Edisi 211 • 12 Desember 2010 Tahun XXV/No. 8578
36 Halaman www.bisnis.com
Eceran: Rp5.900
TELEPON: 021 57901023 (Hunting) TOLL FREE: 0800 1 247647 REDAKSI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70642362 IKLAN E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70643688 SIRKULASI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 0811887123
2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
LOUNGE
Pemimpin Umum:Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi:Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan:P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Mencegah teknologi berulah Teknologi informasi sudah seperti darah kehidupan. Tidak ada lagi organisasi baik publik maupun privat yang beroperasi tanpa dukungan TI. Oleh sebab itu, bila darah terganggu kesehatan badan menjadi tidak normal, bahkan bisa menuju ke kematian. Penerapan TI secara amburadul lambat laun akan merusak daya tahan organisasi.
Foto cover: Andry T. Kurniady
TREN
21
Lahir dari kicauan Sejumlah pemakai Twitter berkumpul di dunia nyata dan membentuk suatu komunitas. Lahirlah buku. Ini adalah satu gerakan sastra egaliter dengan konsep paling dekat dengan anak muda.
KELUARGA
22
Jadilah anggrek bukan benalu
4 DOK. BISNIS
PENALTI
Para perantau kadang terpaksa menumpang di rumah kerabat yang lebih dahulu tinggal di kota yang dituju. Ini bisa membawa problem sampingan terutama bila ada perbedaan karakter atau latar belakang budaya di antara mereka.
DIGITAL
24
Perang informasi gaya Wikileaks Wikileaks yang merilis bocoran dokumen dari berbagai negara, terus merepotkan para pe tinggi negara adidaya Amerika Serikat. Setelah berkas-berkas rahasia tentang perangnya di Afganistan dan Irak, Wikileaks merilis lebih dari 250.000 kawat diplomatik AS.
PESIAR Catatan mesin waktu Toyota Seandainya ada mesin waktu, tentu tidak akan sulit mengintip sejarah. Namun, pabrikan kelas dunia, Toyota Motor Corporation, memiliki cara lain untuk mengabadikan cikal bakalnya.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan. SKETSA:EDI T.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Benahi penyerapan belanja negara... “Kami sudah satu suara dengan menteri keuangan.” Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S.Alisjahbana soal perkiraan defisit anggaran sebesar 1,5% dari PDB.
32
INSIGHT
3 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Megah, tangguh, dan tahan lama "S
INRIA ZULFIKAR Bisnis Indonesia
ekali Anda mengidentifikasi apa yang direpresentasikan oleh merek Anda, Anda tidak boleh melanggar janji.” Isadore ‘Issy’ Sharp tentu sedang tidak mainmain ketika mengucapkan komitmen perusahaannya kepada seluruh pelanggan setia di seantero dunia. Itu pun belum cukup. Sharp ingin sesuatu yang beyond janji. “Bertahun-tahun lalu saya mengatakan bahwa jika menyangkut kepuasan tamu maka 99% tidak cukup.” Jadi, bisa dibayangkan bagaimana pendiri dan pemilik Four Seasons Hotel itu ‘merawat’ merek agar jaringan hotelnya senantiasa tampil sebagai yang terdepan. Merek The Four Seasons membangun reputasinya tidak semata berdasarkan kondisi yang nyaman dan bermodal interior-interiornya, yang kerap dirancang oleh istri Sharp, Rosalie. Belum lagi detail kecil-kecilnya yang membuat pusing kepala seperti perlengkapan toilet, layanan reparasi sepatu golf dalam semalam, selimut lembut, fasilitas check in di pinggir jalan, makanan sehat, tempat makan yang nyaman hingga penyediaan merek pasta gigi favorit tamu. Sharp sadar betul betapa pentingnya pengalaman kecil-kecil itu bagi para tamu hotel. Baginya, bila pengelola hotel membuat jengkel 1% tamu maka tiap orang akan mengabarkan kejengkelannya pada 10 tamu lainnya, dan secara teorites pengelola bisa membuat jutaan orang menghindari hotel tersebut setiap tahun. “Jika kami melakukan itu, lalu bagaimana kami bisa berbisnis,” ujarnya mempertanyakan. Dalam tulisannya mengenai The Four Seasons berjudul Jangan pernah mengingkari janji merek Anda, Emily Ross dan Angus Holland mengungkapkan bahwa di jaringan mereka yang berlokasi Beverly Hills, para penjaga kolam bahkan diwawacarai sampai empat kali untuk pekerjaan membagikan handuk dan semprotan Evian. Saya jadi teringat ulasan yang sangat menarik dari Jonathan Gabay, ahli forensik branding dan pemasaran internasional, dalam bukunya bertajuk Soul traders, para pedagang jiwa. Di dalamnya terdapat sub bab yang cukup menggelitik yaitu Merek adalah sesuatu yang megah. Pakar tersebut menceritakan bagaimana merek-merek terkenal yang sudah menjadi ikon global dibangun melalui tetesan keringat, darah, dan air mata. Gabay menulis bahwa pada 1880 di Amerika, pencitraan merek atau pemerekan (branding) diperkenalkan di berbagai wilayah pertanian. Namun, baru pada 1950 dunia dapat menyaksikan kelahiran teknik untuk menanamkan merek ke
dalam benak konsumen dalam versi modern. Dalam hal ini kita patut berterima kasih atas keberadaan televisi sehingga perusahaan dapat menyampaikan pesan-pesan mereka ke setiap rumah. Alhasil, upaya untuk menanamkan merek ke dalam benak konsumen dapat dengan mudah dilakukan sebagaimana seorang peternak menggembalakan ternaknya. Tengoklah bagaimana perjalanan merek Marlboro berlangsung. Pada pertengahan 1950-an, ketika iklan rokok masih berjaya, seorang koboi yang gagah memasuki kota sambil mengisap rokoknya dan mengajak para perokok untuk Come to Marlboro country. Tak pelak, dia langsung menjadi ikon para era tersebut. Setahun kemudian, sebuah majalah periklanan ternama, AdAge, memilih Marlboro man sebagai simbol merek yang paling kuat pada abad ke-21. Pemeran film AB, William Thourlby, merupakan orang pertama yang berperan sebagai koboi. Selanjutnya para pria Marlboro meluas ke kalangan olahragawan seperti Charley Conerly dan Jim Patton dari New York Giants. Tak terbayangkan bila sekarang atlet menjadi bintang iklan rokok. Bahkan ada seorang Marlboro koboi versi Eropa, diperkenalkan oleh George Lazenby yang kemudian berperan sebagai James Bond dalam On Her Majesty’s Secret Service. Namun, hanya ada dua koboi untuk merek ini yang sangat terkenal dan melegenda yaitu Wayne Mclaren dan David Millar. Oleh karena setiap pria Marlboro membawa rokok tersebut dalam setiap aktivitas terbuka mereka, penampilan mereka yang gagah berani menjadi sinonim dengan kehidupan di alam terbuka yang segar. Dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, jutaan anak muda di seluruh dunia terjangkiti virus Marlboro merah saat mereka keluar rumah malam hari. Seiring berjalannya waktu, sang koboi pun menemui lawan tangguh. Sejak 1940 rokok merek Camel mengklaim bahwa, sesuai dengan hasil survei mereka, lebih banyak dokter yang menghisap rokok merek tersebut daripada merek lain. Pada iklan rokok Camel lainnya, perusahaan tersebut mendorong para perokok untuk setia kepada Camel dengan memberikan kesempatan pada diri mereka sendiri agar menjadi terbiasa dengan cita rasanya. Ada hal menarik lainnya yang disinggung Gabay yaitu mengenai proses terjadinya pemerekan yang melibatkan hewan ternak. Ini adalah apa yang ‘direkam’ oleh The National Cowboy Hall of Fame dan Western Heritage Mu-
Hanya ada dua koboi untuk merek ini yang sangat terkenal dan melegenda yaitu Wayne Mclaren dan David Millar. seum di Oklahoma City. Kisahnya adalah, setiap hewan ternak diikat dan didekatkan dengan api tempat pemberian cap atau merek. Kemudian, besi untuk cap yang sesuai dimasukkan ke dalam api. Sementara satu orang memegang hewan, tukang besi menandainya di pinggul, dada maupun pundak hewan tersebut sesuai keinginan pemilik hewan. Tukang besi memanaskan besi tersebut sampai berubah warna menjadi abu-abu, bukan merah menyala. Jika besi tersebut terlalu panas maka akan menyebabkan hewan tersebut terluka dan bisa mengakibatkan infeksi. Sebaliknya, jika terlalu dingin, tanda tersebut hanya tampak dipermukaan dan tidak menghasilkan cap mereka yang bertahan lama. Dalam pemerekan modern, menurut dia, pekerjaan memilih hewan untuk diberi tanda sama dengan manajer database dan list broker. Tugas untuk menarik pembeli melalui ‘semangat pemerekan’ jatuh ke tangan orang-orang yang terlibat pada aktivitas prapembelian. engan demikian tukang besi adalah ‘brand director’ yang memastikan bahwa iklan yang disampaikan dapat memengaruhi konsumen dalam jangka waktu lama tanpa mereka merasa terganggu. Memang semula bukan ditujukan untuk tukang besi. Akan tetapi lihatlah bagaimana merek Levis dibangun. Pada 20 Mei 1873, Levi Strauss dan mitra bisnisnya, seorang penjahit bernama David Jacobs mendapatkan hak paten Amerika No. 139121 untuk jelana panjang blue jeans mereka yang terbuat dari katun French twilled yang disebut serge de Nimes (denim). Isadore Sharp memang bukan bagian dari era koboi Marlboro, survei rokok Camel, dan koboi Levis. Meminjam istilah Gabay, kemegahan merek yang mempersatukan Sharp dengan ikonikon dunia lainnya yang hingga saat ini tetap berkibar dengan gagahnya. Inilah yang membuat ‘jurus-jurus sederhana’ dari Sharp terasa membumi, aktual, dan relevan sepanjang masa. Dalam pandangannya, memiliki karyawan yang baik bukan menjamin hilangnya bencana-bencana kecil. Namun, karyawan yang siaga tahu bagaimana memperbaiki semua bencana tersebut. (inria.zulfi-
D
[email protected])
FEEDBACK Abstraksi musik versi Hesdi Beberapa waktu saya membaca artikel di kolom Seni yang berjudul Abstraksi musik ala Hesdi. Di artikel tersebut ditulis bahwa tidak banyak pelukis muda saat ini yang mau dan berani serta konsisten untuk menekuni lukisan abstrak. Seandainya ada, itu pun berlaku untuk orangorang tertentu saja dan mayoritas berasal dari negeri orang. Nah, Hesdi menurut saya Hesdi sebuah perkecualian. Pelukis kelahiran Surabaya 14 September 1972 itu bisa dikatakan penuh harapan dan memasuki kematangannya dengan terus mencari, bereksperimen dan menjaga idealisme hidupnya. Saya sependapat bila dikatakan Hesdi bukan tergolong pelukis yang tergoda untuk ‘banting setir’ dan
beralih ke lukisan lain. Malah dia konsisten dan perjalanan kehidupannya memberikan jiwa pada setiap karyanya. Saya menyukai beberapa karyanya yang terkenal, misalnya karya yang berhubungan dengan musik seperti Concerto for Flute, Artist’s Cello, Bohemian Rhapsody, Melodie for Piano, Symphony for the Sun, dan beberapa karya lainnya yang cukup populer, antara lain Red Moon, Natural Mistyc, dan Playing Golf in the Morning. Meski baru dua dekade menggarap seni abstrak, apa yang dicapai oleh Hesdi menunjukkan banyak kemajuan dengan pengembangan dan tentu saja sisi progresivitasnya. Banyak kolektor yang mengatakan lukisan karyanya sangat menawan dengan warna-warni dan garis-garisnya kuat. Benar seperti apa yang dikatakan kritikus, lukisan Hesdi memang mengandung konten dan makna. Setiap
bentuk dalam gambar yang didasarkan pada sesuatu yang berasal dari dunia luar, lalu disederhanakan dalam bentuk garis melengkung. Hal yang terpenting pula adalah pada diri Hesdi terdapat sebuah evolusi menuju ke suatu perubahan. KARIM MARDANI G.
[email protected] Malang
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
TOPIK
SETYARDI WIDODO Bisnis Indonesia
Mencegah
teknologi berulah Bahkan yang dikelola dengan baik pun secara berkala harus ditinjau ulang guna mengetahui status terbaru.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
F
ilm Terminator adalah cerita tentang produk teknologi yang membangkang. Dalam beberapa seri film yang dibintangi Sylvester Stallone ini, robot punya kehendak sendiri yang tidak bersesuaian dengan rencana sang tuan. Dikisahkan, jaringan komputer SkyNet yang menghubungkan sistem persenjataan dan sistem pertahanan negara adidaya, berjalan tidak sesuai rancangan. Sistem gagal dikendalikan. Karena sistem ini mengelola hal-hal berbahaya seperti senjata pemusnah, maka dampaknya bisa sangat besar. Terminator dengan kasus SkyNet-nya hanyalah rekaan. Sebagai film laga, banyak hal yang dilebih-lebihkan untuk meningkatkan unsur drama dalam cerita tersebut. Namun, cerita itu setidaknya memberikan gambaran mengenai kerepotan ketika manusia punya interaksi yang lekat, apalagi kemudian ketergantungan, pada teknologi. Teknologi jaringan yang ada saat ini belumlah secanggih apa yang diceritakan dalam Terminator. Sekarang, robot-robot belumlah seperti di dalam film. Akan tetapi, bukan berarti ketergantungan kita terhadap produk teknologi kecil. Hampir semua pelayanan umum kini berbasis TI. Perbankan tidak berdaya tanpa jaringan komputer. Perusahaan pelayanan juga tidak bisa menghindarkan diri dari teknologi ini. Lalu, bagaimana jika sistem itu ‘berulah’? Contoh terbaru gangguan teknologi yang menghebohkan di dunia nyata dialami oleh Garuda Indonesia. Meski bukan berupa berupa pesawat jatuh, tergelincir ketika mendarat, atau hard landing yang membawa korban jiwa, namun persoalan yang melibatkan ribuan orang ini membawa kecemasan tersendiri. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan gangguan sistem TI yang terjadi pada Minggu 21 November hingga beberapa hari setelahnya terjadi karena diterapkannya konsep Integrated Operational Control System (IOCS) mulai Kamis 18 November. Kejadian ini diakui Garuda sepenuhnya karena kesalahan manusia yang kurang mengerti dengan sistem baru ini, bukan sabotase. “Tidak ada sabotase. Ini kombinasi human error, teknis dan kelalaian,” kata Direktur TI dan Strategis Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, baru-baru ini.
DOK. BISNIS
Dia juga menegaskan tak ada unsur kesengajaan. Sistem ini melibatkan semua lini operasi. Penyebab gangguan pada sistem adalah terjadinya buffer overflow atau ketidaksinkronan antara server satu dan lainnya. Buffer overflow bisa berupa serangan virus, worm, spam, atau program lain yg mengirimkan data terus-menerus. Elisa mengaku pihaknya belum memiliki alat untuk mendeteksi hal itu.
Harus selalu dijaga Insiden yang melanda Garuda hanyalah salah satu contoh bagaimana upaya mencari banyak kemudahan dari teknologi, jika meleset, bisa membawa dampat serius yang luar biasa. Masih banyak kisah lain yang justru berujung kemudahan tanpa insiden. Atau, setidaknya, tidak terekspos. Hampir semua instansi pemerintah dan pelayanan publik juga sedang mengarah ke pemanfaatan Internet dan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan serta kinerja. Operator telekomunikasi besar hampir semuanya pernah melakukan migrasi sistem penagihan. Hal ini perlu dilakukan seiring bertambahnya jumlah pelanggan, meluasnya jangkauan layanan, roaming lintasnegara, interkoneksi dengan operator lain, serta variasi layanan data. “Billing system harus bekerja 24 jam nonstop, tidak boleh sedetik pun mati. Bila mati, pencatatan revenue akan terhenti, ini artinya kerugian besar bagi perusahaan,” papar Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Sekretaris Jenderal Masyarakat Telematika Indonesia. Contoh lain implementasi TI yang sedang disiapkan dan akan melibatkan hajat hidup orang banyak adalah paspor elektronik (e-passport) oleh Ditjen Imigrasi Kemenhukham. Direktur Sistem Informasi Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Erwin Azis mengatakan paspor elektronik akan mulai pada Januari 2011. Paspor elektronik ini memiliki chip microprocessor yang ditanamkan di bagian dalam paspor. Informasi pemilik paspor berupa data diri, sidik jadi, dan foto diri tercantum dalam buku paspor dan tersimpan dalam chip. Bentuknya menyerupai paspor biasa yang telah beredar di masyarakat. Paspor elektronik yang dikeluarkan Ditjen
TOPIK Imigrasi akan diuji coba awal tahun depan sebanyak 18.000 buah. Menurut Erwin, paspor elektronik ini akan diluncurkan secara bertahap. Jika uji coba pada awal tahun depan berhasil, jumlahnya akan ditingkatkan untuk uji coba berikutnya selama 2 hingga 3 tahun. “Indikator keberhasilan paspor elektronik ini adalah interoperabilitas di mana paspor ini bisa dibaca di semua imigrasi di dunia,” tutur Erwin. Dia mengaku optimistis pemberlakuan paspor elektronik ini berhasil pada masa men-
datang. Bagaimana dengan kemungkinan kegagalan dan kekacauaan bila e-passport tidak berjalan seperrti harapan? “Kami harapkan tidak terjadi untuk plan B atau C karena kami mempergunakan jasa orang yang pernah menggunakan dan memahami teknologi ini. Kemarin kami telah melakukan percobaan dan itu berhasil,” kata Erwin. Tak terbayangkan kerepotan yang mungkin timbul bila paspor elektronik dan hal-hal vital berbasis teknologi tidak berfungsi. Mas Wigrantoro berpendapat teknologi informasi sudah seperti darah kehidupan. “Tidak ada lagi organisasi baik publik maupun privat yang beroperasi tanpa dukungan TI,” ujarnya. Dengan konsep pemikiran ini, bila darah terganggu maka kesehatan badan menjadi tidak normal, bahkan bisa menuju ke kematian. Penerapan TI secara amburadul lambat laun akan merusak daya tahan organisasi. Bahkan sistem yang dikelola dengan baik pun secara berkala harus ditinjau ulang guna mengetahui status terkini, apakah masih mampu mendukung strategi bisnis, perlu diperbarui atau masih mampu digunakan beberapa tahun ke depan. “Semacam general check up.” Menurut data terakhir yang dimilikinya, pada 2009 menunjukkan perusahaan–perusahaan besar di bidang perbankan, asuransi, telekomunikasi, transportasi, energi, farmasi, dan pertam-
5 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
bangan tergolong perusahaan yang menerapkan TI secara intensif dan ekstensif. Hal ini dapat dilihat dari belanja TI yang setiap tahun selalu meningkat. Bagi perusahaanperusahaan yang memiliki banyak cabang tersebar di seluruh Indonesia, kebutuhan pemanfaatan TI semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya persaingan dan semakin kompleksnya bisnis. Menurut Wigrantoro, hambatan terbesar dapat terjadi pada aspek teknis, seperti peranti keras serta peranti lunak. Namun, bisa juga faktor manusia yang terlalu percaya diri sehingga tidak menyiapkan antisipasi. “Idealnya, setiap migrasi atau implementasi sistem baru perlu dilengkapi dengan beberapa skenario. Namun demikian, kenyataannya tidak selalu, disediakan skenario alternatif mengantisipasi rencana utama mengalami gangguan,” jelasnya. Sejatinya, teknologi memang hanya alat. Dia bukan segala-galanya. Agaknya nasihat seorang bijak agar di tengah ketergantungan dengan teknologi ini kita tetap mempelajari keterampilan dasar untuk bertahan hidup layak disimak. Dengan demikian, bila suatu saat teknologi yang hanya alat ini ternyata macet semua, kehidupan tidak sepenuhnya ikut macet. (
[email protected]) REPORTASE: 15/19/FITA INDAH MAULANI
DOK. BISNIS
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Orang TI yang jadi ‘korban’ teknologi O
rang dengan latar belakang teknologi informasi tetapi tersandung masalah TI. Itulah agaknya ‘kesialan’ yang belakangan ini dialami oleh Elisa Lumbantoruan, Direktur TI dan Strategis Garuda Indonesia. Bagaimana tidak. Maskapai penerbangan terbesar itu mengalami kekacaaun hebat yang berpangkal dari masalah TI, sesuatu yang menjadi salah satu urusan Elisa. Mantan Managing Director Hewlett Packard Indonesia itu pun mengaku siap kalau diminta mengundurkan diri dari posisinya di Garuda. “Sebagai direksi yang bertanggung jawab untuk TI, walaupun fungsi saya banyak, bukan hanya TI melainkan termasuk public strategy dan pejabat se-
mentara direktur keuangan, saya siap dengan apa pun yang menjadi keputusan pemegang saham,” ujarnya. Bagi Elisa, tugas di Garuda bukan pilihan yang diinginkan tetapi dirinya beserta beberapa anggota manajemen lain ditunjuk. “Saat ditunjuk, kami lakukan dengan baik. Kalau misal merasa apa yang kami lakukan kurang bagus, itulah konsekuensi dari suatu jabatan. Kalau misalnya diminta mundur, saya sangat siap,” tegasnya. Elisa memang punya pengalaman panjang di bidang teknologi informasi. Sebelum memimpin HP Indonesia, dia sudah menjadi salah satu bos di Compaq, perusahaan pembuat komputer asal AS yang kemudian diakuisisi oleh HP. Elisa menjelaskan kekacauan jadwal
penerbangan dan kru terjadi akibat peralihan sistem integrasi. BUMN penerbangan ini kehilangan potensi pendapatan lebih dari Rp2,5 miliar. Kerugian itu dari total pembatalan 26 penerbangan sejak Minggu. Dia berharap, segala bentuk masalah yang dihadapi maskapai penerbangan nasional ini sekarang sudah diatasi. “Sekarang ini, saya melihat kami sangat solid, termasuk dari sisi manajemen, semuanya ikut terjun langsung. Kemudian, orang lapangan pun kerja siang malam, dan kru juga sangat proaktif ikut terlibat. Menurut saya, hal ini sangat bagus, karena soliditas di dalam menjadi sangat kuat,” papar alumnus Matematika Institut Teknologi Bandung itu. (CANDRA SETYA SANTOSO)
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
FUND
Kerincingan dari
ibu super A
MIKE R. SUTIKNO Mike Rini & AssociatesFinancial Counselling & Education
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan www.mr-edu.net
da sesuatu yang menarik dari topik Mompreneur, ketika saya membawakannya dalam sebuah acara bincang radio, tujuh penelepon yang masuk dari pendengar adalah seluruhnya bapak-bapak. Dari yang sekadar ingin curhat, mendukung sampai protes berat. Tidak hanya itu, ketika saya membawakan topik yang sama dalam sebuah seminar di Kota Denpasar, 65% peserta adalah bapak-bapak. Suasana seminar terasa emosional dengan peserta pria yang cenderung lebih vokal daripada wanitanya. Tak percaya rasanya, ketika 3 minggu kemudian mereka mengundang kembali untuk topik yang sama. Ini permintaan para bapak. Halo? Ke mana ibu-ibunya ? Jeuung…Bisnis yuuk! Mompreneur adalah julukan untuk ibu rumah tangga yang berbisnis. Jadi mompreneurship adalah berbagai aspek yang membahas aktivitas bisnis yang dijalankan para ibu. Nah, jika saja saya tahu bahwa para bapak sangat terangsang dengan ide ibu berwirausaha, mungkin saya akan menulis buku Dadpreneurship, Cara jitu Mencetak Istri Saleh + Jago Bisnis. Isinya sudah pasti berbagai upaya yang bisa dilakukan suami untuk menjadikan pasangannya istri teladan sekaligus pebisnis tangguh. Agaknya membayangkan punya istri berbakti pada suami sekaligus pintar cari duit terasa luar biasa nikmatnya. Walau begitu, tak sedikit para bapak yang menganggap mompreneur adalah sebuah ide buruk. Umumnya para suami mengkhawatirkan dua hal, yaitu: pertama, terbengkalainya peranan ibu rumah tangga oleh istri, kedua istri akan merendahkan suami. Membagi waktu antara tugas rumah tangga dan menjalankan bisnis, memang tidak mudah. Terutama pada masa awal usaha. Jika bisnis ibu sukses dengan penghasilan berlimpah, berkali lipat dari penghasilan suami—itu juga bukan tanpa masalah. Wanita cenderung mengharapkan pria pasangannya lebih baik darinya, terutama dalam hal uang. Barangkali agak sulit bagi istri untuk bersikap rendah hati, jika penghasilan suami hanya sepersepuluh dari penghasilannya. Yang pasti, sebuah keluarga yang memiliki dua, tiga atau lebih sumber penghasilan adalah lebih baik daripada bergantung pada satu-satunya sumber penghasilan saja. Pasangan suami istri tahu betul hal ini. Jadi tak salah jika ibu rumah tangga berbisnis diawali dengan niat membantu perekonomian keluarga. Walau begitu berbisnis bukan ide bagus jika hanya dilakukan semata-mata karena uang. Desakan ekonomi paling sering dijadikan alasan ibu untuk membuka usaha sendiri. Perempuan kalau sudah kepepet pastinya memutar otaknya bagaimana menghasilkan uang. Di balik kelembutannya ternyata dia punya kekuatan yang luar biasa untuk membela matimatian keluarganya. Namun, tak perlu menunggu sampai saat kepepet itu tiba kemudian kalang kabut. Kenapa tidak memulainya sekarang?
