Daily N ws
Market Snapshot
Thursday, 24 February 2011 “Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”
• Market Prediction Pada perdagangan hari Rabu (23/2) Indeks Dow Jones ditutup turun 107 point (-0.88%) ke level 12,105.78 sehubungan dengan naiknya harga minyak hingga menembus level $100 per barel ditengah krisis politik Timur Tengah dan Afrika Utara yang semakin memanas. IHSG sendiri kemarin (23/2) ditutup naik 23 point (+0.66%) ke level 3,474, penguatan tertinggi di bursa asia, ditengah aksi jual asing. Penguatan bursa kemarin (23/2) ditopang oleh sektor pertambangan, khususnya emiten berbasis batubara, sebagai antisipasi naiknya harga minyak dunia. Asing tercatat melakukan net sell Rp207 miliar dengan sektor yang banyak keluar adalah infrastruktur dan telekomunikasi. Secara teknikal IHSG hari ini terlihat melakukan teknikal rebound setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level support-nya di 3,450. Fase sideways indeks terlihat masih berlangsung dan pada perdagangan hari ini (24/2) diperkirakan indeks akan bergerak dikisaran 3,388 – 3,526 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ADRO dan PTBA.
• News & Analysis BBRI BLTA
JCI LQ-45
Close 3,474.12 616.14
Chg 23.02 5.92
Volume 2,542.85 1,394.24
Value 3,551.12 2,840.64
Chg % 0.66% 0.96%
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) Value 2,944,775.00 2,037,556.00
JCI LQ-45
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
Buy 1.29
Sell 1.54
Close BBCA UNVR ADRO ITMG BUMI
IJ IJ IJ IJ IJ
6,400 15,700 2,450 48,600 2,775
Net (0.25)
Chg % 2.40 2.95 3.16 4.29 2.78
JCI Top 5 Lagging Movers Close
: Bank BUMN Berhemat Belanja Operasional : Anak Usaha Bakal IPO Maret Senilai US$140 Juta
MASA : Jajaki Beli Kebun Karet VRNA : Terbitkan Obligasi Dengan Kupon 9,35% - 11,73%
• Economic & Strategy Commodity: Harga Pangan Jatuh Seiring Naiknya Penanaman
BMRI IJ INVS IJ TOWR IJ UNTR IJ BNII IJ
5,800 5,250 9,800 22,900 640
Chg % -2.52 -17.97 -10.91 -1.08 -1.54
World Indexes NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 10,528.39 22,906.90 1,961.63 3,001.85 12,105.78 5,923.53
Chg % -0.48% -0.36% -0.42% -0.57% -0.88% -1.22%
Close 99 1,414 3,724 124 28,680 31,525
Chg % 1.09 0.14 -0.05 2.94 0.10 -0.39
Commodities
• Chart in Focus BBCA (Trading Buy) PTBA (Trading Buy) BBKP (SoS)
Major Indices
INDF (Trading Buy) ADRO (SoS) BTEL (SoS)
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 19.15 14.32 14.50 11.78 13.94 15.77
News & Analysis
BBRI: Bank BUMN Berhemat Belanja Operasional Dirut PT.Bank Rakyat indonesia (BRI) Tbk, Sofyan Basir mengatakan pihaknya akan menurunkan belanja operasional pada tahun ini hingga 10%-15% dibandingkan tahun lalu. Belanja operasional perseroan pada 2010 mencapai Rp20,07triliun. Belanja operasional itu sudah turun sekitar 12,01% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp22,81 triliun. Menurut dia, efisiensi belanja operasional dilakukan dengan menambah investasi pada belanja modal, seperti membangun properti yang biasanya dikontrak atau membeli aset yang biasanya disewa. Kami akan lihat kepentingannya, buat apa sewa kalau dipakai terus-menerus,ungkapnya. (bisnis/wf) Comment: Rencana sejumlah bank BUMN ini, terutama BRI, merupakan suatu langkah yang tepat dimana dengan lebih meningkatkan belanja modal perusahaan, maka beban operasional perusahaan (ex. beban sewa, leasing, dll) akan berkurang dan asset perusahaan akan bertambah. Pengembangan modal seperti ini juga bisa dilakukan dengan membenahi jaringan infrastruktur jaringan antar cabang sehingga dapat meningkatkan layanan perbankan kepada nasabah. Berdasarkan konsensus analis, 23 merekomendasikan Buy, 5 Hold dan 2 Sell dengan target harga rata - rata Rp6,168 per lembar saham.
BBRI
Open 4,750
High 4,850
Low 4,725
Close 4,800
BLTA
BLTA: Anak Usaha Bakal IPO Maret Senilai US$140 Juta Salah satu anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yaitu PT Buana Listya Tama siap menawarkan saham perdana ke publik (IPO/Initial Public Offering) di Maret 2011. Dana yang dapat diincar dari IPO ini mencapai US$ 140 juta. Menurut Direktur Keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Kevin Wong, hasil IPO anak usaha aka n digunakan untuk pengembangan usaha. Khususnya dalam sektor transportasi energi. Perseroan telah mempercayakan PT Danatama Makmur serta beberapa underwriter asing sebagai penjamin emisi efek penawaran umum saham perdana Buana Listya Tama. Pencatatan saham perdana diperkirakan berlangsung pada Maret 2011. (detik/btr) Comment: pendapatan BLTA berasal dari 79% kapal yang dimiliki, 20% kapal yang disewa sisanya lain-lain. Pada 3Q10 pendapatan meningkat 9% menjadi US$ 495 juta namun laba usaha turun 4.8% menjadi US$ 78.7 juta dan rugi bersih turun menjadi 36 juta dari 177 juta. Prospek bisnis perusahaan ini cukup baik sejalan dengan pemulihan ekonomi dunia dan IPO anak perusahaan akan menciptakan nilai tambah bagi induknya. Berdasarkan data Bloomberg 1 merekomendasikan beli dan 1 hold dengan TP rata-rata Rp. 640.
Open 340
High 345
Low 335
Close 345
MASA
MASA: Jajaki Beli Kebun Karet PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana membeli perkebunan karet guna menopang produksi ban mobil dan motor milik perseroan. Perseroan sedang mengevaluasi sejumlah lokasi perkebunan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Presiden Direktur Multistrada Pieter Tanuri, menegaskan, Multistrada bisa hemat 10-15% dari harga bahan baku, dengan memiliki perkebunan karet Rencana tersebut diharapkan terlaksana pada semester 1-2011. Selain itu, Multistrada juga bisa mendapat kepastian pasokan bahan baku karet untuk produksi ban motor dan mobil. Ke depan, produksi karet perseroan bisa menopang 70% dari total kebutuhan bahan baku. (Investor/wf)
Open 270
High 280
Low 270
Close 275
Comment: rencana perusahaan ini kami lihat sebagai suatu hal yang positif dimana dengan meningkatnya pasokan bahan baku lokal maka akan mengurangi resiko nilai tukar mata uang asing yang muncul apabila mengimport bahan baku. Selain itu, dengan menggunakan bahan baku lokal dapat menekan biaya produksi perusahaan mulai dari harga material sampai dengan logistik bahan baku sampai ke pabrik. Terlebih lagi, rencana ini sejalan dengan rencana perusahaan lainnya yang akan mendirikan rubber research center sendiri untuk mengembangkan produk bannya. P/E MASA saat ini berada di level 10.15x dengan rata - rata industri sebesar 8.18. Berdasarkan konsensus analis 4 merekomendasikan Buy dan tidak ada yang merekomendasikan Hold dan Sell dengan target harga rata - rata Rp441 per lembar saham.
VRNA
VRNA: Terbitkan Obligasi Dengan Kupon 9,35% - 11,73% PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) memberikan kupon obligasi I/2011 sebesar 9,35%-11,73% untuk obligasi Rp 500 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi perseroan di tahun ini. Dadang Suryanto, Direktur-Investment Banking PT Mandiri Sekuritas menilai kupon obligasi tersebut akan dibagi dalam 3 seri. "Kupon tersebut menunjukkan kondisi pasar," ujar Dadang, Rabu (23/2). Dalam obligasi ini VRNA m enunjuk underwriter yaitu PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Serta wali amanat menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Kontan/AA) Comment: Kami melihat bahwa penerbitan obligasi VRNA merupakan hal yang positif. Dengan tambahan dana dari penerbitan obligasi tersebut akan mendukung ekspansi kredit VRNA. Menurut kami, kupon yang ditawarakan cukup menarik bagi investor. Namun demikian, tingkat kupon obligasi tersebut akan menambah beban bunga VRNA. Dengan adanya tambahan dana melalui penerbitan obligasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan VRNA pada masa mendatang.
Open 121
High 124
Low 121
Close 122
Economic & Strategy
Commodity: Harga Pangan Jatuh Seiring Naiknya Penanaman Para petani mengembangkan penanaman di berbagai belahan dunia meningkatkan harapan bahwa harga makanan mungkin menurun pada awal semester kedua tahun ini jika kondisi cuaca tetap menguntungkan. Rally global pada harga pangan selama tahun lalu telah mendorong harga gandum, jagung dan kedelai ke tingkat tertinggi sejak 2008, ketika kerusuhan makanan menyebar ke seluruh duni a. Kali ini, kekhawatiran atas biaya makanan telah memberi kontribusi pada kerusuhan terbaru di Timur Tengah, dan meninggalkan banyak pemerintah nasional berjuang untuk mencari solusi untuk menjaga gangguan dari penyebaran lebih lanjut. Tetapi jawaban yang paling kuat tampaknya datang dari petani sendiri, terutama di tempat-tempat seperti Rusia, Brasil dan Australia. (WallStreetJournal/lnd) Comment: Inflasi di Indonesia lebih dikarenakan kenaikan harga pangan karena pasokan yang ternganggu akibat ketidakpastian cuaca. WIlmar, perusahaan produsen CPO dari Singapura mencatat kerugian karena Cina meminta Wilmar untuk memberi price-ceiling terhadap harga penjualan minyak sawit di CIna. Perbaikan pada sisi pasokan akan menurunkan harga komoditas yang setahun ini terus meni ngkat. Tingkat inflasi juga diexpektasikan turun di bulan – bulan kedepan seiring turunnya harga komoditas. Dengan tingkat inflasi yang terkendali, ketakutan investor terhadap menurunnya daya beli masyarakat juga mereda. Hal ini menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif.
Charts in Focus INDF (Trading Buy)
BBCA (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 6,650 6,750 6,150 5,950
Top Buyers DB DX ML IF
Volume 6,603 3,867 3,117 1,504
Top Sellers CS CC YP KK
Volume 3,269 3,182 1,652 820
Level R1 R2 S1 S2
Price 5,000 5,100 4,790 4,700
PTBA (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 20,800 21,500 19,400 18,600
Top Buyers BK ZP KC EP
Volume 3,000 1,186 909 881
Top Sellers FS CC IF DB
Price 600 610 525 505
Top Buyers LG CP BK CS
Volume 117,798 24,715 5,000 2,200
Volume 7,665 4,690 3,897 2,490
Top Sellers RX DB CS KS
Volume 4,000 2,760 2,172 1,169
Top Sellers DX BK AI PD
Volume 19,745 9,367 9,297 5,759
Top Sellers YU FZ RO DR
Volume 67,157 47,503 30,600 20,000
ADRO (SoS)
Volume 6,344 1,104 796 652
Level R1 R2 S1 S2
Price 2,525 2,625 2,325 2,200
BBKP (SoS)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers ZP DP DX CG
Top Buyers DB ZP KK HD
Volume 26,182 23,273 15,884 4,000
BTEL (SoS)
Top Sellers YU BQ AO RF
Volume 37,141 22,886 20,222 9,000
Level R1 R2 S1 S2
Price 325 390 275 265
Top Buyers LK OD KI CP
Volume 150,000 25,824 18,766 10,819
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
M Wafi Banking
Teddy Dwitama
Selly Agustina
Linda Lauwira
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change wit hout notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and emplo yees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.