UNIVERSITAS AIRLANGGA
Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan
LAPORAN MIDTERM IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011 - 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Juli 2012
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran 2013
1.
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Airlangga Surabaya
2.
Fakultas
: Kedokteran
2.
Penanggung Jawab
: Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
3.
Direktur Eksekutif Nama
: Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr.,Sp.An.KIC.KNA
Alamat
: Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya
Telepon Kantor
: 031-5053801
Telepon Cellular
: 0811307034
Fax
: 031-5053801
e-mail
:
[email protected] [email protected]
4.
Skema
5.
Jenis Laporan
: Skema A, Skema B, Skema C Tengah Tahunan, Tahunan
Menyetujui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
Surabaya, 1 Oktober 2013 Mengesahkan, Direktur Eksekutif PHK-PKPD
ttd
ttd
Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes, Sp.PD, K-EMD, FINASIM NIP.: 19560104 198312 1 001
Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp.An.KIC,KNA NIP. 19501003 197703 2 001
Ringkasan Eksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) yang dijalankan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, ditujukan untuk pengembangan unggulan, selain menurut analisis situasional di Indonesia saat ini bahwa masalah kegawatdaruratan terkait bencana alam, maupun bencana penyakit perlu mendapat perhatian. Sesuai pula dengan Skema A – PHK PKPD adalah pengembangan unggulan, mendorong mendapatkan reputasi internasional dan kemitraan, maka tema yang ditetapkan untuk Pendidikan Dokter Universitas Airlangga adalah Model Pendidikan untuk Pengembangan Kompetensi Kegawatdaruratan yang terintegrasi dengan Sistim Pengelolaan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Model ini diharapkan mendapat pengakuan nasional maupun internasional sebagai acuan pendidikan terkait kompetensi kegawatdaruratan sehingga dapat mendukung Unair menjadi World Class University. Pencapaian program ini akan dilakukan melalui 4 aktivitas yaitu 1) Pengembangan Kurikulum kegawatdaruratan yang terintegrasi SPGDT; 2) Pengembangan Komunikasi Akademik dan Medik berbasiskan Tehnologi Informasi; 3) Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional terkait Kegawatdaruratan; 4) Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal dengan pemberian Airlangga Medical Full Scholarship. Capaian program untuk masing-masing aktivitas sejak 1 Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2013 adalah sebagai berikut. Untuk Aktivitas 1 Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT. Pada tahun pertama, telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD): Identifikasi Materi Dasar Yang Relevan dengan Pengelolaan Gawat Darurat Terpadu, yang dilanjutkan dengan Pengembangan Materi Pembelajaran Modul GELS (General Emergency Life Support) 1 dan GELS 2, Penyusunan Strategi Pembelajaran (SCL dan Belajar Mandiri) dan Assessment yang Sesuai dengan Karakteristik Materi. Telah dilakukan pengiriman staf dosen yang menjadi anggota tim pengembangan modul GELS 1 dan 2 dalam Pendidikan Tak Bergelar dalam bidang Medical Education (LN) di Maastricht University, Seminar dalam bidang Medical Education (LN) yaitu 6th Asian Medical Education Association (AMEA) di Kuala Lumpur, International Workshop dalam bidang Kegawatdaruratan (LN) di University of Massachusetts Boston. Dengan tersusunnya Modul GELS 1 dan GELS 2 pada tahun pertama, kedua modul tersebut telah terimplementasi dalam pembelajaran di FKUA. Pengembangan lanjutan modul GELS 1 dan 2 dilaksanakan pada tahun kedua melalui pengiriman staf dosen dalam Pendidikan Tak Bergelar dalam bidang Medical Education (LN) di Maastricht University, Seminar dalam bidang Kegawatdaruratan (LN) yaitu Scientific Congress of the European Resuscitation Council 2012 di Vienna, Austria. Untuk tahap klinik, pada tahun ketiga telah dilakukan tahap pemetaan berupa Expert Group Discussion (EGD) dalam rangka penentuan metodologi penelitian dan area rawan bencana serta tahap surveilans (need assessment). Telah dilakukan pengiriman staf pengajar dalam Pendidikan Tidak Bergelar (LN) terkait pengelolaan kegawatdaruratan dari berbagai bidang ilmu pada tahun kedua dan ketiga, antara lain: 1. Staf pengajar dari Departemen Radiologi di Unit of Musculo-Skeletal Radiology Istituto Di Ricovero E Cura a Carattere Scientifico, University of Foggia, Italia; 2. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di University Medical Center Groningen, Groningen – Netherlands; 3. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Singapore General Hospital; 4. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak dalam International Training Course in Tropical Pediatrics di King Chulangkorn Memoriam Hospital Thailand;
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |i
Ringkasan Eksekutif
5.
Staf pengajar dari Departemen Farmakologi dan Departemen Forensik & Medikolegal di NUS, Singapore; 6. Staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi di Erasmus Medical Center, Rotterdam – Netherlands; 7. Staf pengajar dari Departemen Biokimia di Toin University, Japan; 8. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Royal Children Hospital, Queensland, Australia; 9. Staf pengajar dari Departemen Farmakologi di Nagasaki University dan Juntendo University, Japan; 10. Staf pengajar dari Departemen Parasitologi Kedokteran di Nagasaki University, Japan; 11. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Royal Adelaide Hospital, Australia; 12. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di Gunma University, Japan; 13. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Children’s Hospital of Westmead, Sydney, Australia; 14. Staf pengajar dari Departemen Bedah Plastik di Seoul National University Bundang Hospital; 15. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di The University of Michigan, USA; 16. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan di United Arab Emirates University, United Arab Emirates. Untuk Aktivitas 2 Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan. Telah dilakukan pengiriman tenaga kependidikan dalam Pendidikan Tidak Bergelar (DN) bagi programmer untuk pengembangan program komunikasi akademik (E-Learning) di ComLabs Unit Sumber Daya Informasi, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun pertama dam ketiga. Dan juga diadakan Pelatihan bagi Programmer tentang Computer-Based Test (CBT) pada tahun pertama dan Pelatihan “Manajemen dan Implementasi E-Learning” bagi programmer pada tahun kedua yang dilanjutkan dengan uji coba aplikasi E-Learning berupa website dan forum dengan melibatkan para staf pengajar selaku user. Telah dilakukan tahapan kegiatan pengembangan media ajar inovatif (CD Interaktif), antara lain proses pre-produksi untuk penyusunan materi media ajar tersebut, proses produksi dan post-produksi CD interaktif tersebut. Sampai dengan Juni 2013, telah dihasilkan total 5 (lima) CD interaktif, 1 (satu) grand-master software learning module dan 1 (satu) CD interaktif memasuki pembahasan tahap produksi. CD interaktif yang dihasilkan telah dimanfaatkan dalam CBT modul GELS 1 sebagai salah satu evaluasi pembelajaran. Sedangkan kegiatan yang lain pada aktivitas ini belum dapat dilaksanakan karena menunggu proses penataan IT. Untuk Aktivitas 3 Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan, telah dilakukan penyusunan road map penelitian kegawatdaruratan dan hasilnya telah disosialisasikan ke semua departemen di lingkungan FK UA sebagai pijakan riset staf dosen yang mengikuti kegiatan hibah penelitian. Dalam rangka kegiatan Hibah Penelitian Dosen dan DosenMahasiswa, pada tahun pertama telah diseleksi 21 (dua puluh satu) proposal penelitian, hingga didapatkan 4 (empat) proposal penelitian terbaik. Pada tahun kedua, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian hingga terpilih 5 (lima) proposal penelitian terbaik dan pada tahun ketiga, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian hingga terpilih 11 (sebelas) proposal penelitian terbaik yang mendapatkan hibah penelitian. Dan Insentif Publikasi Jurnal Internasional diberikan untuk meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas riset dan publikasi riset bagi para staf akademik antara lain yang melakukan riset terkait kegawatdaruratan dan bidang keilmuan lain yang terkait, dalam skala internasional. Pada tahun pertama, didapatkan 2 (dua) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala internasional. Pada tahun kedua, didapatkan 8 (delapan) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala
ii|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013
Ringkasan Eksekutif
internasional. Sementara pada tahun ketiga, sampai dengan Juni 2013 didapatkan 6 (enam) artikel ilmiah yang memenuhi kualifikasi. Pada aktivitas ini telah dilakukan juga pelatihan manajemen jurnal ilmiah pada tahun pertama. Dan dilanjutkan dengan Pertemuan Koordinatif Mitra Bestari dalam rangka penetapan mekanisme review jurnal sekaligus praktek review perdana atas draf Journal of Emergency. Telah dilakukan penerbitan Journal of Emergency edisi pertama yang telah di-launching pada tahun kedua, dan saat ini sedang dalam proses review oleh Mitra Bestari. Terkait HKI, telah diselenggarakan Lokakarya dalam Penatalaksanaan Kepengurusan HKI pada tahun pertama dilanjutkan dengan penjaringan hasil karya civitas akademika yang potensial untuk diusulkan HKI, serta melakukan Fasilitasi pengurusan HKI. Sampai dengan Desember 2012 didapatkan 6 (enam) hasil karya intelektual yang telah difasilitasi untuk mendapatkan hak cipta. Sementara di tahun ketiga, kegiatan fasilitasi pengurusan HKI ini masih dalam proses penjaringan. Dalam rangka pengembangan kerja sama, telah diadakan Simposium Neurosains dan Pelatihan Isolasi Stem Cell pada tahun pertama yang dilanjutkan dengan Pelatihan Isolasi Stem Cell batch 2 dan 3 pada tahun kedua dan ketiga. Pada tahun kedua, telah dilaksanakan Short Course on Mass Disaster Management, Seminar on Mass Disaster Management serta Field Trip ke Lokasi Bencana Lumpur Lapindo dengan mendatangkan narasumber dari University of Boston Massachusetts USA dalam rangka kolaborasi dengan institusi luar negeri terkait dengan kegawatdaruratan. Salah satu output kolaborasi antara Universitas Airlangga dengan University of Boston Massachusetts USA ini adalah tersusunnya Modul Bersama terkait Kegawatdaruratan. Dilaksanakan kegiatan Seminar Management Emerging In Zoonosis dengan mendatangkan narasumber dari Erasmus University Rotterdam, Osaka University, dan Sydney University. Dan pada tahun ketiga, telah dilaksanakan Symposium and workshop of Sport Medicine berkolaborasi dengan narasumber dalam negeri (Jakarta dan Malang) dan luar negeri (Filipina, Belanda, Hongkong dan Singapura). Dilaksanakan Seminar Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai aspek kegawatdaruratan khusus (obstetri) yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan mengundang dokterdokter puskesmas dan bidan se-Surabaya. Dan dalam rangka peningkatan wawasan dan berbagi pengalaman mengenai Hospital Disaster Plan untuk tenaga medis dan paramedis, dilaksanakan Symposium on Emergency and Disaster Management: Hospital Roles on Disaster Management 2013 dengan mendatangkan narasumber dari BPBD Jawa Timur, Universitas Hasanuddin-Makassar dan Jepang. Dalam pengembangan kerja sama terkait pendidikan, telah dilakukan Student Exchange dan Dosen (Staff) Exchange. Pada tahun pertama, terpilih 3 (tiga) orang mahasiswa dengan beasiswa penuh (full grant) dari PHKPKPD FK UA dan UMC Groningen, serta 2 (dua) orang mahasiswa dengan rekomendasi Dekan FK UA yang berangkat dengan biaya sendiri dan dana tambahan dari PHK-PKPD FK UA (half grant). Dan pada tahun kedua didapatkan 2 (dua) orang mahasiswa dengan beasiswa full grant serta 3 (tiga) orang mahasiswa dengan half grant. Untuk kegiatan Dosen (Staff) Exchange telah dilakukan pengiriman staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi ke Jutendo University, Japan pada tahun kedua. Dalam aktivitas ini juga telah dilakukan rangkaian kegiatan dalam rangka Joint Research, dimana pada tahun kedua telah dilaksanakan oleh tim peneliti Universitas Airlangga bersama dengan tim Erasmus University Rotterdam, sementara pada tahun ketiga masih dalam proses seleksi kandidat (proposal). Dalam rangka peningkatan validitas dan reabilitas program Assessment dalam pembelajaran, pada tahun kedua juga telah dilakukan pengiriman staf pada Pendidikan Tak Bergelar: Assessment dalam bidang Medical Education (LN) di Biomedical Engineering Center in Toin University of Yokohama, Japan dan Academic Program in the field of Developmental and Behavioral Pediatrics di Kobe University Japan pada tahun kedua. Dan dalam rangka persiapan sertifikasi program studi, telah dilakukan pengiriman tiga staf dosen dalam pelatihan tak bergelar Assessment di bidang Medical Education dalam rangka penguatan
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |iii
Ringkasan Eksekutif
sistem penjaminan mutu internal program studi yang diselenggarakan oleh Bagian Pendidikan Kedokteran FK UGM, Yogyakarta. Juga telah terlaksana kegiatan sertifikasi program studi yang diintegrasikan pada level institusi melalui program AIMS (Airlangga Integrated Management System). Audit eksternal untuk sertifikasi ini dilakukan oleh Badan Audit Eksternal yang independen, yang telah terlaksana pada tahun pertama. Kegiatan pada tahun pertama dilanjutkan dengan aktivitas peningkatan kemampuan staf pengajar dalam menilai kinerja program studi sesuai kriteria Malcolm Baldrige melalui Training Pendalaman Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2011-2012 untuk Perguruan Tinggi dan Sertifikasi Examiner untuk Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 20112012. Kedua pelatihan ini diselenggarakan oleh IQA Foundation (Indonesia Quality Award Foundation/Yayasan Anugerah Mutu Indonesia). Aktivitas selanjutnya dalam adalah Asistensi Eksternal Reviewer oleh AUN-QA (ASEAN University Network – Quality Assurance). Dimulai dengan pengiriman staf dalam AUN-QA Training Course for Accomplishing Programme Assessment pada tahun kedua di Bangkok, Thailand yang dilanjutkan dengan penyusunan Self Assessment Report (SAR) AUN pada awal tahun ketiga dan direncanakan akan submit pada bulan September 2013. Selain pencapaian rekognisi dan sertifikasi dari AUN-QA, pada tahun ketiga ini juga dilakukan penyusunan proposal ASPIRE dan telah submit dokumen pada 31 Maret 2013 dalam rangka ASPIRE recognition of excellence of a medical school yang diselenggarakan oleh Association of Medical Education in Europe (AMEE), dan saat ini proposal tersebut masih dalam proses review. Aktivitas ini dilakukan sebagai jembatan untuk memperoleh rekognisi internasional program studi. Untuk Aktivitas 4 Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship, telah dilakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan sosialisasi Program Airlangga Medical Full Scholarship dan dilanjutkan dengan survey data sosial ekonomi calon mahasiswa di Madura pada tahun pertama, sedangkan pada tahun kedua dan ketiga jangkauan sosialisasi diperluas menjadi Jawa Timur, antara lain di Blitar dan Jombang dengan mengundang beberapa kabupaten di sekitarnya. Dan dari proses seleksi tahun pertama, didapatkan 3 (tiga) mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Yusuf Agung Nugroho Asal : Blega – Bangkalan NIM : 011111104 2. Israna Asal : Arjasa – Sumenep NIM : 011111121 3. Alief Waitupu Asal : Burneh – Bangkalan NIM : 011111136 Namun pada tahun kedua, tidak ada satupun sekolah di Kabupaten Madura yang melaporkan nama-nama siswa dari sekolahnya yang mendaftarkan diri di FK UA. Sedangkan di tahun ketiga, siswa yang menjadi target dari kabupaten tersebut tidak ada yang lolos seleksi masuk FKUA, maka dilakukan langkah alternatif dengan menjaring beberapa calon mahasiswa FK yang berasal dari daerah terpencil dan memenuhi kriteria tidak mampu melalui pengumpulan data, wawancara dan survei. Dari proses seleksi tahun kedua, didapatkan 3 tiga (calon) mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Hening Tahniatul M Asal : Jombang NIM : 01121131120 2. Izzatul Islam Asal : Lumajang NIM : 01121132031 3. Syafrian Kamal Asal : Tulungagung NIM : 01131132090 Sementara proses seleksi tahun ketiga, masih menunggu hasil SBMPTN. Pada implementasi program ini, UA membebaskan biaya SPP dan biaya masuk FK UA bagi mahasiswa yang terpilih selama seluruh masa pendidikan kedokteran tepat waktu, sedangkan dana PHK-PKPD akan diberikan sebagai biaya hidup mahasiswa selama 3 tahun program ini berjalan, yang selanjutnya akan diteruskan dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang selama ini
iv|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013
Ringkasan Eksekutif