Wirausaha Apa yang membuat seorang bapak bahagia? Apakah istrinya membuatnya bahagia, anakanaknya barangkali? Tidak. Yang membuatnya bahagia adalah kerelaannya berjuang secara moril maupun materiel untuk sesuatu yang
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
dicintainya—istri dan anak-anak. Seorang suami bekerja bukan saja karena untuk alasan ekonomi, tetapi kebanggaan dan harga diri seorang lelaki. Kecintaannya kepada keluarga tidak mengurangi kecintaannya kepada diri sendiri. Ibu-ibu boleh saja membuka bisnis di rumah demi menunjang perekonomian keluarga, atau karena tetangga kanan kiri melakukannya, atau karena ikut-ikutan teman. Namun, alasan itu tidak cukup. Ibu harus yakin bahwa melakukannya bukan karena orang lain. Ibu-Ibu juga tidak perlu gentar jika keluarga dan lingkungan terlihat pesimis dan meragukan kemampuannya berbisnis karena tidak memiliki pengalaman. Salah satu alasan mengapa berbisnis dianjurkan untuk ibu adalah karena bisnis akan sangat banyak melibatkan pengambilan keputusan yang memerlukan dialog terus-menerus dengan diri sendiri. Ibu bisa minta pendapat orang lain, tetapi keputusan selalu di tangannya. Dengan bisnis, ibu mencegah diri untuk menempatkan orang lain sebagai kambing hitam, jadi daripada merasa dilematis dengan pernyataan. “Keluargaku memintaku melakukan ini” maka ibu dengan ikhlas menyatakan, ”Aku benar-benar menginginkan ini?” Bisnis dapat menjadi sarana ibu untuk mengoptimalkan potensi diri sangat mengakomodasi kebutuhan wanita untuk eksis dengan identitasnya sebagai individu, dan membantunya memahami fungsi dan keberadaan dirinya dalam rumah tangga. Dengan berbisnis ibu diperkenankan memiliki wadah aspirasi pribadi—menjadi diri sendiri dan tetap memberikan ruangan yang cukup untuk mengukuhkan peranan suami serta anak-anak dalam kesuksesan ibu. Profesional tidak berarti ibu harus mengua-
Sebuah keluarga yang memiliki dua atau lebih sumber penghasilan lebih baik daripada bergantung pada satu sumber saja. sai segala masalah yang berkaitan dengan bisnis pada saat ibu mengawali sebuah bisnis. Ilmu pengetahuan selalu berkembang. Adalah hal yang kurang bijaksana jika terlalu mempertimbangkan minimnya informasi atau ilmu pengetahuan yang ibu miliki untuk memulai bisnis. Terlalu banyak pertimbangan akan menunda bisnis yang seharusnya sudah dapat dijalankan. Mulailah berbisnis secara perlahan-lahan dengan pengetahuan dan informasi dasar serta jaring kerja yang sudah dimiliki. Kembangkan bisnis kemudian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Gunakan kartu nama, kop surat, atau brosur untuk membantu meningkatkan citra bisnis ibu sebagai bisnis resmi yang profesional. Sebuah bisnis profesional tidak melulu dimulai dari sebuah bisnis yang besar. Sebuah bisnis yang kecil yang berawal dari rumah juga bisa berkembang menjadi bisnis mancanegara. Untuk mengelola bisnis secara profesional kuncinya yang pertama adalah kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan. Sehingga orang-orang tahu bahwa ibu seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius.
FUND Sedia dana sebelum
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
tua
FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
B
ekerja tidak hanya untuk memenuhi kehidupan saat ini, tetapi juga tabungan pada masa mendatang, hari tua, kesejahteraan anak, pendidikan, liburan, dan berbagai keperluan lainnya. Bagi karyawan yang bekerja di perusahaan, tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dan berbagai tunjangan lainnya sudah dipikirkan oleh perusahaan, meskipun setiap bulan pendapatan dipotong berbagai biaya tersebut dan nominalnya tidak sebesar harapan. Namun, apa yang terjadi pada kesejahteraan wiraswasta seperti dokter, penulis lepas, fotografer profesional, hingga konsultan teknik, yang tidak memiliki dan terdaftar sebagai karyawan di satu perusahaan tertentu. Robert T Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad dan pemilik The Rich Dad Company menjelaskan dalam Cashflow Quadrant yang sangat terkenal bahwa wiraswasta berbeda dengan pemilik bisnis. Ketika wiraswasta berlibur, maka pemasukan bagi mereka juga akan berhenti. Sementara kehadiran pemilik bisnis bahkan tidak terlalu membantu jalannya perusahaan. Hal ini terjadi karena wiraswasta memiliki bisnis dan bekerja dalam bisnis tersebut sebagai sumber pendapatan tunggal. Pemilik bisnis bergantung kepada orang lain yang bekerja di dalam bisnisnya dan menjalankan usahanya dengan sistem yang sangat baik. Wiraswasta harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kesejahteraan yang diperoleh, tetapi dengan ketelitian dan kecermatan mengalokasikan pendapatan, bukan hal mustahil mereka bisa menikmati hidup seperti pemilik bisnis. Perencana Keuangan dari IMPlanner, Rico Satria mengatakan pekerja mandiri atau wiraswasta wajib memiliki asuransi, khususnya asuransi kesehatan dan tabungan atau investasi untuk hari tua guna memastikan kelangsungan hidupnya ketika sudah tidak bekerja lagi. “Asuransi kesehatan sangat penting karena pendapatan akan berhenti ketika dia sakit dan itu berbahaya bagi kelangsungan keluarganya seperti istri dan anak, apalagi jika istri tidak bekerja,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Beberapa hal perlu diperhatikan ketika mengambil asuransi kesehatan misalnya rawat inap, rawat jalan, jenis penyakit yang ditanggung, harga maksimum kamar yang ditanggung, hingga alokasi dana obat-obatan. Asuransi jiwa juga bisa diambil jika masih ada tanggungan seperti anak yang masih sekolah, atau untuk meninggalkan warisan. Pendapatan wiraswasta memang tidak bisa dipastikan besarnya setiap bulan, tetapi biasanya bisa dibuat rata-rata atau estimasi pendapatan minimal. Sebagai pekerja mandiri, misalkan seorang konsultan lingkungan, perlu diperhatikan berapa besar jumlah dana yang diperlukan untuk masa pensiun. Dana hari tua minimal bisa menghidupi diri dan pasangan tanpa harus membuka usaha baru atau meminta bantuan anak. Jumlah dana yang bisa disimpan untuk
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
berbagai alokasi ini biasanya 10% hingga 20% dari penghasilan yang diperoleh, tetapi bisa ditambah ketika ada penghasilan tambahan. Pada prinsipnya persiapkan untuk diri sendiri dan pasangan terlebih dahulu, karena anak bisa dianggap sudah mandiri ketika wiraswasta berhenti bekerja. Kecuali, selama masa bekerja bisa menyimpan dana dalam jumlah lebih banyak untuk diwariskan atau tunjangan anak.
Reksa dana Tabungan pada hari tua juga bisa diperoleh dengan menyisihkan dana untuk membeli produk reksa dana setiap bulannya, minimal Rp500.000 per bulan. Pada transaksi online trading pembelian mulai dari Rp100.000 per transaksi. Perlindungan bagi para pekerja mandiri ini ternyata menarik dijadikan sebagai lahan bisnis. Hal tersebut menunjukkan adanya kesadaran dari para wiraswasta tersebut. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan asuransi bagi mereka. CV Utama Sejahtera merupakan salah satu yang gencar menawarkan asuransi bagi pekerja mandiri secara online. Perusahaan tersebut menawarkan program perlindungan jaminan sosial tenaga kerja bagi para wiraswasta, pekerja lepas, kontrak, hingga buruh harian. Mereka didaftarkan sebagai
Pekerja mandiri atau wiraswasta wajib memiliki asuransi khususnya kesehatan.
anggota CV tersebut. Setiap peserta dijanjikan memperoleh jaminan kesehatan rawat jalan dan inap menggunakan kartu Jamsostek, jaminan kecelakaan kerja bersifat reimbers maksimum Rp8 juta, santunan kematian Rp12 juta, dan tabungan hari tua yang dicairkan setelah masa keanggotaan peserta melampaui waktu 5 tahun 6 bulan. Setiap peserta disyaratkan berusia maksimal 55 tahun, iuran bulanan Rp130.000 menikah atau Rp95.000 bagi peserta yang masih lajang, dan biaya pendaftaran Rp20.000 dibayar saat pendaftaran awal. Persyaratan dan kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan seperti ini sebaiknya diteliti terlebih dahulu, jangan sampai tertipu karena penawaran tersebut bukan berasal dari perusahaan asuransi langsung, tetapi perusahaan yang menawarkan jasa agar Anda bisa dicatatkan sebagai karyawan mereka untuk kemudian didaftarkan mengikuti asuransi Jamsostek. (
[email protected])
8 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
INVESTASI Kesempatan
arbitrase di BEI S
ebagai investor saham, Anda mungkin ingin tahu tentang kesempatan arbitrage di bursa kita saat ini? Apakah memang benar-benar ada dan seperti apa gerangan contoh aktual kesempatan itu di BEI? Prinsip dasar investasi mengajarkan kita untuk mencari saham yang harganya murah dibandingkan dengan nilainya. Menurut analisis fundamental, salah satu kriteria murah itu adalah rasio harga dibandingkan dengan pendapatannya atau lebih dikenal dengan istilah price earnings ratio atau PER. Hindari saham dengan PER tinggi terutama jika saham itu tidak menjanjikan pertumbuhan. Di sisi lain, carilah saham yang mempunyai PER rendah. Sedapat mungkin, pilihlah saham dengan PER sangat rendah yaitu di bawah 5 dan tidak ada yang aneh dalam struktur utang dan komponen laporan laba ruginya. Ketimbang mencari saham murah, identifikasi kesempatan arbitrage di bursa saham tentunya lebih sulit karena semua investor ingin mengeksploitasinya, jika ada. Berikut catatan saya mengenai kesempatan arbitrage di bursa kita, saat artikel ini ditulis Senin lalu.
Pergerakan 4 saham emiten Bursa Efek Indonesia PNLF Harga (Rp) 199 Jumlah saham beredar (miliar) 24 Kapitalisasi pasar (Rp triliun) 4,78 Saldo kas per 30/9/10 (Rp miliar) 32,6 EPS (Rp) 22,8 PER (x) 6,54 Nilai buku per saham (Rp) 231,6 PBV (x) 0,86 ROE 13,1% Investasi dengan metode ekuitas 44,7% pada PNBN Dividen (cum date 23 Des. 2010) -
BUDI FRENSIDY
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
Pertama, saham Panin Financial (d/h Panin Life) dengan kode PNLF. Sampai Senin lalu, saham yang berharga Rp199 ini mempunyai PER 6,54 dengan price to book value (PBV) 0,86x dan kapitalisasi pasar Rp4,8 triliun. Mengapa saham dengan PER di atas 5 ini saya sangat rekomendasikan padahal masih ada puluhan saham lain yang mempunyai PER lebih rendah? Alasannya, bukan karena PNLF satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang tercatat di bursa, tetapi karena emiten ini memegang sampai 44,7% saham Bank Panin (PNBN), salah satu perusahaan afiliasinya. Tanpa memperhitungkan investasinya di pasar keuangan dan lainnya, penyertaannya di PNBN bernilai pasar 44,7%XRp25,7 triliun (kapitalisasi pasar PNBN) atau Rp11,5 triliun. Jika dibagi jumlah saham PNLF yang beredar yaitu 24 miliar, angkanya menjadi Rp479. Inilah nilai saham PNLF. Jika saat ini harganya Rp199 dan nilai bukunya masih Rp232, itu karena pencatatan investasinya di PNBN menggunakan metode ekuitas yaitu berdasarkan nilai buku PNBN yang sebesar Rp570,6 per saham dan bukan harga pasarnya yang Rp1.080. Dalam jangka pendek, harga PNLF mungkin saja tetap menyimpang jauh dari nilainya. Namun, dalam jangka menengah, saya percaya harga PNLF akan konvergen ke nilainya di sekitar Rp479. Kedua, saham Panin Insurance atau PNIN
MLPL 290 7,7 2,24 2.080 575,9 0,38 666,1 0,44 72,7% 50,4% pada MPPA -
MPPA 1.750 5,6 9,76 1.745 1.118,0 1,17 1.420,7 1,23 95,9% Rp180
BISNIS/AGUS TAUFIK
Sumber: IPOT
Peluang PNLF dan PNIN
Lektor Kepala FEUI dan penulis buku Matematika Keuangan
PNIN 580 4,1 2,36 52,6 105,0 4,14 921,3 0,63 15,1% 57% pada PNLF -
Namun, dalam jangka menengah, saya percaya harga PNLF akan konvergen ke nilainya di sekitar Rp479. yang masih berada dalam grup yang sama. Harga saham ini juga memberikan kesempatan arbitrage karena 57% saham PNLF ternyata dimiliki PNIN. Dengan kata lain, secara tidak langsung saham PNBN juga dimiliki PNIN yaitu sebesar 25,5%. Dengan demikian, jika investasi PNIN dalam PNLF dan investasi PNLF dalam PNBN semuanya dicatat pada harga pasar, kapitalisasi pasar PNIN akan meningkat dari Rp2,4 triliun saat ini menjadi Rp6,6 triliun. Pada kapitalisasi sebesar ini, nilai per saham PNIN adalah Rp1.598. Saya jadikan nilai ini sebagai target harga saya untuk PNIN setahun ke depan. Mungkinkah harga PNIN juga tidak mendekati Rp1.598 seperti kasus PNLF? tentu saja mungkin. Inilah yang saya maksud, “Arbitrage itu juga tidak bebas risiko.” Jika semua atau sebagian besar pelaku pasar tidak setuju dengan perhitungan saya, harga pun akan sangat lambat menuju nilainya. Tidak ada yang tidak mungkin di pasar saham.
Berdasarkan hitungan sederhana, dari portofolionya di MPPA saja, saham MLPL ini bernilai Rp4,92 triliun atau dua kali lipat lebih dari kapitalisasi pasarnya sekarang yang berada di Rp2,24 triliun. Kapitalisasi serendah ini sejatinya hampir sama dengan saldo kasnya per 30 September 2010 yang sebesar Rp2,08 triliun. Inilah contoh saham yang harganya akhir minggu lalu (Rp265) lebih rendah daripada kas per sahamnya yang Rp269. Menariknya, kas MLPL kembali akan bertambah sekitar Rp500 miliar dari dividen MPPA bulan depan sehingga kas per saham akan menjadi Rp334, lebih besar dari harga sahamnya. agaimana dengan saham MPPA sendiri? Soal ini, paling tidak saya setuju dengan Anda bahwa saham ini tergolong murah untuk tahun ini karena dua alasan. Pertama, PER dan PBV-nya hanya 1,2x, sementara ROE-nya sangat tinggi yaitu 95,9%. Kedua, membeli saham ini pada harga Rp1.750 Senin lalu atau paling lambat 23 Desember 2010 akan memastikan Anda memperoleh dividend yield sekitar 10% pada bulan ini yaitu Rp180. Tip dari saya, walaupun kualitas pendapatannya kurang baik karena berasal dari penghasilan lain-lain dan Anda mungkin kurang menyukai sepak terjang grup usaha ini, kesempatan arbitrage MLPL dan saham murah MPPA sungguh sangat menggoda untuk dilewatkan. Semoga Anda masih sempat menikmati pesta cuan dari saham-saham di atas.
B
Potensi besar MLPL Di urutan berikutnya ada saham Multipolar (MLPL) yang mempunyai cerita hampir sama seperti PNLF dan PNIN atau bahkan lebih seru dan menggemaskan lagi. Emiten ini juga punya 50,4% saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang kapitalisasi pasarnya Rp9,8 triliun.
12 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
SPIRITUAL LEADERSHIP
Adu domba dua raja ROHMAD HADIWIJOYO Dalang & CEO RMI Group
T
idak sedikit pun tebersit keraguan, niat Presiden SBY adalah baik ketika ia mengemukakan gagasan tentang rumusan baru keistimewaan Yogyakarta. Tak secuil pun kita sanksi, Ngarso Dalem Sri Sultan HB X menjunjung komitmen untuk meletakkan Yogyakarta dalam bingkai NKRI. Ada dua niat baik tersaji di atas meja, tetapi mengapa aroma yang menyebar ke seantero negeri adalah kisruh dan hiruk pikuk, bahkan disebut-sebut krisis politik? Ojo gumunan, ojo kagetan (jangan gampang heran, jangan gampang kaget), kasus seperti ini bukan lakon baru. Kocap kacarita. Setelah situasi berangsur normal pasca-Baratayudha, para Pandawa memutuskan untuk bertapa di puncak Mahameru, menjemput keabadian Nirwana. Mereka telah berembuk dengan Prabu Kresna untuk menentukan raja baru. Kandidatnya adalah Pancakusuma dan Parikesit. Dari sisi silsilah Pancakusuma lebih berhak, karena ia Kita butuh saluran komunikasi cucu Yudhistira. yang sehat dan jernih, yang Namun, para sesepuh tidak terpengaruh oleh hiruk menjatuhkan pilihan pikuk isu dan wacana. kepada Parikesit, cucu Arjuna. Pertimbangannya adalah karena Abimanyu, ayah Parikesit, adalah pengemban Wahyu Cakraningrat. Dengan wahyu ini, suratan dewa menakdirkan anak keturunan Abimanyu menjadi penguasa tlatah Jawa. Raden Pancakusuma legawa menerima keputusan ini, terutam karena ia sudah merasa nyaman menjadi raja muda di daerah otonom Amarta dan Pacolo Radyo. Maka transisi kekuasaan pun berlangsung damai tanpa gejolak, dan para Pandawa bisa tenang mencurahkan konsentrasi pada laku mereka menuju Mahameru. Namun itu tak berarti potensi konflik sudah hilang sama sekali. Menyusul kekalahan di palagan Kurusetra, tak semua sisa-sisa laskar Kurawa tercerai berai dan bersembunyi di hutan. Ada yang diam-diam menyusun cara untuk balas dendam. Dialah Kertiwindu, anak Patih Sengkuni yang tewas mengenaskan di tangan Bima, dengan mulut tersobek-sobek. Siasat Kertiwindu untuk memanfaatkan rakyat, menghasut dan menggerakkan mereka untuk memberontak, gagal total. Kendati masih muda Parikesit adalah negarawan sejati. Ia tahu persis, tujuan kekuasaan bukanlah kekuasaan itu sendiri, melainkan alat untuk Pertanyaan, saran, menyenangkan dan membahagiakan para kritik, dan komentar kawula. Inilah yang membuat Parikesit dicintai dapat disampaikan ke rakyatnya. redaksi melalui:
[email protected], Begitu pula dengan Amarta. Wilayah ini www.bisnis.com, memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Hastina. Ketika
jinawi, murah sandang, papan, lan pangan. Alihalih memberontak, rakyat di dua kerajaan itu justru menjadi benteng pertahanan dari segala bentuk infiltrasi lawan.
Isu dan wacana
BISNIS/ADI PURDIYANTO
para Pandawa berjuang merebut hak mereka atas Hastina, Amarta adalah basis perjuangan yang sangat strategis, baik dari perhitungan militer maupun diplomasi. Ketika Hastina telah merdeka dari kekuasaan Kurawa, Amarta sukarela melebur menjadi bagian dari Hastina. Kresna dan Pandawa telah merumuskan undang-undang otonomi khusus yang mengatur keistimewaan Amarta. Status istimewa ini memberi keleluasaan bagi Amarta untuk mengatur segala hal guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pancakusuma pun mampu mengemban amanah dengan baik, sehingga cita-cita luhur para bapak bangsa itu dapat diwujudkan. Duet Parikesit dan Pancakusuma telah mengantarkan Hastina dan Amarta menjadi negara makmur dan kaya, gemah ripah loh
Kertiwindu tak kehabisan akal. Ia menyusun strategi baru untuk mengadu domba dua raja muda itu. Dengan berbagai cara dia meniup-niupkan bisikan ke telinga Pancakusuma, bahwa sejatinya dia yang lebih berhak atas tahta Hastina karena keturunan langsung Yudhistira. Ibarat batu yang lambat laun berlubang oleh tetesan air, keuletan, dan ketelatenan Kertiwindu pelanpelan memengaruhi jalan pikiran Pancakusuma. Isu dan wacana yang berseliweran melahirkan suasana hiruk pikuk di tengah masyarakat dua kerajaan. Agitasi dan propaganda yang gencar membuat rakyat ikut terhasut. Mereka mendesak raja masing-masing untuk segera bertindak. Akibatnya dua raja itu tidak bisa berpikir jernih. Muncullah ketegangan politik antara Parikesit dan Pancakusuma. Untungnya krisis politik itu tidak berkembang makin panas, berkat campur tangan dua sesepuh tersisa, yaitu Kresna dan Semar. Keduanya turun gelanggang menjembatani ketegangan yang terjadi, hingga tidak menjurus ke situasi chaotic. Terbukti bahwa ketegangan itu terjadi semata karena dua raja itu selama ini asyik dengan dunia masing-masing, sehingga abai berkomunikasi. Setelah Kresna dan Semar turun tangan situasi kembali mencair, dan keduanya bisa melanjutkan relasi timbal balik yang harmonis, saling menghargai dan menghormati. Hastina dan Amarta kembali menjadi dua sisi mata uang. Tak terpisahkan, saling melengkapi, saling menguatkan. Ketika dinamika hubungan Jakarta dan Yogya menghangat, adakah sosok yang bisa menjadi Kresna dan Semar? Tokoh seperti itu diperlukan, karena kita butuh saluran komunikasi yang sehat dan jernih, yang tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk isu dan wacana, yang sengaja dikembangkan pihak ketiga untuk memperkeruh suasana. Kita butuh Kresna dan Semar, karena kita kini telah menjadi low trust community. Tidak ada lagi saling percaya di kalangan masyarakat dan para elite politik. Yang ada saling curiga dan syak wasangka. Di tengah situasi demikian, niat baik saja tidaklah memadai. Kita butuh sosok panutan yang disegani, untuk menjadi jembatan niat baik yang ada. Masih adakah Kresna dan Semar di antara kita? Oye!
KORPORASI
11 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Mengusung strategi S LISA NURYANTI Master Trainer & Direktur Expands Consulting
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan
[email protected]
ejarah perkembangan Bank BJB cukup panjang, tetapi selalu menuju arah yang lebih baik. Bank hipotik yang dulunya milik Belanda ini kemudian menjadi PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat. Pada tahun 1978 namanya berubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Pada tahun 1992 kembali terjadi perubahan nama menjadi Bank Jabar beserta logo baru. Baru pada tahun 1999 berubah menjadi perseroan terbatas, bukan lagi bank pembangunan daerah. Setelah berubah namalagi pada tahun 2007, Bank Jabar berubah nama menjadi Bank Jabar Banten. Pertengahan tahun ini, disebut Bank BJB. Mengubah persepsi Perubahan nama dari Bank Jabar Banten menjadi Bank BJB berdampak sangat positif. Nama baru ini bersifat lebih nasional, bukan lagi lokal. Secara psikologis, nama Bank Jabar Banten memiliki kesan ’terbatas’, seolah-olah hanya terbatas untuk wilayah tertentu yaitu Jawa Barat atau Banten saja. Meskipun kenyataannya tidak demikian, karena BJB juga terdapat di daerah lain atau bahkan hingga di luar pulau Jawa. Namun, itulah persepsi yang otomatis muncul di benak koknsumen. Sebaliknya nama Bank BJB memiliki dampak psikologis yang lebih positif yaitu lebih berkesan nasional dan netral karena tidak menunjuk daerah tertentu. Nama baru ini membuat konsumen tidak melihatnya sebagai bank daerah lagi. Bank BJB kini lebih mudah diterima di daerah lain. Menjadi pionir Sepanjang sejarah perbankan, hingga bulan Juli 2010 belum ada bank pembangunan daerah (BPD) yang masuk ke pasar modal. BJB adalah BPD pertama yang menempuh strategi ini dan ternyata BJB sukses menggalang dana melalui pasar modal dengan menyelenggarakan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana. Perkembangannya ternyata sangat
agresif
bagus. Peristiwa ini dapat menjadi acuan bagi BPD lain untuk menempuh cara yang sama. Di depan pengurus Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), di Jakarta, bulan lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) perlu meniru cara Bank BJB dalam mencari sumber dana. Tentu saja BPD lain perlu berubah dulu menjadi Perseroan Terbatas (PT), bukan lagi Perusahaan Daerah (PD). BJB sendiri sudah menjadi PT sejak sebelas tahun yang lalu. Salah satu bank yang terinspirasi dengan sukses besar BJB adalah Bank Sulut. Akhir bulan lalu, Direktur Utama Bank Sulut di Manado, Jeffry Wurangian mengatakan, ”Penjualan saham oleh BJB menjadi salah satu contoh bahwa bank daerah diperhitungkan punya prospek tinggi di bursa saham,”. Karena itu Bank Sulut juga sudah melakukan persiapan untuk menyelenggarakan initial public offering di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan animo masyarakat terhadap bank pembangunan daerah yang makin meningkat saat ini, maka penjualan saham di BEI pasti akan sukses. Diharapkan Bank Sulut dapat melakukan IPO tahun depan. Malah, bisa diyakini bahwa bank daerah ini akan menjadi terbesar di wilayah Sulut atau bahkan di Sulawesi. Mengincar peluang Semua bank di Indonesia hanya beroperasi selama lima hari dan tutup pada hari Sabtu dan Minggu. Bila ada nasabah atau perusahaan yang ingin melakukan transaksi pada hari Sabtu, maka mereka terpaksa harus menunggu hingga Senin. Meskipun beberapa bank sudah menerapkan mobile banking atau Internet banking, tetapi faktanya tidak semua nasabah bisa menggunakan fasilitas tersebut. Bank BJB melihat kebutuhan yang membentuk peluang pasar yang cukup besar ini.
