PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DITINJAU DARI SEGI MEREK HARGA DAN CITA RASA PRODUK Studi kasus : Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: Anastasia Widiyanti 011334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 5 Maret 2008 Penulis
Anastasia Widiyanti
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama Nomor Mahasiswa
: Anastasia Widiyanti : 011334063
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DITINJAU DARI SEGI MEREK, HARGA DAN CITA RASA PRODUK beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 April 2008 Yang menyatakan
Anastasia Widiyanti
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Tetapi carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa. (Roma 12:12) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus (1 Tesalonika 5:18)
Skripsi ini ku persembahkan untuk: Ø Yesus Kristus Juru Selamatku Ø Bapak dan Ibuku tercinta Ø Kakak – kakakku Ø Keluarga besarku Ø Sahabat – sahabatku Ø Almamaterku
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan penyertaannya dari awal hingga selesainya penyusunan skripsi yang berjudul “PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DITINJAU DARI SEGI MEREK, HARGA DAN CITA RASA PRODUK”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperole h gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Y. Harsoyo, S.pd., M.Si. selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ibu E. Catur Rismiyati, S.Pd., M.A. sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan menyediakan waktu memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. 5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. atas segala masukan yang diberikan kepada penulis dan selaku dosen penguji skripsi. 6. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji skripsi. 7. Bapak Kades Desa Sengon, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan data-data yang diperlukan bagi penulis. 8. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma. 9. Kedua orangtuaku Bapak Suwito dan Ibu C. Suryanti yang tidak pernah berhenti mendoakan dan membimbingku serta memberikan dukungan baik secara moral dan material ( maaf Mi, kalau membuatmu kecewa ). 10. Kakak-kakakku mas Widi, mas Un dan BuYen, mbak Tutik dan Lius yang telah memberikan dukungan padaku selama ini, buat ponakan kecilku Rachel (dik Kae l jangan nakal ya!!!). 11. Buat sahabatku Wahyu Meita Widiarti, terimakasaih untuk persahabatan kita, selamat jalan Dhok doaku mengiringi kepergianmu. 12. Buat temen-temenku Endah, Sulis, Nila, Jatu, Silvi, Duwek, Alan makasih supportnya (akhirnya aku lulus juga ooi !!!), Ida ma Soeshi ayo semangat!!! dan semua anak-anak PAK B’01.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Buat Jetty ma Popo, makasih ya komputernya sorry ngrepotin. Jetty ayo semangat !!! 14. Buat mas Agung maturnuwun untuk nasihat-nasihatnya, buat Su (makasih ya infonya!!!). 15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu di sini, terimakasih atas semua dukungannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 5 Maret 2008 Penulis
Anastasia Widiyanti
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................
vi
KATA PENGANTAR......................................................................................
vii
DAFTAR ISI....................................................................................................
x
ABSTRAK.......................................................................................................
xiii
ABSTRACT.....................................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
1
B. Batasan Masalah.............................................................................
3
C. Rumusan Masalah..........................................................................
4
D. Tujuan Penelitian ..........................................................................
5
E. Manfaat Penelitian..........................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
6
A. Persepsi...........................................................................................
6
B. Perilaku Konsumen ........................................................................
11
C. Merek .............................................................................................
15
D. Pengertian Pemasaran ....................................................................
17
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Bauran Pemasaran..........................................................................
17
F. Kerangka Berpikir ..........................................................................
22
G. Hipotesis .........................................................................................
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................
24
A. Jenis Penelitian...............................................................................
24
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................
24
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................
24
D. Populasi dan Sampel ......................................................................
24
E. Variabel Penelitian .........................................................................
25
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................
26
G. Teknik Pengujian Instrumen..........................................................
27
H. Teknik Analisis Data ......................................................................
31
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ............................
34
A. Batas-batas Wilayah......................................................................
34
B. Kondisi Geografis ..........................................................................
34
C. Kependudukan...............................................................................
35
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN.........................................
38
A. Analisis Diskriptip .........................................................................
38
B. Hasil Pengujian Chi Square ..........................................................
46
C. Pembahasan...................................................................................
69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
76
A. Kesimpulan .....................................................................................
76
B. Keterbatasan Penelitian...................................................................
77
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran.............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Perbedaan Persepsi Konsumen pada Produk Pasta Gigi Pepsodent ditinjau dari Segi Merek, Harga dan Citarasa Produk Anastasia Widiyanti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek, harga dan citarasa produk berdasarkan usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatannya. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan lokasi Desa Sengon, kecamatan Prambanan, kabupaten Klate n pada bulan Juni 2006. Populasi penelitian adalah semua pengguna pasta gigi pepsodent di wilayah desa Sengon, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seratus orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode “purvosive random sampling” yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil orang terpilih menurut ciri khusus yangtelah menggunakan pasta gigi pepsodent selama lebih dari satu tahun.Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner dan analisis data menggunakan Uji Chi Square. Dari analisa data dapat diperoleh hasil sebagai berikut : (1) ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia (x2hit =14,2017 > x2tab =3,841); (2) ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan (x2hit=23,8049 > x2tab=3,841); (3) tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapa tan (x2hit=3,6414 < x2tab =3,841); (4) tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia (x2hit=0,9986 < x2tab=3,841); (5) ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan (x2hit=4,1604 > x2tab=3,841); (6) tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan (x2hit=2,4809 < x2tab=3,841); (7) ada perbeda an persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia (x2hit=4,1667 > x2tab=3,841); (8) tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan (x2hit=0,8736 < x2tab=3,841); (9) tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan (x2 hit=1,0988 < < x2tab=3,841).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DIFFERENCES OF CONSUMERS’ PERCEPTION IN TOOTH PASTE PRODUCT OF “PEPSODENT” V IEWED FROM PRODUCT TRADEMARK, PRICE AND TASTE. Anastasia Widiyanti Sanata Dharma University Yogyakarta 2008 The aim of this research was to know the differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product trademark, price and taste based on consumers’ age, level of education and income level. This research was a case study conducted at Sengon Village, Prambanan District, Klaten Regency on June 2006. The population of research was the consumers’ of “pepsodent” tooth paste at Sengon Village , Prambanan District, the sample which was used in the research was one hundred respondents and they were taken by the purposive random sampling method, that is the sample technique method using some people who have consumed “pepsodent” tooth paste for more than one year. The data collecting techniques used were interviews and questionnaire. The data were analyzed by the use of Chi Square Test. From the data analysis, it could be concluded as follows: (1) there was differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product trademark based on consumers’ age (x2 count =14,2017 > x2table =3,841); (2) there was differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product trademark based on consumers’ level of education(x2 count=23,8049 > x2table=3,841); (3) there was no differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent ” viewed from product trademark based on consumers’ income level (x2 count=3,6414 < x2tablr=3,841); (4) there was no difference s of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product price based on consumers’ age (x2count=0,9986 < x2table=3,841) ; (5) there was differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product price based on consumers’ level of education (x2count=4,1604 > x2table=3,841); (6) there was no differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent ” viewed from product price based on consumers’ income level (x 2count=2,4809 < x2table=3,841); (7) there was differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product taste based on consumers age(x2count=4,1667 > x2table=3,841) ; (8) there was no differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent” viewed from product taste based on consumers’ level of education (x2count=0,8736 < x2table=3,841) ; (9) there was no differences of consumers’ perception in tooth paste product of “pepsodent ” viewed from product taste based on consumers’ level income (x2count =1,0988 < < x2table=3,841).
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah diikuti pula oleh berbagai kebutuhan konsumen. Salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah produk pasta gigi. Pada saat ini banyak muncul produk pasta gigi dengan berbagai merek dan kemasan yang ditawarkan oleh lebih dari satu perusahaan. Dan karena banyaknya merk pasta gigi yang ada dalam pasaran maka, perusahaan harus bersaing dengan perusahaan lain yang juga memproduksi pasta gigi. Untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut maka, perusahaan harus bisa membuat konsumen yakin dengan produknya dan konsumen dapat setia dengan produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus memberi merek pada produknya sehingga masyarakat dapat mengenali dengan mudah dan merk tersebut akrab di telinga masyarakat. Salah satu merek pasta gigi yang akrab di telinga masyarakat dan sudah lama dikenal oleh masyrakat adalah pasta gigi Pepsodent. Pasta gigi pepsodent bukan hanya dikenal bahkan telah memasyarakat dan pasta gigi pepsodent mudah ditemukan di took-toko besar maupun kecil. Selain mudah ditemukan pasta gigi pepsodent juga dikemas dalam berbagai ukuran yang bervariasi agar sesuai dengan tingkat perekonomian yang berbeda-beda, sehingga konsumen dapat menyesuaikan dengan kondisi keuangaannya.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dan dari beberapa warung dan toko yang saya kunjungi, para pemiliknya mengatakan bahwa pasta gigi pepsodent lebih banyak dicari daripada produk pasta gigi merek lain. Hal ini menunjukkan bahwa produk pasta gigi pepsodent lebih diminati oleh masyarakat. Para pemilik toko pun selalu mempunyai persediaan pasta gigi pepsodent lebih banyak dibanding persediaan pasta gigi merek lain. Oleh karena itu maka, saya menggunakan produk pasta gigi pepsodent sebagai obyek produk dalam penelit ian ini, karena kebanakan masyarakat cenderung lebih banyak menggunakan pasta gigi pepsodent daripada merek lain. Kecenderungan
masyarakat
dalam
memilih
suatu
produk
ini
berdasarkan pada persepsi orang itu terhadap suatu produk, karena pada dasarnya setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Dengan persepsi individu bisa menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi. Persepsi merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh indra yang kemudian di teruskan ke otak sebagai pusat susunan syaraf yang kemudian stimulus itu di seleksi, di organis asi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
di interpretasikan sehingga dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam menentukan pilihan untuk memilih produk tertentu. Dalam proses penyeleksian, pengorganisasian dan penginterpretasian stimulus yang diterima oleh alat indra setiap individu akan berbeda-beda, tergantung pada pengalaman, kemampuan berpikir dan kerangka acuan setiap individu. Oleh karena pengalaman, kemampuan berpikir dan kerangka acuan dari setiap individu tidak sama maka, hal tersebut akan menghasilkan persepsi berbeda-beda me skipun stimulus yang diterima sama. Demikian juga dengan persepsi setiap individu terhadap merek pasta gigi pepsodent, meskipun setiap orang telah mengetahui merek pasta gigi pepsodent tetapi setiap orang akan mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Setiap individu akan menentukan pilihan terhadap pemakaian produk pasta gigi pepsodent tersebut berdasar pada persepsi yang berbeda -beda tergantung dari segi apa mereka menentukan pilihan tersebut, diantaranya dilihat dari usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatannya. Dari latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memilih judul “PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DITINJAU DARI SEGI MEREK, HARGA DAN CITARASA PRODUK”. B. Batasan Masalah Untuk lebih memfokuskan masalah, maka dalam penelitian ini perlu pembatasan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Konsumen yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah dengan karakteristik konsumen yang menggunakan pasta gigi Pepsodent. 2. Obyek pasta gigi yang digunakan adalah harga dan merek. 3. Yang diteliti adalah persepsi konsumen terhadap merek dan harga pasta gigi Pepsodent.
C. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia? 2. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan? 3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan? 4. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia? 5. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari se gi harga berdasarkan tingkat pendidikan? 6. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan? 7. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat usia? 8. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
9. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendapatan?
D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap merek dan harga pasta gigi Pepsodent.
E. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, yaitu dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama studi di Universitas Sanata Dharma dan dapat mengetahui persepsi konsumen terhadap merek dan harga pasta gigi Pepsodent. 2. Bagi perusahaan, yaitu dapat menyumbangkan gagasan yang bermanfaat sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakankebijakan perusahaan. 3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan yang dapat menambah wawasan mengenai persepsi konsumen terhadap merek dan harga suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi 1. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan yaitu, merupakan suatu proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Stimulus diteruskan ke pusat syaraf dan terjadi proses psikologis sehingga individu menyadari apa yang dilihat, didengar dan disitulah individu mengalami persepsi. Persepsi adalah proses pemahaman yang dialami setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Miftah Thoha, 1983:14). Proses persepsi tidak dapat lepas dari proses engindraan dan proses pengindraan merupakan proses yang mendahului terjadinya persepsi. Proses pengindraan terjadi setiap saat yaitu pada waktu individu menerima stimulus ysng mengenai dirinya sendiri melalui alat indra. Alat indra merupakan perhubungan antara individu dengan dunia luarnya. Menurut Jalaluddin Rahmat (1986: 64) Persepsi adalah pengalaman tentang obyek peristiwa atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Dengan persepsi idividu bisa menyadari dapat mengerti tentang keadaan lingkungan sekitarnya, juga tentang keadaan dirinya sendidri. Dalam persepsi stimulus yang mengenai individu akan di organisasikan, di interpretasikan sehingga individu menyadari tentang apa yang di indranya itu. Dalam persepsi stimulus yang diterima oleh individu dapat datang dari luar tetapi juga bisa datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.Berdasar pada hal tersebut dapat dikemukakan bahwa dalam persepsi itu sekalipun stimulusnya sama tetepi karena pengalaman, kemampuan berpikir dan kerangka acuan setiap orang berbeda maka, ada kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan individu lainnya juga tidak sama. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa persepsi bersifat individu. Setiap individu mempunyai kecenderungan dalam melihat obyek yang sama dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu setiap orang memberikan arti kepada suatu stimulus dengan cara yang berbeda pula. Pesepsi berkaitan dengan cara mendapatkan pengetahuan tentang obyek atau kejadian pada saat tertentu, itu sebabnya persepsi dapat terjadi kapan saja. Persepsi sendiri meliputi kognisi yang mencakup penafsiran obyek, tanda dan orang dari sudut pengalaman yang bersangkutan. Di depan telah dikemukakan bahwa apa yang ada pada diri individu akan mempengaruhi indiviud dalam melakukan persepsi dan ini disebut faktor inter nal. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi proses persepsi yaitu faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan di mana persepsi itu berlagsung dan ini merupaka faktor eksternal. Mengenai keadaan individu yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
mempengaruhi hasil persepsi datang dari dua sumber, yaitu yang berhubungan dengan segi kejasmanian dan yang berhubungan dengan segi psikologis. Jika sistem psikologisnya terganggu hal tersebut akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Segi psikologis tersebut antara lain pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan dan motivasi, hal inilah yang akan berpengaruh dalam mengadakan persepsi. Dengan semua yang telah dipaparkan di atas, tidak berarti persepsi antara satu orang dengan yang lainnya tidak bisa sama. Bila faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi dapat dikelola dengan baik, akan terbentuklah persepsi yang diinginkan. Dengan kata lain, persepsi yang diinginkan akan terbentuk bila dapat dilakukan pengkondisian yang kuat terhadap suatu obyek, kualitas hubungan antargejala, kondisi maupun peristiwa. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Persepsi Pembentukan persepsi (Irwanto, et al. 1996 : 96) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya, meskipun ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian obyek-obyek atau gejala -gejala lain tid ak akan tampil ke muka sebagai obyek pengamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas rangsangnya paling kuat. c. Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang yang bukan seniman. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin (mata uang logam) lebih besar dibanding anak-anak orang kaya. d. Pengalaman terdahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi seseorang mempersepsi dunianya. Cermin bagi kita tentu bukan barang baru, tetpi lain halnya dengan mereka yang berada di pedalaman.
Proses terbentuknya persepsi terdiri dari lima langkah, yang menurut buku Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut : 1. Proses pengumpulan informasi (process of gathering information). 2. Proses sele ksi (selecting), yaitu apa yang harus dicatat dari suatu informasi. 3. Mengawinkan, yaitu proses mengkombinasikan informasi yang telah dicatat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
4. Proses mengorganisir ke pola-pola tertentu. 5. Proses menginterpretasikan informasi yang telah terpola ke dalam suatu yang bermakna. Sedangkan hal-hal lain yang dianggap dapat mempengaruhi persepsi adalah kemampuan dasar (ability), kemauan (wants), kebutuhan-kebutuhan (needs), harapan-harapan (expectatios), dan latihan (train). Ketepatan persepsi dipengaruhi oleh situasi di mana persepsi tersebut terbentuk. Termasuk dalam pengertian situasi ini, antara lain, tempat, waktu, suasana (sedih, gembira, takut, dan lain-lain). 3. Variabel-variabel yang Membentuk Persepsi Variabel-variabel persepsi terdiri atas : a. Perhatian (atten tion) Yaitu sapai dimana konsumen bersifatsensitif terhadap informasi. Perhatian dipengaruhi oleh : -stimulus ambiquitas -sikap b. Stimuli Ambiquity Yaitu ketidakpastian tentang yang diamati dan tidak adanya makna dari informasi yang diterima. c. Penyimpangan Pengamatan (perceptual bias) Yaitu distorsi dari informasi yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
d. Penelusuran Nyata (over search) Yaitu penelusuran informasi scara aktif. Aktifitas ini meliputi kecepatan dan keluasan dalam menimbulkan kembali informasi yang ada pada memori dan pengalaman mengenai masalah.
B. Perilaku Konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan. Keberhasilan pemasaran tergantung pada pemahaman perilaku konsumen yang berupa keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi. Disinilah pemasaran dituntut memahami dan mengamati sikap dan perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut. (James F Engel, Roger Vlackwell, Miniard, Paul W (1994:3) ) Menurut Basu Swastha dan T Hani Handoko (1997:10) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengembalian keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Definisi lain perilaku konsumen adalah menurut Leon G Schifman dan Lesli Lazar Kanuk. Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen membuat keputusan untuk menghabiskan sumber mereka yang berharga (waktu, uang, usaha) atas barang yang akan dikonsumsi (1994:7) Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan guna mendapat barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi konsumen membeli produk tertentu sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Faktor -faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kottler (1986:164) antara lain adalah sebagai berikut : 1. Kebudayaan Kebudayaan sifatnya sangat luas dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makluk yang lebih rendah perilakunya sebagian diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian adalah dipelajari. 2. Kelas Sosial Faktor lain yang dapat mempengaruhi pandangan dan tingkah laku pembeli
yaitu
kelas
sosial.
Pada
dasarnya
masyarakat
dapat
dikelompokkan dalam golongan yaitu, golongan atas, menengah dan bawah. Kelas sosial menunjukkan perbedaan pilihan produk dan merk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dalam bidang tertentu seperti pakaian, perabot rumah tangga, aktivitas waktu senggang dan sebagainya. 3. Kelompok Referensi Kecil Kelompok referensi kecil juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. 4. Keluarga Para anggota keluarga dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian. 5. Pengalaman Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman diperoleh dari perbuatannya di masa lalu dan dapat pula dipelajari sebab dengan belajar sesorang mendapat pengalaman. 6. Kepribadian Kepribadian merupakan pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku. Namun para ahli percaya bahwa kepribadian juga mempengaruhi perilaku pembelian seseorang. Adapun variabel yang mencerminkan perilaku pembelian seseorang adalah aktivitas, motivasi dan opini. Dengan variabel tersebut kita dapat mengetahui kepribadian seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
7. Sikap dan Kepercayaan Sikap dan kepercayaan merupakan faktor yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian seseorang. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan dan kepercayaan mempengaruhi sikap. 8. Konsep Diri Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri dan orang lain. 9. Pengamatan Pengamatan merupakan proses yang mana pembeli menyadari dan menginterpretasikan aspek lingkungannya. Seseorang akan mempunyai sesuatu pandangan terhadap suatu produk jika ia mengetahui bahwa produk tersebut ditawarkan. 10. Proses Belajar Proses belajar dapat terjadi jika konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu keputusan atau sebaliknya terjadi jika merasa dikecewakan oleh produk yang kurang baik. 11. Sikap Sikap dilakukan berdasarkan pandangan kita terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau yang lain. Ada kecenderungan yang menganggap bahwa sikap merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan perilaku yang akan datang. Jadi dengan mempelajari sikap seseorang diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
C. M e rek Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk-produk individual, penjual atau produsen harus menghadapi keputusan pemberian merek. Merek akan menjadi daya tarik untuk memperoleh kesetiaan pelanggan. American Marketing Association mendefinisikan Merek sebagai berikut: Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari hal- hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
Jadi merek mengidentifikasikan penjual atau produsen. Merek sebenarnya merupakan janji penjual atau produsen untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat dan jasa pada pembeli. Merek terbaik memberikan jaminan mutu, tetapi merek lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memilki enam tingkat pengertian, yaitu : a. Atribut yaitu bahwa merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. b. Manfaat yaitu mer ek bukan hanya serangkaian atribut saja karena pelanggan tidak membeli atribut tetapi membeli manfaat. c. Nilai yaitu bahwa merek juga menyatakan nilai produsen. Pemasar merek harus dapat mengetahui kelompok pembeli mana yang mencari nilai-nilai itu. d. Budaya yaitu bahwa merek juga mewakili budaya tertentu. e. Kepribadian yaitu bahwa merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
f. Pemakai yaitu bahwa merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Semua itu menunjukkan bahwa merek merupakan simbol yang kompleks. Tantangan dalam pemberian merek adalah untuk mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut. Merek disebut merek yang mendalam jika orang-orang dapat melihat keenam dimensi dari suatu merek. Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimilikinya dipasar. Ada merek yang tidak diketahui oleh sebagian besar pembeli, tetapi ada pula merek yang atas merek tersebut pembeli memiliki tingkat kesadaran merek yang tinggi dimana pelanggan tidak akan menolak untuk membelinya. Selain memudahkan para pelanggan untuk mengingat suatu produk, merek juga memberikan beberapa manfaat pada penjual. Manfaat merek bagi para penjual adalah sebagai berikut : a. Merek memudahkan penjual memproses pesanan dan menulusuri masalah yang ada. b. Merek dan tanda dagang penjual memberikan perlindungan hukum atas tampilan produk yang unik yang tanpa itu akan dapat ditiru oleh pesaingnya. c. Merek memberikan kesempatan pada penjual untuk menarik pelanggan yang setia dan menguntungkan. d. Merek membantu penjual melakukan segmentasi pasar. e. Merek yang baik membantu membangun citra perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
D. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu cara berpikir tentang bagaimana perusahaan dapat mengembangkan perubahan yang menguntungkan dengan para pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhannya. Tujuan pemasaran adalah untuk membantu perusahaan memutuskan apa yang mula -mula di buatnya, pemasaran di mulai jauh sebelum perusahaan menghasilkan suatu produk dan terus dilaksanakan meskipun produk tersebut telah laku terjual. Pemasaran adalah proses memilih pasar yang akan dimasuki, menetapkan produk yang akan ditawarkan, harga yang akan dipasang, distributor yang akan digunakan sampai pada promosi yang akan digunakan. Beberapa Pakar mengemukakan definisi pemasaran yang me mpunyai pandangan yang sama hanya penyampaiannya saja berbeda. Basu Swasta (1987 : 5) mendifinisikan pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan, mempromos ikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Philip Kottler (1988 : 3) mendifinisikan pemasaran sebagai berikut : Marketing is a social and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging product and value with others.