telah dikelola oleh Universitas. Komunikasi dengan jejaring CSR telah dilakukan sehingga keberlanjutan dana untuk mahasiswa penerima beasiswa AMFS telah dipastikan. Pengelolaan keuangan berjalan dengan lancar, meskipun terdapat kendala dalam pengelolaan dana komitmen dan non komitmen UA di tahun ketiga. Penyerapan dana World Bank sampai dengan Juni 2013 adalah sebesar Rp. 5.396.030.103,- (59%). Penyerapan yang kecil di tahun pertama dikarenakan penyerapan pada komponen pengadaan belum terealisasi, namun sejak awal tahun kedua telah dilakukan koordinasi lebih intensif sehingga dapat terealisasi pada akhir tahun kedua. Untuk tahun kedua dan ketiga ini penyerapan telah lebih besar dan beberapa cost componen telah memenuhi 100% penyerapan, seperti: Pengembangan Staf – Pendidikan Tak Bergelar di Luar Negeri, Student Exchange dan Hibah Penelitian. Terkait paket pengadaan, telah dikerjakan seluruh prosesnya kecuali Paket kedua (Laboratory Equipment – Ambulance for Training), telah diperoleh persetujuan untuk direct contracting dari WB, terkait dengan lelang yang mengalami kegagalan sebanyak dua kali. Saat ini, sedang dilakukan tindak lanjut sesuai dengan tahapan-tahapan pengadaan. Wujud tanggung jawab Kemitraan FK UA adalah dengan mendukung program pengembangan institusi mitra yaitu Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Tanggung jawab kemitraan telah dilakukan dengan terlibatnya FK UA dalam berbagai aktivitas di UNEJ maupun UMSU, demikian juga upaya khusus dalam menunjang perbaikan iklim internal yang menghambat pelaksanaan program. Aktivitas monitoring dan evaluasi terhadap institusi mitra juga dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan. Dukungan penuh pimpinan Fakultas dan Universitas terhadap seluruh perjalanan program yang dirancang merupakan kekuatan bagi keberhasilan PHK-PKPD di FKUA. Upaya sosialisasi program telah diperluas agar meningkatkan dukungan civitas akademik di tingkat fakultas. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal (monevin) di tingkat fakultas secara rutin telah dilaksanakan, demikian juga monev di tingkat universitas dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Unair. Secara umum, dukungan pimpinan, kinerja terutama kerjasama dan komitmen dari Tim Pelaksana PHK-PKPD sangat berarti dalam menghasilkan pencapaian program sampai saat ini. Diharapkan dengan implementasi semua aktivitas yang terencana dengan baik beserta penyusunan anggaran yang telah dirinci, maka indikator utama dan sebagian besar indikator antara akan tercapai pada Desember 2013, namun sebagian indikator antara yang terkait program luncuran 2014, diharapkan akan tercapai pada Juni 2014.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |v
Ringkasan Eksekutif
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM ....................................... 14 BAB 3 HASIL YANG DICAPAI ........................................................................................ 21 BAB 4 RENCANA SELANJUTNYA ................................................................................. 32 BAB 5 EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS ......... 35 LAMPIRAN
vi|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2011
Bab 1: Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Laporan interim ini disusun untuk memberikan gambaran implementasi PHK-PKPD yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UA) dalam kurun waktu 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Juni 2013. Kebijakan Universitas Airlangga dalam pengembangan fakultas yang ada dalam lingkungannya diarahkan pada peningkatan kualitas yang didasari oleh kebutuhan nasional dan regional, maupun untuk menghadapi pasar global dalam menuju world class university. Dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan dan potensi diri, implementasi PHK-PKPD di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedoteran, adalah searah dengan road map pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Airlangga. Secara umum diharapkan program ini akan menerbitkan suatu model pendidikan untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi khusus, tercapainya peningkatan penelitian kegawatdaruratan maupun pemanfaatannya untuk pelayanan kesehatan masyarakat terkait masalah kegawatdaruratan. Salah satu indikator utama keberhasilan program tentang peningkatan presentase mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi namun mengalami hambatan ekonomi, merupakan ekspresi dari kepedulian UA terhadap potensi generasi muda yang kurang mampu di area dengan masalah kesehatan. Pada tahun pertama PHK-PKPD, beasiswa diberikan pada mahasiswa yang mengalami hambatan ekonomi yang berasal dari daerah Madura, sedangkan pada tahun kedua dan ketiga, area asal penerima beasiswa diperluas menjadi Jawa Timur. Rangkaian aktivitas secara keseluruhan dalam PHK-PKPD FKUA ini adalah suatu Model Pendidikan untuk Pengembangan Kompetensi dalam Pengelolaan Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), yang dimulai dengan kegiatan pengembangan modul pembelajaran kegawatdaruratan tahap akademik pada tahun pertama program, dilanjutkan dengan tahap klinik sampai tahun ketiga ini. Sasaran pembelajaran diharapkan akan memberikan kompetensi khusus disesuaikan dengan kebutuhan aktual di lapangan terkait bencana medik mapun bencana alam. Modul integrasi yang diberikan berjenjang (multilevel) sejak semester 3 sampai tahap klinik, diharapkan menjadi model modul pembelajaran yang diakui nasional maupun internasional. Seiring dengan penyempurnaan modul diciptakan pula beberapa media ajar inovatif berbasiskan tehnologi informasi untuk mendukung pencapaian kompetensi tersebut di atas. Diharapkan model pendidikan ini dapat menjadi produk HKI. Selanjutnya dilakukan upaya meningkatkan penelitian dan publikasi bertaraf internasional, sehingga jumlah HKI maupun kerja sama internasional merupakan dua indikator utama lainnya. 1.2. Rancangan Global Program Tiga indikator utama dan berbagai indikator antara yang telah ditargetkan, akan diwujudkan melalui empat aktivitas besar yang telah dirancang dalam RIP, sebagai berikut: Aktivitas 1. Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT Aktivitas ini bertujuan untuk 1) terintegrasinya materi dan strategi pembelajaran kegawatdaruratan dengan SPGDT; 2) tercapainya pengembangan pengetahuan staf akademik tentang pengelolaan kegawatdaruratan terintegrasi SPGDT; 3) tercapainya pengembangan kemampuan staf akademik dalam pemanfaatan sarana prasarana pembelajaran berbasiskan TI terkait kegawatdaruratan; dan 4) tercapainya penambahan kompetensi spesifik mahasiswa
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |1
Bab 1: Pendahuluan
dalam bidang pengelolaan kegawatdaruratan terintegrasi SPGDT. Rancangan program yang diusulkan meliputi: 1) Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT Pada Tahap Akademik (Modul GELS 1 dan GELS 2); 2) Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT pada Tahap Klinik; dan 3) Penyempurnaan Kurikulum Terkait Kegawatdaruratan Sesuai Perkembangan Kebutuhan Masyarakat. Aktivitas 2. Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Aktivitas ini bertujuan untuk 1) meningkatkan komunikasi akademik berbasiskan teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran; 2) membangun pusat informasi komunikasi medik dalam kegawatdaruratan yang terintegrasi program SPGDT; dan 3) terbentuk peta pola penyakit kegawatdaruratan sebagai data base dan sarana pembelajaran. Rancangan program yang diusulkan meliputi: 1) Pengembangan Program Komunikasi Akademik Kegawatdaruratan Berbasis Teknologi Informasi (e-Learning); 2) Pengembangan Komunikasi Medik dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi Program SPGDT Berbasis TI; dan 3) Pengembangan TI dalam Pemetaan Pola Penyakit Kegawatdaruratan sebagai Sarana Pembelajaran dan Data base. Aktivitas 3.
Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan Aktivitas ini bertujuan untuk 1) tercapainya peningkatan kerja sama (MoU) pada tingkat nasional dan internasional; 2) tercapainya peningkatan jumlah riset dan publikasi dosen, mahasiswa-dosen, nasional dan internasional terkait kegawatdaruratan; 3) tercapainya peningkatan program pertukaran mahasiswa dan dosen internasional; 4) adanya jurnal ilmiah FK UA terkait kegawatdaruratan; 5) tercapainya peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI); dan 6) terlaksananya persiapan akreditasi internasional dan sertifikasi internasional ISO 9001:2008. Rancangan program yang diusulkan meliputi: 1) Pengembangan program kerja sama terkait kegawatdaruratan; 2) Pembinaan riset dan publikasi dosen dan dosenmahasiswa terkait kegawatdaruratan; 3) Penguatan Diseminasi Hasil Penelitian Melalui Jurnal; 4) Akselerasi peningkatan Hak Karya Intelektual (HKI) untuk meningkatkan rekognisi FK di tingkat internasional; dan 5) Persiapan Akreditasi Internasional Program Studi dan Sertifikasi Internasional ISO 9001:2008. Aktivitas 4. Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship Aktivitas ini bertujuan untuk 1) meningkatkan perimbangan antara jumlah mahasiswa keluarga kurang mampu dari daerah tertinggal dengan mahasiswa dari keluarga mampu perkotaan; dan 2) meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa. Rancangan program yang diusulkan meliputi: 1) Sosialisasi Program Airlangga Medical Full Scholarship; 2) Seleksi Calon Mahasiswa; 3) Implementasi Pelaksanaan Beasiswa; dan 4) Penggalangan dan Perluasan Jejaring CSR. 1.3. Implementasi program dalam kurun waktu 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Juni 2013 dan kesesuaiannya dengan RIP Sebagian besar aktivitas program yang direncanakan dalam RIP telah dilaksanakan, antara lain:
2|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
Aktivitas 1. Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT Pelaksanaan kegiatan pengembangan kurikulum kegawatdaruratan pada tahun pertama sampai dengan tahun ketiga PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. Hanya saja terdapat pemunduran pelaksanaan kegiatan karena disesuaikan dengan kegiatan akademik program studi. A. Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT Pada Tahap Akademik (Modul GELS 1 dan GELS 2) Pada tahun pertama, kegiatan ini diawali dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD): Identifikasi Materi Dasar yang Relevan dengan Pengelolaan Gawat Darurat Terpadu pada 13 April 2011 sebagai pendekatan kualitatif untuk mendapatkan opini/pendapat/persepsi/pemikiran dari para expert dan stake holder terhadap materi. Hasil kegiatan ini adalah tersusunnya identifikasi materi terkait kegawatdaruratan. Sebagai tindak lanjut, dilakukan kegiatan Pengembangan Materi Pembelajaran Modul GELS 1 dan GELS 2, Penyusunan Strategi Pembelajaran (SCL dan Belajar Mandiri) dan Assessment yang Sesuai dengan Karakteristik Materi. Pengembangan modul GELS (General Emergency Life Support) ini bertujuan agar lulusan mempunyai kompetensi mengelola kegawatdaruratan sehari-hari yang terutama mencakup kasus-kasus individual. Kegiatan penyusunan isi modul berlangsung dalam dua tahap, yaitu Tahap 1 Penyusunan isi modul GELS 1 dan Tahap 2 Penyusunan isi modul GELS 2. Modul yang tersusun akan dibakukan dan diterbitkan sebagai bahan ajar yang mempunyai The International Standard Book Number (ISBN). Dengan tersusunnya Modul GELS 1 dan GELS 2 pada tahun pertama, modul GELS 1 dan 2 tersebut telah terimplementasi dalam pembelajaran di FK UA antara lain pada Oktober 2011 s.d. Januari 2012 dan Oktober 2012 s.d. Januari 2013, termasuk di dalamnya dilaksanakan CBT sebagai salah satu evaluasi pembelajaran. Beberapa penyempurnaan telah dilakukan di tahun kedua, sesuai dengan analisis evaluasi pembelajaran, untuk pelaksanaan selanjutnya. Pengembangan kemampuan dan wawasan dosen dalam pendidikan kedokteran terkini dan pengembangan modul, sekaligus peningkatan publikasi ilmiah dosen pada tingkat internasional dalam rangka rekognisi internasional khususnya dalam bidang medical education didapatkan melalui pengiriman staf akademik terseleksi yang akan menjadi anggota tim pengembangan modul GELS 1 dan 2 antara lain dalam: Pendidikan Tak Bergelar dalam Bidang Medical Education (LN) yaitu The Interactive Summer Course di Maastricht University, Netherlands dengan topik: ”Expanding Horizons in Problem-Based Learning in Medicine, Health and Behavioural Sciences” yang diadakan pada 20 Juni-1 Juli 2011 Seminar dalam Bidang Medical Education (LN) yaitu 6th Asian Medical Education Association (AMEA) yang mengambil topik ”Trends in Medical Education” di International Medical University (IMU) Kuala Lumpur, Malaysia pada 24-26 Maret 2011 untuk mengikuti dan mempublikasikan hasil penelitiannya di bidang medical education Workshop dalam Bidang Kegawatdaruratan (LN) yaitu International Workshop di University of Massachusetts Boston: ”Innovation, Diversity and Sustainable Development in Areas of Social Vulnerability” pada 17-18 Novermber 2011 dalam rangka meningkatkan kemampuan dan wawasan dosen dalam pengelolaan bencana. Dan sebagai bagian dari usaha berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan dokter telah diselenggarakan Pelatihan dalam Bidang Medical Education: “Pengembangan Modul Terintegrasi dengan Strategi Meningkatkan Student Centered Learning dan Penyusunan Assessment” pada 7-8 Desember 2011 serta Seminar Diseminasi
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |3
Bab 1: Pendahuluan
“Topik Pengelolaan Bencana Dalam Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga” pada 28 Desember 2011. Pengembangan lanjutan modul GELS 1 dan 2 dilaksanakan pada tahun kedua melalui kegiatan pengiriman staf pengajar yang menjadi anggota tim pengembangan modul GELS antara lain dalam: Pendidikan Tak Bergelar dalam bidang Medical Education (LN) yaitu The Advanced Course Writing PhD Research Proposal di Maastricht University pada 2-10 Oktober 2012 Seminar dalam Bidang Kegawatdaruratan (LN) yaitu Scientific Congress of the European Resuscitation Council 2012 di Vienna, Austria pada 18-20 Oktober 2012 sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan dan wacana dosen dalam bidang kegawatdaruratan. Peningkatan kapasitas staf secara keseluruhan diharapkan dapat meningkatkan implementasi model pendidikan kegawatdaruratan yang dikembangkan di FK UA, meningkatkan rekognisi FK UA dan diadopsi oleh institusi pendidikan kedokteran nasional maupun internasional. B. Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT pada Tahap Klinik Dalam rangka melakukan pemetaan serta mengindentifikasi kebutuhan materi untuk modul GELS Klinik berdasarkan kasus kegawatdaruratan di IRD Dr. Soetomo maupun Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan RS Jejaring dan area bencana akan diadakan Policy Study (Focus group discussion dan Need assessment) untuk menghasilkan Peta Materi yang akan dipergunakan Tim Modul untuk menyusun materi modul GELS Klinik, strategi pembelajaran (SCL dan belajar mandiri) dan assessment yang sesuai dengan karakteristik materi. Persiapan kegiatan ini telah dilakukan sejak bulan Mei 2012 berupa pembentukan tim serta pertemuan-pertemuan koordinatif. Pada tahun ketiga, telah dilakukan tahap pemetaan berupa Expert Group Discussion (EGD) dalam rangka penentuan metodologi penelitian/surveilans dan area rawan bencana pada 18 Februari 2013 yang dilanjutkan dengan penyusunan instrumen dan pelaksanaan surveilans (need assessment). Area bencana yang disepakati antara lain: Bencana Gempa Tsunami Aceh, Bencana Gempa Yogyakarta/Bantul, Bencana Merapi, Bencana Banjir Jakarta, Bencana Kimia Ledakan Petrowidjaja Gresik, Konflik Sosial Ambon dan Papua. Pengembangan materi dan strategi pembelajaran pada tahap klinik ini memerlukan pengembangan kemampuan dan wawasan dosen terkait pengelolaan kegawatdaruratan dari berbagai bidang ilmu. Dimulai pada tahun kedua program PHK-PKPD, telah dilakukan pengiriman staf pengajar dalam kegiatan pendidikan tak bergelar ke berbagai institusi pendidikan dan rumah sakit pendidikan di luar negeri yang sesuai dengan bidang ilmu masing-masing, yaitu: 1. Staf pengajar dari Departemen Radiologi di Unit of Musculo-Skeletal Radiology Istituto Di Ricovero E Cura a Carattere Scientifico, University of Foggia, Italia pada 1 Oktober-30 November 2012; 2. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di University Medical Center Groningen, Groningen – Netherlands pada 8 Oktober-16 November 2012; 3. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Singapore General Hospital pada 17 Desember 2012-13 Januari 2013; 4. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak dalam International Training Course in Tropical Pediatrics di King Chulangkorn Memoriam Hospital Thailand pada 1-31 Desember 2012; 5. Staf pengajar dari Departemen Farmakologi dan Departemen Forensik & Medikolegal di NUS, Singapore pada 1 November-24 Desember 2012;
4|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
6.
Staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi di Erasmus Medical Center, Rotterdam – Netherlands pada 1 Oktober 2012-1 Januari 2013; 7. Staf pengajar dari Departemen Biokimia di Toin University, Japan pada 18 November-20 Desember 2012; 8. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Royal Children Hospital, Queensland, Australia pada Januari s.d. Februari 2013; 9. Staf pengajar dari Departemen Farmakologi di Nagasaki University dan Juntendo University, Japan pada 19 Januari-2 April 2013; 10. Staf pengajar dari Departemen Parasitologi Kedokteran di Nagasaki University, Japan pada 19 Januari-2 Februari 2013; 11. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Royal Adelaide Hospital, Australia pada 28 Januari-23 Maret 2013; 12. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di Gunma University, Japan pada 18 Februari-18 Maret 2013; 13. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Children’s Hospital of Westmead, Sydney, Australia pada 1-26 April 2013; 14. Staf pengajar dari Departemen Bedah Plastik di Seoul National University Bundang Hospital pada 1 Mei-30 Juli 2013; 15. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di The University of Michigan, USA pada 20 Mei-29 Juni 2013; 16. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan di United Arab Emirates University, United Arab Emirates pada 1-30 Juni 2013. Selain pengembangan kemampuan dan wawasan dosen, implementasi modul GELS Klinik ini juga memerlukan wahana pembelajaran berupa Ambulans Pendidikan untuk mahasiswa yang disetting untuk kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana. Terkait pengadaan Ambulans Pendidikan, telah dilakukan pertemuan koordinatif sejak bulan April 2012 terkait desain dan penentuan spesifikasi, saat ini telah mendapat NOL untuk penunjukan langsung dan sedang dalam proses finalisasi kontrak. Tercapainya peningkatan kemampuan sumber daya/dosen yang berkompeten dan berwawasan luas dalam bidang kegawatdaruratan, ditunjang dengan sarana pembelajaran yang sesuai, diharapkan akan mewujudkan Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) pada Tahap Klinik. C. Penyempurnaan Kurikulum Terkait Kegawatdaruratan Sesuai Perkembangan Kebutuhan Masyarakat Hasil dari policy study akan dipergunakan untuk menyempurnakan isi kurikulum sehingga kompetensi lulusan akan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat terkait pengelolaan kegawatdaruratan terintegrasi SPGDT. Aktivitas 2. Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Program yang telah dirancang pada RIP untuk aktivitas ini adalah pengembangan komunikasi akademik dan komunikasi medik berbasis TI. Pelaksanaan aktivitas ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP, namun sebagian kegiatan tertunda pelaksanaannya karena terkait dengan berbagai alat yang direalisasikan dengan PHK-PKPD ini juga.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |5
Bab 1: Pendahuluan
A. Pengembangan Program Komunikasi Akademik Kegawatdaruratan Berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) Pengembangan dan pemanfaatan media ajar yang berbasis teknologi informasi dalam kegawatdaruratan pada tahun pertama diawali dengan melakukan pengiriman empat tenaga kependidikan dalam Pelatihan Tak Bergelar bagi Programmer (DN): Pelatihan ELearning Studio for Academic untuk pengembangan program komunikasi akademik (ELearning) di ComLabs Unit Sumber Daya Informasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juli 2011. Dan sebagai pendukung sistem Komunikasi Akademik berbasis teknologi informasi (E-learning) yang ditujukan pada aspek proses pembelajaran, telah dibentuk Tim E-Learning FK UA serta telah diadakan Pelatihan “Manajemen dan Implementasi E-Learning” bagi programmer pada tanggal 7-8 Agustus 2012, yang dilanjutkan dengan uji coba aplikasi E-Learning berupa website dan forum yang telah dibuat oleh Tim E-Learning, dengan melibatkan para staf pengajar selaku user pada 30 Agustus 2012. Aplikasi tersebut diharapkan memberi kemudahan komunikasi akademik antara dosen dan mahasiswa. Dalam rangka Pengembangan Media Ajar Inovatif (CD Interaktif) tahun pertama, antara lain dilakukan Expert Group Discussion (EGD) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kesesuaian materi/teori dalam penanganan kasus gawat darurat yang terkait dalam pengembangan media ajar inovatif, dilanjutkan dengan penyusunan skenario kasus sesuai materi yang telah ditentukan, konsultasi dan simulasi skenario serta penyusunan story board dan animation tree bersama dengan Tim ITS. Kegiatan ini terlaksana beberapa kali yaitu pada tanggal 8 Agustus 2011, 25 Agustus 2011 dan 7 September 2011. Syuting dilaksanakan pada 16 dan 17 September 2011 di RS Pendidikan UA dan dilanjutkan dengan proses postproduksi CD Interaktif. Keluaran kegiatan ini berupa 2 buah CD interaktif yaitu CD Modul Kegawatan Pernafasan dan CD Modul Kegawatan Sirkulasi. Pada tahun kedua, telah disepakati antara lain 5 (lima) buah CD interaktif topik kegawatdaruratan yaitu Penurunan Kesadaran (cedera otak), Perdarahan (obsgyn), Cardiac Arrest, Luka Bakar, dan Diare (pediatri); Tutorial atau Grandmaster-software learning module serta Software untuk Penelitian Kegawatdaruratan. Selanjutnya dilakukan Expert Group Discussion (EGD) untuk masing-masing media ajar guna mengidentifikasi kebutuhan dan kesesuaian materi/teori dalam penanganan kasus gawat darurat yang terkait dalam pengembangan media ajar inovatif serta penyusunan skenario. Kegiatan ini terlaksana pada 9 April dan 25 Juni 2012 untuk topik Penurunan kesadaran (cedera otak), pada 21 Mei dan 29 Juni 2012 untuk topik Cardiac Arrest, pada 6 Juli dan 13 Juli 2012 untuk topik Perdarahan (obsgyn), pada 19 November 2012 untuk topik Luka Bakar, pada 5 Desember 2012 untuk topik Diare (pediatri) serta pada 3-4 Desember 2012 untuk desain Grandmaster-software learning module. Kegiatan produksi (syuting) dilaksanakan pada 3-5 September 2012 untuk topik Kesadaran (cedera otak), Perdarahan (obsgyn) dan Cardiac Arrest serta pada 6-10 Desember 2012 untuk topik Luka Bakar. Sementara untuk Grandmaster-software learning module dilakukan Stock Shoot collect pada 17-21 Desember 2012. Proses post-produksi CD interaktif topik Penurunan Kesadaran (cedera otak), Perdarahan (obsgyn), Cardiac Arrest, dan Luka Bakar, serta proses post-produksi Grandmaster-software learning module telah dilaksanakan di awal tahun ketiga. Dan selanjutnya, direncanakan proses syuting untuk topik Diare (pediatri) serta pembahasan Software untuk Penelitian Kegawatdaruratan serta Pengembangan media ajar inovatif berikutnya. Program pengembangan kompetensi dalam Pengelolaan Kegawatdaruratan yang terintegrasi dengan SPGDT melalui pengembangan strategi evaluasi Computer-Based Test (CBT) kegawatdaruratan dengan komponen bank soal digital sangat ditunjang dengan kemampuan programmer yang kompeten dalam pembuatan sistem evaluasi CBT. Untuk itu, diselenggarakan Pelatihan bagi Programmer tentang Computer-Based Test (CBT) pada 7
6|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
Desember 2011. Peserta pelatihan adalah programmer yang telah bekerja di UppeDi (Unit Pengolahan Data Digital) FK UA atau programmer baru yang kelak akan turut serta dalam proses pengembangan program ini. Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan kemampuan penyampaian materi ajar dari dosen ke mahasiswa akan menjadi lebih baik, berkualitas dan sebagai jalan keluar keterbatasan waktu interaksi antara dosen dan mahasiswa. B. Pengembangan Komunikasi Medik dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi Program SPGDT Berbasis TI Aktivitas pengembangan program komunikasi medik yang terintegrasi dalam SPGDT dan alur rujukan terpadu berbasis TI dilakukan melalui pengembangan website komunikasi medik kegawatdaruratan. Pengembangan sistem komunikasi medik ini dapat terwujud dengan merancang sistem komunikasi medik yang akan direalisasikan pada akhir tahun ini setelah proses penataan program TI selesai. Salah satu pengembangan implementasi komunikasi medik kegawatdaruratan nantinya adalah menyiapkan sistem komunikasi medik di dalam ambulan pendidikan yang saat ini telah mendapat NOL untuk penunjukan langsung dan sedang dalam proses finalisasi kontrak. Diharapkan mahasiswa pada kegiatan ini dapat langsung ikut terjun dalam penanggulangan kegawatdaruratan sehari-hari maupun bencana dengan didukung sistem komunikasi medik ini. Sistem ini terintegrasi dan dapat diakses oleh rumah sakit – puskesmas jejaring pendidikan, untuk itu diperlukan beberapa pelatihan untuk menunjang pemanfaatan komunikasi medik. Pada awal penyusunan program PHK-PKPD ini, direncanakan juga untuk melakukan pengembangan diseminasi informasi cepat kasus gawat darurat dan bencana massal melalui pembuatan sistem sms-early warning. Namun pada tahun 2012, FKUA melalui RKAT telah membangun dan mengembangkan program sejenis sms-early warning dengan nama smsgateway. Tujuan dan target pengembangan program sms early warning ini telah tercapai dengan difungsikannya sms-gateway FKUA yang telah dimulai sejak tahun 2012 hingga sekarang secara tepat guna. C. Pengembangan TI dalam Pemetaan Pola Penyakit Kegawatdaruratan sebagai Sarana Pembelajaran dan Data base Aktivitas ini merupakan pengembangan Sistem Informasi Terpadu (SIT) kegawatdaruratan di Ruang Resusitasi (RR) yang bertujuan melakukan pemetaan kasus kegawatdaruratan berdasarkan kelompok kegawatdaruratan trauma, non trauma tropik infeksi, non trauma non infeksi sebagai data base. Pengembangan sistem ini dimulai dengan penyediaan peralatan yang menunjang pembentukan sistem informasi melalui alat Radio Frequency Identification (RFID) yang telah terealisasi pada tahun 2012. Pemanfaatan alat RFID ini memerlukan dukungan program/software yang saat ini sedang dalam proses pembuatan, yang selanjutnya akan difungsikan pada ruang resusitasi Instalasi Rawat Darurat. Tahap selanjutnya adalah melatih para pengguna/user alat RFID ini yaitu dokter (PPDS/staf Dosen) maupun petugas yang bekerja di ruang resusitasi. Peta kasus yang telah tersusun tadi akan menjadi data base kasus kegawatdaruratan yang akan disosialisasikan dan dimanfaatkan oleh dosen/staf dan mahasiswa sebagai dasar penelitian terkait penatalaksanaan kegawatdaruratan terpadu.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |7
Bab 1: Pendahuluan
Aktivitas 3. Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan Program yang telah dirancang pada RIP untuk aktivitas ini adalah berbagai kegiatan yang bertujuan untuk penguatan rekognisi nasional dan internasional terkait kegawatdaruratan. Pelaksanaan pada tahun kedua PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. A. Pengembangan program kerja sama terkait kegawatdaruratan Dalam pengembangan kerja sama, pada tahun pertama telah dilaksanakan 2 macam kegiatan yang dijalankan secara pararel dalam waktu yang bersamaan pada 20 dan 21 September 2011 yaitu Simposium Neurosains diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga bekerja sama dengan Indonesia Neuroscience Society dan Airlangga – Soetomo Neuroscience Society dan Pelatihan Isolasi Stem Cell terkait kegawatdaruratan diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga bekerja sama dengan Bank Jaringan RSUD Dr. Soetomo dan ITD UA. Kedua kegiatan ini mendatangkan narasumber dari Korea dan Australia. Pada tahun kedua, telah dilaksanakan Short Course on Mass Disaster Management pada 11-20 Juni 2012 dan Seminar on Mass Disaster Management pada 16 Juni 2012 serta Field Trip ke Lokasi Bencana Lumpur Lapindo pada 18 Juni 2012 dengan mendatangkan narasumber dari University of Boston Massachusetts USA dalam rangka kolaborasi dengan institusi luar negeri terkait dengan kegawatdaruratan. Salah satu output kolaborasi antara Universitas Airlangga dengan University of Boston Massachusetts USA ini adalah tersusunnya Modul Bersama terkait Kegawatdaruratan. Dilaksanakan kegiatan Seminar Management Emerging In Zoonosis pada 17-18 Oktober 2012 dengan mendatangkan narasumber dari Erasmus University Rotterdam, Osaka University, dan Sydney University. Kegiatan Pelatihan Isolasi Stem Cell Batch 2 terkait kegawatdaruratan juga dilaksanakan pada 18 – 20 Oktober 2012, namun narasumber dari Singapura yang direncanakan berhalangan hadir. Dan Pelatihan Isolasi Stem Cell Batch 3 telah dilaksanakan pada 30 Mei – 1 Juni 2013. Dan pada tahun ketiga, telah dilaksanakan Symposium and workshop of Sport Medicine pada 11-13 Januari 2013 berkolaborasi dengan narasumber dalam negeri (Jakarta dan Malang) dan luar negeri (Filipina, Belanda, Hongkong dan Singapura). Dilaksanakan Seminar Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai aspek kegawatdaruratan khusus (obstetri) pada 20 April 2013 yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan mengundang dokter-dokter puskesmas dan bidan seSurabaya yang merupakan ujung tombak pelayanan primer sebagai peserta. Dan dalam rangka peningkatan wawasan dan berbagi pengalaman mengenai Hospital Disaster Plan untuk tenaga medis dan paramedis, dilaksanakan Symposium on Emergency and Disaster Management: Hospital Roles on Disaster Management 2013 pada 30 April 2013 dengan mendatangkan narasumber dari BPBD Jawa Timur, Universitas Hasanuddin-Makassar dan Jepang, serta mengundang perwakilan emergency department dari Rumah Sakit se-Jawa Timur sebagai peserta. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan keilmuan dan komitmen, sehingga tercapai konsolidasi secara vertikal dan horizontal untuk menyatukan langkah agar kemajuan pendidikan, pelayanan dan penelitian serta pengabdian masyarakat terkait bidang kegawatdaruratan mendapat respon yang efektif dari masyarakat dan penentu kebijakan. Dalam pengembangan kerja sama terkait pendidikan, dilakukan dengan pertukaran mahasiswa dan staf pengajar ke institusi pendidikan di luar negeri yang telah memiliki MoU dengan FK UA melalui kegiatan Student Exchange dan Dosen (Staff) Exchange. Dari serangkaian proses seleksi selama Oktober sampai dengan Desember 2011 terpilih 3 (tiga) orang mahasiswa dengan beasiswa penuh dari PHK-PKPD FK UA dan UMC Groningen (full
8|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
