Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempeng Mempengaruhi aruhi Januari 2015
•
wa
•
Pertumbuhan Uang Beredar (M2) Januari 2015 meningkat dibanding Desember 2014. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.174,2 T, atau tumbuh 14,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 (11,9%;yoy). Peningkatan pertumbuhan tersebut terutama bersumber dari komponen M1 dan Uang Kuasi. M1 tercatat sebesar Rp918,1 T, tumbuh meningkat dari 6,2% (yoy) menjadi 9,0% (yoy). Sementara itu, Uang Kuasi tercatat sebesar Rp3.233,2 T, tumbuh meningkat dari 13,8% menjadi 16,0% (yoy).
•
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, meningkatnya pertumbuhan M2 pada Januari 2015 dipengaruhi oleh operasi keuangan Pemerintah pusat (Pempus) dan kenaikan aktiva luar negeri bersih. Operasi keuangan Pempus tercatat tumbuh 5,2% (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (2,5%;yoy). Peningkatan pertumbuhan M2 tersebut sejalan dengan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dari 9,3% (yoy) menjadi 15,3% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit perbankan pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp3.662,6 T, tumbuh 11,4% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 (11,4%).
•
Suku bunga kredit dan deposito perbankan sedikit menurun di Januari 2015. Rata-rata suku bunga kredit pada Januari 2015 sebesar 12,95%, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2014 yang berada di level 12,96%. Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Januari 2015 masing – masing sebesar 8,45%, 8,90%, 9,24% dan 8,82%, turun dibandingkan Desember 2014, yang masing-masing sebesar 8,57%, 8,95, 9,32% dan 8,86%.
Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit % 25
PDB (RHS)
Uang Beredar (M2)
Dana
Kredit
(M1)
Kartal
% 5.5
20
5.0
15
4.5
10
4.0
5
3.5
0
3.0
Jan
Feb Mar Apr Mei Jun
Jul
Aug Sep Okt Nov Des Jan*
2014
2015
Tabel 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp)
Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) o/w Uang kartal di luar Bank Umum dan BPR Uang Kuasi Surat Berharga Selain Saham
2014
2015
Dec
Jan*
4,173.3 942.2 419.3 3,209.5 21.6
4,174.2 918.1 391.3 3,233.2 22.9
% yoy
Dec 11.9 6.2 4.9 13.8 (5.2)
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR masih menggunakan data Desember 2014
Jan* 14.3 9.0 3.0 16.0 2.9
KOMPONEN UANG BEREDAR 1
1 Pertumbuhan Uang Beredar Beredar (M2) Januari 2015 meningkat dibanding Desember 2014. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.174,2 T, tumbuh 14,3% (yoy) lebih tinggi dibanding Desember 2014 (11,9%;yoy). Perkembangan M2 tersebut bersumber dari pertumbuhan M1 dan Uang Kuasi2. M1 tercatat sebesar Rp918,1 T, tumbuh meningkat dari 6,2% (yoy) menjadi 9,0% (yoy). Sementara itu, Uang Kuasi tercatat sebesar Rp3.233,2 T, tumbuh meningkat dari 13,8% menjadi 16,0% (yoy). Kenaikan pertumbuhan M1 tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan simpanan giro rupiah, sementara peningkatan Uang Kuasi terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan simpanan berjangka dan simpanan giro valas.
Sebagai komponen utama Uang Beredar, Dana Pihak Ketiga (DPK)3 Januari 2015 mencapai Rp4.005,5 T, atau tumbuh 14,1% (yoy) lebih tinggi dibanding Desember 2014 (12,1%;yoy). Secara bulanan, posisi penghimpunan DPK Januari 2015 lebih rendah dibandingkan Desember 2014 sesuai dengan pola musiman, namun demikian penghimpunan DPK yang tercatat pada Januari 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
1
Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun 2 Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing 3 DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada Uang Beredar, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. DPK dalam analisis ini dihitung menggunakan konsep moneter yaitu simpanan milik pihak ketiga, baik dalam Rp dan valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang bank yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk tabungan, giro, dan simpanan berjangka. DPK menurut konsep moneter tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan simpanan milik bukan penduduk
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
1
Tabel 2. Penghimpunan Dana Dana (dalam triliun Rp) 2014 Des * 3,372.0 576.9 1,202.6 1,592.5 637.9 268.8 94.2 274.9 4,009.8 845.7 1,296.8 1,867.4
DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
2015 Jan * 3,341.7 561.6 1,141.1 1,638.9 663.9 283.3 94.8 285.7 4,005.5 844.9 1,236.0 1,924.6
% (yoy) Jan* Des* 13.5 14.3 7.5 11.5 5.9 3.8 22.6 24.1 5.0 12.8 3.1 10.7 8.6 9.6 5.7 16.2 12.1 14.1 6.1 11.2 6.1 4.3 19.8 22.8
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Sektor Lainnya o/w: Kredit Lainnya Bersih
2014
2015
Dec
Jan*
4,173.3
4,174.2
11.9
14.3
1,105.8 3,067.5 416.6 615.8 199.2 3,961.6
1,194.2 2,979.9 363.5 620.3 256.8 3,936.0
9.3 12.8 2.5 6.6 16.6 12.3
15.3 13.9 5.2 5.4 5.8 12.7
3,702.9 49.7
%yoy
Dec
3,662.6 43.2
Jan*
11.4 45.6
11.4 24.4
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah
Grafik 2. Perkembangan Kredit PHR, Properti, dan Industri Pengolahan 35.0 PHR
Properti
Industri Pengolahan
30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
2014
Des
Jan 2015
Tabel 4. Kredit Properti (dalam triliun Rp) 2014 Des Kredit Properti KPR dan KPA Konstruksi Real estate
554.6 317.4 146.8 90.4
2015 Jan* 545.6 316.2 141.1 88.3
% (yoy) Jan* Des 17.3 12.8 27.1 19.1
16.7 12.6 27.9 16.0
Peningkatan pertumbuhan DPK bersumber dari jenis simpanan Giro dan Simpanan Berjangka. Giro tercatat sebesar Rp844,9 T, tumbuh 11,2% (yoy) meningkat dibandingkan Desember 2014 (6,1%;yoy). Peningkatan pertumbuhan tersebut bersumber dari peningkatan Giro Valas milik perusahaan bukan lembaga keuangan swasta dan BUMN. Simpanan Berjangka tercatat sebesar Rp1.924,6 T, tumbuh 22,8% (yoy) lebih tinggi dibandingkan Desember 2014 (19,8%;yoy). Di sisi lain, Tabungan tercatat Rp1.236,0 T, tumbuh 4,3% (yoy) melambat dibandingkan Desember 2014 (6,1%;yoy).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Meningkatnya aktiva luar negeri bersih dan operasi keuangan pempus merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan M2, M2 , sementara kredit tumbuh tumbuh stabil. Aktiva luar negeri bersih pada Januari 2015 mencapai Rp1.194,2 T atau meningkat 15,3% (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya (9,3%;yoy). Peningkatan tersebut bersumber dari kenaikan aktiva luar negeri sebesar Rp88,1 T dan penurunan kewajiban luar negeri sebesar Rp0,4 T. Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan Uang Beredar adalah operasi keuangan Pempus. Pada Januari 2015, operasi keuangan pempus tumbuh 5,2% (yoy) lebih tinggi dibanding Desember 2014 (2,5%;yoy). Meskipun pola belanja Pempus masih rendah pada awal tahun, namun relatif lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penyaluran kredit perbankan pada Januari 2015 tercatat Rp3.662,6 T, tumbuh 11,4% (yoy) sama dengan periode Desember 2014. Pertumbuhan kredit yang relatif tetap tersebut dipengaruhi oleh perlambatan penyaluran kredit untuk jenis penggunaan Konsumsi dan Modal Kerja (KMK), yang terjadi bersamaan dengan peningkatan kredit Investasi (KI). Perkembangan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik (Grafik 1). Peningkatan penyaluran KI terjadi kepada sektor industri pengolahan yang posisinya tercatat sebesar Rp186,6 T, tumbuh 23,6% (yoy) meningkat dibandingkan Desember 2014 (22,3%;yoy). Di sisi lain, KMK yang diberikan kepada sektor industri pengolahan tercatat sebesar Rp464,3 T, tumbuh melambat dari 11,1% (yoy) di Desember 2014 menjadi 10,7% (yoy) pada Januari 2015. Perlambatan penyaluran KMK tersebut diindikasi sejalan dengan masih relatif rendahnya aktivitas produksi di
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
2
Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum (dalam triliun Rp) 2014 Des Skala Usaha Mikro Kecil Menengah Jenis Penggunaan Modal Kerja Investasi Total UMKM
yoy (%) Jan Des
2015 Jan
140.3 202.0 329.5
141.4 196.2 315.8
18.0 8.4 8.5
18.8 8.7 7.0
490.3 181.5 671.7
473.8 179.5 653.3
10.4 10.1 10.3
10.2 9.0 9.8
Grafik 3 3.. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit % BI Rate
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
13.00
Kredit (RHS)
12.80 12.60 12.40 12.20 12.00 11.80
Jan
Des
Okt
Nov
Jul
Sep
Jun
2014
Aug
Apr
Mei
Mar
Jan
Feb
Oct
Dec
Nov
Sep
Jul
2013
Aug
Jun
Apr
Mar
May
Jan
11.60 Feb
10.0 9.5 9.0 8.5 8.0 7.5 7.0 6.5 6.0 5.5 5.0
%
2015
11.40
awal tahun. Selain itu, perlambatan penyaluran KMK juga terjadi pada sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan yang tercatat sebesar Rp204,0 T, tumbuh 12,0% (yoy) melambat dibandingkan Desember 2014 (13,6%;yoy). Sementara perlambatan KK terutama terjadi pada KPR/KPA dan kredit kendaraan bermotor (KKB), yang masing-masing tumbuh 12,6% (yoy) dan 13,9% (yoy), melambat dibandingkan Desember 2014 (12,8% dan 17,8%;yoy). Perlambatan KMK yang diberikan kepada sektor Real Estate dan KK berupa KPR/KPA selanjutnya berdampak pada perkembangan penyaluran Kredit Properti pada Januari 2015, yang tercatat sebesar Rp545,6 T, atau tumbuh 16,7% (yoy), melambat dibandingkan Desember 2014 (17,3%;yoy). Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga mengalami perlambatan pada Januari 2015. Kredit UMKM tercatat Rp653,3 T, atau tumbuh 9,8% (yoy), melambat dibandingkan Desember 2014 (10,3%;yoy). Perlambatan tersebut terjadi pada kredit UMKM untuk skala usaha Menengah yang tercatat tumbuh 7,0% (yoy), melambat dibandingkan Desember 2014 (8,5%;yoy). Sementara itu, kredit yang disalurkan untuk skala usaha Mikro dan Kecil masing – masing tumbuh 18,8% (yoy) dan 8,7% (yoy), meningkat dibandingkan Desember 2014 (18,0% dan 8,4%;yoy). Pada Januari 2015, rata-rata suku bunga kredit sebesar 12,95%, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2014 yang berada di level 12,96%. Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Januari 2015 masing – masing sebesar 8,45%, 8,90%, 9,24% dan 8,82%, turun dibandingkan Desember 2014, yang masing-masing sebesar 8,57%, 8,95, 9,32% dan 8,86% (Grafik 3).
Maret 2015 D IV IS I S T A T I S T IK M O N E T E R D A N F IS K A L DEPARTEMEN DEPARTEMEN STATISTIK
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
3
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan FaktorFaktor-faktor yang Mempengaruhinya ( Trilliun Rp) 2014
Description
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2015
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Dec
Jan*
Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Simpanan Giro Rupiah Uang Kuasi Simpanan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham
3,652.3 842.7 380.1 462.6 2,787.4 1,432.0 1,209.6 222.4 1,119.1 1,034.8 84.3 236.3 22.2
3,643.1 834.5 367.7 466.9 2,787.0 1,438.8 1,224.9 213.9 1,111.4 1,027.7 83.7 236.8 21.5
3,660.6 853.5 377.4 476.1 2,785.2 1,468.5 1,254.6 213.9 1,097.1 1,012.9 84.1 219.6 21.9
3,730.4 880.5 372.3 508.1 2,828.7 1,499.8 1,286.6 213.3 1,105.5 1,020.8 84.7 223.3 21.2
3,789.3 906.7 380.5 526.3 2,860.1 1,522.8 1,293.8 229.1 1,095.8 1,009.7 86.1 241.5 22.4
3,865.9 945.7 381.6 564.1 2,903.4 1,569.8 1,331.1 238.7 1,106.1 1,021.8 84.4 227.5 16.8
3,896.0 918.6 452.8 465.8 2,959.7 1,598.0 1,364.9 233.1 1,144.1 1,056.2 87.9 217.6 17.7
3,895.4 895.8 399.3 496.6 2,982.7 1,629.4 1,396.8 232.6 1,132.3 1,044.4 87.8 221.0 16.9
4,010.1 949.2 395.2 553.9 3,044.8 1,665.8 1,418.0 247.8 1,143.1 1,055.5 87.6 235.9 16.1
4,024.5 940.3 396.1 544.2 3,066.4 1,680.6 1,444.5 236.2 1,138.9 1,053.9 85.0 246.9 17.7
4,076.7 955.5 405.7 549.8 3,099.4 1,694.6 1,456.5 238.0 1,158.9 1,070.3 88.6 245.9 21.8
4,173.3 942.2 419.3 523.0 3,209.5 1,729.9 1,475.4 254.5 1,234.6 1,144.3 90.3 245.0 21.6
4,174.2 918.1 391.3 526.8 3,233.2 1,787.8 1,523.0 264.8 1,184.9 1,093.4 91.5 260.4 22.9
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya o/w: Tagihan kepada Sektor Swasta Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Saham dan Modal Lainnya Lainnya bersih
3,652.3
3,643.1
3,660.6
3,730.4
3,789.3
3,865.9
3,896.0
3,895.4
4,010.1
4,024.5
4,076.7
4,173.3
4,174.2
1,035.8 2,616.6 345.7 588.4 242.7 3,492.0
1,013.5 2,629.6 318.7 586.3 267.7 3,506.2
987.7 2,672.9 308.6 592.3 283.6 3,549.1
1,015.0 2,715.4 314.1 597.3 283.2 3,610.3
1,061.8 2,727.5 290.8 585.8 295.0 3,651.3
1,077.1 2,788.7 325.3 601.5 276.2 3,717.7
1,056.4 2,839.6 293.7 594.7 301.0 3,747.9
1,069.0 2,826.4 306.3 596.0 289.7 3,757.1
1,114.2 2,895.9 345.8 619.3 273.5 3,823.5
1,096.3 2,928.2 380.0 606.1 226.1 3,845.0
1,102.3 2,974.3 394.5 609.1 214.6 3,913.5
1,105.8 3,067.5 416.6 615.8 199.2 3,961.6
1,194.2 2,979.9 363.5 620.3 256.8 3,936.0
3,065.5 2,933.7 131.8 (936.0) 34.7
3,075.8 2,938.4 137.4 (908.7) 33.4
3,113.3 2,976.0 137.3 (902.1) 35.1
3,169.5 3,025.4 144.1 (914.4) 23.3
3,188.7 3,048.1 140.6 (921.8) 25.9
3,259.7 3,122.0 137.6 (967.2) 27.2
3,274.5 3,133.4 141.2 (944.3) 48.9
3,292.7 3,144.6 148.2 (959.6) 38.8
3,349.7 3,200.7 149.0 (988.5) 42.6
3,387.5 3,215.9 171.6 (991.5) 26.0
3,442.8 3,246.0 196.8 (1,006.4) 10.0
3,488.7 3,318.9 169.8 (1,027.3) 49.7
3,454.5 3,272.5 182.1 (1,060.1) 43.2
Keterangan: Sejak data Januari 2013 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan Pe rbankan (Trilliun Rp) DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
2014 Jan 2,923.3 503.6 1,098.9 1,320.8 588.4 256.0 86.5 245.9 3,511.7 759.6 1,185.4 1,566.7
Feb 2,943.5 509.4 1,098.0 1,336.1 576.9 254.9 85.8 236.2 3,520.4 764.3 1,183.8 1,572.3
Mar 2,964.4 518.0 1,080.0 1,366.4 561.0 238.9 86.2 235.9 3,525.4 756.9 1,166.1 1,602.3
Apr 3,036.8 548.2 1,088.9 1,399.6 564.4 243.9 86.9 233.6 3,601.1 792.1 1,175.8 1,633.2
Mei 3,048.8 566.3 1,078.4 1,404.0 602.9 264.3 88.3 250.3 3,651.6 830.6 1,166.7 1,654.3
Jun 3,135.3 609.8 1,090.8 1,434.8 593.3 246.8 86.8 259.8 3,728.7 856.6 1,177.6 1,694.5
Jul 3,093.4 506.1 1,123.6 1,463.7 584.2 241.1 90.5 252.6 3,677.6 747.2 1,214.1 1,716.3
Agt 3,154.0 539.4 1,113.4 1,501.3 587.5 244.0 90.3 253.1 3,741.5 783.4 1,203.7 1,754.4
Sep 3,256.8 601.1 1,125.8 1,529.9 615.9 256.2 90.9 268.8 3,872.8 857.3 1,216.7 1,798.7
Okt 3,273.5 590.3 1,124.2 1,559.0 613.3 269.1 88.1 256.1 3,886.8 859.4 1,212.3 1,815.1
Nov * 3,308.6 601.3 1,136.6 1,570.6 621.5 271.7 91.9 257.9 3,930.1 873.0 1,228.5 1,828.5
Des * 3,372.0 576.9 1,202.6 1,592.5 637.9 268.8 94.2 274.9 4,009.8 845.7 1,296.8 1,867.4
2015 Jan * 3,341.7 561.6 1,141.1 1,638.9 663.9 283.3 94.8 285.7 4,005.5 844.9 1,236.0 1,924.6
12,226.0 11,634.0 11,404.0 11,532.0 11,611.0 11,969.0 11,591.0 11,717.0 12,212.0 12,082.0 12,196.0 12,440.0 12,625.0
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
4
Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
2014 Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
2,747.2 541.5
2,780.4 518.3
2,820.9 517.9
2,857.1 534.1
2,896.7 537.5
2,958.3 542.5
2,987.9 536.7
2,983.9 543.0
3,024.1 566.1
3,032.6 555.1
3,063.9 562.3
3,121.4 581.5
3,073.2 589.4
794.9 114.4 39.9 151.0 66.0 33.0 144.4 96.9 85.6 63.5 1,553.6 70.7 79.2 419.6 18.5 78.7 556.5 59.1 182.1 89.2 940.3 3,288.7
801.2 117.1 39.8 153.5 65.5 33.1 145.8 96.7 86.1 63.7 1,552.3 70.0 80.6 409.9 24.2 79.9 562.0 56.9 180.0 88.7 945.3 3,298.8
806.9 117.6 39.1 156.5 66.6 33.7 146.8 96.4 86.9 63.5 1,582.8 73.7 77.5 411.4 22.8 83.6 578.6 59.9 185.4 89.9 948.9 3,338.7
822.6 118.6 39.6 161.1 66.8 34.2 148.8 100.8 88.0 64.7 1,615.5 78.2 81.7 415.2 23.0 86.5 590.7 62.9 184.4 92.9 953.0 3,391.2
838.5 120.6 40.5 168.3 68.5 35.9 151.7 105.0 91.2 56.8 1,619.0 80.8 73.5 414.5 22.0 86.9 604.1 65.2 200.1 71.8 976.8 3,434.3
849.8 122.4 39.7 171.8 68.1 37.1 153.8 105.4 93.4 58.1 1,661.0 81.4 73.6 430.3 14.6 92.1 624.2 65.0 213.7 66.1 990.0 3,500.7
844.7 123.5 38.7 170.7 68.2 37.4 153.7 101.4 93.8 57.3 1,682.2 82.7 80.3 434.8 17.9 97.3 624.6 67.5 210.4 66.7 997.7 3,524.6
849.5 124.6 40.1 171.8 68.1 38.1 154.0 101.8 93.3 57.8 1,677.0 83.7 85.7 431.9 20.0 100.9 618.1 67.7 203.1 66.0 1,000.4 3,526.9
863.5 125.1 42.4 175.9 69.0 38.7 156.0 103.4 94.8 58.2 1,714.5 84.6 88.8 448.6 18.6 105.7 624.1 69.1 207.2 67.8 1,012.2 3,590.2
860.6 125.9 41.5 175.3 66.2 41.9 155.1 102.2 95.6 57.0 1,704.8 84.7 81.6 451.6 9.9 108.1 628.5 65.6 207.5 67.3 1,022.2 3,587.7
872.8 130.1 40.5 178.8 68.0 43.2 157.2 101.0 94.4 59.6 1,720.2 85.3 85.9 454.5 10.2 107.2 636.2 65.0 208.1 67.9 1,033.2 3,626.2
893.8 132.1 46.6 180.8 70.3 44.9 163.3 99.3 94.1 62.4 1,763.0 89.5 92.9 474.2 10.3 103.4 639.2 66.2 210.9 76.4 1,046.2 3,702.9
899.5 132.9 47.0 186.6 70.1 45.6 162.8 98.7 93.7 62.0 1,717.6 87.8 93.3 464.3 13.6 97.0 626.8 63.5 204.0 67.2 1,045.5 3,662.6
2015 Jan*
Jenis Valuta Rupiah Valas Jenis Penggunaan KI Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KMK Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KK Total
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
5