Edisi 204 • 24 Oktober 2010 Tahun XXV/No. 8531
36 Halaman www.bisnis.com
Eceran: Rp5.900
TELEPON: 021 57901023 (Hunting) TOLL FREE: 0800 1 247647 REDAKSI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70642362 IKLAN E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70643688 SIRKULASI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 0811887123
4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
TOPIK
FOTO-FOTO:BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Nasionalisme gaya baru RAHMAYULIS SALEH & RENI EFITA HENDRY
S
ikap nasionalisme kembali dipertanyakan pada era digital ini. Momentumnya adalah peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Persoalannya, apakah masih ada rasa cinta Tanah Air di dada para pemuda saat ini di tengah gempuran budaya asing, kemajuan teknologi informasi dan gesekan antarkelompok? Generasi muda saat ini begitu mudahnya menikmati berbagai bentuk kemajuan teknologi informasi, antara lain dengan hadirnya telepon cerdas, yang pada akhirnya mengubah gaya hidup secara fundamental. Mereka kini bisa dibilang tidak terpisahkan dengan apa yang disebut dengan chatting, facebook, Twitter, dan ajang kumpul-kumpul dunia maya lainnya. Masihkah ada kepedulian terhadap nasib bangsa ini? Dalam pandangan Indira Abidin, Managing Director Fortune PR Strategic Communications, nasionalisme merupakan salah satu pondasi hidup. “Bagi saya pribadi, nasionalisme adalah salah satu fondasi hidup saya. Setiap habis salat, saya berdoa agar saya dan keluarga dapat menjadi Rahmatan lil alamin. Bermanfaat bagi keluarga, bangsa, negara,
Bisnis Indonesia
dan umat,” ungkapnya. Rasa nasionalisme, katanya, sudah ditanamkan sejak kecil oleh keluarganya. “Ayah dan Ibu saya pun sangat cinta bangsa, dan bekerja keras untuk meningkatkan harkat martabat bangsa dalam segala aktivitasnya. Berkat upayanya tersebut, ayah sempat menjadi Best Entrepreneur dalam kategori CSR oleh Eanst and Young,” kata anak dari pasangan Indra dan Miranti Abidin ini. Dia menuturkan kalau ayahnya adalah orang Indonesia pertama yang menjadi President International Advertising Association, sebuah asosiasi bergengsi dan sangat berpengaruh dalam industri iklan dunia. Sementara ibu, lanjut Indira, mengejawantahkan nasionalisme tersebut dengan membangun industri PR Indonesia pada awal kariernya. “Dia terus berkarya melalui berbagai NGO, partai politik dan Kaukus Perempuan Politik Indonesia, di mana ibu adalah pendiri dan pernah menjadi ketuanya,” ujar peraih anugerah Indonesia Innovative and Creative Award dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan International Business Corporation ini. Indira selalu menekankan kepada seluruh tim bahwa bekerja adalah kerja untuk bangsa. Visi Fortune PR adalah meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan nilai tambah melalui komunikasi yang berdampak. Selain itu memiliki fokus yang sangat kuat pada ‘kualitas hidup’ masyarakat Indonesia. “Dari pengamatan saya di berbagai medium, memang rasa nasionalisme ini sudah banyak luntur. Tapi masih punya pondasi yang sangat mengakar di banyak komunitas,” tuturnya. Dia menyebutkan kalau teman-temannya di Twitter sangat rajin menyuarakan kebanggaan-
Kemajuan teknologi dinilai bisa menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan nasionalisme, terutama kepada generasi muda. nya pada bangsa, aktif membuat gerakan sejenis Indonesia Unite. Ada yang fokus pada promosi tentang batik, ada pula yang gencar mempromosikan daerah tujuan wisata Indonesia, atau menyelenggarakan kegiatan pendidikan gratis. Menurut dia, memang banyak kalangan yang mulai melupakan nasionalisme. Namun, ada kecintaan dan kebanggaan yang sangat besar pada Indonesia, sebagai dasar dari nasionalisme, yang tumbuh subur di masyarakat Indonesia. Sekarang, katanya, tinggal bagaimana masyarakat diajak untuk berpartisipasi dan diedukasi untuk turut berkarya, dan berkontribusi menghidupkan nasionalisme tersebut. Setiap orang perlu didorong untuk melakukan hal apa pun untuk bangsa. Lain lagi pandangan Mesty Habita, pebisnis yang juga presenter sebuah TV swasta nasional. Menurut dia, rasa nasionalisme di kalangan anak muda sekarang sudah tumbuh lagi, setelah mereka terpengaruh oleh budaya dari luar. “Kini mereka mulai terpicu lagi dengan budaya Indonesia. Seperti banyak yang memakai busana batik, dan bangga mengenakannya. Itu berarti juga ikut mempromosikan budaya Indonesia. Saya sendiri bangga dengan Indonesia. Walau banyak yang complain,” katanya. Sebagai seorang pebisnis katanya, dia senang
2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
LOUNGE
Pemimpin Umum:Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi:Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati.Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama.
Nasionalisme gaya baru Sikap nasionalisme kembali dipertanyakan pada era digital ini. Apakah masih ada rasa cinta Tanah Air di dada para pemuda saat ini di tengah gempuran budaya asing, kemajuan teknologi informasi, dan gesekan antarkelompok?
Foto cover: Firman Wibowo Desain cover: Nizar Usman
7
FUND Bekal untuk si jomlo
Disiplin dalam mengatur keuangan tetap diperlukan bagi seorang yang belum berkeluarga. Salah satu caranya menabung secara bertahap dalam jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, bisa dipilih bank yang memberikan penawaran pengaturan keuangan.
21
TREN Kian berkibar berkat MLM
4
Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan:P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Perancang mode nasional menerapkan berbagai macam strategi untuk memperbanyak konsumen. Dahulu mereka hanya berkutat melayani pelanggan setia yang memesan secara customize.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
PENALTI
KELUARGA
22
Bahaya keropos mengintai Osteoporosis bisa menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi kaum perempuan. Dia termasuk silent thief atau pencuri secara diamdiam dari massa tulang.
PESIAR Kastil Heidelberg yang tak terlupakan Perjalanan selama 6 jam dari Wolfburg, markasnya produsen VW menuju markas BASF di Ludwigshafen menggunakan bus lumayan melelahkan. Menyusuri kota yang sepi seolah menjadi pemandangan biasa pada hari Minggu bagi masyarakat Jerman.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan. SKETSA:EDI T.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Harus jadi tuan di negeri sendiri... "Jangan sekadar latah ikut-ikutan negara lain." Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto soal arah pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.
32 BISNIS/NENENG HERBAWATI
TOPIK melihat bangkitnya kembali film Indonesia di layar lebar. “Dalam mewujudkan rasa nasionalisme ini, saya berusaha menunjukkannya dalam setiap acara sebagai MC atau kegiatan lainnya. Memakai busana batik, ikat, dan menampilkan sesuatu yang khas dari daerah di Indonesia,” ujar perempuan kelahiran Bandung 24 Mei 1980 ini.
Sikap hidup Bagi Dony Alamsyah, sikap nasionalisme bisa dilihat dari perbuatan yang kecil-kecil, seperti menyikapi hidup, yang menurutnya sudah banyak dilupakan masyarakat terutama pemuda Indonesia sekarang ini. “Sikap seperti saling menghargai, tidak berbohong, dan tidak egois, hal kecil yang memberikan efek yang luar biasa,” tutur salah satu pemain film trilogi Merah Putih ini. Menurut dia, budaya gotong royong pun sudah mulai ditinggalkan. Meski begitu, pengalamannya saat di Bromo membuatnya tercengang karena masih ada yang melestarikan sikap gotong royong. Sifat nasionalisme yang dahulu dengan saat ini dirasakan sangat berbeda. Ketika dulu Indonesia dijajah, masyarakat memiliki tekanan atau paksaan dari luar untuk bersatu melawan penjajah. Dia mengakui kehidupan masyarakat sekarang terutama di Ibu Kota lebih mandiri dan lebih egosentris. “Sehingga banyak yang memiliki pikiran bahwa mereka tidak membutuhkan orang lain.” Teknologi, menurutnya, bisa menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan nasionalisme terutama kepada generasi muda. “Internet bisa menjadi media untuk
5 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
mempromosikan Indonesia,” ujar Dony. Dia merasa media sangat membantu untuk mempromosikan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. Penggunaan teknologi yang semakin berkembang bermanfaat apabila dikelola secara positif. Pentingnya peran teknologi dalam menumbuhkan rasa nasionalisme juga diakui aktor Ferry Salim. Namun, dia mengingatkan teknologi itu jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang dapat merusak persatuan. “Banyak teman mudah terpancing dengan isu tidak baik yang disebarkan. Kita punya logika untuk menganalisis informasinya. Kita cek dan recek. Kalau dapat informasi yang kurang bagus jangan langsung dikirim ke teman yang lain, karena dapat memprovokasi,” ujar Duta Unicef itu. enurut dia, persatuan dan kesatuan saat ini kurang solid. Hal ini dapat dilihat dari adanya pertikaian antarkelompok, kekerasan di sekolah, dan gesekan di masyarakat. “Kita kembalikan negara Bhineka Tungal Ika yang mengutamakan kesatuan dan mengamalkan Pancasila,” katanya. Ferry mengakui masyarakat saat ini begitu mudah terpancing emosi. Dia memberikan contoh saat anak muda atau pendukung sebuah tim sepak bola berkumpul. Mereka dengan mudah menganggu orang lain. Untuk itulah pentingnya menanamkan iman dan ketakwaan mulai dari lingkungan rumah. “Hidup berproses dari yang kecil. Peranan guru sangat penting untuk dunia pendidikan dan yang utama dari orangtua.”
M
A
(
[email protected]/
[email protected])
(K10)
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Melalui teknologi pun bisa
da paradigma yang salah beredar di kalangan generasi muda di Indonesia soal nasionalisme. Begitu penilaian Raditya Dika, penulis dan blogger. Nasionalisme dianggapnya hanya tercermin dari simbol bahasa, pakaian yang digunakan, atau jenis buku yang dibaca. Raditya mengaku hanya memiliki satu baju batik. Namun, dia tidak merasa bahwa dia bukan seorang yang tidak nasionalis hanya karena itu. Nasionalisme adalah bagaimana menjadi seorang warga dunia tanpa meninggalkan unsur tradisional atau ke-Indonesia-an. Isu-isu mengenai nasionalisme yang banyak beredar di masyarakat sekarang ini, menurutnya, bukanlah sebuah isu nasionalisme, seperti menggunakan bahasa Inggris atau menyukai buku-buku dari luar negeri. Nasionalisme seharusnya tidak membuat generasi muda menjadi kuper. Justru dengan keadaan dunia yang sudah tidak memiliki batas geografis ini, Raditya merasa saat ini waktu yang tepat untuk belajar bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional. Dengan demikian seseorang bisa menjadi bagian dari warga dunia tanpa kehilangan identitas ke-Indonesia-annya. Dia menyarankan generasi muda untuk menguasai bahasa Inggris hingga ke tahap reading comprehensive yang baik. Dengan begitu mereka mempunyai kesempatan yang luas untuk
REPRO
menunjukkan identitas Indonesia yang sebenarnya di mata dunia. Raditya mengaku selalu bangga menjadi seorang Indonesia ketika berhadapan dengan budaya lain seperti waktu dia kuliah di Australia atau summer course di Belanda. “Nasionalisme lebih kosmopolit dari sekedar simbolsimbol bahasa, pakaian, atau musik,” ujar penulis buku Kambing Jantan ini. Contoh nasionalisme yang dimaksud
Raditya salah satunya adalah menjadi creator. Dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang, generasi muda di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain di belahan dunia untuk menjadi seseorang yang dilihat di panggung dunia. Menurut dia, tekanan globalisasi dan teknologi mengharuskan masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia. Teknologi membuat
batasan geografis yang sebelumnya terlihat menjadi tidak kentara. Perkembangan teknologi diakuinya bisa menjadi wadah yang efektif untuk mengasah dan memupuk nasionalisme. Serangan budaya luar dan teknologi yang semakin berkembang seharusnya tidak menjadi sesuatu yang ditakuti oleh masyarakat Indonesia. Raditya mengumpamakannya dengan anak-anak zaman sekarang yang lebih menyukai Spongebob Squarepants atau Power Ranger dibandingkan dengan wayang. Serangan budaya yang terjadi sekarang, menurutnya, harus dibalas dengan kebudayaan juga. Dengan demikian kebudayaan Indonesia bisa menjadi sebuah komoditas yang tidak hanya disukai di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. “Justru itu tantangan generasi sekarang, bagaimana membuat kebudayaan kita seseksi Spongebob atau sekeren Power Ranger.” Bagaimana tanggapannya tentang Sumpah Pemuda? Dia melihatnya sebagai hari di mana pemuda di seluruh Indonesia berkumpul untuk mengucapkan janji Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Di balik nilai historisnya yang tinggi tersebut, Raditya menilai tujuan persatuan pemuda sudah ada dari dahulu dan generasi muda sekarang tidak melupakan bahwa persatuan pemuda adalah sebuah ikatan yang sangat kuat. (DENY YULIANSARI)
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
FUND
Nama Produk BISNIS/DEDI GUNAWAN
Permodalan saat pensiun B
EKO ENDARTO Financial Planner Finansia Consulting - Jakarta
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com dan
[email protected]
erbicara mengenai pensiun, mau tidak mau kita akan berbicara mengenai pengelolaan uang pada hari tua. Pada saat membawakan pelatihan bagi calon pensiunan di program Golden Camp Finansia Consulting, tergali informasi bahwa sebagian besar dari para pensiunan memilih membuka usaha sebagai salah satu aktivitas saat tidak lagi bekerja. Namun, di situ tergali juga masalah; bagaimana saya mempersiapkan modal kerja seandainya usaha tersebut maju dan membutuhkan modal yang lebih besar? Pada setiap kesempatan, saya selalu menekankan kepada klien maupun peserta seminar untuk berani berutang—bila hal itu bertujuan untuk tujuan yang produktif. Begitu pula bila kita berencana untuk mengembangkan usaha. Pemilihan utang sebagai jalan keluar adalah hal yang realistis, mengingat dana dari hasil utang digunakan untuk tujuan mengembangkan usaha yang bersifat produktif. Namun, bagaimana bila Anda seorang pensiunan berusia 55 tahun– 60 tahun dan tidak lagi punya status formal? Kesulitan mendapatkan modal usaha inilah yang terkadang membuat para pensiunan enggan untuk memulai suatu bisnis. Kendala memperoleh permodalan seharusnya dapat diatasi, apabila seseorang mengetahui produk pinjaman yang sesuai dengan profil sebagai pensiunan. Celah inilah sepertinya yang ditangkap oleh dua bank. Produk tersebut adalah Kredit Pensiun dari Bank BTPN dan Kredit Pensiunan dari BPR Bhakti Daya Ekonomi.
Produk BTPN Kredit Pensiun merupakan produk pinjaman
Kelebihan
Kekurangan
Kredit Pensiun Bank BTPN
Plafon pinjaman sampai 40,25 kali Uang Pensiun bulanan, dan jangka waktu paling lama adalah 120 bulan.
Klaim untuk dana duka relatif kecil yaitu Rp 300 ribu
Kredit Pensiunan BPR Bhakti Daya Ekonomi
Memberikan fasilitas kredit kepada para pensiunan dan janda/duda dari pensiunan tersebut
Cakupan terbatas hanya untuk Yogyakarta dan sekitarnya.
dari Bank BTPN. Produk ini memberikan fasilitas kredit kepada para pensiunan dengan persyaratan mudah, pelayanan cepat, fleksibel dalam jangka waktu dan penggunaannya. Plafon pinjaman pada produk Kredit Pensiun disesuaikan dengan jangka waktu pinjaman. Untuk pinjaman dengan jangka waktu 12 bulan, besarnya plafon adalah 9,70 kali uang pensiun bulanan. Untuk jangka waktu (paling lama) 120 bulan, plafon pinjaman 40,25 kali uang pensiun bulanan. Suku bunga Kredit Pensiun cukup terjangkau mulai dari 0,89% perbulan. Persyaratan untuk mengambil Kredit Pensiun cukup mudah yakni menyerahkan surat keputusan pensiun asli, buku gaji asli, carik pensiun terakhir dan kuitansi gaji terakhir. Umur maksimal sewaktu akad kredit adalah 70 tahun untuk peminjam baru. Kredit Pensiun yang disetujui mendapat perlindungan asuransi. Apabila si peminjam meninggal dunia, kredit dinyatakan lunas. Bahkan, ahli waris dapat mengajukan klaim dan mendapatkan dana duka Rp300.000—tentunya setelah melengkapi persyaratan klaim yang telah ditentukan.
Produk BPR Anda pensiun di daerah, khususnya di Yogyakarta? Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bhakti Daya Ekonomi memberikan pemecahan masalah permodalan. Kredit Pensiunan merupakan produk pinjaman dari BPR Bhakti Daya Ekonomi. Produk ini memberikan fasilitas kredit kepada para pensiunan PNS, pensiunan Polri/TNI atau janda/duda dari pensiunan tersebut. Kredit ini diberikan kepada pensiunan yang
Kendala memperoleh permodalan dapat diatasi, apabila seseorang mengetahui produk pinjaman yang sesuai dengan profil sebagai pensiunan. mengambil atau menerima uang pensiun melalui kantor pos di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan pengunaan Kredit Pensiunan dapat untuk konsumtif, investasi atau modal kerja. Persyaratan untuk mengambil Kredit Pensiunan di antaranya menyerahkan SK pensiun asli, kuitansi penerimaan gaji pensiun. Jaminan untuk Kredit Pensiunan adalah gaji atau penerimaan pensiun, yang jumlah dan buktinya ditunjukkan dengan surat tanda terima pembayaran pensiun. Plafon Kredit Pensiunan maksimal Rp50 juta, dengan jangka waktu kredit paling lama 72 bulan. Produk Kredit Pensiunan dijamin oleh asuransi, maksimal usia debitur pada saat lunas adalah 70 tahun. Memang memasuki pensiun terkadang menakutkan karena kita tidak lagi menerima gaji. Banyak pensiunan memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang berisiko melainkan hanya menikmati hidup dengan memanfaatkan uang pensiunnya. Namun, ada juga yang menggunakan dana pensiunnya untuk beraktivitas usaha. Bila yang kedua pilihan Anda, utang bukanlah hal yang salah, asalkan dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
FUND Bekal untuk
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
si jomlo FITA INDAH MAULANI
B
erusia kepala tiga (30 tahun) atau kepala empat (40 tahun) tetapi masih belum berkeluarga, di mata sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai sesuatu yang tidak lazim. Hal tersebut tidak hanya bagi perempuan. Malah buat laki-laki akan dipertanyakan orientasi seksualnya kenapa tetap jomlo. Padahal, keputusan untuk menikah atau tidak menikah merupakan hak individu. Menikah bukan harga mutlak untuk bahagia. Memutuskan untuk masih hidup sendiri pada usia kepala tiga pun bukan berarti tidak laku dan tidak bahagia. Contoh paling ekstrem tengoklah Seorang yang memutuskan tokoh Samantha dalam film Sex and The City tetap melajang sebaiknya 2, meskipun berusia melakukan investasi di luar paling tua—di antara kepemilikan rumah sendiri. sahabatnya yang lain dan memutuskan untuk tetap melajang—dia selalu merasa bahagia dengan kesuksesan karier dan percintaannya. Julian Sumarjo, Branch Manager Citibank Woltermonginsidi mengatakan ketika seseorang memutuskan atau ternyata takdir memutuskan dia untuk tidak menikah, maka pada masa mendatang dengan sendirinya dia tidak bisa menggantungkan hari tuanya kepada kemampuan finansial pasangan atau anak. “Ketika memasuki usia
Bisnis Indonesia
mapan, biasanya seseorang telah berada di pertengahan langkah karir atau bahkan mencapai puncak. Pada saat itu yang harus terus dilakukan adalah stay alive dengan tetap eksis dengan pekerjaan dan menjalankan semuanya secara disiplin. Tetap mau belajar serta mengabaikan tanggung jawab,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Bebas finansial diperlukan oleh golongan orang seperti ini. Rata-rata mereka sudah menyadari arti menabung untuk kebutuhan masa depan, meskipun pada kenyataannya hal tersebut tidak semudah yang bayangan. Disiplin dalam mengatur keuangan tetap diperlukan. Salah satu caranya adalah menabung secara bertahap dalam jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, Anda bisa memulih bank yang memberikan penawaran pengaturan keuangan. Jangan sungkan untuk mempelajari kemampuan dan kualitas sebuah bank dalam memberikan pelayanan pengaturan keuangan bagi nasabahnya. “Kebutuhan dan perencanaan juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Seperti kebutuhan rumah, berapa pendapatan selama ini dan jumlah dana tersimpan serta harga rumah yang akan diambil,” ujarnya. Dia mencontohkan seseorang dengan pendapatan Rp15 juta per bulan, sekitar 20% hingga 40% pendapatannya ditabung. Jumlah tersebut bisa ditambah, tetapi akan mengorbankan kebutuhan seharihari. Jangan karena keinginan pada masa depan, masa kini menjadi terabaikan. Seorang yang memutuskan tetap melajang sebaiknya melakukan investasi di luar kepemilikan rumah sendiri. Investor terlebih dahulu harus mengetahui profil risiko agar tidak menyesal pada kemudian hari. Profil risiko dibagi menjadi beberapa, risk adverse yang menaruh 100% dananya di pasar uang atau produk reksa dana pendapatan tetap, tipe konservatif dimana 80% dana di pendapatan tetap dan 20% saham, tipe balance antara pendapatan tetap dan saham, tipe growth yaitu 30% pendapatan tetap dan 70% saham, atau enhance growth dengan 10% pendapatan tetap dan 90% saham. Perbankan biasanya bekerja sama dengan fund manager yang banyak menawarkan produk paketan. Salah satunya reksa dana, sebuah produk reksa dana saham biasanya terdiri dari investasi pada 4 hingga 5 saham unggulan. “Kami memiliki CRIP (Citi Regular Investment Plan), nasabah menyisihkan pendapatan mulai dari Rp1 juta per bulan selama jangka waktu tertentu, 12 bulan. Layanan ini melatih BISNIS/ANDRY T. KURNIADY disiplin menabung
dan belajar investasi dengan jumlah penempatan dana yang sangat memungkinkan untuk dicoba,” ujarnya.
