Edisi 226 • 27 Maret 2011 Tahun XXVI/No. 8678
36 Halaman www.bisnis.com
Eceran: Rp5.900
TELEPON: 021 57901023 (Hunting) TOLL FREE: 0800 1 247647 REDAKSI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70642362 IKLAN E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70643688 SIRKULASI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 0811887123
INSIGHT
3 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Belajar (gagal) sampai ke China M
enjadikan sebuah produk Barat melegenda di daratan China bukan persoalan mudah. Memang ada sederet merek-merek dunia dari Barat yang kini bisa meraih posisi terhormat di Negeri Panda. Sebut saja McDonald, KFC, Levis, dan lain sebagainya. Namun apakah mereka melegenda? Terlalu dini untuk menyebutnya demikian. Perjuangan untuk menggapai ‘status’ sebagai ‘legenda’ ini luar biasa beratnya. Sebagai negara dengan potensi pasar sangat menggiurkan—didukung jumlah penduduk terbesar di dunia—perusahaan multinasional berlomba menaklukkan pasar China. Namun lagi-lagi, China memiliki karakter pasar tersendiri. Salah-salah melangkah, orang bisa terjerembab atau tergelincir hingga Diperlukan hampir 3 tahun masuk jurang yang dabagi Handler untuk meyakin- lam. Untuk bangkit kemkan perusahaan agar mem- bali kadang-kadang ibarat buat boneka tersebut. mimpi. Menerobos pasar China merupakan ujian sesungguhnya bagi perusahaan global yang mengklaim produknya sudah mendunia. Kemalangan ini bahkan juga dialami pemain kawakan sekelas Mattel. Perusahaan mainan asal AS tersebut terpaksa menutup toko resmi Barbie di Shanghai, China hanya 2 tahun setelah beroperasi. Mattel membuka toko itu pada Maret 2009 bertepatan dengan ulang tahun Barbie ke-50 dalam upaya melebarkan pasar boneka terkenal itu di Negeri Tirai Bambu. Mattel tidak main-main mendesain cabang resminya itu. Toko tersebut terdiri atas enam lantai yang dihubungkan dengan tangga yang dihias 875 buah boneka Barbie dan dilengkapi sebuah bar Barbie. Saat itu Mattel berharap bisa meningkatkan penjualannya yang menurun di pasaran tradisional akibat krisis keuangan global. Sayangnya, dalam perjalanannya angka penjualan tidak sesuai dengan harapan dan perusahaan tersebut terpaksa menurunkan target penjualan hanya 8 bulan setelah toko dibuka. "Di Amerika, Barbie memiliki sejarah panjang. Masyarakat tumbuh besar bersama Barbie, para orangtua tumbuh dengan Barbie sehingga merek dagang Barbie sangat terkenal. Di China, hampir tak ada yang mengenal Barbie," kata analis China Market Research Ben Cavender seperti dikutip BBC Indonesia. Shanghai memang kerap digunakan perusahaan internasional sebagai tempat menguji produk sebelum benar-benar dilempar ke pasar China. Mattel bukan satu-satunya perusahaan yang kesulitan menyesuaikan diri dengan pasar di kota tersebut. Pada Februari lalu, pengecer peralatan elektronik Best Buy juga menutup tokonya di Shanghai dan akan fokus mengelola jaringan toko lokal Jiangsu Five Star Appliance. Kondisi demikian kerap disebut pasar yang
INRIA ZULFIKAR Bisnis Indonesia
menantang. Bagi perusahaan asing, pasar Shanghai sulit ditembus. Mereka mungkin tidak cepat beradaptasi atau mereka kurang sabar menunggu kesuksesan. Meski saat ini gagal, Mattel masih berencana mengembangkan Barbie di China dan akan meluncurkan kampanye baru di seluruh negeri itu akhir tahun nanti. Jam terbang dan segudang pengalaman membuat Mattel pantang menyerah. Boleh dikatakan bahwa pada usianya yang lebih setengah abad sudah cukup menjadi bukti bahwa wanita yang satu ini bukan 'orang' sembarangan. Barbie bukan sekadar boneka bagi anak perempuan. Boneka ini sudah menjadi ikon budaya, bahkan ia juga menuai berbagai kritik dan kontroversi selama bertahun-tahun. Sosok Barbie Millicent Roberts pertama kali diperkenalkan pada 1959 di New York Toy Fair. Nama Barbie diambil dari nama Barbara, nama anak perempuan penciptanya, Ruth Handler. Handler menilai ada jurang besar di pasar Amerika bagi mainan yang merepresentasikan wanita muda. Oleh karena itu, Barbie versi pertama pun muncul dengan baju renang berwarna hitam putih, sandal berhak tinggi dan terlihat mencolok dengan alisnya yang tinggi. Orang Indonesia boleh saja menyebutnya sedikit menor. Meskipun Barbie saat ini lebih terkenal berambut pirang, tetapi edisi pertamanya justru berambut cokelat. Dalam debut pertamanya, lebih dari 300.000 boneka terjual dengan harga US$3 per buah.
buat boneka tersebut. Sejarah akhirnya mencatat langkah itu sebagai keputusan terbaik yang mereka lakukan. Barbie menjadi hit besar, tidak hanya membuat Mattel sebagai pemimpin pasar tak tergoyahkan dalam pembuatan boneka selama beberapa dekade tetapi juga menciptakan industri yang mencapai hampir US$2 miliar per tahunnya. Perusahaan tersebut akhirnya menjadi salah satu pemimpin pembuat boneka di dunia. Padahal, awalnya tak lebih dari 'kerajinan tangan' belaka yang lahir dari sebuah garasi di El Segundo, California. Para pendiri aslinya, Harold Matson dan Elliot Handler, memberi nama perusahaan tersebut dengan nama Mattel, kombinasi nama awal dan akhir mereka. Produk pertama Mattel adalah bingkai foto tetapi kemudian Elliot mengembangkan sebuah bisnis pembuatan furnitur rumah boneka dari sisa potongan bingkai foto. Meyakini bahwa perusahaan sedang menukik jatuh, Matson menjual semuanya ke mitra usaha dan istrinya Handler, yakni Ruth, yang bergabung dengan suaminya sebagai sesama pendiri. Terdorong oleh kesuksesan mereka dalam bisnis furnitur boneka, kedua Handlers mengubah inti perusahaan ke boneka dan mulai membuat sebuah dasar untuk produk musikal, termasuk ukulele berukuran bagi anak-anak dan sebuah kotak musik pengengkol tangan yang dipatenkan, yang meraup banyak pemasukan perusahaan pada era 1950 hingga 1960. eski telah dikenal di pasar domestik, tetapi Mattel masih dari jauh dari kelompok industri besar. Baru pada 1956 ketika Ruth Handler mengeluarkan ide jenius yang akan meroketkan Mattel menjadi yang terdepan dalam industri boneka dan memukau empat generasi gadis muda. Handler mendapatkan inspirasi mengenai sosok boneka Barbie ketika sedang menonton putrinya yang masih kecil, Barbara, dan teman-temannya bermain dengan boneka kertas. Para gadis kecil itu sedang bermain layaknya gadis remaja dengan boneka-boneka tersebut, membayangkan diri mereka sebagai mahasiswi, cheerleaders, dan orang dewasa yang berkarier. Dia pun tersentak dan menyadari bahwa berpura-pura akan masa depan adalah bagian penting dari pertumbuhan. Didukung riset pasar, Handler menemukan area yang kosong dan bertekad bulat untuk mengisi ceruk pasar tersebut dengan boneka tiga dimensi. Awalnya, para desainer Mattel ragu dan bahkan berkomentar sinis bahwa membuat boneka seperti itu adalah mustahil. Selagi berlibur di Eropa, Handler menemukan sebuah boneka Jerman bernama Lili, sebuah hadiah yang agak berbau pornografi bagi pria. Dia membeli tiga buah boneka ke rumah dan mengirimkan para desainer Mattel ke Jepang untuk mengatakan kepada mereka 'carikan kami seorang pembuatnya.'
M
*** Kelahiran ikon dunia tersebut tidak pernah sepi dari perbincangan. Ketika Ruth Handler, pendiri kedua Mattel, awalnya menawarkan agar perusahaan membuat boneka dewasa, staf pemasaran di Mattel menolak keras ide tersebut. Pasalnya, gadis-gadis kecil lebih menyukai bermain dengan boneka-boneka bayi. Alam pikiran keluarga Amerika saat itu berpandangan bahwa wanita dewasa tidak akan menginginkan anak-anak mereka bermain dengan boneka wanita dewasa. Namun, Handler jalan terus. Diperlukan hampir 3 tahun bagi Handler untuk meyakinkan perusahaan agar mem-
FEEDBACK Masa depan harapan bangsa Masa depan bangsa ini bergantung pada kemampuan tunas-tunas yang sedang mekar untuk menjawab tantangan zaman yang kian kompleks. Namun, optimisme tersebut terhenyak ketika saya membaca rubrik Keluarga edisi 13 Maret yang berjudul Bersahabat dengan anak. Pasalnya dalam tulisan tersebut dimuat hasil riset Yayasan Cinta Anak Bangsa bahwa anak yang menjadi pecandu narkoba mayoritas memiliki orangtua yang sering memarahinya tanpa sebab, sehingga sulit tercipta hubungan yang penuh kehangatan antarmereka. Sang anak juga cenderung sering merasa kesepian karena orang tua tidak
memiliki waktu bersama. Padahal harapan kita adalah anak yang bebas dari narkoba yaitu mereka yang memiliki kualitas hubungan sangat baik dengan orangtuanya. Mereka bukan korban amarah orang tua yang tanpa sebab. Bila kondisi demikian tercipta, yang antara lain membangun suasana akrab dan hangat, anak dan orangtua tak ubahnya seperti sahabat karib. Menjadi sahabat bagi anak bukan pekerjaan mudah. Orang tua harus melepaskan egonya sebagai pihak yang paling mengetahui segala urusan dan memandang anaknya sebagai 'bocah kemarin sore'. Bukan berarti orang tua bisa seenaknya diolok-olok anaknya sendiri karena tidak mempunyai wibawa melainkan membangun
kewibawaan yang kokoh dengan berperilaku bijaksana. Zaman sekarang tidak mungkin lagi mendidik anak dengan gaya dan paradigma lama. Buang jauh-jauh pemikiran bahwa, misalnya, sang ayah adalah komandan peleton yang harus ditakuti anak buahnya. HENDRO KISWORO T.
[email protected] Bekasi Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
LOUNGE
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali) Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Menjaga bintang tetap bersinar
Foto cover: Andry T. Kurniady Olah digital: Mukhlison
Berita tentang keberhasilan anak-anak muda Indonesia dalam menyabet medali dalam Olimpiade Fisika, Matematika, serta Biologi seolah menjadi kabar rutin beberapa tahun terakhir. Lalu, ke manakah para juara kompetisi sains itu melanjutkan pendidikan dan kiprahnya beberapa tahun kemudian?
6
FUND Menyelamatkan aset dari bencana
Bencana datang dalam berbagai bentuk pada saat yang tak terduga-duga. Bisa berupa gempa, tsunami, hujan badai, dan sebagainya. Bagaimana melindungi benda berharga dari dampak bencana?
TREN
21
Seni melukis makanan
4
Kecintaan orang Jepang kepada bento berujung terciptanya seni menghias bento atau dikenal dengan kyaraben (character bento). Orang Jepang menghias bento dengan berbagai karakter anime atau kartun favorit.
BISNIS/ANDI RAMBE
DIGIT@L
PENALTI
Serbuan tablet 7 inci
24
Selamat datang pada era tablet PC. Begitulah ungkapan beberapa lembaga riset telematika melihat potensi penjualan komputer layar sentuh ini sepanjang 2011.
PESIAR
32
Shenzhen terus bersolek Sebagai salah satu daerah yang menjadi primadona para turis dari Indonesia, Shenzhen terus bersolek dan menyuguhkan berbagai objek wisata menarik.
SKETSA: EDI T.
Bersiap jalankan skenario B “Dampaknya masih belum jelas.” Presdir PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan soal implikasi bisnis otomotif ATPM yang bermitra dengan Jepang pascagempa dan tsunami di negara tersebut. REPRO
4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
TOPIK
BISNIS/ANDI RAMBE
Menjaga bintang tetap
bersinar HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
Program pengayaan bertujuan mematangkan keilmuan mahasiswa dan mempersiapkan lulusan yang bisa langsung terjun ke masyarakat.
DOK. BISNIS
M
ardhatillah Sariyanti sejak duduk di SMP mengikuti berbagai perlombaan matematika di tempat asalnya, Bengkulu. Meski jago matematika, Mardhatillah memilih kuliah di bidang biologi karena dia tertarik pada genetika. Mata kuliah pilihannya pun berhubungan dengan biologi, imunologi atau tentang virus. Mardhatillah masuk Universitas Indonesia bukan karena penelusuran bakat, melainkan melalui tes. “Pilihan pertama Kedokteran Unsri, pilihan kedua Biologi UI, ternyata dapatnya di Biologi,” kata Mardhatillah. Pada semester VI ada kerja praktek di Institut of Human Virology and Cancer Biology. Di sini dia mulai kerja praktik tentang AID/HIV dan melakukan penelitian lanjut. Hasil penetiannya diikutkan lomba National Life Science Competition 2011. ”Sebenarnya yang diikutkan lomba itu skripsi saya,” kata Mardhatillah yang meraih juara ketiga dengan memperoleh hadiah Rp3 juta dan sertfikat. Dia menyarankan mahasiswa lain untuk ikut kompetisi sains, karena banyak hal yang akan didapatkan, bukan hanya hadiah. Yang terpenting, katanya, dapat pengalaman dari mahasiswa lain dan hasil riset dipublikasikan bukan di laboratorium saja tetapi diaplikasikan ke masyarakat. Mardhatillah hanyalah satu dari banyak anak muda Indonesia yang menonjol dalam mempelajari sains. Beberapa tahun terakhir, keunggulan para siswa dan mahasiwa Indonesia dalam sains dan ilmu eksakta tampak mengemuka. Salah satu yang mengangkat hal itu adalah keberhasilan fisikawan Yohanes Surya dalam mem-
&
EDWINA, HERDIYAN Kontributor Bisnis Indonesia
bina bakat-bakat muda memenangi berbagai lomba sains tingkat dunia. Berita tentang keberhasilan anak-anak muda Indonesia dalam menyabet medali dalam Olimpiade Fisika, Matematika, serta Biologi seolah menjadi kabar rutin sejak 1993. Lalu, ke manakah para juara kompetisi sains itu melanjutkan pendidikan dan kiprahnya beberapa tahun kemudian? Bagaimana kuliah dan pekerjaan mereka? Sebagian besar alumni TOFI meneruskan pendidikan di luar negeri, seperti di Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Eropa. Namun, tak sedikit pula yang melanjtkan studi di dalam negeri. Brian Yuliarto, Kepala Lembaga Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB), menuturkan setiap tahun kampusnya menerima 10—15 mahasiswa baru yang semasa SMA berhasil memperoleh juara olimpiade sains, baik tingkat nasional maupun internasional. Secara keseluruhan, kata Brian, saat ini pemenang olimpiade sains tingkat nasional yang kuliah di ITB mencapai 30—40 mahasiswa. “Itu digabungkan dengan mahasiswa tingkat dua dan tiga. Yang kuliah di sini terdiri dari para pemenang medali emas, perak, dan perunggu [olimpiade],” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu. Alumnus The University of Tokyo ini menuturkan mayoritas pemenang olimpiade tersebut masuk ke Kampus Ganesha dengan memperoleh beasiswa yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk mengasah kembali bakat-bakat muda
TOPIK
BISNIS/ARMIN ABDUL JABAR
cerdas itu, ungkap Brian, ITB merintis program pengayaan bagi mahasiswa berprestasi. Mayoritas mahasiswa yang mengikuti program tersebut adalah mahasiswa yang pernah menjadi pemenang olimpiade tingkat nasional. Di dalam program khusus tersebut, tuturnya, para peserta akan diberikan berbagai ilmu pengetahuan, mulai dari akademik hingga kehidupan bermasyarakat. Melalui program tersebut, para peserta diberi pembinaan oleh dosen yang sesuai dengan bidang keilmuannya, seperti cara membuat robot, roket, dan integrated circuit (IC) design. Mahasiswa juga dapat melakukan komunikasi dengan dosen pembimbing secara intens, di mana pun dan kapan pun. “Kami memiliki laboratorium khusus bagi mahasiswa yang ingin melakukan riset. Di sana, mahasiswa bisa berdiskusi ataupun mengaplikasikan ilmu yang didapat,” ujarnya. Pada intinya, program pengayaan itu bertujuan mematangkan keilmuan mahasiswa dan mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang bisa langsung terjun ke masyarakat. Program pengayaan itu juga bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti olimpiade sains di tingkat mahasiswa. Olimpiade di tingkat mahasiswa lebih bervariasi, seperti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Olimpiade Sains Nasional. Jefri, peraih medali emas OSN 2009, mengemukakan dirinya masuk ke ITB dan memperoleh beasiswa dari Kemendiknas. Selama duduk di
bangku kuliah, mahasiswa jurusan Kimia FMIPA ITB ini mengaku mengikuti program pengayaan yang diselenggarakan kampusnya. “Kami dibimbing untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Berdiskusi dan juga mengaplikasikan apa yang kami diskusikan selama ini,” ujarnya. Dia menuturkan program yang diselenggarakan pihak kampus selama seminggu sekali itu dirasakan sangat bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa.
Jadi pengajar Ada pula alumnus Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang telah bergelar doktor membantu Yohanes dalam menjalankan Surya Institute. Mereka berperan sebagai pengajar. Salah seorang pengajar di Surya Institute adalah Hendra Kwee. Pria asal Palembang ini kini menjabat sebagai ketua STKIP Surya dan ketua TOFI 2011. Sebagai ketua TOFI, Hendra bertugas membuat soal pelatihan. Hendra adalah peraih Honorable Mention olimpiade fisika tingkat dunia yang digelar di Kanada pada 1997. Ketika itu, Hendra duduk di bangku kelas tiga SMA Xaverius I, Palembang. Setelah meraih penghargaan di negeri orang, tidak serta-merta Hendra memeroleh fasilitas eksklusif seperti beasiswa dari pemerintah. Hendra hanya memperoleh surat rekomendasi dari Diknas ketika akan mendaftar kuliah di Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Biaya pendidikan tetap ditanggung sendiri. Keberuntungan masih berpihak kepada Hendra. Setelah lulus, pria berusia 32 tahun ini meraih beasiswa ke College of William and Mary di Virgina, Amerika Serikat pada 2001. Hendra pun meneruskan pendidikan master dan doktor bidang fisika di tempat Yohanes Surya pernah menimba ilmu itu. Pria berkacamata ini memutuskan pulang ke Indonesia pada akhir 2007 setelah Yohanes meminta dia untuk membantu di Surya Insitute. Hendra mengungkapkan, pemerintah baru memberikan perhatian penuh kepada TOFI ketika
5 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
meraih penghargaan Absolute Winner di olimpiade fisika dunia pada 2006. Para pemenang dijanjikan beasiswa melanjutkan pendidikan di dalam atau luar negeri. “Tetapi, kenyataannya sebagian besar alumni TOFI memilih tawaran universitas asing daripada di dalam negeri. Proses birokrasi yang berliku menyebabkan mereka lebih nyaman mengambil beasiswa di luar negeri,” tutur Hendra. Dia menambahkan universitas asing cenderung aktif dalam mengincar para juara ini untuk bersekolah di tempat mereka, sedangkan perguruan tinggi di Indonesia lebih pasif. Pemerintah dinilai menyia-nyiakan potensi anak-anak berprestasi ini sehingga menghambat mereka memeroleh pendidikan lebih baik. Karnadi, Dekan Fak. Ilmu Pendidikan Uiversitas Negeri Jakarta, mengingatkan para pelajar pintar itu juga manusia. Mereka harus dilihat sebagai individu yang memiliki kebutuhan untuk berkembang secara utuh, bermain seperti anakanak lainnya. Menurut ahli pendidikan itu, sekolah khusus tidak perlu, tetapi pembinaan seperti apa dan pembimbingan khusus perlu dilakukan, sehingga mereka dapat selalu menikmati keceriaan seperti anak-anak lain. Oleh sebab itu, lanjutnya, sifat kekanakkanakan masih ada pada mereka, dan ini yang perlu disadari oleh para pendidik, guru, dan orangtua. Untuk masa depan mereka, katanya, perlu diarahkan dan diberikan jaminan agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain, atau negara lain. “Yang penting, penuhi kebutuhan akademik mereka, laboratorium, dan sarana untuk bekerja, sehingga sampai nyaman dan menikmati,” ujarnya. Proyek fisika maupun yang lain jangan semata-mata hanya untuk mengejar medali, tetapi perlu dipikirkan prospek apa pada 20 tahun ke depan. “Karena mereka juga yang akan mengerjakannya nanti,” ujar Karnadi. (RAHMAYULIS SALEH) (
[email protected]/redaksi @bisnis.co.id))
Gampang, asyik dan menyenangkan K
awasan Indonesia Timur sering digeneralisasikan sebagai kawasan tertinggal, terutama dari segi kualitas pendidikan masyarakat setempat. Tingkat kelulusan siswa SD hingga SMA acapkali rendah. Cara hidup masyarakat yang masih primitif, keterbatasan tenaga pengajar, hingga infrastruktur yang tidak memadai merupakan beberapa penyebab. Kondisi ini mengetuk pintu hati fisikawan Yohanes Surya, sosok di balik kesuksesan tim olimpiade nasional, untuk mengubah pandangan awam tentang karakter orang Indonesia Timur. Yohanes bertekad membimbing anak-anak dari Papua agar mampu mengikuti olimpiade sains dan matematika tingkat nasional maupun internasional. “Saya ingin mengorbitkan mereka menjadi juara dunia untuk menunjukkan tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dengan baik,” tutur mantan rektor Universitas Multimedia Nusantara ini. Yohanes pun bekerja sama dengan pemerintah kabupaten di Papua untuk mendatangkan anak-anak yang memiliki
prestasi akademik kurang memuaskan. Pada 2009, Yohanes membimbing 10 anak usia SD untuk dipersiapkan mengikuti berbagai olimpiade sains dan matematika. Mereka diboyong ke Jakarta, diajar di Surya Institute, dan tinggal di asrama. Jumlah anak-anak Papua yang belajar di Surya Institute bertambah hingga 90 orang pada 2010. Lulusan College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat ini mengungkapkan saat ini ada enam anak Papua yang sedang menyiapkan diri untuk mengikuti olimpiade matematika SD tingkat nasional. Selain mendidik anak-anak usia SD, Surya Institute juga melatih lulusan SMA asal Papua melalui STKIP Surya. Mereka dipersiapkan sebagai guru yang diharapkan mampu mendidik anak-anak Papua menjadi lebih baik. “Misi saya adalah melatih calon guru supaya mengajar anak-anak bermental juara. Saya juga ingin mereka belajar matematika dan fisika dengan gampang, asyik, dan menyenangkan [gasing],” ujar Yohanes. Sekitar 120 lulusan SMA asal Papua mengikuti kuliah sejak 2010. Mereka
BISNIS/EDWINA
akan menempuh pendidikan selama 5 tahun sebelum kembali ke Papua sebagai guru. Selain itu, sekitar 100 lulusan SMA asal Papua telah berangkat ke Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat untuk meneruskan pendidikan tahun lalu. Sebelumnya mereka mengikuti pelatihan selama setahun di bawah bimbingan Yohanes. Saat ini 150 anak sedang dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Berbeda dengan angkatan sebelumnya, mereka mengikuti persiapan selama dua tahun. Hal ini disebabkan oleh kurun
waktu setahun dinilai kurang cukup untuk membekali mereka berbagai ilmu. Yohanes mengungkapkan biaya pendidikan anak-anak asal Papua ini ditanggung oleh pemerintah daerah setempat. Surya Institute tidak pernah menerima donasi dari pihak mana pun selama mendidik anak-anak ini. “Selain dari pemerintah daerah, kami juga meminjam dari bank. Kalau tidak modal nekat, proyek ini tidak akan jalan. Urusan bayar pinjaman belakangan,” seloroh pria kelahiran Jakarta, 6 November 1963. (19)
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
FUND STEFANUS ARIEF S. & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
Menyelamatkan aset dari bencana H
ujan badai di Jakarta pekan lalu kembali memakan korban, bukan korban jiwa, melainkan puluhan pohon tumbang merusak belasan mobil yang terparkir di sekitarnya. Kondisi kerusakan cukup beragam, mulai dari rusak ringan (penyok) hingga hancur separuh badan mobil. Bagi pemilik kendaraan yang telah melengkapi perlindungan asuransi bencana untuk kendaraannya mungkin tidak masalah, tinggal klaim biaya perbaikan atau penggantian ditutupi perusahaan asuransi. Bagaimana dengan yang tidak? Pemprov DKI Jakarta ternyata hanya memberikan uang kerohiman maksimal Rp10 juta bagi kendaraan atau korban meninggal yang tertimpa pohon tumbang milik pemprov. Angka tersebut merupakan nilai maksimal, jauh dari biaya yang harus ditanggung untuk perbaikan kendaraan Anda. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta juga tidak akan memberikan uang santunan bagi kendaraan
yang sudah memiliki asuransi. Mohammad Teguh, Perencana Keuangan Senior QM Financial mengatakan asuransi merupakan proteksi keuangan apabila terjadi musibah. Jangan sampai musibah yang terjadi menghantam kondisi keuangan seseorang atau keluarga tersebut. “Asuransi untuk melindungi kendaraan terhadap bencana alam atau rumah dari kebakaran perlu dimiliki, kebanyakan produk asuransi ini dimiliki sepanjang masa pembayaran kredit. Padahal perlindungan merupakan hal penting,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Perlindungan asuransi untuk kendaraan sebaiknya menyeluruh (all risk) atau komprehensif mulai dari kecelakaan, kehilangan, hingga bencana alam. Pemilik polis asuransi juga perlu memeriksa terlebih dahulu bencana alam apa saja yang ditanggung. Kejadian yang dikatakan sebagai bencana alam ada beberapa, paling umum yaitu banjir. Pohon tumbang perlu ditanyakan terlebih
Penetrasi asuransi bencana akibat gempa bumi di Indonesia masih cukup rendah berkisar 1%-2%. dahulu agar tidak merugikan pada kemudian hari. Biaya premi produk asuransi untuk perlindungan menyeluruh biasanya 2% hingga 3% dari nilai kendaraan. Teguh menambahkan semua kendaraan seharusnya diasuransikan, tetapi kenyataannya tidak semua kendaraan dapat diasuransikan. Pembatasan biasanya berdasarkan usia, rata-rata mobil Jepang hingga 10 tahun pemakaian, sementara mobil merek Eropa sekitar 5 tahun. Asuransi kendaraan selama ini menjadi satu dengan pembayaran cicilan kredit dengan masa berlaku langsung 3 tahun dengan nominal yang
FUND
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Menghitung besaran premi Minat masyarakat perorangan untuk mengasuransikan asetnya atas bencana alam masih sangat rendah yaitu berkisar 1%-2% dari total asuransi yang lain. Di bawah ini merupakan salah satu contoh besarnya premi yang harus dibayarkan. Caranya, besar premi dibayarkan per mil/per seribu dikalikan dengan nilai aset yang akan diasuransikan. Misalnya, harga sebuah mobil Rp200 juta berdomisili di Jakarta total premi yang dibayarkan Rp200 juta X 1,35/1.000= Rp270.000
Indikator
premi (per mil)
Zona 1 (Kalimantan) Zona II (Riau, Jambi, sebagian Sumatra) Zona III (Jawa Barat dan Jawa Tengah) Zona IV (Bali, Jakarta, Yogyakarta) Zona V (Aceh, sebagian Sumatra termasuk Padang)
0,85
0,95 1,15 1,35 1,6
Sumber : MAIPARK; diolah BISNIS/RNI/ILHAM NESABANA
harus dibayarakan cukup besar. Lebih untung mengambil asuransi sendiri karena bisa menentukan perusahaan yang dipilih. Arum K Prasodjo, PR Manager Communication Hutchison CP Telecommunication mengaku mengasuransikan mobilnya perlindungan menyeluruh (all risk) sebagai perempuan bekerja yang aktif berpergian. “Pembayaran preminya memang lebih mahal, tetapi ketika terjadi kecelakaan sangat membantu. Januari lalu saya mengalami kecelakaan, ternyata biaya perbaikannya lebih besar dibandingkan dengan premi yang dibayarkan selama ini,” ujarnya. Melindungi kendaraannya dari asuransi mobil menurutnya sangat membantu. Dirinya bahkan tidak segan untuk pindah perusahaan asuransi untuk mencari layanan maksimal. Keinginan konsumen adalah layanan klaim cepat dan tidak berbelit-belit. Sedikit berbeda dengan Arum, salah satu karyawan perusahaan telekomunikasi lainnya mengaku mengambil produk asuransi yang direkomendasikan oleh diler ketika membeli mobil. Dengan premi Rp3 juta per tahun, dia memperoleh perlindungan menyeluruh. Perlindungan tersebut menyangkut semua kecelakaan baik karena diri sendiri, pihak kedua, atau ketiga, termasuk bencana alam seperti banjir, dan tertimpa pohon tumbang. Berbeda dari keduanya, artis Restu Sinaga mengaku tidak mengambil produk asuransi untuk melindungi kendaraannya. Dirinya merasa bukan tipe pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di jalan raya. “Dihitung-hitung pengeluaran premi lebih besar dibandingkan dengan biaya perbaikan mobil selama ini. Jika saya tipe yang sering kenapa-kenapa mungkin akan mengambil asuransi mobil,” ujarnya. Baginya, perlindungan dimulai dari diri sendiri, bagaimana pengemudi berhati-hati dan berkendara dengan baik, disiplin mematuhi peraturan dan standar berkendara yang baik.
