Daily N ws
Market Snapshot
Wednesday, 1 December 2010 “You'll always miss 100% of the shots you don't take” Wayne Gretzky
• Market Prediction Indeks Dow Jones kemarin (30/11) diperdagangkan turun 46 point (0.42%) ke level 11,006.02 sehubungan dengan meningkatknya kekhawatiran krisis hutang yang melanda Eropa akan berdampak negatif terhadap perekonomian Amerika, namun penurunan terjadi di bursa sedikit tertahan sehubungan dengan keluarnya laporan yang menunjukkan masih tinggunya jumlah indeks kepercayaan konsumen di Amerika. Di Indonesia, pada perdagangan Selasa (30/11), IHSG ditutup melemah 99 point (-2.74) ke level 3,531.21. Berdasarkan analisa teknikal, RSI menunjukkan bahwa IHSG telah berada dalam fase bearish dimulai dari hari Senin (29/11). Asing kemarin tercatat melakukan net sell sebesar Rp 911 Miliar. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,500 – 3,600 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. BSDE, DOID, BDMN dan HRUM
• News & Analysis INTA : Mandiri dan BSM Salurkan Kredit US$38,1 Juta META : Targetkan Aset Rp40 Triliun
• Economic & Strategy
Major Indices JCI LQ-45
Close 3,531.21 638.08
Chg (99.43) (22.69)
Volume 7,836.11 4,891.86
Value 7,771.84 5,890.42
Chg % (2.82) (3.56)
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) JCI LQ-45
Value 2,937.95 2,038.69
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Buy Foreign 4.43 JCI Top 5 Leading Movers Close BDMN IJ 6,500 KLBF IJ 3,500 BSDE IJ 990 EXCL IJ 5,600 ADRO IJ 2,325
Sell 4.90
Net (0.47)
Chg % 5.69 5.26 10.00 2.75 1.09
JCI Top 5 Lagging Movers ASII IJ BBCA IJ UNVR IJ BMRI IJ BUMI IJ
Close 51900 6050 15000 6400 2650
Chg % -4.51 -6.2 -6.83 -5.88 -10.92
Close 9,961.29 23,007.99 1,913.41 3,144.70 11,006.02 5,528.27
Chg % 0.24% -0.68% 0.46% -0.43% -0.42% -0.41%
Close 84 1,384 3,353 107 23,050 24,495
Chg % -0.14 -0.18 1.06 -2.37 2.79 2.49
World Indexes
Industry: Industri Manufaktur Ditargetkan Tumbuh 7% di 2014 BI: Undisbursed Loan Perbankan Nasional Capai Rp 150 Triliun
• Chart in Focus ADRO (BoW) BMRI (BoW) INCO (BoW)
NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE Commodities
BBRI (BoW) HRUM (BoW) ITMG (BoW)
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 19.38 14.20 13.35 12.36 13.36 16.48
News & Analysis
INTA: Mandiri dan BSM Salurkan Kredit US$38,1 Juta
INTA
PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri memberikan fasilitas kredit club deal senilai US$38,1 Juta kepada PT Intraco Penta Tbk (INTA). Bank Mandiri berkontribusi US23,4 Juta dan BSM menyediakan US$14,7 Juta. Pembiayaan ini diberikan dalam bentuk kredit investasi sebesar US$8,1 Juta, kredit modal kerja US$20 Juta, dan fasilitas letter of credit (L/C) US$10 Juta. Kredit modal kerja dan investasi berjangka waktu 3 tahun, sementara L/C bertenor 1 tahun. (kontan/wf) Comment: kami melihat hal ini sebagai stimulus yang positif bagi INTA dimana kebutuhan akan alat berat tahun depan diperkirakan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi pertambangan seca ra general. INTA sendiri mengalokasikan 52,8% dari dana tersebut untuk pembiayaan alat berat dan sisanya akan digunakan untuk refinancing. Hingga saat ini belum ada analis yang meng-cover emiten ini.
Open 2,425
High 2,425
META: Targetkan Aset Rp40 Triliun
Low 2,225
Close 2,250
META
Grup Rajawali siap mendanai setiap proyek yang dikerjakan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) guna menjadikan perusahaan ini sebagai pemain infrastruktur terbesar di kawasan regional. Pada tahun 2015, asset perusahaan ini ditargetkan mencapai Rp. 40 triliun dari posisi sekarang Rp. 4 triliun. (investor/fa) Comment: Hal ini merupakan sentiment positif bagi perusahaan dimana dana segar tersebut dapat membantu perusahaan dalam penyelesaian proyek-proyek ke depannya. Pertumbuhan asset menjadi 40 trilun dalam 5 tahun ke depan merupakan hal yang realistis atau tumbuh sebesar di atas 58%/tahun (CAGR) dimana sejak tahun 2006 aset perusahaan telah tumbuh di atas 78%/tahun sampai dengan periode berjalan di tahun 2010. Sebagai tamabahan informasi, Grup Rajawali telah mengakuisisi 3.2 milia r saham dari Infrstructure Gro wth Fund LP senilai Rp. 448 milia r pada harga Rp. 140/saham.
Open 260
High 260
Low 225
Close 230
Economic & Strategy
Industry: Industri Manufaktur Ditargetkan Tumbuh 7% di 2014 Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pertumbuhan industri manufaktur nasional di atas tujuh persen pada 2014. Hal ini direalisasikan dengan mengupayakan tidak ada lagi sektor industri yang tumbuh negatif (minus) pada tahun depan. Mente ri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pertumbuhan industri berbasis manufaktur ditargetkan men capai 4,65 persen pada akhir tahun ini, dengan melihat realisasi sampai kuartal III/2010 sebesar 4,69 persen. “Pada 2014 harapannya bisa di atas tujuh per sen. Kalau yang negatif diupayakan bisa positif atau setidaknya dibuat zero growth, ini akan tumbuh en am persen,” kata Hidayat di Jakarta, Selasa (30/11/2010). (okezone/AA) Comment: Target pertumbuhan industri manufaktur sebesa r 7% pada 2014 menurut kami cukup waja r. Hal ini tentu nya akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi seca ra umum. Un tuk mencapai hal ini, pe rlu adanya dukungan dari pemerintah seperti ketersediaan infrastrukutr (listrik, jalur transportasi, IT, dsb). Selain itu kebijakan ekonomi yang terea lisasi melalui kebijakan kredit diharapkan dapat mendorong ekspansi industri ini dan semakin banyak menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
BI: Undisbursed Loan Perbankan Nasional Capai Rp 150 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang belum cair (undisbursed loan) menjelang akhir tahun 2010 masih cukup tinggi yakni mencapai Rp 150 triliun. Porsi undisbursed loan tersebut merupakan kredit yang sudah komit dan tidak bisa dibatalkan oleh ca lon
debitur. Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (30/11/2010) . Ia mengatakan, dalam melihat porsi kredit yang belum cair angka yang menjadi acuan adalah angka yang committed dalam porsi undisbursed loan. Hal tersebut, lanjut Muliaman dikarenakan porsi undisbursed loan committed tidak bisa dibatalkan oleh calon debitur. "Ini menjadi kredit yang ternyata sudah disepakati dan harus dicairkan namun hanya menunggu waktu saja," tambahnya. Berdasarkan data terakhir Bank Indonesia porsi undisbursed loan (commited dan uncommited) mencapai Rp 530,41 triliun sampai dengan akhir September 2010. Angka tersebut tersebut meningkat dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu yang baru seb esar Rp 276,83 triliun. Direktur Utama Bank BNI, Gatot Suwondo mengatakan nilai kredit yang belum dicairkan khusus untuk BNI saja mencapai Rp 20 tril iun. "Tetapi jumlah tersebut masih dalam jumlah yang normal. Besarnya undisbursed itu, sebesar 16,4% dari total komitmen kred it yang telah disetujui," katanya disela acara Economic Outlook 2011 di Hotel JW Marriot kemarin. Ketua HIMBARA tersebut optmistis di akhir Desember nanti akan banyak komitmen kr edit yang akan terserap. "Sehingga porsi undisbursed loan yang mencapai Rp 500 triliun setidaknya bisa direalisasi separuhnya," tukasnya. (detik/btr) Comment: Jumlah undisbursed loan bisa menjadi indica tor aktivitas perekonomian kedepan, dimana banyak pengusaha meminta commitment credit untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas p erdagangan di kemudian hari, bila kenyataan sesuai denga n prediksi maka credit tersebut akan digunakan, kami melihat undisbursed loan ini yang mencapai angka dua kali lipat karena sikap pengus aha masih wait and see. Namun pada sisi penyaluran kredit nasional sampai dengan Sep tember 2010 telah meningkat 21.5 %, dan ini merupakan hal positif.
Charts in Focus ADRO (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 2,350 2,500 2,275 2,200
Top Buyers KZ KI AK KK
Volume 50,430 17,225 14,359 1,476
BBRI (BoW)
Top Sellers BW XL YP DP
Volume 39,034 6,000 4,287 4,031
Level R1 R2 S1 S2
Price 10,750 11,250 10,300 9,700
BMRI (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 6,500 6,700 6,300 6,100
Top Buyers BZ ZP RX YP
Volume 11,378 7,277 6,430 3,899
Price 4,600 4,725 4,475 4,350
Top Buyers ZP CS BQ YP
Volume 2,551 1,275 1,020 1,012
Volume 7,827 5,725 5,225 4,025
Top Sellers CS DB DX YU
Volume 17,298 9,383 2,911 2,675
Top Sellers DR IF KI YU
Volume 1,454 1,059 1,037 968
Top Sellers ZP DB AK ML
Volume 1,184 768 236 140
HRUM (BoW)
Top Sellers CS CC DB ML
Volume 32,777 10,232 7,289 4,360
Level R1 R2 S1 S2
Price 6,800 7,000 6,600 6,400
INCO (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers CC BW FS KI
Top Buyers DB ZP ML AI
Volume 4,375 2,042 1,666 1,308
ITMG (BoW)
Top Sellers ML DB KI YU
Volume 5,724 3,970 2,861 786
Level R1 R2 S1 S2
Price 51,350 55,250 48,600 46,000
Top Buyers CS DX RX DP
Volume 1,143 280 184 182
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : M Wafi Banking
Budhi S M Siallagan Property & Construction
Chandra Widjanarka Technical & Mining
Andrew Argado Consumer Goods
Fath Aliansyah Budiman Plantation
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Grace Putri Sejati
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change wi thout notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of t he report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2007.