan BPMIGAS.
Details and the amount on the planning and funding should be included in the annual budget expense of operations report and approved by BPMIGAS.
66
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
6. Overhead Manajemen dan Kantor Pusat Beberapa beban umum dan administrasi (yang bukan termasuk beban langsung) terkait dengan overhead kantor pusat dapat dialokasikan ke operasional PSC dan TAC, berdasarkan metode yang telah disetujui BPMIGAS. Metode alokasi overhead ini harus diterapkan secara konsisten dan merupakan subyek untuk di review secara periodik dan di audit oleh BPMIGAS. Beberapa pengaturan PSC membatasi overhead tersebut sebesar 2% dari jumlah beban operasional PSC. Untuk PSC yang telah berproduksi, BPMIGAS akan melakukan audit terhadap overhead kantor pusat setiap tahunnya. 7. Ekuitas Yang Dibagikan Sisa minyak bumi setelah pemberian kredit investasi dan penggantian biaya akan dibagi antara BPMIGAS dan Kontraktor dengan skema bagi hasil setelah pajak sebesar 85/15 bagi minyak dan 70/30 bagi gas masing-masing untuk bagian BPMIGAS dan Kontraktor. 8. First Tranche Petroleum (FTP)
6. Management and Head Office Overheads Some general and administrative costs (other than direct charges) relating to head office overheads can be allocated to the PSC and TAC operation, based on the methodology approved by BPMIGAS. This overhead allocation method must be applied consistently and is subject to periodic review and audit by BPMIGAS. Some PSC arrangements cap this overhead at a flat two percent (2%) of total PSC operating cost. For PSC already producing, BPMIGAS will perform an audit of overhead of head office on a yearly basis. 7. Equity Shares Any oil that remains after investment credit and cost recovery is split between BPMIGAS and the Contractor on the schedule of profit sharing after tax of 85/15 for oil and 70/30 for gas for the shares of BPMIGAS and the Contractor, respectively. 8. First Tranche Petroleum (FTP)
Atas kontrak sebelum tahun 2002, Kontraktor dan Pemerintah memiliki hak untuk mengambil minyak bumi sebesar 20% dari hasil produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi penggantian biaya operasional, yang akan dibagi sesuai besar ekuitas kepemilikan yang tertera dalam kontrak.
Under contracts before 2002, the Contractor and government are entitled to take a quantity of petroleum equal to 20% of the production of each year before any deduction for recovery of operating costs, to be split according to their respective equity shares as stated in the contracts.
Dalam beberapa kontrak terbaru, Pemerintah berhak atas seluruh FTP tanpa adanya pembagian dengan group kontraktor.
Under more recent contracts, the Government is entitled to take the entire FTP, with no sharing with the contractor group.
9. Kewajiban Pasar Domestik Berdasarkan PSC dan TAC setelah produksi komersial dimulai, Kontraktor harus menyediakan kebutuhan minyak untuk pasar domestik Indonesia. Dalam praktek umum, kontraktor diharuskan memasok minyak bumi maksimum 25% dari jumlah produksi di wilayah kontrak.
9. Domestic Market Obligation According to the terms of PSC and TAC, after commercial production commences, the Contractor should fulfill its obligation to supply the domestic market in Indonesia. In general practice, the Contractor is required to supply a maximum of 25% of total oil production from the contract area.
67
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
Umumnya, dalam lima tahun pertama masa produksi komersial, Kontraktor akan dibayar oleh BPMIGAS secara penuh untuk kewajiban pasar domestik yang dihasilkan. Namun pada tahun berikutnya, nilai yang dibayarkan akan berkurang hingga 10% dari harga semula.
Generally, for the first five years after the contract area commences, the Contractor is paid by BPMIGAS in full for the DMO oil. However, for the subsequent years, the prices will be reduced to 10% of price.
Hingga saat ini tidak ada kewajiban pasar domestik yang diasosiasikan dengan produksi gas, namun hal tersebut telah mulai diperkenalkan.
Up until now, there has been no DMO obligation associated with gas production; however, such matter has now been introduced.
10. Penilaian atas Minyak Bumi
10. Valuation of Oil
Untuk menetapkan pembagian hasil produksi dan untuk kepentingan pajak, minyak bumi dinilai dalam basis rata-rata Indonesian Crude Price (“ICP”) yang diperhitungkan secara bulanan oleh BPMIGAS.
To determine the sharing of production and for tax purposes, oil is valued on the basis of average Indonesian Crude Prices (ICP), which calculated by BPMIGAS on a monthly basis.
Dalam aturan PSC, Kontraktor menerima minyak bumi atau produk sejenisnya untuk penggantian biaya dan penerimaan bagian penjualan. Hal ini membuat pentingnya menentukan harga untuk mengkonversikan minyak bumi ke satuan Dolar Amerika Serikat untuk menghitung penggantian biaya.
Under the PSC, the Contractor receives oil or in-kind product for settlement of its cost and share of equity, thus making it necessary to determine a price to convert oil to United States Dollar in order to calculate the cost recovery.
11. Over/(Under) Lifting Lifting variance akan timbul setiap tahun antara Kontraktor dengan Pemerintah. Over/(Under) Lifting diselesaikan secara tunai dengan Pemerintah dan dapat di golongkan sebagai penjualan/pembelian minyak dan/atau gas bumi. Posisi Over/(Under) Lifting mungkin juga dapat terjadi antara para partner dalam PSC, yang dapat diselesaikan secara tunai maupun dengan kompensasi produksi pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan perjanjian joint venture antara partner tersebut.
11. Over/Under-Lifting Lifting variances will occur each year between Contractor and Government. These over/under-lifting are settled in cash with the government and can be considered to be sales or purchases of oil and/or gas, respectively. The individual members of the PSC may in turn have over/under-lifting between themselves, which will be settled, according to joint venture agreements, generally in cash or from production in the following year.
68
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
12. Kewajiban Merestorasi Area yang Ditinggalkan
12. Abandonment and Site Restoration
Kontrak PSC yang di tanda-tangan setelah tahun 1995 harus mencantumkan dalam budget cadangan atas clearing, cleaning dan restorasi area kerja pada saat kontrak berakhir. Pendanaan kas tersebut harus dipisahkan dan tidak dapat ditarik kembali oleh Operator PSC kecuali untuk abandonment dan restorasi. Biaya abandonment dan restorasi dapat di recovery dan merupakan biaya pengurang pajak. 13. PPN yang Dapat Diganti
PSC contracts that were signed after 1995 must include in their budget provision for clearing, cleaning and restoring sites upon completion of work. These cash funds are set aside in a non-refundable account for abandonment and site restoration, but are cost recoverable and tax deductible.