kendaraan. Premi tersebut belum termasuk perluasan perlindungan. Perlindungan banjir dan hujan badai preminya sebesar 0,15%, sementara gempa bumi dan erupsi gunung berapi sebesar 0,07%. Susanto menambahkan pihaknya berusaha untuk memberikan layanan yang memudahkan, khususnya untuk klaim asuransi. Konsumen telepon langsung ke Adira Care 500456, pihak asuransi akan memintanya mengisi formulir klaim termasuk penyebab terjadi kerugian. “Pascaformulir diterima proses survei dimulai, SPK terbit, dan mobil langsung masuk bengkel,” ujarnya. Dia mengklaim proses mudah tidak hanya untuk pengajuan polis yang bisa dilakukan dengan menghubungi Adira Care, agen, atau via email. Permohonan akan melalui proses survei, jika disetujui polis langsung dikirim ke rumah dan pembayaran bisa melalui transfer rekening atau kantor cabang. Perusahaan asuransi saat ini berkompetisi meningkatkan layanan. Adira mengklaim perlindungan sudah jalan saat persetujuan hasil survei keluar.
Asuransi bencana
Lantas bagaimana menghitung preminya? menurut Bisma, premi asuransi untuk rumah memiliki nilai varian berbeda, bergantung pada harga rumah serta zona potensi gempa di wilayah tempat tinggal. “Terdapat lima zona gempa yang kita kelompokkan berdasarkan potensi dan tingkat kerawanan,” jelasnya. Kelima zona potensi gempa itu meliputi, Zona 1 yang mencakup wilayah Kalimantan sebagai daerah paling rendah terjadi risiko gempa. Adapun zona II menjangkau wilayah Sumatra, Zona III sekitar Jawa Barat dan Jawa Tengah, Zona IV meliputi wilayah Bali, DI. Yogyakarta dan DKI Jakarta, serta Zona V dengan penyebaran sebagian Sumatra dan Aceh. Besarnya premi di setiap zona tersebut berkisar 0,85-1,6 per mil. Sebagai gambaran, apabila rumah tinggal Anda berada di Jakarta, masuk dalam zona IV rawan gempa. Besaran premi di zona IV adalah 1,35 per mil atau 1,35 per seribu. rtinya, apabila Anda memiliki rumah dengan harga Rp200 juta, premi asuransi yang dibayarkan nilainya sebesar harga rumah dikali dengan 1,35 per seribu atau Rp270.000. Model pembayaran premi asuransi bencana ini sama halnya dengan premi asuransi lainnya. Hal senada disampaikan Direktur PT Asuransi Bintang Mas Tbk HSM. Widodo. Maraknya aksi sabotase dan terorisme di Jakarta maupun daerah lain, menyebabkan masyarakat mulai menyadari untuk memproteksi aset rumahnya dari ancaman sabotase. “Kalau pasar untuk mal dan hotel mungkin kami sudah banyak tangani. Namun, perlahan masyarakat mulai berpikir memproteksi aset rumahnya. Pertumbuhan nonmal maupun hotel mungkin sekitar 15%,” katanya. Perusahaan ini menyediakan produk asuransi terorisme dan sabotase dengan jangka waktu hingga 10 tahun. Secara umum premi asuransi bencana sebenarnya relatif terjangkau bagi kalangan masyarakat berpenghasilan menegah atas. Hanya satu kata, butuh kepedulian agar masyarakat bersedia dengan kesadaran penuh mengasuransikan aset rumahnya. Tentu harapannya aset yang dimiliki lebih aman dan terjamin, jika sewaktu-waktu terjadi bencana bukan sekadar tatapan kosong yang menghinggapi. (
[email protected]/
[email protected])
A
Berbeda dengan asuransi kendaraan, Direktur PT Maskapai Asuransi Indonesia Pengelola Asuransi Risiko Khusus (MAIPARK) Bisma Subrata mengatakan penetrasi asuransi bencana akibat gempa bumi di Indonesia masih cukup rendah berkisar 1%-2%. Menurut sebuah studi oleh Insurance Information Institute pada 2003, pengeluaran di luar asuransi jiwa (non-life insurance) di Indonesia hanya berkisar 0,83% dari pendapatan domestik bruto (GDP), sementara Thailand 1,19%, dan India 0,62%. Jumlah itu tertinggal bila dibandingkan dengan rasio 5,23% per GDP di Amerika Serikat. Sebagai lembaga yang mengelola asuransi bencana, MAIPARK bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah maupun nonpemerintah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Kami kerap melakukan seminar dengan menggandeng industri asuransi, BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] dan lembaga lain. Kami melihat pemahaman masyarakat soal asuransi bencana masih kurang,” katanya.
Kesadaran meningkat Susanto Halim, Product Development and Research Department Head Adira Insurance mengatakan permintaan perluasan untuk asuransi bencana alam di kalangan pelanggan Autocillin meningkat 5% hingga 10% dalam 2 bulan terakhir. Autocillin memiliki produk standar comprehensive yang dapat diperluas dengan jaminan bencana seperti banjir, hujan badai, gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Perlindungan tersebut bisa ditambah huru-hara, serta tanggung jawab hukum pihak ketiga. Biaya premi untuk produk standar di Jabodetabek dan Jawa Barat ditetapkan sebesar 2,59% dari harga kendaraan untuk mobil seharga Rp100 juta hingga Rp300 juta per unit. Kendaraan di atas Rp300 juta per unit dikenakan premi 2% dari harga kendaraan. Khusus mobil dengan harga di bawah Rp100 juta per unit dikenakan premi 3,25% dari harga AP
8 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
INVESTASI Menghitung efek
tsunami Jepang RAHAYUNINGSIH & STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
D
alam laporan East Asia and Pacific Economic Update yang dirilis oleh Bank Dunia awal pekan ini disebutkan bahwa ekonomi Jepang diperkirakan normal kembali dari dampak gempa dan tsunami pada 5 tahun mendatang. “Mengacu pada sejarah, pertumbuhan PDB [produk domestik bruto] akan negatif hingga pertengahan 2011,” tulis laporan itu. Menilik hal tersebut, kolumnis Bloomberg, William Pesek pada laporannya 21 Maret mengatakan prospek Jepang mulai meredup di mana hari demi hari dipenuhi dengan laporan berita tentang kepanikan dan pemadaman. Pertanyaan yang ada sekarang adalah kapan resesi tersebut akan mulai terjadi, seberapa buruk dan kapan akan berakhir? Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa krisis Jepang bukanlah masalah besar bagi perekonomian dunia yang hanya 9% dari produk domestik bruto (PDB) global sehingga gejolak jepang tak terlalu berpengaruh. Selain itu, diperkirakan, G7 turun tangan untuk mengendalikan yen dan mungkin semua akan kembali membaik. Namun, arah langkah jangka pendek Jepang mungkin berdampak juga terhadap gejolak global di luar sana. Intervensi G7 menghentikan reli yen ke level tingginya pascaperang di posisi 76,25. Ini merupakan keberhasilan langka bagi sebuah grup untuk keluar dari keterpurukan seiring dengan
ekonomi Amerika Serikat jatuh dan krisis utang Eropa memanas dalam beberapa bulan terakhir. G7 menunjukan bahwa multilateralisme mungkin akan kembali terjadi. Dunia internasional bereaksi dengan cepat dan tulus terhadap bencana Jepang. China dan pesaing regional lainnya mengesampingkan isuisu perselisihan dan hubungan Asia lebih baik lepas dari hal semacam itu. Ada juga alasan untuk berharap krisis ini mengatalisasi sebuah kelas kepemimpinan sklerotik sehingga menempatkan Jepang pada arah yang lebih dinamis. Ketua Count Sony Corp, Howard Stringer, merupakan salah satu dari mereka yang mengharapkan upaya pemulihan akan menaikkan ekonomi yang terpuruk dengan menggunakan tabungan negara untuk rekonstruksi. Namun dampak, yang para pakar menyebutnya sebagai “momen BP Jepang” semakin meluas. Dalam suatu dunia yang sempurna, upaya pembangunan kembali akan membantu PDB pada semester dua 2011. Banyak infrastruktur di wilayah Tohoku di timur laut jepang yang menyumbang sekitar 8% dari ekonomi perlu perbaikan. Masalah nyata adalah ketidakjelasan situasi Jepang saat ini. Begitu banyak kekhawatiran bahwa gempa susulan dan pemadaman bergulir setelah gempa bumi 11 Maret akan terus terjadi tanpa henti.
BLOOMBERG
Peluang pemodal di Jepang melarikan dananya ke beberapa negara tujuan investasi akan semakin terbuka. Hal ini merupakan pertanda buruk baik bagi investasi bisnis dan pengeluaran rumah tangga untuk sisa 2011. Tabungan rumah tangga mungkin melambung seraya Jepang masih khawatir akan gempa besar atau tsunami berikutnya. Hal tersebut terlihat dari apa yang dialami Toyota Motor Corp dan Sony Corp. Keduanya dihadapkan dengan skenario kekurangan produksi jangka panjang setelah puluhan perkebunan ditutup dan pekerja menganggur. Hal ini, jika tidak berlangsung selama berbulan-bulan akan berlangsung selama berminggu-minggu, setelah reaktor nuklir Japan Inc. diputuskan untuk tetap tidak difungsikan.
Upaya rekonstruksi Ribuan industri lainnya akan terpengaruh dengan terganggunya pengiriman bahan kimia, plastik, baja dan logam lainnya serta bantalan bola presisi dan komponen elektronik. Upaya rekonstruksi di dekat Sendai akan mengangkat ekonomi yang merosot tetapi tidak secara keseluruhan. Tentu saja, semua ini bisa menjadi keuntungan bagi investor. Pada hari-hari sebelum gempa terjadi, Goldman Sachs Group Inc dan David Herro dari Oakmark International Fund secara signifikan melihat Ekuitas Jepang dalam posisi murah. Bahkan Marc Faber, penerbit laporan Gloom, Boom & Doom mengatakan inilah saatnya untuk membeli dan menahan saham Jepang. Nah, sekarang mereka murah pastinya. Namun di atas faktor ketidakpastian yang berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-Ichi tersebut, Jepang sebetulnya menderita oleh kelumpuhan politik. Perdana Menteri Naoto Kan mengundang kepala dari partai oposisi terbesar untuk bergabung dengan kabinetnya guna membangun dukungan politik dalam menghadapi krisis pascaperang. Sadakazu Tanigaki yang memimpin Partai Demokrat Liberal telah menolak permintaan tersebut. Jepang tidak mengalami krisis ini ketika berada dalam posisi yang kuat. Ekonominya menyusut pada tingkat tahunan 1,3% dalam 3 bulan yang berakhir 31 Desember. Bahkan sebelum gempa, Jepang merupakan pemilik utang publik terbesar di dunia dan bersuku bunga terendah. Kenaikan yen sekarang ini, setelah pedagang melakukan sebuah repatriasi uang secara besarbesaran ke Jepang melalui perusahaan asuransi, merupakan peringatan bahwa gempa adalah paket stimulus yang tidak diinginkan Jepang. Ada banyak alasan untuk berpikir bahwa
INVESTASI Jepang akan bangkit kembali dalam jangka panjang. Prospek perusahaan akan suram dalam jangka pendek kecuali Jepang menemukan penanganan yang tegas terhadap faktor ketidakpastian ini.
Pengaruh ke IHSG Meski sifatnya sementara, Senin pekan ini indeks Nikkei ditutup naik 2,72% ke level 9.206,75. Hari pertama usai gempa, indeks Nikkei masih melanjutkan penyelaman dalam hingga minus 10%. Saat guncangan gempa meremukkan sejumlah pusat industri di Negeri Matahari Terbit, muncul berbagai respons pelaku industri dalam negeri yang memiliki ikatan batin bisnis dengan perusahaan yang berdomisili di Jepang. Pelaku pasar modal dalam negeri mulai mencermati pergerakan saham emiten yang memiliki basis hubungan dengan Jepang, terutama di sektor otomotif. Saham kelompok usaha Astra Group sempat
goyah, tetapi diperkirakan tidak akan berlanjut. Jika dilihat sepanjang pekan lalu, saham PT Astra International Tbk melemah Rp1.350 atau 2,44% ke level Rp54.000 pada Jumat dibandingkan dengan harga penutupan Senin Rp55.350. Demikian halnya dengan saham sejumlah anak usahanya yang tercatat di lantai bursa, seperti PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, dan PT Astra Graphia Tbk. Saham United Tractors yang diperdagangkan dengan kode UNTR sepanjang pekan lalu melemah 2,23%. Ditutup pada level Rp22.400 pada Senin, saham UNTR melemah Rp500 ke level harga Rp21.900 pada penutupan Jumat. Saham Astra Otoparts sepanjang pekan lalu turut melemah 6,14%, sementara saham Astra Graphia melemah 4,48%. Demikian halnya dengan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Saham distributor alat berat merek Hitachi ini melemah 4,65% sepanjang pekan lalu. Kepala Riset Teknikal PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman berpendapat selain Astra International, kelompok bisnis Astra yang memiliki hubungan langsung ke Jepang yakni PT United Tractors Tbk. “Kalau United Tractors akan kena efek negatif karena pabrik alat berat Komatsu di Jepang hancur. Kalau otomotifnya, mereka lebih beruntung karena komponennya ada di Thai-
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
land dan Indonesia,” ujarnya. Billy menilai secara umum dampak negatif gempa Jepang terhadap kinerja kelompok bisnis yang dibangun oleh William Soerjadjaja ini tidak begitu besar. Otoritas bursa juga tidak khawatir gempa Jepang akan menekan iklim investasi pasar modal di Tanah Air. Ditemui disela-sela acara yang digelar di Jakarta belum lama ini, Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa Wan Wei Yiong menilai peluang pemodal di Jepang melarikan dananya ke beberapa negara tujuan investasi akan terbuka, jika kondisi pasar yang terguncang tidak segera pulih. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat pekan lalu ditutup di level 3.494,07 atau melemah 2,12% dibandingkan dengan harga penutupan Senin 3.569,84. Secara umum, indeks memang bergerak fluktuatif yang diseret oleh kondisi pasar regional. Respons pasar juga melihat prospek emiten yang berbasis pada industri batu bara. Kepala Riset PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai tren kenaikan permintaan batu bara di Jepang akan meningkat dalam kurun waktu 6 bulan mendatang, usai kegiatan rekonstruksi dijalankan. “Jangka pendek Jepang masih fokus pada evakuasi serta pemulihan sejumlah infrastruktur utama. Butuh waktu sekitar 6 bulan, sehingga tren kebutuhan batu bara meningkat dalam jangka waktu itu,” katanya. Biasanya pemodal memang menunggu pelemahan saham papan atas, karena dari sisi fundamental perusahaan dinilai cukup baik dan berpeluang memberi imbal hasil yang tinggi dalam investasi. Laporan keuangan perseroan yang dirilis Februari lalu memperlihatkan perseroan ini membukukan laba bersih hingga Rp14 triliun. Astra Group sampai saat ini memandang kinerjanya tidak akan terganggu, sehingga target yang disusun oleh manajemen perseroan tahun ini tetap berjalan seperti sebelumnya. (T06)(
[email protected]/
[email protected])
3.569,84 55.350
3.531,48
3.524,48
Pergerakan saham Astra Group 14-18 Maret 2011 3.494,07
3.484,21
Senin
Selasa
Sumber: Bloomberg, diolah
Rabu
Kamis
Jumat
54.900
54.300
Pergerakan IHSG 14-18 Maret 2011
53.500
54.000
Astra International Astra Otoparts United Tractors Astra Graphia
22.400
22.100
22.150
21.900
21.900
13.850
13.500
13.350
12.800
13.000
670
650
630
610
640
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat BISNIS/HUSIN PARAPAT
10 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
KORPORASI 3.101
Kinerja keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Bisnis beras
2010 2011 (asumsi)
844,86
produsen mi telor STEFANUS ARIEF S Bisnis Indonesia
P
erusahaan yang bergerak di industri jasa makanan dan minuman memiliki siklus tahunan yang kerap dicermati pelaku pasar modal di dalam negeri. Biasanya, menjelang hari raya maupun tutup tahun tak sedikit analis yang memberi rekomendasi menarik untuk emiten yang bergerak di industri makanan tersebut. Maklum, kebutuhan pangan dan sandang jelang hari raya maupun akhir tahun atau musim-musim tertentu biasanya meningkat pesat. Peningkatan itu, tentu akan berkorelasi dengan kinerja keuangan masing-masing emiten. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, salah satu emiten yang bergerak di sektor makanan pasti pernah merasakan siklus tahunan sejenis. Hingga penghujung 2010, kala perseroan dengan kode saham AISA ini mampu meraup pendapatan senilai Rp844,87 miliar, bisnis makanan (food) masih menjadi penggerak utama yang menopang pendapatan perusahaan. Sepanjang tahun lalu, Tiga Pilar membukukan laba bersih Rp71,64 miliar, tumbuh sekitar 85% dibandingkan dengan Rp37,79 miliar pada 2009. Perusahaan yang berdiri sejak 1959 ini tampaknya tak ingin menggantungkan separuh nyawa bisnisnya dari food semata. Meski masih segaris, produsen mie telor ini siap membuka layar bisnis baru melalui beras. Kenapa beras, tentu jawabannya bisa ditebak dengan mudah. Kebutuhan masyarakat Indonesia pada komoditas pangan yang satu ini cukup tinggi, bahkan menjadi sumber pangan utama. Langkah awalnya, Tiga Pilar mengambil alih
300
233,76 75
71,63 Pendapatan (Rp miliar)
Laba bersih (Rp miliar)
Penjualan beras (ribu ton) BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Tiga Pilar Sejahtera; diolah
pabrik beras milik kelompok usaha Wilmar Group, PT Jatisari Sri Rejeki dengan nilai lego sekitar Rp210 miliar. Wilmar merupakan pemain utama bisnis perkebunan yang namanya cukup harum di pasar internasional. Pemiliknya, Martua Sitorus oleh majalah Forbes dibaptis masuk dalam 10 kelompok orang terkaya di Tanah Air dengan harta US$2,7 miliar. Transaksi pengambilalihan pabrik beras Jatisari Sri Rejeki ini sebagian diselesaikan dengan kas tunai dan sebagian lagi menggunakan skema penukaran saham (share swap). Setelah aksi korporasi ini, kelompok bisnis Wilmar akan menguasai kurang lebih 15% saham Tiga Pilar Sejahtera. Masuknya nama besar kelompok usaha Wilmar tentu memberi respons positif pelaku pasar. ”Wilmar akan punya 15% saham Tiga Pilar,” ujar Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Food Sjambiri Lioe.
