Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
L
aporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh
Tahun 2012 – 2017 dan Rencana Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LAKIP Tahun 2015 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015. Hal ini mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemrintahan yang baik (good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Seiring dengan upaya merealisasikan good governance, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, untuk mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, serta visi dan misi yang secara sistematis telah dituangkan dalam Renstra BPM Aceh Tahun 2012 – 2017. Visi tersebut yakni “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Nanggore Aceh Darussalam”. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas perlu dirumuskan sejumlah misi yaitu : 1.
Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim, Gampong dan Kelurahan;
2.
Peningkatan Keswadayaan Masyarakat;
3.
Pemantapan Nilai-nilai Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Keluarga yang Islami;
4.
Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;
5.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan;
6.
Pemberdayagunaan Teknologi Tepat Guna Sesuai Kebutuhan Masyarakat;
7.
Penanggulangan Kemiskinan.
Hal : iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2015 ditetapkan berdasarkan 4 (empat) sasaran strategis tersebutnya selanjutnya diukur dengan mengaplikasi 4 (empat) indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari empat sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 menunjukan 4 (empat) sasaran strategis telah dilaksanakan secara baik namun masih ada beberapa indikator sasaran strategis yang masih memerlukan upaya untuk dapat ditingkatkan. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR RENSTRA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS 1: Meningkatnya Mutu Gizi Anak Usia Dini Melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) TARGET REALISASI INDIKATOR KINERJA 2015 2015 1 Jumlah siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui makanan tambahan bergizi (PMT-AS)
3.571 siswa
3.571 siswa
SASARAN STRATEGIS 2: Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG) TARGET REALISASI INDIKATOR KINERJA 2015 2015 1 Jumlah peserta yang berhasil menjadi juara Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015
CAPAIAN 2015 100%
CAPAIAN 2015
6 Inventor
6 Inventor
100%
SASARAN STRATEGIS 3: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di Kemukiman dan Gampong TARGET INDIKATOR KINERJA 2015
REALISASI 2015
CAPAIAN 2015
6 Gampong
100%
1 Jumlah Gampong Berprestasi yang Mendapat Dana Pembinaan
6 Gampong
Hal : iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS 4: Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dan Gampong TARGET REALISASI INDIKATOR KINERJA 2015 2015 1 Jumlah Gampong yang Berhasil Mengelola Dana Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG)
6.464 Gampong
6.464 Gampong
CAPAIAN 2015 100%
Banda Aceh, Februari 2016 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH
Ir. HELVIZAR IBRAHIM
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19620611 199203 1 004
Hal : v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................
1
A. .LATAR BELAKANG ..........................................................................................................
2
B. TUGAS FUNGSI DAN SUMBER DAYA APARATUR ............................................
2
C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI ..............................................................................
7
D..PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) ..............................................
9
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP ............................................................................
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................................................
14
A. .RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 – 2017 ...........................................
14
1. VISI .................................................................................................................................
15
2. MISI .................................................................................................................................
16
B. TUJUAN DAN SASARAN .................................................................................................
16
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN ........................................................................................
20
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 ............................................................................
22
E. PENETAPAN KINERJA ...................................................................................................
26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................
27
A. .CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...............................................................................
27
1. PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA BPM TAHUN 2015 .....................................................................................................
29
2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2012-2015 ..................
33
3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DAN TARGET RENSTRA 2012-2017 ...............................................................................................
37
Hal : vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
4. ANALISIS KEBERHASILAN DAN HAMBATAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI .............................................................................................................................
41
5. ANALISIS ATAS EFESIENSI PENGGUNAAN SUMBERDAYA ...................
43
6. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA ....
48
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 ....................................................................
49
1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN.....................
50
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR ....................................................................................................................
54
3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR ......................................
57
4. PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG ......................................................................................................................
59
5. PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI GAMPONG .........
80
6. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN GAMPONG .......................................................................................
85
7. PROGRAMPENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN GAMPONG ......................................................................................................................
99
8. PROGRAM PENINGKATAN IMUM MUKIM DAN KELEMBAGAAN ...... 101 BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 103 A. .KESIMPULAN ..................................................................................................................... 103 B. RENCANA TINDAK LANJUT ........................................................................................ 103 DAFTAR LAMPIRAN : 1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 3. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 4. RENCANA/TARGET KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA 5. ANALISA PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Hal : vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR Gambar 1A.1 Struktur Organisasi BPM ACEH ........................................................................
4
Gambar 1A. 2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan .......................................................
5
Gambar 1A.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ...............................................
6
Gambar 1A.4 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................................
6
Gambar 1A.5 Grafik Pegawai Menurut Eselon .......................................................................
7
Hal : viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
DAFTAR TABEL Tabel 3A.1 Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator dan Sasaran Strategis ..... 29 Tabel 3A.2 Perbandingan Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator dan Sasaran Strategis Tahun 2015 .................................................. 33 Tabel 3A.3 Realisasi Kinerja Sesuai dengan Renstra Tahun 2015 ................................. 36 Tabel 3A.4 Tingkat Efisiensi Anggaran ...................................................................................... 43 Tabel 3A.5 Persentase Efisiensi Anggaran ................................................................................ 44 Tabel 3B.1 Pagu dan Realisasi Anggaran BPM APBA Tahun 2015 ................................. 47 Tabel 3B.2 Urutan Anggaran Belanja BPM Aceh Berdasarkan Program ..................... 48 Tabel 3B.2 Peserta Pameran PIN Desa/Kelurahan Nasional dan Gelar TTG Nasional XVI Tahun 2015 ............................................................................................ 56 Tabel 3B.4 Juara Stand Provinsi Terbaik Tingkat Nasional ............................................... 58 Tabel 3B.5 Juara Stand Partisipan Kementerian/Lembaga Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 dan Gelar TTG ................................................... 58 Tabel 3B.6 Juara Kategori TTG Unggulan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 dan Gelar TTG .................................................................................................................... 58 Tabel 3B.7 Juara Poyantek Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 ....................... 59 Tabel 3B.8 Juara Inovator TTG Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 ....................... 59 Tabel 3B.9 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Inventor Tahun 2015 ........................ 60 Tabel 3B.10 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun 2015 .......... 60 Tabel 3B.11 Dana PMT-AS Untuk 75 TK/RA ............................................................................ 63 Tabel 3B.12 Bansos Renovasi Rumah dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP.PKK Aceh pada BPM Aceh Tahun 2015 ................................................... 66 Tabel 3B.13 Dana Hibah Barang Kepada Kelompok Masyarakat ................................. 67 Tabel 3B.14 Juara Gelar TTG Se Aceh Kategori Inventor Tahun 2015 .......................... 76 Tabel 3B.15 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun 2015 ........... 77 Tabel 3B.16 Jumlah Peserta workshop Lingkup Tugas dan Tanggung jawab ketua dan UPK PNPM MP Tahun 2015 .................................................................................... 78 Tabel 3B.17 Jumlah Peserta workshop Lingkup Tugas dan Tanggung jawab ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun 2015 ................................................... 79
Hal : ix
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Tabel 3B.18 Lokasi dan Alokasi BKPG TA. 2009 s.d 2015 .................................................. 80 Tabel 3B.19 Penetapan Pagu dan Pelaksanaan Distributor Raskin di Kab/Kota Wilayah Aceh Tahun 2015 ...................................................................................... 81 Tabel 3B.20 Hasil Seleksi Tahap I .................................................................................................... 83 Tabel 3B.21 Pembangunan/ Rehab Kantor Keuchik/ Datok Penghulu/ Mukim/ Tuha Peut/ Tempat Wudhuk Meunasah, Pagar Kantor Mukim, Rehab Ruang Tuha Peut Dan Penataan Halaman Kantor Keuchik/ Pemasangan Paving Block Dalam Wilayah Aceh Yang Bersumber Dari Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Aceh (Apba) Dan Migas Kab/Kota Tahun Anggaran 2015 .......................................................................... 87 Tabel 3B.22 Lokasi Gampong dan Mukim Penerima Bantuan Komputer, Printer dan Meubileur di wilayah Aceh Bersumber dari dana APBA Tahun Anggaran 2015 ............................................................................................................... 90 Tabel 3B.23 Lokasi Penerima Bantuan Komputer, LCD dan Wireless bersumber dari dana APBA-P wilayah Aceh Bersumber dari dana APBA Tahun Anggaran 2015 ............................................................................................................... 93 Tabel 3B.24 Jadwal dan Jumlah Peserta Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif ............................................................................................................................. 95 Tabel 3B.25 Biaya Operasional Imum Mukim .......................................................................... 97
Hal : x
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara. Azas akuntabilitas ini menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kewajiban Instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara Internal telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas tertinggi (instansi) hingga unit kerja setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. Laporan Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik dalam memberikan gambaran kondisi yang obyektif mengenai perencanaan strategis, target dan capaian kinerja,
evaluasi
pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam RENSTRA 2012 – 2017. Disamping itu penyusunan LAKIP dapat dijadikan sebagai masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi suatu lembaga.
Hal : 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
B. TUGAS, FUNGSI DAN SUMBER DAYA APARATUR Secara kelembagaan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah perangkat daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Aceh. Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dibentuk beradasarkan Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai tugas untuk “Melaksanakan Tugas Umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat”. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai fungsi : 1.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan Badan;
2.
Penyusunan program kerja tahunan jangka menengah dan jangka panjang;
3.
Penyelengaraan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, termasuk pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota;
4.
Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan mukim dan gampong serta pemberdayaan masyarakat;
5.
Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup pembedayaan masyarakat;
6.
Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).
Dalam melaksanakan fungsinya sebagaimana tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai kewenangan: 1.
Merumuskan dan menyiapkan kebijakan pelaksanaan pemerintahan dan kelembagaan mukim dan gampong;
2.
Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang ketahanan masyarakat;
3.
Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pemanfaatan teknologi tepat guna dan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;
4.
Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong;
Hal : 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
5.
Merumuskan dan menyiapkan kebijakan program dan koordinasi litbang serta penyusunan perencanaan dan pelaporan dibidang pemberdayaan masyarakat; dan
6.
Melaksanakan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta rumah tangga.
Di dalam pelaksanaan tugas dan fungsi maka susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh, terdiri dari : 1.
Kepala Badan;
2.
Sekretaris;
3.
Bidang Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Perdesaan;
4.
Bidang Ketahanan Masyarakat Mukim dan Gampong;
5.
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
6.
Bidang Pengembangan Teknologi Perdesaan;
7.
Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Didalam penyusunan dan pembagian struktur organisasi berdasarkan esselon III dan IV adalah sebagai berikut : 1.
2.
3.
Sekretariat, terdiri dari : a.
Sub Bagian Umum;
b.
Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana;
c.
Sub Bagian Keuangan.
Bidang Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Perdesaan, terdiri dari : a.
Sub Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdesaan;
b.
Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat Mukim dan Gampong.
Bidang Ketahanan Masyarakat Mukim dan Gampong, terdiri dari : a.
Sub Bidang Motivasi dan Swadaya;
b.
Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya, Tradisi dan Budaya.
Hal : 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
4.
5.
6.
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, terdiri dari : a.
Sub Bidang Penanggulangan Kemiskinan;
b.
Sub Bidang Bimbingan Usaha Ekonomi.
Bidang Pengembangan Teknologi Perdesaan, terdiri dari : a.
Sub Bidang Teknologi Tepat Guna;
b.
Sub Bidang Bimbingan dan Penyuluhan.
Unit Pelaksana Kegiatan (UPTB), terdiri dari : a.
Sub Bagian Tata Usaha;
b.
Seksi Penyiapan dan Penyelenggaraan Pelatihan;
c.
Seksi Sarana dan Prasarana Pelatihan.
Gambar 1A.1 Struktur Organiasi Badan Pemberdayaan Masyarakat
Hal : 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Dalam menjalankan tugas dan kewajiban urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat sepantasnya Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh di dukung oleh sumber daya manusia/aparatur yang memadai baik dari segi jumlah, pendidikan maupun tingkat pangkat/golongan, dengan harapan tugas-tugas serta urusan bidang pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik. Disamping itu, dengan adanya sumber daya aparatur yang memadai dan berkompetensi, program dan kegiatan dalam rangka menjalankan urusan pemberdayaan dapat dilaksanakan dengan lancar dan efektif. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, BPM Aceh didukung oleh 149 orang pegawai yaitu PNS sebanyak 105 dan tenaga kontrak sebanyak 44 orang. Gambaran komposisi pegawai yang ada saat ini sampai akhir bulan Desember 2015 : - Menurut golongan : a.
Golongan IV
= 17 orang
b.
Golongan III
= 67 orang
c.
Golongan II
= 21 orang
d.
Tenaga Kontrak
= 44 orang
Gambar 1A.2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan
GRAFIK BERDASARKAN GOLONGAN 70 60 50 40 30 20 10 0 Series1
GOLONGAN
II
III
IV
21
67
17
TENAGA KONTRAK 44
Hal : 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
- Menurut jenis kelamin: a.
Laki-laki
= 96 orang
b.
Perempuan
= 53 orang
Gambar 1A.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
- Menurut tingkat pendidikan sebagai berikut: a.
Pasca Sarjana (S-2)
= 20 orang
b.
Sarjana (S-1)
= 72 orang
c.
Diploma III (D-III)
=
7 orang
d.
Diploma I (D-I)
=
1 orang
e.
SLTA Sederajat
= 48 orang
f.
SLTP Sederajat
=
1 orang
Gambar 1A.4 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Hal : 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
- Jumlah PNS yang menduduki eselon: a.
Eselon II-a
= 1 orang
b.
Eselon III-a
= 6 orang
c.
Eselon IV-a
= 14 orang Gambar 1A.5 Grafik Pegawai Menurut Eselon
C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh
didalam pelaksanaan fungsi dan
tugasnya memiliki strategi pemberdayaan masyarakat dengan mengacu pada RPJMA Tahun 2012 – 2017 dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan situasi pemberdayaan masyarakat baik secara lokal, nasional dan global. Strategi dan kebijakan yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah : 1.
Pemantapan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong sesuai dengan kaidah yang berlaku;
2.
Peningkatan peranan kelembagaan masyarakat Gampong dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
3.
Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
pelayanan
sosial
dan
memantapkan manajemen pemerataan keadilan serta peningkatan kepedulian
Hal : 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan; 4.
Penanggulangan kemiskinan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010
tentang
Percepatan
Penanggulangan
Kemiskinan,
dilaksanakan
berdasarkan pembagian 4 klaster/kelompok yaitu : a. Klaster I bantuan dan Perlindungan Sosial berbasis keluarga bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin; b. Klaster II Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat
dalam
pembangunan
yang
didasarkan
pada
prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat; c. Klaster III Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil; d. Klaster IV Program murah untuk rakyat untuk memberikan ”sesuatu” dengan harga sangat murah dengan sebagian dibantu pemerintah. 5.
Melanjutkan dan mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan;
6.
Memfungsikan Badan Usaha
Milik Gampong (BUMG) sebagai lembaga
pengembangan perekonomian masyarakat Gampong; 7.
Mengupayakan bantuan stimulan bagi masing-masing Gampong secara proporsional dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong atau nama lain serta program-program pemberdayaan lainnya sesuai dengan potensi dan kondisi yang dimiliki oleh masing-masing Gampong;
8.
Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintahan dan kelembagaan Mukim/ Gampong, pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan pelaku program melalui berbagai pelatihan dan field training guna meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan menjadi tenaga profesional pada bidang tugasnya;
Hal : 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
9.
Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengelola Industri Kecil dan Rumah Tangga serta meningkatnya kemampuan usaha UKM;
10. Pengembangan TTG untuk perdesaan sebagai upaya peningkatan akses kelompok masyarakat miskin terhadap TTG untuk peningkatan produktifitas; 11. Menumbuh kembangkan keswadayaan, gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam membangun Gampong; 12. Memberdayakan
keluarga
guna
meningkatkan
kesejahteraan
keluarga,
kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan di Gampong maupun diperkotaan melalui 10 program pokok PKK. 13. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan peningkatan gizi anak sekolah sehingga akan tercipta suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak. 14. Mendukung kegiatan posyandu dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Gampong; 15. Meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendukung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
D. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Berdasarkan analisis tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarkat Aceh, maka peran sebagai regulator merupakan tantangan utama yang perlu disikapi untuk pengembangan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh masih terdapat tantangan lainnya seperti : 1.
Organisasi dan tata kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh belum memenuhi prinsip-prinsip organisasi yang bersifat “right size” sesuai dengan cakupan dan fungsi organisasi maka perlu adanya bidang program dan pelaporan pada BPM Aceh dalam rangka sinergitas perencanaan, penganggaran dan evaluasi program permberdayaan masyarakat;
Hal : 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
2.
Lemahnya kompetensi aparatur yang dimiliki BPM Aceh belum sepenuhnya professional dan memiliki kompetensi khususnya dalam penyelenggaraan tugastugas teknis pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat;
3.
Dukungan kebijakan baik bersifat politik dan kepastian hukum terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat belum maksimal;
4.
Sinkronisasi
program
antara
pemerintah
provinsi
dan
pemerintah
kabupaten/kota perlu ditingkatkan sehingga program yang direncanakan pemerintah provinsi mampu mendukung program prioritas pemerintah Kab/Kota, tidak tumpang tindih dan tidak “over laping” dengan kebijakan pemerintah Kab/Kota; 5.
Masih
lemahnya
penyelenggaraan
kapasitas
Pemerintah
pemerintahan
dan
Gampong
dalam
pembangunan
menerapkan
gampong
serta
pemberdayaan masyarakat; 6.
Ketidakberdayaan masyarakat yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmampuan secara ekonomis maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai
pelayanan
dalam
peningkatan
kemampuan
dan
ketrampilan
mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan pendapatannya; 7.
Penyediaan berbagai informasi desiminasi teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka peningkatan produktivitas sumber daya alam yang dikelola gampong dan masyarakat perlu ditingkatkan;
8.
Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kapasitas pemerintahan gampong dan sarana pendukung bagi peningkatan perekonomian masyarakat gampong masih minim;
9.
Ketersediaan akses perekonomian gampong perlu ditingkatkan melalui berbagai pelaksanaan/pembangunan berbagai pasar desa dan peningkatan kapasitas pengelolaan BUMG belum maksimal.
Hal : 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Lakip Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemetih (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penanggungjawab dari visi, misi. Misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui Perencanaan Strategis. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yaitu perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Keberhasilan pencapaian sasaran/target kinerja telah diukur menggunakan indikator hasil (outcome) yaitu ukuran yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program atau indikator keluaran (output) yaitu ukuran barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. Sasaran/target kinerja instansi yang tertera dalam perencanaan strategis (RENSTRA) untuk menentukan masa depan organisasi. Penanggungjawaban Renstra secara tahunan tertera dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang berisikan informasi target tahunan secara rinci. Rencana Kinerja Tahunan ini disusun sebelum ada alokasi anggaran.
Hal : 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Target tahunan yang dirinci dalam Rencana Kinerja Tahunan akan menjadi dasar penyusunan dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah. Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Dengan penetapan kinerja ini, diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Penetapan Kinerja sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Sehingga
didalam
penyajian
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 memiliki sistematika penulisan sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Menguraikan ringkasan secara menyeluruh LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh; BAB I
PENDAHULUAN Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA Pada Bab ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis serta penetapan kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat sasaran yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta kaitannya dengan capaian visi dan misi Badan Pembedayaan Masyarakat Aceh.
Hal : 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja, diutamakan pada pencapaian sasaran organisasi. Didalamnya disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi
dan
menguraikan
analisis
akuntabilitas
secara
sistematis
kinerja
termasuk
keberhasilan
dan
didalamnya kegagalan,
hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja yang telah ditetapkan serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil untuk perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi di tahun berikutnya secara berkelanjutan. BAB IV PENUTUP BAB V
LAMPIRAN
Hal : 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA Kinerja ataupun performance dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari visi, misi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola berorientasi masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output, outcomes dan benefit). Rencana kinerja merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2012 - 2017 Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2012-2017 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh untuk periode 5 (lima) tahun, terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017, yang disusun sesuai dengan arah kebijakan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2012‐2017, sebagai bagian dari agenda Rencana Pembangunan dan Rencana Strategis pemerintah Aceh Tahun 2012‐2017. Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2012‐2017 disusun sebagai komitmen perencanaan jangka menengah dalam menjalankan kebijakan Strategis pemerintah Aceh yang merupakan implementasi RPJMA Tahun 2012‐2017, serta menjadi landasan dan acuan pelaksanaan kegiatan seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh . Isi dalam Dokumen Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menjabarkan tentang kebijakan yang dilakukan secara komprehensif dengan memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang ingin dicapai selama periode lima tahun kedepan, yang disesuaikan dengan dinamika tuntutan perubahan dalam masyarakat,
Hal : 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
serta sinkronisasi perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam
mendukung
kebijakan
pemerintah
Aceh
khususnya
dan
kebijakan
pembangunan nasional pada umumnya selama periode lima tahun kedepan. 1. V I S I Berdasarkan peran dan mandat Pemerintah Aceh yang dijabarkan pada tugas pokok dan fungsi, visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah : “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam”. Visi tersebut mencerminkan suatu keinginan atau cita-cita dalam rangka perubahan menuju masyarakat Aceh yang lebih mandiri melalui pemberdayaan masyarakat dan sebagai motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong serta cerminan komitmen Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh sebagai elemen penggerak dan motivator untuk menjadi yang lebih baik lagi, yang harus disinergikan dengan elemen penggerak lainnya dalam suatu kesisteman yang utuh. a. Keberdayaan masyarakat, merupakan upaya mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan meliputi aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat, keswadayaan masyarakat, sosial budaya masyarakat, pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan, pendayagunaan tehnologi tepat guna dan penanggulangan kemiskinan, sehingga diharapkan masyarakat Aceh secara bertahap akan mampu membangun diri dan lingkungannya serta berperan aktif dalam proses pembangunan. b. Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong, merupakan salah satu tujuan yang akan dicapai demi terwujudnya suatu tatanan Pemantapan Kerangka Acuan/Regulasi, Pemantapan Kelembagaan Pemerintahan Mukim dan Gampong, Pemantapan Pengelolaan Keuangan Gampong, Pementapan Adaministrasi Pemerintahan Mukim dan Gampong, Peningkatan Kapasitas
Hal : 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Pemerintahan
Mukim
dan
Gampong,
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong. 2. MISI Sebagai penjabaran lebih lanjut dari visi, maka misi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah sebagai berikut : 1.
Pemantapan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Mukim,
Gampong
dan
Kelurahan; 2.
Peningkatan Keswadayaan Masyarakat;
3.
Pemantapan Nilai-nilai Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Keluarga yang Islami;
4.
Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;
5.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan;
6.
Pemberdayagunaan Teknologi Tepat Guna Sesuai Kebutuhan Masyarakat;
7.
Penanggulangan Kemiskinan.
B. TUJUAN DAN SASARAN Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan visi dan misi tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menetapkan tujuan strategis yaitu : 1.
Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintah mukim dan gampong.
2.
Berfungsinya
Lembaga-lembaga
gampong
dalam
rangka
penguatan
kelembagaan gampong. 3.
Meningkatnya partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam membangun gampong.
4.
Meningkatnya motivasi masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan budaya dan tradisi sesuai dengan kearifan lokal.
5.
Terwujudnya keluarga yang sejahtera melalui peningkatan taraf hidup yang lebih layak.
6.
Meningkatnya produktivitas usaha masyarakat dan pembangunan gampong.
7.
Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam oleh masyarakat gampong berbasis ramah lingkungan.
Hal : 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
8.
Mendorong berkembangnya inovasi desiminasi informasi/teknologi tepat guna dalam rangka peningkatan produktifitas dan mutu produksi pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab menuju keunggulan yang kompetitif.
9.
Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan program pemberdayaan dan kapasitas SDM aparatur lingkup Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh
10. Meningkatnya kualitas dan implikasinya secara optimal perencanaan, agenda strategis, program legislasi, transparansi pengelolaan program serta sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Lebih lanjut Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menetapkan sasaran strategis sebagai turunan dari setiap tujuan strategis yang hendak dicapai dalam jangka waktu 2012 - 2017, yaitu : 1. Untuk mewujudkan Tujuan Pertama, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. terpenuhinya
sarana
dan
prasarana
pendukung
penyelenggaraan
pemerintahan mukim dan gampong; b. Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan gampong; c. Terciptanya data profil gampong yang mampu memberi kontribusi terhadap pembangunan gampong; d. Memaksimalkan manajemen administrasi mukim dan gampong. 2. Untuk mewujudkan Tujuan Kedua, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. meningkatnya kapasitas sumber daya manusia pengelola lembaga mukim dan gampong; b. Meningkatanya
peran
serta
lembaga
gampong
dalam
rangka
pembangunan gampong dan mukim; c. berfungsinya Badan Usaha Milik gampong; d. Memaksimalkan fungsi dan kewenangan imum mukim sebagai kepala administrasi yang membawahi gampong.
Hal : 17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
3. Untuk mewujudkan Tujuan Ketiga, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pembentukan/meningkatkan kualitas sumber daya kader pemberdayaan gampong sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka pembangunan gampong; b. Dukungan pengentasan daerah tertinggal melalui pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan; 4. Untuk mewujudkan Tujuan Keempat, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan kekeluargaan dan kegotong- royongan; b. Terbentuknya gampong percontohan yang mengembangkan kearifan lokal; c. Terwujudnya database gampong adat se Aceh. 5. Untuk mewujudkan Tujuan Kelima, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya asupan gizi anak usia sekolah gampong Se-Aceh; b. Terbentuknya Kader Pokjanal Posyandu Plus di tingkat gampong dalam wilayah Aceh; c. Meningkatnya peran aktif tim PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan dan gampong. 6. Untuk mewujudkan Tujuan Keenam, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pemberian dana bantuan stimulant yang bersumber Pemerintah Aceh dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)/bantuan prioritas lainnya kepada masyarakat melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dalam berbagai bentuk kegiatan bantuan modal usaha kepada masyarakat. b. Meningkatnya taraf hidup masyarakat Gampong; 7. Untuk mewujudkan Tujuan Ketujuh, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pembinaan dan bantuan dana pengembangan usaha pengelolaan potensi lokal; b. peningkatan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka pengelolaan sumber daya dalam dan potensi gampong;
Hal : 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
c. Terbentuknya database pengembangan pengelolaan sumber daya alam yang inovatif dan memiliki kontribusi bagi lingkungan hidup. 8. Untuk mewujudkan Tujuan Kedelapan, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Penguatan lembaga pelayanan pengembangan teknologi tepat Guna; b. Meningkatnya pengembangan pemantapan teknologi tepat guna 9. Untuk mewujudkan Tujuan kesembilan, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Tersedianya kader aparatur pemberdayaan masyarakat yang professional dan berkualitas; b. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan serta meningkatnya transparansi dan akuntabilitas; c. Terselengaranya reformasi birokrasi dan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh; d. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur dalam penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat aceh. 10. Untuk mewujudkan Tujuan Kesepuluh, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Tersedianya dokumen perencanaan, monitoring ,evaluasi dan pelaporan agenda strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat; b. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh secara berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan; c. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan rekomendasi perumusan kebijakan.
Hal : 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Pemberdayaan masyarakat Aceh Tahun 2012–2017, secara konsisten diarahkan pada upaya–upaya mendukung lingkup tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan Aceh di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya dan langkah strategis yang ditempuh adalah : 1.
Pemantapan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong sesuai dengan kaidah yang berlaku;
2.
Peningkatan
peranan
kelembagaan
masyarakat
Gampong
dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya; 3.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan memantapkan
manajemen
pemerataan
keadilan
serta
peningkatan
kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan; 4.
Penanggulangan kemiskinan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dilaksanakan berdasarkan pembagian 4 klaster/kelompok yaitu : a.
Klaster I bantuan dan Perlindungan Sosial berbasis keluarga bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin;
b.
Klaster II Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat;
c.
Klaster III Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil;
Hal : 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
d.
Klaster IV Program murah untuk rakyat untuk memberikan ”sesuatu” dengan harga sangat murah dengan sebagian dibantu pemerintah.
5.
Melanjutkan dan mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan;
6.
Memfungsikan Badan Usaha
Milik Gampong (BUMG) sebagai lembaga
pengembangan perekonomian masyarakat Gampong; 7.
Mengupayakan bantuan stimulan bagi masing-masing Gampong secara proporsional dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong atau nama lain serta program-program pemberdayaan lainnya sesuai dengan potensi dan kondisi yang dimiliki oleh masing-masing Gampong;
8.
Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintahan dan kelembagaan Mukim/ Gampong, pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan pelaku program melalui berbagai pelatihan dan field training guna meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan menjadi tenaga profesional pada bidang tugasnya;
9.
Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengelola Industri Kecil dan Rumah Tangga serta meningkatnya kemampuan usaha UKM;
10. Pengembangan TTG untuk perdesaan sebagai upaya peningkatan akses kelompok
masyarakat
miskin
terhadap
TTG
untuk
peningkatan
produktifitas; 11. Menumbuh kembangkan keswadayaan, gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam membangun Gampong; 12. Memberdayakan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan di Gampong maupun diperkotaan melalui 10 program pokok PKK.
Hal : 21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
13. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan peningkatan gizi anak sekolah sehingga akan tercipta suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak. 14. Mendukung kegiatan posyandu dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Gampong; 15. Meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendukung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra) BPM Aceh 2012-2017 yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja BPM Aceh Tahun 2015 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi BPM Aceh untuk mencapainya dalam tahun 2015. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP 6 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kinerja Tahunan ini disebut Rencana Kerja SKPD disingkat Renja SKPD. Dokumen rencana kinerja BPM Aceh tahun 2015 memuat informasi tentang: a. sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; b. indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya; c. program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.
Hal : 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
SASARAN/STRATEGIS Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Provinsi dan Kabupaten /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat.
INDIKATOR KINERJA 1
Jumlah peserta Posyandu Se-Aceh
2
Jumlah peserta Rakor TP PKK Aceh
192 Orang
3
Jumlah Peserta Sosialisasi Dan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping PMT-AS
46 Orang
4
Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT – AS Se Aceh
103 Orang
5
Jumlah Peserta Pencanangan BBGRM XII dan HKG PKK ke 43
1000 Orang
6
Jumlah Siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui PMT-AS
3571 Siswa
7
Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se Aceh
49 Orang
8
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKKS)
54 Orang
9
Jumlah Peserta Penguatan Team Work PKK Jumlah peserta Penguatan Kapasitas Kader di bbidang Keagamaan Bagi Pengurus TP PKK
50 Orang
11
Jumlah Peserta Pelatihan Pembentukan Posyandu Terintegrasi.
44 Orang
12
Jumlah Peserta Jambore Kader PKK
345 Orang
13
Jumlah Peserta Pelatihan workshop penguatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Se Aceh
79 Orang
14
Jumlah Peserta Rapat Persiapan dan Pemantapan Acara Puncak BBGRM XI dan HKG PKK ke 42 tingkat provinsi
50 Orang
1
Jumlah Peserta Pembekalan dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII
106 Orang
2
Jumlah peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh
87 Orang
3
Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se Aceh
37 Orang / 6 Inventor
4
Jumlah yang Ikut serta dalam Gelar TTG Se Aceh
23 Kab / Kota
5
Jumlah yang ikut serta dalam Gelar TTG Nasional
34 Provinsi
1
Jumlah Peserta Sosialisasi Peradilan Adat Gampong
29 Orang
2
Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh
56 Orang
3
Jumlah Peserta Rapat Penyusunan Draft Pergub Pelestarian Adat dan Budaya Aceh
15 Orang
10
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG)
Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota
Rakorda
TARGET Pokjanal
51 Orang
30 Orang
Hal : 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
SASARAN/STRATEGIS Meningkatkan kapasitas dan tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatnya Peran, Fungsi dan kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan
INDIKATOR KINERJA 1
TARGET
Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Se Aceh Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG). Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan perlombaan gampong tingkat provinsi
514 Orang
2
Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan gampong tingkat provinsi
18 Gampong
3
Jumlah Gampong berprestasi mendapat biaya pembinaan
Meningkatkan Unit pengaduan Masyarakat
1
Jumlah Peserta Rapat Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Rapat Koordinasi dengan Kab/Kota bersama Instansi terkait
40 Orang
Terbinanya Kelompok Masyarakat Pembangunan
1
Jumlah Peserta Workshop menggali potensi petani dan nelayan se Aceh
32 Orang
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan gampong dan pemberdayaan masyarakat.
1
Jumlah peserta pelatihan peningkatan kapasitas LPMG/Tuhan Lapan Gampong
150 Orang
2
Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kapasitas aparatur pemerintahan dalam pengelolaan manajemen pemerintahan gampong.
510 Orang
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan di seluruh Aceh
1
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Simeulu
10 Unit
2
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Tamiang
7 Unit
3
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Utara
42 Unit
4
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab se Kecamatan Seulimum Kab. Aceh Besar Jumlah Bantuan Printer untuk Kantor Keuchik Kab se Kecamatan Seulimum Kab. Aceh Besar Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Barat
1 Paket
7
Jumlah Bantuan Mobiler untuk kantor keuchik Kabupaten Aceh Utara
42 Paket
8
Jumlah Bantuan Mobiler untuk Kantor Keuchik di Aceh
15 Paket
9
Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/mukim Swakelola Masyarakat
74 Unit
10
Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat
2 Unit
11
Jumlah Pembangunan pagar mukim
1 Unit
12
Jumlah Rehab tempat wudhu
1 Unit
2
1
5
6
yang
663 Orang
23 Orang
6 gampong
1 Paket
1 Paket
Hal : 24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
13
14
Jumlah peserta pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan pendamping Kab/Kota pembangunan kantor keuchik/datok penghulu mukim dan prasarana lain/ Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan evaluasi pembangunan kantor keuchik/datok penghulu mukim dan prasarana lain Jumlah Imum Mukim yang memperoleh biaya operasional (BOP) Mukim
171 Orang
171 Unit
Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan.
1
783 Mukim
2
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Forum Mukim Se Aceh
46 Orang
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK)
1
Jumlah Kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK
1 Kabupaten
Hal : 25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
E. PENETAPAN KINERJA Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/pegemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan tanggung jawab kinerja. Tujuan Perjanjian Kinerja: 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik 2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya 3. Percepatan
untuk
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif,transparan, dan akuntabel 4. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur 5. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya 6. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah 7. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 8. Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) atau sanksi (Punishment). Adapun ringkasan penetapan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut; SASARAN/STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya Mutu Gizi Anak Usia Dini Melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)
Jumlah siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui makan tambahan bergizi (PMT-AS)
3.571 Siswa
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG)
Jumlah peserta yang berhasil menjadi juara Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015
6 Inventor
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di kemukiman dan Gampong
Jumlah Gampong berprestasi yang mendapat dana pembinaan
6 Gampong
Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Gampong
Jumlah Gampong yang berhasil mengelola dana bantuan keuangan Peumakmu Gampong (BKPG)
6.464 Gampong
Program :
Anggaran
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong
Rp. 27.214.634.000
2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong
Rp. 9.741.675.000
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Gampong
Rp. 18.523.427.400
Hal : 26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Hal : 27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan
misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam upaya mencapai visi, misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik melalui alat pertanggungwaban secara periodik. Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatankegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sistem Pengukuran Kinerja merupakan sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya. Hal tersebut dilakukan dengan membandingkan tingkat kinerja yang dapat dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.
Sistem akuntabilitas kinerja ini
berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja LAKIP.
Hal : 27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Dalam rangka pengukuran dan evaluasi kinerja, maka perlu membandingkan antara rencana dengan realisasi. Untuk itu telah digunakan dua rumus sesuai kondisi sebagai berikut : 1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah relisasinya menunjukan semakin rendahnya kinerja. Untuk itu digunakan rumus : Rencana (Rp.) ______________ X 100%
Capaian Indikator Kinerja =
Realisasi (Rp.)
2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja. Untuk itu digunakan rumus :
Capaian Indikator Kinerja =
Rencana - ( Realisasi –Rencana ) X
100%
Rencana
( 2 X Rencana ) - Realisasi Capaian Indikator Kinerja =
Atau
X
100%
Rencana
Selanjutnya untuk membuat simpulan hasil evaluasi, skala pengukuran kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : NO
TARGET INDIKATOR KERJA
KATEGORI
1
85-100
Sangat berhasil
2
70-84
Berhasil
3
55-69
Cukup Berhasil
4
Kurang dari 55
Kurang
Hal : 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Selanjutnya kegiatan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level program dan sasaran. Pengukuran indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukan secara langsung keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya. Hal demikian dilakukan dalam upaya memperjelas keberhasilan setiap sasaran, disamping untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator‐indikator outcome yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan atau minimal indikator output. Untuk indikator kinerja lebih dari satu, maka capaian kinerja menggunakan indikator kinerja ultimate outcome yang merupakan indikator kinerja outcome pada hirarkhi yang tertinggi. Target pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja (PK) merupakan tolok ukur dalam melaksanakan program dan kegiatan Tahun 2015. Penetapan kinerja (PK) disusun sebagai dasar penilaian dalam melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun. Penyusunan PK dilakukan dengan membandingkan antara : 1. PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Adapun perbandingan target dan realisasi kinerja dapat diukur berdasarkan indikator dan sasaran strategis Badan Pemberdayaan yang dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3A.1 Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator dan sasaran strategis Tahun 2015
SASARAN/STRATEGIS
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna
INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
PERSENTASE CAPAIAN (%)
1
Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII
106 Orang
106 Orang
100
2
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh
87 Orang
87 Orang
100
3
Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh
6 Inventor
6 Inventor
100
4
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100
Hal : 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
5
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional
34 Provinsi
34 Provinsi
100
1
Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se-Aceh
51 Orang
51 Orang
100
2
Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMT-AS
75 Sekolah
75 Sekolah
100
3
Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh
192 Orang
192 Orang
100
4
Jumlah Peserta Sosialisasi Dan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping PMT-AS
46 Orang
46 Orang
100
5.
Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT-AS Se-Aceh
103 Orang
103 Orang
100
6
Jumlah Peserta Pencanangan BBRGM XII Dan HKG PKK Ke-43
1000 Orang
1012 Orang
101,2
7
Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se-Aceh
49 Orang
49 Orang
100
4
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKKS)
54 Orang
54 Orang
100
6
Jumlah Peserta Penguatan “Team Work” PKK
50 Orang
50 Orang
100
7
Jumlah Pseserta Penguatan Kapasitas Kader Di Bidang Keagamaan Bagi Pengurus TP PKK
30 orang
30 orang
100
8
Jumlah Peserta Pembentukan Terintegrasi
44 orang
44 orang
100
9
Jumlah Peserta Jambore Kader PKK
345 orang
345 orang
100
10
Jumlah Peserta Pelatihan Workshop Penguatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Se-Aceh
79 Orang
79 Orang
100
11
Jumlah Peserta Rapat Persiapan dan Pemantapan Acara Puncak BBGRM XI dan HKG PKK ke 42 Tingkat Provinsi.
50 Orang
50 Orang
100
Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota
1
Jumlah Peserta Sosialisasi Peradilan Adat Gampong
29 Orang
29 Orang
100
2
Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh
56 orang
56 orang
100
3
Jumlah Peserta Rapat Penyusunan Draft Pergub Pelestarian Adat Dan Budaya Aceh
15 orang
15 orang
100
Meningkatkan kapasitas tanggungjawab pengelola
1
Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Ketua Unit Pengelola
514 Orang
514 Orang
100
Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat.
dan dana
Pelatihan Posyandu
Hal : 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatnya Unit pengaduan Masyarakat
Terbinanya Kelompok Masyarakat Pembangunan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat.
Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan di seluruh Aceh
Kegiatan (UPK) PNPM Perdesaan se-Aceh.
Mandiri
2
Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG).
663 Orang
663 Orang
100
1
Jumlah Peserta Rapat Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Rapat Koordinasi dengan Kab/Kota bersama Instansi terkait
40 Orang
40 Orang
100
1
Jumlah Peserta Workshop Menggali potensi petani dan nelayan se-Aceh
32 Orang
32 Orang
100
Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha Lapan Gampong Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong .
150 Orang
150 Orang
100
510 Orang
510 Orang
100
1
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi
23 Orang
23 Orang
100
2
Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan
18 Gampong
18 Gampong
100
10 Gampong
10 Gampong
100
1
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Simeulue
10 unit
10 unit
100
2
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang
7 unit
7 unit
100
3
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara
42 unit
42 unit
100
4
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik se Kecamatan Seulimuem Kab Aceh besar Jumlah Bantuan Printer untuk Kantor Keuchik se Kecamatan Seulimuem Kab Aceh besar Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Barat
1 Paket
1 Paket
100
1 Paket
1 Paket
100
1 Paket
1 Paket
100
Jumlah Bantuan Mobiler untuk Kantor Keuchik Kabupaten Aceh Utara
42 Paket
42 Paket
100
1 2
3
5 6 7
Hal : 31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
8
Jumlah Bantuan Mobiler Kantor Keuchik di Aceh.
9
15 Paket
15 Paket
100
Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat
74 Unit
74 Unit
100
2 Unit
2 Unit
100
11
Jumlah Pembangunan Pagar Mukim
1 Unit
1 Unit
100
12
Jumlah Rehab Tempat Wudhu
1 Unit
1 Unit
100
13
Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain
171 Orang
171 Orang
100
171 Orang
171 Orang
100
10
14
untuk
Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan.
1
Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim
783 Mukim
783 Mukim
100
2
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Forum Mukim se Aceh
46 Orang
46 Orang
100
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK)
1
Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK
9 Kelompok
9 Kelompok
100
Berdasarkan tabel capaian pengukuran kinerja
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Aceh tahun 2015, dapat dikatakan bahwa Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan masyarakat SANGAT BAIK, yaitu dengan nilai capaian rata-rata sebesar 100% . Hal tersebut menggambarkan bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh telah mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur Pemerintah Aceh di bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BPM Aceh tahun 2012-2017.
Hal : 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2012-2015 Adapun perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3A.2 Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator dan sasaran strategis Tahun 2015 TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
REALISASI
REALISASI
REALISASI
-
-
-
106 Orang
106 Orang
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
61 Orang/6 Inventor Juara
-
47 Orang/6 Inventor Juara
37 Orang/6 Inventor Juara
37 Orang/6 Inventor Juara
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se-Aceh
102 Orang
56 orang
56 orang
51 Orang
51 Orang
Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh Jumlah Peserta Rapat Kerja PMTAS Se-Aceh
175 Orang
162 Orang
180 orang
192 Orang
192 Orang
50 Orang
125 Orang
126 Orang
103 Orang
103 Orang
Jumlah yang ikut serta dalan BBGRM Tingkat Nasional Jumlah Penerima Bantuan Bedah Rumah
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
-
-
15 Orang
29 Orang
29 Orang
Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se-Aceh Jumlah yang ikut serta dalam Acara BBGRM Tingkat Provinsi Aceh
-
-
79 Orang
49 Orang
49 Orang
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna
Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII
Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat.
TAHUN 2015 TARGET
REALISASI
Hal : 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota Meningkatkan kapasitas dan tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat.
Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan
Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMT-AS
23 Sekolah
74 Sekolah
74 Sekolah
75 Sekolah
75 Sekolah
Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh
43 Orang
40 Orang
56 orang
56 orang
56 orang
Jumlah desa yang melaksanakan pengelolaan Dana BKPG Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG).
6450 Desa
6464 desa
6464 desa
6464 desa
6464 desa
-
-
666 Orang
663 Orang
663 Orang
Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha Lapan Gampong Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong . Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi
-
-
170 Orang
150 Orang
150 Orang
-
-
150 Orang
510 Orang
510 Orang
23 Orang
23 Orang
23 Orang
23 Orang
23 Orang
Hal : 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan. Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK)
Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang
16 gampong
16 Gampong
16 Gampong
16 Gampong
16 Gampong
6 Gampong
6 Gampong
6 Gampong
10 Gampong
10 Gampong
-
6 Unit
6 Unit
7 Unit
7 Unit
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat Jumlah Pembangunan Pagar Mukim
-
-
11 Unit
43 Unit
43 Unit
-
-
43 Unit
77 Unit
77 Unit
-
-
3 Unit
2 Unit
2 Unit
-
-
2 Unit
1 Unit
1 Unit
-
-
32 Orang
171 Orang
171 Orang
-
-
32 Orang
171 Orang
171 Orang
761 Mukim
761 Mukim
763 Mukim
783 Mukim
783 Mukim
1 Kelompok
8 Kelompok
9 Kelompok
9 Kelompok
9 Kelompok
Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK
Hal : 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa ada beberapa program/kegiatan yang tetap realisasisnya dari tahun 2012-2015, seperti kegiatan TTG baik tingkat Aceh maupun nasional, BBRGM tingkat Aceh dan nasional, dan Peserta dalam rapat lomba gampong. Sedangkan kegiatan Rakon PKK, Bedah Rumah, penerima bantuan PMT-AS, Kegiatan PABA, pengelolaan BKPG, Posyantek, dan Sarana prasarana di pedesaan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ada pula kegiatan yang terus mengalami penurunan seperti peserta kegiatan Lomba Inovasi TTG, Rakorda Posyandu, SIP Posyandu, dan workshop tenaga pendamping pengelolaan BKPG. Realisasi Kinerja yang terus berubah setiap tahunnya ini turut dipengaruhi oleh alokasi anggaran yang tersedia yang terus berubah setiap tahun. 3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DAN TARGET RENSTRA 2012-2017 Adapun realisasi kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2015 sesuai dengan yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat 2012-2017 adalah sebagai berikut : Tabel 3A.3 Realisasi Kinerja sesuai dengan Renstra tahun 2015 SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna
INDIKATOR KINERJA Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh
Tahun 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
REALISASI
REALISASI
REALISASI
TARGET
REALISASI
-
-
-
106 Orang
106 Orang
100%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
37 Orang/6 Inventor Juara
37 Orang/6 Inventor Juara
100%
TAHUN 2015 TARGET RENSTRA
Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh
61 Orang/6 Inventor Juara
-
47 Orang/6 Inventor Juara
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
100%
Hal : 36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu SeAceh
102 Orang
56 orang
56 orang
51 Orang
51 Orang
100%
Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh
175 Orang
162 Orang
180 orang
192 Orang
192 Orang
100%
Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT-AS SeAceh
50 Orang
125 Orang
126 Orang
103 Orang
103 Orang
100%
Jumlah yang ikut serta dalan BBGRM Tingkat Nasional
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
34 Provinsi
100%
Jumlah Penerima Bantuan Bedah Rumah
-
-
15 Orang
29 Orang
29 Orang
100%
Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota SeAceh
-
-
79 Orang
49 Orang
49 Orang
100%
Jumlah yang ikut serta dalam Acara BBGRM Tingkat Provinsi Aceh
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
23 kab/Kota
100%
Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMTAS
23 Sekolah
74 Sekolah
74 Sekolah
75 Sekolah
75 Sekolah
100%
Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota
Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh
43 Orang
40 Orang
56 orang
56 orang
56 orang
100%
Meningkatkan kapasitas, tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM
Jumlah desa yang melaksanakan pengelolaan Dana BKPG
6450 Desa
6464 desa
6464 desa
6464 desa
6464 desa
100%
Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat.
Hal : 37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program BKPG
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat.
Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan
Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG).
-
-
666 Orang
Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha Lapan Gampong
-
-
170 Orang
Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong .
-
-
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi
23 Orang
Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan
663 Orang
663 Orang
100%
150 Orang
150 Orang
100%
150 Orang
510 Orang
510 Orang
100%
23 Orang
23 Orang
23 Orang
23 Orang
100%
16 gampong
16 Gampong
16 Gampong
16 Gampong
16 Gampong
100%
6 Gampong
6 Gampong
6 Gampong
10 Gampong
10 Gampong
100%
Hal : 38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan.
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang
-
6 Unit
6 Unit
7 Unit
7 Unit
100%
Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara
-
-
11 Unit
43 Unit
43 Unit
100%
Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat
-
-
43 Unit
77 Unit
77 Unit
100%
Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat
-
-
3 Unit
2 Unit
2 Unit
100%
Jumlah Pembangunan Pagar Mukim
-
-
2 Unit
1 Unit
1 Unit
100%
Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain
-
-
32 Orang
171 Orang
171 Orang
100%
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain
-
-
32 Orang
171 Orang
171 Orang
100%
Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim
761 Mukim
761 Mukim
763 Mukim
783 Mukim
783 Mukim
100%
Hal : 39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK)
Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK
1 Kelompok
8 Kelompok
9 Kelompok
9 Kelompok
9 Kelompok
100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi kinerja di Badan Pemberdayaan Masyarakat dari tahun 2012-2015 sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun semuanya telah mencapai target 100% pada tahun tersebut. Sehingga dapat dikategorikan bahwa tingkat capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan Rencana Strategi 2012-2017 dalam kategori ”SANGAT BAIK”.
4.
ANALISIS KEBERHASILAN DAN HAMBATAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI a. Analisis Keberhasilan Kinerja
Antara Rencana dengan Alokasi anggaran sesuai;
Target realisasi tercapai;
Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (Departemen Dalam Negeri);
Tersedianya Institusi/Kelembagaan dari tingkat pusat sampai dengan tingkat gampong;
Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai;
Telah mempunyai program strategis;
Adanya dukungan dari opini masyarakat;
Adanya dukungan dari kebijakan program pemberdayaan masyarakat;
Tersedianya sumber daya alam yang memadai;
b. Analisis Hambatan
Konsistensi program/Kegiatan
Dukungan Anggaran
Sumber Daya Aparatur
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Gampong masih relatif rendah;
Masih adanya Gampong-gampong yang terisolir/terpencil;
Hal : 40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Keterbatasan pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna;
Ekonomi masyarakat yang terpuruk;
Kualitas kelembagaan masih relatif rendah;
Masih terdapatnya penduduk miskin;
Keterbatasan akses permodalan dan informasi pasar;
Pola fikir masyarakat masih relatif rendah;
Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan;
Lembaga perekonomian pada wilayah perdesaan belum berfungsi secara optimal;
Kurangnya kesadaran masyarakat Gampong dalam menjaga dan melestarikan kegiatan fisik yang telah dibangun oleh Pemerintah maupun non pemerintah.
Masih terkendalanya pengembangan profesionalisme, keahlian dan keterampilan SDM aparatur sesuai dengan bidang kerjanya;
Belum semua sumber daya aparatur yang ada bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya;
Lemahnya kapasitas pemerintahan desa dalam menerapkan prinsipprinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik;
Ketidakberdayaan masyarakat yang disebabkan berbagai faktor, seperti ketidakmampuan secara ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan ketrampilan meningkatkan
mengembangkan pendapatannya.
usaha
ekonomi
Penyediaan
produktif
sarana
dan
dalam
prasarana
kesehatan dan pendidikan baik formal maupun informal kepada masyarakat miskin juga masih kurang. Selain itu, penyediaan berbagai informasi dan teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat serta pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas juga masih sangat terbatas.
Hal : 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
c. Alternatif Solusi
Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap aparatur lembaga masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada
Penambahan
cakupan
wilayah
dan
dana
untuk
mendukung
program/kegiatan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh
Perlu peningkatan dana koordinasi dan pembinaan/fasilitasi/pelatihan untuk kegiatan Posyantekdes/Posyantek
Memfasilitasi dengan melakukan pembinaan baik berupa pelatihan, bintek dan
sosialisasi
peraturan
yang
menyangkut
penyelenggaraan
pemerintahan desa
Untuk meningkatkan kinerja BPM diperlukan peningkatan kualitas SDM pengelola, antara lain dengan menempatkan aparat sesuai dengan keahliannya
dan
melakukan
peningkatan
keterampilan
maupun
pengetahuan aparat melalui pembinaan maupun diklat;
Perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepsi dari seluruh stakeholders bahwa setiap program yang masuk ke desa agar melibatkan lembaga kemasyarakatan di desa untuk mendorong berperannya lembaga kemasyarakatan yang ada
Perlu adanya peningkatan koordinasi secara menyeluruh antara 3 lini, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat sehingga aspek-aspek pemberdayaan masyarakat yang telah dicanangkan dapat tercapai.
5. ANALISIS ATAS EFESIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efesiensi /efi-si-ensi//éfisiénsi/ ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya). Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses
Hal : 42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat
Efisiensi
Anggaran yang teralisasi 100% Anggaran yang direncanakan
Efesiensi dapat diukur dengan membandingkan besaran anggaran yang terealisasi dengan besaran anggaran yang direncanakan. Selanjutnya untuk melihat hasil dari tingkat efesiensi yang diperoleh, maka disusun kriteria sebagai berikut: Tabel 3A.4 Tingkat Efisiensi Anggaran Interval
Tingkat Efesiensi
80%-100%
Sangat Efisien
60%-79%
Efisien
40%-59%
Cukup Efisien
20%-39%
Kurang Efisien
0%-19%
Tidak Efesien
Salah satu efesiensi penggunaan sumberdaya yang dapat dihitung tingkat efisiensinya adalah penggunaan sumber daya anggaran. Selain jumlah pejabat dan staf yang berada dalam unit kerja, sumberdaya financial merupakan hal penting yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tugas dan fungsi unit kerja. Tahun 2014 jumlah sumberdaya/anggaran yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 51.023.834.636,00 dengan realisasi sebesar 48.812.082.694,00 dimana persentase realisasi sebesar 95,67%. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam penggunaan anggaran untuk tahun 2014 telah melakukan efesiensi sebesar 4,33 %. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah sumberdaya/anggaran yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat sebesar 84.578.674.489 dengan realisasi sebesar 80.314.240.403 dimana persentase realisasi keuangan sebesar 96,325 %. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam penggunaan anggaran untuk tahun 2015 telah melakukan efesiensi keuangan sebesar 3,675 %.
Hal : 43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Adapun efesiensi penggunaan sumber daya anggaran tahun 2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3A.5 Tabel Persentase Efisiensi Anggaran NO
ALOKASI ANGGARAN (Rp)
PROGRAM/KEGIATAN
5.2
BELANJA LANGSUNG
1.22.01
Program Pelayanan Administrasi Kantor
1.22.01.01
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.22.01.02
REALISASI ANGGARAN (Rp)
EFESIENSI ANGGGARAN (%)
75,229,277,536
71,299,287,786
3,709,350,436
3,033,759,967
81,79
86,680,000
27,247,300
31,43
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik
676,200,000
508,758,736
75,24
1.22.01.10
Penyediaan Alat Tulis kantor
114,845,136
114,792,500
99,95
1.22.01.11
Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
63,850,000
60,917,000
95,41
1.22.01.12
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bagunan Kantor
59,313,300
59,263,600
99,92
1.22.01.13
Penyediaan kantor
1,306,750,000
1,190,168,150
91,08
1.22.01.15
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
41,298,000
27,396,000
66,34
1.22.01.17
Penyediaan Makanan dan Minuman
86,460,000
82,983,400
95,98
1.22.01.18
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah
263,804,000
98,741,100
37,43
1.22.01.22
Peningkatan Perkantoran
1,010,150,000
863,429,181
85,48
1.22.02
Program Peningkatan Prasarana Aparatur
3,738,460,000
3,438,426,917
91,97
1.22.02.03
Kegiatan Pembangunan Gedung kantor
2,744,390,000
2,694,302,100
98,17
1.22.02.22
Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor
334,000,000
267,978,000
80,23
1.22.02.24
Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
462,270,000
370,365,867
80,12
1.22.02.28
Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan gedung kantor
134,000,000
65,001,050
48,51
1.22.02.30
Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan kantor
63,800,000
40,779,900
63,92
1.22.03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
74,000,000
73,809,000
99,74
peralatan
dan
Pelayanan
perlengkapan
Administrasi
Sarana
dan
Rutin/Berkala
Hal : 44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
1.22.03.02
Pengadaan Pakaian perlengkapannya
Dinas
beserta
1.22.03.03
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
1.22.15
Program Peningkatan Masyarakat Gampong
1.22.15.01
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Perdesaan
1.22.15.07
Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional
1.22.15.09
Pembinaan dan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat
1.22.15.10
9,000,000
8,959,000
99,54
65,000,000
64,850,000
99,77
32,181,344,500
30,123,948,812
93,61
1,260,864,500
1,136,447,350
90,13
15,260,277,000
14,483,233,270
94,91
875,223,000
708,942,290
81,00
Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
13,753,686,000
13,124,476,970
95,43
1.22.15.11
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Sumber daya Alam (SDA)
412,000,000
149,662,932
36,33
1.22.15.15
Penyelenggaraan Teknologi Tepat Gampong
619,294,000
521,186,000
84,16
1.22.16
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong
9,584,225,000
9,122,021,685
95,18
1.22.16.12
Pembinaan Pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
9,384,225,000
8,973,602,685
95,62
1.22.16.26
Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)
200,000,000
148,419,000
74,21
1.22.17
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong
18,968,997,600
18,751,070,205
98,85
1.22.17.06
Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong
1,077,400,000
1,047,199,505
97,20
1.22.17.08
Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong
250,570,000
216,283,400
86,32
1.22.17.09
Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong
388,208,400
357,250,200
92,03
1.22.17.10
Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong
17,252,819,200
17,130,337,100
99,29
1.22.18
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong
2,171,860,000
1,993,057,200
1.22.18.03
Pelatihan Aparatur Pemerintah Gampong dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Gampong
2,171,860,000
1,993,057,200
1.22.21
Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan
4,801,040,000
4,763,194,000
1.22.21.01
Koordinasi Mukim
4,801,040,000
4,763,194,000
99,21
84,578,674,489
80,314,240,403
94,96
dan
Keberdayaan
dan
Diseminasi Guna bagi
Pembinaan
JUMLAH
organisasi
Program
Informasi Masyarakat
Kelembagaan
91,77
Hal : 45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa efesiensi penggunaan anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat per program adalah Program Pelayanan Administrasi Kantor sebesar 81,79 dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 18,21%; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar 91,97 dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 8,03%; Program Peningkatan Disiplin Aparatur sebesar 99,74% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 0,26%; Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong sebesar 93,61% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 6,39%; Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong sebesar 95,18% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 4,82%; Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong sebesar 98,85% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 1,15%; Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong sebesar 91,77% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 8,23%; dan Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan sebesar 99,21% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 0,79%. Dari keseluruhan program di atas, kesemua hasil perhitungan efisiensi anggaran pendapatan, pada tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat dapat dinilai sangat efisien dalam pengelolahan anggaran belanja. Dimana tingkat penghematan tertinggi pada program pelayanan administrasi perkantoran sebesar 18,21% dan terendah pada program peningkatan disiplin aparatur sebesar 0,26%. Tingkat efesiensi yang tinggi akan berdampak baik bagi instansi karena dapat melakukan penghematan dalam menggunakan anggaran belanja. 6. ANALISIS
PROGRAM/KEGIATAN
YANG
MENUNJANG
KEBERHASILAN
ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA Dalam rangka mendukung peningkatan efisiensi dan efektifitas kinerja dan optimalisasi penyerapan anggaran program kegiatan di lingkungan
Badan
Pemberdayaan Masyarakat Aceh kedepannya perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : Dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diperlukan upaya peningkatan koordinasi, konsolidasi internal dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan program dan kegiatan;
Hal : 46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Diperlukan perbaikan mekanisme SAKIP dan instrumen pendukungnya mulai dari perencanaan, penyusunan penetapan kinerja, penyusunan rencana kerja tahunan sampai dengan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja; Perlu dilakukan peningkatan dan penajaman indikator kinerja agar perhitungan dan evaluasi kinerja dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Hal tersebut perlu pula diikuti dengan perbaikan terhadap pelaksanaan mekanisme pengganggaran berbasis kinerja yang sinergis dengan sistem akuntabilitas kinerja; Dibutuhkan penataan dan konsistensi antara program dan kegiatan, serta antara kegiatan pokok Renstra dengan uraian kegiatan tahunan baik yang diuraikan dalam DIPA maupun dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) agar setiap kegiatan dapat berkontribusi secara hirarkhi dan terstruktur terhadap sasaran yang ditargetkan; Perlu pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas untuk mencapai optimalisasi kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik maka pengelolaan anggaran agar lebih ditingkatkan, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian kinerja; B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Dalam tahun 2015 Pemerintah Aceh melalui Badan Pemberdayaan Aceh telah melaksanakan 8 (delapan) program terbagi dalam 31 (tiga puluh satu) kegiatan, dengan pagu dan realisasi yang dijabarkan dalam tabel dibawah ini : TABEL 3B.1 PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BPM APBA TAHUN 2015 Realisasi No.
Belanja/Kegiatan
Pagu Anggaran (Rp)
Keuangan (Rp)
Total Anggaran APBA (DPA) SKPA BPM ACEH 1
Belanja Tidak Langsung
2
Belanja Langsung TOTAL
Fisik (%)
(%)
84.578.674.489,-
80.314.240.403,-
94,96
96,52
9.349.396.953,-
9.014.952.617,-
94,96
96,52
75.229.277.536,-
71.299.287.786,-
94,96
96,52
84.578.674.489,-
80.314.240.403,-
94,96
96,52
Hal : 47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Didalam pembagian anggaran berdasarkan program dapat dilihat dari tabel berikut : TABEL 3B.2 URUTAN ANGGARAN BELANJA BPM ACEH APBA TAHUN 2015 BERDASARKAN PROGRAM
No
Program
% Anggaran
Realisasi
dari total
Keuangan
Alokasi Anggaran
pagu DPA 1
2
3
4
5
6
7
8
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat dalam Membangun Gampong Program
Pengembangan
Lembaga
Ekonomi Gampong Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat Gampong Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong Program
Pelayanan
Perkantoran
Administrasi
(Rp)
(%)
74.000.000,00
0,09
73.809.000,00
99,74
4.801.040.000,00
5,68
4.763.194.000,00
99,21
18.968.997.600,00
22,43
18.751.070.205,00
98,85
9.584.225.000,00
11,33
9.122.021.685,00
95,18
32.181.344.500,00
38,05
30.123.948.812,00
93,61
3.738.460.000,00
4,42
3.438.426.917,00
91,97
2.171.860.000,00
2,57
1.993.057.200,00
91,77
3.709.350.436,00
4,39
3.033.759.967,00
81,79
Didalam penggunaan anggaran berdasarkan program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut : 1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan merupakan program pendukung administrasi untuk kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Total Anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 3.709.350.436,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 3.033.759.967,00 (81,79%). Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan anggaran dan sebahagian item kegiatan tidak terlaksanakan.
Hal : 48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Secara rinci dapat disampaikan berdasarkan kegiatan sebagai berikut : a.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pengiriman surat, pengadaan perangko, materai dan benda pos lainnya selama 12 bulan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 86.680.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 27.247.300,00 (31,43% ) dan realisasi fisik 35%.
b.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik berupa pembayaran rekening listrik, telepon, dan air ke kantor BPM Aceh, Kantor UPTB BPM Aceh dan Kantor TP-PKK Aceh. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 676.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 508.758.736,00 (75,24%) dan realisasi fisik 80%.
c.
Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses pelayanan administrasi perkantoran BPM Aceh selama 12 bulan. Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 114.845.136,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 114.792.500 (99,95%) dan realisasi fisik 100%.
d.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses pelayanan administrasi perkantoran BPM Aceh. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 63.850.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 60.917.000,00 (95,41%) dan realisasi fisik 98%.
e.
Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Kegiatan
ini
telah
dilaksanakan
untuk
penyediaan
instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor BPM Aceh selama 12 bulan. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 59.313.300,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 59.263.600,00 (99,92%) dan realisasi fisik 100%.
Hal : 49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
f.
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan
ini
telah
dilaksanakan
untuk
peningkatan
sarana
dan
prasarana/fasilitas kantor BPM Aceh dan UPTB. Pagu anggaran Rp. 1.306.750.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 1.190.168.150,00 (91,08%) dan realisasi fisik 93% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Belanja Pengisian tabung pemadam kebakaran dengan output kegiatan berupa 1 paket pengisian tabung pemadam kebakaran dengan realisasi fisik 78,00%. Belanja Bahan Publikasi berupa 1 paket pembuatan kaligrafi, 1 paket pengadaan petunjuk parkir, apel dan nama kantor dengan realisasi fisik 100% . Belanja bahan kelengkapan lapangan berupa pengadaan sarung kursi aula 1 paket dan pengadaan perkakas/toolkit 1 paket dengan realisasi fisik 100% Belanja bahan kelengkapan sarana peribadatan berupa 1 paket pengadaan sajadah untuk mushalla dengan realisasi fisik 100% Belanja Modal pengadaan alat penyimpanan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa 6 unit lemari Arsip Besi 2 pintu, 6 unit lemari dan backdrop, 1 lemari arsip informasi, 20 filling cabinet dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan alat kantor dengan output kegiatan berupa 1 unit papan struktur, 2 unit papan informasi BPM Aceh dan UPTB, 1 Paket tangga, 5 unit proyektor dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan alat rumah tangga dengan output kegiatan berupa 1 unit meja informasi, 25 unit meja kerja staf, 25 unit kursi kerja staf, 1 unit lemari gantung, 1 unit podium pidato untuk TP.PKK Aceh, 50 unit kursi rapat untuk TP.PKK Aceh, 6 unit Meja kerja untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan alat pendingin dengan output kegiatan berupa 4 unit AC standing dengan realisasi fisik 100%
Hal : 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Belanja modal pengadaan alat rumah tangga (home use) dengan output kegiatan berupa 1 Paket gorden untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan komputer dengan output kegiatan berupa 7 unit komputer PC, 5 unit laptop, 4 unit Laptop untuk program dan keuangan, 1 set komputer + mesin absen, 2 unit monitor komputer untuk TP. PKK Aceh, 1 unit CPU Komputer untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan printer output kegiatan berupa 10 unit printer dan 1 unit printer dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan UPS/Stabilizer dengan output kegiatan berupa 3 unit UPS 3000 VA, 5 unit UPS 1500 VA, 3 unit UPS untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan meja kerja pejabat dengan output kegiatan berupa 14 buah meja kerja biro (tempahan), 2 buah meja kerja ketua dan wakil ketua TP. PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan kursi kerja pejabat dengan output kegiatan berupa 14 buah kursi kerja eselon IV, 2 buah Kursi kerja ketua dan wakil ketua TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. g.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pengadaan surat kabar harian/daerah/nasional untuk kantor BPM Aceh dan TP.PKK Aceh Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 41.298.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 27.396.000,00 (66,34%) dan realisasi fisik 70%.
h.
Penyediaan Makanan dan Minuman Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya makanan dan minuman tamu serta satuan keamanan Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 86.460.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 82.983.400,00 (95,98%) dan realisasi fisik 98%.
Hal : 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
i.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terlaksananya rapat koordinasi, rapat teknis dan konsultasi program pemberdayaan masyarakat. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 263.804.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 98.741.100,00 (37,43%) dan realisasi fisik 40%.
j.
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya pelayanan adminstrasi perkantoran. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.010.150.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 863.492.181,00 (85,48%) dan realisasi fisik 90%.
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 5 (lima) kegiatan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.738.460.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.438.426.917,00 (91,97%). Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program tersebut berupa : a. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya sarana dan prasarana pendukung BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. Pagu anggaran Rp. 2.744.390.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 2.694.302.100,00 (98,17%) dan realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Honorarium
Pelaksana
Kegiatan
dengan
output
kegiatan
berupa
Honorarium tim teknis konstruksi (3 org x 7 paket) dengan realisasi fisik 100%. Belanja Jasa konsultasi perencanaan dengan output kegiatan berupa 1 paket perencanaan pagar gudang BPM Aceh, 1 paket perencanaan pembangunan rumah penjaga gudang, 1 paket perencanaan landscape dan parkir gudang BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%.
Hal : 52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Belanja Modal pengadaan bangunan gedung kantor dengan output kegiatan berupa 1 paket rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket pengawasan rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket perencanaan rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket rehab atap halaman tengah gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pengawasan rehab atap halaman tengah gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pembangunan tempat parkir belakang kantor BPM Aceh, 1 paket pengawasan pembangunan tempat parkir belakang kantor BPM Aceh, 1 paket pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket pengawasan pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket perencanaan pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket landsclering dan pembangunan ruang terbuka hijau UPTB BPM Aceh, 1 paket pengawasan landsclering dan pembangunan ruang terbuka hijau UPTB BPM Aceh, 1 paket pembuatan rooling door gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pembuatan selasar penghubung gedung UPTB, 1 Paket pemasangan paving block gedung UPTB, 1 Paket pengawasan pemasangan paving block gedung UPTB dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan rambu informasi/billboard dengan output kegiatan berupa 1 paket rehab baliho TP. PKK Aceh dan 1 paket rehab baliho BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan bangunan air tawar dengan output kegiatan berupa 2 unit pembangunan tower air UPTB dan 1 paket pengawasan pembangunan tower air UPTB dengan realisasi fisik 100 %. Belanja modal pengadaan air bersih/air baku lainnya dengan output kegiatan berupa 1 paket peningkatan jaringan pipa PDAM UPTB BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan instalasi air kotor dengan output kegiatan berupa 1 paket pembuatan saluran drainase UPTB dan 1 paket pengawasan pembuatan saluran drainase UPTB BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%.
Hal : 53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya gedung kantor yang memadai. Pagu anggaran Rp. 334.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 267.978.000,00 (80,23%) dan realisasi fisik 84% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Pemeliharaan rutin gedung kantor BPM Aceh, UPTB BPM Aceh, dan TP. PKK Aceh. Pembasmian rayap gedung kantor BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terawatnya kendaraan operasional kantor di BPM Aceh dan TP. PKK Aceh. Berupa penggantian suku cadang, bahan bakar minyak dan pelumas, biaya pajak kendaran bermotor. Pagu Anggaran Rp. 462.270.000,00 dengan realisasi
keuangan Rp.
370.365.867,00 (80,12%) dan realisasi fisik 84% . Rincian item kegiatan berupa : Belanja penggantian suku cadang selama 1 tahun dengan output kegiatan berupa perawatan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 10 (sepuluh) unit. Realisasi fisik sebesar 97% dan kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 10 (sepuluh) unit. Realisasi fisik sebesar 40% outcome yang dihasilkan adalah peningkatan dan kelancaran pelaksanaan kerja. Belanja pajak kendaraan bermotor dengan output kegiatan berupa kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 10 (sepuluh) unit . Realisasi fisik sebesar 53% dan kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 10 (sepuluh) unit dengan realisasi fisik sebesar 13%. d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan gedung kantor di BPM Aceh, UPTB BPM Aceh dan TP.PKK Aceh. Pagu anggaran Rp. 134.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 65.001.050,00 (48,51%) dan realisasi fisik 55%. Rincian item kegiatan berupa :
Hal : 54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Belanja jasa service peralatan dan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa O&M AC kantor BPM Aceh, UPTB BPM Aceh dan TP.PKK Aceh, O&M listrik kantor BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan kantor di BPM Aceh dan TP.PKK Aceh. Pagu anggaran Rp. 63.800.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 40.779.900,00 (63,92%) dan realisasi fisik 65%. Rincian item kegiatan berupa : Belanja jasa service peralatan dan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa O&M komputer dan laptop, maintenance mikrotik dan jaringan Internet, O&M Kamera, O&M Peralatan lainnya pada kantor BPM Aceh, O&M Mesin Jahit TP. PKK Aceh dan O&M Mesin Fotocopy TP.PKK 3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR a. Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyediaan baju dinas bagi tenaga kontrak dan baju batik bagi seluruh pegawai BPM Aceh. Pagu anggaran yang disediakan Rp. 74.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 73.809.000,00 (99,74%) dan realisasi fisik 100%. Rincian item kegiatan berupa : Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Tenaga Kontrak dengan output kegiatan berupa 18 stel PDH untuk tenaga kontrak realisasi fisik sebesar 100%. Belanja pakaian batik tradisional dengan output kegiatan berupa 130 stel batik realisasi fisik sebesar 100%. 4. PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG Pada program peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong terdiri dari 6 (enam) kegiatan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 32.181.344.500,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 30.123.948.812.00 (93,61%).
Hal : 55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program tersebut berupa : a. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat Perdesaan Dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Perencanaan Pembangunan Partisipatif Masyarakat Gampong (P3MG) bagi ketua LPM/Tuha Lapan Gampong yang dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 11 Juni 2015 di UPTB BPM Aceh jalan Banda Aceh – Medan Km 184,5 Cot Batee Gluengku Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen dengan jumlah peserta sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.260.864.500,00 dengan realisasi keuangan Rp. 1.136.447.350,00 (90,13%) dan realisasi fisik 92%. b. Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 15.260.277.000,00 dengan realisasi Rp.
14.483.233.270,00 atau 94,91%.
Adapun realisasi fisik sebesar 96%. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk Pelaksanaan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan Nasional I Tahun 2015 dan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XVII Tahun 2015 sekaligus dengan gelar TTG Se Aceh X Tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 12 Oktober 2015 di Stadion Harapan Bangsa Lhoong Raya Banda Aceh. TABEL 3B.3 PESERTA PAMERAN PIN DESA/KELURAHAN NASIONAL DAN GELAR TTG NASIONAL XVI TAHUN 2015
PROVINSI /KEMENTERIAN LEMBAGA/SKPA
JUMLAH STAND
HALL
NO
PAMERAN
UNGGULAN
I
1
Kalimantan Timur
10
2
2
PMD Lampung
1
2
3
Nusa Tenggara Timur
4
2
4
Gorontalo
4
2
5
Kaliamantan selatan
4
2
6
Sulawesi Utara
6
2
7
Sumatera Utara
4
2
8
Sumatera Barat
14
2
9
Papua Barat
5
2
10
Jambi
4
2
11
Lampung JUMLAH
6
2
62
22
Hal : 56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
II
1
Kalimantan Tengah
5
2
2
DKI
3
2
3
Sulawesi Barat
2
2
4
Sulawesi Tengah
5
2
5
Papua
4
2
6
Kepulauan Riau
6
2
7
Jogyakarta
3
2
8
Banten
3
2
9
Jawa Barat
16
2
10
Sulawesi Tenggara
6
2
11
Nusa Tenggara Barat
3
2
12
Sumatera Selatan JUMLAH
III
2 24
1
Maluku
6
2
2
Kalimantan Utara
4
2
3
Disperindag Suamatera Barat
2
2
4
Bangka Belitung
3
2
5
Kementerian Perindustrian
4
0
6
Jawa Timur
26
2
7
Maluku Utara
2
2
8
Riau
13
2
9
Bali
2
2
62
16
1
Sulawesi Selatan
12
2
2
Disperindag Provinsi Banten
3
0
3
KKP 4
4
0
4
Kalimatan Barat
3
2
5
Kementerian Pertanian 2 Stand
2
0
6
LIPI, BPPT, Litbang
6
0
7
Jawa Tengah
17
2
8
Bengkulu
3
2
9
Kementerian Ristek Dikti
4
0
10
Kementerian Koperasi
4
0
11
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
JUMLAH IV
6 62
JUMLAH V
TTG Provinsi Aceh 23 Kab/Kota
VI
4
0
62
6
28
0
SKPA/Stakeholde Provinsi Aceh & Kementerian 1
SKPA
30
0
2
ESDM
7
0
3
Kemendagri
5
0
JUMLAH
70
0
JUMLAH SELURUH STAND
318
48
Hal : 57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TABEL 3B.4 JUARA STAND PROVINSI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO
PROVINSI
1
ACEH
2.
DKI Jakarta
3.
Jawa Tengah
4.
Jawa Barat
5.
Riau
6.
Kalimantan Utara
KETERANGAN Juara I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat +Dana Stimulan Rp. 50.000.000,Juara II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp. 45.000.000,Juara III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp. 40.000.000,Harapan I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp. 30.000.000,Harapan II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp. 20.000.000,Harapan III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp. 15.000.000,-
TABEL 3B.5 JUARA STAND PARTISIPAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO 1
KEMENTERI/LEMBAGA
KETERANGAN
Kementerian Perindustrian
Juara I Kepada para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan
2
3
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Juara II Kepada para pemenang diberikan piala, piagam
Tinggi
penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Juara III Kepada para pemenang diberikan piala, piagam
Rakyat
penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan TABEL 3B.6 JUARA KATEGORI TTG UNGGULAN TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015
NO. 1
PROVINSI DKI Jakarta
NAMA INVENTOR Ismail Sidi
KETERANGAN Juara I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan
2.
Banten
Dedi Alfriadi
Juara II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan
3.
Maluku
BPMD Maluku
Juara III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana stimulan
4.
5.
Kepulauan Riau
Gorontalo
Trisno Arya Sugara dan
Harapan I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri +
Sandika Putra
Sertifikat + Dana Stimulan
Kosasih
Harapan II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan
Hal : 58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
6.
Nusa Tenggara Barat
Bustanul Arifin
Harapan III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan
TABEL 3B.7 JUARA POSYANTEK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO. 1
PROVINSI Jawa Tengah
NAMA POSYANTEK
RANGKING
Tekno Mitra Giri Kec. Wonogiri Kab.
I
KETERANGAN
Wonogiri 2.
DKI Jakarta
Bonjer Kec. Kebon Jeruk, Kodya Jakarta
Masing – masing para
II
pemenang diberikan
Barat 3.
Kalimantan Timur
Harapan Kita Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser
piala, piagam
III
4.
Aceh
Mutiara Kec. Mutiara Kab. Pidie
IV
5.
Sumatera Barat
Maju Bersama Kec. Rambatan Kab. Tanah
V
penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan sesuai dengan
Datar 6.
Jawa Barat
urutan peringkat juara
Tampomas Kreatif Kec. Cimalaka Kab.
VI
Sumedang TABEL 3B.8 JUARA INOVATOR TEKNOLOGI TEPAT GUNA TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO 1
2
JUDUL ALAT
NAMA
ALAMAT
RANGKING
Alat
SMK Negeri 2 Takengon
I
Penghemat
Kab. Aceh Tengah-Provinsi
BBM
Aceh
Alat
SMK Negeri 3 Kota Batam
Pengangkat
Prov. Kep. Riau
TTG
Tri Waluyo
M.Arifin dan Tim
KETERANGAN
II
Galon 3
Hambali
Nasuha
dan
Alien-Lox
Institut
Teknologi
III
Indonesia, Serpong, Kota
pemenang diberikan piala,
Dewi
Tangerang Selatan, Provinsi
piagam penghargaan dan
Banten 4
5
6
Masing – masing para
Rezayanti Novia Putrika
Iman Hidayat
Supardi
Sofyan
bantuan pembinaan
Knalter
Tamalanrea, Kota Makasar,
Chardger
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemotong
Kec. Abung Semuli, Kab.
Batang
Lampung Utara –Provinsi
Singkong
Lampung
Distilasi
Kelurahan
Keluang,
Asap Cair
Keluang
Kab.
Kec.
IV
berupa dana stimulan sesuai dengan urutan
V
peringkat juara
VI
Musi
Banyuasin Prov. Sumatera selatan
Hal : 59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TABEL 3B.9 PELAKSANAAN PEKAN INOVASI PERKEMBANGAN DESA SE-ACEH I DAN GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA SE-ACEH X TAHUN 2015 JUARA GELAR TTG SE –ACEH X KATAGORI INVENTOR TAHUN 2015
No 1
Nama Teja Irfan, Dkk
Kabupaten/ Kota
Alat TTG
Nilai
Ket.
Banda Aceh
Mesin Pengolah
265,-
Juara I Memperoleh Uang
Limbah Plastik
Pembinaan sebesar Rp. 15.000.000,- + Piala tetap + Sertifikat dan Plakat
2
Maksah
Gayo Lues
Alat Penanam
240
Juara II Memperoleh Uang
Jagung Automatis
Pembinaan Sebesar Rp. 13.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
3
Hellyda Fitri
Aceh Tengah
Triplek dari Kulit
230
Juara III memperoleh uang
Kopi
pembinaan sebesar Rp. 11.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
4
Mainiar
Pidie Jaya
Alat Irat dan Pres
210
Harapan I memperoleh uang
Pandan
pembinaan sebesar Rp. 9.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
5
Muchtar
Aceh Barat
Alat Pengaduk
190
Harapan II memperoleh uang
Serbaguna
pembinaan sebesar Rp. 8.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
6
Rahmatullah
Aceh Besar
Mesin Press/Cetak
165
Harapan III memperoleh uang
Batu Bata Tanpa
pembinaan sebesar Rp.
Bakar
7.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
TABEL 3B.10 JUARA GELAR TTG SE –ACEH X KATAGORI STAND TERBAIK TAHUN 2015 No
Peringkat
Kab/Kota
Ket.
1
Juara I
Banda Aceh
Piala dan Hadiah Hiburan
2
Juara II
Sabang
Piala dan Hadiah Hiburan
3
Juara III
Subulussalam
Piala dan Hadiah Hiburan
c. Pembinaan dan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan
ini
dengan
pagu
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp.
875.223.000,00 dengan realisasi Rp. 708.942.290,00 atau 81,00% adapun realisasi fisik sebesar 85%. Rincian item kegiatan berupa :
Hal : 60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Pelaksanaan Rakor BPM Se Aceh yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah tersedianya honorarium panitia pelaksana rapat koordinasi (rakor), narasumber, MC, pengaji dan pembaca doa pada acara rakor. Pengadaan perlengkapan peserta, dokumentasi, spanduk dan cetak buku hasil kegiatan rakor. Serta tersedianya akomodasi dan konsumsi peserta, narasumber serta panitia rakor. Dengan pagu anggaran Rp.263.804.000,- realisasi keuangan Rp. 98.741.100,- (37,43%) dan realisasi fisik (40%.) d. Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga. Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 13.753.686.000,00 dengan realisasi Rp. 13.124.476.970,00 atau 95,43% adapun realisasi fisik sebesar 98%. Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: 1. Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-43 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2015 yang bertemakan “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK Kita Tingkatkan Partisipasi Keluarga dan Semangat Gotong Royong dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berintegritas dan Mandiri”. Dalam acara puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan hari Kesatuan Gerak PKK (HKGPKK) ke 43 Tingkat Provinsi tahun 2015 di Kota Langsa tepatnya di Islamic Centre Gampong Paya Bujok Beuramo Kecamatan Langsa Barat pada tanggal 20 April 2015, selain acara pokok pencanangan BBGRM oleh Bapak Gubernur Aceh, juga dirangkaikan dengan acara lainnya yaitu : Penyerahan bantuan kepada masyarakat; - Dana Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 1.980.000.000,-untuk 66 Gampong pada 5 kecamatan di Kota Langsa masing masing Rp. 30.0000.000,- Bantuan Peralatan Gotong Royong Tahun 2015 untuk Gamponggampong di Kecamatan Langsa Barat sebesar Rp. 20.150.000,-
Hal : 61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
- Bantuan uang jajanan dan biaya manajemen penyedia makanan tambahan anak sekolah kepada 3 TK/RA di Kota Langsa sebesar Rp. 131.244.000, Peninjauan Kegiatan Pameran TP PKK se- Aceh dan Langsa Fair; 2. Bakti Sosial TP PKK Aceh berupa pemeriksaan gigi bagi masyarakat Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), kegiatan ini bertujuan memperbaiki asupan gizi peserta didik melalui pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan minat, kemampuan belajar, ketahanan fisik serta prestasi, sehingga menghasilkan Insan cerdas dan kompetitif dan pada tahun 2015 telah dilaksanakan dalam bentuk : - Rapat Kerja Penyedia Makanan Tambahan Anak Sekolah (Raker-PMTAS) Se-Aceh tahun 2015 bertemakan “Melalui PMT-AS Kita Ciptakan Generasi Muda Aceh yang sehat Sehat, Bergizi, Cerdas, Berprestasi”. Dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 7 s.d 9 April 2015, bertempat di Hotel Permata Hati dan Convention Centre-Banda Aceh di ikuti 103 orang peserta yaitu 23 orang kepala Bidang yang membidangi PMT AS dari 23 Kab/Kota, 75 orang kepala TK/RA penerima Bantuan PMT-AS dari masing masing Kab/Kota dan 5 orang dari provinsi. - Sosialisasi dan Pembekalan bagi tenaga pendamping PMT-AS se-Aceh Tahun 2015 adalah baru pertama kali dilaksanakan sepanjang pelaksanaan kegiatan PMT-AS selama ini, bertujuan supaya peserta memahami tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendamping PMT-AS dan mengetahui tata cara pelaksanaan dan sistem pertanggung jawaban dana PMT-AS. Adapun peserta sosialisasi ini sebanyak 46 orang terdiri dari 23 orang tenaga pendamping dari BPM Kabupaten/Kota se-Aceh dan 23 Peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 7 April 2015 di Hotel Permata Hati dan Convention Centre-Aceh Besar. - Pemerintah Aceh melalui BPM Aceh telah mengalokasikan dana Bantuan Sosial dan Dana Hibah :
Hal : 62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
a. Dana PMT-AS untuk 75 (tujuh puluh lima) TK/RA dari 23 (dua puluh tiga)
Kabupaten/Kota
Pemberdayaan
dalam
Masyarakat
provinsi Aceh
Aceh
tahun
pada 2015
Badan sebesar
Rp. 2.250.000.000,- (Dua Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). TABEL 3B.11 Dana PMT-AS untuk 75 (tujuh puluh lima) TK/RA dari 23 (dua puluh tiga) Kabupaten/Kota dalam provinsi Aceh
NAMA LEMBAGA
NAMA PIMPINAN LEMBAGA
GAMPONG
KECAMATAN
KABUPATEN/ KOTA
JMLH MURID
BIAYA JAJANAN (Rp.)
TK Negeri Pembina I
Mardiana, S. Pd
Lamjabat
Meuraxa
Banda Aceh
80
47.040.000
BIAYA MANAJEMEN (Rp.) 2.000.000
TOTAL DANA (Rp.)
TK Tgk. Dianjong
Maryana
Peulanggahan
Kutaraja
Banda Aceh
52
30.576.000
2.000.000
32.576.000
TK Negeri 5 Sabang
Iradah, A.Ma
Keuneukai
Sukajaya
Sabang
62
36.456.000
2.000.000
8.456.000
TK Babussaadah
Enny Purwa Ningsih
Paya Seunara
Sukakarya
Sabang
90
52.920.000
2.000.000
54.920.000
TK Jeumpa Puteh
M. Salim
Lampuyang
Pulo Aceh
Aceh Besar
25
14.700.000
2.252.000
16.952.000
TK Jasa Bunda
Zubaidah
Lam Alu Cut
Kuta Baro
Aceh Besar
82
48.216.000
2.000.000
50.216.000
TK Ar Rahman
Mulyana
Bada
Ingin Jaya
Aceh Besar
35
20.580.000
2.000.000
22.580.000
TK SOS Desa Taruna
Syukrina
Lamreung
Darul Imarah
Aceh Besar
68
39.984.000
2.000.000
41.984.000
RA Dayah Kota Bakti
Rita Zahara
Kota Bakti
Sakti
Pidie
82
48.216.000
2.000.000
50.216.000
TK Negeri Batee
Jumiati S,Pd
Tuha
Batee
Pidie
50
29.400.000
2.000.000
31.400.000
TK Tgk. Chik Dimusa
Nurmala, A.Ma
Teungoh Musa
Bandar Baru
Pidie Jaya
37
21.756.000
2.000.000
23.756.000
TK Al-Hikmah
Saudah, S.Pd
Cot Lheue
Trienggadeng
Pidie Jaya
32
18.816.000
2.000.000
20.816.000
Peusangan
Bireuen
35
20.580.000
2.000.000
22.580.000
9.040.000
Rheng TK Cinta Damai
Kasmiati
Darul Aman
Selatan TK Putro Ijoe
Rosnidar
Cot Kruet
Peudada
Bireuen
37
21.756.000
2.000.000
23.756.000
TK Muda Belia
Siti Zalikha
Batee Paya
Juli
Bireuen
30
17.640.000
2.000.000
9.640.000
RA Sirajuddin
Ulyati, S.Pd.I
Burbiah
Bebesen
Aceh Tengah
25
14.700.000
2.000.000
16.700.000
TK Jaring Alus
Suparni, A.Ma.Pd
Mulie Jadi
Silih Nara
Aceh Tengah
43
25.284.000
2.000.000
27.284.000
TK Gading Ara
Maikarni, A.Ma. Pd
Berawang
Celala
Aceh Tengah
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
Gading TK Jayadi Samar
Egawati, A.Ma.Pd
Blang Panu
Syiah Utama
Bener Meriah
20
11.760.000
2.000.000
13.760.000
Faridah, A.Ma
Negeri Antara
Pintu Rime
Bener Meriah
25
14.700.000
2.000.000
6.700.000
Bener Meriah
25
14.700.000
2.000.000
16.700.000
Kilang TK Antara 40
Gayo TK Cemerlang
Aini Fitriana, A.Ma.Pd
Weh Tenang
Permata
Toa
Hal : 63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TK Aba Rusip
Jelita
Rusip
Syiah Utama
Bener Meriah
37
21.756.000
2.000.000
23.756.000
RA Al Furqan
Zahara
Jeulikat
Blang Mangat
Lhokseumawe
22
12.936.000
2.000.000
14.936.000
TK Raja Lanyang
Yusmini, S.Kom
Ujung Pacu
Muara Satu
Lhokseumawe
28
16.464.000
2.000.000
18.464.000
TK Cut Nyak Dhien
Jauhari
Dayah Nibong
Nibong
Aceh Utara
31
18.228.000
2.000.000
20.228.000
Semai Benih Bangsa
Safwani
Cempedak
Paya Bakong
Aceh Utara
32
18.816.000
2.000.000
20.816.000
Jafaruddin, S.Pd
Seuneubok
Lhok Sukon
Aceh Utara
31
18.228.000
2.000.000
20.228.000
Melati TK Seatap SDN 12 Lhok Sukon
Dalam
TK Pembina
Mariani
Alue Rimee
Pirak Timu
Aceh Utara
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
TK Anhar
Asmiati, S.Pd
Keude Birem
Birem Bayeun
Aceh Timur
48
28.224.000
2.000.000
30.224.000
RA Ruhussalam
Yusnidar, S.Pd
Jalan
Idi Rayeuk
Aceh Timur
60
35.280.000
2.000.000
37.280.000
TK Terpadu Taman
Mardiati, S.Si
Blang Panjou
Nurussalam
Aceh Timur
39
22.932.000
2.000.000
24.932.000
Nursiah, S.Pd
Kuala Langsa
Langsa Barat
Langsa
32
18.816.000
2.000.000
20.816.000
Maimunah, S.Pd
Paya Bujok
Langsa Kota
Langsa
153
89.964.000
2.000.000
91.964.000
Langsa Baro
Langsa
28
16.464.000
2.000.000
18.464.000
Ceria TK Negeri Kuala Indah Satu Atap TK Nurul Chadidjah
Blang Paseh TK Aisyah Putri
Rosmini, S.Pd
Gedubang Jawa
TK Amanah
Arifah, A.Ma.Pd
Tupah
Karang Baru
Aceh Tamiang
45
26.460.000
2.000.000
28.460.000
TK Syakirah
Erni Kusuma
Purwodadi
Kejuruan Muda
Aceh Tamiang
52
30.576.000
2.000.000
2.576.000
Nurbeti
Ujong Muloh
Indra Jaya
Aceh Jaya
23
13.524.000
2.000.000
5.524.000
TK Seulanga Dara
Ainul Mardhiah, A. Ma
Lhok Timon
Setia Bakti
Aceh Jaya
50
29.400.000
2.000.000
31.400.000
TK Bijeh Sutui
Eva Nurlianti, S.Pd
Datar Luas
Krueng Sabee
Aceh Jaya
36
21.168.000
2.000.000
23.168.000
TK Tiga Serangkai
Fatimah, S.Pd
Alue Piet
Panga
Aceh Jaya
33
19.404.000
2.000.000
21.404.000
TK Aneuk Nanggroe
Dian Mistika
Tangkeh
Woyla Timur
Aceh Barat
25
14.700.000
2.000.000
6.700.000
TK Bungong Meuh
Rukmini
Kajeung
Sungai Mas
Aceh Barat
30
17.640.000
2.000.000
19.640.000
TK Babul Ilmi
Sapiaton
Meunuang
Pante
Aceh Barat
20
11.760.000
2.000.000
13.760.000
Kinco
Ceureumen
Wardaningsih TK Anak Shaleh Ujong Muloh
TK Hayatul Fata
Rosmawati, S.Pd
Blang Muling
Suka Makmue
Nagan Raya
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
TK Boh Hate Poma
Nuraini Maisuna,
Kuta Trieng
Darul Makmur
Nagan Raya
40
23.520.000
2.000.000
5.520.000
A.Ma.Pd TK Cut Nyak Dhien
Nurbayani
Arongan
Kuala Pesisir
Nagan Raya
53
31.164.000
2.000.000
33.164.000
TK Mutiara Bunda
Ruslaini
Krueng Itam
Tadu Raya
Nagan Raya
35
20.580.000
2.000.000
22.580.000
TK Sitalale
Rosliana
Inor
Teupah Barat
Simeulue
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
TK Raudhatul Jannah
Rita Maisuri
Wel-Wel
Simelue Tengah
Simeulue
31
18.228.000
2.000.000
20.228.000
Hal : 64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TK Harapan Bunda
Siti Nursalju, A.Ma
Layabaung
Simelue Barat
Simeulue
31
18.228.000
2.000.000
20.228.000
TK Lestari
Gus Aini
Trans Maranti
Teupah Selatan
Simeulue
35
20.580.000
2.000.000
22.580.000
TK Nurul Ilmi
Nurlawati
Langi
Alafan
Simeulue
37
21.756.000
2.000.000
23.756.000
TK Nurul Hidayah
Rumiati, S. Pd PAUD
Tokoh
Manggeng
Aceh Barat Daya
110
64.680.000
2.000.000
6.680.000
TK DW Tangan-
Masdalena
Gunung Cut
Tangan-Tangan
Aceh Barat Daya
90
52.920.000
2.000.000
4.920.000
TK Nurul Hasanah
Yasmanidar, S. Pd SD
Bineh Krueng
Tangan-Tangan
Aceh Barat Daya
51
29.988.000
2.000.000
1.988.000
RA Jeumpa
Darmawati, S. Pd
Alue Sungai
Jeumpa
Aceh Barat Daya
77
45.276.000
2.000.000
47.276.000
Tangan
Pinang RA Bunayya
Siti Maryam, S. Pd
Blang Makmur
Kuala Balee
Aceh Barat Daya
60
35.280.000
2.000.000
37.280.000
TK Dharma Wanita
Darna, A.Ma.Pd
Kota Fajar
Kluet Utara
Aceh Selatan
80
47.040.000
2.000.000
49.040.000
TK Kasih Bunda
Azmidar, Ys
Madat
Samadua
Aceh Selatan
114
67.032.000
2.000.000
9.032.000
TK Bungong Kapula
Yuslina
Ladang Tuha
Pasie Rada
Aceh Selatan
80
47.040.000
2.000.000
49.040.000
TK Permata Bunda
Irfa Ningsih
Teluk Nibung
Pulau Banyak
Aceh Singkil
73
42.924.000
2.000.000
4.924.000
TK Rizki Ananda
Latipah Wahni
Asantola
Pulau Banyak
Aceh Singkil
70
41.160.000
2.000.000
43.160.000
Barat TK Negeri Longkib
Salbiyati
Lae Saga
Longkib
Subulussalam
42
24.696.000
2.000.000
26.696.000
TK Sambinoe
Rasmidar, S.Pd
Suka Maju
Sultan Daulat
Subulussalam
48
28.224.000
2.000.000
30.224.000
TK PGRI Sikerabang
Rumindah,S.Pd
Sikerabang
Longkib
Subulussalam
51
29.988.000
2.000.000
31.988.000
TK Baitus Salam
Radinawati, S.PdI
Kuta Lang-Lang
Bambel
Aceh Tenggara
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
TK Al Hikmah
Haidi Indrayana, A.
Ujung Baru
Darul Hasanah
Aceh Tenggara
35
20.580.000
2.000.000
22.580.000
Ma. Pd RA An Nuur
Dra. Nur Latifah
Lawe Kihing
Bambel
Aceh Tenggara
40
23.520.000
2.000.000
25.520.000
RA Al Hijrah Kuta Batu
Dedi Iskandar Muda,
Kuta Batu
Lawe Alas
Aceh Tenggara
30
17.640.000
2.000.000
9.640.000
I
S. Ag
TK Ar Rahim
Sanidaria, A.Ma.Pd
Lembah Alas
Deleng
Aceh Tenggara
30
17.640.000
2.000.000
19.640.000
Pokhisen TK Neg. Satu Atap
Rahma Dewi
Kute Rema
Bukit Tusam
Aceh Tenggara
30
17.640.000
2.000.000
19.640.000
Nurhayati
Penampaan
Blang Kejeren
Gayo Lues
125
73.500.000
2.000.000
75.500.000
Simpang Rema TK Musara
Uken TK Negeri Rikit Gaib
Nur amal,A.ma
Kt Rikib Gaib
Rikit Gaib
Gayo Lues
30
17.640.000
2.000.000
19.640.000
TK IPC Kuta Panjang
Nazariah, S.Pd
Beranang
Kuta Panjang
Gayo Lues
28
16.464.000
2.000.000
18.464.000
TK Satu atap SDN I
Aminah, S. Pd
Atu Kapur
Pantan Cuaca
Gayo Lues
25
14.700.000
2.000.000
16.700.000
2.099.748.000,-
150.252.000,-
Pantan Cuaca TOTAL
3571
2.250.000.000,-
Hal : 65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
b. Dana Bantuan Sosial Renovasi Rumah Dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP-PKK Aceh pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 sebesar Rp. 1.015.000.000,- (Satu Milyar Lima Belas Juta Rupiah). TABEL 3B.12 Bantuan Sosial Renovasi Rumah Dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP-PKK Aceh pada BPM Aceh tahun 2015 NAMA LEMBAGA/PENERIMA
GAMPONG
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
BESARAN BANTUAN (Rp)
Tarmizi
Jeumpa tanoh abee
Seulimum
Aceh Besar
35.000.000,,-
Anwar
Lueng Ie
Krueng barona jaya
Aceh Besar
35.000.000,,-
M. Amin Haji
Lam Bheu
Darul Imarah
Aceh Besar
35.000.000,,-
Ruhul Hafizi
Lam Blang Manyang
Darul Imarah
Aceh Besar
35.000.000,,-
Gunawan Usman
Paleuh Blang
Ingin Jaya
Aceh Besar
35.000.000,,-
Nur Aini
Blang Muko
Kuala
Nagan Raya
35.000.000,,-
M. Amin
Betung
Betung
Nagan Raya
35.000.000,,-
Baroh barat Yaman
Mutiara
Pidie
35.000.000,,-
Rohani Itam M. Saleh
Tiba Mesjid
Mutiara Timur
Pidie
35.000.000,,-
Mesjid Jeurat Manyang
Mutiara Timur
Pidie
35.000.000,,-
Garot
Indra Jaya
Pidie
35.000.000,,-
Sentosa
Indra Jaya
Pidie
35.000.000,,-
Rosmiati
Sungai Lueng
Langsa Timur
Kota Langsa
35.000.000,,-
Suwandi
Seureget
Langsa Barat
Kota Langsa
35.000.000,,-
Saifuddin
Tualang Tengah
Langsa Kota
Kota Langsa
35.000.000,,-
Paloh Punti
Muara satu
Lhokseumawe
35.000.000,,-
Muhammad Salman Khatijah Ahmad Rosna
Ismail Taleb Zakaria
Banda Masen
Banda Sakti
Lhokseumawe
35.000.000,,-
Nurjannah
Asan Kareung
Blang Mangat
Lhokseumawe
35.000.000,,-
Guha Uleue
Kuta Makmur
Aceh Utara
35.000.000,,-
Meuria Bluek
Meurah Mulia
Aceh Utara
35.000.000,,-
Jamaluddin
Keutapang mesjid
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Rusli
Keutapang mesjid
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Lambaro
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Amud Mesjid
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Darti Aisyah
Junaidi Syarifuddin M. Yusuf Husen Nurlaili
Amud Mesjid
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
M. Aji Majid
Reudeup Melayu
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Usman Abubakar
Reudeup Melayu
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
M. Sabi
Meunjee
Glumpang tiga
Pidie
35.000.000,,-
Azhari
Gantung
Kb. Tanjong
Pidie
35.000.000,,-
Jumlah
1.015.000.000,,-
Hal : 66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
c. Dana Hibah Barang kepada Kelompok Masyarakat pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat
Aceh
tahun
2015
sebesar
Rp. 5.715.000.000,- (Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Belas Juta Rupiah). TABEL 3B.13 Dana Hibah Barang kepada Kelompok Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 PROGRAM/KEGIATAN
KAB/KOTA
KECAMATAN
Pengadaan Tratak
Aceh Besar
Darul Imarah
GAMPONG
VOLUME
SATUAN
2
Unit
2
Unit
Tingkeum
2
Unit
Mee hagu
2
Unit
1
Unit
Baro
1
Unit
Deudap
1
Paket
Gugop
1
Paket
Reudep Meulayu
2
Unit
Ketapang Mesjid
2
Unit
Amud Mesjid
2
Unit
Pulo Bate
2
Unit
Lambaro
2
Unit
Blang Tunong
2
Unit
Krueng Nyong
2
Unit
Blang Pueb
2
Unit
Meuenjee
2
Unit
Lampeneurut Ujong Blang Lampeneurut Gampong
Pengadaan Prasmanan
Pengadaan Rak Ikan
Pidie
Peukan Baro
Bireuen
Kota Juang
Aceh Besar
Pidie
Pulo Nasi
Glumpang Tiga
Bireuen Meunasah Dayah
Cot Baroh
2
Unit
Sukon Mesjid
2
Unit
Krueng Jangko
2
Unit
Kayee Jatoe
2
Unit
Tufah Jelatang
2
Unit
Bili Aron
2
Unit
Sukon Baroh
2
Unit
Dayah Tanoh
2
Unit
Hal : 67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Tiro
Mutiara Timur
Lhok Igueh
2
Unit
Pulo Mesjid
2
Unit
Rabo
2
Unit
Dayah Baro
2
Unit
Mancang
2
Unit
Peunadok
2
Unit
Paloh Lhok Usi
2
Unit
2
Unit
Masjid Jeurat Manyang
Simpang Tiga
Mutiara
Glumpang Baro
Batee
Mesjid Tiba
2
Unit
Paloh Tinggi
2
Unit
Jojo
2
Unit
Seukee
2
Unit
Gampong Blang
2
Unit
Meunasah Blang
2
Unit
Kulam Baroe
2
Unit
Meunasah Raya Paya
2
Unit
Mesjid Bungie
2
Unit
Peukan Tuha
2
Unit
Meunasah Lhee
2
Unit
Sagoe
2
Unit
Nien
2
Unit
Sentosa
2
Unit
Baro Barat Yaman
2
Unit
Rapana Trubue
2
Unit
Rapana
2
Unit
Mesjid Tiba
2
Unit
Paya Tiba
2
Unit
Jurong Baro
2
Unit
Manyang
2
Unit
Blang Baroh
2
Unit
Sanget
2
Unit
Ukee
2
Unit
Sagoe
2
Unit
Kulam
1
Unit
Geunteng Timur
1
Unit
Pasie Beurandeh
1
Unit
Geunteng Barat
1
Unit
Hal : 68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Pengadaan Kursi Plastik
Pidie
Glumpang Tiga
Mutiara Timur
Tiro
Simpang Tiga
Kembang Tanjong
Muara Tiga
Pengadaan 4 (empat) Set Alat Pelaminan
Perlengkapan
Awee
1
Unit
Reudep Meulayu
49
Buah
Ketapang Mesjid
49
Buah
Amud Mesjid
49
Buah
Cot Tunong
49
Buah
Tufah Jelatang
49
Buah
Krueng Jangka
49
Buah
Pulo Bate
49
Buah
Bili Aron
49
Buah
Lambaro
49
Buah
Mns. Tuha
49
Buah
Sukon Baroh
49
Buah
Cot Kuthang
49
Buah
Balee
49
Buah
Usi
49
Buah
Paloh Tinggi
49
Buah
Rapana
49
Buah
Lhok Igueh
49
Buah
Rabo
49
Buah
Mancang
49
Buah
Truseb
49
Buah
Mns Blang
49
Buah
Mns Lhee
49
Buah
Bungi Mesjid
49
Buah
Kp Blang
49
Buah
Mns Gantung
49
Buah
Mns Teungoh
49
Buah
Dayah
49
Buah
Krueng Dhoe
49
Buah
Cot
49
Buah
Mesjid
49
Buah
Tgk Dilaweung
49
Buah
Sagoe
49
Buah
Pawod
49
Buah
1
Set
Amud Mesjid Pidie
Glumpang Tiga
(Kelompok "PUTRI AYU")
Hal : 69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Batee
Kareung (Kelompok "PHOUNNA")
1
Set
1
Set
1
Set
Keuramat Luar Kota Sigli
(Kelompok Putroe Aceh)
Pengadaan Tratak Tenda
Mesjid Tuha
Pidie Jaya
Meureudu
Banda Aceh
Syiah Kuala
Alue Deah
1
Unit
Aceh Utara
Muara Batu
Kambam
1
Paket
(Kelompok "BUNDA")
Kelompok Majelis Zikir Pengadaan Perlengkapan Masak/Dapur
Bungkah
1
Paket
Tanoh Anoe
1
Paket
Cot Seurani
1
Paket
Babah Krueng
1
Paket
Risep Tunong
1
Paket
Pante Jalob
1
Paket
Sawang
1
Paket
Lamteumen Timur
1
Set
Dusun Seroja
1
Set
Jalan Tepat
2
Unit
Kursi dan
200
Buah
Sound System
1
Set
Pengadaan perlengkapan
Aceh Utara
Sawang
masak/Dapur
Pengadaan Peralatan
Banda Aceh
Jaya Baru
Pengeras Suara Pengadaan Tratak,
Nagan Raya
Darul Makmur
Kelompok "Mekar Jaya" Pengadaan Tratak,
2
Unit
Kursi dan
Aceh Barat
Meurebo
Tanoh Darat
200
Buah
Sound System
1
Set
Kepula
1
Set
Mesjid
1
Set
Cot
1
Set
Ie Masen
1
Set
Pidie
Raya Sanggeu
1
Set
Kembang Tanjong
Asan
1
Set
Kelompok Anak Yatim Pengadaan Prasmanan Set
Pidie
Muara Tiga
(Alat-Alat PKK)
Pengadaan Prasmanan Set (Alat-alat PKK)
Pidie
Hal : 70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Pengadaan Kursi Plastik
Pengadaan Tratak
Pengadaan Kain Seragam
Pidie
Pidie
Banda Aceh
Panjoe
1
Set
Kayee Panyang
1
Set
Meuraksa
1
Set
Geulumpang
380
Buah
Meuraksa
380
Buah
Lancang
380
Buah
Muara Tiga
Keupula
2
Unit
Peukan Baro
Mesjid
2
Unit
Cot
2
Unit
Ie Masen
2
Unit
Mee Hagu
2
Unit
Keudah
1
Paket
Kembang Tanjong
Kuta Raja
Kader PKK dan Posyandu
Pengadaan Tratak dan
Merduati
1
Paket
Lampaseh Kota
1
Paket
Pande
1
Paket
Jawa
1
Paket
Banda Aceh
Kuta Alam
Laksana
1
Paket
Aceh Timur
Nurussalam
Peudawa
1
Paket
Aceh Timur
Banda Alam
Panton Rayeuk M
1
Paket
Aceh Timur
Idi Rayeuk
Kuala Peudawa
1
Paket
Puntong
1
Paket
Peutow
1
Paket
Alue Gadeng
1
Paket
Buket Tiga
1
Paket
Alue Drien
1
Paket
Kursi Pengadaan Tratak dan Kursi Pengadaan Tratak dan Kursi Pengadaan Tratak dan Kursi Pengadaan Tratak dan Kursi
Aceh Timur
Birem Bayeun
Pengadaan Tratak dan Kursi
Aceh Timur
Julok Buket Siraja
1
Paket
Julok Tunong
1
Paket
Blang Uyok
1
Paket
Hal : 71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Blang Jambee
1
Paket
Rantau
Alue Geunteng
1
Paket
Peurelak
Seumana Jaya
1
Paket
Pasi Puteh
1
Paket
Alue Dua
1
Paket
Punti Payong
1
Paket
Alue Patong
1
Paket
Pengadaan Tratak dan Kursi
Aceh Timur
Pengadaan Tratak dan Kursi
Pengadaan Tratak, Kursi
Aceh Timur
Indra Makmu
Alue Ie Itam
1
Paket
Bandar Baru
1
Paket
Blang Nisam
1
Paket
Alue Ie Mirah
1
Paket
Seuneubok Cina
1
Paket
Aceh Timur
Idi Rayeuk
Gampong Jawa
1
Paket
Pidie
Indra Jaya
Pante Garot
2
Paket
Dayah Muara
3
Paket
Meunasah Blang
2
Paket
dan Prasmanan Lengkap : Pengadaan Alat-Alat Prasmanan
Pengadaan Peralatan PKK
Aceh Besar
Baitussalam
Miruk Lamreudeup
1
Paket
Pengadaan Tratak dan
Pidie
Delima
Keutapang Bambong
1
Paket
Pidie
Cot Teungoh
1
Paket
Batee
Mee
1
Paket
Pidie Jaya
Meurah Dua
Blang Cut
1
Paket
Aceh Tengah
Jagong
Telega Sari
1
Paket
Silih Nara
Arul Gele
1
Paket
Kursi Plastik
Pengadaan Tratak dan Kursi
Atu Lintang
Pengadaan Tratak dan Kursi
Aceh Tengah
Damar Mulyo
1
Paket
Pantan Damar
1
Paket
Bies
Bies Mulie
1
Paket
Ketol
Rejewali
1
Paket
Celala
Paya Kolak
1
Paket
Arul Gading
1
Paket
Kuyun Uken
1
Paket
Hal : 72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Pengadaan Tratak dan
Bener Meriah
Bintang
Genuren
1
Paket
Bukit
Kute Lintang
1
Paket
Kute Kering
1
Paket
Bale Atu
1
Paket
Pulo Tiga Desa
1
Paket
Darul Aman
1
Paket
Bies Mulie
1
Paket
Atang Jungket
1
Paket
Kute Panang
Lukup Sabun Induk
1
Paket
Celala
Arul Gading
1
Paket
Paya Kolak
1
Paket
Kuyun Uken
1
Paket
Bebesen
Blang Gele
1
Paket
Jagong
Telega Sari
1
Paket
Kursi
Permata
Pengadaan Alat-Alat
Aceh Tengah
Bies
Prasmanan
Atu Lintang
Pengadaan Tratak, Kursi
Bukit Sari
1
Paket
Pantan Damar
1
Paket
Mulia Dusun Tgk
1
Paket
Kute Lintang
1
Paket
Kute Kering
1
Paket
Bale Atu
1
Paket
Pulo Tiga Desa
1
Paket
Darul Aman
1
Paket
Bies
Bies Mulie
1
Paket
Bintang
Genuren
1
Paket
Ketol
Rejewali
1
Paket
Longkib
Darul Aman
1
Unit
Rundeng
Pasar Rundeng
1
Unit
Kuta Alam
dan Alat-alat Prasmanan Pengadaan Prasmanan
Diblang Bener Meriah
Bukit
Permata
Pengadaan Tratak dan
Aceh Tengah
Kursi
Pengadaan Tratak
Subulussalam
Hal : 73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Simpang Kiri
Subulussalam Selatan
1
Unit
Subulussalam Barat
1
Unit
Subulussalam
1
Unit
Sulthan Daulat
Namo Buaya
1
Unit
Penanggalan
Penanggalan
2
Unit
Bantuan Tenda Kenduri
Bireuen
Peusangan
Cot Rabo Tunong
1
Unit
Pengadaan Peralatan PKK
Banda Aceh
Syiah Kuala
Rukoh
1
Paket
Pengadaan Peralatan PKK
Banda Aceh
Kuta Alam
Kota Baru
1
Paket
Pengadaan Peralatan PKK
Aceh Besar
Darul Imarah
Geundring
1
Paket
Pengadaan Peralatan PKK
Aceh Besar
Ingin Jaya
Cot Gud
1
Paket
Aceh Besar
Ingin Jaya
Lambaro
1
Paket
Lubuk Sukon
1
Paket
Dham Pulo
1
Paket
Lamsayeun
1
Paket
Iboih Tanjung
1
Unit
Peukan Seulimum
1
Unit
Lampeunerut
1
Unit
Lamreung
1
Unit
Montasik
Bak Dilip
1
Unit
Jantho
Jantoh Makmur
1
Unit
Krueng Sabee
Krueng Sabee
1
Unit
Dayah Baro
1
Unit
Rantau Panyang
1
Unit
Jaya
Pante Cermin
1
Unit
Indra Jaya
Babah Dua
1
Unit
Teunom
Alue Meurasi
1
Unit
Panton
1
Unit
Alue Ambang
1
Unit
Pasi Tawang
1
Unit
Pengadaan Prasmanan PKK
Pengadaan Tenda Tratak
Aceh Besar
Seulimum
Darul Imarah
Pengadaan Tratak
Aceh Jaya
Hal : 74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Rapat Koordinasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2015. Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2015 berjumlah 54 Orang dengan rincian 8 peserta dari provinsi 46 orang peserta dari Kab/Kota Se- Aceh, yang merupakan unsur BPM dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 23 s.d 25 November 2015 di Hotel Kuala Radja Banda-Aceh. Hasil yang diharapkan
Terbentuknya Sekretariat Pokja P2WKSS di seluruh Kab/Kota dalam Provinsi Aceh
Adanya dukungan dana dari pihak ketiga/donatur terhadap oprasional dan pembinaan Pokja P2WKSS.
Sikronisasi program kerja dan terintegrasi dan terkoordinasi pada Pokja P2WKSS untuk tahun 2016, baik tingkat provinsi maupun kab/kota.
Teralokasinya dana untuk mendukung kegiatan Pokja P2WKSS di tingkat gampong.
Terlaksananya koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pokjan P2WKSS baik tingkat provinsi maupun kab/kota serta antar sektor/lembaga dengan program pemberdayaan terkait.
Terlaksananya rapat koordinasi daerah Pokja P2WKSS baik tingkat kab/kota.
Pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) bagi Tenaga Data Posyandu adalah untuk meningkatkan Kapasitas dan pengetahuan, terlaksananya Sistem Informasi Data Posyandu dan meningkatkan koordinasi antar pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota terkait masalah Sistem Informasi Posyandu (SIP). Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 16 September 2015, Peserta pelatihan ini sebanyak 46 orang dari BPM Kabupaten/Kota terdiri dari 23 orang Kasi/Kasubbid yang membidangi posyandu dan 23 orang petugas pengumpul data posyandu di BPM Kabupaten/Kota serta 3 orang peserta provinsi terdiri dari 1 orang dari BPM Aceh dan 1 orang dari BKKBN Aceh dan 1 orang dari Dinas Kesehatan Aceh
Hal : 75
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
di Hotel Kuala Raja Banda-Aceh. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 13.753.686.000,- realisasi keuangan Rp. 1.124.476.970,- (95,43%) dan realisasi fisik (98%). e. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Sumber daya Alam (SDA). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : Melakukan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Perdesaan berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan bertujuan memotivasi serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 412.000.000,- realisasi keuangan Rp. 149.662.932,- (36,33%) dan realisasi fisik (40%). f. Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat Gampong, kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Se-Aceh VI. Tujuan lomba ini adalah mendorong peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat melalui peningkatan mutu produk dan proses, efisiensi dan produktifitas dengan sentuhan teknologi tepat guna, membangkitkan kemampuan inovasi dan implementasi IPTEK. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 619.294.000,- realisasi keuangan
Rp. 521.186.000,-
(84,16%) dan
realisasi fisik (88%). TABEL 3B.14 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Inventor Tahun 2015 NO 1
NAMA Teja Irfan, Dkk
KAB/KOTA
ALAT TTG
NILAI
KET
Banda Aceh
Mesin Pengolah
265,-
Juara I Memperoleh Uang Pembinaan sebesar Rp.
Limbah Plastik
15.000.000,- + Piala tetap + Sertifikat dan Plakat
2
Maksah
Gayo Lues
Alat Penanam Jagung Automatis
240
Juara II Memperoleh Uang Pembinaan Sebesar Rp. 13.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
Hal : 76
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
3
Hellyda Fitri
Aceh Tengah
Triplek dari Kulit
230
Juara III memperoleh
Kopi
uang pembinaan sebesar Rp. 11.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
4
Mainiar
Pidie Jaya
Alat Irat dan Pres
210
Harapan I
Pandan
memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 9.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
5
Muchtar
Aceh Barat
Alat Pengaduk
190
Harapan II
Serbaguna
memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 8.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
6
Rahmatullah
Aceh Besar
Mesin Press/Cetak
165
Harapan III
Batu Bata Tanpa
memperoleh uang
Bakar
pembinaan sebesar Rp. 7.000.000,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat
TABEL 3B.15 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun 2015 NO
PERINGKAT
KAB/KOTA
KET
1
Juara I
Banda Aceh
Piala dan Hadiah Hiburan
2
Juara II
Sabang
Piala dan Hadiah Hiburan
3
Juara III
Subulussalam
Piala dan Hadiah Hiburan
5. PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI GAMPONG Kegiatan
ini
dengan
pagu
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp. 9.584.225.000,00 dengan realisasi Rp. 9.122.021.685,00 atau 95,18% adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Pembinaan Pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-
Hal : 77
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Kegiatan
ini
dengan
pagu
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp. 9.384.225.000,00 dengan realisasi Rp. 8.973.602.685,00 atau 95,62% adapun realisasi fisik sebesar 98%. Rincian item kegiatan berupa : Workshop Lingkup Tugas dan tanggungjawab Ketua dan bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melakukan tugas dan tanggungjawab Ketua dan bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan. Peserta berasal dari 23 kab/kota, dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 27 Mei 2015 di Hotel Permata Hati Aceh Besar, yaitu : TABEL 3B.16 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun 2015 No
Kabupaten/Kota
Peserta
1.
ACEH SELATAN
34
2.
ACEH TENGGARA
30
3.
ACEH TIMUR
48
4.
ACEH TENGAH
26
5.
ACEH BARAT
22
6.
ACEH BESAR
44
7.
PIDIE
44
8.
ACEH UTARA
54
9.
SIMEULUE
20
10.
ACEH SINGKIL
22
11.
BIREUEN
34
12.
ACEH BARAT DAYA
18
13.
GAYO LUES
22
14.
ACEH JAYA
18
15.
NAGAN RAYA
20
16.
ACEH TAMIANG
22
17.
BENER MERIAH
20
18.
PIDIE JAYA
16 JUMLAH
514
Workshop Lingkup Tugas dan tanggungjawab Tenaga Pendamping Program BKPG. Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya
Hal : 78
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
manusia dalam melakukan tugas dan tanggungjawab Tenaga Pendamping Program BKPG. Peserta berasal dari 23 kab/kota, dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 28 April 2015 di Hotel Permata Hati Aceh Besar, yaitu: TABEL 3B.17 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun 2015 No
Kabupaten/Kota
Peserta
1.
ACEH SELATAN
27
2.
ACEH TENGGARA
39
3.
ACEH TIMUR
43
4.
ACEH TENGAH
41
5.
ACEH BARAT
33
6.
ACEH BESAR
51
7.
PIDIE
63
8.
ACEH UTARA
71
9.
SIMEULUE
19
10.
ACEH SINGKIL
15
11.
BIREUEN
53
12.
ACEH BARAT DAYA
11
13.
GAYO LUES
16
14.
ACEH JAYA
24
15.
NAGAN RAYA
27
16.
ACEH TAMIANG
20
17.
BENER MERIAH
28
18.
PIDIE JAYA
19
19.
BANDA ACEH
19
20.
SABANG
4 JUMLAH
623
Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Tujuan BKPG diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan melalui kegiatan pembangunan yang direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan dipelihara oleh masyarakat gampong.
Hal : 79
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TABEL 3B.18 Lokasi dan Alokasi BKPG T.A 2009 s.d 2015 NO
TAHUN ANGGARAN
ALOKASI ANGGARAN
JUMLAH DESA
TOTAL
1
BKPG TAHUN 2009
50.000.000
6.379
318.950.000.000
2
BKPG TAHUN 2010
50.000.000
6.378
318.900.000.000
3
BKPG TAHUN 2010
25.000.000
5.986
149.650.000.000
4
BKPG TAHUN 2011
50.000.000
5.986
299.300.000.000
5
BKPG TAHUN 2012
69.000.000
6.451
445.119.000.000
6
BKPG TAHUN 2013
70.000.000
6.464
452.480.000.000
7
BKPG TAHUN 2014
50.000.000
6.464
323.200.000.000
8
BKPG TAHUN 2015 **
30.000.000
6.464
193.920.000.000
TOTAL ANGGARAN
2.501.519.000.000
Note : ** Dana BKPG yang disalurkan pada tahun 2015 merupakan lanjutan pada tahun 2014 yang belum tersalurkan. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 9.384.225.000,- realisasi keuangan Rp. 8.973.602.685,- (95,62%) dan realisasi fisik (98%). b. Kegiatan Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Raskin di Provinsi Aceh Tim Sekretariat UPM-RASKIN telah mengadakan rapat –rapat sebagai berikut: 1. Rapat Koordinasi Tim Sekretariat UPM-RASKIN Kabupaten/Kota pada tanggal 5 Mei 2015 2. Rapat Tim Koordinasi dan Tim Sekretariat UPM-RASKIN pada tanggal 8 Juli 2015, berlangsung di ruang Aula BPM Aceh, yang dihadiri oleh anggota Tim Sekretariat UPM-RASKIN Provinsi trerdiri dari :
Biro Ekonomi Sekda Aceh;
Perum Bulog Divre Aceh;
Polda Aceh;
Badan Pusat Statistik Aceh;
Inspektorat Aceh;
Kejaksaan Tinggi Aceh;
Dinas Sosial Aceh;
Hal : 80
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh;
Badan pemberdayaan Masyrakat Kabupaten/Kota.
3. Agenda Rapat a. Pembahasan mengenai proses penanganan dan penyelesaian kasus; b. Menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi di lapangan; c. Koordinasi dan saling memberi pendapat. Adapun data penetapan Pagu dan Pelaksana Distributor Raskin Tahun 2015 di Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh, sesuai dengan Keputusan Gubernur
Aceh Nomor
:
511.1/872/2015 tentang
penetapan Pagu beras miskin tahun 2015 yaitu : TABEL 3B.19 Penetapan Pagu Dan Pelaksanaan Distributor Raskin Di Kab/Kota Dalam Wilayah Aceh Tahun 2015 PAGU TAHUN 2015 NO
KAB/KOTA
JMLH
JMLH
KEC
GMPNG/
PAGU RTS 2015*)
PERBLN (15 KG/RTS)
DESA
PAGU 12 BULAN
1
ACEH BESAR
23
604
25,665
384,975
4,619,700
2
BANDA ACEH
9
90
6,160.
92,400.
1,108,800
3
SABANG
2
18
2,493.
37,395
448,740.
4
PIDIE
23
727
40,259
603,885
7,246,620
5
PIDIE JAYA
8
222
12,561
188,415
2,260,980
6
ACEH UTARA
27
852
50,714
760,71
9,128,520
7
LHOKSEUMAWE
4
68
7,200.
108,000.
1,296,000
8
BIREUN
17
609
33,804
507,060.
6,084,720
9
ACEH TENGAH
14
295
13,614
204,210.
2,450,520
10
BENER MERIAH
10
232
12,894
193,410.
2,320,920
11
ACEH TIMUR
24
511
25,209
378,135
4,537,620
12
ACEH TAMIANG
12
213
18,542
278,130.
3,337,560
13
LANGSA
5
66
8,019
120,285
1,443,420
14
ACEH BARAT
12
322
15,407
231,105
2,773,260
15
NAGAN RAYA
10
222
14,277
214,155
2,569,860
16
ACEH JAYA
9
172
5,931
88,965
1,067,580
17
SIMEULUE
10
138
6,915
103,725
1,244,700
Hal : 81
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
18
ACEH SELATAN
18
260
13,086
196,290.
2,355,48
19
ACEH .BARAT DAYA
9
132
12,587
188,805
2,265,660
20
ACEH SINGKIL
11
116
7,126
1606,890.
1,282,680
21
SUBULUSSALAM
5
74
4,595
68,925
827,100.
22
ACEH TENGGARA
16
385
12,148
182,220.
2,186,640
23
GAYO LUES
11
136
7,514
112,710.
1,352,520
289
6,464
356,720.
5,350,800
PAGU PROVINSI ACEH
64,209,600
Penetapan pagu berdasarkan Surat Deputi Menko Kesra RI Nomor B195/MENKO/KESRA/X/2014, tanggal 17 Oktober 2014, berdasarkan basis data terpadu dari hasil PPLS 2011. Anggaran yang disediakan sebesar Rp.200.000.000,- realisasi keuangan Rp. 148.419.000,- (74,21%) dan realisasi fisik (80%). 6. PROGRAM
PENINGKATAN
PARTISIPASI
MASYARAKAT
DALAM
MEMBANGUN GAMPONG Kegiatan
ini
dengan
pagu
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp.18.968.997.600,00 dengan realisasi Rp. 18.751.070.205,00 atau 98,85% adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong, kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: Lomba Gampong: Dari 23 kabupaten/kota yang mengikuti perlombaan gampong tingkat provinsi ada 15 kabupaten /kota yang telah tepat waktu menyerahkan dokumen administrasi gampong, sehingga sesuai dengan ketentuan 15 gampong tersebut dilakukan penilaian.
Hasil Seleksi Tahap I yaitu
penilaian dokumentasi adalah sebagai berikut:
Hal : 82
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
TABEL 3B.20 Hasil Seleksi Tahap I No
Gampong
Kecamatan
Kabupaten/Kota
1.
Meureubo
Meureubo
Aceh Barat
2.
Lamleubok
Indra Puri
Aceh Besar
3.
Lampoh Lada
Pidie
Pidie
4.
Paloh
Tanah Pasir
Aceh Utara
5.
Uning Pune
Putri Beutung
Gayo Lues
6.
Suka Mulia Upah
Banda Mulia
Aceh Tamiang
7.
Deah Pangwa
Trienggadeng
Pidie Jaya
8.
Kota Baru
Kuta Alam
Banda Aceh
9.
Blang Pulo
Muara Satu
Lhokseumawe
10.
Karang Anyar
Langsa Baro
Langsa
11.
Mukti Jaya
Singkohor
Aceh Singkil
12
Songok Meuluem
Bener Keulipah
Bener Meriah
13.
Rantau Selamat
Tadu Raya
Nagan Raya
14.
Alue Punti
Teunom
Aceh Jaya
15.
Jaboi
Suka Jaya
Sabang
Berdasarkan
seleksi tahap I penilaian dokumen yang berhak untuk
mengikuti tahap selanjutnya 10 (sepuluh) gampong, yang nantinya akan dilakukan peninjauan lapangan untuk penilaian identifikasi dan klarifikasi lapangan, yaitu; No
Gampong
Kecamatan
Kabupaten/Kota
1.
Meureubo
Meureubo
Aceh Barat
2.
Lamleubok
Indra Puri
Aceh Besar
3.
Lampoh Lada
Pidie
Pidie
4.
Paloh
Tanah Pasir
Aceh Utara
5.
Uning Pune
Putri Beutung
Gayo Lues
6.
Suka Mulia Upah
Banda Mulia
Aceh Tamiang
7.
Deah Pangwa
Trienggadeng
Pidie Jaya
8.
Kota Baru
Kuta Alam
Banda Aceh
9.
Blang Pulo
Muara Satu
Lhokseumawe
10.
Karang Anyar
Langsa Baro
Langsa
Hal : 83
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Dari hasil penilaian seleksi II yaitu penilaian identifikasi dan klarifikasi lapangan dari 10 (sepuluh) peserta perlombaan gampong tingkat provinsi ditetapkan 6 (enam) gampong terbaik yang berhak untuk mengikuti seleksi tahap III, yaitu penilaian wawancara dan pemaparan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakt Aceh Nomor 414.4/295/V/2015 tanggal 1 Juni 2015 bertepatan 14 Sya’ban 1436 H tentang Penetapan 6 (enam) Gampong Terbaik Hasil Penilaian Seleksi Klarifikasi Lapangan Perlombaan Gampong tingkat Provinsi Aceh tahun 2015. Penentuan juara perlombaan gampong merupakan hasil akumulasi atau perjumlahan dari penilaian tahap I, tahap II dan tahap III, adapun juarajuara perlombaan gampong tersebut adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 414.4/1004/2015 tanggal 18 Juni 2015 bertepatan 1 Ramadhan 1436 H tentang Penetapan Juara Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2015 sebagai berikut : No
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Gampong
Rangking
Putri Beutung
Uning Pune
Juara I
Banda Mulia
Suka Mulia Upah
Juara II
Indra Puri
Lamleubok
Juara III
1
Gayo Lues
2
Aceh Tamiang
3
Aceh Besar
4
Lhokseumawe
Muara Satu
Blang Pulo
Harapan I
5
Aceh Utara
Tanah Pasir
Paloh
Harapan II
6
Langsa
Langsa Baro
Karang Anyar
Harapan III
Pokja Penyusunan dan Pendayagunaan Profil gampong Tahun 2015. Adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh Pokja Penyusunan dan Pendayagunaan
Profil Gampong
penyusunan
profil desa Provinsi
memfasilitasi penyusunan profil desa di Kabupaten/kota, bertujuan : - Mendorong pemerintah kabupaten/kota dalam penguatan pokja profil desa dalam penyusunan dan pendayagunaan data profil desa; - Tersedianya data potensi gampong menjadi acuan perencanaan pembangunan gampong; - Mempercepat proses penyususnan profil desa di daerah;
Hal : 84
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
- Memantapkan keterpaduan, koordinasi, integrasiu, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program pembangunan masuk desa; - Terkumpulnya data yang dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan fasilitasi Penyusunan dan Pendayagunaan Profil gampong pada tahun 2015 : No
Kabupaten/kota
Jadwal Fasilitasi
Jumlah
Jumlah
Gampong
Peserta
1
Banda Aceh
10 sd 11 Maret 2015
90
27
2
Nagan Raya
24 sd 27 Maret 2015
222
60
3
Kota Langsa
8 sd 11 Juni 2015
66
71
4
Aceh Barat
26 sd 28 Agustus 2015
322
30
5
Aceh Besar
7 sd 12 september 2015
604
90
6
Banda Aceh
14 sd 17 September 2015
90
99
7
Subussalam
21 sd 23 Oktober 2015
82
148
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.077.400.000,- realisasi keuangan Rp. 1.047.199.505,- (97,20%) dan realisasi fisik (100%). b. Pembinaan/Penguatan
Kelompok
Masyarakat
Pembangunan
Gampong
kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah:
Workshop Menggali Potensi Ekonomi Petani dan Nelayan Aceh. Tujuan Workshop untuk menyamakan persepsi antara pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota
terhadap
implementasi
kebijakan
pemberdayaan masyarakat di bidang usaha ekonomi masyarakatn diperdesaan dalam mengali potensi ekonomi petani dan nelayan. Adapun Peserta Workshop berjumlah 32 (tiga puluh dua) orang yaitu 30 (tiga puluh) dari BPM Kab/Kota dan 2 (dua ) Orang dari BPM Aceh. Metode yang di gunakan adalah : 1. Pemaparan/Ceramah/Presentasi 2. Curah Pendapat 3. Tanya Jawab/Diskusi Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 250.570.000,- realisasi keuangan Rp. 216.283.400,- (86,32%) dan realisasi fisik (90%).
Hal : 85
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
c. Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah:
Rakor
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Budaya
Tahun
2015.
Kegiatan ini dalam rangka mengkoordinasikan dan mensinergikan program/kegiatan
provinsi
dankabupaten/Kota
Pelestarian dan Pengembangan
Adat
dalam
pelaksanaan
Istiadat dan Budaya
Aceh,
dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 24 s.d 27 Agustus 2015, bertempat di Hotel Kuala Radja, Jln. Tgk. Daud Beureu’eh Nomor 187 Banda aceh. Peserta Rakor terdiri dari unsur Provinsi sebanyak 16 orang Peserta (Biro Organisasi Setda Aceh, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Majelis Adat Aceh, LSM dan BPM Aceh, dari Kabupaten/Kota sebanyak 40 orang peserta (BPM Kabupaten/Kota dan Majelis Adat Aceh Kabuptaen/Kota), total peserta berjumlah 56 orang. Sosialisasi Peradilan Adat Gampong Tahun 2015. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, memperkuat kapasitas lembaga adat dalam hal tugas dan fungsinya serta mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Aceh. Pelaksanaan Sosialisasi Peradilan Adat gampong dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 24 s.d 27 Agustus 2015, bertempat di Hotel Permata Hati Aceh-Besar. Peserta Rakor terdiri dari unsur Provinsi sebanyak 12 orang Peserta (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Majelis Adat Aceh , Biro Hukum Setda Aceh dan BPM Aceh), dari Kabupaten/Kota sebanyak 17 orang peserta ( BPM Kabupaten/Kota), total peserta berjumlah 29 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 388.208.400,- realisasi keuangan Rp. 357.250.200,- (92,03%) dan realisasi fisik (95%).
Hal : 86
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: Pembangunan Kantor Keuchiek/Sebutan lainnya Rehap Kantor Keuchik Tempat Whuduk Meunasah Pagar Kantor Mukim Rehap Ruang Tuha Peuet Penataan Halaman Kantor Keuchiek Pemasangan Paving Block Pengadaan Meubelair, Komputer,LCD, Printer dan Wireless TABEL 3B.21 PEMBANGUNAN/ REHAB KANTOR KEUCHIK/ DATOK PENGHULU/ MUKIM/ TUHA PEUT/ TEMPAT WUDHUK MEUNASAH, PAGAR KANTOR MUKIM, REHAB RUANG TUHA PEUT DAN PENATAAN HALAMAN KANTOR KEUCHIK/PEMASANGAN PAVING BLOCK DALAM WILAYAH ACEH YANG BERSUMBER DARI DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH (APBA) DAN MIGAS KAB/KOTA TAHUN ANGGARAN 2015
No 1 2
Kabupaten/
Kecamatan
Kota ACEH TIMUR ACEH BARAT
1 1 2
3
ACEH BESAR
1
2
4
PIDIE
1
5
ACEH UTARA
1
2
Nurussalam Johan Pahlawan Meurebo Darul Imarah
Ingin Jaya Mutiara Timur Seunuddon
Syamtalira Bayu
1
Nisam
Dana
Kemukiman
(Rp.)
Matang Panyang
2
Gampa
3
Ranto Panyang Timur
4
Gue Gajah
5
Lambheu
6
Paleuh Pulo
7
Tiba Mesjid
8 9
Jenis Kegiatan
170.000.000
Pembangunan Kantor Mukim
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
100.000.000
Renovasi Kantor Keuchik
50.000.000
Rehab Tempat Wudhuk Meunasah
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
Matang Jeulikat
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
Keude Simpang Jalan
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
10
Bantayan
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
11
Nibong
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
12 3
Gampong/Kampong/
Dayah Blang Seureukey
13
Blang Dalam Baroh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
14
Blang Dalam Geunteng
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
15
Mampre
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
16
Blang Croh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
Hal : 87
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
4
Tanah Jambo Aye
17
Paloh Kayee Kunyet
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
18
Teupin Bayu
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
19
Tanjong Ceungai
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
20
Ranto Panyang
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
21
Lueng Tuha
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
22
5 6
7
Langkahan
Nisam Antara
23
Cempeudak
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
24
Meunasah Merbo
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
25
Biara Barat
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
26
Ciubrek Baroh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
27
Blang
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
28
Simpang Tiga
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
29
Matang Teungoh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
30
Tanjong Jawa
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
31
Padang Meuria
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
32
Meunasah Blang
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
33
Darussalam
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
34
Blang Pohroh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
Tanah Pasir
35
Teupin Gapeuh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
9
Lapang
36
Keureuto
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
37
Geulanggang Baro
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
38
Lueng Bata
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
39
Alue Anoe Timu
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
40
Alue Bili Rayeuk
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
41
Maddi
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
42
Seulunyok
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
43
Nibong Baroh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
44
Lueng
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
45
Pucok Alue Seuleumak
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
46
Tgk. Dibanda Pirak
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
47
Paya Meudru
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
48
Geulumpang Pirak
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
49
Meunasah Baroh
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
50
Teungoh
160.000.000
Pembangunan Kantor Mukim
51
Air Pinang
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
52
Wellangkum
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
11
12
13 14 SIMEULUE
Aron
Teungoh
8
10
6.
Syamtalira
Matang Teungoh-
1 2
Baktiya
Nibong
Paya Bakong
Simpang Keuramat Tanah luas Simeulue Timur Simeulue
Hal : 88
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Tengah
3
4 5 6 7 8
9
7.
8.
BIREUEN
TAMIANG
1
BANDA ACEH
selatan Salang Teluk Dalam Alafan Teupah Tengah Simeulue Cut Simpang Mamplam
Pembangunan Kantor Keuchik
54
Sigulai
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
55
Trans Meranti
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
56
Ujung Salang
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
57
Tanjung Raya
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
58
Langi
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
59
Nancawa
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
60
Kuta Inang
194.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
61
Meunasah Mamplam
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
Tanoh Anoe
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
62
3
Kota Juang
63
4
Jeunieb
64
Tanjong Bungong
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
5
Makmur
65
Ulee Gle
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
66
Perkebunan Pulo Tiga
189.000.000
67
Paya Tampah
189.000.000
1
Tamiang Hulu Karang Baru
Geulanggang Gampong
3
Rantau
68
Alur Manis
189.000.000
4
Seruway
69
Tangsi Lama
189.000.000
70
Matang Ara Jawa
189.000.000
Manyak Payed
71
Seuneubok Baro
189.000.000
Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok Penghulu Pembangunan Kantor Datok
6
Tenggulun
72
Tebing Tinggi
189.000.000
1
Bandar Dua
73
Paya Pisang Klat
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
2
Ulim
74
Tanjung Ulim
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
75
Nyong
90.000.000
3 10
Teupah
194.000.000
Jangka
5
PIDIE JAYA
Barat
Putra Jaya
2
2
9
Simeulue
53
Bandar Baru
Penghulu
Pembangunan Pagar Kantor Mukim
1
Lueng Bata
76
Lamseupeung
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
2
Jaya Baru
77
Lamteumen Timur
120.000.000
Rehab Ruang Tuha Peut dan Penataan Halaman Kantor Keuchik/Pemasangan Paving
Hal : 89
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Block 11
LANGSA
Langsa
1
Barat
78
Kuala Langsa
JUMLAH TOTAL
170.000.000
Pembangunan Kantor Keuchik
13.303.000.000
TABEL 3B.22 LOKASI GAMPONG DAN MUKIM PENERIMA BANTUAN KOMPUTER, PRINTER DAN MEUBELAIR DI WILAYAH ACEH BERSUMBER DARI DANA APBA TAHUN ANGGARAN 2015 No
Kabupaten/
1
ACEH TIMUR
1
2
ACEH BARAT
1
3
ACEH BESAR
Nurussalam Johan Pahlawan
Barang Yang Diberikan
Gampong/Kampong/
Kecamatan
Kota
Kemukiman
Komputer
Printer
Meubelair
1
Matang Panyang
−
−
√
1
Gampa
−
−
√
2
Meurebo
2
Ranto Panyang Timur
−
−
√
1
Darul Imarah
1
Gue Gajah
−
−
√
3
Seulimeum
1
Peukan Seulimeum
√
√
−
2
Keunaloi
√
√
−
3
Lhieb
√
√
−
4
Alue Gintong
√
√
−
5
Gampong Seulimeum
√
√
−
6
Data Gaseu
√
√
−
7
Rabo
√
√
−
8
Gampong Raya
√
√
−
9
Lamjruen
√
√
−
10
Buga
√
√
−
11
Jawie
√
√
−
12
Alue Rindang
√
√
−
13
Iboh Tunong
√
√
−
14
Iboh Tanjong
√
√
−
15
Seuneubok
√
√
−
16
Meunasah Baro
√
√
−
17
Meunasah Tunong
√
√
−
18
Batee Lhee
√
√
−
19
Mangeu
√
√
−
20
Bayu
√
√
−
21
Ayon
√
√
−
22
Lamteuba Droe
√
√
−
23
Pulo
√
√
−
24
Lampantee
√
√
−
25
Lambada
√
√
−
26
Blang Tingkem
√
√
−
27
Ateuk
√
√
−
28
Lam Apeng
√
√
−
29
Meurah
√
√
−
Hal : 90
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
30
Lampanah
√
√
−
31
Ujong Mesjid Lampanah
√
√
−
32
Ujong Keupula
√
√
−
33
Leungah
√
√
−
34
Beureunut
√
√
−
35
Meunasah Jeumpa
√
√
−
36
Pinto Khop
√
√
−
37
Bak Seutui
√
√
−
38
Bak Aghu
√
√
−
39
Kayee Adang
√
√
−
40
Lamkuk
√
√
−
√
√
−
41
4
5
PIDIE ACEH UTARA
1
1
2
3
4
Mutiara Timur Seunuddon
Syamtalira Bayu
Nisam
Tanah Jambo Aye
5 6
Aron Langkahan
Abee
42
Lamcarak
√
√
−
43
Capeung Dayah
√
√
−
44
Capeung Baroh
√
√
−
45
Lampisang Dayah
√
√
−
46
Lampisang Tunong
√
√
−
47
Lampisang Teungoh
√
√
−
1
Tiba Mesjid
−
−
√
1
Matang Jeulikat
√
√
√
2
Keude Simpang Jalan
√
√
√
3
Bantayan
√
√
√
4
Nibong
√
√
√
5
Dayah Blang Seureukey
√
√
√
6
Blang Dalam Baroh
√
√
√
7
Blang Dalam Geunteng
√
√
√
8
Mampre
√
√
√
9
Blang Croh
√
√
√
10
Paloh Kayee Kunyet
√
√
√
11
Teupin Bayu
√
√
√
12
Tanjong Ceungai
√
√
√
13
Ranto Panyang
√
√
√
14
Lueng Tuha
√
√
√
√
√
√
15
Syamtalira
Ujong Mesjid Tanoh
Matang TeungohTeungoh
16
Cempeudak
√
√
√
17
Meunasah Merbo
√
√
√
18
Biara Barat
√
√
√
19
Ciubrek Baroh
√
√
√
20
Blang
√
√
√
Hal : 91
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
√
√
√
23
Tanjong Jawa
√
√
√
24
Padang Meuria
√
√
√
25
Meunasah Blang
√
√
√
26
Darussalam
√
√
√
Blang Pohroh
√
√
√
Teupin Gapeuh
√
√
√
9
Lapang
29
Keureuto
√
√
√
30
Geulanggang Baro
√
√
√
10
Baktiya
31
Lueng Bata
√
√
√
32
Alue Anoe Timu
√
√
√
33
Alue Bili Rayeuk
√
√
√
34
Maddi
√
√
√
35
Seulunyok
√
√
√
36
Nibong Baroh
√
√
√
37
Lueng
√
√
√
38
Pucok Alue Seuleumak
√
√
√
39
Tgk. Dibanda Pirak
√
√
√
40
Paya Meudru
√
√
√
Nibong
Paya Bakong
41
Geulumpang Pirak
√
√
√
13
Sp. Keuramat
42
Meunasah Baroh
√
√
√
14
Tanah luas
43
Teungoh
−
−
√
1
Air Pinang
√
√
−
2
Wellangkum
√
√
−
3
Putra Jaya
√
√
−
4
Sigulai
√
√
−
5
Trans Meranti
√
√
−
1
Simeulue Timur Simeulue Tengah
Simeulue Barat Teupah selatan
5
Salang
6
Ujung Salang
√
√
−
6
Teluk Dalam
7
Tanjung Raya
√
√
−
7
Alafan
8
Langi
√
√
−
9
Nancawa
√
√
−
10
Kuta Inang
√
√
−
1
Meunasah Mamplam
−
−
√
9
RAYA
Matang Teungoh
28
8
NAGAN
22
27
4
8
√
Tanah Pasir
3
BIREUEN
√
8
2
7
√
Nisam Antara
12
SIMEULUE
Simpang Tiga
7
11
6
21
1
Teupah Tengah Simeulue Cut Simpang Mamplam
2
Jangka
2
Tanoh Anoe
−
−
√
3
Kota Juang
3
Gelanggang Gampong
−
−
√
4
Jeunieb
4
Tanjong Bungong
−
−
√
5
Makmur
5
Ulee Gle
−
−
√
1
Keude Lintang
1
Seunagan Timur
√
Hal : 92
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
9
TAMIANG
1
Tamiang Hulu
1
Perkebunan Pulo Tiga
√
√
−
2
Karang Baru
2
Paya Tampah
√
√
−
3
Rantau
3
Alur Manis
√
√
−
4
Seruway
4
Tangsi Lama
√
√
−
5
Matang Ara
√
√
−
5
10
PIDIE JAYA
BANDA 11 12
ACEH LANGSA
Manyak Payed
6
Seuneubok Baroh
√
√
−
6
Tenggulun
7
Tebing Tinggi
√
√
−
1
Bandar Dua
1
Paya Pisang Klat
−
−
√
2
Ulim
2
Tanjung Ulim
−
−
√
1
Lueng Bata
1
Lamseupeung
−
−
√
1
Langsa Barat
1
Kuala Langsa
−
−
√
Tabel 3B.23 Lokasi Gampong Penerima Bantuan Komputer, Lcd Dan Wireless Bersumber Dari Dana APBA-P Tahun Anggaran 2015 No.
1
2
Kabupaten/ Kota
ACEH BARAT
BANDA ACEH
Kecamatan
1
Joham Pahlawan
Gampong
Barang Yang Diberikan
1
Kuta Padang
Wirelees/Komputer
2
Padang Seurahet
Wirelees/Komputer
3
Ujong Baroh
Wirelees/Komputer
2
Sama Tiga
1
Cot Amun
Komputer
3
Meurebo
1
Pasi Pinang
Wirelees
2
Ujong Drien
Wirelees
3
Pucok Reudep
Wirelees
4
Langung
Wirelees
5
Peunaga Paya
Wirelees
6
Peunaga Cut Ujong
Wirelees
7
Peunaga baro
Wirelees
8
Pasie Mesjid
Wirelees/Komputer
9
Ranto Panyang Timur
Wirelees/Komputer
10
Ranto Panyang Barat
Wirelees
11
Mesjid Tuha
Wirelees
12
Ujong Tanoh darat
Wirelees
13
Buloh
Wirelees/Komputer
14
Sumber Batu
Wirelees/Komputer
15
Bukit Jaya
Wirelees/Komputer
16
Bale
Wirelees/Komputer
17
Reudep
Wirelees
18
Meurebo
Wirelees/Komputer
1
Panteriek
LCD Proyektor
2
Batoh
LCD Proyektor
3
Sukadamai
LCD Proyektor
1
Lueng Bata
Hal : 93
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
2
Banda Raya
4
Blang Cut
LCD Proyektor
5
Lamdom
LCD Proyektor
6
Lampaloh
LCD Proyektor
7
Lueng Bata
LCD Proyektor
8
Cot Mesjid
LCD Proyektor
9
Lamseupeng
LCD Proyektor
1
Mibo
LCD Proyektor
2
Lampeuot
LCD Proyektor
3
Peunyerat
LCD Proyektor
4
Lhong Raya
LCD Proyektor
5
Geuceu Kayee Jato
LCD Proyektor
6
Lam Ara
LCD Proyektor
7
Geuceu Komplek
LCD Proyektor
8
Lamlagang
LCD Proyektor
9
Geuceu Iniem
LCD Proyektor
10
Lhong Cut
LCD Proyektor
3
Kuta Alam
1
Kuta Baro
Komputer
3
PIDIE
1
Pidie
1
Lampoh Lada
Komputer
4
ACEH UTARA
1
Sawang
1
Babah Krueng
Wirelees
2
Jurong
Wirelees
3
Sawang
Wirelees
4
Gunci
Wirelees
5
Riseh
Wirelees
6
Pante Jaloh
Wirelees
7
Lhok Jok
Wirelees
8
Lhok Bayu
Wirelees
9
Krueng Baro
Wirelees
10
Teupin Reuseb
Wirelees
11
Lancok
Wirelees
12
Lhok Kruet
Wirelees
1
Tanoh Anoe
Wirelees
2
Keude Bengkaih
Wirelees
3
Mane Tunong
Wirelees
2
Muara Batu
4
Kambam
Wirelees
3
Tanah Pasir
1
Paloh
Komputer
5
PIDIE JAYA
1
Trienggading
1
Deah Pangwa
Komputer
6
ACEH BESAR
1
Indrapuri
1
Lamleubok
Komputer
7
GAYO LUES
1
Putri Betong
1
Uning Pune
Komputer
8
ACEH TAMIANG
1
Banda Mulia
1
Suka Mulia Upah
Komputer
9
LHOKSEMAWE
1
Muara Satu
1
Blang Pulo
Komputer
10
LANGSA
1
Langsa Baro
1
Karang Anyar
Komputer
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 17.252.819.200,- realisasi keuangan Rp. 17.130.337.100,- (99,29%) dan realisasi fisik (100%).
Hal : 94
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
7. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH GAMPONG Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.1.993.057.200,00 dengan realisasi Rp. 1.993.057.200,00 atau 91,77% dan realisasi fisik 93%. adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Pelatihan Pratugas bagi Keuchik Definitif. Melalui pelatihan ini diharapkan Keuchiek yang baru pertama kali terpilih tersebut
dapat
menjalankan
tugas
penyelenggaraan
pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di Gampong sesuai dengan ketentuan pasal 26 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif dilaksanakan di Balai UPTB Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong BPM Aceh Jalan Banda Aceh–Medan Km 184,5 Cot Batee Geulungku Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Pelatihan dilakukan dalam 4 angkatan, peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 120 orang dari 23 Kabupaten/Kota. Tabel 3B.24 Jadwal dan Jumlah Peserta Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PESERTA
ANGKATAN I PADA TGL 13 S.D 18 APRIL 2015 1
ACEH BARAT
3
2
ACEH TENGGARA
4
3
ACEH BESAR
3
4
SIMEULUE
1
5
NAGAN RAYA
5
6
ACEH JAYA
3
7
SUBUSSALAM
2
8
ACEH TIMUR
1
9
BENER MERIAH
3
10
BIREUEN
5 JUMLAH
30
ANGKATAN II PADA TGL 11 S.D 16 MEI 2015 1
ACEH BESAR
5
2
PIDIE
6
3
ACEH BARAT DAYA
5
4
ACEH SELATAN
2
5
NAGAN RAYA
2
Hal : 95
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
6
ACEH JAYA
1
7
SUBUSSALAM
1
8
PIDIE JAYA
4
9
BANDA ACEH
1
10
BIREUEN
1
11
GAYO LUES
2 JUMLAH
30
ANGKATAN III PADA TGL 21 S.D 26 MEI 2015 1
SUBUSSALAM
1
2
PIDIE
3
3
ACEH BARAT DAYA
7
4
ACEH SELATAN
3
5
GAYO LUES
5
6
PIDIE JAYA
6
7
BANDA ACEH
1
8
BIREUEN
4 JUMLAH
30
ANGKATAN IV PADA TGL 28 JULI S.D 2 AGUSTUS 2015 1
ACEH SINGKIL
3
2
ACEH TIMUR
5
3
ACEH BARAT
2
4
ACEH TENGAH
2
5
ACEH UTARA
12
6
ACEH TAMIANG
2
7
BIREUEN
4 JUMLAH
30
JUMLAH TOTAL
120
8. PROGRAM PENINGKATAN IMUM MUKIM DAN KELEMBAGAAN Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah; a. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim; yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah; 1. Rapat koordinasi forum mukim dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota 2.
Biaya operasional imum mukim Rp. 500.000 perbulan selama 12 bulan untuk 783 Imum Mukim, ini dimaksudkan untuk membantu para mukim untuk melaksanakan wewenangnya.
Hal : 96
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
Tabel 3B.25 Biaya Operasional Imum Mukim
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENERIMA
KET
1
2
3
4
1
Aceh Selatan
43
org
2
Aceh Tenggara
51
org
3
Aceh Tengah
20
org
4
Gayo Lues
25
org
5
Aceh Utara
70
org
6
Banda Aceh
17
org
7
Pidie Jaya
34
org
8
Aceh Barat
32
org
9
Pidie
94
org
10
Lhokseumawe
9
org
11
Aceh Tamiang
27
org
12
Nagan Raya
30
org
13
Aceh Barat Daya
20
org
14
Subulussalam
8
org
15
Aceh Jaya
21
org
16
Aceh Timur
54
org
17
Bireuen
75
org
18
Langsa
6
org
19
Simeulue
29
org
20
Sabang
7
org
21
Singkil
16
org
22
Bener Meriah
27
org
23
Aceh Besar
68
org
783
org
JUMLAH
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 4.801.040.000,- realisasi keuangan Rp. 4.763.194.000,- (99,21%) dan realisasi fisik (100%).
Hal : 97
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu acuan bagi pimpinan untuk mengontrol pencapaian kinerja unit kerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai wujud pertanggungjawaban yang objektif. Sejauh ini perkembangan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Khususnya di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menunjukkan peningkatan dalam mendorong pencapaian tujuan dan sasaran program/kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Berdasarkan capaian kinerja yang diperoleh dari unit kerja di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diharapkan akan menjadi media umpan balik bagi peningkatan kinerja, program maupun kegiatan di tahun berikutnya. B. RENCANA TINDAK LANJUT Berdasarkan hasil kinerja yang telah dicapai oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh pada Tahun 2015, dapat disarankan hal‐hal sebagai berikut: 1.
Secara umum kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh perlu ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, mengingat peran dan fungsi sangat strategis dalam memberikan masukan maupun rekomendasi kebijakan maupun program kepada unit‐unit terkait di lingkungan Pemerintah Aceh;
2.
Secara khusus : a.
Dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diperlukan upaya peningkatan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan program dan kegiatan;
b.
Hasil Kinerja BPM Aceh di Tahun 2015 agar digunakan sebagai referensi dalam penyusunan indikator kinerja serta pencapaiannya di tahun mendatang;
Hal : 98
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015
c.
Perlu dilakukan peningkatan dan penajaman indikator kinerja agar perhitungan dan evaluasi kinerja dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Hal tersebut perlu pula diikuti dengan perbaikan terhadap pelaksanaan mekanisme pengganggaran berbasis kinerja yang sinergis dengan sistem akuntabilitas kinerja;
d.
Perlu menentukan target yang realistis yang hendak dicapai dengan mempertimbangkan kapasitas dan penyediaan anggaran pembiayaan yang sesuai dengan beban target yang di tentukan;
e.
Dibutuhkan penataan dan konsistensi antara program dan kegiatan, serta antara kegiatan pokok renstra dengan uraian kegiatan tahunan baik yang diuraikan dalam DIPA maupun dalam indikator kinerja utama (IKU), Penetapan kinerja (PK) agar setiap kegiatan dapat berkontribusi secara hirarkhi dan terstruktur terhadap sasaran yang ditargetkan;
f.
Perlu pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan BPM Aceh dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas untuk mencapai optimalisasi kinerja yang disertai dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;
g.
Untuk
meningkatkan
pengelolaan
anggaran
transparansi agar
lebih
dan
akuntabilitas
ditingkatkan,
publik
sehingga
maka dapat
memaksimalkan pencapaian kinerja. Demikian Laporan Akuntabilatas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 disampaikan, dengan harapan dapat dijadikan tolok ukur penilaian terhadap kinerja selama tahun 2016 dalam rangka terwujudnya kepemerintahan yang baik dan bersih (Clean and Good Governance). Banda Aceh, Februari 2016 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH
Ir. HELVIZAR IBRAHIM, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19620611 199203 1 004
Hal : 99