Edisi 215 • 9 Januari 2011 Tahun XXVI/No. 8604
36 Halaman www.bisnis.com
Eceran: Rp5.900
TELEPON: 021 57901023 (Hunting) TOLL FREE: 0800 1 247647 REDAKSI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70642362 IKLAN E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70643688 SIRKULASI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 0811887123
2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
LOUNGE
Pemimpin Umum:Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi:Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan:P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Ketika mengeluh jadi mudah Konon, konsumen adalah raja. Sayang, konsumen tidak selalu berhasil menikmati kemewahan ‘kerajaannya’. Lalu, Facebook, Twitter, blog, atau mailing list menjadi sarana bagi sang ‘raja’ yang mendamprat ‘pelayan’ yang memble. Apakah cara itu ampuh? Bagaimana produsen harus menanggapinya?
Foto cover: Andry T. Kurniady Olah digital: Nizar Usman
21
TREN Berkelana di pusat kebudayaan
Jika bosan hang out di berbagai pusat perbelanjaan atau kafe, tidak salah jika Anda melirik pusat kebudayaan asing sebagai alternatif tempat nongkrong. Ada pusat kebudayaan Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Italia atau India.
KELUARGA
22
Disiplin selama liburan
4 BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
PENALTI
Sepanjang liburan, anak lebih banyak disibukkan oleh berbagai kegiatan bermain, dan jauh dari aktivitas belajar. Bangun siang, dan tidur larut malam. Masalah mulai datang beberapa hari menjelang masuk sekolah.
DIGITAL
24
Primadona yang merepotkan Sektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang paling maju dan diprediksi masih terus berkembang di Indonesia. Sayangnya, sektor ini menempati posisi ketiga pengaduan yang masuk ke YLKI.
PESIAR 1001 Kisah Kopenhagen Jika Bagdad dikenal dengan hikayat 1.001 malam, sudilah kiranya jika saya menyebut Kopenhagen sebagai 1.001 cerita tempat kelahiran pengarang besar Hans Christian Andersen.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
SKETSA: EDI T
Lindungi nasabah sejak dini! “Mungkin nanti formatnya mirip.” Dirut PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito soal penjaminan dana nasabah yang akan menyerupai investor protection funds.
32 BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
3
INSIGHT Jalan-jalan sehat
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
K
esehatan adalah segala-galanya. Punya banyak duit tetapi badan sakit-sakitan membuat hidup tak nyaman. Pada awal tahun ini semua orang tentunya ingin menggapai cita-cita dan harapan dengan sebaik-baiknya. Selain tekad, kondisi badan dan jiwa yang prima menjadi faktor kunci untuk membuat semua resolusi tadi menjadi kenyataan. Di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Begitu kata pepatah kuno. Ia tak lekang digerus zaman. Sekarang pun demikian. Bedanya, kini masalah kesehatan telah menjelma menjadi salah satu industri penggerak ekonomi dunia. Hal itu dimungkinkan mengingat setiap negara yang smart dalam mengeruk devisa kini berlomba mengemas ‘ladang emas baru’ berupa wisata medis. Jualannya macam-macam,mulai dari pengobatan tradisional atau alternatif untuk berbagai penyakit, operasi plastik hingga perawatan di rumah sakit modern yang serbadidukung infrastruktur canggih. Bagi orang Indonesia berkantong tebal, berobat ke Singapura seperti wajib Jasa concierge wisata medis hukumnya untuk ala Thailand itu membuat mendapatkan pelayanan business-to-business bergerak kesehatan yang lebih baik dan mumpuni. Karena tak dinamis. sudi hanya sebagai penonton, di Tanah Air kini bermunculan rumah sakit berlabel internasional yang diharapkan bisa menjawab pelayanan kesehatan yang dibutuhkan para pelancong medis tadi. Ajakan untuk berobat ke luar negeri ini terlihat makin gencar. Singapura memang telah lama kita kenal untuk urusan ini. Kemudian Malaysia juga menjadi destinasi yang kian berkembang. Negara-negara maju pun tak mau ketinggalan menjual industri wisata medis. Promosi ini antara lain dilakukan Pemerintah Korea Selatan di Forbes Asia edisi Desember 2010. Beberapa tahun silam, promosi semacam ini tidak pernah muncul. Negara-negara maju merasa tidak perlu berkampanye ‘jalan-jalan sehat’, karena pede bahwa pasien dari luar negeri akan datang dengan sendirinya ke negara yang mempunyai reputasi jempolan di bidang pelayanan kesehatan. Namun, dinamika pasar kini berubah. Contohnya apa yang ditempuh Korsel tadi. Hingga akhir tahun lalu terdapat sedikitnya 85.000 pasien dari luar negeri yang berobat ke negara itu, naik 40% dibandingkan dengan 2009 yang mencapai sedikitnya 60.000 pelancong. Klinik kecantikan merupakan fasilitas yang paling banyak diincar. Tak heran bila turis mancanegara makin banyak berseliweran di kawasan Gangnam, Seoul mengingat disitulah ‘sentra’ klinik tersebut berada. Melihat prospek yang begitu menjanjikan, Pemerintah Korsel pun memasang target kunjungan wisata medis sebanyak 1 juta orang pada 2020. Kemunculan pendatang baru ini membuat
INRIA ZULFIKAR Bisnis Indonesia
pemain lama membuat ancang-ancang baru untuk memperkuat posisi. Muka lama yang sangat populer adalah China yang mengusung pengobatan ala Timur. Ada pula Turki, Yordania dan bahkan Israel. Dari catatan yang ada, pada 2007 Yordania disebut-sebut mampu meraup US$1 miliar dari industri wisata medis. Tak kurang dari 250.000 pasien asing, termasuk dari Amerika Serikat, berkunjung ke negara yang terletak di kawasan Timur Tengah tersebut. Biaya pengobatan di Yordania kabarnya sangat kompetitif dan jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Negeri Paman Sam tetapi didukung infrastruktur modern dan para dokter yang terakreditasi. Begitu pula dengan Israel. Meski masih kalah jauh dibanding tetangganya dalam hal perolehan devisa wisata medis, jumlah kunjungan turis asing terus meningkat sejak 2006 yang mencapai sekitar 15.000 orang dengan belanja kesehatan tak kurang dari US$40 juta. Uruguay juga berbenah. Sebuah inisiatif pariwisata swasta medis, Uruhealth, telah dibuat dengan dukungan dari Departemen Pariwisata dan Kesehatan Masyarakat. Inisiatif ini melibatkan infrastruktur, sumber daya manusia dan pengalaman dari dua perusahaan kesehatan, salah satunya adalah SEMM-Mautone. Hal serupa dilakukan Pemerintah Taiwan. Negara ini bertekad masuk dalam pusaran pariwisata medis global. Pada 2007, otoritas kesehatan setempat meluncurkan kampanye untuk mempromosikan pariwisata medis inbound, berfokus pada mengintegrasikan sumber daya pemerintah dan akademisi untuk membangun merek Taiwan sebagai tujuan wisata medis. Biaya untuk prosedur tetap relatif rendah. Taiwan dikenal dengan transplantasi hati, operasi penggantian sendi, transplantasi sumsum tulang serta bedah rekonstruksi dan plastik. Melihat negara lain yang terus membenahi diri, tak ada salahnya Indonesia berguru pada Thailand. Negeri Gajah Putih ini sungguh smart dalam mengemas paket wisata medis. Coba tengok, ia kini memiliki FlyFreeForHealth yang merupakan pusat wisata medis yang menggabungkan layanan kesehatan, perjalanan wisata, kesenangan dan gaya hidup, sehingga para pelanggan dapat memiliki kebebasan dalam memilih layanan kesehatan yang diinginkan serta pengalaman yang tak
terlupakan. Sejak Februari tahun lalu, FlyFreeForHealth secara rutin muncul dalam program-program televisi dan kolom reguler kesehatan di koran dan situs portal ternama. Ia termasuk pelopor dalam wisata medis dengan menciptakan ekosistem layanan kesehatan tanpa batas dengan menggabungkan rumah sakit/dokter terbaik di dunia dan memberikan nilai tambah kepada konsumennya melalui insentif gaya hidup, berupa voucher makan, belanja, dan spa. Jasa concierge wisata medis yang didukung penuh oleh pemerintah ini telah dimulai di berbagai pusat-pusat medis besar di Asia yang memberikan akses informasi kesehatan bagi para wisatawan medis di seluruh dunia, tersedia dalam berbagai bahasa, hanya dengan sekali klik saja. Pada saat acara peluncuran, Wei Siang Yu, selaku penggagas FlyFreeForHealth, mengatakan bisnis baru yang berkonsep bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer) ini melihat adanya perubahan pola perilaku pada wisatawan medis. Mereka, seperti dilaporkan laman layanan ini, ingin tahu pilihan apa saja yang dimiliki, dan mereka ingin berinteraksi lebih lanjut sebelum memutuskan dokter mana yang diinginkannya. ”Kini, mencari informasi setengah-setengah di Internet tidak lagi cukup.” Terobosan yang dilakukan Thailand otomatis mengubah peta pelayanan kesehatan. Bermodal Digital Medical Butler, yang lebih dikenal dengan iMedical Butler, kini para wisatawan medis memiliki media untuk mencari informasi kesehatan hingga kemudian mereka dapat berkomunikasi langsung dengan pihak rumah sakit dan dokter. iMedical Butler adalah kumpulan perawat terlatih dalam bidang keramahtamahan, teknologi informasi dan pariwisata sehingga dapat membantu para wisatawan medis yang ingin mencari informasi mengenai layanan kesehatan. ayanan ini juga dapat melakukan riset online untuk membantu wisatawan medis mencari informasi mengenai layanan kesehatan dan gaya hidup serta mengundang wisatawan medis untuk menghadiri webinar (web seminar) yang dihadiri oleh dokter-dokter ternama sebagai pembicara. Pelajaran apa yang bisa kita petik? Jasa concierge wisata medis ala Thailand itu membuat business-to-business bergerak dinamis. Para pemain utama seperti rumah sakit, badan pemerintah, maskapai penerbangan dan agen perjalanan wisata mencari cara untuk memberikan layanan terjangkau kepada para pelanggan. Rugi besar bila kita hanya duduk sebagai penonton. Padahal, menurut Frost & Sullivan Indonesia, bisnis wisata medis sangat menjanjikan dengan dukungan sumber daya di sektor pariwisata dan fasilitas pelayanan kesehatan di Tanah Air. So….tunggu apa lagi!
L
(
[email protected])
FEEDBACK Mewujudkan resolusi Benar apa yang dikatakan Bapak Jusuf Kalla bahwa manusia harus selalu berpikiran positif untuk menatap masa depan. Landasan agama pun menyatakan demikian. Dengan demikian harapan atau resolusi yang dibuat oleh seseorang seharusnya tidak boleh melenceng dari fondasi yang telah digariskan oleh agama. Kalaupun mau dilakukan ‘modifikasi’, silakan saja. Hal yang terpenting adalah apa yang dilakukan itu baik untuk dirinya, orang
lain, lingkungan bahkan hingga bangsanya. Tidak ada hal yang bisa dicapai dengan pikiran sempit. Pikiran demikian akan membuat seseorang terkungkung dengan alam pikirannya sendiri. Dia akan menjadi pribadi yang egois, tidak berpikiran terbuka, tidak bisa menerima masukan atau kritik dari luar. Ini tidak bagus untuk membangun karakter unggul guna membesarkan bangsa ini. Tidak ada masalah soal resolusi pada tahun baru selama yang menjalankannya berkomitmen penuh dalam realitas hidup. Toh bila terlalu mengawang-awang,
bagaimana ia dapat dicapai? GUNAWAN CAHYADI
[email protected] Bandung Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
TOPIK
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
SETYARDI WIDODO Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Ketika mengeluh jadi K
onsumen adalah raja. Begitulah slogan bijak bagi mereka yang meninggikan pelayanan. Akan tetapi, pada kenyataannya, konsumen tidak selalu berhasil menikmati kemewahan ‘kerajaannya’, terutama ketika berhadapan dengan produsen kuat atau brand besar. Apa yang dilakukan para ‘raja’ ini ketika mendapati ‘pelayan’ Produsen bisa ‘masuk’ atau yang memble sementara bergabung dalam social media uang sudah banyak diatau memiliki ‘informan’ yang ada habiskan? Dulu, salah satu andalannya adalah di sana. surat pembaca di media konvensional. Sampai sekarang pun surat pembaca masih menjadi medium favorit bagi para ‘raja’ ini. Namun, bersamaan dengan perkembangan media sosial yang didukung oleh Internet, cara para ‘raja’ menyampaikan keluhan pun berkembang. Ada yang lebih suka menyampaikan ‘testimoni negatif’ itu melalui Facebook, Twitter, blog, atau mailing list yang berisi para sesama para pengguna produk yang dikeluhkan. Apakah komplain melalui medium Internet semacam itu bisa memperkuat posisi tawar konsumen dan membawa kepada penyelesaian masalah? “Setiap keluhan anggota grup akan di-posting melalui mailing list dan anggota lain dapat berpartisipasi dalam menanggapi. Jika masalah yang dihadapi begitu rumit, para moderator akan ‘turun tangan’ mengatasi masalah yang dihadapi,” kata Binu Octa, salah satu moderator ID-iPhone, komunitas pengguna iPhone di Indonesia. Binu menjelaskan user group ID-iPhone mengakomodasi pengguna iPhone dengan berfokus pada troubleshooting. Menurut dia, IDiPhone dengan lebih 3.000 peserta ini berdiri secara independen dan tidak berafiliasi kepada
mudah
Apple selaku produsen iPhone maupun distributor iPhone di Indonesia. “Apple tidak pernah menyokong user group mana pun.” Jika ada keluhan, Apple sebagai produsen menanggapi dengan sistem garansi 1 to 1 replacement, yakni jika produk rusak selama masa garansi, iPhone akan diganti baru. Garansi iPhone tidak berlaku internasional karena berlaku hanya di negara iPhone tersebut dibeli. “Perlindungan konsumen di Amerika justru lebih baik. Jika Anda membeli suatu barang dan ternyata tidak cocok dengan Anda, Anda akan mendapat full refund dengan masa tenggang 90 hari,” tutur Binu yang bekerja sebagai pengusaha ini. Sosiolog dari Pusat Kajian Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kahardityo, mengatakan forum-forum yang terbentuk di web atau mailing list awalnya merupakan semacam grup atau kumpulan konsumen untuk produk tertentu. Pada kemudian hari, forum seperti ini menjadi sarana untuk semacam paguyuban memperkuat posisi konsumen terhadap produsen. “Dalam perkembangan selanjutnya yang terjadi adalah dalam komunitas itu juga dipastikan ada produsen terkait,” katanya. Pegelolaan yang baik bagi satu user group atau media social, kata Kahardityo, kembali ke grup tersebut. Umumnya keluhan terhadap produk yang berupa jasa lebih mudah dikelola dan respons lebih cepat dilakukan, tetapi ketika menyangkut produk kebendaan, di Indonesia kecenderungannya suara konsumen seperti samar-samar. Kahardityo yang melakukan survei belum lama ini mengatakan bahwa ada karakteristik menarik dari masyarakat sekarang di Indonesia, yaitu tidak memiliki loyalitas terhadap produk tertentu dan merek. Konsumen sangat cepat be-
ralih ke produk baru ketika ada permainan persepsi di kalangan produsen. “Kalau produsen tidak tanggap terhadap [keluhan] konsumen sangat berisiko, karena sekarang pilihan banyak dan isu di media berkembang di masyarakat,” tandasnya.
Dikelola independen Ventura Elisawati, Managing Director PT Inmark Digital, mengatakan komunitas pengguna atau user group biasanya terbentuk secara alamiah karena kesamaan hobi, profesi, ketertarikan, kebutuhan, maupun kepentingan hidup terhadap suatu produk atau layanan. Maka, pengelolaan pun dilakukan oleh komunitas itu sendiri. Ini misalnya bisa dilihat pada komunitas ID-BlackBerry, komunitas B2W, ID-Gmail, ID-TUG, ID-Android, komunitas Jalan Sutera dan lain-lain. “Pengelolaan user group memang lebih baik berada di tangan komunitas itu sendiri,” tandas Ventura. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan produsen atau pemilik brand terhadap komunitas pelanggan serta keluhannya? Menurut Ventura, produsen harus mengenal social media atau kelompok-kelompok konsumen yang terkait. aranya, kata dia, produsen bisa ‘masuk’ atau bergabung dalam social media atau memiliki ‘informan’ yang ada di sana. Dengan demikian, produsen atau brand tidak hanya mendengar keluhan secara lebih cepat dan memberi respons, melainkan juga mendapatkan insight dari konsumen dan potensi pasarnya. “Produsen atau pemilik brand memang harus memonitor percakapan yang ada di medium-medium tersebut agar tahu apa yang terjadi di pasar, termasuk mendapakan insight,” ungkap Elisa. Budhi Setiawan, Head of Marketing Commu-
C
5
TOPIK
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
nication & Portal AstraWorld, mengatakan pihak Astra telah melakukan upaya agar keluhan dan saran yang diharapkan masyarakat terselesaikan. Salah satunya dengan kerja sama antara pengguna Blackberry dengan pihak Astra. “Salah satunya kami realisasikan dan sukses saat Lebaran kemarin. Demi meningkatkan rasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan mudik, AstraWorld meluncurkan AstraWorld BlackBerry Application,” jelasnya. Aplikasi dapat diunduh secara gratis ini memudahkan para pemudik yang memiliki Blackberry dalam meminta bantuan layanan darurat AstraWorld. Selain lebih memudahkan pengendara dalam meminta layanan darurat di jalan, aplikasi terbaru ini pun dilengkapi dengan
menu Tips and Trick sebagai sumber informasi bagi pengendara dalam menangani masalah, merawat mobil, maupun cara berkendara yang tepat. Ratu Mirah Afifah, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, mengatakan Internet dan social media adalah medium bagi para konsumen untuk merasa lebih dekat dengan produsen. Unilever dan Pepsodent, katanya, berupaya memberikan medium di digital untuk para konsumennya, agar bisa berhubungan langsung dengan produsen. “Diharapkan dengan mengakses website kami, konsumen dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kese-
hatan gigi dan mulutnya,” tambah Mirah. Dia menuturkan konsumen juga dalam hal ini yang secara aktif dan selektif mencari informasi, dan ikut serta dalam berbagai ajang yang disediakannya di dunia digital. Untuk pembentukan dan pengelolaan user group yang baik, katanya, adalah dengan cara menyediakan wadah, kemudian mengelola komunitas yang sudah ada. “Mencoba mendengarkan keinginan mereka, sehingga kita bisa menempatkan diri sebagai konsumen,” ujarnya. (
[email protected])
Reportase: 15/19/FITA INDAH MAULANI/HERRY SUHENDRA/RAHMAYULIS SALEH
‘Masih ada yang suka ngumpet’ B
enarkah keberadaan social media dan grup pengguna di Internet manguntungkan bagi konsumen maupun produsen? “Semua channel itu selalu mempunya dua sisi: menguntungkan dan merugikan. Tantangan bagi produsen atau brand adalah bagaimana memaksimalkan sisi positifnya dan meminimalkan yang negatif, kata Ventura Elisawati, Managing Director PT Inmark Digital. Caranya, kata mantan karyawan XL itu, dengan memahami social media dan mendapatkan insight dari situ. Produsen atau brand bisa menemukan kanal baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui social media, kata Ventura, produsen bisa berkomunikasi langsung dengan konsumennya bahkan bisa membentuk consumer relationship management. Media sosial juga bisa menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi pelanggan. Di sisi lain, Internet memiliki kekuatan besar dan cepat dalam menyebarkan informasi, baik positif
maupun negatif. Jika tidak dikelola dengan baik dan hatihati, social media dan user group mampu menjadi bencana bagi produsen, misalnya jika ada complain yang tidak segera dijawab atau ditangani. “Sayangnya saat ini yang kerap terjadi, sejumlah brand yang memiliki akun di social media cenderung ngumpet ketika konsumen mempermasalahkan layanan atau produknya,” tutur Ventura. Konsumen bisa mendapatkan berbagai info termasuk promo dari produsen atau brand yang dia langgani. Melalui social media, konsumen juga bisa menyampaikan keluhan, yang dalam beberapa kasus bisa lebih cepat direspons dibandingkan dengan komplain melalui layanan pelanggan. Konsumen juga berkesempatan memberikan ide atau masukan kepada brand atau produsen.
Ventura Elisawati
Ventura menilai Internet, social media dan user group sangat berperan besar untuk konsumen dalam menyampaikan komplain atau apreasiasi terhadap produk atau jasa yang digunakan. Apalagi saat ini internet mudah
dijangkau bahkan mengakses menggunakan ponsel baik smartphone maupun low end. Biaya akses Internet juga semakin murah. Melalui akun-akun produsen atau brand di social media, mailing list atau forum, konsumen bisa lebih mudah menghubungi produsen produk atau jasa yang digunakan, baik untuk keluhan atau sekadar mencari informasi produk. Saat ini, katanya, produsen atau brand memang harus memonitor percakapan yang ada di medium-medium tersebut tentang brand atau kompetitornya agar tahu apa REPRO yang terjadi di pasar, termasuk mendapakan insight. “Contohnya saya pernah tanya tentang jadwal airline dan info re-fund atas penerbangan yang dibatalkan oleh airline. Lebih mudah menanyakannya via akun airline tersebut di social media,” ungkap Ventura. (19)
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
FUND
Seleksi
aset dan portofolio
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
R
MIKE R. SUTIKNO Mike Rini & AssociatesFinancial Counselling & Education
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan www.mr-edu.net
asanya tak masuk akal ketika menyadari bahwa nyaris 2 jam kami menunggu antrean sajian legendaris Bakmi Mbah ‘Mo di pedusunan Code Bantul. Syukurlah, tepat sebelum pingsan kelaparan kemepul-kemepul mi godog akhirnya terhidang. Keesokan malam jam 10, kami tetap rela menunggu 1,5 jam untuk menikmati empuknya daging kambing dalam tusukan satai khas Klatak, di pasar tradisional. Jangan tanya soalnya kenyamanan apalagi kebersihan, Anda tidak bisa membelinya di sana – ini fakta. Bagi si pemilik bisnis, realitanya pengunjung dengan jejeran mobil mentereng terus membelanjakan uangnya ke sana. Nah Anda juga bisa belajar dari bisnis untuk menciptakan realita investasi Anda sendiri dan bertahan di segala situasi. Realita investasi Seorang teman pengusaha dari Yogya belum lama menutup usaha nasi bungkusnya, garagara harga cabai naik menjadi Rp62.000 per kilo. “Dengan harga cabe segitu, bagaimana bisa menjual nasi bungkus Rp3.000”, katanya dengan emosi. Sementara entah bagaimana caranya dengan persoalan yang sama bakmi Mbah ‘Mo dan Sate Klatak tetap berjaya. Teman lain dengan wajah lugu menyatakan menginvestasikan uangnya kepada sapi. Sapi betina yang dibelinya seharga Rp8 juta dititipkan selama 8 tahun kepada peternak sapi dengan pola “maro” atau bagi hasil 50:50. Tiap 9 bulan induk sapi akan melahirkan seekor anak sapi. Selanjutnya anak sapi setelah cukup umur (+/- 3 bulan) dijual dengan harga Rp3 juta atau setara 38% dari harga induknya. Pemilik mendapat bagian 50% atau net gain sebesar Rp 1,5 juta atau setara 19% dari modal awal pembelian sapi. Ketika si induk sapi berusia 8 tahun, maka
dia akan dijual dengan harga lebih tinggi dari harga belinya +/- Rp11 juta. Hasil penjualan induk sapi menjadi milik sepenuhnya pemilik dengan untung bersih +/- 38%. Agak mirip obligasi ya ? Hanya saja sulit ditemui obligasi senilai Rp 8 juta yang bisa memberikan yield dan gain sebesar tadi. “Uangnya apa dijadikan sapi semua mas ?” “Engga mbak, sapi kan bisa mati. Jadi saya juga buat kos-kosan, warung kelontong juga kedai makan semua untuk mahasiswa. Hasilnya saya tabung atau depositokan beli emas, tanah juga asuransi pendidikan untuk anak. Nah, kalau obligasi itu apa mbak ?” “Hmm..obligas mirip dengan sapi tadi. Mas beli induk sapi, dipelihara sampai beberapa tahun. Tiap tahun dapat pemasukan hasil penjualan anak sapinya. Begitu jatuh tempo induk sapi di jual. Mas dapat untung dari penjualan induk sapi” “ O gitu ya. Kalau mirip sapi saya mau” Sapi bukan obligasi, tetapi simulasi realita dibutuhkan untuk memudahkan pemahaman. Jurus ini sering digunakan berbagai lembaga keuangan untuk menjual produk mereka. Misalnya mengandaikan banc assurance serupa deposito, asuransi serupa deposito, ORI serupa deposito, dan lain-lain. Yang pasti si teman lugu telah menciptakan realita investasinya sendiri dengan melakukan diversifikasi sedemikian rupa terdiri dari asset-aset yang dipihnya dengan hati-hati. Krisis ekonomi adalah fakta, namun dengan carefull asset selection and well diversified asset allocation si teman lugu akan baik-baik saja. Itulah realita baginya.