Tulang punggung baru Tanpa meninggalkan pilar bisnis utamanya sebagai produsen mi telor dan makanan, lini bisnis beras Tiga Pilar ini akan memberi kontribusi pendapatan signifikan. Secara tegas, Sjambiri memperkirakan dalam 5 tahun ke depan akselerasi bisnis beras perseroan secepat kilat akan menjadi tulang punggung utama pendapatan. Bila dihitung secara matematis, kontribusi bisnis beras Tiga Pilar diproyeksikan mencapai 50% dari total laba bersih yang akan diraup hingga Rp1,25 triliun pada 2015. Melalui sebuah sesi diskusi beberapa waktu
Perusahaan ini tampaknya tak ingin menggantungkan separuh nyawa bisnisnya dari food semata. lalu, Tiga Pilar tengah menyiapkan ekspansi bisnis beras ini dengan menyiapkan gudang penyimpanan di 27 lokasi di Indonesia, dari awalnya tujuh lokasi pada 2010 yang di antaranya tersebar di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Jumlah beras yang akan diproduksi tahun ini diperkirakan lebih dari 300.000 ton dan perlahan menapak tangga produksi hingga 1,32 juta ton pada 2015. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyusun riset awal tahun yang menyebutkan rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Indonesia untuk membeli beras pada periode 2007-2009 tumbuh 3,12%. Pengeluaran ini diperkirakan terus meningkat, seiring dengan kebutuhan beras masyarakat terutama di kota besar. Lalu, sejauh mana Tiga Pilar menguasai pasar berasnya pada kemudian hari? Sjambiri optimistis pilar baru bisnis perseroan ini mampu sanggup merebut sedikitnya 5% market share beras nasional, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Gambaran kotornya, kata Sjambiri dari 60 merek beras yang beredar di pasar modern, sekitar 20 brand di antaranya merupakan produksi Jatisari Sri Rejeki. ”Sekitar 40%-60% brand di modern market bisa kita ambil,” jelas Sjambiri. Tahun ini, bisnis beras perseroan yang dipimpin oleh Joko Mogoginto diperkirakan memberi kontribusi laba bersih hingga Rp84,28 miliar dari total target laba sebesar Rp233,76 miliar. Selebihnya, Tiga Pilar masih mengandalkan kontribusi laba bersih dari bisnis inti makanan sebesar Rp116,03 miliar dan perkebunan senilai Rp33,45 miliar. Dengan bisnis barunya ini, kontribusi pendapatan Tiga Pilar kian beragam. Langkah selanjutnya, tinggal bagaimana bisnis beras yang dibangun ini konsisten menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu beberapa tahun terakhitr, hasil panen padi pasti berpengaruh pada kualitas beras yang dihasilkan. Ini menuntut perseroan fokus pada layanan produksinya, jika tetap memiliki ambisi sebagai pemain industri beras yang diperhitungkan. (
[email protected])
BISNIS/DEDI GUNAWAN
12 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
SPIRITUAL LEADERSHIP
Ketika teror melanda Wiratha K
isruh politik bisa tampil dalam aneka wajah. Penampakannya pun bisa multirupa. Persis seperti Dasamuka, ada 10 wajah yang bisa dipakai sesuai tuntutan waktu dan situasi. Ledakan ”bom buku” di sejumlah tempat adalah salah satu wajah itu, targetnya bukan si penerima buku, tetapi jauh lebih besar dari itu. Kocap kacarito. Kecantikan Dewi Utari ROHMAD HADIWIJOYO Dalang & CEO RMI Group tersohor di seantero jagat. Putri keempat Raja Wiratha Prabu Matswapati itu tak ubahnya bidadari Kahyangan. Matswapati sudah menitahkan suami Utari akan menjadi raja menggantikan dirinya. Berbondong-bondong raja, pangeran, dan kesatria menyodorkan diri. Godaan kecantikan sang putri, dan godaan kekuasaan politik yang amat besar, menjadikan banyak orang silau dan lupa diri. Mereka tidak peduli bahwa ke depan Wiratha akan menghadapi persoalan yang amat pelik. Wanita dan tahta membutakan mereka, sehingga tidak bisa menakar kemampuan dan kapasitas diri sendiri, rumangsa bisa ning ora bisa rumangsa. Termasuk dalam kategori ini adalah Prabu Susarman, sosok setengah raksasa, dari kerajaan kecil Trigatra, yang datang dengan penuh percaya diri. Begitu Matswapati menolak lamarannya, dia marah dan murka. Dia bersumpah tidak akan membiarkan Wiratha dan rakyatnya hidup dalam ketenangan dan ketenteraman. Matswapati menolak bukan tanpa alasan. Kemenangan Pertama, perkawinan dan raksasa Matswapati adalah manusia adalah pembangkangan kemenangan hakiki. pranata dewata. Kedua, secara geopolitik Trigatra tidak diperhitungkan, secara militer tidak memberi dampak berarti, dan secara ekonomi tidak memberi nilai tambah.
Konflik elite
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com,
Susarman adalah ahli intelijen nomor wahid, dan sudah memiliki peta kondisi sosial politik Wiratha. Dengan bekal itulah dia menyiapkan serangkaian teror untuk menciptakan instabilitas di Wiratha. Namun teror dan instabilitas itu hanya tujuan antara. Tujuan akhirnya adalah melengserkan Matswapati dan merebut Wiratha. Untuk itu dia mendatangi Prabu Duryudana dari Hastina, menawarkan koalisi. Kebetulan Duryudana gerah melihat kedekatan Wiratha dengan Pandawa, dan menangkap indikasi Wiratha akan memihak Pandawa di Baratayudha. Duryudana makin gusar karena telik sandi Susarman melaporkan keberadaan Pandawa di Wiratha. Maka uluran koalisi itu disambut hangat. Keduanya sepakat Wiratha harus dihancurkan. Tugas Susarman adalah melemahkan Wiratha melalui segala bentuk teror, sehingga ketika pada saatnya Hastina menyerbu tidak ada perlawanan berarti. Dengan kelihaiannya, Susarman bisa membuat Wiratha terus ribut dan cekcok berkepanjangan. Masyarakat hidup dalam ketakutan karena situasi keamanan betul-betul buruk. Perampok, pencoleng, pencuri merajalela. Negara tidak berdaya menghadirkan
rasa tenteram bagi rakyat. Persoalan tidak kunjung teratasi, karena para elite politik sibuk bertikai. Petinggi negara terbelah dalam kubu-kubu yang saling bermusuhan. Meraka asyik berebut kekuasaan dan pengaruh politik. Runyamnya lagi, duet politisi kembar Kencaka Rupa dan Ketika Rupa Kencaka tak segan-segan militer menggunakan kekerasan untuk Hastina memperkuat tekanan politik. menyerbu, Setiap hari rakyat dicekoki isu dan rakyat Wiratha rumor politik. Ekonomi jadi terbengkalai, BISNIS/ADI PURDIANTO candut taliwanda sehingga angka kemiskinan melonjak dan menghadang mereka. Dengan gagah berani tingkat kesejahteraan terus melorot. Semua lini mereka berjuang membela negara dan rajanya. kehidupan —politik, sosial, ekonomi— dilanda Inilah bukti, pemimpin yang manunggal dengan chaos tanpa tanda-tanda kapan berakhir. Susarman sudah merasa di atas angin. Target rakyat adalah kekuatan sejati yang tak tertandingi. Koalisi Susarman dan Duryudhana antara untuk delegitimasi Prabu Matswapati gagal total. sudah membuahkan hasil. Rakyat kecewa dan Turut berjuang bersama rakyat Wiratha marah, dan tidak lagi percaya kepada raja. adalah Werkudara dan Arjuna, dua kesatria Dalam perhitungan Susarman, andai hari ini Pandawa. Keduanya tengah menyamar sebagai rakyat dipersilakan memilih raja sesuai dengan rakyat jelata, sebagai konsekuensi hukuman 13 aspirasi mereka, Matswapati pasti kalah. Invasi tahun hasil rekayasa elite Hastina. Hastina hanya soal waktu, dan kejatuhan Keduanya terharu melihat semangat dan Matswapati tinggal menghitung hari. pengorbanan rakyat membela raja dan Di luar perhitungan Susarman, Matswapati bangsanya, sehingga tidak memedulikan risiko menempuh jalan tidak populer. Menghadapi besar jika penyamaran mereka terbongkar. Jika situasi pelik seperti itu, dia memutuskan untuk sampai Duryudana bersaudara tahu ada kesatria fokus pada persoalan rakyat. Dia keluar masuk Pandawa di sana maka kelimanya harus desa, menemui rakyat, dan mendengar keluhan mereka. Persoalan yang ada diselesaikan saat itu mengulang dari nol untuk 12 tahun hidup di hutan belantara. juga. Jika membutuhkan solusi lintas bidang, Kemenangan Matswapati adalah dia minta punggawa terkait bekerja untuk kemenangan hakiki. Kemenangan seorang program percepatan. pemimpin yang berhasil menggugah semangat Langkah Matswapati ini menjadi terapi partisipasi, bukan mobilisasi. Kemenangan sejati manjur. Kendati situasi tidak sontak berubah, tidak diukur dari sebanyak apa mitra koalisi, tapi rakyat merasa memiliki pemimpin yang tidak ditakar dari seberapa gemuk bangunan peduli. Pemimpin yang sungguh-sungguh koalisi, tetapi dari seberapa bisa merebut hari berusaha meng-hayomi dan hayemi rakyat. rakyat. Mereka yang berkoalisi dengan rakyat, Rakyat tidak lagi terpengaruh oleh elite dan dicintai dan dikasihi rakyat, akan memenangi kelas menengah yang sibuk mengumbar pertempuran di medan apa pun. retorika.
MARKETING
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Teror iklan di ponsel LUCIA WAHYUNINGRUM Staf Bank Rakyat Indonesia
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
”M
aaf, jika bermasalah dengan kartu kredit, dikejar debt collector, atau tagihan membengkak, ....Kami solusinya :... Kredit tanpa agunan dari bank asing terkenal...hubungi saya: Jeni di 021-81816xxx atau di 0812. 378959xxx ”;.....”Anda akan merenovasi rumah ? akan membeli kendaraan bermotor ? atau anda akan mengadakan pesta pernikahan ?...dapatkan pinjaman hingga 200 juta dengan melalui kredit KTA bank swasta nasional ternama. Syaratnya mudah hanya fotokopi KTP dan kartu kredit anda ..hubungi saya di 021-70020xxx atau 0839835xxx...jika anda belum membutuhkan, simpanlah nomor ini....” Demikianlah iklan yang sering kita jumpai dalam pesan singkat/short message service (SMS) pada ponsel kita. Kadang–kadang bagi yang tidak atau belum membutuhkan kredit, hal ini sangat mengganggu. Sering kali saat sedang mengemudi, tiba–tiba dering SMS pada ponsel berbunyi, dan betapa kesalnya ketika kita buru–buru membukanya, hanyalah penawaran kredit tersebut. Bahkan, tidak jarang konsumen menutup dan mengganti nomor ponsel karena sudah tidak nyaman dengan ”teror” iklan semacam ini. Maraknya iklan melalui SMS ini merupakan akibat dari persaingan kredit konsumer yang semakin ketat. Hampir semua lembaga keuangan/bank mempunyai produk kredit konsumer (kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit multiguna). Bahkan, syarat dan ketentuannya pun berlomba–lomba untuk diminimalkan dengan harapan konsumen akan lebih mudah untuk melengkapinya. Berbagai cara atau strategi dilakukan dalam rangka penetrasi pasar yang semakin jenuh. Bagi produsen dalam hal ini lembaga keuangan/bank, cara periklanan seperti ini sangat menguntungkan karena sangat mudah yaitu dengan menggunakan teknologi sederhana, proses cepat karena pengiriman dapat dilakukan secara massal, tidak membutuhkan biaya promosi yang mahal, nomor ponsel calon konsumen sasaran pun terdapat dalam database core banking system masing–masing bank. Hal yang lebih mengejutkan lagi, bank lain yang tidak mempunyai database kita (karena kita bukan nasabahnya), turut aktif menawarkan iklan kredit tersebut di ponsel. Hal ini menjadi pertanyaan bagi konsumen, dari
Maraknya iklan melalui SMS ini merupakan akibat dari persaingan kredit konsumer yang semakin ketat. kredit yang hanya berupa fotokopi KTP dan fotokopi kartu kredit serta tanpa mengetahui ”siapa” konsumen yang diberi penawaran, ini pun menjadi hal yang perlu dicermati, karena bank dalam memberikan kreditnya (meskipun kredit konsumtif), tetap harus menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melakukan berbagai analisis kredit yang mendalam. Dalam praktik pemberian kreditnya, proses analisis terhadap individu yang mengajukan permohonan kredit tetap dilakukan oleh pihak bank. Namun jika tidak terdapat filter dari awal pencarian calon debitur, akan terjadi peningkatan pekerjaan administratif perbankan hanya untuk menyeleksi calon debitur tersebut. Tentunya hal ini juga akan menjadi beban tersendiri bagi perbankan. Penggunaan jasa pihak ketiga untuk memasarkan produk–produk kredit perbankan (sales/marketing agency/contact center agency), hendaknya juga dilakukan evaluasi secara periodik untuk memastikan apakah aktivitas mereka dalam melakukan promosi dan komunikasi kepada konsumen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai mereka menggunakan cara–cara yang BISNIS/ADI PURDIANTO manakah bank menyimpang dari ketentuan demi tercapainya lain tersebut mendapatkan target penjualan yang ditetapkan oleh bank nomor ponsel kita? yang menggunakan jasanya. Jika hal ini terjadi, Apakah mereka mempunyai maka iklan yang digunakan tersebut akan suatu kerjasama dalam tukar menukar menurunkan image bank yang bersangkutan, data nasabah? Lalu apakah hal ini tidak karena tidak jarang iklan tersebut secara terangmengganggu kepercayaan konsumen terhadap terangan menyebutkan nama bank pemilik penyimpanan data pribadi nasabah? Ataukah produk kredit tersebut. hal ini dilakukan oleh provider layanan ponsel? Dalam fungsinya sebagai bank sentral, Bank Hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan Indonesia menjanjikan akan menyampaikan etika periklanan online yang ada. Si pengirim sanksi terhadap bank/lembaga keuangan yang iklan secara langsung telah melakukan ’teror melakukan praktik promosi kredit seperti ini. klan’ karena mengirimkan iklan tersebut secara Bank Indonesia terus mengumpulkan data dari berulang–ulang dengan isi yang relatif sama dan para nasabah melalui layanan hotline dan sudah pada taraf yang mengganggu menyerahkannya kepada pengawas bank di kenyamanan konsumen. Bank Indonesia. Pemberian sanksi ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Produk Salah sasaran Bank dan Penggunaan Data Nasabah. Dalam melakukan promosi bisnis melalui Jadi, metode periklanan seperti ini selain ponsel/bisnis online, produsen juga cenderung mengganggu pengguna ponsel juga mempunyai ”salah sasaran” yaitu melakukan promosi potensi risiko bagi produsen/perbankan, karena kepada seluruh kalangan tidak memedulikan selain menurunkan image bank yang ”siapa” yang dituju. bersangkutan juga berpotensi melanggar Suatu kegiatan promosi yang sangat ketentuan Bank Indonesia. Dengan demikian, spekulatif sehingga jauh dari efisiensi dan pihak pemilik produk apakah bank ataupun efektifitas promosi. Hal ini adalah kesalahan lembaga keuangan nonbank, diharapkan agar yang besar karena iklan/promosi tersebut akan melakukan cara promosi yang lebih arif dan menjadi tidak berarti bagi segmen tertentu. bijaksana. Jika dilihat dari aspek perbankan, syarat
15
STRATEGI Peran investor dalam
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
penerapan GCG
MAS ACHMAD DANIRI Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance
&
ANGELA INDIRAWATI SIMATUPANG Anggota Tim Penyusun Pedoman-Pedoman Governance, Komite Nasional Kebijakan Governance
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
P
enerapan GCG memang sangat dipengaruhi oleh para pimpinan perusahaan yang diberikan amanah untuk mengelola perusahaan, yaitu direksi dan dewan komisaris, yang kemudian meneruskan iktikad tersebut kepada seluruh jajaran perusahaan. Namun, seperti tertulis dalam Pedoman Umum GCG Indonesia yang telah dirilis oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, untuk memastikan penerapan GCG benar terjadi, butuh peran serta pemerintah sebagai regulator, dan juga stakeholders lainnya. Dalam konteks ini, jika kita bicara mengenai pengaruh, dapat dikatakan secara jujur bahwa stakeholders lain yang dapat memberikan tekanan khusus saat ini masih terbatas pada investor yang kemudian menjadi pemegang saham; sementara stakeholders lain seperti karyawan, masyarakat sekitar perusahaan beroperasi masih kurang dapat memberikan tekanan kepada perusahaan untuk menerapkan GCG. Mengapa demikian? Karena perusahaan membutuhkan dana untuk operasi dan ekspansi melalui proses IPO atau right issue, bagi perusahaan tercatat; dan juga perlu untuk memastikan agar harga saham perusahaan tidak anjlok dan justru malah meningkat dan hal ini juga sangat terpengaruh oleh kondisi perdagangan saham perusahaan di bursa, yang terefleksikan dari animo investor untuk melakukan pembelian saham perusahaan. Oleh karena itu, investor dapat berperan cukup besar, dalam mendorong perusahaanperusahaan menerapkan GCG. Apa benar seorang investor dapat membantu mendorong penerapan GCG? Jawabannya memang tidak jika investor adalah investor individual atau perorangan yang melakukan pembelian saham secara langsung yang umumnya melakukan pembelian saham dalam jumlah kecil. Investor yang memiliki peranan di sini adalah investor institusional yang memiliki sumber dana cukup besar karena sumbernya berasal dari kumpulan investor individual atau institusi yang melakukan pengelolaan dana masyarakat (asset management); seperti antara lain dana pensiun, sekuritas, perusahaan yang menjual produk unitlink, serta reksa dana. Karena modal yang dimiliki cukup besar, maka perdagangan saham yang dilakukan oleh institusi seperti ini dapat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap harga saham di pasar. Cara investor institusional untuk berperan serta dalam mendorong penerapan GCG adalah dengan melakukan investasi yang bertanggung jawab. Yang dimaksud dengan investasi yang bertanggung jawab adalah dengan membuat kebijakan hanya akan melakukan penempatan investasi pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan GCG, dan tentu secara konsisten menerapkan kebijakan tersebut dalam melakukan investasi. Dengan cara ini, institusi tersebut bertanggung jawab terhadap masyarakat yang dana-nya mereka kelola, karena dana tersebut hanya di investasikan pada perusahaan-perusahaan yang memang dapat dipercaya, sehingga risiko
hilangnya dana masyarakat karena penempatan yang salah menjadi lebih kecil. Di lain pihak, perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa juga menjadi lebih memberi perhatian terhadap penerapan GCG karena dengan menerapkan GCG secara konsisten, saham mereka menjadi lirikan investor dan masuk dalam daftar saham yang ”desirable” atau ingin dimiliki oleh investor, lebih jauh hal ini akan menaikkan nilai saham yang secara tidak langsung juga menaikkan nilai perusahaan. Tentu untuk bisa menerapkan investasi yang bertanggung jawab dibutuhkan usaha tambahan oleh investor institusional, karena harus ada fungsi di dalam institusi tersebut yang bertanggung jawab melakukan analisis secara berkesinambungan terhadap penerapan GCG perusahaan-perusahaan target dengan menggunakan acuan yang benar sebagai dasar penerapan GCG. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil jika memang sudah menjadi sebuah iktikad dalam melakukan investasi yang bertanggung jawab, dalam mengelola dana masyarakat. Sebagai contoh, CalPERS (California Public Employees’ Retirement System) adalah suatu organisasi pengelola dana pensiun yang dibentuk pada 1932 di Amerika untuk mengelola manfaat pensiun dan kesehatan bagi pegawai negeri di negara bagian California (jika melihat fungsinya, kurang lebih, bisa kita sejajarkan dengan Taspen atau Jamsostek di Indonesia), dan saat ini memiliki lebih dari 1,3 juta anggota dengan total dana kelolaan senilai US$218 miliar per Oktober 2010.
Lulus seleksi CalPERS percaya bahwa penerapan GCG akan memberikan kinerja investasi yang lebih baik, dan dalam upaya melindungi investornya (nasabah yang dikelola dananya oleh CalPERS), maka institusi tersebut hanya mau melakukan penempatan investasi pada
Investor yang memiliki peranan di sini adalah investor institusional yang memiliki sumber dana cukup besar. perusahaan yang telah ”lulus seleksi” penerapan GCG. CalPERS melakukan review terhadap kinerja perusahaan tersebut, melihat indikator pengembalian (investment return) untuk periode 1, 3, dan 5 tahun terakhir dan melakukan pembandingan dengan indeks umum dan spesifik untuk industri terkait; kemudian CalPERS juga melakukan review terhadap indikator governance seperti antara lain independensi dewan, mekanisme pengangkatan anggota dewan, kompensasi eksekutif, keragaman kemampuan anggota dewan, pelaksanaan manajemen risiko, serta isu terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan pada perusahaan. Perusahaan yang gagal memenuhi standar penilaian, tidak akan dijadikan target investasi; dan bukan hanya itu, CalPERS juga mengumumkan dalam websitenya nama-nama perusahaan yang masuk dalam daftar yang lolos sensor penerapan GCG dan nama-nama perusahaan yang dikeluarkan dari daftar tersebut karena dianggap sudah tidak lagi menerapkan GCG; daftar ini pun diperbarui secara berkala. Kendala dalam meniru aktivitas CalPERS adalah kebijakan tersebut tentu akan menambah biaya operasional, yang mungkin menjadi kurang menarik bagi sebagian institusi, sehingga butuh kesadaran tinggi bagi investor institusional dalam menerapkan investasi yang bertanggung jawab. Pilihan lain adalah dengan menggunakan data hasil analisis pihak ketiga yang dapat dipercaya mengenai tingkat penerapan GCG perusahaan-perusahaan target. Pilihan ini pun bukan tidak memiliki kendala, karena saat ini belum ada penilaian secara menyeluruh terhadap penerapan GCG di perusahanperusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dilakukan secara berkala, konsisten, dan tersedia datanya di publik.
BISNIS/MAHER
16 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
WIRAUSAHA
Kemilau mahkota palsu ADAM A CHEVNY Kontributor Bisnis Indonesia FOTO-FOTO: BISNIS/ADAM A CHEVNY
K
ecenderungan untuk tampil menawan, baik di kalangan wanita maupun lelaki, terus merebak, di antaranya ditujukan pada penataan rambut. Maklum, bentuk rambut yang indah merupakan salah satu faktor daya tarik seseorang saat tampil di hadapan umum. Sebaliknya, bentuk rambut yang tidak bagus, apalagi mengalami kebotakan, bisa melemahkan kepercayaan diri alias tidak pede (percaya diri). Bagi pelaku usaha, kondisi tersebut bisa menjadi peluang bisnis besar dengan memproduksi wig, sanggul dan tupee (rangkaian rambut penutup kebotakan). Kegiatan bisnis demikian telah dilakukan Pudjosakti, 61, sejak 30 tahun lalu melalui pembuatan 200 jenis/model sanggul, wig warna-warni dan tupee (untuk lelaki). Lelaki yang berkumis putih itu bersama istri menggeluti usaha persanggulan dengan bendera Dewi Sri berlokasi di Desa Glagah Sari, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Bahan baku yang
dimanfaatkannya berupa brodolan (rontokan) rambut asli maupun rambut sintetis.
Sesuai pesanan Pudjo menjelaskan sebagian besar dari produk wig, sanggul maupun tupee dihasilkan berdasarkan pesanan. Cara itu dilakukan sebab disesuaikan dengan model maupun ukuran yang dikehendaki pemesannya, termasuk jenis bahan bakunya. Sebagai contoh, model sanggul tidak hanya puluhan jenis, melainkan hingga 200 jenis berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dikenal sanggul Nusantara maupun jenis kreasi/modern. Beberapa jenis sanggul produksi Dewi Sri antara lain sanggul Manohara, KD, Solo, Kemuning, Arumdalu, Cassanova, Cindelaras, Mahkota Kepang, Sakura, Bali Kreasi, Sekar Kedaton, Mojopahit, Tekuk Super, Sembodro dan masih banyak lagi. Demikian pula wig terdiri dari aneka model dan aneka warna yakni lurus, bergelombang, keriting. ”Biasanya pelanggan/pemesan membawa contoh produk, tetapi kami juga menyediakan contoh yang dapat dipilih,” tuturnya kepada Bisnis belum lama ini. Untuk menghasilkan aneka model sanggul dan wig serta tupee Pudjo mendatangkan bahan baku rambut sintetis dari pabrikan di Jakarta. Adapun rambut asli diperoleh dari para pengumpul yang biasa menyusuri dari kampung ke kampung di beberapa kabupaten di Jatim seperti Malang, Mojokerto, Pasuruan, dan Jember. Harga beli rambut sintetis disebutkan Rp50.000 – Rp100.000 per kg, sedangkan rontokan rambut asli Rp50.000 – Rp1,5 juta per kg sesuai dengan panjang pendeknya. Rambut asli yang mahal berukuran 90 cm. Tahapan dalam proses produksi sanggul maupun wig meliputi: pelurusan bahan baku menggunakan sisir paku, kemudian pewarnaan serta dibentuk sesuai dengan model yang diinginkan. Pekerja yang mendukung kegiatan usaha Pudjo umumnya wanita, dimana kini dia
Wig terdiri dari aneka model dan aneka warna yakni lurus, bergelombang, keriting. menyerap 70 orang yang bekerja pagi hingga sore. ”Satu buah sanggul dirampungkan selama 1 jam, yang membutuhkan bahan baku rambut asli hingga 2,5 ons,” paparnya. Volume bahan baku rambut sintetis yang dibutuhkan setiap bulan mencapai 1 ton, rambut asli juga 1 ton. Sejauh ini belum terdapat kendala dalam pengadaan bahan baku.
Rajin pameran Lika-liku serta berbagai aspek yang harus dilalui dalam menggerakkan bisnis persanggulan telah sangat dipahami Pudjo, untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Soalnya, dia telah merintis usaha itu sejak 1975 semasih berbentuk industri rumahan (home industry) di Surabaya. ”Semula saya bekerja di pabrik wig untuk ekspor di Surabaya, kemudian pabrik itu tutup. Lalu saya buka usaha sendiri dan pada 1987 pindah ke Pasuruan sebab butuh lahan agak luas,” ujarnya. Dari segi pemasaran, Pudjo tidak hanya menunggu datangnya pemesan, melainkan bersinergi dengan salon kecantikan serta perias pengantin di berbagai kota di Jatim, Jateng, Jabar, Jakarta, Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Langkah tersebut ditunjang dengan promosi melalui keikutsertaannya dalam pameran di kota-kota besar, yang difasilitasi instansi pemerintah seperti Dinas Perindustrian Perdagangan, BUMN, Dinas Koperasi dan UKM maupun perusahaan swasta. Selain salon dan perias pengantin, Pudjo banyak mendapatkan pesanan dari organisasi wanita dari kalangan istri TNI AL, TNI AD, TNI AU maupun kepolisian yakni Jalasenastri, Persit, Bhayangkari. ”Saat peringatan Hari Kartini banyak ibu-ibu membutuhkan sanggul. Produk tupee juga banyak diminati bapak-bapak yang botak,” ujarnya. Harga jual sanggul dipathok Rp10.000 – Rp300.000 per buah, harga jual tupee berkisar Rp1 juta – Rp1,5 juta per buah. Melalui strategi bisnis yang diterapkan berdasarkan pengalaman selama ini, Pudjo tetap mampu mengibarkan bendera Dewi Sri dan tetap eksis hingga sekarang. Dia tidak bersedia menyebutkan omzet per bulan, tetapi dilihat dari gerak usahanya tentu bisa menangguk untung lumayan. (
[email protected])
KORPORASI
11 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Eksekusi bisnis ala Tiga Pilar BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
K ALEX DENNI Regional Practice Leader of Execution Dunamis Organization Services
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
esuksesan Tiga Pilar Sejahtera Food tahun lalu sepertinya menjadi cambuk kuat untuk melapangkan jalan meraup untung. Langkah awal yang dilakukan oleh Tiga Pilar adalah melakukan ekspansi bisnis. Keputusan ini tentunya telah melalui analisis potensi pasar. Produk yang menjadi lahan diversifikasi itu pun tidak jauh dari kebutuhan sehari-hari, yakni beras. Ekspansi bisnis yang dilakukan Tiga Pilar itu tentu langkah strategis yang akan berdampak kuat pada eksistensi perusahaan pada masa depan. Apalagi, Tiga Pilar sudah memprediksikan bisnis baru tersebut sudah menjadi tulang punggung utama pendapatan perusahaan. Prediksinya, dalam jangka waktu 5 tahun ke depan, kontribusi bisnis beras itu diproyeksikan mencapai 50% dari total laba bersih dengan angka nominal Rp1,25 triliun. Untuk mewujudkan pendapatan hingga 50%, Tiga Pilar memerlukan strategi yang cerdas. Tidak hanya itu, manajemen juga harus memikirkan bagaimana kinerja organisasi luar biasa dapat terus bertahan dari waktu ke waktu. Inilah yang membedakan antara good organization dengan great organization. Great organization mampu mencapai hasil yang luar biasa secara berkesinambungan. Organisasi-organisasi yang tergolong organisasi yang hebat akan memantapkan cara mereka mencapai hasil dengan sistem. Kuncinya, success is in the system. Kata lainnya, sebelum melangkah, pastikan kaki dan anggota tubuh lain bisa berkolaborasi dengan baik. Untuk berlari, tubuh harus sehat dan kalau perlu kuat walafiat. Dalam hal sistem organisasi, ada empat sistem yang mendukung tercapainya hasil yang superior dan berkesinambungan sustainable superior results. Empat sistem itu adalah execution system, talent system, core work process, dan customer feedback system. Dari keempatnya, satu yang paling utama terkait pencapaian kinerja luar biasa, yaitu sistem eksekusi. Ram Charan dalam bukunya Execution: The Disciplines of Getting Things Done menyebutkan, sebagian besar perusahaan mengalami kegagalan bukan karena kekurangan orang-orang cerdas atau memiliki visi yang lemah. Biangnya adalah kegagalan mereka dalam mengeksekusi strategi. Eksekusi itu terjadi di dalam sistem organisasi. Sebenarnya ada empat disiplin sebagai kerangka besar aktivitas untuk mencapai target yang diinginkan.
• Fokus pada wildly important. Organisasi atau tim yang hebat adalah organisasi atau tim di mana orang-orang di dalamnya memiliki pemahaman jelas mengenai ”wildly important goals” mereka. Wildly important goal (WIG) adalah goals (sasaransasaran) sangat penting yang harus dicapai. Gagal mencapai goal ini akan menghambat pencapaian sasaran-sasaran lainnya. Tiga Pilar sudah menetapkan sasaran bisnis berasnya secara jelas, yakni mencapai 50% dari total laba bersih pada 2015. Setiap orang dalam perusahaan harus secara jelas memahami hal ini karena akan menjadi acuan bersama. Angka itu menjadi titik fokus di mana semua individu dan departemen dalam Tiga Pilar bisa berbicara dalam kerangka tujuan yang sama. • Melaksanakan lead measures. Manakala titik fokus telah didefinisikan, langkah-langkah tepat mulai dilakukan dan dijabarkan sesuai dengan bidang masingmasing. Oleh karena itu, organisasi atau tim yang hebat menggunakan energi dan sumber daya mereka untuk WIG. Lead measure merupakan aktivitas-aktivitas yang mampu memprediksi kemungkinan tercapainya goal. Dengan melongok aktivitas 80/20 (atau lebih dikenal dengan pareto), lead measure menjadi alat bedah untuk melihat apa saja yang bisa memuluskan jalan menuju tujuan. Salah satu lead measure yang dilakukan oleh Tiga Pilar terlihat dari komitmen mereka untuk fokus pada layanan produksinya. Aktivitas mereka untuk mengelola layanan produksi ini menjadi lead measure yang diterjemahkan dalam aktivitas sehari-hari setiap individu dalam organisasi. Salah satu langkah awal mereka adalah penyiapan gudang di 27 lokasi (dari tujuh lokasi) dan peningkatan angka produksi. • Mengelola compelling scoreboard. Organisasi atau tim yang hebat tahu kapan mereka menang atau kalah. Compelling scoreboard memotivasi tim untuk menang. Sebagai tolok ukur, scoreboard bisa dipercaya sebagai sarana untuk berkaca. Apakah organisasi itu mendekati WIG mereka? Seberapa dekat? Atau, jangan-jangan ada langkah yang kurang tepat? Setiap kemajuan dalam mencapai goal serta aktivitas-aktivitas di dalamnya terekam dengan baik dalam scoreboard. Ini akan membuat setiap orang tahu apa aktivitas yang paling ”berdampak” terhadap goal mereka, dan terus menerus melakukan hal tersebut secara konsisten. Langkah ini juga memberikan impresi jelas akan goal yang telah dicanangkan
Inilah yang membedakan antara good organization dengan great organization. Great organization mampu mencapai hasil yang luar biasa secara berkesinambungan. secara terpusat. Scoreboard adalah visualisasi nyata dari apa yang telah dilakukan. • Membentuk irama akuntabilitas. Saling mempertanggungjawabkan komitmen adalah bagian terpenting dalam menjaga kelangsungan sistem eksekusi. Dengan melihat scoreboard saja, mungkin orang bisa timbul ideide cerdas yang menginspirasi mereka untuk memperbaiki kinerja sehari-sehari mereka. Setiap individu semestinya menyadari akan fungsinya masing-masing. Di sinilah mereka mulai menikmati apa yang disebut dengan irama akuntabilitas, yakni siklus perencanaan dan pertanggungjawaban atas pencapaian hasil. Mereka membuat perencanaan yang diselaraskan dengan tujuan dan eksekusi WIG yang disiplin membutuhkan keteraturan (cadence). Dalam siklus tersebut terdapat tiga hal penting, Perencanaan – Pelaksanaan – Pelaporan. Setiap orang, di setiap minggunya, akan diminta pertanggungjawabannya atas komitmen yang mereka buat minggu lalu untuk mendorong pencapaian WIG. Semua orang berada dalam irama yang sama sesuai dengan kapabilitas masing-masing. Kalaupun sebuah peta, irama akuntabilitas merupakan detail indah dari pohon rindang di sebuah taman. Di sisi lain, ada pintu gerbang yang juga ditata secara prima dan terencana sehingga pohon rindang itu terlihat menarik ketika orang masuk ke taman itu. Tanpa perencanaan yang terintegrasi, kemungkinan terburuknya adalah masing-masing orang membuat asumsi sendiri tentang cara menggapai WIG dan hal itu akan membuat hilangnya keselarasan antar-bagian. Tiga Pilar memerlukan perencanaan yang matang untuk hal ini. Apalagi, mereka telah berpengalaman dalam mi telor. Di sisi lain, beras adalah tantangan baru. Masing-masing sisi bisnis, bisa jadi, memiliki cara dan mekanisme perencanaan yang berbeda. Apabila terjadi keselarasan antara dua ladang bisnis itu, rencana Tiga Pilar untuk meraup Rp1,25 triliun pada 2015 adalah keniscayaan yang ada di depan mata.
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
MOTIVASI
Dimana hati kita? DONDY BERNADIN Country Director PT Havells Sylvania Indonesia
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com.
M
araknya isyu politik, korupsi, pertikaian, disertai bencana alam dan banyak hal menyedihkan lainnya yang terjadi di Tanah Air membuat saya tertegun kemudian merenung. Ada perasaan gelisah juga, seperti ingin berbuat sesuatu, tetapi kemudian saya sadari tidak banyak yang bisa saya lakukan. Namun, saya coba memulai dengan apa yang bisa langsung saya lakukan dulu, yaitu menulis. Saya tidak akan membahas tulisan ini dari sisi politik atau ekonomi, karena saya tidak mempunyai banyak ”ilmu khusus” mengenai dua hal itu. Saya hanya ingin membahas dari sisi kenyataan dan perasaan, sisi di mana semua orang mempunyai di relung hatinya masingmasing. Saya banyak merenung, dengan tanda-tanda alam, kejadian demi kejadian dan pesan alam semesta. Ada dalam bentuk bencana alam, fenomena semakin berkurangnya sumber alam (minyak bumi, gas, air bersih), munculnya masalah di dalam negeri yang tidak kunjung selesai, dan banyak lagi. Pertanyaannya: apakah kita cukup peka melihat hal ini? Siapa yang harus menyelesaikan masalah-masalah ini? Penyelesaian apa dan bagaimana yang terbaik? Yang mana dulu yang harus diselesaikan? Apa yang menjadi akar dari permasalahan ini? Kemudian apakah kita membaca tanda-tanda zaman ini? Semua berkecamuk dalam benak saya, gelisah, sedih, geram. Tiba-tiba ada yang bertanya kepada saya, solusi apa yang bisa kamu sumbangkan untuk masalah ini? Gelisahmu, gerammu, sedihmu, tidak akan menyelesaikan masalah ini! Mari kita cukupkan perasaan gelisah tadi, kita coba bedah salah satu perabot penting dalam tubuh kita, namanya hati atau kalbu (soul). Konon kabarnya hati ini bisa segera membedakan mana yang baik dan tidak baik dalam hitungan detik, melalui perintah otak yang didukung indra penglihatan, penciuman, pendengaran. Setelah itu disaring oleh hati, jadilah dia suatu keputusan, yang dikeluarkan dalam bentuk suara, perintah, kebijakan, undang-undang dan banyak lagi. Dengan mekanisme seperti itulah roda dunia ini bergerak. Manusia (dengan izin Tuhan) diberi kebebasan untuk menggerakkan roda dunia ini, mengambil manfaat dari bumi dan alam semesta untuk kepentingan banyak orang. Pada setiap keputusan dibuat, sudahkah kita memasukkan unsur kepentingan, kebahagiaan bagi banyak orang dan dampaknya bagi alam semesta? Teman saya tertawa pada saat saya menyatakan kebahagiaan untuk banyak orang, dan dampaknya kepada alam semesta. Dia bilang. Anda terlalu jauh dan ribet berpikirnya, yang gampang-gampang sajalah. Saya cuma bisa bergumam di dalam hati, pasti dia kurang membaca, kurang referensi, mungkin karena sibuk mengurusi diri sendiri, bisnis dan keluarganya. Dia mungkin tidak pernah membaca atau mendengar kalau Albert Einstein menangis pada saat bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki yang membunuh ribuan manusia yang tidak bersalah. Einstein menangis karena dia tidak pernah mengira formulanya bisa membuat banyaknya manusia di Hiroshima dan Nagasaki kehilangan kebahagiaan. Ternyata sebongkah daging di dalam tubuh kita, yang tersambung dengan kabel-kabel halus ke otak dan pancaindra serta pikiran yang dikenal dengan nama hati mempunyai peranan penting dalam memutuskan kegiatan apapun dalam kehidupan ini.
Hati mempunyai banyak elemen positif yang dapat segera bereaksi positif, berbeda dengan pikiran (mind) yang seringkali dipengaruhi oleh kepentingan yang berujung pada kemenangan pribadi atau golongan. Pikiran mungkin terlalu banyak didukung oleh indra (pendengaran, penciuman, penglihatan dan lainnya), jadi terlalu banyak distorsi, tidak heran kalau kita terlalu sering melihat keputusan manusia yang hanya berdampak kepada kerusakan dan penghancuran untuk alam semesta dan isinya. Saya jadi ngeri sendiri, saya merenung lagi, introspeksi. Saya mulai dengan berpikir dalam 5-10 tahun ke belakang, apa ada tindakan saya, kepada siapa pun (manusia dan alam semesta) yang saya lakukan tanpa persetujuan hati saya?
Siapa yang salah? Saya pernah marah dan berteriak kepada seorang sopir Metromini karena berhenti sembarangan untuk menaikkan penumpang dan membuat saya menginjak rem dalamdalam. Pikiran saya saat itu mengatakan betapa tidak tahu aturannya si sopir ini. Namun, setelah saya pelajari ternyata penumpangnya yang berdiri sembarangan dan memberhentikan sopir yang pasti tidak mau kehilangan penumpang. Jadi siapa yang salah? Saya sudah telanjur berteriak kasar, ke mana hati saya waktu itu? Saya pernah membuang puntung rokok dari mobil ke jalan raya. Waktu itu saya cuma berpikir praktis, tempat sampah yang paling luas adalah jalan raya. Padahal saya menyumbang polusi untuk alam semesta, ke mana hati saya waktu itu? Manusia dan alam semesta menurut keyakinan saya adalah satu. Ada satu kalimat bagus yang pernah saya baca, bunyinya begini: ”The World is a great mirror, it will reflects back to you what you are. If you are loving, caring,
BISNIS/ADI PURDIANTO
Peran hati/kalbu sangat berpengaruh, pintar saja tidak cukup membuat bahagia banyak orang, friendly and helpful, the world will prove loving, caring, friendly and helpful to you, The world is what you are.” Terjemahan bebasnya adalah: Alam semesta ini seperti layaknya cermin besar, yang akan merefleksikan dirimu, semua perbuatanmu akan diperlihatkan kembali, karena dunia dan alam semesta ini adalah dirimu sendiri. Ibu saya pernah berpesan pada saat saya masih sangat muda, kamu tidak harus jadi orang pintar, yang penting kamu harus pintarpintar membawa diri, menjaga kesehatan, menghormati orang, dan pintar-pintar cari duit juga. Sebenarnya ada esensi yang paling dalam dan sangat penting dibalik pesan tersebut yaitu keseimbangan. Peran kalbu sangat berpengaruh, pintar saja tidak cukup membuat bahagia banyak orang, pintar saja tidak cukup untuk menjaga dan melindungi alam semesta ini, pintar harus dibarengi dengan kemampuan untuk menganalisis dampak dari keputusan yang diambil. Kita memang tidak selalu bisa membahagiakan semua pihak. Kita memang tidak selalu bisa menjaga keseimbangan alam semesta ini, tetapi yang penting adalah keinginan besar untuk mempelajari dan menganalisis dampak dari keputusan kita, sebelum kita mengambil suatu keputusan. Saya pernah protes kepada seorang teman, yang menampar pipi anaknya yang masih kecil di depan saya, hanya karena anaknya tidak mau tidur siang. Saya protes karena pemukulan tersebut, apa tidak ada cara lain? Teman saya berdalih, hanya dengan cara ini yang akan membuat anak ini kapok, takut dan ”terpaksa” tidur siang. Ke mana hati dan cintanya untuk anaknya? Pada saat bersamaan di televisi saya juga melihat pertikaian dan pembunuhan antar-saudara hanya karena ketidakcocokan prinsip, pertanyaannya. Ke mana hati mereka? Apa yang bisa kita simpulkan dari beberapa ulasan tadi, bahwa secara tidak disadari kita sering hanya menggunakan pikiran atau logika dalam mengambil keputusan. Hati atau kalbu dinomorduakan, padahal hati mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan, karena biasanya akan sangat mempertimbangkan nilai-nilai yang tidak tercakup dalam logika dan pikiran. Mari mulai saat ini kita ikut sertakan hati, atau kadang orang menyebutnya juga cinta dalam keputusan. Apabila kita mencintai sesama seperti layaknya kita mencintai ibu, istri, suami, anak-anak atau adik kita, maka niscaya tidak akan terjadi friksi dalam pengambilan keputusan. Ulasan ini saya tutup dengan mengutip satu pernyataan yang sangat spiritual dari seseorang: ”apabila engkau tidak bisa mencintai sesamamu yang dapat engkau lihat, bagaimana engkau dapat mencintai Tuhan yang tidak dapat engkau lihat?”
Eksekutif
17
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Suherman Mihardja
Seperti ’kapstok berjalan’ Reni Efita Hendry Bisnis Indonesia
Sketsa: Edi T
B
adannya tinggi besar. Dia selalu memakai busana batik dengan motif dan warna kombinasi terang yang berbeda dengan motif batik pada umumnya. Penampilannya berubah sejak 2005 dari semula konservatif menjadi pria yang ’sadar fashion’, bahkan seperti ’kapstok berjalan’. Tentu koleksi kemeja batiknya terus bertambah sehingga mengubah komposisi baju yang kini memiliki koleksi 90% batik. ”Saya selalu memakai batik, sekalian untuk memperkenalkan batik Alleira [sebelumnya Allure] kepada orang banyak. Tapi kegiatan sehari-hari saya tidak pakai batik,” ujar pemilik dan CEO PT Batik Alleira yang memproduksi batik merek Alleira. Kehadiran Alleira di pasaran pada 2005 “Saya menempatkan memang menjadi yang orang yang sesuai dengan fenomena membawa pembaruan bidangnya. berupa motif dan warna yang berbeda dengan sebelumnya. Alleira memberikan angin segar terhadap batik. Siapakah Suherman, pria kelahiran Tangerang ini yang tertarik untuk terjun di bidang bisnis batik? Suherman terjun dalam satu bisnis bukan sesuatu yang tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang. Dia telah mempunyai benih-benih yang berhubungan dengan batik. Lalu didukung oleh isterinya yang senang dengan batik, maka mereka bersinergi satu sama lain sehingga menjadi satu kekuatan. Orang tua Suherman mempunyai usaha yang bergerak di bidang properti dan batik. Mereka memasok batik ke Pasar Tanah Abang yang membeli batik dari pengusaha batik di Karet Kuningan, Casablanca, Jakarta. Dulu pada era 1970-1980, katanya, di kawasan tersebut banyak terdapat pengusaha batik. Lalau pada 1995, kawasan industri batik
itu berubah fungsi, sehingga pengusaha batik harus pindah. Lalu orang tua dan Suherman membangun kawasan industri batik di Balaraja. Waktu itu, anak ketiga dari empat bersaudara ini sambil kuliah membantu bisnis ayahnya. Setelah kuliah dia melanjutkan bisnis ayahnya. Sementara itu isterinya, Lisa Mihardja, juga senang batik. Kebetulan isterinya bertemu dengan dua rekanan yang baru keluar dari perusahaan batik dan lebih piawai di bidang batik. Dari hasil pertemuan itu, tergerak hati Suherman untuk bersinergi memulai usaha batik modern, dan eksklusif untuk kalangan menengah atas. Proses produksinya dilakukan di tempat yang terpisah-pisah sesuai keterampil yang mereka miliki, karena proses pembuatan batik dilaksanakan beberapa tahap, sehingga masingmasing bagian tidak mengetahui hasil akhir dari batik yang mereka kerjakan. Mulai dari membuat motif, mencap, atau tulis, sampai pada pewarnaan dan kemudian menjadi busana yang siap dipakai. Pembuatan batik itu tidak hanya di satu daerah saja. Untuk menghindari agar tidak mudah ditiru oleh pengrajin batik lain. Sebagai pelopor batik kontemporer, pihaknya terus melaju agar tidak ketinggalan dibandingkan dengan merek batik lainnya. Dalam menjalankan usaha, Suherman dibantu oleh orang-orang yang piawai di bidangnya. ”Kami bekerja dengan team work yang solid,” kata Suherman. Dalam menjalankan usaha, Suherman membangun kerja sama tim yang solid dan menempatkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya. Dia memiliki sekitar 250 pembatik yang terdapat di Tangerang, Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Mereka bekerja secara selektif, karena satu batik dikerjakan di beberapa tempat yang mempunyai kemampuan dan keunggulan yang berbeda. Dia berencana menfokuskan tempat produksinya di kawasan Tangerang. Suherman memproduksi batik secara eksklusif yang tidak ada pengulangan. ”Kami memproduksi batik secara eksklusif. Tidak ada repeat order. Hasil yang pertama tidak bisa sama dengan yang berikutnya, karena kita mengerjakanan secara hand made,” kata Suherman yang memproduksi 60% batik cap, dan 40% batik tulis. Apalagi bidang usaha sebelumnya kebanyakan bergerak di bidang properti yang konservatif lalu berubah ke bidang fashion yang cepat berubah. Isterinya cukup berperan mengembangkan usaha batik tersebut. Awalnya, dia memasarkan produknya melalui pameran dan membuka konter di Pasaraya yang fokus melayani konsumen dari Jakarta Selatan,
karena banyak terdapat tenaga asing. Lalu membuka butik perdana di Jakarta Selatan. Seiring dengan perjalanan waktu, usahanya berkembang dengan membuka butik di mall di Jakarta, Bali, Makassar. Bahkan, pihaknya juga membuka gerai sampai ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Pihaknya sudah mempunyai 11 cabang di dalam negeri. ”Kami ingin mempromosikan batik Indonesia ke luar negeri,” kata Suherman. Keunikannya tidak hanya dari segi produk, juga dari segi pemasaran. Sebelumnya, belum ada pengusaha batik yang mempunyai brand ambassador yang langgeng untuk membentuk citra brand produknya. Suherman tidak hanya cukup memasarkan batik melalui jaringan butik saja, tetapi juga diperkuat dengan brand ambassador. Alleira mempunyai brand ambassador yaitu Annisa Pohan dan Almira Tunggadewi Yudhoyono yang merupakan menantu dan cucu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk mendapatkan pengakuan di luar negeri, pengusaha tersebut terus mengembangkan standardisasi dan manajemen. Hal itu dibuktikannya dengan mendapatkan penghargaan APEA Award 2010 sebagai The Most Promising Entrepeneurship pada akhir tahun lalu di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta. APEA Award 2010 adalah sebuah penghargaan internasional se–Asia Pasifik, yang diadakan oleh Enterprise Asia. Dia menerima langsung trofi penghargaan tersebut dari Presiden Enterprise Asia, Wiliam Ng. Acara penyerahanan penghargaan itu dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan dan Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto. Suherman berharap APEA Award menjadi titik gebrakan entrepreneur Indonesia di tingkat Asia Pasifik. (
[email protected])
BIO
data
Nama : Suherman Mihardja Tempat/Tgl lahir : Tangerang, 4 Maret 1969 Status pernikahan : Menikah Pendidikan : • Sarjana Hukum, Philippine School of Bussiness Administration (2005) • Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Hukum Universitas Esa Unggul (2010-sekarang) Karier : • Owner dan CEO PT Alleira Batik (2005-sekarang) • Komisaris PT Bumi Sejahtera Aria (2008-sekarang) • Direktur PT Surya Mestika Sejati (2003-sekarang) • Direktur PT Bumiku Sejahtera (1998-2009)
18
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Fiesta
Dirut Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kiri), Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kedua kiri), dan Dirjen Pajak Ahmad Fuad Rahmany (kanan) Foto-foto: Bisnis/Rakhmatullah
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Supandi (kiri), Direktur Pengembangan Usaha Frederica Widyasari Dewi, dan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito (kanan)
Apresiasi bagi A
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata, dan Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto
Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yudi Pramadi, dan Kepala Bagian Manajemen Opini Publik Kementerian Keuangan Agung Ardiyanto
lunan suara piano dan nyanyian yang dibawakan Jeffrey Sopacua (singging pianist) di salah satu sudut ruangan Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, terdengar syahdu. Hujan yang turun malam itu membuat suasana makin romantis seiring terdengarnya lagu bertempo sedang bernuansa klasik seperti Lately, My Way, Feelings, dan When You Tell Me That You Love Me. Jeffrey menjadi penyanyi langganan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Apalagi semasa Agus masih menjabat Direktur Utama Bank Mandiri pada 2005. ”Beliau [Agus] suka sekali dengan lagu seperti ini,” ujar Jeffrey kepada Bisnis. Cahaya lilin di beberapa sudut rumah itu menambah kesan romantis dalam acara makan malam bertajuk An Appreciation Night for Media Partners belum lama ini. Rumah ini pernah dijadikan tempat pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rumah berlantai dua milik Ana Mantovani ini memang biasa digunakan untuk tempat pertemuan dan
media
hajatan kecil. Pada malam itu, selain Agus Marto hadir pula Dirjen Pajak Fuad A. Rahmany, Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito dan Ketua Bapepam-LK Nurhaida. ”Saya tadi bingung, kok tidak sampai-sampai ke tempat acara. Ternyata tempat ini ada di sudut, belum pernah juga saya ke sini,” ujar Agus, sambil tersenyum didampingi para pemimpin redaksi sejumlah media massa. Acara dimulai sekitar pukul 19.40 WIB dengan sambutan dari Dirut BEI, dilanjutkan sambutan Ketua Bapepam-LK, lalu Menteri Keuangan. Mereka pada umumnya berharap adanya kerja sama yang semakin baik dengan media sebagai mitra pemerintah. Serangkaian acara tersebut berjalan lancar yang ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama pimpinan redaksi dari sejumlah media massa. ”Saya senang bisa bertemu dengan para praktisi media. Kapankapan acara tersebut perlu diadakan lagi,” tutur Agus. (Candra Setya Santoso)
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesein, Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek (TLE) Bapepam-LK Noor Rachman, Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Margaret Tang, Direktur KSEI Sulistyo Budi, Direktur KSEI Bambang Widodo, Kepala Biro PKP Sektor Dagang Bapepam-LK Gonthor R Aziz, dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bursa Efek Indonesia (BEI) Supandi
TREN
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
Seni
melukis makanan
P
FOTO-FOTO: BISNIS/EDWINA
ara penggemar kebudayaan pop Jepang pasti tidak asing dengan bento. Bento mudah ditemukan dalam serial drama (dorama), anime, atau komik keluaran Jepang. Para tokoh dalam dorama, anime, atau komik digambarkan suka membawa bento ke sekolah, kampus, kantor atau piknik. Bento sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bekal makanan, hanya tampilannya lebih unik dan menarik. Tidak jarang kita berdecak kagum sembari berkomentar tentang betapa niatnya mereka dalam menyiapkan bekal makanan. Kecintaan orang Jepang kepada bento berujung terciptanya seni menghias bento atau dikenal dengan kyaraben (character bento). Orang Jepang menghias bento dengan berbagai karakter anime atau kartun favorit. Kreativitas menghias bento ini ditampilkan di Internet maupun buku. Para pelaku kyaraben “Orangtua bisa menyiasati agar berlomba-lomba mengupload bento kreasi anak mau makan dengan penya- mereka melalui forum jian ala kyaraben ini.” khusus. Melalui Internet pula, Lukman Setiawan Wihardja mengenal kyaraben 4 tahun lalu. Tampilan bento yang menarik ibarat karya seni membuat Lukman tertarik mencoba mempraktikkan kyaraben. Berbekal informasi yang diperoleh dari Internet, Lukman mulai berburu alat dan bahan untuk kyaraben. Awalnya kolektor action figure ini harus memesan peralatan melalui toko online. Menurut Lukman, peralatan utama kyaraben adalah art knife, gunting, dan pinset. Kemudian, ada cetakan nasi berbentuk tokoh kartun, paper punch, dan food cutter. Food cutter memiliki beragam jenis, seperti bunga, hewan, bintang, matahari, dan sebagainya.
Bahan makanan yang bisa dimanfaatkan untuk kyaraben antara lain nasi, sosis, spaghetti, pasta, rumput laut kering (nori), cokelat, keju, kacang polong, kacang merah, edamame, telur dadar, mentimun, lobak, ham, dan selada. Bahan makanan inilah yang akan diolah untuk menciptakan character bento. Ketika pertama kali mencoba kyaraben, Lukman menghabiskan waktu hingga 2 jam. Saat itu, dia membuat karakter Hello Kitty dan beruang. Nasi dicetak menggunakan cetakan khusus. Kemudian, detail wajah diperjelas dengan nori, wortel, dan jagung sehingga nasi tersebut menyerupai karakter asli. Detail wajah seperti alis, mata, hidung, dan bibir biasanya dibuat dengan paper punch, memakai nori. Nori yang telah dibentuk ini kemudian diletakkan dengan pinset ke permukaan nasi. Lukman yang hobi memasak ini memberanikan diri menggarap kyaraben untuk bingkisan ulang tahun sang putra, Jonathan pada Juli 2009. Bingkisan yang tidak biasa ini menuai pujian karena unik dan menarik. Kejadian ini tidak lantas membuat Lukman serius menekuni kyaraben. Lukman baru menerima pesanan kyaraben pertama pada April 2010. Pemesan meminta karakter Naruto sebagai hiasan bento. Lukman menggunakan pasta yang dibuat sendiri sebagai bahan utama. Pertama, gambar Naruto dicetak dengan kertas dan ditempelkan ke karton. Setiap karakter mempunyai lebih dari satu bagian pola (part). Hal ini bertujuan demi menghasilkan kemiripan
dengan wujud asli. Pola diletakkan di atas permukaan pasta dan bagian per bagian dipotong mengikuti pola memakai art knife. Naruto mempunyai tiga pola dasar, yaitu wajah keseluruhan, rambut, dan hiasan kepala. Setelah disusun, perlu ditambahkan detail mata, alis, dan mulut. Proses pembuatan karakter ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena berurusan dengan benda-benda berukuran mungil. “Karakter Pikachu itu paling mudah dimuat karena polanya hanya tiga bagian. Paling sulit membuat karakter putri-putri keluaran Disney. Polanya bisa mencapai dua puluhan karena wajahnya menyerupai manusia,” kata Lukman. Pria asal Bandung ini serius menekuni kyaraben setelah menerima pesanan pertamanya itu. Dia merintis usaha katering khusus bento bernama My Meal Box di mana setiap bento berhias aneka karakter animasi, games, dan komik anak-anak. Lukman dibantu empat pegawai dalam menjalankan katering. Para pekerja bertugas menyiapkan masakan dan pengemasan sedangkan Lukman mengerjakan pembuatan kyaraben. Menu katering bento memadukan olahan daging khas Jepang seperti chicken katsu, ebi furai, karaage, sayuran, dan buah. My Meal Box khusus menerima pesanan bento untuk pesta ulang tahun anakanak. “Kyaraben merupakan karya seni dan buah kreativitas. Saya menyukainya karena kyaraben menggabungkan hobi masak dan kecintaan saya terhadap dunia anak-anak. Para orangtua juga bisa menyiasati agar anak mau makan dengan penyajian ala kyaraben ini,” ujar Lukman.
Berbagi ilmu Sejak awal 2011, Lukman membuka kursus kyaraben berdasarkan permintaan para pengunjung situs www.mymealbox.com. Kursus kyaraben berlangsung 2,5 jam – 3 jam dalam satu kali pertemuan dan ditangani langsung oleh Lukman. Peminat kursus ini umumnya para ibu yang ingin bereksperimen dalam memasak untuk anak. Lukman memberikan materi kyaraben dua kali dalam seminggu. Biaya kursus singkat ini berkisar Rp375.000 – Rp900.000 bergantung pada jumlah peserta kursus. Kursus berlangsung interaktif dengan demo dan praktik langsung sehingga semua peserta bisa mendapat pengalaman membuat kyaraben. Salah satu peserta kursus, Husnatul Aini mengaku tertarik mengikuti kursus kyaraben karena menyukai tampilan bento yang unik. Ibu satu anak ini ingin menyajikan bekal yang sehat dan spesial untuk anaknya yang berusia 2,5 tahun ketika bersekolah nanti. Alasan berbeda dikemukakan Mama Ken, peserta kursus lainnya. Berkat ikut kursus bento, dia berhasil membuat sang putra mengonsumsi telur. Sebelumnya, putranya yang berusia 6 tahun tidak mau makan telur. Setelah Mama Ken menciptakan Sponge Bob dari telur untuk hiasan bento, anaknya mau makan telur. Menurut dia, kyaraben merupakan salah satu cara agar anak mau mencoba aneka makanan. (
[email protected])
20
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Karier
Davy Djohan
Ingin fokus ke pemasaran Rahmayulis Saleh Bisnis Indonesia
BIO
data
Nama : Davy Djohan Tempat tanggal lahir : Jakarta, 5 Desember Riwayat pendidikan : • Master of International Business (MIB), University of Melbourne (1998) • Graduate Diploma of Business, Curtin University, Western Australia (1995) • Bachelor of Business (Marketing), Curtin University (1993) Riwayat pekerjaan : • Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia (2009–sekarang) • Group Brand Manager, PT Nutricia Indonesia (2003–2009) • Operation Director PT Panaksara Pustaka (2000–2003)
L
aki-laki yang satu ini suka pada tantangan hidup. Walau kehidupannya sudah berada di zona nyaman, dia tetap belum merasa puas. Dia terus mencoba sesuatu untuk memperkaya hidupnya dan menambah wawasannya. Davy Djohan, kini menjabat sebagai Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia (PT FFI), produsen susu Cap Bendera. Dia bergabungan dengan perusahaan itu sejak akhir 2009. Sebelumnya Davy sudah malang melintang di dunia marketing. Dia pernah bekerja di PT Nutricia selama 7 tahun sebagai group brand manager, terus bekerja di Citibank. Laki-laki yang hobi membaca ini mewujud kan kesenangannya itu menjadi sebuah bisnis. Maka bersama dua orang temannya Winfred Hutabarat dan Arini Subianto, mereka membuka Toko Buku Aksara pada 2000. "Saya tertarik bergabung dengan PT FFI, karena ia sebagai perusahaan susu yang sudah sangat mengakar di benak konsumen Indonesia, dan memiliki reputasi yang sangat baik. Bagi saya, pindah ke PT FFI merupakan tantangan yang besar," ungkap Davy kelahiran Jakarta, 5 Desember ini. Dia menuturkan sejak bergabung dengan PT FFI setahun lalu, dia langsung ditempatkan
BISNIS/Rahmayulis Saleh
sebagai marketing manager. Jadi belum pernah ditempatkan di divisi lain di perusahaan itu. Davy menjelaskan tantangan di PT FFI secara organisasi sangat berbeda dengan perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya. "PT FFI adalah perusahaan dengan variasi produk yang jauh lebih banyak, sehingga merupakan tantangan tersendiri bagaimana untuk mengoptimalkan penjualan dan komunikasi dari produk-produk yang saya pegang," ungkapnya. Bicara sekolah, katanya, kebetulan dia memang mengambil jurusan international business untuk program masternya di University of Melbourne. “Jadi bidang akademi yang saya ambil sesuai dengan karier saya,” ujarnya. Saat ini, lanjutnya, PT FFI sebagai mitra orangtua dalam tumbuh kembang anak, bukan hanya dengan memberikan nutrisi yang lengkap dan berkualitas tinggi, melainkan juga dari pendidikan stimulasi yang sangat diperlukan oleh orangtua. “Kita tahu bahwa tidak ada sekolah untuk orang tua. Jadi pekerjaan menjadi orangtua yang baik, sebenarnya sangat berat. Kami mencoba membantu meringankan beban mereka, dengan memberikan program-program yang bermanfaat kepada mereka,” ujarnya. Dalam menjalankan setiap program di per usahaan, katanya, biasanya banyak sekali divisi yang terlibat, terutama yang berskala besar, baik internal maupun eksternal. Namun, salah satu yang terpenting adalah divisi penjualan. “Tim yang tangguh dan komitmen yang tinggi dari setiap personelnya, saya kira merupakan dua hal yang sangat penting. Program yang bagus tanpa eksekusi yang optimal, akan menjadi pemborosan bagi
“Saya merasa bahwa memang bidang itu yang menarik untuk saya.” perusahaan,” ungkapnya. Kerja dan keluarga Ayah dua orang anak, Nadisha dan Shanella yang masih bersekolah di SD, ini mengaku seringkali kesulitan mengatur waktu antara kerja dan keluarga. “Menjadi hal yang sulit untuk diatur karena kesibukan di kantor. Namun, setiap kali bersama keluarga, saya coba untuk sering berkomunikasi dan berusaha mengambil waktu untuk cuti di saat anak-anak sedang berlibur. Jadi lebih kepada quality time, karena secara quantity, sudah pasti sangat kurang,” ujarnya. Dia menceritakan hobinya tentang fotografi yang sudah jarang dilakukan karena wak tu luang lebih dimanfaatkan untuk keluarga. “Fitness dan renang masih saya lakukan sekali seminggu,” ujar laki-laki yang suka pantai dan pegunungan, sera melakukan scuba diving ini. Bicara tentang buku, dia mengaku dulu hobi sekali baca buku. Namun sekarang lebih sering membaca majalah dan koran, karena waktu yang terbatas. Buku yang paling sering dia baca a.l. buku sejarah, bisnis dan biografi. “Saya ingin terus berkarir di bidang mar keting. Karena saya merasa bahwa memang bidang itu yang menarik untuk saya,” ujarnya tentang target masa depannya. (yuli.saleh@bisnis. co.id)
22 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
KELUARGA
Rumahku sekolahku MARDIYAH NUGRAHANI Kontributor Bisnis Indonesia
FOTO-FOTO: BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
H
omeschooling sebagai salah satu model pendidikan alternatif belajar di rumah menjadi pilihan banyak orangtua sejak beberapa tahun lalu. Pro dan kontra bermunculan saat sistem pendidikan ini diperkenalkan. Rika Mayasari Novriadi, Direktur Rika & Rekan Communications mengatakan keputusan homeschooling yang dijalani anaknya Raka Ihsan Ramdhan, saat ini duduk di kelas 2 SMP, karena kemauan si anak. Sebelumnya, Raka belajar di sekolah umum Keinginan orangtua mendidik tetapi pada Januari lalu, dia meminta agar anak dengan metode disekolahkan di homeschooling muncul karena homeschooling (HS) Kak tidak puas terhadap mutu Seto. “Intinya, sekolah sekolah formal. HS ini pilihan anakku sendiri. Dia yang minta di HS Kak Seto. Pelajaran yang dia ambil adalah yang komunitas. Artinya datang ke sekolah tiga kali seminggu, Selasa, Kamis, dan Jumat. Pada pukul 09.00-12.00 WIB. Ada field trip sebulan sekali,” tuturnya. Selama ini, lanjutnya, anaknya cukup senang. “Hanya, memang harus diisi dengan aktivitas lain, karena kalau tidak anaknya banyakan bengongnya nanti,” ujarnya berseloroh. Rika mengakui orangtua harus lebih ekstra memperhatikan kegiatan anak saat sistem belajar di rumah yang dipilih. Hal itu bertujuan agar waktu yang tersisa dapat diisi dengan kegiatan yang produktif. Untuk itu, lanjutnya, dia memasukkan anaknya ke klub bola Arsenal dan aktivitas kursus bimbingan belajar lainnya. “Anak saya sangat senang bersosialisasi, makanya dia memilih HS yang komunitas bukan distance
learning [belajar di rumah].” Hedwing Emiliana Tulus, psikolog pendidikan dari Unika Atmajaya mengatakan memilih homeschooling berarti orangtua berani bertanggung jawab terhadap pendidikan anak dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikan. Model pendidikan homeschooling tentunya berbeda dengan sekolah pada umumnya, hal tersebut tecermin dari besarnya peran dan komitmen orangtua untuk terlibat langsung menentukan proses penyelenggaraan pendidikan, arah, tujuan dan nilai-nilai pendidikan yang hendak dikembangkan. Menurut Hedwig, keinginan orangtua mendidik anak dengan metode homeschooling biasanya muncul karena ketidakpuasan orangtua terhadap mutu yang dihasilkan dari sekolah formal. Seperti halnya yang terjadi pada sekolah formal cenderung lebih berorientasi dengan nilai rapor sehingga tidak jarang si anak mengejar nilai tersebut dengan cara-cara yang tidak sesuai seperti mencontek hasil pekerjaan orang lain ataupun menggunakan alat komunikasi seperti handphone untuk bekerja sama pada saat melaksanakan ujian. Selain itu, perhatian secara personal pada anak, kurang diperhatikan. Ditambah lagi, kekhawatiran terhadap pergaulan sekolah yang tidak kondusif bagi perkembangan anak. Akibatnya, muncul rasa ketidakpuasan sehingga memicu orangtua memilih mendidik anak-anaknya di rumah, dengan risiko menyediakan banyak waktu dan tenaga agar hasil yang didapat maksimal. “Hasil maksimal yang mereka inginkan itu menjadi harapan orangtua untuk meningkatkan mutu pendidikan anaknya seperti lebih mudah menanamkan nilai-nilai moral dan agama karena metode homeschooling sifatnya private,” paparnya. Selain itu, anak juga mendapatkan perhatian lebih dari si tutor apalagi materi pengajaran yang ditetapkan sesuai dengan yang ingin dituju sehingga lebih terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hedwig mencontohkan pengalaman yang dirasakan salah satu kerabat dekatnya yakni Nadia. Cerita Hedwig, Nadia adalah siswa di sekolah menengah umum swasta di kawasan Rawamangun. Ketika memutuskan memilih program homeschooling, tak pelak, hal itu menimbulkan tanda tanya di kalangan temantemannya. Apalagi keputusan itu diambil ketika dia sudah beranjak ke kelas 3 SMA. “Alasan Nadia memilih program itu karena ia ingin lebih intensif mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional dan SPMB, lagi pula materi pelajaran homeschooling tidak berbeda dengan yang formal,” tuturnya. Keputusan itu juga didukung oleh orangtuanya. Dalam proses belajar, Nadia didampingi sejumlah tutor yang khusus datang
&
RAHMAYULIS SALEH, RAHAYUNINGSIH Bisnis Indonesia
ke rumah. Sebenarnya, model homeschooling yang ditekuninya, nyaris tidak berbeda dengan model les private atau bimbingan belajar. Alhasil Nadia pun berhasil mendapatkan ijazah kelulusan serta diterima di sebuah universitas negeri ternama.
Pengaruh ke anak Selaras dengan hal itu psikolog pendidikan dan perkembangan anak Widayatri Sekka Udaranti menyatakan pemilihan metode belajar homeschooling tidak hanya memiliki sisi positif tetapi juga memiliki sisi negatif bagi perkembangan anak. Apabila dilihat dari sisi positifnya pertama homeschooling mengakomodasi potensi kecerdasan anak secara maksimal karena setiap anak memiliki keberagaman dan kekhasan minat, bakat, dan keterampilan yang berbedabeda. Potensi ini akan bisa dikembangkan secara maksimal bila keluarga memfasilitasi suasana belajar yang mendukung di rumahnya sehingga si anak merasa benar-benar enjoy dalam proses pembelajarannya. Hal tersebut, lanjut Wida, sesuai dengan prinsip dasar pendidikan yang bersifat informal dan sangat dipengaruhi oleh faktor emosional. Kedua, terlepas dari beban fisik. Berdasarkan pengalaman para orangtua yang anak-anaknya menjalani homeschooling, mereka mengaku memiliki banyak waktu luang setelah anak mereka meninggalkan sistem sekolah umum. Ritme kehidupan mereka tidak lagi berputar pada jam sekolah anak, tugas sekolah ataupun pertemuan di sekolah yang wajib mereka hadiri memiliki banyak waktu luang baik untuk kegiatan belajar, bermain dan beristirahat karena tidak lagi berputar pada jam sekolah. Ketiga, mampu menghindari pengaruh lingkungan negatif yang mungkin akan dihadapi oleh anak di sekolah umum. Pergaulan bebas, tawuran, rokok, dan obat-obat terlarang menjadi momok yang terus menghantui para orangtua, sementara mereka tak dapat mengawasi putra-putrinya sepanjang waktu. Selain dari sisi positifnya, homeschooling juga memiliki sisi negatif yang harus diperhatikan. Pertama, dikhawatirkan siswa yang mengikuti metode pendidikan ini akan tereliminasi dari lingkungan sosialnya sehingga potensi kecerdasan sosialnya tidak muncul. “Hal ini karena interaksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial terbatas, sehingga kemungkinan ada kecenderungan kurangnya kemampuan bekerja dalam tim, organisasi, dan kepemimpinan” ungkap psikolog dari UI tersebut. Kedua, bagi orangtua yang telah memutuskan memilih alternatif pendidikan anak secara homeschooling harus mampu melibatkan diri dan berinteraksi dengan anak pada saat belajar, akan tetapi kadang kala
Fiesta
19
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
M
Asisten Atase Pertahanan Australia Rod Griffiths dan Melissa Melayansari
A. Mestafa dari Kedubes Pakistan (kanan) dan Carolyn Shinsato dari Kedubes AS
Ilham A. Habibie dan istri
usik Timur Tengah berdendang ‘dihiasi’ aroma khas menyambut kedatangan para undangan di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jakarta, baru-baru ini. Duta Besar Kuwait untuk Indonesia Nasser Bareh Al Enezi terlihat menerima ucapan selamat dari pengunjung. Berbagai kalangan menghadiri perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Kuwait di Jakarta. Sejumlah duta besar negara sahabat yang ada di Jakarta atau wakilnya tampak memeriahkan acara ini. Mereka adalah Dubes Selandia Baru dan istri, David Taylor dan Theresa Taylor, Dubes Swiss Heinz Walker-Nederkoorn dan istri, Dubes Uni Emirat Arab Yousif Rashid Alsharhan, Dubes Brasil Manuel Innocencio De Lacerda Santos Jr, Dubes China Zhang Qiyue, Asisten Atase Pertahanan Kedubes Australia Rod Griffiths. Selain itu, tampak Preskom Bank Muamalat Widigdo Sukarman dan Ilham Habibie. Emir Kuwait, Sheikh Sabah alAhmad al-Sabah, memerintahkan pembagian uang tunai hingga US$4 miliar atau sekitar Rp36 triliun plus sembako gratis kepada warganya selama 14 bulan. Bagi-bagi uang tunai dan sembako itu dilakukan bersamaan dengan ulang tahun ke-50 kemerdekaan Kuwait seperti yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Kuwait, Rudhan al-Rudhan seperti dikutip dari kantor berita KUNA. Sebanyak 1,12 juta penduduk asli Kuwait akan menerima 1.000 dinar atau sekitar US$3.572 dalam bentuk tunai dan sejumlah item sembako hingga 31 Maret 2012. Negara kaya Timur Tengah yang memiliki aset hingga US$300 miliar itu merayakan kemerdekaannya akhir Februari lalu. Kuwait juga merayakan 20 tahun kebebasannya dari serbuan Irak dan 5 tahun berkuasanya Emir. Hubungan Kuwait dengan Indonesia belakangan ini cukup “mesra”. Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Nasser Bareh Al Enezi mengatakan dirinya dan Kedutaan Besar Indonesia di Kuwait berupaya menarik investor Kuwait untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “Saya sebagai Duta Besar Kuwait untuk Indonesia dan pihak Kedubes Indonesia di Kuwait berupaya sekuat tenaga agar dapat menciptakan banyaknya investor Kuwait masuk ke Indonesia,” kata Nasser saat jumpa pers. Menurut Dubes, 2011 merupakan tahun masuknya investor Kuwait ke Indonesia. Para investor Kuwait ingin menanamkan modalnya di Indonesia di sektor transportasi, informatika, perbankan, asuransi, dan sektor lainnya yang telah diusulkan pihak Indonesia. Nasser menjelaskan ekspor Indonesia ke Kuwait sebagian besar terdiri dari kayu lapis, mobil, karet serta pakaian jadi dan barang-barang lainnya. Impor Indonesia dari Kuwait tercatat US$1,42 miliar yang kebanyakan bersumber dari minyak serta produk lain yang terkait dengan minyak. (Herry Suhendra)
Dubes Kuwait untuk Indonesia Naser Bareh Al Enezi (kiri) dan Preskom Bank Muamalat Widigdo Sukarman (kanan) FOTO-FOTO:BISNIS/endang muchtar
Sambut pemodal
Kuwait
Dubes China untuk Indonesia Zhang Qiye (kiri) dan Dubes Timor Leste Manuel Serrano
Dubes Uni Emirat Arab untuk Indonesia Yousif Rashid Alsharhan (kiri) dan Dubes Brazil Manuel Innocencio De Lacerda Santos Jr.
KELUARGA
23
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
orangtua tidak punya waktu ataupun terlalu sibuk dengan pekerjaan kantornya sehingga tidak kegiatan belajar mengajar kurang maksimal. “Padahal salah satu keberhasilan metode ini adalah dukungan dari orangtua jadi kalau tidak mendampingi dan memantau kegiatan belajar mereka, maka homeschooling bukanlah pilihan yang tepat,”paparnya. Ketiga selain biaya yang dikeluarkan lebih
B
mahal dari sekolah pada umumnya tidak adanya kompetisi atau persaingan antara siswa juga membuat si anak tidak mudah terpacu, terlebih dia tidak bisa membandingkan sampai dimana kemampuannya dibanding anak-anak lain seusia. Keempat, yakni faktor legalitas. Dalam sistem pendidikan, salah satu tanda keahlian ditandai dengan ijazah dari sebuah jenjang pendidikan tertentu. Selain ijazah, anak yang mengikuti
model pendidikan homeschooling dapat mengikuti ujian kesetaraan paket A (setara dengan SD), paket B(setara dengan SMP) dan paket C (setara dengan SMU). Apabila peserta lulus ujian nasional pendidikan kesetaraan akan mendapatkan ijazah yang digunakan untuk melanjutkan sekolah maupun ke seluruh universitas di dalam negeri maupun di luar negeri. (
[email protected]/
[email protected])
'Belajar untuk kehidupan'
agi pasangan Leny dan Unu Nugraha, pilihan homeschooling, merupakan keputusan yang tepat, karena sesuai dengan bakat dan hobi anak-anaknya. Dua dari tiga anaknya, Rafi,16, Rayhan,13, dan Gena Nugraha,11 ikut HS, sementara si bungsu masih di SD, karena belum dapat tempat di HS Techno Natura Jakarta. Menurut dia, anak-anaknya, memiliki sifat dan sikap yang unik, dan punya talenta dalam suatu bidang. “Berangkat dari keprihatinan saya dan suami mengenai sistem pendidikan, yang tidak punya arah yang jelas, dan menyamaratakan setiap anak, tanpa melihat potensi dan kemampuan sebagai individu. Kami akhirnya memasukkan mereka ke HS,” ujar Leny, pendiri dan Direktur PT Lunar Indigo, sebuah perusahan rumah Produksi (PH). Menurut dia, sekolah yang diselenggarakan pemerintah dan swasta umumnya, dengan kurikulum yang sama tidak memberikan ruang bagi berkembangnya potensi dan minat setiap anak.
“Karena itu, kami mencarikan pendidikan alternatif bagi mereka. Kami mengarahkan pendidikan anak-anak pada pengembangan potensi mereka terutama potensi kognitif, afektif, dan motorik [olahraga, olah rasa, olah pikir]. Diharapkan mereka jadi cerdas, sehat, dan punya hati yang bisa merasa,” paparnya. Leny menuturkan dengan mengoptimalkan potensi tersebut, diharapkan anak-anak lebih siap untuk berkembang menjadi manusia dewasa yang mandiri. “Mereka kami kembangkan dengan potensi dasar yang mewakili ketiga aspek tadi. Yaitu olah pikir dengan belajar catur dan matematika [kumon]. Olahraga renang dan aikido. Olah rasa lewat musik, piano sebagai dasar, sekarang malah berkembang pada alat musik lainnya. Juga bahasa Inggris dan menggambar. Di samping tetap pendidikan agama, dan les mengaji,” ujarnya. Dulu, dia bahkan tidak mengenal HS. Namun memutuskan untuk anak
tertuanya berhenti sekolah, dan berkonsentrasi pada bidang yang diminati dan ingin dikembangkannya yaitu catur. Anak kedua, lanjutnya, juga ikut HS dengan cuti sekolah 1 tahun. “Untuk kasus anak kedua, dia kurang menikmati sekolah, dan merasa tertekan. Bagi kami, tidak masalah anak tertinggal beberapa tahun pada level seharusnya, asal mereka menikmati belajar. Bukan menikmati sekolah,” tutur Leny.
Tak memaksa Dia menyebutkan belum menetapkan ke depan anak-anaknya akan menjadi apa. Namun, dia memberikan perkembangan potensi dasar yang mereka miliki, seperti pikiran, rasa, dan tubuhnya. “Ini sejalan dengan pemahaman lama di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Juga pemahaman dari Lucius Seneca, yang memandang bahwa belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk kehidupan.” Seperti yang disebutkan juga oleh Ivan
Illich, katanya, bahwa belajar tidak dibatasi pada ruang-ruang atau lembagalembaga sekolah. Bahwa belajar bisa di mana saja. Juga dikatakan oleh Sinichi Suzuki yang memandang, semua anak jenius, mereka memiliki potensi optimal dan keunikan masing-masing, asal diberi peluang dan kesempatan yang sama. Untuk sementara, katanya, dia bersyukur anak pertamanya sudah memasuki tahap menguasai apa yang sudah ditekuninya selama ini, di bidang musik, catur, renang, dan aikido. “Dengan dominasi musik dan catur yang lebih menonjol. Bagi kami, setidaknya dia sudah memiliki basic life skill yang bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan anak ke depannya.” Selain itu, lanjutnya, dia juga mewarnai anak-anaknya dengan intelectual exercise, berupa diskusi dan pengembangan wacana berbagai masalah di keluarga. Tujuannya untuk menguatkan nalar tentang kenyataan hidup. (RAHMAYULIS SALEH)
DIGIT@L MA UL AN I
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
BIS NIS /FI TA IND AH
Serbuan tablet 7 inci FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
S
elamat datang pada era tablet PC. Begitulah ungkapan beberapa lembaga riset telematika melihat potensi penjualan komputer layar sentuh ini sepanjang 2011. Indonesia pun tidak mau ketinggalan menyambut kedatangan berbagai vendor. Popularitas tablet memang tidak bisa lepas dari diluncurkannya iPad, tablet dengan layar 10 inci oleh Apple. Berbagai vendor pun meluncurkan produk tablet, tetapi dengan ukuran layar lebih kecil, cukup 7 inci. Ukuran yang lebih kecil memiliki beberapa seperti Ukuran yang lebih kecil memi- keunggulan, bobot yang lebih ringan, liki beberapa keunggulan seperti mudah dikantongi, dan bobot yang lebih ringan dan wajar ditambahi fitur mudah dikantongi. teleponi untuk meningkatkan nilai jual. Kelemahannya antara lain ukuran keyboard yang lebih mini sehingga menyulitkan jari ketika menyentuh bisa ditutupi dengan menambahkan keyboard eksternal. Setidaknya terdapat tiga produk tablet 7 inci dari tiga vendor berbeda, yaitu Samsung Galaxy Tab, Huawei S7, dan EG Memory. Ketiganya berasal dari negara berbeda, Samsung dari Korea Selatan, Huawei dari China, dan EG Memory asal Hong Kong. Galaxy Tab pertama kali meluncur ke pasar Indonesia September tahun lalu melalui produk bundling dengan operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. Huawei dan EG baru meluncurkan produknya awal bulan ini, meskipun Huawei S7 sudah diperkenalkan sejak pertengahan tahun lalu. S7 keluaran Huawei juga dipasarkan bundling dengan operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. Galaxy Tab memiliki dimensi paling tipis dan bisa dimasukkan ke dalam
saku celana kain laki-laki atau celana monyet yang sedang tren dipakai oleh perempuan di kota-kota besar. Sementar itu untuk sensitivitas layar sentuh Galaxy Tab bersaing dengan Huawei dan EG berada di bawahnya. Huawei S7 dan Samsung Galaxy dilengkapi fitur layaknya ponsel. Pengguna bisa mengirimkan SMS, melakukan panggilan telepon, hingga video call dengan kualitas layanan 3G. EG Touch menawarkan kecepatan akses data, tetapi belum dilengkapi fitur teleponi. EG Touch menawarkan daya tahan baterai hingga 6 jam pemakaian. Setelah pemakaian selama satu jam, produk ini masih cukup dingin, sementara Galaxy Tab terasa agak panas. Sementara S7 memiliki sandaran khusus layaknya bingkai foto. EG Touch memiliki kemampuan penyimpanan data eksternal yang bisa ditingkatkan hingga 32GB, sama seperti Galaxy Tab. Sementara S7 hanya memiliki kapasitas penyimpanan eksternal maksimal hingga 16GB. Samsung Galaxy Tab juga dilengkapi dengan social networking integration, kompas digital, full HD video playback, TV-out, pemutar MP4 dan MP3, organizer, image dan video editor, hingga Thinkfree Office mulai dari Word, Excel, PowerPoint, dan PDF. Soal kapasitas memori, produk ini memang paling unggul dengan penawaran 16GB atau 32GB, sementara kedua produk lainnya hanya dilengkapi kapasitas memori sebesar 8GB. Huawei S7 dilengkapi WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 2.1 (A2DP), pengeras suara dual Hi-Fi, microphone, micro USB data, 3,5 mm stereo jack audio, slot simcard ukuran biasa, sensor gravitasi, optical track pad, dam auto light sensor. Aplikasi utama yang ditawarkan mulai dari SMS atau MMS, e-mail dengan akun publik maupun kantor, manajemen data kontak, HD video dan pemutar audio, RSS feeds, album foto, hingga document to go office raeder. EG Touch memiliki ApkInstaller
BISNIS/FITA INDAH MAULANI
yang berguna memudahkan menginstal aplikasi Android (file APK). Fitur Mobile TV juga menjadi sarana entertainment yang bisa dinikmati. Dengan pemudat audio dan video dengan kualitas tontonan dan suara. Layaknya produk Android, ketiga produk ini telah dilengkapi dengan fitur langsung menuju berbagai aplikasi milik Google mulai dari Gtalk untuk chatting, Gmail sebagai layanan e-mail, maps, Android Market, YouTube, dan tak ketinggalan situs jejaring sosial paling tren saat ini, Facebook dan Twitter. Bagi anda yang belum memiliki akun e-mail Gmail, sebaiknya membuat terlebih dahulu akun pribadi di sana karena seluruh layanan dasar seperti membuka dan mengunduh berbagai aplikasi gratis dari Android Market memerlukan data akun tersebut.Akun Gmail juga diperlukan untuk memulai layanan push mail.
Nilai tambah Berbicara mengenai fitur pada dasarnya ketiga tablet ini sama saja. Mereka dilengkapi dengan fitur lengkap yang ada di semua produk dengan sistem operasi Android baik tablet maupun ponsel pintar. Perbedaannya adalah nilai tambah yang diberikan setiap vendor. Dalam hal ini Huawei menjadi paling menonjol karena memiliki aplikasi XL Baca yang membantu pengguna menikmati perpustakaan digital. Layanan ini menawarkan harga lebih murah dengan skema sewa per bulan, mematok tarif mulai dari Rp1.000 per bulan. Pengguna yang membeli buku pun bisa memperoleh harga lebih murah hingga 20% hingga 40% dibandingkan dengan harga konten cetak. Pengguna bisa mengakses 900 judul buku, 25 majalah, dan dua surat kabar dari enam penerbit. Jumlah tersebut akan ditingkatkan melalui kemitraan dengan 14 penerbit lainnya hingga akhir tahun ini. Terakhir, berbicara mengenai harga jual, Samsung memiliki patokan paling tinggi, di atas Rp6 juta per unit dan bertahan stabil sejak hari peluncuran hingga kini. Sementara itu, Huawei menawarkan harga terendah dengan kualitas bersaing Rp2,9 juta per unit. (
[email protected])
SENI
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Romantisme puitis Hou Qing HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
Hou Qing menyerap banyak faktor dari teknik barat, seperti bahan, warna, dan tekstur.
FOTO-FOTO:REPRO
E
lok, rupawan, genit, menggoda dan enak dipandang. Dengan tatapan mata yang penuh gairah, pose yang aduhai, gadis-gadis metropolitan hadir di atas kanvas perupa asal China, Hou Qing. Latar belakangnya datar warna hitam, atau terlihat kosong, ada juga dengan ornamen huruf
M
China hingga memberikan pengaruh yang kuat terhadap figur gadis-gadis molek tersebut. Dalam pameran bertema Beauty-Hou Qing’s Work di Fang Gallery yang terletak di lantai 27 The Plaza Jakarta pada 18 Maret-8 Mei 2011, Hou Qing menampilkan delapan karya dari seri A Tale of Pipa. “Ada 16 karya yang dibawa Hou Qing, tetapi yang dipajang hanya delapan,” kata pemilik Fang Gallery Felicia Guo. Beberapa karya yang dipajang antara lain Calm Silver , Chu Chu, Shadow, Waiting dan Wandering Black dengan harga US$18.000US$20.000. Bagi Hou Qing, pameran di Jakarta kali ini untuk keduakalinya. Pada 2006 dia pameran di Galeri Mon Décor dengan fokus karyanya pada tumbuh-tumbuhan seperti lotus. Karya-karya Hou Qing secara khusus tecermin dari perspektif sejarah, di mana para seniman membuat tema tentang pemimpin dan pahlawan China. Tapi setelah Revolusi Kebudayaan berakhir, subjek karya seni berubah dari narasi besar ke kehidupan orangorang yang spesial, dengan bangkitnya tren dari folk art. Sejak 1990-an dengan perkembangan ekonomi, pertumbuhan kehidupan kota besar, serta komplikasi populasi, banyak seniman China menunjukkan perhatiannya pada hal tersebut dimana kehidupan dan tema karya mereka berubah menjadi variasi manifestasi kehidupan, perilaku dan objek di perkotaan. Sensitivitas artistik lukisan Hou Qing terfokus pada gadis metropolitan yang sensual. Dia terinspirasi dari romantisme puisi Song of Lute (Kidung Kecapi) petikan dari A Tale of Pipa karya seniman terkemuka China Bai Juyi. Hou Qing bisa menemukan perasaan serupa dalam Kidung Kecapi Bai Juyi, yang memiliki sedikit perbedaan karena perubahan waktu. Romantisme dari puisi ini adalah penafsiran perasaan subjektif dari seorang pemain kecapi, yang gagal dalam mengejar keinginannya dan membuatnya patah semangat.
Bai Juyi merindukan kota, tetapi kenyataannya kehidupan kota tidak selalu indah baginya. Kehidupan yang teringat oleh pemain kecapi tidak begitu indah, tetapi tetap merupakan kenangan. Dengan bekal dikuasai dalam lukisan cat minyak, Hou Qing telah menyerap banyak faktor dari teknik barat, seperti bahan, warna dan tekstur pada goresan kulit gadis yang dilukiskan. Dari segi teknik ada sedikit kombinasi dengan teknik Chinese Ink Painting di bagian rambutnya. Adapun, komposisi lukisannya dipengaruhi dari gaya tradisional China dan untuk judul lukisannya. Hou Qing telah menunjukkan keinginan gadis-gadis muda kota, namun demikian, suasana suram dan kesepian kota bisa dirasakan di mana-mana dalam lukisannya. “Saya berharap akan lebih mudah ditangkap, diserap dan dimengerti bagi masyarakat luas,” kata Hou Qing. Dalam rangkaian lukisan, Hou Qing telah menunjukkan “tidak berkeinginan” gadis-gadis kota pada awalnya berubah menjadi “keinginan”, dari kemurnian atau keluguan menjadi erotis. Gadis muda di lukisannya ditempatkan pada ruang kosong, sangat seksi, dan juga tampaknya keadaan gadis itu adalah kekal, dekat dengan kita, tetapi begitu asing dan jauh dari kita. Inilah Tale of Pipa, interpretasi lain metropolis saat ini. (
[email protected])
Memperbaiki karya lama
erestorasi lukisan adalah pekerjaan yang menyenangkan. Banyak tantangan dan problem solving yang baru. Di sinilah adu kreatif cara merestorasi lukisan. “Saya tidak terpikir apa duka dari sesuatu pekerjaan yang menyenangkan, yang saya anggap lebih seperti hobi,” kata restorator Monique Gunawan. Apa hambatannya dalam melakukan pekerjaan ini? Hampir tidak ada, katanya. Kebanyakan equipment dia impor, dan bahan dipesan dari bekas sekolahnya di Italia. “Semua kami racik sendiri setelah riset untuk masing-masing lukisan yang memerlukan treatment. Tantangannya
adalah mencari inovasi untuk merestorasi lukisan berikutnya dengan waktu yang lebih cepat dengan hasil yang sama,” kata Monique yang belajar restorasi di Instituto Dell’arte e Restauro Palazzo Spinelli, Florence, Italia, untuk Master in Museum Management and Art Conservation. Menurut Monique, kepedulian untuk merawat dan memperbaiki koleksi lukisan masih kurang di Indonesia. Kadang klien yang ditemui mendapat warisan lukisan, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara mengapresiasi karya tersebut. “Saya kemudian jelaskan bahwa lukisan tua itu lebih berharga daripada yang baru,
bahwa walaupun sudah digulung bertahuntahun di gudang berdebu dan kotor, tetapi masih bisa diperbaiki. Kebanyakan orang mungkin kurang paham bahwa lukisan juga perlu perawatan, karena lukisan lama-lama juga bisa aging, kusam, dimakan rayap atau sobek. Semua ini tentu perlu penanganan tenaga spesialis,” kata Monique. Sejumlah karya maestro pernah diperbaiki seperti karya Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Hendra Gunawan, Widayat, Sudjoyono, Le Mayeur, Lee Man Fong dan masih banyak lagi. Sejak 2006 dia sudah menerima sedikitnya 400 lukisan. (HERRY SUHENDRA) BISNIS/HERRY SUHENDRA
DRIVING
27
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
P
abrikan mendesain dan memasang lampu engine (engine lamp) dengan fungsi yang sangat penting. Lampu ini menjadi indikator ada tidaknya kerusakan pada sistem injeksi, sistem yang menggunakan sensor elektronis dalam mengatur pasokan bahan bakar ke mesin. Dengan sistem ini, menurut para mekanik di Astraworld, pasokan Lampu ini menjadi indikator ada bahan bakar akan sesuai tidaknya kerusakan pada sistem dengan kebutuhan mesin, injeksi, sistem yang menggunakan sehingga output mesin (tenaga) jadi maksimal. sensor elektronis dalam mengatur Itu sebabnya, jangan pasokan bahan bakar ke mesin. diamkan saja bila lampu engine tiba-tiba menyala. Bergegaslah membawa kendaraan ke bengkel agar segera dilakukan pemeriksaan. Dari fungsinya saja semestinya membuat kita berhati-hati bila terjadi kerusakan pada sistem injeksi. Oleh karena itu, jika sistem ini rusak bisa saja tiba-tiba mobil Anda mogok di jalan. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan di bengkel, mengingat untuk mengetahui kerusakan yang memicu lampu engine menyala diperlukan perangkat dan keahlian khusus.
Tiga kerusakan Biasanya ada beberapa macam kerusakan yang kerap dialami sistem injeksi. Pertama, kerusakan pada sensor, baik di temperatur air pendingin, temperatur udara, throttle position sensor, manifold pressure sensor air (air flow water), knock sensor, crank position sensor (engine speed sensor), maupun sensor-sensor yang lain. Kedua, kerusakan di Electronic Control Unit (komputer). Ketiga, actuator (injector, ignition coil, dan idle speed control). Di antara ketiga kemungkinan tersebut, yang paling sering dan rentan dari risiko kerusakan
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Sinyal awal gangguan
mesin adalah engine speed sensor (crank position sensor). Sebab, komponen ini berupa kumparan listrik yang sangat mungkin mengalami short circuit (korslet) bila terkena panas berlebih. Kebetulan posisi komponen ini memang sangat berdekatan dengan mesin yang akrab dengan suhu tinggi. Sebetulnya, setiap kali melakukan tune-up, mekanik di bengkel akan melakukan
pemeriksaan terhadap sistem injeksi. Ada seperangkat alat yang digunakan untuk mendiagnosis ada tidaknya kerusakan. Masalahnya, komponen ini juga sangat terpengaruh dengan faktor usia. Sehingga, bisa saja ketika tengah asyik berkendara tiba-tiba lampu engine menyala, tanda telah terjadi sesuatu dengan sistem injeksi. (
[email protected])
Bos laboratorium ban
BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
A
khir pekan lalu Arijanto Notorahardjo, GM Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, berbinar-binar di tengah sedikitnya 225 pemilik Mercedes Benz yang tergabung dalam Mercedes Benz Club Indonesia (MB Club INA) maupun yang bukan anggota. Mereka mengikuti Mercedes Benz Rally Batavia yang bakal menempuh jarak 60 kilometer. Berbinar karena hampir seluruh kendaraan yang akan menempuh jarak sekitar 60 kilometer dalam waktu 210 menit itu menggunakan ban produksi Gajah Tunggal. Melalui kegiatan itu peserta tak sekadar dituntut untuk terampil dalam mengendarai
mobil dan cermat merencanakan waktu dalam mencapai tujuan. Namun, para pemilik dan pengemudi mobil Mercedes Benz itu juga dituntut memiliki sikap dan budaya tertib berlalu lintas. Hari itu juga, PT Gajah Tunggal Tbk mengumumkan diri sebagai official tire partner di ajang balap Mercedes Benz C-Class Touring Cup (CCTC), lewat produknya GT Radial Cham-piro SXI. Seri balapannya sendiri akan digelar dalam waktu dekat ini, menyuguhkan enam seri dengan total peserta 30 mobil menggunakan regulasi modifikasi ditetapkan oleh IMI yang mengacu pada FIA. “Kami bangga dengan kepercayaan yang diberikan untuk bekerja sama lagi dengan PT Mercedes-Benz Indonesia dan Mercedez Club Indonesia, setelah prodilk kami terpilih menjadi ban resmi untuk seri kejuaraan Mercedes-Benz C-Class Touring Cup sejak tahun lalu,” ujarnya. Tahun ini, Arijanto memang sibuk namun mengaku gembira karena sejumlah pencapaian telah berhasil dilakukan. Dua penghargaan ‘Rekor Bisnis Indonesia’ diterima PT Gajah Tunggal Tbk untuk merek GT Radial dan IRC. GT Radial meraih penghargaan ‘Ban ramah lingkungan pertama yang dibuat oleh
Perusahaan Ban Nasional’ sementara IRC meraih penghargaan ‘Ban Sepeda Motor yang terbanyak dipakai sebagai OEM (Original Equipment Manufacturing) oleh ATPM Roda Dua’ Penghargaan itu merupakan pengakuan atas produk PT Gajah Tunggal Tbk yang telah diekspor ke lebih dari 90 negara. Satu produk yang lebih banyak diekspor adalah GT Radial Champiro ECO yang membuahkan penghargaan Rekor Bisnis Indonesia sekaligus juga mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ban ramah lingkungan pertama yang dibuat di Indonesia. GT Radial Champiro ECO menerapkan teknologi nanotek silica dalam proses produksinya. Sementara IRC yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal Tbk sejak 1973 mendapatkan lisensi dari IRC Jepang. IRC telah menjadi OEM dari ATPM roda dua terkemuka di Indonesia seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki lebih dari 35 tahun. “Keterlibatan kami dalam mensponsori event-event balap baik mobil maupun motor yang kami manfaatkan juga sebagai ‘laboratorium ban’,”ujar Arijanto. (ALGOOTH PUTRANTO)
26
DRIVING
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Ducati Diavel
'Iblis' dari Italia ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia FOTO-FOTO:REPRO
T
im Hiu Merah Italia pekan ini boleh saja menjadi pecundang sejati di ajang MotoGP, meski demikian PT Ducati Indonesia tetap percaya diri dengan meluncurkan model terbaru Diavel. Diavel merupakan model sport Ducati yang akan menantang Harley-Davidson Sportster 883 SuperLow. Peluncuran kendaraan yang menyerap bahasa Italia dialek masyarakat Bolognese untuk kata Iblis ini termasuk singkat karena peluncuran perdananya baru dilakukan di Milan pada November 2010. Hampir seluruh bagian Diavel dibalut warna hitam. Seperti terlihat pada bagian bodi, sasis hingga kaki-kaki yang didominasi warna gelap. Bahkan warna rangka pun kini menjadi hitam. Kesan angker pada motor ini begitu terasa kala warna hitam doff membalut cover lampu depan, cover samping, cover mesin hingga spakbor belakang. Kendaraan yang dirilis dalam dua tipe yaitu Standar yang dibanderol Rp410 juta, sementara tipe carbon dihargai Rp475 juta on the road Jakarta. Model Karbon lebih mahal karena menggunakan pelek Marchesini forged terbuat dari serat karbon trim yang ringan. Berat kosong tipe Standar dengan pelek aluminium alloy mencapai berat 210 kilogram, sementara tipe Karbon lebih ringan 3 kilogram atau hanya 207 kilogram. Dengan harga di atas Rp400 juta, kalau dihitung-hitung bisa untuk memborong mobil murah meriah buatan Jepang seperti Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia. Bisa lebih banyak lagi jika hanya untuk membeli mobil kaleng buatan China.
Spesifikasi • Gearbox: Enam kecepatan Kopling: Basah, multiplate kopling dengan kontrol hidrolik. • Sasis: Frame tubular teralis baja Suspensi depan: 50mm Marzocchi USD, tingkat kenyamanan bisa disesuaikan • Suspensi belakang: Progressive linkage dengan monoshock Sachs. Ban: 120/70 ZR17 (depan), 240/45 ZR17 (belakang) Pirelli Diablo Rosso II • Rem depan: Cakram 320mm semi-floating, radial mount kaliper Brembo Monobloc ABS • Belakang rem: disc 265mm, calliper 2-piston mengambang dengan ABS • Torsi: 162 bhp pada 9.500 rpm
Dengan tinggi kursi 30,3 inci bersudut 28 derajat, Ducati Diavel memiliki posisi pengendaraan lebih proporsional dan cocok dengan postur tubuh masyarakat Italia dan Indonesia umum. Ducati Diavel 2011 memang dirancang dengan menggabungkan keganasan powertrain sebuah sportbike, konstruksi ringan agar lincah ala Street bike dan dengan layout nyaman seperti kendaraan penjelajah (cruiser). Melihat ukurannya, Ducati Diavel berkarakteristik unik jika disandingkan dengan model Ducati lain yang sudah ada di Indonesia seperti Hypermotard 796, Monster, Multistrada, Streetfighter atau Superbike. Satu lagi yang membuat kendaraan ini menarik adalah dirancang ramah bagi pembonceng. Diavel diciptakan dengan kursi pembonceng yang nyaman dengan pijakan kaki yang nyaman membuat pasangan Anda tidak pegal ketika berkendara. Hanya saja dengan harga yang bikin geleng kepala ini, PT Ducati Indonesia hanya berharap bisa menjual 15-20 unit dan sekarang sudah lima unit dipesan orang, itu pun peminat harus mendaftar agar masuk list yang lamanya 2 sampai 3 bulan. Maklum saja, sang Iblis yang dibekali mesin 1.200 cc, bertenaga 162 hp dan torsi 127,5 Nm, transmisi 6-percepatan itu diterbangkan langsung dari Bologna, Italia. Uniknya untuk sistem injeksinya, menggunakan lansiran Mitsubishi. Untuk urusan keamanan, kendaraan tukang kebut ini dilengkapai dengan anti-lock braking system (ABS) dan teknologi pencegah selip yang disebut Ducati Traction Control dengan tiga
Diavel diciptakan dengan kursi pembonceng yang nyaman dengan pijakan kaki yang nyaman membuat pasangan Anda tidak pegal ketika berkendara. mode yaitu sport, urban, dan touring. Kedua teknologi ini bisa bekerja maksimal karena Ducati Diavel dilengkapi ban belakang bertelapak lebar 240mm. Untuk rem, Ducati mengaplikasikan dual disc untuk rem depan dan single disc untuk bagian belakang dilengkapi kaliper buatan Brembo. Dengan harga lebih mahal dari mobil-mobil kelas menengah, Diavel bisa menggeram tanpa perlu menancapkan kunci karena telah menggunakan sistem key-less yang bisa mendeteksi pemilik sepanjang membanwa kunci dalam radius 2 meter. (
[email protected])
30 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
RESENSI
Berubah demi masa depan M. SARWANI Bisnis Indonesia
B
uku ini dibuka dengan judul bab I yang menarik, Masyarakat dan Kebudayaan: Mengapa kita akan mandi menjadi lebih lama pada masa depan. Singkat dan padat untuk menggambarkan makin merebaknya individualisme dalam 50 tahun yang akan datang. Hari ini kita masih merasakan jalinan sosial yang erat, tetapi 50 tahun yang akan datang mungkin orang hanya mengenal dirinya sendiri. Secara sosial masyarakat tersambung melalui jaringan Internet, tetapi asing dengan orang sekitar. Dalam sebuah pameran peruPerkembangan mahan di AS, teknologi informasi tidak ditampilkan sebuah tempat selalu menggusur media tinggal ‘masa ‘kuno’ seperti koran. depan’. Setiap anggota keluarga bebas berselancar Internet dan menonton televisi di kamar masingmasing yang dilengkapi dengan kamar mandi dan dapur terpisah. Hal ini memungkinkan mereka tidak berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. Sebuah ‘kemajuan’ dibandingkan dengan kondisi pada 1980-an, dimana keluarga di AS masih mengkhawatirkan memiliki waktu yang semakin sedikit untuk sarapan bersama. Kondisi tersebut tidak bertahan lama. Memasuki pertengahan abad ke-21, masalah yang muncul adalah bagaimana anggota keluarga bisa saling berkomunikasi. Pada akhirnya masyarakat akan menuju seperti yang digambarkan dalam pameran perumahan di AS tersebut. Perubahan dramatis dalam 50 tahun ke depan terjadi juga di bidang pemerintahan dan politik. Keanggotaan partai politik menurun hingga 50% seperti yang terjadi di Inggris sejak 1980, rendahnya tingkat partisipasi dalam pemilu, dan ambruknya kepercayaan masyarakat terhadap politisi.
Judul : The Next 50 Years, Perubahan-perubahan besar 50 tahun mendatang Penulis : Richard Watson Penerbit : Ufuk Press Cetakan : Februari 2011 Tebal : x + 398 halaman
Penyebabnya, para pemilih merasa tidak aman daripada biasanya. Ancaman terorisme, tersingkir dalam persaingan global, ketidakmampuan pemimpin mereka menyuarakan aspirasi di forum global hingga kegagalan dalam memengaruhi politik internasional. Yang muncul kemudian proteksi terhadap kepentingan nasional, meskipun konsep negara bangsa semakin pudar dengan makin banyaknya ekspatriat bekerja di satu negara. Globalisasi memang masih akan menjadi tren dalam satu hingga dua dasawarsa ke depan, tetapi setelah itu justru terjadi pembalikan. Beberapa tanda ke arah itu bisa dililhat dari kebangkitan China dan India
yang dapat memicu proteksionisme di AS dan Eropa sehingga jalan menuju globalisasi terganjal. Faktanya, pada 1990 terdapat 50 perjanjian perdagangan regional di seluruh dunia dan pada 2005 jumlahnya membengkak menjadi 250 perjanjian. Trennya mungkin akan berbalik dari globalisasi menuju regionalisasi, dan akhirnya nasionalisasi. Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, komputer akan semakin pintar daripada manusia pada 2030. Ada kekhawatiran jika mereka (komputer) akan mengambil ailh kendali, apalagi sebagai makhluk yang penasaran, manusia akan melihat apa yang akan terjadi bila mesin dibiarkan tanpa kendali. Yang juga menggelitik dan menjadi isu yang mengkhawatirkan adalah bertemunya komputasi, robotika dan teknologi nano. Penggabungan tiga ilmu tersebut bisa menciptakan benda yang bisa membuat tiruan diri mereka sendiri. Bayangkan jika dalam ciptaan tersebut berhasil diunduh kesadaran. Di bidang media, pada masa lalu asupan informasi adalah apa yang dipaksakan kepada pembaca. Pembaca atau pemirsa tidak mempunyai kendali. Para produser menyajikan apa saja sepanjang tidak lebih dari tiga saluran di televisi dengan warna hitam putih.. Kini masyarakat bukan kambing congek yang hanya dijejali informasi tanpa ada pilihan. Pengelola media berevolusi agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Perkembangan teknologi informasi tidak selalu menggusur media ‘kuno’ seperti koran. Banyak media cetak ini yang menggunakan inovasi untuk meningkatkan program mereka. Koran The Times atau The Independent dicetak dalam dua ukuran agar mudah dibaca. OhMyNews di Korea Selatan berasal
dari 30.000 warga yang berhimpun sebagai media komunitas (wartawan penduduk) dan dibaca oleh lebih dari 2 juta penduduk. Koran Wisconsin State Journal, koran negara bagian dengan penjualan terbesar kedua, meminta pembacanya agar online setiap hari antara jam 11 pagi dan jam 4 sore untuk memilih berita yang akan dimuat keesokan hari. Para pengelola media merangkul, melibatkan, dan memberikan tanggung jawab kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi. Kita memasuki era partisipasi baru. Tidak ada jarak antara pembuat berita dan konsumen. Di bidang uang dan jasa keuangan, kita akan menyaksikan memudarnya pamor uang kontan. Perusahaan riset AC Nielsen memperkirakan pada 2020 hanya akan ada 10% transaksi yang melibatkan uang tunai. Uang kontan tidak punya nama dan sulit dilacak, berbeda dengan transaksi elektronik. Sekitar 25% dari uang kontan dalam sirkulasi di seluruh dunia digunakan untuk tujuan ilegal. Karena itu membatasi ketersediaannya akan mendatangkan manfaat. Uang kontan akan diganti dengan transaksi digital. Masyarakat akan terbiasa dengan chip yang ditanamkan di ujung jari mereka untuk menyelesaikan transaksi bisnis. Pada 2050 kita akan memiliki satu mata uang global digital. Anda akan tertarik untuk mengetahui apa yang kira-kira akan terjadi pada 2050 dengan membaca bab berikutnya. Sebagian ramalan di buku ini sudah sering kita lihat di film-film yang bercerita tentang kehidupan masa depan. Namun, kekuatan buku ini terletak pada data dan fakta yang tak terbantahkan tentang kecenderungan yang terjadi ke depan. (
[email protected])
Dituntut banyak membaca B
anyak profesi yang disandang oleh Susan Meilani Bachtiar. Profesi itu berupa presenter, model, guru bahasa Inggris, bintang iklan, bintang layar lebar, dan ikon kesehatan go red women, serta pemimpin redaksi satu majalah gaya hidup. Tentu untuk melakoni profesi yang banyak itu juga berhubungan dengan hobinya yang suka membaca. Dengan banyak membaca banyak ilmu yang didapat. “Saya senang membaca. Apa lagi saya seorang guru,” kata Susan yang mengajar bahasa Inggris
di salah satu TK swasta di Jakarta. Berbagai macam buku dibacanya. Buku cerita pun dia senang membacanya. Terutama untuk mengisi waktu libur. Apalagi dia bekerja di bidang yang baru sehingga menuntut dia untuk banyak membaca. Meski pun perempuan kelahiran Jakarta 1973 ini dituntut untuk banyak membaca guna menambah wawasannya, tetapi dia tidak merasa berat, karena dia senang membaca. Kalau dulu, kenang Susan yang juga brand ambassador
produk kecantikan asal Jepang SK-II ini, dia senang membaca buku. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka ilmu yang didapatnya tidak hanya dari buku, tetapi juga dari Internet. Seiring dengan kesibukannya yang bertambah dan adanya kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan informasi, maka dia melakukan kedua hal itu, sehingga ilmunya semakin bertambah luas. Belakangan ini dia banyak membuka Internet untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cepat dan mudah.
“Saya tetap senang membaca buku. Bahkan kalau saya senang dengan buku itu bisa dibaca berulang-ulang,” ungkap Susan yang juga menjadi duta kesehatan Go Red Women dari Yayasan Jantung Indonesia. Dengan banyak membaca, katanya, banyak ilmu yang didapatkan. “Rasanya ada yang kurang kalau tidak ada yang dibaca,” ungkap Susan yang namanya mulai populer sejak menjadi presenter kuis Galileo di salah satu stasiun televisi swasta. (RENI EFITA HENDRY) BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
MODIS
l a d o m r Be RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
D
A NUGRAH HAN ARIS O:JIBI/BUR FOTO-FOT
kayu
esain busana dengan garis tegas merupakan salah satu ciri khas yang menonjol dari karya perancang muda asal Solo Rendy Hapsanto yang bertajuk Flame on the Iceberg. Konsep dasar busana itu menggambarkan iklim bumi yang berselang-seling berganti yang dulu hidup pada zaman es dan kini berubah menjadi panas. Garis-garis tegas ditampilkan oleh Rendy yang juga anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) cabang Yogyakarta itu melalui bentuk detail antara lain berupa susunan origami pada bagian blus, bagian rok, atau kombinasi aplikasi garis dan korsase, bentuk lengan yang kaku, dan siluet yang kaku pula, kecuali koleksi glam yang menggunakan material sutra chiffon. Sebagai perancang yang pertama kali mengadakan peragaan tunggal itu, dalam rancangannya kali ini juga diperkaya dengan penggunaan bahan kayu. “Bahan kayu bisa dijadikan untuk bahan busana, tetapi belum memasyarakat. Busana dengan bahan kayu juga bisa dicuci,” ujar Rendy yang menamatkan pendidikan mode di Lembaga Pendidikan Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo itu. Dia juga menggunakan bahan tekstur bulu domba, bulu ayam, dan satin untuk rok, blus, atau untuk menutup kepala yang dibentuk panjang seperti rambut yang berwarna putih. Penggunaan bahan itu sesuai dengan tema yang diusungnya yaitu untuk iklim dingin, meski tidak terlalu cocok untuk dipakai di sini. Adapun, pemilihan warna yang ditampilkannya juga mendukung tema tersebut berupa warna dingin seperti putih melambangkan es, dan warnawarna hangat yang terang seperti biru, merah, oranye, dan kuning. Karya alumni program studi Teknik Industri Jerman itu dibedakan atas delapan sekuen dengan 65 busana dan diperagakan di Hotel Solo Paragon. Setiap sekuen menggunakan bahan yang berbeda-beda antara lain brokat, polyduches, bahan tekstur bulu domba, bulu ayam, dan satin. Ada pula bahan tile dipadukan dengan aksen plastik, bahan kaos, satin duches. Lalu terdapat pula bahan kulit dan kayu, sutra, tenun Makassar, tenun Sumbar, dan tenun Bali. Hampir semua bahan digunakannya mulai dari bahan tenun tradisional sampai bahan yang moderen. Adapun, istrinya Irene Stevanie juga mendukung peragaan busana tersebut yang menampilkan gaun pengantin internasional dan diperindah dengan lukisan batik, sehingga tampil berbeda dengan gaun pengantin internasional lainnya. (
[email protected])
MODIS
29 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
RENI EFITA HENDRY
Dihiasi beragam bunga embut, indah, dan feminin begitulah kesan koleksi perancang Italia Alberta Ferretti untuk musim Spring-Summer 2011 yang diperagakan belum lama ini di Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta. Motif taman bunga mendominasi koleksi busana tersebut. Suasana taman itu diwujudkan melalui printing di atas bahan sutra yang lembut. Selain itu, terdapat pula detail motif bunga dan daun yang diwujudkan melalui aplikasi dari bahan lace. Keindahannya pun terlihat dari detail busana yang dirancang dengan desain yang sederhana. Pilihan desainnya berupa longdress, mini dress, blus yang dipadukan dengan rok pendek atau pilihan lainnya dengan padupadan blus dan rok panjang. Koleksi kali ini, lebih menghadirkan gaya bohemian melalui desain yang longgar. Lalu bagian rok diberi aksen yang sarat dengan kerut-kerutan atau detail yang bertingkat. Tampil memesona dengan
L
karakter yang lembut dan feminin. Koleksi itu diperagakan dalam rangka perayaan HUT Plaza Indonesia ke-21 yang sekaligus merupakan malam dana dan hasilnya disumbangkan ke Yayasan Jantung Indonesia. Motif print itu tampil indah di atas bahan sutra, atau chiffon. Bahan lain yang dipakai untuk busana cocktail dengan ukuran yang agak sedikit tinggi di atas lutut diberi detail lace dan crochet. Busana itu dirancang agak longgar dengan menggunakan bahan yang lembut dan mudah menyesuaikan dengan bentuk tubuh. Sementara gaun panjang lebih banyak menggunakan bahan yang lembut dengan cetakan bermotif bunga, sedangkan untuk rok mini diberi aksen croched. (
[email protected])
FOTO-FOTO:BISNIS/RAHMATULLAH
Bisnis Indonesia
32 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
PESIAR
Shenzhen terus bersolek J
ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
FOTO-FOTO:REPRO
CHINA PROVINSI GUANGDONG
Shenzhen HONG KONG
ika berkunjung ke Hong Kong, tak lengkap rasanya jika tidak menyempatkan diri singgah sejenak di Shenzhen. Berbeda dengan Hong Kong yang menerapkan bebas visa selama 30 hari bagi pemegang paspor hijau, Shenzhen justru memberlakukan visa bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Untuk aplikasi visa sebelum keberangkatan, kita dapat mendatangi Kedutaan Besar China di Jakarta dan Surabaya. Waktu pembuatan visa sendiri relatif singkat, hanya memakan waktu empat hari dengan biaya yang cukup murah, Rp300.000 untuk single entry. Namun, tak usah khawatir jika pembaca tak sempat mengurus visa di Indonesia, karena Shenzhen memberlakukan visa on arrival, yang dapat dibeli di perbatasan Lowu, Old Lok Ma Chau/Huanggang, maupun Shekou, seharga 160 yuan (sekitar Rp200.000) dan berlaku selama lima hari untuk lokasi terbatas di Shenzhen Economic Zone (SEZ). Sebenarnya, apa sih yang menarik dari kota seluas 2.020 km2 ini? Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Shenzhen, tak sekali pun saya melihat sepeda motor di jalan raya kota yang termasuk dalam Provinsi Guangdong, China ini. Tentu situasi ini sangat kontras dengan kondisi jalanan di kota-kota besar Indonesia, yang justru dirajai kendaraan roda dua itu. “[Karena] pemerintah Shenzhen melarang sepeda motor,” ujar Paulus, warga Hong Kong yang menjadi pemandu rombongan kami. Andaikan pemerintah Indonesia menerapkan hal yang serupa dengan pemerintah Shenzhen. Tentu saja, kemacetan yang menjadi makanan sehari-hari warga Ibu Kota, dapat sedikit teratasi. Berkeliling di kota Shenzhen, kita akan disuguhi berbagai hal yang menarik lainnya, mulai dari gedung-gedung tinggi, jalanan mulus, mobil-mobil mewah, bus kota yang nyaman, kereta api bawah tanah yang menjangkau seluruh kota, maupun sepeda listrik dan ontel yang berseliweran. Namun, siapa yang menyangka kota berpenduduk sekitar 8 juta jiwa dan baru didirikan 31 tahun silam ini, dahulunya justru hanyalah sebuah perkampungan nelayan? Rahasianya adalah kemampuan untuk menarik investor hingga mencapai US$30 miliar dalam 20 tahun terakhir. Berbicara tentang perekonomian, Shenzhen menjadi salah satu
Salah satu destinasi yang menjadi ikon adalah Splendid China Folk Village. pusat investasi asing terbesar dan menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dalam tiga dekade terakhir. Menakjubkan!
Kemudahan Rahasia lainnya, perusahaan teknologi tinggi dan berorientasi ekspor mendapat berbagai kemudahan dan keringanan pajak dari pemerintahnya, sehingga tidak mencengangkan jika pertumbuhan ekonominya begitu pesat. Pertumbuhan ini kian pesat ketika pemerintah setempat mengelola Shenzhen dan Hong Kong secara terintegrasi, dan kota ini menjadi satu di antara beberapa kawasan ekonomi khusus di Negeri Tirai Bambu ini. Berbicara tentang perekonomian, Shenzhen memang tidak semata menggantungkan harapannya pada investasi dari luar dan industri yang memproduksi barang-barang seperti alat elektronik, telekomunikasi, maupun fashion. Daerah ini juga ‘hidup’ dari wisatawan, domestik dan mancanegara, yang ramai mampir ke sana. Sebagai salah satu daerah yang menjadi primadona para turis dari Indonesia, Shenzhen terus bersolek dan menyuguhkan berbagai situs menarik. Salah satu destinasi yang menjadi ikon adalah Splendid China Folk Village, yang merupakan taman yang terdiri dari dua area, Splendid China Miniature Park dan China Folk Culture Village. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk pergi ke taman ini menggunakan kereta dari Stasiun Luohu ini. Tema taman ini merefleksikan berbagai hal dari sejarah, kebudayaan, seni, arsitektur kuno, budaya, dan adat-istiadat dari berbagai suku di China. Lebih dari 100 atraksi utama terdapat di taman seluas 30 ha tersebut. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan antara lain miniatur dari Tembok Besar China, Kota Terlarang, Temple of Heaven, Potala Palace dan Terracotta Army. Selain itu, Splendid China juga menyuguhkan berbagai pertunjukan yang menggambarkan kejadian dalam sejarah negara itu, misalnya saja pertunjukan menunggang
pick up point weekend edition
hotel
airlines
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
Jakarta - Palembang Jakarta - Batam Jakarta - Padang Jakarta - Pekanbaru Jakarta - Medan Jakarta - Medan - Banda Aceh Jakarta - Banda Aceh Jakarta - Tanjung Karang Jakarta - Jambi Jakarta - Pangkal Pinang Jakarta - Yogyakarta Jakarta - Solo Jakarta - Semarang Jakarta - Surabaya Jakarta - Denpasar Jakarta - Mataram Denpasar - Mataram Jakarta - denpasar - Kupang Yogyakarta - Denpasar Surabaya - Denpasar Jakarta - Malang Jakarta - Balikpapan Jakarta - Banjarmasin Jakarta - Palangkaraya Jakarta - Pontianak Jakarta - Makassar - Manado Jakarta - Manado - Ternate Jakarta - Makassar Denpasar - Makassar Jakarta - Makassar - Kendari Jakarta - Makassar - Palu Jakarta - Makassar - Ambon Surabaya - Makassar Jakarta - Makassar- - Biak - Jayapura Jakarta - Makassar - Timika Jakarta - Makassar - Jayapura Timika - Makassar - Jakarta
Jakarta - Singapura
Jakarta - Singapura Denpasar - Singapura
pick up point weekend edition STARBUCKS COFFEE JAKARTA Plaza Indonesia Pondok Indah Mall Jakarta Stock Exchange Plaza Senayan Mall Taman Anggrek Setiabudi Building 1 Kelapa Gading Mall Cilandak Town Square Duty Free Shop J-1 Mal Puri Indah Wisma BNI 46 Plaza Kampung Kemang Kamome Supermarke Kemang Square Plaza Semanggi Skyline Building Plaza Indonesia Ent. Center Kinokuniya Plaza Senayan Pasaraya Grande TIS Square La Piazza Wisma Metropolitan Mal Ciputra PIM 2 Cibubur Junction Rest Area KM 19, Bekasi Timur Wisma Sudirman Supermall Karawaci GKBI Margo City Shopping Centre Senayan City 1 Senayan City 2 Dunia Fantasi Formule 1 Wisma Mulia Grand Indonesia Oakwood Residance Duty Free Shop J-1 Gedung Ratu Prabu 2 Ruas Jalan Tol karang tengah JL. Pangeran Antasari No. 36 JL. KH Mas Mansyur Pacific Bay Building Lt.4 Pluit Junction Ground Floor Jln. Raya Perjuangan Kav. 8
cafe
SURABAYA Tunjungan Plaza 4 Galaxy Mall 2 Pakuwon Supermall Tunjungan Plaza 3 Jl. Adityawarman No.55 BOGOR Botani Square Bogor BEKASI Jl Cibarusah, persimpangan EJIP, Westlake TANGERANG Supermall Karawaci Bouleverd Gading Serpong Jln. Siloam no 6 Lippo Karawaci DEPOK Margo City BANDUNG Bandung Indah Plaza Bandung Supermal Chi-Walk Bandung Paris Van Java MEDAN Sun Plaza Medan BALI Hard Rock Hotel Bali Discovery Mall Legian (facing Paddy’s Club) SOGO Dept. Store Bali Collection YOGYAKARTA Plaza Ambarukmo
J.CO DONUTS & COFEE
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
JAKARTA Mal Kelapa Gading II Plaza Semanggi Margo City, Depok Senayan City Mal Taman Anggrek Mangga Dua Square Mal Artha Gading Bintaro Plaza Metropolitan Mal Pondok Indah Mal 1 Plaza Kalibata Sumarecon Mal Serpong BOGOR Botani Square Bogor
BANDUNG Cihampelas Walk Istana Plaza Paris Van Java Bandung Supermal MAKASSAR Mal Panakkukang PALEMBANG Palembang Indah Mal PEKAN BARU Mal SKA BATAM Mega Mal Batam Center MEDAN Sun Plaza SURABAYA Plaza Surabaya Mal Galaxy Supermal Pakuwon Indah
Wisma Mulia Wisma GKBI SURABAYA Tunjungan Plaza 3 Galaxy Mall BANTEN Lippo Benton Juntion
CAFÉ OH LA LA BANDUNG Bandung SuperMall
EXCELSO JAKARTA Blok M Plaza Plaza Indonesia Kelapa Gading Mall 2 Wisma Dharmala Sakti Mega Mall Pluit Town Square Cilandak Kelapa Gading Mall 3 Senayan City
F: BAR & BISTRO Plaza Indonesia Dairy Queen Plaza Indonesia
BREW & CO
GELARE CAFÉ
Cilandak Town Square Menara DEA, Mega Kuningan Menara Kebon Sirih Menteng Formule 1 Menara Arcadia, TB Simatupang
DAPOER POETRI DELIFRANCE Cilandak Town Square The Cream & Fudge Factory Senayan City, LG
MOTHER’S COOK Cilandak Town Square
BRAKE CAFÉ Cilandak Town Square
2ND KITCHEN Cilandak Town Square
TARTINE CAFÉ BANDUNG Setiabudi Building Bandung Supermal Istana Plaza Plaza Dago
Cilandak Town Square
SURABAYA Tunjungan Plaza II Tunjungan Plaza III Tunjungan Plaza IV Plaza Surabaya Galaxy Mal Supermal Pakuwon Indah Pakuwon Trade Center
DOME
MEDAN Sun Plaza Mega Mal Batam Center
Cilandak Town Square Mall Artha Gading Plaza Indonesia Cilandak Town Square TIS Square
TAKIGAWA RESTO La Prisma@ La Piazza the lifestyle center Gedung Setiabudi One Senayan City Cilandak Town Square
KRISPY KREME DOUGHNUTS
KEmang Melawai Kelapa Gading Hayam Wuruk Tomang BSD Plaza Plaza Bintaro Jaya Dago, Bandung
MIDORI
BALIKPAPAN Mal FantasI Plaza Balikpapan
Mayestik Pondok Indah Kelapa Gading Puri Kencana Menteng Sahid Hotel Bintaro Bandung Anyer
THE COFFEE BEAN & TEA LEAF
WARUNG DAUN
PEKAN BARU Mal SKA
JAKARTA Plaza Senayan Cilandak Town Square Mall Kelapa Gading 3 Plaza Indonesia Mall Taman Anggrek Plaza Kemang 88 Pondok Indah Mall 2 & PI Mall Metro Senayan City TIS Square Trans TV Building Sudirman Plaza RS. Royal Taruma MID Plaza
BAKERZIN Plaza Indonesia
HARD ROCK CAFÉ Plaza Indonesia
GRAND MARIO Ratu Plaza
SOHO MUSIC Plaza Semanggi
CUP & CINO Plaza Semanggi
VERTIGO & X-LOUNGE Plaza Semanggi
EL JOHN EXECUTIVE LOUNGE
ZHUMA | JAPANESE
COFFEE TREE
SOLO Solo Square
Plaza Indonesia
TAMANI CAFE
Cilandak Town Square Jl. Jend Sudirman Kav.1 Jakarta La Piazza Jl. Bulevar Kelapa Gading
MALANG Plaza Araya
MAKASSAR Mal Ratu Indah Mal Panakkukang
BEPPU
Gedung Setiabudi One
CHATTER BOX CAFÉ
DOUBLE DECKER
BALI Bali Mall Mal Bali Galeria Int’l Departure, Bandara Ngurah Rai
Plaza Indonesia
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1B Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2 F (Parai Smoking Lounge) Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Bandara Hang Nadim, Batam Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik Lounge Atas (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Terminal Internasional (Sriwijaya Lounge) Bandara Selaparang, Lombok Mataram Bandara Supadio, Pontianak Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang Bangka Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan-Belitung Bandara Ngurah Rai, Internasional Terminal, Bali (Parai Cyber Lounge) Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ISEN MULANG LOUNGE)
SEMARANG Mal Ciputra DP Mall
YOGYAKARTA Malioboro Mall Galeria Mal
Grand Indonesia
BALI Discovery Shopping Mall Kuta Square
Cibubur Junction BALI Mal Bali Galeria Bali International Airport
Prisma Sports Club, Kedoya Mal Galaxy, Surabaya Istana Kota Galeria, Bali Grand Indonesia Mal Artha Gading Cyber Park, Bekasi Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru Kuta Square, Bali
Senayan City, Crystal Lagoo.
AVORIO RISTORANTE & BAR Plaza Senayan
GRAND MARIO CAFÉ & LOUNGE Ratu Plaza
TORAJA CAFÉ Pasaraya Grande
WAROENG PODJOK Pondok Indah Mall The Plaza Semanggi
MARIO’S PLACE Menteng Huis
MEZZO CAFÉ @TIMEBREAK The Plaza Semanggi
Kebayoran Lama & Menteng
TATOR CAFÉ
DANTE CAFÉ
Darmawangsa City Walk Menteng Huis
Mall Kelapa Gading Mal Ciputra Sumarecon Mall Serpong Supermal Karwaci
GLORIA JEAN’S COFFEE Plaza Indonesia Wisma 46 Kota BNI Ratu Plaza Plaza Semanggi Gajah Mada Plaza Palaza Adoram Kemang
BAKMI TOP 17 The Plaza Semanggi Pasar Festival Mall Metropolitan Bekasi
CAFÉ D AMOR Jl. Kemang Raya No.67
CREMA CAFÉ Oakwood Apartments, Jl. Mega Kuningan
HEALTH
35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
KLINIK
DADANG ARIEF PRIMANA Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Kedokteran Olahraga
Olahraga saat mengantuk
Amandel yang membandel
Tanya: Beberapa waktu lalu saya sempat mengalami susah tidur selama 2 hari (Jumat-Sabtu). Pada Minggunya saya berolahraga dengan tujuan apabila badan lelah, maka saya dapat tidur lelap. Waktu itu saya melakukan olahraga sepeda. Namun, hanya beberapa kali putaran, tiba-tiba saya merasakan rasa sakit kepala yang hebat. Akhirnya saya hentikan kegiatan itu. Pertanyaan saya, apakah olahraga pada saat kondisi tubuh mengantuk dibolehkan? Apa yang sebaiknya saya lakukan agar mendapatkan tidur yang berkualitas? Terima kasih. MANATAP Bekasi
Jawab: Yang terhormat Manatap, Anda melakukan olahraga sepeda, hanya beberapa kali putaran, tiba-tiba Anda merasakan sakit kepala yang hebat disebabkan oleh kurang tidur selama 2 hari. Gangguan tidur berhubungan dengan aktivasi saraf sympatis menjadi penyebab utama kelelahan, kecapaian, berdebar-debar, nyeri kepala (tension headache), nyeri otot. Gangguan tidur menyebabkan efek negatif terhadap fisik, psikis dan aktivitas sehingga tubuh menjadi tidak segar. Anda tidak diizinkan olahraga pada saat kondisi tubuh dalam keadaan tidak segar karena olahraga tidak sesuai dengan kondisi tubuh membahayakan kesehatan dan fatal. Tidur, kesegaran jasmani dan asupan makanan alamiah, gizi seimbang, beragam, bervariasi merupakan tiga pilar utama kesehatan fisik dan mental. Kualitas tidur yang baik berperan penting mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk siap siaga, serta aset berharga kehidupan dan produktivitas. Tidur yang berkualitas secara nyata bisa ditingkatkan oleh makanan alamiah, gizi seimbang, beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan. Selain itu, olahraga kesegaran jasmani sesuai dengan kondisi tubuh secara nyata bisa memperbaiki kesegaran jasmani dan meningkatkan tidur yang berkualitas. Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat kompleks dengan glikemik indeks rendah, protein, asam amino triptofan, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, zinc, kalsium, copper. Bahan makanan biji-bijian seperti nasi, roti gandum asli, susu, telur, ikan, ayam, kacangkacangan, sayuran hijau bisa meningkatkan tidur yang berkualitas. Anda harus melakukan olahraga kesegaran jasmani secara teratur dengan intensitas ringan seperti jalan kaki, senam ringan, renang santai, 3-4 hari seminggu, selama 30 menit. Anda harus melakukan pemanasan dan peregangan otot sebelum olahraga kesegaran jasmani, serta pelemasan otot dan pendinginan setelah olahraga kesegaran jasmani.
BLOOMBERG
RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
P
enyakit amandel bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Amandel merupakan bagian dari kelenjar getah bening, yang letaknya di sisi kanan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil atau amandel berupa benda bulat mirip bakso yang posisinya berada di belakang kiri dan kanan tenggorokan. Radang amandel atau penyakit tonsillitis merupakan suatu kondisi, di mana terjadi infeksi pada saluran napas bagian atas karena bakteri atau virus. Organ yang diserang sering kali adalah amandel atau tonsil. Saat meradang, organ di bagian itu akan membesar, berwarna merah, dan disertai rasa sakit seperti nyeri. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk penanganan penyakit amandel, mulai dari terapi obat hingga operasi sebagai solusi terakhir. Dalam perkembangan terakhir, ada operasi amandel modern dengan teknik radiofrekuensi memungkinkan pasien lebih cepat sembuh dan tidak begitu merasa nyeri. “Amandel merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghadang agar kuman tidak mudah masuk ke saluran pernapasan manusia. Pada orang sehat, dia akan berwarna sesuai dengan warna jaringan di sekitarnya, dan berpermukaan rata,” ujar Dokter Agus Subagio, spesialis THT dari RS Puri Indah, dalam seminar Teknologi radiofrekuensi untuk tonsilektomi penanganan penyakit amandel di Jakarta, pekan lalu. Radang amandel yang tidak ditangani dengan baik, katanya, bisa menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan mengganggu tumbuh kembang anak. Amandel adalah jaringan limfe. Organ ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Karena itu, tidak semua kasus radang amandel harus dibuang (dioperasi). Pada tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri, pemberian antibiotik bisa dilakukan, selain pemberian antinyeri dan penurun demam. Agus menyebutkan pada orang yang mengalami tonsilitis (infeksi atau radang tonsil), radang amandel tersebut bisa menjadi kemerahan, atau ada bercak putih pada amandel, dan
ukuran tonsil kemudian membesar. Menurut dia, penderita tonsilitis ini sebagian besar dialami oleh anak usia 5-15 tahun. Sesuai dengan berbagai tingkatan kondisi penyakit amandel, penanganan tonsillitis (radang tonsil) sangatlah beragam. Mulai dari terapi obat hingga operasi pengangkatan amandel sebagai solusi akhir. Sebab, amandel sebenarnya mempunyai manfaat bagi tubuh, maka operasi dilakukan bila efek buruknya lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Sesuai dengan berbagai tingkatan kondisi penyakit amandel, penanganan tonsilitis (radang tonsil) sangatlah beragam, mulai dari terapi obat hingga operasi pengangkatan tonsil atau amandel sebagai solusi akhir. Agus menjelaskan tentang dua macam operasi amandel, yaitu cara tradisional dan cara moderen. Cara tradisional, dengan teknik guillotine yaitu dengan menggunakan pisau potong. Operasi dengan teknik ini bisa cepat tetapi komplikasinya sangat besar, sehingga teknik ini sudah jarang dilakukan. Selain itu, dengan teknik diseksi, yaitu dengan menjepitnya kemudian dipotong. Teknik ini juga dapat menimbulkan perdarahan yang lebih nyeri. Sementara dengan cara modern, katanya, melalui teknik elektrokauter. Teknik ini lebih cepat, tapi panas yang dihasilkan sangat tinggi mencapai 400-600 derajat C, sehingga dapat terjadi kerusakan jaringan yang hebat pasca operasi. Ada lagi teknik microderider, yaitu dengan menggunakan alat yang diputar dan bila terjadi perdarahan langsung disedot. Namun, kelemahannya harga alat terlalu mahal.
Pengangkatan amandel menggunakan radiofrekuensi lebih nyaman daripada cara bedah konvensional. “Hingga saat ini kebanyakan dokter THT, khususnya di Indonesia, menggunakan cara konvensional untuk prosedur operasi amandel, yaitu dengan teknik guillotine dan teknik diseksi.” tambah Agus. Namun, lanjutnya, sejak satu dekade terakhir diperkenalkan cara baru dengan menggunakan teknologi mutakhir dalam operasi pengangkatan tonsil, yaitu dengan menggunakan teknik radiofrekuensi. Dia juga mengatakan para penderita amandel kategori kronis, dapat menjalani prosedur tonsilektomi, yaitu pengangkatan amandel menggunakan radiofrekuensi yang lebih nyaman daripada cara bedah konvensional. Bahkan dengan proses pemulihan yang juga lebih cepat. okter Agus juga menuturkan pembesaran tonsil atau amandel di saluran tenggorokkan, bisa menimbulkan dampak lainnya, seperti membuat gigi jadi bertambah maju (tonggos). Dia menjelaskan karena pembesaran amandel atau adenoid, atau keduanya, akhirnya membuat penderita tidak bisa bernapas melalui hidung, tetapi dengan mulut. “Bernapas melalui mulut sebenarnya tidak baik, sebab bisa menyebabkan tulang rahang lebih tinggi. Langit-langit mulut yang keras bisa jadi lebih tinggi. Itu mengakibat gigi menjadi lebih maju atau tonggos. Bernapas lewat mulut juga dapat menyebabkan pertumbuhan rahang terganggu, dan iritasi tenggorokan karena udara yang kering langsung masuk ke dalam,” katanya. Teknologi radiofrekuensi merupakan cara pengangkatan tonsil yang cukup banyak dipakai. Dengan menggunakan gelombang radio dan suhu yang rendah, tingkat pemulihan pascaoperasi menjadi lebih cepat. (yuli.sa-
D
Radiofrekuensi Adapun teknik radiofrekuensi, menggunakan energi temperatur rendah sekitar 40-70 derajat C. Berbeda dengan teknik elektrokauter yang menggunakan energi dengan temperatur mencapai 400 derajat C. Teknik radiofrekuensi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 1,5-4,5 MHz.
[email protected])
PESIAR
FOT0-FOTO:REPRO
kuda yang menggambarkan pertempuran yang dipimpin Genghis Khan. Tak hanya Splendid China, mayoritas wisatawan yang melancong ke Shenzhen juga mengunjungi Window of The World, yang mempunyai 130 ikon negara-negara di dunia, tetapi dibuat dalam ukuran mini. Ketika baru memasuki taman seluas 48 ha ini, salah satu yang paling menyita perhatiaan pengunjung adalah ‘Menara Eiffel’, tetapi dengan tinggi yang hanya sepertiga dari ukuran aslinya yang berlokasi di Paris, Prancis. Ingin ‘berkunjung’ ke belahan bumi yang lainnya? Gampang saja! Anda dapat mengitari taman ini dan mengabadikan di kamera kesayangan, berbagai situs dunia seperti Niagara Falls, Sydney Opera House, Istana Buckingham,
Piramida, Taj Mahal, dan bahkan Candi Borobudur. Bagi yang hobi shopping, Shenzhen bisa dibilang sebagai surganya belanja. Banyak barang-barang yang dijual dengan harga miring, seperti alat-alat elektronik, telekomunikasi, perhiasan, pakaian, sepatu, tas, serta jam tangan berbagai merek terkenal, dapat dijumpai di sana dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan di Hong Kong. Namun, ada baiknya Anda berhati-hati jika berbelanja. Jangan sampai Anda terserang panic buying. Pasalnya, kebanyakan dari produk tersebut adalah barang tiruan, yang tentu saja kualitasnya tidak seperti aslinya. Jalan-jalan, tentunya tidak akan lengkap tanpa makan-makan alias wisata kuliner. Di Shenzhen, saya mengalami sedikit kesulitan untuk
mencari makanan halal karena ratarata restoran menyajikan masakan nonhalal bagi muslim. Sebelum 1979, memang tidak terdapat warga muslim di desa-desa Shenzhen. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit muslim mulai bermigrasi ke kawasan itu. Berdasarkan data penduduk pada 2006, setidaknya terdapat lebih dari 100.000 warga muslim, yang berasal dari etnis Hui, Uyghurs, Kazaks, dan Dongxiang, serta dari negara lain seperti Arab, Asia Tenggara, India, dan Pakistan. Warga inilah yang akhirnya membawa kuliner mereka ke Shenzhen, sehingga akhirnya terdapat beberapa restoran muslim, a.l. Xinjiang Uyghur, Qinghai Muslim, Ningxia Muslim, Mongolian Hot Pot, Middle East Restaurant dan Halal Restaurant. (
[email protected])
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 27 Maret 2011
Tugu Pahlawan
Museum House of Sampoerna
Gedung Grahadi
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama