Skema:
Skema A, √ Skema B,
Jenis Laporan:
Tengah Tahunan,
Skema C √ Tahunan
LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2011
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran 2011 1.
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Malikussaleh
2.
Fakultas
: Kedokteran
2.
Penanggung Jawab
: Prof. Dr. Fadil Oenzil, Ph.D, Sp.GK
3.
Direktur Eksekutif Nama
: DR. Siti Maryam, M.Si
Alamat
: Lhokseumawe
Telepon Kantor
: 0645-40549
Telepon Cellular
: 085277271688
Fax
: 0645-40549
e-mail
:
[email protected]
4.
Skema
:
Skema A, √ Skema B, Skema C
5.
Jenis Laporan
:
Tengah Tahunan, √ Tahunan
Menyetujui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Prof. Dr. Fadil Oenzil, Ph.D, Sp.GK NIP.19480612 197602 1 001
Lhokseumawe, 13 Januari 2012 Mengesahkan, Direktur Eksekutif PHK-PKPD
DR. Siti Maryam, M.Si NIP. 19600520 198703 2 003
DAFTAR ISI
Ringkasan Eksekutif ------------------------------------------------------------------------------------- 1 BAB I Pendahuluan-------------------------------------------------------------------------------------- 3 BAB II Implementasi dan Pengelolaan Program ---------------------------------------------------- 6 BAB III Hasil yang Dicapai --------------------------------------------------------------------------11 BAB IV Rencana Selanjutnya ------------------------------------------------------------------------14 BAB V Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas --------------------------------16 BAB VI Monitoring Evaluasi Internal ---------------------------------------------------------------18 Lampiran
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Studi pendidikan Dokter (PSPD) Unimal melalui program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter 2010 (PHK-PKPD) untuk tahun anggaran 2011 terdiri dari 4 program/aktifitas utama yaitu Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi, Revitalisasi Medical Education Unit, Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran dan Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa. Implementasi program PHK-PKPD PSPD Unimal tahun 2011 mengacu pada RIP 2011 dan Term of Reference (ToR) yang telah disetujui oleh CPCU project HPEQ. Program/aktivitas 1, Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi, diimplementasikan dalam bentuk kegiatan lokakarya evaluasi kurikulum yang sedang berjalan dan lokakarya perancangan kurikulum. Semua lokakarya tersebut difasilitasi oleh Tehnical Assistent dari Fakultas Kedokteran Andalas (FK Unand). Program/aktivitas 2, Revitalisasi Medical Education Unit, dilaksanakan melalui sub aktivitas pendidikan tidak bergelar (magang) dan implementasi instrumen monitoring evaluasi. Program/aktivitas 3, Program Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, diimplementasikan dalam kegiatan pengembangan staf pendidikan bergelar dan tidak bergelar (magang), lokakarya penulisa skenario dan lokakarya preseptor. Program/aktivitas 4, Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa, diselenggarakan sebagai kegiatan pengadaan peralatan pendukung pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan dan pengadaan buku referensi. Rekapitulasi anggaran kegiatan PHK-PKPD Unimal tahun 2011 bersumber dari World Bank sebesar Rp 2,859.282,000. Alokasi dana untuk Domestic Non Degree Training (DNDT) tahun 2011 sebesar Rp 196.320.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 176.980.000 atau sebesar 90%. Alokasi dana untuk lokakarya dan pengembangan sistem tahun 2011 adalah sebesar Rp. 95.230.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 81.920.000 atau sebesar 86%. Alokasi dana untuk pendidikan bergelar tahun 2011 sebesar Rp 276.720.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 237.900.000 atau sebesar 86%. Alokasi dana untuk pengadaan barang (peralatan pendukung pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan serta pengadaan buku referensi) sebesar Rp 2.132.905.000. Status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja antara, yang telah diimplementasi pada tahun 2011, ada yang mencapai target indikator kinerja sesuai yang diharapkan dan ada yang belum. Indikator kinerja antara peranan MEU yang dijalankan (aktivitas 2) dan penulis skenario bersertifikat dan SDM yang terlatih (aktivitas 3) adalah kegiatan yang indikator kinerja mencapai target. Beberapa kegiatan lain, seperti pengembangan staf pendidikan bergelar, masih dalam proses dan pencapaian indikator baru didapat setelah pendidikan bergelar selesai. Tim PHK PKPD PSPD Unimal memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan dalam implementasi PHK PKPD ini. Kekuatan yang dimiliki adalah berupa komitmen tinggi tim PHK PKPD PSPD Unimal dalam mengemban tanggung jawab dan partisipasi utuh dari segenap civitas akademika PSPD Unimal atas penerimaan hibah ini. Keadaan ini secara tidak langsung merubah semangat kerja dan kepercayaan civitas atas eksistensi PSPD Unimal di masa yang akan datang. Kekuatan lain yang sangat mendukung pelaksanaan proyek ini adalah komitmen penuh dari pihak rektorat. Hal ini terlihat dari adanya dukungan penuh dalam penguatan dukungan keuangan, berupa dana pendampingan dan dana talangan, sehingga memungkinkan proyek ini dapat berjalan baik.
Kelemahan yang perlu diminimalisasi dalam implementasi PHK PKPD Unimal adalah komunikasi dan koordinasi yang belum maksimal, baik internal maupun eksternal. Komunikasi internal melibatkan pihak tim PHK PKPD dan rektorat belum maksimal karena faktor jarak tempuh antara kampus induk dengan kampus PSPD dan keterlambatan dalam merespon komunikasi. Adapun Perbaikan menyelesaikan hambatan yang dialami dalam implementasi kegiatan berupa peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait dan peningkatan intensitas komunikasi baik formal maupun informal antara tim pengelola proyek dengan rektorat dan antara tim pengelola proyek dengan FK Unand sebagai mitra dan dengan CPCU.
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang penyusunan laporan tengah tahun dan tahunan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) tahun 2011 ini terkait dengan pelaksanaan PHK-PKPD di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh (PSPD Unimal) sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas institusi berdasarkan Rencana Implementasi Proyek (RIP). Secara singkat gambaran rancangan global program yang dimaksud serta sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai menjelaskan bagaimana kesesuaian program yang dirancang pada RIP dengan implementasi sampai dengan 31 Desember 2011. Program pengembangan yang dilaksanakan PSPD Unimal melalui program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter 2010 (PHK-PKPD) untuk tahun anggaran 2011 meliputi 4 program/aktifitas utama yaitu Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi, Revitalisasi Medical Education Unit, Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran dan Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa. Program Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan pada tahun 2011 melalui tiga sub aktifitas meliputi evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, pengembangan kurikulum baru yang lebih relevan dan implementasi kurikulum baru. Aktivitas ini dilaksanakan secara bertahap dengan sumber daya Technical Asisten (TA) dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand). Sumber pendanaan yang dibutuhkan dari PHK-PKPD untuk melakukan setiap subaktivitas meliputi pembiayaan komponen lokakarya dan pengadaan barang dan jasa. Adapun sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai pada akhir pelaksanaan kegiatan tahun 2011 adalah menghasilkan kurikulum berbasis kompetensi termasuk kurikulum tahap akademik dan buku panduan (modul) tahap akademik. Implementasi program sampai dengan 31 Desember 2011 meliputi kegiatan lokakarya evaluasi kurikulum yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2011 dan lokakarya perancangan kurikulum yang dilaksanakan dalam dua tahap pada 20 dan 24 Oktober 2011. Hal ini sesuai dengan rancangan di dalam Rencana Implementasi Program (RIP) 2011 di mana sub aktivitas tersebut dilaksanakan pada tahun pertama proyek. Program Revitalisasi Medical Education Unit yang dilaksanakan pada tahun 2011 melalui dua sub aktivitas meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Implementasi Monitoring dan Evaluasi. Pengembangan SDM dilaksanakan melalui pendidikan bergelar dengan mengirim dosen PSPD ke universitas yang menawarkan program Ilmu Pendidikan Kedokteran (IPK). Selain itu, pengembangan SDM juga dilakukan melalui pendidikan tidak bergelar (dilaksanakan dalam bentuk kegiatan magang), bermitra dengan FK Unand sebagai Technical Assistance (TA). Adapun sasaransasaran pokok yang ingin dicapai dari aktivitas ini adalah MEU akan dapat menjalankan fungsi utamanya secara optimal, yang meliputi fungsi pengembangan kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta monitoring dan evaluasi sehingga kualitas kurikulum dan proses pembelajaran yang dilaksanakan di PSPD Unimal tetap terjamin. Peranan MEU yang baik akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga indikator utama pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diterapkan secara maksimal di PSPD Unimal. Peningkatan kualitas proses pembelajaran juga akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu lulusan (IPK ≥ 2,75). Penerapan KBK dan mutu lulusan menjadi salah satu komponen penting yang ditinjau dalam proses akreditasi PSPD Unimal. Implementasi program untuk sub aktivitas pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tidak bergelar telah selesai dilaksanakan pada tanggal 4 – 15 Juli 2011
di FK Unand. Impelementasi sub aktivitas monitoring dan evaluasi melalui pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi fungsi monitoring dan evaluasi masih dalam proses pelelangan. Namun demikian, sub aktivitas ini telah dimulai dengan dibuatnya instrumen evaluasi dan monitoring untuk memantau kegiatan pembelajaran. Instrumen tersebut telah digunakan pada blok-blok yang berlangsung di semester ganjil Tahun Akademik 2011/2012. Hal ini sesuai dengan rancangan di dalam RIP di mana sub aktivitas ini dilaksanakan pada tahun pertama proyek. Program Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan pada tahun 2011 melalui tiga sub aktivitas meliputi: A. Pengembangan Sumber Daya Manusia: i. Pendidikan Bergelar Tenaga Dosen Dalam Negeri (Strata II dan III) Pada tahun 2011, dana untuk pendidikan bergelar Strata II dan III dialokasikan untuk 8 orang dosen; 1 orang S3 serta 7 orang S2. B. Peningkatan Kapasitas Teknis Dalam Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Belajar i. Peningkatan implementasi KBK melalui metode PBL baik bagi dosen PSPD Unimal dan RSU Cut Meutia terhadap scenario writing, dan preceptor tahap klinik. Implementasi kegiatan ini berupa lokakarya scenario writing dan preceptor klinik. ii. Peningkatan Kapasitas Teknis tenaga Dosen dan tenaga kependidikan untuk Laboratorium Skills dan 4 lab biomedik meliputi Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia serta Tata Usaha (TU) dan Akademik. Implementasi sub aktivitas ini melalui magang yang telah dilaksanakan di FK Unand pada Juli dan Oktober 2011. C. Peningkatan kompetensi mahasiswa lulusan. Implementasi sub aktivitas ini laksanakan melalui pengadaan barang (sarana) pendukung proses belajar khususnya skills lab dan praktikum hingga proses belajar dapat lebih optimal. Sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai dalam aktivitas ini meliputi: a. Ketersediaan sumber daya manusia yaitu staf pengajar dan tenaga kependidikan meliputi jumlah dosen S2/S3, tutor, instruktur skills lab, staf student assessment, preceptor bersertifikat, sumber daya manusia untuk keterampilan laboratorium dan biomedik yang terlatih. b. Semua bagian, laboratorium biomedik, dan skills lab memiliki sarana belajar maksimal untuk meningkatkan knowledge mahasiswa dan berorientasi pada “early clinical exposure”. c. Peningkatan prestasi mahasiswa meliputi penurunan persentase mahasiswa remedial blok dan peningkatan persentase mahasiswa dengan IPK ≥ 3,00. Mengacu pada implementasi proyek hingga 31 Desember 2011, dapat dilaporkan bahwa program ini masih memiliki sub aktivitas yang belum terimplementasi, sehingga belum dapat mencapai target. Adapun secara umum penjelasan atas kesesuaian antara target dan capaian dari kegiatan adalah: 1. Kegiatan Pendidikan Bergelar S2 telah dilaksanakan untuk 7 orang S2 dan 1 orang S3. 2. Lokakarya penulisan skenario telah dilaksanakan pada 3 November 2011, namun lokakarya preseptor belum terealisasi. Keadaan ini terjadi karena kesulitan menjadwalkan waktu yang sesuai bagi PSPD Unimal dengan pihak mitra (dalam hal ini FK Unand sebagai TA dan Rumah Sakit Umum Cut Meutia sebagai RS pendidikan yang memiliki konsulen ahli.
3. Kegiatan pengembangan staf pendidikan tidak bergelar telah dilaksanakan di FK Unand pada Juli dan Oktober 2011 Program Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa yang dilaksanakan pada tahun 2011 meliputi dua sub aktivitas, yaitu peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan serta pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan. Sub aktivitas peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan dilaksanakan melalui pengadaan peralatan pendukung terhadap sarana tersebut. Sedangkan sub aktivitas pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan dilaksanakan dengan Pengembangan Local Area Network (LAN) dan pengadaan buku referensi yang menjadi referensi pada setiap blok yang diadakan oleh PSPD Unimal. Sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai dari program ini adalah meningkatkan sistem informasi di perpustakaan demi menunjang pembelajaran dan menciptakan akademik atmosfir yang mendukung pembelajaran mahasiswa. Mengacu pada implementasi proyek hingga 31 Desember 2011, program peningkatan layanan sumber belajar bagi mahasiswa dilaksanakan berupa pengadaan peralatan pendukung pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan dan pengadaan buku referensi. Sampai saat ini, pengadaan yang dimaksud berada pada tahap pelelangan.
BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 2.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Dalam rangka terwujudnya mekanisme pelaksanaan aktifitas program yang baik dan mandiri dari program, maka telah disusun struktur organisasi pelaksana yang berada dibawah rektor sebagai penanggung jawab sehingga terkonsolidasi dengan organisasi perguruan tinggi. Berikut pada bagan 1 ditampilkan susunan organisasi pelaksana dimaksud. Tim PHK PKPD Pusat Penanggung Jawab Program
Monitoring Evaluasi
Ketua Pelaksana Program (Ketua Prodi)
Instansi Mitra
Wakil Ketua Pelaksana Program (Sekretaris Prodi) Direktur Eksekutif
Sekretaris Eksekutif
Pengadaan/Unit Keuangan
Aktifitas 1 Penajamam kurikulum berbasis kompetensi
Bagian/Unit Pengadaan
Aktifitas 2 Revitalisasi dan pemberdayaan MEU
Aktifitas 3 Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran
Gambar.1. Organisasi Pelaksana Keterangan: Garis Koordinasi Garis pelaporan
Bagian/Unit Administrasi
Aktifitas 4 Peningkatan Layanan Sumber Belajar Bagi Mahasiswa
2.2. Mekanisme kerja antar pelaksana kegiatan dalam struktur organisasi perguruan tinggi Organisasi proyek/pelaksana memiliki tanggung jawab untuk mengorganisir hibah HPEQ, oleh karenanya, untuk memilih ketua proyek, UNIMAL membuat beberapa kriteria: Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyusun tugas-tugasnya Jujur dan loyal Struktural yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD, ketua proyek/pelaksana kecuali bagian pengadaan, monev dan bagian keuangan, dipilih berdasarkan kriteria di atas dan yang mendapat nilai tertinggi dalam pemilihan yang diikuti seluruh anggota tim pokja dan staf lainnya. Khusus untuk pengadaan barang dan monev, anggotanya direkrut dari bagian pengadaan dan monev institusi. Untuk bagian bendahara, anggotanya direkrut dari unit keuangan di UNIMAL dan harus memenuhi persyaratan di atas. Karenanya, untuk bagian monev, bendahara dan pengadaan haruslah pegawai tetap. Seluruh komponen struktur organisasi melakukan koordinasi sebagai berikut : Semua koordinator kegiatan bertanggung jawab harian terhadap sekretaris eksekutif Semua koordinator program bertanggung jawab terhadap Direktur Eksekutif melalui Sekretaris Eksekutif Sekretaris Eksekutif bertanggung jawab terhadap Direktur Eksekutif. Direktur Eksekutif bertanggung jawab terhadap Tim PHK PKPD Pusat memalui Penaggungjawab Direktur Eksekutif Bertanggung jawab terhadap penanggung jawab 2.3
Pengembangan Kapasitas Pengelola Program
Dalam upaya pengembangan kapasitas pengelola program agar terjadi proses konsolidasi yang lancar, maka jalur komunikasi dan koordinasi internal dalam pengelolaan program sangat diperlukan agar tim dapat mewujudkan konsolidasi guna pencapaian kegiatan. Untuk itu, sejumlah upaya dilakukan untuk memaksimalisasi kinerja tim HPEQ. Hal ini berupa rapat internal mingguan dan rapat bulanan untuk mengawasi kemajuan kegiatan sesuai dengan indikator kinerja. Selain itu, komunikasi internal kegiatan juga dilakukan melalui surat elektronik, dan media audiovisual lainnya. Pengarahan terpadu dari pimpinan proyek dan pihak keuangan juga dilakukan dalam pertemuan regular guna implementasi kegiatan. Mengenai jalur komunikasi dan koordinasi eksternal, CPCU Proyek HPEQ Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand), selaku mitra, adalah kontak utama. Untuk itu, komunikasi verbal maupun non verbal (surel, fax, telepon) terus dilakukan. Dokumentasi juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan kegiatan. Untuk itu, prosedur dokumentasi menjadi penting, sehingga proses monitoring dan evaluasi internal dapat berjalan. Tim aktivitas tiga mendokumentasikan segenap kegiatan yang dilaksanakan, baik dalam bentuk hardcopy dan softcopy. 2.4 Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan dan pengadaan Untuk sistem dan prosedur pengelolaan keuangan, proses penyusunan anggaran dilakukan antara perguruan tinggi dengan Proyek HPEQ pada bulan Agustus-September tahun T-1 agar bisa masuk ke dalam DIPA Satker Akademik (Proyek HPEQ). DIPA yang sudah disetujui akan direalokasikan ke Satker perguruan tinggi masing-masing, terutama
untuk PTN. Selanjutnya, pembukuan keuangan harus mengacu pada Sistem Akuntansi Instansi pemerintah (SAI). Perguruan tinggi pemenang hibah diharuskan untuk menyampaikan laporan keuangan bulanan dan tahunan. Dalam rangka terwujudnya mekanisme pelaksanaan aktivitas program yang baik dan mandiri dari Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHKPKPD), pengelolaan keuangan program diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam statuta universitas dan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan keuangan program dimaksud adalah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi kegiatan perencanaan, penerimaan, penggunaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Bagian/unit keuangan yang merupakan bagian dari organisai pelaksana wajib mengelola keuangan program secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan kewajiban tersebut, maka beberapa asas umum yang menjadi prinsip pengelolaan keuangan, yaitu: akuntabilitas berorientasi pada hasil; profesionalitas; keterbukaan dalam pengelolaan keuangan; pengawasan dan pemeriksaan keuangan oleh instansi berwenang. Keuangan dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berkalu, baik Undang-Undang maupun Kepres. Setiap kegiatan proyek yang telah disetujui oleh direktur eksekutif dan penanggung jawab melalui sekretaris eksekutif memerintahkan pelaksanaan proyek. Untuk pelaksanaan proyek keuangan dengan koordinasi sekretaris utama meminta pendanaan dan merencanakan pembiayaan kegiatan. Setiap bulan bagian keuangan melakukan pelaporan keuangan ke direktur eksekutif melalui sekretaris eksekutif Direktur eksekutif melakukan pelaporan ke Tim PHK PKPD melalui penanggung jawab. Prosedur Pengadaan Barang/Jasa merupakan kegiatan yang bertujuan untuk pengadaan sebagian atau seluruhnya yang dibiayai PHK-PKPD dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel kepada publik. Pengadaan barang/jasa tersebut berpedoman pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 tahun 2003 beserta perubahannya. Pengadaan barang/jasa memiliki 6 (enam) prinsip dasar yang menjadi panduan pelaksanaan pengadaan pada Universitas Malikussaleh, yaitu: efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Pengadaan barang atau jasa yang menggunakan dana hibah PHK-PKPD harus mengacu Bank Guidelines for Procurement of Goods and Services edisi Oktober 2006 untuk dana yang berasal dari LOAN.Pengadaan barang dan jasa yang sejenis dalam satu tahun harus dikumpulkan dalam satu paket dan disusun dalam rencana pengadaan barang dan jasa (procurement plan) yang harus mendapatkan No Objection Letter (NOL) dari Bank Dunia. Pengadaan barang dan jasa yang pertama dilakukan untuk NCB (USD50,000100,000), NCB dengan nilai EUSD100,000, direct contracting, konsultan perusahaan dengan nilai EUSD100,000, konsultan individu dengan nilai EUSD50,000, penunjukkan langsung serta semua ICB harus dilakukan melalui prior review.
Pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh Panitia Pengadaan di tingkat universitas. Agar barang atau jasa yang diadakan tepat sasaran, maka pengguna dan pihak yang menguasai secara teknis barang atau jasa yang akan diadakan harus dilibatkan dalam panitia pengadaan. Jumlah panitia harus gasal dengan minimum 3 (tiga) orang. Barang yang diadakan, terutama yang berupa peralatan dan instrumen, harus disertai jaminan berfungsi dengan baik. Pihak penyedia jasa pengadaan barang harus memberikan pelatihan kepada pengguna. Harus dipastikan pula peralatan yang diadakan tidak mengalami kekurangan aksesoris maupun bagian penting lainnya untuk beroperasinya peralatan tersebut. Penginventarisasian barang yang diadakan harus mengacu pada sistem akuntansi barang sesuai dengan ketentuan pemerintah. Dalam upaya mewujudkan prinsip transparansi dan terbuka, proses pengumuman pelelangan dilakukan melalui media masa, terutama media cetak (e-announcement). Saat ini juga sedang diupayakan untuk membuka situs pengadaan Universitas Malikussaleh (e-procurement). Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa beranggotakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah memiliki sertifikat ahli pengadaan barang/jasa sesuai Keppres 80 Tahun 2003 dari BAPPENAS. 2.5
Hambatan dan Kendala implementasi proyek Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pengelola Unit Pelaksana Proyek (UP2/PIU) PHK-PKPD Universitas Malikussaleh selama implementasi proyek antara lain: 1. Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh UP2 Unimal dalam pelaksanaan ketiga lokakarya (evaluasi kurikulum, perancangan kurikulum dan penulisan skenario) adalah keterbatasan waktu. Lokakarya yang hanya dilaksanakan satu hari tidak cukup untuk dapat menghasilkan output masing-masing kegiatan secara maksimal. 2. Hambatan dan kendala dalam pelaksanaan lokakarya preseptor adalah kesulitan untuk menetapkan jadwal pelaksanaan lokakarya yang sesuai untuk peserta, nara sumber dan panitia sendiri. Peserta lokakarya ini adalah Dosen Luar Biasa PSPD Unimal, yang juga merupakan dokter konsulen (spesialis) di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Oleh karenanya, penjadwalan kegiatan ini diharapkan tidak menganggu kegiatan pelayanan di rumah sakit. Nara sumber berasal dari FK Unand, yang merupakan mitra PSPD Unimal dalam proyek ini. 3. Impelementasi instrumen monitoring dan evaluasi telah dilaksanakan namun fasilitas pendukung pengelola MEU untuk melakukannya belum ada sampai Desember 2011. 4. Hambatan dan kendala yang dialami dalam implementasi pengadaan barang/jasa dapat dikatagorikan dalam dua kondisi, yaitu: kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal merujuk pada kesiapan sumber daya manusia, dalam hal ini pelaksana/panitia pengadaan barang/jasa, perlu penyesuaian terhadap mekanisme pengadaan yang diwajibkan oleh world bank; Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA Credits, dated May 2004 revised october 2006. Kondisi eksternal; adanya sistem dan mekanisme birokrasi asistansi/pengajuan persetujuan berjenjang dari PIU ke CPIU selanjutnya ke world bank yang membutuhkan waktu relatif lama.
Adapun kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan yang di hadapi serta best practises yang didapat adalah: 1. PSPD Unimal melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan revisi kurikulum dengan berdasarkan materi yang telah didapat pada lokakarya dan terus
berkonsultasi dengan FK Unand setelah lokakarya selesai. Dengan cara ini diharapkan output yang diinginkan dapat tercapai secara optimal. 2. PSPD Unimal terus dan tetap membangun komunikasi, baik antara PSPD-rumah sakit maupun PSPD-FK Unand dalam upaya menentukan jadwal yang sesuai untuk semua pihak. 3. Dalam implementasi pengadaan barang/jasa, Sistem dan Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa yang dianut bersifat terbuka dan adil. Sistem dan mekanisme yang dimaksud merujuk pada Guidelines: Procurement under IBRD Loans and IDA Credits, dated May 2004 october 2006. 4. Meningkatkan kompetensi SDM pengelola program, bidang pengadaan dan keuangan dengan turut aktif mengikuti workshop dan kegiatan lain yang terkait. 5. Meningkatkan hubungan kerjasama dan komunikasi, baik kepada CPIU, reviewer maupun sesama grantees lainnya. 6. Melakukan perbaikan sesegera mungkin terhadap komentar reviewer dan world bank.
BAB III HASIL YANG DICAPAI 3.1
Status indikator kinerja Status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja antara dari implementasi PHK-PKPD hingga 31 Desember 2011 tercantum dalam Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara No
Keterangan
Baseline
2011 Target
Capaian
30%
80%
60%
0
0
0
Belum terakreditasi
n/a
n/a
0 0 0
75% 0 0
40% 0 0
0 0
2 0
2 0
0 26 0 26 0 0 0
0 26 0 26 15 0 15
0 26 0 26 15 0 0
18
24
25
20%
15%
20%
32%
45%
55%
I. Indikator Kinerja Utama 1
Sistem kurikulum berbasis kompetensi di PSPD Universitas Malikussaleh dapat berjalan maksimal 2 Lulusan sarjana kedokteran PSPD Unimal memiliki IPK ≥ 2,75 3 PSPD Universitas Malikussaleh terakreditasi pada akhir tahun pengembangan program terakreditasi C II.Aktivitas 1 Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi 1.1 Panduan blok kurikulum baru 1.2 implementasi kurikulum baru 1.3 Kurikulum profesi III. Aktivitas 2 Revitalisasi MEU 2.1 Fungsi MEU yang berjalan 2. 2 S2 Ilmu pendidikan kedokteran IV. Aktivitas 3 Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran 3.1 Dosen S2 preklinik/S3 3.2 Tutor bersertifikat PBL 3.3 Tutor trainer bersertifikat 3.4 Instruktur Skills Lab bersertifikat 3.5 Penulis skenario bersertifikat 3.6 Staf student assestment bersertifikat 3.7 Preseptor bersertifikat SDM laboratorium skill dan lab 3.8 biomedik terlatih % mahasiswa remedial dalam tiap 3.9 blok 3.1 0 % mahasiswa aktif IPK ≥ 3,00 V. Aktivitas 4 Peningkatan Layanan Sumber Belajar Bagi Mahasiswa
4.1 4.2 4.3 3.2
Kunjungan rata-rata (%) Rasio buku per mahasiswa Artikel telah diunduh (Hit) (%)
16,24% 3:1 0%
25% 5:1 10%
20% 8:1 0%
Status Kemajuan Fisik
Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya dapat dilihat pada Lampiran 3. 3.3
Status penyerapan keuangan
Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas dapat dilihat pada Lampiran 4. 3.4
Analisis capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan hingga 31 Juli 2011
Analisa atas pencapaian kegiatan aktivitas 1 khususnya indikator antara belum maksimal. Hal ini dikarenakan panduan blok kurikulum baru sebagai indikator kinerja antara belum optimal dalam mendukung pencapaian indikator kinerja utama. Panduan blok yang telah disusun pasca lokakarya baru mencapai 40%. Analisa atas pencapaian kegiatan aktivitas 2, pencapaian indikator kinerja antara sampai Desember 2011 telah mencapai target. Peran dan fungsi MEU yang berjalan saat ini adalah fungsi pengembangan sumber daya manusia dan monitoring evaluasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan 2 dari 4 peran dan fungsi MEU menunjukkan bahwa pencapaian indikator antara untuk fungsi MEU yang berjalan tahun 2011 adalah 100%. Sedangkan pencapaian indikator kinerja antara untuk dosen yang mengikuti program S2 ilmu pendidikan kedokteran sampai tahun 2011 masih 0% karena belum ada dosen yang termasuk dalam struktural MEU PSPD Unimal yang mengikuti program S2 ilmu pendidikan kedokteran. Analisa atas pencapaian kegiatan aktivitas 3, pencapaian indikator kinerja antara penulis skenario bersertifikat telah mencapai target. Lokakarya penulisan skenario telah menghasilkan 15 penulis bersertifikat sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja antara penulis skenario bersertifikat tahun 2011 adalah 100%. Khusus untuk pencapaian jumlah dosen S2/S3, kegiatan sedang berlangsung sehingga indikator pencapaian diraih pasca kepulangan karyasiswa di tahun 2012 dan 2013. Analisa atas pencapaian kegiatan aktivitas 4 khususnya indikator antara, belum dapat tercapai secara maksimal sampai Desember 2011. Hal ini dikarenakan program peningkatan layanan sumber belajar bagi mahasiswa diselenggarakan dalam bentuk pengadaan peralatan pendukung pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan serta pengadaan buku referensi. Saat ini pengadaan tersebut sedang dalam tahap pelelangan. Rekapitulasi anggaran kegiatan PHK-PKPD Unimal tahun 2011 bersumber dari World Bank sebesar Rp 2,859.282,000. Alokasi dana untuk Domestic Non Degree Training (DNDT) tahun 2011 sebesar Rp 196.320.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 176.980.000 atau sebesar 90%. Alokasi dana untuk lokakarya dan pengembangan sistem tahun 2011 adalah sebesar Rp. 95.230.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 81.920.000 atau sebesar 86%. Alokasi dana untuk pendidikan bergelar tahun 2011 sebesar Rp 276.720.000 dan pencapaian kemajuan fisik keuangan sampai Desember 2011 sebesar Rp 237.900.000 atau sebesar 86%. Alokasi dana untuk pengadaan barang (peralatan pendukung
pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan serta pengadaan buku referensi) sebesar Rp 2.132.905.000. 3.5
Analisis Capaian Kualitatif
Implementasi PHK-PKPD melalui sejumlah aktivitas yang telah berjalan satu tahun, memberikan pencapaian kualitatif berupa perubahan pola pikir dan budaya kerja pada staf pengajar dan tenaga kependidikan di lingkungan PSPD Unimal. Terkait perubahan pola pikir, staf pengajar telah memiliki konsep yang sama tentang fungsi dan pelaksanaan evaluasi dalam proses pembelajaran. Konsep ini diperkuat dengan pemahaman akan upaya yang diperlukan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi. Misalnya, salah satu kelemahan dalam proses pembelajaran di PSPD Unimal terletak pada bagian kurikulum, maka staf pengajar yang telah memperoleh pengetahuan dasar untuk merevisi kurikulum dapat merancang dan menyesuaikan isi kurikulum yang saat ini. Kegiatan seperti ini selalu diikuti dengan konsultasi dan asistensi dari FK Unand. Perubahan pola pikir yang lain terlihat pada penetuan prioritas yang berorientasi pada kebutuhan dan keadaan di PSPD Unimal. Selain itu, perubahan pola pikir juga terlihat pada staf pengajar dan tenaga kependidikan dari beberapa laboratorium biomedik serta bagian tata usaha yang mengikuti magang tahap dua di FK Unand pada Oktober 2011. Perubahan yang dimaksud adalah pemahaman tentang konsep yang terkait tugas pokok dan peran mereka dalam menjalankan dan mengembangkan laboratorium/bagian. Perubahan budaya kerja terlihat pada pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit dan bagian sesuai dengan tugas dan peran serta Standard Operating Procedure (SOP). Selain itu juga terlihat pada koordinasi dan komunikasi antar bagian yang menjadi lebih baik.
BAB IV RENCANA SELANJUTNYA 4.1
Pengeluaran Anggaran Sampai dengan Desember 2011 Pengeluaran anggaran sampai dengan Desember 2011 tercantum dalam lampiran (form
1G). 4.2 a.
Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan hingga Desember 2011. Implementasi program hingga Desember 2011 adalah sebagai berikut: Implementasi program aktivitas 1, Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi, dalam bentuk kegiatan lokakarya evaluasi kurikulum dan lokakarya perancangan kurikulum tahap I dan II telah dilaksanakan pada Otober 2011.
b.
implementasi program aktivitas 2, Revitalisasi MEU, melalui sub aktivitas implementasi instrumen monitoring dan evaluasi telah dimulai dengan dibuatnya instrumen evaluasi dan monitoring untuk memantau kegiatan pembelajaran dan instrumen tersebut telah digunakan pada beberapa blok di semester ganjil Tahun Akademik 2011/2012. Namun demikian, implementasi aktivitas ini belum optimal karena pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi fungsi monitoring dan evaluasi masih dalam proses pelelangan.
c.
Implementasi program aktivitas 3, Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, meliputi pelaksanaan pendidikan bergelar (S2) bagi 4 orang staf pengajar pada Agustus 2011 (persiapan kandidat dan dokumentasi karyasiswa untuk semester Ganjil 2011/2012), penyelenggaraan kegiatan pendidikan tidak bergelar (domestic non degree training) gelombang kedua pada Oktober 2011 dan penyelenggaraan kegiatan lokakarya penulisan scenario dan preceptor klinik pada November 2011.
d.
Implementasi program aktivitas 4, Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, yaitu peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan serta pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan meliputi pembiayaan komponen pengadaan barang dan jasa bagi perpustakaan dan pengembangan sistem informasi melalui pengembangan Local Area Network, serta pengadaan buku referensi. Saat ini pengadaan tersebut sedang dalam tahap pelelangan.
4.3
Pencapaian Target Indikator Kinerja Antara Hingga Desember 2011.
Pencapaian target indikator kinerja antara melalui program aktivitas penajaman kurikulum berbasis kompetensi hingga Desember 2011 adalah 34%. Indikator ini masih belum mencapai target, karena sangat sulit menyusun panduan blok kurikulum dalam waktu yang singkat. Untuk selanjutnya, penyusunan panduan blok kurikulum disiasati dengan cara bekerjasama dengan pengelola blok. Pengelola blok diminta menyusun draft panduan dan draft tersebut akan dibahas dalam rapat dosen. Program revitalisasi MEU dengan adanya pelaksanaan sub aktivitas implementasi instrumen monitoring dan evaluasi diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan peran serta fungsi MEU dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan kedokteran sehingga pencapaian indikator kinerja antara hingga Desember 2011 dapat mencapai 100%. Hal ini bermakna bahwa pencapaian program sesuai target dimana pada tahun 2011 telah tercapai dua dari empat fungsi MEU yaitu pengembangan sumber daya manusia serta monitoring dan evaluasi. Program peningkatan kualitas proses pembelajaran, pencapaian target dari setiap indikator adalah penulis skenario bersertifikat 15 orang, preseptor bersertifikat 15 orang,
SDM laboratorium skill dan lab biomedik terlatih 24 orang, mahasiswa remedial dalam tiap blok 15 % mahasiswa aktif IPK ≥ 3,00 sebesar 45%. Peningkatan Layanan Sumber Belajar Bagi Mahasiswa, pencapaian indikator antara kunjungan perpustakaan rata-rata adalah 20%. Kondisi ini masih belum mencapai target yang diharapkan, yaitu 25%. Pencapaian indikator antara rasio buku per mahasiswa adalah 8:1, melebihi target yang diharapkan sebesar 5:1. Pencapaian indikator antara artikel yang telah diunduh (Hit) masih 0%. Status serapan keuangan PHK PKPD sampai Desember 2011 adalah 82%. Efisiensi dana akan dikembalikan ke masing-masing cost component.
BAB V EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS Selanjutnya, dengan mengacu pada dokumen RIP dari awal proyek sampai dengan hasil pelaksanaan aktivitas sampai tengah tahun 2011, maka perlu dilakukan analisis terkait kekuatan dan kelemahan dalam desain dan implementasi program, dikorelasikan dengan capaian indikator. Program/aktivitas pengembangan yang akan dilakukan oleh Program Studi pendidikan Dokter (PSPD) Unimal melalui program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) meliputi 4 program/aktifitas utama yaitu penajaman kurikulum berbasis kompetensi, revitalisasi Medical Education Unit, peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan layanan sumber belajar bagi mahasiswa yang akan dilaksanakan dalam tiga tahun. Adapun aktivitas yang dilaksanakan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : A. Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi 1. Lokakarya Evaluasi kurikulum dilaksanakan pada 18 Oktober 2011, mendapatkan output berupa permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan proses pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Output tersebut menjadi dasar untuk melakukan revisi kurikulum pada lokakarya selanjutnya. 2. Pengembangan kurikulum baru yang lebih relevan, melalui lokakarya perancangan kurikulum akademik yang dilaksanakan dalam dua tahap pada tanggal 20 dan 24 Oktober 2011. Output dari kegiatan ini adalah kurikulum akademik yang terjabar dalam 21 blok beserta panduannya. Kegiatan ini belum mencapai target yang diharapkan karena sangat sulit menyusun panduan blok kurikulum dalam waktu yang sangat singkat 3. Implementasi kurikulum baru. Sub aktivitas ini akan dilakukan melalui uji coba pada blok tertentu. Pelaksanaan akan dilakukan tahun 2012 setelah tersedianya komponen yang mendukung implementasi tersebut. B.
Revitalisasi dan Pemberdayaan MEU Aktivitas ini akan dimulai dengan pengembangan sumber daya manusia dengan memfasilitasi pendidikan bergelar maupun yang tidak bergelar di bidang Ilmu Pendidikan Kedokteran (IPK) bagi tenaga dosen maupun kependidikan. Capaian pendidikan tidak bergelar 100 %. Sedangkan untuk pendidikan bergelar, capaiannya masih 0 % karena belum ada dosen yang termasuk dalam struktural MEU PSPD Unimal yang mengikuti program S2 ilmu pendidikan kedokteran. Selanjutnya, pada tahun 2011 Program revitalisasi MEU juga telah mulai melaksanakan monitoring evaluasi proses pembelajaran di PSPD Unimal melalui implementasi instrumen monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan peran serta fungsi MEU dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan kedokteran. Hal ini bermakna bahwa pencapaian program sesuai target dimana pada tahun 2011 telah tercapai dua dari empat fungsi MEU yaitu pengembangan sumber daya manusia serta monitoring dan evaluasi, sehingga pencapaian indikator kinerja antara hingga Desember 2011 mencapai 100%. C.
Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Dalam tahun 2011 alokasi dana pendidikan bergelar Strata II dan III akan dialokasikan untuk 8 orang dosen, 1 orang strata III serta 7 orang strata II. Capaian aktivitas ini belum dapat ditentukan sampai akhir 2012
2. Peningkatan Kapasitas Teknis Dalam Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Belajar a. Peningkatan implementasi KBK melalui metode PBL baik bagi dosen PSPD Unimal dan RSU Cut Meutia terhadap scenario writing, dan preceptor tahap klinik. b. Peningkatan Kapasitas Teknis tenaga Dosen dan tenaga kependidikan untuk Laboratorium Skills dan 4 lab biomedik, Tata Usaha (TU), serta Akademik. Sub kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada bulan Juli dan Oktober 2011. Capaian subkegiatan ini sampai Desember 2011 adalah 100 %. 3. Peningkatan kompetensi mahasiswa lulusan. Sub aktivitas ini laksanakan dengan meningkatkan kualitas sarana pendukung proses belajar khususnya skills lab dan praktikum hingga proses belajar dapat lebih optimal. Kegiatan ini masih dalam proses pelelangan. D.
Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa Sub aktivitas yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 yaitu peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan, yang akan diimplementasikan melalui pengadaan barang dan jasa pendukung, serta pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan. Adapun indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan dilihat dari peningkatan kunjungan rata-rata mahasiswa ke perpustakaan, rasio buku dan mahasiswa dan jumlah artikel yang diunduh oleh mahasiswa. Sampai dengan Desember 2011 aktivitas ini masih dalam proses pelelangan. E.
Kesimpulan Monitoring dan Evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi di atas, diketahui bahwa aktivitas PHK-PKPD yang dilaksanakan di PSPD Unimal sesuai dengan aktivitas yang diajukan dalam RIP 2011. Namun demikian, tidak semua aktivitas mencapai hasil yang maksimal. Kendala didapat baik pada saat memformulasi kegiatan, pencairan dana, maupun pada pelaksanaan kegiatan. Dalam memformulasikan kegiatan di awal program, pelaksana program kerap kali harus merevisi formula kegiatannya dikarenakan prosedur operasi standar yang menjadi acuan penyusunan belum tersosialisasi. Dampaknya, persetujuan dari CPCU didapat dalam waktu yang cukup lama, implementasi program tertunda, dan capaian keberhasilan indikator kinerja pun ikut berkurang. Hambatan ini mungkin dapat diperkecil dengan adanya sosialisasi Prosedur Operasi Standar sejak awal proyek sehingga dokumen pendukung yang dibutuhkan dapat disusun dengan baik dan implementasi kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Selain itu, prosedur pencairan dana di Perguruan Tinggi Negeri juga lebih sulit dibandingkan Perguruan Tinggi Swasta, sehingga menambah waktu penundaan implementasi program. Pada pelaksanaan program domestic non degree training (DNDT), dijumpai keadaan dimana keberangkatan peserta dalam satu gelombang akan mengakibatkan tujuh orang dosen akan meninggalkan kampus secara serentak. Untuk itu kegiatan DNDT dibagi dalam dua tahapan aktivitas untuk menghindari keterbatasan sumber daya tenaga dosen di kampus. Alokasi waktu untuk pelaksanaan lokakarya sangat terbatas, sehingga materi lokakarya harus dipadatkan dalam pertemuan yang singkat. Hal ini dirasa sangat tidak efektif oleh peserta lokakarya. Namun demikian, kondisi ini disiasati dengan intensifikasi komunikasi dan konsultasi dengan fasilitator (FK Unand).
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI INTERNA Kegiatan monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk memantau efektivitas pelaksanaan skema pendanaan melalui program hibah kompetisi yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka Tim Monevin akan melakukan pemantauan dan evaluasi kemajuan pelaksanaan program pada tahun berjalan, dengan mengacu pada besaran dana yang telah diterima. Dalam hal monitoring dan evaluasi tahap tengah dan tahap akhir, evaluasi didasari atas rencana keseluruhan program sebagaimana telah ditetapkan di proposal lengkap. Tim Monevin juga harus mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan program dan penyelesaian yang telah dan akan dilakukan dapat berupa penajaman atau perbaikan aktifitas, efisien sumber daya, penyesuaian target indikator, dll. Rencana kegiatan mendatang disusun berdasar hasil evaluasi dan identifikasi di atas. Program/aktivitas pengembangan yang akan dilakukan oleh Program Studi pendidikan Dokter (PSPD) Unimal melalui program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) meliputi 4 program/aktifitas utama yaitu penajaman kurikulum berbasis kompetensi, revitalisasi Medical Education Unit, peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan layanan sumber belajar bagi mahasiswa yang akan dilaksanakan dalam tiga tahun. Adapun tahap-tahap pelaksanaan aktifitas yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : E. Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi 4. Evaluasi kurikulum yang sedang berjalan. Identifikasi dilakukan terhadap permasalahan blok yang telah berjalan termasuk komponen muatan lokal yang sesuai dengan renstra, visi dan misi serta masalah kesehatan yang menonjol atau dominan di daerah Aceh. Sub aktivitas ini dilaksanakan melalui Lokakarya Evaluasi Kurikulum yang Sedang Berjalan dengan bermitra dengan FK Unand sebagai penyedia Technical Assistance (TA). Sub aktivitas ini berlangsung pada 18 Oktober 2011. Output yang ingin dicapai di sub aktivitas ini adalah identifikasi masalah pada blok yang sedang berjalan beserta rekomendasi penyelesaiannya dan tersusunnya draft muatan local. Dari 2 output yang diharapkan tersebut hanya satu yang tercapai yaitu identifikasi permasalahan di blok yang sedang berjalan, sedangkan draft untuk kurikulum muatan local masih belum tersusun. Hasil identifikasi dan rekomendasi tersebut nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan draft revisi kurikulum mayor. Dalam pelaksanaan kegiatan ini didapat beberapa kendala seperti waktu lokakarya yang hanya 1 hari dirasa kurang cukup untuk dapat memenuhi kedua output yang diharapkan. Keterbatasan waktu ini dapat disiasati dengan penyusunan draft muatan local susulan (diluar jadwal lokakarya) berdasarkan materi yang telah diberikan pada lokakarya dimaksud. Draft ini kemudian akan dikonsultasikan kembali ke FK Unand selaku TA. 5. Pengembangan kurikulum baru yang lebih relevan. Sub aktivitas yang dilaksanakan melalui Lokakarya Pengembangan Kurikulum pada 20 dan 24 Oktober 2011 ini bertujuan untuk merancang kurikulum tahap akademik yang terjabar dalam 21 blok beserta panduan blok masing-masing. Sub aktivitas ini dilaksanakan dengan mengundang narasumber dari FK UNAND.
Dalam pelaksanaan kegiatan, aktivitas ini tidak menemui kendala yang berarti, dan output yang diharapkan berupa perbaikan minor draft kurikulum yang sedang berjalan, dapat terformulasi dengan baik. Draft revisi minor ini akan diimplementasikan pada tahun 2012. 6. Implementasi kurikulum baru. Untuk mengimplementasikan kurikulum baru diperlukan komponen pendukung yang direalisasi melalui pengadaan barang. Sampai saat ini pengadaan barang yang dimaksud masih pada tahap pengumuman/ iklan. Capaian pada sub aktivitas ini adalah 18%. Keberlanjutan dari sub aktivitas ini akan dilakukan melalui uji coba pada blok tertentu yang akan dilakukan sepanjang tahun 2012. F.
Revitalisasi dan Pemberdayaan MEU Aktivitas ini akan dimulai dengan pengembangan sumber daya manusia dengan memfasilitasi pendidikan bergelar maupun yang tidak bergelar di bidang Ilmu Pendidikan Kedokteran (IPK) bagi tenaga dosen maupun kependidikan. Sampai dengan 30 November 2011 capaian keberhasilan program/aktivitas 2 Revitalisasi MEU masih sama dengan yang telah dilaporkan sebelumnya (laporan per tanggal 15 September 2011). Capaian pendidikan tidak bergelar 100 %. Sedangkan untuk pendidikan bergelar, capaiannya masih 0 % karena belum ada dosen yang termasuk dalam struktural MEU PSPD Unimal yang mengikuti program S2 ilmu pendidikan kedokteran. Sub aktivitas implementasi instrumen monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui upaya pemenuhan kebutuhan fasilitas yang akan mendukung proses evaluasi dan monitoring. Sampai saat ini upaya pemenuhan fasilitas yang dimaksud masih pada tahap pengumuman/ iklan. Capaian pada sub aktivitas ini adalah 18%. Peran dan fungsi MEU yang telah berjalan pasca program magang hanya 1 dari 4 fungsi MEU yaitu fungsi pengembangan sumber daya manusia, sedangkan yang diharapkan pada tahun 2011 MEU dapat menjalankan minimal 2 fungsinya. Sehingga pencapaian indikator antara untuk fungsi MEU yang berjalan tahun 2011 masih 50%. Pengembangan fungsi MEU lainnya belum optimal, baru pada tahap implementasi instrumen evaluasi (kuesioner). Diharapkan hasil yang didapat menjadi dasar untuk pelaksanaan evaluasi di PSPD selanjutnya.
G.
Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran A. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pada tahun 2011 alokasi dana pendidikan bergelar Strata II dan III akan dialokasikan untuk 8 orang dosen,1 orang strata III serta 7 orang strata II. Sampai dengan 30 November 2011 telah diberangkatkan 1 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan Strata III yang telah berangkat sejak pertengahan 2010 dan akan kembali pada tahun 2013 dan 8 orang dosen untuk melanjutkan pendidikan Strata II, dengan perincian 4 orang telah berangkat pertengahan 2010 (tahun ajaran 2010/2011) dan diharapkan akan kembali pada tahun 2012, dan 4 orang lainnya berangkat pertengahan 2011 dan diharapkan kembali pada tahun 2013. B. Peningkatan Kapasitas Teknis Dalam Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Belajar a. Peningkatan implementasi KBK melalui metode PBL baik bagi dosen PSPD Unimal dan RSU Cut Meutia terhadap scenario writing, dan preceptor tahap klinik. Lokakarya scenario writing telah dilaksanakan pada tanggal 3 November 2011. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari 12 dosen tetap dan 3
dosen luar biasa dari RSUD Cut Meutia. Pelaksanaan kegiatan ini juga tidak menghadapi banyak kendala. Komitmen seluruh peserta dinilai cukup baik. Lokakarya preceptor klinik dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2011. Semua peserta kegiatan ini adalah konsulen (dokter spesialis) yang akan menjadi preseptor pada kepaniteraan klinik. b. Peningkatan Kapasitas Teknis tenaga Dosen dan tenaga kependidikan. Di tahun 2011, aktivitas ini dilakukan melalui kegiatan non degree training untuk staf di empat bagian laboratorium biomedik, Skills Lab, Tata Usaha dan Akademik (masing-masing 2 orang dari setiap bagian). Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada 4-15 Juli 2011, diikuti oleh Staf di bagian Laboratorium Biokimia dan Fisiologi, Skills Lab, dan Akademik, dan pada tanggal 10-23 Oktober 2011 yang diikuti oleh staf di Laboratorium Fisiologi, Anatomi, Histologi dan Tata Usaha. Capaian subkegiatan ini sampai 30 November 2011 sebesar 100%. C. Peningkatan kompetensi mahasiswa lulusan. Sub aktivitas ini laksanakan dengan meningkatkan kualitas sarana pendukung proses belajar khususnya skills lab dan praktikum hingga proses belajar dapat lebih optimal. Subaktivitas ini sampai 30 November 2011 berada pada tahap pengumuman/ iklan. Capaian pada sub aktivitas ini adalah 18%. H.
Peningkatan Layanan Sumber Belajar bagi Mahasiswa Sub aktivitas yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 yaitu peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan,yang akan diimplementasikan melalui pengadaan barang dan jasa pendukung, serta pengembangan sistem informasi dan sumber penunjang di perpustakaan melalui lokakarya dan pengembangan sistem. Sumber pendanaan yang dibutuhkan dari PHK-PKPD untuk melakukan setiap subaktivitas meliputi pembiayaan komponen pengadaan barang dan jasa bagi perpustakaan dan pengembangan sistem informasi melalui pengembangan Local Area Network. Sampai sekarang pengadaan barang dan jasa pada sub aktivitas ini juga masih dalam tahap pelelangan. Adapun jika dinilai dari indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan (peningkatan kunjungan rata-rata mahasiswa ke perpustakaan, rasio buku dan mahasiswa dan jumlah artikel yang diunduh oleh mahasiswa), hasil capaian juga masih 0%
E.
No
Kesimpulan Monitoring dan Evaluasi
Aktivitas
Pelaksanaan di tahun 2011 (%) TW TW TW TW I II III IV
PENAJAMAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 1 Lokakarya dan Pengembangan Sistem 2 Pengadaan Barang dan Jasa
0 0
0 0
0 0
100 18
REVITALISASI MEDICAL EDUCATION UNIT 1 Pengembangan Staff Non degree training Degree training 2 Pengadaan Barang dan Jasa
0 0 0
100 0 0
100 0 0
100 0 18
PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN 1 Pengembangan Staff Non degree training Degree training 2 Lokakarya dan Pengembangan Sistem 3 Pekerjaan Sipil 4 Pengadaan Barang dan Jasa
0 50 0 0 0
56 50 0 0 0
100 100 50 0 0
100 100 50 0 18
PENINGKATAN AKSES SUMBER PEMBELAJARAN 1 Pengadaan Barang dan Jasa 2 Lokakarya dan Pengembangan Sistem 3 Pengembangan Staff 4 Pengadaan Buku Perpustakaan
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
18 0 0 18
Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara per 30 November 2011 No
Keterangan
Baseline
2011 Target
Capaian
30%
80%
90%
0
0
0
Belum terakreditasi
n/a
n/a
0 0 0
75% 0 0
40 0 0
0 0
2 0
1 0
0 26 0 26 0 0 0
0 26 0 26 15 0 15
0 26 0 26 15 0 0
18
24
24
20% 32%
15% 45%
50% 55%
16,24% 3:1 0%
25% 5:1 10%
20% 8:1 0%
I. Indikator Kinerja Utama 1
Sistem kurikulum berbasis kompetensi di PSPD Universitas Malikussaleh dapat berjalan maksimal 2 Lulusan sarjana kedokteran PSPD Unimal memiliki IPK ≥ 2,75 3 PSPD Universitas Malikussaleh terakreditasi pada akhir tahun pengembangan program terakreditasi C II.Aktivitas 1 Penajaman Kurikulum Berbasis Kompetensi 1.1 Panduan blok kurikulum baru 1.2 implementasi kurikulum baru 1.3 Kurikulum profesi III. Aktivitas 2 Revitalisasi MEU 2.1 Fungsi MEU yang berjalan 2. 2 S2 Ilmu pendidikan kedokteran IV. Aktivitas 3 Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran 3.1 Dosen S2 preklinik/S3 3.2 Tutor bersertifikat PBL 3.3 Tutor trainer bersertifikat 3.4 Instruktur Skills Lab bersertifikat 3.5 Penulis skenario bersertifikat 3.6 Staf student assestment bersertifikat 3.7 Preseptor bersertifikat SDM laboratorium skill dan lab 3.8 biomedik terlatih 3.9 % mahasiswa remedial dalam tiap blok 3.10 % mahasiswa aktif IPK ≥ 3,00 V. Aktivitas 4 Peningkatan Layanan Sumber Belajar Bagi Mahasiswa 4.1 Kunjungan rata-rata (%) 4.2 Rasio buku per mahasiswa 4.3 Artikel telah diunduh (Hit) (%)