Pahami bisnisnya Apapun jenis investasinya, pada dasarnya Anda berinvestasi ke bisnis secara langsung maupun tidak langsung. Jadi untuk menjadi investor sukses pahamilah bisnis. Mencoba memisahkannya hanya akan berujung pada aktivitas spekulasi. Ketika Anda membeli saham, maka Anda harus menganalisis emitennya dan bagaimana kinerja mereka dalam menjalankan bisnisnya. Ketika membeli obligasi, maka Anda perlu mempelajari siapa penerbit obligasinya dan dengan cara (bisnis) apa mereka akan membayar kewajibannya kepada Anda. Ketika Anda menabung, deposito bank, Anda perlu memahami bagaimana bank menjalankan bisnisnya dan bagaimana bank membayar keuntungan pada Anda. Ketika Anda membeli reksa dana, pelajari bagaimana manajer investasi mengelola dan underlying asset apa saja yang menyusun reksa dana tersebut. Ketika membeli unitlink Anda perlu mempelajari bagaimana perusahaan asuransi menjalankan bisnisnya dan bagaimana mereka memberi keuntungan pada Anda, apa saja underlying asset yang menyusunnya. Ini kalau Anda berinvestasi secara tidak langsung ke bisnis melalui berbagai intrumen keuangan. Berinvestasi secara langsung bisa dilakukan dengan membeli hard asset seperti rumah, tanah, emas. Perlu dipelajari betul karakteris-
Jadi untuk menjadi investor sukses pahamilah bisnisnya. tiknya. Ada yang likuid dan tidak likuid. Aset keras yang likuid seperti emas dapat anda jual beli dalam waktu cepat. Mirip pacaran, anda bisa putus nyambung dengan leluasa. Tidak begitu dengan rumah dan tanah, Anda seperti menikah dengannya. Serba mahal biayanya baik ketika menikah, selama masa pernikahan maupun ketika memutuskan bercerai dengannya. Jadi pastikan pernikahan Anda dengan properti langgeng, jangan kawin cerai. Makin lama usia pernikahannya, makin tinggi nilai jual propertinya, makin tinggi juga nilai sewanya. Berinvestasi secara tidak langsung juga bisa dengan memiliki aset bisnis misalnya dengan memodali suatu usaha, membeli franchise, atau mengelola usaha sendiri. Yang satu ini benarbenar seperti mengurus bayi rewel dengan segala kerepotan yang luar biasa. Apakah Anda akan bercerai dari bayi anda sendiri? Sampai langit runtuh pun tidak! Lalu kenapa orang mau berjibaku untuk memiliki aset bisnis? Jawabannya sederhana, karena bisnis memberikan potensi pertumbuhan, pendapatan dan supremasi tertinggi dari semua pilihan investasi. Its just worth fighting for…
Menyeleksi aset Satu hal yang patut diakui dari dunia bisnis dimana para pelakukanya bisa menciptakan realitanya sendiri. Buktinya ketika sejarah mencatat perusahaan kelas dunia runtuh terkena badai krisis. Realitanya wirausaha kelas desa sampai kota di berbagai belahan dunia terus bertahan. Kedua jenis pengusaha ini sama-sama menghadapi risiko sistematik terkait kondisi makro ekonomi. Namun, bagaimana potensi unsystematic risk yang terkait dengan kemampuan manajemen pengelola usaha dalam menghadapi sistematik risk–ini menciptakan realita. Bakmi mbah Mo, satai klatak dan peternak sapi membuktikannya. Nah pasar modal juga contoh lain membuktikan hal ini. Emitenemiten tangguh dengan fundamental yang baik, bisa jatuh bangun dalam segala krisis dan berhasil bangkit kembali. Kemampuan menciptakan realita, itulah kuncinya. Faktanya Anda mempunyai begitu banyak pilihan aset dalam berinvestasi. Sejarah menunjukkan bahwa aset-aset dari berbagai kelas aset bergerak berlawanan. Tak perlu paranoid dengan memborong segala jenis aset dari kelas aset yang berbeda. Untuk apa menembak peluru ke segala penjuru jika sasaran Anda hanya satu, dua atau tiga. Tak usah segan mencontoh teman kita si lugu. Caranya mungkin tak populer, tidak canggih tetapi jelas efisien. Anda bisa menciptakan realita investasi anda sendiri. Mungkinkah dengan menyandingkan sapi dengan obligasi ? Kenapa tidak.
FUND
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Sisihkan dana
untuk sesama EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
B
ill Gates, Oprah Winfrey,Warren Buffet, Conrad Hilton, dan Richard Bronson dikenal sebagai orang-orang kaya yang rutin berdonasi ke berbagai yayasan amal dalam jumlah fantastis. Oprah Winfrey menyumbang sebesar US $40 juta melalui Oprah Winfrey Foundation, yayasan miliknya yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan perempuan dan anak. Bill Gates yang tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation bekerja sama dengan Warren Buffet. Kerja sama ini membuat Bill and Melinda Gates Foundation menjadi badan amal terbesar di dunia dengan aset hampir US $40 miliar. Para pesohor ini disebut sebagai filantropi, yang berasal dari Salurkan sekitar 2,5%-10% bahasa Yunani, yakni pendapatan yang diperoleh ke philein (cinta) dan anlembaga sosial. thropos (manusia) artinya tindakan seseorang yang mencintai sesama sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Di Indonesia, istilah filantropi lebih dikenal dengan donatur yang menyumbangkan sebagian harta dalam jumlah besar. Meskipun judulnya donasi, ada dua jenis donasi yang kerap dijumpai, yakni donasi murni dan donasi imbal balik, baik itu imbal balik secara politis, kekuasaan maupun berdampak ekonomis. Menurut Ahmad Gozali, perencana keuangan dari Safir Senduk & Rekan, donasi murni sifatnya tanpa pamrih, seperti untuk kepentingan sosial, keagamaan atau pendidikan. Biasanya para donatur tidak melakukan hitunghitungan karena dengan adanya hitung-hitungan justru menjadikan mereka merasa tidak ikhlas. Donasi yang keluar dari dorongan hati untuk membantu sering kali tidak dihitung sebelumnya. Contoh donasi imbal balik antara lain sumbangan kepada partai, kandidat pilpres atau pilkada yang berdampak secara politis dan kekuasaan. Donasi kepada sekolah tertentu, juga terkadang dengan iming-iming kursi di sekolah tersebut atau pengabadian nama donatur menjadi nama gedung, taman, atau ruangan yang dalam jangka panjang memberikan imbal hasil secara politis baginya. Namun, tentunya tidak bijaksana juga jika kemurahan hati ini tidak diiringi dengan kehatihatian dalam mengelola keuangan sehingga mengganggu kondisi keuangan pribadi atau sebaliknya, lupa berdonasi karena tidak ada “proposal” yang masuk juga menjadikan saluran donasi mereka tertutup. “Untuk itu, saya lebih sarankan agar dibuat
sistem, setidaknya secara personal. Saya sarankan agar kita mengalokasikan secara rutin 2,5% - 10% dari penghasilan dan dialokasikan secara rutin kepada lembaga yang dipercaya. Hal ini dilakukan secara otomatis dengan autodebet, penjemputan langsung, dan sebagainya,” ujar Gozali. Gozali menambahkan, jika ada proposal tambahan bisa dipertimbangkan kembali penggunaan dananya dan ketersediaan dana dari donatur. Dengan cara ini, donatur merasa tenang karena sudah menunaikan kewajiban pribadinya sebagai makhluk sosial dan makhluk beragama.
Pengelolaan donasi Salah satu lembaga yang berkonsentrasi pada pemberian beasiswa untuk mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Beasiswa ITB untuk Semua, menerima donasi dari tiga kriteria donatur antara lain donatur perusahaan, donatur kelompok, dan donatur perorangan. Para donatur ini membiayai pendidikan seorang mahasiswa ITB selama menempuh studi 4 tahun sebesar Rp100.000.000, meliputi biaya kuliah, biaya hidup, sewa kamar dan uang buku, serta biaya operasional program. “Pada tahun pertama [2009] kami mengumpulkan Rp43 miliar untuk membiayai 40 mahasiswa selama 4 tahun sampai lulus sedangkan donasi tahun kedua masih berjalan,” ujar Ketua Beasiswa ITB untuk Semua Betti Alisjahbana. Donasi yang diterima dikelola oleh endowment fund ITB bernama Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) ITB. Para penerima beasiswa akan dilayani Kantor Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni ITB. Kantor ini secara khusus bertugas membantu para penerima beasiswa, memantau perkembangan (studi dan kehidupan) mereka, mengoordinasi kegiatan-kegiatan, serta melakukan evaluasi keseluruhan program. Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebagai institusi sosial bisnis pertama di Indonesia, berperan sebagai pelaksana corporate social responsibility (CSR) sekitar 250 korporasi, baik multinasional maupun nasional. Korporasi memercayakan donasi mereka kepada PSF untuk dikelola sebagai wujud CSR dalam bentuk program pendidikan, seperti beasiswa Sampoerna Academy, pelatihan guru, pengembangan sumber daya wanita, pengembangan kewirausahaan, dan sebagainya. Sejak didirikan pada 2001, PSF telah menyalurkan lebih dari 34.000 beasiswa, menyelenggarakan pelatihan untuk lebih dari 14.000 guru dan kepala sekolah, mengadopsi 17 sekolah negeri dan lima madrasah. PSF mendirikan sekolah berstandar internasional be-
rasrama yaitu Sampoerna Academy, sekolah tinggi untuk mencetak pendidik masa depan Sampoerna School of Education pada 2009, dan Sampoerna School of Business pada 2010. Managing Director PSF Nenny Soemawinata mengemukakan, seluruh donasi yang diperoleh PSF dikelola secara profesional, tepercaya, transparan, serta sarat akan kepedulian antarsesama. PSF memberikan hasil maupun laporan dana setelah melewati proses audit oleh auditor internasional, yaitu Deloitte, yang kemudian dipublish melalui website PSF. Selain bidang pendidikan beberapa donatur juga mulai aktif untuk mendonasikan dananya pada kegiatan sosial salah satunya adalah ke Syamsi Dhuha Foundation. Ketua Syamsi Dhuha Foundation Dian W. Syarief mengatakan yayasan tersebut memfokuskan pada penanganan penyakit lupus, baik orang dengan penderita lupus (Odapus) maupun keluarga yang mendampingi, melalui berbagai aktivitas yang bermanfaat. Donatur SDF dikategorikan menjadi donatur individu dan donatur korporasi. Donatur individu umumnya para simpatisan yang peduli terhadap penyakit lupus dan ingin beramal melalui kegiatan yang dilakukan SDF. “SDF belum memiliki banyak donatur yang memberikan donasi rutin setiap bulan. Donasi yang diterima berkaitan dengan suatu kegiatan berdasarkan proposal yang disampaikan SDF,” ujarnya. Pengelolaan donasi terbesar adalah untuk pelaksanaan program kegiatan edukasi dan sosialisasi, seperti penerbitan buku, peringatan Hari Lupus Sedunia dan Hari Penglihatan Sedunia yang diisi dengan konsultasi gratis, seminar, talkshow, pameran, dan bazar. ertanggungjawaban donasi yang diterima dengan mengirimkan laporan kegiatan yang telah dilakukan kepada para donatur. SDF juga memiliki dokumentasi berupa foto dan video kegiatan yang dikirimkan kepada donatur. Menurut Gozali, ketepatan dan kecepatan memberikan laporan dan pertanggungjawaban akan menjadi nilai utama kepercayaan donatur kepada lembaga pengelola donasi. Ketepatan sasaran sesuai dengan program yang diajukan semula dan kecepatan dalam penyaluran dalam arti lembaga pengelola donasi tidak menahan hak orang lain. Bagi Dewa Nugraha, salah satu donatur PSF sejak 2007 dalam memilih lembaga penerima donasi yang paling utama adalah kredibilitas lembaga tersebut. Konsistensi lembaga penerima donasi dalam melakukan kegiatan di bidang pendidikan dan sistem pendonasian yang mudah membuat Dewa bisa membantu sesama kapan saja. (
[email protected])
P
8 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
INVESTASI
2
S
Sektor pemberi gain tertinggi
aham sektor jasa dan perdagangan sepanjang tahun lalu memberikan imbal hasil tertinggi dibandingkan dengan sembilan sektor usaha lainnya. Berdasrakan data Bloomberg, total return yang dibagikan oleh saham sektor jasa dan perdagangan mencapai 79,74%. Posisi selanjutnya ditempati oleh saham sektor barang konsumer sebesar 70,48%, aneka industri 68,09%, keuangan 61,86%, dan pertambangan 55,35%. Saham-saham yang tergabung di sektor jasa dan perdagangan yang Saham lapis kedua semakin memberikan kenaikan diminati pemodal karena terbesar di antaranya murah. adalah Modern Internasional (MDRN) sebesar 868,75%, Surya Citra Media (SCMA) 491,67% dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) sebesar 457,69%. Adapun, saham-saham barang konsumer yang memberikan return tertinggi adalah Akasha Wira International sebesar 153,13%, Kalbe Farma 150% dan Mayora Indah 138,89%. Analis Syailendra Capital Lanang Trihardian mengatakan sepanjang tahun lalu, pemodal lebih menyukai memperdagangkan saham-saham second liner yang notabene banyak mengisi sektor jasa dan perdagangan. “Saham-saham blue chip dinilai sudah kemahalan saat ini. Jadi pemodal lebih menyukai membeli saham-saham yang memiliki potensi kenaikan lebih besar dan itu
RAHAYUNINGSIH Bisnis Indonesia
menjadi penyebab lainnya hingga hasil produksi menjadi tidak maksimal. Menurut Lanang, saham sektor pertambangan dan agribisnis akan kinclong Jasa dan perdagangan pada tahun ini karena harga komoditas 79,74 mulai naik pada kuartal IV/2010. “Sektor Barang konsumer komoditas akan kembali menjadi primadona 70,48 pada tahun ini.” Selain komoditi sektor yang perlu Aneka industri diperhatikan oleh pemodal sepanjang tahun 68,09 ini adalah sektor barang konsumer, Keuangan perbankan termasuk juga saham-saham 61,86 lapis kedua yang memiliki fundamental Pertambangan bagus seperti AKR Corporindo dan BTPN. 55,35 Meski tingkat suku bunga masih di posisi 6,5% dan diperkirakan berpotensi naik ke Industri dasar dan kimia level 7%, saham sektor bank diyakini masih 47,8 menjanjikan bagi pemodal dengan alasan Konstruksi, properti dan real estate saat ekonomi tumbuh maka yang tercermin 44,64 langsung adalah sektor bank sebagai motor Agribisnis penggerak kredit. 36,23 Pemerintah sudah seharusnya memulai pelaksanaan proyek infrastruktur yang telah Infrastruktur, utiliti dan transportasi Kenaikan (%) dijanjikan sejak beberapa tahun lalu. Selain memberikan dampak positif bagi sektor riil, Sumber: Bloomberg BISNIS/HUSIN PARAPAT saham-saham perusahaan yang bersinggungan langsung dengan proyek tersebut akan ikut bergerak naik sehingga ada di saham-saham mid and small cap,” diharapkan kenaikan saham bukan karena ujarnya. rumor tetapi oleh fundamental yang baik. Untuk saham sektor pertambangan dan Sudah menjadi rahasia umum kenaikan agribisnis yang sepanjang tahun lalu menempati posisi kelima dan ke delapan dari seluruh sektor beberapa saham dengan fundamental lemah dipicu oleh aksi segelintir orang yang memiliki industri disebabkan oleh harga komoditas yang dana besar mempermainkan saham-saham cenderung turun. tertentu untuk mengambil keuntungan sesaat. Selain itu, faktor cuaca yang ekstrim juga
Pergerakan saham di BEI per grup
Saham berkinerja baik Jadi, tidak mengherankan jika ada beberapa saham dengan kinerja keuangan tidak terlalu baik tetapi mampu memberikan gain bagi pemodal hingga ratusan persen. Berdasarkan data Bloomberg, dari 421 saham yang tergabung di Bursa Efek Indonesia, 10 saham berkinerja terbaik sepanjang tahun lalu adalah Pan Brothers (PBRX) mencetak gain 1.189,29%, Modern Internasional (MDRN) 868,75%, Eatertainment Internasional (SMMT) 866,67% dan Inovisi Infracom (INVS) mencetak gain 816,67%. Selanjutnya Indomobil Sukses International (IMAS) mencetak gain 783,72%, Indospring (INDS) 740%, Bumi Teknokultura (BTEK) 695,45%. Indosiar Karya Media (IDKM) mencetak gain 620,72%, Resource Alam Indonesia (KKGI) 572,73% dan Indocitra Finance (INCF) mencetak gain 515%. Adapun, 10 saham berkinerja buruk sepanjang 2009 adalah Katarina Utama (RINA) mencetak loss 43,86%, Perdana Karya (PKPK) 43,87%, Triwira Instan Lestari (TRIL) 44,35% dan Dayaindo Resources (KARK) mencetak loss 55,75%. Indonesia Prima Property (OMRE) mencetak loss 57,50%, Itamaraya (ITMA) 61,50%, Cowell Development (COWL) 65,14%, Colorpak Indonesia (CLPI) 79,34%, Kertas Basuki Rachmad (KBRI) 84,84% dan Intikeramik Alamasri Industry (IKAI) mencetak loss 86,84%. (
[email protected]) BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
INVESTASI B
Melesat bersama properti “Fee untuk desainer rata-rata 3%-7% dari nilai proyek.”
RAHAYUNINGSIH & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
Tip berbisnis di bidang interior Selalu berkarya dan terus berkarya. Ekspose diri sebanyak mungkin dengan rajin mengikuti pameran properti. Ciptakan kekhasan desain. Tetapkan harga jasa desain yang bersaing.
angkitnya bisnis properti sejak beberapa tahun ini, membawa berkah bagi penggiat di bidang arsitektur dan desain interior. Tahun ini nilai bisnis jasa arsitektur dan interior diperkirakan bisa mencapai Rp5 triliun hingga Rp15 triliun. Ketua Umum Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Arjon mengestimasikan untuk program rusunami yang diagendakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama lima tahun sebanyak 1.000 menara dengan 750 unit, total kue desain interior yang diperebutkan oleh desainer diperkirakan mencapai Rp37,5 triliun dengan memperhitungkan biaya satu unit minimal Rp50 juta. Nilai bisnis itu di luar proyek perumahan yang secara rata-rata biaya untuk desain per meter persegi untuk Jakarta Rp2,5 juta. “Fee untuk desainer rata-rata 3%-7% dari nilai proyek bahkan untuk yang sudah terkenal bisa mencapai 5%-10%.” Potensi bisnis penyedia jasa desain interior berjalan linier dengan pertumbuhan properti, terutama di daerah. Meski, untuk saat ini, pemakai terbesar jasa desainer interior dan arsitektur masih didominasi oleh kotakota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Didik S. Aji, pemilik CV Cipta Griya Interior, mengawali bisnisnya di dunia desain interior dan kontraktor sejak lima tahun lalu di Yogyakarta hingga sekarang bertahan dan terus berkembang dari kota tersebut. “Awalnya sempat tidak percaya diri karena pada dasarnya saya tidak mempunyai latar belakang pendidikan teknik, tetapi memang ketertarikan besar di bidang ini. Bisnis ini juga menyangkut kepercayaan dan menerjemahkan keinginan konsumen,” ujarnya. Usaha tersebut berjalan cukup lancar hingga pada 2008 dia memutuskan untuk membentuk CV langsung grade 2. Setahun setelahnya, dia berhasil meningkatkan usahanya hingga naik langsung ke grade 4. Kelebihan perusahaan memiliki grade tinggi adalah kesempatan mengikuti tender besar dari instansi pemerintahan maupun swasta. Tender besar yang dimaksud misalnya tender pengadaan barang untuk kantor pemerintahan tertentu, mulai dari mengisi furnitur, mendesain dan mengisi ruang rapat dengan proyektor, hingga pengadaan dan penempatan televisi. Dengan kategori grade 4, perusahaan bisa mengikuti tender hingga senilai Rp1 miliar, bahkan kabarnya tahun ini akan dilakukan revisi aturan pemerintah sehingga perusahaan grade 4 bisa mengikuti tender hingga dengan nilai proyek hingga Rp1,5 miliar. Perusahaan yang didirikannya rata-rata menerima order pembangunan hingga 10 unit rumah per tahun, di luar renovasi dan permintaan desain. Rata-
BISNIS/HUSIN PARAPAT
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
rata proyek yang datang dengan nilai mulai Rp100 juta hingga Rp800 juta per unit yang dibangun dari nol, sementara untuk renovasi nilainya mulai dari Rp100 juta hingga Rp300 juta per unit. “Tentu saja tidak semuanya mulus, ada yang pembayarannya seret hingga menipu puluhan juta rupiah. Ada yang minta renovasi rumah hingga seratus juta lebih, megahlah pokoknya, tetapi hingga sekarang bayarannya masih dicicil, sudah setahun lebih belum lunas,” ujarnya. Khusus untuk rehab atau renovasi dan desain interior kebanyakan dipergunakan untuk kantor atau ruang usaha, termasuk tender dari pemerintah dan swasta. Untuk ketiga jenis pekerjaan tersebut, Didik mengaku mematok fee fleksibel antara 10% dan 25% dari total nilai pekerjaan tergantung dari waktu pekerjaan, komponen yang digunakan, dan jarak.
