Daily N ws
Market Snapshot
Monday, 23 April 2012 “Risk comes from not knowing what you're doing.”
• Market Prediction Pada perdagangan Jumat (20/4) Indeks Dow Jones ditutup naik 65 poin (+0.50%) ke 13,029.30 menyusul keluarnya laporan keuangan kuartal I2012 sejumlah emiten yang tercatat lebih baik dari estimasi semula. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$103.89 per barel di New York ditengah ekspektasi pasar akan baiknya ekonomi AS. IHSG Jumat (20/4) ditutup naik 17 poin (+0.42%) ke level 4,181.36 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp164 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ENRG, TLKM, BDMN, dan BBRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi ke 9,184 per Dollar AS. Secara teknikal, IHSG berhasil menguat dan break dari garis resistance jangka pendeknya di 4,171. Dari pergerakan indikator terlihat stochastic dan RSI masih bergerak sideway. Pada perdagangan hari ini (23/4) IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 4,149-4,215 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, INDF, dan INTP.
~Warren Buffet~
Major Indices JCI LQ-45
Close 4,181.37 713.06
Chg 17.65 4.09
Volume 4,176.62 2,048.33
Value 3,436.28 2,253.97
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) Value 3,675.44 2,459.39
JCI LQ-45
• News & Analysis
Foreign Transaction (in Bn Rp.)
BTEL IMAS
: Akan Right Issue Rp755 Miliar : Berniat Memecah Nilai Saham
Foreign JCI Top 5 Leading Movers
UNTR
: Bagi Dividen Rp450 per Saham
• Economy & Industry
BMRI IJ ASII IJ UNVR IJ BBTN IJ GGRM IJ
Industry: Pembatasan BBM Belum Tentu Turunkan Penjualan Mobil
JCI Top 5 Lagging Movers
• Chart in Focus BBRI (BoW) UNTR (BoW) INDF (Spec Buy)
Chg % 0.42% 0.57%
INTP (BoW) GGRM (Spec Buy) MAIN (SoS)
Buy 1.65
Sell 1.50
Close 7,150 73,300 19,100 1,390 58,450
Close EMTK IJ BYAN IJ BNII IJ SMMA IJ CPIN IJ
4,025 16,500 460 4,100 2,650
Net 0.15
Chg % 1.42 0.76 1.33 12.10 1.12
Chg % -6.4 -2.65 -2.13 -1.8 -0.93
World Indexes NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Question & Answer :
Commodities
Anda punya pertanyaan mengenai pasar? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email kami
[email protected] dan pertanyaan Anda akan kami jawab melalui Daily News.
WTI Crude (US$/barrel) Gold 100 (US$/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (US$/MT) Nickel (US$/MT) Tin (US$/MT) source : Bloomberg
Close 9,631.32 21,010.64 1,976.23 2,994.48 13,029.26 5,772.15
Chg % 0.73% 0.07% 0.08% -0.46% 0.50% 0.48%
Close 104 1,642 3,462 102 17,805 21,500
Chg % 0.00 -0.05 -0.42 -2.98 1.16 -0.02
PER 24.51 9.95 23.54 9.86 13.30 11.18
News & Analysis
BTEL: Akan Right Issue Rp755 Miliar
BTEL
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), emiten telekomunikasi, jadi melakukan right issue tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp 755 miliar, setelah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kamis. Dana right issue itu akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo dan modal kerja. (ift/gm) Comment: Bakrie Telecom, emiten yang bergerak di bidang telekomunikasi dengan kode BTEL, akan menyetujui perolehan dana dari Right Issue sebesar Rp755 miliar. Kami melihat perolehan dana tersebut akan mengalami kesulitan bila dilihat dari kinerja 2011 yang mencatat rugi Rp783 miliar dengan beban keungan yang tinggi dan rasio debt to equity BTEL yang cukup besar yaitu berada di level 1,80 yang artinya hampir seluruh kegiatan operasional BTEL dibiayai dari hutang. Bila right issue berjalan baik pun, debt to equity BTEL masih belum aman yaitu sebesar ±1,53. Perlu diperhatikan dana yang dipakai hanya akan dialokasikan untuk refinancing dan modal kerja BTEL.
Open 255
IMAS: Berniat Memecah Nilai Saham
Low 250
Close 260
IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) berniat memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Nilai nominal saham IMAS nantinya akan dipecah menjadi Rp 250 per saham dari sebelumnya Rp 500 per saham. (kontan/wf) Comment: Stock split yang dilakukan perusahaan ini akan membuat harga saham perusahaan menjadi lebih rendah dan jumlah saham beredar semakin lebih banyak. Akibatnya, saham perusahaan akan semakin lebih likuid dengan jumlah investor yang semakin banyak dan beragam. Langkah ini terhitung cukup strategis mengingat rencana ekspansi perusahaan kedepannya yang apabila berjalan sukses akan menaikkan harga sahamnya. Pendapatan perusahaan tumbuh 44.27% YoY dan laba perusahaan naik 91.11% YoY. ROI perusahaan saat ini sebesar 11% dengan ROA sebesar 8%. Berdasarkan konsensus analis, 6 merekomendasikan Buy, 0 Hold, dan 1 Sell dengan target harga rata-rata Rp17,986 per lembar.
High 265
Open 17,250
High 17,400
Low 17,200
Close 17,200
UNTR: Bagi Dividen Rp450 per Saham
UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagikan dividen final sebesar Rp 450 per saham. Rencananya anak usaha Grup Astra ini akan membagikan dividen final itu pada 30 Mei mendatang. Hal ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini (20/4). "Sudah diputuskan untuk dividen final sebesar Rp 450 per saham yang akan dibagikan 30 Mei mendatang," kata Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis usai RUPST di Jakarta. (Kontan/AA) Comment: Pembagian dividen tunai UNTR untuk tahun buku 2011 sebesar Rp635 per saham menurut kami merupakan hal yang positif. Dari total dividen tunai yang diberikan tersebut, Rp185 telah dibagikan sebagai dividen interim pada 11 November 2011. Sedangkan sisanya sebesar Rp450 akan dibagikan pada 30 Mei 2012. Selama tahun 2011, UNTR berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp55,05 triliun, meningkat 47,5% dari tahun 2010 sebesar Rp37,32 triliun. Sedangkan laba bersih per saham UNTR pada 2011 mencapai Rp1.581, meningkat 35,8% dari tahun 2010 yang sebesar Rp1.164. Dividen tunai yang dibagikan untuk tahun 2011 setara dengan 40,16% dari laba bersih per saham pada tahun 2011. Laba bersih tahun 2011 yang tidak dibagikan sebagai dividen tunai, akan dialokasikan sekitar 0,34% atau setara dengan Rp 20,16 miliar untuk dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk digunakan sebagai modal kerja atau investasi UNTR. Konsensus analis (Bloomberg)
Open 31,150
High 31,500
Low 31,000
Close 31,150
pada tahun 2011. Laba bersih tahun 2011 yang tidak dibagikan sebagai dividen tunai, akan dialokasikan sekitar 0,34% atau setara dengan Rp 20,16 miliar untuk dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk digunakan sebagai modal kerja atau investasi UNTR. Konsensus analis (Bloomberg) mencatat 27 rekomendasi beli, 3 rekomendasi tahan, dan 1 rekomendasi jual dengan target harga Rp 32.900 per saham UNTR.
Economy & Industry
Industry: Pembatasan BBM Belum Tentu Turunkan Penjualan Mobil PT Suzuki Indomobil Sales menilai bahwa rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah belum tentu menurunkan tingkat penjualan mobil dengan kapasitas mesin besar atau di atas 1.300 cc. "Pembatasan BBM bers ubsidi belum tentu menurunkan tingkat penjualan mobil berkapasitas mesin besar. Mobil -mobil ini masih akan diminati oleh konsumen dan belum ditinggalkan, jadi penjualannya juga akan tetap tinggi," kata Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales, Davy Tul ian, di Jakarta, Minggu. (antaranews/wf) Comment: Pembatasan subsidi bbm oleh pemerintah ini memang belum tentu dapat menahan laju pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Dari data gaikindo tercatat trend penjualan kendaraan bermotor yang mengalami k enaikan dari tahun ke tahun. Semakin besarnya tingkat kalangan menengah keatas di Indonesia turut meningkatkan daya serap kendaraan bermotor di Indonesia meskipun harga bahan bakar terus mengalami kenaikan.
Charts in Focus
INTP (BoW)
BBRI (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 7,100 7,250 6,800 6,600
Top Buyers BK FG FS CS
Volume 5,583 1,406 871 845
Top Sellers KI DB AK KZ
Volume 3,825 1,698 1,401 1,250
Level R1 R2 S1 S2
Price 18,800 19,050 18,000 17,700
UNTR (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 31,500 32,200 30,600 30,000
Top Buyers AK DX DB ZP
Volume 983 874 455 455
Price 4,800 4,900 4,625 4,575
Top Buyers DX YU BQ BD
Volume 5,391 1,082 1,081 1,060
Volume 1,791 501 359 150
Top Sellers BK DB IF AK
Volume 1,403 1,109 530 212
GGRM (Spec Buy)
Top Sellers CS YU RX KK
Volume 1,325 1,023 231 207
Level R1 R2 S1 S2
Price 59,500 60,450 57,300 56,000
INDF (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers CC YU BW DH
Top Buyers DX DB KZ NI
Volume 618 144 60 18
Top Sellers YU AK CS RX
Volume
Top Sellers BZ PD XA CD
Volume
391 174 71 59
MAIN (SoS)
Top Sellers DB CG KZ FG
Volume 5,152 3,000 1,910 939
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,100 1,140 1,040 1,010
Top Buyers AD OD LS AI
Volume 950 380 308 279
418 270 210 183
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Muhammad Wafi Banking
Sally Agustina Transportation
Grady Wijaya
Wisnu Karto Technical / Infrastructure Research Support : Fitri Purnamasari
Utfi Humaya
Irlanda Zettira
Hafni Lulu
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relati on to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the rep ort or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2012.