13. VAT Reimbursement
Kontraktor PSC mengacu pada UU No. 22 disebutkan bahwa Pertamina (sekarang BPMIGAS) “memberikan pembebasan seluruh jenis pajak di Indonesia, kecuali Pajak Penghasilan, meliputi Pajak Pertambahan nilai, Pajak pembelian dan Bea masuk ekspor dan impor atas barang yang dibeli masuk ke Indonesia oleh kontraktor dan sub kontraknya”. b. Perjanjian dengan PT Energi Timur Jauh (ETJ)
The Contractor follows Law No. 22, which stipulates that it is the obligation of Pertamina (now BPMIGAS) to “assume and discharge all other Indonesian taxes other than income tax including VAT, transfer tax, import and export duties on material equipment and supplies brought into Indonesia by Contractors and Subcontractors.” b. Agreement with PT Energi Timur Jauh (ETJ)
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu dan Korinci Baru, Anak perusahaan, menunjuk ETJ sebagai koordinator pembuat kebijakan, operasional dan administratif, asisten umum dan administratif serta manajer keuangan untuk beberapa periode masing-masing terhitung tanggal:
KPSA, IMG, Semco, Costa, Bentu and Korinci Baru appointed ETJ as policy making, operational and administrative coordinator, provider of general and administrative assistance and as cash manager for the respective periods from the following dates:
-
-
-
1 Januari 1998 sampai 31 Desember 1998 untuk KPSA; 1 Januari 2004 sampai 31 Desember 2004 untuk IMG; 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2007 untuk Semco 22 Mei 2002 sampai 21 Mei 2003 untuk Costa; dan 7 Februari 2005 sampai 6 Februari 2006 untuk Bentu dan Korinci Baru.
Perpanjangan berjalan secara otomatis kecuali diakhiri oleh kedua belah pihak.
-
from January 1, 1998 until December 31, 1998 for KPSA; from January 1, 2004 until December 31, 2004 for IMG; from January 1, 2003 until December 31, 2007 for Semco; from May 22, 2002 until May 21, 2003 for Costa; and from February 7, 2005 until February 6, 2006 for Bentu and Korinci Baru.
The appointment is automatically extended, unless terminated by both parties.
69
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
Berdasarkan perjanjian ini, ETJ harus membantu Anak perusahaan dalam menyusun pembukuan berkaitan dengan akun dan pencatatan lainnya yang berlaku bagi industri minyak dan gas di Indonesia. ETJ juga harus mengirimkan laporan bulanan kegiatan operasional dan permasalahan administratif kepada Anak perusahaan, memberikan dan mengaktifkan akses terhadap pihak yang berwenang kepada Anak perusahaan untuk menguji atau memeriksa suatu akun dan pencatatan yang dilakukan oleh ETJ. ETJ juga ditunjuk sebagai manajer keuangan dan memiliki kewenangan didalam melakukan penandatanganan atas setiap rekening bank tanpa batas didalam melakukan pembayaran atas pengeluaran Anak perusahaan. ETJ harus menyusun penggunaan dana yang memadai dan penggunaan dana lainnya yang dikelola oleh ETJ untuk mendanai pengeluaran berbagai perusahaan lainnya dalam group yang memiliki kesamaan perjanjian dengan ETJ. ETJ juga harus membuat pemisahan dan pencatatan individual atas hutang antar perusahaan dan status piutang Anak perusahaan dan melakukan pembaharuan secara umum.
Based on the agreements, ETJ shall assist the Subsidiaries in keeping the required books of accounts and other records applicable in Indonesia for oil and gas industries. ETJ shall also deliver to the Subsidiaries a monthly report of operational and administrative matters and activities and provide access to duly authorized parties of the Subsidiaries to examine or inspect the books of accounts and records prepared by ETJ. ETJ was also appointed as cash manager and authorized signatory in respect of each of the Subsidiaries’ bank accounts, without limitation, in making payment of expenditures on behalf of the Subsidiaries. ETJ shall arrange the use of Subsidiaries’ funds as necessary and use any of Subsidiaries’ money being managed by ETJ to fund expenditures of other related parties having a similar agreement with ETJ as deemed necessary. ETJ shall also maintain separate and individual clean records of the inter-company payables and receivables status of Subsidiaries and update them on a regular basis.
Seluruh biaya dan beban yang dikeluarkan oleh ETJ sehubungan dengan hal tersebut di atas akan dibebankan kepada Anak perusahaan. Seluruh bunga yang berasal dari dana Anak perusahaan pada rekening bank milik ETJ akan menjadi milik Anak perusahaan.
All costs and expenses incurred by ETJ in relation to the above-mentioned purposes shall be chargeable to Subsidiaries. All interest arising from Subsidiaries’ funds in ETJ’s bank account shall be credited to the Subsidiaries.
c. Perjanjian Jual Beli Gas Anak Perusahaan (1) Costa Pada tanggal 7 Desember 1992 Japex North Sumatera Ltd. (sekarang Costa) dengan Pertamina menandatangani perjanjian utilisasi gas dari lapangan Arbei. Perjanjian ini telah diadendum dan diperpanjang beberapa kali, adendum terakhir pada tanggal 22 Oktober 2010 antara Pertamina dengan Costa dan PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera dimana perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
c. The Subsidiaries’ Sale and Purchase Gas Agreements (1) Costa On December 7, 1992, Japex North Sumatera Ltd. (now Costa) signed an agreement with Pertamina for the gas utilization of the Arbei field. This agreement has been extended and amended several times, the latest amendment being on October 22, 2010 between Pertamina with Costa and PT Pertamina Hulu Energi Gebang N Sumatera. This agreement is valid until December 31, 2010.
70
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
(2) KEIL dan EEKL
(2) KEIL and EEKL
Pada tanggal 7 Juli 2005, EEKL, KEIL dan BPMIGAS (sebagai penjual) menandatangani perjanjian jual beli gas (Gas Sales Purchase Agreement/GSA) dengan PT Pembangkit Jawa Bali, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, dan PT Petrokimia Gresik sebagai pembeli. Berdasarkan GSA, pembeli akan melakukan pembayaran atas penjualan gas kepada Penjamin (HSBC) dan Penjamin akan menerima, memegang, mengatur dan mengeluarkan jumlah dana yang dibayar Pembeli berdasarkan GSA (Catatan 10).