Persaingan ketat Besarnya potensi dana yang dapat diraup para desainer membuat bisnis ini semakin banyak diminati. Desainer yang tergabung di asosiasi diketuai oleh Arjon saja mencapai 1.000 lebih yang tersebar di beberapa kota besar. Jumlah desainer muda akan terus bermunculan dengan daya kreativitas yang lebih tinggi. Akibatnya persaiangan pada bisnis desain interior ini semakin ketat. Pertumbuhan jumlah perseorangan atau usaha yang membuka layanan jasa desain interior bertambah secara signifikan dalam setahun terakhir. “Di daerah sekarang orang baru semester dua pun sudah berani membuka usaha desain interior,” ujarnya. Berbeda dengan Didik yang baru merambah ke wilayah Semarang dan Magelang. Pengusaha muda Ridwan Kamil, pemillik Urbane Indonesia menjadi salah satu pengusaha dan arsitek yang paling menonjol saat ini karena karyanya sudah go international. Bersama Urbane Indonesia (Urban Evolution) sebagai jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain, didirikan sejak 2004, Ridwan banyak menghasilkan karya arsitektur di berbagai negara seperti di Singapura, Thailand, Bahrain, China, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan tentu saja di Indonesia. Umumnya proyek yang dihasilkan berupa pengembangan kawasan perkotaan seluas 10 hektare-1.000 hektare atau disebut sebagai mega proyek. Beberapa contohnya seperti Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura, Suktohai Urban Resort Master Plan di Bangkok, dan Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar. Di Indonesia, dia memiliki proyek berkelas, seperti superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan seluas 12 hektare. Sebelumnya, dia menggarap Menara I Universitas Tarumanagara, Al-Azhar International School di Kota Baru Parahyangan Bandung, Grand Wisata Community Club House di Bekasi, hingga Pupuk Kaltim IT Centre Balikpapan. (
[email protected]/
[email protected])
12 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
SPIRITUAL LEADERSHIP
Topeng dan opini publik P
FATCHIAH E. KERTAMUDA Dosen Psikologi Universitas Paramadina
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan fatchiah.kertamuda@p aramadina.ac.id
ersona, menurut Carl Gustav Jung, tokoh psikologi, merupakan salah satu sisi dari kepribadian seseorang yang ditampilkan pada dunia. Menurutnya, persona berarti topeng dan diri publik. Persona merupakan peran yang dirancang oleh masyarakat dan diharapkan dapat dimainkan oleh seorang pemimpin. Ini dapat diartikan bahwa sosok pemimpin sebenarnya tengah memainkan topengnya ketika di hadapan publik. Ada sosok yang mampu memainkan perannya dengan baik, tetapi ada juga yang gagal. Kemampuannya itu akan memengaruhi opini publik terhadap dirinya. Salah satu cara yang dapat membentuk opini publik adalah kemampuan berkomunikasi yang merupakan faktor penting. Tidak dapat dimungkiri kehadiran sosok pemimpin diawali oleh kemampuannya berkomunikasi di depan publik. Kemampuan tersebut akan menjadikannya dikenal di dalam setiap kesempatan. Seorang pemimpin yang pandai memanfaatkan kemampuan komunikasinya, maka dia akan dapat merebut hati orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini akan membentuk personanya di depan publik tentang kepiawaiannya menyampaikan pidato ataupun pendapat dan pandangannya tentang beragam hal. Meskipun sederhana apa yang disampaikan seorang pemimpin yang memiliki persona akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang mendengarkannya. Peristiwa yang baru saja menyedot perhatian masyarakat Indonesia adalah sosok Presiden AS, Barack Obama, yang telah “menghipnotis” dengan kepiawaiannya dalam berkomunikasi dengan bahasa verbal dan bahasa nonverbalnya. Komunikasi yang ditampilkan saat menghadapi orang-orang yang ada di dekatnya benar-benar ia manfaatkan untuk membentuk opini yang sesungguhnya tentang dirinya. Opini tersebut akan dapat menjadikannya sebagai pemimpin yang memiliki public persona. Persona yang dimiliki seorang pemimpin terkait dengan cara dia merespon situasi dan tuntutan sosial yang ada di masyarakat. Seorang pemimpin seharusnya mampu menggunakan publik persona untuk membawa kelompok berbeda yang secara alamiah menjadikan kelompok atau organisasi atau bangsa menjadi satu kesatuan. Selain itu pemimpin juga harus sensitif dan peduli dengan situasi dan tuntutan sosial yang terjadi di masyarakat. Kepedulian ini penting untuk membuat masyarakat memberikan apresiasi dan penghargaan atas apa yang dilakukan oleh pemimpinnya. Semua itu harus dilakukan oleh pemimpin, tidak hanya menyampaikan perasaan, tetapi harus memberikan sesuatu tindakan yang nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dipimpinnya. Inilah yang mungkin belum disadari oleh banyak pemimpin di negeri kita ini. Tidak
banyak pemimpin di negeri kita yang memiliki publik persona dengan segala kemampuan dan menjadi teladan bagi rakyatnya.
Pemimpin milik publik Pemimpin merupakan sosok/diri yang dimiliki oleh publik sehingga apapun gerak gerik (seperti perilakunya, bahasa tubuhnya, suaranya, cara dia berkomunikasi, cara dia “bersentuhan”, tersenyum, tertawa, dll) yang dia tampilkan akan menjadi model dan pembicaraan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal itu menunjukkan betapa kemampuan verbal dan nonverbalnya sungguh dinantikan oleh khalayak. Kemampuan verbal adalah
BISNIS/ILHAM NESABANA
bagaimana dia memiliki kemampuan berbicara di depan publik dan juga bagaimana bahasa nonverbal yang menyertainya. Keduanya menjadi satu paket penting. Namun, tidak hanya kedua hal tersebut yang penting bagai seorang pemimpin untuk membentuk opini publik. Kemampuan lainnya adalah intelektual, sosial dan perilaku yang secara nyata dapat ditampilkannya tidak hanya di depan publik akan tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika tampilannya sebagai pemimpin mampu membuat publik terpana dan terhipnotis, itulah sosok pemimpin yang diharapkan akan mampu memimpin.
Tidak banyak pemimpin di negeri kita yang memiliki publik persona dengan segala kemampuan dan menjadi teladan bagi rakyatnya. Childress (2009) dalam Leadership behavior and Organization Perfomance menyebutkan bahwa perilaku kepemimpinan sangat berdampak pada performa suatu organisasi atau institusi. Satu hal yang menjadi kewajiban dalam kepemimpinan adalah integritas antara katakata yang diucapkan dengan perfomanya. Hal ini membuktikan tidak hanya kemampuan dalam mengomunikasikan dan menyampaikan yang harus menarik, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana hal tersebut juga ditunjukkan dengan kemampuan berperilaku. Sehingga hal ini akan memengaruhi citra bagi organisasi, institusi, hingga suatu negara yang dipimpinnya. Public persona yang dimiliki oleh pemimpin memang tidak terlepas dari kehidupan kesehariannya secara pribadi dan bagaimana hal tersebut membentuknya hingga memengaruhi kepemimpinannya. Jika kemampuan positif yang dimiliki seorang pemimpin telah menjadi buah bibir bagi setiap orang yang mengenalnya, tentu dia dapat dengan mudah meraih simpati dan menjadi panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Untuk itu seorang pemimpin harus mampu membaca dan memiliki kepekaan akan segala bentuk perbedaan yang ada dalam dirinya dengan orang-orang yang yang ada di sekitarnya. Perbedaan yang ada antara dia dan orangorang yang ada di sekitarnya, bukan berarti akan menjadi hambatan dalam kepemimpinannya. Namun, justru akan menambah wacana dan kepeduliannya untuk mampu memandang dunia lebih luas lagi. Hal tersebut diharapkan dapat benar-benar dimiliki oleh sosok pemimpin masa depan. Apabila hal tersebut tidak dapat ditampilkannya maka dia akan menjadi pemimpin yang gagal dalam meraih perhatian publik dan akan sulit baginya untuk membentuk citra yang seharusnya ingin dia miliki. Bagi seorang pemimpin, hal terpenting yang perlu dimainkan dengan topeng/personanya dalam menjalankan tugas dan kewajiban diantaranya adalah memiliki kekuatan, memiliki ketajaman secara intelektual, memiliki kepekaan secara politik, pekerja keras dan tekun menuntaskan agenda yang telah dibuatnya. Selain itu, pemimpin juga sebagai pejuang tangguh, terbuka terhadap lingkungannya, kepribadian yang hangat dan ramah dihadapan publik maupun kehidupan kesehariannya, dan yang terpenting memiliki visi untuk menghadapi tantangan pada masa mendatang. Secara keseluruhan semua hal tersebut akan menjadi daya tariknya sebagai pemimpin yang memiliki publik persona yang diinginkan masyarakat.
10 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
KORPORASI Grup Grand Clarion
Bangkit setelah megap-megap KWAN MEN YON Bisnis Indonesia
R
asanya dapat dimaklumi apabila tiga sekawan Willianto Tanta, Raymond Arfandi, dan Piter Witono pernah agak sulit tidur. Harapan yang semula membubung untuk melihat hotel baru mereka menuai sukses, perlahan-lahan tampak makin jauh panggang dari api. Selama kurang lebih setahun sejak didirikan 30 Juni 2006, Clarion Hotel dan Convention, hotel mereka yang segera menjadi terbesar di Makassar karena 333 kamar dan kapasitas ballroom hingga 3.000 orang, belum juga menangguk laba. Malahan, tiga pengusaha asli Makassar ini harus rela menombok biaya operasional hingga Rp1 miliar per bulan. Pangkal masalahnya sederhana: Hotel berklasifikasi bintang empat plus itu gagal total memenuhi kamar dan ballroom dengan tamu dan kegiatan. Padahal, aset senilai Rp200 miliar tersebut dikelola jaringan Choice Hotels, nama yang cukup tenar dalam kancah dunia perhotelan. Tingkat hunian kamar rata-rata di bawah 50% sebulan. Selaku pendatang baru, dia gagap membendung dominasi pemain lama yang lebih dulu menguasai pasar. Calon tamu sektor pemerintahan dan swasta yang diharapkan memakai ballroom untuk kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) rupanya masih sulit berpindah ke lain hotel. Willianto dan kawan-kawan sebelumnya telah memiliki sebuah hotel bintang tiga di kota itu yang terbilang lumayan berhasil. Sukses dengan Quality Hotel, nama aset pertama mereka tersebut, yang awalnya adalah Hotel Radisson, memberi keberanian untuk terjun sendiri membangun dari nol. Namun, Quality adalah Quality. Lokasinya yang amat strategis di Pantai Losari serta dekat dengan jantung bisnis dan perkantoran memudahkan pengelola menarik tetamu. Privilese ini tidak dimiliki Clarion, yang terletak agak jauh dari pusat aktivitas dunia usaha.
Titik balik Kondisi megap-megap itu memaksa Willianto dkk berpikir keras, mengevaluasi kembali keliruan, dan secepatnya menemukan di mana perbaikan paling mendesak dilakukan. “Bayangkan, Pak. Karena harus menalangi
Profil Grup Grand Clarion Pemegang saham Willianto Tanta, Raymond Arfandi, Piter Witono Nilai aset Rp310 miliar Portofolio hotel Grand Clarion Makassar (bintang empat plus), Quality Plaza Makassar (bintang tiga), Grand Wisata Makassar (bintang dua) Jumlah karyawan 1.160 orang Operator PT Glion Service Management
Pembangunan hotel Grand Clarion Lokasi Makassar (perluasan) Jakarta Kendari Palu
Nilai investasi Rp127 miliar Rp180 miliar Rp70 miliar Rp45 miliar
Sumber: PT Phinisi Makassar Seaside, diolah
Jumlah kamar 167 187 150 90
Mulai beroperasi Des 2011 Juni 2012 Nov 2012 Des 2012
dulu ongkos Clarion hampir Rp1 miliar per bulan, Quality ikut kena dampak. Kami kesulitan menginvestasikan dana baru untuk Quality yang saat itu sebenarnya termasuk hotel lama sehingga butuh banyak renovasi,” terang Anggiat Sinaga, Direktur Utama PT Phinisi Makassar Seaside, perusahaan yang dibentuk Willianto dkk untuk mengelola hotel mereka. Evaluasi mendalam itu memunculkan tiga langkah raksasa. Pertama, Phinisi memutuskan menyetop kerja sama dengan Choice. Dari sudut mana pun, keputusan ini sangat berani, bahkan nekat, mengingat sebagai pendatang baru, Clarion butuh nama besar di belakang mereka. “Kami ambil keputusan selesai dengan Choice pada Oktober 2007. Kami merasa tidak banyak lagi gunanya bergabung dengan jaringan mereka dan lebih baik memakai tenaga lokal yang terus terang tak kalah kualitas,” kisah Willianto Tanta, yang didapuk menjadi Komisaris Utama Phinisi. Pisah ranjang dengan para bule ini menghasilkan konsekuensi langkah kedua. Phinisi menunjuk Anggiat Sinaga yang berpengalaman belasan tahun di bisnis perhotelan, memimpin langsung pekerjaan teknis di Clarion. “Yang pertama saya lakukan saat itu membereskan departemen sales dan marketing. Saya lihat kompetensi dan daya juang terutama di sales kurang, sebagian besar karyawan yang tidak perform kami berhentikan saat itu juga,” kata Anggiat. Dimulailah revolusi senyap di hotel yang kini bernama Grand Clarion setelah selesai dengan Choice itu. Tanpa gembar-gembor, tim sales dan marketing baru mulai rajin mengunjungi klien, mendekati calon pelanggan besar, dan menawarkan macam-macam program yang diperkirakan menarik tamu. “Hasilnya langsung terasa pada bulan pertama kami melakukan semua perubahan itu. Kami belum untung, tetapi tidak lagi rugi,” tukas Anggiat. Menurutnya, itulah titik balik Grand Clarion. Begitu yakin perubahan mulai membuahkan hasil, hotel ini melanjutkan dengan langkah ketiga, yaitu membangun budaya perusahaan yang baru. “Sekarang kami menjadi hotel yang sangat mengutamakan klien. Kami jalin komunikasi terus. Kami fleksibel dan selalu beri nilai tambah. Misalnya, kalau ada rombongan tamu minta kelonggaran check out beberapa jam, kami iyakan saja. Dulu tidak karena semua dihitung dengan duit,” imbuh Anggiat. Okupansi terus menanjak. Saat ini, rata-rata kamar terisi 70% setiap bulan. Ballroom juga hampir selalu terpakai untuk kegiatan MICE yang otomatis mendongkrak tingkat hunian. Anggiat mengatakan pihaknya tidak melancarkan strategi ‘pukul harga’ yang dianggap hanya akan merugikan dalam jangka panjang. Sebaliknya, dibandingkan dengan hotel lain di level permainan yang sama, tarif Clarion sedikit lebih tinggi. Sebanyak 60% tamu datang dari sektor pemerintahan. Profil ini sejalan dengan makin maraknya penyelenggaraan MICE berskala nasional dan internasional yang digagas pengelola anggaran negara di Makassar. Mudah ditebak, Clarion termasuk yang paling diuntungkan dari situasi itu karena jumlah kamar yang banyak dan ballroom terluas di antara hotel lainnya. “Repeating customer (pelanggan yang kembali) ke hotel kami juga memuaskan,” tambahnya. Willianto, Raymond, dan Piter pun bisa mulai tersenyum. Meski enggan menyebutkan pe-
Sebagai pendatang baru, Clarion butuh nama besar di belakang mereka. rincian pendapatan maupun keuntungan hotel, mereka memastikan Grand Clarion telah menjadi tambang uang baru. Buktinya, dalam tempo belum 5 tahun berdiri, grup ini siap mengepakkan sayap dengan membangun hotel di kota-kota lain.
Ekspansi Phinisi menargetkan pembangunan tujuh hotel baru sampai 2015 agar portofolio mereka di sektor jasa ini mencapai 10 buah. Untuk mewujudkannya, kelompok usaha tersebut akan menggandeng mitra di kota tujuan. Phinisi telah mengambil alih Hotel Grand Wisata Makassar yang hampir kolaps dari pengusaha setempat, Reza Ali. Hotel bintang dua itu dipermak sampai kembali dapat beroperasi normal hari ini. Pada awal 2011, kelompok usaha tersebut akan memulai investasi di Jakarta, Kendari, dan Palu. Hotel Grand Clarion Jakarta dibangun dengan dana Rp180 miliar, di mana Rp75 miliar bersumber dari PT Bank Bukopin Tbk. Phinisi mengakuisisi bekas Hotel Nirwana di Otista, Jakarta Timur dan akan membangun 187 kamar. ementara itu, di Kendari, perusahaan ini siap mendirikan Grand Clarion berkapasitas 150 kamar yang bakal menelan investasi Rp70 miliar. Hotel di Palu diproyeksikan lebih kecil, hanya 90 kamar senilai Rp45 miliar, tetapi dengan ballroom terbesar di kota itu yang sanggup menampung 500 tamu. Anggiat mengatakan Phinisi melihat prospek besar di tiga kota tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi tetap tinggi dan stabil beberapa tahun ke depan. Hotel Grand Clarion di Makassar pun tengah diperluas dengan penambahan 167 kamar sehingga akan tersedia 500 kamar kelak. “Kami menghitung kondisi ekonomi yang lagi bagus. Ketersediaan hotel di tempat tujuan kami juga belum memadai, khususnya Kendari dan Palu. Mumpung kami masih muda-muda dan juga ada trust dari perbankan,” ungkapnya. Phinisi masih mengincar sejumlah kota lain yang dipandang menjanjikan. Baru-baru ini, mereka hampir mencapai deal lokasi di Bali dan Batam, tetapi akhirnya urung dieksekusi karena berbagai sebab. Kini, aset grup Grand Clarion tercatat sekitar Rp310 miliar. Menurut Anggiat, pihaknya relatif tidak mengalami kesulitan masuk ke kota baru sebab pemerintah daerah setempat cukup responsif, seperti Kendari dan Palu. Dia mengatakan kelompok usaha tersebut menyadari selain giat berekspansi, salah satu tantangan besar saat ini adalah menjaga konsistensi. “Visi kami suatu saat menjadi grup yang sekuat grup lain yang lebih dulu eksis. Kami ingin orang percaya kepada brand Grand Clarion, entah sebagai tamu maupun calon mitra investasi,” pungkasnya. Phinisi juga terus menginvestasikan sebagian keuntungan untuk menambah maupun memperbarui fasilitas hotel. Belum lama ini, Grand Clarion mengeluarkan Rp1,3 miliar untuk mengganti semua TV di kamar yang baru berusia 5 tahun. (
[email protected])
S
KORPORASI
11 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Strategi jitu
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
R LISA NURYANTI President Director Expands Consulting
upanya membangun bisnis bisa disebut sulit apabila belum menemukan strategi yang tepat. Inilah yang dialami oleh kelompok Willianto Tanta, Raymond Arfandi, dan Piter Witono pemilik Quality Hotel yang telah sukses di Makassar dan kemudian diubah namanya menjadi Quality Plaza Hotel. Berbekal pengalaman mengelola hotel yang dulunya benama Hotel Radison tersebut, mereka membangun hotel baru yang merupakan hotel terbesar di Makassar dengan menggandeng Choice Hotels yang merupakan jaringan hotel internasional dan sangat berpengalaman. Namun, ternyata kerja sama tersebut tidak menjamin sukses bisnis. Bahkan hotel baru ini merugi terus menerus. Akhirnya mereka melepaskan kerja sama tersebut dan memutuskan untuk mengelola sendiri. Sungguh berani langkah yang diambil, tetapi dengan demikian mereka membuktikan bahwa putra daerah ternyata lebih kompeten daripada orang asing. Mulailah mereka mengelola secara serius dan melakukan berbagai pembenahan yang kemudian diikuti dengan pengembangan jaringan dan perluasan hotel.
• Strategi pengembangan Pengembangan Grand Clarion di Makassar terus dilakukan mengingat tingkat hunian hotel berbintang, khususnya di Makassar, hampir selalu mencapai 90% setiap bulannya. Terlebih kini penyelenggaraan meeting, convention dan exhibition sangat banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Peningkatan bisnis ini juga diwarnai dengan munculnya beberapa hotel baru di Makassar akhir-akhir ini.
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan
[email protected]
• Aktivitas promosi Di setiap bisnis, selalu diperlukan tenaga sales yang gigih dan aktif. Pembenahan di bidang ini telah dilakukan dengan merekrut orang-orang baru yang segera aktif melakukan pendekatan dengan berbagai
perusahaan dan masyarakat. Usaha ini menghasilkan dampak yang sangat besar dan segera mampu meningkatkan jumlah occupancy. Berbagai acara juga digelar pada tiap kesempatan seperti tahun baru, dan sebagainya. Grand Clarion Makassar selalu berusaha menyuguhkan berbagai acara yang spektakuler dan berbeda setiap tahun yang dilaksanakan secara maksimal. Berbagai acara ini memiliki ciri khas tersendiri misalnya “The Caribbean Night”. Dengan dukungan dekorasi, kostum yang dikenakan serta acara yang benar-benar dirasakan sangat menghibur disertai berbagai gimik, maka dijamin para tamu tidak akan bosan. Bahkan mereka selalu kembali sambil menantikan acara lain yang pasti sangat berkesan juga. • Dukungan kredit investasi Pengelolaan hotel dan pengembangannya tentu membutuhkan dana yang sangat besar. PT Phinisi Makassar Seaside, pemilik Hotel Grand Clarion dan Quality Plaza Hotel Makassar ini kemudian melakukan pendekatan dengan beberapa bank dan akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan PT Bank Bukopin Tbk. Untuk pembangunan Grand Clarion Hotel di Jakarta, mereka telah mengantongi kredit investasi bertenor 10 tahun senilai Rp75 miliar. Ditambah modal sendiri dan dana dari mitra terkait, total dana yang dimiliki menjadi sekitar Rp180 miliar. Direktur Utama PT Phinisi Makassar Seaside yang juga General Manager Hotel Grand Clarion, Anggiat Sinaga mengatakan bahwa pihaknya telah mengakuisisi Hotel Nirwana yang berlokasi di Jalan Otista, Jakarta Timur untuk kemudian akan disulap menjadi hotel besar berbintang empat plus dengan jumlah kamar sebanyak 187 kamar. Rencananya awal 2011 ini telah dimulai pembangunannya. Kelompok usaha milik Willianto Tanta, Raymond Arfandi, dan Piter Witono ini juga
Mereka membuktikan bahwa putra daerah ternyata lebih kompeten daripada orang asing. telah memperoleh dana kredit investasi sebesar Rp127 miliar dari PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk mendanai perluasan Hotel Grand Clarion di Makassar. • Strategi sistem waralaba Sistem waralaba memang paling digemari untuk pengembangan bisnis saat ini. Mengapa demikian? Pertama, sistem waralaba menyediakan peluang bisnis dimana sistem manajemen dan operasionalnya sudah tersedia dan telah terbukti sukses dijalankan. Kedua, brand atau merek sudah cukup kuat dan sudah dikenal sehingga memudahkan pembukaan lokasi baru. Ketiga, PT Phinisi tidak perlu mengeluarkan dana besar pada awal, bahkan akan memperolah dana berupa franchise fee, sebaliknya para investor tidak perlu pusing dengan pembangunan dan sistem manajemen dan operasionalnya dan lebih memiliki kepastian perolehan keuntungan karena pihak pengelola telah berpengalaman. Dengan demikian kedua belah pihak dapat diuntungkan. Langkah inilah yang diambil oleh PT Phinisi. Anggiat juga menuturkan rencana pengembangan Grand Clarion dan Quality Plaza dengan konsep waralaba. Langkah waralaba ini akan menjadi tonggak sejarah karena kedua hotal tersebut akan menjadi hotel franchise pertama di kawasan timur Indonesia. Konsep waralabanya sendiri telah disiapkan secara matang. “ Intinya kami ingin besar bersama kearifan lokal,” demikian tuturnya. Melihat seluruh usaha pengembangan ini, maka dapat dipastikan kelompok Phinisi ini akan sukses juga merambah ke berbagai kota lain di seluruh Nusantara.
MARKETING
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Ruang promosi di daerah
bencana B
CH. KURNIA DYAH MARHAENI Pengajar ASMI Santa Maria Yogyakarta
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com
encana letusan Gunung Merapi beberapa waktu membuat Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang paling sering dikunjungi para pejabat, dibicarakan oleh berbagai kalangan, diberitakan dan diliput oleh berbagai macam media massa, baik lokal, nasional maupun internasional. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas Merapi yang masih terus berlangsung sampai saat ini. Bencana yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya ini memang menumbuhkan kembali kepedulian bangsa Indonesia terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah. Alhasil, tidak mengherankan jika di area pengungsian seperti daerah Purwobinangun, Hargobinangun dan Girikerto bantuan untuk para pengungsi terus berdatangan. Bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, keperluan sehari hari seperti selimut, alas tidur, handuk, keperluan untuk bayi, anak-anak, dan manula datang dari berbagai wilayah Indonesia. Bagi Anda yang
belum pernah mengunjungi area pengungsian, mungkin akan membayangkan suasana ramai para pengungsi dan hilir mudik para relawan dan para tamu pejabat. Memang benar, tetapi yang lebih mencengangkan adalah ramainya umbul-umbul dan spanduk memenuhi area pengungsian. Selain umbul-umbul dan spanduk dari organisasi masyarakat, juga terdapat spanduk yang terpasang bertuliskan nama partai politik, hampir semua operator telepon seluler, merek sepeda motor, serta berbagai produk makanan dan minuman saling unjuk diri. Situasi ini membuat Gubernur Provinsi DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X merasa risih, seakan-akan masyarakat korban Gunung Merapi justru dimanfaatkan untuk kepentingan mereka. Maka Sultan meminta spanduk maupun bendera instansi, organisasi, dan elemen masyarakat lainnya yang marak dipasang di kawasan bencana erupsi Merapi segera diturunkan. Arie Sudjito, Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, mengungkapkan pemasangan bendera dan spanduk di lokasi bencana secara berlebihan tidak etis dari sisi korban. Selain menimbulkan perasaan dimanfaatkan, hal ini juga mengarah pada komodifikasi korban.
Pemasangan media promosi (yang tidak proporsional) justru akan mengurangi nilai dari bantuan itu sendiri. Namun, pada kenyataannya bencana sering kali digunakan sebagai ajang promosi bagi pelaku industri politik dan ekonomi. Efektifkah area bencana sebagai ajang promosi? Jika melihat dari sudut pandang pemasang media promosi bisa dipastikan sangat menguntungkan. Mereka tidak perlu melalui prosedur pemasangan media promosi yang tentu di dalamnya diatur masalah tempat pemasangan, jumlah media yang dipasang, berapa lama pemasangan, dan berapa biaya yang dikenakan. Dengan leluasa mereka bebas menentukan jumlah media yang dipasang, seberapa panjang atau besar media yang dipasang termasuk tempat pemasangan dan pilihan tempatnya selama belum digunakan oleh perusahaan lainnya. Beberapa keuntungan di atas masih ditambah dengan publikasi gratis, karena banyaknya media massa baik media cetak maupun media elektronik yang secara terus-menerus melakukan peliputan terhadap aktivitas Merapi. Sedikit melihat dari sudut pandang public relations, citra sebuah perusahaan di antaranya dapat dilihat dari tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Jadi bisa disimpulkan bahwa membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana sesungguhnya merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan juga bagian dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Melalui kegiatan tersebut citra positif perusahaan akan terbentuk, sehingga memberi bantuan, cukup benar-benar memberi bantuan, bukan untuk memasang media promosi. Bukankah dengan pemasangan media promosi (yang tidak proporsional) justru akan mengurangi nilai dari bantuan itu sendiri? Atau masyarakat kebanyakan yang tidak mengenal sosiologi, public relations, pemasaran ataupun etika cukup mengatakan “Tega-tegane nawakke barang, dodolan nang ngone wong kesusahan [tega-teganya menawarkan barang, jualan di antara orangorang yang sedang kesusahan].” Selanjutnya bukankah komentar demikian akan berkembang menjadi opini publik yang sangat mungkin bisa mengganggu citra perusahaan yang telah terbentuk? BISNIS/ILHAM NESABANA
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
MOTIVASI
Buah ketekunan FRANS DE SALES, SCJ Ketua Komsos Keuskupan Agung Palembang
J
ames E. Casey adalah penggagas United Parcel Service atau biasa disingkat dengan UPS yang mula-mula dibangun di Seattle. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat di Amerika Serikat dalam bidang jasa pengantaran barang-barang pos. Namun, UPS yang kini bermarkas di Sandy Springs, Georgia, AS bukan hanya berkembang di negara itu. Jasa ini pun menyebar ke penjuru dunia. Namun tahukah Anda siapa James E. Casey? Ketika berusia 11 tahun, Casey terpaksa berhenti dari sekolah. Casey melakukan itu karena dia harus membantu keluarganya mencari nafkah. Ayahnya tidak kuat lagi bekerja untuk menghidupi keluarganya. Ayahnya sakitsakitan. Pekerjaan pertama yang diperoleh Casey adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serbaada dengan gaji sebulannya US$2,5. Selain itu, dia juga bekerja sebagai pengantar telegraf di sebuah perusahaan telegraf. Ketika berusia 19 tahun atau pada 1907, James Casey dan rekannya, Claude Ryan yang bekerja sebagai pengantar telegraf memulai usaha sendiri yang dinamai American Messenger Company. Dibantu adiknya, George, usaha layanan mengantar barang-barang pos dengan modal US$100, mereka mengawalinya dengan berjalan kaki mendatangi rumah-rumah dan kantor-kantor untuk mengantar barangbarang dan surat-surat. Setelah mempunyai modal, mereka membeli sepeda dan menggunakan sepeda. Ketika modal mereka semakin besar, mereka menggunakan motor yang membuat Evert McCabe’s Motorcycle Messengers mengajaknya bergabung. Mereka menamai usaha baru itu Merchants Parcel Delivery dan kemudian menjadi United Parcel Service yang dalam perkembangan jasa mereka menggunakan truk untuk mengantar barang-barang dan surat-surat.
mereka. Program tersebut memberi anak-anak yang kurang beruntung tersebut kesempatan untuk tumbuh sampai dewasa yang bertanggung jawab. Pada saat kematiannya, Mr Casey meninggalkan tiga
warisan: UPS, Annie E. Casey Foundation, dan Casey Program Keluarga. Pada akhir 2009, United Parcel Service mempunyai lebih dari 408.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Omzet per tahunnya lebih dari US$ 45,3 miliar dengan laba usaha sebesar US$3,80 miliar dan laba bersih mencapai US$2.15 miliar. Dari sekadar jasa pengantaran, UPS kini berbiak menjadi sejumlah usaha a.l. The UPS Store, UPS Supply Chain Solutions, UPS Capital, UPS Airlines, UPS Express Critical, UPS Freight, UPS Logistics, UPS Mail Innovations, dan UPS Professional Solutions. Sahabat, usaha yang dikerjakan dengan tekun dan sungguh-sungguh akan menghasilkan buah yang berlimpah. Meskipun kecil, usaha yang dijalankan dengan baik dan benar akan bertumbuh dan berkembang menjadi usaha yang besar. Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa ketekunan dalam berusaha dapat menghasilkan sesuatu yang berguna untuk banyak orang. Yang penting adalah orang dengan sungguh-sungguh mencurahkan hidupnya untuk usaha itu. Orang juga mesti memikirkan kepentingan banyak orang. Tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. James Casey dan kawan-kawannya tentu saja tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri. Usaha yang baik dan berhasil selalu memiliki dampak positif bagi kehidupan banyak orang. Karena itu, orang mesti memiliki motivasi yang positif ketika memulai sebuah usaha. Orang mesti berani melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain. Keuntungan yang diperoleh dari usaha itu tidak melulu dihitung berdasarkan angkaangka yang kelihatan, tetapi orang mesti berani menghitungnya dari kesejahteraan yang diperoleh orang lain dalam usaha itu. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk melakukan suatu usaha dengan tekun dan setia. Ketika kita setia dalam hal-hal kecil, kita akan diberi kepercayaan untuk mengelola sesuatu yang lebih besar. Mari kita berusaha terus-menerus untuk memberi makna yang lebih baik terhadap usahausaha kita.
Menjadi buah
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com
Orang mesti memiliki motivasi yang positif ketika memulai sebuah usaha. Orang mesti berani melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain.
UPS terus tumbuh dan meraksasa, meski demikian sejarah mencatat sebagai pengusaha sukses keluarga Casey terus menerus mencari cara untuk membantu orang-orang di sekitarnya yang kurang beruntung menikmati kesejahteraan dan kebahagiaan. Dengan saudara-saudaranya George dan Harry serta adiknya Marguerite, mereka mendirikan Program Keluarga pada 1966 guna membantu anak-anak yang tidak mampu untuk tinggal bersama orangtua BISNIS/ILHAM NESABANA
STRATEGI
15 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Menimbang
strategi pertumbuhan
N
A. B. SUSANTO Managing Partner The Jakarta Consulting Group
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
okia, produsen telepon seluler terbesar di dunia, membidik petani sebagai pasar sasaran bagi produknya dengan meluncurkan Nokia Ovi Life Tools. Layanan ini menyediakan informasi secara berkala dan akurat tentang cuaca; harga dan ketersediaan bibit, pupuk, pestisida, dan harga terbaru. Semua informasi itu langsung dikirim ke petani melalui layanan pesan pendek (SMS). Layanan ini disesuaikan dengan lokasi petani dan tanaman yang dipilih. Karena diperuntukkan bagi masyarakat perdesaan yang memiliki daya beli yang beragam, Nokia Ovi Life Tools disiapkan untuk bisa dipakai di berbagai tipe telepon seluler Nokia. Diharapkan dengan layanan ini, gagal panen akibat minimnya informasi yang didapat petani dapat diminimalkan. Petani juga lebih berpeluang menjual hasil panennya saat harga berada di puncak. Layanan Nokia Ovi Life Tools ini terbukti menuai sukses di Maharashtra, India. Mengapa Nokia, produsen alat komunikasi modern, membidik petani, yang selama ini kerap dipandang sebelah mata? Pada 2011, penetrasi telepon seluler di Indonesia diperkirakan mencapai 97,8%. Artinya, telepon seluler bukan lagi barang mewah dan siap mengubah gaya hidup masyarakat di pelosok. Nokia memanfaatkan kondisi ini untuk memacu pertumbuhan, hal yang sejatinya menjadi dambaan setiap perusahaan. Bagi perusahaan, pertumbuhan berarti meningkatnya pendapatan, keuntungan, pangsa pasar, jumlah pelanggan, jumlah karyawan, dan lokasi operasi. Dengan pertumbuhan, perusahaan berpeluang mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Di samping itu, pertumbuhan dapat menambah nilai, mengurangi risiko, memudahkan akses bagi pendanaan, dan meningkatkan kesejahteraaan dan reputasi perusahaan. Yang menjadi pertanyaan, strategi apakah yang harus ditempuh sebuah perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan? Sejatinya ada sejumlah strategi pertumbuhan yang dapat dipilih guna meningkatkan daya saing perusahaan. Harrison dan St. John mengelompokkannya ke dalam strategi internal dan eksternal. Yang termasuk ke dalam strategi internal adalah, pertama, penetrasi pasar. Dalam strategi ini, perusahaan berusaha meningkatkan pangsa pasar bisnis yang saat ini digeluti melalui misalnya periklanan dan promosi. Termasuk juga memperkenalkan cara-cara baru memanfaatkan produk bagi pelanggan. Strategi internal berikutnya adalah mengidentifikasi segmen pasar baru untuk produk-produk yang ada. Perusahaan juga dapat memodifikasi produk dan layanan yang ada
atau mengembangkan produk atau layanan baru yang menarik bagi pelanggan. Termasuk juga dalam strategi internal adalah integrasi vertikal. Dalam strategi ini, perusahaan memperluas aktivitas bisnisnya dengan bergerak ke depan, menuju pengguna akhir, atau bergerak ke belakang, menuju pemasok atau produsen bahan mentah dalam rantai pasokan bisnis yang digeluti. Sementara dalam strategi eksternal, perusahaan dapat melakukan aliansi atau joint venture. Artinya perusahaan menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan lain guna memperkuat keunggulan bersaingnya melalui pengembangan produk atau proses baru, manufaktur bersama, atau membuka peluang pasar baru. Perusahaan juga dapat mengakuisisi perusahaan lain untuk memperkuat posisi bersaingnya dengan mendapatkan pelanggan baru; memasuki pasar baru; memperoleh teknologi baru; memperoleh sumber daya yang berharga dan langka; mengurangi biaya, dan alasan-alasan strategis lainnya. Banyak pula perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain yang bergerak dalam lini bisnis yang sama. Inilah yang disebut dengan integrasi horizontal. Apa pun strategi yang dipilih, yang jelas mewujudkan pertumbuhan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak kendala yang harus dihadapi. Di antaranya, seperti dikemukakan oleh Sherman, adalah sumber daya manusia (SDM). Banyak perusahaan ingin tumbuh tetapi kerap tidak mampu merekrut karyawan dengan talenta yang dibutuhkan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan harus mengkaji dan selanjutnya
Bagi perusahaan yang ingin bertumbuh melalui akuisisi, faktor kesesuaian budaya tidak boleh dilupakan. meningkatkan kualitas pengelolaan SDM-nya semisal kebijakan perekrutan, seleksi, penilaian kinerja, dan kompensasi. Bila tidak, perusahaan akan sulit menarik orang-orang yang dibutuhkan. Kendala berikutnya adalah masalah finansial. Banyak perusahaan gagal menarik modal untuk membiayai program pertumbuhannya. Mereka, misalnya, gagal meyakinkan lembaga keuangan seperti perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk meminjamkan dana. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan terlebih dahulu harus menentukan struktur permodalannya. Rencana bisnis yang layak dan kredibel juga tidak boleh ketinggalan. Termasuk juga prediksi pendapatan, biaya, dan arus kas. Kesemuanya harus didasarkan pada visi dan misi yang jelas. Kesalahan arah dan strategi pertumbuhan yang tidak tepat juga menjadi kendala bagi pertumbuhan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kegagalan perusahaan dalam membaca kondisi serta arah perkembangan pasar dan industri. Oleh karena itu perusahaan harus senantiasa meningkatkan kemampuannya memahami tren industri yang digelutinya. Termasuk juga mengenali pesaing-pesaingnya. Kendala lainnya adalah buruknya kepemimpinan sehingga tidak mampu memberikan arah bagi pertumbuhan perusahaan. Untuk mengatasi hal ini perusahaan, tidak boleh tidak, harus dipimpin oleh orang-orang yang mumpuni. Pemimpin yang memiliki visi yang jelas, konsisten, mampu menggerakkan karyawan dalam mencapai pertumbuhan. Selain pemimpin yang mumpuni, penting pula dirancang program pengembangan pemimpin yang efektif guna mempersiapkan calon-calon pimpinan masa depan perusahaan. Bagi perusahaan yang ingin bertumbuh melalui akuisisi, faktor kesesuaian budaya tidak boleh dilupakan. Banyak perusahaan yang setelah mengakuisisi perusahaan lain justru gagal mencapai sasaran pertumbuhannya karena gagal mengelola perbedaan budaya dengan perusahaan yang diakuisisinya. Oleh karena itu, sebelum melakukan akuisisi, perusahaan harus melakukan pengkajian budaya.
BISNIS/ILHAM NESABANA
16 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
WIRAUSAHA
Dari penelitian turun ke RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
S
erambi Botani menjadi sarana pemasaran untuk produk-produk berbagai hasil inovasi, teknologi, penelitian, UKM binaaan Institut Pertanian Bogor. Ini juga menjadi sarana pengabdian civitas akademika IPB. Unit bisnis ini berada di bawah naungan PT Bogor Life Science and Technology dan baru dioperasikan sejak pertengahan tahun lalu. Sampai akhir 2010, usaha tersebut sudah berkembang dengan mengoperasikan tiga gerai yaitu di Botoni Square Bogor, Kemang Jakarta, dan Gandaria Mall Jakarta. Salah satu tujuan kehadiran Serambi Botani adalah memasyarakatkan hasil penelitian perguruan tinggi tersebut. Sebab, banyak hasil penelitian dari mahasiswa, dosen, yang bagus-bagus, tetapi tidak sampai ke masyarakat. Banyak jenis produk yang dijual di gerai tersebut. Sedikitnya terdapat 300 item produk organik dan kesehatan yang ramah lingkungan yang dipasarkan.
FOTO-FOTO:BISNIS/RAHMATULLAH
pasar
Kemasan produknya pun bervariasi mulai ukuran kecil sampai sedang. Bisa dibilang Serambi Botani merupakan wadah untuk mengenalkan hasil penelitian perguruan tinggi tersebutdan konsumen. Bahkan produk-produk yang dipasarkan di Serambi Botani dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati dan mengetahui berbagai pilihan produk-produk hasil penelitian dari perguruan tinggi itu. Sebenarnya setiap jenis produk itu bisa dikembangkan untuk skala usaha yang lebih besar bila daya belinya besar, karena masing-masing produk mempunyai keunggulan. Secara umum, produk yang dipasarkan di gerai itu dikelompokkan atas tujuh bagian seperti perawatan diri, aroma terapi dan minyak, obat herbal, makan dan minuman, minuman kesehatan serta organik. Produk perawatan tubuh, misalnya, terdapat masker, lulur, sabun mandi jatropha (berasal dari tanaman jarak pagar), produk perawatan dari rumput laut. Ada pula mi sayur organik, aneka beras organik, aneka madu yang berasal dari pemberdayaan masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, atau telur Omega 3. “Kami memasarkan hasil-hasil penelitian mahasiswa, dosen, dan alumni IPB yang berkualitas sangat baik, mulai dari kebutuhan pagi sampai malam. Kegiatan ini baru merupakan tahap awal,” kata Dwiko. Produk yang dijual mulai dari produkproduk konsumsi hingga produk kosmetik dan perawatan tubuh yang tentunya alami dan sehat, seperti mi substitusi jagung, buahbuahan dengan kualitas unggul, sabun madu, bibit unggul. Unit usaha ini juga menawarkan produkproduk seperti sayuran organik, madu,
Produk yang dijual mulai dari produk-produk konsumsi hingga produk kosmetik dan perawatan tubuh. minuman herbal, yoghurt, brownies, minyak urut, kopi, mi, cokelat, minyak esensial, dan lain-lain. Harga produk yang dijual berada pada kisaran Rp5.000-Rp180.000 per satuan. roduk yang dipasarkan di toko ritel itu, kata Dwiko Gunawan, Manajer Operasional Serambi Botani, masih diproduksi dalam skala kecil. Pengembangan usaha itu, katanya, akan bertambah seiring dengan peningkatan daya beli dari masyarakat. Pembelinya, kata Dwiko, tidak hanya orang lokal, juga orang asing, terutama orang Jepang karena mereka menyukai produk-produk yang dibuat secara alami dan perduli akan masalah lingkungan. Pertumbuhan penjualan yang tinggi terdapat di gerai Serambi Botani di Botani Square Bogor. Realisasi penjualannya, kata Dwiki, di luar perkiraan, meski baru 1,5 tahun beroperasi. Pada Sabtu dan Minggu banyak dikunjungi oleh orang luar Bogor yang berekreasi ke Kota Hujan itu, sedangkan pada hari biasa banyak dikunjungi oleh penduduk setempat. Pihaknya juga berusaha untuk membuka jaringan pemasaran di kota lain dengan pola kerja sama. Tujuannya memudahkan konsumen mendapatkan produk berkualitas dari produksi civitas IPB. Dengan harapan semakin besarnya permintaan terhadap produk itu, maka semakin besar pula skala produksi dari usaha skala kecil itu. (reni.efi-
P
[email protected])
18
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Fiesta Pesta para diva A
Leighton Meester
Tim McGraw
wal Desember lalu, hotel Four Seasons di Beverly Hills, California, AS terlihat sibuk. Kilap flash kamera dan benderang lampu sorot berpadu dengan pekik ratusan penggemar musik country. Malam itu hotel mewah yang berpusat di Kanada itu menjadi tuan rumah bagi peluncuran film drama Country Strong yang bercerita tentang perjuangan anak manusia menjadi bintang country. Acara tentu saja bertabur bintang, sehingga menambah semarak suasana. Kehadiran para pesohor tak luput dari incaran fotografer yang selalu ingin mengambil setiap momen berharga. Film yang diproduseri aktor pemeran film super hero Spiderman, Tobey Maguire dan Jenno Topping berkisah tentang takdir yang seolah mempertemukan Kelly Canter (Gwyneth Paltrow), Beau Hutton (Garrett Hedlund), dan Chiles Stanton (Leighton Meester) dalam satu masalah rumit. Tiga orang memiliki keinginan yang sama dan ketiganya juga dihadapkan pada kendala yang kurang lebih sama juga. Kelly adalah seorang penyanyi country yang terpuruk dalam hidupnya.
