Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan
LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2013
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran Semester 1 Tahun 2013
1.
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2.
Fakultas
: Kedokteran
3.
Penanggung Jawab
: Dr. Affandi, Sp.A.
4.
Direktur Eksekutif Nama
: Dr. Atik Sutisna, Sp.An.
Alamat
: Jl. Terusan Pemuda 1
Telepon Kantor
: 0231-483928
Telepon Cellular
: 0811244511
Fax
: 0231-488923
e-mail
:
[email protected]
5.
Skema1
:
6.
Jenis Laporan2
Skema A, Skema B,
Tengah Tahunan,
Skema C
Tahunan
Cirebon, 9 September 2013 Menyetujui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Mengesahkan, Direktur Eksekutif PHK-PKPD
Dr. H. Affandi, Sp.A
Dr. Atik Sutisna, Sp.An
1 2
Berilah tanda untuk skema yang diajukan. Berilah tanda untuk jenis proposal yang sesuai.
DAFTAR ISI
Lembar Pernyataan ...........................................................................................................
i
Daftar Isi ...........................................................................................................................
ii
Ringkasan Eksekutif .........................................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan ..........................................................................................................
1
Bab II Implementasi dan Pengelolaan Program ...............................................................
3
Bab III Hasil Yang Dicapai...............................................................................................
44
Bab IV Rencana Selanjutnya ............................................................................................
46
Bab V Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas .......................................
48
Lampiran ...........................................................................................................................
55
BAB I PENDAHULUAN
Pencapaian Visi – Misi Universitas Swadaya Gunung Jati dilakukan dengan cara mem-breakdown Visi-Misi yang terdapat di statuta ke dalam Visi—Misi serta program 10 tahunan agar lebih operasional dan terukur hasilnya. Sesuai dalam dokumen Statuta Universitas Swadaya Gunung Jati yang merupakan breakdown dari Visi-Misi, visi 2006-2010 Unswagati terbagi menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu; pertama, peningkatan kualitas dengan mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan mahasiswa, serta research sebagai inkubator dalam pengembangan ekonomi-berbasis-pengetahuan. Pada segi financial, upaya mendorong stakeholders untuk berpartisipasi dalam investasi. Kedua, pemerataan melalui penyelenggaraan life-long-education, aktualisasi potensi intelektual dan emosional individu, dan siap bekerja serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Ketiga, otonomi dalam pengambilan keputusan yang lebih luas, berimbang dan akuntabilitas yang transparan, serta memiliki struktur legal, finansial dalam proses manajemen yang mendorong inovasi, efisiensi dan excellence. Dari rancangan pengembangan institusi disinergikan dengan capaian pelaksanaan program PHK-PKPD di FK Unswagati tahun 2011 telah menunjukkan perubahan berikut peningkatan yang signifikan. Peningkatan kinerja program terlihat di beberapa capaian program antara lain pengembangan sistem informasi tata kelola perguruan tinggi, tata kelola perpustakaan, sistem manajemen pembelajaran melalui e-learning, dan manual mutu universitas. Peningkatan terhadap beberapa aspek mulai ditunjukkan oleh beberapa unit kerja yaitu; (1) Tersedianya blue print sistem informasi berikut komponen pendukungnya; (2) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia melalui program pendidikan non gelar; (3) Pemanfaatan e-learning oleh beberapa dosen;
(4) Aksesibilitas terhadap
layanan literatur dan koleksi perpustakaan yang cepat dan akurat; dan (5) Inisiasi kerjasama untuk pengembangan alumni Universitas Swadaya Gunung Jati dan 1
terbangunnya sistem tracer study. Berdasarkan atas capaian tersebut di atas maka pada tahun kedua (2012) pelaksanaan program PHK-PKPD, komitmen Universitas Swadaya Gunung Jati terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran melalui pembenahan sistem manajemen perguruan tinggi tetap menjadi salah satu fokus utama. Program diarahkan ke pengembangan – peningkatan – implementasi – perbaikan sistem secara terus menerus. Rencana pelaksanaan kegiatan pada tahun 2012 difokuskan kepada pengembangan hasil capaian program tahun 2011 yang dititikberatkan pada 2 (dua) Program yaitu; (1) Pengakuan Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Nasional (BAN-PT); dan (2) Penguatan sistem informasi dalam pengelolaan manajemen Perguruan Tinggi. Program di tahun ini diarahkan pada pengembangan Sumber Daya Manusia yang didukung dengan penguatan sistem pendukung untuk men support sistem utama diikuti oleh peningkatan keterandalan jaringan dan aksesibilitas terhadap sistem tersebut. Penguatan kapasitas sumberdaya manusia secara berkelanjutan juga menjadi agenda utama pada seluruh tahap/tahun implementasi program PHKPKD ini. Jika diamati bahwa kedua program tersebut saling terkait erat yaitu peningkatan kulaitas layanan berstandar BAN-PT didukung oleh support sistem melalui penguatan dan pembenahan Teknologi Informasi (TI) dimulai dari infrastruktur dan tata kelola. Capaian akhir program tahun ini diharapkan dimilikinya akreditasi BAN-PT serta terbangunnya sistem pendukung bagi implementasi sistem tata kelola perguruan tinggi yang terintegrasi yang telah dibangun pada 2008.
2
BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
2.1. Implementasi Program Tahun 2013 Implementasi Program Tahun 2013 merupakan lanjutan dari Pelaksanaan Aktivitas Tahun 2012. Program Kegiatan Tahun 2013, terdiri dari 3 kegiatan utama. Selengkapnya seperti pada uraian berikut ; 2.1.1. Program Peningkatan Tata Pamong LatarBelakang Sebagai institusi baru Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon baru saja dilakukan visitasi untuk proses akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN PT). Dalam evaluasi visitasi akreditasi salah satu unsur penting dalam akreditasi tersebut adalah tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. Tata pamong (governance ) mencakup sistem, struktur organisasi dan mekanisme yang menjamin pengelolaan institusi yang memenuhi kriteria tata pamong yang transparan, akuntabel, bertanggungjawab, mandiri dan adil. Fakultas kedokteran Unswagati harus memiliki struktur organisasi dengan tata kerja yang mendukung visi dan misi institusi dan job description dari masing-masing pimpinan unit. Sesuai dengan evaluasi diri pada proposal awal (halaman 11 dan 12) dimana secara keseluruhan disadari bahwa suatu tata pamong yang baik memerlukan kepemimpinan yang baik dan mampu menumbuhkan konsensus dan pemahaman disetiap unit dalam lingkungan fakultas tentang visi dan misi fakultas, menumbuhkan kesadaran terhadap mutu serta mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan (stakeholders). Kepemimpinan yang baik juga harus merefleksikan tumbuhnya suasana akademik yang menjamin kebebasan akademik, komunikasi, koordinasi dan interaksi yang efektif serta implementasi praktek-praktek yang baik (good practices) yang tumbuh dilingkungan fakultas. Sementara itu pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang ada di struktur organisasi sampai saat ini masih belum berjalan dengan baik. Sesuai dengan borang program studi dan unit pengelola program studi (buku III BAN-PT,hal 4) dimana sistem tata
3
pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sangsi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Rasional Sesuai ketentuan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dalam visitasi pada saat akreditasi, FK Unswagati memerlukan standar : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu yang mampu
menjamin terlaksananya proses pendidikan secara baik dan benar. Kepemimpinan yang kuat didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan
prosedur yang jelas.
Tujuan Setelah mengikuti kegiatan tersebut , maka diharapkan Fakultas Kedokteran Unswagati:
1. Memiliki Sisitem Kepemimpinan yang kuat dalam mewujudkan Visi, Misi Program Studi sesuai dengan standar akreditasi oleh BAN PT.
4
2. Mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu dengan kriteria baik sesuai dengan acuan yang ditetapkan oleh BAN-PT 3. Mengoptimalkan Unit Penjaminan Mutu di Fakultas Kedokteran Unswagati yang menjamin standar kompetensi lulusan sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran.
Mekanisme dan Rancangan Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka akan dilakukan tahap-tahap sebagai berikut : Kegiatan 1
Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Peningkatan
kapasitas
Kepempimpinan
dilakukan
dengan
melaksanakan Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan dan Manajerial untuk meningkatkan kinerja di Fakultas Kedokteran dengan urutan : a. Sosialisasi leadership dan managerial bagi pemangku kepentingan dalam rangka menyonsong pembaharuan Fakultas Kedokteran Unswagati yang berkualitas. b. Kajian diagnosa organisasi meliputi kapasitas penerapan fungsi kepemimpinan, kesiapan merespon dinamika perubahan, memantapkan proses manajemen organisasi, ketersediaan pendayagunaan sumber daya belajar. c. Intervensi Dasar Pembelajaran dengan metode pelatihan d. Pemantuan untuk melihat kemajuan rencana kerja pembaharauan. e. Penilaian hasil pengembangan kapasitas kepemimpinan f. Menyusun hasil dalam bentuk program pengembangan melalui workshop.
Kegiatan 2
Mengevaluasi
pelaksanakan
Standar
Tata
Pamong,
Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 5
dengan kriteria baik sesuai dengan acuan yang ditetapkan oleh BAN-PT : Pembentukan tim kecil yang akan bertugas melakukan evaluasi pada Tata Pamong.Dekanat mengadakan rapat internal dengan tujuan menentukan tim untuk melakukan evaluasi terhadap jalannya tata pamong yang ada di Fakultas Kedokteran Unswagati. Tim ini bertugas untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan tata pamong di Fakultas Kedokteran Unswagati berjalan dan melihat apakah sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Setelah mengetahui kekurangan yang terjadi di Fakultas Kedokteran Unswagati maka akan dilaporkan ke dekan untuk dilakukan pembahasan oleh dekanat.
Sumber Daya Yang Dibutuhkan Sub-aktivitas/ Mekanisme dan Rancangan
A. Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan
B. Pengembangan pelaksanaan Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Komponen dan sub komponen biaya
Estimasi biaya & sumber pendanaan (rupiah) WB
Jasa TA Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan
32,574,000
Pengembangan Sistem
450,000,000
Lokakarya peningkatan kapasitas kepemimpinan In house training Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Pengembangan sistem akademik dan keuangan Pengembangan sistem penelitian dan pengabdian masyarakat
Total 6
20,430,000
24,100,000
DRK 3,257,400 45,000,000 2,043,000
2,410,000
75,000,000
7,500,000
75,000,000
7,500,000
677,104,000
67,710,400
Jadwal Pelaksanaan Rencana Aktivitas
Tahun 2013 1
2
3 4
5
6
7 8 9 10 11 12
Pengembangan sistem PMB online In house training pengenalan sistem PMB online TA perbaikan sistem PMB online Lokakarya perbaikan sistem PMB online Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Jasa TA Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Lokakarya peningkatan kapasitas kepemimpinan Mengevaluasi pelaksanakan Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu In house training Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
7
Indikator Keberhasilan Aktivitas Indikator Utama keberhasilan aktivitas memiliki standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu dengan kriteria baik sesuai dengan acuan yang ditetapkan oleh BAN-PT pada tahun 2013 yaitu : a) Program
studi
terlaksananya
memiliki secara
standar
konsisten
tatapamong
prinsip
yang memungkinkan
tatapamong,
dan
menjamin
penyelenggaraan program studi yang memenuhi 4 dari 5 aspek berikut : kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. b) Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik c) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan dengan cukup baik, sesuai dengan SOP, namun dokumen kurang lengkap. d) Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, umpan balik tersedia tetapi tidak ada tindak lanjut. e) Umpan balik diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna serta ditindaklanjuti secara insidental. f) Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
Indikator Tambahan :
Indikator Kinerja
Standar Tata Pamong
Akhir
Akhir
Akhir
Tahun 1
Tahun 2
50 %
70%
90%
100%
50%
75%
90%
100%
50%
75%
80%
100%
Baseline
Tahun 3
berdasarkan BAN-PT Kelengkapan SOP Implementasi Penjaminan mutu di Program Studi
8
Keberlanjutan Keberlanjutan program aktivitas ini akan dipersatukan (embedded) secara utuh dengan manajemen fakultas. Oleh karena itu pengembangan-pengembangan yang masih dianggap perlu akan dibiayai oleh institusi sebagai bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan manajemen fakultas.