E. Bauran Pemasaran Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi para konsumen menjadi tahu, senang sehingga membeli produk yang ditawarkan dan konsumen menjadi puas dan akan selalu menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
pelanggan. Untuk hal tersebut maka pengusaha dapat melaksanakan empat tindakan yang disebut sebagai pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan distribusi. Kegiatan marketing mix perlu dikombinasikan agar perusahaan dapat melakukan tugas perusahaan secara efektif. Jadi perusahaan tidak hanya memiliki kombinasi terbaik, tetapi harus mengkoordinir berbagai macam alat marketing mix untuk melaksanakan program marketing mix secara efektif. Alat marketing mix yang paling mendasar adalah : a. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, dicari, diminta, digunakan atau dikonsumsikan pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang mencangkup kualitas, rencana, bentuk, merk dan kemasan. Dalam tinjauan yang lebih dalam, sebenarnya barang tidak hanya meliputi fisik saja, tetapi juga mencangkup sifat-sifat non fisik seperti harga, nama penjual. Secara umum penertian produk atau barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat diraba termasuk pembungkus, warna, harga, prestise dari perusahaan dan pengecer, pelayanan yang memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Philip Kottler (1988 : 445) mendifinisikan produk sebagai berikut : Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan yang meliputi benda fisik, jasa, tempat, organisasi dan gugusan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk merupakan pemahaman yang subyektif dari produsen atas sesuatu sebagi usaha untuk memenuhi keinginan konsumen melalui hasil produknya. b. Harga Secara tradisional harga berperan sebagai penentu utama pilihan pembeli meskipun faktor non harga telah menjadi semakin penting. Dalam perilaku pembelian selama beberapa dasawarsa ini harga masih tetap merupakan salah satu unsur penting menemukan pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan. Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedang elemen yang lain menimbulkan biaya. Harga merupakan elemen yang fleksibel karena harga dapat berubah dengan cepat tidak seperti feature produk dan perjanjian distribusi. Pada saat yang sama penetapan harga juga merupakan masalah yang banyak dihadapi para manajer pemasaran. Dalam
menetapkan
kebijakan
harga
perusahaan
harus
mempertimbangkan banyak faktor dan harus mengetahui langkah-langkah dalam menetapkan harga. Langkah-langkah dalam menetapkan harga tersebut adalah sebagai berikut : 1. Memilih tujuan penetapan harga 2. Menentukan permintaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3. Memperkirakan biaya 4. Menganalisis biaya , harga dan penawaran barang 5. Memilih metode penetapan harga 6. Memilih harga akhir Perusahaan biasanya tidak menetapkan harga tunggal melainkan suatu struktur harga yang mencerminkan perbedaan permintaan dan biaya secara geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan dan faktor-faktor lain. Untuk itu disini akan dibahas beberapa strategi adaptasi harga, yaitu : 1. Penetapan Harga Geografis Penetapan harga geografis mengharuskan perusahaan memutuskan bagaiman menetapkan lokasi dan negara. 2. Diskon dan Potongan Harga Perusahaan umumnya akan memodifikasi harga dasar mereka untuk menghargai tindakan pelanggan seperti pembayaran awal, volume pembelian dan pembelian diluar musim. Penjelasan atas penyelesaian harga ini disebut diskon dan potongan harga yang akan diberikan. 3. Penetapan Harga Musiman Perusahaan menggunakan berbagai teknik penetapan harga untuk mendorong pembelian awal dengan berbagai teknik seperti : Harga pemimpin rugi, Harga peristiwa khusus, Pembiayaan berbunga rendah, syarat pembayaran lebih lama, Garansi dan kontrak jasa serta Diskon psikologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
4. Penetapan harga Dikriminasi Penetapan harga diskrimanasi juga disebut diskriminasi harga terjadi jika perusahaan menjual suatu produk atau jasa pada dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan biaya secara proporsional. Penetapan harga diskriminasi ini ada beberapa bentuk yaitu : Penetapan harga segmen pelanggan, Penetapan harga bentuk produk, Penetapan harga citra, Penetapan harga waktu. 5. Penetapan Harga Bauran Produk Penetapan harga bauran produk ini diantaranya adalah penetapan harga produk, penetapan harga feature, penetapan harga produk pelengkap. c. Promosi Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasar. Promosi di pandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Definisi tersebut menitik beratkan pada pertukaran itu sendiri akan terjadi karena adanya permintaan dan dari segi lain permintaan itu akan mendorong terciptanya pertukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
F. Kerangka Berfikir Dari landasan teori yang telah dikemukakan di atas, mak dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut : Jenis kelamin
Usia
Persepsi Konsumen Terhadap Merek dan Harga Pasta gigi pepsodent
Tingkat pendidikan Tingkat pendapatan Gambar II.1 kerangka pebelitian persepsi konsumen terhadap merek dan harga pasta gigi pepsodent.
Dari kerangka berfikir tersebut terlihat bahwa jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen terhadap merek dan harga pasta gigi pepsodent. Dapat juga dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap pasta gigi pepsodent berbeda -beda berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
G. Hipotesis 1. Ada perbedaan persepsi konsumen te rhadap merek pasta gigi Pepsodent di tinjau dari jenis kelamin. 2. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap harga pasta gigi Pepsodent di tinjau dari jenis kelamin. 3. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap merek pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat us ia. 4. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap harga pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat usia. 5. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap merek pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat pendidikan. 6. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap harga pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat pendidikan. 7. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap merek pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat pendapatan. 8. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap harga pasta gigi Pepsodent di tinjau dari tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu, penelitian dengan mengambil satu jenis produk tertentu, untuk daerah penelitian tertentu dengan kesimpulan hanya berlaku untuk produk dan daerah penelitian saja.
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2006. Adapun tempat penelitian di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
C. Subyek dan Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, sebagai subyek penelitian adalah para konsumen yang menggunakan pasta gigi Pepsodent dan obyek penelitiannya adalah produk pasta gigi Pepsodent.
D. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi dari obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2001:72). Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah semua konsumen pasta gigi pepsodent di wilayah desa Sengon, Kecamatan Prambanan. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73). Oleh karena keterbatasan waktu,
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
biaya dan tenaga, maka tidak semua populasi diambil tetapi peneliti hanya akan mengambil 100 responden sebagai sampel penelitian. Teknik pengambila n sampelnya adalah dengan metode purposive random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil orang terpilih menurut ciri khusus yang telah menggunakan pasta gigi pepsodent selama lebih dari satu tahun.
E. Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat (Dependent Variables) Yang menjadi variabel terikat adalah persepsi yaitu proses pemahaman yang dialami setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (MIftah Thoha, 1983:14). 2. Variabel Bebas (Independent Variables) Yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah: a. Merek, yaitu nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa
dari
seseorang
atau
sekelompok
penjual
dan
untuk
membedakannya dari produk pesaing. b. Harga, yaitu sejumlah uang yang harus dikeluarkan pembeli untuk mendapatkan produk. c. Citarasa, yaitu perpduan kekhasan rasa (pedas, mint, manis dsb) dari produk yang diciptakan perusahaan dan dirasakan oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan dengan teknik wawancara yaitu, dengan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan permasalahan secara langsung pada responden dan melalui kuesioner yaitu, berupa daftar pertanyaan yang menyangkut penelitian yang kemudian disebarkan pada responden dengan scoring menggunakan skala Likert sebagai berikut: Pendapat
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
1. Sangat Setuju
4
1
2. Setuju
3
2
3. Tidak Setuju
2
3
4. Sangat Tidak Setuju
1
4
Berikut kisi-kisi kuesioner yang akan disebarkan pada responden:
Variabel
Indikator
1. Harga
Murah, terjangkau,diskon
2. Merek
Mudah diingat Pendek,
Butir
Butir
pertanyaan
pertanyaan
positif
negatif
1, 2, 3, 4, 5,7
6
8 sederhana, 9, 10, 11, 18, 19
mudah dibaca, dieja dan didengar Menimbulkan
kesan
12, 13
positif Tepat untuk promosi Belum pernah digunakan oleh perusahaan lain
14, 15, 16 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Citrasa
Rasa produk
20, 21, 22, 23, 24, 25
4. Persepsi
Perhatian yang selektif
28, 30
Rangsang
27, 31
Nilai
dan
kebutuhan
29, 32
individu Pengalaman terdahulu
26
G. Teknik Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, maka untuk mengukur kevalidan dan keandalannya, dilakukan pengujian terlebih dahulu. Adapun alat pengujian tersebut meliputi: 1. Analisis Validitas Untuk mengukur kevalidan kuesioner yang dibagikan kepada responden digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi, 1991:14) yaitu: rxy =
N∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
[N∑ X
2
][
− (∑ X ) N∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi setiap item
X
= nilai dari setiap item
Y
= nilai total semua item
N
= banyaknya sampel
2
]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Besarnya rxy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan (α) = 5%. Jika rxy lebih besar dari rtabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan valid. Hasil pengujian validitas dengan korelasi produk moment menghasilkan koefesien korelasi lebih besar dari nilai r_tabel sebesar 0.135 (df=98, α=5%) pada semua butir pertanyaan, berarti pertanyaan dalam kuesioner berhasil mengukur pendapat subjek sesuai dengan indikator yang ditanyakan atau valid (Sutrisno Hadi, 2002).
Variabel Harga
Merek
Citarasa
Tabel. 1 Hasil Uji Validitas Instrumen r-tabel Item r-xy (df=98,α=5%) 1 0.5852 0.135 2 0.4877 0.135 3 0.5496 0.135 4 0.3706 0.135 5 0.5865 0.135 6 0.3565 0.135 7 0.3756 0.135 1 0.5059 0.135 2 0.4192 0.135 3 0.4760 0.135 4 0.3846 0.135 5 0.3830 0.135 6 0.4440 0.135 7 0.4340 0.135 8 0.5883 0.135 9 0.4039 0.135 10 0.3734 0.135 11 0.3787 0.135 12 0.3702 0.135 1 0.5535 0.135 2 0.5023 0.135 3 0.5657 0.135 4 0.3674 0.135
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5 0.7467 0.135 6 0.6443 0.135 Persepsi 1 0.3851 0.135 2 0.3535 0.135 3 0.6568 0.135 4 0.7285 0.135 5 0.6683 0.135 6 0.4611 0.135 7 0.6445 0.135 Sumber : Hasil pengolah Data Primer, 2006
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam mengukur gejala. Tujuan analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dan jenis alat pengukur yang dipakai. Pengukuran ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi, 1991:44): rxy =
N∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
[N∑ X
2
][
− (∑ X ) N∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi setiap item
X
= nilai dari setiap item
Y
= nilai total semua item
N
= banyaknya sampel
2
]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan bernomor genap di dapat maka untuk menilai reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown. (Sutrisno Hadi, 1991:44). rxx =
2rxy 1 + rxy
Keterangan: rxy
= koefisien reliabilitas
rxy
= koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dengan item bernomor genap Dengan taraf signifikan (α) = 5%, apabila rxx lebih besar dari rtabel
maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi syarat reliabilitas. Hasil pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach menghasilkan koefesien alpha lebih dari r_tabel sebesar 0.135 (df=98, α =5%) pada semua dimensi kualitas pelayanan dan kepuasan, berarti kuesioner memiliki konsistensi (keandalan) maksud yang baik. Berdasarkan kemampuan ini kuesioner dinyatakan reliabel, (Suharsimi, 2002). Tabel. 2 Hasil Reliabilitas Instrumen No
Variabel
Alpha
r-tabel Keterangan (df=98,α=5%)
1 Harga 0.7438 0.135 2 Merek 0.7862 0.135 3 Cita Rasa 0.8017 0.135 4 Persepsi 0.8135 0.135 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2006
reliabel reliabel reliabel reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
H. Teknik Analisis Data Alat yang digunakan untuk menguji hipotesa adalah “Chi Square Test”. Chi Square Test yaitu untuk mengetahui uji proporsi maka variabilitas datanya pun bersifat diskrit. Manfaat yang diperoleh dari uji Chi Square adalah untuk melihat ada tidaknya kesesuaian antara frekuensi yang diperoleh berdasar nilai harapannya. Alasan memilih uji Chi Square adalah karena sangat relevan dengan kasus yang diteliti untuk menguji apakah ada perbedaan persepsi konsumen dalam penilaian terhadap merk, harga dan citarasa pada produk pasta gigi pepsodent. Dengan uji Chi Square dapat dilihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan penelitian (fh).dan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara fo dan fh digunakan kriteria atau interpretasi terhadap koefisien kontingensi di bawah ini : Tabel. 3 :Kriteria Koefisien Kontingensi Koefisien kontingensi
kategori
0,81 s.d 1,00
Sangat tinggi
0,61 s.d 0,80
tinggi
0,41 s.d 0,60
cukup
0,21 s.d 0,40
rendah
0,00 s.d 0,20
sangat rendah (tidak berkolerasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dalam pengujian ini tingkat signifikansi (x) yang digunakan adalah 5% dan dengan derajat kebebasan (df) yang dapat dirumuskan dengan: df = (I – 1)(j – 1) dimana: df = derajat kebebasan i
= jumlah baris
j
= jumlah kolom
Rumus untuk mencari Chi Kuadrat (χ 2) χ2 =
∑
(fo − fh )2 fh
Dimana χ 2 = harga Chi Kuadrat fo = frekuensi observasi fh = frekuensi harapan Untuk mencari fh dengan rumus fh =
Total baris × Total kolom Total Sampel
Langkah-langkah dalam menguji hip otesa adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesa yang akan diuji diterima atau ditolak Ho = Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap merk dan harga produk pasta gigi pepsodent. Ha = Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap merk dan harga produk pasta gigi pepsodent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Menilai level of signifikan tertentu dengan derajat kebebasan df = (I – 1)(j – 1) 3. Sebelumnya menghitung χ 2, maka Σfh dan (fo – fh) = 0 4. Perhitungan tes statistik dengan rumus χ2 =
∑
(fo − fh )2 fh
5. Membuat keputusan Ho = diterima jika χ 2hit< χ 2tabel Ho = ditolak jika χ 2hit > χ 2tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Batas-batas Wilayah Kabupaten Klaten terletak diantara pemerintah daerah tingkat II dengan batas-batas : Sebelah Utara
: Kabupaten Sleman
Sebelah Selatan
: Kabupaten Sleman
Sebelah Barat
: Kabupaten Sleman
Sebelah Timur
: Kabupaten Boyolali
Daerah penelitian yang dilaksanakan di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Cucukan, kecamatan Prambanan
Sebelah Selatan
: Desa Sambirejo, kecamatan Prambanan
Sebelah Barat
: Desa Kotesan, kecamatan Prambanan
Sebelah Timur
: Desa Sawit, kecamatan Gantiwarno
B. Kondisi Geografis Secara umum kondisi geografis desa Sengon kecamatan Prambanan kabupaten Klaten yang dijadikan daerah penelitia n merupakan dataran rendah yang mempunyai orbitan (jarak dari pusat pemerintahan/desa) sebagai berikut: Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan
:4,5 Km
Jarak dari Ibukota kabupaten
:14 Km
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Jarak dari Ibukota provinsi
: 171 Km
Jarak dari Ibukota negara
: 719 Km
Desa Sengon mempunyai luas wilayah 233 Ha mempunyai status pertanahan sebagai berikut : Sertifikat Hak Milik
: 1.787 buah 187,7865 Ha
Tanah Kas Desa
:
48 buah 26,5485 Ha
-Tanah Bengkok
: 16,1570 Ha
-Tanah Desa lainnya
: 10,3915 Ha
Tanah bersertifikat
: 1.787 buah 187,7865 Ha
Tanah bersertifikat melalui PRONA
: 566 buah 114,5945 Ha
Tanah yang belum bersertifikat
:
48 buah 26,5485 Ha
C. Kependudukan 1. Jumlah Penduduk menurut : a. Jenis kelamin : 1). Laki-laki
: 1. 940 orang
2). Perempuan
: 1.988 orang
Jumlah b. Kepala Keluarga
: 3.928 orang : 925 orang
c. Kewarganegaraan : 1). WNI Laki-laki
: 1.940 orang
Perempuan
: 1.988 orang
Jumlah
: 3.928 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2). WNA Laki-laki
:-
Perempuan
:-
Jumlah
:-
2. Jumlah penduduk menurut agama dan kepercayaan : a. Islam
: 3.589 orang
b. Kristen
: 20 orang
c. Katolik
: 237 orang
d. Hindu
: 82 orang
e. Budha
:-
3. Jumlah Penduduk menurut usia : a. Kelompok Pendidikan : 1). 00 – 03 tahun
: 262 orang
2). 04 – 06 tahun
: 334 orang
3). 07 – 12 tahun
: 631 orang
4). 13 – 15 tahun
: 352 orang
5). 16 – 18 tahun
: 323 orang
6). 19 tahun keatas
: 2.060 orang
b. Kelompok Tenaga Kerja : 1). 10 – 14 tahun
: 59 orang
2). 15 – 19 tahun
: 402 orang
3). 20 – 26 tahun
: 528 orang
4). 27 – 40 tahun
: 259 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
5). 41 – 56 tahun
: 331 orang
6). 57 tahun keatas
: 533 orang
4. Jumlah Panduduk menurut tingkat Pendidikan : a. Taman Kanak-kanak
: 58 orang
b. Sekolah Dasar
: 779 orang
c. SMP/SLTP
: 473 orang
d. SMA/SLTA
: 551 orang
e. Akademi (D1 – D3)
: 53 orang
f. Sarjana (S1 – S3)
: 81 orang
5. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian : a. Karyawan 1).PNS
: 172 orang
2). TNI/POLRI
: 10 orang
3). Swasta
: 37 orang
b. Wiraswasta
: 112 orang
c. Pertukangan
: 52 orang
d. Pensiunan
: 42 orang
e. Tani
: 321 orang
f. Buruh Tani
: 248 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi konsumen terhadap merek, harga, dan citarasa pada produk pasta gigi Pepsodent. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti telah melaksanakan penjaringan data-data dan melakukan pengujian statistik untuk menganalisisnya sesuai motodologi yang telah dijelaskan pada bab III. Hasil selengkapnya dari pengujian-pengujian statistik dapat dilihat pada lampiran-lampiran, pada bab ini akan dipaparkan hasil-hasil tersebut, meliputi deskrips i data, pengujian instrumen, pengujian chi square, dan pembahasannnya.
A.
Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Profil Responden Responden yang menjadi sampel mewakili warga desa Sengon kecamatan Prambanan, Klaten. Gambaran karakteristik mereka diketahui dari hasil analisis deskripsi persentase. Tiga profil yang diungkapkan persentasenya adalah ; Usia, Pendapatan dan Pendidikan. a. Usia Usia diklasifikasikan kedalam empat kelompok, pertama berusia kurang dari 20th , kedua 20th – 29th, ketiga 30th – 39th , dan keempat lebih dari 39th. Hasil perhitungan persentase menemukan 96% berusia mulai dari 20th ke atas. Persentase ini menjelaskan
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebagian besar konsumen Pepsoden di desa Sengon kecamatan Prambanan, Klaten adalah remaja dan dewasa. Tabel. 4 Distribusi Frekuensi usia Usia (thn) Frekuensi Persentase < 20 Thn 4 4.0 20 - 29 Thn 36 36.0 30 - 39 Thn 32 32.0 => 40 Thn 28 28.0 Total 100 100.0 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2006.
b. Pendapatan Pendapatan diklasifikasikan menjadi empat kelompok, pertama berpendapatan kurang dari 250 ribu Rupiah, kedua antara 250 sampai 499 ribu Rupiah, ketiga lebih dari 500 sampai 750 ribu Rupiah, dan keempat lebih dari 750 ribu Rupiah. Hasil perhitungan persentase menemukan sebanyak 47% memiliki penghasilan antara 250 sampai 499 ribu Rupiah, dan sisanya tersebar pada kelompok lain masing-masing 18% dan 17%. Dominasi tersebut menjelaskan sebagian besar konsumen Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan, Klaten berpendapatan rendah. Tabel. 5 Distribusi Frekuensi pendapatan Pendapatan Frekuensi Persentase < 250.000 18 18.0 250.000 - 499.000 47 47.0 500.000 - 750.000 18 18.0 750.000 17 17.0 Total 100 100.0 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Pendidikan Pendidikan diklasifikasikan keda lam empat kelompok, yaitu SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi atau PT. Hasil perhitungan persentase menemukan sebanyak 72% berlatar belakang pendidikan SMU, dan sisanya tersebar pada tingkat pendidikan lannya dengan jumlah dibawah 15 % pada tiap kelompoknya. Hasil ini menjelaskan sebagian besar konsumen Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan, Klaten memiliki tingkat pendidikan menengah. Tabel. 6 Distribusi Frekuensi pendidikan Pendidikan Frekuensi Persentase SD 6 6.0 SMP 13 13.0 SMU 72 72.0 PT 9 9.0 Total 100 100.0 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2006.
2. Deskripsi Persepsi Konsumen Persepsi konsumen
Pepsodent di desa Sengon kecamatan
Prambanan - Klaten dapat dilihat melalui deskripsi data yang telah terjaring. Deskripsi dilakukan dengan mengklasifikasikan data menjadi empat kelompok, yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi. Kelompok sangat tinggi untuk menampung jawaban konsumen yang dominan memilih sangat setuju terhadap variabel harga, merek, dan cita rasa. Sedangkan klasifikasi sangat rendah untuk menampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
jawaban konsumen
yang dominan memilih sangat tidak setuju
terhadap variabel merek, harga dan cita rasa. a. Variabel Harga Variabel harga mengungkapkan tanggapan konsumen terhadap sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membeli pasta gigi Pepsodent. Variabel ini dijaring menggunakan tujuh butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai 4 (sangat setuju), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 7 x 4 = 28, dan terendah sebesar 7 x 1 = 7. Hasil tabulasi data menunjukan sebagian besar konsumen memberikan jawaban setuju terhadap variabel harga, jumlahnya mencapai 53.6% atau lebih dari separoh jumlah konsumen yang ada. Sebagian besar lagi sangat setuju dengan jum lah 26.9%, tidak setuju 16.3% dan sisanya sebanyak 3.3% memberikan jawaban sangat tidak setuju. Distribusi tersebut menunjukan sebagaian besar konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan – Klaten merasa cocok dengan harga yang ditetapkan. Dalam bentuk rata-rata, besarnya skor jawaban tersebut sebesar 21.28 berada pada klasifikasi tinggi, berarti konsumen memiliki tanggapan baik terhadap variabel harga. Dari 100 konsumen yang terpilih menjadi sampel diketahui sebanyak 55% memiliki tanggapan terhadap harga pasta gigi Pepsodent pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kelompok tinggi, dan 36% pada klasifikasi sangat tinggi, akumulasi keduanya mencapai 91.1%. Berarti hampir seluruh konsumen memiliki tanggapan positif terhadap harga pasta gigi Pepsodent.
Tabel. 7 Klasifikasi tanggapan konsumen terhadap variabel Harga Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi 7 – 12.3 0 0 Sangat Rendah 12.4– 17.5 9 9.0 Rendah 17.6 – 22.8 55 55.0 Tinggi 22.9 – 28.0 36 36.0 Sangat Tinggi Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2006 b. Variabel Merek Variabel merek mengungkapkan tanggapan konsumen terhadap nama, atau simbol, atau tanda, dan atau kominasinya yang melekat pada produk opasta gigi Pepsodent. Variabel ini dijaring menggunakan duabelas butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai 4 (sangat setuju), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 12 x 4 = 48, dan terendah sebesar 12 x 1 = 12. Hasil tabulasi data menunjukan sebagian besar konsumen memberikan jawaban setuju terhadap variabel merek, jumlahnya mencapai 51.1% atau lebih dari separoh jumlah konsumen yang ada. Sebagian besar lagi sangat setuju dengan jumlah 20.4%, tidak setuju 25.0% dan sisanya sebanyak 3.5% memberikan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sangat tidak setuju. Distribusi tersebut menunjukan sebagaian besar konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan – Klaten merasa cocok dengan merek Pepsodent. Dalam bentuk rata-rata, besarnya skor jawaban tersebut sebesar 36.61 berada pada klasifikasi tinggi, berarti konsume n memiliki tanggapan baik terhadap variabel merek. Dari 100 konsumen yang terpilih menjadi sampel diketahui sebanyak 74% memiliki tanggapan terhadap merek pasta gigi Pepsodent pada kelompok tinggi, dan 11% pada klasifikasi sangat tinggi, akumulasi keduanya mencapai 85%. Berarti lebih dari ¾ jumlah konsumen memiliki tanggapan baik atau positif terhadap merek pasta gigi Pepsodent. Tabel. 8 Klasifikasi tanggapan konsumen terhadap variabel Merek Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi 12– 21 0 0 Sangat Rendah 22 – 30 15 15.0 Rendah 31 – 39 74 74.0 Tinggi 40 – 48 11 11.0 Sangat Tinggi Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2006
c.
Variabel Citarasa Variabel Citarasa mengungkapkan tanggapan konsumen terhadap kekhasan rasa pasta gigi Peps odent, seperti pedas, mint, manis dan lainnya. Variabel ini dijaring menggunakan enam butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(sangat setuju), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 6 x 4 = 24, dan terendah sebesar 6 x 1 = 6. Hasil tabulasi data menunjukan sebagian besar konsumen memberikan jawaban setuju terhadap variabel Citarasa, jumlahnya mencapai 68.7% atau lebih dari separoh jumlah konsumen yang ada. Sebagian besar lagi sangat setuju dengan jumlah 21.3%, tidak setuju 9.3% dan sisanya sebanyak 0.7% memberikan jawaban sangat tidak setuju. Distribusi tersebut menunjukan sebagaian besar konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan – Klaten merasa cocok dengan Citarasa Pepsodent. Dalam bentuk rata-rata, besarnya skor jawaban tersebut sebesar 18.64 berada pada klasifikasi tinggi, berarti konsumen memiliki tanggapan baik atau positif terhadap variabel Citarasa. Dari 100 konsumen yang terpilih menjadi sampel diketahui sebanyak 60% memiliki tanggapan terhadap Citarasa pasta gigi Pepsodent pada kelompok tinggi, dan 30% pada klasifikasi sangat tinggi, akumulasi keduanya mencapai 90%. Berarti hampir semua konsumen memiliki tanggapan baik atau positif terhadap Citarasa pasta gigi Pepsode nt. Tabel. 9 Klasifikasi tanggapan konsumen terhadap variabel Citarasa Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi 6.0 – 10.5 0 0 Sangat Rendah 10.6 – 15.0 10 10.0 Rendah 15.1– 19.5 60 60.0 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
19.6– 24.0 30 30.0 Sangat Tinggi Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2006
d.
Variabel Persepsi Variabel Persepsi mengungkapkan pemahaman konsumen berdasarkan informasi yang dimiliki terhadap pasta gigi Pepsodent. Variabel ini dijaring menggunakan tujuh butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai 4 (sangat setuju), sehingga bila diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 7 x 4 = 28, dan terendah sebesar 7 x 1 = 7. Hasil tabulasi data menunjukan sebagian besar konsumen memberikan jawaban setuju terhadap variabel Persepsi, jumlahnya mencapai 54.4% atau lebih dari separoh jumlah konsumen yang ada. Sebagian besar lagi sangat setuju dengan jumlah 40.3%, tidak setuju 3.4% dan sisanya sebanyak 1.9% memberikan jawaban sangat tidak setuju. Distribusi tersebut menunjukan sebagaian besar konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan – Klaten memiliki persepsi baik. Dalam bentuk rata-rata, besarnya skor jawaban tersebut sebesar 23.32 berada pada klasifikasi sangat tinggi, berarti konsumen memiliki persepsi sangat baik atau sangat positif.. Dari 100 konsumen yang terpilih menjadi sampel diketahui sebanyak 64% memiliki persepsi pada kelompok sangat tinggi, dan 31% pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
klasifikasi tinggi, akumulasi keduanya mencapai 95%. Berarti hampir semua konsumen memiliki persepsi baik atau positif terhadap pasta gigi Pepsodent.
Tabel. 10 Tingkat persepsi konsumen terhadap pasta gigi Pepsodent Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi 7 – 12.3 0 0 Sangat Rendah 12.4 – 17.5 5 5.0 Rendah 17.6– 22.8 31 31.0 Tinggi 22.9 – 28.0 64 64.0 Sangat Tinggi Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2006
B.
Hasil Pengujian Chi Square Uji chi square dapat mengevaluasi keberadaan perbedaan distribusi frekuensi dari tabulasi silang antara dua buah variabel kategorial atau ordinal, dalam penelitian ini antara profil responden dengan persepsi konsumen terhadap harga, merek, dan citarasa. 1. Analisa perbedaan persepsi konsumen produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merk berdasarkan usia. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel. 11 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia. TU PK Rendah
< 20 th
20 –29 th
2
9
4
0
Jumla h 15
Tinggi
1
23
26
24
74
Sangat tinggi
1
6
2
4
11
Jumlah
4
36
32
28
100
30-39 th > 40 th
Berdasarkan data tersebut diatas dapat dilihat bahwa persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merk berdasarkan usia berada pada renta ng skor tinggi. Selanjutnya disusun tabel kontingensi dengan tidak ada frekuensi observasi yang bernilai nol dan tidak lebih dari 20% total nilai frekuensi harapan dibawah lima, bila kedua syarat tersebut tidak dipenuhi bisa digabungkan baris atau kolom yang berdekatan sampai syarat tersebut dipenuhi (Siagian dan Sugiarto, 2002 :314). Berikut dalam tabel hasil penggabungannya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel. 12 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi P epsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia. 20 –29 th
> 30 th
Jml
PK Rendah
TU
11
4
15
Tinggi/sangat tinggi
29
56
85
Jml
40
60
100
b. Menghitung Frekuensi Harapan Dari tabel 12 dihitung frekuensi harapan dengan cara Fh1 =
29 x 15 = 4,3 5 100
Fh3 =
60 x 15 =9 100
Fh2 =
29 x 85 = 24,6 5 100
Fh4 =
60 x 85 = 51 100
c. Menghitung Chi Square : Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
11
4,35
10,1661
29
24,65
0,7676
4
9
2,7778
56
51
0,4902
Jml
14,2017
d. Dari perhitungan Chi Square diatas dapat diketahui bahwa Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 14,2017, sedangkan harga Chi Square tabel bisa dilihat pada tabel Chi Square dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 (derajat kebebsan : [(Jml baris-1) x (Jml kolom-1)] atau (2-1) x (2-1) = 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dari tabel di dapat chi Square tabel adala h 3,81 karena Chi Square hitung (14,2017) > Chi Square tabel (3,84) sehingga Ho ditolak yang berati ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia. Untuk mengetahui derajat perbedaan antara faktor perbedaan persepsi konsumen yang tingkat usia konsumen produk pasta gigi Pepsodent digunakan koefisien kentingensi (KK) dapat dirumuskan sebagai berikut :
KK =
=
X 2 X
14 ,2017 14 ,2017 + 100
= 0, 353
Agar supaya, harga KK yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat antar faktor, maka harga KK dibandingkan dengan kontingendi maksimal (KK maksimsl) yang bisa terjadi. Harga maksimal dihitung dengan rumus :
KK maks =
=
m −1 m 2 −1 2
= 0 ,707
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Rasio KK terhadap KK maks adalah
KK 0,353 = = 0,499 KK maks 0,707 Menginteraksikan derajat
hubungan dengan kriteria sebagai
berikut : Rasio KK/KK Maksimal
Interpretasi
0,81 – 1,00
Sangat tinggi
0,61 – 0,80
Tinggi
0,41 – 0,60
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
0,00 – 0,20
Sangat rendah (tidak berkorelasi)
Berdasarkan tabel interpretasi di atas ternyata rasio KK terhadap KK maksimal sebesar 0,499 berada pada kriteria cukup. 2. Analisa perbedaan persepsi kosumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan pendidikan : Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
a. Membuat tabel kontingensi Tabel. 13 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditunjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan TP
SD
SMP
SMU
PT
Jml
PK Rendah
3
7
5
0
15
Tinggi
3
4
60
7
74
Sangat tinggi
0
2
7
2
11
Jml
6
13
72
9
100
Tabel. 14 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari merek berdasarkan tingkat pendidikan. Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : SD/SMP
SMU/PT
Jml
PK Rendah
TP
10
5
15
Sangat tinggi
9
76
85
Jml
19
81
100
b. Menghitung frekuensi harapan Dari tabel 14 dihitung frekuensi harapan dengan cara :
Fh 1 =
19 x 15 = 2,85 100
Fh 3 =
Fh 2 =
19 x 85 = 16,15 100
Fh 4 =
81 x17 = 2,7 100
81 x85 = 68,85 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2/Fh
10
2,85
17,9377
9
16,15
3,1655
5
2,7
1,9592
76
68,85
0,7425
Jml
23,8049
d. Dari perhiutungan Chi Square di atas diketahui bahwa Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 23,8049, sedangkan harga Chi Square tabel
dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat
kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (23,8049)> Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan. Untuk mengetahui derajat perbedaan antara faktor perbedaan persepsi konsumen dengan tingkat pendidikan konsumen pasta gigi Pepsodent
digunakan
koefisiensi
dirumuskan sebagai berikut :
KK =
=
X2 X2 + n
23 ,8049 23,8049 + 100
= 0,438
kontigensi
(KK)
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Agar supaya harga KK yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antar faktor, maka harga KK dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimal (Kkmaks) yang bisa terjadi. Harga Kkmaks dihitung dengan rumus :
KKmaks =
m -1 m
=
2 −1 2
= 0,707 Rasio KK terhadap Kkmaks adalah : KK 0,438 = = 0 ,619 KKmaks 0,707
Berdasarkan tebel interpretasi ternyata rasio KK terhadap Kkmaks sebesar 0,619 berada pada kriteria tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen pada produk pasta gigi P epsodent ditinjau dari segi merek termasuk ketegori tinggi. 3. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah berikut : a. Membuat tabel kontingensi
sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel. 15 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan TK Pendapatan <250 rb PK
250-500 rb
500-750 >750 rb rb
Jml
Rendah
7
6
1
1
15
Tinggi
10
37
13
14
74
Sangat tinggi
1
4
4
2
11
Jml
18
47
18
17
100
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 16 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan. TK Pendapatan <499.000 PK Rendah 13
>500.000
Jml
2
15
Sangat tinggi
52
3
85
Jml
65
35
100
b. Menghitung frekuensi harapan Dari tabel 16 dihitung frekuensi harapan dengan cara
Fh 1 =
65 = 9,75 100
Fh 2 =
65 x85 35 x85 = 55,25 Fh 4 = = 29,75 100 100
Fh 3 =
35x15 = 5,25 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
13
9,75
1,0833
52
55,25
0,1912
2
5,25
2,0119
3
29,75
0,3550
Jml
3,6414
d. Dari perhitungan Chi Square dapat ketahui Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 3,6414, sedangkan harga Chi Square tebel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (3,6414) < Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau da ri segi merek berdasarkan tingkat pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tak berhubungan dengan persepsi konsumen produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi merek. 4. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia. Langkah-langkah pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel. 17 Tabel perbedaan persepsi pada konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia TU
<20 th
20-29 th 30-39 th
>40 th
Jml
3
1
9
25
18
10
55
2
6
11
17
36
4
36
32
28
100
PK Rendah
0
5
Tinggi
2
Sangat tinggi Jml
Berikut dalam tebel hasil penggabungannya : Tabel. 18 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia TU
20-29 th 5
>30 th
Jml
4
9
Sangat tinggi
35
56
91
Jml
40
60
100
PK Rendah
b. Menghitung frekuensi harapan Dari tabel dihitung frekuensi harapan dengan cara :
Fh 1 =
40 x9 = 3,6 100
Fh 3 =
60 x9 = 5,4 100
Fh 2 =
40 x 91 = 36 ,4 100
Fh 4 =
60 x 911 = 54 ,6 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fh-Fh)2 /Fh
5
3,6
0,5444
35
36,4
0,0538
4
5,4
0,3629
36
54,6
0,0359
Jml
0,9986
d. Dari perhitungan Chi Square di atas dapat ketahui bahwa Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 0,9986 sedangkan harga Chi Square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (0,9986) < Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat usia tidak berhubungan dengan perpsepsi konsumen produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga. 5. Analisa perbedaan pesepsi kons umen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut a. Membuat tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel. 19 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk paata gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan TP
SD
SMP
SMU
PT
Jml
2
2
5
0
9
Tinggi
4
9
40
2
55
Sangat tinggi
0
2
27
7
36
6
13
72
9
100
PK Rendah
Jml
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 20 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan TP
SD/SMP
SMU/PT
Jml
4
5
9
Tinggi/Sangat tinggi
15
76
91
Jml
19
81
100
PK Rendah
b. Menghitung Frekuensi Harapan Dari tabel 20 dihitung frekuensi harapan dengan cara
Fh 1 =
19 x 9 = 1,71 100
Fh 3 =
81 x 9 = 7,29 100
Fh 2 =
19 x 91 = 17,29 100
Fh 4 =
81 x 91 = 73,71 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Menghitung Shi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
4
1,71
3,0667
15
17,29
0,3033
5
7,29
0,7193
76
73,71
0,0711
Jml
4,1604
d. Dari perhitungan Chi Square di atas dapat diketahui bahwa harga Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 4,1604, sedangkan harga Chi Square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (4,1604) > Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan. Untuk mengetahui derajat perbedaan antara faktor perbedaan persepsi konsumen dengan tingkat pendidikan konsumen produk pasta gigi pepsodent digunakan Koefisien Kontingensi (KK) dapat dirumuskan sebagai berikut : KK =
=
x2 x2 + n 4 ,1604 4,1604 + 100
= 0,1998
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Agar supaya harga KK yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antar faktor, maka harga KK dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimal (KKmaks) yang bisa terjadi. Harga KKmaks dihitung dengan rumus : KKmaks =
m −1 m
=
2 −1 2
= 0,707 Rasio KK terhadap KK maks adalah : KK 0,1998 = = 0,283 KK maks 0,707
Berdasarkan tabel interpretasi ternyata rasio KK terhadap KKmaks sebesar 0,283 berada pada kriteria rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perbedaa n persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga termasuk dalam kategori rendah. 6. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel. 21 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan Tk Pdptn PK Rendah
< 250 rb 3
250-500 rb 5
500-750 rb 1
Tinggi
15
30
Sangat tinggi
0 18
Jml
>750 rb
Jml
0
9
5
5
55
12
12
12
36
47
18
17
100
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 22 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan. Tk Pdptn
< 250 rb
250-500 rb
500-750 rb
8
1
9
Tinggi/Sangat tinggi
57
34
91
Jml
65
35
100
PK Rendah
b. Menghitung Frekuensi Harapan Dari tabel 22 dihitung frekuensi harapan dengan cara :
Fh 1 =
65 x 9 = 5,85 100
Fh 3 =
35 x 9 = 3,15 100
Fh 2 =
65 x 91 = 59,15 100
Fh 4 =
65 x 91 = 31,85 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
8
5,85
0,7902
57
59,15
0,0781
1
3,15
1,4675
34
3,85
0,1451
Jml
2,4809
d. Dari perhitungan Chi Square diatas diketahui bahwa Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 2,4809, sedangkan harga Chi Square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (2,4809) < Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsoden ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tidak berhubungan dengan persepsi konsumen produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga. 7. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
a. Membuat tabel kontingensi Tabel. 23 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia TU PK Rendah
< 20 th
20-29 th 30-39 th
> 40 th
Jml
1
6
3
0
10
Tinggi
2
28
19
11
60
Sangat tinggi
1
2
10
17
30
4
36
32
28
100
Jml
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 24 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi cita rasa berdasarkan usia. TU PK Rendah Tinggi/sangat tinggi Jml
20-29 th
> 30 th
Jml
7
3
10
33
57
90
40
60
100
b. Menghitung frekuensi harapan Dari tabel 24 dihitung frekuensi harapan dengan cara : Fh 1 =
40 x 10 =4 100
Fh 3 =
60 x 10 =6 100
Fh 2 =
40 x 90 = 36 100
Fh 4 =
60 x 90 = 54 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
7
4
2,25
33
36
0,25
3
6
1,5
57
54
0,1667
Jml
4,1667
d. Dari perhitungan Chi Square di atas dapat diketahui bahwa Chi Square hitung menunjukkan harga Chi Square = 4,1667 sedangkan harga Chi Square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena Chi Square hitung (4,1667) > Chi Square tabel (3,841) sehingga Ho ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia. Untuk mengetahui derajat perbedaan antar faktor perbedaan persepsi konsumen dengan tingkat usia konsumen digunakan Koefisien Kontingensi (KK) dapat dirumuskan sebagai berikut : KK =
=
x2 x2 + n 4,1667 4,1667 + 100
= 0,20 Agar supaya harga KK yang diperoleh dapat dipakai untuk mengetahui derajat antar faktor, maka harga KK dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dengan koefisien kontingensi maksimal (KKmaks) yang bisa terjadi. Harga KKmaks dihitung dengan rumus : KKmaks =
=
m−1 m 2 −1 1
= 0,707 Rasio KK terhadap KK maks adalah
KK 0,20 = = 0,283 KK maks 0,707 Berdasarkan tabel interpretasi ternyata rasio KK terhadap KKmaks sebesar 0,283 berada pada kriteria rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa derajat hubungan antara tingkat usia dengan perbedaan persepsi konsumen produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi citarasa termasuk dalam kategori rendah. 8. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel kontingensi Tabel. 25 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent pendidikan
ditinjau
dari
segi
citarasa
berdasarkan
tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
TU
SD
SMP
SMU
PT
Jml
1
2
7
0
10
Tinggi
5
9
45
1
60
Sangat tinggi
0
2
20
8
30
6
13
72
9
100
PK Rendah
Jml
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 26 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi cita rasa berdasarkan pendidikan. TU PK Rendah Tinggi/sangat tinggi Jml
SD/SMP
SMU/PT
Jml
3
7
10
16
74
90
19
81
100
b. Menghitung Frekuensi Harapan Dari tabel 26 dihitung frekuensi harapan dengan cara
Fh 1 =
19 x 10 = 1,9 100
Fh 3 =
81 x 10 = 8,1 100
Fh 2 =
19 x 90 = 17,10 100
Fh 4 =
81 x 90 = 72,9 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c. Menghitung Chi Square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
3
1,9
0,6368
16
17,10
0,0708
7
8,1
0,1494
74
72,9
0,0166
Jml
0,8736
d. Dari perhitungan chi square diatas diketahui bahwa chi square hitung menunjukkan harga chi square = 0,8736, sedangkan harga chi square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 3,841. Karena chi square hitung (0,8736) < chi square tabel (3,841) sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasti gigi pepsodent
ditinjau
dari
segi
citarasa
berdasarkan
tingkat
pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan persepsi konsumen pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa. 9. Analisa perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasa rkan tingkat pendapatan. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
a. Membuat tabel kontingensi Tabel. 27 Tabel perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent
ditinjau
dari
segi
citarasa
berdasarkan
tingkat
pendapatan
PK Rendah
TU
< 250 rb 3
250-500 rb 5
500-750 rb 2
Tinggi
14
34
Sangat tinggi
1 18
Jml
> 750 rb
Jml
0
10
7
5
60
8
9
12
30
47
18
17
100
Berikut dalam tabel hasil penggabungannya : Tabel. 28 Tabel kontingensi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent ditinjau dari segi cita rasa berdasarkan pendapatan. Tk. Pdptn PK Rendah Tinggi/sangat tinggi Jml
< 499.000
> 500.000
Jml
8
2
10
57
3
90
65
35
100
b. Menghitung Frekuensi harapan Dari tabel dihitung frekuensi harapan dengan cara : Fh 1 =
65 x 10 = 6,5 100
Fh 3 =
35 x 10 = 3,5 100
Fh 2 =
65 x 90 = 58,5 100
Fh 4 =
35 x 90 = 31,5 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Menghitung Chi square Fo
Fh
(Fo-Fh)2 /Fh
8
6,5
0,3461
57
58,5
0,0385
2
3,5
0,6428
33
31,5
0,0714
Jml
1,0988
d. Dari perhitungan chi square diatas diketahui bahwa Chi square hitung menunjukkan harga chi square = 0,8736, sedangkan harga chi square tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 1 adalah 1,0988. Karena chi square hitung (1,0988) < Chi square tabel (3,841) sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent
ditinjau
dari
segi
citarasa
berdasarkan
tingkat
pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tidak berhubungan dengan persepsi konsumen pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa.
C.
Pembahasan 1. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (14,2017) > χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia (Ha) diterima. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen ada hubungannya dengan tingkat usia konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan usia mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek Adanya perbedaan perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia ini diduga karena antara jenjang usia setiap orang memiliki pandangan yang berbeda -beda terhadap suatu merek, dalam hal ini merek pasta gigi pepsodent. Pada konsumen yang berusia diatas 30 tahun dalam memandang suatu merek lebih mengutamakan bahwa merek itu telah lama dan merupakan produk dari suatu perusahaan yang sudah terkenal sehingga merek itu telah melekat dalam ingatan konsumen. Sedangkan
untuk
konsumen
yang
berusia
kurang
dari
30
tahunmempunyai pandangan yang lebih luas, konsumen mempunyai pertimbangan-pertimbangan lain seperti kualitas maupun daya tarik yang lain dari merek tersebut. 2. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan. 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit2 (23,8049) > χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan (Ha) diterima. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen ada hubungannya dengan tingkat pendidikan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendidikan mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsode nt ditinjau dari segi merek. Adanya perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan ini karena tingkat pendidikan mempengaruhi daya piker, sikap dan cara bertindak seseorang. Konsumen de ngan pendidikan yang rendah mungkin tidak memperhitungkan banyak hal dalam memilih merek, mereka hanya percaya bahwa merek yang sudah lama pasti bagus, berbeda dengan konsumen dengan pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai banyak pertimbangan dalam memilih merek. 3. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan. 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit2 (3,6414) <χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan (Ha) ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen tidak ada hubungannya dengan tingkat pendapatan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendapatan tida k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek. 4. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia. 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit2 (0,9986) < χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia (Ha) ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen tidak ada hubungannya dengan usia konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat usia tidak mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga. 5. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (4,1604) > χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan (Ha) diterima. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen ada hubungannya dengan tingkat pendidikan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga. Adanya perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan dikarenakan dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda sikap dan cara
bertindak
berpendidikan
seseorang memandang
juga
berbeda.
bahwa
harga
Konsumen yang
mahal
yang pasti
kualitasnya bagus, tetapi konsumen yang berpendidikan lebih tinggi mempunyai pandangan yang lebih luas tentang harga. 6. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (2,4809) <χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan (Ha) ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen tidak ada hubungannya dengan tingkat pendapatan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendapatan tidak mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
7. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (4,1667) > χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia (Ha) diterima. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi konsumen ada hubungannya dengan tingkat usia konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan usia mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa. Adanya perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia hal ini karena setiap jenjang usia mempunyai pandangan yang berbeda dalam memilih rasa suatu produk. Konsumen dengan usia lebih dari 30 tahun sudah merasa pas dengan apa yang dirasakan selama ini pada produk pasta gigi pepsodent, tetapi bagi konsumen yang jauh lebih muda akan sangat terbuka dan tertarik untuk mencoba hal-hal baru diantaranya citarasa pasta gigi yang semakin beragam dipasaran dari produk pasta gigi pepsodent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
8. Perbedaan Perseps i konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (0,8736) <χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyataka n ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan (Ha) ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi
konsumen
tidak
ada
hubungannya
dengan
tingkat
pendidikan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendapatan tidak mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa. 9. Perbedaan Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendapatan. 2 2 Dari analisa Chi Square menunjukkan bahwa χ hit (1,0988) <χ tab
(3.841), yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendapatan (Ha) ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perbedaan persepsi
konsumen
tidak
ada
hubungannya
dengan
tingkat
pendapatan konsumen. Hal ini menunjukkan perbedaan tingkat pendapatan tidak mempengaruhi perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan PrambananKlaten memiliki profil ; Usia tersebar merata dari 20 sampai 28 tahun. Mayoritas (47%) memiliki tingkat pendapatan antara 250.000 sampai 500.000 Rupiah. Dan mayoritas berlatar belakang pendidikan SMU (72%). 2. Mayoritas konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan-Klaten memiliki tanggapan tinggi (bagus) terhadap variabel harga. Karakteristik tanggapannya adalah 36% sangat tinggi (sangat bagus), 55% tinggi (bagus) dan 9% rendah (tidak bagus). 3. Mayoritas konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan-Klaten memiliki tanggapan tinggi (bagus) terhadap variabel merek. Karakteristik tanggapannya adalah 11% sangat tinggi 74% tinggi (bagus) dan 15% rendah (tidak bagus). 4. Mayoritas konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan-Klaten memiliki tanggapan tinggi (bagus) terhadap variabel citarasa. Karakteristik tanggapannya adalah 30% sangat tinggi (sangat bagus ), 60% tinggi (bagus) dan 10% rendah (tidak bagus). 5. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan usia.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
6. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan. 7. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan. 8. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia. 9. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan. 10. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan. 11. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia. 12. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan. 13. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendapatan.
B. Keterbatasan Penelitian 1. Kejujuran responden dalam mengisi kuesioner yang disebarka n penulis tidak dapat dianggap sebagai kebenaran mutlak, karena responden ketika mengisi dalam keadaan sibuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Dalam melakukan penelitian ini penulis memiliki keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan sehingga tidak dapat mengungkap seluruh subyek penelitian. 3. Hasil penelitian ini berlaku / dapat diterapkan pada dareah yang di teliti. Dalam hal ini hanya berlaku untuk Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, karena penelitian ini adalah penelitian studi kasus.
C. Saran Profil konsumen merupakan gambaran kasar dari segmentasi konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan-Klaten, dominasi pada kelompok usia 20-28th , tingkat pendapatan pada kelompok 250.000 sampai dengan 500.000 Rupiah, dan latar belakang pendidikan SMU harus dijadikan dasar kebijakan pemasaran oleh pihak perusahaan. Pentingnya penggunaan profil sebagai salah satu dasar kebijakan perusahaan diperkuat dari hasil chi square yang menunjukan ada perbedaan persepsi pda berbagai kelompok profil tersebut. Bertolak dari uraian tersebut peneliti menyarankan kepada pihak perusahaan untuk selalu menyesuaikan profil konsumen dalam rangka memasarkan produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. Suharsimi. (2002). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bina Aksara. Davidolf, Linda. 1998. Psikologi Suatu Pengantar. Erlangga Hadi. Sutrisno. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Kottler, Philip. Marketing Management, Analysis, Planning, Implementation and Control. Sixth Edition. Prentice Hall International, Inc. Kottler, Philip.Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implemenrasi dan Pengendalian. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Mulyono, Sri. 1991. Statistika untuk Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Schittman, G. Leon, Leslie Lazar Kanuk. 1997. Consumer Behaviour. Edisi VI. New Jersey: Prentice Hall. Semito, Alex Niti. 1981. Marketing . Jakarta: Ghalia Indonesia. Swastha, Basu, Ibnu Sukotjo. W. 1995. Pengantar Bisnis Modern. Edisi ke tiga. Yogyakarta: Liberty. Swastha, Basu, T Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty. Sutojo, Siswanto. 1981. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR KUESIONER
Petunjuk Pengisian! Jawablah semua pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai. A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin :
Pria
2. Usia
kurang dari 20 tahun
antara 20 –29 tahun
antara 30 –39 tahun
lebih dari 40 tahun
SD
SMP
SMP
PT
:
3. Pendidikan
:
4. Pendapatan
:
Wanita
di bawah Rp 250.000,0 antara Rp 250.000,00 – Rp 499.000,00 antara Rp 500.000,00 – Rp 750.000,00 di atas Rp 750.000,00
B. Penilaian responden tentang harga produk pasta gigi Pepsodent. No 1
Pertanyaan
SS
Harga pasta gigi pepsodent sesuai atau terjangkau oleh keuangan saya .
2.
Harga
pasta
tergantung kons umen
gigi
pepsodent
bervariasi
ukuran
beratnya
sehingga
dapat
menyesuaikan
dengan
keuangannya. 3.
Harga pasta gigi pepsodent dapat dijangkau oleh berbagai lapisan ekonomi.
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Harga merupakan pertimbangan saya dalam membeli pasta gigi.
5.
Harga pasta gigi pepsodent sepadan dengan kualitasnya
6.
Jika ada harga pasta gigi yang lebih murah saya akan berganti ke psta gigi tersebut.
7.
Produk
pasta
gigi
pepsodent
sering
memberikan potongan harga
C. Penilaian responden tentang merek produk pasta gigi Pepsodent. No
Pertanyaan
8.
Nama pasta gigi pepsodent mudah diingat.
9.
Logo pasta gigi pepsodent sederhana sehingga mudah diingat.
10.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena tertarik dengan tampilan pasta gigi pepsodent.
11.
Merek pasta gigi pepsodent sederhna dan mudah dibaca.
12.
Produk pasta gigi pepsodent merupakan produk yang sudah lama dan sudah dikenal banyak orang.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena kualitasnya bagus.
14.
Saya
tertarik
menggunakan
pasta
gigi
pepsodent setelah saya melihat iklannya di media massa. 15.
Saya mengetahui produk pasta gigi pepsodent dari iklan di media massa.
16.
Saya
tertarik
menggunakan
pasta
gigi
pepsodent setelah saya mendengar dari cerita orang lain. 17.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena merupakan produk dari produsen atau perusahaan yang sudah ternama.
18.
Saya
menggunakan
produk
pasta
gigi
pepsodent karena ikut -ikutan orang lain. 19.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent sejak saya masih kecil.
D. Penilaian responden tentang citarasa produk pasta gigi Pepsodent. No
Pertanyaan
20.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena produknya memiliki citarasa yang bervariasi
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena rasanya yang khas.
22.
Citarasa pasta gigi pepsodent sesuai dengan selera / lidah orang Indonesia.
23.
Pasta gigi pepsodent menawarkan citarasa yang bervariasi sehingga saya dapat memilih rasa yang saya inginkan.
24.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena perpaduan rasanya ( pahit, manis, dan pedasnya ) pas.
25.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena rasa pedasnya tidak terlalu dominan.
E. Persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent. No
Pertanyaan
SS
26.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena sudah menjadi kebiasaan keluarga sejak dahulu.
27.
Produk
pasta
gigi
pepsodent
mudah
didapatkan. 28.
Saya menggunakan pasta gigi pepsodent karena
merupakan
produk
terpercaya sejak dahulu.
yang
sudah
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29.
