February 09, 2015
Embun Pagi Taye Shim
+62-21-515-3281
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Monday Market Snippets
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,342.5 978.6 24,679.4 1,955.5 6,853.4 17,824.3 4,744.4
1.2 -0.4 -0.3 -0.2 -0.2 -0.3 -0.4
1.2 2.2 3.5 1.6 5.6 0.8 1.3
18.2 4.8 14.5 1.7 4.5 13.2 15.5
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
25 -83 -83
25 -100 -196
MoM
YoY
-0.1 0.0 0.5 0.6
3.6 1.7 16.5 3.1
Key Rates
7.75 6.77 7.11
Policy Rate 3yr 10yr
0 3 1
FX Last Trade Chg (%)
12,621.00 1,089.78 119.12 6.24
USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
-0.1 -0.1 1.4 0.1
Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
51.7 1,234.0 61.8 700.0 128.5 15,175.0 5,720.0 18,500.0
2.4 -2.4 -1.0 4.5 0.0 0.3 0.3 -2.4
5.5 0.9 -0.6 -3.8 -0.3 -0.6 -6.9 -4.1
-43.1 -3.2 -25.4 -20.2 -17.1 8.5 -19.8 -14.2
Pasar saham Indonesia mencapai rekor baru Jumat lalu di 5,342.5pt. IHSG memecahkan rekor all-time high pekan lalu mengambil 1,0% untuk seminggu. Asing net buy IDR2.5tr selama seminggu menandai pembelian bersih terbesar YTD. Kami menilai bahwa pelaku pasar terlalu optimis tentang langkah-langkah kebijakan. Dari perspektif taktis jangka pendek, kami menyarankan investor untuk mengambil sikap yang lebih konservatif. Secara khusus, kami memprediksi 4Q14 pendapatan perusahaan (yang diharapkan akan dirilis melalui Februari ~ Mar) mengecewakan, yang akan mendorong investor dan sell side analyst menilai kembali proyeksi pendapatan mereka. Kami berpendapat bahwa konsensus Bloomberg 2015F ROE untuk IHSG berada pada 20,0%, yang secara signifikan lebih tinggi dari 2014F perkiraan 12,6%. Palm oil is burning. Sektor pertanian memimpin gain melompat 3,7% WoW karena rencana pemerintah untuk meningkatkan subsidi biodiesel. Astra Agro (AALI) naik 8,0% pada hari Jumat, sementara Eagle High Plantation (BWPT), Sampoerna Argo (SGRO) dan PP London Sumatra (LSIP) naik 6,6%, 4,6%, dan 4,6% masing-masing. Sebagai ringkasan, komisi energi DPR dan pemerintah menyetujui peningkatan subsidi biodiesel menjadi IDR4,000 / L dari IDR1,500 / L. Rencana baru, yang disetujui oleh panitia anggaran, seharusnya mengangkat permintaan, dalam pandangan kami. Melihat ke depan, bukan ke belakang. Angka-angka makro kunci yang dirilis minggu ini. Kami memperkirakan angka CPI terbaru (Jan 6,96% vs Desember 8,36%) dan neraca perdagangan yang positif (Desember USD187mn vs November -USD426mn) cukup menggembirakan. Namun, output ekonomi lemah. Pertumbuhan PDB untuk 4Q14 di 5,01% (vs estimasi konsensus 4,9%). Angka 4Q14 yang lemah memangkas angka tahun penuh (FY14) pertumbuhan yang ada di 5,02%. Pertumbuhan global rapuh dikombinasikan dengan langkah-langkah pengetatan moneter (kebijakan moneter masih pada mode stabilitas) telah secara kolektif menyebabkan perlambatan. Kami berharap presiden Jokowi berhati-hati akan manuver kebijakan ekonomi untuk meningkatkan sagging economy. Kami memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia untuk datang pada 5,4% pada tahun 2015. GDP growth trends and Daewoo forecasts (YoY, %) The BPS switched the base year from year 2000 to 2010. According to the old base year, real GDP growth for 2014 was
7.0
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
6.5
6.49 6.34
6.27
6.23 6.01
6.0
5.79
5,500
5.60
1,000
4,500
5.40
5.5 5.06
5.0 4.63
3,500 05/13
800 02/14
4.5
11/14 4.0 2007
2008
2009
2010
2011
Source: BPS, KDB Daewoo Securities Research
2012
2013
2014
2015F
2016F
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Local flashes EXCL: Lantaran akuisisi Axis, XL merugi Rp 891 miliar. Hingga tutup buku 2014, PT XL Axiata Tbk (EXCL) bukukan rugi sebesar Rp 891 miliar. Tak hanya itu, di luar dari dampak transaksi valuta asing, XL catat kerugian sebesar Rp 57 miliar. Deputi CEO XL Dian Siswarini dalam keterangan resminya, Jumat (6/2), menyatakan, kerugian sebesar Rp 891 miliar disebabkan aksi akuisisi terhadap Axis yang dilakukan tahun lalu. Menurutnya, aksi akuisisi terhadap Axis merupakan satu langkah strategis XL untuk meningkatkan daya saing di industri telekomunikasi di Indonesia. (Kontan) ACES: Ekspansi awal 2015, ACES buka geai di Lampung. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) akan membuka gerai baru pertamanya pada tahun ini. Gerai baru tersebut akan di buka di Bandar Lampung pada Sabtu (7/2). Gerai ini memiliki luasan sekitar 2.010 meter persegi. "Dengan demikian, perseroan akan memiliki total 111 gerai pada awal Februari ini,"tulis Helen Tanzil, sekretaris perusahaan ACES. (Kontan) LPKR: Lippo jual saham Siloam Rp 1,14 triliun. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 8% sahamnya di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dan meraup dana segar sebesar Rp 1,14 triliun. Perseroan menjual sebanyak 92,8 juta saham atau 8% dari kepemilikannya di SILO dengan harga Rp 12.250 per saham. (Kontan) JSMR: Aksi Korporasi, Jasa Marga Berencana Right Issue Rp7 Triliun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengusulkan untuk melakukan penerbitan saham baru (right issue) dengan perolehan dana sebesar Rp7 triliun, sebagai salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan right issue merupakan alternatif pilihan, seiring dengan rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. (Bisnis Indonesia) MPPA: Hypermart Resmikan Gerai ke-109 di Kalimantan Barat. PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA), peritel multi-format modern terkemuka di Indonesia yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart dan Boston Health & Beauty, membuka gerai Hypermart ke-109 di Ketapang. Gerai ini terletak di Borneo City Mall Ketapang, Pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (Berita Satu) IMPC: Impack Pratama Beri Pinjaman Ke Anak Usaha US$850.000. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) memberi pinjaman kepada anak usahanya senilai US$850.000. Corporate Secretary Impack Pratama Lenggana Linggawati menyebutkan pinjaman tersebut diberikan untuk Impack Vietnam Company Ltd yang 100% sahamnya dimiliki perseroan. “Pinjaman tersebut dilakukan melihat Impack Vietnam memerlukan dana untuk modal kerja,” paparnya dalam keterangan tertulis di Bursa Efek Indonesia. (Bisnis Indonesia) BTPN: BTPN bidik pertumbuhan 17% tahun ini. Setelah sempat terseok-seok di sepanjang tahun 2014, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) optimistis bisa mencetak kinerja yang gemilang pada tahun ini. Sepanjang tahun 2015, BTPN menargetkan pertumbuhan antara 15% hingga 17% ketimbang tahun lalu. Anika Faisal, Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mengatakan pertumbuhan kinerja ini disebabkan oleh kondisi politik dalam negeri yang lebih stabil. Di tahun kambing kayu ini, kondisi politiknya berbeda dengan tahun lalu. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Sell on Strength
Resistance Support Close
5.348/5386 5.309 5.343
Indicator
Investor masih berfokus kepada perkembangan harga komoditas, data ekonomi dari luar negeri serta laporan keuangan emiten yang mulai keluar.
Stoch
UP
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan hari jumat kemarin, indeks mengalami rebound yang kuat dimana dibuka langsung menguat dan ditutup di level tertinggi hari itu (full chandle), hal ini juga disertai dengan peningkatan volume. Semua indicator mendukung kenaikan index tersebut. Kami perkirakan indeks masih akan naik pada sesi awal namun profit taking dapat membuat indeks ditutup di zona negative. Intraday Chart Melihat pergerakan indeks pada jumat kemarin, dibuka langsung menguat dan pada akhir sesi sempat terjadi profit taking dengan volume yang cukup besar namun tidak dapat membuat indeks ditutup turun dari titik tertingginya. Indicator stochastic sudah mulai masuk area overbought, MACD dan PSAR masih naik kami perkirakani indeks akan bergerak naik kemudian ditutup turun akibat profit taking.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying price Close
655 610 625 625 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
GC GC UP UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin, saham ASRI berhasil menembus resistance sideway nya dan ditutup menguat 4.6%. Penguatan ini didukung oleh volume yang meningkat dan indicator MACD dan stochastic yang telah golden cross serta PSAR yang naik. Kami perkirakan saham asri masih dapat menguat dengan target 655. Strategi yang dapat dilakukan adalah trading buy namun tetap jaga stop loss di 610.
