DAILY REPORT 21 Desember 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
WIKA ditunjuk jadi kontraktor LRT Jakarta senilai Rp 5,296 T WSKT kuasai penuh Trans Jabar Tol PPRO raih pra penjualan Rp 610 miliar dari 2 apartemen PPRO akan stock split dan right issue SMRA siapkan township di Makassar BBNI peroleh fasilitas pinjaman USD 750 juta BBRI proyeksi laba tahun 2017 sebesar 2% YoY, NPL 2%-2,5% BNLI terapkan strategi untuk efisiensi BNII rights issue Rp2 triliun KLBF targetkan Rp1 triliun IGAR targetkan pertumbuhan kinerja 2017 sebesar 10% IGAR anggarkan capex 2017 Rp17 miliar KRAS tunda target penyelesaian FBI jadi Maret 2017 KRAS anggarkan capex US$200 juta Grup MNC tata ulang aset media BMTR targetkan 2 juta pengguna Play Media LEAD rights issue US$10 juta RIMO rights issue Rp4,1 triliun TALF beli tanah, bangunan & mesin Rp 55 miliar dari KIB
.
Support Level Resistance Level Major Trend Minor Trend
5138/5114/5086 5191/5219/5243 Up Down
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5162.477 858.494
-29.435 -6.566
12,805.37 3,234.45
9,211.02 4,299.83
Bursa saham global bergerak variatif pada Selasa di tengah memanasnya kondisi geopolitik setelah terjadi ketegangan antara Cina dan AS di laut Cina Selatan serta meningkatnya konflik di Suriah. Bursa Eropa berada dalam tekanan dan bergerak variatif tentatif kemarin, karena concern terhadap instabilitas keamanan menyusul terjadinya serangan di Jerman dan Turki. Data Producer Price Index (PPI) Jerman bulan November 2016 turun menjadi 0,3% MoM dari 0,7%, tetapi secara tahunan naik menjadi 0,1% YoY dari -0,4% YoY. Sementara itu pemerintah Italia akan meminta persetujuan parlemen untuk meminjam dana lebih dari € 20 miliar guna memperkuat perbankannya. Para pejabat Italia saat ini sedang mengkaji skema kompensasi bagi investor ritel untuk setiap kerugian yang terjadi jika bailout dikucurkan. Bursa saham Asia ditutup bervariasi pada Selasa. Nikkei 225 menguat pasca Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuan negatif -0,1% bagi sejumlah bank reserves dan berkomitmen mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun di kisaran 0%. BoJ memprediksi kelanjutan tren pemulihan moderat menyusul kenaikan ekspor, sentimen bisnis membaik dan ketahanan konsumsi swasta. Hal itu mengindikasikan pelemahan Yen dan permintaan asing rebound. Namun inflasi diekspektasikan tetap dalam fase lambat dengan risiko prospek ke depan, termasuk perkembangan ekonomi Cina dan AS serta ketidapastian Brexit dan geopolitik. Pemerintah Jepang memprediksi PDB riil sebesar 1,5% pada tahun fiskal 2017 yang dimulai 1 April. Perdana Menteri Shinzo Abe berencana menaikkan anggaran awal tahun fiskal 2017 secara marjinal menjadi ¥ 97,5 triliun (USD 825 miliar), atau 0,8% lebih tinggi dari tahun 2016. Mayoritas ekonom memperkirakan tidak ada pelonggaran tambahan sebelum Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, mengundurkan diri pada April 2018. Sedang bursa Cina melemah menyusul upaya pemerintah Cina memperketat aturan guna mencegah risiko keuangan dan assets bubble. PboC akan memperketat pengawasan usaha shadow banking dalam kerangka penilaian risiko tahun 2017. IHSG ditutup menguat 0,567% di 5162,477. Mayoritas indeks sektoral bursa Indonesia melemah, dimana indeks sektor infrastruktur terkoreksi paling dalam sebesar 1,382%, sedang indeks sektor keuangan naik 0,087%. Sementara rupiah melemah terhadap USD, karena apresiasi USD menyusul pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, bahwa pemulihan ekonomi AS meningkatkan standar hidup bagi mayoritas orang AS, karena pasar tenaga kerja yang sehat memberikan kontribusi kenaikan upah. Selain itu karena ekspektasi kebijakan presiden terpilih, Donald Trump, untuk memangkas pajak dan belanja fiskal yang dapat mendorong pertumbuhan AS dan inflasi lebih tinggi. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan ruang fiskal masih tetap ada dan defisit anggaran tetap di 2,7% hingga akhir 2016 atau tidak melebihi 3%. Kondisi itu dijaga meski ada potensi pelebaran shortfall bea cukai. Pemerintah menyatakan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, solar, dan minyak tanah hingga Maret 2017. Selain untuk menjaga daya beli masyarakat, kebijakan itu diperkirakan juga untuk menjaga laju inflasi, karena pada tahun 2017 pemerintah akan menaikkan TDL 900 VA.
MARKET VIEW Ancaman inflasi tahun depan setidaknya sedikit berkurang dari salah satu faktor yang bisa menyulut kenaikan setelah ada kepastian dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, harga BBM bersubsidi jenis solar, premium dan minyak tanah tidak naik hingga Maret 2017. Langkah pemerintah demi menjaga stabilitas ekonomi nasional yang belum sepenuhnya membaik. Namun demikian pemerintah akan tetap memantau perkembangan dan melakukan evaluasi, agar di triwulan berikutnya bisa menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. BI menyatakan tekanan inflasi pada tahun 2017 akibat penyesuaian tarif listrik berdaya 900VA. Pada Desember 2016, BI memproyeksikan inflasi 0,5%-0,6% dengan inflasi keseluruhan tahun ini mencapai 3,2% atau lebih rendah dari tahun lalu sebesar 3,35%. Dengan inflasi yang tetap terjaga dapat memberikan kepercayaan bagi investor, terutama optimistis terhadap perekonomian Indonesia yang terkendali. Pada sisi lainnya, rencana pemerintah membentuk perusahaan holding BUMN pada akhir tahun ini diperkirakan mundur jadi awal tahun depan. Hal ini memperpanjang ketidakpastian di pasar, yang dapat berdampak terhadap pergerakan harga saham-saham BUMN. Kementerian BUMN memperkirakan pembentukan sejumlah holding BUMN akan terlaksana pada kuartal I 2017 atau mundur dari rencana awal pada akhir 2016. Nantinya, dua holding yang akan terbentuk pertama kali adalah holding BUMN minyak dan gas serta pertambangan atau sesuai rencana awal. Setelah itu, holding lain akan menyusul yaitu sektor perbankan, perumahan, jalan tol dan konstruksi serta pangan. Dalam holding BUMN minyak dan gas, PGAS. akan berada di bawah Pertamina yang akan menjadi pemimpin holding. Indonesia Asahan Alumunium akan menjadi pemimpin holding tambang di mana PTBA, ANTM dan TINS menjadi anggota.termasuk Freeport Indonesia masukkan ke dalam holding. Dalam holding jalan tol dan konstruksi, Hutama Karya akan menjadi pemimpin dengan anggota JSMR, WSKT, Indra Karya, WIKA, Yodya Karya.Dalam holding perumahan, Perum Perumnas akan menjadi pemimpin dengan anggota ADHI, PTPP, Virama Karya dan Nindya Karya. Dalam holding jasa keuangan, Danareksa akan menjadi induk dengan anggota 4 bank BUMN BMR, BBNI, dan BBRI, serta Pegadaian dan Pembiayaan Nasional Madani. Holding pangan akan dimpimpin oleh Perum Bulog dengan anggota Sang Hyang Seri, Pertani, Bhanda Ghara Reksa, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Perikanan Nusantara, Perikanan Indonesia dan Berdikari. Ditengah minimnya insentif positif ke pasar, meski inflasi tahun ini terkendali. Namun dengan mundurnya pembentukan holding BUMN dapat memperpanjang ketidakpastian ke pasar, ditambah dengan pasar Asia diperkirakan variatif. Minimnya sentimen positif ke pasar memicu IHSG melanjutkan pelemahannya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 21 December 2016
Wijaya Karya (WIKA) ditunjuk sebagai kontraktor LRT Jakarta dari Kelapa Gading – Velodrome dan Depot EMU dengan total nilai Rp 5,296 triliun. Perseroan memperoleh uang muka (down payment) 20% dengan progres pembayaran bulanan. Waskita Karya (WSKT) menguasai secara penuh PT Trans Jabar Tol dengan cara membeli saham minoritas milik PT Jasa Sarana dan PT Bukaka Mega Investama. Perseroan teah menandatangani akta jual beli transaksi pembelian 8,22% saham milik Jasa Sarana dan 10,4% saham milik Bukaka Mega Investama di Trans Jabar Tol. Pembelian itu dilakukan oleh WSKT melalui anak usaha yang bergerak di bidang jalan tol, Waskita Toll Road. PP Properti (PPRO) meraih pra penjualan atau marketing sales Rp 610 miliar dari penjualan dua proyek apartemen khusus mahasiswa. Pra penjualan itu berasal dari proyek Alton Residence di Semarang senilai Rp 310 miliar dan sisanya dari proyek Evencio Margonda. Perseroan akan segera memulai ground breaking atau pemancangan tiang perdana sebagai awal tahap konstruksi proyeksi. Tahap ground breaking Alton Residence akan dimulai pada akhir Desember 2017, sedang konstruksi Evencio Margonda akan dimulai pada kuartal I 2017. Alton Residence merupakan proyek kedua PPRO di segmen mahasiswa. Perseroan bekerja sama dengan PT Adhisatya Group untuk membangun tiga menara apartemen dengan investasi Rp 500 miliar. Sementara di proyek Evencio Margonda, PPRO telah mengakuisisi 55% saham PT Wisma Seratus Sejahtera senilai Rp 49 miliar. PP Properti (PPRO) berencana stock split guna meningkatkan likuiditas saham perseroan. Aksi korporasi ini akan diadakan pada Januari 2017 atau sebelum rencana rights issue diadakan pada Maret 2017. Rasio stock split perseroan mencapai 1:4. Summarecon Agung (SMRA) tengah mempersiapkan proyek kota mandiri (township) baru di Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek ini akan menjadi portofolio township pertama perseroan di luar Pulau Jawa. Proyek di Makassar akan dioperasikan olah anak usaha, PT Bintang Mandiri Indah dan akan dikembangkan mulai 2018. Bank Negara Indonesia (BBNI) menandatangani Facility Agreement atas fasilitas pinjaman sebesar USD 750 juta dengan tenor 3 dan 5 tahun pada 16 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini memiliki konsorsium dari 9 bank global. Pencairan fasilitas pinjaman atau drawdown direncanakan dilakukan pada pekan ini. Pinjaman tersebut dengan persyaratan clean basis atau tanpa jaminan dan akan digunakan antara lain untuk ekspansi bisnis. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksi pertumbuhan laba tahun 2017 tidak berbeda jauh dengan tahun 2016 yang sebesar sebesar 2% YoY. Salah satu mesin pendorong laba pada tahun 2017 adalah dari pendapatan bunga dari penyaluran kredit. BRI menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2017 sebesar 12%-14% YoY. Bisnis mikro dan UKM diproyeksi masih menjadi pendorong kredit BRI tahun 2017. Hingga Oktober 2016 pertumbuhan laba BRI sebesar 2,09% YoY menjadi Rp 20,9 triliun. Perseroan memproyeksi rasio pencadangan BRI tahun 2017 masih berkisar antara 160% dari akhir tahun 2016 akan berada di level 150%. Nilai coverage rasio tahun 2017 sedikit meningkat dibandingkan tahun 2016. BRI memproyeksi NPL tahun 2017 berada di level 2%2,5%. Bank Permata (BNLI) sudah mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan efisiensi ke depan. Rasio BOPO (biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional) Bank Permata hingga kuartal III 2016 sebesar 112,28% atau naik dibandingkan kuartal III
2015 sebesar 91,76%. Kenaikan BOPO pada tahun 2106 disebabkan karena alokasi pencadangan yang dilakukan oleh Bank Permata. Pencadangan bank Permata hingga Oktober 2016 tercatat sebesar Rp 5,6 triliun atau naik 96,14% YoY. Pencadangan ini dilakukan karena masih tingginya non performing loan (NPL) yaitu 4,8%. Bank Maybank Indonesia (BNII) memastikan rencana penerbitan saham baru atau rights issue sekitar Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun pada semester II/2017. Penerbitan saham baru itu dilakukan untuk mendukung permodalan inti tier-1 perseroan dan memenuhi ketentuan basel III. Pada tahun depan, rasio CAR perseroan dijaga pada kisaran 17%-18%. Kalbe Farma (KLBF) menargetkan penjualan produk obat biologi tembus Rp1 triliun per molekul dengan beroperasinya anak usaha PT Kalbio Global Medika yang khusus memproduksi bahan baku dan produk jadi obat bioligi. Dalam 10 tahun ke depan, Kalbio akan mengembangkan 10 molekul dengan kebutuhan investasi Rp2 triliun. Champion Pacific Indonesia (IGAR) optimis meraih pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih minimal 8% hingga 10% pada athun depan seiring dengan prospek industri farmasi yang cerah. Adapun salah satu penopang di industri farmasi adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang resmi dijalankan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS). Sementara hingga akhir tahun ini, perseroan optimis dapat membukukan penjualan bersih di kisaran Rp670 miliar dan laba bersih sekitar Rp50 miliar. Champion Pacific Indonesia (IGAR) akan menganggarkan capex sekitar Rp17 miliar untuk perawatan berkala mesin produksi. Perseroan tidak menganggarkan dalam jumlah besar karena belum berencana memperbesar kapasitas produksi. Hingga akhir tahun, perseroan mengeluarkan Rp11 miliar untuk belanja modal yang dialokasikan untuk keperluan yang sama. Krakatau Steel (KRAS) menunda target penyelesaian FBI (First Blow In proyek Blast Furnace) menjadi Maret 2017 dari target selesai pada Desember 2016 sehubungan adanya beberapa kendala dalam penyelesaian proyek tersebut. Beberapa kendala yang dihadapi perseroan antara lain perubahan ruang lingkup pekerjaan dan penyesuaian nilai proyek dan permasalahn serta kondisi internal di konsorsium kontraktor. Dampak dari penundaan beroperasinya Blast Furnace perseroan adalah keterlambatan perolehan manfaat berupa penurunan biaya produksi. Proyek FBI bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk perseroan melalui penghematan biaya energi. Krakatau Steel (KRAS) menganggarkan belanja modal sebesar US$200 juta pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan realisasi US$180 juta sepanjang 2016. Capex itu digunakan untuk sejumlah proyek yang tengah dikerjakan perseroan antara lain pabrik Hot Strip Mill #2, Blast Furnace, push pull picking line, dan sebagianya. Sumber pendanaan untuk capex itu antara lain berasal dari pinjaman perbankan. Grup MNC tengah merestrukturisasi aset media dan konten dengan cara mengelompokkan bisnis media dan bisnis produksi konten ke dalam perusahaan induk. Grup tersebut berencana menyatukan perusahaan televisi berbayar, MNC Sky Vision (MSKY) dan perusahaan broadband serat optik, MNC Kabel mediacom ke dalam Sky Vision Network (SVN). Saat ini SVN dipeang penuh oleh Grup MNC melalui induk usaha media yakni Global Mediacom (BMTR). BMTR akan melepas sekitar 10% hingga 30% saham baru
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 21 December 2016
SVN kepada investor strategis. Global Mediacom (BMTR) menargetkan pengguna Play Media sebanyak 2 juta pelanggan (homes pass) dalam 2 tahun ke depan. Pelanggan Play Media akan tersebut akan tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Hingga saat ini perseroan menargetkan 1.000.000 homes pass di 7 kota besar, seperti di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Bogor. Play Media memiliki fitur interaktif, seperti TV on Demand, Time Shift, Network Personal Video Recording (NPVR), Android STB. Logindo Samudramakmur (LEAD) berniat menambah modal melalui skema hak memesan efek telebih dahulu atau rights issue. Perseroan akan menambah modal sebanyak-banyaknya di kisaran US$7 juta hingga US$10 juta. Perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada 11 Januari 2017. Rimo International Lestari (RIMO) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT I) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham perseroan sebanyak 40,596 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100. Adapun harga penawaran tiap saham adalah sebesar Rp101 sehingga dana yang diraih mencapai Rp4,1 triliun. Rasio dari aksi korporasi ini adalah setiap pemegang 5 saham lama berhak atas 597 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangya untuk membeli 1 saham baru (5:597). Adapun dana dari rights issue ini sebesar 97,28% akan digunakan untuk mengambil alih 99,9982 % saham PT Hokindo Properti Investama (HPI), 1,11% untuk membayar sebagian kewajiban perseroan, 0,38% untuk modal kerja perseroan, dan 1,23% untuk modal kerja HPI. Tunas Alfin (TALF) membeli aset tidak bergerak berupa tanah dan bangunan dan aset bergerak berupa mesin pada 19 Desember 2016 dengan nilai transaksi mencapai Rp 55 miliar dari PT Karya Indah Bersama. Perseroan dan Karya Indah Bersama tidak memiliki hubungan afiliasi. Sumber pendanaan pembelian aset itu berasal dari kas internal dan pinjaman. Dengan transaksi ini perseroan dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan usaha di bidang perdagangan keagenan, angkutan pembangunan, industri dan percetakan, karena aset yang dibeli merupakan aset yang berhubungan langsung dengan bidang usaha perseroan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, premium dan minyak tanah tidak mengalami perubahan hingga Maret 2017. Sedang harga jual minyak tanah Rp 2.500, Solar Rp 5.150 dan Premium Rp 6.450 per liter berlaku sejak 1 April 2016 sampai dengan 31 Maret 2017. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), meski terdapat peluang harga minyak mentah akan naik pada tahun 2017 juga naiknya harga Solar sejak September, tetapi BBM masih bisa disalurkan dengan harga yang sama dengan pertimbangan untuk mempertahankan daya beli masyarakat.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 21 December 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD) 53.49 3.32 1,132.43 10,880.00 21,200.00 87.00 82.90 716.25 3,264.50 943.50 652.80
Change 0.19 0.05 0.14 -290.00 -30.00 24.60 19.54 -12.50 21.00 -10.50 -0.74
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 27.64 0.05
Price (IDR) 1,857.06 628.39
Change (IDR) -55.77 27.93
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.46 14.63 0.49 9.52 0.38 12.84 -0.49 -12.30 -0.14 -14.19 -0.47 -0.85 -0.57 12.40 0.53 2.42 0.01 -3.43 -0.06 0.99
Price 19,974.62 5,483.95 7,043.96 3,248.78 2,072.75 21,729.06 5,162.48 19,494.53 1,634.52 2,911.31
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,437.50 13,964.12 114.04 9,303.88 9,767.38 16,614.26 1,932.72 2,999.61 11.26
Change 48.50 9.09 0.34 15.62 32.65 -12.13 -1.45 10.10 -0.02
Market Cap (USD Bn) 5,728.34 8,510.91 1,826.23 4,056.66 3,188.91 1,765.49 417.17 2,961.13 221.32 321.60
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07442 1.03919 0.00849 0.69238 0.72688 1.23641 0.14383 0.22323 0.08380
Change -0.00027 0.00039 0.00000 0.00072 0.00098 -0.00039 0.00016 -0.00006 -0.00045
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.36 3.16 3.56 3.20 1.67 1.74 1.51 1.39 3.10 2.81 1.11 1.05 2.31 2.10 1.74 1.63 1.62 1.54 1.11 1.07
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 18.27 16.39 22.81 19.72 16.83 14.32 14.77 13.02 30.19 23.17 11.99 10.92 17.02 14.19 19.77 17.83 16.32 15.15 14.05 13.36
November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.09 0.26 0.17 0.03 0.03 3.20
IDR AVERAGE DEPOSIT October-16 2.11 3.31 0.14 115.04 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.14 6.41 6.24 6.2485
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 21 December 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 21 Dec 21 Dec 21 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec 22 Dec
Agenda US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Real Personal Spending US GDP Annualized QoQ US Durable Goods Orders US GDP Price Index US Personal Consumption US Personal Income US Initial Jobless Claims
Expectation Turun menjadi 5.52 juta dari 5.60 juta Turun menjadi -1.4% dari 2.0% -Naik menjadi 3.3% dari 3.2% Turun menjadi -4.5% dari 4.6% Tetap 1.4% Tetap 2.8% Turun menjadi 0.3% dari 0.6% Naik menjadi 259 ribu dari 254 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
NISP IJ BBCA IJ HMSP IJ TOWR IJ ISAT IJ RMBA IJ BIPI IJ GEMS IJ CPIN IJ BSDE IJ
Change (%)
2200 14775 3930 3700 6200 480 72 2590 3170 1745
Index pt
18.28 0.34 0.26 2.78 2.48 4.35 33.33 3.60 0.96 1.16
Stock
3.57 1.13 1.08 0.94 0.75 0.67 0.61 0.49 0.45 0.36
Price
TLKM IJ ASII IJ INCO IJ GGRM IJ ICBP IJ UNVR IJ UNTR IJ LPPF IJ PGAS IJ MIKA IJ
Change (%)
3730 7550 2880 62975 8175 39650 20700 14475 2640 2500
Index pt
-1.84 -0.98 -5.88 -1.45 -1.80 -0.50 -1.90 -3.18 -1.86 -3.10
-6.52 -2.81 -1.65 -1.64 -1.62 -1.41 -1.38 -1.28 -1.12 -1.08
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
21 December 2016
21 December 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
Status
CUM Date
Ratio 1:20 1:2 20:49 1000:1075 5:3 1:2 10:1
EXC. Price (IDR) 550.00 100.00 550.00 240.00 100.00 ---
EX Date
Recording
Payment
CORPORATE ACTIONS Stock GREN CENT SKBM BINA PSKT KICI UNSP
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date 09 Dec’16 29 Dec’16 04 Jan’16 20 Jan’16 09 Feb’17 TBA TBA
EX Date 13 Dec’16 30 Dec’16 05 Jan’16 23 Jan’16 10 Feb’17 TBA TBA
Trading Period 15 Dec – 22 Dec’16 05 Jan – 11 Jan’17 11 Jan – 17 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten BBRI BCIC BNII CTRP CTRS CTRA TMPI INVS POOL MAYA MYRX SMDM KOIN AKKU CTTH BCIP
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 21-Dec-16 23-Dec-16 23-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 27-Dec-16 28-Dec-16 31-Dec-16 09-Jan-17 13-Jan-17 13-Jan-17 16-Jan-17 18-Jan-17 20-Jan-17 20-Jan-17 23-Jan-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
2121December December2016 2016
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1445
1485
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
KLBF BroadeningWedge
S2
1405
Closing Price
R2
1525
1,800 1,740 1,740
1465
1,700 1,639.67
MACD line dan signal line indikasi negatif
1,600 1,570 1,528.13 1,509.75 1,504 1,500
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
RSI berada dalam area oversold
1,465 1,465 1,465 1,400 1,385
Harga berada dalam area lower band
1,300
Trading range Rp 1445-Rp 1525
1,200
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
Prediksi
Entry Rp 1465, take Profit Rp 1525
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.49 10.07 -62.02 1510 1504
PTBA
TRADING BUY
S1
R1
11925
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
12350
Jun Jul August September October KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 21.27, Stochastic %K = 16.59,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
KLBF -MACD(5,3) = 15.76, Signal()= 12.62 KLBF -TSI(3,5,3) = -62.02,Volume()= 13,872,900.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -83.33, andVolume()= technical analysis 13,872,900.00 software. http://www.amibroker.com KLBFwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
PTBADownward Sloping Channel
S2
11500
Closing Price
R2
13,545.6 14,000 13,545.6 12,950 12,515.6 13,000 12,440 12,271.3 12,100 12,000 12,100 12,100 11,457.8 11,000 11,325
12775
12100 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
1,113.85 1,100 80 1,113.85 21.2706 90.0 80.0 70.0 21.2706 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 15.761 16.5895 40.0 30.0 20.0 10.0 12.6242 0.0 16.5895 -10.0 -20.0 -30.0 13,872,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 13,872,900 -20.0 -40.0 -45.2984 -60.0 -80.0 -83.3333 -62.0205
10,000
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
9,000
Harga berada dalam area lower band
8,333.33 8,000 8,333.33
Trading range Rp 11925-Rp 12350
7,000
Entry Rp 12100, take Profit Rp 12350
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 50.16 -34.49 -38.55 12271 12440
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jun Jul August September October PTBA-Stochastic %D(6,3,3)= 20.28, Stochastic %K = 11.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PTBA -MACD(5,3) = 98.95, Signal()= 66.71 PTBA -TSI(3,5,3) = -38.55,Volume()= 1,205,500.00 -William's% R(14)=charting -66.30, 1,205,500.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTBAwith
November
December
6,000 80 20.2845 100.0 90.0 80.0 70.0 20.2845 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 98.9528 300 11.8737 200 100 66.7063 0 11.8737 -100 -200 -300 1,205,500 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 1,205,500 0.0 -20.0 -23.4067 -40.0 -60.0 -66.3043 -38.5546
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2121December December2016 2016
BSDE
TRADING BUY
S1
R1
1725
S2
1690
Closing Price
R2
1760
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Channel BSDE Downward Sloping
1795
2,400
2,300
1745
2,200
MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
2,100
Candle chart indikasi potensi rebound
2,024.46 2,000
RSI berada dalam area oversold
1,890 1,900 1,777.25 1,772.5 1,755 1,800 1,755 1,750 1,745 1,700 1,745
Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 1725-Rp 1795 Entry Rp 1745, take Profit Rp 1795
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 34.50 -9.50 -45.61 1777 1750
ISAT
TRADING BUY
S1
R1
6000
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
6400
Jun Jul August September October BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 23.87, Stochastic %K = 25.80,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
1,745 1,710 80 1,624 25.804 100.0 90.0 1,624 80.0 25.804 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 23.8691 20.0 10.0 0.0 9.72976 23.8691 60.0 40.0 20.0 8.5279 20 0.0 -20.0 -40.0 11,181,000 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 11,181,000 -20.0 -40.0 -43.2603 -60.0 -80.0 -76.3158 -45.6083
December
BSDE -MACD(5,3) = 8.53, Signal()= 9.73 BSDE -TSI(3,5,3) = -45.61,Volume()= 11,181,000.00 % R(14)= -76.32, Volume()= 11,181,000.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com BSDE-withWilliam's
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ISAT Wedge
S2
5600
Closing Price
R2
7,200
6800 6,626.47 6,510.71 6,800 6,452 6,452 6,452 6,450 6,400
6200 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
6,250 6,236.25 6,212.5 6,000 6,200
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
6,200 6,200 6,175 5,600
Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 6000-Rp 6400 5,200
Entry Rp 6200, take Profit Rp 6400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 24.76 -19.29 -39.68 6236 6175
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
Jun Jul August September October ISAT - Stochastic %D(6,3,3)= 20.03, Stochastic %K = 26.85,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ISAT - MACD (5,3) = 14.30, Signal()= 21.65 ISAT - TSI(3,5,3) = -39.68,Volume()= 1,352,400.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -60.00, andVolume()= technical analysis 1,352,400.00 software. http://www.amibroker.com ISAT with
November
December
80 26.8519 100.0 90.0 80.0 70.0 26.8519 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20.0265 10.0 21.6513 20.0265 100.0 50.0 14.3032 0.0 20 -50.0 -100.0 1,352,400 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 1,352,400 -20.0 -40.0 -39.6803 -60.0 -80.0 -60 -46.2471
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2121December December2016 2016
BUMI
TRADING BUY
S1
252
R1
276
S2
228
R2
300
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
Stochastics fast line & slow indikasi positif
314.5 304 303.647 303.647 303.647 300.0 286.1 279.5 272 270.8 250.0 264 264 264
Candle chart indikasi sinyal positif
200.0 194.532
BUMI Wedge
264 MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold 150.0
Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 252-Rp 276 Entry Rp 264, take Profit Rp 276
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 17.21 -4.33 -64.74 286 270.8
TELE
TRADING BUY
S1
800
R1
820
S2
780
R2
840
Closing Price
100.0
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Jun Jul August September October BUMI -Stochastic %D(6,3,3)= 9.71, Stochastic %K = 13.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
November
December
BUMI -MACD(5,3) = 4.79, Signal()= 4.73 BUMI -TSI(3,5,3) = -64.73,Volume()= 509,323,584.00 Created -William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -76.67, andVolume()= technical analysis 509,323,584.00 software. http://www.amibroker.com BUMIwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 848.889 848.889 825 850.0 815 815 815 805 800.0 803
TELE Upward Sloping Channel
815 MACD line dan signal line indikasi negatif
780 767
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
750.0
Candle chart indikasi sinyal positif 700.0 691.091 683.75 683.75
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band
Prediksi
50.0 80 20 100.0 80.0 13.3333 60.0 40.0 20.0 13.3333 4.7938 0.0 9.71193 5.0 4.73034 0.0 -5.0 9.71193 -10.0 -15.0 509,323,584 100.0 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 509,323,584 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -63.3347 -80.0 -76.6667 -64.7349
650.0
Trading range Rp 800-Rp 840 600.0
Entry Rp 815, take Profit Rp 840
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 76.67 6.26 28.24 767 803
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
Jun Jul August September October TELE -Stochastic %D(6,3,3)= 42.81, Stochastic %K = 41.88,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
TELE -MACD(5,3) = -3.32,Signal()= -2.63 TELE -TSI(3,5,3) = 28.24, Volume()= 12,076,300.00
Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com TELEwith -William's% R(14)=charting -22.22, 12,076,300.00
November
December
80 42.8127 90.0 42.8127 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 41.8803 30.0 20.0 10.0 0.0 41.8803 12.0 -2.63306 8.0 20 4.0 0.0 -4.0 -3.31586 12,076,300 -8.0 -12.0 28.2445 80.0 60.0 40.0 27.2223 20.0 12,076,300 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -22.2222
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
21 December 2016
21 December 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
20-12-16
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
16800 1760 1900
16800 1760 1900
16675 1740 1920
16375 1675 1810
16675 1740 1865
16975 1805 1920
17275 1870 1975
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif
17950 1905 2000
14750 1400 1800
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
12100 1700 1275 2880 865 1150
12100 1700 1275 2880 865 1150
12350 1720 1260 2830 855 1135
11500 1630 1225 2680 825 1095
11925 1675 1260 2830 855 1135
12350 1720 1295 2980 885 1175
12775 1765 1330 3130 915 1215
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
13775 1770 1535 3630 1005 1360
11000 1465 1230 2660 860 985
Basic Industry and Chemicals 855 WTON Trading Buy 8925 SMGR Trading Sell Trading Buy 15525 INTP 890 SMCB Trading Buy
855 8925 15525 890
870 8850 15675 900
840 8625 15025 870
850 8850 15350 885
860 9075 15675 900
870 9300 16000 915
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
895 9450 16800 1005
795 8050 14275 865
7550 1030
7550 1030
7475 1015
7325 975
7475 1015
7625 1055
7775 1095
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8400 1280
7300 950
7625 62975 39650 1465
7625 62975 39650 1465
7550 62650 39550 1485
7375 61700 39250 1405
7550 62650 39550 1445
7725 63600 39850 1485
7900 64550 40150 1525
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif
8450 68150 44500 1720
7225 60725 39600 1385
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1745 1745 BSDE Trading Sell 3680 3680 PTPP Trading Buy 2410 2410 WIKA Trading Sell 2030 2030 ADHI Trading Buy 2430 2430 WSKT
1795 3620 2450 1995 2450
1690 3450 2330 1905 2370
1725 3620 2390 1995 2410
1760 3790 2450 2080 2450
1795 3960 2510 2170 2490
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2160 4049 2660 2280 2610
1680 3688 2310 1830 2120
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2640 2640 PGAS Trading Sell 4330 4330 JSMR Trading Buy 6200 6200 ISAT Trading Buy 3730 3730 TLKM
2610 4280 6400 3780
2540 4150 5600 3600
2610 4280 6000 3690
2680 4410 6400 3780
2750 4540 6800 3870
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
2940 4739 6500 4300
2200 3900 6000 3640
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell
10800 11225 5400 14775 1655
10800 11225 5400 14775 1655
11000 11000 5625 15125 1645
10625 11000 5175 14375 1615
10750 11150 5325 14625 1645
10875 11300 5475 14875 1675
11000 11450 5625 15125 1705
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
11900 12975 5725 15600 1930
10025 10425 4810 13950 1590
Trade, Services and Investment Trading Buy 20700 UNTR Trading Sell 1490 MPPA
20700 1490
21100 1470
19850 1410
20475 1470
21100 1530
21725 1590
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
23975 1785
20500 1540
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.