July 22, 2014
Embun Pagi Risk to the upside
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,127.1 1,063.3
0.8 0.0
4.9 1.9
8.7 11.9
HANG SENG 23,387.1
-0.3
1.1
9.5
KOSPI FTSE
2,018.5 6,728.4
0.1 -0.3
2.6 -1.1
7.3 1.8
17,051.7 4,424.7
-0.3 -0.2
0.9 1.5
10.0 23.5
Last Trade Chg (bps)
JCI MSCI EM
DJIA NASDAQ Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate 3yr
7.50 7.55
0 4
0 13
150 36
10yr
8.01
-5
-13
16
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
11,572.00
-0.4
-3.1
14.3
USD/KRW USD/JPY
1,026.86 101.40
-0.2 0.1
0.8 -0.5
-8.2 1.7
USD/CNY
6.21
0.1
-0.3
1.1
Kami menduga kenaikan index kemarin mengejutkan kebanyakan investor, index naik 0.8% dari penutupan pada jumat dan ditutup di level 5127,1 yang merupakan level penutupan index tertinggi pada tahun berjalan dan butuh 1.7% lagi ke rekor penutupan index tertinggi. (yang dicapai pada tanggal 20 Mei 2013). Informasi yang kami dapatkan dari nasabah retail kami menyebutkan bahwa mereka telah mengambil keuntungan dari rally yang terjadi. Berbeda dengan pendekatan investasi kami yang kami sarankan pada notes strategi Juli, “gear up and embrace the change”, yang dipublikasikan pada 7 July, kami pikir investor telah mengurangi porsi saham sebagai antisipasi jenuh beli di pasar dan akan jatuh. Bagaimanapun kami pikir semua telah berbalik, kini investor mulai berspekulasi untuk beli dan telah mengetahui resiko dari potensi kenaikan, dengan kata lain investor lebih kuatir ketinggalan rally. Hal ini didasarkan pada hal sebagai berikut dari rally kemarin:
Properti (naik 2,57% harian) dan industri dasar (naik 1,11% harian) kedua sektor mengalahkan index masing-masing dengan 1,8% dan 0,3%. Walaupun kedua sektor tersebut mempunyai siklus musiman namun kami percaya, investor mengantisipasi kondisi ekonomi akan membaik.
Nilai beli asing hanya 27.7% dari total volume transaksi lebih kecil dari rata-rata tahun berjalan sebesar 39.6%. Artinya investor lokal lebih mendominasi.
FX USD/IDR
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
104.6
1.4
-2.1
11.2
Gold Coal
1,312.5 68.2
0.1 -2.2
-0.4 -5.1
-1.7 -11.2
820.0 142.4
0.6 0.0
-4.9 -3.9
4.1 -19.6
Nickel Copper
18,660.0 7,025.0
-2.8 0.6
1.4 3.0
31.8 -0.1
Tin
22,200.0
0.5
-2.1
13.9
Palm Oil Rubber
JCI Index VS MSCI Emerging Markets (pt)
JCI MSCI EM
6,000
(pt) 1,200
5,000
1,000
4,000
800
3,000 01/13
10/13
600 07/14
Kami melihat resiko yang lebih kecil kepada penurunan. Argument kami berdasarkan dari fakta berikut: local investor hanya mempunyai jumlah saham yang terbatas untuk dijual dan keadaan ekonomi yang membaik akan menjadi penopang harga, dan alasan terakhir adalah hasil pilpres semakin dapat di prediksi. Secara umum, kami percaya hasil pilpres yang sudah diprediksi akan menjadi pendorong tingkat keyakinan. Hasil resmi dari pilpres hari ini akan di lanjuti oleh pihak yang akan mengajukan gugatan ke mahkamah konstitusi, yang telah diprediksi oleh pelaku pasar sebelumnya. Selama situasi yang ada sejalan dengan ekspektasi maka yakin pasar akan dalan tren naik. Kami menyarankan investor untuk tidak mengurangi porsi saham dikarenakan pemikiran pasar akan jatuh. Selama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dijalurnya , kami percaya indeks akan naik. Taye Shim
July 22, 2014
Embun Pagi
Local flashes PTBA: Bukit Asam Catat Kenaikan Laba 31,38%, Semester I/2014. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan pertumbuhan laba bersih 32,38% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (21/7/2014), laba bersih emiten tambang tersebut tercatat Rp1,17 triliun pada semester I/2014, naik dari Rp880,51 pada semester I/2013. Kenaikan tersebut sejalan dengan pengingkatan penjualan dan turunnya beban usaha. (Bisnis Indonesia) BTPN : Laba Bersih BTPN Turun 10%. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) pada kuartal II meningkat 1,9% dari Rp493 miliar pada kuartal I-2014 menjadi Rp502 miliar. Apabila dibandingkan dengan semester I 2013, laba bersih BTPN pada semester I-2014 lebih rendah 10%, atau dari Rp1,1 triliun pada semester I-2013 menjadi Rp996 miliar pada semester I2014. (Seputar Indonesia) SIDO: Sido Muncul Menjajaki Satu Akuisisi Lagi. PT Industri Jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih berencana meneruskan ekspansi anorganiknya. Setelah PT Berlico Mulia Farma, kabarnya emiten jamu ini kembali akan melakukan akuisisi atas sebuah perusahaan . Direktur Utama SIDO Irwan Hidayat masih enggan merinci siapa identitas target buruannya tersebut. (Kontan) ANTM: Antam Buka Butik Emas di Medan, Batam, Yogyakarta. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berencana memperluas jaringan butik emas miliknya. Tedy Badrujaman, Direktur Antam mengatakan, perusahaan setidaknya akan mendirikan tiga butik emas baru di Medan, Batam dan Yogyakarta. Jika rencana itu berhasil diwujudkan, jumlah butik emas Antam akan bertambah menjadi 12 unit. (Kontan) BMRI: Bank Mandiri Salurkan Kredit Jalan Tol Rp 10,94 T. Bank Mandiri mengklaim telah menyalurkan kredit senilai Rp 10,94 triliun untuk mendukung pembangunan jalan tol hingga Juni 2014. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 4,96 triliun dialokasikan untuk pembangunan empat ruas tol Jabodetabek. Di mana sebesar Rp 1,48 triliun di alokasikan untuk pembangunan dua ruas tol di wilayah Jawa Barat dan Banten, sebesar Rp1,84 triliun untuk membangun satu ruas tol di Jawa Tengah, Rp 1,17 triliun untuk dua ruas tol di Jawa Timur, dan Rp 445 miliar dialokasikan untuk mendukung pembangunan jalan tol melewati laut di Bali. (Kontan) SMGR: Penjualan Semen Tonasa Diprediksi Tembus 6,7 Juta Ton Akhir 2014. PT Semen Tonasa mengestimasikan realisasi penjualan semen hingga akhir tahun ini bisa menembus 6,7 juta ton, seiring dengan banyaknya pengerjaan proyek pada semester II/2014. Direktur Utama Semen Tonasa Andi Unggul Attas mengatakan langkah pengembangan kapasitas produksi juga akan terus dilakukan untuk menjaga tren pertumbuhan penjualan dua digit setiap tahunnya. (Bisnis Indonesia) SCMA: Merger Induk SCTV dengan Indosiar Tak Lagi Terganjal Pajak. Penggabungan usaha alias merger antara induk stasiun televisi SCTV, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan PT Indosiar Karya Media Tbk (dulu berkode IDKM) tak lagi terganjal masalah pajak. Anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) itu telah memenangkan perkara gugatan terhadap Direktorat Jenderal Pajak di Pengadilan Pajak. (Detik Finance
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2
July 22, 2014
Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Close
5,165 5,023 5.127
Indikator
Investor sentiment
Stoch
GC
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Masih kondusifnya situasi nasional jelang pengumuman KPU dimana tidak adanya penundaan akan pemenang pilpres 2014 membuat IHSG kembali melaju di territory positive, hal ini juga masih berpeluang terjadi pada hari ini. Daily chart Kemampuan IHSG yang tetap berhasil mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin sebesar 0,78% ditutup pada level 5,127 membuat indicator teknikal tetap memberikan sinyal bullish. Memang masih menunggu peningkatan volume perdagangan yang cukup signifikan sehingga dapat menyakinkan kita bahwa trend bullish memang sangat kuat saat in. 60 minutes chart Dari chart 2 yang menggambarkan IHSG dilihat pada timeframe 60 menit, berpeluang melakukan breakout dari resistance triangle garis hitam. Arah panah biru dapat berpeluang terjadi mengingat indicator stochastic yang melakukan goldencross disertai bullish sentiment yang dikirimkan oleh indicator MACD. Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan mampu menembus level resistance breakout ini dan kami rekomendasikan untuk melakukan strategy trading buy.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. 60 minutes chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
July 22, 2014
Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Target price Stop-loss Entry price Close
5,300 5,050 Open Market Price 5,150
Pada perdagangan kemarin saham BBNI mampu mengalami kenaikan sebesar 0,48% ditutup pada level 5,150. Hal ini memberikan gambaran pada kita bahwa memang trend kenaikan masih terus berlanjut pada saham BBNI.
Indikator
Stoch
GC
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Indikator teknikal masih mengirimkan sinyal bullish, seperti indicator stochastic yang telah berhasil melakukan goldencross. Indikator MACD yang berada pada area bullish juga didukung oleh indicator PSAR yang juga berada pada posisi uptrend. Buy at open market price dengan strategy trading buy adalah strategy yang kami tawarkan mengingat peluang arah panah biru pada chart 3 yang berpeluang terjadi pada perdagangan hari ini.
NM = Normal
Chart 3. BBNI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
July 22, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Target price Stop-loss Entry price Close
1,220 1,120 Open Market Price 1,160
Kenaikan yang dialami saham LPKR pada perdagangan kemarin membuat indicator stochastic berpeluang melakukan goldencross, hal ini dapat dilihat pada chart 4 dibawah ini yang ditunjukkan oleh panah hijau.
Indikator
Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Arah panah biru dapat terjadi pada perdagangan hari ini mengingat indicator MACD dan indicator PSAR masih berada pada area bullish. Apalagi triangle yang terjadi pada chart 4 garis hitam sebagai resistance berpeluang untuk ditembus pada perdagangan hari ini. Strategy trading buy dapat dilakukan dengan level entry saat open market price, sebagai level stoploss adalah 1,120 dan target pada level 1,220.
NM = Normal
Chart 4. LPKR
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
July 22, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Target price Stop-loss Entry price Close
1,390 1,320 Open market Price 1,345
Saham ERRA mampu menguat sebesar 3,86 % pada perdagangan kemarin, ditutup pada level 1,345 membuat penguatan yang cukup signifikan ini berhasil membawa indicator stochastic melakukan goldencross.
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
GC UP UP NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Pada chart 5 kita akan melihat level resistance yang dihadapi oleh saham ERAA untuk perdagangan hari ini, dimana terdapat dua level resistance yang garis biru tepat berada pada level harga saat ini dan garis hitam yang merupakan level psikologis 1,400. Strategy trading buy dapat dilakukan dengan target 1 tick dibawah harga resistance psikologis yaitu pada level 1,390. Kenaikan ini masih didukung oleh indicator MACD dan indicator PSAR yang masih berada pada bullish area.
Chart 5.ERAA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
July 22, 2014
Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,250
12,250
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
12
Relative 10.7
10 12,000 8
5,000 11,750
5.4
6
4.1 11,500
4 2.1 2.1
4,750 2
0.8 0.8
11,250 0 4,500
11,000 4/14
5/14
6/14
-2
7/14
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Oil price
(USDmn) 1,000
1 Day
(pt)
5 Days
WTI
Brent
-1.2 1Y
Dubai
110 870
900 800 700
105
600 500
422
400 300
181
200 100
90
191
92
100 98
17
0 -100 Korea
-18-18 -2 -2 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
95 4/14
5/14
6/14
7/14
th
Note: The latest figure for India is July 18 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
(pt)
Nickel
Tin
(pt)
125
Silver
Gold
Platinum
115 110
115
105 105 100 95
95
85
90 4/14
5/14
6/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7/14
4/14
5/14
6/14
7/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
July 22, 2014
Embun Pagi
Table 1. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
11,650 10,650 11,700 5,150 3,895 4,160
287,231 248,500 288,629 96,041 37,332 24,296
0.0 0.2 1.1 0.5 -3.2 0.0
3.1 1.4 2.9 2.5 -9.5 2.5
6.9 8.7 17.0 6.8 -8.1 -1.5
16.5 25.3 48.1 21.9 -29.8 -8.1
16.6 10.1 8.4 8.1 9.0 11.8
17.8 12.3 12.2 9.8 9.8 11.1
3.7 2.1 2.3 1.5 1.2 2.5
3.8 2.4 3.0 1.7 1.1 2.0
24.6 22.5 29.7 19.9 13.5 24.2
22.8 21.2 26.8 19.1 11.7 20.0
845 805 426 550 1,665
3,976 4,951 20,516 10,807 30,589
1.8 5.2 3.9 2.8 1.8
3.7 9.5 7.6 10.4 4.1
27.1 16.7 23.5 19.8 6.4
-19.5 -21.1 18.3 -26.7 4.1
3.8 8.8 11.5 9.6 8.4
6.4 13.8 13.9 7.4 14.5
1.1 0.9 3.4 1.6 2.2
1.5 1.0 3.9 1.6 2.5
35.3 10.8 33.4 18.0 29.7
24.1 8.7 32.0 22.7 18.4
880 3,380 2,800 2,390 850
3,001 6,088 17,218 11,573 8,216
4.1 4.0 5.7 3.9 4.3
12.1 8.0 11.6 14.6 10.4
14.3 23.4 28.4 34.6 28.8
-22.1 4.8 28.7 61.5 2.4
8.8 6.7 17.0 13.4 10.6
16.5 13.8 24.8 21.8 19.8
2.3 1.8 3.3 2.8 1.6
3.7 3.3 4.5 4.9 3.0
27.5 29.9 20.6 23.1 16.8
25.1 23.7 19.4 23.6 16.0
7,050 1,745 5,350 31,100 10,500 1,115 29,750 935 54,000 1,330
61,902 81,797 8,881 237,293 61,225 7,912 26,607 16,035 103,901 6,732
-0.4 1.5 4.9 0.6 0.2 0.9 0.6 4.5 0.1 0.0
0.0 2.6 4.4 2.3 4.7 -1.3 0.4 5.6 2.4 1.1
3.3 7.7 8.1 4.1 4.0 -3.5 1.5 8.1 2.7 -5.0
-0.7 18.7 -20.7 -5.8 -5.4 -18.6 3.6 33.6 16.1 -14.2
23.2 30.5 27.9 37.1 26.7 19.3 22.3 19.9 18.7 32.7
15.1 36.1 25.2 40.5 24.5 17.3 29.7 28.3 19.8 31.8
2.5 6.6 3.8 46.6 4.7 2.3 6.0 5.3 2.8 6.6
2.4 8.6 3.3 48.6 4.4 2.3 5.8 6.8 3.2 7.0
11.2 25.3 14.3 130.2 18.5 12.5 30.4 29.0 15.5 21.7
16.2 24.7 13.3 126.9 18.8 13.1 20.0 26.3 16.9 23.8
7,725 4,540 3,870
312,735 12,554 18,652
1.0 -0.1 0.4
3.0 -2.5 1.3
8.0 -3.0 5.2
17.9 -14.3 -5.0
14.2 25.4 16.4
14.9 13.7 13.8
3.3 2.3 2.0
3.3 2.0 1.8
25.0 9.6 14.6
22.6 15.4 13.9
271,656 46,513 21,790
0.6 0.9 0.4
3.3 -0.5 6.5
11.8 7.4 8.1
15.8 14.7 -18.2
14.6 43.0 20.2
17.3 95.1 37.3
3.4 2.9 1.4
3.8 3.0 1.3
25.3 6.7 -16.0
23.8 3.7 2.6
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
TELECOMMUNICATION Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
2,695 5,450 4,010
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,400 7,925
43,520 38,012
0.8 -0.9
3.2 1.6
7.1 0.6
6.7 51.0
24.0 22.3
27.0 25.2
3.5 7.0
4.2 7.0
14.9 31.3
15.7 29.6
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
1,165 1,335 10,950
11,112 9,943 25,230
0.9 -1.1 3.5
4.0 -3.3 1.9
3.6 4.3 3.3
-9.7 47.4 -4.8
24.9 15.6 12.4
34.5 12.3 13.1
0.8 1.6 3.0
0.9 1.7 2.9
3.2 10.9 23.0
3.0 13.8 22.9
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
26,450 3,015 16,975
97,369 23,104 100,688
1.7 0.5 1.6
3.2 9.6 2.0
13.3 19.6 13.7
21.9 11.7 17.1
14.7 18.3 15.6
17.9 19.0 17.2
3.2 2.0 4.0
3.7 2.4 4.2
23.7 11.1 28.1
22.1 13.1 25.6
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8
July 22, 2014
Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,221.2 1,343.7 565.0 1,343.7 2,085.9 473.4 1,147.9 692.0 900.0 5,127.1
Chg (%) 0.2 1.0 1.1 1.0 0.5 2.6 1.0 0.3 0.7 0.8
Chg (%)
Close
1.1 1.0 2.1 1.7 1.7
11,700 7,725 6,025 26,450 16,975
Ticker CMNP IJ APLN IJ WINS IJ BEST IJ WIKA IJ MAPI IJ GEMS IJ KIJA IJ ACES IJ BBKP IJ
Price Market Cap (IDRbn) 4,055 8,921.0 343 7,031.8 1,400 5,633.5 605 5,825.9 2,800 17,217.8 5,350 8,881.0 1,880 11,058.8 277 5,605.2 935 16,035.3 710 6,451.5
Chg (%) 13.0 8.9 6.9 6.1 5.7 4.9 4.7 4.5 4.5 4.4
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name BBRI IJ ASII IJ PGAS IJ INTP IJ SMGR IJ
Name BDMN IJ ADMF IJ LPPF IJ ARII IJ TBIG IJ
Chg (%)
Close
-3.2 -4.2 -1.0 -25.0 -0.9
3,895 10,975 14,350 394 7,925
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time
Currency
Detail
9:00am 11:30am 7:30pm 7:30pm 8:00pm 9:00pm
CNY JPY USD USD USD USD
CB Leading Index m/m All Industries Activity m/m Core CPI m/m CPI m/m HPI m/m Existing Home Sales
Forecast
Previous
0.7% 0.2% 0.3% 0.4% 4.98M
0.7% -4.3% 0.3% 0.4% 0.0% 4.89M
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9