Penanggungjawab aktivitas dr.Catur Setiya Sulistiyana dr. Imam Syahkrudin dr. Yukke Nila dr Tyar dr. Ana
2.1.2. Program Penguatan Kurikulum
1. Latar Belakang Pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Unswagati menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang dilaksanakan dalam blok yang terintegrasi. Dalam Laporan Evaluasi Diri Fakultas Kedokteran Unswagati menemukan pencapaian akademik mahasiswa mengalami penurunan. Hasil ujian tulis akhir blok 1 dan 2 didapatkan 9 orang (26,4 %) tidak lulus ujian tulis akhir blok. Pada blok 3 didapatkan 8 orang (23,5%) tidak lulus ujian tulis akhir blok. Sedangkan pada semester 1 pencapaian akademik mahasiswa lebih baik, dimana hasil akhir blok 1 ada 6 orang (17,6%) yang tidak lulus, pada blok 2 hanya 1 orang (3%) yang tidak lulus, pada blok 3 dan 4 semester 1 tidak ada mahasiswa yang mengulang. Akar permasalahan yang berhasil diidentifikasi oleh Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, sebagai berikut : 1. Struktur dan isi kurikulum kurang tersusun dengan baik sesuai KBK yang memuat keunggulan spesifik 2. Modul yang belum berstandar Standar Operasional Prosedur MEU belum 9
tersusun dengan baik 3. personil yang berlatar belakang Ilmu Pendidikan Kedokteran dalam struktur organisasi MEU
Untuk mengatasi permasalahan tersebut FK Unswagati akan melaksanakan beberapa aktifitas pada tahun pertama yaitu menyusun kurikulum yang memuat keunggulan spesifik yaitu dengan mengintegrasikan konsep rumah sakit berbasis masyarakat serta Kegawatdaruratan dalam Pendidikan Dokter, menyusun modul yang terstandar semester ganjil meningkatkan kualitas staf pendidikan kedokteran, menyusun Standar operasional prosedur (SOP), dan meningkatkan kualitas staf. Pada Tahun kedua yaitu menguji coba dan evaluasi kurikulum, meningkatkan kualitas staf pendidikan kedokteran dan menyusun modul yang terstandar semester genap. Pada tahun ketiga yaitu mengimplementasikan kurikulum, meningkatkan kualitas staf, dan evaluasi modul terstandar
Pada tahun 2011 telah dilakukan aktifitas berupa pengembangan staf dan pendampingan tenaga ahli dan dilakukan perbaikan terhadap kurikulum dan modul pendukungnya yang meliputi segi struktur, konten, dan rancangan implementasinya. Melalui aktifitas tersebut didapatkan Kurikulum Fakultas Kedokteran yang telah sesuai Standar Kompetensi Dokter dan Standar Pendidikan Profesi Dokter dan memuat keunggulan spesifik, disertai dengan modul pendukung pelaksanaan blok yang telah terstandar. Pada tahun 2012 kurikulum yang telah dihasilkan telah diimplementasikan dan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan, serta telah dilakukan penyetaraan modul sesuai standar. Kurikulum kepaniteraan klinik telah dikembangkan dan dilengkapi instrumen pendukungnya, termasuk buku panduan dan buku log aktifitas mahasiswa. Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum kepaniteraan klinik telah diadakan pelatihan instruktur klinik.
2. Rasional Program 2 dirancang untuk meningkatkan proses pendidikan dokter di FK Unswagati, salah satunya dalam mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi 10
(KBK) yang memuat keunggulan spesifik dengan pendekatan metode pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based Learning) untuk mencapai kompetensi dokter sesuai dengan yang diharapkan visi, misi FK Unswagati, karena kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan dalam mencapai tujuan tertentu dari institusi. FK Unswagati perlu memiliki keunggulan spesifik dibandingkan kurikulum yang dimiliki oleh FK lain sehingga lulusan FK Unswagati dapat menjadi tenagatenaga ahli yang menguasai Kegawatdaruratan dan Rumah Sakit Berbasis Masyarakat Kurikulum
yang baik diharapkan akan menghasilkan output yang baik
berupa lulusan berkualitas dengan ditandai meningkatnya rata-rata IPK lulusan. Dalam mengembangkan kurikulum, tidak terlepas dari dukungan sumber daya staf yang memadai dan berkualitas. Unit pendidikan kedokteran (MEU) FK-Unswagati telah ada, namun fungsi dan perannya belum optimal, sehingga melalui program hibah ini diharapkan terjadi peningkatan fungsi dan peran MEU. Oleh karena itu,
perlu dilakukan
pengembangan kurikulum secara berkala untuk menyesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam aktivitas ini sebagian besar akan dilakukan bersama dengan fakultas kedokteran mitra (FK Undip) dari skema A.
3. Tujuan Tujuan aktivitas ini adalah untuk: 1. Tersusunnya kurikulum yang memuat keunggulan spesifik yaitu dengan mengintegrasikan
konsep
rumah
sakit
berbasis
Kegawatdaruratan dalam Pendidikan Dokter 2. Tersusunnya modul pembelajaran yang terstandar. 3. Tersusunnya kurikulum tahap pendidikan profesi dokter.
11
masyarakat
serta
4. Mekanisme dan Rancangan
A. Pengembanan Perangkat Evaluasi Kurikulum Berdasarkan hasil evaluasi makrokurikulum pada tahun pertama bersama tenaga ahli,
kurikulum yang merupakan hasil pengembangan telah
diimplementasikan dan dilakukan evaluasi untuk disempurnakan, setelah itu diadakan lokakarya untuk sosialisasi kurikulum tersebut. Seluruh kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tahun kedua anggaran. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengembangan perangkat untuk mengevaluasi kurikulum yang telah diimplementasikan, agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan.
B. Penyusunan Modul Pembelajaran yang terstandar Pada tahun pertama dan kedua telah
dilakukan penetapan standar
penyusunan modul pada tahun pertama dan dilanjutkan dengan penyetaraan pada modul – modul semester ganjil dan semester genap, serta pengembangan panduan penyusunan skripsi. Dalam penyusunan modul terstandar dilakukan dengan melanjutkan hasil aktivitas sebelumnya dalam bentuk Hibah Pengajaran untuk pengembangan modul pembelajaran mahasiswa baik kurikulum inti maupun muatan lokal.
C. Pengembangan Kurikulum Tahap Pendidikan Profesi Dokter Setelah pada tahun pertama dilakukan pengembangan kurikulum tahap pendidikan profesi secara garis besar, maka pada tahun kedua telah dilakukan evaluasi makrokurikulum pendidikan tahap profesi dan penyusunan buku panduan untuk mahasiswa dengan bantuan tenaga ahli. Pada tahun yang sama kurikulum tahap pendidikan profesi telah diimplementasikan, didukung dengan peningkatan kualitas staf pengajar untuk memenuhi kualifikasi sebagai pengajar tahap pendidikan profesi dokter. Untuk memperbaiki implementasi dan capaian kompetensi, maka pada tahun ini akan dilakukan evaluasi terhadap buku panduan dan buku log 12
mahasiswa yang telah dikembangkan pada tahun sebelumnya. Hasil evaluasi dan penyempurnaan buku panduan dan buku log mahasiswa tersebut disosialisasikan kepada para pengajar tahap profesi dan dokter muda. Untuk memenuhi peningkatan jumlah dokter muda yang akan mengikuti pendidikan tahap profesi maka akan dilakukan peningkatan kualitas staf pengajar pendidikan tahap profesi.
5. Sumberdaya yang Dibutuhkan
Sub-aktivitas/ Mekanisme dan Rancangan A. Implementasi dan Evaluasi Hasil Pengembangan Kurikulum
Komponen dan sub komponen biaya
WB TA Pengembangan KBK 2013 berdasarkan evaluasi Barang
B. Penyusunan modul pembelajaran yang terstandar
30,230,000
258,000,000
TA Pengembangan Community Oriented Med.Ed P3D
31,460,000
Lokakarya (K5)
22,750,000
Hibah Pengajaran Barang C. Pengembangan Kurikulum Tahap Pendidikan Profesi Dokter
Estimasi biaya & sumber pendanaan (ribuan rupiah) DRK
3,023,000
25,800,000 3,146,000 2,275,000
50,000,000 5,000,000 200,000,000
20,000,000 Pengembangan Staf 319,000,000 (K3) 31,900,000 Pelatihan Perseptor 38,275,000 Klinik (inhouse training) 3,827,500 Lokakarya (K5)
Total
13
20,410,000
2,041,000 970,125,000 97,012,500
6. Jadwal Pelaksanaan Aktivitas Rencana Aktivitas
Tahun 2013 1
2 3 4 5 6
7
8
9
10 11 12
Pengembangan Perangkat Evaluasi Kurikulum TA Penyusunan perangkat evaluasi kurikulum Penyusunan modul pembelajaran yang terstandar Barang (beli buku buat pengembangan modul) Hibah Pengajaran Pengembangan Kurikulum Tahap Pendidikan Profesi Dokter Barang (buku dan alat lab dan pendukung) Jasa TA untuk evaluasi buku panduan dan buku log tahap pendidikan profesi Pengembangan Staf (K3) Pelatihan Perseptor Klinik
(inhouse
training) Lokakarya (K5)
14
7. Indikator Kinerja Aktivitas Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter Indikator keberhasilan aktivitas
Rerata IPK semester ≤ 2,75 Jumlah mahasiswa yang lulus tiap blok
Target
Capaian
Akhir
Akhir
2011
2011
45%
30%
>30%
80%
85%
85%
90%
50%
70%
100%
90%
50%
75%
100%
90%
0%
20%
0%
40%
40%
50%
70%
70%
90%
100%
0%
50%
50%
100%
100%
Baseline
Capaian Target 2012
akhir 2012
Struktur dan isi kurikulum sesuai dengan standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Kesesuaian substansi praktikum/kepaniteraan dengan standar pendidikan profesi dokter Jumlah staf MEU sesuai kompetensi Jumlah SOP MEU Jumlah modul sesuai standar yang ditentukan
8.
Keberlanjutan
Kegiatan pengembangan kurikulum yang memuat keunggulan spesifik pada implementasi KBK, Pengembangan modul dan penguatan fungsi MEU akan terus dilanjutkan melalui pengembangan fakultas (dana 15
institusi), setelah berakhir program hibah akan menjadi tanggung jawab manajemen internal fakultas yang akan dituangkan dalam rencana strategis FK yang ditetapkan oleh senat FK. Perbaikan dan pengembangan proses pendidikan akan terus ditingkatkan melalui upaya-upaya yang melibatkan semua civitas akademika FK Unswagati termasuk pihak rektorat dan yayasan.