Salah satu bank yang terinspirasi dengan sukses besar BJB adalah Bank Sulut. Bank BJB menyediakan fasilitas weekend banking dengan membuka dua lokasi di Bandung yang melayani nasabah pada hari Sabtu dan Minggu dan beroperasi dari pukul 12.00 hingga 21.00. Dengan demikian, diharapkan nasabah atau perusahaan dapat melakukan transaksi pada hari Sabtu dan Minggu. Merangkul masyarakat Bank BJB melakukan berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR) di berbagai daerah, seperti dana bantuan bagi siswa sekolah, melakukan renovasi rumah yang kurang layak huni, menyalurkan sembako murah, dan sebagainya. Pembangunan kantor cabang dan kantor cabang pembantu serta kantor kas terus menerus dilakukan secara agresif untuk menjangkau sebanyak mungkin area dan mendekatkan diri kepada konsumen. Untuk masuk menjadi 10 bank besar dan berkinerja lebih baik secara nasional, Bank BJB memutuskan untuk menambah jaringan kantor cabang di enam wilayah yaitu Balikpapan, Denpasar, Makasar, Pekanbaru, Tegal, dan Jakarta Barat. Gencarkan promosi Berbagai strategi promosi dilakukan oleh Bank BJB, di antaranya saat ini diadakan Undian Petik Hadiah dengan banyak hadiah menarik berupa total 50 unit Toyota Avanza, 200 unit Honda Vario, dan 400 unit LCD TV LG 32 inci, serta Grand Prize berupa satu unit Mercedes Benz E-250 CGI Elegance. Bank BJB tidak lagi menggunakan strategi kuno yang pasif, tetapi sudah banyak menerapkan langkah agresif. Maju terus.
10
KORPORASI
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Transparansi menuju 10 besar M. SYAHRAN W. LUBIS Bisnis Indonesia
A
wal Juli 2010 menjadi sejarah baru bagi bank pembangunan daerah (BPD). Bukan hanya bagi Bank Jabar Banten, tetapi bagi keseluruhan BPD. Tepatnya pada 8 Juli 2010, Bank Jabar Banten listing di Bursa Efek Indonesia. Call name-nya pun resmi menjadi Bank BJB. Sejarah itu dicatatkan, karena Bank BJB merupakan BPD pertama yang menawarkan sebagian sahamnya di lantai bursa. Respons pasar yang begitu positif menunjukkan bahwa prospek Bank BJB sangatlah cerah. Dari jumlah dana yang diincar sedikitnya Rp1,5 triliun, penawaran yang masuk mencapai Rp6 triliun alias oversubscribed hingga empat kali lipat. Begitu diperdagangkan, saham Bank BJB pun melesat cepat dan ditransaksikan hingga kisaran 3,5 kali present book value. Pada akhir September 2010, harga saham yang berkode BJBR itu diperdagangkan di level Rp1.780 per saham. Tidak salah apabila Bank Indonesia (BI) menghendaki Bank BJB menjadi pemimpin di Jawa Barat dan Banten. Hal itu pula yang diarahkan kepada BPD-BPD lain di berbagai daerah, tentu dengan becermin pada langkah Bank BJB yang merambah lantai bursa demi merengkuh dana publik untuk memacu kinerjanya. Selain dimiliki publik, saham Bank BJB dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banteng, serta pemerintah kota dan kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Salah satu hal penting yang menjadi kewajiban Bank BJB akibat menjadi emiten ialah transparan dalam setiap pembuatan kebijakan dan implementasinya. Sebagaimana lazimnya perusahaan publik, tidak boleh ada lagi pergerakan dana yang tidak terpantau. Artinya, ini mempermudah manajemen Bank
BJB untuk menolak kemungkinan permintaan pergerakan dana secara ilegal, kalau ada. Dengan transparansi demikian, wajar apabila muncul harapan Bank BJB untuk mampu mendongkrak kinerjanya dan menembus posisi 10 besar dalam hal penguasaan aset perbankan nasional dalam 5 tahun ke depan. Per September tahun ini, total aset Bank BJB tercatat Rp42,53 triliun, meningkat 31,41% dari posisi September 2009 yang Rp32,36 triliun. Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Toto Susanto, menjelaskan hingga 2015 Bank BJB menargetkan jaringannya minimal 100 kantor cabang, 550 kantor cabang pembantu, dan 175 kantor kas. Demi mengoptimalkan layanan, Bank BJB juga melengkapi diri dengan pengembangan unit layanan Mitra Prioritas dan Cash Mobile (Mobil Edukasi). Memasuki era barunya sebagai perusahaan terbuka, Bank BJB mencatat kenaikan laba bersih sebesar 34,89% pada kuartal ketiga 2010 menjadi Rp791,29 miliar dibandingkan dengan masa yang sama (year-on-year) tahun lalu yang sebesar Rp586,63 miliar. Peningkatan laba bersih di antaranya disumbang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30,16% yoy menjadi Rp1,97 triliun. Toto menjamin Bank BJB selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi serta layanan prima bagi nasabahnya guna menembus posisi 10 besar perbankan nasional. Dana pihak ketiga yang dikelola BPD tersebut pada pengujung kuartal ketiga 2010 meningkat sebesar 42,31% menjadi Rp33,75 triliun dibandingkan dengan akhir Desember 2009. Penyediaan fitur-fitur layanan seperti weekend banking, cash management, dan Mitra
791,3
Kinerja Bank BJB per September 2010 Dana pihak ketiga
33,75
Penyaluran kredit
22,37
Total aset
42,53
Ekuitas
4,85
Laba bersih
791,30
Capital adequacy ratio
23,69
Net interest margin
7,49
Return on assets
3,75
Return on equity
31,70
709,11
542,16
370,67 302,44 256,64
2005 Rp triliun
Rp miliar
%
Perkembangan laba bersih Bank BJB (Rp miliar) 2006
Sumber: Bank Jabar Banten
2007
2008
*) Per 30 September
2009
2010*
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Tidak salah apabila BI menghendaki Bank BJB menjadi pemimpin di Jawa Barat dan Banten. Prioritas, kata Toto, didesain untuk mengakomodasi keinginan konsumen.
Bidik sektor riil Sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga, penyaluran kredit pun melaju pesat. Outstanding kredit per kuartal ketiga 2010 tercatat sebesar Rp22,37 triliun. Selain penyaluran kredit ke sektor konsumer, kredit juga diarahkan untuk menggerakkan sektor riil terutama usaha kecil menengah dan mikro serta sindikasi dengan bank umum lainnya untuk proyek-proyek jalan tol, telekomunikasi, properti, pembangkit listrik, dan pinjaman daerah. Penyaluran kredit Bank BJB juga ditargetkan terus meningkat dengan tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian, dalam hal ini menjaga tingkat kolektibilitas kreditnya. Rasio nonperforming loan gross Bank BJB pada kuartal ketiga 2010 relatif terjaga di kisaran 2%, di-cover dengan pembentukan cadangan yang selalu di atas 100% dari yang diwajibkan oleh BI. Di sisi lain, profitabilitas Bank BJB tecermin dari rasio return on equity sebesar 31,70% dan return on assets sebesar 3,75% per akhir September 2010. Indikator profitabilitas ini juga didukung oleh net interest margin sebesar 7,49% pada waktu yang sama. Kemudahan nasabah dalam bertransaksi merupakan fokus Bank BJB dalam penyempurnaan layanannya. Fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BJB telah dikembangkan dengan fitur-fitur yang mengakomodasi kebutuhan nasabah baik dalam hal transfer antarbank, fasilitas cetak mini statement, serta pembayaran berbagai tagihan bulanan. Kartu ATM Bank BJB pun bisa diakses di lebih dari 167.000 ATM dan electronic data capture di seluruh Indonesia melalui jaringan ATM Bersama, jaringan Prima, serta Prima Debit Points. Tidak hanya sampai di sana, kebutuhan nasabah untuk bertransaksi pada hari libur pun telah dapat diakomodasi melalui dua titik layanan weekend banking di Jalan Buahbatu dan Mall Paris van Java di Kota Bandung. Jumlah titik layanan ini akan terus ditambah. Indikator perbankan yang mulus didukung oleh layanan yang terus ditingkatkan mendongkrak kinerja hingga level yang mampu meningkatkan kepercayaan investor dan nasabah. Sebagai penjual jasa, kepercayaan nasabah merupakan modal penting agar Bank BJB terus melaju, tentu ditopang oleh layanan yang prima. (
[email protected])
INVESTASI
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Bisnis
cantik
salon panggilan FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
U saha kecil dan menengah tumbuh subur di Indonesia, sebagian besar di antaranya bergerak di industri jasa seperti rumah sakit, pendidikan, hotel, biro perjalanan wisata, hingga jasa layanan di bidang hiburan dan kecantikan. Di bidang kecantikan, terus berkembangnya salon, berbagai fasilitas spasialis pijat dan spa merupakan salah satu penanda masih terbukanya peluang besar. Di bidang salon, salon mobile atau layanan salon panggilan menjadi salah satu alternatif pilihan. Salon panggilan yang akan dibahas tentu saja bukan salon yang khusus melayani pijat panggilan plus plus yang cenderung ke arah negatif, yaitu prostitusi terselubung. Salon panggilan atau salon mobile ini menawarkan jasa layaknya salon profesional lainnya. A Yulianita Anjarwati, pemilik NitNot Salon Mobile mengaRata-rata bisa mengan- takan konotasi negatongi pendapatan tif dari orang yang Rp800.000 per pekan di luar pertama kali menerima brosur mungkin pendapatan dari mendandani. ada, tetapi pihaknya berusaha meyakinkan pelanggan termasuk mencegah orderan dengan tujuan ‘nakal’. “Layanan salon saya melalui telepon, tetapi ponsel tersebut yang pegang suami atau kerabat yang berjenis kelamin laki-laki. Jadi jika ada pria berniat iseng atau tidak benar pasti langsung merasa enggan jika penerima telepon laki-laki,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Untuk memenuhi pesanan pelanggan, Yulia selalu melakukan verifikasi dengan mencatat dan menghubungi konsumen bersangkutan. Layanan yang ditawarkan juga berbeda untuk laki-laki, karena semua karyawan salonnya perempuan, maka tidak ada layanan lulur atau pijat bagi laki-laki. Permintaan salon panggilan ini dinilainya lumayan, sebagai gambaran dalam 6 bulan pertama sejak pembukaan, rata-rata dia bisa mengantongi pendapatan Rp800.000 per pekan di luar pendapatan dari mendandani (make up) foto pre wedding dan perempuan yang akan pergi ke kondangan setiap sabtu dan minggu. Yulianita mengaku salon mobile miliknya lebih dikenal dari mulut ke mulut. Awal pembukaan dirinya melakukan promosi dengan membagikan brosur. Namun, hanya sekali sisanya pelanggan get pelanggan. “Ada pelanggan yang biasa lulur setiap hari Kamis, dia mengajak temannya yang pada akhirnya menjadi pelanggan juga,” ujarnya. Khusus untuk pelanggan laki-laki, sebagian besar mereka potong rambut bersama-sama.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Sekali panggilan ada tiga orang potong di satu rumah. Mereka memilih layanan ini karena malu ke salon atau malas mengantre di salon bersama dengan perempuan. NitNot Salon Mobile menerima panggilan setiap Senin hingga Jumat untuk berbagai layanan, sebagian besar pijat, lulur, potong rambut, hair spa, hingga mewarnai rambut. Namun pada Sabtu dan Minggu panggilan untuk layanan seperti itu jarang. “Kebanyakan kami sudah dipesan untuk mendandani foto pre wedding bekerja sama dengan salah satu studio foto. Jika sendiri pun biasanya pesanan untuk dandan orang yang akan pergi menghadiri resepsi,” ujarnya. Pendapatan dari dandan pre wedding Rp150.000 untuk sekali make up dan Rp400.000 untuk mendandani dan menjaga kesegaran make up selama pemotretan yang bisa berlangsung setengah hingga 1 hari. Membuka layanan salon keliling diakuinya labih menguntungkan karena tidak ada biaya sewa tempat dan listrik. Energi listrik untuk pengering rambut dan sebagainya menggunakan listrik konsumen yang memanggil. Tarif yang dipatok diakuinya tidak jauh lebih tinggi dibandingkan salon yang berada di suatu lahan atau tempat, tetapi uang tip yang diberikan pelanggan pada layanan keliling biasanya lebih besar. Dia mencontohkan untuk sekali lulur, tarif yang dipatok sebesar Rp50.000 seluruh badan, konsumen biasanya memberi Rp75.000. Contoh lainnya potong rambut laki-laki Rp25.000 per kepala, sekali dipanggil biasanya memotong rambut tiga kepala dengan bayaran Rp100.000. Khusus untuk layanan lulur, pihaknya semula ragu dengan minat konsumen karena masih banyak layanan pijat lulur dipanggil ke rumah yang dilakukan si mbak atau dukun beranak dengan tarif Rp30.000 per pijat lulur. “Dahulu saya sempat kerja di salon sembari kuliah di Yogya, terima make up sebelum menikah dan wisuda sehingga alat rias sudah mulai beli. Ketika bekerja di sebuah perusahaan obat di Balikpapan juga sampingannya merias wajah dan rambut, peralatan seperti pengering rambut, alat catok [pelurusan], hingga untuk cat mulai dibeli dengan mencicil,” ujarnya.
yang diperlukan mulai dari Rp5 juta, paling besar untuk membeli peralatan pengering rambut, pelurusan, pewarnaan, keriting yang berkualitas agar tahan lama dan hasilnya bagus. Tidak ketinggalan berbagai alat rias, obatobatan pelurus, keriting, lulur, hingga masker dengan merek menengah ke atas, serta membayar gaji tiga orang karyawan yang dimilikinya. Yulianita berambisi memperluas usahanya hingga ke tanah kelahirannya Yogyakarta bekerja sama dengan saudaranya, setelah memperoleh sambutan positif di Banjarmasin. Salon lainnya yang mendatangi konsumen adalah Salon Ke Rumah, salah satu salon di Jakarta yang menerima panggilan ke rumah melayani perawatan kecantikan khusus perempuan. Layanan salon ini hanya berlaku setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Khusus Minggu harus ada perjanjian beberapa hari sebelumnya. “Kami membatasi wilayah layanan juga karena tidak mungkin melayani panggilan dari seluruh Jakarta. Hanya di area Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Lebak Bulus, Ciputat, dan Tangerang dari jam 8 pagi hingga 6 petang,” ujar Melok Siti, pemilik Salon Ke Rumah. Layanan yang diberikan hampir sama dengan NitNot Salon Mobile seperti lulur, masker, totok wajah, facial, dan lain sebagainya. Salon ini menetapkan minimum layanan Rp95.000 per panggilan. ebagai gambaran, jumlah tersebut bisa diperoleh dengan menikmati layanan lulur biasa Rp60.000 ditambah dengan pedicure Rp35.000, jika ingin menikmati lulur buah biaya yang ditetapkan Rp200.000. Kontribusi industri jasa secara keseluruhan kepada pendapatan negara juga cukup signifikan, sekitar 45% dari total pendapatan, meskipun belum sebesar negara maju seperi Amerika Serikat dan Jepang di mana industri jasa memberikan kontribusi pada pendapatan negara hingga 85% dan 90%. Farida Jasfar, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti mengatakan pertumbuhan industri jasa berjalan seimbang dengan perkembangan sebuah negara. Di Eropa dan Amerika ilmu manajemen jasa sudah dikenal sejak 1970, Indonesia memiliki beberapa bidang yang bisa dikembangkan. “Dalam penerapan manajemen jasa, konsumen atau klien harus dilibatkan karena menyangkut pelayanan yang mampu memuaskan mereka,” ujarnya. (
[email protected])
S
Modal usaha Dia mengaku jika dihitung modal awal
MARKETING
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Perlunya sebuah sentuhan IIN MAYASARI Dosen Program Studi Manajemen Universitas Paramadina Jakarta
K
eputusan untuk membeli sebuah produk bisa diperoleh dari berbagai sumber. Sumber utama yang berupa informasi dapat berupa media personal maupun media non-personal. Media tersebut dapat dijadikan sebagai penentu keputusan yang diambil baik dari teman, surat kabar, pemasar maupun informasi dari internet. Namun, ada media lain yang dianggap sebagai penentu dan sumber informasi dalam memutuskan membeli produk yaitu keinginan untuk menyentuh (need for touch). Menurut Peck dan Childer dalam tulisan Individual Differences in Haptic Information Processing: The Need for Touch Scale, yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, 2003 menyatakan bahwa ada suatu kebutuhan individu untuk dapat menyentuh, meraba, dan merasakan produk yang akan dibeli. Keinginan untuk menyentuh ini menjadi sumber informasi secara fisik mengenai atribut produk dan kualitas produk. Informasi ini akhirnya dapat memengaruhi persepsi konsumen untuk memutuskan apakah konsumen memiliki preferensi untuk membeli atau tidak. Keinginan untuk menyentuh sebuah Menyentuh produk produk sebenarnya menjadikan kita merasa aman menjelaskan kondisi akan produk yang kita beli. psikologis perilaku Ada suatu keyakinan dan konsumen. Kondisi psikologis ini bisa kepastian yang bisa terbentuk berupa motivasi dan dari proses menyentuh. kemampuan individu yang berbeda antarindividu. Motivasi dalam melakukan pembelian atau belanja produk bisa dikategorikan sebagai suatu kebutuhan dan suatu kegiatan belanja untuk bersenang-senang. Motivasi untuk melakukan belanja sebagai sebuah kebutuhan lebih didominasi oleh faktor logika atau rasional. Konsumen memfokuskan manfaat utama dari suatu produk. Motivasi untuk melakukan belanja karena aspek bersenang-senang lebih didorong oleh keinginan konsumen karena sebuah variasi saja di sela-sela rutinitas belanja utama.
melakukan belanja untuk bersenang-senang, keinginan untuk menyentuh lebih difokuskan pada faktor autotelic. Faktor autotelic ini merupakan faktor aspek sensori yang lebih berorientasi memanjakan indra konsumen. Faktor autotelic ini berupa sesuatu yang memberikan suatu stimulasi untuk membuat konsumen bisa memiliki aspek kesenangan dalam merasakan sebuah produk. Keinginan untuk menyentuh sebuah produk selain sebagai
Aspek personal
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan
[email protected]/iin.mayasari @yahoo.com
Di samping itu, belanja karena bersenangsenang atau hedonis juga didorong oleh aspek personal misalnya belanja karena hobi atau memang berkeinginan untuk mencoba hal-hal yang baru. Kategori motivasi belanja yang berbeda ini dapat menentukan karakteristik belanja yang berbeda pula. Ketika konsumen melakukan belanja berdasarkan motivasi untuk mendapatkan kebutuhan, maka konsumen membutuhkan informasi. Berkaitan dengan keinginan untuk menyentuh, konsumen memfokuskan pada faktor instrumental. Instrumental ini berupa kualitas nyata dari produk yaitu tekstur, berat, bentuk. Komponenkomponen ini dapat dijadikan sebagai media informasi untuk menentukan pilihan. Sebaliknya, ketika konsumen
BISNIS/ADI PURDIYANTO
sumber informasi, juga merupakan suatu keinginan untuk memastikan mutu produk memang sesuai dengan apa yang dipersepsi oleh konsumen sesuai dengan atribut yang dikomunikasikan oleh pemasar. Hal ini penting juga dikaitkan dengan aspek budaya timur konsumen adalah menyentuh sebuah produk merupakan suatu media untuk penguat atau pencipta kepercayaan konsumen. Mungkin kita sebagai konsumen didominasi oleh rasa tidak percaya kalau tidak melihat sendiri produk yang kita beli. Menyentuh produk menjadikan kita merasa aman akan produk yang kita beli. Ada suatu keyakinan dan kepastian yang bisa terbentuk dari proses menyentuh. Produk menjadi sesuatu yang dianggap tidak memiliki kebohongan publik kepada konsumen. Selain itu, dengan menyentuh, konsumen merasa adanya konektivitas dengan produk karena produk yang dibeli dianggap sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Keinginan untuk menyentuh juga dipahami oleh banyak pemasar khususnya smartphone. Penggunaan layar sentuh merupakan suatu mekanisme di samping menghindari adanya bahaya fisik yaitu kram jari-jari, layar sentuh ini merupakan aplikasi pemahaman produsen terhadap keinginan konsumen untuk menyentuh. Dengan melakukan sentuhan pada produk menjadikan konsumen merasa in touch dan feel in terhadap produk yang dibeli. Produk permainan atau game player juga menyediakan media kepada konsumen agar bisa melakukan sentuhan misalnya melalui joystick. Lalu yang menjadi persoalan, adalah meningkatnya pembelian secara online menyebabkan konsumen tidak bisa menyentuh produk yang ditawarkan kepada konsumen. Pembelian online memang akhir-akhir ini mengalami peningkatan karena didorong oleh sejumlah faktor antara lain meningkatnya kemajuan teknologi, kemudahan pembayaran melalui credit card, keinginan konsumen menghindari kemacetan lalu lintas dalam melakukan pembelian, serta kemudahan konsumen untuk melakukan komparasi biaya dan produk secara visual dengan produk kompetitor. Meskipun semua keinginan tersebut sudah dipenuhi oleh pemasar yang menawarkan produk secara online, ada sejumlah konsumen yang kalau tidak melihat atau meraba produk secara langsung belum merasa puas dan lega. Mereka masih membutuhkan kepastian dan keinginan untuk mencoba meraba produk. Pada dasarnya, kita sebagai konsumen secara psikologis memiliki aspek perkembangan diri yang selalu menginginkan kepastian akan sesuatu, antara lain dari segi menyentuh produk. Sentuhan memang secara manusiawi adalah logis. Hal ini menjadi tantangan dari pemasar untuk dapat menawarkan produk dengan lebih memberikan media agar konsumen bisa memberikan sebuah sentuhan. Pemberian sentuhan bisa menjadi keunggulan bagi pemasar.
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
MOTIVASI Meninggalkan warisan
di tempat kerja
ARVAN PRADIANSYAH Managing Director ILM & Penulis Bestseller The 7 Laws of Happiness
D
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com.
enny seorang eksekutif yang sedang naik daun tengah menimbang-nimbang tawaran yang diterimanya dari sebuah perusahaan. Ia tengah menghadapi situasi dilematis, apakah akan tetap bertahan di perusahaannya yang lama atau pindah ke perusahaan baru. Bagi Denny kedua keputusan ini sama-sama sulit. Di perusahaan yang lama Denny baru memulai sebuah inisiatif baru yang disambut antusias oleh seluruh karyawan perusahaan itu. Dia membangun fondasi untuk pengembangan SDM, menciptakan sistem pelatihan berjenjang, dan menata ulang sistem remunerasi perusahaan yang dikaitkan dengan kompetensinya. Singkatnya, Denny sedang membangun sebuah proyek prestisius yang belum pernah ada di perusahaan itu. Namun tawaran dari perusahaan baru juga tak kalah menarik. Selain paket yang cukup menggiurkan perusahaan ini juga merupakan salah satu Employer of Choice, perusahaan multinasional yang cukup ternama dan menjadi idaman banyak pencari kerja. Denny merasa bahwa ia akan bisa belajar banyak bila ia bergabung dengan perusahaan ini. Namun, atasannya di perusahaan lama tidak menyerah begitu saja. Ia menawarkan berbagai kompensasi yang menarik kepada Denny, salah satunya adalah dengan menjadi regional manager yang membawahi para manager lain se-Asia Pasifik dan berkedudukan di Singapura. Soal gaji dan tunjangan pun bukan masalah. Perusahaan mampu memenuhinya. Perjuangan si atasan inilah yang membuat Denny jadi berpikir ulang dan menimbang-nimbang kembali niatnya berpindah perusahaan. Namun di tengah tarik-menarik yang sedang terjadi, ada sesuatu yang rupanya sudah sangat jelas berada di benak Denny. Ia merasa bahwa kebutuhannya untuk belajar akan lebih terakomodasi bila ia bergabung ke perusahaan yang baru. Betapa tidak, walaupun sama-sama perusahaan multinasional dan berskala besar, perusahaannya yang baru ini jauh lebih established dari sisi sistem dan strukturnya terutama di bidang SDM yang menjadi konsentrasi Denny. Sementara di perusahaan lama, justru ia yang dituntut untuk memberi, menciptakan dan menata sistem serta menginisiasi berbagai program. Adapun di perusahaan baru ia akan lebih banyak menimba ilmu dan belajar dari sebuah organisasi yang lebih mapan secara SDM, memiliki sistem yang baku dan terkelola dengan baik. Pembaca yang budiman, kalau Anda menjadi Denny, alternatif manakah yang akan Anda pilih? Bila Anda memilih untuk pindah ke perusahaan baru, maka pilihan Anda akan sama dengan pilihan kebanyakan orang. Pilihan ini pulalah yang diambil oleh Denny. Apakah dia salah? Tidak. Denny pastilah sudah memperhitungkan masak-masak keputusannya.
Walaupun secara penghasilan, paket yang diterima Denny tidak terlalu berbeda dengan apa yang didapatkannya di perusahaan lama, tetapi kesempatan belajar yang yang ditawarkan perusahaan baru lebih besar. Inilah yang sangat menarik perhatian Denny. Namun, sesungguhnya Denny melupakan satu hal yang sangat penting dan sangat esensial dalam pekerjaan. Denny lupa bahwa ia perlu meninggalkan warisan di tempat kerjanya. Hal ini sesugguhnya adalah kebutuhan spiritual setiap profesional.
Meninggalkan warisan Ada empat hal yang bisa kita dapatkan dari sebuah pekerjaan. Namun, ketika mempertimbangkan sebuah pekerjaan tidak semua orang mempertimbangkan keempat hal itu. Padahal apa yang Anda pertimbangkan menunjukkan siapa diri Anda yang sesungguhnya. Saya bahkan ingin mengatakan bahwa keempat pertimbangan ini menunjukkan tingkatan Anda dalam kehidupan. Orang tingkat pertama mempertimbangkan pekerjaan semata-mata dari aspek finansialnya. Bagi mereka gaji adalah satusatunya alasan menerima sebuah pekerjaan. Karena itu begitu ada tawaran yang memberikan gaji yang lebih tinggi, maka mereka akan mengambilnya tanpa berpikiran lebih jauh. Orang tingkat kedua tidak semata-mata mempertimbangkan gaji tetapi juga lingkungan kerja, dan kesempatan menjalin hubungan dan jejaring. Bagi mereka nilai sebuah pekerjaan ditentukan oleh seberapa banyak
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sebuah pekerjaan ditentukan oleh seberapa banyak pekerjaan ini memberinya kesempatan mengembangkan modal sosial (social capital). pekerjaan ini memberinya kesempatan mengembangkan modal sosial (social capital). Dia sadar bahwa gaji hanya akan memberikan keuntungan jangka pendek. Ini berbeda dengan hubungan yang akan dapat dikapitalisasikannya secara jangka panjang. Prinsip kapitalisasi jangka panjang ini jugalah yang dianut orang ketiga yang mempertimbangkan pekerjaan dari sisi pengembangan dirinya sebagai profesional. Orang ketiga tidak hanya mencari gaji dan hubungan, tetapi selalu mengembangkan kapasitasnya karena sadar bahwa inilah kunci kesuksesannya pada masa depan. Denny termasuk jenis orang ketiga ini, tetapi tampaknya ia lupa bahwa sebuah pekerjaan sejatinya juga mempunyai satu aspek lagi yaitu Meninggalkan Warisan. Meninggalkan warisan adalah kebutuhan kita untuk merasa bahagia. Meninggalkan warisan akan membuat kita merasa sebagai manusia yang bermakna di dunia ini. Bahwa kebaikan dan karya kita benar-benar berjalan dan dapat dinikmati oleh orang banyak. Bahwa kita memang ”diutus” ke dunia ini dengan mengemban misi yang mulia dari Tuhan. Dalam konteks Denny, ia sesungguhnya sudah memulai sebuah proyek besar pengembangan SDM (baca: Human Capital) di perusahaannya sejak setahun yang lalu dan mendapat sambutan yang antusias dari segenap karyawan perusahaan. Namun, proyek ini masih jauh dari selesai, mungkin ia baru merampungkan 20% dari keseluruhan proyek. Proyek ini pun terancam gagal karena perusahaan mengalami kesulitan dalam mencari pengganti Denny. Inilah yang membuat atasannya kecewa dan ”patah hati” pada Denny. Kalau saja Denny bisa bertahan lebih lama di perusahaan itu, saya yakin Denny bisa menciptakan master piece yang indah dalam karirnya sebagai seorang profesional. Namun, dengan kondisi yang sekarang ini, Denny meninggalkan sebuah proyek besar yang jauh dari selesai untuk mengejar ambisinya yang lain. Lantas apakah ia akan bertahan di perusahaannya yang sekarang? Sama sekali tidak ada jaminan, mengingat Denny adalah seorang profesional yang selalu diburu head hunter. Lantas, apakah akan ada proyek-proyek Denny yang terbengkalai lagi setelah ini? Sejarahlah yang akan membuktikannya. Saya yakin selama Denny belum menyadari pentingnya meninggalkan warisan di tempat kerja, sejarah itu akan kembali terulang.
16 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
WIRAUSAHA RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
FOTO-FOTO: BISNIS/RENI EFITA HENDRY
Berawal dari
hobi
P
erempuan asal Semarang ini tertarik untuk mengembangkan hobinya mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan kewanitaan seperti menjahit, menyulam, merajut atau membatik. Dialah Wien K. Adrian. Ilmu itu didapatkannya dari neneknya. Berbeda dengan ibunya yang tidak suka dengan keterampilan yang dimiliki oleh neneknya. Sebagai orang Jawa, Wien, begitu panggilannya, juga lebih senang membuat batik. Namun, kegiatan itu terhenti setelah dia kuliah. Lalu dia bekerja di perusahaan yang bergerak sebagai distributor otomotif di Semarang. Alumnus fakultas ekonomi satu perguruan tinggi di Semarang ini bekerja sebagai tenaga profesional selama 15 tahun. Lalu, ketika krisis ekonomi melanda usahanya, perusahaan tempatnya bekerja itu tutup. Perempuan kelahiran 1965 ini pun berhenti bekerja. Namun, dia tidak putus asa dan tidak mau bersaing dengan generasi muda. Dia banting setir untuk membuka lapangan pekerjaan dengan mengembangkan hobi yang lama tidak ditekuninya. ”Sebenarnya saya senang dengan batik, tetapi karena pengerjaannya agak rumit dan prosesnya panjang, maka saya tidak mengembangkan usaha batik. Saya merancang busana batik yang dibeli dari orang lain. Namun saya juga mengerjakan produk kerajinan yang berhubungan dengan kewanitaan,” katanya. Awalnya dia mengembangkan hobinya dari pengalaman keluarganya yang mau naik haji dan sulit mendapatkan kaus kaki yang nyaman, mudah cara pakainya, sekaligus trendi. Dari situ muncul idenya untuk membuat kaus kaki dari rajutan yang dikerjakan dengan hokpen atau jarum kait yang ukuranya bermacammacam dari yang kecil sampai besar. Permintaan dari keluarga dekatnya pun bertambah. Sehingga pada 2006, Wien mulai mengembangkan hobinya tersebut. Dari keterampilan yang dia milikiki dikembangkan pada orang lain dengan mempekerjakan perempuan perdesaan untuk
Wien yang mempunyai label produk Wien’s ini memanfaatkan Internet dan sering ikut pameran di luar negeri. membuat berbagai produk rajutan berupa kaus kaki, sepatu sandal, sepatu tipis, tas, sandal dengan berbagai bagian sol atau hak yang mengikuti tren. Dia juga mengombinasikan beberapa warna, sehingga menarik, meskipun penggarapannya menggunakan hokpen yang dikerjakan secara manual. Dia juga membuat sandal dari rajutan dengan model wedges yang sekarang lagi tren. Untuk mewujudkan sandal atau sepatu yang sesuai dengan tren, pihaknya juga mempunyai rekanan tukang sepatu. Wien memanfaatkan limbah kayu jati dengan sentuhan rajutan yang berfungsi untuk mengganjal pintu atau door stop. Selain produk rajutan, dia membuat produk kerajinan dari yoyo. Banyak model tas yang dibuatnya. Wien terus mencari inspirasi untuk mengembangkan produknya. Ada pula produk batik yang multi fungsi. Dia menggabungkan bahan batik dengan limbah kayu yang dibuat bulat, sehingga bisa berfungsi sebagai ikat pinggang, kalung cocker, dasi, sal, atau gelang. Wien mencoba memadukan bahan-bahan limbah kayu menjadi produk yang bernilai jual. Untuk mewujudkan variasi produk itu dia lakukan sendiri, setelah itu baru diajarkan kepada karyawannya. Meskipun kerajinan dikerjakan secara manual, tetapi hasilnya banyak digemari orang asing. Produksi dia lakukan dengan mempekerjakan kaum perempuan di lingkungan tempat tinggal dan di perdesaan. Mereka mengerjakan hanya untuk mengisi waktu senggang saja dan belum merupakan sebagai pekerjaan utama. Kalau sedang musim panen, atau hajatan,
maka mereka tidak mengerjakannya. ” Untuk itu saya harus pintar-pintar membuat stok, karena proses pengerjaan kerajinan ini tidak bisa dipaksakan seperti mesin.” Dia memproduksi banyak kalau pekerja lagi tidak musim panen atau hajatan, agar saya tetap mempunyai banyak stok di rumah guna mengantisiapsi kalau orderan banyak. ”Semua produk merupakan hasil pengerjaan handmake,” ungkap perempuan ini waktu mengikuti pameran kerajinan belum lama ini di Jakarta Convention Center Jakarta. Dia mempekerjakan lebih dari 100 perempuan. ”Saya memberdayakan kaum perempuan untuk menghasilkan pendapatan tambahan,” katanya.
Manfaatkan Internet Sebagai barang kerajinan rumahan, dia memasarkan produknya melalui jaringan Internet dan pameran. Selain itu, juga banyak orang yang memesan langsung. Yang paling menarik, Wien yang mempunyai label produk Wien’s ini juga sering mengikuti pameran kerajinan di luar negeri. Sebut saja Tong Tong Belanda, Moskow, China, Singapura, dan Jepang. ”Orang asing banyak yang menyukai produk saya, karena dikerjakan dengan handmake,” katanya. Pembelian melalui Internet pun, katanya, juga banyak. Selain itu, pihaknya juga menerima orderan sandal atau cenderamata lainnya sebagai souvenir pernikahan. Namun, pihaknya tidak bisa memasarkan sandalnya ke hotel-hotel, karena harganya yang tidak masuk pada anggaran hotel. Harga produknya mulai Rp25.000-Rp350.000 per satuan, sedangkan harga sandal berkisar Rp125.000-Rp250.000 per pasang. Bisnisnya dimulai dari hobi, sebagian menggunakan bahan limbah dan memperdayakan kaum perempuan di perdesaan. Sekarang penjualannya sudah sampai keluar negeri, meski dalam jumlah terbatas. (
[email protected])
STRATEGI
15 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Jemput bola ala China D
engan persaingan bisnis yang semakin tajam apalagi dalam keadaan ekonomi yang fluktuatif dan diguncang turbulence system keuangan membuat para manajer atau pelaku bisnis harus berpikir keras dan smart untuk menyelamatkan bisnisnya sekaligus mencari peluang baru dalam gelanggang persaingan tersebut. Dalam tulisan ini saya ingin mengangkat bagaimana sebuah industri jasa melakukan strategi pemasaran yang jitu yang saya yakin akan bisa memenangkan persaingan dalam era kompetisi global saat ini yang bisa menjdi pelajaran bagi pelaku bisnis kita di Tanah Air. Perusahaan milik China ini bergerak di bidang pelayanan jasa yang sangat penting bagi manusia. Perusahaannya tidak begitu besar bisa disebut menengah. Namun, sepak terjangnya dalam melakukan bisnis bisa disebut sebagai MNC atau multi national corporation yang melirik pasar di berbagai negara dan bangsa. Sifat dan visinya yang multinasional membuat dia mempersiapkan berbagai perangkat untuk bisa memuaskan pelanggannya melalui berbagai media dan strategi manajemen dan pemasaran yang saya nilai excellent: Pertama: Jemput bola melalui pendirian perwakilan di berbagai negara. Dia membiaya dan membuka agen atau perwakilan di kota kota besar yang menjadi target pasarnya. Di perwakilan itu ditempatkan professional dan staf lokal yang akan sekaligus berfungsi sebagai penerjemah dan pemasaran. Di perwakilan ini tentu ada informasi, Biaya-biaya yang seharusnya brosur dan bentuk pelayanan prima tidak perlu dalam supply dengan senyuman dan chain dihilangkan. staf yang suppoprtive yang membuat calon pelanggan mengetahui apa yang ingin diketahuinya, menjadi tertarik, akhirnya percaya. dan deal. Semua informasi perusahaan dan jasa yang diberikan bisa didapatkan dari perwakilan ini sehingga pelanggan merasa mengetahui dan puas dengan apa yang ingin diketahui yang pada akhirnya yakin sehingga akan memutuskan deal. Kedua: Media informasi. Dengan sangat smart perusahaan ini menggunakan cara menulis artikel oleh penulis atau ahli yang menjelaskan jasa yang ditawarkannya yang merupakan pendekatan terbaru, holistic, comprehensive dan efektif bukan melalui advertorial atau iklan. Dengan cara ilmiah metode yang dipakainya dijelaskan dengan baik dan mudah dipahami melalui artikel tersebut bukan melalui iklan atau advertorial. Strategi ini tentu tergolong jitu karena sudah pasti orang lebih percaya pada artikel ilmiah dibandingikan dengan section advertorial. Bahkan sudah barang tentu biaya advertorial akan lebih mahal dibandingkan dengan artikel ilmiah tersebuti. Media website, brosur dengan bahasa lokal atau target pasar dibuat dengan baik mudah dicerna dan meyakinkan. Brosur dengan testimoni pelanggan yang sudah berhasil dan menyatakan kepuasannya bahkan agen bisa mempertemukannya dengan calon pelanggan. Pertanyaan, saran, Suatu upaya meyakinkan yang sangat efektif. kritik, dan komentar Ketiga: Pelayanan yang prima. Tidak bisa dapat disampaikan ke disangkal marketing adalah melayani, dan redaksi melalui: marketing yang paling efektif adalah strategy
[email protected], dan www.bisnis.com marketing melalui testmoni positif baik dicetak, di dunia maya atau melalui media mouth to
SOFYAN S. HARAHAP
Guru besar FE Universitas Trisakti
mouth (atau sesungguhnya adalah mouth to ear). Perusahaan ini melakukan semuanya. Pelayanan sejak pelanggan ingin tahu, sampai pada pelanggan sudah memutuskan deal atau semua tahapan dalam supply chain jasa yang diberikan diladeni dengan baik. Semua kebutuhan sejak deal sampai eksekusi di permudah dan dilayani dengan baik, senyum, staf yang supportif, dan serbaprima. Metode penerimaan jasa, pembayaran, informasi biaya, dan sebagainya diberikan secara transparan. Produk dan jasa yang akan diberikan dijelaskan dan diminta persetujuan pelanggan tanpa ada upaya memaksa. Biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dalam supply chain dihilangkan. Misalnya, transfer uang cukup disetor ke rekening lokal tanpa ada biaya transfer melalui bank transfer atau jasa Western Union dengan biaya yang mencekik. Sikap responsif, cepat tanggap, dari semua level pemberian jasa dilaksanakan dengan baik sekali, dengan menyenangkan dan friendly yang akan melahirkan loyalitas pelanggan. Keempat: Penekanan jasa bukan pada laba atau komersialnya, tetapi pada pelayanan dalam hal mencapai tujuan pelanggan. Perusahaan walau tidak bisa disangkal supaya survive harus ada surplus atau laba. Itu benar tetapi dalam strategi perusahaan ini perasaan pelanggan, mereka bukan mencari laba bukan menekankan komersialitas tetapi menekan pada apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan, kualitas pelayanan dan efektivitasnya. Ini tergambar pada berbagai tahapan yang dilakukan mulai dari diskusi produk dan pelayanan, type pelayanan dan produk yang dipilih, transparansi harga, rate harga, komponen harga yang sangat normal dan make sense.
Tidak merasa ’diisap’ Sehingga pelanggan tidak merasa ’diisap’ atau diperas dan dikelabui demi mencapai tujuan perusahaan mencari laba. Pelanggan diberikan kebebasan memilih di antara pilihan yang ditawarkan tidak di-fait accompli apalagi diarahkan pada margin yang lebih tinggi, disaat posisi pelanggan lemah atau dalam perangkap. Strategi marketing modern memang demikian, pelanggan tidak bisa diperlakukan sebagai sapi perahan karena diasumsikan hubungan perusahaan dengan pelanggan tidak hanya sekali pukul dan selesai sekali saja, tetapi masih banyak peluang pada kemudian hari di mana sang pelanggan akan menjadi pelanggan loyal yang akan memberikan kontribusi positif dalam menjaga surival, going concern, dan kinerja perusahaan yang sustained. Kelima: Lingkungan yang menyenangkan. Pelanggan sudah barang tentu ingin selalu dalam lingkungan yang nyaman, dia butuh Sigma Kepuasan atau akkumulasi kepuasaan yang diberikan oleh perusahaan bukan sigma
BISNIS/ADI PURDIYANTO
complains. Perusahaan ini membuat pelanggan nyaman, perasaan yang sesuai degan lingkungan sebagaimana diinginkannya atau dibutuhkannya. Peralatan dan pelayanan diberikan sesuai dengan kondisi, budaya pelanggan. Berbagai kebutuhan pelanggan disiapkan sesuai kondisinya bacaan, jenis produk, hiburan, program televisi, infomasi dan pelayanan lainnya disiapkan sesuai dengan permintaan pelanggan. Tingkat kepuasaan ini selalu dimonitor oleh unit yang lain yang independen. Perusahaan melakukan survei kepuasaan pelanggan secara menyeluruh dan langsung ditanggapi jika ada usul, saran apalagi complain langganan. Birokrasi yang tidak menimbulkan keterlambatan respons. Tentu masih banyak strategi yang ada dalam perusahaan ini yang tidak terlihat tetapi apa yang dirasakan pelanggan adalah merupakan refleksi, akumulasi, sinergi dari semua elemen yang ada dalam perusahaan yang diarahkan oleh visi, misi, dan budaya perusahaan yang dibangun pimipinan atau yang dicontohkan oleh Board atau eksekutif. Istilah the tone from the top. Ini semua merupakan persyaratan terciptanya budaya yang baik dalam perusahaan yang sangat diibutuhkan pelanggan dan kesuksesan perusahaan. Perusahaan di Indonesia menurut pengalaman kita masih banyak yang feodal dan menempatkan perusahaannya seperi satu satunya perusahaan tanpa saingan. Sikap menerabas, asal jadi, marketing memaksa, cuek atau acuh tak acuh kepada pelanggan, pelayanan yang tidak memuaskan masih mendominasi sebahagian besar perusahaan nasional kita apalagi milik negara atau daerah. Jika hal ini masih terus dilanjutkan dalam era globalisaai dan pasar bebas AFTA dan CAFTA ini maka dapat dipastikan keadaan ekonomi kita akan semakin sulit dibabat habis oleh perusahaan dengan strategi manajemen dan marketing yang prima sebagaimana pelajaran yang disebutkan diatas. Semoga lesson learn ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan nasional untuk berbenah dan belajar dari China.
17
Eksekutif
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Ade F. Meyliala
Serba
bersih Candra Setya Santoso
Kontributor Bisnis Indonesia
Sketsa: Edi T
U
ntuk yang pertama kalinya sejak didirikan pada 1975, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengukuhkan seorang wanita untuk berada di posisi Direktur Operasional. Di tangan Ade F. Meyliala, TMII banyak berbenah. Terbukti, sentuhan khas wanita mampu membangkitkan citra TMII kini. ”Percaya atau tidak, latar belakang saya adalah bisnis. Oleh karena lama berada dalam lingkaran bisnis, singkat cerita, saya bertemu dengan orang-orang yang lantas mempercayakaan saya untuk menjabat sebagai Direktur Operasional TMII sejak 2008,” ungkap Ade, saat ditemui Bisnis, beberapa waktu lalu. Sosok wanita pertama yang ”Mungkin itu ya, sentuhan menjabat di posisi itu 35 tahun TMII perempuan yang paling nyata. sejak didirikan ini identik Makanan dan masakan.” dengan kebersihan. Sejak pertama kali masuk di lingkungan TMII, hal itulah yang dirinya canangkan. ”Semua harus bersih dan teratur. Maka saya mulai dari kebersihan lokasi. Dari pengelolaan sampah yang lebih baik, sampai kebersihan toilet, semua saya perhatikan. Pedagangpedagang liar, yang dulu banyak mangkal di kawasan TMII pun mulai ditertibkan. Pokoknya semua harus bersih dan rapi,” paparnya. Tak ayal, jika sosok cantiknya merasa dikucilkan saatnya dikelilingi para pejabat pria yang jauh lebih senior jika dibandingkan dengan dirinya. ”Ya, dinikmati saja. Tidak pernah ada yang menyepelekan saya hanya karena saya perempuan, kok. Justru karena saya perempuan, saya bisa memberi sentuhan yang berbeda di TMII sekarang. Lebih feminin dan lebih ’perempuan’ lah,” jelasnya. Meskipun dirinya muda, tapi dia tetap
menghargai yang tua. Baik institusi maupun perorangan. Terkadang, paparnya, darah muda membuatnya ingin mengerjakan segala bentuk perubahan dengan cepat. Namun Ade sadar bahwa semua tidak bisa dipaksakan. Maka, ketika dirinya masuk, diakuinya agak sedikit mengubah ’pakem’ itu. Sebenarnya, dirinya dan mereka sama-sama terkena culture shock. Para karyawan kaget dengan gaya khas entrepreneur yang mengandalkan spontanitas gaya Ade. Sementara dirinya kaget dengan sistem sebelumnya yang sangat teratur, disiplin dan penuh aturan birokrasi dan protokoler. Dirinya mengakui, saat diawal mengalami kesulitan. Tapi seluruhnya sama-sama belajar dan pada akhirnya bisa saling mengisi kekurangan masing-masing. ”Perbedaan itu, kan, memang hal yang manusiawi,” ujarnya bijak. Di antara lokasi wisata populer di Indonesia, popularitas TMII sempat meredup. Sebenarnya, apa kendala terbesar bagi seorang direktur operasional? Salah satu tugasnya adalah menjami perawatan dan maintenance TMII. Itulah salah satu tugas yang dianggapnya terberat. Apalagi hal ini tidak lepas dari persoalan biaya alias budget. TMII, meski institusi pemerintah, tidak menerima dana dari pemerintah. Tempat wisata itu bersifat nirlaba, dan bukan profit centre. Jadi permasalahan sering timbul jika sudah berkaitan dengan tersendatnya biaya untuk pengembangan program. ”Tapi alhamdulilah, 5 tahun terakhir pendapatan kami sudah cukup baik. Kalau dulu selalu minus, sekarang sudah mulai plus. Ditambah lagi kerja sama yang semakin gencar kami lakukan dengan pihak ketiga, TMII sudah mulai berbenah,” paparnya. Di bidang bisnis, sosok Ade pasti terbiasa berpenghasilan besar. Namun, idealisme tidak bisa dicampuradukkan dengan pendapatan. ”Ini adalah karya idealisme saya. Jadi,saya menikmati saja apa yang saya dapat,” ujarnya. Lebih ngepop Berbicara soal TMII, banyak hal menarik yang ditawarkan. Walaupun sudah berpuluhpuluh tahun berdiri, banyak orang yang belum menyadari betapa kayanya TMII. Tidak seperti lokasi wisata lain, TMII cenderung mengumpulkan sejarah Indonesia. Di Museum Indonesia, misalnya, pengunjung tidak perlu repot berkeliling Indonesia karena semua sudah
tersedia di sana. TMII, katanya, juga punya Akuarium Air Tawar yang punya koleksi terlengkap kedua di dunia. Ada juga Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat lengkap. Yang terbaru, tentu saja Snow Bay, wahana air yang sekarang jadi favorit pengunjung. ”Logo kami pun sudah berubah. Lebih muda dan ngepop. Semua adalah usaha kami untuk mengarah ke konsep theme park.” Bahkan, tahun depan akan ada proyek besar yang dihadirkan TMII. Rencananya 2011 mendatang TMII akan membangun fasilitas baru, namanya Discovery World. Ade menjelaskan, jika wahana dibangun di atas lahan seluas 2,5 ha. ”Kami bekerja sama dengan Discovery Channel. Semoga bisa menarik lebih banyak minat pengunjung,” jelasnya. Selain itu, pihaknya akan memperbaikan juga di Taman Reptil agar lebih nyaman. Koleksi reptil juga akan ditambah. Selain itum pihaknya juga akan membangun pusat kuliner Nusantara. ”Kami ingin semua masakan dari seluruh Indonesia ada di sana. Mungkin itu ya, sentuhan perempuan yang paling nyata. Makanan dan masakan,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, di tengah banyaknya aktivitas dan tanggung jawab sebagai direktur operasional, membagi waktu dengan keluarga diakuinya sangat penting. ”Itu masalahnya. Di TMII, justru kalau libur saya harus masuk. Soalnya justru di saat hari libur adalah saat dimana pengunjung membludak. Otomatis, saya enggak bisa liburan. Tapi di weekdays, saya bisa libur, kok. Jadi cukup dimengerti oleh keluarga. Itu, kan, risiko pekerjaan. Toh, liburan bisa di mana saja. Ketika saya harus melakukan kunjungan dinas ke daerah misalnya, ya sudah termasuk liburan juga,” pungkasnya. (
[email protected])
BIO
data
Nama : Ade F. Meyliala Tempat/tgl lahir : Payakumbuh, 17 April 1970 Karier : • Managing Director PT Air Putih Abimantra Media (2002-2004) • Direktur Utama PT Karya Gemilang (2004-2008) • Direktur Operasional Taman Mini Indonesia Indah (2008-sekarang) Organisasi : • Bendahara di Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia • Ketua Bidang Promosi di Persatuan Drum Band Indonesia.
