December 11, 2014
Embun Pagi Akhmad Nurcahyadi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Value still locked
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,165.4 958.7 23,524.5 1,945.6 6,500.0 17,533.2 4,684.0
0.8 -0.7 0.2 -0.7 -0.5 -1.5 -1.7
1.8 -2.8 -1.4 -0.9 -1.5 1.1 2.3
19.9 -3.7 0.6 -1.6 0.3 12.4 19.0
Key Rates Last Trade
Chg (bps)
MoM
YoY
7.75 7.63 7.99
0 8 3
25 -17 -2
25 -37 -68
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,338.00 1,102.44 117.82 6.18
0.1 -0.5 -1.6 0.3
1.3 1.0 1.8 1.1
3.4 4.8 15.0 1.9
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
60.9 1,226.3 62.2 702.5 111.0 16,540.0 6,480.0 20,250.0
-4.5 -0.4 -2.3 0.0 0.0 -0.8 1.2 -1.4
-21.7 5.3 -1.3 -5.1 -3.9 8.5 -2.8 2.5
-33.5 -2.1 -26.0 -20.6 -38.4 18.7 -9.5 -8.5
Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Kemarin, kami menemui manajemen AISA untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai informasi terkini seputar perusahaan. Kedepannya, kami masih meyakini perusahaan akan menjadi salah satu penerima benefit dari potensi pertumbuhan industri sweet and savory snack. Di sisi lain, kami juga melihat pasar dried noodle yang masih akan bertumbuh akan memberikan keuntungan pada AISA (pangsa pasar 21%). Tahun ini perusahaan memperkirakan penjualan segmen tersebut akan berkontribusi sekitar 22% terhadap total pendapatan makanan. Dari sisi bisnis beras, perusahaan juga kami lihat akan tetap mengalami pertumbuhan yang positif, seiring dengan masih tingginya konsumsi beras per kapita di Indonesia (sekitar 114kg/capita). Di tahun 2015, perusahaan memproyeksikan konsumsi beras nasional akan mencapai 39juta tons beras. Perbedaan antara produksi dan konsumsi serta kenaikan harga rata rata beras yang masih terus terjadi juga menurut kami akan menjadi katalis pertumbuhan AISA lainnya. Seiring dengan upaya memperkuat posisinya di pasar, AISA berencana untuk memasuki binis dairy, melalui joint venture. Hal tersebut telah menjadi perhatian perusahaan selama beberapa tahun terakhir, mengingat konsumsi susu per kapita Indonesia yang tercatat masih rendah (sekitar 11.7 liter) dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Thailand (22.1 liters, 50.9 liters dan 33.7 liters) Perusahaan juga berencana untuk melakukan IPO atas bisnis perkebunannya. Hal ini dilakukan agar AISA dapat lebih focus dan menumbuhkembangkan kedua bisnis tersebut (makanan dan perkebunan). Per Oktober 2014, perusahaan memiliki 7 perkebunan kelapa sawit, dengan total konsesi area seluas 93K ha, dimana 17K ha (19%) diantaranya merupakan area tertanam. Dengan gap tersebut, kami melihat nilai valuasi perusahaan akan mengalami lonjakan saat telah terjadinya masa panen dan penambahan lahan melalui akuisisi yang dilakukan. Target AISA akan menanam 41K ha dengan memperluas konsesi areanya menajdi 200K ha. AISA tercatat cukup menarik (P/E 17.9x) dibandingkan dengan pesaing sejenisnya ICBP. Kami mengusulkan investor agar mencermati AISA. Data Bloomberg menunjukan AISA ditransaksikan pada 12.6x 2015F P/E dibandingkan dengan ICBP sebesar 22.3x 2015F P/E. AISA vs. ICBP
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 04/13
800 01/14
10/14 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia
December 11, 2014 Embun Pagi
Local flashes JSMR: Jasa Marga Siapkan Belanja Modal Rp 4 Triliun. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun depan sebesar Rp 4 triliun. Operator jalan tol terbesar milik negara itu akan memanfaatkan kas internal sebesar Rp 3 triliun dan pinjaman bank Rp 1 triliun. Jasa Marga berencana menggunakan sebagian besar capex untuk membiayai sejumlah proyek jalan tol. Sebab, kebutuhan dana untuk ekspansi di luar bisnis inti masih sedikit. (Berita Satu) BBTN: Oktober, kredit macet KUR BTN capai 12,7%. Persoalan tingginya kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh Bank Tabungan Negara (BTN) semakin parah. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KUR BTN per Oktober 2014 sudah mencapai 12,7%. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tingkat NPL KUR BTN tersebut semakin melonjak. Di bulan Oktober 2013, NPL KUR BTN masih di level 9,6%. (Kontan) BMRI: Bank Mandiri Perkuat Segmen Mikro Di Palembang. Bank Mandiri menambah kantor mandiri mitra usaha ke-2.900 di Palembang untuk memperkuat segmen mikro yang telah digeluti perseroan sejak 2005. Bank pelat merah itu menargetkan dapat memiliki jaringan mandiri mitra usaha (MMU) sebanyak 4.300 jaringan hingga 2020. Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pihaknya ingin menjangkau pasar-pasar dan masyarakat di daerah yang lebih luas. (Bisnis Indonesia) BUVA: Bukit Uluwatu Private Placement Rp100 M. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akan menerbitkan saham tambahan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement sebanyak 172 juta lembar saham. Direktur BUVA Hendry Utomo mengatakan, nilai nominal saham Rp100 per saham dan harga pelaksanaan saham tersebut senilai Rp582 per saham. Dengan demikian, total dana segar yang diperoleh perusahaan jasa akomodasi dan perhotelan tersebut mencapai Rp100,1 miliar. (Sindonews) CFIN: Clipan Finance optimistis laba tumbuh 8%. Tren perlambatan pertumbuhan laba yang dialami PT Clipan Finance Indonesia Tbk hingga sembilan bulan ini tidak menciutkan nyali perseroan. Buktinya, perseroan tetap optimistis mengantongi pertumbuhan laba sebesar 8% sampai akhir tahun nanti. Jahja Anwar, Sekretaris Perusahaan Clipan Finance memperkirakan, pertumbuhan pembiayaan dan profit sampai akhir tahun diperkirakan mencapai 8%, seiring dengan kenaikan pendapatannya pada kuartal ketiga ini yang sebesar 8%. (Kontan) PSAB: J Resources Targetkan Produksi Emas 225.000 Troy Ons Di 2015. PT J Resources Tbk. mematok target produksi emas mencapai 225.000 troy ounce pada akhir 2015, atau hanya naik 2,2% dari target akhir tahun sebanyak 220.000 troy ons. Direktur J Resouces Edi Permadi mengatakan realisasi produksi emas emiten tambang emas ini sampai November sudah mencapai 210.000 troy ons atau lebih tinggi dari target awal tahun sebanyak 200.000 troy ons. (Bisnis Indonesia) FASW: Fajar Surya Revisi Penjualan Jadi Rp5,5 Triliun di 2014. Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) menurunkan target penjualan yang awalnya sebesar Rp5,7 triliun menjadi Rp5,5 triliun di 2014. Corporate Secretary FASW Marco Hardy mengatakan, kondisi pasar yang sedang mengalami pelemahan, membuat perseroan menurunkan target penjualannya di tahun ini. Hal itu dikarenakan pertumbuhan permintaan kertas mengalami perlambatan. (MetroTV News)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Sell On Strength
Target price Stop-loss Close
5,179 5,128 5,165
Indikator
Indeks regional yang bervariasi serta indeks eropa yang dibuka menguat membantu kenaikan indeks pada perdagangan kemarin.
Stoch
DN
MACD
DN DC DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin, level support PSAR cukup kuat untuk menahan indeks dan bahkan indeks berbalik arah dan ditutup menguat namun sayangnnya tidak diikuti oleh kenaikan volume transaksi. MACD dan Stochastic menurun dan PSAR telah memberikan signal bearish, kami memperkirakan pergerakan indeks hari ini akan mengalami profit taking dan ditutup turun. Intraday Chart Pada perdagangan kemarin, level indeks terendah ialah pada saat pembukaan kemudian indeks menguat sampai akhir perdagangan. Kami melihat indeks berportensi untuk naik pada pertengahan sesi dan kemudian ditutup turun. Indicator stochastic menunjukan overbought walaupun MACD terus menguat.
Chart 1. Daily Chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
1,150 1,110 1,130 1,130
Indikator
PT Lippo Karawaci (LPKR)
Stoch
DN
MACD
DN DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham LPKR mulai rebound 1.8% yang didukung oleh kenaikan volume transaksi. Kami melihat masih adanya daya pendorong kenaikan untuk melanjutkan rebound pada hari ini dengan target 1150. Strategi yang dapat diterapkan adalah trading dengan level masuk di harga penutupan kemarin dan level jual di 1150 dan level stop loss di 1110.
