August 11, 2014
Embun Pagi Mengapa Pasar Terkoreksi?
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,053.8 1,045.5
-0.3 -0.5
0.7 -0.7
9.2 10.5
HANG SENG 24,331.4
-0.2
5.0
11.8
KOSPI FTSE
2,031.1 6,567.4
0.5 -0.5
2.1 -1.4
8.0 0.2
16,553.9 4,370.9
1.1 0.8
-3.4 -1.8
6.1 18.4
Last Trade Chg (bps)
JCI MSCI EM
DJIA NASDAQ Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate 3yr
7.50 7.83
0 14
0 27
150 63
10yr
8.24
2
18
66
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
11,779.00
-0.1
1.5
14.4
USD/KRW USD/JPY
1,036.45 102.04
-0.1 -0.1
1.7 0.7
-6.9 5.3
USD/CNY
6.16
0.0
-0.7
0.7
FX USD/IDR
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
97.7
0.3
-2.6
4.0
Gold Coal
1,309.6 68.1
-0.2 1.6
-2.2 -3.2
-2.2 -11.2
775.0 139.2
0.0 0.0
-7.1 0.0
4.3 -22.1
Nickel Copper
18,560.0 6,995.0
-1.8 -0.1
-4.2 -2.2
26.4 -3.8
Tin
22,400.0
0.0
-0.4
3.2
Palm Oil Rubber
Satu minggu yang berlalu setelah libur idul fitri, pergerakan pasar cukup mengecewakan sementara harapan investor pasar akan naik dikarenakan berlangsungnya pilpres dan tahapan setelahnya dengan lancar. Sementara kami juga yakin pertumbuhan ekonomi kedepan. Namun mengapa pasar berkonsolidasi? Berikut ini adalah beberapa penjelasan dan saran kami. Peristiwa: kondisi geopolitik kembali ke jalurnya. Investor bereaksi terhadap ketidakpastian dengan mengurangi asset beresiko termasuk saham di Indonesia. Ini adalah fakta yang membuat panas situasi: 1) Pejabat Nato mengatakan Rusia telah mengirim 20 ribu pasukan dekat dengan perbatasan Ukraina yang menyebabkan kekuatiran Rusia akan menyerang Ukraina. 2) Obama memberikan otorisasi untuk menyerang ISIS di irak utara dengan pesawat tempurnya dan 3) ketidakstabilan di Libya dan berakhirnya gancatan senjata di Gaza. Saran Daewoo: Hanya masalah sentiment. Kami melihat pengaruh langsung yang terbatas dan menyarankan investor untuk membeli saham yang mempunyai pertumbuhan dan fundamental baik ketika terjadi koreksi. Menurut pengamatan kami dari pergerakan lalu, resiko geopolitik hanya sedikit berpengaruh terhadap Indeks. Peristiwa: Data ekonomi yang keluar cukup mengecewakan. Walaupun Inflasi July naik 4.5% yoy dan PMI (52.7) cukup menggembirakan namun pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2014 yang melambat menjadi 5.12% dan neraca perdagangan June yang deficit USD 305 juta cukup mengecewakan. Saran Daewoo: Data yang lalu kurang relevan, lebih baik melihat data kedepan. Indikator ekonomi mengukur ekonomi disatu waktu namun kami percaya potensi kedepan lebih berguna. Melihat kembali ekonomi inodnesia yang mulai melambat pada kuartal ketiga 2013 dimana akan memberikan dasar yang baik untuk kuartal ketiga 2014, dengan persiapan pemerintahan baru, kami yakin ekonomi akan mulai berjalan dengan baik. Taye Shim JCI trend (year-to-date)
JCI Index VS MSCI Emerging Markets (pt)
JCI MSCI EM
6,000
(pt)
(pt) 1,200
5,200
5,000
5,000
1,000
4,800
4,000
800
4,600 4,400
3,000 02/13
11/13
600 08/14
4,200 4,000
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
August 11, 2014
Embun Pagi
Local flashes KLBF: Cetak Pendapatan Bersih Rp8,38 triliun. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada enam bulan pertama tahun ini memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp8,38 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,42 triliun. Laba kotor tumbuh sebesar 10,8% mencapai Rp4,01 triliun dan rasio laba kotor terhadap penjualan menurun 0,9% menjadi 47,9% dari 48,8% pada semester I tahun lalu. (Bisnis Indonesia) GIAA: Pemerintah Tolak Permintaan Tambah Modal Garuda Indonesia. Pemerintah menolak permintaan penambahan modal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) karena tidak ada alokasi anggaran. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain, Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan opsi yang diajukan oleh Garuda sulit diwujudkan pemerintah. Sebagai perusahaan publik, apabila perseroan menggelar right issue, dipastikan saham pemerintah akan terdelusi. Begitu pula dengan opsi penambahan modal lainnya yang dinilai tidak dapat dilakukan. (Bisnis Indonesia) INTP: Indocement Baru Serap Belanja Modal Rp880 Miliar. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) sudah menyerap belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp880 miliar sepanjang semester I/2014 dari total capex yang dianggarkan senilai Rp4 triliun-Rp5 triliun tahun ini. Direktur Keuangan INTP Tju Lie Sukanto mengatakan meski capex yang terserap selama 6 bulan terakhir ini masih minim, anak usaha Grup Salim ini optimistis capex tahun ini bisa terserap seluruhnya. Menurut Tju Lie, sebagian besar capex yang sudah terserap digunakan untuk pembangunan pabrik semen (brownfieldPlant14) di Citeureup. (Bisnis Indonesia) AMRT: Alfamart Siapkan Rp24 Miliar Ekspansi ke Filipina. Guna memuluskan aksinya untuk ekspansi di Filipina, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah menyiapkan dana senilai Rp24 miliar. Dana investasi itu dinilai dapat mengcover keseluruhan proses ekspansi. Corporate Affairs Director AMRT, Solihin mengatakan dana investasi senilai Rp24 miliar tersebut berasal dari kas perseroan. Dana itu digelontorkan kepada Alfamart Ritel Asia (ARA), perusahaan patungan yang didirikan pada 2013 untuk melakukan ekspansi di luar Indonesia. (Bisnis Indonesia) SMRA: Marketing Sales Summarecon Telah Mencapai Rp 2,7 T. Hasil pra penjualan (marketing sales) salah satu emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) selama tujuh bulan terakhir telah mencapai Rp 2,7 triliun. Nilai ini telah mencapai 60% dari target marketing sales perseroan sebesar Rp 4,5 triliun. Pencapaian ini sedikit menurun sekitar 15,63% dibandingkan hasil marketing sales Juli 2013 lalu sebesar Rp 3,2 triliun. Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA mengakui, penurunan ini disebabkan lesunya sektor properti tahun ini, dengan kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas kredit. (Kontan) MITI: Saratoga Resmi Jadi Pengendali MITI. Aksi pencaplokan saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) oleh Grup Saratoga akhirnya terealisasi. Melalui Interra Resources Limited (IRL), Grup yang dinahkodai Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S Uno ini mengusai lebih dari 50% saham MITI. Marcel Tjia, Exexutive Director & Chief Executive Officer Interra Resources Limited mengatakan,pada 25 Juli 2014, IRL telah melaksanakan kewajibannya sebagai pembeli siaga (standby buyer) dalam hajatan rights issue MITI. (Kontan) WSKT: Waskita akan Rilis Surat Utang Senilai Rp 2 T. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan merilis surat utang baru. Sekretaris Perusahaan Waskita Haris Gunawan mengatakan, proses penerbitan obligasi itu sedang berjalan. Waskita sedang membuat prospektus surat utang tersebut. Nilai surat utang yang diterbitkan senilai Rp 2 triliun. Nantinya akan ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang diperkirakan pada September nanti. (Kontan) KDB Daewoo Securities Indonesia Research
2
August 11, 2014
Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy On Weakness
Target price Stop-loss Close
5,130 5,001 5.053
Indikator
Stoch
UP
MACD
UP DN DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Investor sentiment Situasi yang terjadi di kawasan Eropa Timur, dengan mengendurnya ketegangan setelah pasukan Russia ditarik mundur dari perbatasan membawa sentiment positive pada perdagangan hari ini. Daily chart Penurunan IHSG pada perdagangan minggu lalu juga belum mampu membuat indicator stochastic menurun atau membuat indicator MACD berada pada jalur bearish. Tentunya hal ini adalah hal yang positive walaupun indikator PSAR sudah mengirimkan sinyal downtrend. Pada chart 1 terlihat saat ini IHSG memang berada dalam fase sideways dimana garis hitam sebagai level penentu untuk arah selanjutnya. Selagi masih dalam garis hitam ini maka IHSG akan terus dalam trend sideways. 60 minutes chart Akan semakin jelas jika kita melihat pada chart 2 yang merupakan data 60 menit IHSG dimana triangle yang terbentuk serta posisi IHSG saat ini yang berpeluang melakukan rebound.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. 60 minutes chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
August 11, 2014
Embun Pagi
Stocks on our focus list PT Erajaya SwasembadaTbk (ERAA)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
1,190 1,020 Open Market Price 1,105 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
NM UP DN NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Penurunan saham ERAA hingga mencapai 1.025 telah membuat pattern double bottom terbentuk. Peluang rebound pada perdagangan saat ini sangat terbuka lebar. Jika kita melihat chart 3 jelas bahwa arah panah biru berpeluang terjadi dengan target awal pada level 1.190. Indikator stochastic telah keluar dari area overbought, sedangkan indicator MACD masih berada pada area bullish, sehingga hal ini ikut mendukung peluang rebound pada perdagangan hari ini.
Chart 3. ERAA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
August 11, 2014
Embun Pagi
PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Entry price Close
1,800 1,740 Open Market Price 1,755
Indikator
Stoch
OB
MACD
UP DN NM
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Penurunan saham BMTR telah mencapai titik support, hal ini dapat terlihat pada chart 4. Paling tidak peluang rebound dapat dimanfaat kan pada perdagangan hari ini. Walaupun secara garis besar trend saham BMTR masih dalam fase bearish, dimana channel yang terbentuk adalah channel downtrend. Dengan telah memasuki area overbought indicator stochastic membuat kenaikan akibat rebound yang bisa terjadi kami lihat hanya sebatas hingga level 1.800 saja. Level ini bisa dijadikan target jual dan disiplin level stoploss pada 1.740. Chart 4. BMTR
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
August 11, 2014
Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Target price Stop-loss Entry price Close
189 179 Open market price 182
Penurunan saham DOID pada perdagangan akhir minggu lalu adalah penurunan yang sangat wajar mengingat trend bearish yang telihat pada chart 5 yaitu garis hitam telah berhasil dipatahkan.
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
GC DN UP NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Trend bullish telah mulai mendominasi dengan posisi indicator stochastic yang telah mengalami goldencross. Indikator PSAR ikut mendukung sentiment positive ini dengan mengirimkan sinyal uptrend. Walaupun indicator MACD masih berada pada bearish area. Target price pada 189 dapat dijadikan level resistance sementara sambil melihat kekuatan trend saham DOID dari sisi indicator MACD nantinya.
NM = Normal
Chart 5. DOID
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
August 11, 2014
Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,250
12,250
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
10 8.1 8
12,000 6
5,000 11,750 11,500
4.4 4
3.0
2
0.7
0.3
4,750 0 11,250
-0.3 -2
4,500
11,000 5/14
6/14
7/14
-0.7 -2.4
-4
8/14
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Oil price
(USDmn) 400
1 Day
319
WTI
Brent
Dubai
110 261
300 200
(pt)
5 Days
1Y
149
100
105
0 -100
-15
-31
-72
-37 -29
-9 -68
-200 -300
-225
100
-400 -500
-467
-600
95 Korea
Taiwan Indonesia Thailand Philippines
India
5/14
6/14
7/14
8/14
th
Note: The latest figure for India is August 7 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
(pt)
Nickel
Tin
(pt)
115
Silver
Gold
Platinum
115 110
105 105 100 95 95 85
90 5/14
6/14
7/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/14
5/14
6/14
7/14
8/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
August 11, 2014
Embun Pagi
Table 1. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
11,625 10,200 10,750 5,075 3,785 4,125
286,614 238,000 265,193 94,642 36,278 24,091
0.2 0.0 -0.5 0.0 -0.4 -0.1
0.2 -0.5 -4.0 -0.5 -1.8 -0.6
2.9 -2.9 -6.5 0.5 -12.2 2.1
8.6 17.2 31.1 18.0 -9.9 -7.8
16.6 10.1 8.4 8.1 9.0 11.8
17.6 11.8 11.1 9.6 10.4 11.1
3.7 2.1 2.3 1.5 1.2 2.5
3.7 2.3 2.7 1.7 1.1 2.0
24.6 22.5 29.7 19.9 13.5 24.2
22.8 21.4 27.1 19.2 10.4 19.8
740 790 413 535 1,600
3,482 4,859 19,890 10,512 29,395
0.0 0.6 5.1 -0.9 0.0
0.0 3.9 -0.5 1.9 0.9
-11.4 6.8 2.2 7.4 2.9
-21.3 -12.2 7.3 -25.7 3.2
3.8 8.8 11.5 9.6 8.4
6.0 13.6 13.4 7.9 13.3
1.1 0.9 3.4 1.6 2.2
1.3 1.0 3.6 1.6 2.4
35.3 10.8 33.4 18.0 29.7
24.1 8.7 31.1 22.4 19.8
795 3,060 2,610 2,290 820
2,711 5,512 16,049 11,089 7,926
-1.2 -0.6 -1.5 0.4 -0.6
-0.6 -1.6 -1.5 1.3 1.2
0.6 -1.9 5.9 10.1 6.5
-21.3 -1.3 24.3 54.7 1.2
8.8 6.7 17.0 13.4 10.6
15.8 11.9 23.1 20.8 18.5
2.3 1.8 3.3 2.8 1.6
3.3 2.9 3.9 4.7 2.8
27.5 29.9 20.6 23.1 16.8
24.7 23.9 19.4 23.4 16.5
6,975 1,630 5,100 30,500 10,350 1,040 30,000 865 52,950 1,205
61,243 76,406 8,466 232,715 60,350 7,380 26,830 14,835 101,880 6,099
-0.4 0.0 -1.9 -0.9 -1.2 -0.5 0.3 -0.6 -0.7 -2.4
-1.4 -5.8 -1.9 -0.8 -1.0 -3.7 0.5 -6.5 -2.3 -8.0
-1.8 -6.1 -3.3 0.3 2.7 -8.8 1.5 -3.9 0.9 -9.4
2.6 12.4 -10.5 -3.0 -10.4 -22.4 10.8 15.3 27.0 -24.7
23.2 30.5 27.9 37.1 26.7 19.3 22.3 19.9 18.7 32.7
14.7 34.1 25.2 40.0 24.1 16.4 31.0 26.1 19.0 28.7
2.5 6.6 3.8 46.6 4.7 2.3 6.0 5.3 2.8 6.6
2.3 8.1 3.2 48.3 4.3 2.2 5.9 6.3 3.1 6.4
11.2 25.3 14.3 130.2 18.5 12.5 30.4 29.0 15.5 21.7
16.2 24.7 12.5 127.3 18.9 12.9 19.4 26.3 17.4 23.9
7,550 4,280 3,940
305,651 11,835 18,990
-1.6 -0.5 1.0
-2.3 -5.7 1.0
0.0 -8.8 3.1
12.7 -23.6 -4.5
14.2 25.4 16.4
14.6 15.0 14.0
3.3 2.3 2.0
3.2 1.9 1.8
25.0 9.6 14.6
22.8 13.9 13.9
272,160 47,153 21,220
0.4 -1.3 0.0
1.9 2.3 -2.6
4.9 3.3 2.9
13.6 24.2 -21.1
14.6 43.0 20.2
17.4 102.6 43.4
3.4 2.9 1.4
3.9 3.1 1.2
25.3 6.7 -16.0
23.7 3.5 2.6
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
TELECOMMUNICATION Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
2,700 5,525 3,905
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,100 8,175
41,480 39,212
-1.6 0.9
-5.1 -1.5
-3.2 4.8
4.3 40.9
24.0 22.3
25.8 26.0
3.5 7.0
4.0 7.2
14.9 31.3
15.8 29.6
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
1,245 1,455 12,950
11,875 10,836 29,839
-1.6 0.3 0.6
-2.0 2.5 11.2
11.2 4.3 20.5
4.6 87.2 29.5
24.9 15.6 12.4
40.7 15.4 15.4
0.8 1.6 3.0
0.9 1.9 3.4
3.2 10.9 23.0
2.8 13.2 22.7
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
24,200 2,895 16,250
89,086 22,184 96,387
-0.9 0.3 -0.6
-3.0 -4.5 -2.0
-5.9 4.3 -2.4
8.8 10.3 2.2
14.7 18.3 15.6
16.4 19.1 16.4
3.2 2.0 4.0
3.4 2.3 4.0
23.7 11.1 28.1
21.8 12.6 25.7
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8
August 11, 2014
Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,222.4 1,315.8 542.1 1,315.8 2,042.0 461.0 1,133.3 671.7 909.5 5,053.8
Chg (%) -1.2 -1.3 -0.5 -1.3 -0.6 0.5 0.0 -0.1 0.3 -0.3
Ticker TRIO IJ PWON IJ ABMM IJ TELE IJ WINS IJ JRPT IJ MNCN IJ EPMT IJ APLN IJ SCMA IJ
Chg (%)
Close
Name
2.5 3.2 0.4 5.1 0.2
3,920 2,750 2,700 413 11,625
ASII UNVR IIKP BBRI LPPF
Price Market Cap (IDRbn) 1,500 7,142.3 413 19,889.9 2,600 7,158.2 845 5,392.2 1,335 5,372.0 950 13,062.5 2,750 38,995.9 3,600 9,751.1 348 7,134.3 3,920 57,316.7
Chg (%) 7.5 5.1 5.1 4.3 3.5 3.3 3.2 2.9 2.7 2.5
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name SCMA IJ MNCN IJ TLKM IJ PWON IJ BBCA IJ
IJ IJ IJ IJ IJ
Chg (%)
Close
-1.6 -0.9 -25.0 -0.5 -2.5
7,550 30,500 1,125 10,750 14,525
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time
Currency
Detail
1:00am 1:00am 2:00am 3:15am 11th-14th 11th-14th 7:50pm 11:45pm
JPY JPY JPY USD CNY CNY JPY JPY
BOJ Monthly Report Consumer Confidence Prelim Machine Tool Orders y/y FOMC Member Fischer Speaks New Loans M2 Money Supply y/y PPI y/y 30-y Bond Auction
Forecast
Previous
42.3
41.1 34.1%
780B 14.5% 4.4%
1080B 14.7% 4.6% 1.70|3.1
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9