January 22, 2015
Embun Pagi Betrand Raynaldi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Trusted Partner in Transportation Services
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,215.3 976.1 24,352.6 1,921.2 6,728.0 17,554.3 4,667.4
1.0 2.0 1.7 0.5 1.6 0.2 0.3
0.8 1.3 2.3 -1.1 1.1 -1.6 -2.3
15.4 -1.4 3.8 -2.5 -3.1 6.7 10.2
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
25 -65 -58
25 -63 -118
MoM
YoY
1.1 -1.2 -1.7 -0.1
3.6 1.5 12.9 2.7
Key Rates
7.75 7.10 7.40
Policy Rate 3yr 10yr
0 -5 -4
FX Last Trade Chg (%)
12,481.00 1,083.30 117.97 6.21
USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
-0.8 -0.5 -0.7 -0.1
Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
47.8 1,293.1 61.8 690.0 121.1 14,775.0 5,690.0 19,370.0
2.8 -0.2 -1.0 -1.4 0.0 2.1 0.3 -0.4
-14.1 9.9 -0.6 0.7 -1.5 -5.3 -11.1 1.4
-45.8 4.5 -25.4 -18.7 -28.2 0.3 -22.5 -12.2
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
02/14
800 11/14
Saat ini banyak perusahaan-perusahaan besar yang lebih memilih untuk menyewa kendaraan operasional mereka dibanding dengan mempunyai sendiri, hal ini dikarenakan beberapa alasan seperti: 1) dana yang dipakai untuk pembelian kendaraan dapat di alokasikan ke hal yang lebih produktif 2) praktis karena tidak perlu memikirkan pemeliharaan mobil, asuransi maupun pajak. Kecenderungan diatas sangat menguntungkan bagi PT. Adi Sarana Armada Tbk (ASSA IJ). ASSA merupakan perusahaan yang berhubungan dengan jasa transportasi yang mempunyai 5 lini bisnis dengan kontribusi kepada pendapatan per 3CQFY14 sebagai berikut Penyewaan mobil (61,8%), logistik (14,4%), galeri mobil bekas (15.4%), jasa penyediaan supir (8,7%) dan balai lelang mobil bekas (kurang dari 0.1% dikarenakan baru berdiri pada pertengahan 2014). Dari berbagai lini bisnis tersebut yang membukukan pertumbuhan bisnis tertinggi adalah jasa penyediaan supir yang meningkat 52% yang diikuti oleh penyewaan mobil dengan kenaikan 16%. Sementara penjualan mobil bekas menurun 20.6%, penurunan ini dikarenakan perang diskon mobil baru yang mempengaruhi penjualan mobil bekas. Perseroan merupakan perusahaan penyewaan kendaraan kedua terbesar setelah TRAC (anak perusahaan Astra Intenational) dari sisi jumlah armada. Pelanggan perseroan merupakan perusahan-perusahaan besar seperti Adira, Alfamart, BCA dan Telkomsel. Bisnis penyewaan kendaraan bertumbuh cukup pesat dimana pada periode 2007 sampai 2013, armada kendaraan perseroan meningkat 5 x lipat dengan CAGR 31.8% pertahun. Sampai dengan bulan 8 perseroan telah menambah 9% total armada menjadi 14095 unit, dari target 15150 unit. Dari efektivitas rasio penggunaan armada perseroan juga berada diatas 90%. Pendapatan dan laba kotor perseroan pada 3CQFY14 mengalami kenaikan 10,2% dam 3.5% namun laba operasi dan laba bersih mengalami penurunan masing masing 10% dan 37% dikarenakan peningkatan biaya pembayaran gaji dan beban keuangan. Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan publik yang mayoritas pendapatan dari bisnis yang terkait dengan penyewaan, perusahaan lain yang mempunyai bisnis penyewaan mobil walaupun bukan bisnis utama adalah MPMX, ASII dan IMAS. Pada harga penutupan kemarin, saham perseroan diperdagangkan pada 7,5x PE2014f yang relative lebih rendah dibanding rata-rata 12,2x PE2015f perusahaan tersebut diatas.
