14 Januari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• ASII masih andalkan sektor otomotif • JSMR pertanyakan wacana penggabungan tol Cikampek & tol Cipali • KCIC sediakan lahan pengganti proyek LRT milik ADHI • PGAS telah bangun pipa gas open access 2400 km di tahun 2015 • BUMI tidak ekspansif tahun ini • BRAU targetkan produksi 26,5 juta ton tahun ini • BBCA pertimbangkan salurkan KUR, akan buat pilot project • BBCA targetkan kredit tahun 2016 tumbuh 10%-11% • Penyaluran kredit BBCA tahun 2015 capai 11,8% dari target 12% • BMRI pacu kredit mikro • BBNI menargetkan Rp11,5 triliun • BBNI optimis salurkan KUR tahun 2016 lebih dari Rp 10 triliun • BNLI akan revaluasi aset di tahun 2016 • MFIN menargetkan Rp5 triliun • PPRO incar kenaikan laba 20% • Pefindo turunkan rating APLN • KINO mengkaji peningkatan harga jual • KINO akan lebih ekspansif pada semester kedua tahun ini • MBTO bidik pertumbuhan 10% • MBTO siapkan capex tahun 2016 sebesar Rp 53,3 miliar • ACES menyiapkan dana Rp300 miliar • HITS tidak terdampak penurunan harga minyak • ARNA buy back 60.000 saham
Perdagangan saham di BEI awal pekan tahun 2016, dibayangi faktor Support Level 4527/4518/4502 negatif eksternal. IHSG secara teknikal masih terkonfirmasi negatif untuk Resistance Level perdagangan pada pekan ini.4553/4569/4579 Sinyal tersebut dapat terlihat pada Major Trend Down indikator MACD dan Stochastic yang mengindikasikan negatif bagi MinorSelain Trend itu, konfirmasi negative Up bagi IHSG juga tercermin pada MA IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4537.179 793.301
+24.652 +6.379
3.274,66 1.492.63
5.199,92 4.176,66
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG pada hari Rabu (13/01) naik 24,65 poin (0,55%) dari level 4.512,53 ke level 4.537,18 dipicu oleh sentimen positif dari pasar domestik dan global. Dari pasar domestik, para investor tengah menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan pada tanggal 13-14 Januari 2016 terkait dengan kemungkinan penurunan suku bunga BI di tengah data inflasi yang membaik. Dari pasar global, harga minyak dunia berhasil mengalami rebound 1,36% ke USD31,29 per barel setelah tenggelam di bawah level USD30 per barel. Sebagai informasi, harga minyak di bawah USD30 merupakan harga minyak terendah selama dua belas tahun terakhir. Katalis positif global lainnya datang dari China. China mengejutkan pasar ekuitas dengan membukukan data ekspor per Desember 2015 yang melebihi ekspektasi para analis. Ekspor dalam mata uang dolar jatuh sebesar 1,4%, jauh lebih sedikit dari estimasi analis dan realisasi di bulan November 2015 yang jatuh sebesar 6,8%. Selanjutnya, aktivitas ekspor berdenominasi Yuan jatuh sebesar 7,6% di Desember 2015. Akibatnya, China mengalami surplus perdagangan sekitar USD60 miliar, atau surplus sebesar USD594,5 miliar sepanjang tahun 2015. Surplus perdagangan selama bulan Desember 2015 ini melebihi perkiraan para analis sebesar USD31 miliar. Selain surplus neraca perdagangan, sentimen positif dari negara bertirai bambu lainnya adalah penetapan nilai mata uang China untuk menjaga stabilitas ekonomi China. PboC menetapkan nilai Yuan pada level 6,5630 terhadap USD, dari posisi sebelumnya sebesar 6,5628 per USD. Di tengah surplus neraca perdagangan China yang membaik dan upaya pemerintah untuk menstabilisasi nilai tukar Yuan, indeks Shanghai Composite justru mengalami pelemahan sebesar 73,26 poin (2,42%) dari level 3.022,86 ke level 2.949,60, turun di bawah level psikologis 3.000. Hal ini dikarenakan kekhawatiran para investor terhadap perlambatan ekonomi China. Di sisi lain, indeks Hangseng justru menguat sebesar 223,12 poin (1,13%) dari level 19.711,76 ke level 19.934,88. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 juga ditutup menguat sebesar 496,67 poin dari level 17.218,96 ke level 17.715,63 dipicu oleh data ekonomi China yang membaik dan depresiasi nilai mata uang Yen. Penurunan nilai mata uang Yen menjadi katalis positif bagi para eksportir Jepang. Dari Eropa, indeks Stoxx Europe 600 juga dibuka menguat tentatif di awal perdagangan.
