29 December 2014
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PTBA selesaikan akuisisi dua perusahaan • PTBA anggarkan capex 2015 Rp4,5-Rp5 triliun • BRMS selesaikan konsultasi publik tambang emas • BRMS siapkan capex tahun depan US$350 juta • UNTR akan rampungkan akuisisi ACST pada 1Q15 • WIKA akan garap proyek penyediaan air minum di Jabar dan Jatim • TBIG dan SUPR akan mendapat saham BTEL • SSIA akan bangun 40 hotel setara bintang tiga • BEST akan terbitkan obligasi Sin$135 juta • BEST siapkan capex 2015 US$14 juta • DILD targetkan pertumbuhan kinerja 2015 sebesar 5%-10% • LCGP telah membeli saham PT Senopati Aryani Prima • SIPD akan lakukan rights issue di Rp520/saham • ABBA targetkan pertumbuhan kontribusi divisi digital • RANC dirikan anak usaha baru • BMRI akan tambah kepemilikan In Helath menjadi 80% dari 60% • BMRI targetkan kredit mikro tahun 2014 sebesar Rp 37 miliar • BBRI berencana terbitkan obligasi valas • ISAT terapkan tariff roaming baru • BIRD siapkan capex Rp2,7 triliun • TAXI anggarkan capex Rp250 miliar • TAXI prediksi pendapatan 2015 tumbuh 10%-20% • GIAA berikan pinjaman pada Citilink • GIAA berencana untuk menerbitkan obligasi valas USD 500
Sinyal teknikal mengindikasi uptrend bagi IHSG yang tercermin dari lagging indikator masih mengkonfirmasi positif. Penguatan yang terjadi pada pekan lalu mengindikasi IHSG kembali breakout di atas MA20. Konfirmasi positif bagi IHSG juga tercermin dari leading indikator, yakni MACD dan Stochastic...
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5166.983 890.861
VOLUME (Mn)
+27.915 +4.459
8,359.377 805.442
VALUE (Rp Bn)
9,299.883 1,945.116
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG pada perdagangan pekan lalu bergerak mixed dengan penguatan terbatas dipengaruhi oleh libur Natal, penguatan Rupiah, dan sentimen dari pasar global. Pada pekan lalu, nilai tukar Rupiah kembali mengalami penguatan ke level sekitar Rp12.441 per US Dollar. Sementara itu, pemerintah berencana untuk menetapkan subsidi tetap BBM. Kebijakan baru tersebut diupayakan akan jadi sebelum akhir tahun. Selain itu, Presiden Jokowi menargetkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh diatas 7% setelah tiga tahun mendatang. Pada semester pertama 2015, Jokowi akan berupaya untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan waduk. Jokowi mengatakan bahwa penyerapan anggaran sangat diperlukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Dari pasar global, bursa AS kembali menguat menembus rekor tertingginya didukung oleh peningkatan data ekonomi AS. GDP AS tumbuh pada laju tercepat dalam 11 tahun sebesar 5% QoQ melebihi konsensus sebesar 3,9%. Data tersebut mendukung bursa AS untuk melonjak ke level tertinggi. Di sisi lain, penjualan rumah AS di pasar sekunder turun sebesar -6,1% dari 5,25 juta unit di bulan Oktober ke 4,93 juta unit di bulan November, level terendah dalam enam bulan. Sekalipun penjualan rumah AS mengalami penurunan, sentimen dari pertumbuhan GDP AS lebih mendominasi pasar. Dari pasar regional, bursa Asia bergerak menguat seiring penguatan bursa AS. Saham Jepang memperpanjang penguatan tertinggi dalam dua minggu didukung oleh penguatan saham perusahaan energi di tengah naiknya harga minyak. Selain itu pelemahan Yen dan data GDP AS juga memberi sentimen atas menguatnya indeks Nikkei 225. Sementara itu, indeks Shanghai Composite mengalami penguatan di awal pergadangan pekan lalu didukung oleh penguatan sejumlah saham-saham unggulan di tengah naiknya volume perdagangan dan volatilitas pasar. Akan tetapi, pada akhir pekan menjelang libur Natal indeks Tiongkok melemah dipengaruhi oleh spekulasi bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi asset bubble. Bursa Eropa cenderung bergerak menguat mengikuti penguatan bursa global. Belanja konsumen Perancis naik sebesar 0,4% MoM di bulan November dari penurunan sebesar -0,8% di bulan Oktober. Adapun pada akhir perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.166,98
Peringatan lembaga pemeringkat kredit S&P bahwa rating kredit Russia dapat dipangkas ke level spekulatif pada bulan January tahun depan, menjadi penyebab mata uang Rouble melemah. Menurut S&P penurunan fleksibilitas moneter negara Russia menyebabkan rating kredit obligasi nya berpotensi dipangkas paling cepat di pertengahan January. Padahal saat ini rating kredit Russia telah berada di level terendah dari kategori investment-grade, namun bila terkena downgrade maka status investment grade tersebut kemungkinan akan hilang. Sementara itu, Bank sentral Russia telah mengeluarkan pernyataan bahwa akan mulai memberikan pinjaman hard currencies pada berbagai perusahaan dan perbankan jika bersedia memberikan pinjaman dengan uang asing sebagai collateral agar dapat menopang nilai tukar. Penurunan mata uang Rubel ini dikhawatirkan akan menyeret mata uang negara lainnya. Potensi Dolar AS yang masih menguat terhadap mata uang lainnya, bisa kembali menjadi ancaman bagi nilai tukar rupiah. Hal ini dapat mempengaruhi bagi pergerakan indeks saham di BEI. Kendati, Gubernur BI mengatakan hingga menjelang tutup tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan stabil. Dolar AS diperkirakan bergerak di kisaran Rp 12.300 - Rp 12.500. BI akan selalu berada di pasar keuangan, dan bila dibutuhkan akan melakukan intervensi dan bahkan BI akan keluarkan kebijakan prudential untuk menstabilkan nilai tukar rupaih. BI juga akan berkomunikasi dengan dengan otoritas keuangan di bidang fiskal dan moneter guna menentukan langkah bersama menghadapi tantangan 2015. Diharapkan langkah yang dilakukan BI dapat memberikan kepercayaan bagi pasar bahwa otoritas moneter akan menjaga rupiah tetap stabil. Selain itu, stabilitas dari harga minyak mentah dunia, diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks dalam pekan ini. Sementara itu, Yield obligasi acuan pemerintah Jepang bertenor 10-tahun turun ke rekor terendah pada hari Kamis lalu, seiring investor beralih mencari obligasi berimbal hasil lebih tinggi. Imbal hasil Japanese Government Bond 10-tahun turun 2 basis poin menjadi 0,310%, yang terendah sepanjang sejarah. Selain itu, Inflasi Jepang melambat untuk bulan keempat di bulan November, dan produksi industri dan penjualan retail secara tak terduga turun. Indeks bursa Wall Street mempertahan pengutan hingga akhir penutupan perdagangan jelang libur Natal. Diperkirakan volume perdagangan yang rendah di pekan ini bisa membantu bursa saham AS untuk bergerak lebih tinggi..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
29 December 2014
29 December 2014 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan menyelesaikan akuisisi dua perusahaan pada awal 2015. Perseroan akan mengambilalih perusahaan jasa pertambangan nasional. Perseroan juga membeli saham Ignite Energy Resources, perusahaan teknologi berbasis di Australia. Saat ini perseroan sedang memproses penyelesaian perjanjian investasi terkait pengambilalihan 95% saham perusahaan jasa pertambangan. Aksi korporasi yang dilakukan oleh anak usaha perseroan ini, yaitu PT Bukit Multi Investama, ditargetkan selesai pada Januari 2015. Adapun untuk akuisisi Ignite Resources, awalnya ditargetkan selesai pada akhir 2014, namun menjadi mundur tahun depan. PTBA mengincar 30% saham Ignite Resources. Ignite Resources mampu mengubah batubara menjadi minyak dan bahan injeksi proses pembuatan baja (continues process improvement/CPI). Perseroan berencana membeli teknologi tersebut untuk memperkuat ketahanan energi. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja modal (capex) untuk tahun depan sekitar Rp4,5-Rp5 triliun. Capex tersebut meningkat 127% dibandingkan anggaran tahun ini sebesar Rp2,2 triliun. Untuk pemenuhan sebagian proyek, perseroan kemungkinan akan mencari pinjaman bank. Sebagian besar capex dialokasikan untuk program eletrifikasi peralatan guna efisiensi optimasi operasional. Perseroan fokus mengembangkan peralatan tambang dan tenaga listrik. Perseroan tengah mengincar proyek pembangkit listrik di Lampung berkapasitas 1.200 MW. Selain itu, perseroan juga terus mendorong penyelesaian pembangunan sejumlah pembangkit listrik. Perseroan segera membentuk perusahaan patungan untuk mengarap PLTU bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Bumi Resources Minerals (BRMS), melalui PT Gorontalo Minerals, anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga, telah menyelesaikan konsultasi publik untuk proyek pertambangan di Sungai Mak, Gorontalo. Konsultasi publik yang dilaksanakan pada 20 Desember 2014 tersebut merupakan bagian dari proses analisis dampak lingkungan hidup (Amdal) terhadap rencana proyek tambang di Sungai Mak seluas 28.710 ha. Gorontalo Minerals merupakan pemegang kontrak kerja pertambangan seluas 36.070 ha di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Sumberdaya mineral Cu-Au dari prospek Sungai Mai dan Cabang Kiri tercatat sebesar 292 juta ton bijih. Sumberdaya ini diestimasi memiliki kadar rata-rata 0,5% Cu dan 0,47g/tAu, berdasarkan JORC pada Agustus 2012. Sementara itu, anak usaha BRMS lainnya, yaitu PT Citra Palu Minerals, juga sedang menyelesaikan studi kelayakan untuk proyek pertambangan di Poboya, Palu. Studi kelayakan tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada semester I-2015. Citra Palu merupakan pemegang kontrak karya pertambangan emas seluas 138.889 ha di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Potensi sumber daya di tambang tersebut sebanyak 0,7 juta ons. Bumi Resources Minerals (BRMS) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$350 juta pada tahun depan. Dana capex tersebut akan digunakan untuk membiayai eksplorasi Dairi Prima Mineral, Citra Palu Minerals, dan Gorontalo Minerals. Perseroan mengalokasikan US$300 juta untuk eksplorasi Dairi Prima, sementara sisanya US$50 juta akan digunakan untuk Citra Palu dan Gorontalo Minerals. Perseroan menargetkan mampu memproduksi satu juta bijih seng dan timah hitam di tambang Dairi Prima tahun depan. United Tractors (UNTR) menargetkan proses akuisisi saham Acset
Indonusa (ACST) akan selesai pada kuartal pertama 2015. Sebelumnya, UNTR telah menandatangani conditional sale and purchase agreement dengan PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi apda 18 Desember 2014. Transaksi ini melibatkan 250,5 juta lembar saham atau 50,1% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Saat ini, UNTR masih menunggu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk pengalihan 200 juta lembar saham atau sekitar 40% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Setelahnya, akan dilakukan tender offer sebanyak 50,5 juta saham milik investor publik sehingga UNTR dapat menjadi pemegang saham mayoritas ACST. Wijaya Karya (WIKA) akan menggarap proyek sistem penyediaan air minum di wilayah Jatiluhur Jawa Barat dan di daerah aliran Sungai (DAS) Brantas, Jawa Timur melalui konsorsium dengan PT Pelindo III dan Jasa Tirta I dengan skema. Langkah ini dilakukan guna mendapatkan tambahan pemasukan dil uar bisnis utamanya, yakni konstruksi. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan memiliki sekitar kurang dari 2% saham Bakrie Telecom (BTEL) akibat penundaan kewajiban pembayaran utang BTEL yang senilai Rp130 miliar. Sementara kreditur lainnya yang akan menerima pembayaran utang berupa saham BTEL yaitu Solusi Tunas Pratama (SUPR) dan PT Protelindo anak usaha dari Sarana Menara Nusantara (TOWR). Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana membangun sebanyak 40 hotel setara bintang tiga. Ekspansi itu akan dilakukan hingga lima tahun mendatang. Hal tersebut merupakan revisi dari rencana sebelumnya yang berupa pembangunan hotel bujet. Sementara itu, perseroan memundurkan waktu penandatanganan perjanjian pinjaman sebesar US$100 juta menjadi tahun depan dari sebelumnya pada semester II tahun ini. Sesuai rencana, utang tersebut terdiri atas pinjaman berdenominasi rupiah sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% berdenominasi dolar AS. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun menara perkantoran yang ditargetkan selesai pada akhir 2017. Kompleks perkantoran tersebut nantinya tidak akan dijual, namun disewakan. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan office tower tersebut senilai US$150 juta dimana 70% dari pinjaman dan 30% dari kas internal. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) akan menerbitkan obligasi sebesar Sin$135 juta atau sekitar Rp1,2 triliun. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk ekspansi usaha. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura dan perseroan telah menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan UBS AG cabang Singapura sebagai joint lead managers dan bookrunners. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) akan fokus dalam pembagunan tahap I kawasan factory building dan logistik. Belanja modal (capex) yang disiapkan tahun depan sebesar US$14 juta. Adapun total investasi proyek tersebut mencapai US$27 juta. BEST telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan asal Jepang, Daiwa House Industry Co Ltd. Perusahaan itu bernana PT Daiwa Manunggal Logistik Properti. Intiland Development (DILD) menargetkan pertumbuhan kinerja 2015 hanya sebesar 5%-10% seiring tekanan rupiah dan kondisi ekonomi Indonesia yang belum membaik. Untuk tahun ini industri properti masih tekena imbas kebijakan loan to value (LTV) serta tantangan imabas kenaikan BBM dan perlemahan nilai tukar rupiah. Untuk tahun 2015 perseroan akan meluncurkan beberapa
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
29 December 2014
29 December 2014 proyek baru yaitu beberapa cluster baru di Serenia Hills, 2 menara apartemen di 1Park Avenue dan South Quarter tahap II. Perseroan juga akan menggarap proyek reklamasi dan pengembagan Pantai Mutiara Jakarta Utara. Eureka Prima Jakarta (LCGP) telah membeli 6375 saham PT Senopati Aryani Prima senilai Rp1.8 miliar dari PT Gagas Mitra Persada pada 23 Desember 2014 lalu.PT Senopati Aryani Prima merupakan pemilik dari Senopati Penthouse Apartemen, dikatakan bahwa akuisisi tersebut akan mendukung pertumbuhan anorganik LCGP. Bank Mandiri (BMRI) akan memperbesar porsi saham pada perusahaan asuransi kesehatan, In Health, menjadi 80% dengan mengambil 20% dari NPJS Kesehatan. Saat ini Bank Mandiri telah menguasai 60% saham In Health. Bank Mandiri (BMRI) berencana menjadikan bisnis mikro sebagai fondasi bisnis tahun 2015. Perseroan pun memperkirakan target penerimaan dari bisnis mikro hingga Rp 8 triliun. BMRI menargetkan kredit mikro hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp 37 miliar. Posisi akhir kuartal III 2014 baru mencapai Rp2 1 triliun dengan tingkat rasio kredit macet masih di atas 3%. Pada tahun 2015 BMRI diharapkan dapat menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 40 triliun, perseroan telah mencanangkan kredit mikro sebagai pilar pertumbuhan bank mandiri ke depan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi Dollar AS di tahun 2015 untuk menjaga likuiditas. Penerbitan global bond ini didasari oleh kebutuhan perusahaan untuk melunasi utang jatuh tempo pada tahun depan sebesar Rp2 triliun. Selain instrumen ini, BBRI juga merencanakan penerbitan obligasi berdenominasi Rupiah dan surat utang jangka menengah (MTN) serta sertifikat deposito untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Blue Bird (BIRD) menyiapkan capex sebesar Rp2,7 triliun. Perseroan dan anak-anak usahanya telah memperoleh pinjaman bank dengan jumlah fasilitas tidak melebihi Rp750 miliar. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan baru, penambahan dan peremajaan armada taksi dan rental, serta pembelian tanah, dan pembangunan pool. Express Transindo Utama (TAXI) menganggarkan capex senilai Rp250 miliar. Sebagian besar dana capex akan diserap untuk pembelian unit taksi reguler. Perseroan berencana menambah 500 sampai 1000 unit taksi reguler pada tahun depan. Selain dari kas internal, sumber dana capex akan berasal dari sisa obligasi yang belum lama ini diterbitkan. Dari total emisi Rp1 triliun, dana obligasi yang tersisa Rp400 miliar. Adapun alokasi capex tahun depan turun 100% dibandingkan dengan anggaran tahun ini sebesar Rp500 miliar. Hal ini dikarenakan perseroan telah agresif membeli taksi kelas premium sebanyak 300 unit pada tahun ini. Pembelian tersebut menambah jumlah taksi premium perseroan menjadi sekitar 408 unit. Ekspansi lainnya, perseroan akan mendatangkan 80 unit bus pariwisata pada kuartal I-2105. Sepanjang tahun ini perseroan telah mendatangkan sebanyak 70 bus pariwisata. Satu unit bus memerlukan anggaran sekitar Rp1 miliar. Dengan demikian, perseroan akan menyiapkan dana sekitar Rp150 miliar untuk membeli total 150 bus pariwisata.
Garuda Indonesia (GIAA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, Citilink Indonesia, sebesar USD 115,2 juta atau setara dengan Rp1,38 triliun. Pinjaman ini diberikan untuk mendukung modal kerja Citilink. Pinjaman ini terbagi dalam dua bagian yaitu dana pinjaman senilai USD20 juta dengan jangka waktu 4 tahun dan reprofiling hutang sebesar USD95,2 juta untuk jangka waktu 5 tahun. Citilink akan menggunakan pinjaman sebesar USD20 juta untuk menguasai pasar domestic dan merambah rute regional dan mengantisipasi Asean Open Sky di 2015. Di semester pertama 2015, Citilink juga akan mendatangkan 5 pesawat Airbus A320 baru. Garuda Indonesia (GIAA) berencana untuk menerbitkan obligasi valas USD 500 juta pada Q1 2015 guna memangkas utang jatuh tempo 2015 senilai USD 350 juta serta pada 2016 yang senilai USD 135 juta. Perseroan telah menunjuk DBS Bank Singapura dan Standchart Bank sebagai penjamin pelaksana emisi. Supra Boga Lestari (RANC) menyetor modal awal ke anak usaha barunya PT Supra Investama Mandiri Rp2.49 miliar. Anak usaha baru ini didirikan pada 22 Desember 2014 lalu dan akan mengurus operasional perusahaan kelompok usaha RANC. Sierad Producer (SIPD) akan melakukan penawaran umum terbatas atau rights issue sebesar 2,11 miliar saham pada tahun 2015. Saham baru itu akan diterbitkan pada harga senilai Rp520 per lembar dan akan menambah modal perusahaan sebesar Rp1,09 triliun. Untuk pelaksanaan rights issue ini, perusahaan telah mendapatkan dua pembeli siaga yaitu PT Great Giant Pineeapple dan PT OCBC Sekuritas Indonesia. Mahaka Media (ABBA) menargetkan peningkatan kontribusi dari divisi digital terhadap total pendapatan perusahaan. Pada tahun 2015, perusahaan mengestimasi kontribusi dari divisi ini akan meningkat menjadi 20% dari 10%, atau sebesar Rp360 miliar pada tahun 2014. Untuk meningkatkan kinerja divisi ini, ABBA akan menggarap proyek aplikasi untuk konten anak usahanya. Selain itu, pada September 2014 lalu, ABBA telah menjalin kerjasam dengan F.C. Internazionale untuk mengelola konten asset digital klub sepak bola tersebut. Kontribusi dari Internazionale ditargetkan mencapai 10-12% dari total pendapatan divisi igital ABBA pada 2015. Sebanya 70% dari saham Internazionale dimiliki oleh Erick Thohir, Presiden Komisari dari ABBA. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, memastikan pemerintah akan menerapkan skema subsidi dengan besaran tetap pada tahun 2015, sehingga fluktuasi harga minyak dunia tidak akan berpengaruh terhadap postur belanja subsidi BBM di APBN. Skema subsidi tetap itu akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Januari 2015. Namun besaran subsidi tetap itu belum dapat ditentukan. Pemerintah akan memfokuskan diri pada dua hal, yaitu pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan terkait dengan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015.
Express Transindo Utama (TAXI) memprediksi pendapatan tahun depan dapat tumbuh sekitar 10%-20% dibandingkan tahun ini. Terkait kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, perseroan sudah menaikkan tarif 15% pada Desember tahun ini. DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
29 December 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
55.55 3.07 1193.80 15335.00 19050.00 62.75 66.10 727.50 2217.50 603.50 742.73
0.82 0.06 -2.20 -115.00 655.00 0.95 -0.23 10.00 35.50 1.50 0.85
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
46 0.05
14,122 877
Change (IDR) 264 76
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18053.71 4806.86 6609.93 3308.39 1504.19 23349.34 5166.98 17912.83 1764.44 3353.68
Change %Day %YTD 0.13 8.91 0.70 15.09 0.18 -2.06 2.78 49.40 1.05 36.27 0.07 0.18 0.54 20.89 0.06 9.38 0.84 -5.49 0.23 5.88
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 3.03 2.84 3.63 3.30 1.77 1.70 1.78 1.61 3.04 2.69 1.29 1.20 2.88 2.54 1.72 1.61 2.01 1.89 1.33 1.26
Market Cap (USD Bn) 5,075.0 7,576.6 1,487.8 3,812.9 1,967.2 1,855.7 392.6 2,724.9 288.3 414.2
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 12,409.35 15,117.19 103.06 9,375.03 10,070.62 19,307.34 1,997.32 3,553.65 11.30
Change -30.65 -16.70 -0.07 -17.02 -10.68 3.47 0.00 -1.28 0.01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15.95 15.40 24.04 19.92 14.05 13.69 13.33 11.90 27.06 20.88 11.04 10.42 17.41 14.78 19.50 17.30 16.59 15.23 14.56 13.49
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.22 0.01 0.76 0.81 1.56 0.16 0.29 0.09
Change 0.0002 -0.0001 0.0000 -0.0003 -0.0006 0.0001 -0.0003 -0.0001 0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.75 0.05 0.10 0.50 5.60
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.60 0.50 0.17 0.13 0.13 5.96
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
29 December 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Nov’14
Oct'14
5.75 6.23 1.50 111.97 Mn 2,619,869.70
4.19 4.83 0.47 111.97 Mn 2,619,869.70
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,90219 6,90219
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 Dec 29 Dec 30 Dec 02 Jan 02 Jan 02 Jan 02 Jan 02 Jan
Agenda Indonesia Money Supply M1 YoY -Nov 2014 Indonesia Money Supply M2 YoY -Nov 2014 US Consumer Confidence Index Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY
Expectation --Naik menjadi 93.5 dari 88.7 ------
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock EMTK IJ BMRI IJ ASII IJ TLKM IJ PGAS IJ CPIN IJ BBNI IJ BBCA IJ SCMA IJ EXCL IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7000 10700 7325 2845 6000 3795 6150 13200 3500 4690
Index pt
14.75 0.94 0.69 0.71 1.27 2.29 1.23 0.38 2.34 1.96
5.42 2.47 2.16 2.15 1.94 1.49 1.48 1.30 1.25 0.82
Stock
Price
BBRI INCO AKRA UNTR SMRA AUTO PWON BRAM INDF MPPA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11600 3595 4080 17150 1530 3900 525 4000 6600 3075
Index pt
-0.85 -2.18 -2.97 -0.58 -1.29 -1.27 -0.94 -11.11 -0.38 -1.28
-2.61 -0.85 -0.52 -0.40 -0.31 -0.26 -0.26 -0.24 -0.23 -0.23
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Yudha Bhakti PT Archi Indonesia
Business Banking & Finance Mining
IPO Price (IDR) TBA
Issued Shares (Mn) 300.00
Offering Date
Listing
05 Jan-07 Jan’15
13 Jan 2015
1895-2445
1,600.00
TBA
TBA
Underwriter Semesta Indovest CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
29 December 2014 29 December 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 2.00 50.00 8.50
PGLI TOTO AISA ADRO BFIN
$0.00094 138.00
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 08 Dec-14 09 Dec-14 24 Dec-14 24 Dec-14 02 Jan-15
Ratio 5:1 1:4 125:54 8:1 27:20 20:132 10:1 1:2 ---
EXC. Price (IDR) 2800.00 117.00 7000.00 1150.00 135.00 100.00 --TBA TBA
EX Date 09 Dec-14 10 Dec-14 29 Dec-14 29 Dec-14 05 Jan-15
Recording 11 Dec-14 12 Dec-14 02 Jan-15 02 Jan-15 07 Jan-15
Payment 29 Dec-14 30 Dec-14 14 Jan-15 16 Jan-15 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BSWD ARTI SUPR MAYA WOMF AKKU SIPD LTLS ACST CPGT
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Reverse Stock Stock Split Tender Offer Tender Offer
CUM Date 10-Dec-14 22-Dec-14 29-Dec-14 06-Jan-15 28-Jan-15 TBA -----
EX Date 11-Dec-14 23-Dec-14 30-Dec-14 07-Jan-15 29-Jan-15 TBA TBA TBA ---
Trading Period 17 Dec – 06 Jan’15 02 Jan – 09 Jan’15 07 Jan – 14 Jan’15 13 Jan – 19 Jan’15 04 Feb – 11 Feb’15 TBA TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BSWD MAYA GMCW EXCL CNKO SCPI BTPN CMNP BBNP KARW SMGR AKSI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
29-Dec-14 29-Dec-14 30-Dec-14 07-Jan-15 08-Jan-15 14-Jan-15 15-Jan-15 20-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 23-Jan-15 28-Jan-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2929December December2014 2014
WIKA
TRADING BUY
S1
R1
S2
3450 3350
Closing Price
R2
3575
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,448.82 3,600 3,448.82 3,383 3,400 3,350 3,328.75 3,200 3,257.86 3,257.86 3,000 3,235.75
WIKA Upward Sloping Channel Bullish Breakout
3700
3535 • MACD line dan signal line indikasi positif
3,170 2,800 2,857.82
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,600
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,400
• RSI berada dalam area overbought 2,200 90.218 90.218 84.297 90.0 84.297 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 10.0 20 0.0
• Harga berada dalam area upper band Jun Jul August September October November WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 84.30, Stochastic %K = 90.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Prediksi
December
• Trading range Rp 3450-Rp 3575 • Entry Rp 3535, take Profit Rp 3575
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.95 10.07 59.27 654 3383
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
5950
WIKA - MACD (5,3) = -47.08, Signal() = -34.42
40.0 20.0 0.0 -34.4238 -20.0 -40.0 -47.0842 59.2723 80.0 60.0 45.118 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 14,692,200 -80.0 0.0 -1.08696 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
6050
WIKA - TSI(3,5,3) = 59.27
WIKA - William's % R(14) = -1.09, Volume() = 14,692,200.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,288.95 6,144.33 6,050 6,200 6,000 6,000 6,000 5,936.25 5,890 5,800 5,878.13
PGAS Broadening Wedge
S2
5850
Closing Price
R2
6150
6000 • MACD line dan signal line indikasi positif
5,800
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
5,600 5,511.54 5,511.54 5,400
• RSI berada dalam area netral
5,200
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
Jun Jul August September October November PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 45.96, Stochastic %K = 69.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 5950-Rp 6150 • Entry Rp 6000, take Profit Rp 6150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 40.95 0.98 19.71 1203 5890
PGAS - MACD (5,3) = -23.90, Signal() = -10.03
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PGAS - TSI(3,5,3) = 19.71
PGAS - William's % R(14) = -18.18, Volume() = 9,404,600.00
December
80 69.4444 90.0 80.0 69.4444 70.0 60.0 50.0 45.9596 40.0 30.0 20.0 10.0 45.9596 80.0 20 60.0 40.0 -10.0339 20.0 0.0 -20.0 -23.8962 -40.0 -60.0 80.0 60.0 19.7139 40.0 20.0 0.0 0.0357828 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 9,404,600 0.0 -18.1818 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929December December2014 2014
ELSA
TRADING BUY
S1
660
R1
700
S2
620
R2
740
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 739.667 700 685 720.0 685 685
ELSA Broadening Wedge
Closing Price
685
660.0 654 646 636.25 600.0 595
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
578.636 578.636 540.0 563.271
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought 480.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Jun Jul August September October November ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 65.44, Stochastic %K = 78.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 660-Rp 700
80 78.7037 78.7037 90.0 80.0 70.0 65.4394 60.0 50.0 40.0 30.0 65.4394 20.0 10.0 20 12.0 6.0 -4.42688 0.0 -6.0 -9.09631 -12.0
December
• Entry Rp 685, take Profit Rp 700 ELSA - MACD (5,3) = -9.10, Signal() = -4.43
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 37.95 2.73 24.96 654 646
TSPC
TRADING BUY
S1
R1
2725
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2850
ELSA - TSI(3,5,3) = 24.96
80.0 24.9612 60.0 40.0 20.0 5.63731 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 94,774,800 0.0 -10 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
ELSA - William's % R(14) = -10.00, Volume() = 94,774,800.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 3,250 3,231.11 3,300 3,231.11 3,200 3,194.78
TSPC Wedge
S2
2625
Closing Price
R2
2950
2795
3,100
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,954.13 3,000 2,954.13 2,900 2,896
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
2,800 2,795 2,795 2,700 2,795 2,720 2,600 2,705 2,500 2,645
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
2,400 Jun Jul August September October November TSPC - Stochastic %D(6,3,3) = 25.50, Stochastic %K = 43.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2725-Rp 2850 • Entry Rp 2795, take Profit Rp 2850
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.92 -23.26 -19.02 2896 2705
TSPC - MACD (5,3) = -6.63, Signal() = 8.66
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
TSPC - TSI(3,5,3) = -19.02
TSPC - William's % R(14) = -62.96, Volume() = 615,700.00
December
80 43.5878 100.0 80.0 43.5878 60.0 40.0 25.4983 20.0 0.0 25.4983 60.0 8.6615 40.0 20 20.0 0.0 -6.62837 -20.0 -40.0 -60.0 80.0 0.00000 40.0 0.0 -19.0154 -40.0 -80.0 -39.4104 0.0 -20.0 615,700 -40.0 -60.0 -62.963 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2929December December2014 2014
MPMX
TRADING BUY
S1
820
R1
870
S2
770
R2
920
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
MPMX Downward Sloping Channel 1,300
Closing Price
845
1,200
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,040 1,100 1,008.88 908.75 1,000 908.75 847.25 900 845
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
845 845 800 801.25 799 700 80 765 76.7128 670 76.7128 90.0 670 80.0 70.0 60.0 59.0526 50.0 40.0 30.0 59.0526 20.0 10.0 200.0 12.0 -1.73912 6.0 0.0 -6.0 -8.20943 -12.0 -18.0 80.0 11.6492 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -28.8259 -100.0 1,110,000 0.0 -20.0 -24.2424 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
Jun Jul August September October November MPMX - Stochastic %D(6,3,3) = 59.05, Stochastic %K = 76.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 820-Rp 870
December
• Entry Rp 845, take Profit Rp 870 MPMX - MACD (5,3) = -8.21, Signal() = -1.74
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 35.31 -3.46 11.65 847 799
KREN
TRADING BUY
S1
465
R1
475
S2
450
R2
490
Closing Price
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
MPMX - TSI(3,5,3) = 11.65
MPMX - William's % R(14) = -24.24, Volume() = 1,110,000.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
KREN - Daily 24-Dec-14 Open 463, Hi 470, Lo 463, Close 469 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 437.23, Fractal Up = 466.00, Fractal Down = 462.00,466 MA(Close 470.0 464.2 463.875 460.0 462.2 462 450.0
469 • MACD line dan signal line indikasi positif
440.0 437.229
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
430.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
420.0
• RSI berada dalam area netral
410.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Up
400.0 Jul August September October November KREN - Stochastic %D(6,3,3) = 41.67, Stochastic %K = 54.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 465-Rp 475 • Entry Rp 465, take Profit Rp 475
KREN - MACD (5,3) = -1.02, Signal() = -0.54
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 67.62 0.73 54.84 462 464.2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
KREN - TSI(3,5,3) = 54.84
KREN - William's % R(14) = -7.69, Volume() = 5,842,100.00
December
80 54.1667 100.0 80.0 54.1667 60.0 40.0 41.6667 20.0 41.6667 0.0 0.60 20 -0.54114 0.00 -0.60 -1.01515 -1.20 -1.80 -2.40 54.8423 80.0 40.0 33.6517 0.0 -40.0 0.00000 -80.0 5,842,100 0.0 -7.69231 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 December 2014 29 December 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
23300 1875 2005
23300 1875 2005
23475 1820 1990
22925 1820 1990
23200 1860 2000
23475 1900 2010
23750 1940 2020
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
25450 2060 2340
22350 1845 2000
Trading Buy 71 BUMI Trading Buy 12625 PTBA 1060 ADRO Trading Buy Trading Sell 3450 MEDC Trading Sell 3595 INCO Trading Buy 1085 ANTM Trading Buy 1220 TINS Basic Industry and Chemicals 16100 SMGR Trading Buy Trading Sell 24800 INTP 2180 SMCB Trading Sell
71 12625 1060 3450 3595 1085 1220
74 12850 1075 3405 3560 1200 1240
64 12400 1045 3405 3455 960 1130
69 12550 1055 3435 3560 1040 1185
74 12700 1065 3465 3665 1120 1240
79 12850 1075 3495 3770 1200 1295
Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
120 13650 1145 3830 4175 1035 1295
52 11875 980 3350 3650 920 1095
16100 24800 2180
16550 24425 2120
15575 24425 2120
15900 24675 2160
16225 24925 2200
16550 25175 2240
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Positif Negatif
16800 25725 2370
15300 22900 2155
7325 1420
7325 1420
7500 1375
7125 1375
7250 1410
7375 1445
7500 1480
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7375 1490
6825 1245
6600 59600 31525 1830
6600 59600 31525 1830
6500 58900 30950 1855
6500 58900 30950 1795
6575 59375 31375 1815
6650 59850 31800 1835
6725 60325 32225 1855
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
6825 64250 32100 1835
6325 57100 30300 1670
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1790 1790 BSDE Trading Buy 3505 3505 PTPP Trading Buy 3535 3535 WIKA Trading Buy 3245 3245 ADHI
1770 3600 3575 3290
1770 3405 3345 3020
1785 3470 3460 3155
1800 3535 3575 3290
1815 3600 3690 3425
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
1895 3540 3450 3125
1510 2720 2840 2505
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 6000 PGAS Trading Buy 6950 JSMR Trading Sell 4030 ISAT Trading Buy 2845 TLKM 2995 CMNP Trading Buy
6000 6950 4030 2845 2995
6150 7075 3990 2885 3050
5825 6850 3990 2795 2870
5925 6925 4020 2825 2960
6025 7000 4050 2855 3050
6150 7075 4080 2885 3140
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
6225 7075 4350 2890 3205
5775 6325 3050 2700 2980
10700 11600 6150 13200 1200
10800 11475 6225 13350 1180
10575 11475 6075 13050 1180
10650 11575 6125 13150 1195
10725 11675 6175 13250 1210
10800 11775 6225 13350 1225
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
10875 11725 6300 13525 1240
10125 10850 5700 12675 1095
17150 3075
17675 3035
16700 2920
17025 3035
17350 3150
17675 3265
Positif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
19350 3665
16425 3000
Ticker
Rec
Agriculture Trading Buy AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
24-12-14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Sell GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Buy 10700 BMRI Trading Sell 11600 BBRI Trading Buy 6150 BBNI Trading Buy 13200 BBCA Trading Sell 1200 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 17150 UNTR Trading Sell 3075 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.