LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2014
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG 2015
Badan pusat Statistik Kota Semarang
KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPS Kota Semarang Tahun 2014 berlandaskan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diantaranya menyebutkan bahwa : pada setiap akhir tahun anggaran, mulai Tahun Anggaran 2000/2001, setiap instansi menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, Inpres ini merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance. LAKIP diperlukan guna mengetahui kemampuan unit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Di samping itu juga merupakan masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2014. Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan sampai penerbitan LAKIP BPS Kota Semarang Tahun 2014, semoga laporan ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah dan sebagai tolok ukur untuk perbaikan kinerja BPS Kota Semarang mendatang.
Semarang, Februari 2015 BADAN PUSATSTATISTIK KOTA SEMARANG KEPALA
ENDANG RETNO SRI SUBIYANDANI NIP: 19641023 198802 2 001
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
ii
Badan pusat Statistik Kota Salatiga
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................
iv
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN .................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................
1
1.2. Kedudukan,Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ........................
2
1.3. Landasan Hukum .............................................................................
5
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA ...................
6
2.1. Rencana Strategis 2012 – 2014 ........................................................
6
2.2. Indikator Kinerja Utama ..................................................................
10
2.3. Rencana Kinerja Tahunan 2014 .......................................................
13
2.4. Anggaran Tahun 2014 ......................................................................
15
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2014 ........................................................
16
AKUNTABILITAS KINERJA ..............................................................
22
3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 ........................................
22
3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 ........................................................
36
3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 ..............................................
41
PENUTUP ..............................................................................................
46
4.1. Tinjauan Umum ...............................................................................
46
4.2. Permasalahan dan Kendala ...............................................................
46
4.3. Saran Tindak Lanjut .........................................................................
47
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 1.
Struktur Organisasi .........................................................................
50
2.
Rencana Strategis .............................................................................
51
3.
Indikator Kinerja Utama (IKU) .......................................................
56
4.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ....................................................
60
5.
Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) ................................................
71
6.
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) .............................................
74
7.
Kegiatan Prioritas (KP) ..................................................................
81
8.
Sumber Daya Manusia (SDM) .......................................................
82
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Salatiga Tahun 2014
iii
Badan pusat Statistik Kota Semarang
RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, menyebutkan bahwa : Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Sementara itu menurut undang-undang yang sama, tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan dibidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara visi BPS “ Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua “ dapat dicapai dengan menerapkan misi BPS. Adapun Misi BPS adalah : (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Selanjutnya Misi BPS ini dilaksanakan melalui strategi dan arah kebijakan pembangunan statistik sebagai berikut : 1)
Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan metode lainnya;
2)
Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah;
3)
Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen, dan pengguna data dengan memberikan apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik;
4)
Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan, dan kemampuan sumber daya manusia terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
iv
Badan pusat Statistik Kota Semarang
pelatihan serta pembinaan karir pegawai; 5)
Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir, dengan menciptakan pelayanan prima.
6)
Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan.
Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Kota Semarang menetapkan 3 (tiga) program sebagai berikut : 1)
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)
2)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Pusat Statistik (DMPTTL)
3)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA)
Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai oleh APBN yang dituangkan dalam DIPA Petikan BPS Kota Semarang Tahun 2014 Bagian Anggaran 54 Tahun 2014, Nomor : DIPA . 054.01.2.018864/2014 tanggal 5 Desember 2013. Selama tahun 2014 DIPA Petikan BPS Kota Semarang mengalami revisi sebanyak 5 (lima) kali dan terjadi perubahan pagu DIPA petikan sebanyak 1 (satu) kali. Perubahan pagu yang pertama terjadi pada bulan Juli 2014 terkait dengan efisiensi anggaran, pagu semula Rp 5.060.123.000,00 (lima milyar enam puluh juta seratus dua puluh tiga ribu rupiah) menjadi Rp 5.008.480.000 (lima milyar delapan juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah). Pagu anggaran sebesar Rp 5.008.480.000 (lima milyar delapan juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) berhasil direalisasikan sebesar Rp 4.886.063.770 (empat milyar delapan ratus delapan puluh enam juta enam puluh tiga ribu tujuh ratus tujuh puluh rupiah) atau 97,13 persen. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membiayai kegiatan dari 3 (tiga) program, yaitu : 1)
Program PPIS sebesar Rp 834.223.000,00 (delapan ratus tiga puluh empat juta dua ratus dua puluh tiga ribu rupiah) dan terealisasi sebesar Rp 777.112.250,00 (tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta seratus dua belas ribu dua ratus lima puluh rupiah) atau 93,15 persen dari pagu anggaran.
2)
Program DMPTTL mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 3.857.608.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
,
v
Badan pusat Statistik Kota Semarang
anggaran tersebut dapat direalisasikan sebesar Rp 3.792.501.520,00 atau 98,31 persen dari pagu anggaran. 3)
Program PSPA sebesar Rp 316.649.000 dan dapat direalisasikan sebesar 316.450.000 dari pagu anggaran. Implementasi program-program dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran
berjalan dengan baik dan berhasil mewujudkan kinerja yang optimal, tetapi masih ada kendala yang dihadapi oleh BPS Kota Semarang, diantaranya adalah : 1)
Volume kegiatan pencacahan survei ekonomi semakin meningkat, dan beberapa kegiatan harus diselesaikan dalam waktu bersamaan sehingga petugas akan memberi prioritas pada kegiatan yang dianggap relatif mudah.
2)
Padat dan kompleksnya kegiatan ketatausahaan serta tingginya frekwensi perubahan peraturan dan aplikasi pengelolaan keuangan, BMN maupun pegawai yang ada, menjadikan kegiatan ketatausahaan memerlukan sumber daya manusia yang aktif dan penuh inisiatif, yang mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
3)
Responsibiltas masyarakat dan dunia usaha terhadap kegiatan pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.
4)
Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan anggaran pemerintah, di lain pihak kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data Badan Pusat Statistik semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics).
5)
Time lag yang panjang antara pencacahan dengan penyajian data/publikasi menjadikan data/informasi yang tersedia dinilai kurang up to date terutama oleh konsumen data. Upaya yang dilakukan oleh BPS Kota Semarang untuk mengatasi kendala yang
dihadapi adalah : 1)
Menyusun perencanaan dan pengelolaan yang matang atas berbagai kegiatan sensus dan survei, koordinasi lintas seksi, menyusun agenda kegiatan dan pembagian tugas yang seimbang serta melibatkan mitra statistik yang kompeten dan telah dilatih sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan.
2)
Menyusun jadwal kegiatan dan mengatur pembagian tugas yang jelas untuk seluruh
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
vi
Badan pusat Statistik Kota Semarang
pegawai ketatausahaan, serta memotivasi pegawai untuk selalu aktif dalam mengupdate peraturan serta aplikasi-aplikasi baru, dan segera melakukan konsultasi ke BPS Provinsi Jawa Tengah atau BPS RI jika menemukan permasalahan dalam penyelesaian tugas/pekerjaan. 3)
Berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dunia usaha/asosiasi perusahaan, akan pentingnya data melalui kegiatan sosialisasi tentang data statistik. Upaya yang telah dilakukan selain sosialisasi adalah pendekatan personal terhadap contact person atau kunjungan ulang terhadap responden.
4)
Jika memungkinkan mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya untuk penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil. Atau BPS melakukan upaya agar pemerintah memperbesar anggaran untuk kegiatan Badan Pusat Statistik sehingga cakupan sampel sesuai dengan harapan yaitu sampai pada wilayah terkecil.
5)
Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga memperpendek timeliness dari data dan informasi yang dihasilkan Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Sesuai dengan visi BPS sebagai “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”,
BPS Kota Semarang berusaha untuk dapat menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten dan lengkap yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014. “Meningkatkan
Ketersediaan
Data
dan
Informasi
Statistik
yang
Berkualitas”, sebagai tujuan-1 berhasil diwujudkan, sebagaimana ditunjukkan oleh tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tujuan-1 maupun IKU sasaran-sasarannya yang disajikan dalam tabel berikut ini.
1
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
Tingkat Capaian (4)
90,00 %
90,00 %
100,00 %
90,00 %
90,00 %
100,00 %
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
vii
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
Tingkat Capaian (4)
1.1.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.1.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu.
100,00 %
100,00 %
100,00 %
1.2.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.2.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.2.c. Persentase pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu
100,00 %
100,00 %
100,00 %
1.3.a Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
95,00 %
95,00 %
100,00 %
1.3.b Persentase pemasukan dokumen/responserate dari kegiatan survei statistik
97,00%
97,28 %
100,29 %
Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam tujuan-2 “Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien“. Hasil pengukuran terhadap IKU tujuan-2 maupun IKU sasaransasarannya menunjukknan bahwa Tujuan-2 mampu direalisasikan dengan baik. Pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota terealisasi melebihi target dan sebaliknya pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota realisinya di bawah target. Salah satu alasan berkurangnya pengunjung perpustakaan adalah karena lebih memilih mengakses data melalui website. Tingkat capaian Indikator Kinerja Utama Tujuan-2 dan sasaran-sasarannya disajikan pada tabel berikut ini :
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
Tingkat Capaian (4)
90, 00 %
90, 00 %
100,00 %
14
14
100,00 %
2.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS. 2.1.a Jumlah judul publikasi statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
viii
Badan pusat Statistik Kota Semarang
2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
11
11
100,00 %
2.2.a Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
100
100
103,90%
2.2.b Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS.
10
10
100,00 %
2.2.cJumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
75
75
100,00%
90,00 %
90,00%
100,00 %
10
10
100,00 %
2.3.a Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya. 2.3.b Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
“Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja” yang merupakan tujuan-3 berhasil diwujudkan dengan baik. Setiap data mutakhir yang dihasilkan selalu ditampilkan di website dan pengolahan data selalu tepat waktu baik penyelesaian maupun pengiriman data ke BPS Provinsi. Tabel di bawah ini menunjukkan tingkat capaian indikator kinerja utama pada tujuan -3 dan sasaran-sasarannya. Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
Tingkat Capaian (4)
3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website Kab/Kota
95,00 %
100,00 %
105,26 %
3.1.a Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.
100,00%
100,00 %
100,00 %
1
1
100,00 %
3.1.b Jumlah petugas fungsional pranata komputer.
Hasil yang dicapai oleh IKU pada tujuan-4 “ Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan “ selama tahun 2014 menunjukkan bahwa BPS Kota Semarang mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan-4 sehingga mampu mewujudkankannya, sebagaimana ditunjukkan oleh realisasi dan tingkat capaian IKU tujuan-4 dan sasarannya pada tabel berikut ini. Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
Tingkat Capaian (4)
4.a. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
57,5 %
57,5 %
100,00 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
ix
Badan pusat Statistik Kota Semarang
4.1.a Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
20
20
100,00%
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Semarang tahun 2014 sesuai dengan visi BPS, menyimpulkan bahwa secara umum capaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Semarang tahun 2014 menunjukkan keberhasilan, tercermin dari hasil tingkat pencapaian IKU tujuan yang menunjukkan rata-rata capaian sebesar 101, 32 persen, sementara itu rata-rata pencapaian IKU sasaran sebesar 100,43 persen. Meskipun belum semua target dari IKU sasaran tercapai namun realisasi tingkat pencapaian secara umum menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan oleh BPS Kota Semarang tahun 2014 telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kota Semarang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
x
Badan pusat Statistik Kota Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. BPS Kota Semarang sebagai salah satu satuan kerja senantiasa berupaya melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :
TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.
Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Keppres Nomor 103 Tahun 2001 atau Keppres Nomor 121 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP).
Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/68/2003 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
1
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statisik Kota Semarang Tahun 2014, adalah perwujudan kewajiban BPS Kota Semarang untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kota Semarang di tahun yang akan datang. 1.2.