January 22, 2015 Embun Pagi
Local flashes INDY: Indika Energy Lego Anak Usaha Pengangkut Gas. PT Indika Energy Tbk (INDY) menjual saham cucu usahanya PT Wahida Arta Guna Lestari (WAGL) melalui entitas anak PT Indika Energy Infrastructure dan PT LPG Distribusi Indonesia. Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Dian Pramita mengatakan penandatanganan perjanjian jual beli seluruh saham telah dilakukan pada 16 Januari 2015. "Perjanjian dilakukan dengan para pembeli saham-saham Wahida Arta Guna Lestari," katanya. (Bisnis Indonesia) MAIN: Malindo Feedmill ekspor daging olahan ke Jepang. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) sudah siap mengekspor daging olahan ke Jepang. MAIN melalui anak usaha PT Malindo Food Delight telah mendapat persetujuan Pemerintah Jepang untuk mengekspor daging olahan ke negeri sakura tersebut. "Dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Jepang menunjukkan kualitas produk makanan olahan Malindo sudah memenuhi standar Jepang yang kita ketahui sangat ketat," ujar Direktur MAIN, Rewin Hanrahan. (Kontan) KAEF: Kimia Farma Jajaki Bangun Pabrik Bahan Baku Farmasi. PT Kimia Farma Tbk. tengah menjajaki pembangunan pabrik bahan baku farmasi pertama di Indonesia. Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan perseroan telah menggandeng konsultan asal Korea Selatan untuk melakukan feasibility study fasilitas tersebut. Menurutnya, selama ini perusahaan farmasi enggan membangun pabrik bahan baku karena harga impor lebih murah. Namun, kondisi ini justru menyulitkan perusahaan karena rentan terpapar depresiasi rupiah. (Bisnis Indonesia) ISAT: Indosat Garap Bisnis Asuransi. PT Indosat Tbk akan masuk ke bisnis asuransi. Namun, obyek yang akan ditanggung oleh operator selular ini masih terkait dengan usahanya yakni ponsel pintar dan tablet. Program yang dinamakan Bundling+Proteksi itu merupakan kolaborasi Indosat dengan Tecprotec, perusahaan asuransi perangkat teknologi. Premi asuransi pada program itu merupakan bagian dari paket selular Indosat yang ditujukan untuk pelanggan korporasi. (Bisnis Indonesia) KIJA: Jababeka Cetak Penjualan Rp 1 Triliun. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencetak penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sebesar Rp 1,02 triliun selama 2014 atau turun 15 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 1,2 triliun. Sepanjang tahun lalu, perseroan menjual total lahan seluas 24 hektare (ha). Semula, perseroan menargetkan marketing sales tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun. Penjualan sektor real estate dan kawasan industri diharapkan mampu berkontribusi dengan proporsi yang seimbang. Dengan demikian, tahun lalu realisasi marketing sales mencapai 85 persen dari target. (Berita Satu) PGAS: PGN alokasikan capex US$800 juta tahun ini. Perusahaan distribusi gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana untuk mengucurkan capex sebesar US$800 juta pada tahun ini, dimana sebagian besarnya akan digunakan untuk proyek pipa gas. Dalam pernyataan di Bursa Efek Indonesia, perusahaan mengatakan bahwa dana tersebut akan dianggarkan untuk infrastruktur dan anak usahanya. (Jakarta Post) MSKY: MNC Sky ingin menjaring 3 juta pelanggan. Meski persaingan memperebutkan ceruk pasar televisi (TV) berbayar makin ketat, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) tetap optimistis terhadap prospek bisnis ini. Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini berani membidik target hingga tiga juta pelanggan sepanjang tahun ini. Rudy Tanoesoedibjo, Presiden Direktur MNC Sky Vision menuturkan, penetrasi pelanggan televisi berbayar masih kecil di Indonesia. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Sell On Strength
Resistance Support Close
5.235 5.196 5.215
Indicator
Kurangnya data ekonomi dalam negeri membuat investor berfokus kepada berita saham secara individu.
Stoch
UP
MACD
UP DN DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Seperti yang kami perkirakan indeks mengalami penguatan yang membuat stochastic golden cross kenaikan ini telah merubah trend jangka pendeknya dari tren turun. MACD mulai meningkat walaupun PSAR masih menurun kami melihat hari ini masih berpotensi untuk naik namun ditengah sesi kemungkinan ada aksi profit taking yang walaupun tidak membuat indeks ditutup di zona negative. Intraday Chart Setelah berkonsolidasi pada sesi pertama pada sesi kedua indek naik yang juga diikuti dengan volume, semua indicator masih menunjukan penguatan lanjutan namun stochastic indicator menunjukan saham perseroan masuk dalam level overbought hal ini mengikasikan walaupun indeks akan menguat pada hari ini ini namun besar kemungkinan terjadi profit taking.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying price Close
775 730 750 750
Indikator
PT. Multipolar Tbk. (MLPL)
Stoch
GC
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham MLPL berhasil menembus resistance downtrend channelnya yang menandakan telah terjadinya perubahan trend, semua indicator mendukung kenaikan ini dengan target di level 775 yang merupakan fibo 61.8%, sehingga strategi yang digunakan adalah trading buy namun tetap jaga level stop los di level 730.
Chart 3. MLPL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Trading Buy/ Sell on S trength 695 630 650 650 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
GC UP UP UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Minna Padi Investama Tbk (PADI)
Saham PADI berhasil menguat 10% pada perdagangan kemarin yang diserai dengan volume yang meningkat, semua indicator telah goldencross yang menandakan kenaikan lanjutan namun berdasarkan pola sebelumnya kenaikan hanya 2 kali sehingga hari ini adalah kenaikan terakhir sebelum berkonsolidasi sehingga strategi yang digunakan trading cepat dengan level beli di penutupan kemarin dengan target harga di 695. Namun tetap jaga stop loss di level 630.
Chart 4. PADI
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Sell On Strength
Target price
900
Buying Price Close
980 960 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
OS DN DN UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT. Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Pada perdagangan kemarin saham ARNA ditutup menguat 6% setelah menembus level resistancenya yang juga merupakan konfimrasi pola double bottom dengan target 1000 namun di level 980 ada resistance, dengan resiko saham yang semakin meningkat maka strategi yang digunakan adalah Sell on strength dengan level buyback di 900.
Chart 5. ARNA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
12,900
USD/IDR (R)
12,700
5,200
(%, %p)
Absolute
16.5 15.9 16
12,500
5,100
12,300
5,000
12,100 4,900
11,900
4,800
12 8 4
11,500
4,600 10/22
11,300 11/5
11/19
12/3
12/17 12/31
1.7
1.1
1.0
11,700
4,700
0 -1.0
-1.1
-4
1/14
1D
-1.6
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,000
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
(USD)
CPO(R)
90 753
800
2,500
748 2,400
80
539
600
2,300
400 200
Relative
20
213 17
49
70
117 48
25
2,200 60
0
2,100
-200
-141
-181
50
2,000
-400 -473
-600
Korea
40 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 10/14
11/14
11/14
12/14
12/14
Note: The latest figure for India is January, 21ST Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
12/14
Gold
1/15
Platinum
105
115 110
100
105 100
95
95
90
90 85
85
80
80
75 70
75 10/14
11/14
12/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
1/15
10/14
11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,075 10,975
322,364 256,083
0.4 2.1
1.2 2.3
0.0 3.3
32.1 22.6
19.5 13.0
17.0 11.3
4.2 2.5
3.5 2.2
23.4 20.7
22.3 20.5
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,425 5,975
281,845 111,426
-0.7 1.3
-2.8 -2.0
-1.5 -2.4
36.0 41.3
11.8 11.0
10.5 9.8
2.9 2.0
2.4 1.7
27.0 19.6
25.0 19.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,650
44,569
0.8
1.3
5.8
3.7
14.6
12.2
1.3
1.2
9.6
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,075
23,799
1.9
2.3
1.2
-9.8
11.8
9.8
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,060 840
4,988 5,166
-1.4 1.2
-1.4 1.8
2.9 1.8
49.3 16.7
14.0 12.3
10.7 9.9
2.0 N/A
1.7 N/A
16.4 10.2
18.2 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
483
23,261
0.0
3.0
-7.1
51.9
12.1
11.3
4.3
3.3
40.2
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
580 2,060
11,397 37,846
0.0 2.0
0.9 5.1
10.5 14.8
11.5 36.9
8.9 13.0
8.3 14.9
1.7 2.8
1.5 2.5
21.7 23.8
19.7 17.2
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,130
3,853
0.4
2.7
6.6
65.0
24.3
19.9
4.8
4.2
19.3
21.1
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,550 3,595
6,395 22,106
-0.6 -0.1
2.5 1.3
18.3 7.6
98.3 94.9
21.1 33.7
17.1 26.9
3.6 6.0
3.1 5.2
18.8 18.5
19.6 19.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,630
17,578
-0.4
-1.5
5.7
178.2
33.7
25.3
7.4
5.7
23.5
25.0
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,515
14,737
0.7
6.7
