Daily N ws
Market Snapshot
Friday, 18 March 2011 “Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”
• Market Prediction Pada perdagangan hari Kamis (17/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 161 point (+1.39%) ke level 11,774.59 menyusul keluarnya beberapa data perekonomian di AS serta naiknya kepercayaan investor bahwa Jepang dapat mengontrol krisis nuklir yang terjadi. CPI (MoM) tercatat naik menjadi 0.5% melebihi estimasi sebesar 0.4%, sementara Jobless Claims tercatat sebesar 385ribu, lebih rendah dari estimasi sebesar 388ribu. IHSG sendiri kemarin (17/3) kembali ditutup turun 47 point (-1.34%) ke level 3,484.21 mengikuti penurunan bursa di regional menyusul kekhawatiran akan reaktor nuklir di Jepang yang belum stabil. Asing kemarin (17/3) tercatat melakukan net sell sebesar Rp367 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah telekomunikasi dan perbankan. Secara teknikal kemarin (17/3) IHSG terlihat tekanan jual yang cukup hebat hingga menyebabkan IHSG sempat menyentuh level 3,465 sebelum akhirnya terjadi aksi beli pada akhir sesi yang membuat IHSG ditutup di level 3,484. Sinyal MACD IHSG menunjukkan perpotongan garis MACD terhadap garis sinyal yang menyebabkan IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan besok. Pada perdagangan hari ini (18/3) IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran 3,438 – 3,504 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. ITMG, BBRI dan CPIN.
• News & Analysis AISA BTEL
: Laba Bersih Tiga Pilar Naik 84,79% : Perkuat Jaringan Bangun 300 BTS
PTPP
: PTPP Bukukan Laba Bersih Rp201,65 Miliar
BBRI
: Targetkan Penyaluran KPR Rp6 Triliun
KRAS
: Krakatau Steel Siap Pasok Baja ke Jepang
• Economic & Strategy
Major Indices JCI LQ-45
Close 3,484.21 619.75
Chg (47.27) (9.73)
Volume 2,217.31 1,171.36
Value 3,183.72 2,521.00
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) JCI LQ-45
Value 2,958,514.00 2,049,591.00
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
Buy 1.17
Sell 1.57
Close 5,300 6,650 1,800 690 3,950
Chg % 4.95 1.53 2.27 1.47 2.60
6,800 6,550 5,950 16,100 53,500
Chg % -3.55 -2.24 -2.46 -2.72 -1.47
ISAT IJ BDMN IJ CPIN IJ BRMS IJ SCMA IJ
Close TLKM IJ BBCA IJ BMRI IJ UNVR IJ ASII IJ World Indexes NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 9,184.28 22,284.43 1,959.03 2,942.88 11,774.59 5,696.11
Chg % 2.47% -1.83% 0.05% -0.95% 1.39% 1.75%
Close 103 1,409 3,367 131 25,925 29,375
Chg % 1.47 0.41 -0.09 0.42 3.91 2.71
Commodities
ITMG (BoW) MYOR (Spec Buy) CPIN (SoS)
LSIP (BoW) INTP (Spec Sell) KRAS (SoS)
Net (0.40)
JCI Top 5 Lagging Movers
Economy: Fitch: Selalu Untung Besar, Bank RI Jadi Incaran Asing
• Chart in Focus
Chg % -1.36% -1.57%
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 16.64 12.75 15.20 10.07 13.55 13.38
News & Analysis
AISA: Laba Bersih Tiga Pilar Naik 84,79% PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) cetak pertumbuhan laba bersih sebesar 84,79 persen pada tahun 2010 sebesar Rp71,637 miliar dari tahun 2009 sebesar Rp37,786 miliar. Presiden direktur AISA Joko Mogoginta menjelaskan bahwa pertumbuhan laba perseroan didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 58,45 persen. (okezone/lnd)
AISA
Comment: Pendapatan PT Tiga Pilar Sejahtera kedepan nya akan dibantu oleh kontribusi dari bisnis agrikultur dan beras. Di kuartal III-11 nanti, manajemen menyatakan bahwa palm oil mill mereka yang mempunyai kapasitas sebesar 180,000 ton tbs per tahun akan memulai operasi nya. Dengan begini, AISA dapat menjual CPO yang mempunyai harga jual lebih tinggi daripada tbs (tandan buah segar). Selain itu, bisnis beras mereka diproyeksikan akan memberikan kontribusi yang lebih besar. Berdasarkan analisa di Bloomberg, satu analyst merekomendasikan Buy dengan target price setahun Rp1200.