country
Sejak popularitasnya turun, Kelly jadi emosional dan tidak stabil. Suatu ketika, ada peluang buat Kelly untuk memulihkan kariernya yang berantakan. Pada saat yang sama, ada pendatang baru bernama Beau Hutton yang mempunyai peluang karier di dunia musik country. Keduanya lantas bersatu dalam sebuah skenario yang bakal menguntungkan keduanya. Dengan komando dari Ed (Tim McGraw), sang manajer sekaligus suami Kelly, keduanya lantas menggelar serangkaian konser musik country. Sayangnya, di tengah perjalanan, ada rasa cinta yang tumbuh di antara Kelly dan Beau. Skenario yang semula sederhana pun berubah jadi rumit. Belum lagi konser panjang itu juga melibatkan Chiles Stanton, mantan ratu kecantikan yang berambisi jadi diva musik country. Melihat kentalnya kisah yang berhubungan dengan musik country ini, membuat sejumlah pemusik dan penggemar musik khas Amerika Serikat ini menghadiri acara ini. Salah satu yang membuat kehebohan adalah diva tenar Faith Hill. (Algooth Putranto)
Gwyneth Paltrow
foto-foto: AP/Matt Sayles
Garrett Hedlund
Faith Hill
Produser dan aktor Tobey Maguire dan Jennifer Meyer
Sutradara Shana Feste
Eksekutif
17
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Debora Herawati Sadrach
Lebih
pragmatis Reni Efita Hendry Bisnis Indonesia
D
ebora Herawati Sadrach berhasil menduduki level kedua di organisasi perusahaannya walau bidang pendidikannya berbeda dengan pekerjaannya. Deby, nama panggilan populernya, merupakan tenaga profesional yang meniti karier dari bawah. Dia dipercaya menduduki posisi sekarang setelah bekerja selama 19 tahun di PT Unilever Indonesia Tbk, perusahaan yang memproduksi lebih dari 30 merek produk kebutuhan rumah tangga. Dia menduduki posisi sebagai Home & Personal “Common sense Care Director sejak 2007. membantu saya lebih Meski latarbelakang pragmatis.” pendidikan Deby bukanlah marketing, melainkan bidang kesehatan gigi. Dia berhasil meraih posisi tersebut, karena didukung oleh kemauannya yang suka mengotak-atik informasi, menganalisis hubungan sebab akibat. Debora berasal dari keluarga akademisi. Ayahnya dokter gigi yang juga pernah menjadi dekan sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Adapun ibunya mantan guru. Debora berkembang dalam karier yang berbeda. Setelah menamatkan pendidikan di Boston, dia melamar pekerjaan ke Unilever yang waktu itu ada lowongan pekerjaan yang menerima semua jurusan. Sebelum terjun bekerja, Unilever memberikan pelatihan kepada semua karyawan yang baru. “Semua mendapatkan pendidikan yang sama, tetapi setiap orang mempunyai penyerapan dan aplikasi yang berbeda-beda,” kata perempuan kelahiran Sukabumi ini. Mulai dari dasar Debora diterima bekerja di Unilever Indonesia pada Januari 1988, setelah dia lulus dari perguruan tinggi di Boston. Sebelumnya dia menamatkan pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti. “Sekolah saya berbeda dengan pekerjaan. Saya jatuh cinta dengan marketing consumer good,” kata Debora yang senang membaca, dan main musik, ini. Alasannya, karena perusahaan memasarkan produk sehari-hari yang tidak terpisahkan dari kehidupannya. “Saya menjadikan diri saya sebagai konsumen. Tidak mudah masuk ke dalam marketing kalau hanya menerapkan teori tanpa konsumen,” katanya. Debora bekerja dari dasar. Selama satu tahun pertama, dia jualan keliling dengan naik mobil boks. Justru dia menyenangi pekerjaan itu. “Konsumen itu seperti saya.” Untuk itu, dia selalu berpikir seperti konsumen yang dalam kehidupan sehari-hari dihadapkan dengan pilihan-pilihan dan kenapa memilih salah satu dari banyak pilihan produk. Selain itu, dia juga senang sebagai pemerhati tentang kejadian sehari-hari. Sebagai seorang pemasar, meskipun berada
SKETSA:EDI T
BIO
data
Nama : Debora Herawati Sadrach Kelahiran : Sukabumi, 1962 Pendidikan : •Boston University School of Education •Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Riwayat karier : •Direktur Home & Personal Care PT Unilever Indonesia Tbk (2007-sekarang) •Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (2001-2007) •General Manager, Departemen Marketing Service (2000-2001) •Marketing Controller, Divisi Personal Care (1998-2001) •Marketing Manager Hair Car & clear (1996-1998) •Marketing Manager Oral Care (1993-1996)
di puncak, dia sering melakukan kunjungan ke konsumen dan kunjungan niaga dengan melakukan survei kecil-kecil. Dia ingin tahu mengapa orang membeli produk Unilever atau produk pesaing dan apa keunggulan produk pesaing. Dari hasil wawancara kecil-kecilan itu, dia bisa mengetahui kenapa konsumen membeli produk pesaing. Kunjungan ke konsumen itu dilakukannya dari desa sampai ke kota. Bahkan sambil shopping dia juga melakukan tugas untuk mengetahui perilaku konsumen Indonesia. Dia membawahi kira-kira setengah dari brand yang dipasarkan Unilever antara lain produk perawatan kulit Pond’s, Citra, Vaseline, Lux, Lifebuoy. Ibu satu anak ini termasuk tipe pemerhati
dan pemikir, karena dia senang membaca informasi dari berbagai sumber. “Saya senang otak atik informasi seperti main puzzle dan connecting the dot. Atau bermain sebab akibat,” ungkap ibu satu anak pria yang kini berusia 10 tahun ini. Bagian research Unilever Indonesia juga mengadakan penelitian tentang konsumen Indonesia sebagai masukan pada bagian penelitian global, karena Unilever Indonesia tidak melakukan riset global. Keunggulan dari perusahaan global ini, katanya, karena dibantu oleh penelitian global. Data dari Indonesia dikirim ke bagian riset global, katanya, lalu dicarikan solusi secara global dengan target pasar lokal. Istilahnya, kata Debora, Unilever menerapkan think local act global. Contohnya, produk hand body lotion Citra yang konsep awalnya berupa mangir yang dipakai oleh putri keraton dengan warna kuning langsat dan lulur. Lalu, dikembangkan sehingga berubah menjadi hand body lotion yang tidak lengket dan disesuaikan dengan kesukaan orang Indonesia tinggal pada kondisi lingkungan yang cuaca panas. Begitu pula dengan produk Pond’s yang dikembangkan konsep dan komunikasinya. Untuk komunikasi disesuaikan dengan budaya Indonesia yang cenderung enggan tampil sendiri, sehinga dibuat iklan yang melibatkan keluarga seperti suami, ibu mertua, tetangga, untuk memberikan dukungan. Obsesinya bisa mewariskan pengalaman kepada mereka yang berusia lebih muda dengan cara tukar pendapat. Pengembangan kemampuan dalam bidang pemasaran diperolehnya dari tingkat lokal, regional, dan global Dalam menjalankan tugasnya, Debora selalu menempatkan dirinya sebagai konsumen. “Common sense membantu saya lebih pragmatis dan teoritis,” ujar eksekutif yang mentargetkan pertumbuhan penjualan produk perawatan kulit mencapai dobel digit itu. (
[email protected])
Fiesta
19
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Nuansa hutan di Shangri-La N
uansa unik menjadi tema pesta Hotel Shangri-La Jakarta menjamu para undangannya yang terdiri dari sejumlah dubes, dan pucuk pimpinan dari banyak perusahaan di Ibu Kota dalam satu acara yang bertema A night in the Jungle. “Setiap penghujung tahun kami mengadakan acara santai yang unik untuk undangan khusus hotel dari para duta besar negara sahabat dan tamu corporasi,” ujar Communications Executive Hotel Shangri-La Jakarta Felicia Setiawan. Para tamu yang hadir di area Ceria Room, dekat kolam renang. juga diberi rangkaian aksesori bernuansa safari untuk menambah kemeriahan acara. Bagi tamu wanita diberikan gelang dengan hiasan berbentuk tulang, syal bermotif macan tutul dan topi jerami. Sementara bagi tamu pria disediakan kalung dengan hiasan berbentuk tulang, rompi safari dan topi safari dari kulit bambu. Seluruh interior Ceria Room diubah menjadi hutan belantara lengkap dengan dekorasi pohon, tanaman rambat dan batu-batuan alami yang mengelilingi ruangan serta taburan daun dan ranting kering yang menutupi seluruh lantai ruangan tersebut. Lalu area outdoor, para tamu juga dibuat takjub dengan hadirnya
hewan-hewan eksotis seperti beruang madu, ular sancha albino berukuran raksasa, siamang dan burung kakaktua dimana mereka dapat berfoto bersama hewanhewan tersebut. Begitu pula dengan jenis-jenis makanan yang dihidangkan juga bernuansa alam liar. Mulai dari sekadar kambing guling, sate kelinci hingga yang langka seperti daging bison panggang, sate kerbau, sate babi, daging buaya dan sate daging ular. Berbagai hidangan makanan disajikan dengan menggunakan wadah dari buah kelapa, bam bu, piring rotan dan daun pisang sehingga menambah keeksotisan suasana hutan tropis. Setelah menikmati sajian koktail dan berfoto bersama hewan-hewan serta mobil jip dan tenda ala Indian Jones di area outdoor, para tamu disambut dengan tarian Dayak Mandau. Lalu dilanjutkan dengan ber bagai pertunjukan di area outdoor seperti permainan musik dinamis dari grup perkusi dari Rumah Mu sik Hary Roesli Bandung, fire dance dari Kita Art Bali dan penampilan istimewa dari penari Brazil. Acara diakhiri dengan penampilan yang energik dan interaktif dari EarthBeat, international homeband dari B.A.T.S. (Reni Efita Hendry) Foto-foto: Bisnis/Reni Efita Hendry
General Manager Hotel Shangri-La Jakarta Gerhard Hecker bersama istri
Presdir PT Cosmos Polyurethane Indonesia (CPI) Ikeda San (kanan), staf Administrasi CPI Theresia Agustini (kedua kanan), dan staff Akunting Iven Rusli (ketiga kanan), dan Technical Support CPI Ferdinand Wongso
Chief Representative Dewhirst Diana Sie (kanan) dan Senior Merchandiser Dewhirst Leuw Mey Fang
Trade & Investment Manager Keduataan Inggris Annetly Ngabito (kanan) dan Brand Manager Music School of Indonesia Nanda Sjarfi
Country Director Sabic Innovative Plastic Hedia Kam bersama istri
Istri General Manager Hotel Shangri-La JakartaValerie (kanan), penari Brazilia Flavia (tengah) dan istri Katya Doullas
Presdir PT Tirta Investama Bernard Ducros bersama istri
Pasangan suami istri Atase Udara Kedutaan Besar Australia Nick Bricknell dan Reggy Lawalata
20
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Karier Ahmad Erani Yustika
Kesalahan urutan
reformasi M. Sofii
Kontributor Bisnis Indonesia
S
ekilas, sosok Ahmad Erani Yustika, sangat jauh dari tampang pemikir. Penampilannya seperti anak muda kebanyakan. Namun, siapa menyangka, kalau dibalik penampilannya yang modis itu, pria kelahiran Ngunut, Kabupaten Ponorogo, 37 tahun yang lalu ini, menyandang gelar profesor. Pada Kamis akhir Desember lalu dia dikukuhkan menjadi guru besar termuda di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Bapak dua anak ini menyelesaikan gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi (FE) UB pada 1996. Kemudian, pada 2001 menun taskan studi post-graduate (MSc) dan 2005 menyelesaikan doktoral (Ph.D), semuanya di University of Gottingen (Georg-August-Univer sitas Gottingen), Jerman (melalui beasiswa GTZ dan DAAD), dengan spesialisasi Ekonomi Kelembagaan. Sejak 1997 dia bekerja sebagai dosen di kam pus almamaternya. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Pascasarjana FE UB Malang. Di luar itu, mulai 2008, Erani juga menjabat se bagai Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Jakarta. Sederet prestasi juga dia ukir, di antaranya pada 2006 terpilih sebagai Dosen Berprestasi I
(Teladan I) UB Malang, terpilih sebagai penulis buku paling produktif di FE UB Malang pada 2007, dan aktif mempublikasikan tulisan di berbagai media massa. Sekitar 350 artikel telah diterbitkan di koran maupun majalah nasional, serta jurnal ilmiah baik nasional dan internasional. Di samping itu, Erani juga telah mempresentasikan paper dalam forum-forum seminar nasional maupun internasional. “Saya berasal dari daerah yang mayoritas penduduknya bertani. Dan sejak kecil saya punya obsesi untuk bisa sekolah, dan syukursyukur bisa ke luar negeri,” kata Erani sembari menebar senyum. Harapan itu terkabul setelah Erani bertemu dengan Wien B. Manick, profesor dari Universitas Gottingen yang kemudian memfasilitasi dia untuk kuliah di Jerman. Kuliah di Jerman itu sekaligus mengikuti jejak Candra Fajri Ananda, senior Erani yang secara bersamaan dikukuhkan menjadi guru besar dalam waktu bersamaan dengan dirinya. Meski muda usia, Erani punya kemampuan berpikir yang tak meragukan.Terutama sum bangsih dalam masalah ekonomi Tanah Air. Pemikiran-pemikiran yang dituangkan Erani sudah banyak diakui banyak kalangan. Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Ekonomi Ke lembagaan pada FE UB Malang yang ber judul Kebijakan Reformasi dan Keapuhan Kelembagaan Ekonomi: Ikhtiar Meluruskan Arah Kebijakan Perekonomian Nasional, dia secara kritis menyoroti perjalanan perekonomian dalam negeri setelah krisis ekonomi 1997-1998. Menurut dia, krisis tersebut telah memicu terjadinya proses reformasi ekonomi di Indo nesia. Kebijakan reformasi yang telah dijalankan selama lebih dari satu dekade ini ternyata banyak menimbulkan masalah. “Penyebab munculnya persoalan itu disebabkan dari dua sumber yakni urutan
“Sejak kecil saya punya obsesi untuk bisa sekolah, syukursyukur bisa ke luar negeri.”
kebijakan reformasi ekonomi yang tidak benar serta absennya kelembagaan ekonomi untuk menjalankan kebijakan reformasi ekonomi.”
Urutan reformasi Erani menyayangkan urutan reformasi eko nomi yang mestinya dimulai dari reformasi ke lembagaan mikro, misalnya di sektor pertanian, industri dan reformasi harga yang mendahului reformasi makro ekonomi seperti kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan luar negeri. “Sebaliknya, Indonesia justru menerapkan reformasi terbalik, memulai reformasi makro terlebih dulu, baru diikuti dengan reformasi pada level mikro seperti di negara-negara Eropa Timur. Bahkan liberalisasi di sektor keuangan dilakukan jauh mendahului reformasi di sektor perdagangan,” jelasnya. Akibatnya, lima persoalan mengemuka sebagai konsekuensi dari urutan kebijakan reformasi ekonomi yang salah. Pertama, liberalisasi keuangan hanya menjadi instrumen menafkahi kepentingan sektor keuangan itu sendiri, bukan menumbuhkan sektor riil. Kedua, petani makin terjerembab karena kontrol harga dilepas, sementara penentu harga adalah pedagang/distributor. Ketiga, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh nontradeable sector dengan konten impor yang tinggi dan penyerapan tenaga kerjanya rendah. Keempat, marginalisasi pelaku ekonomi tradisional dan skala kecil akibat kalah bersaing dengan pelaku ekonomi besar di sektor perdagangan. Kelima, ketimpangan pendapatan meningkat seiring laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Inilah ongkos reformasi ekonomi akibat kesalahan kebijakan. Berikutnya, stabilitas makroeko nomi yang relatif bagus ternyata di baliknya menyembulkan tiga masalah akut, yakni kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran. Hal ini bisa terjadi karena tidak Nama : Ahmad Erani Yustika ditopang oleh kelembagaan makro Kelahiran : Ponorogo, 22 Maret 1973 dan mikro yang solid. Pada level Pendidikan : kelembagaan makro, reformasi • S1, Universitas Brawijaya ekonomi tidak diikuti dengan • S2, University of Goettingen, Jerman reformasi administrasi, hukum, • S3, University of Goettingen, Jerman Riwayat karier: dan politik. • Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas “Akibatnya, birokrasi berjalan Ekonomi Universitas Brawijaya Malang amat pelan, tidak ada kepastian • Ketua Program Studi Magister Ilmu berusaha, dan sebagian sumber da Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas ya ekonomi digerogoti oleh praktik Brawijaya Malang (2007-2009) korupsi,” ujar Erani. • Direktur Eksekutif Indef (2008-sekarang) Sementara kelembagaan Pembantu Dekan I (Akademik) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, mikro yang tidak dipersiapkan (Agustus 2009- April 2010) adalah ketiadaan aturan main hu • Ketua Departemen Fiskal dan Anggota bungan antarpelaku ekonomi di (merangkap sekretaris) Staf Ahli Kadin sektor pertanian, regulasi untuk Jatim (2009-sekarang) mengurangi dominasi pedagang • Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia lokal, strategi menghidupkan aset (2010-sekarang) orang miskin yang mati. (redaksi@
BIO
data
bisnis.co.id) Repro
TREN
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
Berkelana di
FOTO-FOTO: REPRO
pusat kebudayaan J
ika bosan hang out di berbagai pusat perbelanjaan atau kafe, tidak salah jika Anda melirik pusat kebudayaan asing sebagai alternatif tempat nongkrong. Anda bisa memilih ingin berkunjung untuk pusat kebudayaan Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Italia atau India. Anda bisa mengenal kebudayaan negara-negara itu lebih dekat. Bayangkan patung Liberty, Gedung Putih di Washington DC atau jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat bisa dijelajahi langsung dari Indonesia. Bukan melalui tayangan televisi melainkan perangkat Google Liquid Galaxy. Liquid Galaxy membawa kita menyusuri penjuru dunia bersama Google Earth. Tanpa perlu berwisata ke sana, kita bisa berkelana seolah-olah terbang menuju tempat tujuan mana pun di dunia dalam hitungan detik. Gunung, bangunan, lembah, dasar lautan, bahkan bulan dan Planet Mars diproyeksikan melalui tujuh LCD plasma yang terintegrasi dengan Google Earth versi 6. Teknologi Google Liquid Galaxy ini baru tersedia empat buah di dunia. Salah satunya berada di At America, yakni pusat kebudayaan Amerika Serikat pertama di Indonesia sekaligus di dunia. At America berlokasi di pusat perbelanjaan Pacific Place lantai 3, Jakarta. Indonesia boleh berbangga hati karena memeroleh kehormatan menjadi tuan rumah pusat kebudayaan Amerika Serikat ini. Selain menikmati Google Liquid Galaxy, pengunjung At America bisa mempelajari selukbeluk Negeri Paman Sam ini secara mendalam melalui layar touch screen interaktif. Pengunjung
bisa mengakses koleksi foto-foto dokumentasi, mengikuti survei, mengasah pengetahuan tentang Amerika Serikat melalui kuis atau bermain puzzle. “Selama Desember 2010-Januari 2011 kami mengangkat tema kelautan [ocean]. Kami menampilkan hasil jepretan bawah laut karya fotografer Indonesia, Cipto Aji Gunawan, di perairan Indonesia melalui LCD screen. Tema akan berganti setiap 2 bulan sekali. Karena masih baru, kami membutuhkan feed back dari pengunjung melalui website atau kuisioner yang tersedia,” ujar e-guide At America, Ratna Pramudita. At America menyediakan ruangan yang disebut class room di mana pengunjung menonton video edukasi. Auditorium sebagai performance room dimanfaatkan untuk pentas berbagai pertunjukan, seperti DJ battle, diskusi film dan workshop. CISCO system juga tersedia untuk fasilitas teleconference. Tempat duduk auditorium menyerupai sawah terasering supaya nuansa alam terasa di ruangan berteknologi canggih ini. Pengunjung juga bisa mendaftar sebagai anggota At America di lokasi dan bisa meminjam iPad untuk mengeksplorasi literatur digital tanpa dipungut biaya. Pusat kebudayaan ini mengedepankan teknologi abad ke-21 daripada menggunakan kertas dalam keperpustakaan. Salah seorang pengunjung At America, Daniel Ngantung berpendapat, pusat kebudayaan Amerika ini membuat takjub karena dipenuhi teknologi terbaru. Lokasi yang terletak di dalam mall mempermudah akses berkunjung.
I
Menyusuri Prancis Jika At America mengedepankan teknologi canggih dan paperless, pusat kebudayaan Prancis atau Centre Culturel Francais (CCF) mengandalkan perpustakaan multimedia (mediatek) untuk mempromosikan kebudayaan Prancis. Perpustakaan CCF memiliki sekitar 15.000 eksemplar buku yang bisa dipinjam atau dibaca di tempat. Siapa pun bisa membaca buku yang tersedia di perpustakaan. Namun, jika ingin meminjam untuk dibaca di rumah, pengunjung harus mendaftar sebagai anggota dengan iuran Rp40.000 per tahun. Jika tertarik mempelajari bahasa Prancis, kita bisa mengikuti kursus bahasa Prancis yang terbagi dalam beberapa program, seperti ekstensif,
Tanpa perlu berwisata ke sana, kita bisa berkelana seolah-olah terbang menuju tempat tujuan. intensif, reguler, dan privat untuk anak-anak, remaja, umum, dan profesional. CCF berlokasi di empat kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. CCF juga rutin menyelenggarakan pameran lukisan perupa asal Prancis di galeri. Tidak jarang pihak eksternal CCF memanfaatkan galeri untuk pameran tanpa dikenakan biaya. Bagi penggemar film Prancis, CCF selalu mengadakan pemutaran film setiap Sabtu maupun menjadi tuan rumah beberapa festival film, seperti Festival Film Eropa dan Q Film Festival. Selain pemutaran film, CCF menyelenggarakan pertunjukan tari, konser musik, pameran foto, mode, dan lain-lain setiap 4 bulan sekali. nformasi seputar pendidikan di Prancis juga bisa diperoleh melalui Campus France, yang juga berlokasi di CCF. Jadi, pengunjung bisa memeroleh banyak informasi tentang kebudayaan Prancis hanya dengan berkunjung ke satu tempat. “Kami berharap publik Indonesia bisa mengenal kebudayaan dan bahasa Prancis lebih baik dan dekat. Selain itu, kami berharap semua pertunjukan kebudayaan Prancis dapat dihadiri dan dinikmati oleh publik Indonesia,” tutur Atase Media CCF Atika Suri Fanani. Tidak jauh berbeda dengan CCF, ada GoetheInstitut sebagai pusat kebudayaan Jerman menyediakan informasi tentang kehidupan budaya, masyarakat, dan politik Jerman. Goethe-Institut memosisikan diri sebagai pusat pembelajaran bahasa Jerman. Goethe-Institut juga menggelar berbagai acara di bidang seni rupa, kemasyarakatan, ilmu pengerahuan, pameran, konser, seni pertunjukan, diskusi, dan workshop. Upaya ini dilakukan demi memperkenalkan seni dan budaya Jerman. Japan Foundation sebagai pusat kebudayaan Jepang di Indonesia mempunyai klub permainan Go yang bisa diikuti oleh siapa pun setiap Jumat sore. Mereka juga rutin mengadakan workshop bertema kebudayaan Jepang, seperti membuat origami, ikebana, memasak kuliner Jepang, dan sebagainya. (
[email protected])
22 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
KELUARGA
Disiplin selama liburan FITA INDAH MAULANI & RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
Jangan membiarkan jadwal tidur anak berubah hanya karena liburan sekolah.
Untuk memberikan reward atas prestasi dan disiplin anak-anaknya itu, perempuan yang tampak cantik dan awet muda ini, menuturkan dia sering memberi hadiah berupa tas dan sepatu baru saat masuk sekolah lagi setelah berlibur. Sistem di sekolah anaknya pun ikut memicu kedisiplinan mereka. Kalau ketahuan lima kali telat datang, selanjutnya tidak boleh masuk kelas dan mengikuti pelajaran. Hal seperti itu, katanya, membuat anak-anak malu dan jadi rajin. Lain lagi yang dialami oleh Priscilla Moningka, Manajer PR Emporium Pluit Mall. Dia menuturkan yang agak repot adalah ketika membangunkan anaknya untuk kembali sekolah. “Biasanya habis liburan, yang paling sulit itu adalah mengatasi malas bangun pagi. Karena anak sudah terbiasa bangun siang. Biasanya beberapa hari sebelum masuk sekolah lagi, saya sudah mulai membiasakan anak untuk bangun pagi. Supaya pas hari masuk sekolah, tidak terlalu sulit,” ujar ibu tiga anak ini. Sani Budiantini Hermawan, Psikolog dari Klinik Empati Development Center mengatakan permasalahan utama yang sering muncul biasanya adaptasi lagi karena adanya perubahan waktu biologis, dari waktu bangun hingga tidur. “Orangtua perlu mengatur agar anak kembali ke jadwal
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
S
epanjang liburan sekolah lalu, anak lebih banyak disibukkan oleh berbagai kegiatan bermain, jauh dari aktivitas belajar. Bangun siang dan tidur larut malam. Apalagi perayaan pergantian akhir tahun yang melibatkan keluarga dalam liburan akhir pekan panjang (long weekend) sangat menyenangkan bagi anak. Masalah mulai datang beberapa hari menjelang masuk sekolah, kebiasaan tidur yang berubah membuat orangtua khawatir apakah anak memiliki cukup waktu adaptasi untuk kembali pada kebiasaan tidur dan bangun seperti hari sekolah. Antusiasme anak masuk sekolah pun menjadi kekhawatiran lainnya. Bagi Erlisativani, Corporate Communication Manager Martha Tilaar Group, perlu perjuangan untuk mempersiapkan anak-anaknya kembali ke sekolah. “Bayangkan saja mereka sudah harus berangkat setiap hari ke sekolah pukul 05.00 WIB dan dan sampai kembali di rumah pukul 07.00 WIB,” ujar ibu tiga anak ini. Dia menuturkan sekolah anaknya jauh dari tempat tinggal mereka. “Anak saya semenjak TK sudah bersekolah di Labschool Rawamangun, Jakarta Timur. Sementara
rumah kami di kawasan Cibubur. Bayangkan saja berapa jauhnya. Tapi anak-anak tegar dan sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu,” ujarnya. Karena anaknya harus berangkat ke sekolah sejak pukul 05.00 WIB, maka semua isi keluarga tersebut sudah bangun dari tidur sejak pukul 04.00 WIB. “Mereka masuk kelas pukul 07.00 WIB. Jadi perlu persiapan di perjalanan sekitar 2 jam dari rumah, dan pulang ke rumah menunggu saya jemput dulu. Ya sampai di rumah bisa pukul 19.00-20.00 WIB.” Erlisativani menuturkan untuk persiapan sekolah kembali setelah sekian lama berlibur, tidak begitu masalah. Sebab, ketiga anaknya walau musim liburpun tetap bangun pagi dan sudah menjadi kebiasaan seharihari. Yang membuat dia merasa bangga karena anakanaknya begitu menikmati sekolah. “Mereka senang di sekolah. Bertemu dengan guru dan teman-teman yang baik. Sehingga aktivitas dan kreativitas mereka muncul. Justru mereka sendiri yang tidak kalau telat masuk kelas. Dan tampaknya bertambah semangat,” ujarnya. BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
KELUARGA
JBBI/RATNA PUSPITA DEWI
semula, mulai dengan mengatur jadwal kegiatan dan aktivitas rutin seperti les atau kegiatan lainnya, termasuk jam tidur dan bangun,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Jadwal kegiatan ini sebaiknya dibuat dan disusun melibatkan anak, tentu saja dengan peran serta orangtua memberikan semangat dan motivasi apabila anak enggak menjalankannya. Pascaliburan sering terjadi anak malas atau enggan sekolah. Mengingatkan berbagai hal positif dan berbagai pengalaman menyenangkan selama berada di sekolah semester sebelumnya bisa menjadi salah satu cara. Anak sebenarnya bisa bangun pagi asalkan dibiasakan. Dengan begitu, ritme tubuhnya juga akan selalu mengatur seperti itu. Jangan lupa, anak sedang dalam proses belajar kalau dia tak diajarkan untuk kapan bangun pagi, kapan tidur malam, dan kapan tidur siang, maka dia tak akan punya keterampilan untuk menata
L
kesehariannya. Bisa atau tidaknya anak bangun pagi bergantung pada kebiasaan yang ditanamkan secara konsisten oleh orangtua, bukan karena kebutuhan tidurnya memang demikian. Kebutuhan tidur akan berkurang sejalan bertambahnya usia. Pada usia bayi, misalnya, anak bisa tidur lima hingga enam kali sehari. Bayi hanya terbangun bila dia merasa lapar, tetapi pada usia batita, anak biasanya tidur siang hanya sekali. Semakin besar dan beranjak remaja, ia hanya tidur malam. Lama tidur malam pun akan semakin berkurang. Anak prasekolah biasanya butuh 12 jam tidur dalam sehari. Namun, tentu setiap anak punya ciri khas sendiri.
Kunci kedisiplinan Psikolog Core Belief Ekorini Kuntowati mengatakan kunci dari semuanya adalah ke-
23
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
disiplinan, jangan membiarkan jadwal tidur berubah hanya karena liburan karena hal tersebut berpengaruh pada kedisiplinan dan tanggung jawab anak secara keseluruhan. “Bagi anak usia prasekolah atau taman kanak-kanak mungkin tidak terlalu berpengaruh, tetapi ketika anak sudah memasuki sekolah dasar dampaknya cukup besar. Kedisiplinan tersebut harus selalu dipupuk seperti disiplin terhadap waktu ibadah,” ujarnya. Bagi umat muslim, anak dipastikan bangun subuh untuk menjalankan ibadah salat Subuh setiap hari, tidak peduli sedang liburan sekolah atau tidak. Bedanya, jika hari biasa setelah beribadah anak harus bersiap berangkat sekolah, pada saat liburan bisa bersantai atau diisi dengan melakukan hobi, contohnya bersepeda keliling perumahan. Orangtua kadang sering memberikan kebebasan kepada anak selama masa liburan, padahal hal tersebut seharusnya dikontrol dalam koridor yang tetap menerapkan kedisiplinan. Jadwal kegiatan ketika liburan dan masuk sekolah sebaiknya tidak terlalu ada kesenjangan. Rini menjelaskan bangun tidur merupakan salah satu cara menanamkan nilai-nilai dalam keluarga yang konsisten, tentu saja tetap ada toleransi. Hal tersebut dilakukan kepada seluruh anak yang sudah masuk usia sekolah dasar tanpa membedakan gender. Seperti ketika waktu belajar, ketika liburan anak juga tetap bisa belajar dengan konsep yang menghibur, berbeda dengan metode belajar di sekolah yang lebih akademis dan sering membuat anak merasa tertekan. Orangtua tidak perlu sengaja mengunjungi museum untuk mengajarkan sesuatu kepada anak, mengajaknya memasak kue bersama di dapur rumah sendiri atau membersihkan mesin mobil juga merupakan proses belajar bagi anak. (
[email protected]/
[email protected])
Tetap belajar dan bangun pagi
iburan panjang telah usai, anakanak pun sudah saatnya kembali menjalankan rutinitas ke sekolah. Bagi Anda para ibu mungkin mulai direpotkan dengan mempersiapkan keperluan si anak ketika masuk sekolah kembali pascaliburan. Ibu mulai kewalahan membujuk anak agar mau kembali ke sekolah mengingat begitu panjangnya waktu liburan. Rasa cemas pun pasti ada pada diri si anak ketika menghadapi kembali rutinitas sekolah. Oleh karena itu, sebaiknya si ibu membantunya menyiapkan diri menyambut kembali saat-saat bersekolah. Hal inilah yang dilakukan oleh Elvi Herawati istri dari Bob Novandy perajin Lampion Unik dari botol plastik. Elvi begitu dia disapa kini harus meluangkan waktu disela-sela kesi-
bukannya untuk membantu mempersiapkan keperluan sekolah anak ketiganya Muhammad Rivandy Putra yang masih duduk di kelas 6 SD. Menurut Elvi untuk memenuhi kebutuhan sekolah Ivan dia harus mempersiapkannya sejak awal si anak libur. “Paling utama yang saya persiapkan sejak Ivan mulai libur adalah kesiapan mentalnya”. Mengapa demikian, dia menjelaskan bahwasanya ketika orangtua mengajak si anak berlibur ke luar kota maka si anak harus diberikan pengarahan bahwa liburan bukan berarti libur dari aktivitas belajar. “Saya berikan pemahaman kepada Ivan bahwa belajar tetap dilakukan seperti mengulang pelajaran, mengerjakan tugas rumah yang diberikan selama liburan, memang waktunya tidak
sepanjang hari seperti sekolah akan tetapi hal tersebut merupakan salah satu upaya agar si anak tidak kaget ketika pada waktunya harus kembali ke sekolah lagi” katanya. Elvi paham betul bahwa liburan memang sangat dibutuhkan setiap orang sebab liburan bertujuan mengistirahatkan fisik dan pikiran. Namun, karena terbawa suasana santai dan menyenangkan setelah liburan, banyak anak yang segan dan malas bersekolah serta belajar. “Itulah yang saya takutkan, jadi saya berikan pemahaman bahwa liburan sekolah bukan berarti juga libur dari aktivitas belajar, diperbolehkan main dan nonton televisi asalkan tahu batasannya” tuturnya ketika ditemui di kediamannya di bilangan Kebun Jeruk. Persiapan selanjutnya tutur Elvi yakni meskipun libur, anak harus tetap di-
siplin. Ivan yang kini berusia 11 tahun selalu bangun tepat waktu meski libur. Dia sedikit memberi saran, bila telanjur jadwal tidur anak tidak teratur maka sebaiknya, 1 minggu sebelum masuk sekolah, atur kembali jam tidur mereka seperti pada waktu hari sekolah. Persiapan terakhir untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya yakni membeli keperluan sekolah yang benar-benar diperlukannya. “Misalnya, saya menyanyakan kepada Ivan keperluan sekolah apa yang harus diganti, tetapi karena hanya liburan semester biasanya saya hanya membelikan beberapa alat tulis baru menggantikan yang sudah tidak layak pakai.” Langkah itu dilakukannya untuk memicu semangat belajar Ivan sehingga tidak malas-malasan ke sekolah pada hari pertama. (K19)
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
DIGIT@L
Primadona yang
merepotkan FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
S
ektor telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang paling maju dan diprediksi masih terus berkembang di Indonesia. Kebutuhan terhadap industri ini terus meningkat, permintaan pun hadir mulai dari anak kecil, pebisnis, hingga kakek-kakek. Telepon dan SMS sebagai produk dasar yang dijual sudah menjadi kebutuhan bagi hampir setiap orang. Ponsel hampir menggantikan telepon rumah dan SMS memberikan kabar dari kampung halaman ke tanah perantauan lebih cepat dan simpel daripada surat atau telegram. Sementara itu, layanan data yang diprediksi banyak analis dan pemain industri sebagai telepon dan SMS selanjutnya, juga memberikan harapan besar bagi kelancaran sistem mobile office yang diharapkan bisa mengurangi waktu dan energi yang terbuang akibat kemacetan Ibu Kota. Sayangnya, di tengah harapan dan ketergantungan terhadap sektor telekomunikasi, sektor ini ternyata masih menempati posisi ketiga pengaduan yang masuk ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) setelah perbankan dan PLN. Sektor yang terkait dengan orang banyak ini selalu menempati posisi tersebut selama 5 tahun berturut-turut dengan keluhan terbesarnya masih di seputar layanan SMS premium atau SMS konten. Desember lalu YLKI mengumumkan SMS konten menempati peringkat pertama dengan 44,6% atau 86 aduan dari 193 aduan konsumen telekomunikasi yang masuk sepanjang tahun. Salah satu aduan terbesar adalah langganan nada sambung pribadi (RBT) sepihak dari operator. Pelanggan biasanya menikmati layanan RBT gratis, saat akan menjadi berbayar operator langsung memotong pulsa konsumen tanpa pemberitahuan sebelumnya dan menjelaskan bagaimana cara berhenti. Penawaran SMS konten seperti undian gratis pulsa atau hadiah produk seperti BlackBerry juga banyak menjebak. Isi penawaran melalui SMS sekilas seperti konsumen tersebut telah memperoleh bonus pulsa dan cukup menekan nomor kombinasi penggunaan kombinasi angka, * (bintang), dan # (pagar). Padahal, ketika nomor tersebut ditekan, konsumen langsung teradaftar berlangganan layanan SMS konten yang nilainya memotong pulsa Rp2.000 per SMS yang dikirim atau diterima. Hal terseBISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Sektor ini menempati posisi ketiga pengaduan yang masuk ke YLKI. but sangat merugikan dan dianggap menyesatkan karena kebanyakan pengguna tahunya SMS konten atau premium tersebut menggunakan empat digit nomor, bukan menekan kombinasi nomor * dan # yang bisanya identik dengan layanan gratis. Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sempat membahas permasalahan ini pertengahan 2010 dan mengirimkan imbauan kepada para operator seluler dan perusahaan penyedia konten (content provider/CP), tetapi tidak ada tanggapan dan kasus ini pun menguap begitu saja. “Kami telah meminta agar operator telekomunikasi dan penyedia jasa premium segera mematuhi aturan karena nomor tersebut tidak didaftarkan kepada regulator sebagai nomor layanan premium,” ujarnya anggota BRTI Heru Sutadi baru-baru ini.
Keluhkan Internet Pengaduan konsumen telekomunikasi kepada YLKI selanjutnya adalah masalah Internet, dengan keluhan 17,6%, diikuti paket tagihan tetap sebesar 17,6%. Masalah Internet terjadi karena promosi penyedia jasa layanan yang terlalu berlebihan sehingga mengecoh pelanggan. Kebanyakan penyedia jasa Internet mengatakan dengan biaya langganan unlimited Rp150.000 per bulan pengguna bisa menikmati akses Internet dengan kecepatan 1 Mbps (mega byte per second), padahal kenyataannya kecepatan tersebut adalah kecepatan maksimal, bukan kecepatan rata-rata. Angka fanastis dalam penawaran ini yang akhirnya berbuah pada banyaknya keluhan, namun hingga sekarang tidak perna ada penyedia jasa Internet yang ditegur oleh regulator. Anggota Pengurus Harian YLKI, Sularsi, mengatakan hal yang paling menarik adalah masalah somasi dari kuasa hukum provider yang dilayangkan kepada konsumen. Hal ini memperlihatkan lemahnya posisi konsumen, meskipun para operator mengklaim terus meningkatkan layanan dan membuka sarana pengaduan melalui berbagai media, mulai dari telepon hingga Twitter. (
[email protected])
SENI
FOTO-FOTO: REPRO
Ruang dalam
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
ruang HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
D
alam ruang besar atau bisa dikatakan di atas bumi, latar belakangnya terpampang warna cokelat kehitaman. Di situ bertebaran kursi dan manusia yang mukanya tertutup. Dengan begitu tak diketahui identitasnya. Inilah karya masterpiece dari perupa Kesan luas ini hadir karena Gusmen Heriadi yang berjudul Tamu No.15 Gusmen peka dalam mem- berukuran 200x300 cm bangun latar panoramik. yang dibuat dengan media akrilik di atas kanvas dan dibuat pada 2007-2010. Dalam karya ini tak ada patron, semua sama, tak ada yang terhebat. Dalam pameran tunggal bertema Tamu di Edwin’s Gallery Jakarta pekan lalu, Gusmen kelahiran Pariaman, Sumatra Barat, yang menetap di Yogyakarta, memajang 21 karya. Sepuluh
karya merupakan kreasi terbarunya, selebihnya merupakan karya yang sudah dimiliki kolektor. Tiga karya yang merupakan seri Reflection ditampilkan juga dalam pameran ini. Karya ini bercerita tentang refleksi diri sendiri, di mana ada kebaikan dan keburukan yang diungkapkan di atas kanvas, karena itu digambarkan dengan warna hitam-putih dalam bayangannya. Seri terbarunya adalah Mengisi Ruang Tamu.Dalam karya ini Gusmen mengungkapkan bagaimana mengisi ruang tamu dengan seni, sementara orang yang datang memahami seni itu sendiri. Di dalam ruang tamu ada ruang lagi, dalam seni itu ada seni lagi, dibumbui ornamen seperti tulisan atau teks yang tak jelas dan mengisi ruang dan tak ada artinya. Dalam lukisan ini ada lukisan. Mengisi ruang dengan lukisan dan lukisan mengisi ruang. Pada karya Seri Mengisi Ruang Tamu No. 02, Gusmen menampilkan figur lelaki yang tampak sebagian dan tak jelas. “Kita tak tahu tamu yang datang apa maunya,” kata Gusmen. Sebenarnya konsep dan proses kreatif Gusmen dalam menggarap seri Tamu ini sudah dikerjakan sejak 2007. Tapi baru bisa dipamerkan pada 2010, karena kesibukan dengan agenda pameran lainnya. Inti dari konsep Tamu ini sendiri adalah adalah menyangkut datang dan pergi. “Itu berawal dari kita datang ke bumi sebenarnya kita sebagai tamu dan di bumi kita harus berbuat sebaik mungkin untuk bumi dan masyarakat yang ada.Inilah landasan dasarnya,” kata Gusmen.
Terus tertunda Dia mengakui pameran ini beberapa kali ter-
tunda bahkan sampai terlupakan. Sampai pada akhirnya kurator Aminudin TH Siregar datang ke studionya dan berdiskusi sampai akhirnya mengangkat tema Tamu untuk pameran di Edwin’s Gallery. Dalam perjalanan proses kreatifnya, sebelumnya Gusmen mengembangkan karya seri Akuarium kemudian seri Posisi. Dalam seri Tamu ini Gusmen banyak orang di bumi ini yang digambarkan di hutan dengan sofa-sofa, dan diungkapkan manusia itu berdiri sendiri, banyak tetapi tak saling komunikasi, ada relevansinya dengan tamu yang disebut datang dan pergi. “Yang menonjol dalam karya-karya Gusmen adalah kemampuannya yang kuat dalam menghadirkan ‘suasana’ luas, kelam, sunyi dan kemudian, melalui gestural sejumlah figurnya segera mempersuasi kita untuk mempertanyakan “nasib” manusia sebagai “tamu” di dunia,” kata kurator Aminudin TH Siregar yang menangani pameran ini. Kesan luas ini hadir karena Gusmen peka dalam membangun latar panoramik. Oleh karena itu, latar lukisan Gusmen memiliki ‘bobot arti’ yang sama dengan figur-figur manusianya. Keduanya sama-sama penting sebab saling mengikat makna. Latar ini bukanlah semata ‘latar untuk menghias lukisan’. Karya-karya Gusmen dalam serial Tamu ini segera memancing kita untuk merenungkan kembali mengapa kita ‘datang’ dan mengapa kita ‘berangkat’. Mengapa kita mesti ‘bertamu’ ke dunia ini? Selain itu karya Gusmen tampaknya memiliki konteks dalam perubahan sosial masyarakat di Tanah Air saat ini. (
[email protected])
Di balik lotus putih K
edamaian dan ketenangan, inilah konsep karya seni dari I Made Widya Diputra. Dalam pameran tunggalnya di Galeri Mon Décor Jakarta dengan tema White Lotus bulan lalu, Diputra hanya memasang lima karya relief di panel dan satu karya instalasi berupa 20 batang pohon lotus putih yang terbuat dari silikon. Dalam ruang yang serbahitam, dinding hitam dan lantai hitam, lima relief bunga lotus berwarna putih itu tampak mempunyai kekuatan pesona tersendiri. Sementara 20 batang pohon lotus
putih yang dipajang dan dikelilingi bebatuan putih memberikan nuansa estetika yang mengagumkan. Harga relief ini dipatok Rp35 juta, sementara per batang pohon lotus putih Rp2 juta. Mengapa memilih lotus dan berwarna putih? ”Yang paling saya ingat dari membaca dan saya setuju, bahwa lotus tumbuh di tempat kotor, tetapi menghasilkan bunga yang bagus, cantik dan tidak terkontaminasi dengan kotornya itu. Semua orang mengetahuinya daun lotus hijau, sementara saya menampilkannya dengan warna putih agar punya kekuatan tersendiri bagi
yang melihatnya dan menghadirkan kedamaian,” kata Diputra. Orang lain bisa mengatakan apa saja tentang lotus, tetapi Diputra berpendapat bunga ini tumbuh sempurna dan ‘keren’. Dari tema Lotus Putih ini terlihat Diputra menyarankan simbolisme yang bertolak dari bunga yang di Indonesia dikenal dengan nama bunga teratai. Bagi Diputra, lotus putih ini mewakilkan pandangannya tentang berbagai hal. Tentu hal tersebut tak lepas dari cara dia memandang kehidupan ini. (HERRY SUHENDRA) BISNIS/HERRY SUHENDRA
26 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
DRIVING
Safety APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
versi Lexus LS 600hL
B
icara soal Lexus LS 600 hL, memang ini bukan mobil baru. Namun, menjajal atraksi fitur keselamatannya (safety) tetap masih mengesankan. Apalagi, mencobanya langsung di pusat uji milik Toyota Motor Company, Higashi-Fuji Technical Center, Jepang. Pabrikan kendaraan kelas dunia belum lama ini mengundang 10 wartawan nasional mengunjungi fasilitas uji kendaraannya di Jepang dalam program Asia Regional Journalist Trip. Salah satu programnya adalah khusus menjajal fitur keTanpa menginjak pedal rem, selamatan yang diapsensor perangkat…memung- likasikan pada Lexus kinkan pengereman meminimali- LS 600hL, Advanced Pre-Coalition System sasi kecelakaan fatal pada pejalan (APCS) dan Active kaki yang tertabrak. Pedestrian Detection System (APDS). Dua fitur ini yang terinstal di kendaraan seharga Rp2,7 miliar dan telah dipasarkan di Tanah Air awal tahun ini merupakan hasil pengembangan sistem keselamatan kendaraan di Higashi-Fuji Technical Center. Berlatar Gunung Fuji di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi, Toyota Higashi-Fuji Technical Center memiliki sejumlah fasilitas yang difokuskan pada uji fitur keselamatan kendaraan, a.l. crash test facility dan
FOTO-FOTO: BISNIS/APRIKA R. HERNANDA
pengembangan boneka pengganti (dummy). Dari sejumlah fasilitas itu, Toyota mengembangkan perangkat pendeteksi tabrakan atau pre-collision system. Sistem ini menggunakan proyektor inframerah yang mendeteksi potensi risiko terjadinya benturan. Sensor yang terpasang akan memperhitungkan potensi tabrakan yang terkoordinasi dengan seatbelt yang akan mengencang dan sistem rem yang segera bekerja pada kondisi darurat.
Rem otomatis Ketika mobil dipacu dengan kecepatan 64 kilometer (km) per jam dan mendekati objek yang bergerak dengan kecepatan sekitar 8 km per jam, kendaraan otomatis melakukan pengereman kendati pengemudi tidak menginjak pedal rem. Sistem generasi ketiga ini dikembangkan dari prosedur lama yang sebelumnya hanya mampu memperlambat kendaraan, tetapi tetap menabrak dengan kecepatan sekitar 32 km per jam. Tidak hanya deteksi objek bergerak, tetapi sistem pedestrian detection yang aktif pada kendaraan ini juga menghasilkan respons untuk menghindari tabrakan. Tanpa menginjak pedal rem, sensor perangkat ini memungkinkan pengereman meminimalisasi kecelakaan fatal pada
pejalan kaki yang tertabrak. Dari hasil menjajal fitur ini, boneka uji yang dikembangkan Toyota atau Toyota Human Model for Safety (THUMS) sebagai tiruan pejalan kaki nyaris tidak tersentuh karena fitur ini mampu menghentikan laju kendaraan tepat sebelum terjadi tabrakan meski sebelumnya dipacu 60 km per jam. Memang, bagi pengendara mobil, fitur ini menghasilkan respons hentakan karena sabuk pengaman yang mengencang pada saat sensor memperhitungkan potensi tabrakan. Apalagi, kekuatan mobil bermesin bensin 5.000 cc V8 ini mampu menghasilkan tenaga mencapai 394 PS dengan motor listrik yang memiliki tenaga mencapai 224 PS. Alhasil, ketika rem berfungsi otomatis, tekanan sabuk pengaman terasa kuat menghempas penumpang ke jok. Sementara kantong udara generasi terbaru yang dipasang di kendaraan ini tidak mengembang dan dipersiapkan untuk tabrakan yang lebih kuat. Usai merasakan sendiri sensasi pre-collision system milik Lexus seri ini, seorang teman pun berkelakar, “Pantas orang kaya umurnya panjang. Itu karena mereka mampu membeli kendaraan mahal dengan prioritas fitur keselamatan yang optimal.” (
[email protected])
DRIVING
27
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Abaikan atau denda
Rp750.000
ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
REPRO
M
aksud, tujuan dan dasar pelarangan menggunakan telepon genggam saat berkendara seperti diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sangat baik yaitu demi keselamatan bersama di jalan raya. Karena itu, perlu didukung dan dipatuhi. Setelah sosialisasi dianggap cukup, pemberlakuannya pun makin tegas: hukuman maksimal 3 bulan penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp750.000. Jikal ada pengendara yang bereaksi negatif terhadap ketentuan tersebut, sebagian besar pasti dipengaruhi oleh kebiasaan dan rasa
asyik yang ditimbulkan dari kecanggihan teknologi komunikasi zaman sekarang. Bayangkan saja, selain bisa ngobrol secara lisan, telepon genggam juga menyediakan fitur untuk membaca berita, SMS-an, chatting, dan sebagainya. Selain itu, ada anggapan bahwa pada zaman yang serbainstan ini, komunikasi memang harus bergerak cepat sehingga telepon genggam harus selalu dalam keadaan “on” dan siap dijawab. Sebenarnya solusi paling baik adalah: tetap mengaktifkan telepon genggam, tetapi atur sedemikian rupa supaya ketika ada panggilan atau SMS masuk, kita sebagai pengendara tidak mengetahuinya. Ubah nada dering ke posisi silent dan jika perlu sembunyikan ponsel ke suatu tempat yang jauh dari jangkauan, supaya pengendara tidak terpancing untuk menjawab panggilan dan konsentrasi saat berkendara tidak pecah. Respons bisa kita berikan secepat mungkin begitu selesai berkendara, atau dengan cara menepi di tengah perjalanan. Mengenai reaksi negatif yang dipicu oleh kebiasaan, rasa asyik berponsel maupun alasan pentingnya respons komunikasi yang cepat, perlu ada sedikit perubahan cara pandang komunikasi melalui telepon genggam. Menurut para ahli AstraWorld, terdapat tiga cara pandang yang mungkin bisa memotivasi kita untuk tidak berponsel saat berkendara: • Semenarik apa pun menggunakan telepon genggam dan sepenting apa pun informasi yang akan didapat melalui telepon genggam, bukankah masih jauh lebih menarik dan penting keselamatan saat
Solusi paling baik tetap mengaktifkan telepon genggam, tetapi atur sedemikian rupa supaya ketika ada panggilan atau SMS masuk, kita sebagai pengendara tidak mengetahuinya. berkendara? Pikirkan saja, jika pecah konsentrasi saat berkendara mengakibatkan kecelakaan fatal, bukankah pada kemudian hari kita bisa kehilangan kesempatan selama-lamanya dalam menikmati telepon genggam? • Berponsel saat mengendarai mobil membuat pengendara berkomunikasi dengan orang lain yang tidak sedang berada di lokasi, posisi, dan keadaan yang sama. Jadi, alangkah tidak etisnya apabila pengendara lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan lawan bicara yang entah berada di mana. Sementara kita sedang di jalan, mungkin mereka sedang minum-minum di kafe, atau sedang santai sambil menonton TV. Bukankah yang lebih penting adalah keselamatan kita dan sesama pengguna jalan? • Yakinlah bahwa siapapun lawan bicara yang akan menghubungi kita melalui telepon genggam, mereka akan menyadari bahwa hak untuk menjawab telepon genggam seratus persen berada di tangan si pemilik telepon genggam. Toh, masih banyak kesempatan untuk mengulangi panggilan yang sama. (
[email protected])
Perjalanan selanjutnya M
usim ini Marco Melandri memutuskan meninggalkan MotoGP untuk turun di World Superbike Championship (WSBK) pada musim 2011. Namun, mantan pebalap Honda Gresini ini masih ragu akan kondisinya. Pebalap yang akan melakoni debut dengan tim Yamaha Sterilgarda ini mengakui khawatir apakah dirinya bisa turun di babak pembuka yang dihelat di Australia. Melandri mengungkapkan kegelisahannya melalui situs mikroblogging Twitter. Dia mengeluh masih merasakan sakit di pundaknya, di samping itu Melandri berceloteh dirinya mulai menua. Meski masih dirundung permasalahan kesehatan bahunya, dia berharap kondisinya akan fit saat event World Suberbike Championship digelar Februari
nanti. “Kado yang buruk saat Natal.Pasti lebih baik lebih dari 1 bulan ini. Semoga saya siap untuk babak pertama,” ujar Melandri seperti dikutip Yahoo Sports. Pada musim pembuka 2011, Melandri yang akan berpartner dengan Eugene Laverty akan bersua pertama kali dengan para pesaingnya Januari ini dites pramusim yang resmi digelar. Bagi pencinta dunia balap, sosok pria kelahiran Raveena, Italia 7 Agustus 1982 bertinggi badannya 168 cm ini termasuk kurang beruntung meskipun meraih juara dunia GP 250cc pada musim 2002. Pada musim 2003, pebalap yang juga pehobi Disc Jockey ini pindah ke kelas Motogp, bergabung dalam tim Fortuna Yamaha dan terbukti gagal bersaing karena hanya sanggup berada di posisi 15 klasemen
akhir. Pada musim selanjutnya, Melancdri masih bergabung bersama tim sebelumnya yang berganti nama menjadi Fortuna Gauloises Yamaha Tech 3 dan hanya berhasil menduduki peringkat 12. Pada musim 2005 dia memutuskan pindah ke tim Telefonica Movistar Honda Gresini, yang dimanajeri Fausto Gresini. Menunggang Honda RC211V prestasinya meningkat drastis dan sering bertarung dengan para pebalap di gerombolan depan. Marco Melandri bahkan sempat memenangi juara seri di GP Valencia. Pada akhir musim dia berhasil meraih posisi runner up. Musim 2006 bersama Toni Elias, dia bergabung dalam tim Fortuna Honda Gresini. Nasib Marco Melandri mulai menyedihkan pada periode
REPRO
2008-2009, sejak memutuskan bergabung ke Ducati yang terbukti bukan tempat yang nyaman untuknya sehingga memaksanya hinggap ke tim Kawasaki yang bangkrut. Melandri sempat mengadu
untung ke Honda Gresini, tetapi kompetisi MotoGP yang superketat membuatnya hanya menempatkannya di posisi ke 13 sehingga memaksanya turun kasta membalap di ajang Superbike. (ALGOOTH PUTRANTO)
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
MODIS
Kilau Si Hitam
FOTO-FOTO: REPRO
RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
P
roduk Louis Vuitton tidak hanya dikenal dengan tas yang eksklusif, juga aksesorinya seperti jam tangan dan aneka perhiasan untuk mempercantik diri si pemakainya. Pada awal tahun ini, koleksi jam tangan pria yang dikeluarkan oleh produsen dengan merek LV didominasi oleh warna hitam dan diberi sentuhan warna baja. Dua seri yang dipasarkan adalah Tambour in Black dan Tambour in Blackpower Reserve XL. Kesan sporty yang ditampilkan dari dua koleksi jam tangan itu ditonjolkan dengan ukurannya yang besar, berwarna gelap dan dilengkapi dengan rantai gabungan rubber hitam pada bagian tengah dan baja pada bagian pinggirnya. Untuk memuaskan konsumen pria, jam tangan ini didesain antiair dengan kedalaman hingga 100 meter. Meski terlihat sporty, jam tangan yang diperuntukkan bagi golongan kelas menengah atas tetap mempertahankan kesan mewah dan klasik. Beberapa jam diproduksi dengan memadukan berlian. Adapun untuk wanita, Louis Vuitton sengaja merancang dengan ukuran lingkaran yang lebih kecil berdiameter 18 mm. Kesan feminin dan romantis tampak kuat untuk seri Tambour Bijou Blush dan Tambour Bijou Black Force. Pemilihan warna merah muda baik pada tali maupun lingkaran permukaan mempercantik desain jam tangan tersebut. Untuk jarum penunjuk jam dan menit hadir dengan lambang motif bunga LV, dilengkapi dengan berlian dan mutiara yang berwarna pink. Lain lagi dengan perhiasan berupa cincin dan liontin. Louis Vuitton menghadirkan perhiasan dengan memadukan berlian putih dan permata warna merah muda, sehingga memberikan penampilan yang berbeda. Untuk liontin hadir dengan desain klasik bentuk bulat dan pada bagian pinggirnya dilengkapi dengan berlian. Bagi pembeli yang tidak memiliki dana cukup tetapi tetap ingin menikmati keindahan desain perhiasan LV, produsen itu juga melengkapi koleksinya dengan harga terjangkau tanpa berlian. (RAHAYUNINGSIH) (
[email protected])
MODIS
Motif I
ndonesia mempunyai kekayaan bahan tradisional yang beragam. Sebut saja batik dan kain tenun. Banyak perancang mode yang mengolah bahan-bahan tersebut menjadi busana yang sarat dengan detail. Namun tiga perancang ini tampil lebih fun yang dipadukan dengan beberapa motif sehingga cocok buat perempuan yang berjiwa muda. Sebut saja perancang muda Lenny Agustin, Dina Midiani, dan Sofie. Mereka adalah bagian dari 17 perancang busana yang dipilih oleh satu tim pengamat mode untuk memperagakan hasil karyanya pada perayaan HUT ke-17 Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang bertema Celebrating. Lenny Agustin yang juga alumni Sekolah Mode La Salle Colage menghadirkan first linenya. Rancangan busananya mengombinasikan beberapa bahan dan motif seperti tenun lurik, dan tenun yang bermotif kota-kotak dari Sulawesi Selatan. Kehadiran kombinasi motif yang berwarna menjadi pilihannya seperti motif lurik berwarna warna merah, hijau, kuning dan warna dasar hitam dipadukan dengan blus pendek dari bahan tenun. Karya perancang ini tampak lebih sarat dengan aksesori yang mencolok seperti kalung, ikat kepala, dan stocking. Meski pun rancangan Lenny sarat dengan detail, tetapi tetap memberi kesan girly, dan modern. Berbeda dengan rancangan Sofie, meski sama-sama mengeksplorasi bahan tenun. Dia merancang busana dengan mengambil inspirasi dari perkembangan zaman, budaya urban, dan perkembangan emansipasi wanita masa kini. ”Saya menciptakan image wanita powerful yang trendi, dinamis, tetapi tetap cantik,” kata Sofie.
29 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
berjiwa muda RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
Untuk mewujudkan imajinasi itu, terwujudlah busana yang memadukan blus dan celana panjang, atau celana tiga perempat. Dia juga berani memadukan beberapa motif yang kontras tetapi mempunyai warna senada, sehingga keserasian warna tetap menjadi pertimbangannya. Rancangan pria ini cocok dipakai oleh wanita aktif yang ingin tampil modis. Lain lagi dengan karya perancang busana Dina Midiani yang mengeksploitasi bahan batik. Dina yang juga Kepala Divisi Ekspor APPMI itu memadukan beberapa motif batik yang diolah lagi dengan bentuk bunga atau guntingan garis lurus. Ada busana dengan kombinasi warna kontras dan ada pula yang serasi, tetapi rancangan Dina memberi kesan feminin yang modis dan mudah cara pemakaiannya. Rancangannya berupa busana terusan dengan potongan A line, atau perpaduan blus dan celana tiga perempat dengan desain agak longgar. (
[email protected])
FOTO-FOTO: REPRO
30 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
RESENSI
Inovasi untuk ekonomi AJIJAH Kontributor Bisnis Indonesia
L
embaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB meluncurkan buku Ekonomi Inovasi bertepatan dengan acara Forum Inovasi Indonesia. Buku ini membahas berbagai hal terkait dengan konsep, inisiasi, insentif, maupun implementasi inovasi untuk pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan masalah lingkungan, terutama di Indonesia. Buku Ekonomi Inovasi ini menguraikan sejumlah inovasi penting, mulai dari sektor energi, ekonomi makro, entrepreneurship, telekomunikasi, hingga persoalan kebijakan mengenai inovasi itu sendiri. LPIK ITB mengundang tokoh-tokoh ekonomi nasional untuk mengumpulkan karya inovasi mereka yang dituangkan dalam buku setebal 321 halaman ini. Buku ini diharapkan menjadi referensi para pemangku kepentingan untuk mengetahui inovasi apa saja yang telah dicapai, khususnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Seperti apa saja kah inovasi-inovasi tersebut? Buku ini memuat 25 makalah yang disampaikan dengan berbagai variasi penulis yang berasal dari akademisi, pemerintahan, dan industri. Dalam Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi: Tantangan bagi Indonesia, Umar Juoro menyatakan inovasi sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Pada era 2009-2010 Indonesia boleh berbangga bahwa kinerja perekonomiannya termasuk yang paling bagus dan masih menunjukkan pertumbuhan positif, di tengah kinerja negara lainnya yang terpuruk akibat Judul : Editor : Penerbit : Tebal : ISBN : Terbit :
Ekonomi Inovasi Suhono Harso Supangkat LPIK ITB 321 Halaman 978-602-98286-0-3 Desember 2010
berkesinambungan. Pengalaman Indonesia memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tidaklah terkait erat dengan pengembangan inovasi.
REPRO
Tak jawab masalah
Perlu apresiasi
BISNIS/AJIJAH
tidak bisa bertahan dari krisis ekonomi global. Namun lagi-lagi, pertumbuhan ekonomi tidak akan bertahan tanpa kontribusi suatu inovasi. Muncul tantangan di tengah menjamurnya inovasi di negeri ini, yaitu bagaimana mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan, menyebarkan, dan mendukung inovasi. Hal yang lebih penting lagi adalah mengembangkan investasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan pengembangan, dan kemampuan yang berkaitan untuk mencapai tujuan penciptaan kekayaan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat. Dalam makalah tersebut, penulis menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah layaknya bahasan ekonomi makro, sedangkan inovasi adalah lingkup bahasan ekonomi mikro. Stabilitas ekonomi makro dengan kebijakan fiskal dan moneter yang kondusif tentu sangat penting, tetapi perhatian terhadap ekonomi mikro berkaitan dengan peranan pemerintah mendukung inovasi dalam mengatasi kegagalan pasar yang menghambat akumulasi pengetahuan juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang
C REPRO
The Tourist Pemain : Johnny Depp, Angelina Jolie, Pau Bettany, Timothy Dalton, Steven Berkoff, Rufus Sewell, Christian De Sica, Alessio Boni, Daniele Pecci, Giovanni Guidelli, Raoul Bova, Bruno Wolkowitch, Marc Ruchmann, Julien Baumgartner dan François Vincentelli Sutradara : Florian Henckel von Donnersmarck Penulis naskah : Florian Henckel von Donnersmarck, Christopher McQuarrie, Julian Fellowes dan Jérome Salle Produser : Gary Barber, Roger Birnbaum, Jonathan Glickman, Tim Headington dan Graham King
Juoro berpendapat sudah saatnya bagi pemerintah untuk lebih mengapresiasi inovasi-inovasi yang dihasilkan anak negeri, sehingga Indonesia pun bisa menjadi negara yang maju melalui inovasi. Di Indonesia yang saat ini menuju status sebagai sebuah negara maju pada 15 tahun mendatang, inovasi mempunyai peran penting dalam kehidupan, khususnya untuk menggerakkan sektor ekonomi. Inovasi juga dimanfaatkan sebagai alat transformasi kehidupan sosial. Inovasi adalah keberhasilan dalam menerapkan suatu temuan baru maupun kombinasi cara lama dan baru, baik dalam proses, produk maupun sistem, yang memberi nilai tambah dalam suatu lingkungan tertentu. Makalah lainnya dalam buku ini juga menyampaikan problematika seputar inovasi di bidang lainnya. Widjajono Partowidagdo, anggota Dewan Energi Nasional, memaparkan Ekonomi Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan dengan studi kasus masalah energi. Avanti Fontana dari UI mengutarakan hal Paradigma Inovasi dan Disiplin Proses Nasional. Kepala BPPT, Marzan Azis Iskandar menjelaskan strategi BPPT dalam memperkokoh Sistem Inovasi Nasional. Sang editor, Suhono Harso Supangkat yang juga Direktur LPIK ITB, menyampaikan tentang perjalanan universitas menuju generasi ketiga dan kaitannya dengan pengembangan inovasi nasional. Suhono berharap buku ini mampu memberikan kontribusi terhadap tumbuhnya inovasi di Indonesia. (
[email protected])
D
i mata seorang Elvinaro Ardianto, menjadi seorang public relations (PR) atau humas ternyata tidak mudah. Perusahaan pun tidak bisa asal comot mengambil seorang selebritas untuk mengisi figur PR. Seorang PR haruslah profesional, yang tidak hanya pintar membuat press release atau membina suatu hubungan yang baik dengan relasi perusahaannya. Seorang PR haruslah mampu membuat riset atau penelitian. Sayangnya, kata Elvinaro, ternyata masih sedikit buku-buku penelitian yang bisa membantu seorang PR dalam menyelesaikan penelitian ataupun karya bersifat ilmiah lainnya. ”Untuk itulah saya tertantang membuat buku ini,” katanya di sela-sela peluncuran bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian untuk Public Relations: Kuatitatif dan Kualitatif. Berdasarkan pengamatan penulis, buku-buku penelitian yang ditulis dalam bahasa Indonesia lebih berorientasi pada metode penelitian kuantitatif, dan kurang menyentuh aspek kualitatif. Melalui buku itu, Elvinaro mencoba melengkapi buku-buku penelitian sehingga bisa dijadikan pedoman bagi mahasiswa S1, S2, S3 dalam membuat karya ilmiah. Selain itu, juga bisa membantu praktisi PR yang akan melakukan penelitian PR untuk menyelesaikan masalah di perusahaannya. ”Seorang PR itu harus mampu memecahkan masalah, salah satunya dicapai melalui prosedur penelitian. Kenapa kasus lumpur Sidoarjo tidak selesai-selesai, karena memang humasnya tidak mampu sampai pada tahap problem solving,” ujar mantan wartawan yang kini dosen di Universitas Padjadjaran ini. Pada era kompetisi global, perusahaan dalam menjalankan programnya harus berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan yang dihasilkan melalui penelitian atau pencarian fakta. (K38)
Romantika perburuan
atatan pertama bagi penikmat film ini adalah untuk tidak mencampuradukkan dengan novel laris karya Olen Steinhauer bertajuk serupa. Karena film dengan duet Johnny Depp dan Angelina Jolie merupakan daur ulang film Prancis bertajuk Tour yang disutradarai Anthony Zimmer. Kisah dibuka tentang Frank Tupelo, seorang guru matematika dalam perjalanan wisata ke Venice yang bertemu dengan Elise Clifton Ward (Angelina Jolie). Sebuah pertemuan yang langsung menjelaskan film ini. Elise, agen Interpol yang diikuti oleh kepolisian Inggris, ternyata sedang dalam perjalanan untuk menemui kekasihnya, seorang penipu kelas kakap Alexander Pearce.
Masalahnya bukan hanya polisi Inggris yang mengejar Alexander, seorang bos mafia Inggris, Reginald Shaw (Steven Berkoff) juga mencarinya karena kehilangan 744 juta pound sterling dicuri oleh Alexander. Semua orang yang mengejar Alexander belum pernah melihat wajahnya karena dia sudah melakukan operasi plastik demi menghilangkan jejak, bahkan Elise yang mendapatkan petunjuk demi petunjuk untuk menemukannya pun tidak tahu wajah Alexander saat itu. Frank yang kebetulan ditemukan Elise di kereta ikut terbawa dalam kejar-kejaran itu karena punya postur badan yang mirip Alexander. Hadirnya Inspektur John Acheson (Paul Bettany) tidak membantu Frank dan Elise dalam
perburuan menangkap Pearce. Bukan kebetulan dalam kesulitan yang separuh konyol tersebut, Frank kemudian jatuh cinta pada Elise. Mudah ditebak jika keduanya berhasil mendapatkan Alexander yang telah hidup dengan perempuan baru. Film ini disutradarai dan ditulis oleh sutradara Jerman Florian Henckel Von Donnersmarck yang mendapatkan penghargaan Oscar 2007 untuk kategori film berbahasa asing terbaik lewat film The Lives of Others. Dibandingkan dengan film terdahulunya, The Tourist termasuk sangat sederhana. Hal ini lewat suguhan adegan aksi, romantis dan humor dalam satu film beralur lambat. (ALGOOTH PUTRANTO)
RENDEZVOUS
31 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
FOTO-FOTO: BISNIS/MOHAMMAD SOFI`I
Kelezatan dari Kota Apel MOHAMMAD SOFI`I & ASHARI PURWO Kontributor Bisnis Indonesia
K
ota Apel, Malang dalam ranah kuliner mempunyai cita rasa khas yang membuat pencintanya susah berpaling. Dua menu asli kota Malang yang memiliki cita rasa unik adalah menu gurami goreng dan pecel. Menu gurami goreng dengan cita rasa tak sembarangan bisa ditemukan di Warung Bhetania Kota Batu yang telah tenar di seantero Jawa. Tidak heran gurami goreng Bethania menjadi favorit hampir sebagian besar artis film, sinetron, penyanyi, pelawak, termasuk turis asing. Dari sekian varian menu yang ada, Gurami goreng menjadi andalan Bethania, selain sayur pedas tahu tempe, hingga pecel lele. Gurami goreng Bethania kian komplet jika disantap dengan sambal pencit (mangga muda).
Sajian minuman seperti es bethania, bethania fruit punck, dan es pudding Bethania menjadikan pelengkap sensasi hidangan yang disajikan. Tidak hanya itu, interior atau desain ruangan yang unik, remang-remang, dan memiliki kesan eksotis, kian menjadikan Bethania sebagai tempat kuliner yang ciamik. Desain interior yang unik dan karena penuh dengan pernak-pernik alami dengan dominasi pohon-pohon kering yang diseting sedemikian artistik menjadikan kesan yang unik dalam menikmati hidangan. Saat masuk, pengunjung sudah menjumpai deretan meja maupun lesehan seperti memasuki lorong goa dengan kanan kiri deretan pohon kering yang berdiri dan mendominasi hampir sebagian besar ruangan. Andre Stevanus, generasi kedua pemilik Warung Bethania Kota Batu, mengatakan secara umum konsep yang ada saat ini sudah bertahan dan berjalan sejak awal berdiri pada 1989. Cita rasa gurami di Warung Bethania adalah gurih, lezat, renyah, dan bisa dimakan hingga ekornya. Jarang ditemui gurami goreng yang bisa dimakan dengan gurih sampai ekornya. Menurut Andre karena pihaknya memiliki teknik penggorengan dan resep tersendiri yang menjadi rahasia dapur mereka. Tidak heran dengan cita rasa tradisional tersebut, Warung Bethania kini berbiak di objek wisata Batu Night Spektakular (BNS) Kota Batu, maupun di Jl. HR. Muhamad Surabaya.
Pecel Presiden Sementara itu, menu sayur-sayuran bisa ditemukan di warung Nasi Pecel 99. Kelezatnya sampai membuat jalan HOS Cokroaminoto Kota Madiun Jawa Timur pernah ditutup total selama 1 jam karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istri, Ani Yudhoyono mampir makan di tempat tersebut. Selidik punya bisik, menurut pemilik warung, Heri Murti, Presiden mendapat
Cita rasa gurami di Warung Bethania terasa gurih, lezat, renyah, dan bisa dimakan hingga ekornya. rekomendasi dari Menko Polhukam Djoko Suyanto yang kelahiran Madiun. ”Kalau ke Madiun belum makan nasi pecel itu belum sah, dan terbukti nasi pecel Madiun memang jos,” kata Heri Murti menirukan Presiden. Pada saat itu, Presiden menikmati pecelnya bersama Ibu Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Baskoro, sementara sejumlah menteri lain bersama Gubernur Jatim Soekarwo makan di meja lain. Warung pecel yang membuka lapaknya sejak 1987 itu praktis dipenuhi oleh rombongan Presiden. Dilihat sekilas, penyajian nasi Pecel 99 termasuk alami karena tidak menggunakan piring, tetapi pincuk (daun pisang yang dilipat hingga menjadi wadah layaknya piring). Soal rasa, tidak perlu diragukan lagi. Terutama pada bumbu kacangnya yang lebih kental dan rasanya lebih pas berpadu dengan nasi, sekompi sayur-mayur segar dan kawalan kerupuk puli. Pecel olahan Heri biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini. Harga tak mahal, hanya Rp4.000 per porsi. Heri menjelaskan, konsep hidangan pecel mirip dengan hidangan salad dari Eropa. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran segar sebagai bahan utama dan menggunakan topping. ”Perbedaannya adalah, jika salad menggunakan mayonaise sebagai topping, maka pecel menggunakan sambel pecel,” jelas Heri diiringi tawa. (
[email protected])
PESIAR
utama dan juga memiliki lampu lalu lintas tersendiri. Kopenhagen juga memiliki wilayah khusus, Christiania, yang benar-benar terbebas dari mobil. Pihak kota menyediakan sepeda untuk umum dengan membayar deposit 20 kroner. Menariknya, uang deposit itu diberikan lagi ke penyewa, jika sepeda telah dikembalikan ke salah satu rak penyewaan sepeda. Bagi yang gemar hal-hal yang tidak mungkin ditemukan di Jakarta mungkin bisa menyusuri bilangan Sotorvet. Ini adalah jalur yang berseberangan dengan Oster Sargade. Kedua jalan itu adalah ujung dari bilangan Gothersgade, satu titik tenar di wilayah itu adalah Botanisk Have (taman botani). Selain Sotorvet, Anda bisa menyusuri bilangan Oresund.