18
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Fiesta
CEO dan pendiri PT Summrecon Agung Tbk Soetjipto Nagaria (kiri) dan Direktur PT PT Summarecon Agung Tbk Liliana Raharjo
Pemilik Restoran Prancis Java Blue Antoine Audran
Perancang mode Musa Widyatmodjo (kanan), dan Managing Director Idea Marcoms Dahlia Sardjono
Kultur dan P
Presdir PT Kaya & Kaya Neneng Rahardja (kanan) dan General Manager PT Idetama Krya Caraka Rizka Indriati
Ketua Indonesian Sommelier Asociation yang juga Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sugianto Nagaria (kiri) dan ahli wine dari Prancis, Adrian Etieme
Sejumlah model dalam acara Beaujolais Nouveau Festival
wine
rancis memang sudah dikenal sebagai kiblat mode dunia. Begitu pula dengan minuman yang berasal dari hasil fermentasi anggur. Summarecon Kelapa Gading dan Indonesia Sommelier Association (ISA) untuk kedua kalinya mengadakan Beaujolais Nouveau Festival, perayaan minum anggur usia muda yang digelar secara global hanya setiap Kamis minggu ketiga November. Beaujolois Nouveau Festival merupakan perayaan adaptasi dari sebuah tradisi yang dimulai di wilayah Beaujolais Prancis. Wine yang dikonsumsi berumur dua bulan melalui proses fermentasi sepekan menggunakan ragi khusus, sehingga dapat memproduksi wine dalam waktu yang sangat singkat. Cirinya memiliki aroma yang wangi dengan rasa pisang. Ketua Indonesian Sommelier Asociation yang juga Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sugianto Nagaria menghadirkan festival tersebut untuk pesta makan malam belum lama ini di gedung serbaguna La Piazza. Suasana Prancis pun dihadirkan pada kesempatan tersebut. Dekorasi ruangan yang dilengkapi dengan gentong kayu wadah penyimpanan wine, berbagai makanan khas Prancis, dan hiburan pun dihadirkan. Namun para tamu tidak memakai busana khas Prancis, karena festival tersebut merupakan kegiatan santai. Juga bisa merupakan pertemuan santai dengan rekan bisnis
Foto-foto: Bisnis/Reni Efita Hendry
”Kami berusaha menjadikan arena ini [La Piazza] sebagai tempat pertemuan budaya. Kami sekarang mengadakan pesta budaya Prancis. Memilih pelaksanaan acara pesta, karena lebih mudah menarik pengunjung untuk menikmati makanan asli,” kata Sugianto. Jumlah minuman wine tersebut juga terbatas hanya untuk memenuhi kegiatan tersebut saja, karena tidak mudah mengimpornya. Pada kesempatan itu pihaknya hanya mendapatkan tujuh botol wine. Perayaan tersebut dilakukan tepat pk.20.00 dengan menikmati anggur yang wangi dan rasa pisang itu. Sebelumnya para tamu dapat menikmati beragam makanan otentik Prancis seperti la chochonnaille, le boeuf, le canard, la bouellabaise, la traiteur, la crape, dan les glaces maison. Bahkan sampai pesta berlangsung para tamu pun dapat menikmati berbagai hidangan itu. Untuk menyemarakan festval tersebut, juga dihadirkanlan ahli minuman anggur dari Prancis, Adrian Etieme. Sedikitnya 200 tamu penggemar wine dan pencinta budaya Prancis pun menghadiri acara tersebut. Perancang mode yang juga penasehat Asosiasi Perancang Mode Indonesia (APPMI) Musa Widyatmodjo hadir pada festival itu. ”Saya menikmati makanan khas Prancis,” kata Musa sambil mencomot le conard, bebek impor dengan minuman pendamping wine. (Reni Efita Hendry)
20
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Karier Angelique Dewi Permatasari
Lingkungan menjadi kunci Candra Setya Santoso
Kontributor Bisnis Indonesia
A
pa yang menjadi pendorong seseorang untuk bertahan pada satu perusahaan dalam kurun waktu tertentu? Kenyamanan lingkungan bekerja, pasti menjadi salah satu pilihan dari sekian banyak jawaban yang tercetus. Hal inilah yang dirasakan oleh Angelique Dewi Permatasari hingga mampu bertahan selama 8 tahun bekerja di PT Nutrifood Indonesia dan saat ini dipercaya sebagai Head of Division Marketing & Communication. Bagi Lieke, begitu dia biasa dipanggil, kenyamanan dalam bekerja menjadi kunci suksesnya dalam berkarier. Saat suasana kerja mendukung, otomatis prestasi kerja juga mengikuti. Lieke yang telah bekerja sejak 2000 ini awalnya bekerja di bagian research and development (R&D) yakin perusahaan tempatnya bernaung ini mampu memberikan konstribusi lebih kepada masyarakat. “Saya yakin setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun Nutrifood memang cukup spesial, bagi saya. Selain bekerja, di sini saya sekaligus dapat
Repro
BIO
“Saya banyak belajar dari supplier yang bisa berbagi informasi.”
data
Nama : Angelique Dewi Permatasari Tempat/tanggal lahir : Bogor, 19 Feb. 1976 Pendidikan : • S1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung • Management Development Program, Nutrifood Indonesia • Sport Nutritionist, International Fitness Assoc Perjalanan karier: • R&D Staff, Tropicana Slim Indonesia (2000) • Purchasing Mgr, Tropicana Slim Indonesia (2001-2003) • Brand Mgr, Nutrifood Indonesia (2004-2007) • Senior Brand Manager, Aqua Danone (2008) • Head of Marketing Communication, Nutrifood Indonesia (2009-sekarang)
memberikan kontribusi dalam menginspirasi hidup sehat kepada masyarakat,” jelasnya, saat ditemui Bisnis. Hal tersebut yang memang merupakan visi Nutrifood, yaitu menginspirasi masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat melalui nutrisi seimbang, agar dapat menikmati hidup sehat lebih lama. Perusahaan itu memiliki produk yang berbasis makanan kesehatan. Maka wajar bilan program-program kesehatan bagi karyawannya pun mendapat perhatian. Dianugerahi paras ayu dan berkulit putih, menjadi nilai tambah bagi Lieke untuk berkarier di bidang komunikasi dan marketing. Meski secara akademis prestasinya di bidang teknologi pangan juga patut diperhitungkan. “Sejak sekolah saya suka pelajaran biologi dan melihat perkembangan pangan cukup pesat, karena sektor pangan tidak akan pernah mati,” ujar alumnus SMA Regina Pacis Bogor berbicara soal alasannya memilih jurusan Teknologi Pangan Universitas Padjajaran. Perempuan kelahiran Bogor 19 Februari 1976 ini memulai kariernya dengan sangat mulus. Lulus dari bangku kuliah, dia langsung bekerja di PT Nutrifood Indonesia. Awal ketertarikannya bekerja di Nutrifood karena lokasi pabrik di Ciawi berdekatan dengan rumah orangtuanya di Bogor. Selain itu, informasi yang diberikan oleh salah seorang sepupunya menjadi magnet bagi Lieke untuk menjajal ilmunya di perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman itu. Posisi awal yang diembannya kala itu sebagai staf divisi riset dan pengembangan, yang bertugas meneliti beragam bahan pembuatan makanan termasuk nutrisi untuk berbagai produk Nutrifood. Selama 2 tahun berkarier di divisi riset & development, Lieke akhirnya pindah ke divisi yang baru yaitu divisi
marketing. Selalu belajar Meski dengan keterbatasan pengetahuan tentang pemasaran, tidak menyurutkan semangat Lieke untuk meraih sukses di divisi baru itu. Apalagi, dia langsung dipercaya menjadi bagian dari tim produk unggulan, Tropicana Slim, Hi Lo, dan L-men. Banyak ilmu yang dia pelajari, termasuk kesempatan belajar mengambil keputusan penting untuk sebuah kebijakan perusahaan terkait dengan pemasaran produk yang dia kelola. Salah satu gagasan brilian yang tercetus adalah pergelaran pamer tubuh kaum pria lewat kompetisi L-Men of The Year (LOTY). Sejak digelar untuk pertama kalinya pada 2003, LOTY selalu mendapat sambutan meriah. “Ajang kompetisi itu [L-Men of The Year] bertujuan agar kaum pria tidak malu lagi menunjukkan keindahan tubuhnya,” ujar perempuan yang memutuskan menikah dengan Jeffrey Tanuraharja pada usianya menginjak 24 tahun. Layaknya pekerja, rasa jenuh sempat menggelayuti Lieke, hingga membuatnya berpaling ke perusahaan lain meski tidak lama. Hanya 10 bulan dia menjajal kerja di perusahaan asal Prancis Danone dengan produk andalannya Aqua. Seakan tidak ingin kehilangan aset inteligent capital yang ada pada Lieke, Nutrifood memintanya kembali ke perusahaan yang berkantor pusat di Pulo Gadung itu dengan posisi baru. “Saya diminta kembali ke Nutrifood dengan posisi sebagai head of marketing and communication,” ujarnya. Kini kesibukan ibu dari dua orang putra ini seabreg. Apalagi di divisi yang baru, sebagai pemimpin dari staf marketing dan public relation sekaligus membuatnya semakin kaya pengalaman. “Saya banyak belajar dari supplier yang bisa berbagi informasi mengenai profil produk dan tahu tren pasar,” ujarnya. Sejak saat itu dia selalu berusaha untuk bekerja secara maksimal dan berupaya meningkatkan reputasi beberapa merek yang dimiliki Nutrifood. Suasana yang nyaman membuat Lieke juga betah berlama-lama tinggal di kantor. Apalagi perusahaan tempatnya bekerja, menurutnya, memberi kontribusi yang positif untuk masyarakat yaitu memberi nutrisi yang sehat. Di tengah kesibukannya, putri tunggal pasangan Anwar Widianto dan Lusianto Susilo ini berupaya semaksimal mungkin menyeimbangkan waktu antara perannya sebagai perempuan karier dan ibu rumah tangga. Akhir pekan Lieke mencurahkan seluruh waktunya bagi keluarga, meski sesekali dia menyalurkan hobinya yaitu berbelanja. Kegiatan itu dilakukannya sering tanpa ditemani anak dan suami. (
[email protected])
TREN
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
FOTO-FOTO: REPRO
Lahir dari
kicauan EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
“Walau cuaca Jakarta sekarang lagi labil, tapi cinta aku ke kamu tetap stabil,” “Kalo musim salju nanti ga usah buat Snowman, jadikan aku YOURMAN aja,”
S
iapa yang tidak tersipu-sipu membaca kalimat di atas. Namun, kata-kata bernada rayuan ini tidak meluncur dari mulut seorang laki-laki melainkan dari akun Twitter bernama @Anjinggombal. Akun ini mengkhususkan diri menerima semua kalimat gombal dari para pengikutnya (followers). Kedua kalimat di atas ditulis oleh @cumaseorangadit dan @alonkii. Kala itu @Anjinggombal mengangkat tema cuaca sebagai tema perang gombal. Setiap hari temanya berbeda tergantung kemauan pengelola akun (admin) atau usulan followers. Sekitar 118.260 followers (saat artikel ini ditulis) berpartisipasi mengirimkan kicauan (twit) bertema cuaca hari itu. Namun, tidak semua twit gombal para followers ditampilkan kembali di akun @Anjinggombal (ReTweet/RT). “Hanya twit gombal yang lucu, unik, dan orisinal yang akan di-RT oleh admin @Anjinggombal,” tutur salah satu admin, Rahne Putri. Rahne pun bercerita tentang awal terciptanya akun @Anjinggombal ini. Saat itu, Rahne iseng menulis twit bernada rayuan karena terinspirasi novelis Okke
“Sepatumerah” dengan akun @sepatumerah yang suka twit kalimat gombal ber-hashtag #anjinggombal. Perang kalimat gombal pun tidak terelakkan di antara @rahneputri, @sepatumerah, dan @sugahpuff. Kalimat-kalimat yang mereka lontarkan tentu menarik perhatian para followers masingmasing. Mereka pun turut mengirimkan twit ber-hashtag #anjinggombal dan saling follow di Twitter. Pada 14 Februari lalu, Rahne dan beberapa teman di Twitter mengumpulkan gombalangombalan itu menjadi blog di Tumblr. Orangorang jadi bisa mengunduh kalimat-kalimat penuh rayuan maut itu untuk Valentine’s Day. Pengelola akun ini terdiri dari sembilan orang, yakni @rahneputri, @exotrisc, @jonathanend, @luluiii, @sugahpuff, @nisankubur, @jeanotisme, @dwikaputra, dan @ijotoska. Namun, yang benar-benar aktif mengelola @Anjinggombal hanya Rahne, @exotrisc, dan @jonathanend. Para admin ini juga rajin mengundang para followers untuk bertemu di dunia nyata. Mereka bertemu sambil makan atau nonton bersama minimal sekali dalam sebulan.
Terbitkan buku Keunikan akun ini tidak hanya menarik perhatian warga Twitter, tetapi juga penerbit buku. Penerbit buku Bukune mengirimkan twit berisi ketertarikan untuk mengumpulkan ribuan twit @Anjinggombal dalam satu buku. Para admin pun antusias menyambut tawaran ini. “Awalnya kami senang tetapi jadi mikir karena twit-twit ini hasil karya banyak orang. Kami pun sepakat jika hasil penjualan buku akan disumbangkan ke Yayasan Tunas Cendekia. Akhirnya kami menghubungi satu per satu followers, meminta izin twit-nya dibukukan,” kata Rahne. Buku berisi kumpulan kalimat gombal @Anjinggombal bertajuk Aku Padamu dirilis pada Agustus lalu. Respons pembaca cukup bagus karena 4.000 buku habis terjual dan sedang memasuki cetakan kedua. Senada dengan @Anjinggombal, akun Twitter @fiksimini juga berawal dari interaksi pada pendirinya, yakni Agus Noor, Clara Ng, dan Eka Kurniawan. Ketiga penulis ini saling berkirim twit berupa fiksi yang ditulis kurang dari 140 karakter di Twitter. Fiksi-fiksi singkat ini tidak luput dari perhatian para followers masing-masing. “Followers saya bersama teman-teman lain di luar para penulis mulai ikut-ikut menulis fiksi mungil. Maka aku, Agus Noor, dan Eka Kurniawan membuat akun khusus dengan nama @fiksimini pada 17 Maret 2010,” kata salah satu pendiri sekaligus admin @fiksimini Clara Ng. Akun @fiksimini mengkhususkan diri menampung cerita rekaan singkat para pengikutnya. Meskipun ditulis kurang dari 140 karakter, kita bisa menemukan empat unsur utama suatu cerita, seperti tokoh, alur, latar, dan
Ini adalah satu gerakan sastra egaliter dengan konsep paling dekat dengan anak muda. konflik. Setiap follower yang mengirim twit harus bisa memainkan semua unsur cerita sesuai tema yang dilemparkan hari itu. Coba baca dua twit @fiksimini yang kala itu bertema hijrah. “RT @salmanaristo: “Kita hijrah ke hidup yang lebih baik,” gegas Ibu berkemas. Malam itulah aku kehilangan Bapak.” Menurut novelis yang terkenal dengan novel Indiana’s Chronicle ini, setiap twit yang di-RT harus memiliki kemampuan menata bahasa yang tepat dan segar. Karya @fiksimini haruslah menawarkan kedalaman oase yang dapat mengembangkan imajinasi. Followers @fiksimini mencapai 50.252 dan bertambah setiap harinya. Bahkan ada followers berinisiatif mengadakan pertemuan di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Pontianak, Balikpapan, Medan, dan Bali. Mereka bertemu karena memiliki rasa keterikatan dan persahabatan di antara satu lainnya. Ini adalah satu gerakan sastra egaliter dengan konsep yang paling dekat dengan anakanak muda. Pertemuan ini juga menghasilkan ide-ide positif. Bersama para penggagas @fiksimini, para followers terlibat dalam pelatihan penulisan #Workshopkelaskreatif di Jakarta dan Surabaya. Pematerinya tentu saja para pendiri @fiksimini, seperti Clara Ng. kun @fiksimini tidak hanya mempertemukan penulis-penulis fiksi berbakat, tetapi juga menginspirasi untuk dibuat film. Beberapa twit @fiksimini diinterpretasikan oleh Diki Umbara menjadi beberapa film. Praktisi di bidang pertelevisian ini telah menghasilkan tiga film pendek berdurasi 75 detik yang bisa diakses melalui YouTube, yakni Sehari Saja, Aneh, dan Berpisah. Film keempatnya yang digarap bersama vokalis band Drive Anji sedang memasuki tahap editing. “Saya tertarik bikin film dari @fiksimini karena bisa dikembangkan menjadi cerita pendek. Meskipun durasi filmnya singkat, esensinya tersampaikan dengan baik,” ujar Diki yang mengerjakan film ini bersama para mahasiswa yang diajarnya. Twit yang dijadikan ide cerita film pendek ini terpilih dari kiriman para followers @fiksimini. Ketika itu Diki mengumumkan akan membuat film pendek dari @fiksimini. Dia sendiri yang menyeleksi satu persatu twit yang masuk. Pria asal Jawa Barat ini sedang mempersiapkan film kelimanya yang bertema thriller dari @fiksimini. (RAHAYUNINGSIH) (
[email protected])
A
Popo Kramadibrata, Athol Kligour, Michael Davies, dan Alimin Ginting
Claudina Milawati, Khusani Hilman, Pri Utami, dan Wati Eshuis
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
FOTO-FOTO:BISNIS/HERRY SUHENDRA
Fiesta
19
Kehangatan Garuda dan Kiwi S Bill Sinclair, Kirk Yates, dan Desy Fatimah
Wati Eshuis, Mia Dasri, Tena Hernani, dan Ingrid McDuff
Dubes David Taylor dan Prasetyo Hatmojo
elandia Baru tempat yang bagus untuk belajar, dekat dengan Indonesia dengan populasinya yang tidak besar. Begitu kata Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor di ajang Alumni and Friends of the University of Auckland Geothermal Institute di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam acara yang dihadiri sejumlah alumni dari bidang studi Panas Bumi dan bidang lainnya, dihadiri Dekan Fakultas Engineering Universitas Auckland Michael Davies. Kerja sama pembangunan Indonesia-Selandia Baru berjalan lebih dari 50 tahun. Sampai saat ini alumni yang belajar di berbagai Universitas Selandia Baru berjumlah ratusan. “Di Universitas Auckland ada 160 mahasiswa pascasarjana dari Indonesia yang sedang belajar di fakultas engineering,” kata David Taylor. Untuk itu pihak Selandia Baru akan terus berkontribusi dalam pelatihan. Sementara itu Kuntoro Mangkusubroto yang memberi sambutan dalam acara ini mengatakan bahwa pertemuan alumni ini penting sekali. “Mudah-mudahan awal dari satu kerja sama Indonesia –Selandia Baru dengan lebih kuat lagi karena bisa fokus pada satu sektor, bencana alam
Juliet Newson dan Colin Harvey
dan geothermal. Fokus ini saya harapkan bisa lebih baik,” katanya Dengan situasi banyaknya bencana alam seperti meletusnya Gunung Merapi, lulusan bidang Panas Bumi banyak sekali manfaatnya. “Karena kerjasama kita dengan Selandia Baru, kita bisa mendapat banyak hal dan kerjasama bisa dikembangkan lagi. Dia berharap tahun depan jumlah mahasiswa yang belajar di Selandia Baru jumlahnya bisa dua kali lipat termasuk dilanjutkan dengan pertukaran ahli. Dekan Fakultas Engineering Universitas Auckland Michael Davies menuturkan University of Auckland adalah pemimpin internasional dalam panas bumi. Dengan kerja keras di bidang Geothermal. University of Auckland memainkan peran penting dalam panas bumi, pendidikan penelitian dan pelatihan bagi masyarakat dunia. “Lulusan Universitas Auckland tersebar di seluruh dunia, banyak yang senior dan menentukan keputusan dalam posisi perusahaan. Universitas berkomitmen untuk mendukung industri panas bumi dengan menyediakan penelitian industri yang relevan dan pelatihan dalam kemitraan dengan perusahaan dan dengan menyediakan lulusan terlatih untuk pasar.” (Herry Suhendra)
Tony Lau dan Tjandra Terianto
KELUARGA M
'Harus tahu aturan'
enumpang atau ditumpangi merupakan suatu aktivitas yang jamak dilakukan di negeri ini. Gilarsih W. Setijono, CEO Shafira Cooperation (Shafco)—produsen busana dan mengelola sejumlah butik busana muslim, mengatakan tidak masalah jika seseorang menumpang di rumah orang lain dengan catatan tahu aturan. “Sewaktu saya tinggal di Brisbane, Shanghai, dan Manila, rumah saya hampir selalu menjadi tempat singgah temanteman Indonesia yang berasal dari berbagai ragam suku dan budaya,” ujar ketua Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) ini. Cuma, katanya, ketika dia tinggal di luar negeri itu, tamu-tamu tersebut sudah pasti tahu kapan jadwal dia pulang ke Indonesia. “Jadi, tidak pernah menjadi beban dan fun saja. Selama ini sih nggak ada masalah,” ungkapnya. Tamu-tamu tersebut, katanya, ada yang tinggal sampai berbulan-bulan di rumah dia. Sebelum orang itu ke rumah, lanjutnya, mereka sudah memberi tahu dulu kalau ingin tinggal di rumahnya. “Biasanya mereka juga mengerti bagaimana harus bersikap.”
BISNIS/DEDI GUNAWAN
23
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Gilarsih juga punya pengalaman lain, ketitipan keponakan dan ikut membiayai sekolah mereka. “Ini lebih dari 2 tahun bersama. Alhamdulillah tidak ada masalah. Kalau ada yang nggak benar, ya dimarahin saja. Nggak pakai pikir panjang bakal tersinggung apa tidak,” ujarnya. Menurut dia, sebaiknya segala sesuatu itu jelas maksudnya. Hanya masalahnya orang Indonesia agak susah diajak terbuka dari awal. Ada tepo sliro yang terkadang hanya mencoba membaca pikiran orang dari bahasa-bahasa nonverbal. Positifnya rumah ditumpangi orang, lanjutnya, rumah jadi ramai. Mereka yang menumpang di rumahnya ada yang sedang mencari kerja, ikut kursus, mengurus bisnisnya. Gilarsih menuturkan bila rumah ditumpangi kerabat atau orang lain, sebaiknya tuan rumah dan tamu bersikap saling terbuka, saling menghargai, assertif bila ada masalah atau potensi masalah. Bagi tuan rumah sebaiknya selalu menyiapkan anggaran lebih untuk melayani tamu, dan siapkan anggota keluarga yang lain untuk ikut menerima kehadiran tamu tersebut. (RAHMAYULIS SALEH)
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
DIGIT@L
Perang informasi ala Wikileaks GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
W
ada
ikileaks, organisasi yang merilis bocoran dokumen-dokumen dari berbagai negara, terus merepotkan para petinggi negara adidaya Amerika Serikat. Setelah berkas-berkas rahasia tentang perangnya di Afganistan dan Irak, pada tanggal 29 November lalu Wikileaks merilis lebih dari 250.000 kawat diplomatik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Kawat-kawat itu berisi komunikasi antara kedutaan besar, konsulat dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Lebih dari 15.000 di antaranya dikategorikan sebagai dokumen rahasia, sedangkan lebih dari 101.000 tergolong konfidensial. Sisanya sebanyak 133.000 sebenarnya bukanlah dokumen yang harus dilindungi. Bocornya berkas rahasia dari Departemen Luar Saat artikel ini ditulis sudah Negeri AS ini tak 748 situs yang menjadi cer- ayal lagi mengunmin Wikileaks. dang kemarahan Menteri Luar Negeri AS tersebut, Hillary Clinton. Senator Amerika Serikat, Joseph Lieberman mengirim surat kepada Amazon untuk mengusir Wikileaks dari servernya. Tidak hanya kebijakan resmi Amerika Serikat saja yang menghalangi orang-orang untuk mengakses situs Wikileaks. Sejak dirilisnya kawat-kawat diplomatik AS tersebut, situs yang awalnya beralamatkan http://www.wikileaks.org tersebut telah berkali-kali diganggu dan dihalangi oleh berbagai pihak.
Kian nyata Kasus bocornya kawat diplomatik AS ini ini memamerkan secara nyata bagaimana perang informasi dilakukan di jejaring Internet modern. Pihak Wikileaks berusaha memublikasikan kawat tersebut untuk mendapatkan ekspos maksimum, sementara ada pihak-pihak lain yang sengaja atau tidak, menghalangi usaha tersebut. Wikileaks mencatat lewat umpan Twitternya tanggal 29 November lalu bahwa situs tersebut mendapatkan serangan distributed denial of service (DDoS). Serangan ini menyebabkan akses ke situs webnya tersendat-sendat. Serangan DDoS ini merupakan teknik klasik bagi pihak yang ingin menghambat akses ke suatu situs di Internet. Untuk membantu akses yang lebih lancar ke situs Wikileaks, organisasi ini kemudian memindahkan rumah situsnya ke Amazon Web Service (AWS), yang bermarkas di Amerika Serikat. Sebagai platform komputasi awan, AWS
FOTO-FOTO: AP
bisa langsung dibaca oleh mesin. Alamat mesin ini disebut sebagai alamat IP (IP address). Setiap situs bergantung kepada layanan DNS ini agar dapat dicapai tanpa banyak kesulitan, termasuk Wikileaks.org. Agar dapat dihubungi lewat nama domainnya, Wikileaks.org mendayagunakan layanan dari EveryDNS.Net. Server dari perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat inilah yang menerjemahkan nama domain wikileaks.org ke alamat IP. Ketika EveryDNS.Net mencabut jasanya ini dengan alasan serangan denial of service terhadap Wikileaks mengganggu klien lainnya, wikileaks.org tidak lagi dapat diakses. Pada saat ini Wikileaks sudah mengalihkan nama domainnya ke Wikileaks.ch, dengan penyedia jasa DNS tidak lagi semata-mata mengandalkan EveryDNS.