BTEL: Perkuat Jaringan Bangun 300 BTS PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berhasrat memperkuat jaringannya. Tahun ini, BTEL bakal membangun sekitar 300 Base Transceiver Station (BTS) baru yang disebar di beberapa daerah terutama di Jawa. Wakil Direktur Utama BTEL Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, penambahan BTS ini bertujuan untuk menambah kapasitas jaringan BTEL yang ujung-ujungnya disiapkan untuk menggaet pelanggan baru. "Penambahan BTS memang rutin ka mi lakukan setiap tahun," ujar Danny, di Bandung, Kamis (17/3). (okezone/wsn) Comment: Penambahan BTS tersebut tentunya akan berdampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan ke depannya karena penambahan kapasitas jaringan akan semakin memperbesar pangsa pasar perseroan dalam menjaring pelanggan. Sekalipun hanya menambah 300 BTS pada tahun ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang menambah 1000 BTS. Kami melihat hal ini merupakan langkah yang tepat karena manajemen BTEL ingin memaksimalkan kapasitas BTS yang sudah ada. Berdasarkan consensus sebanyak 1 analis merekomendasikan buy, 2 analis merekomendasikan hold, 4 analis merekomendasikan sell dengan target price rata-rata Rp 215.
PTPP: PTPP Bukukan Laba Bersih Rp201,65 Miliar
Open 710
Low 700
Close 700
Low 295
Close 305
BTEL
Open 295
BUMN karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), membukukan laba bersih mencapai Rp201,65 miliar sepanjang tahun 2010 atau naik 23,3% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp163,26 miliar. Naiknya laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan dalam kontrak-kontrak baru serta turunnya beban perseroan. (media/wf) Comment: kami melihat hal ini sebagai suatu hal yang positif dimana pada tahun 2010 merupakan tahun yang sangat baik bagi industri properti sebelum akhirnya BI Indonesia meningkatkan tingkat suku bunganya yang menyebabkan tingkat suku bunga kredit pun ikut naik. Namun untuk PTPP kami melihat masih adanya imunitas terhadap sentimen negatif yang datang silih berganti mulai dari naiknya tingkat suku bunga kredit hingga krisis minyak dan bencana alam Jepang, hal ini lebih disebabkan bahwa PTPP merupakan salah satu deffensive stock. Perusahaan plat merah ini paling tidak masih bisa mengamankan kontrak – kontrak dari pemerintah yang akan muncul pertengahan tahun bersamaan dengan keluarnya APBN 2011. Saat ini P/E PTPP berada di level 16.39x dengan rata – rata industri sebesar 17.22x. Berdasarkan konsensus analis, 1 merekomendasikan Buy, 0 Hold dan 1 Sell dengan target price rata – rata sebesar Rp740 per lembar.
High 720
High 305
PTPP
Open 690
High 690
Low 670
Close 680
BBRI: Targetkan Penyaluran KPR Rp6 Triliun
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) cukup ekspansif menyalurkan KPR. Akhir 2010 lalu, penyaluran KPR mencapai Rp 4 triliun a tau naik ketimbang 2009 yang hanya Rp 3 triliun. Tahun 2011 ini, perseroan menargetkan penyaluran KPR menjadi Rp 6 triliun. "Kami cukup ekspansif di KPR karena peluangnya besar," kata General Manager Kredit Konsumer BRI Joice R. Rosandi kepada KONTAN, baru-baru ini. (kontan/wf) Comment: kami melihat rencana BRI ini sebagai suatu hal yang wajar bagi BRI mengingat pendapatan bunga merupakan sumber pendapatan utama perbankan. Dengan nilai DPK dan pondasi yang cukup kuat, maka sudah sewajarnya langkah berikutnya dari BRI adalah melakukan ekspansi kredit. Namun perlu diperhatikan pula prinsip penyaluran kreditnya agar jangan sampai dengan peningkatan kredit ini justru meningkatkan jumlah NPL-nya. Saat ini P/E BRI berada di level 13.98x dengan rata – rata industri sebesar 50.02x. Berdasarkan konsensus analis, 23 merekomendasikan Buy, 5 Hold dan 2 Sell dengan target price rata – rata sebesar Rp6,085 per lembar.
