PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: MINA NURJANAH NIM: 081334056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: MINA NURJANAH NIM: 081334056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT, atas petunjuk dan RidhoNya, Skripsi ini dapat terselesaikan. Dari lubuk hatiku, kupersembahkan: Untuk ayah (Alm) dan Ibuku tercinta Sembah sujud dan hormat ananda atas segala kasih sayang, doa dan pengorbananmu
yang tulus kepada
ananda. Untuk kakak – kakak ku, mbak Dewi , mbak Titoh, mas Mamat dan seluruh keluarga ku, yang sangat kusayangi. Untuk
almamaterku,
Program
Akuntansi.
iv
Studi
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Kesempatan emas yang kau cari adalah dirimu sendiri. Bukan lingkungan, bukan keberuntungan atau peluang, atau menolong seseorang, tapi dalam dirimu sendiri. (HR. Bukari) Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda berbuat baik terhadap diri sendiri. (Benyamin Franklin) Ketika semua hal tidak sejalan dengan keinginan Anda, ingatlah bahwa sebuah pesawat terbang beroperasi dengan melawan arah angin, bukan dengan mengikutinya. (Henry Ford)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Mina Nurjanah Universitas Sanata Dharma 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma, (2) ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma, (3) ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Juni 2012 sampai dengan Juli 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 sejumlah 81 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan yang pertama, kedua dan ketiga menggunakan product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (r hitung = 0,129 < rtabel = 0,219 dan angka probabilitas sebesar 0,249 lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0,05); (2) tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (r hitung = -0,057 < rtabel = 0,219 dan angka probabilitas sebesar 0,613 lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0,05); (3) tidak ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (r hitung = -0,019 < rtabel = 0,219 dan angka probabilitas sebesar 0,866 lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE RELATION BETWEEN LEARNING MOTIVATION, LEARNING DISCIPLINE, LEARNING ENVIRONMENTAL AND STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT OF ACCOUNTING STUDENTS OF FACULTY OF EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA, 2009 BATCH Mina Nurjanah Sanata Dharma University 2013 This study aims to find out whether (1) there is a positive and significant relationship between motivation and learning achievement of students in Accounting Education Study Program of Sanata Dharma University, 2009 batch, (2) there is a positive and significant relationship between the discipline of learning achievement of students in Accounting Education Program of Sanata Dharma University 2009 batch, (3) there is a positive and significant correlation between the learning environment and students' learning achievement of Accounting of Education Study Program of Sanata Dharma University, 2009 batch. The research was conducted at Sanata Dharma University from June 2012 to July 2012. The subjects were 81 students of Accounting Education Program 2009 batch. Data collection techniques were questionnaires and documentation. Data analysis technique to answer the first, second, and third problem was product moment. The result of this study shows that: (1) there isn’t any significant and positive relationship between motivation and learning achievement of students (rCalculate = -0,129 < rTable= 0,219 and probability (ρ) of 0,249 is bigger than the significant degree (α) at 0,05); (2) there isn’t any significant and positive relationship between learning discipline and learning achievement of students (rCalculate = -0,057 < rTable = 0,219 and probability (ρ) of 0,613 is bigger than the significant degree (α) of 0,05 ); (3) there isn’t any significant and positive relationship between the learning environment and the achievement of students (rCalculate = -0,019 < rTable = 0,219 and probability (ρ) of 0,866 is bigger than the significant degree (α) of 0,05).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Sejak dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari beberapa pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Rohandi, Ph.D. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. 3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. 4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat bermanfaat sehingga terselesaikannya skripsi ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. dan Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd, selaku dosen penguji. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi. 7. Ibu Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah membantu melayani dalam administrasi. 8. Para mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma yang bersedia bekerja sama membantu peneliti dalam melakukan penelitian. 9. Ayah (Alm) dan Ibuku tercinta, terima kasih atas segala bantuan, pengorbanan dan doa yang telah diberikan. 10. Kakak-kakak ku tersayang mbak Dewi, mbak Titoh, dan mas Mamat yang selalu mendukungku menyelesaikan skripsi ini. 11. Sahabat-sahabat ku Trihartati, Mega Widya KD, Ninda Tanove, Rosa de Lima NR, Theresia Titik, Yustina Dwi Rianti, Novi Rusmiyati, Farmasita Devi, Ari Prastyo Wahyudin, Rian, Stevanus Tri Suharyanto, Claudius Karel Vembri, dan Cristian Vahju, terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan selama ini, tak akan terlupakan. You are my best friend forever.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ...........................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................
vii
ABSTRAK ............................................................................................................
viii
ABSTRACK ...........................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang .............................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................
4
C. Batasan Masalah ............................................................................
4
D. Rumusan Masalah .........................................................................
5
E. Tujuan Penelitian...........................................................................
5
F. Manfaat Penelitian.........................................................................
6
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................
8
A. Prestasi Belajar .............................................................................
8
1. Definisi Belajar ......................................................................
8
2. Prestasi Belajar........................................................................
8
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...............
11
B. Motivasi Belajar ............................................................................
12
1. Definisi Motivasi ....................................................................
13
2. Motivasi Belajar ......................................................................
14
C. Disiplin belajar ..............................................................................
16
1. Definisi Disiplin ......................................................................
16
2. Disiplin Belajar .......................................................................
18
3. Unsur-unsur Disiplin Belajar ..................................................
18
D. Lingkungan Belajar .......................................................................
22
1. Lingkungan Keluarga..............................................................
22
2. Lingkungan Sekolah ...............................................................
23
3. Lingkungan Masyarakat..........................................................
26
E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relavan ..........................................
28
F. Kerangka Berpikir .........................................................................
29
G. Hipotesis ........................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................
34
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
34
B. Waktu Tempat dan Penelitian .......................................................
34
C. Subjek dan Objek Penelitian .........................................................
35
D. Populasi Penelitian ........................................................................
35
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran variabel ...............................
36
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
38
G. Teknik Analisis Data .....................................................................
41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................
52
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..............................................
52
B. Arti Logo, Visi, Misi, Universitas Sanata Dharma .......................
54
C. Status Universitas Sanata Dharma ................................................
56
D. Struktur Organisasi ........................................................................
59
E. Nama-nama Rektor........................................................................
61
F. Jurusan dan Program Studi ............................................................
61
G. Peraturan Akademik ......................................................................
62
H. Hak dan kewajiban Mahasiswa .....................................................
67
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................................
70
A. Deskripsi Data ...............................................................................
70
1. Motivasi Belajar .......................................................................
70
2. Disiplin Belajar ........................................................................
71
3. Lingkungan Belajar ..................................................................
72
4. Prestasi Belajar.........................................................................
74
B. Analisis data ..................................................................................
75
1. Uji Prasyarat Analisis ..............................................................
75
a. Uji Normalitas ....................................................................
75
b. Pengujian Hipotesis ............................................................
76
C. Pembahasan ...................................................................................
80
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ..............
80
2. Hubungan Displin Belajar dengan Prestasi Belajar ................
82
3. Hubungan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar .........
84
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ........................
87
A. Kesimpulan ....................................................................................
87
BAB V
BAB VI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan ..................................................................................
88
C. Saran ..............................................................................................
88
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
90
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Indeks Prestasi dengan Beban Maksimal ............................................
10
Tabel 3.1. Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa .................................
37
Tabel 3.2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II...............................................
37
Tabel 3.3 Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar ...........
38
Tabel 3.4 Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Disiplin Belajar.............
38
Tabel 3.5 Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Lingkungan Belajar ......
38
Tabel 3.6. Operasionalisasi variabel ....................................................................
39
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ...................................................
43
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar ....................................................
44
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar..............................................
45
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Secara Konservatif ..........................................
47
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas ...........................................................................
48
Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi .................................................................
62
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar .....................................................................
64
Tabel 4.3 Indeks Prestasi Beban Studi Maksimal ...............................................
66
Tabel 5.1 Motivasi Belajar ..................................................................................
71
Tabel 5.2 Disiplin Belajar ...................................................................................
72
Tabel 5.3 Lingkungan Belajar .............................................................................
73
Tabel 5.4 Prestasi Belajar....................................................................................
74
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................
75
Tabel 5.6 Rangkuman Uji Hipotesis ...................................................................
75
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Kuesioner Penelitian ..................................................................
92
Lampiran II
: Data Induk Penelitian ................................................................. 101
Lampiran III
: Uji Normalitas dan Hipotesis ..................................................... 111
Lampiran VI : PAP II ......................................................................................... 114 Lampiran VII : Tabel r Produk Moment.............................................................. 119 Lampiran VIII : Surat Ijin Penelitian .................................................................... 123
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi yang sangat berperan penting adalah sumber daya manusia yang berkualitas yang merupakan kunci bagi keberhasilan suatu bangsa. Dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini dibentuk melalui pendidikan. Pada haketatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara menyeluruh, sehingga manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Dalam
pendidikan
seseorang
belajar
dengan
berusaha
mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri dalam berbagai pengalaman tersebut. Setiap orang yang menjalani pendidikan selalu berharap untuk mendapatkan kesuksesan atas setiap aktifasi yang dilakukannya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor dalam diri mahasiswa sendiri misalnya, motivasi, kecerdasan, kemandirian, minat, disiplin belajar, keadaan psikologis, dan lain-lain. Sedangkan faktor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
eksternal merupakan faktor dari luar meliputi lingkungan belajar, sarana belajar, perhatian orang tua, tingkat pendidikan orang tua dan lain-lain. Mahasiswa yang memiliki motivasi atau dorongan yang tinggi, baik dari dalam dirinya maupun dari orang lain maka akan menumbuhkan semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Dan dengan adanya kedisiplinan belajar yang diterapkan oleh mahasiswa di dalam keluarga maupun di kampus akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses arah pembentukan watak yang baik, sehingga disiplin belajar akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, karena seseorang yang memiliki disiplin yang tinggi dalam belajarnya maka ia mempunyai sikap yang positif akan hal tersebut. Untuk menunjang semua itu maka diperlukan lingkungan belajar mahasiswa yang ikut berperan dalam meningkatkan prestasi belajarnya karena dengan lingkungan belajar yang baik maka seseorang pelajar akan lebih semangat lagi untuk belajarnya. Lingkungan belajar disini meliputi lingkungan tempat tinggal atau masyarakat, lingkungan keluarga, dan lingkungan Universitas (kampus). Misalnya dalam lingkungan tempat tinggal atau masyarakat menerapkan jam belajar masyarakat dari pukul 19:00 s/d 21:00 yang
dapat membantu
mahasiswa untuk belajar dengan disiplin sejak dini. Dalam lingkungan keluarga, misalnya dengan interaksi tersebut diharapkan orang tua dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
memberikan perhatian dan semangat belajar mahasiswa. Selain itu, dalam lingkungan kampus yang kondusif akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Pada pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan penulis di Univesitas Sanata Dharma, penulis menemukan realita bahwa banyaknya permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah proses belajar menyebabkan kurangnya motivasi belajar mahasiswa sehingga kurang memahami materi dan menyebabkan prestasi yang diperoleh kurang memuaskan. Selanjutnya kedisiplinan mahasiswa dalam belajar menjadi sesuatu yang penting. Hal ini sering terjadi bahwa mahasiswa sering keluar masuk kelas saat kuliah, membolos kuliah, mengobrol kesana kemari, online atau membuka facebook/twitter saat proses belajar, sering mengandalkan kemampuan teman dalam mengerjakan tugas, serta kebiasaan mahasiswa yang mempunyai kebiasaan menunda belajar hanya pada saat menjelang ujian saja. Lingkungan belajar yang kurang baik dapat mempengaruhi prestasi belajar, dalam hal ini mahasiswa mengatakan
bahwa lingkungan belajar
sudah cukup mendukung karena letak kampus yang strategis dan lingkungan masyarakat yang nyaman tetapi ada permasalahan saat perkuliahan pada jam siang atau sore hari, yaitu ruangan kuliah yang panas dan silau sehingga mengganggu saat proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi
angkatan
2009
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta”. Alasan peneliti mengangkat judul tersebut karena motivasi belajar, disiplin belajar merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa yang didukung dengan lingkungan belajar yang kondusif.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan
uraian
latar
belakang
di
atas,
maka
dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya motivasi belajar mahasiswa 2. Kurangnya kesadaran kedisiplinan belajar mahasiswa 3. Kondisi ruang belajar yang kurang mendukung 4. Fasilitas belajar yang di salah gunakan
C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini hanya akan membahas mengenai hubungan motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. D. Rumusan Masalah Dari batasan masalah yang ada di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? 2. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? 3. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan tujuan yang akan dicapai, yaitu: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi mahasiswa akan pentingnya motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar guna kemajuan prestasi belajarnya. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi lembaga pendidikan. Secara praktis hasil penelitian ini dapat
memberikan
informasi
nyata
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijaksanaan untuk menyempurnakan pendidikan, serta pembinaan dan pengembangan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Bagi penulis Dapat mengetahui secara mendalam hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Definisi Belajar Ada beberapa definisi belajar, antara lain: a. Menurut Crow dan Alice (Roestiyah, 1982:149) definisi belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap. b. Menurut Winkel (1989:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Dari pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dialami oleh setiap individu sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. 2. Prestasi Belajar Penilaian merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar. Penilaian bernilai bagi para pengajar, sebab dapat membantu menjawab masalah-masalah penting mahasiswamahasiswanya, juga mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa seperti ujian sisipan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sebenarnya karena kuliah mempunyai tugas untuk mendidik anak
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
sebagai pribadi yang utuh maka penilaian tidak hanya terbatas pada suatu akademik saja, akan tetapi meliputi kecerdasan, bakat, penyesuaian personal dan sosial, sikap dan minat. Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi yang
dimaksud
adalah
sebagai
alat
untuk
mengungkap
kemampuan aktual sebagai hasil belajar (Ketut, 1988:51). Prestasi
menurut
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(1990:700) adalah hasil yang dicapai dari yang dilakukan atau dikerjakan, dari definisi tersebut maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai-nilai tes atau angka-angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik tidak lepas dari istilah belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam indeks prestasi (IP). Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma dijelaskan bahwa Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
diperoleh dari jumlah SKS. SKS adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu takaran penghargaan untuk pengalamaan belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstuktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang terstuktur maupun yang mandiri selama dua sampai empat jam perminggu dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara (Buku Pedoman FKIP, 2008:11). Beban studi maksimal yang diperoleh diambil mahasiswa dalam suatu semester berpedoman pada besar IPS (Indeks Prestasi Semester) yang tercapai pada semester yang lalu sebagai berikut: Tabel 2.1 Indeks Prestasi Dengan Beban Studi Maksimal IPS Beban Studi Maksimal ≥ 3,00 25 SKS 2,50-2,99 22 SKS 2,00-2,49 20 SKS 1,50-1,99 17 SKS 1,00-1,49 14 SKS ≤1,00 12 SKS (Sumber: Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma, 2008:13) Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan atau dinyatakan dengan rumus: IP=
ఀே ఀ
Tinggi rendahnya Indeks Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
studinya, misalnya akan menentukan cepat lambatnya seseorang mahasiswa menyelesaikan studinya, kesempatan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan sebagainya. Tinggi
rendahnya
prestasi
belajar/prestasi
akademik
membawa dampak pada kepercayaan diri sendiri, harapan atau cita-citanya. Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya yang lebih besar dari pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang rendah. Apabila mahasiswa memiliki prestasi akademik yang rendah, maka ia harus meningkatkan
belajarnya,
berusaha
untuk
giat
mengejar
kekurangannya. Dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin besar. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Roestiyah (1982:159) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1) Faktor internal Yaitu faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri, diantaranya sebagai berikut: a) Rasa aman Rasa aman sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Dengan perasaan aman maka siswa dapat lebih berkonsentrasi dan dapat belajar dengan tenang sehingga hal ini juga dapat mendukung proses belajar dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
b) Minat terhadap bahan pelajaran Dalam mengikuti pelajaran di sekolah setiap siswa hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya, kurangnya minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. c) Kesehatan Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang dan merupakan faktor pendukung belajar. d) Kemampuan mengikuti pelajaran Kemampuan mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang dikerjakan oleh guru. 2) Faktor eksternal Kemajuan belajar siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan yang ada disekitarnya, diantaranya sebagai berikut: a) Yang datang dari sekolah Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan belajar tidak hanya bersumber dari diri sendiri dan keluarga akan tetapi dapat juga bersumber dari sekolah, antara lain: menciptakan interaksi yang baik antara guru dan murid, cara memberi pelajaran dan penggunaan media. b) Yang datang dari lingkungan keluarga Seperti kita ketahui bahwa bagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, karena itu aspek kehidupan keluarga turut mempengaruhi belajar siswa, antara lain: cara mendidik, suasana keluarga, pengertian keluarga, pengertian orang tua, dan kadaan sosial ekonomi orang tua. c) Yang datang dari masyarakat Beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat yang dapat mempengaruhi kelancaran belajar, antara lain: cara hidup lingkungan, teman bergaul dan media masa.
B. Motivasi Belajar Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu jadi motivasi dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dalam diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
1. Definisi Motivasi Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan. Motivasi adalah keadaan psikologis atau fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan (Suryabrata, 1984:72). Menurut
Uno
(2006:4)
dari
sudut
sumber
yang
menimbulkannya, motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Motif intrinsik Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang studi yang relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran. b. Motif ekstrinsik Motif ektrinsik timbul karena adanya rangsangan sari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara lain (Uno, 2006:4): 1) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya, maupun keyakinannya 2) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan pendidiknya. 3) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan, baik yang bersifat pribadi maupun akademis. 4) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasa bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
5)
Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada profesinya sebagai pendidik.
2. Motivasi Belajar Menurut
Winkel
(1989:92),
motivasi
belajar
adalah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual peranannya yang khas adalah dalam hal pertumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar (Donald dan Sardiman, 1986:75). Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno, 2006:10): a. b. c. d. e. f.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Adanya harapan dan cita-cita masa depan Adanya penghargaan dalam belajar Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar
merupakan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun praktis terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan atau menyerah (Winkel, 1987:10) Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai (Sugeng Paranto, 1981:7-8): 1) 2) 3) 4) 5)
Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar Menggiatkan semangat belajar siswa Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau belajar Mengikat perhatian siswa pada kegiatan belajar Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidup. Berdasarkan fungsi tersebut, motivasi belajar dapat dikatakan
sebagai penggerak atau motor bagi berlangsungnya kegiatan belajar. Sebagai penggerak motivasi adalah kekuatan yang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
membuat individu yang belajar benar-benar belajar demi pencapaian tujuan. Kadar motivasi yang dimiliki oleh siswa nampak pada kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Indikasi-indikasi yang menunjukkan adanya motivasi belajar antara lain muncul dalam aktivitas belajar siswa di dalam sekolah, seperti penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan kebiasaan belajar siswa di luar jam sekolah (Elida Prayitno, 1989:63). Aktivitas diperlukan dalam belajar, karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi memerlukan kegiatan (Sardiman, 1986:16). Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip belajar yang ada dalam ilmu Gestalt, bahwa dalam belajar memerlukan aktivitas, siswa yang bersangkutan memperoleh pengetahuan yang bersumber pada pengalamanya sendiri.
C. Disiplin Belajar 1. Definisi Disiplin Disiplin merupakan sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi suatu ketentuan atau tata tertib yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pelaksanaan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas-malasan, keinginan mencari mudahnya saja, keseganan untuk bersusah payah memusatkan pikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan lain dapat teratasi bila anak tersebut memiliki disiplin, karena disiplin akan menciptakan kemauan untuk bekerja secara teratur (The Liang Gie, 1979:51). Pada
hakekatnya
disiplin
merupakan
kemampuan
pengendalian tingkah laku diri sendiri. Kemampuan pengendalian diri ini dapat terbentuk melalui pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam lingkungan keluarga, guru dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat. Adapun fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mengamati dan mematuhi otoritas. Menurut Gunarsa (1981:163) disiplin diperlukan dalam mendidik supaya peserta didik dengan mudah: a. Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain, b. Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban secara langsung mengerti larangan-larangan, c. Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk, d. Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman, e. Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2. Disiplin Belajar Disiplin belajar yang diterapkan dalam peserta didik memiliki manfaatnya, disiplin belajar akan membuat peserta didik memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik yang merupakan proses ke arah pembentukan watak yang baik. Disiplin belajar dapat tercapai jika dilaksanakan dengan kesungguhan hati dari dalam peserta didik. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap peserta didik dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan dikembangkan dengan penuh kemampuan dan kesungguhan barulah disiplin dapat dimiliki oleh peserta didik. Menurut The Liang Gie (1982:82) bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seseorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik. 3. Unsur-unsur Disiplin Belajar Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin. Dalam penelitian disiplin belajar dibagi menjadi dua (Hadisubrata, 1998:58-62), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
a. Disiplin belajar di keluarga adalah suatu tingkat konsistensi dan konsekuensi serta keteraturan dalam kegiatan belajar untuk memperoleh tingkah laku yang timbul dari kesadaran dirinya untuk belajar dengan mentaati dan melaksanakan tugasnya sebagai siswa di rumah dengan dukungan orangtua yang mengawasi, mengarahkan, serta berupaya untuk membuat anak menyadari kesadaran untuk berdisiplin diri. Serta memberikan fasilitas belajar kepada anak agar dapat belajar di rumah dengan baik. Beberapa indikator yang dapat dikemukakan agar disiplin
belajar
siswa
di
keluarga
dapat
dibina
dan
dilaksanakan (Cece Wijaya, 1996:18-19), yaitu: 1) Tepat waktu dalam belajar. Belajar merupakan kewajiban bagi seorang siswa karena untuk mengetahui dan mendapatkan berbagai kecakapan disiplin dalam belajar akan membuat siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik. Dengan disiplin siswa akan dapat menghargai waktunya dengan sebaikbaiknya. Untuk membagi waktu belajar siswa harus membuat jadwal yang tepat untuk membatasi kegiatan lain yang tidak berguna yang dapat mengganggu kegiatan belajar. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam menegakkan kedisiplinan dalam belajar. Karena sebagian waktu yang dimiliki siswa yaitu di rumah; 2) Disiplin dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
tugas sekolah di rumah, pemanfaatan waktu secara efisien dan efektif merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih sikap disiplin terutama disiplin rumah. Pekerjaan rumah misalnya bila dikerjakan secara mendadak tidak banyak menguntungkan karena pelatihan diri tercapai. Kalau anak dibiasakan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya khususnya waktu belajar maka anak tersebut akan mampu melaksanakan tanpa merasa berat dan tertekan; 3) Belajar secara teratur, keteraturan dalam belajar merupakan usaha untuk memperoleh suatu prestasi yang maksimal, karena dengan keteraturan kita akan lebih disiplin dalam belajar. b. Disiplin belajar siswa di sekolah adalah keseluruhan sikap dan perbuatan siswa yang timbul dari kesadaran dirinya untuk belajar, dengan mentaati dan melaksanakan sebagai siswa dalam berbagai kegiatan belajarnya di sekolah, sesuai dengan peraturan
yang
ada.
Beberapa
indikator
yang
dapat
dikemukakan agar disiplin belajar siswa di keluarga dapat dibina dan dilaksanakan (Slameto, 1997:27), yaitu: 1) Disiplin siswa dalam masuk sekolah ialah keaktifan, kepatuhan dan ketaatan dalam masuk sekolah, artinya seorang siswa dikatakan disiplin masuk sekolah jika ia selalu aktif masuk sekolah pada waktunya, tidak pernah terlambat serta tidak pernah membolos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
setiap hari. Kebalikan dari tindakan tersebut yaitu yang sering datang terlambat, tidak masuk sekolah, banyak melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah, dan hal ini menunjukan bahwa siswa yang bersangkutan kurang memiliki disiplin masuk sekolah yang baik; 2) Disiplin siswa dalam mengerjakan tugas, mengerjakan tugas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam belajar, yang dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran sekolah. Tujuan dan pemberian tugas biasanya untuk menunjang pemahaman dan penguasaan mata pelajaran yang disampaikan di sekolah, agar siswa berhasil dalam belajarnya; 3) Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah memiliki disiplin belajar dapat dilihat dari keteraturan dan ketekunan belajarnya. Disiplin siswa dalam mengikuti
pelajaran
di
sekolah
menuntut
keaktifan,
keteraturan, ketekunan dan ketertiban dalam mengikuti pelajaran, yang terarah pada suatu tujuan belajar; 4) Disiplin siswa dalam mentaati tata tertib di sekolah. Disiplin siswa dalam menjalankan tata tertib di sekolah adalah kesesuian tindakan siswa dengan tata tertib atau peraturan sekolah yang ditunjukkan dalam setiap perilakunya yang selalu taat dan mau melaksanakan tata tertib sekolah dengan penuh kesadaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
D. Lingkungan Belajar 1. Lingkungan Keluarga Petterson
dan
Loeber
(Muhibbin
Syah,
1995:138)
mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan dalam keluarga, demografi atau letak rumah, semuanya dapat memberi dampak yang lebih baik atau lebih buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai anak. Contoh pengelolaan keluarga yang keliru yang diterapkan oleh orang tua yaitu kerelaan orang tua dalam memonitoring anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal demikian dapat menimbulkan akibat anak tidak mau belajar dan dapat mengakibatkan anak berperilaku menyimpang. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. Menurut Roestiyah (1982:159) faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa,yaitu: 1) Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah akan menjadi siswa yang kurang tanggung jawab, dan takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anak secara keras itu akan menjadi penakut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2) Suasana keluarga Hubungan antar anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang. Memberi motivasi yang mendalam pada anak. 3) Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya. Membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. 4) Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sasaran-sasaran yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang. 5) Latar belakang keluarga Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. 2.
Lingkungan Sekolah Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu, harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Lingkungan
sekolah
seperti
para
guru,
para
staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa (Muhibbin Syah, 1995:137). Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu masalah kebersihan. Kebersihan sekolah pada umumnya dan kebersihan kelas pada khususnya turut mempengaruhi proses belajar siswa. Lingkungan sekolah yang bersih akan menimbulkan rasa aman bagi siswa untuk belajar dan mendukung proses belajar mengajar. Menurut Roestiyah (1982:159-161) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu: 1) Interaksi guru dan murid. Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid secara intim, menyebankan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. 2) Cara penyajian. Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajarmengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. 3) Hubungan antar murid guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
4)
5)
6)
7)
8)
Maka tidak akan melihat bahwa didalam kelas ada group yang saling bersaingan secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. Hal mana suasana kelas semacam itu tidak diharapkan, guru harus mampu membina jiwa kelas, supaya dapat hidup bergotong royong dalam belajar bersama. Standar pembelajaran di atas ukuran. Guru berpendirian mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standart. Akibatnya anak akan merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata pelajarnya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Media pendidikan. Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam yang besar pula, seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kurikulum. Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian. Keadaan gedung. Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejaljejal di dalam setiap kelas. Bagaimana mungkin mereka dapat belajar dengan enak kalau kelas itu terpaksa berisi 50 orang siswa. Waktu sekolah. Akibat meledaknya anak yang masuk sekolah dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah di sore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar dipagi hari, dimana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. 9) Pelaksanaan disiplin. Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, tidak ada sangsi. Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat. 10) Metode belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. 11) Tugas rumah. Waktu belajar adalah di sekolah. Waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lain. c. Lingkungan Masyarakat Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang yang lebih tua maupun yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
mendapatkan teman bergaul yang buruk peranannya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa anak bergaul. komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa akan tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang pelajar. Hal demikian ditegaskan oleh Muhibbin Syah (1995:138), yang mengatakan bahwa kondisi masyarakat di lingkungan yang kumuh dan serba kekurangan
dan
terdapat
anak-anak
penganggur
dapat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Dalam kondisi masyarakat yang demikian, jika anak tidak berhati-hati dari pergaulannya, anak dapat melupakan tugas sebagai pelajar. Sementara itu di dalam masyarakat yang lingkungan anakanak rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Hal demikian ditegaskan oleh (Roestiyah, 1982:163) yang mengatakan bahwa di lingkungan yang anakanaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar kerja keras agar tidak ketinggalan dengan teman-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
temannya.
Apabila
teman-teman
di
sekitarnya
itu
teman
sekelasnya, anak akan mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar tidak ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran di kelas dapat diatasi. Menurut Roestiyah (1982:162) faktor-faktor yang datang dari masyarakat yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu: 1) Mass Media Banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara pendidikan. Kadang-kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas belajar. Maka bacaan anak perlu diawasi dan diseleksi. 2) Teman bergaul Anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. dengan siapa mereka bergaul. 3) Kegiatan lain Di samping belajar anak mempunyai kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah, seperti olah raga, berenang, kesenian, main drama dan sebagainya. Hal itu perlu diawasi agar jangan sampai mendesak anak untuk melupakan belajarnya. 4) Cara hidup lingkungan Cara hidup tetangga di sekitar rumah dimana anak tinggal, besar pengaruhnya pada pertumbuhan anak. Di lingkungan yang rajin belajar, otomatis anak terpengaruh akan rajin belajar juga tanpa disuruh.
E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relavan Menurut Indrawati dalam skripsinya “Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa” (2002), menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa di Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 di Universitas Sanata Dharma. Motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa dapat terjadi karena siswa yang memiliki motivasi belajar akan merasa bersemangat dalam belajar sehingga apa yang dilakukan dirasa senang dan tidak ada paksaan. Disiplin mempengaruhi prestasi belajar, karena seseorang yang teratur belajarnya maka ia mempunyai sikap positif atau acak-acakan dan tidak teratur akan menghambat belajarnya. Mahasiswa yang memiliki disiplin belajar tinggi maka akan cenderung memiliki prestasi belajar yang tinggi juga sebaliknya. Mahasiswa
yang
tinggal
di
lingkungan
belajar
yang
mendukung akan cenderung mempunyai prestasi belajar yang tinggi begitu juga sebaliknya mahasiswa yang tinggal di lingkungan belajar yang kurang mendukung, maka akan cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah.
F. Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan arah pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
belajar demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa karena dengan adanya motivasi akan terpacu untuk lebih giat belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan apalagi menyerah. Sebaliknya mahasiswa akan mempunyai motivasi rendah, mereka menampakkan keengganan. Cepat bosan dan berusaha menghindari kegiatan belajar. Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan motivasi mahasiswa terdorong untuk belajar lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak giat belajar. Jadi mahasiswa yang memiliki belajar yang tinggi akan memperoleh prestasi yang semakin baik. 2. Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Disiplin merupakan faktor dari mahasiswa yang sifatnya subjektif
karena
masing-masing
orang
berbeda
tingkat
kedisiplinannya. Kaitannya dengan belajar, disiplin dipengaruhi prestasi belajar, karena seorang yang teratur belajarnya maka ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
mempunyai sikap positif atau belajar yang acak-acakan atau tidak teratur akan menghambat belajar. 3. Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Faktor lingkungan mempunyai peranan penting dalam proses belajar mahasiswa. Dapat dibedakan menjadi tiga yaitu lingkunga sosial, hubungan lingkungan non sosial, dan lingkungan fisiologis. Lingkungan sosial yang merupakan hubungan dengan sesama manusia seperti dengan para dosen, teman sekelas, masyarakat dan orang tua sangat mempengaruhi diri mahasiswa. Hubungan tersebut bisa mempengaruhi proses belajar mahasiswa, hubungan baik antara mahasiswa dengan orang-orang yang ada di lingkungannya akan menguntungkan bagi mahasiswa itu sendiri, dalam arti bisa mendukung situasi belajar mahasiswa. Lingkungan yang mendukung akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian lingkungan belajar yang mendukung akan menjadikan prestasi belajar tinggi dan sebaliknya lingkungan yang kurang mendukung akan menjadikan prestasi belajar mahasiswa akan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
G. Hipotesis 1. Perumusan hipotesis pertama Ho: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Perumusan hipotesis kedua Ho: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha: Ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
3. Perumusan hipotesi ketiga Ho: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha: Ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis, adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang terbatas pada usaha pengungkapan maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta (Consuelo, 1993:71). Dalam penelitian ini penulis mendiskripsikan variabel-variabel motivasi belajar, disiplin belajar,dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Selain penelitian deskriptif, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian studi kasus, yaitu Penelitian tentang subjek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Consuelo, 1993:73). Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2012, di Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa yang menjadi sumber informasi. Subjek penelitian disini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Alasan peneliti memilih subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 karena subjek dalam penelitian ini satu ruang lingkup dengan peneliti dan mahasiswa angkatan 2009 telah menempuh studi belajar yang relatif cukup lama dan sudah bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan belajarnya. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan penelitian. Dalam hal ini objek penelitian adalah hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar.
D. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan (Suharsimi Arikunto, 1998:115). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian sebanyak 81 mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel 1. Variabel penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99). Variabel penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: a. Variabel bebas (independent variable) Adalah himpunan seluruh gejala yang dimiliki sebagai aspek atau unsur yang berfungsi menentukan variabel munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat (Nawawi, 1994:50) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar. b. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau menyesuiakan diri dengan kondisi nilai. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, atau disebut (Y). Data prestasi belajar diukur dengan indeks prestasi sebagai indikator, dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang telah dicapai oleh responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3.1 Kategori Indeks prestasi kumulatif Mahasiswa IPK Predikat Amat Baik 3,00 - 4,00 Baik 2,50 - 2,99 Cukup 2,00 - 2,49 Kurang 1,50 - 1,99 Sangat Kurang 0,00 - 1,49 (Sumber: Buku Pedoman FKIP, USD,2008:13) 2. Kategori Kecenderungan Variabel Kategori kecenderungan dengan variabel bebas dan terikat dinilai dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penilaian dengan menggunakan PAP tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo, 1991:46). Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II Tingkat penguasaan Kompetensi 81%-100% 66%-80% 56%-65% 46%-55% Dibawah 46%
Kategori Kecenderungan variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
3. Pengukuran Variabel Variabel motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan di ukur dengan menggunakan skala likert dengan 4 opsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3. 3 Skor Nilai item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Tidak Setuju 1 4
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
2 3
3 2
4 1
Tabel 3.4 Skor Nilai item-item Pertanyaan Kuesioner Disiplin Belajar Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Tidak Setuju 1 4
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
2 3
3 2
4 1
Tabel 3.5. Skor Nilai item-item Pertanyaan Kuesioner Lingkungan Belajar Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Tidak Setuju 1 4
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
2 3
3 2
4 1
F. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua cara, yaitu: 1. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan kadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan penulis memperoleh data yang hubungan dengan motivasi belajar, disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
belajar dan lingkungan belajar dan prestasi belajar/prestasi akademik. Alasan menggunakan angket atau kuesioner dirasakan mampu mewakili kekurangan peneliti baik dari segi waktu, biaya dan tenaga dalam mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Berikut ini disajikan kisi-kisi kuesioner dari motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dalam bentuk tabel. Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Variabel Penelitian 1. Motivasi Belajar
Aspek Motivasi intrinsik
Motivasi ekstrinsik
2. Disiplin Belajar
Mentaati peraturan
Indikator 1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 1. Adanya penghargaan dalam belajar 2. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 3. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 1. Tepat waktu dalam belajar 2. Disiplin dalam mengerjakan tugas kuliah dirumah
Melaksanakan 1. Belajar secara teratur 2. Belajar secara mandiri pekerjaan 3. Belajar secara kelompok dengan sungguhsungguh dan penuh tanggung jawab
No. item pertanyaan positif 1,4,7,8,10
No. item pertanyaan negatif 11
2,12,13 3,6,15 16,17
14
5, 20
19
9,18 1
2
3
4,6 8
5 7,9 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Mentaati peraturan/tata tertib
1. Disiplin mahasiswa dalam masuk kuliah 2. Disiplin mahasiswa dalam mengikuti pelajaran di kampus 3. Disiplin mahasiswa dalam mentaati tata tertib di kampus
Melaksanakan 1. Disiplin mahasiswa dalam mengerjakan pekerjaan tugas dengan sungguhsungguh dan penuh tanggung jawab 1. Cara orang tua mendidik 3. Lingkungan Lingkungan anak Belajar keluarga 2. Suasana keluarga 3. Sikap pengertian orang tua 4. Keadaan sosial ekonomi keluarga 5. Latar belakang keluarga
10,15 12,13
14
16
17, 18, 20
19
13
4 3
14 16 1
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
1. Cara penyajian 2. Hubungan antar mahasiswa 3. Standar pembelajaran 4. Media pembelajaran yang digunakan 5. Kurikulum 6. Keadaan gedung universitas 7. Waktu kuliah 8. Pelaksanaan disiplin 9. Metode belajar mahasiswa 10. Tugas rumah yang diberikan dosen. 1. Mass media yang beredar di masyarakat 2. Teman bergaul 3. Kegiatan masyarakat
5 17 7 8 12 18 19 11 10 20 15 2 6 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
4. Cara hidup lingkungan sekitar Pada variabel motivasi belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Indrawati (2002:32) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa”. Pada variabel disiplin belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Frisca Rosecialine (2011:32) dengan judul “Hubungan Disiplin Belajar,
Lingkungan Fisik Keluarga dan Lingkungan Fisik Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI”. Dan variabel lingkungan belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Theresia Kristik Maryono (2007:61) dengan
judul
“Hubungan
Interaksi
Belajar
Mengajar,
Media
Pembelajaran dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi”. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku dan sebagainya. Melalui teknik ini akan dikumpulkan data mengenai sejarah universitas, jumlah jurusan dan program studi, peraturan akademik, fasilitas, dan kurikulum.
G. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif/analisis statistik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
diharapkan hasil pengelolaan dan analisis data dengan teknik statistik dapat menjawab permasalahan yang diajukan. Untuk itu perlu dipilih teknik analisis statistik yang relavan dengan tujuan penelitian dan keadaan yang dimiliki. Adapun
untuk
menjawab
permasalahan
yang
ada,
penulis
menggunakan rumus-rumus statistik sebagai berikut: 1. Uji Instrumen Penelitian a. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu istrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendaknya diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 1998:160). Pengukuran validitas butir dilakukan dengan mengkolerasikan skor total setiap item dengan skor total seluruh item, dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut:
rxy =
√
Keterangan: rxy = koefisien korelasi product moment X = skor total setiap item Y = skor total seluruh item N = jumlah sampel Dengan pedoman sebagai berikut: Jika rxy > rtab berarti alat ukur valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Jika rxy < rtab berarti alat ukur tidak valid Uji validitas dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang terdahulu yaitu skripsi Indrawati (2002:113), Frisca Rosecialine (2011:102)
dan Theresia
Kristik Maryono (2007:168), Banyak
responden dalam uji validitas ini sebanyak 30 responden sehingga dihasilkan rtabel sebagai berikut: df= n-2= 30-2=28 dan taraf signifikasi= 5% menunjukkan nilai rtabel = 0,361. Rangkuman dari hasil penelitian uji validitas tampak dalam tabel berikut ini: 1)
Untuk variabel Motivasi Belajar Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. item Keterangan rhitung rtabel 1 0,672 0,361 Valid 2 0,543 0,361 Valid 3 0,562 0,361 Valid 4 0,613 0,361 Valid 5 0,828 0,361 Valid 6 0,590 0,361 Valid 7 0,590 0,361 Valid 8 0,592 0,361 Valid 9 0,718 0,361 Valid 10 0,712 0,361 Valid 11 0,896 0,361 Valid 12 0,851 0,361 Valid 13 0,519 0,361 Valid 14 0,366 0,361 Valid 15 0,498 0,361 Valid 16 0,435 0,361 Valid 17 0,619 0,361 Valid 18 0,415 0,361 Valid 19 0,503 0,361 Valid 20 0,524 0,361 Valid Sumber: data penelitian terdahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Pada variabel motivasi belajar uji validitas mengacu pada skripsi Indrawati (2002:113) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa”. Butir pertanyaan pertama dari variabel motivasi belajar ternyata mempunyai rhitung sebesar 0,672. Jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0,361 (taraf signifikan 5% dan n= 30) maka rhitung
lebih besar daripada rtabel, pada
pertanyaan kedua sampai duapuluh nilai rhitung juga lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan duapuluh, variabel motivasi belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 2)
Untuk Variabel Disiplin Belajar
No. item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Belajar Keterangan rhitung rtabel 0, 363 0,361 Valid 0,534 0,361 Valid 0, 415 0,361 Valid 0, 397 0,361 Valid 0, 365 0,361 Valid 0,410 0,361 Valid 0,589 0,361 Valid 0,586 0,361 Valid 0, 694 0,361 Valid 0,367 0,361 Valid 0,379 0,361 Valid 0,520 0,361 Valid 0,759 0,361 Valid 0,690 0,361 Valid 0,367 0,361 Valid 0,703 0,361 Valid 0,732 0,361 Valid 0,758 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
19 0,530 0,361 20 0,593 0,361 Sumber: data penelitian terdahulu
Valid Valid
Pada variabel disiplin belajar uji validitas mengacu pada skripsi Frisca Rosecialine (2011:102) dengan judul “Hubungan Disiplin Belajar, Lingkungan Fisik Keluarga dan Lingkungan Fisik Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI”. Butir pertanyaan pertama dari variabel disiplin belajar ternyata mempunyai rhitung sebesar 0, 363. Jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0,361 (taraf signifikan 5% dan n= 30) maka rhitung lebih besar daripada rtabel, pada pertanyaan kedua sampai duapuluh nilai rhitung juga lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan duapuluh variabel disiplin belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 3)
Untuk Variabel Lingkungan Belajar
No. item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar Keterangan rhitung rtabel 0,530 0,361 Valid 0,768 0,361 Valid 0,729 0,361 Valid 0,516 0,361 Valid 0,561 0,361 Valid 0,431 0,361 Valid 0,461 0,361 Valid 0,369 0,361 Valid 0,709 0,361 Valid 0,749 0,361 Valid 0,749 0,361 Valid 0,780 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
13 0,486 0,361 14 0,482 0,361 15 0,809 0,361 16 0,522 0,361 17 0,456 0,361 18 0,593 0,361 19 0,463 0,361 20 0,479 0,361 Sumber: data penelitian terdahulu
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada variabel lingkungan belajar uji validitas mengacu pada skripsi Theresia Kristik Maryono (2007:168) dengan judul “Hubungan Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi”. Butir pertanyaan pertama dari variabel lingkungan belajar ternyata mempunyai rhitung
sebesar 0,530. Jika dibandingkan
dengan rtabel yaitu 0,361 (taraf signifikan 5% dan n= 30) maka rhitung lebih besar dari pada rtabel, pada pertanyaan kedua sampai ke duapuluh nilai rhitung juga lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan duapuluh variabel lingkungan belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian. b. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
sehingga
mampu
mengungkapkan
data
yang
bisa
dipercaya
(Suharsimi,1998:170). Tingkat reliabilitas kuesioner (instrumen) diuji dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:
r11 =
1
keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σb2 = jumlah varians butir σt2 = varians total Selanjutnya harga r11 dikonsultasikan dengan harga kategori nilai r dengan responden sebagai berikut (Suharsini Arikunto, 1989:167):
No. 1 2 3 4 5
Tabel 3.10 Interpretasi koefisien secara konservatif Koefisien Alfa Tingkat Keterandalan Sangat tinggi 0,800-1,000 Tinggi 0,600-0,799 Cukup 0,400-0,599 Rendah 0,200-0,399 Sangat rendah <0,200
Jika nilai alpha lebih dari 0,60, maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60, maka instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas tersebut dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Nilai Alpha Cronbach’s 1. Motivasi Belajar 0,849 2. Disiplinan Belajar 0,947 3. Lingkungan Belajar 0,956 Sumber: data penelitian penelitian terdahulu
Reliabilitas Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
2. Uji Syarat Analisis Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu dimaksudkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik. a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data yang diperoleh menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini digunakan rumus Kolmogorov Smirnov sebagai berikut (Sugiyono, 2003:150): D = maksimum [ Sn1(X) – Sn2(X)] Keterangan: D : deviasi maksimum Sn1 : distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn2 : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai Fhitung< nilai
Ftabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
b. Uji Hipotesis 1) Rumusan hipotesis pertama H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi
belajar
mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. 2) Rumusan hipotesis kedua H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan
prestasi
belajar
mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. 3) Rumusan hipotesis ketiga H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan
prestasi
belajar
mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Untuk menjawab hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa digunakan teknik korelasi product moment. Rumus yang digunakan alam analisis korelasi product moment yaitu:
rxy =
√
keterangan: rxy = koefisien korelasi product moment X = skor variabel bebas Y = skor variabel terikat N = jumlah sampel Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%, dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Untuk menarik kesimpulan, apakah hipotesis ditolak atau hipotesis diterima dilihat dari perhitungan hipotesis probabilitas, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
a) Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas: •
Jika nilai probabilitas (sig) < taraf nyata (0,05) maka Ho diterima
•
Jika nilai probabilitas (sig) > taraf nyata (0,05) maka Ho ditolak
b) Berdasarkan perbandingan antara nilai thitung dengan ttabel: •
Jika thitung < ttabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (terima Ho, tolak Ha).
•
Jika thitung > ttabel, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak (tolak Ho, terima Ha).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma Rencana mendirikan suatu perguruan tinggi keguruan lahir ketika Prof. Moh. Yamin, S.H menjabat menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan RI. Pada waktu itu, pendidikan khusus dosen-dosen SMTP/SMU dilaksanakan oleh khursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Ordo Societas jesus (Serikat Yesus sisingkat SJ) di Jawa Tengah telah membuka khursus BI mendidik (Yayasan De Brito), di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan BI Sejarah, dan BI Bahasa inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh Pater W.J Van der Meulen, S.J dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Khursus BI tersebut dianggap Crash Program sehingga Superrior Misionaris Sociestas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan suatu perguruan tinggi. Tiga khursus BI milik Jesuit yang sudah ada digabungkan menjadi satu. Gabungan ini diperkuat dengan US $ 150.000 hadiah dari Conggregatio de Propaganda Fide. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma yang mulai pada tanggal 7 Desember 1995 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 7 Desember 1955.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status disamakan dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 No.77/1962. Pada bulan Juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1 yang sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan sarjana. Pada saat itu juga Depdikbud mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini tutup pada tahun 1990, dan selanjutnya dibuka di program II PGSD. Pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Katolik
dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
B. Arti Logo, Visi, Misi, Universitas Sanata Dharma 1. Arti Logo Universitas Sanata Dharma berlambangkan daun teratai coklat bersudut lima dengan sebuah obor hitam yang menyala merah, sebuah buku terbuka dengan tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam dan tulisan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berwarna hitam di dalamnya. a. Bingkai = teratai bersudut lima b. Teratai = kemuliaan, sudut lima = pancasila c. Tulisan SANATA DHARMA = perbuatan luhur yang nyata d. Obor = hidup dengan semangat yang menyala-nyala e. Buku yang terbuka = ilmu pengetahuan yang selalu berkembang f. Teratai yang berwarna coklat = sikap dewasa yang matang g. Tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam = demi kemuliaan Tuhan lebih besar 2. Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin martabat. 3. Misi Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. a. Misi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
1) Mengembangkan kebebasan akademik dalam sistem pendidikan tinggi yang menjadikan keunggulan akademik sebagai sarana promosi nilai-nilai kemanusiaan. 2) Mengembangkan suasana akademis yang menjadikan universitas sebagai hati nurani masyarakat yang kritis. 3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia dalam konteks kemanusiaan universal. 4) Menyelenggarakan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral untuk mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan manusia. 5) Menyelenggakan
pendidikan
yang
memanusiakan
melalui
semangat dialogis yang mengembangkan segi intlektual, moral, emosional, dan spiritual setiap aktivitas akademika secara terpadu. 6) Membantu setiap civitas akademika untuk menjadi manusia yang semakin utuh, kritis, dewasa, dan berguna bagi masyarakat. 7) Menyelenggarakan
pelayanan
kepada
masyarakat
untuk
membangun jejaring sosial yang sinergis dalam mengembangkan masyarakat. 8) Mempersiapkan tenaga kerja profesional dalam bidang keilmuan. Motto USD yaitu memadukan keunggulan akademik dan nilainilai kemanusiaan, disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
b. Profil lulusan USD yaitu sebagai berikut: 1) Menguasai ilmu yang dipelajarinya secara mendalam dan memiliki wawasan yang luas (competence). 2) Mampu menerapkan illmu yang dikuasainya dalam kehidupan (competence). Memiliki keterampilan untuk menjawab tantangan dunia kerja dan globalisasi (competence). 3) Bermental wirausaha dan berjiwa kepemimpinan (competence) 4) Mampu berefleksi, berkesadaran akan nilai normal dan etis, dan menjadi agen perubahan (competence). 5) Mampu beradaptasi, berkomunikasi, bekerja sama secara efektif, dan bela rasa (competence).
C. Status Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma yang diilhami oleh nilai-nilai dasar Kristiani dan tradisi pendidikan serikat Jesus, USD mengembangkan diri dengan berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. USD menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik memadukan pengembangan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memiliki kepribadian yang matang, integritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir yang kritis dan wawasan kebangsaan yang luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Dalam Bab II pasal 2 tentang jati diri mengemukakan bahwa: 1. Universitas Sanata Dharma adalah perguruan tinggi swasta katolik yang berciri khas pendidikan Serikat Jesus yang didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Sanata Dharma. 2. Universitas Sanata Dharma didirikan pada tanggal 20 April 1993 berdasarkan Surat Keputusan Republik Indonesia nomor 46/D/0/1993, tanggal 20 April 1993 dikembangkan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma yang pada awalnya didirikan sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Dosen (PTPG) Sanata Dharma pada tanggal 17 Desember 1955. 3. Universitas Sanata Dharma berkedudukan di Yogyakarta. Dalam Bab III pasal 3 tentang azas, tugas pokok, dan fungsi mengemukakan bahwa: 1. Universitas berazaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Universitas memiliki ciri khas pendidikan Serikat Jesus yang memuat unsur-unsur: a. Inspirasi nilai-nilai kristiani, yaitu cinta kasih dan hormat pada keluhuran martabat manusia yang menjadi dasar pengembangan pandangan kemanusiaan yang integral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
b. Pengakuan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki dan harus direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar. c. Pengembangan bakat dan kepribadian manusia secara penuh dan utuh, sehingga taraf kedewasaan intelektual, psikologis, moral dan artistik demi pelayanan kepada umat manusia. d. Penyiapan kader-kader bangsa yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi, wawasan kebangsaan yang luas, keprihatinan bagi mereka yang miskin dan menderita. e. Keunggulan dalam bidang akademik dan pendidikan. 3. Universitas mengembangkan visi pendidikan Prof. Dr. N. Drijarkara, SJ bahwa pendidikan adalah hubungan manusiawi antara pendidikan dan peserta didik, antara peserta didik satu sama lain dengan sikap saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka. 4. Universitas berupaya mewujudkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu mengembangkan dimensi kemanusiaan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dijabarkan dalam kegiatan perkuliahan dan pelatihan di bidang etika/moral, ilmu kebudayaan dan bahasa. 5. Universitas
berkewajiban
mengembangkan
pendidikan
tenaga
kependidikan yang profesional baik dalam bidang keahlian maupun keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
D. Struktur Organisasi Stuktur organisasi sangat penting perananya demi mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya masing-masing. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut: 1. Senat fakultas merupakan badan mormatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas. 2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum). 3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3 Kependidikan), bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3 Kependidikan yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
5. Unit tata usaha diselenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiaptiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha berada di bawah koordinasi WD II. 6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur (Sekertaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki empat jurusan: IP (Ilmu Pendidikan), PBS ( Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). 8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi, dibantu oleh Wakaprodi (Wakil Ketua Prodi). Prodi adalah salah satu pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk satu keahlian tertentu. 9. Koordinasi PPL Prodi, bertugas menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan PPL prodi dan mengkomunikasikannya kepada para dosen pamong, mengusulkan kepada koordinator PPL FKIP mengenai sekolahsekolah yang akan dipakai tempat ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan, mempersiapkan dan menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokan mahasiswa yang ber-PPL, membantu koordinasi FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
dalam menyediakan data guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada tenaga-tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL. 10. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
E. Nama-nama Rektor 1. Prof. Dr. N. Driyarkara (1955-1967) 2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976) 3. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. (1977-1984) 4. Drs. F. X. Danuwinata, S.J. (1984-1988) 5. Drs. A. Tuyono, M .Sc. (1988-1993) 6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001) 7. Dr. Paulus suparno, S.J. MST (2001-2006) 8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Proyotamtama, S.j., M.Sc (2006-sekarang)
F. Jurusan dan Program Studi FKIP mempunyai 5 jurusan dengan 10 program studi, 1 program studi non-gelar dan 1 kursus bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi JURUSAN
PROGRAM STUDI
STATUS
Ilmu Pendidikan (IP)
1. Bimbingan dan Konseling (BK) 2. Ilmu Pendidikan Kehususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) 3. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 4. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) 5. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK) 6. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE) 7. Pendidikan sejarah (Psej) 8. Pendidikan Fisika (PFis) 9. Pendidikan Matematika (PMat)
Terakreditasi Terakreditasi
Pendidikan Bahasa dan Seni (PB) Pendidikan Imu Pengetahuan sosial (PIPS)
Penidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Ilmu Pendidikan (IP) Kursus Bahasa
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
10. Pendidikan Guru SD (PGSD)
JURUSAN Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS)
-
PROGRAM STUDI English Extension Course
G. Peraturan Akademik Peraturan akademik ini mengacu pada peraturan akademik Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
1. Sistem Penyelenggaraan Program Pendidikan Dalam buku Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun 2010 pasal 6 mengemukakan bahwa: a. Besar satu satuan kredit untuk setiap kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam kerja per minggu per semester yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan itu sampai selesai. b. Satu satuan kredit untuk perkuliahan teori setara dengan 170 menit per minggu dalam satu semester yang dirinci sebagai berikut: 1) Pertemuan terstruktur dan terjadwal dengan dosen selama 50 menit. 2) Kegiatan
pembelajaran
terstruktur,
yaitu
kegiatan
yang
direncanakan dosen, tetapi tidak terjadwal selama 60 menit. 3) Kegiatan pembelajaran mandiri, yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa atas prakarsa sendiri untuk mendalami pembelajaran selama 60 menit. c. Satu satuan kredit untuk seminar atau kapita selekta diperhitungkan sama dengan 1 satuan kredit untuk kredit untuk pembelajaran teori. d. Satu satuan kredit untuk perkuliahan praktik setara dengan 2x50 menit pertemuan terjadwal, 60 menit kegiatan pembelajaran terstruktur, dan 60 menit kegitan mandiri. e. Satu satuan kredit untuk praktikum laboraturium setara dengan 2x50 sampai dengan 3x50 menit kegiatan psikomotorik ditambah dengan 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
menit kegiatan pembelajaran terstruktur, misalnya menyusun laporan, dan 60 menit kegiatan pembelajaran mandiri. f. Satu satuan kredit untuk praktik lapangan setara dengan 4x60 sampai dengan 5x50 menit per minggu atau 64 sampai dengan 80 jam per semester. Program pendidikan di fakultas ini diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16-19 minggu kerja. Satuan kredit Semester adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang terstruktur maupun yang mandiri selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu semester atau pengalaman belajar lain yang setara. Satu SKS adalah merupakan ukuran kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
Kegiatan Belajar Teori Seminari Kuliah Praktik Praktik
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar Terstrukur Tidak Mandiri & terjadwal Terjadwal 50 menit +60 menit +60 menit 50 menit +60 menit +60 menit 2x50 menit +60 menit +60 menit 3x50 menit +60 menit +60 menit
Jumlah 170 menit 170 menit 220 menit 270 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Laboraturium Praktik Lapangan
4 atau 5 jam/minggu
Misalnya: untuk teori, 1 sks= 50 menit kegiatan tatap muka dengan dosen +60 menit kegiatan yang direncanakan dosen tetapi tidak terjadwal +60 kegiatan mandiri = 170 menit. 2. Mata kuliah dan kegiatan kuliah a. Mata kuliah dibedakan menjadi 3 kelompok 1) Mata Kuliah Umum (MKU) 2) Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) 3) Mata Kuliah Keahlian (MKK) terdiri atas dua bagian: a) MKK 1 ( Keahlian Bidang Studi) b) MKK 2 (Keahlian PBM) b. Mata kuliah dibedakan antara mata kuliah wajib (MW), yang harus diambil oleh mahasiswa dan mata kuliah pilihan (MP), yang boleh dipilih oleh mahasiswa. c. Satu tahun akademik terdiri atas semester gasal, semester genap, dan semester antara. d. Kegiatan pendidikan per semester berlangsung dalam semester gasal atau genap, antara 16-19 minggu. Kegiatan pada semester antara berlangsung ekuivalen dengan kegiatan 16-19 minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
e. Perkuliahan dibedakan menjadi perkuliahan teori, seminar praktik, laboraturium, dan praktik lapangan kerja, antara lain PPL dan KKN. f. Mahasiswa wajib mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari jumlah jam pertemuan. Yang tidak memenuhi 75% tidak diperbolehkan ikut ujian akhir. 3. Beban Studi Mahasiswa a. Studi untuk program sarjana SI berkisar antara 144-160 SKS, untuk program D2 berkisar antara 80-90 SKS. b. Masa studi yang tersedia untuk SI berkisar 14 semester, untuk program D2 adalah 6 semester. c. Kemampuan belajar mahasiswa ditentukan sesaui dengan tingkat keberhasilan belajarnya pada semester yang baru lalu, yang dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS). d. Beban studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam suatu semester berpedoman pada besarnya IPS yang dicapai pada semester yang baru lalu. Berikut disajikan tabel beban studi maksimal yang dapat ditempuh yang tertuang dalam buku peraturan akademik pasal 19: Tabel 4.3 Indeks Prestasi Dengan Beban Studi Maksimal IPS Beban Studi Maksimal ≥ 3,00 25 SKS 2,50-2,99 22 SKS 2,00-2,49 20 SKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
1,50-1,99 1,00-1,49 ≤1,00
17 SKS 14 SKS 12 SKS
e. Mata kuliah berprasyarat boleh diambil bila mata kuliah prasyaratnya sudah diikuti. Khusus untuk mata kuliah berprasyarat mutlak, nilai mata kuliah berprasyarat itu minimal D. f. Kebebasan memilih mata kuliah dibatasi sebagai berikut: mata kuliah prasyarat harus ditempuh lebih dahulu. g. Mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah pada suatu semester harus regristasi terlebih dahulu. h. Mahasiswa mengisi KRS dengan pembimbing akademik. i. Rencana studi mahasiswa dinyatakan sah apabila prind out terakhir KRS sudah di tandatangani oleh pembimbing akademik.
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Hak dan kewajiban mahasiswa termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 tahun 1999 tentang pendidikan Tinggi, khususnya pasal 109 (tentang Hak) dan pasal 110 (tentang kewajiban). Hak dan kewajiban mahasiswa diatur dalam statuta Universitas Sanata Dharma pasal 56 ayat 3, 4, 5, dan 6. Peraturan pemerintah No. 60/1999 pasal 109 menjelaskan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
1. Mahasiswa mempunyai hak: a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik. b. Memperoleh
pengajaran
sebaik-baiknya
dan
layangan
bidang
akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan. c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar. d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya. e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya. f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. g. Memperoleh
layanan
kesejahteraan
sesuai
dengan
peraturan
tinggi
melalui
perundang-undangan yang berlaku. h. Memanfaatkan
sumber
daya
perguruan
perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk dosen dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat. i. Pindah keperguruan tinggi yang lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
hendak dimasuki, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi dan program studi yang bersangkutan memungkinkan. j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. k. Memperoleh layanan khusus bilamana menyandang cacat. 2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur oleh pimpinan masing-masing perguruan tinggi. Sedangkan Peraturan Pemerintah No. 60/1999 pasal 110 menjelaskan bahwa: a. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk: 1) Mematuhi semua aturan/ketentuan yang berlaku pada perguruan tinggi yang bersangkutan. 2) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan perguruan tinggi yang bersangkutan. 3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4) Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi yang bersangkutan. 5) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. b. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur oleh pimpinan perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Deskripsi data dimaksudkan untuk menjelaskan gambaran mengenai responden. Dalam bagian ini digambarkan mengenai indentitas responden, seberapa besar motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan perstasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan
hasil
penelitian
peneliti
berhasil
mengumpulkan
kuesioner dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma sebanyak 81 responden. 1. Motivasi Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi
untuk
variabel motivasi belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang terendah adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 5.1 Motivasi Belajar No.
Interval
Kategori
1. 2. 3. 4. 5.
Frekuensi
69 – 80 Sangat Tinggi 17 60 – 68 Tinggi 42 54 – 59 Cukup 15 48 – 53 Rendah 4 20 – 47 Sangat Rendah 3 Jumlah 81 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran hal IV
Frekuensi Relatif 21% 51,9% 18,5% 4,9% 3,7% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 17 mahasiswa (21%), kategori tinggi 42 mahasiswa (51,9%), katagori cukup 15 mahasiswa (18,5%), kategori rendah 4 mahasiswa ( 4,9%), dan kategori sangat rendah 3 mahasiswa (3,7%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma dikategorikan tinggi. 2. Disiplin Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi
untuk
variabel disiplin belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang terendah adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
tabel distribusi frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II. Tabel 5.2 Disiplin Belajar No.
Interval
1. 2. 3. 4. 5.
Kategori
Frekuensi
69 – 80 Sangat Tinggi 10 60 – 68 Tinggi 49 54 – 59 Cukup 16 48 – 53 Rendah 4 20 – 47 Sangat Rendah 2 Jumlah 81 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV
Frekuensi Relatif 12,3% 60,5% 19,8% 4,9% 2,5% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma yang memiliki disiplin belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 10 mahasiswa (12,3%), kategori tinggi 49 mahasiswa (60,5%), kategori cukup 16 mahasiswa (19,8%), kategori rendah 4 mahasiswa (4,9%), dan kategori sangat rendah 2 mahasiswa (2,5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma dikategorikan tinggi. 3.
Lingkungan Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi
untuk
variabel lingkungan belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
terendah adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II. Tabel 5.3 Lingkungan Belajar No.
Interval
Kategori
Frekuensi
1. 2. 3. 4. 5.
69 – 80 Sangat Tinggi 19 60 – 68 Tinggi 43 54 – 59 Cukup 14 48 – 53 Rendah 4 20 – 47 Sangat Rendah 1 Jumlah 81 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran hal IV
Frekuensi Relatif 23,5% 53,1% 17,3% 4,9% 1,2% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma yang memiliki hubungan lingkungan belajar dengan kategori
sangat
tinggi yaitu sebanyak 19 mahasiswa (23,5%), kategori tinggi 43 mahasiswa (53,1%), kategori cukup 14 mahasiswa (17,3%), kategori rendah 4 mahasiswa (4,9%), dan kategori sangat rendah 1 mahasiswa (1,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma dikategorikan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
4. Prestasi Belajar Mahasiswa Data prestasi belajar diperoleh melalui kuesioner berupa nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Nilai maksimum Prestasi Belajar adalah 4,00 dan nilai minimum 0,00. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
No.
Interval
Tabel 5.4 Prestasi Belajar Mahasiswa Kategori Frekuensi
1. 2. 3. 4. 5.
3,00 – 4,00 Amat Baik 27 2,50 – 2,99 Baik 34 2,00 – 2,49 Cukup 14 1,50 – 1,99 Kurang 6 0,00 – 1,49 Sangat Kurang 0 Jumlah 81 Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV
Frekuensi Relatif 33,3% 42% 17,3% 7,4% 0% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma yang memiliki prestasi belajar dengan kategori amat baik yaitu sebanyak 27 mahasiswa (33,3%), kategori baik 34 mahasiswa (42%), kategori cukup 14 mahasiswa (17,3%), kategori kurang 6 mahasiswa (7,4%), dan kategori sangat kurang tidak ada (0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma dikategorikan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
B. Analisis Data 1.
Uji Prasarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah skor-skor sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu populasi distribusi
teoritis.
Dalam
pengujian
normalitas
penelitian
menggunakan Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas: Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test M_D_L N
81
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
188.28
Std. Deviation
15.597
Absolute
.047
Positive
.043
Negative
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
.427
Asymp. Sig. (2-tailed)
.993
a. Test distribution is Normal.
Keterangan: lihat dilampiran III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Hasil
pengujian
normalitas
menunjukkan bahwa nilai probabilitas
untuk
variabel
0,993 >
independen 0,05 berarti
distribusi variabel data normal. b. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama, hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan analisis korelasi product moment yang dikerjakan dengan program SPSS versi 16.0. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara masing-masing variabel penelitian yaitu motivasi belajar (X1), disiplin belajar (X2), dan lingkungan belajar (X3) dengan variabel penelitian prestasi belajar mahasiswa (Y). Untuk mencari ada tidaknya suatu hubungan dapat diuji dengan membandingkan angka probabilitas dengan taraf signifikan 5% . Apabila angka probabilitas di bawah 0,05 maka Ho ditolak atau ada hubungan antara variabel tersebut, demikian sebaliknya, seperti yang dirangkum dalam tabel berikut: N
Variabel Penelitian
Signifikansi
X1
Y
81
-0,129
0,249
X2
Y
81
-0,057
0,613
X3
Y
81
-0,019
0,866
Keterangan: lihat dilampiran III
rhitung
Kesimpulan Tidak ada hubungan Tidak ada hubungan Tidak ada hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
a. Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar 1. Perumusan hipotesis H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. 2. Menentukan koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar atau mencari nilai r nya. Berdasarkan tabel output SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai r hitung
yaitu lebih kecil dari r
probabilitas
tabel
atau -0,129 < 0,219 dan nilai
sebesar 0,249 lebih besar dari taraf signifikansi
0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
b.
Hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar 1. Perumusan hipotesis H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. 2. Menentukan koefisien korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar atau mencari nilai r nya. Berdasarkan tabel output SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai r hitung
yaitu lebih kecil dari r
probabilitas
tabel
atau -0,057 < 0,219 dan nilai
sebesar 0,613 lebih besar dari taraf signifikansi
0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
c.
Hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar 1. Perumusan hipotesis H0: tidak ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Ha: ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. 2. Menentukan koefisien korelasi antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar atau mencari nilai r nya. Berdasarkan tabel output SPSS versi 16.0 diketahui bahwa nilai r hitung
yaitu lebih kecil dari r
probabilitas
tabel
atau -0,019 < 0,219 dan nilai
sebesar 0,866 lebih besar dari taraf signifikansi
0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
C. Pembahasan 1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi r
hitung
yaitu lebih kecil dari r
tabel
atau -0,129 < 0,219 dan nilai
probabilitas sebesar 0,249 lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa baik buruknya motivasi belajar tidak menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Motivasi belajar bukan merupakan faktor penentu yang dominan untuk meningkatkan prestasi belajar. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Indrawati (2002) yang menyatakan bahwa hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dapat terjadi karena siswa yang memiliki motivasi belajar akan merasa bersemangat dalam belajar sehingga apa yang dilakukan dirasa senang dan tidak ada paksaan. Hasil deskripsi data menghasilkan motivasi belajar menunjukkan ada 42 mahasiswa (51,9%) mempunyai motivasi tinggi. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa cukup baik, hal ini terlihat ada 34 mahasiswa (42%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam Indeks Prestasi (IP). Pada penelitian ini bertentangan dengan bukti teoritis. Motivasi belajar tidak berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Artinya motivasi belajar bukan merupakan hal dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Peneliti menduga bahwa rasionalisasi pengembangan indikator dalam instrumen penelitian ini
masih kurang maksimal karena secara logis
motivasi belajar dengan prestasi belajar mempunyai hubungan yang sangat erat. Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan motivasi mahasiswa terdorong untuk belajar lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak giat belajar. Jadi mahasiswa yang memiliki belajar yang tinggi akan memperoleh prestasi yang semakin baik. Peneliti menambahkan indikator agar instrumen dapat lebih berkembang dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, yaitu jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, kerelaan meninggalkan kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
atau tugas yang lain untuk belajar, dan ulet menghadapi kesulitan (tidak cepat lekas putus asa). 2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi r
hitung
yaitu lebih kecil dari r
tabel
atau -0,057 < 0,219 dan nilai
probabilitas 0,613 lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa baik buruknya disiplin belajar tidak menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Berdasarkan temuan peneliti menunjukkan bahwa disiplin belajar tidak menentukan tinggi rendahya prestasi belajar. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Indrawati (2002) yang menyatakan seseorang yang teratur belajarnya maka ia mempunyai sikap positif sedangkan seseorang yang belajarnya acak-acakan dan tidak teratur akan menghambat belajarnya. Mahasiswa yang memiliki disiplin belajar tinggi maka akan cenderung memiliki prestasi belajar yang tinggi juga sebaliknya. Hasil deskripsi data menghasilkan disiplin belajar menunjukkan ada 49 mahasiswa (60,5%) mempunyai disiplin tinggi. Disiplin belajar yang diterapkan dalam peserta didik memiliki manfaatnya, disiplin belajar akan membuat peserta didik memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik yang merupakan proses ke arah pembentukan watak yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa cukup baik, hal ini terlihat ada 34 mahasiswa (42%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam Indeks Prestasi (IP). Hasil penelitian ini mengatakan disiplin belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 tergolong tinggi, hal ini sejalan dengan prestasi belajar yang tergolong baik maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar yang baik seharusnya dapat menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa. Namun dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa ternyata disiplin belajar yang tinggi tidak ada hubungan yang positif
dengan prestasi belajar
mahasiswa, sehingga menimbulkan pertanyaan bahwa disiplin belajar yang tinggi bukan menjadi faktor dominan menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Alasan yang menyebabkan tidak ada hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa karena peneliti menduga bahwa instumen penelitian ini perlu dikembangkan lagi agar indikator dalam instrumen lebih berkembang dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu peneliti memberikan masukan atau menambahkan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
dalam instrumen, yaitu perhatian terhadap kegiatan pembelajaran dan persiapan yang baik untuk belajar. 3. Hubungan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi r
hitung
probabilitas
yaitu lebih kecil dari r
tabel
atau -0,019 < 0,219 dan nilai
sebesar 0,866 lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa baik
buruknya lingkungan belajar tidak menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Lingkungan belajar bukan merupakan faktor penentu yang dominan untuk meningkatkan prestasi belajar. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Indrawati (2002) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang tinggal di lingkungan belajar yang mendukung akan cenderung mempunyai prestasi belajar yang tinggi begitu juga sebaliknya mahasiswa yang tinggal di lingkungan belajar yang kurang mendukung, maka akan cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah. Hasil
deskripsi
data
menghasilkan
lingkungan
belajar
menunjukkan ada 43 mahasiswa (53,1%) mempunyai lingkungan tinggi. Lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang meliputi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan siswa. Dalam proses belajar akan ditentukan oleh lingkungan belajar yang ada baik itu di keluarga, di lingkungan sekolah, dan di lingkungan masyarakat. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa cukup baik, hal ini terlihat ada 34 mahasiswa (42%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin dalam Indeks Prestasi (IP). Pada penelitian ini bertentangan dengan bukti teoritis. lingkungan belajar tidak berhubungan positif dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma. Artinya lingkungan belajar bukan merupakan hal dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Secara teoritik semakin baik lingkungan belajar mahasiswa, akan berhubungan dengan optimalnya prestasi belajar yang diperoleh, sebaliknya semakin buruknya lingkungan belajar mahasiswa akan diikuti kurang optimalnya prestasi belajar yang dicapai. Ditinjau dari ketiga aspek lingkungan belajar mahasiswa yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat baik. Kondisi ini tentunya akan mendorong siswa untuk belajar secara baik dan pada akhirnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
memberikan dampak yang positif terhadap pencapaian prestasi belajar siswa sesuai dengan usaha yang dilakukannya. Tetapi pada kenyataannya penelitian ini diketahui tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, dalam hal ini peneliti menduga bahwa kecenderungan indikator dalam istrumen masih kurang, dan perlu ditambah agar instrumen dalam penelitian ini menjadi lebih baik dan menghasilkan sesuai yang diharapkan, yaitu penguasaan diri terhadap hal-hal yang mendukung atau menghambat kegiatan belajar dan dukungan dan dorongan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Dari hasil analisis data diketahui nilai r hitung yaitu lebih kecil dari r
tabel
atau -0,129 < 0,219 dan nilai probabilitas sebesar 0,249 lebih besar
dari 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar. 2. Tidak ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dari hasil analisis data diketahui nilai r
hitung
yaitu lebih kecil dari r
tabel
atau -0,057 < 0,219 dan nilai probabilitas 0,613 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar. 3. Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dari hasil analisis data diketahui nilai r hitung yaitu lebih kecil dari r tabel atau -0,019 < 0,219 dan nilai probabilitas sebesar 0,866 lebih besar
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
dari 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar.
B. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kelemahan. Keterbatasan dan kelemahan tersebut adalah ketidakmampuan penulis dalam hal mengetahui kejujuran responden dalam mengisi kuesioner akan tetapi di sini penulis telah mencoba memberikan yang terbaik dengan cara memberi pengarahan kepada responden untuk mengisi kuesioner dengan sungguh-sungguh sehingga penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar.
C. Saran 1. Saran Bagi Mahasiswa Untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, motivasi belajar sebaiknya lebih ditingkatkan lagi dan disiplin belajar sebaiknya diterapkan dan dipatuhi
dengan penuh kesadaran dari dalam hati pribadi.
Ketersediaan fasilitas belajar seperti perpustakaan dan internet yang disediakan kampus dapat dimanfaatkan untuk membantu kesulitan dalam perkuliahan. Lingkungan belajar sebaiknya dimanfaatkan dengan baik, sehingga dapat tercapai prestasi belajar mahasiswa yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
2. Saran Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi Universitas dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Selain itu pihak Universitas diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Bagi dosen-dosen sebaiknya dalam proses perkuliahan menggunakan menggunakan metode pembelajaran yang variasi sehingga mahasiswa tidak bosan dan bisa membangkitkan semangat mahasiswa dalam menerima perkuliahan. 3. Bagi Orang Tua Sebaiknya orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar yang dapat menunjang peningkatan prestasi belajar yang optimal bagi putraputrinya serta selalu memberikan dorongan dan semangat bagi putraputrinya sehingga mahasiswa akan lebih giat lagi dalam belajar. Terutama putra-putrinya yang jauh dari orang tua karena kos, harus benar-benar di pantau agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Buku Pedoman. 2008. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Elida Pratyitno. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta Gunarsa, Singgih D. 1981. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK Gunung Mulia Hadisubrata, MS.1998. Mengembangkan Kepribadian Anak Balita. Jakarta: BPK GM Hadi, Sutrisno. 1990. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset _________________. 1996. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset Indrawati. 2002.” Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kristik Maryono, Theresia. 2007.“Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masidjo, Ign. 1991. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Paranto, Sugeng. 1981. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Departemen P&K Peraturan Akademik. 2010. Yogyakarta: FKIP Sanata Dharma Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya Roestiyah, N.K. 1982. Masalah-Masalah Keguruan. Jakarta: PT Bina Aksara _____________.1986. Masalah Pengajaran. Jakarta: PT Bina Aksara
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Rosecialine, Frisca. 2011. “Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Fisik Keluarga Dan
Lingkungan Fisik Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sevilla, Consuelo G, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bima Aksara Sugiyono.1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta _______.2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sukardi, Dewa Ketut.1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bima Aksara Supranto, J. 1984. Ekometrik. Jakarta: Erlangga Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya ______________. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali The Liang Gie. 1979. Cara Belajar Efisien. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press ____________. 1982. Cara Belajar Efisien. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Budi Aksara Wijaya, Cece dan Tabrany Rusyan. 1996. Kemampuan Guru Dalam Proses Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia __________. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Yulia Gretty. 2006. “Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar, Fasilitas Belajar, Minat Mengikuti Bimbingan Belajar dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Akuntansi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Kuesioner Penelitian HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Disusun oleh: Nama : Mina Nurjanah No. Mhs : 081334056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angakatan 2009 Universitas Sanata Dharma
Dengan hormat, Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini memohon bantuan dan kerelaan anda untuk meluangkan waktu, dan berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada angket ini sesuai dengan pendapat serta keadaan yang sebenarnya anda alami. Pengisian angket ini hanya untuk keperluan penelitian, dan jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaanya. Jawaban dari anda nantinya akan saya sampaikan dalam bentuk skripsi dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Dan Lingkungan Belajar
Dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma”. Atas bantuan anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan, peneliti mengucapkan terima kasih. Peneliti,
(Mina Nurjanah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
INSTRUMEN PENELITIAN
Petunjuk 1. Tulis terlebih dahulu indentitas anda yang telah tersedia dibawah, kemudian tulislah nomor mahasiswa dan jurusan anda. 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, dengan memberi tanda (V) pada bagian jawaban yang telah tersedia. 3. Setelah anda selesai mengisi kuesioner ini, telitilah dan pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner telah anda jawab semuanya, dan benar-benar anda sedang alami.
Alternatif untuk setiap jawaban sebagai berikut: SS : Sangat Setuju S
: Setuju
TS : Tidak setuju STS: Sangat Tidak Setuju
Nama
:
No. Mahasiswa
:
Fakultas/Jurusan/Prodi: IPK anda sekarang
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
KUESIONER
A. MOTIVASI BELAJAR No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13.
14. 15.
16.
Butir-butir Kuesioner Saya rajin belajar untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Saya ingin mendapat nilai tertinggi diantara teman-teman secara sehat Saya belajar giat setiap hari untuk meningkatkan presrasi Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini. Saya mengikuti kursus bidang studi tetentu untuk meningkatkan prestasi belajar Saya belajar ketika ada ujian saja Saya malu jika nilai saya jelek Saya merasa tidak tersaingi bila teman saya mendapat nilai yang lebih baik daripada saya Saya mendiskusikan tugas yang sukar dengan dosen maupun teman Saya mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh Saya langsung meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa saya harus berusaha terlebih dahulu untuk mengerjakan sendiri Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah membolos Saya berusaha mencari bahan pelengkap dari sumber-sumber yang lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Ada keinginan untuk mendapat hadiah sebagai ganjaran dari usaha belajar Saya yakin dengan belajar yang baik maka prestasi belajar juga akan baik sehingga akan memudahkan untuk memperoleh pekerjaan Saya senang pada waktu disuruh dosen untuk menunjukan hasil pekerjaan saya pada temanteman
Opsi Jawaban SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
17
18 19 20
Dengan adanya penghargaan setiap menjawab pertanyaan dari dosen, membuat saya menjadi semangat belajar. Saya selalu mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai Saya senang bila ada jam pelajaran yang kosong Selama perkuliahan berlangsung saya aktif mengikuti dengan penuh perhatian.
B. DISIPLIN BELAJAR Opsi Jawaban No.
Butir-butir Kuesioner SS
1. 2.
Saya membuat jadwal belajar dirumah Saya tidak mempunyai cukup waktu untuk belajar di rumah
3.
Saya selalu berdiskusi dengan teman jika terdapat kesulitan mengerjakan PR/tugas
4.
Saya membuat catatan untuk inti materi yang saya pelajari Seringkali saya tidak mencapai hasil yang diinginkan saat mengerjakan tugas dari dosen.
5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12.
Saya mengulangi materi yang sudah saya catat dengan cara membacanya kembali Saya memahami materi pembalajaran tanpa bantuan orang lain. Saya selalu mengajak teman teman sekelas untuk belajar bersama Dalam mengerjakan tugas dan pemahaman materi, saya tergantung kepada kelompok belajar saya Saya selalu datang ke kampus sebelum jam perkuliahan dimulai Saya tidak mengikuti perkuliahan lebih dari tiga kali dalam satu semester Saya selalu mengikuti kegiatan yang diadakan di
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
kampus 13. 14.
Saya selalu memperhatikan ketika dosen sedang menjelaskan materi pelajaran Saya sering keluar kelas pada saat jam perkuliahan berlangsung
15.
Saya tidak pernah datang terlambat ke kampus karena tidak mau diberi sanksi oleh dosen
16.
Saya selalu memakai pakaian yang rapi dan sopan saat kuliah
17
Saya selalu mengerjakan PR/tugas yang selalu diberikan dosen Dengan adanya PR/tugas saya merasa tertarik untuk belajar Saya selalu datang ke kampus sebelum jam pelajaran dimulai karena saya belum mengerjakan PR/tugas. Saya tidak pernah mencontek ketika mengerjakan ujian..
18 19
20
C. LINGKUNGAN BELAJAR Opsi Jawaban No.
Butir-butir Kuesioner SS
1. 2.
3. 4.
5.
Kebiasaan saudara-saudaraku yang rajin belajar membuatku turut untuk rajin belajar Dalam bergaul saya selalu berusaha untuk mengendalikan diri agar belajar saya tidak terganggu Suasana keluargaku yang tidak harmonis membuat saya malas untuk belajar Orang tuaku mendidik saya dengan menggunakan kekerasan sehingga aku menjadi tidak betah untuk tinggal di rumah Ketika mengajar dosen menggunakan metode belajar yang variasi sehingga dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar-mengajar.
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
6.
7. 8.
Kegiatan pemuda seperti karang taruna yang saya ikuti di masyarakat, mengganggu waktu saya untuk belajar Saya bisa mengikuti dan menerima dengan mudah setiap materi yang diberikan oleh dosen Kemampuan perpustakaan di kampus untuk menyedian buku-buku pelajaran yang diperlukan memudahkan saya dalam belajar
9.
Jalinan hubungan yang erat diantara anggota masyarakat kami, memudahkan saya untuk belajar
10.
Dengan dibentuknya kelompok belajar, akan memudahkan saya untuk belajar
11.
Sikap dosen yang selalu mentaati tata terib kampus akan memberikan contoh disiplin kepada mahasiswa serta dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar
12.
Dengan diterapkannya kurikulum sangat menuntut mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar
13.
Saya selalu dididik oleh orang tua untuk dapat belajar hidup mandiri serta mampu bertanggung jawab atas apa yang telah saya kerjakan Orang tua selalu memberikan dorongan dan semangat untuk belajar
14. 15.
16.
17 18
Keberadaan kios mass media (seperti penyewaan buku-buku cerita, novel, komik, majalah dan lain-lain) di lingkunganku membuat saya tergoda untuk meminjam dan membacanya dibandingkan saya membaca buku pelajaran. Orang tua saya selalu memenuhi kebutuhan sarana belajar (buku, alat tulis dan sebagainya) sehingga saya dapat belajar dengan maksimal Hubunganku dengan teman-teman sekelas sangat akrab dan kami selalu saling bekerja sama Saya memilih kuliah disini karena gedungnya yang bagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
19
Saya selalu mengantuk setiap kali mengikuti perkuliahan yang berlangsung pada waktu siang hari
20
Saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II DATA INDUK PENELITIAN
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
A. VARIABEL MOTIVASI BELAJAR NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
5 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
7 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
8 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4
9 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Butir Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
TOTAL 20 4 69 3 67 4 55 4 69 4 64 4 72 3 60 4 68 3 65 3 58 3 56 4 64 3 60 4 67 3 71 4 66 3 62 4 64 3 67 4 74 3 62 4 67 3 61 3 63 3 60 4 73 4 65 3 61 4 63 3 66 3 63 4 68 4 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 2 3 3 4 4
4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 2 2 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 3 2 4 4 3 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4
3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2
58 61 71 71 61 61 68 64 57 75 56 67 63 54 70 53 64 67 75 56 44 65 57 71 70 58 72 44 53 59 70 46 58 52 67 60 63 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
4 3 4 3 2 4 4 4 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 2 2 3 4 4 3 2
2 4 3 3 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
4 2 4 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 4 2 2 3 3 4 2 4
4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 4 3 1 4 3 4
3 2 4 2 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 4 3 2 3
3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
68 58 65 59 62 62 67 66 58 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
B. VARIABEL DISIPLIN BELAJAR
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
6 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
7 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3
8 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
9 10 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Butir Soal TOTAL 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 66 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 61 4 2 3 3 2 4 3 2 4 4 62 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 65 4 3 4 2 1 4 3 1 2 3 56 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 60 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 52 2 1 3 4 3 3 4 1 1 3 56 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 49 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 54 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 56 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 72 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 62 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 67 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 64 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 60 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 68 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 65 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 74 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 61 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 71 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 64 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 59 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3
4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
63 65 64 62 59 59 61 60 59 72 50 65 59 64 57 60 62 69 74 72 41 68 60 65 65 55 69 48 59 64 65 46 63 62 62 62 62 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
2 4 2 4 3 4 4 3 3 2
4 3 3 2 2 4 3 3 3 4
3 3 4 2 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
2 4 3 2 3 3 3 3 4 3
3 3 4 2 3 3 4 3 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 2 3 3 3 3 2 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 3 4 3 4 2 3 4 4
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 2 4 2 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 4 3 3 3 4 3 3 2
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
60 63 62 56 56 63 69 57 62 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
C.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
LINGKUNGAN BELAJAR
1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3
2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
5 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4
6 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
7 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
8 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Butir Soal TOTAL 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 71 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 60 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 63 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 70 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 63 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 2 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 69 4 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 55 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 72 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 55 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 66 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 66 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 66 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 67 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 64 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 68 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 65 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 64 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 72 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 2 3 4 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 2 2 1 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 1 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4
3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 2 3 4 2 2 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2
3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4
3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 1 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 2 3 4 2 2 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
60 69 68 64 63 68 67 65 49 68 56 69 69 56 54 52 46 66 77 73 61 61 64 75 68 62 70 62 73 59 67 55 67 63 63 57 62 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
3 2 4 3 2 3 3 4 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 2 1
3 3 4 3 4 4 4 2 4 3
2 2 4 3 3 3 1 2 2 1
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 2
3 3 4 2 3 3 4 3 2 3
3 2 3 3 3 3 3 2 2 1
3 2 4 3 4 3 3 3 3 2
3 2 4 3 4 3 1 3 2 2
3 3 4 3 3 4 3 3 2 3
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
3 2 4 3 4 4 4 2 3 4
3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
3 2 4 3 4 3 1 3 2 2
4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 2 1
64 52 76 59 70 68 60 55 52 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III UJI NORMALITAS, DAN UJI HIPOTESIS
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test M_D_L N
81
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
188.28
Std. Deviation
15.597
Absolute
.047
Positive
.043
Negative
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
.427
Asymp. Sig. (2-tailed)
.993
a. Test distribution is Normal.
KORELASI ANTAR VARIABEL
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
MOTIV_BLJR
81
44
75
63.25
6.610
DISIPLIN_BLJR
81
41
74
61.42
5.899
LINGK_BLJR
81
46
77
63.62
6.649
PRESTASI_BLJR
81
1
3
2.26
.587
Valid N (listwise)
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Correlations MOTIV_BLJR DISIPLIN_BLJR LINGK_BLJR PRESTASI_BLJR MOTIV_BLJR
.583**
.429**
-.129
.000
.000
.249
81
81
81
81
.583**
1
.476**
-.057
.000
.613
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N DISIPLIN_BLJR
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N LINGK_BLJR
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
81
81
81
81
.429**
.476**
1
-.019
.000
.000
81
81
81
81
-.129
-.057
-.019
1
.249
.613
.866
81
81
81
N PRESTASI_BLJR
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.866
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN IV PAP II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
1. Pengukuran deskripsi data Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan katagori kecenderungan variabel pada deskripsi data. Berikut ini diuraikan perhitungannya : A. Variabel Motivasi Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 20 =80 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 20 = 20 Skor: 20 + 81% (80 – 20) = 68,6Æ69 20 + 66% (80 – 20) = 59,6Æ60 20 + 56% (80 – 20) = 53,6Æ54 20 + 46% (80 – 20) = 47,6Æ48 perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut :
No
Interval
Kategori
1
69 – 80
Sangat Tinggi
2
60 – 68
Tinggi
3
54 – 59
Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
4
48 – 53
Rendah
5
20 – 47
Sangat Rendah
B. Variabel Disiplin Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 20 =80 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 20 = 20 Skor: 20 + 81% (80 – 20) = 68,6Æ69 20 + 66% (80 – 20) = 59,6Æ60 20 + 56% (80 – 20) = 53,6Æ54 20 + 46% (80 – 20) = 47,6Æ48 perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : No
Interval
Kategori
1
69 – 80
Sangat Tinggi
2
60 – 68
Tinggi
3
54 – 59
Cukup
4
48 – 53
Rendah
5
20 – 47
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
C. Variabel Lingkungan Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 20 =80 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 20 = 20 Skor: 20 + 81% (80 – 20) = 68,6Æ69 20 + 66% (80 – 20) = 59,6Æ60 20 + 56% (80 – 20) = 53,6Æ54 20 + 46% (80 – 20) = 47,6Æ48 perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : No
Interval
Kategori
1
69 – 80
Sangat Tinggi
2
60 – 68
Tinggi
3
54 – 59
Cukup
4
48 – 53
Rendah
5
20 – 47
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
D. Prestasi Belajar Mahasiswa Skor tertinggi yang mungkin dicapai= 4,00 Skor terendah yang mungkin dicapai= 0,00 No
Interval
Kategori
1
3,00 – 4,00
Amat Baik
2
2,50 – 2,99
Baik
3
2,00 - 2,49
Cukup
4
1,50 – 1,99
Kurang
5
0,00 – 1,49
Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI Tabel R Produk Moment
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Tabel R Produk Moment
df
R
df
R
df
R
Df
R
df
R
df
r
1
0.997
41 0.301
81
0.216 121
0.177 161
0.154 201
0.138
2
0.95
42 0.297
82
0.215 122
0.176 162
0.153 202
0.137
3
0.878
43 0.294
83
0.213 123
0.176 163
0.153 203
0.137
4
0.811
44 0.291
84
0.212 124
0.175 164
0.152 204
0.137
5
0.754
45 0.288
85
0.211 125
0.174 165
0.152 205
0.136
6
0.707
46 0.285
86
0.21
126
0.174 166
0.151 206
0.136
7
0.666
47 0.282
87
0.208 127
0.173 167
0.151 207
0.136
8
0.632
48 0.279
88
0.207 128
0.172 168
0.151 208
0.135
9
0.602
49 0.276
89
0.206 129
0.172 169
0.15
209
0.135
10 0.576
50 0.273
90
0.205 130
0.171 170
0.15
210
0.135
11 0.553
51 0.271
91
0.204 131
0.17
171
0.149 211
0.134
12 0.532
52 0.268
92
0.203 132
0.17
172
0.149 212
0.134
13 0.514
53 0.266
93
0.202 133
0.169 173
0.148 213
0.134
14 0.497
54 0.263
94
0.201 134
0.168 174
0.148 214
0.134
15 0.482
55 0.261
95
0.2
135
0.168 175
0.148 215
0.133
16 0.468
56 0.259
96
0.199 136
0.167 176
0.147 216
0.133
17 0.456
57 0.256
97
0.198 137
0.167 177
0.147 217
0.133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
18 0.444
58 0.254
98
0.197 138
0.166 178
0.146 218
0.132
19 0.433
59 0.252
99
0.196 139
0.165 179
0.146 219
0.132
20 0.423
60 0.25
100
0.195 140
0.165 180
0.146 220
0.132
21 0.413
61 0.248
101
0.194 141
0.164 181
0.145 221
0.131
22 0.404
62 0.246
102
0.193 142
0.164 182
0.145 222
0.131
23 0.396
63 0.244
103
0.192 143
0.163 183
0.144 223
0.131
24 0.388
64 0.242
104
0.191 144
0.163 184
0.144 224
0.131
25 0.381
65 0.24
105
0.19
145
0.162 185
0.144 225
0.13
26 0.374
66 0.239
106
0.189 146
0.161 186
0.143 226
0.13
27 0.367
67 0.237
107
0.188 147
0.161 187
0.143 227
0.13
28 0.361
68 0.235
108
0.187 148
0.16
188
0.142 228
0.129
29 0.355
69 0.234
109
0.187 149
0.16
189
0.142 229
0.129
30 0.349
70 0.232
110
0.186 150
0.159 190
0.142 230
0.129
31 0.344
71 0.23
111
0.185 151
0.159 191
0.141 231
0.129
32 0.339
72 0.229
112
0.184 152
0.158 192
0.141 232
0.128
33 0.334
73 0.227
113
0.183 153
0.158 193
0.141 233
0.128
34 0.329
74 0.226
114
0.182 154
0.157 194
0.14
234
0.128
35 0.325
75 0.224
115
0.182 155
0.157 195
0.14
235
0.127
36 0.32
76 0.223
116
0.181 156
0.156 196
0.139 236
0.127
37 0.316
77 0.221
117
0.18
157
0.156 197
0.139 237
0.127
38 0.312
78 0.22
118
0.179 158
0.155 198
0.139 238
0.127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
39 0.308
79 0.219
119
0.179 159
0.155 199
0.138 239
0.126
40 0.304
80 0.217
120
0.178 160
0.154 200
0.138 240
0.126
http://people.richland.edu/james/lecture/m170/tbl-chi.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SURAT IJIN PENELITIAN
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124