February 02, 2015
Embun Pagi Taye Shim
+62-21-515-3281
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Monday Market Snippets
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,289.4 961.6 24,507.1 1,949.3 6,749.4 17,165.0 4,635.2
0.5 -1.2 -0.4 0.2 -0.9 -1.4 -1.0
0.4 2.0 3.1 1.2 4.0 -2.3 -0.9
19.1 3.9 11.6 0.4 4.6 10.9 14.1
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
25 -80 -66
25 -103 -175
MoM
YoY
1.2 -0.9 -2.5 0.7
3.0 0.8 16.3 3.1
Key Rates
7.75 6.85 7.22
Policy Rate 3yr 10yr
0 -1 -1
FX Last Trade Chg (%)
12,672.00 1,093.68 117.49 6.25
USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
0.7 0.0 -0.7 0.0
Rekap pasar. IHSG tergelincir 0,6% dari minggu sebelumnya karena investor bersikap konservatif menjelang pertemuan Fed (FOMC dirilis setelah penutupan pasar pada tanggal 28 Januari). Menurut pernyataan FOMC, kondisi makro tampaknya sudah membaik (setidaknya di AS), Fed mengisyaratkan nada yang lebih positif dari pertemuan terakhir (misalnya, moderate -> aktivitas ekonomi solid; solid → strong job gains). Kami mengharapkan Fed untuk mempertahankan pendekatan "patient" dalam peralihan ke siklus kenaikan suku bunga (Daewoo mengasumsikan kenaikan suku bunga di 4Q15). Kami juga mempertimbangkan Fed untuk menjaga sikap komunikasi yang terbuka, yang membawa kami percaya bahwa Fed akan memberikan waktu yang cukup sampai kenaikan suku bunga. Kami melihat kemungkinan kecil untuk perubahan kebijakan yang mendadak. Ini semua tentang pajak. Pada Jumat (30 Januari), ada perkembangan yang mengganggu. Sementara semua sektor naik, ada satu sektor yang menurunkan pasar - IHSG mengambil 0,5% vs sektor infrastruktur yang turun 1,0%. Mengungkap penurunan kinerja dari sektor ini, kami menemukan bahwa perusahaan pelayaran yang terpukul (LEAD -11,4%, APOL -5,1%, -4,7% WINS, dan SOCI -4,4%). Mengingat industri pelayaran adalah salah satu key call kami untuk tahun ini, kami ingin berbagi pandangan terhadap perkembangan ini.
Backdrop: Menurut kabar pasar, Kementerian Keuangan berencana untuk mengubah peraturan pajak penghasilan final atas perusahaan pelayaran. Kami menduga bahwa ini adalah respon lembaga perpajakan untuk tujuan pemerintah dalam mendapatkan pajak yang lebih tinggi untuk meningkatkan anggaran negara. Setelah diimplementasikan, kami melihat meningkatnya beban pajak pada local shippers.
Apa yang akan berubah? Saat ini, industri perkapalan dikenakan tarif pajak penghasilan efektif 1,2% pada pendapatan kotor mereka (vs pajak badan reguler 25% pada laba sebelum pajak). Peraturan tersebut menyatakan bahwa perusahaan pelayaran dikenakan tarif pajak penghasilan efektif tarif pajak 30% pada 4% dari pendapatan kotor mereka (Deemed profit margin in revenue: 4% x effective income tax rate 30% = 1.2%).
Reaksi pasar. Saham perusahaan shipping menurun tajam karena tax yang tinggi akan mengurangi laba bottom line secara signifikan. Menurut pernyataan oleh Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA), mereka mendukung peningkatan penerimaan pajak pemerintah, bagaimanapun, mereka menambahkan bahwa tujuan tersebut harus dilakukan tanpa harus menambah beban pada industri pelayaran. INSA juga menambahkan bahwa perubahan regulasi tidak pantas untuk sektor pelayaran karena akan menghambat daya saing pengirim lokal.
Apa pandangan kita? Kami mempertimbangkan potensi perubahan peraturan pajak secara signifikan akan memperburuk pendapatan bottom line industri pelayaran serta sentimen investor (Kami sebenarnya lebih peduli dengan potensi spill over ke industri lain). Namun, mengingat kebijakan maritim merupakan salah satu agenda ekonomi utama pemerintah, kami melihat kemungkinan kecil lembaga perpajakan akan bertindak melawan agenda ekonomi pemerintah. Kami mempertahankan preferensi kami terhadap industri pelayaran.
Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
48.2 1,283.8 61.8 630.0 122.8 14,900.0 5,395.0 19,025.0
8.3 2.1 -1.0 -4.6 0.0 -1.0 -1.6 -0.8
-9.2 8.0 -0.6 -11.0 -3.1 -1.2 -14.7 -1.0
-45.0 2.1 -25.4 -27.5 -22.1 7.9 -24.0 -12.9
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Local flashes WSKT : Waskita Toll Mengejar Proyek Jalan Tol. Anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk di bidang konstruksi dan pengelolaan tol , PT Waskita Toll Road sedang mempersiapkan diri mengikuti tender proyek tol Manado-Bitung yang sudah digelar oleh pemerintah. Prediksi Waskita Toll, proses tender itu akan memakan waktu enam bulan yang diawali dari tahap lelang investasi. Hingga pada akhirnya nanti tahap pengumuman pemenang proyek.(Kontan) DAJK : Dwi Aneka Mengejar Dana Ekspansi Rp 1,5 Triliun. DAJK akan menerbitkan surat utang Rp 1,5 triliun. Keputusan itu didapat setelah ada kata sepakat dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).Dwi Aneka menyiapkan dua rencana penggunaan dana. Pertama, membiayai pembangunan pabrik flexible packaging di Subang, Jawa Barat. Kedua, mengakuisisi perusahaan lain yang bergerak di bisnis yang sama.(Kontan) PTBA : PTBA Resmi Caplok Perusahaan Jasa Tambang. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akhirnya memiliki perusahaan jasa tambang. PTBA resmi mencaplok 95% kepemilikan di PT Satria Bahana Sarana. PTBA melakukan aksi tersebut melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama. Pengambilalihan ini disertai degan peningkatan modal melalui penerbitan saham baru. Secara keseluruhan, akuisisi ini bernilai Rp 48 miliar.(Kontan) ADRO : ADRO Jual 57,02 Juta Ton Batubara di 2014. Sampai akhir 2014, volume penjualan batubara ADRO naik 6,63% dari 53,47 juta menjadi 57,02 juta ton batubara. Produksi batubara ADRO pun mengalami peningkatan. ADRO memproduksi 56,21 juta ton batubara, atau naik 7,47% dari 52,3 juta ton di 2013. Untuk penjualannya, ADRO banyak menyasar pasar Indonesia dan India. (Kontan) ADMF : Tahun lalu, Laba Adira Finance Susut 53%. Aktivitas pembiayaan melambat seiring dengan penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak dari makro ekonomi, peningkatan inflasi dan kenaikan suku bunga acuan. Akibatnya, laba bersih perusahaan berkode saham ADMF ini tergerus hingga 53%, yakni dari Rp 1,7 triliun pada tahun 2013 lalu menjadi hanya sebesar Rp 792 miliar pada akhir tahun 2014. (Kontan) SILO : Pendapatan operasional SILO ditargetkan naik 49%. PT Siloam International Hospitals (SILO) menargetkan pertumbuhan pendapatan operasional bersih atau Net Operating Revenue (NOR) tahun 2015 sebesar Rp 3.682 miliar. Target ini melesat 49% dibanding dengan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 2.472 miliar. Sementara EBITDA diperkirakan akan meningkat secara signifikan hingga mencapai 92% menjadi Rp 868 miliar dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 452 miliar. (Kontan) BEST : Pembangunan gudang logistik kerek pendapatan BEST. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akan segera memiliki gudang logistik. Untuk menggarap proyek tersebut, BEST membentuk perusahan patungan bernama PT Daiwa Manunggal Logistik dengan kepemilikan BEST 51% dan 49% dimiliki Daiwa House. Pembangunan gudang logistik yang akan dilakukan BEST akan menunjang pendapatan berulang atau recurring income perseroan.(Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy On Weakness
Resistance Support Close
5.298 5.264 5.289
Indicator
Memasuki bulan Februari, investor menantikan kepada kinerja FY14 sementara berita ekonomi luar negeri akan juga turut mempengaruhi sentiment pasar.
Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin, saham dibuka langung naik dan membuat gap dan bergerak pada kisaran yang sempit sama seperti sebelumnya, dan volumepun mulai turun. Indicator MACD dan stochastic menunjukan peningkatan demikian pula dengan PSAR. Intraday Chart Saham bergerak dalam kisaran yang sempit pada perdagangan kemarin, indicator cenderung flat demikina pula dengan volume yang menyusut, kami perkirakan pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Sell on Strength
Target price
1.730
Buying price Close
1.670 1.715
Indikator
Stoch
UP
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Waskita Karya (persero) Tbk (WSKT) Pada perdagangan kemarin saham wskt kembali mencatatkan rekor harga tertinggi baru yang juga disertai dengan volume, namun sayangnya kenaikan ini menciptakan gap. Bila melihat dari pergerakan hourly maka pada jam jam akhir perdagangan mulai terlihat aksi profit taking. Indicator stochastic baik hourly maupun harian telah memasuki area jenuh beli, dan indicator macd dan psar masih meningkat hal ini mengindikasikan masih adanya tenaga kenaikan namun diperkirakan akan terjadi profit taking yang menyebabkan penurunan. Strategi yang dipakai Jual ketika sedikit menguat dengan target beli kembali di 1670.