Saya merasa cocok dan puas menggunakan pasta gigi pepsodent.
30.
Saya merasa puas hanya jika gosok gigi dengan pasta gigi pepsodent.
31.
Manfaat pasta gigi pepsodent sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan.
32.
Saya tidak ingin mencoba pasta gigi lain selain pasta gigi pepsodent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y P H A) HARGA
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Harga
Item-total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected ItemTotal
Deleted
Deleted
Correlation
17.9700 18.0000 18.1400 18.3000 18.1300 18.3200 18.8200
7.5849 7.8182 6.5863 7.1414 6.9021 7.6541 7.5632
Alpha if
Item Deleted HARGA1 HARGA2 HARGA3 HARGA4 HARGA5 HARGA6 HARGA7
.5852 .4877 .5496 .3706 .5865 .3565 .3756
.6957 .7119 .6903 .7400 .6833 .7358 .7318
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
100.0
.7438
N of Items =
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y P H A) MEREK
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Merek
Item-total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected ItemTotal
Deleted
Deleted
Correlation
31.2600 31.3600 32.2400 31.4500 31.3200 31.4000 32.1100 31.8600 32.3000 31.7000 32.6200 31.0900
13.4671 13.7681 13.0125 14.2702 13.9774 13.1717 12.8868 11.8590 12.9596 13.4242 13.6925 13.5979
Alpha if
Item Deleted MEREK1 MEREK2 MEREK3 MEREK4 MEREK5 MEREK6 MEREK7 MEREK8 MEREK9 MEREK10 MEREK11 MEREK12
.5059 .4192 .4760 .3846 .3830 .4440 .4340 .5883 .4039 .3734 .3787 .3702
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
100.0
.7862
N of Items = 12
.7651 .7724 .7658 .7767 .7756 .7692 .7709 .7515 .7748 .7768 .7756 .7766
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y P H A) CI.RA
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Citarasa
Item-total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Deleted
Deleted
15.5300 15.4800 15.6500 15.6100 15.5400 15.3900
4.3728 4.3127 3.8056 4.6039 3.7459 4.0585
Corrected ItemTotal
Alpha if
Item Correlation
Deleted CI.RA1 CI.RA2 CI.RA3 CI.RA4 CI.RA5 CI.RA6
.5535 .5023 .5657 .3674 .7467 .6443
.7733 .7832 .7726 .8113 .7246 .7518
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
100.0
.8017
N of Items =
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y P H A) PK
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Persepsi Konsumen
Item-total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected ItemTotal
Deleted
Deleted
Correlation
19.7800 19.8300 19.9500 20.0300 20.0900 20.1000 20.1400
7.6683 7.6375 6.9773 6.3122 6.0827 7.1616 5.8186
Alpha if
Item Deleted PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7
.3851 .3535 .6568 .7285 .6683 .4611 .6445
.8135 .8185 .7760 .7569 .7663 .8036 .7738
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
100.0
.8135
N of Items =
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Pendapatan
1
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
4
3
3
4
2
2
3
2
5
1
2
3
2
6
2
2
3
2
7
2
3
3
1
8
1
2
3
4
9
2
1
3
2
10
1
3
3
2
11
2
2
3
3
12
1
2
3
1
13
1
3
1
1
14
1
2
2
1
15
1
2
3
3
16
2
2
3
2
17
1
2
3
2
18
1
2
2
2
19
2
4
4
3
20
1
2
3
2
21
2
4
3
4
22
1
3
2
2
23
1
4
3
2
24
2
4
3
2
25
2
3
4
3
26
1
2
2
2
27
1
1
3
1
28
1
2
3
3
29
2
4
3
4
30
2
3
3
2
31
1
3
3
3
32
2
3
3
4
33
2
4
3
4
34
2
4
3
2
35
1
4
3
2
36
1
2
1
1
37
2
4
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2
4
3
3
39
2
3
3
2
40
1
3
3
2
41
1
3
3
2
42
1
2
3
1
43
1
2
2
2
44
1
2
2
1
45
1
4
3
2
46
2
4
3
2
47
1
2
3
1
48
2
4
4
2
49
1
2
3
2
50
2
4
2
2
51
2
4
2
4
52
2
3
3
3
53
2
3
3
4
54
2
4
4
3
55
1
3
1
2
56
1
3
3
2
57
1
2
2
1
58
1
3
3
2
59
2
4
3
2
60
1
2
2
4
61
2
3
3
3
62
1
2
1
1
63
2
4
4
4
64
1
3
3
4
65
1
2
1
2
66
1
2
3
1
67
2
3
3
3
68
1
4
3
2
69
2
3
3
3
70
1
3
3
1
71
2
4
4
4
72
2
3
3
3
73
2
4
3
3
74
2
3
3
4
75
1
2
1
1
76
1
3
3
4
77
1
4
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1
2
3
1
79
1
3
3
2
80
2
3
3
2
81
2
3
4
4
82
2
4
3
4
83
2
3
3
2
84
1
2
3
2
85
1
1
3
2
86
1
4
3
2
87
1
3
3
2
88
1
1
2
1
89
1
2
3
1
90
2
4
3
4
91
2
2
2
2
92
1
2
3
2
93
1
2
3
2
94
1
3
3
2
95
1
3
3
2
96
1
2
3
1
97
2
3
4
2
98
2
4
4
3
99
2
4
3
3
100
1
2
3
2
100
100
100
100
Tota N l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
HAR HAR HAR HAR HAR HAR HAR MER MER MER MER MER MER MER MER MER MER MER MER CI.R CI.R CI.R CI.R CI.R CI.R GA1 GA2 GA3 GA4 GA5 GA6 G A7 EK1 EK2 EK3 EK4 EK5 EK6 EK7 EK8 EK9 EK10 EK11 EK12 A1 A2 A3 A4 A5 A6 PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 1
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
3
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
4
2
2
3
3
4
3
2
3
4
4
3
4
3
3
4
4
5
3
3
3
2
3
2
2
4
4
2
3
3
3
2
2
3
2
2
4
3
4
3
2
3
3
4
4
4
4
3
3
3
6
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
7
3
2
3
2
2
2
2
2
3
1
3
2
3
2
2
2
2
1
3
2
3
1
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
8
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
2
3
4
3
2
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
9
4
3
4
4
4
3
1
4
4
1
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
10
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
11
3
3
3
3
4
1
3
4
4
2
4
4
3
3
4
3
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
12
3
3
3
3
4
1
3
4
4
2
4
4
3
3
4
3
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
13
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
1
1
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
14
4
3
3
3
3
2
4
3
3
1
3
3
2
2
4
1
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
1
3
4
1
15
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
16
4
3
4
2
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
17
3
3
2
2
3
3
1
4
1
2
2
4
3
3
1
2
3
1
3
3
3
1
3
2
2
4
4
4
4
4
4
1
18
3
3
3
4
4
3
2
4
4
2
3
3
4
2
3
2
3
2
4
2
2
2
2
2
3
3
4
3
2
1
2
1
19
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
20
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
21
4
4
4
3
4
3
2
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
22
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
1
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
23
2
2
4
4
3
2
3
3
3
3
4
4
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
24
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
2
4
2
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
26
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
4
2
1
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
28
3
3
1
3
1
3
1
3
3
2
3
4
2
1
1
1
2
1
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
29
4
4
4
2
4
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
4
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
30
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
2
4
2
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
31
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
1
3
2
2
4
3
3
2
1
2
1
32
4
4
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
33
4
4
4
3
4
4
2
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
34
3
3
3
4
3
3
3
4
4
2
3
3
3
2
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
35
3
3
3
2
3
3
2
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
37
4
4
3
4
3
3
2
3
4
3
3
4
3
2
3
2
3
2
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
38
4
4
4
3
4
3
2
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
39
2
2
4
4
3
2
3
3
3
3
4
4
3
2
3
2
2
2
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
40
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
41
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
4
2
2
2
4
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
42
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
43
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
44
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
1
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
45
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
1
3
3
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
46
4
4
4
3
4
4
2
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
47
3
3
1
2
1
4
1
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
1
3
2
2
2
2
2
3
4
4
3
2
1
3
1
48
3
4
4
4
3
4
3
4
3
2
4
4
3
2
4
2
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
49
3
3
1
3
1
3
1
3
3
2
3
3
2
1
1
1
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
50
3
3
1
2
1
2
1
4
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
51
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
2
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
52
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
54
3
3
3
2
3
3
2
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
55
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
1
1
1
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
56
3
3
3
3
3
3
2
4
4
2
3
3
3
2
2
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
57
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
1
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
58
4
3
2
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
2
4
2
3
2
2
3
4
3
2
3
4
4
4
3
3
4
3
3
59
3
4
4
3
3
1
2
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
60
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
61
4
4
4
4
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
62
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
63
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
64
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
3
3
3
2
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
65
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
1
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
66
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
67
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
4
2
2
3
3
4
3
2
3
4
4
4
4
3
3
3
4
68
3
3
2
4
3
2
3
3
3
2
4
4
3
2
4
2
3
2
2
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
69
3
3
3
4
4
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
4
2
2
3
3
4
3
2
3
4
3
4
4
4
3
2
4
70
3
4
4
3
3
1
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
71
3
4
4
1
3
3
2
3
3
3
4
4
3
2
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
72
4
3
3
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
73
4
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
4
3
2
3
2
3
1
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
74
3
4
4
2
3
3
2
4
4
2
3
3
3
2
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
75
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
76
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
3
3
3
2
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
77
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
2
4
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
78
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
79
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
4
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
80
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3
4
4
4
3
4
3
3
4
2
4
4
3
2
4
2
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
82
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
4
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
83
4
3
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
1
4
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
84
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
85
4
4
4
2
4
3
2
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
1
4
2
2
2
2
2
3
4
3
3
2
1
2
1
86
3
4
4
1
3
3
2
3
3
3
4
4
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
87
4
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
2
4
2
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
88
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
1
1
1
3
4
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
89
2
2
4
4
3
2
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
90
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
2
4
3
3
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
91
3
3
1
3
1
3
1
3
3
2
3
3
3
2
2
1
3
1
3
3
3
1
2
2
2
4
4
3
2
1
2
1
92
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
93
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
94
3
3
2
4
4
2
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
2
4
95
3
3
2
4
3
2
3
3
3
2
3
3
4
2
2
2
4
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
96
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
97
4
4
4
4
4
4
3
3
4
2
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
98
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
99
4
4
4
3
4
3
2
4
4
2
3
3
4
2
3
2
3
2
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3 N 1 0 0
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100 Total
100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sengon, Juni 2006
Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari masyarakat Desa Sengon Di Desa Sengon
Dengan Hormat Saya ma hasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi. Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada kesempatan ini memohon kepada Bapa k/Ibu/Saudara/Saudari untuk meluangkan waktu memberikan pendapat dan tanggapan dengan mengisi pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini. Kuesioner ini saya susun dala m rangka penelitian untuk menyusun skripsi dengan judul ”Perbedaan Persepsi Konsumen Pada Produk Pasta Gigi Pepsodent ditinjau dari Segi Merek, Harga dan Citarasa Produk”. Keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjawab sesuai kenyataan sebenarnya. Oleh karena itu saya mohon dengan sangat untuk bersedia mengisi kuesioner ini. Akhirnya atas segala bantuan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Anastasia Widiyanti