Daily N ws
Market Snapshot
Friday, 8 April 2011 “Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”
• Market Prediction Pada perdagangan hari Kamis (7/4) Indeks Dow Jones ditutup turun 17 point (-0.14%) ke level 12,409.49 menyusul gempa sebesar 7.1 SR yang kembali melanda Jepang semalam serta ancaman pengurangan anggaran negara yang akan dilakukan oleh pemerintah AS. Minyak light sweet Nymex diperdagangkan di harga $110 per lembar setelah api membakar habis ladang minyak Sarir di Libia. IHSG kemarin (7/4) ditutup naik 2 point (+0.07%) ke level 3,730.58. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp166 miliar pada pasar regular dengan saham – saham yang paling banyak dilepas a.l. TBIG, TLKM, ASII, BRAU dan ADRO. Secara teknikal, HSG kemarin (7/4) menguat tipis dengan candlestick yang membentuk pola spinning top setelah sebelumnya bergerak cukup volatile sepanjang perdagangan. Sementara indikator stochastic mencoba membentuk golden cross di area overbought, RSI bergerak datar di area overbought, sedangkan candlestick sendiri masih bergerak di area upper bollinger band sehingga masih rawan akan adanya koreksi. Pada perdagangan hari ini (8/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,683 – 3,756 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, BJBR, dan BRAU.
JCI LQ-45
Close 3,730.58 667.76
Chg 2.79 2.11
Volume 3,130.58 1,523.04
Value 4,135.40 3,245.52
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) JCI LQ-45
Value 3,167,788.00 2,208,671.00
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
Buy 1.76
Sell 1.52
Close BBRI IJ BBCA IJ PGAS IJ BRAU IJ GGRM IJ
6,200 7,050 3,925 560 41,150
Close
BBCA : Pangsa Pasar KPR Naik Jadi 13% JSMR : Butuh Modal, Minta 'Setoran' ke Pemerintah Dikurangi : Proyek Krakatau Posco Dapat Keringanan Pajak 30%
TLKM IJ EXCL IJ ASII IJ DSSA IJ INTP IJ
• Economic & Strategy Economic: Laba Bersih Emiten Konstruksi Naik 23,6%
Chg % 4.20 1.44 1.95 5.66 0.98
7,100 5,900 57,600 33,000 16,300
Chg % -2.07 -4.84 -0.86 -5.17 -1.81
NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 9,590.93 24,281.80 2,122.14 3,171.65 12,409.49 6,007.37
Chg % 0.07% -0.01% -0.21% 0.04% -0.14% -0.56%
Close 110 1,458 3,415 122 26,800 32,550
Chg % 0.03 -0.01 0.19 -0.73 1.40 1.40
Commodities
• Chart in Focus BJBR (Spec Buy) BBRI (SoS)
Net 0.24
World Indexes
MBTO : MBTO Dirikan Anak Usaha di Singapura Rp 7 Miliar
SMGR (BoW)
Chg % 0.07% 0.32%
JCI Top 5 Lagging Movers
• News & Analysis
KRAS
Major Indices
GGRM (Trading Buy) BRAU (Spec Buy) BBTN (SoS)
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 17.32 13.07 13.05 11.12 14.28 14.76
News & Analysis
BBCA: Pangsa Pasar KPR Naik Jadi 13% Sepanjang 2010, pangsa kredit kepemilikan rumah (KPR) milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik dari 10,6% menjadi 13%. Maklum, secara umum, kredit bank yang terafiliasi dengan Group Djarum ini tumbuh 24,2% menjadi Rp 153,9 triliun lebih tinggi 2% di atas ekspektasi analis. Pertumbuhan tertinggi berada pada segmen kredit konsumer yang mencapai 31,9%, disusul kredit komersial dan korporasi masing-masing tumbuh 27% dan 17,9%. KPR merupakan mesin pendorong pertumbuhan kredit konsumer BBCA di mana per 2010 mengalami pertumbuhan 39,2% year on year (YoY). (Kontan/lnd) Comment: Pendapatan bunga atau revenue BBCA secara qoq naik 7.35% dari kuartal III-10 sementara secara yoy turun 9.9% dari tahun 2009. Laba bersih BBCA secara qoq naik 11.4% dari kuartal III-10 dan 24.6% secara yoy adri tahun 2009. Biarpun pendapatan bunga turun, namun pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 64.1% dari tahun sebelumnya. Itu yang mendorong kenaikan laba bersih BBCA secara yoy. EPS BBCA di tahun 2010 adalah Rp 348, dengan harga perdagangan kemarin di Rp 7.050 per BBCA ada di level 20x. Berdasarkan consensus Bloomberg, 12 analyst merekomendasikan Buy, 15 merekomendasikan Hold, dan 2 merekomendasikan Sell dengan target harga rata – rata untuk setahun sebesar Rp 7.340
BBCA
Open 6,950
High 7,050
Close 7,050