Investasi saham Pakar kenamaan pasar komoditas berjangka asal Singapura, Kelvin Han menilai potensi pasar berjangka maupun bursa di Indonesia sangat besar. Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kini sudah menembus level 3.600 masih berpotensi untuk terus meningkat. “Banyak pihak meragukan apakan rekor tertinggi dalam sejarah ini bisa dipertahankan. Saya yakin Indonesia akan mencatat rekor lagi tahun depan ketika IHSG menembus level psikologis 4.000 tahun dan berada di kisaran 5.000 hingga 6.000 dalam 2 tahun mendatang,” ujarnya. Hal ini sangat mungkin terjadi melihat pertumbuhan perekonomian Indonesia pasti akan terus tumbuh dengan komoditas unggulan crude oil yang akan menjadi primadona pada masa depan dan negara ini menjadi produsen besar. inerja IHSG dan indeks LQ-45 Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kian memberikan return bagus membuat fund manager asing berniat menjadikannya sebagai acuan investasi. Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan sedikitnya tiga perusahaan pengelola portofolio asing telah menyatakan minat. Ketiga fund manager adalah Daiwa Securities. Enhanced Investment Products (EIP) dari Hong Kong, dan Mitsubishi Asset Management. EIP didirikan pada 2002 oleh bekas tim perdagangan proprietary Jardine Fleming yang kemudian berubah nama menjadi JP Morgan. EIP adalah butik manajemen investasi yang menawarkan peluang berinvestasi di bursa emerging di Asia. Pekan lalu, lima emiten dari Indonesia yaitu PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Indika Energy Tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Global Mediacom Tbk, mengadakan one on one meeting dengan 23 fund manager. Ke-23 fund manager asing itu mempunyai dana kelolaan berkisar mulai US$12 miliar hingga US$1.259 miliar. Minat dan prospek yang bagus itu membuat BEI akan memasukkan sejumlah emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dan likuiditas pasar yang tinggi dalam daftar emiten di bursa bersama Asean yang disebut Asean Stars. “BEI sudah memilih 30 emiten yang akan masuk Asean Stars,” ujarnya. IHSG masuk radar investasi perusahaan pengelola portofolio asing karena kian seksi dan selama 8 tahun terakhir mencetak gain tertinggi yakni 412,64%, dibandingkan dengan gain 10 indeks saham di bursa global lainnya. IHSG mencetak rekor gain tertinggi dibandingkan dengan indeks saham di bursa Korea Selatan, Stock Exchange of Thailand, Kuala Lumpur Stock Exchange, Singapore Exchange, Tokyo Stock Exchange, Hong Kong Exchange, Shanghai Stock Exchange, Bombai Stock Exchange, Dow Jones, dan FT100. Dari seluruh indeks saham di bursa global itu, gain tertinggi kedua diraih oleh Bombai Stock Exchange sebesar 246.64%. Indeks di bursa saham Korea Selatan mencetak gain 134%, tertinggi ketiga, disusul indeks di bursa Kuala Lumpur dan bursa saham Singapura. Dari 11 indeks itu, hanya indeks saham di Tokyo yang turun 10,19%. (
[email protected])
K
8 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
INVESTASI
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Jadi miliarder tanpa
redenominasi K
BUDI FRENSIDY Lektor Kepala FEUI dan penulis buku Matematika Keuangan
ita menyambut gembira Global World Report yang diterbitkan Credit Suisse pekan lalu. Dalam laporan itu dituliskan bahwa pertumbuhan kekayaan orang Indonesia paling tinggi di Asia Pasifik dan nomor empat di dunia. Total kekayaan orang Indonesia mencapai US$1,8 triliun atau 0,71% dari kekayaan global yang mencapai US$196,6 triliun. Diprediksi kekayaan orang Indonesia tersebut akan melonjak menjadi US$3 triliun pada 2015 atau 1% lebih dari total kekayaan dunia saat itu. Kita tentunya berharap angka kekayaan Indonesia saat ini terus naik menuju minimal 3% sesuai dengan persentase jumlah penduduk. Secara rata-rata, kekayaan setiap penduduk Indonesia berusia 20 tahun ke atas adalah US$12.112 atau Rp110 juta dan ada 60.000 orang yang memiliki kekayaan minimal US$1 juta atau Rp9 miliar. Dengan ukuran ini, menurut Credit Suisse, negara dengan jutawan terbanyak adalah Amerika Serikat dan Jepang di urutan kedua. Jika batasannya diturunkan menjadi hanya US$100.000, jumlah penduduk Indonesia yang memenuhinya membengkak menjadi 4,64 juta orang. Ternyata ada 4 juta lebih orang Indonesia yang sudah menjadi miliarder rupiah. Padahal di tingkat dunia, hanya ada sekitar 1.000 orang yang kekayaannya mencapai miliaran dolar AS.
Semua jutawan
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
Jika ukurannya mata uang lokal, negara mana yang mempunyai jutawan dan miliarder paling banyak? Jika di Asia ada 3 juta orang jutawan US$, Indonesia mempunyai seratus lebih jutawan dalam mata uang lokal. Jawabannya, negara dengan jutawan terbanyak di dunia itu ternyata Indonesia. Jika di luar negeri hanya kekayaan yang nilainya jutaan, di sini gaji kita semuanya sudah dalam satuan jutaan. Bedanya, jutawan di luar negeri begitu enak hidupnya, di sini jutawan masih banyak yang harus naik motor, kereta api, atau bus umum yang tidak nyaman. Jumlah jutawan terbanyak kedua ada di Vietnam yang mata uangnya lebih rendah daripada Indonesia. Di sana saya menyaksikan sendiri uang kertas dengan nominal 500.000 dong dan 200.000 dong yang nilainya cuma setara dengan US$25 dan US$10.
Jika saat ini penduduk Indonesia semuanya jutawan dan hanya sekitar 4 juta orang yang miliarder, tanpa redenominasi rupiah, sekitar 30 tahun lagi hampir seluruh jutawan Indonesia akan menjadi miliarder. Sungguh, kita semua akan menjadi miliarder, hanya waktunya saja yang berbeda. Seorang manajer memerlukan waktu sepuluh hingga belasan tahun, sedangkan seorang office boy hanya dapat mencapainya dalam 35 tahun-40 tahun. Berikut hitungannya. Jika upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk 2010 adalah Rp1.118.000 dan kenaikan rata-rata 30 tahun ke depan adalah 10%, pada 2040 UMP itu menjadi Rp19,51 juta. Ini baru upah minimum. Kenaikan gaji rata-rata 10% setahun di negara ini, saya pikir cukup realistis karena inflasi rata-rata 8%. Untuk seorang karyawan yang sekarang bergaji Rp10 juta, dengan kenaikan tahunan 10%, gajinya akan menjadi Rp174,5 juta per bulan. Gaji bekerja 1 tahun saja sudah cukup untuk membuatnya menjadi seorang miliarder. Sementara, seorang buruh masih memerlukan waktu tambahan 5 tahun-10 tahun lagi untuk mewujudkannya. Namun, mereka pada akhirnya akan menjadi miliarder juga. Membaca angka dalam APBN dan dana pihak ketiga di perbankan nasional serta kapitalisasi pasar saham, Indonesia yang sudah dalam satuan ribuan triliun, maka kita patut mendukung redenominasi rupiah. Jika sekarang kita sudah mulai terbiasa membaca istilah kuadriliun alias ribuan triliun di harian Bisnis Indonesia, belasan tahun lagi kita memerlukan istilah lain untuk jutaan triliun. Jika kuadriliun saja sudah terdengar aneh, apalagi pentaliun. Jika kita saja bingung, apalagi orang asing? Redenominasi akan menghemat banyak angka dalam semua dokumen kita. Tinta dan kertas pun pada akhirnya lebih irit. Untuk kedua kalinya, saya tuliskan bahwa redenominasi itu tidak menakutkan seperti sanering karena tidak menurunkan kekayaan dan penghasilan riil seseorang. Redenominasi perlu dilakukan untuk menyederhanakan perhitungan dan untuk menaikkan citra rupiah kita menjadi mata uang dunia—
Redenominasi akan menghemat banyak angka dalam semua dokumen kita. Tinta dan kertas pun pada akhirnya lebih irit. sesuai dengan posisi Indonesia yang akan masuk negara tujuh besar dunia ( G-7) pada 2040. Dua pandangan paling lucu sekaligus salah tentang redenominasi adalah, “Saya tidak setuju redenominasi karena akan menyebabkan dompet saya nantinya berisi recehan seperti Rb2, Rb5, hingga Rb100.” Lainnya, “Saya setuju dengan redenominasi karena akan membuat saya bisa beli rumah dengan hanya membayar 3 lembar uang Rp100.000.” Orang-orang ini tidak sadar jika nanti uang Rp100.000 tidak ada lagi sehingga uang kertas Rb5 sekalipun bukanlah recehan. ntuk menyukseskan redenominasi ini, Bank Indonesia perlu memastikan bahwa kenaikan harga akan dapat dikendalikan. Bukan apa-apa, menaikkan dari Rp100 menjadi Rp110 atau 100 rupiah baru (Rb100) menjadi 110 rupiah baru (Rb110) relatif lebih mudah daripada dari Rp100.000 menjadi Rp110.000. Kepada mereka yang masih tidak setuju, katakan jika utang mereka di bank dan angsuran bulanannya nanti menjadi tinggal seperseribunya yaitu dari Rp100 juta menjadi Rb100.000 untuk utangnya. Dari angsuran bulanan Rp2 juta menjadi Rb2.000 saja. Siapa yang tidak suka utang dan angsurannya berkurang drastis. Jangan sampai kalangan menengah bawah yang umumnya belum pernah ke luar negeri ini mendengar lebih dahulu tentang gaji dan nilai kekayaannya kelak setelah redenominasi. Siapa yang tidak panik dan sedih jika gajinya turun menjadi Rb10.000 dan kekayaannya hanya dihargai Rb500.000 dari sebelumnya Rp10 juta dan Rp500 juta. Kesimpulannya, walaupun akan mengurangi jumlah miliarder di Indonesia, redenominasi rupiah akan mengangkat martabat mata uang kita menjadi mata uang dunia dan mempermudah perhitungan.
U
10 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
KORPORASI PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Manfaatkan potensi
pasar lokal ADAM A CHEVNY Kontributor Bisnis Indonesia BISNIS/ADAM A CHEVNY
P
erusahaan yang bergerak di sektor perkebunan selalu menghadapi kondisi naik turunnya harga komoditas tersebut, terutama yang diorientasikan untuk pasar internasional. Nilai kurs mata uang rupiah atas dolar AS yang berfluktuatif mempersulit pihak manajemen menetapkan target pendapatan. Apabila nilai mata uang rupiah melemah, misalnya mencapai Rp15.000/per dolar AS, maka tentu memberikan berkah bagi perusahaan. Kondisi tersebut pernah berlangsung saat krisis moneter sekitar tahun 2000. Namun, jika kurs rupiah menguat, berdampak sebaliknya yakni menurunnya pendapatan. Kondisi tidak menentu tersebut Dalam upaya meningkatkan cukup menyulitkan bidang pendapatan, perseroan perusahaan agro yang hanya melakukan inovasi berupa mengekspor komodipengembangan industri hilir. tas setengah jadi. Itulah sebabnya PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sejak beberapa tahun lalu mengembangkan industri hilir yakni memproses hasil perkebunan menjadi produk jadi, dengan orientasi pasar domestik antara lain memproduksi teh siap seduh dan kopi bubuk. Upaya tersebut dimaksudkan memperoleh nilai tambah atas komoditas utama yang diusahakannya yang terdiri dari kopi (jenis Arabika dan Robusta), kakao (jenis edel dan bulk), karet, teh dan kayu-kayuan (pohon sengon). BUMN yang berkantor pusat di Jl. Rajawali, Surabaya, itu bahkan melakukan diversifikasi produk melalui pemanfaatan potensi ekonomi di area perkebunan seperti memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK), gula merah (berbahan baku tebu), veneer sekaligus mengoperasikan kafe dengan sajian kopi luwak dan teh Rolaas. Potensi beberapa unit kebun yang memiliki pemandangan menawan serta hawa sejuk juga dioptimalkan sebagai objek wisata agro. Langkah PTPN XII yang tidak mengandalkan pasar ekspor dan memanfaatkan potensi pasar lokal itu mampu menggelembungkan revenue serta keuntungan. Pada 2009, BUMN tersebut membukukan laba Rp70 miliar atau 127% dari target, yang dicapai atas kenaikan pendapatan Rp743,7 miliar.
Kembangkan usaha hilir Menurut Dirut PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Nur Hidayat, perseroan tahun ini memproyeksikan kenaikan pendapatan menjadi Rp1,03 triliun dan laba Rp95 miliar melalui penanganan industri hilir lebih dalam lagi, selain tetap fokus terhadap komoditas utama. Di pasar dunia, komoditas perkebunan yang dihasilkan PTPN XII disebutkan mendapatkan harga spesial disebabkan telah memiliki brand khusus seperti kopi Jawa/Java cofee dan kakao Jawa/Java cocoa.
“Kami optimistis tahun ini mampu mencapai target revenue Rp1,03 triliun, menyusul berkembangnya kegiatan produk jadi berupa pemrosesan teh celup (di Malang), kopi bubuk (di Jember) dan pengoperasian pabrik gula merah (di Banyuwangi),” tuturnya belum lama ini. PTPN XII didirikan pada 1996 yang merupakan gabungan dari tiga BUMN yakni PTPN XXIII, PTPN XXVI dan PTPN XXIX didasarkan Peraturan Pemerintah No. 17/1996, seiring dilakukannya restrukturisasi BUMN perkebunan waktu itu. Kini BUMN tersebut mengelola 34 kebun seluas 83.090,81 ha yang tersebar di 11 kabupaten di Jawa Timur. Kebun tersebut dilengkapi pabrik pemrosesan getah karet, kopi, kakao dan teh. Selain itu, PTPN XII juga mengelola dua unit rumah sakit di eks Karesidenan Besuki. Di area perkebunan diketahui terdapat potensi yang dapat dioptimalkan untuk diproses menjadi komoditas layak jual yakni sumber mata air, maka manajemen PTPN XII lantas mendirikan pabrik AMDK di Banyuwangi. Di antara lahan yang dikelola BUMN itu juga dapat dimanfaatkan untuk budi daya tebu, dan hasil tebangan batang yang manis itu pertengahan tahun ini digunakan bahan baku gula merah melalui pendirian pabrik berkapasitas 1.100 ton gula merah per tahun, dengan didukung dana investasi Rp4 miliar. Pepohonan sengon yang dibudidayakan sejak bertahun-tahun lalu selain dipasarkan dalam bentuk gelondongan dan gergajian juga dioptimalkan menjadi veneer, melalui pendirian pabrik dengan Jajaran Direksi PTPN XII (Persero)
investasi Rp2,5 miliar di Jember. Keseluruhan usaha industri hilir itu merupakan inovasi guna mengimplementasikan tujuan perseroan dalam meningkatkan produktivitas lahan, tanaman, manusia, dan sumber daya lain untuk meningkatkan profitabilitas. Sasarannya menjadi perusahaan kompetitif dalam persaingan global, dengan berorientasi terhadap pengembangan bisnis inti yang terintegrasi dalam pengembangan industri hilir guna menghasilkan barang jadi. Tentu produk jadi yang dihasilkan itu yang dibutuhkan pasar, khususnya pasar domestik, seperti gula merah. Direktur Produksi PTPN XII Danu Rianto mengatakan perseroan terjun ke unit industri gula merah disebabkan daya serap komoditas tersebut di Pulau Jawa amat besar, terutama industri kecap. “Permintaan gula merah di dalam negeri cukup besar dan komoditas ini pun berpeluang untuk diekspor, maka kami perlu mendirikan pabrik berkapasitas awal 100 ton tebu per hari yang dapat menghasilkan 1.100 ton gula merah per tahun dengan investasi Rp4 miliar,” ujarnya belum lama ini. BUMN bidang perkebunan, lanjut dia, dalam upaya meningkatkan pendapatan harus melakukan inovasi berupa pengembangan industri hilir, sebagai upaya mendapatkan nilai tambah tinggi. PTPN XII yang mengusahakan aneka tanaman diyakini mampu mewujudkan sasaran itu guna menghasilkan profit, selain menjalankan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Keragaan
PT Perkebunan Nusantara XII Komoditas yang diusahakan
(Persero)
kopi robusta dan arabika, kakao edel dan bulk, karet, teh, hortikultura, kayu-kayuan.
Areal konsesi 83.090,81 hektare (tanaman kopi robusta 14.049,91 ha, kopi arabika 6.594,55 ha, kakao edel 9.875,38 ha, kakao bulk 7.603 ha, karet 14.943,40 ha, teh 2.573,03 ha, hortikultura 4.143,44 ha.)
Nurhidayat Direktur Utama
Produksi per tahun
Danu Rianto
Retno Mursudarini, M.Si
Direktur Produksi
Direktur Keuangan
Soegeng Budi Rahardjo
Soewarno
Direktur Pemasaran & Renbang
Direktur SDM dan Umum
Sumber: PTPN XII (Persero).
kopi robusta 9.328 ton, kopi arabika 3.740 ton, kakao edel 6.015 ton, kakao bulk 6.760 ton, karet 10.351 ton, teh 4.786 ton.
Jumlah kebun 34 kebun (Tretes, Banjarsari, Renteng, Mumbul, Kotta Blater, Sumber Tengah, Pasewaran, Sungai Lembu, Pegundangan, Kalirejo, Kalisepanjang, Sumber Jambe, Gunung Gambir, Zeelandia, Ngrangkah Pawon, Bangelan, Pancursari, Silosanen, Malangsari, Kendeng Lembu, Gunung Gumitir, Kaliselogiri, Pancur Angkrek, Kali-sat Jampit, Kayumas, Kintamani, Bantaran, Kalibakar, Kertowono, Jatirono, Kali kempit, Kalitelepak, Kalisepanjang, Wonosari.) BISNIS/AGUS TAUFIK
INVESTASI
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Masa panen bisnis
ponsel
B
erbagai macam pilihan handset untuk berkomunikasi terus terjadi, seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang telematika. Pesawat telepon pun mengalami revolusi bentuk dan teknologi, mulai dari perangkat tetap (fixed) hingga bergerak (mobile). Selama 10 tahun terakhir ponsel pun terus mengalami perubahan. Mulai dari ponsel besar yang beratnya diklaim bisa untuk memukul orang dengan teknologi seluler GSM, hingga sekarang ponsel berteknologi 3,5G dengan sistem operasi Android. Perubahan tersebut memicu individu untuk terus memperbarui perangkat miliknya. Jika dahulu ponsel layar warna sudah dianggap keren, sekarang aneh rasanya jika ponsel yang dimiliki tidak dilengkapi fitur akses langsung ke situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. Bisnis ponsel pun terus berkembang, pedagangnya mulai dari distributor besar yang memasarkan secara ritel dan grosir, hingga kios ponsel di pinggir jalan menawarkan. Data dari Balitbang SDM Kementerian Kominfo mencatat ketersediaan ragam ponsel yang semakin bervariasi dengan harga terjangkau berdampak pada peningkatan pengguna tidak hanya di kota besar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 28,26% per tahun. Potensi pertumbuhan di kota kecil hingga desa mendorong semakin banyaknya pedagang ponsel ritel yang menjual produk sesuai dengan daya beli dan kebutuhan pengguna di daerah tersebut, mereka memperoleh barang dari para distributor atau tangan kesekian. Djatmiko Wardoyo, Presiden Direktur Global Teleshop mengaku tidak menginvestasikan dana tertentu ketika pertama kali membuka bisnis ini, strategi yang diterapkan dengan pola re-investasi disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami berdiri pada 1997 dengan positioning spesialis seluler multi brand multi operator. Modal awal tidak begitu relevan karena menggunakan strategi re-invest, baru 3 tahun ke-
mudian fokus pada brand Nokia sebagai pemegang market share 60%, terbesar saat itu di Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Pada awalnya perusahaan ini berjalan dengan 11 gerai penjualan dengan nama Satelindo Direct, sebagai distributor nasional dari Satelindo. Beberapa bulan kemudian, diputuskan untuk mentransformasi diri menjadi Global Teleshop. Saat ini, jumlah gerai di bawah manajemen ritel Global Teleshop Group ada 396 outlet di seluruh Indonesia, termasuk 30 gerai pusat perbaikan Nokia.
