Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen Memeng engaruhi aruhi Maret 2015
•
wa
•
Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada Maret 2015 mengalami peningkatan. Posisi M2 tercatat Rp4.246,3 T, tumbuh 16,3% (yoy), meningkat dibanding 16,0% (yoy) pada Februari 2015. Pertumbuhan tersebut bersumber dari komponen M1 yang mencapai Rp957,6 T, naik 12,2% (yoy) dari 11,2% (yoy). Sementara itu, Uang Kuasi tercatat sebesar Rp3.275,4 T, dengan pertumbuhan relatif stabil pada 17,6% (yoy).
•
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh ekspansi keuangan Pemerintah Pusat yang tumbuh 38,2% (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan Februari 2015 (20,1%,yoy). Di sisi lain, pertumbuhan kredit mengalami perlambatan terutama pada Kredit Modal Kerja (KMK) yang disalurkan untuk sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Pada Maret 2015, posisi kredit yang disalurkan perbankan tercatat sebesar Rp3.713,7 T, atau tumbuh 11,1% (yoy), melambat dibandingkan Februari 2015 (12,0%;yoy).
•
Suku bunga simpanan perbankan masih melanjutkan trend penurunan pada Maret 2015. Kebijakan BI menurunkan BI rate dari 7,75% menjadi 7,5% pada Februari 2015, direspon perbankan dengan menurunkan suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, dan 6 bulan. Pada Maret 2015, suku bunga deposito berjangka 1, 3 dan 6 bulan masing – masing tercatat 8,31%, 8,81% dan 9,11%, turun dibandingkan 8,36%, 8,94% dan 9,21% pada Februari 2015. Sebaliknya, rata-rata suku bunga kredit masih mengalami peningkatan dari 12,95% menjadi 12,99%.
Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Beredar, Dana dan Kredit
Tabel 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp) 2015 Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) o/w: Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Uang Kuasi Surat Berharga Selain Saham
% (yoy)
Feb
Mar*
4,218.1 927.8 387.9 3,278.9 11.3
4,246.3 957.6 382.0 3,275.4 13.3
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPRS menggunakan periode data Februari 2015
1
2
3
Pertumbuhan Uang Beredar (M2) 1 pada Maret 2015 meningkat dibanding bulan sebelumnya. sebelumnya. Posisi Uang Beredar tercatat sebesar Rp4.246,3 T, atau tumbuh 16,3% (yoy), naik dibanding pertumbuhan pada Februari 2015 (16,0%;yoy). Pertumbuhan tersebut bersumber dari komponen M1 yang tercatat sebesar Rp957,6 T, atau tumbuh 12,2% (yoy) dari 11,2% (yoy) pada Februari 2015. 2 Sementara itu, Uang Kuasi tercatat sebesar Rp3.275,4 T pada akhir Maret 2015, tumbuh relatif stabil pada 17,6% (yoy). 3
Feb'15 Mar'15* 16.0 11.2 5.5 17.6 (16.0)
KOMPONEN UANG BEREDAR
16.3 12.2 1.2 17.6 (4.1)
Simpanan masyarakat di bank (DPK) pada Maret 2015 tercatat sebesar Rp4.105,2 T, atau tumbuh meningkat dari 15,4% (yoy) menjadi 16,3% (yoy). Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Giro dan Tabungan yang masing-masing tercatat Rp901,1 T dan Rp1.216,2 T, atau tumbuh 19,0% dan 4,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada penyusunan Statistik Uang Beredar, instrumen DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. Sementara, dalam menganalisis perkembangan DPK termasuk juga simpanan yang diblokir dan merupakan simpanan milik pihak ketiga (tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan bukan penduduk), baik dalam Rp dan valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang bank yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
1
Tabel 2. Penghimpunan Dana (dalam (dalam triliun Rp) 2015 Feb Mar* 3,398.7 3,423.4 576.6 614.6 1,135.3 1,119.3 1,686.9 1,689.5 669.1 681.8 275.8 286.4 95.2 96.9 298.1 298.4 4,067.8 4,105.2 852.3 901.1 1,230.5 1,216.2 1,985.0 1,987.9
DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
12,863.0
% (yoy) Mar* Feb 15.3 15.3 13.2 18.6 3.3 3.5 26.0 23.4 16.0 21.5 8.2 19.9 11.0 12.5 26.2 26.5 15.4 16.3 11.5 19.0 3.8 4.2 26.1 23.9
13,084.0
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp) 2015 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Sektor Lainnya o/w: Kredit Lainnya Bersih
% yoy
Feb
Mar*
Feb'15 Mar'15*
4,218.1
4,246.3
16.0
16.3
1,207.6 3,010.5 382.6 646.7 264.0 3,958.6
1,189.2 3,057.1 426.5 664.9 238.5 3,981.2
19.7 14.6 20.1 10.3 (1.4) 12.9
20.9 14.5 38.2 12.3 (15.9) 12.2
3,699.6 44.4
3,713.7 32.4
12.0 50.0
11.1 3.4
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah
Tabel 4. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan dan Perdagangan (dalam triliun Rp) 2015 Feb Mar* 1,740.4 1,736.6 477.0 476.3 636.6 642.5 905.8 915.7 188.8 191.3 164.6 168.7
Keterangan Kredit Modal Kerja (KMK) o/w Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran Kredit Investasi (KI) o/w Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran
% yoy Mar* Feb 12.0 9.6 16.4 15.8 13.0 10.8 13.0 13.4 23.0 22.2 12.7 14.8
Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum (dalam triliun Rp) 2015 Feb Skala Usaha Mikro Kecil Menengah Jenis Penggunaan Modal Kerja Investasi Total UMKM
4
Mar
yoy (%) Mar Feb
143.5 199.3 319.9
147.3 197.4 339.9
18.7 8.7 6.4
20.2 5.9 9.5
480.9 181.7 662.7
499.4 185.1 684.5
9.8 9.0 9.6
11.1 8.8 10.5
pertumbuhan Februari 2015 (11,5% dan 3,8%;yoy). Sebaliknya, simpanan dalam bentuk deposito tercatat sebesar Rp1.987,9 T atau tumbuh melambat dari 26,1% (yoy) menjadi 23,9% (yoy).
FAKTORFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MEMENGARUHI UANG BEREDAR Pertumbuhan M2 pada Maret 2015 dipengaruhi oleh operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus). (Pempus). Kegiatan operasi keuangan Pempus tersebut mencatat ekspansi yang tercermin pada tagihan bersih kepada Pempus yang tumbuh 38,2% (yoy) dari 20,1% (yoy) pada bulan sebelumnya. Ekspansi Pempus tersebut antara lain berupa belanja subsidi dan pembayaran dana bagi hasil yang terealisasi pada Maret 2015. Disisi lain, kredit4 yang disalurkan perbankan tercatat sebesar Rp3.713,7 T, tumbuh 11,1% (yoy), melambat dibandingkan Februari 2015 (12,0%;yoy) (Tabel 3). Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada kredit Modal Kerja yang ditengarai terkait dengan masih lambatnya kinerja bisnis dan industri nasional. Penyaluran KMK, pada Maret 2015 tercatat sebesar Rp1.736,6 T, atau tumbuh 9,6% (yoy), lebih rendah dibanding Februari 2015 (12,0%;yoy). Secara sektoral, perlambatan pertumbuhan KMK terutama terjadi pada sektor Industri pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Kredit yang diberikan pada sektor Industri pengolahan tumbuh 15,8% (yoy), melambat dibanding Februari 2015 (16,4%;yoy). Sementara Kredit kepada sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran juga mengalami perlambatan pertumbuhan dari 13,0% (yoy) menjadi 10,8% (yoy) pada Maret 2015 (Tabel 4). Sementara itu, kredit yang disalurkan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pada Maret 2015 mencapai Rp684,5 T, tumbuh 10,5% (yoy), meningkat dibandingkan Februari 2015 (9,6%;yoy)
Dalam penyusunan statistik Uang Beredar, kredit yang diberikan termasuk Pinjaman (Loans), Tagihan Akseptasi (Banker’s Acceptances) dan Tagihan Repo. Sementara, dalam menganalisis perkembangan krediit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
2
Grafik 2. Perkembangan Kredit PHR, Properti, dan Industri Pengolahan
Tabel 6. Kredit Properti (dalam triliun Rp) 2015 Kredit Properti KPR dan KPA Konstruksi Real estate
Feb
Mar
% (yoy) Mar Feb
551.2 317.8 143.2 90.2
559.9 320.4 148.9 90.6
16.9 12.5 28.4 16.5
16.7 12.5 28.7 14.2
Grafik 3. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit
(Tabel 5). Peningkatan tersebut terutama terjadi pada kredit yang disalurkan untuk skala usaha mikro dan menengah. Sedangkan kredit untuk skala usaha kecil mengalami perlambatan. Pada sektor properti, penyaluran kredit sedikit mengalami perlambatan. Posisi penyaluran kredit properti pada Maret 2015 tercatat sebesar Rp559,9 T, atau tumbuh 16,7% (yoy), sedikit lebih rendah dibanding Februari 2015 (16,9%;yoy). Perlambatan pertumbuhan kredit properti terutama terjadi pada kredit kepada sektor Real estate, yang pada Maret 2015 tumbuh 14,2% (yoy), lebih rendah dibanding Februari 2015 (16,5%;yoy). Suku bunga5 Simpanan Perbankan pada Maret 2015 masih menunjukkan trend yang menurun. Kebijakan BI menurunkan BI rate dari 7,75% menjadi 7,5% pada 17 Februari 2015 direspon perbankan dengan menurunkan suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, dan 6 bulan. Pada Maret 2015, suku bunga deposito berjangka 1, 3 dan 6 bulan masing – masing tercatat sebesar 8,31%, 8,81% dan 9,11%, turun dibandingkan Februari 2015 (8,36%, 8,94% dan 9,21%). Sebaliknya, kebijakan tersebut belum mempengaruhi rata-rata suku bunga kredit yang masih mengalami peningkatan, yaitu dari 12,95% pada Februari 2015 menjadi 12,99% di Maret 2015 (Grafik 3). April 2015 DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN STATISTIK
5
Perhitungan suku bunga hanya mencakup suku bunga pada Bank Umum, tidak termasuk BPR.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
3
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan FaktorFaktor-faktor yang Mempengaruhinya ( Trilliun Rp) 2014
Uraian
Mar
Apr
May
Jun
Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Simpanan Giro Rupiah Uang Kuasi Simpanan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham
3,652.5 853.5 377.4 476.1 2,785.2 1,468.5 1,254.6 213.9 1,097.1 1,012.9 84.1 219.6 13.9
3,730.4 880.5 372.3 508.1 2,828.7 1,499.8 1,286.6 213.3 1,105.5 1,020.8 84.7 223.3 21.2
3,789.3 906.7 380.5 526.3 2,860.1 1,522.8 1,293.8 229.1 1,095.8 1,009.7 86.1 241.5 22.4
3,865.9 945.7 381.6 564.1 2,903.4 1,569.8 1,331.1 238.7 1,106.1 1,021.8 84.4 227.5 16.8
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya o/w: Tagihan kepada Sektor Swasta Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Saham dan Modal Lainnya Lainnya bersih
3,652.5
3,730.4
3,789.3
983.4 2,669.2 308.6 592.3 283.6 3,549.1
1,015.0 2,715.4 314.1 597.3 283.2 3,610.3
3,113.3 2,976.0 137.3 (902.1) 31.3
3,169.5 3,025.4 144.1 (914.4) 23.3
Jul
2015
Aug
Sep
3,896.0 918.6 452.8 465.8 2,959.7 1,598.0 1,364.9 233.1 1,144.1 1,056.2 87.9 217.6 17.7
3,895.4 895.8 399.3 496.6 2,982.7 1,629.4 1,396.8 232.6 1,132.3 1,044.4 87.8 221.0 16.9
4,010.1 949.2 395.2 553.9 3,044.8 1,665.8 1,418.0 247.8 1,143.1 1,055.5 87.6 235.9 16.1
3,865.9
3,896.0
3,895.4
1,061.8 2,727.5 290.8 585.8 295.0 3,651.3
1,077.1 2,788.7 325.3 601.5 276.2 3,717.7
1,056.4 2,839.6 293.7 594.7 301.0 3,747.9
3,188.7 3,048.1 140.6 (921.8) 25.9
3,259.7 3,122.0 137.6 (967.2) 27.2
3,274.5 3,133.4 141.2 (944.3) 48.9
Oct
Nov
Dec
4,024.5 940.3 396.1 544.2 3,066.4 1,680.6 1,444.5 236.2 1,138.9 1,053.9 85.0 246.9 17.7
4,076.7 955.5 405.7 549.8 3,099.4 1,694.6 1,456.5 238.0 1,158.9 1,070.3 88.6 245.9 21.8
4,173.3 942.2 419.3 523.0 3,209.5 1,729.9 1,475.4 254.5 1,234.6 1,144.3 90.3 245.0 21.6
4,010.1
4,024.5
4,076.7
1,069.0 2,826.4 306.3 596.0 289.7 3,757.1
1,114.2 2,895.9 345.8 619.3 273.5 3,823.5
1,096.3 2,928.2 380.0 606.1 226.1 3,845.0
3,292.7 3,144.6 148.2 (959.6) 38.8
3,349.7 3,200.7 149.0 (988.5) 42.6
3,387.5 3,215.9 171.6 (991.5) 26.0
Jan
Feb
Mar*
4,174.8 918.1 391.3 526.8 3,233.9 1,788.6 1,523.8 264.8 1,184.8 1,093.3 91.5 260.4 22.9
4,218.1 927.8 387.9 540.0 3,278.9 1,846.8 1,570.2 276.6 1,182.0 1,090.3 91.6 250.2 11.3
4,246.3 957.6 382.0 575.6 3,275.4 1,849.2 1,572.1 277.1 1,171.0 1,077.6 93.3 255.2 13.3
4,173.3
4,174.8
4,218.1
4,246.3
1,102.3 2,974.3 394.5 609.1 214.6 3,913.5
1,105.8 3,067.5 416.6 615.8 199.2 3,961.6
1,194.2 2,980.6 363.5 620.2 256.8 3,936.2
1,207.6 3,010.5 382.6 646.7 264.0 3,958.6
1,189.2 3,057.1 426.5 664.9 238.5 3,981.2
3,442.8 3,246.0 196.8 (1,006.4) 10.0
3,488.7 3,318.9 169.8 (1,027.3) 49.7
3,454.7 3,272.6 182.1 (1,060.1) 43.8
3,471.9 3,309.1 162.8 (1,075.0) 44.4
3,509.0 3,345.3 163.7 (1,076.7) 32.4
Keterangan: Sejak data Januari 2013 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah * Data BPRS masih menggunakan periode Februari 2015.
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp)
DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
Mar 2,968.1 518.0 1,081.3 1,368.7 561.0 238.9 86.2 235.9 3,529.1 756.9 1,167.5 1,604.7
Apr 3,040.5 548.2 1,090.3 1,402.0 564.4 243.9 86.9 233.6 3,604.8 792.1 1,177.1 1,635.5
Mei 3,052.4 566.3 1,079.8 1,406.3 602.9 264.3 88.3 250.3 3,655.3 830.6 1,168.0 1,656.6
Jun 3,138.9 609.8 1,092.1 1,437.0 593.3 246.8 86.8 259.8 3,732.3 856.6 1,178.9 1,696.8
2014 Jul Agt 3,097.0 3,157.7 506.1 539.4 1,124.9 1,114.8 1,466.0 1,503.6 584.2 587.5 241.1 244.0 90.5 90.3 252.6 253.1 3,681.2 3,745.2 747.2 783.4 1,215.4 1,205.1 1,718.6 1,756.7
Sep 3,260.6 601.1 1,127.2 1,532.3 615.9 256.2 90.9 268.8 3,876.5 857.3 1,218.1 1,801.1
Okt 3,277.3 590.3 1,125.6 1,561.4 613.3 269.1 88.1 256.1 3,890.6 859.4 1,213.7 1,817.5
Nov * 3,312.4 601.3 1,138.0 1,573.0 621.5 271.7 91.9 257.9 3,933.9 873.0 1,229.9 1,830.9
Des 3,376.0 576.9 1,204.1 1,595.0 637.9 268.8 94.2 274.9 4,013.8 845.7 1,298.3 1,869.8
Jan 3,346.4 561.6 1,142.6 1,642.2 663.9 283.3 94.8 285.7 4,010.2 844.9 1,237.4 1,927.9
2015 Feb 3,360.8 576.6 1,097.4 1,686.9 668.4 275.8 94.5 298.1 4,029.2 852.3 1,191.9 1,985.0
Mar* 3,423.4 614.6 1,119.3 1,689.5 681.8 286.4 96.9 298.4 4,105.2 901.1 1,216.2 1,987.9
11,404.0 11,532.0 11,611.0 11,969.0 11,591.0 11,717.0 12,212.0 12,082.0 12,196.0 12,440.0 12,625.0 12,863.0 13,084.0
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
4
Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
Mar
Apr
Mei
Jun
2014 Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
2015 Feb
Mar*
2,825.5 517.9
2,861.8 534.1
2,901.5 537.5
2,963.1 542.5
2,992.7 536.7
2,988.8 543.0
3,029.0 566.1
3,037.6 555.1
3,068.9 562.3
3,126.4 581.5
3,078.3 589.4
3,105.8 593.8
3,132.4 581.2
807.7 117.8 39.1 156.5 66.6 33.8 147.0 96.4 86.9 63.7 1,585.1 74.0 77.5 411.4 22.8 83.7 579.9 60.0 185.6 90.1 950.6 3,343.4
823.3 118.7 39.6 161.1 66.8 34.3 149.0 100.8 88.1 65.0 1,617.8 78.4 81.7 415.2 23.0 86.7 592.0 63.0 184.6 93.2 954.7 3,395.9
839.3 120.7 40.5 168.3 68.5 36.0 151.9 105.1 91.2 57.1 1,621.3 81.0 73.5 414.6 22.0 87.1 605.5 65.2 200.4 72.1 978.5 3,439.1
850.6 122.5 39.7 171.8 68.1 37.1 154.0 105.5 93.5 58.4 1,663.3 81.7 73.6 430.3 14.6 92.2 625.5 65.1 213.9 66.4 991.7 3,505.6
845.5 123.6 38.7 170.7 68.2 37.4 153.9 101.5 93.8 57.6 1,684.5 82.9 80.3 434.9 17.9 97.5 625.8 67.5 210.7 67.0 999.4 3,529.5
850.3 124.7 40.1 171.8 68.1 38.2 154.2 101.9 93.4 58.1 1,679.4 83.8 85.7 431.9 20.0 101.1 619.4 67.8 203.4 66.3 1,002.1 3,531.8
864.3 125.2 42.4 175.9 69.0 38.7 156.2 103.5 94.9 58.6 1,716.9 84.8 88.8 448.6 18.6 105.9 625.5 69.2 207.4 68.2 1,013.9 3,595.1
861.5 126.0 41.6 175.3 66.2 41.9 155.3 102.2 95.6 57.3 1,707.2 84.9 81.6 451.7 9.9 108.2 629.8 65.7 207.7 67.6 1,024.0 3,592.6
873.7 130.2 40.5 178.8 68.0 43.3 157.4 101.0 94.4 59.9 1,722.5 85.5 85.9 454.5 10.2 107.4 637.5 65.1 208.3 68.2 1,035.0 3,631.2
894.6 132.2 46.6 180.8 70.3 44.9 163.5 99.3 94.2 62.8 1,765.3 89.7 92.9 474.2 10.3 103.6 640.5 66.3 211.1 76.7 1,048.0 3,707.9
900.5 133.0 47.0 186.6 70.1 45.7 163.1 98.8 93.8 62.4 1,719.8 88.0 93.3 464.4 13.6 97.0 628.1 63.6 204.2 67.4 1,047.5 3,667.7
905.8 133.1 48.2 188.8 71.7 45.8 164.6 97.5 94.7 61.6 1,740.4 86.3 86.4 477.0 16.8 99.1 636.6 65.0 207.7 65.6 1,053.3 3,699.6
915.7 134.3 46.8 191.3 71.5 46.8 168.7 98.0 95.6 62.7 1,736.6 87.3 77.7 476.3 13.4 103.7 642.5 66.9 205.1 63.7 1,061.3 3,713.7
Jenis Valuta Rupiah Valas Jenis Penggunaan KI Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KMK Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KK Total
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
5