Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan
Laporan Implementasi Program Hibah Kompetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) Tahun 2011
Universitas Mataram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2011
DAFTAR ISI
Ringkasan Eksekutif ................................................................................................ 1 Bab I. Pendahuluan .................................................................................................. 4 Bab II. Implementasi dan Pengelolaan Program ................................................ 8 Bab III. Hasil yang Dicapai ................................................................................... 13 Bab IV. Rencana Selanjutnya ............................................................................... 28 Bab V. Implementasi Terhadap Desain dan Pelaksanaan Aktivitas .............. 29
Lampiran : Lampiran 1. Alur Pencairan Dana ...................................................................... 32 Lampiran 2. Status Kemajuan Fisik Untuk Setiap Komponen Biaya ........... 33 Lampiran 3. Status Penyerapan Keuangan Untuk Pelaksanaan Aktivitas ... 34
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan hasil evaluasi diri pada tahun 2010, rencana program yang diajukan oleh FK Universitas Mataram (FK Unram) adalah Penguatan Kapasitas FK Universitas Mataram dalam Menghasilkan Lulusan Berstandar Nasional. Program ini terdiri dari enam aktivitas yang berorientasi pada peningkatan mutu lulusan dokter FK Unram dengan menguatkan komponen input, proses dan penilaian terhadap output pendidikan dokter yang dilaksanakan di FK Unram. Indikator keberhasilan program ini adalah peningkatan status akreditasi FK Unram dari C menjadi B pada akhir program, peningkatan persentase kelulusan dokter lulusan FK Unram dalam UKDI menjadi 70%, peningkatan nilai rata-rata dalam ujian UKDI menjadi 65, serta perbaikan pada proses pelaksanaan KBK yang dinilai dari IPK lulusan, persentase kelulusan tepat waktu, peningkatan kualitas pembelajaran berbasis masalah dan student centered, serta penerapan Early Clinical Exposure. Pada akhir pelaksanaan tahun 2011, target pada indikator kinerja utama tidak berbeda dari baseline, namun umumnya masing-masing aktivitas memiliki target untuk merampungkan dokumen yang disusun dalam aktivitasnya. Aktivitas pertama, pengembangan KBK, memiliki tujuan untuk menyediakan dokumen KBK yang dapat mengarahkan proses pembelajaran mahasiswa mencapai kompetensi yang ditargetkan, serta pemantaban KBK secara berkesinambungan. Pada tahun pertama, aktivitas ini berfokus pada penyusunan dan penetapan dokumen KBK yang berisi penjabaran kurikulum makro, meso dan mikro. Keluaran dari aktivitas ini adalah blueprint blok dan bagian serta draft dokumen lengkap KBK. Sampai dengan akhir Desember 2011 aktivitas ini telah berhasil menyusun draft KBK sebanyak 21 blok pada tingkat preklinik dan 3 bagian pada tahap klinik. Kelemahan dalam implementasi adalah semua kegiatan pada aktivitas ini harus dilaksanakan secara sekuensial/berurutan di mulai dengan kegiatan Technical Assisstance. Oleh karena itu, keterlambatan turunnya NOL dari Bank dunia mengakibatkan kemunduran pada seluruh jadwal kegiatan. Akan tetapi, sampai dengan akhir Desember 2011 draft tersebut belum dapat disahkan disebabkan penyusunan draft masih terkendala dalam pemetaan local content. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 81,714,200,Aktivitas kedua, Implementasi Proses Pembelajaran KBK dengan Pendekatan Berbasis Masalah dan Student Centered Learning (SCL), merupakan tindak lanjut dari aktivitas pertama. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran mahasiswa di FK Unram. Untuk itu, KBK di FK Unram menggunakan pendekatan berbasis masalah dan SCL. Sumber daya yang digunakan dalam aktivitas ini secara garis besar adalah pengembangan staf dan In House Training, pengembangan program (policy study), hibah pengajaran dan pengadaan (buku dan barang). Sampai dengan akhir Desember 2011, semua kegiatan telah dilaksanakan dalam aktivitas ini, namun sebagian pelaksanaan policy study ada yang diluncurkan ke tahun 2012 begitu pula halnya dengan pengadaan barang. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 364,811,000,Aktivitas ketiga Standardisasi dan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Hasil Evaluasi Belajar Mahasiswa yang bertujuan agar pelaksanaan evaluasi hasil belajar dapat menjamin bahwa 1
mutu lulusan memenuhi SKDI. Kegiatan yang dilaksanakan dalam aktivitas ini bertujuan untuk menyusun panduan sistem evaluasi mahasiswa (blueprint assessment), metode standar penilaian mahasiswa, instrumen evaluasi yang berkualitas, serta kriteria kelulusan mahasiswa yang terstandar. Pada tahun pertama ditargetkan telah tersusun blueprint panduan sistem evaluasi. Sampai dengan akhir Desember 2011 telah terlaksana kegiatan In House Training, lokakarya dan sosialisasi namun demikian penyusunan blueprint assessment sejauh ini baru berupa blueprint pada tahap preklinik yang dikerjakan bersama dengan tim kurikulum dan beberapa bagian di tahap klinik. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 34,017,800,Aktivitas keempat adalah komponen program Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan Kedokteran yang Berkualitas dan Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendidikan kedokteran di FK Unram, serta meningkatkan kepuasan konsumen internal maupun eksternal melalui perbaikan manajemen. Sampai dengan akhir Desember 2011 aktivitas yang telah terlaksana adalah penyusunan rencana kerja tahunan, rapat evaluasi, pengembangan staf tidak bergelar dan kegiatan Technical Assisstance. Pada aktivitas ini juga terdapat kegiatan policy study yang sebagian pelaksanaannya diluncurkan ke tahun 2012. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 242,903,400,Aktivitas kelima, Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Sebagai Bentuk Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk menjamin kualitas pelaksanaan pendidikan kedokteran di FK Unram sesuai dengan standar nasional. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan adalah pemantapan unit dan sistem penjaminan mutu di FK Unram, kegiatan penjaminan mutu secara berkala, serta persiapan untuk evaluasi eksternal. Pada tahun pertama, ditargetkan FK Unram telah memiliki struktur unit penjaminan mutu yang mantap,dan berhasil menyusun manual mutu, standar mutu dan dokumen mutu. Kegiatan yang telah terlaksana berupa pelatihan-pelatihan di bidang penjaminan mutu. Keluaran dari kegiatan ini adalah draft struktur organisasi mutu dan draft manual mutu yang belum di sahkan. Sampai dengan akhir Desember 2011 adalah FK Unram telah memiliki struktur organisasi unit penjaminan mutu yang telah disahkan oleh senat, terdapat draft manual mutu dan dokemen mutu, sedangkan evaluasi diri masi dalam persiapan. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp 129,720,200,Aktivitas keenam merupakan program Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru bertujuan untuk meningkatkan kualitas input mahasiswa baru melalui sistem penerimaan mahasiswa yang terstandar dan berkualitas. Kegiatan-kegiatan dalam aktivitas ini pelaksanaannya direncanakan secara sekuensial. Oleh karena itu, keterlambatan pada kegiatan pertama menyebabkan keterlambatan pada seluruh kegiatan. Terdapat beberapa permasalahan terkait dengan keterlambatan NOL dari bank dunia dan persetujuan revisi TOR sehingga sampai dengan akhir Juli 2011 belum ada kegiatan yang dapat terlaksana. Namun pada akhir Desember 2011 FK Unram telah memiliki draft sistem penerimaan mahasiswa baru yang akan diajukan ke rector. Untuk kegiatan sosialisasi dan implementasinya akan dilakukan pada proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013. Total dana yang digunakan pada aktivitas ini adalah Rp. 37,029,200,2
Jumlah total anggaran yang diusulkan pada tahun 2011 adalah Rp. 3,283,310,000,- terdiri dari dana PHK-PKPD sebesar Rp.2,983,860,000.,- dan dana pendamping sebesar Rp. 299,450,000,-. Dari seluruh kegiatan yang telah terlaksana ditambah dengan penggunaan dana untuk manajemen program, dana yang terserap sampai dengan akhir Desember 2011 adalah sebesar Rp 893,882,100,- atau sekitar 29,96 % dari total anggaran PHK-PKPD. Dan dana pendamping sebesar Rp 243,160,000,-.
3
BAB I PENDAHULUAN Laporan akhir tahun ini merupakan gambaran umum kemajuan dari implementasi HPEQ Project di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram). Melalui dana dari Program Hibah Kompetisi – Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) peluang FK Unram untuk mempercepat pencapaian sasaran FK Unram dalam menghasilkan dokter yang berkualitas menjadi lebih besar. Program yang diusulkan FK Unram dalam hibah ini adalah Penguatan Kapasitas FK Unram dalam Menghasilkan Lulusan Berstandar Nasional. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada beberapa aspek penyelenggaraan pendidikan kedokteran yang teridentifikasi dalam evaluasi diri FK Unram, serta mengoptimalkan potensi dan peluang yang dimiliki FK Unram. Kelemahan tersebut antara lain pada sistem penerimaan mahasiswa, ketersediaan dokumen panduan pelaksanaan KBK, pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan evaluasi hasil belajar mahasiswa, tata kelola organisasi, dan upaya penjaminan mutu. Program penguatan kapasitas FK Unram terdiri dari 6 aktivitas utama; 1) Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi, (2) Implementasi proses pembelajaran KBK dengan pendekatan berbasis masalah, pembelajaran secara aktif dan terfokus pada peserta didik, (3) Standardisasi dan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa, (4) Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan Kedokteran yang Berkualitas dan Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi, (5) Implementasi sistem penjaminan mutu sebagai bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dan (6) Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru. Dalam pelaksanaan program, Universitas Mataram bekerja sama dengan Universitas Udayana sebagai pembimbing. Program akan dilaksanakan dalam waktu 3 tahun, mulai 2011 sampai dengan 2013. Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dokter di FK Unram. Sasaran ini dinilai melalui beberapa hal pada akhir 2013, yaitu; peningkatan akreditasi FK Unram dari C menjadi B; persentase kelulusan lulusan dokter FK Unram dalam UKDI sebesar 70%; rerata nilai UKDI 65; dan perbaikan pada pelaksanaan KBK yang dinilai melalui rerata IPK lulusan dokter (target 3.00), IPK tahap profesi (target 3.20), rerata IPK lulusan Sarjana Kedokteran (target 3.00), persentase kelulusan dokter tepat waktu (target 60%), serta pelaksanaan inovasi pada strategi pembelajaran dengan PBL yang diterapkan pada blok-blok dan bagian dan peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan Early Clinical Exposure. Secara spesifik, sasaran yang ingin dicapai oleh masing-masing aktivitas pada akhir tahun pertama adalah sebagai berikut: Aktivitas 1.Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Aktivitas ini bertujuan untuk menyediakan dokumen KBK yang mengarahkan proses pembelajaran mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan serta memantapkan KBK secara berkesinambungan. Sasaran yang ingin dicapai pada akhir tahun pertama adalah :
4
1. Dokumen KBK yang memuat penjabaran vertikal dan longitudinal kurikulum untuk keseluruhan tahap pendidikan dokter telah tersusun. 2. Rencana pembelajaran untuk 28% blok yang akan dilaksanakan pada tahun kedua telah selesai direvisi dan disusun. 3. Rencana pembelajaran untuk 21 blok dan 12 bagian klinik telah tersusun. 4. Tingkat kelulusan blok 76,13% (sama dengan baseline) 5. Tingkat kelulusan Keterampilan Medik 71,76% (sama dengan baseline) 6. Rerata IP per semester pada tahap pendidikan akademik: Semester I 3,00; semester II 2,98; semester III 2,55; semester IV 2,82; semester V 2,58; semester VI dan VII 2,8. (sama dengan baseline) 7. Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap kurikulum : 21% terhadap tutorial, 57,8% terhadap keterampilan medik. (sama dengan baseline)
Aktivitas 2. Implementasi proses pembelajaran KBK dengan pendekatan berbasis masalah, pembelajaran secara aktif dan terfokus pada peserta didik Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas implementasi KBK pada tahap pendidikan akademik maupun profesi. Sasaran yang ingin dicapai pada akhir tahun pertama adalah: 1. Persentase kelulusan dalam UKDI 50% 2. Rerata nilai UKDI 60 3. Belum ada peningkatan persentase kelulusan Dokter tepat waktu.(sama dengan baseline, 0%) 4. Rerata IPK lulusan Sarjana Kedokteran 2.90 (sama dengan baseline) 5. Rerata IPK tahap Profesi 3.00 (sama dengan baseline) 6. Rerata IPK lulusan Dokter 2.75 (sama dengan baseline) 7. Rerata IP per semester I – V sama dengan baseline, yaitu semester I 3,0; II 2,98; III 2,55; IV 2,82; V 2,58;sedangkan semester VI dan VII 2,90 (sama dengan baseline) 8. Persentase kelulusan mahasiswa dalam ujian Keterampilan Medik 74% (sama dengan baseline) 9. Persentase kelulusan mahasiswa dalam Blok 76,13% (sama dengan baseline) 10. Peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap proses pembelajaran pada tahap akademik: 30% terhadap tutorial, dan 60% terhadap Keterampilan Medik (sama dengan baseline) 11. Peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap staf pengajar pendidikan tahap akademik; secara umum meningkat menjadi 25%, pembimbing akademik meningkat menjadi 25%, dan tutor 40%. (sama dengan baseline) 12. Peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap proses pembelajaran tahap profesi menjadi 20%. (sama dengan baseline) 13. Peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap staf pengajar tahap profesi secara umum 10% dan sebagai supervisor klinik 28%. (sama dengan baseline)
5
Aktivitas 3. Standardisasi dan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Tujuan umum yang ingin dicapai dalam aktivitas ini adalah agar FK Unram dapat melaksanakan evaluasi hasil belajar mahasiswa yang terstandard dan berkualitas untuk menjamin mutu lulusan yang memenuhi SKDI. Sasaran yang ingin dicapai dalam aktivitas pada akhir tahun pertama adalah: 1. Tersedianya blueprint assessment 2. Penerapan metode evaluasi yang terstandar pada tahap akademik: MCQ dengan vignette diterapkan pada 18 blok, dan 3 blok telah menggunakan CBT. Aktivitas 4. Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan Kedokteran yang Berkualitas dan Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi Tujuan umum yang ingin dicapai dalam aktivitas ini adalah peningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendidikan kedokteran dan kepuasan konsumen internal dan eksternal kerja melalui perbaikan manajemen. Sasaran yang ingin dicapai dalam aktivitas ini setiap tahunnya adalah: 1. Memiliki rencana kerja tahunan untuk tahun 2011 2. Memiliki kebijakan dalam rencana pengembangan SDM 3. Peningkatan persentase staf yang menyatakan puas terhadap pengelolaan SDM, data kepegawaian dan data akademik 4. Peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap pengelolaan kegiatan pembelajaran dan data akademik 5. Perbaikan sistem pengelolaan SDM, kegiatan pembelajaran, data akademik, dan data kepegawaian. Aktivitas 5. Implementasi sistem penjaminan mutu sebagai bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi, Tujuan aktivitas ini adalah menjamin mutu pelaksanaan pendidikan kedokteran di FK Unram agar sesuai standar nasional. Sasaran yang ingin dicapai dalam aktivitas ini pada akhir tahun pertama adalah: 1. Terbentuk unit penjaminan mutu yang struktur dan koordinasi yang jelas dengan organisasi penjaminan mutu pada tingkat universitas 2. Tersedia manual mutu dan standar mutu 3. Tersedia manual prosedur dan instruksi kerja pada masing-masing unit kerja di FK Unram Aktivitas 6. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam aktivitas ini adalah meningkatkan kualitas input mahasiswa. Sasaran yang ingin dicapai dalam aktivitas ini pada akhir tahun pertama adalah: 1. Tersusun dan disahkannya sistem penerimaan mahasiswa baru yang terstandar 2. Tersusun kriteria seleksi mahasiswa yang masuk melalui ujian masuk lokal 3. Peningkatan persentase mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN menjadi 30% 6
4. Peningkatan passing grade mahasiswa yang masuk melalui ujian masuk lokal menjadi 40% dari total skor Beberapa kegiatan dari program yang direncanakan telah dilaksanakan. Namun demikian, seluruh kegiatan dimulai lebih lambat dari rencana yang telah dibuat. Keterlambatan ini disebabkan oleh berbagai kendala internal dalam PIU maupun proses persetujuan dokumen oleh CPCU, antara lain ToR, Procurement Plan, ataupun akibat perubahan pada panduan pelaksanaan hibah. Keterlambatan dimulainya kegiatan berdampak pada keterlambatan hampir seluruh kegiatan. Hal ini karena rancangan kegiatan dalam program di FK Unram banyak yang bersifat sekuensial mengingat kegiatan tahun pertama difokuskan pada perbaikan dan penyusunan blueprint (kurikulum, assessment, manual prosedur, dan sebagainya) ataupun sistem (sistem manajemen, sistem penjaminan mutu). Kendala internal yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan terjadi pada beberapa kegiatan seperti policy study, hibah pengajaran dan pengadaan (barang dan bahan pustaka). Keterbatasan kapasitas staf dalam menyusun proposal policy study menyebabkan proposal belum disetujui sampai lewat tengah tahun 2011. Selain itu keterlambatan dari pengumpulan proposal hibah pengajaran juga menghambat proses implementasi HPEQ Project pada tahun pertama. Keterlambatan pada proses pengadaan barang disebabkan karena adanya revisi pada Procurement Plan yang belum mendapatkan persetujuan (NOL). Berbagai kendala di atas menyebabkan keterlambatan yang tidak memungkinkan kegiatan pada tahun pertama selesai seluruhnya. Hal-hal yang sudah pasti tidak mungkin diselesaikan pada tahun pertama antara lain adalah : policy study analisis kondisi RS pendidikan utama dan RS serta puskesmas jejaring, policy study pengembangan staf FK Unram, serta penerapan standarisasi sistem penerimaan mahasiswa baru. Sehingga kegiatan kedua policy study tersebut sebagian diimplementasikan pada tahun 2012. Sedangkan 1 kegiatan pelatihan pengembangan dan managemen laboratorium keterampilan medic tidak dapat dilaksanakan,disebabkan pihak penyelenggara tidak dapat memberikan kepastian pelaksanaan sampai dengan akhir tahun 2011.
7
BAB II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk berdasarkan SK Rektor Unram No 6024/H18/HK/2010, sebagaimana yang diperlihatkan pada bagan 2.1. Dari Struktur Organisasi tersebut terlihat bahwa ada keterkaitan antara Pimpinan dan Staf Administrasi di tingkat Universitas dengan pelaksana program PHK-PKPD yang dikoordinir oleh Dekan Fakultas Kedokteran melalui Direktur Eksekutif PIU PHK-PKPD. Segala sesuatu yang terkait dengan pihak luar Fakultas Kedokteran Unram diselesaikan melalui Dekan dan ke dalam diselesaikan oleh Direktur Eksekutif sesuai arahan Dekan. Direktur Eksekutif membawahi 3 Koordinator, yaitu Koordinator Program, Koordinator Pengadaan, dan Koordinator Keuangan. Masing-masing koordinator bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan di bidangnya. Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas di atas telah ditetapkan satu atau dua orang Person in Charge (PiC) untuk masing-masing aktivitas, dan karena masing-masing aktivitas mempunyai beberapa sub-aktivitas (kegiatan) maka ditunjuk penanggung jawab kegiatan. Person in Charge untuk beberapa aktivitas (Aktivitas 1 – Pengembangan KBK, aktivitas 2Impelementasi KBK, aktivitas 3 – Assessment , aktivitas 4 – Perbaikan Manajemen dan aktivitas 5 – Penjaminan Mutu) diambil dari staf yang dalam struktur organisasi FK Unram bertanggung jawab pada bagian yang sesuai dengan aktivitas dalam program ini. Contohnya pada aktivitas 1- Pengembangan KBK, adalah staf bagian kurikulum MEU, 2 – implementasi KBK, PiC adalah ketua MEU FK Unram, aktivitas 3 – PiC merupakan tim assessment dan koordinator laboratorium keterampilan medik, aktivitas 4 – perbaikan manajemen, PiC merupakan anggota tim perencana fakultas, pada aktivitas 5- penjaminan mutu, PiC merupakan ketua dan anggota tim penjaminan mutu, dan pada aktivitas 6 – perbaikan sistem penerimaan mahasiswa baru, PiC merupakan tim SDM MEU. Integrasi struktur pelaksana program ini dengan struktur organisasi di universitas membantu kelancaran pelaksanaan program, terutama dengan adanya integrasi pada struktur pengelola keuangan. Koordinasi keuangan dan pengadaan antara fakultas dan universitas juga dimudahkan dengan dilibatkannya staf keuangan dan pengadaan FK Unram untuk membantu kerja staf rektorat Unram yang menjadi koordinator untuk kedua bagian tersebut. Dengan demikian, komunikasi antara bagian keuangan di Rektorat Unram dan di FK Unram tidak terkendala. Hal yang sama juga dirasakan pada beberapa aktivitas program (aktivitas 1 – 6) seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk prosedur pencairan dana dan pengelolaan keuangan dimulai dari pencairan dana dari PiU untuk perguruan tinggi negeri yang mendapatkan hibah dilakukan berdasarkan dana yang ada di DIPA perguruan tinggi dan pengajuan dananya berdasarkan RIP atau TOR yang telah disetujui CPCU. Pencairan dana masing-masing perguruan tinggi secara umum sama yaitu dengan melalui pengajuan permintaan dana ke KPPN. Kemudian pihak pengelola keuangan 8
Comment [il1]: MAAP SAYA GAK NGERTI APA ISINYA INI MBAK
PHK-PKPD mengajukan surat permintaan dana ke rektorat yang ditujukan kepada pembantu rektor II Unram. Setelah surat permohonan sampai kepada BPP proyek, baru dana diberikan kepada pengelola keuangan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran Unram. Dan pertanggungjawaban keuangan hanya sebulan, dan apabila ada kelebihan uang harus disetor kembali ke BPP Proyek untuk dikembalikan ke KPPN. Setelah selesai penggunaan dana, pengelola keuangan wajib membuat BKU untuk mencatat semua transaksi yang sudah dilakukan dan di sahkan oleh Direktur eksekutif dan Pembantu Dekan II Fakultas Kedoteran Unram ( lihat Lampiran 1). Dalam hal pengelolaan keuangan, kendala yang pernah dijumpai adalah keterlambatan dalam pencairan dana. Sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan dana internal di Unram dilakukan secara terpisah oleh masing-masing fakultas tetapi pencairan dana di KPN dilakukan sebagai satu kesatuan oleh Universitas. Jika salah satu atau beberapa fakultas yang belum menyelesaikan administrasi pertanggung jawaban keuangan yang digunakannya maka pencairan dana berikutnya melalui KPN akan terhambat. Kondisi seperti ini tidak jarang terjadi. Untuk mengatasi hal ini, dalam pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran Unram diusahakan mendapatkan dana pinjaman dari pihak Fakultas yang akan dikembalikan setelah dana cair dari Universitas. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan tidak terhambat oleh terlambatnya pencairan dana. Selama tahun pertama pelaksanaan program ini di FK Unram, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Secara umum, kendala yang dihadapi dibagi menjadi kendala eksternal dan internal. Kendala internal yang dihadapi umumnya adalah keterbatasan kapasitas staf dalam melaksanakan tugas yang diberikan, kurangnya komitmen terhadap tugas dan beban kerja staf. Kendala internal yang dihadapi oleh pelaksana program adalah keterbatasan kapasitas dalam mengelola program karena baru pertama kali mengelola hibah semacam ini, serta kendala dalam berkoordinasi dengan staf-staf pengajar yang umumnya lebih senior, terutama dengan staf di pendidikan klinik/profesi. Kekurangan ini terutama dirasakan dalam mekanisme monitoring program, dan kontrol terhadap pelaksanaan program. Kendala lainnya adalah padatnya aktivitas staf yang menjadi PiC di masing-masing aktivitas. Hal ini telah disiasati dengan menempatkan 2 orang staf menjadi PiC pada satu aktivitas dengan tujuan agar dapat saling membantu. Namun pada kenyataannya tidak semuanya berjalan lancar. Penggantian staf yang menjadi PiC telah dipikirkan dan diajukan kepada Dekan. Kendala internal lainnya adalah pada kapasitas staf yang melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu seperti Policy study dan Hibah Pengajaran. Kedua kegiatan ini adalah kegiatan yang termasuk terlambat dilaksanakan. Penyusunan proposal policy study oleh tim yang berlangsung tersendat dan juga dianggap memerlukan perbaikan oleh CPCU menyebabkan kegiatan ini belum dapat dilaksanakan. Terdapat 2 kegiatan policy study (PS) pada tahun 2011, yang pertama adalah PS analisis kondisi RS Pendidikan dan calon RS serta Puskesmas jejaring. Anggota tim PS analisis kondisi RS pendidikan umumnya adalah staf pendidikan klinik (spesialis) yang diharapkan memiliki akses lebih baik untuk bekerja sama dengan staf di RS Pendidikan dan RS calon jejaring pendidikan. Namun pada kenyataannya tim 9
mengalami kesulitan menyusun proposal karena belum pernah mempelajari teori mengenai proses pendidikan kedokteran di tahap profesi dan tidak memahami persyaratan RS Pendidikan. Selain itu, tim yang tadinya sebagian besar adalah dokter spesialis juga belum berpengalaman dalam menyusun proposal policy study. Karenanya dalam perjalanan penyusunan proposal ini, pengelola sempat beberapa kali mengganti anggota tim dengan staf lain yang dianggap lebih mampu merancang proposal penelitian dan memiliki komitmen lebih baik untuk belajar hal-hal baru seperti kriteria RS Pendidikan dan RS jejaring. Namun demikian, dengan keterbatasan staf yang ada di FK Unram saat ini, cukup sulit untuk menemukan staf yang benar-benar memenuhi kedua kriteria di atas, sehingga staf-staf baru yang mau belajar dan berkomitmen pada pendidikan diikut sertakan sebagai tim penyusun. Policy study lainnya adalah kebijakan pengembangan staf. Anggota tim penyusun PS ini merupakan perwakilan dari staf pengajar dan staf luar biasa FK Unram di pendidikan preklinik maupun profesi. Pada awal tahun, tim telah mengajukan proposal tetapi belum disetujui. Setelah melalui perbaikan, tim kembali mengusulkan proposal-nya pada pertengahan tahun 2011. Dan akhirnya pada pertengahan Agustus proposal telah disetujui dan dapat dilaksanakan, walaupun sebagian pelaksanaannya diluncurkan ke tahun 2012. Kegiatan hibah pengajaran yang tadinya dikhawatirkan tidak dapat terlaksana, karena keterlambatan proses pengumpulan proposal, panitia hibah masih memperpanjang batas pengumpulan sampai awal September 2011 agar proposal yang masuk lebih banyak. Dan akhirnya hibah pun melalui tahap seleksi dan selesai walau untuk seminar nasional harus ditunda ke tahun 2012, mengingat waktu yang tidak mencukupi. Kendala lainnya yang dihadapi adalah dalam proses pengadaan. Sampai akhir Juli 2011, baru pengadaan jasa konsultan yang terealisasi. Sementara pengadaan bahan pustakan dan barangbarang belum. Hal ini selain terkait dengan keterlambatan turunnya NOL dari World Bank, juga karena terdapat beberapa hal yang harus direvisi mengingat terdapat beberapa barang yang harganya berubah dan diajukan kembali revisinya. Beban kerja staf yang bertanggung jawab menjadi koordinator pengadaan di Universitas juga membuat proses pengadaan di internal pengelola menjadi terhambat, antara lain terbitnya SK panitia pengadaan. Dalam hal ini, pengelola program meminta bantuan pada Dekan FK Unram untuk membina koordinasi di bidang pengadaan. Padatnya aktivitas tahun pertama terkait dengan program PHK-PKPD ini cukup menyita waktu termasuk pada akhir pekan, terutama jika berlangsung kegiatan In House Training. Sangat disadari bahwa semangat dan komitmen staf untuk mengikuti kegiatan ini akan menurun, terutama staf luar biasa. Oleh karena itu, penanggung jawab dan panitia IHT untuk kegiatan yang banyak mengundang staf spesialis dan staf luar biasa ditunjuk dari staf spesialis juga, agar rasa memiliki dan kepedulian terhadap kegiatan tersebut lebih baik. Kendala eksternal yang dihadapi dalam pelaksanaan antara lain karena keterlambatan persetujuan TOR, perubahan SOP pelaksanaan PHK-PKPD sehingga anggaran biaya yang diajukan dalam ToR harus diperbaiki berulang kali, serta kendala dalam kerja sama dengan institusi penyelenggara pelatihan atau pun penyedia tenaga ahli. 10
Keterlambatan persetujuan TOR memiliki banyak implikasi terhadap pelaksanaan program. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan pada beberapa aktivitas seperti aktivitas 1 – Pengembangan KBK, aktivitas 5 – Penjaminan Mutu , dan aktivitas 6 – Standarisasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru adalah kegiatan yang bersifat sekuensial karena umumnya didahului dengan pengembangan kapasitas staf yang akan mengerjakan tugas dalam aktivitas tersebut. Pengembangan kapasitas staf pada aktivitas-aktivitas di atas dilaksanakan dalam bentuk Technical Assisstance yang memerlukan proses pengadaan. Sehingga, ketika NOL untuk pengadaan jasa konsultan terlambat disetujui, maka seluruh kegiatan dalam aktivitas tersebut juga menjadi terlambat. Proses penyusunan kurikulum yang tadinya ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun kini hanya memiliki waktu setengahnya untuk dilaksanakan, pun dengan yang lainnya. Upaya antisipasi memburuknya akibat dari keterlambatan ini adalah dengan melakukan koordinasi berbagai pihak, antara lain dengan panitia kegiatan dan staf pelaksana jauh-jauh hari, termasuk mencari berbagai alternatif narasumber yang memiliki kemampuan menjadi tenaga ahli di bidang-bidang yang diperlukan. Dengan demikian, pada saat ToR dan Procurement Plan jasa konsultan disetujui, tim dapat segera menghubungi para calon tenaga ahli. Namun masih ada saja kendala seperti kelowongan jadwal calon tenaga ahli pada perubahan waktu yang diajukan. Dalam hal ini, penanggung jawab harus menyesuaikan dengan ketersediaan jadwal tenaga ahli. Beberapa kegiatan pengembangan staf tidak bergelar belum dapat dilaksanakan sesuai jadwal karena pihak institusi penyelenggara, dalam hal ini adalah Bagian Pendidikan Kedokteran Universitas Gadjah Mada (BPK-UGM) belum menjadwalkan kegiatan tersebut sampai akhir Juli 2011. Kepastian mengenai penyelenggaraan belum didapatkan sampai saat ini. Kendala ini berusaha diatasi dengan menghubungi institusi lain dan pihak swasta untuk menanyakan kesediaan dan kemampuan memberikan pelatihan serupa. Juga terdapat pelatihan EKG yang dipindah lokasi disebabkan pihak penyelenggara yang semula di UNUD tidak mengadakan pelatihan sampai dengan akhir tahun 2011, sehingga pelatihan dialihkan di UGM yang kebetulan menyelanggarakan pelatihan yang sama, hal ini pun sudah atas persetujuan CPCU melalui surat justifikasi yang PiU kirimkan. Sehingga secara keseluruhan semua kegiatan pada masing-masing aktivitas sudah terlaksana, hanya 1 kegiatan pada aktivitas 2 yaitu pelatihan pengembangan dan managemen laboratorium keterampilan medic yang tidak terlaksana. Hal ini disebabkan sampai dengan akhir tahun pihak UGM yang rencana akan memberikan pelatihan tersebut tidak kunjung memberikan kepastian pelaksanaannya. Untuk pengadaan barang baik buku, furniture dan peralatan laboratorium semua diluncurkan ke tahun 2012. Mengingat keterlambatan NOL revisi dari bank dunia.
11
Bagan 2.1. Struktur organisasi pelaksanaan program PHK-PKPD
V REKTOR PENANGGUNG JAWAB
PUREK I
PUREK II
Direktur Keuangan KEPALA BAUK TIM MONEVIN UNRAM
Bagian UHTL
Bagian Keuangan
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Direktur Eksekutif
Koordinator Pengadaan
Koordinator Program
Person in Charge Aktivitas 1 Pengemban gan KBK FK Unram
Person in Charge Aktivitas 2Implemen tasi KBK
Person in Charge Aktivitas 3
Person in Charge Aktivitas 4
Standardisa si dan Peningkata n Kualitas Pelaksanaa n Evaluasi
Penyelengg araan Manajemen Pendidikan Kedokteran Berkualitas
12
Koordinator Administrasi &keuangan
Person in Charge Aktivitas 5Implemen tasi Sistem Penjaminan Mutu
Person in Charge Aktivitas 6 Peningkata n Kualitas Input Mahasiswa Baru
BAB III. HASIL YANG DICAPAI Berikut adalah status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja antara.
No
keterangan
Baseline
Target
C
C
2011 Capaian
Cara pengukuran
I. Indikator Kinerja Utama Peningkatan Status 1 Akreditasi 2
C
Persentase kelulusan UKDI
NAa
50%
93.10 %
Rerata nilai UKDI
NAb
60
75.23
3
4 Pelaksanaan KBK Peningkatan IPK lulusan dokter NAc
2.75
3.01
NAd
3.00
3.16
2.90e
2.90
2.93
Peningkatan IPK tahap profesi
Peningkatan IPK lulusan S.Ked
13
Jelas Jumlah first taker UKDI yang lulus pada tahun 2011, dibagi seluruh first taker dikali 100 % Total nilai seluruh first taker UKDI pada tahun 2011 dibagi jumlah first taker UKDI dikali 100%
Total IPK seluruh lulusan dokter pada tahun 2011 dibagi jumlah seluruh lulusan dokter Total IPK seluruh lulusan dokter pada tahap profesi dibagi jumlah lulusan dokter tahun 2011 Total IPK seluruhlulusan sarjana kedokteran pada tahun 2011 dibagi jumlah lulusan S.Ked
Peningkatan kelulusan dokter tepat waktu Peningkatan kualitas pelaksanaan KBK dengan pendekatan PBL dan SCL ..
0% Terlaksana proses pembelajaran dengan pendekatan Problem based learning berupa tutorial Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap pembimbingan pada tahap klinik 0%
0%
0% *
0%
Sama dengan baseline
Sama dengan baseline
Sama dengan baseline
25%
50%
Terlaksana pada 9 blok sistem dan blok emergensi
Terlaksana pada 9 blok sistem (3 blok semester IV, 3 blok semester VI, 2 blok semester V, 1 blok semester VII) dan blok emergensi
25%
25%
Penerapan Early Clinical Exposure
Sudah terlaksana pada 6 blok sistem
Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap pembimbingan dalam kegiatan Early Clinical 14
Kuisioner kepuasan yang akan diedarkan setiap akhir suatu stase klinik. Presentase kepuasan dihitung dari jumlah mahasiswa yang menyatakan puas dibagi jumlah seluruh mahasiswa yang menjalani stase dalam satu tahun Dokumentasi panduan blok yang memuat penjelasan dari setiap strategi pembelajaran yang digunakan dalam blok tersebut Absensi kegiatan Early Clinical Exposure setiap blok Kuisioner kepuasan yang akan diedarkan setiap akhir blok. Presentase kepuasan dihitung dari jumlah
Exposure 0%
a
mahasiswa yang menyatakan puas terhadap kegiatan ECE dibagi jumlah seluruh mahasiswa yang mengikuti suatu blok. Presentase kepuasan akan di rata-rata untuk keseluruhan blok yang menjalankan ECE dalam satu tahun
Berdasar data 16 lulusan angkatan pertama yang telah mengikuti UKDI, persentase kelulusan sampai Mei 2010 adalah 100% b Berdasar data 16 lulusan angkatan pertama yang telah mengikuti UKDI, nilai rerata UKDI sampai Mei 2010 adalah 61.3, c Berdasar data IPK dari 28 lulusan angkatan pertama pada kurikulum konvensional, rerata IPK lulusan Dokter 3.02 d Berdasar data IPK tahap profesi dari 28 lulusan dokter angkatan pertama kurikulum konvensional, rerata IPK pada tahap profesi 3.15 e Data IPK sarjana kedokteran dari angkatan yang menggunakan kurikulum konvensional *Berdasarkan data lulusan dokter FK Unram tahun 2011 s.d bulan Juni 2011 ** Berdasarkan data lulusan sarjana Kedokteran angkatan pertama yang menjalani KBK (2007)
15
Analisis Indikator Kinerja Utama 1. Peningkatan Status Akreditasi Untuk target di tahun pertama Status Akreditasi FK Unram sama dengan baseline yaitu C. Namun sekarang sedang dalam persiapan pengajuan untuk akreditasi sesuai dengan target di tahun ketiga yaitu meningkat menjadi B. 2. Persentase Kelulusan UKDI Sepanjang tahun 2011 jumlah lulusan dokter yang mengikuti UKDI (first taker) adalah 29 orang dengan jumlah lulusan dokter yang gagal pada UKDI sebanyak 2 orang. Sehingga presentase kelulusan UKDI 93,10 %. Namun lulusan dokter yang gagal ini telah melakukan ujian ulang dan dinyatakan lulus pada tanggal 12 November 2011. 3. Rerata Nilai UKDI Dari 29 lulusan dokter yang ikut UKDI, total nilainya adalah 2109.5. Sehingga nilai rerata first taker UKDI tahun 2011 adalah 75,23. 4. Peningkatan IPK lulusan dokter Total IPK lulusan dokter FK Unram pada tahun 2011 adalah 87.42 sehingga capaian peningkatan IPK lulusan dokter adalah 3,01. 5. Peningkatan IPK tahap profesi Total IPK tahap profesi FK Unram pada tahun 2011 adalah 91.58 sehingga capaian peningkatan IPK pada tahap profesi adalah 3.16. 6. Peningkatan IPK lulusan S.Ked Total IPK lulusan S.Ked FK Unram Pada tahun 2011 adalah 184,72 sehingga capaian peningkatan IPK lulusan dokter 2,93.
keterangan
2011 Baseline
Target
Capaian
Belum tersedia
Tersedianya dokumen makro, meso dan mikro di 21 blok dan 12 bagian klinik
Tersedianya draft dokumen KBK berupa blueprint KBK untuk 21 blok dan 3 bagian klinis (mata, Penyakit Dalam, OBG) 9% rencana pembelajaran blok telah terevisi (Terdapat beberapa blok yang berjalan pada semester ganjil yang telah menggunakan hasil blueprint KBK dari TA
Indikator kerja antara
Aktivitas 1.
Ketersediaan dokumen kurikulum KBK
Peningkatan kualitas rencana pembelajaran blok
Blok sudah memiliki rancangan pembelajaran tetapi belum terstandar dan seragam 16
28% rencana pembelajaran blok telah direvisi
Peningkatan tingkat kelulusan blok Peningkatan persentase kelulusan Tramed Rerata IP per semester tahap pendidikan akademis
76.13%
76.13%
KBK yaitu blok 2, blok 8 dan blok 14 untuk penysusunan rencana pembelajaran blok) 95%
71,76%
71.76%
72.58%
Semester I : 3.00, median 3.05
Semester I : 3.00,
Semester 1 : * Rata-Rata : 3.13 Median : 3.15
Median 3.05 Semester II : 2.98, Semester II : median 3.09 2.98, median 3.09
Semester 2 : * Rata-Rata : 3.01 Median : 3.00
Semester III : Semester III : 2.55, median 2.67 2.55, median 2.67
Semester 3 * Rata-Rata : 2.70 Median : 2.83
Semester IV Semester IV : 2.82, median 2.88 Rerata: 2.82 median 2.88
Semester 4 * Rata-Rata : 2.91 Median : 3.00
Semester V : Semester V : 2.58, median 2.78 Rerata: 2.58, median 2.78 Semester VI: Semester VI: Rerata: belum Rerata: 2.8 ada Median: Tutorial: 21% Tutorial: 21%
Semester 5 * Rata-Rata : 2.90 Median : 2.87 Semester VI * Rata-Rata : 2.93 Median : 3.00
Tingkat kepuasan mahasiswa Keterampilan Keterampilan tahap Medik: 57,8% Medik: 57,8% akademik terhadap kurikulum *Berdasarkan nilai perhitungan pada tahun ajaran 2010/2011.
Tutorial: 37.5% Keterampilan medik: 52.5%
Aktivitas 1 – Pengembangan KBK – sejauh ini telah menyelesaikan semua kegiatan yang ditargetkan dalam tahun pertama. Untuk ketersediaan dokumen KBK pada tahapan ini baru tersusun draft blueprint saja, karena yang dimaksud dengan dokumen KBK makro, meso dan mikro diharapkan berupa dokumen KBK yang berisi profile kurikulum FK UNRAM dan juga blueprint yang sudah disahkan oleh senat. Pengesahan oleh senat menunggu finalisasi awal
17
dokumen KBK selesai di bahas di MEU dan diperkirakan dapat di sahkan oleh senat pada tahun 2012. Untuk revisi rencana pembelajaran terdapat beberapa alasan mengapa 9% dari rencana pembelajaran telah terevisi yaitu hasil TA KBK baru selesai pada pertengahan semester ganjil sehingga implementasi rencana pembelajaran hanya dapat di dilakukan pada blok yang berjalan pada pertengahan semester. Meskipun idealnya revisi rencana pembelajaran dilakukan pada tahun ajaran baru, namun revisi rencana pembelajaran dapat diterapkan pada tahun ajaran yang sedang berjalan jika revisi dari aspek content dalam blueprint tersebut tidak terjadi perubahan yang signifikan yang sampai merubah sequence dari materi pembelajaran dalam blok tersebut. Diadapatkan adanya peningkatan tingkat kelulusan blok. Hal ini tidak lepas dari adanya perbaikan kurikulum (perbaikan rancangan buku blok, proses pembelajaran dalam blok, mekanisme evaluasi) dan kinerja SDM yang terlibat dalam KBK meliputi peran tutor PBL, tutor Tramed, tim penyusun blok dan dosen pakar. Dari hasil analisis tingkat kepuasan terhadap kurikulum KBK tutorial didaptkan adanya tingkat kepuasan yang meningkat dari baseline. Hal ini menunjukkan bahwa didapatkan adanya perbaikan dalam kurikulum KBK tutorial. Jika dianalisis setiap komponen pertanyaan yang terkait kurikulum tahap akademik maka didapatkan range kepuasan sekitar 60-72.5%. Skor tertinggi sebanyak (72.5%) mahasiswa sudah merasa puas terhadap alokasi waktu yang tersedia dalam setiap sesi tutorial. Sedangkan aspek yang mendapatkan tingkat kepuasan dibawah 65% adalah praktikum dalam blok dan kesesuain beban learning objective dalam suatu blok dan alokasi waktu dalam suatu blok. Untuk itu perlu dilakukan analisis lebih dalam terkait aspek apa saja dalam praktikum dan beban leaning objective dalam suatu blok dan durasi dalam blok tersebut yang masih dirasa menjadi kendala bagi mahasiswa. Secara keseluruhan kegiatan dokumen KBK belum dapat implementasi dari program pemebelajaran KBK. Total Rp. 81,714,200,-
pada aktivitas ini telah dilaksanakan walaupun target berupa tersedia, setidaknya sudah ada blueprint KBK yang sebelum HPEQ ini FK Unram belum memilikinya sebagai acuan dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah
2011
keterangan
Baseline
Target
Capaian
Indikator kerja antara
Aktivitas 2.
Rerata IP per semester tahap pendidikan akademis
Semester I : 3.00, median 3.05
Semester I : 3.00, Median 3.05
Semester 1 : * Rata-Rata : 3.13 Median : 3.15
Semester II : 2.98, Semester II : median 3.09 2.98, median 3.09
Semester 2 : * Rata-Rata : 3.01 Median : 3.00
Semester III :
Semester 3 *
18
Semester III :
2.55, median 2.67 2.55, median 2.67
Rata-Rata : 2.70 Median : 2.83
Semester IV Semester IV : 2.82, median 2.88 Rerata: 2.82 median 2.88
Semester 4 * Rata-Rata : 2.91 Median : 3.00
Semester V : Semester V : 2.58, median 2.78 Rerata: 2.58, median 2.78
Semester 5 * Rata-Rata : 2.90 Median : 2.87 Semester VI * Rata-Rata : 2.93 Median : 3.00
Semester VI: Rerata: belum ada Median: Persentase kelulusan Blok Persentase kelulusan ujian tramed Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap proses pembelajaran tahap akademik
76.13%
76.13%
95%
71.76%
74%
72.58%
Tutorial 21%
30%
37.5%
Tramed 57.8%
60%
52.5%
25%
43.70%
Pembimbing akademik 18.6%
25%
26.23%
Tutor 25.5%
40%
33.88%
Pembimbing klinis 0%
20%
50%
.. Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap staf pengajar pendidikan tahap akademik
Staf pengajar akademik 8.9%
Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap proses pembelajaran tahap profesi Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap terhadap staf pengajar pendidikan tahap klinik
Semester VI: Rerata: 2.8
Tenaga pengajar 3,6% Supervisor klinik 28%
19
10%
78.26%
28%
42.31%
Aktivitas 2 – Implementasi KBK – merupakan aktivitas yang telah melaksanakan kegiatan paling banyak. Hal ini dimungkinkan karena hampir sebagian besar kegiatan pada aktivitas ini adalah program pengembangan staf tidak bergelar (pelatihan, in house training, dan workshop). Dan kegiatan lainnya adalah policy study dan hibah pengajaran. Semua kegiatan pengembangan staf telah selesai dilaksanakan. Walaupun tadinya terdapat satu kegiatan pelatihan yang hampir tidak dapat dilaksanakan yaitu pelatihan EKG. Semula pelatihan yang rencananya akan diselenggarakan di Unud tidak dapat terlaksana karena sampai dengan akhir tahun UNUD tidak mengadakan pelatihan tersebut. Sehingga dari PiU mengambil inisiatif untuk mengalihkan kegiatan ke UGM yang kebetulan menyelenggarakan kegiatan yang serupa. Semua itu sudah mendapat persetujuan CPCU melalui surat justifikasi. Untuk kegiatan hibah pengajaran telah selesai dilaksanakan dengan 2 pemenang yaitu modul Muskuloskeletal dan Integumen, dan modul kardiovasculer, namun untuk seminar yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2011 terpaksa harus diundur ke tahun 2012 mengingat keterlambatan proses pengumpulan proposal modul ajar sampai dengan seleksi. Policy study analisis Rumah Sakit Pendidikan, Rumah Sakit Jejaring dan Puskesmas, sampai dengan akhir Desember 2011 sudah sampai pada tahap analisis dari beberapa Rumah Sakit, RSU provinsi NTB (selama ini sebagai RS Pendidikan), RS afiliasi (RS Bhayangkara, RS Kota Mataram, BKMM Mataram, dan RS di daerah Lombok tengah dan Lombok Timur). Analisis ini berupa jumlah kasus yang ada, ketersediaan fasilitas, ketersediaan SDM dalam Rumah Sakit, dan lain-lain. Kegiatan lain yang mengambil porsi besar dalam aktivitas ini adalah kegiatan pengadaan sumber pustaka dan barang. Sampai akhir desember 2011, proses pengadaan baru sampai pada proses bidding document revisi Procurement Plan untuk sumber pustaka dan furniture. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp 364,811,000,-
No
2011
keterangan
Baseline
Target
Capaian
Tersedia
Tersedia draft blueprint untuk 21 blok
Belum ada
Belum ada
Telah digunakan di 18 blok tetapi
Proses review telah dilakukan
Indikator kerja antara
Aktivitas 3
Ketersediaan blueprint assessment Belum tersedia untuk pendidikan dokter FK Unram Penetapan kriteria Belum ada kelulusan mahasiswa Penerapan metode assessment terstandar pada tahap pendidikan akademik MCQ Telah digunakan di 18 blok tetapi belum 20
instrumen direview
instrumen belum direview
SOCA
Diterapkan pada 2 blok, belum terstandar
Sama dengan baseline
CBT
3 blok sudah menggunakan CBT Belum ada metode evaluasi terstandar di tahap pendidikan profesi
3 blok
Penerapan metode assessment terstandar pada tahap pendidikan profesi Ketersediaan instrumen assessment berkualitas MCQ
Soal MCQ pada tahap akademik: 73.3% baik secara kualitatif, 24.3% baik secara kuantitatif
Soal MCQ pada tahap profesi: 2.6% baik secara kualitatif, 21.68% baik secara kuantitatif
Instrumen assessment lainnya: Check list MINI-CEX, DOPS, OSCE, Long Case)
Pada tahap profesi belum tersedia
21
Sama dengan baseline
Sama dengan baseline
Sama dengan baseline
Sama dengan baseline
pada semua blok pada semester I, III, V dan VII oleh anggota tim blok Diterapkan pada blok 1, blok 5 dan blok 12 Blok 7,8,9 dan blok 15
Belum dapat dinilai
Soal MCQ pada tahap akademik: 65,3% baik secara kualitatif, 45,5% baik secara kuantitatif Soal MCQ pada tahap profesi: 16,2% baik secara kualitatif, 27,5% baik secara kuantitatif
Belum dapat dinilai
Aktivitas 3 - Standardisasi dan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa. Dalam tahun 2011 aktivitas ini telah melaksanakan kegiatan In House Training Assessment. Untuk mencapai target tahun pertama program HPEQ, aktivitas ini melakukan penyusunan blueprint assessment dengan bekerjasama dengan tim assessment dari MEU dan Tramed dengan berpatokan dari kurikulum yang dihasilkan kegiatan pada aktivitas 1 yaitu technical Assisstance penyusunan kurikulum KBK. Kemudian dengan bantuan dana Fakultas aktivitas ini mengadakan lokakarya sampai dengan sosialisasi blueprint assessment. Sehingga sampai dengan akhir Desember 2011 telah tersedia blueprint assesmen untuk 21 blok pada tahap preklinik. Sedangkan untuk tahap klinik masih mendapatkan kendala. Hal ini disebabkan karena setiap kegiatan yang dilakukan Fakultas dalam rangka penyusunan blueprint assessment untuk tahap profesi, dosen klinis (dosen luar biasa) sedikit sekali yang hadir, sehingga sulit didapatkan kesepakatan dalam metode sampai dengan standarisasi assessment pada tahap profesi. Namun di tahun 2012 rencananya MEU dan unit Tramed akan melakukan sosialisasi langsung ke bagian-bagian pada tahap profesi agar didapatkan keseragaman metode assessment. Untuk pengadaan barang yaitu peralatan CBT untuk aktivitas ini masih mengalami hambatan karena proses pengadaan yang terhambat. Sehingga diluncurkan ke tahun 2012.
Dari penghitungan persentase kualitas dan kuantitas soal MCQ, apabila di bandingkan dengan tahun 2010, maka pada akhir tahun 2011 persentase tahap akademik secara kuantitatif, persentase tahap profesi baik kualitatif ataupun kuantitatif didapatkan sedikit peningkatan dari baseline. Hal ini kemungkinan disebabkan meningkatnya kemampuan dosen dalam pembuatan soal MCQ baik karena sudah semakin lebih terbiasa dalam membuat soal ataupun karena sudah pernah dilakukannya pelatihan pembuatan soal diluar program yang sudah direncanakan dalam HPEQ. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 34,017,800,-
2011
keterangan
Target
Capaian
Belum ada
Tersedia untuk tahun 2011, terdokumentasi dan dievaluasi
Sudah tersedia rencana kerja sampai tahun 2015, dokumentasi ada, sudah dilakukan evaluasi 2x
Belum ada
Kebijakan pengembangan staf disetujui dan ditetapkan
Belum dapat dinilai
Baseline
Indikator kerja antara
Aktivitas 4.
Rencana Kerja Tahunan
Rencana pengembangan SDM
22
Kepuasan staf terhadap sistem pengelolaan SDM, data kepegawaian dan data akademik Peningkatan kepuasan mahasiswa terhadap pengelolaan data dan kegiatan akademik Sistem informasi manajemen pendidikan dokter yang terintegrasi Kepuasan mahasiswa dan staf terhadap layanan SIM (kecepatan, keakuratan)
Dari 28 indikator kepuasan, didapatkan puas pada 19 indikator Dari 19 indikator kepuasan, didapatkan puas pada 16 indikator
Belum ada
50% puas
Belum ada
50%
Belum ada
Belum ada
Belum dapat dinilai
Belum ada
Sama dengan baseline
Belum dapat dinilai
Aktivitas 4 - Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan Kedokteran Berkualitas dan Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi. Seluruh kegiatan dalam aktivitas ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pengelolaan pendidikan kedokteran di FK Unram. Kegiatan yang telah berupa rapat kerja fakultas yang menghasilkan rencana strategis sampai dengan 2012 dan telah dilakukan evaluasi 2x. Dengan hasil berupa percepatan pelaksanaan program pada tahun 2011 dan pembentukan tim yang akan mengkoordinasikan pelaksanaan renstra pada tahun 2012.
Sedangkan untuk pengembangan sistem managen Pendidikan, aktivitas ini telah melakukan maaping SDM dari sebuah lokakarya SDM MEU. Dari hasil tersebut didapatkan kebutuhan fakultas akan SDM pada tiap-tiap bagian. Hasil lokakarya ini pun dijadikan bahan acuan untuk kegiatan policy study. Selain tiu juga diadakan 4 technical Assistance (TA) managemen yaitu management asset, administrasi pendididkan, keuangan, dan SDM. Dari hasil kegiatan ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi kepada pihak dekanat untuk perbaikan sistem managemen menagemen pada fakultas kedokteran Unram. Hal ini juga didukung oleh kegiatan magang pengelolaan data akademik di UNUD dan pelatihan sistem administrasi pendidikan dan managemen sumber daya manusia di Yogyakarta. Pelatihan yang terakhir ini rencananya dilaksanakan oleh pihak UGM, namun sampai dengan awal Novemeber 2011 pihak UGM belum dapat memberikan kepastian akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sehingga PiU mengambil inisiatif untuk mencari pihak lain yang melaksanakan kegiatan yang serupa. Dengan surat justifikasi ke CPCU pelatihan ini akhirnya dapat terlaksana dengan pihak swasta di Yogyakarta. Kegiatan lainnya yang juga dalam proses pengembangan sistem managemen adalah policy study. Pada indikator rencana pengembangan staf belum dapat dinilai hal ini disebabkan 23
kebijakannnya pun masih dalam proses. Keterlambatan tersebut antara lain karena keterlambatan persetujuan TOR dan penetapan jadwal untuk pelaksanaannnya. Namun, sebagian kegiatan ini sudah dilaksanakan yaitu berupa studi banding ke UGM untuk dapat memberikan masukan dalam perbaikan perencanaan kegiatan pengembangan staf. Sampai dengan akhir Desember 2011 sedang dilakukan persiapan untuk kegiatan lanjutan policy study ini di tahun 2012 yaitu berupa survey terhadap kualifikasi pada staf pengajar, sehingga dapat dipetakan secara utuh alur pengembangan staf yang akan digodog lagi oleh tim policy study dengan masukan staf dalam sebuah lokakarya. Hasil lokakarya inilah nantinya menjadi rekomendasi kepada dekananat utnuk perbaikan. Utnuk indikator kepuasan staf terhadap pengelolaan data SDM, data kepegawaian dan data akademik, yang belum tercapai ada 9 indikator, di antaranya penerapan reward and punishment, pengembangan keilmuan staf non akademik, penerapan pembagian tugas staf pengajar, kejelasan informasi pengabdian masyarakat, penelitian, kejelasan tugas dan wewenang, koordinasi kerja MEU dan bagian akademik, serta keterlibatan dalam kegiatan ektra dan intrakurikuler. Untuk indikator kepuasan mahasiswa terhadap pengelolaan data dan kegiatan akademik ada 3 indikator kepuasan yang belum tercapai, antara lain kualitas pengelolaan nilai mahasiswa program akademik FK Unram, kemudahan mengakses nilai yang diperoleh apabila dibutuhkan, dan konseling mahasiswa. Sedangkan untuk Sistem Informasi Managemen pendidikan dokter yang terintegrasi dan layanan SIM belum dapat dinilai karena sampai dengan akhir Desember 2011, SIM FK Unram masih dalam proses pembuatan dan perbaikan dari Pustik Universitas. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 242,903,400,- .
No
2011
keterangan
Baseline
Target
Capaian
Struktur organisasi QA
Belum tersedia
Tersedia
Dokumen Manual Mutu
Belum tersedia
Tersedia
Dokumen Standar Mutu
Belum tersedia
Tersedia
Dokumen mutu
Belum tersedia
Belum tersedia
Tersedia dan sudah disahkan oleh Senat FK Unram Tersedia dalam bentuk draft Tersedia dalam bentuk draft Tersedia dalam bentuk draft
Indikator kerja antara
Aktivitas 5
24
Kegiatan evaluasi diri setiap bagian
Belum terlaksana
Terlaksana
Kegiatan AIM oleh Unit Penjaminan Mutu
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Akreditasi
C
C
Dalam proses, sedang dilakukan Telah memiliki 6 orang auditor C
Aktivitas 5 – Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Sebagai Bentuk Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi. Secara umum untuk target dokumen manual mutu, standart mutu dan dokumen mutu baru sampai pada tahap ketersediaan draft. Hambatan pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan di aktivitas ini karena perubahan TOR dan keterlambatan turunnya NOL dari bank dunia. Untuk pembuatan dokumen mutu pada aktivitas ini sangat terbantu oleh kegiatan technicall assisstence yang dilakukan oleh aktivitas 4 berupa pembuatan SOP untuk beberapa unit-unit yang terkait dalam struktur organisasi fk unram. Kegiatan lainnya adalah evaluasi diri. Kegiatan yang akan dilakukan rancu dengan kegiatan auditor internal mutu tetapi dengan kedatangan tim monev eksternal dari FK Udayana yang membantu sehingga dapat jelas kegiatan yang akan dilaksanakan dan baru mulai dilaksanakan pada akhir desember. Capaian lainnya yaitu telah memiliki 6 orang auditor setelah memalui pelatiahn auditor. Persiapan kegiatan ini sempat tertunda sehingga kegiatan implementasi juga mundur. Sedangkan untuk pengajuan akreditasi, sekarang dalam proses penyusunan borang. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 129,720,200,-
No
2011
keterangan
Baseline
Target
25%
30%
belum tersedia
Tersedia
23.25%
40%
Capaian
Indikator kerja antara
Aktivitas 6
Persentase mahasiswa baru FK UNRAM yang diterima melalui SMPTN Sistem penerimaan mahasiswa baru yang terstandar Peningkatan passing score mahasiswa yang diterima melalui ujian masuk lokal
44,9%
Tersedia dalam bentuk draft
60,1%
Aktivitas 6 - Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru. Untuk indicator persentase mahasiswa baru FK UNRAM yang diterima melalui SMPTN terjadi peningkatan yaitu 31 orang dari total 25
mahasiswa yang diterima adalah 69 orang. Sedangkan untuk passing score mahasiswa yang diterima melalui ujian masuk local juga mengalami peningkatan. Hal ini diperoleh dari data nilai minimal mahasiswa yang lulus ujian masuk adalah 127 dibagi dengan nilai maksimal mahasiswa yang lulus yaitu 211. Untuk indikator sistem penerimaan mahasiswa baru terstandar, pada aktivitas ini terdapat 2 kegiatan yaitu technical assistance dan lokakarya Sistem penerimaan mahasiswa baru. Kedua kegiatan ini sudah terlaksana. Namun sistem ini baru akan diajukan pada senat. Kegiatan pada aktivitas ini sempat tertunda karena keterlambatan NOL dari Bank Dunia, terjadi kesalahan prosedur pengadaan yang seharusnya TA domestic menjadi TA kemitraan. Akibat keterlambatan ini, perbaikan sistem penerimaan mahasiswa baru yang diharapkan tersusun pada tahun ini tidak dapat diterapkan untuk penerimaan mahasiswa tahun ajaran 2011/2012, melainkan harus diundur setidaknya tahun 2012. Total dana yang telah digunakan dalam aktivitas ini adalah Rp. 37,029,200,-. Status realisasi anggaran untuk pelaksanaan aktivitas PHK-PKPD disajikan pada Lampiran 3. Pada lampiran tersebut dapat dilihat bahwa hampir semua program yang direncanakan telah dapat direalisasi dengan anggaran yang telah disediakan. Dari berbagai program yang direncanakan terdapat 3 kegiatan yang tidak dapat diselesaikan yaitu (1) Policy Study Analisis Kondisi Rumah Sakit Pendidikan dan Kebutuhan RS/Puskesmas Jejaring, (2) Policy Study Perencanaan Kegiatan Pengembangan Staf, dan (3) Pelatihan Pengembangan dan Managemen Laboratorium Ketramplan Medik. Kegiatan (1) dan (2) di atas tidak dapat diselesaikan dalam tahun 2011 ini karena keterlambatan mendapat persetujuan TOR dari CPCU, sehingga meskipun sudah dilaksanakan tetapi sisa waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk penyelesaiannya. Oleh karena itu kedua kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahun 2012 dan sebagian anggaran, masingmasing sebesar Rp. 50,000,000,- dan Rp. 46,770,000,-, telah diluncurkan ke tahun 2012. Kegiatan (3) tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan ini yang semula direncanakan akan dilaksanakan di FK UGM, ternyata sampai akhir tahun 2011 FK UGM tidak melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengembangan dan Managemen Laboratorium Ketrampilan Medik. Upaya untuk mencari universitas lain yang menyelenggarakan kegiatan tersebut juga telah dilakukan namun tetap tidak ditemukan universitas yang menyelenggarakannya. Dengan demikian dana sebesar Rp. 12.200.000,- yang berasal dari World Bank tidak dapat dimanfaatkan. Dalam tahun 2011 ini terdapat sisa dana yang berasal beberapa aktivitas yang telah dilaksanakan. Sisa dana ini terutama berasal dari selisih dana yang diajukan pada negosiasi dengan dana yang disetujui pada ToR, dana untuk transportasi dan akomodasi yang memang direncanakan maksimum untuk menghindari kekurangan dana dalam penyelenggaraan yang dalam pelaksanaannya dana yang digunakan (at cost) tidak sebesar yang direncanakan dalam TOR. Selain sisa dana seperti yang disebutkan di atas, dana yang juga harus diluncurkan ke tahun 2012 adalah dana untuk procurement barang. Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa pengadaan hanya dapat dilakukan untuk pengadaan jasa (technical assistance) sedang pengadaan barang tidak dapat dilaksanakan. Hal ini karena keterlambatan dalam proses mendapatkan NOL dari World Bank. Oleh karena itu dana untuk pengadaan barang diluncurkan ke tahun 2012. Untuk dana yang berasal dari commitment fee, beberapa alokasi dana tidak dapat direalisasi karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan seperti kegiatan lokakarya dan sosialisasi hasil yang dicapai melalui kegiatan yang dibiayai dari World Bank. Tertundanya pelaksanaan kegiatan tersebut karena keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan sebelumnya yang bersifat sequential. Selain itu juga ada honorarium yang tidak dibayarkan karena kegiatan nya tidak dilaksanakan seperti honor untuk panitia pengadaan barang.
26
Secara keseluruhan, dana terpakai sebesar Rp. 1,137,042,100,- yang berasal dari World Bank sebesar Rp.893,882,100,sedangkan yang berasal dari commitment fee sebesar Rp. 243,160,000,- . Dengan demikian dana dari World Bank yang tidak dipergunakan dalam tahun 2011 sebesar Rp. 2,089,977,900,- yang disebabkan karena adanya penundaan kegiatan (pengadaan), perubahan alokasi anggaran yang disetujui pada ToR, perubahan lokasi kegiatan, serta efisiensi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan. Sedangkan dana dari commitment fee yang tidak digunakan sebesar Rp. 56,290,000,- yang disebabkan karena penundaan pelaksanaan kegiatan dan penundaan pembayaran honorarium untuk kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya (Lampiran 2). Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas (Lampiran 3)
27
BAB IV RENCANA SELANJUTNYA
Kegiatan yang diluncurkan ke tahun 2012 seperti 2 Policy study yaitu Analisis Rumah sakit Pendidikan dan Rumah Sakit serta Puskesmas Jejaring dan policy study pengembangan staf. Kedua kegiatan ini direncanakan akan diselesaikan sebelum pertengahan tahun depan. Begitu pula halnya dengan proses seminar dari pemenang hibah pengajaran modul blok. Sedangkan untuk pengadaan barang yang merupakan luncuran tahun 2011 prosesnya akan segera dilanjutkan pada awal tahun 2012. Mengingat rencana implementasi pada tahun 2012 juga masih ada pengadaan barang. Sehingga diharapkan pengadaan barang tahun 2011 selesai akan dilanjutkan dengan pengadaan barang tahun 2012. Target awal pengadaan barang untuk tahun 2011 akan diselesaikan sebelum pertengahan tahun 2012. Untuk kegiatan-kegiatan lain pada tahun 2012 diharapkan TOR kegiatan dapat diajukan terlebih dahulu agar tidak terjadi keterlambatan persetujuan dari CPCU seperti tahun pertama Implementasi program PHK-PKPD.
28
BAB V. EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS Berdasarkan target yang telah ditetapkan pada RIP tahun 2011 dan pencapaian target sampai dengan akhir Desember 2011, dapat dinilai bahwa sebagian besar target dapat tercapai. Namun target yang berkaitan dengan penyusunan dokumen hanya dapat sampai pada tahap penyusunan blueprint. Sedangkan implementasi sistem tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2011 akibat keterlambatan dimulainya kegiatan dan keterbatasan kapasitas SDM pelaksana di FK Unram. Beberapa kelemahan dalam desain program ini yang teridentifikasi adalah : 1. Tidak memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan persetujuan ToR dan NOL dari Bank Dunia. Pengelola menganggap bahwa kegiatan dapat dimulai segera pada awal tahun sehingga menargetkan banyak hal pada tahun pertama 2. Desain beberapa aktivitas bersifat sekuensial sehingga keterlambatan kegiatan awal menyebabkan keterlambatan seluruh kegiatan. Namun demikian desain seperti ini sulit dihindari mengingat keterbatasan kapasitas SDM pelaksana sehingga setiap kegiatan hampir selalu harus didahului oleh kegiatan pengembangan staf ataupun Technical Assisstance. 3. Salah memperhitungkan kemampuan staf dalam melaksanakan beberapa kegiatan seperti policy study dan hibah pengajaran, sehingga terjadi keterlambatan akibat kendala dalam proses penyusunan proposal. Dalam perencanaan seharusnya dipikirkan untuk membekali staf dengan kemampuan yang dibutuhkan sebelum melaksanakan kegiatan 4. Kesalahan dalam menyusun Procurement Plan barang dan jasa yang menyebabkan semakin tertundanya proses pengadaan akibat revisi Terkait dengan implementasi program, berikut ini beberapa kelemahan yang teridentifikasi : 1. Mekanisme kontrol yang kurang efektif terhadap kegiatan-kegiatan yang menunjukkan kecenderungan untuk terlambat dilaksanakan, contohnya seperti policy study ataupun hibah pengajaran 2. Kurangnya persiapan dalam proses pengadaan menyebabkan keterlambatan pada penerbitan SK Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja, kelemahan yang teridentifikasi dalam program ini, dan pengalaman menjalankan program selama setahun pertama, beberapa penyesuaian perlu dilakukan terhadap program pada tahun 2012. Secara umum penyesuaian harus dilakukan pada penjadwalan kegiatan. Tidak seperti pada tahun 2011 di mana kegiatan direncanakan untuk dimulai pada bulan Januari-Februari, untuk mengantisipasi persetujuan ToR dan NOL maka kegiatan dimulai setidaknya setelah bulan Maret. Penyesuaian yang perlu dilakukan pada kegiatan di masing-masing aktivitas antara 29
lain : 1. Aktivitas 1 - Pengembangan KBK -
Berdasarkan masukan pada TA Pengembangan KBK, kurikulum baru akan diterapkan pada mahasiswa baru angkatan 2012 (mulai semester ganjil) tidak seperti rencana sebelumnya pada seluruh mahasiswa semester genap.
-
Penilaian terhadap hasil pelaksanaan KBK dengan kurikulum baru tidak dapat dilaksanakan karena baru diterapkan pada semester ganjil. Yang dilakukan adalah pengawasan terhadap penerapan kurikulum baru.
2. Aktivitas 2 - Impelementasi KBK -
Kegiatan policy study yang belum diselesaikan pada tahun 2011 di lanjutkan ke tahun 2012
-
Kegiatan hibah pengajaran baru dilaksanakan setelah kegiatan pengembangan staf tidak bergelar yaitu In House Training Pengembangan Instructional Design dan Modul Pengajaran
-
Jumlah hibah pengajaran pada tahun 2012 disesuaikan dengan jumlah proposal yang kira-kira mampu diajukan oleh staf pengajar
3. Aktivitas 3 - Standardisasi dan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa -
Blueprint kurikulum belum dapat diselesaikan menyeluruh terutama pada tahap profesi pada tahun 2011, maka pada tahun 2012 perlu disusun rencana penggunaan sumber daya yang tepat untuk membantu tim assessment menyelesaikan blueprint assessment. Dalam hal ini dapat berbentuk Sosialisasi ke bagian-bagian klinik.
-
Dan upaya meningkatkan kualitas assessment pada tahap pendidikan profesi, perlu direncanakan pembentukan tim assessment untuk pendidikan klinik. Untuk itu diperlukan kegiatan pengembangan staf khusus untuk staf pengajar tahap profesi dalam bidang assessment.
-
Target indikator kinerja perlu dikaji ulang, terutama dalam hal penggunaan metode evaluasi terstandar pada pendidikan tahap akademik. Metode evaluasi yang dinilai pada indikator kinerja adalah MCQ, SOCA dan CBT. Hal ini harus disesuaikan dengan metode penilaian yang ditetapkan dalam blueprint assessment. Demikian pula dengan metode evaluasi pendidikan profesi, disesuaikan pula dengan blueprint assessment untuk tahap profesi.
-
Target indikator kinerja ketersediaan instrumen evaluasi yang berkualitas harus dipertajam mengenai penilaiannya, terutama waktu penilaian dan 30
standar yang digunakan. 4. Aktivitas 4 - Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan Kedokteran Berkualitas dan Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi -
Rencana pengembangan sistem informasi manajemen perlu ditinjau ulang dari segi kesesuaian dengan rencana pengembangan sistem informasi manajemen universitas, karena direncanakan dalam waktu dekat Universitas Mataram juga akan mengembangkan SIM.
-
Kegiatan polcy study diharapkan menjadi rekomendasi yang dapat memperbaiki sitem pengembangan staf di FK Unram
5. Aktivitas 5 - Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Sebagai Bentuk Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi. -
Rencana untuk melakukan Audit Internal Mutu perlu dikaji kembali dengan memperhitungkan masa penyelesaian berbagai manual prosedur dan proses evaluasi diri oleh bagian-bagian pada tahun 2012.
6. Aktivitas 6. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru -
Berbeda dari rencana sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi maka aktivitas 6 masih akan berlanjut pada tahun 2012 yaitu implementasi sistem penerimaan mahasiswa baru. Diharapkan akan segera disahkan sebelum penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2012/2013.
31
Lampiran 1. Alur Pencairan Dana
32
Lampiran 2. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya Status pengadaan barang dan jasa sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2011 ditampilkan pada Lampiram 2. Disitu terlihat bahwa pengadaan jasa (tenaga ahli) dalam rangka technical assistance semuanya dapat dilaksanakan meskipun waktu pelaksanaanya tidak selalu tepat seperti direncanakan semula. Hal ini disebabkan karena penyelenggaraan kegiatan terpaksa harus disesuaikan dengan ketersediaan waktu dari tenaga ahli yang berasal dari berbagai universitas. Namun demikian secara keseluruhan penyelenggaraan kegiatan tidak terkendala dengan perubahan waktu penyelenggaraan. Artinya semua kegiatan dapat diikuti oleh staf akademik terkait dari Fakultas Kedokteran Unram. Berbeda dengan pengadaan jasa tenaga ahli, pengadaan barang (alat-alat laboratorium ketampilan medik, buku, alat-alat penunjang pendidikan, dan furniture) yang direncanakan pada tahun 2011 tidak ada yang dapat direalisasikan. Hal ini terjadi karena terlambatnya persetujuan (No Objection Letter) dari World Bank yang disebabkan oleh kekurangan PIU dalam penyusunan bidding document, terjadinta perubahan harga barang (khususnya alat laboratorium ketrampilan medik), serta adanya barang yang tidak diproduksi lagi (khususnya buku). Oleh karena itu anggaran yang disediakan untuk pengadaan barang kemudian diluncurkan/ dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2012. Terkait dengan Lokakarya dan Pengembangan/Program/Sistem, kegiatan yang dilakukan meliputi lokakaya, policy study, dan rapat-rapat pengembangan kelembagaan dan kurikulum. Kegiatan lokakarya telah dilakukan seluruhnya dan demikian pula dengan policy study. Namun karena keterlambatan dalam mendapatkan persetujuan, kegiatan policy study tidak dapat dilaksanakan sampai selesai dan akan dilanjutkan pada tahun 2012. Khusus untuk kegaiatan rapat-rapat tim assessment yang terdiri dari penyusunan panduan kerja tim assessment, pendampingan tim assessment, dan penyusunan blue print assessment, serta penyuunan draft system penerimaan mahasiswa baru, sebetulnya telah dilaksanakan tetapi biayanya tidak dibebankan pada dana yang dialokasikan melalui PHK-PKPD. Rapat sosialisasi dokumen mutu dan sosialisasi system penerimaan mahasiswa baru belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu pengesahan masing-masing dari pihak Fakultas dan Universitas. Kegiatan pengembangan staf berupa pendidikan bergelar dalam negeri telah dilaksanakan sesuai dengan rencana sedangkan untuk pendidikan tidak bergelar dalam negeri, dari 14 kegiatan yang direncanakan, satu kegiatan tidak dapat dilaksanakan yaitu Pelatihan Pengembangan dan Managemen Laboratorium Ketrampilan Medik. Hal ini disebabkan karena sampai berakhirnya tahun 2011 tidak ada satu institusipun yang menyelengarakan kegiatan tersebut. Insentif staff diberikan melalui hibah pengajaran. Untuk FK Unram, hanya ada 1 paket,yang terdiri dari 2 hibah pengajaran, yang keduanya telah dilaksanakan. Untuk komponen khusus, alokasi dana digunakan untuk kegiatan berupa pertemuan koordinasi dengan Tim Monev dari Universitas Udayana dan biaya komunikasi. Kegiatan Managemen Program dan Monevin dialokasikan untuk honorarium pengelola dan monevin, belanja bahan, belanja operasional, dan perjalanan dinas.
33