Jangan dipaksakan Djatmiko memberikan tip bagi anda yang ingin membuka gerai jualan ponsel. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah lokasi yang harus benar-benar strategis. Produk yang dipasarkan juga harus yang diminati oleh pasar setempat agar perputaran modal cepat terjadi. “Jika di daerah tersebut daya beli dan minatnya ponsel China merek lokal, jangan dipaksakan berjualan Blackberry. Jual apa yang bisa diserap oleh pasar, tanpa melupakan barang tersebut harus produk yang ada jaminan purnajual alias bergaransi,” ujarnya. Jika kurang percaya diri, ada baiknya dimulai dengan bisnis pulsa isi ulang terlebih dahulu karena modal yang dikeluarkan cenderung lebih kecil. Jumlah modal untuk membuka bisnis ini bisa dimulai dari Rp10 juta hingga ratusan juta rupiah bergantung pada jenis ponsel yang dijual dan lokasi. Biaya sewa lokasi ruko dengan mal berbeda, begitu juga tipe ponsel dan jumlah unit. Minimal diperlukan biaya sekitar Rp10 juta untuk menyewa tempat, membayar pegawai, melakukan promosi, dan menyiapkan produk yang akan dijual. Anda bisa bekerjasama dengan distributor atau penjual yang lebih besar untuk memini-
Bisnis Indonesia
Jika kurang percaya diri, ada baiknya dimulai dengan bisnis pulsa isi ulang terlebih dahulu karena modal yang dikeluarkan cenderung lebih kecil. malisasi modal dan risiko kerugian produk tidak laku dengan sistem titip jual. Margin keuntungan bisnis ponsel saat ini sudah tidak terlalu besar karena ketatnya persaingan, namun peluang pasar masih terbuka. Volume penjualan ponsel selalu meningkat setiap Juli. Dalam 4 tahun terakhir ini, masa liburan sekolah yang berdekatan dengan momentum Lebaran itu menjadi pendorong peningkatan penjualan ponsel, Dengan kata lain Juli merupakan masa panen bisnis Ponsel. “Kenaikan penjualan mencapai 25% dibandingkan dengan bulan lainnya. Momentum Lebaran biasanya mendongkrak penjualan secara signifikan dipicu tingginya keinginan pemudik untuk menunjukkan kesuksesannya merantau ketika pulang ke kampung halaman,” ujarnya. Ponsel pintar (smartphone) mendominasi penjualan sepanjang bulan puasa di Global Teleshop, yakni Blackberry di posisi teratas diikuti ponsel merek lain, seperti Nokia. Khusus ponsel dengan harga di bawah Rp1 juta per unit, ponsel China merek lokal masih menguasai pasar. Penjualan Blackberry keluaran Research in Motion (RIM) di Glabal Teleshop rata-rata berada di kisaran 8.000-10.000 unit per bulan sejak awal tahun ini. Adapun, merek lama sudah tidak terlalu dominan meskipun masih menguasai pasar ponsel secara keseluruhan. Namun, ada produk pendatang baru yang berpotensi mengalahkan penjualan iPhone dan BlackBerry di Indonesia. Amerika Serikat sebagai kiblat ponsel yang tren di Indonesia kini sudah 30% pangsa pasarnya dikuasai oleh Google Android, tinggal lihat kapan mulai masuk ke sini. Mirip dengan Global Teleshop, PT Trikomsel Oke Tbk memulai bisnisnya pada 1996 bernama PT Trikomsel Citrawahana sebagai distributor resmi Nokia di Indonesia. Laba kotor yang diperoleh sepanjang 2006 sebesar Rp60 miliar. Pada tahun pertamanya, perusahaan ini berhasil memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp1,47 miliar, sebanyak Rp1,15 miliar di antaranya berasal dari penjualan ponsel, sisanya dari penjualan produk operator seperti voucher isi ulang dan kartu perdana, serta penjualan konten lainnya. Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur PT Trikomsel Tbk menilai bisnis penyedia perangkat telekomunikasi seperti ponsel makin menunjukkan persaingan yang dinamis, hal ini dibuktikan dari pencapaian perolehan laba bersih perusahaan sebesar Rp117,7 miliar pada 2009 atau naik 14,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp102,6 miliar. (
[email protected])
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
FITA INDAH MAULANI
KORPORASI
L HANDITO JOEWONO
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com,
[email protected] dan www.arrbey.com
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
BUMN yang besar dan gesit
Pemimpin perusahaan yang tidak terlalu besar sering kali mempunyai kegesitan dan daya juang lebih tinggi.
Chief Strategy Consultant Arrbey Indonesia
11
angkah strategis Kementerian BUMN yang berencana membentuk holding company di bidang perkebunan patut diacungi jempol. Ini merupakan contoh kegesitan pengambil kebijakan dalam membangun perusahaan besar yang dimiliki oleh negara. Sekarang bukan saatnya lagi menempatkan perusahaan BUMN sebagai pihak yang perlu dilindungi apalagi dikasihani. Sekarang saat yang ideal untuk menjadikan para BUMN sebagai sokoguru pembangunan perekonomian nasional. Ke depan, kita ingin menyaksikan lebih banyak lagi BUMN tangguh yang mampu menang bersaing baik di pasar domestik maupun global. BUMN yang tangguh tidak hanya akan menjadi mesin penyetor dividen untuk membiayai pembangunan nasional, tetapi juga diharapkan berperan sebagai ‘penjaga teritori’ wilayah ekonomi nasional dari gempuran perusahaan multinasional raksasa. Hanya perusahaan besar yang sanggup menahan gempuran dan memenangkan kompetisi dari para multinasional raksasa. Dalam kaitan tersebut, langkah strategis membesarkan BUMN termasuk BUMN perkebunan merupakan langkah mutlak yang perlu diprioritaskan. Tentu saja membesarkan BUMN perkebunan dan BUMN lainnya membutuhkan rencana strategis dan pemimpin strategis yang juga mempunyaa nyali dan inovasi besar. BUMN yang makin besar diharapkan tetap gesit, dan perlu dikendalikan oleh pemimpin yang efektif. Pemimpin perusahaan yang tidak terlalu besar seringkali mempunyai kegesitan dan daya juang lebih tinggi karena sudah terbiasa dengan berbagai keterbatasan yang dipunyai. PTPN XII yang luas kebunnya tidak lebih dari 100.000 hektare misalnya, tergolong perkebunan BUMN bukan besar, terlihat ‘menikmati’ keterbatasannya sehingga malah kreatif dalam pengembangan bisnisnya. Pengembangan kopi olahan dan kafe Rollas
merupakan salah satu langkah konkret bagaimana kegesitan dipadukan dengan keinginaan untuk menjadi lebih besar.
Pemimpin bisnis Bisnis zaman sekarang, termasuk di BUMN, membutuhkan kepemimpinan bisnis yang berkompeten, gesit dan solid. Cara paling ‘primitif’ untuk menyelesaikan hal ini adalah melakukan ‘bongkar-pasang’ mengganti dengan personel lain yang lebih kompeten termasuk ‘membajak’ profesional kompeten. Arah baru pengelolaan perusahaan mengedepankan adanya kepemimpinan berorientasi proses dan hasil yang mengedepankan sinergi sumber daya dan inovasi menuju daya saing perusahaan berkelanjutan. Dengan arah baru pengelolaan perusahaan, tidak bisa lagi kita mengelola perusahaan dengan prinsip PDCA atau Plan, Do, Check and Action secara murni. Sudah bukan zamannya perusahaan dikelola dengan bersandarkan mutlak pada PDCA. Sesuai dengan prinsip PDCA, setelah membuat plan semestinya menjalankan do berupa langkah melaksanakan plan, lalu check untuk mengontrol hasilnya dan lalu melakukan action lanjutan sampai roda aktivitas berputar ke plan lagi dan seterusnya. Bagaimana dengan kinerja atau hasil yang dicapai? Dengan PDCA yang terpenting rencana berjalan. Bahkan ada juga manajer yang menggunakan PDCA sesuai dengan seleranya, yang penting ritme kerjanya PDCA. Manajer ‘PDCA maniac’ seperti ini urutan waktu kerjanya adalah rapat “Planning”, setelah rapat dia bekerja “Do” seperti biasanya dan bahkan terkadang ‘cuek’ dengan hasil planning karena dia punya selera sendiri untuk mengelola pekerjaannya. Setelah itu yang bersangkutan “Check” melihat pekerjaan anak buahnya, terutama melihat apakah anak buahnya rajin dan loyal
BISNIS/ADAM A CHEVNY
pada manajer tadi. Setelah itu dia melanjutkan “Action” bekerja seperti biasa yang kembali tanpa ingat lagi rencana yang sudah dirumuskan. Kini bukan zamannya lagi mengendalikan perusahaan dengan hierarki supervisor, manajer atau general manager. Di perkebunan dikenal adanya jabatan “administratur” yang disegani. Kalaupun masih ada pangkat atau jabatan yang biasanya disukai oleh ‘pegawai baru’ tersebut, maknanya lebih ke arah hierarki karier atau administratif. Jadi tetap sah-sah saja ada pangkat atau jabatan supervisor, manajer, general manager atau administratur; tetapi pengelolaan perusahaan semestinya bertumpu pada model kepemimpinan yang efektif. erusahaan besar dan gesit juga membutuhkan pemimpin gesit yang ‘tidak hobi’ menunda-nunda pekerjaan atau keputusan. Pemimpin yang berlarut-larut dalam pengambilan keputusan misalnya akan membuat peluang bisnis bisa berlalu sia-sia. Pemimpin yang tidak tangkas akan membuat permasalahan semakin besar dan berlarut-larut. Tentu saja kondisi permasalahan berlarut-larut seperti ini tidak sehat, lagipula salah satu peran yang diharapkan dari pemimpin adalah menyelesaikan masalah. Sering kali berlarut-larutnya permasalahan disebabkan oleh keragu-raguan dalam mengambil keputusan. Sesungguhnya tidak ada keputusan yang pasti benar atau pasti salah. Tidak ada hitam yang benar-benar hitam, demikian juga tidak ada putih yang benar-benar putih. Selalu saja ada titik abu-abu dan pemimpin semestinya tidak perlu ragu-ragu mengambil keputusan. Kepemimpinan yang efektif dengan dukungan followership yang baik dari timnya akan membuat perusahaan, termasuk BUMN perkebunan, menjadi perusahaan-perusahaan besar dan gesit.
P
12
SPIRITUAL LEADERSHIP
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Elemen T
A. M. LILIK AGUNG Trainer dan Pembicara Publik. Mitra Pengelola High Leap Consulting
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan
[email protected]
kepemimpinan
idak banyak kaum perempuan Indonesia yang mendalami ilmu keuangan dan mempraktikkannya sampai tuntas sehingga dia menjadi petinggi perusahaan. Dari yang tidak banyak tersebut muncul nama Lily Widjaja. Sarjana bisnis dari Tamkang University Taiwan ini memulai karir sebagai asisten dosen di almamaternya. Setahun berikut pulang kampung ke negerinya dan merintis karier di Harapan Group dan Barito Pasific Timber Group. Lalu memutuskan berkarya di anak usaha AIG Group pada posisi Financial Controller dan menjadi direktur pada 1990. Bidang pasar modal mulai dirambah pada 1991 ketika Lily Widjaja memutuskan untuk bekerja di PT Baring Securities Indonesia. Pada saat di Baring ini kepemimpinannya diuji. Syahdan kapal besar Baring oleng lantaran ulah derivatives trader asal Singapore yang bertindak gegabah. Tangan dingin Lily Widjaja sukses mengemudikan kapal oleng ini, sebelum akhirnya Baring diambil alih oleh ING. Merrill Lynch, salah satu perusahaan sekuritas terbesar di kolong langit akan membuka kantor cabang di Indonesia. Oleh manajemen Merrill Lynch, rekam jejak Lily Widjaja dianggap pantas untuk mengendalikan kantor yang baru buka di Indonesia. Sejak 1999 hingga sekarang Lily Widjaja menjadi pemimpin tertinggi Merrill Lynch Indonesia. Tidak berhenti pada Merrill Lynch semata. Mulai 2001 pada Bursa Efek Indonesia, jabatan sebagai komisaris selalu disandangnya. Perjalanan panjang Lily Widjaja di dunia keuangan yang kuat aroma maskulinnya, akhirnya menyisakan satu pertanyaan kritis; ”Mengapa Lily Widjaja mampu menunjukkan kinerja prima di ranah bisnis keuangan yang turbulensinya begitu luar biasa?” Mengelola lembaga bisnis—apa pun jenis bisnisnya— kompetensi terhadap bidangnya menjadi tidak terhindarkan. Namun, kompetensi tidak cukup. Apalagi tatkala lembaga bisnis bersangkutan menginginkan sukses berkelanjutan. Kepemimpinan akhirnya menjadi jawabannya. Dalam konteks ini kepemimpinan Lily Widjaja mengendalikan beberapa perusahaan dan terakhir di Merrill Lynch Indonesia menjadi kunci jawaban mengapa Lily sukses di bisnisnya. Dalam buku menarik berjudul From Vision to Reality dua pakar kepemimpinan, Jesse Stoner dan Drea Zirgami mengidentifikasi tiga elemen kunci yang membuat pemimpin tidak sekadar bermimpi, tetapi juga bertindak. Benar bahwa Stoner dan Zirgami lebih menyoal kepemimpinan personal. Namun, sukses memimpin organisasi tetap berbasis pada suksesnya memimpin personal (diri
sendiri). Elemen pertama kepemimpinan versi Stoner dan Zirgami, menanyakan tujuan utama berbisnis. Bisnis apa yang Anda jalankan? Pertanyaan ini tak lain menanyakan keberadaan bisnis Anda. Tidak lagi sekadar menjelaskan apa yang Anda lakukan. Lebih dari itu, yakni ”kenapa Anda melakukan itu?” Bisnis yang ditekuni Lily Widjaja selalu berhubungan dengan dunia keuangan. Pun latar belakang pendidikannya juga berkutat pada persoalan keuangan. Pertanyaan pertama Stoner dan Zirgami sudah terjawab dengan sendirinya. Hanya saja pertanyaan reflektif ”Kenapa Anda melakukan itu?” perlu penjelasan lebih lanjut. Kalimat yang disukai oleh Lily Widjaja yakni perkataan yang dilontarkan oleh filsuf sekaligus teolog besar, Santo Agustinus ”ama et fac quod vis.” Artinya; cintailah, maka berbuatlah sesukamu. Bekerja, apa pun bidang pekerjaan itu, syarat utama bernama cinta menjadi tak terbantahkan. Bila ada cinta terhadap profesinya, apapun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya akan dikerjakan dengan suka cita. Pun apa yang dilakoni oleh Lily Widjaja. ”Kenapa Anda melakukan itu?” Tak lain karena cintanya Lily Widjaja terhadap dunia keuangan yang dijadikan profesinya. Elemen kedua, gambaran masa depan.
Baik buruknya manusia. Sukses gagalnya manusia merupakan tanggung jawab pribadinya.
Memetakan gambaran masa depan tidak boleh abstrak. Ia harus mewujud pada gambaran mental (imajinasi) sehingga bisa terlihat. Menyoal sukses, Lily Widjaja mengatakan bahwa sukses apabila ia memiliki nilai tambah terhadap dirinya. Menjadi signifikan apabila ia memiliki nilai tambah bagi orang lain. Itulah gambaran masa depan yang ingin diraih Lily Widjaja ketika memutuskan kembali ke Indonesia. Sukses personal dan menjadi fasilitator sukses bagi orang lain. Sukses personal sudah diraih oleh Lily Widjaja. Tantangan selanjutnya tak lain menjadi fasilitator sukses bagi orang lain. Inilah yang dikerjakan Lily Widjaja dalam beberapa tahun belakangan. Selain mempersiapkan caloncalon pemimpin di Merril Lynch, Lily Widjaja juga aktif dalam berbagai organisasi profesi dan sosial. Aktifnya dalam berbagai organisasi ini tak lain merupakan cara Lily Widjaja untuk mempertanggungjawabkan anugerah talenta yang dimilikinya untuk dibagikan kepada sesama. Elemen ketiga disebut nilai-nilai. Banyak pakar sepakat bahwa nilai-nilai merupakan pijakan utama bagi pemimpin untuk bertindak. Nilai-nilai yang diyakini sang pemimpin akan memberi warna kental pada gaya dan tindakan pemimpin. Ada dua nilai yang diyakini oleh Lily Widjaja. Pertama nilai luhur sebagai manusia. Manusia merupakan subjek bagi dirinya sendiri. Baik buruknya manusia. Sukses gagalnya manusia merupakan tanggung jawab pribadinya. Orang lain, atasan, rekan kerja, dan perusahaan tak lain hanya sarana untuk menjadikan dirinya sukses dan baik. Manusia sendiri dipanggil untuk berbahagia. Oleh karenanya bekerja yang berlandaskan cinta akan membuat manusia bahagia. Inilah yang diperoleh oleh Lily Widjaja ketika memutuskan untuk bergelut dengan dunia keuangan yang penuh dinamika. Kedua nilai luhur bisnis. Bisnis yang langgeng dan bertumbuh terus-menerus apabila bisnis bersangkutan dijalankan berbasis pada nilai-nilai moral dan etika. Oleh karena itu, mengedepankan moral dan etika menjadi tidak terbantahkan. Oleh Lily Widjaja bisnis diyakini sebagai sarana yang sah dan perlu untuk kesejahteraan manusia. Melalui bisnis maka kegembiraan dan suka cita akan terpenuhi. Bagaimana caranya? Menjalankan bisnis yang jujur dan fair. Keuntungan dimaknai sebagai sumber kesinambungan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Karyawan merupakan mitra kerja untuk samasama bertumbuh. Lily Widjaja terus berproses untuk memaknai nilaiBISNIS/ADI PURDIYANTO/ILHAM NESABANA nilai luhur bisnis ini.
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
MOTIVASI Menjadi
risk taker!
T
BI SN IS /IL HA M
ANTHONY DIO MARTIN Managing Director HR Excellency
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan www.hrexcellency. com
NE SA BA NA
ahukah Anda bahwa dari penelitian kurang lebih 20 tahun dengan para pemimpin yang sukses dan berhasil di dunia, dua peneliti dan pengajar terkemuka Kouzes dan Posner, dalam bukunya “The Leadership Challenge” menemukan bahwa salah satu ciri pemimpin yang sukses adalah keberanian menantang proses yang ada. Atau, dalam bahasanya mereka, “Challenging the Process”. Bukan berarti para pemimpin ini selalu ngeyelan, tidak pernah berterima kasih atau hobinya mengkritik saja. Namun, mereka selalu punya keinginan, “Apakah yang bisa kita lakukan sehingga bisa menciptakan sistem dan mewujudkan ide yang lebih baik lagi?”. Misalkan saja, saya masih ingat dengan keberanian seorang sarjana peternakan yang pernah menjadi peserta pelatihan saya, Bp.Agung. Ia berkisah dengan antusias tentang pengalamannya mewujudkan mimpi membangun kebun binatang di Pulau Dewata. Risiko kegagalannya sangat besar. Masalahnya, selama ini Pulau Bali dikenal dengan wisata alam dan budayanya, bukan atas wisata fauna ataupun floranya. Namun toh, akhirnya ia bersama dengan rekan-rekannya dan didukung oleh keluarganya, ia berhasil membangun serta mewujudkan kebun binatang yang cukup menarik wisatawan lokal maupun mancanegara di Pulau Bali tersebut. Inilah contoh suatu proses pengambilan risiko, untuk mewujudkan suatu impian. Sehingga benarlah kalau dikatakan, “Tanpa suatu pengambilan risiko, suatu mimpi tidak pernah akan bisa terwujud!” Selain kisah tentang kebun binatang di Bali di atas, sebenarnya ada banyak kisah soal pengambilan risiko dalam bisnis yang pantas diceritakan disini. Diceritakan bahwa Fred Smith, harus mempertaruhkan warisannya senilai kurang lebih US$8.5 juta untuk memulai Federal Express. Untuk meluncurkan PC Apple-nya yang pertama, konon Steve Jobs harus keluar dan meminta uang kepada orang-orang yang dikenalnya untuk konsepnya yang sama sekali belum jelas. Akhirnya, untuk mendapatkan uangnya ia menjual 25 unit Apple-nya di sebuah toko
bernama Byte di Mountain View dan ia sendiri pun sebenarnya masih belum yakin apakah komputernya akan berjalan dengan baik. Bahkan dia menggunakan dua kamar keluarganya serta garasinya sebagai tempat untuk manufakturing PC-nya. Karena dana yang terbatas, dia meminta kepada para vendor yang memberikan supplai barang kepadanya untuk mendapatkan kredit. Di sinilah kita melihat bagaimana para visioner ini mengambil langkah yang berisiko, yang pada dasarnya merupakan inti dari inovasi. Karena keberaniannya untuk mengambil risiko, maka mereka menghasilkan uang yang jauh lebih banyak daripada IBM, HP and Digital Equipment Corporation (sebelum dibeli oleh Compaq) pada masa itu. Kisah lainnya adala tatkala Ray Kroc pada usia 52 pada 1954 mengambil risiko dengan cara menginvestasikan dirinya untuk suatu bisnis. Dia menggadaikan rumahnya dan menginvestasikan seluruh tabungannya dengan menjadi eksklusif distributor dari sebuah alat multimixer. Namun, berikutnya dia juga membeli seluruh haknya McDonalds dari dua saudara yakni Dick dan Maurice (Mac) MC Donald senilai US$2,7 juta, sehingga akhirnya ia memperoleh hak menggunakan nama “Mc Donald’s” serta perusahaannya. Tom Monaghan, pendiri pizza yang terkenal, Domino Pizza adalah contoh seorang dengan keberanian mengambil risiko yang luar biasa. Keberaniannya sebagai seorang mantan veteran membuatnya cukup punya nyali untuk melakukan banyak hal yang berbahaya dalam hidupnya. Mulai dari ide bisnisnya hingga keberanian untuk menerbangkan Cessna 172 pada 1970an. Bahkan ia berani menerbangkan pesawat untuk melihat dan memperhatikan bagaimana proses pengiriman barang dan pesanan kepada kosumennya. Inilah salah satu contoh keberaniannya untuk mengambil risiko. Tak heran kalau Soren Kieregaerd mengatakan begini “Tanpa sebuah risiko, sebuah cita-cita tidak mungkin diwujudkan. Anda tidak mungkin berhasil dalam bisnis tanpa sediktipun mengambil risiko. Tapi Anda bisa berusaha mengurangi risiko dengan mengambil kesempatan yang terbaik. “
Orang-orang sukses…bukanlah para pejudi yang nekat bertaruh untuk sesuatu yang tidak diketahui peluangnya sama sekali. terbesar dari kerugian mereka adalah uang yang telah diinvestasikan, rasa malu, termasuk juga waktu yang telah mereka berikan. Mereka mempertimbangkannya. Inilah yang dikenal dengan istilah calculated risk. Jadi, bukannya risiko yang bisa-bisa tidak ada batasnya seperti yang banyak dilakukan para pejudi. Beberapa pejudi bahkan sampai kehilangan mobil, rumah, keluarga, dan bahkan karier gara-gara tidak diperhitungkan akibat dari keputusan yang diambil mereka. Inilah model uncalculated risk. Lebih lanjut, menurut Kouzes dan Possner yang mengamati para pemimpin yang berani mengambil risiko demi perubahan atau tercapainya impian lebih baik, sikap yang diperlukan adalah sikap risk taking dan risk making. Dalam prinsip risk taking, pertanyaannya adalah: “Bagaimana seandainya...” (what if?). Selanjutnya, dalam risk making, pertanyaannya adalah, “Apakah yang akan terjadi seandainya...” (what happen if?). isalkan saja, Anda punya keinginan menjalankan suatu bisnis menjual makanan. Pertanyaan yang perlu dipertanyakan adalah, “Bagaimana seandainya saya menjalankan bisnis makanan?”. Di sini pertanyaan ini mengacu pada modal, pengetahuan, bakat, lokasi, dll yang mendukung ide Anda. Selanjutnya pertanyaannya adalah, “Bagaimana seandainya bisnis ini berhasil? Bagaimana pula kalau seandainya bisnis ini gagal?”. Pertanyaan puncaknya adalah, “Ketika risiko terburuk terjadi, apakah saya dan lingkungan (ekologis) sanggup menanggungnya?”. Pertanyaan terakhir ini penting karena ketika risiko terjadi, kadang bukan hanya kita yang akan dikorbankan tetapi juga keluarga dan orang lain. Mereka pun harus siap dan bisa mengerti. Perhatikan bagaimana ketika Ray Kroc memulai bisnis MacDonad-nya dia telah mempertimbangkan bahwa kalaupun risiko seburuk-buruknya adalah kehilangan semua tabungannya. Oleh karena itu merupakan tabungannya sendiri dan ia merasa siap menanggungnya, maka ia berani ambil keputusan. Begitu pula kisah kebun binatang di Bali, ternyata keputusannya didukung pula oleh keluarga. Mudah-mudahan tulisan kali ini membuat kita lebih berani mengambil risiko yang diperhitungkan. Seperti kata Helen Keller, “Hidup ini adalah sebuah perjuangan penuh risiko atau Anda tidak akan pernah menjadi siapa pun!”.
