PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: ANASTASIA DWI PURWANTI NIM: 021334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN
IA MEMBUAT SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA < PENGKOTBAH 3 : 11 A > Skripsi ini khusus aku persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria Bapakku (A. Tugiman) & Ibuku (C. Sumi) Kakakku Marcus Purwanto & Adikku Yuliana Isnu Romanti Keluarga besar Ranudimedja
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya ( Yoh 15 : 17 )
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Koperasi Kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta Anastasia Dwi Purwanti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; (2) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; dan (3) pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta pada bulan Juli sampai Agustus 2007. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh/sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi usaha berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,001 < α = 0,05); (2) jiwa kewirausahaan berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,040 < α = 0,05); dan (3) tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,032 < α = 0,05).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF BUSINESS MOTIVATION, ENTERPRENEURSHIP,AND LEVEL OF EDUCATION ON SMALL ENTERPRENEURS’ ATTITUDE TO TAKE LOANS FROM CREDIT UNIONS A case study on small entrepreneurs at “KARSANI’ Credit Union Minggir Sleman Yogyakarta Anastasia Dwi Purwanti Sanata Dharma University Yogyakarta 2008
The purpose of this research is to know : (1) the influence of business motivation on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions; (2) the influence of entrepreneurship on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ; and (3) the influence of level of education on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions. This research was carried out at “Karsani” Credit Union, Minggir Sleman – Yogyakarta, from July to August 2007. The population in this research consisted of 38 small entrepreneurs. Technique for taking samples was registration whereas data collection technique were questionnaire, interview and documentation. Techniques for analysing the data were product moment correlation analyses and simple regression analyses. The result of this research shows that : (1) business motivation has a positive influence on small enterpreneurs’ attitude to take loans from the Credit Union ( p = 0,001 < α = 0,05) ; (2) entrepreneurship has a positive influence on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ( p = 0,040 < α = 0,05) and (3) level of education has a positive influence on the small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Union ( p = 0,032 < α = 0,05).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi Simpan Pinjam”. Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4.
Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd dan ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd selaku dosen tamu yang telah memberikan saran dalam skripsi ini.
6.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya dan mendidik saya sehingga berguna untuk masa depan saya.
7.
Mba’ Aris dan Pak Wawi yang telah melayani dan membantu selama menyelesaikan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.
8.
kepada Bapak Surasa, (makasih atas segala bantuan, saran serta kritik2nya). Mas Gunadi n Mbak Suprihatin (Maaf jika selalu ngrepotin Mas n Mbak, Makasih juga sudah mau direpoti).
9.
Kepada Mas Kristanto di Kopdit makmur Magelang makasih atas segala bantuannya selama penelitian. Makasih juga buat mas Joko atas infonya.
10.
Kepada segenap responden Kopdit Karsani Minggir Sleman Yogyakarta dan Kopdit Makmur Magelang. Terimakasih mau bersedia mengisi kuesioner.
11.
Kedua orang tuaku (Bpk Athanasius Tugiman dan Ibu Chatarina Sumi) makasih atas segala dukungan yang diberikan selama ini. Makasih juga atas doa-doanya.
12.
Kakaku (Mas Marcus Purwanto & adelfina maarisit) & adikku (Yuliana Isnu Romanti) makasih atas segala dukungan n doanya. Akhirnya aq lulus.......
13.
Keluarga besar Ranudimedja: Mbah Ranudimedja ( kakung n putri ), pak’lek Kantar n bulek Luci serta elin n krisna, pak’lek Pangat N bulek Aniek serta Dika n nia, Pak’lek Ngateman beserta bulek, Pak’lek Lukas n Bulek Endah
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14.
Mas Endutku (mas Supriyadi)....makasih atas segala bantuan selama ini. Atas cinta dan kasih sayangnya......
15.
Sahabat-sahabatku : Lusi, Yuni, Ca2t, Yo2k, Kriwol n Lamdos makasih atas persahatan yang indah ini. Kapan kita turing lagi.......hee...heee..hee.
16.
Muntari ”makasih atas segala bantuannya” juga untuk wi2n dan Kriwol makasih mau membantu mengolah data dan menemani jalan kaki dari Jogja ampe Muntilan.
17.
Terimakasih juga kepada PAK 2002 khususnya PAK B ”Erma, dewi, iin, goris n eri, imas, Bowo, Boim, Harso, Fanya, Indri, Tyas dan Eli.
18.
Teman2ku Sastro, Tobing, Banu, Lia n Ci2l, Purwanti n dwi, serta teman satu kost vero n ita.
19.
Temen-temen Muntilan makasih atas dukungannya.... ( Mas Boy, Ugi, Rois, Harno, wahyuni, Puji, n mas Mamet).
20.
Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, Januari 2008
Anastasia Dwi Purwanti
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Anastasia Dwi Purwanti
Nomor Mahasiswa
: 021334070
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi Simpan Pinjam” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Februari 2008 Yang menyatakan
(Anastasia Dwi Purwanti)
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN.................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...... ..............................
v
ABSTRAK ........................................................................................................
vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii KATA PENGANTAR...................................................................................... viii DAFTAR ISI..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................................
5
C. Batasan Masalah ..............................................................................
5
D. Tujuan Penelitian .............................................................................
5
E. Manfaat Penelitian ...........................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
8
A. Motivasi ...........................................................................................
8
1. Pengertian motivasi....................................................................
8
2. Teori motivasi ............................................................................ 11 3. Ciri-ciri motivasi menurut RH Wiwoho .................................... 17 4. Manfaat motivasi........................................................................ 29
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Jiwa kewirausahaan.......................................................................... 30 1. Pengertian kewirausahaan.......................................................... 30 2. Pengertian wirausaha ................................................................. 32 3. Karakteristik kewirausahaan ...................................................... 33 4. Nilai-nilai kewirausahaan........................................................... 37 C. Tingkat pendidikan .......................................................................... 42 1. Pengertian pendidikan................................................................ 42 2. Jenis-jenis pendidikan ................................................................ 43 3. Arti penting pendidikan ............................................................. 44 4. Tujuan pendidikan menurut para pakar...................................... 45 D. Sikap................................................................................................. 46 1. Pengertian sikap ......................................................................... 46 2. Karakteristik sikap ..................................................................... 49 3. Struktur sikap ............................................................................. 51 4. Pembentukan sikap .................................................................... 53 5. Ciri-ciri Attitude......................................................................... 54 6. Metode-metode attitude ............................................................. 55 E. Usaha kecil ....................................................................................... 55 1. Pengertian usaha kecil................................................................ 55 2. Ciri-ciri usaha kecil .................................................................... 56 F. Koperasi ........................................................................................... 58 1. Pengertian koperasi .................................................................... 58 2. Pengertian koperasi simpan pinjam ........................................... 59
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Kredit ............................................................................................... 60 1. Pengertian kredit ........................................................................ 60 2. Jenis-jenis kredit......................................................................... 61 H. Kerangka berfikir ............................................................................. 63 1. Pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 63 2. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ...................... 64 3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 67 A. Jenis penelitian ................................................................................. 67 B. Tempat dan waktu penelitian ........................................................... 67 1. Tempat penelitian....................................................................... 67 2. Waktu penelitian ........................................................................ 67 C. Subyek dan obyek penelitian ........................................................... 68 1. Subyek penelitian ....................................................................... 68 2. Obyek penelitian ........................................................................ 68 D. Variabel penelitian dan pengukuran................................................. 68 1. Variabel penelitian ..................................................................... 68 2. Pengukuran variabel................................................................... 69 E. Populasi penelitian ........................................................................... 72 F. Teknik pengumpulan data ................................................................ 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Dokumentasi .............................................................................. 73 2. Wawancara................................................................................. 73 3. Kuesioner ................................................................................... 73 G. Teknik pengujian instrumen............................................................. 73 1. Uji kesahihan (validitas) kuesioner............................................ 74 2. Uji keandalan (reliabilitas) kuesioner ........................................ 77 H. Teknik analisis data.......................................................................... 79 1. Uji prasyarat ............................................................................... 79 2. Uji hipotesis ............................................................................... 80 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI.................................................. 83 A. Sejarah berdiri dan latar belakang pembentukan koperasi kredit Karsani Minggir ................................................................................ 83 1. Sejarah berdirinya koperasi kredit Karsani Minggir................... 83 2. Latar belakang pembentukan koperasi Kredit Karsani Minggir . 84 B. Visi, Misi dan Tujuan........................................................................ 85 1. Visi .............................................................................................. 85 2. Misi ............................................................................................. 85 3. Tujuan ......................................................................................... 85 C. Struktur organisasi koperasi kredit Karsani Minggir ........................ 86 D. Pola kebijakan koperasi kredit Karsani Minggir tahun 2007............ 87 1. Keanggotaan................................................................................ 87 2. Simpanan..................................................................................... 90 3. Pinjaman ..................................................................................... 92
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 94 A. Deskripsi data.................................................................................... 94 1. Deskripsi responden .................................................................... 94 2. Deskripsi variabel........................................................................ 94 B. Analisis data ...................................................................................... 98 1. Pengujian prasyarat analisis data ................................................ 98 2. Pengujian hipotesis ..................................................................... 100 C. Pembahasan hasil penelitian ............................................................. 106 1. Pembahasan pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam .............. 107 2. Pembahasan pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.......................................................................................... 108 3. Pembahasan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.......................................................................................... 110 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 114 A. Kesimpulan ...................................................................................... 114 B. Keterbatasan...................................................................................... 115 C. Saran.................................................................................................. 115 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................118 LAMPIRAN........................................................................................................120
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel III.1
Skor pertanyaan.......................................................................................... 70
Tabel III.2
Kisi-kisi kuesioner variabel motivasi usaha............................................... 70
Tabel III.3
Kisi-kisi kuesioner variabel jiwa kewirausahaan.......................................
Tabel III.4
Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengusaha kecil.................................... 71
Tabel III.5
Rangkuman uji validitas motivasi usaha....................................................
75
Tabel III.6
Rangkuman uji validitas jiwa kewirausahaan............................................
75
Tabel III.7
Rangkuman uji validitas sikap pengusaha kecil......................................... 76
Tabel 5.1
Deskripsi jenis kelamin responden............................................................. 94
Tabel 5.2
Deskripsi variabel motivasi usaha.............................................................. 95
Tabel 5.3
Deskripsi variabel jiwa kewirausahaan......................................................
Tabel 5.4
Deskripsi variabel tingkat pendidikan........................................................ 96
Tabel 5.5
Deskripsi variabel sikap pengusaha kecil .................................................. 97
Tabel 5.6
Hasil pengujian linieritas............................................................................ 98
Tabel 5.7
Hasil pengujian normalitas......................................................................... 99
xvii
71
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1 Kuesioner penelitian...................................................................
120
Lampiran 2 Data prapenelitian.......................................................................
128
Lampiran 3 Hasil uji validitas & reliabilitas..................................................
131
Lampiran 4 Data induk..................................................................................
143
Lampiran 5 Data distribusi frekuensi.............................................................
149
Lampiran 6 Lampiran hasil uji normalitas & linieritas.................................
154
Lampiran 7 Pengujian regresi........................................................................
156
Lampiran 8 Tabel...........................................................................................
162
Lampiran 9 surat ijin penelitian.....................................................................
164
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 menunjukkan penurunan yang sangat drastis. Hal ini ditandai dengan penurunan nilai mata uang rupiah, kenaikan harga-harga, meningkatnya pengangguran dan yang sangat memprihatinkan adalah kondisi pinjaman negara yang semakin besar sehingga semakin menambah kurang kepercayaan luar negeri kepada Indonesia. Sejak krisis ekonomi tersebut, banyak perusahaan kecil maupun besar terpaksa gulung tikar. Dampak langsung dari perusahaan yang gulung tikar adalah banyaknya karyawan yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Dengan banyaknya karyawan yang terkena PHK maka semakin menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Dengan adanya PHK menuntut mereka untuk mencari pekerjaan kembali agar roda perekonomian keluarga mereka terus berjalan. Sebagian dari mereka ada yang terserap ke dalam pekerjaan formal sedangkan sebagian lagi memutuskan untuk berwiraswasta (informal). Bagi mereka yang tidak bisa memasuki dunia kerja tersebut, tentu akan semakin menambah jumlah penggangguran sehingga pada akhirnya akan memicu jumlah penduduk miskin di Indonesia.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya adalah masalah pokok dan paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan atau wiraswastawan yang bergerak dalam bidang usaha apapun. Kebutuhan akan dana ini digunakan untuk modal investasi atau modal kerja. Dana memang dibutuhkan baik untuk usaha yang baru berdiri maupun yang sudah berjalan bertahun-tahun. Masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan dana dalam rangka membiayai kegiatan usahanya. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu sumber dana bagi pengusaha kecil. Melalui lembaga keuangan ini, para pengusaha dapat meminjam dana yang mereka butuhkan dengan prosedur yang ringan. Dalam kerangka inilah, membangun sebuah lembaga keuangan yang memiliki kepedulian dan kebijakan yang pro orang miskin menjadi sangat penting. Bila masyarakat miskin memiliki akses terhadap institusi keuangan, maka mereka bisa mendapatkan akses kredit dengan bunga yang wajar sehingga bisa mendorong berkembangnya usaha produktif. Bila penghasilan meningkat, maka mereka bisa mengembangkan akses mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan
tempat
tinggal
yang
sehat
(http:www.access-
indo.or.id/documents/bulletin%20april%2006.pdf). Apabila para pengusaha kecil tersebut mendapatkan akses kredit usaha dari sebuah lembaga keuangan maka para pengusaha tersebut dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki saat ini untuk mengembangkan usaha yang lebih baik dimasa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi. Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus
ada
keinginan
yang
sangat
kuat
untuk
mencapainya.
Ini
mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai
tujuan
diperlukan
suatu
usaha,
pengusaha
kecil
bisa
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Keinginan yang sangat kuat untuk mencapai suatu keberhasilan terhadap tujuan yang telah direncanakan merupakan salah satu motivasi seorang pengusaha. Salah satu kendala utama bagi pengusaha adalah terbenturnya dana guna memulai usaha barunya. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan dengan prosedur kredit yang mudah jika dibanding dengan Bank. Dengan dasar inilah, seorang pengusaha lebih termotivasi untuk meminjam dana dari koperasi simpan pinjam. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dengan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan kemampuan, kecerdasan, ketrampilan, dan pengetahuannya. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi, mempunyai pengetahuan yang luas. Begitu pula pada saat ia menghadapi permasalahan permodalan dalam usaha barunya. Ia mempunyai perhitungan-perhitungan tertentu dalam menganalisis prospek usahanya. Sehingga dengan dasar ini, ia berani mengambil kredit pada koperasi simpan pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Karena itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Dalam melakukan pekerjaan tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi tetapi selalu penuh perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feed-back) bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya (Suryana,2000:9). Dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi, maka besar kemungkinan bagi pengusaha kecil untuk mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan berbagai dasar yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba meneliti sejauh mana pengaruh antara motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi.
Judul yang akan penulis angkat adalah
“PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM” Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam? 2. Apakah ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam? 3. Apakah ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?
C. Batasan Masalah Terdapat begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam, namun tidak semua faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut akan diteliti oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada tiga faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam, yaitu motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat pendidikan.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilaksanakan pada koperasi simpan pinjam Karsani adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
E Manfaat Penelitian 1. Bagi pengusaha kecil Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam usaha mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan peluang kredit koperasi Simpan Pinjam. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pustaka untuk penelitian lainnya dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi Universitas Sanata Dharma khususnya mengenai sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam. 3. Bagi Penulis Penulis berharap hasil penelitian ini dapat semakin menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus sebagai pengaplikasian ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
4. Bagi Koperasi Simpan pinjam Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada koperasi dan dapat digunakan sebagai masukan atau saran sehingga dapat bermanfaat bagi koperasi khususnya mengenai sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. MOTIVASI 1. Pengertian Motivasi Sukses tidaknya suatu usaha, sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Agar hal ini dapat tercapai, hal utama yang harus diperhatikan adalah membangkitkan motivasi pengusaha kecil. Menurut kamus bahasa Indonesia modern karangan Mohammad Ali, motif diartikan sebagai: sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang; dasar pikiran dan pendapat; sesuatu yang menjadi pokok (dalam Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:12). Dari pengertian motif tersebut dapat diturunkan pengertian motivasi sebagai sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja. Motivasi
dapat
diartikan
sebagai
daya
pendorong
yang
mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaiannya tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P.Siagian, 1989:138). Dari pengertian motivasi tersebut, mengandung tiga hal penting yaitu: pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional; usaha tertentu sebagai akibat motivasi itu (artinya motivasi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuas kebutuhan tertentu); terdapat definisi motivasi yaitu keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Selain itu, dalam pengertian tersebut terlihat pula bahwa motivasi dapat bersumber dari dalam diri seseorang (motivasi internal/motivasi intrinsik) akan tetapi dapat pula bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal dengan istilah motivasi eksternal/ekstrinsik. Motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan tenaga yang berasal dari dalam maupun luar individu yang memulai sikap dan menetapkan bentuk, arah, serta intensitasnya (Usmara, 2006:14). Dalam pengertian ini, motivasi memberikan energi yang mengerakkan untuk memuaskan kebutuhan manusia akan: prestasi, cinta, rasa aman, pengakuan dari orang lain, mendapatkan pengalaman baru, harga diri dan kemampuan untuk meraih cita-cita. Dimana energi merupakan kemampuan untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Energi merupakan ketetapan hati yang tidak dapat dimiliki semua orang untuk melakukan hal yang menyenangkan hati mereka. Dengan memiliki energi orang akan mampu melakukan apa saja. Tanpa energi, orang tidak akan bisa memuaskan kebutuhan dirinya meskipun
memiliki
bakat,
kesempatan,
serta
lingkungan
yang
memungkinkan. Hodgetts dan Luthans (dalam Usmara, 2006:14) mengemukakan motivasi sebagai proses psikologis melalui keinginan yang belum terpuaskan, yang diarahkan kepencapaian tujuan. Definisi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
menunjukkan bahwa motivasi menggambarkan suatu kekuatan yang menggerakan manusia untuk bersikap dengan cara tertentu. Hal ini memperlihatkan bahwa motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu. Kekurangan dapat bersifat fisiologis (kebutuhan dasar manusia), psikologis (kebutuhan akan harga diri) atau sosiologis (kebutuhan berinteraksi sosial). Kebutuhan tersebut didorong dan diarahkan untuk mengurangi kebutuhan. Seperti terlihat pada gambar berikut, motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi. Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat kuat untuk mencapainya. Ini mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai tujuan diperlukan suatu usaha, pengusaha kecil bisa mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Apabila usaha tersebut berhasil (tujuan dapat tercapai), maka kebutuhan akan menjadi kurang kuat dan motivasi seseorangpun juga akan berkurang. Hal ini dapat dilihat pada bagan berikut ini (Usmara, 2006:15):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
PROSES MOTIVASI
Kebutuhan Manusia
Pencapaian tujuan
Mencari tujuan untuk
atau frustasi
kepuasan kebutuhan
Usaha untuk mencapai tujuan
Pemahaman tujuan untuk kepuasan kebutuhan
Sumber: Ramon.J.Aldag dan Timothy M.Stearns, Management,SouthWestern Publishing.Co Cincinnati,Ohio,1987.
2. Teori Motivasi a. Teori Maslow Dalam
hubungannya
dengan
motivasi
kerja
Maslow
memperkenalkan hirarki kebutuhan pada tahun 1943 dalam artikelnya A theory of human motivation. Maslow berpendapat bahwa orang memiliki kebutuhan yang mereka perjuangkan untuk dipenuhi, bahwa kebutuhan mereka kompleks, dan bahwa kebutuhan mereka terusmenerus berubah. Maslow juga mengemukakan suatu hipotesa bahwa manusia memiliki 5 bentuk kebutuhan yang disusun secara hirarki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
dengan kebutuhan fisiologis sebagai dasarnya dan perwujudan pribadi sebagai puncaknya. Maslow merasa bahwa setelah kebutuhan pada tingkat khusus dalam hirarki tersebut telah terpenuhi, mereka akan kehilangan kepentingan, sementara kebutuhan pada tingkat selanjutnya yang lebih tinggi akan menjadi yang paling penting. Menurut A. H. Maslow pada umumnya terdapat lima hirarki kebutuhan manusia (Usmara, 2006:18) yaitu : HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW Kebutuhan akan Aktualisasi diri Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan akan kasih sayang Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan fisiologis
Hirarki itu terbagi dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan aktualisasi diri sebagai berikut: 1) Kebutuhan fisiologis Merupakan kebutuhan paling mendesak dari kebutuhankebutuhan lainnya. Mempunyai arti bahwa dalam diri manusia yang tidak memiliki apapun dalam kehidupannya, kemungkinan besar motivasi utamanya adalah kebutuhan fisiologis dan bukan kebutuhan lainnya. Kebutuhan fisiologis apabila telah terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
akan tetap ada sebagai pengatur perilaku. Jika kebutuhan akan rasa lapar telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut akan menjadi tidak penting dalam dinamika individu. Kebutuhan ini meliputi makanan, minuman, seks, dan tidur (Usmara, 2006:19). 2) Kebutuhan akan rasa aman Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka selanjutnya muncul serangkaian kebutuhan baru yang bisa dikategorikan sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Menurut Maslow kelompok masyarakat yang damai, teratur, dan baik secara umum mampu membuat para anggotanya merasa cukup aman dari penyerangan, pembunuhan, penindasan dan sebagainya. Seseorang yang sudah merasa aman sebagai tidak lagi merasa terancam (Usmara, 2006:20). 3) Kebutuhan akan kasih sayang Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah bisa dipenuhi, maka muncul kebutuhan akan kasih sayang dan kebutuhan mengasihi. Maslow dalam hal ini memberikan tekanan bahwa kasih sayang tidak sama dengan seksualitas. Hal lain yang tidak boleh diabaikan disini adalah adanya fakta bahwa kebutuhan akan rasa sayang melibatkan bentuk kasih sayang yang memberi dan menerima (Usmara, 2006:21).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
4) Kebutuhan akan penghargaan Istilah penghargaan diri yang memiliki dasar stabil berarti hal tersebut didasarkan pada hasil pencapaian kemampuan dan penghargaan dari orang lain. Pemuasan atas kebutuhan akan penghargaan diri mengarah pada perasaan kepercayaan diri, perasaan memiliki nilai, kekuatan, dan kecukupan serta perasaan berguna dan diperlakukan oleh lingkungannya, namun bila pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan ini terlambat maka akan muncul sikap rendah diri, sikap lemah, tidak berdaya (Usmara, 2006:21). 5) Kebutuhan akan aktualisasi diri Sekalipun semua kebutuhan di atas dipenuhi, individu mungkin sering merasakan ketidakpuasan atau kegelisahan yang muncul dan berkembang, kecuali jika individu yang bersangkutan melakukan apa yang sesuai dengan dirinya. Apa yang ingin diwujudkan oleh seseorang maka ia harus mewujudkannya. Kebutuhan ini menurut Maslow bisa disebut sebagai aktualisasi diri. Istilah ini mengacu pada kebutuhan akan pemenuhan diri atau dengan
kata
lain
kecenderungan
bagi
seseorang
untuk
mengaktualisasikan potensi apa yang dimilikinya (Usmara, 2006:22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
b. Teori Equity (Teori keadilan) Teori ini dirumuskan sebagai berikut: M = F (Eq (OW)) Keterangan M Eq O W
= = = =
Motivasi Equity, keadilan yang diterapkan pada pekerjaan lain. Outcome, hasil apa yang diberikan orang lain. Wages, gaji yang diterima orang lain.
Teori ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan fungsi dari keadilan yang didasarkan hasil (output) dan wages (pendapatan). Keadilan yang sederhana adalah menerima pendapatan sesuai dengan usahanya. Jika bekerja keras, pendapatannya tinggi. Sebaliknya, jika bekerja malas, pendapatannya rendah. Tidak adil jika orang yang rajin dengan malas disamakan pendapatannya. Menurut teori ini, seseorang akan termotivasi bekerja jika ia menikmati rasa keadilan. Prestasi yang akan dipersembahkan tergantung pada persepsinya kepada apa yang diberikan dan diterima orang lain. c. Teori David Mc Clelland Model Mc Cleland’s sangat menekankan perhatian terhadap prestasi (achievement). Kebutuhan yang penting, yaitu: achievement. Artinya adalah adanya keinginan untuk mencapai tujuan lebih baik daripada sebelumnya (pencapaian prestasi). Orang yang dalam hatinya ada perasaan menggebu-gebu untuk meraih prestasi terbaik, akan sangat bergairah dan termotivasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
melaksanakan pekerjaan dan tugasnya. Sebaliknya orang yang tidak ada niat yang kuat untuk meraih prestasi, akan ketinggalan jauh dibandingkan dengan orang yang termotivasi. Hal ini dapat dicapai dengan cara: Merumuskan tujuan, mendapatkan umpan balik, memberikan tanggung jawab pribadi, bekerja keras, affiliation, bekerja sama dengan orang lain, membuat kawan di tempat kerja, sosialisasi, power, kepribadian, pengalaman kerja, dan tipe organisasi (ishak arep dan hendri tanjung, 2002:30). d. Teori Frederich Herzberg Di sini oleh Fedrick Hezberg, kebutuhan disebut dengan istilah Two-Factor View. Menurut dia, kepuasan manusia terdiri atas dua hal, yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya Pittsburgh melakukan studi yang kemudian melahirkan teori Two Factor, yaitu: Motivator. Di sini ada kepuasan kerja atau perasaan positif. Menurut teori ini kita harus menciptakan dan meningkatkan factor motivator dan mengurangi faktor hygiene. Untuk meningkatkan motivasi, maka manajer harus menghilangkan ketidakpuasan dan memberikan peluang untuk pencapaian prestasi, peningkatan dan tanggung jawab (Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:28). Dari pengertian-pengertian mengenai motivasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah sesuatu atau hal yang dapat mendorong seseorang ( dalam hal ini adalah pengusaha kecil ) dalam pencapaian tujuan usahanya. Kuat rendahnya motivasi pengusaha kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
dapat menentukan keputusan pengambilan kredit koperasi simpan pinjam guna pencapaian tujuan usahanya. 3. Ciri-ciri Motivasi menurut RH Wiwoho Dalam buku yang ditulis oleh RH Wiwoho dengan judul Kunci menuju puncak motivasi terdapat kriteria yang bisa menentukan arah motivasi seseorang. Kriteria tersebut yaitu arah motivasi, sumber motivasi, dasar motivasi, faktor motivasi dan tingkat motivasi. Berikut ini akan diuraikan secara rinci mengenai ciri motivasi wiraswasta beserta kriterianya masing-masing. NO Ciri motivasi
kriteria
1.
Arah Motivasi
2.
Sumber Motivasi
3.
Dasar Motivasi
4.
Faktor Motivasi
5.
Tingkat Motivasi
Mendekati Menjauhi Internal Eksternal Opsional Prosedural Persamaan Sama, kecuali Perbedaan Proaktif Reaktif
kriteria wiraswasta √ √ √ √ √ -
Kriteria itu terdiri dari Arah Motivasi sampai Tingkat Motivasi sebagai berikut: a. Arah Motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang pertama yaitu arah motivasi. Dalam ciri ini, dikatakan bahwa seseorang itu bergerak mendekati (tujuan atau hal yang disukainya) atau menjauhi (masalah atau hal yang tidak disukainya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
1) Mendekati Dalam
pembahasan
mengenai
arah
motivasi
yang
mendekati (tujuan atau hal yang disukainya) dapat digambarkan dengan contoh berikut ini. Perilaku keledai dapat memberikan gambaran mengenai arah motivasi seseorang yang mendekati tujuan atau hal yang disukainya. “ Mengapa seekor keledai mau berjalan?”. Biasanya penunggang kuda akan menggantungkan wortel dengan bilah kayu di depan mata keledai. Karena ingin makan wortel itu, keledai akan bergerak maju ke depan. Semakin maju, penumpang di atasnya juga maju dan otomatis wortel yang digantungkannya juga ikut bergerak maju. Jadi keledai berjalan karena ada iming-iming hadiah di depan matanya, yakni wortel. Motivasi keledai itu bisa memberikan gambaran tentang arah motivasi yang mendekati tujuan (atau hal yang disukainya, yaitu wortel). Kata yang memotivasi seseorang dengan arah motivasi mendekati misalnya memakai kata memiliki, memperoleh, menjaga,
keuntungan
dan
termasuk.
Sedangkan
ciri
komunikasinya yaitu menunjuk sesuatu, kepala mengangguk. Arah motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis seyogyanya mendekati, tidak terlalu peduli dengan obstacles atau hambatan-hambatan yang dihadapinya, bekerja dengan acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
tujuan yang hendak dicapainya, berani menghadapi tantangan, persaingan dan kejamnya rimba belantara bisnis. 2) Menjauhi Dalam pembahasan mengenai arah motivasi yang menjauhi (masalah atau hal yang tidak disukainya) dapat digambarkan dengan contoh berikut ini. Perilaku kuda dapat memberikan gambaran mengenai arah motivasi seseorang yang menjauhi masalah atau hal yang tidak disukainya. “ Mengapa seekor kuda mau berjalan atau berlari?”. Biasanya penunggang kuda akan mencambuk kuda karena jika tidak dicambuk kuda tidak mau berjalan atau berlari. Dalam hal ini berarti kuda mau berjalan atau berlari karena menghindari cambukan. Dari pengalaman, kuda tahu bahwa kalau tidak mau berjalan, dia akan dicambuk lagi. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, yaitu dicambuk, kuda mau berjalan. Motivasi kuda itu bisa memberikan gambaran tentang arah motivasi yang menjauhi masalah (atau hal yang tidak disukainya, yaitu dicambuk). Kata yang memotivasi seseorang dengan arah motivasi menjauhi misalnya memakai kata menghindari, mencegah, tidak harus, tidak akan terlibat dengan, dan tidak sempurna. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu menggoyang tangan di depan dada, kepala menggeleng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b. Sumber motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang kedua yaitu sumber motivasi. Dalam mencari sumber motivasi seseorang: internal atau eksternal berkaitan dengan keputusan seseorang dibuat “di dalam” atau “di luar” dirinya. 1) Internal Orang yang memiliki kecenderungan internal memiliki sumber motivasi dan standar evaluasi di dalam dirinya sendiri. Mereka kesulitan menerima opini atau perintah dari luar. Ketika menerima respons negative atas pekerjaannya, padahal mereka merasa
telah
melakukannya
dengan
baik,
mereka
akan
mempertanyakan opini atau pertimbangan orang yang memberikan kritik itu. Pada dasarnya mereka mau “mengumpulkan informasi” dari luar, tetapi kemudian memutuskan dengan standar internalnya. Kata yang memotivasi seseorang dengan sumber motivasi internal misalnya memakai kata perlu anda pertimbangkan, terserah anda, hanya anda yang bisa memutuskan, untuk informasi lebih lanjut, dan silakan hubungi. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu duduk dengan tegak, menunjuk ke diri sendiri, berhenti sejenak untuk mengevaluasi sebelum menjawab kritik, tidak banyak gerak isyarat dan ekspresi wajah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Sumber motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis seyogyanya harus cenderung internal, dengan kata lain harus tegas dan memiliki standar evaluasi di dalam dirinya, sehingga membuat anak buahnya yakin dengan apa yang dilakukan oleh bosnya. 2) Eksternal Pada sisi lain, orang yang memiliki sumber motivasi eksternal adalah orang yang memerlukan opini, arahan dari luar atau tanggapan dari pihak luar untuk tetap termotivasi. Dalam bekerja, bila orang ini tidak mendapat respons, mereka tidak tahu apakah sudah mengerjakannya dari luar. Tidak diperolehnya komentar eksternal membuat mereka kebingungan sendiri. Kata yang memotivasi seseorang dengan sumber motivasi eksternal misalnya memakai kata ini sudah dibuktikan oleh orangorang yang akan anda hargai, anda akan merasakan manfaatnya, saya sangat merekomendasikannya, dan riset terakhir. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu badan condong ke depan, mengamati respons dengan cermat, ekspresi wajah menunjukkan ingin tahu apakah ia sudah benar atau belum. c. Dasar Motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang ketiga yaitu dasar motivasi. Yang pertama adalah prosedural, yaitu orang-orang yang lebih suka mengerjakan sesuatu yang sudah ada polanya dan yang kedua adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
opsional, yaitu orang yang lebih termotivasi bila ada pilihan dalam mengerjakan sesuatu. 1) Opsional Orang-orang yang memiliki kecenderungan opsional tergerak oleh adanya kesempatan atau tersedianya pilihan untuk melakukan sesuatu dengan cara-cara lain. Mereka berprinsip bahwa “ada banyak jalan menuju ke Roma”. Mereka tergoda oleh gagasan dan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbatas, serta senang mengganti dan mengacak-acak aturan. Mereka senang menciptakan prosedur, tapi tidak suka mengikutinya, karena kalau dia mengikuti prosedur itu, artinya dia tidak punya opsi untuk membuat prosedur yang “baru” lagi. Orang opsional senang memulai sebuah proyek atau mengembangkan ide baru, namun tidak begitu tertarik untuk menyelesaikannya. Senang menciptakan dan membuat sesuatu, namun sulit konsisten mempertahankannya. Sulit menjaga komitmennya
sendiri,
karena
hal
ini
akan
mengurangi
“kebebasannya” dalam memilih. Profesi yang cocok untuk orang yang opsional adalah sales atau tenaga penjual, pelukis, arsitek, disainer, programmer komputer dan wiraswasta. Setiap sales atau tenaga penjual harus opsional, karena tugas mereka adalah mencari opsi atau cara-cara baru dalam menghadapi pelanggannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Kata yang memotivasi seseorang dengan dasar motivasi opsional misalnya memakai kata kesempatan, kemungkinan tidak terbatas,
variasi,
pilihan
dan
alternatif.
Sedangkan
ciri
komunikasinya yaitu kalimatnya menunjukkan criteria yang penting, dapat memperluas pilihan-pilihan, kata-katanya lugas. Dasar motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis seyogyanya harus cenderung opsional, yakni berani melakukan terobosan baru, mencari alternative-alternatif lain dalam mengikuti trend pasar, dan kreatif dalam dalam menciptakan produk-produk baru untuk memuaskan keinginan konsumennya. 2) Prosedural Orang-orang yang memiliki kecenderungan prosedural, adalah orang-orang yang percaya bahwa pasti ada sebuah “cara” yang tepat untuk mengerjakan sesuatu dengan baik. Dalam arti, mereka lebih tertarik pada bagaimana sesuatu harus dikerjakan, bukan mengapa harus dilakukan dengan cara seperti itu. Orang prosedural akan mentok, bila tidak diberi langkah-langkah atau prosedur untuk melakukannya. Sekali mereka mendapatkan prosedur itu, mereka akan melakukan hal yang sama berulangulang. Pada saat mereka menjalankan sebuah prosedur, hal yang paling penting buat mereka adalah menuntaskan prosedur itu. Ini adalah orang yang hampir pasti akan menyelesaikan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
sudah dimulainya. Ini adalah orang yang rela lembur untuk menyelesaikan sebuah tugas. Profesi yang cocok untuk orang yang prosedural adalah akuntan, auditor, dokter dan pilot. Seorang dokter harus bekerja secara prosedural, misalnya dalam melakukan operasi. Langkah pertama pasien harus dibius, kemudian dibedah dan akhirnya dijahit. Jika seorang dokter tidak mengikuti prosedur, tentu dia akan melakukan langkah operasi sesuai keinginannya. Dia bisa mulai dari membedah kemudian membius. Tentu seorang pasien tidak mau jika langkah-langkah operasi sesuai keinginan dokter dan tidak sesuai dengan prosedur yang benar. Kata yang memotivasi seseorang dengan dasar motivasi prosedural misalnya memakai kata caranya adalah…, cara terbaik, konsisten, ikuti saja prosedurnya, metoda yang sudah terbukti dan reliabilitas. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu tidak memilih tapi malah bercerita tentang urut-urutan mengapa akhirnya sampai di sana, uraian kalimatnya panjang dan berkisah. d. Faktor Motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang keempat yaitu faktor motivasi. Yang pertama adalah persamaan, yaitu orang-orang yang termotivasi untuk tetap tinggal pada situasi yang sama; kedua adalah persamaan dengan kekecualian, yaitu orang yang termotivasi untuk berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
seiring dengan perubahan waktu; dan yang ketiga adalah perbedaan, yaitu orang yang termotivasi untuk berubah secara drastis dan cepat. 1) Persamaan Orang yang kecenderungannya mencari persamaan dalam konteks tertentu adalah orang yang termotivasi untuk melihat hal yang sama. Ini adalah orang yang punya tendensi makan di tempat yang sama dan dengan menu yang relatif sama. Dalam konteks kerja, mereka menginginkan situasi tetap sama, tidak menyukai perubahan dan secara ekstrem menolak untuk beradaptasi. Orang persamaan adalah orang yang ingin evolusioner. Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi persamaan misalnya memakai kata seperti sebelumnya, tidak berubah, tetap, identik dan persis sama. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu berbicara tentang bagaimana semua hal tampaknya sama dan identik, bagaimana semuanya tidak berubah, dan menceritakan apa-apa saja yang sama. 2) Perbedaan Orang yang kecenderungannya mencari perbedaan dalam konteks tertentu adalah orang yang termotivasi untuk melihat hal yang beda. Orang seperti ini senang perubahan. Orang perbedaan menginginkan perubahan sebagai hal yang konstan dan penting, serta menolak situasi yang statis dan stabil. Mereka butuh perubahan yang drastis setiap satu atau dua tahun. Bila mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
tidak memperolehnya, mereka akan meninggalkannya. Orang perbedaan adalah orang yang reformasioner. Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi perbedaan misalnya memakai kata seperti berubah total, benarbenar beda, tidak seperti lainnya dan unik. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu ketika menjawab mungkin tidak paham dengan kata” hubungan”, menjabarkan semuanya benar-benar berubah, bahasanya menunjukkan sesuatu yang tiba-tiba, berfokus pada tujuan dan mengabaikan perjalanan. Faktor motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis seyogyanya harus cenderung perbedaan. Faktor perbedaan ini juga tersirat dalam dasar motivasi wirausaha yang opsional. Kadangkadang secara periodik dia harus mendisain ulang took atau autletnya, suka dengan hal-hal baru dan memiliki mobilitas yang tinggi untuk bergerak dari satu cabang ke cabang lainnya. 3) Persamaan dengan kekecualian Di tengah-tengah kedua faktor motivasi ini ada yang disebut sebagai persamaan dengan kekecualian. Ini ditandai dengan jawaban: “ Sama, tapi….” Orang semacam ini pada konteks tertentu tetap ingin situasi yang sama, meskipun mereka juga mau menerima perubahan setiap tahun, asalkan tidak terlalu drastis. Mereka cenderung menolak perubahan besar. Orang persamaan dengan kekecualian adalah orang yang reformasioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi persamaan dengan kekecualian misalnya memakai kata progresif, tumbuh pelan-pelan, sama namun lebih baik, berkembang, maju dan sama kecuali. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu berbicara tentang
bagaimana
perubahan
waktu,
semuanya
berkembang
membandingkan
satu
seiring dengan
dengan lainnya,
kecuali/lebih/kurang, pembicaraan fokus pada perjalanan (bukan tujuan perjalanan). e. Tingkat Motivasi Ciri motivasi wiraswasta yang kelima yaitu tingkat motivasi. Yang pertama adalah proaktif, yaitu orang-orang yang termotivasi untuk bertindak segera. Bertindak dulu, baru berpikir. Kedua adalah reaktif, yaitu orang yang termotivasi untuk menunggu, menganalisis, mempertimbangkan dan bereaksi. Berfikir dulu, baru bertindak. 1) Proaktif Orang yang memiliki kecenderungan proaktif suka mengambil inisiatif. Mereka cenderung bertindak dengan sedikit atau bahkan hampir tanpa pertimbangan. Mereka langsung menceburkan diri dalam sebuah situasi, tanpa berfikir atau menganalisanya matang-matang. Mereka sering “tubruk sana, tubruk sini” sebelum akhirnya dia menyadari bahwa dia sudah berada di jalur yang salah. Namun pada umumnya mereka self starter (tidak usah di suruh-suruh sudah bergerak sendiri) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
cakap dalam menyelesaikan tugas. Orang proaktif cenderung tidak sabaran dalam bekerja. Mereka tidak nyaman dengan birokrasi Kata yang memotivasi seseorang dengan tingkat motivasi proaktif misalnya memakai kata kejar, langsung, sekarang, selesaikan, ayo cepat, ambil inisiatif, hadapi sekarang juga, mengapa
menunggu
dan
jalankan
saja.
