Daily N ws
Market Snapshot
Tuesday, 28 December 2010 “You'll always miss 100% of the shots you don't take” Wayne Gretzky
• Market Prediction Pada perdagangan kemarin (27/12) Indeks Dow Jones ditutup melemah tipis 18 point (-0.16%) ke level 11,555.03 menyusul naiknya tingkat suku bunga China yang dikhawatirkan akan berpengaruh negative terhadap permintaan minyak. Sementara di Indonesia, pada perdagangan awal minggu IHSG ditutup menguat 13 point (+0.38%) dan ditutup dikisaran level 3,625, jika kita lihat pada perdagangan hari Senin ternyata value transaksi dibawah rata – rata hanya berkisar Rp1.8 Triliun hal ini memperlihatkan bahwa banyak investor yang telah memasuki musim liburan sehingga perdagangan menjadi sepi, dan asing hanya mencatat net buy sebesar Rp20 Miliar. Pada perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG juga masih akan sepi sehingga IHSG masih akan berada dalam kisaran 3,600 – 3,660 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain PTPP, IDKM, CPIN dan AKRA
Major Indices JCI LQ-45
BNLI : Bank Permata Syariah Raup Laba Rp 76 Miliar PNBN : Aset Panin Bank Capai Rp 93,5 Triliun PTPP DILD
: Total Kontrak PTPP Capai Rp15,1 T : Bidik Pembangunan Hotel di Pulau Dewata
• Economic & Strategy Property: Pemerintah Janji Aturan Main Properti Orang Asing Kelar Medio 2011
• Chart in Focus
IDKM (Trading Buy) CPIN (Trading Buy) CMNP (Trading Buy)
PTPP (Trading Buy) AKRA (Trading Buy) PTBA (Trading Buy)
Chg 13.74 3.48
Volume 1,867.14 688.62
Value 1,861.14 1,215.87
Chg % 0.00 0.01
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) JCI LQ-45
Value 3,064,099.00 2,081,284.00
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
• News & Analysis
Close 3,625.27 647.59
ASII IJ BMRI IJ BBCA IJ BYAN IJ TLKM IJ
Buy 1.28
Sell 0.71
Close 53,500 6,500 6,450 17,100 8,000
Chg % 1.81 2.36 1.57 4.27 1.27
Close 15,750 5,650 1,570 10,200 790
Chg % -1.56 -3.42 -14.21 -0.97 -2.47
Net 0.00
JCI Top 5 Lagging Movers UNVR IJ BDMN IJ MPPA IJ BBRI IJ BNII IJ World Indexes NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 10,321.87 22,833.80 2,033.87 3,159.36 11,555.03 6,008.92
Chg % -32.95% -30.20% 57.76% 49.49% -15.95% 21.43%
Close 91 1,386 3,682 116 24,145 26,800
Chg % 0.10 0.13 -0.09 0.96 2.31 -0.28
Commodities WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 20.06 14.09 14.65 12.52 14.03 17.86
News & Analysis
BNLI: Bank Permata Syariah Raup Laba Rp 76 Miliar Unit Usaha Syariah Bank Permata (Bank Permata Syariah) mencatat kenaikan laba bersih hingga 46% menjadi Rp 76 miliar hingga triwulan III -2010, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 52 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan seiring dengan peningkatan pembiayaan, di antaranya dari Margin Murabahah dan Sewa Ijarah yang tercatat sebesar Rp 94,1 miliar atau mengalami kenaikan 35% dari Rp 69,9 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 60,9 miliar atau tumbuh hingga mencapai 178% dari Rp 21,9 miliar di akhir September 2010. Dengan demikian, total pendapatan yang berhasil dihimpun hingga Kuartal III-2010 mencapai Rp 154,9 miliar atau meningkat 69% dari Rp 91,8 miliar pada periode sebelumnya. Untuk pembiayaan sebelum pajak (gross) Bank Permata Syariah hingga triwulan III -2010 tercatat sebesar Rp 1,28 triliun, dengan Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,5% atau dibawah ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%. (detik/wf)
BNLI
Open 1,800
High 1,800
Low 1,690
Close 1,770
Comment: Secara keselu ruhan, kami melihat kenaikan laba bisnis sharia dari BNLI ini bukanlah suatu hal yang berpengaruh signifikan terhadap total pendapatan BNLI. Hal ini dikarenakan karena komposisi dari bisnis sharia BNLI masih tergolong kecil yaitu hanya sebesar 9% da ri to tal pendapatan perusahaan. Namun, bagi bisnis sharia sendiri, hal ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, dimana bisnis perbankan sharia secara general masih tergolong sepi dan memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang yang banyak. Sehingga ada kemungkinan kedepannya, bisnis sharia dari BNLI ini akan menambahkan proporsi total pendapatannya sehingga lebih dari 9%. Dan apabila proporsi tersebut semakin besar, maka BNLI sebagai induk perusahaan akan memiliki beberapa opsi untuk mengembangkan bisnis sharia-nya seperti spin-off atau meng-IPO-kan bisnis sharia-nya.
PNBN: Aset Panin Bank Capai Rp 93,5 Triliun
PNBN
Aset PaninBank kuartal ketiga 2010 mengalami kenaikan 29,3 persen menjadi Rp 93,5 triliun dibanding periode sama pada 2009 berkat pertumbuhan sejumlah anak perseroan yang terus meningkat. Deputi Presiden PaninBank, Roosniati Salihin, pada paparan umum (public expose) di Jakarta, Senin (27/12/2010), mengatakan bahwa pertumbuhan sejumlah anak perseroaan sangat baik, terutama PT Panin Bank Syariah dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (Kompas/AA) Comment: Kami melihat bahwa pertumbuhan asset PNBN merupakan hal yang positif. Pertumbuhan asset ini didominasi oleh pertumbuhan asset anak perusahaan yakni PT Panin Bank Syariah dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Suntikan dana yang diberikan PNBN kepada anak perusahaannya terbukti mampu dimanfaatkan dengan baik sejalan dengan iklim ekonomi Indonesia yang cukup kondusif. Sebagai informasi, pertumbuhan kredit pada segmen konsumen dan komersial (IKM) memberikan kontribusi sebesa r 66% dari total outstanding kredit yang diberikan PNBN. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi pendapatan bunga bersih yang meningkat 35,5 persen menjadi Rp2,7 triliun. Pertumbuhan asset PNBN tidak lepas pula dari pertumbuhan dana pihak ketiga. Diharapkan pertumbuhan aset PNBN seca ra signifikan mendorong kinerja PNBN melalui p enyaluran kredit yang ekspansif namun tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.
Open 1,090
High 1,140
Low 1,090
Close 1,120
PTPP: Total Kontrak PTPP Capai Rp15,1 T PT PP Tbk (PTPP) mencatat total kontrak yang diperoleh selama 2010 mencapai Rp15,1 triliun. Kontrak tersebut berasal dari kontrak bawaan tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun dan kontrak baru senilai Rp11,5 triliun. Direktur Utama PTPP Musyanif mengatakan, nilai kontrak baru sebesar Rp11,5 triliun lebih tinggi 88,5 persen dibanding perolehan kontrak 2009 sebesar Rp6,1 triliun. Pencapaian kontrak tersebut akan didukung tambahan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun. Kontrak baru itu berasal dari pembangunan gedung dan hotel, jembatan, ruas jalan tol, dan pembangkit
PTPP
tenaga listrik (power plant). (Okezone/bsms) Comment: Sektor Kinerja PTPP dari sisi perolehan kontrak baru sangatlah memuaskan, melihat dari target kontrak baru yang diestimasikan untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp. 8,8 triliun (termasuk “Joint Operation”/KSO) dari perolehan kontrak baru di tahun 2010 sebesar Rp. 11,5 triliun bera rti Perseroan berhasil melebihi targetnya sebesar 31%, namun “ca rry-over” dari tahun 2009 juga meningkat, yang sebelumnya diestimasikan sebesa r Rp. 2.6 triliun menjadi Rp. 3,6 triliun atau naik (39%). Dari selu ruh kontak yang dicapai hampir +/- 50% diperoleh di Q4 tahun 2010 ini, maka perlu diperhatikan “carry-over” tahun berikutny (2011) dan kontrak-kontrak yang terealisasi di tahun 2011 yang akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perseroan dari sisi Laba bersih yang dihasilkan. Data consensus dari “Bloomberg” meberikan hasil sebagai berikut: Buys:1 Holds:0 Sells:1 dan TP di harga Rp.970,-
Open 740
High 770
Low 740
Close 770
Low 390
Close 400
DILD: Bidik Pembangunan Hotel di Pulau Dewata PT Intiwhiz International, anak usaha DILD ini memperluas jaringan Whiz Hotels melalui pengembangan hotel -hotel baru di seluruh wilayah Indonesia. Setelah Whiz Hotel Yogyakarta dan Semarang, kini giliran di pulau Bali yang dibidik melalui proses pembanguna n Whiz Hotel Kuta. Whiz Hotel Kuta dibangun dengan konsep kerjasama strategis dengan pihak investor. Hotel ini nantinya dikelola secara profesional oleh Intiwhiz selaku hospitality management. Whiz Hotel Kuta merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotels yang dibangun di Bali. Selain di Kuta, perseroan akan mengembangkan satu hotel lagi di kawasan Legian tahun ini . Hotel yang akan menempati area seluas 2.000 meter persegi ini terdiri dari dua bangunan setinggi empat dan lima lantai, serta satu lantai basement. Jumlah kamar yang tersedia di Whiz Hotel Kuta keseluruhannya mencapai 135 yang terbagi menjadi tiga tipe kamar berbeda yakni standard, deluxe, dan suite. akan beroperasi pada bulan Oktober 2011.(kontan/btr) Comment: DILD berencana membuka 60 hotel dalam waktu 5 tahun kedepan, pembangunan hotel ini akan membuat kontribusi pendapatan perseroan dari recurring inco me meningkat yang saat ini berkontribusi 10%. Konsensus rekomendasi saham ini adalah 3 buy dengan average ta rget price 750.
DILD
Open 400
High 410
Economic & Strategy
Property: Pemerintah Janji Aturan Main Properti Orang Asing Kelar Medio 2011 Kementerian Perumahan Rakyat berjanji akan menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai kepemilikan properti bagi orang asing paling lambat Juni 2011. PP mengenai properti untuk orang asing merupakan bagian dari 5 -6 PP sebagai turunan dari UU Perumahan dan Pemukiman yang disahkan 17 Desember 2010 lalu. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, saat ini pemerintah sedang memperioritaskan penyelesain terkait properti bagi orang asing. Beberapa PP yang sedang disiapkan antaralaian soal konsolidasi pembangunan perumahan, tabungan perumahan, pencegahan lingkungan kumuh, dan terkait lembaga yang ditugasi dalam rangka produksi perumahan swadaya. (Detik/bsms) Comment: Kami PP (Peraturan Pemerintah) tersebut dapat memberikan angin segar bagi para investor asing ya ng berkeingin an untuk berivestasi di sekto r properti. Melihat tingkat pengembalian untuk investasi di secto r tersebut di Indonesia masih sangat men janjikan kedepannya, maka PP tersebut yang juga membahas “masa ” kepemilikan asing untuk property (maks. 70 ta hun) dan minimal luasan yang bias diperoleh maka factor-faktor tersebut akan memb erikan “daya ta rik” bagi investo r asing untuk berinvestasi. Na mun Pemerintah juga harus mengantisipasi dengan adanya tindakan -tindakan spekulasi yang mungkin terjadi, yang kemungkinan akan dilakukan dengan jalur penerapan CGT (Pajak Perolehan Kapital/ Capital Gain Tax) yang cukup berpengaruh untuk sp ekulan bertin dak, agar tidak merangsang pertumbuhan yang “overheating atau “asset bubble”.
Charts in Focus IDKM (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 640 740 560 500
Top Buyers RG YP MG PO
Volume 8,638 1,977 1,432 800
Top Sellers DR FZ ZP OK
PTPP (Trading Buy)
Volume 5,480 1,090 880 860
Level R1 R2 S1 S2
Price 770 820 740 720
CPIN (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,780 1,810 1,740 1,660
Top Buyers BK EP ES ZP
Volume 13,257 3,709 1,637 1,532
Top Sellers YU YP DR CS
Price 1,420 1,470 1,320 1,280
Top Buyers CC IN AI CD
Volume 2,463 1,500 1,395 1,216
Top Sellers LS YP PO AZ
Volume 13,350 4,854 466 383
Top Sellers AD CD YU CC
Volume 12,300 2,700 1,183 1,108
AKRA (Trading Buy)
Volume 5,398 3,494 2,585 2,235
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,680 1,740 1,640 1,600
CMNP (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers YB QA KK OD
Top Buyers YU OD AI YP
Volume 4,754 2,068 1,796 1,326
Top Sellers CS ZP YJ AO
Volume 1,500 1,145 858 799
PTBA (Trading Buy)
Volume 1,527 1,258 1,048 970
Level R1 R2 S1 S2
Price 21,650 22,000 21,300 20,800
Top Buyers DB YU AO DB
Volume 796 735 200 90
Top Sellers ML BW ES DX
Volume 619 400 300 144
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : M Wafi Banking
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Chandra Widjanarka Technical & Mining
Andrew Argado Consumer Goods
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Grace Putri Sejati
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change wit hout notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and emplo yees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2007.