M
Risk taking dan risk making Bagaimana memulai proses pengambilan risiko dalam hidup kita? Mula-mula, hal ini bisa dimulai dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Ternyata, orang-orang sukses yang kita perhatikan di atas bukanlah para penjudi yang nekat bertaruh untuk sesuatu yang tidak diketahui peluangnya sama sekali. Namun, mereka mengambil risiko yang telah diperhitungkan. Artinya, mereka berharap akan bisa sukses besar, tetapi, kalaupun mereka merugi, mereka tahu, paling-paling taruhan
MARKETING
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
7 Pendeteksi
perubahan preferensi konsumen K
R. PRADOPO Head of Marketing Knowledge Frontier Consulting Group
eputusan membeli adalah sebuah perilaku yang pada dasarnya rumit. Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Bagi para pemasar, tentu, ini menjadi tantangan utama untuk mengendalikan semua faktor yang mampu memengaruhi perilaku beli konsumen. Bagi pemasar yang kurang mampu mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku beli akan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Banyak sekali contoh yang bisa kita amati di pasar, misalnya kita dulu sangat mengenal Word Star sebuah aplikasi teks yang sangat terkenal pada era 1980-an, kita juga mengenal merek pembalut wanita Softex, merek baju Posh Boy, merek biskuit Regal. Merek-merek tersebut merupakan contoh di mana pemasar kurang mampu mengendalikan faktor yang memengaruhi perilaku beli. Semakin rumitnya perilaku beli konsumen, sehingga para pemasar membutuhkan sebuah sistem pendeteksi dini terhadap ancaman bagi merek mereka. Salah satu ancaman merek adalah perubahan preferensi konsumen. Preferensi merupakan motif atau alasan konsumen untuk berperilaku beli. Pengetahuan terhadap preferensi konsumen sangat penting untuk pengembangan merek. Ada beberapa cara mendeteksi perubahan preferensi konsumen, yaitu:
• Perubahan demografi Perbedaan demografi bisa berpengaruh terhadap perubahan preferensi konsumen. Para pemasar harus jeli mengamati perubahan data demografi konsumen mereka. Data-data yang perlu diamati adalah perubahan pendapatan atau sosial ekonomi, status pernikahan, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Faktor-faktor ini sangat menentukan preferensi konsumen terhadap barang dan jasa. Kita harus dengan cermat mengamati motif atau alasan berdasarkan demografi konsumen terhadap barang dan jasa sejenis. Apakah ada perbedaan yang cukup signifikan terhadap motif atau alasan berperilaku beli berdasarkan perbedaan demografi. Hasil riset Frontier Consulting Group mengungkapkan bahwa pendapatan, usia, dan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi seseorang dalam memilih sebuah bank. Artinya, para pemain perbankan harus mengamati data demografi nasabah, apakah demografi nasabah sesuai dengan strategi yang dikembankan oleh perusahaan.
• Produk substitusi Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com, rpradopo@gmail. com
Ada sebuah pertanyaan, apakah mungkin nasi sebagai bahan pokok bisa digantikan dengan gandum? Berdasarkan data Frontier Consulting Group, konsumsi tepung terigu orang Indoneisa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun jawaban pertanyaan di atas tidak mungkin, tetapi ini sebagai indikasi bahwa industri yang berhubungan dengan bahan da-
sar tepung terigu akan mengalami kenaikan. Pada industri perbankan, banyak sekali produk tabungan jangka panjang, seperti tabungan pendidikan, pensiun, dan sebagainya. Produk-produk ini tidak hanya bersaing dengan produk sejenis dalam industri perbankan tetapi juga dengan industri asuransi. Saat ini, produk-produk asuransi banyak menawarkan produk sejenis dengan manfaat asuransi jiwa dan kesehatan.
• Perubahan ekspektasi Frontier Consulting Group memiliki data kepuasan konsumen sejak 2002. Bila kita amati, data kepuasan konsumen sangat dinamis. Kami berkeyakinan bahwa dinamika kepuasan konsumen ini akan berhubungan dengan preferensi seseorang terhadap barang dan jasa. Kami mengamati perubahan indek kepuasan
Peran regulasi bisa sangat efektif untuk mengendalikan perilaku konsumen, tetapi juga sebaliknya. rokok semakin naik. Tercatat sejak 2004 hingga 2009 pertumbuhan industri ini sekitar 4,6% per tahun. Kita tahu bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya pembatasan produk tembakau dari mulai pemberlakuan cukai, penulisan peringatan bahaya merokok di kemasan sampai pembatasan tempat merokok. Tampaknya, regulasi ini belum memberikan dampak perubahan perilaku konsumen. Di industri perbankan, ada aturan MUI yang mengatakan bunga itu haram, sehingga memunculkan sistem perbankan syariah, dan sistem ini mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
• Teknologi Perkembangan teknologi memang memberikan dampak yang luar biasa terhadap perubahan preferensi seseorang. Di industri perbankan, perubahan teknologi ini sangat terasa sekali. Bagi kaum urban, e-channel merupakan salah satu pilihan utama mereka dalam memilih bank. Mereka lebih menginginkan kemudahan transaksi dibandingkan dengan lokasi bank.
• Gaya hidup Kita tentu masih ingat keberadaan telepon rumah. Produk ini memang mengalami penurunan sejak adanya BISNIS/ILHAM NESABANA seluler. Saat ini, orang semakin jarang konsumen diakibatkan dari perubahan menggunakan telepon rumah karena dianggap ekspektasi atau harapan konsumen terhadap tidak bisa mendukung gaya hidup, salah barang dan jasa. Jadi, apabila kita mendapati satunya adalah mobilitas. Perubahan preferensi penurunan indeks kepuasan konsumen perini membawa konsekuensi bagi turunnya usahaan turun, sementara telah terjadi perpendapatan telepon rumah. baikan tahun sebelumnya, bukan berarti perusahaan salah mengidentifikasi area yang • Nasionalisme harus diperbaiki. Pemerintah selalu mengampanyekan produk Ini bisa diakibatkan karena perubahan dalam negeri dengan slogan “aku cinta produk ekspektasi atau harapan konsumen. Kenaikan dalam negeri”. Namun apakah efektif? Salah indeks kepuasan industri bisa mengungkit satu iklan produk elektronik Group Maspion ekspektasi atau harapan konsumen sehingga berusaha menjadikan jiwa nasionalisme konsumen akan semakin sulit untuk sebagai sebuah pesan tunggal (“cintailah dipuaskan. produk Indonesia”) untuk memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih produk elektronik. • Perubahan regulasi Memang nasionalisme akan sangat sulit Peran regulasi bisa sangat efektif untuk mememengaruhi preferensi seseorang, tetapi ngendalikan perilaku konsumen, tetapi juga demikian faktor ini layak untuk dijadikan persebaliknya. Bila kita mengamati industri timbangan untuk menganalisis perubahan prerokok di indonesia dengan regulasi yang ferensi konsumen. sangat ketat, justru, pertumbuhan industri
STRATEGI
15 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Kembangkan employer’s branding D
A. B. SUSANTO Managing Partner The Jakarta Consulting Group
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
unia bisnis saat ini ditandai dengan karyawan yang semakin cerdas, kritis, dan tinggi tuntutannya. Terlebih lagi karyawan dengan talenta tinggi. Umumnya mereka menginginkan kompensasi yang lebih besar, peluang pengembangan karier yang lebih jelas dan terbuka, serta fasilitas yang lebih melimpah. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk lebih cermat dalam menarik dan mempertahankan talenta-talentanya. Salah satu pendekatan yang dapat ditempuh adalah menerapkan konsep yang disebut Employer’s Branding (EB). EB, menurut Minchington, berkaitan dengan citra sebuah organisasi sebagai “tempat kerja yang menyenangkan” dalam benak karyawan serta pemangku kepentingan utama dari pihak eksternal seperti pelanggan dan calon karyawan. Melalui EB, dijelaskan tentang betapa menyenangkannya bekerja di organisasi itu. EB bertujuan meyakinkan talenta-talenta potensial agar mau bekerja dalam sebuah perusahaan, mengurangi tingkat keluar masuk, meningkatkan motivasi, dan rasa memiliki karyawan. Mengapa EB penting? Alasan utama tentu semakin ketatnya persaingan mendapatkan talenta terbaik. Di satu sisi, dengan daya tawarnya yang semakin kuat, karyawan mudah saja meninggalkan organisasi bila ia merasa ekspektasinya tidak terpenuhi. Namun di sisi lain, perusahaan tentu tidak ingin kehilangan karyawan terbaiknya. Alasan berikutnya, seperti diungkapkan oleh Van Mossevelde. Dengan mengomunikasikan realitas yang terjadi dalam lingkungan kerjanya, sebuah perusahaan berpeluang menarik talenta sesuai dengan budaya yang dianutnya. Alasan lainnya adalah meningkatkan popularitas dan reputasi perusahaan, serta meningkatkan daya tawar perusahaan karena telah berusaha secara optimal memenuhi ekspektasi karyawan. Lebih lanjut, Van Mossevelde mengungkapkan langkah-langkah dalam menyusun program EB. Langkah tersebut mencakup melakukan penelitian, mengembangkan Employer Value Proposition (EVP), strategi komunikasi, solusi komunikasi, dan tindakan. Penelitian dilakukan guna memahami posisi perusahaan sebagai tempat bekerja serta guna menentukan rencana aksi yang tepat. Penelitian dapat mencakup kesenjangan keterampilan, kepuasan kerja, dan kebutuhan karyawan. EB yang efektif mensyaratkan EVP yang jelas. EVP adalah seperangkat asosiasi atau tawaran yang diberikan organisasi sebagai imbalan bagi karyawan karena telah mendedikasikan keterampilan, kapabilitas, dan pengalamannya bagi organisasi. EVP menjelaskan asosiasi-asosiasi yang ingin dibangun oleh perusahaan sebagai tempat bekerja. EVP juga menjelaskan atribut-atribut pembeda organisasi dengan organisasi lainnya. Melalui EVP, dikemukakan alasan tentang keuntungan yang di peroleh dengan bekerja dalam perusahaan. Keunggulan kompetitif perusahaan juga dapat tecermin melalui EP. Perusahaan yang berhasil mengelola EVP-nya secara efektif mampu meningkatkan talentatalenta terbaiknya (termasuk dari sisi kuantitas), meningkatkan keterlibatan karyawan, dan
EB bertujuan meyakinkan talenta potensial agar mau bekerja dalam sebuah perusahaan, mengurangi tingkat keluar masuk dan meningkatkan motivasi. dengan identitas perusahaan. Materi komunikasi yang ditampilkan harus konsisten, apa pun saluran komunikasi yang digunakan. Tahap tindakan meliputi pengimplementasian langkah-langkah dan pemantauan dari dekat tentang apa saja hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan apa saja yang masih dapat ditingkatkan. Dalam hal ini, sangat penting bagi organisasi untuk menetapkan target-target yang ingin dicapai dengan aktivitas yang direncanakan melalui cara-cara yang jelas dan terukur. Kunci untuk mengembangkan EB, menurut Minchington dan Estis, adalah pemahaman terhadap budaya organisasi, pengalaman kerja, pendorong talenta kunci, visi kepemimpinan, dan praktik manajemen. Dengan demikian sehingga program EB dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat dipercaya, menarik, khas, didukung pihak internal, diterima pihak eksternal, dan secara konsisten dilaksanakan oleh organisasi. Selain itu, strategi EB harus menjadi bagian integral dari rencana dan strategi bisnis secara keseluruhan. Berkaitan dengan usaha menarik bakat-bakat terbaik yang dibutuhkan, dalam EB perlu secara jelas ditentukan kandidat yang menjadi sasaran untuk ditarik masuk ke dalam perusahaan. Perusahaan harus memahami motivasi dan aspirasi dari karyawan potensial tersebut. Termasuk penerimaan mereka terhadap nilai-nilai, cara kerja, dan cara-cara kerja yang berlaku dalam perusahaan. Contoh penerapan EB dapat kita temukan dalam kasus McDonald’s. Sejak 1980-an, pekerjaaan bagi karyawan tingkat entry level di McDonald’s identik dengan bayaran rendah tanpa prospek karier yang cerah. Sampai-sampai muncul istilah Mcjobs untuk menggambarkan pekerjaan yang kurang bergengsi, kompensasi yang rendah, dan tanpa prospek karier yang cerah. McDonald’s menganggap hal BISNIS/YAYAN INDRAYANA ini akan menyinggung perasaan karyawan dan membawa mengurangi biaya. publikasi negatif. Oleh karena Pengembangan strategi itu, McDonald’s meluncurkan kampanye yang komunikasi selalu didasarkan pada berjudul My First Job bertujuan memosisikan kejelasan EVP. EVP sangat berMcDonald’s sebagai tempat kerja yang memanfaat baik bagi kepentingan sumber nyenangkan. daya manusia (SDM), pemasaran dan juga McDonald’s di Inggris juga rajin mengamkomunikasi karena berfokus pada faktor-faktor panyekan praktek bisnis positif yang dijalanpaling menarik dan dapat diterapkan secara kannya. Bahkan merancang ulang pakaian konsisten dalam komunikasi perusahaan. Straseragam stafnya agar penampilan mereka tertegi komunikasi tentu harus disesuaikan dengan lihat lebih modern dan profesional. Hasilnya, anggaran, waktu, pasar, media, dan prioritas citra Mcdonald’s sebagai tempat kerja yang yang tersedia. menyenangkan pun meningkat. Tujuan solusi komunikasi adalah mengEB branding yang dilaksanakan secara konungkapkan EVP dengan menggunakan katasisten dan efektif mampu meningkatkan kinerja, kata dan gambar yang sesuai sehingga konsisten kepuasan kerja, dan daya saing.
16 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
WIRAUSAHA
RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
FOTO-FOTO: BISNIS/RAHMAYULIS SALEH
Katakan dengan K
atakanlah dengan bunga. Ungkapan itu menjadi peluang emas bagi Nasna Kahim, pengusaha bunga yang terbilang cukup sukses. Dia berkecimpung di bisnis bunga segar dan bunga tiruan atau artificial. Perempuan kelahiran Pontianak, 10 Oktober 1966, ini merupakan sosok yang cinta dengan bunga. Sejak kecil dia suka dengan bunga. Dia hobi merangkai bunga yang banyak tumbuh di halaman rumah atau dipungutnya di jalanan. Berawal dari hobi, akhirnya kegiatan itu menjadi tambang emas dalam hidupnya. Lulus dari SMA, Nasna benar-benar serius mendalami dunia perbungaan. Dia pun mempelajari floral design di Singapura, yang merupakan cabang college dari Holland. Pulang ke Indonesia pada 1987, dia berani dan memantapkan hati untuk menjalani bisnis perbungaan ini. Dia mendirikan Nasna Florist and Decoration di Pontianak, Kalimantan Barat. “Bisa dikatakan saat itu saya merupakan salah satu perintis bisnis florist di kota itu,” ujar perempuan berkulit putih ini. Dia melayani bisnis bunga impor, bunga artificial, dekorasi, hanbouquet, bunga segar kering, dekorasi perkawinan, papan bunga, dan rangkaian bunga untuk aksesoris dan hadiah lainnya. Sukses dengan bisnis bunga di kota kelahirannya, Nasna pun mulai menjajal usaha di Ibu Kota. Pada 1997, dia melebarkan sayapnya dengan membuka outlet Nasna Florist and Decoration di kawasan Mangga Besar Raya, Jakarta. Menurut dia, perkembangan floral design selalu berubah, ada inovasi terusmenerus. Dia pun selalu mengikuti perkembangannya, baik di suatu kota maupun di negara lain. Pengetahuan dalam floral design, katanya, seperti perkembangan bidang seni lainnya, sama halnya dengan bidang fesyen yang trennya selalu berubah. Untuk memperkaya diri dengan pengetahuan tentang rangkaian bunga ini, Nasna juga ikut menjadi anggota organisasi internasional, seperti American
Institute of Floral Designers (AIFD), dan World Flower Council (WFC). Setiap tahun organisasi tersebut mengadakan simposium yang diikuti oleh para floral designers di seluruh dunia. “Pada 2009, saya mendemonstrasikan Country Design dalam World Flower Council XXVI International Summit, di Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun ini, saya ikut ujian dan lulus dengan mendapat titel Certified Floral Designer [CFD] di Boston, Amerika Serikat,” ujarnya sembari tersenyum. Dia menuturkan bisnis bunga yang ditawarkannya cukup beragam, mulai dari bunga artificial, hingga bunga segar lokal dan impor. Untuk bunga artificial, dia menyediakan bermacam produk. Salah satunya terbuat dari kaca. “Bunga yang kami sediakan sangat beragam. Hampir semua jenis bunga ada. Ada ratusan macam produk dan jenis bunga siap kami layani, dan tiap jenisnya lebih dari lima macam warna,” ujarnya. Dia menuturkan ruang pamernya biasa melayanai pesanan bunga segar atau bunga artificial, baik untuk acara sukacita maupun duka cita, baik bunga lokal maupun impor. Harganya minimal Rp100.000 untuk satu rangkaian, dan termahal bisa mencapai jutaan rupiah, bergantung pada model dan banyak bunga yang dipakai. Untuk rangkaian bunga pengantin atau handsbouquets pengantin, katanya, pelanggannya lebih suka memilih bunga mawar, lily, dan gypsopilla. Sementara untuk rangkaian bunga pada acara peresmian suatu tempat, atau kantor, dominan
bunga
yang jenis anggrek, carnation, dan crisant. Nasna menjelaskan sebagian besar bunga segar yang dijualnya dipasok dari perkebunan dalam negeri. Ada juga bunga jenis bunga impor yang dikembangbiakkan di Indonesia dengan membeli bibit bunga dari luar negeri. Adapun untuk bunga segar impor, di antaranya untuk perayaan Hari Valentine, dia beli bunga rose yang diimpor dari Belanda, China, dan India. Sebab bunga dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan konsumen. Kalau untuk bunga lokal, katanya, yang banyak disukai oleh pelanggan adalah jenis anggrek dan jenis bunga tropis lainnya yang bisa tumbuh subur di Indonesia. Misalnya heliconia, anthurium, crisant atau aster. Dia mengatakan sebagai seorang pebisnis, dia berusaha melayani berbagai permintaan dari segala lapisan kalangan, baik yang hanya membeli setangai bunga dengan harga ribuan rupiah saja, sampai dekorasi pelaminan yang jutaan rupiah. “Sebagai seorang pekerja seni, penghasilan agak susah ditetapkan. Ada kalanya ramai atau ramai sekali, dan ada saat sepi atau sepi sekali. Seperti kita ketahui bahwa masyarakat kita mempunyai kebudayaan yang masih percaya ada hari dan bulan baik dalam melakukan selamatan atau syukuran.” Untuk menjalani bisnis bunga ini, Nasna terkadang melayani konsumen sampai keluar kota, bahkan ke luar
Sebagai pekerja seni, penghasilan agak susah ditetapkan. Ada kalanya ramai atau ramai sekali, dan ada saatnya sepi atau sepi sekali.
negeri. “Ya, saya melayani sesuai dengan permintaan konsumen. Jadi ada kalanya harus keluar kota, maupun keluar negeri, seperti ke Malaysia,” katanya. Dalam bekerja dan berbisnis, Nasna mempunyai sejumlah pegawai yang juga piawai merangkai bunga. “Karena saya berkecimpung dalam profesi floral design selama 23 tahun, tentu banyak tenaga ahli yang sudah belasan tahun, dan masih setia mengikuti saya. Mereka juga sudah berpengalaman pula. Saya juga dibantu oleh adik saya Kartinah Kahim, yang menjadi tangan kanan saya waktu demonstrasi floral design di luar negeri,” kata Nasna. Menurut dia, sebenarnya bagi semua perangkai bunga mempunyai ciri khasnya masing-masing. Misalnya dia sendiri, lebih spesialis di jenis rangkaian bunga handsbouquets pengantin. Untuk modelnya ada yang klasik, bulat, dan oval yang ebih banyak dipilih pengantin. Selain itu, dia juga menawarkan koleksi rangkaian spesialnya. Mengenai persaingan, Nasna berpendapat kompetisi yang sehat sangat dibutuhkan pengusaha karena dapat memicu semangat belajar seseorang. Ilmu tidak akan pernah akan habis dipelajari. Ada kalanya makin banyak belajar, makin merasa kurang. “Karena itu hampir setiap tahun saya keluar negeri mengikuti simposium merangkai bunga yang diadakan oleh organisasi dunia, yang merupakan wadah memperdalam ilmu, membahas, berdiskusi, dan mengekspresikan floral design untuk karya yang tetap up to date,” ujarnya. (
[email protected])
EKSEKUTIF
17 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Neneng Naldy
Menikmati bisnis dan hobi ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
SKETSA: EDI T.