JSMR: Butuh Modal, Minta 'Setoran' ke Pemerintah Dikurangi Perusahaan operator jalan tol milik pemerintah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) meminta keringanan setoran dividen untuk tahun buku 2010. Dana pengurangan dividen bisa digunakan untuk memaksimalkan modal investasi infrastruktur perseroan."Kita harapan dikurangi karena kita perlu modal investasi untuk infrastruktur," jelas Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4/2011). Namun, berapa besar pengurangan dividen atau nilai setoran yang diambil dari laba bersih Jasa Marga, Frans menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. "Itu terserah pemegang saham. Tapi pembangunan negara ini lagi giat-giatnya," paparnya. (Detik/wsn) Comment: Jika berita di atas jadi terealisasi, maka akan mendatangkan dampak negative untuk jangka pendek sekaligus dampak positif untuk jangka panjang bagi pemegang saham perseroan. Dampak negatifnya adalah berkurangnya jatah dividen pada tahun ini bagai pemegang saham namun dampak postifnya adalah dana hasil pengurangan jatah dividen tersebut akan digunakan untuk ekspansi perusahaan dalam pengembangan investasi infrastruktur perusahaan, tentunya hal tersebut dapat menunjang pendapatan perseroan untuk ke depannya yang berakibat pada meningkatnya laba perseroan. Sebagai informasi, tahun lalu perseroan membagikan sebesar 60% dari labanya pada tahun 2009 atau sebesar Rp 87,9 per sahamnya. Berdasarkan consensus analis, sebanyak 17 analis merekomendasikan buy, 1 analis merekomendasikan hold, dan tidak ada analis yang merekomendasikan sell dengan target price rata-rata sebesar Rp 4161,11.
Low 6,950
KRAS: Proyek Krakatau Posco Dapat Keringanan Pajak 30% Proyek patungan antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan Pohang Iron and Steel Corporation (POSCO) akan mendapat potongan pajak 30% dalam 6 tahun ke depan. Keringan ini sedang dikaji oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal berupa tax holiday. Hal itu diungkapkan Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang. Fazwar mengatakan, saat ini pembangunan pabrik patungan tersebut sedang dikerjakan oleh perseroan dibantu salah satu BUMN karya, yaitu PT Waskita Karya. Pembangunan pabrik patungan itu akan dilakukan dua tahap dan menelan dana hingga US$ 6 miliar dengan
JSMR
Open 3,450
High 3,450
Low 3,350
Close 3,400
Proyek patungan antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan Pohang Iron and Steel Corporation (POSCO) akan mendapat potongan pajak 30% dalam 6 tahun ke depan. Keringan ini sedang dikaji oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal berupa tax holiday. Hal itu diungkapkan Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang. Fazwar mengatakan, saat ini pembangunan pabrik patungan tersebut sedang dikerjakan oleh perseroan dibantu salah satu BUMN karya, yaitu PT Waskita Karya. Pembangunan pabrik patungan itu akan dilakukan dua tahap dan menelan dana hingga US$ 6 miliar dengan kapasitas 6 juta ton baja per tahun. Untuk tahap pertama akan dibangun pabrik berkapasitas 3 juta ton yang akan selesai di 2013 dengan investasi US$ 2,5-3 miliar yang akan menghasilkan produk-produk seperti HRC (hot rolled coil), slab, dan plate. (Detik/TD) Comment: Krakatau Steel adalah produsen baja terbesar di Indonesia dimana semua hasil produksi nya 100% dijual di dalam negeri. Pembangunan pabrik baru tentu nya akan meningkatkan kapasitas produksi perseroan, dan peringanan pajak yang di berikan kepada Krakatau steel akan meringankan beban biaya perusahaan. Konsumsi baja Indonesia saat ini masih terhitung rendah, hanya 30 kg per kapita per tahun. Sangat rendah jika dibanding dengan Malaysia (500 kg per kapita per tahun), atau dengan Korea Selatan (1 ton per kapita per tahun). Meski demikian kami percaya bahwa prospek konsumsi baja di tahun yang akan datang akan semakin besar menyusul pesat nya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembangunan tempat tinggal di masa yang akan datang pun akan semakin banyak menggunakan baja. Saat ini PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) bekerjasama dengan Nippon Steel Corporation (NSC) untuk mengembangkan infrastruktur dan bangunan tahan gempa berbahan dasar baja di Indonesia.
KRAS
Open 1,180
High 1,180
Low 1,160
Close 1,170
MBTO
MBTO: MBTO Dirikan Anak Usaha di Singapura Rp 7 Miliar PT Martina Berto Tbk (MBTO) mendirikan anak usaha patungan bernama Eastern Beautypelago Pte. Ltd. Modal awal anak usahanya itu sebesar SGD 1 juta atau sekitar Rp 7 miliar. Menurut Corporate Secretary MBTO Handiwidjaja, anak usaha itu merupakan hasil kerjasama dengan investor asal Australia, Alfred Fahri nger, yang berdomisili Singapura. "Eastern Beautypelago Pte.Ltd. ini merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Singapura dan berkedudukan di Singapura," ujarnya dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/4/2011). (Detik/AA) Comment: Kami melihat bahwa strategi MBTO mendirikan anak usaha berdomisili di Singapura merupakan hal yang positif. Eastern Beautypelago yang 55% sahamnya dimiliki MBTO menurut kami dapat mendukung pengoperasian semua Martha Tilaar Shop (MTS) di Singapura dan negara lain di luar Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan penjualan MBTO pada periode mendatang khususnya untuk pasar luar negeri bahkan internasional.
Open 550
High 560
Low 540
Close 560
Economic & Strategy
Economic: Laba Bersih Emiten Konstruksi Naik 23,6% Sebanyak 6 emiten konstruksi membukukan total laba bersih sebesar Rp942,7 miliar pada 2010. Laba tersebut rata -rata naik 23,6% dibandingkan 2009 senilai Rp762,8 miliar. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tercatat sebagai emiten dengan laba bersih terbesar sepa njang 2010 mencapai Rp284,9 miliar. Selanjutnya, PT PP Tbk (PTPP) senilai Rp201,7 miliar dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Rp189,5 miliar. (investor/bsms) Comment: Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan yang relative sangat lambat disbanding sector-sektor lainnya dimana sektor tersebut banyak kaitannya dengan industri infrastruktur dan property. Dari sisi property pertumbuhannya sendiri cukup besar di tahun 2010, dimana banyak perusahaan-perusahaan property mencetak laba 40-120%, seperti yang diraih oleh Agung Podomoro Land. Namun sector konstruksi memperoleh margin yang umumnya sangat tipis (8-10%) dari total pendapatan mereka, dan pendapatan dari konstruksi properti termasuk yang terkecil, kecuali untuk PT PP yang memperoleh Revenue sekitar 33% dari building project mereka, namun secaramenyeluruh sumbangan dari konstruksi property masih dibawah 10-15% dari total pendapatan emiten. Menurut kami perusahaan konstruksi yang banyak memperoleh kontrak-kontraknya di Semester II 2010, akan banyak memperoleh pendapatan mereka di akhir tahun 2011 ini dan awal 2012, mengingat nilai proyek yang sangat besar dan waktu/durasi proyek yang cukup panjang (2 -3 tahun), diharapkan sector konstruksi akan tertolong juga dengan insentif pemerintah untuk meningkatkan anggaran di sector infrastruktur tahun 2011 ini.
Charts in Focus SMGR (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 9,650 9,800 9,400 9,250
Top Buyers KZ BZ CP BJ
Volume 1,794 500 493 320
GGRM (Trading Buy)
Top Sellers DP ML CS ZP
Volume 1,108 828 477 403
Level R1 R2 S1 S2
Price 41,350 41,500 40,900 40,650
BJBR (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,340 1,380 1,270 1,230
Top Buyers XA DR YJ KK
Volume 26,985 21,823 12,618 8,862
Top Sellers ZP CP CC DX
Price 6,350 6,500 6,000 5,850
Top Buyers KZ AK AI DB
Volume 44,630 6,462 5,147 3,805
Volume 384 194 171 160
Top Sellers DX CG BK HP
Volume 1,038 330 90 60
BRAU (Spec Buy)
Volume 59,519 17,526 4,550 4,096
Level R1 R2 S1 S2
Price 580 600 540 520
BBRI (SoS)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers CC GR DR ML
Top Buyers DB PG MU XL
Volume 160,000 91,001 22,160 18,499
Top Sellers AI DX AK BK
Volume 143,249 67,926 67,174 40,000
Top Sellers YU CC HG KK
Volume 7,514 4,971 2,252 1,163
BBTN (SoS)
Top Sellers ML YP PD OD
Volume 6,512 4,123 4,120 3,903
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,760 1,780 1,700 1,660
Top Buyers CS DR YP ZP
Volume 13,208 2,293 951 800
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
M Wafi Banking
Teddy Dwitama
Sally Agustina
Linda Lauwira
Wisnu Karto
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change witho ut notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim a ny responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.