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI Kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut : 1)
Kedudukan Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS sebagai instansi pemerintah berwenang menyelenggarakan statistik dasar melalui sensus, survei dan kompilasi produk administrasi serta cara lain, kemudian mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan. BPS Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada BPS Provinsi. BPS bekerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik untuk meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN) dan mendukung pembangunan nasional. Dalam kerangka pembinaan ini BPS melakukan upaya-upaya antara lain
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
2
Badan pusat Statistik Kota Semarang
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menyelenggarakan statistik dan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik. 2)
Tugas BPS mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3)
Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS mempunyai fungsi : a)
Penyelenggaraan statistik dasar di Kota Semarang
b)
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Semarang
c)
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum,
ketatausahaan,
organisasi
dan
tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan,dan rumah tangga BPS. 4)
Susunan Organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, susunan organisasi BPS Kota Semarang terdiri dari : a)
Kepala Kepala BPS Kota Semarang mempunyai tugas memimpin BPS Kota Semarang dalam menjalankan tugas dan fungsi BPS Kota Semarang.
b)
SubbagianTata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi teknis maupun keuangan dan monitoring kegiatan dan anggaran di lingkungan BPS Kota Semarang. Serta melaksanakan tugas Kepegawaian;
Hubungan Masyarakat & Hukum; Urusan Dalam dan
Perlengkapan; c)
Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
3
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Satistik Sosial yang mencakup kegiatan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kesejahteraan Rakyat, Ketahanan Sosial, serta kegiatan statistik sosial lainnya; d)
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Statistik Produksi yang mencakup kegiatan Statistik Pertanian, Statistik Industri, Statistik Pertambangan, Statistik Energi, Statistik Konstruksi serta kegiatan statistik produksi lainnya;
e)
Seksi Statistik Distribusi Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Statistik Distribusi yang mencakup kegiatan Statistik Harga Konsumen dan Perdagangan Besar, Statistik Keuangan dan Harga Produsen, Statistik Niaga dan Jasa, serta kegiatan statistik distribusi lainnya;
f)
Seksi Neraca Wlayah dan Analisis Statistik Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas menyusun Neraca Wilayah dan Analisis Statistik yang mencakup penyusunan Neraca Produksi, Neraca Konsumsi dan neraca lainnya, analisis dan pengembangan statistik, dan analisis lainnya;
g)
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengelolaan rujukan statistik, publikasi dan kompilasi data statistik, layanan dan promosi statistik, pengelolaan perpustakaan dan dokumentasi statistik serta integrasi pengolahan data, jaringan komunikasi data, pengembangan basis data dan pengelolaan teknologi informasi.
h)
Tenaga Fungsional / Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Tugas tenaga fungsional/KSK adalah mengumpulkan data secara langsung atau menghimpun data skunder dari instansi lain, berkoordinasi dengan camat, menyusun publikasi BPS tingkat kecamatan, membantu dalam perekrutan mitra dan menjalankan tugas lain yang telah ditentukan atau yang diberikan oleh atasan langsung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
4
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Secara rinci bagan organisasi BPS Kota Semarang terdapat pada Lampiran 1. 1.3.
LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPS dilindungi oleh
perangkat hukum, yaitu : 1)
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasiyang diperolehnya.
2)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
3)
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik.
4)
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
5
Badan pusat Statistik Kota Semarang
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1.
RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik 2010-2014 memberikan arah dan
sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014. Renstra BPS 20102014 merupakan acuan bagi BPS dalam menjalankan tugas guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah. Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kewenangan dalam melaksanakan tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Adapun kebijakan yang dijalankan BPS diarahkan untuk mendukung tugas pokok tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS adalah dokumen perencanaan pembangunan dibidang statistik yang berskala nasional dan regional yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014. 1)
Visi Badan Pusat Statistik Kota Semarang “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua “
2)
Misi Badan Pusat Statistik Kota Semarang Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan. Misi dari BPS Kota Semarang dapat dirumuskan sebagai berikut : a)
Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;
b)
Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;
c)
Meningkatkan penerapan standar klasifikasi,
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
konsep dan definisi, 6
Badan pusat Statistik Kota Semarang
pengukuran dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d)
Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;
e)
Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, BPS mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut: 3)
Tujuan Badan Pusat Statistik Tujuan-1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Tujuan-2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, Dan Efisien. Tujuan-3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja. Tujuan-4 : Peningkatan kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan.
4)
Sasaran Badan Pusat Statistik Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS Kota Semarang mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 2010 sampai dengan 2014. Tujuan BPS Kota Semarang selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan-1 “Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas” Mencakup 3 (tiga) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1.
Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi Makro yang lengkap, akurat,dan tepat waktu.
1.2.
Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
7
Badan pusat Statistik Kota Semarang
yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.3.
Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen.
Tujuan-2 “ Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien” Meliputi 3 (tiga) sasaran strategis yaitu: 2.1
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
2.2
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.
2.3
Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.
Tujuan-3 “Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja” Mempunyai 1 (satu) sasaran strategis sebagai berikut: 3.1.
Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik.
Tujuan-4 “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan” Mempunyai 1 (satu) sasaran strategis sebagai berikut: 4.1. 5)
Meningkatkan sumber daya manusia
Kebijakan Badan Pusat Statistik Arah kebijakan penyelenggaraan BPS mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BPS Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, sebagai berikut : a)
Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya;
b)
Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah;
c)
Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik;
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
8
Badan pusat Statistik Kota Semarang
d)
Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan sumber daya manusia terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai;
e)
Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima;
f)
Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan.
6)
Program yang Dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Semarang Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Semarang, maka tahun 2014 dilaksanakan 3 (tiga) program, yaitu: a)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); Program
DMPTTL
bertujuan
untuk
membantu
kelancaran
pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi
manajemen
dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
kegiatan
kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. b)
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi statistik (PPIS) Program PPIS bertujuan untuk : (1)
Menyediakan data statistik dasar secara berkelanjutan yang berkualitas di bidang kesejahteraan rakyat, demografi, ekonomi dan moneter, dan bidang lain yang bersifat sektoral maupun lintas-sektor seperti kependudukan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran dan lainnya melalui berbagai sensus, survei, studi, dan kompilasi catatan administrasi ;
(2)
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang teknis dan manajemen statistik, serta komputasi data administrasi;
(3)
Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus menerus
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
9
Badan pusat Statistik Kota Semarang
sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional di bidang teknologi dan informasi yang dibutuhkan pemerintah maupun masyarakat; (4)
Mengembangkan metodologi penyelenggaraan statistik sesuai dengan ragam statistik yang diperlukan;
(5)
Menyediakan statistik wilayah kecil dan spesifik daerah guna mendukung perencanaan pembangunan daerah; dan
(6)
Meningkatkan koordinasi instansi pemerintah di bidang statistik dalam hal penyeragaman konsep, definisi, perumusan indikator, serta hal-hal lainnya guna terciptanya Sistem Statistik Nasional.
c)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang ada di BPS Kota Semarang, yang bertujuan untuk menambah kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi yang memadai.
2.2.
INDIKATOR KINERJA UTAMA Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja dan untuk lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dituangkan dalam Perturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Kepala BPS Nomor 21 tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama. Penetapan IKU BPS Kabupaten/Kota untuk pengukuran kinerja Tahun 2014 berdasarkan Perturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014 pada Lampiran X sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
10
Badan pusat Statistik Kota Semarang
INDIKATOR KINERJA UTAMA (Lampiran X Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014) Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
(1)
(2)
1.
Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas.
1
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
1.1
Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi Makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro
1.1.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro
1.1.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu.
1.2
Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap akurat dan tepat waktu.
1.2.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
1.2.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
1.2.c. Persentase pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu
1.3
Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen
1.3.a Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
1.3.b Persentase pemasukan dokumen/responserate dari kegiatan survei statistik
2
2.1
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien
2.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS.
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
2.1.a Jumlah judul publikasi statistik
2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
11
Badan pusat Statistik Kota Semarang
2.2
Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
(1)
(2)
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.
2.2.a Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
2.2.b Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS.
2.2.cJumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
2.3
Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
2.3.a Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya.
2.3.b Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 3
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja.
3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website Kab/Kota
3.1
Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik
3.1.a Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.
3.1.b Jumlah petugas fungsional pranata komputer.
4
4.1.
Peningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan
4.a. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
4.1.a Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
Indikator Kenerja Utama (IKU) dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kenerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Pada masing masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung jawab atau unit kerja yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU Badan Pusat Statistik. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
12
Badan pusat Statistik Kota Semarang
dilihat pada lampiran 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Perka BPS No 148 Tahun 2014.
2.3.
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014 Mengacu pada RENSTRA Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, disusun
Rencana Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kota Semarang Tahun 2014 yang terdiri dari 3 (tiga) program dan beberapa kegiatan. Program utama di BPS Kota Semarang adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebagaimana ditugaskan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI). Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya pada tahun 2014 maka disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014. Indikator Kinerja pada masing-masing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. 1)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya (DMPTTL) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya (DMPTTL), merupakan program untuk mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) sebagaimana diuraikan pada alinea di atas. Adapun Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya
(DMPTTL)
meliputi
:
pembayaran
gaji
dan
tunjangan
serta
penyelenggaraan operasional perkantoran dan penyelenggaraan perkantoran lainnya. 2)
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Program Penyediaan dan Pelayanan Statistik (PPIS) diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai penyelenggara statistik dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun detil kegiatan pada program tersebut adalah sebagai berikut : a)
Penyediaan dan Pelayanan Integrasi Pengolahan Data dan Diseminasi Statistik
Pencetakan dokumen hasil update rumahtangga sensus/survey.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
13
Badan pusat Statistik Kota Semarang
b)
c)
d)
Pengolahan data hasil kegiatan sensus/survei.
Pelayanan Statistik Terpadu (PST).
Pengumpulan data untuk penyusunan Kota Semarang Dalam Angka.
Penyusunan Kota Semarang Dalam Angka.
Penyusunan Kecamatan Dalam Angka.
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Sosial
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan.
Sakernas Tahunan tahun 2014.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014.
Susenas MBMS.
Pendataan Potensi Desa tahun 2014.
Survei Upah.
Survei Struktur Upah.
Penyusunan Statistik Polkam.
Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK).
Penyusunan Publikasi Statistik Sosial
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Produksi
Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan).
Survei Perusahaan Hortikultura.
Survei Perusahaan Peternakan dan Rumah Potong Hewan.
Survei Perusahaan Kehutanan Triwulanan.
Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan.
Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan.
Survei Industri Mikro Kecil.
Survei Pertambangan dan Energi.
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan.
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan.
Survei Konstruksi Perorangan.
Sensus Pertanian 2013 Lanjutan (Subsektor).
Penyusunan Publikasi Statistik Produksi.
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Distribusi.
Pengumpulan data Statistik Transportasi.
Pengumpulan data Produsen non Pertanian (HPS/HPK).
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
14
Badan pusat Statistik Kota Semarang
e)
Pengumpulan data IKK dan pengumpulan data Diagram Timbang.
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah dan BUMD.
Survei Lembaga Keuangan.
Survei Jasa dan Pariwisata.
Penyusunan Publikasi Statistik Distribusi.
Penyediaan dan Pelayanan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Penyusunan publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha
3)
Penghitungan PDRB perkapita tahun 2014 untuk indikator DAU.
Penyusunan matrik PMTB Institusi pemerintah dan non pemerintah.
Penyusunan PDRB tahunan menurut Pengeluaran.
Pengumpulan data SMAK.
Pengumpulan data STK.
Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kota Semarang Tahun 2014.
Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) untuk tahun 2014 di BPS Kota Semarang adalah Pengadaan Mebelair, Pengadaan Gordyn dan Vertical Blind, Pengadaan Genset, Pengadaan AC, Pengadaan Pos Satpam dan Peningkatan Daya Listrik.
2.4.
ANGGARAN TAHUN 2014 Pelaksanaan berbagai kegiatan BPS Kota Semarang selama tahun 2014 dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai pagu sebesar Rp 5.008.480.000,00 ( lima milyar delapan juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah ) yang dituangkan dalam Bagian Anggaran 54 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 dengan nomor : DIPA - 054.01.2.018864/2014. Pagu DIPA Petikan BPS Kota Semarang tahun 2014 dialokasikan untuk membiayai 3(tiga) program yaitu : 1)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) sebesar Rp 3.857.608.000,00 (tiga milyar delapan ratus lima puluh
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
15
Badan pusat Statistik Kota Semarang
tujuh juta enam ratus delapan ribu rupiah). 2)
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
BPS
(PSPA)
Rp 316.649.000,00 (tiga ratus enam belas juta enam ratus empat puluh sembilan ribu rupiah). 3)
Program
Penyediaan
dan
Pelayanan
Informasi
Statistik
(PPIS)
sebesar
Rp 834.223.000,00 (delapan ratus tiga puluh empat juta dua ratus dua puluh tiga ribu rupiah).
PAGU ANGGARAN BELANJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2014 No (1).
Program (2)
Pagu 2014 (3)
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL)
Rp 3.857.608.000,00
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
Rp
316.649.000,00
3 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Rp
834.223.000,00
TOTAL
2.5.
Rp 5.008.480.000,00
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Selama periode 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota
Semarang. Target tersebut dicanangkan untuk menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 terhadap target. Kemampuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan merupakan ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai Lembaga Pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Semarang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
16
Badan pusat Statistik Kota Semarang
PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
(1)
(2)
(3)
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
90,00 %
1.
Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas.