“B
ekerja dengan rasa cinta, berarti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan,” ujar sastrawan asal Libanon, Kahlil Gibran tentang artis cinta dan kerja. Keduanya harus saling menyatu. Dapat dinikmati dan menyenangkan sehingga berujung maksimal. Bermula dari hobi, Anda bisa mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan. Bukankah usaha yang berdasarkan hobi akan mudah dijalani? Ditambah kerja keras, tekun, dan serius, bisnis pun bukan tidak mungkin akan cepat berkembang. Prinsip ini dipegang teguh Neneng nenek dari deKafe Wanna b berhasil Naldy, lapan cucu ini mengmengkultuskan bahwa dunia awali usahanya dari tarik suara sama dekatnya de- hobi meracik menu. ngan goyang urat lidah. Awal kariernya adalah Kafe Qita di bilangan Kemang yang konsepnya lebih ke arah restoran dengan sajian menu tradisional seperti sop buntut dan ketoprak. Belakangan, seiring kepulangan putrinya, Sytra Natasya dari studi di Australia, Kafe Qita berubah konsep dan nama menjadi Kafe Wanna b sebagai kafe yang serius menggarap para pelanggan layanan instant recording. “Kebetulan kami ini keluarga yang suka musik. Saya pikir kenapa tidak dilakukan perubahan konsep semakin serius,” papar ibu dari empat anak tersebut. Perubahan nama dilakukan karena Wanna b sudah lebih dulu dikenal sebagai pusat instant recording yang merupakan satu-satunya instant recording di Indonesia yang memiliki fasilitas canggih dan membuat pelanggan layaknya penyanyi profesional. Tidak heran bagi penggemar musik apalagi
yang mempunyai hobi menyanyi, nama Wanna b mungkin sudah tak asing lagi. Dari instant recording ini pula, Wanna b yang telah berdiri sejak 2003, mampu menjaring orang-orang muda yang berbakat dalam menyanyi seperti Afghan. Suami Neneng, Naldy Nazar Haroen mendukung pengembangan bisnis istrinya itu. Alhasil Wanna b dari sekadar sebuah kafe pendamping sejak 2009 melebarkan sayap menjadi sebuah kafe dan resto yang lebih besar dan eksklusif. “Ide kami untuk menjadikan kafe kecil ini menjadi restoran yang lebih besar, nyaman dan menyajikan menu-menu lezat,” tutur perempuan penggemar olah raga kayuh stik golf tersebut. Satu hal yang membuat Wanna b membesar adalah konsepnya yang baru di Jakarta sehingga diterima masyarakat berbagai golongan. Wanna b berhasil mengkultuskan bahwa dunia tarik suara sama dekatnya dengan goyang urat lidah. Wanna b pun berkembang pesat dijubeli pelanggan. Sejak berdiri, Wanna b Cafe & Resto yang berdampingan dengan instant recording-nya tidak pernah sepi pengunjung. Baik itu mereka yang hanya datang secara personal atau mereka yang ingin mengadakan pesta atau acara. Sebagai sebuah bisnis jasa, perempuan asal Bogor ini menekankan kualitas, cita rasa masakan yang disajikan dan pelayanan. Untuk itu perlu sebuah harmoni dalam pengelolaan bisnis kuliner ini. Dalam hal ini Neneng memposisikan karyawannya sebagai bagian dari keluarga.
BIO
Nama : Neneng Naldy Tempat/tgl. lahir : Bogor/26 Oktober 1952 Suami : Naldy Nazar Haroen Anak : 1. Elga Mutrina 2. Tessy Selina 3. Sytra Natasya 4. Dendy Ananda Pendidikan : Fakultas Hukum Unpad Bandung Hobi : Golf Pengalaman : • 1984-Business Executive Club, Sumatera • 2003- Café Qita & Wanna b Instant Studio, Kemang • 2006- Wanna b Instant Studio & Lounge, Radio Dalam • 2009, Wanna b Café & Resto, Ahmad Dahlan
nis kuliner, Nenang tidak merasa kuatir karena memiliki strategi dan tim yang kuat. Uniknya Neneng justru mengaku tidak memiliki strategi khusus ala pebisnis jempolan. “Kami menyuguhkan aneka makanan dan minuman kelas premium dengan harga yang pantas dan rasa yang boleh diadu. Saya juga mempunyai tim yang solid dan siap memberikan servis terbaik bagi pelanggan. Saya percaya hal itu akan membuat pelanggan terkesan dan setia pada Wanna b.” oh prinsip sederhana itu ternyata berlangsung mulus, apalagi Wanna b kemudian juga merambah ke industri layar lebar. Alhasil semakin banyak saja mata dan telinga yang tahu perihal bisnis goyang lidah Neneng. Semakin ramainya pengunjung, akhirnya membuat Neneng mengembangkan bisnis semakin besar. Wilayah Kebayoran Baru yang hijau dia pilih untuk menyapa pelanggan setia dari kalangan selebritas, mahasiswa hingga keluarga. ”Saya senang bersaing dalam bidang kuliner ini dan menjadikan bisnis ini semakin besar sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan. Saya ingin dapat memiliki andil dalam wisata kuliner di Indonesia,” katanya. Lagi-lagi meski gemar bersaing secara serius, satu alasan Wanna b merambah Kebayoran Baru karena letaknya yang strategis. “Di sini dekat kemana-mana. Bisa main golf dulu lalu bertemu cucu nanti bertemu artis. Pokoknya dibuat asyik saja bisnis ini,” ujarnya. (algooth.putran-
T
Pendekatan edukatif Dia percaya bahwa dengan pendekatan edukatif, seluruh karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan senang hati tanpa beban. Tanggung jawab yang diberikan pada mereka juga sesuai dengan kapasitas masing-masing sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. ”Bekerja itu harus dilakukan dengan senang. Mereka dalah keluarga besar dan kami saling membutuhkan,” ungkap perempuan yang akrab disapa grandma oleh cucu-cucunya yang kerap berkunjung ke Wanna b Cafe & Resto untuk bercengkarama dengannya. Di tengah pesatnya persaingan antara pebis-
data
[email protected])
FIESTA
19 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Dari kiri ke kanan: LiLy Arifin, Dewi Motik Pramono, dan Yana
Potong tumpeng IWPI FOTO-FOTO: BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
25 Tahun
penuh karya
Nila Tanzil dan Tania
A
khir pekan lalu, Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) meresmikan pameran lukisan untuk merayakan ulang tahun ke-25 di Grand Indonesia Jakarta. Pameran lukisan digelar mulai 9 Oktober hingga 12 Oktober dan diresmikan oleh Dewi Motik Pramono, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Pada hari yang sama, IWPI juga meluncurkan buku yang bertajuk 25 Tahun Kreativitas IWPI. Buku yang berisi tentang kegiatan-kegiatan IWPI selama 25 tahun dan lukisan-lukisan yang dipamerkan pada kesempatan yang sama. ”Saya merasa bangga melihat kesuksesan IWPI dan terharu akan kerja keras teman-teman selama ini. Peran IWPI dalam dunia seni lukis di Indonesia sangat besar, terutama di dalam mengembangkan talenta seni lukis yang dimiliki para wanita Indonesia,” ujar Dewi Motik Pramono. Ketua IWPI Tio Jenie mengatakan selama beberapa tahun terakhir beberapa anggota organisasi tersebut telah mengadakan pameran di luar negeri dan terbilang sukses. Hal ini membuat pengurus bangga dan tentunya memberi dorongan semangat kepada anggota lainnya.
Dari tahun ke tahun eksistensi IWPI di dunia seni rupa Indonesia semakin mantap dan diakui. Kegiatan IWPI antara lain menyelenggarakan pameran karyakarya lukis para anggotanya, kursus melukis hingga lomba lukis untuk anak-anak. Di tengah kepadatan kegiatan anggota IWPI menggelar sarasehan, temu muka dengan para pelukis senior, anjang sana ke museum-museum seni rupa dan tempat bersejarah, bakti sosial, dan sebagainya. Organisasi ini juga telah menerbitkan dua judul buku, yaitu Dwi Windu Kiprah IWPI dan Buletin Warna-Warni IWPI ”Rasa solidaritas dan kebersamaan antar anggota, peduli terhadap sesama rekan-rekan pelukis lainnya, keprihatinan terhadap kesenjangan sosial dalam masyarakat dan tali kasih saling membantu satu sama lain merupakan semangat kebersamaan dan kekuatan yang mempersatukan kami di dalam keluarga besar IWPI,” ujar Yuriah Tanzil, salah satu pendiri IWPI. Acara pameran lukisan dan peluncuran buku 25 Tahun Kreativitas IWPI tersebut dihadiri oleh para pecinta seni, kolektor dan juga pelukis-pelukis senior Indonesia. (ALGOOTH PUTRANTO)
Pemasangan pin
Para pelukis wanita berpose bersama
Penandatanganan peluncuran buku
18
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
FIESTA
Eksistensi B
erbagai kegiatan menyemarakkan Hari Batik Indonesia, 2 Oktober 2010, satu tahun batik Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai Warisan budaya tak benda dari Unesco. Banyak daerah yang mengadakan kegiatan untuk menyemarak melestarikan dan mengembangkan batik sebagai kehidupan masyarakat Indonesia. Di Jakarta, misalnya, pada hari yang sama terdapat dua kegiatan untuk memperingati Hari Batik In-
batik donesia a.l. Jakvest 2010 yang digelar oleh Hipmi DKI DKI Jaya dan Asosiasi Instansi Penanaman Modal Provinsi (AIPMP) bersama Rumah Indonesia merayakannya dengan acara khusus di Balai Kartini, Jakarta. Ada penampilan pergelaran tari batik dari Solo Batik Carnaval, yang mengusung penampilan karakter dengan kostum bermotif batik, peragaan busana, talkshow batik, dan loka karya membuat batik. Direktur Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri, Kusuma Habir menuturkan yang mendapatkan pengakuan dari Unesco adalah teknik batik tulis, filosofi dan kehidupan masyarakatnya. Di tempat terpisah, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan & Pariwisata DKI Jakarta yang didukung oleh Yayasan Batik Indonesia meresmikan Galeri Batik yang merupakan cikal bakal berdirinya Museum Batik. “Peresmian Galeri Batik ini merupakan persiapan untuk berdirinya Museum Batik agar batikbatik di seluruh Nusantara terdapat di museum untuk melestarikan budaya,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Bila sudah terwujud Museum Batik, kata Jero Wacik, dapat berfungsi untuk melestarikan budaya, sebagai tempat pendidikan, pelatihan, dan bahkan sebagai objek wisata. Galeri Batik yang baru diresmikan itu saat ini merupakan bagian dari Museum Tekstil yang dikelola oleh Yayasan Batik Indonesia dan Meseum Tekstil. Umbu Ramelan, Ketua Pelaksanaan Peresmian Galeri Batik yang juga pengurus Yayasan Batik Indonesia mengatakan koleksi yang dipameran di galeri tersebut berjumlah sekitar 120-126 kain. Secara keseluruhan koleksi Yayasan Batik Indonesia, kata Umbu, terdapat 600 koleksi yang nantinya ditampilkan di galeri yang dirotasi sekali dalam periode tertentu dan ditata berdasarkan daerah asalnya (RENI EFITA HENDRY)
Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginanjar (kiri) dan Presdir Rumah Indonesia Ika B.S. Wahyudi
Pendiri Rumah Pesona Kain Rahmi Ade Putra Tahir (kanan) dan Direktur Indo PR Ine Hakim Tohir
President & CEO Primarail International Tatyana Sutara (kanan) dan Dirut PT Sarana Lahan Pratama Liana Trisnawati
FOTO-FOTO: BISNIS/RENI EFITA HENDRY
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (kedua kiri) dan istri, Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Jultin Ginanjar (kiri) dan pengurus YBI Umbu Ramelan
Pemilik Traditional with Style Xania Maya Christina (kanan), Intan Abdams Kattopo (tengah), Safitri Wiranegara
Ketua Iwapi DKI Jaya Rini Soeparmono (kiri), dan Direktur Marketing PT Karsa Mitra Suksesindo Uchy Hardiman
Adiati Siregar Ketua Himpunan Pencinta Kain Adati (kiri) dan istri Wakil Gubernur Jabar Sendy Dede Yusuf
TREN
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Foto-foto: Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Kian berkibar berkat
MLM RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
P
erancang mode nasional semakin melebarkan pengaruh. Berbagai macam strategi mereka lakukan untuk memperluas pasar. Dahulu mereka hanya berkutat melayani pelanggan setia yang memesan secara customize dengan pengerjaan yang rumit dan jumlah pembelinya terbatas. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran strategi. Sekarang mereka tidak hanya berjalan sendiri—mulai dari menggali inspirasi, mendesain sampai menjualnya—melainkan menjalin kerja sama dengan pemodal kuat. Mereka beraliansi memperluas jaringan pemasaran dengan membuka butik di pusat perbelanjaan eksklusif. Hal itu mereka lakukan karena busana merek luar negeri yang harganya lebih mahal tetap diburu konsumen lokal. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan terus bertambahnya jumlah orang kaya menjadikan prospek bisnis merek impor mengalahkan produk dalam negeri. Hal itu terlihat begitu dominannya brand
internasional di pusat perpelanjaan eksklusif di Jakarta dibandingkan dengan merek lokal. Untuk memperkuat strategi itu, kini banyak perancang lokal yang mengeluarkan busana second line (busana siap pakai). Sebut saja Anne Avantie dengan Batiken, Lenny Agustin menghadirkan Lenor, Musa Widyaatmaja dengan M by Musa, dan Eddy Betty (edbe). Pemasarannya dilakukan dengan membuka gerai di mal-mal yang sejajar dengan brand luar negeri. Sementara Eddy Betty —yang baru meluncurkan edbe (baca e di bi) belum lama ini— memproduksi second line dalam jumlah terbatas.
Melalui MLM Cara memperluas pemasaran terbaru dilakukan oleh perancang senior Samuel Wattimena dan Tri Handoko melalui kerja sama dengan perusahaan multilevel marketing. Mereka dirangkul oleh PT France Valege International (FVI) yang memasarkan produk pakaian dalam merek Fiori. ”Kami ingin memperbesar pasar penjualan produk dengan menambah jenis produk fesyen busana siap pakai,” kata Presdir PT FVI Otto Guswito yang memasarkan produk Fiori lisensi dari Italia secara sistem MLM sejak 2004 itu. Gayung pun bersambut. Samuel dan Tri tertarik dengan tawaran dari FVI. Pihak perancang menjual desain, pola, dan produk contoh ke perusahaan tersebut. Setelah itu, diperbanyak oleh perusahaan MLM dengan kombinasi beberapa ukuran dan warna. Pertimbangan Sami —panggilan Samuel Wattimena— bekerja sama dengan perusahaan MLM karena sulit menandingi merek impor yang menyerbu pasar dalam negeri. Apalagi busana busana perancang lokal yang harganya jatuh lebih mahal, pilihannya terbatas, kadangkadang harus pesan dulu. ”Saya sangat concern untuk menggenjot semangan para perancang lokal untuk
Mutu busana siap pakai yang dihasilkan sama dengan mutu first line, tetapi desain dan detailnya lebih sederhana. mengeluarkan busana-busana ready to wear dengan kualitas bagus, pilihannya banyak dan harganya terjangkau,” ujar perancang mode yang pernah mendapatkan anugerah Upakarti pada 1990 itu. Sami mengaku menggali kain tradisional Nusantara sebagai tahap awal kerja samanya dan direncanakan setiap 3 bulan menampilkan desain terbaru. Menurut rencana FVI menjadi wadah bagi perancang mode untuk memasarkan produk ready to wear (busana siap pakai), karena jaringan pemasarannya yang luas. Dia menambahkan mutu busana siap pakai yang dihasilkan sama dengan mutu first line, tetapi desain dan detailnya lebih sederhana. Saya menampilkan konsep padu padan. Menurut perancang mode kelahiran 1960 yang mengecap pendidikan sekolah mode di Paris itu, pemasaran busana ready to wear melalui jaringan pemasaran MLM lebih prospektif dibandingkan dengan penjualan di department store. Hal itu dimungkinkan karena pemasarannya lebih luas —tidak hanya berada di sekitar lokasi department store saja— sehingga penyebaran produk semakin besar. Bagi Tri tidak masalah produknya dijual melalui sistem MLM karena pihaknya sudah menjual desain, pola, dan contoh koleksinya. ”Adanya kerja sama ini, membuat jaringan pemasaran busana siap pakai semakin luas. Orang akan semakin banyak memakai busana karya perancang yang modis dan bergaya.” (
[email protected])
22
KELUARGA
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Bloomberg
RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia JIBI/Ratna Puspita
Bahaya keropos mengintai B
erdirilah di depan kaca dan perhatikan apakah ada yang berubah pada struktur tubuh Anda. Misalnya, badan mulai membungkuk atau tubuh jadi memendek? Bila demikian, hatihatilah. Itu artinya massa tulang Anda mulai berkurang, sehingga tulang menjadi tipis, rapuh, atau keropos yang disebut juga dengan osteoporosis. Osteoporosis bisa menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi kaum perempuan. Dia termasuk silent thief atau pencuri secara diam-diam dari massa tulang. Menurut data, sebagian besar perempuan Indonesia kekurangan 50% kalsium harian mereka. Padahal kalsium berperan penting dalam proses pembentukan tulang, dan mempertahankan kepadatan tulang. Tak heran kalau pemerintah yaitu Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), dan pihak swasta seperti PT Fonterra Brands Indonesia berupaya mengedukasi masyarakat agar menjadi kesehatan tulang belakang. Salah satunya dengan memperingati Hari Osteoporosis Nasional (HON) pada setiap 20 Oktober. Perayaam tersebut berlangsung sejak 2002. Untuk tahun ini mengangkat tema Tegakkan tubuhmu, cegah osteoporosis. ”Jika kekurangan kalsium dibiarkan
terusmenerus, bisa mengakibatkan osteoporosis. Kekeroposan tulang adalah kondisi di mana tulang menajdi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah, akibat berkurangnya massa tulang, khususnya kalsium yang terjadi dalam waktu lama,” kata Tanya Rotikan, Wakil Ketua II Perosi. Dia menuturkan osteoporosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang saat ini muncul sebagai konsekuensi usia harapan hidup meningkat, dan gaya hidup tidak sehat. Rata-rata konsumsi kalsium masyarakat Indonesia hanya 270 mg-300 mg per hari. Padahal seharusnya 1.000 mg-1.200 mg per hari. Menurut dia, seseorang perlu curiga terkena osteoporosis bila postur tubuhnya mulai membungkuk, ada rasa nyeri tulang, dan tubuh makin memendek. Selain itu kekuatan, kelenturan otot dan sendi menurun, kemampuan gerak jadi terbatas, tidal stabil, gampang jatuh, dan mudah patah tulang. Perlu perhatian serius juga jika terjadi patah tulang di tiga daerah yaitu tulang belakang, pergelangan tangan dan tulang panggul.
Sejak belia Untuk menjaga tulang belakang tetap bagus, sebaiknya seseorang membiasakan berjalan sesuai dengan postur tubuh berdiri tegak. Begitu juga saat duduk menonton TV, biasakan duduk tegak, dan jangan bersandar seperti di kursi malas. Sebab hal tersebut bisa memicu tulang
Gaya hidup tidak sehat menyumbang risiko paling besar terhadap munculnya osteoporosis. belakang jadi bungkuk. Upaya pencegahan osteoporosis harus dimulai sejak usia belia. Caranya, kata Tanya, dengan memenuhi kebutuhan kalsium dan nutrisi tulang seperti minum susu, cukup konsumsi vitamin D, latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur (BBTT), terutama dengan latihan beban. menghindari faktor-faktor risiko gaya hidup yang tidak sehat, serta menghindari minuman beralkohol atau bersoda. Menurut dia, gaya hidup tidak sehat menyumbang risiko paling besar terhadap munculnya osteoporosis, terutama pada mereka yang berusia 30 tahun ke atas. Pencegahan pengeroposan tulang ini harus terus dilanjutkan. Menurut data Perosi, 41,8% laki-laki dan 90% perempuan Indonesia berpotensi mengidap osteoporosis. ”Selain itu 28,8% laki-laki dan 32,3% perempuan sudah mengalami osteoporosis. Prevalensi pada perempuan lebih tinggi dikarenakan sebagian besar wanita Indonesia kekurangan 50% kebutuhan kalsium
KELUARGA
Bloomberg
hariannya,” ujar ahli medis dari bagian Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI/RSCM itu. Dia menjelaskan patah tulang belakang adalah jenis yang paling umum dari osteoporosis. Tapi saat ini diperkirakan ada sedikitnya setengah dari penderita patah tulang belakang tidak mendapatkan perhatian dari klinis, dan tidak diobati. ”Walau banyak kasus patah tulang belakang tetapi yang menyebabkan cacat dan nyeri, hal itu sering sekali diabaikan
atau salah didiagnosis sebagai penyeri punggung, karena ketegangan otot atau arthritis,” ujarnya dalam seminar tentang HON 2010 beberapa waktu lalu di Jakarta.
Masalah serius Tanya menambahkan lebih dari 99% kalsium tubuh ditemukan pada tulang. Selama pembentukan tulang, kalsium disimpan pada matriks tulang. Konsumsi kalsium yang cukup selama hidup, akan
melindungi tubuh terhadap osteoporosis, dan juga memberikan kontribusi terhadap massa tulang puncak pada masa muda, serta melindungi diri dari proses matriks saat usia lanjut. Direktur Marketing PT Fonterra Brands Indonesia Heru Kuntjoro menuturkan osteoporosis merupakan masalah serius dan besar di Indonesia. Setiap orang memiliki risiko tinggi terkena penyakit pengeroposan tulang ini.
23
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Menurut data Kemenkes 2006, terdapat dua dari lima orang Indonesia berisiko terserang osteoporosis. ”Osteoporosis bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Karena itu Anlene terus melakukan kampanye bekerja sama dengan Kemenkes, Perosi, dan Perwatusi. Kami ingin mengedukasi masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat,” ujarnya. Azimal, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ditjen P2PL Kemenkes, mengatakan kampanye osteoporosis sudah dilaksanakan sejak 2002. Peringatan HON ini cukup penting dalam mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan tubuhnya, terutama kesehatan tulang. ”Sebab hingga kini kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pencegahan osteoporosis masih rendah.” Dia menjelaskan senam pencegahan osteoporosis sebagai aktivitas fisik merupakan hal paling murah dan mudah, serta dapat dilakukan oleh siapa saja untuk menjaga kesehatan tulang. Ingat, menjaga tulang belakang adalah investasi masa depan. (
[email protected])
Dimulai dengan senam P
eringatan orangtua kepada anak agar berdiri dan berjalan dengan tegap, jangan bungkuk rupanya tidak hanya bermanfaat untuk membentuk postur tegap dan menambah rasa kepercayaan diri sang anak hingga dia dewasa. Tubuh tegap ternyata membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis pada kemudian hari. Bahkan bagi penderita menjaga postur yang baik sangat penting, agar dapat melakukan aktivitas dengan mandiri semaksimal mungkin. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang muncul sebagai konsekuensi usia harapan hidup meningkat dan gaya hidup tidak sehat. Pemahaman bahwa masa pertumbuhan dan perkembangan tulang akan berhenti
pada usia 30 tahun perlu ditekankan sejak awal, karena setelah itu massa tulang akan menurun secara alamiah. Prevalensi osteoporosis menimpa kurang lebih 75 juta orang di Eropa, AS, dan Jepang. Adapun di Indonesia, usia harapan hidup meningkat dari 64,71 tahun (1995-2000) menjadi 67,68 tahun (2000-2005), dan populasi penduduk lanjut usia mencapai sekitar 18,4 juta pada 2005, sekitar 19,7% dari populasi tersebut menderita osteoporosis.
Diam-diam Penyakit tersebut menyerang dengan diam-diam karena tidak menunjukkan gejala apa pun pada stadium awal, gejala baru jelas terlihat setelah densitas
mineral tulang turun hingga 30% dari kondisi normal. Namun, ketika terkena penyakit ini maka kondisi tulang rapuh, keropos, dan mudah patah akibat berkurangnya massa dan mineral para tulang. Saking rapuhnya tulang, kesenggol sedikit saja muncul nyeri dan bisa patah. Pada dasarnya tulang merupakan organ yang dinamis yang selalu berubah dan mengalami pembaruan. Proses tersebut bernama remodelling, dimulai dari pengeroposan tulang (sel osteoclast) diikuti proses pembentukan tulang (sel osteoblast) dilokasi pengeroposan, dilanjutkan mineralisasi sehingga diganti oleh tulang baru yang kuat. Sangatlah penting untuk menabung
kebutuhan kalsium harian mulai bayi hingga dewasa. Konsumsi nutrisi mengandung kalsium, menghindari kafein dan sodium, tidak merokok dan minum alkohol, melakukan aktivitas fisik, serta cukup terpapar sinar matahari menjadi pola hidup yang bisa menghindari keluarga dari penyakit ini. Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia Anita Hutagalung mengingatkan sangat penting juga bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa penderita osteoporosis harus diterapi secara optimal dan menyeluruh. ”Pengobatan yang tepat merupakan keharusan setelah diagnosis, salah satunya melalui senam,” ujarnya. (FITA INDAH MAULANI)
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
DIGIT@L Ketika Samsung masuk
pasar tablet TRI D PAMENAN Bisnis Indonesia
S
etelah Research In Motion memperkenalkan Playbook, boleh jadi Samsung Galaxy Tab bakal menjadi pesaing serius bagi Apple iPad di pasar tablet PC. Ukuran layarnya memang hanya 7 inci, sama dengan Blackberry Playbook, lebih kecil daripada Apple iPad yang berukuran 9,7 inci. Meski begitu, Galaxy Tab menawarkan fitur yang cukup menarik untuk dielaborasi. Manajemen perusahaan elektronik dan IT yang berbasis di Korea Selatan itu optimistis dapat mencuri perhatian pasar karena berbagai dukungan fitur tersebut. Samsung tampaknya ingin terjun total dalam Kendati layarnya hanya berukuran menggarap produk 7 inci, Galaxy Tab dapat dipakai tablet PC perdananya memutar file video dalam format ini. Selama ini full high-definition. pabrikan itu dikenal cukup andal di produk prosesor, ponsel, audio dan video, hingga kamera. Berbagai teknologi itu yang kemudian diintegrasikan di dalam Galaxy Tab. Sebagai tablet PC, layar navigasi sentuh pada Galaxy Tab juga terasa cukup responsif. Sebelum masuk ke pasar tablet, Samsung telah lebih dulu merilis netbook, yaitu Samsung N210. ”Kami menyadari potensi pertumbuhan pasar mobile tablet sangat besar,” ujar Presiden Direktur PT Samsung Electronics Indonesia, Yoo-Young Kim saat peluncuran Galaxy Tab pada Selasa. Terlebih lagi, hingga saat ini Samsung merasa belum banyak produk tablet PC yang bermain di kategori pasar yang dimasuki Galaxy Tab. Gadget ini memiliki fasilitas dual kamera yang memungkinkan perangkat ini memotret dan menyediakan sarana komunikasi dalam
format video call. Fitur ini agaknya belum banyak ditawarkan tablet PC lain. Untuk suara telepon, Galaxy Tab dapat dipakai untuk berkomunikasi melalui speakerphone ataupun menjadi ponsel on the move melalui headset Bluetooth. Dengan dukungan Flash 10.1, Anda dapat berselancar dengan bebas dan mengakses situs interaktif, mulai dari konten permainan interaktif, animasi, aplikasi Internet, hingga presentasi data. Galaxy tab menggunakan sistem operasi Android 2.2. Sekadar catatan, saat sebelum dirilis sempat santer dikabarkan Galaxy tab agak bermasalah ketika harus menjalankan aplikasi Android. Sayang, hal ini terakhir belum dapat dikonfirmasikan ke pihak Samsung. Kendati pilihan aplikasi di Android market boleh dikatakan sudah sangat banyak tersedia, jumlah aplikasi lokal tampaknya masih belum tumbuh pesat. Hal itu diakui Eka Usman Anwar, marketing head Spesifikasi produk Samsung GALAXY Tab (GT-P1000) Samsung Mobile, PT Samsung Electronics Jaringan (GSM/ GPRS/ EDGE) : 850 / 900 / 1800 / 1900 MHz Indonesia. ”Ini karena 3.5G (HSUPA 5.76Mbps, HSDPA 7.2Mbps) : 900 / 1900 / 2100 MHz sistem operasi Android OS Android 2.2 (Froyo) relatif masih baru di Tampilan 7.0 inch TFT-LCD, WSVGA (1024 x 600) Indonesia.” Prosesor 1.0GHz Application Processor dengan PowerVR SGX540 Untuk Kamera 3 MP kamera dengan Auto-Focus dan LED Flash memudahkan 1.3MP kamera depan untuk Video Telephony pengguna membaca Fitur tambahan Android Market™ dan Samsung Apps untuk tambahan aplikasi dan buku di gadget itu, konten Readers Hub, Social Hub Adobe Flash 10.1 player support Full Galaxy Tab dilengkapi HD video playback, Thinkfree Office, Swype, Hybrid Widget Konektivitas dengan Readers Hub, WiFi 802.11n/Bluetooth® 3.0 Memori 16G internal memory dengan yaitu aplikasi e-readers ksternal slot memori hingga 32G RAM: 512 MB Samsung yang Ukuran 190.09 x 120.45 x 11.98mm, 380g memungkinkan akses Baterei 4,000mAh (7 jam movie play) mudah ke perpustakaan digital Sumber: Samsung Electronics Indonesia yang luas, dari literatur klasik sampai buku baru terlaris dan bahan referensi.
Foto-foto: Repro
Selain itu, terdapat pula fitur e-Reading. Melalui fasilitas ini, selain buku, juga akan tersedia koran dan majalah, termasuk konten lokal majalah dan surat kabar lokal, termasuk epaper.bisnis.com.
High-Definition Kendati layarnya hanya berukuran 7 inci, Galaxy Tab dapat dipakai memutar file video dalam format full high-definition dengan suara surround teater dari pemutar SoundAlive 3D audio. Kualitas gambar yang ditampilkan dari layar beresolusi 1024 x 600 ini boleh dikatakan cukup prima. Untuk mendukung aktivitas social media, gadget ini dilengkapi fitur ’Social Hub’ yang mampu mengatur dan menyinkronisasi semua kontak online, termasuk juga menggabungkan e-mail dan SMS ke dalam satu kontak Yang tidak kalah menarik adalah adanya fasilitas mengetik pesan dengan metode Swype, yang memungkinkan Anda mengetik lebih cepat dan halus. Samsung mengklaim teknologi ini hingga saat ini masih eksklusif diaplikasikan pada perangkat tersebut. Koneksi Internet juga tidak menjadi kendala baik melalui koneksi Wi-Fi ataupun menggunakan jaringan 3G. Samsung GALAXY Tab didukung oleh koneksi data dengan kecepatan upload 5,76 Mbps HSUPA dan download sampai dengan 7.2 Mbps HSDPA. Galaxy Tab menyediakan kenyamanan berbagi koneksi menggunakan jaringan 3G, di mana Samsung GALAXY Tab dapat berfungsi sebagai router sehingga dapat berbagi koneksi dengan maksimal lima perangkat lain. Di pasar tablet PC, posisioning Apple iPad memang sudah sangat kuat. Hal itu diakui oleh manajemen Samsung. ”Tetapi brand Samsung juga kuat. Karena itu kami optimistis dalam menggarap pasar ini,” ujar Eka. Untuk saat ini Samsung menggandeng operator seluler Indosat dalam menyediakan akses data berbasis HSDPA. Galaxy tab dilepas ke pasar dengan harga Rp6,99 juta per unit. Tertarik? Silakan mencoba. (
[email protected])
DESAIN
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Foto-foto: Syamsudin Noer Moenadi
SYAMSUDIN NOER MOENADI Dosen Institut Kesenian Jakarta
D
esain setiap tas maupun koper sengaja dibuat berbeda-beda. Bergantung pada kebutuhan. Namun yang harus disadari, dalam memilih tas atau koper, kiranya jangan salah pilih. Sebab bila salah pilih, bisa-bisa dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Desain tas dan koper boleh mentereng, memiliki Tas punggung telah menjadi gambar yang unik, menjadi mode yang digunakan model yang khas serta mulai dari anak sekolah sampai warna yang menarik, tetapi ingat bahwa tas pekerja kantoran. atau koper jika digunakan haruslah ramah dan nyaman. Apakah Anda termasuk orang yang sering bepergian? Apabila Anda suka bepergian, pastilah kerap mengalami hal yang menyangkut masalah pengemasan. Masalah ini memang selalu saja terjadi setiap melakukan perjalanan, lebih-lebih bepergiannya secara mendadak. Sesungguhnya Anda bisa lebih santai untuk urusan berkemas-kemas kalau Anda memilih koper atau backpack yang sesuai saat bepergian. Untuk penggemar backpack, yang pertama harus dipertimbangkan adalah sesuaikanlah ukuran backpack dengan proporsi besar tubuh Anda. Tentang desain atau dari sisi style-nya, pastikan backpack yang dipilih itu sesuai dengan gaya Anda. Pilihlah dengan model yang tidak lekang dimakan waktu. Tidak dimungkiri desain boleh oke, tetapi soal material, pastikan tidak semi kedap air supaya barang yang disimpan tidak basah ketika kehujanan serta kuat untuk menampung beban bawaan. Bagaimana dengan menggunakan koper? Pilih koper yang ringan dan yang tidak mempunyai pembatas (divider). Ada baiknya Anda membuat pemisah sendiri dari karton, gunanya agar barang bawaan tertata lebih teratur. Sekarang ini tersedia banyak koper hard case yang terbuat dari plasting PVC yang kuat dan ringan. Koper beroda bisa dijadikan pilihan, terlebih lagi saat ini, modelnya banyak yang menawan. Pasalnya koper beroda dapat meringankan beban tatkala bepergian. Tas punggung telah menjadi mode bagi setiap orang. Tidak terkecuali anak sekolah mulai dari kelompok taman bermain,
Jeli memilih desain tas dan koper mereka yang kuliah sampai para pekerja kantoran. Mereka yang memakai tas punggung adalah anak usia 10 tahun tergolong rentan, dalam mengeluhkan sakit pada leher, punggung, dan bahu. Anak-anak usia 10 tahun tersebut sakit punggung biasanya disebabkan oleh kesalahan pemakaian sesuatu atau posisi gerak yang terjadi setiap harinya. Sebaliknya tidak terjadi pada anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Kiranya hal itulah yang menggugah Barbara Kornblau, terapis dan kesehatan publik dari Nova Southern University (NSU) Fort Lauderdale, Florida, AS, menyodorkan solusi. Kornblau menciptakan suatu desain khusus, yang membuat anak-anak atau pemakainya nyaman dan aman serta jauh dari gangguan kesehatan. ”Anak-anak tidak dapat merasa adanya kelainan punggung sampai dengan 15 tahun. Masalah sakit punggung baru terasa pada usia 50 tahun ke atas, bukan pada anak-anak usia 10 tahun,” ujarnya.
Rusak tulang belakang Tas maupun koper dengan merek populer dan terkenal itu sudah dipastikan harganya
mahal. Anda jangan terpikat pada harga murah. Demikian kata Disyon Toha, Direktur Consina The Outdoor and Lifestyle, produsen aneka jenis tas dan peralatan outdoor. Menurut dia, untuk mengetes tas punggung, juga koper yang berkualitas, isilah tas punggung dan koper itu dengan buku sebanyak yang biasa dibawah anak ke sekolah. Apabila anak mengeluh sakit, tak nyaman maka Anda tidak usah membeli tas dan koper itu. Pilihlah tas yang terbuat dari bahan yang ringan. Kenapa? Supaya tidak menjadi tambahan beban. Beban yang boleh dibawa anak maksimal 1/3 dari berat badan. Lebih dari itu, jika dilakukan setiap hari, tentu dapat merusak struktur tulang belakang. Kerusakan tulang kerap tidak disadari karena prosesnya lama, sedangkan model tas yang banyak digunakan anak ke sekolah, yakni tas selempang, daypack/backpack dan tas koper. Tas punggung yang didesain Barbara Kornblau, juga hasil desain terapis Wolfgang Menke dari Jerman, kini sudah banyak beredar di toko-toko, umumnya di pusat perbelanjaaan di Jakarta dengan berbagai merek. Di antaranya McNeill, SPI –Spinal Protection Improvement, Step by Step, dan Consina. (
[email protected])
26 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
DRIVING
Mengintip gaya hidup Rush Foto-foto: Bisnis/Tri D. Pamenan
TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
P
ekan lalu Toyota Astra Motor ’memboyong’ 41 wartawan dari berbagai media dari Jakarta ke Pulau Dewata. Selama 3 hari, media diberi kesempatan menjajal kemudi Toyota New Rush di berbagai medan jalan. Tak hanya menyetir, Toyota juga berupaya memperkenalkan life style dari target konsumen New Rush, yaitu masyarakat perkotaan yang gemar berpetualang di alam bebas. ”Pengguna Rush ini adalah eksekutif muda yang masih punya boy inside, jadi mereka umumnya senang adventure,” ujar Widyawati, GM product planning & customer relationship PT Toyota Astra Motor di sela-sela trip tersebut. Alhasil, selama perjalanan tersebut para jurnalis ikut merasakan menginap di rumah tenda Baliwoso camp yang terdapat di Pengotan, Kabupaten Bangli. Tak hanya tidur di tenda, pengguna Rush dadakan ini juga sempat mengikuti aktivitas tubing (arung jeram dengan menggunakan ban) di sungai berarus di kawasan tersebut. Pada hari berikutnya, media juga mengikuti berbagai aktivitas water sport seperti flying fish,
jet ski, atau banana boat di Pulau Penyu. Pulau ini dapat diakses dengan menggunakan perahu motor atau speed boat dari Benoa. Untuk lebih mengeksplorasi kemampuan SUV (sport utility vehicle) ini, New Rush juga sempat dibawa ke medan yang agak ekstrem, seperti jalan berbatu ataupun tanjakan dan turunan tajam. Toyota New Rush yang resminya dirilis pada 6 Oktober lalu mengalami beberapa perubahan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan antara lain terjadi pada desain bemper, grill, dan lampu antikabut. ”Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat kesan tangguh pada Rush,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto. Perubahan lain juga dilakukan pada bagian interior, terutama desain posisi audio sistem di dasbor untuk menambah kesan mewah. New Rush sudah dilengkapi dengan fungsi kontrol audio di setir (steering switch) untuk memudahkan pengaturan volume dan penggantian channel sambil mengemudi. Penambahan lain yang tidak kalah penting adalah fitur electronic power steering (EPS) yang ditujukan untuk membuat kemudi dari SUV tersebut lebih stabil. Dengan EPS, kemudi menjadi lebih keras saat kendaraan melaju dengan kecepatan lebih tinggi —tentunya untuk menjaga stabilitas kemudi.