On July 7, 2005, EEKL, KEIL and BPMIGAS (as sellers) signed Gas Sale Purchase Agreements (the GSAs) with PT Pembangkit Jawa Bali, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, and PT Petrokimia Gresik as buyers. Pursuant to the GSAs, the buyers shall pay for gas sales to Trustee (HSBC) and the Trustee shall receive, hold, manage and disburse amounts paid by buyers under the GSAs (Note 10).
Pada tanggal 30 Oktober 2007, KEIL menandatangani adendum Perjanjian Jual Beli Gas yang telah disetujui pada bulan Desember 2005 dengan:
On October 30, 2007, KEIL entered into certain amendments to the Sale and Purchase of Gas Agreements that had been agreed in December 2005 with:
a. PT Petrokimia Gresik (Persero) yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi tanggal 30 Juni 2018 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 241,86 BSCF;
a. PT Petrokimia Gresik (Persero), which shall expire on the earlier of: June 30, 2018 or the volume of 241.86 BSCF having been fulfilled;
b. PT Indogas Kriya Dwiguna yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi tanggal 6 Februari 2021 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 79,2 TBTU.
b. PT Indogas Kriya Dwiguna, which shall expire on the earlier of following: February 6, 2021 or the volume of 79.2 TBTU having been fulfilled.
Pada tanggal 30 Desember 2010, KEIL menandatangani adendum Perjanjian Jual Beli dengan:
On December 30, 2010, KEIL entered into certain amendments to the Sale and Purchase of Gas Agreements with:
a. PT Pertamina Gas, yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi tanggal 31 Maret 2019 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 221 TBTU;
a. PT Pertamina Gas, which shall expire on the earlier of March 31, 2019 or the volume of 221 TBTU having been fulfilled;
b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi tanggal 30 December 2028 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 368,7 TBTU;
b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), which shall expire on the earlier of: December 30, 2028 or the volume of 368.7 TBTU having been fulfilled;
71
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
(3) Bentu
(3) Bentu
a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Bentu menandatangani perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dimana Bentu akan menyediakan gas untuk PLN. Gas akan disediakan dari lapanganlapangan yang berlokasi di dalam wilayah kerja Bentu PSC dan Korinci Baru PSC.
a. On May 17, 2005, Bentu entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) whereby Bentu will supply gas to PLN. The gas supplied will originate from the Bentu PSC and Korinci Baru PSC fields.
Pada tanggal 22 Desember 2006, seluruh persyaratan tersebut di atas terpenuhi.
On December 22, 2006, the above requirements were met.
Perjanjian akan berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 atau sampai dengan volume gas yang dikirim mencapai 146 BCF (Billion Cubic Feet), mana yang lebih dahulu terjadi.
The agreement shall be effective until July 15, 2020 or when the volume of gas supplied has reached 146 BCF (Billion Cubic Feet), whichever occurs earlier.
b. Pada tanggal 30 Oktober 2007, Bentu menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper yang akan berakhir sampai dengan mana yang lebih dahulu terjadi: tanggal 31 Januari 2020 atau bila jumlah yang dikirim telah mencapai 86,7 BCF.
b. On October 30, 2007, Bentu entered into a Sale and Purchase of Gas Agreement with PT Riau Andalan Pulp & Paper which shall expire on the earlier of: January 31, 2020 or the volume of 86.7 BCF having been fulfilled.
(4) Semco Pada tanggal 30 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 79 BBTU dari lapangan Semberah (Semco) yang akan berakhir pada tanggal 16 November 2015 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi.
(4) Semco On September 30, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a Sale and Purchase of Gas Agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the amount of 79 BBTU from Semberah field (Semco), which shall expire on November 16, 2015, or when total contract volume has been reached, whichever occurs earlier.
72
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN-IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
(5) KPSA Pada tanggal 30 Agustus 2010, Kondur Petroleum SA (KPSA) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB-BSP) sebesar 25 BCF dari lapangan Kuat DR (KPSA) yang akan berakhir pada tanggal 4 Agustus 2020 atau terpenuhinya jumlah volume kontrak keseluruhan, mana yang lebih dahulu terjadi. d. Perjanjian Operasi Bersama (Joint Operating Agreement (JOA)
(5) KPSA On August 30, 2010, Kondur Petroleum SA (KPSA) signed a Sale and Purchase of Gas Agreement with Badan Operasi Bersama - PT Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu (BOB-BSP) in the amount of 25 BCF from Kuat DR field (KPSA), which shall end on August 4, 2020, or when total contract volume has been reached, whichever occurs earlier. d. Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 29 November 1985, Japex dan Pertamina menandatangani Perjanjian Production Sharing Contract (PSC) untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi di Blok Gebang, dimana pihak mempunyai kuasa penambangan (working interest) masing-masing sebesar 50%. Berdasarkan perjanjian tersebut, Japex akan menyediakan seluruh dana yang diperlukan bagi kegiatan eksplorasi dan produksi baik untuk proporsi Japex maupun proporsi Pertamina. Untuk itu, Pertamina setuju mengganti biaya yang telah dikeluarkan Japex atas bagian partisipasinya. Penggantian diperoleh dari hasil penjualan minyak dan gas bumi bagian Pertamina di Blok Gebang.
On November 29, 1985, Japex and Pertamina signed the Production Sharing Contract (PSC) Agreement to conduct exploration and production activities in Gebang Block, wherein each party holds a 50% working interest. Pursuant to the agreement, Japex shall finance the exploration and production activities both for its portion and on behalf of Pertamina. Thus, Pertamina agreed to reimburse Japex for its share of operating costs, such recovery being obtained from oil and gas sales of Pertamina’s share of the Gebang block.
Pada tanggal 20 Desember 1985, Japex mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam rangka pengelolaan Blok Gebang kepada Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
On December 20, 1985, Japex transferred all of its rights and obligations of the Gebang Block to Japex North Sumatra Ltd. (JNS).
Kemudian pada tahun 2002, Costa menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan JNS, yang mengatur pengalihan kuasa penambangan Blok Gebang bagian JNS kepada Costa. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka hak penggantian biaya yang telah dikeluarkan atas bagian Pertamina beralih ke Costa.
In 2002, Costa and JNS signed a Sales and Purchase Agreement in regard to transferring JNS’ working interest in the Gebang Block to Costa. Pursuant to the transfer, Pertamina’s share of recoverable costs was transferred to Costa.