11.8
175.5
36.0
28.1
5.4
4.7
16.2
17.0
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,425 1,810
65,195 84,844
0.7 0.6
0.0 1.4
13.4 -0.8
3.5 27.9
15.8 40.0
13.8 33.2
2.5 9.0
2.2 7.7
15.1 23.4
15.7 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,500
9,130
-1.8
0.9
10.3
-3.5
50.2
28.7
3.6
3.2
6.8
11.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
35,950 14,500
274,299 84,549
5.1 8.2
10.1 14.2
14.1 18.1
26.1 25.0
49.6 31.9
44.6 27.5
60.0 5.9
53.8 5.3
125.7 19.3
126.5 20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
800 23,800
5,677 21,285
2.6 8.2
4.6 13.3
10.3 13.9
-35.2 -11.4
14.5 44.9
13.5 25.2
1.7 5.1
1.6 4.3
12.0 11.8
12.0 18.6
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
705 53,025
12,091 102,025
0.7 -5.3
-0.7 -11.3
-9.0 -10.8
-4.1 18.3
21.5 19.2
18.6 16.9
5.2 3.1
4.3 2.8
26.3 17.2
25.3 17.2
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,330
6,732
3.1
4.3
-5.7
23.1
34.0
26.4
7.1
5.8
21.9
23.3
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,675
310,711
3.0
8.9
7.7
12.9
15.5
14.2
3.3
2.9
21.5
20.5
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,900 3,780
10,785 18,219
0.0 0.8
2.6 0.4
11.4 -2.1
-26.4 11.3
28.7 16.8
17.0 13.9
1.8 2.0
1.7 1.8
4.5 12.2
8.1 13.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,915 4,755
293,832 40,582
0.5 2.3
3.2 7.6
3.2 0.5
32.0 -9.4
18.7 109.7
17.2 33.5
4.2 2.7
3.8 2.5
22.9 3.1
22.4 7.2
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,265
23,176
-2.1
-1.7
4.0
3.1
20.2
30.9
1.5
1.4
-2.4
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,050 9,500
47,940 45,567
0.7 -0.8
0.7 0.5
2.5 -2.6
32.4 52.6
30.4 32.0
26.5 24.3
4.7 8.7
4.2 5.7
15.5 30.4
16.3 27.2
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,050 1,195
10,015 8,900
-0.5 0.8
-1.9 1.3
6.6 0.4
-1.9 24.5
N/A 15.8
27.1 13.4
0.8 1.6
0.8 1.5
0.0 11.2
3.3 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,150
25,691
4.0
-0.4
-12.5
12.1
12.2
12.6
2.9
2.6
24.9
22.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
22,125
81,447
-1.0
-9.2
-10.6
6.2
15.7
14.4
3.2
2.9
21.5
20.8
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,910 14,100
14,636 83,634
-0.3 -0.5
-10.1 -11.5
-13.0 -11.9
-17.5 -3.9
15.7 14.8
14.1 13.7
1.6 3.5
1.5 3.1
10.5 25.0
10.7 24.1
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 22, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,252.8 1,333.6 506.6 1,333.6 2,256.1 542.1 1,140.1 725.2 895.1 5,215.3
Chg (%) 0.1 2.6 -0.1 2.6 2.4 0.4 0.4 0.3 1.7 1.0
Ticker MLPL IJ ICBP IJ MYOR IJ SCMA IJ MNCN IJ KPIG IJ LPPF IJ ARNA IJ ABMM IJ UNVR IJ
Price 750 14500 23800 3675 2875 1290 15600 960 2750 35950
Market Cap (IDRbn) 7,549 84,549 21,285 53,734 41,044 8,348 45,520 7,048 7,571 274,299
Chg (%)
Chg (%)
Close
11.94 8.21 8.18 7.0 6.28 6.2 6.1 6.08 5.77 5.1
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
UNVR IJ ASII IJ ICBP IJ BMRI IJ SCMA IJ
Close 5.1 3.0 8.2 2.1 7.0
Name 35,950 7,675 14,500 10,975 3,675
GGRM IJ EMTK IJ BBRI IJ GEMS IJ BIRD IJ
-5.3 -4.3 -0.7 -10.5 -3.9
53,025 7,800 11,425 1,740 11,025
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 12:00am 3:00am Day 2 5:00am 7:45am 8:30am 8:30am 9:00am 10:00am 10:30am 11:00am 8:35pm 8:45pm
Currency JPY EUR ALL EUR EUR EUR USD USD EUR USD USD JPY CNY
Detail BOJ Monthly Report Spanish Unemployment Rate WEF Annual Meetings Italian Retail Sales m/m Minimum Bid Rate ECB Press Conference Unemployment Claims HPI m/m Consumer Confidence Natural Gas Storage Crude Oil Inventories Flash Manufacturing PMI HSBC Flash Manufacturing PMI
Forecast
Previous 23.6%
23.7%
0.1% 0.05%
0.0% 0.05%
301K 0.4% -11 -231B 2.5M
316K 0.6% -11 -236B 5.4M 52.0 49.6
49.5
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research