Daily N ws
Market Snapshot
Monday, 30 May 2011 “Risk comes from not knowing what you're doing.” ~Warren Buffet~
• Market Prediction Pada perdagangan Jumat (27/5) Indeks Dow Jones ditutup naik 39 point (+0.31%) ke level 12,441.58 menyusul pertemuan Grup Delapan mengenai kondisi perekonomian global mengalahkan berita buruknya penjualan rumah baru. IHSG Jumat (27/5) ditutup naik 17 point (+0.46%) ke level 3,832.38 dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp274 miliar pada pasar regular dengan saham – saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, ITMG, PGAS, BBRI dan BUMI. Secara teknikal, Jumat (27/5), IHSG bergerak menguat dengan indikator stochastic dan RSI masih bergerak uptrend, namun periu diwaspadai aksi profit taking melihat candlestick membentuk pola hanging man yang mengindikasikan pola bearish reversal. Pada perdagangan hari ini (30/5), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,797 – 3,850 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. HRUM, UNTR dan AALI.
Major Indices JCI LQ-45
Close 3,832.38 681.30
Chg 17.56 2.42
Volume 2,507.76 1,095.89
Value 2,945.48 2,045.18
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) Value 3,264,905.00 2,259,492.00
JCI LQ-45
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
Buy 1.45
Sell 1.12
Close
• News & Analysis FREN : Smartfren Siapkan Belanja Modal US$450 Juta GIAA : Musim Liburan Tiba, Optimis Kinerja Keuangannya Membaik INDF : Bagi Dividen Senilai Rp133 per Saham SCCO : Bagi Dividen Rp90 per Saham
• Economic & Strategy Economic: Ekonomi AS Tekan Harga Minyak
IJ IJ IJ IJ IJ
7,150 7,950 16,350 22,550 3,850
Chg % 2.14 10.42 19.34 1.35 1.32
JCI Top 5 Lagging Movers Close BBCA IJ INCO IJ INDF IJ EXCL IJ ASII IJ
7,150 4,850 5,400 6,350 59,200
Chg % -1.38 -1.02 -0.92 -0.78 -0.17
NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 9,477.27 23,118.07 2,100.24 3,135.52 12,441.58 5,938.87
Chg % -0.47% 0.95% 0.40% 0.38% 0.31% 0.98%
Close 101 1,536 3,463 117 23,090 27,500
Chg % 0.08 0.00 0.95 -0.04 1.16 2.23
Commodities
• Chart in Focus BBNI (Trading Buy) HRUM (SoS)
BMRI SMAR DSSA UNTR BBNI
Net 0.33
World Indexes
Economic: Anggaran Infrastruktur 2011-2014 Rp755 Triliun
UNTR (Spec Buy)
Chg % 0.46% 0.35%
AALI (Trading Buy) ITMG (Trading Buy) INDY (SoS)
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 17.27 12.16 13.04 10.78 13.66 14.51
News & Analysis
FREN: Smartfren Siapkan Belanja Modal US$450 Juta
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyiapkan belanja modal US$ 450 juta hingga tahun depan untuk ekspansi infrastruktur jaringan. Ekspansi tersebut menetapkan pertumbuhan jumlah pelanggan menjadi 10 juta dari 6 juta
FREN
pada 2010 dan pendapatan Rp 1 triliun dari Rp 376 miliar. (ift/lnd) Comment: Belanja modal US$ 450 juta itu untuk mencapai target korporasi yang ingin membangun 4500 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. Sekarang ini jumlah pelanggan mereka adalah 6.8 juta dengan komposisi 6.6 juta pelanggan prabayar dan 200 ribu pelanggan pasca bayar. Dengan bergabungnya Smart dan Mobile-8 membuat total asset mereka menjadi Rp 12.5 triliun dan net ekuitas mereka menjadi Rp3.4 triliun. Untuk kedepan FREN perlu membuat niche market sendiri, karena industri telekomunikasi adalah industry yang menyusut dalam hal banyak pesaing lain yang menargetkan pangsa pasar yang sudah ada (existing).
GIAA: Musim Liburan Tiba, Optimis Kinerja Keuangannya Membaik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) optimis kinerja keuangan di kuartal kedua bakal lebih bagus dibandingkan kuartal pertama 2011. Hal ini dikarenakan pada kuartal kedua, jumlah penerbangan akan lebih tinggi seiring berjalannya masa liburan di bulan Juni -Juli. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini GIAA merugi Rp 183,45 miliar. GIAA beralasan setiap kuartal satu, GIAA c enderung mengalami kerugian karena sepi penumpang alias low season. Bencana alam di Jepang merupakan salah satu alasan yang membuat GIAA sepi penumpang di kuartal pertama 2011. (Kontan/TD) Comment: Pendapatan perusahaan pada 1Q11 mengalami kenaikan sebesar 49.7%, tapi di satu sisi Expenses perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 42.3%. Kinerja keuangan perusahaan pada kuartal pertama 2011 antara lain disebabkan oleh naik nya biaya bahan bakar yang mencapai 73.6%. Musibah yang menimpa Jepang juga menjadi ancaman bagi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Saat ini GIAA mempunyai market share terbesar untuk rute penerbangan Indonesia-Jepang. Ketidak stabilan politik di negara timur tengah juga akan mempengaruhi pendapatan perusahaan yang mempunyai rute ke Jeddah, Dubai dan Amsterdam (melalui Dubai).
Open 50
High 50
Low 50
Close 50
GIAA
Open 520
High 530
Low 510
Close 530
INDF
INDF: Bagi Dividen Senilai Rp133 per Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan membagikan dividen sebesar Rp 133 per saham, pada 9 Agustus 2011. Sementara, anak usahanya, PT Indofoof CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan membagi dividen senilai Rp 116 per saham, pada 7 Juli 2011. Presiden Direktur Indofood Anthoni Salim mengungkapkan, rasio dividen dari masing-masing emiten sama besar, yakni 40% dari laba bersih tahun 2010. Menurut Anthoni, jadwal mengenai cum dividen baru akan diumumkan kemudian melalui surat kabar dan keterbukaan informasi. (Kontan/AA) Comment: Kami melihat bahwa pembagian dividen INDF untuk tahun buku 2010 merupakan hal yang positif bagi pemegang sahamnya. Dibagikannya sekitar 40% laba bersih pada 2010 sebagai dividen diharapkan menjadi strategi yang baik bagi INDF berkaitan dengan struktur permodalan dan financing dalam pengembangan usaha INDF pada 2011. Secara fundamental, kami merekomendasikan HOLD untuk saham INDF dengan target price Rp 5.500.
Open 5,450
High 5,450
Low 5,350
Close 5,400
SCCO: Bagi Dividen Rp90 per Saham
SCCO
Perusahaan kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk/Sucaco Tbk (SCCO) bakal membagikan dividen senilai Rp 90 per saham pada 11 Juli 2011. Pembagian ini untuk pemegang saham yang tercatat pada 24 Juni 2011. "Dividen tersebut nilai totalnya Rp 18 miliar atau sekitar 30% dari laba bersih," ujar Direktur Keuangan SCC0 Nicodemus M Trinadi. (kontan/sly) Comment: Pada tahun 2010, laba bersih SCCO meningkat sebesar 233% menjadi Rp. 60,763 miliar. Hal ini merupakan imbas dari pembangunan proyek satu juta listrik PLN, dimana dari 1000 km sambungan kabel, 15% diantaranya digarap oleh SCCO. Kontrak ini memberi kontribusi 5% terhadap total pendapatan SCCO tahun 2010. Tahun 2011 SCCO menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 18% dari tahun 2010, dan target peningkatan laba bersih sebesar 15%. Berdasarkan harga penutupan jumat kemarin, dividen yield yang dihasilkan atas dividen senilai Rp 90 per saham adalah 3.83%.
Open 2,350
High 2,350
Low 2,350
Close 2,350
Economic & Strategy
Economic: Anggaran Infrastruktur 2011-2014 Rp755 Triliun Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp755 triliun mulai tahun ini sampai 2014 untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan dari jumlah itu sebesar Rp544 triliun berasal dari pemerintah, dan sisanya Rp211 triliun dari kerja sama pemerintah swasta (public private partnership/PPP). (bisnis/bsms) Comment: Jumlah yang diperkirakan untuk pembangunan infrastruktur di 6 (enam) koridor (Sumatra,Jawa,Kalimantan,Sulawesi, Bali NT dan Papua/Maluku) sebesar Rp.2.964 triliun dan dana yang dipersiapkan seperti tertulis diatas hanya sekitar 25% dari total keselu ruhan, namun angka tersebut sudah mendekati angka yang dianggarkan sebelumnya yaitu 24% dari APBN. Kami lihat dari rancangan tersebut, infrastruktur yang merupakan proyek jangka panjang akan memberikan imbal hasil yang cukup relative lama juga. Oleh kaarena itu kami melihat emitenemiten infrastruktur seperti ADHI, WIKA, PTPP, TOTL ataupun yang lain memiliki potensi kenaikan yang cukup baik di waktu 6 -12 bulan kedepan dimana proyek-proyek umumnya sudah mulai ditenderkan atau berjalan.
Economic: Ekonomi AS Tekan Harga Minyak Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam 2 hari di New York, menyusul sinyal lambatnya pertumbuhan Amerika Serikat, sehingga memicu spekulasi permintaan dari negara pengguna minyak terbesar dunia itu juga lambat. Kontrak berjangka minyak berubah tipis setelah turun 1,1% pada perdagangan kemarin. Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto AS secara tahunan naik 1,8% pada kuartal pertama, lebih rendah dibandingkan dengan 2,2% seperti yang diprediksi oleh para eko nom yang disurvei sebelumnya oleh Bloomberg News. Tingkat pengangguran juga diklaim naik di luar perkiraan pada pekan lalu. (bisnis/ln d) Comment: Terjadi mixed review di data perekonomian di Amerika Serikat, data penjualan rumah baru di bulan April naik 7.3%. Mengingat krisis moneter di AS dimulai oleh kurang liquidnya kredit perumahan, ini merupakan hal yang baik. Sementara pertumbuhan PDB s edikit melambat, ini lumrah karena harga minyak mentah belakangan ini sempat diperdagangkan di level tertinggi. Harga minyak yang tinggi mengurangi daya beli masyarakat AS, karena mereka harus lebih mengalokasikan sebagian dari gaji mereka untuk transportasi. Di tambah lagi karena ongkos bbm yang menyebabkan korporasi untuk menaikan harga jual mereka. Pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu memang tidak akan smooth-sailing, tapi tetap mengarah kesana.
Charts in Focus
UNTR (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 22,700 23,000 22,350 22,000
Top Buyers AK BW DB DR
Volume 2,909 1,495 1,143 1,086
Top Sellers BQ CS AO CC
AALI (Trading Buy)
Volume 2,912 2,581 872 816
Level R1 R2 S1 S2
Price 23,400 23,600 23,000 22,750
BBNI (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 3,925 3,975 3,775 3,700
Top Buyers OD ZP CS DR
Volume 5,248 3,216 1,777 1,015
Top Sellers CG RX KZ YU
Price 9,650 9,800 9,450 9,350
Top Buyers RX KZ AI FM
Volume 3,416 767 735 665
Volume 1,365 962 531 145
Top Sellers OD BZ CC CS
Volume 1,058 546 455 439
ITMG (Trading Buy)
Volume 4,000 3,370 3,174 1,958
Level R1 R2 S1 S2
Price 48,350 49,000 46,850 46,000
HRUM (SoS)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers DX ML HG LG
Top Buyers KZ ZP AK AG
Volume 1,992 113 21 15
Top Sellers RX YU YP GR
Volume
Top Sellers DB DX DH ZP
Volume 4,295 245 222 198
344 193 191 142
INDY (SoS)
Top Sellers DB BK ZP DR
Volume 4,805 1,042 856 503
Level R1 R2 S1 S2
Price 4,400 4,500 4,200 4,100
Top Buyers YU BK LG DP
Volume 3,092 800 514 210
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
M Wafi Banking
Teddy Dwitama
Sally Agustina
Linda Lauwira
Wisnu Karto
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in rela tion to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the r eport or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.