73
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KONTINJENSI
34. CONTINGENCIES
a. Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan tunduk kepada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang mengatur pembuangan limbah ke lingkungan atau yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan. Hukum dan peraturan tersebut mensyaratkan harus adanya ijin sebelum dimulainya pengeboran, yang dapat membatasi jenis, jumlah dan konsentrasi berbagai jenis bahan yang bisa dilepas ke lingkungan sehubungan dengan aktivitas pengeboran dan produksi, membatasi atau melarang aktivitas pengeboran di atas tanah tertentu yang berada di dalam hutan belantara, rawa-rawa dan area dilindungi lainnya, mensyaratkan tindakan atau langkah perbaikan untuk mencegah polusi yang dihasilkan dari operasi Perusahaan dan Anak perusahaan.
a. The Company and Subsidiaries’ operations are subject to Indonesian laws and regulations governing the discharge of materials into the environment or otherwise relating to environmental protection. These laws and regulations may require the acquisition of a permit before drilling commences, which may restrict the types, quantities and concentration of various substances that can be released into the environment in connection with drilling and production activities, limit or prohibit drilling activities on certain lands lying within wilderness, wetlands and other protected areas, require remedial measures to prevent pollution resulting from the Company and Subsidiaries’ operations.
Pemerintah telah menerapkan peraturan lingkungan hidup kepada perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan perairan Indonesia. Operator dilarang untuk mencemari lingkungan akibat tumpahan minyak dan harus memastikan bahwa daerah disekitar sumur minyak di darat akan dipulihkan ke kondisi semula jika memungkinkan setelah operator tidak beroperasi lagi di daerah tersebut.
The Government has imposed environmental regulations on oil and gas companies operating in Indonesia and in Indonesian waters. Operators are prohibited from allowing oil into the environment and must ensure that the area surrounding any onshore well is restored to its original state insofar as this is possible after the operator has ceased to operate on the site.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan telah mematuhi perundang-undangan dan ketentuan Pemerintah mengenai lingkungan hidup yang berlaku.
Management believes that the Company and Subsidiaries are in compliance with current applicable environmental laws and regulations.
b. Pada tanggal 5 April 2005, Anak perusahaan (Costa) menerima pemberitahuan dari Direktorat Jendral Pajak Jakarta bahwa Costa mempunyai hutang pajak (termasuk denda) atas pembayaran uplift oleh Pertamina sesuai dengan PSC Gebang ke Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), pemilik wilayah kerja di dalam PSC Gebang, untuk periode 1 Maret 1997 sampai dengan 31 Maret 2002. Pada tanggal 28 November 2006, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan dan pajak dividen untuk tahun 1997 sampai tahun 2002 untuk pembayaran uplift dengan jumlah tagihan pajak sebesar USD8.860.992.
b. On April 5, 2005, the Company’s Subsidiary (Costa) received a notice from the Directorate General of Taxation for Jakarta that Costa owed taxes (including penalties) for uplift payments made by Pertamina in relation to the Gebang PSC to Japan Petroleum Co. Ltd. (Japex), the previous owner of the working interest in the Gebang PSC, for the period from March 1, 1997 to March 31, 2002. On November 28, 2006, the Directorate General of Taxation issued to Costa several Tax Under-payment Assessment Letters (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, “SKPKB”) for corporate and dividend income tax for the years 1997 to 2002 for these uplift payments, with a tax claim totaling USD8,860,992.
74
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KONTINJENSI (Lanjutan)
34. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 27 Februari 2007, Costa mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak dan mengajukan tuntutan hukum kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak SKPKB tersebut. Pada tanggal 26 November 2007, Kantor Pajak menolak surat keberatan. Akan tetapi pada tanggal 30 Januari 2008, PTUN memerintahkan Kantor Pajak untuk membatalkan ketetapan pajak tersebut. Kantor Pajak mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA). Pada tanggal 15 Agustus 2008, MA memutuskan mendukung Kantor Pajak. Pada tanggal 15 Maret 2010, Costa memperoleh surat jawaban konfirmasi dari Pertamina Hulu Energi dengan No. PHE310/2010-S4. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa penerima uplift untuk periode 1997-2002, adalah Japex. Pada tanggal 22 November 2010, Costa melalui kuasa hukumnya, Pratama Law Firm, mengkonfirmasikan bertemu dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana dari hasil pertemuan tersebut BPKP menyatakan penerima uplift tersebut di atas selama periode 1997-2002 adalah Japex. Pada tanggal 11 Februari 2011, Costa mengajukan surat kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan perihal mohon keadilan atas salah tagih pajak. Berdasarkan surat Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tanggal 18 Maret 2011, dinyatakan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan telah mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2011 untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian sesuai ketentuan yang berlaku atas kekeliruan penerbitan SKPKB Costa tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas maka manajemen berkeyakinan, bahwa Costa tidak bertanggungjawab terhadap tagihan pajak uplift tersebut di atas. Akan tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Costa masih menunggu tindak lanjut penyelesaian permasalahan ini.
On February 27, 2007, Costa submitted its Objection Letter to the Tax Office and filed a lawsuit to the State Administration Court (Pengadilan Tata Usaha Negara, “PTUN”) opposing such SKPKB. The Tax Office rejected the objection letter on November 26, 2007. However, on January 30, 2008, PTUN ordered the Tax Office to cancel the tax assessment. The Tax Office appealed this ruling to the Supreme Court (Mahkamah Agung, “MA”). MA ruled in favor of the Tax Office on August 15, 2008. On March 15, 2010, Costa received confirmation letter from Pertamina Hulu Energi with No. PHE310/2010-S4. This letter stated that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On November 22, 2010, Costa through its legal counsel Pratama Law Firm, confirmed a meeting with the Financial and Development Supervision Agency (BPKP). Based on the result of the meeting, BPKP determined that the recipient of uplift from period 1997-2002 was Japex. On February 11, 2011, Costa submitted a letter to the Inspectorate General Ministry of Finance regarding judicious on a mistake of tax bill. Based on Inspectorate General Ministry of Finance letter, dated on March 18, 2011, it was stated that the Inspectorate General Ministry of Finance has performed examination and sent a letter to Directorate General of Tax, dated March 11, 2011, to take actions regarding this matter in accordance with applicable regulation on the mistake of issuance of Costa’s SKPKB. Based on these events, the management believes that Costa is not responsible for the uplift tax payable mentioned above. However, as of the completion date of the consolidated financial statements, Costa is awaiting follow up to resolve this matter.