2
1.1
Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi Makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
1.1.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
1.1.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu.
100,00 %
1.2.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
1.2.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
1.2.c. Persentase pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu
100,00 %
1.3.a Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
90,00 %
1.3.b Persentase pemasukan dokumen/responserate dari kegiatan survei statistik
97,00%
95, 00 %
1.2
1.3
Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap akurat dan tepat waktu.
Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen
2
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien
2.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS.
2.1
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
2.1.a Jumlah judul publikasi statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
14
17
Badan pusat Statistik Kota Semarang
2.2
2.3
Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
(1)
(2)
(3)
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.
Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
11
2.2.a Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
100
2.2.b Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS.
10
2.2.cJumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
75
2.3.a Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya.
2.3.b Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
90,00 %
10
3
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja.
3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website Kab/Kota
95,00%
3.1
Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik
3.1.a Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.
100,00%
3.1.b Jumlah petugas fungsional pranata komputer.
4
4.1.
1
Peningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan
4.a. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
57,5 %
Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
4.1.a Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
50 %
Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kota Semarang adalah meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS Kota Semarang. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
18
Badan pusat Statistik Kota Semarang
memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas yaitu: 1)
Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna Data.
2)
Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui,) indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling.
3)
Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia.
4)
Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data.
5)
Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat .Indikatoruntuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel.
6)
Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
19
Badan pusat Statistik Kota Semarang
berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7)
Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadapdokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas maka BPS yang merupakan lembaga penyelenggara
perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu : 1)
Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik-resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam system informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik-resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warga negara mendapatkan informasi tentang masyarakat.
2)
Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk
memperoleh
kepercayaan
dalam
statistik-resmi,
lembaga
perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. 3)
Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
20
Badan pusat Statistik Kota Semarang
4)
Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik-resmi serta penyalahgunaan statistik.
5)
Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei.
6)
Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan.
7)
Transparansi Tatacara Perstatistikan Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan.
8)
Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaat-asasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan.
9)
Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi.
10)
Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
21
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja BPS Kota Semarang merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS Kota Semarang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dituangkan dalam program kegiatan selama tahun anggaran 2014, disampaikan dalam laporan ini. Inti dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang tahun 2014 diuraikan pada bab ini, di bawah ini disampaikan analisis terhadap capaian kinerja dari 7 (tujuh) sasaran strategis dengan indikator-indikatornya serta masalah/kendala yang dihadapi dan strategi untuk mengatasinya. Evaluasi dilakukan terhadap kinerja setiap seksi dan sub bagian, di samping itu juga diuraikan tentang Akuntabilitas Keuangan BPS Kota Semarang Tahun 2014. Visi BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi komitmen seluruh pegawai BPS termasuk pegawai BPS Kota Semarang. Semakin tumbuh dan meningkatnya kepercayaan para pemangku kepentingan dan masyarakat; tuntutan pengguna data yang semakin kompleks terhadap informasi/data yang dihasilkan BPS dan digunakannya data BPS sebagai data resmi pemerintah untuk berbagai kebutuhan baik perencanaan dan monitoring maupun evaluasi merupakan beberapa tantangan bagi seluruh jajaran BPS Kota Semarang yang harus dijawab dengan kerja keras berlandaskan pada core value BPS PIA (Profesional, Integritas dan Amanah) sehingga terwujud visi BPS dengan sesungguhnya. 3.1.
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Tujuan-1 “Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas” Tujuan pertama yang ingin dicapai BPS adalah peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Capaian kinerja IKU pada tujuan1 tahun 2014 ditunjukkan tabel berikut ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
22
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS.
90,00%
90,00 %
100,00 %
IKU
Upaya peningkatan kualitas data terus menerus dilakukan oleh BPS Kota Semarang, dengan melakukan pengawasan, pemeriksaan serta editing pada setiap kegiatan, namun demikian konsumen data kadang-kadang masih mempertanyakan atau kurang puas dengan kualitas data BPS, dengan demikian IKU tujuan-1 untuk tahun 2014 ditargetkan 90 persen, dan target tersebut terpenuhi sehingga capaian kinerjanya 100 persen. Capaian kinerja sasaran-sasaran pada tujuan-1 diuraikan secara rinci di bawah ini. Sasaran 1.1 :Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi Makro yang lengkap, akurat,dan tepat waktu. Indikator Kinerja Utama pada sasaran 1.1. meliputi : persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro; persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro; dan persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu. Ukuran tingkat kepuasan konsumen data merupakan sesuatu yang sangat relatif, sebagian konsumen data percaya akan keakuratan dan kelengkapan data BPS, namun ada juga yang menunjukkan kekurangpuasan terhadap data BPS khususnya data Statistik Ekonomi Makro. Dengan demikian, persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro dan persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro masing-masing ditargetkan 90 persen, target tersebut dapat dicapai sehingga tingkat capaiannya 100 persen Pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi selama tahun 2014 selalu tepat waktu, sehingga realisasi dan tingkat capaiannya menunjukkan angka 100 persen. Pencacahan lapangan yang tepat waktu akan berpengaruh pada kecepatan penyajian data sehingga data tetap up to date hal itu dibuktikan dengan penyajian data strategis bidang Statistik Ekonomi berupa Berita Resmi Statistik (BRS) Indeks Harga Konsumen (inflasi) dan BRS Tingkat Penghunian Kamar (TPK) yang selalu tepat waktu. Indeks Harga Konsumen (inflasi) dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan indikator ekonomi yang dapat menunjukkan besarnya penerimaan keuangan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
23
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
negara, kedua BRS tersebut dilaporkan ke BPS Provinsi Jawa Tengah dan diinformasikan pula kepada publik melalui instansi terkait dan media massa, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan data tersebut. Masalah/kendala yang dihadapi 1)
Perusahaan menjadi sasaran beberapa jenis survei dan harus mengisi beberapa jenis dokumen, sehingga menimbulkan kesan kurangnya koordinasi di BPS terlebih apabila dilaksanakan dalam waktu serta petugas yang berbeda.
2)
Perusahaan/responden ada yang kurang memberi respon terhadap kegiatan statistik dengan
berbagai
alasan,
diantaranya
perusahaan/responden
merasa
tidak
mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut; kuesioner terlalu rumit dan detail atau responden tidak pernah membukukan kegiatannya sehingga kesulitan untuk memberikan informasi secara lengkap; contact person sulit ditemui. 3)
Pada kegiatan survei perusahaan khususnya survey perusahaan konstruksi, sering terjadi alamat tercantum di direktori tidak sesuai dengan kondisi lapangan, sehingga petugas kesulitan dalam mencari perusahaan tersebut.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Koordinasi lintas seksi, bila ada perusahaan yang menjadi sasaran lebih dari satu kegiatan, diupayakan untuk dilaksanakan oleh 1 (satu) orang petugas saja, apabila mengharuskan dilaksanakan lebih dari 1 (satu) orang maka petugas tersebut mengunjungi dalam waktu yang sama (bersama-sama).
2)
Melakukan pendekatan terhadap perusahaan antara lain dengan memberikan penjelasan kepada
perusahaan
tentang pentingnya data statistik dengan
mengenalkan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan; melakukan wawancara langsung dengan pengusaha dengan memberikan penjelasan pada setiap detil pertanyaan dalam kuesioner; serta menjalin hubungan informal dengan contact person dan melakukan kunjungan ulang atau kontak telepon untuk memantau perkembangan tanggapan responden. 3)
Berusaha mencari informasi tentang keberadaan perusahaan melalui instansi terkait atau asosiasi perusahaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
24
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Tabel berikut ini meyajikan capaian kinerja IKU sasaran 1.1. Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro.
90,00 %
90,00 %
100,00 %
IKU
Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
90,00 %
100,00 %
IKU
Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu.
100,00 %
100,00 %
100,00 %
IKU
Sasaran 1.2. : Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Pengukuran sasaran 1.2 dilakukan terhadap ketiga indikatornya menunjukkan hasil yang memuaskan. Persentase konsumen data yang merasa puas terhadap kelengkapan maupun akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat terpenuhi sesuai target demikian pula persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat selama tahun 2014 selalu tepat waktu sehingga realisasi dan tingkat capaiannya sebesar 100 persen. Masalah/kendala yang dihadapi 1)
Responden dalam kegiatan Statistik Sosial sering sulit untuk ditemui, terutama bila pendataan dilaksanakan pada jam kerja karena biasanya responden juga sedang bekerja atau mempunyai kesibukan yang lain, kendala lain responden tidak bersedia didata dengan alasan beberapa pertanyaan yang diajukan adalah hal yang tak layak untuk disampaikan pada pihak lain.
2)
Mobilitas responden yang tinggal di rumah kontrakan atau kost cukup tinggi, kebanyakan sering berpindah tempat, sehingga terkadang terjadi perbedaan antara hasil update rumah tangga dengan pelaksanaan survei, responden yang terkena sampel sudah berpindah tempat.
3)
Menumpuknya beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan dan harus diselesaikan dalam waktu yang sama pula
menurunkan tingkat ketelitian dan
keakuratan petugas sehingga kualitas data yang dihasilkanpun kurang memuaskan, masih banyak ditemukan ketidakkonsistenan antar isian dan penulisan yang salah . Di samping itu kondisi yang sama juga terjadi pada data yang dihasilkan mitra Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
25
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
karena sebagian mitra kurang menguasai materi survei serta komitmennya rendah tanggung jawabnya hanya sebatas pada saat pelaksanaan kegiatan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Dilakukan kunjungan ulang terhadap responden yang sulit ditemui dan berusaha mendapatkan informasi tentang waktu responden dapat ditemui dengan bertanya pada tetangga sebelah atau menghubungi responden melalui media komunikasi seperti handphone. Bila responden merasa keberatan didata diupayakan mendatangi lagi bersama dengan pengawas atau penanggung jawab kegiatan dan memberi penjelasan sedemikian rupa sehingga responden bisa menerima dan berkenan untuk memberi keterangan yang diperlukan.
2)
Pemeriksaan secara teliti terhadap hasil updating listing rumahtangga, dikonfirmasi ulang pada petugas apabila ada yang tidak ditemukan atau pindah untuk dilakukan pengecekan ulang, apabila memang sudah tidak dapat ditemui di Blok Sensus maka target sampel tidak bisa terpenuhi,
kecuali bila tambahan rumah tangga hasil
update memenuhi interval. 3)
Ditekankan kepada petugas organik untuk membuat rencana dan jadwal kegiatan, selanjutnya menginventarisir kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan sekali jalan untuk dilakukan dalam hari yang sama. Pembekalan baik itu briefing, refreshing atau pelatihan baik untuk organik maupun mitra selalu dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan, ditekankan pula untuk meneliti ulang hasil kegiatan untuk meminimalisir kesalahan. Tanggung jawab dan komitmen mitra dijadikan sebagai bahan pertimbangan apakah mitra tersebut akan digunakan kembali atau tidak. Disamping itu pemeriksaan dokumen selalu dilaksanakan sebelum pengolahan. Capaian kinerja IKU sasaran 1.2. ditunjukkan oleh Tabel di bawah ini. Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
IKU
Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
IKU
Persentase pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu
100,00 %
100,00 %
100,00 %
IKU
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
26
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran 1.3. : Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen Capaian kinerja IKU sasaran 1.3 menunjukkan bahwa : persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS telah terpenuhi sesuai target sehingga tingkat capaiannya 100 persen, demikian pula persentase pemasukan dokumen/responserate kegiatan survei statistik yang ditargetkan 97 persen terealisasi 97,28 persen sehingga tingkat capaiannya sebesar 100,29 persen. Berikut adalah tabel yang menunjukkan capaian kinerja sasaran 1.3 Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
90,00 %
90,00 %
100,00 %
IKU
Persentase pemasukan dokumen/responserate dari kegiatan survei statistik
97,00%
97,28 %
100,29 %
IKU
Indikator Kinerja Utama
Masalah/kendala yang dihadapi 1)
Meningkatnya kebutuhan data yang besifat operasional oleh para pengguna data terhadap data BPS, sehingga BPS dituntut mampu mencakup wilayah terkecil (small area statistics).
2)
Volume kegiatan survei statistik semakin meningkat, dan beberapa kegiatan harus diselesaikan dalam waktu bersamaan sehingga petugas akan memberi prioritas pada kegiatan yang dianggap relatif mudah.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Merespon permintaan pengguna data dengan mengupayakan sesuai dengan lingkup kegiatan statistik yang dilaksanakan oleh BPS Kota Semarang serta menyusun publikasi dari hasil kegiatan tersebut.
2)
Menyusun perencanaan dan pengelolaan yang matang atas berbagai kegiatan sensus dan survei, menyusun agenda kegiatan dan pembagian tugas yang seimbang serta melibatkan mitra statistik yang kompeten dan telah dilatih sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan dimulai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
27
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Tujuan-2 “Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien” Kepuasan konsumen dengan layanan data yang dihasilkan BPS merupakan indikator keberhasilan BPS dalam meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal efektif dan efisien. Berikut adalah tabel capaian kinerja Indikator Kinerja Utama pada tujuan-2. Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS.
95,00 %
95,00 %
100,00 %
IKU
Layanan terhadap pengguna data dibuka setiap hari kerja, setiap konsumen data yang datang ke perpustakaan BPS Kota Semarang dusahakan untuk dilayani sebaikbaiknya melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST), petugas siap membantu mencarikan data/informasi serta menjadi konsultan apabila diperlukan dan konsumen data diberi keleluasaan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Namun karena adanya keterbatasan-keterbatasan, seperti ruang perpustakaan yang tidak representatif dan tidak semua informasi yang dibutuhkan konsumen data tersedia, maka belum semua konsumen data puas dengan layanan data BPS Kota Semarang. Oleh karena itu konsumen yang puas dengan layanan data BPS hanya ditargetkan 90 persen, dan target tersebut dapat dicapai. Capaian kinerja sasaran-sasaran pada tujuan-2 yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan BPS
Kota Semarang dalam mewujudkan sasaran-sasaran tersebut,
ditunjukkan oleh tingkat capaian IKU-nya dan berikut adalah pembahasannya. Sasaran 2.1. : Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. Banyaknya judul publikasi yang diterbitkan menunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. Keberadaan tenaga fingsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli diharapkan dapat mendukung upaya tersebut, karena fungsional statistisi ahli dianggap memiliki kemampuan lebih dalam hal analisis data statistik. Hasil pengukuran terhadap 2 (dua) IKU sasaran 2.1 menunjukkan bahwa, baik judul publikasi statistik maupun jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli mampu direalisasikan sesuai target, sehingga tingkat capaiannya 100 persen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
28
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Capaian kinerja IKU sasaran 2.1 ditunjukkan tabel berikut ini : Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Jumlah judul publikasi statistik
14
14
100,00 %
IKU
Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
11
11
100,00 %
IKU
Indikator Kinerja Utama
Masalah/kendala yang dihadapi 1.
Time lag yang panjang antara pencacahan dengan penyajian data/publikasi menjadikan data/informasi yang tersedia dinilai kurang up to date terutama oleh konsumen data.
2.
Belum semua data yang dihasilkan dari kegiatan survei statistic di BPS Kab/Kota dapat disusun dalam bentuk publikasi sampai tingkat kab/kota, karena keterbatasan cakupan sampel.
3.
Tenaga fungsional statistisi ahli yang ada, mempunyai kemampuan yang berbedabeda dalam melakukan analisis statistik, belum semuanya optimal dan perlu untuk ditingkatkan.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga memperpendek timeliness dari data dan informasi yang dihasilkan BPS Kota Semarang.
2)
Data hasil kegiatan survei statistik dikelola dengan cara didokumentasikan /disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
3)
Melakukan pemeriksaan/koreksi terhadap setiap publikasi yang disusun, apabila ditemukan kekurangan atau kejanggalan, maka penyusun harus melakukan perbaikan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu cara pembinaan agar penyusun khususnya pejabat fungsional statistisi ahli berusaha terus menerus untuk mengembangkan kemampuan dalam menyusun publikasi khususnya dalam hal analisis statistik.
Sasaran 2.2. : Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Sesuai dengan visi BPS yaitu sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan maupun masyarakat yang Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
29
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
membutuhkan merupakan ukuran yang sangat penting. Keberhasilan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik diukur melalui pencapaian target IKU-nya, yaitu jumlah pengunjung yang datang mencari informasi baik secara langsung maupun melalui media komunikasi seperti website serta banyaknya Instansi Pemerintah yang menerima publikasi BPS. Pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website selama tahun 2014 melampaui target yang ditetapkan dengan tingkat capaian sebesar 103,90 persen. Pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS jarang yang melakukan kunjungan ulang pada tahun yang sama, untuk itu hanya ditargetkan sebanyak 10 orang dan dapat direalisasikan seluruhnya, sehingga tingkat capaiannya 100 persen. Sementara itu jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kota Semarang selama tahun 2014 hanya 75 orang, tingkat capaiannya 98,67 persen. Kemudahan mengakses data melalui web menjadi penyebab berkurangnya pengunjung perpustakaan. Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1)
Dengan adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat menginginkan semua informasi harus bebas dan gratis terutama yang berbentuk softcopy. Sedangkan BPS dibatasi oleh Peraturan Presiden No. 54 tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di instansi BPS.
2)
Belum ada petugas yang secara khusus menangani perpustakaan.
3)
Keterbatasan ruang perpustakaan, karena masih menyatu dengan ruang tamu, sehingga mengurangi kenyamanan dan membatasi jumlah pengunjung yang datang pada waktu bersamaan.
Strategi untuk mengatasi masalahan/Kendala 1)
Memberi penjelasan kepada pengguna data tentang PP No. 54 Tahun 2009, bahwa hasil dari penjualan publikasi baik softcopy maupun hardcopy masuk ke kas Negara sebagai penghasilan negara bukan pajak (PNBP), selanjutnya mengiformasikan harga resmi publikasi kepada pengunjung perpustakaan. Selain itu pengguna data juga diperkenankan mengcopy atau menyalin data/informasi yang dibutuhkan dari hardcopy publikasi/data lainnya.
2)
Memberdayakan satpam pagi untuk melayani pengunjung perpustakaan, apabila data yang diperlukan tidak tersedia diperpustakaan atau perlu penjelasan, maka akan disampaikan kepada subject matter yang terkait dengan data yang dibutuhkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
30
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
konsumen agar dapat memberikan data atau penjelasan. 3)
Mengatur ruangan sedemikian rupa sehingga kegiatan pengunjung perpustakaan tidak terganggu oleh aktifitas yang lain dan apabila jumlah tamu melebihi kapasitas ruangan terpaksa tamu harus mengantri. Tabel capaian kinerja dari Indikator Kinerja Utama pada sasaran 2.2.sebagai
berikut : Indikator Kinerja Utama Persentase Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
100
100
100, 00 %
Keterangan
IKU
Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS
10
10
100,00 %
IKU
Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
70
70
100, 00 %
IKU
Sasaran 2.3. : Meningkatkan hubungan dengan pengguna data. Meningkatnya hubungan dengan pengguna data merupakan salah satu sasaran dari tujuan-2. Upaya peningkatan hubungan dengan pengguna data dapat dilakukan dengan memberikan kemudahan bagi konsumen data baik pribadi maupun instansi pemerintah/ lembaga lainnya dalam memperoleh/mengakses data. Dan upaya tersebut dinilai berhasil bila target ke 2 (dua) IKU dari sasaran 2.3 terpenuhi. Berdasrkan pengukuran yang dilakukan terhadap IKU pertama dari sasaran 2.3 yaitu persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya, maupun IKU kedua yaitu jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS, menunjukkan bahwa semuanya berhasil memenuhi target yang ditetapkan . Tabel berikut ini menunjukkan capaian kinerja IKU pada sasaran 2.3 Indikator Kinerja Utama Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya. Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
90,00 %
90,00%
100,00 %
IKU
10
10
100,00 %
IKU
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
31
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1)
Terbatasnya oplah dari judul publikasi yang diterbitkan karena keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk pencetakan publikasi, sehingga tidak bisa memenuhi seluruh permintaan publikasi dalam bentuk cetakan.
2)
Survei terhadap pengguna data yang secara tepat dapat mengukur tingkat kepuasan pengguna data terhadap akurasi dan cakupan data cakupan sampelnya sangat terbatas, hanya untuk penghitingan tingkat nasional.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Mengatur jadwal dan rencana kegiatan, sehingga kegiatan ad hoc yang terkait dengan pelayanan publik tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan utama dan kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana.
2)
Kepuasan konsumen dilihat dari ada atau tidak adanya komplain konsumen terhadap
keakuratan
dan
cakupan
data.
Kedepan
direncanakan
adanya
kegiatan/survei yang dapat mengukur indikator tersebut. Tujuan-3 “Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja” Teknologi Informasi dan Komunikasi mutlak dibutuhkan untuk menghasilkan data yang berkualitas, mempercepat penyebaran data dan kemudahan akses terhadap data. BPS Kota Semarang punya kesungguhan dalam mewujudkan tujuan-3, penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja dilakukan antara lain dengan selalu melakukan update data yang di tampilkan di website. Di bawah ini tabel tingkat capaian IKU pada tujuan-3. Indikator Kinerja Utama Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website Kab/Kota..
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
95,00 %
100,00 %
105,26 %
IKU
Sebagai antisipasi adanya data yang tidak bisa ditampilkan di website, maka IKU tujuan-3 ditargetkan hanya 95 persen, namun ternyata pada tahun 2014 data mutakhir yang dihasilkan bisa ditampilkan seluruhnya di website sehingga tingkat capaiannya tercatat sebesar 105,26 persen. Capaian kinerja IKU dari sasaran pada tujuan-3 diuraikan di bawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
32
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran 3.1. : Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik. Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan hasil dari rangkaian proses yang harus berkualitas pula, sejak tahap pengumpulan data, pemeriksaan, pengolahan data sampai dengan penyusunan publisitas. Pengolahan data merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari proses editing coding, kemudian memasukkan data ke media komputer, pengecekan konsistensi data dan kewajaran data hingga mengirimkan data yang telah divalidasi. Penanggung jawab kegiatan tersebut adalah Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Kegiatan pengolahan data selama tahun 2014 selalu diselesaikan dan dikirim ke BPS Provinsi dengan tepat waktu.. Keberhasilan pengolahan data dalam menghasilkan data yang berkualitas ditetukan oleh keakuratan isian dokumen, ketepatan waktu pengolahan dan sumber daya manusia yang kompeten dalam penguasaan materi maupun teknologi informasi. Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai pengolah data di lingkungan BPS Kota Semarang telah mencukupi untuk menyelesaikan tugas yang ada tetapi belum dapat dioptimalkan karena pada saat bertugas sebagai pengolah data juga mempunyai tugas lain yang harus diselesaikan dalam waktu yang sama. Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1)
Program pengolahan seringkali berubah mengalami revisi beberapa kali setelah dilakukan input data, terkadang harus mengulang input data pada program versi yang baru sehingga memperlambat penyelesaian pekerjaan. Di samping itu program terkadang kurang aplikatif, kurang mengakomodir kondisi lapangan, halhal yang sebenarnya terjadi dilapangan tidak bisa diinput dalam program.
2)
Masih ditemukannya data hasil pengolahan yang tidak konsisten.
3)
Kurangnya minat terhadap fungsional pranata komputer dengan alasan sulitnya terpenuhi angka kredit karena kurang veriatifnya kegiatan untuk fungsional pranata komputer di BPS Kabupaten/Kota.
Strategi mengatasi masalah/kendala 1)
Program pengolahan data di BPS Kabupaten/Kota umumnya merupakan program diperoleh dari BPS RI dengan demikian BPS Kota Semarang hanya dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan termasuk bila ada revisi program,
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
33
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
sementara itu untuk solusi hal-hal yang tidak terakomodir dikonsultasikan dengan BPS Provinsi 2)
Dilakukan crosscheck dengan dokumen yang ada dan jika mungkin ditanyakan ulang ke petugas/pengawas.
3)
Memberikan motivasi kepada karyawan untuk membangkitkan minat menjadi fungsional pranata komputer. Tabel dibawah ini adalah capaian kinerja IKU pada sasaran 3.1. Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.
100,00%
100,00 %
100,00 %
IKU
Jumlah petugas fungsional pranata komputer.
1
1
100,00 %
IKU
Indikator Kinerja Utama
Tujuan-4
“Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Manusia
dan
Penataan
Kelembagaan” Sumber daya manusia yang berkualitas menghasilkan kinerja yang berkualitas pula, salah satu indikator kualitas sumber daya manusia adalah tingkat pendidikan formal. Tujuan-4 yang hendak dicapai BPS Kota Semarang adalah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan dengan IKU : persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. Capaian kinerja tujuan-4 tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Indikator Kinerja Utama Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I.
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
57,5 %
57,5 %
100,00 %
IKU
Pegawai dengan pendidikan minimal Diploma IV atan Strata I di BPS Kota Semarang Tahun 2014 sebanyak 23 orang dari 40 orang pegawai atau 57,5 %,. Selama tahun 2014 tidak terjadi perubahan, karena meskipun terjadi mutasi keluar pegawai dengan pendidikan S1 tetapi juga terjadi pula mutasi masuk. \
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
34
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran 4.1. : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Langkah perbaikan sumber daya manusia dilakukan dengan memberikan motivasi kepada para pegawai untuk menjadi pejabat fungsional tertentu. Dengan memangku jabatan fungsional tertentu maka pegawai akan terpacu untuk bekerja secara profesional karena pejabat fungsionel dapat menentukan masa depannya sendiri sesuai dengan kinerjanya, sehingga pejabat fungsional akan selalu bekerja secara aktif untuk memenuhi target-target tertentu yang dipersyaratkan. Jumlah pegawai BPS Kota Semarang memangku jabatan fungsional tertentu sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 20 orang atau memenuhi target yang ditetapkan. Selama tahun 2014 terjadi perubahan pejabat fungsional tertentu sebagai berikut :
Pengurangan sebanyak 2 orang
Penambahan/pengangkatan sebanyak 9
Permasalahan/Kendala yang dihadapi 1)
Masih ada pegawai yang belum mengajukan DUPAK pertama sebagai syarat untuk diangkat sebagai pejabat fungsional tertentu.
2)
Tidak semua pegawai memenuhi syarat untuk diangkat sebagai pejabat fungsional tertentu, selain itu juga masih diperlukan Fungsonal Umum untuk melaksanakan tugas administrasi dan keuangan yang mendukung pelaksanaan tugas teknis.
3)
Terkait dengan jabatan Fungsional Analisis Kepegawaian sampai saat ini belum tersedia fasilitas bagi pegawai untuk mengikuti diklat sesuai yang dipersyaratkan.
Strategi mengatasi masalah/kendala 1)
Pegawai yang belum diangkat sebagai pejabat fungsional tertentu untuk sementara diberi penugasan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
2)
Pegawai yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai pejabat fungsional tertentu ditugaskan sebagai Fungsional Umum, termasuk pegawai yang melaksanakan tugas administrasi dan keuangan,
3)
Pegawai yang melaksanakan tugas kepegawaian diberi penugasan sebagai Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
35
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Capaian kinerja IKU sasaran 4.1. dapat dilihat tabel berikut ini : Indikator Kinerja Utama Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
20
20
100,00%
IKU
Tujuan-1 BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014 adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. BPS Kota Semarang berhasil mewujudkan tujuan-1 serta sasaran-sasarannya dengan baik, ditandai dengan pencapaian indikator-indikatornya secara optimal, dengan demikian ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam tujuan-2, yaitu meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal efektif dan efisien, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti meningkatkan hubungan dengan pengguna data dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik dapat direalisasikan dengan baik sebagaimana ditunjukkan oleh tingkat capaian indikator kinerja yang mendukungnya. Pengguna data telah menjadikan produk BPS sebagai rujukan yang penting. Tujuan-3, dan tujuan-4 merupakan pendukung dalam rangka mencapai visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal jelas dibutuhkan teknologi dan sarana kerja yang mendukung serta kapasitas sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas teknis dan manajerial. Sasaran-sasaran tersebut sebagian besar telah terpenuhi, ditunjukkan dengan tingkat capaian indikator kinerja utama pada tujuan 3 dan 4 yang secara umum baik. 3.2.
EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2014 Tahun 2014 kegiatan Sensus Pertanian 2013 dilanjutkan dengan pelaksanaan
Sensus Pertanian 2013 Subsektor. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu pemutakhiran Blok Sensus dan pencacahan Subsektor. Sensus Pertanian 2013 Subsektor di Kota Semarang mencakup subsektor padi, palawija, hortikultura, peternakan dan kehutanan.. Pengolahan hasil pemutakhiran rumah tangga Sensus Pertanian 2013 Subsektor serta editing dan coding hasil pencacahan dilakukan di Kabupaten/Kota, sebagian anggaran pengolahan khususnya untuk kegiatan editing coding berasal dari DIPA BPS Provinsi Jawa Tengah. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
36
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Pendataan Potensi Desa (PODES) merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala 2 (dua) tahun sebelum pelaksanaan sensus, hasil pendataan PODES menghasil informasi penting tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh wilayah sampai setingkat desa. Pendataan PODES tahun 2014 dilaksanakan dalam rangka mendukung Sensus Ekonomi 2016, Jumlah dokumen yang dikumpulkan pada pendataan PODES di BPS Kota Semarang adalah sebanyak 194 dokumen terdiri dari : PODES2014 Kab/Kota 1 dokumen, PODES2014-KEC 16 dokumen dan PODES2014-DESA 177 dokumen. Terkait dengan anggaran, pada tahun 2014 terjadi penghematan dan pemotongan belanja BPS dalam rangka pelaksanaan APBN 2014 yang berimbas pada perubahan target dari beberapa kegiatan BPS termasuk BPS Kota Semarang. Perubahan tersebut diantaranya pembatalan Survei Sosial Nasional Triwulan IV, Survei Sektor Informal, Sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2013 ; Kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulan IV dibatalkan, selanjutnya dilakukan optimalisasi terhadap sisa anggaran Sakernas Triwulanan dan kegiatan PPIS lainnya untuk pengadaan printer; dan beberapa kegiatan yang anggarannya semula ada di DIPA BPS Provinsi Jawa Tengah dialihkan ke DIPA Petikan BPS Kabupaten/Kota. Perubahan-perubahan tersebut serta adanya kegiatan yang mengharuskan penyesuaian akun mengakibatkan BPS Kota Semarang melakukan revisi DIPA Petikan sebanyak 5 (lima kali yaitu :
Revisi ke 1 7 April 2014, terkait dengan penambahan komponen Survei 11 Bahan Pokok
Revisi ke 2 bulan 15 April 2014, terkait dengan perubahan kode akun perjalanan.
Revisi ke 3 bulan 15 Juli 2014, terkait dengan intruksi pemerintah untuk efisiensi anggaran serta pengurangan belanja modal,dan terjadi revisi antar Satker pada revisi ke 3 terjadi pengurangan pagu dipa petikan semula Rp 5.060.123.000 (lima milyar enam puluh juta seratus dua puluh tiga ribu rupiah) menjadi Rp 5.008.480.000. (lima milyar delapan juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah)
Revisi ke 4 bulan 1 September 2014, terkait perubahan kode akun.
Revisi ke 5 bulan 7 November 2014, terkait optimalisasi anggaran untuk pengadaan printer.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
37
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Evaluasi kegiatan selama tahun 2014 pada setiap seksi dan subbagian diuraikan sebagai berikut : 1)
Subbagian Tata Usaha Kegiatan ketatausahaan selama tahun 2014 dapat diselenggarakan BPS Kota Semarang dengan baik, kegiatan tersebut meliputi : a)
Penyelenggaraan tugas bina program antara lain : penyiapan bahan dan menyusun rancangan usulan program kerja dan anggaran tahunan, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan penetapan kinerja, monitoring dan laporan realisasi anggaran (POK), mengikuti pelatihan ketatausahaan dan kegiatan lainnya,
b)
Penyelenggaraan tugas urusan dalam antara lain : surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, perjalanan dinas, penggandaan publikasi/percetakan, penyelenggaraan rapat, penerimaan dan pendistribusian barang.
c)
Penyelenggaraan tugas kepegawaian yang diselenggarakan selama tahun 2014 antara lain : Kenaikan gaji berkala 17 orang pegawai, kenaikan pangkat 7 (tujuh) orang pegawai, proses rotasi staf dan mutasi pegawai, penerbitan Surat Keputusan, Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas serta Surat Cuti . Untuk kegiatan kehumasan yang diselenggarakan yaitu : Sosialisasi hasil Sakernas, Sosialisasi hasil Survei Industri Besar Sedang Tahunan dan Sosialisasi Hasil Pengumpulan Data Tanaman Pangan.
d)
Penyelenggaraan tugas keuangan antara lain : penatausahaan keuangan, dan pemeriksaan hasil pembukuan.
e)
Penyelenggaraan tugas perlengkapan antara lain : pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.
2)
Seksi Statistik Sosial Kegiatan Seksi Statistik Sosial selama tahun 2014 sesuai Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) 2014 adalah : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan, Sakernas Tahunan tahun 2014, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014, Susenas MBMS, pendataan Potensi Desa tahun 2014, Survei Upah, Survei Struktur Upah, penyusunan Statistik Polkam dan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Di samping itu Seksi Statistik Sosial
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
38
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
juga melaksanakan penyusunan publikasi Kependudukan dan Ketenagakerjaan serta publikasi hasil kegiatan Susenas. Sebagian Kegiatan Seksi Statistik Sosial ada yang dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari DIPA BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, yaitu : Susenas Panel, Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK) dan Survei Perlindungan Sosial (SPS). Seluruh kegiatan Seksi Statistik Sosial selama 2014 berhasil memenuhi target yang ditetapkan. 3)
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Produksi selama tahun 2014 melaksanakan kegiatan yang tercantum dalam POK tahun 2014. Kegiatan yang berhasil mencapai target adalah : Survei Industri Besar/Sedang Bulanan, Survei Industri Mikro Kecil (VIMK), Survei Konstruksi Tahunan dan Survei Konstruksi Triwulanan, Survei Rumah Potong Hewan Triwulanan, Survei Kehutanan Triwulanan, Survei Energi dan Survei Penggalian serta Sensus Pertanian 2013 Subsektor. Kegiatan Statistik Produksi yang belum berhasil memenuhi target adalah : pengumpulan data rata-rata produksi tanaman pangan/ubinan dan Survei Industri Besar/Sedang Tahunan. Adapun yang menjadi penyebab adalah : target sampel pada pengumpulan data rata-rata produksi tanaman pangan/ubinan terlalu besar, sementara jumlah rumah tangga pertanian hasil listing ubinan dibawah target sampel, disamping juga karena adanya perubahan jadwal panen tetapi responden tidak menginformasikan ke petugas. Sementara itu pada kegiatan Survei Industri Besar/Sedang Tahunan dibuat target lebih tinggi dari tahun sebelumnya dengan maksud untuk mengantisipasi adanya perusahaan baru, namun ternyata pada tahun 2014 tidak ada perusahaan baru sehingga target tidak terpenuhi. Selain itu Seksi Statistik Produksi juga melakukan penyusunan publikasi hasil pengumpulan data pertanian tanaman pangan, hortikultura, industri besar/sedang tahunan dan perusahaan konstruksi. Kegiatan Seksi Statistik Produksi yang dibiayai anggaran BPS Provinsi Jawa Tengah yaitu : Survei Industri Mikro Kecil (VIMK) Tahunan dan Survei Captive Power. Kerjasama dengan Pusat Data Dan Informasi Pertanian (PUSDATIN)
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
39
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Kementerian Pertanian tahun 2014 masih tetap berlanjut dalam rangka percepatan data pertanian, khususnya tanaman pangan. 4)
Seksi Statistik Distribusi Tahun 2014 Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Semarang berhasil memenuhi target yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan yang berhasil diselesaikan sesuai dengan POK tahun 2014 adalah : pengumpulan data Statistik Transportasi,
pengadaan data IKK dan pengumpulan data Diagram Timbang,
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
dan BUMD, Survei Lembaga
Keuangan, Survei TPK Akomodasi (VHT-S) dan Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi (VHT-L) serta pengumpulan data VREST dan VDTW. Di BPS Kota Semarang beberapa kegiatan Seksi Statistik Distribusi yang didanai oleh anggaran BPS Provinsi Jawa Tengah juga dapat diselesaikan dengan baik, kegiatan tersebut adalah : pengumpulan data HPS/HPK ,pengumpulan data Wisatawan Nusantara (WISNUS) dan updating Direktori Sensus Ekonomi 2016. Secara rutin Seksi Statistik Distribusi menyusun BRS Indeks Harga Konsumen bulanan berdasarkan hasil survei harga konsumen mingguan dan bulanan, dan BRS Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi (TPK) bulanan berdasarkan hasil pengumpulan data VHT-S. Di samping itu selama tahun 2014 seksi ini menerbitkan publikasi Statistik Hotel Tahun 2013, dan Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Semarang Tahun 2013. 5)
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Neraca Wilayah dan Analisis melaksanakan kegiatan sesuai dengan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Tahun 2014 yaitu : penyusunan publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Semarang Tahun 2013 menurut Lapangan Usaha, melakukan penghitungan PDRB perkapita tahun 2014 untuk indikator DAU, penyusunan matrik PMTB institusi pemerintah dan non pemerintah, penyusunan PDRB tahunan menurut pengeluaran, pengumpulan data SMAK, pengumpulan data STK dan penyusunan publikasi Statistik Daerah Kota Semarang Tahun 2014 dan Statistik Daerah Kecamatan Tahun 2014. Selain melaksanakan tugas yang tertuang di POK, Seksi Nerwilis BPS Kota Semarang juga berhasil menyelesaikan kegiatan yang dibiayai oleh anggaran BPS Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut adalah : Survei Khusus Sektor Jasa
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
40
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
(SKSJ), Survei Penyediaan Indikator Khusus (SPIK)PDB Triwulanan, Survei Khusus Sektoral (SKS), pengumpulan data dan updating Direktori LNP, Survei Khusus Perusahaan Swasta (SKPS), Survei Khusus Struktur Input Pemerintah (SKSIP) dan Listing Instansi, Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto (SKMPDB), Survei Matrik PMTB, Survei Khusus Studi Stok Kapital (SKSSK), Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori ( SKSPPI), Pengumpulan Data Skunder Tahunan. 6)
Seksi Integrasi Pengolahan Data dan Diseminasi Statistik Sesuai dengan uraian tugas Seksi IPDS di BPS Kabupaten/Kota, aktifitas seksi IPDS BPS Kota Semarang tahun 2014 antara lain : melakukan penerimaan, pengelolaan serta pengolahan dokumen hasil survei/sensus, menyusun, memelihara, menyelesaikan masalah dan menerapkan sistem jaringan komunikasi data, mengkoordinir pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak, mengkompilasi data dari /instansi/lembaga atau lainnya sebagai dasar penyusunan publikasi Semarang Dalam Angka Tahun 2014, pengelolaan perpustakaan dan pelayanan statistik terpadu, pemantauan perubahan wilayah administrasi secara berkala dan sewaktu-waktu dan melaksanakan kegiatan
lain yang ditugaskan
kepadanya. 3.3.
AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2014 Anggaran yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan yang
merupakan tupoksi BPS Kota Semarang dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga BPS Kota Semarang mampu menyerap anggaran hingga mencapai 97,13 persen dan hanya menyisakan 2,86 persen. Adapun realisasi penggunaan anggaran
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
41
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Program No
Program
Pagu 2014
Realisasi s.d Juni 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Realisasi s.d Desember 2014 (5)
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Rp
3.857.608.000
Rp
1.583.703.125 (41,08%)
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp
316.649.000
Rp
95.850.000 (30,27%)
2
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Rp
834.223.000
Rp
144.871.600 (17,37%)
Rp 777.112.250 (93,15%)
JUMLAH
Rp
5.008.480.000
Rp 1.824,424.725 (36,42%)
Rp 4.886.063.770 (97,13%)
Rp 3.792.501.520 (98,31%)
Rp
316.450.000, (99,94 %)
Alokasi anggaran BPS Kota Semarang menurut program adalah sebagai berikut : 1)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) 77,02 persen, dapat direalisasikan hingga 98,31 persen.
2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) 6,32 persen dan terrealisasi hingga 99,94 %.
3)
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi statistik (PPIS) 16,66 persen, realisasinya mencapai 97,12 persen. Jika dilihat dari jenis belanja, maka anggaran BPS Kota Semarang tahun 2014
dialokasikan untuk membiayai 3 (tiga) jenis belanja. Adapun alokasi dan realisasinya disajikan dalam tabel di bawah ini. Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Belanja Realisasi s.d Desember 2013 (5)
No
Jenis Belanja
Pagu 2013
Realisasi s.d Juni 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Belanja Pegawai
Rp
3.383.277.000
Rp
1.405.208.609 (41,53%)
Rp
3.360.776.241 (99,33%)
2
Belanja Barang
Rp
1.308.554.000
Rp
323.366.116 (24,71%)
Rp
1.208.837.529 (92,38%)
3
Belanja Modal
Rp
316.649.000
Rp
95.850.000 (30,27%)
Rp
316.450.000 (99,93%)
JUMLAH
Rp
5.008.480.000
Rp
1.824.424.725 (36,43%)
Rp 4.886.063.770 (97,13%)
Alokasi anggaran menurut jenis belanja meliputi : 1)
Belanja pegawai yang terdiri dari gaji, tunjangan dan uang makan mendapatkan alokasi terbesar dari seluruh pagu yaitu 67,55 persen, realisasinya mencapai 95,33
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
42
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
persen dari pagu. 2)
Belanja barang 26,14 persen dengan realisasi mencapai 92,38 persen
3)
Belanja modal mendapat alokasi sebesar 6,31 persen dan terrealisasi 99,93 persen Penggunaan anggaran menurut seksi dan subbagian perlu disajikan untuk melihat
sejauh mana Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) berhasil diterapkan. Pelaksanaan tugas harus sejalan dengan penggunaan anggaran sehingga target-target kinerja yang dicapai sesuai dengan anggaran yang direalisasikan. Tabel dibawah ini menunjukkan pagu anggaran tahun 2014 dan realisasi penggunaan anggaran menurut seksi dan subbagian.
Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Seksi dan Subbagian No
Program
Pagu 2014
Realisasi s.d Juni 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Realisasi s.d Desember 2014 (5)
R 1.679.553.125 (40,23 %)
Rp 4.108.951.520 (98,43 %)
Rp
4.174.257.000
1
Tata Usaha
2
Statistik Sosial
Rp
260.336.000
Rp
99.756.500 (38,32 %)
3
Statistik Produksi
Rp
168.913.000
Rp
9.272.000 (5,49 %)
4
Sensus Pertanian 2013
Rp
280.633.000
Rp
34.456.100 (21,54%)
Rp
268.424.350 (95,65 %)
5
Statistik Distribusi
Rp
79.401.000
Rp
1.387.000 (1,75 %)
Rp
75.113.300 (94,59 %)
6
Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Rp
44.940.000
Rp
0(0,00%)
Rp
44.158.000 (98,26 %)
7
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Rp
00,00
Rp
0(0,00%)
Rp00,00(0,00%)
Rp 1.824.424.725(36,42%)
Rp 4.886.063.770 (97,13%)
JUMLAH
Rp
5.008.480.000
Rp
Rp
244.549.000 (93,94 %)
138.590.600 (82,05 %)
Alokasi anggaran untuk membiayai kegiatan yang menjadi tanggung jawab seksiseksi dan subbagian rinciannya adalah sebagai berikut : 1)
Subbagian Tata Usaha mendapat alokasi anggaran sebesar 83,34 persen, terdiri dari belanja pegawai mencapai 81,05 persen, penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan serta penyelenggaraan perkantoran lainnya
11,37 persen dan
Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur 7,58 persen. Adapun realisasinya mencapai 98,43 persen. 2)
Seksi Statistik Sosial mendapat alokasi 5,19 persen, mampu direalisasikan sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
43
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
93,94 persen. 3)
Seksi Statistik Produksi 3,37 persen dengan realisasi mencapai 82,05 persen.
4)
Sensus Pertanian 2013 5,60 persen, realisasinya mencapai 95,65 persen
5)
Seksi Statistik Distribusi 1,58 persen dan realisasinya mencapai 94,59 persen.
6)
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 0,89 persen dengan realisasi sebesar 98,26 persen.
7)
Seksi IPDS selama tahun 2014 sesuai dengan POK tidak mendapatkan alokasi anggaran secara khusus, namun bukan berarti tidak mempunyai kegiatan, seksi IPDS bertanggung jawab terhadap pengolahan data yang anggarannya melekat pada seksi teknis yang mempunyai tanggung jawab terhadap pengumpulan data yang diolah oleh IPDS, juga bertanggung jawab terhadap pemeliharaan TIK yang anggarannya melekat pada penyelenggaraan operasional perkantoran, selain itu juga bertanggung jawab terhadap PST (pelayanan statistik terpadu) dan penyusunan DDA serta KDA. Anggaran yang digunakan selama Tahun 2014 oleh setiap seksi dan subbagian di
BPS Kota Semarang adalah sesuai dengan kinerja yang telah dicapai, sehingga upaya penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja berhasil dilaksanakan. Pelaksanaan
kegiatan
yang
menyangkut
aspek
keuangan
secara
rutin
dipertanggungjawabkan dengan menyusun Laporan Keuangan. Untuk menghasilkan Laporan Keuangan BPS Kota Semarang yang lengkap, akurat dan konsisten senantiasa dilakukan rekonsiliasi keuangan dan barang menjelang penyampaian laporan tersebut baik bulanan, semesteran, maupun tahunan. Melalui Laporan Keuangan, monitoring dilaksanakan baik langsung maupun tidak langsung, yaitu melalui mekanisme pengawasan melekat dengan mengacu pedoman yang telah diberikan oleh Inspektorat Utama BPS RI sebagai aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), dan melalui penelitian, pemeriksaan dan penilaian laporan-laporan keuangan yang disampaikan ke Inspektorat Utama.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
44
Badan pusat Statistik Kota Semarang
BAB IV PENUTUP 4.1. TINJAUAN UMUM Hasil evaluasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Semarang tahun 2014 menyimpulkan bahwa secara umum BPS Kota Semarang berhasil mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU). Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang merupakan perwujudan kewajiban BPS Kota Semarang utuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 tahun 2014, secara periodik selama satu tahun.Penjabaran pelaksanaan tugas poko dan fungsi BPS Kota Semarang dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 2010 – 2014, yang terdiri dari 6 (enam) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program. Sesuai dengan visi nya, BPS Kota Semarang sebagao pelopor penyedia data statistik terpercaya untuk semua, hal ini dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta usser friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) benar-benar memberi gambaran pertanggungjawaban/akuntabilitas kinerja apabila diintegrasikan dengan kegiatan yang lain mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan. 4.2.
PERMASALAHAN DAN KENDALA UTAMA Langkah-langkah BPS Kota Semarang dalam pelaksanaan tugas selama tahun 2014
telah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan meskipun ada sasaran yang belum tercapai secara optimal, perbaikan dan penyempurnaan selalu diupayakan. Beberapa permasalahan dan kendala teknis maupun non teknis menjadi penyebab kurang optimalnya pencapaian kinerja BPS Kota Semarang, diantaranya adalah : 1)
Volume kegiatan pencacahan survei ekonomi semakin meningkat, dan beberapa kegiatan harus diselesaikan dalam waktu bersamaan sehingga petugas akan memberi prioritas pada kegiatan yang dianggap relatif mudah
2)
Padat dan kompleksnya kegiatan ketatausahaan serta tingginya frekwensi
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
46
Badan pusat Statistik Kota Semarang
perubahan peraturan dan aplikasi pengelolaan keuangan, BMN maupun pegawai yang ada, menjadikan kegiatan ketatausahaan memerlukan sumber daya manusia yang aktif dan penuh inisiatif, yang mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. 3)
Responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.
4)
Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan anggaran pemerintah. Dilain pihak kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics).
5)
Time lag yang panjang antara pencacahan dengan penyajian data/publikasi menjadikan data/informasi yang tersedia dinilai kurang up to date terutama oleh konsumen data.
4.3.
SARAN TINDAK LANJUT Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja BPS Kota Semarang
selanjutnya adalah : 1)
Menyusun perencanaan dan pengelolaan yang matang atas berbagai kegiatan sensus dan survei, koordinasi lintas seksi, menyusun agenda kegiatan dan pembagian tugas yang seimbang serta melibatkan mitra statistik yang kompeten dan telah dilatih sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan.
2)
Menyusun jadwal kegiatan dan mengatur pembagian tugas yang jelas untuk seluruh pegawai ketatausahaan, serta memotivasi pegawai untuk selalu aktif dalam mengupdate peraturan serta aplikasi-aplikasi baru, dan segera melakukan konsultasi ke BPS Provinsi Jawa Tengah atau BPS RI jika menemukan permasalahan dalam penyelesaian tugas/pekerjaan.
3)
Berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dunia usaha/asosiasi perusahaan, akan pentingnya data melalui kegiatan sosialisasi tentang data statistik. Upaya yang telah dilakukan selain sosialisasi adalah pendekatan personal terhadap contact person atau kunjungan ulang terhadap responden.
4)
Jika memungkinkan mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya untuk penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil. Atau BPS melakukan upaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
47
Badan pusat Statistik Kota Semarang
agar pemerintah memperbesar anggaran untuk kegiatan Badan Pusat Statistik sehingga cakupan sampel sesuai dengan harapan yaitu sampai pada wilayah terkecil. 5)
Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga memperpendek timeliness dari data dan informasi yang dihasilkan Badan Pusat Statistik Kota Semarang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI BPS KOTA SEMARANG KEPALA BPS KOTA SEMARANG Endang Retno Sri S, S.Si SUB BAG. TATA USAHA Nur Elvira M, SE Staf : 1. 2. 3. 4. 5.
SEKSI STATISTIK SOSIAL Dewi Trirahayuni, S.Si Staf : 1.Elwan Heryanto, S.ST 2.Retno Dian Ika Wati, S.ST
1. 2. 3. 4.
SEKSI STATISTIK PRODUKSI Ir. Rina Wulanjari Staf : 1. Siti Kholifah, S.Si 2. Marwito
Karta Sediatmo, SE Mustofa Supriyanto, SE Moh. Asrori, S.Si
SEKSI STATISTIK DISTRIBUSI
1. 2. 3.
Nuky Desiana, S.Si Staf : Dewi Fenty Ekasari, S.Si. M.Si Haryo Swasti Siantoto Ch Pomi Widiatmoko
TENAGA FUNGSIONAL/KSK 5. Fitria Noviyanti, S.Si 9. Heru Susanto 6. Frida Febriani AN, A.Md 10. Eko Aji Prasetyo 7. Santoso Aribowo, SE 11. Teguh Cahyono 8. B. Sutrisno, SE 12. Albani
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
Nuur Rafi Wismarini, S.Si Y Puguh H Sri Sularji Ryan Widhi N, SP Dyah Purwanti, A.Md
SEKSI NERWILIS
SEKSI IPDS
Isnu Imawan, S.Si
Rusdiarto Harun S, S.Si
Staf : 1.Raharjo Budi P, S.ST 2.Agusthina Ouwpoly, SE
1.
Staf : Rizka Ita, S.ST
2.
R. Paryanto
13. Eko Budi Rahmayanto 14. Kartika Suprija Utama 15. Syaiful Adhi, S.Si 16. Tri Haryanto
50
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 2 RENCANA STRATEGIS Tahun 2010 s/d 2014 Instansi : Badan Pusat Statistik Visi : Pelopor data statistik terpecaya untuk semua Misi : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Tujuan 1 : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas Sasaran Strategis Uraian (1) a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat
Indikator Kinerja (2) Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4) Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
tiap bulan Persentase penyajian/release Produk Domestik Bruto Triwulanan hari kerja ke 5 tiap triwulan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
waktu
51
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis Uraian (1)
Indikator Kinerja (2)
b) Tersedianya data dan informasi
Persentase penyajian/release data dan
statistik sosial dan kesejahteraan
informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tiap semester
rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4) Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
c) Meningkatkan manajemen survei
Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan
Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan Penyediaan dan pelayanan sinergi antar unit di BPS Pusat dan antara informasi statistik BPS Pusat dengan BPS Daerah, sertadengan instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan BPS yang berkualitas
d) Meningkatkan metodologi sensus dan survei
Persentase desain sampling untuk sensus dan Memperbaiki kerangka sampel bagi survei Penyediaan dan pelayanan survei bidang ekonomi dan sosial yang tepat waktu berbasis rumah tangga maupun informasi statistik perusahaan Persentase pemuktahiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan Memperbaiki peta wilayah administrasi dan blok sensus Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Menyempurnakan klasifikasi dan standarisasi statistik untuk Persentase tersusunya Konsep Definisi Operasional pengumpulan,penyajian data dan Baku Statistik Sosial informasi statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
52
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Sasaran Strategis Uraian (1) a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
Indikator Kinerja (2) Jumlah model ekonomi dan sosial yang dikembangkan Jumlah studi konsistensi data sosial dan data ekonomi Jumlah judul publikasi indikator dan analisis statistik
b) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4) Mengembangkan model statistik sosial, statistik ekonomi dan model statistik lainnya
Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
Melaksanakan Kajian konsistensi statistik sosial, statistik ekonomi dan statistik lintas sektor
Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
Menlaksanakan Kajian indikator statistik sosial, statistik ekonomi dan statistik lintas sektor
Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS
Memperbaiki hubungan kemitraan dengan Penyediaan dan pelayanan penyedia data informasi statistik
Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS
Memperbaiki komunikasi dengan pengguna data dan penyedia data
Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data
Memperbaiki kepuasan pelanggan terhadap data dan informasi statistik
Persentase konsumen yang merasa puas c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik
terhadap cakupan data Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data Memperbaiki kemudahan akses terhadap dan informasi statistik melalui website BPS data dan informasi statistik BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdasarkan prinsip transparan, mudah, cepat dan murah
53
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis Uraian (1)
Indikator Kinerja (2) Jumlah transaksi pembelian/permintaan datamentah oleh pihak luar(raw data)
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4) Meningkatkan efektifitas Sistem Maillinglist Publikasi BPS
Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan Meningkatkan penggunaan SiRusa, luar negeri yang menerima publikasi BPS kompilasi metadata dalam kerangka Sistem Rujukan Statistik
Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Sasaran Strategis Uraian (1) a) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik
Indikator Kinerja (2)
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4)
Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu
Memperbaiki layanan online untuk pengguna data internal maupun internal
Jumlah sistem pengolahan data dan sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan standarisasi TIK
Membangun standarisasi TIK (TIK arsitektur, prosedur, perangkat keras dan piranti lunak)
Jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online
Memperbaiki organisasi dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi
Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli b) Peningkatan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana TIK
Terpenuhinya sarana dan prasarana TIK yang Memadai
Mencukupi dan memelihara sarana dan prasarana TIK yang diperlukan
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Mencukupi dan memelihara sarana dan prasarana TIK yang diperlukan
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Persentase kondisi sarana TIK yang baik c) Peningkatan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana Lainnya
Presentase sarana kendaraan roda empat dan roda dua operasional lapangan dalam kondisi baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
54
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Uraian (1) a) Memperbaiki sumber daya manusia
Indikator Kinerja (2) Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Jumlah satker yang menggunakan sistem absensi elektronik Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program (3) (4) Membangun sistem informasi sumber daya manusia untuk mendukung implementasi kebijakan SDM
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Mengembangkan sistem penilaian kemampuan pegawai secara fair, transparan dan akuntabel Memperbaiki efektifitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS
Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu b) memperbaiki struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance
Melaksana peraturan perundang-undangan yang Disusun oleh BPS RI
Mentaati peraturan perundanganDukungan manajemen dan undangan Yang telah diterbitkan oleh BPS pelaksanaan tugas teknis RI lainnya
c) Penataan Kelembagaan BPS/ reformasi Penyusunan dokumen reformasi birokrasi birokrasi
Memperbaiki perilaku individu dalam bekerja (code of conduct) untuk setiap aparatur BPS
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
d) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kegiatan-kegiatan BPS secara intensif Membangun sistem untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh satuan kerja BPS
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemeneg PAN & RB Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke Bappenas
Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan BPS secara efektif
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
55
Badan pusat Statistik Kota Semarang
INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN X PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 148 TAHUN 2014 1. Nama Unit Organisasi 2. Tugas 3.
4. No.
: BPS Kabupaten/Kota : Melaksanakan penyelenggara statistik dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten/Kota; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota; c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten/Kota. Indikator Kinerja Utama : Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
(1) 1.
(2) Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas
(3) 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
1.1.
Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro
1.1.b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro
Penanggungjawab
Sumber Data
(4)
(5) Survei kebutuhan Data
(6) formula = ( x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang puas dengan kualitas data BPS y= Jumlah konsumen
Survei kebutuhan Data
formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro y= Jumlah konsumen
Survei kebutuhan Data
formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro y= Jumlah konsumen
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
Penjelasan
56
Badan pusat Statistik Kota Semarang
1.2.
1.3.
Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen
1.1.c. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Laporan Hasil Pencacahan
1.2.a. Persentase konsumen yang merasa pua dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat
Seksi Statistik Sosial
Survei kebutuhan Data
1.2.b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat
Seksi Statistik Sosial
Survei Kebutuhan Data
1.2.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat Waktu
Seksi Statistik Sosial
Laporan Hasil Pencacahan
1.3.a. Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
Seksi Integrasiv Pengolahan danvDiseminasi Statistik
Survei kebutuhan Data
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
formula = (x/y)*100% x= Jumlah pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu y= Jumlah pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat y= Jumlah konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat y= Jumlah konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah pelaksanaan pencacahan lapangan statistik Sosial dan kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu y= Jumlah pelaksanaan pencacahan lapangan statistik Sosial dan kesejahteraan Rakyat formula = (x/y)*100% x= Jumlah responden yang merasa puas terhadap cakupan data y= Jumlah responden
57
Badan pusat Statistik Kota Semarang
1.3.a. Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Integrasiv Pengolahan danvDiseminasi Statistik
Laporan Aktivitas BPS
formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen y= Jumlah dokumen seluruhnya
Survei kebutuhan Data
formula = (x/y)*100% x= Jumlah responden yang merasa puas dengan pelayanan BPS y= Jumlah responden
2.
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien
2.a. Persentase Konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS
2.1.
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
2.1.a. Jumlah judul publikasi statistik
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Katalog Publikasi BPS
2.1.b. Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Integrasiv Pengolahan danvDiseminasi Statistik
Sistem Informasi Kepegawaian
Jelas
Statistik pengunjung domain bps.go.id
Jelas
Seksi Integrasiv Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Statistik pengunjung domain bps.go.id
Jelas
2.2.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik
2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten
2.2 .b. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
58
Badan pusat Statistik Kota Semarang
2.3.
3.
2.2.c. Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
Seksi Integrasiv Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Daftar pengunjung yang datang ke palayanan statistik terpadu
Jelas
2.3.a. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya
Seksi Integrasiv Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Survei Kebutuhan Data
formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya y= Jumlah responden
2.3.b. Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS Kabupaten
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Laporan Pengiriman Publikasi
Jelas
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Websites BPS Kab/kota
Jelas
3.1.a. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Laporan hasil Pengolahan data
formula = (x/y)*100% x= Jumlah pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu y= Jumlah pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi
3.1.b. Jumlah Petugas fungsional pranata komputer
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Sistem Informasi Kepegawaian
Jelas
Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembangaan
4.a. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
Kasubbag Tata Usaha
Sistem Informasi Kepegawaian
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
4.1.a. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu
Kasubbag Tata Usaha
Sistem Informasi Kepegawaian
formula = (x/y)*100% x= Jumlah pegawai BPS yang telah berijazah DIV/S1 y= Jumlah pegawai BPS Jelas
Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
3.1.
4.
4.1.
Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
59
Badan pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 5 PENGUKURAN KINERJA SASARAN (PKS) BPS KOTA SEMARANG TAHUN 2014 Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
Tingkat Capaian (5)
Program (6)
1.
Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas.
1
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
90,00 %
90,00 %
100,00 %
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
1.1
Tersedianya data dan informasi Statistik Ekonomi Makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
90,00 %
100,00 %
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
1.1.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.1.c Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan Statistik Ekonomi yang tepat waktu.
100,00 %
100,00 %
100,00 %
1.2.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.2.b Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.2.c. Persentase pencacahan lapangan Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat waktu
100,00 %
100,00 %
100,00 %
1.3.a Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS
90,00 %
90,00 %
100,00 %
1.2
1.3
Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap akurat dan tepat waktu.
Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
71
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
Tingkat Capaian (5)
1.3.b Persentase pemasukan dokumen/responserate dari kegiatan survei statistik
97,00%
97,28 %
100,29 %
95, 00 %
95, 00 %
100,00 %
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS) & Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
2
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien
2.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS.
2.1
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
2.1.a Jumlah judul publikasi statistik
14
14
100,00 %
2.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli
11
11
100,00 %
2.2.a Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
100
100
100,00%
2.2.b Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS.
10
10
100,00 %
2.2.cJumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota
75
75
100,00%
2.3.a Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya.
90,00 %
90,00%
100,00 %
2.2
2.3
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.
Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
Program (6)
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
72
Badan pusat Statistik Kota Semarang
Tujuan/Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
Tingkat Capaian (5)
10
10
100,00 %
2.3.b Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
Program (6) Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL))
3
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja.
3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website Kab/Kota
95,00 %
100,00 %
105,26 %
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
3.1
Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik
3.1.a Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.
100,00%
100,00 %
100,00 %
Penyediaan dan Peayanan Informasi Statistik (PPIS)
1
1
100,00 %
57,50 %
57,50 %
100,00 %
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL)
20
20
100,00%
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL)
3.1.b Jumlah petugas fungsional pranata komputer.
4
4.1.
Peningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penataan Kelembagaan
4.a. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1
Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
4.1.a Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
73
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 6 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG TAHUN 2014 Program : Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pegumpulan data luas panen tnaman pangan setahun
16
16
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data produktivitas tanaman pangan /ubinan
299
76
25,41 %
Jumlah responden Survei Perusahaan Hortikultura dan Penyusunan Indikator Pertanian
1
1
100,00 %
Jumlah responden pencacahan perusahaan peternakan dan RPH
9
9
100,00 %
Jumlah responden survei perusahaan kehutanan
1
1
100,00 %
1.161
1.161
100,00 %
Jumlah responden Survei Perusahaan Perkebunan
3
3
100,00 %
Jumlah Responden Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI, PP
9
9
100,00 %
Jumlah judul publikasi Statistik Pertanian Hasil ST03
2
2
100,00 %
Jumlah responden survei industri besar/ sedang tahunan
319
319
100,00 %
Jumlah responden survei industri besar/ sedang bulanan
300
264
88,00 %
Jumlah responden survei IMK (VIMK) triwulanan
12
12
100,00 %
Jumlah judul publikasi statistik industri
1
1
100,00 %
Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas. Tersedianya Pelayanan dan Informasi Statistik Produksi yang lengkap akurat dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi statistik pertanian yang lengkap akurat dan tepat waktu
Jumlah Responden Survei Rumah Tangga ST 2013 Sub Sektor
Tersedianya data dan informasi statistik industri yang lengkap akurat dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
74
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pengecekan direktori perusahaan pertambangan dan energi
1
1
100,00 %
Jumlah responden survei energi
1
1
100,00 %
Jumlah responden survei penggalian
13
13
100,00 %
Jumlah responden survei Konstruksi Tahunan
129
74
57,36 %
Jumlah responden survei konstruksi triwulanan
169
100
59,17 %
Jumlah responden updating konstruksi perorangan
292
261
89,38 %
Jumlah responden survei captive power
25
25
100,00 %
Jumlah responden survei air bersih
1
1
100,00
Jumlah penyajian / release data dan informasi statistik harga
12
12
100,00 %
Jumlah judul publikasi statistik harga konsumen
1
1
100,00 %
Jumlah dokumen survei IKK
20
20
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data BUMD J
7
7
100,00 %
umlah responden pencacahan APBD II
1
1
100,00 %
Jumlah responden survei keuangan Tk II
1
1
100,00 %
Jumlah responden Survei Lembaga Keuangan (SLK)
73
73
100,00 %
Jumlah responden survei tingkat hunian kamar hotel (VHT-S) bulanan
744
744
100,00 %
Jumlah responden survei ket.Perusahaan. /usaha Akomodasi VHT-L Tahunan
107
107
100,00 %
Jumlah responden VIOT
12
12
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data pj II 5 &6, ajr II 2&3
27
27
100,00 %
Jumlah penyajian / release data dan informasi
12
12
100,00%
Tersedianya data dan informasi statistik pertambangan, energi dan konstruksi yang lengkap akurat dan tepat waktu
Tersedianya Pelayanan dan Informasi Statistik Distribusi yang lengkap akurat dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi statistik harga konsumen yang lengkap akurat dan tepat waktu
Tersedianya data dan informasi statistik harga produsen yang lengkap akurat dan tepat waktu
Tersedianya data dan informasi statistik niaga dan jasa yang lengkap akurat dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
75
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(3)
(4)
(5)
Jumlah judul publikasi Statistik Niaga & Jasa dan Statistik Transportasi
1
1
100,00 %
Jumlah tabel data produksi dan harga yang dicrosscek
21
21
100,00 %
Time lag penyusunan PDRB menurut lapangan usaha di kabupaten/kota (bulan)
12
12
100,00 %
Time lag penghitungan PDRB perkapita 2014 untuk indikator DAU (bulan)
3
3
100,00 %
Time lag penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan non Pemerintah (bulan)
2
2
100,00 %
Jumlah judul publikasi neraca produksi
1
1
100,00 %
Time Lag penyusunan PDRB Tahunan menurut pengeluaran (bulan)
3
3
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data SMAK
25
25
100,00 %
Jumlah responden Survei Tendensi Konsumen (STK)
520
520
100,00 %
Jumlah judul publikasi Neraca Pengeluaran
1
1
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data dalam rangka penyusunan statistic daerah (STATDA)
20
20
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data dalam rangka penyusunan statistic daerah (STATDA)
40
40
100,00 %
Jumlah judul publikasi (Kabupaten/Kota)
Statistik
Daerah
1
1
100,00 %
Jumlah judul (Kecamatan)
Statistik
Daerah
16
16
100,00 %
Sasaran Strategis (1)
Indikator Output (2) statistik niaga jasa dan pariwisata
Tersedianya Pelayanan dan Informasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik yang lengkap akurat dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi neraca produksi
Tersedianya data dan informasi neraca pengeluaran
Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik
publikasi
Tersedianya Pelayanan dan Informasi Statistik Sosial yang lengkap akurat dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
76
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah blok sensus update listing sakernas triwulanan
32
32
100,00 %
Jumlah responden sakernas triwulanan
320
320
100,00 %
Jumlah blok sensus update listing sakernas tahunan
48
48
100,00 %
Jumlah responden sakernas tahunan
480
480
100,00 %
Jumlah responden survei upah buruh
300
300
100,00 %
Jumlah responden survei struktur upah
75
75
100,00 %
Jumlah judul publikasi kependudukan dan ketenagakerjaan
1
1
100,00 %
Jumlah blok sensus update listing susenas
96
96
100,00 %
Jumlah responden susenas
960
960
100,00 %
Jumlah responden susenas MBMS (modul hansos)
240
240
100,00 %
Jumlah responden susenas panel
20
20
100,00 %
Jumlah judul publikasi susenas
1
1
100,00 %
194
194
100,00 %
Jumlah responden pengumpulan data statistik politik dan keamanan
7
7
100,00 %
Jumlah responden survei pengukuran tingkat kebahagiaan
240
240
100,00 %
Jumlah responden SPAK
80
80
100,00 %
Tersedianya data informasi statistik kependudukan dan ketenagakerjaan yang lengkap dan tepat waktu
Tersedianya data informasi statistik kesejahteraan rakyat yang lengkap akurat dan tepat waktu
Tersedianya data informasi statistik ketahanan sosial yang lengkap akurat dan tepat waktu
Jumlah dokumen pengumpulan data potensi desa
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
77
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2) ' Jumlah pejabat fungsional statistisi tingkat ahli di BPS Kota Semarang
(3)
(4)
(5)
20
20
100,00 %
Jumlah instansi/lembaga lainnya yang menjadi sumber data penyusunan publikasi Daerah dalam Angka
72
72
100,00 %
Jumah judul publikasi Daerah dalam Angka
1
1
100,00 %
Jumlah judul publikasi Kecamatan dalam Angka
16
16
100,00 %
Jumlah judul publikasi (Kabupaten/Kota)
1
1
100,00 %
Jumlah judul publikasi Statistik Daerah (Kecamatan)
16
16
100,00 %
Jumlah judul publikasi Statistik Pertanian
2
2
100,00 %
Jumlah judul publikasi statistik industri
1
1
100,00 %
Jumlah judul publikasi Statistik Harga Konsumen
1
1
100,00 %
Jumlah publikasi Statistik Niaga dan Jasa
1
1
100,00 %
Jumlah laporan Neraca Produksi
1
1
100,00 %
Jumlah judul publikasi Neraca Pengeluaran
1
1
100,00 %
Jumlah judul publikasi kependudukan dan ketenagakerjaan
1
1
Jumlah judul publikasi susenas
1
1
100,00 %
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten/Kota.
100
100
100,00 %
Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS.
10
10
100,00 %
Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten
75
75
100,00 %
Pengolahan dokumen pemutakhiran listing sakernas triwulanan
32
32
100,00 %
Pengolahan dokumen sakernas triwulanan
320
320
100,00 %
Pengolahan dokumen updating listing sakernas tahunan
48
48
100,00 %
Pengolahan dokumen sakernas tahunan
480
480
100,00 %
Tercapainya peningkatan dan pengembangan analisis statistik
Tercapainya peningkatan
efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik
Statistik
Daerah
100,00 %
Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja. Tercapainya peningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
78
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pengolahan dokumen updating listing susenas
96
93
100,00 %
Pengolahan dokumen susenas
960
960
100,00 %
Pengolahan dokumen susenas MBMS
240
240
100,00 %
Pengolahan dokumen potensi desa
194
194
100,00 %
Pengolahan dokumen SP & Ubinan (SIMTP)
683
460
29,20 %
Pengolahan dokumen SPH(SIMSPH)
84
84
100,00 %
1.161
1.161
100,00 %
103
103
100,00 %
3.187
3.187
100,00 %
Scanning peta BS ST2013 lanjutan subsector Pengolahan ST2013-PBS Pengolahan ST2013-UKPT
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Banyaknya konsumen data yang memanfaatkan pelayanan selama tahun 2014
75
74
98,67 %
Jumlah Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS
10
10
100,00 %
Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPStahun 2014
3
3
100,00 %
Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu
20
20
100,00 %
Persentase pemutakhiran data sistem informasi pegawai
100
100
100,00 %
Banyaknya surat keputusan Kepala BPS Kabupaten/Kota yang diterbitkan
80
89
111,25 %
Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien Tercapainya peningkatan pelayanan metadata kegiatan Statistik Dasar, Sektoral Dan Khusus
Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Tercapainya peningkatnya Sumber Daya Manusia Dan Peraturan Hukum.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
79
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Banyaknya dokumen RKT, LAKIP dan PK BPS Kab/Kota yang yang disusun tepat waktu
3
3
100,00 %
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama
1
1
100,00 %
Banyaknya monitoring kegiatan dan anggaran yang tepat waktu
12
12
100,00 %
Banyaknya laporan keuangan ke BPS Pusat yang tepat waktu
14
14
100,00 %
Jumlah dokumen pendukung Surat Permintaan Pembayaran yang diperiksa keabsahannya
140
143
102,14 %
Jumlah rekonsiliasi laporan realisasi anggaran dengan KPPN
12
12
100,00 %
Jumlah sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi yang kondisinya baik
58
58
100,00 %
jumlah kendaraan operasional lapangan roda empat dan dua dalam kondisi baik
30
30
100,00 %
Banyaknya kelengkapan pengembalian berita acara serah terima barang milik negara ke BPS Pusat/provinsi
3
3
100,00 %
Banyaknya laporan barang milik negara ke BPS Pusat yang tepat waktu
3
3
100,00 %
Terwujudnya Program Dan Kegiatan Berbasis Kinerja
Terwujudnya Layanan Administrasi Keuangan Yang Efektif Dan Efisien
Tercapainya peningkatan Kualitas Sarana Dan Prasarana Kerja
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 paket 27 m2 38 m2 1 unit 2 unit 12 m2 1.000 W
1 paket 27 m 38 m2 1 unit 2 unit 12 m2 1.000 W
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur berupa tanah untuk gedung kantor.
Pengadaan Meubeler Pengadaan Gordyn Pengadaan Vertikal Blind Pengadaan Genset Pengadaan AC Pengadaan Pos Satpam Penambahan Daya Listrik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
80
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 7
KEGIATAN PRIORITAS BPS KOTA SEMARANG TAHUN 2014 KEGIATAN PRIORITAS Jan 1
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Triwulan I, II,III)
2
Survei Angkatan Kerja Nasional (Triwulan I, II,III)
3
Sakernas Tahunan
4
Pendataan Potensi Desa Tahun 2014
5
Survei Industri B esar dan Sedang Bulanan
6
Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan
7
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
8 9
Sensus Pertanian 2013 Lanjutan Subsektor
Feb
Mar
PELAKSANAAN Apr Mei Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
Survei Statistik Keuangan Daerah
10 Survei Bidang Jasa dan Pariwisata 11 Kompilasi Data Transportasi 12 Penyusunan PDRB Tahun 2013 13 Penyusunan Statistik Daerah 2014 14 Penyusunan Publikasi Semarang Dalam Angka Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
81
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
LAMPIRAN 8
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BPS KOTA SEMARANG MENURUT UNIT KERJA DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014 Jenjang Pendidikan No
Unit Kerja
(1)
(2)
Jumlah S3
S2
S1/DIV
DIII
SLTA
SLTP
SD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1
Kepala BPS Kota Semarang
-
-
1
-
-
-
-
1
2
Subbagian Tata Usaha
-
-
3
1
2
-
-
6
3
Seksi Statistik Sosial
-
-
3
-
-
-
-
3
4
Seksi Statistik Produksi
-
-
2
-
1
-
-
3
5
Seksi Statistik Distribusi
-
1
1
-
2
-
-
4
6
Seksi Nerwilis
-
-
3
-
-
-
-
3
7
Seksi IPDS
-
-
2
-
1
-
-
3
8
KSK
-
-
7
1
8
-
-
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Semarang Tahun 2014
82