Kurang ’galak’ Fitur ini langsung dapat dirasakan saat New Rush ’digeber’ di jalan raya. Hanya saja, tenaga yang dihasilkan dari mesin 1.500cc VVT-i, dengan tenaga 108 hp dan torsi 146 hp ini terasa masih kurang jika harus diajak mendaki di tanjakan, pun akselerasinya masih kurang responsif saat dipacu jalan bebas hambatan. Urusan keamanan tidak luput dari New Rush, terutama dengan adanya ABS, airbag maupun window anti jam protection yang membuat pengendara semakin aman berkendara di kondisi apa pun, serta Rear dan Corner Parking Sensor untuk memberi
Penambahan lain yang tidak kalah penting adalah fitur electronic power steering (EPS) yang ditujukan untuk membuat kemudi dari SUV tersebut lebih stabil. kemudahan pada saat parkir. New Rush juga semakin menambah kenyamanannya dengan setting suspensi yang lebih optimal. Secara keseluruhan, perubahan pada New Rush ditujukan untuk memperkuat kesan tangguh, tetapi tetap elegan. Toyota Astra Motor menargetkan penjualan New Rush sebesar 1.500 unit per bulan menyusul peluncuran varian terbaru dari SUV tersebut. ”Sebelum ini penjualan bulanan rata-rata mencapai 1.300 unit. Dengan peremajaan produk ini, kami harap angkanya dapat naik menjadi 1.500 unit per bulan,” ujarnya. Joko mengakui target penjualan New Rush sebesar 1.500 unit hingga akhir tahun ini sudah optimal karena pasokan dari pabrik juga terbatas. Menurut dia, lebih tingginya demand daripada supply masih menjadi kendala untuk menggenjot penjualan Rush . Pertama kali diperkenalkan pada 2007, Toyota Rush saat ini adalah salah satu pemain utama pasar medium SUV nasional dengan menguasai pangsa pasar sebesar 52% New Rush dilepas dengan empat pilihan tipe yaitu S A/T, S M/T, G A/T, dan G M/T, serta pilihan warna baru White, Maroon Mica Metallic, Champagne Metallic dan Dark Grey melengkapi pilihan warna sebelumnya yaitu Silver Mica Metallic dan Black Mica. Jadi, jika Anda seorang eksekutif muda yang beraktivitas sehari-hari di kota tetapi juga gemar bertualang ke alam bebas, SUV ini mungkin bisa menjadi alternatif kendaraan yang mewakili karakter Anda. Siapa tahu? (
[email protected])
DRIVING
27
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Fuel filter juga penentu performa ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia Bisnis/Wahyu Darmawan
S
aat mesin mobil mendadak ndut-ndutan, jangan langsung panik. Bisa jadi hal itu terjadi karena saringan bahan bakar (fuel filter) yang kotor. Bila tidak dilakukan perawatan Anda akan terus dirongrong kondisi mesin seperti kurang tenaga, terasa lemah meskipun pedal gas diinjak sedalam-dalamnya. Bila gejala awal ini dibiarkan tanpa kejadian Membersihkan saringan penanganan, berikutnya bisa lebih idealnya dilakukan setiap parah, dari mesin kelipatan 5.000 km. tersendat-sendat bahkan Lakukan pula penggantian mogok karena aliran bahan bakar ke mesin setiap kelipatan 10.000 km. terhambat atau terhenti sama sekali. Memeriksa dan mengganti saringan akan jauh lebih ringan ketimbang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bila tidak bekerja dengan baik. Sebagai saringan, perannya sangat besar bagi performa mesin. Komponen ini bertugas menghentikan kotoran dan air yang terkandung dalam bahan bakar. Jika tidak ada saringan, material-material perusak itu bisa terus menerobos masuk ke sistem bahan bakar. Sudah jadi rahasia umum kualitas bahan bakar di Indonesia tidak bersih dari kotoran dan
B
air. Kotoran dan air pada bahan bakar bisa merusak komponen-komponen sistem bahan bakar dan menyebabkan korosi. Jika hal itu terjadi pembakaran menjadi tidak sempurna karena bahan bakar mengandung banyak air akan menyebabkan emisi gas buang yang melampaui batas ambang ramah lingkungan. Kandungan air atau kotoran yang ada di bahan bakar juga bisa mengakibatkan kerusakan (keausan) pada komponenkomponen yang dilaluinya. Misalnya, karat pada dinding-dinding silinder. Bila keausan ini terjadi, akan memicu kebocoran pada ruang bakar. Melihat tugasnya, jika komponen ini terlalu kotor, asupan bensin ke ruang bakar jelas terganggu sehingga kinerja mesin ikut bermasalah. Karena itu, membersihkan saringanr secara berkala adalah kewajiban. Membersihkan saringan ini idealnya dilakukan setiap kelipatan 5.000 km. Lakukan pula penggantian saringan setiap kelipatan 10.000 km. Penggantian perlu dilakukan rutin mengingat bahan dasar saringan adalah kertas yang memiliki pori-pori untuk menyaring bahan bakar. Lama-kelamaan pori-pori tersebut kian rapat sehingga bahan bakar sama sekali sulit
Mesin diesel Pada mesin berbahan bakar solar (diesel) perhatian kita terhadap saringan bahkan hanya satu, yaitu penggantian setiap kelipatan 10.000. Bisa lebih cepat lagi jika ada indikasi tenaga mesin berkurang. Saringan solar atau mesin diesel tidak dapat dibersihkan. Penggantiannya jauh lebih cepat karena bahan bakar solar yang beredar di pasaran memiliki kandungan partikelnya hingga 4.000-5.000 ppm. Sehingga mempercepat saringan solar tersumbat. Umur fuel filter diesel bisa lebih panjang jika menggunakan bahan bakar solar yang memiliki kandungan partikel halus. Sebut saja PertaDEX yang kandungan partikelnya maksimum hanya 300 particles per million (ppm). Jenis ini cocok digunakan untuk mesin diesel common-rail. Mesin jenis ini sudah umum dipakai mobilmobil diesel premium. Dari cara kerjanya bahan bakar diberikan tekanan tinggi lewat pompa (bertekanan tinggi) yang digerakkan secara elektronis. (
[email protected])
Digoda Ecclestone
alapan jet darat Formula 1 akan kembali digelar di Amerika Utara mulai 2012. Satu sosok yang paling dinantikan penampilannya adalah bidadari lintasan balap Indy Racing League (IRL), Danica Patrick. Menurut bos F1 sekaligus perusahaan pemasaran ajang tersebut (SLEC), Bernie Ecclestone Danica menjadi pilihannya karena, selain cantik dan seksi, wanita berusia 28 tahun ini juga jago di balik kemudi. ”Memiliki pebalap seperti Danica Patrick di F1 mungkin merupakan sebuah promosi yang sempurna,” tambah pria yang juga seorang pengusaha dan mantan pebalap itu. Mendengar lontaran Ecclestone, Danica merasa senang. Dia lalu menyatakan kesediaan serta kesiapan. ”Saya merasa senang,
Repro
menembusnya. Jika sudah demikian rapat, mau tidak mau harus ganti dengan saringan baru. Meski demikian, teori ini hanya berlaku untuk mesin berbahan bakar bensin.
tetapi kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Mungkin agak sulit ketika saya memutuskan pindah ke F1, tetapi saya juga tidak cemas jika nanti ada kesempatan,” ujarnya seperti dikutip Autosport. Bersama Indycar, Patrick memang tampil mengesankan. Buktinya dia mendapat penghargaan Indycar Most Popular Driver pada 2005 sampai 2007. Bahkan pada 2008 dia menorehkan sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi juara balap Indy Car saat menjuarai balap Indy Japan 3000 yang digelar di sirkuit Motegi sepanjang 200 putaran. Dia memulai debut pada 2005 setelah mengikuti Formula Eropa junior serta Seri Toyota Atlantic. Untuk tahun depan Danica Patrick akan kembali bertarung di kompetisi Go-Daddy Nascar Nationwide series Chevrolet bersama tim JR Motorsports, setelah mengikuti seri ini dia akan mengikuti balapan turing selama 13 seri. Jika benar Giovanni Ammati menjadi pebalap wanita F1 terakhir pada 1992, sedangkan Lella Lombardi
lebih sukses dan tercatat mengikuti 12 balapan dan finis terbaiknya di posisi ke-6 di GP Spanyol pada 1975 silam. Rencana Danica ke lintasan Formula One didukung Peter Windsor, petinggi USF1 itu sangat mendukung kehadiran pebalap asal AS di lintasan balap jet darat. Sama seperti Ecclestone, Windsor juga berharap agar salah satu tim mau memberikan kesempatan kepada Danica. Apalagi mengingat pebalap Nascar tersebut merupakan pebalap wanita terbaik yang pernah ada. ”Kenapa tidak ada satu pun yang menginginkan Danica? Dia adalah pebalap wanita terbaik sepanjang sejarah olahraga ini,” ujar Windsor seperti disitus Crash. Windsor kemudian berandai-andai BMW beberapa musim lalu jadi menduetkan Danica dengan Robert Kubica. ”Jika BMW jadi memasangkan Danica dengan Kubica beberapa musim lalu, apakah itu menjamin prestasi mereka akan lebih buruk? Yang pasti, mobil mereka akan lebih laku di Amerika Serikat,” ujarnya. (ALGOOTH PUTRANTO)
MODIS
29 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
Eksklusif dan
siap pakai S
etelah bekarier sejak 1996 di bidang adibusana, kini perancang mode Eddy Betty meluncurkan koleksi busana siap pakai dengan label edbe (baca e di bi) yang memiliki kebebasannya berkreativitas. Kesan edgy yang di luar dari kebiasan, mendominasi rancanganya. Itulah busana second line Eddy Betty yang diluncurkan belum lama ini. Pria yang menamatkan pendidikan sekolah mode adi busana dan busana siap pakai di Paris itu, menampilkan busana siap pakai yang pelum pernah diluncurkan oleh perancang lainnya. Keunikan busana itu terlihat dari kebebasan desain, pola, bentuk pakaian, cara pakai, padu padan, gaungan motif, dan campuran bahan. “Orang akan memakai padu padan koleksi ini sesuai dengan kepribadian masingmasing. Harganya mulai dari Rp800.000 per potong, “ kata Eddy yang ditemui setelah peragaan busana pekan lalu. Selama ini, Eddy dikenal kliennya sebagai perancang adibusana yang sesuai dengan pesanan, sehingga dari segi distribusi
pemasaran tidak terlalu luas. Mengingat, hanya kalangan orang yang berkantong tebal saja yang dapat menikmati karyanya. Namun setelah 14 tahun berkiprah di dunia mode—yang merancang busana yang sarat dengan pakam-pakam itu—, kini Eddy menampilkan ide kreativitasnya yang bebas dan bukan penyederhanaan dari konsep fisrt linennya. Peluncuran busana siap pakai yang berjumlah 57 set itu dilakukannya, setelah dia melakukan persiapan selama 2 tahun. Desain busana yang ditampilkannya lebih berani berkreasi, detail-detailnya berbedabeda.
Gaya Jepang Edbe hadir dengan busana siap pakai sehari-hari dengan konsep bebas, kasual, rileks, longgar, bervolume, melanggar aturan, ringan, memiliki sentuhan Asia. Gaya koleksi perdana itu lebih menonjolkan gaya Jepang. Desain yang melanggar aturan itu diwujudkannya melalui ukuran dari panjang lengan, rok, celana panjang, celana pendek, kerah, panjang blus yang bagian kiri dan
FOTO-FOTO: BISNIS/RENI EFITA HENDRY
berbeda, sehingga satu bagian lebih panjang dari bagian lainnya. Ada pula satu bagian ujung rompi ditarik ke bagian leher yang membentuk syal. Sementara inspirasi dari gaya kimono dari Negeri Matahari Terbit itu diaplikasikannya pada model lengan yang longgar, atau bagian depan blus yang miring. Tentu kenyamanan waktu dipakai tetap menjadi pertimbangannya. Bahan katun, rayon, denim, dan chambray menjadi pilihannya. Motif pun ikut menjadi karakternya. Dia tidak hanya menampilkan kombinasi warna hitam dan putih atau putih dan abu-abu, tetapi juga kombinasi beberapa motif batik yang warnanya cerah. Adapun, pemakai busana second line Eddy Betty itu untuk segala usia dari muda sampai tua. Terdapat empat kelompok desain yang dimilikinya yaitu busana untuk pria, wanita, wanita yang tomboy, dan wanita yang feminin. Edbe hadir menyemarakkan bisnis busana siap pakai eksklusif yang memiliki konsep edgy di Jakarta. (
[email protected])
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
MODIS
Mode Rusia kian
berkibar FOTO-FOTO: AP
ergelaran mode yang paling termasyur di Rusia sekarang ini adalah Rusia Fashion Week (RFW). Acara tersebut diselenggarakan dalam waktu 7 hari dengan menampilkan 58 koleksi dari para desainer terbaik Rusia dan negara-negara eks Uni Soviet. Mereka berkolaborasi dengan perancang dari negara mode yang sudah lama mendunia seperti Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia. RFW Spring-Summer 2010 berlangsung di Aula Kongres dari World Trade Center. Pagelaran ini secara resmi dibuka pekan lalu oleh Menteri Kebudayaan Rusia Alexander Avdeev, Bersamaan seremoni tersebut diresmikan Museum Fesyen Rusia, sebuah proyek nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dan didukung oleh Departemen Kebudayaan Rusia. Dari 17 sampai 23 Oktober RFW memamerkan karya para desainer dan brand fesyen paling terkenal di Rusia serta sejumlah mantan perancang dari Uni Soviet. Mereka antara lain Anastasia Z, Anna Direchina, Biryukov, GS oleh Sabina Gorelik, Daina oleh Chistova & Endourova, Dasha Gauser, Evelyn, Hayam Hanukaev, Lena Karnauhova, M. Rimer, Masha Kravtsova, narciss, KO oleh Frantsuzova Sultanna, O.K.M, Poustovit, St Bessarion, SV2, TEGIN, Vassa, Viva Vox, Zaitsev Egor, Souproun Elena, Norsoyan Lyudmila, Bouton Fashion House, Masha Sharoeva, Olga Brovkina, Yulia Nikolaeva, Yulia Sarkisova, dan banyak lainnya. RFW musim ini diikuti oleh 11 perancang asing. Pada hari pertama, tamu RFW menyaksikan koleksi Erin Wasson x RVCA yang dirancang oleh Erin Wasson, desainer, top model dan model untuk Maybelline New York dari AS. Untuk kedua kalinya RFW dikunjungi
P
oleh wanita terkenal asal Spanyol Agatha Ruiz dari rumah mode Prada yang dikenal melalui koleksinya yang berwarna cerah. Valentin Yudashkin, perancang terkenal asal Rusia, dalam pergelaran RFW musim ini menampilkan koleksinya yang serba hitam. Valentin mengeluarkan rangkaian gaun malam berwarna hitam berpotongan feminin yang tajam, beberapa gaunnya dilengkapi kain tule, bahan kulit sintetis, bulu-bulu tebal, dan brokat hitam yang elegan. Berbeda jauh dari Valentin Yudashkin, Slava Zaitsev, memilih warna-warna seperti kuning, krem, pink, biru, dan ungu muda dalam koleksinya kali ini yang banyak didominasi oleh jas. Para model yang membawakan koleksinya dilengkapi oleh topi besar beraneka rupa yang menutupi kepala mereka. Tidak hanya itu, tetapi Slava juga menuangkan warna cerah dalam motif kain rancangannya yang sesuai dikenakan untuk menyambut musim panas yang ceria.
Jutaan pemirsa Sementara itu, Valery Kovalska, yang menamakan koleksinya kali ini dengan ‘young boys’ games,’ berhasil menunjukkan rancangannya yang bertema minimalis. Warna monokrom membanjiri koleksinya kali ini yang terinspirasi oleh nuansa melankolis pada musim panas. Koleksi Valery tampak polos tanpa sentuhan aksesoris dan aksen warnawarni yang melengkapi rancangannya. Warna-warna serupa kulit memberikan impresi seakan sang model tak mengenakan pakaian sehelaipun. Jelas, pakaian rancangannya bukan lebih cocok dikenakan pada sore atau malam hari saat musim panas kita kita ingin bersantai sejenak dari panasnya matahari. Seperti yang dikutip langsung dari situs resmi RFW, pergelaran kali ini telah disaksikan oleh jutaan pemirsa melalui siaran langsung di Word Fashion Channel dan siaran yang diposting di situs Rambler.ru. Dari meriahnya pergelaran tersebut dapat disimpulkan mode Rusia sedang memasuki pentas dunia. (03)/ISMAIL FAHMI)
30
RESENSI Ubah kemiskinan
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
jadi sejarah SYAMSUDIN NOER MOENADI Dosen, Pemerhati media visual dan penikmat buku
M
embantu orang miskin itu mudah. Demikian yang diyakini pemimpin negara kaya dan ekonom. Namun kenyataan, kemiskinan tetap saja ada di muka bumi ini. Bahkan sampai sekarang kemiskinan belumlah terhapus. Malah susah sekali menghapusnya. Sejarah memang mencatat bahwa kemiskinan telah ada sejak lama, pada hampir semua peradaban manusia. Di dunia ini, sesungguhnya hanya ada dua golongan saja. Begitu kalimat yang kerap didengungkan pakar antropologi, yakni golongan yang berkecukupan dan yang melarat. Pada zaman Mesir kuno, semasa Dinasti XII, orang miskin menjual diri kepada orang kaya. Di Babilonia, orang miskin tidak pernah merasakan hasil dari negerinya sendiri. Zaman Yunani orang miskin digiring dengan cambuk ke suatu tempat, lalu disembelih seperti domba. Di Roma, orang berpunya berkuasa penuh atas rakyat biasa. Masalah kemiskinan di dunia, tidak terkecuali di Indonesia, dari waktu ke waktu haruslah diatasi. Setidaknya angka kemiskinan mesti berkurang. Sekarang ini, di media massa internasional maupun nasional masalah Millennium Development Goal (MDGs) mencuat kembali. Deklarasi Millennium yang ditandatangani pada September 2000 itu merupakan komitmen internasional dalam memecahkan serta membebaskan persoalan kemiskinan, tetapi hasilnya belum memuaskan. Banyak upaya yang dilakukan. Sebaliknya kegagalan selalu saja muncul. Ahli ekonomi Jeffrey Sachs banyak memberikan usulan untuk mengatasi problem kemiskinan dan terhimpun dalam laporan The End of
Judul Buku : Kemiskinan & Perlindungan Sosial di Indonesia Pengarang : Edi Suharto Penerbit : Alfabeta, Bandung Terbitan : Mei, 2010 Tebal : 188 halaman
REPRO
Powerty (2005). Sejatinya Jeffrey Sachs ingin mengubah kemiskinan menjadi sejarah. Mulai usulan peningkatan bantuan bilateral dan multirateral, sampai hal yang remeh temeh. Termasuk perencanaan kesehatan dan pemanfaatan air hujan.
Pekerjaan rumah Mungkinkah angka kemiskinan di dunia makin turun? Jelas pekerjaan rumah (semua negara, termasuk Indonesia) yang patut dijawab sekaligus dipecahkan. Berbagai solusi digulirkan, tetapi hasil yang dipetik sedikit. Demokrasi dan pasar bebas hakikatnya bukanlah solusi sekejap untuk menghapuskan kemiskinan. Terdapat kisah yang mengenaskan, bantuan ke Afrika sebesar US$568 miliar pada 2003), terbukti gagal total. Afrika tetap terjebak dalam stagnasi ekonomi. Bantuan tersebut tidak sanggup memenuhi US$12 sen bagi keperluan obat-obat untuk melindungi anak-anak dari kematian
akibat malaria. Cerita kemiskinan demikian panjang, sudah selayaknya diatasi. Dunia, seperti yang dikatakan Edi Suharto, penulis buku Kemiskinan & Perlindungan Sosial di Indonesia, masih menyimpan paradoks dan tetap menyisakan nestapa, khususnya bagi kaum papa di negara miskin dan berkembang. Sementara itu industrialisasi, pertumbuhan ekonomi dan modernisasi terus meningkat di negara maju. Sejumlah besar penduduk dunia, tulis Edi, masih hidup dalam situasi sulit dan mencemaskan. Lebih jauh, dia menulis (halaman 3), hingga awal milennium ini di antara 5,4 miliar populasi dunia, sekitar 1,3 miliar manusia hidup di bawah US$1 per hari. Empat dari lima penduduk dunia tidak memiliki jaminan sosial apa pun, dan lebih dari 1,3 miliar manusia tidak memiliki akses terhadap perawatan kesehatan. Mengapa perlindungan sosial atau jaminan sosial yang harus diketengahkan dan disosialisasikan? Buku ini sengaja menyoroti masalah tersebut. Penulis berpendapat kebijakan perlindungan sosial termasuk jaring pengaman sosial, tunjangan hari tua, serta pasar tenaga kerja yang berorientasi pada keselamatan sosial, dalam jangka panjang, merupakan hal penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan.
Berlanjut di Hong Kong A
pa kesibukan Shanty setelah menikah dengan Sebastian Paredes? Penyanyi ini rupanya ingin mengisi hari-harinya dengan menulis buku. Perjalanannya selama 14 tahun di dunia hiburan akan dituliskannya, mulai dari menjadi penyanyi dan VJ MTV. “Semula akan saya rampungkan di Indonesia, tetapi kayaknya tidak memungkinkan. Buku itu bukan buku autobiografi saya, melainkan semua pengalaman saya di dunia entertainment. Jadi akan saya lanjutkan menulis di Hong Kong,” ujarnya belum lama ini. Pemilik nama lengkap Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadieu ini sudah menyelesaikan bukunya beberapa bab di Jakarta. Sisanya akan dirampungkan di Hong Kong, tempat dia dan suaminya saat ini tinggal. Peluncuran bukunya direncanakan pada Desember tahun ini. Sebenarnya apa yang membuat Shanty tergerak untuk menulis buku? “Selama ini saya melihat banyak sekali anak-anak muda yang ingin menjadi artis, tetapi mereka nggak tahu kan bagaimana dunia artis sebenarnya,” ujarnya. Beberapa waktu yang lalu, Shanty termasuk di antara tujuh perempuan yang mendapat Inspiring People Award 2010 dari Hewlett Packard (HP). Mereka dinilai atas prestasi dan inspirasionalnya di bidang masing-masing. Mereka dianggap sebagai perempuan modern dan produktif yang tidak semata-mata mementingkan arti penampilan luar, tetapi juga tidak gagap teknologi informasi. “Pastinya senang dan suatu kebanggaan tersendiri bisa menginspirasikan orang lain,” kata Shanty dengan tersenyum manis seperti dikutip Antara. Sejak kecil Shanty memperlihatkan bakatnya di bidang tarik suara. Kegemaranya adalah melihat acara lagu-lagu di televisi. Shanty mengawali kariernya sebagai penari latar. (TAUFIK WISASTRA) BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
F REPRO
Eat, Pray, Love Pemain
REPRO
: Julia Roberts, Javier Bardem, Hadi Subiyanto, James Franco, Billy Crudup, Richard Jenkins, Viola Davis dan Christine Hakim Sutradara : Ryan Murphy Penulis : Ryan Murphy Produser : Dede Gardner dan Brad Pitt
Jatuh bangun karena asmara
ilm karya sutradara Ryan Murphy diangkat dari memoar kisah cinta Elizabeth ‘Liz’ Gilbert yang mengarungkan dirinya ke tiga negara setelah mengalami kegagalan cinta hingga menemukan asmaranya kembali. Buat kebanyakan orang, Elizabeth ‘Liz’ Gilbert (Julia Roberts) adalah orang beruntung yang telah memiliki segalanya dalam hidup ini. Dia punya suami, punya rumah, dan terlebih dari itu, dia punya karier yang bagus. Sayang, apa yang terlihat dari luar belum tentu sama dengan apa yang dirasakan di dalam. Gagal membangun rumah tangga idaman dan terpaksa harus bercerai dari suaminya membuat Elizabeth merasa kehilangan arah. Perlahan tetapi pasti ia mulai merasakan bahwa selama ini ia telah
tersesat. Dia tak tahu lagi apa yang dia inginkan dalam hidup ini. Pada titik nadir inilah Elizabeth lantas membuat sebuah keputusan besar. Liz ingin berkeliling dunia untuk mencari jati dirinya yang hilang. Dalam sebuah perjalanan yang menakjubkan dan eksotis, Liz menikmati kenikmatan makanan di Italia, kekuatan doa di India, dan akhirnya dan tidak terduga, kedamaian batin dan keseimbangan cinta di Bali. Dari perjalanan ini pula Elizabeth menyadari bahwa sebenarnya ada banyak cara untuk membebaskan diri dan melihat dunia terutama pertemuannya dengan seorang guru spiritual (balian) bernama Ketut Liyer (Hadi Subiyanto). Lewat sebuah penerawangan, Liyer membuat harapan Liz membuncah
tentang cinta sejati yang sebetulnya akan ditemukannya dalam waktu dekat. Lewat gamar-gambar yang eksotik, film yang diproduseri Dede Gardner dan Brad Pitt mengemas sebuah novel laris Eat, Pray, Love versi Best Sellers New York Times selama 150 pekan. Tentu saja sebuah proses adaptasi novel ke dalam sebuah adegan visual membuat masalah karena ada sebagian roh yang tidak bisa seluruhnya diterjemahkan ke bahasa gambar yang dibatasi durasi. Jika kemudian muncul opini Ryan Murphy hanya membuat Eat, Pray, Love sekadar perjalanan wisata biasa, padahal seharusnya perjalanan ini adalah sebuah pencarian adalah suatu hal yang sah-sah saja diutarakan. (ALGOOTH PUTRANTO)
32
PESIAR
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
NENENG HERBAWATI Bisnis Indonesia
Kastil Heidelberg yang tak terlupakan P
erjalanan selama 6 jam dari Wolfburg, markasnya produsen VW menuju markas BASF di Ludwigshafen menggunakan bus lumayan melelahkan. Menyusuri jalan tol dan kota yang sepi seolah menjadi pemandangan biasa pada hari Minggu bagi masyarakat Jerman. Sesampainya di Ludwigshafen layaknya sebuah kota mati, nyaris tidak ada kegiatan sama sekali. Hal ini membuat saya memutuskan ikut dengan rombongan Asia Media Tour mengunjungi Heidelberg, dan tidak jadi beristirahat di hotel bisnis Rene’ Bohn. Menjelang sore bus yang kami tumpangi menyusuri pinggiran sungai Neckar di Kota Heidelberg ditemani dengan semburat Pelangi. Mendengar nama Heidelberg yang teringat adalah pabrik mesin untuk percetakan media. Karena kota ini dikenal sebagai penghasil mesin cetak berkualitas tinggi. Hampir tidap tahun, para praktisi cetak dan kalangan industri media dunia berkumpul di kota ini untuk menyaksikan pameran mutakhir mesin cetak. Siapa yang menyangka kalau di kota itu ditemui sebuah kastil yang indah di atas satu bukit yang dipadati daerah permukiman. Kastil Heidelberg, istana megah yang menjadi simbol sejarah negara tersebut, terletak di Lembah Neckar. Itulah sebabnya bangunan bersejarah itu senantiasa menjadi sumber inspirasi para penulis skenario, atau pembuat film, serta penulis cerita. Terinspirasi dari bangunan raja-raja tempo dulu, maka lahirlah film-film besar atau artikel menarik tentang latar belakangnya, bahkan
roman percintaan dengan mengambil setting kastil itu. Itulah sebabnya kini banyak orang yang memesan kastil tersebut untuk resepsi pernikahan, terkadang berikut upacara di gereja Protestan yang ada di dalam Kastil Heidelberg. Rasa takjub akan langsung hinggap di perasaan setiap orang yang melihat dan berkesempatan mengelilingi kastil tersebut. Berdiri megah, di tengah rimbunan pepohonan yang tertata apik, berada di atas kota, sehingga kita bisa menikmati Kota Heidelberg yang bermandikan cahaya. Heidelberg masuk dalam
FOTO-FOTO: BISNIS/NENENG HERBAWATI
Berlin BELANDA
BELGIA
POLANDIA
JERMAN
Heidelberg
LUXEM anheim Manheim BOURG
Wur Wurzburg
CEKO
Heilbronn PRANCIS BISNIS/ILHAM NESABANA
Kini banyak orang yang memesan kastil tersebut untuk resepsi pernikahan, terkadang berikut upacara di gereja Protestan yang ada di dalam Kastil Heidelberg. wilayah Baden Wuerttemberg. Untuk mengelilingi kastil itu kita ditemani seorang wanita tua berpakaian hitam yang menjelaskan sejarah dari semua benda yang ada di dalamnya. Sehingga membuat kita berimajinasi seperti berada dalam film Harry Potter. Bangunan kastil dan gereja kuno itu tetap dipertahankan keadaannya berdiri seperti semula, dan dijual sebagai aset wisata negara. Pemerintah Jerman merawatntya dengan teknologi mutakhir sehingga kastil Heidelbergh tetap dipertahankan dari kehancuran karena digerogoti usia. Kastil yang bermula bernama Electors Palatine itu, memang terlihat ada beberapa dinding yang hancur. Konon hancurnya benteng sekaligus istana bernilai arsitektur tinggi itu, terjadi saat terjadi perang antara Jerman dan Prancis. Pemerintah tetap membiarkan reruntuhan tersebut menjadi tontonan pengunjung. Sebagai bukti sejarah, bahwa di tempat itu pernah terjadi perang antardua negara yang dipimpin oleh raja. Berdirinya kastil ditetapkan pula sebagai hari jadi Kota Heidelberg. Dokumen kota itu ditemukan kali pertama pada 1196 dan 1225 dikenal dengan nama Heidelberg. Sejarah kastil itu dirintis oleh para pendeta dari Worms sebelum 1500. Lalu dilanjutkan Ludwig V pada 1508-1544, Friedrich II (15441556), Ottheinrich (1556-1559), Friedrich III/ Ludwig VI (1559-1583), Johann Kasimir (15831592), Friedrich IV (1592-1610), Friedrich V (1610-1619) dan Karl Ludwig/Karl II (16491685). Bangunan pertama dibuat pada masa Raja Ruprecht III (1352-1410) yang kemudian dilanjutkan para penerusnya. Dalam perkembangannya kastil dilengkapi benteng untuk menahan serangan dari luar. Ruprecht III adalah raja pertama yang dinobatkan pada 1400. Dia menjadi penguasa tertinggi dalam Kerajaan Jerman. Sayang, dalam perjalanan sejarah, pada era Karl II mereka gagal mempertahankan kastilnya dari serbuan
RENDEZVOUS 31
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Kuliner Jepang rasa rumahan RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
B
isnis kuliner selalu ada peminatnya, terutama yang menawarkan menu berbeda dari kebanyakan restoran yang ada. Misalnya, Restoran Ootoya yang mengusung konsep authentic homemade Japanese food. Di restoran yang terletak di Plaza Indonesia Extention Jakarta ini, pemilihan dan pengolahan bahan makanan dilakukan secara selektif dan berkualitas. “Hidangan baru akan dimasak setelah ada pesanan dari tamu. Hal ini ditujukan untuk menjaga kualitas makanan. Penyajiannya pun selalu disertai dengan sayur-sayuran segar, guna memberikan gizi yang lengkap,” kata Hendra
FOTO-FOTO: BISNIS/RAHMATULLAH
Rusli, Manajer PT Ootoya Indonesia. Menurut Hendra, masyarakat Jepang dalam kesehariannya punya ciri khas, yaitu menyantap hidangan yang sederhana, tetapi diolah dengan baik dengan memikirkan nilai gizi dan kalori, serta cara penyajiannya. Hendra menjelaskan menu yang ditawarkan oleh restorannya cukup banyak. Di antaranya gyu shabu nabe, miso nikomi udon. chicken katsu tojidon, chicken katsuni, dan aji, serta tentu sajak tak lupa menu sushi dan sashimi. Ada puluhan menu khas Jepang yang disediakan restoran ini. Gyu shabu nabe adalah menu sup dengan kombinasi daging sapi, sawi putih, caisim, tahu, wortel, dan jamur shitake ini dimasak bersamasama dalam clay pot, sehingga menghasilkan sup yang gurih. Untuk menu miso nikomi udon, katanya, berisi udon atau mi yang terbuat dari tepung gandum, yang dimasak dengan menggunakan dua macam miso paste. Mi direbus bersama sayur caisim, jamur shitake, ayam panggang, daun bawang, wortel, tahu, dan sawi putih. Miso nikomi udon tersaji dengan dihiasi telur setengah matang di atasnya.
Ayam tanpa tulang Bagi yang memesan hidangan chicken katsu tojidon, ujarnya, di dalamnya terdapat daging ayam tanpa tulang yang digoreng dengan bubuk roti yang disiram dengan campuran satis,
Restoran Ootoya Plaza Indonesia Extention dirancang bergaya dekorasi serba kayu bawang bombai, dan telur yang diletakkan di atas nasi. Sementara menu sushi terbagi dalam empat kategori, yakni sushi roll, sashimi, nigiri, dan donbauri. “Sushi dan sashimi merupakan hidangan khas masyarakat Jepang yang biasanya dikonsumsi pada acara khusus, atau untuk perayaan,” lanjutnya. Bagi tamu yang ingin mencicipi kenikmatan sushi, hidangan salmon roll, yang berisi sushi roll berisikan telur ikan, selada, dan umun Jepang dipastikan memuaskan selera. Hidangan salmon roll ini akan tersaji dengan irisan daging ikan salmon di atasnya. Saat ini Restoran Ootoya yang dibuka sejak 2008 di Jakarta bisa ditemui di Pacific Place dan Plaza Indonesia. Rata-rata investasi satu outlet berkisar Rp3 miliar. Menurut rencana akan di buka 10 outlet baru hingga 2013 di sejumlah pusat pertokoan yang tersebar di Jakarta. Menurut Hendra, masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun terakhir sudah bisa menerima menu khas dari negara lain, seperti makanan dari Jepang. Bahkan termasuk salah satu yang disukai. Ootoya yang berpusat di Jepang itu menawarkan masakan asli cita rasa Negeri Sakura, baik dari bahan bakunya seperti ikan dan saus, serta bumbunya diimpor dari Jepang. Selama 2 tahun Ootoya beroperasi, rata-rata pengunjung di setiap outlet berkisar 150-200 orang pada hari kerja, dan meningkat menjadi 300 tamu pada akhir pekan dan hari libur. Restoran Ootoya Plaza Indonesia Extention dirancang bergaya dekorasi serba kayu, baik dinding, langit-langit, dan meja serta kursi, semua serba kayu cokelat. Restoran ini bisa menampung sekitar 82 tamu. Restoran Ootoya pertama kali dibuka di Jepang pada 1952. Hingga sekarang sudah ada 214 outlet di negara asalnya, tiga di Hong Kong, 16 di Thailand, dua di Singapura, dan dua outlet di Indonesia. (
[email protected])
PESIAR
Louis XIV dari Prancis. Pada 6 Maret 1689, penghancuran kastil dimulai dan mencapai puncaknya 13 Juni 1693. Sejak 1987, kompleks kastil ditangani Staatliche Schlosser und Garten BadenPenanganan itu dimaksudkan untuk menjaga kemegahan bangunan agar tetap terjaga kelestariannya. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, dibangun museum di Gedung Ruprecht dan Gedung Friedrich. Di situ pengunjung bisa mempelajari sejarah kastil dan para penghuninya dari era Romantisisme hingga Historisisme. Kini, bangunan kastil yang masih tersisa terus dipertahankan Pemerintah Federal Jerman. Sisa-sisa bangunan itu tetap tampak megah dan gagah. Kastil Heidelberg adalah satu dari banyak tempat wisata di Jerman yang
paling dikenal. Setiap tahun tak kurang dari 2 juta wisatawan mengunjunginya. Untuk mencapai Kastil Heidelberg, bila kita berjalan kaki meka harus melewati 303 tangga. Namun udara yang sejuk, dan pemandangan yang indah tidak menyurutkan langkah kaki menapaki ratusan anak tangga itu. Bila kita telah selesai menikmati keindahan Kastil Heidelberg, sudah seharusnya kita juga menyempatkan diri mampir ke jembatan tua dekat Bismarckplatz. Karena dari jembatan itu kita dapat menikmati sisi lain keindahan dari Kastil Heiderberg yang indah itu. Bila mengutip satu bait dari sebuah lagu yang mengungkapkan keindahan Heidelberg ke dalam bahasa Inggris, yaitu: Whatever happended to you, Since you and I did part, Oh Heidelberg of legend, Oh city of my heart? I went away and left you, Left luck and happy days. I long to be, I long to be, Back in your arms always I long to be, I long to be, Back in your arms always I lost my heart . . . . (
[email protected])
FOTO-FOTO: BISNIS/NENENG HERBAWATI
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
Menuju Heidelberg
U
ntuk menuju wilayah Baden Wurttemberg itu, bisa dicapai dengan menggunakan kereta api. Bila kita dari stasiun kereta Hauptbahnhof, Frankfurt, tinggal naik kereta api jurusan Heidelberg. KA bertingkat dua dan nyaman itu ratarata berkecepatan 150 km/jam. Setelah melewati pemberhentian di Darmstadt, Bensheim, Heppenheim, Landenbach, Weinheim, Ladenburg, Friedrichsfeld, dan Pfaffengrund/ Wieblingen, tibalah di Stasiun Heidelberg dalam tempo 1 jam 20 menit. Dengan menggunakan KA atau bus, kita bisa dengan mudah menjangkau lokasi kastil. Atau bisa juga dengan membayar 16 euro, menggunakan kapal menyusuri Sungai Neckar dari Mannheim ke Heidelberg. (NENENG HERBAWATI)
HEALTH
35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 Oktober 2010
KLINIK
DADANG ARIEF PRIMANA Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Kedokteran Olahraga
Mengatasi rasa kelelahan Dr Dadang, Perkenalkan saya Arif, sudah beberapa bulan ini saya sering mengalami sakit kepala dan badan sakit semua. Saya juga susah tidur. Akibatnya, pada hari libur saya tebus semuanya dengan tidur sepanjang hari, terkadang pijat dan diikuti dengan kerikan. Mohon sarannya, apa yang sebaiknya saya lakukan? Apakah pijat dengan kerikan itu baik dilakukan? Terima kasih atas penjelasannya.
Jawab: Yang terhormat Arif, Anda sering mengalami sakit kepala dan badan sakit semua, juga susah tidur, Anda diduga menderita kelelahan, neuromuscular fatigue dan psychological fatigue. Walaupun tingkat kejadian bervariasi, tetapi neuromuscular fatigue dan psychological fatigue sering tidak dapat dihindari akibat kerja fisik dan kerja mental sehari-hari. Neuromuscular fatigue dan psychological fatigue disebabkan oleh banyak faktor, misalnya pasokan oksigen dan cadangan energi sedikit. Oleh karena itu, neuromuscular fatigue dan psychological fatigue sering terjadi pada orang yang mempunyai kesegaran jasmani buruk. Anda sebaiknya melakukan olahraga kesegaran jasmani sesuai kaidah kedokteran olahraga. Latihan aerobik, latihan beban, dan latihan fleksibilitas secara teratur dan kontinu sesuai kondisi tubuh dapat meningkatkan asupan oksigen dan cadangan energi. Anda juga harus mengonsumsi makanan alamiah, gizi seimbang, beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan untuk meningkatkan cadangan energi. Anda harus membuat jadual makan secara teratur untuk meningkatkan kerja saluran pencernaan. Anda harus menata psychological distress secara bijaksana untuk mengurangi neuromuscular fatigue dan psychological fatigue. Oleh karena itu, Anda harus menikmati hidup dan kehidupan dengan ikhlas dan tawakal. Pijat bisa dilakukan pemijat profesional berupa sentuhan atau tekanan pada otot kepala dan otot badan yang sakit. Pijat yang aman tidak menyebabkan cedera otot dan tidak mengubah persendian. Pijat melalui reseptor saraf di kulit memberi stimulus ke otak dan membuat efek pleasure dan relaxation. Selain itu, pijat membuat aliran darah ke otot dan otak lancar sehingga neuromuscular fatigue dan psychological fatigue berkurang. Kerikan diduga media superficial heat meningkatkan suhu permukaan tubuh dan memperlancar aliran darah ke area kerikan. Namun, kerikan mempunyai efek kerja singkat dan sementara. Oleh karena itu, Anda jangan heran, setelah dikerik badan sakit lagi dan tidak segar.
Bisnis Indonesia
'Ranjau' bagi mata
ESPOS/BURHAN ARIS NUGRAHA
Tanya:
RAHMAYULIS SALEH
pengendara motor M
ata indah dan bersinar cemerlang tentunya impian setiap orang. Namun, untuk memiliki mata sehat dan berseri itu tidaklah mudah. Apalagi bagi mereka yang sering berada di luar ruangan, dan terpapar sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh mentari siang yang terik. Seperti halnya kulit yang sering perpapar sinar matahari, mata juga begitu dan perlu dilindungi dari radiasi sinar yang sangat tajam itu. Bila mata sering terkena sinar UV, bisa mengakibatkan berbagai masalah pada mata. Misalnya penyakit katarak, fotokeratitis, perubahan degeneratif pada kornea mata, dan petrigium. Alhasil, penglihatan menjadi buram, kabur, iritasi, merah berair, dan pada akhirnya bisa terjadi kebutaan. Selain itu mata juga bisa mengalami kerusakan. Hal ini perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang suka mengendarai kendaraan roda dua, baik saat bekerja sehari-hari maupun ketika melakukan perjalanan panjang seperti mudik ke kampung halaman. Tri Rahayu, Kepala Divisi Refraksi dan Lensa Kontak Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI/RSCM, menuturkan selama mengendarai sepeda motor seseorang akan terpapar oleh sinar matahari (yang memancarkan UV), angin, dan kemungkinan debu, serangga, dan benda asing lainnya yang bisa terekspos atau masuk ke mata. Hal itu justru harus dihindari tidak menimbulkan gangguan di mata. Paparan sinar UV yang intens dan jangka panjang bisa menyebabkan atau memicu proses peradangan dan perubahan perangai sel-sel permukaan bola mata. Selain itu bisa juga memicu degenerasi pada mata. “Penyakit yang dipicu oleh paparan UV berlebihan, antara lain adalah
pterygium yaitu tumbuhnya semacam selaput di bagian putih mata, katarak, dan degenerasi makula retina,” ujar Tri belum lama ini. Menurut dia, paparan angin yang kuat jangka waktu lama, juga dapat menyebabkan peradangan pada permukaan bola mata serta pterygium. Debu, serangga, atau benda asing lain, katanya, juga dapat masuk ke mata dan bisa tinggal di permukaan bola mata. Itu bisa menyebabkan rasa yang sangat mengganjal, pedih, dan mata berair. Tri mengingatkan untuk mengantisipasi kejadian tersebut, mencegah atau menghindari paparan yang membahayakan tersebut, pengendara bermotor hendaknya menggunakan penutup kepala (helm) yang baik, yang menutupi mata /wajah. Selain itu, katanya, gunakan kacamata antisinar matahari yang terbuat dari lensa yang menghambat sinar UV. ntuk membantu para pengendara motor ini dari gangguan yang akan merusak mata, berbagai cara mengantisipasinya dilakukan oleh produsen obat tetes mata. Langkah ini, misalnya, dilakukan oleh Glaxo Smith Kline (GSK) beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan sejumlah posko Insto Musafir 2010. Yolanda Sastra, Brand Manager Insto, mengatakan pihaknya berupaya mengedukasi dengan mengajak para mengendara sepeda motor agar lebih memperhatikan kesehatan matanya, dan menekankan pentingnya keselamatan dalam mengendarai motor, terutama saat membawa keluarga. Hal ini juga dibenarkan oleh Marvy A. Lumentut, Brand Activation Manager Consumer Healthcare GSK. Maria Melisa, Representative Medical Marketing Consumer Healthcare GSK, mengatakan mata merupakan salah satu organ tubuh
U
Penyebab kebutaan tersebut terbanyak adalah karena katarak. yang tidak dilindungi oleh kulit tetapi sangat vital keberadaannya. “Oleh karena itu, penting bagi pengguna sepeda motor untuk tetap menjaga kesehatan matanya.”
Angka kebutaan Menurut Tri Rahayu, angka kebutaan di Indonesia sekitar 1,5% dari jumlah penduduk di Indonesia. Penyebab kebutaan tersebut terbanyak adalah karena katarak (0,78%). Katarak disebabkan oleh proses degenerasi karena usia. “Namun, diduga paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor risiko yang mempercepat proses degenerasi tersebut,” ujar dokter yang juga berpraktik di Jakarta Eye Center ini. Pengobatan gangguan mata tersebut tergantung dari penyebabnya. Kalau katarak harus dengan tindakan bedah terutama bila sudah mengakibatkan gangguan penglihatan, yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk pterygium, biasa diobati dengan pemberian obat antiperadangan untuk meredakan peradangannya. Apabila sudah menimbulkan gangguan bisa juga dilakukan tindakan bedah pengangkatan pterygium. Sementara benda asing yang masuk ke dalam mata harus dikeluarkan. Dapat juga dengan dibilas menggunakan tetes air mata buatan. Tri mengingatkan soal pemakaian obat mata yang dijual bebas, terutama apakah indikasinya sama dengan khasiat obat tersebut. Sebab, obat tetes yang menghilangkan mata merah biasanya mengandung adstringent, zat yang memicu pengerutan pembuluh darah/vasokonstriktor. “Obat tetes mata boleh dipakai kalau memang penyebab merahnya bukan karena infeksi, atau karena sekadar mata kering,” tuturnya. Namun, bila mata merah karena mata kering atau ada benda asing di permukaan bola mata atau karena infeksi, obat bebas tersebut tidak ada fungsinya. Oleh karena itu Tri menyarankan apabila setelah pemakaian 1 hari tidak ada perbaikan, lebih baik diperiksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang benar. (
[email protected])
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama