Daily N ws
Market Snapshot
Wednesday, 03 August 2011 “Risk comes from not knowing what you're doing.”
• Market Prediction
~Warren Buffet~
Pada perdagangan Selasa (2/7) Indeks Dow Jones kembali ditutup turun 265.9 point (-2.19%) setelah angka consumer spending naik secara mengejutkan kembali meningkatkan kekhawatiran akan melemahnya perekonomian di negara tersebut. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$93 per barel merespon sinyal pelemahan ekonomi negara tersebut dikhawatirkan akan menurunkan jumlah permintaan akan bahan bakar. IHSG sendiri kemarin (2/7) ditutup turun 15.6 point (-0.37%) ke level 4,177.85 mengikuti sejumlah bursa asia yang terkena dampak sentiment negatif dari sejumlah bursa global sehari sebelumnya. Investor asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp167 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. TLKM, BUMI, BBRI, GGRM dan BORN. Secara teknikal IHSG kemarin (2/7) bergerak terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang telah overbought ditambah dengan sentimen negatif dari sejumlah bursa global yang masih berpotensi menekan pergerakan indeks. Namun demikian, pada perdagangan hari ini (3/8) diperkirakan IHSG masih berpotensi rebound selama tidak break dari garis support MA5 nya dan akan bergerak pada range 4,132-4,195. Sementara itu, sahamsaham yang dapat diperhatikan pada hari ini (2/7) a.l. HRUM dan EXCL.
Major Indices JCI LQ-45
Close 4,177.85 740.64
Chg (15.60) (1.87)
Volume 5,877.66 2,798.89
Value 5,061.25 3,463.07
Chg % -0.37% -0.25%
Turnover (in Mn Rp.) JCI LQ-45 Market Cap (in Tn Rp.) Value 3,589,195.00 2,460,660.00
JCI LQ-45
Foreign Transaction (in Mn Rp.) Foreign JCI Top 5 Leading Movers
Buy 2.06
Sell 1.37
Close BBCA BUMI TLKM EXCL BBRI
IJ IJ IJ IJ IJ
8,750 3,225 7,600 5,700 7,250
Chg % 2.34 3.20 1.33 2.70 0.69
Close 26,500 7,900 2,525 4,425 71,200
Chg % -3.81 -1.86 -6.48 -3.28 -0.63
Net 0.69
JCI Top 5 Lagging Movers
• News & Analysis BULL
: Laba Buana Listya Melejit 989%
GZCO : Terbantu Kenaikan Harga Jual JSMR : Selesaikan Pelebaran Ruas Tol MEDC : Medco Garap CBM di Lematang USD4,6 Juta
• Chart in Focus EXCL (BoW) MDRN (Spec Buy) BISI (Trading Sell)
HRUM (BoW) UNVR (SoS) CTRA (Trading Sell)
UNTR IJ BMRI IJ CPIN IJ BBNI IJ ASII IJ World Indexes NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
Close 9,681.50 22,421.46 2,076.26 3,177.09 11,866.62 5,718.39
Chg % -1.66% -1.07% -2.12% -1.19% -2.19% -0.97%
Close 93 1,654 3,140 119 24,550 27,250
Chg % -0.57 -0.44 0.95 0.21 -1.01 -3.02
Commodities WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
PER 18.30 11.61 13.79 9.17 12.78 11.48
News & Analysis
BULL: Laba Buana Listya Melejit 989% PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) mengalami kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar 989 persen pada kuartal II -2011 mencapai Rp142,5 miliar dari semula hanya Rp13,1 miliar. Pendapatan usaha perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 91 persen dari Rp261,3 miliar untuk kuartal II 2010 menjadi Rp498,1 miliar untuk periode yang sama di 2011. (okezone/sly) Comment: Melonjaknya pendapatan perseroan, didorong oleh tingkat utilitas kapal yang meningkat, dimana kapal FPSO Brotojoyo dan FSO MT Pradapa telah kembali beroperasi sejak akhir Desember 2010, setelah kapal melakukan konversi. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan dari segmen ini sebesar 1.180% pada 1H11. Pada pertengahan Agustus ini, perseroan juga berencana untuk memasuki segmen drybulk. Perseroan membeli kapal milik BLTA (induk perusahaan) dan mengkonversinya menjadi floating offshore coal terminal and storage. Dengan masuknya segmen ini, maka akan menyumbang peningkatkan pendapatan perseroan kedepannya.
BULL
Open 162
High 165
Close 161
GZCO: Terbantu Kenaikan Harga Jual
GZCO
Kebun PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) tumbuh subur. Area perkebunan yang dikelola emiten dengan kode saham GZCO itu bertambah sekitar 7.000 hektare (ha) untuk lahan tertanam. Lahan yang menghasilkan juga bertumbuh berkisar 3.000 ha hingga 4.000 ha per tahun. Lokasi kebun kelapa sawit GZCO tersebar di Sumatra Selatan (Sumsel), Sumatra Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah (Kalteng) serta Kalimantan Barat (Kalbar). (Kontan/lnd) Comment: Tandan buah segar yang dipanen dari lahan inti pada bulan Januari – Juni 2011 mengalami kenaikan sebesar 31% dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya. Namun penjualan CPO pada 1H 2011 hanya naik sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan kernel naik 11% secara YoY. Namun ini merupakan hal yang baik karena harga penjualan CPO dan Kernel masing – masing naik sebesar 18% dan 85% ke Rp7.831/kg dan Rp 6.791/kg. Dengan peningkatan yang cukup signifikan di penjualan kernel ditambah dengan kenaikan harga jual rata – rata kernel yang naik sangat tajam, ini mendorong pendapatan Gozco Plantations Tbk. berdasarkan konsensus analis, 3 merekomendasikan Buy dan tidak ada yang merekomendasikan Hold dan Sell dengan target harga rata-rata Rp470.
Low 160
Open 375
kemacetan di ruas itu bisa berkurang," ujarnya. (bisnis/wsn) Comment: Rampungnya penyelesaian pelebaran jalan tol sebelum mudik lebaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan perseroan, hal ini dilakukan untuk menghadapai lonjakan volume kendaraan menjelang mudik lebaran yang secara historis dapat meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari normal. Secara jangka panjang, pelebaran ruas tol tersebut selain akan mengurangi kemacetan tentunya juga akan meningkatkan pendapatan perseoan. Berdasarkan consensus analis sebanyak 19 analis merekomendasikan buy, 2 analis hold, dan
Low 370
Close 370
JSMR
JSMR: Selesaikan Pelebaran Ruas Tol PT Jasa Marga Tbk hari ini telah merampungkan proyek pelebaran ruas tol Taman Mini-Cibubur sepanjang 10 kilometer dan Jakarta -Tangerang sepanjang 27 kilometer. Pelebaran dengan anggaran sebesar Rp900 miliar itu ditujukan untuk meningkatkan kapasitas tampung kendaraan yang diperkirakan naik menjelang mudik lebaran tahun ini. Adityawarman , Direktur Operasi PT Jasa Marga, mengatakan dengan pelebaran itu saat ini di kedua ruas tol masing-masing sudah terdiri dari empat lajur di mana sebelumnya hanya terdiri dari tiga lajur. "Baik arah Jakarta -Tangerang dan sebaliknya atau arah TMII-Cibubur dan sebaliknya saat ini sudah terdiri dari empat lajur, jadi kapasitas kendaraan bisa lebih banyak sehingga diharapkan
High 375
Open 3,950
High 4,050
Low 3,925
Close 4,000
lebaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan perseroan, hal ini dilakukan untuk menghadapai lonjakan volume kendaraan menjelang mudik lebaran yang secara historis dapat meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari normal. Secara jangka panjang, pelebaran ruas tol tersebut selain akan mengurangi kemacetan tentunya juga akan meningkatkan pendapatan perseoan. Berdasarkan consensus analis sebanyak 19 analis merekomendasikan buy, 2 analis hold, dan tidak ada yang merekomendasikan sell dengan Target Price rata-rata sebesar Rp 4.188,33.
MEDC
MEDC: Medco Garap CBM di Lematang USD4,6 Juta PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menuturkan melakukan penandatangan production sharing contract coal bed methane Blok Lematang (PSC CBM Lematang) yang terletak di daerah Sumatera Selatan senilai USD4,6 juta. Kesepakatan ini ditandatangani antara anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya, PT Medco CBM Lematang yang dimiliki melalui PT Medco Energi CBM Indonesia, PT Methanindo Energy Resources, PT Saka Energy Indonesia, sebagai konsorsium dan Badan Pelaksana Hulu Minyak Gas (BP Migas) sebagai Badan Hukum Milik Negara. (okezone/wf) Comment: Dengan penggarapan CBM ini menjadikan Lemtang sebagai CBM ketiga yang digarap oleh perusahaan setelah Sekayu dan Muralim. Hal ini tentu saja akan berdampak positif terhadap perusahaan mengingat PSC CBM akan menjadi value added perusahaan. Lokasi yang tidak jauh dari site minyak perusahaan membuat perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk infrastruktur. Saat ini P/E perusahaan berada pada level 9.66x dengan rata-rata industri sebesar 68.92x. Berdasarkan konsensus analis, 5 merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 1 Sell dengan target harga rata-rata Rp3,107 per saham.
Open 2,525
High 2,550
Low 2,500
Close 2,525
Charts in Focus EXCL (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 5,850 6,000 5,550 5,350
Top Buyers OD YU CG DB
Volume 4,023 1,058 716 309
HRUM (BoW)
Top Sellers ID BK DP YP
Volume 2,498 1,554 1,200 953
Level R1 R2 S1 S2
Price 9,950 10,100 9,600 9,400
MDRN (Spec Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 2,950 3,100 2,750 2,650
Top Buyers CC DX YU AO
Volume 355 100 14 10
Top Sellers AI PD KZ KK
Price 1,450 1,500 1,330 1,250
Top Buyers YP KI AO KS
Volume 1,262 1,232 1,136 1,082
Top Sellers CC CD KK XL
Volume 2,710 2,460 1,693 1,616
Top Sellers AK CS BK KI
Volume 5,647 3,795 3,747 254
Top Sellers KI OD LG NI
Volume 1,487 1,171 1,133 676
UNVR (SoS)
Volume 266 163 40 9
Level R1 R2 S1 S2
Price 16,150 16,500 15,750 15,400
BISI (Trading Sell)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers YU RX ZP KZ
Top Buyers DX AK YU IF
Volume 2,882 2,004 1,079 729
CTRA (Trading Sell)
Volume 5,168 2,163 1,250 835
Level R1 R2 S1 S2
Price 600 640 510 470
Top Buyers KK BK PD AZ
Volume 7,130 5,310 1,211 1,209
Top Sellers YU DB CC AI
Volume 6,942 4,966 3,843 2,838
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Muhammad Wafi Banking
Sally Agustina Transportation
Linda Lauwira Plantation
Wisnu Karto Technical / Infrastructure Research Support : Irlanda Zatira
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any compan y mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.