Daily N ws
Market Snapshot
Friday, 2 March 2012 “Risk comes from not knowing what you're doing.”
• Market Prediction Pada perdagangan Kamis (1/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 28 poin (+0.22%) ke level 12,980.30 menyusul keluarnya data Jobless Claims yang tercatat turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$108.83 per barel ditengah spekulasi akan naiknya jumlah permintaan minyak di AS serta terganggunya supply minyak yang disebabkan oleh Iran. IHSG kemarin (1/3) ditutup turun 23 poin (-0.57%) ke level 3,962.29 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp13 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, UNTR, GGRM, MAPI dan AKRA. Mata uang Rupiah terdepresiasi ke level 9,101 per Dollar AS. Secara teknikal, IHSG terkoreksi dan gagal break dari resistance short-term downtrend-nya. Candlestick membentuk pola bearish harami yang mengindikasikan sinyal bearish reversal. Indikator stochastic masih bergerak uptrend namun RSI mulai bergerak reversal. Pada perdagangan hari ini (2/3), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dikisaran 3,924-4,002 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BDMN dan BBNI.
~Warren Buffet~
Major Indices JCI LQ-45
Close 3,962.29 686.42
Chg (22.92) (6.35)
Volume 2,334.10 747.32
Value 2,604.38 1,919.72
Chg % -0.58% -0.93%
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) Value 3,474,725.63 2,367,040.26
JCI LQ-45 Foreign Transaction (in Bn Rp.)
• News & Analysis
Foreign JCI Top 5 Leading Movers
MAIN TINS
: Targetkan Kontribusi Makanan Olahan 5% : 2012, Proyeksikan Pendapatan Naik 15 Persen
BJBR
: Dorong Total Kredit Sampai Rp32 Triliun
Close BRMS IJ UNTR IJ BBCA IJ EXCL IJ MNCN IJ
640 29,350 7,650 4,800 1,710
Close
Economy: Inflasi Februari Terendah Sejak 2005
• Chart in Focus BDMN (Spec Buy) IMAS (Trading Buy)
Sell 1.36
Net (0.02)
Chg % 10.34 1.21 0.66 1.59 2.40
JCI Top 5 Lagging Movers
• Economy & Strategy
ASRI (BoW)
Buy 1.35
BBRI IJ ASII IJ UNVR IJ BMRI IJ BBNI IJ
6,700 69,650 18,650 6,350 3,700
Chg % -2.9 -1.69 -3.12 -1.55 -1.99
World Indexes
BBRI (BoW) CTRA (Spec Buy) BBNI (SoS)
NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 9,786.13 21,387.96 2,041.91 2,978.84 12,980.30 5,931.25
Chg % 0.81% -1.35% 0.57% -0.51% 0.22% 1.02%
Close 109 1,720 3,185 116 19,695 23,775
Chg % 0.02 0.10 -0.72 -1.70 1.03 0.63
Commodities
Q&A Bagaimana prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) ditengah kenaikan harga minyak dunia?
