PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi Pertenunan ATBM “Santa Maria” Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : TITUS EKO JANU SIHGIHARJO NIM : 011334071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v
ABSTRAK PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro, Kalibawang, Kulon Progo Titus Eko Janu Sihgiharjo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja dan motivasi kerja pada karyawan bagian produksi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan bagian produksi yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuesioner. Hipotesis pertama adalah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, hipotesis kedua adalah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerja dan hipotesis ketiga adalah ada perbedaan prestasi kerja kerja karyawan ditinjau dari motivasi kerja. Untuk menguji kebenaran dari hipotesis tersebut maka dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Analisis data yang digunakan untuk menguji ketiga hipotesis yaitu analisis Chi – Square ( X2 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tidak ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 1,292 ) < X2 tabel ( 3,481 ); 2) Ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerja, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 8, 199 ) > X2 tabel ( 5, 591 ); 3 ) Ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari motivasi kerja, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 15, 565 ) > X2 tabel ( 3,481 ).
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi
ABSTRACT THE DIFFERENCE OF WORKERS’ WORK ACHIEVEMENT VIEWED FROM EDUCATIONAL LEVEL, YEARS OF JOB EXPERIENCE, AND MOTIVATION A Case Study at Production Employee of Weaving Company of “ATBM Santa Maria “ Boro Kalibawang, Kulon Progo Titus Eko Janu Sihgiharjo Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The purpose of this research were to find out the differences of : 1) workers’ work achievement viewed from their educational level, 2) workers’ work achievement viewd from their number of years of job experience, 3) workers’ work achievement viewed from their motivation. This research was conducted at Weaving Company of “ Santa Maria “ Boro, Kalibawang, Kulon Progo, in March 2007. The population and samples in this research were employees at weaving department as many as 40 people. The data collecting techniques applied were observation, questionnaire, interview and 2 documentation. The technique analysis data used was Chi – Square (x ) analysis. The results of the study showed that: 1) There was no significant difference in 2 workers’ work achievement viewed from their educational level (x count 1,292 < x2 table 3,481 ); 2 ) There was significant difference in workers’ work achievement 2 2 viewed from their years of job experience (x count 8, 199 > x table 5, 591 ); 3 ) There was significant difference in workers’ work achievement viewed from their 2 2 motivation (x count 15, 565 > x table 3, 481 ).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Ø Mintalah pasti kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat ketuklah pintu maka kamu pasti akan dibukakan. ( Matius 7 : 7 ) Ø Segala sesuatu akan indah pada waktunya
PERSEMBAHAN : Dengan penuh rasa cinta, skripsi ini kupersembahkan kepada : 1. Yesus X’ tus Raja dan Penolongku. 2. Bunda Maria, Rm Prenthaler yang senantiasa mendampingi dan menolongku. 3. Bapak dan ibu yang senantiasa mendoakan dan mendorongku 4. Yohana Nulik Kukuh Arfiyanti dan Gregorius Agung Satria Pratama Nugraha, istri dan anakku yang kukasihi dan kusayangi. 5. Adikku : Mikael Yudo Tamtomo
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma : Nama
: Titus Eko Janu Sihgiharjo
Nomor Mahasiswa
: 011334071
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Denagan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dealam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internat atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 13 Juni 2008
Yang menyatakan
( Titus Eko Janu Sihgiharjo )
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan Ditinjau dari Tingkat pendidikan, Masa Kerja dan Motivasi Kerja pada Perusahaan Pertenunan ATBM Santa Maria Boro. Skripsi yang diajukan penulis merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari sepenuhnya proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dorongan akan perhatian yang tak ternilai harganya dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si, selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. 3. Bapak L. Saptono, S.Pd, M.Si, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x
4. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar memberikan pengarahan, koreksi dan saran selama penulisan skripsi. 5. Bruder Thomas, FIC, selaku Pimpinan Pertenunan Santa Maria Boro yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di perusahaan tersebut. 6. Mas Antok dan Mbak Anik yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk mendapatkan data. 7. Seluruh karyawan bagian produksi yang telah bersedia membantu penulis dengan mengisi kuesioner demi tersusunnya skripsi. 8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan semuanya lewat kasih sayang, kesabaran, lantunan doa, motivasi dan juga materi 9. Istriku Yohana Nulik Kukuh Arfiyanti yang senantiasa mendampingi dan memotivasi dengan penuh kesabaran. 10. Anakku Gregorius Agung S.P.N yang menjadi motivasi sehingga aku harus segera menyelesaikan studiku. 11. Adikku Mikael Yudo Tamtomo yang membantuku mengolah data 12. Teman
–
temanku
PAK
angkatan
2001.
Terimakasih
atas
persahabatannya. Bendot dkk lek ndang lulus. 13. Mas Duex PAK 2001 yang membantuku dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih untuk Flashdisknya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi
14. Panitia APP Kevikepan Yogyakarta, yang telah memberi bantuan dana untuk penyusunan skripsi ini karena keterbatasan penulis. 15. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oeh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan kesempurnaan pada skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua yang membacanya.
Penulis
Titus Eko Janu Sihgiharjo
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………..i HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………......iv ABSTRAK …………………………………………………………………………..v ABSTRACT ...……………………………………………………………………...vi HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..………………………………..vii KATA PENGANTAR …..………………………………………………………..viii DAFTAR ISI ……...………………………………………………………………..xi DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xiii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xiv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. xv
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................…….. 1 A. Latar Belakang Masalah...............................................…………... 1 B. Batasan Masalah..........................................……………………… 3 C. Rumusan Masalah……..........................................................……. 3 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 4 E. Manfaat Penelitian...............................................………………… 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….……... 6 Landasan Teori….. ............................................................………….. 6 A. Prestasi Kerja 1. Pengertian Prestasi kerja………………………………….. 6 2. Pengukuran Prestasi Kerja………………………………… 7 3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi KerjaKaryawan…………………………………………… 10 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii
4. Tolok Ukur Prestasi Kerja Karyawan……………………. 13 B. Pendidikan....................................................……………………… 14 C. Masa Kerja....................................................................…………. 16 D. Motivasi Kerja…………………………………………….……… 17 1. Pengertian Motivasi Kerja………………………………. 17 2. Faktor – Faktor Motivasi Kerja…………………………. 18 3. Usaha – Usaha Meningkatkan Motivasi Kerja………….. 19 4. Teori Motivasi............................………………………… 20 E.
Kerangka Berpikir………………………………………... …….. 21
F. Hipotesis ...................................………………………………. .. 23 BAB III
METODE PENELITIAN …………………………………………...24 A. Jenis Penelitian…………………………………………………… 24 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………. 24 C. Subyek dan Objek Penelitian…………………………………….. 24 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ……………………………. 25 E. Populasi Pene;litian…………………………………………….. 29 F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….. 29 G. Pengujian Instrumen Penelitian…………………………………… 31
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN…………………………… 37 A. Sejarah Singkat Perusahaan ……………………………………… 37 B. Lokasi Perusahaan………………………………………………….41 C. Deskripsi Perusahaan ……………………………………………...41 D. Struktur Organisasi ……………………………………………….43 E. Personalia ………………………………………………………….49 F. Produksi …………………………………………………………...56 G. Pemasaran …………………………………………………………62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………………...65 A. Analisis Data …………………………………………………….. 65 B. Pembahasan ……………………………………………………… 81 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN …………………....84 A. Kesimpulan ……………………………………………………... 84 B. Keterbatasan ……………………………………………………... 85 C. Saran ……………………………………………………………. 86
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner …………………………………………………………… 92 Lampiran 2 Data Induk Penelitian ……………………………………………….. 97 Lampiran 3 Uji Validitas dan Realibilitas ………………………………………..100 Lampiran 4 Tabel nilai Chi Kuadrat, Uji r ……………………………………….104 Lampiran 5 Surat Rekomendasi Perusahaan ……………………………………..107
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv
Daftar Tabel Halaman
Tabel 1
Skala Pengukuran
26
Tabel 2
Skor Pertanyaaan Prestasi Kerja
27
Tabel 3
Skor Tingkat Pendidikan
27
Tabel 4
Skor Masa Kerja
28
Tabel 5
Skor Pertanyaan Motivasi Kerja
29
Tabel 6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Kerja
32
Tabel 7
Hasil Pengujian Validitas Variabel Prestasi Kerja
33
Tabel 8
Hasil Pengujian Reliabilitas
35
Tabel 9
Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
35
Tabel 10 Kisi – Kisi kuesioner
36
Tabel 11 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
66
Tabel 12 Deskripsi Responden Menurut Masa Kerja
66
Tabel 13 Klasifikasi Prestasi Kerja Karyawan
68
Tabel 14 Interpretasi Data Prestasi Kerja
69
Tabel 15 Interpretasi Data Motivasi Kerja
71
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvi
Daftar Gambar
Ganbar 1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………..44
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak di bidang industri baik yang berskala kecil, menengah maupun yang berskala besar. Jadi sektor industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha untuk mencapai industrialisasi sangat tergantung pada sumber daya manusianya. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling penting dalam setiap organisasi perusahaan. Menyadari pentingnya faktor tenaga kerja atau sumber daya manusia dalam operasi perusahaan, maka sudah selayaknya faktor tersebut dikelola dengan baik. Mengingat
pentingnya
peranan
sumber
daya
manusia
dalam
perusahaan, maka sangatlah wajar apabila perusahaan mengharapkan tenagatenaga berbakat, berkualitas tinggi, memiliki efisiensi dan produktifitas yang tinggi. Tujuan perusahaan akan tercapai bila perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kriteria di atas. Dalam kehidupan kerjanya, karyawan dituntut untuk berprestasi dan bekerja dengan baik, sehingga apa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya tidak sia - sia. Perusahaan sudah memberikan penghargaan pada mereka atas hasil kerja mereka. Ini dapat kita lihat bagaimana tingkat kesejahteraan mereka dalam kehidupan sehari – hari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
mereka. Mereka yang lebih berprestasi tentu akan mendapat kesejahteraan yang cukup atas hasil kerja mereka, disamping faktor yang lainnya. Perusahaan tentunya sangat menginginkan karyawannya memiliki prestasi yang baik untuk meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut. Oleh karena itu dalam perekrutan tenaga kerja perlu mempertimbangkan faktor- faktor yang dapat berpengaruh terhadap hasil kerja karyawan. Kemampuan seorang karyawan banyak atau sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan karyawan, dalam hal ini adalah pendidikan formal karyawan tersebut. Perusahaan cenderung memilih karyawan yang berpendidikan, karena dengan bekal yang dimiliki karyawan tersebut, karyawan dapat bekerja lebih produktif daripada karyawan yang belum pernah mengenyam pendidikan sama sekali. Setiap perusahaan cenderung menginginkan karyawannya untuk terus bekerja pada perusahaannya sampai masa kerjanya habis. Di samping itu, perusahaan juga menginginkan karyawannya bekerja dan berprestasi lebih baik sesuai dengan masa kerjanya. Dalam upaya peningkatan tersebut perusahaan juga pelu memberikan motivasi pada para karyawannya.Hal ini penting karena dapat menjadi pemacu mereka dalam bekerja setiap harinya. Motivasi merupakan cara mengarahkan dan menggerakan karyawannya agar dapat melaksanakan tugasnya masing- masing dalam mencapai tujuan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Menurut Moh As’ad (1990:31), motivasi dalam diri seseorang merupakan tenaga pendorong untuk melakukan perbuatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
perbuatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Apabila motivasi kuat, maka aktifitas akan menjadi kuat pula. Dengan demikian, motivasi merupakan rangsangan yang kuat pula. Di samping itu perusahaan hendaknya juga harus meberikan penghargaan atau perhatian yang lebih atas keberhasilan seorang karyawannya, sehingga mereka terpacu untuk meningkatkan produktifitas mereka Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: “PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA”
B. Batasan Masalah Penulis memberi batasan dalam penelitian ini menyangkut perbedaan prestasi kerja karyawan bagian produksi ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja dan motivasi kerja karyawan pada Pertenunan ATBM “Santa Maria” , Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
C. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja dan motivasi kerja karyawan bagian produksi Pertenunan ATBM
“Santa Maria”
Boro, Bannjarasri,
Kalibawang, Kulon Progo. Sesuai latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan? 2. Apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerjanya? 3. Apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari motivasi kerjanya ?
D. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi kerja para karyawan ditinjau dari tingkat pendidikannya. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi kerja para karyawan ditinjau dari masa kerjanya. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi kerja para karyawan ditinjau dari motivasi kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi beberapa pihak, yaitu bagi perusahaan, Universitas Sanata Dharma dan bagi penulis. 1.
Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan masukkan yang dapat digunakan perusahaan sebagai bahan pertimbangan, baha n perbandingan maupun sebagai pelengkap dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan.
2.
Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi yang bermanfaat bagi Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan dan dapat
memperkaya karya ilmiah Universitas
Sanata Dharma. 3.
Bagi Penulis Penulisan ini merupakan sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan kenyataan di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk pembahasan masalah penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengertian prestasi kerja, pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja.
Landasan Teori A. Prestasi kerja Prestasi kerja merupakan salah satu unsur yang dinilai terhadap pekerjaan seorang karyawan. Prestasi kerja karyawan akan menunjukkan sejauh mana hasil kerja dari seorang karyawan yang bisa digunakan oleh pimpinan untuk mengukur atau menilai pelaksanaan pekerjaan karyawan untuk menetapkan upah dan gaji, selain kenaikan pangkat. Oleh sebab itu, maka prestasi kerja akan sangat berarti bagi karyawan dalam perusahaan. 1. Pengertian Prestasi Kerja Banyak pakar mengemukakan definisi prestasi kerja, semua berpandangan sama, hanya penyampaiannya saja yang berbeda. John Suprianto ( 1984 :7 ) mendefinisikan prestasi kerja sebagai hasil pekerjaan dari seorang karyawan dalam waktu tertentu dibandingkan dengan kemungkinan seperti standar, target, sasaran,atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu atau yang telah disepakati bersama.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Boentaran ( 1969 : 12 ) mendefinisikan prestasi kerja adalah suatu hasil kerja dari seorang karyawan yang saling melakukan pekerjaan tertentu sesuai dengan tugasnya. Mangkunegara ( 2000 : 67 ) mendefinisikan prestasi kerja adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan pendapat diatas prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pemimpin perusahaanlah yang menilai prestasi kerja karyawan yaitu atasan langsung maupun atasan tak langsung. Disamping itu, kepala personalia juga berhak pula memberikan penilaian prestasi kerja terhadap semua pegawai sesuai apa yang ada di bagiannya. Oleh sebab itu para karyawan hendaknya memiliki semangat kerja yang tinggi dan kegairahan kerja yang tinggi, sehingga hasil kerja atau prestasi kerja dapat dicapai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan dengan semaksimal mungkin.
2. Pengukuran Prestasi Kerja Dalam melakukan pengukuran prestasi kerja, terlebih dahulu harus mengetahui tipe – (Supardi,1989):
tipe pekerjaan yang akan diukur, antara lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
a.
Production Job Yaitu pekerjaan yang hasilnya dapat dinikmati dan dapat dihitung secara langsung. Dengan demikian pengukuran prestasi kerja cukup dengan menghitung jumlah produk yang dihasilkan oleh karyawan atau pegawai.
b.
Non Production Job Yaitu jenis pekerjaan yang hasil produksinya tidak dapat dihitung secara langsung.Untuk menghitung prestasi kerja karyawan sulit dilakukan, hal ini disebabkan faktor – faktor yang mendukung prestasi kerja lebih kompleks.
Pengukuran prestasi kerja yang dilakukan menurut Saud Husnan (1990 : 22 ) adalah sebagai berikut : 1.
Ranking Cara tertua dan paling sederhana untuk menilai prestasi kerja adalah dengan membandingkan karyawan yang satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang lebih baik. Perbandingan dilakukan secara keseluruhan, artinya tidak dicoba dipisah- pisahkan faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2.
Perbandingan karyawan dengan karyawan Suatu cara untuk memisahkan penilaian ke dalam berbagai faktor dengan menggunakan perbandingan karyawan dengan karyawan.
3.
Grading Pada metode ini suatu definisi yang jelas untuk setiap kategori telah dibuat dengan seksama. Kategori untuk prestasi karyawan misalnya baik sekali, memuaskan, yang masing – masing mempunyai definisi yang jelas.
4.
Skala Grafis Pada metode ini baik tidaknya pekerjaan seorang karyawan dinilai berdasarkan faktor – faktor yang dianggap penting bagi pelaksaan pekerjaan tersebut. Kemudian masing – masing faktor tersebut seperti kualitas kerja, kuantitas pekerjaan, sikap dan dapat tidaknya diandalkan, dibagi dalam berbagai kategori seperti misalnya baik sekali, cukup, kurang dan sebagainya yang disertai dengan definisi yang jelas untuk masing –masing kategori. Jadi di sini penilai membandingkan prestasi kerja seorang karyawan dengan definisi untuk masing – masing faktor dan masing – masing kategori.
5.
Checklist Dalam sistem ini bukannya menilai karyawan tetapi sekedar melaporkan penilaian atas tingkah laku yang dilaporkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Karyawan Prestasi kerja karyawan, dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor- faktor lainnya ( J. Ravianto, 1985:32 ) adalah sebagai berikut : a.
Pendidikan Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi
akan mempunyai prestasi kerja yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan merupakan syarat yang penting dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. b.
Ketrampilan Ketrampilan juga sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan selain pendidikan formal. Ketrampilan ini dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus, pelatihan, dan sebagainya.
c.
Disiplin Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala aturanyang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilatih melalui latihan- latihan dengan bekerja menghargai waktu dan biaya. Kedisiplinan seorang karyawan juga berpengaruh terhadap prestasi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
d.
Sikap dan Etika Kerja Sikap orang atau sekelompok orang dalam membina hubungan yang selaras, serasi dan seimbang sangat penting artinya, karena dengan hubungan baik itulah suasana yang diidamkan akan tercapai dan akan berpengaruh juga dengan prestasi kerja karyawan.
e.
Motivasi Pimpinan perusaha an perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap karyawan. Dengan mengetahui motivasi, maka pimpinan dapat membimbing karyawan agar dapat lebih berprestasi.
f.
Gizi dan Kesehatan Daya tahan tubuh seseorang dalam bekerja biasanya juga dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan setiap karyawan. Dan itu semua mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
g.
Tingkat Penghasilan Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan dapat mendorong karyawan lebih berprestasi. Semakin baik prestasinya akan semakin tinggi pula gajinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
h.
Jaminan Sosial Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan akan menunjang keselamatan dan kesehatan karyawan. Dengan jaminan yang diberian perusahaan, diharapkan karyawan akan semangat bekerja.
i.
Lingkungan dan Iklim Kerja Lingkungan kerja dari karyawan di sini termasuk hubungan antar karyawan, hubungan dengan pimpinan perusahaan, suhu, penerangan, lingkungan kerja, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk mendapat perhatian dari perusahaan, karena sering karyawan enggan bekerja karena tidak ada kekompakan dalam kelompok kerja dan juga bisa disebabkan ruang kerja yang tidak menyenangkan, hal ini akan mengganggu kerja karyawan.
j.
Sarana Produksi Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi, oleh karena itu penyediaan sarana dan prasarana sangat penting untuk menunjang kelancaran proses produksi.
k.
Manajemen Dengan manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi
dengan baik dan juga akan membantu kelancaran proses produksi dalam perusahaan sehingga prestasi kerja yang ingin dicapai akan terwujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
l.
Kesempatan berprestasi Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dengan diberikan kesempatan untuk berprestasi maka karyawan akan dapat meningkatkan prestasinya.
4. Tolok Ukur Prestasi Kerja Karyawan Menurut Hasibuan ( 2000 : 93 ) tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi karyawan adalah sebagai berikut : 1.
Kedisiplinan, yaitu disiplin karyawan dalammematuhi peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
2.
Kecakapan, yaitu kecakapan kayawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam- macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusun kebijaksanaan di dalam situasi manajemen.
3.
Tanggung
jawab,yaitu
kesediaan
karyawan
dalam
mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya serta perilaku kerjanya. 4.
Kerjasama, yaitu kesediaan karyawan berprestasi dan bekerjasama dengan karyawan lain secara vertikal maupun horisontal di dalam maupun di luar pekerjaannya sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
5.
Kreativitas, yaitu kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdayaguna dan berhasil.
6.
Kepribadian, yaitu sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
7.
Prakarsa, yaitu kemapuan berpikir orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberi alasan, mendapat kesimpulan dan membuat keputusan masalah yang dihadapinya.
8.
Kejujuran, yaitu kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya, memenuhi perjanjian baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
9.
Kesetiaan, yaitu kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaannya dari dorongan orang yang tidak bertanggungjawab.
B. Pendidikan Pada hakikatnya pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui usaha belajar, disamping itu ditanamkan nilai – nilai moral, pandangan hidup dan sebagainya, yang nantinya akan membentuk kepribadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Philip
H
Coombe,
seorang
ahli
perencanaan
pendidikan
mengklasifikasikan bentuk pendidikan menjadi tiga golongan yaitu ( Vembrianto, 1981 : 22 – 23 ) : 1. Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari – hari dengan sadar sejak dari lahir sampai mati, di dalam pekerjaan atau pergaulan sehari – hari. 2. Pendidikan formal adalah yang dikenal dengan pendidikan sekolah yang teratur, bertingkat, dan mengikuti syarat yang lebih ketat dan jelas. 3. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dengan teratur dan sadar dilakukan tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat.
Dari hal tersebut di atas dapat diketahui bahwa pendidikan tidak hanya diperoleh dalam waktu tertentu saja melainkan berlangsung setiap saat. Pendidikan tidak hanya dalam lingkungan sekolah, melainkan dapat diperoleh dari pergaulan dan pengalaman sehari – hari.
Berkait dengan jenjang atau tingkatan – tingkatan yang ada dalam pendidikan formal, maka sikap atau kepribadian yang terbentuk pada seseorang pada setiap jenjang pendidikan akan bebeda pula. Sikap atau kepribadian yang terbentuk pada setiap lulusan tiap jenjang pendidikanadalah sebagai berikut ( Ekram Prawiro Saputro, 1990 : 12 ) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1.
Lulusan SD ; sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah : statis, monolistik, dan cenderung dogmatis ( sangat menjunjung tinggi peraturan yang ada )
2.
Lulusan SLTP ; sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah sedikit punya inisiatif, kritis, tetapi cenderung skeptis dan birokratis.
3. Lulusan SLTA ; sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah keras, kreatif, rasional, memilki inisiatif dan cenderung otonom. 4. Lulusan Perguruan Tinggi ; sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka terhadp kritik, kritis, dinamis, kosmopolitan, tidak fanatik, dan cenderung demokratis. Sifat dan kepribadian yang dikelompokkan dari jenjang pendidikan formal ini bersifat umum, tidak berlaku pada kasus – kasus tertentu. Dari sifat dan kepribadian yang terbentuk tersebut akan diketahui mutu dari setiap lulusan.
C. Masa Kerja Kelangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh tena ga kerja. Dapat dikatakan bahwa setiap organisasi atau perusahaan menginginkan pegawai atau karyawannya terus berkarya pada organisasi atau perusahaan selama masa kerjanya. Apabila tenaga kerja dapat bekerja dengan baik maka kinerja perusahaan secara keseluruhan akan optimal. Perusahaan tidak mengharapkan pergantian pegawai ang terlalu cepat atau sering karena tentu mebutuhkan banyak biaya untuk melakukan seleksi ulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Masa kerja dipandang berpengaruh terhadap perusahaan karena semakin lama ia bekerja dalam perusahaan tentunya seorang karyawan kualitas kerjanya akan lebih baik, karena pengalaman ang lebih banyak. Menurut Tulus ( 1993 : 113 ) masa kerja seorang karyawan diukur dengan satuan waktu, misalnya tahun atau bulan. Masa kerja berhubungan dengan waktu kerja seseorang yaitu segi kualitas seseorang dalam menjalani pekerjaannya.
D. Motivasi Kerja 1. Pengertian Motivasi kerja Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerakan jiwa dan jasmani untuk berperilaku. Motif tersebut merupakan driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku yang mempunai tujuan tertentu di dalam perbuatannya. Pengertian motivasi menurut Moh As’ad (1978 : 31 ) adalah pemberian atau penimbulan motif. Jadi motivasi kerja adalah sesuatu ang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Chung dan Megginson ( Gomes, 1997 ) mengatakan bahwa “ motivation is definied as goal-directed behaviour. It concerns the level of effor one exerts in pirsuing a goal ... it is closely related to employee satisfaction and job performance “. ( Motivasi dirumuskan prilaku yang ditunjukkan pada sasaran. Motivasi berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan kerja dan performasi pekerjaan ). Tugas seorang pemimpin adalah memberi motivasi pada bawahannya agar bisa bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Motivasi prestasi ( achievment motivation ) adalah dorongan dalam diri orang untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan. 2. Faktor-faktor motivasi kerja Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu sebagai berikut ( Bedjo Siswanto, 1987 : 244 ) : a. Keinginan berprestasi Seorang karyawan mempunyai harapan besar, dapat berprestasi tinggi dan jika ia menduga bahwa tercapainya prestasi yang tinggi akan mempunyai motivasi tinggi untuk bekerja. b. Penghargaan Penghargaan atas prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan memberikan kepuasan bekerja, sehingga orang akan berusaha agar lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
berprestasi. Penghargaan merupakan pengakuan atas keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. c. Tantangan Adanya tantangan yang dihadapi dapat menjadi motivator yang kuat bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, tantangan demi tantangan akan menimbulkan kegairahan kerja yang dapat mengatasi kebosanan dalam bekerja. Tantangan berarti pekerjaan itu sendiri. d. Tanggung jawab Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk merasa bertanggungjawab secara benar terhadap kelangsungan hidup perusahaan tempat ia bekerja. Jadi tanggung jawab diartikan kewajiban melaksanakan suatu tugas sesuai dengan syarat yang telah ditentukan pihak lain. e. Pengembangan Pengembangan kemampuan seseorang dapat merupakan motivator terkuat bagi tenaga kerja untuk lebih giat dalam bekerja. f. Keterlibatan Keterlibatan
tenaga
kerja
dalam
proses
pengambilan
keputusan
merupakan motivator yang kuat bagi tenaga kerja. Rasa ikut terlibat akan menimbulkan rasa ikut bertanggungjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
g. Kesempatan Adanya kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karier yang terbuka akan merupakan motivator kuat bagi tenaga kerja. Bekerja tanpa harapan akan mengendorkan semangat dalam bekerja. 3. Usaha-Usaha untuk Meningkatkan Motivasi Banyak hal yang harus dilakukan untuk meninggkatkan motivasi seorang karyawan antara lain : a. Faktor lingkungan tenaga kerja, seperti : aturan, kebijakan, hubungan atasan dengan bawahan yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan. b. Pemberian gaji c. Pelatihan dalam bekerja d. Untuk
mengembangkan
motivasi
internal
perlu
diusahakan
pemerkaya pekerjaan, yang intinya pandangan tenaga kerja terhadap pekerjaannya, memberi peluang untuk pengembangan kemampuan dan tanggung jawab yang sebanding. 4. Teori Motivasi Berbagai pandangan utama para ahli tentang bagaimana motivasi mempengaruhi prestasi kerja. Berikut ini ada tiga teori motivasi, yaitu pertama content theory yang menjelaskan tentang “ apa “ dari motivasi, process theory yang menjelaskan “ bagaimana “ dari motivasi, dan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
ketiga adalah Reinforcemnt theory yang menekankan bagaimana perilaku dipelajar (Ranupandojo 1984 : 198 ). a. Content Theory Teori ini diajukan oleh Maslow, yang menekankan arti pentingnya pemahaman faktor – faktor yang ada dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan – pertanyaan seperti kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang ? Apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu ? Dalam pandangan ini, setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam ( inner needs ) yang menyebabkan
mereka
didorong,
ditekan,
atau
dimotivasi
untuk
memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan, yaitu para individu akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka. b. Process Theory Process theory bukan menekankan pada isi kebutuhan dan sifat dorongan dari kebutuhan tersebut, tetapi pendekatan ini menekankan bagaimana dan dengan tujauan apa setiap individu dimotivisir. Dasar dari teori proses tentang motivasi ini adalah adanya penghargaan yaitu apa yang dipercaayai oleh individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka. Faktor dari teori ini adalah valence atau ketakutan dari preferen individu terhadap hasil yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
c. Reinforcement Theory Teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu akan mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang dalam suatu siklus proses belajar. Jadi bisa dikatakan belajar dari pengalaman yang lalu.
E. Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara Pendidikan dan Prestasi Kerja Setiap karyawan akan diketahui mutunya dilihat dari tingkat pendidikan yang pernah ditempuhnya. Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai prestasi kerja yang lebih baik. Tingkat pendidikan yang diperhitungkan perusahaan adalah ijasah terakhir yang dimiliki karyawan. 2. Hubungan antara Masa Kerja Dengan Prestasi Kerja Kelangsungan hidup perusahaan sangat dipengaruhi oleh tenaga kerjanya.
Dapat
dikatakan
bahwa
setiap
perusahaan
mengharapkan
pegawainya terus bekerja pada perusahaannya selama masa kerjanya. Perusahaan tidak menginginkan pergantian pegawai yang terlalu cepat atau sering, karena dengan sering keluar masuknya pegawai akan membutuhkan banyak biaya. Masa kerja karyawan dipandang berpengaruh terhadap kualitas kerjanya, karena karyawan akan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam menyelesaikan tugasnya dengan masa kerja yang lebih lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja Dalam bekerja seseorang mebutuhkan dorongan atau motivasi, sebab tanpa motivasi seseorang tidak dapat bekerja dengan baik. Dalam bekerja setiap karyawan membutuhkan bimbingan atau pengarahan untuk mendorong karyawan tersebut melakukan suatu pekerjaan. Jika karyawan sudah mendapat pengarahan yang baik maka karyawan akan meras bersemangat dan puas bekerja sehingga prestasi kerja yang diharapkan akan terwujud.
F. Hipotesis Hipotesis adalah suatu dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah. Kesimpulan tentang benar atau tidaknay hipotesis akan dapat ditarik setelah mengadakan penelitian. Hipotesis yang dirumuskan penulis dalam penelitian dalah sebagai berikut : 1. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikannya. 2. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerjanya. 3. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dalam studi kasus kesimpulan yang diambil hanya berlaku bagi obyek yang diselidiki saja dan tidak berlaku untuk kasus yang lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pertenunan Santa Maria Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo; pada bulan Maret 2007.
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian , yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan bagian produksi pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro, Kalibawang, Kulon Progo. 2. Obyek Penelitian, Yang menjadi obyek penelitian adalah tingkat pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, dan prestasi kerja.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yaitu tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel – variabel tersebut adalah ( Suprianto, 1979; 2004 ) : a. Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan variabel terikat. 1 ) Tingkat pendidikan adalah pendidikan yang pernah di tempuh karyawan, yaitu pendidikan formal dengan ijasah terakhir ( X 1 ). 2 ) Masa kerja adalah lamanya karyawan bekerja dalam perusahaan yang dihitung dalam satuan tahun (X 2 ). 3 ) Motivasi kerja adalah segala sesuatu yang mendorong tiap – tiap karyawan untuk melakukan suatu tindakan ke arah tujuan tertentu sehingga dapat menimbulkan dorongan dalam bekerja (X 3 ). b. Variabel terikat adalah variabel yang akan dijelaskan oleh variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi kerja yaitu sejauh mana tingkat keberhasilan atau efektivitas karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab (Y ) 2. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel penelitian dibutuhkan untuk mendukung analisis data. Variabel yang diukur adalah variabel prestasi kerja, tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
a. Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah sejauh mana tingkat keberhasilan atau efektifitas karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik secara kualitas maupun kuantitas, di Pertenunan Santa Maria Boro. Indikator yang digunakan untuk mengukur adalah kualitas kerja yang meliputi : kesetiaan, kecakapan, kejujuran, kerjasama, hasil kerja Untuk menentukan skor digunakan skala Likert yang dimodifikasi mendekati skala interval. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang, yang dinyatakan dalam bentuk skor, dengan memberikan skor 1 – 4 pada setiap pertanyaan. ( Sugiyono, 1999 : 86 ), sedangkan alat pengukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilh jawaban yang telah disediakan. Adapun cara menentukan skor dari kuesioner dengan menggunakan skala Likert sbagai berikut : Tabel 1 Skala Pengukuran Alternatiff jawaban
Selalu
Sering
Kadang-
Tidak Pernah
Kadang Pernyataan Positf
4
3
2
1
Pernyataan Negatif
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Sedangkan untuk mengukur tingkat prestasi kerja karywan digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 2 Skor Pertanyaan Pertanyaan
Skor A
Skor B
Skor C
Skor D
Pertanyaan sikap
4
3
2
1
b. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan diukur dari pendidikan yang pernah ditempuh oleh karyawan, yaitu pendidikan formal dengan ijasah terakhir. Untuk pemberian skornya adalah sebagai berikut : Tabel 3 Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Skor
SD
1
SMP
2
SMU
3
Diploma
4
Sarjana
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c. Masa Kerja Masa kerja diukur dari lamanya karyawan bekerja dalam perusahaan yang dihitung dalam satuan tahun. Apabila terdapat kelebihan waktu dalam bentuk bulan maka akan dilakukan pembulatan ke atas atau ke bawah. Untuk kelebihan di atas lima bulan akan di bulatkan ke atas, sedangkan bila ada kelebihan di bawah lima bulan akan dibulatkan ke bawah. Masa kerja karyawan terentang antara 1 – 30 tahun. Untuk pemberian skornya adalah sebagai berikut: Tabel 4 Masa Kerja Masa Kerja 1–5
Skor
tahun
1
6 – 10 tahun
2
11 - 15 tahun
3
16 – 20 tahun
4
21 – 25 tahun
5
26 – 30 tahun
6
d. Motivasi kerja Pengukuran motivasi kerja juga menggunakan skala Likert yang dinyatakan dalam bentuk skor, dengan memberikan skor 1- 4 pada setiap butir pertanyaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja karyawan adalah : tantangan, tanggung jawab, kesempatan, penghargaan, pengembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Sedangkan untuk mengukur motivasi kerja karyawan digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 5 Skor Pertanyaan Pertanyaan
Skor A
Skor B
Skor C
Skor D
Pertanyaan sikap
4
3
2
1
E. Populasi Penelitian Populasi ( Singarimbun dan Effendi, 1982 : 108 ) adalah keseluruhan subyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan bagian produksi pada pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro, Kalibawang, Kulon Progo yang berjumlah 40 orang.
F. Teknik Pengumpulan Data Menurut Anto Dajan ( 1986 : 32 ) cara pengumpulan data kuantitatif dapat dibagi menjadi beberapa macam. Adapaun teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Observasi merupakan bentuk pengumpulan data dengan cara melihat dan mendengar secara langsung obyek yang diteliti. Peneliti mengamati secara langsung keadaaan perusahaan dengan masalah – masalahnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
kegiatan yang dilakukan perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat secara langsung keadaan perusahaan dan untuk mendapatkan data mengenai proses produksi. 2. Kuesioner Kuesioner merupakann teknik pengambilan data dengan cara mengajukan pertannyaan secara tertulis kepada Responden, dimana setiap responden diminta memeilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai prestasi kerja karyawan, tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja. 3. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pimpinan atau pihak yang mewakili untuk memperoleh data yang diperlukan, khususnya mengenai gambaran umum perusahaan, dan data lain yang digunakan sebagai pelengkap. 4. Dokumentasi Dokumentasi merupakan bentuk pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan / pengumpulan data – data secara langsung ataupun dari arsip perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, maka untuk mengukur kevalidan dan keandalan, dilakukan pengujian terlebih dahulu. Adapun alat pengujian tersebut meliputi : 1. Uji Validitas Untuk mengukur validitas kuesioner yang dibagikan kepada responden digunakan teknik Korelasi product moment dari Karl Pearson ( Suharsimi Arikunto, 1989; 138 ) yaitu : r
XY =
N ∑ XY − ( ∑ X )( ∑ Y )
[N ∑ X
2
− (∑ X )2 N ∑Y 2 − (∑Y )
]
Keterangan : r
XY
= Koefisien korelasi setiap item
X
= Nilai dari setiap item
Y
= Nilai total semua item
N
= Banyaknya Sampel
Untuk mengetahui koefisien korelasi perlu diuji signifikansinya dengan membandingkan nilai koefisien korelasi pada taraf signifikansi 5 %. Apabila r hit > r tab maka pengukuran tersebut valid karena menyatakan ada korelasi antara kedua variabel dan jika r hit< r tab maka dinyatakan instrumen tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pertanyaan pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Versi 11.5. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai r tab yaitu sebesar 0, 207 pada taraf signifikansi 5 %, N = 40, dan dk = N – 2 ( dk = 40 – 2 = 38 ), sehingga r tab ( 0, 05 ; 38 ) = 0, 207. Berdasarkan hasil pengukuran validitas dari setiap item dapat Dikatakan bahwa tidak semua item pertanyaan dalam kuesioner valid. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Kerja No Item
r hit
r tab
Keterangan
Butir 1
0, 384
0 , 207
Valid
Butir 2
0, 699
0 , 207
Valid
Butir 4
0, 294
0 , 207
Valid
Butir 5
0, 778
0 , 207
Valid
Butir 6
0, 512
0 , 207
Valid
Butir 7
0, 324
0 , 207
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Prestasi Kerja No Item
r hit
r tab
Keterangan
Butir 1
0, 638
0 , 207
Valid
Butir 3
0, 515
0 , 207
Valid
Butir 4
0, 333
0 , 207
Valid
Butir 5
0, 683
0 , 207
Valid
Butir 6
0, 307
0 , 207
Valid
Butir 8
0, 632
0 , 207
Valid
Butir 9
0, 637
0 , 207
Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik.Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya ( Arikunto, 1989 : 142143 ) Tingkat reliabilitas kuesioner ( instrumen ) diuji dengan menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau 5 %. Kegunaan Alpha Cronbach untuk mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 ( jawaban “ya” dan “tidak” ), misalnya angket dan kuesioner. Ada dua syarat dalam teknik Alpha Cronbach, yaitu : a. Yang dianalisis adalah tes kemampuan, bukan tes kecepatan. b. Tingkat kesulitannya sama atau hampir seimbang. Rumus Alpha Cronbach : 2 (rxy ) r xx= 1+ ( rxy ) Keterangan : rxx = reliabilitas instrumen yang dicari rxy = koefisien korelasi antara belahan x dengan belahan y Bila r hit > r tab maka reliabel pada taraf signifikansi 5 % dan bila r hit < r tab makatidak reliabel pada taraf signifikansi 5 %. Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan menggunakan bantuan Program SPSS Versi 11.5 pada taraf signifikansi 5 % , N= 40, dengan dk = N – 2 (dk = 40 – 2 = 38 ) sehingga r tab = 0, 207 ( 0, 05 ; 38 ). Dalam poenelitian ini, semua item pertanyaan mempunyai r hit > r tab berarti, bisa dikatakan semua item pertanyaan tersebut reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 8 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel
r hit
r tab
Keterangan
Motivasi kerja
0, 755
0, 207
Reliabel
Prestasi kerja
0,797
0, 207
Reliabel
Hasil uji reliabilitas dari tabel di atas kemudian dibandingkan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 1989; 167 ) : Tabel 9 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian No
Koefisien Alpha
Interpretasi Tingkat Keterandalan
1
0.800 s.d 1.000
Sangat Tinggi
2
0.600 s.d 0.800
Tinggi
3
0.400 s.d 0.600
Cukup
4
0.200 s.d 0.400
Rendah
5
0.000 s.d 0.200
Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja dengan koefisien 0, 755 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, dan variabel prestasi kerja dengan koefisien 0,797 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel Kisi – Kisi Kuesioner Variabel Prestasi Kerja
Motivasi Kerja
Indikator
No Butir
Jumlah
a. Kesetiaan
6
1
b. Kecakapan
3, 4, 5
3
c. Kejujuran
1
1
d. Kerja sama
8
1
e. Hasil Kerja
9
1
a. Tantangan
1,2
2
b. Tanggung Jawab
5, 6
2
c. Penghargaan
7
1
d. Pengembangan
4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Pertenunan Santa Maria adalah perusahaan yang berlokasi di daerah Boro, Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. Perusahaan ini terletak dalam satu komplek Biara Bruder FIC, Panti Asuhan, dan SMP Pangudi Luhur Kalibawang. Perusahaan tersebut didirikan oleh Bruder Yoe Sue pada tahun 1938 sampai tahun 1950 dan pada masa itu, usaha ini masih merupakan usaha kecil-kecilan, yang produksinya relatif kecil dan belum stabil. Tujuan mula- mula untuk mencukupi kebutuhan sandang, khususnya bagi misi dalam lingkungan Yayasan Pangudi Luhur dan untuk menampung tenaga kerja atau membantu tenaga-tenaga drop out sekolah dari masyarakat sekitarnya. Pada tahun 1950 perusahaan mendirikan gedung dan secara resmi beroperasi sebagai perusahaan pertenunan tradisional. Selanjutnya perusahaan ini menggunakan nama “Pertenunan Santa Maria”. Perusahaan ini berlindung di bawah Yayasan Pangudi Luhur yang pada waktu itu berkantor pusat di Jl. Panembahan Senopati No. 18 Yogyakarta.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Pada operasinya yang pertama, Perusahaan Pertenunan Santa Maria mempekerjakan 20 orang karyawan dan menggunakan 10 buah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang terdiri atas: 1. dua buah mesin jakar Alat ini digunakan untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain satin. 2. empat buah mesin karenrole Alat ini digunakan untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa serbet, handuk dan seragam. 3. dua buah mesin waville Alat ini digunakan untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain popok dan kain wastafel. 4. dua buah mesin karohnaik Alat ini digunakan untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain pel dan serbet. Dari tahun ke tahun perusahaan tersebut berkembang walaupun agak tersendat-sendat, karena memang tujuan utama perusahaan ini bukan mencari keuntungan semata. Adapun tujuan utama perusahaan adalah menciptakan lapangan kerja di daerah Boro, mencukupi kebutuhan sandang bagi karya misi di Indonesia pada umumnya, memperoleh keuntungan yang kemudian digunakan untuk membiayai usaha sosial, menjaga kelangsungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
hidup perusahaan dan memungkinkan perusahaan guna mengadakan pembelanjaan intern sebagai usaha ekspansi. Pimpinan Perusahaan Pertenunan Santa Maria saat ini dipegang oleh seorang Bruder. Bruder pimpinan ini bertanggung jawab penuh pada yayasan. Kepemimpinan di perusahaan ini sepintas mirip dengan perusahaan perseroan, karena pimpinan bertanggung jawab penuh atas jalannya perusahaan dan bawahan bertanggung jawab pada pimpinan. Perbedaannya dengan perusahaan perseorangan hanyalah pada pimpinan yang masih harus bertanggung jawab pada yayasan. Pada tahun 1953, Bruder Yoe Sue dipindahtugaskan, sehingga pimpinan perusahaan otomatis digantikan oleh seorang bruder yang lain yang bertugas di Boro yaitu Bruder Pachomeus. Di bawah pimpinan Bruder Pachomeus perusahaan dapat terus berkembang. Tahun 1960 perusahaan menambah peralatan dengan 2 buah karenrole, sehingga jumlah peralatan menjadi 12 buah. Perusahaan menambah peralatan tenun lagi pada tahun 1977 dan jumlahnya menjadi 21 buah. Tetapi penambahan pada tahun ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, karena penambahan ini merupakan pengoperasian dari sekolah Teknik Yayasan Pangudi Luhur, sehingga
penambahan
ini
tidak
ada
perincian
perhitungan
biaya.
Pengoperasian ini terjadi karena adanya peraturan dari pemerintah, bahwa Sekolah Kejuruan Tingkat Pertama, harus dijadikan SMU. Hal ini juga berlaku bagi sekolah teknik yang lokasinya satu komplek dengan pertenunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dan sampai sekarang masih ada yaitu SLTP Pangudi Luhur. Pada tahun 1985 terjadi pergantian pimpinan yaitu dari Bruder Pachomeus kepada Bruder Marcellinus. Bruder Marcellinus pada tahun 1993 dalam tugasnya dibantu oleh Bruder Thomas selama dua tahun. Kemudian karena kesehatan Bruder Macellinus agak terganggu, maka Bruder Thomas kembali lagi pada tahun 1998 sebagai pelaksana segala kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan sampai sekarang Sampai saat ini perusahaan sudah memiliki 26 alat tenun bukan mesin yang terdiri dari : 1. satu buah mesin jakar 2. dua buah mesin wavile 3. tiga buah alat besar ( role ) 4. delapan buah mesin karohnaik 5. dua belas buah mesin mesin karon role Selain mesin utama perusahaan juga memiliki : 1. tiga buah mesin kelos 2. dua buah mesin palet 3. sepuluh buah mesin kaspel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
B. Lokasi Perusahaan Perusahaan Tenun Santa Maria berlokasi di daerah Boro, Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro dibangun di atas area tanah seluas 25 x 40 meter. Perusahaan ini terletak dalam kompleks Bruderan yang meliputi : 1. Biara Bruder – bruder FIC 2. Asrama Panti Asuhan Santa Maria 3. SMP Pangudi Luhur Boro I 4. SMP Pangudi Luhur Boro II
C. Deskripsi Perusahaan Berdasarkan
hasil
observasi
yang
dilakukan,
Perusahaan
Pertenunan Santa Maria Boro memiliki bentuk lingkungan kerja antara lain: 1. Satu ruang Showroom 2. Beberapa ruang pembantu proses produksi yaitu : a. Ruang Streng, yaitu ruang untuk menggulung benang koin menjadi benang pakan dengan menggunakan alat yang disebut streng. b. Ruang Palet, yaitu ruang untuk menggulung benang pakan yang dibentuk dengan ukuran tertentu, kemudiandimasukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
ke dalam teropong yang nanti akan bertemu dengan benang lusi pada alat tenun dengan menggunakan alat yang disebut mesin pal. c. Ruang Kelos, yaitu ruang untuk menggulung benang lusi pada kelos, kemudian gulungan ini disebut sebagai benang kelos yang berbentuk silinder yang membesar pada bagian tengahnya dengan menggunakan alat yang disebut mesin kelos. d. Ruang Skeren / Skir, yaitu ruang untuk menggulung benang kelos ke silinder hani dengan menggunakan alat yang disebut mesin hani. e. Ruang Boom, yaitu ruang untuk menggulungdan mentimpan gulungan hani dengansuatu alat yang berbentuk silinder besar yang merupakan bagian dari alat tenun yang disebut boom hani. 3. Dua buah taman 4. Ruang pimpinan dan ruang tamu 5. Tiga kamarmandi; satu khusus untuk pimpinan dan dua untuk tamu 6. Jemuran, yaitu tempat untuk menjemur benang yang telah dicuci dan diberi warna 7. Ruang tukang, yang digunakan untuk memperbaiki peralatan produksi yang rusak dan membuat alat tenun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
8. Ruang utama proses produksi yaitu; ruang tenun yang digunakan untuk menenun benang menjadi kain yang diinginkan 9. Dua buah gudang 10. Empat kamar mandi untuk karyawan; dua untuk karyawan pria dan dua untuk karyawan wanita 11. Ruang administrasi 12. Satu dapur dan satu kantin 13. Ruang wenter, ruang untuk memberi warna pada benang yang akan diproses menjadi kain yang diinginkan
D. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menunjukkan hubungan antara fungsi- fungsi di dalam setiap anggota organisasi. Penyusunan struktur organisasi disesuaikan dengan tujuan perusahaan, sumber daya yang dimiliki, serta lingkungan sehingga nantinya akan sangat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam struktur organisasi terdapat pembagian kerja yang jelas, baik mengenai kedudukan,wewenang, tugas maupun tanggung jawab setiap bagian atau jabatan dalam perusahaan, sehingga tidak akan terjadi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Berikut ini bagan struktur organisasi perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro beserta penjelasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Gambar 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN TENUN SANTA MARIA
KONGGREGASI FIC
PIMPINAN PERUSAHAAN
MANDOR
KABAG ADMINISTRASI
BAGIAN PEMBUKUAN
BAGIAN PEMBELIAN
BAGIAN WENTER
KABAG PRODUKSI
BAGIAN PENJUALAN
BAGIAN SEKIR
KABAG GUDANG
BAGIAN JAHIT
BAGIAN TENUN
BAGIAN PENGEPAKAN
BAGIAN PINTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Adapun tugas dan tanggung jawab masing- masing bagian dalam struktur organisasi adalah: 1. Kongregasi FIC Kongregasi FIC ini sebagai pelindung dan tumpuan apabila perusahaan mengalami permasalahan-permasalahan yang tidak dapat ditanggung perusahaan. 2. Pimpinan Perusahaan Pimpinan perusahaan adalah orang yang dipercaya penuh oleh kongregasi untuk mengelola perusahaan secara keseluruhan. Pimpinan bertanggung jawab langsung kepada kongregasi. Pimpinan perusahaan memberikan pedoman umum yang dipakai dalam penyusunan anggaran perusahaan, memeriksa seluruh teknik perusahaan khususnya proses produksi, administrasi, dan pemasaran. Pimpinan perusahaan juga menentukan tujuan yang akan dicapai dan strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 3. Mandor (kepala bagian personalia) a. Melaksanakan pengadaan karyawan. b. Mengadakan pengawasan terhadap karyawan. c. Membagi tugas / pekerjaan karyawan. d. Menangani pengupahan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
4. Kepala Bagian Administrasi Tugasnya: a. Mencatat seluruh peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan termasuk rencana dan pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan. b. Membuat catatan dan laporan kegiatan bulanan. c. Menentukan penyediaan, penerimaan, dan pengeluaran uang yang berhubungan dengan kegiatan perusahan. d. Menyusun anggaran perusahaan yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan. e. Bertanggungjawab atas laporan keuangan yang dibuat oleh bagian pembukuan. f. Melaporkan jumlah persediaan berdasarkan informasi dari bagian gudang. g. Menerima daftar pesanan dari pelanggan yang dibuat oleh bagian penjualan dan kemudian membuat desain. 5. Kepala Bagian Produksi Tugasnya: a. Memelihara kelancaran alat, memperbaiki alat bila terjadi kerusakan. b. Merencanakan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. c. Menentukan standar kualitas dan kuantitas pemakaian bahan baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
d. Mengadakan penyelidikan terhadap perkembangan produk, seperti kemungkinan dipakainya bahan-bahan baru tanpa mengurangi kualitas produk. 6. Kepala Bagian Gudang Tugasnya: a. Mengawasi persediaan barang, baik barang jadi, barabg setengah jadi, maupun bahan baku. b. Mengukur dan menyimpan hasil produksi dalam gudang. c. Menghitung dan mempersiapkan pengiriman barang. d. Melaporkan jumlah persediaan barang. e. Mengawasi barang hasil produksi. 7. Bagian Pembukuan Tugasnya adalah membantu bagian administrasi dan umum dalam menyelesaikan seluruh administrasi perusahaan. 8. Bagian Pembelian Tugasnya adalah menentukan dan melakukan pembelian bahan baku dan barang-barang lain yang dibutuhkan perusahaan baik itu keperluan produksi maupun operasi perusahaan. 9. Bagian Penjualan Tugasnya: a. Menerima pesanan pembelian. b. Mencatat transaksi penjualan hasil produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
c. Melakukan pengiriman barang. d. Mengenalkan barang hasil produksi kepada calon konsumen. 10. Bagian Jahit Tugasnya: a. Memotong kain sesuai kebutuhan pembeli. b. Menjahit bagian tepi dari kain yang telah dipotong. 11. Bagian Pengepakan Tugasnya: a. Mengepak kain-kain yang telah siap untuk dikirim kepada pembeli. b. Menyerahkan kain yang telah dipak ke bagian penjualan. 12. Bagian Wenter Tugasnya: a. Mencuci dan merebus benang. b. Memberi kaporit supaya benang sesuai dengan pesanan bagian produksi. c. Menjemur benang yang telah selesai diwenter. 13. Bagian Sekir Tugasnya adalah memindahkan benang pintal ke dalam sebuah alat yang disebut sekir. Fungsi sekir adalah untuk menentukan motif kain yang akan diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
14. Bagian Tenun Tugasnya: a. Menenun benang yang telah didesain oleh bagian sekir dengan proses mencocokkan motif yang akan dibuat dari bagian sekir dengan alat yang dibuat untuk menenun. b. Memasang benang ke dalam alat yang disebut nucuk, nucuk yaitu memasukkan benang yang akan ditenun ke dalam gun. 15. Bagian Pintal Tugasnya adalah menggulung benang yang telah diolah oleh bagian wenter dengan menggunakan alat yang disebut kelos dan palet. Benang hasil penggulungan pada kelos dan palet digunakan untuk pemberian kombinasi warna pada kain yang akan ditenun.
E. Personalia Seperti jumlah aspek-aspek yang lain, aspek personalia perlu direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dikoordinasikan dan diawasi dengan baik. Aspek personalia itu terdiri dari pengadaan karyawan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Bila aspek-aspek tersebut dikelola dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai yang diharapkan. Salah satu faktor yang menunjang produktivitas yang tinggi adalah kedisiplinan kerja, ketelitian kerja, serta kegairahan kerja atau suasana kerja yang baik. Pimpinan perusahaan dituntut untuk dapat mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
karyawannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawan maupun tujuan dari perusahaan, hal tersebut berguna untuk mengelola konflik yang terjadi pada karyawan sehingga tidak akan mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. 1. Jumlah Tenaga Kerja Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan memperoleh dan mempergunakan tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitarnya. Perusahaan ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 66 orang, terdiri dari: a. Pimpinan perusahaan
:
1 orang
b. Mandor
:
1 orang
c. Kepala Bagian Produksi
:
1 orang
d. Kepala Bagian Administrasi
:
1 orang
e. Kepala Bagian Gudang
:
1 orang
f. Bagian Pembukuan
:
1 orang
g. Bagian Pembelian
:
1 orang
h. Bagian Penjualan
:
1 orang
i.
:
2 orang
j. Bagian Pengepakan
:
4 orang
k. Bagian Wenter
:
5 orang
l.
:
4 orang
m. Bagian Tenun
:
30 orang
n. Bagian Pintal
:
13 orang
Bagian Jahit
Bagian Sekir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: a. Karyawan tetap Yaitu karyawan yang telah diangkat oleh perusahaan dan memiliki hak atas segala fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang berupa: tunjangan kesehatan, pensiunan, asuransi tenaga kerja untuk kematian dan kecelakaan kerja dan juga gaji pokok untuk setiap bulannya. b. Karyawan tidak tetap Yaitu karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tenaga kerja ini hanya mendapat gaji yang berupa upah harian berdasarkan hasil produksi. 2. Proses Penerimaan Tenaga Kerja Perusahaan Tenun Santa Maria sebagai perusahaan manufaktu yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, membutuhkan adanya tenaga kerja untuk menjalankan proses produksi yaitu mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Proses penerimaan tenaga kerja pada perusahaan tersebut tidak menuntut persyaratan berat, misalnya: pendidikan harus tinggi, nilai yang tinggi, karena lulusan sekolah dasarpun dapat diterima sebagai karyawan dan diprioritaskan yang masih lajang. Hal ini berkaitan dengan salah satu misi Perusahaan Tenun Santa Maria, yaitu menolong tenaga drop out yang ada di sekitar lokasi perusahaan. Setelah diseleksi dan diterima,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
karyawan baru tersebut diberikan pelatihan dan pengarahan yang langsung diberikan di tempat kerja / di lapangan. Pengarahan dan pelatihan ini dilakukan oleh mandor yang juga sekaligus bertindak sebagai pengawas. 3. Jam Kerja Karyawan Perusahaan di dalam melakukan aktivitasnya, menetapkan peraturan jam kerja bagi karyawannya sebagai berikut: a. Untuk hari Senin s.d Jumat para karyawan bekerja dari jam 07.00 s.d jam 14.00 WIB, khusus hari Sabtu para karyawan bekerja dari jam 07.00 s.d 13.00 WIB b. Perusahaan
memberikan
kesempatan
pada
para
karyawan
beristirahat untuk makan pagi bersama antara jam 09.45 s.d 10.00 WIB c. Waktu jam kerja diatur atas dasar kesepakatan antara karyawan dan perusahaan. Pada hari libur nasional, perusahaan tidak memproduksi.
Untuk
kegiatan
pengawasan
karyawan
dilaksanakan secara sederhana. Setiap hari dilakukan pencatatan buku absensi untuk karyawan staff bagian gudang,bagian administrasi, bagian penjualan, bagian pembelian, dan bagian produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
4. Fasilitas- fasilitas Perusahaan Selain memberi upah, perusahaan juga memberikan jaminan sosial kepada para karyawan berupa: a. Tunjangan kesehatan sebesar 100% untuk karyawan dan 50% untuk keluarganya. Tunjangan ini diberikan jika ada kuitansinya dari dokter atau rumah sakit. b. Asuransi tenaga kerja/astek (kecelakaan kerja, kematian, dan tabungan hari tua yang dapat diambil setelah umur 55 tahun) c. Beras untuk karyawan 10 kg, untuk istri 6 kg, untuk anak @ 3 kg maksimal 3 anak dan beras ini diterima karyawan setiap tanggal 15. d. Rekreasi dan retret setiap 2 tahun. e. Satu stel pakaian kerja setiap tahun. f. Disediakan alat kesehatan yaitu: 38 buah masker;untuk karyawan bagian tenun sebanyak 30 buah, untuk karyawan bagian palet sebanyak 4 buah, dan untuk bagian kelos sebanyak 4 buah. 5. Sistem Administrasi Pertenunan
Santa
Maria
mempunyai
kebijakan
tersendiri
berkaitan dengan sistem administrasi perusahaan. Meskipun dalam struktur organisasi perusahaan me mpunyai bagian administrasi, akan tetapi
dalam
prakteknya
pimpinan
menangani
langsung
sistem
administrasi yang berhubungn dengan pihak luar yaitu menyangkut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
penerimaan pesanan, pembelian, penjualan, laporan pajak, dan laporan tahunan kepada yayasan. Sedangkan karyawan bagian administrasi tersebut hanya menangani hal- hal yang berhubungan dengan administrasi dalam perusahaan, seperti: mencatat hasil produksi karyawan, membuat surat-surat dan nota-nota, mencatat transaksi-transaksi dalam perusahaan, melakukan pembayaran terhadap gaji karyawan, membuat desain kain yang akan dibuat, membuat berbagai macam laporan kepada pimpinan, dan lain- lain. 6. Sistem Pengupahan Perusahaan Pertenunan Santa Maria mempunyai kebijakan tersendiri dalam sistem pengupahan karyawannya. Sistem upah yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut: a. Upah bulanan diberikan pada karyawan bagian kantor / administrasi, mandor, bagian gudang, bagian penjualan, bagian pembelian, kepala bagian produksi dan pemimpin perusahaan. b. Upah harian adalah upah yang diberikan kepada karyawan setiap hari. Upah ini diberikan kepada karyawan bagian produksi khususnya karyawan bagian sekir dan bagian wenter. c. Upah borongan yaitu upah yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan hasil produksinya. Upah boronga n diberikan pada karyawan produksi khususnya karyawan bagian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
1) Streng, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah pak benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per pak yang diterapkan perusahaan. 2) Palet, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah kilogram benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per kilogram yang diterapkan perusahaan. 3) Kelos, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah kilogram benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per kilogram yang diterapkan perusahaan. 4) Tenun, standar pemberian upah disesuaikan dengan tingkat kesulitan jenis kain yang dibuat berdasarkan tingkat harga per meternya yang ditetapkan perusahaan dikali jumlah hasil yang diperoleh karyawan. d. Upah lembur adalah upah yang diberikan kepada karyawan apabila terjadi kerja lembur. Adanya kerja lembur ini terjadi apabila banyak pesanan, pesanan belum jadi dan sudah mendekati tenggang waktu penyerahan. 7. Pemberhentian Karyawan Pemberhentian karyawan dilakukan apabila karyawan telah berusia lanjut dan juga karena masalah kesehatan tubuh yang tidak memungkinkan lagi untuk terus bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kesehatan karyawan merupakan hal yang paling pokok, karena kondisi kesehatan yang kurang baik akan menghambat proses pekerjaan. Ada juga pemberhentian karyawan yang terjadi apabila karyawan tersebut meminta sendiri atau mengundurkan diri karena suatu alasan tertentu.
F. Produksi 1. Produksi yang Dihasilkan Hasil produksi Perusahaan Pertenunan Santa Maria mempunyai jenis yang beragam. Produk-produk yang dapat dihasilkan perusahaan ini antara lain adalah: kain seragam, selimut, kain sprei, kain pel dan kain sarung. Akan tetapi, barang yang paling banyak mendapat pesanan adalah kain seragam dan selimut. 2. Bahan Baku yang Digunakan Perusahan dalam membuat sebuah produk akan membutuhkan bahan baku dan bahan-bahan pembantu lainnya. Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi adalah sebagai berikut: a. Bahan Baku 1) Benang tenun ukuran 20/ s 2) Benang tenun ukuran 42/ s b. Bahan Penolong 1) Wenter (pewarna) 2) Kaporit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
3) Larutan TRO (Turkey Red Oil) 4) Kanji 5) Garam 6) ZN 7) Sulfur Hitam 8) Bahan bakar Semua bahan-bahan yang digunakan tersebut dibeli di dalam negeri. Untuk bahan baku khususnya benang tenun dibeli dari berbagai daerah seperti: Ngijon (Godean) Yogyakarta; Ungaran, Secang Jawa Tengah. Produksi yang dapat dicapai perusahaan pada kapasitas normal adalah sebanyak 875 buah selimut untuk setiap bulannya. Adapun standar ukuran untuk produk selimut adalah 200 x 120 cm. Proses produksi dilaksanakan secara terus- menerus, meskipun produksinya biasanya dilakukan berdasarkan pesanan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk melayani pembelian yang terjadi sewaktu-waktu dan mengisi persediaan barang jadi di gudang. 3. Proses Produksi Proses produksi pada Pertenunan Santa Maria ini melalui beberapa tahap yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
a. Tahap Pemutihan Proses awal yang dilakukan terlebih dahulu sebelum benang dipintal adalah proses pemutihan. Proses pemutihan ini berlangsung di dapur. Mula- mula benang direndam dalam larutan TRO (Turkey Red Oil) kurang lebih selama 15 menit. Larutan ini berguna sebagai pelumas yang akan membuat proses pewarnaan menjadi lebih rata pada seluruh bagian benang. Setelah direndam dalam larutan TRO benang kemudian dicuci. Selanjutnya, benang akan dibuat putih maka benang harus direndam lagi dalam larutan pemutih selama kurang lebih 30 menit. Apabila benang akan dibuat berwarna maka benang harus direndam dalam larutan pewarna sesuai dengan yang diinginkan. Selanjutnya, benang dimasukkan dalam larutan kanji dan kemudian dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Maksud dari pengkanjian ini adalah agar benang menjadi liat, sehingga pada waktu proses pemintalan dilakukan benang tidak mudah putus. Setelah dikanji biasanya benang disimpan di gudang sebelum melalui tahap berikutnya. b. Tahap Penenunan Untuk tahap penenunan jenis kain yang akan ditenun memiliki aturan dan pola tersendiri. Untuk tahap penenunan ini kita mengambil salah satu contoh pembuatan kain selimut. Penenunan kain selimut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
memerlukan dua jenis benang yaitu benang pakan yang berposisi melintang pada kain dan benang lusi yang berposisi membujur pada kain. Adapun perincian bahan yang dibutuhkan adalan sebagai berikut: 1) Benang Pakan Benang Pakan yang dibutuhkan adalah benang pakan dengan ukuran 20/ s. Akan tetapi, benang ukuran 20/ s dapat juga digunakan benang lusi. Benang pakan yang digulung pada alat yang dinamakan palet. Penggulungan benang pakan pada palet dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat dimasukkan dalam teropong dan pada gilirannya nanti akan bertemu dengan benang lusi pada alat tenun. 2) Benang Lusi Benang Lusi adalah benang yang berposisi membujur pada kain tenun. Benang yang digunakan pada benang lusi adalah benang yang berukuran 20/ s juga. Adapun langkah- langkah dalam mempersiapkan benang lusi adalah: a) Benang lusi digulung pada kelos, gulungan ini disebut sebagai benang kelos yang berbentuk silinder yang membesar pada bagian tengahnya. b) Proses
selanjutnya
adalah
skremolen,
penggulungan benang kelos ke silinder hani.
yaitu
proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
c) Selanjutnya gulungan hani dipindahkan ke boom hani yaitu suatu alat yang berbentuk silinder besar yang merupakan bagian dari alat tenun. d) Pencucukan Boom lusi yang sudah terisi benang tersebut dipasang pada alat tenun. Ujung setiap helai benang dari boom lusi dimasukkan pada alat yang disebut gunatau sisir (suri). Proses ini disebut pencucukan, dan selanjutnya memasang benang pakan, dengn melalui beberapa proses di atas maka penenun sudah bisa dilakukan. c. Tahap Finishing Setelah melalui proses penenunan, produk yang sudah jadi kemudian diserahkan kepada mandor untuk diteliti dan diukur sesuai degan standar yang telah ditentukan. Proses akhir memotong selimut sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan kemudian menjahitnya di setiapujung seliut tersebut. Setelah melalui tahapan menjahit maka produk sudah menjadi 100% produk jadi dan siap untuk dipasarkan. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan proses produksi merupakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang terdri dari: a. Mesin utama yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
1. Mesin Karohnaik Alat ini untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain pel dan serbet. 2. Mesin Karenrole Alat ini untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa serbet dan handuk dan seragam. 3. Mesin Jakar Alat ini untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain satin. 4. Mesin Wavile Alat ini untuk menenun dari benang menjadi kain yang hasilnya berupa kain popok dan kain wastafel. b. Mesin pembantu yang digunakan 1. Mesin Pal MesinPal adalah suatu alat yang fungsinya untuk menggulung benang pakan dan dibentuk dengan ukuran tertentu, kemudian dapat dimasukkanke dalam teropong yang nanti akan bertemu dengan benang lusi pada alat tenun. 2. Mesin Kelos Mesin Kelos adalah suatu alat untuk menggulung benang lusi dan bentuknya silinder yang dibuat membsar bagian tengahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3. Mesin Hani Mesin Hani adalah suatu alat untuk menggulung benang lusi hasil dari pengelosan.
G. Pemasaran Pemasaran merupakan tahap akhir dari suatu proses produksi barang. Pemasarn adalah kegiatan untuk memasarkan atau menjual hasil produksi suatu perusahaan. Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting guna membantu kelangsungan proses produksi suatu perusahaan agar tidak berhenti. Keberhasilan suatu kegiatan pemasaran harus menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan, karena berhasil tidaknya suatu pemasran akan menentukan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Keberhasilan suatu
pemasaran dapat berarti laba perusahaan dan laba perusahaan berarti pemasukan, dengan adanya pemasukan pengadaan bahan baku dapat diteruskan sehingga proses produksi dapat terus berjalan, dengan terus berjalannya proses produksi maka tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam memasarkan hasil produksinya Perusahaan Pertenunan Santa Maria tidaklah mengalami kesulitanyang berarti karena perusahaan mempunyai langganan tetap yaitu karya misi di seluruh Indonesia pada umumnya. Langganan tetap ini pula yang menyebabkan perusahaan dapat terus bertahan meskipun menghadapi persaingan dari perusahaan tekstil yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
modern dan juga badai krisis moneter yang melanda Indonesia sekitar awal tahun 1997. 90 % dari hasil produksi kebanyakan dikonsumsi oleh pelanggan tetap perusahaan. Adapaun saluran distribusi yang digunakan adalah saluran distribusi pendek, yaitu saluran distribusi yang langsung dari produsen ke konsumen. Dalam hal ini produsen memasarkan produknya tanpa perantara. Saluran distribusi ini dianggap paling cocok karena jumlah pelanggan yang menjadi langganan pada perusahaan tersebut jumlahnya terbatas dan tertentu sehingga tidak memerlukan perantara perdagangan. Sedangkan untuk konsumen yang bukan merupakan langganan tetap biasanya langsung datang ke perusahaan. Daerah pemasaran perusahaan ini meliputi hampir seluruh kota besar di Jawa dan sebagian kota – kota di luar Pulau Jawa yang terdapat karya misi ; seperti : Bandar Lampung, Palembang, Ujung Pandang, Denpasar, Jakarta, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Malang. Adapun hal – hal yang berhubungan dengan prosedur pemasaran yang perlu diketahui adalah : 1. Pemesanan Konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar sebelumnya harus memesan terlebih dahulu. Pemesanan ini dilakukan melalui surat yang berisi mengenai motif, kuantitas, ukuran benang yang dikehendaki. Umumnya barang yang dipesan akan dikirim dalam jangka waktu 3 bulan setelah surat pesanan diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
2. Perencanaan Produksi Tahap selanjutnya setelah kartu pesanan diterima, perusahaan akan mempelajari dan membuat perhitungan atas semua barang yang dipesan, sebelum pesanan tersebut dikerjakan. 3. Pengiriman barang Setelah jadi kemudian barang dikirim kepada pelanggan, apabila tempat pelanggan tersebut jauh maka pengiriman dilakukan melallui pos paket ELTEHA atau bus malam disertakan faktur dan surat pengantar yang berisi spesifikasi barang sesuai dengan yang sudah dipesan oleh pelanggan, namun apabila tempat pelanggan tersebut dekat dan mudah untuk dijangkau, maka barang cukup diantar dengan menggunakan jasa angkut mobil. Barang akan dikirim 3 bulan setelah surat pemesanan diterima oleh perusahaan atau sesuai dengan keinginan pelanggan. 4. Pembayaran Jumlah uang yang harus dibayar oleh pemesan adalah sebesar harga barang yang dipesan ditambah dengan ongkos kirim barang. Pembayaran dapat dilakukan melalui pos wesel atau menggunakan jasa Bank Central Asia ( BCA ) setelah barang dan fakturnya sampai ke pemesan. Selain itu apabila jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan tidaklah terlalu banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Berdasarkan data yang diperoleh dari Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro , pada bab ini disajikan analisis statistik. Analisis yang digunakan adalah chi square untuk menjawab permasalahan – permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Langkah pertama untuk menganalisis data adalah menentukan interpretasi dari angka – angka yang diperoleh yaitu angka – angka prestasi kerja dan motivasi kerja.
1. Karakteristik responden Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja. a. Karakteristik responden ditinjau dari tingkat pendidikan Karakteristik
responden
ditinjau
dari
tingkat
pendidikan pada Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro ada tiga tingkatan, yaitu :
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel 11 Deskripsi responden menurut tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase
SD
10
25 %
SMP
20
50 %
SMA
10
25 %
Total
40
100 %
Dari tabel di atas terlihat bahwa responden yang memiliki pendidikan SD sebanyak 10 responden atau 25 %, pendidikan SMP sebanyak 20 responden atau 50 % dan yang memiliki pendidikan SMA ada 10 orang atau 25 %. b. Karakteristik responden ditinjau dari masa kerja Karakteristik responden ditinjau dari masa kerja karyawan pada Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro ada enam tingkatan, yaitu :
Tabel 12 Deskripsi responden menurut masa kerja Masa Kerja 1 – 5 tahun 6 –10 tahun 11 – 15 tahun 16 – 20 tahun 21 – 25 tahun 26 – 30 tahun
Jumlah 4 8 10 6 5 7
Persentase 10 % 20 % 25 % 15 % 12, 5 % 17, 5 %
Total
40
100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dari tabel di atas terlihat bahwa responden yang memiliki masa kerja 1 – 5 tahun sebanyak 4 responden atau 10 %, masa kerja 1 – 5 tahun sebanyak 4 responden atau 10 %, masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 8 responden atau 20 %, masa kerja 11 – 15 tahun sebanyak 10
responden atau 25
%, masa kerja 16 –20 tahun
sebanyak 6 responden atau 15 %, masa kerja 21 – 25 tahun sebanyak 5 responden atau 12, 5 %, dan masa kerja 26 – 30 tahun sebanyak 7 responden atau 17, 5 %.
c.
Klasifikasi responden ditinjau dari prestasi kerja karyawan Prestasi kerja karyawan diklasifikasikan menjadi tinggi, sedang,
dan rendah dengan kriteria sebagai berikut : Klasifikasi tinggi jika hasil mean = Mean + 1 SD, Sedang jika hasilnya diantara Mean dan Mean = 1SD, dan Rendah jika hasilnya < Mean. Penilaian ; Tinggi
: = Mean + 1 SD : 20, 57 + 1 ( 4, 43 ) : 25
Sedang
: M------ M + 1 SD : 20, 57 ---- 20, 57 + 1 ( 4,43 ) : 20, 57 ---- 25
Rendah
: < 20, 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Keterangan : M = Mean SD = Standar Deviasi Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran. Mean dan Standar Deviasi dihitung sebagai berikut : ?X Mean :
—————
N
= 823 = 20 , 57 40
1 Standar Deviasi : –– v NΣX2 – (ΣX)2 N 1 Standar Deviasi : –– v 40 . 17248 – ( 812 ) N = 4, 43
Tabel 13 Klasifikasi Prestasi karyawan Skor - skor
Frekuensi
Interpretasi
≥ 25
11
T
20, 57 - 25
6
S
< 20, 57
23
K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
d.
Interpretasi responden ditinjau dari prestasi kerja karyawan untuk perhitungan Chi square Untuk mengetahui klasifikasi angka – angka prestasi tenaga kerja karyawan termasuk dalam kriteria baik, cukup atau kurang maka digunakan kriteria sebagai berikut : Baik
: = Mean + 1 SD : 20, 57 + 1 ( 4, 43 ) : 25
Cukup
: M – 1SD ---- M + 1 SD :20, 57 – 1 ( 4, 43 ) ---- 20, 57 + 1 ( 4, 43 ) : 16, 14 ----25
Kurang
: < 16, 14 Tabel 14 Interpretasi data prestasi kerja karyawan
Skor - skor
Frekuensi
Interpretasi
> 25
11
B
16, 14 - 25
22
C
< 16, 14
7
K
Dari klasifikasi dan interpretasi data prestasi kerja karyawan Pertenunan ATBM “ Santa Maria Boro pada berbagai tingkat pendidikan dan masa kerja diketahui bahwa skor – skor yang diperoleh termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
interpretasi baik sebanyak 11 orang, cukup sebanyak 22 orang, dan kurang sebanyak 7 orang karyawan
e.
Interpretasi responden ditinjau dari motivasi kerja karyawan Motivasi kerja karyawan diklasifikasikan menjadi tinggi, sedang, dan rendah dengan kriteria sebagai berikut : Klasifikasi tinggi jika hasil mean = Mean + 1 SD, Sedang jika hasilnya diantara Mean dan Mean = 1SD, dan Rendah jika hasilnya < Mean. Penilaian ; Tinggi
: = Mean + 1 SD : ≥ 14, 12 + 1 (3, 63 ) : ≥ 17, 75
Sedang
: M------ M + 1 SD : 14, 12 ----14, 12 + 1 ( 3, 63 ) : 14, 12 ---- 17, 75
Rendah
: < 14, 12
Keterangan : M = Mean SD = Standar Deviasi Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Mean dan Standar Deviasi dihitung sebagai berikut : ?X Mean :
—————
N
= 565 =14, 125 40
1 Standar Deviasi : –– v NΣX2 – (ΣX)2 N 1 Standar Deviasi : –– v 40 . 8497 – (565)2 N = 3, 63 Tabel 15 Interpretasi data motivasi kerja Skor - skor
Frekuensi
Interpretasi
≥ 17, 75
11
T
14, 12 – 17, 75
7
S
< 14, 12
22
R
Dari klasifikasi dan interpretasi data motivasi kerja karyawan Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro pada berbagai tingkat pendidikan dan masa kerja diketahui bahwa skor – skor yang diperoleh termasuk dalam interpretasi tinggi sebanyak 11 orang, sedang sebanyak 7 orang, dan rendah sebanyak 22 orang karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditinjau dari Tingkat Pendidikan Untuk menguji hipotesa pertama yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan digunakan uji Chi – square dengan langkah sebagai berikut : a. Menentukan formula hipotesis : Ho = Tidak ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai tingkat pendidikan Ha = Ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai tingkat pendidikan b. Memilih taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan ( db ) = db = ( b-1 ) ( k-1 ) atau db = ( 2 – 1 ) ( 2 – 1 ) = 1 c. Menentukan kriteria pengujian :
Daerah penerimaan
Daerah penolakan (0,05; 1 ) 3, 481
Ho ditolak apabila X2 hitung < X2 tabel Ha diterima apabila X2 hitung > X2 tabel X2 tabel = X2 0, 05 ; 1 = 3, 481
?2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
d. Perhitungan Chi – square : Karena pada penghitungan sebelumnya ternyata
tidak memenuhi
persyaratan fo tidak boleh 0 dan fh tidak boleh lebih dari 20 % di bawah 5 maka diadakan penggabungan sel sebagai berikut ( Sudradjat, 1985 : 186 ):
TP
SD
Sekolah Menengah 7
PK B
4
Total
11 2,7 KB
6
7,2 23 21,7
8, 2 10
Keterangan : TP
= Tingkat Pendidikan
PK = Prestasi Kerja B
= Baik
KB = Kurang Baik
30
29 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Selanjutnya harga Chi – Square dihitung dengan bantuan tabel sebagai berikut :
Tingkat
Interpretasi
Fo
(Fo-Fh)2 : Fh
Fh
Pendidikan
SD Sekolah Menengah
B
4
2, 7
0, 62
KB
6
8, 2
0, 59
B
7
7, 2
0, 005
KB
23
21, 7
0, 077
Total X2
1, 292
Keterangan perhitungan harga – harga dalam tabel ( Jumlah kolom ) x ( Jumlah baris ) Fh = _______________________________ Jumlah total 11 x 10 1. = 2,7 40
29 x 10 4. = 7 ,2 40
11 x 30 29 x 30 2. = 8, 2 5. = 21, 7 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Oleh karena harga – harga X2 hitung 1, 292 yang berarti lebih besar X2 tabel 3, 481 maka dapat ditarik kesimpulan Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai tingkat pendidikan formal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi kerja bila dilihat dari tingkat pendidikan karyawan.
3. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditinjau dari Masa Kerja Untuk menguji hipotesa kedua yang menya takan ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerja digunakan uji Chi – square dengan langkah sebagai berikut: a. Menentukan formula hipotesis : Ho = Tidak ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai masa kerja Ha = Ada perbedaan yang berarti pada berbagai masa kerja b. Memilih taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan ( db ) = db = ( b-1 ) ( k-1 ) atau db = ( 2 – 1 ) ( 3 – 1 ) = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
c. Menentukan kriteria pengujian :
Daerah penerimaan
Daerah penolakan ?2
(0,05; 2 ) 5 , 591 Ho ditolak apabila X2 hitung < X2 tabel Ha diterima apabila X2 hitung > X2 tabel X2 tabel = X2 0, 05 ;2 = 5 , 591 Perhitungan Chi – square : Karena pada penghitungan sebelumnya ternyata
tidak
memenuhi persyaratan fo tidak boleh 0 dan fh tidak boleh lebih dari 20 % di bawah 5 maka diadakan penggabungan sel sebagai berikut ( Sudradjat, 1985 : 186 ): MK PK
1 - 5 dan 6 – 10
11-15 dan 16-20
21-25 dan 26-30
2
2
7
3,3
B 10 KB
Total
3, 3 5
8,7
12
11
4, 4 14
29
11, 6
16
Jml
8,7
12
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Keterangan : MK
= Masa Kerja
PK
= Prestasi Kerja
B
= Baik
KB
= Kurang Baik ( Cukup dan Kurang ) Selanjutnya harga Chi – Square dihitung dengan bantuan tabel sebagai berikut : Masa Kerja
Interpretasi
Fo
Fh
(Fo-Fh)2 : Fh
1 – 5 dan 6 – 10 tahun
B
2
3,3
0,512
KB
10
8,7
0,194
B
2
4,4
1,309
KB
14
11,6
0,496
B
7
3,3
4,148
KB
5
8,65
1,540
11 – 15 dan 16 – 20 tahun
21 – 25 dan 26 – 30 tahun
Total
8,199
Keterangan perhitungan harga – harga dalam tabel : ( Jumlah kolom ) x ( Jumlah baris ) Fh = _______________________________ Jumlah total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
11 x 12 1. = 3, 3 40
29 x 12 4. = 4,7 40
11 x 16 2. = 4, 4 40
29 x 16 5. = 11, 6 40
11 x 12 3. = 3, 3
29 x 12 6. = 8,7
40
40
Oleh karena harga – harga X2 hitung 8, 199 yang berarti lebih kecil X2 tabel 5, 591 maka dapat ditarik kesimpulan Ha yang menyatakan ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai masa kerja Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi kerja bila dilihat dari masa kerja ( lama bekerja ) karyawan di perusahaan tersebut.
4. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditinjau dari Motivasi Kerja Untuk menguji hipotesa ketiga yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja karyawan ditinjau dari motivasi kerja digunakan uji Chi – square dengan langkah sebagai berikut : a.
Menentukan formula hipotesis : Ho = Tidak ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada motivasi kerja
berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Ha = Ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai motivasi kerja b.
Memilih taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan ( db ) = db = ( b-1 ) ( k-1 ) atau db = ( 2 – 1 ) ( 2 – 1 ) = 1
c.
Menentukan kriteria pengujian :
Daerah penerimaan
Daerah penolakan (0,05; 1 ) 3, 481
?2
Ho ditolak apabila X2 hitung < X2 tabel Ha diterima apabila X2 hitung > X2 tabel X2 tabel = X2 0, 05 ; 1 = 3, 481 d. Perhitungan Chi – square : Karena pada penghitungan sebelumnya ternyata
tidak
memenuhi persyaratan fo tidak boleh 0 dan fh tidak boleh lebih dari 20 % di bawah 5 maka diadakan penggabungan sel sebagai berikut ( Sudradjat, 1985 : 186 ):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
MK
Tinggi
PK B
8
Sedang dan Rendah 3
Total
11 3,025 KB
3
7, 975 26 23
7, 975
Total
11
21, 025
29
40
Keterangan : MK
= Motivasi Kerja
PK
= Prestasi Kerja
B
= Baik
KB
= Kurang Baik ( Cukup dan Kurang )
Selanjutnya harga Chi – Square dihitung dengan bantuan tabel sebagai berikut :
Motivasi Kerja
Interpretasi
Fo
Fh
(Fo-Fh)2 : Fh
Tinggi
B
8
3, 025
8, 182
KB
3
7, 975
3, 103
B
3
7, 975
3, 103
KB
26
21, 025
1, 177
Sedang dan Rendah
Total
15 , 565
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Keterangan perhitungan harga – harga dalam tabel ( Jumlah kolom ) x ( Jumlah baris ) Fh = _______________________________ Jumlah total
11 x 11 1. = 3,025 40
29 x 11 3. = 7, 975 40
11 x 29 29 x 29 2. = 7, 975 4. = 21, 025 40 40 Oleh karena harga – harga X2 hitung 15, 565 yang berarti lebih besar dari X2 tabel 3, 481
maka dapat ditarik
kesimpulan Ho yang menyatakan ada perbedaan prestasi kerja yang berarti pada berbagai motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi kerja bila dilihat dari motivasi karyawan bekerja di perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
B. Pembahasan Setelah semua data dianalisis dengan menggunakan metode Chi – Square yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja; selanjutnya di kemukakan pembahasan sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari tingkat pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 1, 292 ) < X2 tabel ( 3, 481 ). Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari tingkat pendidikan karyawan tersebut, hal ini berarti setiap karyawan dari tingkat pendidikan apapun mempunyai prestasi yang sama. Apa yang dihasilkan oleh mereka yang berpendidikan SD akan sama dengan mereka yang berpendidikan SMP ataupun mereka yang berpendidikan SMA. Karena mereka bekerja dalam perusahaan manufaktur yang banyak membutuhkan tenaga manusia daripada mesin, maka perusahaan lebih menuntut keterampilan atau kecakapan mereka daripada pendidikan mereka, untuk memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan yaitu 6 buah per minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
2. Hipotesis kedua Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari masa kerja. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 8, 199 ) > X2 tabel ( 5, 591 ). Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari masa kerjanya, hal ini dapat dilihat dari yang mereka hasilkan selama mereka bekerja dalam perusahaan tersebut. Mereka yang baru saja menjadi karyawan tentunya belum mampu mencapai target yang telah ditentukan perusahaan daripada mereka yang telah lama bekerja di perusahaan tersebut. Karena semakin lama karyawan tersebut bekerja dalam perusahaan tersebut semakin terampil dan semakin berpengalaman karyawan tersebut sehingga dengan mudah mencapai target yang telah ditentukan perusahaan 3. Hipotesis ketiga Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari motivasi kerja. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X2 hitung ( 15, 565 ) > X2 tabel ( 3, 481 ). Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari motivasi kerja karyawan . Dalam bekerja seseorang membutuhkan dorongan atau motivasi baik dari dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
sendiri maupun dari luar, sebab tanpa motivasi seseorang tidak dapat bekerja dengan baik sehingga apa yang mereka hasilkan tentunya
kurang dapat
memenuhi target yang telah ditentukan perusahaan. Mereka yang bermotivasi tinggi dalam bekerja tentunya akan bekerja lebih baik sehingga apa yang dihasilkan tentunya akan lebih baik dan mampu memenuhi harapan perusahaan , daripada mereka yang kurang memiliki motivasi dalam bekerja. Motivasi dari luar antara lain : Atasan memberikan bimbingan, arahan dan latihan kerja pada para karyawan. Hal tersebut membuat karyawan berusaha mencapai prestasi melalui keberhasilan dalam berproduksi. Atasan tentu saja memberikan penghargaan pada setiap karyawan yang berprestasi misalnya dengan promosi jabatan atau memberi bonus bagi merka yang mampu memenuhi lebih dari target. Motivasi dari dalam antara lain: Karyawan melakukan pekerjaan karena terdorong oleh rasa memiliki perusahaan. Hubungan kerja antar karyawan yang baik juga dapat menjadi motivasi sehingga karyawan tersebut betah dalam bekerja. Selain itu, adanya kebutuhan hidup yang mendesak dean jumlah yang banyak akan memotivasi karywan untuk menghasilkan yang lebih banyak. Adanya perbedaan motivasi dari luar dan dalam diri karyawan akan menentukan prestasi yang akan dicapainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab V maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditinjau dari Tingkat Pendidikan. Tidak ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan pada Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro. Berdasar hasil penelitian yang dilakukan,
seluruh karyawan
dari berbagai tingkat
pendidikan mempunyai prestasi yang sama. Kelompok karyawan yang berpendidikan SMU prestasinya sama jika dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan SMP maupun SD, karena dalam perusahaan ini yang lebih diperlukan adalah keterampilan dan tenaga bukan skill atau tingkat pendidikan karyawan. 2. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditnjau dari Masa Kerja Ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari masa kerja karyawan pada Pertenunan ATBM “ Santa Maria” Boro. Berdasar hasil penelitian yang dilakukan, mereka yang bekerja lebih lama mempunyai prestasi atau kualitas yang cukup. Mereka yang telah lama bekerja di dalam perusahaan tersebut akan lebih berpengalaman daripada karyawan yang baru saja bekerja di perusahaan tersebut
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
3. Perbedaan Prestasi Kerja Karyawan ditinjau dari Motivasi Kerja Ada perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari motivasi kerja karyawan pada Pertenunan ATBM “ Santa Maria “ Boro. Berdasar hasil penelitian yang dilakukan mereka yang mempunyai motivasi tinggi akan lebih semangat dalam bekerja daripada mereka yang bermotivasi sedang ataupun rendah. B. Keterbatasan Dalam penelitian ini, penulis menyadari banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Keterbatasan penelitian ini adalah : 1. Keterbatasan pengetahuan, waktu, biaya dan tenaga yang dimilki moleh penulis. 2. Dalam penelitian ini penulis berusaha menunjukkan perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja. Dalam pengumpulan data penulis melakukan dengan kuesioner. Kejujuran responden dalam memberikan data sangat mempengaruhi kelengkapan data dalam penelitian. 3. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti perbedaan prestasi kerja karyawan jika dilihat dari tingkat pendidikan, masa kerja,. Dan motivasi kerja karena keterbatasan kemampun peneliti, dan variabel lain yang mempengaruhi perbedaan prestasi belum diungkapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
4. Perhitungan dalam penelitian ini nilainya dibulatkan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penghitungan. C. Saran Beradasarkan hasil analisis di atas, maka penulis memberikan saran – saran yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan mengambil kebijakan bagi pihak Pertenunan Santa Maria Boro untuk lebih meningkatkan prestasi kerja karyawan, yaitu : 1. Dalam merekrut karyawan, pihak personalia hendaknya memperhatikan apakah calon karyawan tersebut nantinya mampu melaksanakan tugasnya dibawah tekanan target waktu dan juga terampil dalam bekerja. 2. Dalam merekrut karyawan, pihak personalia hendaknya memperhatikan apakah calon karyawan tersebut nantinya betah dengan kondisi atau suasana kerja yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga karyawan tidak dengan mudahnya keluar atau masuk berganti pekerjaan. 3. Bagi pimpinan hendaknya memberikan pernyataan pengakuan ataupun penghargaan bagi mereka yang berprestasi agar dapat memacu semangat bekerja, karena pernyataan atau pengakuan tersebut akan lebih memacu karyawan untuk lebih berprestasi. 4. Pimpinan hendaknya juga memberikan bonus berupa uang tunai bagi karyawan yang mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan, dengan adanya bonus tersebut diharapkan karyawan lebih berprestasi bekerja lebih giat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
5. Pimpinan hendaknya juga meluangkan waktu untuk mengunjungi karyawan pada waktu bekerja, sehingga bisa mengawasi dan mengetahui kesulitan yang dihadapi karyawannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
DAFTAR PUSTAKA
Danang Sunyoto ( 2000 ), Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat, Amara Books, Yogyakarta Ekram Prawiro Saputro ( 1990 ), Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, perhatian Orang Tua dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar SMP Kelas 1 Kabupaten Kulon Progo, IKIP Yogyakarta. John Suprianto ( 1984 ), Manajemen Personalia, BPFE UGM, Yogyakarta Maslow, Abaraham. H ( 1984 ), Motivasi dan Kepribadian,
Pustaka Binaman
Presindo, Jakarta Moh As ‘ ad ( 1999 ), Sari Ilmu Sumber Daya Manusia, Liberty , Yogyakarta Sudjana ( 1975 ), Statistika : Untuk Ekonomi dan Niaga II, Tarsito, Bandung Sudradjat SW ( 1985 ) : Statistika Non Parametrik , Armico Bandung Suharsimi Arikunto ( 1989 ), Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek , Bina Aksara, Yogyakarta Sumadi Surya Brata ( 1997 ), Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta Sutrisno Hadi ( 1975 ), Statistik II , Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta Sutrisno Hadi ( 1987 ), Metodologi Research, BPFE, UGM, Yogyakarta Sugiyono ( 1999 ), Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta Bandung Sondang Siagian ( 1987 ), Pengembangan Sumber Daya Insani, Gunung Agung , Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Sondang Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Bina Aksara, Yogyakarta Tulus, A. M ( 1993 ), Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia, Jakarta Vembrianto, St ( 1981 ), Pendidikan Sosial, Paramita, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
LAMPIRAN 1 KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Kepada Yth Bapak / Ibu Karyawan Pertenuna n Santa Maria Boro Dengan hormat, Dengan kerendahan hati , perkenankanlah saya memohon bantuan dan kesediaan Bapak / Ibu / Saudara/I untuk memberikan tanggapan terhadap daftar pertanyaan yang saya lampirkan dalam rangka penelitian di Pertenunan Santa Maria Boro. Keterangan atau tanggapan yang sesuai dengan pendapat atau keyakinan Bapak / Ibu / Saudara / I akan bermanfaat sekali bagi penelitian ini dan tentu saja bagi penyelesaian tugas akhir dalam studi saya di Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Namun hal ini tentunya akan sedikit mengganggu dan menambah kesibukan kerja Bapak / Ibu / Saudara / I, maka atas bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/ I saya ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya. Sebelum Bapak / Ibu/ Saudara/ I memberikan tanggapan atas jawaban dalam pertanyaan, kiranya perlu saya kemukakan sedikit petunjuk pengisiannya, yaitu sebagai berikut : I.
Lingkarilah sala h satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ Saudara/ I dan bila pertanyaannya memerlukan pendapat tertulis sudilah kiranya Bapak/ Ibu/ Saudara/ I menuliskannya di tempat yang telah disediakan
II.
Identitas Responden : 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Masa Kerja :
a. 1 - 5 tahun b. 6 – 10 tahun c. 11 – 15 tahun d. 16 – 20 tahun e. 21 – 25 tahun f. 26 – 30 tahun
4. Pendidikan Terakhir : a.Tamat SD b. Tamat SMP c. Tamat SMU d. Tamat Perguruan Tinggi / Akademi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
III. Variabel Prestasi Kerja 1. Apabila dalam bekerja anda melakukan kesalahan, apakah anda sering melaporkan kesalahan pada atasan anda? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 2. Usaha yang telah dilakukan dalam pelaksanaan kerja kadang tidak memberikan hasil yang tepat sehingga perlu pengerjaan ulang, apakah anda melakukannya? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 3. Dalam pelaksanaan tugas – tugas tersebut selama ini dapatkah anda menyelesaikannya ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 4. Apakah anda menyusun cara – cara penyelesaian tugas selama ini? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 5. Apakah anda juga menyusun cara – cara penyelesaian tugas bisa tepat sesuai dengan waktu yang diteapkan bagi pelaksanaan kerja anda selama ini ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 6. Adanya kepentingan / halangan bisa menyebabkan seseorang karywan tidak masuk kerja, dalam sebulannya bagaimana frekuensinya? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 7. Bagaimana dengan kesulitan anda yang bersifat pribadi apakah anda juga mendapat bantuan dari rekan kerja anda ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 8. Dalam suatu unit kerja biasanya ada kaitan antara tugas seorang karyawan dengan tugas karyawan lainnya sehingga perlu kerja sama, bagaimana anda dalam bekerjasama ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
9. Apakah anda dapat mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan periode tertentu ? ( misalnya 6 buah per minggu ) a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 10. Apakah waktu penyelesaiannya bisa tepat waktui sesuai dengan yang telah ditetapkan ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah
IV. Variabel Motivasi Kerja 1. Apakah anda juga sering menerima kritik atau saran yang bersifat membangun atau menunjang kemajuan anda? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 2. Bagaimana hubungan bapak / ibu karyawan di perusahaan ini , apakah baik ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 3. Pelaksanaan kerja seorang karyawan akan dinilai oleh pimpinannya apakah nilai tersebut dapat anda ketahui ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 4. Setelah melihat hasil kerja anda apakah selama bekerja di sini anda pernah mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang dapat mengembangkan wawasan anda ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 5. Jika timbul hambatan dalam pelaksnaan kerja apakah anda juga membantu untuk mengatasinya? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
6. Setiap karyawan mempunyai pekerjaan atau jabatan yang berbeda sehingga kebanggaan terhadap pekerjaannya juga berbeda banggakah anda terhadap pekerjaan atau jabatan anda ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 7. Gaji sebagai imbalan kerja digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Apakah gaji perbulannya dapat mencukupi kebutuhan hidup setiap bulannya ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 8. Disamping gaji mungkin ada penerimaan diluar gaji pernahkah anda menerimanya ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 9. Selain berupa uang apakah anda pernah menerima penghargaan yang dapat memacu anda lebih giat dalam bekerja ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah 10. Apakah pimpinan pernah memberi pujian atas keberhasilan anda mencapai sesuatu ? a. Selalu c. Kadang - kadang b. Sering d. Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
LAMPIRAN 2 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
TABEL HASIL KUESIONER PENELITIAN PADA PERTENUNAN SANTA MARIA BORO BULAN MARET 2007
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
TK MASA PENDIDIKAN KERJA 2 4 2 3 2 3 2 3 2 5 1 4 2 5 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 1 2 1 2 2 4 1 4 2 3 2 3 2 3 3 4 2 6 2 5 2 2 3 1 2 2 3 1 3 1 3 1 3 3 2 2 2 2 2 5 2 5 1 6 1 6 1 6 2 3 1 6 1 6 1 6
1 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 1 1 4 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1
MOTIVASI KERJA 2 4 5 4 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 4 1 3 2 1 1 4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 4 2 4 4 4 4 1 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 4 2 4 3 2 1 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3
6 4 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 1 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 4 4 4 4 2 2 2
7 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
TABEL HASIL KUESIONER PENELITIAN PADA PERTENUNAN SANTA MARIA BORO BULAN MARET 2007 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 4 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 2 3 3 3 1 1 2 2 4 4 4 1 2 3 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
3 4 4 4 2 2 4 2 3 3 1 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
PRESTASI KERJA 4 5 6 4 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 4 2 3 4 2 1 4 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 3 4 1 4 2 1 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 3 3 1 3 2 1 2 2 2 3 1 1 4 4 1 4 3 1 3 2 1 4 4 2 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 2 1 4 3 1 4 4 1
8 4 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
9 4 3 3 2 4 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN UJI REALIBILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Uji Validitas dan Realibilitas VARIABEL MOTIVASI KERJA ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Mean 1. 2. 3. 4. 5. 6.
X1 X2 X4 X5 X6 X7
Std Dev
1.9750 3.1250 2.0250 2.9250 2.2250 1.8500
.7675 1.0175 .5305 1.0225 1.0497 .5335
Cases 40.0 40.0 40.0 40.0 40.0 40.0
Correlation Matrix
X1 X2 X4 X5 X6 X7
X1
X2
1.0000 .4309 .3165 .2916 .1663 .1785
1.0000 .2316 .7240 .4771 .2716
X4
X5
X6
1.0000 .3344 .0817 .1042
1.0000 .6372 .3549
1.0000 .1992
X7 X7
1.0000
N of Cases =
40.0
Statistics for Mean Variance Std Dev Scale 14.1250 11.7019 3.4208
N of Variables 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted X1 X2 X4 X5 X6 X7 _
Scale Corrected Variance Itemif Item Total Deleted Correlation
12.1500 11.0000 12.1000 11.2000 11.9000 12.2750
9.3103 6.9231 10.4000 6.5744 7.6308 10.3071
.3848 .6992 2983 .7785 .5120 3241
Squared Multiple Correlation .2490 .5820 .2012 .6882 .4270 .1350
Alpha if Item Deleted . .
7467 6537 .7625 6240 . 7199 . 7584
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients Alpha = .7552
6 items
Standardized item alpha = .7384
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Uji Validitas dan Reiliabilitas VARIABEL PRESTASI KERJA ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Mean 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Y1 Y3 Y4 Y5 Y6 Y8 Y9
Std Dev
2.3250 3.3750 3.3750 3.0750 1.8500 3.3000 3.2750
Cases
1.2888 .8066 .7742 .9711 .8022 .8228 .8161
40.0 40.0 40.0 40.0 40.0 40.0 40.0
Correlation Matrix Y1 Y1 Y3 Y4 Y5 Y6 Y8 Y9
Y8 Y9
Y3
1.0000 .4224 .2345 .4922 .4700 .5586 .3760
1.0000 .2618 .4542 -.0693 .5216 .5015
Y8
Y9
1.0000 .5232
1.0000
N of Cases =
Statistics for Scale _
Y4
1.0000 .3368 .0929 .2214 .2790
Y5
Y6
1.0000 .2781 .5809 .5881
1.0000 .0699 .3388
40.0
Mean Variance 20.5750 18.4558
N of Std Dev Variables 4.2960 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted Y1 Y3 Y4 Y5 Y6 Y8 Y9
Scale Variance if Item Deleted
18.2500 17.2000 17.2000 17.5000 18.7250 17.2750 17.3000
11.2692 14.6256 15.8051 12.7692 15.8455 13.8968 13.9077
Reliability Coefficients Alpha = .7975
Corrected ItemSquared Total Multiple Correlation Correlation .6386 .5153 .3332 .6835 .3079 .6329 .6378
.5726 .4768 .1375 .5010 .4761 .5531 .5323
7 items
Standardized item alpha = .7965
Alpha if Item Deleted .7549 .7742 .8021 .7398 .8064 .7541 .7535
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
LAMPIRAN 4 TABEL NILAI CHIKUADRAT DAN UJI R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Lampiran 4 : Tabel Nilai – Nilai Chi Kuadrat TABEL NILAI – NILAI CHI KUADRAT Taraf Signifikansi dk
50 %
30 %
20 %
10 %
5%
1%
1 2 3 4 5
0, 455 0, 139 2, 366 3, 357 4, 351
1, 074 2, 408 3, 665 4, 878 6, 064
1, 642 3, 219 4, 642 5, 989 7, 289
2, 706 3, 605 6, 251 7, 779 9, 236
3, 481 5, 591 7, 815 9, 488 11, 070
6, 635 9, 210 11, 341 13, 277 15, 086
6 7 8 9 10
5, 348 6, 346 7, 344 8, 343 9, 342
7, 231 8, 383 9, 524 10, 656 11, 781
8, 558 9, 803 11, 030 12, 242 13, 442
10, 645 12, 017 13,362 14, 684 15, 987
12, 592 14, 017 15, 507 16, 919 18, 307
16, 812 18, 475 20, 090 21, 666 23, 209
11 12 13 14 15
10, 341 11, 340 12, 340 13, 332 14, 339
12, 899 14, 011 15, 19 16, 222 17, 322
14, 631 15, 812 16, 985 18, 151 19, 311
17, 275 18, 549 19, 812 21, 064 22, 307
19, 675 21, 026 22, 368 23, 685 24, 996
24, 725 26, 217 27, 688 29, 141 30, 578
16 17 18 19 20
15, 338 16, 337 17, 338 18, 338 19, 337
18, 418 19, 511 20, 601 21, 689 22, 775
20, 465 21, 615 22, 760 23, 900 25, 038
23, 542 24, 785 26, 028 27, 271 28, 614
26, 296 27, 587 28, 869 30, 144 31, 410
32, 000 33, 409 34, 805 36, 191 37, 566
21 22 23 24 25
20, 337 21, 337 22, 337 23, 337 24, 337
23, 858 24, 939 26, 018 27, 096 28, 172
26, 171 27, 301 28, 429 29, 553 30, 675
29, 615 30, 813 32, 007 33, 194 34, 382
32, 671 33, 924 35, 172 35, 415 37, 652
38, 932 40, 289 41, 638 42, 980 44, 314
26 27 28 29 30
25, 336 26, 336 27, 336 28, 336 29, 336
29, 246 30, 319 31, 391 32, 461 33, 530
31, 795 32, 912 34, 027 35, 139 36, 250
35, 563 36, 741 37, 916 39, 087 40, 256
38, 885 40, 113 41, 337 42, 557 43, 775
45, 642 46, 963 48, 278 49, 588 50, 892
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
tabel r 1 tail 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1% 0. 985 0. 881 0. 776 0. 695 0. 634 0. 586 0. 548 0. 516 0. 489 0. 465 0. 445 0. 427 0. 411 0. 397 0. 384 0. 373 0. 362 0. 352 0. 343 0. 335 0. 327 0. 320 0. 313 0. 307 0. 301 0. 295 0. 290 0. 285 0. 280 0. 275 0. 271 0. 268 0. 264 0. 261 0. 257 0. 253 0. 250 0. 245 0. 243 0. 239 0. 237 0. 235 0. 233 0. 230 0. 228 0. 226 0. 224 0. 222 0. 220 0. 218
5% 0. 929 0. 770 0. 663 0. 590 0. 536 0. 495 0. 462 0. 434 0. 411 0. 392 0. 375 0. 360 0. 346 0. 334 0. 323 0. 310 0. 305 0. 296 0. 289 0. 282 0. 275 0. 269 0. 263 0. 258 0. 253 0. 248 0. 244 0. 239 0. 235 0. 231 0. 228 0. 225 0. 222 0. 219 0. 216 0. 213 0. 210 0. 207 0. 204 0. 201 0. 199 0. 197 0. 196 0. 194 0. 192 0. 190 0. 188 0. 187 0. 185 0. 183
15 % 0. 814 0. 640 0. 542 0. 479 0. 443 0. 399 0. 371 0. 349 0. 330 0. 314 0. 300 0. 288 0. 277 0. 267 0. 258 0. 250 0. 243 0. 237 0. 230 0. 225 0. 219 0. 214 0. 210 0. 206 0. 201 0. 196 0. 194 0. 191 0. 187 0. 184 0. 177 0. 170 0. 163 0. 156 0. 149 0. 142 0. 135 0. 128 0. 121 0. 114 0. 113 0. 112 0. 111 0. 110 0. 109 0. 108 0. 107 0. 106 0. 105 0. 104
30 % 0. 649 0. 486 0. 404 0. 353 0. 317 0. 290 0. 270 0. 253 0. 237 0. 227 0. 216 0. 207 0. 199 0. 192 0. 186 0. 180 0. 175 0. 170 0. 165 0. 161 0. 157 0. 154 0. 150 0. 147 0. 144 0. 141 0. 139 0. 136 0. 134 0. 132 0. 130 0. 128 0. 127 0. 125 0. 123 0. 121 0. 119 0. 118 0. 116 0. 114 0. 113 0. 112 0. 111 0. 110 0. 109 0. 108 0. 107 0. 106 0. 105 0. 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
107