Sedangkan
ciri
komunikasinya yaitu memakai kalimat-kalimat pendek, struktur kalimatnya jelas dan rapi, uraiannya langsung, bahasa tubuh menunjukkan ketidaksabaran, berbicara cepat, banyak gerakan dan tidak mampu duduk dalam waktu yang lama. Tingkat motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis seyogyanya harus cenderung proaktif. Seorang wirausaha harus punya inisiatif, berjiwa pionir dan action-oriented. Seorang wiraswastawan harus tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat dan harus sigap dalam mengambil keputusan, sehingga subordinate-nya tidak binggung menunggu untuk melakukan langkah-langkah berikutnya. Tentu saja wiraswastawan yang sangat proaktif harus didampingi oleh seseorang yang lebih reaktif, yaitu orang yang tekun mengumpulkan data serta informasi sebagai landasan keputusan bosnya. 2) Reaktif Di sisi lain, orang yang reaktif biasanya menunggu orang lain memulai atau menanti sampai saatnya tepat sebelum bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Mereka
cenderung
ingin
benar-benar
memahami
dan
mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil tindakan. Ini adalah orang yang percaya sekali pada kesempatan dan keberuntungan. Kendati demikian, mereka adalah orang yang cakap dalam membuat analisa, sabar dan cermat dalam mengumpulkan informasi. Orang reaktif merasa tertekan dan cemas bila disuruh mengambil inisiatif. Mereka terlalu lama mempertimbangkan dan menganalisa segala sesuatunya, kadang tanpa disertai tindakan apapun. Kata yang memotivasi seseorang dengan tingkat motivasi reaktif misalnya memakai kata pertimbangan ini, mari kita pikirkan,
anda
mempertimbangkan, keberuntungan
harus ini
sedang
memahaminya, akan
mendekati
anda
memperjelas anda.
boleh
anda,
dan
Sedangkan
ciri
komunikasinya yaitu memakai kalimat sering tidak lengkap, subyek atau kata kerja sering hilang, penuh kata-kata infinitas, nanti, besok, kapan-kapan, kalimatnya panjang dan berbelit-belit, sangat hati-hati dan butuh memahami serta menganalisa, bahasa tubuh, dan mampu duduk untuk jangka waktu yang lama. 4. Manfaat Motivasi Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja kerja meningkat.Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
senang mengerjakannya. Orangpun akan merasa dihargai/diakui. Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi. Ciri orang yang termotivasi adalah bekerja sesuai standar, senang bekerja, merasa berharga, bekerja keras, sedikit pengawasan, dan semangat juang tinggi.
B. JIWA KEWIRAUSAHAAN 1. Pengertian Kewirausahaan (entrepreneurship) Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative). Secara definitif kewirausahaan diartikan oleh para tokoh kewirausahaan, sebagai berikut (Suryana,2000:4): a. Peter F. Drucker Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis sama tentang kewirausahaan (entrepreneurship), akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan cirri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkan dengan tangguh. Menurut Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). b. Thomas W Zimmerrer Kewirausahaan adalah “applying creativity and innovation to solve the problems and to exploit opportunities that people face everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. c. Harvard’s Theodore Levitt yang dikutip Zimmerer Kreativitas adalah “ thinking new things ” (berfikir sesuatu yang baru), sedangkan keinovasian adalah “ doing new things” (melakukan sesuatu yang baru). Keberhasilan wirausaha akan tercapai apabila berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama yang dilakukan dengan cara baru (“thinking and doing new things or old thing in new ways”). Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga pengerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2. Pengertian wirausaha (entrepreneur) Dalam konteks manajemen, Marzuki Usman mengartikan entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial (money), bahan mentah (materials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan organisasi usaha. Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan
kemampuan
untuk
memanfaatkan
peluang
usaha
(Suryana,2000:5). Dalam konteks bisnis, Sri Edi Swasono mengartikan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha.
Wirausaha
adalah
pionir
dalam
bisnis,
inovator,
penanggung risiko, yang mempunyai penglihatan/visi ke depan, dan memiliki
keunggulan
dalam
berprestasi
di
bidang
usaha
(Suryana,2000:5). Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (dalam Suryana,2000:5) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir,
mengelola, dan berani menanggung risiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Beberapa konsep “entrepreneur” di atas lebih menekankan pada kemampuan dan perilaku seseorang sebagai pengusaha. Bahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Dun Steinhoff dan John F. Burgess (dalam Suryana,2000:6) memandang kewirausahaan sebagai pengelola perusahaan kecil atau pelaksana perusahaan kecil. Menurutnya, “ entrepreneur” is considered to have the same meaning as “small business ownermanager” or “small business operator”. 3. Karakteristik kewirausahaan Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep berbeda-beda. Berikut ini beberapa karakteristik kewirausahaan dari beberapa ahli (Suryana,2000:8): a. Geoffrey G. Meredith NO 1 2
3 4 5 6
CIRI-CIRI Percaya diri
WATAK Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, dan optimisme. Berorientasi pada Kebutuhan untuk berprestasi, tugas dan hasil berorientasi laba, ketekunan dan ketahanan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif. Pengambilan risiko Kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan. Kepimimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel. Berorientasi ke masa Pandangan ke depan, perspektif. depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b. M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan delapan karakteristik, yang meliputi: 1) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. 2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yang moderat artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi. 3) Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. 4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6) Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan. 7) Skill at organizing, yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. 8) Value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi dengan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c. Arthur Kuriloff dan John. M. Mempil mengemukakan karakteristik kewirausahaan
dalam
bentuk
nilai–nilai
dan
perilaku
kewirausahaan seperti pada tabel berikut ini: NO 1
VALUES Commitment
2
Moderate risk
3 4 5
Seing opportunities Objectivity Feedback
6
Optimism
7
Money
8
Proactive management
BEHAVIOR Staying with a task until finished. Not gambling, cut closing a middle course. And grasping them. Observing reality clearly. Analyzing timely performance data to guide activity. Showing confidence in novel situations. Seeing it as resource and not an end in itself. Managing through reality based on forward planning.
Wiurausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Karena itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Dalam melakukan pekerjaan tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi tetapi selalu penuh perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feed-back) bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena ada hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya (Suryana,2000:9). d. Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukan oleh para ahli seperti di atas, secara ringkas dikemukakan oleh Vernon A Musselman, Wasty Sumanto dan Geoffeley Meredith dalam bentuk ciri-ciri berikut ini (Suryana,2000:10): 1)
Kepercayaan diri
2)
Kreativitas, fleksibilitas dan inovasi
3)
Orientasi ke masa depan
4)
Keberanian mengambil resiko
5)
Suka tantangan dan kemajuan
6)
Orientasi pada tugas dan hasil
7)
Kepemimpinan partisipatif
8)
Sikap dan cara fikir positif
9)
Motivasi diri sendiri
10)
Disiplin
11)
Berketrampilan sosial
12)
Kejelasan tujuan
13)
Rasa tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan
14)
Kesediaan tanggung jawab risiko, waktu dan uang
15)
Semangat untuk bersaing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
4. Nilai – nilai hakiki kewirausahaan Dari beberapa ciri kewirausahaan di atas, ada beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan, yaitu : a. Percaya diri (self-confidence) Dalam praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu kepercayaan
diri
memiliki
nilai
keyakinan,
optimisme,
individualitas, dan ketidaktergantungan. Menurut Zimmerer, seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan (Suryana,2000:15). Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis, berencana, efektif, dan efisien. Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan, dan kemantapan dalam melakukan pekerjaan. Keberanian yang tinggi dalam mengambil risiko dan perhitungan yang matang yang dibarengi dengan optimisme harus disesuaikan dengan kepercayaan diri. Oleh sebab itu, optimisme dan keberanian mengambil risiko dalam menghadapi suatu tantangan dipengaruhi oleh keperayaan diri. Kepercayaan diri juga ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan sendiri. Seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, relatif lebih mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa menunggu bantuan orang lain. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Menurut Yuyun Wirasasmita, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri (Suryana,2000:16). b. Berorintasi pada tugas dan hasil Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berfikir kritis,
tanggap,
(Suryana,2000:16).
bergairah,
dan
semangat
berprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Keberanian mengambil risiko Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai/berinisiatif. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan ketimbang usaha yang kurang menantang. Keberanian untuk menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik. Situasi risiko yang kecil dan situasi yang tinggi dihindari karena sumber kepuasan tidak mungkin didapat pada masing-masing situasi tersebut. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Keberanian menanggung risiko tergantung pada:(1) daya tarik setiap alternatif; (2) Persediaan untuk rugi; (3) kemungkinan relatif untk sukses atau gagal. Sedangkan kemampuan untuk mengambil risiko ditentukan oleh: (1) Keyakinan diri; (2) kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan; (3) kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis (Suryana,2000:16). Pada paragraf di atas dikemukakan, bahwa pengambil risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko (Meredith). Jadi, pengambil risiko lebih menyukai tantangan dan peluang. Oleh sebab itu, pengambil risiko ditemukan pada orang-orang yang inovatif dan kreatif yang merupakan bagian terpenting dari perilaku kewirausahaan (Suryana,2000:17). d. Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dulu, lebih menonjol. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. e. Berorientasi ke masa depan Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan, membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab itu, ia selalu mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang (Suryana,2000:17). f. Keorisinilan: kreativitas dan keinovasian Menurut Yuyun Wirasasmita, nilai inovatif, kreatif dan fleksibel
merupakan
unsur-unsur
keorisinilan
seseorang.
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik (Suryana,2000:18). Ciri-cirinya, adalah: 1) Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik. 2) Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya. 3) Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan. Menurut Hardvard’s Theodore Levitt mengemukakan definisi keinovasian dan kreativitas lebih mengarah pada konsep berfikir dan bertindak yang baru. Menurut Levitt, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru. Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan caracara baru. Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu : 1) Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada. 2) Hasil kerja sama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara yang baru. 3) Menghilangkan sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.
C. TINGKAT PENDIDIKAN 1. Pengertian pendidikan (paedagogie) Secara etimologis paedagogie berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “PAIS”, artinya anak, dan “AGAIN” diterjemahkan membimbing, jadi paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:69). Secara definitif
pendidikan (paedagogie) diartikan oleh
para tokoh pendidikan, sebagai berikut (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:69): a. John Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional sesama manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
b. SA.Bratanata dkk Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya. c. Rousseau Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. d. GBHN Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. 2. Jenis-jenis pendidikan Pendidikan itu ada berbagai jenis. Jenis pendidikan itu dapat dibeda-bedakan atau digolong-golongkan sebagai berikut (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:69): a. Menurut tingkat dan sistem persekolahan Setiap Negara mempunyai sistem persekolahan yang berbeda-beda, baik mengenai tingkat maupun jenis sekolah. Pada saat ini jenis dan tingkat persekolahan di Negara kita dari Pra sekolah sampai Perguruan Tinggi ada dua macam yaitu tingkat pra sekolah dan tingkat sekolah dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
b. Menurut tempat berlangsungnya pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara ( dalam H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:96 ) pendidikan menurut tempatnya dibedakan menjadi 3 (tiga) dan disebut tripusat pendidikan, yaitu: pendidikan di dalam keluarga, pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di dalam masyarakat c. Menurut sifatnya pendidikan Menurut sifatnya pendidikan, dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu: 1) Pendidikan
informal,
yaitu
pendidikan
yang
diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam keluarga pergaulan sehari-hari maupun dalam pekerjaan, masyarakat, keluarga, dan organisasi. 2) Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang berlangsung secara teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat. Pendidikan ini berlangsung di sekolah. 3) Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat. 3. Arti penting pendidikan Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di Negara itu. Mengingat sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Dalam hal ini masing-masing negara itu menentukan sendiri dasar dan tujuan pendidikan di negaranya (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:98) . Masing-masing negara mempunyai pandangan hidup sendiri-sendiri, yang berbeda satu dengan yang lain. Demikian juga masing-masing
orang
mempunyai
bermacam-macam
tujuan
pendidikan, yaitu melihat kepada cita-cita, kebutuhan dan keinginan (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:98). 4. Tujuan pendidikan menurut para pakar Tujuan
pendidikan
menurut
beberapa
tokoh
dapat
dijelaskan sebagai berikut (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:133) : a. Socrates Tujuan pendidikan adalah mengembangkan daya pikir sehingga memungkinkan orang untuk mengerti pokok-pokok kesusilaan. b. John Milton Tujuan pendidikan adalah persiapan untuk kehidupan yang sebenarnya di dunia nyata ini. c. Jean Jacques Rousseau Tujuan pendidikan adalah mengembangkan pembawaan anak itu menurut alamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
d. John Locke Tujuan
akhir
pendidikan
adalah
pembentukan
watak,
perkembangan manusia sebagai kebulatan moral, jasmani dan mental. e. Aritoteles Tujuan pendidikan adalah membuat kehidupan rasional. Individu bersama-sama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya selalu dipimpin oleh akal. Dalam penelitian ini yang dimaksud pendidikan adalah pendidikan yang ditempuh oleh seseorang dan dengan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan kemampuan, kecerdasan, ketrampilan, dan pengetahuannya. Berkaitan dengan sikap, telah diungkapkan oleh Aristoteles bahwa pendidikan membuat kehidupan rasional. Individu bersamasama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya selalu dipimpin oleh akal. Dari pengertian tersebut jelas bahwa pendidikan dapat membentuk sikap tertentu seseorang melalui nilai-nilai yang diterimanya.
D. SIKAP (Attitude) 1. Pengertian Sikap Telah banyak definisi sikap yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dari kesemuanya itu dapat dimasukkan ke dalam salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
di antara tiga kerangka pemikiran (Saifuddin Azwar,1988:3). Pertama adalah kerangka pemikiran yang diwakili oleh para ahli psikologi seperti Louis Thurstone (beliau ini perintis di bidang pengukuran sikap) dan Charles Osgood. Menurut mereka sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap objek adalah perasaan
mendukung
atau
memihak
ataupun
perasaan
tidak
mendukung objek tersebut (Berkowitz). Ahli lain seperti Gordon Allport (beliau terkenal di bidang psikologi sosial dan psikologi kepribadian), mempunyai konsepsi tentang sikap yang lebih kompleks. Menurut Allport, sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap sesuatu objek dengan caracara tertentu. Pengertian ini mengandung kecenderungan potensial untuk bereaksi apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Kelompok pemikiran yang ketiga adalah kelompok yang berorientasi kepada teori kognitif. Menurut kelompok ini, suatu sikap merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif, dan konatif, yang berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Pembentukan sikap seringkali tidak disadari oleh orang yang bersangkutan, akan tetapi sikap bersifat dinamis dan terbuka terhadap kemungkinan perubahan dikarenakan interaksi seseorang dengan lingkungan di sekitarnya. Sikap hanya akan ada artinya bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
ditampakkan dalam bentuk pernyataan perilaku, baik perilaku lisan maupun perilaku perbuatan. Kondisi lingkungan dan situasi di suatu saat dan di suatu tempat tidak disangsikan lagi pengaruhnya terhadap pernyataan sikap seseorang sehingga apa yang dinyatakan seseorang sebagai sikapnya secara terbuka tidak selalu sesuai dengan sikap hatinya yang sesungguhnya. Sikap dikatakan sebagai respon. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki timbulnya reaksi individu. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk respon yang dinyatakan sebagai sikap itu disadari oleh proses evaluasi dalam diri individu, yang memberi kesimpulan nilai terhadap stimulus dalam bentuk baik atau buruk-positif atau negative-menyenangkan atau tidak menyenangkan-suka atau tidak suka, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. Salah satu karakteristik reaksi perilaku manusia adalah sifat diferensialnya. Artinya suatu stimulus yang sama belum tentu akan menimbulkan bentuk reaksi yang sama dari individu. Sebaliknya, suatu reaksi yang sama juga belum tentu timbul akibat adanya stimulus yang serupa. Karena itulah, kemudian disadari bahwa perilaku manusia tidak dapat diprediksi atau diramalkan dengan kepastian yang tinggi. Selalu ada bagian perilaku yang tak dapat diperkirakan terjadinya. Faktor yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus yang diterimanya yaitu berbagai faktor penting seperti hakikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
stimulus itu sendiri, latar belakang pengalaman idividu, motivasi, dan sebagainya, adalah sikap individu ikut memegang peranan penting dalam
menentukan
bagaimanakah
reaksi
seseorang
terhadap
lingkungan. Pada gilirannya, lingkunganm secara timbal balik akan mempengaruhi perilaku. Interaksi antara situasi lingkungan dengan sikap. Dengan berbagai faktor di dalam maupun di luar diri individu akan membentuk suatu proses kompleks yang akhirnya menentukan bentuk perilaku yang ditampakkan oleh seseorang. 2. Karakteristik Sikap Sax
(dalam
Saifuddin
Azwar,1988:9)
menunjukkan
beberapa karakteristik sikap yang meliputi arah, intensitas, keluasan, konsistensi, dan spontanitasnya. Suatu sikap mempunyai arah, artinya sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak menyetujui, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap suatu objek sikap. Sesseorang yang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu objek sikap berarti mempunyai sikap yang berarah positif terhadap objek tersebut dan sebaliknya. Karakteristik yang kedua adalah intensitas. Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua orang yang sama-sama mempunyai sikap positif terhadap sesuatu, mungkin tidak sama intensitasnya dalam arti yang satu bersifat positif akan tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
yang yang lain bersikap lebih positif lagi daripada yang pertama dan sebaliknya. Karakteristik yang ketiga adalah keluasan sikap. Pengertian keluasan sikap menunjuk kepada luas tidaknya cakupan aspek objek sikap yang disetujui atau tidak disetujui oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap favorable (mendukung) terhadap objek sikap secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang ada pada objek sikap. Karakteristik yang keempat adalah konsistensi sikap. Konsistensi sikap ditunjukkan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap. Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap. Karakteristik yang kelima adalah spontanitasnya, yaitu sejauh mana kesiapan subyek untuk menyatakan sikapnya secara spontan. Suatu sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subyek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan penanyaan saja atau dengan pengamatan terhadap indikator sikap dimana subyek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikapnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
3. Struktur Sikap Dilihat dari strukturnya,sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif (cognitive), komponen afektif (affective), dan komponen konatif (conative) (Saifuddin Azwar,1988:17). Komponen kognitif berupa apa yang akan dipercayai oleh subyek pemilik sikap, komponen afektif merupakan komponen perasaan yang menyangkut aspek emosional dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh subyek. Berikut ini penjelasan dari ketiga komponen tersebut di atas. a. Komponen kognitif Sebagaimana telah dikemukakan di atas, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai obyek sikap. Mengapa
orang
percaya
atau
mempunyai
kepercayaan?
Kepercayaan datang dari apa yang telah kita lihat atau apa yang telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu obyek. Karena itulah kita percaya, misalnya bahwa burung dapat bertelur. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk, maka ia akan menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang diharapkan dan apa yang tidak diharapkannya dari obyek tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Kepercayaan dapat terus berkembang. Pengalaman pribadi, apa yang diceritakan orang lain, dan kebutuhan emosional kita sendiri merupakan determinan utama dalam terbentuknya kepercayaan. Apabila ada suatu stereotipe yang mengatakan bahwa orang Cina mata duitan, maka pengalaman pribadi yang digeneralisir ini lalu membentuk stereotipe. Apabila stereotipe ini sudah berakar sejak lama, maka orang kemudian akan mempunyai sikap yang lebih didasarkan pada predikat yang dilekatkan oleh pola stereotipenya dan bukan didasarkan pada obyek tertentu. Sikap yang didasarkan pola stereotipe semacam ini biasanya sangat sulit untuk menerima perubahan. Tentu saja kepercayaan sebagai komponen kognitif tidak selalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan itu terbentuk justru dikarenakan tidak adanya informasi yang tepat mengenai obyek yang dihadapi. b. Komponen afektif Komponen afektif manyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap sesuatu obyek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiiki terhadap sesuatu. Namun, pengertian perasaan pribadi seringkali sangat berbeda perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Reaksi emosional yang merupakan komponen afektif ini banyak ditentukan oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar bagi obyek termaksud. c. Komponen konatif Komponen perilaku atau komponen konatif dalam sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek yang dihadapinya. Asumsi dasar adalah bahwa kepercayaan dan perasaan mempengaruhi perilaku. Maksudnya, bagaimana orang akan berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya
terhadap
stimulus
tersebut.
Kecenderungan
berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individual. Karena itu, adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang akan dicerminkan dalam bentuk perilaku terhadap obyek. 4. Pembentukan Sikap Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi social, terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbale balik yang turut mempengaruhi pola perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
masing-masing individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut, interaksi sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis di sekelilingnya. Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai obyek psikologis yang dihadapinya.
Di
antara
berbagai
faktor
yang
mempengaruhi
pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri individu. 5. Ciri-ciri Attitude (Gerungan,1987:151) a. Attitude bukan dibawa orang sejak ia dilahirkan, melainkan dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan obyeknya. b. Attitude itu dapat berubah-ubah, karena itu attitude dapat dipelajari orang atau sebaliknya, attitude-attitude itu dapat dipelajari, karena itu attitude-attitude dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya attitude pada orang itu. c. Attitude tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap suatu obyek. d. Obyek attitude dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. e. Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
6. Metode-metode Attitude Untuk dapat memahami attitude-attitude itu terdapat beberapa metode yang dapat digolongkan ke dalam metode-metode langsung dan metode-metode tidak langsung, dan metode yang memakai tes tersusun atau tes tak tersusun. Pengertian dari metodemetode tersebut adalah (Gerungan,1987:154): a. Metode langsung adalah metode yang di mana orang itu secara langsung diminta pendapat atau anggapan mengenai obyek tertentu. Metode ini mudah pelaksanaannya, tetapi hasil-hasilnya kurang dapat dipercaya daripada metode tak langsung. b. Pada metode tak langsung, orang diminta supaya menyatakan dirinya mengenai obyek attitude yang diselidiki, tetapi secara tidak langsung. Cara ini lebih sulit dilaksanakan, tetapi lebih mendalam. c. Tes tersusun misalnya skala attitude yang dikonstruksikan terlebih dahulu menurut prisip-prinsip tertentu seperti yang dilakukan dengan metode Thurstone, Likert, atau Guttman.
E. USAHA KECIL 1. Pengertian usaha kecil Menurut Mitzerg (1992) mendifinisikan sektor usaha kecil sebagai organisasi yang memiliki entreprenual organization yang memiliki ciri antara lain: struktur organisasi mereka sangat sederhana, mempunyai karakter khas tanpa elaborasi. Pada umunya sektor usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
kecil sulit membedakan antara asset pribadi dengan asset perusahaan. Mereka juga kurang baik sistem akuntansinya dan seringkali bahkan tidak memilikinya. Menurut Small Business Administration di Amerika Serikat, ukuran sektor usaha kecil ditentukan berdasarkan jumlah penjualan untuk sektor jasa dan karyawan untuk sektor manufaktur. Di
perancis
menggunakan
jumlah
karyawan
dalam
mendefinisikan sektor usaha kecil yaitu jika karyawannya kurang dari 10 orang dianggap perusahaan sangat kecil, sedangkan jika memiliki 10-40 karyawan dianggap sebagai perusahaan kecil. 2. Ciri-ciri usaha kecil Kriteria yang dapat kita pergunakan sebagai ukuran untuk menetapkan besar kecilnya seorang pengusaha sangat tergantung pada sudut pandang si penilai. Dari berbagai literatur dapat kita temukan bahwa kriteria untuk menentukan besar kecilnya suatu usaha antara lain besarnya modal yang dimiliki, kapasitas produksi, banyaknya tenaga buruh yang dipekerjakan, hingga berapa jauh dominasi usaha tersebut pada pasar untuk produk jenis dan sebagainya. Kriteria pengusaha kecil menurut Bank Indonesia adalah sebagai berikut: a. Pengusaha yang memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari Rp 20.000.000. b. Memiliki modal kerja bersih tidak lebih dari Rp 10.000.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
c. Untuk satu kali perputaran usahnya membutuhkan pembiayaan tidak lebih dari Rp 5.000.000. Dimaksudkan dengan perputaran usaha di sini adalah lamanya jangka waktu yang diperlukan dalam satu proses produksi dan proses penjualan. Kriteria usaha kecil menurut Undang-undang RI No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. d. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi Berdasarkan pengertian-pengertian dan kriteria pengusaha kecil diatas, dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil adalah seseorang yang karena terbatasnya kemampuan mengelola dan berorganisasi, modal serta ketrampilam, hanya mampu melakukan kegiatan usaha dibidang tertentu dan dengan volume yang sesuai dengan kemampuannya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
F. KOPERASI 1. Pengertian Koperasi Biasanya koperasi dikaitkan dengan upaya kelompokkelompok individu, yang bermaksud mewujudkan tujuan-tujuan umum atau sasaran-sasaran konkritnya melalui kegiatan ekonomis yang dilaksanakan secara bersama bagi kemanfaatan bersama. Pengertian koperasi juga dapat dilakukan dari pendekatan asal yaitu kata koperasi berasal dari bahasa Latin “coopere”, yang dalam bahasa Inggris disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerjasama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Berikut ini pengertian koperasi menurut pendapat beberapa pakar ekonomi, antara lain : Definisi ILO Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic end through the formation of a democratically controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking. Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
a. Koperasi
adalah
perkumpulan
orang-orang
(association
of
persons). b. Penggabungan
orang-orang
tersebut
berdasar
kesukarelaan
(voluntarily joined together). c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end). d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled business organization). e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contribution to the capital required). f. Anggota koperasi menerima risiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking). Definisi Hatta. Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolongmenolong. 2. Pengertian koperasi simpan pinjam Pengertian koperasi simpan pinjam menurut T. Gilarso adalah sebagai berikut: Koperasi simpan pinjam adalah sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu yang bersama-sama untuk menabung uang mereka sehingga menciptakan modal bersama yang kemudian dapat dipinjamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
diantara sesama mereka dengan bunga ringan untuk tujuan produktif atau kesejahteraan. Pengertian koperasi simpan pinjam menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang khusus bertujuan menggalakkan para anggota berhemat dengan jalan menabung, disamping dapat memberikan pinjaman kepada para anggotanya.
G. KREDIT Akses terhadap sumber permodalan, struktur permodalan dan kemampuan pemanfaatan modal oleh koperasi maupun oleh anggotaanggotanya secara individu atau sebagai pengusaha kecil, relatif masih rendah. Untuk itu, pemerintah secara intensif telah memberi fasilitas pendanaan bagi koperasi. 1. Pengertian kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani ( credere ) yang berarti kepercayaan ( truth atau faith ). Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit ( debitur ) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa ( Thomas Suyatno, 1992:12 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Pengertian kredit menurut UU no. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU no. 7 tahun 1992 tentang perbankan disebutkan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dari pengertian kredit tersebut terdapat tiga unsur, yaitu: a.
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu.
b.
Persetujuan atau kesepakatan.
c.
Peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah kreditnya. Imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
2. Jenis-jenis kredit Pengelompokan kredit dapat berdasarkan jangka waktunya, tujuannya, dan jaminan. a. Kredit berdasarkan jangka waktunya dapat dibedakan sebagai berikut: 1). Kredit Jangka Pendek Kredit jangka pendek atau short-term loan yaitu kredit yang jangka waktu jatuh temponya maksimum 1 tahun, misalnya kredit modal kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
2). Kredit Jangka Menengah Kredit jangka menengah atau intermediate-term
loan yaitu
kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun 3). Kredit Jangka Panjang Kredit jangka panjang atau Long-term loan adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun (Thomas Suyatno, 1992:25). b. Kredit berdasarkan tujuannya dapat dibedakan sebagai berikut: 1). Kredit konsumtif Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif. 2). Kredit produktif Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalnnya proses produksi. 3). Kredit Perdagangan Kredit perdagangan yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi (Thomas Suyatno, 1992:25). c. Kredit berdasarkan jaminanya dapat dibedakan sebagai berikut: 1). Kredit tanpa jaminan Kredit tanpa jaminan atau kredit blanko. Kredit tanpa jaminan yaitu kredit yang diberikan tanpa penyerahan suatu barang jaminan apapun disebut unsecured loan atau kredit dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
tanpa jaminan. Pemberian kredit tanpa jaminan ini dilakukan spanjang prinsip-prinsip penilaian kredit lainnya menurut analis kredit terpenuhi. Di Indonesia menurut Undang-undang No 14/1967 dilarang untuk diberikan oleh bank-bank ( pasal 24 ayat 1 ). 2). Kredit dengan jaminan Jaminan yang diberikan untuk suatu kredit dapat terdiri atas : a). Jaminan barang, baik barang tetap maupun barang tidak tetap ( bergerak) b). Jaminan pribadi yaitu suatu perjanjian di mana satu pihak menyanggupi pihak lainnya (kreditur) bahwa ia menjamin pembayarannya suatu utang apabila si terutang ( kreditur ) tidak menepati kewajibannya. c). Jaminan efek-efek saham, obligasi, dan sertifikat yang didaftar di bursa efek-efek (Thomas Suyatno, 1992:27).
H. KERANGKA BERFIKIR 1. Pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Motivasi
muncul
karena
adanya
suatu
kebutuhan.
Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu. Kekurangan dapat bersifat fisiologis (kebutuhan dasar manusia),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
psikologis (kebutuhan akan harga diri) atau sosiologis (kebutuhan berinteraksi sosial). Dimana
sikap
pengusaha
kecil
atau
attitude
itu
diterjemahkan sebagai sikap dan kesediaan bereaksi terhadap suatu hal. Kebutuhan akan dana merupakan salah satu kekurangan yang dialami oleh pengusaha kecil baru sehingga ia termotivasi untuk mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan demikian jika motivasi seseorang untuk berusaha tinggi (untuk mencapai tujuan usaha) maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi juga tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ha 1 : Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. 2. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Keberanian untuk menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik. Pada paragraf di atas dikemukakan, bahwa pengambil risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
besar
keyakinan
orang
tersebut
akan
kesanggupan
untuk
mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko (Suryana,2000:17). Dengan demikian jika jiwa kewirausahaan seseorang tinggi maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi juga tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ha 2 : Ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. 3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Berkaitan dengan sikap, telah diungkapkan oleh Aristoteles bahwa pendidikan membuat kehidupan rasional. Individu bersamasama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya selalu dipimpin oleh akal. Dari pengertian tersebut jelas bahwa pendidikan dapat membentuk sikap tertentu seseorang melalui nilai-nilai yang diterimanya. Dalam hubungannya dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam, hal ini sangat berpengaruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Jika tingkat pendidikan seseorang tinggi maka besar kemungkinan juga bahwa pengusaha akan mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan
tingkat
pendidikan
yang
tinggi,
seorang
pengusaha
mempunyai cara pandang kedepan guna pengembangan usahanya. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ha 3 :
Ada pengaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Gay (dalam Consuelo G. Sevilla,1993:71) pengertian dari metode penelitian deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu (Consuelo G. Sevilla,1993:73).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan pada Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta 2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2007.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah pengusaha kecil yang menggunakan jasa keuangan Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta 2. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah: a. Motivasi usaha pengusaha kecil. b. Jiwa kewirausahaan pengusaha kecil. c. Tingkat pendidikan pengusaha kecil. d. Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
D. Variabel penelitian dan pengukuran 1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2001:31). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah : a. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi usaha, Jiwa kewirausahaan dan Tingkat pendidikan pengusaha kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
2. Pengukuran Variabel a. Motivasi usaha Adalah suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang sering kita sebut sebagai faktor intrinsik atau faktor di luar diri seseorang yang disebut sebagai faktor ekstrinsik. b. Jiwa kewirausahaan Dalam pembahasan jiwa kewirausahaan umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkan dengan tangguh. c. Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya Dalam pengukuran Tingkat pendidikan menggunakan skala Likert. Skor pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut: Dalam pengukuran tingkat pendidikan dengan ketentuan: 1) Tamat SD dan sederajat
diberi skor 1
2) Tamat SLTP dan sederajat
diberi skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
3) Tamat SLTA dan sederajat
diberi skor 3
4) Tamat Perguruan Tinggi/Diploma
diberi skor 4
d. Sikap Pengusaha kecil Sikap Pengusaha kecil / attitude adalah sikap dan kesediaan bereaksi terhadap suatu hal. Dalam pengukuran Motivasi usaha, Jiwa kewirausahaan, dan Sikap Pengusaha kecil menggunakan skala Likert. Skor pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel III.1 Skor pertanyaan No 1 2 3 4
Kriteria Jawaban Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju
Pernyataan Positif Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Tabel III.2
KISI-KISI KUESIONER VARIABEL MOTIVASI USAHA VARIABEL
SUB VARIABEL Arah Motivasi
MOTIVASI USAHA
Sumber Motivasi Dasar Motivasi Faktor Motivasi Tingkat Motivasi
INDIKATOR Pekerjaan pokok Tujuan usaha Visi misi usaha Kualitas kerajinan Opini orang lain Trend pasar Inovasi Hasil kerajinan Sikap sigap Sikap tanggap Inisiatif
NO ITEM PERNYATA AN + 1 2, 3 4 5 6 8 7 9
10
13 12 11
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel III.3 KISI-KISI KUESIONER VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NO ITEM VARIA PERNYATA INDIKATOR BEL AN + Kepercayaan diri 2, 4, 6, 9 Kreativitas, fleksibilitas 1, 3,15, dan inovasi 30, 32, 34 Orientasi ke masa depan 20 Keberanian mengambil 13 risiko Suka tantangan dan 10, 23, kemajuan 27 Orientasi pada tugas dan 12, 24, JIWA hasil 29 KEWIRA Kepemimpinan partisipatif 7, 25, 28 USAHAAN Sikap dan cara fikir positif 31, 33 Motivasi diri sendiri 11 Disiplin 19, 22 Berketrampilan sosial 14 Kejelasan tujuan 21 8 Rasa tanggung jawab atas 17, 16 perbuatan yang dilakukan Kesediaan tanggung jawab 5, 26 risiko, waktu dan uang Semangat untuk bersaing 18 Tabel III.4
KISI-KISI KUESIONER VARIABEL SIKAP PENGUSAHA KECIL
VARIA BEL SIKAP PENGU SAHA KECIL
SUB VARIA BEL Kognitif
INDIKATOR
1. Bunga kredit 2. Agunan 3. Prosedur kredit
Afektif
1. Bunga kredit 2. Agunan
NO ITEM PERNYATAAN + 1, 12
-
2, 3, 4, 5, 10, 11 6, 7, 8, 9, 13
-
20
-
14, 16, 17
15
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
3. Prosedur kredit
18, 19, 21
22
23
-
2. Agunan
24, 25, 26, 27
-
3. Prosedur kredit
28, 29, 30, 31
-
1. Bunga kredit Konatif
E. Populasi penelitian Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2001:72). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2001:73). Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan sampel karena jumlah populasi terlalu kecil yaitu sejumlah 38 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta yang menggunakan jasa Kredit Koperasi guna pengembangan
usaha kecil
(pengrajin). Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampling jenuh/sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel
F. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik yang digunkan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
1. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data atau keterangan yang ada di koperasi atau dengan mempelajari data-data yang tertulis atau tercatat yang telah ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta. 2. Wawancara Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan tanya jawab secara langsung dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta. 3. Kuesioner Untuk memperoleh data penelitian maka peneliti akan memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi berusaha, Jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan dalam kaitannya dengan sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
G. Teknik pengujian instrument Dalam suatu penelitian perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliable dengan instrumen yang valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
1. Uji kesahihan (validitas) kuesioner Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dengan instrumen yang valid. Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur taraf sampai di mana suatu kuesioner valid/sah. Suatu kuesioner dikatakan valid jika butir-butir pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Suharsimi, 2002:146). Dengan kata lain pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur apakah instrument pengukurannya dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Pearson, adapun rumus korelasinya menurut Suharsimi Arikunto (1989:138) adalah sebagai berikut: N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X
2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antar variabel X dan Y ( ∑X) = Jumlah skor total dari setiap butir item ( ∑Y)
= Jumlah skor total
( ∑ XY) ( ∑X) 2
= Jumlah perkalian skor dengan skor total = Jumlah X dikuadratkan
( ∑Y) 2
= Jumlah Y dikuadratkan
N
= Jumlah subjek (responden) Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan signifikansi 5%. Jika nilai koefisien r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal tersebut tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Berdasarkan
hasil
pengukuran
validitas
dari
setiap
item,
memperlihatkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel . Adapun rangkuman dari hasil pengukuran validitas tampak dari tabel berikut ini:
Tabel III.5 Rangkuman Uji Validitas Motivasi Usaha No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
r hitung
r tabel
0,510 0,614 0,496 0,669 0,633 0,666 0,580 0,745 0,720 0,752 0,675 0,707 0,435
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel III.6 Rangkuman Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
r hitung
r tabel
0,460 0,555 0,620 0,354 0,293 0,242 0,469 0,276 0,492 0,689 0,550 0,487 0,550 0,528
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0,530 0,471 0,538 0,331 0,436 0,468 0,518 0,361 0,459 0,501 0,331 0,410 0,281 0,478 0,402 0,303 0,572 0,323 0,633 0,577
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel III.7 Rangkuman Uji Validitas Sikap Pengusaha kecil No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
r hitung
r tabel
0,544 0,487 0,611 0,680 0,403 0,637 0,295 0,330 0,428 0,520 0,611 0,548 0,474 0,539 0,357 0,481 0,309 0,358 0,568
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
0,401 0,486 0,451 0,308 0,322 0,521 0,539 0,330 0,403 0,243 0,305 0,259
0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Uji keandalan (reliabilitas) kuesioner Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel/handal
bila
jawaban
atas
pernyataan
adalah
konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5% (Suharsimi Arikunto, 2002:171). r11
⎡ k ⎤⎡ = ⎢ ⎥ ⎢1 − ⎣ (k − 1 ) ⎦ ⎢⎣
Keterangan:
∑σ σ
2 b
2 t
r11 k
∑σ
2 b
⎤ ⎥ ⎥⎦
= reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir
σ t2 = varians total Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
tidak reliabel. Berikut ini interpretasi koefisiensi korelasi nilai r (Sugiono, 2001:193): Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien alpha ( r11 ) untuk variabel Motivasi Usaha sebesar 0,9063. Harga r11 selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat nilai
r11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel Motivasi Usaha ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien alpha ( r11 ) untuk variabel Jiwa Kewirausahaan sebesar 0,9072. Harga r11 selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat nilai
r11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel Jiwa Kewirausahaan ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien alpha ( r11 ) untuk variabel Sikap Pengusaha kecil sebesar 0,8934. Harga r11 selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat nilai
r11 berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa
variabel Sikap Pengusaha kecil ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
H. Teknik analisis data 1. Uji prasyarat a. Uji Normalitas Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus tes satu sample kolmogorov smirnov yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sample (skor diobservasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan sesuai dengan distribusi frekuensi yang diharapkan. Dalam uji kolmogorov smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan. Uji normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorov Smirnov, dengan rumus sebagai berikut : D = max Fo − Fe
Keterangan:
D : Deviasi max Fo : Distribusi frekuensi yang diobservasi Fe : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan < taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dan terikat.Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (sudjana, 1996:332) dengan rumus :
S 2TC F S e2 Keterangan : F = Harga bilangan F untuk garis regresi 2 = Varian tuna cocok S TC 2 = Varian kekeliruan Se Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian pula sebaliknya. 2. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perumusan hipotesis : a. Hipotesis I Ho: p ≤ 0
Tidak ada pengaruh positif motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Ho: p > 0
Ada pengaruh positif motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
b. Hipotesis II Ho: p ≤ 0
Tidak ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
Ho: p > 0
Ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
c.
Hipotesis III Ho: p ≤ 0
Tidak ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3)
dengan
sikap
pengusaha
kecil
untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y) Ho: p > 0
Ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2) Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut (sudjana, 1996:315) : Y = a + bx 1, 2,3 Keterangan : Y = Variabel terikat ( sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ) X 1, 2,3 = Variabel bebas ( motivasi usaha , Jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
a b
= Konstanta = Koefisien regresi
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut : r xy =
N
{N ∑
2
X
∑ −
−
XY
(∑
X
(∑ X )(∑ ) }{N ∑ Y 2
)
Y 2
−
(∑
Y
)
2
}
Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya sampel X = Variabel motivasi usaha, Jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan Y = Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam 4) Menguji signifikansi koefisien korelasi Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
t hitung dengan
t tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan derajat
kebebasan (n − 2 ) dengan rumus : t hitung
≡
n − 2
r
1− r
2
Keterangan : t = nilai t hitung yang dicari r = Koefisien korelasi r 2 = Koefisien determinansi n = Jumlah sampel 5) Kesimpulan
H 0 akan diterima apabila t hitung ≤ t tabel H 0 akan ditolak apabila t hitung > t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI
A. Sejarah Berdiri dan Latar Belakang Pembentukan Koperasi kredit “Karsani” Minggir 1. Sejarah Berdirinya Koperasi kredit “Karsani” Minggir Koperasi kredit “Karsani” Minggir adalah koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam. Koperasi kredit “Karsani” Minggir resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 2001 dengan status badan hukum No: 168/BH/DP/III/03. Berdirinya Koperasi kredit “Karsani” Minggir diilhami dari semangat warga masyarakat Saidan dalam bergotong royong yang masih tetap melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam komunitas warga masyarakat Saidan tersimpan potensi besar yang berupa sumber daya dan terwujud dalam bentuk semangat kebersamaan/kekeluargaan, semangat kegotongroyongan dan semangat keswadayaan masyarakat. Ketiga sumberdaya tersebut merupakan faktor penting yang perlu dikembangkan serta diorganisir dengan baik agar dapat diarahkan menuju kepada pembangunan ekonomi masyarakat. Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka para pemrakarsa koperasi kredit karsani berani menawarkan suatu konsep program yang identik dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yaitu “KOPERASI”. Untuk itu para pemrakarsa Koperasi kredit “Karsani” Minggir segera menyusun Anggaran dasar serta mensosialisasikannya kepada warga
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
masyarakat. Setelah para anggota merasa sudah jelas dan mengerti tentang mekanisme kerja koperasi melalui pembelajaran Anggaran Dasar tersebut, maka quorum menetapkan jadwal pertemuan selanjutnya. Sesuai kesepakatan dan kehendak dari para calon anggota, maka pada tanggal 7 November 2000 diadakan pertemuan khusus untuk membentuk koperasi. Atas dasar kesepakatan bersama, koperasi yang baru lahir tersebut diberi nama Koperasi Kredit Karya Usaha Tani dan disingkat menjadi Kopdit “ KARSANI ”. Koperasi kredit “Karsani” Minggir mulai beroperasi memberikan pelayanan kepada para anggota sejak tanggal 1 Januari 2001. Jumlah anggota/calon anggota yang sudah mendaftarkan diri dan tercatat sebagai anggota penuh maupun calon anggota sebanyak 120 orang. Dari jumlah tersebut, 95 % telah aktif membayar uang pangkal, simpanan pokok serta simpanan wajib. 2. Latar belakang pembentukan Koperasi kredit “Karsani” Minggir Berawal
dari
kenyataan
ekonomi
yang
memprihatinkan
mendorong warga masyarakat yang sama-sama merasa tidak berdaya secara finansial untuk menjebatani masyarakat miskin yang menginginkan bantuan. Atas dasar itulah maka tokoh masyarakat mendukung terbentuknya Koperasi Kredit. Semua anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pelayanan dengan semboyan anda butuh kami bantu, kami butuh anda bantu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
B. Visi, Misi dan Tujuan 1. Visi Lembaga pelayanan jasa keuangan dikelola secara profesional berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sebagai tempat tujuan utama
anggota/masyarakat dalam mendayagunakan uangnya secara aman dan sebagai sumber pembiayaan usaha ekonomi anggota/masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Misi Membangun
kepercayaan
dan
mutu
lembaga
dengan
menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, keswadayaan, kerjasama antar anggota, lembaga mitra, pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan anggota. 3. Tujuan/Sasaran a. Menerapkan sistem manajemen usaha yang profesional dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. b. Menghimpun dan memobilisasi sumber daya anggota dan calon anggota secara maksimal atas dasar rasa aman, sehat dan terlindungi. c. Memotivasi dan membantu peningkatan kualitas anggota dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga. d. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota dan calon anggota disertai dengan pendidikan secara terus menerus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
e. Membina hubungan vertikal dengan koperasi kredit sekunder dan inkopdit serta lembaga pemerintah dan hubungan horizontal dengan sesama koperasi primer untuk memperkuat kelembagaan.
C. Struktur Organisasi Koperasi kredit “Karsani” Minggir Agar organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu struktur organisasi. Dalam struktur organisasi diharapkan dapat menggambarkan fungsi, pembagian tugas, pembagian wewenang dan tanggung jawab. Koperasi kredit “Karsani” Minggir menggunakan struktur organisasi lini, dimana aliran kekuasaan dan tanggung jawab menurun dari kekuasaan tertingi. Kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota. Saluran komuinikasi dan pertanggungjawaban melalui rapat anggota tahunan (RAT). Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1 gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi kredit “Karsani” Minggir Rapat Anggota Tahunan Pengurus 1. Ketua 2. Wakil ketua 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Anggota
Pengawas 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Anggota
Karyawan 1. Kasir 2. Juru Buku 3. Petugas Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Kepengurusan dan Pengawas periode tahun 2006-2009 1. Pengurus: a. Ketua
: Surasa S.Pd
b. Wakil Ketua
: Suparman
c. Sekretaris
: Al. Paijan
d. Bendahara
: Sugimin S P
e. Anggota
: Eka Budi Purnama S P
2. Pengawas: a. Ketua
: Drs. P. Jiman
b. Sekretaris
: Ig. Yulianto S.E
c. Anggota
: Purwo Widarso
3. Karyawan: a. Kasir
: Gunadi
b. Juru Buku
: Suprihatin S.Pd
c. Petugas Lapangan : 1). Wihadi 2). Wagiman D. Pola Kebijakan Koperasi kredit “Karsani” Minggir tahun 2007 1. Keanggotaan a. Sistem penerimaan anggota tanpa tekanan dan paksaan b. Yang dapat menjadi anggota adalah 1). Anggota luar biasa yaitu warga masyarakat yang berdomisili di Kabupaten
Sleman
berpenghasilan.
dan
sekitarnya,
telah
dewasa
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
2). Anggota luar biasa a). Warga masyarakat eks Kabupaten Sleman yang berada dirantau, telah dewasa dan berpenghasilan b). Anak-anak dibawah umur yang orangtuanya telah resmi dan syah sebagai anggota. c. Hak dan kewajiban anggota 1). Hak dan kewajiban anggota a). Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota b). Memilih dan / dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas c). Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar d). Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta e). Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota f). Mendapat keterangan dari pengurus mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam angaran dasar 2). Hak/kewajiban anggota luar biasa (dewasa) sama dengan hak/kewajiban anggota biasa, kecuali hak dipilih menjadi pengurus (mempunyai hak memilih, tetapi tidak punya hak untuk dipilih). 3). Hak/kewajiban anggota luar biasa (anak-anak). Karena anak-anak dibawah umur belum bisa melakukan tindakan hukum maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
mereka tidak mempunyai hak pilih/suara dan tidak mempunyai hak pinjam, namun mempunyai kewajiban yang sama sebagaimana anggota biasa. d. Tujuan keanggotaan anak-anak dibawah umur adalah: 1). Fungsi/tujuan simpanan saham. Dalam fungsi ini akan diberikan modal sekaligus warisan kepadanya apabila ia sudah dewasa dan berpenghasilan dan dapat melanjutkan sendiri. 2). Fungsi/tujuan simpanan bunga harian (SIBUHAR) sebagai tabungan biaya pendidikan. Oleh karena itu, SIBUHAR tersebut tidak dapat diambil sampai dengan batas waktu tertentu. e. Syarat-syarat menjadi anggota Koperasi kredit “Karsani” Minggir adalah sebagai berikut: 1). Mengisi formulir permohonan masuk menjadi anggota 2). Memperoleh jawaban resmi dari pengurus perihal diterimanya sebagai anggota. 3). Membayar lunas uang pangkal Rp 10.000,4). Membayar lunas simpanan pokok Rp 50.000,5). Membayar simpanan wajib Rp 5.000,- dan bisa kelipatannya: Rp 10.000,-, Rp 15.000,- dan seterusnya. 6). Menandatangani buku daftar anggota f. Pemberhentian menjadi anggota Pemberhentian keanggotaan Koperasi kredit “Karsani” Minggir dapat terjadi apabila :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
1). Meninggal dunia 2). Permintaan sendiri 3). Diberhentikan oleh pengurus karena tidak aktif selama jangka waktu
6
bulan
berturut-turut,
setelah
yang
bersangkutan
menyelesaikan kewajiban membayar sisa pinjaman (bila ada). 4). Anggota yang berhenti baik atas permintaan sendiri maupun diberhentikan pengurus kecuali meninggal dunia dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,2. Simpanan a. Simpanan saham 1). Simpanan pokok Rp 50.000,2). Simpanan wajib Rp 5.000,- dan bisa juga kelipatannya 3). Simpanan swakarsa 12 % pertahun 4). Simpanan wajib pinjaman 4 % dari nominal pinjaman yang dikabulkan 5). Bunga simpanan saham 12 % pertahun b. Simpanan non saham 1). Simpanan bunga harian (Sibuhar) Pembukaan rekening sibuhar minimal Rp 10.000,- dan untuk simpanan selanjutnya dihitung dengan kelipatan Rp 1.000,-. Terhadap simpanan ini, Kopdit memberikan bunga sebagai berikut: a). Kurang dari Rp 5.000.000,- mendapatkan bunga 5 % pertahun b). Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,- bunga 8 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
c). Lebih dari atau sama dengan Rp 10.000.000,- bunga 12 % pertahun 2). Simpan berjangka a). Besarnya simpanan minimal Rp 500.000,b). Penyimpanan minimal 3 tahun dan kelipatannya (3, 6, 9 tahun) c). Suku bunga pertahun adalah 12 % d). Simpanan
yang
ditarik
sebelum
jatuh
tempo,
tidak
mendapatkan bunga dan dikenakan pinalti sebesar 5 % dari nominal simpanan e). Bunga simpanan berjangka secara otomatis akan masuk ke rekening sibuhar dan apabila dikehendaki dapat diambil sewaktu-waktu 3). Simpanan pendidikan (Sipendik) a). Minimal besarnya simpanan Rp 100.000,b). Bunga pertahun 12 % c). Simpanan Sipendik hanya dapat diambil satu kali setahun setiap bulan Juni 4). Simpanan bunga hari raya (Siburaya) a). Minimal besarnya simpanan Rp 100.000,b). Bunga pertahun 12 % c). Simpanan Siburaya hanya dapat diambil satu kali setahun setiap hari raya (Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan hari besar lainnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
3. Pinjaman a. Pinjaman biasa (non usaha/kesejahteraan) 1). Plafon pinjaman maksimal Rp 1.000.000,2). Suku bunga pinjaman 2 % perbulan dan perhitungan bunga dengan menggunakan metode bunga tetap/flat 3). Jangka waktu pengembalian per angsuran 12 bulan (12 kali) b. Pinjaman khusus (usaha) 1). Pinjaman khusus non kelompok a). Plafon pinjaman maksimal Rp 2.000.000,b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga dengan menggunakan metode bunga tetap/flat c). Jangka waktu pengembalian per angsuran 10 bulan (10 kali) 2). Pinjaman khusus kelompok a). Plafon pinjaman maksimal Rp 10.000.000,b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga dengan menggunakan metode bunga tetap/flat c). Jangka waktu pengembalian per angsuran 12 bulan (12 kali dan bersifat tanggung rentang) 3). Pinjaman khusus petani, peternak dan perikanan a). Plafon pinjaman maksimal Rp 3.750.00.000,- untuk petani, Rp1.500.000,- untuk peternakan dan Rp 1.500.000,- untuk perikanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga dengan menggunakan metode bunga tetap/flat c). Bunga dipotong di depan 4 bulan c. Kewajiban peminjam 1). Membayar angsuran pinjaman tepat waktu sesuai kontrak 2). Membayar jasa pelayanan pinjaman 2 % dari nominal pinjaman terkabul 3). Membayar SWP (Kapitulasi) 4 % dan akan langsung dimasukkan ke simpanan saham 4). Membayar dana resiko pinjaman 1 % d. Kelalaian angsuran pinjaman 1). Anggota yang lalai akan/terlambat mengangsur pinjamannya, dikenakan sangsi sebagai berikut: a). Periode keterlambatan 1–10 hari denda sebesar 1 % b). Periode keterlambatan 11–20 hari denda sebesar 3 % c). Periode keterlambatan 21–31 hari denda sebesar 5 % d). Denda dihitung dari nilai nominal angsuaran ditambah bunga yang seharusnya dibayar pada bulan yang bersangkutan 2). Anggota yang membayar angsuran pinjaman lebih awal/sebelum jatuh tempo (sekurang-kurangnya 5 hari) akan mendapat potongan/pengurangan bunga dan dihitung riil sebagaimana bunga harian terhadap angsuran yang seharusnya dibayar pada bulan yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Kuesioner penelitian dibagikan kepada responden, yaitu anggota koperasi kredit “KARSANI” yang berprofesi sebagai pengrajin. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan sampel karena jumlah populasinya sebanyak 38 orang responden. Berikut ini disajikan deskripsi data dan analisis data. A. Deskripsi Data 1. Deskripsi responden Jenis Kelamin Tabel 5.1 Deskripsi jenis kelamin Responden No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi 25 13 38
Frekuensi Relatif 65,8 34,2 100%
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki adalah 25 orang pengrajin (65,8%), sedangkan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan adalah 13 orang pengrajin (34,2 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini adalah laki-laki. 2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Motivasi Usaha Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Motivasi Usaha
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Motivasi Usaha No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 45-52 39-44 35-38 31-34 <31 Jumlah
Frekuensi 0 17 16 4 1 38
Frekuensi Relatif 0 44,7 42,1 10,5 2,6 100%
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat motivasi dari 17 orang pengrajin (44,7 %) terkategorikan tinggi, 16 orang pengrajin (42,1 %) terkategorikan cukup, 4 orang pengrajin (10,5 %) terkategorikan rendah, 1 orang pengrajin (2,6 %) terkategorikan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini terkategorikan pengrajin dengan tingkat motivasi usaha tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 37,74, median = 38, modus = 38, dan standar deviasi = 3,383. b. Jiwa Kewirausahaan Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Jiwa Kewirausahaan Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Jiwa Kewirausahaan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 117-136 101-116 91-100 81-90 <81 Jumlah
Frekuensi 1 21 14 2 0 38
Frekuensi Relatif 2,6 55,3 36,8 5,3 0 100%
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan dari 1 orang pengrajin (2,6 %) terkategorikan sangat tinggi, 21 orang pengrajin (55,3 %) terkategorikan tinggi, 14 orang pengrajin (36,8 %) terkategorikan cukup, 2 orang pengrajin (5,3 %) terkategorikan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini terkategorikan pengrajin dengan jiwa kewirausahaan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 103,63, median = 103,50, modus = 102, dan standar deviasi = 7,796. c. Tingkat Pendidikan Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Tingkat Pendidikan Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Tingkat Pendidikan No. 1. 2. 3. 4.
Tingkat Frekuensi pendidikan Perguruan 9 Tinggi/Diploma SLTA dan 14 sederajat SLTP dan 11 sederajat SD dan 4 sederajat Jumlah 38
Frekuensi Relatif 23,7
Interpretasi Sangat Tinggi
36,8
Tinggi
28,9
Cukup
10,5
Rendah
100%
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan perguruan Tinggi/Diploma terdiri dari 9 orang pengrajin (23,7 %), SLTA dan sederajat terdiri dari 14 orang pengrajin (36,8 %), SLTP dan sederajat terdiri dari 11 orang pengrajin (28,9 %), SD dan sederajat 4 orang pengrajin (10,5 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
sebagian besar tingkat pendidikan responden penelitian ini adalah SLTA dan sederajat. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 2,74, median = 3, modus = 3, dan standar deviasi = 0,950. d. Sikap Pengusaha Kecil Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Sikap Pengusaha Kecil Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Sikap Pengusaha Kecil No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval
Frekuensi
106 - 124 92 - 105 83 - 91 74 - 82 < 74 Jumlah
0 27 10 1 0 38
Frekuensi Relatif 0 71,1 26,3 2,6 0 100%
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa sikap pengusaha kecil dari 27 orang pengrajin (71,1 %) terkategorikan tinggi, 10 orang pengrajin (26,3 %) terkategorikan cukup, dan 1 orang pengrajin (2,6 %) terkategorikan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini terkategorikan pengrajin dengan sikap pengusaha kecil tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan standar deviasi = 5,740.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data a. Uji Linieritas Pengujian linieritas digunakan untuk melihat apakah masingmasing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit simpan pinjam sedangkan variabel bebasnya adalah motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai F hitung hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian pula sebaliknya. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas No 1
2
3
Keterangan Pengaruh Motivasi Usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
F hitung
F tabel Kesimpulan
0,433
2.2197
Linier
1,133
2.2172
Linier
0,119
3.2759
Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Tabel di atas menunjukkan bahwa F hitung antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. b. Pengujian Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masingmasing variabel, apakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan dengan satu sampel
Kolmogorov-Smirnov.
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut 1) Jika nilai asymp sig 2-tailed > 0,05 berarti sebaran data normal. 2) Jika nilai asymp sig 2-tailed < 0,05 berarti sebaran data tidak normal. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas No
Variabel
1 2 3 4
Motivasi Usaha Jiwa kewirausahaan Tingkat Pendidikan Sikap Pengusaha Kecil
Berdasarkan
Asymp Sig 2-tailed 0,481 0,788 0,061 0,519
α 0,05 0,05 0,05 0,05
Kesimpulan Normal Normal Normal Normal
hasil pengujian normalitas data di atas tampak
bahwa distribusi data motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, tingkat pendidikan dan sikap pengusaha kecil secara keseluruhan adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
2. Pengujian Hipotesis a. pengaruh motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y) 1). Rumusan Hipotesis I
H0 : ρ = 0
Tidak ada pengaruh positif motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
Ha : ρ ≠ 0
Ada pengaruh positif motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut: Y = 60,778 + 0,887 X 1 Keterangan : Y X1
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam = Variabel motivasi usaha Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha sebesar 0,523 (Lampiran 7 hal 164), maka dapat dikatakan
bahwa
hubungan
sikap
pengusaha
kecil
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha terkategorikan sedang. Konstanta
sebesar
60,778
(Lampiran
7
hal
165)
menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi pengusaha kecil, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 60,778. Koefisien regresi sebesar 0,887 (Lampiran 7 hal 165) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1 motivasi pengusaha kecil akan meningkatkan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 0,887. Namun sebaliknya, jika motivasi pengusaha kecil turun sebesar 1, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,887. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan
atau
penurunan
variabel
independen
(X)
akan
mengakibatkan kenaikan/penurunan variabel dependen (Y). Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (X 1 ) dari interaksi variabel motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 0,887. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha. Nilai signifikansi koefisien regresi (X 1 ) dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,001 < α = 0,05) (Lampiran 7 hal 165) . Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha adalah signifikan. b. Pengaruh jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y) 1). Rumusan Hipotesis II
H0 : ρ = 0
Tidak ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
Ha : ρ ≠ 0
Ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut: Y = 68,739 + 0,246 X 2 Keterangan : Y X2
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam = Variabel jiwa kewirausahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan sebesar 0,334 (Lampiran 7 hal 166) , maka dapat dikatakan mengambil
bahwa kredit
hubungan koperasi
sikap simpan
pengusaha
kecil
untuk
pinjam
dengan
jiwa
7
166)
kewirausahaan terkategorikan rendah. Konstanta
sebesar
68,739
(Lampiran
hal
menyatakan bahwa jika tidak ada jiwa kewirausahaan, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 68,739. Koefisien regresi sebesar 0,246 (Lampiran 7 hal 166) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1 jiwa kewirausahaan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 0,246. Namun sebaliknya, jika biaya jiwa kewirausahaan turun sebesar 1, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,246. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan/penurunan variabel dependen (Y). Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (X 2 ) dari variabel adalah 0,246. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan. Nilai signifikansi koefisien regresi (X 2 ) dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit
koperasi
simpan
pinjam
dengan
jiwa
kewirausahaan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,040 < α = 0,05) (Lampiran 7 hal 166). Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan adalah signifikan. c. Pengaruh tingkat pendidikan (X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y) 1). Rumusan Hipotesis III
H0 : ρ = 0
Tidak ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3)
dengan
sikap
pengusaha
kecil
untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
Ha : ρ ≠ 0
Ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut: Y = 88,465 + 2,109 X 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Keterangan : Y X3
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam = Variabel tingkat pendidikan Nilai koefisien korelasi
antara variabel sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan sebesar 0,349, maka dapat dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan terkategorikan rendah. Konstanta sebesar 88,465 (Lampiran 7 hal 169) menyatakan bahwa jika tidak ada tingkat pendidikan, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 88,465. Koefisien regresi sebesar 2,109 (Lampiran 7 hal 169) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1 tingkat pendidikan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 2,109. Namun sebaliknya, jika tingkat pendidikan turun sebesar 1, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 2,109. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan
variabel
independen
(X)
kenaikan/penurunan variabel dependen (Y).
akan
mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (X3) dari variabel adalah
2,109. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan. Nilai signifikansi koefisien regresi (X3) dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,032 < α = 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan adalah signifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam merupakan sikap suka atau tidak suka pengusaha kecil terhadap stimulus kredit koperasi simpan pinjam. Sikap pengusaha kecil terhadap kredit koperasi simpan pinjam dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat pendidikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam antara lain tingkat bunga kredit, prosedur kredit dan agunan dari koperasi simpan pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
1. Pembahasan pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,001) lebih kecil dari nilai alpha ( α = 0,05 ). Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan tinggi (27 orang pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan standar deviasi = 5,740. Sikap pengusaha kecil yang tinggi untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam tampak dalam kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis tingkat bunga kredit koperasi simpan pinjam yang rendah jika dibandingkan dengan lembaga kredit lainnya dan kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis prosedur pengambilan kredit yang mudah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Deskripsi motivasi usaha menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan tingkat motivasi tinggi (17 orang pengrajin 44,7 %). Motivasi usaha yang tinggi tampak dari sikap tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
melakukan inovasi-inovasi baru demi kelanjutan usahanya, dan sikap tidak takut gagal pada saat mengalami kerugian. Angka R square adalah 0,273 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,523 x 0,523 = 0,273). R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 27,3 % dari variasi sikap pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel motivasi usaha. Sedangkan sisanya (100 %-27,3 %= 72,7 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Dalam hal ini berarti hubungan antara motivasi usaha dengan sikap pengusaha kecil adalah lemah. Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada pengaruh positif antara motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Kebutuhan akan dana merupakan salah satu kekurangan yang dialami oleh pengusaha kecil sehingga ia termotivasi untuk mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan demikian jika motivasi seseorang untuk berusaha tinggi (untuk mencapai tujuan usaha) maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi juga tinggi. 2. Pembahasan pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistic yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,040) lebih kecil dari nilai alpha ( α = 0,05 ). Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan tinggi (27 orang pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan standar deviasi = 5,740. Sikap pengusaha kecil yang tinggi untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam tampak dalam kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis tingkat bunga kredit koperasi simpan pinjam yang rendah jika dibandingkan dengan lembaga kredit lainnya dan kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis prosedur pengambilan kredit yang mudah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. 21 orang pengrajin (55,3 %) terkategorikan tinggi Deskripsi jiwa kewirausahaan menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan jiwa kewirausahaan tinggi (17 orang pengrajin/44,7 %). Jiwa kewirausahaan yang tinggi tampak dari kepercayaan diri akan keberhasilan usahanya, mempunyai tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, kesediaan tanggung jawab resiko, waktu dan uang, dan mempunyai kreativitas, fleksibilitas dan inovasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Angka R square adalah 0,112 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,334 x 0,334 = 0,112). R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 11,2 % dari variasi sikap pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel jiwa kewirausahaan. Sedangkan sisanya (100 %-11,2 %= 88,8 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Dalam hal ini berarti hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan sikap pengusaha kecil adalah lemah. Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada pengaruh positif antara jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko (Suryana,2000:17). Dengan demikian jika jiwa kewirausahaan seseorang tinggi maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi juga tinggi. 3. Pembahasan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,032) lebih kecil dari nilai alpha ( α = 0,05 ). Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan pengusaha kecil dengan tingkat pendidikan tinggi (27 orang pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan standar deviasi = 5,740. Sikap pengusaha kecil yang tinggi untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam tampak dalam kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis tingkat bunga kredit koperasi simpan pinjam yang rendah jika dibandingkan dengan lembaga kredit lainnya dan kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis prosedur pengambilan kredit yang mudah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Deskripsi tingkat pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan tingkat pendidikan tinggi (14 orang pengrajin/36,8 %). Tingkat pendidikan pengusaha kecil yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh pengusaha kecil. Pada umumnya orang-orang sependapat bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu bidang tertentu sesuai dengan tingkat pendidikan formal terakhir yang ditempuh. Selain itu juga semakin tinggi tingkat pendidikan pengusaha kecil maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
pengusaha kecil tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya. Pengusaha kecil dengan pendidikan SLTA akan memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang lebih mantap dibandingkan dengan pengusaha kecil yang berpendidikan SD atau SLTP. Angka R square adalah 0,122 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,349 x 0,349 = 0,122). R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 12,2 % dari variasi sikap pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel motivasi usaha. Sedangkan sisanya (100 %-12,2 %= 87,8 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Dalam hal ini berarti hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil adalah lemah. Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada pengaruh positif antara tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Semakin tinggi tingkat pendidikan pengusaha kecil maka pengusaha kecil tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya. Pengusaha kecil dengan pendidikan SLTA akan memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang lebih mantap dibandingkan dengan pengusaha kecil yang berpendidikan SD atau SLTP. Sikap tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
melakukan inovasi-inovasi baru demi kelanjutan usahanya, dan sikap tidak takut gagal pada saat mengalami kerugian. Dalam hubungannya dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam, tingkat pendidikan sangat berpengaruh. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka besar kemungkinan juga bahwa pengusaha kecil akan mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, seorang pengusaha kecil mempunyai cara pandang kedepan guna pengembangan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V, pengaruh motivasi usaha, sikap pengusaha kecil dan tingkat pendidikan untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif motivasi usaha dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan koefisien regresi (X 1 ) sebesar 0,887 dan hasil pengujian signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. 2. Ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan koefisien regresi (X 2 ) sebesar 0,246 dan hasil pengujian signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,040 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. 3. Ada pengaruh positif tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan koefisien regresi (X 1 ) sebesar 2,109 dan hasil pengujian signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,032 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
B. Keterbatasan 1. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode koesioner. Dalam metode kuesioner ini, terdapat suatu kelemahan yang tidak bisa dihindari oleh penulis yaitu adanya kemungkinan responden kurang serius dan tidak jujur dalam menjawab item-item pertanyaan walaupun peneliti telah mengantisipasi dengan memberikan arahan agar responden mengisi sesuai dengan keadaan dirinya, bukan yang baik menurut pemikirannya dan menjelaskan bahwa pengisian kuesioner bersifat rahasia. 2. Dalam penelitian ini, peneliti menghadapi keterbatasan dalam hal dana, waktu dan tenaga. Hal ini disebabkan karena peneliti harus terjun langsung ke rumah-rumah responden untuk membagikan kuesioner dengan lokasi/alamat responden yang berbeda-beda.
C. Saran Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian pertama menunjukkan ada pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Maka disarankan bagi pengusaha kecil dan koperasi kredit Karsani untuk meningkatkan motivasi usaha pengusaha kecil. Peningkatan motivasi usaha pengusaha kecil dapat dilakukan dengan cara memberikan motivasi agar usaha yang dijalankan pengusaha kecil semakin berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
antara lain dengan pemberian bunga kredit yang rendah, pujian secara langsung atas prestasi yang dicapai 2. Hasil penelitian kedua menunjukkan ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan
pinjam.
Maka
disarankan
adanya
peningkatan
pembentukkan jiwa kewirausahaan para pengusaha kecil. Untuk meningkatkan entrepreneurship upaya-upaya yang dapat dilakukan pengusaha kecil adalah dengan kerja keras dan disiplin yaitu menjalani pekerjaan dengan tekun, tidak mudah menyerah, kreatif dalam memecahkan masalah, tepat waktu dalam segala hal, berani bertanggung jawab, dan berusaha selalu jujur dalam bertindak. Menambah pengetahuan yang dimiliki dengan membaca surat kabar, majalah atau buku dan berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik. Pengetahuan ini dapat menghasilkan pemikiran yang inovatif, kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan pada akhirnya berdampak pada usaha untuk mengembangkan usaha yang lebih baik lagi dengan dukungan sumber dana. Salah satu sumber dana yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha pengusaha kecil berasal dari koperasi simpan pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan pengusaha kecil sebagian besar berpendidikan SLTA hal tersebut menunjukkan bahwa pengusaha kecil sebagian besar telah menempuh pendidikan formal yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan pengusaha kecil maka pengusaha kecil tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin luas pula pengetahuannya.Upaya-upaya yang dapat dilakukan pengusaha kecil untuk meningkatkan pengetahuannya dengan cara membaca surat kabar, majalah atau buku dan berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
DAFTAR PUSTAKA Abu, H, Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arep, Ishak, dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: Grasindo. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. G, Consuelo, Sevilla. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press. G, Kartasapoetra, dkk. 1989. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Gerungan,W,A. 1987. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco. Ghozali, Imam. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan penerbit Undip. Gilarso, T._.Dunia Ekonomi Kita IB. Yogyakarta: Kanisius. Hadi, Sutrisno. 1987. Statistika. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Husein, Umar. 2001. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Raja Grafinda Persada. Maslow, Abraham. 1984. Motivasi Dan Kepribadian. Jakarta: Gramedia. Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sagimun. 1989. Koperasi Indonesia. Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku. Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001.Koperasi Teori dan Praktek, Jakarta: Erlangga. Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV.Alfabeta. 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Sugiyono. 2005. Statistik untuk penelitian. Bandung: CV.Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Suryana. 2000. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba empat. Suyatno, Thomas dan kawan-kawan. Dasar-dasar perkreditan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Usmara. 2003. Motivasi Kerja. Yogyakarta: Amara Books. UU RI. 1993. Perkoperasian (No. 25/1992). Semarang: Aneka Ilmu. www.access-indo.or.id/documents/bulletin%20april%2006.pdf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Mrican, Trompol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp. (0274) 513301. 515352
KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM”
Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi Kredit “ KARSANI ” Minggir, Sleman, Yogyakarta
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Hal : Pengisian kuesioner penelitian Kepada Yth. Bapak/ibu/saudara/i di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh motivasi usaha, jiwa
kewirausahaan dan tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam”, dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi). Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi responden kuesioner penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama saudara, saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, Juli 2007 Hormat saya
Anastasia Dwi Purwanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian Bagian I
Identitas Responden
Bagian II
Motivasi Usaha
Bagian III
Jiwa Kewirausahaan
Bagian IV
Sikap Pengusaha Kecil
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling saudara anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan. 3. Pada bagian II, III, IV, PILIHLAH : SS
Jika saudara sangat setuju dengan pernyataan
S
Jika saudara setuju dengan pernyataan
TS
Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS
Jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
Bagian I Identitas Responden 1. Nama
: ………………………………………..
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Pendidikan terakhir
: SD/SLTP/SMU/SMK/Perguruan Tinggi (coret yang tidak perlu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Bagian II Motivasi Usaha NO Pernyataan 1 Pekerjaan kerajinan merupakan pekerjaan pokok 2 Memperoleh keuntungan yang besar merupakan tujuan usaha yang saya lakukan 3 Saya mempunyai tujuan lain selain mendapatkan uang 4 Saya mempunyai visi misi tersendiri dalam pekerjaan kerajinan yang saya tekuni 5 Saya puas dengan kualitas hasil kerajinan yang saya hasilkan 6 Saya akan menerima langsung terhadap masukan dari orang lain 7 Saya selalu mencari alternatif-alternatif lain dalam mengembangkan usaha kerajinan 8 Saya selalu mengikuti trend pasar 9 Saya selalu mengembangkan kerajinan 10 Saya selalu membuat kerajinan yang sama 11 Saya selalu mempunyai inisiatif untuk mengembangkan usaha kerajinan yang saya geluti 12 Saya selalu tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat 13 Saya adalah orang yang sigap dan tanpa berfikir panjang mengambil tindakan
SS
Pendapat S TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS SS SS
S S S
TS STS TS STS TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
Bagian III Jiwa Kewirausahaan NO Pernyataan 1 Saya lebih suka bekerja dengan teman yang lebih cakap (punya inisiatif dan kreatif) dalam bekerja dalam kelompok 2 Saya adalah tipe orang yang tidak takut gagal (bangkut), meskipun demikian saya akan berusaha menghindari bentuk-bentuk usaha spekulatif yang jelas-jelas berisiko tinggi 3 Saya adalah orang yang cepat mengenali masalahmasalah yang dihadapi kelompok dan dapat memberikan alternatif pemecahan yang tepat 4 Saya tidak malu menjalankan usaha yang disepakati kelompok meskipun usaha tersebut dianggap remeh oleh teman-teman 5 Saya adalah orang yang rela mencurahakan waktu,
Pendapat SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
6 7
8 9 10 11 12
13
14 15 16 17 18 19 20
biaya, tenaga yang tidak sedikit mengingat saya memiliki komitmen dan cita-cita yang tinggi atas usaha yang dijalankan Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat berhasil dalam menjalankan usaha di masa mendatang Saya adalah orang yang tidak rela jika perbedaanperbedaan antar pribadi dalam kelompok mengganggu usaha yang dijankan Saya adalah orang yang beranggapan bahwa struktur tugas/pembagian tugas sering menjadi penghambat usaha kelompok mencapai tujuan Saya adalah orang yang berambisi untuk menanggani dan mengendalikan semua hal yang saya yakini akan lebih berhasil Saya adalah orang yang menyukai aktivitas yang lebih mengarah pada kemajuan bersama Saya adalah orang yang dapat memotivasi diri sendiri di saat beberapa teman tidak bersemangat dalam menjalankan tugas kelompok Saya adalah orang yang cepat memahami tugas pribadi dan menyelesaikannya dengan penuh semangat dan dengan menetapkan hasil pencapaian yang tinggi Saya adalah orang yang dapat menganalisis semua pilihan yang menguntungkan dan dapat memastikan keberhasilan dengan risiko yang paling rendah Saya adalah orang yang memaknai pentingnya hidup pribadi dalam hubungannya dengan usaha yang dilakukan oleh kelompok Saya adalah orang yang dapat mengembangkan alternatif pilihan untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi kelompok dalam menjalankan usaha Saya adalah orang yang tidak malu mengakui kesalahan kepada teman bila ternyata memang saya keliru Saya adalah orang yang dengan senang hati bertanggungjawab atas pengambilan keputusan sendiri Saya dapat menikmati persaingan dengan pihak lain secara fair untuk mendapatkan pelanggan Saya adalah orang yang disiplin baik dalam hal waktu maupun tindakan dan dapat menjadi contoh bagi teman lain Saya adalah orang yang mampu mengarahkan diri
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
21 22 23 24 25 26 27 28
29 30
31 32 33 34
sendiri pada rencana hidup saya di masa mendatang Saya adalah orang yang memiliki rencana masa depan (usaha kecil) yang jelas dan secara konsisten mewujudkan rencana tersebut mulai hari ini Saya adalah orang yang mampu mengelola waktu untuk mengerjakan tugas-tugas Saya adalah orang yang tidak suka megeluh di saat tidak mendapatkan hasil yang memuaskan Saya adalah orang yang dapat menjaga stamina tubuh sehingga selalu siap bekerja dalam waktu yang panjang Saya adalah orang yang dengan lapang dada mengakui kekeliruan dan terbuka menerima nasehat dari orang lain Saya adalah orang yang rela kehingan semua sumber daya (uang, waktu, tenaga dan lain-lain) jika usaha mengalami kebangkrutan Saya adalah orang yang tetap senang bekerja dalam kelompok meskipun dalam kondisi tertekan anggota kelompok lainnya Saya adalah orang yang mudah melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan dan siap melakukan perubahan pada diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain(lingkungan) Saya adalah orang yang memiliki inisiatif untuk memulai usaha dan tidak suka bergantung pada orang lain Saya adalah orang yang dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tidak menyesalinya jika terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan Saya adalah orang yang dapat mempercayai orang lain dan orang lainpun percaya kepada saya dalam banyak hal Saya dapat dengan cepat memahami persoalanpersoalan yang sedang dihadapi kelompok Saya adalah orang yang selalu berpikir positif meskipun sedang dalam kondisi keterpurukan Saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan baik, mampu menjelaskan ide-ide saya dengan kata-kata yang mudah dipahami orang lain
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Bagian IV Sikap Pengusaha Kecil NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pernyataan Menurut saya, suku bunga kredit di Koperasi Karsani rendah dibandingkan dengan lembaga kredit atau bank lainnya Menurut saya, jenis agunan yang ditentukan koperasi Karsani mudah dipenuhi Menurut saya, nilai agunan yang ditentukan koperasi senilai dengan pinjaman Menurut saya, keamanan agunan yang diserahkan dalam perjanjian meminjam uang dengan lembaga koperasi terjamin Menurut saya, koperasi tidak menentukan batas waktu yang diperlukan untuk memenuhi agunan Menurut saya, prosedur pengajuan kredit Koperasi Karsani mudah Menurut saya, Koperasi Karsani tidak melakukan pengawasan dalam menggunakan kredit Menurut saya, tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya 2 minggu Menurut saya, perlu adanya penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani Menurut saya, jenis agunan yang ditentukan koperasi ditentukan oleh besarnya kredit yang dipinjam Menurut saya, jangka waktu pemenuhan agunan ditentukan oleh saya sendiri Menurut saya, bunga kredit Koperasi Karsani 2 % 3 % perbulan Menurut saya, pengawasan dalam menggunakan kredit selalu dilakukan oleh petugas Koperasi Karsani Saya merasa bahwa jenis agunan yang ditentukan koperasi sulit saya penuhi Saya merasa bahwa nilai agunan yang ditentukan koperasi tidak senilai dengan pinjaman Saya merasa bahwa keamanan agunan yang diserahkan dalam perjanjian meminjam uang dengan lembaga koperasi terjamin Saya merasa bahwa jangka waktu pemenuhan agunan ditentukan oleh saya sendiri
Pendapat SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Saya merasa bahwa prosedur pengajuan kredit Koperasi Karsani mudah Saya merasa bahwa Koperasi Karsani melakukan pengawasan dalam menggunakan kredit Saya merasa bahwa bunga kredit Koperasi Karsani lebih rendah jika dibanding dengan lembaga kredit atau bank lainnya Saya merasa bahwa tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya 1 minggu Saya merasa bahwa tidak perlu penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani Saya akan meminjam kredit di Koperasi Karsani karena bunga kredit rendah Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena jenis agunan yang ditentukan Koperasi Karsani mudah Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena nilai agunan senilai dengan jumlah kredit yang saya ajukan Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena keamanan agunan yang saya serahkan kepada koperasi Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena batas waktu pemenuhan agunan sesuai keinginan saya Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena prosedur permohonan kredit tidak berbelit-belit Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena pengawasan terhadap penggunaan kredit dilakukan secara obyektif Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya cepat Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena tidak perlu penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani
Terima kasih ☺☺☺
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Data Mentah Validitas Variabel Motivasi Usaha
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2
4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2
5 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4
6 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2
7 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4
8 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
9 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4
10 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2
11 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
12 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2
13 3 2 3 1 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
Jml 39 50 44 38 41 37 45 52 39 39 34 44 42 48 40 51 39 38 50 51 41 39 45 39 51 41 37 43 44 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Data Mentah Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3
2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3
3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3
4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
5 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4
6 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
7 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
8 2 4 2 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 3 3
9 10 11 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
12 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4
13 1 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2
14 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4
15 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3
16 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 2 3
17 1 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3
18 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2
19 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3
20 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 3 2
21 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3
22 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4
23 3 4 2 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
24 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2
25 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
26 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3
27 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3
28 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3
29 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3
30 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 4 3 4 1 3 2
31 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3
32 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2
33 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3
34 2 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2
Jml 96 123 107 120 123 90 102 115 104 90 97 100 117 101 106 121 85 96 104 121 91 86 95 98 97 117 109 101 98 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Data Mentah Validitas Variabel Sikap Pengusaha Kecil No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3
2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 3 4
4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 3 4
5 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4
6 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2
7 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 4 2 2 3
8 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3
9 10 11 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 1 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
12 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4
13 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
14 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3
15 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3
16 3 2 4 4 1 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
17 3 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 1 4 3
18 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4
19 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 4 3 4
20 2 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3
21 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4
22 2 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4
23 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2
24 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2
25 4 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3
26 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3
27 2 2 4 4 1 3 2 3 4 1 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 1 3 4 3 4 3 1 3 3 3
28 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4
29 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4
30 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
31 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 3 1
Jml 87 90 107 100 83 91 81 85 107 79 82 113 100 96 89 97 81 88 84 91 80 107 96 87 99 102 116 113 90 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI USAHA Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100.0
30
Excluded (a) Total
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .906
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .911
N of Items 13
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
butir1
3.27
.521
30
butir2
3.33
.479
30
butir3
3.30
.596
30
butir4
3.23
.626
30
butir5
3.37
.490
30
butir6
3.23
.679
30
butir7
3.40
.563
30
butir8
3.33
.479
30
butir9
3.27
.521
30
butir10
3.30
.596
30
butir11
3.27
.450
30
butir12
3.23
.568
30
butir13
3.17
.699
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Inter-Item Correlation Matrix
butir1
butir1 1.000
butir2 .598
butir3 .067
butir4 .120
butir5 .549
butir6 .111
butir7 .447
butir8 .736
butir9 .619
butir10 .178
butir11 .569
butir12 .132
butir2
.598
butir3
.067
butir4 butir5 butir6
1.000
.121
.306
.489
.282
.511
.550
.598
.362
.853
.337
.343
.121
1.000
.638
.201
.673
.247
.241
.178
.709
.206
.804
-.041
.120
.306
.638
1.000
.273
.841
.215
.306
.331
.915
.384
.811
.223
.549
.489
.201
.273
1.000
.252
.575
.783
.684
.319
.480
.301
.520
.111
.282
.673
.841
.252
1.000
.289
.282
.306
.929
.467
.837
.133
butir7
.447
.511
.247
.215
.575
.289
1.000
.638
.682
.247
.517
.237
.438
butir8
.736
.550
.241
.306
.783
.282
.638
1.000
.875
.362
.533
.337
.652
butir9
.619
.598
.178
.331
.684
.306
.682
.875
1.000
.400
.569
.365
.537
butir10
.178
.362
.709
.915
.319
.929
.247
.362
.400
1.000
.463
.906
.207
butir11
.569
.853
.206
.384
.480
.467
.517
.533
.569
.463
1.000
.423
.293
butir12
.132
.337
.804
.811
.301
.837
.237
.337
.365
.906
.423
1.000
.159
.442 .343 -.041 .223 .520 .133 The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
.438
.652
.537
.207
.293
.159
1.000
butir13
butir13 .442
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Item-Total Statistics
butir1
Scale Mean if Item Deleted 39.43
Scale Variance if Item Deleted 22.530
Corrected Item-Total Correlation .510
.
Cronbach's Alpha if Item Deleted .904
butir2
39.37
22.309
.614
.
.900
butir3
39.40
22.179
.496
.
.905
butir4
39.47
21.085
.669
.
.897
butir5
39.33
22.161
.633
.
.899
butir6
39.47
20.740
.666
.
.898
butir7
39.30
21.941
.580
.
.901
butir8
39.37
21.757
.745
.
.895
butir9
39.43
21.564
.720
.
.895
butir10
39.40
20.869
.752
.
.893
butir11
39.43
22.254
.675
.
.898
butir12
39.47
21.292
.707
.
.896
butir13
39.53
21.982
.435
.
.910
Scale Statistics Mean 42.70
Variance 25.321
Std. Deviation 5.032
N of Items 13
Squared Multiple Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
UJI VALIDITAS VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN Case Processing Summary N Cases
Valid
30
% 100.0
0
.0
Excluded (a) Total
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .907
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.910
34
Item Statistics
butir1
Mean 3.10
Std. Deviation .481
N
butir2
3.27
.691
30
butir3
2.93
.691
30
butir4
3.13
.434
30
butir5
3.30
.535
30
butir6
3.20
.551
30
butir7
3.13
.571
30
butir8
2.63
.850
30
butir9
3.00
.743
30
butir10
3.37
.490
30
butir11
3.27
.521
30
butir12
3.03
.718
30
butir13
2.60
.770
30
butir14
3.23
.679
30
butir15
3.03
.556
30
butir16
3.23
.858
30
butir17
2.93
.785
30
butir18
3.20
.610
30
butir19
3.10
.662
30
butir20
3.20
.887
30
butir21
2.93
.740
30
butir22
2.83
.648
30
butir23
3.10
.712
30
butir24
2.63
.718
30
butir25
3.30
.596
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
butir26
2.83
.648
30
butir27
2.80
.664
30
butir28
3.07
.640
30
butir29
3.13
.681
30
butir30
3.20
.847
30
butir31
3.23
.626
30
butir32
2.93
.521
30
butir33
3.03
.718
30
butir34
2.73
.691
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 1
1 2
1.000 .228
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
.228
.124
.264
.148
.052
.829
.515
.000
.424
.303
-.010
.391
.349
-.013
.276
.292
.282
-.033
.275
.352
.114
.241
.360
.392
.135
1.000
.255
.337
.149
.308
.256
.113
.269
.414
.562
.259
.401
.230
.335
.414
3
.124
.255
1.000
.260
.056
.127
.023
-.043
.873
.176
.243
.907
.337
.328
.454
.143
.373
.278
4
.264
.337
.260
1.000
.416
.317
.204
.044
.214
.086
.295
.317
.371
.008
.124
.376
.027
-.234
.192
.376
.107
.305
5
.148
.149
.056
.416
1.000
.374
.203
.250
.000
.355
.198
.063
.301
.180
.081
.368
.131
-.190
6
.052
.308
.127
.317
.374
1.000
.022
.088
.084
.102
.288
.244
.195
.332
-.023
.117
.271
-.328
-.057
.056
.055
.422
7
.829
.256
.023
.204
.203
.022
1.000
.459
-.081
.558
.340
-.179
.439
.184
.094
.356
.251
.415
8
.515
.113
-.043
.044
.250
.088
.459
1.000
-.055
.499
.151
-.092
.032
.094
-.119
.310
.169
.213
.006
.329
.491
.000
9
.000
.269
.873
.214
.000
.084
-.081
-.055
1.000
.095
.267
.775
.181
.274
.417
-.054
.177
.304
10
.424
.414
.176
.086
.355
.102
.558
.499
.095
1.000
.549
.062
.311
.356
.460
.527
.424
.438
.415
.540
.420
.254
11
.303
.562
.243
.295
.198
.288
.340
.151
.267
.549
1.000
.160
.361
.403
.445
.242
.214
.260
12
-.010
.259
.907
.317
.063
.244
-.179
-.092
.775
.062
.160
1.000
.274
.196
.429
.155
.310
.063
.355
.097
.240
.029
.352
.121
.177
.206
13
.391
.401
.337
.371
.301
.195
.439
.032
.181
.311
.361
.274
1.000
.251
.515
.146
14
.349
.230
.328
.008
.180
.332
.184
.094
.274
.356
.403
.196
.251
1.000
.253
.318
.548
.133
15
-.013
.335
.454
.124
.081
-.023
.094
-.119
.417
.460
.445
.429
.515
.253
1.000
.055
.084
.285
.834
.056
.039
-.042
.933
16
.276
.414
.143
.376
.368
.117
.356
.310
-.054
.527
.242
.155
.146
.318
.055
1.000
.536
17
.292
.352
.373
.027
.131
.271
.251
.169
.177
.424
.214
.310
.240
.548
.084
.536
1.000
.389
-.119
.466
.290
.115
18
.282
.114
.278
-.234
-.190
-.328
.415
.213
.304
.438
.260
.063
.029
.133
.285
.039
.389
1.000
19
-.033
.241
.392
.192
.107
-.057
.055
.006
.491
.415
.420
.355
.352
.177
.834
-.042
-.119
.290
1.000
.024
.024
1.000
20
.275
.360
.135
.376
.305
.056
.422
.329
.000
.540
.254
.097
.121
.206
.056
.933
.466
.115
21
.019
.171
.867
.136
-.035
-.051
-.060
.015
.753
.165
-.042
.783
.194
.238
.425
.134
.289
.260
.437
.126
.282
-.120
22
.055
.334
.282
.327
.249
.387
.062
-.052
.287
.091
.443
.383
.484
.091
.399
-.052
.045
.000
23
.272
.224
.434
-.045
.009
.211
.051
.291
.391
.385
.298
.465
.201
.307
.078
.073
.444
.270
.051
.022
24
.210
.273
.366
.162
.386
.105
.459
-.058
.258
.395
.270
.225
.785
.181
.550
.088
.200
.252
.442
.065
.209
.009
.405
.262
.121
.060
.272
.361
-.105
25 26 27 28
.253
.469
.301
.240
-.184
-.189
.081
.225
.234
.201
-.044
.298
.120
-.009
-.031
.398
.413
.277
.026
.128
-.041
.249
.290
.248
.386
.072
.416
.239
.012
.138
.405
.207
.010
.249
.281 -.022
.195 .348
.195 .400
-.024 .091
-.019 .040
-.170 .059
.254 .069
.049 -.080
.210 .435
.127 .469
.259 .462
.087 .370
.175 .266
.183 .281
.485 .866
-.157 -.029
29
.379
.141
.093
.287
.265
.478
.396
.385
.000
.262
.188
-.009
.237
.303
-.103
.181
30
.034
.318
.082
.206
.091
-.163
.228
.249
.110
.399
.188
.045
-.137
.096
.132
.740
-.093 .009
.230
.798
-.024
.275
-.066
-.031
.240
.124
.120
.148
.817
.191
.286
31
.378
.170
.356
.008
.093
.260
.296
.101
.297
.386
.437
.135
.272
.922
.274
.280
.524
.235
32
.441
.051
.274
.041
-.297
-.072
.379
.021
.267
.099
-.059
.098
.447
.338
.127
-.041
.157
.152
.120
.030
.799
.299
-.007
.476
.093
.049
.437
.146
33 34
.190 .290
.467 .370
.421 .394
.096 .352
.153 .317
.244 .145
.157 .442
.190 .063
.323 .269
.552 .400
.344 .300
.332 .296
.150 .894
.549 .064
.083 .562
.546 .108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
.019
.055
.272
.210
.253
.277
.281
-.022
.379
.034
.378
.441
.190
.290
2
.171
.334
.224
.273
.469
.026
.195
.348
.141
.318
.170
.051
.467
.370
3 34 4
.867 .301 .136
.282 .513 .327
.434 .196 -.045
.366 .838 .162
.301 .117 .240
.128 .205 -.041
.195 .255 -.024
.400 .353 .091
.093 .298 .287
.082 -.024 .206
.356 .149 .008
.274 .428 .041
.421 .157 .096
.394 1.000 .352
5
-.035
.249
.009
.386
-.184
.249
-.019
.040
.265
.091
.093
-.297
.153
.317
6
-.051
.387
.211
.105
-.189
.290
-.170
.059
.478
-.163
.260
-.072
.244
.145
7
-.060
.062
.051
.459
.081
.248
.254
.069
.396
.228
.296
.379
.157
.442
8
.015
-.052
.291
-.058
.225
.386
.049
-.080
.385
.249
.101
.021
.190
.063
9
.753
.287
.391
.258
.234
.072
.210
.435
.000
.110
.297
.267
.323
.269
10
.165
.091
.385
.395
.201
.416
.127
.469
.262
.399
.386
.099
.552
.400
11
-.042
.443
.298
.270
-.044
.239
.259
.462
.188
.188
.437
-.059
.344
.300
12
.783
.383
.465
.225
.298
.012
.087
.370
-.009
.045
.135
.098
.332
.296
13
.194
.484
.201
.785
.120
.138
.175
.266
.237
-.137
.272
.447
.150
.894
14
.238
.091
.307
.181
-.009
.405
.183
.281
.303
.096
.922
.338
.549
.064
15
.425
.399
.078
.550
-.031
.207
.485
.866
-.103
.132
.274
.127
.083
.562
16
.134
-.052
.073
.088
.398
.010
-.157
-.029
.181
.740
.280
-.041
.546
.108
17
.289
.045
.444
.200
.413
.249
-.093
.009
.275
.124
.524
.157
.799
.093
18
.260
.000
.270
.252
.209
.262
.272
.230
-.066
.120
.235
.152
.299
.049
19
.437
.282
.051
.442
.009
.121
.361
.798
-.031
.148
.191
.120
-.007
.437
20
.126
-.120
.022
.065
.405
.060
-.105
-.024
.240
.817
.286
.030
.476
.146
21
1.000
.120
.340
.277
.438
.120
.182
.447
.087
.187
.258
.346
.394
.301
22
.120
1.000
.336
.457
-.134
.260
.321
.277
.130
-.126
.014
-.034
.161
.513
23
.340
.336
1.000
.142
.414
.336
-.029
.136
.327
-.092
.255
.205
.600
.196
24
.277
.457
.142
1.000
-.056
.086
.130
.355
.174
-.102
.197
.301
.158
.838
25
.438
-.134
.414
-.056
1.000
-.134
-.105
-.054
.153
.287
-.009
.289
.459
.117
26
.120
.260
.336
.086
-.134
1.000
.561
.277
.521
.000
.524
.170
.309
.205
27
.182
.321
-.029
.130
-.105
.561
1.000
.519
.137
.074
.282
.159
-.058
.255
28
.447
.277
.136
.355
-.054
.277
.519
1.000
.058
.165
.304
.117
.145
.353
29
.087
.130
.327
.174
.153
.521
.137
.058
1.000
.072
.410
.220
.343
.298
30
.187
-.126
-.092
-.102
.287
.000
.074
.165
.072
1.000
.169
-.047
.329
-.024
31
.258
.014
.255
.197
-.009
.524
.282
.304
.410
.169
1.000
.472
.519
.149
32
.346
-.034
.205
.301
.289
.170
.159
.117
.220
-.047
.472
1.000
.190
.428
33
.394
.161
.600
.158
.459
.309
-.058
.145
.343
.329
.519
.190
1.000
.157
Inter-item Correlation Matrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Item-Total Statistics
butir1
Scale Mean if Item Deleted 100.57
Scale Variance if Item Deleted 123.426
Corrected Item-Total Correlation .460
.
Cronbach's Alpha if Item Deleted .905
butir2
100.40
119.697
.555
.
.903
butir3
100.73
118.754
.620
.
.902
butir4
100.53
124.947
.354
.
.906
butir5
100.37
124.792
.293
.
.907
butir6
100.47
125.292
.242
.
.907
butir7
100.53
122.326
.469
.
.905
butir8
101.03
122.654
.276
.
.908
butir9
100.67
120.023
.492
.
.904
butir10
100.30
120.907
.689
.
.902
butir11
100.40
121.972
.550
.
.904
butir12
100.63
120.378
.487
.
.904
butir13
101.07
118.754
.550
.
.903
butir14
100.43
120.254
.528
.
.903
butir15
100.63
121.757
.530
.
.904
butir16
100.43
119.013
.471
.
.905
butir17
100.73
118.754
.538
.
.903
butir18
100.47
123.706
.331
.
.906
butir19
100.57
121.771
.436
.
.905
butir20
100.47
118.740
.468
.
.905
butir21
100.73
119.651
.518
.
.904
butir22
100.83
122.971
.361
.
.906
butir23
100.57
120.875
.459
.
.905
butir24
101.03
120.171
.501
.
.904
butir25
100.37
123.826
.331
.
.906
butir26
100.83
122.282
.410
.
.905
butir27
100.87
123.982
.281
.
.907
butir28
100.60
121.421
.478
.
.904
butir29
100.53
122.051
.402
.
.905
butir30
100.47
122.189
.303
.
.908
butir31
100.43
120.323
.572
.
.903
butir32
100.73
124.547
.323
.
.906
butir33
100.63
118.171
.633
.
.902
butir34
100.93
119.375
.577
.
.903
Scale Statistics Mean 103.67
Variance 128.575
Std. Deviation 11.339
N of Items 34
Squared Multiple Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
UJI VALIDITAS VARIABEL SIKAP PENGUSAHA KECIL Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a)
30
% 100.0
0
.0
Total
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's Alpha .893
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .898
N of Items 31
Item Statistics butir1
Mean 3.23
Std. Deviation .626
N
butir2
3.37
.490
30
butir3
2.60
.814
30
butir4
2.70
.750
30
butir5
3.27
.740
30
butir6
3.33
.661
30
butir7
2.43
.679
30
butir8
3.17
.648
30
butir9
2.73
.828
30
butir10
2.97
.850
30
butir11
2.60
.814
30
butir12
3.40
.563
30
butir13
3.20
.551
30
butir14
3.27
.521
30
butir15
2.63
.718
30
butir16
3.10
.759
30
butir17
2.70
.837
30
butir18
3.33
.606
30
butir19
2.60
.770
30
butir20
2.93
.785
30
butir21
3.33
.661
30
butir22
3.13
.681
30
butir23
3.10
.712
30
butir24
3.37
.556
30
butir25
2.90
.885
30
butir26
3.27
.521
30
butir27
2.83
.986
30
butir28
3.27
.740
30
butir29
3.33
.661
30
butir30
3.20
.551
30
butir31
2.80
.805
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 1.000 .498 .325 .301 .382 .556 .160 .156 .124 .274 .325 .117 .160 .437 .273 .385 .204 -.030 .272 .243 .139 .329 .255 .241 .293 .437 .289 .382 -.028 .160 .369
2 .498 1.000 .121 .310 -.089 .674 -.183 .127 .249 .279 .121 .075 .613 .279 .101 .362 .277 .155 .037 .066 .142 .675 .385 .375 .406 .279 .274 -.089 .142 .102 .542
3 .325 .121 1.000 .871 .183 .256 .137 .262 .809 .478 1.000 .286 .185 .260 .330 .235 .375 .000 .946 .011 .321 .037 -.167 -.122 .613 .260 .086 .183 .064 .108 -.021
4 .301 .310 .871 1.000 .211 .348 .196 .178 .867 .687 .871 .212 .401 .389 .301 .236 .291 .076 .800 .023 .278 .216 -.071 -.058 .525 .389 .117 .211 .139 -.017 .183
5 .382 -.089 .183 .211 1.000 .094 .380 .120 .008 .179 .183 .397 .034 .436 .320 .197 -.201 .333 .194 .507 .235 .132 .144 .006 -.063 .436 .110 1.000 .165 .203 -.023
6 .556 .674 .256 .348 .094 1.000 -.026 .269 .168 .266 .256 .093 .284 .634 .194 .550 .374 .229 .203 .310 .053 .357 .440 .407 .413 .634 .512 .094 .132 .284 .454
7 .160 -.183 .137 .196 .380 -.026 1.000 .222 .029 .265 .137 .343 -.055 .247 .266 .114 .055 .140 .079 .315 .205 -.055 .264 .113 .075 .247 -.043 .380 .205 .221 .038
8 .156 .127 .262 .178 .120 .269 .222 1.000 .021 -.052 .262 .189 -.097 .273 .210 .386 -.032 .117 .277 .430 -.054 .026 .187 .303 .150 .273 .099 .120 .107 .773 -.132
9 .124 .249 .809 .867 .008 .168 .029 .021 1.000 .673 .809 .163 .348 .171 .294 -.066 .179 .046 .747 -.134 .231 .187 -.187 -.080 .386 .171 -.099 .008 -.021 -.182 .072
10 .274 .279 .478 .687 .179 .266 .265 -.052 .673 1.000 .478 .245 .383 .332 .431 -.155 -.015 .290 .506 .203 .327 .305 .291 .173 .087 .332 -.048 .179 .327 -.206 .191
11 .325 .121 1.000 .871 .183 .256 .137 .262 .809 .478 1.000 .286 .185 .260 .330 .235 .375 .000 .946 .011 .321 .037 -.167 -.122 .613 .260 .086 .183 .064 .108 -.021
12 .117 .325 .286 .212 .397 .093 .343 .189 .163 .245 .286 1.000 .400 -.024 .375 .145 .190 .606 .302 .452 .741 .395 .327 .396 .360 -.024 .124 .397 .278 .178 .030
13 .160 .613 .185 .401 .034 .284 -.055 -.097 .348 .383 .185 .400 1.000 .048 .017 .198 .284 .310 .195 -.048 .474 .845 .123 .203 .396 .048 .381 .034 .189 -.023 .404
14 .437 .279 .260 .389 .436 .634 .247 .273 .171 .332 .260 -.024 .048 1.000 .270 .366 -.127 .146 .189 .382 .033 .188 .391 .127 -.015 1.000 .224 .436 .234 .288 .296
15 .273 .101 .330 .301 .320 .194 .266 .210 .294 .431 .330 .375 .017 .270 1.000 -.183 -.132 .053 .411 .261 .194 .033 .344 .176 .103 .270 -.187 .320 .339 -.070 -.191
16 .385 .362 .235 .236 .197 .550 .114 .386 -.066 -.155 .235 .145 .198 .366 -.183 1.000 .538 .075 .130 .301 .275 .240 -.019 .155 .529 .366 .669 .197 -.069 .445 .260
17 .204 .277 .375 .291 -.201 .374 .055 -.032 .179 -.015 .375 .190 .284 -.127 -.132 .538 1.000 .000 .343 -.137 .249 .133 -.179 .022 .750 -.127 .481 -.201 -.125 .135 .215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 Inter-item Correlation Matrik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
18 -.030 .155 .000 .076 .333 .229 .140 .117 .046 .290 .000 .606 .310 .146 .053 .075 .000 1.000 .000 .555 .315 .389 .319 .341 -.064 .146 .154 .333 .315 .310 .000
19 .272 .037 .946 .800 .194 .203 .079 .277 .747 .506 .946 .302 .195 .189 .411 .130 .343 .000 1.000 .011 .339 .039 -.176 -.129 .547 .189 .136 .194 .068 .114 -.133
20 .243 .066 .011 .023 .507 .310 .315 .430 -.134 .203 .011 .452 -.048 .382 .261 .301 -.137 .555 .011 1.000 .244 .146 .568 .374 -.159 .382 .119 .507 .377 .351 -.131
21 .139 .142 .321 .278 .235 .053 .205 -.054 .231 .327 .321 .741 .474 .033 .194 .275 .249 .315 .339 .244 1.000 .434 .147 .219 .413 .033 .194 .235 .132 .000 .194
22 .329 .675 .037 .216 .132 .357 -.055 .026 .187 .305 .037 .395 .845 .188 .033 .240 .133 .389 .039 .146 .434 1.000 .256 .231 .194 .188 .394 .132 .051 .110 .365
23 .255 .385 -.167 -.071 .144 .440 .264 .187 -.187 .291 -.167 .327 .123 .391 .344 -.019 -.179 .319 -.176 .568 .147 .256 1.000 .514 -.093 .391 -.074 .144 .586 .123 .277
24 .241 .375 -.122 -.058 .006 .407 .113 .303 -.080 .173 -.122 .396 .203 .127 .176 .155 .022 .341 -.129 .374 .219 .231 .514 1.000 .217 .127 .115 .006 .125 .315 .401
25 .293 .406 .613 .525 -.063 .413 .075 .150 .386 .087 .613 .360 .396 -.015 .103 .529 .750 -.064 .547 -.159 .413 .194 -.093 .217 1.000 -.015 .376 -.063 .000 .113 .261
26 .437 .279 .260 .389 .436 .634 .247 .273 .171 .332 .260 -.024 .048 1.000 .270 .366 -.127 .146 .189 .382 .033 .188 .391 .127 -.015 1.000 .224 .436 .234 .288 .296
27 .289 .274 .086 .117 .110 .512 -.043 .099 -.099 -.048 .086 .124 .381 .224 -.187 .669 .481 .154 .136 .119 .194 .394 -.074 .115 .376 .224 1.000 .110 -.124 .254 .130
28 .382 -.089 .183 .211 1.000 .094 .380 .120 .008 .179 .183 .397 .034 .436 .320 .197 -.201 .333 .194 .507 .235 .132 .144 .006 -.063 .436 .110 1.000 .165 .203 -.023
29 -.028 .142 .064 .139 .165 .132 .205 .107 -.021 .327 .064 .278 .189 .234 .339 -.069 -.125 .315 .068 .377 .132 .051 .586 .125 .000 .234 -.124 .165 1.000 .000 -.130
30 .160 .102 .108 -.017 .203 .284 .221 .773 -.182 -.206 .108 .178 -.023 .288 -.070 .445 .135 .310 .114 .351 .000 .110 .123 .315 .113 .288 .254 .203 .000 1.000 .093
31 .369 .542 -.021 .183 -.023 .454 .038 -.132 .072 .191 -.021 .030 .404 .296 -.191 .260 .215 .000 -.133 -.131 .194 .365 .277 .401 .261 .296 .130 -.023 -.130 .093 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Item-Total Statistics
butir1
Scale Mean if Item Deleted 90.87
Scale Variance if Item Deleted 108.671
Corrected Item-Total Correlation .544
butir2
90.73
110.892
butir3
91.50
105.293
butir4
91.40
butir5
90.83
butir6
.
Cronbach's Alpha if Item Deleted .888
.487
.
.890
.611
.
.886
105.145
.680
.
.885
109.385
.403
.
.891
90.77
107.013
.637
.
.887
butir7
91.67
111.471
.295
.
.893
butir8
90.93
111.237
.330
.
.892
butir9
91.37
108.102
.428
.
.891
butir10
91.13
106.326
.520
.
.888
butir11
91.50
105.293
.611
.
.886
butir12
90.70
109.390
.548
.
.889
butir13
90.90
110.369
.474
.
.890
butir14
90.83
110.006
.539
.
.889
butir15
91.47
110.257
.357
.
.892
butir16
91.00
108.000
.481
.
.889
butir17
91.40
110.041
.309
.
.893
butir18
90.77
111.220
.358
.
.892
butir19
91.50
106.534
.568
.
.887
butir20
91.17
108.971
.401
.
.891
butir21
90.77
109.013
.486
.
.889
butir22
90.97
109.275
.451
.
.890
butir23
91.00
111.034
.308
.
.893
butir24
90.73
112.064
.322
.
.892
butir25
91.20
105.890
.521
.
.888
butir26
90.83
110.006
.539
.
.889
butir27
91.27
108.409
.330
.
.894
butir28
90.83
109.385
.403
.
.891
butir29
90.77
112.323
.243
.
.894
butir30
90.90
112.300
.305
.
.892
butir31
91.30
111.114
.259
.
.894
Scale Statistics Mean 94.10
Variance 116.162
Std. Deviation 10.778
N of Items 31
Squared Multiple Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
DATA INDUK PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 4
2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4
3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3
Motivasi Usaha 6 7 8 9 10 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 3 4 4 3 2 4 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 3 2 1 4 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 1 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 4 3 4 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 1 1 4 3 4 1 2 4 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1 2 2 2 1 2 3 3 3 3
11 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
12 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
13 3 3 1 4 4 2 3 4 1 4 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2
Total 41 42 41 41 41 38 42 36 38 34 34 40 35 40 41 38 40 36 26 35 38 32 38 39 37 36 40 42 36 42 39 40 38 33 35 35 36 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 DATA INDUK PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 2 4 4 4 4 3 4 1 4 2 4 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 2
2 2 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3
3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
5 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4
6 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4
7 2 1 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 4 4 1 4 2 2 4 3 4
8 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2
9 10 11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3
13 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3
Jiwa Kewirausahaan 14 15 16 17 18 19 3 3 2 3 3 2 4 3 1 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2
20 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
21 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3
22 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3
23 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
25 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3
26 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 1 3 2 3 3 2 3 3
27 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
28 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3
29 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3
30 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3
31 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3
32 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3
33 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2
34 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3
Total 92 106 109 115 100 102 96 90 107 96 97 106 101 96 107 111 92 100 115 121 105 114 108 107 112 88 107 101 99 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
No 31 32 33 34 35 36 37 38
1 4 3 4 4 4 2 4 4
2 4 4 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 2 3 3 2 2
4 4 4 3 3 3 3 3 3
5 3 3 4 4 2 3 4 3
6 3 4 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 2 3 3 3 3
8 2 2 2 3 3 2 3 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Total 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 112 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 112 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 113 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 100 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 107 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 100 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
DATA INDUK PENELITIAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Tingkat Pendidikan 1 3 2 3 3 4 2 2 1 4 3 2 3 4 1 4 3 2 3 4 2 3 1 3 2 3 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
DATA INDUK PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3
3 4 4 2 4 2 2 4 2 1 2 3 4 2 3 1 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3
5 4 1 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 4 2 2 2
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
7 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2
8 3 3 1 2 4 2 3 1 1 4 3 1 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3
9 10 11 3 3 2 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 1 3 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3
Sikap Pengusaha kecil 12 13 14 15 16 17 18 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 2 3 1 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 1 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 1 3 4 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
20 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2
21 3 1 1 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 3 4 3
22 3 1 3 1 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 1 1 3 2 2
23 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2
24 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4
25 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
26 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2
27 2 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3
28 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3
29 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 1 4 3 3 2 3 2 2 3
30 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3
31 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 3
Total 100 98 93 99 103 97 101 97 96 105 84 101 90 91 96 88 82 87 93 95 92 97 88 97 97 85 93 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
No 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3
2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3
3 2 2 4 2 4 2 2 3 2 2
4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
5 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2
6 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
7 4 4 4 3 3 2 4 2 1 2
8 1 2 4 1 4 2 2 3 2 1
9 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2
10 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1
11 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4
12 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4
13 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3
14 3 3 3 1 3 3 2 2 2 1
15 2 4 1 3 2 2 1 3 3 3
16 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3
17 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
18 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4
19 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3
20 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4
21 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4
22 2 1 2 4 1 1 3 3 4 3
23 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4
24 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
25 3 2 3 1 3 4 3 3 4 2
26 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4
27 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
28 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4
29 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
30 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3
31 2 2 3 3 3 3 4 2 4 3
Total 88 99 97 98 94 95 102 85 98 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PERHITUNGAN PAP II 1. Variabel motivasi Usaha (X 1 ) Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 13 = 52 Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 13 = 13 Skor : 13 + 81 % (52-13) = 44,59 ≈ 45 13 + 66 % (52-13) = 38,74 ≈ 39 13 + 56 % (52-13) = 34,84 ≈ 35 13 + 46 % (52-13) = 30,94 ≈ 31 < 31 Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Interval 45 - 52 39 - 44 35 - 38 31 - 34 < 31
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
2. Variabel Jiwa Kewirausahaan (X 2 ) Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 34 = 136 Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 34 = 34 Skor : 34 + 81 % (136-34) = 116,62 ≈ 117 34 + 66 % (136-34) = 101,32 ≈ 101 34 + 56 % (136-34) = 91,12 ≈ 91 34 + 46 % (136-34) = 80,92 ≈ 81 < 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Interval 117 - 136 101 - 116 91 - 100 81 - 90 < 81
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
3. Variabel Sikap Pengusaha Kecil (Y) Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 31 = 124 Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 31 = 31 Skor : 31 + 81 % (124-31) = 106,33 ≈ 106 31 + 66 % (124-31) = 92,38 ≈ 92 31 + 56 % (124-31) = 83,08 ≈ 83 31 + 46 % (124-31) = 73,78 ≈ 74 < 74 Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Interval 106 - 124 92 - 105 83 - 91 74 - 82 < 74
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Distribusi Frequencies Statistics
N
MOTIVASI 38
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode
JK
TP
SIKAP
38
38
38
0
0
0
0
37.74
103.63
2.74
94.24
.549
1.265
.154
.931
38.00
103.50
3.00
95.50
38
102
3
97
3.383
7.796
.950
5.740
Variance
11.442
60.780
.902
32.942
Skewness
-1.162
.039
-.232
-.386
.383
.383
.383
.383
2.385
-.579
-.812
-.607
.750
.750
.750
.750
Range
16
33
3
23
Minimum
26
88
1
82
Maximum
42
121
4
105
1434
3938
104
3581
Std. Deviation
Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis
Sum
Frequency Table MOTIVASI
Valid
26
Frequency 1
Percent 2.6
Valid Percent 2.6
Cumulative Percent 2.6
32
1
2.6
2.6
5.3
33
1
2.6
2.6
7.9
34
2
5.3
5.3
13.2
35
4
10.5
10.5
23.7
36
5
13.2
13.2
36.8
37
1
2.6
2.6
39.5
38
6
15.8
15.8
55.3
39
3
7.9
7.9
63.2
40
5
13.2
13.2
76.3
41
5
13.2
13.2
89.5 100.0
42 Total
4
10.5
10.5
38
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
JK
Valid
Cumulative Percent 2.6
88
Frequency 1
Percent 2.6
Valid Percent 2.6
90
1
2.6
2.6
5.2
92
2
5.3
5.3
10.5
96
3
7.9
7.9
18.4
97
3
7.9
7.9
26.3
99
3
7.9
7.9
34.2
100
3
7.9
7.9
42.1
101
2
5.3
5.3
47.4
102
5
13.2
13.2
60.6
105
1
2.6
2.6
63.2
106
2
5.3
5.3
68.5
107
1
2.6
2.6
71.1
108
1
2.6
2.6
73.7
109
1
2.6
2.6
76.3
111
1
2.6
2.6
78.9
112
3
7.9
7.9
86.8
113
1
2.6
2.6
89.4
114
1
2.6
2.6
92
115
2
5.3
5.3
97.4
121
1
2.6
2.6
100.0
Total
38
100.0
100.0
TP
Valid
1
Frequency 4
Percent 10.5
Valid Percent 10.5
Cumulative Percent 10.5
2
11
28.9
28.9
39.5
3
14
36.8
36.8
76.3 100.0
4 Total
9
23.7
23.7
38
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
SIKAP
Valid
Cumulative Percent 2.6
82
Frequency 1
Percent 2.6
Valid Percent 2.6
84
1
2.6
2.6
5.3
85
2
5.3
5.3
10.5
86
1
2.6
2.6
13.2
87
1
2.6
2.6
15.8
88
3
7.9
7.9
23.7
90
1
2.6
2.6
26.3
91
1
2.6
2.6
28.9
92
1
2.6
2.6
31.6
93
3
7.9
7.9
39.5
94
2
5.3
5.3
44.7
95
2
5.3
5.3
50.0
96
2
5.3
5.3
55.3
97
6
15.8
15.8
71.1
98
3
7.9
7.9
78.9
99
2
5.3
5.3
84.2
100
1
2.6
2.6
86.8
101
2
5.3
5.3
92.1
102
1
2.6
2.6
94.7
103
1
2.6
2.6
97.4 100.0
105
1
2.6
2.6
Total
38
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
UJI NORMALITAS MOTIVASI 38
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
JK 38
TP 38
SIKAP 38
Mean
37.74
103.63
2.74
94.24
Std. Deviation
3.383
7.796
.950
5.740
.136
.106
.214
.132
Absolute Positive
.104
.106
.176
.098
Negative
-.136
-.093
-.214
-.132
Kolmogorov-Smirnov Z
.840
.652
1.322
.815
Asymp. Sig. (2-tailed)
.481
.788
.061
.519
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
UJI LINIERITAS VARIABEL MOTIVASI USAHA DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL Sum of Squares Between Groups
(Combined)
Mean Square
df
F
Sig.
202.068
11
18.370
.470
.905
32.537
1
32.537
.832
.370
169.531
10
16.953
.433
.916
Within Groups
1016.800
26
39.108
Total
1218.868
37
Linear Term
Weighted Deviation
UJI LINIERITAS VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Weighted Deviation
Within Groups Total
Mean Square
df
F
Sig.
675.035
19
35.528
1.176
.367
59.020
1
59.020
1.953
.179
616.015
18
34.223
1.133
.397
543.833
18
30.213
1218.868
37
UJI LINIERITAS VARIABEL TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL Sum of Squares Between Groups
(Combined)
Mean Square
df
F
Sig.
10.672
3
3.557
.100
.959
Unweighted
2.187
1
2.187
.062
.806
Weighted
2.233
1
2.233
.063
.804
Deviation
8.439
2
4.220
.119
.888
Within Groups
1208.196
34
35.535
Total
1218.868
37
Linear Term
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Regresi Motivasi Usaha Descriptive Statistics
SIKAP MOTIVASI
Mean 94.24
Std. Deviation 5.740
37.74
3.383
N 38 38
Correlations SIKAP Pearson Correlation
SIKAP
1.000
.523
.523
1.000
.
.000
MOTIVASI Sig. (1-tailed)
SIKAP MOTIVASI
N
MOTIVASI
.000
.
SIKAP
38
38
MOTIVASI
38
38
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered MOTIVASI(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP
Model Summary(b)
Model 1
R .523(a)
R Square .273
Adjusted R Square .253
Std. Error of the Estimate 4.961
a Predictors: (Constant), MOTIVASI b Dependent Variable: SIKAP
ANOVA(b) Sum of Squares 332.810
df 1
Mean Square 332.810
886.058
36
24.613
1218.868 a Predictors: (Constant), MOTIVASI b Dependent Variable: SIKAP
37
Model 1
Regression Residual Total
F 13.522
Sig. .001(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 60.778
Std. Error 9.134
.887 a Dependent Variable: SIKAP
.241
1
(Constant) MOTIVASI
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta .523
6.654
.000
3.677
.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Regresi Jiwa Kewirausahaan Descriptive Statistics
SIKAP
Mean 94.24
Std. Deviation 5.740
N 38
103.63
7.796
38
JK
Correlations SIKAP Pearson Correlation
SIKAP
1.000
.334
.334
1.000
.
.020
.020
.
SIKAP
38
38
JK
38
38
JK Sig. (1-tailed)
JK
SIKAP JK
N
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed JK(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP Model 1
Method Enter
Model Summary(b)
Model 1
R .334(a)
R Square .112
Adjusted R Square .087
Std. Error of the Estimate 5.484
a Predictors: (Constant), JK b Dependent Variable: SIKAP ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 136.140
1
Mean Square 136.140
Residual Total
1082.728
36
30.076
1218.868
37
a Predictors: (Constant), JK b Dependent Variable: SIKAP
df
F 4.527
Sig. .040(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Coefficients(a)
Model
1
(Constant)
Unstandardized Coefficients Std. B Error 68.739 12.018
JK a Dependent Variable: SIKAP
.246
.116
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta .334
5.720
.000
2.128
.040
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Regresi Tingkat Pendidikan Descriptive Statistics
SIKAP
Mean 94.24
Std. Deviation 5.740
2.74
.950
TP
N 38 38
Correlations SIKAP Pearson Correlation
SIKAP
1.000
.349
.349
1.000
.
.016
.016
.
SIKAP
38
38
TP
38
38
TP Sig. (1-tailed)
SIKAP TP
N
TP
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered TP(a)
Variables Removed .
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP
Model Summary(b)
Model 1
R .349(a)
R Square .122
Adjusted R Square .097
Std. Error of the Estimate 5.453
a Predictors: (Constant), TP b Dependent Variable: SIKAP
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 148.395
1
Mean Square 148.395
Residual
1070.473
36
29.735
Total
1218.868
37
a Predictors: (Constant), TP b Dependent Variable: SIKAP
df
F 4.991
Sig. .032(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant) TP
Std. Error
88.465
2.731
2.109
.944
a Dependent Variable: SIKAP
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
.349
32.39 5 2.234
.000 .032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Tabel r 1 tail 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0,01 0,985 0,881 0,776 0,695 0,634 0,586 0,548 0,516 0,489 0,465 0,445 0,427 0,411 0,397 0,384 0,373 0,362 0,352 0,343 0,335 0,327 0,320 0,313 0,307 0,301 0,295 0,290 0,285 0,280 0,275 0,271 0,268 0,264 0,261 0,257 0,253 0,250 0,246 0,243 0,239
0,05 0,929 0,770 0,663 0,590 0,536 0,495 0,462 0,434 0,411 0,392 0,375 0,360 0,346 0,334 0,323 0,310 0,305 0,296 0,289 0,282 0,275 0,269 0,263 0,258 0,253 0,248 0,244 0,239 0,235 0,231 0,228 0,225 0,222 0,219 0,216 0,213 0,210 0,207 0,204 0,201
0,15 0,814 0,640 0,542 0,479 0,433 0,399 0,371 0,349 0,330 0,314 0,300 0,288 0,277 0,267 0,258 0,250 0,243 0,237 0,230 0,225 0,219 0,214 0,210 0,206 0,201 0,198 0,194 0,191 0,187 0,184 0,177 0,170 0,163 0,156 0,149 0,142 0,135 0,128 0,121 0,114
0,3 0,649 0,486 0,404 0,353 0,317 0,290 0,270 0,253 0,237 0,227 0,216 0,207 0,199 0,192 0,186 0,180 0,175 0,170 0,165 0,161 0,157 0,154 0,150 0,147 0,144 0,141 0,139 0,136 0,134 0,132 0,130 0,128 0,127 0,125 0,123 0,121 0,119 0,118 0,116 0,114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
TABEL F df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
f_df1_5 161.4476 18.5128 10.1280 7.7086 6.6079 5.9874 5.5914 5.3177 5.1174 4.9646 4.8443 4.7472 4.6672 4.6001 4.5431 4.4940 4.4513 4.4139 4.3807 4.3512 4.3248 4.3009 4.2793 4.2597 4.2417 4.2252 4.2100 4.1960 4.1830 4.1709 4.1596 4.1491 4.1393 4.1300 4.1213 4.1132 4.1055 4.0982
f_df2_5 199.5000 19.0000 9.5521 6.9443 5.7861 5.1433 4.7374 4.4590 4.2565 4.1028 3.9823 3.8853 3.8056 3.7389 3.6823 3.6337 3.5915 3.5546 3.5219 3.4928 3.4668 3.4434 3.4221 3.4028 3.3852 3.3690 3.3541 3.3404 3.3277 3.3158 3.3048 3.2945 3.2849 3.2759 3.2674 3.2594 3.2519 3.2448
f_df10_5 241.8818 19.3959 8.7855 5.9644 4.7351 4.0600 3.6365 3.3472 3.1373 2.9782 2.8536 2.7534 2.6710 2.6022 2.5437 2.4935 2.4499 2.4117 2.3779 2.3479 2.3210 2.2967 2.2747 2.2547 2.2365 2.2197 2.2043 2.1900 2.1768 2.1646 2.1532 2.1425 2.1325 2.1231 2.1143 2.1061 2.0982 2.0909
f_df18_5 247.3232 19.4402 8.6745 5.8211 4.5785 3.8957 3.4669 3.1733 2.9600 2.7980 2.6709 2.5684 2.4841 2.4134 2.3533 2.3016 2.2567 2.2172 2.1823 2.1511 2.1232 2.0980 2.0751 2.0543 2.0353 2.0178 2.0017 1.9868 1.9730 1.9601 1.9481 1.9369 1.9264 1.9166 1.9073 1.8986 1.8904 1.8826
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175