75
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. RISIKO (BAHAYA) USAHA DAN RISIKO TIDAK DIASURANSIKAN
35. OPERATING HAZARDS AND UNSECURED RISKS
Kegiatan operasi Anak perusahaan tidak terlepas dari risiko keadaan bahaya dan risiko bawaan dari pengeboran dan produksi serta transportasi minyak dan gas bumi, seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, perbedaan tekanan yang tidak normal, ledakan gas, cratering, pipa retak yang tumpahannya dapat menyebabkan hilangnya hidrokarbon, polusi lingkungan, klaim kecelakaan karyawan dan kerusakan lainnya terhadap properti Perusahaan dan Anak perusahaan. Sebagai tambahan, operasi tertentu dari Perusahaan dan Anak perusahaan yang mengalami gangguan cuaca tropis, beberapa diantaranya dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah atas fasilitas dan kemungkinan menggangu produksi. Untuk menghindari bahaya operasi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengasuransikan atas sebagian, namun tidak seluruhnya, terhadap potensi kerugian.
The Subsidiaries’ operations are subject to hazards and risks inherent in drilling for and production and transportation of natural gas and oil, such as fires, natural disasters, explosions, encountering formations with abnormal pressures, blowout, cratering, pipeline ruptures and spills, which can result in the loss of hydrocarbons, environmental pollution, personal injury claims and other damage to properties of the Company and Subsidiaries. Additionally, certain natural gas and oil operations of the Company and its Subsidiaries’ are subject to tropical weather disturbances, some of which can be severe enough to cause substantial damage to facilities and possibly interrupt production. As protection against operating hazards, the Company and its Subsidiaries maintain insurance coverage against some, but not all potential losses.
Pertanggungan Anak perusahaan atas kegiatan eksplorasi dan produksi termasuk, namun tidak terbatas pada kerugian sumur, ledakan gas dan biaya pengendalian pencemaran tertentu, kerusakan fisik aset tertentu, kewajiban pemberi kerja, kewajiban umum secara komprehensif, kendaraan dan kompensasi karyawan.
The Subsidiaries’ coverage for the oil and gas exploration and production activities includes, but is not limited to, loss of wells, blowouts and certain cost of pollution control, physical damage on certain assets, employer’s liability, comprehensive general liability, automobile and worker’s compensation.
Anak perusahaan mengasuransikan peralatan pengeboran, perlengkapan dan mesin sebesar nilai penggantian serta mengasuransikan pertanggungan terhadap pihak ketiga dan kompensasi karyawan. Namun demikian, Anak perusahaan tidak mengasuransikan aset tersebut terhadap gangguan bisnis atau kehilangan pendapatan karena kerusakan atau kehilangan peralatan pengeboran, kecuali peralatan pengeboran lepas pantai diasuransi sebagai syarat untuk pendanaannya untuk kepentingan kreditur.
The Subsidiaries maintain coverage for their drilling rigs, equipment and machinery for their replacement value and insure against third party liability and worker’s compensations. However, Subsidiaries do not insure these assets against business interruption or loss of revenues following damage to or loss of a drilling rig, except in respect of an offshore rig where a term of the refinancing for such rig is that insurance coverage be in place for the benefit of the lender.
36. KEWAJIBAN UNTUK MERESTORASI AREA YANG DITINGGALKAN Estimasi terkini untuk kewajiban merestorasi area yang ditinggalkan ini tidak dihitung oleh konsultan independen, tetapi dilakukan oleh pihak manajemen. Manajemen yakin bahwa kewajiban yang dibentuk pada tanggal neraca telah cukup untuk menutup semua kewajiban untuk merestorasi area yang ditinggalkan.
36. ABANDONMENT AND SITE RESTORATION OBLIGATIONS The current estimates for the abandonment and site restoration obligations were determined by management, not by independent consultants. Management believes that the obligations as of balance sheet dates are sufficient to meet the environmental obligations resulting from abandonment and site restoration.
76
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. KEWAJIBAN UNTUK MERESTORASI AREA YANG DITINGGALKAN (Lanjutan)
36. ABANDONMENT AND SITE RESTORATION OBLIGATIONS (Continued)
Mutasi kewajiban untuk restorasi area yang ditinggalkan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The movements of abandonment and site restoration obligations based on working interest were as follows: 2010
1 Januari/ January 1, PSC Malacca Strait PSC Kangean
116.472.069 3.863.951
Jumlah
120.336.020
Penambahan/ Additional
Selisih kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction
1.744.658 60.204
-
(5.086.205) (168.759)
31 Desember/ December 31, 113.130.522 3.755.396
Malacca Strait PSC Kangean PSC
116.885.918
Total
2009
1 Januari/ January 1, PSC Malacca Strait PSC Kangean
133.325.001 4.428.693
Jumlah
137.753.694
Penambahan/ Additional
Selisih kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustment
Pengurangan/ Deduction
2.235.907 68.809
37. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
-
(19.088.839) (633.551)
31 Desember/ December 31, 116.472.069 3.863.951
Malacca Strait PSC Kangean PSC
120.336.020
Total
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2010 Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah/ (Angka Penuh)/ Equivalent in Foreign Currency Rupiah (Full Amount) Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dalam pembatasan jangka panjang Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan Jumlah Aset
USD Euro USD USD USD
18.757.779 39.902 68.600.420 23.911.024 22.391.163
168.651.191 477.063 616.786.374 214.984.017 201.318.944
USD USD
119.292.127 49.150.594
1.072.555.517 441.912.988
USD
13.000.325
116.885.918 2.833.572.012
Assets Cash and cash equivalent Short-term investments Trade receivables Other receivables Due from related parties Restricted long-term cash Abandonment and site restoration fund Total Assets
77
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
2010 Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah/ (Angka Penuh)/ Equivalent in Foreign Currency Rupiah (Full Amount) Kewajiban Hutang wesel Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang Kewajiban untuk merestorasi area yang ditinggalkan
USD USD USD USD
1.876.573 18.213.719 30.200.057 52.174.863
16.872.268 163.759.551 271.528.714 469.104.191
USD USD
7.853.585 407.597.093
70.611.581 3.664.705.462
USD
13.000.325
Liabilities Notes payables Trade payables Other payables Accrued expenses
Jumlah Kewajiban
4.773.467.685
Due to related parties Long-term loans Abandonment and site restoration obligations Total Liabilities
Jumlah Kewajiban Bersih
1.939.895.673
Net Liabilities
116.885.918
2009 Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah/ (Angka Penuh)/ Equivalent in Foreign Currency Rupiah (Full Amount) Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dalam pembatasan jangka panjang Dana untuk merestorasi area yang ditinggalkan
USD Euro USD USD USD
3.363.845 26.182 118.600.420 11.952.766 10.917.175
31.620.144 353.717 1.114.843.945 112.356.005 102.621.447
USD USD
128.184.570 54.906.671
1.204.934.961 516.122.710
USD
12.801.704
Jumlah Aset Kewajiban Hutang wesel Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang Kewajiban untuk merestorasi area yang ditinggalkan Jumlah Kewajiban Kewajiban Bersih
Assets Cash and cash equivalent Short-term investments Trade receivables Other receivables
3.203.188.949
Due from related parties Restricted long-term cash Abandonment and site restoration fund Total Assets Liabilities Notes payables Trade payables Other payables Accrued expenses
120.336.020
USD USD USD USD
3.577.784 53.600.106 22.257.757 76.593.740
33.631.170 503.841.000 209.222.919 719.981.158
USD USD
26.379.255 606.455.356
247.964.993 5.700.680.344
USD
12.801.704
120.336.020 7.535.657.604
Due to related parties Long-term loans Abandonment and site restoration obligations Total Liabilities
4.332.468.655
Net Liabilities
78
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO
38. RISK MANAGEMENT
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Perusahaan menerapkan program Manajemen Risiko Perusahaan (MRP) dalam aktivitas operasi dan bisnisnya guna mengidentifikasi, menganalisa dan mengurangi risiko serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko operasi dan kegagalan. Program tersebut menekankan pada proses pemeriksaan dan keseimbangan kerja, pendelegasian wewenang yang memadai serta penggunaan sumber daya yang memadai, terutama dalam proses pengadaan, pelaksanaan proyek serta tahapan evaluasi atas investasi. Perusahaan mencanangkan untuk terus mengembangkan praktek manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasinya dalam mempertahankan hasil operasi yang optimal.
The Company has implemented an Enterprise Risk Management (ERM) Program in the key business and operations units that assists in the identification, analysis and containment of risks, and promotes the efficient use of resources and minimizes operational risks and disruptions. The programs are instrumental to ensuring there are checks and balances, appropriate delegation of duty and efficient deployment of business resources, especially during procurement, project and investment evaluations. The Company intends to continuously promote sound risk management practices throughout the business and operations for consistent operational excellence.
Penerapan MRP membawa beberapa keuntungan bagi Perusahaan, mencakup kesadaran risiko oleh seluruh pekerja, penentuan profil risiko perusahaan guna menentukan prioritas pengelolaan risiko serta penetapan strategi yang dipilih dalam mengurangi probabilitas serta kerusakan yang mungkin timbul.
ERM implementation brings several advantages to the Company, which include awareness of risk by all employees, corporate risk profiling that is able to capture risk level prioritization, and mitigation strategy to reduce probability and severity of risks.
Dari manajemen risiko yang telah diterapkan, Perusahaan mengidentifikasikan beberapa risiko berikut:
From the risk management that has been implemented, the Company has identified several risks as follows:
1. Risiko terkait dengan harga komoditas
1. Commodity Price Risk
Perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kenaikan harga minyak dan gas, yang penentuannya mengacu pada harga pasar yang berlaku di seluruh dunia. Harga minyak dan gas tersebut sulit diprediksi, dan berpengaruh besar terhadap pendapatan Perusahaan. Namun dikarenakan adanya mekanisme “cost recovery” dalam kesepakatan bagi hasil yang memiliki sifat alami sebagai perlindungan atas fluktuasi harga, maka Perusahaan saat ini tidak memiliki suatu program perlindungan tersendiri atas risiko ini.
The Company is affected by fluctuations in the price of crude oil and natural gas, which are determined by reference to international market prices. International oil and gas prices are volatile, which has a significant effect on revenues and net income. Due to the cost recovery provided in production sharing arrangements, the Company does not currently hedge market risk resulting from fluctuations in oil and gas prices, as cost recovery provides a natural hedge against commodity price fluctuations.
79
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
38. RISK MANAGEMENT (Continued)
2. Risiko operasi Perusahaan dipengaruhi oleh risiko operasi, termasuk risiko atas hilangnya cadangan minyak dan gas serta risiko bencana alam yang dapat berpengaruh terhadap instalasi dan fasilitas produksinya. Perusahaan telah mengasuransikan instalasi dan fasilitas produksinya dengan total nilai penggantian senilai lebih dari USD2,5 miliar. Walaupun demikian, nilai tersebut tidak mencakup penggantian atas kerugian usaha atau hilangnya keuntungan. 3. Risiko nilai tukar mata uang asing
2. Operating Risks The Company is affected by operating risks, including reservoir risk, risk of loss of oil and gas and natural calamities risk in respect of all installations and facilities. However, the Company has insured the installations and facilities with total insurance coverage in respect of operations amounting to more than USD2.5 billion. However, this coverage does not include business interruption or loss of profits. 3. Foreign Exchange Rate Risk
Sebagian besar kontrak Perusahaan dibuat dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, dan diharapkan akan terus demikian. Kontrak tersebut mencakup kontrak bagi hasil, kontrak penjualan minyak dan gas serta kontrak atas biaya pengiriman komoditas. Dengan demikian, seluruh pendapatan Perusahaan dan sebagian besar biaya yang dikeluarkan Perusahaan dibuat dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Namun, beberapa biaya seperti gaji pegawai Indonesia, pemasok lokal, beberapa jenis biaya sewa dan beban atau pendapatan bunga dilakukan dalam bentuk mata uang Rupiah. Mengingat pengeluaran dalam mata uang Rupiah nilainya tidak terlalu besar, Perusahan berkeyakinan bahwa risiko atas penguatan nilai Rupiah sangat terbatas.
Majority of the Company’s contracts have historically been denominated in United States Dollar, and it is anticipated that this will continue. Such contracts include PSCs, oil and gas sales contracts and commodities transportation agreements. Consequently, majority of Company’s revenues are denominated in United States Dollar, and a majority expenses are also denominated in United States Dollar. However certain expenses such as the salaries of Indonesian employees, local vendors, some local rental expenses and interest income/expense are normally in Rupiah. Given the expenditure in rupiah relatively insignificant, the Company believes that the exposure to the currency risk of an appreciation of the Rupiah is limited.
Secara substansial, semua pendapatan usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, meskipun laporan keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah. Setiap melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat akan meningkatkan jumlah pendapatan dalam Rupiah yang diperlukan untuk memenuhi modal kerja, meningkatkan biaya modal kerja dalam Rupiah dan mengakibatkan peningkatan biaya penyusutan. Perusahaan saat ini tidak melakukan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar. Akibatnya, setiap perubahan yang signifikan dalam nilai Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah Indonesia dapat memiliki efek buruk pada pengeluaran dan laba bersih.
Substantially, all of operating revenues are denominated in United States Dollar, although the consolidated financial statements are denominated in Indonesian Rupiah. Any depreciation of the Rupiah against the United States Dollar would increase the amount of Rupiah revenue required to meet capital expenditure requirements, increase the costs of capital expenditures in Rupiah terms and result in a corresponding increase in depreciation costs. The Company does not currently hedge against exchange rate risks. As a result, any significant appreciation in the value of the United States Dollar against the Indonesian Rupiah could have an adverse effect on expenditures and net profits.
80
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. STANDAR AKUNTANSI BARU
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2011:
-
PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2010) - Laporan Arus Kas.
-
PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim. PSAK 4 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2010) - Segmen Operasi.
-
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. PSAK 8 (Revisi 2010) - Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. PSAK 12 (Revisi 2010) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2010) - Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Takberwujud. PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis.
-
-
PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan. PSAK 25 (Revisi 2010) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
-
-
PSAK 48 (Revisi 2010) - Penurunan Nilai Aset.
-
-
PSAK 57 (Revisi 2010) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2010) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2010) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa.
-
ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer. ISAK 14 - Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web. ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements. PSAK 2 (Revised 2010) - Statement of Cash Flows. PSAK 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting. PSAK 4 (Revised 2010) - Consolidated and Separate Financial Statements. PSAK 5 (Revised 2010) - Operating Segments. PSAK 7 (Revised 2010) - Related Party Disclosures. PSAK 8 (Revised 2010) - Events after the Reporting Period. PSAK 12 (Revised 2010) - Interests in Joint Ventures. PSAK 15 (Revised 2010) - Investments in Associates. PSAK 19 (Revised 2010) - Intangible Assets. PSAK 22 (Revised 2010) - Business Combinations. PSAK 23 (Revised 2010) - Revenue. PSAK 25 (Revised 2010) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (Revised 2010) - Impairment of Assets. PSAK 57 (Revised 2010) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. PSAK 58 (Revised 2010) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. ISAK 7 (Revised 2010) - Consolidation Special Purpose Entities. ISAK 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ISAK 10 - Customer Loyalty Programs. ISAK 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners. ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers. ISAK 14 - Intangible Assets - Web Site Costs. ISAK 17 - Interim Financial Reporting and Impairment.
81
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued)
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
The following revisions for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2012:
-
-
-
PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 40. KELANGSUNGAN USAHA
-
PSAK 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. ISAK 13 - Hedges of Net Investment in a Foreign Operation.
The Company and Subsidiaries are evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above accounting standards. 40. GOING CONCERN
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and Subsidiaries will continue to operate as entities that are able to maintain going concern status.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengalami modal kerja negatif dan arus kas operasional negatif, dan seperti yang dijelaskan dalam Catatan 18 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah mengalami kondisi wanprestasi atas perjanjian fasilitas kredit dengan Credit Suisse. Sementara Perusahaan telah merestrukturisasi persyaratan atas pinjaman tersebut dengan pemberi pinjaman, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan dapat melaksanakan seluruh persyaratan yang diwajibkan atas pinjaman yang telah dinegosiasi ulang tersebut. Kondisi-kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The Company and Subsidiaries have suffered recurring losses from operations. As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries have incurred negative working capital and negative operational cash flows, and as disclosed in Note 18 to the consolidated financial statements, the Company has recently been in default under the primary credit facility with Credit Suisse. While the Company has restructured the terms of that facility with the lenders, there can be no assurance that the Company will be able to perform all of its obligations under the terms of the renegotiated debt. These conditions raise substantial doubt about the Company’s and Subsidiaries’ ability to continue as a going concern entities.
Sebagai tanggapan atas hal-hal tersebut di atas, Perusahaan akan mengimplementasikan langkahlangkah yang signifikan sebagai berikut:
In response to the matters mentioned above, the Company will implement the following steps:
-
-
-
Melanjutkan kesuksesan untuk meningkatkan harga gas yang sudah ada. Fokus pada proyek yang potensial dan dengan biaya yang efisien (development drilling, kegiatan work over, dan lain-lain). Pengambilalihan aset-aset baru yang prospektif untuk mendukung produksi komersial Perusahaan.
Manajemen berpendapat bahwa kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dapat diatasi melalui langkah-langkah tersebut diatas.
-
Continue the successful efforts to increase the existing gas prices. Focus on high success rate and acceptable cost projects (development drillings, work over activities etc.). Work to bring the newly acquired assets into commercial production.
Management believes that doubts as to the Company’s going concern status can be overcome through implementation of the steps as mentioned above.
82
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. REKLASIFIKASI AKUN
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2010. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Certain comparative figures in the 2009, consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2010 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
31 Desember / December 31, 2009 Dilaporkan Setelah Sebelumnya/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ As Previously As Reported Reclassification Reclassified Neraca: Aset Lancar: Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Aset Tidak Lancar: Aset tidak lancar lainnya Kewajiban Lancar: Hutang lain-lain Kewajiban Tidak Lancar: Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Laporan Laba Rugi: Penghasilan (Beban) Lain-lain: Pendapatan bunga Beban keuangan Laporan Arus Kas: Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Pembayaran beban keuangan Perolehan aset minyak dan gas bumi
303.839.946 -
(19.931.888) 25.052.512
283.908.058 25.052.512
Balance Sheets: Current Assets: Other receivables Other current asset
55.983.119
(5.120.624)
50.862.495
Non-Current Asset: Other non-current assets
270.714.642
(61.491.723)
209.222.919
Current Liability: Other payables Non-Current Liability:
186.473.270
(1.267.284.395)
(880.954.761) (608.874.397)
42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang di selesaikan pada tanggal 22 Maret 2011.
61.491.723
8.565.154 (8.565.154)
(3.089.438) 3.089.434
247.964.993
Due to related parties
8.565.154 (1.275.849.549)
Statements of Income: Other Income (Charges): Interest income Financing charges
(884.044.199) (605.784.963)
Statements of Cash Flows: Cash Flows from Operating Activities: Financing charges paid Aquisition of oil and gas properties
42. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 22, 2011.
83
33.251
33.251 10.509 (2.703)
41.057
29.499 (3.348)
26.151
26.151 6.121 (2.703)
29.569
Saldo 31 Desember 2009
Saldo 1 Januari 2010 Revisi selama periode berjalan Produksi selama periode berjalan
Saldo 31 Desember 2010
Proven developed and undeveloped reserves Saldo 1 Januari 2009 Produksi selama periode berjalan
Saldo 31 Desember 2009
Saldo 1 Januari 2010 Revisi selama periode berjalan Produksi selama periode berjalan
Saldo 31 Desember 2010
119.015
120.892 (1.877)
120.892
123.207 (2.315)
233.866
235.743 (1.877)
235.743
238.058 (2.315)
645
751 (106)
751
931 (180)
3.045
3.151 (106)
3.151
3.331 (180)
Minyak Mentah/ Crude Oil MBOE
6.232
7.061 (829)
7.061
7.932 (871)
17.694
18.523 (829)
18.523
19.394 (871)
Gas dan Minyak Mentah/ Gas and Crude Oil MBOE
*) Satuan untuk gas dan minyak telah dikonversi dari Billion Cubic Feet (BCF) dan Million Barrels of Oil (MMBO) menjadi Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
36.599 (3.348)
*)
Proven developed, undeveloped and probable reserves Saldo 1 Januari 2009 Produksi selama periode berjalan
Minyak Mentah/ Crude Oil MBOE
Semberah 4)
851
293 1.083 (525)
293
1.261 (968)
9.702
10.227 (525)
10.227
11.195 (968)
Gas/ Gas MBOE
Korinci 6)
23.602
23.602 -
23.602
23.602 -
48.273
48.273 -
48.273
48.273 -
Gas/ Gas MBOE
Bentu 7)
1.626.000
1.626.000 -
1.626.000
1.626.000 -
3.078.000
3.078.000 -
3.078.000
3.078.000 -
Gas/ Gas MBOE
Masela 8)
Balance as of December 31, 2010
Balance as of January 1, 2010 Revision during the period Production during the period
Balance as of December 31, 2009
Proven developed and undeveloped reserves Balance as of January 1, 2009 Production during the period
Balance as of December 31, 2010
Balance as of January 1, 2010 Revision during the period Production during the period
Balance as of December 31, 2009
Proven developed, undeveloped and probable reserves Balance as of January 1, 2009 Production during the period
84
*) Units for gas and condensate have been converted from Billion Cubic Feet (BCF) and Million Barrels of Oil (MMBO) to Thousand Barrels Oil Equivalent (MBOE).
3.029
3.080 (51)
3.080
3.170 (90)
6.330
6.381 (51)
6.381
6.471 (90)
Gebang 5) Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas and Crude Oil *) MBOE
Management believes that the reserve quantities shown below are reasonable estimates based on available engineering and geological data, as follows:
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan di bawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia, sebagai berikut: Gelam 3)
The following information on gross proven developed, undeveloped and probable reserve quantities are estimates only, and do not purport to reflect realizable values or fair market values of Subsidiaries’ oil and gas reserves. The Subsidiaries emphasize that reserve estimates are inherently imprecise; accordingly, these estimates are expected to change as future information becomes available. There are numerous uncertainties inherent in estimating oil and gas reserves including many factors beyond the control of the Subsidiaries.
Informasi mengenai kuantitas gross proved developed, undeveloped dan probable reserve di bawah ini hanya merupakan estimasi dan tidak menggambarkan nilai yang dapat direalisasikan atau nilai pasar wajar dari cadangan minyak dan gas bumi Anak perusahaan. Anak perusahaan menekankan bahwa estimasi cadangan tidak selalu tepat, sehingga estimasi cadangan ini dapat saja berubah bila informasi baru tersedia dikemudian hari. Terdapat berbagai ketidakpastian dalam mengestimasi cadangan minyak dan gas bumi, termasuk faktor-faktor di luar kendali Anak perusahaan.
Kangean 2) Minyak Mentah, Gas dan Condensate/ Crude Oil, Gas and Condensate *) MBOE
RESERVE ESTIMATION
ESTIMASI CADANGAN
Malacca Strait 1)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2010 AND 2009
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
1) Estimated oil and gas reserves in the Malacca Strait Block as of December 31, 2009, were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May12, 2010. 2) Estimated oil and gas reserves in Kangean Block were certified by:
1) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Selat Malaka per 31 Desember 2009 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 12 Mei 2010.
2) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Kangean telah disertifikasi oleh: Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen, per tanggal 31 Januari 2008, di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008 untuk Lapangan Pagerungan, Lapangan Pagerungan Utara, Lapangan Rancak dan Lapangan Sepanjang; dan Sproule International, konsultan perminyakan independen, per tanggal 31 Juli 2006, di dalam laporannya tertanggal 3 November 2006 untuk Lapangan Terang, Lapangan Sirasun dan Lapangan Batur.
4) Estimated oil and gas reserves in Semberah Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008. 5) Estimated oil and gas reserves in Gebang Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008. 6) Estimated oil and gas reserves in Korinci Block as of September 2005 were certified by Malkewicz Hueni and Associates (MHA), independent petroleum engineering consultants in their report dated September 13, 2005. 7) Estimated oil and gas reserves in Bentu Block as of September 2005 were certified by Malkewicz Hueni and Associates (MHA), independent petroleum engineering consultants in their report dated September 13, 2005. 8) Estimated gas reserves in Masela Block as of June 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated December 11, 2008.
4) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Semberah per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
5) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Gebang per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
6) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Korinci per September 2005 telah disertifikasi oleh Malkewicz Hueni Associates (MHA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 13 September 2005.
7) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Bentu per September 2005 telah disertifikasi oleh Malkewicz Hueni Associates (MHA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 13 September 2005.
8) Estimasi atas cadangan gas bumi di Blok Masela per June 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 11 Desember, 2008.
85
3) Estimated oil and gas reserves in Gelam Block as of January 31, 2008 were certified by Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants in their report dated May 26, 2008.
3) Estimasi atas cadangan minyak dan gas bumi di Blok Gelam per 31 Januari 2008 telah disertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), konsultan perminyakan independen di dalam laporannya tertanggal 26 Mei 2008.
Gaffney, Cline and Associates (GCA), independent petroleum engineering consultants, as of January 31, 2008, in their report dated May 26, 2008 for the Pagerungan Field, Pagerungan Utara Field, Rancak Field and Sepanjang Field; Sproule International, independent petroleum engineering consultants, as of July 31, 2006, in their report dated November 3, 2006 for the Terang Field, Sirasun Field and Batur Field.
RESERVE ESTIMATION (Continued)
ESTIMASI CADANGAN (Lanjutan)
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk AND SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION (UNAUDITED) DECEMBER 31, 2010 AND 2009
PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN (TIDAK DIAUDIT) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
maksimedia
2010
Laporan Tahunan - Annual Report
PT Energi Mega Persada Tbk. Bakrie Tower 22nd - 32nd Floor Komplek Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said Jakarta Selatan 12960 p +62-21 2994 1500, +62-21 2557 7000 f +62-21 2994 1110 www.energi-mp.com