Penurunan tajam saham Amerika Serikat pada Rabu, bisa menjadi faktor negatif bagi indeks saham Indonesia pada hari ini. Meski, disisi lainnya faktor dari dalam negeri diharapkan dapat meredam tekan dari eksternal tersebut. Sentimen dari dari dalam negeri, pelaku pasar saham domestik akan menantikan keputusan yang diambil dari hasil Rapat Dewan Gubernu Bank Indonesia yang tengah berlangsung dalam pekan ini. Ada optimisme kalangan pelaku pasar bahwa Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas tingkat suku bunga acuannya pada hari Kamis untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi. Jika terjadi, pemangkasan tersebut akan mejadi yang pertama kalinya dalam 11 bulan. Kendati, Dewan kebijakan BI memiliki pandangan sama yaitu melihat adanya ruang untuk pelonggaran kebijakan selama 3 pertemuan terakhir, meski masih menahan diri untuk memangkas suku bunga, menantikan reaksi pasar global terhadap kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Setelah kenaikan suku bunga the Fed untuk pertama kalinya dalam hampir selama 1 dekade di bulan Desember. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mulai tahun 2016 dilaksanakan selama 2 hari. RDG BI Januari dilaksanakan pada 13-14 Januari, dan BI akan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari ini. Survei Bloomberg menunjukkan BI Rate turun 25 bps menjadi 7,25%. Sentimen lain dari dalam negeri, berupa rilis data neraca perdagangan Survei oleh Bloomberg menunjukkan ekspor bulan Desember 2015 turun 19,26% YoY dan impor turun 19,24% YoY. Meski demikian masih mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 96 juta. Selain faktor dari dalam negeri tersebut, pelaku pasar masih mencemaskan penurunan harga komoditas, terutama minyak. Penurunan saham di AS salah satu penyebab dipicu oleh penurunan harga minyak. Melimpahnya pasokan minyak dunia membebani harga minyak dan saham sektor energi. Meski pada sisi lainnya, faktor Cina terbilang positif, namun tidak berhasil memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar AS kali ini. Cina mencatatkan surplus perdagangan bulan Desember 2015 sebesar USD 60,09 miliar dari USD 54,1 miliar pada bulan November 2015. Hal itu karena ekspor Cina dalam mata uang lokal (Yuan) pada Desember mengalami kenaikan, sedangkan penurunan impor tercatat moderat. Kebijakan PboC mendevaluasi Yuan dinilai mulai menunjukkan hasilnya dan meningkatkan daya saing perdagangan Cina di pasar internasional. Potensi upside IHSG boleh jadi mulai terbatas dan diprediksikan indeks Indonesia ini bergerak mixed pada perdagangan saham hari ini.. .
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
14 January 2016
14 January 2016 Astra International (ASII) masih mengandalkan sektor otomotif sebagai lini bisnis utama untuk menopang kinerja tahun ini. Hingga kuartal III-2015, kontribusi lini bisnis otomotif mencapai 44% terhadap laba bersih konsolidasi perseroan. Sektor ini akan terus bertumbuh melihat faktor demografik, jumlah penduduk hingga potensi pertumbuhan ekonomi. Jasa Marga (JSMR) mempertanyakan wacana Kementerian Perhubungan yang mengintegrasikan gerbang tol Cikampek dengan gerbang tol Cipali. Jika kedua gerbang tol digabung, maka kartu yang digunakan Jasa Marga bisa dibawa sampai ke gerbang keluar Semarang. Padahal tol Cikampek dioperasikan oleh Jasa Marga, sedangkan tol Cipali dioperasikan oleh PT Lintas Marga Sedya (LMS). Penggabungan gerbang tol secara teknis memang dapat dilakukan. Namun membutuhkan penambahan kapasitas teknologi agar terintegrasi pembayaran dan sistemnya. Wacana ini sebagai salah satu solusi untuk memecahkan kemacetan panjang. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, menyatakan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) bersedia menyediakan lahan pengganti pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek, guna membangun kereta api cepat JakartaBandung. Hal itu karena trase kereta api cepat Jakarta-Bandung berhimpitan dengan trase LRT yaitu di wilayah Jati Bening, Bekasi. Nantinya trase LRT Jabodetabek yang dibangun oleh Adhi Karya (ADHI) sedikit bergeser dari apa yang sudah dicanangkan. Perusahaan Gas Negara (PGAS) hingga akhir tahun 2015 sudah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi dengan status "open access" atau dapat dimanfaatkan bersama dengan panjang sekitar 2.400 km. Dari 6.470 km pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN, sekitar 2.400 km merupakan pipa dengan status 'open access' yang bisa dimanfaatkan bersama perusahaan lain. Sementara sisa pipa gas sepanjang lebih dari 4.000 km merupakan pipa distribusi yang memasok gas bumi langsung ke konsumen yakni rumah tangga, industri, komersial seperti pusat belanja, hotel, dan rumah sakit, lalu usaha kecil menengah (UKM), hingga pembangkit listrik. Bumi Resources (BUMI) pada tahun ini tidak ekspansif karena masih merugi pada tahun lalu. Pada tahun ini, perseroan menargetkan produksi batubara akan mencapai 80 juta ton. BUMI menganggarkan belanja modal minimum senilai USD 50 juta. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk perawatan peralatan. Sementara itu, harga minyak mentah dunia yang terus menurun, akan mendorong kinerja perseroan ke arah positif. Berau Coal Energy (BRAU) pada tahun ini menargetkan produksi 26,5 juta ton, sama dengan target 2015. Belanja modal juga akan lebih rendah dari tahun lalu USD 30 juta. Bank Central Asia (BBCA) mulai mempertimbangkan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun perseroan belum bisa memastikan hal tersebut. Perseroan masih mempertimbangkannya dengan membuat pilot project terlebih dahulu selama 6 bulan hingga 1 tahun. Jika berhasil baru perseroan akan serius menyalurkan KUR. Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2016 sekitar 10%-11% atau lebih konservatif dibanding tahun 2015 yang sebesar 11,8 persen. Target tersebut masih bisa berubah seiring dengan perkembangan perekonomian yang terjadi di tahun 2016. Perseroan menargetkan pertumbuhan penghimpunan dana
pihak ketiga (DPK) sebesar 6%-7%. Namun target itu juga fleksibel mengikuti tingkat pertumbuhan penyaluran kredit. Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Central Asia (BBCA) pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 11,8% atau di bawah target perseroan sebesar 12%. Perseroan memperkirakan penyaluran kredit sektor konsumer lebih besar untuk KPR, yakni sekitar Rp 60 triliun. Bank Mandiri (BMRI) terus memacu penyaluran kredit di berbagai daerah khususnya untuk sektor mikro. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan adalah dengan memanfaatkan jaringan kantor milik PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, perusahaan tidak perlu menyewa atau membangun kantor layanan sendiri. Adapun, jaringan kantor Posindo mencapai 4.500 kantor. Pada tahap awal, tidak secara keseluruhan akan dijadikan outlet Mandiri Mitra Usaha (MMU), namun tetap selektif. Bank Negara Indonesia (BBNI) optimistis perusahaan mampu memenuhi target penyaluran kredit usaha rakyat Rp11,5 triliun pada 2016. Angka tersebut diperkirakan setara dengan 48.00050.000 debitur. Pada tahun lalu, pinjaman sebesar Rp3 triliun disalurkan kepada 12.000 debitur. Perusahaan memperkirakan bahwa debitur ritel merupakan yang terbanyak mencairkan pinjaman dan diperkirakan mencapai sekitar 95% atau Rp11 triliun. Adapun pada Agustus-Desember 2015, BBNI menyalurkan KUR senilai Rp3 triliun di seluruh Indonesia. Realisasi ini masih di bawah target yang dibidik yaitu senilai Rp3,2 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) optimis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2016 akan terealisasi lebih cepat dengan turunnya suku bunga KUR menjadi 9%. BNI memperkirakan penyaluran KUR tahun 2016 mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Bank Permata (BNLI) pada tahun 2016 berencana lakukan penambahan modal dengan melakukan revaluasi aset. Revaluasi aset ini dimaksudkan untuk menambah modal Bank Pertama hingga di atas Rp1 triliun. Perseroan melakukan revaluasi aset sekitar 14%-15%. Mandala Multifinance (MFIN) menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 10% menjadi Rp5 triliun pada tahun ini. Sepanjang 2015, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp4,5 triliun atau di bawah 10% dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya yaitu Rp5 triliun. Adapun, target yang ditetapkan tidak terlalu tinggi disebabkan oleh perusahaan yang masih wait and see terhadap kondisi pasar khususnya pasar otomotif tahun depan. Pendapatan target sebesar 10% tahun ini dilakukan untuk menyesuaikan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memperkirakan penjualan kendaraan roda empat hanya akan mencapai 5%. Asuransi Mitra Maparya (ASMI) akan mengembangkan jaringan kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan untuk mendukung realisasi target perolehan premi bruto sepanjang 2016 yang ditetapkan senilai Rp500 miliar. Perusahaan akan terus mengembangkan potensi bisnis, antara lain dengan menambah mitra dan bidang kerja sama. Pasalnya, kinerja industri asuransi pada 2016 belum tentu akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perusahaan juga menargetkan peningkatan laba bersih pada tahun ini, yaitu sekitar Rp24 miliar – Rp25 miliar.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
14 January 2016
14 January 2016 Setelah membukukan laba sebesar Rp 300 miliar pada 2015, PP Properti (PPRO) optimistis dapat menaikkan laba sebesar 20% pada tahun ini. Perseroan akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun untuk kebutuhan ekspansi tahun ini. Belanja modal disiapkan untuk kebutuhan akuisisi lahan dan penyertaan perusahaan patungan. Pefindo menurunkan peringkat obligasi Agung Podomoro Land (APLN) menjadi idA- dari seelumnya idA. Sementara itu, prospek atau outlook diubah menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Perubahan rating dan prospek tersebut berlaku dari 11 Januari 2016 hingga 1 April 2016. Kino Indonesia (KINO) tengah mengkaji opsi untuk meningkatkan harga jual produk pada tahun ini, meski perusahaan memilih langkah tersebut menjadi pilihan terakhir untuk menjaga profitabilitas perusahaan. Adapun, perusahaan saat ini tengah melakukan perhitungan atas potensi kenaikan biaya-biaya pada tahun ini. Opsi lain yang diusahakan perusahaan yaitu upaya efisiensi internal perusahaan. Kino Indonesia (KINO) akan lebih ekspansif pada semester kedua tahun ini dengan perkiraan kondisi perekonomian nasional akan membaik. Untuk ekspansi anorganik, KINO tengah mengincar akuisisi atau pembentukan perusahaan patungan di segmen personal care, farmasi dan makanan. Perusahaan saat ini sedang menjajaki pembicaraan dengan calon mitra dari Jepang untuk mendirikan joint venture di sektor makanan. Untuk ekspansi organic, KINO akan meluncurkan produk baru, menambah sarana produksi dan meningkatkan infrastruktur distribusi. Martina Berto (MBTO) membidik pertumbuhan penjualan neto sebesar 10% pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu, penjualan produk kosmetik mengalami penurunan seiring dengan rendahnya daya beli masyarakat dan laju pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,7%. Martina Berto (MBTO) menyiapkan capital expenditure (capex) tahun 2016 senilai Rp 53,3 miliar. Pendanaan capex akan berasal dari kas internal dan leasing. Capex itu akan digunakan untuk operasional dan melakukan ekspansi bisnis, yaitu pembelian mesin dan alat produksi, mengakuisisi brand baru, menambah 2-3 gerai Martha Tilaar Shop, melakukan renovasi, dan operasional. Pada tahun 2016, MBTO juga akan fokus untuk melakukan efisiensi, khususnya di sektor manufacturing. Perseroan berharap bisa melakukan cost saving, sebab capex akan dioptimalkan kepada pembelian mesin dan alat produksi. Martina Berto (MBTO) pada tahun 2015 mencatat pertumbuhan penjualan produk sebesar 3,4% unaudited. Pencapaian tersebut karena pada tahun 2015 perseroan melakukan investasi cukup besar di sektor marketing dan sales di tengah kondisi pasar yang tidak bagus. Selain target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meleset, hal ini juga dipengaruhi daya beli masyarakat yang sangat tergerus akibat kondisi perekonomian global yang lesu. Ace Hardware Indonesia (ACES) menyiapkan dana lebih banyak pada tahun ini untuk menambah delapan gerai baru. Sebelumnya, ACES berencana untuk menyiapkan dana sebesar Rp200-250 miliar tahun ini. Adapun, delapan gerai ACES akan dibuka di Pulau Jawa dan di luar Jawa. Selain itu, perusahaan juga siap meluncurkan jalur e-commerce. Hingga kini, ACES masih dalam tahap persiapan peluncuran ecommerce tersebut. Sepanjang tahun ini, perusahaan hanya memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 5% di tengah ketidak pastian kondisi ekonomi.