Open 5,000
High 5,050
Low 4,950
Close 5,050
KRAS: Krakatau Steel Siap Pasok Baja ke Jepang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) siap memasok kebutuhan baja ke Jepang, terkait perbaikan infrastruktur negara Sakura itu yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami pekan lalu."Kami tentu senang kalau ada permintaan," kata Direktur Utama Krakatau Steel, Fazwar Bujang. Namun, saat ini, perseroan belum mendapat permintaan dari pemerintah Jepang. "Saya rasa mer eka (Jepang) masih melakukan tahap inventarisasi," ujarnya. Perseroan memproyeksikan bisa membukukan kenaikan pendapatan sebesar 15,7 persen dibanding tahun lalu. (vivanews/sly) Comment: Pembangunan yang akan terjadi di Jepang tentunya akan memerlukan pasokan baja yang cukup besar. KRAS sebagai leader industry baja di Indonesia, sangat berpeluang untuk membantu Jepang dalam memenuhi pasokan baja. Dengan demikian akan berdampak positif bagi KRAS. Peningkatan permintaan akan berdampak pada naiknya volume penjualan dan mempengaruhi penghasilan bersih KRAS. Hal ini juga akan menguntungkan Indonesia, karena meningkatnya ekspor Indonesia akan meningkatkan cadangan devisa Negara. Berdasarkan consensus analis 3 merekomendasikan Buy, dan tidak ada yang merekomendasikan Hold dan Sell dengan target harga rata – rata sebesar Rp1,370 per lembar.
KRAS
Open 1,130
High 1,180
Low 1,130
Close 1,160
Economic & Strategy
Economy: Fitch: Selalu Untung Besar, Bank RI Jadi Incaran Asing Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings mengungkapkan, bank-bank di Indonesia diminati asing karena perolehan laba yang besar setiap tahunnya. Walaupun biaya operasionalnya tinggi, investor asing masih mengincar bank -bank di Indonesia. Demikian disampaikan oleh Analyst Fitch Ratings Ambreesh Srivastava di sela acara Credit Briefing Fitch di Hotel Four Seasons, Kuninga n, Jakarta, Kamis (17/3/2011). (detik/wf) Comment: pernyataan Fitch ini kami lihat sebagai suatu sinyal positif bagi saham - saham perbankan terlebih dengan terariknya investor asing untuk masuk ke perbankan Indonesia. Dengan masuknya investor asing ini tentu saja aka n semakin meningkatkan modal perbankan yang nantinya akan meningkatkan jumlah penyaluran kredit yang berimbas pada naiknya interest income. Namun salah satu pekerja an rumah yang harus dibenahi perbankan nasional adalah bagaimana mengurangi jumlah biaya operasional yang tinggi dan menjaga stabilitas perbankan agar likuiditasnya tetap terjaga.
Charts in Focus LSIP (BoW)
ITMG (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 47,000 47,500 46,000 45,300
Top Buyers ML KZ AK OD
Volume 1,223 795 417 214
Top Sellers RX MI KC BW
Volume 827 419 352 245
Level R1 R2 S1 S2
Price 2,300 2,375 2,150 2,075
MYOR (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 9,800 10,000 9,500 9,300
Top Buyers AI LG AK OD
Volume 156 39 28 20
Top Sellers YP PD NI CP
Price 1,860 1,900 1,730 1,670
Top Buyers DR BK HG ZP
Volume 11,676 4,792 4,000 3,178
Volume 3,032 2,702 1,691 1,471
Top Sellers BW KZ RX CG
Volume 6,904 6,310 3,760 1,800
INTP (Spec Sell)
Volume 115 30 14 14
Level R1 R2 S1 S2
Price 14,650 14,900 14,000 13,650
CPIN (SoS)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers PD KS YU AI
Top Buyers DB ML EL CC
Volume 1,470 1,303 810 620
Top Sellers ZP BW DX CS
Volume 3,093 1,721 1,378 360
Top Sellers CP CC XA LS
Volume 8,109 6,560 4,740 4,396
KRAS (SoS)
Top Sellers AI YU GR OD
Volume 4,158 3,057 2,638 2,459
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,200 1,240 1,130 1,100
Top Buyers PD DR LG DH
Volume 32,446 13,161 5,319 3,381
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
M Wafi Banking
Teddy Dwitama
Sally Agustina
Linda Lauwira
Wisnu Karto
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of t he report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and e mployees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any c ompany mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.