9. Penanggungjawab Aktivitas dr. Tissa Octavira Permatasari dr. Frista Martha Rahayu dr. Indriyani, Sp.PK.M.Kes dr. Kati Sriwiyati dr. Niklah dr. Ign. Hapsoro, M.Si
2.3.3. Program Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Dokter
1. LatarBelakang
Pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Unswagati menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang dilaksanakan dalam blok yang terintegrasi. Dalam Laporan Evaluasi Diri Fakultas Kedokteran Unswagati menemukan pencapaian akademik mahasiswa mengalami penurunan. Hasil ujian tulis akhir blok 1 dan 2 didapatkan 9 orang (26,4 %) tidak lulus ujian tulis akhir blok. Pada blok 3 didapatkan 8 orang (23,5%) tidak lulus ujian tulis akhir blok. Sedangkan pada semester 1 pencapaian akademik mahasiswa lebih baik, dimana hasil akhir blok 1 ada 6 orang (17,6%) yang tidak lulus, pada blok 2 hanya 1 orang (3%) yang tidak lulus, pada blok 3 dan 4 semester 1 tidak ada mahasiswa yang mengulang. Akar permasalahan yang berhasil diidentifikasi oleh Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon, sebagai berikut : 1. Kompetensi sebagianstaf pengajar kurang memadai baik dalam 16
perencanaan, penerapan maupun evaluasi pembelajaran. 2. Ketersediaan bahan ajar, sarana (alat) praktikum keterampilan klinis, sebagai sumber belajar masih terbatas, sehingga akan mempengaruhi pendalaman materi yang telah diajarkan waktu kuliah.
Sedangkan berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Dokter, institusi penyelenggara pendidikan kedokteran memiliki : kurikulum tahap sarjana dan tahap profesi, staf akademik setara Strata 2 (S2), 1 orang ahli bidang pendidikan kedokteran untuk membantu unit pendidikan kedokteran (MEU), memberikan kesempatan mahasiswa melakukan penelitian selama masa pendidikan di bawah bimbingan staf akademik, melakukan penilaian hasil belajar
dan
menyediakan fasilitas pembelajaran yang mendukung pencapaian kompetensi sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Pendidikan dokter yang baik dipengaruhi oleh kurikulum, metode pembelajaran dan evaluasi, ketiga proses ini sangat menentukan kualitas lulusan. Metode pembelajaran yang diajukan menggunakan PBL, dimana peningkatan
kualitas
belajar
melalui
penguatan
kegiatan
tutorial,
keterampilan klinik, pengembangan layanan belajar berbasis IT serta evaluasinya, dan pengembangan staf yang mendukung kegiatan tersebut menjadi sangat krusial dilakukan. Demikian juga pengembangan sumber daya pendidikan berupa referensi kepustakaan. Dalam implementasi metode pembelajaran
masih terdapat kekurangan-kekurangan yaitu belum semua
tenaga pendidik baik di PPSK yang memiliki kompetensi sebagai pendidik dan pelatih (trainer)dan kurangnya tenaga pengajar. Oleh karena itu diperlukan program-program
yang
terencana
untuk
meminimalisasi
kekurangan
tersebut.Dilihat dari ketersediaan jumlah buku referensi maupun jurnal belum memadai sehingga perlu penambahan sarana perpustakaan dari segi kualitas maupun kuantitas. Ditambah dengan belum ada tenaga pustakawan yang profesional dalam melayani mahasiswa, selama ini yang bekerja di perpustakaan adalah tenaga laboran merangkap pengelola perpustakaan. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir jumlah transaksi maupun kunjungan 17
mengalami peningkatan, hal ini perlu diimbangi dengan penguatan perpustakaan. 2. Rasional Aktivitas dirancang untuk meningkatkan proses pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati, salah satunya dalam mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang memuat keunggulan spesifik dengan pendekatan metode pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based Learning) untuk mencapai kompetensi dokter sesuai dengan yang diharapkan visi, misi Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati. Metode pembelajaran yang baik diharapkan akan menghasilkan output yang baik berupa lulusan berkualitas dengan ditandai meningkatnya rata-rata IPK lulusan. Dalam mengembangkan metode pembelajaran, tidak terlepas dari dukungan sumber daya staf yang memadai dan berkualitas. Agar proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan berbagai perangkat, baik yang utama seperti tenaga pengajar dan pelatih yang kompetenmaupun penunjang seperti sarana dan prasarana yang memadai. Assessment dan evaluasi dalam suatu institusi pendidikan, khususnya proses pembelajaran, merupakan unsur yang utama dan mempunyai peranan penting. Sistem evaluasi akan sangat berkembang apabila pada akhirnya ditunjang dengan teknologi informasi dan managemen yang berbasis computerized. Sistem informasi akademik dan evaluasi yang baik akan membantu percepatan penyampaian informasi akademik dan evaluasi pada semua pihak yang terkait, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan semakin dinamis. Mahasiswa juga bisa menilai dan mempersiapkan dengan lebih baik kegiatan belajarnya dengan melihat nilai akhir yang telah dicapainya selama ini melalui sistem informasi akademik dan evaluasi. Perkembangan ke arah computerized, juga akan sangat bermanfaat dalam menghadapi uji kompetensi dokter Indonesia yang akan beralih menjadi sistem CBT (computer-based testing). 18
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam aktivitas ini sebagian besar akan dilakukan bersama dengan fakultas kedokteran mitra (FK Undip) dari skema A. 3. Tujuan Tujuan aktivitas ini adalah untuk: 1. Meningkatnya mutu proses belajar mengajar pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati. 2. Meningkatnya kompetensi keterampilan klinik mahasiswa. 3. Memiliki sumber belajar berbasis IT. 4. Meningkatkan kualitas evaluasi hasil belajar. 4. Mekanisme dan Rancangan
1. Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dalam impelementasi metode pembelajaran menggunakan PBL akan dilakukan penguatan kegiatan tutorial mulai dari perancangan, kualifikasi staf sebagai fasilitator maupun sarana pendukung.Demikian juga pengembangan sumber daya pendidikan berupa referensi kepustakaan. Dilihat dari ketersediaan jumlah buku referensi maupun jurnal belum memadai sehingga perlu diimbangi dengan penguatan perpustakaan. Kompetensi staf pengajar sebagian masih belum memenuhi standar sebagai tenaga pendidik sehingga peningkatan kualifikasi staf pengajar akan sangat menunjang dalam implementasi pelaksanaan KBK. 2. Peningkatan Kompetensi Keterampilan Klinik Mahasiswa PPSK Untukpeningkatankompetensimahasiswamelaluipengembanganlaborat oriumketerampilanklinikakandilakukanmelaluimengembangkan modul skills lab yang akan jadi panduan dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan klinik yang akan ditunjang dengan peningkatan kualifikasi staf sebagai instruktur keterampilan klinik dan pengembangan wahana pembelajaran terintegrasi melalui penguatan laboratorium keterampilan klinik. 19
3. Pengembangan Kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui Peningkatan Layanan Berbasis IT. Pengembangan kualitas proses belajar mengajar tentunya dipengaruhi oleh kemajuan dalam akses internet dan aplikasinya, baik dari pihak mahasiswa maupun staf pengajar.
Institusi perlu mempersiapkan
berbagai cara yang dapat memfasilitasi pada tahap ini, di antaranya dengan menggunakan proses belajar menggunakan fasilitas elektronik, dalam hal ini adalah e-learning.Sekaligus mengembangkan atmosfer akademik berbasis IT melalui web site fakultas. Untuk menunjang kegiatan tersebut diperlukan kualifikasi staf pengajar dan staf pendukung yang kompeten.
4. PengembanganSistemEvaluasiHasilPembelajaran Program Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Dokter dipengaruhi juga oleh pengembangan unit evaluasi belajar yang memadai.Diperlukan suatu standarisasi format penilaian hasil belajar di Pendidikan Sarjana Kedokteran dan penyusunan dokumen perangkat Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran berbasis kompetensi. Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati akan meluluskan dokter pada tahun 2014, institusi bertanggung jawab untuk mempersiapkan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati menghadapi UKDI. Sehingga diperlukan persiapan yang mendukung ke arah tersebut diantaranya pembuatan soal yang sesuai dengan kaidah UKDI, sarana pendukung dalam computer based test, dan item bank administrator selaku pengelola.
20
5. Sumber Daya Yang diperlukan
Sub-aktivitas/ Mekanisme dan Rancangan
A. Meningkatkan kompetensi instruktur dalam pelaksanaan keterampilan klinis
B. Meningkatkan kompetensi dosen
Komponen dan sub komponen biaya TA Penilaian hasil belajar mhs menggunakan CBT T A Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Keterampilan Klinis TA Ujian OSCE Skills Lab IHT Merancang dan Melakukan Penelitian Pedidikan IHT Pelaksanaan OSCE UKDI Barang
C. Mengembangkan wahana pembelajaran terintegrasi melalui penguatan laboratorium keterampilan klinis
Estimasi biaya & sumber pendanaan (ribuan rupiah) WB
28,890,000
28,740,000
28,740,000
41,996,000
55,156,000 1,335,449,304
TA Pengembangan Kurikulum Ketrampilan Klinis berdasarkan
28,890,000
Magang Skills lab
78,299,000
Pengadaan buku
668,732,000
Pengadaan barang laboratorium biomedik
317,203,000
Total
DRK
2,889,000
2,874,000
2,874,000
4,199,600
5,515,600 133,544,930
2,889,000
7,829,900 66,873,200
31,720,300
2,612,095,304 261,209,530
21
6. Jadual Aktivitas
Rencana Aktivitas
Tahun 2013 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
A. Meningkatkan kompetensi instruktur dalam pelaksanaan keterampilan
klinis TA Ujian OSCE Lokakarya ujian OSCE B. Meningkatkan kompetensi dosen
IHT Pelatihan AA C. Mengembangkan wahana pembelajaran terintegrasi melalui penguatan
laboratorium keterampilan klinis Pengadaan barang skillslab Pengadaan buku
7. Indikator Kinerja Aktivitas PerbaikandanPengembangan Proses PendidikanDokter Indikator keberhasilan aktivitas Baseline Rerata IPK semester ≤ 2,75 Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS Struktur dan isi kurikulum sesuai dengan standar Pendidkan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Kelayakan sarana laboratorium biomedik sesuai dengan BANPT
Akhir Tahun 2011
Akhir Tahun 2012
Akhir Tahun 2013
45%
30%
20%
10%
35%
45%
55%
65%
50%
70%
90%
100%
50%
60%
80%
100%
22
Ketersediaan sarana laboratorium ketrampilan klinik sesuai dengan Standar BAN-PT Kualifikasi akademik dosen pembimbing Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi. Persentase soal yang sesuai standar pada program PPSK Ketersediaan panduan pembimbingan Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/Tugas Akhir /Skripsi Kesesuaian pustaka dengan topik, keterkinian dan ketersediaan pustaka Kesesuaian substansi praktikum/kepaniteraan dengan standar pendidikan profesi dokter Kelengkapan panduan atau modul dan log book, serta metode asesmen Bank soal untuk ujian program PPSK Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik 8.
50%
60%
80%
100%
40%
55%
60%
65%
0
25%
50%
100%
0
50%
75%
90%
50%
75%
90%
100%
50%
75%
90%
100%
50%
75%
90%
100%
300 soal
480 soal
680 soal
880 soal
25%
60%
80%
100%
Keberlanjutan
Kegiatan pengembangan kurikulumyang memuat keunggulan spesifik pada implementasi KBK, Pengembangan modul dan perbaikan metode pembelajaran, peningkatan kompetensi keterampilan klinis mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran
dan
P3D,
peningkatan
kompetensi
mahasiswa
melalui
pengembangan laboratorium biomedik yang terintegrasi, peningkatan layanan sumber pembelajaran berbasis IT, serta pengembangan sistem evaluasi hasil belajar akan terus dilanjutkan melalui pengembangan fakultas (dana institusi), setelah berakhir program hibah akan menjadi tanggung jawab manajemen internal fakultas. Perbaikan dan pengembangan proses pendidikan akan terus ditingkatkan melalui upaya-upaya yang melibatkan semua civitas akademika
23
Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati termasuk pihak rektorat dan yayasan.
9. Penanggungjawab Aktivitas dr. Vivi Meidianawati dr. Sri Indras dr Alinda dr.Melita dr. Riani W
Tabel 2.1 Rekapan Usulan Aktivitas Yang Melibatkan Institusi Mitra (FKUndip)
No 1
Nama Aktivitas/Sub aktivitas
Mekanisme dan Rancangan
Tahun anggaran
Peningkatan Kualitas input a. Identifikasi dan evaluasi 1.2 sistem seleksi Pengembangan Sistem Seleksi b. Merancang mekanisme dan content sistem seleksi Yang Sosialisasi dan implementasi berkualitas c. Uji coba dan evaluasi sistem seleksi dilaksanakan sejak tahun pertama (2011)
2.
Sumber daya mitra yang dibutuhkan -Tenaga Ahli -Tempat magang -Lokakarya
2011-2012 2011
Pengembangan dan Perbaikan proses Pendidikan dokter a. Melakukan need 2.1 assessment/policy study Pengembangan untuk pengembangan Kuri kulum kurikulum melalui kegiatan yang memuat magang/non degree training keunggulan b. Menganalisis dan spesifik merancang perangkat evaluasi kurikulum dan modul pembelajaran kedokteran yang selama ini
24
Tempat magang
Q1 (2011)
Tenaga ahli
Q2 dan Q4 (2011) Q1 (2012)
c.
d.
e.
f. 2.2 Pengembangan modul dan metode pembelajaran
digunakan, dengan mendatangkan tenaga ahli dari FK Mitra Merancang kurikulum pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati yang memuat keunggulan spesifik, dengan mendatangkan tenaga ahli dari FK Mitra (FK Undip), FK Unissula, dan FK dari luar negeri yang memiliki keunggulan kesehatan masyarakat industri. Melakukan transfer of knowledge melalui disseminasi untuk staf akademis tentang dasardasar penyusunan dan pengembangan kurikulum yang memuat keunggulan spesifik melalui pelatihan/in house training Melakukan uji coba implementasi rancangan pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran Evaluasi Kurikulum
a. Menyempurnakan & mengembangkan modul pembelajaran baik tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran b. Mengadakan pelatihan penyusunan modul pembelajaran c. Meningkatkan kualitas staff akademik untuk menunjang proses belajar-mengajar dalam bidang kedokteran&pendidikan kedokteran berupa studi lanjut gelar dan non gelar.
25
Tenaga ahli
Narasumber
Q2 (2011) sdQ1 (2012)
Q2 dan Q3 (2011)
Tenaga ahli (masuk ke mek no.c) Narasumber
Tenaga ahli
Termasuk mekanisme (a) Tempat studi lanjut
Termasuk mekanisme (a) Termasuk mekanisme (a)
Q4 (2012) Q4 (2013)
Q1 (2011) sd Q3 (2012)
2011-2013
d. Melakukan pemetaan dan evaluasi modul yang digunakan e. Melakukan revisi, modifikasi, pengembangan konten dan yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
2.3 Peningkatan kompetensi ketrampilan klinis mahasiswa
2.4 Peningkatan kompetensi mahasiswa melalui pengembangan lab biomedik terintegrasi 2.5 Pengembangan Kualitas PBM melalui Peningkatan layanan Berbasis IT
2.6 Pengembangan
a. Peningkatan kemampuan staf dalam mengembangkan manual skills lab dan modul clinical teachingyang akan menunjang aktivitas pengembangan wahana pembelajaran b. Peningkatan kemampuan staf untuk mencapai kualifikasi advanced trainer untuk pelatihan clinical trainer/instructor dan pelatih standardized patient (SP) Merancang strategi laboratorium terintegrasi melalui magang laboran di institusi mitra (FK-Undip)
a. Melakukan assessment pembelajaran laboratorium berbasis IT. b. Mengembangkan modul pembelajaran laboratorium berbasis IT c. Meningkatkan kemampuan fasilitator (staf dosen) dan operator dalam pembelajaran laboratorium berbasis IT a. Standarisasi format penilaian hasil belajar di
26
Narasumber
Q2 (2011)
Narasumber
Q3 (20112012)
Tempat magang
Q4 (2011)
Narasumber
Q1 (2011)
Narasumber
Mei (20112013) Juni (2011)
Tempat magang
Narasumber
Oktober (2011)
Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran
Pendidikan Sarjana Kedokteran dan P3D melalui lokakarya
Tenaga ahli
Agustus (2012) Q2 (20112012)
b. Evaluasi Hasil Pembelajaran: Identifikasi dan persiapan pelaksanaan penyusunan dokumen perangkat sistem evaluasi pembelajaran Pendidikan Sarjana Kedokteran dan P3D.
Tabel 2.2 Rekapan Usulan Aktivitas Yang Melibatkan Institusi Mitra (FK-Undip)
No 1
Nama Aktivitas/Sub aktivitas
Mekanisme dan Rancangan
Tahun anggaran
Peningkatan Kualitas input d. Identifikasi dan evaluasi 1.2 sistem seleksi Pengembangan Sistem Seleksi e. Merancang mekanisme dan content sistem seleksi Yang Sosialisasi dan implementasi berkualitas f. Uji coba dan evaluasi sistem seleksi dilaksanakan sejak tahun pertama (2011)
2.
Sumber daya mitra yang dibutuhkan -Tenaga Ahli -Tempat magang -Lokakarya
2011-2012 2011
Pengembangan dan Perbaikan proses Pendidikan dokter g. Melakukan need 2.1 assessment/policy study Pengembangan untuk pengembangan Kuri kulum kurikulum melalui kegiatan yang memuat magang/non degree training keunggulan h. Menganalisis dan spesifik merancang perangkat evaluasi kurikulum dan modul pembelajaran kedokteran yang selama ini digunakan, dengan mendatangkan tenaga ahli dari FK Mitra i. Merancang kurikulum pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
27
Tempat magang
Q1 (2011)
Tenaga ahli
Q2 dan Q4 (2011) Q1 (2012)
Tenaga ahli
Q2 (2011) sdQ1 (2012)
Swadaya Gunung Jati yang memuat keunggulan spesifik, dengan mendatangkan tenaga ahli dari FK Mitra (FK Undip), FK Unissula, dan FK dari luar negeri yang memiliki keunggulan kesehatan masyarakat industri. j. Melakukan transfer of knowledge melalui disseminasi untuk staf akademis tentang dasardasar penyusunan dan pengembangan kurikulum yang memuat keunggulan spesifik melalui pelatihan/in house training k. Melakukan uji coba implementasi rancangan pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran l. Evaluasi Kurikulum 2.2 Pengembangan modul dan metode pembelajaran
f. Menyempurnakan & mengembangkan modul pembelajaran baik tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran g. Mengadakan pelatihan penyusunan modul pembelajaran h. Meningkatkan kualitas staff akademik untuk menunjang proses belajar-mengajar dalam bidang kedokteran& pendidikan kedokteran berupa studi lanjut gelar dan non gelar. i. Melakukan pemetaan dan evaluasi modul yang digunakan j. Melakukan revisi, modifikasi, pengembangan konten dan yang
28
Narasumber
Q2 dan Q3 (2011)
Tenaga ahli (masuk ke mek no.c) Narasumber
Tenaga ahli
Termasuk mekanisme (a) Tempat studi lanjut
Termasuk mekanisme (a) Termasuk mekanisme (a)
Q4 (2012) Q4 (2013)
Q1 (2011) sd Q3 (2012)
2011-2013
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
2.3 Peningkatan kompetensi ketrampilan klinis mahasiswa
2.4 Peningkatan kompetensi mahasiswa melalui pengembangan lab biomedik terintegrasi 2.5 Pengembangan Kualitas PBM melalui Peningkatan layanan Berbasis IT
c. Peningkatan kemampuan staf dalam mengembangkan manual skills lab dan modul clinical teachingyang akan menunjang aktivitas pengembangan wahana pembelajaran d. Peningkatan kemampuan staf untuk mencapai kualifikasi advanced trainer untuk pelatihan clinical trainer/instructor dan pelatih standardized patient (SP) Merancang strategi laboratorium terintegrasi melalui magang laboran di institusi mitra (FK-Undip)
d. Melakukan assessment pembelajaran laboratorium berbasis IT. e. Mengembangkan modul pembelajaran laboratorium berbasis IT
Narasumber
Q2 (2011)
Narasumber
Q3 (20112012)
Tempat magang
Q4 (2011)
Narasumber
Q1 (2011)
Narasumber
Mei (20112013) Juni (2011)
Tempat magang
f. Meningkatkan kemampuan fasilitator (staf dosen) dan operator dalam pembelajaran laboratorium berbasis IT 2.6 Pengembangan Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran
c. Standarisasi format penilaian hasil belajar di Pendidikan Sarjana Kedokteran dan P3D melalui lokakarya d. Evaluasi Hasil Pembelajaran:
29
Narasumber
Tenaga ahli
Oktober (2011) Agustus (2012) Q2 (20112012)
Identifikasi dan persiapan pelaksanaan penyusunan dokumen perangkat sistem evaluasi pembelajaran Pendidikan Sarjana Kedokteran dan P3D.
2.4. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan pada tingkat institusi menjadi tanggungjawab langsung Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati yang dalam pelaksanaan manajemen dan pengawasan keseluruhan kegiatan dilaksanakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran sebagai Direktur, dan Wakil Dekan 1 Bidang Akademik sebagai Direktur Eksekutif. Wakil Dekan 2 sebagai Bidang Keuangan dan Kepegawaian. Pelaksanaan kegiatan sehari-hari dilaksanatif dengan koordinasi Penjaminan Mutu (QA) tingkat fakultas. Secara umum, Susunan pelaksanaan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran di Universitas Swadaya Gunung Jati adalah sebagai berikut : Tabel 1. Manajemen Organisasi Pelaksanaan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Tahun 2012 1
:
Rektor Unswagati
:
Wakil Rektor I
:
Wakil Rektor II
4.
Penangung Jawab Program Penasehat Bidang Akademik Penasehat Bidang Adm. Dan Keuangan Direktur
:
5.
Direktur Eksekutif
:
6.
Direktur Keuangan
:
7. 8.
Sekretaris Eksekutif Staf Sekretariat
: :
9.
Koordinator Adm Umum dan Keuangan Staf
:
Dr. H. Affandi, Sp.A Dekan FK Unswagati Dr. H. Atik Sutisna, Sp.An Wakil Dekan 1 FK Dr, Adi Khuntoro, M.Kes Wakil Dekan II FK Dr. Harwan Sutomo Risnandya Primagara, S.Kom Dudy Satyanugraha Aoliyah Firasanti, SE, MM.,
2. 3.
10.
:
Eni Suhaeni, M.Kes Dwi Mulyaningsih, SE 30
11. 12.
Koordinator Program PIC
13.
Tim Monevin Anggota
Arie Widyastuti, A.Md Nurdianah, A.Md Dr. Catur Stiya Sulistiyana Dr. Catur Stiya Sulistiyana Dr. Tissa Octavira Permatasari Dr. Vivi Meidianawaty H. Lukman Nurhakim, ST. Dr. Ricardi W. Alibasjah, Sp.OG Dr. Yandri Naldy
: : : : : : :
Sejalan dengan acuan yang telah ditetapkan, di dalam implementasi teknis program akan melibatkan unit internal yang relevan sesuai tugas dan tanggungjawabnya. Tugas dan Tanggung Jawab: Semua posisi inti pada PIU PHK-PKPD Fakultas Kedokteran dipegang pejabat struktural yang memiliki legal viability untuk menjamin akuntabilitas proyek. Penanggungjawab program adalah Rektor. Pejabat Pembuat Komitmen dan Ketua Pelaksana Program adalah Dekan Fakultas Kedokteran yang diberi kewenangan untuk menerbitkan keputusan berkaitan dengan; kepegawaian, ikatan/perjanjian/kontrak kepada pihak ketiga & pengangkatan Panitia pengadaan barang/jasa, dan surat perintah lain. Koordinator Pelaksana Proyek adalah Wakil Dekan I yang bertugas; a) memberikan petunjuk umum pada PIU dan PIC, b) menilai kemajuan (hasil pemantauan) & kualitas kegiatan secara berkala, c) melaksanakan tugas administrasi proyek, b) mengatur pelaksanaan pertemuan &hubungan koordinasi yang diperlukan, c) memberikan bimbingan & koordinasi pelaksanaan proyek, d) melakukan supervisi, pembinaan &bimbingan administrasi proyek, termasuk pengadaan barang & jasa, e) memastikan kelancaran proses perencanaan, pelaporan pelaksanaan kegiatan proyek serta penyerapandana, f) melakukan koordinasi antara Pusat & PIU untuk memastikan kebutuhan dana, g) melakukan koordinasi program dengan PIU, l) menyiapkan laporan reguler pelaksanaan program (triwulan, tengah tahunan & tahunan) bersama-sama dengan Penanggungjawab Kegiatan tiap Komponen dan Penanggung-jawab Monitoring &
31
Evaluating (Monev). Sekretaris Eksekutif bertugas; a) membantu Direktur Eksekutif dalam pelaksanaan tugas, b) membantu mengatur pelaksanaan pertemuan & hubungan koordinasi, c)membantu memberikan bimbingan & koordinasi pelaksanaan proyek, d) membantu supervisi, pembinaan & bimbingan administrasi proyek, e)membantu memastikan kelancaran proses perencanaan & pelaporan, f)membantu Direktur Eksekutif dalam melakukan koordinasi antara Pusat dan PIU untuk memastikan kebutuhan dana yang diperlukan proyek telahtersedia dalam jumlah yang memadai, g)memimpin
dan
bertanggungjawab
mengkoordinasikan
pelaksanaan
atas
pelaksanaan
kelancaran
tugas
sekretariat,
tugas
h)
sekretariat,i)
mendokumentasikan hasil pelaksanaan program, j) mengatur penyaluran & pengendalian surat dan dokumen program, k)membantu melakukan koordinasi programyang dilaksanakan oleh PIU, l) menyiapkan laporan reguler pelaksanaan program (triwulan, tengahtahunan & tahunan) bersama penanggungjawab kegiatan tiap komponen & Monev. Sekretaris Eksekutif dibantu staf sekretariat. Wakil Direktur Pengadaan Barang & Jasa mempunyai tugas; a) menjabarkan kebijakan pengadaan barang & jasa sesuai rencana & peraturan yang berlaku, b)menerapkan peraturan yang ditetapkan Bank Dunia & Pemerintah Indonesia, c)memberikan masukan
atas
perencanaan,pelaksanaan,
penyusunan
sasaran,
tujuan,
penyelenggaraan & biaya pengadaan barang & jasa per tahun, d) menelaah Petunjuk Operasional Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang memuat rincian kegiatan dengan batas alokasi unit cost & target yang akan dicapai dalam bidangnya per tahun selama proyek berjalan, e) membuat laporan pengadaan barang & jasa secara berkala, f) melaporkan kesulitan teknis secara berkala & mengupayakan pemecahannya, g) bekerjasama dengan sekretariat &unit keuangan dalam melaporkan kegiatan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Wakil Direktur Pengadaan Barang & Jasa dibantu oleh staf
bidang pengadaan barang dan
jasa.Wakil Direktur Keuangaan mempunyai tugas; a)melaksanakan pengelolaan keuangan dari Bendahara Keuangan Universitas, menyimpan & mengeluarkan uang atas perintah & persetujuan Direktur Eksekutif, b) menyelenggarakan administrasi tata usaha keuangan, c) membuat pertanggungjawaban & laporan 32
keuangan sesuai ketentuan, d) membantu Direktur Eksekutif menyusun perencanaan anggaran tahunan & alokasi pada RAB per unit, e) memungut & menyetorkan pajak (PPH 21, 22, 23 & PPN) sesuai surat Sekjen Depdiknas No. 13775/A.3/B/1990 8 Maret 1990), f) bekerjasama dengan sekretariat, Pengadaan Barang & Jasa, dan Rektor dalam merencanakan pembiayaan kegiatan.Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Wakil Direktur Keuangan dibantu oleh staf keuangan. Penanggungjawab Kegiatan Monitoring & Evaluasi (Monev) memiliki deskripsi tugas sebagai berikut; a) bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan tugas monitoring & evaluasi kegiatan proyek, b)membantu Direktur Eksekutif untuk memastikan kelancaran proses perencanaan, pelaksanaan & pembuatan laporan monitoring & evaluasi kegiatan proyek, c)menyusun rencana koordinasi, d) membantu merancang & membangun sistem informasi & monitoring evaluasi berkaitan
dengan
kemajuan
pelaksanaan
kegiatan,
e)merancang
&
mengkoordinasikan pelaksanaan sistem pemantauan & evaluasi kemajuan yang dicapai dalam memenuhi indikator utama & tambahan, melalui pemantauan secara regular,
f)pemantauan
&
melaksanakan
penilaian
secara
teratur
guna
mengukurkemajuan yang dicapai menuju pemenuhan sasaran hibah serta peningkatan kapasitas manajemen, g) membantu pelaksanaan & dokumentasi hasil audit (meliputi; manajemen keuangan, pengadaan barang & jasa, dan sistem penyimpanan, h) merancang & mengkordinasikan Evaluasi Dampak (impact evaluation), untuk menilai efektivitas berbagai alternatif skema pendanaan dalam mencapai tujuan mutu pendidikan, relevansi & efisiensi, i) mengevaluasi & mengkonsolidasikan hasil audit internal, j)membantu perencanaan pelaksanaan Audit
Keuangan
Eksternal
(ExternalFinancial
Audit)
oleh
auditor
pemerintah(BPKP) & Irjen Depdiknas, k) melaksanakan Pengawasan Tetap (Regular Supervision) terhadap pelaksanaan hibah tiap 3 bulan melalui evaluasi terhadap dokumen(desk evaluation), laporan kemajuan fisik (tiap 3 bulan & setahun) serta merancang & mengkordinasikan kunjungan lapangan tiap tahun untuk validasi, l)melaksanakan pengelolaan pengaduan untuk mendukung penyelesaian keluhan/pengaduan melalui jalur penyelesaian yang benar.
33
2.5. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Sebelum program berjalan dilakukan perencanaan teknis dengan melibatkan organisasi pelaksana di tingkat institusi, unit pelaksana aktivitas, dan unit kerja internal yang akan dilibatkan. Rapat perencanaan implementasi program ini akan dilakukan secara bertahap, tahap pertama perencanaan yang akan dilakukan antara organisasi pelaksana di tingkat institusi dan unit pelaksana aktivitas untuk mengkaji kembali logical framework program yang akan di rinci lagi ke dalam perencanaan teknis meliputi menyusun (1) breakdown operasional program yang akan dibagi dalam perencanan operasional 1 (satu) bulanan, 3 (tiga) bulanan, dan 6 (enam) bulanan; (2) Menyusun rencana kebijakan dan mekanisme pencairan anggaran biaya operasional, dan (3) Menyusun model koordinasi, monitoring dan evaluasi program. Hasil perencanaan ini akan dibawa pada rapat perencanaan tahap kedua dengan melibatkan unit internal yang terkait dalam setiap aktivitas. Materi yang akan disampaikan dalam rapat koordinasi ini meliputi logical framework program, breakdown operasional program, koordinasi, dan monitoring evaluasi program. Untuk menjamin program berjalan efektif dan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat maka model koordinasi adalah sebagai berikut; unit pelaksana aktivitas program akan melibatkan unit kerja internal lain yang relevan dengan aktivitas program. Proses pelaksanaan menjadi tanggung jawab dari unit pelaksana aktivitas termasuk kewenangan untuk mengambil inisiatif terhadap persoalan-persoalan teknis yang dihadapi, pilihan terhadap strategi yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, sedangkan persoalan-persoalan yang terkait substansi program akan dikoordinasikan dengan organisasi pelaksana tingkat institusi (Wakil Rektor) sesuai dengan ruang lingkup persoalan yang dihadapi. Penetapan arah dan kebijakan program menjadi wewenang sepenuhnya dari pimpinan institusi berdasarkan hasil temuan-temuan di lapangan. Demikian halnya model pelaporan dilakukan secara bertahap dan berjenjang yaitu 3 (tiga) bulanan berisi tentang capaian teknis pelaksanaan aktivitas program, laporan setiap 6 (enam) bulanan berisi tentang capaian kinerja aktivitas program, 34
dan laporan tahunan berisi tentang capaian kinerja program secara menyeluruh dari seluruh aktivitas berikut output dan outcome. Unit internal akan melaporkan aktivitas program kepada koordinator tingkat institusi dan koordinator institusi akan melaporkan kepada pimpinan universitas selaku penanggung jawab program. Dari pelaporan ini kemudian dapat di identifikasi persoalan-persoalan strategis dan siapa yang berkewenangan untuk menyelesaikan sesuai dengan proposi yang telah dibahas di atas.
2.6. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa Susunan, kelengkapan dan peristilahan dalam Model Dokumen Pengadaan Nasional dibuat berdasarkan petunjuk yang diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab I huruf F tentang Penyusunan Dokumen Pengadan Barang/Jasa. Dalam Bab ini, struktur Dokumen Pengadaan dijelaskan melalui bagan-bagan dalam 2 (dua) subbab, yaitu subbab I-1 tentang struktur Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dan subbab I-2 tentang struktur Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi. Tiap Dokumen Pengadaan secara umum terdiri dari materi kualifikasi dan Dokumen Pemilihan (untuk barang/jasa pemborongan/jasa lainnya) / Dokumen Seleksi (untuk jasa konsultansi). Materi kualifikasi secara umum memuat syarat dan ketentuan mengenai penyiapan formulir penilaian kualifikasi oleh peserta pengadaan dan bagaimana formulir tersebut dievaluasi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sehingga kemudian dapat ditetapkan penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan administrasi serta kemampuan teknis dan finansial yang layak untuk berkompetisi dalam tahapan pemilihan/seleksi. Jika penilaian kualifikasi peserta pengadaan dilakukan di awal proses pemilihan (”prakualifikasi”) maka materi kualifikasi disiapkan terpisah dari Dokumen Pemilihan dan disebut sebagai Dokumen Prakualifikasi. Jika penilaian kualifikasi peserta
pengadaan
dilakukan
bersamaan
dengan
proses
pemilihan
(”pascakualifikasi”) maka materi kualifikasi telah dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan, dan oleh karena itu tidak perlu menyertakan Dokumen Prakualifikasi.
35
Adapun Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi secara umum memuat syarat dan ketentuan mengenai penyiapan Dokumen Penawaran oleh peserta pengadaan dan bagaimana Dokumen Penawaran tersebut dievaluasi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sehingga kemudian dapat dipilih atau diseleksi penyedia barang/jasa pemenang pengadaan. Jenis-jenis dokumen yang menjadi bagian dari Dokumen Prakualifkasi diatur dalam Klausul 7 Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra). Jenis-jenis dokumen yang menjadi bagian dari Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi diatur dalam Klausul 8 Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) atau Klausul 7 Rencana Kerja dan Syarat (RKS). Kedua macam dokumen, yaitu Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Pemilihan/ Dokumen. Seleksi (jika pemilihan dengan prakualifikasi) atau Dokumen Pemilihan saja (jika pemilihan dengan pascakualifikasi) adalah dokumen pelaksanaan pemilihan yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan untuk diberikan kepada para peserta pengadaan sebagai acuan dalam menyiapkan Dokumen Penawaran. Model Dokumen Pengadaan ini disusun dengan memaketkan keseluruhan dokumen berdasarkan proses pemilihan yang digunakan, yaitu ”Dokumen Pengadaan dengan Prakualifikasi” atau ”Dokumen Pengadaan dengan Pascakualifikasi”. Dengan teknik penyusunan tersebut di atas diharapkan Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dapat langsung dan dengan mudah menjalankan proses pemilihan tanpa harus memilah dan memilih ketentuan-ketentuan yang relevan atau berlaku agar sesuai dengan macam penilaian kualifikasi yang digunakan.
36
Model Dokumen Pengadaan
Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Pelelangan Umum
dengan Pascakualifikasi (gunakan “Dokumen Pengadaan dengan Pascakualifikasi”)
Dokumen Pemilihan Satu Sampul (lihat Bagan I-1.b)
Pemilihan Langsung
Pelelangan Terbatas
dengan Prakualifikasi (gunakan “Dokumen Pengadaan dengan Prakualifikasi”)
Dokumen Prakualifikasi (lihat Bagan I-1.c)
Dokumen Pemilihan Satu Sampul (lihat Bagan I-1.b)
Gambar Model Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
37
Dokumen Pemilihan
Pemberitahuan kepada Penyedia Barang/Jasa
Pengumuman (jika dengan Pascakualifikasi) (Bab I)
Undangan Pemasukan Penawaran (jika dengan Prakualifikasi) (Bab I)
Instruksi kepada Peserta Pengaadaan (IKPP) (Bab II)
Lembar Data Pengadaan (LDP) (Bab III)
Bentuk Dokumen Penawaran (Bab IV)
> Rp50.000.000,00 Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab V) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) (Bab VI) Rp5.000.000,00< x ≤ Rp 50.000.000,00 Surat Perintah Kerja (SPK) / Surat Pesanan (SP) (Bab IX)
Spesifikasi Teknis dan Gambar (Bab VII)
Daftar Kuantitas dan Harga (Bab VIII)
Bentuk Dokumen Kontrak (Bab IX)
Adendum (jika ada)
Gambar Susunan Dokumen Pemilihan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
38
Dokumen Prakualifikasi
Pengumuman (Bab I)
Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra) (Bab II)
Lembar Data Prakualifikasi (LDPra) Bab III
Formulir Penilaian Kualifikasi (Bab IV)
Adendum (jika ada)
Gambar Susunan Dokumen Prakualifikasi Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
39
Model Dokumen pengadaan
Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Seleksi Umum
Seleksi Terbatas
Seleksi Langsung
dengan Prakualifikasi
Dokumen Prakualifikasi (lihat Bagan I-2.b)
Dokumen Seleksi Dua Sampul (lihat Bagan I-2.c)
Gambar
Model Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi
40
Dokumen Prakualifikasi
Pengumuman (Bab I)
Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra) (Bab II)
Lembar Data Prakualifikasi (LDPra) (Bab III)
Lembar Lingkup Pekerjaan (Bab IV)
Formulir Penilaian Kualifikasi (Bab IV)
Adendum (jika ada)
Gambar Susunan Dokumen Prakualifikasi Jasa Konsultansi
41
Dokumen Seleksi
Undangan Pemasukan penawaran (Bab I)
Rencana Kerja dan Syarat (RKS) (Bab II)
Lembar Data RKS (LRKS) (Bab III)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) (Bab IV)
Bentuk Dokumen Penawaran (Bab IV)
> Rp50.000.000,00 Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab VI)
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSUK) (Bab VII)
Rp5.000.000,00 < x ≤ Rp 50.000.000,00 Surat Perintah Kerja (SPK) (Bab VIII)
Bentuk Dokumen Kontrak (Bab VIII)
Adendum (jika ada)
Gambar Susunan Dokumen Seleksi Jasa Konsultansi 42
2.7. Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Sistem pengelolaan keuangan HPEQ mengacu pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dimana bila terjadi perubahan/pembatalan peraturan pemerintah dalam daftar peraturan yang disajikan, maka yang berlaku adalah peraturan pengganti/terbaru. Mekanisme penganggaran & pencairan dana mengikuti manual prosedur yang berlaku di Universitas Swadaya Gunung Jati. Berikut ini adalah contoh alur mekanisme penganggaran sesuai manual UNSWAGATI; a) PIC bersama staf bagian keuangan menyusun Draf RAB disertai TOR kegiatan yang direncanakan tahun mendatang & diserahkan selambatlambatnya bulan Maret, b) Direktur Eksekutif (Wakil Dekan I) bersama Koordinator Bagian Keuangan (Wakil Dekan II) di bawah koordinasi Dekan melakukan penyusunan RKA-KL dengan melakukan pengkajian & kompilasi Draf RAB & TOR untuk disampaikan pada Rektor pada April-Mei, c) Rektor melakukan pembahasan awal terhadap masukan RKA-KL program maupun Fakultas pada bulan Juli & memberikan masukan untuk perbaikan atau perubahan melalui Dekan pada bulan Juli-Agustus, d) Masukan & perubahan yang perlu dilakukan disampaikan kepada PIC melalui rapat koordinasi bersama anggota PIU tingkat Fakultas, e) PIC menyampaikan perubahan & perbaikan kepada Direktur Eksekutif pada Oktober, untuk dilanjutkan ke Rektor.
43
BAB III HASIL YANG DICAPAI
3.1. Capaian Indikator Utama Indikator utama terdiri dari : INDIKATOR KINERJA
Baseline (2009)
Akhir Tahun 1 (2011)
Akhir Tahun 2 (2012)
Akhir Tahun 3 (2013)
50 %
60 %
70 %
80 %
0
0
80 %
90 %
0
0
2.75
3.00
0
0
C
C
1. Prosentase proses KBM yang menerapkan pendekatan SPICES 2. Proporsi kelulusan Sarjana Kedokteran
3. Nilai rata-rata IPK lulusan 4. Akreditasi FK Unswagati Indikator Kinerja Tambahan Indikator Kinerja
Akhir Tahun 1
Baseline
Akhir Tahun 2
Akhir Tahun 3
Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Calon Mahasiswa Passing grade ujian masuk FK Rasio keketatan seleksi Jumlah Mahasiswa berprestasi yang lulus seleksi melakukan Registrasi Rata-rata IPK tahun pertama
24,21
32,75
41,5
50,01
1:3
1: 4
1:5
1:6
80%
85%
90%
100%
2,61
2,70
44
2,75
2,80
Analisis capaian indikator : a. Indikator rerata IPK mahasiswa <2,75 disusun ketika mahasiswa FK Unswagati terdiri dari 1 angkatan yang terdiri dari 22 orang dan baru menghadapi satu semester. Sedangkan pada tahun 2012, mahasiswa FK Unswagati terdiri dari 4 angkatan yang totalnya terdiri dari 200 orang. Bila dibandingkan dengan indikator kinerja ke-2 (Jumlah Mahasiswa yang Lulus tiap Blok) dimana target telah dicapai, indikator tersebut dihitung dengan cara menghitung jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai di atas D tiap blok pada tiap angkatan. Dari penghitungan tersebut didapatkan jumlah mahasiswa yang lulus tiap blok (nilai di atas D) lebih dari 85%. Namun karena nilai lulus yang dihitung termasuk nilai C dengan bobot 2,00, sehingga jumlah mahasiswa yang memiliki rerata IPK < 2,75 tidak mencapai target. b. Rerata IPK pun kurang sesuai dijadikan indikator dari perbaikan kurikulum, karena pencapaian IPK mahasiswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. c. Indikator jumlah staf MEU yang sesuai kompetensi belum mencapai target karena satu orang staf MEU yang sedang menjalani pendidikan pasca sarjan Ilmu Pendidikan Kedokteran akan mendapatkan gelar S2 pada tahun 2012 dan 2 orang staf MEU lainnya akan memulai pendidikan pasca sarjana Ilmu Pendidikan Kedokteran pada Maret 2012. d. Berdasarkan SK BAN-PT, Program Studi Ilmu Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati telah terakreditasi C dengan nilai 278,0 . Dengan telah terakreditasi proogram studi ini idikator utama yang diharapkan telah mencapai target.
45
BAB IV RENCANA SELANJUTNYA
Rencana selanjutnya pada tahun 2013 dibagi menjadi 2 kegiatan : 1. Penyelesaian kegiatan semester 1 tahun 2013 yang belum terlaksana sampai dengan bulan Juni 2013. Kegiatan yang belum terlaksana pada tahun 2013 semester 1 pada Program Penyempurnaan Organisasi dan Tata Pamong,
1) Lokakarya Sistem
Penjaminan Mutu yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Kendala yang dihadapi adalah belum lengkap bahan yang harus dipersiapkan untuk kegiatan Lokakarya. 2) In House Training dan Lokakarya Pengembangan Sistem Seleksi Mahasiswa Baru terkendala karena software untuk Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru yang belum tersedia. Pada program Penguatan Kurikulum sudah dilaksanakan semu aktivitas, tinggal penyelesaian laporan dan keluaran yang diharapkan. Program Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Dokter, pengadaan alat-alat skill lab (manikin) sudah dilaksanakan pada quartal 1 tahun 2013. 2. Pelaksanaan Rencana Implementasi Program pada tahun 2013 pada semester 1. Pelaksanaan Implementasi Program Tahun 2013 berdasarkan RIP 2013 dan Procurement Plant tahun 2013. Tahun 2013 masih mengutamakan penguatan SDM untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Program Penyempurnaan Organisasi dan Tata Pamong masih mengutamakan kelengkapan yang disyaratkan dalam akreditasi BAN-PT. Disamping itu server yang ada akan ditingkatkan pemanfaatnnya untuk penerimaan mahasiswa baru secara on-line dan kuliah secara on-line. Pengadaan barang terutama kelengkapan ruang tutorial dan skill lab masih menjadi prioritas program tahun 2013. Disamping itu karena pendirian Fakultas Kedokteran Unswagati masih relatif baru sehingga kebutuhan buku perpustakaan tahun 2013 masih diusulkan. 46
Berdarakan evaluasi 2 tahun terakhir listrik yang tersedia dari PLN sering mengalami gangguan sehingga untuk menjaga kelangsungan dan menghidari keurakan alat-alat elektronik yang ada diusulkan juga untuk pengadaan generator set sekitar 120 KVA. Pengadaan Generator tersebut saat ini sudah berfungsi dengan baik.
47
BAB V EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS
5.1. Pengelolaan Program dan Capaian Program Pengelolaan terhadap program PHK-PKPD agar sasaran dan target dapat tercapai, terutama dengan mengutamakan fungsi control, yaitu pemantauan & evaluasi yang terdiri dari ; a) Monev internal yang bertujuan untuk mempertahankan sasaran proyek berdasarkan prespektif lembaga pendidikan tinggi, b) Monev eksternal yang bertujuan untuk menjamin pelaksanaan proyek yang sesuai dengan rencana dan keseluruhan sasaran proyek. Tim Monev akan melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap semua proses pengadaan, pemeliharan semua catatan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,mengembangkan rencana dan melaksanakan kegiatan, serta memantau dan mengendalikan kemajuannya sesuai dengan prinsip-prinsip praktek yang baik, transparan dan semangat anti korupsi. Mekanisme
monitoring
&
evaluasi
internal
dilakukan
oleh
Penanggungjawab Kegiatan Monitoring & Evaluasi (Monev) atau Tim QA Fakultas Kedokteran. Pelaksanaan monitoring & evaluasi dilakukan untuk ; 1)menilai kemajuan yang dicapai dalam memenuhi indikator kinerja utama & tambahan, 2) penilaian teratur guna mengukur kemajuan yang dicapai. Evaluasi yang dilakukan yaitu; 1) apakah mekanisme pendanaan telah dilakukan sesuai harapan (tepat prosedur operasional, tepat waktu & tanpa kebocoran dana;
48
2)bagaimana sumbangan program pendanaan terhadap pencapaian hasil & indikator kinerja; dan 3) apa yang dapat disimpulkan mengenai efektivitas setiap mekanisme pendanaan dalam mencapai hasil & efisiensi. Hasil evaluasi dimanfaatkan sebagai bahan pelajaran dan/atau pengalaman penting bagi task force. Tim QA Fakultas Kedokteran didorong lebih fungsional untuk menjamin transparansi, meningkatkan keterbukaan publik & memudahkan review eksternal independen dengan melakukan regular supervision terhadap pelaksanaan hibah tiap 3 bulan, sehingga menghasilkan rekomendasi tindakan yang perlu diambil. Evaluasi tahun 2011, dari indikator kinerja utama persentase proses KBM yang menerapkan pendekatan SPICES. Untuk indikator proporsi kelulusan sarjana kedokteran capaian target sebesar 80% akan dicapai pada akhir tahun 2012. Evaluasi di bulan Juni 2012, Untuk Proses Belajar Mengajar menggunakan pendekatan SPICES , telah terealisasi, hal ini terlihat dari self assessment fakultas untuk tahun 2012, yaitu pada struktur kurikulumnya . Untuk Integrasi Materi Pembelajarannya, kurikulum disusun dalam sistem blok. Tiap blok dikaitkan dengan keseluruhan kompetensi, karena learning outcome tiap blok, diturunkan dari breakdown kompetensi. Kurikulumnya bersifat koheren karena isinya yang disebarkan keseluruh blok mengikuti urutan yang logis- temasuk isi departemental telah diidentifikasi berdasarkan pada learning outcome yang harus dicapai oleh tiap blok kedokteran klinik dan kesehatan masyarakat, memerlukan proses untuk mendapatkan kompetensi riset, ilmiah dan profesional. Ini adalah elaborasi visi dan misi fakultas dan universitas. Program KKN bertujuan agar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati kompeten dalam menerapkan ilmu
49
kedokteran di masyarakat. Operasionalisasi strategi proses meletakkan proses pembelajaran pada setting sebenarnya di masyarakat. Evaluasi terutama berdasar pada daftar kompetensi yang dicatat pada program yang bisa dicapai. Pendekatan spiral juga diterapkan pada KKN. Sejak tahun pertama, mahasiswa dipaparkan pada setting masyarakat dan diberi pengalaman untuk bekerja di masyarakat, dan semakin lama paparan dan aktivitas semakin dalam dan kompleks. Model kurikulum menggunakan pendidikan berbasis kompetensi. Model ini memerlukan integrasi disiplin ilmu dan pendekatan multidisiplin di dalam penyampaian kurikulum. Keseimbangan antara pembelajaran yang spesifik dan umum dapat dicapai, karena pada tiap blok pada tiap blok learning outcomenya berupa kompetensi spesifik dan umum. Kurikulum dirancang menggunakan pendekatan spiral dengan kompleksitas yang semakin meningkat sesuai dengan meningkatnya tahun akademik. Pendekatan ini memungkinkan topik-topik dapat diulang kembali pada tahun-tahun yang lebih tinggi, tetapi dengan kedalaman dan keluasan yang semakin meningkat serta dengan peningkatan pemaparan ke praktek. Peta kurikulum memperlihatkan kontinuitas komponen pembelajaran sepanjang masa studi. Komponen-komponen tersebut, mulai tahun pertama sampai akhir rotasi klinik, terintegrasi dan secara spiral bertambah dalam pada akhir masa pendidikan. Semua komponen dibangun bersama dan memuncak pada aplikasi kedokteran masyarakat dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata). Integrasi kedokteran klinis dan kesehatan masarakat dirancang sedemikian sehingga penguasaan kesehatan masyarakat dan publik dikombinasikan dengan kompetensi klinik dengan cara sedemikian sehingga kompensi klinis cukup dalam yang dapat diterapkan dipraktek
50
dokter umum atau pada kedokteran preventif di masyarakat. Isi kurikulum selalu di update, karena tiap tahun dilakukan evaluasi blok. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar revisi blok pada tahun berikutnya. Tiap lima tahun evaluasi menyeluruh dilakukan untuk melihat keseluruhan kurikulum. Hasil evaluasi menyeluruh mungkin mengakibatkan perubahan dalam model kurikulum, desain kurikulum atau bahkan output dari pendidikan dokter, seperti yang terjadi pada perubahan kurikulum. Oleh karena lulusan dokter nantinya banyak bekerja di Puskesmas, isi kurikulum yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat juga sangat penting. Selama rotasi klinik, dokter muda belajar di Puskesmas selama 6-8 minggu. Program ini disebut P3D. Isi program P3D komprehensif. Isi program dirancang mengintegrasikan dan mensitesis isi. Hasil Akreditasi BAN PT FK Unswagati tahun 2012, kemajuan yang dicapai dalam satu setengah tahun ini, yang berkaitan dengan kelulusan. Tahun 2013 dan target kelulusan adalah 90%, realisasi angkatan pertaman lulus Sarjana Kedokteran (S.Ked) sebanyak 20 mahasiswa dari 22 mahasiswa,
telah ada
perencanaan Tracer study yang akan dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UNSWAGATI yaitu melalui rencana penyebaran kuesioner kepada para alumni FK UNSWAGATI. Penyebaran kuesioner dilakukan pada saat mereka meminta legalisir ijazah untuk disampaikan kepada atasan langsung, via pos dan melalui telepon. Isi kuesioner meliputi 7 area standar kompetensi dokter Indonesia : komunikasi efektif, ketrampilan klinis, landasan ilmiah, pengelolaan masalah kesehatan, pengelolaan informasi, mawas diri dan pengembangan diri, etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien. Selain itu juga meliputi
51
professional behavior, serta informasi kekurangan dan kelebihan alumni yang bekerja di-instansi yang bersangkutan. Berdasarkan evaluasi pada tahun pertama (2011) dan tahun kedua (2012) terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas yang dilaksanakan secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : Secara rata-rata capaian fisik untuk Program PHK-PKPD FK Unswagati adalah 63,0 %. Dengan rincian capaian di masing-masing program adalah: Program Penyempurnaan Organisasi dan Tata Pamong ;
54%, Program Penguatan
Kurikulum 44 %, Program Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Dokter 52%. Sedang serapan dana secara rata-rata untuk semua program adalah sebesar 51.3%, Implementasi program PHK-PKPD telah terjadi peningkatan kegiatan yang terkait dengan peningkatan SDM, seperti pelaksanaan degree, penyelenggaraan pendidikan non degree untuk menunjang kesetaraan kompetensi dosen, hibah pengajaran untuk mendukung akreditasi. Sedang untuk Program Penguatan Kurikulum itu berdampak pada adanya peningkatan suasana atmosfir akademik dan kegiatan-kegiatan yang berdampak pada peningkatan relevansi dan efisiensi di program studi. Dalam Pelaksanaannya maka capaian masing-masing program dapat digambarkan sbb: 1. Pada Program Penyempurnaan Organisasi dan Tata Pamong: a. Peningkatan Penyempurnaan Organisasi dan Tata Pamong dilakukan dengan melakukan kegiatan Pendidikan Tidak Bergelar
52
(Non-Degree Training). b. Berupaya meningkatkan standar tata pamong yang memenuhi persyaratan standar satu akreditasi BAN-PT, melalui aktivitas lokakarya. c. Berupaya meningkatkan Sistem penjaminan Mutu mahasiswa melalui pendidikan tidak bergelar d. Hasil yang didapat dari kegiatan Pengadaan Tenaga Ahli dan Pendidikan tidak bergelar, hasilnya di Lokakaryakan dengan sehingga diharapakan berupa SOP yang yang telah disepakati bersama. e. Kegiatan peningkatan Layanan akses pendaftaran mahasiswa baru telah dilaksanakan dengan pengadaan server, tetapi kegiatan ini belum dapat berjalan dengan baik karena software untuk kegiatan tersebut belum diusulkan. f. Pengembangan Sistem seleksi mahasiswa baru akan dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil yang disampaikan dalam TA.
2. Pada Program Penguatan Kurikulum a. Aktivitas penyusunan kurikulum yang memuat keunggulan spesifik kegawatdaruratandan
Rumah
sakit
Berbasis
Masyarakat,
dilaksanakan dengan menirimkan staf untuk magang di FK Undip dan FK UGM. b. Penyusunan modul pembelajaran yang terstandar diawali dengan
53
mengundang tenaga ahli dari FK Undip dan diadakan hibah pengajaran untuk semua staf pengajar dengan proses seleksi secara terbuka. Pemenang hibah akan membuat modul pembelajaran. Proses ini sedang berjalan sampai tahan penentuan pemenang oleh Tim Penilai yang ditetapkan oleh Dekan FK Unswagati. c. Optimalisasi fungsi MEU akan akan mengirimkan 2 orang staf pengajar ke UGM, namun terkendala oleh peserta yang hanya bisa mengikuti kegiatan nonreguler, sehingga untuk mencapai kegiatan tersebut didanai oleh Fakultas.
3. Pada Program Pengembangan Proses Pembelajaran Pendidikan Dokter a. Pengembangan metode Pembelajaran Berbasis Kompetensi melalui penguatan tutorial. Kegiatan diawali dengan pengadaan Jasa Tenaga Ahli Tutorial dari FK UGM ditunjang dengan pengadaan buku. b. Meningkatkan kualitas staf akademik dengan mengirim staf pengajar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
54
LAMPIRAN
55
Health Professional Education Quality Project Cash Forecast (Part I) - (in IDR) For the Quarter Ending Juni 2013 Form 1C
INSTITUTION : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Cost Component
1 Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa Peralatan Furniture Buku dan Jurnal Jasa Konsultan Domestik Internasional 2 Pekerjaan Sipil Pekerjaan Sipil 3 Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar Dalam Negeri Luar Negeri Pendidikan Tidak Bergelar Dalam Negeri Luar Negeri 4 Hibah Pengajaran dan Penelitian Hibah Pengajaran Hibah Penelitian 5 Lokakarya dan Pengembangan Sistem Lokakarya Pengembangan Sistem Policy Study 6 Beasiswa 7 Komponen Khusus 8 Manajemen Program(DRK) Manajemen Program(WB) Total
Cash Requirement for quarter Ending 31/09/2013
Cash Requirement for quarter Ending 12/30/2013
Total Cash Requirement for six month Ending 12/30/2013
1
2
3 = 1+2
DRK - University Cash Requirement for six month Ending 12/30/2013
World Bank - IDR Cash Requirement for six month Ending 12/30/2013
4
5
2,916,540,500
52,980,000 78,381,937 8,598,000 35,000,000 43,450,000 70,000,000 3,204,950,437
-
2,916,540,500 52,980,000 78,381,937 8,598,000 35,000,000 43,450,000 70,000,000 3,204,950,437
2,916,540,500
70,000,000
52,980,000 78,381,937 8,598,000 35,000,000 43,450,000 -
70,000,000
3,134,950,437
Health Professional Education Quality
Grant Disbursement & Expenditures Status For the reporting period Juni 2013 in IDR
total disbursement saldo of contrak No.
Cost Component 1 1
2 3
4
5
6 7 8
2 Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa Peralatan Furniture Buku dan Jurnal Jasa Konsultan Domestik Internasional Pekerjaan Sipil Pekerjaan Sipil Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar Dalam Negeri Luar Negeri Pendidikan Tidak Bergelar Dalam Negeri Luar Negeri Hibah Pengajaran dan Penelitian Hibah Pengajaran Hibah Penelitian Lokakarya dan Pengembangan Sistem Lokakarya Pengembangan Sistem Policy Study Beasiswa Komponen Khusus Manajemen Program
Grant Allocation IDR
Disbursement IDR
Undisbursed IDR
3
4
5 =3-4
Form 1E Current Quarter IDR 6
5,742,845,156.00 1,242,127,844.00
3,725,618,636.00 478,876,706.00
2,017,226,520.00 763,251,138.00
485,135,000.00 -
346,400,000.00 -
138,735,000.00 -
-
-
-
763,843,741.00 -
499,706,937.00
264,136,804.00
534,180,000.00 -
399,581,000.00 -
134,599,000.00 -
150,000,000.00 -
100,000,000.00 -
50,000,000.00 -
220,660,000.00 450,000,000.00 -
152,770,000.00 308,749,148.00 696,991,252.00
67,890,000.00 141,250,852.00 422,487,915.00
1,119,479,167
Expenditures Cummulative to Date Discrepancy (Cumm. Todate) IDR IDR 7 8=4-(7+9)
692,100,000 20,145,000 88,575,000 52,380,000 260,504,169 12,386,000 70,732,500
3,168,346,000 448,000,000 386,365,000 681,225,000 462,174,500 260,504,169 100,000,000 115,337,500 643,041,000
Commitment Not Yet paid IDR 9
Remaining Loan Allocation IDR 10=3-(7+9)
30,876,706.00
-
(39,965,000.00) -
-
-
-
(181,518,063.00)
-
347,201,000.00 (260,504,169.00)
-
-
-
37,432,500.00 308,749,148.00 53,950,252.00
-
-
TOTAL
10,708,270,908.00
6,708,693,679.00
3,999,577,229.00
1,196,822,669.00
6,264,993,169.00
296,222,374.00
0.00
2,574,499,156.00 794,127,844.00 98,770,000.00 82,618,741.00 72,005,500.00 (260,504,169.00) 50,000,000.00 105,322,500.00 450,000,000.00 476,438,167.00 4,443,277,739.00
PROCUREMENT PLAN FOR GOODS_HPEQ PROJECT UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON YEAR: 2011, 2012 Schedule No.
1
Quantit Reference Project Estimated y No. Items Cost (USD)
Activity
3
4
5
6
7
1
Procurement of Computer & ICT
paket
01/HPEQUSGJ/2011
1
19,334
SH
2
Procurement of books
paket
02/HPEQUSGJ/2011
1
49,573
SH
3
Procurement of skills Laboratory Equipment
paket
03/HPEQUSGJ/2011
1
69,024
NCB
4
Procurement of Computer
paket
01/HPEQUSGJ/2012
1
122,500
NCB
Post
5
Procurement of books
paket
02/HPEQUSGJ/2012
1
52,805
NCB
Post
03/HPEQUSGJ/2012
1
04/HPEQUSGJ/2012
1
05/HPEQUSGJ/2012
1
06/HPEQUSGJ/2012
1
6
7
8
2
Proc. Review Method
Procurement of skills Laboratory Equipment
paket
Procurement of Electric Generator
paket
Procurement of CCTV
paket
107,582
53,261
6,880
NCB
NCB
SH
8
9 Planned 1st prior Revised Actual Planned Post Revised Actual Planned Prior Revised Actual
Post
Post
Post
Procurement Biomedik Lab
paket
10
Procurement of Physiology Lab
paket
01/HPEQUSGJ/2013
1
17,609
SH
Post
11
Procurement of Pathology Anatomy
paket
02/HPEQUSGJ/2013
1
3,966
SH
Post
12
Procurement of books
paket
03/HPEQUSGJ/2013
1
49,365
SH
Post
13
Procurement of skills Laboratory Equipment
paket
04/HPEQUSGJ/2013
1
197,826
NCB
Post
14
Procurement Biomedik Lab
paket
05/HPEQUSGJ/2013
1
34,479
SH
Post
15
Procurement of elearning Server
paket
06/HPEQUSGJ/2013
1
10,870
SH
Post
9
TOTAL (USD)
5,217
$800,290.91
SH
Prep. Of Procure. Documents
Post
10 1-Mar-11
23-Mar-11
28-Feb-11
WB NOL 11 22-Mar-11 6-Jun-11 06-Jun-11 N/A
Readiness of Advertise Documents
21-Mar-11
12 8-Mar-11 16-Jun-11 16-Jun-11 30-Mar-11 16-Jun-11 16-Jun-11 04-Apr-11
13-Sep-11
17-Sep-11
Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual
25-Jun-12
N/A
2-Jul-12
25-Jun-12
N/A
09-Jul-12 2-Jul-12
N/A
09-Jul-12 8-Jul-12
Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual Planned Revised Actual
15-May-13
1-Jul-12
25-Jun-12
22-Jun-12
1-Jul-12
15-May-13
15-May-13
13-May-13
15-May-13
15-May-13
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
09-Jul-12 2-Jul-12 09-Jul-12 29-Jun-12
8-Jul-12
22-May-13
22-May-13
22-May-13
20-May-13
22-May-13
22-May-13
Preparation Issue of Submission of Eval. Documents of Bids Report
WB NOL
Finalization of Draft Contract
Comm.
Cont. Sign
Compl.
13 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 05-Apr-11 21-Sep-11 21-Sep-11
14 8-Mar-11 18-Jun-11 10-Aug-11 30-Mar-11 18-Jun-11 10-Aug-11 05-Apr-11 21-Sep-11 21-Sep-11
15 22-Mar-11 27-Jun-11 15-Aug-11 20-Apr-11 27-Jun-11 09-Sep-11 5-May-11 21-Oct-11 20-Oct-11
16 05-Apr-11 05-Aug-11 26-Aug-11 4-May-11 05-Aug-11 23-Sep-11 19-May-11 11-Nov-11 21-Oct-11
17 19-Apr-11 19-Aug-11 10-Oct-11 N/A 19-Aug-11 N/A 18-Jun-11 25-Nov-11 16-Jan-12
18 26-Apr-11 26-Aug-11 10-Oct-11 25-May-11 26-Aug-11 25-Sep-11 25-Jun-11 02-Dec-11 22-Jan-12
19 12-May-11 11-Sep-11 26-Oct-11 1-Jun-11 11-Sep-11 2-Oct-11 11-Jul-11 18-Dec-11 23-Jan-12
20 12-May-11 11-Sep-11 26-Oct-11 1-Jun-11 11-Sep-11 2-Oct-11 11-Jul-11 18-Dec-11 23-Jan-12
21 11-Jul-11 11-Oct-11 25-Nov-11 30-Aug-11 25-Nov-11 16-Dec-11 24-Sep-11 17-Jan-12 22-Feb-12
03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 09-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 N/A N/A N/A N/A N/A N/A
03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 09-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 03-Jul-12 06-Aug-12 06-Aug-12 29-Jun-12
2-Aug-12 07-Sep-12 07-Sep-12 2-Aug-12 07-Sep-12 07-Sep-12 8-Aug-12 07-Sep-12 07-Sep-12 2-Aug-12 07-Sep-12 07-Sep-12 13-Jul-12
16-Aug-12 07-Oct-12 07-Oct-12 16-Aug-12 07-Oct-12 07-Oct-12 22-Aug-12 07-Oct-12 07-Oct-12 16-Aug-12 07-Oct-12 07-Oct-12 27-Jul-12
6-Sep-12 06-Nov-12 06-Dec-12 6-Sep-12 06-Nov-12 06-Dec-12 12-Sep-12 06-Nov-12 06-Dec-12 6-Sep-12 06-Nov-12 06-Dec-12 17-Aug-12
13-Sep-12 27-Nov-12 20-Dec-12 13-Sep-12 27-Nov-12 17-Feb-13 19-Sep-12 27-Nov-12 20-Dec-12 13-Sep-12 27-Nov-12 27-Dec-12 24-Aug-12
13-Sep-12 27-Nov-12 20-Dec-12 13-Sep-12 27-Nov-12 17-Feb-13 19-Sep-12 27-Nov-12 20-Dec-12 13-Sep-12 27-Nov-12 27-Dec-12 24-Aug-12
12-Nov-12 26-Jan-13 18-Feb-13 12-Mar-13 26-May-13 16-Aug-13 18-Dec-12 25-Feb-13 20-Mar-13 27-Nov-12 27-Dec-12 26-Jan-13 23-Sep-12
09-Aug-12 8-Jul-12
24-Aug-12 22-Jul-12
31-Aug-12 5-Aug-12
24-Sep-12 26-Aug-12
1-Oct-12 2-Sep-12
01-Oct-12 02-Sep-12
30-Oct-12 02-Oct-12
24-Aug-12
31-Aug-12
03-Sep-12
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
29-Sep-12
10-Oct-12
10-Oct-12
09-Nov-12
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 21-May-13
22-May-13
5-Jun-13
19-Jun-13
3-Jul-13
10-Jul-13
10-Jul-13
09-Aug-13
22-May-13
5-Jun-13
19-Jun-13
3-Jul-13
10-Jul-13
10-Jul-13
09-Aug-13
22-May-13
5-Jun-13
19-Jun-13
3-Jul-13
10-Jul-13
10-Jul-13
09-Aug-13
21-May-13
20-Jun-13
4-Jul-13
25-Jul-13
1-Aug-13
20-May-13
18-Aug-13
22-May-13
5-Jun-13
19-Jun-13
3-Jul-13
10-Jul-13
10-Jul-13
09-Aug-13
22-May-13
5-Jun-13
19-Jun-13
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
3-Jul-13
10-Jul-13
10-Jul-13
09-Aug-13
N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Contract Name and Award Amount Address of Contractor (IDR) 22
23 CV. Mitra Indexindo 174,000,000 Pratama, Taman CV. Fenross 448,000,000 Co, Jl. Kertajaya Indah Timur PT. BSTI 559,000,000 Jl. Cempaka Putih Raya No 65D CV. Bytel 1,022,300,000 Mitracomind o, Taman Sumber CV. Spektra 220,923,000 Anugerahab adi, Mal Taman PT. BSTI, Jl. 884,714,000 Cempaka Putih Raya 65D Jakpus CV.Iso Ise 423,182,000 Enginering, Jl. Pinang No CV.32 63,300,000 Dinamika Karya, Jl. Bahagia CV. Dedy51 48,000,000 Jaya, Jl. Teratai No 104