Chart 3. LPKR
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Wijaya Karya (persero) (WIKA)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
3,385 3,090 Open Market Price 3,290
Indikator
Stoch
GC
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham ini membuat rekor tertinggi,dan ditutup di level resistance channelnya. full body chandlestick chart menunjukan minat beli yang besar yang dapat berlanjut pada hari ini dengan target 3385 namun profit taking rentan sekali untuk terjadi. Sehingga strategi yang dipakai adalah trading cepat atau jual ketika menguat.
Chart 4. WIKA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
PP (Persero) (PTPP)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
3,420 3,150 Open market price 3,310 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
GC DN DN UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham PTPP belum mengukir rekor tertinggi, namun dengan melihat volume transaksi, dan stochastic yang golden cross, kami perkirakan pada perdagangan hari ini akan membuat rekor tertinggi baru. Strategi yang digunakan adalah trading buy dengan harga pasar buka dengan target harga 3420 namun tetap ingat level stop loss di 3150.
Chart 5. PTPP
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
12,500
USD/IDR (R)
5,200
12,300
(%, %p)
Absolute
Relative
28
25.3
24
20.9
20
5,100
12,100
5,000 11,900
16 12
4,900 11,700
4,800
6.2
8 4
4,700
11,500
4,600
11,300 9/10
9/24
10/8
10/22
11/5
11/19
2.7
0.8 1.5
2.6
0 0.0 -4
12/3
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,200
1 Day
(USD/b)
5 Days
Brent (L)
CPO(R)
105
(USD) 115
959
1,000
100 110
800 95
600 400
299
200 6
0 -200
1Y
-4
-131
-400
-133
-108
-33
-36 -141
90
105
85
100
80 95 75
-352-359
-600
70 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
9/14
10/14
11/14
Note: The latest figure for India is December 9th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
110
Gold
90 12/14
Platinum
105
105
100
100 95
95 90
90
85
85
80 80
75 70
75 9/14
10/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
12/14
9/14
10/14
11/14
12/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,300 10,775
327,912 251,417
0.4 2.4
0.4 0.7
3.7 2.4
35.0 38.1
19.8 12.8
17.3 11.2
4.3 2.5
3.6 2.1
23.4 20.9
22.3 20.7
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,550 6,025
284,929 112,358
2.9 1.7
-0.4 -2.8
5.7 3.9
57.1 51.6
11.9 11.2
10.6 9.9
3.0 2.0
2.5 1.8
27.2 19.5
25.4 19.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,500
43,131
1.8
2.7
9.5
21.6
14.0
11.7
1.3
1.2
9.6
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,170
24,354
0.1
2.8
-0.7
4.9
11.9
9.8
2.1
1.7
18.9
19.5
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,060 870
4,988 5,351
0.5 0.0
3.9 1.8
41.3 12.3
55.9 33.8
13.4 12.7
11.2 10.2
1.9 N/A
1.7 N/A
17.3 10.2
17.5 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
510
24,561
0.0
-1.0
15.9
82.1
13.1
12.5
4.6
3.6
39.3
31.8
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
580 1,825
11,397 33,529
1.8 -0.8
-1.7 0.3
29.5 18.9
24.7 33.2
8.9 11.9
8.2 13.2
1.9 2.4
1.6 2.1
21.8 25.0
20.0 17.2
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,105
3,768
1.8
-2.2
15.1
87.3
23.4
19.1
4.7
4.1
20.1
22.3
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,040 3,290
5,476 20,231
2.5 5.6
2.0 3.0
17.8 14.2
85.4 98.2
18.1 30.6
14.8 24.4
3.1 5.5
2.7 4.7
18.3 19.0
18.8 19.6
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,310
16,028
4.3
2.6
18.9
190.4
30.8
23.4
6.8
5.6
23.4
25.5
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,200
11,663
6.2
3.4
21.2
160.9
28.3
22.1
4.2
3.7
16.2
17.3
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
6,600 1,770
57,951 82,969
-0.8 2.6
0.0 -3.3
1.1 4.7
-1.5 45.1
13.8 39.0
12.2 32.4
2.2 8.8
2.0 7.6
15.7 23.8
16.3 24.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,475
9,089
-0.5
-4.4
7.4
-2.2
41.7
25.3
3.5
3.1
8.8
13.4
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
31,100 11,800
237,293 68,805
0.2 -0.4
-0.6 3.5
1.9 5.6
16.9 17.4
42.5 25.8
38.5 22.3
50.1 4.8
46.2 4.3
125.1 19.6
127.1 19.9
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
735 23,125
5,216 20,682
-2.6 0.0
-7.5 -2.4
-11.4 -10.1
-30.0 -13.7
13.3 32.5
12.4 21.1
1.5 4.8
1.5 4.0
11.6 14.5
11.8 20.6
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
765 59,700
13,120 114,868
2.0 1.1
-4.4 -1.3
-6.1 -0.9
14.2 44.2
22.9 21.4
19.7 18.7
5.6 3.5
4.6 3.1
26.6 17.3
25.8 17.5
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,300
6,580
-1.1
-3.0
8.3
19.3
32.2
25.0
6.9
5.7
22.9
23.5
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,150
289,457
0.7
3.6
4.0
10.9
14.3
13.1
3.1
2.7
21.8
20.7
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,090 3,845
8,545 18,532
-0.2 0.5
-6.1 -0.6
-14.2 1.9
-37.6 9.1
16.5 17.1
11.2 14.2
1.4 2.0
1.3 1.8
7.9 12.2
10.0 13.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,835 5,075
285,768 43,313
1.4 4.1
-0.5 2.9
4.4 -3.8
36.3 2.0
18.2 277.2
16.7 34.4
4.1 2.8
3.7 2.7
23.0 3.4
22.6 7.2
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,080
22,170
-1.0
3.6
16.6
2.0
20.2
30.0
1.4
1.4
-1.9
4.0
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,950 9,525
47,260 45,687
1.8 0.0
0.7 -1.8
8.6 5.8
41.8 64.2
29.9 32.3
25.9 24.5
4.6 8.7
4.2 5.8
15.5 29.8
16.3 27.3
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
965 1,200
9,205 8,937
0.0 0.0
-1.0 -0.8
4.9 -1.6
-22.8 7.0
N/A 15.8
18.4 13.3
0.7 1.6
0.7 1.5
1.2 11.8
3.0 13.1
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
13,150
30,299
-0.8
1.9
2.1
11.9
14.7
14.4
3.4
3.1
24.5
22.1
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
25,200
92,767
0.8
0.0
8.7
29.9
17.8
16.4
3.7
3.3
21.4
20.9
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
2,245 16,550
17,203 98,167
2.0 0.5
-0.9 -0.2
-1.1 8.2
-5.5 24.9
18.0 17.2
15.8 15.7
1.9 4.1
1.7 3.6
10.4 25.0
11.0 24.2
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
December 11, 2014 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,292.3 1,254.7 551.8 1,254.7 2,113.6 514.8 1,163.2 728.5 856.1 5,165.4
Chg (%) 0.0 0.7 0.8 0.7 0.4 1.7 1.4 1.4 0.3 0.8
Ticker RODA IJ KRAS IJ BEST IJ WSKT IJ JKON IJ WIKA IJ SIAP IJ PTPP IJ EXCL IJ MLPL IJ
Price Market Cap (IDRbn) 475 6,456 505 7,966 735 7,089 1200 11,663 870 14,188 3290 20,231 392 9,408 3310 16,028 5075 43,313 900 9,058
Chg (%) 23.38 11.23 7.3 6.19 6.1 5.62 4.81 4.25 4.1 3.45
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name BBRI IJ BMRI IJ TLKM IJ PGAS IJ KLBF IJ
Chg (%)
Close 2.9 2.4 1.4 2.1 2.6
11,550 10,775 2,835 5,975 1,770
Name INCO ITMG PNBN SRTG ADRO
Chg (%) IJ IJ IJ IJ IJ
Close -2.9 -5.7 -3.4 -5.8 -2.3
3,880 16,700 1,145 4,900 1,065
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 2:45am 4:00am 4:00am 5:15am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 10:00am 10:30am 1:01pm 11:30pm
Currency EUR EUR EUR EUR EUR USD USD USD USD USD USD USD JPY
Detail German Final CPI m/m French CPI m/m ECB Monthly Bulletin Italian Industrial Production m/m Targeted LTRO Core Retail Sales m/m Retail Sales m/m Unemployment Claims Import Prices m/m Business Inventories m/m Natural Gas Storage 30-y Bond Auction Revised Industrial Production m/m
Forecast
Previous 0.0% 0.2%
0.0% 0.0%
0.3% 148.2B 0.1% 0.4% 299K -1.7% 0.2% -45B
-0.9% 82.6B 0.3% 0.3% 297K -1.3% 0.3% -22B 3.09|2.3 0.2%
0.2%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research