PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT SISWA UNTUK MENGIKUTI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta Th Ajaran 2007/2008
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Vinsensa Gerosa Santati NIM : 021334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk : ☺ Bapak Ibu yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini ☺ Mba’ Nian, Mba’ Tyas dan adikku Patrick thanks ya buat semangat dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan ☺ Mas ku “Wawan Setyawan N.D.”, thanks buat kasih sayang, kesabaran dan perhatian yang besar untuk ku selama ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
♥ Buah dari kesabaran adalah segala sesuatu yang merupakan impian untuk bisa diraih nantinya, akhirnya pasti akan memperoleh hasil yang sempurna ♥ Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku (Mzm 13: 6) ♥
Ora Et Labora “ Belajar dan Berdoa”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK MINAT SISWA UNTUK MENGIKUTI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus : Siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Vinsensa Gerosa Santati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta pada bulan September – Oktober 2007. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 233 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 141 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik analisis data yang digunakan adalah KruskalWallis (H test) dan Uji-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (H hitung tingkat pendidikan ayah = 18,020; H hitung tingkat pendidikan ibu = 20,535). 2) Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (H hitung tingkat pendapatan ayah = 36,458; H hitung tingkat pendapatan ibu = 36,305; H hitung tingkat pendapatan sampingan orang tua = 15,635). 3) Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (H hitung jenis pekerjaan ayah = 13,610; H hitung jenis pekerjaan ibu = 24,951). 4) Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa, rata-rata hitung atau means = 5,568 dengan probabilitas = 0,000 < α = 0,05.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT STUDENTS’ INTEREST TO FOLLOW LEARNING GUIDANCE PROGRAM PERCEIVED FROM PARENTS’ SOCIAL AND ECONOMIC STATUS AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT A Case Study : at the 12 th Grade students of Pangudi Luhur Santo Yosef Senior High School Surakarta Vinsensa Gerosa Santati University of Sanata Dharma Yogyakarta 2008 The objective of this study is to find out the differences of the students’ interest to follow learning guidance program perceived from parents’ social and economic status and students’ achievement. This study was conducted at Pangudi Luhur Santo Yosef Senior High School Surakarta from September to October 2007. The population of this study are 233 students of the 12 th grade and 141 of them were the samples. The technique of taking the samples was simple random sampling. The data analysis techniques were Kruskal-Wallis (H test) and T-test. The result of the study shows that 1) There are differences of the students’ interest to follow the learning guidance program perceived from parents’ level of education (H grade father level of education = 18,020; H grade mother level of education = 20,535). 2) There are differences of the students’ interest to follow the learning guidance program perceived from parents’ level of income (H grade father level of incomes = 36,458; H grade mother level of incomes = 36,305; H grade parents’ level of side incomes = 15,635). 3) There are differences of the students’ interest to follow the learning guidance program perceived from parents’ professions (H grade father professions = 13,610; H grade mother professions = 24,951). 4) There are differences of the students’ interest to follow the learning guidance program perceived from students’ achievement, with means = 5,568 and probabilities = 0,000 < α = 0,05.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Bapa di Surga atas berkat dan kasihNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Tujuan skripsi ini diajukan adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Banyak pihak yang telah memberi kasih dan perhatian untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi. 4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberi pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 5. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., selaku dosen tamu yang telah memberikan saya masukan dalam penulisan skripsi. 6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku dosen tamu yang telah memberikan saya masukan dalam penulisan skripsi. 7. Bapak Joko Wicoyo yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bruder Agustinus Mujiya, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Ibu Dra. Pe.Agustin Setyaningsing, selaku pengajar bimbingan konseling di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang telah memberikan informasi dan data-data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini. 10. Bapak – Ibu guru maupun segenap karyawan SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yang telah memberikan informasi tambahan untuk menyusun skripsi ini. 11. Bapak, Ibu, Kakak-kakakku beserta adik yang selalu memberikan doa restu, kasih sayang, dukungan dan perhatian yang melimpah. 12. Mas Wawan “My Love” untuk semua bantuan, perhatian, pengertian dan begitu banyak kasih yang diberikan untukku. 13. Sahabat-sahabatku seperjuangan PAK A”02, buat Ninoex, Emi, Wiwie, Erni dan semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan dukungannya. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kasih berkenan memberikan berkat dan selalu melindungi semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulisan skripsi. Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, namun penulis tetap berharap semoga karya ini memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis Vinsensa Gerosa Santati
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................................
vii
ABSTRAK ......................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATAPENGANTAR.....................................................................................
x
DAFTAR ISI...................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xvi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN.........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................
1
B. Batasan Masalah ......................................................................
3
C. Rumusan Masalah ....................................................................
3
D. Tujuan Penelitian .....................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
5
A. Tinjauan Teoritik......................................................................
5
1. Minat Belajar......................................................................
5
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-faktor yang membedakan minat siswa untuk
BAB III
BAB IV
mengikuti program bimbingan belajar ...............................
6
a. status sosial ekonomi orang tua....................................
7
1) tingkat pendidikan orang tua..................................
7
2) tingkat pendapatan orang tua .................................
9
3) jenis pekerjaan orang tua........................................
10
b. prestasi belajar..............................................................
13
1) pengertian belajar ...................................................
13
2) prestasi belajar........................................................
14
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan.....................................
16
C. Kerangka Berpikir....................................................................
17
D. Hipotesis Penelitian..................................................................
22
METODE PENELITIAN ............................................................
23
A. Jenis Penelitian.........................................................................
23
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
23
C. Populasi dan Sampel ................................................................
23
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................
24
E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................
28
F. Uji Instrumen Penelitian ..........................................................
30
G. Uji Prasyarat Analisis...............................................................
36
H. Pengujian Hipotesis Penelitian.................................................
36
HASIL TEMUAN LAPANGAN.................................................
43
A. Gambaran Umum Sekolah ........................................................
43
1. Data Kelembagaan SMA Pangudi Luhur St.Yosef............
43
2. Sejarah SMA Pangudi Luhur St. Yosef .............................
46
3. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur St.Yosef ....................
48
4. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur St.Yosef ...........
49
5. Sumber Daya Manusia .......................................................
51
6. Siswa ..................................................................................
53
7. Keadaan Umum SMA Pangudi Luhur St.Yosef ................
54
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
BAB VI
a. Keadaan Gedung ..........................................................
54
b. Sarana / prasarana ........................................................
55
c. Kegiatan Ekstrakurikuler .............................................
56
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................
58
A. Deskripsi Data..........................................................................
58
B. Analisa Data .............................................................................
72
1. Uji Prasyarat Analisis.........................................................
72
2. Pengujian Hipotesis Penelitian...........................................
73
C. Pembahasan..............................................................................
83
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..........................................................................................
95
A. Kesimpulan ..............................................................................
95
B. Keterbatasan Penelitian............................................................
97
C. Saran.........................................................................................
97
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
100
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
102
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Hal Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................
29
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua 31 Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua 31 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ....
31
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Siswa untuk Mengikuti Progrm Bimbingan Belajar ............................................................
32
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ...........................................................
34
Tabel 4.1 Pembagian Tugas Mengajar SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Tahun Pelajaran 2007/ 2008 .........................................
52
Tabel 4.2 Jumlah Seluruh Siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef .............
53
Tabel 5.1 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua ..
58
Tabel 5.2 Penilaian dan Pengkategorian Tingkat Pendidikan Orang Tua......
59
Tabel 5.3 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan Orang Tua..
60
Tabel 5.4 Penilaian dan Pengkategorian Tingkat Pendapatan Orang Tua .....
61
Tabel 5.5 Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan Orang Tua.........
62
Tabel 5.6 Penilaian dan Pengkategorian Jenis Pekerjaan Orang Tua ............
63
Tabel 5.7 Tabel Distribusi Frekuensi .............................................................
65
Tabel 5.8 Tabel Perhitungan Mean ................................................................
68
Tabel 5.9 Tabel Perhitungan Standar Deviasi................................................
68
Tabel 5.10 Penilaian dan Pengkategorian Prestasi Belajar Siswa....................
70
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar .
71
Tabel 5.12 Penilaian dan Pengkategorian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ............................................................................................
71
Tabel 5.13 Hasil Pengujian Normalitas ...........................................................
72
Tabel Chi Kuadrat ............................................................................................ 137 Tabel r
........................................................................................................ 138
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Hal Surat Ijin Penelitian.......................................................................................... 102 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................... 103 Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ................................................................ 104
Lampiran 2
Data Mentah untuk Uji Validitas dan Reliabilitas; Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................. 109
Lampiran 3
Data Jenis Pekerjaan Orang Tua .............................................. 111
Lampiran 4
Data Tingkat Pendapatan Orang Tua ....................................... 113
Lampiran 5
Data Minat Siswa Mengikuti Program Bimbingan Belajar ..... 115
Lampiran 6
Data Induk Variabel Minat Siswa untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar ................................................................... 119
Lampiran 7
Data Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua......................... 123
Lampiran 8
Data Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ............................... 125
Lampiran 9
Data Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................ 126
Lampiran 10 Data Variabel Prestasi Belajar Siswa....................................... 127 Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas...................................................... 128 Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (ayah)................. 129 Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (ibu) ................... 130 Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Pendapatan Orang Tua (ayah) ................ 131 Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Pendapatan Orang Tua (ibu)................... 132 Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Pendapatan Sampingan Orang Tua ........ 133 Lampiran 17 Perhitungan Jenis Pekerjaan Orang Tua (ayah) ....................... 134 Lampiran 18 Perhitungan Jenis Pekerjaan Orang Tua (ibu).......................... 135 Lampiran 19 Perhitungan Prestasi Belajar Siswa.......................................... 136
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak sekali bermunculan media-media belajar bagi siswa yang berperan dan mendukung dalam program pendidikan yang berada di luar sekolah. Salah satu media pembelajaran yang saat ini sedang menjamur adalah bimbingan belajar atau sering disebut bimbel. Bimbel sendiri tidak jauh berbeda dengan pembelajaran yang berada di sekolah. Hanya saja dalam bimbel biasanya lebih difokuskan pada mata pelajaran yang penting-penting saja atau mata pelajaran yang akan menjadi bahan ujian akhir nasional saja. Selain itu murid dalam bimbel lebih sedikit, sehingga murid dapat lebih terfokus, dan guru atau tutor yang mendampingi atau membimbing lebih mudah mengetahui kemampuan muridnya. Mengikuti bimbel menjadi salah satu kebutuhan siswa untuk menunjang pengetahuan yang didapatkan dari sekolah. Pasalnya penjelasan dari guru di sekolah saja tidak cukup untuk memahami semua mata pelajaran. Kebanyakan pelajar sekarang lebih memilih untuk belajar lebih mendalami berbagai mata pelajaran ditempat lembaga bimbingan belajar yang telah banyak disediakan. Namun, apakah bagi siswa yang kurang mampu baik dilihat dari kondisi perekonomian orangtuanya maupun prestasi belajarnya dapat mengikuti program bimbingan belajar, karena banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ini.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dalam memperoleh pendidikan sangat memerlukan biaya yang tidak kecil jumlahnya. Biaya pendidikan yang sangat tinggi kadang menjadi kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Sering sekali ada anak yang ingin sekali mengikuti program bimbingan belajar tetapi terbentur dengan ekonomi si orang tua, alhasil harapannya atau keinginannya untuk mengikuti program bimbingan belajar tidak terwujud. Tetapi bagi orang tua yang mampu secara finansial, mereka akan menuruti keinginan anaknya untuk memasukkannya ke lembaga bimbingan belajar dengan harapan prestasi dari anaknya dapat meningkat dan berhasil untuk masuk perguruan tinggi yang bermutu. Sedangkan bagi siswa yang ingin lebih meningkatkan prestasi belajarnya, mereka mencari lembaga bimbingan belajar yang dianggap paling baik untuk memecahkan masalahnya yaitu kesulitan dalam proses belajarnya di sekolah. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini dipilih hanya 2 faktor saja yang mempengaruhi minat siswa yaitu status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa. Dipilihnya status sosial ekonomi orang tua didasarkan pada pertimbangan bahwa faktor yang paling berpengaruh dari luar diri siswa adalah berasal dari orang tua siswa tersebut. Adanya perbedaan antara status sosial ekonomi orang tua yang satu dengan yang lainnya diperkirakan akan menimbulkan perbedaan pula dalam pola berpikir atau kepribadian di diri siswa, sehingga munculnya minat pada seorang anak untuk menentukan pilihannya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mengikuti bimbingan belajar atau tidak akan dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orangtuanya. Dipilihnya prestasi belajar siswa didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan adanya prestasi belajar siswa selama ini dijadikan sebagai alat seleksi untuk masuk ke dalam sebuah perguruan tinggi negeri, sehingga prestasi belajar siswa diperkirakan akan ikut terpengaruh dalam pembentukan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar. B. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan membahas mengenai minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekerjaan orang tua) dan prestasi belajar siswa. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua? 2. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua? 3. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua? 4. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. 3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. 4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Dapat memberikan dorongan atau motivasi agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah. 2. Bagi Lembaga Bimbingan Belajar Untuk lebih meningkatkan proses kegiatan belajarnya agar dapat menarik lebih banyak lagi siswa yang ingin mengikuti program bimbingan belajar agar prestasi belajarnya lebih meningkat. 3. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman serta menerapkannya ke dalam keadaan yang sebenarnya yaitu pengetahuan yang pernah didapatkan di bangku kuliah. 4. Bagi Universitas Dapat dijadikan sumber bacaan tambahan bagi para peneliti untuk memperbanyak tambahan bahan referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik 1. Minat Belajar Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang. Minat juga merupakan salah satu faktor penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Jika seseorang cenderung mengerjakan sesuatu dengan disertai minat maka hasil yang akan diperoleh akan lebih baik dibanding dengan mereka yang tanpa disertai minat. Minat juga dapat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu (Winkel, 1987: 105). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1976: 150) bahwa minat berarti perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) dan keinginan kepada sesuatu. Minat juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan subyek tersebut (Bimo 1977: 38). Seseorang yang mempunyai minat yang tinggi kemungkinan akan memperoleh hasil yang maksimal tetapi tidak dapat disangkal juga seseorang yang mempunyai minat yang tinggi pun dapat memperoleh hasil yang kurang maksimal karena faktor-faktor sebagai berikut:
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
a. Sebab internal (dari dalam diri) 1) Psikologis, misalnya: kecerdasan, minat. 2) Biologis, misalnya: kesehatan, cacat tubuh. b. Sebab eksternal (dari luar diri) 1) Keluarga, misalnya: orang tua, lingkungan rumah. 2) Faktor sekolah, misalnya: masyarakat, lingkungan sekitar. Atas dasar beberapa pengertian yang telah ada dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan pada suatu obyek tertentu dan merasa senang terhadap objek tersebut. Dalam hal minat untuk mengikuti program bimbingan belajar dapat diartikan sebagai kecenderungan hati untuk tertarik terhadap suatu program bimbingan belajar agar memperoleh hasil yang maksimal dalam prestasi belajarnya dan dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. 2. Faktor-faktor yang membedakan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar Faktor-faktor yang membedakan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar sebenarnya terdapat banyak faktor yang berperan disana misalnya saja faktor teman sepermainan/ sebaya, bakat dari dirinya sendiri, prestasi belajarnya, kondisi perekonomian orang tuanya/ status sosial orang tuanya. Tetapi penulis hanya akan membatasi pembahasan terhadap dua faktor saja yang berperan yaitu status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar. Alasan penulis hanya membatasi pada dua faktor tersebut adalah bahwa status sosial ekonomi orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
mempunyai peran yang begitu besar karena segala hal yang menyangkut kebutuhan seorang anak menjadi kewajiban orang tua untuk bisa memenuhinya. Status sosial ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua menjadi syarat bagi seorang anak, dimana anak itu bisa mengembangkan pengetahuannya dan mempunyai minat untuk bisa mengikuti program bimbingan belajar atau tidak. Sedangkan untuk prestasi belajar siswa, penulis menduga bahwa seorang anak yang kemampuan dalam hal prestasi belajarnya kurang baik dimungkinkan mereka akan mempunyai minat untuk mengikuti program bimbingan belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya maupun bisa lolos dalam memasuki perguruan tinggi favorit. a. Status sosial ekonomi orang tua 1) Tingkat pendidikan orang tua Orang tua yang sering kita sebut sebagai bapak ibu adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarganya di dalam suatu rumah tangga. Tingkat pendidikan orang tua disini dimaksudkan sebagai tingkat pendidikan formal orang tua yang telah dicapainya. Dalam hal ini adalah tingkat pendidikan formal yaitu SD, SLTP, SMU/SMK, Akademi maupun Perguruan Tinggi. Menurut W.S. Winkel (1987: 19) Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik belajar hal-hal yang positif sehingga sungguhsungguh menunjang perkembangannya. Pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak saja tetapi orang dewasa juga berhak mengenyam pengetahuan. Setiap orang
yang
telah
mendapatkan
pendidikan
pastilah
akan
berkembang kemampuan berpikirnya, tingkah lakunya berubah menjadi lebih dewasa dan kemampuan intelektualnya, dan kecakapannya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupannya maupun bagi masyarakat, bangsa dan negara. Segala pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun di luar pendidikan formal. Pendidikan yang diperoleh semakin baik atau tinggi maka makin mampu pula seseorang menghadapi kehidupan dalam masyarakat karena dapat memenuhi kebutuhannya sendiri secara nyata. Oleh karena itu pendidikan sangatlah diperlukan terutama untuk mencapai masa depan yang lebih baik melalui potensi yang ada pada masing-masing individu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan dan mampu menerima hal-hal yang baru dimana semuanya itu akan memberikan dampak kesejahteraan pada orang itu sendiri. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
pendidikan yang telah diraihnya seseorang akan dengan mudah memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai dengan tingkat pendidikannya. Alhasil para orang tua pun mampu untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya baik untuk pendidikan anak-anaknya ataupun kebutuhan rumah tangganya. 2) Tingkat pendapatan orang tua Pengertian pendapatan sangat erat hubungannya dengan penghasilan, bahkan kebanyakan orang menyamakan kedua pengertian tersebut. Menurut San S. Hutabarat (1978: 92) pengertian pendapatan dan penghasilan dibedakan, yakni sebagai berikut: a) Penghasilan adalah setiap hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha tertentu, misalnya gaji yang diperoleh dari bekerja. b) Pendapatan adalah suatu hasil yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu, misalnya bunga simpanan di bank. Sedangkan
menurut
Gilarso
(1992:
63)
pengertian
penghasilan dan pendapatan tidak dibedakan yakni segala bentuk balas-karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas-jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Pendapatan keluarga dapat bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang lain maupun hasil dari milik sendiri. Besarnya jumlah pengeluaran menurut Gilarso (1992: 65) tergantung pada banyak faktor seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
a) Besarnya jumlah pendapatan b) Besarnya keluarga (jumlah anggota keluarga dan umurnya) c) Tingkat harga kebutuhan hidup d) Tingkat pendidikan keluarga e) Lingkungan sosial ekonomi keluarga f) Kebijaksanaan
mengelola
dan
mengendalikan
keuangan
keluarga 3) Jenis pekerjaan orang tua Yang dimaksud jenis pekerjaan adalah bentuk kegiatan yang
dilakukan
oleh
seseorang
untuk
memperoleh
suatu
penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang yang satu dengan yang lainnya tentunya berbeda tergantung dari tingkat pendidikannya. Jenis pekerjaan seseorang dibedakan menjadi dua (Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal.12) yakni: a) Pekerjaan Pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika pekerjaan pokok ini tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga sehari-hari maka seseorang berusaha untuk mencari pekerjaan sampingan guna mencari penghasilan tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b) Pekerjaan Sampingan atau Sambilan Pekerjaan sampingan atau sambilan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang
sebagai pekerjaan
tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi
kebutuhan
hidupnya
sehari-hari.
Pekerjaan
sampingan ini sifatnya hanya melengkapi pekerjaan pokok dan jenis pekerjaan ini berbeda antara masing-masing orang. Jenis pekerjaan seseorang sering menjadi kendala terhadap status sosial ekonomi orang yang bersangkutan karena terpengaruh dengan
adanya
jumlah
penghasilan
yang
didapat
dan
menjadikannya status kekayaan seseorang. Orang tua dengan jenis pekerjaan yang menghasilkan penghasilan yang cukup atau besar kemungkinan besar menginginkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar karena tidak adanya kesulitan dalam hal biaya tetapi bagi orang tua siswa yang hanya menghasilkan penghasilan yang pas-pasan untuk berpikir dua kali untuk memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar. Dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar. Jenis pekerjaan orang tua menjadi salah satu faktor dalam minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar yakni orang tua yang mempunyai penghasilan cukup atau besar biasanya mampu untuk memasukkan anaknya ke lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
bimbingan
belajar
dan
sebaliknya
orang
tua
yang
jenis
pekerjaannya rendah sulit untuk memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar. Jenis pekerjaan orang tua yaitu bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua (kepala keluarga) tiap harinya berdasarkan penggolongan dari Spillane, S.J (1982: 14) yang dimodifikasi dengan keadaan sekarang, yaitu: a) Golongan A, misal: meninggal dunia (janda/ duda), pensiun, tidak punya pekerjaan tetap. b) Golongan B, misal: buruh nelayan, buruh tani, petani kecil, penebang kayu. c) Golongan C, misal: buruh tidak tetap, petani penyewa, tukang/ penarik becak. d) Golongan D, misal: pembantu, penjual keliling, tukang cuci. e) Golongan E, misal: seniman, buruh tetap, montir, pandai besi/ emas/ perak, penjahit, penjaga pabrik, sopir bus/colt, tukang kayu, tukang listrik,tukang mesin. f) Golongan F, misal: mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai sipil ABRI, pemilik perusahaan/ toko/ pabrik/ perikanan, pemilik bus/ colt, penggarap tanah, pengawas keamanan, petani pemilik tanah, peternak, tuan tanah. g) Golongan G, misal: ABRI (Tamtama s/d Bintara), guru SD, kepala bagian kantor pos (cabang), manager perusahaan kecil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
pamong praja, pegawai badan hukum, pegawai negeri (golongan Ia s/d Id), supervisor/ pengawas. h) Golongan H, misal: guru (SLTP, SLTA), juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri (golongan IIa s/d IId), perwira ABRI (Letnan II, Letnan I dan Kapten), wartawan. i) Golongan I, misal: ahli hukum, ahli tanah/ahli ukur tanah, apoteker, arsitek, dokter, dosen/ guru besar, gubernur, insinyur, kepala
kantor
pos
(pusat),
kontraktor
besar,
manager
perusahaan, menteri, pegawai negeri (golongan IIIa keatas), pengarang, peneliti, penerbang, perwira ABRI (Mayor s/d Jenderal), walikota/ bupati. Selanjutnya untuk menentukan jenis pekerjaan orang tua (kepala keluarga) dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu: a) Golongan Atas yaitu golongan G, H, I. b) Golongan Menengah yaitu golongan D, E, F. c) Golongan Rendah yaitu golongan A, B, C.
b. Prestasi belajar 1) Pengertian belajar Ada beberapa pendapat mengenai definisi dari belajar: a) Menurut Drs.Oemar Hamalik (1992:12) definisi belajar adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Mengalami dan senantiasa mengadakan reorganisasi pengalaman penggunaan, pemahaman dan berlangsung secara keseluruhan. b) Menurut WS.Winkel (1987: 36) belajar adalah: Suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Seseorang yang telah mengalami proses belajar pastilah mengalami perubahan yang relatif konstan dan berbekas. Proses belajar di lembaga bimbingan belajar tidak jauh berbeda dengan proses belajar di sekolah formal. Tujuan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan adalah: a) Mengetahui suatu pengetahuan, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui. b) Mengajarkan kepada seseorang sesuatu yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun ketrampilan. c) Mengkombinasikan
dua
pengetahuan
ke
dalam
suatu
pengertian baru, baik pengetahuan, ketrampilan maupun tingkah laku. d) Memahami
atau
menerapkan
pengetahuan
yang
telah
diperolehnya. 2) Prestasi belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi belajar adalah
penguasaan
pengetahuan
atau
ketrampilan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa selama mengalami proses belajar di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah mata pelajaran. Keberhasilan siswa selama proses belajar di sekolah akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Jadi secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Setiap orang yang mengalami proses belajar maka ia akan memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil adalah perubahan dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui. Tetapi setiap orang yang melalui proses belajar mempunyai hasil yang berbeda-beda. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah dapat diketahui melalui prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa ini dapat diketahui dari hasil evaluasi hasil belajarnya. Evaluasi menurut Nana Sudjana (1990: 20) adalah suatu usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan metode pemecahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian sebelumnya yang juga meneliti tentang perbedaan status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar terhadap minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar telah memperoleh hasil yang sama namun ada pula yang cenderung memperlihatkan suatu perbedaan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa variabel status sosial ekonomi direpresentasikan dengan variabel tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. Penelitian yang dilakukan Wahyu Yuniarti (2002) dengan judul “Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Dengan Minat Siswi Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi” menunjukkan hasil bahwa terhadap hubungan positif yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dengan minat siswi melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Kemudian
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Dewi
Widyaningrum (2001) dengan judul “Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar PIKSE Ditinjau dari Segi Karakteristik Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa” menunjukkan hasil bahwa status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi minat siswa mengikuti bimbingan belajar PIKSE tetapi prestasi belajar siswa tidak mempengaruhi minat siswa mengikuti bimbingan belajar PIKSE. Penelitian yang dilakukan oleh Elisabet Ratri Nawang Sari (2005) dengan judul “Minat Siswa Melanjutkan
Studi ke
Perguruan Tinggi Ditinjau dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua” menunjukkan hasil bahwa semakin tinggi prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua maka semakin tinggi pula minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dan terakhir penelitian yang dilakukan oleh Tri Ismiati (2006) dengan judul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Siswa Terhadap Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar” menunjukkan hasil bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua dan prestasi siswa maka semakin tinggi pula minat siswa mengikuti program bimbingan belajar. Dari keempat penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi siswa merupakan faktor yang membedakan minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar maupun dalam melanjutkan studi. Dalam penelitian sebelumnya ada pula yang menunjukkan hasil bahwa faktor prestasi belajar siswa tidak membedakan minat siswa mengikuti bimbingan belajar, hal ini dimungkinkan karena faktor lingkungan pergaulan siswa yang tidak berminat mengikuti bimbingan belajar yang dimungkinkan karena prestasi akademiknya yang tidak terlalu baik dan masa bodoh terhadap nilai akademiknya. C. Kerangka Berpikir 1. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Pendidikan
yang
dicapai
oleh
orang
tua
mencerminkan
kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Setiap orang tua memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda satu dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
lainnya. Setiap anak yang orang tuanya berbeda tingkat pendidikannya pastilah akan menentukan kemampuannya dalam hal minatnya mengikuti program bimbingan belajar. Tingkat pendidikan orang tua akan mencerminkan cakrawala pengetahuan pendidikan yang diperolehnya, yang pada gilirannya akan menentukan kemampuan dalam mendidik anak. Tingkat pendidikan orang tua bisa membedakan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar dengan anggapan bahwa orang tua yang pendidikannya tinggi ingin selalu berusaha menambah ilmu dan kemampuannya. Orang tua yang selalu menimba ilmu inilah yang menjadikan teladan bagi anaknya untuk selalu giat dalam belajarnya agar prestasi akademiknya baik. Siswa yang memiliki orang tua yang pendidikannya tinggi dapat memberi pengaruh yang besar bagi proses belajarnya karena pengetahuan yang luas yang dimiliki orangtuanya dapat membuat siswa untuk bersemangat meneladani orangtuanya. Sebaliknya, orang tua yang memiliki pendidikan rendah kemungkinan pengalaman belajarnya hanya sedikit sehingga pengaruh terhadap anaknya menjadi sangat terbatas. Cita-cita bagi orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi mengharapkan agar anaknya kelak dapat meneruskan cita-citanya atau paling tidak juga mempunyai pendidikan yang tinggi pula. 2. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Kehidupan sebuah keluarga mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan berusaha untuk semaksimal mungkin dapat tercukupi. Sebuah keluarga yang orangtuanya mempunyai penghasilan yang terbilang cukup atau besar akan dengan mudah memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan pendidikan anak-anaknya. Bagi keluarga yang tingkat pendapatannya rendah akan mengalami kekurangan yang sering dikatakan dengan status sosial yang ekonominya rendah. Untuk membangun bangsa yang maju dibutuhkan manusia yang cerdas yakni melalui pendidikan yang tinggi dan tentunya berbagai fasilitas yang mendukung, karena dengan jaman globalisasi seperti sekarang ini mau tidak mau pendidikan adalah kunci untuk meraih keberhasilan. Disini peran orang tua pun ikut mengambil andil dalam membantu anak-anaknya untuk dapat berhasil dalam meraih cita-citanya. Para orang tua pun bekerja keras untuk menyekolahkan anak-anaknya agar memperoleh pendidikan yang baik, dengan pendapatan yang besar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan. Dari uraian di atas, peneliti beranggapan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang cukup mampu yakni dengan mempunyai pendapatan yang tinggi maka seorang anak akan mempunyai minat yang tinggi atau lebih besar untuk mengikuti program bimbingan belajar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa orang tua dengan pendapatan yang tinggi akan dengan mudah memenuhi apa yang dibutuhkan oleh seorang siswa atau anak. Siswa ini pun akan dengan lebih luas mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dirinya melalui kegiatan di luar sekolah yakni dengan mengikuti program bimbingan belajar. Dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan orang tua dari buku-buku sampai dengan peralatan modern seperti komputer dapat mendukung proses belajarnya. Sebaliknya bagi orang tua yang mempunyai pendapatan rendah maka kemungkinan besar anak atau siswa dapat terhambat minatnya untuk mengembangkan pengetahuannya dengan tidak mengikuti program bimbingan belajar. 3. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Jenis pekerjaan yang ditekuni oleh orang tua merupakan hasil yang diperoleh dari pendidikannya pada masa mereka bersekolah yakni jika sebagian orang tua hanya menempuh pendidikan sampai dibangku sekolah dasar dimungkinkan jenis pekerjaannya tergolong dalam pekerjaan kelas bawah, misalnya hanya sebagai sopir, petani ataupun pembantu rumah tangga. Sebaliknya dengan pendidikan yang ditempuh hingga sampai perguruan tinggi dimungkinkan jenis pekerjaannya tergolong kelas atas, misalnya saja pengusaha, guru ataupun dokter. Alhasil jenis pekerjaan orang tua yang ditekuni akan memberikan perbedaan terhadap minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar. Jenis pekerjaan orang tua akan memberi perbedaan pada minat siswa dengan anggapan bahwa dengan jenis pekerjaan orang tua yang tinggi akan menyebabkan orang tua untuk selalu berkehidupan yang serba disiplin, bertanggung jawab, selalu ingin menambah pengetahuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
sehingga hal ini akan memberikan pengaruhnya kepada siswa atau anaknya untuk ikut jejak orang tuanya. Agar pengetahuan anak ini dapat berkembang maka ia ingin mewujudkannya dengan mengikuti program bimbingan belajar. Tetapi dengan jenis pekerjaan orang tua yang rendah akan membatasi pula pengalaman orang tua dalam bekerja sehingga pengaruh terhadap anaknya akan terbatas pula. Dengan segala hal yang dibimbing oleh orang tuanya, siswa paling tidak akan meniru segala tingkah laku orang tuanya, misalnya dalam hal belajar. Akhirnya siswa menjadi terdorong untuk terus belajar hingga mencapai apa yang diinginkan, paling tidak sama dengan pekerjaan orang tuanya atau di atasnya. 4. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar seorang siswa akan tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran yang tercermin dalam buku rapornya. Dengan prestasi belajar tersebut siswa akan tubuh rasa kepercayaan diri, harapan maupun cita-citanya tetapi hal ini tergantung dari baik atau buruknya prestasinya di sekolah. Prestasi belajar siswa dianggap akan ikut membedakan munculnya minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar. Hal ini dianggap bahwa siswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi maka harapan maupun cita-citanya juga tinggi. Untuk mencapai itu semua siswa akan terus menerus untuk mengembangkan pengetahuannya dengan belajar giat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dan mengisi waktunya dengan mengikuti program bimbingan belajar yang sudah banyak ditawarkan. D. Hipotesis Penelitian 1. H1 : Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar (Y) ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (X1). 2. H2 : Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar (Y) ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (X2). 3. H3 : Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar (Y) ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (X3). 4. H4 : Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar (Y) ditinjau dari prestasi belajar siswa (X4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta yaitu suatu penelitian terhadap objek tertentu dan kesimpulan hanya berlaku bagi objek yang diteliti dan tidak dapat ditarik kesimpulan secara umum. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St.Yosef Jl. LU. Adisucipto Surakarta. 2. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu bulan September - Oktober 2007. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan (Supranto, 1986: 24). Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa-siswi SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta kelas XII IA (IPA) 1 berjumlah 38 orang, XII IA 2 berjumlah 38 orang, XII IS (IPS) 1 berjumlah 42 orang, XII IS 2 berjumlah 41 orang, XII IS 3 berjumlah 41 orang, XII BAHASA berjumlah 33 orang, total populasinya berjumlah 233 orang.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan hanya beberapa kelas saja dengan simple random sampling. Simple random sampling adalah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 1999: 74). Karena populasi terdiri atas beberapa kelas maka peneliti hanya mengambil 4 kelas saja yang terdiri dari kelas XII IA 1 yang berjumlah 38 orang, IS 1 yang berjumlah 42 orang, IS 3 yang berjumlah 41 orang dan BAHASA yang berjumlah 33 orang dengan total sampel yang berjumlah 154 orang, dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Peneliti menggunakan metode ini dalam penelitian dengan alasan agar setiap elemen sampel dapat dipilih secara acak untuk mewakili populasi dengan tujuan memperoleh sampel yang sesuai karakteristik penilaian yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua serta prestasi belajar siswa. D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
1992: 102). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas adalah variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas meliputi: 1. Status sosial ekonomi orang tua a) Tingkat pendidikan orang tua siswa (X1) b) Tingkat pendapatan orang tua siswa (X2) c) Jenis pekerjaan orang tua siswa (X3) 2. Prestasi belajar siswa (X4) b. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahului. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur St.Yosef untuk mengikuti program bimbingan belajar, yang dinyatakan dalam (Y). 2. Teknik pengukuran a) Tingkat pendidikan orang tua siswa Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa, dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: 1) Tidak tamat SD
: skor 1
2) Tamat SD
: skor 2
3) Tamat SMP
: skor 3
4) Tamat SMU/ SMK
: skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5) Tamat Akademi/ PT : skor 5 b) Tingkat pendapatan orang tua siswa Tingkat pendapatan orang tua siswa yaitu seluruh penghasilan yang diterima
dari
pekerjaan
pokok
orang
tua
selama
1
bulan,
dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: 1) Kurang dari Rp 500.000,00
: skor 1
2) Antara Rp 500.000,00 - < Rp 750.000,00
: skor 2
3) Antara Rp 750.000,00 - < Rp 1.000.000,00 : skor 3 4) Antara Rp 1.000.000,00 - < Rp 1.250.000,00 : skor 4 5) Lebih dari Rp 1.250.000,00
: skor 5
c) Jenis pekerjaan orang tua siswa Jenis pekerjaan orang tua siswa adalah bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua siswa setiap harinya. Dalam penelitian ini, peneliti membedakan jenis pekerjaan orang tua siswa berdasarkan golongan rendah, menengah dan atas dalam masyarakat dan diberi skor sebagai berikut: 1) Golongan Rendah yaitu golongan A, B, C
: skor 1
2) Golongan Menengah yaitu golongan D, E, F
: skor 2
3) Golongan Atas yaitu golongan G, H, I
: skor 3
d) Prestasi belajar Prestasi belajar adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai siswa. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar setiap siswa diambil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
nilai
rata-rata
raport
masing-masing
siswa.
Prestasi
siswa
dikelompokkan dengan menggunakan PAP tipe II. Dalam tipe II batas penguasaan minimal yang dianggap dapat meluluskan dari derajat penguasaan kompetensi yang dituntut 56%. Derajat penguasaan kompetensi minimal 56% diberi nilai cukup (Masidjo, 1985: 40) 1) 81% - 100%
= A, sangat baik
2) 66% - 80%
= B, baik
3) 56% - 65%
= C, cukup
4) 46% - 55%
= D, kurang
5) Dibawah 46% = E, sangat kurang e) Minat mengikuti bimbingan belajar Minat mengikuti bimbingan belajar adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk mengikuti bimbingan belajar yang ditandai dengan adanya perasaaan senang, tertarik perhatiannya dan perasaan bahwa mengikuti bimbingan belajar adalah kebutuhannya. Untuk mengukur minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar, cara yang digunakan peneliti adalah dengan kuesioner tipe pilihan yang disusun seperti model Likert dengan tiga alternatif jawaban. Adapun pedoman untuk memberikan skor pada alternatif jawaban adalah: 1) Tidak tertarik
: skor 1
2) Tertarik
: skor 2
3) Sangat tertarik
: skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
E. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara
merupakan
teknik
pengumpulan
data
dengan
melakukan tanya jawab secara langsung kepada sumber data yakni dalam penelitian ini adalah guru dan karyawan. Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai gambaran umum sekolah. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari catatan atau dokumen yang ada di SMU Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dilakukan untuk memperoleh data seperti jumlah siswa, arsip SK pendirian sekolah, daftar karyawan, fasilitas, dsb. 3. Kuesioner Kuesioner
merupakan
teknik
pengumpulan
data
dengan
menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan jawaban yang sebenarnya. Untuk penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial ekonomi orang tua siswa, prestasi belajar siswa dan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Kisi-kisi pertanyaan dari tiap-tiap variabel dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Status sosial ekonomi orang tua
Prestasi belajar siswa Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
Indikator Pendidikan terakhir Ayah
No. 1
Pendidikan terakhir Ibu
2
Jenis pekerjaan Ayah
3
Jenis pekerjaan Ibu
4
Jumlah pendapatan Ayah
5
Jumlah pendapatan Ibu
6
Jumlah pendapatan sampingan Ayah dan Ibu Nilai rata-rata raport
7 1
Ketertarikan dari dorongan teman
1, 3
Ketertarikan dari diri siswa sendiri
5, 7, 14
Ketertarikan karena faktor media
2, 11
Ketertarikan untuk peningkatan prestasi
4, 6, 12
Ketertarikan karena kemudahan dan fasilitas yang diberikan
8, 13, 15
Ketertarikan karena faktor orang tua
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
F. Uji Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas Kuesioner Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti. Kevalidan alat ukur diuji dengan menggunakan metode analisis butir dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki. Perhitungan korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus: (Suharsimi, 1991: 69) Rxy =
{N ∑ x
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y ) 2
}{
− (∑ x ) N ∑ y 2 − (∑ y ) 2
2
}
Keterangan: N
= Total responden
∑Y
= Total nilai Y
∑X
= Total nilai X
Rxy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran r ≥ 5% maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrument yang diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi Product Moment pada table. Jika harga r perhitungan lebih besar dari pada r tabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila r perhitungan lebih kecil daripada r tabel berarti tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
valid. Perhitungan validitas butir pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 11.5 for Windows. Berikut disajikan hasil pengujian validitas di bawah ini: Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Butir Item 1 2
Corrected ItemTotal Correlation 0,5562 0,5562
rtabel
Keterangan
0,239 0,239
Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.2 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel tingkat pendidikan orang tua siswa valid atau sahih karena rhitung (0,5562) > rtabel (0,239). Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua Butir Item 5 6 7
Corrected ItemTotal Correlation 0,2476 0,4641 0,2939
rtabel
Keterangan
0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.3 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel tingkat pendapatan orang tua siswa valid atau sahih karena rhitung (0,2476) > rtabel (0,239), rhitung (0,4641) > rtabel (0,239), dan rhitung (0,2939) > rtabel (0,239). Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua Butir Item 3 4
Corrected ItemTotal Correlation 0,2438 0,2438
rtabel
Keterangan
0,239 0,239
Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Berdasarkan tabel 3.4 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel jenis pekerjaan orang tua siswa valid atau sahih karena rhitung (0,2438) > rtabel (0,239). Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Butir Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Corrected ItemTotal Correlation 0,5697 0,6608 0,4573 0,3622 0,6922 0,6160 0,4975 0,6697 0,6379 0,5259 0,5436 0,4298 0,6659 0,6697 0,6862
rtabel
Keterangan
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.5 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar valid atau sahih karena rhitung (0,5697) > rtabel (0,239), rhitung (0,6608) > rtabel (),239), rhitung (0,4573) > rtabel (0,239), rhitung (0,3622) > rtabel (0,239), rhitung (0,6922) > rtabel (0,239), rhitung (0,6160) > rtabel (0,239), rhitung (0,4975) > rtabel (0,239), rhitung (0,6697) > rtabel (0,239), rhitung (0,6379) > rtabel (0,239), rhitung (0,5259) > rtabel (0,239). rhitung (0,5436) > rtabel (0,239), rhitung (4298) > rtabel (0,239), rhitung (0,6659) > rtabel (0,239), rhitung (0,6697) > rtabel (0,239) dan rhitung (0,6862) > rtabel (0,239).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Pengujian ini adalah sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, yang dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 1987: 236). Rumus Alpha: 2 ⎡ k ⎤⎡ ∑σ b ⎤ − 1 r11 = α = ⎢ ⎢ ⎥ σ t 2 ⎦⎥ ⎣ k − 1⎥⎦ ⎣⎢
Keterangan: r11
= reliabilitas instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan/ banyaknya soal
∑σ b ∑t
2
2
= jumlah varians butir = varians total
Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung > rtabel, maka suatu butir instrument tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena suatu butir instrument tersebut sudah baik/ bersifat reliable. Sebaliknya jika rhitung < rtabel maka suatu butir instrument tersebut tidak reliabel. Untuk proses perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS 11.5 for Windows. Berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Tingkat pendidikan Tingkat pendapatan Jenis pekerjaan Minat siswa
rhitung (Alpha) 0,7117 0,4858 0,2543 0,8974
rtabel 0,239 0,239 0,239 0,239
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rhitung (alpha) > rtabel (0,239) yang berarti hasil dari pengujian instrument kuesioner tersebut adalah reliabel. Untuk mengadakan intepretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut : a) Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi b) Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi c) Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup d) Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah e) Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (Suharsimi 1990: 237). Untuk proses perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan komputer program SPSS. Hasil perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Untuk variabel tingkat pendidikan orang tua Variabel tingkat pendidikan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,7117. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan df = 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tingkat pendidikan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala tinggi. 2) Untuk variabel tingkat pendapatan orang tua Variabel tingkat pendapatan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,4858. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan df = 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya untuk mengukur tingkat pendapatan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala cukup. 3) Untuk variabel jenis pekerjaan orang tua Variabel jenis pekerjaan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,2543. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan df = 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya untuk mengukur jenis pekerjaan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala rendah. 4) Untuk variabel minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar Variabel minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar mempunyai nilai r hitung sebesar 0,8974. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan df = 30 – 2 = 28 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
bernilai 0,239. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya untuk mengukur minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala sangat tinggi. G. Uji Prasyarat Analisis
1. Pengujian Normalitas Kuesioner Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorov – Smirnov. Menurut Sugiyono (1999: 255) yang dinyatakan dengan rumus: D maksimum =
[Sn( X 1 ) − Sn( X 2 )]
Dimana : D maksimum : Deviasi maksimum Sn (X1)
: Distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn (X2)
: Distribusi kumulatif yang diobservasi
H. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk pengujian hipotesis penelitian penulis menggunakan uji statistis Kruskal-Wallis dan T-Test. Hipotesis pertama sampai ketiga menggunakan uji statistis Kruskal-Wallis sedangkan untuk hipotesis keempat menggunakan uji statistis T-Test. 1. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. 3) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah KruskalWallis, sebagai berikut: 2
k T 12 j H= − 3( N + 1) ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya faktor
koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut: ⎧G 3 ⎫ ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎩⎪ ⎭⎪
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Keterangan : G = Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama ti = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i H’ = H / C 4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika Statistis Hitung < Statistis Tabel - Ho ditolak jika Statistis Hitung > Statistis Tabel Berdasarkan probabilitas : -
Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
-
Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak
2. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua a) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. b) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. c) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah KruskalWallis, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2
k T 12 j H= − 3( N + 1) ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya factor
koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut: ⎧G 3 ⎫ ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎩⎪ ⎭⎪
Keterangan : G = Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama ti = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i H’ = H / C d) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika Statistik Hitung < Statistik Tabel - Ho ditolak jika Statistik Hitung > Statistik Tabel Berdasarkan probabilitas : -
Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
-
Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak
3. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua a) Merumuskan Ho dan Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. b) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. c) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah KruskalWallis, sebagai berikut: 2
k T 12 j H= − 3( N + 1) ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya faktor
koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut: ⎧G 3 ⎫ ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎪⎩ ⎪⎭
Keterangan : G ti
= Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
H΄ = H / C d) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika Statistik Hitung < Statistik Tabel - Ho ditolak jika Statistik Hitung > Statistik Tabel Berdasarkan probabilitas : -
Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
-
Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak
4. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Prestasi Belajar Siswa a) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. b) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. c) Menentukan uji statistis Uji statistisyang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Uji-t, sebagai berikut: t=
(X
1
− X 2 ) − (μ1 − μ 2 )
S
⎛1 1 ⎜ + p⎜ ⎝ n1 n 2
2
⎞ ⎟⎟ ⎠
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dengan
S
2 p
=
(n1 − 1) S 12 − (n2 − 1) S 22 n1 + n2 − 2
Keterangan:
X 1 = nilai rata-rata sampel ke-1 X 2 = nilai rata-rata sampel ke-2 μ1 = nilai rata-rata populasi sampel ke-1 μ 2 = nilai rata-rata populasi sampel ke-2 S1 = deviasi standar sampel ke-1 S2 = deviasi standar sampel ke-2 2 S p = varian dari sampel gabungan n1 = jumlah observasi di dalam sampel ke-1 n2 = jumlah observasi di dalam sampel ke-2 d) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika probabilitas > 0,05 - Ho ditolak jika probabilitas < 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Data Kelembagaan SMA Pangudi Luhur St.Yosef a. Nama Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
b. Lokasi
: Jl. LU. Adisucipto (Jl. Klengkeng 1) Surakarta
c. Status
: Disamakan
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta merupakan sekolah swasta bersubsidi yang dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur. Nama SMA Santo Yosef untuk masyarakat Sala lebih terkenal dari pada nama SMA Pangudi Luhur. Yayasan Pangudi Luhur berpusat di Jl. Dr. Sutopo 4 Semarang. Dan seterusnya Yayasan ini menjadi bagian dari kegiatan para Bruder FIC Indonesia. FIC singkatan dari Fratrum Immaculates
Conceptionis, yang artinya Kongregasi Para Bruder Diperkandungkan Tak Dengan Noda. Kongregasi ini berpusat di Masstricht di Belanda, sedang pusat propinsi di Indonesia di Jl. Sultan Agung 133 Semarang. Sesuai dengan Yayasan maupun induk Yayasan yang merupakan anggota Gereja Katholik, maka SMA Santo Yosef ini berasas Katholik. Ini tidak berarti para siswa harus beragama Katholik, tetapi sekolah ini harus menunjukkan suasana Katholik, sebab warna pendidikannya berasas Katholik. Hal ini tercantum juga dalam Akte Notaris dari Yayasan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pangudi Luhur. Secara administratif atau pun dalam kerangka hukumnya tertulis: Notaris
: Tan A Sioe Semarang
No
: 16
Tgl Akte
: 6 Oktober 1954
Tercatat
: Di Pengadilan Negeri Semarang
Tanggal
: 2 Maret 1961
Nomor
: 105
Dibawah ini akan disajikan bagan dari struktur organisasi Yayasan Pangudi Luhur, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Yayasan Pangudi Luhur Pengurus Yayasan Pangudi Luhur
Kepala Kantor
Staf Tenaga Administrasi
• • • • •
Pembina Sekolah
Kepegawaian Finansial Sarana Prasarana / IPTEK Kesekretariatan / Informasi Umum / Unit usaha
• • •
Personalia / Kepegawaian Sekolah / Kurikulum Spiritualitas / (ke-Katolikan / ke FIC-an)
Yayasan Pangudi Luhur Cabang / Ranting
1. Semarang : Randusari, Candi, Ambarawa, Salatiga, Tlogo, Pemalang. 2. Surakarta, : Surakarta, Giriwoyo, Klaten, Wedi, Bayat, Cawas, Gantiwarno. 3. Jogjakarta : Jogjakarta, Sedayu, Kaliduren, Boro
4. Muntilan : Muntilan, Mandungan. 5. Jakarta : Haji Nawi, Kebon Jeruk, Kampung Sawah, Deltamas, Sukaraja. 6. Kalimantan : ketapang, Tumbangtiti, Tanjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Sejarah SMA Pangudi Luhur St.Yosef SMA Pangudi Luhur Santo Yosef merupakan hasil pemisahan dari SMA Kanisius Surakarta. Pemisahan ini terjadi pada tahun 1951. Kala itu yang menjadi Direktrisnya adalah Ibu dari B.G. Smith. Pemisahan ini secara resmi diakui oleh Pemerintah pada tanggal 1 Juli 1952, dengan SK No. 15380/ SUBs. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef berdiri pada tanggal 17 Juli 1951. Sekolah ini pertama kali menggunakan tempat di sebuah gedung bekas H.C.S lantai dua, lantai satu digunakan untuk SMP Kanisius II Semarang. Seluruh bangunan ini digunakan oleh SMP Bintang Laut (Pangudi Luhur Surakarta). Alamat SMA Pangudi Luhur Santo Yosef sampai tahun 1965 di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 74 Surakarta, tepatnya sebelah barat simpang empat Nonongan. Karena gedung yang dipakai pada waktu itu tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan maka dibelilah sebidang sawah yang letaknya pada waktu itu masih hampir di luar kota. Memang cukup luas dan diperkirakan akan dapat dipakai sebagai kompleks sekolah dan sekaligus Bruderan. Setelah selesai di bangun, gedung yang baru mulai di tempati pada tanggal 5 Agustus 1965, jadi menjelang Gestapu PKI. Secara resmi pembukaan dilakukan oleh Walikota, pada waktu itu Bp.Utomo Ramelan. Pada waktu didirikan, SMA Pangudi Luhur Santo Yosef bernama SMU Katholik, lalu berganti nama menjadi SMA Kanisius Bagian Putera. Jadi namanya yang sekarang adalah nama yang ketiga. Sesuai dengan penerbitan
administrasi
pemerintah,
maka
semua
sekolah
harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mencatatkan diri di Kantor Wilayah, supaya dengan demikian instansi tersebut dapat memberikan sertifikat kepada sekolah itu. SMA Santo Yosef pada tanggal 1 April 1978 menerima sertifikatnya dengan nomor 056/XII/4.A/8 dan pernah pula menerima SK Subsidi dengan nomor Piagam 151. Sebagai sekolah yang sudah lama berdiri SMA Santo Yosef telah mengalami pergantian Kepala Sekolah dari permulaan sampai sekarang, yakni: 1. Br. Bonifacio tahun 1951 – 1970 2. Bp. Ign. Sutaryo tahun 1971 – 1993 3. Pada tanggal 1 Januari 1975 diadakan perubahan susunan pimpinan Kepala Sekolah terutama menangani urusan luar, misal: urusan dengan pemerintah, dan urusan tersebut adalah sebagai berikut: segala urusan administrasi sekolah yang berhubungan dengan pemerintah merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah, sedangkan segala urusan administrasi sekolah yang berhubungan dengan Yayasan adalah merupakan tanggung jawab Direktur Sekolah. 4. Bruder dan Kepala Sekolah yang pernah bertugas sampai sekarang adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h.
Br. Bonifacio FIC Bp. Ign. Sutaryo Br. Mario FIC Br. Drs. Aloysius FIC Br. Herman Y. Kuwat FIC Br. Frans Sugi FIC Br. Stephanus Parna FIC Br. Petrus Paijan FIC
tahun 1951 – 1970 tahun 1971 – 1993 tahun 1975 – 1978 tahun 1979 – 1985 tahun 1985 – 1988 tahun 1988 – 1991 tahun 1991 – 1992 tahun 1992 – 1994
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
i. j. k. l.
Br. Lusius FIC Bp. A. Sutaryo Br. Drs. Petrus Ponidi FIC Br. Agustinus Mujiya, S.Pd.
tahun 1994 – 1998 tahun 1994 – 1998 tahun 1998 – 2007 tahun 2007 – sekarang
3. Visi dan Misi Sekolah Visi dari SMA Pangudi Luhur Santo Yosef adalah sebagai berikut: a. SMA Pangudi Luhur “Santo Yosef” merupakan komunitas iman kristiani yang meneladani hidup Santo Yosef. Komunitas iman tersebut ditandai dengan semangat persaudaraan sejati, kemitraan, menanggung perutusan bersama, mengembangkan komunikasi dan berpihak pada yang lemah, serta terbuka terhadap perubahan dan perkembangan jaman. b. SMA
Pangudi
Luhur
“Santo
Yosef”
merupakan
lembaga
pendampingan kaum muda untuk berkembang menjadi seorang pribadi yang berkualitas tinggi, beriman, berwatak dan berbudi pekerti luhur. Misi dari SMA Pangudi Luhur Santo Yosef adalah sebagai berikut: Dari Visi a : 1) Menghidupkan dan mengembangkan SMA Pangudi Luhur “Santo Yosef” sebagai komunitas iman dan persaudaraan sejati. 2) Menghidupkan semangat Santo Yosef yang tekun, pekerja keras, rendah hati, setia dan selalu optimis. 3) Meningkatkan kerjasama dengan orang tua, alumni dan masyarakat dalam menanggung karya perutusan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Mengupayakan karya kerasulan pendidikan dengan tetap memberikan perhatian istimewa kepada kaum yang lemah, miskin, kekurangan dan tersingkir. 5) Meningkatkan dan mengembangkan komunikasi formal dan informal baik ke dalam maupun ke luar lembaga sekolah. 6) Peka terhadap lingkungan sosial dan perubahan jaman. Dari visi b : 1) Mengupayakan karya kerasulan di SMA Pangudi Luhur “Santo Yosef” sebagai karya pendamping kaum muda. 2) Mengupayakan pengembangan pribadi yang berkualitas, beriman, berwatak, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. 3) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, terencana, tertib, disiplin, konsisten dan objektif. 4. Struktur Organisasi Sekolah Di bawah ini akan disajikan bagan dari struktur organisasi sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yosef sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Bagan 4.2 Struktur Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
Kepala Dinas Pendidikan Surakarta
Yayasan PL
Pembina BK Yayasan
Komite Sekolah
Tenaga Ahli / Instansi lain
Kepala Sekolah
Wakasek Kesiswaan
Wakasek Kurikulum
Tata Usaha
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas
SISWA
Keterangan :
: Garis Komando : Garis Konsultasi
Konselor Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. Sumber Daya Manusia Kualitas dan kredibilitas suatu sekolah sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas sumber daya manusia (guru dan non guru) yang dimiliki oleh suatu sekolah. Kualitas sumber daya manusia yang baik sangat dominan bagi sekolah karena dengan kualitas yang baik akan menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi di bidang pendidikan. Sebagai tenaga pendidik maupun tenaga ketatausahaan, perlu adanya perkembangan agar mereka memiliki kompetensi profesional yang berkualitas. Perkembangan tersebut meliputi dua hal, yaitu perkembangan profesional dan perkembangan kepribadian. Perkembangan profesional guru tersebut dapat diarahkan untuk meningkatkan ragam dan tingkat kompetensi profeional guru agar dapat membelajarkan siswanya pada situasi yang kondusif sehingga kompetensi yang mereka miliki pada akhirnya sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan kepribadian atau sikap mental guru dan non guru diarahkan pada peningkatan kepercayaan diri pribadi dan kemampuan pribadi serta kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Perkembangan ini dapat meliputi: rapat dinas, rapat pembina, diskusi, seminar, penataran, aktif dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), serta peningkatan kesejahteraan. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta mempunyai 1 orang kepala sekolah, 39 guru pengajar di antaranya 24 orang guru dengan status guru yayasan, 4 orang guru dengan status guru DPK, 9 orang guru dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
status guru tidak tetap yayasan dan 2 orang guru dengan status masih dalam orientasi. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta juga mempunyai 15 orang karyawan diantaranya 6 orang karyawan TU, 2 orang karyawan Perpustakaan, 1 orang karyawan Koperasi Sekolah, 4 orang karyawan kebersihan dan 2 orang Satpam. Di bawah ini akan disajikan bagan dari para pengajar di SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta beserta pembagian tugas mengajar : Tabel 4.1 Pembagian Tugas Mengajar SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta Tahun Pelajaran 2007 / 2008 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama Br. Agustinus Mujiya, S.Pd.FIC Drs. Y. Sutrisno Drs. M. Anton Suroyudo Dra. M.F. Rina Aryani Drs. P. Joko Susilo Drs. St.Gunawan Wibisono Drs. St.Joko Mulyono Drs. L.Heru Purwanto Fx. Suhardi Dra. C.Suwarni Dra. Dwi Utari Dra. CH. Nuning Sri Padmiati Drs. S. Muntopo Drs. T.A.Hendratmo Drs. Adil Ginting Drs. Fx.Trias Hadi Prihanto Fh.Ekotono Wardoyo, S.Pd. Dra. Pe.Agustin Setyaningsing Ag. Budi Santoso, S.Pd. Dra. Ch. Sriwahyuni A.M.Maria Kusuma Wardani Ag.Heruwanto, S.Pd. Dra.Nunik Dwi Sukowati Dra. Ag. Sri Sunarti Dra. Sri Suwarni Dra. Th. Anik Harjanti Agnes Dyah Permatasari, S.Pd. P.Edi Kristanto, S.Pd. Amelia Aminingsing, S.Pd. Natalian Kristiyaningsing, S.Pd. Drs. A.Cahyo Hudi Kristoro Yohana Erika, S.Pd. Ag.Wisnu Wahyudi, S.Pd.
Mengampu Kelas XII-IA-IS X-XII-IA XI-XII B XI-XII X-XI-XII XI-XII-IS XI-XII-B X-XI-XII XI-XII-IA XI-XII-IA X-XII X-XI-XII X-XI-XII X-XI XI-XII X-XI X-XII XI-XII-IA X-XI XI-XII X-XI-XII XI-XII X-XI X-XI XI-XII X-XI X-XI-XII X X-XI-XII X-XI X X
Pengampu Mata Pelajaran Matematika Pen.Jas.Kes Bhs Ind & Sastra Ind B.Inggris &LabB.Ing TIK Geografi Matematika Bhs.Jawa/Pen.Agama Kimia Biologi B.Inggris&LabB.Ing Ekonomi Sosiologi B.Inggris&LabB.Ing Pend.Kewarganegaraan Kimia Bimbingan Karier Fisika Antro – Geo B.Indonesia Sejarah Pen.Jas.Kes B.Indonesia PKN dan Sejarah Matematika B.Inggris&LabB.Ing Akuntansi / TIK Fisika Pend.Agama Bimbingan Karier Biologi Matematika
Tugas Tambahan Kep Sek Wk.Kurikulum Wk.Kesiswaan Wk.Prasarana Wk.Humas Wali Kl.X-D Wali KLXII-A2 Wali KLXII-A1 Wali KLXII-B Wali KLXII-S3 PembantuWk.Kesis Wali KLXII-S1 Wali KLX-F Wali KLXI-A2 Wali KLXI-S4 Wali KLXI-S3 Wali KLXI-S2 Wali KLXII-S2 Wali KLXI-B Wali KLX-B Wali KLXI-A1 Wali KLXI-S3 PembantuWk.Kurik Wali KLX-G Wali KLX-A Wali KLX-C Wali KLX-E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
34 35 36 37 38 39 40
Agata Nanik Supriyani MF.Dwi Padma Indawati, S.Pd. Dwi Agus Primurtini, S.Pd. Niken Widowati S, S.Pd. Meylina Drs. Andreas Gunarso Susilo Budi, S.T
X-XI X XI-XII-B X-XI-XIIB X-XI-XIIB XI-XII XI-XII IA1
Lab B.Inggris Pend.Seni Musik Bhs Jepang Bhs Jerman Bhs Mandarin Pend.Seni Musik Proyeksi/Ilmu ukur luk
-
6. Siswa Pada tahun ajaran 2007 – 2008 jumlah kelas yang ada di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta yaitu 20 kelas, terdiri dari 7 ruang kelas X, 7 ruang kelas XI dan 6 ruang kelas XII. Sedangkan jumlah keseluruhan siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef yaitu 792 orang siswa yang terdiri dari 392 orang siswa laki-laki dan 400 orang siswa perempuan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Kelas X–A X–B X–C X–D X–E X–F X–G XI IA – 1 XI IA – 2 XI IS – 1 XI IS – 2 XI IS – 3 XI IS – 4 XI BHS XII IA – 1 XII IA – 2 XII IS – 1 XII IS – 2 XII IS – 3 XII BHS Jumlah
Laki-laki 18 20 18 20 18 20 20 14 14 17 18 19 18 16 24 23 24 23 24 24 392
Perempuan 26 24 26 21 26 24 23 20 19 22 22 20 21 15 14 15 18 18 17 9 400
Jumlah 44 44 44 41 44 44 43 34 33 39 40 39 39 31 38 38 42 41 41 33 792
Para siswa pada umumnya berasal dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Siswa yang bersekolah di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tergolong siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang cukup dan juga keadaan ekonomi keluarga berada di golongan menengah. 7. Keadaan Umum SMA Pangudi Luhur St.Yosef a. Keadaan Gedung SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta mempunyai keadaan gedung yang baik dan tergolong sangat baik untuk berlangsungnya proses belajar. Gedung sekolah bertingkat dua dengan bangunan yang permanen, berlantai keramik dan ventilasi sekolah pada setiap ruangannya dan menggunakan jendela kaca. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dibangun di atas tanah seluas 6.032 m2 yang diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1965. Luas gedung sekolah 3.532 m2 dan halaman seluas 2500 m2. Bangunan sekolah meliputi antara lain: 1) Ruang Kepala Sekolah
: 28 m2
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah
: 40 m2
3) Ruang Guru
: 100 m2
4) Ruang Kelas
: 1400 m2
5) Ruang Layanan Bimbingan Konseling
: 48 m2
6) Ruang Tamu
: 49 m2
7) Ruang UKS
: 48 m2
8) Ruang Komite Sekolah
: 12 m2
9) Ruang OSIS
: 35 m2
10) Ruang Media dan Alat Bantu PBM
: 49 m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
11) Ruang Penjaga Sekolah
: 72 m2
12) Ruang / pos keamanan
: 12 m2
13) Aula / Gedung Serba Guna
: 560 m2
14) Gudang
: 75 m2
15) Kantin Sekolah
: 72 m2
16) Halaman Sekolah
: 2500 m2
17) Ruang Perpustakaan
: 203 m2
18) Ruang / Laboratorium Praktek
: 645 m2
(Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, Kesenian Olah Raga, Ruang Ibadah) b. Sarana / Prasarana SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta memiliki berbagai sarana yang menunjang untuk keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah seperti: 1) Ruang Audio 2) Ruang Auditorium 3) Sound Sistem 4) Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, Komputer 5) Olah Raga 6) Kesenian 7) Ruang Ibadah 8) Perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta juga memiliki kamar mandi dan WC yang sudah permanen yang didukung dengan persediaan air yang cukup bersih. Selain itu terdapat juga koperasi sekolah yang menyediakan berbagai perlengkapan tulis-menulis dan fotokopi. Kantin sekolah juga melengkapi sarana yang ada di sekolah ini dengan menyadiakan berbagai makanan yang bergizi dan harganya relatif murah. Prasarana yang terdapat di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef diantaranya adalah : a) Instalasi air b) Jaringan Listrik c) Jaringan Telepon d) Jaringan Internet e) Akses Jalan c. Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta juga memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang kemajuan siswa didiknya selain dari kegiatan intrakurikuler (Laboratorium Komputer, Bahasa / Fisika / Kimia / Biologi) yang sudah diberikan oleh para guru. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta menjalani kegiatan ekstrakurikulernya pada umumnya dilaksanakan pada sore hari. Kegiatan tersebut antara lain : 1) Jurnalistik (Joes News)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2) Musik (Paduan Suara) 3) Olah Raga (Sepak Bola, Tae Kwondo, Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis) 4) Teater, Teater Doa 5) Cheer Leader, Dance 6) Menari 7) Pecinta Alam (Yopala) 8) Paskibra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua a. Komposisi responden menurut tingkat pendidikan orang tua Dari segi tingkat pendidikan orang tua, responden dapat digolongkan menjadi 5 golongan yaitu Tidak Tamat SD, Tamat SD, Tamat SMP, Tamat SMA/SMK dan Tamat Akademi/Perguruan Tinggi. Tabel 5.1 Komposisi responden menurut tingkat pendidikan orang tua Tingkat Pendidikan Orang Tua Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA/ SMK Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi Jumlah
Ayah f 1 3 8 74 55 141
Ibu % 0,71 2,13 5,67 52,49 39,0 100
f 1 7 15 73 45 141
% 0,71 4,97 10,64 51,77 31,91 141
Jumlah A+I % 2 0,71 10 3,54 23 8,16 147 52,13 100 35,46 282 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa yang Tidak Tamat SD (2) sebesar (0,71%), Tamat SD (10) sebesar (3,54%), Tamat SMP (23) sebesar (8,16%), Tamat SMA/ SMK (147) sebesar (52,13%) dan Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi (100) sebesar (35,46%). Kemudian untuk menginterpretasikan variabel tingkat pendidikan orang tua siswa dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada PAP tipe II (Penilaian Acuan Patokan) sebagai berikut:
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dalam PAP tipe II (Masidjo, 1985: 40) kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai oleh orang tua serta diberi nilai cukup. Berikut ini proses perhitungan PAP tipe II pada tingkat pendidikan orang tua : Diketahui : Nilai maksimal tingkat pendidikan orang tua = 10 Penggolongan skor tingkat pendidikan orang tua : 81% x 10 = 8,1 dibulatkan menjadi 8 66% x 10 = 6,6 dibulatkan menjadi 7 56% x 10 = 5,6 dibulatkan menjadi 6 46% x 10 = 4,6 dibulatkan menjadi 5 < 46%
dibawah 5
Tabel 5.2 Penilaian dan Pengkategorian Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor 8 – 10 7 – 7,5 6 – 6,5 5 – 5,5 ≤4 Jumlah
Nilai A B C D E
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Total 114 14 8 3 2 141
Dari hasil yang diperoleh melalui penghitungan PAP tipe II, tingkat pendidikan orang tua berada pada semua kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masing-masing orang tua memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi walaupun tidak merata, yang ditunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dengan kategori yang paling banyak berada pada kategori tingkat pendidikan orang tua yang sangat tinggi. b. Komposisi responden menurut tingkat pendapatan orang tua Dari segi tingkat pendapatan orang tua, responden dapat digolongkan menjadi 5 golongan yaitu kurang dari Rp 500.000,00 ; Antara Rp 500.000,00 - < Rp 750.000,00 ; Antara Rp 750.000,00 - < Rp 1.000.000,00 ; Antara Rp 1.000.000,00 - < Rp 1.250.000,00 dan Lebih dari Rp 1.250.000,00. Tabel 5.3 Komposisi responden menurut tingkat pendapatan orang tua Tingkat Pendapatan Orang Tua < Rp 500.000,00 Ant Rp 500.000,00 < Rp 750.000,00 Ant Rp 750.000,00 < Rp 1.000.000,00 Ant Rp 1.000.000,00 - < Rp 1.250.000,00 > Rp 1.250.000,00 Jumlah
Ayah
Ibu
Sampingan A + I f % 124 87,94 5 3,54
Jumlah f % 230 54,38 44 10,40
f 27 21
% 19,14 14,90
f 79 18
% 56,03 12,77
29
20,57
16
11,34
4
2,84
49
11,58
29
20,57
17
12,06
4
2,84
50
11,82
35 141
24,82 100
11 141
7,80 100
4 141
2,84 100
50 423
11,82 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua siswa yang mempunyai pendapatan kurang dari Rp 500.000,00 (230) sebesar (54,38%), antara Rp 500.000,00 - < Rp 750.000,00 (44) sebesar (10,40%), antara Rp 750.000,00 - < Rp 1.000.000,00 (49) sebesar (11,58%), antara Rp 1.000.000,00 - < Rp 1.250.000,00 (50) sebesar (11,82%), dan lebih dari Rp 1.250.000,00 (50) sebesar (11,82%). Kemudian untuk menginterpretasikan variabel tingkat pendapatan orang tua siswa dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ini mengacu pada PAP tipe II (Penilaian Acuan Patokan) sebagai berikut: Dalam PAP tipe II (Masidjo, 1985: 40) kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai oleh orang tua serta diberi nilai cukup. Berikut ini proses perhitungan PAP tipe II pada tingkat pendapatan orang tua : Diketahui : Nilai maksimal tingkat pendapatan orang tua = 15 Penggolongan skor tingkat pendapatan orang tua : 81% x 15 = 12,15 dibulatkan menjadi 12 66% x 15 = 9,9 dibulatkan menjadi 10 56% x 15 = 8,4 dibulatkan menjadi 8 46% x 15 = 6,9 dibulatkan menjadi 7 < 46%
dibawah 7
Tabel 5.4 Penilaian dan Pengkategorian Tingkat Pendapatan Orang Tua Skor 12 - 15 10 - 11 8-9 7 – 7,5 ≤6 Jumlah
Nilai A B C D E
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Total 2 11 20 13 95 141
Dari hasil yang diperoleh melalui penghitungan PAP tipe II, tingkat pendapatan orang tua berada pada semua kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hal ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bahwa tingkat pendapatan masing-masing orang tua memiliki tingkat pendapatan yang bervariasi walaupun tidak merata, yang ditunjukkan dengan kategori yang paling banyak berada pada kategori tingkat pendapatan yang diterima orang tua setiap bulannya yang sangat rendah. c. Komposisi responden menurut jenis pekerjaan orang tua Dari segi jenis pekerjaan orang tua, responden dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu golongan rendah, golongan menengah dan golongan atas. Tabel 5.5 Komposisi responden menurut jenis pekerjaan orang tua Jenis Pekerjaan Orang Tua Golongan Rendah Golongan Menengah Golongan Atas Jumlah
Ayah f 24 72 45 141
Ibu % 17,02 51,07 31,91 100
f 70 46 25 141
Jumlah % 49,65 32,62 17,73 100
f 94 118 70 282
% 33,33 41,84 24,83 100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan orang tua siswa yang termasuk ke dalam Golongan Rendah (94) sebesar (33,33%), Golongan Menengah (118) sebesar (41,84%), dan Golongan Atas (70) sebesar (24,83%). Kemudian untuk menginterpretasikan
variabel jenis pekerjaan
orang tua siswa dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada PAP tipe II (Penilaian Acuan Patokan) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dalam PAP tipe II (Masidjo, 1985: 40) kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai oleh orang tua serta diberi nilai cukup. Berikut ini proses perhitungan PAP tipe II pada jenis pekerjaan orang tua : Diketahui : Nilai maksimal jenis pekerjaan orang tua = 6 Penggolongan skor jenis pekerjaan orang tua : 81% x 6 = 4,86 dibulatkan menjadi 5 66% x 6 = 3,96 dibulatkan menjadi 4 56% x 6 = 3,36 dibulatkan menjadi 3 46% x 6 = 2,48 dibulatkan menjadi 2 < 46%
dibawah 2
Tabel 5.6 Penilaian dan Pengkategorian Jenis Pekerjaan Orang Tua Skor 5–6 4 – 4,5 3 – 3,5 2 – 2,5 ≤1 Jumlah
Nilai A B C D E
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Total 30 54 46 11 0 141
Dari hasil yang diperoleh melalui penghitungan PAP tipe II, jenis pekerjaan orang tua hanya berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan masing-masing orang tua memiliki jenis pekerjaan yang cukup bervariasi walaupun tidak merata dan hanya pada kategori rendah saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Di sini ditunjukkan kategori yang paling banyak berada pada kategori jenis pekerjaan orang tua yang dilakukan pada setiap harinya adalah kategori tinggi. 2. Prestasi Belajar Siswa Data mengenai prestasi belajar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dalam tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut : a. Menentukan range Diketahui : N
: 141
Data terbesar
: 93,5
Data terkecil
: 65,8
Range
= data terbesar – data terkecil = 93,5 – 65,8 = 27,7
Range dibulatkan menjadi 28 b. Menentukan jumlah kelas Jumlah kelas
= 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 141 = 1 + 3,3 ( 2,15 ) = 1 + 7,10 = 8,10
Jumlah kelas dibulatkan menjadi 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Menentukan interval kelas Interval kelas
=
ren tan g jumlah.kelas
=
28 8
= 3,5 Interval kelas dibulatkan menjadi 4 d. Menyajikan distribusi frekuensi Tabel 5.7 Tabel Distribusi Frekuensi No Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
Kelas Interval 65,8 - 68,8 69,8 – 72,8 73,8 – 76,8 77,8 – 80,8 81,8 – 84,8 85,8 – 88,8 89,8 – 92,8 93,8 – 96,8
Frekuensi Absolut 2 27 42 39 17 12 1 1 141
Frekuensi Relatif 1,42% 19,15% 29,79% 27,66% 12,05% 8,51% 0,71% 0,71% 100%
Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa pada sampel yang diteliti hampir semuanya merata pada semua kelas interval nilai rapor. Selain itu dari distribusi frekuensi prestasi belajar siswa juga dapat diketahui modus sebesar 77,13 ; median sebesar 77,94 ; mean sebesar 77,7 ; dan simpangan baku sebesar 5,20. Rincian proses perhitungan dapat dilihat dibawah ini : e. Mengukur gejala pusat (control tendency) 1) Modus ⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Keterangan: Mo b p b1 b2
= modus = batas bawah kelas interval pada frekuensi terbanyak = panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak =frekuensi pada kelas interval terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya
Diketahui : Kelas modus = kelas ke 3 ( f = 42 ) b
= 73,8
p
=4
b1
= 42 – 27 = 15
b2
= 42 – 39 = 3
Mo
⎛ b1 = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
⎛ 15 ⎞ = 73,8 + 4 ⎜ ⎟ ⎝ 15 + 3 ⎠ = 77,13 2) Median
Md
⎛1 ⎞ ⎜ n−F ⎟ ⎟ =b+p ⎜2 f ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠
Keterangan : Md b p n F
= Median = batas bawah kelas interval pada frekuensi terbanyak = panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak = banyak data = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
f
= frekuensi kelas median
Diketahui : Kelas modus = kelas ke 3 ( f = 42 ) b
= 73,8
p
=4
n
= 141
F
= 29
f
= 42
Md
⎞ ⎛1 ⎜ n−F ⎟ ⎟ =b+p ⎜2 f ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎠ ⎝ ⎞ ⎛1 ⎜ 141 − 29 ⎟ ⎟ = 73,8 + 4 ⎜ 2 42 ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎠ ⎝
⎛ 70,5 − 29 ⎞ = 73,8 + 4 ⎜ ⎟ 42 ⎠ ⎝ = 77,94 3) Mean Me
=
∑ f1 . Xi fi
Keterangan : Me fi fiXi
= Mean = jumlah data = produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda kelas (Xi). Tanda kelas Xi adalah rata-rata dari batas bawah dan batas pada setiap interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.8 Tabel Perhitungan Mean Kelas Interval 65,8 - 68,8 69,8 – 72,8 73,8 – 76,8 77,8 – 80,8 81,8 – 84,8 85,8 – 88,8 89,8 – 92,8 93,8 – 96,8 Jumlah
Me
fi 2 27 42 39 17 12 1 1 141
=
∑ fiXi fi
=
10965,3 = 77,7 141
Xi 67,3 71,3 75,3 79,3 83,3 87,3 91,3 95,3
fiXi 134,6 1925,1 3162,6 3092,7 1416,1 1047,6 91,3 95,3 10965,3
f. Ukuran simpangan Ukuran simpangan yang dipergunakan adalah simpangan baku S =
∑ fi ( Xi − X ) n −1
2
Keterangan : S = Standar Deviasi X = Mean Diketahui : n = 141 X = 77,7 Tabel 5.9 Tabel Perhitungan Standar Deviasi Kelas Interval
fi
Xi
65,8 - 68,8 69,8 – 72,8 73,8 – 76,8 77,8 – 80,8 81,8 – 84,8 85,8 – 88,8
2 27 42 39 17 12
67,3 71,3 75,3 79,3 83,3 87,3
Xi - X -10,4 -6,4 -2,4 1,6 5,6 9,6
(Xi – X)2 108,16 40,96 5,76 2,56 31,36 92,16
fi(Xi-X)2 216,32 1105,92 241,92 99,84 533,12 1105,92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
89,8 – 92,8 93,8 – 96,8 Jumlah
S =
=
1 1 141
∑ fi ( Xi − X ) n −1
91,3 95,3
13,6 17,6
184,96 309,76
184,96 309,76 3797,76
2
3797,76 141 − 1
= 5,20 Kemudian untuk menginterpretasikan variabel prestasi belajar siswa dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada PAP tipe II (Penilaian Acuan Patokan) sebagai berikut: Dalam PAP tipe II (Masidjo, 1985: 40) kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai oleh siswa serta diberi nilai cukup. Berikut ini proses perhitungan PAP tipe II pada prestasi belajar siswa yang berupa nilai rapor : Diketahui : Nilai rapor maksimal = 110 Penggolongan skor nilai rapor yang diraih siswa : 81% x 110 = 89,1 dibulatkan menjadi 89 66% x 110 = 72,6 dibulatkan menjadi 73 56% x 110 = 61,6 dibulatkan menjadi 62 46% x 110 = 50,6 dibulatkan menjadi 51 < 46%
dibawah 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.10 Penilaian dan Pengkategorian Prestasi Belajar Siswa Skor 89 – 110 73 – 88 62 – 72 51 - 61 ≤ 50 Jumlah
Nilai A B C D E
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Total 2 110 29 0 0 141
Prestasi belajar siswa ini menggunakan nilai rapor yang terdiri dari 11 mata pelajaran, sehingga skor maksimal sebesar 110. Prestasi belajar siswa berada pada kategori sangat baik, baik dan cukup. Berdasarkan penilaian mengenai prestasi belajar siswa dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa yang diraih siswa berada pada kategori prestasi belajar baik yang dibuktikan dengan siswa yang meraih prestasi belajar baik sebesar 78%. 3. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Data mengenai minat siswa SMA Pangudi Luhur Surakarta dalam tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut : Jumlah kasus : 141 Skor tertinggi yang seharusnya dicapai sebesar : 15 item x 3 skor = 45 skor Skor minimal yang dapat diraih sebesar : 15 item x 1 skor = 15 skor Range : 45 – 15 = 30 Banyak kelas (k)
= 1 + (3,322). log 141 = 1 + (3,322). 2,15 = 8,139 dibulatkan 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Panjang kelas (i)
= 30 : 8 = 3,75 dibulatkan menjadi 4. Tabel 5.11 Distibusi frekuensi minat siswa
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Minat siswa 15 – 18 19 – 22 23 – 26 27 – 30 31 – 34 35 – 39 40 – 43 44 - 47 Jumlah
Frekuensi Absolut 11 11 20 54 29 15 0 1 141
Frekuensi Relatif 7,80% 7,80% 14,19% 38,30% 20,57% 10,63% 0% 0,71% 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai nilai minat 15 – 18 ada 11, 19 – 22 ada 11, 23 – 26 ada 20, 27 – 30 ada 54, 31 – 34 ada 29, 35 – 39 ada 15, 40 – 43 tidak ada, dan 44 – 47 ada 1. Untuk mengetahui penilaian minat siswa digunakan pedoman PAP tipe II (Masidjo, 1985: 40) sebagai berikut: Tabel 5.12 Penilaian dan Pengkategorian Minat Siswa Tingkat Penguasaan Kompetensi 39 – 45 35 – 38 32 – 34 29 – 31 ≤ 28
Kriteria Penilaian
Total
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
2 14 19 41 65
Rumus : Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) Batas bawah kategori sangat tinggi = = 15 + 81% (45-15) = 39,3 dibulatkan 39 Batas bawah kategori tinggi = = 15 + 66% (45-15) = 34,8 dibulatkan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Batas bawah kategori sedang = = 15 + 56% (45-15) = 31,8 dibulatkan 32 Batas bawah kategori rendah = = 15 + 46% (45-15) = 28,8 dibulatkan 29 Batas bawah kategori sangat rendah = = kurang dari 29. Berdasarkan penilaian mengenai minat siswa dapat diketahui bahwa minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar berada pada kategori minat siswa yang sangat rendah yang dibuktikan dengan perolehan total nilai yang sangat banyak pada kriteria penilaian ini yakni 65. B. Analisa Data
1. Uji Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Untuk pengujian normalitas ini, penulis menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999: 255) yang dinyatakan dengan rumus: D maksimum =
[Sn(X1) - Sn(X2)]. Dalam proses perhitungan
normalitas ini, penulis menggunakan alat bantu komputer program SPSS 11.5 for Windows. Berikut disajikan hasil pengujian normalitas di bawah ini (lampiran 11 hal. 128 ) : Tabel 5.13 Hasil Pengujian Normalitas X1 X2
Variabel Penelitian Tingkat pendidikan orang tua Tingkat pendapatan orang tua
Asymp.Sig (2-tailed) 0,000 0,000
0,05 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
X3 X4 Y
Jenis pekerjaan orang tua Prestasi belajar siswa Minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar
0,000 0,347 0,061
0,05 0,05 0,05
Berdasarkan tabel di atas bahwa untuk X1 (Tingkat pendidikan orang tua = 0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat pendidikan orang tua adalah tidak normal ; X2 (Tingkat pendapatan orang tua = 0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data tingkat pendapatan orang tua adalah tidak normal ; X3 (Jenis pekerjaan orang tua = 0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data jenis pekerjaan orang tua adalah tidak normal ; X4 (Prestasi belajar siswa = 0,347 > 0,05) maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data prestasi belajar siswa adalah normal ; dan Y (Minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar = 0,061 > 0,05) maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar adalah normal. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua 1) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. 3) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Kruskal-Wallis (H test), sebagai berikut: 2
k T 12 j − 3( N + 1) H= ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya
faktor koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut: ⎧G 3 ⎫ ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎪⎩ ⎪⎭
Keterangan : G = Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama ti = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i H’ = H / C 4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika Statistis Hitung < Statistis Tabel - Ho ditolak jika Statistis Hitung > Statistis Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan probabilitas : - Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima - Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak Untuk menjawab hipotesis ini digunakan alat bantu komputer program SPSS 11.5 for Windows. Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa ada perbedaaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Berdasarkan lampiran 12 hal. 129
dapat dicari H hitung sebagai
berikut : Dari tabel output tingkat pendidikan ayah tampak bahwa H hitung (sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 18,020 sedangkan χ 2 tabel didapat 9,488. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (18,020 > 9,488), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,001 atau probabilitas di bawah 0,05 (0,001 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah). Dari tabel output tingkat pendidikan ibu (lampiran 13 hal. 130 ) tampak bahwa H hitung adalah 20,535. Oleh karena H hitung >
χ 2 tabel (20,535 > 9,488), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ibu). b. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua 1) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. 2) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. 3) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Kruskal-Wallis (H test), sebagai berikut: 2
k T 12 j − 3( N + 1) H= ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya
faktor koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
⎫ ⎧G 3 ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎪⎭ ⎪⎩
Keterangan : G = Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama ti = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i H’ = H / C 4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika Statistik Hitung < Statistik Tabel - Ho ditolak jika Statistik Hitung > Statistik Tabel Berdasarkan probabilitas : - Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima - Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak Untuk menjawab hipotesis ini digunakan alat bantu komputer program SPSS 11.5 for Windows. Rumusan hipotesis ke dua menyatakan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Berdasarkan lampiran 14 hal. 131 dapat dicari (H hitung) sebagai berikut: Dari tabel output tingkat pendapatan ayah tampak bahwa H hitung (sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 36,458 sedangkan
χ 2 tabel didapat 11,070. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (36,458 > 11,070), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(0,000 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ayah). Dari tabel output tingkat pendapatan ibu (lampiran 15 hal. 132) tampak bahwa H hitung adalah 36,305. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (36,305 > 11,070), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas terlihat bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ibu). Dari tabel output tingkat pendapatan sampingan orangtua (lampiran 16 hal. 133) tampak bahwa H hitung adalah 15,635. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (15,635 > 11,070), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,008 atau probabilitas dibawah 0,05 (0,008 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan sampingan orang tua. c. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua 1) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. 2) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. 3) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Kruskal-Wallis (H test), sebagai berikut: 2
k T 12 j − 3( N + 1) H= ∑ N ( N − 1) j =1 n j
Keterangan : Tj = Jumlah rangking-rangking kolom j nj = Banyaknya kasus pada sampel ke-j N = ∑ w j = Banyaknya kasus keseluruhan k
= Banyaknya sampel Jika ternyata ada sejumlah nilai yang sama, sebaiknya
faktor koreksi (C) dihitung dan digunakan untuk mengoreksi nilai H sebagai berikut: ⎧G 3 ⎫ ⎪⎪ ∑ t i − t i ⎪⎪ C =1- ⎨ i 2 ⎬ ⎪ N −N ⎪ ⎪⎩ ⎪⎭
Keterangan : G = Banyaknya kumpulan observasi yang memiliki nilai sama ti = Banyaknya nilai sama di sembarang kumpulan i H΄ = H / C 4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
- Ho diterima jika Statistik Hitung < Statistik Tabel - Ho ditolak jika Statistik Hitung > Statistik Tabel Berdasarkan probabilitas : - Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima - Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak Untuk menjawab hipotesis ini digunakan bantuan komputer program SPSS 11.5 for Windows. Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Berdasarkan lampiran 17 hal. 134 dapat dicari (H hitung) sebagai berikut: Dari tabel output jenis pekerjaan ayah tampak bahwa H hitung (sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 13,610 sedangkan χ 2 tabel didapat 5,991. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (13,610 > 5,991), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,001 atau probabilitas di bawah 0,05 (0,001 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ayah). Dari tabel output jenis pekerjaan ibu (lampiran 18 hal. 135 ) tampak bahwa H hitung adalah 24,951. Oleh karena H hitung > χ 2 tabel (24,951 > 5,991), maka H0 ditolak. Berdasarkan probabilitas tampak bahwa pada kolom asymp.sig adalah 0,000 atau probabilitas di bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak atau ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ibu). d. Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar Ditinjau Dari Prestasi Belajar Siswa 1) Merumuskan Ho dan Ha Ho: Tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. Ha: Ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa. 2) Menetapkan tingkat signifikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan α , nilai α dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. 3) Menentukan uji statistis Uji statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Uji-t, sebagai berikut: t=
(X
1
− X 2 ) − (μ1 − μ 2 )
S dengan
2 p
⎛1 1 ⎞ ⎜⎜ + ⎟⎟ ⎝ n1 n 2 ⎠
S
2 p
=
(n1 − 1) S 12 − (n2 − 1) S 22 n1 + n 2 − 2
Keterangan: X 1 = nilai rata-rata sampel ke-1 X 2 = nilai rata-rata sampel ke-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
μ1 = nilai rata-rata populasi sampel ke-1 μ 2 = nilai rata-rata populasi sampel ke-2 S1 = deviasi standar sampel ke-1 S2 = deviasi standar sampel ke-2 2 S p = varian dari sampel gabungan n1 = jumlah observasi di dalam sampel ke-1 n2 = jumlah observasi di dalam sampel ke-2 4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan - Ho diterima jika probabilitas > 0,05 - Ho ditolak jika probabilitas < 0,05 Untuk menjawab hipotesis ini digunakan alat bantu komputer program SPSS 11.5 for Windows. Untuk uji-t dilakukan dalam dua tahapan, untuk tahap pertama dilakukan pengujian apakah ada kesamaan varians pada data, pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan lewat uji F. Untuk tahap kedua lalu dilakukan analisis dengan memakai t tes untuk mengetahui apakah minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa berbeda secara signifikan. Rumusan hipotesis keempat menggunakan Uji-t, alasannya karena hanya ada 2 kelompok data saja dalam hal pengujian untuk variabel prestasi belajar siswa. Berdasarkan lampiran 19 hal. 136 dapat dicari uji asumsi kesamaan varians yakni: Tampak bahwa F hit untuk minat siswa dengan Equal Variance Assumed (diasumsikan kedua varians sama) adalah 0,563 dengan probabilitas 0,454. Oleh karena probabilitas > 0,05 maka H0 diterima atau kedua varians adalah sama yang berarti minat siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mengikuti program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa yang baik maupun cukup adalah sama. Selanjutnya dilakukan analisis dengan memakai t-test untuk mengetahui apakah minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa berbeda secara signifikan. Berbeda dengan asumsi sebelumnya yang menggunakan varians, sekarang dipakai means atau rata-rata hitung. Tampak bahwa t hitung untuk minat siswa dengan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan kedua variance tidak sama) adalah 5,568 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak atau kedua rata-rata (mean) minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa benar-benar berbeda. C. Pembahasan
1. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua Berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan, yakni pada deskripsi data mengenai komposisi responden, tingkat pendidikan orang tua (ayah) paling banyak berada pada tingkat tamat SMA/ SMK yakni sebesar 52,49% yang berarti orang tua siswa (ayah) memiliki tingkat pendidikan yang relatif sangat tinggi. Sedangkan tingkat pendidikan orang tua (ibu) juga berada pada tingkat tamat SMA/ SMK yakni sebesar 51,77% yang berarti orang tua siswa (ibu) memiliki tingkat pendidikan yang relatif sangat tinggi. Penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua yang dapat dilihat dari nilai H hitung yang lebih besar dari nilai χ 2 tabel yakni 18,020 dan 20,535 > 9,488 serta nilai probabilitas yang berada di bawah 0,05 yakni 0,001 dan 0,000. Siswa sebagai sampel dari penelitian berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari tingkat pendidikan orang tuanya yang berbeda-beda. Hal ini membuktikan bahwa perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar dapat ditinjau dari faktor tingkat pendidikan orang tua yang pernah diraih oleh orang tua masing-masing siswa. Para siswa yang mempunyai orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi dalam sampel penelitian, menjadi dasar untuk siswa itu sendiri dalam menentukan minat untuk mengikuti program bimbingan belajar. Orang tua yang tingkat pendidikannya tinggi menginginkan anaknya untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalamannya di luar pendidikan formalnya dengan mengikuti bimbingan belajar yang banyak ditawarkan di luar instansi sekolah. Dengan begitu para siswa timbul rasa ingin atau berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar. Harapan para orang tua ini dengan anaknya mengikuti program bimbingan belajar kelak mereka akan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari pada tingkat pendidikan orang tuanya. Sedangkan bagi para orang tua yang memiliki tingkat pendidikan rendah, mereka sedikit mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengakibatkan sedikitnya informasi yang diberikan kepada anak mereka. Misalnya program bimbingan belajar dianggap oleh para orang tua tersebut kurang begitu penting dan dengan pendidikan formal saja pengetahuan sudah bisa didapat yang pada akhirnya membuat anak mereka tidak berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar. Oleh karena itu diharapkan kepada orang tua untuk selalu menyadarkan anaknya bahwa yang harus mereka capai adalah pendidikan yang tinggi. Pendidikan adalah hal penting yang harus diraih oleh mereka sejak dini agar pengetahuan mereka terus berkembang karena pengetahuan tidak akan mati dimakan oleh usia. Orang tua juga harus terus memotivasi atau memberikan dorongan kepada anaknya agar mereka berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar dengan tujuan agar pendidikan anak-anaknya dapat meraih ke jenjang yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan pendidikan orang tuanya. Selain itu perlu didukung juga dengan semangat dari para siswa itu sendiri untuk lebih giat belajar agar prestasi belajarnya di sekolah bertambah baik dan dapat lolos ujian masuk ke perguruan tinggi. Ada beberapa bentuk dukungan lainnya yang bisa disumbangkan adalah sebagai berikut: pihak guru BK (Bimbingan Karier) untuk menginformasikan kepada para siswa dan kepada orang tua baik yang tingkat pendidikannya tinggi ataupun rendah bahwa pentingnya mengikuti program bimbingan belajar karena bisa memperbaiki prestasi belajar anak yang masih kurang baik. Misalnya dilakukan dengan cara memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
bimbingan-bimbingan di waktu jam pelajaran Bimbingan Karier ataupun rapat dengan para orang tua siswa untuk menginformasikan bahwa program bimbingan belajar itu diperlukan sebagai upaya alternatif lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan selain yang sudah mereka dapatkan melalui guru-guru di sekolah. Dari pihak sekolah yakni dengan menyisihkan sedikit uang SPP (Sumbangan Pokok Pembangunan) yang telah dibayarkan dari para orang tua siswa untuk digunakan sebagai biaya operasional bimbingan belajar di sekolah. Pihak sekolah pertama-tama mendekati lembaga bimbingan belajar dan dan menjalin kerjasama dengan lembaga yang ada di luar instansi sekolah seperti Primagama, Neutron maupun tempat-tempat lainnya sehingga dapat menarik para siswa untuk berminat mengikuti bimbingan belajar. Pemberian materi dari lembaga bimbingan belajar ini diharapkan bisa membuat anak lebih cepat menyerap pelajaran dengan cara pemberian materi secara praktis sehingga anak berminat untuk mengikuti bimbingan belajar tersebut. Dengan adanya kerjasama itu diharapkan lembaga tersebut bisa memberikan potongan harga atau discount misalkan sudah bisa menarik 4 orang siswa untuk mengikuti bimbingan belajar dan bisa gratis 1 orang sehingga dapat meringankan beban para orang tua juga. Program pemerintah yang saat ini sedang berjalan seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan kepada sekolah-sekolah diharapkan juga bisa membantu para siswa untuk mempermudah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dalam proses belajar di sekolah. Bantuan Operasional Sekolah ini sedikitnya bisa membantu untuk digunakan sebagai biaya tambahan bagi para siswa yang mengikuti program bimbingan belajar di sekolah selain dari penyisihan uang SPP dari para siswa. Sekolah juga bisa membuat anggaran baru (APBS) yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah untuk membantu biaya operasional sekolah bagi siswa dalam penyelenggaraan program bimbingan belajar yang diselenggarakan di sekolah, baik diperuntukkan bagi orang tua siswa yang berpendapatan rendah ataupun tinggi. Pihak sekolah mau memberikan tambahan jam pelajaran yang dilaksanakan setelah jam sekolah usai. Tambahan jam pelajaran ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa semangat belajar untuk menghadapi ujian akhir dan akhirnya bisa berhasil masuk ke dalam perguruan tinggi favorit. Partisipasi masyarakat dalam mendorong siswa mengikuti bimbingan belajar dapat berupa pengadaan kelompok belajar bersama sesuai dengan tingkat umur siswa masing-masing, membuat perpustakaan umum atau taman bacaan yang buku-bukunya berasal dari pengumpulan buku-buku pelajaran yang sudah tidak terpakai yang dipunyai oleh kakakkakak kelasnya, membuat jam belajar masyarakat yakni dari pukul 19.00 – 22.00 agar tamu tidak mengganggu waktu belajar anak, serta adanya KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas yang menyelenggarakan program bimbingan belajar kepada warga sekitar secara gratis dari mahasiswa-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
mahasiswanya. Pada akhirnya para siswa ini pun muncul minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar dan pada saat hasil ujian mereka diumumkan sekolah mereka mencapai nilai yang memuaskan dan bisa lolos memasuki perguruan tinggi favorit. 2. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua Berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan, yakni pada deskripsi data mengenai komposisi responden, tingkat pendapatan orang tua (ayah) paling banyak berada pada tingkat pendapatan lebih dari Rp 1.250.000,00 yakni sebesar 24,82% yang berarti orang tua siswa (ayah) memiliki tingkat pendapatan yang relatif sangat tinggi. Sedangkan untuk tingkat pendapatan ibu berada pada tingkat pendapatan kurang dari Rp 500.000,00 yakni sebesar 56,03% yang berarti orang tua siswa (ibu) memiliki tingkat pendapatan yang relatif rendah. Untuk pendapatan sampingan ayah dan ibu paling banyak berada pada tingkat pendapatan kurang dari Rp 500.000,00 yang berarti pendapatan sampingan orang tua hanya sedikit yang dimiliki. Penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua yang dapat dilihat dari nilai H hitung yang lebih besar dari χ 2 tabel yakni 36,458 ; 36,305 dan 15,635 > 11,070 serta nilai probabilitasnya yang berada di bawah 0,05 yakni 0,000 ; 0,000 ; 0,008. Siswa sebagai sampel dari penelitian yang masing-masing siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
tersebut berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari tingkat pendapatan orang tuanya yang berbeda-beda. Orang tua yang memiliki tingkat pendapatan yang cukup besar memberi pengaruh terhadap pendidikan anak-anaknya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak dengan membiayai anak-anaknya mengikuti program bimbingan belajar. Dengan kemampuan finansial para orang tua ini menimbulkan minat kepada anak-anaknya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena melihat para orang tuanya tidak mengalami kesulitan untuk membiayai mereka. Sedangkan bagi para siswa yang mempunyai orang tua dengan tingkat pendidikan yang rendah membuat mereka mengurungkan keinginan atau minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar. Hal ini disebabkan ketidakmampuan para orang tuanya untuk membiayai uang administrasi dari pelaksanaan program bimbingan belajar yang ada jika anaknya mengikuti program bimbingan belajar tersebut. Oleh karena itu diharapkan dukungan dan motivasi yang harus diberikan orang tuanya agar anaknya berhasil menempuh studinya. Hal ini berdasarkan dari cita-cita seorang anak yang ingin masa depannya sukses dan berhasil tetapi harus didukung juga dengan semangat belajar dari para siswa itu sendiri karena yang menentukan keberhasilan prestasi belajarnya hanya dari siswa itu sendiri. Peran orang tua yang juga menjadi harapan agar anaknya bisa mengikuti program bimbingan belajar adalah dengan membuka usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
sampingan seperti membuka warung kelontong untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan begitu hasil dari pada usaha tersebut bisa digunakan sebagai biaya tambahan agar anak bisa mengikuti program bimbingan belajar di lembaga bimbingan yang sudah banyak ditawarkan. Oleh sebab itu para siswa akan muncul minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar dan mereka pun bertekad untuk memperoleh pendidikan setinggi mungkin hingga pada akhirnya cita-cita mereka tercapai. 3. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua Berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan, yakni pada deskripsi data mengenai komposisi responden, jenis pekerjaan orang tua (ayah) paling banyak berada pada golongan menengah yakni sebesar 51,07% yang berarti orang tua siswa (ayah) memiliki jenis pekerjaan yang relatif tinggi. Sedangkan untuk jenis pekerjaan ibu berada pada golongan rendah yakni sebesar 49,65% yang berarti orang tua siswa (ibu) memiliki jenis pekerjaan yang relatif rendah. Penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua yang dapat dilihat dari nilai H hitung yang lebih besar dari χ 2 tabel yakni 13,610 dan 24,951 > 5,991 serta nilai probabilitas yang berada di bawah 0,05 yakni 0,001 dan 0,000. Siswa sebagai sampel dari penelitian yang masing-masing siswa tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari jenis pekerjaan orang tuanya yang berbeda-beda. Dengan jenis pekerjaan orang tua yang termasuk ke dalam golongan atas, membuat para orang tua menginginkan anaknya agar mereka lebih banyak mendapat ilmu pengetahuan selain yang mereka terima di sekolah dengan mengikuti program bimbingan belajar yang ada di luar sekolah. Jenis pekerjaan orang tua yang termasuk ke dalam golongan atas berarti tingkat pendidikan yang pernah mereka tempuh juga sampai ke tingkat tinggi yang pada akhirnya mereka ingin anak-anaknya memperolah pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak juga. Dengan keadaan ini para siswa pun tumbuh rasa keinginan atau minatnya untuk menambah ilmu sebanyak-banyaknya dengan mengikuti program bimbingan belajar yang banyak sekali ditawarkan. Sedangkan untuk jenis pekerjaan orang tua yang dimiliki termasuk ke dalam golongan rendah, para siswa pun menjadi mengurungkan niatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar. Mereka berpikir karena para orang tuanya tersebut tidak bisa membiayai uang administrasi bila mereka mengikuti bimbingan belajar oleh sebab gaji yang diterima orang tuanya kecil. Dari pihak orang tua pun berpikir untuk makan sehari-hari saja sudah sulit apalagi untuk memasukkan anak-anaknya ke lembaga bimbingan belajar. Dengan jenis pekerjaan orang tua yang tergolong rendah maka tingkat pendapatan yang diterima pun juga rendah, maka harapan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
peran orang tua pun salah satunya dengan memperhatikan jam belajar anak di rumah agar waktunya bisa lebih optimal, dan memotivasi atau memberikan dorongan agar belajar anak di rumah lebih giat lagi. 4. Perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa Berdasarkan serangkaian pengujian yang telah dilakukan, tampak bahwa prestasi belajar siswa berada paling banyak pada kelas interval 73,8 – 76,8 yakni sebesar 29,79% yang berarti prestasi belajar para siswa memiliki prestasi belajar yang baik. Penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai rata-rata hitung atau means yaitu 5,568 dengan probabilitas 0,000 oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau kedua rata-rata (mean) minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa benar-benar berbeda. Tampak dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing anak berbeda prestasi belajarnya sehingga minat mereka terhadap program bimbingan belajar berbeda pula. Prestasi belajar siswa di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef rata-rata masuk ke dalam kategori baik. Hal ini memberi pengaruh kepada mereka untuk terus menambah ilmu pengetahuan dengan mengikuti program bimbingan belajar di lembaga-lembaga bimbingan belajar yang telah tersedia. Dengan harapan ingin meraih cita-cita yang tinggi dan telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
meraih prestasi yang baik, para siswa tersebut tumbuh minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar. Mereka menggunakan waktu bimbingan belajar di luar jam sekolah sehingga tidak mengganggu proses belajarnya bersama guru-guru di sekolah. Sedangkan bagi siswa yang prestasi belajarnya cukup, mereka kurang berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar karena sedikitnya ketertarikan untuk ikut program bimbingan belajar. Salah satunya yaitu mereka merasa sudah cukup untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah formal tanpa harus susahsusah lagi orang tuanya mengeluarkan biaya supaya bisa mengikuti bimbingan belajar. Oleh karena itu diharapkan kepada orang tua untuk terus memotivasi atau memberikan dorongan kepada anaknya agar mereka berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar dengan tujuan agar pendidikan anak-anaknya dapat meraih ke jenjang yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan pendidikan orang tuanya. Selain itu perlu didukung juga dengan semangat dari para siswa itu sendiri untuk lebih giat belajar agar prestasi belajarnya di sekolah bertambah baik. Ketika para siswa di kelas diharapkan juga aktif mengikuti kegiatan belajar misalnya jika ada kegiatan diskusi antar kelompok diharapkan mereka bisa ikut ambil bagian mengungkapkan pendapat dan aktif ikut berdiskusi dengan teman-temannya. Hal ini bisa memunculkan minat dari para siswa untuk belajar lebih banyak lagi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
berminat untuk mengikuti program bimbingan belajar yang telah banyak ditawarkan di luar instansi sekolah sehingga mereka nantinya dapat lulus ujian dan bisa masuk ke perguruan tinggi favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini melibatkan sebanyak 141 responden. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji statistis Kruskal-Wallis dan Uji t. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk hipotesis pertama dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua yang dapat dilihat dari nilai statistis hitung yang lebih besar dari nilai statistis tabel yakni 18,020 dan 20,535 > 9,488 serta nilai probabilitas yang berada di bawah 0,05 yakni 0,001 dan 0,000. Kesimpulan ini didasarkan pada para siswa sebagai sampel dari penelitian yang masing-masing siswa tersebut saling berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari tingkat pendidikan orang tuanya yang berbeda-beda. 2. Untuk hipotesis kedua dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua yang dapat dilihat dari nilai statistis hitung yang lebih besar dari nilai statistis tabel yakni 36,458 ; 36,305 dan 15,635
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
> 11,070 serta nilai probabilitasnya yang berada di bawah 0,05 yakni 0,000 ; 0,000 ; 0,008. Kesimpulan ini didasarkan pada para siswa sebagai sampel dari penelitian yang masing-masing siswa tersebut saling berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari tingkat pendapatan orang tuanya yang berbeda-beda. 3. Untuk hipotesis ketiga dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua yang dapat dilihat dari nilai statistis hitung yang lebih besar dari nilai statistis tabel yakni 13,610 dan 24,951 > 5,991 serta nilai probabilitas yang berada di bawah 0,05 yakni 0,001 dan 0,000. Kesimpulan ini diambil karena para siswa sebagai sampel dari penelitian yang masing-masing siswa tersebut saling berbeda minatnya untuk mengikuti program bimbingan belajar karena faktor dari jenis pekerjaan orang tuanya yang berbeda-beda. 4. Untuk hipotesis keempat dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai rata-rata hitung atau means yaitu 5,568 dengan probabilitas 0,000 oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau kedua rata-rata (mean) minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari prestasi belajar siswa benar-benar berbeda. Pengambilan kesimpulan ini didasarkan karena para siswa sebagai sampel penelitian, masing-masing anak saling berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
prestasi belajarnya sehingga minat mereka terhadap program bimbingan belajar berbeda pula. B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna. Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Data mengenai tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan orang tua masih banyak yang tidak sesuai. Ada kecenderungan siswa tidak mengisikan dengan keadaan yang sebenarnya mengenai pendapatan orang tua yang diterima selama 1 bulan. 2. Waktu penelitian yang digunakan yaitu bulan September – Oktober 2007 sehingga belum memiliki nilai prestasi yang diraih siswa pada semester ganjil (kelas XII semester 1) sehingga peneliti menggunakan nilai prestasi siswa pada semester sebelumnya (kelas XI semester 2). 3. Jumlah sampel yang diperoleh tidak sesuai dengan kenyataannya disebabkan karena pada waktu penelitian dilakukan beberapa siswa tidak masuk kelas pada hari itu diantaranya karena sakit atau ijin. C. SARAN
1. Bagi siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Bagi para siswa yang ingin prestasi belajarnya lebih baik lagi di sekolahnya sebaiknya mereka lebih semangat untuk giat belajar dan menambah pengetahuannya dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah agar mereka nantinya dapat berhasil pada saat menghadapi ujian akhir dan bisa masuk ke perguruan tinggi favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2. Bagi Orang Tua Siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Hendaknya orang tua menyadarkan anaknya bahwa pendidikan itu penting untuk diraih mereka sebagai bekal mencapai cita-citanya, memperhatikan waktu belajar anak baik di sekolah maupun di rumah, memberikan motivasi untuk terus belajar sehingga mencapai hasil yang baik dan berusaha sehingga anak dapat memenuhi harapan orang tua, mencari pekerjaan sampingan agar anak bisa mengikuti program bimbingan belajar baik yang diselenggarakan di sekolah maupun lembaga di luar instansi sekolah. 3. Bagi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Hendaknya sekolah mengadakan kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar untuk pengadaan program bimbingan di sekolah, menyediakan dana dari APBS untuk pembiayaan operasional bimbingan belajar tersebut dan juga sebaiknya menyisihkan sebagian dari SPP para siswa untuk digunakan membantu pembiayaan para siswa supaya bisa mengikuti program bimbingan belajar. 4. Bagi Lembaga Bimbingan Belajar Dengan tujuan ingin membantu para siswa yang sedang mengalami kesulitan dalam proses belajarnya sebaiknya pengelola lembaga-lembaga bimbingan
belajar
bekerjasama
dengan
pihak
sekolah
untuk
menyelenggarakan bimbingan di sekolah dan sebaiknya memberikan potongan harga atau discount kepada para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
5. Bagi Masyarakat Sebagai lingkungan sekitar rumah yang menjadi tempat bersosialisasi dan bermain anak-anak sebaiknya dimanfaatkan juga sebagai tempat belajarnya para siswa dengan membuat kelompok belajar bersama agar kesulitan dalam belajarnya bisa terpecahkan, membuat perpustakaan umum atau taman bacaan, membuat jam belajar masyarakat dan membuat kerjasama dengan universitas supaya bisa membantu belajar para warganya dengan mahasiswa yang sedang menjalani KKN melalui program bimbingan belajar yang dilakukan secara gratis. 6. Bagi Universitas Sanata Dharma Skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan bagi para mahasiswa di Universitas Sanata Dharma untuk menambah referensi dalam hal penyusunan karya ilmiah lainnya. 7. Bagi Peneliti Dengan adanya penyusunan skripsi ini penulis menjadi bertambah wawasan pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui bahwa di SMA yang penulis teliti memiliki perbedaan minat para siswanya untuk mengikuti program bimbingan belajar yang ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua) dan prestasi belajar siswanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
DAFTAR PUSTAKA
Bimo Walgito, 1977, Psikologi Umum, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta Biro Pengembangan Sosial Budaya, Membangun Ekonomi Keluarga, Cetakan II, Semarang Depdikbud, 1976, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Dewi Widyaningrum, Skripsi, Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar PIKSE Ditinjau Dari Segi Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Prestasi Belajar Siswa, 2001 Elisabet Ratri Nawang Sari, Skripsi, Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua, 2005 Gilarso, T, 1994, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Kanisius, Yogyakarta Hamalik, Oemar, 1975, Pengembangan Kurikulum Perkembangannya), CV Mandar Maju, Bandung
(Dasar-dasar
Hutabarat San S, 1978, Pendidikan Kependudukan, Depdikbud dan BKKBN, Jakarta Masidjo, 1995, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Kanisius, Yogyakarta Nana Sudjana, 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung Sudjana, 1989, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung Spillane, J.J, 1982, Sosio Economic Characteristic and Mental Attitudes of YKPTK Students, IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, CV ALFABETA, Bandung Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Bisnis, CV ALFABETA, Bandung Suharsimi, Arikunto, 1991, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta Supranto, J, 1986, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid I, Erlangga, Jakarta
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Sutrisno Hadi, 2000, Metodologi Research, BPFE, Yogyakarta Tri Ismiati, Skripsi, Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Siswa Terhadap Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar, 2006 Wahyu Yuniarti, Skripsi, Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi, 2002 Winkel WS, 1987, Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
Kepada : Adik-adik Kelas XII Siswa/i SMA Pangudi Luhur St.Yosef Surakarta
Dengan hormat, Dengan sangat kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini memohon kerelaan adik-adik untuk meluangkan waktu dan berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada angket/ kuesioner berikut ini sesuai dengan pendapat dan keyakinan serta keadaan yang sebenarnya. Tujuan dari pengisian angket tersebut hanya untuk penelitian, dengan kata lain untuk tujuan ilmiah. Jawaban dari adik-adik akan penulis sampaikan dalam bentuk skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Adapun skripsi tersebut berjudul “MINAT SISWA UNTUK MENGIKUTI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA”.
Atas bantuan adik-adik dalam menjawab pertanyaaan-pertanyaan yang penulis berikan, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta,
September 2007 Hormat saya
Vinsensa Gerosa Santati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Petunjuk 1. Untuk bagian A dan C Saudara diminta untuk mengisikan data mengenai identitas diri dan prestasi belajar Saudara. 2. Untuk bagian B dan D Saudara cukup memberikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang telah disediakan. A. Identitas Siswa
Nama
:
Alamat
:
Asal Sekolah : B. Karakteristik Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa
1. Apakah pendidikan terakhir Ayah Anda? a. Tidak tamat SD
c. Tamat SMP
b. Tamat SD
d. Tamat SMU/ SMK
e. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi
2. Apakah pendidikan terakhir Ibu Anda? a. Tidak tamat SD
c. Tamat SMP
b. Tamat SD
d. Tamat SMU/ SMK
e. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi
3. Apakah pekerjaan pokok Ayah Anda? a. Wiraswasta
c. Pegawai Swasta
e. Petani/ pengrajin
b. PNS/ TNI
d. Pedagang/ Wiraswasta kecil
f. Buruh/ tidak bekerja
*dan lain-lain …………………………. (diisi jika jawaban tidak tersedia) 4. Apakah pekerjaaan pokok Ibu Anda? a. Wiraswasta
c. Pegawai swasta
e. Petani/ pengrajin
b. PNS/ TNI
d. Pedagang/ Wiraswasta kecil
f. Buruh/ tidak bekerja
*dan lain-lain ………………………… (diisi jika jawaban tidak tersedia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
5. Berkaitan dengan pekerjaan pokok Ayah Anda, berapakah penghasilan rata-rata yang diterima tiap bulan Ayah Anda? a. Kurang dari Rp 500.000,00
d. Antara Rp 1.000.000,00 -
b. Antara Rp 500.000,00 - Rp 750.000,00
Rp 1.250.000,00
c. Antara Rp 750.000,00 - Rp 1.000.000,00 e. Lebih dari Rp 1.250.000,00 6. Berkaitan dengan pekerjaan pokok Ibu Anda, berapakah penghasilan ratarata yang diterima tiap bulan Ibu Anda? a. Kurang dari Rp 500.000,00
d. Antara Rp 1.000.000,00 -
b. Antara Rp 500.000,00 - Rp 750.000,00
Rp 1.250.000,00
c. Antara Rp 750.000,00 - Rp 1.000.000,00 e. Lebih dari Rp 1.250.000,00 7. Selain penghasilan dari pekerjaan pokok diatas, berapakah penghasilan sampingan yang diterima Ayah dan Ibu Anda, misalnya dari berkebun, beternak maupun bantuan dari Saudara? a. Kurang dari Rp 500.000,00 b. Antara Rp 500.000,00 – Rp 750.000,00 c. Antara Rp 750.000,00 – Rp 1.000.000,00 d. Antara Rp 1.000.000,00 – Rp 1.250.000,00 e. Lebih dari Rp 1.250.000,00 C. Prestasi Belajar Siswa
1. Rata-rata nilai raport Anda pada semester lalu ………. D. Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar
1. Apakah Anda tertarik apabila ada teman Anda mengajak untuk membicarakan tentang bimbingan belajar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
2. Apakah Anda tertarik membaca brosur tentang bimbingan belajar? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
3. Apakah Anda tertarik terhadap ajakan teman untuk mengikuti bimbingan belajar? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
4. Apakah Anda tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar untuk mengulang mata pelajaran yang telah Anda peroleh? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
5. Apakah Anda merasa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar, sedangkan Anda sekarang sudah baik dalam prestasi belajarnya? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
6. Apakah Anda tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar supaya menambah kepercayaan diri Anda dalam menghadapi SPMB? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
7. Pada saat Anda sedang bepergian, Anda melihat sebuah lembaga bimbingan belajar, apakah tetarik untuk mengikutinya? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
8. Apakah Anda tertarik dengan cara praktis mengerjakan soal sehingga siswa mudah mengerti materi pelajaran yang diajarkan oleh lembaga bimbingan belajar? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
9. Melihat kondisi orang tua Anda, apakah Anda tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
10. Apakah Anda tertarik apabila orang tua Anda menganjurkan agar Anda mengikuti bimbingan belajar? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
11. Apabila di radio atau TV ada iklan mengenai bimbingan belajar, apakah Anda tertarik untuk menyimaknya? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
12. Setelah Ebtanas dan untuk menghadapi persaingan dalam SPMB, tertarikkah Anda mengikuti bimbingan belajar untuk mengisi waktu libur? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
13. Apakah Anda tertarik dengan lembaga bimbingan belajar yang membekali siswanya dengan buku panduan, cara praktis mengerjakan soal, tutor yang berkualitas, fasilitas yang baik, dsb? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
14. Apakah Anda merasa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar yang jadwalnya masuk sore atau siang setelah jadwal sekolah? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
15. Lembaga bimbingan belajar memiliki data dan sistem konsultasi siswa untuk membantu mengatasi problem belajar serta mengarahkan siswa memilih jurusan di perguruan tinggi khususnya negeri secara lengkap dan akurat bagi Anda? a. tidak tertarik
b. tertarik
c. sangat tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 2
DATA MENTAH Untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua : Tingkat Pendidikan Orang Tua
Jawaban Kuesioner Responden
Butir 1
Butir 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5
3 5 5 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
1. 2.
A N A L Y S I S
BUTIR1 BUTIR2
-
S C A L E(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
4,3333 4,1333
,6065 ,6814
30,0 30,0
Correlation Matrix
BUTIR1 BUTIR2
BUTIR1
BUTIR2
1,0000 ,5562
1,0000
N of Cases =
Statistics for Scale
30,0
Mean 8,4667
Variance 1,2920
Std Dev 1,1366
N of Variables 2
Item-total Statistics
BUTIR1 BUTIR2
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
4,1333 4,3333
,4644 ,3678
Reliability Coefficients Alpha =
,7117
Corrected ItemTotal Correlation ,5562 ,5562
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
,3094 ,3094
. .
2 items Standardized item alpha =
,7149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 3
Status Sosial Ekonomi Orang Tua : Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jawaban Kuesioner Responden
Butir 3
Butir 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 1 3 2 1 1 2 3
1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 2 2 2 1 2 1 3 3 1 1 3 2 2 3 1 3 1 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
1. 2.
A N A L Y S I S
BUTIR3 BUTIR4
-
S C A L E(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
2,0667 1,8333
,6397 ,8339
30,0 30,0
Correlation Matrix
BUTIR3 BUTIR4
BUTIR3
BUTIR4
1,0000 ,1508
1,0000
N of Cases =
Statistics for Scale
30,0
Mean 3,9000
Variance 1,2655
Std Dev 1,1250
N of Variables 2
Item-total Statistics
BUTIR3 BUTIR4
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
1,8333 2,0667
,6954 ,4092
Reliability Coefficients Alpha =
,2543
Corrected ItemTotal Correlation ,2438 ,2438
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
,1534 ,1534
. .
2 items Standardized item alpha =
,2621
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 4
Status Sosial Ekonomi Orang Tua : Tingkat Pendapatan Orang Tua
Jawaban Kuesioner
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Butir 5
Butir 6
Butir 7
2 4 5 3 5 1 5 3 3 2 2 2 3 4 5 3 5 5 1 4 5 0 4 0 4 5 1 0 5 5
0 4 0 0 0 0 4 4 1 1 2 5 3 0 2 0 5 5 0 0 5 2 2 4 0 5 0 2 4 5
0 2 0 0 0 0 2 4 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 2 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
1. 2. 3.
A N A L Y S I S
BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7
-
S C A L E(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,2000 2,1667 ,6333
1,7301 2,0356 ,9643
30,0 30,0 30,0
Correlation Matrix
BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7
BUTIR5
BUTIR6
BUTIR7
1,0000 ,3035 ,0248
1,0000 ,4187
1,0000
N of Cases =
Statistics for Scale
30,0
Mean 6,0000
Variance 11,9310
Std Dev 3,4541
N of Variables 3
Item-total Statistics
BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
2,8000 3,8333 5,3667
6,7172 4,0057 9,2747
Reliability Coefficients Alpha =
,4858
Corrected ItemTotal Correlation ,2476 ,4641 ,2939
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
,1048 ,2613 ,1868
,4894 ,0413 ,4610
3 items Standardized item alpha =
,4987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 5
Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Jawaban Kuesioner
Responden
Butir 1
Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
Butir 7
Butir 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 3 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 2 3 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2
2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3
2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Responden
Butir 9
Butir 10
Butir 11
Butir 12
Butir 13
Butir 14
Butir 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 1
2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1
2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3
2 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1
2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUTIR9 BUTIR10 BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15
A N A L Y S I S
-
S C A L E (A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
2,1000 1,9333 1,9333 1,8667 1,8667 2,3333 1,3667 1,6667 1,8667 1,9333 1,4000 1,6000 2,4000 1,6667 2,1667
,4026 ,5208 ,3651 ,4342 ,5713 ,5467 ,4901 ,4795 ,5713 ,5833 ,4983 ,6747 ,6747 ,4795 ,6989
30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0
Correlation Matrix
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUTIR9 BUTIR10 BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15 _
BUTIR1
BUTIR2
BUTIR3
BUTIR4
BUTIR5
1,0000 ,5263 ,0469 ,0789 ,6596 ,6267 ,3320 ,1786 ,5097 ,3231 ,1375 ,2793 ,4824 ,1786 ,5515
1,0000 ,3385 ,2643 ,5485 ,4441 ,2341 ,4603 ,6644 ,3254 ,2392 ,3140 ,5692 ,4603 ,5052
1,0000 ,3770 ,2865 ,2879 ,1413 ,2626 ,4518 ,4641 ,1516 ,3079 ,3919 ,2626 ,3153
1,0000 ,2039 ,1937 ,2377 ,4417 ,0649 ,5083 ,2550 -,0706 ,0706 ,4417 ,4167
1,0000 ,5888 ,5500 ,4615 ,4718 ,4898 ,4361 ,2147 ,5010 ,4615 ,4030
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E(A L P H A)
Correlation Matrix
BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUTIR9
BUTIR6
BUTIR7
BUTIR8
BUTIR9
1,0000 ,3003 ,3070 ,4784
1,0000 ,5380 ,3037
1,0000 ,3357
1,0000
BUTIR10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
BUTIR10 BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15
BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15
,2884 ,3798 ,2805 ,5610 ,3070 ,4813
,3297 ,6495 ,0417 ,1668 ,5380 ,3188
BUTIR11
BUTIR12
BUTIR13
BUTIR14
BUTIR15
1,0000 ,1846 ,3282 ,5774 ,3961
1,0000 ,5152 ,3198 ,5119
1,0000 ,3198 ,5850
1,0000 ,4802
1,0000
N of Cases =
Statistics for Scale _
,2828 ,4361 ,3936 ,5904 ,3357 ,4030
1,0000 ,2136 ,1928 ,4206 ,4110 ,2819
30,0
Mean 28,1000
R E L I A B I L I T Y
,4110 ,5774 ,3198 ,3198 1,0000 ,4802
Variance 27,0586
Std Dev 5,2018
A N A L Y S I S
-
N of Variables 15
S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUTIR9 BUTIR10 BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
26,0000 26,1667 26,1667 26,2333 26,2333 25,7667 26,7333 26,4333 26,2333 26,1667 26,7000 26,5000 25,7000 26,4333 25,9333
24,6207 23,4540 25,2471 25,2885 22,9437 23,4954 24,4092 23,7023 23,2195 23,7299 24,1483 23,7759 22,3552 23,7023 22,0644
Reliability Coefficients Alpha =
,8974
Corrected ItemTotal Correlation ,5697 ,6608 ,4573 ,3622 ,6922 ,6160 ,4975 ,6697 ,6379 ,5259 ,5436 ,4298 ,6659 ,6697 ,6862
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
. . . . . . . . . . . . . . .
,8918 ,8876 ,8952 ,8978 ,8860 ,8892 ,8936 ,8877 ,8883 ,8929 ,8920 ,8985 ,8872 ,8877 ,8863
15 items Standardized item alpha =
,8994
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 6 Data Induk Variabel Minat Siswa Untuk Mengikuti Program Bimbingan Belajar No. Resp
Jumlah
Butir item 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
1
2
1
1
2
1
3
3
3
2
2
13 2
14 2
15 3
30
2
2
2
2
2
3
2
1
3
2
3
3
3
3
2
3
36
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
5
3
2
2
3
3
3
2
2
1
3
2
3
3
2
2
36
6
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
16
7
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
36
8
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
33
9
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
27
10
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
11
2
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
3
3
2
2
33
12
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
31
13
3
1
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
34
14
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
33
15
2
2
2
2
2
3
1
3
2
3
2
2
3
2
3
34
16
2
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
3
2
1
2
23
17
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
18
3
1
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
3
28
19
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
1
3
2
2
27
20
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
2
2
30
21
2
2
1
2
1
2
1
3
2
2
2
2
3
2
3
30
22
2
2
2
2
2
2
1
3
2
3
3
3
3
2
3
35
23
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
38
24
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
27
25
1
2
1
1
1
2
1
3
1
1
1
2
1
1
2
21
26
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
28
27
3
2
2
2
2
2
1
3
2
2
1
1
3
2
2
30
28
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
2
2
2
2
26
29
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
1
2
2
2
3
30
30
2
2
2
2
2
2
1
2
1
3
1
1
3
2
3
29
31
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
33
32
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
2
2
2
3
31
33
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
1
2
2
2
29
34
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
35
2
1
2
2
2
3
2
2
1
2
1
1
1
1
2
25
36
2
2
3
3
3
3
2
1
3
3
1
1
3
2
3
35
37
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
37
38
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
2
1
2
29
39
2
2
2
2
2
2
2
3
1
2
1
1
3
1
2
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
40
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
33
41
2
1
2
2
2
2
1
3
2
2
1
1
3
2
2
28
42
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
28
43
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
44 45
1 2
1 2
2 2
1 2
1 2
2 2
1 2
2 2
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
1 2
2 2
22 28
46
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
30
47
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
3
2
2
31
48
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
30
49
1
2
1
2
2
3
1
2
2
2
2
2
2
2
3
29
50
1
2
1
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
24
51
1
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
3
27
52
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
17
53
2
2
2
2
2
2
1
3
2
3
1
2
2
2
2
30
54
1
1
1
2
2
2
1
3
1
2
2
2
3
2
2
27
55
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
17
56
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
17
57
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
58
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
17
59
2
1
2
2
2
3
2
3
2
1
1
2
3
2
2
30
60
3
1
2
2
2
3
1
3
2
3
1
1
3
3
3
33
61
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
28
62
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
63
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
35
64
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
33
65
2
1
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
24
66
2
1
2
2
2
2
1
3
1
2
1
1
3
2
2
27
67
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
25
68
2
2
2
2
1
2
1
3
2
2
1
1
2
2
2
27
69
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
1
3
2
2
35
70
2
1
2
2
2
3
1
3
2
1
1
1
3
2
3
29
71
2
1
2
2
2
3
1
3
1
1
1
1
3
1
3
27
72
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
28
73
2
2
2
2
2
2
1
3
2
3
2
3
3
3
3
35
74
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
27
75
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
31
76
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
31
77
2
2
1
2
2
2
1
3
1
3
2
2
3
2
3
31
78
2
2
1
2
2
3
1
3
2
2
1
2
2
1
2
28
79
2
2
2
1
2
2
1
3
1
2
2
1
3
1
3
28
80
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
38
81
3
2
3
2
2
3
2
3
1
2
1
2
3
2
3
34
82
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
2
30
83
2
2
3
2
1
2
1
3
2
3
1
3
3
2
2
32
84
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
2
1
1
19
85
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
39
86
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
2
1
3
21
87
2
1
2
2
3
2
2
3
1
2
1
1
3
2
2
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
88
1
1
1
1
1
2
1
3
1
2
1
1
2
1
2
21
89
2
2
2
2
2
3
2
3
1
3
2
2
2
2
2
32
90
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
2
3
38
91
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
32
92
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
3
3
2
32
93
2
1
2
2
3
2
2
3
1
2
1
1
3
2
2
29
94
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
28
95
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
28
96
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
44
97
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
32
98
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
99
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
100
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30
101
2
2
1
2
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
24
102
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
28
103
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
26
104
2
1
2
2
2
3
1
3
2
2
1
2
3
2
2
30
105
3
3
2
2
2
3
2
2
1
3
2
2
2
2
2
33
106
2
2
2
2
2
2
1
3
2
2
1
2
3
1
3
30
107
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
2
2
25
108
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
3
3
2
2
31
109
2
2
2
2
2
2
1
3
1
2
2
2
3
2
3
31
110
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
1
1
3
2
2
29
111
2
1
2
1
3
2
1
2
3
2
2
1
2
1
2
27
112
2
1
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
2
1
2
23
113
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
26
114
2
1
1
1
2
2
1
2
2
2
1
1
1
2
1
22
115
2
2
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
21
116
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
26
117
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
32
118
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
29
119
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
29
120
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
26
121
2
1
2
2
2
2
1
3
2
2
1
1
2
2
1
26
122
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
2
2
2
1
2
21
123
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
29
124
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
20
125
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
32
126
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
37
127
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
29
128
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
38
129
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
33
130
3
2
2
2
2
3
1
3
2
2
2
3
3
1
3
34
131
2
2
1
2
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
24
132
2
1
1
2
1
2
1
2
2
2
1
2
1
1
2
23
133
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
1
25
134
3
2
2
2
2
2
1
3
1
3
2
1
3
1
3
31
135
2
2
1
2
1
1
1
2
1
2
2
1
2
1
1
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
136
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
25
137
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
138
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
26
139
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
18
140
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
26
141
2
2
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 7 Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua No. Resp
Butir Item 1
1 2 3 4
Jumlah
No. Resp
2
1
5
10
50
4
3
7
51
5
5
10
52
5
5
10
53 54
5
Butir Item
Jumlah
No. Resp
2
1 4
8
4
4
8
100
4
2
6
101
5
5
10
102
4
Butir Item
99
Jumlah
2 4
9
4
3
7
4
4
8
5
4
9
5
5
3
3
6
4
4
8
103
5
5
10
6
5
5
10
55
5
4
9
104
4
5
9
7
4
4
8
56
3
3
6
105
4
5
9
4
8
57
3
5
106
4
5
9
58
5
5
10
107
5
4
9
3
4
7
108
4
5
9
4
8
109
3
4
7
8
4
2
9
5
4
9
10
5
5
10
59
5
10
60 61
5
4
9
110
5
5
10
5
5
10
111
5
5
10
4
9
112
4
5
9
5
9
113
4
4
8
114
4
4
8
11
5
4
12
5
5
10
13
4
4
8
62
5
10
63
3
7
64 65
4
4
8
5
4
9
115
4
4
8
5
9
116
4
2
6
117
4
4
8
14 15
5 4
5 4
16
4
4
8
17
5
5
10
66
5
10
67 68
5
5
10
4
4
8
118
4
4
8
4
8
119
4
3
7
120
4
4
8
121
4
5
9
18
5
4
19
4
4
8
20
4
4
8
69
5
9
70 71
4
4
8
5
5
10
21
4
22
4
4
8
23
5
5
10
72 73
4
24
5
4
9
1
4
5
122
5
5
10
25
5
4
9
74
5
5
10
123
4
4
8
26
4
3
7
75
4
4
8
124
5
4
9
4
8
76
5
9
125
4
5
9
77
4
4
8
126
5
5
10
5
4
9
127
4
4
8
27
4
4
28
5
5
10
29
4
4
8
78 79
2
1
3
128
5
5
10
5
4
9
129
5
4
9
130
4
5
9
131
4
4
8
30
4
4
8
31
5
4
9
80 81
4
4
8
5
5
10
32
4
4
8
33
5
5
10
82 83
34
5
5
10
4
4
8
132
4
4
8
35
4
4
8
84
4
4
8
133
5
4
9
36
5
4
9
85
4
5
9
134
5
5
10
4
9
86
2
7
135
4
3
7
87
5
4
9
136
4
4
8
4
4
8
137
4
2
6
3
6
138
4
4
8
37
5
38
4
3
7
39
5
5
10
88
4
8
89
40
4
5
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
41 42 43 44
2
5
90
4
4
8
91
5
4
9
92
5
5
10
93 94
3
5
9
2
2
4
140
4
3
7
141
4
3
7
4
45
4
4
8
4
3
7
46
3
4
7
95
4
2
6
47
4
4
8
96
5
4
9
3
6
97
4
4
8
4
9
98
5
4
9
48 49
3 5
139
4
8
5
5
10
4
4
8
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 8 Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Butir Item 3 4 3 2 3 1 2 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 3 3 1 1 1 3 1 2 1 3 1 3 1 1 1 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 3 1 3 1 2 1 1 1 3 3 3 3 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 2 3 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 3 1 2 2 3 1 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2
Jumlah 5 4 3 6 3 4 4 2 3 3 6 4 2 4 3 4 4 2 3 4 4 5 3 4 4 3 2 6 6 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 5
No. Resp 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
Butir Item 3 4 3 1 3 1 2 2 3 2 1 1 3 2 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 1 2 1 3 1 2 3 2 3 2 3 3 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 3 1
Jumlah 4 4 4 5 2 5 3 2 6 4 2 3 6 4 5 4 4 5 6 4 3 4 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 6 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
No. Resp 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
Butir Item 3 4 3 1 2 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 3 3 2
Jumlah 4 3 4 4 6 4 3 6 4 4 5 2 4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 6 4 3 3 5 4 5 6 6 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 9 Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
5 5 5 2 5 2 1 2 4 4 0 3 5 1 5 5 2 5 1 0 3 5 3 2 4 4 3 1 3 4 5 3 4 3 0 3 5 4 0 0 2 4 5 3 5 3 1 4 0 4
Butir Item 6 7 4 0 2 1 0 0 5 0 1 0 1 1 2 2 0 1 0 0 1 1 3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 1 5 1 1 0 3 1 3 1 0 5 0 1 0 0 1 1 3 1 2 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 2 0 4 1 0 2 1 0 2 0 0 1 4 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 3 1
Jumlah 9 8 2 10 3 3 6 5 4 2 6 5 3 5 5 2 5 3 4 9 6 7 6 9 5 3 3 7 7 6 5 4 3 1 5 10 6 1 2 3 8 5 6 5 3 4 4 0 8
No. Resp 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
5 5 4 2 4 2 4 0 0 4 1 1 5 4 5 5 2 4 1 5 4 3 4 5 3 3 5 5 2 0 3 5 2 4 5 1 4 5 2 4 1 2 3 5 2 3 1 5 4 3
Butir Item 6 7 0 5 0 0 2 0 1 0 0 0 4 0 3 0 0 0 4 0 1 4 1 1 0 1 4 1 5 4 5 0 2 0 0 1 4 2 4 0 0 0 0 0 0 0 5 1 3 1 5 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 1 0 4 0 0 3 0 1 5 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4 1 3 2 4 0 2 1 0 0 1 1 0 3 0 1 0 1
Jumlah 10 4 4 5 2 8 3 0 8 6 3 6 9 14 10 4 5 7 9 4 3 4 11 7 8 5 6 2 2 5 9 2 7 11 2 5 7 3 4 1 7 8 9 5 3 3 8 5 4
No. Resp 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
5 5 3 4 4 5 2 5 4 4 3 5 2 5 3 2 3 2 2 0 2 1 4 2 5 5 5 3 3 4 2 5 0 4 0 3 3 5 3 3 1 1 0 3
Butir Item 6 1 0 4 0 5 5 0 4 0 2 2 0 5 4 0 0 2 0 3 2 0 0 2 5 0 0 5 2 1 2 4 3 0 4 3 3 1 4 3 0 0 4 2
Jumlah 7 5 0 3 0 1 1 1 1 1 3 0 0 0 1 1 4 1 1 0 0 1 0 3 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
11 3 11 4 11 8 6 9 5 8 7 2 10 8 3 7 5 3 3 4 2 4 7 12 5 5 9 6 6 5 10 4 5 4 6 6 7 7 6 1 1 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 10 Variabel Prestasi Belajar Siswa No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Jumlah Nilai 755 715 840 819 866 795 790 785 746 746 834 816 742 789 811 732 724 731 759 888 740 722 728 770 825 767 713 708 779 816 725 797 778 888 818 751 829 658 721 768 753 823 734 721 712 752 768 737 744
RataRata 68,63 65,00 76,36 74,45 78,72 72,27 71,81 71,36 67,81 67,81 75,81 74,18 67,45 71,72 73,72 66,54 65,81 66,45 69,00 80,72 67,27 65,63 66,18 70,00 75,00 69,72 64,81 64,36 70,81 74,18 65,90 72,45 70,72 80,72 74,36 68,27 75,36 59,81 65,54 69,81 68,45 74,81 66,72 65,54 64,72 68,36 69,81 67,00 67,63
No. Resp 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
Jumlah Nilai 710 700 714 730 726 726 744 684 759 724 788 793 881 755 753 701 736 768 772 774 784 780 753 805 709 759 801 833 709 794 748 762 712 771 720 708 746 739 774 733 805 776 838 716 745 729 777 772 766
RataRata 64,54 63,63 64,90 66,36 66,00 66,00 67,63 62,18 69,00 65,81 71,63 72,09 80,09 68,63 68,45 63,72 66,90 69,81 70,18 70,36 71,27 70,90 68,45 73,18 64,45 69,00 72,81 75,72 64,45 72,18 68,00 69,27 64,72 70,09 65,45 64,36 67,81 67,18 70,36 66,63 73,18 70,54 76,18 65,09 67,72 66,27 70,63 70,18 69,63
No. Resp 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
Jumlah Nilai 786 741 709 733 853 793 695 793 745 693 757 860 774 772 896 842 863 856 935 763 800 799 801 878 805 742 818 805 791 822 791 801 876 846 765 857 775 780 871 832 758 789 753
RataRata 71,45 67,36 64,45 66,63 77,54 72,09 63,18 72,09 67,72 63,00 68,81 71,66 64,50 64,33 74,66 70,16 71,91 71,33 77,91 63,58 66,66 66,58 66,75 73,16 67,08 61,83 68,16 67,08 65,91 68,50 65,91 66,75 73,00 70,50 63,75 71,41 64,58 65,00 72,58 69,33 63,16 65,75 62,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (Ayah) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X1.1 Tk. Pendidikan terakhir ayah
141
4.27
.726
1
5
Kruskal-Wallis Test Ranks X1.1 Tk. Pendidikan terakhir ayah Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
1 Tidak tamat SD
1
59.00
2 Tamat SD
3
19.33
3 Tamat SMP
8
45.19
4 Tamat SMU/ SMK
74
64.49
5 Tamat Akademi/ PT
55
86.55
Total
Test Statistics
141
a,b
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar Chi-Square df
18.020 4
Asymp. Sig.
Mean Rank
N
.001
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X1.1 Tk. Pendidikan terakhir ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (Ibu) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X1.2 Tk. Pendidikan terakhir ibu
141
4.09
.827
1
5
Kruskal-Wallis Test Ranks X1.2 Tk. Pendidikan terakhir ibu Y Minat siswa mengikuti 1 Tidak tamat SD program bimbingan belajar 2 Tamat SD
1
8.00
7
43.64
3 Tamat SMP
15
52.60
4 Tamat SMU/ SMK
73
65.96
5 Tamat Akademi/ PT
45
90.97
Total
141
Test Statistics a,b Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar Chi-Square df
20.535 4
Asymp. Sig.
Mean Rank
N
.000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X1.2 Tk. Pendidikan terakhir ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Pendapatan Orang Tua (Ayah) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X2.1 Tk. Pendapatan ayah/ bln
141
3.08
1.608
0
5
Kruskal-Wallis Test Ranks X2.1 Tk. Pendapatan ayah/ bln Y Minat siswa mengikuti 0 program bimbingan belajar 1 < Rp. 500.000
13
34.77
14
37.39
2 Rp. 500.000 - Rp. 750.000
21
64.83
3 Rp. 750.000 - Rp. 1.000.000
29
70.28
4 Rp. 1.000.000 - Rp. 1.250.000
29
75.64
5 > Rp. 1.250.000
35
98.36
Total
141
Test Statistics a,b Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar Chi-Square df
36.458 5
Asymp. Sig.
Mean Rank
N
.000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X2.1 Tk. Pendapatan ayah/ bln
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Pendapatan Orang Tua (Ibu) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X2.2 Tk. Pendapatan ibu/ bln
141
1.61
1.727
0
5
Kruskal-Wallis Test Ranks X2.2 Tk. Pendapatan ibu/ bln Y Minat siswa mengikuti 0 program bimbingan belajar 1 < Rp. 500.000
59
53.19
20
67.60
2 Rp. 500.000 - Rp. 750.000
18
70.36
3 Rp. 750.000 - Rp. 1.000.000
16
76.16
4 Rp. 1.000.000 - Rp. 1.250.000
17
102.26
5 > Rp. 1.250.000
11
117.95
Total
141
Test Statistics a,b Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar Chi-Square df
36.305 5
Asymp. Sig.
Mean Rank
N
.000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X2.2 Tk. Pendapatan ibu/ bln
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Pendapatan Sampingan Orang Tua Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X2.3 Pendapatan sampingan orang Tua
141
.80
1.148
0
5
Kruskal-Wallis Test
Ranks X2.3 Pendapatan sampingan orang Tua Y Minat siswa mengikuti 0 program bimbingan belajar 1 < Rp. 500.000
69
60.23
55
74.95
2 Rp. 500.000 - Rp. 750.000
5
110.50
3 Rp. 750.000 - Rp. 1.000.000
4
103.50
4 Rp. 1.000.000 - Rp. 1.250.000
4
91.63
4
100.00
5 > Rp. 1.250.000 Total
141
Test Statistics a,b Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar Chi-Square df
15.635 5
Asymp. Sig.
Mean Rank
N
.008
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X2.3 Pendapatan sampingan orang Tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 17 Perhitungan Jenis Pekerjaan Orang Tua (Ayah) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X3.1 Pekerjaan Pokok ayah
141
2.15
.686
1
3
Kruskal-Wallis Test Ranks X3.1 Pekerjaan Pokok ayah Y Minat siswa mengikuti 1 Gol Rendah program bimbingan belajar 2 Gol. Menengah 3 Gol Atas Total
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar df
13.610 2
Asymp. Sig.
Mean Rank 24
51.83
72
66.94
45
87.72
141
Test Statistics a,b
Chi-Square
N
.001
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X3.1 Pekerjaan Pokok ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 18 Perhitungan Jenis Pekerjaan Orang Tua (Ibu) Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar
141
28.28
5.560
15
44
X3.2 Pekerjaan Pokok Ibu
141
1.68
.759
1
3
Kruskal-Wallis Test Ranks X3.2 Pekerjaan Pokok Ibu Y Minat siswa mengikuti 1 Gol Rendah program bimbingan belajar 2 Gol. Menengah 3 Gol Atas Total
Y Minat siswa mengikuti program bimbingan belajar df
24.951 2
Asymp. Sig.
Mean Rank 70
57.53
46
73.15
25
104.76
141
Test Statistics a,b
Chi-Square
N
.000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: X3.2 Pekerjaan Pokok Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19 Perhitungan Prestasi Belajar Siswa
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
TABEL CHI KUADRAT χ 2
Probabilitas di bawah Ho dimana χ 2 ≥ Chi-kuadrat df
0,10
0,05
0,02
0,01
0,001
10,83 6,64 5,41 3,84 2,71 1 13,82 9,21 7,82 5,99 4,60 2 16,27 11,34 9,84 7,82 6,25 3 18,46 13,28 11,67 9,49 7,78 4 20,52 15,09 13,39 11,07 9,24 5 22,46 16,81 15,03 12,59 10,64 6 24,32 18,48 16,62 14,07 12,02 7 26,12 20,09 18,17 15,51 13,36 8 27,88 21,67 19,68 16,92 14,68 9 29,59 23,21 21,16 18,31 15,99 10 31,26 24,72 22,62 19,68 17,28 11 32,91 26,22 24,05 21,03 18,55 12 34,53 27,69 25,47 22,36 19,81 13 36,12 29,14 26,87 23,68 21,06 14 37,70 30,58 28,26 25,00 22,31 15 39,29 32,00 29,63 26,30 23,54 16 40,75 33,41 31,00 27,59 24,77 17 42,31 34,80 32,35 28,87 25,99 18 43,82 36,19 33,69 30,14 27,20 19 45,32 37,57 35,02 31,41 28,41 20 46,80 38,93 36,34 32,67 29,62 21 48,27 40,29 37,66 33,92 30,81 22 49,73 41,64 38,97 35,17 32,01 23 51,18 42,98 40,27 36,42 33,20 24 52,62 44,31 41,57 37,65 34,38 25 54,05 45,64 42,86 38,88 35,56 26 55,48 46,96 44,14 40,11 36,74 27 56,89 48,28 45,42 41,34 37,92 28 58,30 49,59 46,69 42,56 39,09 29 59,70 50,89 47,96 43,77 40,26 30 Sumber : Diringkas dari Tabel IV Fisher and Yates, Statistics for Biological, Agricultural, and Medical Research, diterbitkan oleh Oliver and Boyd Ltd., Edinburgh, 1963. Dengan ijin penerbit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
TABEL r
1 tail
5%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0,929 0,770 0,683 0,590 0,536 0,495 0,462 0,434 0,411 0,392 0,375 0,360 0,346 0,334 0,323 0,310 0,305 0,296 0,289 0,282 0,275 0,260 0,280 0,256 0,253 0,246 0,244 0,239 0,235 0,231