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
Kedua tempat itu adalah markas kaum pencinta sejenis. Pada kedua tempat itu biasa digelar acara terkait kaum queer mulai dari festival film, ajang olahraga, konser termasuk menggerakkan demo lingkungan. Bagi kaum Adam jangan sembarangan menggoda perempuan cantik di wilayah ini. Sebaliknya jangan mudah berakrab ria dengan pria yang Anda temui. Begitu juga halnya kaum hawa, hati-hati bila ada perempuan secantik Sophie Ellis-Bextor gemulai menyapa ramah dan mengajak Anda ngopi. Farvel! Atau selamat tinggal, ujar saya kepada kota ini. Dalam hati saya berjanji untuk bisa kembali ke kota ini suatu hari pada musim panas. Se dig!! sampai jumpa lagi. (algooth.putranto@bisnis. co.id)
FOTO-FOTO: BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
FJ BRASSERIE Menara Rajawali,
cafe & hotel
FJ ROTISSERIE Darmawangsa Square
FJ BISTRO & DELI FJL Building Jl. Kemang Raya No 25
WAROENG KAMPOENG Oakwood Shopping Arcade City Walk Mall Sudirman Menara Mulia Suite LG-05 Supermall Karawaci
D’CORE CAFÉ Wisma 46 Kota BNI Lt. 2
SOHO RESTAURANT Wisma 46 1st floor
KOPI LUWAK CAFÉ Blok M Plaza Mall Kelapa Gading 2 Metropolitan Mall Bekasi FX-Plaza Lifestyle
BALI
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
GRAND BALISANI SUITES Telp.: (0361) 730550 Fax.: (0361) 730141 HARD ROCK HOTEL BALI Telp.: (0361) 761869 INNA GRAND BALI BEACH Telp.: (0361) 288 511 INNA PUTRI BALI HOTEL COTTAGES & SPA. Telp.: (0361) 771020 Fax.: (0361) 771139
BANDUNG BIRD MANAGEMENT The Majesty, Grand Setiabudi, Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment Telp.: (022) 2044008,
[email protected] GRAND HOTEL PREANGER Telp.: (022) 4231631 fax.: (022) 4230034
Atrium Senen Pasific Place Mall SOLO
WESTIN CAFÉ
BLACK CANYON COFFEE
TEA TALE
Jl. Rinjani No.21
DP Mall Mall Ciputra
CHILLOUT@COFFEE LOUNGE lt.10, Grand Candi Hotel Semarang,
ENTERTAINMENT PLAZA (E-PLAZA)
LIND’S CAFÉ N ICE CREAM
Jl. Ruku Gajahmada Lt II No.29
Boording Room Bandara Adi Sumarmo Solo
CBX CAFÉ
Jl. Papandayan No.99
Bandara Adi Sumarmo Solo
CHATTER LOUNGE
NORI THE JAPANESE KITCHEN LOUNGE
Hotel Gumaya, Semarang
Jl. Jangli Raya 26 A
INTRO LOUNGE & RESTO
RINJANI VIEW RESTO, LOUNGE, KARAOKE, CAFÉ
KEDAI AMARTA
Solo Grand Mall Lt.3 Mezzanine, Jl. Slamet Riyadi 273 Solo
Jl Rinjani No.12
BANDAR AA Jl Adisucipto NO 180
HAILAI INT’L EXCECUTIVE CLUB
YOGYAKARTA
KEDUNG ROSO COFFEE SHOP, Hotel Padanaran, Semarang
Jl Adisucipto No.146 Solo SEMARANG
VINO BAR Grand Mercure Hotel, Jl. Diponegoro
LALUNA WESTERN & GARDEN RESTO Hotel Horison, Simpang Lima Semarang
BASILIA EUROPEAN KITCHEN CAFÉ & DINE
LA TABLE RESTAURANT
Java Supermall Lt.2, Semarang
Hotel Ibis, Semarang
GARDEN PERMATA HOTEL Telp.: (022) 2015730, (022) 2015731 Fax.: (022) 2015667 HOLIDAY INN HOTELS & RESORT Telp.: (022) 4211333 GEULIS BOUTIQUE HOTEL Telp.: (022) 2507777 (022) 2503600 HOTEL SUKAJADI Telp.: (022) 2033888, (022) 2031088, (022) 2033777 HOTEL MUTIARA Telp.: (022) 4200333 (022) 4200888 GUMILANG SARI HOTEL Telp.: (022) 2012618 Fax.: (022) 2012612 HOTEL NOVOTEL BANDUNG Telp.: (022) 421 1001 Fax.: (022) 421 2999
Jl. Amarta Raya No.29 Semarang
JAMBI ABADI SUITE HOTEL & TOWER Telp.: (0741) 7555800
JAKARTA THE BATAVIA HOTEL Telp.: (021) 6904118, (021) 6907926 HOTEL MENARA PENINSULA Telp.: (021) 5350888 HOTEL JAYAKARTA Telp.: (021) 6496760 HOTEL BINTANG GRIYAWISATA Telp.: (021) 392 2566 Fax.: (021) 392 2579 HOTEL OASIS AMIR JAKARTA Telp.: (021) 3863062/63 HOTEL ATLET CENTURY PARK Telp.: (021) 571 2041 PT SAHID INTERNATIONAL CMC APARTEMEN ISTANA SAHID Telp.: (021) 5739777
KAFÉ GULA JAWA Novotel Hotel Jogja, Jl Sudirman No.89 Yogyakarta
Mobile: 0818835964 HOTEL MERCURE JAKARTA KOTA Telp.: (021) 626 0165 Fax.: (021) 626 0178 HOTEL BOROBUDUR Telp.: (021) 3805555 Fax.: (021) 3809595 HOTEL SAHID JAYA Telp.: (021) 570 4444 ext.1611 Fax.: (021) 570 2223 PULAU BIDADARI Telp.: (021) 64710048, 64713173, 6413679 Fax.: (021) 6413680 PARK HOTEL Telp.: (021) 2998 2000 Fax.: (021) 2998 2005 PRIME PLAZA HOTEL & RESORT (Jakarta Sales Office) Telp.: (021) 7279 9797 Fax.: (021) 7279 9595
32 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
PESIAR
1001 Kisah Kopenhagen ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
J
FOTO-FOTO: BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
Skagen
SWEDIA
Skagerrak
L AU T U TA R A
Aalborg
Laeso Kattegat Anholt
D E N M A R K Aarhus Jutland
Copenhagen Sjaelland
Esbjerg Odense © GRAPHIC NEWS
Aabenraa
Fyn
LA Falster Lolland
Ronne
UT
BA
LT I
Bornholm
K 50 mil 50km
JERMAN
ika Bagdad dikenal dengan hikayat 1001 malam, sudilah kiranya jika saya menyebut Kopenhagen sebagai 1001 cerita tempat kelahiran pengarang besar Hans Christian Andersen. Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan berkunjung ke Kopenhagen yang membeku saat salju masih enggan turun, saat yang tepat ketika glogg, minuman beralkohol tradisional Denmark nikmat diminum pelanpelan. Dari Middelfart saya melintasi Odense, tempat kelahiran Hans Christian Andersen menuju Roskilde yang dikenal memiliki festival musik musim panas yang ehm (maaf) kerap menjadi tempat pesta nudis di bawah kehangatan sinar matahari. Sayang saat saya datang, angin utara yang berbau Rusia membuat warga wilayah yang dulu dihuni bangsa Viking itu lebih senang membebat diri dengan jaket bulu angsa dan saling berbisik saat saya yang berkemeja batik lengan pendek buatan Solo melintas di depan mereka. Seperti umumnya negara Eropa Barat, saya memilih perjalanan menggunakan kereta yang cepat, hemat, dan hangat. Jaket tebal menjadi sangat menyiksa saat Anda duduk diam di dalam kereta. Stasiun pusat Kopenhagen atau Kobenhavns Hovedbanegard saja sudah bisa menjadi tempat berwisata. Bangunan kayu yang dibangun pada 1847, dirancang oleh Heinrich Wenck dan selesai 1 Desember 1911. Meski tua, bangunan yang terletak di bilangan Vesterbro ini sangat kokoh. Manajemen gedung sangat modern dan memanjakan penggunanya karena menyediakan kebutuhan berbelanja, sekedar makan angin sembari memberi makan burung dara yang mampir ke stasiun. Sayang, stasiun ini tidak terhubung dengan sistem angkutan massal ibu kota. Bolehlah saya berbangga dengan Stasiun Gambir atau Beos yang terkoneksi dengan beragam moda transportasi lain seperti busway, metromini, angkot, ojek hingga sepeda gayung. Namun, urusan transportasi tak perlulah membuat bingung. Taksi, rata-rata Mercedes dengan sopir rata-rata orang Eropa Timur siap mengantar Anda. Tidak perlu takut kena tipu karena setiap taksi dipantau kantor pusat mereka menggunakan sistem GPS. Dari stasiun, taman hiburan Tivoli yang dibangun pada 1843, kemudian dicontek Disney Land bisa menjadi rujukan pertama berwisata.
Jalur sepeda telah meluas dan dipakai dengan baik. Jalur ini kerap terpisah dari jalan raya utama dan juga memiliki lampu lalu lintas tersendiri. Tempat hiburan yang dibangun Georg Carstensen atas petunjuk Raja Christian VIII sejak dulu memang disediakan bagi masyarakat agar lebih santai. Tempat ini menyediakan berbagai wahana permainan yang menjamin Anda betah berjamjam menguras dompet Anda menghibur diri dan lupa menikmati Kopenhagen yang klasik.
Kota sepeda Pusat kota Kopenhagen sebagai salah satu kota tua di wilayah Skandinavia adalah metropolitan dengan arsitektur yang sukses mempertahankan kesombongannya terhadap kepongahan kapitalisme. Tidak ada bangunan pencakar langit bertampang modern di kota ini. Dengan tata kota yang disiplin, Kopenhagen mempertahankan diri sebagai pusat bisnis Eropa yang klasik dan borjuis. Kali ini saya harus malu dengan sejumlah bangunan kuno di Indonesia yang lebih cocok disebut sarang walet. Tentu saja perkembangan kota yang masif menuntut sejumlah bangunan modern tumbuh, tapi itu tetap saja berada di pinggiran kota, salah satu wilayah yang bersolek modern adalah Orestad di dekat bandara Kopenhagen. Meski demikian, pembangunan mal, hunian, dan kampus modern IT University di wilayah ini diawasi secara ketat oleh pemerintah kota. Sebagai kota klasik, tata kota Kopenhagen sangat khas. Jalanan lurus dan lebar dengan trotoar lebar dan nyaman. Satu hal menarik adalah ruas khusus bagi para pengguna sepeda. Tercatat kota ini menduduki urutan enam dalam peringkat kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Kopenhagen terbukti berhasil mengadakan program komunitas sepeda. Seluruh warga Denmark umumnya memiliki minimal sebuah sepeda. Tercatat 32% pekerja menggunakan sepeda untuk ke kantor, dan 50% dari mereka beralasan memakai sepeda justru lebih cepat dan mudah. Jalur sepeda telah meluas dan dipakai dengan baik. Jalur ini kerap terpisah dari jalan raya
pick up point weekend edition STARBUCKS COFFEE JAKARTA Plaza Indonesia Pondok Indah Mall Jakarta Stock Exchange Plaza Senayan Mall Taman Anggrek Setiabudi Building 1 Kelapa Gading Mall Cilandak Town Square Duty Free Shop J-1 Mal Puri Indah Wisma BNI 46 Plaza Kampung Kemang Kamome Supermarke Kemang Square Plaza Semanggi Skyline Building Plaza Indonesia Ent. Center Kinokuniya Plaza Senayan Pasaraya Grande TIS Square La Piazza Wisma Metropolitan Mal Ciputra PIM 2 Cibubur Junction Rest Area KM 19, Bekasi Timur Wisma Sudirman Supermall Karawaci GKBI Margo City Shopping Centre Senayan City 1 Senayan City 2 Dunia Fantasi Formule 1 Wisma Mulia Grand Indonesia Oakwood Residance Duty Free Shop J-1 Gedung Ratu Prabu 2 Ruas Jalan Tol karang tengah JL. Pangeran Antasari No. 36 JL. KH Mas Mansyur Pacific Bay Building Lt.4 Pluit Junction Ground Floor Jln. Raya Perjuangan Kav. 8
cafe
SURABAYA Tunjungan Plaza 4 Galaxy Mall 2 Pakuwon Supermall Tunjungan Plaza 3 Jl. Adityawarman No.55 BOGOR Botani Square Bogor BEKASI Jl Cibarusah, persimpangan EJIP, Westlake TANGERANG Supermall Karawaci Bouleverd Gading Serpong Jln. Siloam no 6 Lippo Karawaci DEPOK Margo City BANDUNG Bandung Indah Plaza Bandung Supermal Chi-Walk Bandung Paris Van Java MEDAN Sun Plaza Medan BALI Hard Rock Hotel Bali Discovery Mall Legian (facing Paddy’s Club) SOGO Dept. Store Bali Collection YOGYAKARTA Plaza Ambarukmo
J.CO DONUTS & COFEE
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
JAKARTA Mal Kelapa Gading II Plaza Semanggi Margo City, Depok Senayan City Mal Taman Anggrek Mangga Dua Square Mal Artha Gading Bintaro Plaza Metropolitan Mal Pondok Indah Mal 1 Plaza Kalibata Sumarecon Mal Serpong BOGOR Botani Square Bogor
BANDUNG Cihampelas Walk Istana Plaza Paris Van Java Bandung Supermal MAKASSAR Mal Panakkukang PALEMBANG Palembang Indah Mal PEKAN BARU Mal SKA BATAM Mega Mal Batam Center MEDAN Sun Plaza SURABAYA Plaza Surabaya Mal Galaxy Supermal Pakuwon Indah
Wisma Mulia Wisma GKBI SURABAYA Tunjungan Plaza 3 Galaxy Mall BANTEN Lippo Benton Juntion
Prisma Sports Club, Kedoya Mal Galaxy, Surabaya Istana Kota Galeria, Bali Grand Indonesia Mal Artha Gading Cyber Park, Bekasi Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru Kuta Square, Bali
CAFÉ OH LA LA BANDUNG Bandung SuperMall
Grand Indonesia
F: BAR & BISTRO BALI Discovery Shopping Mall Kuta Square
Plaza Indonesia Dairy Queen Plaza Indonesia
BREW & CO
GELARE CAFÉ
Cilandak Town Square Menara DEA, Mega Kuningan Menara Kebon Sirih Menteng Formule 1 Menara Arcadia, TB Simatupang
DAPOER POETRI
Plaza Indonesia
BEPPU Plaza Indonesia
BAKERZIN Plaza Indonesia
Cibubur Junction BALI Mal Bali Galeria Bali International Airport
EXCELSO JAKARTA Blok M Plaza Plaza Indonesia Kelapa Gading Mall 2 Wisma Dharmala Sakti Mega Mall Pluit Town Square Cilandak Kelapa Gading Mall 3 Senayan City
DELIFRANCE
GRAND MARIO
MOTHER’S COOK
SOHO MUSIC
Cilandak Town Square
BRAKE CAFÉ Cilandak Town Square
2ND KITCHEN Cilandak Town Square Cilandak Town Square
SURABAYA Tunjungan Plaza II Tunjungan Plaza III Tunjungan Plaza IV Plaza Surabaya Galaxy Mal Supermal Pakuwon Indah Pakuwon Trade Center
DOME
MEDAN Sun Plaza Mega Mal Batam Center
Cilandak Town Square Mall Artha Gading Plaza Indonesia Cilandak Town Square TIS Square
TAKIGAWA RESTO La Prisma@ La Piazza the lifestyle center Gedung Setiabudi One Senayan City Cilandak Town Square
KRISPY KREME DOUGHNUTS
KEmang Melawai Kelapa Gading Hayam Wuruk Tomang BSD Plaza Plaza Bintaro Jaya Dago, Bandung
MIDORI
BALIKPAPAN Mal FantasI Plaza Balikpapan
Mayestik Pondok Indah Kelapa Gading Puri Kencana Menteng Sahid Hotel Bintaro Bandung Anyer
THE COFFEE BEAN & TEA LEAF
WARUNG DAUN
PEKAN BARU Mal SKA
JAKARTA Plaza Senayan Cilandak Town Square Mall Kelapa Gading 3 Plaza Indonesia Mall Taman Anggrek Plaza Kemang 88 Pondok Indah Mall 2 & PI Mall Metro Senayan City TIS Square Trans TV Building Sudirman Plaza RS. Royal Taruma MID Plaza
Plaza Semanggi
VERTIGO & X-LOUNGE Plaza Semanggi
EL JOHN EXECUTIVE LOUNGE
ZHUMA | JAPANESE
COFFEE TREE
SOLO Solo Square
CUP & CINO
TAMANI CAFE
Cilandak Town Square Jl. Jend Sudirman Kav.1 Jakarta La Piazza Jl. Bulevar Kelapa Gading
MALANG Plaza Araya
MAKASSAR Mal Ratu Indah Mal Panakkukang
Plaza Semanggi
Gedung Setiabudi One
CHATTER BOX CAFÉ
DOUBLE DECKER
BALI Bali Mall Mal Bali Galeria Int’l Departure, Bandara Ngurah Rai
Ratu Plaza
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1B Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2 F (Parai Smoking Lounge) Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Bandara Hang Nadim, Batam Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik Lounge Atas (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Terminal Internasional (Sriwijaya Lounge) Bandara Selaparang, Lombok Mataram Bandara Supadio, Pontianak Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang Bangka Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan-Belitung Bandara Ngurah Rai, Internasional Terminal, Bali (Parai Cyber Lounge) Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ISEN MULANG LOUNGE)
SEMARANG Mal Ciputra DP Mall
YOGYAKARTA Malioboro Mall Galeria Mal
Plaza Indonesia
Cilandak Town Square The Cream & Fudge Factory Senayan City, LG
TARTINE CAFÉ BANDUNG Setiabudi Building Bandung Supermal Istana Plaza Plaza Dago
HARD ROCK CAFÉ
Senayan City, Crystal Lagoo.
AVORIO RISTORANTE & BAR Plaza Senayan
GRAND MARIO CAFÉ & LOUNGE Ratu Plaza
TORAJA CAFÉ Pasaraya Grande
WAROENG PODJOK Pondok Indah Mall The Plaza Semanggi
MARIO’S PLACE Menteng Huis
MEZZO CAFÉ @TIMEBREAK The Plaza Semanggi
Kebayoran Lama & Menteng
TATOR CAFÉ
DANTE CAFÉ
Darmawangsa City Walk Menteng Huis
Mall Kelapa Gading Mal Ciputra Sumarecon Mall Serpong Supermal Karwaci
BAKMI TOP 17
GLORIA JEAN’S COFFEE Plaza Indonesia Wisma 46 Kota BNI Ratu Plaza Plaza Semanggi Gajah Mada Plaza Palaza Adoram Kemang
The Plaza Semanggi Pasar Festival Mall Metropolitan Bekasi
CAFÉ D AMOR Jl. Kemang Raya No.67
CREMA CAFÉ Oakwood Apartments, Jl. Mega Kuningan
HEALTH KLINIK
Menanti pil
35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 9 Januari 2011
KB pria RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
T YUL ISKANDAR Psikiater
Mengatasi gangguan tidur Tanya: Dr. Yul Yth. Saya seorang wanita berumur 26 tahun, sarjana, telah bekerja akan tetapi belum menikah. Dalam sebulan ini saya mulai mendapat gangguan tidur. Kadang-kadang saya tidak bisa tertidur sama sekali pada waktu malam, maka saya mengusahakan untuk tidur pagi hari, atau kalau besoknya tidak bisa bolos saya pulang cepat siang hari untuk tidur. Saya tidak berniat ke dokter, karena pasti diberi obat tidur dan masalah tidur selesai, tetapi bila saya hentikan obat tidur, saya jadi tidak bisa tidur lagi. Bagaimana caranya mengatasi gangguan tidur tanpa obat? Salam DINI, Jakarta
Jawab: Terima kasih atas pertanyaannya. Dalam mengatasi segala sesuatu sebaiknya alam itu sendiri yang mengatasinya. Jangan Anda menganggap bahwa tidur itu utang, sehingga bila malam hari tidak bisa tidur maka besok harus dibayar utangnya. Yang pertama bila suatu malam Anda tidak bisa tidur, berbuatlah sesuatu dan lakukan sesuatu, bangun dan besoknya beraktivitas seperti biasa. Mungkin Anda agak letih, lesu tetapi itu bisa diatasi dengan secangkir kopi pada pagi hari. Yang sering terjadi adalah seseorang mengeluh tidak bisa tidur, tetapi bila dilakukan pemeriksaan objektif dengan sleep polygraphy ternyata tidurnya normal. Otak kita kadang-kadang berbeda dalam keluhan subjektif dengan kenyataan sebenarnya. Kadang-kadang dilihat dari sleep polygraphy terlihat terbangun 10-20 kali, tetapi karena terbangunnya kurang dari 2 menit, dianggap tidak pernah terbangun. Sebaliknya bisa terjadi, kita tidur, terbangun 5 menit, tidur lagi 20 menit, terbangun lagi 5 menit, dan seterusnya yang kita ingat adalah bangunnya dan menganggap bahwa kita tidak tidur semalaman. Ada beberapa tips untuk yang tidak bisa tidur. Jangan melawan insomnia. Otak mempunyai homeostat yang akan memperbaiki sendiri insomnianya. Jangan khawatir bila Anda tidak bisa tidur. Khawatir tidak bisa tidur akan menyebabkan Anda benar-benar tidak bisa tidur. Jangan tidur siang. Jangan tidur terlalu cepat. Jangan minum kopi setelah pukul 12 siang. Jangan minum alkohol untuk tidur. Bila segala hal di atas telah dikerjakan dan Anda masih tidak bisa tidur, maka kemungkinan Anda ada gangguan. Anda perlu pergi ke dokter atau psikiater untuk mencegah insomnia menjadi berlanjut dan kronis.
anaman justicia gendarussa belakangan ini mulai banyak diperbincangkan. Tumbuhan sejenis perdu ini banyak dipakai masyarakat sebagai campuran obat luar untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, seperti untuk obat sakit kepala, batuk, nyeri, dan rematik. Tumbuhan dengan nama latin Gendarussa Vulgaris Nees yang banyak tumbuh di Papua ini sejak lama dipakai masyarakat daerah itu untuk bahan obat. Konon daunnya bisa menambah keperkasaan pria. Di Papua sendiri, sejak lama daun dan seluruh bagian tanaman tersebut dipakai sebagai obat kontrasepsi pria. Ekstrak daun atau akar muda bisa digunakan sebagai obat untuk antimual, mengobati asma dan batuk, dan membantu menyembuhkan penyakit beri-beri dan rematik. Saat ini tanaman tersebut dijadikan sebagai bahan baku pil KB untuk pria. Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun ini akan meluncurkan pil KB untuk pria, dan merupakan yang pertama di dunia, dengan bahan baku dari daun justicia gendarussa. ”Saat ini penelitian tentang bahan pil KB pria ini sudah mencapai 75%. Tinggal mengubahnya menjadi ekstrak yang dikemas dalam dibentuk kapsul atau pil. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya,” kata Sudibyo Alimoeso, Sekretaris Utama BKKBN. Menurut dia, sekarang hasil penelitian yang berbentuk herbal (bubuk) itu sudah bisa digunakan. Namun tidak praktis karena akan banyak kapsul yang harus diminum. Karena itu perlu diolah lagi menjadi ekstrak yang bisa dijadikan satu kapsul, sehingga bisa dipasarkan dan praktis. Sudibyo mengatakan dengan adanya pil KB pria ini, nantinya diharapkan peserta KB pria bisa menembus angka 5% dari seluruh jumlah peserta keluarga berencana di Indonesia. ”Saat ini KB pria hanya ada pilihan, yaitu vasektomi atau memakai kondom, dan itu baru mencapai sekitar 2% pesertanya,” ujarnya baru-baru ini. Sementara itu, Kepala BKKBN Sugiri Syarif menuturkan untuk memproduksi pil KB pria ini nantinya, BKKBN dan tim Unair sudah bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk. ”MoU sudah ditandatangani Oktober. Indofarma akan memproduksi, melakukan pemasaran, dan distribusi kontrasepsi pria ini.” Penemuan baru yang dimulai sejak 2009 ini, kata Sugiri, diharapkan bisa memberikan alternatif pilihan ber KB
BLOOMBERG
bagi pria. ”Peningkatan partisipasi pria ini a.l. untuk mendukung pencapaian peningkatan kesetaraan gender, meningkatkan kesehatan ibu, serta memerangi HIV/AIDS, dan penyakit menular lainnya,” tambahnya.
Fertilitas pria Bambang Prajogo, koordinator penelitian dari Kelompok Studi Kesehatan Reproduksi Fak. Kedokteran Unair, Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fak. Farmasi Unair, menuturkan penelitian tentang pil KB pria dari dari tanaman gendarussa ini sudah melewati uji klinik fase I (subjek sehat), dan fase II (subjek penderita). Saat ini akan masuk fase III. Penelitian sebelumnya, kata Bambang, yaitu praklinik sudah lengkap. Dan harus melewati komisi etik terlebih dahulu untuk dinyatakan aman. Lainnya tentu dari segi bahan baku, sudah terstandarisasi mirip seperti parameter yang ada pada Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Selanjutnya, katanya, ada studi kandungan fitokimia senyawa aktif. Timnya sudah menemukan sembilan senyawa dalam tanaman tersebut, selain kandungan utama yang menjadi marker. ”Sekarang masih berjalan terus sampai semua senyawa terungkap,” ujarnya. Dia melakukan penelitian tersebut sejak 1987, yang dimulai dengan penelitian dasar. Menurut dia, sampai sekarang pun masih berjalan penelitian tersebut, agar diperoleh obat yang betulbetul aman. Bahkan pada 2009, dia telah memperoleh penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, dengan penemuannya tentang pil KB pria tersebut. Dalam penelitian ini gendarussa yang digunakan adalah bagian daunnya,
Kapsul ekstrak etanol dari daun gendarussa, tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan karena kadar racun dan daun lebih sedikit dibandingkan dengan bagian akar. Oleh karena tanaman ini beracun, disarankan tidak menggunakannya dalam bentuk segar, dan harus melewati proses laboratorium untuk membebaskan alkaloid dari tanaman. Dalam uji klinis fase I pada 2008, katanya, menunjukkan kapsul ekstrak etanol dari daun gendarussa, tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan subyek penelitian yang jumlahnya 36 orang. Kualitas dan kuantitas spermatozoa subyek dalam kondisi normal, dan aktivitas enzim hyaluronidase spermatozoa subyek menurun sejak konsumsi kapsul ekstrak gendarussa dengan dosis 284,5 miligram. Kemudian untuk fase II pada 2009, Bambang kembali melakukan uji klinik yang kedua pada 120 subjek, yang merupakan pasangan usia subur di bawah 40 tahun. Uji klinik itu cukup berhasil. Bambang menjelaskan ada usul untuk melakukan uji fase III, dengan subyek yang lebih banyak (350 pasangan usia subur), dengan uji multicenter agar menambah keyakinan khasiat. Selain itu bersamaan pula dilakukan produksi skala pilot untuk keperluan registrasi produk. Pil KB pria ini, katanya, insya Allah akhir tahun ini bisa diluncurkan, setelah benar-benar aman dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan POM. ”Harganya saya harapkan tidak terlalu mahal,” tambah dosen Unair ini. (
[email protected],id)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama