Embun Pagi. December 15, Monday Market Snippets

December 15, 2014

Embun Pagi Taye Shim

+62-21-515-3281

[email protected]

For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Monday Market Snippets

Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ

Last Trade

Chg (%)

MoM

YoY

5,160.4 938.4 23,249.2 1,921.7 6,300.6 17,280.8 4,653.6

0.2 -0.8 -0.3 -0.6 -2.6 -1.8 -1.2

2.0 -4.5 -3.2 -1.2 -2.9 -0.2 0.4

23.4 -4.5 0.3 -2.1 0.3 11.7 17.7

Last Trade

Chg (bps)

MoM

YoY

7.75 7.61 8.02

0 -2 4

25 -21 2

25 -34 -65

Last Trade

Chg (%)

MoM

YoY

12,467.00 1,103.14 118.75 6.19

0.9 0.2 0.1 0.2

1.3 0.8 1.8 1.0

2.7 4.9 15.3 1.9

Last Trade

Chg (%)

MoM

YoY

57.8 1,222.6 62.2 702.5 111.0 16,280.0 6,462.5 20,400.0

-3.6 -0.4 -2.3 0.0 0.0 -0.3 0.7 0.0

-23.8 3.0 -1.3 -5.1 -3.9 4.3 -3.3 1.4

-36.1 -1.5 -26.0 -20.6 -38.4 16.2 -10.6 -9.3

Key Rates Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

(pt)

JCI

Market recap: Market is becoming wobbly. Indeks acuan dalam negeri, IHSG ,mencatat penurunan sebesar 0.5% WoW ditengah kenaikan nilai tukar yang tinggi. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 1.4% dari pecan sebelumnya disebabkan oleh kekhawatiran yang meningkat seputar spekulasi kenaikan Fed Rate yang akan terjadi lebih cepat dari harapan. Berdasarkan data dari Kementrian Keuangan, investor global mencatat penjualan Obligasi Pemerintah sebanyak Rp9.2tr. Di sisi lain, sector sktor yang memiliki sensitifitas tinggi pada kinerja makro Indonesia juga mengalami pelemahan, seperti sector pertambangan (-4.3% WoW) dan agribisnis (-2.2% WoW), sedangkan sector konsumsi yang dikenal lebih defensif membukukan penurunan lebiih rendah yakni -1% WoW. Sektor konstruksi mengalami kenaikan tipis 0.4% WoW. Kami melihat pasar akan cenderung tetap rapuh hingga keputusan pertemuan The Fed (FOMC) pada tanggal 18 Desember. Revisiting the recent IPO stocks. Pada tanggal 27 Oktober dan 27 November, kami menyampaikan tulisan singkat tentang Blue Bird (BIRD) and Soechi Lines (SOCI). IPO Blue Bird per sahamnya sebesar Rp6.500 pada 5 November 2014 dan mengalami kenaikan menjadi Rp7.450 dan kembali mengalami kenaikan menjadi Rp8.550 atau setara dengan 31,5% kenaikan dari harga IPO. Terdapat perkembangan yang menarik sejak IPO Blue Bird, yakni kenaikan tariff transportasi (e.g., taxis, Integrated Bus Network feeder system, Integrated City Busway, and Kopaja AC) sebesar Rp1.500, seiring dengan kenaikan harga BBM. Tarif taxi tertinggi akan naik 21.4% dari Rp7.000 menjadi Rp8.500. Sementara itu, IPO Soechi Lines’ pada harga Rp550. Pada transaksi hari pertamanya, lonjakan harga saham SOCI terjadi (menjadi Rp700, atau naik 12.9%), meskipun ditutup pada harga Rp630. Pada Jum’at lalu saham SOCI ditutup pada Rp735 atau naik 33.6% sejak IPO. SOCI akan menjadi salah satu penerima keuntungan dari kebijakan rencana pengembangan sector kelautan di Indonesia.

Performance of IPO Stocks 34%

33%

MSCI EM

(pt) 1,200

32%

5,500 4,500 3,500 04/13

01/14

33.6%

10/14

1,000

31%

800

30%

31.5%

BIRD Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Research Indonesia

SOCI

December 15, 2014 Embun Pagi

Local flashes WTON: Wika Beton Dirikan Dua Pabrik Baru, Amankan Material Alam. Perusahaan beton cetak PT Wijaya Karya Beton Tbk menargetkan memulai konstruksi pabrik batu split di Lampung dan Palu pada triwulan pertama 2015. Pabrik baru ini diperkirakan menyediakan bahan baku bagi perusahaan hingga 30 tahun ke depan. Puji Haryadi, Sekretaris Wika Beton menjelaskan perusahaannya merogoh Rp140 miliar untuk mengakuisisi lahan bahan baku beton ini. Dia menjelaskan perusahaan akan merogoh tambahan dalam jumlah yang sama untuk membangun pabrik pemecah batu. (Bisnis Indonesia) LPKR: Laba Lippo Karawaci Tahun Depan Diproyeksi Turun. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memproyeksi mencatat laba pada tahun depan sebesar Rp2,17 triliun, turun 15% dibanding proyeksi laba hingga penghujung tahun ini sebesar Rp2,55 triliun. Laba perusahaan pada tahun depan disumbang dari bisnis regular sebesar Rp1,94 triliun atau meningkat 40% dibanding proyeksi tahun ini Rp1,39 triliun, namun dari bisnis luar biasa hanya Rp222 miliar, merosot dibanding tahun ini yang mencapai Rp1,15 triliun. (Sindonews) BHIT: MNC Group investasi Rp6 triliun di sektor infrastruktur. MNC Group, yang dimiliki oleh taipan media Hary Tanoesoedibjo, berencana untuk menganggarkan sekitar Rp6 triliun (US$48251 juta) tahun depan untuk membiayai ekspansi di sektor infrastruktur, ungkap Sekretaris Perusahaan Syafril Nasution. Perusahaan akan fokus pada penyelesaian beberapa proyek jalan tol, termasuk jalan tol Ciawi-Sukabumi di Jawa Barat senilai Rp2,1 triliun. Konstruksi diharapkan dimulai pada awal 2015. (Reuters) CTRA: Ciputra Development berencana habiskan US$322 juta pada 20 proyek. Pengembang properti Indonesia PT Ciputra Development Tbk berencana untuk menghabiskan Rp2 triliun hingga Rp4 triliun (US$161- US$322 juta) untuk investasi selama 10 tahun ke depan guna membiayai 20 proyek properti baru, sebagaimana diunkapkan oleh Direktur Tulus Santoso. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek perumahan yang pembangunannya akan dimulai pada tahun 2015. (Reuters) WIKA: Kontrak baru WIKA baru capai 53,81%. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kian berat mengumpulkan kontrak baru untuk mengejar target akhir tahun ini. Hingga minggu pertama Desember 2014, kontrak baru WIKA baru mencapai Rp 13,9 triliun atau 53,81% dari target kontrak baru akhir tahun ini senilai Rp 25,83 triliun. Suradi, Corporate Secretary WIKA menyatakan, dengan target kontrak tersebut, perseroan berharap tahun ini memperoleh total kontrak yang senilai Rp 49,97 miliar. (Kontan) GZCO: Pabrik Baru Gozco Plantations Beroperasi 2015. Produsen crude palm oil (CPO) PT Gozco Plantations Tbk memproyeksikan penambahan pabrik kelapa sawit (PKS) di Sumatera Selatan bisa segera beroperasi pada sementer II/2015. Direktur Gozco Plantations Yongki Tedja mengatakan penambahan pabrik berkapasitas 45 metrik ton (MT)/jam itu masih dalam tahap pembangunan. (Bisnis Indonesia) ANTM: Antam Incar Pinjaman US$100 Juta. Perusahaan tambang pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. mengincar pinjaman sebesar US$100 juta atau Rp1,2 triliun untuk pemenuhan belanja modal perseroan pada 2015. Direktur Keuangan Aneka Tambang Djaja M. Tambunan mengatakan dana pinjaman itu akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/Capex) sepanjang tahun depan senilai total US$220 juta setara dengan Rp2,64 triliun. (Bisnis Indonesia)

2

KDB Daewoo Securities Indonesia Research


Technical analysis Recommendation

Trading Buy

Target price Stop-loss Close

5.179 5.128 5.160

Indikator

Investor sentiment Pada perdagangan kemarin, kenaikan JCI ditopang oleh sentiment positif dari bursa regional akibat data ekonomi china yang melemah memicu harapan stimulus.

Stoch

DN

MACD

DN DN DN

PSAR Volume

GC = Golden-cross

AC = Accumulation

DC = Dead-cross

Dis = Distribution

UP = Up

OB = Overbought

DN = Down

OS = Oversold

NM = Normal

Daily Chart Pada perdagangan kemarin, index menguat dan ditutup diatas support uptrend channel nya, kenaikan ini juga disertai volume, hal ini mengindikasikan indeks masih akan naik walaupun dengan range yang sempit. Indicator PSAR dan MACD masih bearish dan stochastic juga menurun. Intraday Chart Pada perdagangan kemarin, indeks bergerak sideways yang menunjukan konsolidasi (lihat kotak hijau) namun menjelang akhir sesi indeks naik namun belum berhasil menyentuh level resistancenya. Walaupun stochastic dan MACD masih memberikan signal bearish namun PSAR masih bullish. Kami perkirakan indeks akan mengalami kenaikan yang tipis pada perdagangan hari ini.

Chart 1. Daily Chart

Chart 2. Intraday chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research


3



Stocks on our focus list PT Gajah Tunggal (GJTL)

Recommendation

Trading Buy

Target price Stop-loss Entry price Close

1.375 1.295 Open market price 1.335

Indikator

Stoch

GC

MACD

UP DN UP

PSAR Volume

GC = Golden-cross

AC = Accumulation

DC = Dead-cross

Dis = Distribution

UP = Up

OB = Overbought

DN = Down

OS = Oversold

Pada perdagangan kemarin saham ini mengalami penguatan yang cukup tinggi yakni 6.8% yang juga disertai dengan peningkatan volume perdagangan. Bentuk full body bar hampir sama dengan yang terjadi pada bulan oktober (lihat kotak hijau) yang mengindikasikan minat beli masih besar, didukung oleh stochastic yang golden cross sehingga strategi yang digunakan adalah trading cepat dengan level masuk pada harga pembukaan (open market price) dengan target harga 1375. Namun tetap jaga level stop loss di 1295 karena besar kemungkinan profit taking terjadi setelah naik.

Chart 3. GJTL

NM = Normal


4



PT. ExpressTransindo Utama (TAXI)

Recommendation

Trading Buy


1.250 1.175 Open Market Price 1.225

Indikator

Stoch

UP

MACD

UP UP UP

PSAR Volume

GC = Golden-cross

AC = Accumulation

DC = Dead-cross

Dis = Distribution

UP = Up

OB = Overbought

DN = Down

OS = Oversold

Kenaikan yang terjadi kemarin menembus resistance di level 1175 dan ditutup fullbody bar dengan volume yang besar menkonfirmasikan pattern double bottom, indicator psar juga telah menunjukan signal bullish. Strategi yang dilakukan adalah trading cepat, beli pada harga buka dengan target harga 1250. namun tetap ingat untuk menjaga level stop loss di level 1175.

Chart 4. TAXI

NM = Normal


5



PT. Expliotasi Energi Indonesia (CNKO)

Recommendation

Trading Buy


160 152 Open market price 156 Stoch

Indikator

MACD PSAR Volume

GC DN DN DN

GC = Golden-cross

AC = Accumulation

DC = Dead-cross

Dis = Distribution

UP = Up

OB = Overbought

DN = Down

OS = Oversold

Saham ini masih dalam downtrend channel dimana harga terendah kemarin adalah level support channelnya. Doji yang terjadi kemarin disertai dengan Golden Cross signal mengindikasikan akan adanya rebound sehinga strategi yang digunakan adalah trading cepat, beli pada harga pembukaan dengan target harga 160 namun tetap ingat level stop loss di level 152.

Chart 5. CNKO

NM = Normal


6



Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)

Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)

JCI Composite Index (L)

5,300

12,700

USD/IDR (R)

5,200

12,500

(%, %p)

Absolute

Relative

32

28.9

28 23.6 24

5,100

12,300

5,000

12,100

16

4,900

11,900

12

4,800

11,700

4,700

11,500

4,600

11,300

20

7.5

8

4.3

4

9/15

9/29

10/13 10/27 11/10 11/24

2.2

0.2 1.0

0 -0.5

-4

12/8

1D

1W

1M

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 9. Energy price

(USDmn) 800

1 Day

(USD/b)

5 Days 685

600

Brent (L)

CPO(R)

1Y

(USD)

105

110 108

100

106

400 200

104

90

102

3

0 -200 -400

95

-224

-158

-21

-111 -89 -284

100

-145 -99

-600

85

98

80

96 94

75

-696

-800

-824

-1,000 Korea

92

70

Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

90 9/14

10/14

11/14

Note: The latest figure for India is December 11th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research


Chart 10. Non-ferrous metal price

Chart 11. Precious metal price

(D-3M=100)

Copper

Nickel

Tin

Silver

Gold

Platinum

105

110 105

100

100 95

95 90

90

85

85

80 80

75 70

75 9/14

10/14

11/14


9/14

10/14

11/14

12/14


7



Table. Key valuation metrics Company Name

Ticker

Price

Market Cap

(IDR)

(IDRbn)

Price Performance (%)

1D

1W

1M

1Y

FY13

P/E(X)*

FY14

FY13

P/B(X)*

FY14

FY13

ROE(%)*

FY14

BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT

BBCA BMRI

13,250 10,750

326,679 250,833

-0.2 0.2

-0.7 0.9

2.5 2.4

39.5 39.6

19.7 12.6

17.2 11.0

4.2 2.5

3.6 2.1

23.4 20.7

22.3 20.6

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT

BBRI BBNI

11,650 6,000

287,396 111,892

1.3 0.4

1.5 -2.8

5.2 2.1

66.4 56.9

12.0 11.1

10.7 9.8

3.0 2.0

2.5 1.7

27.1 19.5

25.4 19.2

Bank Danamon Indonesia Tbk PT

BDMN

4,450

42,652

-0.6

0.9

7.5

21.9

13.9

11.6

1.3

1.2

9.6

10.3

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY

BTPN

4,170

24,354

0.0

2.2

-0.1

6.9

11.9

9.8

2.1

1.7

18.9

19.5

Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT

SSIA CTRP

1,075 870

5,058 5,351

2.4 0.0

0.0 0.6

38.7 12.3

65.4 40.3

13.7 12.7

11.4 10.2

2.0 N/A

1.7 N/A

17.0 10.2

17.4 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT

PWON

510

24,561

-1.0

-1.0

13.1

88.9

12.9

12.1

4.5

3.6

40.1

32.4

Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT

ASRI BSDE

580 1,785

11,397 32,794

-1.7 -1.4

-3.3 -3.3

28.9 17.4

27.5 34.2

8.9 11.6

8.2 13.0

1.9 2.4

1.6 2.1

21.8 25.0

19.9 17.0

CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT

TOTL

1,100

3,751

-1.3

-2.2

14.6

100.0

23.3

19.0

4.7

4.1

20.1

22.3

Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT

ADHI WIKA

3,080 3,345

5,548 20,569

0.2 1.4

1.5 4.9

20.8 15.3

92.5 104.0

18.9 31.1

15.3 24.9

3.2 5.6

2.7 4.8

17.8 18.9

18.4 19.6

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT

PTPP

3,325

16,101

0.5

2.8

16.1

191.7

30.9

23.4

6.8

5.6

23.6

25.7

Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER

WSKT

1,220

11,865

0.4

5.6

23.2

174.2

28.7

22.5

4.3

3.8

16.3

17.3

Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT

INDF KLBF

6,550 1,775

57,512 83,203

0.4 0.3

-1.9 -0.3

-0.4 4.7

-0.8 49.2

13.7 39.2

12.1 32.5

2.2 8.8

2.0 7.6

15.7 23.7

16.3 24.5

Mitra Adiperkasa Tbk PT

MAPI

5,325

8,840

-1.4

-4.9

-3.2

-4.9

42.2

24.9

3.4

3.0

8.4

13.2

Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT

UNVR ICBP

30,975 11,700

236,339 68,222

0.2 1.7

-2.2 -0.4

1.7 6.1

19.4 18.2

42.6 25.5

38.5 22.1

50.3 4.8

46.4 4.3

124.9 19.6

127.4 19.9

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT

RALS MYOR

745 23,125

5,287 20,682

0.7 0.0

-3.2 2.0

-11.3 -10.2

-28.4 -12.1

13.5 36.5

12.5 22.2

1.6 4.9

1.5 4.1

11.7 13.1

11.9 19.6

Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT

ACES GGRM

785 59,700

13,463 114,868

-0.6 0.2

-0.6 0.2

-1.3 -0.5

17.2 51.5

23.5 21.4

20.2 18.7

5.8 3.5

4.7 3.1

26.6 17.3

25.8 17.5

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT

ROTI

1,300

6,580

0.4

-5.1

9.7

21.5

32.2

25.0

6.9

5.7

22.9

23.5

AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT

ASII

7,175

290,469

1.1

1.1

0.0

17.6

14.4

13.1

3.1

2.7

21.7

20.7

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT

IMAS AUTO

3,140 3,800

8,683 18,315

2.8 0.7

-2.9 -1.0

-8.7 3.0

-35.9 11.8

16.8 16.9

11.4 14.0

1.4 2.0

1.3 1.8

7.6 12.2

9.9 13.5

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT

TLKM EXCL

2,825 5,050

284,760 43,099

-0.4 -1.0

-0.5 1.3

3.1 -4.3

37.4 2.0

18.2 260.2

16.7 34.5

4.0 2.8

3.7 2.7

23.0 3.3

22.6 7.1

Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE

ISAT

4,185

22,741

0.0

4.1

30.4

5.3

20.2

32.0

1.5

1.4

-2.1

3.9

Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT

JSMR TBIG

6,900 9,550

46,920 45,807

-1.4 0.5

0.0 0.5

5.7 1.1

42.3 63.2

29.7 32.4

25.7 24.6

4.6 8.7

4.2 5.8

15.5 29.8

16.3 27.3

Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT

ANTM TINS

970 1,185

9,252 8,826

1.6 -1.3

0.5 -3.7

3.7 -2.5

-17.8 8.9

N/A 15.6

18.5 13.1

0.7 1.6

0.7 1.5

1.2 11.8

3.0 13.2

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT

PTBA

12,950

29,839

-2.6

-3.2

8.1

11.2

14.5

14.2

3.3

3.0

24.4

22.0

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT

INTP

25,075

92,307

-0.5

-0.5

3.6

32.7

17.8

16.3

3.7

3.3

21.4

20.9

Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT

SMCB SMGR

2,300 16,525

17,625 98,018

-0.2 0.9

0.4 -0.2

2.0 3.4

1.1 27.1

18.4 17.2

16.1 15.7

1.9 4.1

1.8 3.6

10.4 25.0

11.0 24.2

TELECOMMUNICATION

MINING

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

8



Sector performance

Top 10 market cap performance

Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite

Index 2,281.5 1,259.6 549.1 1,259.6 2,108.5 513.9 1,163.5 727.8 858.2 5,160.4

Chg (%) -0.4 1.1 -0.2 1.1 0.3 -0.1 0.0 0.2 0.2 0.2

Ticker APEX IJ RODA IJ BBMD IJ SILO IJ LPCK IJ DUTI IJ IMAS IJ MNCN IJ SCMA IJ SSIA IJ

Price Market Cap (IDRbn) 3100 8,246 480 6,524 1600 6,544 14600 16,879 10600 7,378 4650 8,603 3140 8,683 2375 33,906 3365 49,202 1075 5,058

Chg (%) 12.73 6.67 4.6 4.29 3.9 3.33 2.78 2.59 2.6 2.38

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name BBRI IJ ASII IJ SCMA IJ ICBP IJ TOWR IJ

Chg (%)

Close 1.3 1.1 2.6 1.7 2.4

11,650 7,175 3,365 11,700 4,100

Name CPIN IJ ADRO IJ TLKM IJ PTBA IJ SRTG IJ

Chg (%)

Close -2.5 -3.3 -0.4 -2.6 -5.6

3,840 1,025 2,825 12,950 4,935

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 6:00am 8:30am 9:15am 9:15am 10:00am 4:00pm 8:35pm 8:45pm 16th-18th

Currency EUR USD USD USD USD USD JPY CNY CNY

Detail German Buba Monthly Report Empire State Manufacturing Index Capacity Utilization Rate Industrial Production m/m NAHB Housing Market Index TIC Long-Term Purchases Flash Manufacturing PMI HSBC Flash Manufacturing PMI Foreign Direct Investment ytd/y

Forecast

Previous 12.1 79.4% 0.8% 59 72.8B 52.3 49.8

10.2 78.9% -0.1% 58 164.3B 52.0 50.0 -1.2%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.

9


Embun Pagi. December 15, Monday Market Snippets

Recommend Documents