grant), serta 2 (dua) orang mahasiswa dengan rekomendasi Dekan FK UA yang berangkat dengan biaya sendiri dan dana tambahan dari PHK-PKPD FK UA (half grant). Penerima beasiswa full grant student exchange yaitu: 1. M. Nazmuddin di UMC Groningen pada 2 Juli-31 Agustus 2012 2. Kartika A. F. di UMC Groningen pada 19 Juli-31 Agustus 2012 3. Olivia Listiowati Prawoto, berangkat ke UMC Groningen pada Juli 2013 sementara penerima beasiswa half grant yaitu: 1. A. S. Myrna di UMC Groningen pada 2 Juli-10 Agustus 2012 2. I Gde Parama di UMC Groningen pada 2-27 Juli 2012 Dan dari proses seleksi student exchange tahun 2012 didapatkan 2 (dua) orang mahasiswa dengan beasiswa full grant serta 3 (tiga) orang mahasiswa dengan half grant. Penerima beasiswa full grant student exchange yaitu 1. Venda Ratih Sagita, berangkat ke UMC Groningen pada Juli 2013 2. Sovia Salamah, berangkat ke UMC Groningen pada Juli 2013 sementara penerima beasiswa half grant yaitu: 1. Jeffery Ali Nurdin, berangkat ke Nagasaki University pada September 2013 2. Ricardo Adrian Nugraha, berangkat ke Nagasaki University pada September 2013 3. Ilham Pratamanugroho, berangkat ke Nagasaki University pada September 2013 Untuk kegiatan Dosen (Staff) Exchange telah dilakukan pengiriman staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi ke Jutendo University, Japan pada 24 September-22 Desember 2012. Dalam aktivitas ini juga telah dilakukan rangkaian kegiatan dalam rangka Joint Research, dimana pada tahun kedua telah dilaksanakan oleh tim peneliti Universitas Airlangga bersama dengan tim Erasmus University Rotterdam, sementara pada tahun ketiga masih dalam proses seleksi kandidat (proposal). B. Pembinaan riset dan publikasi dosen dan dosen-mahasiswa terkait kegawatdaruratan Pada aktivitas ini telah dilakukan Penyusunan Road Map Penelitian Kegawatdaruratan FK UA yang meliputi 3 tahap pelaksanaan, yaitu: (1) pertemuan brainstorming oleh para pakar baik dari basic science maupun dari klinisi terkait dengan konsep penyusunan roadmap kegawatdaruratan, yang terlaksana pada tanggal 4 Mei 2011; (2) pertemuan penentuan konsep pada tanggal 18 Mei 2011, yaitu pertemuan para pakar untuk menyusun dan mempresentasikan konsep kegawatdaruratan yang berdasar pada pertemuan brain storming; dan (3) pertemuan finalisasi road map pada tanggal 1 Juni 2011, dimana tim kecil yang terdiri dari para pakar mengembangkan konsep pada pertemuan kedua menjadi roadmap kegawatdaruratan. Hasil dari pertemuan ini adalah tersusunnya road map penelitian kegawatdaruratan FK UA. Road map tersebut juga telah disosialisasikan ke semua departemen di lingkungan FK UA pada tanggal 20 Juni 2011 sebagai pijakan riset staf dosen yang mengikuti kegiatan hibah penelitian. Pada pertemuan tersebut juga dilakukan tentang prosedur dan persyaratan untuk mengikuti kegiatan hibah penelitian. Dalam rangka kegiatan Hibah Penelitian Dosen dan Dosen-Mahasiswa, pada tahun pertama telah diseleksi 21 (dua puluh satu) proposal penelitian, hingga didapatkan 4 (empat) proposal penelitian terbaik yang dinilai memenuhi kriteria dan telah diumumkan pada 26 Agustus 2011. Proposal penelitian yang terpilih akan diberikan hibah penelitian sebesar Rp. 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk tiap pemenang serta dimediasi untuk proses publikasi nasional dan internasional. Sementara pada tahun kedua, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian hingga terpilih 5 (lima) proposal penelitian terbaik yang mendapatkan hibah penelitian masing-masing sebesar Rp.20.000.000,00 (Dua Puluh Juta Rupiah). Kemudian pada tahun ketiga, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |9
Bab 1: Pendahuluan
hingga terpilih 11 (sebelas) proposal penelitian terbaik yang mendapatkan hibah penelitian. Di antaranya 4 (empat) proposal mendapatkan dana hibah sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah), sedangkan 7 (tujuh) proposal mendapatkan dana hibah Rp. 20.000.000,(Dua Puluh Juta Rupiah). Dan Insentif Publikasi Jurnal Internasional diberikan untuk meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas riset dan publikasi riset bagi para staf akademik antara lain yang melakukan riset terkait kegawatdaruratan dan bidang keilmuan lain yang terkait, dalam skala internasional. Pada tahun pertama, melalui serangkaian proses penjaringan dan evaluasi oleh tim reviewer selama Juni sampai dengan Oktober 2011 didapatkan 2 (dua) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala internasional dan selanjutnya berhak atas insentif sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) untuk tiap artikel. Pada tahun kedua, melalui proses seleksi oleh reviewer yang diadakan pada bulan September 2012, didapatkan 8 (delapan) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala internasional dan selanjutnya berhak atas insentif sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah). Sementara pada tahun ketiga, sampai dengan Juni 2013 didapatkan 6 (enam) artikel ilmiah yang memenuhi kualifikasi. C. Penguatan Diseminasi Hasil Penelitian Melalui Jurnal Pada aktivitas ini telah dilakukan Pelatihan Tidak Bergelar Manajemen dan Pengelolaan Jurnal Kegawatdaruratan di FK UA pada tanggal 27 – 28 Juni 2011 dengan mendatangkan beberapa narasumber internal dan eksternal UA yang relevan dengan tema pelatihan tersebut. Peserta dari kegiatan ini adalah staf dosen FK UA yang selama ini terlibat dalam berbagai jurnal ilmiah yang ada di lingkungan FK UA dan selanjutnya akan dilibatkan dalam pengelolaan jurnal kegawatdaruratan yang akan dikembangkan di FK UA. Salah satu aspek pengelolaan jurnal yang baik adalah adanya standar review serta penetapan mekanisme review, untuk itu diselenggarakan Pertemuan Koordinatif Mitra Bestari pada 5 November 2011 dengan mengundang tim Mitra Bestari dan peserta Pelatihan Manajemen dan Pengelolaan Jurnal Kegawatdaruratan yang lalu. Pada pertemuan ini juga dilakukan praktek review perdana atas draf Journal of Emergency yang akan diluncurkan oleh tim PHK-PKPD FK UA. Sebagai tindak lanjut tahun pertama, telah dilakukan penerbitan Journal of Emergency edisi pertama yang telah di-launching pada bulan September 2012, dan saat ini sedang dalam proses review oleh Mitra Bestari. D. Akselerasi peningkatan Hak Karya Intelektual (HKI) untuk meningkatkan kognisi FK di tingkat internasional Kegiatan ini dimulai dengan penyelenggaraan Lokakarya dalam Penatalaksanaan Kepengurusan HKI dengan mengundang Ketua Departemen dan Koordinator Penelitian dari setiap Departemen di FK UA serta pengelola ”Journal of Emergency” pada 15 Desember 2011 dilanjutkan dengan penjaringan hasil karya civitas akademika yang potensial untuk diusulkan HKI, serta melakukan Fasilitasi pengurusan HKI. Dari hasil penjaringan hasil karya civitas akademika pada Desember 2011 s.d. Desember 2012 didapatkan 6 (enam) hasil karya intelektual yang telah difasilitasi untuk mendapatkan hak cipta. Sementara di tahun ketiga, kegiatan fasilitasi pengurusan HKI ini masih dalam proses penjaringan. Diharapkan CD interaktif yang saat ini dalam proses finalisasi juga akan diusulkan untuk mendapatkan hak cipta. E. Persiapan Akreditasi Internasional Program Studi dan Sertifikasi Internasional ISO 9001:2008. Berdasarkan rekomendasi tim reviewer eksternal dari Eropa, tim akreditasi FKUA mulai menjalankan program perbaikan terhadap hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan. Sebagian dari rekomendasi itu merupakan mekanisme dan rancangan pada sub aktivitas kegiatan ini yaitu
10|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
pada tahun pertama dilakukan pengembangan sistem assessment sesuai standar dengan mengirimkan tiga orang staf pengajar dalam Pelatihan Tak Bergelar: Assessment dalam bidang Medical Education (DN) dalam rangka penguatan sistem penjaminan mutu internal program studi yang diselenggarakan oleh Bagian Pendidikan Kedokteran FK UGM, Yogyakarta pada tanggal 30 Juni-1 Juli 2011. Aktivitas ini dilakukan dalam rangka persiapan sertifikasi program studi pendidikan dokter FKUA untuk kriteria ISO 9001:2008, IWA 2 dan Malcolm Baldrige. Staf dosen yang mengikuti pelatihan tersebut terlibat secara aktif pada kegiatan sertifikasi program studi yang diintegrasikan pada level institusi melalui program AIMS (Airlangga Integrated Management System). Audit eksternal untuk sertifikasi ini dilakukan oleh Badan Audit Eksternal yang independen, yang telah terlaksana pada bulan Nopember 2011. Kegiatan pada tahun pertama tersebut dilanjutkan dengan aktivitas peningkatan kemampuan staf pengajar dalam menilai kinerja program studi sesuai kriteria Malcolm Baldrige. Peningkatan kemampuan staf yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi dan mengevaluasi keberlangsungan proses penjaminan mutu internal di institusi yang telah tersertifikasi berdasarkan kriteria ISO 9001:2008, IWA 2 dan Malcolm Baldrige. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I yaitu pengiriman staf dalam Training Pendalaman Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2011-2012 untuk Perguruan Tinggi yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 April 2012 di Jakarta. Tahap II yaitu pengiriman staf dalam Sertifikasi Examiner untuk Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2011-2012 yang dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 Juni 2012 di Bali. Kedua pelatihan ini diselenggarakan oleh IQA Foundation (Indonesia Quality Award Foundation/Yayasan Anugerah Mutu Indonesia). Dalam rangka peningkatan validitas dan reabilitas program Assessment dalam pembelajaran, pada tahun kedua juga telah dilakukan pengiriman staf pada Pelatihan Tak Bergelar: Assessment dalam bidang Medical Education (LN) di Biomedical Engineering Center in Toin University of Yokohama, Japan pada 10 Juli-10 Agustus 2012 dan Academic Program in the field of Developmental and Behavioral Pediatrics di Kobe University Japan pada 15 November-15 Desember 2012. Aktivitas selanjutnya dalam rangka persiapan akreditasi internasional dan sertifikasi program studi ini adalah Asistensi Eksternal Reviewer oleh AUN-QA (ASEAN University Network – Quality Assurance). Aktivitas ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan pada akhir tahun kedua PHK-PKPD, yaitu pengiriman staf dalam AUN-QA Training Course for Accomplishing Programme Assessment pada 4-7 Desember 2012 di Bangkok, Thailand. Tahap selanjutnya adalah penyusunan Self Assessment Report (SAR) AUN yang dilaksanakan mulai awal tahun ketiga program dan akan submit pada bulan September 2013. Setelah proses review dokumen, maka pada akhir bulan Oktober 2013 akan dilakukan visitasi dan asistensi oleh eksternal reviewer AUN-QA untuk mendapatkan sertifikasi dan rekognisi internasional. Selain pencapaian rekognisi dan sertifikasi dari AUN-QA, pada tahun ketiga ini juga dilakukan penyusunan proposal ASPIRE pada 11-27 Maret 2013 dan telah submit dokumen pada 31 Maret 2013 dalam rangka ASPIRE recognition of excellence of a medical school yang diselenggarakan oleh Association of Medical Education in Europe (AMEE), dan saat ini proposal tersebut masih dalam proses review. Aktivitas ini dilakukan sebagai jembatan untuk memperoleh rekognisi internasional program studi.
Aktivitas 4. Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship Pelaksanaan kegiatan beasiswa PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |11
Bab 1: Pendahuluan
A. Sosialisasi Program Airlangga Medical Full Scholarship Kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi calon mahasiswa berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu agar memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan tingginya di Fakultas Kedokteran UA. Diawali dengan pertemuan koordinatif tim pelaksana yang telah mendapatkan SK Dekan tentang Program Airlangga Medical Full Scholarship, untuk merancang kegiatan kerjasama dan sosialisasi beasiswa. Setelah itu dilaksanakan pengiriman surat permohonan penyelarasan program beasiswa ini dengan program Bidik Misi melalui jalur ujian SNMPTN kepada Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga dan pengiriman proposal program beasiswa ini kepada Kepala Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten di Madura. Pelaksanaan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Daerah dan SMA di daerah tertinggal setempat dalam hal ini di Pulau Madura dilakukan melalui pertemuan koordinasi untuk memperoleh informasi mengenai siswa berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi program yang diselaraskan dengan program Bidik Misi UA melalui ujian SNMPTN. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan target kepala sekolah, guru, siswa berprestasi tetapi kurang mampu beserta orang tuanya. Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan kepala sekolah, guru serta para siswa berprestasi. Materi sosialisasi yang diberikan adalah program beasiswa Airlangga Medical Full Scholarship, profil FK UA Surabaya serta alur pendaftaran masuk di FK UA. Selain itu juga dipaparkan testimoni dari para mahasiswa FK UA yang berhasil terseleksi pada program beasiswa ini. Keluaran dari kegiatan ini adalah pemahaman tentang pentingnya pendidikan tinggi bagi generasi muda di daerah terpencil terutama bagi yang kurang mampu bahwa mereka mempunyai kesempatan yang besar untuk bisa menempuh pendidikan tinggi di FK UA . Kegiatan kerja sama dan sosialisasi program beasiswa pada tahun 2011 dipusatkan dan dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan pada tanggal 11 Mei dan 17 Mei 2011, bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Bangkalan, SMUN 1 Bangkalan, dan SMUN 3 Pamekasan. Sosialisasi pada tahun kedua dilaksanakan di Kota Pemekasan secara bertahap yaitu pada tanggal 6 Maret 2012 bertempat di SMUN 3 Pamekasan dengan peserta 70 orang dan 7 April 2012 bertempat di SMUN 1 Pamekasan dengan peserta 50 orang. Namun tidak seperti tahun 2011, pada tahun kedua tidak ada satupun sekolah di Kabupaten Madura yang melaporkan nama-nama siswa dari sekolahnya yang mendaftarkan diri di FK UA. Ada beberapa alasan yang disampaikan oleh pihak sekolah bahwa kebanyakan para siswa telah mendaftarkan diri ke seleksi jalur undangan. Dan pada seleksi undangan tersebut, mereka kebanyakan tidak berani memilih FK UA serta bagi yang sudah terlanjur mendaftarkan tidak bisa dibatalkan untuk beralih mengikuti pendaftaran di FK UA, sehingga jangkauan sosialisasi diperluas menjadi Jawa Timur, antara lain di Blitar dan Jombang. Sosialisasi tahun ketiga juga dilaksanakan di Pamekasan, Blitar dan Jombang dengan mengundang beberapa kabupaten di sekitarnya. Namun siswa yang menjadi target dari kabupaten tersebut tidak ada yang lolos seleksi masuk FKUA, maka dilakukan langkah alternatif dengan menjaring beberapa calon mahasiswa FK yang berasal dari daerah terpencil dan memenuhi kriteria tidak mampu melalui pengumpulan data, wawancara dan survei. B. Seleksi Calon Mahasiswa Seleksi awal calom mahasiswa ini dilakukan dengan survey data sosial ekonomi calon mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan oleh tim khusus dari FK UA dengan melakukan supervisi ke tempat tinggal calon mahasiswa pada tanggal 28 Mei dan 19 Juni 2011 sebelum mereka melewati ujian seleksi masuk di FK UA. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, dengan melakukan checklist dari
12|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 1: Pendahuluan
formulir 5 Bidik Misi dan wawancara di lingkungan sekitarnya. Supervisi ini dilakukan secara acak ke seluruh daerah tempat tinggal siswa tanpa sepengetahuan siswa dan orang tuanya atau pihak-pihak lain di Kabupaten setempat dan dilaksanakan pada waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Jumlah siswa yang disurvei pada tahun 2011 sebanyak 9 (sembilan) orang. Dari hasil survei tersebut didapatkan kesesuaian antara data siswa dan hasil survei lapangan dan dinyatakan kesembilan siswa tersebut ditetapkan sebagai calon penerima beasiswa. Setelah pengumuman SNMPTN UA, didapatkan 3 tiga (calon) mahasiswa yang berasal dari Pulau Madura yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Yusuf Agung Nugroho Asal : Blega – Bangkalan NIM : 011111104 2. Israna Asal : Arjasa – Sumenep NIM : 011111121 3. Alief Waitupu Asal : Burneh – Bangkalan NIM : 011111136 Dari proses seleksi tahun 2012, didapatkan 3 tiga (calon) mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Hening Tahniatul M Asal : Jombang NIM : 01121131120 2. Izzatul Islam Asal : Lumajang NIM : 01121132031 3. Syafrian Kamal Asal : Tulungagung NIM : 01131132090 Sementara proses seleksi tahun 2013, masih menunggu hasil SBMPTN . C. Implementasi Pelaksanaan Beasiswa Implementasi pemberian beasiswa dilaksanakan sejak bulan September 2011 yang diawali dengan pembuatan kontrak pendidikan antara siswa calon penerima beasiswa dan FK UA. Pada implementasi program ini, UA membebaskan biaya SPP dan biaya masuk FK UA bagi mahasiswa yang terpilih selama seluruh masa pendidikan kedokteran tepat waktu, sedangkan dana PHK-PKPD akan diberikan sebagai biaya hidup mahasiswa selama 3 tahun program ini berjalan, yang selanjutnya akan diteruskan dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang selama ini telah dikelola oleh Universitas. Selama masa studi mahasiswa dipantau dan dievaluasi ketat terutama terkait proses pembelajaran mahasiswa oleh dosen wali plus, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan mahasiswa tersebut agar dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu dan dengan prestasi yang memuaskan. Dosen wali khusus yang membimbing serta memonitor prestasi belajar mahasiswa dipilih dari para task force PHK-PKPD FK UA antara lain : 1. Prof. Nancy Margarita Rehatta , dr. Sp.An.KIC.KNA 2. Fundhy Sinar IP, dr. , M.Med.Ed. 3. Maftuchah Rochmanto, dr.,M.Kes. 4. Rosy Setiawati, dr., Sp.Rad. Hasil prestasi akademik ketiga mahasiswa penerima beasiswa ini menunjukkan hasil yang baik dan mereka dinilai mempunyai sikap yang baik dan mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilanjutkan dalam implementasi di tahun kedua dan ketiga, baik untuk mahasiswa penerima beasiswa tahun 2011 maupun tahun 2012 dan 2013. D. Penggalangan dan Perluasan Jejaring CSR Selama ini kegiatan penggalangan dan perluasan jejaring CSR (Corporate Social Responsibility) telah dikelola oleh Universitas. Dana inilah yang nantinya akan diberikan sebagai biaya hidup pada mahasiswa penerima beasiswa Program Airlangga Medical Full Scholarship, setelah program PHK-PKPD ini selesai. Komunikasi antara fakultas dan jejaring CSR telah dilakukan sehingga keberlanjutan dana untuk mahasiswa penerima beasiswa AMFS telah dipastikan.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |13
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
2.1. Struktur Organisasi Pada tingkat institusi, semua program hibah yang diperoleh UA, termasuk Program Hibah Kompetisi – Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) ini, sejak tahun 2007 dikoordinir pengelolaannya oleh Tim PHK Universitas Airlangga yang bertanggung jawab kepada Rektor. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan koordinasi implementasi semua program hibah dan monitoring evaluasi program secara terpadu. Struktur organisasi pengelola program PHK-PKPD FK UA dapat dilihat pada Gb.1. PHK-PKPD di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UA) dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh Dekan. Penyusunan kegiatan dan implementasi PHK-PKPD ini dikoordinir oleh Direktur Eksekutif yang bertanggung jawab kepada Dekan. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM : REKTOR
WAKIL REKTOR I Akademik/ Ketua BPP
WAKIL REKTOR II Adminstrasi dan Keuangan
Direktur Keuangan Tim MONEVIN
Bag. Pengadaan
Bag. Keuangan
Task Force / PIU
DIREKTUR : DEKAN
(Project Implementation Unit)
DIREKTUR EKSEKUTIF Prof.Dr.N. Margarita Rehatta,dr.,Sp.An.KIC.KNA
Koordinator Kemitraan : Prof.Dr.David Perdanakusuma,dr.,Sp.BP(K) PIC Kemitraan FK UMSU : Sukmawati Basuki,dr.,M.Sc PIC Kemitraan FK UNEJ : Sulistyawati,dr.,M.Kes
Koordinator Program : Maftuchah Rochmanti, dr.,M.Kes PIC Kegiatan 1 PIC Kegiatan 2
Koordinator Pengadaan : Fundhy SIP, dr., M.Med.Ed. Staf Pengadaan : Djoko Suyono.S.Sos Nunung Satriyo Nugroho
Koord. Adm & Keu : Rosy Setiawati, dr.,Sp.Rad Program : Maftuchah Rochmanti, Stafdr.,M.Kes Adm & Keu : Soestyono SE Dwi Isti peni
PIC Kegiatan 3 PIC Kegiatan 4
Gambar 1. Struktur Organisasi Pengelola PHK-PKPD FK Universitas Airlangga Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |14
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
Uraian Kerja a. Penanggung Jawab Program (Rektor) : Rektor bertindak selaku penanggung jawab semua program hibah yang diterima universitas sebagai bentuk komitmen Universitas terhadap penerimaan dana hibah tersebut, antara lain: IM-HERE, PHK-I dan PHK-PKPD ini. b. Wakil Rektor I : Bertanggung jawab kepada Rektor tentang pengelolaan setiap program hibah yang diterima universitas dan pengawasan terhadap manajemen programnya, termasuk PHKPKPD c. Wakil Rektor II : Bertanggung jawab kepada Rektor tentang administrasi keuangan dan pengadaan barang dan jasa dalam PHK-PKPD d. Dekan : Dekan bertindak selaku Direktur Project Implementation Unit (PIU), bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I terhadap pengelolaan PHK-PKPD e. Direktur Eksekutif : Direktur Eksekutif, sebagai Ketua Task Force, bertanggung jawab secara spesifik kepada Dekan tentang keseluruhan pengelolaan PHK-PKPD yang meliputi perencanaan, implementasi, evaluasi program sampai dengan pengawasan manajemen program, dengan cara : 1. Memastikan pelaksanaan implementasi semua kegiatan 2. Memastikan bahwa semua kegiatan yang telah direncanakan berjalan tepat waktu, sesuai dengan anggaran, prosedur dan panduan yang ditetapkan oleh Dikti 3. Memastikan bahwa semua laporan kegiatan dan keuangan diberikan tepat waktu, yang selanjutnya akan dianalisis dan dilaporkan ke Dekan 4. Merencanakan pembuatan Rencana Implementasi Program (RIP) setiap tahun sebelum tahun berjalan 5. Memastikan pelaksanaan semua kegiatan kemitraan di Institusi Mitra f. Koordinator Kemitraan : Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif terhadap implementasi kegiatan kemitraan PHK-PKPD di institusi mitra, yaitu FK UNEJ dan FK UMSU, dengan cara : 1. Menyusun jadwal kegiatan kemitraan secara keseluruhan untuk PHK-PKPD setiap tahun berjalan 2. Mengkoordinir implementasi kegiatan kemitraan untuk institusi mitra 3. Menyusun jadwal penyusunan laporan rutin implementasi kegiatan kemitraan untuk institusi mitra 4. Mengkoordinir dan mengkompilasi laporan rutin implementasi kegiatan kemitraan dari masing-masing PIC Kemitraan dan melaporkannya kepada Direktur Eksekutif g. Koordinator Program : Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif dalam hal implementasi dan manajemen pelaksanaan program PHK-PKPD dengan cara : 1. Menyusun jadwal kegiatan secara keseluruhan untuk PHK-PKPD setiap tahun 2. Mengkoordinir implementasi semua kegiatan yang telah direncanakan agar berjalan tepat waktu, sesuai dengan anggaran, prosedur dan panduan yang ditetapkan oleh CPCU 3. Menyusun jadwal penyusunan laporan internal dan laporan tahunan 4. Mengkoordinir dan mengkompilasi laporan internal dan laporan tahunan dari masingmasing PIC Kegiatan 5. Mengkoordinir penyusunan perencanaan kegiatan setiap tahun (RIP) sebelum tahun berjalan
15|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
h. Koordinator Administrasi dan Keuangan : Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif dalam mengatur implementasi keuangan semua aktivitas dalam PHK-PKPD dengan cara berkoordinasi dengan koordinator unit pelaksana dan unit terkait lain yang diperlukan. Rincian tugas sebagai berikut : 1. Mengatur aliran pencairan dana program untuk implementasi kegiatan berkoordinasi dengan bagian keuangan fakultas dan universitas 2. Memastikan implementasi keuangan pada setiap aktivitas berdasarkan anggaran yang telah disusun dalam TOR dan berkoordinasi dengan PIC Kegiatan 3. Mengkoordinir dan mengkompilasi pertanggungjawaban keuangan dari setiap PIC Kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku 4. Menyusun administrasi dan laporan keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku i. Koordinator Pengadaan : Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif dalam mengatur implementasi pengadaan barang pada semua aktivitas dalam PHK-PKPD dengan cara berkoordinasi dengan koordinator unit pelaksana dan unit terkait lain yang diperlukan. Rincian tugas sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab terhadap keberadaan Panitia Pengadaan Barang dan Panitia Penerima Barang berdasarkan Surat Keputusan Rektor 2. Menyusun Procurement Plan dan Bidding Document, serta bertanggung jawab terhadap keberadaan NOL (No Objection Letter) dari World Bank untuk dokumen tersebut 3. Berkoordinasi dengan bagian pengadaan fakultas dan universitas untuk pelaksanaan proses pengadaan barang 4. Memastikan terlaksananya pengadaan barang sesuai ketentuan dan menerima laporan tentang pengadaan barang tersebut 5. Menyusun administrasi dan laporan pengadaan sesuai dengan aturan yang berlaku j. Bagian Keuangan Universitas : Bertanggung jawab dalam hal pencairan dana semua program hibah yang diterima universitas dan pencairan dana komitmen universitas, serta mengatur sistem pencairan anggaran untuk implementasi kegiatan dan sistem pertanggungjawabannya. k. Bagian Pengadaan Universitas : Bertanggung jawab pada pelaksanaan pengadaan barang dan jasa berdasarkan Rencana Implementasi Program dan menginventarisasikan hasil pengadaan. Pelaksanaan pengadaan dan penerimaan barang dan jasa dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Panitia Penerima Barang di tingkat universitas dan melibatkan staf dari program studi terkait (pengguna) sebagai salah satu panitia yang menguasai secara teknis barang atau jasa yang akan diadakan. l. PIC Kegiatan : Bertanggung jawab kepada Koordinator Program terhadap pelaksanaan setiap kegiatan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan dalam PHK-PKPD agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan yang diukur dengan indikator kinerjanya. PIC juga bertanggung jawab menyusun laporan kegiatan internal dan laporan tahunan secara regular untuk diserahkan kepada Koordinator Program. m. Tim Monevin : Tim Monitoring dan Evaluasi Internal (Monevin) yang terdiri dari Tim Monevin Universitas dan Tim Monevin Fakultas merupakan bagian yang terpisah dari Task Force dan bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I. Tim Monev internal ini melaksanakan fungsi Quality Assurance dengan melakukan monitoring dan evaluasi internal terhadap
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |16
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
pelaksanaan PHK-PKPD, baik kinerja program maupun administrasi pengadaan barang jasa dan keuangan. Rincian tugas : 1. Melakukan monitoring dan evaluasi secara regular, meliputi : - Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan jadwal di dalam RIP - Mengukur pencapaian target tiap kegiatan - Mengontrol administrasi pengadaan barang jasa dan keuangan tiap kegiatan - Memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan program 2. Memastikan komitmen DRK dan RKAT Institusi sesuai dengan RIP 3. Melakukan post-audit pada tiap termin pencairan dana 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program kemitraan melalui laporan dari PIC Institusi Mitra 5. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Wakil Rektor I 2.2. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Internal Mekanisme koordinasi untuk implementasi PHK-PKPD dan sistem monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara terintegrasi dengan fungsi-fungsi organisasi fakultas sebagai berikut: a. Koordinasi implementasi PHK-PKPD FK UA dilakukan di tingkat fakultas dengan melibatkan departemen dan unit terkait sesuai dengan fungsinya, melalui rapat rutin dan rapat-rapat lainnya apabila diperlukan terkait dengan perencanaan, implementasi dan evaluasi program. b. Monitoring dan evaluasi internal dilakukan oleh Tim Monev Internal berdasarkan laporan komprehensif regular sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan meliputi desk evaluation terhadap laporan dan site visit. c. Hasil monitoring dan evaluasi internal, selanjutnya diberikan kepada Wakil Rektor I untuk ditindaklanjuti sesuai dengan temuan dan rekomendasi dari Tim Monev Internal. 2.3. Mekanisme Pelaksanaan Program Kemitraan Dalam program kemitraan ini terbina hubungan kerjasama tiga institusi, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UA) bersama dua institusi mitra, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) melalui Task Force masing-masing institusi. Hubungan kerjasama antar institusi ini dikuatkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UA-UNEJ dan UA-UMSU. Hubungan kemitraan ini diawali dengan FK UA secara aktif mengindentifikasi potensi dan kekhususan institusi mitra. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pengembangan potensi sesuai dengan kekhususan yang dimiliki institusi mitra dalam bentuk aktivitasaktivitas yang melibatkan Universitas Airlangga pada saat implementasinya. Kemitraan ini dilaksanakan sampai tujuan program tercapai, minimal sepanjang tiga tahun PHK-PKPD berlangsung. Pemantauan pelaksanaan program kemitraan ini dievaluasi berdasarkan laporan yang dibuat secara regular tiga kali setahun, ditambah dengan pertemuan koordinasi yang dilaksanakan dua kali setahun. Penanggung jawab pelaksanaan program kemitraan adalah Wakil Koordinator Program yang dibantu oleh 2 (dua) orang PIC yang ditunjuk untuk masing-masing institusi mitra. PIC Kemitraan ini bertugas mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan setiap kegiatan kemitraan. Untuk selanjutnya, PIC Kemitraan ini akan menyusun laporan pelaksanaan program kemitraan dan disampaikan kepada Koordinator Kemitraan.
17|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
PIC Kemitraan : PIC Kemitraan ini bertugas mengkoordinir dan mengevaluasi implementasi kegiatan kemitraan PHK-PKPD, baik kinerja program maupun administrasi pengadaan barang jasa dan keuangan di masing-masing Institusi Mitra, yaitu FK UNEJ dan FK UMSU. Rincian tugas : 1. Mengkoordinir dan memastikan implementasi program kemitraan di tiap institusi mitra berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal di dalam RIP 2. Memeriksa laporan rutin implementasi kegiatan kemitraan yang dibuat oleh masingmasing institusi mitra 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kemitraan sesuai dengan rencana 4. Memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan program kemitraan 5. Memberikan bantuan teknis atas permintaan institusi mitra 6. Memastikan pencapaian indikator kinerja seluruh program di institusi mitra 7. Membuat laporan tertulis tentang implementasi kegiatan kemitraan dan melaporkannya kepada Koordinator Kemitraan 2.4. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Pengelolahan keuangan pada masing-masing kegiatan diawali dengan proses review TOR oleh reviewer CPCU sampai keluar surat resmi ijin pelaksanaan kegiatan dari CPCU. Bersamaan dengan proses tersebut, dilakukan peninjauan rencana program yang dilakukan oleh direktur eksekutif, koordinator program dan koordinator keuangan berkoordinasi dengan PIC kegiatan untuk melihat apakah program ini sudah direncanakan dan dikelola dengan baik dari segi kesesuaian program dengan kebutuhan, eligibilitas kegiatan dilihat dari segi keuangan melalui rapat koordinatif. Setelah disetujui langsung ataupun dengan beberapa revisi, selanjutnya mulai dilakukan sosialisasi program dengan kepanitiaan yang dibentuk agar program berjalan sesuai TOR yang dibuat serta pelaporan awal program kepada pimpinan institusi. Pengelolahan keuangan dilaksanakan dengan pengajuan pencairan dana oleh PIC kegiatan, kemudian persetujuan pencairan dana harus melalui dilakukan oleh direktur eksekutif yang sebelumnya telah di setujui oleh koordinator program maupun koordinator keuangan. Pemberian dana kepada PIC ataupun ketua pelaksana dilakukan secara bertahap ataupun keseluruhan tergantung dari isi kegiatan program yang akan dilakukan. Saat berjalannya program, direktur eksekutif, koordinator program dan koordinator keuangan memonitor berjalannya program tersebut dan senantiasa berkomunikasi dengan panitia pelaksana serta memastikan bahwa program terlaksana sesuai dengan rencana awal. Koordinator keuangan membuatkan tanda bukti penerimaan dana kepada masing-masing unit kerja di dalam program tersebut, disesuaikan dengan komponen biayanya. Adapun beberapa kendala ataupun hambatan yang terjadi segera diidentifikasi dan selanjutnya dilakukan pemecahan masalah dengan segera, apabila perlu mengikutsertakan pimpinan institusi untuk mencari jalan penyelesaiannya. Setelah kegiatan selesai, maka PIC ataupun ketua pelaksana berkewajiban untuk membuat laporan kegiatan maupun keuangan dengan segera. Apabila ada dana yang tidak terserap sampai saat selesai kegiatan, maka PIC ataupun ketua pelaksana kegiatan harus mengembalikan dana tersebut kepada koordinator keuangan beserta laporan keuangannya. 2.5. Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang Kegiatan pengadaan barang dan jasa (procurement) PHK-PKPD FK UA ini mencakup 5 paket pengadaan yaitu: Computer, Printer, Software & IT Equipment; Furniture, pencetakan buku, manequin untuk pendidikan, dan textbook. Seluruh paket pengadaan tersebut menggunakan metode shopping.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |18
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
Mengikuti petunjuk SOP, langkah langkah berikut ini dilakukan. Procurement plan yang disusun oleh PIU diajukan kepada CPCU untuk dilakukan review. Procurement plan oleh WB dilakukan review dan bila disetujui diterbitkan NOL untuk procurement plan. Lima paket pengadaan dalam daftar procurement plan menggunakan meode shopping, karena nilai setiap paket kurang dari USD 50.000. Sesuai dengan SOP metode shopping adalah pengadaan yang dilakukan dengan cara mengundang sekurang-kurangnya tiga rekanan yang memiliki kualifikasi dan berpengalaman dalam melaksanaan pekerjaan sejenis dengan barang/peralatan/jasa yang dilelangkan. Panitia dapat mengundang langsung kepada sekurang-kurangnya tiga rekanan dan mengirimkan permintaan penawaran (Request for Quotation-RFQ) atau mengumumkannya di website perguruan tinggi atau di papan pengumuman perguruan tinggi. Karena kelima paket pengadaan dalam daftar procurement plan menggunakan metode shopping (paket adalah Post Review) maka salah satu dari paket post Review tersebut menjadi First Prior Review. Untuk paket pertama dengan metode shopping, selanjutnya PIU membuat bidding document yang juga direview CPCU. Bidding document tersebut selanjutnya oleh WB dilakukan review dan bila disetujui diberikan NOL. Dengan dasar NOL WB untuk bidding document tersebut, panitia pengadaan barang dan jasa (sesuai dengan SK Rektor) melakukan penawaran dan akan ditanggapi oleh surat penawaran oleh penyedia barang. Terhadap surat penawaran tersebut dilakukan evaluasi yang tertuang dalam evaluation report. Evaluation report yang disusun oleh PIU diajukan kepada CPCU untuk dilakukan review. Bila oleh review WB menyetujui evaluation report tersebut, maka keluar NOL untuk evaluation report . Selanjutnya dilakukan kontrak, pembayaran dan realisasi (pemeriksaan dan penerimaan barang) dengan pemenang sesuai evaluation report tersebut. Paket pengadaan dengan metode shopping berikutnya hanya memerlukan post review, tetapi setelah paket pengadaan yang pertama dapat diselesaikan (setelah NOL untuk evaluation report paket pengadaan pertama diterbitkan). 2.6. Hambatan dan Kendala Implementasi dan Pengelolaan Program serta Upaya Penyelesaiannya Implementasi PHK-PKPD pada tahun pertama sampai dengan tengah tahun ketiga ini berjalan sesuai program yang telah direncanakan dalam RIP. Hanya saja dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan dan kendala, antara lain : 1. Pada tahun pertama, kendala awal dialami pada proses implementasi kegiatan yang semula direncanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2011, dikarenakan pencairan dana baru terealisasi pada bulan April 2011. Mekanisme penggunaan dana talangan pada saat itu juga belum jelas. Upaya penyelesaian : Kegiatan yang direncanakan pada awal tahun tersebut dilaksanakan dengan menggunakan dana DRK Non-Komitmen. 2. Keterlambatan proses review TOR pada tahun pertama dan terjadinya perubahan SOP juga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan. Upaya penyelesaian : Hal ini telah dikomunikasikan dengan CPCU secara intensif dan ditemukan solusinya, yaitu dengan menambah jumlah reviewer TOR di CPCU dengan mekanisme review yang baru, sehingga tidak ada kendala dalam proses review TOR pada tahun berikutnya. 3. Pada tahun kedua, sebagian besar kegiatan bertumpuk di akhir tahun. Upaya penyelesaian : Dilakukan koordinasi secara intensif antara PIU dan para penanggung jawab kegiatan dan dilakukan perbaikan pada desain kegiatan, sehingga
19|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 2: Implementasi dan Pengelolaan Program
4.
5.
sebagian kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana pada akhir tahun dan sebagian yang lain diluncurkan pada tahun ketiga. Terkait pelaksanaan beasiswa, tidak seperti tahun 2011, di tahun kedua tidak ada satupun sekolah di Kabupaten Madura yang melaporkan nama-nama siswa dari sekolahnya yang mendaftarkan diri di FK UA. Demikian pula di tahun ketiga, siswa yang menjadi target dari kabupaten tersebut tidak ada yang lolos seleksi masuk FKUA. Upaya penyelesaian : Penentuan penerima beasiswa diambil dari beberapa data mahasiswa dari kabupaten lain di Jawa Timur yang memenuhi kriteria Airlangga Medical Full-Scholarship (AMFS). Pada tahun 2013, pencairan DRK Komitmen sebagai pendamping kegiatan operasional manajemen program PHK-PKPD terlambat dengan adanya kebijakan keuangan institusi yang baru. Akibatnya, honorarium operasional manajemen belum dibayarkan. Kesulitan juga dialami dalam pengajuan honorarium kepanitian kegiatan PHK-PKPD yang selama ini dicairkan melalui RKAT (DRK Non komitmen), karena berlakunya kebijakan baru bahwa kepanitian telah sesuai dengan tupoksinya, yang sudah dibebankan pada gaji staf setiap bulannya. Upaya penyelesaian : Hal ini telah dikomunikasikan dengan Bagian Keuangan Universitas dan saat ini dana DRK Komitmen dan DRK Non Komitmen sedang dalam proses revisi anggaran.
2.7. Best Practices dalam Implementasi dan Pengelolaan Program Implementasi PHK-PKPD pada tahun pertama sampai dengan tengah tahun ketiga ini berjalan dengan lancar, meskipun terdapat berbagai hambatan dan kendala di dalamnya. Tetapi semua hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Selama implementasi PHK-PKPD ini, terdapat berbagai best practices yang didapat oleh pengelola program/task force, antara lain : 1. Pengalaman dalam mengelola program dengan dana hibah, beserta berbagai hambatan dan kendala didalamnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan problem solving dan kemampuan kerjasama dalam tim. 2. Pengalaman menjalankan organisasi berdasarkan tupoksi yang jelas ditunjang sistim admisnistrasi yang tertata baik, di samping kinerja dan kerja sama akan menghasilkan suatu out put yang sesuai dengan tujuan. 3. Peningkatan kompetensi dan wawasan dalam berbagai hal terkait implementasi program yang dijalankan. 4. Peningkatan networking, baik secara individu maupun institusional dengan semua Fakultas Kedokteran penerima hibah, maupun dengan institusi lain terkait implementasi program yang dijalankan. 5. Peningkatan atmosfir akademik dan motivasi dosen untuk memperbaiki proses pembelajaran dan timbulnya dorongan untuk mencari inovasi baru yang meningkatkan minat belajar. 6. Peningkatan kesadaran atas pentingnya standar kualitas dalam proses pendidikan yang sangat diperlukan untuk mendapatkan rekognisi nasional maupun internasional Best Practices terkait kegiatan kemitraan antara lain: 1. Peningkatan rekognisi fakultas dan universitas terkait bantuan implementasi program, baik pada institusi mitra maupun institusi penerima hibah yang lain. 2. Pelaksanaan monevin berkala terhadap institusi mitra membangkitkan kesadaran akan perlunya kebersamaan antar institusi sebagai bentuk tanggung jawab dalam memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan kedokteran Indonesia. 3. Pelaksanaan monevin berkala merupakan refleksi untuk mendorong proses perbaikan internal institusi pendamping.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |20
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
BAB III HASIL YANG DICAPAI
3.1. Dampak Berbagai Kegiatan Meskipun kegiatan PHK-PKPD belum seluruhnya diimplementasikan namun dampak berbagai kegiatan tersebut telah terlihat pada institusi, antara lain: peningkatan motivasi dosen untuk mengikuti hibah penelitian, pengembangan diri dosen melalui keikutsertaan dalam pelatihan tak bergelar baik di dalam negeri maupun di luar negeri, peningkatan kualitas sistem pendidikan dan penjaminan mutu program studi. 3.2. Status Indikator Kinerja Implementasi PHK-PKPD di program studi pendidikan dokter FK UA secara umum berlangsung sesuai dengan rencana. Capaian indikator kinerja utama dan tambahan dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan metode pengukuran indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara Baseline (2010) No
2011
Keterangan Target
Capaian
Target
2012
Capaian 2011
Target
2013
Capaian 2012
Target
Capaian Juni 2013
12%
8%
11.5%
I. Indikator Kinerja Utama Presentase mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi 1 namun mengalami hambatan ekonomi.
<5%
<5%
5%
12%
6,5%
2 Jumlah HKI
23
23
30
30
33
30
36
Dalam proses penjaringan
Kerjasama 3 penelitian internasional
9
9
10
24
11
24
12
25
II. Indikator Kinerja Institusi Mitra 1
Akreditasi UNEJ
-
-
C
B
B
UMSU
-
-
-
-
-
2
B B (LAM) Menunggu hasil C visitasi BAN-PT
B B
Prosentase jumlah mahasiswa yang lulus UKDI (first taker) UNEJ
87%
87%
88%
77,8%
89%
88%
90%
66,7%
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |21
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Baseline (2010) No
2011
Keterangan Target
Belum meluluskan
UMSU
Capaian
Belum meluluskan
Target
Belum meluluskan
2012
Capaian 2011
Belum meluluskan
Target
Belum meluluskan
2013
Capaian 2012
Belum meluluskan
Target
Capaian Juni 2013
Persiapan UKDI, Belum dengan melulusmelakukan kan simulasi UKDI
Implementasi KBK 3
Ketersediaan buku modul KBK Baru UNEJ UMSU
4
-
30% 30%
0% 14%
60% 60%
60% 42%
100% 100%
60% 80%
Prosentase jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B (first taker) pada ujian tulis blok KBK Baru UNEJ
-
UMSU
5
-
-
-
-
30%
30%
55,8%
16,9% (Kurikulum sebelum KBK)
35%
35%
40%
Mahasiswa TA 2011/2012 1% Mahasiswa TA 2012/2013 13%
40%
35%
50%
Mhsiswa TA 2011/2012 12% Mhsiswa TA 2012/2013 19,5%
Prosentase jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B (first taker) pada ujian OSCE Skills lab akhir semester UNEJ
-
UMSU
-
-
-
80%
60%
55,8%
80%
85%
70%
80%
Mahasiswa TA 2011/2012 90%
90%
80%
80%
Mhsiswa TA 2011/2012 28,9% Mhsiswa TA 2012/2013 27,9%
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 1 : Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT Modul GELS Kegawatdarura1.1 tan terintegrasi SPGDT Modul Klinik Kegawatdarura1.2 tan terintegrasi SPGDT
0
0
0
0
2
0
2
0
22|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
2
0
2
0
2
2
1
Tahap pemetaan/ need assessment
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Baseline (2010) No
2011
Keterangan
Prosentase jumlah artikel ilmiah dosen 1.3 klinik terkait kegawatdaruratan Prosentase mahasiswa yang lulus ujian 1.4 pertama pada pelatihan EKG Dasar dengan nilai minimal B
Prosentase mahasiswa yang lulus ujian 1.5 pertama pada pelatihan PTC dengan nilai minimal B
2012
2013
Target
Capaian
Target
Capaian 2011
Target
Capaian 2012
Target
Capaian Juni 2013
25,4%
25,4%
26,5%
38,2%
27,6%
42,4%
28,7%
48,3%
80%
Telah masuk dalam kurikulum sebagai Modul Elektif Cardiac Emergency
90%
Telah masuk dalam kurikulum sebagai Modul Elektif Primary Trauma Care (PTC)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 2 : Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Jumlah kumulatif bahan media ajar (CD 2.1 interaktif) Kegawatdaruratan
0
0
4
Preproduksi 5 modul; Produksi 4 modul
7
6
1x/tahun
1
2
4
Proses pengadaan barang terealisasi
0
1x/tahun
Jumlah materi 2.2 kuliah online
0
0
2
Diluncurkan ke 2012
Terlaksana CBT modul gawat 2.3 darurat (GELS dan Klinik)
0
0
0
1x/tahun
Post produksi 4 modul thn 2012; Produksi 1 modul thn 2012 Proses penataan IT di trimester akhir
1x/tahun
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |23
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Baseline (2010) No
2011
Keterangan Target
Jumlah pengakses website 2.4 komunikasi medik kegawatdaruratan Jumlah kunjungan dari 2.5 pengguna terdaftar (registered user) Jumlah tenaga medis RSpuskesmas jejaring terlatih 2.6 dalam komunikasi medik kegawatdaruratan Implementasi 2.7 sistem smsearly warning
0
0
0
0
Capaian
0
0
0
0
Response time 2.8 penanganan gawat darurat
15
15
Peta data base kasus di Ruang Resusitasi (RR) 2.9 berdasarkan kelompok kegawatdaruratannya
Belum terpetakan
Belum terpetakan
Target
0
10%
0
0
15
1
2012
Capaian 2011
0
Diluncurkan ke 2012
2013
Target
Capaian 2012
1
Proses pengadaan barang terealisasi
25%
Proses pengadaan barang terealisasi
Target
Capaian Juni 2013
1
Proses penataan IT di trimester akhir
50%
Proses penataan IT di trimester akhir
0
Proses 2 2 pengadaan orang/RS orang/RS barang Jejaring Jejaring terealisasi
Proses penataan IT di trimester akhir
0
Proses Regional pengadaan Jawa Nasional barang Timur terealisasi
Regional
15
<10
Proses pengadaan barang terealisasi
<10
Proses penataan IT di trimester akhir
3
Proses pengadaan barang terealisasi
3
Proses penataan IT di trimester akhir
Diluncurkan ke 2012
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 3 : Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan Jumlah MoU 3.1 kerjasama internasional
9
9
10
24
11
24
12
27
3.2 Dosen exchange
3
3
5
Diluncurkan ke 2012
7
8
9
14
50
50
52
Diluncurkan ke 2012
54
54
56
60
3.3
Students exchange
24|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Baseline (2010) No
2011
Keterangan Target
Capaian
Target
2012
Capaian 2011
Target
2013
Capaian 2012
Target
Capaian Juni 2013
Jumlah penelitian dalam bidang kegawatdarura3.4 tan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi
114
114
119
150
124
233
129
233 (dalam tahap akhir penelitian)
Jumlah publikasi nasional dalam kegawatdarura3.5 tan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi
175
175
180
180
185
199
190
203
Jumlah publikasi internasional dalam 3.6 kegawatdaruratan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi
25
25
28
27
31
35
34
41
1
Terdaftar ISSN
3
Proses review mitra bestari
36
Dalam proses penjaringan
Jurnal 3.7 kegawatdaruratan terakreditasi
3.8 Jumlah HKI
Tercapainya persiapan 3.9 akreditasi internasional
0
23
0
23
30
30
Sertifikasi ISO 9001 : 2008, Eksternal Eksternal Perbaikan IWA 2 : 1 1 2007 dan MBNQA 2011
2
33
1
30
Submit dokumen Proses (menungpenyusunEksternal gu proses an Persiapan 2 review dan dokumen visitasi AUN dari AUNQA)
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 4 : Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship Rasio jumlah mahasiswa baru 4.1 dari kabupaten : kota
0,26
0,26
0,3
0,56%
0,34
0,56%
0,38
0,82%
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |25
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Baseline (2010) No
2011
Keterangan
2012
2013
Target
Capaian
Target
Capaian 2011
Target
Capaian 2012
Target
Capaian Juni 2013
Persentase jumlah 4.2 mahasiswa baru dari golongan ekonomi lemah
5%
5%
6%
12%
7,2 %
12%
8,6%
11,5%
Persentase mahasiswa FK 4.3 penerima beasiswa pertahun
13,94%
13,94%
15%
26%
17%
26%
19%
22%
Tabel 2. Metode Pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara No
Keterangan
I. Indikator Kinerja Utama Presentase mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi namun 1 mengalami hambatan ekonomi. 2 3
Jumlah HKI Kerjasama penelitian internasional
Metode Pengukuran
Jumlah mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi namun mengalami hambatan ekonomi yang menerima beasiswa, dibagi jumlah keseluruhan mahasiswa aktif Penambahan jumlah HKI kumulatif Jumlah kumulatif kerjasama peneitian internasional
II. Indikator Kinerja Institusi Mitra 1 Akreditasi 2 3 4
5
Status Akreditasi dari BAN-PT Jumlah mahasiswa yang lulus UKDI pada ujian Prosentase jumlah mahasiswa yang lulus pertama dibagi jumlah mahasiswa yang mengikuti UKDI (first taker) UKDI Ketersediaan buku modul KBK Baru Prosentase ketersediaan buku modul pada KBK Baru Prosentase jumlah mahasiswa yang Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B mendapat nilai minimal B (first taker) pada ujian pertama dibagi jumlah mahasiswa yang pada ujian tulis blok KBK Baru mengikuti ujian Prosentase jumlah mahasiswa yang Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B mendapat nilai minimal B (first taker) pada ujian pertama dibagi jumlah mahasiswa yang pada ujian OSCE Skills lab akhir semester mengikuti ujian
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 1 : Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT Modul GELS Kegawatdaruratan 1.1 Jumlah kumulatif modul GELS yang tersusun terintegrasi SPGDT Modul Klinik Kegawatdaruratan 1.2 Jumlah kumulatif modul klinik yang tersusun terintegrasi SPGDT Prosentase jumlah artikel ilmiah dosen Jumlah artikel ilmiah gawat darurat dibagi jumlah 1.3 klinik terkait kegawatdaruratan dosen klinik
26|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
No
Keterangan
Metode Pengukuran
Prosentase mahasiswa yang lulus ujian 1.4 pertama pada pelatihan EKG Dasar dengan nilai minimal B Prosentase mahasiswa yang lulus ujian 1.5 pertama pada pelatihan PTC dengan nilai minimal B
Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B dibagi jumlah mahasiswa per angkatan Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai minimal B dibagi jumlah mahasiswa per angkatan
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 2 : Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Jumlah kumulatif bahan media ajar (CD Jumlah kumulatif bahan media ajar (CD interaktif) 2.1 interaktif) Kegawatdaruratan pertahun 2.2 Jumlah materi kuliah online Jumlah kumulatif materi kuliah on line Terlaksana CBT modul gawat darurat Terlaksananya CBT modul gawat darurat (GELS dan 2.3 (GELS dan Klinik) Klinik) Jumlah pengakses website komunikasi Terlaksananya komunikasi medik kegawatdaruratan 2.4 medik kegawatdaruratan melalui website Jumlah kunjungan dari pengguna terdaftar 2.5 Jumlah pengunjung yang ter-log (registered user) Jumlah tenaga medis RS-puskesmas Jumlah tenaga medis RS-Puskesmas jejaring yang 2.6 jejaring terlatih dalam komunikasi medik terlatih kegawatdaruratan 2.7 Implementasi sistem sms- early warning Terlaksananya sistem sms- early warning Jumlah menit waktu penanganan pertama kasus gawat 2.8 Response time penanganan gawat darurat darurat Peta data base kasus di Ruang Resusitasi Jumlah kelompok kasus berdasarkan kategori trauma, 2.9 (RR) berdasarkan kelompok infeksi dan trauma dengan infeksi kegawatdaruratannya II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 3 : Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan 3.1 Jumlah MoU kerjasama internasional 3.2 Dosen exchange
Jumlah MOU kumulatif Kerjasama Nasional dan Internasional Jumlah kumulatif dosen yang dikirim ke luar negeri Jumlah kumulatif mahasiswa yang dikirim ke luar negeri
3.3 Students exchange Jumlah penelitian dalam bidang 3.4 kegawatdaruratan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi Jumlah publikasi nasional dalam 3.5 kegawatdaruratan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi Jumlah publikasi internasional dalam 3.6 kegawatdaruratan trauma, tropik infeksi, non trauma non infeksi
Penambahan jumlah penelitian kumulatif
Jumlah penambahan publikasi nasional kumulatif
Jumlah penambahan publikasi internasional kumulatif
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |27
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
No
Keterangan
3.7 Jurnal kegawatdaruratan terakreditasi 3.8 Jumlah HKI Tercapainya persiapan akreditasi 3.9 internasional
Metode Pengukuran Penambahan jumlah penerbitan jurnal per tahun Penambahan jumlah HKI kumulatif Tercapainya persiapan tahapan akreditasi internasional
II. Indikator Kinerja Antara Aktivitas 4 : Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship Rasio jumlah mahasiswa baru dari Perbandingan jumlah mahasiswa baru yang berasal 4.1 kabupaten : kota dari kabupaten terhadap kota pada tahun terakhir Persentase jumlah mahasiswa baru dari Persentase jumlah mahasiswa yang penghasilan orang 4.2 golongan ekonomi lemah tua < 1 juta/bln terhadap total mahasiswa baru Persentase mahasiswa penerima beasiswa (mahasiswa Persentase mahasiswa FK penerima berprestasi, mahasiswa berprestasi tapi kurang 4.3 beasiswa pertahun mampu, mahasiswa yang kurang mampu) terhadap total mahasiswa
3.3. Analisis Capaian Indikator Kinerja Implementasi PHK-PKPD di program studi pendidikan dokter FK UA secara umum berlangsung sesuai dengan rencana. Dari keempat rancangan aktivitas tersebut telah didapatkan output yang direncanakan dan mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Sebagian target untuk tahun 2013 telah tercapai pada tahun lalu, walaupun sampai dengan bulan Juni 2013 ini masih ada beberapa subaktivitas belum dapat menghasilkan indikator keberhasilan yang ditetapkan di akhir tahun 2013. Diharapkan dengan implementasi semua aktivitas yang terencana dengan baik beserta penyusunan anggaran yang telah dirinci, maka indikator utama dan sebagian besar indikator antara akan tercapai pada Desember 2013, namun sebagian indikator antara yang terkait program luncuran 2014, diharapkan akan tercapai pada Juni 2014. 3.4. Status Kemajuan Fisik Implementasi PHK-PKPD di program studi pendidikan dokter FK UA secara umum berlangsung sesuai dengan rencana, meskipun terdapat beberapa aktivitas yang tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadual yang direncanakan pada RIP. Untuk tahun 2013, sebagian aktivitas yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan dan anggaran yang telah diusulkan dalam RIP 2013. 3.5. Status Penyerapan Keuangan Implementasi PHK-PKPD di Program Studi Pendidikan Dokter FK UA secara umum berlangsung sesuai dengan rencana meskipun terdapat beberapa luncuran dana dari tahun 2011 ke tahun 2012, ataupun dari tahun 2012 ke tahun 2013 yang tentunya berdampak pada mundurnya kegiatan, tetapi tidak merubah pencapaian tujuan. Untuk tahun 2013, aktivitas yang terlaksana masih sesuai dengan RIP 2013. Sebagian besar aktivitas telah dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan yang telah diusulkan dalam TOR. Penyerapan anggaran pada bulan Juni 2013 mencapai 59% dan kemungkinan beberapa aktivitas yang akan diluncurkan ke tahun 2014 dalam upaya menggoptimalkan penyerapan dana.
28|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
3.6. Status Pengadaan Barang Pengadaan untuk PHK-PKPD 2013 direncanakan sesuai dengan consolidated procurement plan (PP) 2013 yang telah memperoleh no objection letter (NOL) dari world bank (WB). Dalam consolidated PP 2013 terdapat 8 paket pengadaan dengan masing-masing metode dan proses review dari WB adalah sebagai berikut: 1. Computer, Printer, Software & IT Equipment (shopping dan 1st prior review) 2. Laboratory Equipment (Ambulance for Training) -- (national competitive bidding (NCB) dan 1st prior) 3. Computer, Printer, Software & IT Equipment for emergency communication and item bank (shopping dan post review) 4. Furniture (shopping dan post review) 5. Books 1 (shopping dan post review) 6. Manequin (Medical Simulation Mannequin for Education) -- (shopping dan post review) 7. IT Equipment (shooping dan post review) 8. Books 2 (shopping dan post review) Untuk paket nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 telah dikerjakan seluruh prosesnya. Untuk Paket kedua (Laboratory Equipment – Ambulance for Training), telah diperoleh persetujuan untuk direct contracting dari WB, terkait dengan lelang yang mengalami kegagalan sebanyak dua kali. Saat ini, sedang dilakukan finalisasi draf kontrak dengan perusahaan yang bersedia melaksanakan pekerjaan paket tersebut. Hambatan dan usaha penyelesaian proses pengadaan barang sampai dengan Juni 2013: - Paket ambulans pendidikan: Mengingat barang tersebut adalah prototipe (hanya satu), lelang yang sudah diumumkan di media massa nasional gagal sebanyak dua kali. Sehingga PIU mengusulkan metode direct contracting untuk disetujui oleh CPCU. 3.7. Analisis Capaian Kualitatif Program Sebagian aktivitas yang direncanakan dalam RIP telah dilaksanakan, walaupun belum mencapai tahap akhir. Implementasi berbagai aktivitas pada PHK-PKPD ini berdampak positif pada berbagai aspek, antara lain : Kegiatan PHK-PKPD dalam bidang akademik: - Meningkatkan atmosfir akademik dan motivasi dosen untuk memperbaiki proses pembelajaran (materi ajar, media ajar, strategi pembelajaran dan sistem assessment) dan timbulnya dorongan untuk mencari inovasi baru yang meningkatkan minat belajar, sehingga meningkatkan kualitas input/lulusan (e-learning, CD interaktif). - Menyadari pentingnya standar kualitas dalam proses pendidikan (jaminan mutu, persiapan proses akreditasi) yang sangat diperlukan untuk mendapatkan rekognisi nasional maupun internasional. Kegiatan Kemitraan: Kegiatan memfasilitasi institusi mitra dapat membangun rasa kebersamaan dan ikut bertanggung jawab dan berperan dalam membangun institusi pendidikan kedokteran. Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan institusi mitra antara lain: FK Universitas Jember: 1. Lokakarya Pemantapan Implementasi KBK dengan Keunggulan Agro Medik dengan narasumber Dekan FK UA pada 4 Juni 2011 2. Pengembangan Model Pembelajaran Klinik, Lokakarya dan In House Training pada 24 Juni 2011
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |29
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pengembangan sistem kurikulum pada 14 Agustus 2011 Pelatihan Pengisian Borang Akreditasi dengan narasumber Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unair pada 9-15 November 2011 Pelatihan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) pada 1 Desember 2011 Pelatihan Clinical Vignette pada 5 Desember 2011 Pelatihan Medical Education di FK UA pada 7-8 Desember 2011 Pelatihan CBT di FK UA pada 7-8 Desember 2011 In House Training Sistem Penjaminan Mutu Internal pada tanggal 25 Juli 2012 In House Training untuk Pelatih Simulated Patient pada tanggal 26 Juli 2012 In House Training Penyusunan Rancangan Pembelajaran Modul Pendampingan Klinik pada tanggal 26 Juli 2012 In House Training Item Bank Administrator pada tanggal 27 Juli 2012 In House Training Penyusunan Modul Pembelajaran Berbasis Agromedik pada tanggal 9 Agustus 2012 In House Training Penyusunan Dokumen dan Instrumen Penunjang Penjaminan Mutu pada tanggal 9 Agustus 2012 In House Training Pelatihan (Pengembangan) Pasien Standar dalam OSCE pada 26 September 2012 Pengiriman staf institusi mitra dalam Pelatihan Isolasi Stem Cell Batch 2 pada 18 – 20 Oktober 2012 di FKUA
FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara: 1. Lokakarya Hibah Pengajaran pada 2011 2. Lokakarya Analisis Hasil Survey dan Research Study pada Juni 2011 3. FGD Kompetensi Lokal Kurikulum Berbasiskan Keislaman pada Juli 2011 4. In House Training: AA, Pekerti pada Juli 2011 5. In House Training: Medical Teacher pada Juli 2011 6. Lokakarya TOT-TOI pada Juli 2011 7. Pelatihan Teknisi Laboratorium FK UMSU di Laboratorium FK UA pada Agustus 2011 8. FGD Kompetensi Lokal pada 15 Agustus 2011 9. Review dan pengembangan KBK FK UMSU 16-20 Agustus 2011 10. Pelatihan Pengisian Borang Akreditasi dengan narasumber Satuan Penjaminan Mutu (SPM) UA pada 9-15 November 2011 11. Pelatihan e-learning dan e-library dengan narasumber UPeDDi FK UA pada 21-30 November 2011 dan 1-2 Desember 2011 12. Pelatihan Kedokteran Tropis di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi FK UA pada 14-30 November dan 1-9 Desember 2011 13. Pelatihan Kedokteran Dasar di Laboratorium Biokimia dan Faal FK UA pada 14-30 November dan 1-9 Desember 2011 14. Pelatihan Medical Education di FK UA pada 7-8 Desember 2011 15. Pelatihan CBT di FK UA pada 7-8 Desember 2011 16. Technical Assisstance pada Lokakarya Sosialisasi Program dan Perumusan Kebijakan Manajemen Sistem Pangkalan Data untuk Menunjang Sistem Informasi Akademik pada 26-28 Januari 2012 17. Clinical Teaching pada 2-4 Agustus 2012 18. Pengiriman staf institusi mitra dalam Pelatihan Isolasi Stem Cell Batch 2 pada 18 – 20 Oktober 2012 di FKUA 19. Pengiriman staf institusi mitra dalam Pelatihan Isolasi Stem Cell Batch 3 pada 30 Mei – 1 Juni 2013 di FKUA
30|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 3: Hasil Yang Dicapai
Kegiatan Monev Kemitraan dilakukan secara berkala. Pada Juni 2012, selain mengirimkan ke CPCU, institusi mitra juga mengirimkan analisis kapasitas PIU ke FK UA. Dan pada tahun pertama dan kedua, Tim Monev FK UA melakukan kegiatan Monev Kemitraan di institusi mitra yaitu pada tanggal 15-16 Agustus 2011 dan 10 Agustus 2012 dengan melakukan kunjungan ke FK Universitas Jember, sedangkan kegiatan Monev Kemitraan di FK UMSU tertunda pelaksanaannya karena kegiatan di institusi mitra. Pertemuan FK 3 Universitas (UA, UNEJ, UMSU): 1. Pertemuan “Evaluasi Program Kemitraan” dengan CPCU pada 1 November 2011 2. Pertemuan FK 3 Universitas pada 16 Desember 2011 di FKUA 3. Pertemuan FK 3 Universitas dengan CPCU pada 18-19 Oktober 2012 di FKUA
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |31
Bab 4: Rencana Selanjutnya
BAB 4 RENCANA SELANJUTNYA
4.1. Rencana implementasi program untuk periode Juli sampai dengan Desember 2013 Sebagian aktivitas program yang direncanakan dalam RIP telah dilaksanakan, walaupun belum mencapai tahap akhir. Berikut adalah rencana implementasi program untuk periode bulan Juli sampai Desember 2013. Aktivitas 1. Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT Pelaksanaan kegiatan pengembangan kurikulum kegawatdaruratan pada tahun ketiga PHKPKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. Salah satu program yang direncanakan dalam Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT pada Tahap Klinik adalah Program Elektif terkait kegawat daruratan yaitu Primary Trauma Care (PTC) dan Life treathening ECG, sehingga mahasiswa akan mempunyai modal yang cukup untuk mengembangkan kompetensinya pada saat menjalani Modul Gawat Darurat Klinik. Saat ini, kedua program elektif tersebut telah masuk dalam Buku Panduan Pendidikan sebagai kurikulum mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKUA yaitu Modul Primary Trauma Care (PTC) dan Modul Cardiac Emergency, yang akan dilaksanakan pertama kali oleh mahasiswa angkatan 2010. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam aktivitas ini pada periode bulan Juli sampai Desember 2013 adalah: A. Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT Pada Tahap Akademik (Modul GELS 1 dan GELS 2) 1. Short course (LN) medical education: Association for Medical Education in Europe (AMEE) Conference di Praha, Republik Ceska pada 24-28 Agustus 2013; 2. Seminar (LN) medical education: UNESCO Chair in Bioethics 9th World Conference on Bioethics, Medical Ethics and Law di Naples, Italia pada 19-21 November 2013; 3. Pengembangan Bahan Ajar Modul GELS 1 dan GELS 2 ber-ISBN. B. Pengembangan Materi dan Strategi Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi SPGDT pada Tahap Klinik : 1. Policy Study (Need Assessment dan Focus Group Discussion (FGD): Penyusunan kebutuhan materi tahap klinik berdasarkan pemetaan kasus kegawatdaruratan; 2. Pengembangan materi pembelajaran modul GELS klinik, penyusunan strategi pembelajaran (SCL dan belajar mandiri) dan assessment yang sesuai dengan karakteristik materi; 3. Pengembangan Bahan Ajar Modul GELS Klinik ber-ISBN; 4. Insentif Penerbitan Bahan ajar Modul GELS Klinik ber-ISBN; 5. Pengembangan Bahan Ajar Materi Integrasi terkait Modul GELS Klinik ber-ISBN; 6. Pengembangan Modul dan Implementasi Program Elektif Primary Trauma Care (PTC) dan Program Elektif Life Threatening ECG; 7. Advanced Course of Gait Analysis Focus on Orthotic Prosthetic Gait Assessment (Emergency Cases) pada 25-27 September 2013; 8. Short course (LN) terkait pengelolaan kegawatdaruratan antara lain: - Staf pengajar dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di Addenbrooke’s Hospital, Cambridge – United Kingdom pada 30 Juni-28 Juli 2013; - Staf pengajar dari Departemen Anestesiologi dan Reanimasi di UMC Groningen, Netherlands pada 23 September-23 Oktober 2013;
32|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 4: Rencana Selanjutnya
- Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Paru di UMC Groningen, Netherlands pada 1 Oktober-1 Desember 2013; - Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di NTUH, Taiwan pada 1-30 November 2013. C. Penyempurnaan Kurikulum Terkait Kegawatdaruratan Sesuai Perkembangan Kebutuhan Masyarakat: 1. Diseminasi penyempurnaan kurikulum terkait kegawatdaruratan tahap klinik. Aktivitas 2. Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Program yang telah dirancang pada RIP untuk aktivitas ini adalah pengembangan komunikasi akademik dan komunikasi medik berbasis TI. Pelaksanaan beberapa kegiatan pada tahun ketiga PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. Kegiatan yang akan dilaksanakan periode bulan Juli sampai Desember 2013 adalah : A. Pengembangan Program Komunikasi Akademik Kegawatdaruratan Berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) : 1. Proses produksi dan post-produksi Pengembangan Media Ajar Inovatif Tahun II; 2. Pengembangan Media Ajar Inovatif Tahun III; 3. Pelatihan tidak bergelar (DN) untuk programmer dalam pengembangan program komunikasi akademik (e-learning). B. Pengembangan Komunikasi Medik dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan Terintegrasi Program SPGDT Berbasis TI : 1. Pelatihan Pemanfaatan Komunikasi Medik Kegawatdaruratan bagi Programmer; 2. Pelatihan Pemanfaatan Komunikasi Medik Kegawatdaruratan bagi Tenaga Medis RS-Puskesmas Jejaring Pendidikan; 3. Pelatihan Pemanfaatan SMS-Early Warning untuk Dokter Brigade Siaga Bencana. C. Pengembangan TI dalam Pemetaan Pola Penyakit Kegawatdaruratan sebagai Sarana Pembelajaran dan Data base : 1. Penyusunan Modul untuk Programmer terkait RFID; 2. Pelatihan bagi Programmer tentang RFID; 3. Sosialisasi Pemanfaatan Data dalam Sistem Informasi Terpadu Kegawatdaruratan sebagai Sarana Pembelajaran dan Database Penelitian. Aktivitas 3. Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan Program yang telah dirancang pada RIP untuk aktivitas ini adalah berbagai kegiatan yang bertujuan untuk penguatan rekognisi nasional dan internasional terkait kegawatdaruratan. Pelaksanaan pada tahun ketiga PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. Kegiatan yang akan dilaksanakan periode bulan Juli sampai Desember 2013 adalah : A. Pengembangan program kerjasama terkait kegawatdaruratan : 1. Dosen exchange: 2. Student exchange; 3. Seminar: Surabaya Update on Assessment in Medical Education pada 6 Juli 2013; 4. Diseminasi Hasil Hibah Penelitian dan Pengajaran pada 17-18 Oktober 2013; 5. Simposium: Manajemen Pendidikan Dokter pada 19 Oktober 2013; 6. Seminar: Pengembangan Teknologi Mendukung Pendidikan; 7. Joint Research. B. Pembinaan riset dan publikasi dosen dan dosen-mahasiswa terkait kegawatdaruratan : 1. Hibah penelitian dosen dan dosen-mahasiswa (S1, S2, S3, Sp1); 2. Insentif publikasi jurnal internasional.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013 |33
Bab 4: Rencana Selanjutnya
C. Penguatan Diseminasi Hasil Penelitian Melalui Jurnal : 1. Penerbitan Journal of Emergency. D. Akselerasi peningkatan Hak Karya Intelektual (HKI) untuk meningkatkan kognisi FK di tingkat internasional : 1. Fasilitasi Pendaftaran HKI. E. Persiapan Akreditasi Internasional Program Studi dan Sertifikasi Internasional ISO 9001:2008 : 1. Asistensi Eksternal Reviewer oleh AUN-QA. Aktivitas 4. Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship Pelaksanaan kegiatan beasiswa pada tahun ketiga PHK-PKPD ini sesuai dengan program yang telah dirancang pada RIP. A. Sosialisasi Program Airlangga Medical Full Scholarship: Kegiatan Tahun 2013 telah terlaksana pada September 2012 dan Maret 2013. B. Seleksi Calon Mahasiswa Menunggu hasil pengumuman SBMPTN. C. Implementasi Pelaksanaan Beasiswa Dana PHK-PKPD akan diberikan untuk biaya hidup 3 orang mahasiswa penerima beasiswa tahun 2013 selama program ini berjalan, yang selanjutnya akan diteruskan dari dana CSR (Corporate Social Responsibility). D. Penggalangan dan Perluasan Jejaring CSR Komunikasi antara fakultas dan jejaring CSR telah dilakukan sehingga keberlanjutan dana untuk mahasiswa penerima beasiswa AMFS telah dipastikan. 4.2. Rencana implementasi pengadaan barang untuk periode Juli sampai dengan Desember 2013 dan luncuran 2014 Rencana pengadaan barang untuk periode Juli 2013 sampai dengan Juni 2014 adalah menindaklanjuti paket pengadaan yang belum terselenggara (Ambulans Pendidikan) sesuai dengan tahapan-tahapan pengadaan. 4.3. Rencana implementasi keuangan untuk periode Juli sampai dengan Desember 2013 dan luncuran 2014 Rencana keuangan untuk periode Juli 2013 sampai dengan Juni 2014 adalah melanjutkan program yang belum terlaksana sesuai dengan RIP, dengan prosentase komponen biaya terbanyak adalah Komponen Khusus. Terdapat pula program lanjutan yang belum mencapai target final seperti pengembangan modul GELS klinik, pengembangan media ajar inovatif, pelatihan tidak bergelar Dalam Negeri, dosen exchange, policy study, asistensi reviewer ekternal oleh AUN-QA, fasilitasi program HKI, dan ambulans pendidikan. Akan segera direalisasikan program yang telah direncanakan, dengan harapan ketercapaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja antara. 4.4. Rencana pencapaian target indikator kinerja antara Semua kegiatan yang belum dilaksanakan dan kegiatan lanjutan yang belum mencapai target final akan segera diimplementasikan sesuai dengan RIP dan disesuaikan dengan hasil evaluasi terhadap desain program yang telah dilakukan beserta penyesuaian anggarannya. Diharapkan dengan implementasi semua aktivitas yang terencana dengan baik beserta penyusunan anggaran yang telah dirinci, maka indikator utama dan sebagian besar indikator antara akan tercapai pada Desember 2013, namun sebagian indikator antara yang terkait program luncuran 2014, diharapkan akan tercapai pada Juni 2014.
34|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK UA Tahun 2013
Bab 5: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas
BAB 5 EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS
Implementasi PHK-PKPD pada tahun pertama sampai dengan tengah tahun ketiga ini berjalan sesuai program yang telah direncanakan dalam RIP. Walaupun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan dan kendala, antara lain : (1) Penyelenggaraan administrasi pertanggungjawaban kegiatan dari PIC kegiatan belum tertib. (2) Pelaksanaan kegiatan yang bertumpuk di akhir tahun (3) Terkait pelaksanaan beasiswa, di tahun kedua tidak ada satupun sekolah di Kabupaten Madura yang melaporkan nama-nama siswa dari sekolahnya yang mendaftarkan diri di FKUA. Sementara di tahun ketiga, siswa yang menjadi target dari kabupaten tersebut tidak ada yang lolos seleksi masuk FKUA. (4) Pengumuman lelang pengadaan Ambulans Pendidikan yang gagal sebanyak dua kali. (5) Keterlambatan pencairan DRK Komitmen sebagai pendamping kegiatan operasional manajemen program dan honorarium kepanitian kegiatan PHK-PKPD yang selama ini dicairkan melalui RKAT (DRK Non komitmen), karena berlakunya kebijakan baru di tingkat universitas. Terkait pengelolaan program, PIU berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi dengan menambah tenaga kesekretariatan yang terampil untuk kelancaran implementasi program. Sementara, berbagai hal mengharuskan pengelola PHKPKPD mengatur ulang jadwal pelaksanaan program. Dari aktivitas yang telah ditata kembali, program dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Walaupun di pihak lain, perubahan jadwal ini menyebabkan penumpukan kegiatan di akhir tahun. Evaluasi terhadap jadwal program tersebut dilakukan baik kegiatan PHK-PKPD di FK UA maupun kegiatan kemitraan di institusi mitra. Sedangkan untuk program beasiswa, telah dilakukan upaya alternatif pada tahun ketiga mengingat hambatan yang terjadi pada tahun kedua. Komunikasi juga dilakukan secara intensif, baik dengan para PIC kegiatan, pihak Universitas, maupun dengan CPCU dalam upaya menemukan solusi masalah. Keberhasilan mengatasi masalah dan pencapaian ini menunjukkan pengelolaan PHK-PKPD yang baik di FK UA. Berbagai upaya peningkatan kelancaran implementasi program yang telah dilakukan, diharapkan akan mempercepat pencapaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja antara.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD FK Unair Tahun 2012 |35
Lampiran 4. Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas Fomat 1:
Status Sampai dengan 31 Juli 2013 NO.
1 1
KOMPONEN BIAYA (DISESUAIKAN DENGAN ELIGIBLE COMPONENT PADA PANDUAN) 2 Pengadaan Barang dan Jasa 1.1. Peralatan 1.2. Furnitur 1.3. Buku & jurnal 1.4.Jasa konsultan domestik 1.5.Jasa konsultan internasional
SATUAN
ALOKASI
REALISASI*)
Jumlah
Rp.
Jumlah
%
Rp.
%
3
4
5
6
7=6/4
8
9=8/5
Paket Paket Paket Paket
5 1 2 -
1.890.183.000 24.500.000 322.234.000 -
6 1 -
100 100 0 -
1.140.588.500 23.670.000 -
60 97 0 -
2
Pekerjaan Sipil
Paket
-
-
-
-
-
-
3
Pengembangan Staf 3.1. Bergelar dalam negeri 3.2. Bergelar luar negeri 3.3. Tidak bergelar dalam negeri 3.4. Tidak bergelar luar negeri
Orang Orang Orang Orang
13 20
134.500.000 1.490.725.500
9 13
69 65
74.682.000 1.195.012.040
56 80
Hibah Pengajaran & Penelitian 3.1. Hibah pengajaran 3.2. HIbah penelitian
Hibah Hibah
20
440.000.000
30
100
368.000.000
84
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
3
209.920.000
1
30
43.780.000
21
Orang
9
114.750.000
9
100
72.000.000
61
Judul Orang
5 20 22 5 14 4 16 3 12
91.384.000 1.088.250.000 1.245.120.000 212.864.000 277.500.000 88.500.000 626.160.000 817.100.000 173.038.000
4 11 14 1 10 6 6 3 7
80 55 64 20 71 100 38 100 58
54.646.200 339.143.900 1.073.452.503 84.900.000 100.000.000 12.000.000 302.738.700 161.776.810 49.975.000
60 29 86 40 36 14 48 26 29
-
-
-
-
-
-
-
4
5
Lokakarya & Pengembangan Sistem 4.1. Lokakarya 4.2. Pengembangan sistem 4.3. Policy study
6
Beasiswa (S1)
7
Komponen Khusus 7.1. Focus Group Discussion 7.2. Seminar Luar Negeri 7.3. Pengembangan Pembelajaran 7.4. Insentif penerbitan bahan ajar 7.5. Need Assesment 7.6. Implementasi Program 7.7 Kerjasama + Joint Research 7.8. Fee Publikasi 7.9. Biaya Paten (HKI) 7.10. Biaya Pertukaran Dosen + Mahasiswa 7.11. Biaya Sertifikasi 7.12. Perluasan Akses Beasiswa
8
Manajemen Program dan Monevin 8.1. Manajemen program & monevin WB
8.2. Manajemen program & monevin DRK ….. ……….
-
-
920.000.000
-
-
299.664.450
33
*)Diisi dengan jumlah paket yang sudah selesai proses pengadaannya (hingga penerimaan barang) atau pekerjaan yang sudah dilaksanakan sesuai dengan satuannya
FORMAT 2: REALISASI 1 JANUARI 2011 S.D. 31 JULI 2013
KOMPONEN BIAYA
1
2
TOTAL RENCANA REALISASI RENCANA LUNCURAN KE RENCANA SERAPAN DESEMBER 2013 ANGGARAN SAMPAI DESEMBER 2014 2013
PHK-PKPD
PT
Total
%
PHK-PKPD
PT
Total
%
PHK-PKPD
PT
Total
PHK-PKPD
CATATAN
3
4
5
6
7
8
9
10
11= 3+7
12= 4+8
13=11+12
14
15
1 Pengadaan Barang dan Jasa 1.1. Peralatan
1.140.588.500
749.594.500
1.2. Furnitur
23.670.000
-
23.670.000
1.3. Buku & jurnal
-
322.234.000
322.234.000
1.4.Jasa konsultan domestik
-
-
-
1.5.Jasa konsultan internasional
-
-
-
2 Pekerjaan Sipil
-
-
-
3 Pengembangan Staf 3.1. Bergelar dalam negeri 3.2. Bergelar luar negeri Pengajaran & Penelitian 4 Hibah 3.3. dalam negeri 3.1. Tidak Hibah bergelar pengajaran 3.4. Tidak bergelar luar negeri 3.2. HIbah penelitian 5 Lokakarya & Pengembangan Sistem 4.1. Lokakarya Pengembangan sistem 6 4.2. Beasiswa (S1) 4.3. Policy study
1.269.694.040
355.531.460
1.625.225.500
368.000.000
72.000.000
440.000.000
43.780.000
166.140.000
209.920.000
72.000.000
42.750.000
114.750.000
2.178.633.113
2.371.383.387
299.664.450
620.335.550
7 Komponen Khusus 7.1. Publikasi Mengikuti seminardan internasional 8 7.2. Manajemen Program Monevin 7.3. ……….. 8.1. Manajemen program & monevin WB 8.2. Manajemen program & monevin DRK ….. ……….
TOTAL
100.00
1.890.183.000
4.550.016.500 920.000.000 100.00
% Dana PT4
1 Realisasi anggaran 1 Januari 2011 - 31 Juli 2013. 2 PHK = Dana dari PHK-PKPD (loan). 3 PT= Dana dari Perguruan Tinggi, berupa dana pendamping yang wajib disediakan oleh PT ditambah dengan dana tambahan yang disediakan oleh PT (non committed matching funding). 4 Persentase Dana masing-masing komponen terhadap Total dana Dana tahun 2012.