LAKI P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2012
BADAN PUSAT STATISTIK Direktorat Sistem Informasi Statistik 2013
Direktorat Sistem Informasi Statistik
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Sistem Informasi Statistik ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR Rl Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Sistem Informasi Statistik ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai: 1. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Direktorat Sistem Informasi
Statistik yang meliputi semua hasil-hasil yang diperoleh dalam Tahun Anggaran 2012
berdasarkan pada sumber daya yang
ada serta tanggung jawab
pengelolaannya.
2. Laporan ini juga merupakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dan diharapkan dapat memberi umpan balik dalam rangka perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih.
Kritik dan saran untuk
perbaikan laporan ini di masa datang sangat kami hargai. Jakarta, 25 Maret 2013
Dra. Marlina Kamil, MM. NIP. 196012091983022001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi
i ii
Ringkasan Eksekutif
iii
Bab I
Pendahuluan
Bab II
Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis 2.2 Indikator Kinerja Utama 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2.4 Anggaran Tahun 2012
5 5 9 11 14
2.5
14
Bab III
Bab IV
Penetapan Kinerja Tahun 2012
1
Akuntabilitas Kinerja 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012
18 19
3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2012 Penutup 4.1 Tinjauan Umum
43 45 46 46
4.2
47
Permasalahan dan Kendala
4.3 Saran Tindak Lanjut Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi 2 Rencana Strategis (Renstra) 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 5 6
Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
7 Sumber Daya Manusia (SDM)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
47 49 50 53 56 61 63 66
Direktorat Sistem Informasi Statistik
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, dan Peraturan Kepala BPS Nomor 1 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi Badan Pusat Statistik, Direktorat Sistem Informasi Statistik
(SIS)
mempunyai
wewenang
untuk
menyelenggarakan
Pengkajian
dan
Pengembangan Sistem Informasi kegiatan. Tugas
Direktorat
SIS adalah
melaksanakan
penyelenggaraan
integrasi
pengolahan data, jaringan komunikasi data, pengembangan basis data, dan pengelolaan
teknologin
informasi
yang
secara
langsung
di
bawah
dan
bertanggungjawab kepada Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Visi Direktorat SIS, yaitu "Penyedia layanan pengolahan data, teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua". dapat dicapai dengan menerapkan misi Direktorat SIS.
Misi Direktorat SIS adalah (a) Menyediakan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung tersedianya data statistik terpercaya; (b) Memberikan pelayanan pengolahan data, dan pengembangan basis data secara terintegrasi untuk semua; (c) Membangun sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkualitas. Selanjutnya, misi Direktorat SIS tersebut dilaksanakan melalui strategi dengan arah kebijakan pembangunan TIK sebagai berikut:
1. Melakukan
penggantian
peralatan
teknologi
informasi
dan
komunikasi,
menambah peralatan baru guna menunjang kesinambungan aktivitas kerja sehari-hari.
2. Melakukan
pemeliharan
seluruh
infrastruktur
teknologi
informasi
dan
komunikasi agar dapat berfungsi secara optimal. 3. Melakukan pembatasan koneksi internet yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada jam kerja 4. Mengatur akses prioritas jalur VPN untuk video, data dan suara
5. Mengatur pengintegrasian perangkat baru dan koneksi dengan yang sudah ada di data center
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
6. Menyempurnakan sistem dan program serta memperbaharui informasi 7. Meningkatkan kemudahan akses,dan menyempurnakan sistem dan program
8. Melakukan pelatihan terhadap PPK, panitia, admin agency dan mendorong dilaksanakannya e-procurement 9. Menyempurnakan infrastruktur dan fasilitas data center 10. Meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan program aplikasi secara terintegrasi.
11. Meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan program aplikasi secara terintegrasi.
12.Meningkatkan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi 13.Membangun Bisnis Inteligent dan datawarehouse
14.Melakukan pembinaan dan refreshing pengetahuan ICT TIK terhadap tenaga teknis ICT TIK di Pusat dan Daerah guna peningkatan kualitas SDM.
15.Mengirimkan tenaga teknis untuk mengikuti seminar dan workshop tentang teknologi informasi dan komunikasi di dalam dan luar negeri 16.Melakukan inisialisasi dan pengumpulan standard operating procedure (SOP). Guna mencapai sasaran dari pembangunan TIK yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2012 telah ditetapkan 3 (tiga) program berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885 (DMPT2L)
2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
Pelaksanaan program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan dalam
DIPA Bagian Anggaran 54 dengan nilai sebesar Rp. 180.917.164.000.- untuk Program PPIS, PSPA (Dirat. SIS) dan DMPT2L (Dirat.SIS) sedangkan realisasinya mencapai sekitar Rp. 175.495.089.811,- atau sebesar 97,00 persen. Secara umum
program kegiatan sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Namun demikian masih diperlukan beberapa perbaikan untuk peningkatan kualitas secara keseluruhan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Secara umum kendala yang dihadapi adalah: 1. Keterlambatan pelaksanaan pelelangan pengadaan barang dan jasa sudah
dapat diminimalisir. Namun tetap hams dipercepat sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan dalam hal pengiriman barang dan jasa tersebut ke daerah. 2. Masih rendahnya tingkat pencapaian pembangunan Tata Kelola Teknologi
Informasi dilingkungan BPS, yang menimbulkan tidak efisien dan
tidak
efektifnya pemanfaatan sumberdaya manusia, perangkat keras yang terdapat di BPS.
3. Terbatasnya jumlah sumberdaya manusia TIK dan pengetahuan sumberdaya manusia TIK dalam hal database, perangkat lunak serta pengetahuan umum
lainnya yang berkaitan dengan TIK. 4. Fasilitas data center yang ada sekarang jauh dari kondisi ideal karena suhu udara yang tinggi.
Melalui Program Statistical Capacity Building-Change and Reform for the Development of Statistics (Statcap-Cerdas), BPS berupaya melakukan perbaikanperbaikan baik dari aspek teknis maupun manajemen. Program ini meliputi pembangunan empat pilar utama yaitu (1) bidang ragam dan kualitas data; (2) bidang teknologi informasi dan komunikasi; (3) bidang sumberdaya manusia; (4)
bidang pemberdayaan kelembagaan. Direktorat SIS sebagai penyedia layanan pengolahan data, teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua sejalan dengan pilar kedua, dalam hal melakukan perbaikan teknis maupun manajemen dalam bidang TIK.
Dalam rangka menuju Reformasi Birokrasi, BPS sudah melakukan berbagai langkah perbaikan. Salah satunya adalah pengadaan perangkat komputasi dengan
program "One Man One PC" terhadap seluruh pegawai BPS termasuk koordinator statistik kecamatan (KSK) di seluruh Indonesia guna meningkatkan pengetahuan mengenai TIK dan wawasan mengenai Reformasi Birokrasi BPS. Pada tahun 2012,
program one man one PC sebagai salah satu indikator kinerja, baru mencapai 88 %.
Hal ini berkaitan dengan ketersediaan dana.
Namun untuk tahun selanjutnya,
program ini tetap dilaksanakan sampai dengan tercapainya target one man one PC di seluruh kantor BPS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Untuk indikator kinerja lainnya, tingkat pencapaian rata-rata sebesar 100 %
kecuali untuk pengadaan secara elektronik mencapai sekitar 96 % lebih pada tahun 2012.
Tabel berikut ini adalah rincian tingkat pencapaian dari indikator
kinerja yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Pencapaian
(1)
(2)
(3)
(4)
96%
100%
100%
97%
100%
100%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
15
15
100%
Jumlah sistem monitoring
4
4
100%
Jumlah pengadaan secara
16
16
100%
5
5
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Presentase sarana dan kondisi
perangkat TIK yang baik Presentase sarana dan kondisi
jaringan komunikasi data yang baik Persentase service level
agreement ketersediaan internet
Persentase service level
agreement ketersediaan intranet Persentase service level
agreement ketersediaan ekstranet Jumlah sistem informasi
manajemen dan aplikasi lainnya
elektronik
Jumlah sistem keamanan data
dan jaringan Persentase pembuatan program sistem interaktif data statistik sosial
Persentase pembuatan program sistem interaktif data statistik
produksi
Persentase pembuatan program sistem interaktif data statistik
distribusi dan jasa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Pencapaian
(1)
(2)
(3)
(4)
Persentase pembuatan program
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat lunak (software)
100%
100%
100%
Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Manajemen Perusahaan Perkebunan (SIM KEBUN)
100%
100%
100%
Jumlah SDM yang dilatih
116 orang
116 orang
100%
sistem basis data statistik ekonomi
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen Persentase pembuatan sistem pengelolaan repository data
(hardware) Persentase pengelolaan data warehouse expor impor Persentase Sistem pemantauan komputer dan Help Desk Persentase Sistem Informasi
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Direktorat SIS sesuai dengan visinya, menunjukkan bahwa secara umum mencapai tingkat keberhasilan
yang nyata dalam hal pencapaian kinerja dan akuntabilitas.
Kesimpulan ini
diambil dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 97,00 %. Hal ini berarti pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Direktorat SIS telah sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan sekaligus telah mampu memenuhi misi Direktorat SIS.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.
Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan
dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelengggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Tata kepemerintahan yang baik
merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan, antara lain : -
TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN
-
UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
-
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintan
-
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -
Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
-
Keppres
Nomor
103
Tahun
2001
tentang
Kedudukan,
Tugas,
Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Perpres Nomor 64 Tahun 2005.
Dalam rangka terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya, setiap instansi
pemerintah
diwajibkan
mengimpiementasikan
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sistem AKIP merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja sertaAkuntabilitas Kinerja. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
Direktorat
Sistem informasi StatistikTahun 2012, adalah perwujudan kewajiban Direktorat Sistem Informasi Statistik untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012
serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Direktorat Sistem Informasi Statistik di tahun yang akan datang.
1.2
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, kedudukan Badan Pusat Statistik yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut BPS adalahLembaga
Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BPS dipimpin oleh Kepala. Tugas, fungsi, dan susunan organisasi
Direktorat Sistem Informasi Statistik
(Direktorat SIS), dalam rangka untuk merealisasikan dan mengimpiementasikan
proses bisnis statistik menjadi semakin lancar, cepat dan akurat, sebagai berikut:
1.2.1 Tugas
Melaksanakan penyelenggaraan integrasi pengolahan data, jaringan komunikasi
data, pengembangan basis data, dan pengelolaan teknologi informasi yang secara langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik.
1.2.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Sistem Informasi Statistik menyelenggarakan fungsi : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
a.
Pelaksanaan integrasi pengolahan data
b. Pelaksanaan jaringan komunikasi data c.
Pelaksanaan pengembangan basis data
d. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi
1.2.3 Susunan Organisasi Dalam
menyelenggarakan
tugas
dan
fungsi
tersebut,
susunan
organisasiDirektorat Sistem Informasi Statistik terdiri dari:
a.
Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data
b.
Sub-direktorat Jaringan Komunikasi Data
c.
Sub-direktorat Pengembangan Basis Data
d.
Sub-direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi
Secara rinci bagan organisasi Direktorat Sistem Informasi Statistikterdapat pada Lam pi ran 1.
1.3
LANDASAN HUKUM
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya,
Direktorat
Sistem Informasi Statistik dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian
hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna
statistik
akan
terjamin
terutama
atas
nilai
informasi
yang
diperolehnya.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
c. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai
lembaga
pemerintah
non
departemen
menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
yang
mempunyai
tugas
Direktorat Sistem Informasi Statistik
d. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
BAB II RENCANA STRATEGIS
2.1
RENCANA STRATEGIS 2010-2014
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik. Rencana strategis (Renstra) BPS mengacu kepada arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP)
2005-2025
dan
Pembangunan
Jangka
Menengah
(PJM)
2010-2014.
Selanjutnya Direktorat Sistem Informasi Statistik mengacu pada Renstra BPS 20102014dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah. Peran BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik seperti diamanatkan dalam Undang Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik, membawa konsekuensi
berupa tuntutan akan ketersediaan sistem informasi yang memudahkan pengguna data statistik untuk memperoleh informasi secara cepat, akurat dan handal.
Upaya penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut dari sistem tersebut perlu tetap dilanjutkan mengingat kemajuan perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat, yang disertai dengan meningkatnya volume pekerjaan, bentuk dan variasi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna data. Disisi lain, ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang mampu mendukung beban kerja pengumpulan data, pengolahan data, dan penyiapan
diseminasi
informasi
statistik
yang
semakin
meningkat
mutlak
diperlukan. Untuk itu, BPS telah mengantisipasi hal tersebut dengan membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, di pusat maupun daerah, secara terus menerus dengan mempertimbangan berbagai aspek teknis dan administrasi dalam rangka efisiensi dan efektifitas.
Dengan semakin meningkatnya pengguna data BPS melalui akses internet dan VPN (Virtual Private Networ/c)mengharuskan BPS untuk lebih meningkatkan lagi kapasitas bandwidth jaringan dari kondisi sekarang menjadi lebih besar lagi agar pelayanan terhadap pengguna data lebih baik lagi. Untuk memenuhi kebutuhan koneksi internet selama 24 jam selama 7 hari maka akses internet yang digunakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
ada 2 jenis yaitu internet primer dan internet sekunder. Internet sekunder adalah sebagai backup internet primer.
Dalam rangka peningkatan komunikasi data antara BPS Pusat dengan BPS Provinsi, BPS telah menggunakan jaringan VPN dengan bandwidth yang cukup memadai, yaitu 1 MB. Khusus untuk koneksi VPN ke Sekolah Tinggi llmu Statistik
(STIS) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) masing-masing sebesar 2 Mbps.Dengan adanya fasilitas VPN ini, maka volume dan frekuensi komunikasi data antara BPS Pusat dan BPS Daerah semakin tinggi. Besarnya bandwith untuk
internet primer adalah 40 Mbps dan internet sekunder sebesar 30 Mbps. Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang memenuhi syarat, dan
dapat mendukung seluruh aktivitas BPS serta kemudahan bagi pengguna data harus didukung oleh ketersediaan pasokan listrik yang terjamin dan berkualitas, serta aman dari berbagai ancaman bencana.
1) VISI DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK:
"Penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua"
2) MISI DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK:
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Direktorat Sistem Informasi Statistik yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : a.
Menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung tersedianya data statistik terpercaya.
b.
Memberikan pelayanan pengolahan data, dan pengembangan basis data secara terintegrasi untuk semua.
c.
Membangun sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkualitas.
3) TUJUAN DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK
Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK Tujuan 2: Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data, serta pengembangan basis data secara terintegrasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Tujuan 3:
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK.
4) SASARAN DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Direktorat SIS mempunyai
dicanangkan dalam Renstra periode 2010 sampai dengan 2014.
3
tujuan yang
Untuk mencapai
tujuan tersebut ditetapkan sasaran strategis dengan rincian sebagai berikut:
Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK Mencakup 4 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu:
1.1 Tercapainya
peningkatan
layanan
ketersediaan
perangkat
keras
dan
perangkatlunak,
1.2 Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan
internet, intranet dan
ekstranet,
1.3 Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan akses data online 1.4 Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan keamanan data dan jaringan.
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data, serta pengembangan basis data secara terintegrasi Mencakup 4 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 2.1 Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data 2.2 Tercapainya peningkatan layananpengembangan basis data secara terintegrasi
2.3 Tercapainya peningkatan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi 2.4 Tersedianya Bussines Intelligent dan datawarehouse
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK
Mencakup 2 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 3.1 Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
3.2 Terwujudnya tatakelola TIK di BPS
5) KEBIJAKAN DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Kepala badan Pusat Statistik
Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Direktorat Sistem Informasi StatistikTahun 2010 - 2014, arah kebijakan penyelenggaraan Direktorat SIS yang mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Direktorat SIS adalah sebagai berikut:
a) Melakukan penggantian peralatan teknologi informasi dan komunikasi,
menambah peralatan baru guna menunjang kesinambungan aktivitas kerja sehari-hari.
b) Melakukan pemeliharan seluruh infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi agar dapat berfungsi secara optimal.
c) Mengoptimalkan implementasi layanan koneksi d) Menyempurnakan infrastruktur dan fasilitas Data Center
e) Meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan program aplikasi secara terintegrasi.
f) Meningkatkan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi g) Membangun Bisnis Inteligent dan datawarehouse
h) Melakukan pembinaan dan refreshing pengetahuan TIK terhadap tenaga teknis TIK di Pusat dan Daerah guna peningkatan kualitas SDM.
i) Mengirimkan tenaga teknis untuk mengikuti seminar dan workshop tentang teknologi informasi dan komunikasi di dalam dan luar negeri j) Melakukan inisialisasi dan pengumpulan standard operating procedure (SOP). 6) PROGRAM YANG DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK
Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Sistem Informasi Statistik maka
pada tahun 2012 telah dilaksanakan3 program yaitu : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
a) Program Sarana dan Prasarana Aparatur Program Sarana dan Prasarana Aparatur bertujuan untuk mendukung
kegiatan pengadaan sarana dan prasarana TIK dengan rincian sebagai berikut: i.
Pengadaan perangkat lunak
ii. Pengadaan perangkat keras b) Program Teknis Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885 Program Teknis Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya bertujuan untuk mendukung kegiatan Dukungan Manajemen BPS Lainnya dalam bidang Layanan Pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur BPS, dengan rincian sebagai berikut: i.
Perawatan/pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor
ii. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran c) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik bertujuan untuk
mendukung kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Statistik dalam bidang Layanan Tehnologi Informasi dan Komunikasi, dengan rincian sebagai berikut: i.Penyusunan Rencana Teknis ii.Pembuatan Sistem Tabulasi Terpadu
iii.Pengembangan Layanan Jaringan Komunikasi Data dan Akses Data Online iv. Pengembangan Sistem Basis Data v.Pengembangan Sistem Informasi dan Rekayasa Informasi
2.2
Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja, Direktorat Sistem Informasi Statistik menetapkan indikator kinerja
utama
tahun
2012
sesuai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
dengan
Peraturan
Menteri
Negara
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, INDIKATOR KINERJA UTAMA No.
1
SASARAN
INDIKATOR
SUMBER DATA
Tercapainya peningkatan
Presentase sarana dan
layanan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak
kondisi perangkat TIK yang
Komunikasi Data Sub-
baik
direktorat Pengelolaan
Sub-direktorat Jaringan
Teknologi Informasi Presentase sarana dan
kondisi jaringan komunikasi data yang baik 2
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet,
Persentase service level
Sub-direktorat Jaringan
agreement ketersediaan
Komunikasi Data
intranet dan ekstranet
internet Persentase service level
agreement ketersediaan intranet
Persentase service level
agreement ketersediaan ekstranet 3
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan akses data online
Jumlah sistem informasi
Sub-direktorat Jaringan
manajemen dan aplikasi lainnya
Komunikasi Data
Jumlah sistem monitoring Jumlah pengadaan secara elektronik 4
5
5
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan keamanan data dan jaringan Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data
Tercapainya peningkatan layanan pengembangan basis data secara terintegrasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Jumlah sistem keamanan
Sub-direktorat Jaringan
data dan jaringan
Komunikasi Data
Persentase pembuatan prototype sistem aturan
Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data
validasi data terpadu Persentase pembuatan sistem dan aplikasi tabulasi terpadu
Sub-direktorat Integrasi
Persentase pembuatan buku pedoman aturan validasi terpadu
Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data
Persentase pembuatan
Sub-direktorat
program sistem basis data
Pengembangan Basis
statistik ekonomi
Data
Pengolahan Data
Direktorat Sistem Informasi Statistik
INDIKATOR
SASARAN
No.
Tercapainya peningkatan
7
kualitas sistem informasi dan
rekayasa informasi
SUMBER DATA
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen
Sub-direktorat
Persentase pembuatan sistem pengelolaan repository data
Sub-direktorat
Pengembangan Basis Data
Pengelolaan Teknologi Informasi
Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat lunak
Persentase pembuatan sistem pengelolaan 8
Tersedianya Bussines Intelligent
perangkat keras Persentase penyelesaian Bl
Sub-direktorat
dan datawarehouse
dan data warehouse
Pengelolaan Teknologi
Tercapainya peningkatan
Jumlah SDM yang dilatih
Informasi 9
Direktorat Sistem Informasi Statistik
kualitas dan kuantitas sumber
daya manusia di bidang TIK 10
2.3
Terwujudnya tata kelola Tl di
Level proses teknologi
Direktorat Sistem
BPS
informasi COBIT
Informasi Statistik
Rencana Kinerja
tahun 2012
Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Sistem
Informasi Statistik yang
mengacu kepada Rentra BPS Tahun 2010-2014, maka Direktorat Sistem Informasi Statistik menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2012 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu :
1)
Program Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang ditetapkan pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut:
2)
a.
Pengadaan perangkat lunak collaboration and productivity tools
b.
Pengadaan perangkat keras server dan penunjangnya
Program Teknis Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885 Kegiatan yang ditetapkan pada pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut:
a.
Perawatan/pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor terdiri dari perawatan uninterruptible power source (UPS) ruang data center,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
perawatan air conditioning (AC) presisi tinggi ruang data center dan peremajaan perangkat jaringan komunikasi data di Gedung 1.
b. Penyelenggaraan operasional perkantoran dan pimpinan terdiri dari
pemeliharaan
komputer,
pemeliharaan
printer
dan
sejenisnya,
pemeliharaan jaringan dan server BPS, koneksi internet primer, koneksi internet sekunder dan koneksi VPN.
3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Kegiatan yang ditetapkan pada pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut: a.
Penyusunan Rencana Teknis, yaitu:
- Pembahasan prototype sistem aturan validasi data terpadu - Pembahasan sistem dan aplikasi tabulasi terpadu
- Pembahasan dan evaluasi rekonfigurasi IP Address untuk mendukung segmentasi jaringan antar gedung - Pembahasan dan evaluasi migrasi & konsolidasi user Et workgroup file - Pembahasan pengembangan sistem statistik harga konsumen - Pembahasan pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian - Pembahasan Sistem Pengelolaan Software - Pembinaan pengembangan teknologi informasi - Penyiapan materi dan workshop guna pembahasan bahan pelatihan KSK - Penyusunan tata kelola TIK di BPS
b. Pembuatan prototype sistem aturan validasi data terpadu, yaitu: - Pengumpulan dan penyusunan rule validasi statistik sosial
- Pengumpulan dan penyusunan rule validasi statistik produksi - Pengumpulan dan penyusunan rule validasi statistik distribusi dan jasa - Pembuatan sistem aturan validasi data terpadu statistik sosial - Pembuatan sistem aturan validasi data terpadu statistik produksi
- Pembuatan sistem aturan validasi data terpadu statistik distribusi dan jasa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
c. Pengembangan Layanan Jaringan Komunikasi Data £t Akses Online - Pemrograman web server dan modul
- Pemrograman portal web BPS
- Pemrograman email server dan modul - Pemrograman monitoring server dan modul - Pemrograman proxy server dan modul - Pemrograman file server dan modul - Sistem monitoring survei - Sistem Pengadaan Secara elektronik - Sistem monitoring keamanan jaringan - Sistem e-learning
d) Pengembangan Sistem Basis Data, yaitu: - Pemrograman sistem indeks harga konsumen - Pemrograman sistem statistik ekspor impor
- Pemrograman sistem informasi manajemen keuangan - Pemrograman sistem informasi manajemen kepegawaian
e) Pengembangan Sistem Informasi dan Rekayasa Informatika, yaitu: - Pembuatan sistem repository data - Pembuatan sistem pengelolaan software
- Pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras - Pembuatan sistem entry ekspor impor
- Pembuatan sistem perawatan komputer dan perlengkapannya - Pembuatan sistem pengelolaan jabatan fungsional - Pembuatan sistem Business Intelligent dan Datawarehouse
- Perancangan SIM Kebun (Sistem Informasi Manajemen Statistik Perkebunan)
Untuk lebih jelasnya rencana kinerja tahunan (RKT) yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat capaiannya dapat dilihat pada Lampiran 4.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
2.4 Anggaran Tahun 2012
Pelaksanaan berbagai program kegiatan Direktorat Sistem Informasi Statistik pada tahun 2012 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2012, dengan nilai pagu Bagian Anggaran 54 sebesar Rp. 180.917.164.000,- untuk semua kegiatan yang melalui Direktorat SIS, sperti program PSPA, DMPT2L dan PPIS
PAGU ANGGARAN BELANJA DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK Pagu Anggaran Kode
Uraian
(Rp) BAGIAN ANGGARAN 54 DIPA 2012 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 054.01.01
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS
(DMPT2L) Untuk kegiatan Direktorat SIS
2.342.700.000,-
PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN 054.01.06
INFORMASI STATISTIK (PPIS) untuk Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi 2901
9.500.220.000,-
Lainnya PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN 054.01
PRASARANA APARATUR BPS (PSPA)
169.074.244.000,-
Untuk kegiatan Direktorat SIS JUMLAH
180.917.164.000,-
2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2012
Dalam rangka mewujudkan mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka disusunlah penetapan kinerja sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
PENETAPAN KINERJA
DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIKTAHUN 2012 SASARAN strategis
No.
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK 1.1
Tercapainya peningkatan layanan
ketersediaan perangkat keras dan perangkat
Presentase sarana dan
90%
kondisi perangkat TIK yang baik
lunak Presentase sarana dan
99%
kondisi jaringan komunikasi data yang baik 1.2
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet, dan
Persentase service level
99%
agreement ketersediaan internet
ekstranet
Persentase service level
99%
agreement ketersediaan intranet
Persentase service level
99%
agreement ketersediaan ekstranet 1.3
Tercapainya peningkatan layanan
Jumlah sistem informasi
ketersediaan akses data online
manajemen dan aplikasi lainnya
15
Jumlah sistem monitoring
4
Jumlah pengadaan secara
16
elektronik 1.4
Tercapainya peningkatan layanan
ketersediaan keamanan data dan jaringan
Jumlah sistem keamanan
5
data dan jaringan
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data serta pengembangan basis data secara terintegrasi 2.1
Tercapainya peningkatan kualitas program
Persentase pembuatan
dan layanan pengolahan data
prototype sistem aturan
100%
validasi data terpadu Persentase pembuatan sistem dan aplikasi tabulasi terpadu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
100%
Direktorat Sistem Informasi Statistik
No.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Persentase pembuatan
TARGET 100 %
buku pedoman aturan
validasi terpadu 2.2
Tercapainya peningkatan layanan
100%
pengembangan basis data secara
Persentase pembuatan program sistem basis data
terintegrasi
statistik ekonomi
Persentase pembuatan program sistem basis data
100%
manajemen 2.3
Tercapainya peningkatan kualitas sistem
Persentase pembuatan
informasi dan rekayasa informasi
sistem pengelolaan repository data
100 %
Persentase pembuatan sistem pengelolaan
perangkat lunak Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras 2.4
Tersedianya Bussines Intelligent dan
Persentase penyelesaian Bl
datawarehouse
dan data warehouse
20%
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK 3.1
Tercapainya peningkatan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia di bidang
116
Jumlah SDM yang dilatih
orang
Level proses teknologi
level 2
TIK
3.2
Terwujudnya tata kelola TIK di BPS
informasi COBIT
Direktorat Sistem Informasi sebagai pengelola di bidang TIK harus menjadi
pendukung untuk semua unit kerja yang ada di BPS, baik di tingkat Pusat maupun Daerah. Pelayanan yang diberikan harus memenuhi kriteria :
a.
Layanan jaringan komunikasi data harus operasional selama 24 jam x 7 hari. Layanan tersebut antara lain electronic mail (email), situs bps.go.id, sistem informasi management.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
b.
Sarana data center harus operasional selama 24 jam selama 7 hari.
c.
Layanan pemeliharan perangkat teknologi informasi dilakukan pada hari kerja kecuali ada hal khusus.
d.
Layanan pengolahan data, dan pengembangan basis data secara terintegrasi
e.
SDM di bidang TIK berkualitas baik di BPS Pusat maupun BPS Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Direktorat Sistem Informasi Statistik merupakan perwujudan
kewajiban
Direktorat
Sistem
Informasi
Statistik
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi Direktorat Sistem Informasi Statistik dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama satu tahun melalui media pertanggung jawaban secara periodik. Pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Direktorat Sistem Informasi Statistik
dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1
Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012
Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK. Sasaran 1.1:
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak
Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Selain itu juga sudah dapat memenuhi keinginan pemerintah dan masyarakat terhadap data yang lebih berkualitas, mengisyaratkan bahwa BPS ke
depan harus mampu menyajikandata statistik yang dapat dipercaya, relevan (sesuai kebutuhan), dan tepat waktu. Hal ini akan dapat dicapai melalui proses penataan kembali organisasi, memperbaiki mekanisme tata laksana penyediaan
data statistik, serta menerapkan mekanisme kerja yang sistematis tanpa ada distorsi, yang didukungoleh SDM profesional dan TIK yang modern.
Perangkat TIK yang tersedia di pasaran berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu, Direktorat SIS sebagai unit kerja yang bertanggungjawab terhadap ketersediaan perangkat TIK di BPS baik
pusat maupun daerah harus dapat membaca fenomena tersebut. Salah satu upaya untuk mencapai sasaran 1.1 adalah program one man one PC. Hal ini dilakukan dengan pengadaan PC sejak tahun 2010 dan notebook sejak tahun 2011. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sehubungan dengan dana yang terbatas maka pada tahun 2012 program one man one PC belum terpenuhi. Oleh karena itu, pada tahun 2012 masih ada kegiatan pengadaan PC dan notebook.
Perangkat lunak collaboration and productivity tools telah di aplikasikan sepanjang tahun 2012.
Untuk mengoptimalkan perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah ada di BPS maka harus dilakukan perawatan atau pemeliharaan.
Kegiatan yang
dilakukan adalah melakukan pemeliharaan komputer dan laptop, pemeliharaan
printer dan sejenisnya, pemeliharaan jaringan dan server, pemeliharaan AC presisi tinggi, serta pemeliharaan UPS.
Seluruh pemeliharaan berjalan sesuai
dengan kontrak yang ditetapkan. Sesuai dengan kontrak, perjanjian tingkat layanan/serv/ce level agreement
(SLA) yang diberikan oleh pihak kedua kepada BPS dinyatakan dengan selisih antara downtime dan SLA
setiap bulan.
Downtime adalah
jumlah waktu
gangguan dalam satuan jam selama 1 bulan diluar jaringan BPS, SLA adalah service level agreement yaitu nilai toleransi jam yang ditawarkan dalam bulan
berjalan. SLA yang harus disediakan oleh pihak kedua sebesar antara 90 sampai dengan 97 % tergantung dari jenis barang.
Apabila BPS tidak mendapatkan
layanan sesuai kontrak atau SLA kurang dari 90 %yang bukan karena kesalahan BPS maka pihak kedua akan dikenakan restitusi.
Restitusi adalah besarnya
potongan terhadap biaya bulanan pemeliharaan jaringan dan server yang diberikan kepada BPS (dalah hal ini kepada Kas Negara) oleh pihak kedua akibat dari adanya gangguan terhadap jasa koneksi selama periode tertentu. Perhitungan
SLA untuk perawatan jaringan dan server dibagi menjadi 3 kriteria tergantung dari jenis barang yang dirawat, yaitu: a.
Kriteria A yaitu perawatan dengan SLA per bulan sebesar 97 %, waktu respon selama 3 (tiga) jam, waktu saran selama 8 (delapan) jam dengan penggantian perangkat keras paling lambat 24 (dua puluh empat) jam sejak disampaikan keluhan
b.
Kriteria B yaitu perawatan dengan SLA per bulan sebesar 93 %, waktu respon selama 6 (enam ) jam, waktu saran selama 16 (enam belas) jam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
dengan penggantian perangkat keras paling lambat 48 (empat puluh delapan) jam sejakdisampaikan keluhan
c.
Kriteria C perawatan dengan SLA per bulan sebesar 90 %, waktu respon selama 9 (sembilan ) jam, waktu saran selama 24 jam (dua puluh empat) dengan penggantian perangkat keras paling lambat 72 (tujuh puluh dua) jam sejak disampaikan keluhan
Selama tahun 2012, pelayanan jaringan internet primer dan sekunder tidak sesuai dengan SLA berarti ada restitusi yang harus dibayarkan pihak kedua kepada BPS (dalam hal ini kepada Kas Negara).
Gedung BPS terdiri dari 5 yaitu Gedung 1, Gedung 2, Gedung 3, Gedung 4,dan Gedung 5.
Seluruh gedung di BPS dan STIS sudah di renovasi termasuk
peremajaan perangkat jaringan komunikasi data.
Masalah/kendala yang dihadapi
1) Tidak seluruh unit kerja menggunakan perangkat lunak yang legal dalam menyelesaikan pekerjannya. 2) Data center tidak mempunyai genset khusus sehingga bila mati listrik sering mengakibatkan terganggunya operasionalitas perangkat. 3) Suhu dan kelembaban data center jauh dari persyaratan ideal. Ditambah lagi dengan eksterior gedung yang seluruhnya ditutupi kaca sehingga aliran udara tidak sempurna dan menyebabkan panasnya ruang data center. 4) Mengingat tambahan perangkat server yang diadakan pada tahun 2012 maka dipandang perlu untuk menambah / memperluas ruang penyimpanan / data center.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Melakukan komunikasi dengan seluruh unit kerja untuk mendapatkan informasi tentang perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan.
2. Bekerjasama dengan Biro Umum untuk mendapatkan informasi tentang jadwal pemadaman listrik dari PLN.
Bila listrik mati tanpa ada pemberitahuan
sebelumnya dan menyebabkan server dan penunjangnya down pada hari kerja, kejadian ini bisa cepat diatasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Namun bila terjadi di luar jam kerja, maka
Direktorat Sistem Informasi Statistik
salah satu staf Subdit Jaringan Komunikasi Data harus datang ke kantor untuk memperbaikinya.
3. Menyalakan AC ruang kerja di sekitar data center agar suhu data center bisa terjaga. Pemecahan selanjutnya adalah segera membangun data center baru sesuai dengan standar Telecommunications Industry Association (TIA-942). Namun untuk jangka pendek hal tersebut belum bisa dipenuhi.
Oleh karena
itu, untuk pemecahan darurat diusulkan pengadaan tambahan AC presisi tinggi pada tahun 2012.
4. Melakukan perluasan dan pembangunan ruang penyimpanan/data center.
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaranl.1 berdasarkan indikator kinerja: Indikator Kinerja
Tingkat Target
Keterangan
Realisasi
Capaian Presentase sarana dan kondisi 97%
100%
100%
perangkat TIK yang baik
IKU
Presentase sarana dan kondisi IKU
jaringan komunikasi data yang baik 1. Kriteria A
97%
100%
100%
2. Kriteria B
93%
100%
100%
3. Kriteria C
90%
100%
100%
Sasaran 1.2 :
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet, dan ekstranet
Tingkat pencapaian sasaran 1.2 yaitu
meningkatnya layanan ketersediaan
internet, intranet, dan ekstranet ditunjukan dengan indikator output: •
Koneksi internet primer operasional selama 24 jam selama 7 hari
•
Koneksi internet sekunder operasional selama 24 jam selama 7 hari
•
Koneksi internet di STIS operasional selama 24 jam selama 7 hari
•
Koneksi ekstranet operasional selama 24 jam selama 7 hari
•
Koneksi VPN operasional 24 jam x 7 hari
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Penyedia layanan koneksi internet primer, internet sekunder, internet di STIS
dan koneksi ekstranet dilakukan oleh pihak kedua berdasarkan peleangan umum. Provider harus memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang sudah ditentukan,
antara lain memiliki sertifikasi keahlian profesional dan selalu d\update, tenaga kerja tetap dan sumber daya teknis.
Penggunaan koneksi VPN antara lain untuk upload dan download data, komunikasi suara (VoIP) serta
video conference (vicon), dan koneksi ke Badan
Kepegawaian Negara (BKN) untuk aplikasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian. Penyedia layanan koneksi VPN dilakukan oleh pihak kedua berdasarkan pelelangan umum.
Penyedia barang/jasa harus memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang
sudah ditentukan, misalnya memiliki sertifikasi keahlian profesional yang selalu diupdate, tenaga kerja tetap dan sumber daya teknis. Kerjasama antara BPS dengan
Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4) dalam menyediakan data data ekonomi dan sosial menggunakan koneksi ekstranet.
Beban biaya koneksi ekstranet ini
ditanggung oleh pihak UKP4. Koneksi ekstranet juga digunakan untuk pertukaran data antara BPS, Bank Indonesia (Bl), Bea Cukai dan Pajak ekspor (B3P).
Proses
pertukaran data ini dilakukan melalui portal yang dibangun oleh Bl. BPS mengisi data ekspor-impor dengan frekuensi 1 kali dalam sebulan. Pada tahun 2011 biaya koneksi ekstranet ditanggung oleh pihak Bl. Untuk tahun 2012 dan seterusnya, biaya koneksi ekstranet dibiayai oleh masing-masing instansi yang tergabung
dalam kerjasama tersebut.
Tercapainya sasaran 1.2, dibuktikan dengan
beroperasinya layanan tersebut selama 24 jam selama 7 hari. Sesuai dengan kontrak, perjanjian tingkat layanan/SLA yang diberikan oleh
pihak kedua kepada BPS dinyatakan dengan selisih antara downtime dan SLA setiap bulan.
Downtime adalah
jumlah waktu gangguan dalam satuan jam
selama 1 bulan diluar jaringan BPS, SLA adalah service level agreement yaitu nilai toleransi jam yang ditawarkan dalam bulan berjalan. SLA yang harus disediakan oleh
pihak
kedua
sebesar
99
%.
Apabila
BPS
tidak
mendapatkan
kapasitas/bandwith sesuai kontrak atau SLA kurang dari 99 % yang bukan karena
kesalahan BPS maka pihak kedua akan dikenakan restitusi.
Restitusi adalah
besarnya potongan terhadap biaya bulanan koneksi yang diberikan kepada BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
(dalam hal ini kepada Kas Negara) oleh pihak kedua akibat dari adanya gangguan terhadap jasa koneksi selama periode tertentu.
Perhitungan starting berlaku restitusi setiap jam adalah (downtime - SLA 99 %) x jumlah denda.
Rumus ini hanya dapat digunakan bila SLA kurang dari 99 %
dengan rincian sebagai berikut: -
7 jam 26 menit 24 detik untuk 1 bulan terdiri dari 31 hari
-
7 jam 12 menit untuk 1 bulan terdiri dari 30 hari
-
6 jam 43 menit 12 detik untuk 1 bulan terdiri dari 28 hari Selama tahun 2011 seluruh koneksi operasional sesuai dengan SLA berarti
tidak ada restitusi yang harus dibayarkan pihak kedua kepada BPS (dalam hal ini kepada Kas Negara).
Masalah/Kendala yang dihadapi: 1.
Koneksi
internet
pernah
terganggu
karena
penggunaan
server
dan
penggunaan perangkat lain yang diluar standar oleh unit kerja lain.
2.
Tidak tersedianya genset otomatis khusus data center sehingga bila mati listrik layanan akan terganggu.
3.
Adanya layanan ekstranet ke beberapa instansi menyebabkan terjadinya penambahan barang di ruang data center sehingga suhu udara bertambah panas.
4.
Kualitas infrastruktur telekomunikasi pada setiap provinsi berbeda sehingga hal ini menyebabkan sering ada kendala terutama pada saat vicon walaupun besarnya bandwith masing-masing BPS provinsi adalah sama yaitu 1 Mbps.
5.
Sering matinya listrik di daerah juga merupakan kendala yang harus dihadapi dan menyebabkan koneksi VPN mati. Hal ini sangat terlihat jelas
pada waktu vicon, sehingga ada beberapa provinsi yang tidak bisa mengikuti rapat sampai dengan akhir. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Seluruh pegawai di lingkungan BPS diharuskan menggunakan perangkat TIK yang diadakan oleh BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
2. Bekerjasama dengan Biro Umum untuk informasi jadwal listrik mati. Bila listrik mati lebih dari 15 menit tanpa ada pemberitahuan dan diluar jam kantor maka harus ada staf yang ke data center untuk melakukan start up perangkat.
3. Agar suhu data center terjaga maka pada hari di luar jam kantor, AC ruangan kerja di sekitar data center harus dinyalakan paling tidak mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB. 4. Pelaksanaan
video
conference
melibatkan
provider
VPN,
penyedia
perangkat vicon, pengelola gedung/ruangan vicon dan tim teknis vicon.
Sehubungan dengan pelaksanaan yang real time maka Direktorat Sistem Informasi Statistik harus mengkoordinir semua komponen tersebut agar vicon berjalan lancar. Tim teknis memiliki nomor handphone dan VoIP
yang bisa dihubungi oleh semua BPS Provinsi, STIS dan Pusdiklat bila selama vicon ada permasalahan. Selain itu juga selalu melakukan review atas setiap hasil vicon dan mendiskusikan dengan tim teknis daerah untuk pemecahan masalah. 5. Setiap kantor BPS Provinsi, STIS dan Pusdiklat harus menyediakan genset yang terawat agar koneksi VPN operasional meskipun mati listrik
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja:
Tingkat Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Keterangan
Capaian Persentase service level agreement 99%
100%
100%
IKU
99%
100%
100%
IKU
99%
100%
100%
IKU
ketersediaan internet
Persentase service level agreement ketersediaan intranet
Persentase service level agreement ketersediaan ekstranet
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran 1.3:
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan akses data online
Tingkat pencapaian sasaran 1.3 yaitu meningkatnya layanan ketersediaan
akses data online ditunjukan dengan indikator output: •
Jumlah sistem informasi manajemen dan aplikasi lainnya
•
Jumlah sistem monitoring survei
•
Jumlah pengadaan secara elektronik
Selama tahun 2012, jumlah sistem informasi manajemen dan aplikasi
lainnya ada sebanyak 15 sistem, yaitu Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, Sistem Informasi Manajemen Keuangan, Sistem Informasi Presensi, Business
Inteligent, Sistem Ekspor-lmpor, Sistem Indeks Harga Konsumen, Aplikasi VPDP, Aplikasi STKU, Aplikasi Transportasi, Aplikasi SD3K, Aplikasi Survei Kepuasan Pegawai, Sistem Repositori Data dan Business Inteligence.
Lelang jenis e-
procurement ada sebanyak 4 paket, yaitu pengadaan koneksi VPN, pengadaan
koneksi internet primer, pengadaan koneksi sekunder dan pemeliharaan jaringan dan server.
Hasil lelang tersebut untuk kontrak tahun 2012.
Proses pelelangan
sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 agar kontrak dimulai pada awal Januari tahun 2012. Alasan lain adalah karena seluruh layanan tersebut harus beroperasi daam waktu 24 jam selama 7 hari, jadi tidak boleh ada waktu jeda walaupun
provider bisa berbeda tiap tahun. Berhubung ada 3 paket yang harus diulang maka penyelesaian lelang tersebut selesai pada awal tahun 2012. Sistem Monitoring Survei mencakup kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)/Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakrenas), Potensi Desa (Podes),
Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) dan Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau (PSPK). Informasi yang disajikan pada sistem tersebut berasal
dari laporan petugas melalui short message service (SMS). Isi monitoring antara lain kemajuan pelaksanaan lapangan, pengolahan data pada periode tertentu dan monitoring kualitas. Laporan yang dikirimkan tersebut otomatis masuk ke dalam
sistem, sehingga informasi yang disajikan adalah keadaan real time. Monitoring
kualitas menyajikan peringatan dim' terhadap penyimpangan prosedur yang telah ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Dengan demikian layanan ketersediaan akses online serta implementasi Sistem Monitoring Survei
dan
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
operasional dan sesuai dengan yang diharapkan.
Masalah/Kendala yang dihadapi: 1. Laporan melalui SMS sudah dikirimkan oleh petugas namun informasi di Sistem Monitoring Surveibelum ada perubahan serta tidak ada balasan dari server BPS
2. Kendala yang dihadapi adalah pada saat pemasukan penawaran, yaitu menjelang batas waktu.
Koneksi menjadi sangat lambat karena banyak
penyedia barang/jasa yang melakukan upload dokumen pada saat yang bersamaan.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengingatkan petugas agar mengirimkan SMS sesuai dengan format yang telah ditentukan dan setiap nomor yang digunakan untuk mengirimkan laporan harus
didaftarkan terlebih dahulu. Khusus untuk kegiatan yang besar seperti Podes, PPLS dan PSPK, nomor tujuan pengiriman SMS disediakan cukup banyak dan dibagi menurut wilayah agar tidak terjadi antrian ke sistem.
2) Mengingatkan kepada pihak pembuat sistem dan program dalam hal ini Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar merevisi sistemnya.
Bila penyedia barang/jasa masih kesulitan dalam mengup/oad
dokumen maka bisa dilakukan di kantor BPS dan harus dalam jadwal yang telah ditentukan. Telah disediakan satu ruangan khusus di Gedung 1 Lantai 2 yang dinamakan bidding room.
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja: Tingkat Indikator Kinerja Jumlah sistem informasi manajemen dan
aplikasi lainnya Jumlah sistem monitoring Jumlah pengadaan secara elektronik untuk semua kegiatan (PSPA, DMPT2L dan PPIS) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Target
Keterangan
Realisasi
Capaian
15
15
100%
IKU
4
4
100%
IKU
16
16 100%
IKU
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran 1.4:
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan keamanan data dan jaringan
Tingkat pencapaian sasaran 1.4 yaitu meningkatnya layanan ketersediaan keamanan data dan jaringan, ditunjukan dengan indikatorSistem monitoring keamanan jaringan selama 24 jam x 7 hari.
Dalam dunia TIK tidak ada jaringan komputer yang bisa menjamin bahwa jaringan komputer bisa aman 100%, sehingga hal yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir adanya gangguan maupun serangan. Salah satu pusat perhatian dalam keamanan jaringan adalah mengendalikan akses terhadap sumber daya / resources jaringan. Bukan saja sekedar mengontrol siapa saja yang boleh mengakses sumber daya jaringan tertentu, pengontrolan akses ini juga harus
mengelola bagaimana subject (user, program, file, komputer dan lainnya) berinteraksi dengan object lain diantaranya sebuah file, database, komputer, dan lainnya, atau lebih tepatnya berkaitan dengan infrastruktur jaringan. Ada beberapa prinsip yang harus dipahami
dan diketahui oleh orang yang bekerja
dibidang keamanan jaringan komputer yaitu terhadap kelangsungan jaringan yang menjadi tanggungjawabnya. Prinsip itu adalah kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity),
dan
ketersediaan (availability).
BPS dalam hal ini
Direktorat SIS dengan visinya sebagai 'penyedia layanan teknologi informasi dan
komunikasi berkualitas untuk semua' sangat peduli terhadap masalah keamanan ini. Keamanan jaringan yang dilakukan meliputi : •
Keamanan yang bersifat fisik (physical security) yaitu keamanan yang berkaitan dengan lokasi gedung yaitu data center. Ruangan tersebut adalah "restricted room area" tidak boleh orang luar atau pegawai BPS bebas keluar masuk pada ruangan data center.
Hanya pegawai yang ditugaskan boleh
memasuki ruangan ini.
•
Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel security), termasuk
dalam hal ini adalah identifikasi dan profil resiko orang yang mempunyai akses.
Misalnya pemberian identifikasi username dan password kepada user/pegawai BPS harus rahasia. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
•
Keamanan yang berhubungan dengan network security, difokuskan pada media atau saluran pembawa informasi atau jalur yang dilalui, misalnya BPS menerapkan jaringan BPS ke seluruh Propinsi dengan menggunakan teknologi VPN Multi Protocol Label Switching (MPLS) yang didukung tunneling VPN. Diterapkanya firewall/filtering email dalam akses internet maupun email server dari dua sisi. Akses keluar maupun menuju kedalam. Sedangkan dari sisi
pengguna komputer diwajibkan telah terpasang antivirus resmi pada komputer yang digunakan.
•
Keamanan dalam operasi, adalah prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga termasuk prosedur setelah penyerangan (post attack recovery). Aturannya adalah berupa kebijakan/SOP yang dibuat sehingga jika terjadi gangguan langsung bisa ditangani,dan diharapkan tidak
berefek ataupun berimbas dengan aplikasi yang lain. Contohnya serangan sql injection yang dilakukan terhadap page atau halaman website BPS daerah, langsung bisa diatasi,sehingga tidak mengganggu website BPS daerah lain. •
Keamanan
melalui sosialisasi
berupa
pembelajaran dan
membudayakan
kebiasaan yang baik sesuai dengan prinsip TIK kepada user/pengguna jaringan di BPS. Hal-hal yang harus diikuti antara lainsetiap komputer harus terpasang
antivirus
yang
selalu
menggunakan aplikasi
diupdate,
membiasakan
misalnya akses email.
untuk
logout
setelah
Sangat disarankan tidak
melakukan sharing folder langsung pada drive misalnya drive C: atau drive D: Dengan diterapkannya tahapan seperti penjelasan diatas,
bisa
dikatakan
bahwa data dan jaringan di BPS sudah teruji keamanannya.
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja: Tingkat Indikator Kinerja Jumlah sistem keamanan data dan
jaringan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Target 5
Keterangan
Realisasi
Capaian 5
100%
IKU
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data serta pengembangan basis data secara terintegrasi
Sasaran 2.1:
Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data
Tingkat pencapaian sasaran 2.1 yaitu
meningkatnya layanan kualitas
program dan layanan pengolahan data, ditunjukan dengan indikator output: •
Selesainya Laporan pembahasan dan evaluasi teknis
•
Jumlah prototype sistem aturan validasi data statistik sosial
•
Jumlah tabel sistem aplikasi tabulasi data statistik sosial
•
Jumlah prototype sistem aturan validasi data statistik produksi
•
Jumlah tabel sistem aplikasi tabulasi data statistik produksi
•
Jumlah prototype sistem aturan validasi data statistik distribusi dan jasa
•
Jumlah tabel sistem aplikasi tabulasi data statistik distribusi dan jasa Pada tahun 2012 ini, integrasi beberapa sistem pengolahan sudah mulai
terbentuk. Hal ini dapat dilihat pada beberapa sistem pengolahan yang telah dibangun pada tahun 2012 yang sudah terintegrasi baik antar modul seperti dalam
Susenas dan Program ujicoba pengolahan Suvei Biaya Hidup (SBH) 2012, maupun intern modul. Pada tahun 2012 sedikitnya ada 25 program pengolahan baru telah
dibangun,
2
(dua)
aplikasi
pemeliharaan
rutin,
dan
5
(lima)
aplikasi
pengembangan di bidang statistik sosial, produksi, dan distribusi dan jasa. Diantaranya adalah Program Pengolahan Gladi Bersih ST 2013 (ST2013-L GB) , Program Pengolahan Pre Printed ST2013-P, Program Gladi Bersih Subsektor ST2013,
Program pengolahan Direktori Perusahaan Pertanian (DPP), Sistem Pengolahan Survey Deteksi
Dim" Dampak Krisis, Sistem
Pengolahan Penggilingan
Padi
(PIPA2012), Sistem dan Program Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani, Program pengolahan Industri Mikro kecil (IMK) 2012 dan sebagainya. Dalam hal layanan pengolahan data, penyediaan informasi terkini yang dapat diakses oleh pengguna dan kebutuhan komunikasi yang intens antara developer Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
dan pengguna merupakan hal yang tak kalah pentingnya. Sehingga pada tahun 2012, dengan menerapkan Microsoft collaboration software prototype portal kegiatan sensus pertanian dan portal Sub Dit Integrasi Pengolahan Data telah dibuat.
Meningkatnya
kualitas
program
pengolahan
dapat
ditunjukkan
dengan
meningkatnya kualitas data yang dihasilkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Untuk menghasilkan kualitas data yang baik seringkali dibutuhkan perbaikan program dalam proses pengolahan data. Dalam pendistribusian program, seiring dengan proses pengolahan data di beberapa pusat pengolahan data di seluruh Indonesia,
seringkali
terjadi
hal-hal
diluar
perencanaan.
Hal
tersebut
menyebabkan beberapa perbaikan program yang lebih dikenal dengan "patch program". Keberadaan patch program seringkali diangggap sebagai sesuatu yang
mengganggu bagi beberapa pengolah data di daerah, tetapi di beberapa pusat pengolahan daerah yang kebetulan mengalami perubahan struktur data yang terjawab dengan meng-aplikasikan patch program dianggap sebagai sesuatu yang sangat membantu. Dalam dunia komputer, patch merupakan bagian kecil dari program yang dirancang untuk meng-update atau memperbaiki masalah yang terjadi pada sebuah program. Patch dapat berupa perbaikan bug, penggantian
rule validasi, penambahan fitur, atau peningkatan performa. Untuk peningkatan kualitas dilakukan inventarisasi beberapa permasalahan program yang sering
terjadi pada program-program sebelumnya, sehingga patch program dapat diminimalisir. Sebagai contoh, pada aplikasi Gladi bersih II ST2013-L, aplikasi server, client dan rule validasi telah di integrasikan sedemikian rupa sehingga perbaikan program dapat diminimalisir. Kemungkinan - kemungkinan bug yang
timbul telah diantisipasi sebelumnya, begitu juga dengan penambahan fitur seperti kebutuhan adanya tabulasi awal sebagai evaluasi. Namun demikian, beberapa perbaikan rule validasi di tengah-tengah proses pengolahan data tidak dapat dihindari karena beragamnya kondisi dilapangan, sehingga beberapa
perbaikan rule validasi masih terjadi. Akan tetapi, perbaikan rule validasi ini tidak mengganggu program secara keseluruhan karena rule validasi telah dibuat terpisah dari program sebagai satu database tersendiri. Sehingga keberadaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
patch dapat dimaknai sebagai salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat menghasilkan kualitas data yang lebih baik. Tersedianya sistem interaktif tabulasi sudah dapat diwujudkan dengan semakin interaktif nya program tabulasi yang telah dibangun. Kemudahan bagi pengguna untuk dapat membuat laporan dalam berbagai format baik excel, word, maupun
html untuk dapat dilakukan pengolahan data lebih lanjut. Keleluasaan pengguna data untuk menghasilkan bentuk laporan yang diinginkan, keberagaman jenis tabulasi juga merupakan salah satu indikator tujuan ke 2. Pembuatan suatu sistem pengolahan data yang interaktif akan senantiasa menjadi suatu misi dalam
peningkatan kualitas program dan layanan data. Dalam pembuatan ujicoba sistem pengolahan data SBH 2012, telah dibuat suatu fitur yang memungkinkan pengolah data untuk melakukan update terhadap interval harga suatu komoditas yang tentunya dengan otoritas tertentu yaitu setingkat administrator. Hal ini juga merupakan suatu indikator terciptanya sistem pengolahan data yang interaktif.
Pencapaian sasaran ini juga dapat ditunjukkan dengan semakin lancarnya proses pengolahan data baik dalam hal pengiriman data yang tepat waktu maupun
komunikasi antara pengolahan
pengguna
khususnya
program
dalam
hal
dengan
penanggung jawab program
troubleshooting
di
setiap
kegiatan
pengolahan. Forum diskusi senantiasa dibangun dalam setiap kegiatan yang
sekaligus digunakan sebagai pertukaran informasi dalam bidang TIK.Sistem pertukaran file juga semakin terstruktur dengan adanya fasilitas untuk membuat file kirim dalam setiap program pengolahan sehingga output terakhir dari setiap pusat pengolahan mempunyai struktur yang sama sehinggga mempermudah proses kompilasi data.
Kemudahan pengolah data di beberapa pusat pengolahan di daerah untuk
berkomunikasi dengan programmer secara langsung men-tn'gger terciptanya koordinasi yang baik dalam pengolahan data. Hal ini dapat terlihat dalam pengolahan SUSENAS 2012, Pengolahan Industri Penggilingan Padi, dan Pengolahan Industri Mikro Kecil (IMK) 2012. Komunikasi dilakukan baik melalui mailing list maupun melalui telekomunikasi langsung melalui VoIP, maupun mobilephone.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Untuk meningkatkan daya guna layanan pengolahan data dilakukan dengan cara:
a.
Memperpendek jangka waktu pembuatan sistem pengolahan data dengan
diterapkannya
sistem
modular sebagai
bagian
dari
Rapid Application
Development (RAD). Menetapkan standar tabulasi pokok dalam setiap sistem pengolahan data yang
b.
dibuat sebagai bahan evaluasi dim' di level terendah. Sesuai dengan visi Direktorat SIS yaitu "Penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua", menuntut programmer untuk dapat menyediakan sistem pengolahan data dalam jangka waktu yang relatif singkat. Data Statistik yang baik, antara lain adalah statistik yg up to date, sehingga dibutuhkan suatu metode sistem pengolahan data yang dapat tersedia dalam
waktu yg relatif singkat, baik dalam pembuatan maupun implementasi nya. Dengan digunakanya metode Object Oriented Program yang memanfaatkan sistem modular sebagai bagian kecil yang membangun suatu sistem yg utuh, maka permintaan pembuatan sistem yang relatif singkat dapat terlaksana. Dengan demikian daya guna layanan pengolahan data meningkat.
Masalah/Kendala yang dihadapi 1.
Perubahan rule validasi terjadi di tengah-tengah proses pengolahan data baik yang berasal dari subject matter maupun dari kegiatan lapangan.
2.
Belum adanya standarisasi pembuatan sistem pengolahan data yang mencakup front-end dan back-end
3.
Pada prakteknya kuesioner final tidak sesuai dengan time table yang telah dibuat sehingga waktu pembuatan program menjadi lebih singkat
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1.
Membuat rule validasi yang terpisah dari sistem pengolahan sehingga proses
perbaikan rule validasi yang mungkin terjadi di tengah proses pengoalhan data tidak akan mengganggu sistem secara keseluruhan 2.
Untuk mengatasi kendala dalam hal standarisasi, maka diperlukan suatu bentuk standarisasi pembuatan sistem pengolahan data yang mencakup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
front-end dan back-end sehingga sistem pengolahan secara keseluruhan
yang dibuat menjadi lebih efisien
3.
Meningkatkan koordinasi dengan subject matter dalam memenuhi input yang diperlukan program yaitu kuesioner rule validasi
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja: Indikator Kinerja
Tingkat Target
Realisasi
Keterangan
Capaian Persentase prototype sistem aturan 100%
100%
100%
IKU
100%
100%
100%
IKU
100%
100%
100%
IKU
100%
100%
100%
IKU
validasi data statistik sosial
Persentase prototype sistem aturan validasi data statistik produksi Persentase prototype sistem aturan
validasi data statistik distribusi dan jasa Persentase sistem aplikasi tabulasi
terpadu
Sasaran 2.2: Tercapainya peningkatan layanan pengembangan basis data secara terintegrasi
Tingkat pencapaian sasaran ini yaitu meningkatnya layanan pengembangan basis data secara terintegrasi, ditunjukan dengan indikator: •
Persentase pembuatan program sistem basis data statistik ekonomi
•
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen
Sasaran ini dapat tercapai karena semua sistem yang berhubungan dengan basis
data ini selalu dipantau dan dapat berjalan dengan lancar, sehingga jadwal yang ketat dapat diselesaikan dengan baik. Basis data yang berhubungan dengan statistik ekonomi antara lain adalah basis data ekspor-impor dan indeks harga konsumen. Setiap awal bulan BPS secara rutin merelease informasi dari data statistik tersebut. Semua informasi untuk
kebutuhan
release,
diseminasi maupun
publikasi
selalu disiapkan
dengan
menggunakan basis data tersebut. Oleh karena jadwal yang ketat maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
pemantauan terhadap basis data tersebut harus selalu dilakukan terutama
menjelang akhir bulan yang merupakan puncak kesibukan dalam pengaksesan data. Selain melakukan pemantauan terhadap basis data yang berhubungan dengan statistik seperti yang disebut di atas, hal ini juga dilakukan terhadap basis data manajemen yang merupakan data penting bagi internal BPS sendiri. Basis data manajemen ini meliputi informasi tentang pegawai, jam kehadiran dan jam
pulang pegawai, informasi mengenai keuangan dan lain sebagainya. Semua informasi yang berhubungan dengan pegawai BPS harus selalu terupdate pada basis data manajemen ini. Basis data ini dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian, misalnya informasi jabatan yang masih kosong, informasi pegawai yang akan naik pangkat, kehadiran pegawai dan sebagainya. Selain itu juga basis data ini juga menyimpan informasi administrasi
lainnya seperti administrasi keuangan dan anggaran. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja: Tingkat Indikator Kinerja
Target
Keterangan
Realisasi
Capaian Persentase pembuatan program sistem 100%
100%
100%
IKU
100%
100%
100%
IKU
basis data statistik ekonomi
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen
Sasaran 2.3:
Tercapainya peningkatan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi
Tingkat pencapaian sasaran 2.3 yaitu meningkatnya kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi ditunjukan dengan indikator: •
Persentase pembuatan
sistem pengelolaan
help desk dan pemantauan
komputer
•
Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat lunak (software)
•
Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras (hardware)
•
Persentase SIM KEBUN
•
Persentase Sistem pengelolaan datawarehouse ekspor-impor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
•
Persentase Sistem pengelolaan repository data
•
Perbaikan sistem pengelolaan jabatan fungsional prakom Sistem repository data dibuat guna memudahkan pengelola maupun user
untuk mencari jenis data yang diinginkan dengan menunjukkan lokasi dan media penyimpanan data, jenis data, jumlah record data dan besarnya ukuran (size) data maupun kuesioner dan layout dari data yang tersedia. Repository data yang dikelola ini dihasilkan melalui kegiatan statistik yang dilakukan oleh subject
matter yang kemudian diserahkan ke unit pengelola untuk disimpan dalam media penyimpanan elektronik berupa katalog online.
Katalog online
ini akan
memudahkan dalam menemukan data yang diinginkan. Sistem
pengelolaan
perangkat lunak dibuat guna
pengelolaan administrasi perangkat lunak
memudahkan
dalam
yang dimiliki BPS sampai keadaan
tahun 2011, baik volume maupun jenis perangkat lunaknya. Misalnya Perangkat lunak Antivirus, ada yang diadakan untuk digunakan pada komputer/laptop baru maupun perpanjangan lisensi untuk komputer/laptop yang lama. Disamping semua
perangkat lunak yang dimiliki harus dikelola juga dilakukan perawatan sedemikian rupa sehingga terkontrol dalam penggunaan maupun lisensinya serta tidak mudah rusak.
Sistem
Pengelolaan
perangkat
keras
dan
perawatan
komputer
dan
perlengkapannya dibuat guna memudahkan dalam pengelolaan administrasi perangkat keras yang dimiliki BPS dan perawatannya, baik di Pusat maupun di
daerah. Misalnya ada berapa unit komputer/laptop di unit kerja tertentu berikut serial numbernya, serial number komputer/laptop mana yang pernah mengalami kerusakan
untuk
diperbaiki,
dan
Iain-lain.
Untuk
kegiatan
perawatan
komputer/Laptop dan perlengkapan lainnya, BPS menggunakan pihak kedua yang memiliki kemampuan profesional dan ahli untuk melakukannya terutama pada komputer/laptop yang sudah
tidak mempunyai
garansi.
Sedangkan
untuk
komputer/laptop dan perlengkapann lainnya yang masih dalam garansi, unit kerja ini berfungsi sebagai penghubung dari user
kepada pihak kedua yang menjadi
rekan kerja setelah melalui proses tender.
Aplikasi sistem ini juga dilengkapi
dengan fasilitas entry dan update data untuk kegiatan operasionalnya. Sistem ini
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
juga berisi data alokasi dan relokasi perangkat keras, baik dipusat maupun di daerah dan kerusakan perangkat keras. Sistem pengelolaan jabatan fungsional dibuat guna menjawab beberapa kebutuhan antara lain :
•
Kemudahan dalam mengelola data-data pokok pejabat fungsional
•
Kemudahan dalam melakukan usulan angka kredit
•
Kemudahan dalam melakukan penilaian angka kredit
•
Kemudahan dalam menetapkan angka kredit sekaligus menerbitkan Surat Keputusan
•
Kemudahan dalam monitoring jabatan fungsional
•
Kemudahan dalam mensosialisasikan jabatan fungsional yang dibina Sistem dan program aplikasi jabatan fungsional ini dikembangkan dengan
menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic. Net, sedangkan database yang digunakan adalah PostgreSQL dan menganut aplikasi program berbasis Client-Server. Dengan demikian aplikasi ini dapat dijalankan di seluruh komputer
dalam jaringan LAN (Local Area Network), dimana masing-masing komputer tersebut akan mengakses satu database, meski dalam subnet yang berbeda.
Masalah/Kendala yang dihadapi 1.
Masih
kurang
tertibnya
subject
matter
(unit
kerja
pemilik
data)
mengirimkan data clean yang dimiliki ke pengelola perangkat lunak secara berkala.
2.
Masih kurangnya subject matter menggunakan sistem yang telah dibangun, padahal dirasakan cukup membantu proses penyelesaian dan administrasi pekerjaan.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Dilakukan sosialisasi,
baik dengan cara email
maupun telpon
untuk
mengingatkan kembali kepada subject matter bila data yang telah di proses selesai dan menghasilkan data yang benar-benar clean, begitu juga dengan perangkat lunak-perangkat lunak yang dibeli subject matter
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
baik yang
Direktorat Sistem Informasi Statistik
sifatnya administrasi sebagai pendukung keberadaan perangkat lunak maupun kloning fisik dari perangkat lunak tersebut.
2. Meminta masukan kepada subject matter atas penggunaan sistem aplikasi yang telah dibuat dan digunakannya agar aplikasi tersebut kelemahan dan kurang efisiensinya
lebih diketahui
sehingga dapat menjadi sistem yang
mudah dioperasikan atau 'user friendly'
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja: Tingkat
Indikator Kinerja
Target
Keterangan
Realisasi
Capaian Persentase pembuatan sistem pengelolaan help desk dan pemantauan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
IKU
100%
100%
100%
IKU
100%
100 %
100%
100 %
100 %
100 %
komputer Persentase pembuatan sistem
pengelolaan perangkat lunak (software) Persentase pembuatan sistem
pengelolaan perangkat keras (hardware) Persentase SIM KEBUN
Persentase sistem pengelolaan data dan IKU
software
Sasaran 2.4:
Tersedianya Bussines Intelligent dan datawarehouse
Business Intelligent dan data warehouse ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan data statistik secara on-line yang dapat diakses oleh pengguna internal maupun pengguna eksternal dalam melakukan analisis data. Pada tahap ini
data statistik ekspor dan impor dipergunakan sebagai
prototipe data
warehouse, yang selanjutnya akan dikembangkan terhadap data statistik lainnya. Kelebihan utama dari dafa warehouse dan business intelligent adalah (1) skema perancangan data warehouse yang bersifat fleksibel dimana berbagai data
statistik dengan struktur data yang berbeda dapat diakomodasi ke dalam skema perancangan tersebut, dan (2) analisis data antar data statistik yang berbeda Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
dapat dilakukan dengan mudah melalui alat business intelligent yang disajikan dalam bentuk tabel standar, tabel dinamis (user customized tables), grafik,
maupun dashboard. Selain, data warehouse diakses dapat diakses melalui aplikasi berbasis web, data bersumber pada data warehouse dapat diakses melalui aplikasi mobile (smartphone) sehingga akan memperkaya cara pengaksesan data statistik sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dengan menggunakan teknologi dorong (push
technology), pengguna tidak perlu mengakses data ke server data warehouse, melainkan data didorong oleh server data warehouse ke aplikasi mobile pengguna
setiap kali ada perubahan data.
Masalah/Kendala yang dihadapi 1. Kurangnya kompetensi SDM di bidang data warehouse dan penguasaan aspek teknis dari produk data warehouse yang digunakan oleh BPS.
2. Kurangnya pemahaman perlunya data warehouse dan pemanfaatan data warehouse oleh subject matter.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Mengirim SDM ke Australian Bureau of Statistics (ABS) untuk melakukan studi banding dan pengembangan kapasitas SDM di bidang data warehouse. 2. Melakukan kerjasama dengan vendor data warehouse dalam penguasaan aspek teknis produk data warehouse yang digunakan oleh BPS. 3. Membina hubungan yang baik dengan Subject Matter dan melibatkan pengguna secara intensif (user engagement) dalam mengembangkan data warehouse sehingga akan diperoleh kebutuhan data warehouse yang tepat.
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja:
Tingkat Indikator Kinerja
Target
Realisasi
100 %
100%
Keterangan
Capaian
Persentase penyelesaian Bl dan data warehouse ekspor-impor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
100%
IKU
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK
Sasaran 3.1:
Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK
Tujuan
Direktorat
Sistem
Informasi
selanjutnya
adalah
tercapainya
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK.
Untuk
mencapai tujuan 1 dan tujuan 2 di atas, harus ditunjang dengan SDM yang profesional sebagai pengelola dan pelaksana di lingkungan Direktorat Sistem Informasi Statistik.
Tingkat pencapaian sasaran peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK ditunjukan dengan indikator berikut jumlah SDM yang
dilatih.
Selama
tahun
2012
telah
dilakukan
meningkatkan kualitas SDM di bidang TIK di
berbagai
workshop
untuk
lingkungan Direktorat Sistem
Informasi Statistik, dengan materi antara lain :
-
Microsoft collaboration dan productivity tools
-
VMWare
-
Storage, blade server dan server multiprocessor
-
Network security
-
Network troubleshooting
-
Wireless controller
-
Training hardware
-
Dal Iain-lain
Dalam
rangka
peningkatan
kualitas
SDM
di
tingkat
kecamatan
telah
diselenggarakan pelatihan Innas yang seluruh pesertanya dari Daerah. Materi yang
dilatih adalah penggunaan perangkat lunak Microsoft Office untuk membantu menyelesaikan tugas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Masalah/Kendala yang dihadapi Teknologi cepat berubah sehingga SDM yang ada sering tertinggal pengetahuannya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
Melakukan pelatihan di bidang TIK secara berkesinambungan baik untuk SDM di BPS Pusat maupun BS Daerah
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya:
Tingkat Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Keterangan
Capaian
Jumlah SDM yang dilatih
116 orang
116 orang
100%
IKU
Sasaran 3.2:
Terwujudnya tata kelola TIK di BPS
Tingkat pencapaian sasaran 3.2 yaitu terwujudnya tata kelola Tl di BPS ditunjukan dengan indikator level proses teknologi informasi COBIT. Tata kelola Tl adalah upaya untuk menjamin pengelolaan teknologi informasi agar mendukung bahkan selaras dengan strategi bisnis BPS yang dilakukan oleh pimpinan BPS termasuk Direktorat SIS sebagai pengelola Tl. Walaupun terdapat
perbedaan definisi mengenai tata kelola Tl, namun pada prinsipnya ada kesamaan, antara lain perlunya keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi penerapan teknologi informasi. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) yang
disusun oleh ISACA (Information SystemAudit and Control Association) dan ITGI (IT Governancelnstitute) merupakan model tata kelola Tl yang terdiri dari kumpulan proses IT Best Practice, yang dapat diimplementasikan di semua level organisasi/perusahaan
untuk memperbaiki tata
kelola dan
pengeloaan Tl.
Kerangka kerja ini merupakan alat yang menyeluruh untuk menciptakan adanya
tata kelola Tl di BPS dengan mempertemukan kebutuhan beragam manajemen dengan menjembatani celah antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol,dan masalahmasalah teknis Tl. COBIT menyediakan referensibesf. business practice yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
mencakup keseluruhan proses bisnis organisasi dan memaparkannya dalam strukturaktivitas logis yang dapat dikelola dan dikendalikansecara efektif.
Model Maturity adalah alat untuk mengukur pemetaan posisi untuk setiap proses Tl COBIT berdasarkan pada level 0 sampai dengan 5. Model umum Maturity adalah sebagai berikut:
•
Level 0:
Tidak ada (Non-Existent), kurang lengkapnya setiap proses yang
dikenal. Organisasi belum mengenai adanya isu atau masalah yang diarahkan. •
Level 1:
Inisialisasi (Initial), ada bukti bahwa organisasi telah mengenai isu
atau masalah yang ada dan perlu diarahkan. Tetapi tidak ada proses
standarisasi, tetapi sekurang-kurangnya ada pendekatan khusus (adhoc). yang cenderung diterapkan pada individu atau dasar kasus demi kasus. Pendekatan terhadap keseluruhan manajemen tidak terorganisir. •
Level 2: dimana
Pengulangan (Repeatable), proses telah berkembang pada tahap prosedur yang sama
diikuti
oleh
orang
yang
berbeda
dalam
menjalankan tugas yang sama, tetapi tidak ada pelatihan formal atau prosedur komunikasi standar. Tanggung jawab diserahkan kepada setiap individu. Kepercayaan terhadap pengetahuan individu sangat tinggi sehingga sering kali terjadi kesalahan.
•
Level 3:
Ditetapkan(De/7ned),
didokumentasikan
serta
prosedur
dikomunikasikan
telah
melalui
distandarisasi
pelatihan.
dan
tetapi
implementasinya masih bergantung pada individu apakah mau mengikuti prosedur
tersebut atau
tidak.
Prosedur dikembangkan
sebagai
bentuk
formalisasi dari praktek yang ada.
•
Level 4:
Diatur (Managed), sudah memungkinkan untuk memantau dan
mengukur ketaatan pada prosedur sehingga dapat dengan mudah diambil
tindakan apabila proses yang ada tidak berjalan secara efektif. Perbaikan proses dilakukan secara tetap dan memberikan praktek terbaik. Otomasi dan peralatan yang digunakan terbatas.
•
Level 5:
Dioptimalisasi
(Optimised),
proses telah disaring pada
tingkat
praktek terbaik berdasarkan pada hasil perbaikan yang terus menerus dan pengukuran model maturity dengan organisasi lain. Tl digunakan dalamcara yang terintegrasi untuk mengotomatisasi arus kerja, menyediakan alat untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
meningkatkan kualitas dan efektivitas, membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi.
Berdasarkan model COBIT diatas, maka posisi tingkat pencapaian tata kelola Tl
tahun 2011 masih pada level 2 sesuai dengan yang ditargetkan. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja:
Tingkat Indikator Kinerja
Target
Keterangan
Realisasi
Capaian
Level proses teknologi Level 2
Level 2
100%
IKU
informasi COBIT
3.2
EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2012
Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di Direktorat
Sistem Informasi Statistik didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti tertuang dalam Lampiran 6. Selanjutnya juga dianalisis tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Stategis Direktorat Sistem Informasi Statistik pada Lampiran 2, yang diukur dengan Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Lampiran 5.
Dalam rangka menuju Reformasi Birokrasi, BPS sudah melakukan berbagai langkah perbaikan. Salah satunya adalah pengadaan perangkat komputasi dengan program "One Man One PC" terhadap seluruh pegawai BPS di seluruh Indonesia guna meningkatkan pengetahuan mengenai TIK dan wawasan mengenai Reformasi Birokrasi BPS.
Melalui Program Statistical Capacity Building-Change and Reform for the Development of Statistics (Statcap -Cerdas), BPS berupaya melakukan perbaikanperbaikan baik dari aspek teknis maupun manajemen. Program ini meliputi pembangunan empat pilar utama yaitu: (1) bidang ragam dan kualitas data,
(2) bidang teknologi informasi dan komunikasi,
(3) bidang sumberdaya manusia, serta (4) bidang pemberdayaan kelembagaan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Dalam rangka mewujudkan pembangunan pilar kedua tersebut, ada empat paket pengadaan yang akan dilaksanakan lelang umum. Kedudukan Direktorat SIS dalam paket 1 adalah sebagai anggota tim sedangkan dalam paket 2 sebagai koordinator. Tingkat pencapaian penyelesaian pembuatan dokumen lelang paket 1 (Statistical Service and System Design Development) pada tahun 2012 sebesar
90 %. Pembuatan dokumen lelang paket 2 (/CT design and strategy and ICT system tingkat pencapaian penyelesaiannya pada tahun 2012
development)
telah
mencapai 90 %.
Pada tahun 2012, BPS masih menjadi provider Sistem Pengadaan Secara Elektronik.
Untuk menjadi provider SPSE, terlebih dahulu instansi harus
menerbitkan
Surat
infrastruktur TIK.
Keputusan
tim
LPSE,
memiliki
ruangan
khusus
dan
Tim LPSE BPS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala
BPS Nomor 243 Tahun 2011 tentang Tim layanan pengadaan secara elektronik
pada Badan Pusat Statistik.
Penerapan e-procurement yang memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi ini memberikan banyak keuntungan, baik dari sisi pengguna maupun sisi penyedia barang dan jasa. Dipandang dari sisi penyedia, banyak biaya yang dapat dihemat, misalnya biaya transportasi, akomodasi dan konsolidasi, demikian pula biaya cetak
dokumen bisa diminimalisasikan, sehingga penyedia dapat memiliki ruang yang cukup untuk melakukan optimasi penurunan nilai jual barang dan jasa mereka.
Dipandang dari sisi pengguna, karena sifatnya yang tanpa batas, dapat diperoleh
iklim persaingan antar-penyedia yang lebih adil dan berkualitas. Pengguna, memiliki lebih banyak pilihan serta mendapatkan penawaran yang lebih murah dengan kualitas yang lebih baik.
Hal yang paling utama dari penerapan e-
procurement adalah sistem ini akan mampu mengurangi terjadinya praktek KKN karena sifatnya yang antara lain transparan, konsisten, rigid dan akuntabel. Sesuai dengan visi Direktorat SIS yaitu penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua, maka harus dipastikan
bahwa kondisi perangkat TIK dalam keadaan prima, berfungsi optimal dan beroperasi selama 24 jam selama 7 hari. Pemeliharaan perangkat TIK mencakup: 1. Komputer sebanyak 670 unit 2. Laptop KSK sebanyak 630 unit Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
3. Server sebanyak 30 unit 4. Storedge sebanyak 2 unit 5. Perangkat jaringan sebanyak 588 unit
3.3
Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan
informasi
tersebut,
tidak ada
kendala
berkaitan
dengan
penyerapan anggaran di Direktorat Sistem Informasi Statistik selama tahun 2012.
Seluruh kegiatan telah berjalan sesuai dengan perencanaan yang disusun sebelumnya.
Namun demikian, berdasarkan fakta yang ada, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan teknis kegiatannya, antara lain: 1. Masih rendahnya level proses COBIT untuk Tata Kelola Teknologi Informasi
dilingkungan BPS, yang menimbulkan tidak efisien dan tidak efektifnya pemanfaatan sumberdaya manusia, perangkat keras yang terdapat di BPS. 2. Terbatasnya jumlah sumberdaya manusia TIK dan pengetahuan sumberdaya manusia TIK dalam hal database, perangkat lunak serta pengetahuan umum lainnya yang berkaitan dengan TIK.
Berikut ini adalah realisasi anggaran tahun 2012 berdasarkan keadaan pada bulan Desember 2012:
Realisasi sampai dengan Desember 2012 Program
No
Realisasi sampai dengan Pagu 2012
%
Desember 2012 sekitar 1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Tugas 2.342.700.000
2.280.200.000
97.33
9.500.220.000
9.371.220.000
98.64
169.074.244.000
163.852.189.811
96.91
180.917.164.000
175.495.089.811
97.00
Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885 2
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
3
PSPA (Direktorat SIS) JUMLAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
BAB IV
PENUTUP
4.1
Tinjauan Umum
Akuntabilitas kinerja Direktorat Sistem Informasi Statistik merupakan perwujudan
kewajiban
Direktorat
Sistem
Informasi
Statistik
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi Direktorat Sistem Informasi Statistik dalam mencapai tujuan dan sasaran,
merupakan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Sistem Informasi Statistik sebagaimana dituangkan dalam Rencana strategis tahun 2010-2014.
Pencapaian visi Direktorat Sistem Informasi Statistik sebagai Penyedia
layanan teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya dalam melayani seluruh unit kerja dalam
menyediakan layanan pengolahan data, perangkat keras, perangkat lunak maupun akses data online. Layanan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
bagi keperluan
seluruh unit kerja dan masyarakat. Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Direktorat Sistem Informasi Statistik menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas Direktorat Sistem Informasi Statistik menunjukkan tingkat keberhasilan yang nyata. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata
pencapaian kinerja sasaran sebesar 100 persen selama tahun 2012. Tingkat pencapaian kinerja tersebut
mengindikasikan bahwa pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan Direktorat Sistem Informasi Statistik telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
dan sekaligus telah mampu memenuhi misi Direktorat Sistem Informasi Statistik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
4.2
Permasalahan 6t Kendala Utama
Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang terjadi pada tahun anggaran 2012 diantaranya adalah :
a. Keterlambatan pelaksanaan pelelangan pengadaan barang dan jasa sudah
dapat diminimalisir.
Namun tetap harus dipercepat sehingga tidak
terjadi lagi keterlambatan pengiriman barang dan jasa tersebut ke daerah.
b. Masih rendahnya tingkat pencapaian pembangunan Tata Kelola Teknologi Informasi dilingkungan BPS, yang menimbulkan tidak efisien dan tidak
efektifnya pemanfaatan sumberdaya manusia, perangkat keras yang terdapat di BPS.
c. Terbatasnya
jumlah
sumberdaya
manusia
TIK
dan
pengetahuan
sumberdaya manusia TIK dalam hal database, perangkat lunak serta
pengetahuan umum lainnya yang berkaitan dengan TIK. d. Fasilitas data center yang ada sekarang jauh dari kondisi ideal karena suhu udara yang tinggi.
4.3 Saran Tindak Lanjut a. Melaksanakan proses pelelangan pengadaan barang dan jasa sesuai jadwal dengan
melakukan
koordinasi
dengan
berbagai
unit
kerja.
Serta
mengoptimalkan pelaksanaan e-procurement.
b. Membangun Tata Kelola Teknologi Informasi dilingkungan BPS secara bertahap.
c. Menambah jumlah tenaga TIK dari lulusan STIS jurusan Komputasi Statistik.
d. Membangun data center baru dengan kondisi fasilitas dan infrastruktur yang sesuai dengan standar TIA-942.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
LAMP IR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
U\
VI
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
1 STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT SISTEM INFORMASI STATISTIK Peraturan Kepala BPS Rl No.007 Tahun 2008
Direktur SIS
Subdir Integrasi Pengolahan Dala
Seksi Integrasi Pengolahan Data
Subdir Pengembangan
Subdit Jaringan
Subdit Pengelolaan
Basis Data
Komunikasi Data
Teknologi Informasi
Seksi
Statistik Sosial
Basis Data Statistik Sosial
Seksi Integfasi Pengolahan Data
Pengembangan
Statistik Produksi
Seksi Layanan
Pengembangan
Jaringan Komunikasi Data
Seksi
Seksi Pemeliharaan
Jaringan
Basis Data Statistik Ekonomi
Seksi Pengelolaan Perangkat Lunak
Komunikasi Data
Seksi Integrasi Pengolahan Data
Seksi
Seksi
Pengembangan
Pengembangan
Statistik Distribusi
Basis Data
Jaringan
dan Jasa
Manajemen
Komunikasi Data
lenaga Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Seksi Pengelolaan Perangkat Keras
Seksi Perekaman Data
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
2 RENCANA STRATEGIS Tahun 2010 s/d 2014
Instansi
:
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Visi
:
Penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi berkualitas untuk semua
Misi
1. Menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung tersedianya data statistik terpercaya.
2. Memberikan pelayanan pengolahan data, dan pengembangan basis data secara terintegrasi untuk semua. 3. Membangun sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkualitas. Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK Cara Mencapai tujuan dan Sasaran
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Uraian
Kebijakan
(1)
(2)
(3)
Tercapainya peningkatan layanan
Presentase sarana dan kondisi perangkat TIK yang baik
Melakukan penggantian peralatan teknologi informasi dan komunikasi, menambah peralatan baru guna menunjang kesinambungan aktivitas kerja sehari-hari.
ketersediaan perangkat keras dan
perangkatlunak
Program
(4) Sarana dan Prasarana
Aparatur
Presentase sarana dan kondisi jaringan
Melakukan pemeliharan seluruh infrastruktur
Dukungan Teknis Manajemen
komunikasi data yang baik
teknologi informasi dan komunikasi agar dapat berfungsi secara optimal.
dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Cara Mencapai tujuan dan Sasaran
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Uraian
(2)
(1) Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet
Persentase service level agreement
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan akses data online
(3) Melakukan pembatasan koneksi internet yang
ketersediaan internet
tidak berhubungan dengan pekerjaan pada jam kerja
Persentase service level agreement
Mengatur akses prioritas jalur VPN untuk video,
ketersediaan intranet
data dan suara
Persentase service level agreement
Mengatur pengintegrasian perangkat baru dan
ketersediaan ekstranet
koneksi dengan yang sudah ada di data center Menyempurnakan sistem dan program serta memperbaharui informasi
dan ekstranet
Jumlah sistem informasi manajemen dan aplikasi lainnya Jumlah sistem monitoring Jumlah pengadaan secara elektronik
Indikator Kinerja
Uraian
Meningkatkan kemudahan akses,dan menyempurnakan sistem dan program
(4) Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
Melakukan pelatihan terhadap PPK, panitia, admin agency dan mendorong dilaksanakannya e-procurement
Tercapainya peningkatan layanan
Jumlah sistem keamanan data dan
Menyempurnakan infrastruktur dan fasilitas Data
ketersediaan keamanan data dan
jaringan
Center
Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Lainnya untuk Kode Kegiatan
jaringan
2885
Tujuan 2: Meni ngkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data serta pengembangan basis data secara terintegrasi linskatan kualitas Tercapainya peningkatan
Persentase rjembuatan pembuatan rjrototvrje prototype sistem
Meningkatkan kualitas oelavanan pelayanan oembaneur pembangunan Meninekatkan
Penyediaan dan Pelayanan
program dan layanan pengolahan
aturan validasi terpadu
program aplikasi secara terintegrasi.
Informasi Statistik
data
Persentase pembuatan sistem dan
aplikasi tabulasi terpadu Persentase pembuatan program sistem
pengolahan data terpadu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran strategis Indikator Kinerja
Uraian
(2)
(1) Tercapainya peningkatan layanan
Cara Mencapai tujuan dan Sasaran
Persentase pembuatan program sistem
pengembangan basis data secara
basis data statistik ekonomi
terintegrasi
Tersedianya Bussines Intelligent
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen Persentase pembuatan sistem pengelolaan repository data Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat lunak Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras Persentase penyelesaian Bl dan data
dan datawarehouse
warehouse
Tercapainya peningkatan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi
Uraian
Indikator Kinerja
(2)
(1) Meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan program aplikasi secara terintegrasi.
Informasi Statistik
Meningkatkan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi
Informasi Statistik
Membangun Bisnis Inteligent dan datawarehouse
Penyediaan dan Pelayanan
Penyediaan dan Pelayanan
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK
Jumlah SDM yang dilatih
Melakukan pembinaan dan refreshing pengetahuan ICTTIK terhadap tenaga teknis ICT TIK di Pusat dan Daerah guna peningkatan
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
kualitas SDM.
Mengirimkan tenaga teknis untuk mengikuti
seminar dan workshop tentang teknologi informasi dan komunikasi di dalam dan luar
negeri
Terwujudnya tata kelola Tl di BPS
Level proses teknologi informasi COBIT
Melakukan inisialisasi dan pengumpulan SOP
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. 2.
3.
Nama Unit Organisasi: Direktorat Sistem Informasi Statistik Tugas : Melaksanakan penyelenggaraan integrasi pengolahan data, jaringan komunikasi data, pengembangan basis data, dan pengelolaan teknologin informasi yang secara langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Fungsi : a. Pelaksanaan Integrasi Pengolahan Data;
b. Pelaksanaan Jaringan Komunikasi Data; c. Pelaksanaan Pengembangan Basis Data;
d. Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi informasi; 4. Indikator Kinerja Utama : No.
(1) 1
INDIKATOR
SASARAN
(2) Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak
(3) Presentase sarana dan kondisi perangkat
TIK yang baik Presentase sarana dan kondisi jaringan
komunikasi data yang baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
SUMBER DATA
(4) Sub-direktorat Jaringan Komunikasi Data Subdirektorat Pengelolaan Teknologi Informasi
Direktorat Sistem Informasi Statistik
SASARAN
No.
(3)
(2)
(D 2
INDIKATOR
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet dan ekstranet
Persentase service level agreement
SUMBER DATA
(4) Sub-direktorat Jaringan Komunikasi Data
ketersediaan internet
Persentase service level agreement ketersediaan intranet
Persentase service level agreement ketersediaan ekstranet 3
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan akses data online
Jumlah sistem informasi manajemen dan aplikasi lainnya
Sub-direktorat Jaringan Komunikasi Data
Jumlah sistem monitoring Jumlah pengadaan secara elektronik 4
5
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan
Jumlah sistem keamanan data dan
keamanan data dan jaringan
jaringan
Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data
aturan validasi data statistik sosial
Persentase pembuatan program sistem Persentase pembuatan program sistem
Sub-direktorat Jaringan Komunikasi Data Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data
aturan validasi data statistik produksi
Persentase pembuatan program sistem
Sub-direktorat Integrasi Pengolahan Data
aturan validasi data statistik distribusi dan
jasa 6
7
Tercapainya peningkatan layanan pengembangan basis data secara terintegrasi
Tercapainya peningkatan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi
Persentase pembuatan program sistem basis data statistik ekonomi
Persentase pembuatan program sistem basis data manajemen Persentase pembuatan sistem pengelolaan repository data Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat lunak (software) Persentase pembuatan sistem pengelolaan perangkat keras (hardware)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Sub-direktorat Pengembangan Basis Data Sub-direktorat Pengembangan Basis Data
Sub-direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi
Direktorat Sistem Informasi Statistik
No.
SASARAN
(1)
(2)
INDIKATOR
(3) Persentase sistem help desk dan
SUMBER DATA
(4) Sub-direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi
pemantauan komputer
8
9
10
Persentase SIM KEBUN
Sub-direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi
Tersedianya Bussines Intelligent dan
Persentase penyelesaian Bl dan data
Sub-direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi
datawarehouse
warehouse
Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas
Jumlah SDM yang dilatih
Direktorat Sistem Informasi Statistik
sumber daya manusia di bidang TIK Terwujudnya tata kelola Tl di BPS
Level proses teknologi informasi COBIT
Direktorat Sistem Informasi Statistik
LaporanAkuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
4 RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2012 Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK Sasaran Strategis
Indikator Kinerja (2)
(1) 1.1 Tercapainya
peningkatan layanan ketersediaan
Presentase sarana
dan kondisi
Target (3) 82%
Program
(4) Sarana dan
Prasarana Aparatur
perangkat TIK yang baik
Kegiatan (5) Pengadaan perangkatlunak
lunak
server dan
jaringan komunikasi data
yang baik
Target
(6) Inisialisasi perangkat lunak collaboration and productivity tools
(7)
(8)
persentase
Jumlah server dan penunjangnya
paket
20
collaboration and
Pengadaan perangkat keras
dan kondisi
Satuan
productivity tools
perangkat keras dan perangkat
Presentase sarana
Indikator Output
Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
penunjangnya Perawatan/Pemeli haraan Sarana dan
1
optimal
Jumlah komputer yang berfungsi optimal
unit
1,300
Jumlah printer yang berfungsi optimal
unit
500
UPS Data center operasional 24 jam x 7
persentase
100
persentase
100
1. Kriteria A
persentase
97
2. Kriteria B
persentase
93
3. Kriteria C
persentase
90
Prasarana Gedung Kantor
hari
AC Presisi Data center operasional 24
jam x 7 hari Infrastruktur Data center operasional 24 jam x 7 hari dengan kriteria:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(2)
(1)
(3)
Program
(4)
Kegiatan
Indikator Output
(5)
Operasional
(6) Koneksi internet primer operasional 24
Perkantoran dan
jam x7 hari
layanan
ketersediaan
Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
ketersediaan
internet
Lainnya untuk Kode
24 jam x 7 hari
Kegiatan 2885
Koneksi internet di STIS operasional 24
1.2 Tercapainya
peningkatan
Persentase service
99%
level agreement
internet, intranet
Pimpinan
Koneksi internet sekunder operasional
Satuan
Target
(7)
(8)
persentase
99
persentase
99
persentase
99
jam x7 hari
dan ekstranet
Persentase service
99%
Koneksi Internet di Pusdiklat
persentase
99
operasional 24 jam x 7 hari Koneksi VPN operasional 24 jam x 7 hari
persentase
99
Koneksi ekstranet operasional 24 jam x
persentase
99
Sistem informasi manajemen dan aplikasi lainnya
sistem
15
Sistem monitoring survei 24 jam x 7 hari
sistem
6
Provider Sistem Pengadaan Secara
paket
16
level agreement ketersediaan intranet Persentase service
99%
level agreement
7 hari
ketersediaan ekstranet
Dukungan Teknis
Operasional
informasi
Manajemen dan
Perkantoran dan
Pelaksanaan Tugas
Pimpinan
ketersediaan
manajemen dan aplikasi lainnya
akses data online
Jumlah sistem
1.3 Tercapainya
peningkatan layanan
Jumlah sistem
15
Lainnya untuk Kode 4
Kegiatan 2885
monitoring
Jumlah pengadaan secara elektronik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
16
elektronik 24 jam x 7 hari
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran Strategis
(1) 1.4 Tercapainya peningkatan layanan
Indikator Kinerja
Target
Program
Kegiatan
(3)
(4) Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
(5)
(2) Jumlah sistem
5
keamanan data
dan jaringan
ketersediaan keamanan data dan
Indikator Output (6) Sistem monitoring keamanan jaringan
Satuan
Target
(7)
(8)
sistem
5
24 jam x 7 hari
jaringan
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data serta pengembangan basis data secara terintegrasi Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program
Kegiatan
Indikator Output
Satuan
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2.1 Tercapainya
peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data
Persentase
100%
pembuatan prototype sistem
Penyediaan dan Pelayanan
Penyusunan
Selesainya Laporan pembahasan dan
Rencana Teknis
evaluasi teknis
Pembuatan Sistem
Jumlah program dan sistem aturan
aturan validasi
aturan validasi
validasi data statistik sosial
terpadu
data
Jumlah program dan sistem aturan
Informasi Statistik
dokumen
8
program
400
program
500
Jumlah program dan sistem aturan validasi data statistik distribusi dan jasa Jumlah sistem dan aplikasi tabulasi statistik produksi
program
450
program
2,000
Jumlah sistem dan aplikasi tabulasi
program
2000
Jumlah sistem dan aplikasi tabulasi statistik distribusi dan jasa
program
2,000
Jumlah program web server modul
program
1,500
Jumlah program portal web BPS
program
1,500
validasi data statistik produksi
Persentase
100%
pembuatan sistem dan aplikasi tabulasi terpadu
Pembuatan sistem
dan aplikasi tabulasi terpadu
statistik sosial
Persentase
Pengembangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
100%
Pengembangan Layanan Jaringan
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program
Kegiatan
Indikator Output
Satuan
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6) Jumlah program email server dan modul
(7)
(8)
program
1,500
Jumlah program monitoring server dan
program
1,500
Jumlah program proxy server dan modul
program
1,500
Jumlah program file server dan modul
program
1,500
Pengembangan
Jumlah program sistem basis data
program
8,000
Sistem Basis Data
statistik ekonomi
Jumlah program sistem basis data manajemen
program
6,000
Jumlah program SIM KEBUN
program
4.000
Jumlah program sistem pengelolaan
program
3.000
program
3.000
program
3.000
Layanan Jaringan
Komunikasi Data
Komunikasi Data
& Akses Online
& Akses Online
modul
2.2 Tercapainya peningkatan layanan
Persentase
100%
pembuatan program sistem
pengembangan
basis data statistik
basis data secara
ekonomi
terintegrasi
Persentase
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
100%
pembuatan program sistem basis data
manajemen 2.3 Tercapainya
Persentase
100%
Pengembangan
peningkatan
pembuatan
Sistem Informasi
kualitas sistem
sistem
Dan Rekayasa
informasi dan
pengelolaan
Informasi
rekayasa informasi
repository data
software
Jumlah program sistem pengelolaan hardware
Persentase
pembuatan sistem
pengelolaan perangkatlunak (software) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
100%
Jumlah program sistem pemantauan komputer dan help desk
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Sasaran Strategis
Target
Program
Kegiatan
(2)
(3)
(4)
(5)
Persentase
100%
Indikator Kinerja
(1)
pembuatan sistem
pengelolaan
Indikator Output
Satuan
(6)
(7)
Target
(8)
Jumlah program sistem perawatan komputer dan perlengkapannya Jumlah program perbaikan sistem pengelolaan jabatan fungsional
program
3.000
program
1.000
Jumlah penyelesaian Bussiness Inteligent dan datawarehouse
program
4.000
perangkat keras (hardware) Tersedianya Bussines Intelligent
Persentase
dan datawarehouse
dan data
penyelesaian Bl
100%
warehouse
Ekspor-impor
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK Sasaran Strategis (1) 3.1 Tercapainya
peningkatan
Indikator Kinerja
Target
(2) Jumlah SDM yang
116
(3)
dilatih
orang
kualitas dan
Program
Kegiatan
(4) Penyediaan dan Pelayanan
Peangkat Lunak
Informasi Statistik
dan Perangkat
kuantitas sumber
(5) Pelatihan
Indikator Output
Satuan
Target
(7)
(8)
(6) Jumlah SDM yang mahir menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras
orang
Level proses teknologi informasi COBIT
level
116
Keras
daya manusia di bidang TIK
3.2 Terwujudnya tata kelola Tldi BPS
Level proses teknologi informasi COBIT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
level 2
Pengembangan
Penyediaan dan Pelayanan
Sistem Informasi
Informasi Statistik
Statistik
2
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
5
PENGUKURAN KINERJA SASARAN TAHUN 2012
Tujuan 1: Meningkatkan layanan ketersediaan sarana dan prasarana TIK Sasaran Strategis
Indikator Kinerja (2)
(1)
1.1.
Tercapainya peningkatan layanan
Presentase sarana dan kondisi
ketersediaan perangkat keras dan perangkatlunak
perangkat TIKyang baik Presentase sarana dan kondisi
Target
Realisasi
Tingkat
Program
Pencapaian
(3)
(4)
(5)
90%
100%
100%
97%
100%
100%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
15
15
100%
4
6
100%
16
16
100%
5
5
100%
(6) Sarana dan Prasarana
Aparatur
jaringan komunikasi data yang baik 1.2.
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet
Persentase service level agreement
dan ekstranet
Persentase service level agreement
ketersediaan internet
ketersediaan intranet
Persentase service level agreement ketersediaan ekstranet
1.3.
Tercapainya peningkatan layanan
Jumlah sistem informasi
ketersediaan akses data online
manajemen dan aplikasi lainnya Jumlah sistem monitoring survei
Jumlah pengadaan secara elektronik
1.4.
Tercapainya peningkatan layanan
Jumlah sistem keamanan data dan
ketersediaan keamanan data dan
jaringan
jaringan
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas program dan layanan pengolahan data serta pengembangan basis data secara terintegrasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Realisasi
Tingkat Pencapaian
(3)
(4)
(5)
Persentase pembuatan prototype sistem aturan validasi terpadu
100%
100%
100%
Persentase pembuatan sistem dan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase pembuatan sistem pemantauan komputer dan help desk
100%
100%
100%
Persentase pembuatan pengelolaan perangkat (software) Persentase pembuatan pengelolaan perangkat (hardware)
sistem lunak
100%
100%
100%
sistem keras
100%
100%
100%
Persentase SIM KEBUN
100 %
100%
100%
Tersedianya Bussines Intelligent dan
Persentase penyelesaian Bl dan data
100%
100%
100%
datawarehouse
warehouse ekspor-impor
11G orang
116 orang
100%
(2)
(1) 2.1.
Target
Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan
Program
(6) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
data
aplikasi tabulasi terpadu 2.2.
Tercapainya peningkatan layanan
Persentase pembuatan program sistem
pengembangan basis data secara terintegrasi
basis data statistik ekonomi
Persentase pembuatan program sistem
basis data manajemen 2.3.
Tercapainya peningkatan kualitas
sistem informasi dan rekayasa informasi
2.4.
Tujuan 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK 3.1.
Tercapainya peningkatan kualitas dan
Jumlah SDM yang dilatih
kuantitas sumber daya manusia di bidang TIK
3.2.
Terwujudnya tata kelola Tl di BPS
Level proses teknologi informasi COBIT
Lampiran
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
level 2
level 2
100%
Direktorat Sistem Informasi Statistik
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2012
Program: Sarana dan Prasarana Aparatur Sasaran Strategis
1.1.
(1) Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak
Indikator Output
Target
Realisasi
Tingkat Pencapaian
(2)
(3)
(4)
(5)
20
20
100%
1
1
100%
1,300
1,300
100%
500
500
100%
UPS Data center operasional 24 jam x 7 hari
100
100
100%
AC Presisi Data center operasional 24 jam x 7 hari
100
100
100%
1. Kriteria A
97
97
100%
2. Kriteria B
93
93
100%
Inisialisasi perangkat lunak collaboration and productivity tools
Jumlah server dan penunjangnya optimal
Program: Dukungan Teknis Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya untuk Kode Kegiatan 2885 1.1
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan perangkat keras dan perangkatlunak
Jumlah komputer yang berfungsi optimal Jumlah printer yang berfungsi optimal
Infrastruktur Data center operasional 24 jam x 7 hari dengan kriteria:
3. Kriteria C
Persentase peremajaan perangkat Jaringan Komunikasi
90
90
100%
100
100
100%
Target
Realisasi
Gedung 1
Sasaran Strategis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Indikator Output
Tingkat Pencapaian
Direktorat Sistem Informasi Statistik
(1) 1.2
1.3
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan internet, intranet dan ekstranet
(2)
(5)
Koneksi internet primer operasional 24 jam x 7 hari
99
100
100%
Koneksi internet sekunder operasional 24 jam x 7 hari
99
100
100%
Koneksi internet di STIS operasional 24 jam x 7 hari
99
100
100%
Koneksi VPN operasional 24 jam x 7 hari
99
100
100%
Koneksi ekstranet operasional 24 jam x 7 hari
99
100
100%
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan
Sistem informasi manajemen dan aplikasi lainnya
15
15
100%
akses data online
Sistem monitoring survei 24 jam x 7 hari
4
6
100%
16
16
100%
Sistem monitoring keamanan jaringan 24 jam x 7 hari
5
5
100%
Selesainya Laporan pembahasan dan evaluasi teknis
8
8
100%
Jumlah prototypr sistem aturan validasi data statistik sosial
2,000
2,000
100%
Jumlah prototypr sistem aturan validasi data statistik produksi
2,000
2,000
100%
Jumlah prototypr sistem aturan validasi data statistik distribusi dan jasa
2,000
2,000
100%
Jumlah sistem aplikasi tabulasi data
2,000
2,000
100%
Jumlah program web server modul
1,500
1,500
100%
100%
Provider Sistem Pengadaan Secara elektronik 24 jam x 7 hari 1.4
(4)
(3)
Tercapainya peningkatan layanan ketersediaan keamanan data dan jaringan
Program: Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 1.1 Tercapainya peningkatan kualitas program dan layanan pengolahan data
Sasaran Strategis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
Jumlah program portal web BPS
1,500
1,500
Jumlah program email server dan modul
1,500
1,500
100%
Jumlah program monitoring server dan modul
1,500
1,500
100%
Jumlah program proxy server dan modul
1,500
1,500
100%
Jumlah program file server dan modul
1,500
1,500
100%
Target
Realisasi
Indikator Output
Tingkat Pencapaian
Direktorat Sistem Informasi Statistik
(1) 1.2
Tercapainya peningkatan layanan pengembangan basis data secara terintegrasi
1.3
Tercapainya peningkatan kualitas sistem informasi dan rekayasa informasi
(2) Jumlah program sistem basis data statistik ekonomi
(4)
(3)
(5)
8,000
8,000
100%
Jumlah program sistem basis data manajemen
6,000
6,000
100%
Jumlah program sistem help desk dan pemantauan komputer
6.000
6.000
100%
Jumlah program sistem pengelolaan software
3.000
3.000
100%
Jumlah program sistem pengelolaan hardware
3.000
3.000
100%
Jumlah program SIM KEBUN
4.000
4.000
100%
Jumlah program perbaikan sistem pengelolaan jabatan
1.000
1.000
100%
4.000
4.000
100%
116
116
100%
2
2
100%
fungsional
Persentase penyelesaian Bussiness Inteligent dan
1.4
Tersedianya Bussines Intelligent dan datawarehouse
datawarehouse
1.5
Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas
Jumlah SDM yang mahir menggunakan perangkat lunak dan
1.6
sumber daya manusia di bidang TIK Terwujudnya tata kelola Tl di BPS
perangkat keras Level proses teknologi informasi COBIT
Laporan Akuntabilitas kinerja Tahun 2012
Direktorat Sistem Informasi Statistik
Lampiran
7
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2012
Jenjang Pendidikan Unit Organisasi
No
(2)
(D
Jumlah S3
S2
S1/DIV
Dill
SLTA
SLTP
SD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1.
Subdit Integrasi Pengolahan
0
4
23
1
5
0
0
33
2.
Subdit Jaringan Komunikasi Data
1
2
12
0
1
0
0
16
3.
Subdit Pengembangan Basis Data
0
2
17
1
0
0
0
20
0
4
15
1
16
0
0
36
1
12
67
3
22
0
0
104
4.
Subdit Pengelolaan Teknologi Informasi Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012