Chart 3. ASRI
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Trading Buy/ Sell on Strength 1120 1070 1080 1080 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
UP GC UP UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BBTN) Saham BBTN menguat8% yang telah mematahkan chanel sidewaysnya, kenaikan yang juga disertai dengan peningkatan volume yang significant, telah membuat indicator MACD golden cross sementara PSAR dan stochastic masih mengidikasikan kenaikan lanjutan. Namun secara hourly stochastic mulai memasuki overbought, sehingga strategi yang dipakai adalah trading buy dengan target 1120 namun tetap jaga level stop loss di level 1070.
Chart 4. BBTN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell On Strength 395 370 387 387 Stoch
UP
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) Saham BWPT kembali mengalami kenaikan yang juga disertai dengan volume, semua indicator mendukung kenaikan ini, namun secara hourly kenaikan ini telah membuat stochastic diarea jenuh beli sehingga strategi yang bisa dilakukan adalah trading buy dengan target 395 namun tetap jaga level stop loss di 370.
Chart 5. BWPT
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
(%, %p)
12,900
24
5,300
12,700
20
5,200
12,500
5,100
12,300
5,000
12,100
4,900
11,900
4,800
11,700
4
4,700
11,500
0
11,300
-4
5,400
USD/IDR (R)
Absolute
Relative 19.6 15.2
16 12
4,600 11/10 11/24
12/8
12/22
1/5
1/19
8 1.2 1.6
2.4
1.0
0.6 -0.8
2/2
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 900
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
842
1Y
(USD)
CPO(R)
90
2,500
762
800
2,400
80
700 600
2,300 70
500 400
436
2,200
378 60
300 200
184
50
94
57
100
2,100
205
197 54
31
2,000
28
0
40 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 11/14
11/14
12/14
12/14
1/15
1/15
Note: The latest figure for India is February, 5th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/14
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,700 11,350
337,774 264,833
0.0 0.9
2.4 3.2
6.0 2.0
33.7 29.3
20.4 13.5
17.9 11.7
4.4 2.6
3.7 2.2
23.4 20.7
22.3 20.4
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,650 6,675
287,396 124,480
-0.4 3.5
-0.2 6.8
-3.1 8.5
33.5 57.1
11.9 10.6
10.7 10.7
2.9 1.9
2.4 1.9
27.4 20.2
24.7 19.0
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,980
47,732
2.0
13.2
7.8
13.7
16.7
13.4
1.3
1.3
8.1
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,000
23,361
0.0
0.0
0.4
-11.3
11.6
9.6
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,230 815
5,787 5,012
5.6 0.6
11.8 -0.6
13.9 -6.9
69.7 13.2
17.3 11.9
12.6 9.6
2.3 N/A
1.9 N/A
15.9 10.2
18.8 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
510
24,561
1.0
2.2
-2.9
56.0
12.9
12.0
4.5
3.5
39.8
32.5
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
625 2,070
12,281 38,030
4.2 2.0
5.0 2.5
5.9 5.6
12.6 34.4
9.7 12.5
9.0 14.8
1.9 2.8
1.6 2.4
21.6 25.3
19.8 16.9
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,095
3,734
1.4
-1.4
-5.2
52.1
23.5
19.3
4.6
4.1
21.5
20.5
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,520 3,635
6,341 22,352
-0.3 -0.1
-4.7 -2.9
-1.1 -1.1
83.8 79.1
21.1 34.7
17.2 27.6
3.6 6.0
3.1 5.2
19.8 18.8
19.5 19.4
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,995
19,346
0.1
2.0
6.5
187.4
37.2
28.1
8.2
6.3
23.6
24.9
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,785
17,364
0.0
4.1
24.8
195.0
40.9
31.9
6.3
5.5
16.9
17.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,500 1,835
65,853 86,016
2.7 0.5
-0.7 -1.6
1.4 2.5
6.4 29.7
15.8 40.5
13.9 33.7
2.5 9.1
2.3 7.9
15.1 23.6
15.8 24.4
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,825
9,670
-0.4
-0.9
7.9
-3.3
51.7
29.8
3.8
3.4
7.1
12.0
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
36,650 14,400
279,640 83,966
4.0 2.3
2.3 -0.7
10.3 11.2
29.8 29.1
50.8 31.5
45.6 27.1
61.7 5.9
54.6 5.2
125.1 19.4
124.8 20.1
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
810 24,900
5,748 22,269
-1.2 -0.4
-1.2 2.7
5.9 13.3
-41.3 -7.8
14.6 47.1
13.6 26.2
1.7 5.3
1.6 4.5
11.9 11.8
11.9 18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
750 58,500
12,863 112,559
1.4 3.5
1.4 1.2
-3.8 -2.5
-4.5 33.3
23.0 21.4
20.0 18.9
5.6 3.4
4.6 3.1
26.1 17.0
25.2 16.9
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,330
6,732
0.0
-3.3
1.9
16.7
34.6
26.9
7.0
5.7
22.0
22.9
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,600
307,675
0.7
-3.2
8.2
16.5
15.4
14.1
3.3
2.9
21.4
20.5
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
4,000 3,725
11,061 17,954
0.0 0.4
0.6 -0.1
5.3 -4.6
-23.8 11.2
41.4 21.5
19.2 16.2
1.9 2.0
1.8 1.9
1.8 9.6
6.7 11.9
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,830 4,975
285,264 42,459
0.5 4.1
0.0 3.6
-1.0 8.0
24.5 2.6
18.2 N/A
16.8 36.3
4.1 3.0
3.7 2.7
23.2 -6.1
22.4 7.3
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,030
21,899
0.1
-1.6
-6.3
-0.2
20.2
29.0
1.4
1.4
-2.2
4.2
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,150 9,400
48,620 45,087
-0.3 2.7
-0.7 -1.1
2.1 0.0
38.2 48.0
34.2 31.7
27.0 24.3
4.9 8.6
4.3 5.7
14.6 30.4
16.5 26.9
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,040 1,130
9,920 8,416
0.5 0.9
-2.3 -3.8
-4.1 -7.8
3.0 30.6
N/A 15.3
33.9 12.8
0.8 1.5
0.8 1.4
0.1 11.0
2.6 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
11,600
26,728
2.0
2.0
-1.7
20.5
12.7
13.4
3.0
2.7
24.9
22.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,450
86,325
1.0
2.0
-3.0
9.1
16.5
15.3
3.4
3.0
21.8
20.7
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,955 14,775
14,981 87,638
0.8 1.0
-0.5 1.4
-10.3 -6.2
-6.9 -1.2
16.4 15.5
14.8 14.5
1.6 3.6
1.5 3.2
10.4 25.1
10.6 23.9
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Februari 09, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,328.1 1,347.8 523.5 1,325.1 2,306.2 570.7 1,122.7 753.9 927.1 5,342.5
Chg (%) 3.7 1.2 0.9 0.6 2.6 1.4 0.6 0.7 1.1 1.2
Ticker IIKP IJ BBTN IJ AALI IJ BWPT IJ SSIA IJ SMRA IJ LPPF IJ LSIP IJ ASRI IJ JRPT IJ
Price 2500 1080 26400 387 1230 1720 15600 1950 625 1250
Market Cap (IDRbn) 8,400 11,413 41,573 12,200 5,787 24,814 45,520 13,305 12,281 17,188
Chg (%)
Chg (%)
Close
13.64 8.5 7.98 6.61 5.58 5.20 5.05 4.56 4.17 4.17
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
UNVR IJ BBNI IJ GGRM IJ AALI IJ BMRI IJ
Close 4.0 3.5 3.5 8.0 0.9
Name 36,650 6,675 58,500 26,400 11,350
BBRI IJ SILO IJ SMAR IJ MPPA IJ GIAA IJ
-0.4 -6.0 -2.9 -2.1 -1.8
11,650 12,550 6,600 3,800 560
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 12:00am 1:00am 2:00am Day 1 4:30am 10:00am 4:00pm 6:50pm 6:50pm 8:30pm 8:30pm
Currency JPY JPY EUR ALL EUR USD USD JPY JPY CNY CNY
Detail Consumer Confidence Economy Watchers Sentiment German Trade Balance G20 Meetings Sentix Investor Confidence Labor Market Conditions Index m/m FOMC Member Powell Speaks Tertiary Industry Activity m/m M2 Money Stock y/y CPI y/y PPI y/y
Forecast
Previous 39.4 45.7 18.2B
38.8 45.2 17.7B
3.4
0.9 6.1
0.1% 3.6% 1.1% -3.7%
0.2% 3.6% 1.5% -3.3%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research