Selain membuka delapan gerai Ace Hardware, ACES juga berencana membuka tiga unit Toys Kingdom. Adapun, target tersebut dikoreksi dari rencana awal pembukaan gerai yaitu sepuluh unit Ace Hardware dan lima Toys Kingdom. Multipolar (MLPL) memberikan jaminan perusahaan atas pinjaman anak usahanya yakni PT Indonesia Media Televisi (IMTV) yang diterima dari Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch. IMTV mendapatkan pinjaman dari Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch sebesar USD 25 juta dengan jangka waktu 6 bulan. Dengan adanya pemberian jaminan ini, maka perseroan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian fasilitas pinjaman antara IMTV dan Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menyatakan tidak akan terdampak oleh penurunan harga minyak dunia. Pendapatan perseroan dari pengangkutan minyak hanya berkisar 15-20%, sedangkan mayoritas lini bisnis HITS didominasi pengangkutan gas alam cair atau LNG. Hingga Desember 2015, perseroan telah menandatangani kontrak sebesar Rp 1,1 triliun dan berlaku hingga tujuh tahun ke depan. Arwana Citramulia (ARNA) kembali merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 60.000 saham pada 14 Desember 2015 dengan total dana yang dikeluarkan yakni sebesar Rp 25,20 juta. Saham-saham tersebut dibeli kembali dengan harga rata-rata sebesar Rp 419 per saham. Bank Kesejahteraan berencana untuk melakukan IPO pada tahun 2017. Perseroan berharap adanya aliran dana masuk saat IPO sekitar Rp 500-600 miliar. Pemerintah akan mengeluarkan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) putaran pertama. Rencananya revisi DNI akan diluncurkan akhir Januari 2016. Pada putaran pertama revisi DNI dilakukan pada bidang ekonomi kreatif (film, distribusi, dan bioskop) dan bidang usaha pariwisata (perhotelan, kawasan wisata, dan wisata perahu). Dengan revisi DNI, asing bisa memiliki mayoritas kepemilikan pada dua sektor tersebut di atas 50%. Kementerian Perindustrian menargetkan penyerapan anggaran sebesar 90% dari pagu anggaran Rp 3,256 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Percepatan pelelangan tersebut akan terus didorong hingga Maret dengan membidik proyek-proyek besar dalam jumlah banyak, terutama pada Januari. Beberapa proyek yang dimaksud antara lain proyek lanjutan pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara, berupa pembangunan jalur kereta api yang belum selesai. Kemenperin berharap agar sebagian besar lelang selesai pada pada semester I, sehingga hanya sedikit lelang yang dilakukan pada semester II. Melalui upaya tersebut, Kemenperin menargetkan dapat menyerap 40% anggaran hingga Juni atau semester I 2016. Bank Indonesia (BI) memastikan transaksi dengan menggunakan valuta asing di dalam negeri sudah mengalami penurunan. Hingga saat ini transaksi antar penduduk yang tidak menggunakan rupiah sudah turun antara 20%-30%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
14 January 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
30,70 2,27 1095,10 8240,00 13450,00 48,85 49,25 610,00 2225,50 524,00 780,04
0,22 0,00 1,45 -30,00 -200,00 -13,55 -14,11 10,00 -29,00 5,50 -4,58
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
45 0,02
15.723 151
Change (IDR) 508 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16151,41 4526,07 5960,97 3087,20 1872,68 19934,88 4537,18 17715,63 1642,54 2696,50
Change %Day %YTD -2,21 -7,31 -3,41 -9,61 0,54 -4,51 -2,43 -16,66 -3,47 -22,47 1,13 -9,03 0,55 -1,22 2,88 -6,92 0,07 -2,95 0,18 -6,46
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 2,68 2,56 3,08 2,82 1,61 1,55 1,36 1,23 2,93 2,56 1,01 0,94 2,33 2,11 1,51 1,42 1,70 1,61 1,01 0,96
Market Cap (USD Bn) 5.007,6 7.398,7 1.531,9 3.728,4 2.801,5 1.588,0 348,5 2.773,4 223,6 259,0
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.834,97 15.059,50 117,81 9.618,64 9.593,93 19.933,56 2.104,05 3.160,65 11,49
Change -75,03 83,53 0,90 -25,56 -136,52 -72,12 0,00 9,42 0,00
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,12 12,73 18,68 15,72 14,60 12,71 11,83 10,46 21,51 18,44 9,94 8,99 15,28 13,29 17,17 15,54 15,39 14,18 11,45 10,71
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,70 0,69 1,44 0,15 0,23 0,08
Change 0,0004 0,0008 0,0000 -0,0008 -0,0020 0,0001 -0,0001 0,0019 0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.50 0.05 0.10 0.50 4.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 8.21 0.51 0.17 0.13 0.13 2.97
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
14 January 2016 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
December-15
Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
November-15
3.35 3.35 0.96 105.93 Bn 2,982,562.00
2.37 4.89 0.21 100.24 Bn 2,865,246.00
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 14 Jan 14 Jan 14 Jan 14 Jan 14 Jan 14 Jan 15 Jan 15 Jan 15 Jan
Agenda Indonesia BI Reference Rate US Monthly Budget Statement US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia Trade Balance Indonesia Total Exports YoY Indonesia Total Imports YoY
Expectation Turun menjadi 7.38% dari 7.50% Turun menjadi -$2.7 Bn dari $1.9 Bn Turun menjadi -1.5% dari -0.4% Naik menjadi -8.6% dari -9.4% Turun menjadi 275 ribu dari 277 ribu Turun menjadi 2210 ribu dari 2230 ribu Naik menjadi $100 juta dari -$346 juta Turun menjadi -20.30% dari -17.58% Turun menjadi -21.00% dari -18.03%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP TLKM BMRI PGAS KLBF INTP LPPF BBCA BBNI BDMN
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
91375 3190 9350 2665 1480 20250 16975 13175 4985 3080
Index pt
1.13 1.43 1.63 5.34 3.50 3.05 3.98 0.57 1.32 3.70
Stock
4.51 4.29 3.27 3.09 2.21 2.09 1.79 1.73 1.13 0.99
Price
TOWR IJ ASII IJ SRTG IJ IIKP IJ MNCN IJ ICBP IJ BTPN IJ SCMA IJ SMRA IJ BMTR IJ
Change (%)
4600 5900 3275 3345 1570 13975 2235 3075 1575 920
Index pt
-5.15 -0.42 -8.39 -5.77 -2.18 -0.53 -2.83 -0.81 -1.56 -2.65
-2.41 -0.96 -0.77 -0.65 -0.47 -0.41 -0.36 -0.35 -0.34 -0.34
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra PT Bank Artos Indonesia PT Mitra Pemuda
Trade & Service
750-1100
171.36
TBA
TBA
Banking & Finance Infrastructure & Construction
132.00
241.25
04-06 Jan 2016
12 Jan 2016
Erdikha Elit Sekuritas
150-220
200.00
01-03 Feb 2016
10 Feb 2016
Lautandhana Securindo
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Bahana Securities Trimegah Securities Tbk
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
14 January 2016 14 January 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $ 0.0011
ADRO
Status Cash Dividend
CUM Date 28 Dec-15
Ratio 1000:256 32:15 100:154 2:167 1:10 5:1
EXC. Price (IDR) 200-225 100.00 100.00 265.00 ---
EX Date 29 Dec-15
Recording 04 Jan-15
Payment 15 Jan-15
CORPORATE ACTIONS Stock BEKS GSMF MCOR RIMO TIRA TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock
CUM Date TBA TBA TBA 05 Feb’16 ---
EX Date TBA TBA TBA 09 Feb’16 TBA TBA
Trading Period TBA TBA TBA 15 Feb – 11 Mar’16 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten KIAS AHAP HERO CTRA BATA ASRI PKPK SIAP SUGI TPIA TIRA PDES GPRA RIMO BJTM GSMF KONI ALKA SIPD WOMF
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
14-Jan-16 14-Jan-16 14-Jan-16 14-Jan-16 15-Jan-16 15-Jan-16 19-Jan-16 20-Jan-16 21-Jan-16 25-Jan-16 27-Jan-16 28-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
14 January 2016 14 January 2016
PGAS
TRADING BUY
S1
R1
2600
2725
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PGAS Wedge
S2
2475
Closing Price
R2
2850
4,500
2665 4,000
• MACD line dan signal line indikasi positif 2,865 3,500 2,849.26 2,822.69 2,822.69 3,000 2,665 2,665 2,665 2,625.25 2,500 2,603.75 2,558 2,490.63 80 2,490.63 100.0 90.0 35.0491 80.0 2,470 70.0 60.0 35.0491 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 18.0118 120.0 100.0 80.0 12.145 18.0118 60.0 40.0 20.0 0.0 -4.33354 -20.0 -40.0 -60.0 29,829,20 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 -20.0 -20.0097 -40.0 -60.0 29,829,20 -80.0 -34.3236 -50.6329
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 2600-Rp 2725
Jun Jul August September October November PGAS - Stochastic %D(6,3,3) = 18.01, Stochastic %K = 35.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2665, take Profit Rp 2725
Indikator
Posisi
Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
TRADING BUY
S1
R1
19400
2016
Sinyal
16.26 10.07 -20.01 2625 2558
INTP
December
Positif Positif Positif Positif Positif
20825
PGAS - MACD (5,3) = -4.33, Signal() = 12.14
PGAS - TSI(3,5,3) = -20.01, Volume() = 29,829,200.00
PGAS - William's % R(14) = -50.63, Volume() = 29,829,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 23,440 23,440 22,800 23,000 22,677.6
INTP Upward Sloping Channel
S2
18325
Closing Price
R2
21900
20250
22,000 21,043.8 20,750 21,000 20,681.3 20,270 20,000 20,250 20,250 20,250 19,000 19,675 19,675 18,000
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
17,000 16,000
• Trading range Rp 19400-Rp 20825
Jun Jul August September October November INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 8.44, Stochastic %K = 15.18, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 20250, take Profit Rp 20825
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 18.30 -223.91 -42.47 21044 20270
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
INTP - MACD (5,3) = 191.98, Signal() = 244.73
INTP - TSI(3,5,3) = -42.47, Volume() = 8,013,200.00
INTP - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 8,013,200.00
December
2016
80 100.0 20 80.0 60.0 15.1812 40.0 20.0 15.1812 0.0 244.731 8.44392 400 300 191.982 200 8.44392 100 0 -100 -200 -300 -400 8,013,200 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -40.9786 -60.0 8,013,200 -80.0 -42.4714 -75
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
7
14 January 2016 14 January 2016
BBTN
TRADING BUY
S1
1320
R1
1400
Trend Grafik
S2
1280
R2
1440
BBTN Broadening Wedge
Closing Price
Major
Up
Minor
Up
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,515.6 1,515.6 1,600 1,370 1,370 1,370 1,400 1,360 1,339 1,332.5 1,309 1,200 1,300 1,175.31
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,000
1370 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
• RSI berada dalam area netral 800
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 1320-Rp 1400
Jun Jul August September October November BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 61.46, Stochastic %K = 65.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1370, take Profit Rp 1400
Indikator
Posisi
Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
December
2016
Sinyal 69.84 7.10 24.23 1309 1339
LPKR
TRADING BUY
S1
1030
R1
1100
S2
990
R2
1140
Positif Positif Positif Positif Positif
BBTN - MACD (5,3) = -7.77, Signal() = -4.97
80 606.667 600 65.0397 606.667 65.0397 90.0 80.0 70.0 60.0 61.4616 50.0 40.0 30.0 61.4616 20.0 10.0 0.0 20 30.0 20.0 -4.96853 10.0 0.0 33,275,40 -7.77375 -10.0 24.2304 60.0 40.0 20.0 22.4009 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 33,275,40 -60.0 -5.26316
BBTN - TSI(3,5,3) = 24.23, Volume() = 33,275,400.00
BBTN - William's % R(14) = -5.26, Volume() = 33,275,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
LPKR Downward Sloping Channel 1,500
Closing Price
1065 1,400
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,300 1,269.83
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,065 1,200 1,065 1,065 1,100 1,065 1,055 1,029 1,000 1,025.63
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 1030-Rp 1100
Jun Jul August September October November LPKR - Stochastic %D(6,3,3) = 48.70, Stochastic %K = 59.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1065, take Profit Rp 1100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.44 -3.16 10.14 1065 1029
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
LPKR - MACD (5,3) = -6.44, Signal() = -1.91
LPKR - TSI(3,5,3) = 10.14, Volume() = 190,171,600.00
LPKR - William's % R(14) = -46.43, Volume() = 190,171,600.00
December
2016
990 986.667 80 900 917.5 59.4551 917.5 90.0 80.0 59.4551 70.0 917.5 60.0 50.0 48.6951 40.0 30.0 20.0 48.6951 10.0 20 30.0 20.0 -1.91262 10.0 0.0 -6.44083 -10.0 -20.0 190,171,60 80.0 10.1385 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 190,171,60 -80.0 -6.91815 -46.4286
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
8
14 January 2016 14 January 2016
CTRA
TRADING BUY
S1
1415
R1
1500
S2
1365
R2
1550
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CTRA Upward Sloping Channel
Closing Price
1,480 1,600 1,460 1,460 1,500 1,460 1,430 1,400 1,429 1,397.25 1,300 1,365 1,365 1,200 1,350 1,167.02
1460 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif
1,100
• RSI berada dalam area netral
1,000
• Harga berada dalam area netral
900 800
Prediksi
• Trading range Rp 1415-Rp 1500
Jun Jul August September October November CTRA - Stochastic %D(6,3,3) = 42.31, Stochastic %K = 43.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1460, take Profit Rp 1500
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 58.08 3.58 -3.77 1397 1429
PWON
TRADING BUY
S1
485
R1
510
S2
460
R2
535
December
2016
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
CTRA - MACD (5,3) = -3.42, Signal() = 1.58
CTRA - TSI(3,5,3) = -3.77, Volume() = 9,483,900.00
CTRA - William's % R(14) = -21.43, Volume() = 9,483,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
PWON Upward Sloping Channel
Closing Price
512.778 512.778 550.0 505 496 496 500.0 496 484.375 480.4 473.9 450.0 465.867 465.867 460 428.964 400.0
496 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
350.0
• Trading range Rp 485-Rp 510 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 35.94, Stochastic %K = 53.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 496, take Profit Rp 510
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 50.64 1.22 3.67 474 480.4
80 43.5897 90.0 80.0 43.5897 70.0 60.0 50.0 42.3077 40.0 30.0 20.0 10.0 42.3077 20 40.0 30.0 1.5821 20.0 10.0 0.0 -3.42003 -10.0 -20.0 -30.0 9,483,900 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -3.76997 -20.0 -40.0 -60.0 9,483,900 -80.0 -5.08222 -21.4286
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
PWON - MACD (5,3) = -2.33, Signal() = -0.32
PWON - TSI(3,5,3) = 3.67, Volume() = 67,060,500.00
PWON - William's % R(14) = -20.00, Volume() = 67,060,500.00
Nov
Dec
2016 80 53.7322 100.0 90.0 80.0 70.0 53.7322 60.0 50.0 40.0 35.9354 30.0 20.0 10.0 35.9354 0.0 15.0 20 10.0 -0.319256 5.0 0.0 -2.33358 -5.0 67,060,50 -10.0 80.0 3.67145 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 67,060,50 -9.57533 -80.0 -20
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
9
14 January 2016 14 January 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
16375 1225 1725
16375 1225 1725
16675 1210 1740
15675 1180 1660
16175 1210 1700
16675 1240 1740
4525 473 725 1430 301 463
4525 473 725 1430 301 463
4615 470 705 1410 305 460
4245 455 670 1365 293 450
4430 470 705 1410 295 460
960 10900 20250 975
960 10900 20250 975
970 10975 20825 965
930 10725 18325 940
5900 498
5900 498
5875 490
INDF Trading Buy 5850 5850 GGRM Trading Buy 55900 55900 UNVR Trading Buy 36100 36100 KLBF Trading Buy 1480 1480 Property, Real Estate and Building Construction
Ticker
Rec
13-01-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
17175 1270 1780
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif
18750 1415 1725
15375 1200 1395
4615 485 740 1455 305 470
4800 500 775 1500 315 480
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
6000 595 1450 1830 363 575
4285 441 695 1340 285 455
950 10850 19400 965
970 10975 20825 990
990 11100 21900 1015
Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Negatif
970 11500 22800 1140
780 10275 18700 950
5775 467
5875 490
5975 515
6075 535
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
6600 610
5800 470
5925 56275 36400 1505
5675 55025 35350 1405
5800 55650 35875 1455
5925 56275 36400 1505
6050 56900 36925 1555
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
5875 56300 38500 1440
4840 48275 34150 1135
Agriculture AALI LSIP SGRO Mining
Trading Buy Trading Sell Trading Buy
PTBA Trading Buy ADRO Trading Sell MEDC Trading Sell INCO Trading Sell ANTM Trading Buy TINS Trading Sell Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Trading Sell Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry
BSDE Trading Buy 1820 PTPP Trading Buy 4000 WIKA Trading Buy 2830 ADHI Trading Buy 2380 WSKT Trading Buy 1750 Infrastructure, Utilities and Transportation
1820 4000 2830 2380 1750
1835 4015 2890 2415 1840
1775 3965 2680 2305 1660
1805 3990 2785 2360 1720
1835 4015 2890 2415 1780
1865 4040 2995 2470 1840
Negatif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
1850 4005 2905 2410 1735
1580 3600 2535 2040 1605
PGAS JSMR ISAT TLKM Finance
2665 5950 5400 3190
2665 5950 5400 3190
2725 6100 5475 3235
2475 5500 5175 3075
2600 5800 5325 3155
2725 6100 5475 3235
2850 6400 5625 3315
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
3025 5875 5825 3385
2305 4500 5000 2860
BMRI Trading Buy 9350 BBRI Trading Buy 11600 BBNI Trading Buy 4985 BBCA Trading Buy 13175 BBTN Trading Buy 1370 Trade, Services and Investment
9350 11600 4985 13175 1370
9475 11675 5025 13275 1400
8975 11425 4865 12975 1280
9225 11550 4945 13125 1320
9475 11675 5025 13275 1400
9725 11800 5100 13425 1440
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
9550 11825 5225 13800 1360
8450 10425 4770 12375 1220
UNTR MPPA
16650 1720
16825 1750
16225 1650
16525 1700
16825 1750
17125 1800
Positif Negatif
Positif Positif
Positif Positif
17200 2015
13925 1530
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Trading Buy Trading Buy
16650 1720
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
10