18 April 2016
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Dividen PTBA Rp 289,73 per saham akan dibagikan 18 Mei 2016 • Laba PSAB tahun 2015 naik 5,3% YoY • Anak usaha FISH peroleh fasilitas USD 21 juta dari Rabobank Hongkong • SUPR perbesar alokasi belanja modal • BALI akan bangun menara mikro seluler • SDPC kerja sama distribusi dengan PT. Marion Sam • KBLV anggarkan capex Rp 800-900 miliar tahun ini, tambah lini bioskop • RUPS LINK setujui bagi dividen tahun buku 2015 Rp 42/saham • LINK realisasikan 25% capex tahun 2016 di 1Q 2016 • LINK targetkan tambah 90 ribu pelanggan baru di tahun 2016 • GIC & MMLP investasi bangun pergudangan di Jakarta & Surabaya • Pefindo memberikan peringkat A- pada PPRO • Laba MARI per 1Q16 naik 49,08% YoY • Laba BIPP tahun 2015FY naik 619,5% YoY • GIAA minati penawaran UK Export Finance • Laba GIAA Q1 2016 turun 91,03% YoY, tingkatkan bisnis kargo udara • SOCI dirikan anak usaha, LISM • BIRD turunkan tarif taksi 15% • MEGA bagikan dividen Rp 75,58 per saham • Tahan dividen, BNGA pilih perkuat modal, jaga NIM di level 5% • BBRI & BBNI dapat jatah Danareksa & Bahana • Anak usaha KREN masuk ke bisnis travel e-commerce
IHSG telah memposisikan di bawah dari garis lagging indikator jangka pendeknya, yakni MA5 dan MA20 sebagai sinyal negatif. Demikian sinyal dari leading indicator baik indikator MACD dan Stochastic, terkonfirmasi negatif bagi IHSG. Support level di 4776 dan resistance level di 4900.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4823.568 834.607
+8.722 +3.049
4,881.52 1,632.34
5,985.34 4,692.21
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup menguat tipis sebesar 8,72 poin (0,18%) ke level 4.823,57 pada akhir perdagangan pekan lalu. Dari domestik, PNBP pada kuartal pertama tahun 2016 mengalami penurunan cukup tajam, khususnya sektor sumber daya alam dari Rp21,9 triliun menjadi Rp13,8 triliun. Penurunan PNBP khususnya SDA migas sebesar 58% dari Rp15 triliun menjadi Rp9,5 triliun, sektor minerba menjadi Rp3,4 triliun. Selanjutnya, realisasi belanja modal hingga akhir Maret 2016 mencapai Rp 10,2 triliun atau 5,1% dari target. Angka tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding realisasi belanja modal pada kuartal pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 3,9 triliun, namun tidak jauh berbeda dengan realisasi kuartal pertama sebelum tahun 2015. Selanjutnya, secara tahunan penjualan eceran pada tiga bulan pertama tahun ini juga mengalami pelambatan. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada akhir Maret 2016 diperkirakan tumbuh 9,6% year on year (YoY). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan IPR pada bulan Februari 2016 yang sebesar 9,9%, dan pertumbuhan IPR pada Januari 2016 yang sebesar 12,9%. Dari global, IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia akibat lemahnya tingkat ekspor dan turunnya tingkat investasi di AS, kenaikan pajak yang menghambat pertumbuhan di Jepang, serta penurunan harga minyak dunia yang terus membebani perusahaan komoditas. Menurut IMF, perekonomian dunia hanya akan tumbuh 3,2% pada tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya yakni 3,4% pada Januari lalu. Demikian pula untuk prediksi 2017 yang dipangkas menjadi 3,5% dari 3,6% tiga bulan lalu. IMF menurunkan outlook ekonomi Jepang pada tahun ini menjadi 0,5% dan kontraksi 0,1% di 2017. Sebelumnya, untuk tahun depan, proyeksi IMF untuk Jepang adalah tumbuh 0,3%. Berbeda dengan China, IMF malah menaikkan prediksi sebesar 0,2% untuk tahun ini dan tahun depan menyusul adanya kenaikan permintaan domestik dan pertumbuhan di sektor jasa yang mengimbangi pelemahan sektor manufaktur. Dari regional, Data ekonomi China menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen negara pada bulan Maret sebesar 2,3% atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,14%. Sementara itu, PPI pada bulan Maret tercatat sebesar -4,3% pada bulan Maret atau lebih rendah dari perkiraan sebesar -4,6%. Selanjutnya, PDB China diestimasi untuk tumbuh sebesar 6,7% dibanding tahun sebelumnya.
Dalam pertemuan G-20 di Washington DC, AS, pejabat bank sentralbank sentral mencemaskan ekonomi dunia, dimana harga komoditas dan harga minyak dunia turun. Kondisi dari ekonomi global tersebut membuat IMF pun memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2% dari sebelumnya 3,4%. Sementara itu, The IMF World Bank Spring Meetings di Washington DC, AS akan diselenggarakan pada 12-18 April 2016. Dimana, Bank sentral global tengah mencari berbagai cara untuk menstimulasi perekonomiannya dan melindungi dari guncangan global. Perlambatan ekonomi global kembali mengmabat bagi ekonomi Cina di 1Q2016 hanya tumbuh 6,7% YoY dari sebelumnya tumbuh 6,9% YoY. Kendati data lainnya ada yang menunjukan pertumbuhan, seperti data industrial production 1Q16 tumbuh 5,8% YoY dari sebelumnya 5,4% YoY, retail sales 1Q16 tumbuh 10,3% YoY dari sebelumnya 10,2% YoY. Tanda-tanda pemulihan perekonomian Cina itu meningkatkan risiko inflasi yang dapat mendorong PBoC memperketat kebijakan moneternya. Selain itu Cina dinilai masih mengalami rebalancing, sehingga Indonesia berpotensi mengalami deflasi. Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan bulan Maret 2016 sebesar USD 497 juta atau turun dari periode sebelumnya USD 1136 juta, dimana ekspor turun 13,51% YoY dan impor turun 10,41% YoY. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memperkenalkan suku bunga acuan baru, yaitu reverse repo 7 hari menggantikan suku bunga BI rate untuk memperkuat transmisi moneter. BI akan menggunakan suku bunga reverse repo 7 hari sebagai acuan instrumen kebijakan untuk membantu memacu pinjaman dan mendukung pertumbuhan Indonesia. Kebijakan baru itu efektif pada 19 Agustus 2016. BI akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu deposit facility rate dan batas atas koridor berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI 7-day Repo Rate. Penurunan BI Rate sebesar 75 bps menjadi 6,75% belum efektif menurunkan suku bunga kredit. Saham sektor perbankan diperkirakan terkena dampak negatif atas kebijakan BI tersebut. Pada pertemuan produsen minyak yang tergabung OPEC dan non OPEC pada hari Minggu kemarin gagal mencapai kesepakatan. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran akan reaksi pasar. Muncul kekhawatiran pasar, terhadap sentimen diatas bagi perdagangan di Bursa Efek Indonesia pekan ini yang berpotensi menekan bagi pergerakan IHSG..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
18 April 2016
18 April 2016 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 289,73 per saham pada 18 Mei 2016. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 21-22 April 2016. J Resources Asia Pasific (PSAB) meraih kenaikan laba bersih per Desember 2015 sebesar 5,3% YoY menjadi USD 24,21 juta dibandingkan sebelumnya USD 22,99 juta. Penjualan naik menjadi USD 286,59 juta dari sebelumnya USD 280,17 juta. Solusi Tunas Pratama (SUPR) menganggarkan belanja modal pada 2016 sebesar Rp800 miliar-Rp900 miliar, lebih tinggi 20,5%35,56% dari realisasi belanja modal tahun lalu. Sumber dana belanja modal berasal dari kas hasil operasional dan pinjaman bank. Perusahaan masih memiliki fasilitas revolving yang didapat pada 3 Juni 2015 sebesar Rp530 miliar dan US$10 juta. Belanja modal tahun ini akan digunakan untuk menambah menara dan kolokasi, menara kabel optic baru, dan memperbaharui lahan sewa dan izin yang jatuh tempo. Bali Towerindo Sentra (BALI) memperoleh pinjaman sebesar Rp 95 miliar dari Bank Sinarmas (BSIM). Pinjaman sebesar Rp 75 miliar akan digunakan untuk membiayai pembangunan menara mikro seluler yang akan dibangun di seluruh Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut 60 bulan termasuk grace period 12 bulan. Sementara itu, perseroan juga mendapatkan pinjaman sebesar Rp 20 miliar untuk pembelian dan pembayaran down payment komponen tower MCP maupun jaringan FTTH. Millenium Pharmacon International (SDPC) menandatangani perjanjian kerja sama distribusi pada 13 April 2016 dengan PT Marion Sam. Marion Sam adalah suatu perusahaan yang berkedudukan di Jakarta yang menghasilkan produk-produk OTC (Over The Counter)/Suplemen. Perjanjian kerja sama distribusi tersebut untuk pertama kali berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis setiao periode setahun berikutnya. Anak usaha FKS Multi Agro (FISH) yakni PT Nusa Prima Logistik (NPLog) telah menandatangani Facility Agreement dengan Cooperatieve Rabbobank U.A Hong Kong branch senilai USD 21 juta. Perseroan selaku induk usaha melakukan penjaminan sesuai dengan Akta Jaminan Perusahaan pada 14 April. Nilai jaminan yang diberikan adalah secara proporsional sebesar persentase kepemilikan saham perseroan pada NPLog yakni 65% dan nilai jaminan hanya 21,6% dari ekuitas FISH. Jaminan tersebut diperlukan karena NPLog merupakan entitas perusahaan yang baru memulai operasi komersial sehingga belum mempunyai arus kas yang stabil untuk membayar kembali pinjaman. Mahaka Radio Integra (MARI) mengalami pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 49,08% per Maret 2016 menjadi Rp 8,75 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 5,86 miliar. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 21,79 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 18,90 miliar. First Media (KBLV) pada tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 800-900 miliar. Untuk tahun ini, perseroan akan lebih fokus menambah jaringan layar untuk bioskop anak usahanya atau yang lebih dikenal Cinemaxx. First Media (KBLV) ekspansi bisnis bioskop melalui anak usaha PT Cinemaxx Global Pasifik dengan target mencapai 190 layar di 35 lokasi yang tersebar di 26 kota di Indonesia pada 2016, didukung oleh pangsa pasar bioskop di Indonesia masih sangat besar.
Ekspansi bisnis bioskop akan relative cepat lantaran Cinemaxx telah menemukan standarisasi dan konsep untuk selanjutnya direplikasi di lokasi-lokasi lain di penjuru Indonesia. Ekspansi juga akan disinergikan dengan pengembangan aset properti. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Link Net (LINK) menyetujui untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 127,7 miliar atau Rp 42 per saham. Dividen akan dibayarkan secepatnya, sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Laba bersih Perseroan tahun 2015 juga akan dialokasikan untuk dana cadangan dan dibukukan sebagai laba ditahan. Hal itu guna mendukung ekspansi Link Net ke depan. Sementara itu, perseroan berharap pendapatan dapat naik 15% pada tahun ini. Link Net (LINK) di kuartal I 2016 telah merealisasikan sekitar 25% dari total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan pada tahun 2016 sebesar Rp 900 miliar - Rp 1 triliun yaitu sekitar Rp 237,5 miliar - 250 miliar. Dana capex hingga Rp 1 triliun itu berasal dari kas internal perusahaan. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis, yaitu menambah jaringan rute rumah yang dilewati (homes passed) sebanyak 120150 ribu, modernisasi jaringan, sehingga dapat mengakomodasi 90 ribu pelanggan. Perseroan akan mendorong pertumbuhan melalui segmen residensial dan korporasi. Residensial dengan cara memperluas cakupan jaringan ke area yang mempunyai penetrasi yang tinggi seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Link Net (LINK) menargetkan penambahan 90.000 pelanggan baru pada tahun 2016. Jumlah pelanggan Link Net per Desember 2015 sebanyak 890.000, terdiri dari televisi berbayar 433.000 dan internet 457.000. Perseroan lebih membidik pasar UKM sebagai pelanggan baru. Perseroan akan mengoptimalkan perluasan jaringan home passed di tiga kota utama yang menjadi pasar Link Net, yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya. Pefindo memberikan peringkat A- kepada PP Properti (PPRO) dengan prospek stabil. Hal ini mengindikasikan posisi yang kuat dengan dukungan dari induk usahanya, Pembangunan Perumahan (PTPP). Selain itu, PPRO dinilai memiliki aset berkualitas. PPRO juga memiliki lokasi proyek yang strategis dan terdiversifikasi. Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) meraih kenaikan laba per Desember 2015 menjadi Rp 122,38 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 17,01 miliar. Penghasilan naik menjadi Rp 111,64 miliar dari sebelumnya Rp 98,67 miliar di tahun 2014. GIC fund, perusahaan pengelolaan dana asal Singapura, telah melakukan investasi pertama di sektor logistik bermitra dengan Mega Manunggal Property (MMLP) untuk membangun gudang. Perusahaan akan membangun pergudangan tersebut di area sewa senilai 500.000 meter persegi yang berlokasi di Indonesia dalam 3 tahun ke depan dengan fokus pada aera Jakarta dan Surabaya. Namun GIC tidak menyebutkan nilai investasi dalam proyek tersebut. Blue Bird (BIRD) menurunkan tarif dasar taksi untuk buka pintu maupun per km mulai 16 April 2016 rata-rata 15%. Penurunan tarif itu untuk armada taksi reguler di area Jabodetabek dengan penyesuaian buka pintu dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.500 dan tarif per km dari Rp 4.000 per km menjadi Rp 3.500 per km. Sedangkan tarif waktu tunggu dari Rp 48.000 per jam menjadi Rp 42.000 per jam.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
18 April 2016
18 April 2016 Garuda Indonesia (GIAA) menyatakan berminat terhadap tawaran pinjaman senilai USD 1 miliar dari lembaga pembiayaan asal Inggris, UK Export Credit and Finance Insurance (UK Export Finance). Pinjaman tersebut akan menjadi alternatif pendanaan eksternal selain obligasi global. Perseroan setidaknya membutuhkan dana sekitar USD 1 miliar untuk mendatangkan pesawat dalam periode lima hingga 10 tahun ke depan. GIAA menargetkan pendapatan tahun ini di atas USD 4 miliar. Garuda Indonesia (GIAA) akan meningkatkan bisnis kargo udara. Akhir tahun ini, kontribusi kargo diharapkan sebesar 12% terhadap pendapatan dan dalam dua tahun ke depan menjadi 20%. Ke depan, perseroan berencana membentuk joint operation dan joint venture dengan beberapa institusi. Garuda Indonesia (GIAA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 91,03% YoY atau sebesar USD 1,02 juta dari pencapaian periode sama tahun sebelumnya USD 11,4 juta. Penurunan kinerja keuangan yang terjadi ini disebabkan adanya pembelian armada pesawat yang dilakukan awal tahun. Jumlah penumpang kuartal I2016 untuk penerbangan domestik hanya sebesar 4.300 penumpang dan untuk internasional sebanyak 1.018 penumpang. Soechi Lines (SOCI) telah mendirikan anak usaha baru yakni PT Lintas Samudra Maritim (LISM) pada 11 April 2016. Pendirian anak perusahaan ini merupakan operasional rutin perseroan untuk penambahan kapal.
keuangan dan menunggu penerbitan peraturan pemerintah yang akan menjadi dasar hukum penunjukan Danareksa sebagai perusahaan holding. Bank CIMB Niaga (BNGA) memperkirakan net interest margin (NIM) perusahaan dapat terjaga di level 5%. Untuk itu, perusahaan berusaha mengurangi cost of fund (biaya dana) dengan menaikkan porsi dana murah menjadi 50%. BNGA juga fokus ke segmen kredit small medium enterprise (SME) yang dinilai memiliki margin lebih baik. Segmen komersial dan korproasi masih menjadi salah satu bisnis inti perusahaan. Ke depan, perusahaan masih memprioritaskan bisnis SME atau usaha kecil dan menengah (UKM) serta konsumer untuk meningkatkan penyaluran kredit. Tahun ini, perusahaan lebih optimistis dengan prospek bisnis. Dari sisi loan, perusahaan meyakini total kredit perusahaan setidaknya dapat tumbuh di atas pencapaian tahun lalu atau sekitar di bawah 10%. Namun, pertumbuhan kredit perusahaan masih melambat hingga kuartal I/2016. Kresna Graha Investama (KREN) melalui anak usahanya telah masuk bisnis Travel e-commerce platform & payment Aggregator dengan melakukan penyertaan 30% saham di PT Indo Corpora Investama (ICI) yang merupakan pemilik platform dari Paditrain, Padicit dan Padipay. ICI merupakan pelopor penyedia layanan pemesanan tiket kereta api lewat smartphone.
Bank Mega (MEGA) membagikan dividen sebesar Rp 526,35 miliar atau Rp 75,58 per lembar atas perolehan laba tahun lalu kepada pemegang saham. Pada 2015, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun. Bank Mega (MEGA) pada tahun ini akan mengambil langkah konservatif dalam menyalurkan kreditnya. Mega lebih menyasar debitur korporasi dengan lini bisnis yang beragam sebagai sasaran utama penyaluran kredit. Pirnsip tersebut akan dilakukan MEGA mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil. Perusahaan akan lebih memilih menggaran segmen konglomerasi besar dengan berbagai bidang bisnis dan segmen ritel maupun konsumer. Hal ini dilakukan seiring upaya MEGA untuk menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank CIMB Niaga (BNGA) memutuskan untuk menggunakan seluruh laba bersih pada 2015 sebesar Rp427,9 miliar sebagai laba ditahan. CIMB akan berupaya secara optimal untuk menghadapi kondisi usaha yang penuh tantangan pada tahun ini. Beberapa upaya akan ditembuh diantaranya meningkatkan sinergi di semua lini, serta membangun kompetensi sumber daya manusia melalui penanaman budaya perusahaan secara konsisten. Perusahaan akan memperbaiki seluruh proses bisnis dengan strategi yang terstruktur, meningkatkan manajemen resiko, serta fokus pada pengembangan bisnis inti melalui model operasional yang sangat hati-hati dan terfokus. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan pembentukan perusahaan induk bagi BUMN bidang keuangan. Bank Negara Indoensia (BBNI) direncanakan akan mendapat pelimpahan aset anak usaha PT Danareksa, sedangkan aset PT Bahana akan dialihkan ke Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Proses pembentukan holding direncanakan rampung pada September 2016 dengan menempatkan Danareksa sebagai holding. Saat ini, Kementerian BUMN masih memfinalisasi kajian holding BUMN DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
18 April 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
38.08 1.88 1237.48 8915.00 17150.00 50.85 53.45 712.50 2621.00 727.50 709.04
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-2.28 -0.02 3.32 -80.00 0.00 -11.55 -9.91 -2.50 -0.50 -1.00 -9.47
Price (IDR)
53 0.04
17,605 506
Change (IDR) 534 -45
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Change Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price
%Day
17,897.46 4,938.22 6,343.75 3,221.34 2,069.68 21,316.47 4,823.57 16,378.61 1,727.99 2,923.94
-0.16 -0.16 -0.34 -0.14 -0.20 -0.10 0.18 -2.78 0.24 0.34
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -2.50 41.25 1.52 -8.31 -102.77 17.71 -1.67 -12.14 0.10
2015E
2.71 -1.38 1.62 -13.04 -14.32 -2.73 5.02 -13.95 2.10 1.43
16.60 20.97 17.02 13.44 27.28 11.37 16.77 15.36 16.60 13.20
2016F
2015E
14.74 17.74 14.33 11.92 21.98 10.28 14.62 14.13 15.38 12.53
2016F
3.06 3.39 1.75 1.44 3.26 1.07 2.49 1.34 1.75 1.12
2.92 3.09 1.69 1.32 2.91 1.01 2.26 1.26 1.65 1.07
Market Cap (USD Bn) 5,377.66 7,744.23 1,573.96 4,002.14 3,213.96 1,737.20 388.02 2,817.22 259.17 299.20
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.73 0.76 1.42 0.15 0.26 0.09
Change 0.0000 0.0012 0.0001 -0.0020 -0.0085 -0.0024 0.0002 -0.0009 0.0008
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,177.50 14,885.44 121.97 9,681.37 10,067.54 18,683.06 2,034.96 3,376.25 11.50
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 107.50 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.04 0.51 0.17 0.07 0.07 2.80
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
18 April 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 19 Apr 19 Apr 19 Apr 19 Apr 20 Apr 20 Apr 21 Apr 21 Apr 21 Apr
Agenda US Housing Starts US Housing Starts MoM US Building Permits US Building Permits MoM US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM Indonesia BI Reference Rate Indonesia BI Deposit Facility Rate Indonesia BI Lending Facility Rate
Expectation Turun menjadi 1165 ribu dari 1178 ribu Turun menjadi -1.1% dari 5.2% Naik menjadi 1177 ribu dari 1167 ribu Naik menjadi -2.2% dari -3.1% Naik menjadi 5.29 juta dari 5.08 juta Naik menjadi 4.1% dari -7.1% Tetap 6.75% Tetap 4.75% Tetap 7.25%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ TLKM IJ UNVR IJ BBCA IJ UNTR IJ BYAN IJ KLBF IJ INTP IJ AMRT IJ BNLI IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
7675 3500 43800 13100 16250 7900 1420 20150 600 920
Index pt
6.60 3.24 1.86 0.77 3.67 5.33 1.43 1.26 3.45 7.60
Stock
18.16 10.47 5.77 2.31 2.03 1.26 0.89 0.87 0.78 0.72
Price
BMRI IJ HMSP IJ BBRI IJ BBNI IJ SMGR IJ SCMA IJ GGRM IJ ADRO IJ BMTR IJ ISAT IJ
Change (%)
9250 98500 10050 4840 10350 3050 65000 700 1060 6200
Index pt
-4.39 -1.01 -1.71 -3.68 -2.59 -2.40 -0.76 -2.78 -4.07 -1.59
-9.27 -4.40 -4.04 -3.23 -1.54 -1.04 -0.91 -0.60 -0.60 -0.51
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
18 April 2016 18 April 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 8.96 43.00 4.09 105.00 91.32 26.22 9.00 34.95 26.00
KAEF PLIN TINS BBCA PGAS ADHI SMBR BBTN MPPA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 13 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16
Ratio 1000:256 2:167 100:154 TBA 5:4 100:32 TBA TBA TBA
EXC. Price (IDR) 200-225 265.00 100.00 TBA 115-150 TBA TBA TBA TBA
EX Date 14 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 15 Apr-16 18 Apr-16 18 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16 21 Apr-16
Recording 18 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 19 Apr-16 20 Apr-16 20 Apr-16 21 Apr-16 22 Apr-16 25 Apr-16
Payment 04 May-16 10 May-16 10 May-16 29 Apr-16 12 May-16 12 May-16 13 May-16 12 May-16 13 May-16
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS RIMO MCOR BSIM BBYB EXCL BNLI ACST BINA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA 04 Apr’16 07 Apr’16 04 May’16 10 May’16 13 May’16 17 May’16 TBA 10 July’16
EX Date TBA 05 Apr’16 08 Apr’16 09 May’16 13 May’16 16 May’16 18 May’16 TBA 11 July’16
Trading Period TBA 11 Apr – 09 May’16 14 Apr – 27 Apr’16 13 May – 26 May’16 17 May – 23 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 15 Jun – 21 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten ADRO CINT LEAD TRIS AGRO ASGR PTRO TCID AUTO BTEK TURI TLKM BNII WOMF LPGI LPLI UNTR LPPS BFIN ARNA HMSP DSSA ASII TMAS BDMN AKRA
AGM/EGM RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST
Date
Agenda
18-Apr-16 18-Apr-16 18-Apr-16 18-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 20-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 21-Apr-16 22-Apr-16 22-Apr-16 22-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 25-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 27-Apr-16 28-Apr-16 28-Apr-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
April 2016 1818 April 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
S2
3445 3390
Closing Price
R2
3550
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,493.21 3,493.21 3,445 3,414.38 3,400 3,413 3,383.75 3,355.83 3,200 3,355.83
TLKM Wedge Bullish Breakout
3605
3500 • MACD line dan signal line indikasi positif
3,350 3,311.7
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
3,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,800
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 3445-Rp 3550
ASII S2
October November December 2016 February March TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 51.84, Stochastic %K = 63.16, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3500, take Profit Rp 3550
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
S1
2,600
Posisi 71.99 10.07 30.10 3384 3413
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
80 63.1579 100.0 90.0 63.1579 80.0 70.0 60.0 50.0 51.8421 40.0 30.0 20.0 51.8421 10.0 0.0 20 30.0 20.0 -9.22515 10.0 0.0 -10.0 -17.282 -20.0 -30.0 110,433,29 -40.0 30.0978 60.0 40.0 20.0 20.6273 0.0 -20.0 110,433,29 -40.0 0.00000 0.00000
April
TLKM - MACD (5,3) = -17.28, Signal() = -9.23
TLKM - TSI(3,5,3) = 30.10, Volume() = 110,433,296.00
TLKM - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 110,433,296.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
TRADING BUY 7400
R1
7000
Closing Price
R2
7800
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 7,675 7,425 7,325 7,500 7,325 7,301.25 7,300 7,000 7,278.13 6,900 6,844.44 6,844.44 6,500 6,706.52
ASII Downward Sloping Channel Bullish Breakout
8200
7675 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
6,000
• RSI berada dalam area overbought 5,500
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 7400-Rp 7800
October November December 2016 February March ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 73.52, Stochastic %K = 84.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 7675, take Profit Rp 7800
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.93 37.37 21.00 7301 7300
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ASII - MACD (5,3) = -74.76, Signal() = -39.66
ASII - TSI(3,5,3) = 21.00, Volume() = 64,674,000.00
ASII - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 64,674,000.00
April
84.127 5,000 84.127 80 100.0 90.0 80.0 73.5171 70.0 60.0 50.0 40.0 73.5171 30.0 20.0 10.0 20 0.0 120.0 -39.6629 60.0 0.0 -60.0 -74.7589 -120.0 -180.0 64,674,00 80.0 20.9961 60.0 40.0 20.0 9.64624 0.0 -20.0 -40.0 64,674,00 -60.0 0.00000 0.00000
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 1818 April 2016
UNTR
TRADING BUY
S1
15875
R1
16425
S2
15325
R2
16975
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
UNTR Upward Sloping Channel Bullish Breakout
21,000
16250
20,000 19,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
18,000 16,250 16,250 16,250 17,000 15,821.4 15,821.4 16,000 15,675 15,615 15,571.9 15,000 15,433.8 15,225 86.7589 14,000 15,225 86.7589 15,200 80 14,475 90.0 80.0 70.0 66.5349 60.0 50.0 40.0 66.5349 30.0 20.0 10.0 0.0 20 400 300 -88.3564 200 100 0 -100 -147.436 7,848,400 -200 -300 -400 45.7947 60.0 40.0 30.8169 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 7,848,400 -80.0 0.00000
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 15875-Rp 16425 October November December 2016 February March UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 66.53, Stochastic %K = 86.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 16250, take Profit Rp 16425
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 70.07 93.55 45.79 15434 15615
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1405
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1455
April
UNTR - MACD (5,3) = -147.44, Signal() = -88.36
UNTR - TSI(3,5,3) = 45.79, Volume() = 7,848,400.00
UNTR - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 7,848,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Upward Sloping Channel 1,700
S2
1370
Closing Price
R2
1490 1,546.67 1,600 1,546.67 1,460 1,421.25 1,500 1,420 1,420 1,420 1,400 1,414 1,400 1,378.25 1,300 1,294.31
1420 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
1,281.67 1,281.67 1,200
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 1405-Rp 1455
October November December 2016 February March KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 28.39, Stochastic %K = 26.84, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1420, take Profit Rp 1455
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.28 2.80 -11.81 1378 1414
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
KLBF - MACD (5,3) = 1.08, Signal() = 2.03
KLBF - TSI(3,5,3) = -11.81, Volume() = 36,273,700.00
KLBF - William's % R(14) = -25.64, Volume() = 36,273,700.00
April
80 100.0 28.3903 90.0 80.0 70.0 60.0 28.3903 50.0 40.0 30.0 26.8376 20.0 10.0 0.0 26.8376 40.0 2.0323 30.0 20 20.0 10.0 1.0752 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 36,273,70 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -6.81338 -20.0 -40.0 36,273,70 -60.0 -11.8091 -25.641
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
April 2016 1818 April 2016
ELSA
TRADING BUY
S1
405
R1
440
S2
365
R2
480
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ELSA Broadening Wedge
Closing Price
455 428 428 428 420.0 405 388
428 • MACD line dan signal line indikasi positif
366 360.0
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif 314 300.0 287 287 269.095 240.0
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 405-Rp 440 October November December 2016 February March ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 78.39, Stochastic %K = 75.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 428, take Profit Rp 440
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.11 11.56 61.45 366 405
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
80 180.0 78.3911 78.3911 90.0 80.0 75.2431 70.0 60.0 50.0 75.2431 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 12.0 6.0 -10.9835 0.0 -6.0 210,147,50 -12.0 -11.1419 -18.0 61.4526 100.0 80.0 60.0 60.1924 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 210,147,50 -80.0 -19.1489
April
ELSA - MACD (5,3) = -11.14, Signal() = -10.98
ELSA - TSI(3,5,3) = 61.45, Volume() = 210,147,504.00
ELSA - William's % R(14) = -19.15, Volume() = 210,147,504.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
CPIN
TRADING BUY
S1
3650
R1
3760
S2
3600
R2
3810
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 3,715 4,000 3,715 3,715 3,706 3,660.63 3,500 3,600.75 3,502.86 3,502.86 3,000 3,460 3,394.86
CPIN Upward Sloping Channel
3715 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
2,500
• RSI berada dalam area overbought 2,000
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 3650-Rp 3760 October November December 2016 February March CPIN - Stochastic %D(6,3,3) = 89.34, Stochastic %K = 81.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3715, take Profit Rp 3760
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.30 21.55 36.61 3601 3706
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
CPIN - MACD (5,3) = -13.58, Signal() = -17.15
CPIN - TSI(3,5,3) = 36.61, Volume() = 2,103,800.00
CPIN - William's % R(14) = -13.56, Volume() = 2,103,800.00
April
1,500 89.3393 89.3393 81.1273 100.0 80.0 81.1273 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 80.0 60.0 -13.58 40.0 20.0 0.0 -20.0 -17.1477 -40.0 2,103,800 -60.0 39.801 80.0 60.0 40.0 36.6111 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 2,103,800 -60.0 -80.0 -13.5593
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
18 April 2016 18 April 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16500 1695 2000
16500 1695 2000
16675 1675 1990
15925 1620 1965
16300 1675 1990
16675 1730 2015
7125 700 1475 1850 655 810
7125 700 1475 1850 655 810
7000 685 1425 1880 630 790
6650 645 1315 1760 575 735
7000 685 1425 1820 630 790
980 10350 20150 1155
980 10350 20150 1155
975 10300 19975 1195
960 10125 19725 1065
7675 720
7675 720
8200 705
INDF Trading Sell 7125 7125 GGRM Trading Sell 65000 65000 UNVR Trading Buy 43800 43800 KLBF Trading Buy 1420 1420 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
15-04-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
17050 1785 2040
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif
18300 1840 2025
14800 1425 1820
7350 725 1535 1880 685 845
7700 765 1645 1940 740 900
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
7725 800 1860 2045 715 945
5375 640 905 1585 360 565
975 10300 19975 1130
990 10475 20225 1195
1005 10650 20475 1260
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif
1040 10800 20850 1295
930 10000 19250 925
7000 680
7400 705
7800 730
8200 755
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
7525 820
6575 486
7050 64250 44100 1455
6900 62825 42250 1370
7050 64250 43175 1405
7200 65675 44100 1455
7350 67100 45025 1490
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif
7575 68600 47800 1470
6800 58750 41975 1270
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Sell Trading Sell
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Buy ANTM Trading Sell TINS Trading Sell Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Buy Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1830 PTPP Trading Sell 3745 WIKA Trading Sell 2540 ADHI Trading Buy 2740 WSKT Trading Sell 2160 Infrastructure, Utilities and Transportation
1830 3745 2540 2720 2160
1840 3660 2500 2785 2075
1790 3660 2395 2655 2075
1815 3715 2500 2720 2130
1840 3770 2605 2785 2185
1865 3825 2710 2850 2240
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
1940 3985 2730 2840 2235
1675 3675 2425 2555 1880
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2660 5300 6200 3500
2660 5300 6200 3500
2640 5250 6125 3605
2600 5125 5975 3390
2640 5250 6125 3445
2680 5375 6275 3550
2720 5500 6425 3605
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
2860 5700 6450 3500
2590 5200 5200 3265
BMRI Trading Sell 9250 BBRI Trading Sell 10050 BBNI Trading Sell 4840 BBCA Trading Buy 13100 BBTN Trading Sell 1695 Trade, Services and Investment
9250 10050 4840 13100 1695
9075 9825 4750 13175 1680
8600 9425 4500 12825 1635
9075 9825 4750 13000 1680
9550 10225 5000 13175 1725
10025 10625 5250 13350 1770
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
10450 11500 5450 13925 1865
9450 10200 4990 12875 1610
UNTR MPPA
16250 1615
16425 1605
15325 1570
15875 1605
16425 1640
16975 1675
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
15750 1865
14825 1575
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Trading Buy Trading Sell
16250 1615
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.