WTI Crude (US$/barrel) Gold 100 (US$/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (US$/MT) Nickel (US$/MT) Tin (US$/MT) source : Bloomberg
PER 25.38 9.93 22.60 11.20 13.32 11.19
News & Analysis
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), emiten pakan ternak yang mendiversifikasi usaha ke makanan olahan, menargetkan kontribusi segmen makanan olahan sebesar 5% dari target penjualan konsolidasi perseroan tahun ini, menurut manajemen perusahaan. Minimnya target kontribusi karena pabrik makanan olahan perseroan yang dioperasikan anak usaha, yakni PT Malindo Food Delight, baru mulai berproduksi tahun ini. (ift/bsms) Comment: Perusahaan yang bergerak di bidang pangan ternak ini berencana mengembangkan bisnis barunya di bidang makanan olahan (sosis atau naget), seperti disampaikan diatas makanan olahan ini hanya akan memberikan kontribusi 5% dari target penjualan yang dimana pengeluaran untuk pemasaran (marketing/promosi) akan cukup besar, namun dari sisi Laba bersihnya, kami melihat potensi yang baik sekali untuk memperoleh Margin Laba Bersih-nya ditahun-tahun mendatang. Pengembangan usaha tersebut menurut kami sangat menguntungkan bagi MAIN sebagia supplier ”ayam konsumsi/broiler” yang juga membuat makanan olahan dari bahan dasar ayam juga, dan prospek dari makanan kemasan (olahan) tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam diverivikasi produk. Konsensus Bloomberg untuk saham in adalah sebagai berikut, Buy:2 Hold:0 Sell:0 dengan TP: 1500
Open 1,030
High 1,040
Low 1,010
Close 1,010
Low 1,930
Close 1,940
Low 1,110
Close 1,120
TINS
TINS: 2012, Proyeksikan Pendapatan Naik 15 Persen PT Timah Tbk (TINS), eksportir logam timah terbesar dunia, memproyeksikan kenaikan pendapatan sebesar 15% tahun ini. Kenaikan pendapatan dipicu ekspektasi membaiknya harga timah yang sempat tertekan di semester II tahun lalu. Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan Timah, mengatakan harga logam timah yang sudah berada di level US$ 23 ri bu-US$ 24 ribu per ton akan memperbaiki kinerja perseroan tahun ini. (ift/wf) Comment: proyeksi kenaikan pendapatan 15% untuk tahun 2012 ini masih mungkin dicapai perusahaan dengan beberapa asumsi keadaan. Yang pertama adalah stabil atau naiknya harga timah dunia yang akan berdampak pada naiknya harga jual timah perusahaan sehingga dapat menghasilkan margin yang lebih tinggi. Yang kedua adalah naiknya jumlah kapasitas produksi yang salah satu faktornya adalah mulai berfungsinya kapal keruk baru berjenis BWD pada awal semester kedua nanti serta kelebihan inventori perusahaan sebagai akibat penghentian pendapatan pada tahun lalu dapat meningkatkan jumlah penjualan pada tahun ini. Berdasarkan konsensus analis, 7 merekomendasikan Buy, 6 Hold dan 1 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,978 per lembar.
MAIN
MAIN: Targetkan Kontribusi Makanan Olahan 5%
Open 1,940
High 1,960
BJBR
BJBR: Dorong Total Kredit Sampai Rp32 Triliun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) optimis kucuran kreditnya bisa tembus Rp32 triliun sampai akhir 2012, atau tumbuh sekitar 19,85% dibanding posisi akhir 2011 sebesar Rp26,7 triliun. "Sampai akhir tahun 2012, kita mau total kredit kita mencapai Rp32 triliun," ujar Direktur Komersial BJB Entis Koeshendar, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2012. (infobank/wf) Comment: Dengan komposisi kredit bank saat ini, kami optimis bank BJB dapat merealisasikan target kredit tersebut. Salah satu faktor yang dapat menunjang hal tersebut adalah agresivitas ekspansi yang dilakukan bank. Rencana untuk memperbesar proporsi kredit UMKM (MSME) juga faktor lain yang dapat membuat target kredit tersebut tercapai. Berdasarkan konsensus analis, 11 merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 0 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,333 per lembar.
Open 1,130
High 1,140
membuat target kredit tersebut tercapai. Berdasarkan konsensus analis, 11 merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 0 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,333 per lembar.
Economy & Strategy
Economy: Inflasi Februari Terendah Sejak 2005 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga emas memicu inflasi bulan Februari yang sebesar 0,05%. Kepala BPS Suryam in bilang, inflasi bulan Februari tahun ini sangat rendah jika dibandingkan bulan Februari di tahun -tahun sebelumnya. Dari data BPS, inflasi Februari tahun ini merupakan yang terendah sejak tahun 2005. Pada Februari 2005, terjadi deflasi sebesar -0,17%, sementara di tahun-tahun berikutnya, inflasi Februari berada di kisaran 0,5%-0,6%. “Inflasi 0,05% Februari ini penyebabnya emas perhiasan yang menyumbang 0,07%. Ini terendah dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Suryamin, Kamis (1/2). (Kontan/AA) Comment: Inflasi yang terjadi pada Februari 2012 menurut kami masih merupakan hal yang positif. Inflasi yang rendah memberikan ruang gerak bagi bank sentral (BI) untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate). Namun demikian kami menilai bahwa Bank Indonesia hendaknya lebih cermat dalam menentukan tingkat sukubunga acuan mengingat rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang akan mendorong laju inflasi. Meskipun menurut kami melandainya inflasi pada Februari 2012 masih merupakan hal yang posit if, namun perlu diketahui bahwa inflasi yang rendah bahkan negatif (deflasi) bukanlah merupakan hal yang baik. Pada tingkat tertentu, deflasi merupakan salah satu indicator kelesuan (perlambatan) ekonomi dan akan menyebabkan depresiasi mata uang. Sebagai informasi, pada Februari 2011, inflasi Indonesia berada pada level 0.13% MoM dan 6.24% YoY.
Q&A
Bagaimana prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) ditengah kenaikan harga minyak dunia? Answer: Salah satu komponen biaya terbesar dari perusahaan penerbangan adalah biaya avtur (BBM), kenaikan harga avtur akan sangat berpengaruhpada total biaya operasional perseroan, namun bukan berarti langsung menurunkan laba operasional perusahaan , karena ada faktor lain seperti load factor, RPK (Revenue Per kilometer) dll. Kami melihat prospek perseroan masih cukup baik dikarenakan: 1. Besarnya pertumbuhan kelas menengah menyebabkan besar pertumbuhan penumpang angkutan udara terutama penumpang untuk perusahaan LCC (low cost carrier), GIAA melihat hal ini oleh karena itu perseroan telah membuat city Link menjadi anak perusahaan sendiri yang menyasar segmen LCC ; 2. Perseroan merupakan perusahaan penerbangan FSC (Full service carrier) domestic satu -satunya dengan brand image yang baik; 3. Sebagai group perseroan dapat melakukan synergy bukan hanya sebagai perusahaan penerbangan namun one stop services untuk travel karena perseroan memiliki anak perusahaan dalam bidang tour & travel, hotel, transportation. 4. Perseroan mempunyai anak perusahaan yang dapat menjadi mesih pertumbuhan seperti Aeroasia yang bergerak dalam bidang maintenance, repair dan overhaul bukan hanya mesin pesawat saja namun juga mesin2 industri.
Charts in Focus
BBRI (BoW)
ASRI (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 580 610 540 500
Top Buyers DB DR YB ML
Volume 28,827 15,171 3,208 2,418
Top Sellers BK KI CA OD
Volume 21,542 10,570 7,500 5,613
Level R1 R2 S1 S2
Price 6,800 7,000 6,550 6,350
BDMN (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 4,600 4,700 4,400 4,325
Top Buyers RX DX ML DH
Volume 1,870 759 340 191
Top Sellers DR KZ CP ZP
Price 14,800 15,250 14,000 13,800
Top Buyers DP BK CC KZ
Volume 941 839 754 178
Top Sellers CS CG DB DH
Volume 9,039 8,961 6,601 4,972
Top Sellers CS BK IF GA
Volume 70,382 17,077 420 100
Top Sellers DB YP SA KI
Volume 8,231 1,122 720 620
Top Sellers BK DR ZP PD
Volume 6,248 4,131 1,838 1,636
CTRA (Spec Buy)
Volume 1,058 1,001 328 316
Level R1 R2 S1 S2
Price 700 720 640 620
IMAS (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers YU CC YP GR
Top Buyers YU KZ AK TX
Volume 5,980 5,507 1,499 700
BBNI (SoS)
Volume 1,617 1,000 153 52
Level R1 R2 S1 S2
Price 3,775 3,875 3,625 3,500
Top Buyers DB IF ML DX
Volume 9,707 4,960 4,317 2,104
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Muhammad Wafi Banking
Anthony Alexander
Sally Agustina Transportation
Grady M Wijaya
Wisnu Karto Technical / Infrastructure Research Support : Irlanda Zatira
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without n otice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company men tioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2012.