Upaya bertahan
memungkinkan pemakainya untuk meningkatkan kapasitas dengan cepat bila diperlukan. Dengan demikian, Wikileaks bisa menyewa kekuatan komputasi server-server Amazon sesuai kebutuhan. Kawat diplomatik AS sendiri tidak disimpan di server Amazon, melainkan di penyedia jasa internet Prancis, Octopuce. Namun, rumah sementara Wikileaks di Amazon ini tidak bertahan lama. Tidak jelas bagaimana pengaruh tekanan dari senator Joseph Lieberman terhadap Amazon, tetapi pada tanggal 1 Desember lalu Wikileaks ditendang dari server Amazon. Situs tersebut kemudian kembali lagi ke rumah semula di server di Swedia dan Prancis.
BotNet dan DoS Botnet atau jaringan bot merupakan prasarana penting buat melakukan serangan denial of service (DoS). Jaringan bot ini terdiri dari komputer-komputer yang tersebar di seluruh dunia, yang sudah dinfeksi lewat malware. Karena tersebar, pelaku serangan DoS lewat botnet ini tidak dapat dilacak dengan mudah. Serangan DoS tidak hanya satu-satunya kegunaan botnet. Jaringan gelap ini juga dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti mengirim surat sampah (spam), atau pencurian identitas. Meskipun tersebar, botnet biasanya dapat dikendalikan secara terpusat. Botnet juga sering disewakan oleh pengendalinya. Hacker (atau grup hacker) dengan nama The Jester mengaku telah menggunakan denial of service untuk mempersulit akses ke Wikileaks. The Jester tercatat sebagai grup yang sering melakukan serangan bermotivasi politik ke berbagai situs yang dikelola pemerintah Iran dan Taliban. Grup ini kemungkinan juga mendayagunakan jaringan botnet untuk melancarkan serangannya.
Problem DNS Secara tidak langsung, sistem DNS (domain name system) menjadi penghalang buat pengelola Wikileaks agar tetap dapat diakses dengan mudah. Sistem DNS menerjemahkan nama yang mudah diingat manusia (nama domain) seperti wikileaks.org atau bisnis.com ke bentuk yang
Memanfaatkan komputasi awan (cloud computing) untuk bertahan terhadap serangan denial-of-service merupakan gagasan bagus. Serangan seperti ini sebenarnya dapat ditangkal bila server memiliki sumber daya yang cukup besar. Namun karena serangan ini hanya sementara, meningkatkan kapasitas server hanya buat beberapa waktu tentunya merupakan pemborosan. Hanya saja, layanan komputasi awan yang dipilih oleh Wikileaks tidak bersedia menampungnya untuk waktu yang lama. Dari serangan yang diderita situs web Wikileaks terlihat bahwa strategi terbaik adalah melakukan penyebaran, sehingga tidak ada yang bisa menjadi titik bidik. Ini berarti server yang berada di Prancis dan Swedia tidaklah cukup. Solusinya adalah melakukan mirroring (cermin), atau membuat situs yang isinya sama persis dengan situs utama Wikileaks. Untuk mempermudah proses pembuatan cermin ini, Wikileaks merilis informasi bagaimana melakukannya dengan cepat di http://wikileaks.ch/mass-mirror.html. Saat artikel ini ditulis sudah ada 748 situs web yang menjadi cermin Wikileaks. Daftar situs ini dapat dilihat di http://wikileaks.ch/mirrors.html. Mirror yang jumlahnya ratusan ini akan mempersulit usaha untuk menyingkirkan informasi yang ditampung Wikileaks dari web.
Bittorrent dan enkripsi Pencerminan situs tidak hanya satu-satunya cara menyebarkan informasi. Tidak semua orang memiliki server, tetapi sebagian besar orang dapat menjalankan aplikasi Bittorrent. Ketika menggunakan Bittorrent orang mengunduh konten (peranti lunak atau data) tidak dari server tertentu, tetapi dari sesama pengguna Bittorrent yang juga sedang mengunduhnya. Sebenarnya pada saat Bittorrent aktif, suatu komputer sekaligus melakukan aktivitas mengunduh dan mengunggah. Karena pertukaran data dilakukan sesama pengguna yang sejajar posisinya, tanpa ada server atau client, teknologi seperti ini disebut sebagai teknologi peer-topeer. Bittorrent digunakan untuk menyebarkan informasi Wikileaks yang sampai saat ini belum dirilis di situs utamanya. Namun, berbeda dengan situs web yang bisa langsung dibaca, informasi ini masih ‘dikunci’, atau lebih tepatnya dienkripsi. Kunci dari paket data ini masih dipegang, dan rencananya baru akan dilepas sebagai pertahanan terakhir. (
[email protected])
SENI
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Perempuan & pernikahan S
ebagian masyarakat Indonesia berpandangan bahwa usia 30 tahun bagi perempuan yang belum menikah adalah sebuah pertaruhan. Inilah masa yang menentukan untuk berkeluarga atau tidak. Ada perempuan yang membantah hal itu, ada juga yang mengatakan tau ah gelap dan sederet komentar lainnya. Pada sisi lain, ada yang mengatakan bahwa menurut tradisi usia 20 tahun-30 tahun adalah waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Bagi perempuan Barat, apalah artinya atau makna menikah? Hanya selembar kertas catatan. Bagaimana dengan perempuan Indonesia? Tiga perempuan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yaitu Dian Ariyani, Elia Nurvista, dan Gintani Nur Apresia Swastika yang tergabung dalam Kelompok Simponi bicara seputar persoalan pernikahan lewat karya seni. Dalam pameran bertema Married by Accident di MD Art Space sampai 14 Desember 2010, mereka memajang gambar berupa digital print, sulaman di atas kain sutra dan patung yang bercerita tentang pernikahan.“Pernikahan itu sesuatu yang sakral dan pilihan personal,” kata Elia Nurvista. Ada sejumlah piring yang disusun sedemikian rupa dan bertuliskan ucapan selamat dari kerabat untuk pengantin. Ada juga potret prosesi pernikahan di mana terlihat
HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
pengantin perempuan sedang sungkem pada orangtua, sepasang pengantin sedang minum (relief aluminum plat), patung sepasang pengantin berwarna kuning emas yang terbuat dari fiber. Pada karya lain terlihat gambar pengantin perempuan di atas sutra, gambar pengantin ala Mesir Kuno yang merupakan digital print dengan tambahan sulaman dan sejumlah patung dari kayu dan fiber yang diber judul Mahar. Harga karya-karya itu berkisar Rp20 juta. “Mereka menyiapkan pameran ini sejak 2009. Pameran ini berlangsung selama 14 hari dan berlangsung di MD Art Space, Galeri Mon Décor,” kata pengelola MD Art Space Monica Gunawan.
Generasi masa kini Kelompok Simponi dengan jitu menampilkan refleksi tentang bagaimana pernikahan diberi makna pada generasi perempuan masa kini. Seluruh anggota kelompok ini berada dalam rentang usia antara pertengahan 20-an dan belum mencapai 30-an. Rentang usia yang sekarang mulai dipenuhi dengan banyak pertanyaan dan dering ‘lonceng biologis’. “ Ini adalah sebuah pameran yang mendasarkan diri pada cerita-cerita sederhana yang dijumput dari kehidupan sehari-hari dalam lingkup pergaulan yang paling dekat dengan mereka,” kata kurator Alia Swastika. Apa yang digarap oleh ketiga perupa ini menjadi isu dan kegelisahan personal tentang
Apa yang digarap oleh ketiga perupa ini menjadi isu dan kegelisahan personal tentang perkawinan. perkawinan. Isu yang dekat dengan kaum perempuan muda ini terasa rileks dan reflektif. Para perupa ini tidak punya pretensi untuk marah kepada kaum laki-laki atau pada keseluruhan sistem sosial yang membuat perkawinan menjadi seperti penjara emas. Dengan cara tertentu karya-karya mereka lebih berbicara untuk membagi ketakutan dan kegelisahan, dan menampilkan cara pandang yang segar tentang lembaga pernikahan. Mereka punya harapan bahwa dengan dialektika yang seimbang antara perempuan dan laki-laki, maka ada kemungkinan perkawinan menjadi sebuah lembaga yang lebih adil bagi masing-masing individu. Para perupa ini menggunakan teknikteknik yang sering dianggap domestik dan terlalu craft menjadi bagian yang penting, sesuatu yang sesungguhnya sejak awal banyak dikerjakan oleh Simponi, yaitu sulam, kruistik, dan jahit tangan. Mereka membuat teknik ini beranjak melampaui perannya sebagai teknik, serta membuatnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gagasan karya yang diwujudkan dengan hiasan elemen-elemen sulam di sekitarnya. Inilah karya kreatif. (
[email protected])
FOTO-FOTO: REPRO
Ketetapan hati Hartadi P
ria kelahiran Madiun, 1968, ini adalah seniman yang terus mencari dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk menghasilkan karya seni. Dengan bekal pendidikan sekolah menengah industri kerajinan di Pacitan kemudian melanjutkan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk bidang seni kriya, Hartadi menghasilkan berbagai karya dengan media yang bervariasi. Dalam kesehariannya dia membuat patung, melukis dengan media akrilik dan cat minyak di atas kanvas, melukis dia atas kain sutra, membatik dan membuat keramik. Dia juga membuat karya seni kolase, gabungan seni lukis
dan keramik. “Saya berkreasi dalam keramik dengan media tanah, dan saya membuat batik pada sutra, mencoba membuat karya idealis dengan bereksperimen,” kata Hartadi. Dalam pameran Alumni ISI Yogyakarta baru-baru ini di Central Park Jakarta, Hartadi menampilkan karya seni lukis cat minyak di atas kanvas kemudian ditambah lukisan di atas kain sutra yang tranparan sehingga dua karya seni itu menyatu dalam satu pandangan dan saling mendukung. Karya itu diberi judul Ketetapan Hati, berukuran 100 x 200 cm. “Ketetapan hati kalau dalam agama
istiqomah, pilihan hidup untuk nanti, kecenderungan untuk kritik atau pencerahan,” katanya. Dia menggambarkan lelaki mengenakan blankon dan berpakaian tradisional Jawa menghadap kendi. “Kalau konsep orang Jawa, orang hidup itu hanya mampir untuk minum, hidup sebentar hanya mampir saja, makanya yang diminum pilih yang baik. Ada kendi yang retak, itu tak baik dan tinggalkan,” kata Hartadi menjelaskan. Hartadi menganut filosofi ambillah yang bermanfaat dan buanglah yang tidak bermanfaat. Kira-kira begitu. (HERRY SUHENDRA) BISNIS/HERRY SUHENDRA
22
KELUARGA
FOTO-FOTO: BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Jadilah anggrek, bukan benalu RAHAYUNINGSIH & RAHMAYULIS SALEH
H
Mulailah peduli dengan perasaan orang, lalu bersimpatilah.
idup menumpang di rumah saudara atau keluarga jangan seperti benalu yang merepotkan orang yang ditumpangi. Sebaliknya, jadilah seperti anggrek, hidup menumpang tetapi dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan tumbuh menjadi bunga yang indah. Anggrek, tanaman yang hidup menumpang, dapat menghidupi diri sendiri dengan melakukan proses fotosintesis seperti tanaman lainnya. Made Ngurah Bagiana, pemilik Edam Burger, satu dari ‘anggrek’ itu. Sukses yang dilalui pria lulusan STM bangunan ini bisa dibilang penuh perjuangan. Mengawali bisnisnya hanya dengan dua gerobak, kini dia memiliki 10 pabrik dan 2.000 gerai Edam Burger yang tersebar di seluruh Indonesia. “Dulu saya berpikir mau apa setelah menamatkan STM bangunan, apalagi saya di Bali yang pada 1975 masih belum begitu ramai seperti sekarang. Saya pun merantau ke Jakarta tanpa tujuan,” jelasnya saat dihubungi Bisnis. Sesampai di Jakarta, dia mengunjungi kontrakan kakaknya di kawasan Utan Kayu dan tinggal di sana beberapa bulan. Seolah tahu diri dengan keadaannya, Made tidak ingin bergantung dengan kakaknya kerja apa pun dia lakukan dari menjadi kondektur bis PPD, kuli bangunan hingga menjadi tukang cuci pakaian. Semula dia sangat nyaman tinggal di rumah kakaknya, karena harus menetap bersama sanak saudara, tetapi lama-kelamaan merasa sungkan dengan kondisi perekonomian yang pas-pasan. “Semuanya dimulai dengan modal apa adanya.” Hidup di kota besar seperti Jakarta yang segalanya serba-'duit' mendorongnya untuk bekerja keras. Kakaknya yang bekerja serabutan saat itu, sudah bangun pagi untuk melakukan aktivitas, sementara dia belum memiliki penghasilan untuk membantu saudaranya itu. “Saya teringat, waktu itu keluarga saya kesulitan ekonomi. Untuk makan saja sepertinya sudah pas-pasan,“ katanya mengenang. Made sangat ulet dalam melakukan detail pekerjaannya. Dia kerap merasa malu kalau kakaknya sering membantunya, apalagi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hingga muncul keinginan untuk membuka usaha. Kini dia bisa menikmati hasil kerja kerasnya dengan usaha burger yang tersebar di penjuru Jakarta. Menurut psikolog International Brain Gym
Bisnis Indonesia
Instructor (USA) Erna Marina Kusuma mengatakan kehidupan di kota besar memang bisa dikatakan lebih menjanjikan, kendati demikian fakta yang terjadi banyak yang mengalami kesulitan terutama dalam bertahan hidup. “Sekarang yang jadi pertanyaan, mau hidup dimana jika tiba di kota besar seperti di Jakarta ini.” Dijelaskannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat sanak saudara menumpang tinggal di tempat orang lain. Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu tamu adalah raja. “Terkadang kita sering salah kaprah dengan hal ini. Mungkin tuan rumah sering bermanismanis kata dengan mengatakan anggap saja rumah sendiri, silakan makan sepuasnya, tidur yang nyenyak, kalau ada apa-apa bilang om atau tante ya,” jelasnya. Namun, dalam hati siapa tau. Boleh saja mereka melakukan itu karena mereka menghormati sanak saudara atau orang tua kita sebagai contoh ketika menginap di rumah saudara, tetapi tidak sepatutnya kita menerima dengan senang hati diperlakukan seperti itu terus-menerus. Kedua, kadang empati dan tahu diri. Ini kuncinya. Sebaik apapun tuan rumah padamu, tetaplah tahu diri. Meskipun merasa sudah bawa oleh-oleh yang banyak, toh tetap saja kita itu numpang, kita bukan menginap di hotel di mana semua jasa kita bayar. Berpikirlah dua kali lebih jauh. Pikirkanlah bagaimana perasaan tuan rumah, apa yang membuat mereka senang, dan tahu dirilah. “Sering kita dengar kata itu ketika melihat sebuah film berbahasa Inggris di mana ada seseorang yang sangat pengertian dan tahu bagaimana cara memperlakukan orang lain. Mulailah dengan peduli dengan perasaan orang, lalu bersimpatilah, artinya kita memandang orang lain dua kali lebih dalam dari sekadar peduli, pahamilah perasaannya,” jelasnya. Selanjutnya adalah sisi budaya yang berbeda, termasuk kebiasaan yang dibawa perantau tersebut. Ada orang yang merasa cukup dengan bantu-bantu masak, bersih-bersih atau membelikan makanan/barang untuk tuan rumah. Namun apa yang paling penting? Mulailah dari diri sendiri, mentang-mentang tamu jangan sampai bangun kesiangan saat semua anggota keluarga sudah bangun dan beraktivitas.
“Kadang, penampilan yang buruk, tidak mandi hanya akan membuat orang lain tidak nyaman. Mulai juga dari kamar di mana Anda menginap,” jelasnya. Itu semua bisa diatasi dengan komunikasi yang dijalankan atau melakukan hal-hal kecil seperti membawakan sesuatu. “Selama tinggal disana, tentu Anda akan mengenal kesukaan sang pemilik rumah. Atau Anda bisa membelikan hal-hal yang paling mendasar, seperti bahan makanan pokok, atau bahan kebersihan pokok. Bantulah semampu Anda, tidak perlu berlebihan,” jelasnya.
Ditumpangi Lain lagi dengan kisah Dahlia Sardjono, Managing Director IDEA MarComms. Dia menuturkan ketika masih duduk di SMP dulu, rumahnya dihuni oleh keluarga dekatnya. Ada adik ibunya, sepupu, dan pembantu. “Waktu itu orangtua saya bertugas ke Amerika Serikat. Saya tinggal di Jakarta bersama keluarga ibu yang menumpang di rumah,” ujarnya. Ada kisah yang tidak enak juga, katanya. Misalnya, uang jajan yang dikirim oleh orangtuanya, dipakai oleh kerabatnya itu untuk jalan sama pacarnya. “Namun, kejadiannya sudah lama,” ujarnya sembari tertawa mengenang. Pernah juga rumahnya ditumpangi keponakan ibunya. “Karena dia dari daerah, tentu saja ada masalah. Suatu ketika kami semua belum makan. Eh, dia duluan makan dan ngabisin lauknya, “ ungkap Dahlia. Pernah juga barang-barang di rumahnya raib entah ke mana. Setelah ada peristiwa seperti itu, akhirnya dia kumpulkan semua orang di rumah dan diajak bicara. “Sebaiknya bersikap terbuka, dan dibicarakan apa yang boleh dan tidak boleh, sehingga semua jadi enak,” ujar ibu dua anak ini. Dia mengatakan sekarang ini agak sulit menerima tumpangan di rumahnya, karena kamarnya sudah penuh semua, baik untuk kamar tidur maupun kamar menyimpan busana dan aksesorisnya. Terlepas dari itu semua, Dahli mengungkapkan rasa bangganya saat orang yang menumpang itu berhasil menyelesaikan kuliahnya, atau mendapatkan pekerjaan yang bagus. (15) (
[email protected]/
[email protected])
26 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
DRIVING
Otot baru hiu Jepang ALGOOTH PUTRANTO
Satu rancangan yang menarik adalah layar monitor berukuran 2,5 inci dilengkapi kamera infra merah untuk menggantikan kaca spion
FOTO-FOTO: REPRO
Bisnis Indonesia
M
odifikator Indonesia tak boleh hanya puas dengan prestasi yang didapat di kancah negeri sendiri. Kini saatnya para jawara modifikator Indonesia menjajal lawan-lawan yang lebih berat di ajang kompetisi custom di luar negeri. Setidaknya asa tinggi itu yang dipatok oleh modifikator motor asal Madiun, Donny Dwi Budianto yang sempat tidak menduga berkat rancangannya yang bergaya sport akhirnya ‘memaksanya’ harus mempertaruhkan Bendera Merah Putih di Negeri Matahari Terbit Jepang. Awal November lalu, Best of the Best U Mild U Bikers National Modification Contest Samarinda tersebut dengan konsep motor New Born Muscle Bike berbahan Honda CS1 2008 terpilih menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Seteru pemuda kelahiran Madiun, 9 Oktober 1980 itu bukan sembarangan, Fandy Liong modifikator asal Kotamubagu, Sulawesi Utara yang juga Best of The Best Region Surabaya yang menyodorkan konsep motor Retro Racer/Old Boardtracker berbahan Honda CB 200 1976. Untuk membuat Honda CS1 2008 semakin berotot sesuai dengan konsep New Born Muscle Bike, Donny mencangkokkan kaki-kaki milik Honda NSR SP 150 ukuran 350” x 17 (depan) dan Honda VFR 800 ukuran 500” x 17 untuk bagian belakang. Dengan veleg besar tentu saja tampilan kendaraan semakin gagah berkat ban depan Michelin chelin pilot roadI 130/7017 TUB dan ban belakang Michelin Pilot Road 200/50-17 TUB. Sejumlah piranti buatan Buell dipajang agar kendaraan berkelir merah ini bisa dijinakkan kala melaju kencang. Produk tersebut tercatat di sematkan untuk disc brake depan dan belakang. Sementara untuk kaliper belakang menggunakan merek Kitaco 2PST. Untuk membuat kendaraan terkesan
garang, Donny memadukan Head light milik Honda CBR 600 dengan cover head light, setang, holder, kolong mesin hingga sejumlah cover kiri, dan kanan mesin. Penutup mesin harus dibuat secara custom karena ranka deltabox-nya mengaplikasi milik Aprilia RS yang memang didesain bagi kendaraan tukang kebut dipadukan dengan radiator milik Piaggio. Satu rancangan yang menarik adalah layar monitor berukuran 2,5 inci dilengkapi kamera infra merah unutk menggantikan kaca spion yang bisa berfungsi maksimal di saat gelap dan di terang.
Rancangan baru Hasilnya dewan juri yang terdiri atas tiga orang praktisi modifikasi, Indra ‘Blues Mann’ Pranajaya, Amirul Nevo dan Lulut Wahyudi memilih desain Donny sebagai pemenang dan berhak mewakili Indonesia ke ajang kompetisi custom kelas dunia yang bergengsi dan ekslusif, 21st Mooneyes Hotroad 2011 di National Pasifico Yokohama, Jepang. “Saya tak menyangka dan bersyukur bisa menjadi pemenang dan akhirnya bisa go-international mewakili modifikator Indonesia. Saya akan berusaha semaksimal mungkin mengharumkan nama Indonesia melalui ajang Mooneyes,” kata Donny. Mooneyes merupakan salah satu festival motor dan mobil custom terbesar di dunia. Tahun lalu tercatat jumlah pesertanya sebanyak 650 motor custom, 220 mobil custom, 220 stand otomotif, 35 stand custom painting, 20 stand miniatur custom, dan 40.000-60.000 pengunjung. Sesuai dengan konsep Mooneyes yang merupakan Greatest Custom Festival, motor dan mobil yang dikompetisikan pun terdiri dari berbagai jenis custom
dan tidak terbatas pada satu merek. Marketing PR Manager PT HM Sampoerna Augustine Leony mengatakan komitmen U Mild untuk memberangkatkan modifikator Tanah Air ke Mooneyes adalah bentuk apresiasi terhadap dunia otomotif roda dua terutama dunia modifikasi di Tanah Air yang sangat berkembang. “U Mild akan terus memberikan dukungan terhadap dunia modifikasi Indonesia dan ini adalah salah satu apresiasi dari U Mild agar mereka dapat menunjukkan karya terbaiknya ke pen tas dunia,” tegas Tina panggilannya. Dalam seleksi final ini, kedua finalis ini mengadu kepiawaiannya dalam mengonsep motor modifikasi. Penjuriannya pun bersifat terbuka di depan media. “Mereka harus mempresentasikan ide dan konsep modifikasi motornya masingmasing. Karena kami tidak hanya melihat dari hasil motor akhir saja tetapi juga menguji mental dan kesiapan builder untuk mengikuti kompetisi internasional,” jelas Tina. ebagai wakil Indonesia, Donny akan membawa rancangan yang lebih baru yang akan didesain khusus dengan dukungan dari U Mild. Menurut Lulut Puspo Wibowo dari Retro Classic Cycle sebagai ketua dewan juri mengatakan, hingga saat ini U Mild U Bikers National Modification Contest adalah kontes modifikasi paling bergengsi di Indonesia karena hadiah yang diberikan tidak ternilai. “Mooneyes adalah sebuah kompetisi custom kelas dunia yang eksklusif dan tidak semua orang bisa mengikutinya. Tidak sembarang orang bisa ikut meski punya uang dan tim U Mild adalah special invitation karena diundang secara langsung oleh Presiden Mooneyes Mr. Shige Suganuma,” tegasnya.
S
(
[email protected])
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
MODIS
FOTO-FOTO:BISNIS/RAHMATULLAH
RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
ima perancang mode muda berbakat Indonesia terpilih sebagai perancang yang dinilai konsisten memberikan warna berbeda terhadap perkembangan dunia mode Indonesia. Mereka memperagakan karyanya pada acara Dewi Fashion Knights dengan tema Style Spectrum belum lama ini. Mereka adalah Ali Charisma, Stella Rissa, Kiata Kwanda, Priyo Oktaviano dan Tex Saverio. Bahkan Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia cabang Bali Ali Charisma dan Priyo Oktaviano telah terpilih untuk tiga kali berturut-turut. Meski semua perancang mode Indonesia mempunyai karakter rancangan yang berbeda-beda, tetapi mereka dinilai lebih energik dan konsisten memberi warna perkembangan dunia mode Indonesia. Beberapa karya perancang itu
L
bahkan hanya dapat dipakai oleh segelintir orang, karena desainnya yang avangarde, sangat mewah dengan pengerjaan detail yang rumit dan penggunaan bahan yang sangat royal. Ali Charisma mengususung tema Culture War yang merupakan peperangan budaya barat dan timur. Dia memadukan gaya busana Jawa dengan zaman kolonial Belanda. Hasilnya, rompi, dress dengan lengan gembung dari bahan kain ikat dan kombinasi batik parang, hingga gaun berbahan kulit dengan sentuhan aksen warna pink pada setiap busana itu. Para model perempuan tampak maskulin dengan hiasan kepala serupa blangkon. Dia menghadirkan aksen kemben dan manik-manik ala Yogyakarta di atas satin, renda dan organza, bahkan boots pink, dengan sentuhan gaya militer. “Rancangan saya ini untuk target pasar Eropa,” kata Ali yang 100%
koleksinya untuk ekspor. Lalu Stella Rissa mengusung tema Woman’s Possessions. Sederetan busana menggambarkan aktivitas perempuan. Mulai bangun tidur, berangkat kerja hingga pernikahan. Banyak menggunakan materi halus seperti renda, sifon, tulle dan satin crepe dengan warna bernuansa krem mengilat, cokelat samar, dan hitam. Dia menunjukkan perempuan bisa tampil seksi tanpa terkesan vulgar. Lain lagi dengan karya Kiata Kwanda bertema Pure Line yang menampilkan busana dominasi hitam dari bahan sutra. Busana panjang itu ditampilkan dengan beragam model leher seperti V, asimetris, atau tali spageti. Kontras lagi dengan warna busana Priyo Oktaviano yang mengusung tema The Glory. Warna putih dan gading menjadi pilihannya. Dia memadukan dua sisi perempuan antara kuat dan feminin. (
[email protected])
5 Satria mode dalam
Style Spectrum
DRIVING
27
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Bodi terurus dan mulus ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia BISNIS/DEDI GUNAWAN
S
ampai jelang penghujung tahun, derai hujan belum enggan menyapa Indonesia. Ini berarti kita musti lebih sering memperhatikan dampak air hujan terhadap mobil. Khususnya, cat pada bodi mobil. Perlakuan yang keliru bisa berdampak pada keindahan cat. Salah satu yang disarankan para ahli AstraWorld adalah untuk segera membilas mobil setelah berkendara di bawah guyuran hujan. Seperti kita ketahui, air hujan yang mengguyur mobil dan tidak kita bersihkan hingga mengering akan sangat mungkin memunculkan noda berbentuk lingkaran kecilkecil di permukaan cat. Inilah yang disebut water spot. Pada kebanyakan jenis air, apalagi di kawasan kota pinggir pantai, potensi kemunculan water spot akan lebih besar mengingat tingginya kandungan mineral tertentu pada air tersebut. Kandungan kalsium dan metal, misalnya. Ancaman water spot akan lebih gawat bila air hujan terpolusi oleh kandungan asam cukup tinggi. Akan lebih baik lagi bila mencucinya dengan
menggunakan air hangat. Bersihkan secara merata mulai dari bodi bagian bawah, engsel hingga ke bagian tepi-tepinya. Lalu cuci mobil dengan menggunakan shampo khusus berbusa rendah, kemudian bilas kembali dan mengelapnya hingga benar-benar tuntas. Hindari mencuci bodi dengan sampo berbusa tinggi apalagi menggunakan sabun detergen. Kandungan zat kimia dalam sabun detergen dapat memudarkan kecemerlangan cat mobil. Sebaiknya gunakan sampo khusus untuk mencuci mobil, tetapi bila terpaksa habis gunakan sabun/sampo untuk mandi asal tidak mengandung detergen. Saat mencuci mobil sebaiknya hindari busa sabun menempel terlalu lama apalagi di bawah sinar matahari pada bodi mobil karena dapat menimbulkan bercak-bercak noda pada cat mobil. Sebaiknya begitu dilakukan penyabunan segera disiram dengan air. Selain itu perlu juga diperhatikan mengenai pemoles mobil. Banyak pengendara yang berusaha merawat cat dengan memoles bodi mobil berbahan lilin (wax). Yang jelas, jangan terlalu sering menggunakan pemoles semacam
Hindari mencuci bodi dengan sampo berbusa tinggi apalagi menggunakan sabun detergen. ini. Sebab, lama kelamaan obat poles ini malah akan memudarkan dan mengikis cat mobil itu sendiri. Untuk menghindari hal tersebut, sedapat mungkin hindari produk yang mengandung silikon (amonia silica). Obat poles dengan kandungan kimia yang dominan justru bisa merusak cat mobil. karena bersifat abrasif atau mengikis. Kedua bahan tersebut juga sulit diurai oleh tanah dan air sehingga tidak ramah lingkungan. Ada baiknya memilih pemoles berbahan resin yang punya kandungan polimer. Kandungan ini berfungsi ganda dan cukup efektif. Selain memberi perlindungan ekstra terhadap partikel yang merusak cat, juga bisa membuat lebih mengilap. (
[email protected])
Masih tetap garang M
akin tua makin garang, setidaknya itu kesimpulan yang pantas disematkan pada Rio Sarwono jawara kelas Mercedes Benz C Class Fastron di ajang Pertamax Racing Ron 100 – Indonesian Series of Motorsport. Bersama Moreno Soeprapto, Rio menjadi pebalap beda generasi dari tim Sentul Auto Stage Racing Team.menjadi jawara di gelaran seri penutup dari enam rangkaian balap mobil yang diselenggarakan sepanjang 2010 yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, akhir pekan lalu. Moreno yang pada seri ini turun dengan Mercedes bermesin CGI mendapatkan catatan waktu menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 20 menit 29.207 detik, untuk kelas umum, dan rekan satu timnya, Rio Sarwono dengan Mercedes bermesin jenis compressor finis di posisi pertama untuk kelas Kompressor Novice. Meski persiapan kedua pebalap ini sangat minim karena waktu yang sangat mepet, tetapi pengalaman keduanya sebagai pebalap nasional pada era 1980-
an dan 1990-an membuat Moreno dan Rio akhirnya bisa menjadi yang terdepan di dua kelas bergengsi Mercedes Benz C Class ini. Rio yang merupakan mantan ketua IMI DKI Jaya sejak 2000 hingga 2008 ini mengaku bangga bisa tampil mumpuni di antara 33 starter yang meramaikan balapan yang diklaim sebagai balap DTM menyamai DTM di Jerman ini. Apalagi, balapan Mercedes C Class ini juga diramaikan sejumlah pebalap dan mantan pembalap kawakan seperti Ananda Mikola, Fitra Eri, juga para pembalap gaek macam Tinton Soeprapto, Ricardo Gelael, dan Rio sendiri. “Ini kebanggaan tersendiri bagi saya karena bisa menang di antara para pembalap muda dan kenyang pengalaman. Sudah lama tak balap, ternyata skill saya masih belum hilang
Rio Sarwono
sehingga itu bisa dibuktikan di lintasan. Terima kasih kepada para sponsor dan juga PT Mercedes Benz yang menggelar balapan ini,” ujar Rio, pekan ini. Semasa kuliah di Administrasi Negara di FISIP UI, ketua komunitas Titanium
Jakarta itu merupakan pereli nasional. Peringkat lima besar nasional selalu berada di genggamannya. Tak hanya itu, tetapi Rio juga sering mengikuti balap tingkat internasional. Bahkan, dirinya menjadi satusatunya pembalap Indonesia yang meraih piala saat kejuaraan reli dunia yang berlangsung di Medan pada 1997. Sebagai pebalap Rio sering mengalami kecelakaan. Namun, sebagai pebalap tagguh kecelakaan hebat itu tidak membuatnya trauma, justru memotivasi dirinya untuk lebih baik lagi. Tercatat Rio pernah mengalami kecelakaan REPRO pada 1991. Pebalap dengan gelar bangsawan Keraton Solo ini bahkan pernah mengalami patah tulang sehingga menyebabkan dirinya tidak bisa berjalan selama sebulan. Toh, kecelakaan tidak membuatnya berhenti dari dunia balap. (ALGOOTH PUTRANTO)
MODIS
29 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Eksklusif untuk yang
aktif RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
erancang mode Auguste Soesastro, yang mengembangkan kariernya di pusat mode New York berkolaborasi dengan perkumpulan Rumah Pesona Kain (RPK) menggelar karyanya yang bertema Kromo belum lama ini. Pada peragaan tersebut, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini menampilkan kain-kain songket nagara dari Bali, songket Pandai Sikek, Sumbar, dan tenun sutra loom yang dikerjakan dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Kekuatan rancangannya terletak pada konstruksi desainnya. Yang membuat istimewa adalah, karena semua koleksi ini memakai satu lembar potongan dengan satu jahitan. “Saya menjahit sendiri semua koleksi ini. Kekuatan saya adalah pembuatan pola yang saya pelajari di New York,” ujar Auguste. Rancangannya cocok untuk wanita aktif, dengan cutting yang rapi. Beberapa rancangan juga memperlihatkan kesan maskulin dan ada pula yang feminin. Kesan maskulin terlihat dari perpaduan blus berkerah kemeja dipadukan dengan celana pensil, atau celana pipa dengan panjang tiga perempat. Warna-warna busana itu hadir dengan pilihan tidak mencolok, seperti merah muda, toska, cokelat, dan merah marun. Rancangan busana tersebut didedikasikan untuk para perempuan Indonesia yang intelek, tidak terlalu menonjolkan diri, bercita rasa seni tinggi, dan berpengaruh besar dibidangnya masing-masing. Rancangan Auguste juga mendapatkan kesempatan untuk diberikan sebagai cendera mata kenegaraan bagi Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama waktu berkunjung ke Indonesia pada bulan lalu. Rancangan itu menggunakan kain songket Pandai Sikek Sumatra Barat bermotif Limpapeh atau simbol wanita Minang. (
[email protected])
P
FOTO-FOTO:BISNIS/RENI EFITA HENDRY
30
RESENSI Menelanjangi China
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
SETYARDI WIDODO Bisnis Indonesia
B
anyak orang menyepelekan produk China. Motor dan alat komunikasi buatan China barangkali termasuk yang punya citra kurang baik di Indonesia. Paul Midler, pria Amerika Serikat yang beberapa tahun berada di China, mencoba memberikan gambaran nyata tentang bagaimana perusahaan manufaktur China beroperasi. Di antara banyak buku yang bercerita tentang kehebatan China dengan perekonomian, jumlah penduduk, serta kemampuan menirunya yang luar biasa, buku ini adalah salah satu reportasi terbaik. Para pengusaha China—buku ini menggunakan ejaan Cina— memiliki budaya dan cara komunikasi unik yang mungkin sulit dipahami oleh para mitranya dari Barat. Midler yang banyak ke luar masuk ke pabrik-pabrik di China mampu menggambarakan kesalahpahaman dan miskomunikasi itu dengan gamblang. Suatu ketika dia datang ke sebuah perusahaan kimia. Ada bau sangat menyengat yang meliputi seluruh pabrik. Dia kelepasan nyeletuk ketika mengunjungi pabrik itu. “Bau sekali,” keluh Midler yang pandai berbahasa Mandarin itu. Mendengar kata-kata Midler, pemilik pabrik langsung membuang rokoknya dan berkata, ”Anda orang asing. Anda datang ke China dan mengeluh tentang polusi, tetapi saya tidak tahu apa sebabnya.” Kemudian, dia menunjuk ke sekeliling yang penuh asap dan berkata, “Bagi saya, tempat ini baunya seperti uang.” Bagi sebagian besar orang China yang memimpikan kehidupan yang lebih baik, papar Midler, bau di pabrik berkaitan dengan peluang ekonomi yang lebih baik. Sudut kota yang lebih miskin, yang baunya segar atau sama sekali tidak
Judul Penulis Penerbit Judul asli Penerjemah
umumnya tidak menyukai komunikasi e-mail atau telepon. Mereka juga tidak suka membuat janji bertemu. Menurut Midler, mereka lebih suka mengandalkan pertemuan yang bersifat spontan. Janji bertemu akan dipandang sebagai salah satu hambatan untuk mendapatkan peluang lain yang mungkin saja datang tiba-tiba.
Pintar meniru BISNIS/ANDR Y T. KURNIAD Y
berbau, tidak perlu dicemburui, melainkan justru dikasihani. China banyak sekali memberikan kemudahan bagi orang asing yang ingin berbisnis. Di negara totaliter itu, kesadaran untuk memperlakukan orang asing dengan sebaik-baiknya serta semudah-mudahnya sudah merambah ke segenap penjuru masyarakat. Midler bercerita suatu ketika dia harus membantu temannya dari AS untuk menjalin kerja sama dengan calon mitranya di China. Dalam pemesanan hotel, begitu tahu bahwa mereka akan melakukan kerja sama bisnis, pengelola langsung memberikan fasilitas berupa diskon besar. Dalam keterbatasan cara komunikasi, para pengusaha China juga menyadari bahwa mereka perlu memberikan kemudahan bagi calon mitranya dalam mengirimkan barang dari China, mencari alamat, sistem pembayaran, penginapan, dan sebagainya. Perizinan nyaris tidak diperlukan sama sekali. Uniknya, para pengusaha di China
G
REPRO
REPRO
Mengejar Impian Pemain Sutradara Penulis Produser
: Abal-abal Produk Cina : Paul Midler : Ufuk Press Cetakan I, Agustus 2010 : Pooly Made In China : Iryan Syahrir & Diena Purwandari
: Rahmatillah, Aang Kunaifi, Cahya Nur Aisah, Octika Adinda Putri, dan Praptaning Budi Utami : Nia Dinata : Nia Dinata : Putera Sampoerna Foundation
Karena ada perbedaan huruf dan bahasa yang signifikan, pemilik pabrik di China kadangkala tidak tahu persis benda apa yang sedang mereka buat. Namun, seperti kata Midler, mereka nyaris bisa membuat apa saja. “Yang kami butuhkan hanyalah contoh produk Anda.” Kehebatan China sebagai surga peniruan ternyata juga membawa masalah tersendiri diantara para pengusaha. Karena meniru sudah begitu merajalela, para pengusaha China kadang berkelakuan aneh. Mereka sangat khawatir para pesaing akan mencuri desain yang mereka peroleh dari Eropa. Di sebuah pabrik sepatu, misalnya, para pegawai diberi kesempatan membeli sepatu dengan diskon, tetapi mereka tidak diizinkan membawa sepatu itu ke luar pabrik selama 1 tahun penuh, sampai desain sepatu tersebut dikenal luas di pasaran. Hal-hal yang membingungkan para mitra di Barat seperti pabrik yang tibatiba hilang, kontak yang tiba-tiba sulit dihubungi, e-mail tidak dibalas, dijelaskan oleh Midler dengan memikat.(
[email protected])
Membaca & memasak B
elakangan ini ahli kuliner lokal yang muda-muda bermunculan. Salah satunya, Edwin Lau, pria kelahiran Makasar 28 tahun yang lalu. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini beralih profesi dari model menjadi ahli masak. Alumni Perhotelan UPH ini pun terus berkreasi untuk menciptakan resep baru. Salah satu sumber inspirasinya adalah dari buku. “Saya sangat hobi membaca buku, terutama buku resep,” ungkap Edwin setelah acara demo masak waktu peluncuran kecap manis ABC Black Gold di Rumah Maroko belum lama ini. Edwin mengakui sangat senang memasak, sehingga dia tidak membatasi buku resep yang dibacanya. Adapun, tempat membeli buku resep pun tidak hanya di dalam negeri saja, juga di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia. Bahkan dia juga sering menitip dibelikan buku resep kepada saudaranya yang pergi keluar negeri. “Meskipun awalnya saya REPRO tidak mengerti, tetapi bisa menjadi sumber inspirasi bagi saya,” ungkap Edwin yang fokus dengan pola makan sehat ini. Kalau lagi jenuh, katanya, dia membuka buku resep yang tidak dia mengerti, karena membeli semua jenis buku resep. “Dari banyak membaca dapat menimbulkan inspirasi baru,” ungkap Edwin. Bahkan dari hasil keahlihannya dan ilmu yang diperolehnya, Edwin telah menerbitkan satu buku masakan yang bisa jadi panduan makanan berimbang nutrisi, bergizi, dan beragam. “Resep dan buku yang saya terbitkan selalu memperhatikan 3B yaitu berimbang, bergizi, dan beragam,” kata Edwin yang berencana membuka usaha waralaba ini. (RENI EFITA HENDRY)
Menjemput masa depan
adis berjilbab itu tidak kuasa menahan tangis. Orang tua bersama warga kampung mengantar kepergiannya menuju dermaga. Seorang diri dia menaiki perahu kecil dari tempat tinggalnya, Pulau Sapudi, Madura menuju Malang, Jawa Tengah. Perjalanan yang ditempuh selama 11 jam dan berganti bus sebanyak tiga kali, tidak membuat Rahmatillah patah semangat. Dia tinggalkan kampungnya demi meraih kesempatan beasiswa di SMAN 10 (Sampoerna Academy), Malang. Sepenggal adegan dalam film dokumenter Mengejar Impian yang disutradarai Nia Dinata ini membuat hati cukup terenyuh. Tidak hanya Rahmatillah, tetapi ada empat remaja lain yang berjuang keras mendapatkan kesempatan melanjutkan SMA ke Sampoerna Academy. Mereka adalah
Aang Kunaifi, Cahya Nur Aisah, Octika Adinda Putri, dan Praptaning Budi Utami. Kelima remaja ini memiliki kesamaan, yakni cerdas dan berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu. Rahmatillah berani mengarungi lautan selama 11 jam seorang diri, Aang yang mahir melakukan story telling hidup berdua dengan sang ibu. Selain itu, Cahya sebagai bungsu dari tujuh bersaudara membantu kakaknya mengolah sampah hasil memulung, Nuning tidak malu membantu ayahnya berjualan cilok, dan Tika yang berayah seorang satpam, jago memainkan gitar dan piano. Mereka mempunyai mimpi yang sama, bersekolah di Sampoerna Academy, sekolah bertaraf internasional berasrama, melalui jalur beasiswa. Hal ini bukan perkara mudah karena mere-
ka harus bersaing ketat dengan 3.015 pendaftar se-Indonesia. Aang, Cahya, Nuning, dan Tika dinyatakan lulus seleksi sementara Rahmatillah harus menelan pil pahit karena impiannya untuk melanjutkan pendidikan sirna. Potret mereka terekam dengan natural di bawah arahan Nia. Proses pengambilan gambar berlangsung pada Juni-Agustus lalu di mana Nia bersama kru mengikuti keseharian kelima remaja ini. Profil Aang, Cahya, Nuning, Tika, dan Rahmatillah terpilih didokumentasi berdasarkan aplikasi beasiswa yang diajukan. Melalui film dokumenter berdurasi 47 menit ini, kita melihat bagaimana pendidikan menjadi sesuatu yang sulit diperoleh. Kelima remaja tersebut hanyalah segelintir dari 31 juta penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. (EDWINA)
RENDEZVOUS
31 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
FOTO-FOTO:BISNIS/RAHMAYULIS SALEH
Sajian nikmat ala B RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
osan dengan makanan sehari-hari yang itu-itu saja? Mungkin Anda bisa mencoba sensasi kenimatan makan yang berbeda,dengan masakah ala Jepang yang fusion dan kontemporer. Salah satu tempat yang menawarkan sensasi makan tersebut adalah Zenbu House of Mozaru Restaurant. Restoran bernuansa modern dan chic ini tampil dengan menu andalan mozaru dan berbagai pilihan sushi. Menu mozaru berupa nasi ditutupi berbagai jenis katsu atau daging yang goreng dengan tepung khas Jepang. Lalu disiram dengan saus mentega, saus tomat, dan ditaburi keju mozzarella sebagai topping-nya. Kemudian dibakar hingga meleleh dan dihidangkan selagi panas. Menu ini juga dilengkapi dengan pilihan nasi butter dan curry. Ada sembilan macam pilihan untuk menemani nasi dalam menu mozaru ini. Diantaranya daging ayam, sapi, seafood, mushroom, burger, ikan salmon, gindara, unagi, dan zenbu mozaru. Rasanya? “Ada rasa agak manis dan pedas, dan kejunya seakan menyangkut di lidah,” celetuk Irawati, seorang karyawati yang berkantor di kawasan Jl. Sudirman Jakarta, dan sudah beberapa kali berwisata kuliner di restoran yang menyajikan masakan Jepang kontemporer itu. Ira menuturkan menu lain yang disukainya di Resto Zenbu, adalah sushi. Diantaranya Dynamite Roll dengan rasa mayonnaise yang gurih dan pedas, dan Chesse Sushi, yang tampil dengan topping keju bakar. “Kami menyediakan sekitar 300 macam menu yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai usia,” kata Hubert Martony Young, pemilik Zenbu House of Mozaru Restaurant. Martony mengatakan restorannya menawarkan menu Japanese fusion. Sesuai dengan moto house of mozaru, ujarnya, maka menu andalannya adalah
Zenbu mozaru yang dari kata mozarella. Bagi pencinta sashimi (daging mentah), kata Martony, pihaknya menyediakan aneka daging segar yang diimpor langsung dari Jepang. “Untuk sausnya, ada saus soyu yang diracik khusus oleh Master Chef Shuji Osumi, orang Jepang yang sudah memodifikasi menu Jepang dengan selera masyarakat Indonesia,” ungkapnya.. Menurut dia, Chef Osumi yang sudah lama menetap di Indonesia, ahli dalam mengolah hidangan khas Jepang. Dia berhasil menciptakan saus soyu dengan aroma segar dan wangi untuk dimakan dengan daging salmon dan tuna mentah. Hidangan lain yang ditawarkan oleh Zenbu adalah dynamite scallop, salmon bacon, shisamo mentaiko berisi ikan yang kaya dengan protein dan omega 3. Sebab seluruh isi badannya berupa telur. Ada juga hidangan tobiko tofu yang disajikan dengan mayones dan telur ikan terbang. “Seluruh menu di Zenbu sudah ditakar kalorinya, sehingga pengunjung bisa melihat berapa besar kalori yang sudah disantapnya. Ini untuk memberi arahan tentang pilihan menu sehat dan seimbang, serta cukup kalorinya. Untuk ukuan kalorinya, ini memakai ahli gizi yang kompeten,” ujar Martony yang mulai membukan Restoran Zenbu sejak 2005 ini. Untuk hidangan pembuka (appetizer), Martony memilihkan berbagai menu yang bisa menerbitkan selera makan. Contohnya okonomiyaki, semacam pancake (serabi) ala Jepang, yang disajikan di atas piring panas (hot plate). Hidangan ini tersedia dalam pilihan daging bacon, seafood, dan ikan salmon. Sebagai pelengkap menu bersantap, resto tersebut menyajikan aneka minuman, seperti green mix juice yang di dalamnya berisi campuran jus sayuran pok coy, dengan rasa khas asam dan manis yang menyegarkan. Minuman lainnya adalah wasabi mint shake, yaitu minuman susu dengan wangi wasabi dikombinasikan dengan mint, atau
Seluruh menu di Zenbu sudah ditakar kalorinya, sehingga pengunjung bisa melihat berapa besar kalori yang sudah disantapnya. minuman matcha latte, yaitu minuman teh matcha dengan susu. Ada juga beragam es krim dari daun teh hijau atau kacang merah, serta vanilla dan buah stroberi.
Menghadirkan kota Tokyo Ada lagi yang unik dan menarik dari Zenbu. Yaitu ruang restorannya yang ditata begitu rupa, dengan menghadirkan mural dengan airbrush kombinasi hitam, putih, dan sedikit merah di setiap dindingnya. “Kami menghadirkan urban Janapanese, melalui lukisan. Ada gedunggedung tinggi dan mewah di Tokyo. Kami ingin pengunjung benarbenar merasakan seakan makan di salah satu restoran Jepang di negeri asalnya,” ujar Martony yang bekerja sama dengan salah seorang temannya untuk melukis ini. Konsep restorannya adalah terbuka, terang, dan bersih. “Tamu bisa melihat staf kami saat membuat menu sushi dan sashimi di dapur yang dirancang terbuka ini. Semua harus dijaga kebersihannya, begitu juga dengan bahan baku utamanya.,” tambah laki-laki kelahiran Jakarta, 14 November 1975 ini. Sementara itu, untuk membuat menu mozaru dan lainnya yang serbadigoreng atau dibakar, ada dapur khusus yang agak tertutup di samping dapur terbuka. Desain restoran dengan kapasitas 130 orang ini, dominan menampilkan unsur kayu. Seperti meja, tempat duduk, dinding pembatas, dan langit-langitnya, serta lantainya semua serba kayu berwarna krem muda yang ditata modern. “Kami berharap tamu yang datang ke restoran Jepang, tetapi merasakan suasana yang modern dan ringan. Seperti Restoran Zenbu yang di Paris Van Java, Bandung, dominan pengunjung adalah remaja dan mahasiswa.,” ungkap Martony yang hobi makan masakan Jepang saat kuliah di Amerika Serikat. (
[email protected])
32 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
PESIAR
Toyota
Catatan mesin waktu Toyota A1, mobil pertama pabrikan Toyota
FOTO-FOTO:BISNIS/APRIKA RANI HERNANDA
Diorama pembuatan model pertama mobil Toyota
Galeri tekstil di Commemorative Museum
Galeri otomotif
APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
S
DO KKAI P. HO
NSU P. HO
Nagoya
U IKOK P. SH
P. KYUSHU
BISNIS/ILHAM NESABANA
eandainya ada mesin waktu, tentu tidak akan sulit mengintip sejarah. Namun, pabrikan kelas dunia, Toyota Motor Corporation, memiliki cara lain untuk mengabadikan cikal bakalnya. Cara itu tidak dengan membuat mesin waktu memang, tetapi dengan merangkai kumpulan peninggalan sejarahnya yang tersimpan rapi di museum. Berkunjung ke museum bagi sebagian orang bukan pilihan untuk bersenang-senang. Namun, objek wisata ini akan sangat menarik bagi mereka yang haus pengetahuan ataupun sekadar haus nostalgia cerita masa lalu. Apalagi dengan embel-embel nama besar Toyota, perjalanan waktu pabrikan kendaraan asal Jepang yang kini berada di posisi produsen terbesar dunia bisa menjadi alasan wajib untuk mengunjungi Commemorative Museum of Industry and Technology. Museum milik Toyota yang berada di Nagoya, Jepang. Menyambangi museum ini pada awal November 2010 dalam Asia Regional Journalist Trip yang diadakan TMC, memberikan warna lain selain pemandangan kota Nagoya yang teduh khas Jepang dengan tetamannya. Museum ini berada di bekas kompleks pabrik tenun Toyoda Automatic Weaving Plant yang didirikan Sakichi Toyoda pada 1911. Dari usaha tekstil itulah, putranya, Kiichiro Toyoda, mengem-
Dari usaha tekstil itulah Kiichiro Toyoda, mengembangkan teknik mesin kendaraan yang menjadi cikal TMC. bangkan teknik mesin kendaraan yang menjadi cikal TMC. Tidak heran, mesin pintal putar otomatis yang berukuran besar hasil karya Sakichi pada 1904 menjadi peranti sentral di lobi depan museum yang berdiri di lahan seluas 41.600 meter persegi ini. Pengembangan teknologi tenun kain dari benang kapas menempati paviliun mesin tekstil. Di area itu sejumlah pajangan menceritakan perkembangan teknologi peralatan pintal dari tradisional hingga otomatis temuan Sakichi yang membuatnya menerima sejumlah penghargaan dari pemerintah Jepang. Di area pamer berikutnya, paviliun mobil menyimpan sejarah penciptaan kendaraan yang dirintis oleh Kiichiro Toyoda. Anak pertama Sakichi yang lahir di Perfektur Shizuoka pada 1894 ini menunjukkan bakat permesinannya dengan menuntaskan pengembangan alat pintal otomatis dengan non-stop shuttle change tipe G
PESIAR
Mesin pintal melingkar otomatis (automatic circular loom) hasil karya Sakichi Toyoda
pada 1924.