Chart 3. WSKT
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Sell on Strength
Target price
3.770
Buying Price Close
3.680 3.745
Indikator
Stoch
UP
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) Saham WIKA pada hari jumat diperdagangkan meningkat 2% yang juga disertai dengan peningkatan volume, namun sayangnya kenaikan ini membuat gap bawah, secara hourly pada satu jam terakhir terdapat aksi profit taking walaupun dengan volume yang menurun, kami perkirakan kenaikan masih berlanjut pada hari ini namun profit taking dapat membuat saham ini ditutup di area negative jadi strategi yang dilakukan Jual ketika sedikit menguat dengan target beli kembali di 1670.
Chart 4. WIKA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Spec Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
470 437 446 446 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
UP UP UP UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham APLN pada perdagangan jumat kemarin naik 5.18% dimana kenaikan ini juga didukung oleh volume, namun melihat dari hourly chart, pembelian meningkat pada 2 jam terakhir. Indicator menopang kenaikan ini, target kenaikan berikutnya di level 470. Strategi yang dipakai adalah trading buy namun tetap jaga level stop loss di 437.
Chart 5. APLN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
(%, %p)
12,900
24
5,300
12,700
20
5,200
12,500
5,100
12,300
5,000
12,100
4,900
11,900
4,800
11,700
4
4,700
11,500
0
11,300
-4
5,400
USD/IDR (R)
Absolute
Relative 19.7 17.0
16 12
4,600 11/3
11/17
12/1
12/15 12/29
1/12
8
0.5
2.3
1.7
0.9
-0.6
1/26
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,400
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days 1,234
0.1
1Y
(USD)
CPO(R)
90
2,500
1,200 988
1,000
2,400
80
800
2,300
600
70
400 200
43
121 6
0 -200
297
290
-96
-400
60
20
2,100
-23
-77
50
-411
-600
Korea
2,200
2,000
40 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 11/14
11/14
12/14
12/14
12/14
Note: The latest figure for India is January, 29th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
115
110
110
105
105
100
1/15
Gold
1/15
Platinum
100
95
95
90
90
85 80
85
75
80
70
75 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/14
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,375 11,000
329,761 256,667
0.4 0.2
0.4 -3.3
1.1 1.6
34.8 26.4
19.9 13.1
17.4 11.4
4.3 2.5
3.6 2.2
23.4 20.7
22.3 20.4
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,675 6,250
288,012 116,554
-0.2 1.6
-1.7 2.5
0.2 2.5
40.2 43.3
11.9 10.6
10.8 10.2
2.9 1.9
2.4 1.8
27.4 20.2
24.9 19.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,400
42,172
-2.2
-12.0
-3.3
1.4
16.7
11.7
1.2
1.2
13.5
10.4
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,000
23,361
0.5
-0.1
0.3
-11.6
11.6
9.6
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,100 820
5,176 5,043
1.9 0.0
-1.8 -4.1
-3.1 -4.1
64.2 21.5
15.4 12.0
11.3 9.6
2.1 N/A
1.7 N/A
15.9 10.2
18.2 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
499
24,032
-0.2
-1.2
-7.6
62.5
12.4
11.6
4.4
3.4
40.3
32.6
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
595 2,020
11,691 37,111
0.0 1.3
-1.7 -1.9
2.6 8.3
16.7 40.3
9.1 12.3
8.5 14.6
1.8 2.7
1.6 2.4
21.6 25.4
19.8 17.0
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,110
3,785
0.0
0.0
0.9
64.4
23.8
19.6
4.7
4.1
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,695 3,745
6,656 23,029
0.0 1.9
0.1 2.5
3.4 1.9
107.6 92.1
22.0 35.4
17.8 28.0
3.8 6.3
3.2 5.4
19.8 18.7
19.5 19.2
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,915
18,958
3.0
3.0
9.1
190.0
36.4
27.3
8.0
6.1
23.6
24.9
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,715
16,683
2.7
7.9
17.1
217.6
39.8
31.0
6.1
5.3
17.0
17.3
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,550 1,865
66,292 87,422
2.4 1.1
-1.0 -0.8
1.3 3.0
8.2 32.7
16.0 41.1
14.0 34.3
2.5 9.3
2.3 8.0
15.1 23.6
15.8 24.4
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,875
9,753
0.4
-3.7
16.9
7.8
53.7
30.6
3.8
3.4
6.8
11.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
35,825 14,500
273,345 84,549
1.3 -1.4
-1.0 -2.0
10.1 10.3
25.5 31.8
49.7 31.7
44.6 27.4
60.3 5.9
53.4 5.3
125.1 19.4
124.7 20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
820 24,250
5,819 21,688
1.2 0.2
-5.2 -2.1
3.1 13.8
-35.4 -10.2
14.8 45.8
13.8 25.7
1.7 5.2
1.6 4.4
11.9 11.8
11.9 18.6
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
740 57,800
12,691 111,212
-0.7 1.9
-3.9 -1.1
-5.1 -6.5
-2.6 37.9
22.7 21.2
19.7 18.7
5.5 3.4
4.5 3.0
26.1 16.9
25.3 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,375
6,960
0.4
-1.1
0.0
30.3
35.9
28.0
7.3
6.1
21.9
23.1
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,850
317,796
1.3
-2.8
6.1
22.2
16.0
14.5
3.4
3.0
21.4
20.5
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,975 3,730
10,992 17,978
0.0 -0.5
1.9 -2.9
-0.5 -7.9
-18.8 10.7
41.1 16.6
19.1 13.8
1.9 2.0
1.8 1.8
1.8 12.2
6.8 13.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,830 4,800
285,264 40,966
-1.0 -3.2
-2.1 -2.4
-1.0 -0.7
25.6 -1.0
18.2 110.7
16.7 34.5
4.0 2.7
3.7 2.6
23.0 3.1
22.2 7.2
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,095
22,252
0.0
-2.7
-0.6
-3.4
20.2
29.5
1.4
1.4
-2.4
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,200 9,500
48,960 45,567
0.7 -1.6
0.0 -2.1
1.4 -1.3
39.1 53.2
31.3 32.0
27.3 24.3
4.8 8.7
4.3 5.7
15.5 30.4
16.4 27.2
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,065 1,175
10,158 8,751
-0.5 -0.4
0.5 -1.3
1.9 -2.1
3.4 35.8
N/A 15.9
34.7 13.3
0.8 1.6
0.8 1.5
0.1 11.0
2.6 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,375
26,209
0.4
-2.2
-8.1
23.0
12.4
13.2
2.9
2.7
24.9
22.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,000
84,668
0.5
0.0
-7.3
2.7
16.3
15.0
3.4
3.0
21.7
20.7
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,965 14,575
15,058 86,452
0.3 1.2
-1.0 0.7
-10.7 -10.0
-5.3 2.6
16.6 15.2
14.9 14.2
1.6 3.6
1.5 3.2
10.4 25.2
10.7 24.1
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 02, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,245.8 1,339.3 520.6 1,362.6 2,297.2 561.6 1,114.4 735.4 921.5 5,289.4
Chg (%) 1.1 0.5 0.5 1.1 1.0 1.0 -1.0 0.2 1.5 0.5
Ticker IIKP IJ EMTK IJ TRIO IJ ITMG IJ HERO IJ MPPA IJ APLN IJ JRPT IJ SUPR IJ BRMS IJ
Price 3125 9500 1590 16750 2320 3800 446 1200 7300 280
Market Cap (IDRbn) 10,500 53,580 7,571 18,926 9,706 20,436 9,143 16,500 8,304 7,160
Chg (%)
Chg (%)
Close
20.19 17.28 7.43 7.0 5.94 5.56 5.19 4.80 4.29 3.70
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
EMTK IJ ASII IJ UNVR IJ GGRM IJ BBNI IJ
Close 17.3 1.3 1.3 1.9 1.6
Name 9,500 7,850 35,825 57,800 6,250
TLKM IJ EXCL IJ TOWR IJ ICBP IJ UNTR IJ
-1.1 -3.2 -3.0 -1.4 -1.7
2,830 4,800 3,910 14,500 17,900
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 3:00am 3:15am 3:45am 4:00am 8:30am 8:30am 8:30am 9:45am 10:00am 10:00am 10:00am 6:50pm 10:45pm
Currency EUR EUR EUR EUR USD USD USD USD USD USD USD JPY JPY
Detail Spanish Unemployment Change Spanish Manufacturing PMI Italian Manufacturing PMI Final Manufacturing PMI Core PCE Price Index m/m Personal Spending m/m Personal Income m/m Final Manufacturing PMI ISM Manufacturing PMI Construction Spending m/m ISM Manufacturing Prices Monetary Base y/y 10-y Bond Auction
Forecast
Previous -32.4K 54.2 49.3 51.0 0.0% -0.1% 0.2% 54.1 54.9 0.9% 40.1 40.1%
-64.4K 53.8 48.4 51.0 0.0% 0.6% 0.4% 53.7 55.5 -0.3% 38.5 38.2% 0.30|3.4
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research