WEEKLY REPORT 02 Mei 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
DEWA anggarkan capex 2016 sebesar USD 83 juta CNKO catat rugi Rp 28,35 miliar per 1Q16 dari rugi Rp 48,28 miliar PGAS pasok gas ke anak usaha KRAS Laba SMCB per 1Q16 naik 104,9%, pendapatan naik 23,7% JSMR berpeluang peroleh Kediri-Kertosono Laba CMNP per 1Q16 naik 7,2%, pendapatan naik 19,5% WIKA akan lepas Wika Realty melalui IPO pada September 2016 WIKA setorkan modal Rp600 miliar Capex PTPP berpotensi berubah PTPP bukukan kontrak Rp4,98 triliun PTPP himpun dana hingga Rp11 triliun Laba ASRI per 1Q16 naik 88,6%, pendapatan turun15% Laba MTLA per 1Q16 naik 9%, pendapatan naik 10,5% Laba CTRP per 1Q16 naik 1,1%, pendapatan naik 22,8% Laba LPKR per 1Q16 turun 26%, pendapatan naik 6,7% BEST bukukan laba bersih 1Q16 Rp123,52 miliar Laba bersih KIJA 1Q16 meningkat 68,61% BBCA akan akuisisi bank, anggarkan Rp 1,5 triliun BDMN dan BBKP bagikan dividen 30% Kredit BMRI terbantu sektor korportasi dan consumer Laba KLBF per 1Q16 naik 6,5%, pendapatan naik 7,3% Akuisisi menara XL, TOWR finalisasi pinjaman Rp 3 triliun TOWR akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD AKRA bangun 15-20 SPBU
Secara teknis potensial terjadi up reversal bagi iHGS pada pekan ini terbuka, pasalnya leading indikator dari Stochastic dan MACD mengkonfirmasikan positif bagi pergerakan IHSG dengan terbentuk golden cross pattern. Namun, dari lagging indikator masih menkonfirmasikan negatif. Support level IHSG di 4787 dan resistance level di 4920..
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4838.583 832.514
-9.807 -1.894
5,992.61 2,060.91
6,879.02 4,428.60
MARKET REVIEW IHSG ditutup turun 9,81 poin (0,20%) ke level 4.838,58 pada akhir pekan lalu didorong oleh sejumlah data ekonomi global yang terus membayangi pergerakan indeks dan juga ekspektasi dikeluarkannya paket kebijakan XII. Dari domestik, pemerintah kembali siap mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XII pekan depan. Ini diharapkan bisa menjadi sentiment pendorong IHSG pekan depan. Paket ekonomi jilid ke-12 ini difokuskan untuk mendukung kemudahan untuk berusaha atau easy doing of business dan memuat minimal 18 regulasi. Presiden Indonesia, Joko Widodo, menganggap paket kebijakan terbaru ini ditargetkan untuk mendukung UMKM. Dari pasar global, Bank of Japan (BOJ) mengambil keputusan yang mengejutkan pada Kamis (28/4). Pada pertemuan hari tersebut BOJ memutuskan untuk tidak menambah stimulus seperti yang diramal pelaku pasar. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan mereka butuh beberapa waktu untuk mengevaluasi dampak dari kebijakan suku bunga negatif yang sudah diterapkan sebelumnya. Ini menjadi kejutan bagi investor dan masyarakat sebab mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan adanya sejumlah aksi dari bank sentral sebagai respon dari penguatan yen beberapa waktu terakhir. Seperti yang diketahui, penguatan yen akan berdampak buruk bagi Jepang yang mengandalkan ekspor. BOJ juga tidak mengubah tiga kunci utama pelonggaran kebijakan, yakni nilai stimulus untuk pembelian obligasi sebesar 80 triliun yen atau US$ 732 miliar, suku bunga acuan di level 0,1%, serta program pembelian aset-aset berisiko termasuk saham. Dari pasar global, the Fed memilih untuk tidak mengubah Fed rate setelah pertemuan FOMC yang berakhir hari Kamis (28/4). The Fed menetapkan suku bunga akan tetap berada di level 0,25%- 0.5%. The Fed akan menunggu inflasi mencapai level 2% sebagai signal perbaikan ekonomi. Di berita lain, pertumbuhan PDB kuartal AS mencapai level terendahnya dalam dua tahun terakhir. Data pesimis tersebut didorong oleh konsumen dan perusahaan yang semakin ketat pengeluarannya karena iklim ekonomi global yang lemah dan juga jatuhnya harga minyak. PDB 1Q16 AS berada di level 0,5%, setelah menguat 1,4% di 4Q16. Data tersebut dibawah ekspektasi analis yang berada di level 0,7%. Namun, data jobless claim AS menunjukan optimism setelah mencatat performa terbaik selama 4 dekade.
MARKET VIEW
Pasar finansial global kecewa dengan sikap pasif Bank of Japan yang menahan diri untuk menambah stimulus lanjutan. Kebijakan BoJ itu menyebabkan Yen terus terapresiasi dan dikhawatirkan ekspor Jepang kembali tertekan. Dipihak lain, Presiden ECB menyatakan situasi di kawasan Eropa membaik, tetapi tidak meredakan keprihatinan tentang prospek inflasi. Tingkat inflasi kawasaan Eropa pada April 2016 turun menjadi -0,2%. Dari dalam negari, Gubernur BI menyebutkan ada 3 risiko global yang perlu diwaspadai. Pertama, perbedaan kebijakan moneter Amerika Serikat dengan Eropa, Jepang dan sebagian besar emerging market. Kedua, berlanjutnya penurunan harga komoditas. Ketiga, melambatnya pertumbuhan ekonomi yang bersifat struktural pada hampir sebagian besar ekonomi emerging market disertai berbagai kerentanan, terutama semakin tingginya utang swasta di beberapa emerging market. Ketiga risiko itu mendorong IMF merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 dan 2017 menjadi 3,2% dan 3,5% dari 3,4% dan 3,6%. Revisi turun prospek pertumbuhan ekonomi tersebut terutama akibat terus melemahnya ekonomi emerging market yang berkontribusi terhadap 7% pertumbuhan ekonomi dunia. Meski demikian Pemerintah optimis atas ekonomi di tahun 2017. Dalam RAPBN 2017 pemerintah menetapkan asumsi makro ekonomi adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,5%5,9%, target inflasi 3%-5%, nilai tukar rupiah di kisaran Rp 13.650-Rp 13.900 per USD, harga minyak di USD 35-45 per barel, lifting minyak 740.000-760.000 barel per hari dan llifting gas 1 juta-1,1 juta barel per hari. Sementara pendapatan akan konservatif, dimana kenaikan pendapatan pajak kurang dari estimasi Rp 30 triliun dari APBN-P 2016. Pemerintah mengharapkan pendapatan pajak lain dari tax amnesty yang akan dibahas di DPR. Kekecewaan pasar atas tertundanya pembahasan RUU Tax Amnesty tidak beralasan, karena penundaan itu terkait dengan masa reses DPR dan bukan pembatalan/penundaan karena hal lain yang mengakibatkan pembahasan RUU itu tidak diagendakan di DPR. BPS hari ini akan mengumumkan data inflasi bulan April 2016. Diperkirakan pada April 2016 akan terjadi deflasi 0,28% dan secara tahunan diperkirakan terjadi inflasi 3,81% YoY. Perdagangan di bursa saham pada pekan ini diperkirakan relatif sepi atau investor berhati-hati karena hari perdagangan bursa pada pekan ini pendek yaitu 3 hari bursa. Menjelang libur panjang akhir pekan ini ada potensi investor merealisasikan gain selama 3 hari perdagangan ini. Apalagi sebagian besar emiten telah merilis kinerja kuartal I 2016 dan sebagian telah terefleksi di pasar. Demikian pula dengan pengumuman Paket Kebijakan XII yang telah diumuman pekan lalu.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
2 May 2016
2 May 2016
Darma Henwa (DEWA), mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2016 sebesar USD 83 juta. Sebesar 60% dari dana capex atau sekitar USD 49,8 juta untuk pembelian alat baru dan 40% atau sebesar USD 33,2 juta untuk peremajaan alat yang ada. Perseroan akan membeli truk, grader dan ekskavator baru untuk mendukung kegiatan pertambangan di 2016. Hingga kuartal I 2016 belanja modal sudah terserap USD 16 juta, dimana sebesar USD 13 juta diambil dari kas internal dan sisanya USD 3 juta dari utang bank. Sumber pendanaan keseluruhan dana belanja modal akan menggunakan kombinasi pendanaan dari kas internal dan pendanaan eksternal. Perseroan akan menggunakan kas sebesar USD 20 juta, dan untuk eksternal perseroan memiliki beberapa opsi pinjaman dari vendor financing yang sudah bekerja sama dengan perseroan sebesar USD 23 Juta serta sisanya dari utang bank dan leasing. Saat ini perseroan memiliki standby loan sekitar USD 15 juta, baik yang sudah commited dan masih didiskusikan. Dua bank yang sudah kerja sama yaitu Bank Muamalat dan Bank Victoria (BVIC) dan akan ada dua tambahan bank baru lagi pada tahun 2016. Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp 527,86 miliar hingga Maret 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 141,72 miliar. Rugi bersih perseroan mencapai Rp 28,35 miliar turun dari rugi bersih Rp 48,28 miliar di triwulan I 2015. Perusahaan Gas Negara (PGAS) memenangkan lelang pengadaan pasokan gas bumi untuk kebutuhan produksi Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten. Pasokan gas akan dimulai pada 1 Februari 2017. Holcim Indonesia (SMCB) meraih laba per Maret 2016 sebesar Rp 66,98 miliar dari sebelumnya Rp 32,69 miliar. Penjualan naik menjadi Rp 2,45 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,98 triliun. Jasa Marga (JSMR) memperkirakan volume kendaraan pada libur panjang pada 4-9 Mei 2016 di empat gerbang tol utama mencapai 356.120 kendaraan atau naik 25,5% dibandingkan hari normal sebanyak 283.585 kendaraan per hari. Perseroan akan memantau pergerakan arus kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama di ruas Jakarta-Cikampek, Gerbang Tol Karang Tengah di ruas JakartaTangerang, Gerbang tol Cibubur Utama, dan Gerbang Tol Ciawi di ruas Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Badan Pengatur Jalan Tol tengah mengkaji ulang rencana pelelangan tol ruas Kediri-Kertosono sepanjang 27,9 km yang diprakarsai oleh Jasa Marga (JSMR). Jalan tol tersebut nantinya akan terkoneksi langsung dengan jaringan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono yang juga dimiliki perseroan. BPJT tengah menimbang untuk menambah ruang lingkup pengerjaan ruas tol kepada JSMR yang sedang mengerjakan ruas Solo-Ngawi-Kertosono. Dengan demikian, rencana lelang kemungkinan besar akan diganti dengan penunjukan langsung.
Indonesia masing-masing sebesar 25% dan Jasa Marga (JSMR) sebesar 12%. Pembangunan Perumahan (PTPP) tidak menutup kemungkinan untuk mengubah anggaran belanja modal dari rencana awal Rp2,8 triliun apabila mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) pada 2016. Apabila tidak ada PMN, maka PTPP dapat rising fund karena net gearing perseroan masih 0,5x dan dapat melepas obligasi. Sampai pekan keempat April 2016, Pembangunan Perumahan (PTPP) telah memperoleh kontrak baru senilai Rp4,98 triliun. Dengan perolehan tersebut, PTPP telah memperoleh total order book senilai Rp43,98 triliun, termasuk carry over Rp39 triliun. Pembangunan Perumahan (PTPP) akan menghimpun dana hingga Rp11 triliun tahun ini. Peseroan akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja (working capital) dan belanja modal (capex). Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp4 triliun untuk mengerjakan kontrak baru tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 13% dari total target kontrak baru PTPP tahun ini sebesar Rp31 triliun. Sementara untuk memenuhi kebutuhan capex tahun ini, perseroan juga membutuhkan dana Rp7 triliun. Untuk dapat menyelesaikan capex tersbut, perseroan membutuhkan dana pendamping sebesar Rp9Rp10 triliun. Perseroan akan menggunakan dana pinjaman sebesar Rp7 triliun atau 70% dari rencana dana pendamping capex tahun ini. Pembangunan Perumahan (PTPP) dan PT Pertamina menandatangani kontrak proyek pembangunan apartemen Refinery Unit V Balikpapan. Proyek senilai Rp497 miliar sekaligus menandai dimulainya Refinery Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan yang dilaksanakan oleh Pertamina. RDMP RU V Balikpapan yang dilaksanakan secara mandiri oleh Pertamina, berpotensi menjadi proyek pembangunan kilang pertama dan tercepat di dunia. Pendapatan Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) per Maret 2016 turun menjadi Rp 268,79 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 430,09 miliar. Beban kontrak turun menjadi Rp 238,29 miliar dari beban kontrak tahun 2015 sebesar Rp 381,38 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp 30,50 miliar dari sebelumnya Rp 48,70 miliar. Laba bersih tercatat Rp 1,06 miliar, turun dari sebelumnya Rp 11,06 miliar. Alam Sutera Realty (ASRI) meraih pendapatan per Maret 2016 sebesar Rp 842,86 miliar, turun dibandingkan sebelumnya Rp 990,65 miliar. Laba bersih naik menjadi Rp 527,39 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 279,57 miliar. Metland (MTLA) meraih kenaikan laba bersih per Maret 2016 menjadi Rp 65,09 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 59,70 miliar. Penjualan naik menjadi Rp 246,49 miliar dari penjualan sebelumnya Rp 223,11 miliar.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) meraih laba bersih per Maret 2016 sebesar Rp 148,42 miliar naik dibandingkan sebelumnya Rp 138,43 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 511,30 miliar dari sebelumnya Rp 427,81 miliar.
Ciputra Property (CTRP) meraih laba per Maret 2016 sebesar Rp 31,39 miliar naik dibandingkan sebelumnya Rp 31,05 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 404,85 miliar dari sebelumnya Rp 329,68 miliar.
Wijaya Karya (WIKA) berencana melepas saham anak usahanya, yakni PT Wika Realty melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Rencana tersebut akan direalisasikan pada September 2016. Perseroan menargetkan dana emisi IPO mencapai Rp 1 triliun.
Lippo Karawaci (LPKR) meraih kenaikan pendapatan bersih kuartal I 2016 sebesar Rp 2,54 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 2,38 triliun. Laba bersih turun menjadi Rp 308,67 miliar dari sebelumnya yang Rp 417,37 miliar.
Wijaya Karya (WIKA) berencana menyetorkan modal senilai Rp600 miliar untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2016. Penyetoran modal itu akan dilakukan WIKA kepada perusahaan patungan, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang akan diteruskan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dalam PSBI, WIKA memiliki 38% saham atau paling tinggi dibandingkan dengan kepemilikan PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Kereta Api
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp123,52 miliar atau tumbuh 63,63% YoY. Kenaikan ini didukung oleh laba selisih kurs sebesar Rp43 miliar dari sebelumnya rugi kurs Rp17 miliar. Adapun pendapatan BEST meningkat tipis 3,23% menjadi Rp175,61 miliar. Hingga Maret 2016, BEST mencatat penjualan lahan industri seluas 5,2 hektare atau setara 17,3% - 20,8% dari target penjualan di kisaran 25 - 30 hektare.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
2 May 2016
2 May 2016
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 68,61% menjadi Rp135,27 miliar. Pendapatan keuangan perseroan meningkat 36% menjadi Rp150,3 miliar, yang sebagian besar disumbang dari laba selisih kurs dari aktivitas pendanaan. Adapun pendapatan perseroan turun sebesar 15,65% menjadi Rp586,53 miliar. Pendapatan Puradelta Lestari (DMAS) hingga Maret 2016 mengalami penurunan 19,25% menjadi Rp580,67 miliar. Perseroan memperkirakan penjualan lahan industri baru akan tumbuh pada semester kedua tahun ini. Adapun hingga akhir 2016, perseroan menargetkan penjualan lahan seluas 50 hektare senilai Rp1,3 triliun. Lippo Cikarang (LPCK) segera meluncurkan menara apartemen keenam yakni Newport Park di proyek Orange County di Cikarang, Bekasi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian dan fasilitas penunjang kehidupan ekspatriat. Menara keenam tersebut akan diluncurkan pada kuartal III/2016. Perusahaan masih akan melihat stabilitas nilai rupiah untuk memastikan harga jual Newport Park. Bank Central Asia (BBCA) berencana mengakuisi bank dan mengalokasikan anggaran Rp 1,5 triliun, termasuk untuk menyuntikkan modal anak usaha. BCA akan mulai menyeleksi bank kecil yang berpotensi besar untuk pengembangan bisnis di Indonesia. Perseroan kemungkinan akan melakukan injeksi modal kepada anak usaha pada semester II 2016. Untuk injeksi kepada anak usaha, salah satu program yang ingin dikembangkan adalah BCA Syariah agar bisa masuk ke layanan bank nirkantor (branchless banking). Rapat umum pemegang saham tahunan Bank Danamon (BDMN) dan Bank Bukopin (BBKP) menyetujui untuk membagikan dividen dengan rasio sebesar 30% atas laba bersih tahun 2015. Dua bank tersebut masing-masing melaksanakan RUPST pada 28 April 2016. BBKP memutuskan untuk membagikan dividen Rp289,29 miliar atau 30% dari laba bersih tahun 2015 sebesar Rp964,3 miliar. Dividen per lembar saham BBKP sebesar Rp74,90 per saham. Sedangkan BDMN membagikan dividen kepada pemegang saham dengan rasio 30% senilai Rp717,99 miliar, atas laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp2,39 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan penjualan obligasi negara untuk investor ritel atau Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR002 mencapai Rp 150 miliar kepada nasabah individu BRI yang berjumlah lebih dari 50 juta nasabah. BRI menetapkan nilai minimal pembelian SBR002 sebesar Rp 5 juta dan maksimal adalah Rp 5 miliar per investor, dengan kupon mengambang dengan besaran minimal yang mengacu tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan sebesar 7,5%. Meskipun secara industri segmen korporasi dan konsumer mengalami perlambatan, penyaluran kredit Bank Mandiri (BMRI) justru tergolong dari kedua sektor tersebut. Pertumbuhan kredit di segmen korporasi dan konsumer masih baik, sedangkan segmen menengah justru mengalami perlambatan. Akibat perlambatan tersebut, pertumbuhan kredit perseroan awal tahun ini masih di kisaran satu digit. Bank Tabungan Negara (BBTN) akan memberikan dukungan pembiayaan pembangunan 100.000 homestay di destinasi pariwisata terpilih Indonesia. Bank BTN juga akan mendukung pembiayaan bagi pembangunan 50.000 sarana toilet publik. Pembangunan akan dilakukan di 10 destinasi antara lain Manadalika, Labuan Bajo, Pulau Morotasi, Tanjung Kalayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung dan Kepulauan Seribu. Sinar Mas Multiartha (SMMA) meraih pendapatan per Maret 2016 sebesar Rp 4,59 triliun naik dibandingkan sebelumnya Rp 4,31 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp 276,99 miliar dari sebelumnya Rp 267,49 miliar.
Kalbe Farma (KLBF) mencatatkan kenaikan penjualan neto per Maret 2016 menjadi Rp 4,55 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 4,24 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp 563,24 miliar dari sebelumnya Rp 528,66 miliar. Fast Food Indonesia (FAST) mencatatkan penurunan laba bersih per Maret 2016 menjadi Rp 8,29 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 8,86 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 1,10 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1 triliun. Sarana Menara Nusantara (TOWR) tengah memfinalisasi pinjaman senilai Rp 3 triliun dari tiga bank untuk mendanai pembelian 2.500 menara telekomunikasi XL Axiata (EXCL). Transaksi pembelian senilai Rp 3,56 triliun tersebut ditargetkan selesai sebelum Juni 2016. Setelah transaksi, jumlah menara perseroan akan menjadi 14.500 dan jumlah tenant akan menjadi 24.500. Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk penambahan modal tanpa HMETD senilai Rp 4,18 triliun. Perseroan berencana menerbitkan maksimal 1,02 miliar saham baru atau 10% dari modal disetor. Harga pelaksanaan nonpreemptive rights ini sekitar Rp 4.105 per saham. Tujuan dari aksi ini adalah memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perseroan maupun anak usaha. AKR Corporindo (AKRA) menargetkan pembangunan 15-20 SPBU tahun ini. Hal ini bertujuan untuk memperkuat bisnis ritel penjualan BBM perseroan. SPBU tersebut nantinya tidak hanya menjual BBM subsidi seperti solar, melainkan juga non-subsidi seperti AKRA 92. Harga jual AKRA 92 lebih rendah Rp 200 per liter dibandingkan dengan Pertamax milik pemerintah. Elnusa (ELSA) akan menahan ekspansi akibat berlanjutnya penurunan harga minyak dunia. Pengurangan ekspansi ini sejalan dengan keputusan sebagian besar produsen minyak untuk menurunkan ekspansi tahun ini. Perseroan awalnya berencana mencari dana hingga Rp 1 triliun untuk memenuhi kebutuhan seluruh investasi tahun ini. ELSA juga tidak dapat terlalu agresif membeli aset. Tahun ini, perseroan akan merealisasikan impairment. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) mencatat pertumbuhan pendapatan kuartal I 2016 sebesar 6% menjadi Rp 4,1 triliun. Pertumbuhan positif ini didukung oleh kinerja sejumlah anak usaha, khususnya bisnis ritel & distribusi, serta consumer parts otomotif yang secara total berkontribusi 86% terhadap total pendapatan grup. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) tercatat sebesar Rp 72 miliar, turun 38% YoY dibandingkan kuartal I 2015 namun membaik sebesar Rp 123 miliar jika dibandingkan dengan kuartal IV 2015. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan tingkat isian (load factor) untuk kargo menembus rata-rata 60% per tahun dalam kurun waktu paling lama tiga tahun ke depan. Saat ini, perseroan masih mencatatkan angka load factor rata-rata 40% dalam setahun. GIAA optimis mampu mencapai target yang dicanangkan tersebut karena Indonesia akan menjadi negara industri yang lebih kuat sehingga bisnis kargo akan tumbuh dengan lebih baik. Express Transindo (TAXI) menderita rugi per Maret 2016 sebesar Rp 9,83 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 20,32 miliar. Pendapatan turun menjadi Rp 210,48 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 247,09 miliar. Mitrabara Adiperdana (MBSS) meraih penjualan neto per Maret 2016 sebesar USD 52,74 juta dibandingkan sebelumnya USD 40,42 juta. Laba bersih diraih USD 8,11 juta dari sebelumnya yang USD 6,34 juta. Wintermars Offshore (WINS) menderita rugi USD 1,41 juta per Maret 2016 dari sebelumnya meraih laba USD 76,12 ribu. Pendapatan turun menjadi USD 23,26 juta dari sebelumnya USD 29,25 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
2 May 2016
2 May 2016
Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) berencana membatalkan pesanan dua kapal penunjang lepas pantai (OSV) dan menjual tujuh set armada angkutan barang tambang menyusul fluktuasi harga minyak mentah dunia dan penurunan harga batu bara. Perseroan juga akan fokus untuk menggarap kontrak-kontrak yang sudah ada serta menggarap kontrak-kontrak spot seiring dengan permintaan sewa kapal yang lesu. Secara bertahap perseroan akan mengurangi lini bisnis tongkang dan fokus pada bisnis sewa kapal OSV karena harga minyak diyakini akan lebih cepat mencatat pemulihan dibandingkan harga batu bara. Pembatalan dua kapal OSV berpotensi menghemat belanja modal hingga US$46 juta. Citatah (CTTH) meraih laba bersih per Maret 2016 sebesar Rp 9,56 miliar, naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,35 miliar atau menjadi Rp 7,77 per saham dari Rp 1,10 per saham. Pendapatan usaha naik menjadi Rp 77,54 miliar dari sebelumnya Rp 46,16 miliar. Intermedia Capital (MDIA) akan menambah satu studio pada tahun ini. Studio tersebut akan berdiri di Jakarta seluas 800 meter persergi. Pembangunan studio ini sedang berjalan dan ditargetkan selesai pada November 2016. Penjualan bersih Pan Brothers (PBRX) per Maret 2016 naik menjadi USD 91,38 juta dibandingkan sebelumnya USD 75,76 juta. Laba bersih tercatat USD 3,37 juta naik dibandingkan sebelumnya USD 681,02 ribu. Impack Pratama (IMPC) meraih penjualan neto per Maret 2016 sebesar Rp 263,84 miliar turun dari sebelumnya Rp 317,45 miliar. Laba bersih turun menjadi Rp 27,33 miliar naik sebelumnya Rp 21,30 miliar. Polychem Indonesia (ADMG) membukukan kenaikan rugi bersih menjadi USD 10,08 juta per Maret 2016 dibandingkan sebelumnya rugi USD 7,68 juta. Penjualan bersih turun menjadi USD 74,11 juta dari sebelumnya USD 87,22 juta.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
2 May 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45.63 2.14 1294.57 9445.00 17220.00 51.00 52.95 707.50 2577.50 715.00 705.81
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.29 -0.04 1.58 150.00 130.00 -11.40 -10.41 -2.50 -58.50 -1.00 -2.45
Price (IDR)
53 0.04
17,585 619
Change (IDR) -1,157 60
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
17773.64 4775.36 6241.89 3074.87 1959.99 21067.05 4838.58 16666.05 1672.72 2838.52
-0.32 -0.62 -1.27 -0.25 -0.02 -1.50 -0.20 -3.61 -0.12 -0.83
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -10.00 110.66 0.79 1.08 -18.06 21.30 -1.90 -9.59 -0.02
2015E
2.00 -4.63 -0.01 -16.99 -18.86 -3.87 5.35 -12.44 -1.17 -1.53
16.59 20.47 16.88 13.12 26.35 11.30 15.19 15.76 16.09 12.81
2016F
2015E
14.72 17.41 14.36 11.59 21.34 10.25 13.22 14.48 14.89 12.16
2016F
3.01 3.31 1.74 1.39 3.07 1.06 2.28 1.37 1.69 1.09
2.88 3.03 1.69 1.27 2.76 1.00 2.06 1.29 1.59 1.04
Market Cap (USD Bn) 5,229.2 7,487.4 1,525.5 3,829.5 3,071.6 1,707.1 390.1 2,809.5 253.5 295.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.15 0.01 0.74 0.76 1.46 0.15 0.26 0.09
Change 0.0001 0.0011 0.0000 0.0002 0.0011 -0.0012 -0.0001 -0.0005 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.75 0.00 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,180.00 15,106.52 123.87 9,808.01 10,034.72 19,242.27 2,034.58 3,375.59 11.57
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
March-16 0.62 4.45 0.19 107.54 Bn 2,945,028.50
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.04 0.51 0.17 0.03 0.03 2.85
SBI February-16 0.42 4.42 -0.09 104.54 Bn 2,998,622.50
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
2 May 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 02 May 02 May 02 May 02 May 02 May 03 May 03 May 04 May
Agenda Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM US ISM Manufacturing US ISM Prices Paid US Construction Spending MoM US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales Indonesia Consumer Confidence Index
Expectation Turun menjadi 3.78% dari 4.45% Turun menjadi -0.32% dari 0.19% Turun menjadi 51.5 dari 51.8 Tetap 51.5 Naik menjadi 0.5% dari -0.5% Naik menjadi 13.28 juta dari 12.97 juta Naik menjadi 17.20 juta dari 16.46 juta --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP LPPF INDF ICBP KLBF KPIG TBIG ULTJ PGAS TPIA
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
99875 19000 7125 15275 1375 1235 5925 4185 2620 4700
Index pt
2.44 3.97 2.52 1.66 1.85 11.76 3.04 7.31 1.16 4.44
Stock
10.44 2.00 1.45 1.38 1.11 0.85 0.79 0.78 0.69 0.62
Price
UNVR IJ TLKM IJ GGRM IJ BMRI IJ BSDE IJ BNLI IJ BMTR IJ TOWR IJ SMGR IJ BNII IJ
Change (%)
42575 3550 69250 9650 1850 900 1160 4100 9900 213
Index pt
-2.07 -1.25 -3.21 -1.78 -3.14 -9.09 -5.69 -2.15 -1.49 -5.75
-6.49 -4.28 -4.18 -3.82 -1.09 -1.00 -0.94 -0.87 -0.84 -0.82
UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada
Business Banking & Finance Consumer
IPO Price (IDR) 102-105
Issued Shares (Mn) 6100.00
420-500
710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Indo Premier Securities
TBA
TBA
Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2 May 2016 2 May 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 94.63 70.00 440.00 165.00 5.10 35.00 5.00 2225.00 113.00 41.70 20.00
TLKM BFIN UNTR LPGI MARI SMSM ARNA HMSP ASII TMAS AKRA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 29 Apr-16 02 May-16 02 May-16 02 May-16 03 May-16 03 May-16 04 May-16 04 May-16 04 May-16 04 May-16 09 May-16
Ratio 1000:256 2:167 13:1 5:4 100:32 TBA 4:1 5:3 36:145 TBA
EXC. Price (IDR) 535.00 200-225 265.00 400.00 115-150 TBA TBA TBA TBA 480.00 TBA
EX Date 02 May-16 03 May-16 03 May-16 03 May-16 04 May-16 04 May-16 09 May-16 09 May-16 09 May-16 09 May-16 10 May-16
Recording 04 May-16 09 May-16 09 May-16 09 May-16 10 May-16 10 May-16 11 May-16 11 May-16 11 May-16 11 May-16 12 May-16
Payment 26 May-16 25 May-16 23 May-16 27 May-16 27 May-16 25 May-16 26 May-16 27 May-16 27 May-16 27 May-16 25 May-16
CORPORATE ACTIONS Stock GOLD BEKS RIMO BSIM BBYB EXCL BNLI AALI ACST RMBA BINA
Action Tender Offer Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date -TBA 04 Apr’16 04 May’16 10 May’16 13 May’16 17 May’16 30 May’16 08 Jun’16 09 Jun’16 10 July’16
EX Date -TBA 05 Apr’16 09 May’16 13 May’16 16 May’16 18 May’16 31 May’16 09 Jun’16 10 Jun’16 11 July’16
Trading Period 22 Apr – 22 May’16 TBA 11 Apr – 09 May’16 13 May – 26 May’16 17 May – 23 May’16 20 May – 26 May’16 24 May – 30 May’16 06 Jun – 10 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 15 Jul – 21 Jul’16
GENERAL MEETING Emiten BMTR MNCN MYOH SSIA BCAP BABP KPIG MLPL BHIT WINS INTP TBIG PBRX CTTH TRST MKPI AKKU BAYU SRSN SMGR MCOR
AGM/EGM RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST
Date 02-May-16 02-May-16 03-May-16 03-May-16 03-May-16 03-May-16 04-May-16 04-May-16 04-May-16 09-May-16 10-May-16 11-May-16 11-May-16 11-May-16 12-May-16 12-May-16 12-May-16 12-May-16 13-May-16 13-May-16 13-May-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
2 May 2016 2 May 2016
ASII S1
TRADING BUY 6625
R1
6800
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
ASII Broadening Wedge
S2
6450
Closing Price
R2
8,232.5 8,232.5
6975
7,850 7,800 7,806.71
6725
7,265 7,200 7,159.38 6,965 6,900 6,600 6,725 6,725 6,725 6,705.56 6,000 6,705.56
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Prediksi
5,400
Trading range Rp 6625-Rp 6975
October November December 2016 February March ASII- Stochastic %D(6,3,3) = 10.33, Stochastic %K= 9.66, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00
Entry Rp 6725, take Profit Rp 6975
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 29.44 10.07 -77.72 7265 6965
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
14750
Sinyal Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
15150
April
ASII- MACD(5,3)= 115.81, Signal() = 108.68
ASII- TSI(3,5,3)= -77.72, Volume()= 33,714,200.00
ASII- William's % R(14) = -90.00, Volume() = 33,714,200.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 10.3281 40.0 30.0 20.0 10.0 10.3281 115.811 0.0 9.6552 120.0 108.684 60.0 0.0 9.6552 -60.0 -120.0 -180.0 80.0 33,714,200 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 33,714,200 -60.0 -64.2322 -80.0 -90 -77.7186
Down
UNTR Upward Sloping Channel
S2
14350
Closing Price
R2
15550
21,000 20,000
15000
19,000
MACD line dan signal line indikasi negatif
17,475 18,000 17,475 17,100 17,000 17,005.9
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 14750-Rp 15150
October November December 2016 February March 9.13, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00 = 5.74, Stochastic %K= UNTR- Stochastic %D(6,3,3)
Entry Rp 15000, take Profit Rp 15150
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 27.52 -183.37 -57.67 15743 15190
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
UNTR - MACD
(5,3)= 210.32, Signal() = 231.26
UNTR- TSI(3,5,3)= -57.67, Volume()= 4,169,700.00
UNTR - William's % R(14) = -84.00, Volume() = 4,169,700.00
April
15,809.4 16,000 15,742.5 15,439.3 15,439.3 15,000 15,190 15,000 14,000 15,000 15,000 80 90.0 14,600 80.0 20 70.0 60.0 50.0 9.13043 40.0 30.0 20.0 10.0 9.13043 0.0 231.264 400 5.74137 300 210.318 200 100 5.74137 0 -100 -200 -300 -400 4,169,700 80.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -49.7377 4,169,700 -60.0 -80.0 -57.6695 -84
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 May 2016 2 May 2016
KLBF
TRADING BUY
S1
1340
R1
1400
S2
1290
R2
1450
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
KLBF Upward Sloping Channel 1,700 1,623.33 1,623.33 1,600
1375 MACD line dan signal line indikasi positif
1,460 1,500 1,402 1,375 1,375 1,400 1,375 1,375 1,360 1,300 1,322.85 1,320 1,290 1,200 1,290
Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 1340-Rp 1400
October November December 2016 February March %D(6,3,3) = 27.41, Stochastic %K= 40.25, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00 KLBF - Stochastic
Entry Rp 1375, take Profit Rp 1400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
ADHI
TRADING BUY
S1
R1
2650
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
17.79 -6.54 -36.87 1402 1360
2700
April
KLBF - MACD(5,3)= 2.24, Signal() = 5.75
KLBF - TSI(3,5,3)= -36.87, Volume()= 44,375,900.00
KLBF - William's % R(14) = -50.00, Volume() = 44,375,900.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
2,918.08
Minor
Down2,918.08 2,910 2,785.63 2,775 2,775 2,800 2,756 2,755 2,710 2,600 2,675 2,675 2,675 2,400 2,603.76
ADHI UpwardSloping Channel
S2
2620
Closing Price
R2
2730
2675 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
80 100.0 40.2534 90.0 80.0 70.0 60.0 40.2534 50.0 40.0 30.0 27.4139 20.0 10.0 0.0 27.4139 40.0 5.7522 30.0 20 20.0 10.0 2.2353 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 44,375,900 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -36.8747 -40.0 44,375,900 -60.0 -46.2025 -50
Candle chart indikasi potensi rebound
2,200
RSI berada dalam area oversold
2,000
Harga berada dalam area lower band 1,800
Prediksi
Trading range Rp 2650-Rp 2700
October November December 2016 February March ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 27.08, Stochastic %K= 8.01, OverboughtLevel = 80.00, OversoldLevel = 20.00
Entry Rp 2675, take Profit Rp 2700
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 54.59 -14.90 -48.25 2755 2756
Sinyal Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
ADHI - MACD(5,3)= 29.07, Signal() = 22.29
ADHI - TSI(3,5,3)= -48.25, Volume() = 14,534,900.00
ADHI - William's % R(14)= -88.68, Volume()= 14,534,900.00
April
80 90.0 27.0767 80.0 70.0 60.0 50.0 27.0767 40.0 30.0 20.0 20 10.0 29.0713 8.00612 40.0 30.0 22.294 20.0 8.00612 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 14,534,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -27.5385 -40.0 -60.0 14,534,900 -80.0 -48.2506 -88.6792
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 May 2016 2 May 2016
WSKT
TRADING BUY
S1
R1
S2
2320 2295
Closing Price
R2
2370
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 2,441
2,441 2,355 2,345 2,345 2,400 2,345 2,307 2,300 2,291.25 2,213.75 2,200
WSKT UpwardSloping Channel
2395
2345 MACD line dan signal line indikasi positif
2,136.25 2,100 2,136.25
Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,130 2,000 1,967.96
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,900
RSI berada dalam area netral
1,800
Harga berada dalam area upper band
1,700 1,600
Prediksi
Trading range Rp 2320-Rp 2370
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.57 21.95 73.36 2214 2307
ANTM
TRADING BUY
S1
R1
S2
740 720
Closing Price
October November December 2016 February March WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 59.23, Stochastic %K= 64.56, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00
Entry Rp 2345, take Profit Rp 2370
R2
April
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
780
WSKT - MACD(5,3)= -16.85, Signal() = -15.95
WSKT - TSI(3,5,3)= 73.36, Volume()= 12,516,400.00
WSKT - William's % R(14) = -18.87, Volume()= 12,516,400.00
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
760
Minor
Up 760 760 740 800 728.75 728.75 724 700 721.875 717.5 717.5 690 600 667.25
ANTM UpwardSloping Channel
800
760 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
Prediksi
80 64.5604 90.0 64.5604 80.0 70.0 60.0 59.2308 50.0 40.0 59.2308 30.0 20.0 20 20.0 10.0 -15.9512 0.0 -10.0 12,516,400 -16.8506 -20.0 -30.0 73.3621 80.0 69.5586 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 12,516,400 -40.0 -18.8679
Candle chart indikasi sinyal positif
500
RSI berada dalam area netral
458.51
Harga berada dalam area upper band
400
Trading range Rp 740-Rp 780 October November December 2016 February March ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 51.15, Stochastic %K= 64.42, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level = 20.00
Entry Rp 760, take Profit Rp 780
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 75.94 11.80 47.24 667 724
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ANTM - MACD
(5,3)= -9.72, Signal() = -6.53
ANTM - TSI(3,5,3)= 47.24, Volume()= 206,397,904.00
ANTM - William's % R(14) = -10.71, Volume()= 206,397,904.00
April
300 80 64.4207 90.0 64.4207 80.0 70.0 60.0 50.0 51.1513 40.0 30.0 20.0 51.1513 10.0 0.0 20 12.0 -6.53046 6.0 0.0 -6.0 -9.72164 -12.0 -18.0 206,397,904 -24.0 -30.0 47.2363 100.0 80.0 60.0 40.0 37.5635 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 206,397,904 -60.0 -80.0 -10.7143
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2 May 2016 2 May 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
29-04-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Sell Trading Sell Trading Sell
16100 1535 1990
16100 1535 1990
15900 1505 1980
15450 1430 1960
15900 1505 1980
16350 1580 2000
16800 1655 2020
Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
18300 1840 2025
15700 1600 1900
PTBA Trading Sell ADRO Trading Sell MEDC Trading Buy INCO Trading Sell ANTM Trading Buy TINS Trading Sell Basic Industry and Chemicals
7050 730 1675 1860 760 775
7050 730 1675 1860 760 775
6925 720 1750 1830 780 765
6675 700 1430 1775 720 740
6925 720 1590 1830 740 765
7175 740 1750 1885 780 790
7425 760 1910 1940 800 815
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
7800 770 1860 2015 745 945
6125 640 950 1710 441 720
965 9900 19725 1035
965 9900 19725 1035
960 9775 19600 1015
940 9525 19350 955
960 9775 19600 1015
980 10025 19850 1075
1000 10275 20100 1135
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1040 10800 20850 1295
960 10000 19250 1050
6725 795
6725 795
6975 860
6450 540
6625 700
6800 860
6975 1020
Negatif Positif
Positif Positif
Negatif Positif
7850 820
6700 615
INDF Trading Buy 7125 7125 GGRM Trading Sell 69250 69250 UNVR Trading Sell 42575 42575 KLBF Trading Buy 1375 1375 Property, Real Estate and Building Construction
7225 68200 42275 1400
6675 65100 41375 1290
6950 68200 42275 1340
7225 71300 43175 1400
7500 74400 44075 1450
Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
7300 72000 47300 1470
6800 58750 42000 1270
WTON Trading Sell SMGR Trading Sell INTP Trading Sell SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry
BSDE Trading Sell 1850 PTPP Trading Sell 3665 WIKA Trading Sell 2650 ADHI Trading Buy 2675 WSKT Trading Buy 2345 Infrastructure, Utilities and Transportation
1850 3665 2650 2675 2345
1805 3615 2640 2700 2370
1730 3530 2610 2620 2295
1805 3615 2640 2650 2320
1880 3700 2670 2700 2370
1955 3785 2700 2730 2395
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
2005 3950 2765 2910 2395
1795 3550 2520 2635 1930
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2620 5450 6700 3550
2620 5450 6700 3550
2585 5475 6800 3520
2530 5275 6150 3455
2585 5375 6475 3520
2640 5475 6800 3585
2695 5575 7125 3650
Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
2860 5700 6825 3810
2555 5250 5850 3280
BMRI Trading Sell 9650 BBRI Trading Buy 10350 BBNI Trading Sell 4585 BBCA Trading Buy 13050 BBTN Trading Buy 1760 Trade, Services and Investment
9650 10350 4585 13050 1760
9550 10400 4560 13125 1780
9375 10150 4500 12875 1700
9550 10275 4560 13000 1740
9725 10400 4620 13125 1780
9900 10525 4680 13250 1820
Positif Positif Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Positif
10450 11425 5450 13925 1865
9200 9800 4605 12775 1625
UNTR MPPA
15000 1475
15150 1455
14350 1395
14750 1455
15150 1515
15550 1575
Negatif Negatif
Positif Negatif
Negatif Negatif
17100 1750
14600 1525
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
Trading Buy Trading Sell
15000 1475
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.