Masuk otomotif Pada 1931, Kiichiro memutuskan untuk ekspansi ke sektor otomotif hingga berhasil memperkenalkan model kendaraan penumpang pertama, Toyota A1, pada 1934. Salah satu prototype mobil masa kini tersebut juga menjadi salah satu pajangan di area itu. Momentum itu ibarat menjadi penyuntik adrenalin Kiichiro untuk menambah modal kerja dua kali lipat dan memulai produksi kendaraan dengan skala besar, sekaligus mengembangkan model truk G1. Selain menyimpan model-model kendaraan yang pernah diciptakan, museum ini juga memperlihatkan simulasi pusat uji material pabrik proto-
Staf Commemorative Museum memeragakan alat pintal tradisional di galeri tekstil
tipe, mesin uap dan pabrik besi lama. Sementara itu, dalam area Gedung Grup Toyota, sejarah grup besar dengan 13 perusahaan ini diperkenalkan di dalam bangunan perkantoran yang dibangun pada zaman Taisho. Sebanyak 13 perusahan di bawah bendera Grup Toyota adalah Toyota Industries Corporation, Aichi Steel Corporation, JTECT Corporation, Toyota Auto Body Co. Ltd., Toyota Tsusho Corporation, Denso Corporation, Toyota Boshoku Corporation, Towa Real Estate Co. Ltd., Toyota Central Research and Development Laboratories Inc., Kanto Auto Works Ltd., Toyota Gosei Co. Ltd., dan Toyota Motor Corporation. Tidak jauh dari bangunan itu, berdiri gedung tempat Sakichi Toyoda yang dibangun di Nagoya pada 1905
FJ BRASSERIE Menara Rajawali,
cafe & hotel
FJ ROTISSERIE Darmawangsa Square
FJ BISTRO & DELI FJL Building Jl. Kemang Raya No 25
WAROENG KAMPOENG Oakwood Shopping Arcade City Walk Mall Sudirman Menara Mulia Suite LG-05 Supermall Karawaci
D’CORE CAFÉ Wisma 46 Kota BNI Lt. 2
SOHO RESTAURANT Wisma 46 1st floor
KOPI LUWAK CAFÉ Blok M Plaza Mall Kelapa Gading 2 Metropolitan Mall Bekasi FX-Plaza Lifestyle
BALI
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
GRAND BALISANI SUITES Telp.: (0361) 730550 Fax.: (0361) 730141 HARD ROCK HOTEL BALI Telp.: (0361) 761869 INNA GRAND BALI BEACH Telp.: (0361) 288 511 INNA PUTRI BALI HOTEL COTTAGES & SPA. Telp.: (0361) 771020 Fax.: (0361) 771139
BANDUNG BIRD MANAGEMENT The Majesty, Grand Setiabudi, Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment Telp.: (022) 2044008,
[email protected] GRAND HOTEL PREANGER Telp.: (022) 4231631 fax.: (022) 4230034
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
Salah satu hasil karya Sakichi Toyoda dalam sejarah penemuan mesin tenun
sebagai tempatnya berkantor. Arsitektur gedung ini juga mengilhami bangunan markas TMC yang berada di Toyota City yang berada sekitar 1 jam perjalanan darat dari Nagoya. Berminat mengintip museum ini? Perlu menjadi catatan, fasilitas ini dibuka setiap hari pada pukul 9.30 hingga pukul 17.00. Pengunjung perlu merogoh kocek sekitar 500 yen untuk dewasa dan 200 yen untuk anak-anak. Museum ini pun cukup mudah dikunjungi yang hanya 3 menit berjalan kaki dari Stasiun Sako yang menjadi jalur utama kereta Nagoya, atau 10 menit dari Stasiun Kamejima yang berada di jalur kereta cepat Higashiyama. (
[email protected])
Atrium Senen Pasific Place Mall SOLO
WESTIN CAFÉ
Perakitan model Toyota A1
BLACK CANYON COFFEE
TEA TALE
Jl. Rinjani No.21
DP Mall Mall Ciputra
CHILLOUT@COFFEE LOUNGE lt.10, Grand Candi Hotel Semarang,
ENTERTAINMENT PLAZA (E-PLAZA)
LIND’S CAFÉ N ICE CREAM
Jl. Ruku Gajahmada Lt II No.29
Boording Room Bandara Adi Sumarmo Solo
CBX CAFÉ
Jl. Papandayan No.99
Bandara Adi Sumarmo Solo
CHATTER LOUNGE
NORI THE JAPANESE KITCHEN LOUNGE
Hotel Gumaya, Semarang
Jl. Jangli Raya 26 A
INTRO LOUNGE & RESTO
RINJANI VIEW RESTO, LOUNGE, KARAOKE, CAFÉ
KEDAI AMARTA
Solo Grand Mall Lt.3 Mezzanine, Jl. Slamet Riyadi 273 Solo
Jl Rinjani No.12
BANDAR AA Jl Adisucipto NO 180
HAILAI INT’L EXCECUTIVE CLUB
YOGYAKARTA
KEDUNG ROSO COFFEE SHOP, Hotel Padanaran, Semarang
Jl Adisucipto No.146 Solo SEMARANG
VINO BAR Grand Mercure Hotel, Jl. Diponegoro
LALUNA WESTERN & GARDEN RESTO Hotel Horison, Simpang Lima Semarang
BASILIA EUROPEAN KITCHEN CAFÉ & DINE
LA TABLE RESTAURANT
Java Supermall Lt.2, Semarang
Hotel Ibis, Semarang
GARDEN PERMATA HOTEL Telp.: (022) 2015730, (022) 2015731 Fax.: (022) 2015667 HOLIDAY INN HOTELS & RESORT Telp.: (022) 4211333 GEULIS BOUTIQUE HOTEL Telp.: (022) 2507777 (022) 2503600 HOTEL SUKAJADI Telp.: (022) 2033888, (022) 2031088, (022) 2033777 HOTEL MUTIARA Telp.: (022) 4200333 (022) 4200888 GUMILANG SARI HOTEL Telp.: (022) 2012618 Fax.: (022) 2012612 HOTEL NOVOTEL BANDUNG Telp.: (022) 421 1001 Fax.: (022) 421 2999
Jl. Amarta Raya No.29 Semarang
JAMBI ABADI SUITE HOTEL & TOWER Telp.: (0741) 7555800
JAKARTA THE BATAVIA HOTEL Telp.: (021) 6904118, (021) 6907926 HOTEL MENARA PENINSULA Telp.: (021) 5350888 HOTEL JAYAKARTA Telp.: (021) 6496760 HOTEL BINTANG GRIYAWISATA Telp.: (021) 392 2566 Fax.: (021) 392 2579 HOTEL OASIS AMIR JAKARTA Telp.: (021) 3863062/63 HOTEL ATLET CENTURY PARK Telp.: (021) 571 2041 PT SAHID INTERNATIONAL CMC APARTEMEN ISTANA SAHID Telp.: (021) 5739777
KAFÉ GULA JAWA Novotel Hotel Jogja, Jl Sudirman No.89 Yogyakarta
Mobile: 0818835964 HOTEL MERCURE JAKARTA KOTA Telp.: (021) 626 0165 Fax.: (021) 626 0178 HOTEL BOROBUDUR Telp.: (021) 3805555 Fax.: (021) 3809595 HOTEL SAHID JAYA Telp.: (021) 570 4444 ext.1611 Fax.: (021) 570 2223 PULAU BIDADARI Telp.: (021) 64710048, 64713173, 6413679 Fax.: (021) 6413680 PARK HOTEL Telp.: (021) 2998 2000 Fax.: (021) 2998 2005 PRIME PLAZA HOTEL & RESORT (Jakarta Sales Office) Telp.: (021) 7279 9797 Fax.: (021) 7279 9595
pick up point weekend edition STARBUCKS COFFEE JAKARTA Plaza Indonesia Pondok Indah Mall Jakarta Stock Exchange Plaza Senayan Mall Taman Anggrek Setiabudi Building 1 Kelapa Gading Mall Cilandak Town Square Duty Free Shop J-1 Mal Puri Indah Wisma BNI 46 Plaza Kampung Kemang Kamome Supermarke Kemang Square Plaza Semanggi Skyline Building Plaza Indonesia Ent. Center Kinokuniya Plaza Senayan Pasaraya Grande TIS Square La Piazza Wisma Metropolitan Mal Ciputra PIM 2 Cibubur Junction Rest Area KM 19, Bekasi Timur Wisma Sudirman Supermall Karawaci GKBI Margo City Shopping Centre Senayan City 1 Senayan City 2 Dunia Fantasi Formule 1 Wisma Mulia Grand Indonesia Oakwood Residance Duty Free Shop J-1 Gedung Ratu Prabu 2 Ruas Jalan Tol karang tengah JL. Pangeran Antasari No. 36 JL. KH Mas Mansyur Pacific Bay Building Lt.4 Pluit Junction Ground Floor Jln. Raya Perjuangan Kav. 8
cafe
SURABAYA Tunjungan Plaza 4 Galaxy Mall 2 Pakuwon Supermall Tunjungan Plaza 3 Jl. Adityawarman No.55 BOGOR Botani Square Bogor BEKASI Jl Cibarusah, persimpangan EJIP, Westlake TANGERANG Supermall Karawaci Bouleverd Gading Serpong Jln. Siloam no 6 Lippo Karawaci DEPOK Margo City BANDUNG Bandung Indah Plaza Bandung Supermal Chi-Walk Bandung Paris Van Java MEDAN Sun Plaza Medan BALI Hard Rock Hotel Bali Discovery Mall Legian (facing Paddy’s Club) SOGO Dept. Store Bali Collection YOGYAKARTA Plaza Ambarukmo
J.CO DONUTS & COFEE
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
JAKARTA Mal Kelapa Gading II Plaza Semanggi Margo City, Depok Senayan City Mal Taman Anggrek Mangga Dua Square Mal Artha Gading Bintaro Plaza Metropolitan Mal Pondok Indah Mal 1 Plaza Kalibata Sumarecon Mal Serpong BOGOR Botani Square Bogor
BANDUNG Cihampelas Walk Istana Plaza Paris Van Java Bandung Supermal MAKASSAR Mal Panakkukang PALEMBANG Palembang Indah Mal PEKAN BARU Mal SKA BATAM Mega Mal Batam Center MEDAN Sun Plaza SURABAYA Plaza Surabaya Mal Galaxy Supermal Pakuwon Indah
Wisma Mulia Wisma GKBI SURABAYA Tunjungan Plaza 3 Galaxy Mall BANTEN Lippo Benton Juntion
Prisma Sports Club, Kedoya Mal Galaxy, Surabaya Istana Kota Galeria, Bali Grand Indonesia Mal Artha Gading Cyber Park, Bekasi Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru Kuta Square, Bali
CAFÉ OH LA LA BANDUNG Bandung SuperMall
Grand Indonesia
F: BAR & BISTRO BALI Discovery Shopping Mall Kuta Square
Plaza Indonesia Dairy Queen Plaza Indonesia
BREW & CO
GELARE CAFÉ
Cilandak Town Square Menara DEA, Mega Kuningan Menara Kebon Sirih Menteng Formule 1 Menara Arcadia, TB Simatupang
DAPOER POETRI
Plaza Indonesia
BEPPU Plaza Indonesia
BAKERZIN Plaza Indonesia
Cibubur Junction BALI Mal Bali Galeria Bali International Airport
EXCELSO JAKARTA Blok M Plaza Plaza Indonesia Kelapa Gading Mall 2 Wisma Dharmala Sakti Mega Mall Pluit Town Square Cilandak Kelapa Gading Mall 3 Senayan City
DELIFRANCE
GRAND MARIO
MOTHER’S COOK
SOHO MUSIC
Cilandak Town Square
BRAKE CAFÉ Cilandak Town Square
2ND KITCHEN Cilandak Town Square Cilandak Town Square
SURABAYA Tunjungan Plaza II Tunjungan Plaza III Tunjungan Plaza IV Plaza Surabaya Galaxy Mal Supermal Pakuwon Indah Pakuwon Trade Center
DOME
MEDAN Sun Plaza Mega Mal Batam Center
Cilandak Town Square Mall Artha Gading Plaza Indonesia Cilandak Town Square TIS Square
TAKIGAWA RESTO La Prisma@ La Piazza the lifestyle center Gedung Setiabudi One Senayan City Cilandak Town Square
KRISPY KREME DOUGHNUTS
KEmang Melawai Kelapa Gading Hayam Wuruk Tomang BSD Plaza Plaza Bintaro Jaya Dago, Bandung
MIDORI
BALIKPAPAN Mal FantasI Plaza Balikpapan
Mayestik Pondok Indah Kelapa Gading Puri Kencana Menteng Sahid Hotel Bintaro Bandung Anyer
THE COFFEE BEAN & TEA LEAF
WARUNG DAUN
PEKAN BARU Mal SKA
JAKARTA Plaza Senayan Cilandak Town Square Mall Kelapa Gading 3 Plaza Indonesia Mall Taman Anggrek Plaza Kemang 88 Pondok Indah Mall 2 & PI Mall Metro Senayan City TIS Square Trans TV Building Sudirman Plaza RS. Royal Taruma MID Plaza
Plaza Semanggi
VERTIGO & X-LOUNGE Plaza Semanggi
EL JOHN EXECUTIVE LOUNGE
ZHUMA | JAPANESE
COFFEE TREE
SOLO Solo Square
CUP & CINO
TAMANI CAFE
Cilandak Town Square Jl. Jend Sudirman Kav.1 Jakarta La Piazza Jl. Bulevar Kelapa Gading
MALANG Plaza Araya
MAKASSAR Mal Ratu Indah Mal Panakkukang
Plaza Semanggi
Gedung Setiabudi One
CHATTER BOX CAFÉ
DOUBLE DECKER
BALI Bali Mall Mal Bali Galeria Int’l Departure, Bandara Ngurah Rai
Ratu Plaza
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1B Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2 F (Parai Smoking Lounge) Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Bandara Hang Nadim, Batam Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik Lounge Atas (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Terminal Internasional (Sriwijaya Lounge) Bandara Selaparang, Lombok Mataram Bandara Supadio, Pontianak Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang Bangka Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan-Belitung Bandara Ngurah Rai, Internasional Terminal, Bali (Parai Cyber Lounge) Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ISEN MULANG LOUNGE)
SEMARANG Mal Ciputra DP Mall
YOGYAKARTA Malioboro Mall Galeria Mal
Plaza Indonesia
Cilandak Town Square The Cream & Fudge Factory Senayan City, LG
TARTINE CAFÉ BANDUNG Setiabudi Building Bandung Supermal Istana Plaza Plaza Dago
HARD ROCK CAFÉ
Senayan City, Crystal Lagoo.
AVORIO RISTORANTE & BAR Plaza Senayan
GRAND MARIO CAFÉ & LOUNGE Ratu Plaza
TORAJA CAFÉ Pasaraya Grande
WAROENG PODJOK Pondok Indah Mall The Plaza Semanggi
MARIO’S PLACE Menteng Huis
MEZZO CAFÉ @TIMEBREAK The Plaza Semanggi
Kebayoran Lama & Menteng
TATOR CAFÉ
DANTE CAFÉ
Darmawangsa City Walk Menteng Huis
Mall Kelapa Gading Mal Ciputra Sumarecon Mall Serpong Supermal Karwaci
BAKMI TOP 17
GLORIA JEAN’S COFFEE Plaza Indonesia Wisma 46 Kota BNI Ratu Plaza Plaza Semanggi Gajah Mada Plaza Palaza Adoram Kemang
The Plaza Semanggi Pasar Festival Mall Metropolitan Bekasi
CAFÉ D AMOR Jl. Kemang Raya No.67
CREMA CAFÉ Oakwood Apartments, Jl. Mega Kuningan
HEALTH
35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 12 Desember 2010
KLINIK
YUL ISKANDAR Psikiater
Halusinasi melihat orang Tanya: Dr Yul, Dalam sebulan ini saya sering diganggu oleh orang (wanita) yang berbicara kepada saya, sedangkan orang lain tak melihat, atau mendengar suara itu. Akibatnya pekerjaan saya kini jadi terganggu, dan orang pun mulai bertanya tentang kelakuan saya yang aneh. Pendidikan saya S3 Ekonomi, bekerja di suatu bank swasta sebagai pemeriksa dan analis, umur saya 39 tahun. Dua tahun yang lalu saya bercerai dengan istri dan belum punya anak. Apakah keadaan ini dinamakan halusinasi, apakah artinya saya sudah gila (schizophrenia). Apakah saya harus ke psikiater? Dr. Man, Jakarta Jawab: Sdr Dr. Man, Terima Kasih atas pertanyaannya. Ya, memang Anda mempunyai gejala halusinasi, yaitu melihat dan atau mendengar sesuatu sedangkan orang lain tak melihat atau mendengar. Artinya Anda mempunyai sensasi (subjektif) pada sesuatu yang tidak ada objeknya. Tentu saja hal itu merupakan pengalaman yang mengganggu, dan tak menyenangkan terutama bila Anda masih punya kesadaran yang baik. Namun, jangan cepat-cepat menganggap anda gila atau schizophrenia. Pada kanak-kanak (4-9 tahun) adanya halusinasi adalah umum dan normal. Anak mungkin melihat anak lain, atau mendengar orang lain, dimana orang dewasa tidak mendengar atau melihatnya, malahan kadang-kadang terlihat dia bicara sendiri. Anak belum bisa membedakan mimpi, khayalan, dan kenyataan. Pada orang dewasa normal, halusinasi dapat terjadi pada saat keadaan lapar, haus, lelah atau nyeri yang ekstrem. Halusinasi juga sering terjadi saat akan jatuh atau bangun tidur. Pada berbagai keadaan abnormal misalnya putus obat narkotik, stimulan atau alkohol, bisa mengalami halusinasi. Pemakaian obat atau zat seperti LSD, mescalin, jamur tertentu, ganja, atau ekstasi dalam dosis besar dapat menimbulkan halusinasi. Beberapa penyakit psikiatrik seperti depresi berat, gangguan bipolar, schizophrenia bisa mempunyai gejala halusinasi. Berbagai penyakit lain dapat menyebabkan halusinasi diantaranya epilepsi, tumor dan kerusakan otak, (seperti pada penderita alzheimer atau demensia vaskuler) dan huntington chorea. Jadi adalah sulit menentukan mengapa Anda mempunyai halusinasi, tanpa pemeriksaan yang lengkap, karena Anda bukan anak-anak, dan bukan pula orang tua. Hanya pemeriksaan psikiatrik dan medik yang lengkap yang dapat menentukan dan memberi saran pengobatan
Menjinakkan diabetes dengan
Stem cell
BLOOMBERG
EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
S
elama ini pemeriksaan penyakit diabetes atau kencing manis dilakukan dengan mengecek kadar gula darah. Kini diagnosis diabetes bisa dilakukan dengan pengecekan sel darah merah. Pemeriksaan yang dikenal dengan A1C ini mampu menggambarkan rata-rata kadar gula darah dalam waktu 2-3 bulan sebelumnya. Prosesnya yakni glukosa bereaksi dengan sel darah merah membentuk hemoglobin A1C atau HbA1C (glycosylated hemoglobin). Semakin banyak kadar glukosa dalam darah, semakin banyak hemoglobin A1C ditemukan dalam darah. Sel darah merah mempunyai usia 812 minggu sebelum digantikan sel darah yang baru. Pengukuran HbA1C dapat memperlihatkan jumlah gula darah selama 8-12 minggu. Kadar HbA1C pada orang normal adalah 3.55.5% sedangkan nilai HbA1C yang baik bagi penderita diabetes adalah 6.5%. American Diabetes Association telah mendaftarkan pemeriksaan HbA1C sebagai salah satu kriteria diagnosis diabetes. Jika seseorang mempunyai nilai HbA1C di atas 6.5%, dia didiagnosa mengidap diabetes. Namun, diagnosa HbA1C ini belum tersosialisasi dengan baik di dunia. Di samping itu, pendekatan diagnosis diabetes kini bergantung pada genetika, mengingat setiap daerah memiliki genetik diabetes tersendiri. Asia dan Eropa memiliki perbedaan genetika untuk diabetes karena perbedaan pola genetik masingmasing. Perbedaan pola genetik tersebut dapat menentukan pendekatan terapi diabetes. “Secara genetik bangsa Asia lebih cenderung mengalami resistensi insulin dibandingkan dengan orang Eropa,” tutur dokter spesialis endokrinologi Dante Saksono Harbuwono pada The 19th Jakarta Diabetes Meeting (JDM) beberapa waktu lalu. Menurut Dante, prevalensi diabetes pada penduduk Asia telah meningkat dua hingga lima kali lipat dalam dua dekade terakhir dibandingkan dengan penduduk di negara Barat. Kondisi ini juga menyumbang tingkat kematian di
wilayah ini dimana tingkat kematian akibat diabetes di wilayah Asia lebih Teknologi stem cell mulai tinggi dibandingkan dengan wilayah berkembang pada 2007 dan Barat. “Lebih dari 110 juta orang di Asia terbukti menyembuhkan. menderita diabetes dengan proporsi yang tidak berimbang di antara usia Namun, ada kontroversi seputar muda dan tua. Tidak seperti di negara pemanfaatan sel punca, yaitu Barat yang umumnya dialami oleh digunakannya embrio manusia, buah kaum berusia tua,” papar ketua panitia hasil dari pengkloningan, hasil JDM ini. abortus, dan zigot sisa IVF. Hal ini Diabetes merupakan gangguan yang bertentangan dengan pandangan dapat menimbulkan berbagai agama dan etika. Terkait dengan hal komplikasi bahkan kematian, di tersebut, stem cell tidak begitu mudah samping beban ekonomi dan biaya dipahami tetapi memerlukan yang tinggi. World Health Organization sistematika pembahasan yang teratur. memprediksikan kenaikan pasien Tidak hanya stem cell yang diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia bermanfaat mengobati diabetes, sebesar 8,4 juta orang pada 2000 pengobatan herbal patut dilirik para menjadi 21,3 juta orang pada 2010. penderita diabetes. Indonesia sangat kaya dengan berbagai tanaman berkhasiat yang bisa diolah menjadi Pengobatan terbaru obat-obatan herbal. Salah satu metode pengobatan eberapa tanaman yang terbaru diabetes adakah sel punca dianjurkan dikonsumsi (stem cell). Semua penderita diabetes penderita diabetes sebagai mellitus mengalami penurunan sel obat-obatan herbal antara pankreas bahkan beberapa di lain: Galega officinalis antaranya mengalami kegagalan atau goat’s rue, yakni fungsi. Oleh karena itu, untuk tanaman yang mengatasi penurunan dan kegagalan mengandung guanidine, fungsi sel pankreas dibutuhkan komponen yang bisa penggunaan insulin. menurunkan gula darah dengan “Penggunaan insulin tersebut mengurangi resistensi insulin; akar berguna dalam menggantikan fungsi ginseng yang bisa meningkatkan pankreas karena sel-sel pankreas tidak sensitivitas sel-sel terhadap insulin dan dapat beregenerasi. Pankreas buatan berguna untuk mengatasi keterbatasan potensial memperkuat efek obat penurun gula darah yang diresepkan regenerasi dari pankreas dengan tetapi menimbulkan efek berlawanan menggunakan stem cell,” jelas staf jika digunakan bersamaan dengan obat Divisi Metabolik dan Endokrin antidiabetes oral, seperti warfarin, Departemen Penyakit Dalam FKUI ini. heparin, dan aspirin. Dengan stem cell, sel dapat Kemudian, ada kayu manis yang disuntikkan pada pankreas dan bisa bisa meremajakan kemampuan tubuh mengembalikan kadar gula darah agar lebih responsif terhadap insulin. seperti orang normal. Teknologi stem Sayuran pare mampu meningkatkan cell mulai berkembang pada 2007 dan produksi sel-sel beta di pankreas yang telah terbukti menyembuhkan memicu perbaikan produksi insulin di diabetes. Pankreas dapat berfungsi dalam tubuh. kembali secara normal untuk Namun, berbagai obat-obatan menghasilkan insulin. herbal ini masih membutuhkan Para ahli mendefinisikan stem cell penelitian sesuai dengan kaedah sebagai sebuah sel tunggal yang bisa keilmuan yang berlaku. Penelitian beraplikasi sendiri menjadi sel sejenis diharapkan mampu mentransformaatau malah berdiferensiasi menjadi sel sikan obat-obatan tradisional itu menyang berbeda. Oleh karena itu, stem jadi pengalaman empiris yang terukur. cell berpotensi meregenerasi sel-sel yang rusak. (
[email protected])
B
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama